FINAL REPORT Program Improving Ministries and Agencies Website for Budget Transparency (IMAGES) Paramadina Public Policy Institute Team: Managing director : Wijayanto Samirin, MPP Director
: Bima P. Santosa, MFA
Director
: Ir. Abdul Rahman Ma’mun
Editor
: Adi Damar Prasetya, SE, M.Si Ir. Yulita Windayani Lukman Wirianto
Copyright © 2015, PPPI Proof Reader
: Ratih Ramadyawati
Layout & Cover Design
: Kholishotul Hidayah
English Translation
: Sakdiyah Ma’ruf
Jl. Gatot Subroto Kav. 97 Mampang, Jakarta 12790 T. +62-21-7918-1188 | F. +62-21-799-3375 Http://policy.paramadina.ac.id
SAMBUTAN REKTOR UNIVERSITAS PARAMADINA FOREWORD RECTOR OF PARAMADINA UNIVERSITY Prof. Firmanzah, Ph.D. Bismillahirahmanirrahim Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
3
In the name of Allah, Most Merciful and Most Compassionate
Salam sejahtera bagi kita semua.
Peace be Upon Us All
Satu dasawarsa terakhir, tuntutan terhadap
In the past decade, there has been a global
kehadiran pemerintahan yang lebih terbuka, lebih
demand for the presence of transparent,
partisipatif, dan lebih inovatif terus mengemuka
participative, and innovative government.
di seluruh dunia. Sebuah pemerintahan di suatu
Government in democratic country could no
negara demokratis tak bisa lagi semena-mena me
longer conceal information that people are
nyembunyikan informasi-informasi yang menjadi
entitled to know except for state secret.
kebutuhan masyarakatnya, kecuali informasi yang bersifat rahasia negara.
Final Report Program IMAGES
Prof. Firmanzah, Ph.D, Rektor Universitas Paramadina.
Tak
4
ketinggalan,
Indonesia
juga
turut
Responding to global and national demand,
mengakomodir keinginan tersebut. Pada tahun
Indonesia adopted Act No. 14/2008 on Public
2008 lahirlah Undang-Undang (UU) Nomor 14
Information Disclosure (UU KIP). The Act
tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi
mandated every public agency to disclose
Publik (KIP). UU KIP menyatakan setiap badan
information to the public. Public Agency means
publik wajib membuka diri untuk menyampaikan
an executive, legislative, judicative and other
informasi kepada publik. Yang dimaksud badan
agencies whose function and main duties are
publik dalam UU KIP terdiri dari lembaga
related to the organizing of the state, where
eksekutif, legislatif, maupun yudikatif. Termasuk
part or all of its funds originate from the state
juga badan publik adalah badan lainnya yang
budget and/or the regional budget, or a non-
tugas pokok dan fungsinya terkait dengan
governmental organizations that part or all of its
penyelenggaraan negara yang sebagian atau
fund originate from the state budget and/or the
seluruh dananya bersumber dari Anggaran
regional budget, the contribution from the people
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan/atau
and/or from overseas sources.
Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Undang-undang ini mendefinisikan informasi
The Act defines public information as information
publik adalah informasi yang dihasilkan,
that is produced, stored, managed, sent and/
disimpan, dikelola, dikirim, dan/atau diterima
or received by a Public Agency relating to the
Sambutan Rektor Universitas Paramadina
oleh suatu badan publik yang berkaitan dengan
organizer and the organizing of the state and/
penyelenggara dan penyelenggaraan negara
or the organizer and the organizing of other
dan/atau penyelenggara dan penyelenggaraan
Public Agencies pursuant to this law and other
badan publik lainnya yang sesuai dengan
information pertaining to the interest of the
undang-undang ini serta informasi lain yang
public. Public information is divided into three
berkaitan dengan kepentingan publik. Ada tiga
main categories, namely information to be
kriteria pengelompokan informasi publik, yaitu
supplied and published periodically, information
penginformasian secara berkala, penginformasian
to be supplied immediately, and information to
secara serta-merta, dan informasi yang wajib
be available at any time.
tersedia setiap saat. Keberadaan aturan hukum ini ternyata belum
The enactment of the legal framework is barely
cukup memadai dan memudahkan masyarakat
enough to ensure access to public information.
dalam mendapat informasi publik. Permohon
Request for public information disclosure
an informasi publik membutuhkan proses
demands complex administrative requirements.
administrasi dan surat menyurat yang cukup
This reality demonstrates the fact that problem
rumit. Kenyataan ini menunjukkan keterbukaan
of accessibility exists in promoting information
infor m asi di instansi pemerintahan masih
transparency
terbentur dengan masalah aksesibilitas.
institutions. Such barrier should have not have
Hambatan yang tidak seharusnya terjadi pada
occurred in the Internet era like today.
especially
in
Government
era internet seperti saat ini. Ketersediaan informasi yang lengkap, akurat,
The availability of complete, accurate and fast
dan cepat ini sejatinya bisa dengan mudah
information can be facilitated through websites
diperoleh dari sebuah situs web Kementerian dan
of ministries and state agencies. Unfortunately,
Lembaga Negara yang baik. Sayangnya, jika kita
if we open the websites of ministries and state
membuka situs web Kementerian dan Lembaga,
agencies, they mostly feature ceremonial events,
sebagian besar menampilkan acara seremonial,
the face of the minister, or head of state agencies
wajah menteri atau kepala lembaga, dan berlatar
and picture of their offices as the background.
belakang gedung kompleks kementerian dan
Other contents unfortunately remain limited to
lembaganya. Konten yang tersedia pun belum
immediate information.
mencukupi untuk sekadar memenuhi kewajiban menyampaikan informasi yang wajib disediakan dan diumumkan secara berkala. Kenyataan ini menyedihkan berbagai kalangan
This reality worries various stakeholders and
dan menggerakkan mereka untuk melakukan
inspires them to initiate change. Hence, at the
upaya perubahan. Untuk itu, pada akhir
end of 2012, they began an initiative to change
2012, muncul sebuah inisiatif kegiatan untuk
the management of websites of ministries and
melakukan perubahan terhadap tata kelola situs
state agencies through Improving Ministries
web Kementerian dan Lembaga Negara melalui
and Agencies Website for Budget Transparency
5
Final Report Program IMAGES
Program Improving Ministries and Agencies
(IMAGES) Program. This program encourages
Website for Budget Transparency (IMAGES).
budget and performance transparency of
Program ini mendorong keterbukaan inform asi
ministries and state agencies through their
anggaran serta kinerja Kementerian dan Lembaga
website.
melalui situs webnya. Yang menarik, untuk mendongkrak semangat
Interestingly, to encourage ministries and state
Kementerian dan Lembaga dalam melakukan
agencies to improve their website, IMAGES
perbaikan situs web, Program IMAGES
Program organized e-Transparency Award at the
menggelar e-Transparency Award di akhir tahun
end of every period of the program. In addition
setiap periode program. Selain sebagai ajang
to the competition, the event also shared
kompetisi, acara ini sekaligus untuk memberikan
appreciation and acknowledgement to ministries
apresiasi dan penghargaan kepada Kementerian
and stage agencies showing their commitment to
dan Lembaga yang telah berupaya melakukan
improve their website.
perbaikan nyata terhadap kondisi situs web mereka.
6
Saya merasa senang dan bangga Universitas
I am pleased and proud that Paramadina
Paramadina, khususnya Paramadina Public Policy
University especial Paramadina Public Policy
Institute (PPPI), menjadi salah satu inisiator
Institute (PPPI) becomes one of the initiators
dan pelaksana Program IMAGES. Selain PPPI,
and implementing institutions of IMAGES. I
saya juga mengapresiasi keterlibatan beberapa
also would like to acknowledge with gratitude
Lemb aga Swadaya Masyarakat (LSM), dunia
several NGOs, education institutions and
pendidikan, dan individu dalam menginisiasi
individuals participating in this program. They
program ini. Mereka adalah Sekretariat Nasional
are National Secretariat of Indonesia Forum
Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran
for Budget Transparency (Seknas FITRA),
(Seknas Fitra), Masyarakat Transparansi
Indonesia Transparency Community (MTI),
Indonesia (MTI), Lembaga Penelitian Pendidikan
Social and Economic Research, Education,
Penerapan Ekonomi dan Sosial (LP3ES), pakar
and Implementation Agency (LP3ES), IT expert
IT Nukman Luthfie, Wicaksono dari Plasa
Nukman Luthfie, Wicaksono from Plasa MSN,
MSN, dan Suwarjono dari Viva News. Tak lupa,
and Suwarjono from Viva News. Last but not
penghargaan saya yang setinggi-tingginya kepada
least, my highest appreciation goes to Senior
Senior Governance and Anti-Corruption Officer
Governance and Anti-Corruption Officer of
World Bank Indonesia Amien Sunaryadi yang
World Bank Indonesia, Mr. Amien Sunaryadi for
memfasilitasi sejak awal kegiatan ini.
facilitating this project from the beginning.
Terakhir, Program IMAGES telah sukses
Finally, we have completed the two years
terselenggara selama dua tahun. Berbagai
implementation of IMAGES. Several processes
proses perubahan dan perbaikan 47 situs
of improvement and change of 47 websites
web Kementerian dan Lembaga Negara telah
of ministries and state agencies have been
dilakukan. Berkaca dari keberhasilan program
performed. Looking at the success and progress
Sambutan Rektor Universitas Paramadina
ini, saya sependapat bahwa perlu ada aktivitas
of this program, I second the need to implement
lanjutan atas kegiatan-kegiatan yang telah
several follow up activities. I would like to thank
dilaksanakan pada Program IMAGES. Saya
and appreciate all parties and stakeholders
sampaikan penghargaan dan ucapan terima
supporting the implementation of IMAGES. I
kasih kepada seluruh pihak yang terkait dalam
hope that all activities implemented will benefit
pelaksanaan Program IMAGES. Semoga setiap
everyone.
aktivitas yang kita lakukan melalui program ini bisa membawa kebaikan bagi semua pihak. Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Peace be upon us all.
Jakarta, February 2015
Prof. Firmanzah, Ph.D. Rektor Universitas Paramadina Rector Paramadina University
7
KATA PENGANTAR
FOREWORD
Assalamu’alaikum Wr. Wb. May peace be upon us. Puji syukur kepada Allah swt. kami panjatkan,
Allow me to begin by extending highest gratitude
karena hanya dengan rahmat dan karunia-Nya,
to Allah, God Almighty for bestowing with
kami dapat menyelesaikan pelaksanaan dan
abundant blessings to help us complete and
menyampaikan laporan Final Program Improving
deliver final report on Program of Improving
Ministries and Agencies Website for Budget
Ministries and Agencies Website for Budget
Transparency (IMAGES).
Transparency (IMAGES).
Laporan Final ini dibuat sebagai bentuk per
This final report is prepared as a form of
tanggungjawaban kami sebagai pelaksana
accountability of implementation of the program
program selama tahun 2013-2014 yang lalu.
the past two years from 2013 to 2014. The final
Laporan Final ini dibuat dengan dwi bahasa
report is delivered bilingually and is employing
dengan menggunakan gaya bahasa populer,
popular style to make it simpler and more
hal ini untuk membuat laporan menjadi lebih
attractive to readers and to help them and all of
sederhana, semoga para pembaca tertarik
us to better understand the content.
membaca laporan program ini dan memahami isinya dengan lebih mudah. Bab satu, kami menyampaikan tentang latar
In chapter one we delivered the background of
belakang program, situs web sebagai etalase
the program and the website as display window
informasi bagi Kementerian dan Lembaga,
of information for ministries and state agencies,
sekaligus menceritakan tentang peran dunia
an the role of virtual world in supporting
maya dalam mendorong keterbukaan dan
information transparency and disclosure.
transparansi informasi untuk masyarakat.
9
Final Report Program IMAGES
Bab dua, meninjau tentang program IMAGES
Chapter two reviewed IMAGES program
mulai dari persiapan, perumusan rencana kerja,
from preparation, formulation of work plan,
perancangan strategi dan pendekatan yang
establishment of strategy and approach, to
harus dilakukan dalam pelaksanaan program,
collaboration with various stakeholders.
serta pentingnya kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan. Bab tiga memfokuskan pada permasalahan yang
Chapter three focuses on the recurrent issue
paling sering muncul yaitu koordinasi internal
namely internal coordination in ministries and
dalam Kementerian dan Lembaga.
state agencies.
Bab empat meninjau upaya dan strategi pelaksa
Finally, chapter four elaborated measures and
naan program dalam menghadapi birokrasi dan
strategies of implementation of the program in
upaya mendorong komitmen dari Kementerian
tackling bureaucracy and enforcing commitment
dan Lembaga untuk berubah menjadi lebih
from ministries and state agencies to become
transparan.
more transparent.
Kami yakin pelaksanaan program dan pembuatan
We believe that there remain many shortcomings
laporan ini masih belum sempurna, dan masih
in implementation of the program and
banyak kekurangan di sana-sini, untuk itu kami
presentation of the report and we sincerely
mohon maaf sebesar-besarnya kepada seluruh
apologize for those.
pemangku kepentingan.
10
Dalam kesempatan ini, perkenankanlah kami
In this wonderful opportunity, allow us to extend
menyampaikan penghargaan yang setingginya
our wholehearted gratitude for the contribution
serta terima kasih yang tulus atas kontribusi
of Mr. Amien Sunaryadi in initiating the program,
dari Bapak Amien Sunaryadi sebagai inisiator
Ibu Dini Djalal as Task Team Leader from World
program, Ibu Dini Djalal sebagai Task Team
Bank and Steering Committee that have provided
Leader dari Bank Dunia serta para anggota
marvelous support in the implementation of the
Dewan Pengarah yang telah memberikan
program.
dukungan besar dalam pelaksanaan program. Kami berharap agar para pembaca dan pengguna
We hope that readers and users of our report will
laporan ini dapat menggunakan laporan ini
be able to use it as reference and benchmark in
sebagai bahan pembanding apabila akan
implementing similar programs in the future.
dilaksanakan program sejenis dikemudian hari. Wassalamu’alaikum Wr. Wb. May peace be upon us. Bima Priya Santosa, MFM. Managing Director Paramadina Public Policy Institute
DAFTAR ISI
TABLE OF CONTENTS
Sambutan Rektor Universitas Paramadina:
Foreword from Rector of Paramadina
Prof. Firmanzah, Ph.D. — 3
University: Prof. Firmanzah, Ph.D. — 3 Foreword from Managing Director of PPPI:
Kata Pengantar Managing Director PPPI: Khazanah Baru Keterbukaan Informasi
Bima Priya Santosa, MFM. — 9 New Insights on Public Information
Publik — 13
Transparency — 13
ETALASE INFORMASI MENJADI AJANG
NARCISSISTS HIJACK DISPLAY WINDOW
“NUMPANG” EKSIS DAN NARSIS — 19
OF INFORMATION — 19
Bima Priya Santosa, MFM. — 9
1 2
Asal Mula Internet — 20
Origin of Internet — 20
Problem Keterbukaan dan Transparansi
Problem of Openness and Public
Publik — 21
Transparency — 21
Informasi Publik — 23
Public Information — 23
Kemunculan Gagasan untuk Perubahan — 31
Emergence of Ideas for Change — 31
PROGRAM IMAGES: DISKUSI, EKSEKUSI,
IMAGES PROGRAM: DISCUSSION,
DAN KOMPETISI — 39
EXECUTION AND COMPETITION — 39
Langkah Persiapan — 41
Preparation — 41
Perumusan Rencana Kerja — 43
Formulation of Work Plan — 43
11
Final Report Program IMAGES
3 4 12
Strategi dan Pendekatan Pelaksanaan
Strategy and Approach in Implementing the
Program — 45
Program — 45
Kolaborasi dan Pendekatan ke Media — 47
Collaboration and Networking with Media — 47
Kolaborasi dengan Lembaga Ahli TI — 49
Collaboration with Information Technology
Program Perdana — 53
Experts and Consulting Agency — 49
Pelatihan Tiga Tahap — 62
Opening Program — 53
Help Desk — 67
Three Stages Training — 62
Pelatihan Khusus — 67
Help Desk — 67
Roadshow: Membangun Permintaan
Special Training — 67
Masyarakat — 70
Roadshow: Demand Creation — 70
e-Transparency Award — 74
e-Transparency Award — 74
AKSI BERKELIT DARI URUSAN YANG BISA
ESCAPING RESPONSIBILITIES — 85
DIPERSULIT — 85 Koordinasi Internal yang Bermasalah — 93
Internal Challenges — 93
Jalan Keluar — 99
Way Out — 99
KEBERLANJUTAN PROGRAM UNTUK
SUSTAINABILITY OF THE PROGRAM TO
MENGURAI BELITAN BIROKRASI — 111
UNLEASH THE TANGLE OF BUREAUCRACY — 111
Menghadapi Birokrasi — 114
Confronting Bureaucracy — 114
Komitmen VS Upaya Nyata — 115
Commitment versus Actual Measures — 115
Ada yang Mau Berubah — 118
Some are Willing to Change — 118
Sekadar Satu Langkah Kecil untuk
One Small Step for Information
Keterbukaan Informasi — 125
Transparency — 125
Lampiran — 129
Annex — 129
Profil Paramadina Public Policy Institute
Profile of Paramadina Public Policy Institute
(PPPI) — 129
(PPPI) — 129
Profil Tim Pelaksana Program — 132
Profile of Implementing Team — 132
TOR Pelatihan PPID 2013 — 135
ToR PPID Training 2013 — 135
TOR Pelatihan IT Webmaster — 139
ToR IT Webmaster Training — 139
Undangan dan TOR Peserta Humas — 143
Invitation and ToR Participants of Public Relation — 143
KHAZANAH BARU KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK
NEW INSIGHTS ON PUBLIC INFORMATION TRANSPARENCY 13
P
enggunaan internet yang semakin luas, ketersediaan situs web, akses yang semakin
mudah, perangkat yang semakin praktis
T
he ever increasing use of internet, the availability of websites, easier access to
information and sophisticated gadgets are
adalah sebuah berkah bagi pencari informasi.
considered as blessings to those looking for
Tidak terkecuali Kementerian dan Lembaga
information. On the other hand, ministries
Negara, dari sisi penyedia informasi, membuka
and state agencies as information provider are
diri dan menyediakan informasi merupakan
becoming more open in providing information as
pelaksanaan UU No. 14 Tahun 2008 dan
part of their mandate stated by Act No.14/2008
bentuk tanggung jawab kepada masyarakat.
and part of the responsibilities to the public.
Penyediaan dan Perbaikan situs web instansi
Provision and Improvement of the websites of
pemerintah ini sejalan dengan ‘peradaban’ yang
government institutions are in line with the
tengah berlangsung di dunia saat ini, termasuk
current “civilization” working everywhere in the
Indonesia.
world including Indonesia.
Final Report Program IMAGES
Pemanfaatan internet dalam berbagai bidang
The use of internet in various fields including
kehidupan baik sosial, ekonomi, budaya,
social, economy, culture, politics and other fields
politik, dan bidang-bidang lainnya sama
of interest refuse to left behind government and
sekali tidak memberi pengecualian dalam
state governance practices. State governance
praktik pemerintahan dan bernegara. Aktivitas
has also contributed to the use of internet
penyelenggaraan pe m erin t ahan juga telah
as media to deliver information and to bridge
mendukung pemanfaatan internet sebagai
communication between the state and its
media untuk menyampaikan informasi dan saling
citizens.
berkomunikasi antara pemerintah dan warganya.
14
Filosofi inilah yang mendasari kemunculan dan
This philosophy underlies the emergence of
pelaksanaan Program Improving Ministries and
Program on Improving Ministries and Agencies
Agencies Website for Budget Transparency
Website for Budget Transparency (here in after
(IMAGES) dalam periode 2013-2014 lalu. Program
IMAGES) in 2013 and 2014 last year. The program
ini menjadi langkah awal bagi upaya untuk
serves as initial step to encourage information
mendorong keterbukaan informasi anggaran dan
transparency in budgeting and performance
kinerja Kementerian dan Lembaga melalui situs
of ministries and state agencies through their
webnya.
website.
Adalah sebuah keanehan ketika pemerintah
It is by any chance anomalous if the Government
belum sepenuhnya mau memanfaatkan akses
has not fully employed access to virtual world
ke dunia maya dan piranti pendukungnya untuk
and their supporting instruments and gadgets to
berkomunikasi serta memaparkan kinerja dan
communicate and provide information on their
anggaran kepada masyarakat. Garda terdepan
budget and performance to the community. The
dari upaya penggunaan internet dalam praktik
forefront of all measures taken to use internet in
bernegara dan pemerintahan yaitu melalui situs-
governance practices is websites of government
situs web milik instansi negara. Keberadaan
institutions and state agencies. The websites of
situs web milik Kementerian dan Lembaga
ministries and states agencies facilitate public
menjadi sarana memudahkan masyarakat untuk
demand for access to information and sufficient
mendapat informasi dan pelayanan publik yang
public services.
memadai. Fakta yang terjadi di dunia nyata, Kementerian
Ministries and state agencies have indeed
dan Lembaga sudah sejalan dengan tren era
established their websites. Unfortunately,
internet dan memiliki situs web resmi. Sayangnya,
several websites of government institutions
beberapa situs web instansi pemerintah nyaris
look more like pre-historic sites rather than
selevel dengan situs purbakala peninggalan masa
sophisticated 21st century window of current and
lalu. Situs web tersebut berisi informasi dan data
updated information. Some of these websites
yang basi, tidak lengkap, dan ambigu. Tampilan
contain outdated information and obsolete,
situs web pun membuat orang enggan berlama-
incomplete, and ambiguous date. The feature of
lama di situs web instansi pemerintah lantaran
the websites also tends to draw people away due
Khazanah Baru Keterbukaan Informasi Publik
Focus Group Discussion (FGD) Media Massa e-Transparency Award 2013, Jakarta.
desain dan perpaduan warna yang tidak indah
to incongruous color and design combination and
serta penuh dengan foto pimpinan instansi dalam
large photos of the head of the institutions.
ukuran jumbo. Sejatinya, situs web Kementerian dan Lembaga
Websites of ministries and state agencies can
ini bisa menjadi etalase dalam memaparkan
actually serve as the window of information
informasi-informasi yang layak dikonsumsi
deserving to be consumed by the public.
publik. Unsur kepraktisan berupa menampilkan
Featuring information at the website the most
informasi melalui situs web bisa menjadi cara
practical way to comply to the mandates in
termudah dalam menerapkan Undang-Undang
Act 41/2008 on Public Information Disclosure
(UU) Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan
(hereinafter UU KIP). This regulation has
Informasi Publik (KIP). Aturan hukum ini sudah
established the coverage of information that
menetapkan cakupan informasi yang terbuka
should be available for the public. Unfortunately,
untuk umum. Namun, tingginya hasrat pencitraan
passion to present well-polished image of the
melalui situs web mengalahkan tugas yang
institutions and personnel overcomes the
semestinya diemban.
responsibility to disclose information.
IMAGES berupaya mendorong adanya perubahan
IMAGES tried to encourage improvement in
tata kelola situs web Kementerian dan Lembaga
management of websites of ministries and
menjadi lebih terbuka di sisi anggaran dan
state agencies especially in terms of provision
15
Final Report Program IMAGES
kinerja. Program ini membuat berbagai indikator
of transparent budgeting and performance
dan parameter yang menunjukkan adanya
information in the website. This program includes
keterbukaan anggaran dan kinerja yang tercermin
several indicators and parameters to ensure that
melalui situs web Kementerian dan Lembaga.
the transparency of budget and performance
Keberadaan parameter tersebut dapat membantu
are reflected in the website. This parameter will
publik dalam menilai pertanggungjawaban
help the public to assess the accountability of
instansi pemerintah dalam pemanfaatan
government institutions in managing finance
keuangan dan anggaran serta pencapaian kinerja.
and budget and in their achievements and performance.
16
Program IMAGES menyelenggarakan berbagai
IMAGES organized several activities including
kegiatan di bidang sosialisasi dan pelatihan
socialization and training on UU KIP, public
seputar UU KIP, praktik kehumasan, serta
relation practices, also web design and
pengelolaan dan desain situs web. Konsep
management. The concept of the training is
pelatihan yang dipilih tak sekadar satu arah,
participatory in a way that dialogue and sharing
melainkan memungkinkan adanya dialog bahkan
between mentors and participants are applied.
sharing yang melibatkan mentor dan peserta,
The training also involved sharing of knowledge
juga antarpeserta. Agar upaya perubahan ini bisa
between participants. In order to ensure that
diikuti Kementerian dan Lembaga dengan lebih
ministries and state agencies participating in the
bersemangat, Tim Pelaksana Program IMAGES
program comply with the change recommended
menyelenggarakan kompetisi situs web pada
to them, IMAGES organized annual competition
setiap akhir tahun. Rangkaian kegiatan seperti
of website of ministries at the end of the year.
ini berulang dalam dua tahun masa perjalanan
These activities repeatedly implemented during
Program IMAGES.
the two years of the program.
Buku yang ada dalam genggaman Anda saat ini
This book embodies Final Report of the
sejatinya adalah Laporan Pelaksanaan Program
implementation of IMAGES within two years.
IMAGES selama dua tahun. Tim Pelaksana
The implementing team deliberately chooses book
Program
IMAGES sengaja membuat format
format with popular magazine-style language
laporan yang berbeda dari bentuk laporan yang
instead of conventional reporting format to
lazim hadir dalam program dan kegiatan lain.
ensure that the report will be easily accessible
Pengemasan laporan dalam artikel berbahasa
to the public and to help reader from various
populer ala tulisan majalah ini diharapkan dapat
stakeholders to understand the process and
memudahkan berbagai pihak dalam memahami
implementation of IMAGES.
proses perjalanan dan pelaksanaan Program IMAGES. Secara garis besar, sistematika pembabakan
Generally, the book is organized into four
buku ini terbagi dalam empat bagian. Bagian
chapters. The first chapter renders the
pertama mengisahkan latar belakang kemunculan
background of the program including basic
ide membuat Program IMAGES. Pada bagian ini
concepts and ideas, initiators involved,
Khazanah Baru Keterbukaan Informasi Publik
mengulas konsep dasar, inisiator yang terlibat,
underlying legal frameworks, and criteria to
landasan hukum, hingga alasan penentuan
select ministries and state agencies to be the
Kementerian dan Lembaga Negara yang menjadi
participants of IMAGES.
peserta Program IMAGES. Selanjutnya, bagian kedua memaparkan fase-
Second
chapter
explains
phases
of
fase persiapan pelaksanaan hingga timeline
implementation from preparation to the timeline
pelaksanaan Program IMAGES selama dua tahun.
of implementation of the program for two years.
Tahap persiapan ini menerangkan langkah-
The preparatory stage includes description on
langkah rekrutmen pelaksana dan konsultan ahli,
steps of recruitment of implementing team and
perumusan rencana kerja, serta pendekatan dan
expert consultant, formulation of work plan
strategi pelaksanaan Program IMAGES. Salah
and formulation of approach and strategy of
satu poin penting yang tak boleh terlewatkan
implementation of IMAGES. One of the important
di bagian ini yaitu terjadinya perubahan dan
points not to be missed at this stage is the
pergeseran program dari semula menitikberatkan
expansion of the focus of images from budgeting
di bidang transparansi anggaran saja, lalu
transparency parameter to transparency in
menambahkan parameter transparansi kinerja
budgeting and performance parameter. The
dalam target pelaksanaan Program IMAGES.
third part of the book describes problems and
Sedangkan bagian ketiga menerangkan temuan
challenges faced during the implementation of
masalah dan tantangan, serta jalan keluar dalam
the activity and some solutions applied.
pelaksanaan kegiatan. Dari berbagai temuan ini, seperti diulas pada
From these challenges, the fourth part of the
bagian empat, Tim Pelaksana Program IMAGES
book draws on how the implementing team of
memetik beberapa pengalaman yang ditemui dari
IMAGES harvest lesson learned. This activity
proses pelaksanaan program yang perlu dipelajari
is exposed to latent issues dragging its way to
(lesson learned). Kegiatan ini mendapat berbagai
implement the program more effectively. It takes
masalah laten yang sedikit banyak memberatkan
quite sometimes to resolve these problems.
langkah pelaksanaan program. Masalah-masalah
The program was facing several challenges
tersebut masih memerlukan waktu untuk dapat
including bureaucratic practices in ministries and
diselesaikan. Praktik-praktik birokrasi yang masih
state agencies hindering effective change and
kental terjadi di Kementerian dan Lembaga
improvement of their websites.
membuat upaya perubahan dan perbaikan situs web berjalan kurang sungguh-sungguh. Meski begitu, tak semua Kementerian dan
However, not all ministries and state institutions
Lembaga berperilaku seperti di atas. Pelaksanaan
involved are highly bureaucratic. IMAGES
Program IMAGES mendapat aktivitas-aktivitas
witnesses several efficient and effective activities
yang efisien dan efektif dalam upaya perubahan
performed by the ministries and state agencies
dan perbaikan situs web instansi pemerintah
in improving website of their institutions (best
(best practices). Di antaranya, pemberian materi
practices), including conducting training and
17
Final Report Program IMAGES
pelatihan koordinasi internal yang menghasilkan
internal coordination resulting in awareness
kesadaran berkomunikasi dan bekerja sama
in communication and collaboration among
antara tiga pihak yang terkait pengelolaan situs
three parties involved in web management of
web instansi pemerintah, Pejabat Pengelola
government institutions namely Information and
Informasi dan Dokumentasi (PPID), Bagian
Documentation Manager (PPID), Public Relation
Hubungan Masyarakat, maupun bagian Teknologi
Division, and Information Technology Division.
Informasi (TI) menjadi lebih baik.
Tak lupa, Tim Pelaksana Program IMAGES
IMAGES implementing team would like to
mengucapkan terima kasih kepada berbagai
also acknowledge with gratitude parties and
pihak yang terlibat sejak dalam perencanaan
stakeholders involved from preparation to
hingga pelaksanaan Program IMAGES selama
implementation stage in the past two years. We
dua tahun terakhir. Disadari, masih banyak
realize that there are still many shortcomings
kekurangan dalam penyusunan buku Laporan
formulating
Program IMAGES ini. Tim Pelaksana Program
implementing team hopes that this book will
IMAGES berharap buku ini menjadi dokumen
serve as reference for mutual learning for the
bersama yang bisa menjadi pembelajaran dalam
betterment of implementation of similar program
pelaksanaan kegiatan serupa di masa yang akan
in the future. In addition, we also hope that the
datang. Selain itu, diharapkan buku ini bisa
book is able to provide new insights, reference,
menjadi dasar bagi segenap pihak terkait untuk
inputs and suggestions for related stakeholders
memberikan saran dan masukan untuk semakin
in expanding access to public information in
menambah khazanah dan memperlengkap
Indonesia.
upaya memperluas akses terhadap keterbukaan informasi publik di Indonesia.
18
this
report.
The
IMAGES
ETALASE INFORMASI MENJADI AJANG “NUMPANG” EKSIS DAN NARSIS
1
NARCISSISTS HIJACK DISPLAY WINDOW OF INFORMATION
Kehadiran UU Keterbukaan Informasi Publik sejak tahun 2008 belum mengubah paradigma penyediaan dan penyampaian informasi dari pemerintah. Masyarakat masih mengalami kesulitan mengakses informasi publik dan mencari informasi terkait pelayanan yang disediakan oleh pemerintah. Masyarakat menginginkan pemerintahan yang lebih terbuka. Situs web instansi pemerintahan hanya menjadi media "mejeng" para pejabatnya.
The enactment of Act on Public Information Disclosure in 2008 has not been able to change the paradigm in provision and delivery of information performed by the government. The public is still experiencing difficulty accessing public information and looking for information related to services provided by the government. People aspire transparent government but they face the reality that government websites are nothing more than arena for narcissistic public officials to display themselves.
Pelatihan Presentasi Anggaran bagi web master atau staf IT Kementerian dan Lembaga, Bogor 4-6 Juni 2014.
20
Asal Mula Internet
The Origin of Internet
PENGIRIMAN pesan jarak jauh pertama kali
DELIVERY of the first long distance message
menggunakan jaringan internet yang dicoba pada
using internet connection occurred in 1969. The
tahun 1969 lalu, memang tidak sampai secara
message was not delivered completely. From the
utuh. Dari kata “LOGIN” yang ingin disampaikan,
word “LOGIN” only L and O were able to be sent
hanya huruf L dan huruf O yang berhasil terkirim
from the keyboard in University of California
setelah kata “LOGIN” diketik pada papan ketik
Los Angeles (UCLA) to a monitor in Stanford
yang terletak di University of California Los
Research Institute, Stanford University. Although
Angeles (UCLA), dan kemudian muncul pada
the connection was interrupted when the letter G
sebuah monitor di Stanford Research Institute
was typed, two of the initial letters were able to
di Stanford University. Meski sambungan hilang
be transmitted as far as 314 miles or more than
tepat sebelum huruf G diketik pada papan
500 kilometers.
keyboard, dua huruf sebelumnya telah berhasil ditransmisikan sejauh 314 mil atau lebih dari 500 kilometer.
Etalase Informasi Menjadi Ajang “Numpang” Eksis dan Narsis
Hampir separuh abad kemudian, internet telah
Almost half a century later, internet has grown
berkembang begitu pesat. Tak sekadar sebagai
rapidly above and beyond what was initially
sarana komunikasi, internet juga menjadi media
imagined. Internet is able to not only fulfill the
informasi. Beragam informasi bisa diakses secara
need for communication but also serve as media
bebas melalui internet menggunakan berbagai
to display information. Limitless information
perangkat seperti komputer, laptop, tablet,
is freely available and accessible through the
maupun telepon seluler. Kehadiran internet mau
internet by using instruments such as computer,
tidak mau membuat dunia tampil lebih terbuka
laptop, tablet, and cellular phones. The presence
dan transparan. Dunia sudah berubah.
of internet promotes more open and transparent world. The world has forever changed.
Namun, sebagaimana teknologi lainnya,
However, similar to other technologies, internet
internet ibarat pedang bermata dua. Internet
is a two edged sword that is able to instill
bisa berdampak positif begitu pula bisa
both positive and negative impacts. The extent
menimbulkan efek negatif. Setajam apa teknologi
of positive impact produced by the internet
internet memberikan dampak positif tentu
depends significantly on how the user utilized
bergantung pada upaya pelaku mengasah dan
the technology.
memberdayakan teknologi tersebut. Dari sisi politik, internet juga berperan penting
Politically, internet also plays an important role
dalam proses kehidupan berdemokrasi.
in democracy. Physicist and Nobel Laureate,
Barangkali, tepatlah gambaran fisikawan Niels
Neils Bohr, had accurately coined in 1922, long
Bohr jauh-jauh hari sebelum internet ditemukan.
before the era of internet, “The best weapon of
“Senjata terbaik kediktatoran adalah kerahasiaan,
dictatorship is secrecy and the best weapon of
namun senjata terbaik demokrasi seharusnya
democracy is transparency.”
adalah senjata keterbukaan,” ujar peraih Nobel
21
di bidang fisika pada tahun 1922 itu.
Problem Keterbukaan dan Transparansi Publik
Problem of Openness and Public Transparency
SETELAH reformasi bergulir sejak 1998 lalu, tata kelola pemerintahan Indonesia telah banyak berubah menjadi lebih terbuka dan demokratis. Indonesia juga telah mengadopsi Undang-Undang (UU) Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP). Melalui undang-undang ini, masyarakat bisa mengetahui informasi secara lebih terbuka dan turut mengawasi akuntabilitas pemerintah.
FOLLOWING reform 1998, the Government of
Indonesia is becoming more open and democratic. Indonesia also has adopted Public Information Disclosure Act (14/2008). Through this act, the public is guaranteed their right to access information and monitor the accountability of the government.
Final Report Program IMAGES
Workshop Public Survey dalam rangka penilaian e-Transparency Award 2014 di Depok, 1 & 2 Oktober 2014.
22
Meskipun ada beberapa pengecualian dalam
Despite of few exceptions in information
keterbukaan informasi, UU KIP menyatakan
disclosure, the Act mandated every state agencies
setiap badan publik wajib membuka diri untuk
and public agencies to open themselves and
menyampaikan informasi kepada publik. Yang
provide information to the public. Public Agency
dimaksud badan publik dalam UU KIP terdiri dari
means an executive, legislative, judicative, and
lembaga eksekutif, legislatif, maupun yudikatif.
other agencies whose function and main duties
Termasuk juga badan publik adalah badan
are related to the organizing of the state, where
lainnya yang tugas pokok dan fungsinya terkait
part or all of its funds originate from the state
dengan penyelenggaraan negara yang sebagian
budget and/or the regional budget, or a non-
atau seluruh dananya bersumber dari Anggaran
governmental organizations that part or all of its
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan/atau
fund originate from the state budget and/or the
Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
regional budget.
Tak hanya institusi pemerintah, organisasi
In addition to government agencies, government
pemerintah yang dananya bersumber dari APBN,
organizations supported by state and regional
APBD, sumbangan masyarakat, atau sumbangan
budget, contribution from the community and
luar negeri pun dikategorikan sebagai badan
overseas funding are also categorized as public
publik yang memiliki kewajiban untuk membuka
agencies and therefore are obliged to provide
diri dan menyampaikan informasi kepada
information to the public. These organizations
Etalase Informasi Menjadi Ajang “Numpang” Eksis dan Narsis
publik, seperti partai politik, Lembaga Swadaya
include political party, NGO, Foundation,
Masyarakat (LSM), Yayasan, dan lain-lain.
Boarding School, Church, etc.
Informasi Publik
Public Information
MASIH berpedoman pada UU KIP, yang dimaksud dengan informasi publik adalah informasi yang dihasilkan, disimpan, dikelola, dikirim, dan/atau diterima oleh suatu badan publik yang berkaitan dengan penyelenggara dan penyelenggaraan negara dan/atau penyelenggara dan penyelenggaraan badan publik lainnya yang sesuai dengan undang-undang ini serta informasi lain yang berkaitan dengan kepentingan publik.
REFERRING to Public Information Disclosure Act,
Ada tiga kriteria pengelompokan informasi
There are three main categories of information
publik. Pertama, informasi yang wajib disediakan
namely first, information to be supplied and
dan diumumkan secara berkala. Kedua, informasi
published periodically. Second is information to
yang wajib tersedia setiap saat. Ketiga, informasi
be supplied immediately and third is information
yang wajib diumumkan secara serta merta. Yang
to be available at any time. The definition of
termasuk kriteria informasi yang wajib disediakan
periodical information is information pertaining
dan diumumkan secara berkala antara lain
to a Public Agency, information on the activities
informasi yang berkaitan dengan badan publik,
and performance of the related Public Agency,
informasi mengenai kegiatan dan kinerja badan
information on the financial report and/or other
publik, informasi mengenai laporan keuangan,
information regulated in the regulations of the
dan informasi lain yang diatur dalam peraturan
laws. In addition, the information to be supplied
perundang-undangan. Sementara, yang termasuk
immediately is any information that might
informasi yang wajib diumumkan secara serta-
threaten the life of the people and public order.
