04 Modul ke:
Fakultas
TEKNIK Program Studi
Teknik Industri
Manajemen Operasional Desain Produk dan Jasa
Ir. Hendri, MT.
APA YANG AKAN DIBUAT?
Desain Produk Barang (goods) produk yang nyata (tangible) Mobil Motor, Mebel TV, HP dll Jasa (services) produk yang tidak nyata (intangible)
keuangan, asuransi, transfortasi, komunikasi kesehatan, pendididkan, perbankan
konsultan
5-3
5-4
5-5
Out put Proses
Prioritas keunggulan
Pertimbangan dan Tujuan Desain Produk/Jasa PEST+ 5P Proses Persyaratan Mutu
Ekonomi
Politik
Penyuplai
Teknologi
Quality Cost /profit Delivery Fungsi Fitur Mudah Buat Mudah Rawat
Pesaing
Lawan Pendatang Pengganti
Daya Saing
Pelanggan
Kepuasan Pelanggan
Mengerti kemauan Pelanggan
Sosial
Tujuan Desain Produk & Jasa • Utama – Daya Saing – Kepuasan Pelanggan – Mengerti apa yang diingini Pelanggan
• Kedua – Quality – Cost/profit – Delivery (Time-to-market) – Fungsi produk/jasa – Fitur – Mudah diproduction/assembly – Mudah maintenance/service
Pengaruh Product Design terhadap Biaya
Pengaruh %
70%
20%
20% 5%
5%
30% Overhead 15% Labor 50% Material
Cost % 5% Product Design
Penentuan Pemilihan Produk 1. Strategi pemilihan 2. Design produk konsep, teknologi, dan kemasan. 3. Product Life Cycle (Siklus Hidup Produk ) 4. Product-by-Value Analysis (Analisis Produk Berdasarkan Nilai)
Strategi Pemilihan Produk Differentiation (Berbeda) Shouldice Hospital
Low cost (Biaya Rendah) Taco Bell
Rapid response(Respon Cepat) Toyota
5 - 12
Differentiation (beda) • Shouldice Hospital diKanada melakukan diferensiasi dengan mengkhususkan diri menangani penyakit hernia yang sangat unik dan berkualitas tinggi. Pelayanan efektif karena pasien dapat pulih dalam waktu 8 jam tidak seperti umumnya rata-rata 2 Minggu.
5 - 13
Low cost (biaya rendah) • Taco Bell dengan strategi biaya rendah melalui desain produk namun bernilai tinggi. Merancang produk (menu) yang dapat diproduksi dengan jumlah karyawan minimum di dapur yang kecil. Sehingga dapat meningkatkan kandungan makanan produknya dari 27 sen menjadi 45 sen untuk setiap dolar penjualannya. 5 - 14
Rapid response (respon cepat) • Toyota dalam melayani kebutuhan pelanggannya. Dengan melakukan proses desain mobil tercepat dalam industry otomotif. Dengan kecepatan pengembanggan produk turun hingga menjadi dibawah 2 tahun.
5 - 15
5 - 16
Design produk konsep, teknologi, dan kemasan. • Konsep: Dengan cara yang kreatif, Nike telah mengeser sepatu atletik dari sekedar kebutuhan penggunaan produk yang berpusat pada mode.
• Teknologi: VisiFone dari Viseon menggunkan teknologi terbaru untuk meningkatkan panggilan video (video call) melalui koneksi Internet.
