IV. KONDISI UMUM 4.1
Negara Singapura 4.1.1
Batas Astronomis dan Geografis
Singapura adalah salah satu Negara yang terletak di Asia Tenggara yang memiliki luas terkecil yaitu 710,2 km2 luas tersebut telah bertambah dari luas asalnya yaitu sebesar 581,5 km2 setelah dilakukan reklamasi. Sekitar 23% dari Singapura merupakan hutan dan cagar alam. Berbatasan dengan Malaysia di sebelah utara dan selatan berbatasan dengan Republik Indonesia. Secara geografis Singapura berada pada 1 o17’ LS dan 103o51’ BT. Titik tertinggi di Singapura yaitu berada pada daerah Bukit Timah Hill, mempunyai ketinggian 166 meter di atas permukaan laut (www. id.wikipedia.org).
Gambar 7. Peta Singapura (googleimage.com, 2011) 4.1.2
Kependudukan
Singapura merupakan salah satu negara yang paling padat di dunia, 85% dari rakyat Singapura tinggal di rumah susun yang disediakan oleh Dewan Pengembangan Perumahan (HDB). Penduduk Singapura terdiri dari mayoritas etnis Tionghoa (77,3%), etnis Melayu yang merupakan penduduk asli (14,1%), 24
dan etnis India (7,3%), dan etnis lainnya (1,3%). Mayoritas rakyat Singapura menganut agama Buddha (31,9%) dan Tao (21,9%). 14,9% rakyat Singapura 15 menganut agama Islam, 12,9% menganut agama Kristen, 3,3% Hindu, dan lainnya 0,6%, sedangkan sisanya (14,5%) tidak beragama (www.wikipedia.com.) Singapura mempunyai empat bahasa resmi, yaitu Inggris, Mandarin, Melayu, dan Tamil. Bahasa Melayu adalah bahasa nasional Singapura tetapi lebih bersifat simbolis. Lagu kebangsaan yaitu Majulah Singapura. Pemerintah lebih cenderung dengan menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar (lingua franca) dan penggunaan bahasa Melayu hanya terbatas kepada kaum Melayu saja. Hanya segelintir daripada kaum Tionghoa dan India yang fasih dalam bahasa nasional (www. id.wikipedia.org). 4.1.3
Iklim
Dalam sistem klasifikasi iklim Köppen, Singapura memiliki iklim tropik khatulistiwa tanpa musim yang nyata berbeda, kesamaan suhu, kelembapan tinggi, dan curah hujan yang melimpah. Suhu berkisar antara 22 hingga 34 °C (71.693.2 °F). Rata-rata kelembapan relatif berkisar antara 90% di pagi hari dan 60% di sore hari. Pada cuaca hujan yang berkepanjangan, kelembapan relatif dapat mencapai 100%. Suhu terendah dan tertinggi yang tercatat dalam sejarah maritim Singapura adalah 19.4 °C (66,9 °F) dan 35.8 °C (96,4 °F). Bulan Mei dan Juni merupakan bulan terpanas, sedangkan November dan Desember merupakan musim monsun basah. Bulan Agustus hingga Oktober, seringkali terdapat kabut, terkadang cukup mengganggu hingga pemerintah mengeluarkan peringatan kesehatan kepada publik, hal ini disebabkan oleh kebakaran semak-belukar di negara tetangganya, yakni Indonesia. Singapura tidak menggunakan waktu musim panas atau perubahan zona waktu musim panas. Jarak waktu hari hampir sama sepanjang tahun dikarenakan letak Singapura yang berdekatan dengan garis khatulistiwa (www. id.wikipedia.org). 4.1.4
Sejarah
Sejarah Singapura sangat erat dengan sejarah Kerajaan Johor. Kawasan Selat Malaka merupakan pusat lalu lintas perdagangan dan menjadi incaran kolonial Eropa. Pada masa silam sekitar abad ke 14, Pulau Singapura merupakan
25
sebagian dari kerajaan Sriwijaya dan dikenal sebagai Temasek ("Kota Laut"). Bukti sejarah mengenai hal ini musnah sehingga tidak terdapat cerita lebih lengkap Pada 29 januari 1819, Sir Thomas Raffles, Gubernur Jendral Inggris di Bengkulu tiba di Singapura. Ia bertujuan untuk membuka sebuah pelabuhan baru di sini karena lokasinya yang strategis. Saat itu, Singapura merupakan wilayah kekuasaan Johor, dikepalai oleh seorang Temenggung.