Public Information means information that is produced, stored, managed, sent and/or received by a Public Agency relating to the organizer and the organizing of the state and/or the organizer and the organizing of other Public Agencies pursuant to this law and other information pertaining to the interest of the public.
merta adalah informasi yang bisa mengancam hajat hidup orang banyak dan ketertiban umum. Informasi yang masuk kriteria wajib tersedia
Furthermore, information included as those that
setiap saat antara lain: daftar seluruh informasi
should be available at any time are all of the
publik yang berada di bawah penguasaannya,
Public Information to which it is authorized,
hasil keputusan badan publik dan per
excluding information that is classified, the
timbangannya, seluruh kebijakan yang ada
result of the decisions of the Public Agency and
berikut dokumentasi pendukungnya, dan rencana
its considerations, all of the existing policies,
kerja proyek termasuk perkiraan pengeluaran
along with their supporting documents, the
tahunan badan publik. Kemudian perjanjian
project working plan, including the estimated
23
Final Report Program IMAGES
badan publik dengan pihak ketiga, informasi
annual expense of the Public Agency, agreements
dan kebijakan yang disampaikan pejabat badan
between the Public Agency and a third party,
publik dalam pertemuan yang terbuka untuk
information and policies presented by the
umum, prosedur kerja pegawai badan publik
Public Officer in a meeting that is open to the
yang berkaitan dengan pelayanan masyarakat,
public, working procedures of the Public Agency
dan laporan mengenai pelayanan akses informasi
personnel relating to public services, and/or
badan publik.
reports on access to Public Information services.
Meski sudah ada dasar hukum yang kuat, pada
Despite of the firm regulation, the actual
praktiknya, tidak mudah masyarakat memperoleh
practice in the society has never been easy.
informasi publik secara langsung. Permintaan
Public Information Applicants are exposed to
informasi publik masih membutuhkan proses
complex bureaucracy. Information disclosure and
administrasi dan surat menyurat yang cukup
transparency often hit the wall of limited access
rumit. Dengan begitu, keterbukaan informasi
in the internet era where problem in accessing
masih terbentur dengan masalah aksesibilitas
information is technically obsolete.
yang terbatas.
24
Padahal, di era internet seperti sekarang ini,
In the era where information technology is
aksesibilitas informasi secara teknis seharusnya
growingly rapidly, the people of Indonesia are
sudah tidak lagi menjadi kendala. Apalagi,
not entirely internet literate. The data provided
teknologi informasi telah berkembang sangat
by Association of Indonesia Internet Provider
pesat. Masyarakat Indonesia pun meski belum
(APJII) in 2012 showed that 24, 23% of the
seluruhnya sudah bisa dikatakan melek internet.
total population or about 63 million people
Data Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia
have access to internet. The following year the
(APJII) tahun 2012 menyebutkan, sebanyak
percentage increase by 13% to 71,9 million people
24,23% penduduk atau sekitar 63 juta penduduk
and in the first quarter of 2014 the number has
Indonesia telah menggunakan internet. Setahun
increased to 82 million people.
kemudian, jumlah pengguna internet di Indonesia meningkat 13% menjadi 71,9 juta orang. Dengan begitu, penetrasi internet di Indonesia pada tahun 2013 meningkat menjadi 28%. Pada kuartal I 2014, jumlah pengguna internet sudah naik menjadi 82 juta orang. Pertumbuhan pengguna internet di Indonesia
The growth of internet user in Indonesia is
terbilang cukup masif. Lembaga riset pasar
massive. Market research institute e-Marketer
e-Marketer memperkirakan, pengguna internet
estimated that the use of internet domestically in
di Tanah Air pada tahun 2014 telah tumbuh
2014 has reached 83,7 million users. The number
menjadi 83,7 juta orang. Diperkirakan, pada
is predicted to continue to grow to total estimate
tahun 2017 jumlah pengguna internet semakin
of 112 million users in 2017.
besar mencapai 112 juta orang.
Etalase Informasi Menjadi Ajang “Numpang” Eksis dan Narsis
Berdasarkan perhitungan APJII, pengguna baru
Based on the calculation of APJII, younger
dan usia muda sangat dominan sebagai pengguna
demography dominates internet user in
internet Indonesia. Sebanyak 64% pengguna
Indonesia. As much as 64% of internet users
internet berdasarkan perhitungan pada tahun
based on the 2012 estimate are those at the age
2012 merupakan masyarakat dengan rentang usia
of 12 – 34 years old. They are “netizen” (internet
12-34 tahun. Mereka yang merupakan “netizen”
citizen/internet user) spending more than
atau pengguna internet yang sehari-harinya
three hours a day on the internet. This number
menghabiskan waktu lebih dari tiga jam dalam
increases from 24,2 million in 2012 to 31,7 million
dunia maya meningkat dari 24,2 juta di tahun
in 2013.
2012 menjadi 31,7 juta orang di tahun 2013. Penetrasi internet di sektor bisnis juga tumbuh
Penetration of internet in business sector grows
signifikan. Pada tahun 2013 Badan Pusat
significantly as well. In 2013, Central Bureau
Statistik (BPS) bersama APJII menggelar survei
of Statistics (BPS) in collaboration with APJII
penggunaan internet di sektor bisnis. Survei
organized survey of internet use in business
yang diadakan di 33 provinsi di seluruh Indonesia
sector. The survey was conducted in 33 provinces
tersebut melibatkan 1.175 perusahaan sebagai
in Indonesia and involving 1,174 companies as
responden. Yang menarik, dari sisi pemanfaatan
respondent. Interestingly, businesses often use
internet di sektor bisnis, pencarian informasi
internet to search for information on government
lembaga pemerintah menduduki peringkat
institutions. The search for information on
Bagan 1.1 Jumlah Pengguna Internet Indonesia Chart 1.1 Number of Internet User in Indonesia
Sumber: APJII
25
Final Report Program IMAGES
keempat sebagai kegiatan yang dilakukan
government institutions occupies 4 th place or up
pengguna internet industri dengan persentase
to 65,07% of the total internet use in business
mencapai 65,07%. Sementara, peringkat pertama
sector. Meanwhile, the 1st, 2nd, and 3rd place were
hingga ketiga ditempati berturut-turun kegiatan
occupied by sending and receiving emails, search
mengirim dan menerima surat elektronik,
for news, and search for information on goods
pencarian berita, dan pencarian informasi barang
and services respectively.
atau jasa.
26
Masalahnya, dalam konteks keterbukaan publik
The challenge is, in the context of public
di era internet, masyarakat sangat membutuhkan
information disclosure in the era of internet,
ketersediaan informasi yang lengkap, akurat,
the public requires complete, accurate, and
dan cepat. Sayangnya, jika kita membuka situs
fast information. Unfortunately, if we open the
web kementerian dan lembaga, sebagian besar
websites of ministries and state agencies, they
situs web menampilkan acara seremonial, wajah
mostly feature ceremonial events, the face of the
menteri atau kepala lembaga dan juga berlatar
minister or head of state agencies and picture of
belakang gedung komplek kementerian dan
their offices as the background. The color of the
lembaganya. Secara penampilan, warna situs web
websites also tends to draw people away because
kementerian dan lembaga sangat tidak didukung
it was not supported by contrast of the color of
dengan kontras warna huruf yang digunakan.
the fonts.
Beberapa situs web menampilkan huruf yang
Several websites feature intertwining texts and
berhimpitan sehingga sulit dibaca. Juga timbul
letters which make it almost impossible to read.
kesan semua artikel ingin ditampilkan di halaman
It also seems like all articles are forced to be
pertama. Sementara artikel yang dimunculkan
feature on the front page. Unfortunately, many of
masih berasal dari artikel dari media massa alias
those articles are outdated and worse yet, most
kliping berita yang di-upload ke dalam situs web.
of them consist of news clippings uploaded into
Masyarakat semakin “tepok jidat” saat menyadari
the websites.
tanggal terbit artikel tersebut ternyata sudah lama dan tidak dimutakhirkan. Dalam situs web kementerian dan lembaga
It is sometimes difficult to differentiate between
negara, masyarakat sulit membedakan antara
online news websites to official websites of
situs web berita online dengan situs web
ministries and state agencies. Contrary to the
resmi Kementerian atau Lembaga Negara.
actual content and feature of the websites of
Padahal, masyarakat menginginkan situs
ministries and agencies, public expects them
web tersebut dapat diakses dengan mudah;
to be easily accessible, employing attractive
memiliki desain yang menarik; mutakhir; berisi
design, thoroughly and regularly updated and
prosedur pelayanan informasi pendapatan atau
to contain information on procedures to access
penggunaan anggaran yang transparan; dan
public services provided by the ministry or state
pengelola yang responsif terhadap pertanyaan
agencies and information on budget allocation
masyarakat.
and utilization. People also expect the website
Etalase Informasi Menjadi Ajang “Numpang” Eksis dan Narsis
to be well managed and highly responsive to requests and questions. Masalah lainnya, dalam pelaksanaan UU
Another issue with regards to implementation
KIP, tidak semua informasi publik yang wajib
of UU KIP is the fact that not all required public
diumumkan secara berkala ada dalam situs
information are provided by ministries and state
web Kementerian atau Lembaga Negara sebagai
agencies as public agency. This issue is made clear
badan publik. Kondisi ini tampak dalam studi
in the study conducted by National Secretariat
Sekretariat Nasional Forum Indonesia untuk
of Indonesia Forum for Budget Transparency
Transparansi Anggaran (Seknas FITRA) yang
(Seknas FITRA) in October to December 2012.
digelar pada Oktober-Desember 2012. Studi
This study discovered that several ministries and
tersebut menemukan ada kementerian dan
state agencies have published information on
lembaga negara yang telah mempublikasikan
procurement of goods and services. However,
informasi pengadaan barang/jasa publik. Namun,
the Budget Work Plan (RKA) of the ministries
27
Bagan 1.2 Pemanfaatan Internet oleh Pengguna Industri Chart 1.2 Internet Use by Industry Actors Sumber: APJII dan BPS
Final Report Program IMAGES
belum semua rencana kerja anggaran (RKA) dan
and state agencies and Budget Implementation
daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) dari
Checklist (DIPA) have not yet been fully revealed.
kementerian atau lembaga tersebut disajikan.
During the research, ministries identified to have
Pada periode tersebut, Kementerian yang telah
comprehensively disclosed public information are
mempublikasikan informasi publik dengan
Ministry of Industry and Trade and Ministry of
lengkap adalah Kementerian Perindustrian dan
Education and Culture.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
28
Tak hanya program kerja, tata pemerintahan yang
In addition to programming, good governance
baik (good governance) juga memiliki titik berat
also focuses on accountability of budget and
pada akuntabilitas kinerja dan anggaran. Karena
performance. Official websites of ministries and
itu, situs web resmi kementarian atau lembaga
state agencies are therefore required to disclose
negara perlu menyampaikan akuntabilitas
budget accountability including information on
anggaran kepada masyarakat: berapa dana
the amount of budget managed by the particular
yang diterima, pos apa saja yang diizinkan
ministry and state agency, the expenditure/
pembiayaannya oleh DPR, dan berapa dana yang
budget line/nomenclature approved by House of
dikeluarkan untuk membiayai perencanaan dan
Representative, and the amount spend to finance
pelaksanaan anggaran.
planning and implementation of budget.
Penggunaan situs web oleh kementerian dan
The use of websites by ministries and state
lembaga negara sebenarnya merupakan alternatif
agencies can actually serve as alternative to
mengenalkan dan menginformasikan kinerja
effectively introduce and inform the institutions’
dan anggaran secara efektif. Langkah ini dapat
budget and performance. This step will elevate
membuat pencitraan dan kepercayaan terhadap
the image of the institution and public trust
pimpinan lembaga serta jajarannya meningkat di
toward its leaders and apparatus. Public perceive
hadapan publik. Masyarakat akan memberikan
positively ministries and state agencies that
penilaian positif terhadap menteri atau kepala
feature information on budget and performance
lembaga yang menampilkan kinerja dan anggaran
on their websites compare to those refusing to
lembaganya dibandingkan dengan menteri atau
do so.
kepala lembaga yang tidak pernah menampilkan kinerja dan anggaran dalam situs webnya. Tentu, unjuk kinerja dan anggaran saja tidak
Certainly, it takes more than providing
cukup untuk memperoleh apresiasi dari
information on budget and performance to
masyarakat. Situs web kementerian ataupun
gain public appreciation. The websites of the
lembaga negara juga harus menampilkan rencana
ministries and state agencies should also provide
kerja dan pencapaiannya. Pada praktiknya, baik
information on work plan, implementation and
situs web kementerian maupun lembaga sangat
achievements. In reality, there are not too many
jarang menampilkan laporan akuntabilitas
ministries and state agencies that feature Report
kinerja instansi pemerintah (LAKIP). Padahal,
on Accountability of Performance of Government
dengan menampilkan LAKIP, masyarakat bisa
Institution (LAKIP) on their website. LAKIP is
Etalase Informasi Menjadi Ajang “Numpang” Eksis dan Narsis
Sumber: FITRA Bagan 1.3 Indeks Keterbukaan Informasi Kementerian Tahun 2012 Chart 1.3 Index on Information Disclosure by Ministries in 2012
mengetahui sejauh mana kinerja Kementerian
actually important for the public to learn about
dan Lembaga tersebut. Dengan menampilkan
the extent of work performed by the ministries
LAKIP, masyarakat dapat membaca dengan jelas
and state agencies. In addition, LAKIP can
bagaimana perencanaan strategis kementerian
also help public to read the strategic plan of
dan lembaga tersebut, bagaimana rencana
the ministries and state agencies, their Annual
kerja tahunan (RKT), dan seperti apa perjanjian
Work Plan (RKT), and the agreements built by
kerja mereka. Dengan begitu, masyarakat bisa
the ministries and state agencies with their
mengukur pencapaian kinerja kementerian dan
partner. Finally, through the presentation of this
lembaga.
information, public can assess the performance of the ministries and state agencies.
Kementerian dan lembaga juga sebaiknya
It is also advisable for the ministries and state
menampilkan permasalahan yang dihadapi
agencies to feature problems and challenges
lembaganya. Lalu, informasi mengenai rencana
faced by their institution, measures taken to
tindak lanjut dari Kementerian dan Lembaga
overcome it, follow up plan, and suggestions and
serta saran dan rekomendasi juga penting
recommendations for public to know.
ditampilkan agar masyarakat mengetahuinya.
29
Final Report Program IMAGES
Masalahnya, sebagian besar kementerian dan
The challenge is most ministries and state
lembaga masih belum menampilkan Rencana
agencies have not feature Budget Plan of
Kerja Anggaran Kementerian dan Lembaga
Ministries and State Agencies (RKAKL) and its
(RKAKL) termasuk perubahannya, DIPA termasuk
amendment, DIPA and its amendment, semester
perubahannya, laporan realisasi anggaran
and quarterly report on budget realization,
triwulan dan semester, dan rencana umum
procurement plan and its amendment, and audit
pengadaan dan perubahannya serta laporan
report. If there is any ministry or state agency
keuangan hasil audit. Jika ada kementerian
that does feature this information, the data
dan lembaga menampilkan poin-poin tersebut,
presented are generally incomplete and outdated
biasanya tidak mencantumkan data yang lengkap
as they have not been updated for over a year.
atau tidak memperbarui data lantaran sudah terpasang lebih dari satu tahun.
30
Bagan 1.4 Indeks Keterbukaan Informasi Lembaga Negara Tahun 2012 Chart 1.4 Index on Information Disclosure by State Agencies in 2012
Sumber: FITRA
Etalase Informasi Menjadi Ajang “Numpang” Eksis dan Narsis
Informasi terkait penggunaan anggaran di
Information related to budget utilization is a form
situs web merupakan bentuk transparansi dan
of transparency and accountability in democratic
akuntabilitas dalam tata kelola pemerintahan
governance because the funding received and
yang demokratis. Mengapa? Sebab, dana yang
managed by state institutions are coming from
diterima kementerian dan lembaga sejatinya
the people. Hence, it is important for the people
merupakan dana masyarakat. Sehingga,
to know both the amount received and managed
masyarakat perlu mengetahui berapa jumlahnya
and the amount spent. Work plan and funding
dan bagaimana pengunaannya. Rencana kerja
utilize to finance the work plan should also be
beserta dana yang digunakan untuk membiayai
published on the websites for that matters. In
rencana kerja juga harus dipublikasikan di situs
addition, state institutions should also publish
web beserta penggunaannya dan pencapaian
report on achievements based on work plan and
yang dihasilkan dengan dana yang telah
funding spent to finance work plan. This way, the
dikeluarkan. Sehingga, masyarakat bisa turut
public can participate in monitoring the use of
mengawasi penggunaan dana yang berasal dari
their money by the government.
kantong mereka.
Kemunculan Gagasan untuk Perubahan
Emergence of Ideas for Change
KONDISI situs web kementerian dan lembaga yang masih jauh dari harapan inilah yang mendorong diselenggarakannya Program Improving Ministries and Agencies Website for Budget Transparency (IMAGES). IMAGES merupakan program untuk mengembangkan solusi praktis agar situs web kementerian dan lembaga publik sesuai dengan amanat UU KIP. Paparan di atas menunjukkan adanya kesenjangan (gap) antara penyuplai informasi publik yaitu pemerintah dengan pihak yang membutuhkan informasi publik yaitu masyarakat.
THE poor condition of the websites of ministries
Program IMAGES dimulai dari keyakinan bahwa
IMAGES began with firm belief that improvement
perbaikan terhadap sistem integritas dapat
in the integrity system will be made possible
dilaksanakan melalui kontrol masyarakat. Salah
through public control. One of the forms of
satu bentuk kontrol tersebut adalah melalui
the control is through provision of adequate
penyediaan informasi yang cukup. Kementerian
information. Ministries and state agencies as
dan lembaga publik sebagai perpanjangan tangan
extension agents of the executive are vulnerable
eksekutif merupakan lembaga yang paling rentan
to integrity failure.
terhadap kegagalan integritas.
and state agencies encourage the implementation of Program on Improving Ministries and Agencies Website for Budget Transparency (IMAGES). IMAGES aimed to provide practical solution to assist ministries and government agencies to improve their website to comply with the mandate of UU KIP. Previous description shows that there is a gap between provider of public information, in this case the government, and consumer of public information.
31
Final Report Program IMAGES
Perbaikan sistem integritas melalui keterbukaan
Improvement in integrity system through
merupakan upaya sistematis dari beberapa
openness and transparency requires systematic
aspek. Pertama, perbaikan akuntabilitas ke
measures involving several aspects including first,
lembagaan. Kedua, pengertian dan pengembang
improvement of accountability of the institution,
an keterbukaan dalam lembaga. Ketiga,
second, awareness and development of openness
penguatan kompetensi inti dan lokal. Keempat,
within the institution, third, strengthening core
menunjukkan dan mencegah ancaman korupsi.
and local competence, and, fourth, disclosing and
Strategi empat aspek ini telah digunakan untuk
preventing corruption. These four aspects have
meningkatkan kepercayaan masyarakat di
been employed globally in the past two decades
seluruh dunia selama 20 tahun terakhir.
to build and elevate public trust.
Karena itu, program IMAGES dibuat dengan
Therefore, the objective of IMAGES is to allow
tujuan agar publik bisa mengetahui kementerian
public to learn about ministries and state
dan lembaga negara yang telah menerapkan
agencies that have complied with the mandate
semangat keterbukaan informasi publik
of public information disclosure stated in UU KIP.
sesuai dengan UU KIP. Program IMAGES juga
IMAGES was also aimed at providing inputs and
diselenggarakan agar kementerian dan lembaga
suggestions for the ministries and state agencies
memperoleh masukan untuk memperbaiki situs
to improve their websites to comply with public
web sehingga lebih sesuai dengan kepentingan
need and interest.
masyarakat.
32
Proyek dua tahun yang dilaksanakan oleh
This two years project implemented by
Paramadina Public Policy Institute (PPPI) ini
Paramadina Public Policy Institute (PPPI) is
dirancang untuk mengevaluasi keterbukaan dan
designed to evaluate openness and access
akses publik terhadap informasi yang dibutuhkan
to information needed by the public through
masyarakat umum melalui pencarian di situs web
web search. In addition, IMAGES also develop
kementerian atau lembaga yang bersangkutan.
criteria on information disclosure with regards to
Selain itu, program IMAGES juga mencakup
budgeting in the website.
perumusan kriteria keterbukaan informasi tentang anggaran di situs web.
Panduan Internasional untuk Situs Web Pemerintah PE N IN G KATA N
jumlah
International Guideline for Government Website
pengakses
INCREASE in the number of internet
internet membuat beberapa negara
users is forcing several countries to
telah menyediakan panduan khusus bagi
develop specific guideline for government
lembaga pemerintahan dalam menyajikan
agencies in presenting information on
situs web. Panduan ini bertujuan untuk
their websites. The guideline is aimed to
meningkatkan aksesibilitas informasi
improve public access to information.
Etalase Informasi Menjadi Ajang “Numpang” Eksis dan Narsis
bagi publik. Beberapa panduan tersebut
Some guidelines even required public
bah k an
agencies to have their website accessible
mengharuskan
situs
web
pemerintahan membantu aksesibilitas
to people with visual impairment.
bagi tuna netra. Pemerintah Amerika Serikat membuat
The United States Federal Government
panduan bagi situs web pemerintah yang
represented by Department of Health and
dikembangkan oleh Department of Health
Human Services has developed guideline
& Human Services. Panduan tersebut
for the websites of government agencies.
berasal dari hasil riset yang menunjukkan
The guideline is made based on the
ciri situs web pemerintah yang baik. Riset
result of the research on ideal features
tersebut berlangsung sejak tahun 2000
of government website. The research
dan semenjak itu pula selalu dilakukan
has been conducted since the year 2000
perbaikan terhadap panduan tersebut.
and has ever since inspired changes
Panduan tersebut mengulas tata kelola
and improvement in the guideline. The
situs web, mulai dari perancangan situs
guideline covers issues related to web
web, antar muka, hingga aksesibilitas.
management starting from designing the web, interface and accessibility.
Selain panduan yang berasal dari
In addition to government guideline,
pemerintah, terdapat pula panduan yang
there are other guidelines developed
dikembangkan oleh perguruan tinggi dan
by university and online consultants.
konsultan online. Di antara itu semua yang
Among those is the highly acclaimed
memperoleh banyak pengakuan adalah
Stanford-Makovsky Web Credibility
Stanford-Makovsky Web Credibility Study.
Study. This guideline is developed by
Panduan ini dihasilkan oleh Stanford
Stanford Persuasive Technology Lab in
Persuasive Technology Lab bekerja sama
collaboration with Makovsky Company in
dengan Makovsky Company pada tahun
2002. The guideline seeks to review what
2002. Panduan ini mencoba mengulas
makes a website consider more credible
apa yang membuat suatu situs web lebih
by their users. The result of the study is
kredibel di mata pengguna. Hasil kajian
employed to develop practical guide for
ini dapat digunakan sebagai panduan
web developer to design credible website.
bagi pengembang situs web tentang perancangan situs web yang memiliki kredibilitas.
Program ini tidak muncul begitu saja. Ada proses-
This program is not coming out of the blue.
proses unik yang mewarnai proses kelahiran
Unique processes and experiences color the birth
Program IMAGES. Upaya melakukan perubahan
of IMAGES. This idea for change began with the
ini berawal dari undangan World Bank yang
invitation from World Bank to bid for grant on
menawarkan pendanaan hibah untuk kegiatan
improvement in public information disclosure
33
Final Report Program IMAGES
yang membantu perbaikan di bidang keterbukaan
of the ministries and state agencies. The donor
informasi publik di Kementerian dan Lembaga
invites several institutions and individuals
pemerintah. Lembaga donor ini mengundang
perceived to have concern and attention to
beberapa lembaga dan individu yang dianggap
the issue of accountability, competence, and
memiliki kepedulian dan perhatian terhadap
openness/transparency.
akuntabilitas, kompetensi, dan keterbukaan. Kala itu, pertemuan diinisiasi oleh Senior
The meeting was at that time initiated by
Governance and Anti-Corruption Officer World
Senior Governance and Anti-Corruption Officer
Bank Indonesia Amien Sunaryadi. Dalam
World Bank Indonesia, Amien Sunaryadi. The
pertemuan tersebut hadir perwakilan dari
meeting was attended representations from
beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM),
NGOs, education institutions, and individuals.
dunia pendidikan, dan individu. Dari kalangan
Attendees from NGOs and education institutions
LSM dan dunia pendidikan, hadir perwakilan
include National Secretariat of Indonesia Forum
dari Sekretariat Nasional Forum Indonesia
for Budget Transparency (Seknas FITRA),
untuk Transparansi Anggaran (Seknas Fitra),
Indonesia Transparency Community (MTI),
Masyarakat Transparansi Indonesia (MTI),
Social and Economic Research, Education, and
Lembaga Penelitian Pendidikan Penerapan
Implementation Agency (LP3ES), and Paramadina
Ekonomi dan Sosial (LP3ES), dan Paramadina
Public Policy Institute (PPPI). Individuals invited
Public Policy Institute (PPPI). Sedangkan individu
to the meeting are representation from various
yang mendapat undangan pada pertemuan ini
media both mass media and social media
adalah perwakilan dari berbagai media, baik
including IT expert Nukman Luthfie, Wicaksono
media massa maupun media sosial. Mereka
from Plasa MSN, and Suwarjono from Viva News.
adalah pakar IT Nukman Luthfie Wicaksono dari Plasa MSN, dan Suwarjono dari Viva News.
34
Dari situ, perwakilan dari beberapa lembaga
The organizations and individuals attending
membentuk suatu kerja kolaborasi untuk
the meeting decided to establish collaborative
mendorong keterbukaan informasi publik. Dengan
work to enforce public information disclosure.
segera, mereka merancang program dengan target
They immediately design program targeting
pencapaian yakni memasyarakatkan informasi
mainstreaming of public information and
publik, mendorong transparansi kinerja dan
transparency of budget and performance of
anggaran di kementerian dan lembaga.
ministries and state agencies.
Efektif dari Bulan Desember 2012, program
Starting December 2012, IMAGES collaborated
IMAGES bekerja sama dengan berbagai
with various stakeholders both institutional and
pemangku kepentingan, baik lembaga maupun
individual that we perceived to have concern
individu yang peduli dan memiliki perhatian
and attention to the issue of accountability,
terhadap akuntabilitas, kompetensi, dan
competence, and transparency. The program
keterbukaan. Program ini melibatkan akademisi,
engaged academics, bureaucrats, NGOs, business
birokrat, LSM berbasis masyarakat, media, dunia
and industry, international humanitarian
Etalase Informasi Menjadi Ajang “Numpang” Eksis dan Narsis
usaha, lembaga kemanusiaan internasional, dan
agencies, and individuals with specific interest
individu yang peduli terhadap isu keterbukaan
and concern on this issue. As a part of the
informasi publik. Sebagai bagian dari gerakan
Open Government Indonesia (OGI) movement,
Open Government Indonesia (OGI), Program
IMAGES earned support from Central Information
IMAGES memperoleh dukungan dari Komisi
Commission (KIP), Presidential Working Unit on
Informasi Pusat (KIP), Unit Kerja Presiden bidang
Monitoring and Control of Development (UKP4),
Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan
Ministry of Empowerment of State Apparatus,
(UKP4), Kementerian Pendayagunaan Aparatur
Ombudsman of Republic of Indonesia, and Vice
Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian
President Secretariat.
PANRB), Ombudsman RI, dan Sekretariat Wakil Presiden.
Landasan Hukum Program IMAGES
Legal Framework of IMAGES
HAK memperoleh informasi merupakan
RIGHT to information is one of the basic
bagian dari hak asasi manusia. Karena itu,
Human Rights and the Constitution of
jauh-jauh hari UUD 1945 telah memberikan
Republic of Indonesia (UUD 1945) has
kepastian hukum dan menjamin hak warga
guaranteed the right of every citizen to
negara untuk memperoleh informasi. UU
earn information. UU 1945 Article 28F
1945 pasal 28F menyeb utkan, “Setiap
stated that, “Each person has the right
orang berhak untuk berkomunikasi
to communication and to acquiring
dan
untuk
information for his own and his social
mengembangkan pribadi dan lingkungan
environment’s development, as well as
sosialnya, serta berhak untuk mencari,
the right to seek, obtain, possess, store,
memperoleh, memiliki, menyimpan, meng
process, and spread information via all
olah, dan menyampaikan informasi dengan
kinds of channels available.”
memperoleh
informasi
menggunakan segala jenis saluran yang tersedia.” Dari amanat UUD 1945 pasal 28F itulah
Referring to the mandate of Article 28F
lahir UU KIP yang disusun untuk menjamin
of the Constitution, the UU KIP (Public
hak warga negara untuk mengetahui
Information Disclosure Act) was enacted
rencana, program, proses, serta latar
to guarantee the right of the citizen
belakang pembuatan sebuah kebijakan
to know the plan, program, process,
publik yang mempengaruhi kepentingan
and background of public policy. This
masyarakat. Dengan terjaminnya hak
assurance will encourage the public to
warga negara, masyarakat akan terdorong
engage more in public policy making.
untuk terlibat dalam proses pengambilan
Openness and transparency of information
kebijakan publik. Melalui keterbukaan
will also encourage public to participate
35
Final Report Program IMAGES
informasi, masyarakat bisa turut serta
in monitoring and the performance of
secara aktif untuk mengontrol dan meng
public agencies. Hence, the enactment of
awasi kinerja badan publik. Dengan
UUKIP is at once encourages transparent
be g itu UU KIP sekaligus mendorong
and accountable governance and provision
terwujudnya tata kelola negara dan pe
public services.
layanan pemerintah yang transparan dan akuntabel.
36
Program IMAGES juga dilandaskan pada
IMAGES is also implemented based
Peraturan Pemerintah Nomor 61 tahun
on Government Regulation No. 61 on
2010 tentang pelaksana UU KIP dan Per
Implementation of UU KIP and Regulation
aturan Komisi Informasi Nomor 1 tahun
of Information Commission No. 1 Year
2010 tentang Standar Layanan Informasi
2010 on Standard of Public Information
Publik.
Service.
Selain berlandaskan pada aturan terkait
In addition to legal framework related to
keterbukaan informasi, Program IMAGES
public information disclosure, IMAGES
juga berlandaskan semangat anti korupsi
is also inspired by anti-corruption spirit
yang tertuang dalam UU Nomor 28
induced in Act No.28 Year 1999 on
Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Corruption, Collusion, and Nepotism
Negara yang Bebas dari Korupsi, Kolusi,
Free Governance. This Act regulated the
dan Nepotisme. UU tersebut mengatur
right and responsibility of the public to
me n genai hak dan tanggung jawab
participate in establishment of clean
masyarakat untuk ikut mewujudkan
governance. This Act also guarantees the
pe n yelenggara negara yang bersih.
rights of the people to search, obtain, and
Secara konkret, UU menjamin hak
share information on public governance.
masyarakat untuk mencari, memperoleh, dan memberikan informasi tentang penyelenggaraan negara. Peran serta masyarakat juga dibutuh
Public participation is also crucial and
kan dalam upaya pencegahan dan pem
prevention and eradication of criminal
berantasan tindak pidana korupsi. Hal ini
act of corruption based on the mandate
sesuai amanat UU Nomor 31 Tahun 1999
of Act No. 31 Year 1999 on Eradication
tentang Pemberantasan Tindak Pidana
of Criminal Act of Corruption and its
Korupsi sebagaimana telah diubah dalam
amendment Act No. 20 Year 2001. Both
UU Nomor 20 Tahun 2001. UU ini juga
Acts are also considered as the legal
menjadi landasan Program IMAGES. Sebab,
framework in implementation of IMAGES.
berdasarkan UU ini, masyarakat dijamin
Because the Act guarantees people’s rights
haknya untuk mencari, memperoleh, dan
to search, obtain and share information on
memberikan informasi adanya dugaan
corruption allegation
telah terjadi tindak pidana korupsi.
Etalase Informasi Menjadi Ajang “Numpang” Eksis dan Narsis
Program IMAGES yang dijalankan selama dua
Within two years of the program, IMAGES has
tahun menyertakan 47 badan publik, baik
engaged 47 public agencies, both ministries
kementerian maupun lembaga negara. Mengapa
and state agencies. Why only 47? The reason
hanya 47 kementerian dan lembaga yang
is simple. During the two years period of the
diikutsertakan dalam program ini? Alasannya
program, only 47 ministries and state agencies
sederhana. Sebab, pada saat program IMAGES
have assigned Information and Documentation
digelar, baru 47 kementerian dan lembaga
Manager (PPID). In addition, 5 ministries out
tersebut yang memiliki Pejabat Pengelola
of 47 ministries were specifically selected as
Informasi dan Dokumentasi (PPID). Sementara,
they earned and managed largest share of state
lima kementerian dipilih secara khusus lantaran
budget.
kelima lembaga eksekutif tersebut memiliki anggaran paling besar yang bersumber dari APBN. Apa itu PPID? Pembentukan PPID merupa
What is Information and Documentation Manager
kan amanat UU KIP. Pasal 13 UU tersebut
(PPID). PPID is assigned as a part of the mandate
menyebutkan, untuk mewujudkan pelayana n
of UU KIP. Article 13 of the Act stated that, “To
cepat, tepat, dan sederhana setiap badan publik
materialize fast, prompt and simple service,
wajib menunjuk PPID. Berdasarkan Peraturan
every Public Agency appoints an Information
Pemerintah Nomor 61 Tahun 2010, tugas dan
Management and Documentation Officer. Based
tanggung jawab PPID adalah: penyediaan,
on Government Regulation No.61/2010, the
penyimpanan,
dan
tasks and responsibilities of PPID is to provide,
pengamanan informasi; pelayanan informasi
store, document and secure information; provide
publik sesuai dengan aturan yang berlaku;
public information services based on existing
pelayanan informasi publik yang cepat, tepat,
regulations; provide fast, simple, easy, and
dan sederhana; penetapan prosedur operasional
targeted public information services; assess
dalam penyebarluasan informasi publik;
consequences; classify information and/or its
pengujian konsekuensi; pengklasifikasikan
changes; establish classified information that
informasi dan/atau pengubahannya; penetapan
have exhaust its period of confidentiality as
informasi yang dikecualikan yang telah habis
accessible public information.
pendokumentasian,
jangka waktu pengecualiannya sebagai informasi publik yang dapat diakses. Daftar 47 Kementerian dan Lembaga Peserta Program IMAGES/ List of 47 Ministries and State Agencies Participated in IMAGES 1
Kementerian Agama RI/Ministry of Religious Affairs Republic of Indonesia
2
Kementerian Pertahanan RI/Ministry of Defense RI
3
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI/Ministry of Education and Culture RI
4
Kementerian Perhubungan RI/Ministry of Transportation RI
5
Kementerian Kesehatan RI/Ministry of Health RI
6
Kementerian Koordinator Polhukam RI/Coordinating Ministry of Politics, Law, and Human Rights RI
7
Kementerian Koordinator Perekonomian RI/Coordinating Ministry of Economics RI
37
Final Report Program IMAGES Daftar 47 Kementerian dan Lembaga Peserta Program IMAGES/ List of 47 Ministries and State Agencies Participated in IMAGES
38
8
Kementerian Koordinator Kesra RI/Coordinating Ministry of People’s Welfare RI
9
Kementerian Hukum dan HAM RI/Ministry of Law and Human Rights RI
10
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI/Ministry of Tourism and Creative Economy RI
11
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI/Ministry of Women Empowerment and Child Protection RI
12
Kementerian Kehutanan RI/Ministry of Forestry RI
13
Kementerian Luar Negeri RI/Ministry of Foreign Affairs RI
14
Kementerian Perdagangan RI/Ministry of Trade RI
15
Kementerian Perindustrian RI/Ministry of Industry RI
16
Kementerian Pertanian RI/Ministry of Agriculture RI
17
Kementerian Pekerjaan Umum RI/Ministry of Public Work RI
18
Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI/Ministry of Manpower and Transmigration RI
19
Kementerian Keuangan RI/Ministry of Finance RI
20
Kementerian Koperasi dan UKM RI/Ministry of Cooperative and SME RI
21
Kementerian Sosial RI/Ministry of Social Welfare RI
22
Kementerian Kominfo RI/Ministry of Communication and Informatics RI
23
Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal RI/Ministry for Development of Disadvantaged Region
24
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI/Ministry Energy and Mineral Source RI
25
Kementerian Badan Usaha Milik Negara RI/Ministry of State Owned Enterprise RI
26
Kementerian Riset dan Teknologi RI/Ministry Research and Technology RI
27
Kementerian Pemuda dan Olahraga RI/Ministry of Youth and Sport RI
28
Kementerian Lingkungan Hidup RI/Ministry of Environment RI
29
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI/Ministry of Empowerment of State Apparatus and Bureaucratic Reform RI
30
Kementerian Dalam Negeri RI/Ministry of Home Affairs RI
31
Kementerian Kelautan dan Perikanan RI/Ministry of Maritime Affairs and Fisheries RI
32
Kementerian Perumahan Rakyat RI/Ministry of Public Housing RI
33
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bapenas) RI/Ministry of National Development Planning/ National Development Planning Agency RI
34
Kementerian Sekretaris Negara RI/Ministry of State Secretariat RI
35
Kepolisian RI/Police of Republic of Indonesia
36
Komisi Pemberantasan Korupsi RI/Corruption Eradication Commission RI
37
Komisi Pemilihan Umum RI/Election Commission RI
38
Mahkamah Konstitusi RI/Constitutional Court RI
39
Mahkamah Agung RI/Supreme Court RI
40
Badan Nasional Penanggulangan Bencana RI/National Agency for Disaster Management
41
Komisi Yudisial RI/Judicial Commission RI
42
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika RI/Meteorology, Climatology, and Geophysics Agency RI
43
Komisi Perlindungan Anak Indonesia/Child Protection Commission Indonesia
44
Badan Pengawasan Obat dan Makanan RI/Indonesia National Agency for Food and Drugs Control RI
45
Badan Pertanahan Nasional RI/National Agrarian Agency RI
46
Badan Koordinasi Penanaman Modal RI/Indonesia Investment Coordinating Board
47
Bank Indonesia/Bank of Indonesia
PROGRAM IMAGES: DISKUSI, EKSEKUSI, DAN KOMPETISI
2
IMAGES PROGRAM: DISCUSSION, EXECUTION, AND COMPETITION
Upaya perbaikan 47 situs web instansi pemerintahan melalui Program IMAGES resmi bergulir sejak November 2012. Butuh upaya ekstra untuk melakukan pendekatan ke Kementerian dan Lembaga agar mau mengikuti program ini. Program IMAGES menyiapkan review atas kondisi situs web sebelum program mulai, menyiapkan modul dan aktivitas pelatihan, memberi bantuan teknis, hingga dua kali menyelenggarakan kompetisi 47 situs web Kementerian dan Lembaga bertajuk e-Transparency Award.