• Kemasan: Sherwin Williams Dutch Boy telah melakukan revolusi dalam industry cat melalui wadah cat Twist dan Pour yang berbentuk seperti kubus. 5 - 17
Sales, cost, and cash flow
Product Life Cycles Cost: development & production Sales revenue Net revenue (profit)
Cash flow
Negative cash flow
Loss Kerugian
Introduction Growth Maturity Decline Perkenalan Pertubuhan Kematangan Penurunan
5 - 18
Product Life Cycle Introductory Perkenalan Pengeluaran yang diperlukan: 1. Research - penelitian
2. Product development pengembangan produk 3. Process modification and enhancement - proses modifikasi, dan perbaikan 4. Supplier development pengembangan pemasok
5 - 19
Product Life Cycle Growth Phase pertumbuhan Desain produk telah mulai stabil
Diperlukan peramalan kebutuhan kapasitas yang efektif. Penambahan kapasitas atau peningkatan kapasitas yang sudah ada 5 - 20
Product Life Cycle Maturity Phase Kematangan Pesaing mulai bermunculan Produksi dalam jumlah besar dan inovatif sangatlah sesuai pada fase ini Pengendalian biaya yang lebih baik, berkurangnya pilihan dan pemotongan lini produk mungkin akan efektif atau diperlukan untuk meningkatkan keuntungan dan pangsa pasar. 5 - 21
Product Life Cycle Decline Phase Penurunan Perlu sedikit kejam pada produk yang siklus hidupnya mendekati akhir. Produk yang hampir mati biasanya adalah produk yang buruk bagi investasi sumber daya dan kemampuan manajerial. Kecuali, jika produk yang hampir mati ini memberikan kontribusi yang unik bagi reputasi perusahaan atau lini produknya atau biasa dijual dengan harga yang tinggi, maka produksi produk semacam itu harus dihentikan
5 - 22
Product-by-Value Analysis Analisis produk berdasarkan nilai Analisis Produk berdasarkan Nilai merupakan prinsip Pareto (yakni focus kepada permasalahan yang sedikit, tetapi penting, dan bukan pada permasalahan yang banyak, tetapi sepele).
5 - 23
Product-by-Value Analysis Analisis produk berdasarkan nilai Daftar produk dalam urutan kontribusi rupiah masing-masing untuk perusahaan Daftar kontribusi rupiah tahunan total produk Membantu manajemen mengevaluasi strategi alternatif
5 - 24
% Penggunaan Rp pertahun
100 80 60
Class A B C
% Rp Vol
80 15 5
% Items 15 30 55
A
40
B
20
C
0 0
50
100
5 - 25
New Product Opportunities 1. Memahami? Pelanggan
2. Perubahan Politik / hukum 3. Perubahan Ekonomi 4. Perubahan Sosiologis dan demografis? 5. Perubahan Teknologi 6. Praktek pasar, standar profesional, pemasok, distributor
5 - 26
Proses Desain Barang
Idea Generation (cont.) Perceptual Maps Visual comparison of customer perceptions
Benchmarking Comparing product/process against best-in-class
Reverse engineering Dismantling competitor’s product to improve your own product 5 - 28
Idea Generation Supply chain based
Ideas
Competitor based
Research based
Feasibility Study • Market analysis
• Economic analysis • Technical/strategic analyses • Performance specifications 5 - 30
Rapid Prototyping • testing and revising a preliminary design model • Build a prototype – form design – functional design
– production design
• Test prototype • Revise design
• Retest
5 - 31
Form and Functional Design Form Design
how product will look?
Functional Design
how product will perform?
reliability maintainability usability
Final Design and Process Plans Final design
detailed drawings and specifications for new product or service
Process plans
workable instructions
necessary equipment and tooling component sourcing recommendations job descriptions and procedures computer programs for automated machines
Design Team
Proses Desain Jasa
Service Design Process (cont.) Service concept
purpose of a service; it defines target market and customer experience
Service package
mixture of physical items, sensual benefits, and psychological benefits
Service specifications
performance specifications design specifications delivery specifications
Product Development Pengatar Teknik Industri Marketing management
Product Development (PD) Successful product development Producible Marketable Profitable Five Specific dimension to assess the performance 1. Product quality: Customer needs & Robustand reliable) 2. Product cost (Manufacturing cost) 3. Development time – Responsiveness to competitive forces – Responsiveness to technological development – Economic returns
4. Development cost: Significantfraction of the investment 5. Development capability: Capabilityto develop products moreeffectively and economically
Product Development System Quality Function Deployment (QFD)
Tanguci Blue Oce
The Product Development Process
Competitors Sale Force
Government Regulation
Research Engineers
Idea Generation Initial Screening Economic Analysis Initial Product Design and Development
Prototype Testing Final Product and Prod. Process Design
Market Introduction 40
Consumerneed Info.