Pada saat itu kondisi
politik di Johor tidak stabil karena adanya campur tangan Belanda dan Bugis. Tahta Johor saat itu dipegang oleh Tengku Abdul Rahman. Ia menjadi sultan hanya karena abangnya, Tengku Husin tidak berada di istana saat ayah mereka, Sultan Mahmud III meninggal. Berdasarkan adat Melayu, calon sultan perlu berada di sisi sultan sekiranya ingin dilantik menjadi sultan. Raffles kemudian memanfaatkan keadaan ini, dengan membantu Tengku Husein agar menjadi Sultan Johor dan sebagai imbalannya, Tengku Hussein harus mengizinkan Inggris membuka pelabuhan di Singapura. Tengku Hussein menyetujui permintaan Inggris, dengan syarat Inggris membayar uang tahunan kepada Sultan. Kesepakatan ini diperkuat dalam suatu perjanjian pada 6 Februari 1819. Atas bantuan Tumenggung Johor di Singapura, Inggris berhasil membawa Tengku Hussein yang saat itu bersembunyi di Riau kembali ke Johor, dan berhasil menjadi sultan. Status Singapura sebagai hak milik Inggris dikukuhkan dengan ditandatanganinya Perjanjian Inggris-Belanda 1824 di mana Kepulauan Melayu dibagi atas dua kawasan. Kawasan utara termasuk Pulau Pinang, Melaka, dan Singapura dibawah kekuasaan Inggris, sedangkan kawasan selatan di bawah kekuasaaan Belanda. Tahun 1826, Singapura bersama Pulau Pinang dan Melaka tergolong
di
bawah
satu
pemerintahan
yaitu
Negeri-Negeri
Selat
(www.melayuonline.com). Sebelum terjadinya perang dunia kedua, Singapura berada di bawah kekuasaan Jepang. Singapura kemudian dinamakan Syonan-to yang berarti Cahaya Selatan. Singapura diduduki Jepang dari taun 1942-1945. Selanjutnya Singapura di pimpin oleh Ketua Front Buruh di bawah pendudukan Inggris hingga
26
tahun 1955. Selanjutnya Singapura memiliki pemerintahan sendiri dari tahun 1955-1963 di bawah pemerintahan Ketua Menteri Lim Yew Hock. Singapura juga sempat bergabung dalam Persekutuan Tanah Melayu (1963-1965). Selama bergabung dalam Persekutuan Tanah Melayu, partai politik utama di Singapura yakni People’s Action Party (POP) yang dipimpin oleh Lee Kuan Yew, sering menyuarakan protes kepada pemerintah federasi, yang akibatnya pada 7 Agustus 1965 Singapura dikeluarkan dari bagian Malaysia. Setelah keluar dari Malaysia, Singapura berada di bawah kepemimpinan Lee Kuan Yew muncul sebagai negara yang memegang peranan penting dalam perdagangan dunia hingga saat ini (www. id.wikipedia.org).. 4.2
AECOM International (Singapore) Pte. Ltd 4.2.1
Kondisi Umum Perusahaan
AECOM adalah penyedia global dalam bidang profesional layanan teknis dan dukungan manajemen untuk berbagai pasar, termasuk transportasi, fasilitas, lingkungan, energi, air dan pemerintah. Dengan sekitar 51.000 karyawan di seluruh dunia, AECOM memimpim dalam pasar utama yang mencakup bidangnya. AECOM menyediakan gabungan jangkauan global, pengetahuan lokal, inovasi, dan keunggulan teknis kolaboratif dalam memberikan solusi yang meningkatkan dan mempertahankan lingkungan dunia yang dibangun, alam dan sosial. Menurut Fortune 500, AECOM berada di urutan pertama secara katagori keseluruhan sebagai perusahaan terbaik. AECOM melayani klien di lebih dari 100 negara dan memiliki pendapatan tahunan lebih dari $ 6 miliar. AECOM Singapore Pte Ltd merupakan kantor cabang dari AECOM International Corporation yang memiliki perusahaan induk yang terletak di Los Angelas, California, Amerika Serikat. Pada tahun 2007, AECOM International menjadi perusahaan publik yang diperdagangkan di New York Stock Exchange, saat ini lebih dari 30 perusahaan telah bergabung AECOM. Saat ini AECOM melayani sekitar 125 klien di seluruh dunia. Kantor cabang AECOM tersebar di 5 benua, Amerika, Eropa, Timur Tengah, Australia dan New Zealand, dan Asia dengan cabang lebih dari 100 perusahaan di seluruh dunia, dengan jumlah karyawan sebanyak 51.000. Setiap
