PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR PKN SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 ABIANSEMAL TAHUN 2012/2013
ARTIKEL
OLEH : NI MADE ERNAWATI 0914041026
JURUSAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA SINGARAJA 2013
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR PKN SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 ABIANSEMAL TAHUN 2012/2013
Oleh: Ni Made Ernawati Prof. Dr. Sukadi, M. Pd, M. Ed Drs. I Nyoman Pursika, M.Hum Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan e-mail:
[email protected] ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar PKn yang signifikan antara siswa yang belajar dengan menggunakan strategi pembelajaran Mind Mapping dengan siswa yang belajar dengan metode konvensional di SMA N.1 Abiansemal.Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi eksperimen) dengan menggunakan rancangan Post-test-only Control Group Design.Sampel penelitian menggunakan dua kelas siswa yang dipilih dengan teknik random kelas, yaitu kelas X4 sebagai kelas eksperimendan kelas X6 sebagai kelas kontrol. Data dikumpulkan menggunakan tes hasil belajar PKn dan dianalisis secara statistik menggunakan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan hasil belajar PKn yang signifikan antara siswa yang belajar dengan menggunakan strategi pembelajaran Mind Mapping dengan siswa yang belajar dengan metode konvensional di SMA N.1 Abiansemal. Siswa yang belajardengan menggunakan strategi pembelajaran Mind Mapping lebih baik hasil belajarnya secara signifikan dari pada siswa yang belajar dengan metode konvensional . Kata kunci : Mind Mapping, hasil belajar.
1
ABSTRACT This study is intended to identify the significant difference in the learning outcome in Civics between the students who studied using the Mind Mapping learning strategy and those who studied using the conventional method in Public Senior High School 1 Abiansemal. This is an experimental study (quasi experiment) using Post-test-only Control Group Design. The sample of the study included two classes of students whom were selected using class random technique. Class X4 was the experimental class and Class X6 was the control class. The data were collected using the learning outcome test of Civics and were statistically analyzed using t-test. The result of the study showed that there was a significant difference in the learning outcome in Civics between the students studying using the Mind Mapping learning strategy and those studying using the conventional method in Public Senior High School 1 Abiansemal. Those studying using the Mind Mapping learning strategy obtained significantly better result than those studying using the conventional method. Keywords: Mind Mapping, outcome learning.
dan pengolahan pengalaman secara
PENDAHULUAN Pada
dasarnya
terus menerus (Dewey, 2004 : 9).
pendidikan
Aktivitas
memegang peranan penting dalam
pendidikan formal, tercermin salah
mempersiapkan sumber daya manusia yang
berkualitas
berkompetisi ilmu
dalam
pengetahuan
sehingga
dan
satunya dalam proses pembelajaran.
mampu
Proses pembelajaran sebagai aktivitas
perkembangan dan
teknologi,
pendidikan
harus
pendidikan dalam bentuk yang paling sederhana selalu melibatkan siswa dan
dilaksanakan dengan sebaik-baiknya untuk memperoleh hasil maksimal.
dicapai
proses
pembelajaran
kedua
belah
pihak
akan
saling
pembelajaran.
Salah
satu
kemampuan dasar yang harus dimiliki
dengan
guru
terlaksananya pendidikan yang tepat
(pendidik)
pembelajaran
waktu dan tepat guna untuk mencapai tujuan
Dalam
tujuan
secara kualitas maupun kuantitas. Hal dapat
guru.
berkomunikasi dalam rangka mencapai
Pendidikan hendaknya dikelola, baik
tersebut
pelaksanaan
dalam
pembelajaran.Pendidikan
dalam
adalah
proses
kemampuan
merencanakan
dan
melaksanakan proses pembelajaran.
merupakan suatu proses penggalian 2
Suatu rangkaian proses pembelajaran
tertulis menggunakan otak kiri. Dalam
memerlukan
yang
proses belajar siswa selalu dituntut
yakni mengkoordinasikan
untuk mempergunakanotak kiri ketika
unsur- unsur tujuan, bahan pengajaran,
menerima materi pelajaran. Materi
kegiatan pembelajaran, metode dan
pelajaran akan diubah dan diolah
alat bantu mengajar serta penilaian
dalam
atau evaluasi (Sudjana, 2002:29-30)
siswa tidak dapat mempertahankaan
seksama,
perencanaan
bentuk
ingatan.