FAKTOR YANG PERLU DIPERHATIKAN PADA SETIAP TAHAPAN PROSES
Idea Generation: Kebutuhan konsumen Perkembangan teknologi
Initial Screening:
Produk, Pasar, dan Pembiayaan
Economic Analysis:
Perkiraan Tingkat keuntungan dan RoI
Initial Product Design and Development: Fungsi produk (karakteristik, kualitas dan reliabilitas) Persyaratan teknis dan spesifikasi Faktor ekonomi dalam produksi dan distribusi
Prototype Testing:
Kesesuaian dengan selera konsumen
Final Product and Production Process Design: Penyempurnaan berdasarkan hasil prototype testing 41
Ideas Ability
Kemampuan
Customer Requirements
Functional Specifications Scope of product development team
Product Specifications Scope for design and Design Review engineering teams Test Market Introduction Evaluation 5 - 42
Tahapan dalam Pengembangan Produk sumber : perubahan lingkungan teknologi, demografi, ekonomi, politik, dsb
Ide
Pendekatan untuk pemuasan kebutuhan
Kelompok Desain Manufaktur & Rekayasa
Kelompok Pengembangan Produk
Syarat pasar Spesifikasi fungsional Spesifikasi produk
Cara kerja produk Pembuatan produk
Review desain
Pembuatan produk yg ekonomis & mutu
Uji pasar Pengenalan produk Berhasil ?
Memenuhi kebutuhan pasar ? Distribusi ke konsumen Evaluasi 5 - 43
Tahapan dalam Pengembangan Produk 1. Ide : bersumber dari perubahan lingkungan teknologi, demografi, ekonomi, politik, dsb
2. Persyaratan yang harus dipenuhi di pasar : pendekatan yang diperlukan untuk memuaskan konsumen 3. Spesifikasi fungsional : bagaimana cara kerja produk tersebut
4. Spesifikasi produk : bagaimana produk akan dibuat 5. Ulasan desain : bagaimana produk akan dibuat secara ekonomis dan kualitas 6. Pengujian pasar : apakah produk memenuhi keinginan pasar 7. Pengenalan produk : produk diantar ke konsumen 8. Evaluasi : berhasil atau tidak •
(catatan : 2 s/d 8 termasuk dalam lingkup Kelompok Pengembangan Produk, sedangkan 3 s/6 termasuk dalam lingkup Kelompok
5 - 44
Pengembangan Produk melalui QFD • Quality Function Deployment (QFD): proses menetapkan permintaan pelanggan dan menterjemhkannya kedalam atribut yang dapat dipahami dan dilaksanakan oleh setiap bagian fungsional a. Menetapkan apa yang akan memuaskan pelanggan b. Menerjemahkan keinginan pelanggan pada desain yang dijadikan sasaran c. Ada house of quality (bagian dari proses penyebaran fungsi kualitas yang menggunakan matrik perencanaan untuk menghubungkan keinginan pelanggan dan bagaimana perusahaan memenuhinya)
5 - 45
Langkah untuk membuat house of quality • Mengenali keinginan pelanggan
• Kenali bagaimana produk/jasa akan memuaskan keinginan pelangan • Hubungkan keinginan pelanggan dengan bagaimana produk akan dibuat
• Kenali hubungan dgn sejumlah perusahaan lain • Buat tingkat kepentingan
5 - 46
5 - 47
Quality Function Deployment 1. Mengidentifikasi pelanggan ingin 2. Identifikasi bagaimana barang / jasa yang akan memuaskan pelanggan ingin 3. Berkaitan pelanggan ingin bagaimana kondisi produk
4. Mengidentifikasi hubungan antara bagaimana kondisi perusahaan 5. Mengembangkan peringkat kepentingan 6. Mengevaluasi produk bersaing 7. Bandingkan kinerja untuk atribut teknis yang diinginkan 5 - 48
QFD House of Quality
What the customer wants
Target values
Interrelationships How to satisfy customer wants
Relationship matrix
Competitive assessment
Customer importance ratings
Weighted rating
Technical evaluation 5 - 49
Interrelationships
House of Quality Example What the Customer Wants
Technical Attributes and Evaluation
What the customer wants