27
kantor cabang dari AECOM, berdiri secara independen menurut wilayahnya (Gambar 8). AECOM menyediakan pelayanan untuk klien pemerintah dan swasta dengan cakupan layanan konsultasi yaitu land planning dan master planning. AECOM menggabungkan konsep keteknikan, analisis lingkungan dan konsep desain lanskap ke dalam layanan perencanaan dasar (Anonim, 2010). Layanan bidang arsitektur lanskap yang dimiliki AECOM memiliki sumber daya dan kemampuan untuk memandu suatu proyek dari langkah yang paling awal yaitu tahap konseptual desain hingga tahap administration construction sampai tahap akhir evaluasi dan konsultasi konstruksi. Pelayanan ini mencakup large-scale, landscape master planning, conceptual studies, detail desain dari irigasi penanaman dan hardscape, pembaruan desain lanskap pada kondisi awal lahan, studi mengenai lingkungan dan visual, plan acquisition programs, desain untuk exterior signage, desain pencahayaan lanskap, desain water feature dan kolam renang, serta program pemeliharaan.
Gambar 8. Pembagian Kantor Cabang AECOM 4.2.2
Sejarah Perusahaan
AECOM merupakan sebuah perusahaan yang didirikan oleh Richard G. Newman pada tanggal 6 April 1990, dengan membeli karyawan dari Ashland Technology Corporation dari perusahaan induknya, Ashland Oil & Refining Company di Lexington, Kentucky. 28
Ashland merupakan perusahaan yang tumbuh besar melalui serangkaian akuisisi dan perkembangan teknologi yang melayani bidang kimia, petrokimia, konstruksi jalan raya, material konstruksi. Hal tersebut merupakan dasar pendirian Ashland Technology di tahun 1985, di mana salah satu akuisisi Ashland tersebut adalah perusahaan Daniel, Mann, Johnson and Mendenhall (DMJM), perusahaan yang bergerak di bidang transportasi dan teknik di tahun 1984. Richard G Newman adalah president dari DMJM pada saat itu yang kemudian menjadi presiden Ashland Technology setelah proses akuisisi. Pada akhir 1980-an, Ashland memilih untuk kembali fokus ke dalam bisnis intinya yakni bidang penyulingan minyak bumi. Newman mengusulkan dengan membuat proposal pembelian kembali karyawan Ashland Technology dan membentuk AECOM di tahun 1990. AECOM berevolusi menjadi sebuah perusahaan independen yang berkembang menjadi perusahaan besar di dunia dengan dengan lebih dari 100 perusahaan cabang di berbagai negara, di antaranya ialah di Singapura. Landscape Architecture Team (LA Team) sendiri berada di bawah divisi Planning, Design and Development (PDD) yang merupakan hasil akuisisi dari sebuah perusahaan konsultan internasional ternama yang bernama EDAW. EDAW didirikan pada tahun 1939 oleh Garrett Eckbo dan Edward Williams di San Fransisco yang bergerak dalam bidang arsitektur lanskap. Pada saat akuisisi dilakukan, EDAW saat itu telah memiliki sekitar 5000 karyawan diseluruh dunia. Perusahaan ini terus berkembang menjadi praktisi kolaboratif dalam bidang arsitektur lanskap, perencanaan, desain perkotaan dan regenerasi, perencanaan lingkungan, ekonomi, dan pelayanan sosial dan budaya. Pada tahun 2003 EDAW resmi bergabung dalam AECOM Corporation dan menjadi divisi Planning, Design and Development (PDD). Pada divisi PDD, saat ini menangani proyek terkait dengan perencanaan lanskap berbasis lingkungan dan ekologis, masterplanning dan urban design, strategic planning, dan sustainability planning (Anonim, 2010).