Terkadang
Belajar mengajar adalah suatu
ingatan tersebut dalan jangka waktu
kegiatan yang bernilai edukatif. Nilai
yang lama. Hal itu disebabkan karena
edukatif
yang
tidak adanya keseimbangan antara
terjadi antara guru dan anak didik.
kedua belahan otak yang akhirnya
Interaksi
dapat
mewarnai
yang
interaksi
bernilai
edukatif
menimbulkan
terganggunya
kesehatan fisik dan mental seseorang.
dikarenakan karena kegiatan belajar
Dalam kurikulum tahun 2006
mengajar yang dilakukan, diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu yang
yaitu
telah ditentukan sebelum pengajaran
Pendidikan (KTSP) yang tidak jauh
dilakukan. Salah satu langkah untuk
berbeda dengan kurikulum 2004 yaitu
memiliki strategi itu adalah harus
Kurikulum
menguasai
(KBK) yang sama-sama menuntut
atau
teknik-teknik
biasanya
penyajian
disebut
adanya
metode
Kurikulum
Tingkat
Berbasis
perubahan
Satuan
Kompetensi
dari
proses
yang
pembelajaran yang cenderung pasif,
memperhatikan
teoritis dan berpusat pada guru ke
metode justru akan mempersulit bagi
proses pembelajaran yang bersifat
guru
aktif, kreatif, dan produktif mengacu
mengajar.
Bahan
disampaikan
pelajaran
tanpa
dalam
mencapai
tujuan
pada permasalahan kontekstual dan
pengajaran Soemanto (1998:104). Kebiasaan yang kerap terjadi
berpusat pada siswa. Namun demikian
terutama dalam dunia pendidikan kita
saat ini implementasinya di lapangan
termasuk
dalam
tidaklah sesuai dengan teori yang ada.
perolehan
Hal ini dapat dilihat dari pelaksanaan
informasi dalam bentuk verbal ataupun
pembelajaran itu sendiri yang masih
PKn
berkomunikasi
cenderung dan
3
belum
dapat
diubah
cenderung
sepenuhnya.
menggunakan
Pembelajaran konvensional masih saja
konvensional
mendominasi
paparan materi sesuai buku pegangan
pembelajaran
di
memberikan
yang digunakan. Kedua, dalam proses
beberapa sekolah. Secara
dengan
metode
umum
pembelajaran
pembelajaran
terkesan
kurang
PKn di sekolah-sekolah, pada dewasa
melibatkan siswa secara aktif, Ketiga,
ini
masih
tampaknya
masih
belum
sulitnya
penentuan
strategi
mencerminkan misi dan tujuan dari
pembelajaran yang harus digunakan
mata pelajaran PKn. Hal ini tercermin
untuk meningkatkan kompetensi siswa
dari strategi pembelajaran yang dianut
sesuai dengan ketentuan KTSP, karena
oleh
proses
masih terbatasnya pemahaman guru
cenderung
terhadap model-model pembelajaran
guru,
bahwa
pembelajaran
dalam
guru
inovatif.
mentrasfer ilmu yang ada difikirannya ke pikiran siswa. Berdasarkan hasil
Berdasarkan hal tersebut, perlu
observasi yang dilakukan di sekolah
adanya strategi pembelajaran yang
tersebut serta wawancara dengan guru
lebih mengaktifkan siswa serta dapat
pendidikan
mengembangkan daya nalarnya, maka
kewarganegaraan
yang
mengajar kelas X yaitu Dra. Ida Ayu
diperlukan
Mastiani
bahwa
inovatif dan strategi pembelajaran
sulit
yang mampu memberikan semangat
melibatkan siswa untuk aktif belajar.
belajar siswa demi tercapainya hasil
Hal ini menunjukkan bahwa di kelas
belajar
siswa dalam mengikuti pembelajaran
pembelajaran yang dapat digunakan
PKn masih sangat pasif. Pernyataan
untuk
tersebut disebabkan oleh beberapa
belajar
permasalahan
pembelajaran mind mapping, dimana
dalam
mengungkapkan pembelajaran
guru
dalam
proses
sebuah
yang
strategi
baik.
