GEOGRAFI DIALEK BAHASA JAWA KABUPATEN DEMAK
Ge grafi Dialek Bahasa Jawa Kabupaten Demak Sudaryono Kemala Devi Maria Anggrahini Siti Subariyah
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Jakana 1990
P' r
~
- ,.. •
r.
~ . ,
,,.. ..... . .
~·
\
L'•,, ~;J I
'
I
I
I l
__
_... - -·--~-,-
--
~
~-
--
ISBN 979 459 090 8 Hak Cipta dilindungi oleh undang-undang Sebagian atau seluruh isi buku ini dilarang diperbanyak dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari penerbit, kecuali dalam hal pengutipan untuk keperluan penulisan artikel atau karangan ilmiah. Staf Proyek Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah, Daerah Istimewa Y ogyakarta, 1990/1991, Tirto Suwondo (Pemimpin Proyek), Agung Tamtama (Sekretaris), Sutrisnohadi (Bendaharawan), Budi Harto (Pembantu Bendaharawan).
iv
KATA PENGANTAR Masalah bahasa dan sastra di Indonesia mencakup tiga masalah pokok, yaitu masalah bahasa nasional, bahasa daerah, dan bahasa asing. Ketiga masalah pokok itu perlu digarap dengan sungguh-sungguh dan berencana dalam rangka pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia. Pembinaan bahasa ditujukan kepada peningkatan mutu pemakaian bahasa Indonesia dengan baik dan pengembangan bahasa dituj ukan pada perlengkapan bahasa Indonesia sebagai sarana komunikasi nasional dan sebagru wahana pengungkap berbagai aspek kehidupan sesuai dengan perkembangan zaman. Upaya pencapaian tujuan itu dilakukan melalui penelitian bahasa dan sastra dalam berbagai aspeknya baik bahasa Indonesia, bahasa daerah maupun bahasa asing; dan peningkatan mutu pemakaian bahasa Indonesia dilakukan melalui penyuluhan tentang penggunaan bahasa Indonesia dengan baik dan benar dalam masyarakat serta penyebarluasan berbagai buku pedoman dan hasil penelitian. Sejak tahun 1974 penelitian bahasa dan sastra, baik Indonesia, daerah maupun asing ditangani oleh Proyek Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah, Depai1.emen Pcndidikan dan Kebudayaan, yang berkedudukan di Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Pada tahun 1976 penanganan peneliuan bahasa dan Slli>tra telah dipcrluas ke sepuluh Proyck Penelitian Bahasa dan Sastra yang berkedudukan di (1) Daerah lstimewa Acch, (2) Sumatra Barat, (3) Sumatra Selatan, (4) Jawa Barat, (5) Daerah Istimewa Yogyakarta, (6) Jawa Timur, (7) Kalimantan Selatan, (8) Sulawesi Utara, (9) Sulawesi Selatan, dan (1 0) Bali. Pada tahun 1979 penanganan penelitian bahasa dan sastra diperluas lagi dengan 2 Proyek Penelitian Bahasa dan Sastra yang berkedudukan di (11) Sumatra Utara, (12) Kalimantan Barat, dan pada tahun 1980 diperluas ke tiga
v
VI
provinsi, yaitu (13) Riau, (14) Sulawesi Tengah, dan (15) Maluku. Tiga tahun kemudian (1983), penanganan penelitian bahasa dan sastra diperluas lagi ke lima Proyek Penelitian Bahasa dan Sastra yang berkedudukan di (16) Lampung, (17) Jawa Tengah, (18) Kalimantan Tengah, (19) Nusa Tenggara Timur, dan (20) Irian Jaya. Dengan demikian, ada 21 Proyek Penelitian Bahasa dan Sastra, tennasuk proyek penelitian yang berkedudukan di DKI Jakarta. Tahun 1990/1991 pengelolaan proyek ini hanya terdapat di (1) DKI Jakarta, (2) Sumatra Barat, (3) Daerah lstimewa Yogyakarta, (4) Bali, (5) Sulawesi Selatan, dan (6) Kalimantan Selatan. Sejak tahun 1987 Proyek Penelitian Bahasa dan Sastra tidak hanya menangani penelitian bahasa dan sastra, tetapi juga menangani upaya peningkatan mutu penggunaan bahasa Indonesia dengan baik dan benar melalui penataran penyuluhan bahasa Indonesia yang ditujukan kepada para pegawai baik di lingkungan Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan maupun Kantor Wilayah Departemen lain serta Pemerintah Daerah dan Instansi lain yang berkaitan. Selain kegiatan penelitian dan penyuluhan, Proyek Penelitian Bahasa dan Sastra juga mencetak dan menyebarluaskan hasil penelitian bahasa dan sastra serta hasil penyusunan buku acuan yang dapat digunakan sebagai sarana kerja dan acuan bagi mahasiswa, dosen, guru, peneliti, pakar berbagai bidang ilmu, dan masyarakat umum. Buku Geografi Dialek Bahasa Jawa Kabupaten Demak ini merupakan sa1ah satu hasil Proyek Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah Jawa Tengah tahun 1986/1987 yang pelaksanaannya dipercayakan kepada tim peneliti dari Universitas Diponegoro Semarang. Untuk itu, karni ingin menyatakan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada Dr. Soenardji, Pemimpin Proyek Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah Jawa Tengah beserta stafnya, dan para peneliti, yaitu Sudaryono, Kemala Devi, Maria Anggrahini, dan Siti Subariyah. Penghargaan dan ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada Drs. Lukman Hakim, pemimpin proyek; Drs. Farid Hadi, sekretaris; A. Rachman Jdris, bendahara; Endang Bachtiar, Nasim , Hartatik, dan Ebah Suhaebah (staf) yang telah mengkoordinasikan penelitian ini dan mengelola penerbitan buku ini. Pemyataan terima kasih juga kami sampaikan kepada Farid Hadi, penyunting naskah buku ini. Jakarta, Desember 1990
Lukman Ali Kepala Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa
PRAKATA
Laporan penelitian ini tidak mungkm terwujud tanpa bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu kami. Pertama-tama, ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Pemimpin Proyek Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah, Daerah Jawa Tengah atas kepercayaan yang telah diberikan kepada kami untuk melaksanakan penelitian ini Kepada Dekan Fakultas Sastra Universitas Diponegoro, kami sampaikan ·~capan terima kasih atas segala kemudahan dan kepercayaan yang telah diberikan kepada kami. Kepada para pejabat daerah di Kabupaten Demak, dan terlebih-lebih kepada para informan yang telah memberikan informasi kebahasaan yang menjadi data utama penelitian ini , kami ucapkan terima kac;ih. Akhimya, ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Drs. Sudjati, konsultan penehtlan ini, yang telah menyediakan waktu untuk mengoreksi naskah laporan penelitian dan memberikan saran-saran selama pelaksanaan penelitian ini . Kami menyadari bahwa laporan im masih banyak kekurangannya, baik dalam hal data yang belum diperoleh secara lengkap maupun kekurangcermatan kami dalam menganalisis data. Namun, kami berharap mudah-mudahan laporan penelitian ini bermanfaat pula untuk melengkapi informasi kebahasaan mengenai Geografi Dialek Bahasa Jawa. Semarang, 1987_. Tim Peneliti
VII
DAFTAR lSI
KATA PENGANTAR ................. , ..................... .. ...................... PRAKA T A ... . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . .. ... ..... .... ... ... .. . . . .. . . . . . ......... ...... ... .. . DAFT AR lSI ..... ...... .. ....... ............. ·················· ························ KETERANGAN MENGENAI SIMBOL-SIMBOL YANG DIPAKAI ... Bab I Pendahuluan ... .... ........... , .. .... ............................... ... . 1.1 La tar Belakang ... . ... .. ........ ... . . . ....... ........... ... .. .. . ..... .. . .. . .. .... 1.2 Masalah ....... .. .. .. . .. . . . ... ...... .. . .. . . .. . ......... .. . .... .. . . . ... . .. .. . . . ....... 1.3 Tujuan .......... .. ...................... .. .......................... .. ...... .. ... ... 1.4 Kerangka ..... ....... ... .. ........... . ...................... .. ................. 1.5 Metode dan Teknik .... ..... ..... ................. .... ................ ........... .. 1.6 Populasi dan Sam pel .. . .. .. .. ... ... ...... ... . . .. ..... .. .............. .. ...... Bab II Gambaran Umum Kabupaten Demak ..... ................. 2.1 Keadaan Umum . ............... ... ............. ..................... ....... 2.1 .1 Letak Geografis .... ... .. .. . .. ... .. .. ......... .... .......... ..... .. .. .... .. . .. .. . . 2.1.2 Luas Daerah .... ......... ..................... ... ....... ... ..................... 2.1.3 Kependudukan . ..... . ...... .. ... ............................................ 2.1.4 Mata Pencaharian . . ..... .... ... ... .. .......... .. ........ .. .......... ...... ..... 2.1.5 Agama .... .............. .......................... ,..... .............. .... .... ... 2.1.6 Pendidikan ...... ................................................................. 2.1.7 Mobilitas Penduduk ...................................................... ,..... 2.1.8 Teknolog1 ....... .................... ............................................. 2.2 Keadaan Kebahasaan ............... ..............................................
IX
v VII IX
x1
1 2 3 3 4 4 7 7 7 7 8 9 9 IO 11 II 12
X
Bab III Peta Unsur Bahasa dan Analisisnya ........................ 20 3.1 Peta Kosa Kata ..................................................................... 21 3.2 Pela Fonologi ..................................................................... 22 3.3 Pela Morfologi ...................................................................... 23 3.4 Analisis Pela ........................................................................ 24 3.4.1 Variasi Unsur Bahasa .......................................................... 24 3.4.1.1 Kosa Kala ...................................................................... 24 3.4.1.2 Fonologi ........................................................................ 30 3.4.2 Jangkauan Persebaran Unsur Bahasa ....................................... 32 3.4.2.1 Kosa Kata ...................................................................... 32 3.4.2.2 Fonologi ........................................................................ 44 3.4.2.3 Morfologi ...................................................................... 46 Bab IV Kesimpulan ........... ..................................... .............. 48 DAFTAR PUSTAKA ................................................................. 50 LAMPIRAN: Pela Kabupalen Demak .. .. . .. .... .. . .. .. .. ......... .. . .. .. .. .. .. . .. .. .. .. . .. .. .. .. ... . 54 Daftar Pela ................. ........ .. .................. .. ................. ................ 55 I. Peta Kosa Kala ..... ... .............. ............... .......... .. .......... .. ...... 55 2. Peta Fonologi .. ......... ...... .. .. ............................................... 59 3. Peta Morfologi ................................................................... 60 Peta Unsur Bahasa ...................................................................... 62 Pela Kosa Kala .... ............ .. . ..... .. . ..................... .. . .. .. ....... .. ... .. 62 Pela Fonologi ... . .. ... .. . . .. .. .. .. ... ... .. . .. ..... ... . ........ .. . .................... 207 Pela Morfologi ............... ......... ......... ..... .. . ........... .... ....... ....... 220 Inslrumen Penelitian ... ..... .. ....... .. ................ .. . ........ ......... ............ 231
KETERANGAN MENGENAI SIMBOL-SIMBOL YANG DIPAKAI
I. I ... I dipakai untuk menandai transkripsi fonetis, 2. menjadi, berubah menjadi , 3. Macam dan posisi vokoid bahasa Jawa: De pan
Tengah
Tinggi
e E
Rendah
a
4. Macam dan Posisi Kontoid Bahasa Jawa Jenis Kontoid Tempat Artikulasi Bilabial
!Hambat
jGeseran
tb
b
p
b
tb
Nasal 1 Samping
Getar
b m
Labiodental Apikoal veolar
Luncuran
w 1
n
d
xi
1
r
xii
Apikopalatal Laminoalveolar
t
Mediopalatal Dorsovelar
c
j
J1
k
g
1)
d
s
Laringal Glotal
I
y
h ?
5. Transkripsi ortografis data bahasa Jawa dilakukan berdasar Ejaan Bahasa Jawa yang Disempurnakan (1976).
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Bahasa Jawa adalah bahasa daerah yang besar jumlah penutumya, yaitu sekitar 50% dari seluruh penduduk Indonesia. Hingga saat ini, bahasa Jaw a tetap merupakan sarana komunikasi dan pengungkapan gagasan yang utama bagi sebagian suku Jawa. Bahasa Jawa mempunyai wilayah pemakaian yang cukup luas, yang meliputi Jawa Tengah, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, Banten, Cirebon, dan beberapa wilayah transmigrasi suku Jawa. Luasnya wilayah pemakaian bahasa Jawa menyebabkan munculnya berbagai varian atau dialek bahasa Jawa, seperti dialek Yogya Solo (yang merupakan dialek bahasa Jawa baku), dialek Banyumas, dialek Tegal, dialek Cirebon, dialek Jepara, dan dialek Surabaya. Bahasa Jawa yang dipergunakan oleh penduduk Kabupaten Demak adalah salah satu varian geografis bahasa Jawa. Sejauh pengamatan peneliti, hingga saat ini, penelitian terhadap bahasa Jawa yang dipergunakan oleh penduduk Kabupaten Demak belum pemah dilakukan . Oleh karena itu, belum dapat diketahui sejauh mana persamaan dan perbedaan bahasa Jawa Kabupaten Demak dengan bahasa Jawa baku, sena belum dapat pula ditentukan apakah bahasa Jawa Kabupaten Demak itu merupakan suatu dialek bahasa Jawa tersendiri ataukah bersama-sama dengan varian bahasa Jawa yang lain membentuk suatu dialek tersendiri. Mengingat perbedaan latar belakang sosial budaya penduduk Kabupaten Demak yang berbeda dengan penduduk yang tinggal di wilayah pemakaian bahasa Jawa baku, yaitu Yogya-Solo, diperkirakan bahasa Jawa yang dipergunakan oleh penduduk Kabupaten Demak mempunyai perbedaan dengan
2 bahasa Jawa baku. Seperti diketahui , penduduk Kabupaten Demak mempunyai Jatar belakang sosial budaya pesisiran, sedangkan suku Jawa yang tinggal di Yogya-Solo berlatar belakang sosial budaya petani. Perbedaan ini diperkirakan tercermin pula dalam bahasa Jawa yang mereka pergunakan. Berdasarkan pada perkiraan di atas inilah, penelitian geografi dialek bahasa Jawa Kabupaten Demak ini dilakukan. Dengan penelitian ini, diharapkan dapat diketahui persamaan dan perbedaan bahasa Jawa Kabupaten Demak dengan bahasa Jawa baku. Basil penelitian ini sangat penting untuk mengetahui varian-varian geografis yang ada dalam bahasa Jawa, di samping untuk memperkaya pengetahuan tentang bahasa Jawa secara keseluruhan. Di samping itu, penelitian ini juga dilakukan dalam hubungannya dengan penelitian geografi dialek bahasa Jawa secara keseluruhan. Penelitian tentang geografi dialek bahasa Jawa Kabupaten Demak belum pemah dilakukan. Akan tetapi, penelitian yang serupa, yaitu tentang geografi dialek bahasa Jawa di wilayah yang lain, telah dilakukan. Penelitian itu, antara lain: Geografi Dialek Bahasa Jawa Solo (Mukidi Adisumarto et.al., 1978); Geografi Dialek Bahasa Jawa di Yogyakarta (Adisumarto et.al., 1979); Ceograft Dialek Bahasa Jawa Pesisir Utara (rim Peneliti Balai Penelitian Bahasa Yogyakarta, 1980); Geografi Dia/ek Bahasa Jawa Kabupaten Banyumas (Adisumarto et.al., 1981); Geografi Dialek Bahasa Jawa Kabupaten Pati (Sabarianto et.al., 1981); Geografi Dialek Bahasa Jawa Kabupaten Rembang (Soedjarwo et.al .. 1983); Geografi Dialek Balulsa Jawa Kabupaten Temanggung (Sudaryono et.al., 1984); Geografi Dia/ek Bahasa Jawa Kabupaten Kudus (Sudaryono et.al., 1985). Beberapa penelitian geografi dialek bahasa Jawa di atas akan dimanfaatkan sebagai bahan pertimbangan dalam pelaksanaan penelitian ini.
1.2 Masalah Sesuai dengan Jatar belakang tersebut di atas, penelitian ini memusatkan diri pada pencarian ciri khas bahasa Jawa Kabupaten Demak yang membedakannya dengan bahasa Jawa baku. Ciri khas bahasa Jawa Kabupaten Demak ini ditekankan pada aspek leksikalnya, di samping aspek-aspek lainnya, yaitu fonologi dan morfologi. Juga dalam penelitian ini akan dilakukan pemetaan unsur-unsur bahasa Jawa Kabupaten Demak agar diketahui pola pemakaian dan penyebaran unsur-unsur bahasa yang merupakan ciri khas bahasa Jawa Kabupaten Demak. Dengan demikian, penelitian geografi dialek bahasa Jawa Kabupaten Demak ini meliputi sebagai berikut:
3 a. Pencarian ciri-ciri khas bahasa Jawa Kabupaten Demak. b. Pemetaan unsur-unsur bahasa Jawa Kabupaten Demak, yang meliputi: (1) peta kosa kata, (2) peta fonologi, dan (3) peta morfologi.
1.3 Tujuan Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk membuat deskripsi yang lengkap mengenai geografi dialek bahasa Jawa Kabupaten Demak. Dalam deskripsi ini, disajikan ciri-ciri khas bahasa Jawa Kabupaten Demak yang membedakannya dengan bahasa Jawa baku. Di sam ping itu, akan digambarkan juga keadaan daerah penelitian dan peta unsur-unsur bahasa Jawa Kabupaten Demak. Peta unsur-unsur bahasa Jawa Kabupaten Demak itu akan disertai dengan analisisnya.
1.4 Kerangka Teori Pengenian geografi dialek yang dipakai di sini diambil dari Dubois, et.al. yang mengatakan bahwa geografi dialek ialah cabang dialektologi yang mempelajari dialek kewilayahan (Dubois dalam Ayatrohaedi, 1983:23). Geografi dialek berusaha menggambarkan hubungan dan keragaman di antara dialekdialek kewilayahan, terutama pacta kosa kata, dan ucapan beserta lagu ujarannya. Dalam penelitian ini, hubungan dan keragaman unsur-unsur bahasa Jawa Kabupaten Demak dinyatakan dalam bentuk peta bahasa. Peta dasar disusun berdasarkan data yang diperoleh melalui wawancara dengan mempergunakan instrumen penelitian. Instrumen penelitian ini meliputi bidang kosa kata, fonologi, dan morfologi. Instrumen penelitian bidang kosa kata disusun berdasarkan Daftar Swadesh (Kurath, 1974), dan instrurnen penelitian bidang fonologi dan morfologi disusun berdasarkan hasil pengamatan awal terhadap unsur bahasa Jawa yang diperkirakan dapat menjaring unsur bahasa Jawa yang merupakan ciri khas bahasa Jawa Kabupaten Demak. Pemetaan dilakukan dengan melambangkan unsur-unsur bahasa tenentu dengan lambang-lambang yang berbeda. Unsur-unsur bahasa Jawa yang bervariasi, baik secara fonologis atau morfologis, dilambangkan dengan memvariasikan peta dasar, misalnya I kemp:>l/ dilambangkan dengan 0, variasinya yang meliputi /kemp:>l/ dilambangkan dengan
l/ dilambangkan dengan e dan seterusnya. Untuk melengkapi informasi tentang bahasa Jawa Demak akan disajikan pula gambaran umum Kabupaten Demak. Data yang dlpakai untuk mendeskripsikan keadaan Kabupaten Demak diperoleh dari Demak dalam Angka, 1984.
4
1.5
Metode dan Teknik
Penelitian ini dilakukan melalui tiga tahap, yaitu tahap pengumpulan data, penganalisisan data, dan pelaporan hasil penelitian. Dalam tahap pengumpulan data, dipergunakan metode pupuan lapangan. Metode pupuan lapangan ini dilakukan dengan mempergunakan teknik (a) penyampaian daftar pertanyaan langsung ke lapangan, (b) wawancara terarah, dan (c) observasi. Untuk memperoleh data yang diperlukan, dipergunakan instrumen penelitian. Mengingat bahwa penelitian geografi dialek bahasa Jawa Kabupaten Demak ini merupakan bagian dari penelitian dialek bahasa Jawa secara keseluruhan, maka instrumen penelitian geografi dialek bahasa Jawa yang lain akan dipertimbangkan dalam penyusunan instrumen penelitian ini. Dalam tahap penganalisisan data, dipergunakan metode deskriptifkomparatif. Unsur-unsur bahasa Jawa Kabupaten Demak yang telah dideskripsikan dikomparasikan dengan unsur-unsur bahasa Jawa baku. Dari perbandingan itu, akan ditemukan persamaan dan perbedaan bahasa Jawa Kabupaten Demak dengan bahasa Jawa baku, dan dari perbandingan itu pula akan dirumuskan ciri khas bahasa Jawa Kabupaten Demak yang membedakannya dengan bahasaJawa baku. Dalam tahap pelaporan hasil penelitian, dipergunakan metode penyajian (kaidah) informal, yaitu cara perumusan dengan menggunakan kata-kata (Sudaryanto, 1982: 16-17) dan pemetaan unsur-unsur bahasa Jawa Kabupaten Demak. Khusus yang bersangkutan dengan redaksi laporan penelitian, diikuti kebiasaan umum yang terdapat dalam linguistik dan pedoman yang dikeluarkan oleh Proyek Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah, Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Jakarta.
1.6
Populasi dan Sampel
Populasi penelitian ini adalah bahasa Jawa yang dipergunakan oleh penutur asli di seluruh desa di wilayah Kabupaten Demak. Dari populasi ini, diambil sebagai sampel bahasa Jawa yang dipergunakan oleh beberapa penutur asli di sejumlah desa di Kabupaten Demak. Kabupaten Demak terdiri atas 13 kecamatan dengan 247 desa. Setiap kecamatan diteliti tiga desa dan di dalam setiap desa diwawancarai seorang informan. Dasar pengambilan sampel desa ialah (a) jarak yang seimbang jauhnya, (b) penyebaran menurut tipologi daerahnya dan (c) situasi kebahasaannya. Atas dasar ini, ke-13 kecamatan di Kabupaten Demak dijadikan kecamatan sampel dan ke-39 desa di Kabupaten Demak ditentukan sebagai desa sampel. Jadi, jumlah sampel (penutur) dalam penelitian ini ialah tuturan dan hasil wawanca-
5 ra dari 39 orang penutur asli bahasa Jawa di Kabupaten Demak yang berasal dari 39 desa dari 13 kecamatan yang di seluruh wilayah Kabupaten Demak. Nama 13 kecamatan beserta tiga desa sampelnya adalah sebagai berikuL No.
Desa
· Kecamatan
L
Sayung
L Sidorejo 2. Sidogemah 3. Tambakrata
2.
Mranggen
4. Waru 5. Mranggen 6. Banyumeneng
3.
Karangawen
7. Sidorejo 8. Teluk 9. Jragung
4.
Guntur
10. Sidokumpul 11. Guntur 12. Bumihrujo
5.
Wonosalam
13. Karangrejo 14. Trengguli 15. Pilangrejo
6.
Dempet
16. Kebonagung 17. Karangrejo 18. Dempet
7.
Gajah
19. Gedangalas 20. Gajah 21. Tanjunganyar
8.
Karanganyar
22. Cangkring Rembang 23. Ngaloran 24. Ketanjung
6
No.
Kecamatan
De sa
9.
Mijen
25. Ngolowetan 26. Mijen 27 . Jleper
10.
Wedllllg
28 . Benahan Wetan 29 . Jetak 30. Ngawen
11.
Bonang
31. Purworejo 32. Tridonorejo 33. Karangmlati
12.
De male
34. Katon sari 35. Cabean 36. Kadilangu
13.
Karangtengah
37. Donorejo 38. Karangsari 39. Tambakbulusan
-l
BAB II
GAMBARAN UMUM KABUPATEN DEMAK
2.1 Keadaan Umum 2.1.1 Letak Geografis Kabupaten Demak berada di pesisir utara Propinsi Jawa Tengah, terletak di antara 6° 43 ' 26" -- 7° 09' 43" Lintang Selatan dan 110° 27' 58" -- 110° 48' 97" Bujur Timur dengan batas-batas sebagai berikut Sebelah utara Sebelah timur Sebelah selatan Sebelah barat
Kabupaten Jepara, Laut Jawa; Kabupaten Kudus, Kabupaten Grobogan; Kabupaten Grobogan, Kabupaten Semarang; dan Kotarnadya Semarang.
Wilayah Kabupaten Demak memanjang dari barat ke timur sepanjang 49 km, dan dari utara ke selatan sejauh 41 km. lbukota Kabupaten Daerah Tingkat II Demak berada di Demak, ± 26 km sebelah timur Semarang, ibukota Propinsi Jawa Tengah. Wilayah Kabupaten Demak sebagian besar berupa dataran rendah dengan ketinggian rata-rata 3-10 meter di atas permukaan laut.