4.2.3
Lokasi Perusahaan
AECOM Singapore Pte. Ltd berlokasi di The Concourse, 300 Beach Road, Singapura. 29
4.2.4
Ruang Lingkup Perusahaan
AECOM Singapore Pte. Ltd memberikan pelayanan dalam beberapa bidang yakni : Transportation Jaringan global profesional AECOM yang berbakat memiliki klien dalam bidang transportasi baik pemerintah maupun swasta di seluruh dunia. Berbagai transportasi darat, laut dan udara baik dari segi sistem transportasi dan fasilitasnya yang AECOM telah berhasil rencanakan, rekayasa dan rancang. Contoh proyek besar yang pernah ditangani dan dimenangkan oleh AECOM adalah proyek jalan, bandara utama dan proyek transit infrastruktur di Hong Kong dan Singapura, perencanaan lalu lintas di China World Trade Center, proyek jembatan besar di Bangladesh, dan fasilitas skala dunia pelabuhan di Hong Kong. Menurut Engineering News-Record tahun 2009, AECOM adalah peringkat satu di bidang Global Transportation untuk kesembilan kalinya seacra berturut-turut. Geotechnical AECOM menyediakan akses one-stop untuk layanan mulai dari manajemen proyek, studi kelayakan, perancangan detil, administrasi kontrak dan pengawasan konstruksi untuk pekerjaan geoteknik. Selain itu, AECOM juga dapat mendatangkan profesional berpengalaman dan spesialis dari operasi AECOM di seluruh dunia untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada klien. Kelompok geoteknik juga mampu menerapkan teknologi sistem informasi geografis (SIG) melalui keahlian spesialis. Dengan teknologi ini, 3D model geologi
tanah
akan
dikembangkan
untuk
proyek-proyek
besar
dalam
memfasilitasi interpretasi geologi, perencanaan tapak, penentuan penyelarasan terowongan terbaik dan yayasan / desain ruang bawah tanah. Layanan utama AECOM meliputi
Deep excavations Foundation Geographic information system (GIS) Geological study and interpretation Geotechnical analysis and design
30
Ground improvement Groundwater modeling and management Immersed tube tunnel Instrumentation and monitoring Landslide investigation Natural terrain hazard study and mitigation measures Numerical modeling Reclamation Site formation and slope design Site investigation Tunneling and pipelines
Water Air merupakan hal yang fundamental bagi kehidupan manusia dan profesional AECOM membuat sesuatu yang dapat direalisasikan bahkan pada situasi yang paling sulit. Salah satu proyek terbesar yang ditangani AECOM Singapore bekerjasama dengan kantor AECOM Hong Kong adalah rehabilitasi air di Hong Kong, di mana AECOM berusaha untuk mengganti dan merehabilitasi lebih dari 1000 km induk air di daerah perkotaan yang sangat padat dengan berbagai utilitas, untuk menyimpan hilangnya air dan mengurangi dampak sosial dari kebocoran dan semburan utama . Dalam rangka untuk meminimalkan gangguan terhadap penduduk setempat, lalu lintas dan utilitas yang ada, AECOM mengadopsi teknologi trenchless sedapat mungkin. Environment AECOM lingkungan.
adalah perusahaan konsultan terkemuka
dalam
bidang
AECOM memiliki lebih dari 15 tahun pengalaman dalam
menyediakan berbagai layanan kepada klien publik dan sektor swasta di seluruh wilayah, termasuk Dampak Lingkungan (AMDAL), soil and groundwater investigation and remediation, EHS compliance and due diligence, pemantauan lingkungan, pengelolaan limbah, kesehatan dan manajemen keselamatan, keberlanjutan dan strategi manajemen lingkungan, dan studi teknis dan pemodelan pada berbagai topik yang berkaitan dengan udara, kualitas air, kebisingan, dan masalah lainnya.