membangkitkan siswa
yakni
yang
Strategi
semangat strategi
strategi pembelajaran ini lebih fokus
pembelajaran yaitu sebagai berikut. Pertama, sistem pembelajaran
kepada siswa dan siswa lebih aktif
dikelas lebih berpusat pada guru.
sendiri dalam belajar. Dengan strategi
Dalam
pembelajaran ini memudahkan siswa
proses
pembelajaran
guru
4
untuk mengingat dan meresapi materi
Penelitian dilakukan di SMA
pembelajaran dengan konsep yang
N.1 Abiansemal, yaitu kelas X SMA
dapat merangkum materi tanpa harus
N.1 Abiansemal pada tahun ajaran
menghafal
2012/2013.
materi
yang
begitu
Dalam
sampel
mengetahui
siswa
sampling teknik undian. Dari Sembilan
strategi
kelas yang ada, dipilih 2 kelas secara
pembelajaran Mind Mapping akan
random sebagai kelompok eksperimen
lebih baik dibandingkan dengan siswa
dan kelompok kontrol. Kelas X4 yaitu
yang
sebagai
dengan
belajar
menggunakan
dibelajarkan
dengan
uraian
eksperimen
random
dengan
jumlah siswa 47 orang dan kelas X6
menggunakan metode konvensional. Berdasarkan
kelas
dengan
ini,
banyak. Penelitian ini bertujuan untuk hasil
diambil
penelitian
sebagai kelas kontrol dengan jumlah
diatas,
siswa 47 orang.
maka terdapat permasalahan yang layak dikedepankan, yaitu: apakah
Dalam penelitian eksperimen,
terdapat perbedaan hasil belajar yang
terdapat variabel bebas (independent
signifikan antara siswa yang belajar
variabel)
dengan
strategi
(dependent variabel). Variabel bebas
pembelajaran Mind Mapping dengan
pada penelitian ini adalah strategi
siswa yang belajar dengan metode
pembelajaran Mind Mapping yang
pembelajaran
dalam
diterapkan pada kelompok eksperimen
pembelajaran PKn kelas X SMA N.1
dan metode konvensional diterapkan
Abiansemal.
pada kelompok kontrol . Sedangkan
menggunakan
konvensional
dan
Variabel terikat
variabel
terikat
pada penelitian ini
adalah hasil belajar PKn siswa dalam
METODE PENELITIAN
pembelajaran PKn.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (kuasi
Data hasil belajar dikumpulkan
eksperimen). Dalam penelitian ini,
dengan menggunakan test hasil belajar
desain eksperimen yang digunakan
yang terdiri dari soal pilihan ganda
adalah
yang diberikan sesudah perlakuan
posttest-only
control-group
(post-test). Soal pilihan ganda dengan
design.Sukardi, (2008:183-184)
5
skor 1 bila dijawab dengan benar, dan
Mind Mapping dibandingkan dengan
skor 0 bila salah.Instrument yang
metode konvensional. Hasil post test yang dicapai
digunakan dalam penelitian ini adalah PKn.
siswa memiliki sebaran nilai yaitu
Instrument test pengalaman belajar
sebagai berikut. Nilai post-test yang
digunakan untuk memperoleh data
diperoleh
tentang kemampuan analisis siswa
berkisar antara 80,00 sampai 96,00
(post-test).
dengan rerata 88,17 dengan kategori
tes
pengalaman
belajar
oleh
kelas
eksperimen
Jenis data yang dikumpulkan
sangat baik. Sedangkan pada kelas
penelitian
data
kontrol berkisar antara 76,00 sampai
kuantitatif.
93,00 dengan rerata 84,42 dengan
diperoleh,
kategori baik . Nilai rata-rata dan
teknik analisis yang digunakan ada dua
simpangan baku post-test siswa dapat
yaitu analisis non statistik dan analsis
dilihat pada tabel dibawah ini.
statistik.