Measures to improve 47 websites of government agencies through IMAGES began in November 2012. It requires “extra miles” to approach ministries and state agencies to participate in this program. Throughout the course of the program, IMAGES conducted several activities from preparing review on the condition of websites of ministries and training module prior to the implementation of the program to provision of technical assistance and organizing two competition involving 47 websites of ministries and state agencies entitled e-Transparency Award during the implementation of the program.
Juri e-Transparency Award 2013.
A
ngka 0 dan 1 bisa kita gunakan untuk menunjukkan terjadinya sebuah perubahan.
Angka berapa pun bila kita kalikan dengan
W
e can use the number 0 and 1 to illustrate change. Any number multiply by 0
the result is always 0. On the contrary, if we
angka 0, selamanya akan menghasilkan angka
multiply arbitrary numbers with 1, the result is
0. Beda halnya dengan angka 1. Ketika kita
that particular number.
mengalikan sembarang angka dengan angka 1, maka kita akan mend apatkan hasil sembarang
40
angka tersebut. Begitu pula perubahan. Bila posisi kita senantiasa
The logic of change is similar. If we stay at 0,
di angka 0, sebanyak apapun rencana dan
no matter how many agenda of change that we
agenda perubahan yang kita inginkan tidak akan
have and how brilliant it may be, they will be
bernilai apapun. Berbeda halnya bila kita sudah
worthless. However, if we at least have moved
melangkah ke angka 1, segala rencana perubahan
one step to 1, we can gain momentum to move
itu mendapat momen untuk berjalan ke arah yang
even further in the envisioned direction.
kita inginkan. Inilah yang terjadi pada Program Improving
This is what happen with Program on Improving
Ministries and Agencies Website for Budget
Ministries and Agencies Website for Budget
Transparency (IMAGES). Program yang didanai
Transparency (IMAGES). This World Bank funded
oleh World Bank ini diinisiasi oleh Paramadina
program was initiated by Paramadina Public
Public Policy Institute (PPPI), Sekretariat Nasional
Policy Institute (PPPI), National Secretariat
Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran
of Indonesia Forum for Budget Transparency
Program IMAGES: Diskusi, Eksekusi, dan Kompetisi
(Seknas Fitra), Masyarakat Transparansi
(Seknas Fitra), Indonesian Transparency
Indonesia (MTI), Lembaga Penelitian Pendidikan
Community (MTI), Social and Economic Research,
Penerapan Ekonomi dan Sosial (LP3ES), Plasa
Education, and Implementation Agency (LP3ES),
MSN, Viva News, dan Nukman Lutfie, mereka
IT expert Nukman Luthfie, Plasa MSN and Viva
peduli dengan keterbukaan informasi pemerintah.
News; stakeholders with concern in government transparency and information disclosure.
Semua inisiator tersebut sepakat, agenda untuk
The initiators agreed on agenda to promote
mengu payakan perubahan situs web badan
change in the websites of public agencies
publik di Indonesia agar lebih terbuka dan
in Indonesia in order to make it as media to
sesuai dengan aturan keterbukaan informasi
facilitate information disclosure as mandated
publik harus dilakukan oleh salah satu lembaga
by Public Information Disclosure Act. The
saja. Semua ini demi efektivitas dan efisiensi,
initiators also agreed that the program should
serta harapan agar kegiatan ini dapat bergema
be implemented by only one leading institution
lebih luas. Lembaga donor dan inisiator IMAGES
to assure effectiveness and efficiency and to
kompak menunjuk PPPI sebagai pelaksana
further socialize the program. The donor agency
program. Adapun peran inisiator ini adalah
and IMAGES initiators agreed to assign PPPI as
sebagai steering committee dan pengawas
implementing organization. The initiators will
Program IMAGES.
play the role as steering committee to monitor the implementation of the program.
Kesepakatan ini tercapai pada bulan Oktober
The agreement was reached in October 2012 and
2012 dan disepakati pula Program IMAGES
it was also agreed that January 2013 would mark
akan dimulai pada Januari 2013. Namun, sejak
the beginning of the program. However, because
November 2012 ketika dana hibah sudah cair,
the funding had been disbursed in November
persiapan pelaksanaan Program IMAGES juga
2012, the preparation should have been taken
harus sudah berjalan. Di sinilah tindakan
place. This is what we referred to as action
"angka 1" yang dilakukan PPPI sebagai eksekutor
“number 1” conducted by PPPI as implementing
program.
organization.
Langkah Persiapan
Preparation
PADA 25 Oktober 2012, PPPI menggelar
IN October 25, 2012, PPPI organized steering
rapat steering committee di Ruang Granada
committee meeting in Granada Room, Paramadina
Kampus Paramadina dengan agenda Persiapan
University. The meeting discussed initial timeline
Proyek IMAGES. Ada dua hasil penting dalam
of the program and recruitment of implementing
pertemuan tersebut, yaitu penyusunan timeline
team. The steering committee agreed that the
awal program dan rekrutmen pelaksana proyek.
recruitment should be completed within two
Rapat menyepakati rekrutmen pelaksana proyek
weeks following the meeting and they were
41
Final Report Program IMAGES
Rapat Steering Committee, Jakarta.
harus diselesaikan dua minggu setelah rapat
expected to be able to start working in mid-
ini sehingga pada pertengahan November 2012
November 2012.
sudah mulai bisa mulai bekerja.
42
Rapat tersebut memutuskan, untuk me
The meeting decided to appoint one project
laksanakan Program IMAGES diperlukan satu
manager and two project officers to implement
orang project manager dan dua orang project
the program. The criteria for project manager
officer. Kriteria project manager untuk Program
include at two years of experience in managerial
IMAGES adalah memiliki pengalaman dalam
position and experience of handling projects
posisi manajerial minimal dua tahun, memiliki
related to bureaucracy as added value. The
pengalaman menangani proyek terkait birokrasi
candidates also should be able to demonstrate
adalah nilai lebih, mencantumkan referensi
good communication skill and be supported by at
minimal tiga nama beserta nomor telepon
least three references. Similar terms apply to the
yang bisa dihubungi, dan memiliki kemampuan
position of project officer with additional criteria
komunikasi yang baik. Syarat yang hampir sama
of ability to organize trainings and seminar with
berlaku untuk posisi project officer. Selain itu,
three years of experience in the field.
project officer juga harus memenuhi kriteria berupa kemampuan mengatur kegiatan seminar dan pelatihan serta berpengalaman tiga tahun di bidangnya.
Program IMAGES: Diskusi, Eksekusi, dan Kompetisi
Dari proses ini, steering committee merekrut
The steering committee finally decided to recruit
Yulita Windayani sebagai project officer IMAGES.
Yulita Windayano as project office of IMAGES.
Sambil mencari staf yang cocok untuk program
While looking for additional staffs to help with
ini, pimpinan PPPI dan steering committee
the implementation of the project, the steering
memulai proses persiapan Program IMAGES
committee started to prepare the program. In
terlebih dahulu. Baru pada Januari 2013,
January 2013, the program finally recruited
satu orang staf berhasil direkrut dan sebulan
additional staffs and the program was then
kemudian ada tambahan satu staf di PPPI.
organized by a complete team consisting of
Lengkaplah tim pelaksana Program IMAGES,
Yulita Windayani and Hoferdy Zawani as project
selain Yulita Windayani, ada Adi Damar Prasetya
officers and Adi Damar Prasetya as program
sebagai project manager dan Hoferdy Zawani
manager.
selaku project officer. Namun, susunan ini tak berjalan lama. Sekitar
The structure did not last for long. In July,
bulan Juli, Hoferdy mengundurkan diri dari
Hoferdy resigned from his post at IMAGES
Program IMAGES. Setelah satu bulan kosong,
and was replaced by Yulita Windayani. The
disepakati Yulita menggantikan posisi Hofredy
program also recruited additional project and
dan merekrut Lukman Wirianto sebagai project
administration staff. The team remained solid
finance and administration. Tim ini tidak berubah
until IMAGES was concluded in 2014.
hingga Program IMAGES berakhir tahun 2014.
Perumusan Rencana Kerja
Formulation of Work Plan
DENGAN latar belakang kondisi situs web
CONSIDERING the state of public agencies
badan publik yang masih jauh dari semangat
websites that is still miles away from the spirit
keterbukaan informasi publik sesuai UU KIP,
of public information disclosure carried by UU
Program IMAGES ditargetkan untuk melakukan
KIP, IMAGES is targeted to be able to instill
perubahan performa 47 situs web Kementerian
change in 47 websites of ministries and state
dan Lembaga Negara agar sesuai dengan amanat
agencies in order to make them more attractive,
UU KIP. Secara konkret, program ini bertujuan
transparence, in compliance with UU KIP, and
agar situs web tersebut menjadi lebih menarik,
accessible in order to meet public need and
transparan, berpedoman pada UU KIP, dan
interest.
mudah diakses sehingga lebih sesuai untuk kepentingan masyarakat. Untuk itu, program IMAGES disusun dan
To that end, IMAGES was prepared and
dirumuskan sedemikian rupa agar target besar
formulated in such a way that the target of the
perbaikan situs web Kementerian dan Lembaga
improvements of websites of ministries and
dapat tercapai. Rencana kerja meliputi penilaian
state agencies can be achieved. The work plan
43
Final Report Program IMAGES
awal terhadap 47 situs web Kementerian dan
includes a preliminary assessment of 47 websites
Lembaga yang ikut serta dalam Program IMAGES
of ministries and state agencies participating
secara apa adanya. Project manager merekrut
in IMAGES. Project manager also recruited
konsultan untuk mengadakan penilaian awal,
consultants to conduct the initial assessment,
tidak sekadar mengikuti rencana kerja. Penilaian
instead of blindly following the work plan. This
awal ini bertujuan untuk mendalami kondisi situs
preliminary assessment was aimed to explore the
web Kementerian dan Lembaga sehingga bisa
situation of the websites of ministries and state
diketahui kelebihan maupun kekurangannya.
agencies to identify the virtues and shortcomings.
Berdasarkan penilaian awal itu, dalam
Based on the result of preliminary assessment,
FGD Steering Committee diputuskan untuk
the Steering Committee in one focus group
melaksanakan rencana kerja selanjutnya, yaitu
discussion (FGD) organized following the
pelaksanaan pelatihan untuk peningkatan
assessment decided to conduct trainings to build
kapasitas jajaran staf PPID, Humas dan IT/
the capacity of Information and Documentation
Webmaster Kementerian dan Lembaga (K/L).
Manager, Public Relation officers, and IT/ Webmaster officers in all ministries and state agencies involved (hereinafter referred to as M (stands for ministries)/A (stands for agencies).
44
Sebagai tindak lanjut dari rangkaian program
As a follow-up of series of training programs,
pelatihan,
adalah
IMAGES provide mentoring/facilitation to help
penyediaan pendampingan dan sosialisasi
M/A improve their websites. The program also
perubahan situs web K/L kepada masyarakat
conducted socialization in a form of seminar
melalui seminar dan talk show bekerja sama
and talk show in collaboration with several
dengan perguruan tinggi yang berjejaring dan
universities engaged with Paramadina in several
Universitas Paramadina di beberapa kota di
cities in Indonesia.
program
selanjutnya
Indonesia. Setelah pelatihan dan pendampingan, situs
Following the training and mentoring, the 47
web 47 K/L di-review kembali. Selanjutnya,
websites were reviewed for the second time and
diadakan acara khusus yaitu penghargaan
a special event was organized to appreciate the
untuk memberikan apresiasi atas upaya staf
efforts of the staff of ministries and agencies
Kementerian dan Lembaga dalam memperbaiki
in improving the websites. This event, called
situs web dalam acara besar yang turut
e-Transparency Award, invited leaders in
mengundang para pimpinan Kementerian dan
ministries and state agencies.
Lembaga.
Program IMAGES: Diskusi, Eksekusi, dan Kompetisi
Strategi dan Pendekatan Pelaksanaan Program
Strategy and Approach in Implementing the Program
SUDAH menjadi keniscayaan, upaya melakukan
IT is a given fact initiatives for change before
perubahan menuju perbaikan itu tak mudah
it can be realized, must go through long and
untuk dilakukan. Para inisiator program dan
winding road of challenges. The initiators of
pelaksana program pun menyadari sepenuhnya
the program and the program managers were
bahwa jalan terjal menanti mereka dalam rangka
fully aware of the rocky road waiting for them
mencapai kesuksesan program. Secara ringkas
on their way of achieving success. Briefly
mereka harus mencari cara untuk memastikan
explained, they must find ways to ensure that all
agar seluruh peserta yang ditargetkan mau
participants targeted by the program were willing
mengikuti keseluruhan Program IMAGES.
to participate.
Untuk itu, langkah awal yang dilakukan
To that end, the initial step conducted by the
pelaksana program adalah bertandang ke
implementing team was audience to ministries
Kementerian dan Lembaga terkait. Aktivitas
and state agencies. The step is taken to
“sowan” ke Kementerian dan Lembaga ini
introduce the new program of PPPI considering
bertujuan untuk mengenalkan program baru yang
the fact that IMAGES are not very well-known
tengah dikerjakan oleh PPPI. Sebab, harus diakui,
among ministries and state agencies. During
Program IMAGES belum dikenal oleh Kementerian
the audience and introduction, PPPI asked for
dan Lembaga. Pada proses perkenalan ini, PPPI
support from ministries and state agencies as
dan pelaksana program sekaligus meminta
beneficiaries of the program through personal
dukungan dari Kementerian dan Lembaga
network of program team with contact persons
penerima manfaat dengan memanfaatkan
in the M/A.
jaringan personal yang selama ini telah dimiliki. Namun, tetap saja tak mudah untuk melakukan
Even so, it remained difficult to approach M/A.
pendekatan kepada Kementerian dan Lembaga.
In addition to it being time consuming, several
Sebab, selain memakan waktu, pendekatan
challenges related to bureaucracy also got
45
Kuliah umum anti korupsi dan survei Keterbukaan Informasi Publik di Universitas Paramadina, Jakarta 2 Oktober 2013.
46
kepada Kementerian dan Lembaga cukup
in the way of approach and communication.
sulit dan karena itu membutuhkan upaya
Hence PPPI and the implementing team decided
khusus melewati birokrasi. Karena itu, PPPI
to focus more on several ministries including
dan pelaksana program berinisiatif untuk me
Central Information Commission (KIP) Ministry
lakukan pendekatan khusus kepada beberapa
of Empowerment of State Apparatus and
Kementerian dan Lembaga yang dianggap bisa
Bureaucracy Reform, Presidential Working Unit
segera menerima ide program dan kemudian
on Development Monitoring and Control (UKP4),
memberikan dukungan. Mereka antara lain
Ombudsman Republic of Indonesia, Ministry of
Komisi Informasi Pusat (KIP) Kementerian
Law and Human Rights, State Secretariat, and
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Vice President Secretariat.
Birokrasi (Kementerian PANRB), Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4), Ombudsman Republik Indonesia, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), Sekretariat Negara (Setneg), dan Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres). Dari beberapa lembaga tersebut, Kementerian
Out of these institutions Ministr y of
PANRB dan UKP4 tercatat paling aktif
Empowerment of State Apparatus and
Program IMAGES: Diskusi, Eksekusi, dan Kompetisi
mendukung Program IMAGES. Dukungan UKP4
Bureaucracy Reform and UKP4 was actively
ini tak lepas dari peran Indonesia yang kebetulan
involved in supporting IMAGES. Additional
menjadi Lead Chair di forum Open Government
support from UKP4 is inseparable from the role of
Partnership. Forum ini beranggotakan 60 negara
Indonesia as Lead Chair of in the forum of Open
dan terus bertambah. Di Indonesia, gerakan ini
Government Partnership. There are 60 states
bernama Open Government Indonesia (OGI).
becoming the member of this forum and the
Ini adalah sebuah gerakan untuk membangun
number continues to increase. In Indonesia, the
pemerintahan yang lebih terbuka, partisipatif,
movement is called Open Government Indonesia
dan inovatif.
(OGI); it is a movement aimed to build more open, participatory and innovative government.
Bahkan, keterlibatan UKP4 dalam Program
The involvement of UKP4 in IMAGES helped the
IMAGES ini banyak memperlancar kegiatan.
implementation of many of the activities of the
Misalnya, pada acara pertemuan para Pejabat
program. For instance, in PPID coordination
Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID).
meeting, the attendance would not reach 80% if
Tingkat kehadiran PPID Kementerian dan
UKP4 had not agreed to jointly invite the PPIDs
Lembaga bisa jadi tidak mencapai 80% tanpa
along with IMAGES. This unit was kind enough to
campur tangan UKP4. Di sini, UKP4 juga berperan
be involved in revising the draft of the invitation
sebagai pengundang. Unit kerja ini bahkan
before it was distributed to the PPIDs.
merevisi draf undangan buatan pelaksana Program IMAGES. Lazimnya undangan, kalimat yang dipakai adalah
The invitation was initially read “Cordially invite
“Mengundang PPID K/L untuk menghadiri acara
PPID of the M/A to attend xxx meeting.” The
xxx.” UKP4 lantas mengubah kalimat tersebut
UKP4 revised the sentence into, “You have been
menjadi: “PPID Kementerian/Lembaga Saudara
honored to be included in IMAGES, please kindly
telah diikutsertakan dalam Program IMAGES.
send your representation to xxx meeting.” The
Untuk itu, harap mengirimkan perwakilan untuk
new sentence was effective to “force” M/A to
menghadiri acara xxx.” Perubahan kalimat ini
send their representation to attend the meeting.
ternyata manjur untuk "memaksa" Kementerian dan Lembaga untuk menghadiri acara.
Kolaborasi dan Pendekatan ke Media
Collaboration and Networking with the Media
SEMUA pihak menyadari, usaha melakukan
ALL parties are aware that in order to realize the
perubahan situs web instansi pemerintah agar
websites of ministries and state agencies that are
sesuai kaidah keterbukaan informasi harus
in compliance with the standard of information
melibatkan media massa. Disadari, program yang
disclosure, media has to be involved. We are
direncanakan sebaik apap un akan mengalami
aware that good program will be wasted without
47
Konferensi Pers e-Transparency Award 2014 di Hotel Kempinski, Jakarta 20 November 2014.
48
kesulitan dalam perjalanannya tanpa dukungan
media publication. The purpose of engaging the
pemberitaan dari media. Pelibatan ini agar setiap
media is to ensure that all improvements are well
gerak dan langkah perubahan bisa diketahui oleh
socialized to the public as the party consuming
masyarakat sebagai pihak yang membutuhkan
information from the government. Thus, the
dan memanfaatkan informasi dari pemerintah.
objective of the program that is to invite the
Dengan begitu, tujuan program ini agar
public to visit the websites of ministries and
masyarakat mau melongok situs web instansi
state agencies and make them one of their main
pemerintah dan menjadikannya sebagai rujukan
references can be achieved.
bisa tercapai. Oleh karena itu, sejak proses inisiasi selain
IMAGES therefore actively engaged the media
mengadakan seminar keterbukaan informasi
since the beginning of the program including
publik di beberapa kota di Indonesia, Program
during seminars on public information
IMAGES telah mengikutsertakan perwakilan
disclosure in several cities in Indonesia. IMAGES
media untuk mend ukung penyebaran KIP dan
also actively engaged media representative
pemanfaatan situs web K/L sebagai rujukan.
in supporting the dissemination of Public Information Disclosure and the utilization of websites of M/A as references.
Tak hanya media massa mainstream, inisiasi
In addition to mainstream media, IMAGES also
Program IMAGES juga melibatkan para ahli
engaged online media and social media experts
Program IMAGES: Diskusi, Eksekusi, dan Kompetisi
dan praktisi sosial media. Tercatat beberapa
and practitioners including Plasa MSN and Viva
media yang terlibat yaitu Plasa MSN dan Viva
News and Nukman Luthfie. The involvement of
News. Praktisi dan ahli sosial media yang turut
media representative in program activities opens
berpartisipasi dalam penyusunan Program
doors to engagement with wider media. IMAGES
IMAGES adalah Nukman Lutfie. Peran perwakilan
also involved media representation in steering
media dalam pelaksanaan program yaitu untuk
committee meeting conducted every two months.
membuka pintu ke media-media yang lain. Dalam praktiknya, pelaksana program selalu melibatkan perwakilan media dalam rapat steering committee yang berlangsung tiap dua bulan. Upaya ini tergolong sukses. Sejak kegiatan
This effort was regarded as quite successful.
seminar dan e-Transparency Award pemberitaan
Since the launch of seminar and e-Transparency
mengenai kegiatan Program IMAGES banyak
Award, publication on activities of IMAGES had
muncul di media-media online. Berikutnya,
been massive especially in online media. News on
pemberitaan tentang aktivitas program ini juga
program activities also appeared in many printed
bermunculan di media cetak.
media.
Namun,
pelaksana
program
menyadari
The implementing team fully realized that
keterlibatan media dalam penyebaran informasi
IMAGES should intensify their engagement with
ihwal Program IMAGES perlu diperluas pada
their media engagement. In addition, media
tahun kedua pelaksanaan program. Selain itu,
team in steering committee required support to
tim media di steering committee perlu memiliki
socialize and communicate IMAGES. Therefore,
pendamping dalam melakukan sosialisasi
the implementing team decided to collaborate
dan komunikasi Program IMAGES. Untuk itu,
with PR consultant firm named MAGNITUDE.
pelaksana program menjalin kerjasama dengan
49
perusahaan konsultan komunikasi MAGNITUDE.
Kolaborasi dengan Lembaga Ahli TI
Collaboration with IT Experts and Consulting Agency
SERAHKAN urusan kepada ahlinya. Program
LEAVE it to the expert. IMAGES is a program
IMAGES adalah program untuk mengembangkan
directed to develop practical solution to help
solusi praktis agar situs web Kementerian dan
websites of ministries and state agencies to
Lembaga sesuai dengan amanat UU KIP. Inisiator
comply with the mandates of UU KIP. Initiators
dan pelaksana program sudah memahami amanat
and members of implementing team have
UU KIP hingga penerapannya dalam praktik
understood the mandates of UU KIP and its
pemerintahan. Mereka pun bisa mengetahui
implementation in government practices. They are
dan merasakan derita publik melihat betapa
also aware of the difficulties faced by the public
Final Report Program IMAGES
jauh tingkat kesesuaian situs web badan publik
with regards to the level of compliance of the
dengan UU KIP.
websites of public agencies with the mandates of UU KIP.
Namun, ketika sudah memasuki teknis seputar
However, when it comes to information
teknologi informasi (TI) dan pembuatan situs
technology and web design, the implementing
web, pelaksana program membutuhkan bantuan
team requires assistance from the expert in
dari pihak yang benar-benar ahli dan menguasai
this field. The presence of IT consultant was
perkara teknis tersebut. Kehadiran ahli TI ini
mandatory and their expertise and assistance
sudah langsung dibutuhkan saat Program
was needed since earliest stage of the program
IMAGES memasuki tahap awal pelaksanaan
during the assessment of M/A websites to the
berupa penilaian atau assessment situs web
implementation of program activities.
Kementerian dan Lembaga sebelum program berlangsung.
50
Karenanya, pengadaan konsultan ahli TI ini harus
Therefore, IMAGES felt the need to immediately
dilakukan sesegera mungkin setelah Program
recruit IT experts once the program was
IMAGES efektif berjalan. Pakar TI tersebut
implemented. IT experts worked to assess
bertugas mulai dari penelahaan terhadap situs
websites, provide workshop to ministries and
web, workshop kepada Kementerian/Lembaga,
state agencies, and to provide help desk. The
memberikan penyediaan bantuan (help desk),
consultants were also involved in roadshow
dan roadshow ke daerah. Bahkan, mereka juga
to several cities in Indonesia. They were also
berperan dalam penilaian situs web instansi
involved in assessing websites of public agency
pemerintah dalam kerangka kompetisi situs web
during e-Transparency Award. In 2013, the
Kementerian/Lembaga yang paling transparan,
consultants were working to assess websites of
e-Transparency Award. Dalam aktivitasnya,
government agencies to identify their strengths
pada tahun 2013 konsultan TI tersebut harus
and weaknesses.
melakukan penelaahan terhadap situs web instansi pemerintah agar dapat mengetahui kelemahan
dan
keunggulan
situs
web
Kementerian dan Lembaga yang menjadi target penerima manfaat. Berdasarkan rekomendasi anggota steering
Based on the recommendation of member of
committee, Nukman Lutfie, pelaksana program
steering committee, Nukman Luthfie, in November
mengajak CEO PT Satuklik Informatika Nusantara
2012, the implementing team invited the CEO of
(Saklik.com) Jalu Pradhono sebagai konsultan
PT Satuklik Informatika Nusantara (Saklik.com),
TI pada bulan November 2012. Perusahaan
Jalu Pradhono as IT consultant. Saklik.com is a
konsultan web dan web developer ini berdiri
web consultant and web developer company that
tahun 2009 di Bandung, Jawa Barat. Saklik.
was established in 2009 in Bandung, West Java.
com berupaya memberi rekomendasi strategi
The company strives to provide recommendation
Program IMAGES: Diskusi, Eksekusi, dan Kompetisi
yang tepat dan inovatif dengan melakukan
on proper and innovative strategy by conducting
riset sebelum menentukan langkah, membaca
research prior to determination of the strategy.
kebutuhan, dan menggali insight terdalam dari
The company also excels in reading needs and
klien-kliennya sebelum mengimplementasikannya
exploring deepest insights of the clients before
dengan teknologi terkini.
they implement latest technology.
Selaku Konsultan TI, Jalu melakukan pen gum
Hired as IT consultant, prior to the implemen
pulan data dan menganalisa situs web yang
tation of the program, Jalu collected data and
mencerminkan kemudahan akses serta kualitas
analyzed websites based on the indicators of
informasi yang sesuai dengan transparansi dan
accessibility and quality of information with
akuntabilitas sebelum aktivitas Program IMAGES
regards to transparency and accountability.
berlangsung. Dia juga menyusun kriteria situs
He also formulated criteria of transparent and
web pemerintah yang mencerminkan transparansi
accountable government websites and provided
dan akuntabilitas. Yang tak kalah penting,
inputs and suggestions for the development of
konsultan ini memberi masukan sebagai bahan
training modules and provision of facilitation to
menyusun modul pelatihan dan pendampingan
public agencies to help improve their websites.
bagi perbaikan situs web Kementerian/Lembaga. Aktivitas ini berlangsung dengan baik dan lancar.
The activities went well despite of the fact that
Meski begitu, dalam teknis pelaksanaan sehari-
extra acceleration was needed when working
hari, pelaksana program membutuhkan sedikit
with IT consultant in performing day to day tasks
akselerasi ekstra agar Program IMAGES bisa
and responsibilities to ensure the timeliness
berjalan lebih cepat dan efektif. Pemikiran ini
and effectiveness of IMAGES. This technical
dilandasi adanya perbedaan domisili Jalu, yang
barrier was caused by the fact the Jalu resided
berada di Bandung, Jawa Barat, dengan lokasi
in Bandung while the program was centered in
pelaksanaan program di Jakarta.
Jakarta.
Berdasar pemikiran tersebut, pelaksana pro
Such constraint caused the implementing team
gram memutuskan untuk mencari tambahan
to consider hiring additional consultant resided
konsultan TI yang berdomisili di Jakarta. Cara
in Jakarta. We are using web search engine to
pencarian konsultan ini dilakukan dengan cara
locate qualified consultant. We were succeeded
browsing melalui mesin pencarian (search
in collecting several names and the implementing
engine). Hasilnya, ada beberapa pakar TI yang
team invited them to send proposal and present
berdasar penelusuran di internet layak untuk
it before the team. Following selection process,
menjadi konsultan TI pada Program IMAGES.
the implementing team finally hired Babastudio.
Lalu, pelaksana program mengirim surat untuk
com, a company specializing in IT consulting and
meminta proposal penawaran dan presentasi.
training since March 2003. The company was
Proses pencarian ini menghasilkan Babastudio.
established to meet the need of the public in
com, sebuah perusahaan yang bergerak dalam
utilizing and empowering IT especially websites.
bidang konsultasi dan pelatihan TI sejak
The training program conducted by Babastudio.
Maret 2003. Perusahaan ini didirikan dengan
com was grounded in the experience of IT
51
Final Report Program IMAGES
tujuan memenuhi dan melayani masyarakat
practitioners in designing and programming web,
dalam hal pemanfaatan dan pendayagunaan
search engine optimization (SEO), and online
Teknologi Informasi, khususnya situs web.
branding.
Program pelatihan yang dilakukan Babastudio. com berbasis pengalaman para praktisi TI dalam mendesain dan memprogram situs web, optimalisasi mesin pencari atau search engine optimization (SEO), dan online branding. Sebagai konsultan TI, Baba Studio bertugas
As IT consultant, Baba Studio was hired to
merumuskan kaidah-kaidah bagi situs web
formulate guidelines for government websites
pemerintahan yang baik dan sesuai dengan
based on rules of user experience and rule of
kaidah user experience serta kaidah web design.
web design. In the field, Baba Studio participated
Dalam tataran teknis, Baba Studio berkeliling
in audience with ministries and state agencies
ke Kementerian dan Lembaga peserta Program
participating in IMAGES. During the audience,
IMAGES. Di sini, berlangsung kegiatan “Bedah
Baba Studio conducted “Website Review” at each
Website” instansi pemerintah. Aktivitas ini
visit. The activity was aimed to understand the
bertujuan untuk mengetahui kelebihan dan
strengths and weaknesses of M/A websites.
kekurangan dari situs web milik Kementerian
In addition, Baba Studio also conducted
dan Lembaga. Selain itu, Baba Studio juga
Professional Web Developer and Administrator
memberikan pelatihan Professional Web
training. The activity was aimed to create a
Developer and Administrator. Kegiatan ini
well-structured, systematic, and up to date web
bertujuan agar pembuatan situs web berlangsung
design.
secara terstruktur, sistematis, dan selalu up to date.
52
Ada proses unik dalam pemilihan konsultan TI
Something unique happened during the
Baba Studio. Saat mempresentasikan penawaran,
recruitment of Baba Studio as IT consultant.
sang calon konsultan merasa ‘terkesima’ dengan
During the presentation of their proposal, Baba
kedekatan PPPI, Universitas Paramadina, dan
Studio acknowledged that they are impressed
Rektor Universitas Paramadina waktu itu, Anies
and inspired by the fact that PPPI is affiliated
Baswedan, serta gerakan sosial yang diinisiasi
to Paramadina University because they have
yaitu Indonesia Mengajar. Kerelaan ratusan
been inspired by the initiative established by
pemuda untuk meninggalkan karier profesional
the then Rector of Paramadina University,
dan mengajar ke pelosok negeri membangkitkan
Anies Baswedan, that is Indonesia Mengajar
semangat Babastudio.com untuk turut peduli
(Indonesia Teaches). They were impressed with
dan berpartisipasi dalam proses perubahan dan
the voluntarism demonstrated by hundreds of
perbaikan bangsa.
young people to leave their professional career to teach in remote areas. This initiative inspired Babastudio.com to contribute to the positive changes for the betterment of our nation.
Program IMAGES: Diskusi, Eksekusi, dan Kompetisi
Selama ini, Babastudio.com menyebut dirinya
Babastudio.com acknowledged that all these
terlalu sibuk berbisnis. Mereka lantas memakai
times, they have been drowning in business. They
kesempatan menjadi konsultan di Program
were committed to use the opportunity to work
IMAGES untuk berkontribusi dalam upaya
for IMAGES as a medium for them to contribute
perbaikan tata layanan pemerintah di bidang
to improve public services especially website that
situs web online, yang selama ini menjadi
has been a primary part of their business. While
ruang gerak mereka berbisnis. Dengan tetap
maintaining the principle of good quality services,
menerapkan standar pelayanan terbaik,
Babastudio.com apply “CSR” rate for IMAGES for
Babastudio.com menetapkan tarif “CSR” untuk
various services that they performed including
Program IMAGES, mulai dari pembuatan modul,
development of training module, provision of help
pelatihan, penyediaan bantuan (help desk)
desk, and data analysis of the result of review to
hingga pengolahan data hasil review untuk
determine the rank of M/A websites.
penentuan peringkat situs web K/L terbaik. Dan, Tuhan pun menyukai hamba-Nya yang rela
God favors those who give. The participation of
berbagi untuk kemajuan bersama. Kepesertaan
Babastudio.com as IT consultant for IMAGES
Babastudio.com sebagai konsultan TI Program
resulted in publication of “212 Tips Mastering
IMAGES telah berbuah satu buku berjudul “212
Profesional Web Design” (212 Tips on Mastering
Tips Mastering Proffesional Web Design” yang
Professional Web Design) in the late 2013. Their
terbit pada akhir tahun 2013. Tak hanya itu
“CSR” contribution also resulted in many offers
hikmah untuk Babastudio.com. Aksi “CSR” ini
from ministries and state agencies for them to
berbuah puluhan permintaan menjadi konsultan
become their IT consultant upon completion of
TI bagi Kementerian/Lembaga di luar Program
IMAGES.
IMAGES.
Program Perdana
Opening Program
KEGIATAN pertama yang digelar PPPI dalam
INITIAL activity committed by PPPI for IMAGES
rangkaian Program IMAGES adalah me-review
was review on 47 websites of ministries
situs web 47 Kementerian dan Lembaga yang
and government agencies. This activity was
ada pada saat itu. Kegiatan yang digelar pada
conducted in April 2013 by assessing availability
April 2013 ini dilakukan dengan cara memeriksa
and accessibility of public information. From
ketersediaan (availability) informasi publik
the aspect of availability, the assessment is
serta aksesibilitas (accessibility) dari informasi
conducted by looking at compatibility of the
publik. Pada aspek ketersediaan, panduan
data presented on the website with information
yang digunakan adalah kesesuaian antara data
mandated to be available by UU KIP and
yang diwajibkan oleh UU KIP beserta peraturan
explanatory regulations. Meanwhile, assessment
turunannya. Sedangkan aspek aksesibilitas
on the aspect of accessibility is conducted by
meliputi hal teknis pada situs web yang membuat
looking at the technical aspects of the website
53
Final Report Program IMAGES
informasi publik tersebut dapat diperoleh
allowing access to public information. Both
dengan mudah. Kedua aspek ini digabungkan
aspects combined constitute assessment to the
untuk menjadi penilaian terhadap situs web
websites of ministries and state agencies.
Kementerian dan Lembaga Negara. Kajian ini menggunakan metodologi expert
The study was conducted using the method of
evaluation test dan user test untuk menentukan
expert evaluation test and user test to formulate
panduan bagi situs web pemerintah yang
guideline for transparent and accountable
transparan dan akuntabel. Expert evaluation
government websites. Expert evaluation test was
test dilakukan dengan melakukan screening
conducted through screening toward 47 websites
terhadap 47 situs web Kementerian dan Lembaga
of ministries and state agencies and user test was
Negara. Sedangkan user test dilakukan dengan
conducted through focused group.
melibatkan publik pada diskusi grup terfokus. Adapun langkah kerja yang dilakukan dalam
The steps implemented in this activity were
kegiatan ini adalah screening situs web, pakar
including website screening, expert FGD, public
FGD , public user FGD, dan pembuatan laporan.
user FGD, and report writing. The screening
Screening situs web bertujuan untuk memberi
of the website is aimed to assess websites of
penilaian terhadap situs web kementerian
ministries and state agencies using the Expert
dan lembaga dengan menggunakan panduan
Evaluation Form. The assessment was conducted
Form Expert Evaluation. Penilaian dilakukan
by checking the availability of components in
dengan cara mengecek kesediaan komponen
the website of the company. The expert FGD was
di situs web perusahaan tersebut. FGD pakar
aimed to collect inputs and suggestions from the
bertujuan mengumpulkan masukan dari ahli
expert on ideal criteria of government websites.
untuk mengetahui kriteria ideal situs web
54
pemerintahan. Kriteria ideal tersebut kemudian dijadikan
The ideal criteria were employed as the basis
bobot penilaian. Public user FGD bertujuan
to rate the website. Public user FGD is aimed
mengumpulkan masukan dari pengguna
to collect inputs from the public on the needs
publik terhadap kebutuhan informasi serta
of users of information and seeks input on the
mencari masukan terhadap performa situs web
feature of government websites prioritized by the
pemerintah yang diprioritaskan. Sementara
public. Meanwhile, report writing stage resulted
tahap pembuatan laporan menghasilkan laporan
in report containing assessment of government
berisi penilaian situs web beserta peringkatnya,
websites and its rank as well as recommendations
serta rekomendasi perbaikan bagi Kementerian
to improve transparency and accountability of
atau Lembaga Negara untuk meningkatkan
ministries and state agencies.
transparansi dan akuntabilitas. Penilaian awal alias screening situs web
Initial assessment or screening of websites of
kementerian dan lembaga dilakukan berdasarkan
ministries and state agencies was conducted
Sumber: PPPI
Program IMAGES: Diskusi, Eksekusi, dan Kompetisi
Bagan 2.1 Paramater penilaian situs web Kementerian dan Lembaga e-Transparency Award 2013 Chart 2.1 Parameter of Assessment of Websites of Ministries and State Agencies 2013
parameter yang diturunkan dari pendekatan
based on the parameters of transparency and
transparansi dan akuntabilitas yang terdapat
accountability mandated by UU KIP. In addition,
dalam UU KIP. Selain itu, ditambahkan juga
several technical factors supporting accessibility
faktor teknis yang mendukung aksesibilitas.
were also considered.
Terkait ketersediaan informasi dalam rangka
With regards to availability of information in
transparansi dan akuntablitas, penilaian
the context of transparency and accountability,
situs web menggunakan dua parameter, yakni
two parameters were employed in assessing
transparansi keuangan dan transparansi kinerja.
the website, namely financial transparency
Parameter transparansi keuangan menunjukkan
and performance transparency. Financial
konten yang dimiliki oleh situs web Kementerian
transparency parameter includes content of
dan Lembaga Negara terkait penggunaan dan
the websites related to budget planning and
perencanaan anggaran. Parameter ini dapat
utilization. This parameter helps the public to
membantu publik menilai pertanggungjawaban
assess the financial accountability of public
keuangan badan publik. Sementara transparansi
agencies. Meanwhile, performance transparency
kinerja menunjukkan konten di dalam situs web
includes information of activities demonstrating
kementerian dan lembaga telah berisi informasi
the performance of ministries and state agencies.
kegiatan yang dapat menunjukkan kinerja.