Lightweight Easy to use Reliable Easy to hold steady Color correction
Relationship Matrix
Analysis of Competitors
How to Satisfy Customer Wants
Customer importance rating (5 = highest)
3 4 5 2 1 5 - 50
Interrelationships
House of Quality Example
Relationship Matrix
Ergonomic design
Paint pallet
Auto exposure
Auto focus
Technical Attributes and Evaluation
Aluminum components
Low electricity requirements
What the Customer Wants
Analysis of Competitors
How to Satisfy Customer Wants
How to Satisfy Customer Wants
5 - 51
Interrelationships
House of Quality Example What the Customer Wants
High relationship Medium relationship Low relationship
Lightweight Easy to use Reliable Easy to hold steady Color corrections
Relationship Matrix
Analysis of Competitors
How to Satisfy Customer Wants
Technical Attributes and Evaluation
3 4 5 2 1
Relationship matrix 5 - 52
Interrelationships
House of Quality Example What the Customer Wants
Relationship Matrix
Analysis of Competitors
How to Satisfy Customer Wants
Ergonomic design
Paint pallet
Auto exposure
Auto focus
Aluminum components
Relationships between the things we can do
Low electricity requirements
Technical Attributes and Evaluation
5 - 53
Interrelationships
House of Quality Example What the Customer Wants
Relationship Matrix
Analysis of Competitors
How to Satisfy Customer Wants
Technical Attributes and Evaluation
Lightweight Easy to use Reliable Easy to hold steady Color corrections
Our importance ratings
3 4 5 2 1
22
9
27 27
32
25
Weighted rating 5 - 54
Interrelationships
How to Satisfy Customer Wants
Technical Attributes and Evaluation
How well do competing products meet customer wants Lightweight Easy to use Reliable Easy to hold steady Color corrections Our importance ratings
3 4 5 2 1 22
Company B
Relationship Matrix
Company A
What the Customer Wants
Analysis of Competitors
House of Quality Example
G G F G P
P P G P P
5 5 - 55
Interrelationships
How to Satisfy Customer Wants
2 circuits
2’ to ∞
75%
Target values (Technical attributes)
0.5 A
Technical Attributes and Evaluation
Panel ranking
Relationship Matrix
Failure 1 per 10,000
What the Customer Wants
Analysis of Competitors
House of Quality Example
Company A 0.7 60% yes 1
ok G
Technical evaluation Company B 0.6 50% yes 2 Us 0.5 75% yes 2
ok F ok G 5 - 56
Company B
Company A
Ergonomic design
Paint pallet
Auto exposure
Auto focus
Aluminum components
Lightweight
3
G P
Easy to use
4
G P
Reliable
5
F G
Easy to hold steady 2
G P
Color correction
P
1
P
Panel ranking
Failure 1 per 10,000
2’ to ∞
75%
Target values (Technical attributes)
2 circuits
Our importance ratings 22 9 27 27 32 25
0.5 A
Completed House of Quality
Low electricity requirements
House of Quality Example
Company A
0.7 60% yes
1
ok
G
Technical Company B evaluation
0.6 50% yes
2
ok
F
0.5 75% yes
2
ok
G
Us
5 - 57
House of Quality Sequence Deploying resources through the organization in response to customer requirements Quality plan
Customer requirements
House 1
House 2
House 3
Production process
Design characteristics
Design characteristics
Specific components
Specific components
Production process
House 4
Figure 5.4 5 - 58
Importance
House of Quality 5
Trade-off matrix 3 Design characteristics
1
4
2
Customer requirements
Relationship matrix
Competitive assessment
6
Target values
5 - 59
Competitive Assessment of Customer Requirements
Competitive Assessment
Easy and safe to use
Irons well
Customer Requirements
1
2
3
B A
4
Presses quickly
9
Removes wrinkles
8
AB
X
Doesn’t stick to fabric
