.
BAB I PENDAHULUAN Implementasi Program Hibah Kompetisi Peningkatan Kualitas Pendidikan Dokter (PHK-PKPD) melalui Health Professional Education Quality (HPEQ) Project yang diluncurkan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional dengan sumber dana World Bank untuk Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang telah berjalan sejak Januari 2011 sampai 31Desember 2013. Dalam implementasi program, Project Implementation Unit (PIU) FK UMM telah berusaha untuk melaksanakan aktivitas-aktivitas sebagaimana tercantum dalam Rencana Implementasi Proyek (RIP) yang sudah disetujui oleh CPCU HPEQ Project untuk Tahun Anggaran 2011 sampai dengan 2013. Target utama Program Hibah Kompetisi Peningkatan Kualitas Pendidikan Dokter (PHK-PKPD - HPEQ Project) Skema C untuk Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang adalah meningkatkan persentase kelulusan dan rata-rata nilai uji kompetensi lulusan pendidikan dokter (UKDI), yang ditempuh dengan 3 aktivitas, yaitu: 1. Integrasi Kompetensi dengan Basic Medical Science (BMS) Dalam KBK Menggunakan Pendekatan PBL. 2. Penguatan Keterampilan Psikomotor, Clinical Reasoning dan Critical Appraisal. 3. Peningkatan Efektifitas Monitoring dan Evaluasi melalui Penguatan Peran dan Fungsi MEU (Medical Education Unit). Ketiga aktivitas yang diajukan dilaksanakan secara berkesinambungan selama 3 tahun dengan rincian global: Aktivitas 1 lebih banyak dilaksanakan tahun ke-1 (2011), Aktivitas 2 lebih banyak dilaksanakan tahun ke-2 (2012) dan aktivitas 3 lebih banyak dilaksanakan di tahun ke-3 (2013). Sesuai Rencana Impelemntasi Proyek (RIP) yang sudah disetujui CPCU HPEQ Project, secara skematis, aktivitas pada PHK-PKPD Fakultas Kedokteran UMM dapat dilihat pada mapping kegiatan (Gambar 1.1).
Laporan Akhir Implementasi PHK-PKPD/HPEQ Project Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
1
Gambar 1.1 Mapping Pengembangan Pembelajaran KBK Strategi PBL Fakultas Kedokteran UMM
Sebagaimana tercantum dalam Proposal dan RIP, indikator utama yang diharapkan tercapai dari aktivitas ini adalah: 1. Dilaksanakannya kurikulum berbasis kompetensi (KBK). 2. Peningkatan persentase kelulusan dan nilai rata-rata uji kompetensi lulusan pendidikan dokter (UKDI). 3. Peningkatan rata-rata nilai Ujian Nasional mahasiswa baru. 4. Peningkatan status akreditasi/reputasi akademik. Setiap aktivitas sudah dirancang mekanisme pelaksanaannya, sehingga terjabar dalam beberapa sub aktivitas.
Secara global, aktivitas-aktivitas yang
diusulkan sesuai dengan tahapan persiapan, implementasi, serta monitoring dan evaluasi (monev). Sub aktivitas yang dilakukan merupakan bagian yang utuh dari setiap aktivitas yang ada, sehingga masing-masing mempunyai tujuan dan output yang mengarah terhadap capaian indikator utama.
Laporan Akhir Implementasi PHK-PKPD/HPEQ Project Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
2
Seluruh aktivitas berikut sub aktivitas yang diusulkan dalam RIP Tahun Anggaran 2011 sampai dengan 2013 ini sudah sejalan dengan Visi, Misi, Tujuan dan Renstra FK UMM. Selain itu sudah didasarkan pada temuan-temuan yang ada dalam Laporan Evaluasi Diri. Pelaksanaan program PHK-PKPD yang dimulai dengan kurun waktu 1 Januari 2011 sampai dengan 31 Desember 2013 secara umum program aktivitas maupun sub aktivitas berjalan sesuai dengan tujuan dan sasaran yang hendak dicapai sebagaimana tersusun dalam RIP tahun 2011-2013. Penambahan waktu
diperlukan hanya untuk Hibah penelitiandan hibah
pengajaran karena keterlambatan penyelesaian disebabkan terlambatnya pencairan dana 2013. Saat pelaporan akhir implementasi ini, kegiatan tersebut telah tuntas dilaksanakan . Pada tahun 2011 tahapan aktivitas-1,2,3 telah dilakukan secara simultan, mulai dari persiapan, pelaksanaan sampai dengan monitoring sesuai dengan RIP tahun 2011, namun ada beberapa kegiatan yang sebagian diteruskan pada tahun 2012. Kegiatan yang diteruskan ke tahun 2012
adalah1) studi lanjut, 2)
pengadaan peralatan lab biomedik dan OSCE, 3) renovasi ruang sistem MCQCBT, OSCE dan Biomedik, 4) pengadaan jasa konsultan pengembangan sistem MCQ-CBT, sehingga diakhir tahun 2011 realisasi pencapaian fisik sebesar 82,75% dan realisasi penyerapan anggaran 40,01%, sedangkan kegiatan yang belum terselesaikan yaitu pengadaan barang dan jasa serta renovasitelah terselesaikan pada bulan Maret 2012. Pada tahun 2012 tahapan aktivitas-1,2,3 yang telah dikerjakan juga ada beberapa yang diteruskan pada tahun 2013. Kegiatan di akhir tahun 2012 yang belum terselesaikan adalah 1) studi lanjut, 2) pengembangan staf tidak bergelar, 3) inhouse training, dan 4) pengadaan peralatan lab Biomedik dan OSCE, sehingga diakhir tahun 2012realisasi pencapaian fisik sebesar
71,14% dan
realisasi penyerapan anggaran 43,94%. Kegiatan tentang studi lanjut sesuai dengan RIP tahun 2012 ada 4 orang dosen yang diusulkan untuk studi lanjut pada semester Gasal 2012/2013, namun belum mendapatkan surat keterangan diterima sebagai mahasiswa S2, sehingga tidak mendapatkan pembiayaan dari HPEQ (hasil konsultasi dengan CPCU), untuk itu pendanaan studi lanjut didanai oleh Universitas (UMM). Kegiatan inhouse training (pelatihan e-learning dan
Laporan Akhir Implementasi PHK-PKPD/HPEQ Project Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
3
pelatihan prior knowledge) telah terselesaikan di bulan Januari 2013, sedangkan pengembangan staf tidak bergelar ditahun 2012 belum dapat terselesaikan karena belum mendapatkan persetujuan dari tempat pelatihan dan di tahun 2013 pengembangan staf tidak bergelar dapat terselesaikan karena mendapatkan persetujuan dari tempat pelatihan yaitu di Universitas Gajah Mada pada tanggal 7 – 11 Oktober 2013, sedangkan pengadaan barang terselesaikan pada bulan Maret 2013. Kegiatan hibah penelitian dan pengajaran tahun 2011 dan tahun 2012 pencapaian fisiknya belum mencapai 100% hal ini disebabkan penulis belum melakukan diseminasi hasil penelitian yang diselenggarakan oleh CPCU, namun di tahun 2013 telah diseminasi, beberapa peneliti melakukan diseminasi di pertemuan yang diselenggarakan oleh APKKM (Assosiasi Pendidikan Kedokteran Kesehatan Muhammadiyah) tanggal 21 – 23 Juni 2013 Annual Meeting APKKM 2013 Makasar dan pada pertemuan yang diselenggarakan di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga dalam rangka peringatan 1 Abad FKUA pada Bulan Oktober 2013 Tahun 2013 ini PHK-PKPD FKUMM melanjutkan Aktivitas-1,2,3 sama seperti tahun sebelumnya yaitu studi lanjut dan sub aktivitas tentang implementasi self directed learning berupa pengadaan alat laboratorium, OSCE dan pendukung pembelajaran, furniture, buku, renovasi ruang dan konsultan software serta penataan peran dan fungsi MEU dengan mengirimkan staf MEU untuk magang. Kegiatan Tahun 2013 ini diproyeksikan pada bulan Mei Tahun 2014 sudah terselesaikan semua sesuai dengan procurremen plan yang telah disetujui oleh CPCU. Keberhasilan pelaksanaan kegiatan PHK-PKPD FKUMM tahun 2011 sampai dengan 2014 merupakan hasil kerjasama dan semangat kebersamaan yang baik dari CPCU dan seluruh staf akademik FKUMM mulai dari task force PHKPKPD, tim pengadaan barang, tim monev internal, dosen, karyawan maupun mahasiswa dan pelaksanaan kegiatan PHK-PKPD FKUMM secara keseluruhan telah berhasil dikerjakan, tidak ada yang tidak dikerjakan, hanya jadwalnya yag tidak sesuai dengan ToR. Keberhasilan ini disebabkan karena seluruh tim melaksanakan kegiatan berdasarkan procurremen plan yang telah dikonsultasikan
Laporan Akhir Implementasi PHK-PKPD/HPEQ Project Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
4
dan disetujui oleh CPCU. Ketidaksesuaian jadwal pelaksanaan beberapa aktivitas salah satunya karena belum mendapatkan persetujuan dari tempat yang digunakan (pada kegiatan magang), serta pendanaan untuk pengadaan peralatan.
Laporan Akhir Implementasi PHK-PKPD/HPEQ Project Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
5
BAB II IMPLEMENTASI DAN PENGELOLAAN PROGRAM
A. Organisasi Pelaksanaan Program Untuk menjamin terlaksananya kegiatan-kegiatan yang diusulkan, maka akan disusun struktur organisasi dan sistem pelaksanaan program.
Struktur
organisasi pelaksana Program Hibah Kompetisi Peningkatan Kualitas Pendidikan Dokter (PHKI-PKPD) Universitas Muhammadiyah Malang adalah sebagai berikut:
Gambar 2.1Struktur Orgainsasi Pelaksana PHK-PKPD FK UMM.Tim Pelaksana terdiri dari: Ketua, Direktur Eksekutif, Bendahara, para PiC, dan para Ketua Panitia Sub Aktivitas. Selain itu juga membentuk Tim Monev PHK-PKPD dan Unit Penanganan Keluhan (UPK). (1): Tim PHK PKPD FK UMM akan melakukan koordinasi langsung pimpinan melalui Unit Koordinator Program Hibah (UKPH-UMM) dan Tim Monevin UMM yang dibentuk universitas untuk mengendalikan pelaksanaan program-program hibah di UMM. (2): Semua aktivitas yang terkait dengan program akademik akan dikoordinasikan dengan Kepala BAA. (3): Pengadaan barang dan jasa PHK-PKPD akan melibatkan langsung Tim Pengadaan Barang & Jasa UMM
Laporan Akhir Implementasi PHK-PKPD/HPEQ Project Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
6
(BAU). (4): Aktivitas yang terdiri dari pekerjaan sipil akan melibatkan langsung Badan Perencanaan Pembangunan dan Pengendalian Kampus (BP3K). (5): Semua pembiayaan program akan diajukan kepada rektor, c.q. Pembantu Rektor II yang selanjutnya melimpahkan Kepala Biro Keuangan untuk mencairkan ke rekening Bendahara PHK-PKPD. (6): Tim Monev PHK-PKPD melakukan monitoring dan evaluasi untuk dikoordinasikan kepada Tim Monevin UMM dan UKPH (8). (7): Semua keluhan akan diarahkan kepada Unit Penanganan Keluhan (UPK) yang selanjutnya dikoordinasikan dan dilaporkan kepada UKPH dan BPI (8). (9): Tim Monev Internal UMM (Monevin) akan melakukan monitoring dan evaluasi pada pelaksanaan hibah secara keseluruhan.