This parameter will help the public assess the
Parameter ini dapat membantu publik menilai
accountability of performance of ministries and
secara akuntabel kinerja kementerian.
state agencies.
Terkait aksesibilitas, parameter yang digunakan
In terms of accessibility, the parameter employed
adalah arsitektur informasi dan antar muka.
is information architecture and interface.
Parameter arsitektur informasi menggambarkan
Parameter of architecture of information
55
Final Report Program IMAGES
seberapa baik navigasi yang disediakan situs
describes how well the navigation of the website
web untuk memudahkan pengguna mencari
is in order to help user access information. Sound
informasi. Dengan arsitektur informasi yang baik,
information architecture assures users to locate
pengguna dapat lebih cepat mencari informasi
information that they need faster. Meanwhile,
yang diinginkan. Sementara parameter antar
the interface parameter describes the comfort
muka lebih menggambarkan seberapa nyaman
of users in searching for certain content in the
pengguna melakukan pencarian terhadap suatu
website of ministries and state agencies. Comfort
konten dalam situs web Kementerian/Lembaga
means that users can explore information longer
Negara. Kenyamanan pengguna berarti pengguna
on without getting bored or tired.
dapat menggali informasi lebih lama di situs web tersebut tanpa merasa lelah atau bosan.
56
Terkait fungsi Kementerian dan Lembaga dalam
In terms of the function of ministries and
pelayanan publik, penilaian situs web juga
state agencies, the process assessment of the
menggunakan parameter tata kelola situs web.
website also employed parameter of website
Parameter ini menggambarkan seberapa baik
management. The parameter includes assessment
umpan balik terhadap permintaan informasi di
on how responsive the websites is in providing
situs web dikelola oleh Kementerian/Lembaga
feedback to request for information. In addition,
Negara. Selain itu, parameter ini juga menjadi
this parameter also serves as indicator of how
indikasi bahwa badan publik secara aktif
active the ministries and state agencies in
mengawasi situs web secara rutin dan tanggap
managing websites and responsive they are in
dalam melayani publik.
serving the public.
Beberkan Mata Anggaran Plus Kinerja Kementerian
Scrutinizing Expenditure and Performance of Ministry
SESUAI namanya, Program Improving
IN accordance with the name, Program on
Ministries and Agencies Website for
Improving Ministries and Agencies Website
Budget Transparency (IMAGES) ini
for Budget Transparency (IMAGES)
sebenarnya menyasar perbaikan situs
was aimed to improve the websites of
web instansi pemerintah dalam hal
government agencies specifically in
keterbukaan anggaran. Para inisiator
budget transparency. The initiators
dan pelaksana program melihat titik
and implementing team of the program
berat aktivitas program ini seputar
chose to focus on improvement of the
perbaikan situs web. Tentu arti penting
website with special attention on budget
adanya keterbukaan seputar anggaran
transparency of the ministries and state
Kementerian/Lembaga juga tidak boleh
agencies.
diabaikan.
Program IMAGES: Diskusi, Eksekusi, dan Kompetisi
Program IMAGES telah membuat berbagai
IMAGES has developed several indicators
indikator dan parameter yang menunjuk
and parameters to measure and improve
kan adanya keter b uka a n anggaran di
budget transparency through websites.
situs web Kementerian/Lembaga. Instansi
The government institutions should
pemerintah harus menampilkan konten
feature the planning and utilization of
yang menyajik an penggunaan dan pe
the budget in the web. This parameter will
rencanaan anggaran mereka di situs web.
help public to assess the accountability
Keb eradaan parameter tersebut dapat
of public agencies in budget planning and
mem b antu publik dalam menilai per
utilization.
tanggung j awaban instansi pemerintah dalam pe m anfaatan keuangan dan anggaran. Dalam perjalanannya, pelaksana program
Half way through the implementation
melihat lingkup per b aikan di bidang
of the program, the implementing team
transparansi anggaran ini masih bisa
saw a potential in expanding the focus
diperluas. Rentetan dari perencanaan dan
of budget transparency. The promotion
pemanfaatan anggaran yang ditampilkan
of transparency of budget planning and
secara terbuka di situs web ini ternyata
utilization through website exposed
memiliki hubungan dengan kinerja
the implementing team to the issue of
instansi pemerintah tersebut. Inilah
performance of the public agencies. This
yang mendasari adanya perubahan dan
situation serves as the basis of the shift
sedikit pergeseran target Program IMAGES
in the target of the program from budget
menjadi keterbukaan anggaran dan kinerja
transparency to transparency in budget
yang ditampilkan secara terbuka dan
and performance of the ministries and
mudah diakses di situs web Kementerian/
state agencies. Hence, IMAGES is aimed to
Lembaga.
boost the use of the websites to promote budget and performance transparency and to assure that information on budget and performance of ministries and state agencies are transparently featured in the websites and are easily accessed by the public.
Untuk mengukur transparansi kinerja
To measure the transparency of the
Kementerian/Lembaga, pelaksana program
performance of ministries and state
merumuskan parameter konten yang harus
agencies, the implementing team formulate
muncul di situs web. Dengan mengikuti
parameters of the required content of their
Program IMAGES, situs web instansi
websites. By participating in IMAGES,
pemerintah juga men ampilkan informasi
the websites of government agencies are
kegiatan yang dapat menunjukkan kinerja
supported to feature information that
57
Final Report Program IMAGES
mereka. Parameter ini dapat memb antu
can demonstrate their performance. The
publik menilai secara akuntabel kinerja
parameter will help public to assess the
kementerian.
accountability of the performance of government institutions.
Dalam proses penilaian, pelaksana Program
During the assessment, the implementing
IMAGES
team indexed the five parameters (information
kemudian
menjabarkan
kelima
parameter (arsitektur informasi, tata kelola
architecture,
information
management,
informasi, antar muka, transparansi kinerja
interface, performance transparency, and
dan transparansi anggaran) di atas menjadi
budget transparency) into detailed indicators
rincian yang bisa digunakan sebagai form
that can be adopted as expert evaluation form.
expert evaluation. Penjabaran ini menggunakan
The description of technical factors was made
panduan dari Research Based Web Design &
based on Research Based Web Design & Usability
Usability Guidelines dari Department of Health
Guidelines developed by Department of Health
& Human Services Amerika Serikat untuk faktor
and Human Services United States of America
teknis, serta indeks keterbukaan informasi yang
and the transparency parameter was indexed
dikembangkan FITRA dari Undang-Undang KIP.
based on the index on information disclosure
Berikut ini penjabaran setiap parameter ke dalam
developed by FITRA based on UU KIP. The
form expert evaluation.
following is the index of each parameter adapted into expert evaluation form. A. INFORMATION ARCHITECTURE
A. ARSITEKTUR INFORMASI 1.
Logo Kementerian/Lembaga (K/L) mudah ditemu
1.
58
Logo ministries and state agencies (M/A) is easy to find and always direct user to home page.
kan dan selalu mengarahkan ke halaman depan. 2.
Kontak K/L mudah ditemukan.
2.
Contact of M/A is easy to find.
3.
Menyediakan tautan untuk situs web versi mobile.
3.
Provide link for mobile version of the website.
4.
Menu navigasi utama terletak di atas/kiri atas
4.
Main navigation menu is located on top/the left to assure that it is easy to find and can clearly
bisa ditemukan dengan cepat dan jelas terlihat. 5.
be seen.
Halaman broken link yang dimodifikasi (cek dengan
mengetik
http://situs
web.go.id/
5.
Modified broken link page (check by typing http://website.go.id/notfound.html).
notfound.html). 6.
Fitur pencarian mudah ditemukan.
6.
Search feature is easy to find.
7.
Fitur pencarian memberi hasil yang bisa di
7.
Search feature generates useful information (not only features news but also report).
gunakan (tidak hanya menampilkan berita, namun juga laporan). 8.
kan konsistensi. 9.
8.
Design and lay-out are consistent from the home page to inner page.
Tata letak dan desain halaman dalam menunjuk 9.
The availability of facility to share information in
Terdapat fasilitas untuk menyebarkan informasi
the websites through email, social network, and
di situs web melalui email, jejaring sosial, print.
print. 10.
Provide sitemap on home page.
Program IMAGES: Diskusi, Eksekusi, dan Kompetisi 10.
Menyediakan peta situs web/sitemap yang bisa
11.
having to access inner page.
diakses di halaman depan. 11.
Ada nomor kontak yang diletakkan di halaman
12.
Availability of footer containing navigation and link to important information.
depan tanpa perlu masuk ke dalam. 12.
Contact number is available at home page without
Terdapat footer yang berisi navigasi dan tautan ke informasi penting. B. KONTEN TRANSPARANSI KINERJA
1. 2.
Informasi berkala dilepaskan secara rutin disertai
2.
Informasi yang bersifat mendesak dan penting
page. 3.
know featured at home page and are able to be
Informasi kegiatan dan kinerja dapat ditemukan
accessed easily without scrolling. 4. 5.
Informasi tentang prosedur kerja terkait layanan Terdapat indeks/daftar seluruh Informasi Publik Informasi
tentang
pelayanan
kebutuhan
be discovered fast. 6.
Information on MoU of M/A with third parties are able to be located fast.
7.
Information on statement of M/A officials in public forum are able to be located fast.
8.
Information on procedure to access public services provided by M/A are able to be located fast.
9.
Index of public information provided by the websites.
informasi, meliputi jumlah permintaan informasi, jumlah penolakan, waktu layanan.
Information on regulations issued by ministries/ state agencies and the considerations are able to
Informasi tentang Perjanjian Kerja Sama K/L Informasi tentang pernyataan pejabat K/L di
Information on activities and performance are able to be discovered fast.
Informasi tentang surat keputusan K/L beserta
yang disediakan oleh situs web. 10.
Immediate information urgent for the public to
depan tanpa perlu scroll.
umum dari K/L bisa ditemukan dengan cepat. 9.
Information on M/A in the “about us” can be discovered with one navigation from the home
forum umum bisa ditemukan dengan cepat. 8.
periodically
pertama.
dengan pihak lain bisa ditemukan dengan cepat. 7.
published
news and reports).
pertimbangannya bisa ditemukan dengan cepat. 6.
information
Informasi tentang K/L “tentang kami” dapat
dengan cepat. 5.
Regular
including the date of the information (for example
untuk diketahui publik ditampilkan di halaman 4.
1.
keterangan tanggal (contoh: berita, laporan) ditemukan dengan sekali navigasi dari halaman 3.
B. PERFORMANCE TRANSPARENCY CONTENT
10.
Information on information services provided including number of information request, number of request rejected, and schedule of services. C. BUDGET TRANSPARENCY CONTENT
C. KONTEN TRANSPARANSI ANGGARAN 1.
Terdapat ringkasan Laporan Keuangan.
1.
Availability of summary of financial report.
2.
Terdapat Laporan Keuangan lengkap (neraca,
2.
Availability of complete financial report (current account, expenditure, notes, and cash flow).
realisasi anggaran, catatan atas laporan, arus kas). 3. 4.
3.
Availability of information on Budget and
Terdapat informasi Rencana Kerja dan Anggaran
Performance Plan/Rencana Kerja dan Anggaran
(RKAKL).
(RKAKL).
Terdapat informasi Daftar Isian Pelaksana Anggaran (DIPA).
4.
Availability of Expenditure List/Daftar Isian Pelaksana Anggaran (DIPA).
59
Final Report Program IMAGES 5.
Terdapat informasi tentang lelang pengadaan
5.
on procurement of goods and services.
barang dan jasa. 6.
Pengadaan lelang barang dan jasa dilakukan
Availability of information on request for proposal
6.
e-procurement.
secara elektronik. D. TATA KELOLA SITUS WEB 1.
Frekuensi informasi kegiatan dan kinerja paling
D. WEBSITE MANAGEMENT 1.
lama diperbaharui tiap 6 bulan. 2.
Frekuensi informasi laporan keuangan paling lama
updated every 6 months. 2.
diperbaharui tiap 6 bulan. 3.
Informasi layanan yang ditujukan kepada ma
4.
Menyediakan form kontak untuk pertanyaan/ permintaan ke K/L.
5.
Form Kontak berisi keterangan nama, alamat, subjek dan tata cara pemberian informasi yang diinginkan.
6.
Form Kontak dilengkapi dengan auto response yang dilengkapi dengan penomoran permintaan.
7.
Terdapat auto response terhadap pertanyaan atau permintaan yang ditujukan ke email kontak.
8.
Nomor kontak yang disediakan merupakan nomor
3.
60
Availability of contact and form attached to information on services provided to the public.
4.
Availability of form for public inquiry to M/A.
5.
Contact form containing name, address, subject and procedure of release of information needed.
6.
Contact form is equipped with auto response generating request number.
7.
Availability of auto response to questions or requests sent to contact email.
8.
Contact number provided is active and easy to be reached.
9.
Availability of chat facilities active during working hours.
aktif dan bisa dihubungi. 9.
Information on financial report are updated every 6 months.
syarakat langsung diikuti dengan kontak atau form.
Information on activities and performance are
Terdapat fasilitas chatting yang aktif di jam kerja. E. ANTAR MUKA PENGGUNA
1.
Tidak menjadikan gambar kompleks sebagai latar
E. USER INTERFACE 1.
dari tulisan. 2.
Tampilan disesuaikan untuk pengguna dengan
background of writing. 2.
resolusi 1024 x 768 pixels. 3.
Tampilan halaman depan situs web di berbagai Halaman depan berisi tagline yang mengandung
3.
Tidak ada narasi yang panjang di halaman depan
4.
Lebar panel menu di samping kiri atau kanan
5.
Jarak antara konten di halaman muka terjaga dan tidak terlalu rapat.
No long narration at homepage (not more than 1 paragraph).
6.
tidak boleh sama atau melebihi konten utama. 7.
Homepage contains tagline delivering positive message to the public.
(tidak lebih dari satu paragraf). 6.
Display of homepage are equally well when accessed through various browsers.
pesan positif kepada publik. 5.
Display is adjusted to user with resolution of 1024 x 768 pixels.
browser yang sama baiknya. 4.
Avoid the use of complex picture or photo as
Width of menu panel on the left or right side of the website should not exceed main content.
7.
Density between contents at homepage is well managed.
Program IMAGES: Diskusi, Eksekusi, dan Kompetisi 8.
Menggunakan
judul
halaman/tautan
yang
8.
abbreviation unknown to the public).
deskriptif (tidak menggunakan singkatan yang tidak diketahui publik). 9. 10.
Verdana. Menggunakan ukuran huruf minimal 12 untuk tulisan. 12.
Availability of caption for every photo displayed with news.
10.
Using familiar fonts such as: Times New Roman, Georgia (serif), Arial, Helvetica, Verdana.
Menggunakan font yang jamak digunakan: Times New Roman, Georgia (serif), Arial, Helvetica,
11.
9.
Terdapat keterangan gambar untuk setiap gambar yang berisi informasi berita.
Using descriptive title of page or link (do not use
11.
Using 12 points font for articles, news, information and other writings.
12.
Contrast of color between writing and background.
Warna tulisan judul/halaman/tautan kontras terlihat dibandingkan latar.
Dengan berbagai parameter itu, lantas di
Screening to websites of ministries and state
lakukanlah proses screening terhadap situs web
agencies is then conducted using these
Kementerian dan Lembaga. Proses screening
parameters. The process of screening is quite
cukup sederhana, yakni dengan menandai
simple. The assessor marked compatibility of
kesesuaian item dalam parameter dengan kondisi
items in the parameter with actual feature of the
riil situs web. Terdapat tiga tingkatan dalam
websites. There are three level of compatibility
menandai kesesuaian, yakni tidak tersedia,
namely not available, partly available, and
tersedia namun tidak sempurna, dan sempurna.
completely available. The result the checklist was
Hasil checklist ini kemudian ditambahkan per
then calculated and the final number is divided
kriteria dan dibagi dengan jumlah item masing-
by the number of items of each criteria.
masing kriteria. Berdasarkan kegiatan review situs web
Based on the preliminary review of the websites
Kementerian dan Lembaga apa adanya ini, pre-
of ministries and state agencies, it is identified
review situs web menemukan bahwa Kementerian
that the websites were functioning more to build
dan Lembaga membuat situs web untuk mereka
sense of complacency within the organization
nikmati sendiri dan bukan untuk masyarakat
instead of to provide public service. The websites
atau publik. Situs web Kementerian dan Lembaga
are utilized as medium to promote the top leaders
sekadar menjadi ajang promosi diri pimpinan
of the institutions. Almost every photo display in
tertinggi badan publik tersebut. Nyaris setiap
government websites are photos of minister or
foto yang terpampang di situs web instansi
head or agency.
pemerintahan itu ada foto menteri atau kepala badan. Di sisi lain, masyarakat justru mengalami
On the other hand, the public experienced
kesulitan hingga kebingungan saat ingin mencari
difficulty looking for information on performance,
dan mendapat informasi ihwal data kinerja atau
work plan or services provided by the ministries
program kegiatan Kementerian dan Lembaga.
and state agencies. Many of the websites are
61
Final Report Program IMAGES
Banyak situs web pemerintah yang lebih mirip
looking more like news portal containing clippings
portal berita karena berisi informasi atau kliping
of news of the activities of the ministries or state
berita seputar kegiatan mereka yang diliput
agencies published in mass media.
media massa. Yang lebih parah, kerap terjadi informasi di
Worse yet, most of the information displayed are
situs web pemerintahan sudah tidak up to date
outdated. The websites of government agencies
lagi. Singkat kata, situs web pemerintah benar-
are looking more like pre-historic site instead of
benar menjadi “situs web” purbakala karena
sophisticated source of information. In addition,
banyak berisi informasi masa lalu. Selain itu,
websites of ministries and state agencies do
situs web Kementerian dan Lembaga ternyata
not display information on budget transparency
belum menampilkan secara lengkap informasi
and budget related documents including RKAKL
transparansi anggaran yang meliputi laporan
(Budget Plan and Execution), and DIPA (List of
keuangan kengkap, RKAKL, dan DIPA. Meski
Expenditures). Fortunately, information/request
begitu, informasi lelang sudah ada di seluruh
for proposal with regards to procurement of
Kementerian dan Lembaga yang masuk penilaian
goods and services are available at all websites.
awal. Namun, secara umum, baru sedikit
However, generally, only few websites comply
Kementerian dan Lembaga yang menyesuaikan
with the standard mandated in Act on Public
pengelolaan situs web sesuai dengan standar
Information Disclosure. In conclusion, the
UU KIP. Alhasil, pada saat itu situs web instansi
websites of ministries and state agencies have
pemerintah belum menjadi etalase untuk
not been properly utilized as window to display
menunjukkan kinerja dan anggaran mereka.
information on their budget and performance.
Pelatihan Tiga Tahap
Three Stages Training
SETELAH mendapat hasil review awal situs web
FOLLOWING the preliminary review of the
Kementerian dan Lembaga, agenda berikutnya
websites of ministries and state agencies,
dari Program IMAGES adalah menyampaikan
IMAGES delivered the result to Information
hasil review tersebut kepada para pimpinan
and Documentation managers (PPID) of the
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi
47 ministries and state agencies. The activity
(PPID) di 47 Kementerian dan Lembaga. Di
includes sharing and discussion session
situ, berlangsung sharing dan sosialisasi
attended by resource person Chairman of Central
tentang keterbukaan informasi dari Ketua
Information Commission Ir. Abdul Rahman
Komisi Informasi Pusat saat itu Ir. Abdul
Ma’mun. During the socialization event, the
Rahman Ma’mun. Pada kesempatan tersebut,
organizer requested leaders of PPID to pledge
penyelenggara acara meminta para pimpinan
commitment to improve websites based on
PPID untuk membuat komitmen memperbaiki
the standard mandated by UUKIP. To seal the
situs web sesuai UU KIP. Bentuk komitmen ini
commitment, the implementing team developed
berupa video wawancara yang berisi kondisi situs
interview video containing the description on the
62
Program IMAGES: Diskusi, Eksekusi, dan Kompetisi
Pelatihan PPID di Kementerian dan Lembaga tentang Keterbukaan Informasi Publik, Jakarta 30 April 2013.
web mereka saat ini, seperti apa seharusnya, dan
current situation of the websites of the ministries
apa yang harus mereka lakukan untuk menata
and state agencies, standard of websites of
dan memperbaiki situs web tersebut. Acara ini
government institution, and what the ministries
dihadiri sekitar 80 persen dari 47 Kementerian
and state agencies should do to reorganize and
dan Lembaga yang mendapat undangan.
improve their websites. The event was attended by 80% out of 47 ministries and state agencies invited.
Setelah berhasil melakukan sharing dan
Following sharing and socialization event for
sosialisasi untuk pimpinan PPID, pelaksanaan
chiefs of PPID, IMAGES moved further to the
Program IMAGES semakin menusuk ke level
technical aspects of website management.
teknis operasional situs web. Pelaksana program
The implementing team decided to conduct
ini lantas membuat pelatihan yang mengundang
training inviting Public Relation officers and
bagian Hubungan Masyarakat (Humas) dan
IT officers of the ministries and state agencies
bagian Teknologi Informasi (TI) Kementerian
considering that PR officers are in charge of
dan Lembaga peserta program. Bagian Humas
collecting and preparing data to be featured at
bertanggung jawab sebagai penampil data-
website and IT officers are in charge of website
data Kementerian dan Lembaga ke situs
maintenance in general. Both divisions should
web, sedangkan bagian TI bertugas menjaga
also understand UU KIP properly. Specifically for
63
Final Report Program IMAGES
penampilan situs web secara umum. Kedua
PR officers, IMAGES provided Practical Training
bagian ini juga harus memahami UU KIP selain
and for IT officers, the program provided Budget
piawai dalam hal teknis lainnya. Untuk bagian
Presentation Training.
Humas, pelaksana Program IMAGES mengadakan Pelatihan Practical Training. Sementara itu, pelatihan untuk bagian TI berupa Budget Presentation Training.
64
Sebelum mengadakan pelatihan, pelaksana
Prior to the training, the implemented team had
Program IMAGES telah membuat modul atau
designed training module based on the criteria
materi pelatihan berdasarkan rumusan kriteria
of good websites based on user need and
situs web yang baik sesuai kebutuhan pengguna.
experience. The formulation of the module lasted
Pembuatan materi pelatihan berlangsung
for about 1 month and involved two consultants
sekitar satu bulan. Untuk pembuatan modul ini,
with different competence specifically hired
pelaksana Program IMAGES merekrut dua orang
to assist images in developing module. The
konsultan dengan kompetensi yang berbeda.
first consultant is an expert on main tasks
Konsultan pertama memiliki kompetensi di bidang
and functions, internal collaboration, Public
fasilitasi tugas pokok dan fungsi (Tupoksi),
Information Disclosure Act (UU KIP), social
kerjasama internal, UU KIP, media sosial, dan
media and issue of information disclosure and
isu keterbukaan informasi. Sementara konsultan
transparency. The second consultant focuses on
kedua fokus pada masalah kerja sama internal,
issue of internal cooperation, social media and
media sosial, dan cara menyempurnakan situs
improvement of website based on the criteria.
web sesuai kriteria penilaian. Selain bertugas
In addition to designing module, the consultant
sebagai perancang modul, konsultan juga
was also in charge in facilitating the training
bertanggung jawab untuk menyampaikan isi
and delivering material that they wrote to the
materi yang dirancangnya kepada para peserta.
participants.
Setelah modul pelatihan selesai, dilaksanakanlah
Upon completion of the training module, IMAGES
program pelatihan yang dilaksanakan dalam
organized training in three stages. First stage is
tiga tahap. Pelatihan pertama ditujukan bagi
directed toward Information and Documentation
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi
Managers. The workshop invited representation
(PPID). Dengan mengundang 47 Kementerian dan
from 47 ministries and state agencies and was
Lembaga, workshop tahap pertama ini digelar di
conducted at Paramadina Graduate School
Paramadina Graduate School di Gedung Energi
located in Gedung Energi Lantai 22, Jakarta on
Lantai 22, Jakarta, pada 30 April 2013. Pada saat
April 30, 2013. 67 participants from 29 ministries
itu, hadir 67 peserta dari 29 Kementerian dan
and state agencies attended the training.
Lembaga. Penanggung jawab pelatihan tahap
Person in charge for the first training is Risang
pertama adalah Risang Rimbaatmaja, fasilitator
Rimbaatmaja, facilitator and adjunct professor
dan pengajar tidak tetap di Program Pasca
at the Communication Department, Graduate
Sarjana Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia
School, University of Indonesia. Risang was also
(UI). Risang sekaligus adalah konsultan yang
in charge to develop the module.
ditunjuk sebagai penyusun materi pelatihan.
Program IMAGES: Diskusi, Eksekusi, dan Kompetisi
Di dalam pelatihan tahap pertama ini, dilakukan
The first stage of the training also includes
juga pengambilan gambar untuk film dokumenter
shooting of documentary feature in order to
pendidikan untuk mendokumentasikan komitmen
capture the commitment of participants as
peserta sebagai wakil Kementerian dan Lembaga
representation of ministries and state agencies
dalam membuat situs web menjadi lebih baik.
to improve the websites. The documentary
Pendokumentasian film ini juga bertujuan untuk
feature is also expected to be able to provide
memberikan gambaran dan dokumentasi proses
description on the process of training. The film
pelatihan. Proses penggarapan film dokumenter
was completed and released on June 10, 2013.
ini selesai pada 10 Juni 2013. Film dokumenter
It was uploaded to youtube and is able to be
ini kemudian diunggah di Youtube dan bisa
accessed through the following link http://www.
disaksikan di alamat http://www.youtube.com/
youtube.com/watch?v=rG9GkycgWuc.
watch?v=rG9GkycgWuc. Pelatihan tahap kedua ditujukan bagi staf Humas
The second stage of the training is designed for
Kementerian dan Lembaga. Bertempat di Hotel
PR officers of the ministries and state agencies.
Royal, Bogor, pelatihan ini digelar pada 7-8
The training was located in Hotel Royal, Bogor,
Mei 2013. Materi dalam pelatihan tahap kedua
West Java on May 7 – 8, 2013. The material of
ini memberikan pemahaman terkait situs web
the second training included understanding
sebagai etalase, UU KIP, Tupoksi, media sosial,
of website as display window, UU KIP, main
dan koordinasi internal. Pelatihan ini dihadiri 44
tasks and functions, social media and internal
peserta dari 41 Kementerian dan Lembaga.
coordination. The training was attended by 44 participants out of 41 ministries and state agencies.
Sementara untuk tahap ketiga diadakan pe
The third stage of the training was designed to
latihan terkait presentasi anggaran atau budget
facilitate budget presentation. It was aimed for
presentation. Pelatihan ketiga ini ditujukan
the IT officers or webmasters of the ministries
bagi penanggung jawab situs web, staf TI,
and state agencies. The content of the training
atau web master. Isi materi terkait koordinasi
included internal coordination, social media,
internal, media sosial, isu keterbukaan informasi
public information disclosure, budget document,
publik, dokumen anggaran, dan pelatihan teknis
and technical aspects of maintaining good
membuat situs web yang baik. Hadir sebagai
website. The facilitator and writer of module
pelatih pada tahap ketiga ini adalah Zeembry,
for the third training was Zeembry, founder of
pendiri Babastudio.com, yang sekaligus ditunjuk
Babastudio.com. The training was conducted in
sebagai konsultan penyusun modul pelatihan.
Hotel Mirah, Bogor, on June 11 – 13, 2013 and was
Pelatihan yang digelar di Hotel Mirah, Bogor,
attended by 41 participants from 30 ministries
pada 11-13 Juni 2013 ini dihadiri 41 peserta dari
and state agencies.
30 Kementerian dan Lembaga. Di tahun kedua Program IMAGES, pelaksana
During the second year of the program, the
program kembali menggelar pelatihan tiga tahap
implementing team organized similar training
65
Final Report Program IMAGES
ini. Namun, pelaksana program membuat modul
with new modules that were different from the
pelatihan baru. Modul pelatihan pada tahun
first year’s modules. In addition to several old
kedua ini berbeda dari modul pelatihan tahun
materials, some new materials were inserted
pertama. Selain materi lama, ada juga materi
to response to the current development of
baru yang menyesuaikan perkembangan di dunia
Information Technology. Participants of the
TI. Beberapa peserta pelatihan juga berbeda
training were also different due to transfer of
dari pelatihan tahun sebelumnya. Hal ini bisa
staffs that often happens within ministries and
dimaklumi karena sering terjadi pergantian staf
state agencies.
di Kementerian dan Lembaga. Pelatihan tahap pertama bagi PPID di tahun
The first stage of the second year training was
kedua digelar di Hotel Millenium, Jakarta. Materi
aimed for PPID and was organized in Hotel
pelatihan fokus pada koordinasi internal, UU KIP,
Millenium, Jakarta on April 3, 2014. The material
tanggung jawab PPID dan humas, serta media
of the training focuses on internal coordination,
baru. Pelatihan yang dilaksanakan pada 3 April
UU KIP, responsibilities of PPID and PR, and
2014 ini difasilitasi oleh Henny S. Widianingsih
new media. The facilitators of the training were
dari Komisi Informasi Pusat (KIP), Direktur UKP4
Henny S. Widianingsih from Central Information
Dedi Nurcahyanto, Ketua Dewan Kehormatan
Commission, Director of UKP4 Dedi Nurcahyanto,
Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Tarman
Chairman of Honorary Board of Indonesia
Azzam, dan Wicaksono dari Plasa MSN.
Journalist Association/Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Tarman Azzam, and Wicaksono from Plasa MSN.
66
Pelatihan tahap kedua untuk staf humas di tahun
The second stage of the second year training
2014 digelar di Hotel Aston Tropicana, Bandung.
aimed for PR staffs was organized at Hotel
Fasilitator pelatihan tahap kedua ini adalah
Aston Tropicana, Bandung and was honored to
Evy Trisulo dari KIP, Abdul Rahman Ma'mun
invite four facilitators namely Evy Trisulo from
yang merupakan Ketua KIP periode 2010-2013,
Central Information Commission, Abdul Rahman
Luqman Arifin (penulis), dan Editor Kompasiana
Ma'mun, former chairman of Central Information
Iskandar Jet. Pelatihan yang diselenggarakan
Commission (2012 – 2013), Luqman Arifin
pada 15-16 April 2014 ini dihadiri 26 staf humas
(writer), and editor of Kompasiana Iskandar
dari 47 Kementerian dan Lembaga.
Jet. The training was conducted on April 15 – 16, 2014 and was attended by 26 PR staffs from 47 ministries and state agencies.
Sementara, pelatihan tahap ketiga untuk staf TI
The final training for IT staffs was organized in
atau webwaster digelar di Hotel Mirah, Bogor.
Hotel Mirah, Bogor, facilitated by IT practitioners
Pelatihan yang diselenggarakan pada 4-6 Juni
from Saklik.com and Babastudio.com, and was
2014 ini difasilitasi oleh praktisi TI dari Saklik.
attended by 46 participants.
com dan Babastudio.com. Pelatihan ini dihadiri oleh 40 peserta.
Program IMAGES: Diskusi, Eksekusi, dan Kompetisi
Help Desk
Help Desk
SETELAH menggelar pelatihan pada tahun
FOLLOWING the first year training, IMAGES
pertama, pelaksana Program IMAGES me
provided help desk for participants of the
nyediakan help desk bagi peserta pelatihan.
training. The help desk was available for the three
Pada tahun pertama, program help desk ini
months in the first year of the implementation of
berlangsung selama tiga bulan, tepatnya setelah
the program between training and assessment
proses pelatihan hingga masa penilaian situs web
for e-Transparency Award. At this stage, all
dalam rangka kompetisi e-Transparency Award.
facilitators and speakers were available to
Pada tahap ini, semua pembicara pelatihan
receive questions on how to improve websites.
stand by menerima pertanyaan seputar teknis
The IT staffs of ministries and state agencies can
perbaikan situs web pemerintah yang menjadi
consult the facilitator before registering for the
peserta Program IMAGES. Staf TI Kementerian
competition.
dan Lembaga bisa berdiskusi dengan fasilitator pelatihan sebelum situs web mereka diikutkan dalam kompetisi. Selain itu, pelaksana program juga membuat
In addition, the implementing team also created
mailing list www.garudasaraswati@yahoogroups.
mailing list www.garudasaraswati@yahoogroups.
com dan akun Facebook dengan alamat www.
com and Facebook account in www.facebook.
facebook.com/kompetisisituswebKL. Media ini
com/kompetisisituswebKL. These media facilitate
menjadi tempat bertukar ide diantara pelatih dan
exchanges between facilitators and training
peserta pelatihan.
participants.
Pelatihan Khusus
Special Training
PADA tahun kedua penyelenggaraan Program
ON the second year of the program, the
IMAGES, selain mengadakan pelatihan tiga tahap,
implementing team—in addition to the three
pelaksana program juga menggelar pelatihan
stages training—organized special training for
khusus bagi beberapa Kementerian dan Lembaga.
several ministries and state agencies. Initially,
Rencananya, ada lima Kementerian dan Lembaga
there were five ministries targeted to receive
yang bakal memperoleh kesempatan untuk
special training namely Ministry of Religious
memperoleh pelatihan khusus. Kelima instansi
Affairs, Ministry of Culture and Education,
pemerintah itu adalah Kementerian Agama,
Ministry of Health, Ministry of Transportation,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
and Ministry of Defense.
Kementerian Kesehatan, Kementerian Per hubungan, dan Kementerian Pertahanan.
67
Final Report Program IMAGES
Pada praktiknya, pelaksana program menemui
In practice, it is very difficult to contact and
kesulitan untuk menghubungi staf Kementerian
meet staffs of Ministry of Defense and Ministry
Per t ahanan dan Kementerian Perhubungan.
of Transportation. Since January 2014, the PPPI
Sejak Januari 2014, tim PPPI sudah mencoba me
team had tried to contact the public relation
ngontak staf Humas Kementerian Perhubungan.
officers of Ministry of Transportation but they
Namun, hingga Maret 2014, tim PPPI tidak
had not received confirmation until March
memperoleh kepastian jawaban. Begitu
2014. Similar difficulty was experienced with
pula, pelaksana program menemui kesulitan
Ministry of Defense. Because the team had to
saat menghubungi staf Humas Kementerian
go about with the program, the implementing
Pertahanan. Lantaran program harus terus
team shared the opportunity to participate in
berjalan,
akhirnya
special training with National Agency on Food
memberikan kesempatan pelatihan khusus
and Drug Monitoring and Control (BPOM) and
kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan
National Agrarian Agency (BPN) considering
(BPOM) dan Badan Pertanahan Nasional (BPN)
that both institutions play important role in
sebagai gantinya. Pertimbangannya, kedua
providing information to the public. In addition,
instansi pemerintah ini punya peran penting bagi
both agencies welcomed the opportunity
kebutuhan informasi publik. Di sisi lain, BPOM
enthusiastically.
pelaksana
program
dan BPN justru bergembira lantaran memperoleh kesempatan pelatihan khusus tersebut.
68
Pelatihan khusus pertama digelar untuk staf
The special training was first organized for the
Kementerian Kesehatan. Kegiatan diseleng
staffs of the Ministry of Health in Hotel Puri
garakan di Hotel Puri Denpasar, Jakarta, pada 27
Denpasar, Jakarta, on February 27, 2014. The
Februari 2014. Acara tersebut diikuti 40 orang
event was attended by 40 participants and
peserta. Sebagai narasumber kegiatan ini adalah
engaged former Chairman of Central Information
Ketua KIP 2010-2013 Abdul Rahman Ma'mun,
Commission (2010–2013) Abdul Rahman Ma'mun,
praktisi Humas Silih Agung Wasesa, dan staf
PR expert Silih Agung Wasesa, and lecturer of
pengajar Universitas Paramadina Ika Karlina.
Paramadina University, Ika Karlina.
Pelatihan internal untuk staf Kementerian
The special training for staffs of Ministry of
Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud)
Education and Culture was held in Hotel Century
di s elenggarakan di Hotel Century Atlet
Atlet Park, Jakarta, on March 13, 2014. The event
Park, Jakarta, pada 13 Maret 2014. Sebagai
was attended by 48 participants and engaged
fasilitator dalam pelatihan ini adalah Ketua
Abdul Rahman Ma'mun, PR expert Silih Agung
KIP periode 2010-2014 Abdul Rahman Ma'mun,
Wasesa, IT expert Wicaksono, and Chairperson of
praktisi Humas Silih Agung Wasesa, praktisi TI
Center of Data and Information of the Ministry,
Wicaksono, dan Kepala Pusat Data dan Informasi
Ibnu Hamad.
Kemdikbud Ibnu Hamad. Pelatihan ini dihadiri 48 peserta yang datang dari berbagai unit di Kemdikbud.
Program IMAGES: Diskusi, Eksekusi, dan Kompetisi
Pelatihan khusus jajaran PPID Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 13 Maret 2013.
Bagi staf Kementerian Agama, pelatihan khusus
The special training for staffs of Ministry
diadakan di Hotel Lumire, Jakarta, pada 18 Maret
of Religious Affairs was held in Hotel Lumire,
2014. Selain Ketua KIP periode 2010-2013 Abdul
Jakarta, on March 18, 2014. The event was
Rahman Ma'mun dan staf pengajar Universitas
attended by 50 participants and engaged
Paramadina Ika Karlina Idris, hadir sebagai
lecturer of Paramadina University, Ika Karlina
narasumber pelatihan adalah Kepala Pusat
Idris, Abdul Rahman Ma'mun, Chair of Center
Komunikasi Kementerian Agama Zubaidy dan
for Communication, Ministry of Religious
Komisioner KIP Dyah Aryani. Pelatihan ini diikuti
Affairs Zubaidy, and Commissioner of Central
50 orang peserta yang datang dari berbagi unit
Information Commission Dyah Aryani.
Kementerian Agama. Pada 27 Maret 2014, pelaksana program
Special training for the staff of BPN was
mengadakan pelatihan khusus bagi staf BPN.
organized in Hotel Atria, Tangerang on March
Kegiatan yang digelar di Hotel Atria, Tangerang,
27, 2014 and was attended by 50 participants.
tersebut diikuti oleh 50 peserta. Sementara,
Finally, the special training for staffs of BPOM
pelatihan khusus bagi staf BPOM diadakan di
was organized in Hotel Balairung and was
Hotel Balairung dengan fasilitator Koordinator
attended by 50 participants. The training engaged
PPID BPOM Budi Djanu Purwanto dan Ketua
Coordinator of BPOM PPID Budi Djanu Purwanto
KIP periode 2010-2013 Abdul Rahman Ma'mun.
and former chairperson of Central Information
Kegiatan pelatihan ini diikuti oleh 50 orang
Commission, Abdul Rahman Ma'mun.
peserta.
69
Final Report Program IMAGES
Survei publik e-Transparancy Award 2013 di Universitas Paramadina, Jakarta.