2.1.2 Luas Daerab Wilayah Kabupaten Demak meliputi 13 kecamatan dan terdiri atas 247 desa. Luas wilayah Kabupaten Demak 89.743 ha, dengan perincian sebagai berikut. a. Sawah
52.282 ha
7
8 b. Tanah kering c. Tanah hutan negara, perkebunan, dan lain-lain
32597 ha 4.864 ha 89.743 ha
2.1.3 Kependudukan Jumlah penduduk Kabupaten Demak sampai dengan akhir tahun 1984 tercatat 711.122 jiwa, dengan perincian: a. Penduduk pribumi b. Penduduk WNI Keturunan Cina c. Penduduk WNA Keturunan Cina
710.423 jiwa 592 jiwa 107 jiwa 711.122 jiwa
Jumlah penduduk laki-laki tercatat 349.720 jiwa dan penduduk perempuan 361.402 jiwa. Kepadatan penduduk Kabupaten Demak pada akhir tahun 1984 rata-rata 792 jiwa/km persegi. Kecamatan yang memiliki kepadatan penduduk antara 600700 jiwa,lkm persegi ialah Kecamatan Sayung, Dempet, dan Wedung. Kecamatan yang memiliki kepadatan penduduk antara 701-800 jiwa,lkm persegi ialah Kecamatan Karangawen, Karangtengah, Gajah, Karanganyar, dan Eonang, Kecamatan yang memiliki kepadatan penduduk antara 801-900 jiwa/ km persegi ialah Kecamatan Guntur, Wonosalam, dan Mijen, Kecamatan yang memiliki kepadatan penduduk antara 901-1000 jiwa,lkm persegi ialah Kecamatan Mranggen, dan yang memiliki kepadatan penduduk antara 10011100 jiwa,lkm persegi ialah Kecamatan Demak. Mayoritas penduduk Kabupaten Demak adalah suku Jawa yang berbahasa ibu bahasa Jawa. Kelompok etnis lain yang tinggal di Kabupaten Demak adalah keturunan Cina, baik yang telah menjadi warga negara Indonesia (WNI) maupun yang masih berstatus warga negara asing (WNA). Wilayah yang paling ban yak didiami keturunan Cina adalah Kecamatan Demak dengan jumlah 396 jiwa WNI keturunan Cina dan 100 jiwa WNA keturunan Cina Wilayah lain yang juga didiami keturunan Cina ialah Kecamatan Mranggen dengan jumlah 75 jiwa WNI keturunan Cina dan seorang WNA keturunan Cina, Kecamatan Karangtengah dengan 39 jiwa WNI keturunan Cina, Kecamatan Dempet dengan 34 jiwa WNI keturunan Cina, Kecamatan Gajah dengan 21 jiwa WNI keturunan Cina, dan Kecamatan Mijen dengan 28 WNI keturunan Cina dan seorang WNA keturunan Cina. Pada umumnya, penduduk keturunan Cina
9 bermatapencaharian berdagang sehingga mereka banyak bergaul dengan penduduk asli. Akibalnya, penduduk keturunan Cina, di samping menguasai bahasa Indonesia, juga menguasai bahasa Jawa, khususnya ragam ngoko (kasar).
2.1.4 Mata Pencaharian Mata pencaharian penduduk Kabupaten Demak dapat dirinci sebagai berikul. a. b. c. d
e. f. g. h. i. j. k.
Petani B lll1lh tani Nelayan Pengusaha Industri Buruh Industri Buruh bangunan Pedagang Jasa angkutan Pegawai negeri/ABRI Pensiunan Lain-lain
120.031 163.455 12.723 1.593 13.784 22.193 19.216 4 .131 7 .917 1.651 82.544
orang orang orang orang orang orang orang orang orang orang orang
Hasil pertanian penduduk Kabupaten Demak ialah: padi sa wah, jagung, ketela pohon, ketela rambat, kedelai , kacang tanah, kacang hijau, dan sorgum . Selain itu, juga dihasilkan tanaman perkebunan , seperti kelapa, kapok, tembakau, kapas, dan rosela. Buah-buahan juga ada, yaitu mangga, jeruk, pisang, belimbing, pepaya, jambu, dan nanas. Penduduk Kabupaten Demak tidak sedikit yang memelihara hewan temak untuk mendukung usaha pertanian, sepeni sapi, kerbau, kuda, kambing, dan domba. Di samping itu, juga dipelihara hewan, sepeni sapi perah, babi, dan berbagai macam unggas yang sangat penting untuk menambah gizi masyarakat.
2.1.5 Agama Lima macam agama yang dianut penduduk Kabupaten Demak, yaitu Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu, dan Budha. Jumlah pemeluk agama di Kabupaten Demak dapat dirinci sebagai berikut a. Pemeluk agama Islam b. Pemeluk agama Kristen Protestan c . Pemeluk agama Katolik
707.406 orang ~ .805 orang 657 orang
10
d Pemeluk agama Budha e. Pemeluk agama Hindu
231 orang 23 orang
Sasaran peribadatan yang ada adalah sebagai berikut. a. b. c. d
Masjid Langgar/musholla Gereja Kelenteng
502 buah 2.496 buah 19 buah buah
2.1.6 Pendidikan Sampai dengan akhir tahun 1984, jumlah sekolah umum yang terdapat di Kabupaten Demak adalah sebagai berikut. No.
1. 2. 3. 4.
Tingkat Sekolah
Jumlah Sekolah
TK SD SMTP SMTA
274 557 38 13
Jumlah Murid 12.680 105.978 11.045 4 .536
Jumlah
Guru 526 3.281 731 347
Di samping sekolah urn urn yang dikelola oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, juga terdapat sekolah lain yang meliputi sebagai berikut. No .
Tingkat Sekolah
1. MI (SD) 2 . MTs (SMTP) 3. MA (SMTA) 4. MD
Jumlah Sekolah 95 50 15 245
Jumlah Murid 22.003 6 .350 1.491 51.373
Jumlah
Guru 628 562 209 2.035
Sekolah taman kanak-kanak, sekolah dasar, dan sekolah menengah pertama terdapat di semua kecamatan; sekolah menengah tingkat atas negeri banya terdapat di Kecamatan Karangtengah 1 buah dan Demak 2 buah; sekolah menengah tingkat atas swasta terdapat di Kecamatan Mranggen 1 buah, Mijen 1 buah, dan Demak 4 buah. Di Kabupaten Demak, hingga saat ini belum ada perguruan tinggi, baik perguruan tinggi negeri maupun swasta.
11
2.1.7 Mobilitas Penduduk Secara umum, dapat dikatakan bahwa mobilitas penduduk Kabupaten Demak cukup tinggi, terutama mobilitas di dalarn wilayah Kabupaten Demak sendiri. Ada beberapa hal yang mendorong mobilitas penduduk Kabupaten Demak, antara lain untuk mencari nafkah, perdagangan, dan menuntut ilmu. Karena terdorong oleh kebutuhan untuk mencari nafkah, sebagian besar penduduk Kabupaten Demak terpaksa meninggalkan desanya. Mereka pergi ke kota-kota besar di Jawa Tengah, dan sebagian lagi mencari nafkah ke desa lain di sekitarnya. Pada umumnya, penduduk yang mencari nafkah ke kota lain menetap di tempat mereka bekerja, sedangkan yang mencari nafkah di desa sekitarnya umumnya kern bali setelah selesai bekerja atau menetap sementara. Dalarn hal perdagangan, penduduk desa Kabupaten Demak berdagang di pasar-pasar yang umumnya terdapat di kota-kota kecarnatan dan di kota-kota d1 Jawa Tengah. Oleh karena sebagian besar penduduk Kabupaten Demak adalah petani, tidak jarang mereka pergi ke pasar-pasar yang lebih besar untuk menjual hasil pertanian dan membeli alat-alat pertanian. Untuk melanjutkan sekolah di SMTP dan SMTA, anak-anak desa terpaksa pergi ke kota-kota kecamatan karena baru di kota-kota kecamatan terdapat SMTP dan SMT A. Untuk anak-anak desa yang di sekitar tempat tinggalnya belum ada SMTA, terpaksa pergi ke kota kabupaten atau tempat-tempat lain yang telah ada SMTA. Apabila mereka ingin melanjutkan ke perguruan tinggi, mereka harus pergi ke kota-kota besar seperti Semarang, Salatiga, atau Yogyakarta karena di Demak hingga saat ini bel urn ada perguruan tinggi.
2.1.8 Teknologi Dalarn hal teknologi, sebagian besar penduduk Kabupaten Demak belum dapat memanfaatkannya secara optimal. Dalam bidang pengolahan tanah pertanian, para petani masih menggunakan alat-alat tradisional, seperti cangkul, bajak, guru, dan sebagainya. Karena kesulitan pengairan, para petani hanya dapat menanam padi satu tahun sekali pada musim penghujan, dan pada musim kemarau para petani menanarn jagung, sorgum, atau palawija Dalarn hal teknologi komunikasi, kebanyakan penduduk Kabupaten Demak telah memiliki pesawat radio. Menurut statistik tahun 1984, jumlah pesawat radio ada 27.396 buah, pesawat televisi ada 5.699 buah, dan telewn ada 285 satuan sambungan. Walaupun belum tersebar di seluruh kecarnatan, di Kabupaten Demak telah ada 4 kantor pos dan giro. Sarana perhubungan sudah tersedia walaupun bel urn dapat dikatakan sempuma. Jalan kelas I ada sepanjang 4.128 m, jalan kelas III A sepanjang
12 606 m, jalan kelas IV sepanjang 107.785 m, dan jalan kelas V sepanjang 76.850 m. Angkutan umum yang tersedia ialah oplet/colt 908 buah, truk 212 buah, dokar/andong 589 buah, dan becak 1.107 buah. Selain itu, terdapat pula sarana angkutan lain misalnya, sepeda, sepeda motor, dan gerobag dorang. Fasilitas kesehatan yang tersedia adalah Puskesmas 15 buah, rumah sakit umum ada 1 buah, dokter umum 19 orang, dokter gigi 6 orang, apoteker I orang, dan bidan 24 orang.
2.2 Keadaan Kebahasaan Bahasa J awa mempunyai peranan penting bagi penduduk Kabupaten Demale. Bagi sebagian besar penduduk Kabupaten Demak, bahasa Jawa adalah bahasa ibu atau bahasa yang pertama kali dikuasainya. Selain bahasa Jawa, sebagian besar penduduk juga menguasai bahasa Indonesia. Akan tetapi, pemakaian bahasa Jawa masih tetap lebih dominan daripada pemakaian bahasa Indonesia. Bahasa Jawa dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam keluarga maupun dalam pergaulan antarwarga. Dalam upacara-upacara tradisional, seperti: perkawinan, khitanan, kematian, dipakai bahasa Jawa sebagai pengantarnya. Dalam khotbah-khotbah di mesjid, gereja, dan kegiatan dakwah yang lain, juga dipakai bahasa Jawa. Begitu pula dalam rapat-rapat atau pertemuan tingkat desa dipakai bahasa Jawa. Khusus kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan di kota kabupaten, terutama dalam kegiatan keagamaan, atau upacara-upacara tradisonal, dilaksanakan dengan bahasa Jawa. Akan tetapi, kegiatan-kegiatan pemerintahan yang bersifat resmi di kota kabupaten diselenggarakan dengan bahasa Indonesia. Di dalarn mendengarkan siaran radio, sebagian besar penduduk, terutama yang tinggal di pedesaan, lebih menyukai siaran-siaran radio yang disampaikan dengan bahasa Jawa. Begitu pula di sekolah-sekolah , bahasa Jawa masih tetap dipakai sebagai bahasa pengantar mulai TK sampai kelas III SD. Untuk kelas IV SD dan seterusnya, dipergunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar, tetapi di luar kelas mereka kembali mempergunakan bahasa Jawa sebagai sarana komunikasi. Secara umum, bahasa Jawa yang dipergunakan oleh penduduk Kabupaten Demak tidak berbeda dengan bahasa Jawa baku. Perbedaan-perbedaan yang ditemukan melalui penelitian ini jauh lebih kecil hila dibandingkan dengan persamaannya dengan bahasa J awa baku. Dengan demikian, perbedaan yang ada di antara bahasa Jawa Kabupaten Demak dengan bahasa Jawa baku dapat dianggap sebagai kekhasan yang dimiliki oleh bahasa Jawa Kabupaten Demak. Kekhasan bahasa Jawa Kabupaten Demak terutama terdapat dalam bidang kosa kata. Dalam bidang fonologi, kekhasan bahasa Jawa Kabupaten Demak teruta-
13
rna berupa penyimpangan terhadap Jcaidah bahasa Jawa baku akibat kurangnya penguasaan kaidah bahasa Jawa baku oleh sebagian besar penduduk Kabupaten Demak. Kekhasan dalam bidang morfologi sebagian akibat pengaruh bahasa Jawa dialek Jawa Timur, di samping pola pembemukan unsur bahasa yang memang khas dari daerah itu. Dalam bidang kosa kata, kekhasan bahasa Jawa Kabupaten Demak dapat diketahui melalui daftar berikut ini. DAFTAR KEKHASAN KOSA KATA BAHASA JAWA KABUPATEN DEMAK
No.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24.
Bahasa Jawa Demak
BahasaJawa Baku
Arti dalam Bahasa Indonesia
/kla9ku pan/ /tla9kupan/ /jit:>?/ /l'Jl'Jm ;)nj I!)I /kolhu/
/tlapu?an/ /tlapu?an/ /git:>? I /koi'Jm;)njl!)/ /k:>l'JID;)njl!)/ lpOOaran/ /wud;)V /kemp:>V /kemp:>V /kemiri/ /k;)miri/ /k;)miri/ /di!JklU?/ /rv:J:Jl:>?/
pelupuk mata pelupuk mata tengkuk jakun jakun perut pusat be tis betis mata kaki mata kaki mata kaki menunduk melihat melihat bersin min urn terbang bersiul bersiul bersiul melempar melempar mel em par
/rnOOaran/ /ud;)V /kent;)V /semp:>l/ /kamin:n/ /p:>b?/ /p:>l'J?an/ /dinkrU?/ /nd;)}o/ /rpti/ /g'Jbn:s/ /l)inUm/ /mioor/
/agUll /susUt/ /susct/
/oo~:>?/
/wah19f /gombe/ /mabUr/ /SifjS'Jt/ /si9s'Jt/ /Sif.JS'Jt/
/mb~olan/
/mbal~
/mbanf):>?/
tmbaiaw /mbala!Y'
/n;)_!lg;)}/
14
No.
Bahasa Jawa Demalc
Bahasa Jawa Baku
Arti dalam Bahasa Indonesia
25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59.
/ndun::>?n:J/ /gg:JjU?/ /mancUV /manc::>V /fjaja? I
/nrun:J?alce/ /npja?/ /nj:Jja?/ /nj:Jja?/ /r;oya?/ /r;oya?/ /Tjoya?/ /goy a?/ /leyeh-/leyeh/ 0uwehi/ /f)UW£hi/ /f)Utll/ /njupU?/ /njupU?/ /t;)ta?/
mendengarlcan menjejalc menjejalc menjejalc mengejar mengejar mengejar mengejar tiduran memberi memberi mencopet mengambil mengambil khitan berjemur berjemur lapar haus
/IJ:Jn~o/
/gguc)a?/ /ggunQa!y' /leleh-Ieleh/ /Tj;)W£li/ lguwe?i/ /fjl~t/
/njiU?/ /nji!JU?/ /toreh/ /mimls/ /k;)nten/ /rj'JQ':J?/
I!Jcrc!JI /anqi?/ /and£/ /g;Jn
/nde!)k:JV /jemp;,r/ /g~
/balQu/ /bla<ju/ /junkas/ /giwa9f
/~
/c'f*:l f!);Jllh/ /Tj:Jla?/ /bis-:J/ /bif>'J/ /'oodo/ /k-:JS£t/ /k;JS£t/ /lonte/ /lon~e/
/ce!IV /lom:J/ /lumpUh/ /lumpUh/ /kuru/ /ketu/ /ketu/ /ju.!)kat/ /suweq/
~ ~
boOOh malas malas pelocur pelocur kikir dermawan
lumpuh lumpuh kurus kopiah kopiah sisir subang
15
No.
Bahasa Jawa Dernak
Bahasa Jawa Baku
Arti dalam Bahasa Indonesia
60. 61. 62. 63.
/tisrna?/
/t;)Srna?/ /slen
kacamata selendang celana pendek setagen setagen bakiyak bakiyak bakiyak bakiyak bakiyak kolor ketam pelita pelita pelita pelita pipa ternpat tern bakau ternpat ternbakau ternpat tern bakau ternpat ternbakau ternpat ternbakau pekarangan pekarangan pekarangan ketepil kamar kamar terruVserambi
64. 65 . 66. 67. 68. 69 . 70. 71.
72. 73. 74. 75. 76. 77. 78 . 79. 80. 81. 82. 83 . 84. 85 . 86. 87. 88 . 89. 90. 91. 92. 93. 94 .
/sen~
/kat'J? jb?/ /b:mtl!)/ /aykln/ /k'J~kle?/
Nkle?/ /k-:Jtipla?/ /treple?/ /gam It/ lusUs-usUs/ /pasrah/ /tora?/ /ubll?/ /urnplU?/ /upll?/ /once/ /sbp'J/ /sl-:Jpi/ /lopa?-lopa?/ /tepa?/ /lepa?/ /pluruhan/ /dadahl /plornahan/ /blandrln/ /l'Jg'J?/ /gota?an/ /trisl?/ /j'Jf'J/ /groba?/ /groba? jaran/ /glin~
/rnayjr/ /oonbV
/~kle? I /~kle?/
/\f:kle?/ /\f:kle? I /\f:kle?/ /k'Jl':Yr/ /pasah/ /soop.r/
/soowl /s-:JnUr/ /s-:Jntlr/ /pip'J/ /sl'Jpen/ /Sl-:JpEn/ /sl-:Jpen/ /sl-:Jpen/ /sl'Jpen/ /k-:Jb'Jn/ /k-:Jb'Jn/ /k-:Jb'Jn/ /plin~a!)l
/S-:Jnt-:Jr} fs;.nt-:J!Jf
I /Ern per/ /bUr/ /d.d:ar/ /dcl<ar/ /dcl<ar/ /d.d:ar/ /re?/
bur
OOkar OOkar OOkar OOkar
korek
16
No.
95. 96. 97. 98. 99.
100. 101. 102. 103. 104. 105. 106. 107. 108. 109. 110. 111. 112. 113. 114. 115. 116. 117. 118. 119. 120. 121. 122. 123. 124. 125. 126. 127. 128. 129.
Bahasa Jawa Demak
Bahasa Jawa Baku
Arti dalam Bahasa lndonesia
/c-;,kle?/
/re?/ /kl'JS'J/ /nalam/ /j-;,pan/
korek tikar talam jepan jepan jepan manggamuda manggamuda manggamuda manggamuda manggamuda sayuran juadah juadah botok legendar bekatul ketam bone is duwet ubi jalar ubi jalar ubijalar cabe pohong serabut serabut nyamuk nyamuk nyamuk nyamuk anak harimau anak harimau anak kambing anakkatak
/en
/panampan/ /wabh siy-;,mf /siyam/ /krait /kruntll/ /k.runtll p~l~m/ /pruntll/ /kanu?/ /gotas/ /kraw'Jn/ /g~mlxm/ /g~mbl'Jn/
/tum-tuman/ /puli/ /katu?/ /~?/
/kapri/ /juwat/ /k~t~l~/ /t~l~t;)'~n/
/t~bbanci/
/c~eh/
/pogo_9/
/j~pan/
/j-;,pan/ /~ntH p-;,l~m/
/~ntll p~l~m/
/~ntll ~l~m/
/~ntll ~l~m/ /p~ntll p~l~m/
/guda!Jan/ /jadah/ /jadah/ /b'Jt'J?/ /l~g-;,ndar/
/katUl/ /rP;Ja?/ /bone is/ /duw~t/
/telopendem/ /telopendem/ /telopendem/ /l'Jmb'J?/ /pohO!)/
/t~p~s/
/s~p~t/
/tlabon/ /lamU?/
/s~p~t/
/g~n~were/
/l~mUt/
/j i!)kl'J!)I /jegkl:>!}l /gbg:Jr/ /blacan/
/l~mUt/
/~me?/
/~mpe/
/kr;x:Il/
lurxill
/l~mUt/
/l~mUt/
/g:>g'J(/ /g:>g'JC/
17
No.
Bahasa Jawa Demak
Bahasa Jawa Baku
Arti dalam Bahasa Indonesia
130. 131. 132. 133. 134. 135. 136. 137. 138. 139. 140. 141. 142. 143. 144. 145. 146. 147. 148. 149. 150. 151. 152. 153. 154. 155. 156. 157. 158. 159. 160. 161. 162. 163. 164.
/cebl:>..!J/
/ceb~!J/
feb!!
/dewe?e/ /ragll/ /ragll/ /ragIV /ak.eh/ /ak.eh/
anak kalak dia bungsu bungsu bungsu ban yak banyak
/ar~/
akan
/~mb~/
Iebar sempit asap asap asap lubang lubang minyak tanah minyak. tanah
/mbunt19f 0guntl.!)/
/ruju/ /mtftJru/ /mtftJrah/ /ape/ /om bah/ /ciU?/
/ciUt/
~IU?/
/p-;)g~/
/kukUs/ /antU?/ /kowcn/ /tlowo?an/ /liyUn/
/p-;)g'J/
/l;:~!J;)liyUn/
11 ;)~_);) p;)lr.)/
/k';}ras/
/paQas/ /bl;}t'J?I /bl;)p?/ /bl;)p?/ /bl;)t'J?/ /bi;)p?/
Jbl;:~k';}t';} ?
I
/bl~4ul /m;:~pl/
/pap!an/ /mbn!;:,nf /abarj /ab39 jingg~/ /aba.9 tuw~/ /kuni!)l /utah/
frr*?/ /m~
/c$?1 /mbU.!)/ /mbe?/ /ambe?/ /ci? ben/
/p-;)g~/
/;}IE!)) /~£.!})
/l~'JP~Ir~
/jigg~/
/ji.!)g:J/ /jigg'J/ /ji9g'J/ /wutah/ '"*?/ /ma!lao/ /ora/ /mU9/ /mU.!)/ /mU!J/ /ben/
padas
lumpur lumpur lumpur lumpur lumpur jingga jingga jingga jingga tumpah dekat ke
tidak hanya hanya hanya biar
18 165. 166. 167. 168.
/gtn/ (ci? lah/ /ct? ben/ /mak'Jm/
biar biar meskipun makam
/ben/ /ben/ /sanajan/ /kuburan/
Dalam bidang fonologi, tidak ada perbedaan yang berarti an tara bahasa Jawa Kabupaten Demak dengan bahasa Jawa baku. Fonem-fonem bahasa Jawa Kabupaten Demak sama dengan fonem-fonem bahasa Jawa baku, baik dalam hal jumlah maupun distribusinya Seperti halnya dalam bahasa Jawa baku, gejala mengucapkan /i/ dan /u/ dalam suku tertutup sebagai /£/dan /J/, seperti pada I gurih/ 'enak' menjadi /gurth/ dan /lawUh/ 'lauk pauk' menjadi /lawJh/ juga terdapat dalam bahasa Jawa Kabupaten Demak. Dalam bidang morfologi, kekhasan bahasa Jawa Kabupaten Demak terlihat pacta pola pembentukan kata sebagai terlihat dalarn daftar di bawah ini .
t No. 1.
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18.
I
Bahasa Jawa Demak
/ibue/ /buku;)m/ /_9luk'J?n/ /_91 uk'Jni/ /diombe kowe/ /mJ?ombe/ /jupu?J/ /njiputi/ /timnan/ /tim wan/ /tiro nan/ /k;)l;)bonanj /k;)l;)bunan/ /kl;)bonanj /krumat/ /diamba?am/ /brJne/ /bl;)k~::>?/
I
I
Bahasa Jawa Baku
I
Arti dalarn Bahasa Indonesia
ibunya bukumu membajakkan membajakkan kamu minum kamu minum ambillah mengarnbil timan timan timan kemasukan kemasukan kemasukan terawat diperlel:m sakitnya lumpur
/ibune/ /bukumu/ /_9lub?ake/ (!Jluk:>?ake/ /k'J?ombe/ /b?ombe/ /jupu?;)n/ /njupu?i/ /tinn/ /tir:>n/ /tirXI/ /kl;)bJn/ /kl;)b::>n/ /kl;)ron/ /k;)rumat/ /diarnba?ake/ /larane/ /bl;)!J?/ I
r
19 Dalam bidang sintaksis, tidak ditemui kekhasan bahasa Jawa Kabupaten Demak. Dalam hal ini, kekhasan yang ditemulcan terdapat dalam intonasi, atau hal-hal yang bersifat suprasegmental. Alcan tetapi, karena intonasi atau hal-hal yang berhubungan dengan unsur-unsur suprasegmental tidak termasuk dalam ruang lingkup penelitian ini, malca dalam laporan penelitian ini tidak disajilcan deskripsi unsur-unsur suprasegmental dalam bahasa Jawa Kabupaten Demak.
~
f
'
)
'
J
I.
•
f'
j
-'4. ;
.'
-II
t, ;
. ... ..
l.t
c....
'
A
1-
A
r,
)
I
.
I
T
,,
11
~
. . l!
t'
I
lit
= -l· o<
,.:
u£1
.ull
fl
... ,
. ..
~
T
< I
<.l
'
;•
..,
1
J
4.
e" ..
1
11u .t r. ;<1 "'
'·" . .,
r ·~
·'
J
.
' .(
).
.
.1
~.
11( I
l
I
I..
.
...
!r. l•.t
:
.
II
i
I
11 •
Tl (
·' r,'
!.
r:.
" t u'
.I ll• ~
'•
j(
"·.
r
. I
',I
1
l!.A
r:
~
Ar'f1"'
!,"
•
Xj
T
l
1
BAB III
PET A UN SUR BAHASA DAN ANALISISNY A
Pada bab ini, akan disajikan uraian mengenai dua hal, yaitu perihal pemetaan unsur bahasa Jawa Kabupaten Demak dan analisis terhadap peta unsur bahasa Jawa Kabupaten Demak. Analisis terhadap peta unsur bahasa Jawa Kabupaten Demak itu sendiri akan meliputi dua hal, yaitu tentang variasi kosa kata dan fonologi bahasa Jawa Kabupaten Demak, dan jangkauan persebaran unsur bahasa Jawa Kabupaten Demak, yaitu meliputi ketiga bidang yang diteliti (kosa kata, fonologi, dan morfologi). Pada bagian pertama dari bab ini, akan disajikan uraian singkat tentang halhal yang menarik dalam pemetaan unsur bahasa Jawa Kabupaten Demak. Unsur-unsur bahasa yang dipetakan meliputi kosa kata, fonologi, dan morfologi. Peta disusun berdasar data yang diperoleh dari informan, tetapi tidak semua data dipetakan. Data yang tidak bervariasi dan tidak memperlihatkan kekhasan bahasa Jawa Kabupaten Demak tidak dipetakan. Dari ketiga bidang yang dipetakan, peta kosa kata lebih dominan daripada peta fonologi dan morfologi baik dalam hal jumlah maupun dalam penyebaran pemakaiannya. Peta kosa kata ban yak memperlihatkan kekhasan bahasa Jawa Kabupaten Demak, sementara itu peta fonologi dan morfologi memperlihatkan gejala penyimpangan kaidah bahasa Jawa baku. Peta ketiga bidang ini saling melengkapi dan bersamasama mewujudkan ciri khas bahasa Jawa Kabupaten Demak. Pada bagian kedua, akan disajikan analisis terhadap peta unsur bahasa Jawa Kabupaten Demak. Melalui penelitian ini, diketahui bahwa penyebaran pemakaian unsur bahasa Jawa di wilayah Kabupaten Demak temyata mengelompok sehingga ditemukan beberapa wilayah pemakaian bahasa Jawa. Perbedaan beberapa wilayah pemakaian bahasa Jawa itu ditunjukkan oleh garis isoglos.