Susunan Tim Pelaksana Program Hibah Kompetisi Peningkatan Kualitas Pendidikan
Dokter
yang
dibentuk
universitas
dengan
Surat
Tugas
E2b/137/UMM/I/2012 tertanggal 25 Januari 2012 adalah sebagai berikut: Penanggungjawab Program : Rektor Wakil : Pembantu Rektor I dan III Pengendali Keuangan Proyek : Pembantu Rektor II dibantu Kepala Biro Keuangan Tim Pengendali dan Monev : 1. Unit Koordinasi Program Hibah UMM 2. Tim Monev Internal UMM Bendahara Universitas : Drs. Dicky Wisnu Usdek, M.M (Kepala Biro Keuangan UMM) Pengadaan Barang & Jasa Pekerjaan Sipil
: Tim Pengadaan Barang dan Jasa UMM (BAU) : Badan Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan Kampus (BP3K UMM)
Tim Pelaksana PHK-PKPD FK UMM Ketua Pelaksana Direktur Eksekutif Wakil Direktur Eksekutif Koordinator Kegiatan Koordinator Keuangan Koordinator Administrasi Koordinator Pengadaan Barang Unit Penanganan Keluhan Penanggungjawab Kegiatan (PiC): Aktivitas 1 Aktivitas 2 Aktivitas 3
Laporan Akhir Implementasi PHK-PKPD/HPEQ Project Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
: dr. Irma Suswati, M.Kes (Dekan FK UMM) : dr. Febri Endra Budi S, M.Kes. : Ir. Fauzan HS, MT : dr. Meddy Setiawan, SpPD : dr. Alfa Sylvestris, SpM. A. Syaiful Hidayat, SE (Anggota) : Patmawati, SPd Joko F, S.IKom (Anggota) : dr. Moch. Aleq Sander M.Kes, SpB dr. Hawin Nurdiana, M.Kes. : dr. Moch. Ma’roef, SpOG dr. Bragastio Sidharta, SpM : dr. Moch. Bahrudin, SpS : dr. Gita Sekar Prihanti, M.Pd Ked : dr. Desi Andari
7
B. Mekanisme dan Koordinasi Antar Pelaksana Kegiatan Mekanisme koordinasi program hibah dilaksanakan sesuai dengan struktur organisasi di atas. Ketua Pelaksana program hibah akan bertangungjawab langsung kepada Rektor. Panitia Pelaksana inti terdiri dari tenaga dosen dan staf yang ada di Fakultas Kedokteran UMM. Panitia pelaksana ini akan diberi kewenangan penuh dalam melaksanakan program hibah dengan kendali dari universitas. Pengendalian dari universitas akan dilakukan oleh rektor beserta para pembantu rektor dan Unit Koordinasi Program Hibah (UKPH). Pada tataran universita pelaksanaan program akan melekat pada Biro Keuangan, Biro Admninstrasi Umum (BAU), Biro Administrasi Akademik (BAA), Badan Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan Kampus (BP3K), Unit Koordinasi Program Hibah (UKPH) dan Tim Monitoring dan Evaluasi Internal (Tim Monevin UMM). Ketua Pelaksana PHK-PKPD FK UMM akan berkoordinasi langsung dengan unit kerja terkait di tingkat universitas dalam hal pengelolaan kegiatan hibah, pengelolaan keuangan, pengadaan barang dan jasa, pekerjaan sipil, dan sistem pengendalian internal. Masing-masing akan dilakukan dengan unit kerja terkait yang ada di tingkat universitas tersebut. Secara internal,
mekanisme
koordinasi program hibah akan dilaksanakan secara intensif antara Ketua Pelaksana Program, Sekretaris, Bendahara, PiC, dan ketua masing-masing sub aktivitas yang diusulkan.
Semua proses pelaksanaan masing-masing kegiatan
harus dilaporkan secara tertulis kepada Ketua Pelaksana Program untuk selanjutnya dilaporkan kepada pimpinan universitas dan Ditjen Dikti. Melalui mekanisme koordinasi kegiatan yang baik diharapkan pelaksanaan program hibah akan berjalan sesuai target. Monitoring dan evaluasi dilakukan secara langsung oleh Tim Monev PHK-PKPD FK UMM yang berkoordinasi dengan Tim Monevin UMM dan UKPH UMM. Untuk menampung adanya keluhan, maka akan dibentuk Unit Penanganan Keluhan (UPK) yang selanjutnya juga berkoordinasi langsung dengan UKPH dan BPI UMM.
Laporan Akhir Implementasi PHK-PKPD/HPEQ Project Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
8
C. Pengembangan Kapasitas Pengelola Program Pengembangan kapasitas pengelola program agar terjadi proses konsolidasi yang lancar. Hal ini melibatkan proses perencanaan pelaksanaan evaluasi dan tindakan perbaikan. Perencanaan diwujudkan dalam RIP, yang kemudian dilaksanakan sesuai organisasi pelaksanaan, monev dan perbaikan. Kegiatan monitoring dan evaluasi akan dilaksanakan oleh Tim Monitoring dan Evaluasi Internal (Tim Monevin) UMM yang bekerjasama dengan Unit Koordinator Program Hibah (UKPH UMM), dan Tim Monev PHKPKPD. Tim Monev PHK-PKPD dibentuk guna melakukan evaluasi melekat terhadap proses pelaksanaan program hibah mulai awal hingga akhir. Unit ini dibentuk guna menjamin pelaksanaan program hibah sesuai mekanisme dan capaian luaran yang sesuai indikator yang sudah ditetapkan. Tim Monev PHK PKPD memonitor keseharian dan hasilnya dilaporkan pada monev UMM. Pelaksana monitoring dan evalusi oleh universitas dilakukan oleh Tim Monevin UMM dan UKPH. Peran tim monev ini berkaitan dengan penetapan program pada saat penyusunan proposal, pengorganisasian, pelaksanaan global, capaian indikator, kelancaran semua kegiatan dan pelaporan ke Dikti. UKPH dan Tim Monevin UMM secara berkala akan melaporkan hasil monitoring dan evaluasi kepada pimpinan universitas. Dalam melaksanakan tugas monev, UKPH dan Tim Monevin UMM akan selalu berkoordinasi dengan Ketua Pelaksana, PiC, Ketua sub aktivitas dan Tim Monev Internal. Koordinasi ini penting untuk dapat melakukan monitoring dan evaluasi secara menyeluruh yang diharapkan memberi masukan riil dalam perbaikan program.
D. Sistem Dan Prosedur Pengelolaan Program a. Pengelolaan Keuangan Pengelolaan keuangan program hibah tidak dapat dilepaskan dengan pengelolaan keuangan universitas.
Sebagaimana mekanisme pencairan dana
hibah yang sudah ditetapkan oleh Ditjen Tinggi, dana hibah akan masuk ke dalam rekening resmi universitas. Ditjen Dikti tidak akan mencairkan dana langsung ke
Laporan Akhir Implementasi PHK-PKPD/HPEQ Project Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
9
rekening pelaksana hibah. Oleh karena itu, Pelaksana Program akan mengikuti mekanisme pengelolaan keuangan sesuai standar pemerintah dan UMM. Semua pengajuan anggaran kegiatan diajukan oleh masing-masing Ketua Sub Aktivitas dengan mengetahui PIC dan Ketua Pelaksana Program. Surat pengajuan dana diajukan kepada Rektor c.q. Pembantu Rektor II. Selanjutnya dari PR II akan dilimpahkan kepada Kepala Biro Keuangan untuk mencairkan dana setelah terlebih dahulu dicek kesesuaiannya dengan RIP dan RAB. Dana dari universitas akan ditransfer ke rekening bendahara Pelaksana untuk selanjutnya digunakan untuk membiayai kegiatan. Pada akhir kegiatan, maisngmasing PiC akan membuat laporan keuangan yang diserahkan kepada Ketua Pelaksana untuk diteruskan ke universitas dan Ditjen Dikti. b.Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa Salah satu aktivitas yang telah dikerjakan oleh Fakultas Kedokteran Univewrsitas Muhammadiyah Malang dalam Program Hibah Kompetisi Peningkatan Kualitas Pendidkan Dokter (PHK-PKPD) adalah: Penguatan Ketrampilan Psikomotor, Clinical Reasoning dan Critical Appraisal. Aktivitas ini salah satu ditujukan untuk memperbaiki kualitas pembelajaran (tutorial, prkatikum, skill lab) dengan tujuan akhir untuk perbaikan kualitas lulusan dokter. Untuk mencapai tujuan tersebut berbagai langkah telah ditempuh, salah satunya adalah melalui penyediaan fasilitas proses belajar mengajar (PBM), baik berupa barang maupun program yang semuanya untuk mendukung perbaikan kualitas pendidikan dokter di Fakultas Kedokteran UMM. Pengadaan barang dan jasa dalam rangka pelaksanaan aktivitas dalam PHK-PKPD sudah dimulai sejak tahun pertama (2011) hingga tahun ketiga (2013).
Semua proses pengadaan
barang dan jasa sudah sesuai dengan Procurument Plan yang sudah disetujui oleh World Bank dan CPCU HPEQ Project, Dirjen Dikti, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Penentuan barang barang yang dibeli disamping ditetapkan sesuai proposal juga diverivikasi / diperiksa kembali oleh unit penerima terkait seperti kepala Laboratorium dan kepala unit, dan Dekan. Hal ini dilakukan agar barang dan jasa yang dibeli sudah disesuaikan dengan kebutuhan terkini.
Laporan Akhir Implementasi PHK-PKPD/HPEQ Project Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
10
Proses pengadaan barang dan jasa pada PHK-PKPD Fakulktas Kedokteran UMM dilakukan oleh Panitia Pengadaan Barang/Jasa yang dibentuk melalui SK Rektor. Susunaan panitia terdiri dari: Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Procurument Officer (PO), Ketua dan Anggota.
Selain itu itu juga
dibentuk Panitia Penerima Barang/Jasa. Secara umum panitia pengadaan bertugas melakukan proses lelang, mulai awal hingga dihasilkannya pemenang. Untuk urusan kontrak dan seterusnya menjadi wewenang pemberi kerja. Panitia Pengadaan Barang dan Jasa dibentuk melalui Surat Tugas Rektor yang
ditandatangani
oleh
Pembantu
Rektor
I,
E.2a/083/BAA-UMM/I/2013 tanggal 30 Januari 2013.
yaitu
dengan
nomor:
Susunan panitia adalah
sebagai berikut: Penanggungjawab : Pembantu Rektor I Pejabat Pembuat Komitmen : dr. Irma Suswati, M.Kes (Selaku dekan dan sekaligus Ketua PHK-PKPD FK UMM) Procurument Officer : Dr. Ahmad Juanda, Ak., MM Ketua : Ir. Suyatno, M.Si. Anggota : 1. dr. Moch. Aleq Sander, M.Kes. 1) Dr. Muslimin Machmud, M.Si. 2) Ir. Ali Saifullah, MT 3) dr. Thantowi Jauhari S., M.Kes. Penerima Barang : Koordinator : Fatmawati, S.Pd. Anggota : 1. Joko Trisilo, S.Pd. 2. Suwarno, S.T. E. Hambatan dan Kendala serta kiat-kiat dalam mengatasi permasalahan serta best practice yang diperoleh Selama pengerjaan program PHK-PKPD tahun 2011 sampai dengan Desember 2013 tidak banyak mengalami hambatan dan kendala yang berarti, oleh karena untuk menjamin agar pelaksanaan program hibah sesuai dengan nilai kemanfaatan pada sasaran program, dibentuk Unit Penanganan Keluhan (UPK). Unit ini akan menampung semua keluhan yang terkait dengan pelaksanaan program. Keluhan yang ada selanjutnya diteruskan kepada para PIC dan Ketua Pelaksana Program untuk selanjutnya diselesaikan. Hasil implementasi program selama ini telah memberikan dampak positif dalam pengelolaan pendidikan dokter di Fakultas Kedokteran UMM. Selain itu
Laporan Akhir Implementasi PHK-PKPD/HPEQ Project Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
11
juga ada beberapa best practices yang memberikan dampak baik dalam pengembangan pendidikan kedokteran di FK UMM, seperti yang akan dijelaskan di bawah ini. 1.