Tabel
dalam
kualitatif
dan
Berdasarkan
ini
adalah
data
data
Analsis
yang
statistik
yang
1.1
Nilai
rata-rata
digunakan adalah statistik deskriptif,
simpangan baku post test.
jika data berdistribusi normal dan
Pembelajara
homogen, hipotesis
maka nol
untuk
M
SD
Mind
88,1
5,4
Mapping
7
7
Konvensional
84,4
4,6
2
3
menguji
pada penelitian
n
ini
Pos
digunakan uji t (t-test) dengan taraf
t
signifikasi 5%.
test
HASIL PENELITIAN Penelitian dilakukan
dalam
bermaksud
eksperimen penelitian
secara
dan
yang ini
Sebelum
melakukan
uji
deskriptif
hipotesis, ada beberapa asumsi yang
membandingkan hasil belajar PKn
harus dipenuhi dalam pengolahan data
siswa yang belajar dengan dengan
yaitu: (1) data berdistribusi normal, (2)
menggunakan
homogenitas antar kelompok.
strategi
pmbelajaran
6
Uji normalitas data dilakukan
menunjukkan bahwa sebaran data
pada kedua kelompok, baik pada kelompok
siswa
mengunakan
strategi
yang
berdistribusi normal.
belajar
Setelah
dilakukan
uji
pembelajaran
normalitas dan dilanjutkan dengan uji
mind mapping maupun siswa yang
homogenitas. Uji homogenitas varian
belajar
antar
menggunakan
metode
kelompok
menggunakan
konvensional. Uji normalitas data ini
Levene's Test of Equality of Error
dilakukan
Variances.
statistik
dengan
menggunakan
dengan
dapat
dikatakan
yang
homogen apabila taraf signifikan yang
menggunakan
dihasilkan lebih besar dari 0,05. Uji
Kolmogorov-Smirnov
dihitung
Data
bantuan SPSS 16.0 for windows.
homogenitas
Tabel 1.2 Hasil Uji Normalitas Data
menggunakan SPSS 16.0 for windows. Dibawah
Satu Sampel Tes Kolmogorov Smirnov
dilakukan
ini
adalah
dengan
hasil
uji
homogenitas dari data ini yaitu sebagai
Y
berikut. N
47
Normal Parameters
a
Mean
88.1702
Std. Deviation
5.47849
Most Extreme
Absolute
.143
Differences
Positive
.143
Negative
-.141
Tabel 1.3 Hasil Uji Homogenitas Tingkat Eror Varian Tes Dependent Variable:y F
df1
.789 Kolmogorov-Smirnov Z
.983
Asymp. Sig. (2-tailed)
.289
df2 3
Sig. 42
.507
Berdasarkan tabel di atas, uji homogenitas varian dari hasil belajar siswa menunjukkan angka signifikan
Berdasarkan tabel di atas dapat
lebih besar dari 0,05. Hal tersebut
dilihat bahwa nilai signifikansi pada
berarti varian antar kelompok siswa
Asymp.
yang
Sig.
(2-tailed)
di
atas
menyatakan bahwa data tersebut diatas
belajar
dengan
strategi
pembelajaran Mind Mapping, maupun
lebih besar dari 0,05. Hal tersebut
7
kelompok siswa yang belajar dengan
perbedaan hasil belajar siswa yang
metode konvensional adalah homogen.
belajar
menggunakan
strategi
Dari hasil di atas tes yang
pembelajaran
dilakukan terakhir yaitu uji hipotesis.
dibandingkan
Pengujian hipotesis dilakukan dengan
belajar dengan metode konvensional.
Mind
Mapping
dengan
siswa
yang
menggunakan uji t (t-test) yang diolah dengan
bantuan
windows.
SPSS
Karena
16.0
kedua
for
PEMBAHASAN
sampel
Secara
umum
terdapat
mempunyai varians yang sama, maka
pengaruh hasil belajar PKn antara
pengujian
siswa
terhadap
nilai
rata-rata
yang menggunakan
strategi
menggunakan dasar equal varianced
pembelajaran Mind Mapping dengan
assumed (diasumsikan kedua sampel
siswa
mempunyai varian yang sama).
pembelajaran konvensional. Adanya
Tabel 1.4 Hasil Uji Hipotesis dengan
peningkatan terhadap hasil belajar
menggunakan t-test.
tersebut disebabkan oleh beberapa hal
yang menggunakan
metode
yang menjadi kelebihan dalam strategi
Satu Sampel Tes
pembelajaran Mind Mapping yang Test Value = 0
X
Sig.
