Chapter 6 Part 2
FOREIGN CURRENCIES TRANSLATIONS TRANSLATIONS METHOD By MAHSINA, SE, MSI Email:
[email protected] [email protected]
ALASAN TRANSLASI Alasan utama translasi valuta asing adalah penyusunan laporan keuangan konsolidasi perusahaan-perusahaan induk yang beroperasi signifikasn di luar negeri
Laporan keuangan konsolidasi tidak dapat disusun tenpa
terlebih dulu akun anak perusahaan dinyatakan dalam mata uang YANG SAMA dengan induk ---> Mata Uang Pelaporan Perusahaan INDUK Contoh: Perusahaan induk di Indonesia mempunyai cabang di Singapore, Jepang dan AS. Ketika menyusun laporan konsolidasi maka LK anak cabang tersebut harus terlebih dulu di translasikan ke mata uang RUPIAH
ALASAN LAIN TRANSLASI
1. Mencatat transaksi valuta asing
2.Melaporkan aktivitas cabang international dan anak perusahaannya
3.Melaporkan hasil operasi independen di luar negeri
4.Adanya konsep ‘Convenience Translation’
METODE TRANSLASI & PENGARUHNYA PADA LAPORAN KEUANGAN
Metode SINGLE RATE
Metode ini menarik & sederhana banyak diperdebatkan
Karena
menyajikan
hasil-hasil
operasi
keuntungan PEMEGANG SAHAM perusahaan INDUK
untuk
Misal: Sebuah afiliasi MNC AS di luar negeri (i.e Jepang) membeli sebidang tanah dg harga = ¥1.000.000 (Kurs pertukaran historis ¥1 =
$1). Shg. Harga historis tanah itu = $1.000.000. Karena perubahan harga tanah naik menjadi ¥ 1.500.000 (tdk diakui berdasarkan US GAAP), sedang pada akhir periode kurs turun menjadi ¥1,4=$1. Jika Aset Valuta Asing (Yen) dijabarkan kedolar AS akan dicatat $714.286 (berarti terjadi kerugian=$285.714) - Akan tetapi pertambahan nilai pasar tanah menunjukkan $ 1.071.286 (¥1.500.000/ ¥1,4)
$1/¥1.4 = $0,714 286 *1.000. 000
Dari ilustrasi diatas mengindikasikan 2 hal: • Nilai Aset yang dijabarkan TIDAK ADA ARTINYA TANPA Penyesuaian tingkat harga LOKAL terlebih dahulu. • Translasi Jumlah Harga HISTORIS dengan kurs pertukaran harga pasar sekarang $714.286 menghasilkan Jumlah yang TIDAK SAMA baik itu dengan HARGA HISTORIS ($1.000.000) MAUPUN Nilai Pasar Sekarang ($1.071.286) • Sehingga semua VALUTA ASING dengan Kurs CURRENT menghasilkan Keuntungan & Kerugian Translasi pada setiap kali terjadi PERUBAHAN KURS PERTUKARAN
Metode MULTIPLE RATE Metode CURRENT-NON CURRENT Metode ini menerapkan: • Aset lancar & Utang Lancar (Current) anak perusahaan saat itu ditranslasikan pada mata uang INDUK kurs berlaku/ saat itu. • Aset & Kewajiban Non Current ditranslasikan pada kurs Historis • Item Laba/ Rugi (kec. Depresiasi & Amortisasi) ditranslasikan dg kurs rata-rata operasional tiap bulan atau rata-rata tertimbang dari seluruh periode yg akan dilaporkan • Depresiasi & Amortisasi ditranslasikan dg kurs Historis
Metode MULTIPLE RATE Metode MONETER-NONMONETER Metode ini menerapkan: • Aset & Kewajiban moneter (Kas, piutang dan utang termasuk utang jangka panjang) ditranslasi memakai kurs berlaku. • Unsur-unsur non moneter (aset tetap, investasi jangka
panjang dan persediaan) ditranslasi menggunakan kurs historis. • Unsur-unsur laporan laba rugi ditranslasikan dengan prosedur yang sama dengan prosedur yang telah dijelaskan bagi kerangka metode kurs berlaku historis
Metode MULTIPLE RATE Metode TEMPORAL Metode ini menerapkan: • Uang, piutang & utang yg diukur pada jumlah yg dijanjikan seharusnya di translasikan memakai kurs pada tanggal NERACA • Aset & Kewajiban yang diukur pada harga uang seharusnya