70
Roadshow: Membangun Permintaan Masyarakat
Roadshow: Demand Creation
SETELAH melalui proses pelatihan, konsultasi,
FOLLOWING training, consultation, and change,
dan perubahan situs web menjadi lebih baik,
the websites of ministries and state agencies are
situs web Kementerian dan Lembaga telah
ready to serve as the center of public information
siap menjadi pusat informasi bagi masyarakat.
for the community. The implementing team is
Pelaksana program menyadari perlunya mem
aware of the importance of building demand of
bangun permintaan informasi dari masyarakat
information from the community. Because all the
terhadap situs web Kementerian dan Lembaga.
effort in improving website will turn to waste if
Sebab, untuk apa repot-repot memperbaiki
the public are not accessing those information.
pengelolaan situs web jika tidak ada masyarakat yang mau mengunjungi situs web tersebut. PPPI sebagai pelaksana Program IMAGES
PPPI as implementing partner of IMAGES tried
berupaya
dari
to build public demand through collaboration
masyarakat melalui kerja sama dengan berbagai
with universities in several cities in Indonesia
universitas di daerah dalam penyelenggaraan
to conduct seminar and Radio and Television
seminar dan talk show TV dan radio mengenai
Talk Show on public role in monitoring the
membangun
permintaan
Program IMAGES: Diskusi, Eksekusi, dan Kompetisi
KIP dan peran masyarakat dalam mengawasi
performance and budget of the ministries and
kinerja dan anggaran Kementerian dan Lembaga.
state agencies.
Rangkaian kegiatan seminar dan survei ber
Series of seminar and survey lasted from June
langsung dari Juni 2013 hingga Oktober 2013.
2013 to October 2013. The hosts are including
Tuan rumah perdana rangkaian seminar ini
Sriwijaya University Palembang, North Sumatera
adalah Universitas Sriwijaya, Palembang yang
University, and State Islamic University Alaudin,
mengundang 70 orang peserta. Selanjutnya,
Makassar. The seminars in North Sumatera and
pada 18 Juni 2013, PPPI menggelar seminar di
Makassar were organized in June 18, 2013 and
Universitas Paramadina, Jakarta. Kegiatan serupa
June 25, 2013 respectively. The implementing
juga digelar di Universitas Sumatera Utara pada
team also collaborated with Indonesia Education
25 Juni 2013 dan di Universitas Islam Negeri
University, Bandung, and Lambung Mangkurat
Alauddin Makassar pada Juli 2013. Bekerja
University, Banjarmasin.
sama dengan perguruan tinggi yang menjadi tuan rumah, seminar juga diselenggarakan di Universitas Pendidikan Indonesia Bandung dan Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin. Seminar dan kuliah umum di berbagai
Seminar and public lectures organized in various
universitas tersebut tidak hanya ditujukan bagi
universities were not only directed toward
para akademisi. Seminar juga mengundang
academics. The seminar and public lecture were
birokrat, dunia usaha, dan masyarakat umum.
directed to academics, bureaucrats, business
Dalam seminar tersebut, pelaksana program
sectors, and the general public. In seminar, the
menyampaikan tentang kondisi situs web
implementing team shared the condition of the
Kementerian dan Lembaga beberapa bulan
websites of ministries and state agencies and
sebelum Program IMAGES. Pelaksana program
their commitment for change. The implementing
juga membeberkan kondisi terkini situs web
team also emphasized the importance of the
Kementerian dan Lembaga selama mengikuti
public to trust the ministries and state agencies
Program IMAGES dan kesiapan situs web untuk
as official source of data.
berubah. Dalam kesempatan itu, pelaksana program juga menyampaikan perlunya ma syarakat memberikan kepercayaan kepada Ke menterian dan Lembaga sebagai sumber data yang resmi. Pada umumnya, peserta seminar dan kuliah
In general, participants of seminar and public
umum menyayangkan kondisi situs web
lecture lamented on the situation of websites of
Kementerian dan Lembaga. Sebagian besar
the ministries. The seminar facilitated the public
peserta juga baru mengetahui adanya upaya
to see that there were indeed some changes made
Kementerian dan Lembaga dalam memperbaiki
in the websites. The presentation is expected
situs web mereka. Melalui seminar itu, para
to be able to restore public trust to ministries
71
Final Report Program IMAGES
Talkshow Transparansi Anggaran (IMAGES) di Celebes TV, Makasar.
peserta kemudian mulai melihat adanya
and state agencies as reliable and accountable
perubahan situs web Kementerian dan Lembaga
source of information. Maintaining public trust
dari presentasi para narasumber. Dari presentasi
is never easy. Therefore, the public also provide
tersebut, diharapkan timbul kembali kepercayaan
media for the public to share their wishes
terhadap pemerintah khususnya Kementerian
to the ministries and state agencies through
dan Lembaga sebagai pusat informasi yang
Facebook account https://www.facebook.com/
dapat diandalkan, terpercaya, dan mutakhir.
kompetisisituswebKL.
Tentunya hal yang cukup berat mempertahankan
72
harapan masyarakat. Oleh karena itu, pelaksana program juga menyediakan media bagi masyarakat untuk menyampaikan keinginannya terhadap Kementerian dan Lembaga melalui jejaring sosial Facebook. Masyarakat bisa mengaksesnya di https://www.facebook.com/ kompetisisituswebKL. Yang menarik, dalam rangkaian kegiatan seminar
Interestingly, within the survey and seminar, the
dan survei di berbagai daerah ini, terselip
implementing team also organized Radio Talk
kegiatan tambahan berupa talk show di RRI Pro
Show in Radio Republic Indonesia on the issue
2 dengan topik keterbukaan informasi publik,
of public information disclosure, improvement
perbaikan situs web Kementerian dan Lembaga
of websites and public participation to monitor
serta peran masyarakat sebagai pengawas
and give suggestions to ministries and state
dan pemberi masukan. Acara tambahan ini
agencies. The talk show was conducted during
berlangsung saat kegiatan seminar diadakan di
the visit to South Kalimantan. The resource
Program IMAGES: Diskusi, Eksekusi, dan Kompetisi
Kalimantan Selatan. Sebagai narasumber dalam
persons speaking were including former Chair
talk show tersebut adalah Ketua KIP periode
of Central Information Commission Abdul
2010-2013 Abdul Rahman Ma'mun, Direktur
Rahman Ma'mun, Director of PPPI and Deputy
PPPI dan Wakil Rektor Universitas Paramadina
Rector of Paramadina University, Jamil Mubarok,
Wijayanto Samirin, Jamil Mubarok dari
from Indonesian Transparency Community, and
Masyarakat Transparansi Indonesia, dan Akhmad
Akhmad Yusuf Lecturer in the Department of
Yusuf, dosen FMIPA Jurusan Teknik Komputer
Computer Engineering, Lambung Mangkurat
di Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru
University of South Kalimantan. The seminar and
Kalimantan Selatan. Kegiatan seminar dan survei
survey were able to be implemented due to the
pada tahun 2013 ditutup dengan talk show di
generous support of Prof. Hamdan Juhanis from
TV Celebes Makassar yang terselenggara melalui
UIN Alauddin Makassar.
bantuan Prof. Hamdan Juhanis dari UIN Alauddin Makassar. Dari rangkaian kegiatan seminar dan survei
We received many inputs and suggestions
tersebut, diperoleh banyak masukan dan harapan
from the public with regards to the websites of
masyarakat terkait situs web Kementerian dan
ministries and state agencies throughout these
Lembaga. Selain itu, ada juga keinginan dari
seminar and surveys. In addition, the public
peserta seminar di beberapa kota agar situs
in several cities also aspire for the websites of
web pemerintah daerah (pemda) mengikuti jejak
their local government to be improved following
situs web Kementerian dan Lembaga dalam hal
the success of improvement and changes in the
perbaikan.
websites of ministries and state agencies.
Agar kepercayaan masyarakat terhadap
To further expand and build public trust on
Kementerian dan Lembaga sebagai pusat
ministries and state agencies as center of
informasi semakin tersebar luas, pelaksana
information, implementing team organized
Program IMAGES kembali menggelar rangkaian
seminars and surveys on the second year of
kegiatan seminar dan survei pada tahun 2014.
IMAGES in 2014. The kick-off of the second year
Di tahun kedua ini, rangkaian seminar dan survei
seminar was in Esa Unggul University on February
dimulai di Universitas Esa Unggul Jakarta pada
22, 2014 in collaboration with Communication
22 Februari 2014. Bekerja sama dengan Fakultas
Department on the University. The seminar was
Ilmu Komunikasi Universitas Esa Unggul sebagai
attended by 75 participants from the general
tuan rumah, kegiatan seminar ini dihadiri 75
public, local government, and business actors.
peserta dari universitas lain, aparat PEMDA
The speakers in the seminar were Former Chair of
sekitar, birokrat dan para pelaku usaha. Pada
Central Information Commission Abdul Rahman
seminar ini, hadir sebagai pembicara Ketua KIP
Ma'mun, lecturer of Esa Unggul University,
2010-2013 Abdul Rahman Ma'mun, staf pengajar
Halomoan Harapan, Member of Advisory Board
di Universitas Esa Unggul Halomoan Harahap,
of PWI (Association of Indonesian Journalist)
Anggota Dewan Penasihat PWI Tarman Azzam,
Tarman Azzam, and lecturer of Paramadina
dan staf pengajar Universitas Paramadina Ika
University, Ika Karlina Idris.
Karlina Idris.
73
Final Report Program IMAGES
Seminar kedua pada tahun 2014 digelar si
The second seminar in 2014 was organized in
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN)
State Islamic Institute Kendari on March 6,
Kendari pada 6 Maret 2014. Dalam acara ini,
2014. There were 250 participants attending the
hadir sekitar 150 orang yang datang dari dunia
seminar from both public and private sectors. In
usaha, pemerintah daerah, dan akademisi. Selain
addition to Abdul Rahman Ma'mun, FITRA senior
Abdul Rahman Ma'mun, pembicara pada seminar
researchers M. Maulana, IT expert Wicaksono,
ini adalah peneliti senior FITRA M. Maulana,
and Chair of State Islamic Institute Kendari, Nur
praktisi TI Wicaksono, dan Kepala STAIN Kendari
Alim were also presence to grace the event as
Nur Alim.
speakers.
Sementara seminar keempat digelar di Universitas
The final seminar of the second year was
Tribhuwana Tungga Dewi (Unitri) Malang.
organized in Tribhuwana Tungga Dewi University
Pembicara pada seminar ini adalah Maulana
Malang. Presence as speakers in this seminar was
dari Fitra, Abdul Rahman Ma'mun, dan Kepala
Maulana from Fitra, Abdul Rahman Ma'mun, and
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Chair of Research and Community Development
Unitri Budi Prihatminingtyas. Sementara, seminar
of Tribhuwana Tungga Dewi University, Budi
keempat digelar di Universitas Andalas Sumatra
Prihatminingtyas. The seminar was held on
Barat pada 11 September 2014. Jumlah peserta
September 11, 2014 and was attended by 150
yang hadir pada seminar ini mencapai lebih dari
participants.
150 orang.
74
e-Transparency Award
e-Transparency Award
PUNCAK dari rangkaian kegiatan dalam
THE culminating event of the series of activities in
Program IMAGES adalah pemberian anugerah
IMAGES is the e-Transparency Award. This award
e-Transparency Award. Pemberian award
is bestowed through competition of websites of
ini dilakukan melalui kompetisi situs web
ministries and state agencies participating in
Kementerian dan Lembaga yang mengikuti
IMAGES. Therefore, in 2013, the implementing
Program IMAGES. Untuk itu, pada tahun 2013
team reevaluated the websites of public agencies
pelaksana program kembali menilai situs web
using specific criteria to assess the change in
badan publik menggunakan kriteria khusus
the websites following series of training given
dalam rangka mengevaluasi perubahan situs web
to program participants and to compare current
setelah pelatihan dibandingkan dengan kondisi
state of the website and the previous one
sebelum pelatihan. Pada tahun 2013 Penilaian
prior to the program intervention. In 2013, the
situs web K/L dilakukan oleh masyarakat dan
assessment of the websites was conducted by
para ahli dengan komposisi 300 orang perwakilan
300 people representing user of information (the
masyarakat dan 15 orang ahli.
public) and 15 experts.
Program IMAGES: Diskusi, Eksekusi, dan Kompetisi
Konferensi pers e-Transparency Award 2013. (Ki-ka) Manager Director PPPI Wijayanto Samirin, Director PPPI Abdul Rahman Ma’mun, Dewan Juri Wicaksono “Ndorokakung” dan Koordinator Masyarakat Transparansi Indonesia (MTI) Jamil Mubarok.
Melalui kompetisi situs web, akan ditentukan
The competition will select 10 best websites out
10 situs web terbaik. Dalam kompetisi ini,
of the total of 47 ministries and state agencies
akan diberikan juga peng h argaan kepada
participating in the program. The competition also
pengelola situs web dan penanggung jawab
acknowledged and awarded officers managing the
situs web Kementerian dan Lembaga. Penilaian
websites of the M/A. The reevaluation and the
kembali dan kegiatan kompetisi ini bertujuan
competition were aimed as follow up to the three
untuk menindaklanjuti rangkaian kegiatan
stages training. In addition, the competition and
pelatihan tiga tahap. Selain itu, kompetisi
award are meant to acknowledge and appreciate
dan penghargaan ditujukan untuk memberi
the hard work of the officers managing the
apresiasi atas upaya staf Kementerian dan
websites of M/A in improving the websites of
Lembaga dalam memperbaiki situs web agar
their institution to comply with the mandate of
lebih informatif sesuai peraturan perundangan
the law and to be able to act as primary reference
dan bisa menjadi acuan masyarakat. Di sisi
and reliable resource to the public. On the
lain, ajang kompetisi juga bisa menjadi upaya
other hand, the competition was also expected
untuk mendorong masyarakat mengunjungi
to increase demand and to motivate people to
situs web Kementerian dan Lembaga dalam
visit websites and looking for information from
rangka mencari informasi yang terpercaya dari
trustworthy, reliable and official source. This way,
sumber yang resmi. Dengan begitu, masyarakat
community can participate actively in monitoring
bisa turut berpartisipasi secara lekat dalam
75
Final Report Program IMAGES
Para Juri saat penjurian e-Transparency Award 2014, di Bogor 15–17 Agustus 2014.
memantau kinerja Kementerian dan Lembaga
the performance and budget planning and
serta mengawasi penerimaan dan penggunaan
allocation of ministries and state agencies.
anggaran tiap instansi pemerintah.
76
Nah, masih di tahun 2013 sebelum proses
Still in 2013, prior to the reevaluation and the
penilaian ulang dan kompetisi, pelaksana program
competition, the implementing team had designed
terlebih dahulu merancang kriteria penilaian.
criteria for assessment. The seminar and survey
Seminar dan survei di daerah menghasilkan
conducted in several areas in Indonesia resulted
masukan agar Program IMAGES bisa mendorong
in aspiration for IMAGES to enforce budget
transparansi anggaran. Masukan ini dikuatkan
transparency. This suggestion was validated by
oleh para anggota dewan pengarah dan para ahli
member of steering committee during expert FGD
pada saat dilaksanakannya FGD expert untuk
conducted to design the criteria. At that time, it
merancang kriteria. Karena itu, diputuskan
was decided that the assessment of the website
penilaian situs web dalam Program IMAGES
will focus more on information transparency and
dititikberatkan pada informasi transparansi dan
availability of budget documents in the website
kelengkapan dokumen anggaran yang disediakan
of the M/A. The budget transparency constituted
situs web Kementerian dan Lembaga. Persentase
35% of the total score in the assessment.
bobot penilaian transparansi anggaran mencapai
Because IMAGES also focused on performance,
sebesar 35%. Karena Program IMAGES juga
the performance transparency comprises of
menyasar
kriteria
25% of the total score given in the assessment.
transparansi kinerja mendapat bobot penilaian
Meanwhile, information architecture and
sebesar 25%. Sementara untuk bobot penilaian
management shared 15% of the total score each.
keterbukaan
kinerja,
Program IMAGES: Diskusi, Eksekusi, dan Kompetisi
arsitektur informasi dan tata kelola masing-
This variety in values of importance in assessing
masing sebesar 15%. Kriteria terakhir, yakni antar
the website change the Expert Evaluation Form
muka, mendapat bobot penilaian 10%. Dengan
employed at the preliminary review to Website
adanya pembobotan tersebut, maka Form Expert
Adjudication Form.
Evaluation yang pada review awal hanya berupa form check list berubah menjadi form penilaian situs web. Dalam proses penilaian ini, pelaksana program
In conducting adjudication, implementing
memb utuhkan bantuan ahli yang betul-betul
team required assistance from experts who
memahami peraturan dan UU, desain dan
are fluent in rule of law, web design and
teknis, serta kinerja dan anggaran. Melalui
government budgeting. Through the process of
proses rekomendasi dari anggota dewan
recommendation from the steering committee,
pengarah, terpilih beberapa nama ahli. Berikut
several experts were selected. The following
juri penilai termasuk anggota dewan pengarah:
are the name of the experts engaged including members of steering committee:
1. Abdul Rahman Ma'mun, M.H. (Regulation
1. Abdul Rahman Ma'mun, M.H. (Regulation
Compliance). Direktur PPPI; Ketua Komisi
Compliance). Director of PPPI; Chair of
Informasi Pusat 2011-2013; mantan jurnalis
Central Information Commission 2011-2013;
dan wartawan di media cetak dan elektronik
former journalist in several national and
nasional.
printed media.
2. Agus Jaya Putra, S.H. (Regulation
2. Agus Jaya Putra, S.H. (Regulation
Compliance). Senior Researcher di Lembaga
Compliance). Senior Researcher di Lembaga
Center for Legislacy, Empowerment,
Center for Legislacy, Empowerment,
Advocacy & Research (CLEAR); mantan
Advocacy & Research (CLEAR); former
Ketua Senat Mahasiswa di Fakultas Hukum
Chairperson of Student Board of Faculty of
Universitas Pancasila.
Law, Pancasila University.
3. Arif Nur Alam, S.H. (Performance and
3. Arif Nur Alam, S.H. (Performance and
Budget). Direktur Eksekutif Indonesia Budget
Budget). Executive Director of Indonesia
Center; tenaga ahli dalam program Penguatan
Budget Center; expert staff in Strengthening
Gerakan Sosial Advokasi Anggaran; mantan
Social Movement of Budget Advocacy
Sekjen Forum Transparansi Indonesia untuk
program; former General Secretary of FITRA.
Transparansi Anggaran (FITRA). 4. Bima P. Santosa, SE.Ak, M.FM. (Performance
4. Bima P. Santosa, SE.Ak, M.FM. (Performance
and Budget). Wakil Rektor bidang Keuangan
and Budget). Deputy Rector of Finance and
dan Operasional sekaligus dosen di
Operations also Lecturer in Paramadina
Universitas Paramadina Jakarta; Master di
University; Master of Financial Management
bidang Financial Management University
University of Melbourne, Australia; Certified
of Melbourne, Australia; Certified Public
Public Accountant A.145.992005; Auditor in
Accountant A.145.992005; Auditor di
several state owned enterprise.
beberapa perusahaan negara.
77
Final Report Program IMAGES
5. Dra. Henny S. Widyaningsih, M.Si.
5. Dra. Henny S. Widyaningsih, M.Si.
(Regulation Compliance). Anggota Komisi
(Regulation Compliance). Member of Central
Informasi Pusat; Komisioner Komisi Informasi
Information Commission (KIP); Commissioner
Pusat 2013-2017; Wakil Ketua KIP 2012-2013.
of KIP 2013-2017; Vice Chair of KIP 20122013.
6. Erwan Halil, M.Si. (Performance and
6. Erwan Halil, M.Si. (Performance and
Budget). Senior Researcher di Lembaga
Budget).
Senior
Researcher
LP3ES;
Penelitian, Pengembangan, Pendidikan,
Trainer and Facilitator for Community
Penerangan Ekonomi & Sosial (LP3ES);
Empowerment in several NGOs; passionate
Trainer dan Fasilitator untuk Pemberdayaan
about IT, performance, and management of
Ekonomi di beberapa organisasi nirlaba;
government budget.
minat terhadap dunia TI, kinerja, dan manajemen anggaran pemerintah.
78
7. Ir. Firman Firdaus (Design & Technical). IT
7. Ir. Firman Firdaus (Design & Technical).
expert; Editor National Geographic; juara
IT expert; National Geographic Editor; first
pertama Colorlabs Design Contest; sepuluh
winner Colorlabs Design Contest; 10 best
besar WooThemes Wordpress Design
finalist WooThemes Wordpress Design
Contest; juara pertama Kreativethemes
Contest; first winner Kreativethemes Design
Design Contest; ahli dalam menggunakan
Contest; expert in using graphic design
software grafis.
software.
8. Ir. Jalu Pradhono P., M.Sc. (Design &
8. Ir. Jalu Pradhono P., M.Sc. (Design &
Technical). IT expert Saklik.com; Executive
Technical). IT expert Saklik.com; Executive
Director INSTRAT di bidang marketing
Director of INSTRAT in the field of marketing
research; Executive Director Juale.com;
research; Executive Director Juale.com;
mantan Online Consultant di Virtual Media
former Online Consultant in Virtual Media
Nusantara menangani e-commerce strategist;
Nusantara managing e-commerce strategist;
Promotion Division di Dekranasda Jabar.
Promotion Division in Dekranasda Jabar.
9. Ir. Nukman Luthfie (Design & Technical).
9. Ir. Nukman Luthfie (Design & Technical).
Musikkamu.com; Social Media Expert;
Musikkamu.com; Social Media Expert;
wartawan sejak 1990; Direktur layanan
journalist since 1990; Director of Agrakom
internet Agrakom; Konsultan di beberapa
internet service; Consultant in several
perusahaan multinasional untuk konsultasi
multinational corporations for internet
internet, pemasaran, dan komunikasi
consultation, marketing, and corporate
perusahaan.
communication.
10. J a m i l
M u b a ro k ,
S . H .(Performance
10. Jamil Mubarok, S.H.(Performance and
and Budget). Koordinator Masyarakat
Budget). Coordinator of MTI; former Chief
Transparansi Indonesia (MTI); mantan Ketua
of Delegates from Pancasila University for
Delegasi Universitas Pancasila untuk ASEAN
ASEAN Law Student Association; Researcher
Law Student Association; Peneliti di Divisi
in Law and Justice Division MTI.
Hukum dan Peradilan MTI.
Program IMAGES: Diskusi, Eksekusi, dan Kompetisi
11. Junaidi, S.H. (Regulation Compliance).
11. Junaidi, S.H. (Regulation Compliance).
Peneliti PPPI; mantan Pimpinan Wilayah
Researcher PPPI; former Area Coordinator
Pemuda Muhammadiyah Aceh; Kepala Bidang
of Muhammadiyah Youth in Aceh; Head of
Serah Terima dan Tindaklanjut Legalisasi
Hand Over and Asset Legalization of BRR
Barang Milik Negara BRR NAD-NIAS; dan kini
NAD-NIAS; and now Legal Specialist.
Legal Specialist. 12. Mahar Bayu A., S.H. (Design & Technical).
12. Mahar Bayu A., S.H. (Design & Technical).
Professional IT Designer; Pengacara yang
Professional IT Designer; Lawyer who are
tertarik dunia internet dan media sosial;
passionate about internet and social media;
belajar secara otodidak.
self-taught expert.
13. M. Ichsan, S.IP., M.Si. (Regulation
13. M. Ichsan, S.IP., M.Si. (Regulation
Compliance). Peneliti PPPI; cumlaude di
Compliance) Researcher PPPI; cumlaude
Paramadina Graduate School untuk bidang
from Paramadina Graduate School in
Strategic Finance; Dosen dan Peneliti di
Strategic Finance; Lecturer and Researcher
Universitas Paramadina.
in Paramadina University.
14. M. Maulana, S.H., M.H. (Performance and
14. M. Maulana, S.H., M.H. (Performance and
Budget). Senior Researcher FITRA; Program
Budget). Senior Researcher FITRA; Program
Director di Freedom of Information Act
Director on Public Information Disclosure
program; Senior Manager for Budgeting
Act program; Senior Manager for Budgeting
Performance Evaluation for PEMDA; book
Performance Evaluation for PEMDA; book
writer and observer for budget transparency
writer and observer for budget transparency
in Government Institution; interested in
in Government Institution, interested in
government budget management.
government budget management.
15. Wicaksono, S.IK. (Design & Technical).
15. Wicaksono, S.IK. (Design & Technical).
PlasaMSN; Social Media Expert; Biasa
PlasaMSN; SocialMedia Expert; Nickname
dipanggil “Ndorokakung” di ranah Twitter;
“Ndorokakung” on twitter; Journalist since
Jurnalis sejak 1990; mantan pemimpin
1990; former member of editorial board in
redaktur di beberapa media cetak nasional;
several national printed media; active in
ketertarikannya pada dunia media sosial
social media since 2004; currently working
muncul sejak 2004; kini aktif di ranah media
more in social media.
sosial. Setelah memilih dewan juri, pelaksana
Following the selection of the judges,
program men yiapkan konsultan yang bertugas
implementing team hired consultants to conduct
mengolah data hasil penilaian dewan juri.
analysis on the result of the adjudication. In
Dalam pelaksanaan penilaian, dewan juri dibagi
adjudicating, the judges were divided into three
menjadi tiga kelompok yang menilai tiga kriteria
groups assessing three different criteria. Each
yang berbeda. Masing-masing kelompok mengisi
group filled the evaluation/adjudication form
format penilaian sesuai dengan keahliannya
based on their own expertise. The process of
masing-masing. Pelaksanaan penilaian ini digelar
adjudication lasted for three days from November
pada 8-10 November 2013 selama tiga hari dua
79
Final Report Program IMAGES
malam di Bogor menggunakan akses internet
8 – 10, 2013 in Bogor using fast, uninterrupted
khusus yang cepat dan tidak terputus.
internet access.
Hasil penilaian para juri kemudian diolah dengan
The result of the adjudication was then analyzed
menjumlahkan skor dan melakukan verifikasi
by calculating the score and conduct data
data. Peringkat data yang belum final kemudian
verification. The data rank was then finalized
diolah lagi dengan menggunakan perhitungan
using the previously agreed percentage
bobot. Data yang diolah tersebut menghasilkan
representing levels of importance. The analysis
dua hasil peringkat, yakni sesuai penilaian
produced two types of ranking; first was ranking
masyarakat dan penilaian dewan juri.
based on public adjudication and second was ranking based on judges’ evaluation.
Berikut peringkat 10 besar penilaian masyarakat
The following is 10 best websites of ministries
pada tahun 2013:
and state agencies in 2013 based on public adjudication: Nama Instansi/ Nama of M/A
80
Peringkat/Rank
KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI RI/ CORRUPTION ERADICATION COMMISSION
1
KEMENTERIAN KESEHATAN RI/ MINISTRY OF HEALTH
2
BADAN PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN RI/ NATIONAL AGENCY FOR FOOD AND DRUG MONITORING AND CONTROL
3
BANK INDONESIA/ BANK OF INDONESIA
4
MAHKAMAH KONSTITUSI RI/ CONSTITUTIONAL COURT
5
KEMENTERIAN KEUANGAN RI/ MINISTRY OF FINANCE
6
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM RI/ MINISTRY OF PUBLIC WORK
7
KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN RI/ MINISTRY OF INDUSTRY
8
KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT RI/ MINISTRY OF PUBLIC HOUSING
9
KEMENTERIAN PERDAGANGAN RI/ MINISTRY OF TRADE
10
Berikut 10 besar peringkat situs web Kementerian
The following is 10 best websites of M/A in 2013
dan Lembaga 2013 berdasarkan penilaian dewan
based on judges evaluation:
juri: No.
Kementerian/Lembaga Ministry/State Agencies
1
KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN RI/ MINISTRY OF INDUSTRY
2
KEMENTERIAN KOMINFO RI/ MINISTRY OF COMMUNICATION AND INFORMATICS
3
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM RI/ MINISTRY OF PUBLIC WORK
4
KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI RI/ CORUPTION ERADICATION COMMISSION
Program IMAGES: Diskusi, Eksekusi, dan Kompetisi 5
KEMENTERIAN KEUANGAN RI/ MINISTRY OF FINANCE
6
BADAN PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN RI/ NATIONAL AGENCY FOR FOOD AND DRUG MONITORING AND CONTROL
7
MAHKAMAH KONSTITUSI RI/ CONSTITUTIONAL COURT
8
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/BAPENAS RI/ MINISTRY OF NATIONAL DEVELOPMENT PLANNING
9
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN RI/ MINISTRY OF TRANSPORTATION
10
KEMENTERIAN KESEHATAN RI/ MINISTRY OF HEALTH
Setelah proses penilaian selesai, tibalah acara
Upon completion of the adjudication process,
puncak yakni pemberian e-Transparency Award.
the implementing team organized e-Transparency
Penganugerahan penghargaan situs web
Award. The awarding gala for best websites
Kementerian dan Lembaga terbaik ini digelar
of ministries and state agencies was held
pada 19 Desember 2013 di The Financial Club,
on December 19, 2013 at The Financial Club,
Jakarta. Dalam acara ini, tercatat 270 orang hadir
Jakarta. There are at least 270 invitations
mengikuti acara. Selain para Sekretaris Jenderal
attending the gala. In addition to secretary
dan Perwakilan Kementerian dan Lembaga, hadir
generals and representative of ministries and
dalam acara itu Menkominfo Tifatul Sembiring,
state agencies, the event was also graced by
Ketua KPK Abraham Samad, dan Kepala UKP4
Ministry of Communication and Informatics,
Kuntoro Mangkusubroto.
Tifatul Sembiring, Chair of Corruption Eradication Commission, Abraham Samad, and Head of UKP4 Kuntoro Mangkusubroto.
Sebagaimana program kegiatan lainnya
The e-Transparency Award continued to the
dalam Program IMAGES, kompetisi situs web
second year of the program in 2014. The
Kementerian dan Lembaga juga kembali digelar
second annual e-Transparency Award also
pada tahun 2014. Pada tahun kedua ini, selain
selected 10 best websites of the ministries
menentukan 10 situs web terbaik, kompetisi
and state agencies. In addition, this year, the
juga akan menentukan 4 situs web yang paling
e-Transparency Award also acknowledged 4 best
menunjukkan perubahan ke arah perbaikan.
websites with most significant improvement.
Proses penilaian kali ini diselenggarakan
This time, the adjudication process was
melalui survei dari pemohon informasi (bukan
conducted through survey toward information
masyarakat umum) bertempat di Pusat Ilmu
applicants (not the general public). The survey
Komputer Universitas Indonesia dengan
was conducted in Center of Computer Science,
responden sebanyak 120 orang dan penilaian
University of Indonesia involving 120 respondents
oleh 20 orang ahli pada 15-17 Agustus 2014
and the expert adjudication was conducted in
di Bogor. Berikut para ahli yang memberikan
Bogor from 15 – 17 of August 2014 involving 20
penilaian dalam rangka e-Transparency Award
experts. The following is the name of experts
2014:
engaged as judge for e-Transparency Award 2014:
81
Final Report Program IMAGES
1.
Abdul Rahman Ma’Mun (Direktur PPPI)
2. Wicaksono/Ndoro Kakung (Chief Editor Plasa MSN)
2. Wicaksono/Ndoro Kakung (Chief Editor of Plasa MSN)
3. Nukman Lutfie (CEO musikamu.com)
3. Nukman Lutfie (CEO musikamu.com)
4. Henny S Widyaningsih (Komisioner Komisi
4. Henny S Widyaningsih (Commissioner
Informasi Pusat)
Central Information Commission)
5. Erwan Halil (Peneliti LP3S)
5. Erwan Halil (Researcher LP3S)
6. Leo Nugroho (Kepala INTENS Learning Center)
6. Leo Nugroho (Chair INTENS Learning Center)
7. Firman Firdaus (National Geographic
7. Firman Firdaus (National Geographic
Indonesia)
Indonesia)
8. Maulana (Peneliti Forum Transparansi Anggaran/FITRA) 9. Jamil
Mubarok
8. Maulana (Researcher FITRA) 9. Jamil Mubarok (Executive Director MTI)
(Direktur
Eksekutif
Masyarakat Transparansi Indonesia/MTI) 10. Ratna Dahasta (Peneliti Transparansi International Indonesia)
10. Ratna Dahasta (Researcher Transparency International Indonesia) 11. Iskandar Zulkarnaen (Editorial Board Kompasiana)
11. Iskandar Zulkarnaen (Redaktur Kompasiana)
12. Arif Zulkifli (Editor in Chief Tempo)
12. Arif Zulkifli (Pimpinan Redaksi Tempo)
13. Rachmadin Ismail (Editorial Board detik.
13. Rachmadin Ismail (Redaktur detik.com)
com)
14. Jalu Pradhono (CEO saklik.com)
14. Jalu Pradhono (CEO saklik.com)
15. Kristiono Setyadi (CTO U-Connectivity
15. Kristiono Setyadi (CTO U-Connectivity
Services) 16. Aulia Halimatussadiah (CTO penulisbuku. com) 17. Ari Sudjito (Dosen Fisipol Universitas Gadjah
82
1. Abdul Rahman Ma’Mun (Director PPPI)
Mada)
Services) 16. Aulia Halimatussadiah (CTO penulisbuku. com) 17. Ari Sudjito (Lecturer Faculty of Social and Political Science Universitas Gadjah Mada)
18. Bima P. Santosa (Direktur PPPI)
18. Bima P. Santosa (Director PPPI)
19. Junaidi (Peneliti PPPI)
19. Junaidi (Researcher PPPI)
20. Muhammad Ikhsan (Peneliti PPPI)
20. Muhammad Ikhsan (Researcher PPPI)
Setelah melalui proses penilaian dan pengolahan
The adjudication and data collection produced
data, dihasilkan sepuluh situs web Kementerian
10 best websites and four most progressive once.
dan Lembaga terbaik dan empat situs web Kementerian dan Lembaga dengan perubahan paling progresif. Empat situs web yang memenangkan kompetisi sebagai situs web paling progresif:
The four most progressive websites are:
Program IMAGES: Diskusi, Eksekusi, dan Kompetisi
Tampilan Halaman Muka Situs BUMN dengan SMS center yang jelas terlihat.
Nama Instansi/ Nama of M/A
Peringkat/ Rank
Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kementerian Koordinator Ke sejahteraan Rakyat)/Coordinating Ministry of Human Development and Culture (Previously Coordinating Ministry of Social Welfare)
1
Kementerian Kebudayaan, Pendidikan Dasar dan Menengah/Ministry of Culture, Primary and Secondary Education
2
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)/Metrology, Climatology, and Geophysics Agency
3
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak/ Ministry of Women Empowerment and Child Protection.
4
Sementara, sepuluh situs web Kementerian dan
While the e-Transparency Award 2014 went to:
Lembaga terbaik yang memperoleh penghargaan e-Transparency Award 2014 adalah Nama Instansi/ Nama of M/A
Peringkat/Rank
Komisi Pemberantasan Korupsi RI/ Corruption Eradication Commission (www.kpk.go.id)
1
Kementerian Keuangan/ Ministry of Finance (www.kemenkeu.go.id)
2
Kementerian Kesehatan/ Ministry of Health (www.depkes.go.id)
3
Kementerian Perindustrian/ Ministry of Industry (www.kemenperin.go.id)
4
Badan Pengawasan Obat dan Makanan/ National Agency on Food and Drug Monitoring and Control (www.pom.go.id)
5
Badan Koordinasi Penanaman Modal/ Investment Coordinating Agency (www.bkpm.go.id)
6
Kementerian Kominfo/ Ministry of Communication and Informatics (www.kominfo.go.id)
7
83
Final Report Program IMAGES Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat)/Coordinating Ministry of Human Development and Culture (Previously Coordinating Ministry of Social Welfare) (www.menkokesra.go.id)
8
Kementerian Perdagangan/ Ministry of Trade (www.kemendag.go.id)
9
Kementerian Badan Usaha Milik Negara/Ministry of State-Owned Enterprise (www.bumn.go.id)
10
Acara penganugerahan e-Transparency Award
The awarding gala was organized in Hotel
pada tahun kedua berlangsung di Hotel Indonesia
Indonesia Kempinski on November 20, 2014.
Kempinski pada 20 November 2014. Hadir dalam
We are proud to have Minister of Empowerment
acara ini Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara
of State Apparatus and Bureaucratic Reform
dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi;
Yuddy Chrisnandi; Ministry of Culture, Primary
Menteri Kebudayaan, Pendidikan Dasar dan
and Secondary Education, Anies Baswedan; and
Menengah Anies Baswedan; dan Menteri
Coordinating Minister of Human Development
Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia
and Culture Puan Maharani. The gala was
dan Kebudayaan Puan Maharani. Undangan yang
attended by at least 297 invitees. Special note
hadir mencapai 297 undangan diluar panitia
is given from the representatives of ministries
dan pengisi acara. Ada catatan khusus berupa
and state agencies for the implementing team to
masukan dari para perwakilan Kementerian dan
continue organizing e-Transparency Award.
Lembaga yang menyatakan agar tahun depan diadakan lagi acara e-Transparency Award.
84
3 AKSI BERKELIT DARI URUSAN YANG BISA DIPERSULIT ESCAPING RESPONSIBILITIES
Fase pelaksanaan Program IMAGES menemui beragam masalah dan tantangan.Tak mudah untuk menggerakkan instansi pemerintahan untuk melakukan perubahan tampilan dan tata kelola situs web yang sesuai kaidah keterbukaan informasi. Walau ada yang buntu, Program IMAGES berlangsung lancar dan menemukan berbagai jalan keluar.
Implementing IMAGES was not without problems and challenges. It is not easy to inspire government agencies to commit change in the feature and management of their website in accordance to information disclosure regulations. Despite of several dead ends met during the implementation of the program, IMAGES was able to escape it and found way out.
Final Report Program IMAGES
Kepala UKP4; Kuntoro Mangkusubroto, Managing Director PPPI; dan salah satu dewan juri Wicaksono “Ndorokakung” bersama para pemenang e-Transparency Award 2013.
86
W
ong legan golek momongan. Terjemah bebas dari peribahasa Jawa ini adalah
orang yang sudah dalam posisi longgar dan
W
ong legan golek momongan. The free translation of this Javanese proverb
refers to those who are not very busy and
nyaman, tetapi malah mencari tambahan
are privileged with more or less comfortable
pekerjaan. Bahasa ringkas makna peribahasa
position, are roaming around looking for things
ini: Cari perkara! Peribahasa ini menggambarkan
to do, trespass others duties, giving a hard time
upaya bawah sadar manusia yang sudah
to other people. This proverb represents the sub
terstruktur ihwal keengganan mereka untuk
conscious of the human mind that has otherwise
mendapat tambahan pekerjaan. “Biar dikerjakan
been structured to escape work. The mind
orang lain saja,” begitu pola pikir yang
usually informs not to handle responsibilities
terbentuk.
themselves and instead looking for other people to cover for them.