Terkait dengan Program Hibah Penelitian, ternyata adanya PHK-PKPD menjadikan dosen lebih bergairah dalam melakukan penelitian.
Jumlah
penelitian dosen meningkat signifikan, bahkan beberapa dosen mengadakan penelitian mandiri maupun dengan dana internal. 2.
Hasil hibah penelitian ini juga berdampak positif dalam hal perolehan paten. Tahun 2013 sudah ada satu judul penelitian yang dalam tahap pengusulan paten, selain itu beberapa dosen mendapatkan pendanaan penelitian dari Dikti melalui hibah bersaing, hibah kerjasama institusi serta hibah disertasi Doktor.
3.
Kegiatan PHK-PKPD dapat meningkatkan semangat kebersamaan dan motivasi kerja seluruh sivitas akademika, mulai dari staf karyawan, dosen maupun mahasiswa, hal ini terbukti saat pelaksanaan lokakarya maupun pelatihan. Antusiasme tergambar selama pelaksanaan pelatihan, selain itu dari aspek organisasi, adanya PHK-PKPD ini ternyata mampu memperbaiki budaya organisasi menuju kearah yang lebih baik. Pengalaman menangani proyek banyak membawa manfaat dalam perbaikan organisasi, khususnya di Fakultas Kedokteran, berserta unit kerja yang ada, termasuk laboratorium dan bahkan hubungan dengan rumah sakit mitra.
4.
Design Kurikulum Berbasis Kompetensi dengan muatan lokal Kedokteran Industri Keluarga dan Islami (KIK-I) yang dilengkapi dengan SAP-GBPP, yang dihasilkan pada lokakarya dan hasil konsultasi dengan konsultan pada kegiatan PHK-PKPD ini hasilnya dapat menyempurnakan kurikulum yang lama (oleh karena tidak mempunyai pola yang belum disesuaikan dengan kemampuan mahasiswa), sedangkan design kurikulum yang baru mempunyai pola dengan beberapa fase (fase I pendidikan generik, fase II sistem normal, fase III proses sehat-sakit, fase IV Riset, fase V gangguan kesehatan dan lingkungan). Kegiatan ini dapat memberikan tambahan kemampuan bagi pimpinan, dosen maupun MEU tentang cara mendesign kurikulum, selain itu hasil KBK KIK-I ini memberikan warna yang berbeda dengan FK lain di Indonesia, selain berisi materi sesuai dengan kompetensi inti SKDI dalam
Laporan Akhir Implementasi PHK-PKPD/HPEQ Project Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
12
setiap pembelajaran diintegrasikan dengan muatan lokal yang dikembangkan oleh FKUMM. Kekhususan yang dikembangkan oleh FKUMM dapat memberikan “ciri khas” lulusan FKUMM 5.
Pelatihan 12 Peran Dosen juga sangat bermanfaat bagi dosen dalam menjalankan aktivitas pembelajaran.
Pelatihan ini sangat diminati oleh
dosen, terbukti dengan hampir seluruh dosen di FK UMM yang mengikuti pelatihan. Peran serta dosen pembimbing klinik juga sangat berpengaruh terhadap perubahan proses pembelajaran dan itu dibuktikan dengan meningkatnya prosentase kelulusan UKDI. Perlu diketahui bahwa dalam pelaksanaan pelatihan 12 peran dosen telah melibatkan fakultas lain yang ada di UMM seperti Fakultas Ilmu Kesehatan, Fakultas Psikologi, FKIP dan sebagainya, selain itu beberapa rumah sakit mitra yang digunakan sebagai tempat kepaniteraan klinik juga dilibatkan sebagai peserta dalam pelatihan. Kondisi ini ternyata mampu meningkatkan hubungan kerja antar organisasi yang lebih baik. 6.
Kegiatan Pelatihan yang diusulkan FK UMM dalam PHK PKPD ini ternyata juga memberikan dampak yang baik khususnya dalam kedokteran Islam. Perbicangan dengan nara sumber dari Malaysia dapat menghasilkan kesepakatan kedua pihak untuk melakukan kerjasama secara formal dan telah dilakukan penandatanganan MoU antara Rektor UMM dengan Rektor Cyberjaya Univesity College of Medical Science (CUCM) Selangor Malaysia dan Dekan FK-UMM dengan Dekan FK CUCM pada tanggal 15 Pebruari 2013. Kegiatan yang ditindaklanjuti dengan mengirimkan dosen dan mahasiswa serta kunjungan balik antar CUCM dan FKUMM
7.
Studi lanjut dan pendidikan tidak bergelar bagi dosen dan karyawan memberikan kemudahan dalam proses pembelajaran karena dosen yang dipunyai oleh FKUMM terutama pre-klinik hanya 1 orang per-mata kuliah dengan diberikannya beasiswa studi lanjut ini memberikan tambahan jumlah dosen pre-klinik dengan kepakaran sesuai kebutuhan FKUMM, selain itu karyawan / laboran yang mengikuti pendidikan tidak bergelar mampu membantu mahasiswa baik dalam proses pembelajaran terutama pelaksanaan penelitian / skripsi yang dilakukan oleh mahasiswa
Laporan Akhir Implementasi PHK-PKPD/HPEQ Project Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
13
8.
Adanya software aplikasi MCQ-CBT ternyata sangat bermanfaat bagi pengelolaan pengajaran, khususnya untuk ujian mata kuliah yang dapat berjalan lebih praktis, cepat, efisien dan akurasi yang tinggi. Kualitas soal juga semakin meningkat. Setelah ada software ini, baik dosen, mahasiswa maupun staf pengelola menjadi sangat terbantu dalam melaksanakan ujian berbasis komputer
9. Software aplikasi E-Learning yang dikembangkan ternyata berdampak positif dalam proses pembelajaran. Selama ini dosen dan mahasiswa kurang berminat dalam proses pembelajaran e-learning, namun dengan adanya software yang dibuat dari PHK-PKPD ini ternyata dapat menstimulasi kesadaran dosen dan mahasiswa dalam memanfaatkan e-learning.
Dosen
sekarang banyak menyediakan materi pembelajaran ke dalam sistem yang dapat diunduh dengan mudah oleh mahasiswa. Selain itu, materi tugas-tugas yang diberikan pada mahasiswa juga dapat diunggah ke dalam sistem, termasuk pula pekerjaan koreksi tugas-tugas yang lebih cepat dan praktis secara elektronik.
Sementara, mahasiswa menjadi lebih mudah dalam
mengambil materi kuliah, pengumpulan tugas-tugas dan lain-lain yang dikerjakan secara elektronik dalam sistem E-Learning. 10. Medical Education Unit FKUMM telah berfungsi optimal menjalankan peran dan fungsi MEU (dosen sebagai anggota MEU). Peran MEU ini dirasakan sangat besar sekali karena mampu menjabarkan dan mengimplementasikan kurikulum baru KBK KIK-I serta keterlaksanaan sebagai peninjau kurikulum, monitoring pembelajaran serta hasil belajar dari mahasiswa, hal ini tampak pada kenaikan prosentase kelulusan UKDI dan nilai perolehan UKDI 11. Penyediaan dana pendamping (DRK) merupakan salah satu komitmen UMM untuk PHK PKPD ini, namun selain DRK UMM juga membantu pendanaan yang lainnya agar kegiatan tersebut dapat berjalan dengan baik, seperti studi lanjut ada beberapa dosen yang baru bisa menyelesaikan pada semester-5 (tambahan 1 semester), selain itu untuk kelengkapan instalasi penyelesaian IT juga dibantu pendanaan dari UMM.
Laporan Akhir Implementasi PHK-PKPD/HPEQ Project Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
14
.
BAB III HASIL YANG DICAPAI A. Status Indikator Kinerja Utama Dan Indikator Kinerja Antara Tabel 3.1. Status Indikator Kenierja Utama dan Indikator Kinerja Antara No
Keterangan
I. Indikator Kinerja Utama Dilaksanakannya 1 Kurikulum Berbasis Kompetensi Persentase 2 Kelulusan UKDI Nilai Rata-rata 3 UKDI Lulusan Nilai Rata-rata Ujian 4 Nasioanal Mahasiswa Baru 5 Status Akreditasi II. Indikator Kinerja Aktivitas I IPK Rata-rata per 1.1 Semester Kelulusan Rata-rata 1.2 Progess Test Nilai Akhir Blok di 1.3 atas C+ 1.4 Sistem MCQ-CBT Tingkat Ketepatan 1.5 Waktu Lulus Sarjana Kedokteran Jumlah Penelitian 1.6 Dosen III. Indikator Kinerja Aktivitas 2 Nilai Rata-rata Ujian 2.1 Praktikum Kelulusan OSCE 2.2 Nasional Nilai Rata-rata 2.3 Tutorial Pembelajaran Berbasis E2.4 Learning> Sosftware : Nilai Rata-rata Ujian 2.5 Skills Nilai Rata-rata Ujian 2.6 MCQ
Tg
2011 Cap
Tg
Cap
Tg
Cap
Tg
Cap
10.
15.
15.
18
18
21
21
21
21
79.27
80.00
89,39
90
98,30
98
98,4
98
97,3
58.89
60.00
65,27
65
67,92
70
68,58
70
69,41
8.49
8.60
8.86
8,7
8.88
8,8
8.9
8,8
8.9
B
B
B
A
B
A
B
A
B
2.35
2.50
2.56
2,75
2,68
3,00
2,70
3,00
2,8
68.00
70.00
67.24*
72
70,00
75
72
75
72
25.51
30.00
30.03
50
40,00
70
60
70
67
0.00
100.
25,00*
75
100
100
100
100
100
52.50
54.00
63,19
60
72,09
65
73
65
75
10.
18.
18.
30
30.
33
38
33
38
59.44
65.00
59,75
72
64,72
78
66
78
67
n.a.
n.a.
n.a.