31
Building Engineering AECOM telah berpengalaman lebih dari 25 tahun di region asia dalam menyediakan layanan terpadu multidisiplin untuk klien lokal dan global dalam bidang teknik bangunan. Pengalaman proyek AECOM meliputi seluruh sektor bangunan dan proyek infrastruktur, dari konsep awal sampai selesai. AECOM juga berbagi pengetahuan dan keahlian teknis melintasi batas-batas geografis, memungkinkan AECOM untuk mendukung proyek-proyek di dunia paling bergengsi dengan inovasi, efektivitas biaya dan keberlanjutan. Ruang lingkup teknik bangunan adalah :
Building Services: mechanical HVAC and HV/LV electrical power, lighting and ancillary systems Sanitary Services: gas, water, plumbing and drainage, swimming pool and water features Extra Low Voltage: telecommunications, IT, security, public address systems, building management Vertical Transportation Structural Engineering Facade Engineering Fire Safety Engineering Sustainability Services
Urban Design AECOM memiliki keahlian dan pengalaman yang luas di bidang pengembangan perkotaan. Sejak tahun 1970, tim pengembangan perkotaan AECOM telah melakukan perencanaan, desain dan supervisi konstruksi untuk pengembangan Kota Baru di Hong Kong, termasuk Shatin, Ma On Shan, Tai Po, Fanling, Sheung Shui, Tsueng Kwan O dan Ma Wan. Kota-kota baru sekarang merupakan rumah bagi jutaan orang dan telah menjadi ciri khas kota dalam sejarah perkembangan Hong Kong. Selain itu, AECOM bekerja sama dengan pemerintah lokal di Asia untuk menyediakan infrastruktur sipil dan perencanaan, dalam rangka membangun lingkungan yang lebih baik bagi masyarakat. Layanan AECOM dalam pembangunan perkotaan secara komprehensif mencakup berikut dari awal sampai selesai:
Planning and development feasibility studies Assisting clients in public consultation during planning stage
32
Impact assessments of proposed development on environment, drainage/sewerage and traffic Master plan design for land formation, transportation network and utility services Formulating development strategies, programs and contract packaging Detailed design for reclamation, shore protection structures, ground treatment, geotechnical works, roads and highways, bridges, drainage, sewerage (pumping and treatment), water supply, street furniture and landscaping, road lighting, traffic control and surveillance Contract documentation and administration Construction supervision Project management involving interfacing with adjacent developers and services providers
Economic AECOM membantu klien baik di sektor pemerintah dan swsta dalam membuat suatu keputusan financial mengenai real estate, land use, infrastruktur, dan economic development. AECOM memberikan suatu analisis pasar dan mengembangkan pasar dengan tujuan agar klien dapat mencapai tujuannya. Economics team memberikan pertimbangan akan pasar, ekonomi dan finansial suatu projek. Tim ini juga memberikan demonstrasi bagaimana property klien menjadi asset, mengidentifikasi peluang untuk pengembangan dan financial yang biasanya tidak klien sadari. Lingkup pelayanan :
Economics, market, and feasibility advisory
Finansial modeling and analysis
Demographic forecasting and analysis
Fiscal and economics impacts
Highest and best use
Downtown revitalization/urban mixed-use
Public/private partnerships
Funding
Strategies
Real estate development advisory service
33
Landscape Architecture AECOM telah berpengalaman dalam bidang pelayanan arsitektur lanskap lebih dari 50 tahun. AECOM memiliki sumber daya yang berkualitas dan berkemampuan tinggi dalam manangani suatu proyek di mulai dari tahap conceptual design, construction administration, hingga construction observation serta jasa konsultasi. AECOM memberikan pelayanan pada bidang landscape master plan, conceptual studies, detail perancangan untuk softscape dan hardscape, program penanaman, dessain exterior signage, desain pencahayaan lanskap, elemen air. Berbagai proyek yang ditangani AECOM memiliki kondisi iklim dan bentuk lahan yang bervariasi. AECOM memberikan desain yang sesuai dengan keinginan klien baik pemerintah maupun swasta. Landscape Architecture Team mengkhususkan dirinya hanya dalam mendesain lanskap dari suatu proyek. Tourism and Hospitality Dalam bidang ini AECOM mengkhususkan dirinya dalam menangani proyek Tourism and Hospitality termasuk di dalamnya, proyek theme park, resort dan sebagainya. AECOM memberikan pelayanan masterplaning
dalam
pengembangan wilayah wisata komersil serta fasilitas di dalamnya. Energy AECOM menyediakan solusi terpadu dan perencanaan teknik yang memenuhi kebutuhan yang terus meningkat akan daya dan infrastruktur energi di Asia. AECOM membantu klien dalam mengembangkan sumber energi berkelanjutan, meningkatkan kehandalan jaringan listrik, mengurangi emisi, dan memberikan saran mengenai persiapan dan perencanaan proyek pembangkit listrik dan energi. Di Asia, AECOM berada diposisikan yang unggul dalam bidang tenaga air dan bendungan, panas dan panas bumi, dan transmisi dan pasar distribusi. AECOM adalah ahli di bidang perencanaan energi, lingkungan dan ekonomi, manajemen efisiensi energi karbon, dan teknologi energi terbarukan, termasuk matahari dan angin.