Khazanah sastra Jawa mengenal istilah
Javanese literature recognizes terms such as
paribasan, sanepan, bebasan, atau saloka.
paribasan, sanepan, bebasan, or saloka. These
Terminologi tersebut menjadi bentuk ungkapan
terms represent variety of proverbs and sayings
peribahasa yang menampilkan kiasan-kiasan
reflecting certain situation. The situation is more
untuk menggambarkan suatu keadaan atau
often than not, reflected in a form of satire in
Aksi Berkelit dari Urusan yang Bisa Dipersulit
Para pemenang e-Transparency Award 2014 yakni perwakilan dari KPK, Kementerian Keuangan dan Kementerian Kesehatan bersama Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Yuddy Chrisnandi didampingi para Direktur PPPI.
kondisi tertentu. Kondisi yang mendapat
order to reveal the truth hidden under a paradox
pengiasan tersebut bisa berupa fakta atau
or incongruity.
kejadian yang tidak biasa terjadi, satire
87
atau sindiran, hingga penggambaran sebuah kenyataan yang seolah-olah bertentangan dengan pendapat umum, tetapi mengandung kebenaran (paradoksal). Peribahasa dalam bahasa Jawa cocok dalam
Javanese proverbs are suitable to represent
membahasakan suatu kejadian atau peristiwa
unusual events or situations. These proverbs
yang tidak wajar. Meski begitu, penyampaian
deliver satire in the most decent manner making
peribahasa ini kerap kali disusun dalam gaya
them less offensive. Sometimes the proverbs
bahasa, kata, dan kalimat yang elok lagi lembut
sound strange or funny, but they are easy to
agar tidak seketika menyinggung perasaan
remember and tend to stay with you. Finally, what
orang. Kalimat yang digunakan ibarat pantun
is the connection between Javanese proverbs and
yang terkadang terasa lucu dan aneh. Namun,
IMAGES? They may look like two things coming
peribahasa itu memunculkan kesan yang
from a whole different world but as the Javanese
mendalam dan mudah diingat. Lantas, apa
Final Report Program IMAGES
hubungan peribahasa Jawa di atas dengan
believes, just try fixing them to one another,
Laporan Pelaksanaan Program Improving
everything is basically interconnected.
Ministries and Agencies Website for Budget Transparency (IMAGES)? Jawabannya, hubungan kedua hal ini adalah dihubung-hubungkan, tetapi bisa tersambung.
88
Program IMAGES adalah sebuah upaya untuk
IMAGES Program is an initiative to promote
mendorong perbaikan situs web Kementerian
improvement of websites of ministries and
dan Lembaga dalam hal transparansi anggaran
state agencies in budget and performance
dan kinerja. Sebagai bagian dari upaya memenuhi
transparence. Most of the measures are made
amanat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008
to comply with the mandate of Act No.14/2008
tentang Keterbukaan Informasi Publik (UU
on Public Information Disclosure (UU KIP).
KIP), program ini mendorong terwujudnya
The program is established to encourage
transparansi, partisipasi, dan inovasi pelayanan
transparency, participation, and innovation of
informasi publik melalui situs web. Program
public information services through websites.
ini memiliki keunikan, tak hanya melakukan
One of the uniqueness of the program is that it
penilaian atas kondisi terkini situs web dalam
did not only assess the current situation of the
memenuhi kaidah keterbukaan informasi
website but also assessing other aspects outside
publik, tetapi juga menilai sisi-sisi lain di luar
of compliance to the rule of law. The program
ketaatan pada UU. Program dirancang untuk
is designed to inform and conduct training and
menginformasikan serta melakukan pelatihan dan
facilitation to improve the websites of ministries
pendampingan menuju terwujudnya situs web
and state agencies. These activities are referred
Kementerian dan Lembaga yang baik, ini yang
to as supply side/supply improvement. In
disebut sisi supply. Selain itu, Program IMAGES
addition, IMAGES also conducted education and
juga menyediakan aktivitas edukasi kepada
socialization activities directed to the community
masyarakat yang meminta dan membutuhkan
applying for and needing public information from
informasi publik dari instansi pemerintah, ini
public agencies. These activities are regarded as
yang disebut sisi demand.
demand creation.
Sejak keberadaan UU KIP hingga kehadiran
From the enactment of UU KIP to the
Program IMAGES, aktivitas instansi pemerintah
establishment of IMAGES, the measures taken
untuk memenuhi kaidah keterbukaan informasi
by government agencies to comply with Act on
publik melalui penerapan UU KIP, manajemen
Public Information Disclosure (UU KIP) through
situs web, akses, tampilan dan performa situs
management, access, display, and performance of
web mereka masih sangat minim. Kebanyakan
their websites have been somewhat insufficient.
Kementerian dan Lembaga membuat situs
Most of ministries and state agencies create
web resmi mereka itu untuk dinikmati sendiri
websites for their own pleasure and complacency
bukan untuk kem aslahatan masyarakat. Situs
instead of for the larger public goods. The
web instansi pemerintah lebih mirip portal be
websites of government agencies look more like
rita yang menampilkan kegiatan seremonial
news portal featuring clippings of ceremonial
para pejabatnya di seminar dan rapat hingga
activities, seminars, and meetings attended and
Aksi Berkelit dari Urusan yang Bisa Dipersulit
Mereka Bicara Manfaat Program IMAGES Pencerahan Esensi Pelayanan Publik
Enlightenment on the Essence of Public Service
Octavita Dwi Yuliani Staf Humas Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
Octavita Dwi Yuliani Public Relation Officer of National Food and Drug Monitoring and Control (BPOM)
Bagi kami, Program IMAGES adalah program yang mencerahkan. Sebab, program ini sangat membantu kami untuk lebih mudah memahami esensi pelayanan terhadap publik terutama terkait dengan tugas tim Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID).
In our opinion, IMAGES program is enlightening. It has been helping us to understand better the essence of public service especially related to tasks and responsibilities of the Information and Documentation Manager (PPID).
Menurut kami, Program IMAGES didesain dengan sangat menarik.Selain itu, narasumber yang dihadirkan dalam pelatihan Program IMAGES juga piawai. Keterlibatan peserta dari berbagai Kementerian dan Lembaga Negara juga sangat membantu kami dalam membangun jaringan.
We think that the design of IMAGES is very interesting and inspiring. We are especially impressed with the expertise of the facilitators. In addition, the presence of participants from various ministries and state agencies helped us in building network.
Dengan memperoleh pencerahan dari Program IMAGES, tim PPID di tempat kami bekerja, yakni BPOM, kini lebih siap dan solid. Kami berharap, kegiatan semacam ini terus diadakan untuk memperkuat kinerja Kementerian dan Lembaga dalam upaya melayani publik dan mencerahkan Indonesia.
Following the knowledge and enlightenment that we received from IMAGES, our PPID are becoming stronger and we are now ready to improve our performance. We hope that this type of activities will sustain to support and strengthen the performance of ministries and state agencies and help us serve the public better and enlighten Indonesia.
pemberian bantuan lengkap dengan foto-foto
organized by officials from the ministries or
yang berukuran besar menampilkan senyum
state agencies. Some of them are clippings about
pejabat. Sedangkan informasi yang penting buat
deployment of relief to several regions along with
masyarakat seringkali ditempatkan menyelip dan
large size photos of the officials smiling while
tersembunyi atau justru tidak ada di situs web
handing over the aid to the community. On the
instansi tersebut.
contrary, information crucial to public interests are most of the time missing from the home page, if not altogether excluded from the website.
Peribahasa Wong legan golek momongan
The Javanese proverb mentioned earlier is
ini cocok untuk meng g ambar k an respons
suitable to represent the response of ministries
Kementerian dan Lemb aga terhadap UU KIP.
and state agencies toward UU KIP. This embedded
Karakter untuk menghindar dari tugas baru
character of avoiding tasks and responsibilities to
89
Final Report Program IMAGES
untuk mematuhi (comply), menerapkan, dan me
comply, apply, and display public information is
nampilkan informasi publik dengan mudah dan
clearly evident. Almost all levels of the ministries
tak berbelit-belit terlihat dengan jelas. Upaya
and state agencies from the leaders to the staff
menghindar ini tampak dari level pimpinan hingga
enjoy playing hide and seek with responsibilities
tataran pelaksana teknis di lapangan. Dalam
while busy making up reasons to continue to
praktiknya, ada beragam alasan dan pembenaran
avoid the responsibilities and the work it takes
versi mereka untuk tidak melaksanakan amanat
to comprehensively comply with and apply UU
UU KIP secara penuh. Pokoknya, pertanyaan
KIP. The question of, “Who are supposed to be
‘siapa yang seharusnya melaksanakan tugas baru
in charge to implement the new responsibilities,”
ini?’ sebisa mungkin tidak menemukan jawaban.
will be kept unanswered for as long as possible.
Konsekuensi keberadaan UU KIP adalah adanya
The consequence of the enactment of UU KIP
satuan kerja baru bernama Pejabat Pengelola
is the establishment of new working unit at
Informasi dan Dokumentasi (PPID). Satuan kerja
ministries and state agencies by the name of
ini, di Kementerian, biasanya ‘dicangkokkan’
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi
di Pusat Data dan Informasi. PPID bertugas
(PPID)/Information and Documentation Manager.
dan bertanggung jawab melakukan pelayanan
The working unit is attached to Center of
informasi yang meliputi proses penyimpanan,
Data and Information. PPID is responsible to
pendokumentasian, penyediaan dan pelayanan
provide information services including storage,
informasi. Jabatan PPID merupakan tugas
documentation, provision, and information
penting, tetapi kompensasi atas jabatan
service. The work of PPID is highly important
tersebut sering diabaikan, pekerjaan bertambah,
and their workload is increasing from time to
penghasilan tidak berubah.
time yet they are never properly appreciated and compensated.
90
Setelah diundangkan tahun 2008, UU KIP
Following the enactment of UU KIP in 2008,
sudah disosialisasikan ke Kementerian dan
the Act has been socialized to ministries and
Lembaga. Akan tetapi, kegiatan sosialisasi itu
state agencies. However, the socializations are
banyak dilakukan di level pejabat tinggi, bukan
only given to higher rank officials whereas the
pegawai teknis. Padahal, implementasi UU KIP
implementation of the UU KIP in the field lies in
di lapangan itu justru berada di level pelaksana
the hand of technical staff. Such situation creates
teknis tersebut sehingga tercipta kesenjangan
gap in knowledge and understanding within the
pengetahuan internal, situasi semakin memburuk
institution. It does not stop here; the situation
dengan tingginya perubahan posisi pegawai di
gets even worse because of the intense turnover,
Kementerian dan Lembaga. Beberapa level
transfer and promotion among technical staffs
pegawai teknis di sini termasuk pegawai yang
including Information and Communication
bertugas di bidang Hubungan Masyarakat
Manager (PPID), Public Relation officers, and IT
(Humas), PPID, dan Teknologi Informasi (TI).
officers.
Sejatinya, sosialisasi di tingkat pimpinan
Socialization to higher ranks officials in
Kementerian dan Lembaga ini wajar saja. Untuk
ministries and state agencies is actually
Aksi Berkelit dari Urusan yang Bisa Dipersulit
melakukan aktivitas ini di ratusan instansi
effective. Socialization involving staffs from
pemerintahan secara masif, akan menghabiskan
across Indonesia will of course be too costly in
anggaran serta membutuhkan upaya dan energi
addition to significant intangible investments
yang besar. Harapannya, setelah mendapat
such as time and efforts to realize such massive
sosialisasi, para pimpinan Kementerian dan
event. Therefore, in order to bridge the gap of
Lembaga ini turut menyebarkan informasi seputar
knowledge and understanding, the higher rank
UU KIP di jajarannya dan melaksanakannya.
officials are expected to share the knowledge to their staffs and assist their staffs in implementing the laws and regulation, in this case Act on Public Information Disclosure (UU KIP).
Namun, yang terjadi di lapangan, lebih banyak
Unfortunately, what happen is most high rank
pimpinan instansi pemerintahan yang cuek dan
officials of government institutions undermine
belum menganggap keterbukaan informasi publik
information transparency and have not consider
sebagai prioritas mereka. Malah, tak sedikit
public information disclosure as priority. In
pimpinan Kementerian dan Lembaga yang diam
fact, many of them bail from the responsibilities
dan menyembunyikan kewajiban menjalankan UU
of implementing UU KIP in their institutions.
KIP di instansinya. Paling tidak, ada dua alasan
There are at least two reasons underlying their
yang menjadi dasar para pimpinan instansi
reluctance in implementing UU KIP.
pemerintahan ini tidak berniat menerapkan UU KIP. Pertama, para pimpinan tersebut berharap
First, these high rank officials expect that they
mereka menjadi satu-satunya pejabat kunci (key
would be the key person in the area of public
person). Dengan begitu, mereka yang menjadi
information disclosure. This way, they will
sumber penentu atau pihak utama yang ditanyai
become the sole resource persons on the issue
ihwal sebuah informasi, baik dari internal
of information in responding to both internal
maupun eksternal instansi tersebut. Selain itu,
and external requests. In addition, they can also
pimpinan tersebut juga menjadi penentu di
decide whether certain information is available
instansi mereka tentang sebuah informasi itu
for the public to access or not.
dapat dibuka untuk publik atau tidak. Kedua, adanya kekhawatiran dari sang pimpinan
Second, they are worried that if access to
bila akses informasi publik terbuka sepenuhnya
information is widely opened and is easily
untuk jajaran dan bagian lain di instansi tersebut
available for all divisions, other ministries and
serta bagi Kementerian dan Lembaga lain,
state agencies, let alone for the public, their
apalagi masyarakat, akan membahayakan posisi
position will be endangered. This is so, because
sang pimpinan atau para pimpinan di instansi
usually they are the ones who know almost
tersebut. Biasanya, dia yang paling tahu terhadap
all the information that are otherwise public
informasi tertentu yang sebenarnya bersifat
information. It will expose these officials to the
publik. Setelah informasi tersebut dibuka,
risk of being replaced by other staffs as they
91
Final Report Program IMAGES
tentunya akan lebih banyak orang di instansinya
no longer hold the monopoly over information.
yang tahu. Ini menjadikan jabatan atau posisi
In addition, they are especially afraid if the
penting yang dipegang rawan untuk lepas dan
information is related to procurement of goods
digantikan orang lain. Selain itu, bila informasi
and services as they are at risk of losing their
tersebut terkait anggaran yang berhubungan
money tree.
dengan pengadaan barang dan jasa di sebuah Kementerian dan Lembaga, ‘permainan’ yang menjadi ‘ladang’ uang para pegawai dan pimpinan di sana bisa hilang. Penghindaran berikutnya yang ter j adi di
Another issue identified during the program
Kementerian dan Lembaga muncul dari sisi
is coming from the aspect of technical
pelaksana teknis. Fakta ini diketahui saat
implementation. For instance, when confronted
Program IMAGES berlangsung. Misaln ya, saat
to the issue of incongruity between the display
pelaksana program bertanya ke bagian TI tentang
and content of the websites with the mandate
belum adanya kesesuaian desain tampilan dan
of UU KIP, the webmasters simply answer that
content situs web Kementerian dan Lembaga
their job is only to upload information delivered
dengan UU KIP. Dengan tenang, para web
to their division.
developer di instansi pemerintaha n menjawab tugas mereka sekadar mengu nggah (upload) informasi yang masuk ke bagian mereka.
92
Bila Anda mengejar ke bagian lain yang
If you check with other division in charge of
berhubungan dengan informasi, yaitu Humas
information such as PR and Information and
dan PPID, masing-masing akan memiliki jawaban
Documentation Manager, they will provide you
menghindar yang berb eda. Tim Humas akan
with different answers. The PR will tell you that
beralasan pihaknya sekadar penyampai informasi
their responsibility is limited to publish the
dan menunggu informasi diberikan dari satuan
information provided by other division and that
kerja lain. Tanpa adanya pasokan informasi
they are not able to do anything/deliver the
dari bagian-bagian yang lain, Humas tidak bisa
information to the public if there is no input from
menyampaikan informasi ke masyarakat. Adapun
other divisions. PPID as relatively new institution
PPID, sebagai satuan kerja baru, bisa beralasan
escape the question by saying that they have not
pengumpulan dan pemilahan informasi yang bisa
finished collecting and categorizing information
disampaikan ke masyarakat masih belum selesai
to be disclosed to the public. Another excuse
dilakukan karena keterbatasan-keterbatasan
provided by the PPID is that they have not
mereka sebagai satuan kerja baru di suatu
received juklak/juknis (Interpretive Guide) on
instansi. Alasan lain dari PPID biasanya belum
how to implement the mandate of UU KIP in
adanya petunjuk pelaksanaan dan aturan internal
disclosing information. The implementing team
mengenai informasi yang harus dipublikasikan
noticed and identified many of these excuses
sesuai UU KIP. Tim Pelaksana Program IMAGES
during the first year of implementation of the
mendapati aksi penghindaran dari satuan-satuan
program.
Aksi Berkelit dari Urusan yang Bisa Dipersulit
kerja Kementerian dan Lembaga masih terjadi pada tahun pertama pelaksanaan program. Ujung dari penghindaran itu biasanya dipayungi
When all excuses have become obsolete, the final
ketakutan melanggar aturan perundang-
escape route is through fear of violating the law.
undangan. Dalam hal ini, kek hawatiran atas
UU KIP explained in detail types of information to
konsekuensi dan adanya pasal pengecualian
be disclosed. In addition, the Act also regulates
di UU KIP yang dijadikan alasan untuk tidak
confidentiality of certain information. This
membuka informasi ke masyarakat. Para birokrat
regulation is the one utilized by ministries and
itu khawatir pemberian suatu informasi ke
state agencies to deny disclosure of information
masyarakat justru melanggar UU KIP di bagian
to the public. This excuse finds justification in
informasi yang dikecualikan. Walau terkesan
the fact that PPID has not had the list of what
mengada-ada, alasan ini dimungkinkan karena
can be considered as public and confidential
sebagian besar PPID yang sudah ada saat ini
information in their respective institutions.
belum memiliki daftar informasi publik yang terbuka dan yang dikecualikan di instansinya.
Koordinasi Internal yang Bermasalah
Internal Challenges
PERSOALAN lain seputar penerapan UU KIP
ANOTHER issue related to the application of the
melalui situs web Kementerian dan Lembaga
Public Information Disclosure Act through the
adalah kesulitan untuk mend apat informasi
websites of ministries and state agencies and
publik dari instansi pemerintahan dengan
state agencies is difficulties in accessing public
mendatangi langsung kantornya. Inilah yang
information from government institution by
juga menjadi dasar kehadiran Program IMAGES.
directly visiting the office of the ministries and
Dengan adanya perbaikan terhadap situs
state agencies. This situation served as one of
web instansi pemerintahan bisa memudahkan
the main considerations in initiating IMAGES.
penyampaian informasi publik ke masyarakat.
Improvement of the website of government
Selama ini, tidak mudah bagi masyarakat sebagai
institutions will make it easier to deliver public
pemohon informasi untuk mendapat informasi
information to the public. All this time, it is not
tertentu dari Kementerian dan Lembaga. Bila
easy for the public as information applicant to
mendatangi langsung ke kantor suatu badan
access certain information from the ministries
publik, bisa jadi masyarakat akan “dipingpong”
and state agencies. Requesting information
dari bagian A ke bagian B, balik lagi ke A, terus
directly at the office of ministries and state
diminta ke bagian C, dan seterusnya.
agencies has been exposing people to experience of being thrown from one unit to another without clear reason.
93
Final Report Program IMAGES
Mereka Bicara Manfaat Program IMAGES
94
Situs Pemerintah Tak Lagi Hanya Berisi Seremonial
Government Websites No Longer Contains Ceremonial Information Only
Syaifudin Zakir
Syaifudin Zakir
Staf Pengajar Universitas Sriwijaya
Lecturer of Sriwijaya University
Program IMAGES sangat berman f a a t bagi perkembangan situs web Kementerian dan lembaga. Program ini berhasil mengedukasi pengelola situs web di instansi pemerintah dalam me n ye d iakan informasi sehingga pengguna situs web bisa memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam waktu yang cepat dan biaya yang relatif sangat murah.
IMAGES is very beneficial for development of websites of the ministries and state agencies. The program has successfully educated managers of the websites of government agencies to provide information so that the website users can access the information quickly and at relatively low cost.
Sejak awal pelaksanaan, Progam IMAGES sudah semakin baik. Hal itu terbukti dari upaya perbaikan dalam pengelolaan situs web yang ada di lingkungan Kementerian dan Lembaga Negara. Sehingga, misi utama untuk memberikan informasi terkait kinerja Kementerian dan Lembaga berjalan jauh lebih baik. Muatan yang ditampilkan situs web instansi pemerintah tidak lagi sekadar kegiatan seremonial saja.
IMAGES is getting better since its initial implementation. It can be seen through the improvement in the management of websites of M/A. Therefore, the primary mission to provide information related to the performance of the M/A has been working well. The content presented on the government agency websites is no longer limited to ceremonial activities.
Meski begitu, saya menilai, ada informasi spesifik yang kadangkala masih susah diperoleh masyarakat melalui situs web instansi pemerintah. Misalnya, informasi mengenai jumlah anggaran dan penggunaan anggaran instansi pemerintah. Saya berharap, Program IMAGES harus ditingkatkan hingga ke tingkat pemerintah daerah. Sebab, ada kecenderungan situs web yang ada di lingkungan pemeintah daerah hanya dibuat oleh satu pihak dengan mengatasnamakan banyak pihak.
Nevertheless, I assume that there is specific information that is occasionally difficult to access by the people through the government agency websites, for example, information about the amount and the use of government budget. I hope that IMAGES can be implemented in the level of local government, since there is a tendency for local government websites to be developed by certain interest that claims to speak on behalf of public goods.
Pelaksanaan Program IMAGES ini juga membuka
Implementation of IMAGES triggered problems
adanya masalah di Kem enteria n dan Lembaga
in the ministries and state agencies in terms
dalam hal kerja sama internal. Jawaban dari
of internal coordination. The responses from
satuan kerja Humas yang sekadar menjadi
Public Relation officers stating that their task
penyampai dan TI hanya mengunggah informasi
is only to deliver message and the IT officers
sejatin ya menyatakan kesulitan mereka untuk
stating that their duty is to upload information
Aksi Berkelit dari Urusan yang Bisa Dipersulit
meminta informasi dari sejawatnya di bagian lain.
implied difficulty in obtaining information from
Para birokrat itu berlaku sangat birokratis dengan
Their colleagues in other units. The bureaucrats
saling pandang pangkat, level, dan jabatan dalam
have been performing largely bureaucratic; they
bekerja sama untuk menampilkan informasi yang
cooperate by considering ranks, levels, and
seharusnya terbuka untuk masyarakat. Antar unit
positions when delivering information that should
di Kementerian dan Lembaga sering kali tidak
be accessible to the public. They are no synergy
saling mendukung.
among units in ministries and state agencies.
Misalnya, saat seorang staf TI meminta informasi
For example, when an IT staff asks the PR staff
untuk diunggah di situs web ke staf Humas, kerap
for information to be uploaded on the website,
terjadi staf TI tersebut mendapat jawaban agar
he is mostly told that the IT unit is supposed
satuan kerjanya mengirim surat ke pimpinan
to submit a request to the chief of PR. In other
atau dengan kata lain komunikasi harus antar
words, communication should be done between
pimpinan. Atau contoh kejadian lain, bila bagian
the chiefs. Another example, when the unit of
pengelolaan situs web ini ingin mengunggah
website management would like to upload the
daftar terbaru jumlah pegawai di instansinya,
latest list of the staffs, legal basis of the request
entah ada atau tidak datanya, bisa jadi mereka
may possibly be required, whether or not the
akan diminta dasar hukum permintaan tersebut.
data exist. This bureaucratic reality shows the
Kenyataan birokrasi ini menunjukkan kebiasaan
habits of complicating simple affairs, either to the
mempersulit urusan yang mudah tak hanya
society or the colleagues in the same institution.
ditujukan untuk masyarakat, melainkan juga kepada rekan sejawat di instansi yang sama. Memang, kejadian di atas tidak bisa digeneralisasi
Indeed, the above situations cannot be
di semua Kementerian dan Lembaga. Tak sedikit
generalized to have happened in all ministries
instansi pemerintahan yang kompak dan bisa
and state agencies. Several government agencies
bekerja sama dengan baik. Dalam hal ini, pegawai
are solid and working well with each other. In
di bidang Humas dan TI itu bisa dengan mudah
this case, PR and IT staffs obtained the data very
mendapat pasokan dari satuan kerja atau divisi
easily from other units or divisions at the same
lain di instansi yang sama. Namun, seringkali
institution. However, they frequently do not get
terjadi, mereka tidak mendapat pasokan data
the supply of the latest and most updated data.
yang terbaru untuk ditampilkan. Bisa jadi karena
This perhaps happens due to frequent updates of
seringnya terjadi pembaruan (update) data atau
the data or poor data management. Some types
karena adanya pengelolaan data yang kurang
of data frequently updated are the ones related
baik. Beberapa jenis data yang sering diperbaui
to the staffs, activity planning and budget of an
adalah data kepegawaian dan data perencanaan
institution.
kegiatan serta anggaran sebuah instansi. Pengelolaan informasi publik di Kementerian dan
Human resources have been contributing
Lembaga terasa kian menyedihkan bila sudah
significantly to the ever concerning situation
membahas sumber daya manusia (SDM). Ini
of management of public information in the
95
Final Report Program IMAGES
96
pula yang diamati dalam pelaksanaan Program
ministries and state agencies. This situation
IMAGES selama dua tahun. Upaya kerja sama
was part of the concerns of IMAGES during
lintas bagian yang sudah terjalin dengan baik
its two years if implementation The effort
hingga pelatihan dan sosialisasi seputar UU KIP
of cross division cooperation that has been
yang sudah diikuti seketika berantakan ketika
well-established, along with the training and
pegawai tersebut dipindahkan ke divisi lain
socialization about the UU KIP abruptly fell
dengan alasan promosi ataupun mutasi ke posisi
apart when the staffs trained were transferred
kerja yang tidak berhubungan dengan pekerjaan
to another division because of promotion or
yang dilakoni sebelumnya. Di sini terjadi putus
were transferred to a position having no relation
rantai informasi dan ilmu yang dimiliki beberapa
with the previous job. The knowledge, skill and
pegawai yang telah mendapat pelatihan ini
information obtained from the training were
menjadi tidak terpakai.
immediately turned to waste.
Masalah SDM lainnya adalah kapasitas dan
Another problem regarding human resource is
kapabilitas pegawai yang menjadi ujung tombak
the capacity and capability of the staff that
pelaksanaan keterbukaan informasi publik di
become the forefront of implementation of
suatu Kementerian dan Lembaga. Seringkali,
information transparency in ministries and state
kualitas intelektual PNS itu sangat timpang. Ada
agencies and state agencies. The quality of civil
sebagian yang sangat berkualitas, tetapi kita
servants is not equal. Some of them are highly
tidak bisa menutup mata adanya sebagian PNS
qualified while others are less qualified. This
berstatus ‘titipan’ yang tidak memiliki kualifikasi
reason triggers question on whether or not the
memadai. Dari sini, muncul pertanyaan apakah
staffs who serve in Public Relation Division are
pegawai-pegawai yang bertugas di Bagian Humas
truly qualified. During the implementation of
itu sebenarnya orang-orang pilihan atau orang
IMAGES, the implementing team found that many
buangan? Dalam pelaksanaan Program IMAGES,
staffs called deadwood in the units participating
pelaksana program mendapati banyak pegawai
in the training program and managing the
yang disebut deadwood di bagian-bagian yang
technical aspects of information transparency
mengikuti pelatihan dan menjalankan teknis
in the ministries and state agencies. Deadwood
pelaksanaan keterbukaan informasi publik di
human resource means there are many staffs
Kementerian dan Lembaga. Maksud deadwood
whose capacity and capability can no longer be
SDM di sini yaitu banyak pegawai yang secara
developed, either due to the lack of willingness
kapasitas dan kapabilitas memang sudah tidak
or ability.
bisa lagi dikembangkan pengetahuannya, baik lantaran kemauan maupun kemampuan yang kurang. Yang tak kalah menarik, salah satu alasan
Interestingly, one of the classic reasons why
klasik dalam proses perbaikan dan perubahan
civil servants do nothing in the process of
di Kementerian dan Lembaga adalah jawaban
improvement and change in Ministries and state
ketiadaan sarana dan prasarana dari PNS saat
agencies and Institutions is the absence of
ditanya alasan tidak melakukan sesuatu. Keluhan
facility and infrastructure. The same complaint is
Aksi Berkelit dari Urusan yang Bisa Dipersulit
Mereka Bicara Manfaat Program IMAGES Ajang Bertukar Informasi yang Bermanfaat
Valuable Forum to Exchange Information
Wildan Afandi
Wildan Afandi Staff Sub Division IT Development, Center for Information and Public Relation, Ministry of Religious Affairs
Pelaksana Sub Bidang Pengembangan TIK Pusat Informasi dan Humas Kementerian Agama Program IMAGES memberikan kami kesempat an untuk bertemu dengan teman-teman dari Kementerian dan Lembaga lain sehingga bisa saling bertukar informasi dan pengetahuan untuk diterapkan pada pekerjaan kami. Di sisi lain, pelatihan Program IMAGES menghadirkan pemateri yang sangat interaktif sehingga membuat kami aktif dalam membahas suatu materi.
IMAGES provided us with the opportunity to meet our colleagues from other ministries and state agencies to exchange information and knowledge to be applied in our work. On the other hand, the training featured inspiring, highly skilled and accommodative facilitators so that we can actively involve in the discussion
Bagi kami, Program IMAGES sangat bermanfaat karena melalui program ini kami bisa memperoleh materi tentang pelayanan publik pada situs web dan berbagai hal yang ideal menyangkut keterbukaan informasi public pada situs web Kementerian dan Lembaga. Bahkan, kami juga bisa memperoleh materi teknis tentang tata letak situs web yang baik. Karena itu, Program IMAGES sangat membantu kami dalam menunjang pekerjaan dalam mengembangkan situs web Kementerian Agama.
IMAGES Program is very useful for us because through this program we can gain material on public services specifically related to websites and standards on public information disclosure. In addition, we can also obtain technical skills. Hence, IMAGES is very helpful to support our work in managing and developing website of Ministry of Religious Affairs.
Meski begitu, setelah mengikuti program ini, kami masih memiliki kendala dalam pengembangan situs web agar sesuai dengan kaidah keterbukaan informasi publik. Kendala itu lantaran belum adanya peraturan yang baku di Kementerian Agama terkait informasi apa yang diperbolehkan untuk disampaikan di situs web dan informasi apa saja yang dikecualikan.
However, upon completing the training, we are still facing challenges in improving our website to comply with UU KIP because we have not received interpretive guide and regulation about types of information in Ministry of Religious Affairs that may or may not be disclosed to the public.
Kami berharap, Program IMAGES tetap diper tahankan dan diteruskan untuk mengingatkan setiap Kementerian dan Lembaga sebagai pelayan informasi bagi masyarakat agar menyediakan informasi yang diperuntukkan bagi masyarakat.
We hope that IMAGES will sustain to help remind ministries and state agencies of their responsibilities to serve the public by disclosing information.
97
Final Report Program IMAGES
ini juga terungkap dalam pelaksanaan Program
also revealed in the implementation of IMAGES.
IMAGES. Saat mendapat pertanyaan tentang
When the staffs were asked about poor quality
kualitas content dan tampilan situs web yang
of the websites content and appearance, they
tergolong kurang, mereka menjawab tidak ada
answered that they have never received training
pelatihan, tidak punya piranti keras, kekurangan
and sufficient hardware. They also lamented
bandwidth, akses internet yang terbatas, tidak
about bandwidth shortage and limited Internet
mengetahui template yang baik, dan alasan lain
access. Furthermore, they also said that they did
yang terkesan diada-adakan. Ujung dari jawaban
not know the good template, and other reasons
sarana dan prasarana minim ini, lagi-lagi, adalah
that seem to be made up. The intention of the
pengadaan. Ada kegiatan pengadaan barang
answer is actually procurement. Once there is
baru, dapat fee pengadaan dari vendor, atau
procurement of new stuffs for the agency, they
kesempatan melakukan perjalanan dinas.
will earn fee from the vendors, or opportunity to travel.
Dari berbagai fakta di atas, bisa disimpulkan ada
From the above facts, it can be concluded
tujuh masalah dan tantangan dalam keterbukaan
that there are 7 obstacles and challenges in
informasi publik di kalangan pemerintahan, yaitu:
the transparency of public information in the
1. Kurangnya pemahaman tentang UU KIP;
government:
2. Itikad baik dan kemauan pimpinan;
1. Lack of understanding of the Public
3. Koordinasi internal Kementerian dan Lembaga; 4. Sumber daya manusia (rotasi, mutasi, kapasitas, dan pengetahuan); 5. Ketersediaan dan pengelolaan data; 6. Minimnya sarana dan prasarana;
98
7. Kekhawatiran atas konsekuensi membuka
Information Disclosure Act; 2. Good faith and willingness of the leaders; 3. Internal Coordination of the ministries and state agencies; 4. Human resource (rotation, mutation, capacity and knowledge); 5. Availability and management of the data;
data (tidak membuka data karena takut
6. Lack of facility and infrastructure;
melanggar UU KIP terkait informasi yang
7. Concern about the consequences of revealing
dikecualikan).
the data (or not revealing the data because of fear of breaking the law in the case UU KIP especially article on exempted information).
Kenyataan ini menghambat upaya perbaikan
These facts hinder the effort to improve
situs web di instansi pemerintahan. Ini terlihat
government agency websites. It is seen from the
dari tampilan situs-situs web Kementerian dan
feature in the websites of ministries and state
Lembaga yang masih ala kadarnya atau seringkali
agencies rudimentary or merely satisfying the
sekadar mengikuti selera pimpinan di instansi
taste of the head of the agency. It limits people’s
tersebut. Hal ini menjadikan akses masyarakat
access to the information about performance and
untuk mendapat informasi tentang kinerja dan
budget of the government agencies.
anggaran suatu instansi pemerintahan sangat terbatas.
Aksi Berkelit dari Urusan yang Bisa Dipersulit
Jalan Keluar
Way Out
BERBAGAI kendala dan tantangan di atas disadari
OBSTACLES and challenges above are fully
sepenuhnya oleh Pelaksana Program IMAGES.
realized by the implementing team of IMAGES.
Namun, itu tidak menyurutkan semangat
However, it did not discourage the team and
dan keseriusan untuk menjalankan program
corrupt the spirit to run the program of improving
perbaikan situs web instansi pemerintahan agar
government websites in order to comply with
sesuai dengan kaidah keterbukan informasi
principle of public information transparency.
publik. Apalagi, diyakini bersama bahwa sejatinya
Moreover, it is mutually believed that there is no
nyaris tidak ada masalah yang tidak memiliki
problem without solution. In the early stage of
penyelesaian. Pada tahap awal pelaksanaan
IMAGES implementation, the implementing team
Program IMAGES, pelaksana program langsung
factor directly created a mapping of the problems
membuat pemetaan terhadap masalah-masalah
explained above.
di atas. Dari situ, muncul kesadaran bahwa kesuksesan
From this situation, the implementing team
dan kegagalan program ini tergantung pada
realized the success or failure of this program
kemampuan untuk menghadirkan Kementerian
is highly determined by the ability to bring
dan Lembaga yang menjadi target peserta
ministries and state agencies and state agencies
Program IMAGES. Selanjutnya, pelaksana
to participate in the program The implementing
program menyiapkan cara agar tiga bagian yang
team prepared the way for a three agencies
menjadi ujung tombak pelaksanaan keterbukaan
(Information and Documentation Officer, PR
informasi publik di situs web instansi
and IT), in charge of information transparency
pemerintahan, yaitu PPID, Humas, dan Bagian
on the websites to share mutual understanding
TI, bisa disamakan persepsi dan pemahaman
on UU KIP, and the technical implementation
seputar UU KIP dan teknis pelaksanaan tugas dan
of the tasks and functions. Last but not least,
fungsinya. Tak kalah penting, Program IMAGES
IMAGES also set agenda to prepare the society
juga menyiapkan agenda untuk menyiapkan
to be a good information applicant and to fully
masyarakat agar menjadi pemohon informasi
understand UUKIP.
yang baik dan memahami UU KIP sepenuhnya. Kesadaran ini lantas diikuti dengan aktivitas
This awareness was then followed by actual
konkret untuk merancang jalan menuju
activities to design the resolution. To ensure
penyelesaian masalah. Untuk memastikan
participation of ministries and state agencies,
partisipasi Kementerian dan Lembaga dalam
the implementing team visited several Ministries
program ini, Pelaksana Program IMAGES sowan
and state agencies and Institutions. The visit is
atau melakukan safari kunjungan ke beberapa
based on the fact that the program will take place
Kementerian dan Lembaga. Kunjungan ini didasari kenyataan bahwa Program IMAGES adalah program yang baru akan berlangsung dan
99
Final Report Program IMAGES
dikerjakan oleh Universitas Paramadina. Dalam
and is conducted by Paramadina University. In
kunjungan ini, pelaksana program memberikan
this visit, implementing team explained about
penjelasan seputar rencana program dan profil
the program plan and profile of implementing
para pelaksana selain memperkenalkan program
team while introducing the program in general
juga meminta dukungan.
and asking for support.
Upaya pendekatan ke instansi pemerintahan
It is of course almost impossible to approach
ini tidak bisa dilakukan ke seluruh Kementerian
all ministries and state agencies targeted to
dan Lembaga yang bakal menjadi peserta
participate in the program, let alone to visit all
Program IMAGES. Jangankan untuk mengunjungi
institutions one by one as the process of visiting
seluruh instansi satu per satu, proses untuk
and getting to know the ministries and state
mendatangi dan berkenalan dengan beberapa
agencies is quite difficult and time consuming.
Kementerian dan Lembaga saja sudah cukup
To tackle this challenge, the implementing team
sulit dan memakan waktu. Untuk merealisasikan
and steering committee decided to utilize and
kunjungan ini, Pelaksana Program IMAGES
maximize their personal network.
beserta steering committee melakukan pen dekatan khusus dengan memanfaatkan jaringanjaringan personal yang dimiliki.
