FREQUENTLY ASKED QUESTIONS
Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik adalah gerakan nasional yang mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan kantong plastik.
Diet memiliki makna “BIJAK dalam mengonsumsi”. Kampanye ini bertujuan untuk mengurangi penggunaan kantong plastik yang berlebihan. Kampanye ini bukanlah kampanye yang melarang penggunaan kantong plastik secara total, karena pasti akan memiliki dampak sosial dan ekonomi yang secara sistematis perlu kita pertimbangkan dengan baik. Namun kita perlu mengetahui pengaruh apabila kita menggunakan kantong plastik secara tidak bijak, dapat berdampak buruk untuk lingkungan dan manusia juga pada akhirnya.
GIDKP diinisiasi oleh Greeneration Indonesia di tahun 2010. Kemudian terbentuk kembali di awal tahun 2013, oleh kumpulan beberapa lembaga yang sebenarnya sudah lama bergerak di isu kampanye pengurangan penggunaan kantong plastik. Dengan tujuan besar yang sama, masing-masing lembaga berkomitmen untuk bersama-sama membuat working group skala nasional untuk memperbesar dampak tujuan yang dicita-citakan bersama, yang tidak lepas dari bantuan seluruh pihak pemangku kepentingan.
1. RETAILER (utama)
2. PEMERIN-
MEDIA SOSIAL
TAH (pendukung)
RISET/PENDIDIKAN
3. KOMUNITAS (pendukung)
Tujuan Utama: Mengajak masyarakat bijak dalam menggunakan kantong plastik melalui penerapan SOP di retailer. Sasaran utama: 1. Retailer Melihat dampak merugikan baik dari segi ekonomi maupun lingkungan akibat sampah kantong plastik, GIDKP mengusulkan pada pihak ritel untuk bersama-sama mengurangi penggunaan kantong plastik dengan cara penerapan SOP Diet Kantong Plastik.
Sasaran pendukung: 1. Pemerintah Pemerintah sebagai pemangku kebijakan dalam kehidupan sosial kemasyarakatan diharapkan mendukung GIDKP untuk mengurangi bahaya sampah plastik bagi lingkungan melalui pembuatan Peraturan Daerah yang mendorong masyarakat agar mengurangi pemakaian kantong plastik. Selain itu, adanya penghargaan dan insentif bagi pihak swasta dalam hal ini ritel dan komunitas akan memicu semangat pihakpihak tersebut untuk terus mendukung pencapaian misi GIDKP. 2. Komunitas Relawan memegang peranan penting untuk edukasi pentingnya mengurangi pemakaian kantong plastik. Relawan disiapkan oleh GIDKP untuk menjadi contoh untuk memulai gaya hidup ramah lingkungan. Tugas utama relawan adalah memaparkan bahaya kantong plastik dan mengajak masyarakat luas menggunakan alternatif kantong belanja yang lebih ramah lingkungan.
1 triliun lembar kantong palstik digunakan di seluruh dunia
Penduduk Washington DC menggunakan dua juta kantong plastik setiap tahunnya
Republik Rakyat Tiongkok menggunakan kantong plastik sebanyak tiga miliar dalam satu hari *Berdasarkan riset Greeneration Indonesia (2009) terhadap 419 responden di 5 kota besar di Indonesia
94%
TAHU BAHWA KANTONG PLASTIK MERUSAK LINGKUNGAN O P I N I
KANTONG PLASTIK HARUS DIKURANGI
87%
MEMBAWA TAS SENDIRI ADALAH SOLUSI BUAT KEBIJAKAN TEGAS
P E R I L A K U
64%
48%
EDUKASI
PAKAI KANTONG PLASTIK KRN TIDAK BAWA TAS SENDIRI 79% MEMILIKI TAS YANG BISA DIBAWA SAAT BELANJA 63%
LUPA MALAS
15%
73%
38%
Bersedia membawa tas belanja sendiri dari rumah … 24%
13%
bila toko tidak menyediakan kantong belanja plastik bila kantong belanja plastik tidak gratis bila ada ‘hadiah’ kalau membawa kantong belanja sendiri lain-lain
33%
30%
Saat ini, manajemen GIDKP fokus untuk kegiatan di Bandung dan Jakarta. Kampanye Diet Kantong Plastik ini diharapkan dapat diterapkan di seluruh daerah di Indonesia supaya dari Sabang hingga Merauke terbebas dari bahaya buruk penggunaan kantong plastik yang tidak bijak.
Diet Kantong Plastik dapat kita terapkan kapanpun di saat kita berbelanja, melakukan perjalanan, bekerja ataupun bermain dan dapat kita mulai dari SEKARANG.
RWANDA Melarang penggunaan kantong plastik
AFRIKA SELATAN Menetapkan pajak kepada kantong plastik
SWEDIA Menetapkan pajak untuk kantong plastik
IRLANDIA Menetapkan pajak untuk kantong plastik
ITALIA Menetapkan pajak untuk kantong plastik
DENMARK Menetapkan pajak untuk kantong plastik
AMERIKA SERIKAT Pemerintah lokal membuat peraturan untuk mengembalikan kantong plastik dari konsumen untuk didaurulang dan menetapkan pajak. CANADA Mendaur ulang kantong plastik
INDONESIA?