20
21 Dengan demikian, garis isoglos meng.solasi kesamaan pemalca.tan unsur bahasa yang cenderung berbeda dengan pemalcaian pada wilayah yang lain. Pada bagian alchir bab ini, alcan disajikan uraian mengenai jangkauan persebaran unsur bahasa Jawa di Kabupaten Demalc. Melalui penelitian ini, diketahui adanya unsur-unsur bahasa tertentu yang jangkauan persebarannya meliputi seluruh desa, dan ada pula unsur bahasa tertentu yang hanya dipalcai di beberapa desa. 3.1 Peta Kosa Kata Dari sejumlah kata yang ditanyakan kepada informan di seluruh desa, terdapat sejumlah kata yang terpalcai di seluruh desa sampel. Kata-kata tersebut adalah: 1. /w-;X~ 2. /pupu/ 3. // 19. /bUr/ 20. /cbm/ 21. /bolah/ 22. /kl:>n-:J/ 23. /g";JtU?/ 24. M~?/ 25. f9uw-::A/
'perut' 'paha' 'lutut' 'telapalc tangan' 'mi num ' 'mengunyah' 'menangis' 'memanjat' 'pergi' 'tersenyum' 'perawan' 'caping' 'ikat pinggang' 'gayung' 'linggis' 'pipa rokok' 'dapur' 'pompa' 'sanggurdi' 'jarum' 'benang' 'tikar' 'getuk' 'sekarn' 'duwat'
26. /~mpe/ 27. /asu/ 28. {.}ng:,?/ 29 . /kowe/ 30. /m~rtuwJ/ 31. /bojo/ 32. /bojo/ 3 3. /mbar~p/ 34 . /satUs sek~t/ 35. /l~mah/ 36. 11~.~P kl~ntl?/ 37. /mbulan/ 38 /srarpr' 39 . /ji!W 40. /tiro/ 41. {.}nte?I 42. /aslJJ/ 43 . t.mdi/ 44 . /sin/ 45 . jt;}}";Js/ 46. /garifi 4 7. lkantbV 48. /ke\W
'analc kambing' 'anjing' 'telur' 'engkau' 'mertua' 'isteri' 'suami' 'sulung' 'seratus lima puluh' 'tanah' 'min yak tanah' 'rem bulan' 'matahari' 'jingga' 'jatuh' 'habis' 'asin' 'mana' 'mana' 'basah 'kering' 'tebal' 'tumpul'
22
49. /land;:,p/
'tajam'
50. /tipls/
'tipis'
Kata-kata di atas dalam pemakaian tidak bervariasi. dan jangkauan persebarannya meliputi seluruh desa sampel. Oleh karena itu, kata-kata di atas tidak dipetakan. Kata-kata yang dipetakan hanyalah kata-kata yang bervariasi dan jangkauan persebarannya berbeda-beda.
3.2 Peta Fonologi Peta bidang fonologi bahasa Jawa Kabupaten Demak memuat gejala fonologis yang menarik yang terdapat dalam bahasa Jawa Kabupaten Demak, yang antara lain meliputi: 1. penurunan ucapan vokal pada suku tertutup: lEI, misal: /.9ellh/--~ /g~leh/ 'lapar' /putlh/ ~ /puteh/ 'putih' b . /U/ --~ /'J/, misal: /lawUh/ --~ /law'Jh/ 'lauk-pauk' ~uyUh/ ~ /_9uyJh/ 'kencing' 2 . penggantian konsonan
a.
/II~
a. pada suku awal, misal: /tla_!}kupan/ --~ /klaqkupan/ 'pelupuk mata' /gariiJI ~ /keri;J/ 'sakit' b. pada suku akhir, misal: /nc)inklU?/--~ /nQinkrU?/ 'menunduk' /lempe.!)l ~ /lence!JI 'lurus' c. pada suku awal dan akhir, misal: /s;,p'Jt/ ~ It~~/ 'sabut' 3. penghilangan konsonan a. pada suku awal, misal: /wUd~V ~ /ud~V 'pusar' /bisJ/ ~ /is;,f 'dapat' b . pada suku akhir, misal: /wah!!Jf ~ /wai!j 'bersin' /g~mbb!)f ~ /gamlP.!)/ 'juadah'
4. penambahan konsonan a. pada suku awal, misal: /g'Jg'Jf/ ~ /gbg'Jr/ 'anak harimau' /len4a_91 ~ /slen~ 'selendang' b . pada suku akhir, misal:
23 /pasah/ ~ /pasrah/ 'ketam' /aijiO/ ~ /a!)klo/ 'tungku' 5. penambahan vokal pada suku awal, misal: /rt?/ ~ /-:Jrt?/ 'korek api' /wa?/ ~ /uwa?/ 'paman'
6. perubahan vokal: a.
/a/~
/-:J/, misal:
/pica?/--~
/pic-:J?/ 'buta' /~-:J9:J?/ 'ketam' b. /i/ -~ /U/, misal: /l~gih/ ~ /lll_9gUh/ 'duduk' /njipU?/ ~ /njupU?/ 'mengambil' c. dua vokal dalam satu kata, misal: /mabUr/ --~ /miber/ 'terbang' /lungguUh/ --~ /lunggeh/ 'duduk'
N$?1/ ~
3.3 Peta Morfologi Dalam bidang morfologi, hanya ditemukan beberapa bentuk morfologis yang berbeda dengan bentuk morfologis yang terdapat dalam bahasa Jawa baku. Bentuk morfologis yang berbeda ini jauh lebih kecil bila dibandingkan dengan kemampuan bentuk morfologis yang ada pada bahasa Jawa Kabupaten Demak dengan bahasa Jawa baku. HaJ ini berarti bentuk-bentuk morfologis yang khas pada bahasa Jawa Kabupaten Demak dapat dipandang sebagai penyimpangan terhadap untuk morfologis yang ada dalam bahasa Jawa baku. Beberapa bentuk morfologis bahasa Jawa Kabupaten Demak yang berbeda dengan bentuk morfologis dalam bahasa Jawa baku antara lain ialah sebagai berikut. Dalam bahasa Jawa baku, dikenal sufiks -ke atau -alee '-lean' seperti pada nglukokake 'membajakkan' dan nglukokke 'membajakkan'. Dalam bahasa Jawa Kabupaten Demak, di samping -ke dan -alee. dikenal pula suflks -me dan -no yang juga berarti '-kan'. Jadi, di samping nglukokake dan nglukokke, juga terdapat nglukokne dan nglukokno 'membajakkan'. Bedanya, bila -me dan -no dalam bahasa Jawa baku cenderung bermakna imperatif -ne dan -no dalam bahasa J awa Kabupaten Demak mengandung makna aktif seperti pada -ke dan -alee. .· Seperti halnya dalam bahasa Jawa baku, dalam bahasa Jawa Kabupaten Demak, juga dikenal preflks ke- seperti pada kerumat 'terawat'. Akan tetapi, bila dalam bahasa Jawa baku ke- selalu berdistribusi pada posisi awal, dalam bahasa Jawa Kabupaten Demak di sam ping berdistribusi pada posisi awal juga
24 berdistribusi pada posisi awal juga berdistribusi pada posisi tengah, misal: /bl~t:l?/ ~ /bl~k~t:l?/ 'lumpur' Sedangkan ke~ yang berdistribusi pada posisi awal contohnya ialah: /miri/ ~ /k~miren/ 'mata kaki' /turu/ ~ /k~tur:ln/ 'tertidur' Hal semacam ini terdapat juga dalam bahasa Jawa Kabupaten Kudus (Sudaryono, 1986). Dalam hal kata ganti orang dalam bentuk proklitik, tidak ada perbedaan yang berarti antara bahasa Jawa baku dengan bahasa Jawa Kabupaten Demak. Klitika persona pertama tak, dak (seperti pada tak-ombe, dak-ombe), kedua kok, mbok (seperti pada kok-ombe, mbok-ombe) dan ketiga di- (seperti pada diombe) juga terpakai dalam bahasa Jawa Kabupaten Demak. Di samping bentuk-bentuk itu , dalam bahasa Jawa Kabupaten Demak, dijumpai pula klitika persona pertama tek (seperti dalam tek-ombe).
3.4 Analisis Peta 3.4.1 Variasi Unsur Bahasa 3.4.1.1 Kosa Kata Yang dimaksud dengan variasi ialah penggunaan dua bentuk kata a tau lebih untuk menunjuk pada konsep yang sama. Proses penggunaan beberapa bentuk kata untuk mengacu pada suatu konsep adalah hal yang umum terjadi dalam bahasa. Munculnya varian-varian itu salah satunya ialah karena perbedaan tempat pemakaian unsur bahasa tertentu. Jadi, ada kemungkinan suatu konsep dinyatakan da1am bentuk yang berbeda-beda pada tempat yang berbeda-beda. Pola pemakaian kosa kata di wilayah Kabupaten Demak ternyata juga menunjukkan gejala seperti tersebut di atas. Suatu konsep cenderung dinyatakan dalam bentuk yang berbeda-beda, dan penyebarannya pun berbeda-beda pula. Akan tetapi, penyebaran pemakaian kosa kata itu ternyata juga membentuk pengelompokan-pengelompokan. Dalam wilayah Kabupaten Demak, ditemukan adanya tiga wilayah penggunaan kosa kata, yaitu Kabupaten Demak bagian utara, selatan, dan timur. Untuk mengetahui persebaran beberapa kata yang terdapat di wilayah Kabupaten Demak bagian utara, perlu diperhatikan peta-peta nom or:
1. (69) /pasrah/ 'ketam' 2. (133) /su?~miben/ 'lusa' 3. (135) ~IU?/ 'asap' 4. (137) /blumb~ 'lubang'
25
No. I. hogloa-isoglos yang menunjuk.kan .lr.ekhuan .lr.osa .lr.ata d.i Kab. Dema.lr. Utara.
Ketc:nngan
PETA KABUPATEN DEMAK
lpasrah/
Skala I :150.000
/sU7 :>mbml
u
/DQIU7/
1
++ +
Jblumba.9f
- +-
IOlj&Oil'C/
s
25
23 15
20
KAB.
GROBOGAN
KAB. SEMARANG
26 5. (144)
/~g'Jre/
'asal'
Apabila ditarik garis-garis isoglos yang memisahkan penggunaan kala-kala tersebut di atas dengan kala lain yang merupakan variannya, maka akan diperoleh pela nomor I. Pada pela I terdapat lima garis isog1os. Garis 1 melalui desa-desa: (28) Benahan Welan, (32) Tridonorejo, (33) Karangmlati, (31) Purworejo. Garis ini membatasi kesamaan pemakaian kala pasrah di Kabupaten Demak bagian utara. Garis 2 melalui desa-desa: (29) Jetak, (28) Benahan Wetan, (30) Ngawen, (35) Cabean, (33) Karangmlati, (32) Tridonorejo, (31) Purworejo. Garis 2 ini membatasi kesamaan pemakaian kala suk emben di Kabupaten Demak bagian utara. Garis 3 melalui desa-desa: (29) Jetak, (28) Benahan Wetan, (30) Ngawen, (36) Kadilangu, (35) Cabean, (33) Karangmlati, (32) Tridonorejo, (31) Purworejo. Garis ini membalasi kesamaan pemakaian kata be/uk di Kabupaten Demak bagian utara. Garis 4 melalui desa-desa: (29) Jetak, (28) Benahan Wetan, (30) Ngawen, (33) Karangmlati, (32) Tridonorejo. Garis 4 ini membatasi kesamaan pemakaian kata blumbang di Kabupaten Demak bagian utara. Garis 5 melalui desa-desa: (29) Jetak, (28) Benahan Wetan, (30) Ngawen, (36) Kadilangu, (35) Cabean, (34) Katonsari, (33) Karangmlati, (32) Tridonorejo, (31) Purworejo. Garis 5 ini membatasi kesamaan pemakaian kata anggere di Kabupaten Demak bagian utara. Untuk mengetahui persebaran beberapa kata yang terdapat di Kabupaten Demak bagian selatan, dipilih peta-peta nomor: 1 2. 3. 4.
(97) /kobis/ 'kol' (99) /n~ 'ke' (132) /sU? 'Jmben/ 'kelak' (137) /1£!)/ 'lubang' 5. (139) /g£n/ 'biar' Apabila ditarik garis-garis isoglos yang memisahkan penggunaan kata-kata tersebut di atas dengan kata lain yang merupakan variannya, maka akan diperoleh peta nomor II. Pada peta II terdapat lima garis isoglos. Garis 1 melalui desa-desa: (6) Banyumeneng, (5) Mranggen, (4) Waru, (12) Bumiharjo, (11) Guntur, (10) Sidokumpul, (9) Jragung, (8) Te1uk, (7) Sidorejo. Garis 1 ini membalasi kesamaan pemakaian kata kobis di Kabupaten Demak bagian selalan. Garis 2 melalui desa-desa: (6) Banyumeneng, (5) Mranggen, (12) Bumiharjo, (11) Guntur, (10) Sidokumpul, (9) Jragung, (8) Teluk, (7) Sidorejo. Garis 2 ini membatasi
27
No. ll. Isog!os-isog!o• yang mcnunjukkan Jr.elthasan Jr.osa Jr.ata eli Kab. Dcmalr. ba ·an selatan.
Ketcrangan
PETA KABUPA TEN DEMAK llr.obW
Skala I :150.000
u
~";!}" lsU?~b£nJ
1 s
+ ++
II~
-+-
/grr./
30
25
32
.~.
'\.,.
39
.
3&
.. ,.• "
35
IS
34
14
.~
3
... !
23
36
33
37 ............ +....
...
.,' ...,--:-· .,..,..,.
!3 12
20
19
28 kesamaan pemakaian kata nyang 'ke' di Kabupaten Demak bagian selatan. Garis 3 melalui desa-desa: (5) Mranggen, (4) Waru, (6) Banyumeneng, (2) Sidomegah, (10) Sidokumpul, (9) Jragung, (8) Teluk, (7) Sidorejo. Garis 3 ini membatasi kesamaan pemakaian kata suk emben 'kelak' di Kabupaten Demak bagian selatan. Garis 4 melalui desa-desa: (5) Mranggen, (4) Waru, (3) Tambakroto, (38) Karangsari, (12) Bumiharjo, (11) Guntur, (10)Sidokumpul, (9) Jragung, (8) Teluk, (6) Banyumeneng. Garis 4 ini membatasi kesamaan pemakaian kata /eng 'lubang' di Kabupaten Demak bagian selatan. Garis 5 melalui desa-desa (8) Teluk, (5) Mranggen, (4) Waru, (11) Guntur, (10) Sidokumpul, (9) Jragung. Garis ini membatasi kesamaan pemakaian kata gen 'biar' di Kabupaten Demak bagian selatan. Untuk mengetahui persebaran beberapa kata yang terdapat di Kabupaten Demak bagian timur dipilih peta-peta nomor: 1. 2. 3. 4. 5.
(40) /brth/ 'dermawan' (62) /k';>baya?/ 'kebayak (102) /CE!)Eh/ 'cabe' (126) /ape/ 'akan' (13 5) /~g:J/ 'asap'
Apabila ditarik garis-garis isoglos yang memisahkan penggunaan kata-kata tersebut di atas, maka akan diperoleh peta nomor III. Pada peta III, terdapat lima garis isoglos. Garis 1 melalui desa-desa (24) Ketanjung, (19) Gedangalas, (23) Nagloran. Garis 1 ini membatasi kesamaan pemakaian kata breh di Kabupaten Demak bagian timur. Garis 2 melalui desa-desa (24) Ketanjung, (26) Mijen, (25) Ngolowetan, (15) Pilangrejo, (14) Trengguli, (18) Dempet, (17) Karangrejo, (19) Gedangalas, (23) Ngaloran, (22) Cang.kring Rembang. Garis 2 ini membatasi kesamaan pemakaian kata kebayak di Kabupaten Demak bagian timur. Garis 3 melalui desa-desa: (24) Ketanjung, (23) Ngaloran, (27) Jleper, (25) Ngolowetan, (14) Trengguli, (13) Karangrejo, (15) Pilangrejo, (20) Gajah, (21) Tanjunganyar, (22) Cangkring Rembang. Garis 3 ini membatasi kesamaan pemakaian kata cengeh di Kabupaten Demak bagian timur. Garis 4 melalui desa-desa: (24) Ketanjung, (25) Ngolowetan, (15) Pilangrejo, (19) Gedangalas, (18) Dempet, (20) Gajah, (21) Tanjunganyar, (23) Ngaloran, (22) Cang.kring Rembang. Garis 4 ini mcmbatasi kesamaan pemakaian kata ape di Kabupaten Demak bagian timur. Garis 5 melalui desa-desa·:-(24) Ketanjung, (26) Mijen, (25) Ngolowetan, (14) Trepgguli, (18) Dempet, (15) Pilangrejo, (20) Gajah, (21) Tanjunganyar, (23) Ngaloran, (22) Cangkring Rembang. Garis 5 ini membatasi kesamaan pemakaian kata pega di Kabupaten Demak bagian timur.
29
No. ill Iaogloa-iaogloa yang menunjukkan kc:khuan kou kala eli K.abupaten Do-
Kctcrangan
mak ba ·an timur PETA KABUPATEN DEMAK
Iordi/
Skala I :I 50.000
/Db.ya?/
KAB.JEPARA
u
lccpl
+++ -+-
1s LAUTJAWA 30
32
36
33
35
39
38
34
12
lapel
lpag.l/
30
3.4.1.2 Fonologi Dalam bidang fonologi variasi unsur bahasa yang menarik ialah tentang gejala perubahan bunyi sebagaimana telah diuraikan 3.3. Pada peta IV berikut, akan disajikan beberapa gejala perubahan bunyi yang meliputi: 1. 2. 3. 4. 5.
(146) variasi (!)illh/ dan /.!)ileh/ 'meminjam' (151) variasi /wahl.!)/ dan /wal.!)/ 'bersin' (154) variasi /pasah/ dan /pasrah/ 'ketam' (158) variasi /lu.!)gUh/ dan /l~geh/ 'duduk' (147) variasi /lawUh/ dan /law:Jh/ 'lauk-pauk'.
Apabila ditarik garis-garis isoglos yang memisahkan penggunaan variasi pengucapan kata-kata di atas, akan diperoleh peta IV. Peta IV memuat lima garis isoglos. Garis 1 me1alui desa-desa (39) Tambakbulusan, (38) Karangsari, (34) Katonsari, (35) Cabean, (36) Kadilangu, (25) Ngolowetan, (27) Jleper, (26) Mijen, (23) Ngaloran, (15) Pilangrejo, (14) Trengguli, (37) Donorejo, (3) Tambakrata, (1) Sidorejo. Garis ini membatasi perbedaan pengucapan nyilih di Kabupaten Demak bagian se1atan dan nyileh di Kabupaten Demak bagian tengah. Garis 2 mela1ui desa-desa (5) Mranggen, (10) Sidokumpul, (11) Guntur, (9) Jragung, (8) Teluk. (6) Banyumeneng. Garis 2 ini membatasi perbedaan pengucapan wahing di Kabupaten Demak bagian utara dan waing di Kabupaten Demak bagian se1atan. Garis 3 melalui desa-desa (33) Karangmlati , (32) Tridonorejo, (30) Ngawen, (28) Mijen, (31) Purworejo. Garis ini membatasi perbedaan pengucapan pasah di Kabupaten Demak bagian selatan dan pasrah di Kabupaten Demak bagian utara. Garis 4 melalui desa-desa (2) Sidogemah, (1) Sidorejo, (39) Tambakbulusan, (34) Katonsari, (35) Cabean, (15) Pilangrejo, (20) Gajah, (22) Cangkring Rembang, (36) Kadilangu, (25) Ngolowetan, (24) Ketanjung, (27) Jleper, (29) Jetak, (28) Benahan Wetan, (30) Ngawen, (33) Karangmlati, (32) Tridonorejo, (31) Purworejo. Garis ini membatasi perbedaan pengucapan linggeh di Kabupaten Demak bagian utara dan lungguh di Kabupaten Demak bagian selatan. Garis 5 melalui desa-desa (2) Sidogemah, (3) Tambakrata, (37) Donorejo, (14) Trengguli, (15) Pilangrejo, (20) Gajah, (23) Nagloran, (22) cangkring Rembang, (24) Ketanjung, (26) Mijen, (27) Jleper, (25) Ngolowetan, (36) Kadilangu, (35) Cabean, (34) Katonsari, (38) Karangsari, (1) Sidorejo. Garis 5 ini membatasi perbedaan pengucapan /awoh di Kabupaten Demak bagian tengah dan /awuh di Kabupaten Demak bagian selatan dan utara.
31
No. IV. Bc:rltas lsoglos Fonologi
PETA KADUPATEN DEMAK Skala I :150.000
u
K=rangan
I.
pnw
2
lwalilij
3. lpau.h/
4. /l~gUh/
1s LAUTJAWA
s.