60
96,43
70
97
70
98,7
70.83
74.00
70.12
77
71,50
80
73
80
76
Tidak Ada
siap uji coba
siap uji coba
dipakai
dipakai
dipakai
Dipakai
Dipak ai
Dipak ai
73.25
76.00
73.42
78
74,58
80
78
80
78
58.17
65.00
58.85
70
62,42
75
65
75
65
BL
Laporan Akhir Implementasi PHK-PKPD/HPEQ Project Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
2012
2013
15
2014
a.Dilaksanakannya Kurikulum Berbasis Kompetensi FKUMM dalam proses pembelajaran mengunakan sistem Blok yang telah dilaksanakan sejak tahun 2007 dengan mengacu pada Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI) tahun 2006. Kurikulum yang dilaksanakan merupakan hasil design yang dilakukan mandiri oleh FKUMM, namun belum mendapatkan kemampuan untuk memasukkan ciri kekhususan Kedokteran Industri, Keluarga dan penerapan nilai nilai ke-Islaman KIK-I. Program PHK-PKPD Aktivitas-1 yaitu integrasi kompetensi dengan basic medical science dalam KBK menggunakan pendekatan PBL dengan melakukan kegiatan yaitu 1) Redesign blueprint KBK KIK-I yang ditujukan pada keunggulan kedokteran umum yang memiliki kekuatan lebih pada kedokteran keluarga dan kedokteran industri berdasarkan nilainilai Islami. Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) Kedokteran Industri, Keluarga dan penerapan nilai nilai ke-Islaman ini kemudian disebut dengan KBK-KIKI.
2) Redesign
blueprint KBK KIK-I disertai SAP GBPP setiap modul. 3) Pilot Project Blueprint KBK KIK-I untuk menguatkan kompetensi basic medical science. 4) Monitoring dan Evaluasi KBK KIK-I. 5) Pengesahan dan sosialisasi blueprint KBK KIK-I. 6) Persiapan implementasi blueprint KBK KIK-I. 7) Implementasi Blueprint KBK KIK-I. Hasil akhir tahun 2013 KBK FKUMM telah dicapai 21 modul pembelajaran yang dipergunakan bagi mahasiswa TA 2011/2012 dan TA 2012/2013 dimulai semester-1 sampai dengan semester-7. Modul tersebut menerapkan hasil dari redesign kurikulum aktivitas-1, sedangkan hasil redisign blueprint KBK yang menjabarkan KIK-I diseluruh blok dan hasil konsultasi dengan konsultan pakar dibidang Akademik, Keislaman, Keluarga dan Industri diberlakukan bagi mahasiswa TA 2013/2014 dimulai semester-1. Monitoring dan evaluasi implementasi blok pada semester-1 TA 2013/2014 baru dapat diketahui setelah 3 blok yang berjalan diakumulasi dan dianalisis oleh MEU diakhir semester-1 pada akhir bulan Februari 2014. Evaluasi secara informal melalui organisasi mahasiswa (BEMFA/SEFA) mahasiswa dapat merasakan adanya pengembangan kurikulum yang menerapkan kekhususan FKUMM yaitu KIK-I seperti contohnya yaitu ada pembelajaran tentang empati, mahasiswa mengunjungi panti dan sekolah luar biasa untuk menumbuhkan empati. Penguatan program aktivitas-1 seperti pelatihan yang dilakukan untuk dosen FKUMM seperti Pelatihan 12 Peran Dosen, Pelatihan Kedokteran Keluarga dan Pelatihan Kedokteran Industri, Pelatihan Pembuatan SAP-GBPP, memberikan dampak yang baik utamanya dalam membuat modul, implementasi modul/blok serta mengevaluasi modul/blok. Selain itu dosen mampu memberikan masukan dan mengembangkan kurikulum FKUMM Laporan Akhir Implementasi PHK-PKPD/HPEQ Project Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
16
Hasil redesign kurikulum KBK KIKI telah dilaksanakan pada semester 1 dan semester 2 tahun akademik 2013/2014. Modul yang telah dibuat sejumlah 6 modul sesuai dengan mapping blok. Antusiasme dosen, penanggungjawab blok serta koordinator blok sangat tinggi yang ditunjukkan dalam setiap kali rapat pertemuan untuk mengembangkan modul yang berbeda dengan modul sebelumnya. Modul yang dibuat sesuai hasil konsultasi dengan konsultan. Hasil keterlaksanaan redisgn kurikulum ditunjukkan dari hasil IPK yang diperoleh mahasiswa angkatan 2013/2014 pada semester ganjil-genap cukup tinggi dengan rerata nilai 3,2 dan mahasiswa dengan IPK<2,00 sejumlah 1 orang mahasiswa.
b.Persentase Kelulusan UKDI FKUMM sejak tahun 2008 lulusan pertama telah mengikuti uji kompetensi. Baseline yang dicapai oeh FKUMM tahun 2010 sudah cukup tinggi 79,27 dan diakhir program PHKPKPD ditargetkan 98% kelulusannya. Hasil akhir yang dicapai melebihi target yaitu 98,4% hal ini merupakan prestasi bagi FKUMM. UKDI merupakan salah satu indikator ketercapaian PHK-PKPD dan FKUMM komitmen untuk mencapai target tersebut. Sistem pembelajaran blok dengan pendekatan problem based learning yang dilakukukan di FKUMM dapat mengembangkan pembelajaran mandiri bagi mahasiswa. Mahasiswa angkatan sebelum TA 2007/2008 yang belum menggunakan model pembelajaran Blok dapat merasakan dampak dari pembelajaran tersebut. Kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan prosentase kelulusan UKDI dengan jalan mengadakan bimbingan khusus terstruktur yang dilakukan bagi lulusan dokter dengan jadwal pertemuan dengan pakar, pembagian kelompok dengan mentor dan mengadakan kegiatan progres tes. Kelulusan tercapai melebihi target karena program bimbingan khusus berjalan dengan baik dan mengembangkan proses pembelajaran mandiri yang dilakukan perkelompok oleh mahasiswa dan hasilnya prosentase kelulusannya melebihi target Berdasarkan surat edaran DIKTI nomor 576/HK/2013 tertanggal 25 Juni 2013 tentang Kuota Penerimaan Mahasiswa Baru pada Fakultas atau Program Studi Kedokteran menjelaskan bahwa akan diterapkannya kuota penerimaan mahasiswa baru berdasarkan perhitungan sesuai dengan Akreditasi Fakultas dan hasil uji kompetensi dokter Indonesia. FKUMM terakreditasi B dan jika hasil UKDI 90% ≤X≤100% jumlah kuota 200 mahasiswa.
Laporan Akhir Implementasi PHK-PKPD/HPEQ Project Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
17
Berdasarkan surat DIKTI nomor 672/E.E3/KM/2014 tertanggal 5 Agustus tentang Implementasi Kebijakan Kuota Mahasiswa Baru Fakultas Kedokteran TA 2014/2015 menjelaskan bahwa kuota mahasiswa FKUMM sejumlah 200, hal ini disebabkan rerata perolehan hasil UKDI > 90% , tahun 2013 melebihi target yaitu 98,4%, namun pada akhir 2014 capaian persentase kelulusan UKDI menurun dari target 98% menjadi 97,3%. Penurunan persentase kelulusan UKDI ini disebabkan karena ada beberapa mahasiswa angkatan lama TA 2004/2005 yang masih tersisa mengikuti uji UKDI dan berdampak pada kelulusan UKDI
c.Nilai Rata-rata UKDI Lulusan Kegiatan bimbingan khusus terstruktur bagi lulusan dokter dievaluasi dengan cara melakukan kegiatan progres tes yang dilakukan pada awal bimbingan dan selama bimbingan sebanyak 3 kali. Progres tes yang dilakukan ini merupakan salah satu cara untuk melihat kesiapan peserta dalam mengikuti UKDI, walaupun AIPKI Wilayah V juga mengadakan tryout UKDI. Nilai rata-rata UKDI belum mencapai target yang direncanakan namun jika dibandingkan dengan baseline tahun 2010 sebesar 58,89 dan capaian akhir tahun 2013 sebesar 68,58, artinya ada kenaikan sebesar 10 poin nilai rata-rata kelulusan UKDI. Kendala belum tercapainya target nilai rata-rata lulusan UKDI hal ini kemungkinan karena soal yang dibuat oleh dosen belum sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh UKDI, bank soal yang masih sedikit, serta belum dapat memperinci soal-soal yang mana yang belum dikuasai oleh per-individu masing-masing mahasiswa peserta UKDI. Pada tahun 2014 ini, walaupun prosentase kelulusan UKDI mengalami penurunan sedikit namun rerata nilai UKDI mendekati target yang diharapkan yaitu 69,41 terjadi kenaikan dari perolehan tahun 2013 dengan capaian 68,58. Pola yang dikembangkan yaitu bimbingan terstruktur maupun proses belajar mandiri yang dikembangkan dalam bentuk kelompok-kelompok kecil dapat berjalan efektif,
d.Nilai Rata-rata Ujian Nasioanal Mahasiswa Baru Mahasiswa baru yang mengikuti ujian masuk di FKUMM semakin tahun semakin meningkat jumlahnya, sehingga FKUMM dapat memilih peserta yang memenuhi passing grade yang ditetapkan oleh FKUMM. Pelaksanaan ujian masuk FKUMM tahun 2013 pada bulan Agustus 2013 dengan jumlah peserta 2000 orang dan yang diterima sebesar 170 orang. Laporan Akhir Implementasi PHK-PKPD/HPEQ Project Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
18
Pilihan mahasiswa ini sangat berdampak pada nilai rata-rata ujian nasional (UAN), anak dengan UAN yang tinggi dapat diterima di FKUMM. Hal ini dapat terlihat dari nilai base-line tahun 2010 sebesar 8,49 dan diakhir tahun 2013 telah tercapai hingga melebihi target sebesar 8,9. FKUMM sebagai pilihan pertama bagi mahasiswa baru tentunya sangat berdampak dari UAN mahasiswa. Penerimaan mahasiswa baru TA 2014/2015 telah dilaksanakan dengan mekanisme melalui uji tulis, wawancara, tes kesehatan, maupun psikotes. Ada perbedaan dalam penerimaan mahasiswa baru TA 2014/2015 yaitu yang dapat mendaftarkan diri sebagai mahasiswa FKUMM merupakan mahasiswa dengan lulusan 3 (tiga) tahun terakhir tahun 2014, 2013 dan 2012. Hal ini diberlakukan untuk mengantisipasi joki pada saat pelaksanaan ujian, sehingga mahasiswa yang diterima merupakan input yang baik. Pada tahun ini jumlah peserta yang mengikuti ujian penerimaan FK sebanyak 2200, lebih banyak dari peserta tahun 2013 dan nilai rata-rata ujian nasional mahasiswa baru 2014 sama dengan capaian tahun 2013
e.Status Akreditasi Tahun 2012 FKUMM mengajukan re-akreditasi untuk program pendidikan dokter menggunakan borang yang lama. FKUMM berusaha untuk mempersiapkannya dengan membentuk kepanitiaan, mengevaluasi capaian, dan setelah di evaluasi FKUMM mendapat nilai 354 dan terakreditasi B, kurang 16 poin untuk terakreditasi A. Indikator utama akreditasi FKUMM belum mencapai target yang diharapkan, hal ini disebabkan belum optimal sumber daya manusia dan hasil penelitian atau publikasi dosen yang masih sedikit. PHK-PKPD penguatan pada aktivitas-1 salah satunya dengan mengirimkan dosen untuk studi lanjut, hal ini dapat menambah jumlah S2 dosen, selain itu UMM juga berkomitmen untuk meningkatkan kualitas SDM dengan mengirimkan 4 dosen (dr. Meddy Setiawan, SpPD, dr, Fathityah Safithri, M.Kes, dr. Irma Suswati, M.Kes, dr. Alfa sylfestris, SpM) untuk studi lanjut S3. Sedangkan untuk hasil penelitian dengan program hibah ini dapat merangsang dosen untuk aktif meneliti karena telah mendapatkan ilmu saat diadakannya Pelatihan Metodologi Penelitian. Setelah kekurangan dari borang akreditasi dievaluasi dan diperbaiki FKUMM akan mengajukan re-akreditasi dengan borang baru yang menilai proses pembelajaran mulai dari tahap akademik dan tahap profesi (rumah sakit). Proses yang telah dilaksanakan dengan jalan membentuk kepanitiaan persiapan akreditasi dan telah mengikuti sosialisasi pengisian borang LAMPTKES yang diadakan oleh DIKTI. Laporan Akhir Implementasi PHK-PKPD/HPEQ Project Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
19
f.IPK Rata-rata per Semester IPK rata-rata per-semester diakhir tahun 2013 masih belum memenuhi target yang diharapkan, namun jika dilihat dari baseline tahun 2010 sebesar 2,35 dan akhir tahun 2013 sebesar 2,70 telah terjadi kenaikan yang cukup baik. Hal ini disebabkan karena komponen nilai yang dievaluasi semuanya masih dibawah target (MCQ-CBT, skills lab dan praktikum) apalagi bobot dari MCQ-CBT yang cukup tinggi >60%, sehingga dapat mempengaruhi IPK per-semester dan IPK kelulusan. Belum tercapainya target IPK rata-rata per-semester merupakan tugas utama bagi MEU untuk mencari dan menyelesaikan masalah (monev), sesuai dengan kegiatan PHK-PKPD aktivitas-3 Tahun 2014 kenaikan IPK rata-rata sebesar 2,8 masih belum mencapai target yang diharapkan 3,00, namun pada angkatan TA 2013/2014 yang menggunakan kurikulum redesign yang baru telah mencapai target rata-rata persemester sebesar 3,20, hal ini kemungkinan kurikulum baru lebih tertata pada capaian persemester sehingga mahasiswa mampu untuk mengikuti proses pembelajaran. Capaian yang diharapkan pada semester 1 yaitu kemampuan untuk mencapai kompetensi generik, semester 2 mencapai kompetensi tentang sistem normal dan semester berikutnya kompetensi proses sehat-sakit, kompetensi tentang riset dan kompetensi gangguan kesehatan dan linkungan sebelum memasuki kepaniteraan klinik.