AUSTRALIA Memilih untuk melarang plastik dan/atau menetapkan harga pada kantong plastik
A. Selama Nov 2010-Nov 2011, Greeneration Indonesia dengan Circle K dalam penerapan SOP: 1. Jumlah pengurangan kantong plastik: 8.233.930 lembar, setara dengan penghematan +/- Rp897.498.370,2. Distribusi tas belanja pakai ulang +/- 5.000 pcs setara dengan potensi pengurangan kantong plastik hingga 5.000.000 lembar 3. Donasi terkumpul dari konsumen CK yang memilih menggunakan kantong plastik: Rp 117.000.000,- melalui SOP #DietKantongPlastik. 4. DietKantongPlastik dan CleanUpYourCity telah di-implementasikan di 5 Kota di Indonesia sebagai pertanggungjawaban Donasi #DietKantongPlastik.
B. Mendorong Pemerintah Kota bandung
Tahun 2010 Pemerintah Kota Bandung mengeluarkan Surat Himbauan untuk mengurangi penggunaan kantong plastik. Lalu, Pemerintah Kota Bandung mengeluarkan Perda No.17 Tahun 2012 tentang Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik
C. Mendorong Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Tahun 2013, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengeluarkan Surat Seruan No.6 tahun 2013 tentang Gerakan Diet Kantong Plastik pada perhelatan Festival Jakarta Great Sale 2013 selama satu bulan pada bulan Juli 2013. Kemudian, di tahun 2014 mengeluarkan Surat Seruan Gubernur No.1 Tahun 2014 tentang Gerakan Jakarta Diet Kantong Plastik
D. Penerapan Standard Operating Procedure di Carrefour Jakarta
Carrefour menjawab surat himbauan tersebut dengan menyelenggarakan 1 hari tanpa kantong plastik di 25 gerai Carrefour di Jakarta pada hari Sabtu, 22 Juni pukul 10.00 - 22.00 • Mekanisme : konsumen tidak diberikan kantong plastik secara gratis, hasil dari mekanisme “pay4plastic” ini akan didonasikan untuk kegiatan Ciliwung Institute/Komunitas Ciliwung Condet • Khusus Carrefour Lebak Bulus diadakan workshop DIY Reusable Bag dan Kampanye
Tindak Lanjut Penerapan Standard Operating Procedure di Carrefour Jakarta
• Kegiatan 1 hari tanpa kantong plastik di 25 gerai Carrefour di Jakarta menghasilkan donasi sebesar : ++ Rp12.000.000 • Dana ini diberikan kepada Komunitas Ciliwung Condet dalam bentuk perahu karet • Perahu karet ini digunakan untuk kegiatan penyisiran sungai dan pembersihan sungai dari sampah-sampah khususnya kantong plastik
Aksi wisata sungai dan bebersih sungai dari sampah plasik
Aksi menukar kantong plastik dengan tas pakai ulang
Upaya mendorong pemerintah dan ritel untuk membuat autran/kebijakan dalam mengurangi kantong plastik
Aksi massal menukar kantong plastik dan melukis tas kain di kota besar.
Do It Yourself project! Membuat tas pakai ulang dari kaos yang sudah tidak bisa dipakai
1. Tas pakai ulang terbuat dari kain
2. Upcycle bag
3. Tas kertas
4. Oxodegradable/ Biodegradable Bag
Kelebihan: 1.Tahan lama, bisa hingga 1000 kali pakai 2. Bisa dicuci 3. Bahan baku ramah lingkungan (dari kapas/katun) 4. Energi yang dibutuhkan cenderung lebih sedikit dibanding kantong plastik.
Kelebihan: 1.Bisa didesain sendiri sesuai selera 2.Tahan lama dan bisa dicuci 3. Bahan baku memanfaatkan barang yang sudah tidak dipakai lagi 4. Energi yang dibutuhkan sangat sedikit.
Kelebihan: 1. Simple 2. Bisa didaur ulang dengan mudah 3.Bisa didapatkan secara gratis dari retailer
Kelebihan: 1.Praktis 2.Bisa didapatkan secara gratis dari retailer
Kekurangan: 1. Harga cukup mahal 2. Masyarakat cenderung menggunakan tas untuk keperluan lain 3. Perlu digunakan selama mungkin untuk menghemat bahan baku
Kekurangan: 1.Perlu membuat tas sendiri dan waktu yang diluangkan untuk membuatnya
Kekurangan: 1.Mudah robek 2. Bahan baku mengambil dari pohon 3. Energi yang dibutuhkan besar
Kekurangan: 1.Masyarakat masih menggunakannya sekali pakai dan siklusnya cepat 2.Pembuangan masih sembarangan 3.Jangka waktu penguraian cukup lama 4. Energi yang dibutuhkan besar
Tantangan kantong biodegradable:* 1. Tidak menghilangkan permasalahan konsumerisme atau penggunaan yang berlebihan bahkan cenderung meningkat: pemborosan & “nyampah”. 2. Mengganggu sistem daur ulang plastik. 3. Proses degradasinya dalam air mengkonsumsi oksigen sehingga mengganggu habitat air dan menghasilkan metan sehingga meningkatkan pemanasan global. 4. Selama belum terdegradasi tetap memiliki sisi negatif yang sama dengan kantong plastik konvensional. *Sumber: beragam hasil riset: Universities of Freiberg (Germany) and Queensland (Australia) North Carolina State University Dr. Morton Barlaz, professor and head of NC State’s Department of Civil
www.dietkantongplastik.info | www.twitter.com/idDKP | www.facebook.com/DietKantongPlastik Koordinator Working Group: M. Bijaksana Junerosano, ST Koordinator Harian : Rahyang Nusantara, SP (08122096791) Humas: Tiza Mafira, SH, LL.M (0811933609)