/lawUh/
32 3.4.2 Jangkauan Persebaran Unsur Bahasa
3.4.2.1 Kosa Kata Dalam bidang kosa kata, jangkauan persebaran kata-kata dapat diketahui melalui daftar berikut ini. 1. Kosa kata yang jangkauan persebarannya melip uti satu des a
klangkupan 'pelupuk mata' tlangkupan 'pelupuk mata' lalamenjing 'jakun' kolhu 'jakun' manik 'jakun' sempol 'betis' miri 'mata kaki' polokan 'mata kaki' uci-uci 'mata kaki' gebres 'bersin' geblokan 'berkelahi' padon ''berkelahi' antem-anteman 'berkelahi' mebur 'terbang' olu 'menelan' nguntal 'menelan' mbengkolang 'melempar' nenggel 'melempar' mbandhok 'melempar' ndungokake 'mendengarkan' nggejuk 'menjejak' mancu/ 'menjejak' kentheng 'berjemur' luweh 'lapar' luwi 'lapar' nglodhok 'lapar' andhek 'bisa/dapat' geblek 'bodoh'
nyadhuk 'menyepak' ngepruk 'menghantam' nempiling 'menghantam' keturu 'tertidur' teturon 'tiduran' ngringke/ 'tiduran' ngwekei 'memberi' wehi 'memberi' nydhuk 'menendaang' njiuk 'mengambil' njipuk 'mengambil' ngapek 'mengambil' amek 'mengambil' ngamek 'mengambil' kitan 'sunat' linggihan 'duduk' ngadang 'memasak' mangsak 'memasak' ngliwet 'memasak' bethak 'memasak' mepe 'menjemur' panasan 'berjemur' bladhu 'pecis' kopiah 'pecis' suri 'sisir' giwang 'subang' uplik 'subang' cuplikan 'subang'
33 koplo 'bodoh' nglemet 'malas' mbambung 'malas' males 'malas' pelayahan 'pelacur' wong ala 'pelacur' pelit 'kikir' pendhek 'pendek' pradhah 'dennawan' breh 'dennawan' tukang weweh 'dermawan' breh weh 'dermawan' ndengkol 'lumpuh' jempor 'lumpuh' bingung 'pusing' puyeng 'pusing' giat 'rajin' kering 'kurus' jejer 'lurus' jejek 'lurus' gering 'kurus' sak lebare 'sesudah' sak uwise 'sesudah' ning 'asal' janji 'asal' sonjo 'plesir' repot 'susah'
cuplik 'subang ' tismak 'kacamata' sendhang 'selendang' kathok cekak 'celana pendek' kathok jlok 'celana pendek' sruwal 'celana pendek' klambi wedok 'kebayak' bengkung 'setagen' ketheklek 'bakiyak' tiklek 'bakiyak' gapiyak 'bakiyak' treplek 'bakiyak' gampit 'bakiyak' tali kathok 'kolor' bale-bale 'dipan' enthir 'pelita' lampu 'pelita' lampu uplik 'pelita' upik 'pelita' uplik 'pelita uwis 'sesudah' nek 'asal' waton 'asal' sarean 'kuburan' dolan-dolanan 'plesir'
2. Kosa kata yang jangkauan persebarannya melipUJi dua desa jithok 'tengkuk' kemiren 'mata kaki' ndingkruk 'menunduk' nggondo 'mencium' nyawat 'melempar' gethok 'mengetuk'
meme 'berjemur' mimis 'berjemur' andhik 'dapatlbisa' enjoh 'dapat' cendhak 'pendek' pinter 'detmawan'
34 thothok 'mengetuk' ndhodhok 'mengetuk' ndhungokno 'mendengarkan' mancal'menjejak' nggundhang 'mengejar' mburu "mengejar' nututi 'mengejar' njotos 'memukul' ngeweki 'memberi' ngadhet 'mencopet' numbuk 'menendang' ukih 'banyak' mberu 'banyak' mberah 'banyak' ameh 'arep' hurung 'belum' ombah 'luas' lage'baru' gek 'baru' dhek ingi 'kemarin' dhek ngenane 'kemarin' embene 'kemarin' mbesuk emben 'kemarin' emben 'kemarin' sing arep teko 'besuk' liyo dino 'besuk' saesuke 'besok' suk maneh 'besuk' mengko ndhisik 'nanti' antuk 'asap' kowen 'lubang' tlowokan 'lubang' lengo tanah 'minyak tanah' benunukan 'gundukan tanah' punthukan 'gundukan tanah' fFlndhukan 'gundukan tanah' mungkruk 'gundukan tanah'
songkok 'pecis' ceplikan 'subang' tindhik 'subang' benting 'setagen' ketiplak 'bakiyak' usus-usus 'sabuk' torak 'pelita' slepo 'tempat tembakau' tepak 'tempat tembakau' plintheng 'ketepil' legok 'karnar dalam' wadhas 'padas' lemah atos 'padas' blektethok 'lumpur' lempung 'lumpur' patholan 'lumpur' mlenthong 'lumpur' walet 'lumpur' inuk 'gurih' nang 'ke' maring 'lee' ra 'tidal<' mbung 'hanya' muk 'hanya' mek 'hanya' thok 'hanya' kuwithok 'hanya' kur 'hanya' nggur 'hanya' sabab 'sebab' margo 'sebab' masalah 'sebab' sarana 'sebab' yo ben 'biar' cek ben 'biar' cek lah 'biar' arepo 'meskipun'
35 keras 'padas' umpluk 'pelita' colok 'pelita' cepuk 'tempat tembakau' kebonan 'pekarangan' plurukan 'pekarangan' tegalan 'pekarangan' plomahan 'pekarangan' paturon 'kamar dalam' gothakan 'kamar dalam' pojok 'kamar dalam' glindhing 'dokar' penthol 'korek api' ceklek 'korek api' krai 'jepan' kruntil 'mangga muda' karuk 'mangga muda' bajangan 'mangga muda' krawon 'gudangan' rengginang 'legendar' bekatul 'bekatul' cikalan 'kelapa' kapri 'boncis' ketela 'ketela' ketela rambat 'ketela' ketela pohong 'pohong' tepes 'sabut' centhewere 'nyamuk' njikuk 'mengarnbil njupuk 'mengambil' toreh 'sunat' supit 'sunat' pendhopo 'serambi' grobak jaran 'dokar' andhong 'dokar' mayor 'dokar' teko 'ceret'
ben 'meskipun' kewawung 'kuwangwung' blacan 'anak harimau' meong 'anak kucing' krecil 'anak katak' beong 'anak katak' dhewene 'dia' dhee 'dia' dheknene 'dia' sedulur ponakan 'sepupu' nak ndherek 'sepupu' paman 'paman' pak gedhe 'paman' uwak 'paman' simbah 'nenek' embah putri 'nenek' simbah putri 'nenek' simbah 'kakek' embah IUWO 'kakek' embahe 'kakek' embah kakung 'kakek' simbah kakung 'kakek' pak tuwo 'kakek' anak kuwalon 'anak tiri' kuwalon 'anak tiri' nggunthzng 'bungsu' keri 'bungsu' anak mbarep bungsu' sepen 'kamar dalarn' emperan 'teras' trisik 'teras' serambi 'teras' mbok tuwo 'nenek' nyi 'nenek' meh 'akan' urung 'belum' lagek 'sedmg'
36
nalam 'nampan' talam 'nampan' kepet 'kipas' jambangan 'tempayan' kruntil 'mangga muda' jajanan juadah' katuk 'bekatul' telo Iemen 'ubi' telo banci 'ubi' tlabon 'sabut' jingklong 'nyamuk' glogor 'anak macan' wo 'paman' asa/ 'asal' makam 'kuburan' kubur 'kuburan'
dhek wingi 'kemarin dulu' nembe 'sedang' leng-lengan 'lubang' rong 'lubang' jugangan 'lubang' songk.o 'dari' mbek 'hanya' ming 'hanya' sebabe 'sebab' mergo 'sebab' men 'biar' Iebar sudah' bubar 'sesudah' sawise 'sesudah' nRenes 'susah'
3. Kosa kata yang jangkauan persebarannya meliputi tiga desa ndhungkluk 'menunduk' ngrungokake 'mendengarkan' ndugang 'menjejak' ngentho 'mengejar'
nguber 'mengejar' ngekeki 'memberi' njipuk 'mengambil'
'buta' luwe 'lapar' sa/it 'haus'
penganten 'pengantin' baldu 'kopiah' cawan 'cawan' pasrah 'ketam' Iepak 'tempat tembakau' erek 'korek'
telo rambat 'ubikayu' nyamuk 'nyamuk' kecebong 'anak katak' misan 'sepupu' pakwak 'paman' pakluwo 'paman' okeh 'banyak' agi 1agi' sesuke meneh 'lusa'
penampan 'nampan' kipas 'kipas' waloh siyem 'jepan' lawuhan 'lauk-pauk' gembong 'juadah'
pedholc 'dekat' ring 'ke' gur 'hanya' cik ben 'biar' najan 'meskipun'
WUIO
laki 'kawin'
37 bothokan 'botok' buncis 'boncis'
bena 'meskipun
4. Kosa kata yang jangkauan persebarannya meliputi empat desa
ngrungokno 'mendengarkan' nendhang 'menendang' ngajak 'mengejar' njongok 'duduk' dhokoh 'rajin' pethel 'rajin' jungkas 'sisir' ceplik 'subang' kocomripat 'kacamata' celono 'celana pendek' kukus 'asap' bleduk 'debu' ning 'ke' ko 'dari'
angkin 'setagen' karangan 'pekarangan' anglo 'angklo' tritisan 'seram bi' siyem 'jepan' tum-tuman 'botok' pogong 'pohang, singkong' wawung 'kwangwung' kintel 'anak katak' embah wedok 'nenek' odhak 'tidak' dolan 'pesiar' sengsoro 'susah'
5. Kosa kata yang jangkauan persebarannya meliputi lima desa tenggorokan 'tenggorokan' miber 'terbang' ngelak 'haus' weweh 'memberi' ngeki 'memberi' oblo 'pelacur' endhek 'pendek' lurus 'lurus' sayak 'rok' mbayak 'kebayak' klambi 'kebayak' rekjres 'korek api' Ieete/ 'ceret' kelapa 'kelapa'
jengklong 'nyamuk' pakcilik 'paman' lik 'pam an' mbunting 'bungsu' jembar 'luas' blumbang 'lubang' bunuk 'gundukan tanah' punthuk 'gundukan tanah' plesir 'pesiar' piknik 'pesiar' sedhih 'susah'
6. Kosa kata yang jangkauan persebarannya mdiputi enam desa
cengel 'tengkuk'
tritis 'serambi'
38
udel 'pusar' waing 'bersin' nggethok 'mengetuk' leyeh-leyeh 'tiduran' begenggek 'pelacur' gamparan 'bakiyak' nai 'anak kucing' misanan 'sepupu' embah lanang 'kakek' blethok 'lumpur' gen 'biar'
jipang 'jepan' kluban 'gudangan' legendar ]uadah' lemut 'nyamuk' kwangwung 'kewangwung' kwawung 'kewangwung' percil 'anak katak' wak 'paman' awu 'abu' nyang 'ke'
7. Kosa kata yang jangkauan persebarannya melip uti tujuh desa
puser 'pusar' nganten 'penganten' setagen 'setagen' getas 'mangga muda' ceblong 'anak katak' sesuk 'besuk'
ngantem 'menghantam' tindhikan 'subang' pentil 'mangga muda' wangwung 'kewangwung' kwalon 'anak tiri'
8. Kosa kata yang jangkauan persebarannya meliputi de Iapan desa
nggudhak 'mengejar' nguwehi 'memberi' njikuk 'mengambil' linggih 'duduk' lumpuh 'lumpuh' picis 'kopiah' dipan 'tempat tidur' cawen 'cawan' karasan 'pekarangan' genuk 'tempayan'
0
panganan 'juadah' kobis 'kobis' anak macan 'anak harimau' ruju 'bungsu' ciuk 'sempit' beluk 'asap' kebul 'asap' maJhol 'lumpur'
9. Kosa kata yang jangkauan persebarannya me/iputi sembilan desa gela-gelo 'menggeleng-geleng' turonan 'tiduran'
ngambung 'mencium' nyepak 'menyepak'
39 stagen 'setagen' gudhangan 'gudangan' ape 'akan' wis 'sudah' makam 'kuburan'
tepas 'kipas' krambil 'kelapa' lengo liyun 'minyak tanah' sakwise 'sesudah'
10. Kosa kata yang jangkauan persebarannya meliputi sepuluh desa
kempol 'betis' kupluk 'kopiah' slepen 'tempat tembakau' keren 'angklo' janganan 'gudangan' keluk 'asap' bolongan 'lubang'
lungguh 'duduk' lepek 'cawan' kebon 'pekarangan' pentil pelem 'mangga muda' telo pendhem 'ubi kayu' leng 'lubang' klencer 'pesiar'
11. Kosa kata yang jangkauan persebarannya meliputi sebelas desa
gurung 'tenggorokan' leleh-leleh 'tiduran' lenceng 'lurus' lopak-lopak 'tempat tembakau' jepan 'jepan' telo pohong 'pohong' cerak 'dekat'
gedheg 'menggeleng-geleng' cethil 'kikir' kenceng 'lurus' ndhadhah 'pekarangan' cengeh 'lombok' eleng 'lubang' senajan 'meskipun'
12. Kosa kala yang jangkauan persebarannya meliputi dua be/as desa
singsot 'bersiul' agek 'lagi' gureh 'gurih'
anak kucing 'anak kucing' engko 'nanti' menyang 'ke'
13. Kosa kata yang jangkauan persebarannya melip uti tiga belas desa gelut 'berkelahi' gelutan 'berkelahi' kawin 'kawin' karas 'perkarangan' kuwawung 'kuwawung' teka 'dari'
tetak 'sunat' ngelih 'lapar' lendhang 'selendang' bale 'tempat tidur' jadah 'juaJah' utah 'tumpah'
40
mlancong 'pesiar'
nglencer 'pesiar'
14. Kosa kala yang jangkauan persebarannya meliputi empat belas desa
menehi 'memberi' bodho 'bodoh' kethu 'kopiah' theklek 'bakiyak' walohjipang 'jepan' gori 'nangka' gurih 'gurih' rekoso 'susah'
ngelak 'haus' lempeng 'lurus' tesmak 'kacamata' baki 'nampan' pruntil 'mangga muda' embah 'kakek' anggere 'asal'
15. Kosa kata yang jangkauan persebarannya meliputi lima belas desa
loma 'dennawan' pecis 'kopiah' putih 'putih'
manten 'pengantin' suk emben 'besuk lusa'
16. Kosa kala yang jangkauan persebarannya meliputi enam belas desa
polok 'mata kaki' kuru 'kurus' kebayak 'kebayak' kamar 'kamar'
wingenane 'kemarin dulu' pohong 'pohong'
Jcemanten 'pengantin' suwal 'celana'
uplik 'pelita' puli 1egendar' ndeke 'dia' enak 'gurih'
17. Kosa kata yang jangkauan persebarannya meliputi tujuh belas desa
turon 'tiduran' slepi 'tempat tembakau' lawoh 'lauk-pauk'
bayak 'kebayak' lawuh 'lauk-pauk' genjik 'anak babi'
nyai 'nenek'
wingenane 'kemarin du1u' bledulc 'debu'
pego 'asap' nek 'kalau'
18. Kosa kata yang jangkauan persebarannya meliputi delapan belas desa nyopet 'mencopet' mbesuk 'besok' ngutil 'mencopet' lungo 'pergi
41
suwidak 'enam puluh' 19. Kosa kata yang jangkauan persebarannya me/iputi sembilan be/as desa
mripat 'mata' linggeh 'duduk' goblok 'bodoh' benik 'kancing baju'
yai 'kakek' sesuke 'lusa' lumpur 'lumpur' sanajan 'meskipun'
20. Kosa kata yang jangkauan persebarannya me/iputi dua puluh de sa gedhek-gedhek 'menggeleng-geleng' biso 'dapat' gendheng bodoh' blobo 'dermawan' bakiyak 'bakiyak'
kuluban 'gudangan' saesuke 'lusa' iku 'i tu ' angger 'asal' susah 'susah'
21. Kosa kata yang jangkauan persebarannya meliputi dua puluh satu desa olah-olah 'masak' nguyoh 'kencing' mumet 'pusing' senthir 'pelita'
dhokar 'dokar' gemblong 'juadah' sewidak 'enam puluh' bar 'sesudah'
22. Kosa kata yang jangkauan persebarannya meliputi dua puluh dua de sa njejak 'menjejak' senthong 'kamar dalam' gendar ]uadah'
lebu 'debu' karo 'dan'
23. Kosa kata yang jangkauan persebarannya meliputi dua puluh tiga desa kemiri 'mata kaki' tukaran berkelahi' anyul 'bersiul'
ngoyak 'mengejar' kendhit 'setagen' tela 'pohong'
24. Kosa kata yang jangkauan persebarannya meliputi dua puluh eritpat desa
njupuk 'mengambil' nguyuh 'kencing' grobag 'dokar'
anak babi 'anak babi' precil 'anak katak' seka 'dari'
42 cemeng 'anak kucing' 25. Kosa kata yang jangkauan persebarannya meliputi dua puluh lima desa
isa 'bisa/dapat' kancing 'kancing baju'
dheweke 'dia' puteh 'putih'
26. Kosa kata yang jangkauan persebarannya meliputi dua puluh enam de sa s/endhang 'selendang' nampan 'nampan'
gumuk 'gundukan tanah'
27. Kosa kata yang jangkauan persebarannya meliputi dua puluh tujuh desa
emper 'serambi' lagi 'baru/sedang'
ian 'dan'
28. Kosa kata yang jangkauan persebarannya meliputi dua puluh de Iapan de sa ngelu 'pusing' angklo 'angklo' kocomoto 'kacamata' gogor 'anak harimau' kathok 'celana' mengko 'nanti' 29. Kosa kata yang jangkauan persebarannya meliputi dua puluh sembilan desa gorokan 'tenggorokan' ngeleh 'lapar'
gering 'kurus' wutah 'tumpah'
30. Kosa kata yang jangkauan persebarannya meliputi tiga puluh desa ngambu 'mencium bau-bauan' mbalang 'melempar' cawik 'cawan' ilir 'kipas' klopo 'kelapa' tewel 'nangka muda' paklik 'paman'
nendhang 'menendang' picak 'buta' anak kwalon 'anak tiri' ragil 'bungsu' ciut 'sempit' lengo gas 'minyak tanah' mung 'hanya'
31. Kosa kata yang jangkauan persebarannya meliputi tiga puluh satu desa
rabi 'kawin'
genthong 'tempayan'
43
masak 'memasak' cendhek 'pendek' lempoh 'lumpuh' suweng 'subang' rek 'korek api'
lamuk 'nyamuk' nakndulur 'sepupu' kuwi 'itu' cedhak 'dekat' yen 'kalau'
32. Kosa kala yang jangkauan persebarannya melip uti tiga puluh dua de sa
wudel 'pusar' wahing 'bersin' nothok 'mengetuk' ngrungokake 'mendengarkan' sunat 'supit/sunat'
bothok 'botak' lombok 'cabe' arep 'akan' kuburan 'kuburan'
33. Kosa kata yang jangkauan persebarannya me lip uti riga puluh tiga des a kol 'kol' 34. Kosa kata yang jangkauan persebarannya meliputi tiga puluh empat desa
mata 'mata' ngulu 'menelan
nyopet 'mencopet' ngorong 'haus'
35. Kosa kata yang jangkauan persebarannya meliputi tiga puluh lima desa kentol 'betis' ceret 'alat Wltuk merebus' lonthe 'pelacur' akeh 'banyak' sregep 'rajin' sebab 'sebab' jungkat 'sisir' 36. Kosa kata yang jangkauan persebarannya meliputi tiga pu/uh enam desa
kolomenjing 'jakun' ndingkluk 'menunduk' nyepak 'menyepak' kolor 'ikat pinggang'
katul 'bekatul' boncis 'boncis' pakdhe 'paman' padhas ·~das'
37. Kosa kata yang jangkauan persebarannya meliputi tiga puluh tujuh desa
tlapukan 'pelupuk mata' githok 'tengkuk' ngantem 'menghantam'
pasah 'ketam' blandring 'ketepil' sepet 'sabut'
44
dhedhe 'berjemur' 38. Kosa kata yang jangkauan persebarannya meliputi tiga pu.luh delapan desa
rok 'rok' durung 'belum' ombo 'luas'
ora 'tidak' ben 'biar'
39. Kosa kata yang jangkauan persebarannya meliputi tiga puluh sembilan
desa mabur 'terbang' keset 'malas' 3.4.2.2 Fonologi Berbeda halnya dengan persebaran kosa kata, persebaran unsur bahasa bidang fonologi tidak selalu merata ke seluruh desa sampel. Hal ini disebabkan adanya variasi lain yang dipergunakan pacta desa tertentu yang kebetu1an berbeda dengan unsur bahasa yang dipertanyakan.Sebagai contoh dalam pengamatan terhadap variasi/pica?/ dan /pica?/ pacta desa tertentu, tidak ditemukan salah satu variasi dari kedua unsur bahasa itu karena pacta desa itu penggunaan unsur bahasa itu tergeser oleh varian lain, yaitu /wut'J/ dan atau /cud:l?/. Untuk itu, pembahasan mengenai jangkauan persebaranunsur bahasa bidang fonologi ini akan diamati satu per satu. Peta 146 menggambarkan variasi penggunaan kata /pillh/ danpilEh/ 'meminjam'. Peta ini mewakili gejala perubahan /i/ menjadi /E/. Kata LJlillh/ dipakai di desa nomor 1, 4~5, 9, 13, 14, 26, 28, 33, 37, dan 38. Kata pillh/ dipakai di desa nomor 2, 6--8, 10--12, 15--25,27--36, dan 38--39. Peta 14 7 menggambarkan variasi penggunaan kata /law Uh/ dan /law -:j}f 'lauk-pauk'. Peta ini mewakili gejala perubahan /U/ menjadi /'J/. Kata /lawUh/ dipakai di desa nomor 1--9, 10, 14--15, 18--19, 23, 26, 28, 39. Kata /law:)h/ dipakai di desa nomor 12, 14, 16--17,20---22,24--25,27,29--35, 38. Peta 148 menggambarkan variasi penggunaan kata /g;:~r~/ dan jk;,rl_9/ 'sakit'. Peta ini mewakili gejala perubahan /g/ menjadi /k/. Kata /g;)ri9/ dipakai di desa nomor 1-3, 11, 13-22, 25---39. Kata jk;)rl_o/ dipakai di desa nomor 12. Peta 149 menggambarkan variasi pemakaian kata /l;)mp;:~_91 dan /l;:~nc;:~.9/ 'lurus'. Peta ini mewakili gejala penggantian konsonan pada suku akhir, yaitu
45 /p/ menjadi /c/o Kata /l:)m~.!)! dipakai di desa nomor 3--5, 16--19, 22--23, 28--30, 32--330 Kata /l:)nC'J.!)I dipakai di desa nomor 1--2, 4, 9, 13, 14, 20--21, 35, 38o 0 Peta 150 menggambarkan variasi pemakaian kata /wuool/ dan /udell 'pusar'o Peta ini mewakili gejala penghilangan konsonan pada suku awal, yaitu penghilangan /w/o Kata /wud:)l/ dipakai di desa nomor 4--13, 15--18, 20--21, 23--25, 27--36, 38--390 Kata /ud:)l/ dipakai di desa nomor 5, 10, 26, 35--360 Peta 151 menggam barkan variasi pemakaian kata /wahl!}~ dan /wai!J/ 'bersin'o Peta ini mewakili gejala penghilangan konsonan pada suku akhir, yaitu penghilangan /h/0 Kata /wahlrj dipakai di desa nomor 1-4, 7, 12-35, 37-390 Kata /wai!J dipakai di desa nomor 5-~. 8--11. Peta 152 menggambarkan variasi pemakaian kata /s'J~t/ dan /t:)p:)s/ 'sabut'o Peta ini mewakili gejala penggantian konsonan pada suku awal dan akhir, yaitu /s/ menjadi /t/ pada suku awal dan N menjadi /s/ pada suku akhiro Kata /s'Jp'Jt/ dipakai di desa nomor 1--2,4--11, 13--390 Kata /t'J~s/ dipakai di desa nomor 3 0 Peta 153 menggambarkan variasi pemakaian kata /g'J}:m dan 1!)&':1\::>?/ 'mengetuk'o Peta ini mewakili gejala penambahan konsonan pada suku awal, yaitu penambahan konsonan l!)lo Kata /g:)~::>? I dipakai ~ desa nomor 17, 20-21. Kata /.!}g'Jt::>?/ dipakai di desa nomor 2&-29, 31-33, 350 / Peta 154 menggambarkan variasi pemakaian kata /pasah/ dan /pasrah/ 'ketam'o Peta ini mewakili gejala penambahan konsonan /r/ pada suku akhiro Kata /pasah/ dipakai di desa nomor 1--30, 33-390 Kata /pasrah/ dipakai di desa nomor 28,31--33 0 Peta 155 menggambarkan variasi pemakaian kata /re?/ dan /:)rt?/ 'korek api'o Peta ini mewakili gejala penambahan vokal M pada suku awalo Kata /re?/ dipakai di desa nomor 1--5, 9-10, 12--18, 21--390 Kata /:)rt?/ dipakai di desa nomor 6, 8, 11. Peta 156 menggambarkan variasi pemakaian kata /pica?/ dan /pica?/ 'buta'o Peta ini mewakili gejala perubahan vokal /a/ menjadi /'J/0 Kata /pica?/ dipakai di desa nomor 2, 7, 18, 21, 30, 320 Kata /pica?/ dipakai di desa nomor 1, 4--6, 8--12, 14--17, 19--20,22--25, 27--29, 31, 33~ 35--390 Peta 157 menggarnbarkan variasi pemakaian kata /!)jipU?/ dan/yjupU?/ 'mengambil'o Peta ini mewakili gejala perubahan /i/ menjadi /U/0 Kata pjipU?/ dipakai di desa nomor 20, 22, 27, 330 Kata jpjupU?/ dipakai di desa nomor 1---:0-3, 6-9, 11, 13-16, 19, 2 1, 23-25, 28-30, 33, 3&-390 Peta 158 menggambarkan variasi pemakaian kata /lu.9guh/ dan !li!)gEh/o
46 Peta ini mewakili gejala perubahan dua vokal, yaitu lui dan lUI menjadi Iii dan 1£1, dalam satu kata. Kata /lu.9gUhl dipakai di desa nomor 3, 5, 6, 13--I4, I9, 2I, 23, 28, 38. Kata /li9gehl dipakai di desa nomor I--2, I&--I8, 20, 22, 24--25, 27--36, 39. 3.4.2.3 Morfologi Peta I59 menggambarkan variasi pemakaian kata libul +1-el, yang dalam pemakaian mempunyai varian libunel, libu?el, dan libuel 'ibunya'. Bentuk libunel dipakai di desa nomor I, 3--4, &--I2, I4--I5, I9, 2I--23, 25, 28--33, 35, 36, 38--39. Bentuk libu?el dipakai di desa nomor 2, 4--5, 7, I0--11, 13, I6--I8, 20, 24, 26--27, 37. Bentuk libuel dipakai di desa nomor 13, I8, 34. Peta I60 menggambarkan variasi pemakaian kata ln1uku/ +1-akel dengan variasi 1.!)1uke?akel, lq1ukelrol, 1.91uk:>?kel, dan ~luk:>?nel, 'membajakkan'. 19, Bentuk 1.!)1uk:>?kel rupakai di desa nomor I, 4-9, 11-13, I6, 22-24, 28-39. Bentuk l.!)luk:>?n:>/ dipakai di desa nomor I7, I8, 20--21, 25-27. Bentuk /g1ubike/ dipakai di desa nomor 2, 3, 7, 10, 12, 15. Bentuk /!)luk~?ne/ dipakai di desa nomor I4. Peta I6I menggambarkan variasi pemakaian kata I ombel + klitika persona pertama; variasi yang ada terhadap proses morfologis ini ialah lta?ombel, dan /da?ombe/. 'kuminum'. Bentuk lta?ombel dipakai di desa nomor I-8, I0--14, I6--35, 37-39. Bentuk lda?ombel dipakai di desa nomor 4, 7-9. Peta 162 menggambarkan variasi pemakaian kata /om bel+ klitika persona kedua, dan variasi yang muncul ialah /b?ombel,lmb:>?ombe?/, lmobmbel, dan It:>? om bel 'kauminum'. Bentuk /k:>?ombe/ dipakai di desa nomor I, 4, 7-14, I6, I9, 2I-25, 28-31, 33-34, 38. Bentuk lmbJ?ombel dipakai di desa nomor 2-8, 10--12, I5, I7-I8, 20, 25, 27-29, 3I-33, 35-36. Bentuk /mo?ombe/ dipakai di desa nomor 37. Bentuk lto?ombel dipakai di desa nomor 39. Peta I63 menggambarkan variasi pemakaian ljupU?I + Sufiks imperatif, dan variasi yang muncu1 ialah ljupu?en/, jupu?/, jupU?enl, ljupu?"JI, dan I ljupU?n:>l 'ambillah'. Bentuk ljupUen/ dipakai di desa nomor 2-4, 13, 15-I6, 20--21, 23-24, 28-34, 36--39. Bentuk ljupu?i/ dipakai di desa nomor I4, I5, 26. Bentuk /jupu?:>n:>/ dipakai di desa nomor 1, 4-13, 27, 38. Bentuk ljupu?:>/ dipakai di desa nomor 35. Bentuk ljupu?n:>/ dipakai di desa nomor 18-19, 22, 25. Peta 164 menggambarkan variasi pemakaian kata ,pjupU?I sufiks interatif,
47 dan variasi yang muncul ialah lJ!jupu?i/ pjuku?i/, pjiku?i/, dan .Pjiputi/. 'mengambili'. Bentuk pjupu?i/ dipakai di desa nomor 3-9, 11 , 13, 19, 21 , 23, 25, 28-30, 33, 36, 38-39. Bentuk LJtjuku?i/ dipakai di desa nomor 4, 7, 11, 24, 27, 35. Bentuk !Jljiku?i/ dipakai di desa nomor 4, 7, 11, 24, 27, 35. Bentuk tpjiku?i/ dipakai di desa nomor 1, 2, 10, 12, 14--18, 20, 26, 29, 31-32. Bentuk tpjiputi/ dipakai di desa nomor 22, 38. Pe:a 165 menggambarkan variasi pemakaian kata /tiru/ +/-an/ dan variasi yang O'uncu1 ialah /t.irJn/, /tir'Jnan/ , /tiruwan/, /tiruan/, /tirunan/ 'tiruan'. Bentuk /tir:>n/ dipakai di desa nomor I 2-6, 10-12, 16--17, 21 , 24, 34 , 37-39. Bentuk /tir'Jnan/ dipakai di desa nomor 14, 20, 22, 25-27. Bentuk /tiruwan/ dipakai di desa nomor 1-2, 9, 13, 19, 28-29, 31-33, 36. Bentuk /tiruan/ dipakai di desa nomor 7-8, 18, 23, 28, 30. Bentuk /tirunan/ dipakai di desa nomor 15, 35. Peta 166 menggambarkan variasi pemakaian kata /ld'Jbu/ +/-an/, dan variasi yang muncul ialah /k'Jlabon/, /k'Jlabonan/, /k'Jl'Jbunan/, kl'Jbon/, dan /kl'Jbonan/ 'kemasukan'. Bentuk /k'Jl'Jb:>n/ dipakai di desa nomor 1, 12, 15, 21-22, 24, 31, 33. Bentuk /kal'Jbonan/ dipakai di desa nomor 2-3, 10, 14, 25-26, 29-30, 32, 34--36. Bentuk /k'Jl'Jbunan/ dipakai di desa nomor 14, 27. Bentuk /ld'Jb:>n/ dipakai di desa nomor 4-8, 10-13, 16, 18, 23, 38. Bentuk /k]'Jbonan/ dipakai di desa nomor /19-20, 28. Peta 167 menggambarkan variasi pemakaian /k'J-/ + /rumat/, dan variasi yang muncul ialah /karumat/, dan /krumat/ 'terawat'. Bentuk /k~rumat/ dipakai di desa nomor 1-3,6--7, 10, 12- 15, 18-23, 25-29, 31- 33, 35-37, 39. Bentuk /krumat/ dipakai di desa nomor 4--5, 7-12, 16--17,30, 32, 34, 38. Peta 168 menggambarkan variasi pemakaian kata /'Jmb'J/ +l-ake/, dan variasi yang muncul ialah /diamba?ake/, /diamba?ke/, diamba?n:>/, dan /diamba?'Jn:>/ 'diperlebar'. Bentuk /diamba?ake/ dipakai di desa nom or 1, 3-9, 11, 13, 15-17, 19, 21-24, 28-37, 39. Bentuk /diamba?ke/ dipakai desa nomor 2, 5, 10, 12, 38. Bentuk /diamba?n:>/ dipakai desa nomor 14, 20, 25-27,38. Bentuk /diamba?am/ dipakai di desa nomor 18. Peta 169 menggamabrkan variasi pemakaian kata /br:>/ + /-ne/, dan variasi yang muncul ialah /larane/, dan /bnne/, 'sakitnya'. Bentuk /larane/ dipakai di desa nomor 1, 3-13, 15- 17, 19- 23 , 25, 28-36, 39. Bentuk /br:>ne/ dipakai di desa nomor 2, 5, 8, 13-14, 18, 24, 26--27, 34, 37-38.