ditranslasi memakai kurs yang berlaku pada tanggal yang berkenaan dg harga uang tersebut. • Jadi, unsur-unsur non moneter ditranslasi dg kurs yg sesuai
dg basis pengukuran aslinya. • Secara khusus, aset dalam LK Valuta asing berbasis biaya historis di translasikan memakai kurs historis
Tabel Kurs Pertukaran digunakan dalam Metode Translasi Berbeda untuk Pos-pos Neraca Khusus
Kas Piutang
Current Rate
Current-Non Current
MonetaryNonMonetary
Temporal
C C
C C
C C
C C
C C
C C
H H
H C
C C C C C C C *
H H H H C H H *
H H H H C C H *
H C H H C C H *
Persediaan (at Cost) Cost Market Investasi Jangka Panjang Cost Market Aset Tetap Aset Lainnya Utang Lancar Utang Jangka Panjang Saham Biasa Saldo Laba
C = Kurs Berlaku (Current Rate) H=Kurs Historis * = Balancing (residual) figure representing a composite of successive current rate
Contoh: Neraca anak perusahaan AS di Indonesia
Kas Piutang Persediaan (at Cost) Aset Tetap
Utang Lancar Utang Jangka Panjang Modal Saham Total
Eksposure Akuntansi
600.000 1.200.00 0 1.800.00 0 3.600.00 0 7.200.00 0 1.800.00 0 2.400.00 0 3.000.00 0 7.200.00 0
Sebelum Devaluasi
Current Rate
Current-Non Current
MonetaryNonMonetar y
Temporal
Rp1 = $0,000125 atau Rp 8.000=$1
Rp1=$0,000100 atau Rp10.000=$1
Rp1= $0,000100 atau Rp10.000=$1
Rp1= $0,000100 atau Rp10.000= $1
Rp1= $0,000100 atau Rp10.000= $1
75 150 225 450
60 120 180 360 720
60 120 180 450 810
60 120 225 450 855
60 120 180a 450 810
180 240 300 720
180 300 330 810
180 240 435 855
180 240 390 810
3.000.000
1.800.000
-2.400.000
-600.000
-75
-45
60
15
900 225 300 375 900
Keuntungan/ Kerugian Translasi ($)
Catatan: Jika kurs pertukaran tidak berubah, laporan yang ditranslasi akan sama dalam semua metode translasi. *Asumsikan persediaan berdasarkan mana yang lebih rendah harga pokok atau pasar. Jika didasarkan pada biaya historis, neraca identik dengan metode monetary-non monetary
Penjelasan •
Current rate menghasilkan eksposure akuntansi Rp
7.200.000-4.200.000=Rp
3.000.000;
Kerugian
translasi
$375-300=$75 • Current-NonCurrent menghasilkan eksposure akuntansi Rp 600.000+1.200.000+1.800.000-1.800.000 = Rp 1.800.000;
Kerugian translasi $375-330=$45 • MOnetary-NonMonetary menghasilkan eksposure akuntansi Rp 600.000+1.200.000-1.800.000-2.400.000=-Rp 2.400.000; Keuntungan translasi=$435-$375=$60 • Temporal menghasilkan eksposure
akuntansi
Rp
3.000.000-3.600.000=-Rp600.000; dan keuntungan translasi
$390-$375=$15. Karena modal dan aset tetap rentan (terbuka) terhadap perubahan kurs
Contoh: Neraca anak perusahaan AS di Indonesia
Penjualan Harga Pokok Penjualan Depresiasi ** Beban Lainnya Penghasilan sblm Pph Pph (30%)
Sebelum Devaluasi
Current Rate
Current-Non Current
MonetaryNonMonetary
Temporal
Rp1 = $0,000125 atau Rp 8.000=$1
Rp1= $0,000100 atau Rp10.000=$1
Rp1= $0,000100 atau Rp10.000=$1
Rp1= $0,000100 atau Rp10.000=$1
Rp1= $0,000100 atau Rp10.000=$1
8.000.000
1.000
4.000.000
500
800 400
800 400
800 500
800 500*
360.000 1.600.000 2.040.000 612.000
45 200 255 -76,50
36 160 204 -61,20
45 160 195 -61,20
45 160 95 -61,20
45 160 95 -61,20
-75,00
-45,00
60,00
15,00
67,80
88,80
-26,20
48,80
Keuntungan/ kerugian translasi Penghasilan(Rugi)Ber sih
1.428.000
178,50
Catatan: *=Mengasumsikan persediaan dicatat pada harga pasar pada akhir periode; **= Estimasi usia aset tetap diasumsikan 10 tahun; ***Contoh ini mencerminkan bagaimana laba akan terlihat seandainya semua keuntungan dan kerugian translasi segera di refleksikan dalam penghasilan berjalan