34
Project Management AECOM telah memiliki pengalaman lebih dari 40 tahun di asia dalam bidang manajeman proyek. Ruang lingkup pekerjaan dalam bidang manajemen proyek adalah :
Managing project development
Providing management support services to project sponsors Construction management Auditing projects Supporting contractors Enhancing management capability
Strategic Business Bidang strategi bisnis merupakan ruanglingkup dari perusahaan DEGW yang tahun 2010 bergabung dalam AECOM. DEGW adalah konsultan bisnis strategis, yang mengkhususkan diri pada orang, tempat dan kinerja, dan pemimpin pasar global di bidangnya. Konsultan ini dikenal untuk konsultasi kerja pada tempat kerja performa tinggi untuk perusahaan Fortune 500, perusahaan bekerja atas nama klien, untuk membantu mereka menyelaraskan ruang dan orang, dalam rangka mewujudkan tujuan organisasi klien. Daftar klien DEGW termasuk Microsoft, Google, GSK, Pfizer, Cisco, Nokia, RBS, Deutsche Bank, BBC, Accenture, WPP, Unilever, Phillips, Shell dan Vodafone. Perusahaan ini mempekerjakan 170 orang di seluruh dunia dalam jaringan 12 kantor di Inggris, Eropa, Asia, Australia dan Amerika Utara. 4.2.5
Struktur Organisasi
AECOM Corporate dipimpin oleh seorang CEO/President, dimana ia memiliki Enterprise Management yang terdiri dari 6 tim, salah satunya adalah Business Line yang dipimpin oleh seorang Executive Vice President of Business Line (AECOM, 2011). Cakupan Service Business Line termasuk di dalamnya Planning Design Development (PDD) yang dipimpin oleh Directure of PDD. Directure of PDD membawahi beberapa tim (Gambar 10). AECOM PDD Singapura terdiri dari 5 tim, yakni Landscape Architecture (LA) Team, Urban Desigsn Team, Environmental Team, Economics dan Tourism and Hospitality Team yang masing-masing dipimpin oleh seorang Associate Directure. Associate Directure dalam LA team dibantu oleh seorang Managing 35
Director of Planning and Design in LA team, di mana mereka membawahi associate. Associate Directure mempimpim tim dan lebih banyak menangani bagian desain proyek, sedangkan Deputi Managing Directure adalah orang yang lebih banyak menangani bagian operasi proyek. Associate adalah orang yang memimpin dan mengawasi kerja para Team Leader, Lanscape Architect, Landscape Designer, Architect, Project Manager, dan Graphic Designer (Gambar 9). LA Team, dalam menjalankan kerjanya terbagi menjadi 2 tim yang masing-masing dipimpin oleh seorang Landscape Architect. Pembagian tim ini ditujukan untuk mempermudah pengorganisasian alokasi sumberdaya dan alur penanganan
proyek,
akan
tetapi
tidak
dibatasi
oleh
proyek-proyek
spesifik/tertentu. LA Team dalam AECOM Singapore tidak memiliki technical support/CAD Drafter, oleh karena itu semua staf dalam LA team (Landscape Architect/Architect memiliki kemampuan dalam desain dan juga detail.
Gambar 9. Struktur organisasi Landscape Architecture Team (Singapore Office)
36
Gambar 10. Struktur organisasi perusahaan AECOM (PDD Bussiness Line)
37