Mean
(2-
Differen
tidak
terdapat
dalam
metode
95% Confidence
pembelajaran konvensional. Adanya
Interval of the
keunggulan dar penggunaan strategi
Difference
ini dapat dilihat dari hasil penelitian
T
Df
tailed)
ce
Lower
Upper
99.984
46
.000
84.42553
82.7259
86.1252
yang dilakukan pada kelas X4 yang menjadi kelas eksperimen (belajar menggunakan strategi Mind Mapping) yang mampu memperoleh nilai post
Dari data diatas, dapat dilihat bahwa
angka
signifikansi
test lebih tinggi yaitu 88,17 dengan
sebesar
kategori sangat baik
0,000 sehingga angka signifikansi
dibandingkan
dengan nilai rata-rata post test yang
tersebut lebih kecil dari 0,05. Jadi Ho
diperoleh pada kelas X6 yaitu kelas
ditolak dengan asumsi bahwa: terdapat
kontrol (belajar menggunakan metode
8
konvensional) dengan hasil belajar
dengan cara menghafal tetapi dapat
sebesar 84,42 dengan kategori baik.
menyimpan dan meringkas materi
Mind
dengan ingatan. Pembelajaran yang
Mapping memberikan motivasi dan
baik dan ideal ini tercermin dalam
membangkitkan semangat siswa dalam
strategi pembelajaran Mind Mapping,
belajar, dalam proses pembelajaran
dimana
dengan penggunaan strategi ini siswa
mendapatkan
terlihat aktif dengan sendiri dalam
pengetahuan
memecahkan suatu masalah ataupun
mendapatkan
merespon pelajaran yang diberikan
mengkaji dari berbagai sumber baik itu
oleh guru dan peran guru disini adalah
dari buku, internet, dan buku-buku lain
sebagai fasilitator dan motivator bagi
yang relevan. Siswa membuat ide
siswa. Keunggulan lain dari strategi ini
dasar untuk central topik, dimana ide
adalah siswa dapat meningkatkan hasil
dasar biasanya adalah judul bab atau
belajar siswa, dimana dari observasi
sub bab dari materi yang mereka
yang
terlihat
angkat. Siswa melengkapi ide dasar
kemampuan siswa dalam merespon
dengan cabang-cabang yang berisi
pelajaran ataupun memecahkan suatu
data-data pendukung yang terkait,
masalah.
strategi
seluruh data-data harus ditempatkan
pembelajaran Mind Mapping memiliki
dalam setiap cabang ide dasar. Setiap
serangkaian proses yang membuat
cabang dilengkapi oleh siswa dengan
siswa memiliki pengalaman belajar
image baik berupa gambar ataupun
yang baik dan mandiri.
simbol yang membuat mind mapping
strategi
pembelajaran
telah
dilakukan
Penggunaan
siswa
dituntun dan
secara
untuk
mengelola mandiri
pengetahuan
yaitu dengan
strategi
tersebut menjadi menarik sehingga
pembelajaran Mind Mapping memiliki
lebih mudah untuk dimengerti dan
serangkaian proses yang membuat
diingat.
Penggunaan
Selama
siswa memiliki pengalaman belajar
pembelajaran
yang baik dan mandiri. Selain itu,
konvensional
siswa dituntut untuk dapat berpikir dan
siswa dalam mengikuti pembelajaran
mengolah
cukup baik dilihat dari persiapan siswa
suatu
pelajaran
bukan
9
berlangsung,
antusias
saat memulai pelajaran. Selama proses
bahwa proses pembelajaran dengan
pembelajaran
menggunakan
dengan
berlangsung
mudah
guru
penerapan
strategi
pembelajaran Mind Mapping lebih
mengorganisasikan
tempat duduk serta menguasai kelas.
aktif
Namun ketika guru mengajar dengan
pembelajaran metode konvensional.
menggunakan metode ceramah siswa
Strategi pembelajaran Mind Mapping
terlihat
memperhatikan
memberikan motivasi belajar yang
penjelasan guru, bahkan saat guru
menyenangkan serta mampu berpikir
menjelaskan
terlihat
kreatif serta dapat memecahkan suatu
mengobrol. Selain itu siswa tidak aktif
masalah.Strategi ini dapat membantu
baik bertanya maupun pendapat.