BAB IV
KESIMPULAN
Berdasar uraian yang telah tersaji pada bab-bab sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa bahasa Jawa Kabupaten Demak bukanlah merupakan suatu dialek tersendiri, melainkan merupakan bagian dari suatu dialek bahasa Jawa yang lebih luas. Dengan demikian, walaupun secara administratif Kabupaten Demak merupakan wilayah tersendiri, secara kebahasaan bukan merupakan suatu wilayah yang mempunyai dialek tersendiri. Kesamaan unsur bahasa Jawa Kabupaten Demak dengan unsur bahasa Jawa baku terdapat dalarn bidang fonologi, morfologi, dan kosa kata. Di samping adanya kesamaan itu, ditemukan pula adanya perbedaan antara bahasa Jawa Kabupaten Demak dengan bahasa Jawa baku, terutama dalarn hal kosa kata. Akan tetapi, karena perbedaan itu secara keseluruhan tidak begitu dominan bila dibandingkan dengan kesamaannya dengan bahasa Jawa baku, maka perbedaan itu belum marnpu mengangkat bahasa Jawa Kabupaten Demak sebagai dialek tersendiri. Dalarn pada itu, hal-hal yang berbeda dari bahasa Jawa Kabupaten Demak itu dapatlah dianggap sebagai kekhasan yang dimiliki oleh bahasa Jawa Kabupaten Demak. Kekhususan bahasa Jawa Kabupaten Demak itu terutama terdapat dalarn bidang kosa kata. Dalam hal persebaran unsur-unsur bahasa Jawa di Kabupaten Demak, tidak dijumpai adanya wilayah-wilayah persebaran yang secara tegas dan konsisten berlaku untuk berbagai unsur bahasa Jawa. Walaupun pada 3.4.1.1 telah dideskripsikan adanya tiga wilayah kebahasan, ketiga wilayah itu tidak bersifat mutlak atau berlaku untuk semua unsur bahasa Jawa Hal ini dibuktikan oleh adanya unsur-unsur bahasa Jawa tertentu yang penyebarannya melarnpaui batas-batas ketiga wilayah kebahasaan itu. Apabila penelitian ini ditinjau kern bali berdasar tujuan yang ingin dicapai,
48
49 dapat dikatakan bahwa penelitian ini telah mencapai basil yang diharapkan. Akan tetapi, bila penelitian ini dihubungkan dengan keinginan untuk meneliti lebih Ianjut tentang termasuk dialek manakah bahasa Jawa Kabupaten Demak itu, maka diperlukan penelitian lanjutan yang lebih luas, yang dengan penelitian itu d.iharapkan diketahui kedudukan bahasa Jawa Kabupaten Demak. Saran ini juga penting untuk mengetahui berbagai dialek bahasa Jawa yang mungkin telah mengalami perubahan dari apa yang telah dideskripsikan oleh Uhlenbeck (1972).
. '· ' ;~
.! '
•' l
,,
..
f
t
. .·· ...
DAFTAR PUSTAKA Adisumarto, Mukidi, et.al. 1978. Geografi Dialek Bahasa Jawa Solo. Yogyakarta: Balai Penelitian Bahasa. ---------. 1979. Geo graft Dialek Bahasa J awa di Yo gyakarta. Yogyakarta: Balai Penelitian Bahasa. ----------. 1981. Geografi Dialek Bahasa Jawa Kabupaten Banyumas. Yogyakarta: Balai Penelitian Bahasa. Ayatrohaedi. 1983. Dialektologi. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Burghart, Luraine H. (ed.). 1971. Dialectology: problem and perpective. Knoxville: University of Tennesse. Francis, W.N. 1981. Dialectology: An Introduction. London: Longman. Kantor Statistik Kabupaten Demak. 1984. Demak dalam Angka 1984. Demak: Kantor Statistik Kabupaten Demak. Kurath, Hans. 1974. Studies in Area Linguistics. London: Indiana University Press. Poedjosoedarmo, Soepomo. 1979. Tinglcat Tutur Bahasalawa. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1976. Pedoman Ejaan Bahasa Daerah Bali, Jawa, dan Sunda yang Disempurnalwn. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Rijadi, Slarnet. 1976. Dialek Bahasa Jawa di Wonosobo. Yogyakarta: Balai Penelitian Bahasa . Sabariyanto, Dirgo. 1985. Geografi Dialek Bahasa Jawa Kabupaten Pali.
50
51 Yogyakarta: Balai Penelitian Bahasa. Sudaryanto. 1984. Geografi Dialek Bahasa Jawa Kabupaten Temanggung . Semarang: Proyek Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah Jawa Tengah. ----------. 1985. Geografi Dialek Bahasa Jawa Kabupaten Kudus . Semarang: Proyek Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah Jawa Tengah. Tim Balai Penelitian Bahasa Yogyakarta. 1980. Geografi Dialek Bahasa Jawa Pesisir Utara . Yogyakarta: Trudgill, Peter. 1983. On Dialect , Social and Geographical Perpecttives. Oxford: Basil Blackwell. Uhlenbeck, E.M. 1972. "Linguistics in Oceania," dalam Thomas A. Sebeck (ed.) Current Trend in Linguistics, vol. 8. Paris: The Hague.
LAMPI RAN
53
54 PETA KABUPATEN DEMAK
Skala: 1:250.000
KUDus l!)
lbu Kota Kccamatan Batu Kabupa1en Batu Kccamatan
SW1gai I Saluran JaW! JaW! Kcre~& Api
6°
43' 9' 1100 27' 110" 48'
7"
26" 43"
ss· 47"
J..S J..S 31' 31'
DAFTAR PETA UNSUR BAHASA l. Peta Kosa Kata
NomorPeta
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18.
BahasaJawa Kabupaten Demak
Arti dalam Bahasa Indonesia
/m:>t'J/ /tlapu?an/ /gip?/ /gurU_o/ /bbm;mjl_9/ /wudel/ /mak:>m/ /kemp:>l/ /k;)miri/ /ngi_9klU?/ /gela gelo/ /!Jambu/
mata pelupuk mata tengkuk tenggorokan jakum pusar kuburan be tis matakaki menunduk menggeleng-geleng mencium bersin berkelahi gundukan tanah terbang menelan bersiul
/wahl!]/ /~lUt/
/gumU?/ /mabUr/ !!Julu/ /sjs)t/
55
56
NomorPeta
19. 20. 21. 22. 23 . 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53.
BahasaJawa Kabupaten Demak /ur-:>-ur-:>1 /mba!~
/n-:>p?/ /~o?ake/
/yjeja?/ pepa?/
poya?J fjtant':Jm/ /tur-:>n/ /menehi/ ljtopet/ /rnn4a!JI tpjupU?/ /rabi/ /t':Jta?/ /lu!)SUh/ /masa?/
In/ /!)UYUh/
Aru&hm Bahasa Indonesia
berdendang melempar mengetuk mendengarlcan menjejak menyepak mengejar menghantam tiduran memberi mencopet menendang mengambil kawin sun at doouk memasak berjemur kencing
/paqas/ /pica?/ /]':Jllh/
padas
I!J~la?/
haus
/biso/ l'ooQo/ /k':JSEt/ /lon~e/ J~t!V /c~nde?/
/lomo/ /lumpUW /mum~t/
/sr~g':Y;J/
/t':Jmanten/ /kuru/
buta lapar
dapat
bodoh malas pelacur kikir pendek
dt'nnawan lumpuh pusing raj in pengantin kurus
l I
,
57 r-
NomorPeta
54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61. 62. 63. 64. 65. 66. 67. 68. 69. 70. 71. 72. 73. 74. 75. 76. 77 . 78. 79. 80. 81. 82. 83. 84. 85. 86. 87. 88.
BahasaJawa Kabupaten Demak
Arti dalam Bahasa Indonesia
/l~mp~!)/ /k~~u/
/plint~!)l
lurus kopiah sisir subang kacamata selendang eelana rok kebayak stagen bakiyak kolor kancing baju bale-bale cawan ketam pelita tetnpat tern bakau pekarangan ketepil
/s~nto!}/
kamardalam
/em per/ /putlh/ /wutah/ /dcYAar/ /gurlh/ /re?/ /iku/
serambi putih tumpah keretakuda gurih korek api itu angklo
/ju9kat/ /suw~~
/k X:)ffi JlJ/ /slen4a9J' /kap?/ /n?/ /k~baya?/
/stagen/ /tekle? I /k:Jbr/ /bani?/ /am ben/ /lepe? I /pasah/ /s~n~Ir/ /sl~pen/
/kebon/
I3!JklO/ /ceret/ /nalam/ /tepas/ /g~np9f /j~pan/ /~ntll
pelem/
I
ceret
talam
kipas tempayan jepan manggamuda
58
NomorPeta
89. 90. 91. 92. 93. 94. 95. 96. 97. 98. 99. 100. 101. 102. 103. 104. 105. 106. 107. 108. 109. 110. 111. 112. 113. 114. 115. 116. 117. 118. 119. 120. 121. 122. 123.
BahasaJawa Kabupaten Demak
Arti dalam Bahasa Indonesia
/lawUh/
lauk-pauk gudangan juadah botok legendar bekatul dekat kelapa kol bon cis ke nangkamuda ketela, pohong cabe ubikayu sabut nyamuk kuwangwung anak harimau
/guc)aEan/ /jadah/ /bx,?/ /legendar/ /katUl/ /c';X)a?/ /krambiV /kol/ /bon cis/
/mapmj /pri/ /telo/ /IJmbJ?/ /pohO!)/ /S~'dl/
/1-:JmUt/ /w~wUp
/ppr/ /sJb/
/c:Jm:J!JI /mU.9/ /pr:JclV /ora/ /dEWE?e/ /Ian/ /na? ndulUr/ /pa? 11?/
lpa?cJe/ /'dmbah/ /'dmbah/ /ana? kwalon/ /rag IV /sewida?/
dari
anak kucing anak babi hanya anak katak tidak dia hanya sepupu pam an pam an nenek kakek anak tiri bungsu enam puluh
59
NomorPeta
124. 125. 126. 127. 128. 129. 130. 131. 132. 133. 134. 135. 136. 137. 138. 139. 140. 141. 142. 143. 144. 145.
BahasaJawa Kabupaten Demak
Bahasa Indonesia
/yEn/ /akEh/
kalau ban yak
/al<)p/
akan
/s~bab/
/Jmb'J/ /lagi/ /ciUt/ /de? wiBinane/ /sU? ~mbEn/ /sesu?e/ /mar.Jke/ /p'Jg;)/
sebab Iebar sedang sempit kemarin dulu kelak lusa nanti asap
/l~bu/
debu
/lEn/
lubang minyak tanah biar meskipun sesudah lumpur susah
ll~.!)J
Arti dalam
gas/
/bEn/ /sanajan/ /bar/ /bi~J?/
/susah/ /a:Jgare/ /plasir/
asal
pesiar
2. Peta Fonologi
NomorPeta
V ariasi Ucapan Kata
Arti dalarn
Bahasa Indonesia 146. 147. 148. 149. 150. 151. 152.
pilih/ dan pilEh/ /lawUh/ dan /lawJh/ /gari!JI dan /k'Jri!Y /lam~!)/ dan /l'Jn~!JI /wud~V dan
/uooV
/wahl~ dan /wal!)/
/S'Jp'Jt/ dan /t'Jpe'N
I
lapar lauk-pauk kurus
Iurns pusar bersin sabut
60 NomorPeta
153. 154. 155. 156. 157. 158.
Variasi Ucapan Kata
Arti dalam Bahasa Indonesia
/g-;,p?/ dan /ng-;,p?/ /pasah/ dan /pasrah/ Ire?/ dan /-;,re?/ /pica?/ dan /pie>J?/ 1tjipu?I dan {JljupU? I /lu~Uh/ dan /li!)gth/
mengetuk ketam korek api buta mengambil duduk
3. Peta Morfologi
I
NomorPeta
159. 160.
161. 162.
163.
Proses Morfologi
/ibu/ + /-e/
~
/ibune/ /ibue/ I!]Iukul + l-ake/ ~ /.9lub?ake/ /_9lukJ?n J/ /,9lukJ?ke/ l]lukJ?ne/ klitika persona pertama + /ombe/ -~ Ita.? ombe/ /da? ombe/ klitika persona kedua +/om be/ -~ /k:)?ombel /mb:>? ombe/ /mb:>? ombe/ /m:J/ ombe/ /U? ombe/ /jupU? I + /suflks imperatif ~
/jupu?'Jn/ /jupu?i/ /jupU?:>nJ/ /jupu?J/ /jupu?n:>/
Arti dalam Bahasa Indonesia
ibunya membajakkan
kuminum
kauminum
ambillah
61
[NommPem 164.
I
Proses Morfologi
/jupu?/ + sufiks interatif ----+ pjupu?i/ pjuku?i/ (pjiku?i/ ljtjiputi/
I
Arudruam Bahasalndonesill me,-.gambil
165.
/tiru/ + /-an/-----+ /tir'Jn/
timan
166.
/tiro nan/ /tiruwan/ /timan/ /tirunan/ /kl;lbu/ +/-an/-----+ /k;llabon/
kemasukan
Jk;)l~bonan/
167. 168.
/k;llabunan/ /kl;lb)nan/ /ke-/ + /rumat/ ----+ /k;lrumat/ /krumat/ /di-/ + /)mb'J/ + /ake- I
terawat diperlebar
-----+ /diamba?ake/ /diamba?ke/ /diamba?n)/ /diamba?;ln)/
169.
/bn/ + /-ne/-----+ /)arane/ /l)nne/
sakitnya
I
62 PETA 1 [
m~t;)j
'MAT A'
PETA KABUPATEN DEMAK
Kc:&cnngUl
Skala 1:150.000
u
0
m~
~
mripat
28
AO LAUTJAWA
6 32
AO 33
30
Ao
0
oA
.J'
150
390 38 0
340
200 14 0
t9A
130 30
0 23
AO
35 tO
25
37 0 I80A
63 PETA 2 [tlapu ·~anJ
'PELUPUK MATA'
PETA KABUPATEN DEMAK
Keterangan 0 tlapu?an ~ klaT)kupan
Skala 1:150.000
u
.t.
tlaT)kupan
:u 0 I..A!JT JAWA
0
32
0 33
30
0 36
6
0 3S
390 10 38
340
0 2S
150 200 14 0
.t.
190
130 3 0
37 0
110 40 100
0 23
64 PETA 3 'TENGKUK'
[git:>?)
PETA KABUPATEN DEMAX
~
·-.;•
Skw l:ISO.ooo
Keterangan 0 gi~:>?
u
D.
c~:~l
(1)
ji~:>?
2B
.0.0 LAliT JAWA
0 32
60 33
30
.0.0
CP 2S
36 35
340
23
0
06
ISO
2006 14
0
190
130
110
...
.
65 PETA 4 [gurUlJ) 'TENGGOROKAN' PETA KABUPATEN DEMAK Sk.U I :JSO.OOO
Keterangan gurlJTl 6 goro?an 4 t:J011g:)T:l? an
0
u
:u A LAliT JAWA
A 32
30
0
2S.O 36
AO
A
33
39 I .A&
llO
35
.A
34.0
A 23
JSA
2DA l.C~
19A
66 PETA S [k:)l:>menjl9)
'JAKUN'
PETA KABUPATEN DEMAX SkalA 1:150.000
Keterangan 0 bbm;mji1) !:l kolhu
u
1 s
u 0 LAliT JAWA
0
32
0 33
tO
30
0
0 25
n 35
390 l40
0 23
0
0
ISO
200 t•O
67 PETA 6 [wud~l)
'PUSAR'
PETA KABUPATEN DEMAX
SkalA 1:150.000
Keterangan 0 wud~l !!. pus~r
u
ud~l
19 0 2!
0 U.liT JAWA
0 32
0 33
!«>~
0
,, 0(])
340
0 25
ISO 14 0
19 .6.
130
.37 0
1106
40 10 0(1)
0 23
(])0
35
390 38 0
36
30
wO
68 PETA 7 [mak.>m) 'MAKAM'
P£TA KABUPATEN DEMAJC
Keterangan 0 makom .1 kuburan G> makam .A kubUr 0 sarean
Skala I :ISO.OOO
u
s
2B
1::. LAUf JAWA
30
6
6
32
n
6
A
33
34A
"~
ISA
200 146
A
30
4
37 6.
OA 10
ll
23~
l1
3S
~51.1.
II:.
2SA
190
13A-Q
uoA
69 'P ET A 8 fkamp :>l) 'BETIS' PETA KABUPATI:N DEMAX Skaa 1:tso.ooo
Keterangan 0 bmp:>l ()) kent;>! 9 sempJI
u
) s
u O
,.
U.UT JAWA
(1)0 32
30
0
O
.JCD'
0
33
35
38 CD
34
23
20 <1> 14 (I)
19 (J)
13 (J) 3 (I)
37
18 0 4 (J)
10
CDO
15 (p
.39
70 PETA 9 [k~miri)
'MAT A KAKI'
PETA KABUPATI:N DEMAK
Keterangan 0 k:~miri
SkalA I :ISO.OOO
fj.
u
p:~l:>?
CD bmirEn miri C uci-uci A p:>b?an
e
s
2&
AO UliT JAWA
30
0
0
32
0 2S
n
AO
3S
-'90A
t6
.0
0
33
340
38
!SA 200 140
A 36
4
37
!::.
OA toO.
(J) 23
19
130
ut::..
71 PETA 10 [n~ll)klU?)
'MENUNDUK'
PErA KABUPATEN DE:MAX
Keterangan
SkalA 1:150.000
0
u
n<;liT]klU?
<» n<;IU11klU? 8
nqiT]krU?
28
0 LAlJT JAWA
30 0
0
32
0
35
.390
tO
00
.s1
e
40
to O
0 23
ISO
200
340
38 0
2S
«>
CD
33
3
_,,
0
140 13
190
0 110
72 PETA 11 [gela-gelo) 'MENGGELENG-GELENG'
PETA KABUPATEN DEMAK
Keterangan Skala I :ISO.OOO
u
0
gela-gelo
(J)
g~g£4£?
8
g£4£.?
28
30 32()
e 33
.38
0
39
CD
.J'0
0 3S
-'99
t9
370
34 0(])
2S
23
IS CD
14
CD
19 (])
13e 11(1)
4
0 10 ()
e 20
73 PETA 12 [1Jambu) 'MENCIUM '
PETA KABUPA'I"EN DEMAK
Keterangan
SkalA 1:150.000
u
0
l)ambu
~
1)&)fld)
Q)
T]ambU1J
) s u 0 LAliT JAWA
30
~
0
0
G>
33
38 0
4
0
.J'G
35
~c;6
,o
3
0
37 0
340
25
0 23
ISO 14
0
19
2!)0
0
130 110
0 10
74 PETA 13
[wahiTJ) 'BERSIN' PETA KABUPATEN DEMAJC
Keterangan
Skaa I :ISO.OOO
0 WahJ1) tJ. WaJ1}
u
I s
LAUf JAWA
0 33
n
3S
390
38 0
23
l1
0
ISO
200
340
14
0
190
130
370 12
0
110
GROBOOAN
75 PETA 14 [gelUt) 'BERKELAHI' PITA KABUPAl"EN D£MAX
Keterangan
SkalA 1:1 SO.OOO
u
0
ggfUt
.6
g;~bb?an
ant;~m-anl
pad:m
s
2J
(D
LAliT JAWA
(1)0
300
32
00 33
(D
0 3S
.J'0
IS O
-'9 0 .38
00
3
0
4 OD
34Q) D
(1)0 2S
14 1[)
19 6
13 0
.57 0
110
(I) 23
20 0>
76 PETA 15 [gumU?) 'GUNDUKAN T ANAH'
PETA KABUPA TEN DEMAK
Kctcrangan 0 bunU? t1 muTjkrU? Q) b;munu?an e gunu?an e gumU?
Sk&LI1 :1SO.OOO
u
l
..
gun~u?an
()
pun!u? () pun.tu?an
s
28
&
$ 32
CD 33
30
&
•
.3'
38
$ 23
~
35
34$
2.S
150
2D0 14
$
CD
19 tb
13$
3761 18$
4 ()
10~
77 PETA 16 [mabUr) 'TERBANG'
PETA KABUPATEN DEMAK
Keterangan
SkalA l :ISO.OOO
0
u
(I)
e
mabUr mib:>r mebUr
23
O
0 32
QIJ) 33
0
_,, 35
.38 0
0
4
370
340
0 25
ISO
200 140
190
130 ISO
0~
100
0 23
0
e
-'90
tO
3
30
78 PETA 17 [11ulu) 'MENELAN' P£TA KABUPATEN DEMAIC
Keterangan 0 11ulu 6 11Untal
Skaa 1:150.000
u
(J)
11~1~?
9 olu 61 u!u
s
2&
()q) LAI.Jf JAWA
0
32
30
0
0
.J'
()Cl) 33
3
4
J
35
340
0
0
?t!>
(
KAB.~
0 23
(J)
0
,9 6
!0
25
ISO
200 14
0
79 PETA 18
'B ERSIUL'
[SITJs:>t)
PETA KABUPATEN DEMAK
Keterangan
Skw 1:1so.ooo
0
u
siTjs')t
t:..
apUI
0
susUt
5:)
SUs:Jt
s
2J
A LAUT JAWA
A 32
30
6
A
.J'
A
A
33 3SA
-'90 38 0 30
.s11S1
2S
340A
IS ()A 14~
19.A.
130 18
4
0 10 0
'2/Jt:l
A
80 PETA 19 [ur'l-•lr'l) 'BERDENDANG'
PETA XABUPA TEN DEMAJC
Keterangan
SkalA I :1SO.OOO
+ raTJ:JT)-raT)aT)
0
u
~
4 • M =
s
ur:>-ur:> T)gengaT) gan~aT)an
g•m9iTJan lelo-leb
papi
D n;)mbaT)
CSl tambaT)an
f
:u
T) IillT)
oo LAUT JAWA
00 32
00 33
30
Mo
0 2S
o+
!SO
-'9 0 .58
0
30
37061
340
23
£
3S
1::9
2110 14015:1
190.
130 II
4
OA tOO
0
.~,
A
81 P ETA 20 [mb a la1J ) 'MEL EM PAR '
PfiTA KABUPATEN DEMAK
Keterangan
SkU.. I :ISO.OOO
0 mbalaT) 6 )lawat
u
+
*
mban<~:J?
mban~m Cl T)ant01m = n~T)g;)l 21 ~0
L.AlTTJAWA
00
30+
32
AO 33
tO
_,, :zs'* A 3S
390
A"~
34 6 +
c 23
A IS 14 0
+
200
19 0
130 3 0
37 0 II
4 0
!00
A
82 PETA 21 [no~o?)
'MENGETUK'
PETA KADUPA TEN DEMAX
Keterangan 0 TI:.J!'J? tJ. nq:.Jq'Jg <1> gap?
Skala I :150.000
u
e (i)
11&ap? t:.Jt'J?
s
2a
oe U.trr JAWA
0
32
oe 33
tO
30 0
_,, 3S
38 0
.570
30
3<40
2S
0 23
0
eo
.390
0
ISO 1419
19
200(J) 0
130 110
4
A toO
KAB. GROBOGAN
83 PETA 22 [T)rurp?ake] 'MENDENGARKAN' PETA KABuPATEN OI;MAK
Keterangan 0 T)ruT):J?ake (I) T)ruT)-,?n:J 9 ndUT):J?n:J Gl nduT):J?ake e T)rUT):J?ke
Skaa t:tso.ooo
u
s
2!
.0 U.!Jf JAWA
30
0 32 0 33
•
CD
.J'0
0
35
23
2()9(1)
tO
.,8
340
14
0
0
e
ISO
.)90
3
25
.57 0
0
190
13 0 180
40 !00
84 PETA 23 [njeja?] 'MENJEJAK
PITA KAilUPATEN DEMAK
Keterangan
SkalA 1:150.000
u
0
njaja?