6
X
BA
Provides enough steam
8
AB
Doesn’t spot fabric
6
X AB
Doesn’t scorch fabric
9
A XB
Heats quickly
6
Automatic shut-off
3
Quick cool-down
3
X
Doesn’t break when dropped
5
AB
Doesn’t burn when touched
5
AB X
Not too heavy
8
X
X
5
X
B
X
A ABX
A B X A
B 5 - 60
Irons well
Presses quickly
-
Removes wrinkles
+
Doesn’t stick to fabric
-
Provides enough steam
+
+
+ + -
-
+ - + +
-
Automatic shut-off
+
Quick cool-down
Doesn’t break when dropped
-
- +
+ + +
Doesn’t burn when touched Not too heavy
Automatic shutoff
+ +
+ + + + -
-
Protective cover for soleplate
+ + +
+
Heats quickly
Time to go from 450º to 100º
-
+
Doesn’t scorch fabric
Time required to reach 450º F
Flow of water from holes
Size of holes
Number of holes
- + + +
Doesn’t spot fabric
Easy and safe to use
Material used in soleplate
Thickness of soleplate
Size of soleplate
Weight of iron
Energy needed to press
From Customer Requirements to Design Characteristic s Customer Requirements
+ + -
-
- +
+
+ + + + 5 - 61
Automatic shutoff
Protective cover for soleplate
Time to go from 450º to 100º
Time required to reach 450º
+
Flow of water from holes
-
Size of holes
-
Number of holes
Material used in soleplate
Thickness of soleplate
Size of soleplate
Weight of iron
Energy needed to press
Tradeoff Matrix +
+
5 - 62
Protective cover for soleplate
in.
cm
ty
ea
3
1.4
8x4
2
SS
27
15
0.5
45
500
N
Y
4
1.2
8x4
1
MG
27
15
0.3
35
350
N
Y
2
1.7
9x5
4
T
35
15
0.7
50
600
N
Y
3
4
4
4
5
4
3
2
5
5
3
0
3
3
3
3
4
3
3
3
4
4
5
2
1.2
8x5
3
SS
30
30
500
*
*
*
*
*
*
*
Automatic shutoff
Number of holes
Time to go from 450º to 100º
Material used in soleplate
Time required to reach 450º
Thickness of soleplate
lb
Flow of water from holes
Size of soleplate
ft-lb
Size of holes
Weight of iron
Objective measures
Units of measure Iron A Iron B Our Iron (X) Estimated impact Estimated cost Targets Design changes
Energy needed to press
Targeted Changes in Design
mm oz/s sec sec Y/N Y/N
5 - 63
Completed House of Quality
SS = Silverstone MG = Mirorrglide T = Titanium
5 - 64
A Series of Connected QFD Houses Part characteristics
Process characteristics
A-2 Parts deployment
Operations
A-3 Process planning
Process characteristics
House of quality
Part characteristics
A-1 Product characteristics
Customer requirements
Product characteristics
A-4
Operating requirements 5 - 65
Issues for Product Design Pengatar Teknik Industri Marketing management
Teknik Desain Produk Desain Tangguh (Robust) Desain Moduler (Modular) Computer-Aided Design (CAD) Computer-Aided Manufacturing (CAM) Teknologi Virtual Reality Analisa Nilai (Value Analysis)
Desain Produk Perduli dan Ramah Lingkungan
5 - 67
Robust Design Produk ini dirancang sedemikian rupa sehingga variasi kecil dalam produksi atau perakitan tidak mempengaruhi produk Biasanya menghasilkan biaya yang lebih rendah dan kualitas yang lebih tinggi
5 - 68
Modular Design Produk yang dirancang dalam komponen mudah tersegmentasi Menambahkan fleksibilitas untuk produksi dan pemasaran Peningkatan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan
5 - 69
Computer Aided Design (CAD) Desian dibantu computer (CAD) adalah penggunaan computer untuk mendesin produk secara interatif dan mempersiapkan dokumentasi teknis. Suatu peluasa dari (CAD) adalah peranti lunak Design For Manufacture and Assembly (DFMA) atau desain untuk manufacture dan perakitan yang berfokus pada pengaruh desain terhadap perakitan. Perluasan CAD yang kedua adalah permodelan objek tiga dimensi (3 – D object modeling).