kerja otak siswa dalam menerima
kurang
materi
siswa
dibandingkan
dengan
Menurut Sudjana. (2005:146)
materi pelajaran dan dapat menyerap
bahwa metode konvensional memiliki
materi pelajaran dalam bentuk ingatan
kelemahan yaitu seperti halnya peserta
tanpa harus menghafal suatu materi
didik terhalang untuk merespon secara
tersebut. Sedangkan dalam strategi
langsung
pembelajaran
pada
saat-saat
pokok
konvensional
siswa
informasi disampaikan, waktu yang
menerima pengetahuan dari guru dan
digunakan
pengetahuan
mungkin
tidak
cukup
diasumsikan
sebagai
terutama apabila peserta didik sangat
bagian dari informasi dan keterampilan
aktif dalam kegiatan melalui teknik-
yang dimiliki sesuai dengan standar
teknik lainnya dan pendidik harus
dan
menguasai pokok-pokok informasi dan
dilakukan sebagaimana umumnya guru
sumber-sumber
terlatih
mangajarkan materi kepada siswanya,
materi.
dimana dalam hal ini siswa lebih
Sehingga penekanan aktivitas belajar
banyak sebagai menerima (Roestiyah,
lebih banyak pada buku teks dan
2001:136).
dalam
lain
serta
menyampaikan
kemampuan mengungkapkan kembali isi buku teks tersebut. Dilihat dari perbedaan hasil penelitian tersebut, dapat dikatakan
10
proses
pembelajaran
yang
Saran
PENUTUP
Berdasarkan
Simpulan Terdapat pengaruh penggunaan
uraian
diatas
dapat menyampaikan beberapa saran,
penerapan strategi pembelajaran Mind
sebagai
Mapping terhadap hasil belajar PKn
penelitian yaitu sebagai berikut: (1)
siswa antara kelompok siswa yang
Bagi guru khususnya guru PKn yang
dibelajarkan
mengupayakan
dengan
menggunakan
acuan
untuk
melakukan
peningkatkan
hasil
penerapan strategi pembelajaran Mind
belajar siswa dengan diterapkannya
Mapping dan kelompok siswa yang
strategi pembelajaran Mind Mapping.
yang
(2) Bagi mahasiswa (calon guru) agar
dibelajarkan
dengan
metode
konvensional. Nilai rata-rata hasil
dapat
belajar
menggunakan
pembelajaran dengan menggunakan
penerapan strategi pembelajaran Mind
metode pembelajaran Mind Mapping
Mapping
yang
siswa
lebih
yang
tinggi
daripada
meneliti
lebih
nantinya
lanjut
mampu
kelompok siswa yang menggunakan
mengembangkan
metode konvensional. Pada kelompok
inovasi baru di bidang pendidikan.
dan
menciptakan
yang menggunakan penerapan strategi pembelajaran Mind Mapping nilai rata-
DAFTAR PUSTAKA
rata yang diperoleh adalah 88,17
Deway, John, 2004. Experience and Education filsafat pendidikan john dewey, Bandung: Mizan.
dengan kategori sangat baik dan paa kelompok yang menggunakan metode konvensional adalah 84,42 dengan
Soemanto, Wasty. 1998. Psikologi Pendidikan : Landasan Kerja Pemimpin Pendidikan (Edisi Baru). Jakarta : PT Rineka Cipta.
kategori baik. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dalam penggunaan strategi pembelajaran Mind Mapping terhadap hasil belajar PKn siswa di
Sudjana,
SMA N.1 Abiansemal.
N.
Proses
2002. Belajar
Dasar-Dasar Mengajar.
Bandung: Balai Pustaka.
11
Sudjana, N. 2005.Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Sukardi,
Ph. D. 2008. Metode Penelitian Pendidikan, Kompetensi dan Prakteknya. Jakarta: Bumi Aksara.
Ulandari.2010. Penggunaan Teknik Pemberian Tugas Pekerjaan Rumah Dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Pada Siswa Kelas VIII F SMP Negeri 1 Amlapura.Skripsi. Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha.
12