Manajemen Pemasaran
Fungsi Operasional dalam Manajemen
Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen
Sumber Daya Manusia Pemasaran Operasi/Produksi Keuangan Informasi
Manajemen Pemasaran Manajemen Pemasaran adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha untuk mengidentifikasi apa sesungguhnya yang dibutuhkan oleh konsumen, dana bagaimana cara pemenuhannya dapat diwujudkan
POSITIONING
Pengertian Positioning Positioning adalah image atau citra yang terbentuk di benak seorang konsumen dari sebuah nama perusahaan atau produk. Company Positioning Product Positioning
RISET
Tujuan Utama Riset Menentukan Competitive Differentiation Merumuskan Strategi Positioning
LANGKAH RISET PERUMUSAN STRATEGI POSITIONING Mengidentifikasi Sumber Competitive Differentiation Mengevaluasi Sumber Competitive Differentiation Menentukan Competitive Differentiation Merumuskan Positioning Statements
PENDEKATAN RISET TOTAL CUSTOMER VALUE ANALYSIS COMPETIVE DIFFERENTIATION PESAING SURVEY PREFERENSI KONSUMEN
SUMBER COMPETITIVE DIFFERENTIATION Teknik Riset : Deduksi Teori atau Focus Group Discussion TOTAL CUSTOMER VALUE : PRODUCT DIFFERENTIATION SERVICE DIFFERENTIATION PERSONNEL DIFFERENTIATION IMAGE DIFFERENTIATION
DIFFERENSIASI PRODUK
Features Performance Conformance Durability Reliability Repairability Style & Design
DIFFERENSIASI SERVICE
Delivery Installation Customer Training Consulting Service Repair Miscellaneous Services
DIFFERENSIASI PERSONIL 4C 2R Kompetensi (Competence) Keramahan (Courtesy) Kepercayaan (Credibility) Komunikasi (Communication) Keandalan (Realiability) Kesigapan (Responsiveness)
DIFFERENSIASI CITRA
Symbols Written & Audio / Visual Media : Logo Atmosphere Events
MENGEVALUASI COMPETITIVE DIFFERENTIATION
Important : Preferensi Distinctive : Karakteristik Produk Pesaing Superior : Karakteristik Produk Pesaing Communicable Preemptive : Affordable Profitable Teknik Riset : Metode Rating Scale atau Analytical Hierarchy Process (AHP)
MERUMUSKAN POSITIONING Upaya yang ditempuh perusahaan untuk membangun citra / nilai di benak konsumen. Dua aktivitas penting dalam membangun postioning : 1. Menentukan Jumlah Competitive Differentiation 2. Mengkomunikasi Competitive Differentiation
MENENTUKAN JUMLAH COMPETITIVE DIFFERENTIATION Single Positioning Double Positioning Triple Positioning
MENGKOMUNIKASIKAN POSITIONING Bentuk : Slogan Syarat : 1. Jelas 2. Mudah diingat 3. Mempunyai asosiasi yang dekat dengan Keunggulan Perusahaan.
Teknik Riset Perumusan Positioning -
Survey Teknik : Pronounciation Test Recognition Test Association Test
TAHAPAN RISET PEMASARAN
TAHAPAN RISET PEMASARAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Menentukan Manfaat Riset Menentukan Tujuan Riset Mengidentifikasi Kebutuhan Data Menentukan Sumber Data Memilih Jenis & Metode Riset Membuat Instrumen Pengumpulan Data Merancang Sampel Mengumpulkan Data Mengolah, Menganalisis/Menginterpretasi Data Menyampaikan Laporan
JENIS & SUMBER DATA JENIS DATA : - Data Sekunder - Data Primer SUMBER DATA : - Dari dalam Perusahaan - Dari Luar Perusahaan
DATA SEKUNDER KEUNGGULAN : - Readily Available - Waktu, Biaya, Tenaga lebih sedikit - Skala Besar KELEMAHAN : - Mungkin kurang relevan - Akurasi Data
SUMBER DATA SEKUNDER DATA INTERN: - Data Penjualan - Data Biaya - Data Produksi DATA EKSTERN : - Data Instansi Pemerintah - Data Sindikasi - Data Asosiasi Industri / Perdagangan - dll
DATA PRIMER Metoda Pengumpulan Data Primer : 1. Questioning : Mengajukan pertanyaan - Personal Interview - Telephone Survey - Mail Questionnaires 2. Observasi 3. Pengukuran
JENIS RISET 1. EKSPLORATORI Tujuan : Penjajagan, identifikasi awal; get preliminary insights.
2. KONKLUSIF Tujuan : memberikan kesimpulan dan rekomendasi final
Riset Eksploratori dapat ditindaklanjuti dengan Riset Konklusif.
METODE RISET EKSPLORATORI 1. Wawancara dengan Pihak Berkompeten (Key Informant) 2. Analisis Data Sekunder 3. Studi Kasus 4. Focus Grup
METODE RISET KONKLUSIF 1. DESKRIPTIF Hasil riset berupa gambaran komposisi dan karakteristik populasi.