100
Beberapa Kementerian dan Lembaga yang
Several ministries and state agencies successfully
menjadi target kunjungan dan berhasil
visited are the Secretariat of the Vice President
terealisasi adalah Sekretariat Wakil Presiden
(Setwapres), the Ministry of Empowerment
RI (Setwapres), Kementerian Pendayagunaan
of State Apparatus and Bureaucratic Reform
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
(Ministry of PANRB), the Indonesian Ombudsman,
(Kementerian PANRB), Ombudsman Indonesia,
the Presidential Working Unit for Development
Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan
Monitoring and Control (UKP4), the Secretariat
Pengendalian Pembangunan (UKP4), Sekretariat
of State and the Ministry of Justice and Human
Negara (Setneg), dan Kementerian Hukum dan
Rights. In spite of the meeting and briefing,
Hak Asasi Manusia (Kemkumham). Walau sudah
not all ministries and state agencies responded
bertemu dan mendapat penjelasan, tak semua
positively and were willing to engage further
Kementerian dan Lembaga yang dikunjungi mau
in the program. In reality, only four ministries
merespons positif dan terlibat lebih jauh dalam
and state agencies were participating and
pelaksanaan Program IMAGES. Dalam praktiknya,
eventually become Partner of the Program. They
hanya empat Kementerian dan Lembaga yang
are Setwapres, Ministry of PANRB, Indonesian
berpartisipasi dan akhirnya menjadi Mitra
Ombudsman, and UKP4.
Program IMAGES, yaitu Setwapres, Kemenetrian PANRB, Ombudsman Indonesia, dan UKP4. Walau hanya empat Kementerian dan Lembaga
Despite of the fact that only for ministries
yang menjadi Mitra Program IMAGES, kehadiran
agreed to partner with the program, their
mereka mampu menjadi motor penggerak dalam
presence served as the driving force in the
Aksi Berkelit dari Urusan yang Bisa Dipersulit
pelaksanaan program ke depannya. Terkhusus
implementation of the program at earlier stage.
adanya dukungan dari UKP4. Para pelaksana
The support of UKP4 is especially acknowledged.
program meyakini, agar bisa menggulirkan
The implementing team believed that in order to
program untuk 47 Kementerian dan Lembaga
roll out the program for 47 ministries and state
secara efektif harus melibatkan UKP4, sebagai
agencies effectively, UKP4 should be involved, as
lembaga yang dalam tanda kutip on behalf
an institution working on behalf of the President.
Presiden RI. Institusi ini bisa dan mampu untuk
This institution is able to invite, put pressure and
mengajak, menekan, dan bahkan memerintahkan
even order other ministries and state agencies to
Kementerian dan Lembaga untuk mengikuti
join IMAGES.
Program IMAGES. Terbukti, kehadiran UKP4 berhasil mendatangkan
The support of UKP4 is proven to be able to
80% dari 47 Kementerian dan Lembaga peserta
elevate participation to 80% of the 47 ministries
Program IMAGES dalam acara kick off program
and state agencies targeted in the kick-off
yang mengundang pimpinan PPID. Dalam per
event inviting head of PPID (Information and
temuan tersebut, para pimpinan PPID mendapat
Documentation Manager). During the meeting,
pemaparan hasil review pen ilaian awal situs
the chiefs of PPID received explanation on
web Kementerian dan Lembaga serta mengikuti
review of the initial assessment of the websites
sharing dan sosialisasi tentang keterbukaan
of ministries and state agencies and they also
informasi dari Ketua Komisi Informasi Pusat
participated in sharing and socialization session
saat itu Abdul Rahman Ma’mun. Yang terpenting,
given by Chairman of the Central Information
penyelenggara acara meminta para pimpinan
Commission, Abdul Rahman Ma’mun. Most
PPID untuk membuat komitmen memperbaiki
importantly, the implementing team asked the
situs web sesuai UU KIP (Baca: Kisah Surat Sakti
chiefs of PPID to pledge commitment in improving
UKP4).
their websites to comply with UU KIP (Read: Endorsement Letter from UKP4).
Setelah agenda sharing dan sosialisasi untuk
Following the sharing and socialization, the
pimpinan PPID terlaksana, pe l aksanaan
program started to delve into the technical
Program IMAGES mulai masuk ke tataran
aspects of the management of the website.
teknis operasional situs web Kementerian dan
Implementing team provided a training inviting
Lembaga. Pelaksana program ini lantas membuat
PR and IT officers of all government agencies
pelatihan yang mengundang bagian Humas dan
participating in the program. Public Relations
TI semua instansi pemerintah yang menjadi
Division is responsible to post the data of the
peserta program. Bagian Humas bertanggung
ministries and state agencies in website, while
jawab sebagai penampil data-data Kementerian
the IT Division is responsible for maintaining
dan Lembaga ke situs web, sedangkan bagian TI
the display and feature of the website in general
selama ini bertugas menjaga penampilan situs
appearance of the website in general.
web secara umum.
101
Final Report Program IMAGES
Mereka Bicara Manfaat Program IMAGES
102
Ruang untuk Melakukan Penyempurnaan
Space to Improve
Rezha Sahhilny Amran Kepala Subbagian Publikasi II Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan
Rezha Sahhilny Amran Head of Sub Division Publications II Bureau of Communication and Information Services, Ministry of Finance
Program IMAGES bagi kami sangat bermanfaat. Kompetisi situs web Kementerian dan Lembaga yang digelar dalam program ini juga sangat positif. Ajang e-Transparency Award telah mend orong kami untuk terus melakukan pe nyem p urnaan dalam mengelola situs web Kementerian Keuangan sesuai dengan amanat UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.
IMAGES Program is very useful for us. Website Competition of ministries and state agencies organized by the program is also very positive. E-Transparency Award has encouraged us to continue making improvement in managing the Ministry of Finance website in accordance with the mandate of the Act No. 14/2008 on Public Information Disclosure.
Melalui program IMAGES, kami para pengelola situs web Kementerian Keuangan memperoleh pengetahun dalam tiga bidang, yaitu terkait Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID), Humas, dan webmaster atau teknologi informasi (TI). Pelatihan yang diberikan dalam Program IMAGES memberikan banyak manfaat bagi kami dalam mengelola situs web Kementerian Keuangan dan secara personal me n am b ah kemampuan individu dalam me nunjang pekerjaan. Yang jelas, bagi kam i pengelola situs web Kementerian Keuangan, bekal pelatihan dalam program IMAGES membantu kami untuk berkolaborasi dan bersama-sama merumuskan penyajian informasi pada situs web yang dibutuhkan oleh pemangku kepentingan sesuai amanat UU KIP.
Through IMAGES, the managers of the websites of Ministry of Finance obtained knowledge in three areas: Information and Documentation Manager (PPID), Public Relations, and Webmaster or information technology (IT). Training provided in IMAGES was proven to bring many benefits to us in managing the websites of Ministry of Finance and building capacity to support our work. The training provided by IMAGES helps us to collaborate and jointly formulate the presentation of information on the website required by stakeholders as mandated by the UU KIP.
Tak hanya sekadar memperoleh pengetahuan, kami berusaha untuk men erapkan apa yang kami peroleh dalam pelatihan Program IMAGES. Kami terus melakukan evaluasi dan penyempurnaan pada pengelolaan situs web Kementerian Keuangan, terutama berdasarkan empat aspek penilaian yang ditetapkan, yaitu user experience, tata kelola website, transparansi kinerja dan anggaran.
In addition to acquiring knowledge, we also try to apply what we earned in the training. We will continue to evaluate and improve the management of the Ministry of Finance website based on four aspects of the assessment, i.e. the user experience, website governance/ management, and budget and performance transparency
Selain itu, pada tahun 2014, kami telah melakukan relayout situs mobile dalam bentuk desain dan susunan konten versi mobile yang
Furthermore, in 2004, we did relay out to mobile site in form of design and set of mobile version that is more compatible and user
Aksi Berkelit dari Urusan yang Bisa Dipersulit
lebih kompatibel dan user friendly agar mem berikan pengunjung website yang melakukan akses via mobile devices.
friendly in order to facilitate website visitors using mobile device.
Setelah mengikuti pelatihan Program IMAGES, kami merasa selalu ada ruang untuk melakukan penyempurnaan. Karena itu, kami berharap program ini dapat berlanjut sebagai salah satu panduan kami dalam melakukan penyempur naan. Harapan kami, dengan keb erlanjutan program ini dan dengan adanya kompetisi yang berkelanjutan, kami akan lebih termotivasi dalam men yempurnakan pengelolaan situs web. Yang jelas, Program IMAGES memiliki nilai tambah karena adanya pelatihan yang membantu kami dalam menunjang pekerjaan.
Following the training, we feel that there is always space for improvement, nothing is perfect. We hope that the program will continue to provide us with guidance in making improvement. We also hope that the follow up the program and the competition will motivate us more to improve the website management. It is clear that IMAGES has added value especially due to such beneficial training program that they provide.
Kedua bagian ini juga harus memiliki pemahaman
Both divisions should have a good and thorough
yang baik dan menyeluruh tentang UU KIP, selain
understanding of the UU KIP in addition to having
memiliki kecakapan dalam hal teknis lainnya.
proficiency in other technical aspects. For PR
Untuk bagian Humas, pelaksana program IMAGES
division, implementing team organized Practical
mengadakan Pelatihan Practical Training. Adapun
Training. The training theme for the IT division
tema pelatihan yang diselenggarakan untuk
is Budget Presentation Training. Socialization of
bagian TI adalah Budget Presentation Training.
UU KIP was given at both trainings for PR and IT
Yang pasti, dalam setiap pelatihan untuk bagian
officers.
Humas dan TI ini selalu menyelipkan materi sosialisasi UU KIP.
103
Selain pelatihan dan seminar untuk seluruh
In addition to training and seminars for all
peserta Program IMAGES, pelaksana program
participants of IMAGES, the implementing
juga membuat agenda pelatihan khusus berupa
team also created special training agenda
semiloka di lima Kementerian dan Lembaga.
in a form of workshop in five ministries and
Semiloka ini menyasar lima instansi pemerintahan
state agencies. This workshop was targeting
yang berbeda dalam dua tahun pelaksanaan
five different government agencies in the two
Program IMAGES. Keberadaan semiloka ini
years implementation of IMAGES program. The
untuk mendampingi lima instansi pemerintahan
workshop is intended to facilitate five government
dalam melakukan perbaikan situs web menuju
agencies in improving their websites to comply
kesesuaian dengan kaidah keterbukaan informasi
with the rules of information transparency in the
publik di bidang kinerja dan anggaran. Semiloka
field of performance and budget. This workshop
ini berisi pelatihan yang bisa melibatkan seluruh
provides training involving technical staffs
pegawai teknis yang berhubungan dengan
associated with the program including PPID, PR,
program ini baik berasal dari PPID, Humas, dan
and IT.
TI.
Final Report Program IMAGES
Awalnya, pada tahun pertama, semiloka ini
During the first year of the program, this
ditujukan untuk lima Kementerian dan Lembaga
workshop is intended for five ministries and state
yang mengelola dana Anggaran Pendapatan dan
agencies managing the largest fund from state
Belanja Negara (APBN) terbesar. Mereka adalah
budget. They are the Ministry of Religious Affairs,
Kementerian Agama, Kementerian Pendidikan
Ministry of Education and Culture, the Ministry
dan Kebudayaan, Kementerian Kesehatan,
of Health, Ministry of Transportation, and the
Kementerian Perhubungan, dan Kementerian
Ministry of Defense. However, the Ministry of
Pertahanan. Namun, Kementerian Perhubungan
Transportation and the Ministry of Defence
dan Kementerian Pertahanan tidak merespons
did not respond to request for an audience.
permintaan audiensi dari pelaksana program
The implementing team then replaced the two
sebagai pra kegiatan semiloka. Pelaksana
ministries with Food and Drug Control Agency
program lantas mengganti kedua kementerian
(BPOM) and the National Agrarian Agency (BPN).
tersebut dengan Badan Pengawasan Obat
The five agencies receiving assistance in second
dan Makanan (BPOM) dan Badan Pertanahan
year of the program is Ministry of Religious
Nasional
Affairs, Ministry of Education and Culture, BPN,
(BPN).
Adapun
lima
instansi
pemerintahan yang mendapat pendampingan
BPOM, and the Ministry of Health.
pada tahun kedua pelaksanaan Program IMAGES adalah Kementerian Agama, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, BPN, BPOM, dan Kementerian Kesehatan.
104
Keberadaan semiloka ini memiliki efek yang
The workshop brought positive impact in
positif dalam perbaikan situs web Kementerian
improving the website of ministries and state
dan Lembaga pada pelaksanaan Program
agencies. It can be seen from the score obtained
IMAGES. Buktinya secara terukur terlihat dari
by each government agency receiving special
nilai yang didapat tiap instansi pemerintahan
assistance, compared to the initial score prior
yang menerima pendampingan khusus ini
to the training. Each ministry and state agency
dibandingkan posisi awal sebelum mendapat
receiving facilitation made remarkable progress
tambahan pelatihan. Setiap Kementerian dan
in terms of information transparency through the
Lembaga yang mendapat program pendampingan
content and feature of the website.
ini mengalami kemajuan pesat dalam hal keterbukaan informasi publik melalui content dan tampilan situs web.
Aksi Berkelit dari Urusan yang Bisa Dipersulit
Tabel 3.1 Kinerja Lima Kementerian dan Lembaga yang Mendapat Pendampingan Program IMAGES 2014 Table 3.1 Performance of Ministries and State Agencies Receiving Facilitation from IMAGES Program in 2014 Nama Kementerian/Ministries and state agencies
Nilai Review Awal/ Initial Score
Nilai Pasca Pendampingan/ Post Facilitation
Kementerian Agama/Ministry of Religious Affairs
35
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan/Ministry of Education and Culture
39
11
Kementerian Kesehatan/Ministry of Health
38
3
Badan Pengawasan Obat dan Makanan/Food and Drug Control Agency
36
5
Badan Pertanahan Nasional/National Agrarian Agency
42
Pertumbuhan/ Improvement
Dengan berlangsungnya pelatihan ke seluruh
Upon completing training and workshop for
peserta dan semiloka ini, Pelaksana Program
participants, the implementing team successfully
IMAGES berhasil mengatasi masalah dan
overcame the obstacles and challenges that have
tantangan yang telah diidentifikasi sebelumnya.
been previously identified. At least, the lack
Paling tidak, masalah kekurangan pemahaman
of understanding of the UU KIP, the internal
tentang UU KIP, koordinasi internal Kementerian
coordination of ministries and state agencies,
dan Lembaga, sebagian permasalahan seputar
most of the issues regarding human resources,
SDM, ketersediaan dan pengelolaan data,
the availability and management of data, the
keberadaan sarana dan prasarana, dan
existence of facilities and infrastructure, and
kekhawatiran atas konsekuensi membuka data
concerns over the consequences of revealing the
bisa mulai teratasi.
data were addressed.
Selain itu, secara bersamaan dengan pelaksanaan
In addition, concurrent with the implementation
Program IMAGES, Komisi Informasi Pusat juga
of IMAGES, Central Information Commission
melakukan tambahan kegiatan untuk mengatasi
also undertake additional activities to address
masih adanya masalah kekurangan dalam hal
the persisting problem of lack of good will of
itikad baik dan kemauan pimpinan Kementerian
the leaders in government institutions to carry
dan Lembaga dalam menjalankan amanat UU
the mandate of UU KIP. The Central Information
KIP. Cara yang dilakukan Komisi Informasi Pusat
Commission reminded the leaders of government
adalah mengingatkan para pimpinan instansi
agencies about their obligation to implement the
pemerintah ihwal adanya kewajiban mereka
UU KIP. PPID assigned in their agencies is mere
melaksanakan UU KIP secara penuh. PPID yang
technical staff. In the case of information dispute
ada di instansi mereka itu sekadar pelaksana
adjudicated by Information Commission and the
teknis. Bila ada kasus sengketa informasi
public agencies is proven guilty of committing
yang disidangkan Komisi Informasi Pusat dan
criminal act according to article 52 of UU KIP,
diputuskan sebuah badan publik melanggar
the head of the public agencies is the one who is
secara pidana, sesuai pasal 52 UU KIP, maka
going to be imprisoned
105
Final Report Program IMAGES
pimpinan badan publik tersebut yang harus menerima konsekuensi hukuman di hotel prodeo alias Lembaga Pemasyarakatan.
106
Kisah Surat Sakti UKP4
Endorsement Letter from UKP4
KEKERASAN dalam tanda kutip seringkali harus dilakukan dalam memaksa instansi pemerintah untuk mau berubah. Tak terkecuali dalam pelaksanaan Program IMAGES. Butuh semacam ‘invisible hand’ untuk menggulirkan program ini dan diikuti secara serius oleh 47 Kementerian dan Lembaga. Kesadaran ini sudah muncul dengan adanya upaya pendekatan dari para inisiator dan Tim Pelaksana Program IMAGES ke beberapa instansi pemerintah yang akhirnya ditahbiskan menjadi Mitra Program ini.
“FORCE” (force on a quote) is sometimes
Empat Kementerian dan Lembaga
Four ministries and state agencies agreed
yang menjadi Mitra Program IMAGES
to partner with IMAGES are the Vice
adalah Sekretariat Wakil Presiden RI
President Secretariat (Setwapres), Ministry
(Setwapres), Kementerian Pendayagunaan
of Empowerment of State Apparatus
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
and Bureaucratic Reform, Indonesian
(KemPAN-RB), Ombudsman Indonesia,
Ombudsman, the Presidential Working Unit
Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan
for Development Monitoring and Control
dan Pengendalian Pembangunan (UKP4),
(UKP4), and the Secretariat of State.
dan Sekretariat Negara (Setneg). Namun,
However, the active participation of UKP4
partisipasi aktif dari UKP4 diyakini oleh
is acknowledged by the implementing
Tim Pelaksana Program IMAGES telah
team as the key of success of the
mengubah dan menarik pelaksanaan
implementation of this activity.
necessary to move the government to create change. Implementation of IMAGES was not an exception. ‘Invisible hand’ is needed to roll out this program seriously and to encourage participation of all 47 ministries and state agencies targeted by the program. The initiators and implementing team were sober of this situation. Several approaches had been done to government agencies resulting in commitment of partnership from some of them.
kegiatan ini ke arah yang mendekati kesuksesan pelaksanaan. Selama ini, keberadaan UKP4 menjadi
So far, the UKP4 have become the eyes
mata dan telinga bagi Presiden Republik
and ears for the President of the Republic
Indonesia. Secara berkala, lembaga ini
of Indonesia. Periodically, the institution
Aksi Berkelit dari Urusan yang Bisa Dipersulit
mengeluarkan evaluasi dan penilaian
issues the evaluation and assessment
terhadap Kementerian dan Lembaga yang
of the ministries and state agencies
bertanggung jawab kepada Presiden.
responsible to the President. It is believed
Dipercayai, setiap rekomendasi yang
that any recommendation that came out of
keluar dari instansi ini bisa menjadi ‘titah’
these agencies could be a ‘commandment’
bagi Kementerian dan Lembaga yang
for ministries and state agencies receiving
menerimanya. Institusi ini bisa dan mampu
it. These institutions are able to invite, put
untuk mengajak, menekan, dan bahkan
pressure, and even order ministries and
memerintahkan Kementerian dan Lembaga
state agencies and institutions to perform
untuk melakukan suatu aktivitas. Itu pula
an activity. That is what had happened
yang terjadi pada Program IMAGES. UKP4
with IMAGED. UKP4 is willing to give
bersedia memberi rekomendasi dalam hal
recommendation by sending a letter to
ini mengirim surat kepada seluruh instansi
all government agencies targeted as the
pemerintah yang menjadi sasaran peserta
IMAGES Program participants.
Program IMAGES.
107
Final Report Program IMAGES
Namun, sejatinya, ‘katebelece’ UKP4 ini
However, the endorsement from UKP4
sama sekali tidak dibayangkan oleh Tim
was uncalled for. The story began during
Pelaksana Program IMAGES. Kisahnya
the initial stage of the program when
bermula saat tahap awal pelaksanaan
the team intended to send an invitation
program, Tim Pelaksana Program IMAGES
letter to 47 ministries and state agencies
bermaksud mengirim surat ‘ajakan’
to participate in IMAGES and join series
kepada 47 Kementerian dan Lembaga
of activity in this program. The team
untuk menjadi Peserta Program IMAGES
explained about the program and how it
dan mengikuti serangkaian kegaitan
was suited to the need of the ministries
dalam program ini. Tim Pelaksana semata
and state agencies to comply to the
memberitahukan ada kegiatan untuk
mandate of UU KIP by improving their
mendukung kesesuaian pengelolaan
websites for information transparency. It is
website Kementerian dan Lembaga
explained that the program would last for
terhadap keterbukaan informasi. Program
two years and involved series of activities
ini berlangsung selama dua tahun dalam
such as assessment of website, training
serangkaian kegiatan berupa penilaian
of personnel in communications and/or
situs internet, pelatihan aparatur bidang
information technology, and the award
komunikasi dan/atau teknologi informasi,
ceremony for the 10 best websites.
dan penganugerahan penghargaan untuk 10 situs terbaik.
108
UKP4 menilai redaksional surat pengantar
UKP4 considered the cover letter as
tergolong longgar. Lembaga ini lantas
weak and suggest implementing team to
‘merevisi’ isi surat tersebut dari sekadar
revise the sentence into “Over the next
ajakan menjadi ‘setengah perintah’ dengan
two years the Ministry you lead will be
kalimat “Selama dua tahun ke depan
included in series of activities such as
Kementerian yang bapak pimpin akan
assessment of websites, personnel training
diikutsertakan dalam serangkaian kegiatan
in communication and/or Information
berupa penelahaan situs, pelatihan
Technology and competition for best
aparatur bidang Komunikasi dan/atau
website”. This letter was sent by PPPI
Teknologi Informasi dan kompetisi situs
as Implementing Organization and was
terbaik.” Surat ini dikirimkan oleh PPPI,
also signed by Head of UKP4, Kuntoro
selaku pelaksana Program IMAGES, dan
Mangkusubroto.
turut ditandatangani oleh Kepala UKP4 Kuntoro Mangkusubroto. Namun, dalam perjalanannya, surat
However, along the way, this letter is
ini pun dirasakan masih belum kuat.
still considered weak. PPPI thought that
Pemikiran yang muncul saat itu, siapa
the ministries and state agencies would
PPPI kok tiba-tiba mengikutsertakan 47
undermine them thinking that they have
Aksi Berkelit dari Urusan yang Bisa Dipersulit
Kementerian dan Lembaga dalam sebuah
no power whatsoever to force 47 ministries
kegiatan? Embel-embel tanda tangan
and state agencies to participate in a
Ketua UKP4 pada surat itu dinilai kurang
program. The signature of the head of
bermakna dan membantu memastikan
UKP4 was also considered not strong
instansi pemerintahan mengikuti Program
enough. Finally, UKP4 intervened. The
IMAGES. Akhirnya, UKP4 pun benar-benar
letter was not only signed by Head of
turun tangan, tak sekadar membubuhkan
UKP4 but also sent to ministries and state
tanda tangan dalam surat berlogo PPPI,
agencies using UKP4 letter head.
tapi mengirimkan surat dengan kepala (kop) surat UKP4 kepada Kementerian dan Lembaga. Aksi ini mujarab. Program IMAGES
This action is effective. IMAGES Program
bisa masuk ke seluruh target peserta
was able to penetrate the entire target
Kementerian dan Lembaga. Setiap
audience of ministries and state agencies.
agenda kegiatan program memiliki tingkat
Each agenda implemented was attended
kehadiran peserta sekitar 80%. Setelah
by at least 80% of the total participants
kegiatan mulai berjalan, tiap instansi
invited. Once the activity begin, each
pemerintah mulai merasakan manfaat dari
government agency started to feel the
Program IMAGES. Untuk aktivitas-aktivitas
benefit of IMAGES and the implementing
seputar Program IMAGES berikutnya, tim
team no longer had to use the power
pelaksana tak lagi menggunakan kekuatan
of UKP4 to force them to participate
UKP4 untuk menghadirkan Kementerian
during the second year of the program.
dan Lembaga hingga tahun kedua dan
However, the initial endorsement from
berakhirnya pelaksanaan program.
UKP4 was indeed significant in boosting
Tanpa menihilkan kerjasama dengan
the participation of ministries and state
lembaga-lembaga lain, Tim Pelaksana
agencies.
Program IMAGES merasa terbantu dengan kehadiran ‘Surat Sakti’ dari UKP4.
109
4 KEBERLANJUTAN PROGRAM UNTUK MENGURAI BELITAN BIROKRASI SUSTAINABILITY OF THE PROGRAM TO UNLEASH THE TANGLE OF BUREAUCRACY
Pelaksanaan Program IMAGES menemui beberapa fakta laten yang membelit birokrasi pemerintah. Namun, tak sedikit temuan ihwal semangat perubahan yang dimiliki beberapa Kementerian dan Lembaga. Rasanya sayang bila kegiatan yang bagus seperti ini terhenti begitu saja.
Throughout the implementation of the program, IMAGES encountered several latent facts tangling government bureaucracy. However, they are not few of the ministries and state agencies demonstrating passion and spirit to change. It is very unfortunate of such initiative has to end.
Final Report Program IMAGES
Pemenang Situs Web Paling Progresif e-Transparency Award 2014 yakni Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
112
A
da seribu jalan menuju Roma. Pepatah ini tentu tidak asing di telinga kita. Pepatah
bijak ini ingin mengingatkan kita, ada banyak
T
here are thousand roads leading to Rome. This saying is certainly familiar to our ears.
The proverb reminded us that there are many
cara untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
ways to achieve a certain goal. However, we shall
Namun jangan lupa, filsuf China kuno Lao Tzu
not forget, as the ancient Chinese philosopher
mengingatkan, sebuah perjalanan seribu mil
Lao Tzu warned, a journey of a thousand miles
dimulai dengan satu langkah.
begins with one step.
Nasihat pendiri Taoisme itu bisa dimaknai bahwa
The words of wisdom from the founder of Taoism
setiap upaya, betapa pun sulit dan rumit, selalu
could be interpreted that any attempt, no matter
membutuhkan langkah pertama. Kita tidak akan
how difficult and complicated, always requires a
pernah bisa pergi ke mana-mana jika kita tidak
first step. We will never be able to go anywhere
memulai melangkahkan kaki. Begitu pula, kita
if we do not start the walk. Similarly, we never
tidak pernah menghasilkan suatu perubahan
produce a change without ever starting it.
tanpa pernah memulainya. Jelas, langkah awal merupakan tahap yang amat
Obviously, the first step is a very important step
penting dalam sebuah proses. Tanpa langkah
in a process. Without the first step, a travel will
Keberlanjutan Program untuk Mengurai Belitan Birokrasi
awal, tidak akan pernah tercipta sebuah proses
never be strolled. The problem is taking a first
perjalanan. Masalahnya, memulai sesuatu
step is the hardest part in all efforts to achieve
sebagai langkah pertama biasanya menjadi
a goal.
bagian tersulit dalam seluruh upaya mencapai suatu tujuan. Bagaimana pun, Program Improving Ministries
No matter how humble, Program on Improving
and Agencies Website for Budget Transparency
Ministries and state agencies and Agencies
(IMAGES) telah menjadi langkah awal bagi upaya
Website for Budget Transparency (IMAGES)
untuk mendorong Kementerian dan Lembaga
has served as a starting point for efforts to
Negara agar memperbaiki situs web instansi
encourage the ministries and state agencies to
mereka. Sebagai langkah pembuka, tentu tak
improve their agency website. As path finder,
sedikit kesulitan dalam menjalankan program
the program experienced many difficulties. In the
tersebut. Dalam proses menuju terciptanya
process of improving the website of ministries
situs web Kementerian dan Lembaga yang lebih
and state agencies to comply with the mandate of
sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor
Act No. 14/2008 on Public Information Disclosure
14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi
(UU KIP) and the Right to Know, various issues
Publik (UU KIP) dan hak untuk tahu, ada berbagai
emerged. Similar to other journeys, the road had
persoalan yang mengemuka. Sebagaimana
been steep and rocky. Many obstacles got in the
sebuah perjalanan, ada banyak rintangan yang
way of reaching destination.
selalu menghadang untuk mencapai tempat yang dituju. Pada praktiknya, rintangan tak jarang justru
In practice, obstacles often come from those
hadir dari pihak yang berada di dekat kita.
working close to us. In the context of IMAGES,
Dalam perjalanan Program IMAGES, tantangan
the first challenge came from ministries and
pertama justru datang dari Kementerian dan
state agencies participating in the program. In
Lembaga yang sedianya menjadi peserta
the implementation of IMAGES, not all ministries
program tersebut. Dalam pelaksanaan Program
and state agencies provided the necessary
IMAGES, ternyata tidak semua Kementerian
supports. It can be seen through the fact that
dan Lembaga memberikan dukungan. Hal ini
not all ministries and state agencies sent their
terbukti dengan tidak semua Kementerian dan
representatives from PPID, PR, and IT divisions
Lembaga mengirimkan perwakilan Pejabat
to attend the training. The Ministry of Defense
Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID),
is one of the agencies that did not send a
Humas, maupun staf TI untuk mengikuti
representative to attend the training. It may be
pelatihan. Kementerian Pertahanan, misalnya,
that this incident was due to bureaucratic delays
tidak mengirimkan perwakilan untuk mengikuti
in the letters/invitations disposition from one
pelatihan yang digelar dalam Program IMAGES.
division to another in the ministries and state
Bisa jadi, kejadian ini disebabkan adanya
agencies.
keterlambatan birokrasi di internal Kementerian dan Lembaga dalam surat-menyurat.
113
Final Report Program IMAGES
Menghadapi Birokrasi
Confronting Bureaucracy
PERSOALAN birokrasi di Indonesia tampaknya
THE problem of bureaucracy in Indonesia is one
masih menjadi persoalan klasik yang belum
of the persisting problems that have never been
sepenuhnya teratasi meski sejak beberapa
fully resolved. In Indonesia, the issue tangling
tahun pemerintah Indonesia menggelar program
bureaucracy is an old story. Indeed, there have
reformasi birokrasi. Di Indonesia, persoalan
been various improvements in the government
birokrasi yang berbelit sudah bukan cerita baru.
bureaucracy implemented to make it more
Memang, ada berbagai pembenahan di dalam
efficient and transparent. However, it must be
birokrasi pemerintahan agar lebih efisien dan
admitted that bureaucracy remains an unresolved
transparan. Namun, harus diakui, birokrasi masih
issue.
menjadi persoalan yang belum terselesaikan.
114
Dibandingkan negara-negara tetangga, birokrasi
Compare to neighboring countries, the
di Indonesia juga masih kalah efisien. Tengok
bureaucracy in Indonesia is still less efficient.
saja laporan Global Competitiveness Report
Just look at the report of Global Competitiveness
yang dirilis World Economic Forum (WEF). Tahun
Report released by the World Economic Forum
2014 lalu, indeks daya saing Indonesia berada
(WEF). In 2014, Indonesia’s competitiveness index
di peringkat ke-34, meningkat dibandingkan
is ranked 34th moving up 4 steps from rank 38 in
dengan peringkat tahun sebelumnya yang berada
the previous year. Indonesia’s competitiveness
di posisi ke-38. Peringkat daya saing Indonesia
continues to improve from one year to the next.
memang terus membaik dari tahun ke tahun.
However, compare to neighboring countries such
Namun, dibandingkan negara tetangga seperti
as Malaysia, Singapore, and Thailand, Indonesia’s
Malaysia, Singapura, dan Thailand, peringkat
ranking is still low. In addition to the issues of
Indonesia masih berada di bawah. Selain
corruption and insufficient infrastructure, WEF
persoalan korupsi dan infrastruktur yang tidak
noted, the bureaucracy in Indonesia is still not
memadai, WEF mencatat, birokrasi di Indonesia
efficient.
masih belum efisien. Dalam pelaksanaan Program IMAGES, Tim
In implementing IMAGES, the team has to deal
Pelaksana Program IMAGES mau tidak mau harus
with the problems of tangled bureaucracy. For
berhadapan dengan persoalan birokrasi yang
example, a letter of invitation for training sent
berbelit. Misalnya, surat undangan pelatihan
by the implementing team was not able to be
yang dikirim Tim Pelaksana lama sekali mendapat
responded immediately. It turned out that the
respon. Birokrasi yang berbelit di Kementerian
tangled bureaucracy in the ministries and state
dan Lembaga ternyata tidak hanya ketika
agencies exist in many aspects, not only in the
memberikan pelayanan kepada masyarakat.
aspect of providing service to the public but
Di internal instansi pemerintah sendiri, sistem
also in internal coordination. It can be seen from
birokrasi juga tidak efisien. Terlihat dari disposisi-
rambling dispositions of letters of invitation
disposisi yang bertele-tele saat Tim Pelaksana
sent by IMAGES to invite representatives of the
Keberlanjutan Program untuk Mengurai Belitan Birokrasi
Program IMAGES mengundang perwakilan
ministries and state agencies to attend training.
Kementerian dan Lembaga untuk mengikuti
This proves that ministries and state agencies are
pelatihan. Ini membuktikan bahwa respon
still very slow in responding invitations let alone
Kementerian dan Lembaga terhadap undangan
opportunities.
cukup lambat. Persoalan birokrasi tak pelak menjadi salah
Bureaucratic problems inevitably become one of
satu pelajaran penting dalam proses perjalanan
the important lessons in the implementation of
Program IMAGES. Berhadapan dengan birokrasi
IMAGES. Confronting bureaucracy that has not
yang belum benar-benar berbenah tentu
really improved is certainly not easy. Encouraging
tak semudah membalikkan telapak tangan.
government agencies to make improvements
Mendorong instansi pemerintah untuk melakukan
in the midst of tangled bureaucracy is equally
perbaikan di tengah kondisi birokrasi yang
uneasy. This is clearly a valuable lesson.
berbelit tentu bukan perkara gampang. Ini jelas menjadi pelajaran berharga. Namun, Tim Pelaksana Program IMAGES
However, the implementing team was well-
bukannya tidak menyadari hal ini. Tim Pelaksana
aware of this matter. They came up with
tidak kehilangan akal untuk mensiasati problem
various solutions to deal with slow and tangled
birokrasi yang lambat dan berbelit di instansi
bureaucracy. Indeed, there needs to be a
pemerintah. Memang, perlu ada kiat khusus
special trick to deal with the bureaucracy in
untuk menghadapi birokrasi di Kementerian dan
the ministries and state agencies. One of the
Lembaga. Salah satu strategi yang digunakan,
strategies used, as already described in the
sebagaimana telah diceritakan dalam bab
previous chapter, is to involve Presidential
sebelumnya, adalah dengan menggandeng
Working Unit on Development Monitoring and
Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan
Control (UKP4). The support and involvement of
Pengendalian Pembangunan (UKP4). Dukungan
UKP4 are proven effective to encourage ministries
dan keterlibatan UKP4 terbukti efektif untuk
and state agencies to actively participate in
mendorong Kementerian dan Lembaga ikut serta
IMAGES. Changes in training invitation format,
secara aktif dalam Program IMAGES. Perubahan
for example served as one the important lessons
format undangan pelatihan, misalnya, juga
in dealing with bureaucracy in government
menjadi pelajaran penting dalam menghadapi
agencies as well.
birokrasi di instansi pemerintahan.
Komitmen VS Upaya Nyata
Commitment versus Actual Measures
SETIAP perjalanan membutuhkan sebuah
EACH trip requires commitment to reach the
komitmen untuk bisa mencapai tempat yang
destination. Without a strong commitment,
dituju. Tanpa komitmen yang kuat, perjalanan
the journey would end half way through. Since
115
Final Report Program IMAGES
bisa berhenti di tengah jalan. Sejak awal, Tim
its inception, the implementing team realized
Pelaksana menyadari bahwa kesuksesan Program
that the success of IMAGES depends on the
IMAGES tergantung pada komitmen Kementerian
commitment of the ministries and state agencies
dan Lembaga sebagai peserta program. Karena
as the participants in the program. Therefore,
itu, Tim Pelaksana merasa perlu meminta
the implementing team felt the need for
komitmen para peserta Program IMAGES sejak
commitment of participants of IMAGES from the
awal dalam mencapai tujuan bersama perbaikan
very beginning of the program to achieve shared
situs web Kementerian dan Lembaga.
goals to repair the websites of the ministries and stage agencies.
116
Permintaan komitmen itu diajukan pada
The request for commitment was proposed at
pertemuan pertama antara Tim Pelaksana dengan
the first meeting between the implementing
para pimpinan PPID. Saat itu, berlangsung
team with the leaders of PPID. At that time,
sharing dan sosialisasi tentang keterbukaan
there occurred a sharing and socialization of
informasi. Dalam kesempatan itu, Tim Pelaksana
information disclosure. In that occasion, the
membuat sebuah video wawancara yang berisi
implementing team made an interview video
pernyataan dan komitmen dari pimpinan PPID
containing the statement and the commitment
untuk memperbaiki situs web agar sesuai
of the leaders of PPID to improve the website to
dengan UU KIP dan lebih mudah diakses.
comply with UU KIP and to be more accessible. In
Dalam pertemuan ini, hadir 80 persen dari 47
this meeting, 80 percent of the 47 ministries and
Kementerian dan Lembaga yang memperoleh
state agencies that received the invitation were
undangan. Dengan pembuatan video komitmen
present. With the making of that commitment
tersebut, diharapkan Kementerian dan Lembaga
video, it was expected that ministries and state
benar-benar memiliki komitmen kuat untuk
agencies really have a strong commitment to
melakukan perbaikan situs web instansi mereka.
make improvements of their agency website.
Namun, mau tidak mau, harus diakui bahwa
However, like it or not, it must be admitted that
komitmen semata tidak cukup. Praktik di
commitment itself is not enough. Practice in the
lapangan, sebuah komitmen belum tentu bisa
field, a commitment did not necessarily live up
memberikan hasil sesuai harapan. Memang,
to the expectation. Indeed, the commitment only
komitmen sebenarnya hanya menjadi modal
served as stepping stone to achieve goal. Without
awal bagi sebuah cita-cita. Tanpa usaha nyata,
real effort, a commitment will be useless.
komitmen tak ubahnya seperti pepesan kosong. Kenyataan seperti itu terjadi dalam pelaksanaan
Such reality occurred in the implementation
Program IMAGES. Komitmen perbaikan situs
of the IMAGES. The commitment for website
web ternyata tidak diikuti dengan upaya nyata
improvements was not followed by a real effort
di Kementerian dan Lembaga. Alhasil, ada
of the ministries and state agencies. As a result,
beberapa Kementerian dan Lembaga yang tidak
there are several ministries and state agencies
benar-benar mengupayakan perbaikan situs web
failed to advocate the improvements of the
secara sungguh-sungguh. Di sisi lain, dukungan
website seriously. On the other hand, supports
Keberlanjutan Program untuk Mengurai Belitan Birokrasi
perbaikan situs web dari pihak Kementerian
for the improvement of the ministries and state
dan Lembaga juga tidak terwujud secara nyata.
agencies websites were not realized. For example,
Misalnya, pimpinan Kementerian dan Lembaga
the leaders of the ministries and state agencies
tidak memberikan dukungan anggaran untuk
do not provide budget support to improve the
memperbaiki infrastruktur situs web instansi
website infrastructure of their agency.
mereka. Untuk membantu PPID, staf Humas, maupun
To help the PPID, PR staff, and IT staff in
staf TI dalam perbaikan situs web, Tim Pelaksana
improving website, the implementing team
sejatinya telah menyediakan fasilitas help desk.
actually has provided help desk facilities. The
Fasilitas ini sekaligus menjadi media asistensi
facility also served as media of assistance and
bagi para peserta program. Namun, pada
facilitation to program participants. However, in
praktiknya, tidak banyak Kementerian dan
practice, not many ministries and state agencies
Lembaga yang memanfaatkan ketersediaan
utilized the availability of help desk facilities and
fasilitas help desk dan asistensi.
assistance.