g.Kelulusan Rata-rata Progess Test Hasil progres tes pada awal tes biasanya rendah, baru beberapa kali ikut progres tes nilai yang dicapai oleh peserta baru mengalami peningkatan. Hal ini kemungkinan karena mahasiswa terbiasa menggunakan IT (CBT) dan telah mendapatkan proses bimbingan khusus terstruktur. Jika berdasarkan base line tahun 2010 sebesar 68 dan diakhir tahun 2013 meningkat menjadi 72, hal ini menunjukkan bahwa ada kenaikan capaian walaupun belum memenuhi target 75. Progres tes yang dilakukan seharusnya bisa diujicobakan pada mahasiswa tahap profesi sehingga pada saat mengikuti bimbingan terstruktur tinggal menambah kekurangan-kekurangannya. Tahun 2014 proses pelaksanaan progres tes mulai dilaksanakan pada saat mahasiswa menjalani proses profesi dengan jalan menggunakan program e-learning, namun masih banyak kendala utamanya pada saat pelaksanaan ujian kekuatan internet atau modem yang dipakai oleh mahasiswa didaerah atau kota masig-masing tidak stabil. Laporan Akhir Implementasi PHK-PKPD/HPEQ Project Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
20
sehingga dapat mempengaruhi nilai perolehan uji progres tes dan ditahun 2014 ini progres tes dikembangkan bukan hanya uji MCQ-CBT tetapi akan dilaksanakan juga uji menggunakan OSCE dan telah disepakati uji MCQ-CBT dan OSCE sebagai progres tes akan digunakan sebagai syarat exit exam untuk menentukan dapat mengikuti uji UKDI-Nasional atau perlu proses bimbingan ulang.
h.Nilai Akhir Blok di atas C+ Nilai akhir blok diatas C+ diakhir tahun 2013 belum mencapai target yang diinginkan 70, namun jika dilihat dari nilai baseline tahun 2010 sebesar 25,51 dan diakhir tahun 2013 sebesar 60 dan di tahun 2014 sebesar 67, terjadi peningkatan yang cukup signifikan. Kenaikan nilai akhir blok diatas C+ ini merupakan salah satu capaian hasil pelaksanaan proses pembelajaran dan sistem evaluasi yang menggunakan MCQ-CBT, dengan sistem yang digunakan dapat memilah soal-soal yang sulit dan soal yang mudah, sehingga nilai yang dicapai merupakan hasil perolehan soal-soal yang cukup tingkat kesulitanya. Selain itu nilai akhir blok juga dipengaruhi oleh nilai praktikum dan nilai tutorial.
i.Sistem MCQ-CBT Sistem ujian menggunakan CBT merupakan program yang FKUMM ajukan dalam PHK-PKPD ini. Ujian yang dilakukan pada tahun 2010 masih menggunakan sistem uji tulis menggunakan paper dan lembar jawaban ujian discan, sehingga hasil nilai cukup lama dan tidak bisa mengevaluasi dengan cepat mana soal yang kesulitannya tinggi. Software MCQCBT yang awalnya tidak punya dan diakhir tahun 2013 sudah dipergunakan untuk Ujian Tengah Blok, Ujian Akhir Blok, walaupun sudah dipergunakan namun masih ada beberapa hal yang perlu mendapatkan perbaikan software MCQ-CBT yaitu belum bisa digunakan untuk melihat soal yang mana saja yang belum dikuasai dan siapa (dosen) yang membuat soal sehingga mahasiswa tidak bisa menjawab. Software MCQ-CBT akan selalu diperbaharui untuk tahun-tahun berikutnya. Pada tahun 2014, software MCQ-CBT juga digunakan untuk progress tes, suatu tes dan treatment bagi mahasiswa persiapan UKDI. Progres tes inilah salah satu faktor yang berperan meningkatkan kualitas kelulusan UKDI FKUMM. Fasilitas CBT center FKUMM juga digunakan untuk ujicoba pelaksanaan
Laporan Akhir Implementasi PHK-PKPD/HPEQ Project Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
21
Uji Kompetensi Ners Indonesia (UKNI) yang dilaksanakan pada tanggal 7-8 Juni 2014 sejumlah 169 peserta yang terbagi menjadi 3 sesi pelaksanaan 56 peserta sesi 1 dan 56 peserta sesi 2 pada tanggal 7 Juni 2014 dan sesi 3 dilaksanakan pada tanggal 8 Juni 2014.
j.Tingkat Ketepatan Waktu Lulus Sarjana Kedokteran Ketepatan waktu lulus sarjana kedokteran berdasarkan target telah melebihi target yang diinginkan, hal ini dikarena sistem pembelajaran yang diberlakukan di FKUMM menggunakan sistem Blok. Jika dibandingkan dengan baseline tahun 2010 sebesar 52,50 dan diakhir tahun 2013 tercapai 73 dan ditahun 2014 mencapai 75. Sistem pembelajaran Blok dapat meningkatkan kelulusan sarjana kedokteran. Selain sistem blok ternyata pengajuan skripsi juga merupakan salah satu kendala memperpanjang waktu kelulusan dan salah satu cara yang dilaksanakan di FKUMM dengan jalan mengajuan judul dilaksanakan mulai semester V, selain itu dengan jalan mengaktifkan kegiatan penelitian dengan mengikuti program PKM (program Kreatifitas Mahasiswa) yang diselenggarakan oleh DIKTI
k.Jumlah Penelitian Dosen Penelitian dosen FKUMM dengan adanya program PHK-PKPD memberikan suasana penelitian yang cukup baik, hal ini tampak pada peningkatan jumlah penelitian yang dilakukan oleh dosen. Baseline tahun 2010 jumlah penelitian sebanyak 10 sedangkan diakhir tahun 2013 jumlah penelitian 38 melebih target yang diharapkan. Gairah meneliti tampak saat dibukanya pendaftaran hibah dimana sejumlah 7 penelitian dinyatakan lolos mendapatkan hibah PHK-PKPD sedangkan 11 penelitian dinyatakan lolos mendapatkan dana blockgrand Fakultas. Prestasi yang cukup baik dari penelitian yang dilakukan oleh dosen FKUMM tahun 2012 yaitu 1 orang dosen (dr Sulistyo Mulyo Agustini, SpPK) mendapatkan hibah disertasi doktor, dan tahun 2013 ada 1 orang dosen (dr. Alfa Sylfestryl, SpM) mendapatkan insentif ristek/HAKI dari DIKTI dan 1 orang dosen (dr. Meddy Setiawan, SpPD) mendapatkan dana Paten dari UMM dan tahun 2014 ada 2 orang dosen yaitu dr. Gita Sekar P, MpdKed mendapatkan Hibah Kerjasama Institusi dan dr. Irma Suswati, M.Kes mendapatkan Penelitian Hibah Bersaing. Penelitian ini juga berdampak pada hasil penelitian bagi mahasiswa, sebab pada tahun 2013 ada 3 mahasiswa yang mendapatkan dana Program Kreativitas Mahasiswa dan pada tahun 2014 ini ada 8 mahasiswa yang mendapatkan PKM yaitu Hardikasari Vindy Palupi, Laporan Akhir Implementasi PHK-PKPD/HPEQ Project Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
22
M.Hamzah Asadullah, Furqn Disai, Ibnu Malik, Zainal Ulu Prima Saputra, Ayu Novya Ningtias, M.Priangga Akbar dan Jeanny Dwi Adriyanti. Hasil penelitian dosen juga telah diimplementasikan sebagai penguatan materi perkuliahan untuk memperkaya keilmuan dibidang masing-masing, sedangkan hasil hibah penelitian pengajaran dosen sudah diaplikasikan pada proses pembelajaran, salah satunya tentang program interprofessional education yang bekerjasama dengan Fakultas Ilmu Kesehatan belajar berkolaborasi pada Blok Kedokteran Keluarga.
l. Nilai Rata-rata Ujian Praktikum Baseline tahun 2010 nilai rata-rata ujian praktikum sebesar 59,44 dan diakhir tahun 2013 nilai sebesar 66 dan pada tahun 2014 sebesar 67. Jika dilihat dari baseline ada kenaikan yang cukup besar, hal ini ada beberapa trobosan yang dilakukan untuk meningkatkan ratarata ujian praktikum dengan jalan merekrut kakak kelas sebagai asisten dosen yang bertugas untuk memberikan bekal sebelum praktikum dan dapat melakukan kegiatan mandiri praktikum. Walaupun nilai akhir belum memenuhi target yang direncanakan namun hasilnya cukup baik, untuk meningkatkannya perlu ada evaluasi rasio jumlah asisten dosen dengan mahasiswa. agar tercapai lebih baik nilai ujian perlu penambahan jumlah asisten dosen dan mahasiswa (rasio 1 : 10), dan sistem pembelajaran dengan memberian pre-tes dan post-tes serta diadakan try-out sebelum ujian praktikum.
m. Kelulusan OSCE Nasional OSCE Nasional dapat dilaksanakan di FKUMM berkat adanya program renovasi PHK_PKPD. Dalam pelaksanaan OSCE Nasional FKUMM diakhir tahun 2013 telah melebihi target yang direncanakan, hal ini karena adanya asisten dosen yang dipilih dari kakak kelas dan kegiatan skills lab mandiri serta diadakannya ujian OSCE ditiap bagian atau departemen serta ujian kompre atau OSCE keseluruhan diakhir semester-7 dan diakhir kepaniteraan klinik serta saat bimbingan khusus terstruktur UKDI. kegiatan-kegiatan tersebut menyebabkan mahasiswa lebih trampil dalam melaksanakan mater-materi yang diujikan sesuai dengan skills yang dipelajarinya. Hasil di tahun 2014 mencapai 98,7.