6.
nduga11
Q)
njaja?]
0
mancUI
~
mane :>!
IZI mancal 6 '!1gajU? 2B ~ LAtJT JAWA
a>
32
(!) 33
30
AO
1::J.
oll.
.J'
35 1
e 23
15 (!)
"'9 (l)Ll 340
25
20<1> 1~
0
85 PETA 24 [T]epa?] 'MENYEPAK' PETA KABUPATEN DEMAK
Keterangan
Shu 1:1so.ooo
0 yepa?
u
6.
n:m~al]
0 yadU?
2a
.o
LAliT JAWA
30
32
0 33
0
0
oA
,8
340
4
0
370
23
200 14
0
190
130 110
0 toO
0
ISM
0
3
25
[J
35
.390
I~
.J'
86 PETA 25 [lloya?] 'MENGEJAR' Keterangan
PETA KADUPATEN DEMAK
0
Skw 1:I5o.ooo
"" 0
u
11oya? 11 aja ? T]guda?
rsl ll&vn~all
)
mblddi?
s
+
Tjan~o
P
mburu
11 ub;Jr 2$
0 U.liT JAWA
0 32
30
0
0
A
33
.!19
A
.3'
34!51
0 23
+
35
=
25
15 0
20.t,. 14 0
19Q
21
KUDUS
87 PETA 26 [l) ant~m]
'MENGHANTAM'
PETA KABUPATEN DE.MAK
Keteranga.n
Skala 1:150.000
u
0
l)antam
6
nj:>t:>s
0
n;jmpilil)
+ l)aprU?
s
21
0 LAliT JAWA
0 32
0 33
30
0
.1.3'
0
35
"8
oc
340
23
200 140
19
130 3 0
370 110
4
0 100
0
150
.390 10+
25
88 PETA 27 'TIDURAN'
[tur;m]
Pf.IA KADUPATEN DEMAK
Keterangan
Skalo I :150.000
u
0
tu:::>n
t:.
lfyfh-lfyfh
()
tur :man
n
e
bturu
()
t;Jtunn
.t. lflfh-lflfh T]rink:ll
u 4l.O LAliT JAWA
4. 32
4l.O 33
30
4>.
_,, l4~
20.6 14 0
19 0
13 04l. 3 ()
37f:l 110
4
GA lQ()
0 23
1500
.390
38 &
2S
4
0 35
tO&
.,
89 PETA 28 [mEnEhi] 'MEMBER!'
Kelerangan
PETA KAllUPATEN DEMAK Sh!& 1:150.000
6
11;)nE?i
0
mEnEhi
•
u
llEnEhi J. 11awE?i
l
&
• "
WEhi ll;~kE?i
A WEWEh
s
llE?i
2&
AO LAliT JAWA
• 32
60 33
30
A
A
£&
.J' A
35
38 OA
14~
A
.57 0
a 100
20~ KAB .
I9A
130
3A
4
340
23 IS
.390
lu
25
uo
90 PETA 29 [JIOP£1] 'MENCOPET' PITA KABUPATrl" DEMAK
Keterangan Sir. ala I :150.000
0 y-:>p£1
u
tJ. l)Ulll 0
l)adt:t
28
AO LAUT JAWA
0 32
AO 33
30
A
0
oA
3' AO
35
.38
t4A
0
I9A
136,. 3
4
0
OA
370
0 23
t50A
-'90 3406.
25
uo
21)0
91 PETA 30 [nanda11] 'MENENDANG' PETA KABUPATEN DEMAK
Keterangan Skw l :ISO.OOO
u
0
n;}nga11
D.
numbU?
.£
p.aqU?
0 pep a?
23
0 LAliT JAWA
30
0
0
32
.J(
0
3S
~90
340
38 0 30
37
0
IS O
200 140
!90
130 110
4 0
100
0 23
.to
0
33
,o
~ 25
92 PETA 31 [njupU?] 'MENGAMBIL' PITA KADUPATEN DEMAK
Keterangan Skala 1:150.000
0
njupU ? aJTif:? «< njipU ? e njiU? ! TJarm:? {!) njikU? njiku? f) njiTJU ? () qupU? TJap£?
u
J.
• 2B
oe LAliT JAWA
e32 OQ 33
tOED
.390
30
0
e 35
.J'e
o• 25
0 23
150
20<1>
93 PETA 32
[rabi) 'KA WIN' PE.TA KABUPATD; DEMAK
Sha 1:t5o.ooo
Keterangan
u
0
rabi
~
kawin
0
laki
28
0 l.Atrr JAWA
OA 32
30
Ao
0
ofl.
33
1oa
fl.O 0
.J'0
35
.390 .38
3
0
370A
34
ofl.
25
23
150 2000 14 0
19A
l3f1 18
4
0 100
0
A
94 PETA 33
[tata?] 'SUNAT'
PETA KADUPATEN DEMAX
Ketcrangan
Skala 1:150.000
u
0
t;:,ta?
D.
sunat
0
supit
) s
LAliT JAWA
!::.
32
2S
!::.
t::.
33
35
150/::.
39!::. 1!::.+
.38
0!::.
34~
0 23
·"!::.
wOt::.. 14 0
l9A
130 3 0=
.57+ 18
6.
4 0
toO~
KAD. GR080GAN
95 PETA 34 [luggUh ] ' DUDUK'
PETA KABUPATEN DEMAK
Kc:o.cn.ngan
Skal.t I :I SO.OOO
u
0
lu11gUh
6
jli::np?
li11gihan
:u 0~
U..lJT JAWA
30
(I) 32
0
oa>
c
33
34G)
38 0
4
0
.57
0
0 23
q)
3S
390
3
.J'
2S
ISO 14
0
19
20a> 0
130 18
10~6.
96 PETA 35 'MEMASAK'
[masa?]
PITA KABUPATEN DEMAIC
Slr.w 1:150.000
u
)
0
masa?
6
11ada11
(!)
ma11sa?
0
olah-olah
+
b:~!a?
11JiW;!l
s
u DO LA\.Tf JAWA
co 32 DO 33
-'9«> .38
30
DO
0
+ 35 3400
.J' oo
0
23
15 D 2000 1400
00 3
2S
190
13 0
37:.
180
400 1000
97 PETA 36 [~e~e]
'BERJEMUR'
PETA KADUPATEN DEMAK
Keterangan
s>aa uso.ooo
0~
u
!1
meme
I
IJ.
mimls
A mepe
s
o
panasan
+
bn~£11
2B KAB .
0 l.AI.JI' JAWA
0 32
0 33
30
0
0 25
n
+0
oo 35
!50
-'90 .38
340
14
0
0
190
13-A
3
0
370 12
0
1806
98 PETA 37
[T)uyUh] 'KENCING' PETA KABUPATEN DEMAX
Keterangan
Skala 1:150.000
0
u
T)uy Uh
(]) T)Uy::>h
s u
CD
32
30 (!)
(J) 25
35
1<1>
38 0 30
4
370
0 100~
34
o«>
0 23
(J)
150 14
130
0
190
99 PETA 38 rpa~as]
' PADAS '
PETA KAlluPA"ffiN DEMAX
Keterangan Skw 1:1so.ooo
u
0
pa<;[as
!:l
J:Jmah at:>s
Q> k:Jras
e
wadas
u 0 U.lJf JAWA
0 32
30
0
0 25
0 33 35
.}9 .6
,o
38 0 30
370
0
""
23
0
340
ISO
200 14
0
19
0
13G 180
4
0 100
]()()
PETA 39 'BUTA'
[pica?] PETA KABUPATEN DEMAIC
Keterangan Skw I :ISO.ooo
u
0
pica ?
t.
wut:'l
0
pic;,?
2B
a> U.liT JAWA
30
0
0
32
(]) 25
35
.39
.38
(J)
37
a>
23
(])
<»
33
JA
(])
n
(])
IS (I)
20<1> 14
a>
19(D
KAB .
KliDlJS
136 18
4
0 21
0
KAB .
10
101 PETA 40 [T\ all h) 'LAPAR' PETA K.ABUPATEN DEMAK
Keterangan Skaa 1:1so.ooo
u
0
T\:lllh
!!,.
luwe
Q> T\:JIEh .t. luwEh
* 0
luwi T\1~4;)?
s
2J
a>o U.liT JAWA
a>
32
OCD 33
30
CD
(J)
25
0>
~' CJ)
35
.!8
34~
23
IS CD
-'9CD 140
0
a>
19 4(1)
130A .57 0 18(1)
20~
102 PETA 41 [T]ala?]
'HAUS'
PETA KABUPAl&N DEMAK
Keterangan
Skw t:tso.ooo
0
TJ;lla?
u
!:J.
, :>r:>T]
l
0
saiil
s
u AO LAliT JAWA
AD 32
30
A
60 33 .39
38
OA
JA
A
37 A
.J'
34A
25
15.6
20A 14
A
19Ll0
t30A 18
4
OA
A 23
A
35
[J Ll
lA
A
6
KUDUS
103 PETA 42 'DAPAT'
[ bls:J]
PETA KABUPATEN DEMAX
Kelerangan
Skala IISO.OOO
u
I
0
bis:J
tJ.
andJ?
(])
IS:J
.t. and£? 0
enj:>h
s
2J
OCP 32
30
0
(!)
33
(])
.J'CD
3S
38
23
20<1>A \4
(!)
37 (J)
0
IS (l)ll
-'90 34(1)
(!) 2S
0
19
130
ll 4
(!)0 10 Q(t)
104 PETA 43 [boqo] 'BODOH'
PITA KABUPATEN DEMAK
Keterangan Skal.& 1:150.000
u
0
boqo
tJ.
g ;m~:Jll
0
g:>bb?
~
gabla?
+ koplo
s u 0 LAUT JAWA
30
OA
DO
32
-6 25
n
AO
A
33
35
0
37
1fl0
340
38 ~ 3
1500
-'9+A
tL\
0
23
!5!0
140.:1
t9A
!3AO
0.1 12
A
180
GROBOGAN
105 PETA 44 'MALAS'
[kOllsEt]
PETA KABUPATEN DEMAX
Keterangan Sltw I:ISO.OOO
u
0
kasEt
!J.
lll:lm:lt
D mbambU11 + mal~s
KAB.JEPARA
s
2J
0 KUDUS
LAliT JAWA
0 32 0 33
30
0
3'0
0 35
200
340
14 0
0
3
0
370
13
190
0 110
4 0 100
0 23
1500
.!190
.58
0 2S
106 PETA 45 'PELACUR'
[lonte]
PETA KADUPATEN DEMAJC
Keterangan
Skw l:!so.ooo
0
u
lon!e
!:. palayahan
0
b;)g£T\g£?
+ oblo
s u 0 U.UT JAWA
0
32
0 33
30
oo
,, 3S
38
4
0
.570
O+ 100
.1 23
ISO
200
340
140
0+
3
2S
0
0
,,o
,o
0
13
190
0
uoo
107 PETA 46
'KIKIR'
[ C;J~Il]
PETA KABUPATEN DEMAK
Ke.terangan
Skala I : 150.000
0
u
c~J.ll
t. jl;JT}It 0
)
p;Jllt
lSI Tn;Jdlt
121 rn;,ntls
s
28
AISl KUDUS
LAliT JAWA
CSJ 32
30
A
AISl
A
33
38
.3'lSI
3S
.!15)06 !0
0
348
2S
0 23
CJZ9r21
15.1151
f4r5J
20
19b
CSJ 131Sl
JISJ 40~
37~ 18
A
108 PETA 47 [c;}n
PETA KAB UPA TEN DEMAJC: SkalA I :150.000
Keterangan
u
0
cson
(j)
pEn
e e
C;}nd~?
()
p;}n
2.8
0 LAliT JAWA
e
32
0 33
tO
0
0 25
n 35
370
340
0 23
0
0
150
-'90
38 0 30
30
200 14
0
19 (I)
130
uo
109 PETA 48 [lorn;,] 'DERMA WAN' PETA KABUPATEN DEMAX
Keterangan
SkalA 1:150.000
0 lorn' A blcbo
u
C1
pmt;Jr
+ brEh
)
pradah W tukaTJ WEW£h
s
W:
akEh WEh
2M
1::.
KAB. KUDUS
UliT JAWA
A 32
30
A
6
0
6 25
AO
3S
39W
3
.,, A
33
38 0
24
IS
i-
+ 23
.C, 20~
l4.1
14::.;;
13
370= 12
A.
0.1
110 PETA 49
[lumpUh] 'LUMPUR'
PETA KA.BUPAnN DEMAK Sk&Lo 1:150.000
Keterangan
u
0
lumpUh
D.
ndenbl
0
lemp Jh
0
jempJr
s
U.UT JAWA
CD 32
30
Q)
(p
.J'0
~ 3S
2S
(D 23 I~
(J)
200
34(1)
14 (l)
13
19
q>
CD
u
Ill PETA 50 [mumat] 'PUSING'
PETA KABUPATEN DEMAK
Skala I :!SO.OOO
Keterangan
u
0
mum;Jt
t1
ll;J]U
+ PUY
billU'Il
s
:u A LAUT JAWA
A
32
30
AO
A
ILl
.18
3 0
370
340
23 IS~
toOA
d
2D
14 0.1
190
130d 18
4 OA
0
0
3S
39A
A+
,, A
33
.1 2S
A
112 PETA 51 [sr~g~p]
'RAJIN'
PETA KABUPA'JEII DEMAIC
Keterangan Skw I :ISO.OOO
0
u
srogop
!J.
cj)k::>h
0
po\ ;;1
+
giat
s 2!
0 LAUT lAW A
OA 32
0 33
30
.o
0 2S
n
0 3.5
-'90
tO
38
0
34A
ISO+ 200 14
0
190
130 30
4
0
.570
0 23
00
uo
113 PETA 52 [taornantEn] 'PENGANTIN' PETA KABUPATEN DEMAK
Keteran12an SkalA 1:150.000
u
0
t;Jmant£n
Ql
k<Jmantfn
e
p:!l)ant£n
{9
man tEn
1 s
LAliT JAWA
33
G
15 •
.39
e
3
CD
.37 .
340
14
13.
e
2Da>
19
e
u
e 1oe
114 PETA 53 [kuru] 'KURUS'
PETA KAB UPA TEl" DEMAK
Keterangan Skal& 1:150.000
0
kuru
u
tJ.
g;JriT)
I
.t.
briT)
s
28
6. U.UT JAWA
fl. 32
KAB .
30
fl.
/).
_,,
6.
A
33 1
oA
.38 .A
3 0
37~
346
15 14~
L\ 19
!00
206 0
KVDUS
!30A 18
4 0
0 23
ll
35
.)9.1
2S
,fl.
115 PETA 54 [hm p ;,11] 'LURUS'
PIITA KABUPATEN DEMAJC
Keterangan 0 Iampa11 ~ lurus (J) lanca11 e kanca11 D j£j£r ~ jaja? + garl11
Skala 1:150.000
u
s
28
0 LAliT JAWA
0 32
'0 33
30
+
0
2S
n
0 35
!SO
-'9AS
IQ)
-'8
340
200>0 14
CD
190
13 (» 3
4
0
0
57<»
<J) 1oe
0 23
ll
110
116 PETA SS [ka!u] 'KOPIAH' PETA KABUPAlE-1 DEMAX
Skala I :150.000
Keterangan 0 ka\11 !! ptcis
u
.t. pr.cls + •
a
baldu bladu kuplU?
W S:l11b? kopiah
s 28
AO LAliT JAWA
AO 32
AO 33
.3'04 ,8 .&.
3A
37~
30
A
0
oA
3' 0
35
3400
2S
0 23
JS+.1 200 140
uoA
190CJ
II.
117 PETA 56 Uu11kat] 'SISIR'
PETA KABUPATEN DEMAJC Slr.au I:ISO.OOO
Keterangan
u
l
0
ju11kat
6
suri
ju11kas
s
2J
0 LAUT JAWA
0 32
0 33 39
30
0
0 25 36
0 35
0 340
ISO 14
0
0 23
.o
118 PETA 57 (SUWa'll] 'SUBANG' PETA KABUPATEN DEMAIC Keteran~an
Skolo I :ISO.OOO
0 tJ. I.
u
.t. A A D ISl
1 s
+
suwe'll upll? C:lpll? c:lpll?an cupll?an cupll? tindl? tindl?an giwa'll
2&
AO LAUT JAWA
0
32
0 33
10151
30
o£
0
2S
""
3S
370
0 23
0
0
390
38 0
3+ lSI
KAB .
ISO
20,£
340
140 13
190
lSI 110
119 PETA 58 [kJc:>m:>t:>] 'KACAMATA'
PETA KABUPATEN DEMAK
Keterangan
Skala I:ISO.OOO
u
0
k:>c:>m:>t:>
d
l;:lsma?
mripat .t.
)
tis rna?
s
2& ~0
LAliT JAWA
0 32
Aa> 33
!0
..1
2S
0
n
.)90
340
23
0
0 3S
38 0
J
30
AO
ISO(!)
200 14
0
19
0
13 ()
370 12 .li.O
II
A
120 PETA 59 [slenqaT]] 'SELENDANG'
PITA KABUPATEN DEMAK
Sha 1:1so.ooo
Keterangan 0
u
slen~aT]
()) lengaT] 8
sen~aT]
s
28 KAB.
(l)
KUDUS
LAliT JAWA
a>
32
CD 33
30
0
_,, 0 35
.38
CD
3
Oa>
370
34CD
2S
150 14 0
19 0
130 110
4
CD 100
0 23
CD
-'90
10
0
2D<»
121 PETA 60 [ka~")?]
'CELANA'
PETA KABUPATEN DEMAK
Keterangan
SkalA I :ISO.OOO
u
0
kap?
ll
suwal
? c;,ka?
e
kap? j\;J?
A sruwal
0
s
c;,!Jn:>
2&
AO
KAB. KUDUS
LAliT JAWA
06 32
A 33
!00
Oll
Ao
oA 3S
390
AD 38
3
30
3400
370A
KAB. GRODOGAN
122 PETA 61 [r:~?]
'ROK'
PITA KABUPATEN DEMAK
Keterangan
Skal& I :150.000
u
0
n?
D.
say a?
.t.
mbaya?
1 s
28
0 LAUT JAWA
0
32
0 33
,o
ICAB . KlJDUS
30
0
0
.J' 0
0 35
~90
38
340
37 Ot.
200 14 0
19A
130A 110
4 0 100
0 23
150
0 3 0
25
123 PETA 62 'KEBAYA'
[k<Jbaya? ]
PETA KABUPATEN DEMAX
Keterangan
Skw I:ISO.OOO
u
0
k;"~baya?
!J.
klambi
(l)
bay a?
e
mbaya?
A klambi
1 s
6
klambi
w;"~d;,?
d~w:>
u 0 LAliT JAWA
KAB .
30
AO
32
0
0
.J' 3S
IS O
39
209
34()
.58
140
(l
3
a>
37
0 23
~
0
33
2S
190
~ 13
Ll. 12
a>
110
124 PETA 63 [stag En] 'ST AGEN'
PETA KABUPATEJ'.O DEMAK
Keterangan
SkalA 1:150.000
u
0
stag En
~
aT) kin
ID satagEn
0
ban tiT\
lSI
b~nkUT)
+ bndlt
u
A+
KAB . KUDUS
UliT JAWA
A+ 32
30
+
0 25
~90
150+
34+
38
14
+ 0+
37
+
40 10
23
A
+ 35
33
3
+
.n
A+
13
+
200 19
0
+ 110
125 PETA 64 l~ekle?]
'BAKIYA'
PETA KAB UPA TEN DEMAJC
Keterangan
Skol.o I :ISO.OOO
0
u
~£klE?
D. bakiya?
e D.
tikiE? gapiya?
+ k;~tiptla? • trepl;~? 0 gamparan ISl gampit
s
2JI
AO LAUT JAWA
6 32
30
Ll
60
60
6
33
.J'0
3S
-'90 38
34CJ
25
0 23
!5 0 14
Ll
20Ll
19A
~0
30
130 .5711 II
A
126 PETA 65 [kJIJr) 'KOLOR' PETA KABUPATEN DEMAK
S.ltw I :ISO.OOO
Keterangan
u
0
k:>hr
ll
usUs-usUs
0
tali ka p?
s
:u 0 LAliT JAWA
0 32
0 33
10
0
0 25
n
390 0
.570
340
ISO
200 14 0
190
13 0 110
4 0 100
0 23
0
0 3S
.38
30
30
127 PETA 66 [banlk] 'KANCING BAJt:· PETA K.ABUPATEN DEMAIC
Keterangan
Skala I :ISO.OOO
0
u
b:ml?
A kancll)
s
U.lJf JAWA
6 32
6. 33
30
A
tJ.
2S
.n
6. 3S
tsa
tO .38
0
3~
t4A
19 0
130 370
0 23
A
uo
200
128 PETA 67 [ambEn] 'BALE-BALE'
PETA KABUPATEN DEMAK
Keterangan
Skala I :ISO.OOO
u
s
0
ambEn
~
bale
£
bale-bale
0
kanci11
+
dipan
28
AO LAliT JAWA
06 32
30
AO
_,,
60
35
J+
34£l
14+ 13 0
370 12
0
0 23
150
-'90
38 0
25
6
A
33
~
110
KAB. GRODOGAN
129 PETA 6/! [l£p£?] 'CAW AN'
Pf:TA KABUPATEN DEMAX
Keterangan
Skw I :ISO.OOO
u
)
0
l£p£7
ll
caw£11
4
cawI?
A caw an
s
:u A U.liT J.O..WA
4o 32
30
A
2S
l5
.)9&
ts£ 14
13
4
04
37M
£1,j 20
LlA
34.11
.lfj )~
23
4
ll.
33
.38
0
3£
ct. 1,1:.
4l
19A
O,t 110
130 PETA 69 [pasah] 'KETAM'
PITA KABUPA1"£1" DEMAK
Skw
Keterangan
uso.ooo
0
u
pasah
1 s 2B
O
~0 33
30
0
.,, 35
38
0
3
0
370
25
150 200 14
0
190
130 lBO
4
0 100
0 23
0
0
340
0
131 PETA 70 [s an~Jr ]
' PELIT A'
PETA KAD UPATEN DEMAK
Keteranllan
Skal.l l :ISO.OOO
0 s:Jn~ir M cob?
u
) s
2i
-t-0 LAUT JAWA
30
CJ 32
S=
+
.J'
+O
,o+
~9* .38
3S
IS O
4
0
0
370+
200
+
34+
14
0
3
0 23
l'v\Q
0
33
2S
13
19A0
0
uo+
132 PETA 71 [slapEn] 'TEMPAT TEMBAKAU'
PIITA KABUPATEN DEMAK
Ke:terangan
SkalA 1:150.000
0 6
u
0
s
s~pEn
lopa?-lopa? sl~pi
slapa !epa? tepa? cepU?
28
A l.AIJT JAWA
A~ 32
A(D 33
30
AO
IJ. 25
OA 35
39
38
3
4
e
34(])
~
n ACD
23
IS(])
200(]) 14 (])
19
13~
370 18~
0 !00.4.
133 PETA 72 'KEBUN'
[kabJn)
PETA KABUPATEN DEMAX
Keterangan k;Jb.:>n
Skw I:ISO.ooo
0
u
...
0 +
.29
"
<j.adah t;Jgalan plomahan
2B
4 30
A
0
+35 3~~
Oc1l 3
4
370
0 10
34~
A.J'
25
23
1s llD 0~
14
0
19&
13~
uOA
20[]
134 PETA 73 [plln~~ll]
'KETEPIL'
PETA KAilUPATEN DEMAK
Keterangan
s.k.al.a 1:150.000
0
plin~:~'T)
0
blandrl'T)
u
28
0 LAliT JAWA
a
32
0 33
-'9
CJ
10
38
30
0
0
25
0
n 0
35
340
230 15
140
Cl
c::t 19
Cl
130 30
370
4Cl 100
180
20CJ
135 PETA 74 [sanl:>TJ] 'KAMAR'
PITA KABUPATDI DEMAK
Keterangan
Sk.a t:tso.ooo
0
u
sanPTl
t:.. kamar +
w
patur:m S;Jp£T) gola?an
0
lag:>?
ISl p:>j:>? 2B
A UliT JAWA
AO 32
30
D
A.
.J'0
6
33
35
3
4
0
37
+= t4
340
.38 0
il
0 to O
0 23
t50
-'90A
tO
~ 25
t3
200 t9 0
d 110
~
KAB .
136 PETA 75 [ErnpEr] 'SERAMBI'
PITA KABUPATEN DEMAK
SJtw
Keterangan
uso.ooo
u
0
Em pEr
11
tritis
Em pEr an
Lh
tritlsan
~ trisi? Cl s3rambl
+ p3n<}opo 28
AO LAliT JAWA
AO 32 40 33
30
A
0
35
!00
34.&
38
en
37
OCJ
0 23
41
0
390
3 0
.J'
25
150 200 14
+
190
13 G)
1&0 4 0 100
137 PETA 76 [putlh] 'PUTIH'
PETA KABUPATEN DEMAK
Keterangan
Skala 1:150.000
0
u
putlh
([) puu:h
1 s 28
KAB .
0 LAI.Jf JAWA
30
(!)
q)
32
<0
.J'a>
q)
33
tO
0
35
~90 34(1)
.38
3 0
37
a> 23
!S O
14
a>
2S
a>
19
0
130
a> 12
(I)
u
KAB .
138 PETA 77 [wutah] 'TUMPAH' PETA KABUPATEN DEMAX
Keterangan
Skal& 1:150.000
0 wutah
u
28
0 LAliT JAWA
0
32
O
30
0
,, 35
38 0 3
4
a>
.37
340
25
150
200 14
0
190
130 180
0 23
0
390
0
139 PETA 78 [~o kar]
'KERETA KUDA'
PETA K.ABUPATEN DEMAK
Keterangan
Skw 1:1 50.000
~okar
0
u
6
groba?
I
l.
groba?
JaT3.P
0
an~:>ll
+
glin<;Jill may:>r
s
19
6 28
AO LAliT JAWA
AO 32
30
A
AO
34~
15 06
14~
O+
3
00
370
23
6
3S
~90.6
38
,,
6
33
.:1 2S
190
13 ~ II
4
0 IO OA
KlJDUS
A
140 PETA 79 [gurlh] 'GURIH' PETA KABUPATEN DEMAK
Keterangan
Skala I :150.000
0
u
gurlh
t. ena?
s
29
6 2S
6. LAUT JAWA
6 32
KAB .