5 - 70
Computer-Aided Manufacturing (CAM) Manufaktur dibantu computer (computeraided manufacturing – CAM) mengacu pada pengguna program computer khusus untuk memandu dan mengendalikan peralatan produksi. Saat informasi CAD diterjemahkan menjadi instruksi untuk CAM, hasil dari kedua teknologi ini disebut CAD/CAM
5 - 71
Manfaat CAD dan CAM 1. Kualitas produk 2. Waktu desain yang lebih singkat 3. Pengurangan biaya produksi 4. Ketersediaan basis data
5. Sejumlah kemampuan baru
5 - 72
Virtual Reality Technology Teknologi virtual reality merupakan bentuk komunikasi visual di mana berbagai citra digunakan sebagai pengganti dari benda aslinya, tetapi masih memungkinkan pengguna untuk merespon secara interaktif. Dasar dari teknologi virtual reality dalam operasi adalah CAD.
5 - 73
Value Analysis Analisis nilai (value analysis) berusaha memperbaiki cara menghasilkan produk yang lebih baik atau lebih ekonomis.
Teknik dan keuntungan dari analisis nilai sama dengan yang diperoleh dari rekayasa nilai walaupun mungkin diperlukan perubahan kecil pada penerapannya karena analisis nilai berlangsung saat produk sedang produksi.
5 - 74
Manufacturability and value engineering Aktivitas yang membentu meningkatkan kualitas desain, produksi, pemeliharaan dan penggunaan dari produk
5 - 75
Keuntungan Manufacturability and value engineering
• Mengurangi kerumitan produk
• Standarisasi tambahan dari berbagai konsumen • Perbaikan aspek-aspek fungsional dari produk • Peningkatan desain pekerjaan dan keamanan pekerjaan • Memudhkan produk untuk dirawat • Desain yang tangguh
5 - 76
Design Simplification
24 Parts
8 parts
4 parts
2 part
5 - 77
5 - 78
5 - 79
Tujuan desain yang etis dan ramah lingkungan Mengembangkan produk yang lebih aman dan ramah lingkungan Meminimalkan limbah bahan baku dan energy
Mengurangi kewajiban terhadap persoalan lingkungan hidup Meningkatkan efektivitas biaya dengan mematuhi peraturan lingkungan hidup Agar dikenal sebagai sebuah perusahaan yang baik 5 - 80
ENAM PANDUAN Proses Desain Yang Etis Dan Ramah Lingkungan Membuat produk yang dapat didaur ulang
Menggunakan bahan baku yang dapat didaur ulang Menggunakan komponen yang tidak berbahaya Menggunakan komponen yang lebih ringan Menggunakan energy lebih hemat
Menggunakan bahan baku yang lebih sedikit 5 - 81
Produk BMW Ramah Lingkungan
BMW menggunakan bahan yang terbuat dari plastik daur ulang(biru) dan bahan yang dapat didaur ulang (hijau). Produksi ramah lingkunagan (green manufacturing) berarti perusahaan dapat menggunakan ulang, renovasi, atau membuang komponen-komponen suatu produk dengan aman dan mengurangi biaya produksi siklus hidup total. 5 - 82
Taguchi Method
5 - 83
Taguchi Method Dr. Genichi Taguchi megembangkan suatu metode statistik untuk meningkatkan kualitas/mutu produk. Metode Taguchi sering dipertimbangkan secara kontroversial dan dipertentangkan antar beberapa orang ahli ilmu statistik yang “beraliran Barat”. Namun banyak juga yang menerima konsep Taguchi sebagai hal yang bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan khususnya bidang manajemen kualitas. Banyak faktor yang perlu diketahui dan dipertimbangkan dalam mengembangkan suatu produk baru.