Laporan Akhir Implementasi PHK-PKPD/HPEQ Project Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
23
n. Nilai Rata-rata Tutorial Nilai rata-rata tutorial dari baseline tahun 2010 sebesar 70,83, diakhir tahun 2013 sebesar 73 dan ditahun 2014 mencapai nilai rerata sebesar 76. peningkatannya masih belum signifikans, hal ini kemungkinan disebabkan ada aturan yang diberlakukan di fakultas dimana nilai maksimal yang diberlakukan bagi mahasiswa jika memenuhi ceck list 80 dan jika kurang memenuhi sebesar 40. Sehingga akhir tahun belum dapat mencapai target yang diinginkan. Keseragaman penilaian yang dilakukan oleh dosen masih belum sama, anak yang aktif tetapi materi yang disampaikan belum sesuai dengan konten penilaian mendapatkan nilai tinggi, sedangkan untuk mahasiswa yang hanya sedikit menyampaikan pendapat mendapatkan nilai yang rendah. Keseragaman dalam penilaian juga merupakan hal yang harus dilakukan untuk dosen sehingga nilai rata-rata tutorial dapat dicapai maksimal
o. Pembelajaran Berbasis E-Learning Sosftware : Software e-learning sudah dibuat sesuai dengan kebutuhan FKUMM namun penggunaannya masih belum optimal, hal ini karena pelatihan yang diberikan pada dosen hanya satu kali, sehingga masih banyak dosen yang belum menggunakan e-learning. Pada tahun 2013 e-learning dipergunakan untuk kegiatan ujian progres tes bagi mahasiswa yang akan mengikuti UKDI. ujian yang dilakukan dapat dilakukan di luar gedung Kampus atau di rumah, namun ujian disesuaikan dengan waktu dan model ujian seperti MCQ-CBT. Agar dosen dapat mengaktifkan e-learning, maka FKUMM mengadakan pelatihan secara intensif terstruktur yang dilakukan beberapa hari dengan mensyaratkan setiap dosen membawa materi kuliah, contoh soal dan tugas yang diberikan pada mahasiswa.
p. Nilai rata-rata ujian skills Baseline nilai rata-rata ujian skills tahun 2010 sebesar 73,25 dan diakhir tahun 2013 dan tahun 2014 sebesar 78. Hal ini ada kenaikan namun hasil akhir belum mencapai target. Alat skills lab sudah diajukan pada PHK-PKPD namun nilai masih belum memenuhi target. Asisten dosen sudah direkruitmen untuk membantu ketercapaian nilai skill dan skill mandiri sudah dijadwalkan. Ketidakcapaian target kemungkinan karena kebijakan yang diberlakukan oleh fakultas dalam penilaian skill per-blok, dimana jika nilai keseluruhan skill yang harus dicapai per-blok tidak mencapai > 70 maka nilai mahasiswa tersebut dinilai 40. Hal ini berpacu pada jika mahasiswa disebut kompeten maka nilai > 70, sedangkan jika tidak Laporan Akhir Implementasi PHK-PKPD/HPEQ Project Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
24
kompeten dinilai 40. Kedepan asisten dosen untuk skills perlu dipertimbangkan rasionya sehingga dapat membantu ketercapaian target yang diharapkan
q.Nilai rata-rata ujian MCQ Baseline nilai rata-rata ujian MCQ-CBT tahun 2010 sebesar 58,17 sedangkan nilai akhir tahun 2013 dan tahun 2014 sebesar 65. Ada peningkatan nilai namun kurang signifikans, hal ini kemungkinan hasil ujian MCQ-CBT belum dianalisis soal mana saja yang tidak dikuasai oleh mahasiswa, siapa yang membuat soal tersebut, oleh karena software MCQ-CBT hanya digunakan untuk mengevaluasi tingkat kesulitan soal, kendala tersebut dapat digunakan untuk perbaikan software kedepan dan diharapkan dapat meningkatkan nilai rata-rata ujian MCQ-CBT
B. Analisis Capaian Program, Pengadaan dan Keuangan Tabel 3.2. Rangkuman Status Kemajuan Fisik Tahun 2011-2013 N No
Program
2011
2012
2013
20112014
1
Pengadaan Barang
100%
100%
100%
100%
2
Pengadaan Jasa Konsultan
100%
100%
100%
100%
3
Civil work
100%
-
100%
100%
4
Pengembangan staff
100%
100%
100%
100%
5
Hibah Penelitian dan Pengajaran
100%
100%
89,4%
100%
Keterangan: Data Selengkapnya ada pada
Hampir semua program yang sudah direncanakan dalam PHK-PKPD tahun 20112013 ini dapat dilaksanakan dengan baik. Hanya sebagian kecil program yang terpaksa belum dapat dilaksanakan, karena faktor eksternal.
Program yang terpaksa tidak dapat
dilaksanakan antara lain studi lanjut. Ada tiga dosen yang diajukan untuk studi lanjut, tetapi gagal didanai HPEQ Project, kegagalan ini disebabkan keterlambatan waktu. Berkenaan dengan hal tersebut dan komitmen Universitas Muhammadiyah Malang, maka ketiga dosen yang tidak mendapatkan pendanaan studi lanjut HPEQ project tetap dapat melanjutkan studi lanjut dengan pendanaan studi oleh UMM. Laporan Akhir Implementasi PHK-PKPD/HPEQ Project Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
25
Kegiatan-kegiatan tahun 2013 lain yang terlambat pelaksanaanya adalah program hibah penelitian dan hibah pengajaran. Hibah penelitian dan pengajaran ini hingga laporan diisusun sedang dalam pelaksanaan atau penyelesaian penelitian. Kontrak berakhir 28 Februari 2014 sekaligus penyerahan keuangan termin kedua. Untuk kegiatan pengadaan barang, civil work dan jasa konsultan mulai TA 2011 hingga 31 Desember 2013 sudah mencapai 100%. Pengadaan baarang dan jasa telah selesai 100% Khusus pengadaan barang dan jasa dari dana efisiensi TA 2013, juga mencapai 100% untuk keterlaksanaannya. Untuk aspek keuangan, sesuai dengan kesepakatan, maka selain dana dari HPEQ Project, UMM juga menyediakan dana pendamping. Dana pendamping yang disediakan UMM tidak hanya terbatas pada dana untuk manajemen program saja, namun masih banyak dana yang tak terhitung dengan pasti. Dana tersebut antara lain yang dikeluarkan UMM untuk menambah dan atau melengkapi kegiatan atau barang yang ada. Sebagai contoh adalah dana untuk keperluan instalasi (komponen perlistrikan, komponen jaringan intranet dan internet, dan lain-lain). Selain itu juga dana tambahan untuk melengkapi pekerjaan sipil renovasi ruang di tahun 2011. Penyerapan anggaran tahun 2011 dan 2012 sudah mencapai 100%,. Penyerapan TA 2013 menyisakan pembayaran di TA 2014, yaitu dana hibah penelitian dan hibah pengajaran,.
Laporan Akhir Implementasi PHK-PKPD/HPEQ Project Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
26
Tabel 3.3. Mapping Antara Rencana Pengembangan, Aktivitas PHK-KPKD dan Capaian Indikator Pengembangan KBK-PBL Pengembangan Kurikulum
Pengembangan Teaching and Learning
2011 Aktivitas
Integrasi Kompetensi dengan Basic Medical Science dalam KBK Menggunakan Pendekatan PBL
Indikator Utama
Pengembangan Assesment
2013
2014
Capaian
Target
Capaian
Target
Capaian
Target
Capaian
10
15
15
18
21
21
18
6
6
Persentase Kelulusan UKDI
79.27
80
89,39
90
98
98,4
98,30
98
97,3
Nilai Rata-rata UKDI Lulusan
58.89
60
65,27
65
67,92
70
68,58
70
69,41
8.49
8.6
8.86
8,7
8.88
8,8
8.9
8,8
8.9
B
B
B
A
B
A
B
A
B
2.35
2.5
2.56
2,75
3,00
2,70
2,68
3,00
2,8
68
70
67.24
72
75
75
72
75
72
25.51
30
30.03
50
40
70
60
70
67
0
100
25,00
75
100
100
100
100
100
Dilaksanakannya Kurikulum Berbasis Kompetensi
IPK Rata-rata per Semester Penguatan Keterampilan Psikomotor, Clinical Reasoning dan Critical Apparasial
2012
Target
Nilai Rata-rata Ujian Nasioanal Mahasiswa Baru Status Akreditasi
Pengembangan Learning Resources
Baseline
Kelulusan Rata-rata Progess Test Nilai Akhir Blok di atas C+ Sistem MCQ-CBT
Laporan Akhir Implementasi PHK-PKPD/HPEQ Project Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
27
Pengembangan KBK-PBL
2011 Aktivitas
Indikator Utama Tingkat Ketepatan Waktu Lulus Sarjana Kedokteran Jumlah Penelitian Dosen
Pengembangan Operasional
Peningkatan Efektifitas Monitoring dan Evaluasi melalui Penguatan Peran dan Fungsi MEU (Medical Education Unit)
Nilai Rata-rata Ujian Praktikum Kelulusan OSCE Nasional Nilai Rata-rata Tutorial Pembelajaran Berbasis E-Learning
Baseline
Laporan Akhir Implementasi PHK-PKPD/HPEQ Project Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
2013
2014
Target
Capaian
Target
Capaian
Target
Capaian
Target
Capaian
52.5
54
63,19
60
72,09
65
73
65
75
10
18
18
30
33
38
30
33
38
59.44
65
59,75
72
64,72
78
66
78
67
n.a.
n.a.
n.a.
60
96,43
70
97
70
98,7
70.83
74
70.12
77
71,5
80
73
80
76
software siap uji coba
software sudah digunakan
software sudah digunakan
software sudah digunakan
software sudah digunakan
software sudah digunakan
software sudah digunakan
Tidak Ada Nilai Rata-rata Ujian Skills Nilai Rata-rata Ujian MCQ
2012
software siap uji coba
73.25
76
73.42
78
74,58
80
78
80
78
58.17
65
58.85
70
62,42
75
65
75
65
28
C. Analisis Capaian Kualitatif Program Semua aktivitas/sub-aktivitas tahun 2011, 2012 dan 2013 telah berjalan sesuai rencana hanya beberapa aktivitas yang belum selesai dilaksanakan, namun sedikit banyak sudah dapat dirasakan dampaknya.