30
A
.1 25
ll
33
35
38
34!1
23
6
15
.390
I~
0
n
ll
£l 200
14~
0
19
0
130
37
.a
4
0 100
180
141 PETA 80 [rE?] 'GERET AN'
PITA KABUPATEN DEMAK
Skw 1:150.000
Keterangan
u
0
rr.?
6.
p;;Jnpl
e
;JTf.?
0
caklr.?
:zg
AO LAliT JAWA
AO
32
AO 33
30
0
0
.3'
~90
.38
150 2!10
340
14
06
3
0
370
13
0
190
0 180
4
0 10 0
0 23
AO
oA 35
10
25
142 PETA 81 flku] 'ITU'
PETA KABUPATEN DEMAJC
Skw I:I5o.ooo
Keterangan
u
0
iku
I
6
kuwi
s
2!
A. KUDUS
U.liT JAWA
30
A
A
32
,,
.:1
35
1506
390-'l
!.0
344_
3B
14
0
~ 3
0.!1
37
D.
.:1
23
ll
6
33
Ll
25
13
2006
I9AO
OLI II
A
143 PETA 82 [a'llklo] 'AN GKLO ' PETA KABUPA'J"DII DEMAX
Keterangan
Skola I :ISO.OOO
0 a'llklo u
ll
kc.ran
1 s
28
0 LAliT JAWA
30
0
Ao
32
0
35
390 .38
30
3' .6
0
33
10
~
6
370
340
2S
23
IS.fl
:zoO 1•0
190
130 110
• CD
100
144 PETA 83 [cErEt] 'CERET'
PETA KABUPAl"EN DEMAX
Keterangan
SkU. 1:150.000
u
0
CETEl
tJ.
tEko
0
kEt.El
2a
0
KAB . KUDUS
l..AUT JAWA
0
300
0
32
2S
n
0
tOO
35
.3900 38
.o
6
33
340
0
370
23
ISO
200 14
Od
3
0
190
130 180
4
0
toO
0
145 PETA 84 [nalam] ' TALAM ' PETA KABUPATEN DEMAX
Keterangan
Skala I: JSO.OOO
0
u
nalam
A baki CD nampan
e
talam
It p;mampan
s
2a
(l) UUTJAWA
30
6
6(l)
32
CD 2S
35
IS (I)
-'90a>
20C4
34(%)
38
14 (I)
C»41
3
c
37
CD
49 0 10
CD
23
~
06
33
!CD
CD
n
l'1
13
19
a>
0.1
tac»
146 PETA 85 [tepas] 'KIP AS '
PETA KABUPATEN DEMAX Keteran~an
Skala 1:150.000
u
0
tepas
!::..
il ir
0> kipas 0
)
k:!'P;)(
s
u ~0
LAliT JAWA
A 32
30
Ao
2S
A
33
34
OLl
23
A
3S
.390A
38
(I)
n
A lL\
Ll
IS
l\ 20
14.1
.1
19
0
130 3A
4
00
37L\
110
.:1
147 PETA
~6
[gant:)ll] 'TEMP A YAJ\''
PIITA KABUPA'J"EN DEMAK
Keterangan
Skala 1:150.000
u
0
g~nt:>ll
I:J.
jamba11an
:u 0 U.lJf JAWA
30 (])
32 .0 33
tO
CD
_,,
3&
<»
0 35
~90(1)
34C»
0~ 25
0 ISO
:zoO 140
0
19
0
13 As 3 0
.57 0
110 4 0 !00
0 23
148 PETA 87 Uapan) 'JEPAN'
PETA KABUPATEN DEMAX
Keterangan
SkalA I :150.000
u
1 s
0
japan
6
waluh
(!)
jipaT}
.t.
siy•m
siy~m
4.- wa!Uh jipaT}
0
krai
2& ~ U.liT JAWA
.t. 32
•
.,.
30
4
2S
n
4
33
39<1>.11 38
(J)
,fa
35
34~
ISO
200 14
..$
19 0
130 3~
4
.57 0
110
0 10~
0 23
149 PETA 88 [p;mtll
p<~l<~m]
'MANGGA MUDA'
PETA KABUPAT"EN DEMAIC
Keterangan
SkalA I :1 50.000
0
JY.Intil palam p an til !J. karU ? 6) kruntll palam k.runtll t> pruntll 0 gatas baJaTJan (])
u
•
) s u 00 Lo\liT JAWA
0
30
CJ
32
0
0
33
_,,
e
0 35 34(1)
4
=
31 f)
0 10 . ,
23
200 14 (I)
f)
3 ()
0
IS ()
-'9
.38
(J) 2S
190
13 0
ue
150 PETA 89 [lawUh] 'LAUK PAUK' PETA KABUPATEN DEMAK
Keterangan
SkaLa I :ISO.OOO
0
u
lawUh
h 8
Jawuhan
:u KAB .
0 LAUT JAWA
(l) 32
.CD 33 ~90
!0
.38
Q>
3
0+
37 (J)
30
lll
(J)
Cl> 35 34(1)
.3'
25
150
20
180 4
0
10G
0 23
0
151 PETA 90
[guda,an] 'GUDANGAN'
PETA ICABUPATFJ-1 DEMAK
Keterangan
Skala I :150.000
u
0
!!u4a1lan
6
kluban
..t.
kuluban
0
ja11anan
+
kraw :m
s u A,£ UI.Jf JAWA
4o 32
A~ 33
30
ACI
OA
3' 4
35
.)90
tA
t!
.38
34~
14
4
&
t9A
13 0 3 7~
0 10
0 23
iS&
0
J+
25
uo
2()j
152 PETA 91
Uadah] 'JUADAH'
PFI'A KABUPATEN DEMAK.
Skala I :I SO.OOO
Keterangan
u
0
jadah
tJ.
pa11anan
lSI
g:lmb~Tl
0
g;):lllbl~'l
+ jajanan
s 2&
60 LAliT JAWA
Ar:J 32
30
+0
60
0 6
33
.J'0
35
38 OISI ~7Cl
CJ 200
140
190
13 OISI II
400 100
0 23
15
.39o
34,6
25
A
153 PETA 92 [b3!3?] 'BOTOK'
PET A KABUPA TEN DEMAK SkalA 1:150.000
u
Keterangan
0
b:>D?
tl
tum-tuman
(]) b)t)?an
154 PETA 93 [lagandar] 'LEGENDAR' PETA KABUPATEN DEMAK
Keterangan
Skala I :ISO.OOO
u
0
l~g;mdar
tl
ra11gina11
pul i
s
28
CD UUTJAWA
CJ 32
30
CDC!
Cl
(J) 33
t
D
3' O
3S
39<1>
38 Cl
34(J)Q
2S
23 15
Cl
200 14
Cl
19 (J)
13 (J)O
30
37G
..
0
ua
155 PETA 94
[katUI] 'BEKATUL' PETA KA.BUPATEN DEMAK.
Keterangan
SkalA I : JSO.OOO
0 katUI u
I s
:u 0 LAliT JAWA
0 32
0 33
tO
0
0
.J'
25
35
0 23
0
0
390 38 0
30
30
ISO
200
340
14
0
190
13 0
370 12
0
uo
156 PETA 95 (cQda?] 'DEKA T' PETA KABUPATEN DEMAJC
Keterangan
Skala I :I SO.OOO
0
u
c:$?
CD Cdfa?
e e
cera? ~a?
s
28
a>e U.trr JAWA
(!)
32 0~
33
tO
30
0 0
35
-'90
38 0 30
.J'0
370
340
25
23
ISO t4
e
200 190
130 110
.. 0(1)
toO
0
157 PETA 96 [krambll] 'KELAPA' PIITA KABUPATEN DEMAX:
K-.npa
Skala I :150.000
u
0
krambii
6
kbp:>
_.
k~bpo
0
cikalan
s
2&
A UliT JAWA
6 32
30
4
.6
2S
A
A
33
3S
;58
0
3
ll
34&
23
ISO
-'9
lA
OA
AD 20
144
19A
130 37.:1 II
4
/).
.]'
4
/::;.
158 PETA 97
[kol] 'KOL'
PETA KABUPATEN DEMAJC
Keterangan
SkalA I :ISO.OOO
u
)
0
kol
t:J.
kobls
KAB. JEP AltA
s
21
0 U.trr JAWA
0
32
0 33
tO
30
0
0
.J'0
0 35
390 .38
370
0 23
150 200
340
14
0
30
2S
0
19
0
130 12A
110
159 PETA 98 [bon cis]
' BONCIS '
PETA KABUPATF.N DEMAK
Kelerangan
Sir. ala I :I SO.OOO
0 bon cis u
ll
I
kapri
s
:u 0 LAUT JAWA
0
32
0 33
10
0
0
.!17 0
3'0
0
35
-'90
3~A 30
30
340
2S
23
ISO
200 140
19 Q
13 0 uO
4(1)
100
0
KUDUS
160 PETA 99 [m3pa1)] 'KE' PETA KABUPATEN DEMAX
Skala I :I SO.OOO
Keterangan
u
0
m~pa"J
tl
ni11
ri11
-ir mari11 0
IU11::J
:uo KAB . KUDUS
LAliT JAWA 30
0
32
0 33
3b
.390
If). 38
bs 3
4
6
370
34
0
3'0
2S~
230 ISO
2DO 14
0
19
0
13.6 110
0&
toO
161 PETA 100 [g:>rl] 'NANGKA MUDA' P£TA KABUPATEN DEMAJC
Keterangan
SkU. I :ISO.OOO
0 g:>ri u
6
t£wtl
:u ~
U.l!T JAWA
6 32
A 33
30
A
~
25
35
38
34~
15~
200 14,.:1
A 3
4
0..1
370
19.0.
130 110
6.
toOA
0 23
~
0
-'9 Ll
1£1
~'
162 PETA 101 fteb] 'KETELA' PETA KABUPATDI DEMAK
Keterangan
SkalA I :150.000
u
0
tel:>
e
bteb
Iii bteb rambat
rambat
e
tel:>
tam~n
t> tel:> banci 2!
G> U.l!T JAWA ~()
32
(]) 33
tO
30
e
0 25
23
0
e 35
390 38
0
n
150
34(])
14
(])
e
19
0
13 ()g
30
376 12
0
lBO
163 PETA 102 [l:>m b :>?]
'CABE'
PETA KABUPATEN DEMA.K.
Keterangan
SkalA 1.150.000
u
0
bmb:>?
~
CET)Eh
) s 2Jl
0 ~tJT
JAWA
30 0 32
0 33
0
_,, 35
38 0.1 3
<4
0
370
25
o.1 23
0
0
.390 10
06
lS G
340
14 13
..1
20.1 19
0
0.6 110
0 100
164 PETA 103 [poho1l] 'UBI KAYU '
PETA KABUPATEN DEMAK
Keterangan Skala l :ISO.OOO
0 poho11
u
)
KAB. JEPARA
s
!J.
teh rarnbat
Q)
tel~
e e
pogo11
.1
te!J
poho11
k;Jteb poho11
29
. (l)
u (l)
KUDUS
l.AlJf JAWA 30 (l)
032
0 ~
33
41.J'
35
30
37
l4
23
20
14 0
19 0
130 110
4
A
0
10$
0
15 0
-'90
3~
2S
4.
165 PETA 104 ' SABUT'
[sapat]
PFI'A KABUPATEN DEMAK
Keterangan SkalA 1:150.000
0
u
s<Jpot
A tlabJn (i)
!;Jp;!S
s
2S
0
KAB. KUDUS
U.UT JAWA 30
0
32
0
35
.390
tO
.37
25
0 23
!50
200
>40
.38 0 0
3'0
0
33
3
0
14
13
0 12
0
19
0
A
KAB. GROBOGAN
0
166 PETA 105
[l<JmUt] 'NYAMUK' PETA KABUPATEN DEMAK
Keterangan
Skala 1:150.000
u
0
!;}mUt
f1
jiTJkL;~TJ
e yumU?
1s
f1
jeTjki;,'T]
0
cantewere
29 ~
:u CD KUDUS
l..Atrr JAWA
30
CD
a>
(D
3'
.390
14
(D
a>
19
a:> 13
.37
23 15 CD
340
.38
(D
(D
CD 35
33
25
0 12
b.(])
0 l&(l)
167 PET A 106 [\\aT)WU'Tl] 'K W ANGWUNG' PETA KABUPATEN DEMAK
Keterangan
Skala I:I SO.OOO
0
u
wa,wUTl
e
wawu,
6
kwawUTl
4)
k:JwawUTl
e
kwa,wU'Tl
2.8 (!)
LAliT JAWA
30
32
33
e
CD
.1'.e
35
t0
23
15
399
34CD
2.5
209 14
0
0
KAll. KUDUS
168 PETA 107 [g:)g:>r] 'ANAK HARIMAU'
PETA KABUPATEN DEMAK
Keterangan SkalA I :ISO.OOO
u
0
g:>g:>r
!:..
ana? macan
A blacan
r
) s u L:!. U.liT JAWA
ll 32
.1. 33
30
0
0
3'0
0 35
0 23
150
39Ll
340
2S
20Ct
14 C])
KUDUS
169 PETA 108 [s:>k:>]
'DARI'
PETA KABUPATEN DEMAK
Keterangan
SkalA I :I 50.000
u
0
SJk:>
(!)
t;:,k;:,
9
S:>11k:>
ED k;:,
2&
CD 32
33
30
0 Cl)
3S
~96
.38
0
3
0
3'0
370
:lAC!>
2S
0 23
150
20<1> 14 0
190
130
uo
40 to O
GRODOOAN
170 PETA 109 [cam£'11) 'ANAK KUCING'
PETA KABUPATEN DEMAK
Keterangan
Skala I :150.000
Q
u
C·:lffi£'11
.6.. nai 0
ana? lruci11
+
me:J'Il
s
2B
0 U.UT JAWA
~0 0 33
tO
30
0
3'0
0 35
390 340
25+
[J 23
IS ll
20.1 140
171 PETA 110
[ganJI?] 'ANAK BABI' PETA KABUPATEN DEMAX Keteran~an
Skala I :150.000
u
0
g;mjl?
!!,.
ana? babi
I s
u A LAUT JAWA
A 32
30
AO
A
G A.
33
35
-'96 340
3'0
25
150
2()()
172 PETA 111 [m UTI] 'HANY A'
Keterangan
PETA KABUPATEN DEMAK
(!)
ll&Ur mUll t. mb:J? f) rnlll
Skala 1:150.000
0
u
s
~
28
0 LAliT JAWA
0
32
0 33
KAB .
30
0
0
3'0
0 35
38 0 3f>
..t 4
0
:>40
0 23
ISO
-'90 liS}
25
2() .
14
tD
190
AO
0 21
KAB .
KUDUS
173 PETA 112 [pncll] 'ANAK KATAK' PETA KABUPA'Il:N DEMAK
Skala I :I SO.OOO
Keterangan
0
u
puc II
t:. kaceboT) CD kr:>cll
1 s
8
p:=~rcll
8.
ceblJT)
8.
beJT)
0 kinta! 21
0 U.liT JAWA
00 32
0 33
30
0
A
3S
~9b.
38
3'0
0
340
25
23
ISO
200
A
14
dl-0
19 0
13 .¢>.. 30
370
110
49 toO
0
174 PETA 113 [ora] 'TJDAK'
PETA KABUPATI::N DEMAK
Keterangan
SkalA I :150.000
u
0
ora
(J)
ada?
e
ra
) s
28
0 KUDUS
l.AlJT JAWA
0
32
0 33
30
0
0
.J'0
0 35
.390 .38
340
25
23
150 :IDO 14
CD
0
19°
130 30
4
370
oe toO
0
uo (I)
KAB . KUDUS
175 PETA 114
[d£W£?e] 'lA'
PETA KABUPATEN DEMAK
Kca.c:nna.an
Skalt. I :ISO.OOO
0
d£wE?e
u
(])
l
8
e
d£e
•
d£?n£ne
s
2&(]) 0 LAliT lAW A
O
30 (!)
(!)
25
-"'0'
0 3S
390
.l8 0
15 0
34(1)
14 0 13 0
370 12
0
19 0
e
uo
176 PETA 115
'DAN'
[Jan]
PFrA KABUPATEN DEMAK.
Keterangan
Skala 1:1 so.ooo
u
0
Ian
1::1
karo
s
KAB .
260
LAUTJAWA
30
6
6
32
6
0
6
33
35
-'906
6.J'
2S
I SO
"~A 30
37
110
KAB . GROBOGAN
177 PETA 116 [na? nduiUr] 'SEP UPU'
PETA KA.BUPATEN DEMAK
Keterangan Slr.al.e I :150.000
u
0
na?ndulUr
!!.
misan
(I)
sadulUr pona?an
e
na? n4er£?
4
misanan
2J
·0 LAliT JAWA
30
0
32
0 25
n
0
0
33
35
340
.58
e
3
4
ISO
-'90
10
oA
37 (J)
06 10
9
0 23
0
200 14
0
19
13 0
uo
178 PETA 117 [pa? II?] 'PAMAN'
PETA KABUPATEN DEMAK
Keterangan
Sk&J. I :ISO.OOO
u
0
pa? II?
~
paman
CD pa? cill? e II?
) s
2!
0
KAB. KUDUS
LAUT JAWA
30 32°
0 33
.390
38 0 3
0
370
0
0 CD 35
340
3'0
25
CD 23
ISO 14
0
e
190
136
ue
200
179 PETA 118 [pa? c;le] 'PAM AN'
PETA KABUPATI:N DEMAK
Keterangan
Skala 1:1 so.ooo
0
pa?~
ll
uwa?
pa? wa?
)
e
pa? tuw:>
$
pa? g;)c}e
s
.f.
wa7
A
W:>
u
u 0 LAliT JAWA
~p 0 33
10
0
37 0
40 100
.J'0
0
35
3510
38£ 30
30
A-.0
340
Alo 25
0 23
"""
150
...... 14 0
19A
1ffo /.h..
uo
~0
180 PETA 119 [~mbah]
'NENEK' Keterangan
PETA K.ABUPATEN DEMAK
0 ;>mbah
S.lr.ala 1:150.000
u
)
6
mbJ? tuw:>
;>mbah wed::> ?
8
simbah
0
mbahe
0 pat ~pi
s
C)
ambah putri
2J
{$l
LAliT JAWA
0
32
lSI 33
30
0
250 e.J~
0
38
340
15
20 140
0
Po
37
0
.o 100
23
0
35
-'9 0
eA
19 (l)
130 18
0
181 PETA 120 [~m bab ]
'KAKEK'
PETA KABUPATEN DEMAK
Keterangan
SkalA 1;150.000
0 ;~mbah t::. pa? tuw.l mbahe 0 yai () ambah kak UT) 0 simbah kakUT)
u
:U(J U..UT JAWA
0
300
D
32
0 33
OCJ
340
t:J
15
0
14
0
Po 4
37°
,230
f)
35
-'90 .38
3'
25
20
CI>
19
13CD 110
0 100
182 PETA 121 [ana? kwal:m] 'ANAK TIRI' PETA KABUPATEN DEMAK
Keterangan
Skala I :150.000
u
0
ana? kwabn
(!)
kwabn
e
ana? kuwabn
9}
kuwabn
28
0 LAliT JAWA
30 32
0 33
!0
0
0
3'0
0 35
.390 340
25
0 23
150 200 14 0
19
KUOUS
183 PETA 122 [ragll] 'BUNGSU' PETA KABUPATI:N DEMAK
Keterangan
Slr.al.a 1:150.000
0
ragll
u
D.
mbunliT]
41
T]gun!ITJ
)
a
ruju
+
kEri
21
KAB .
0 LAUT JAWA
60
30Q
32
0 33
o6
.3'
.)
35
tO
150
-'90
38 0
340
0 25
14
~
20
0 19
LlO 21
KAll . KUDUS
184 PETA 123 [sawida?] 'ENAM PULUH ' PETA KABUPATEN DEMAK
Keterangan
Skala I :150.000
u
0
suwida?
e
s;:Jwida?
2&
0
KAB .
U.lJf JAWA
30
32
0
0
3'0
0 33
35
.39e
1e
38 e 3
0
e
37e
l40
2S
23
15e 20e 14 e
196
13e 110
4
0 100
0
185 PETA 124 [yEn] 'KALAU'
PITA KABUPATEN DEMAK
Keterangan
Skol.a 1.1 so.ooo
u
0
yen
"'
n£ ?
D mUTJ
:u t:. LALIT JAWA
tl 32
t:.O 33
38 0
~0 4
/:!;
3' AO
ot:. 35
390
tO
30
AO
3706
25
ISO
3406
14
13
0
100
204
190
0 18
06
q) 23
0
186 PETA 125 [ak£h] 'BANY AK'
PETA KABUPATEN DEMAX Skala I :150.000
Keterangan
0
u
s
akEh
tJ.
mb;,rU
(!)
QkEh
e
uklh
0
mb;,rah
187 PETA 126
[anp] ' AKAN' PETA KABUPATEN DEMAK
·J'
Keterangan
Skalll :150.000
u
0
ar;Jp
d
ape
D mt:h lSI
s
arm:h
29
0 28
0 30
0
06
.J'0
0 35
340
38 0 30
370
25 l3
1sA 14
0
19A
130 11
40 10
0
£b OA
188 PETA 127 [s~bap]
'SEBAB'
PITA KABUPATIN DEMAK
Keteran~an
Skala I :150.000
u
0
sabap
!:l
m;:,rga
e
S;}bape
.t. margJ D masalah sar:>nJ
:u 0 l.Atrr JAWA
0
32
30
0
AO
0
&
33
3'0
35
38
340
200 14
D
190
13();:: 3
0
0 23
15
-'90
10
2S
370 taO
189 PETA 128 [;,mb:>] ' LEBAR'
PITA KABUPATEN DEMAK
Keterangan
Slr.ala I :150.000
0
:~mb :>
u
tJ.
j;~mbar
l
~
om bah
s
2S
AO U.I.JT JAWA
06 32
0 33
30
60
0 G)
3'0
35
.)90 10
38
340
25
15 0
200 14 0
0
190
13 0 30
0 23
370
1&0
190 PETA 129 {lagl] 'SEDANG' PETA KABUPATIN DEMAK
Keterangan
Skala I :150.000
u
0
Jagi
t.
n:~mbe
Q)
!agE?
e
agE?
&> !agE
t>
•
agi gE?
:u
oe V.l!T JAWA
0
32
I.
30
e
e CDO
.3'
ISO
-'90
38
()(%)
20
0
190
13 0 3 0
370
• oe 1006
e 23
0
35
:we
25
ue
191 PETA 130 [ciUt] 'SEMPJT'
PETA ICAJIUPATEN DEMAK Skala
uso.ooo Keterangan
u
0
ciUt
G)
ciU?
) s
:u a> LAliT JAWA
0
32
(]) 33
30
a>
0
3'0
(!)
35
38 0 3
0
370
23
200
340
14
13
0
t9CD
0 110
40 to O
0
ISO
-'90
tO
25
192 PETA 131 (~£?
wl11£nane] 'KEMARIN DULU'
PETA KABUPATI:N DEMAK
Keterangan Skal.t I :150.000
u
0
~£? wi11inane
D.
mb£ne
(!)
~?Willi
e 9£? i 11 i e 9£? iT}inane IS WiT}£nane
2&
0 LAliT JAWA
0 32
0 33
3C
e
0
.3'0
~
35
.38
206
340
14
0
3
4
e
.s1 e
e
19
0 13
e 1&0
e
JOe
0 23
IS$
.39$
I~
25
193 PETA 132 [su? otmbEn] 'KELAK'
PFTA ICABUPATEN DEMAK
Keteran~an
SkalA 1:150.000
0
su?
:~mbEn
u
t. sl11
I
CD mbesu?
ar:~p t:~b
ED mbesU? ICAB. JEPARA
8 0
liy:» din:>
s
:u CD U.trr JAWA
G) 32 (I) 33
30
CD
CD
.3'0
35
t
38 CD
20
CD
190
13 (I)
3<1>
37 Cl)
uCD
40 to O
0 23
15 CD
.39Ll
34CD
(I) 25
:~mbEn
:~mbEn
194 PETA 133 [ses~?e]
'LUSA'
PETA ICABUPATEN DEMAK
Keterangan
Si.al.a I :ISO.OOO
u
0
sesu?e
<1>
saesu?e
e
sU? embrn
Ql sesu?e
)
sU? ffi)n£h
(I
sesU?
s :u
e
U.trT JAWA
e32 e
33
teD
30
e
0
e
3'0
35
~90
340
25
0 23
150 200 14
0
19
m~m:h
()
195 PETA 134 [mot'Tlko] 'NANTI' PETA KABUPATEN OEMAK.
Keterangan
Skala 1:150.000
0
m<~.'Tlko
(I)
<~'TlkO
8
m<~'Tlkodisl?
u
28
0 U.UT JAWA
30
0
0
32
0
0
.3'0
0
33
35
0
370
23
2!>0
l40
14
0
3
0
IS O
-'90
38
25
13
0
19
a>
0 IS
4
oe 10
«>
0
.
196 PETA 135 'ASAP'
[pag:>]
PETA KAIIUPATEN DEMAK
Keterangan
SkalA I :ISO.OOO
u
I
0
p~go
/:!,.
k~IU?
.t.
b;1!U?
"
kukUs
0
k<JbUI
+ antU?
s
u A
!CAB .
LAUTJAWA ~ 32
30
41.
A
&.
33
tO
Atl
.J'
340
2S
0 23
A
D.
35
39~.1 .38
0
ISO 14
0
t9A
21)0
197 PETA 136
[labu ] ' DEBU' PETA KABUPAT'EN DEMAI:.
Keterangan
SkalA I :I SO.OOO
u
0
IOlbU
8
bl;x!U?
1D awu
u 0 U.UT JAWA
30 32
0 33
tA
!>9/j.
0
04 CD 35
3400
6.J'
25
/). 23
150
20~ 14 0
19 A
198 PETA 137 [l£1l] 'LUBANG' PETA KAJIUPATEN DEMAX.
Keterangan Skala I :ISO.OOO
0 al£11 !J. bolo11an (I) 1£11 8 IE111Ellan 0 kowrn + blumba11 p juga11an tlowo?an W T:>ll
u
1 s
2J
1""
KAB . KUDUS
U.liT JAWA
~
+ 32 + 33
3' 6
l?