Taguchi Method Metode Taguchi merupakan suatu pendekatan terstruktur untuk menentukan kombinasi terbaik dalam menghasilkan produk berupa barang atau jasa. Melalui Metode Taguchi, ilmuwan Jepang yang kesohor ke seluruh penjuru bumi ini mengembangkan suatu metodologi dengan pendekatan yang berdasarkan pada DOE (Design Of Experiments). Suatu metode untuk mengidentifikasi menurut banyaknya masukan (input) yang benar dan parameter untuk membuat suatu produk atau layanan berkualitas tinggi yang didambakan oleh pelanggan atau konsumen.
Taguchi Method
Genichi Taguchi megembangkan suatu pendekatan desain dari perspektif desain yang sempurna (robust), dimana produk (barang atau jasa) harus didesain bebas dari cacat (defect) dan berkualitas tinggi. Terdapat tiga tahapan metoda dalam mencapai desain s e m p u r n a d a r i G e n i c h i Ta g u c h i a n t a r a l a i n :
Taguchi Method >> Concept design Ø Suatu proses pengujian kompetisi teknologi dalam membuat/memproduksi suatu produk. Ø Prototipe desain dari produk yang akan dibuat dan kesesuaian dengan kebutuhan konsumen bahkan dibawah kondisi yang ideal tanpa terdapat gangguan.
>> Parameter design Ø Memilih faktor parameter dan level optimalnya. Ø Mengendalikan faktor adalah manajemen variabel proses yang dapat mempengaruhi desain. Ø Level parameter yang optimal dapat ditentukan dan dihitung melalui eksperimental.
Taguchi Method >> Tolerance design Ø Menembangkan batasan spesifikasi. Ø Terjadi setelah design parameter ditentukan. Ø Hasilnya sering mengakibatkan peningkatan biaya-biaya produksi.
Metode Taguchi diperkenalkan tahun 1980 ini secara umum membandingkan pentingnya pendekatan konsep Edward Deming, SPC (Statistical Process Control) dan konsep Total Quality Control (TQC) yang saat itu berkembang di Jepang. Pendekatannya tergolong istimewa dengan menjunjung kesempurnaan desain.
Taguchi Method Aspek keunikan dari Metode Taguchi antara lain adalah, Ø Definisi Genichi Taguchi mengenai kualitas Ø QLF (Quality Loss Function) Taguchi. Ø Konsep Robust Design.
Dalam salah satu definisi kualitas misalnya, Dr. Genichi Taguchi menyatakan bahwa “ Kualitas ideal merupakan fungsi dari persepsi pelanggan (customer) dan kepuasan (satisfaction)”.
Secara umum terdapat 6 (enam) tahapan atau step Metode Taguchi sebagai berikut:
Taguchi Method 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Problem Identification. Brainstorming Experimental Design Experimentation Analysis Conforming Experiments.
Genichi Taguchi “San” telah memberikan warna tersendiri pada dunia industri khususnya bidang manajemen kualitas. Nama nya pun layak disejajarkan dengan tokoh manajemen kualitas terkemuka dunia seperti W. Edward Deming, Philip B Crosby, Joseph M Juran, A.V. Feigenbaum, Walter A Shewart, dan Kaoru Ishikawa.
Taguchi Method – Metode Taguchi adalah pendekatan standar untuk menentukan kombinasi terbaik dari input untuk menghasilkan suatu produk atau jasa. – Hal ini dicapai melalui design of experiments (DOE). DOE adalah alat penting dalam gudang alat yang tersedia untuk proses desain dan enginering.
Taguchi Method The Taguchi konsep desain yang kuat menyatakan bahwa produk dan layanan harus dirancang sehingga seharusnya bebas cacat dan berkualitas tinggi. Pendekatan Taguchi untuk menciptakan desain yang kuat adalah melalui metode tiga langkah yang terdiri dari konsep desain, desain parameter, dan desain toleransi. Konsep desain adalah proses pemeriksaan teknologi yang bersaing untuk menghasilkan suatu produk. Parameter desain mengacu pada pemilihan faktor kontrol dan penentuan tingkat optimal untuk masingmasing faktor. Desain Toleransi berkaitan dengan mengembangkan batas spesifikasi
Quality Loss
Taguchi’s Quality Loss Function
Lower tolerance limit
Target
Upper tolerance limit
Terima Kasih Ir. Hendri, MT