Secara umum dengan
keberhasilan FK UMM mendapatkan PHK PKPD saja ternyata sudah dapat meningkatkan semangat kebersamaan dan motivasi kerja seluruh sivitas akademik. Selain itu, keberhasilan ini juga secara langsung dapat meningkatkan prestise FK UMM. Terjadinya pola perubahan hubungan antar sivitas akademika mulai tampak sejak adanya site visite dari tim reviewer PHK-PKPD dari DIKTI. Semangat dan kekompakan kerja tampak lebih baik, baik selama penyusunan proposal, penyiapan site visit, perbaikan proposal, penyusunan RIP, hingga implementasi program semua dikerjakan bersama-sama dengan semangat kekeluargaan yang tinggi.
Kondisi seperti ini jauh lebih baik dibanding
sebelumnya. Inilah salah satu good practices yang sangat penting dan lebih berarti dari adanya PHK-PKPD ini. UMM dalam PHK-PKPD ini komitmen untuk membantu walaupun sudah menyediakan dana DRK, namun pada beberapa aktivitas yang tidak didanai oleh PHK-PKPD seperti kelengkapan instalasi penyelesaian hardware, IT dan jaringan internet, serta studi lanjut dimana beberapa dosen baru bisa menyelesaikan studinya pada semester 5 (tambahan 1 semester) dan kebutuhan dana untuk penyelesaian penelitian tesis (kekurangan dana) ditanggung oleh UMM Dari aspek organisasi, adanya PHK-PKPD ini ternyata mampu memperbaiki budaya organisasi menuju kearah yang lebih baik. Pengalaman menangani proyek banyak membawa manfaat dalam perbaikan organisasi, khususnya di Fakultas Kedokteran, berserta unit kerja yang ada, termasuk laboratorium dan bahkan hubungan dengan rumah sakit mitra. Perlu diketahui bahwa dalam pelaksanaan pelatihan 12 peran dosen telah melibatkan beberapa rumah sakit mitra sebagai peserta dalam pelatihan. Kondisi ini ternyata mampu meningkatkan hubungan kerja antar organisasi yang lebih baik, selain itu dapat melibatkan fakultas se-Universitas maupun unit-unit yang terkait seperti BKMA/KKMA.
Laporan Akhir Implementasi PHK-PKPD/HPEQ Project Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
29
Hasil dari pelatihan ini juga memberikan dampak yang baik pada organisasi yaitu kerjasama dengan instansi lain, kerjasama dalam negeri yang dibangun dengan rumah sakit mitra yang digunakan untuk meningkatkan proses pembelajaran, namun pada kegiatan PHK PKPD FKUMM dapat mengembangkan kerjasama dengan instansi FK luar negeri dan telah dilakukan penandatanganan MoU antara Rektor UMM dengan Rektor Cyberjaya Univesity College of Medical Science (CUCM) Selangor Malaysia dan Dekan FK-UMM dengan Dekan FK CUCM pada tanggal 15 Pebruari 2013, yang dapat digunakan untuk mengembangkan proses pembelajaran di FKUMM Dari sisi akademik FKUMM mengembangan kurikulum dan teaching learning dengan mengintegrasikan kompetensi dan basic medical science dalam KBK dan hasilnya didapatkan blue print KBK KIK-I yang dimplementasikan pada semester Ganjil 2013/2014. Sedangkan kelengkapan pembelajaran seperti modul, SAP-GBPP telah dilaksanakan sesuai dengan jumlah Blok yang dibelajarkan. Setelah beberapa aktivitas berlangsung, Pelatihan 12 Peran juga sangat bermanfaat bagi dosen dalam menjalankan aktivitas pembelajaran. Pelatihan ini sangat diminati oleh dosen, terbukti dengan hampir seluruh dosen di FK UMM yang mengikuti pelatihan.
Antusiasme juga tergambar selama pelaksanaan
pelatihan. Peran serta dosen pembimbing klinik juga sangat berpengaruh terhadap perubahan proses pembelajaran dan itu dibuktikan dengan meningkatnya prosentase kelulusan UKDI. Status akreditasi yang ditargetkan pada tahun 2013 mendapatkan hasil A belum terealisir, hanya mendapatkan nilai B (354) hal ini disebabkan karena program PHK PKPD ini tidak bisa diukur dalam waktu yang pendek khususnya akreditasi, selain itu adanya PHK-PKPD ini mampu meningkatkan rasa percaya diri bagi mahasiswa, sehingga termotivasi dalam proses pembelajaran. Selain itu mahasiswa juga banyak yang antusias dalam keterlibatannya pada beberapa kepanitiaan yang diselenggarakan pada sub-aktivitas di PHK-PKPD ini. Kondisi yang sangat kondusif ini tentu saja berdampak secara tidak langsung terhadap perkembangan atau kemajuan studi mahasiswa.
Laporan Akhir Implementasi PHK-PKPD/HPEQ Project Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
30
Aktivitas yang telah dilakukan dalam PHK-PKPD ini sudah disesuaikan dengan Renstra Fakultas Kedokteran UMM. Seperti yang sudah dijelaskan pada Bab I, maka semua aktivitas yang disusun sudah didasarkan pada mapping berdasarkan kebutuhan riil fakultas.
Hasil implementasi program, ternyata
hampir semua indikator kinerja sudah tercapai, kecuali nilai akreditasi yang masih memperoleh nilai B di tahun 2013. Korelasi antara aktivitas dan indikator kinerja disajikan pada table 3.15, sesuai dengan Gambar 1.1.
tantang Mapping
Pengembangan Pembelajaran KBK Strategi PBL Fakultas Kedokteran UMM.
D. Hambatan dan Solusi Pemecahan Diseminasi hasil penelitian tahun 2013, masih sebagian kecil yang telah dilakukan. Tahun 2014 baru 4 hasil penelitian yang diseminasi melalui kegiatan APKKM. Sedangkan yang lainnya baru mengikuti kegiatan di Palembang yang baru akan terlaksana pada bulan Oktober 2014. Pendanaan hibah yang terlambat dari CPCU membuat cakupan keuangan tidak optimal sehingga kegiatan yang tidak membutuhkan dana PHK PKPDdikerjakan terlebih dahulu.
Laporan Akhir Implementasi PHK-PKPD/HPEQ Project Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
31
B
BAB IV. EVALUASI TERHADAP DESAIN DAN IMPLEMENTASI AKTIVITAS
Aktivitas 1: Integrasi Kompetensi dengan Basic Medical Science dalam KBK Menggunakan Pendekatan PBL Aktivitas yang dilaksanakan tahun 2011 dan tahun 2014 telah mencapai capaian fisik 100. Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut: 1. Studi Lanjut Studi lanjut dosen FKUMM tahun 2011 dan 2012 telah berlangsung dan yang diberangkatkan sebanyak 6 orang. Studi lanjut dalam negeri 4 orang dan 2 orang studi lanjut luar negeri. Pada tahun 2013 sampai dengan laporan ini dibuat studi lanjut S-2 fisiologi UNAIR lulus pada tanggal 2 september 2013 ats nama :dr Annisa’ Hasanah sudah wisuda, dr Fadlol Romdhoni Farmakologi UNAIR telah diwisuda pada bulan Agustus 2014 dan dr Anung Putri Anatomi UNAIR telah menyelesaikan TA dan direncanakan ikut wisuda akhir tahun 2014 , 1 Orang dr Feni Tunjungsari Kedokteran Keluarga UNS diperkirakan selesai akhir 2014. Pembiayaan dari PHK PKPD berakhir Desember 2013, sehingga pembiayaan studi lanjut bagi yang belum menyelesaikan studi diajukan dan didanai UMM secara penuh. 2. Hibah Penelitian Kegiatan hibah penelitian telah berjalan sesuai TOR, sudah ada ketetapan pemenang oleh CPCU dan ditindaklanjuti dengan dibuatkannya Surat Tugas penelitian oleh Dekan FK UMM dan penandatangan kontrak dengan Dekan Universitas Muhammadiyah Malang. Pemilihan pemenang telah sesuai dengan mekanisme yang ditetapkan yaitu kompetisi dengan perbandingan 1:3 proposal. Penelitian yang akan dilakukan melibatkan mahasiswa dalam bentuk tugas akhir/skripsi atau ikut serta dalam penelitian. Hasil hibah penelitian tahun 2011, 2012 dan 2013 telah dilakukan diseminasi. 1 peneliti ( dr. Meddy Setiawan, Sp.PD dan tim) diseminasi pada pertemuan APKKM di Makasar, 2 peneliti (dr. Laporan Akhir Implementasi PHK-PKPD/HPEQ Project Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
32
Desy Andari, dan tim, dr. Febri Endra B.S, M.Kes, dan tim) pada pertemuan APKKM di Medan dan 9 peneliti ((dr. M. Bahrudin, Sp.S dan tim, dr. Nanang Mardiraharjo Sp.THT dan tim, dr. Isbandiyah, Sp.PD dan tim, dr. Kusuma Andriana, Sp.OG dan tim, dr. Alfa Sylvestris, SpM, dan tim, dr. Indra Setiawan, SpTHT, dan tim, dr. Febri Endra B.S, M.Kes, dan tim, dr. Pertiwi Febrianan C, MSc, SpA, dan tim, dr. Rubby Riana Asparini, Sp.BP, dan tim, dr. Thonthowi Djauhari, M.Kes. dan tim,.diseminasi pada pertemuan 1 Abad di FK Unair 3. Hibah Pengajaran Kegiatan hibah pengajaran telah berjalan sesuai TOR, sudah mendapatkan ketetapan pemenang oleh CPCU. dan ditindaklanjuti dengan dibuatkannya Surat Tugas penelitian oleh Dekan FK UMM dan penandatangan kontrak dengan Direktur Eksekutif. Pemilihan pemenang telah sesuai dengan mekanisme yang ditetapkan yaitu kompetisi dengan perbandingan 1:3 proposal. Penelitian yang akan dilakukan melibatkan mahasiswa dalam bentuk tugas akhir/skripsi atau ikut serta dalam penelitian. Hasil hibah pengajaran tahun 2011, 2012 dan 2013 telah dilakukan diseminasi. 2 peneliti (dr. Dyah Hermayanti, SpPK, dan tim, dr. Iwan Sis Indrawanto, Sp.KJ, dan tim) diseminasi pada pertemuan APKKM di Makasar, 1 peneliti (dr. Fathiyah Safithri, M.Kes, dan tim) desiminasipada pertemuan APKKM di Medan dan 3 peneliti (dr. Gita Sekar Prihanti MPd, Ked dan tim; dr. Moch. Ma’roef, SpOG dan tim; dr. Hawin Nurdiana, M.Kes, dan tim) diseminasi pada pertemuan 1 Abad di FK Unair, 1 peneliti (dr. Gita Sekar Prihanti.,M.Pd.,Ked dan tim) diseminasi pada pertemuan Internasional simposium di FK UGM Yogjakarta B.Aktivitas 2: Penguatan Keterampilan Psikomotor, Clinical Reasoning dan Critical Appraisal Pelaksanaan aktivitas ini meliputi pengadaan barang dan jasa yang telah dilaksanakan tahun 2011, 2012 telah mencapai capaian fisik 100% dan tahun 2013 antara lain : (1) peralatan laboratorium, (2) renovasi ruang/laboratorium, (3) furniture, (4) peralatan pendukung proses pembelajaran dan (5) buku referensi (6) pengembangan system informasi manajemen. Kegiatan aktifitas 2 ini telah melalui proses sesuai ketentuan World Bank dan Perpres 54 Tahun 2010. Semua
Laporan Akhir Implementasi PHK-PKPD/HPEQ Project Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
33
barang yang akan diadakan sudah memperoleh NOL dari World Bank, dan selesai diserahterimakan begittu pula pembayaran telah diselesaikan. Capaian fisik barang 100.% capaian jasa konsultan mencapai 100%, capaian civil work 100.