;,<;A
14
0
190
4 3
(l)p
37
.A
0 23
150
34ll
38 0
2S
13
110
199 PETA 138 [l~rp
gas] 'MINYAK T ANAH'
PETA KABUPATEN DEMAX
Keterangan
Skllo 1:150.000
u
0
l~1p
gas
«>
I 011p p :Hr:>
e
I~T] :> tanah
9
I~T]:>
liyUn
s
2!
e UliT JAWA
30 32
0 33
0
e
3' oe
35
,8
340
0 23
15S
-'9 0 10
0 2.5
200 14 0
0
19
e
130 3 0
370
ue
4 0 ! 00
/
200 PETA 139 [bEn] 'BIAR'
PETA KABUPAnN DEMAX
Keteran~:~an
Skala 1:150.000
u
0
b£n
6
c£?lah
e
)
y:>b£n
EB cl?b£n C)
s
g£n
2!
0
KAB .
KUDUS
LAliT JAWA
0
32
.0 33
30
.o
OA
3'0
0
35
~90 ~8
340
370
23
150 2C 14
0
0
30
25
19
13$6 110
f)G
40
201 PETA 140 [sanajan] 'MESKIPUN' PETA KABUPATEN DEMAJC
Keteran~an
Skala I :150.000
u
0
sanajan
t:.
bEn
najan
.t. cE?bEn -1> bEn 0 arap 2.1
0 U.liT JAWA
30
0 0 33
CD CD 35
.J'
a
34(1)
0 23
(!)
! 50
.!190
.38
2S
1/JA 14 ([)
19
CD
13 0 370 110
.. eo 100
/
202 PETA 141 [bar] 'SESUDAH' PETA KABUPATEN DEMAJC Skal.a I :I 50.000
u
) s
Keterangan
0 l:J.
•
bar wls !:lbar sa? l:lbare bubar uwls sa?uwise sa?wise sa wise
203 PETA 142
[blat:>?]
'LUMPUR' Keteran~an
PETA KABUPATI:N DEMAK SkalA I :150.000
u
0
bl;,p?
tl
lumpUr
e
bl;,bp?
A
l;,mpuT]
0
rna~:> I
rsl pat:> Ian
+
mle~:>'!')
28
0 l.AlTT JAWA
[J 32
300
6.
0 33
Cl
.38
A
30
37.6
34+
25 23
D
35
;,<;6
lb.
.J'
ISO
200> 146
19
13& 18
4
A
0
/
204 PETA 143 [susah]
'SENGSARA'
PETA KABUPATEN DEMAI:
Keterangan
Skala I :ISO.OOO
u
0
susah
6
Tl;>n~s
W rep:>t
u
s;>d!h
+
r;>k :> s:> S;)Tl s:> r:>
s
28
00 U.t.rr JAWA
30
0
00
35
~9:::
38
37=+
25
0 23
150
200
340
t-
3:::::
.J'0
0
33
I+
+
0
32
14+
190
13+ 12+
180
205 PETA 144 [ a11 2are 1 'ASAL' PETA ICABUPATEN DEMAK
Keterangan
SkalA 1:150.000
u
I
0
a11g:Jr<'
/j,
m:?
s
janji .2!
0 LAliT JAWA
0
32
.o
33
30
0
0 35
-'9 (!) 1T
.38
(])0
3~
4
.J'0
340
() 2S
IS 14=
23
2()()
13 (])
376
180
0 10 (!)
206 PETA 145 [plaslr] 'PESIAR' PETA KABUPATEN DEMAX
Keterangan
Skala I :150.000
0
plasir
6
kl£nc£r
a
mlanc;>TJ
+
dolan
u
*
dolan-dolanan pi?ni?
w t1l
sonj:> TJI£ncn
u
40 U.lJT JAWA
Dll 32
30
AO
~
.1'c
~
33
l?
-'9 L1
38
.0
2S
D 15
340
14&
4
21)~
t9A
13 ~
3CJ
370 12
A
1&
A
207 PET A 146 VARIASI [I]
~
(E)
PETA KABUPATEN DEMAK
Keterangan
Skala I :1 50.000
0
u
ni!Ih
l s
:uo CD U.UT JAWA
(I) 32
a>o 33
30
Cll
.J'
0 35
-'9 (J)
!SQ)
2()(1)
10
38
34(J)
14
0
3
(I) 25
370
13
0
190
0 111(1)
K.AB . GROBOGAN
208 l'ETA 147 VARlASI [U]
[J]
PETA KABUPAn:N DEMAK
Keterangan
Slr.ala l:lSO.OOO
0
u
lawUh
h
1 I
s
u 0 U.l!f JAWA
Q) 32
11> 33
30 C)
0
35
-'SIO
tO
.J'0
0
38
2S
23
ISO
20
(!)
34C)
14
0
19
13
30
31
110 4
0 10
0
209 PETA 148 VARIASI [garl11l DAN [karl11l 'KURUS' PETA KABUPATEN DEMAJr;
Keterangan
Skala I :I SO.OOO
u
0
garl11
Q)
karl11
u 0 U.trr JAWA
30
0
0
32
2S
0 33 tO
-''0
0 35
.)90
340
;s8
0
30
0
37
0
2J
ISO 14
0
19
130 110
40 10 9
200
210 PETA 149 V ARIASI
[liJMPiJ1l] DAN [liJnCiJ11] 'LURUS'
PETA KAIIUPATEN DEMAI:
Keterangan
SUla I :I SO.OOO
u
0
l:~mp:~11
(])
}:~.nc311
21
0 LAUT JAWA
30
0
0
32
I
,,
0
.J'
0
33
3S . 34
~8
23
20<1> 14 (I)
19
13 ()
37
110 11
4(1)0 10
0
15
(I)
30
2S
2 11 PETA 150 VA RIASI [wUd;,l) D l\N [Udal) 'PUSAR ' PETA KABUPA TEN DE~
Keterangan ·
Skalll :ISO.OOO
u
0
wucbl
(J)
udal
2a
0 U.l.rr JAWA
30
32 0
0 33
0
0
.J'
3S
.38
ISO
2ll0
340
14
0
13
3
37
0 23
(!)0
Oq)
-'510
2S
19
0 110
212 PETA 151 VARIASI [wahll)] [wall)] 'BERSIN' PETA KA.BUPATEN OEMAX
Keterangan
Skala I :ISO.OOO
u
0
wah IT)
wall)
) s
:u 0 LAliT JAWA
0 32
0 33
30
0
0 2S
.3' l5
-'9"0 JO
38
0
30
370
340
ISO
200 14
0
190
130 110
4
0 10 (I)
0 23
0
213 PETA 152 V ARIASI [s;,p;,t] [t;,p;,s] 'SABUT' PETA K.ABUPATEN DEMAK Skala 1:1 so.ooo
Keterangan
u
0
sap<~l
t<~p<~s
2.1
ICAB.
0 U.UTJAWA
0
32
0 33
0
0
35
38
0
3 CD
.J'0
0
.590
!0
4
30
.!7 0
0
100
l40
2S
0 23
ISO
200 14 0
190
t30
uo
214 PETA 153 VARIASI [g3!J) DAN [T)g3!:>?] 'MENGETUK' PETA KABUPATEN DEMAK
Keterangan
SkalA I :150.000
e
u
T)ga!:>?
KAB. 30
3'
e 3S ~
2S
23
15 14
19
n · 12
IS
215 PETA 154 VARIASI [pasah] DA N [pasrah] 'KETAM ' PETA KABUPATEN DEMAX
Keterangan
Skw I I SO.OOO
0
u
pasah
CD pasrah
:u
m 32 a>o 33
30
0
0
35
~90
tO
.3'0
0
38
l40
0
570
200 14
0
190
130 110
4
0 t OO
0 23
ISO
0
3
25
216 PETA 155 VARIASI [rE?] DAN [arE?] 'GERETAN'
PETA KABUPAn:N DEMAX
Keterangan
Skala 1:150.000
0
u
rE?
Q arE?
u 0 U.t.rr JAWA
30 32
0 33
tO
0
3'.0
0 35
.390 38 0
30
.o
370
340
2S
150
200 14 0
19
130 110
40 100
0 23
217 PETA 156 VARIASI (plea?] DAN (pic;,?] 'BUTA' PETA KABUPATEN DEMAK
Skw
Keterangan
uso.ooo
0
u
pica?
2.1 G)
LA\Jf lAW A
0
32
30
0
~
.3'
c
33
3S
"8
20
l4
14
19 .
13 37 <1>
3
4
(!) 23
15 ~
"'9<1>
1~
2S
uo
218 PETA 157 VARIASI [llJipU?] DAN [lljupU?] 'MENGAMBIL' PETA KABUPATEN DEMAX Skala 1:1
Keterangan
so.ooo
u
e
njupU?
2&
e
l.AlJf JAWA 30
32
e
9
.J'
!DC!> 33 3S
~9Ef>
!E>
38
e
23
20<1>
34
14$
13
370
19 G)-
0 II
4 10
G)
IS$
e
3
2S
219 PETA 158 V ARIASI [lungUh] DAN [ling£ h) 'DUDUK' PETA ICABUPATEN DEMAK
Keterangan
SkalA I :I SO.OOO
u
0
lu11gUh
(j)
li'llgEh
2!
(!)0 LAliT JAWA
30
Cl)
(])
32
O
(I)
0
33
3S
150
.39 (I)
I
34(1)
.38
20<1> 14 0
0 3 0
37
0
19
130 II (l).
II 4
10 9
0 2.1
220 PETA 159
[lbu] + [-e) 'IBUNYA' PETA KABUPATI:N DEMAX
Keterangan
SkalA 1:150.000
0
u
ibu?e
I
8
ibue
s
u CD
KAB .
KUDUS
LAI.JT JAWA
(!) 33
30 ,G)
(!)
(!)
35
-'9
,co
.J'
.:58
(!)
346
(!) 25
s
1 (!)
200 14
0
19'CP
a
3
CD
370
4 0~ 10
O
(!) 23
130
uoe
221 PETA 160 [TJiuku] + [-ake] 'MEMBAJAKKAN'
PElA KABUPATEN DEMAK
Kelerangan
Skala I :150.000
0 TJlub?ake u
(]) TJluk:>?n~
e
TJluko?ke
ED T]luko?ne
s u 0 U.trr JAWA
30 32
0 33
10
3'0
0 3S
~~0
38 0 36
0
370
340
() 2S
23
IS6
14$
0
190
130 110
21><»
222 PETA 161
orang pertama + [om be] 'I
Keterangan
u
0
tl\7ombe
s :u 0 l.AUT JAWA
30
0
33
0
.J'
0 35
38 0
0 23
15
wO
340
14 13
370
25
0
190
0
uo
223 PETA 162 orang kedua + [ombe] 'KAU MINUM' PETA KABUPATEN DEMAK
Keterangan
Skala I :I 50.000
u
0
b?ombe
e e
m:>?omoe
mb:>?ombe
I> t:>?ombe
s :u
oe U.UT JAWA
9
32
oe 33
30
0
.J'e
0 35
oe 25 159
391>
209
38
340
14
0
0
190
130
Je
0 23
37 ()
e
40
1009
ue
224 PETA 163 UupU?] + [-an] 'AMBILLAH'
PETA KABUPATEN DEMAJC
Keterangan
Slr.al& 1:150.000
0
u
jupu?;m
v
•
• 25
jupu?:> jupu?n:>
0 23
35
~90 ~811>
340
150 200 14 0
0
19.
E!)
30
4
370
e
OCl>
IOEI
130
ue
225 PET A 164 [_pJupU?] + [-11 'MENGAMBILI' PETA KABUPATEN DEMAK
Keterangan
Skala I :ISO.OOO
u
0
yjupu?i
(!)
jljuku?i
ED
yjiku?i
()
yjiputi
s
2&
0 LAliT JAWA
e 32 0 33
30
0
0 G)
.J'0
3S
J$
0 23
15 $
.590
2()$ 34$
38" 0 30
2S
37$
14 (9
190
130 JIE9
.dP 10 $
226 PETA 165 [tiru] + [-an] 'TIRUAN'
PIITA KABUPATEN DEMAX
!<eterangan_
SkalA I :150.000
u
I
0
tir:m
())
tir::man
9
tiruwan
Q)
tiruan
()
tirunan
s
2J
ee l.AlJf JAWA
e
32
e 33
t9
30 ~
~
C)
J'e
35
3~0
340
2.S
e 23
15 t)
20<0 14 (])
199
21
227 PETA 166 [klabu)
+
[-an] 'KEMASUKAN'
PETA KABUPATEN DEMAK
Keterangan
Sltw I :150.000
u
)
0
k;,J;,b"Jn
(J)
k:Jl:JbJnan
e
}UU~bunan
fJ)
kJ;,b :m
•
kl;,b::man
s :u
•
U.lJf JAWA
30
(I>
0
32
.0
33
3<." (!)
35
39 0 10
l4
38
150 14
$ 3
4
37
0
$ 10 ~19
e
e 23
19 .
13 (p
ue
we
228 PETA 167 [ka-] + [rumat] 'TERAWAT' PETA KABUPATIN DEMAK Slr.ala I :150.000
~elerangan
u
0
karumat
e
krumal
2!
0
KAB . KUDUS
LAliT SAWA
oe 32 0
349
e
4
2S
37
0
e to09
0 23
0 35
38
30
0 0
33 39
e 36
'0
tO
30
ISO
200 140
19<;)
130
uo
229 PETA 168 (di-] + (amba] + f-a ke ] 'DIPE RLEBAR'
PETA KABUPATEN DEMAX
Keterangan
Skalt I ·ISQ.OOO
0
u
diamba?ke
diamba?ke
8
diamba?n::>
~
diamba?;m:>
s
21
0 U.trr JAWA
0
32
0 33
30
e
0
2S
3/i
0 35
390 tO
340
0 23
0 ISO
209 14
e
230 PETA 169 [br:>] + [-ne] ' SAKITNY A' PETA KABUPAT'EN DEMAK
Keteran2an 0 larane
Skala I :I 50.000
u
e
br :>ne
1 s 2B
0 l..Al!T JAWA
30 320
0
0 2S
0
36 0
0
33
35 39•0 38
e
30
37
23 150
e
}40
200 14
e
190
e
a
40 toO
0
130
ue
231 PENELITIAN GEOGRAFI DIALEK BAHASA JAWA KABUPATEN DEMAK F AKUL T AS SASTRA UN DIP JI. Hayam Wuruk No. 4 tilp. 311444 Semarang
Pelaksanaan Wawancara Tang gal Waktu mulai jam selesai jam Lokasi: Desa Kecamatan Pewawancara
. ································· ···························· 0
•
0
•••••• •••••• •••• ••••••••••• •• ••
••••• •••••
••••••••••• ••••• •••••••• •••••••••• •••••
0
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
••
••••
•
•••• ••
•
••••
•••• •••
••••• •••••••••••
. ····· ···························· ···· ························ 0
••••• ••••••
•• •••••
••
•••••• •••••
•••••••••••••• ••••••••••••• •
•
•
DAFT AR PERTANY AAN A. Keterangan mengenai Informan: 1. Nama ............................................................ .. 2. Jenis kelamin : 1 laki-laki, 2 wanita 3. Umur : ........................... tahun 4. Tempat lahir, Desa ......................................................... . Kecalllatan
........................................................ .. . .. ...................... .. ............................. .. Kecalllatan . . ...................................................... .. Kabupaten ......................................................... . Tinggal di desa ini sejak tahun : ............................................... .... .. Seringljarangltidak pernah ke luar daerah lain: 1 ya 2 tidak a. Pemahkah Bpk/lbu/Sdr. tinggal di luar kelurahan ini 1 ya 2 tidak b. Kalau ya, dimana: ................................................................ .. c. mulai tahun ... .. ....................... . s.d. tahun .............................. .. d kemba1i lagi ke desa ini tahun .............. ........ ................... ... ...... .. Status perkawinan: 1 kawin, 2 belum kawin, 3 cerai Agama ...... ........ ........ ... ...... ..... .. ..... .... .... ........ .......................... .. Pendidikan tertinggi .................................................................... . Pekerjaan ................................... di .............. ..... .......... .... ...... ... .. Bahasa yang dikuasai: 1. .. .. .. ... .. .. . .. .. .. .. . 2. .. ............................. ..
5. Alamat:
6. 7. 8.
9. 10. 11. 12. 13.
. .. ..................................................... ..
Kabupaten Desa
3 ......................... 4 . .... ............................ . 14. Bahasa yang dipakai da1am rumah tangga: 1. ................................... ..
232 ....... .... ............ . , 2 ........................... .. 3 ................................. .. 15. Bahasa yang dipakai dalam rapat-rapat diRK, Kelurahan: 1. ............................. , 2 ................. .. .. .... . 3 ............................. . 16. Bahasa yang dipakai dalam upacara perkawinan, sunatan, dan lain-lain: 1. ............................. , 2 .......................... 3 .................. .... ...... .. 17. Bahasa yang dipakai dalam khotbah di mesjid, gereja, dan lain-lain: 1. ...... ...... ............ .. ... , 2 .......................... 3 ............. .... ............ . 18. Bahasa yang dipakai dalam pembicaraan dengan orang dari suku atau daerah lain : 1. .. ............................... , 2. .. .............. ........ ........... .. 19. Bahasa yang disukai dalam mendengarkan siaran radio RRI: 1. ...................... ... .... , 2 .......................... 3 ............................. . 20. Catatan khusus mengenai informan: .............................................. ..
233 B. KosaKata Bahasa Indonesia Bahasa Jawa Baku mata 1. mata 2. pelupuk mata tlapukan githok 3. tengkuk 4. kerongkongan gorokan kola menjing 5. jakum weteng 6. perut wudel 7. pusat pupu 8. paha kern pol 9. betis 10. lutut dhengkul epek-epek 11. telapak tangan kemiri 12. matakaki dhingkluk 13. menunduk gela-gelo 14. menggeleng-geleng ndeleng 15. melihat ngambu 16. mencium wahing 17. bersin gelut 18. berkelahi ngombe 19. minum mamah 20. mengunyah 21. terbang mabur 22. menelan ngulu 23. bersiul singsot 24. berdendang uro-uro mbalang 25. mel em par nothok 26. mengetuk ngrungokake 27. mendengarkan njejak 28. menjejak nyepak 29. menyepak ngoyak 30. mengejar ngantem 31. menghantam 32. tiduran turon menehi 33. memberi 34. mencopet nyopet nangis 35. menangis nendhang 36. menendang
Bhs. Jawa Kab. Demak
234 Bahasa Indonesia 3 7 . mencoblos 38. memanjat 39 . mengambil 40. pergi 41. kawi n 42 . sunat 43 . duduk 44. memasak 45 . berjemur 46. tersenyum 47 . kencing 48. tuli 49. buta
50 . 51. 52. 53 . 54. 55 . 56. 57 . 58. 59. 60. 61.
62 . 63. 64. 65. 66. 67 . 68. 69 . 70 71. 72. 0
lapar haus
dapat bodoh malas pelacur kikir pendek dermawan lumpuh pusing rajin pengantin perawan kurus lurus songkok caping sisir subang kacamata selendang celana
BahasaJawa Baku
Bhs. Jawa Kab. Demak
nyoblos menek njupuk lungo rabi tetak lungguh masak dhedhe mesem nguyuh budheg picak ngelih ngelak biso bodho
kesed pelayahan cethil cendhek lomo lempoh mumct sregep ternan ten prawan kuru lempeng pee is caping jungkat suweng tesmak slendhang kathok
. ......... ....................... ...
235
Bahasa Indonesia 73. 74. 75. 76. 77. 78. 79. 80. 81. 82. 83. 84. 85. 86. 87. 88. 89. 90. 91.
92. 93. 94.
9 5. 96. 97. 98. 99. 100. 101.
102. i03. 104. 105. 106. 107. 108.
rok kebayak stagen bakiyak kolor ikat pinggang kancing baju bale-bale cawan gayWlg ketam linggis pelita pipa tern pat tembakau kebun ketepil kamar serambi dapur pompa sanggurdi kereta kuda jarum benang geretan tikar angklo ceret talam kipas tempayan jepan mangga muda !auk pauk gudangan
Bahasa Jawa Baku rok
kebayak stagen thcklek kolor setut benik am ben lepek siwur pa.sah linggis senthir pipa slepen kebon plintheng senthong em per pawon kompo bur dhokar (roda 2) dom bolah rek kloso angklo ceret
nalam tepas genthong jepan pentil pelem lawuh gudhangan
Bhs. Jawa Kab. Demak
236
109. 110. Ill . 112.
I 13.
Bahasa Indonesia
Bahasa Jawa Baku
juadah botok legendar getuk bekatul dedak, sekam kelapa kol boncis duwet nangka muda ketela
jadah
114. 115 . 116. 117. 118. 119. 120. 121. cabe 122. ubi kayu 123. sabut 124 . nyamuk 125. kwangwung 126. anak harimau 127. anak kambing 128. anak kucing 129. anak babi 130. anjing 131 . anak katak 132. telor 133. engkau 134. ia 135. mertua 136. sepupu 137. paman 138. paman 139. nenek 140. kakek 141. isteri 142. suami 143. anak tiri
bothok legendar gethuk katul dhedhak krambil kol bone is dhuwet gori telo lombok pohong sepet lemut wangwung gogor cempe cern eng genjik
asu precil endhog kowe dheweke moro tuwo nak ndulur pak lik pakdhe
embah embah bojo bojo anakkwalon
Bhs. Jawa Kab. Demak
237
144. 145. 146. 147. 148. 149. 150. 151. 152. 153. 154 . 155. 156. 157. 158. 159. 160. 161. 162. 163. 164.
165. 166. 167. 168. 169. 170. 171. 172. 173. 174. 175. 176. 177. 178. 179.
Bahasa Indonesia
Bahasa Jawa Baku
bungsu sulung enam puluh seratus lima puluh sedikit banyak akan belum Iebar
ragil mbarep sewidak karo belah sethithik akeh
sedang sempit kemarin dulu kelak lusa nanti tanah
asap debu lubang minyak tanah minyak kelapa bulan matahari gundukan tanah ~
lumpur putih jingga jatuh tumpah habis gurih asin itu dekat ke
arep durung ombo lagi ciut dhek winginane suk emben sesuke mengko lemah pego lebu eleng lengo potro lengo klentik rem bulan srengenge gumuk ~ blethok putih jinggo tibo wutah entek gurih as in iku
cedhak men yang
Bhs. Jawa Kab. Demak
238 Bahasa Indonesia 180. 181. 182. 183 . 184. 185. 186. 187. 188. 189. 190. 191. 192. 193. 194. 195. 196. 197. 198. 199. 200.
dari tidak dan hanya mana sebab yang kalau biar meskipun sesudah asal malcarn pesiar sengsara basah kering
tebal tumpul tajam tip is
Bahasa Jawa Baku
Bhs. Jawa Kab. Demak
salca
........ .. ......................... ................................... ··································· ··································· ....... ............................ .............. ..................... ................................... ................... ......... ....... ................................... ........ ............... ............ ··································· ······· ·· ·························· ................................... ................ ............... .. .. .......... .. ....... ................ ································ ··· ················ ··· ······ ·········· .................................... ...................................
ora lan mung erxli sebab sing yen ben sanajan bar anggere kuburan plesir susah teles garing kandel kelhul landhep tipis
................................... ...................................
C. Fono1ogi I. V okal terbuka Ucapkanlah kata-kata berikut.
2. e 3. e pethi ... .. ... ............. . sate wedhi ............. ....... . tape 5. u 4. 6. 0 wulu I oro edi ....................... . kuku peni ..................... . karo .................... . 8. 7. a sopo .. ............. .. .... . lagi ...................... . lungo ............... .... . karo .............. .. ..... . 1. i rai ....................... . ati
239 II. Vokal tertutup
3. e tumpeng .. ............... . tempe ................ .. lemper ................... . tembok ............... . 4. 5. u 6. 0 bebek .................... . lawuh .................... . ompak gedhek ................... . krupuk .. ... .... .......... . plonco l.i wiwit nyilih
2.
7. plongko .. .............. .. mongso ........... ..... .. Ill. Konsonan 1. sebab .................... . 2. surid ..................... . babad ................... .. abab .................... .. 3. gedheg .... ........ ...... . 4. anakan ................... 5. bapak ................ .. blabag .................. . tindakana ....... ..... .... bapake ............... ..
D. Morfologi 1. Siti marani ibuke Siti marani ibune Siti marani ibue 2. lki bukumu Iki bukuem 3. Bocah kuwi nggoleki mboke Bocah kuwi nggoleki mbokne 4. Amir nglukokake sawahe pak lurah Amir nglukokna sawahe pak lurah Amir nglukokne sawahe pak lurah Amir nglukokke sawahe pak lurah 5. Wedange arep tak ombe Wedange arep dak om be Wedange arep ta om be
··············································· .·
240 Wedange arep tJk ornbe. 6. Opo sing kok ornbe kuwi? Opo sing ko ornbe kuwi? Opo sing rnbok ornbe kuwi? Opo sing diornbe kowe kuwi? 7. Torno njupukake roti adhine Torno njupukke roti adhine Torno njupukne roti adhine Torno njupukne roti adhine 8. J upuken krikile Jupuki krikile J upuk krikile Jupukono krikile 9. Tuti njupuki watu Tuti njukuki watu Tuti njukuti watu Tuti njikuki watu Tuti njiputi watu Tuti njuputi watu 10. Iki barang tiron Iki barang tironan Iki barang tiruwan Iki barang tiruan 11. Ornahe kelebon rnaling Ornahe kelebonan rnaling Ornahe kelebunan rnaling Omahe klebon rnaling 12. W edhuse dilaleni tali plastik Wedhuse dilalini tali plastik Wedhuse dilaliin tali plastik 13. Omahe ora kerurnat
241
Omahe ora karumat Omahe ora krumat 14. Dalane diambakake Dalane diambakke Dalane diambakna Dalane diambakena 15. Larane saya nemen
Larae saya nemen Lorone saya nemen
Telah diperiksa tgl. ................... . Editor ..... ............................. .. .. Tanda tang an ...................... .... ...
•
49 \
·'