2. EKSPERIMENTAL / KAUSAL Hasil riset berupa hubungan sebab akibat antar berbagai faktor
PENELITIAN CROSS SECTIONAL Hanya pada satu waktu tertentu (Single Period in Time) Menghasilkan Potret (Snapshot) One Time Sampel Tidak memantau perubahan antar waktu.
PENELITIAN LONGITUDINAL Berulang-ulang / Periodik Menghasilkan Motion Picture Berupa Seri Data Lebih Kaya Informasi Sampel Berupa Panel : Responden Tetap Untuk memantau perubahan dari waktu ke waktu.
PROSES PEMBUATAN KUESIONER Terjemahkan kebutuhan data ke dalam bentuk pertanyaan. Periksa bentuk pertanyaan Periksa bahasa dan relevansinya Periksa urutan pertanyaan Periksa penampilan kuesioner Lakukan Pre-Test / Try Out Final Drafty
BENTUK PERTANYAAN DALAM KUESIONER
1. Terstruktur / Fixed Response Pertanyaan dikotomi Pertanyaan Multikategori
2. Terbuka / Open-Ended Responden bebas memberikan jawaban
KEUNTUNGAN PERTANYAAN TERSTRUKTUR
Memudahkan responden menjawab Menghemat waktu dalam bertanya dan mencatat jawaban Keterampilan yang dibutuhkan surveyor tidak terlalu tinggi Kemungkinan salah catat lebih kecil Segala lapisan masyarakat dapat menjadi responden
KELEMAHAN PERTANYAAN TERSTRUKTUR Tidak memperoleh jawaban yang mendetail dan mendalam Kurang mampu menggali ide-ide baru Lebih makan waktu dalam mendesain kuesioner Jawaban belum tentu sesuai dengan maksud responden
BAHASA PERTANYAAN YANG PERLU DIHINDARI : Pertanyaan Double Barreled Pertanyaan Mengarahkan Responden Penggunaan Istilah Ilmiah dan Teknis Bila Responden Awam Meminta Responden Menghitung
URUTAN PERTANYAAN URUTAN HARUS LOGIS & SISTEMATIS Keterangan Demografi - Awal : Filter - Akhir : Profil Pertanyaan Sensitif di Belakang Urutan Topik Umum didahulukan dari yang Spesifik Filter dan Skipping
PENGUKURAN SIKAP KONSUMEN Hubungan : Attitude –Behavior Metode : Self-Report Measures Skala : - Graphic Rating Scale - Itemized Format - Comparative Rating Scale - Likert
MERANCANG SAMPEL (SAMPLING DESIGN) Sampling : Proses pemilihan sampel dari populasi untuk mendapatkan kesimpulan umum mengenai populasi berdasarkan hasil penelitian sampel Keuntungan Survei Sampel : - Biaya lebih kecil - Waktu lebih sedikit - Non Sampling Error Lebih Kecil
METODE SAMPLING 1. PROBABILITY SAMPLING
Simple Random Sampling Stratified Random Sampling Systematic Sampling Cluster Sampling
2. NON PROBABILITY SAMPLING
NON PROBABILITY SAMPLING Convenience Sampling : Atas dasar kemudahan Judgment / Purposive Sampling Atas dasar pertimbangan subyektif / ciri tertentu Quota Sampling Atas dasar jumlah target
KUALITAS DATA Kualitas = bebas error Jenis Error : 1. Sampling Error : Kesalahan karena melakukan sampling. 2. Non Sampling Error : - Design kuesioner kurang baik - Interviewer tidak terampil - Responden tidak jujur
EDITING Pemeriksaan Kualitas Data Mentah Jenis : 1. Field Editing di Lapangan - Salah Responden - Beberapa pertanyaan tidak dijawab - Jawaban tidak dirumuskan dengan jelas. 2. Final Editing di Kantor
FINAL EDITING Pemeriksaan Konsistensi Antar-Jawaban - Contradictory Answers - Salah Klasifikasi Pemeriksaan Kewajaran Jawaban Perbaikan Kesalahan : - Rule of Validation - Konfirmasi interviewer / responden - Survey ulang
ANALISIS DATA MEMILIH METODE ANALISIS : Sifat Data : - Skala Nominal & Ordinal : Statistik Non Parametrik. - Skala Interval & Ratio : Statistik Parametrik Jumlah Variabel : - Satu : Analisis Univariat - Dua : Analisis Bivariat - > Dua : Analisis Multivariat
ANALISIS SATU VARIABEL
Rata-rata, Median, Modus Frekuensi Histogram Deviasi Standar
ANALISIS DUA VARIABEL Chi-Square Regresi Sederhana Korelasi
ANALISIS MULTIVARIAT
Analisis Analisis Analisis Analisis Analisis
Multiregresi Diskriminan Faktor Cluster Konjoin
ANALISIS NON STATISTIK Metoda Delphi Analytical Hierarchy Process (AHP) Quality Function Deployment