C. Aktivitas 3: Peningkatan Efektifitas Monitoring dan Evaluasi melalui Penguatan Peran dan Fungsi MEU (Medical Education Unit) Aktivitas 3 merupakan implementasi yang dilakukan pada aktivitas 1 dan 2, kegiatannya adalah monitoring dan evaluasi proses pembelajaran yang dilakukan oleh MEU. Kegiatan khusus untuk aktivitas 3 di tahun 2013 tidak ada, karena sudah diselesaian pada tahun sebelunya. Capaian fisik 100%.
Laporan Akhir Implementasi PHK-PKPD/HPEQ Project Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
34
B
BAB V. LESSON LEARNED DAN BEST PRACTICE A. Menguraikan tentang lesson learned dan best practice dari pelaksanaan proyek seperti good practices, perubahan budaya kerja, budaya organisasi, pola pikir dll 1.
Terkait dengan Program Hibah Penelitian, ternyata adanya PHK-PKPD menjadikan dosen lebih bergairah dalam melakukan penelitian.
Jumlah
penelitian dosen meningkat signifikan, bahkan beberapa dosen mengadakan penelitian mandiri maupun dengan dana internal. 2.
Hasil hibah penelitian ini juga berdampak positif dalam hal perolehan paten. Tahun 2013 sudah ada satu judul penelitian yang dalam tahap pendaftaran paten, selain itu beberapa dosen mendapatkan pendanaan penelitian dari Dikti melalui hibah bersaing, hibah kerjasama institusi serta hibah disertasi Doktor.
3.
Kegiatan PHK-PKPD dapat meningkatkan semangat kebersamaan dan motivasi kerja seluruh sivitas akademika, mulai dari staf karyawan, dosen maupun mahasiswa, hal ini terbukti saat pelaksanaan lokakarya maupun pelatihan. Antusiasme tergambar selama pelaksanaan pelatihan, selain itu dari aspek organisasi, adanya PHK-PKPD ini ternyata mampu memperbaiki budaya organisasi menuju kearah yang lebih baik. Pengalaman menangani proyek banyak membawa manfaat dalam perbaikan organisasi, khususnya di Fakultas Kedokteran, berserta unit kerja yang ada, termasuk laboratorium dan bahkan hubungan dengan rumah sakit mitra.
4.
Design Kurikulum Berbasis Kompetensi dengan muatan lokal Kedokteran Industri Keluarga dan Islami (KIK-I) yang dilengkapi dengan SAP-GBPP, yang dihasilkan pada lokakarya dan hasil konsultasi dengan konsultan pada kegiatan PHK-PKPD ini hasilnya dapat menyempurnakan kurikulum yang lama (oleh karena tidak mempunyai pola yang belum disesuaikan dengan kemampuan mahasiswa), sedangkan design kurikulum yang baru mempunyai pola dengan beberapa fase (fase I pendidikan generik, fase II sistem normal,
Laporan Akhir Implementasi PHK-PKPD/HPEQ Project Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
35
fase III proses sehat-sakit, fase IV Riset, fase V gangguan kesehatan dan lingkungan). Kegiatan ini dapat memberikan tambahan kemampuan bagi pimpinan, dosen maupun MEU tentang cara mendesign kurikulum, selain itu hasil KBK KIK-I ini memberikan warna yang berbeda dengan FK lain di Indonesia, selain berisi materi sesuai dengan kompetensi inti SKDI dalam setiap pembelajaran diintegrasikan dengan muatan lokal yang dikembangkan oleh FKUMM. Kekhususan yang dikembangkan oleh FKUMM dapat memberikan “ciri khas” lulusan FKUMM 5.
Pelatihan 12 Peran Dosen juga sangat bermanfaat bagi dosen dalam menjalankan aktivitas pembelajaran.
Pelatihan ini sangat diminati oleh
dosen, terbukti dengan hampir seluruh dosen di FK UMM yang mengikuti pelatihan. Peran serta dosen pembimbing klinik juga sangat berpengaruh terhadap perubahan proses pembelajaran dan itu dibuktikan dengan meningkatnya prosentase kelulusan UKDI. Perlu diketahui bahwa dalam pelaksanaan pelatihan 12 peran dosen telah melibatkan fakultas lain yang ada di UMM seperti Fakultas Ilmu Kesehatan, Fakultas Psikologi, FKIP dan sebagainya, selain itu beberapa rumah sakit mitra yang digunakan sebagai tempat kepaniteraan klinik juga dilibatkan sebagai peserta dalam pelatihan. Kondisi ini ternyata mampu meningkatkan hubungan kerja antar organisasi yang lebih baik. 6.
Kegiatan Pelatihan yang diusulkan FK UMM dalam PHK PKPD ini ternyata juga memberikan dampak yang baik khususnya dalam kedokteran Islam. Perbicangan dengan nara sumber dari Malaysia dapat menghasilkan kesepakatan kedua pihak untuk melakukan kerjasama secara formal dan telah dilakukan penandatanganan MoU antara Rektor UMM dengan Rektor Cyberjaya Univesity College of Medical Science (CUCM) Selangor Malaysia dan Dekan FK-UMM dengan Dekan FK CUCM pada tanggal 15 Pebruari 2013. Kegiatan yang ditindaklanjuti dengan mengirimkan dosen dan mahasiswa serta kunjungan balik antar CUCM dan FKUMM
7.
Studi lanjut dan pendidikan tidak bergelar bagi dosen dan karyawan memberikan kemudahan dalam proses pembelajaran karena dosen yang dipunyai oleh FKUMM terutama pre-klinik hanya 1 orang per-mata kuliah
Laporan Akhir Implementasi PHK-PKPD/HPEQ Project Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
36
dengan diberikannya beasiswa studi lanjut ini memberikan tambahan jumlah dosen pre-klinik dengan kepakaran sesuai kebutuhan FKUMM, selain itu karyawan / laboran yang mengikuti pendidikan tidak bergelar mampu membantu mahasiswa baik dalam proses pembelajaran terutama pelaksanaan penelitian / skripsi yang dilakukan oleh mahasiswa 8.
Adanya software aplikasi MCQ-CBT ternyata sangat bermanfaat bagi pengelolaan pengajaran, khususnya untuk ujian mata kuliah yang dapat berjalan lebih praktis, cepat, efisien dan akurasi yang tinggi. Kualitas soal juga semakin meningkat. Setelah ada software ini, baik dosen, mahasiswa maupun staf pengelola menjadi sangat terbantu dalam melaksanakan ujian berbasis komputer
9. Software aplikasi E-Learning yang dikembangkan ternyata berdampak positif dalam proses pembelajaran. Selama ini dosen dan mahasiswa kurang berminat dalam proses pembelajaran e-learning, namun dengan adanya software yang dibuat dari PHK-PKPD ini ternyata dapat menstimulasi kesadaran dosen dan mahasiswa dalam memanfaatkan e-learning.
Dosen
sekarang banyak menyediakan materi pembelajaran ke dalam sistem yang dapat diunduh dengan mudah oleh mahasiswa. Selain itu, materi tugas-tugas yang diberikan pada mahasiswa juga dapat diunggah ke dalam sistem, termasuk pula pekerjaan koreksi tugas-tugas yang lebih cepat dan praktis secara elektronik.
Sementara, mahasiswa menjadi lebih mudah dalam
mengambil materi kuliah, pengumpulan tugas-tugas dan lain-lain yang dikerjakan secara elektronik dalam sistem E-Learning. 10. Medical Education Unit FKUMM telah berfungsi optimal menjalankan peran dan fungsi MEU (dosen sebagai anggota MEU). Peran MEU ini dirasakan sangat besar sekali karena mampu menjabarkan dan mengimplementasikan kurikulum baru KBK KIK-I serta keterlaksanaan sebagai peninjau kurikulum, monitoring pembelajaran serta hasil belajar dari mahasiswa, hal ini tampak pada kenaikan prosentase kelulusan UKDI dan nilai perolehan UKDI 11. Penyediaan dana pendamping (DRK) merupakan salah satu komitmen UMM untuk PHK PKPD ini, namun selain DRK UMM juga membantu pendanaan yang lainnya agar kegiatan tersebut dapat berjalan dengan baik, seperti studi
Laporan Akhir Implementasi PHK-PKPD/HPEQ Project Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
37
lanjut ada beberapa dosen yang baru bisa menyelesaikan pada semester-5 (tambahan 1 semester), selain itu untuk kelengkapan instalasi penyelesaian IT juga dibantu pendanaan dari UMM.
B. Rencana Institusi Untuk Keberlanjutan Adanya program PHK-PKPD dapat membantu mempercepat ketercapaian mutu pendidikan kedokteran di Indonesia. Good practices yang diperoleh oleh FKUMM sangat dirasakan oleh manajerial, staf akademik baik dosen, karyawan, laboran maupun mahasiswa dan hasil PHK-PKPD memberikan komitmen bagi institusi untuk melakukan kegiatan yang sama dan mengembangkan mutu pendidikan sebagai bentuk keberlanjutan program yang baik maupun yang belum dijalankan. Rencana institusi yang akan dilaksanakan dan memerlukan pendanaan 1. Melakukan reakreditasi FKUMM dengan target terakreditasi A dengan mengikuti sosialisasi, pelatihan dan pendampingan dalam mengisi borang LAMPTKES 2. Skim hibah penelitian dan pengajaran yang tidak dapat digabung dengan penelitian unggulan PT, sebagai wadah bagi peneliti yang belum bergelar Doktor dan lektor kepala 3. Pengembangan jurnal saintika sebagai jurnal terakreditasi dengan melakukan pelatihan penulisan jurnal, pendampingan pengembangan jurnal terakreditasi 4. Pengembangan laboratorium sebagai center penelitian dengan melakukan pelatihan, pendampingan dan studi lanjut bergelar atau non gelar bagi laboran, serta kebutuhan sarana-prasarana sebagai laboratorium center penelitian 5. Pengembangan laboratorium untuk mendukung tercapainya visi-misi di bidang Kedokteran Industri, Keluarga dan Islami (KIKI) dengan mengadakan pelatihan, pendampingan dan studi lanjut bergelar maupun non gelar, serta kebutuhan sarana-prasarana sebagai laboratorium KIKI 6. Pengembangan
kurikulum
yang
mengembangkan
interprofessional
education berkolaborasi dengan tenaga kesehatan yang lainnya
Laporan Akhir Implementasi PHK-PKPD/HPEQ Project Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
38
C. Saran dan rekomendasi. Keterlaksanaan program PHK-PKPD yang telah berjalan memberikan pengalaman yang baik bagi pengelola maupun pelaksana, koordinasi yang berjalan dengan baik ditingkat pusat CPCU, PIU maupun diFakultas dapat diteruskan jika ada program seperti PHK-PKPD Pengembangan kurikulum dan keterlaksanaan proses pembelajaran yang mengembangkan interprofessional education dengan tenaga kesehatan dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan, sehingga perlu adanya program yang dapat mengembangkan kebersamaan pembelajaran tenaga kesehatan. Program keberlanjutan yang diusulkan FKUMM dapat direspon dan mendapatkan pendanaan dari DIKTI melalui program hibah
Laporan Akhir Implementasi PHK-PKPD/HPEQ Project Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
39