Untuk mendongkrak semangat Kementerian dan
To boost the spirit of the ministries and state
Lembaga dalam melakukan perbaikan situs web,
agencies in improving the website, IMAGES held
Program IMAGES menggelar e-Transparency
e-Transparency Award at the end of the program
Award di akhir periode program. Selain sebagai
period. Aside from being a competition, this event
ajang kompetisi, acara ini sekaligus untuk
acknowledged ministries and state agencies that
memberikan apresiasi dan penghargaan kepada
have attempted to make real improvements
Kementerian dan Lembaga yang telah berupaya
to their website. However, in fact, there are
melakukan perbaikan nyata terhadap kondisi
some websites that are actually inactive and
situs web mereka. Namun, kenyataannya,
inaccessible during the assessment by the judges
ada situs web Kementerian dan Lembaga
whereas implementing team had previously
yang justru mati dan tidak dapat diakses saat
informed the assessment period.
dilakukan penilaian oleh dewan juri. Padahal, sebelumya Tim Pelaksana Program IMAGES sudah memberikan pemberitahuan periode penilaian. Sekadar komitmen dalam ucapan saja memang
Action speaks louder than words. Statement
tidak akan pernah mampu menjadi bekal untuk
of commitment would never create change
melakukukan perubahan. Apalagi, jika cara
especially when they are not ready for change. It
pandang atau paradigma seseorang ternyata
has been proven clearly in the implementation of
masih belum siap berubah. Ini terbukti dalam
IMAGES. Some PPID and PR staffs actually resist
pelaksanaan Program IMAGES. Beberapa
the efforts to improve their agency website. To
staf PPID dan Humas justru memiliki sikap
them, it is because the website is not an effective
resistensi terhadap upaya perbaikan situs
media for the ministries and state agencies
web instansi mereka. Pasalnya, bagi mereka,
to showcase the performance and budget
situs web bukanlah media yang efektif sebagai
transparency. They argued that the number of
117
Final Report Program IMAGES
etalase Kementerian dan Lembaga dalam hal
people accessing the website is not many. If they
keterbukaan informasi kinerja dan anggaran.
need information, the public can directly go to
Mereka beralasan, jumlah masyarakat yang
the ministries and state agencies.
mengakses situs web tidak banyak. Jika memang membutuhkan informasi, masyarakat bisa langsung mendatangi kantor Kementerian dan Lembaga Cara pandang inilah yang sejatinya perlu
This perspective actually needs to be reformed.
direformasi. Bukan sekadar sistem birokrasi,
Not just a bureaucratic system, the paradigm
paradigma Kementerian dan Lembaga juga
of the ministries and state agencies are bound
perlu direformasi. Ini menjadi pelajaran penting
for reform. It is an important lesson in the
dalam perjalanan Program IMAGES. Karena itu,
implementation of IMAGES. Therefore, The
Tim Pelaksana Program IMAGES tidak kenal
IMAGES implementing team tirelessly provided
lelah untuk memberikan sosialisasi dan sharing
socialization and sharing about the importance of
mengenai pentingnya keterbukaan informasi
public information disclosure and the role of the
publik dan peran situs web sebagai media
website as a medium of performance information
informasi kinerja dan anggaran Kementerian dan
and budget of the ministries and state agencies.
Lembaga.
118
Tak sekadar memberikan sosialisasi bagi staf
In addition to providing socialization for the
Kementerian dan Lembaga, Tim Pelaksana juga
staff of the ministries and state agencies, the
merasa perlu untuk memberikan sosialisasi
implementing team also felt the need to provide
kepada masyarakat luas mengenai upaya
socialization to the public about the efforts of
Kementerian dan Lembaga untuk memperbaiki
the ministries and state agencies to improve the
situs web. Dengan sosialisasi secara luas ini,
website. Through widely spread socialization, the
diharapkan masyarakat ikut berpartisipasi
society is expected to participate in supporting
dalam mendukung dan mendorong komitmen
and encouraging commitment and real effort
serta upaya nyata Kementerian dan Lembaga
of the ministries and state agencies in the
dalam melakukan perbaikan situs web.
improvement of the website. Society participation
Partisipasi masyarakat tentu akan membuat staf
will certainly make the staff of the ministries and
Kementerian dan Lembaga lebih berupaya secara
state agencies work on it more seriously.
sungguh-sungguh.
Ada yang Mau Berubah
Some are Willing to Change
BETAPA pun berat rintangan yang menghadang,
NO matter how hard the challenges are, a journey
sebuah perjalanan akan mencapai tujuan
will reach the goal if it is done in earnestness.
jika dilakukan dengan sungguh-sungguh.
Seriousness indicates a strong commitment and
Keberlanjutan Program untuk Mengurai Belitan Birokrasi
Kesungguhan menandakan adanya komitmen
real effort. Only with sincerity, obstacles can be
kuat dan upaya nyata. Hanya dengan kes ung
overcome.
guhan, rintangan bisa teratasi. Dalam pelaksanaan Program IMAGES, memang
In the implementation of the IMAGES, obstacles
ada berbagai rintangan di sana-sini. Harus diakui,
are met here and there. Admittedly, there
ada Kementerian dan Lembaga yang birokratis
are ministries state agencies that are highly
maupun kurang berupaya secara sungguh-
bureaucratic and do not take all the efforts
sungguh. Namun, patut diapresiasi, banyak juga
seriously. However, it should be appreciated
Kementerian dan Lembaga yang memanfaatkan
that many ministries and state agencies utilized
Program IMAGES dalam rangka memperbaiki
IMAGES in order to improve the condition of their
kondisi situs web mereka secara sungguh-
website seriously.
sungguh. Tentu, setiap kesungguhan dalam melakukan
Indeed, any sincerity in doing the work will
pekerjaan akan membuahkan hasil nyata. Ibarat
produce tangible results. Like the saying goes,
pepatah, siapa menabur benih, dia akan menuai.
the one who sowed the seeds, he will reap. The
Program IMAGES tak ubahnya seperti benih
IMAGES is like a seed sown in the Ministries and
yang ditaburkan di Kementerian dan Lembaga.
state agencies and State Agencies. After going
Setelah melalui berbagai proses, tibalah saat
through various processes, it was time to harvest.
untuk memanen. Hasilnya, Program IMAGES
The result, the IMAGES has become the driving
telah menjadi pendorong keterbukaan informasi
force of performance and budget transparency
kinerja dan anggaran di Kementerian dan
in the ministries and state agencies. Indeed, this
Lembaga. Tentu, ini sesuai harapan dan tujuan
is as expected and the purpose of organizing
dari diadakannya Program IMAGES.
IMAGES.
Sebelum Program IMAGES digelar, situs
Before the IMAGES was held, the government
web pemerintah biasanya berada di bawah
websites are usually under the authority of the
kewenangan satuan kerja TI. Namun, keputusan
IT officers. However, decisions or requests for
atau permintaan informasi dari staf TI untuk
information from the IT staff to be displayed
ditampilkan di situs web seringkali justru
on the website are often stuck at the level of
mentok di level pimpinan atau rekan sejawatnya
leadership or their counterparts in other work
di satuan kerja lain. Untuk itu, kehadiran
units. Therefore, the presence of IMAGES has
Program IMAGES telah memberikan informasi
provided information as well as understanding
sekaligus pemahaman dan pelatihan kepada
and training to the three parties involved in the
tiga pihak terkait keterbukaan informasi publik
public information disclosure of the Ministry and
di Kementerian dan Lembaga. Ketiga pihak itu
State Agencies. These three parties are PPID, PR,
adalah PPID, Humas, dan TI. Agar koordinasi
and IT. In order for coordination among the three
antar ketiga pihak tersebut berjalan baik, tak
parties to go well, in any training for each unit
lupa dalam setiap pelatihan untuk masing-
of work, the implementing team provide training
masing satuan kerja, Tim Pelaksana memberikan
related to internal coordination. Thus, efforts for
119
Final Report Program IMAGES
pelatihan terkait koordinasi internal. Sehingga,
disclosure of information through the website
upaya keterbukaan informasi melalui situs web
can be realized.
dapat lebih leluasa terwujud. Upaya Tim Pelaksana dan masing-masing
Efforts of the implementing and the respective
Kementerian dan Lembaga akhirnya berbuah.
ministries and state agencies eventually result.
Setelah dua tahun pelakasanaan Program
After two years of exercising IMAGES, the number
IMAGES, jumlah Kementerian dan Lembaga yang
of ministries and state agencies obeying the rules
mengikuti kaidah pembuatan dan penyusunan
of the compilation and preparation of a better
situs web yang baik semakin banyak.
website are increasing in number.
Tentu hasil program IMAGES tidak hanya
The result of IMAGES cannot only be measured
diukur dari sisi kuantitas. Secara kualitas, hasil
in terms of quantity. Qualitatively, the results of
program IMAGES juga terlihat nyata. Situs web
IMAGES can also be tangibly observed. ministries
Kementerian dan Lembaga semakin mudah
and state agencies websites are more accessible
diakses dari aneka perangkat. Desain situs web
from various devices. The website design is more
pun semakin modern dan sederhana sehingga
modern and simple so it looks user friendly. The
terlihat user friendly. Tampilan situs web
display of ministries and state agencies website is
Kementerian dan Lembaga juga sudah dilengkapi
also equipped with a map on the website, contact
dengan peta situs web, contact us, dan tautan
us, and social media links that facilitate public to
sosial media yang memudahkan masyarakat
access to information.
mengakses informasi.
120
Dari sisi konten, situs web Kementerian dan
In terms of content, the website of ministries
Lembaga semakin informatif. Materi situs web
and state agencies and State Agencies is more
saat ini jauh lebih update ketimbang dua tahun
informative. The material of this website is
lalu sebelum diadakannya Program IMAGES.
currently much more updated than two years
Jika sebelumnya hanya berisi mengenai kegiatan
prior to the IMAGES. If in the past it only
pimpinan Kementerian dan Lembaga, materi
contained the activities of the leadership of the
situs web Kementerian dan Lembaga banyak
ministries and state agencies, now they contain
berisi prosedur pelayanan, informasi anggaran,
service procedures, budget information, and the
dan berita terbaru. Alhasil, masyarakat semakin
latest news. As a result, the public feels that it is
mudah dan senang mengakses informasi
easier and more comfortable for them to access
Kementerian maupun Lembaga melalui situs web.
information about ministries and state agencies through websites.
Di sisi lain, staf Kementerian dan Lembaga juga
On the other hand, the staff of the ministries
makin berkembang setelah mengikuti pelatihan
and state agencies also had a chance to build
Program IMAGES. Mereka semakin mengetahui
their capacity and improve themselves after
dan memahami isi UU KIP. Kementerian dan
joining the training of IMAGES. They were
Lembaga yang progresif juga terus berkembang
getting to know and understand the contents
Keberlanjutan Program untuk Mengurai Belitan Birokrasi
dengan mengundang pemateri secara mandiri
of UU KIP. The more progressive ministries and
dalam rangka melakukan perbaikan situs web.
state agencies were also improving by inviting
Hasil sampingan dari Program IMAGES adalah
speakers independently to help with website
terbentuknya forum diskusi antar Kementerian
improvement. The byproduct of the program is
dan Lembaga untuk sharing permasalahan dan
the establishment of a discussion forum among
berbagi solusi selama pelatihan.
the ministries and state agencies to share issues and solutions during the training.
Terus Lanjutkan Kompetisi e-Transparency Award
Continue e-Transparency Award
SEBUAH perjalanan panjang membutuh
A long journey requires breaks and stops.
kan titik untuk berhenti sementara.
Taking a glimpse on the road we have
Kembali melihat jalan di belakang yang
travelled while catching some breath and
telah kita lalui sembari mengatur nafas.
take more steps forward while driving the
Setelah itu, kembali menatap ke depan
spirit to continue what is left.
dan memacu semangat untuk meneruskan perjalanan yang tersisa. Setelah dua tahun Program IMAGES
Two years after the IMAGES was first
berjalan, tiba saatnya untuk melihat lagi
implemented, it is time to take another
semua proses yang telah dilalui. Tentu,
look at all the processes that have passed.
bukan sekadar kilas balik kronologis,
Indeed, it is not just a chronological
melainkan juga menengok apa saja
flashback, but also a look at what are
manfaat yang telah dihasilkan oleh
the benefits that have been generated by
Program IMAGES.
IMAGES.
Satu hal yang pasti, Program IMAGES me
One thing is certain; the IMAGES initiated
munculkan kompetisi antar Kementerian
a competition among Ministries and state
dan Lembaga yang berbeda dari yang
agencies which is quite different than
pernah ada. Komisi Informasi Pusat
ever. Central Information Commission
secara berkala mengeluarkan peringkat
periodically issued government agency
instansi pemerintahan dari sisi kepatuhan
ratings of the public agency compliance to
badan publik terhadap UU Keterbukaan
the Act on Public Information Disclosure.
Informasi Publik. Begitu pula UKP4 dalam
Similarly, UKP4 in the activities of
kegiatan Open Government Indonesia juga
the Open Government Indonesia also
menyelenggarakan kompetisi Kementerian
organized a competition of ministries and
dan Lembaga dalam hal inovasi pelayanan
state agencies in terms of public service
publik.
innovation.
121
Final Report Program IMAGES
Sedangkan kompetisi yang berlangsung
Meanwhile, the competition organized by
pada Program IMAGES melakukan pe
IMAGES assesses the compliance with the
nilaian ihwal ketaatan terhadap UU;
law; accessibility; services; the availability
kemudahan akses; pelayanan; ket er
of budget and performance information;
sediaan informasi anggaran dan kinerja;
updating of the contents; and interaction.
update isi; dan interaksi. Konten situs
The content of the website of government
web intansi pemerintahan tersebut harus
institution must be able to show budget
mampu menampilkan sisi keterbukaan
and performance transparency. To display
anggaran dan kinerja, untuk menampilkan
such information collaboration and
informasi-informasi tersebut harus ada
cooperation between working units are
pelaksanaan kinerja dan kerja sama
important. Hence, the presence of IMAGES
antara satuan kerja, secara tidak langsung,
indirectly encourages transparency,
keberadaan Program IMAGES turut
participation, and innovation of the
mendorong terciptanya transparansi,
ministries and state agencies in public
partisipasi, dan inovasi Kementerian dan
information disclosure and, at the same
Lembaga dalam keterbukaan informasi
time, in the field of public service.
publik dan, sekaligus, di bidang pelayanan publik.
122
Seperti telah disebutkan di atas, Tim
As already mentioned above, the
Pelaksana
telah
implementing team were exposed to
menghadapai berbagai rintangan yang
various challenges in the implementation
menjadi pelajaran dalam pelaksanaan
of the program. Indeed, any attempt
program. Tentu, setiap upaya menghadapi
to deal with the challenges will not be
tantangan tidak akan percuma. Buktinya,
useless. The proof is that IMAGES program
Program IMAGES telah berhasil mendorong
has successfully encouraged ministries and
Kementerian dan Lembaga untuk mem
state agencies to improve their institution
perbaiki situs web instansi mereka agar
websites to conform to UU KIP and be
sesuai dengan amanat UU KIP dan semakin
more transparent in the budget and
transparan dalam anggaran dan kinerja.
performance.
Berkaca dari keberhasilan program yang
Reflecting on the success of the two
dijalankan selama dua tahun ini, Program
years program, the program needs to be
IMAGES perlu untuk terus dilanjutkan.
continued. Because, without sustainability,
Sebab, tanpa keberlanjutan, langkah awal
the first step towards improvement of the
untuk mendorong perbaikan situs web
ministries and state agencies website may
Kementerian dan Lembaga bisa jadi akan
be eventually stranded.
Program
IMAGES
kandas di kemudian hari.
Keberlanjutan Program untuk Mengurai Belitan Birokrasi
Selain menggelar Program IMAGES secara
In addition to continuing IMAGES, it
berkelanjutan, perlu juga dipertimbangkan
should also be considered to expand the
untuk memperluas program tersebut.
program. If in two years there have only
Jika dalam dua tahun ini hanya 47
been 47 ministries and state agencies
Kementerian dan Lembaga yang menjadi
participating, the benefits of the program
peserta, maka manfaat program akan lebih
will be felt more thoroughly if it involves
terasa jika melibatkan Kementerian dan
the ministries and other institutions. The
Lembaga yang lain. Keterlibatan seluruh
involvement of all ministries and state
Kementerian dan Lembaga dalam Program
agencies in IMAGES will significantly
IMAGES tentu akan membuat magnitude
increase the magnitude of the program.
program menjadi semakin luas. Selain itu, berdasarkan masukan dari
In addition, based on inputs from the
masyarakat, pada saat Tim Pelaksana
public, during workshops in several
menggelar semiloka di daerah, perlu
cities, IMAGES Program should also be
juga dipertimbangkan untuk menggelar
considered to be implemented for the
Program IMAGES bagi pemerintah
local government that is to encourage and
daerah. Sehingga, pemerintah daerah
assist local government in improving their
juga ikut terdorong dan terbantu dalam
website.
memperbaiki situs web instansi mereka. Selain keberlanjutan program, semua
In addition to the sustainability of the
materi dalam pelatihan yang digelar Tim
program, all the materials in the training
Pelaksana selama dua tahun ini perlu
organized by IMAGES the past two years
diunggah ke situs web. Materi ini wajib
should be uploaded to the website.
dibaca Kementerian dan Lembaga dalam
These materials shall be read by the
mengikuti Program IMAGES di tahun-tahun
ministries and state agencies interested
mendatang. Sehingga, staf Kementerian
to participate in IMAGES in years to come.
dan Lembaga baik PPID, Humas, maupun
Thus, it will be easier for the staff of the
TI akan jauh lebih mudah dalam mengikuti
ministries and state agencies namely PPID,
program dalam rangka memperbaiki situs
PR, or IT to follow the program in order to
web mereka.
improve their website.
Yang tak kalah penting, semua Kemen
No less important, all the ministries and
terian dan Lembaga harus berpartisipasi
state agencies should actively participate
aktif dalam upaya memenuh kaidah
in efforts to conform to the rules of public
keterbukaan informasi publik. Instansi
information disclosure. Government
pem erintah sebaiknya tidak hanya se
agencies should not simply wait for the
kadar menunggu inisiatif dari pihak lain.
initiative of the other party. Therefore,
Karena itu, untuk memacu partisipasi
to encourage the active participation of
123
Final Report Program IMAGES
124
aktif para staf PPID, Humas, dan TI,
the staff of PPID, public relations, and
pimpinan Kementerian dan Lembaga
IT, the leadership of ministries and state
juga perlu untuk memberikan dukungan
agencies has to provide full support
dan dorongan sepenuhnya bagi upaya
and encouragement in promoting public
keterbukaan informasi publik.
information disclosure.
SEKADAR SATU LANGKAH KECIL UNTUK KETERBUKAAN INFORMASI
ONE SMALL STEP FOR INFORMATION TRANSPARENCY
“
“
That’s one small step for man, one giant leap for mankind.” Satu langkah kecil bagi
seorang manusia, satu lompatan raksasa bagi
125 That’s one small step for man, one giant leap for mankind.” The sentence is the
phenomenal, popular, historical statement
umat manusia. Kalimat yang keluar dari mulut
made by Neil Armstrong. The Astronaut from
Neil Armstrong ini begitu fenomenal, populer,
the United States coined the idea on July 20,
dan bersejarah. Astronot asal Amerika Serikat
1969 when he, for the first time set foot on the
ini mengucapkan kalimat ini pada 20 Juli 1969
moon. Civilization, then, recorded this event in
saat menjejakkan kaki untuk pertama kalinya di
chronicling the life of the first man on the moon.
bulan. Hari itu sejarah mencatat untuk pertama kalinya manusia berhasil mendarat di bulan.
Final Report Program IMAGES
Dewan Juri e-Transparancy Award 2014.
126
Lepas dari berbagai kontroversi mengenai
Apart from the various controversies regarding
keberhasilan pendaratan di bulan tersebut,
the story of successful landing on the moon,
pernyataan Armstrong tidaklah keliru. Sebuah
Armstrong’s statement is not wrong. A small step
langkah kecil yang dibuat seseorang memang bisa
made by a person can indeed be a big leap for the
menjadi lompatan besar bagi dunia. Penemuan
world. Invention of the internet is one of them. It
internet, salah satunya, juga harus dianggap
is indeed a giant leap for mankind.
sebagai sebuah lompatan raksasa bagi umat manusia. Bagaimana pun, penemuan internet telah
The invention of the internet has changed many
mengubah banyak hal di dunia ini. Tidak sekadar
things in this world. Not only does it produce
menghasilkan pelbagai kemajuan teknologi,
various advances in technology, the Internet is
internet juga mengubah cara pandang kita
also changing the way we see the world. Similarly,
terhadap dunia. Begitu pula, internet sebagai
the Internet as a medium to connect with each
media yang menghubungkan satu sama lain
other despite of distance has changed the way we
meski berada dalam jarak yang berjauhan telah
communicate and the way we share information.
mengubah cara kita berkomunikasi dan cara kita berbagi informasi.
Sekadar Satu Langkah Kecil untuk Keterbukaan Informasi
Berikutnya, internet telah dipergunakan
The Internet has also been used in various fields
dalam berbagai bidang kehidupan baik sosial,
of life including social, economic, culture, politics
ekonomi, budaya, politik dan bidang-bidang
and many other fields without giving an exception
lainnya tanpa memberi pengecualian dalam
even in the practice of government institutes and
praktik pemerintahan dan bernegara. Aktivitas
state agencies. Government management has
penyelenggaraan pemerintahan juga telah
also entered the stage of using the Internet as
memasuki tahap pemanfaatan internet sebagai
medium to share information and communicate
media untuk menyampaikan informasi dan saling
with the public.
berkomunikasi antara pemerintah dan warganya. Selama dua tahun terakhir, muncul inisiatif
Throughout the last two years, initiatives for
perubahan dan perbaikan 47 situs web
changes and improvements of 47 websites of
Kementerian dan Lembaga Negara melalui
ministries and state agencies emerged through
Program Improving Ministries and Agencies
Improving Ministries and state agencies and
Website for Budget Transparency (IMAGES).
Agencies Website for Budget Transparency
Program ini memancing partisipasi aktif dari
(IMAGES) Program. This program provoked
pihak-pihak yang terlibat dalam pengelolaan
active participation from the parties involved
situs web instansi pemerintah untuk memperbaiki
in management of the websites of government
isi dan tampilan situs web mereka.
institutions to improve the contents and the performance of their websites.
Program ini bertujuan mendorong pemerintah
This program aims to encourage government
dan masyarakat agar dapat memanfaatkan
and society to take advantage of technology
teknologi dan perangkat elektronik yang ada
and electronic devices exist to enter the era of
untuk menuju era transparansi dalam bernegara.
public information transparency. Transparency
Budaya transparansi saat ini sangat perlu kita
is an inevitable need nowadays. The more
jalankan. Semakin transparan, maka diharapkan
transparent, the expectation is the less corrupt
orang akan malu untuk korupsi.
the government would be.
Saat ini, Program IMAGES telah terlaksana.
IMAGES has now been completed. In a way, there
Sedikit banyak, ada 47 situs web Kementerian
are 47 websites of ministries and state agencies
dan Lembaga Negara yang telah mengalami
that have undergone changes and improvements
perubahan dan perbaikan secara konten dan
in their content and design. The official websites
desainnya. Situs web-situs web resmi instansi
of the government agencies has been working on
pemerintah ini telah mengupayakan adanya
improving the content in compliance with the UU
perbaikan konten yang mengacu pada Undang-
KIP. The display of the website hasl also met the
Undang Keterbukaan Informasi Publik. Adapun
principles of feasible design.
secara tampilan tata muka, situs web-situs web tersebut telah memenuhi kaidah desain yang layak.
127
Final Report Program IMAGES
Masalah mendasar dalam aktivitas pemerintahan
The fundamental problem in governance
di Indonesia adalah kontinuitas pelaksanaan
in Indonesia is the sustainability of the
sebuah pelayanan, dalam hal ini pengelolaan
implementation of public services, in this case
situs web Kementerian dan Lembaga. Pergantian
the management of websites of ministries and
pimpinan dan mutasi pegawai bisa mengubah
state agencies. The change in leadership and
tata kelola situs web instansi pemerintah.
transfer of personnel change the system of the
Diperlukan standardisasi pengelolaan situs
websites of government institutions. It requires
web yang berhubungan dengan pelayanan
standardization of website systems with regards
keterbukaan informasi publik. Bentuknya bisa
to public information services. The standards
berupa aturan hukum yang memayungi aktivitas
can then be sealed into regulations to ensure
tata kelola situs web yang mememuhi kaidah
the website continue to meet the principles and
dan standar pelayanan publik dan keterbukaan
standard of public information disclosure.
informasi publik. Selain itu, aktivitas penatakelolaan situs web
In addition, website management requires
instansi pemerintah ini membutuhkan dukungan
adequate budget support. The incident of website
anggaran yang memadai. Insiden situs web
of one ministry/state agencies that could not
Kementerian dan Lembaga Negara yang tiba-
be open during the assessment by the judge of
tiba tidak bisa beroperasi ketika dikunjungi
e-transparency award should not happen for the
hanya puluhan orang saat penilaian dalam
second time.
e-Transparency Award seharusnya tidak terulang kembali.
128
Demikian beberapa catatan akhir yang perlu
These are some of the final notes to be
diperhatikan bersama agar niat baik dalam
considered so that the goodwill of initiating
proses perubahan dan perbaikan situs web
the process of change and improvement of the
Kementerian dan Lembaga Negara ke depan bisa
website of the ministries and state agencies will
berjalan dengan baik dan lancar. Semua aktivitas
not go to waste. All activities implemented by
yang berlangsung dalam Program IMAGES hanya
IMAGES are just a small limping step to assist the
sekadar langkah kecil yang masih tertatih
government in providing higher quality services to
untuk memastikan proses pengawalan instansi
comply with the standard of public information
pemerintahan dalam memberikan pelayanan yang
disclosure.
sesuai dengan kaidah keterbukaan informasi publik.
LAMPIRAN
ANNEX
Profil Paramadina Public Policy Institute (PPPI)
Profile of Paramadina Public Policy Institute (PPPI)
K
Q
ualitas kebijakan publik yang baik dan juga penerapannya adalah masalah utama
Indonesia dalam mewujudkan potensinya yang
uality of public policy and its implemen tation is a major problem for Indonesia
in realizing its great potential. Designing
besar. Merancang kebijakan publik yang baik
proper and comprehensive public policy is not
dan komprehensif adalah sebuah hal yang tidak
easy, especially in a country where diverse
mudah, terutama di negeri di mana beragam
stakeholders with various agendas involved in
pemangku kepentingan dengan berbagai macam
a dynamic political conditions.
agenda ikut terlibat, dan dalam kondisi politik yang dinamis. Kondisi ini menjadi dasar pendirian Paramadina
This situation underlies the establishment of
Public Policy Institute (PPPI) pada tanggal 12
Paramadina Public Policy Institute (PPPI) in
Januari 2010. PPPI (http://policy.paramadina.
January 12, 2010. PPPI (http://policy.paramadina.
ac.id) adalah sebuah think-tank independen,
ac.id) is an independent think-tank, a non-
129
Final Report Program IMAGES
Steering Commitee, Program IMAGES (Improving Ministries and state agencies and Agencies Website for Budget Transparency) dan Tim Pelaksana.
130
non-profit, dan non-partisan di bawah
profit, non-partisan and under the auspices of
payung Universitas Paramadina (http://www.
Paramadina University (http://www.paramadina.
paramadina.ac.id).
ac.id).
Tugas melakukan desain kebijakan publik ini
Tasks in producing public policy design are very
sangat menantang, namun bukan tidak mungkin.
challenging yet are not impossible. In some
Di beberapa negara dengan tantangan yang
countries with more or less the same challenges,
kurang lebih sama, ada banyak lembaga yang
there are many institutions that have succeeded
telah berhasil merancang dan menerapkan
in designing and implementing proper public
kebijakan publik yang baik. Bila negara tersebut
policy. If those countries prevail, Indonesia with
bisa, begitu pun dengan Indonesia dan PPPI di
the help of stakeholders including PPPI should
dalamnya.
also succeed.
Secara singkat, PPPI berupaya mem b erikan
Briefly, PPPI strives to supply applicative
solusi aplikatif terkait masalah-masalah
solutions related to public policy issues.
kebijakan publik. Untuk mencapai visi
To achieve this vision, we strive to promote
tersebut, kami berupaya untuk men d orong
transparent and effective government, monitor
Pemerintah yang transparan dan efek
and analyze the quality of public services, as well
tif, mengawasi dan menganalisis kualitas
as providing solutions relevant to policy makers
layanan publik, serta menyediakan solusi
based on a reliable academic analysis about the
yang relevan bagi para pengambil kebijakan
potential inconsistencies between the various
Lampiran
berdasarkan analisis akademik yang handal
government policies. In addition, PPPI is trying to
tentang potensi disharmoni di antara beragam
strengthen the planning process through a critical
kebijakan Pemerintah. Selain itu, PPPI berusaha
examination of the substantial policy issues in
memperkuat proses perencanaan melalui telaah
the future and become part of the measures to
kritis terh adap isu-isu kebijakan penting di
eradicate corruption through advocating integrity
masa mendatang dan menjadi bagian dalam
in Indonesia.
upaya pemberantasan korupsi melalui advokasi integritas di Indonesia. Dalam beraktivitas, PPPI memiliki empat kategori
In implementing its activities, PPPI has four
kegiatan utama, yaitu riset dan survei; publikasi
major categories of activities, namely research
dan penerbitan; pe n yediaan laboratorium
and surveys; publication and publishing; supply
kebijakan; ser t a diskursus publik. Berbagai
policy laboratory; and public discourse. These
aktivitas tersebut menjadi upaya PPPI dalam
activities serve as PPPI efforts in providing
pe n yediaan basis dasar bagi pengambilan
basis for decision-making in the field of public
keputusan di bidang kebijakan publik. Pelibatan
policy. Participation of government and the
pemerintah dan publik dalam berbagai kegiatan
public in these activities facilitate the search
tersebut memudahkan pencarian alternatif solusi
for alternative solutions and communicate
dan mengkomunikasikan rekomendasi guna me
recommendations to enhance public awareness
ningkatkan kesadaran dan pengetahuan publik.
and knowledge.
Untuk memastikan seluruh kegiatan bisa
To ensure that all activities are organized
terselenggara dengan baik, PPPI me m egang
properly, PPPI adhere to strong and clear core
teguh beberapa nilai inti yang kuat dan jelas.
values. These core values serve as guidelines
Nilai-nilai inti ini menjadi pedoman serta tujuan
and goals to be achieved from the experience
yang hendak dicapai dari pengalaman dan kinerja
and performance of PPPI. Some of these core
PPPI. Beberapa nilai-nilai inti tersebut adalah,
values are, independent, reliable, and influential.
independen, handal, dan pengaruh. Dari nilai-
These values lead PPPI to put public interests
nilai di atas, PPPI menempatkan kepentingan
above group interests by conducting research
bersama di atas kepentingan kelompok dengan
with reliable data and methodology in highest
melakukan penelitian dengan data dan metode
academic standard that is able to be applied by
yang tepat dan terpercaya secara kualitas
policy makers to better serve the public.
akademis dan bisa diaplikasikan oleh pengambil kebijakan kepada publik. Keterlibatan PPPI sebagai inisiator Program
PPPI involvement as initiator of IMAGES is part
IMAGES merupakan bagian dari pelaksanaan
of the implementation of its vision and core
visi dan nilai-nilai organisasi. Kegiatan kompetisi
values. Improvement of websites of ministries
situs web Kementerian dan Lembaga menuju
and state agencies e-Transparency award,
transparansi kinerja dan anggaran menjadi
and budget and performance transparency
perwujudan atas independensi, kehandalan, dan
embodies independency, reliability, and impact
131
Final Report Program IMAGES
pengaruh yang dimiliki dan dijalankan PPPI. Di
of PPPI. The program organizes several activities
dalam kegiatan ini berlangsung berbagai aktivitas
including site assessment, training in the field
seperti penilaian situs, pelatihan di bidang
of communication, information, and information
komunikasi, informasi, dan teknologi infor
technology, and of course competition. It lasts
masi, serta kompetisi. Di dalamnya berlangsung
the involvement of elements of the government
pelibatan unsur-unsur pemerintahan dan
and the public as well.
masyarakat umum sekaligus.
Profil Tim Pelaksana Program
Profile of Implementing Team
1. Project Manager: Adi Damar Prasetya
1. Project Manager: Adi Damar Prasetya
Kiprahnya dalam Program IMAGES semakin
His leadership in IMAGES completed his
memper l engkap rekam jejak Adi dalam
sound track record in project coordination.
melaksanakan koordinasi dan implementasi
With his knowledge and experience, Adi is
proyek. Dengan pe n getahuan dan pe
able to establish and support an effective
ngalamannya, Adi mampu menjalin dan
working scheme between PPPI and the
mendukung hub ungan kerja yang efektif
partners. In IMAGES, Adi prepares, plans,
antara PPPI dan mitra kerja. Pada Program
and implements activities, monitor them, and
IMAGES, Adi menyiapkan, merencanakan
prepare report.
dan melaksanakan kegiatan, serta me lakukan monitoring hingga pelaporan proyek.
132
Tak kalah menarik, Adi memiliki jaringan
Not less interesting, Adi has many networks
organisasi masyarakat sipil yang bergerak
in civil society organizations engaged in
di bidang integritas, antikorupsi, dan tata
the field of integrity, anti-corruption and
pemerintahan yang baik sehingga menjadi
good governance that helps build effective
penghubung yang efektif antara PPPI dengan
liaison between the PPPI and its partners.
mitra kerjanya. Beberapa pengalaman Adi
Some of Adi’s experiences include managing
di antaranya adalah mengelola kegiatan
the activities of TIRI-making integrity
proyek-proyek TIRI-making integrity work,
work project, Public Service Governance
proyek Public Service Governance Kemitraan,
Partnership project, as well as a coordinator
serta menjadi koordinator dan fasilitator
and facilitator for the Australian Electoral
untuk Australian Electoral Commission.
Commission
Lampiran
2. Project Officer: Yulita Windayani
2. Project Officer: Yulita Windayani
Keterlibatan yang unik dalam Project
Yulita’s involvement in IMAGES was quite
IMAGES dijalani oleh Yulita. Pada tahap
unique. In the beginning, the Steering
awal, Steering Committee menempatkan
Committee assigned Yulita as Project
Yulita sebagai Project Finance and
Finance and Administration. However, six
Administration. Namun, enam bulan
months later, Yulita moved into this position
kemudian, Yulita berpindah ke posisi
because the position is vacant. Changes in
ini lantaran ada kekosongan personil.
this position become a blessing in disguise.
Perubahan posisi ini menjadi berkah
Yulita is highly skillful in carrying out project
yang terselubung. Selama ini, Yulita
activities including seminars, focus group
berpengalaman dalam melaksanakan project
discussions, surveys and public discussion.
dan berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh PPPI, seperti seminar, focus group discussion, serta survei dan diskusi publik. Sebelum bergabung dengan PPPI, Yulita
Prior to joining PPPI, Yulita has diverse
memiliki beragam pengalaman di sektor
experience in private and public sectors.
privat dan publik. Di antaranya adalah
Among them are management of capacity
manajemen pengembangan kapasitas
of development of local governments’
pemerintah lokal di Badan Rehabilitasi
development
dan Renkonstruksi Aceh Nias. Selain itu,
Reconstruction in Aceh and Nias. In addition,
Yulita juga pernah bekerja di konsultan
Yulita also ever worked as consultant for
bagi penilaian implementasi tata kelola
assessment of implementation of good
pemerintahan yang baik.
governance.
in
Rehabilitation
and
133 3. Project Finance and Administration:
3. Project Finance and Administration:
Lukman Wirianto
Lukman Wirianto
Lukman menjadi anggota Tim Pelaksana
Lukman became the last member joining
Program IMAGES yang terakhir bergabung.
the management team of IMAGES. He is
Dia bertanggung jawab dalam penyiapan
responsible for the preparation of financial
pelaporan keuangan dan administrasi
reporting and administration in this
yang apik dalam proyek ini. Kinerja ini
project. This performance is made possible
dimungkinkan lantaran latar belakang
because of his educational background
pendidikan dan pengalaman kerja yang
and work experience in finance. Prior to
sesuai di bidang keuangan. Sebelum menjadi
his engagement in the program, Lukman
bagian dari program ini, Lukman bekerja
worked as Finance Assistant in Partnership
sebagai Finance Assistant di Partnership for
for Governance Reform.
Governance Reform.
Final Report Program IMAGES
Selain berkecimpung di bidang keuangan,
In addition to working in finance, Lukman is
Lukman juga fasih di bidang penyelenggara
also well accomplished in the field of organizing
an seminar dan aktivitas lain yang ber
seminars and other activities associated with the
hubungan dengan publik. Ini terbukti dalam
public. This is evident in the implementation of
pelaksanaan berbagai seminar, diskusi
various seminars, public discussions and public
publik, dan kuliah umum yang menjadi
lectures that became an integral part in the
bagian tak terpisahkan dalam kesuksesan
success IMAGES program.
Program IMAGES.
134
Lampiran
TOR Pelatihan PPID 2013
ToR PPID Training 2013
135
Final Report Program IMAGES
136
Lampiran
137
Final Report Program IMAGES
138
Lampiran
TOR Pelatihan IT Webmaster
ToR IT Webmaster Training
139
Final Report Program IMAGES
140
Lampiran
141
Final Report Program IMAGES
142
Lampiran
Undangan dan TOR Peserta Humas
Invitation and ToR Participants of Public Relation
143
Final Report Program IMAGES
144
Lampiran
145
Final Report Program IMAGES
146
Lampiran
147
Final Report Program IMAGES
148
Lampiran
149