FILM ANIMASI PENDEK IMEJ WORKING PAPER Rizki Amalia Octora Universitas Bina Nusantara Jl. K.H Syahdan no. 9, Kemanggisan, Jakarta Barat 11480
[email protected] Arik Kurnianto, S.sn., M.T. Dermawan Syamsuddin, S.sn
ABSTRAK
Short movie is one of many people’s favourited entertainment since silent film era came out. The presence of animation technology enriches short film variations as an entertainment itself. “Imej” is a short animation film made by writer that intended as a final project which is a graduation requirement in Bina Nusantara University strata 1 animation major. Research Purpose of this thesis is to deliver an impressive and interesting entertainment through the animated short film “Imej” using a design-based visual communication design so that the plot can be conveyed properly. Research Methods that used by the writer is collecting data through books, internet media and some statements from public. Results to be Achieved is to produce an animation work that succeed in conveying the story and fascinating visualization so, it can attract people to watch the movie and provide a memorable entertainment to them. Film pendek merupakan sarana hiburan yang digemari oleh masyarakat sejak era kemunculan film bisu. Keberadaan teknologi animasi memperkaya variasi film pendek itu sendiri sebagai suatu hiburan. “Imej” adalah sebuah film pendek animasi buatan penulis yang diperuntukkan sebagai hasil karya tugas akhir yang merupakan syarat kelulusan dari Universitas Bina Nusantara program Strata 1 jurusan Animasi. Tujuan penelitian dari tugas akhir ini adalah untuk menyampaikan hiburan yang berkesan dan menarik lewat film pendek animasi “Imej” menggunakan rancangan desain yang berbasis komunikasi visual sehingga plot cerita dapat tersampaikan dengan baik. Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah pengumpulan data lewat buku-buku, media internet, dan beberapa keterangan dari pubik. Hasil yang ingin dicapai penulis ialah menghasilkan karya animasi yang berhasil menyampaikan cerita dan visualisasi menarik sehingga bisa menarik minat masyarakat untuk menonton dan memberikan hiburan yang berkesan untuk mereka. Kata kunci : Film pendek, dunia cermin, refleksi
PENDAHULUAN Seringkali orang beranggapan bahwa film animasi adalah film yang ditujukan untuk anak-anak dengan jalan cerita yang ringan dan menghibur. Tapi pada kenyataannya, banyak ditemukan film animasi, khususnya film pendek dengan target market penonton diatas usia kanak-kanak. Hal ini dapat diukur dari
beberapa faktor yang disuguhkan oleh film-film yang dimaksud. Seperti kempleksitas cerita, tema dan genre yang tidak sesuai untuk penonton berusia dini, sampai ke twist ending ataupun pemaknaan yang terlalu tersirat untuk sebuah animasi ringan. Tetapi, film animasi jenis ini masih terbilang langka di Indonesia. Indonesia yang kini mulai menapaki kemajuan dalam bidang animasi masih berkutat dengan produksi film animasi untuk anak-anak ataupun keluarga. Hal ini yang menjadi latar belakang penulis dalam membuat film animasi pendek “Imej”. Film pendek “Imej” memiliki jalan cerita yang sedikit rumit karena menyinggung isu psikologis berupa narsisme, meskipun tema utamanya adalah tentang dunia cermin yang berdampingan dengan dunia nyata. Pengumpulan data dilakukan penulis dengan cara mencari informasi lewat buku, seperti dalam topik pembahasan narsisme yang diambil dari buku Malignant Self-Love: Narcissism Revisited oleh Sam Vaknin, kemudian melalui media internet, dan juga mencari keterangan dari beberapa orang untuk mendapatkan data tentang kebiasaan bercermin sebagai penguat penulis dalam menciptakan tokoh karakter. Warna-warna dominan dalam film ini adalah merah, cokelat dan hitam.Cerita yang cenderung banyak memiliki pesan tersirat dan tanpa dialog sama sekali membuat film ini sedikit kurang cocok untuk ditonton oleh keluarga dan juga anak-anak.
METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan penulis dibagi menjadi 3 garis besar yaitu, tahap pre-produksi, produksi dan post-produksi. Pada tahapan pre-produksi,setelah mendapatkan bahan cerita utama, penulis melakukan proses eksplorasi konsep dan karakter melaui pencarian data tentang tema utama yaitu narsisme dan kebiasaan bercermin. pencarian data ini dilakukan selain dengan mencari informasi melalui buku dan media internet, penulis juga bertanya kepada beberapa orang tentang kebiasaan bercermin mereka. Lalu pada tahapan produksi, proses yang dilakukan oleh penulis adalah modeling, rigging,texturing lighting,animating, rendering dan compositing. Tahapan ini dilakukan setelah eksplorasi konsep dan juga karakter sudah matang. Karakter dalam film ini cenderung ekspresif sehingga penulis banyak membuat morpher yang bermacam-macam untuk si karakter. Environment yang banyak menggunakan interior rumah sebagai setting utama membuat penulis banyak bermain di tekstur rumah dengan tujuan untuk membuat rumah tersebut terllihat dekoratif dan tua sehingga mendukung isi cerita.
HASIL DAN BAHASAN Desain Title Pembuatan desain judul menggunakan font dengan nama Juice ITC, yang terkesan playful, namun bentuk per-hurufnya tetap terlihat tegas sehingga ketika desainnya dibuat terbalik, seperti tulisan yang dibaca melalui cermin, kesan terbaliknya bisa lebih terasa dan tulisannya masih jelas terbaca. Warna yang digunakan adalah putih,, abu-abu dan hitam seperti warna dan gradasi pada cermin. pada huruf “I” di awal kata, terdapat siluet seperti orang sedang bercermin.
Gambar 1.1 Title “Imej”
Visualisasi Karakter 1. Jemi Pembuatan desain judul menggunakan font dengan nama Juice ITC, yang terkesan playful, namun bentuk per-hurufnya tetap terlihat tegas sehingga ketika desainnya dibuat terbalik, seperti tulisan
Jemi adalah seorang pemuda yang sangat suka bercermin, ekspresif dan agak narsis. Ia adalah seorang karyawan di sebuah perusahaan. Walaupun unik dan nyentrik, Jemi memiliki sifat yang agak polos. Penulis menggambarkan desain Jemi memiliki rambut pirang dengan jambul besar di kepalanya untuk menunjukkan keunikannya. Jemi mengenakan pakaian formal, kemeja putih bertuliskan namanya di dada sebelah kiri, celana abu-abu dan sepatu hitam sehingga menunjukkan bahwa ia adalah seorang karyawan. Mata Jemi dibuat bulat dan besar untuk menunjukkan kepolosan dan sifat ingin tahu yang dimilikinya. Keekspresifan Jemi diperlihatkan lewat ekspresi-ekspresi wajahnya ketika bercermin.
Gambar 1.2. visual karakter Jemi
2. Imej Imej memiliki ciri-ciri fisik yang sama dengan Jemi. Yang menjadi pembeda adalah Imej terbalik dari Jemi karena kondisinya sebagai refleksi Jemi di cermin. Imej memiliki karakter yang berbeda dari Jemi. ia lebih manipulatif, tenang dan cool. Maka penulis membuatnya memiliki mata yang lebih sayu dibandingkan Jemi.
Gambar 1.3. Imej
3. Visualisasi Environment Pada film pendek ini, environment yang digunakan kebanyakan mengambil setting di rumah. Desain rumah banyak menggunakan permainan tekstur dan warna. Pada rumah Imej di dunia cermin, tulisan-tulisan yang terpajang berubah menjadi terbalik. Begitu juga tata letak barang-barang maupun arah lorong layaknya melihat di cermin.
Gambar 1.4. visualisasi environtment
4. Visualisasi Scene Berikut adalah beberapa contoh klip dalam film pendek animasi “Imej”
Gambar 1.5. Beberapa cuplikan adegan
5. Poster Penulis membuat dua macam poster dengan desain berbeda, warna yang dominan adalah merah dan hitam.
Gambar 1.6. Poster
6. X-Banner
Gambar 1.7 X-Banner
7. Souvenir
Gambar 1.8 Souvenir
REFERENSI Vaknin, Sam. (2000). Malignant Self Love – Narcissism Revisited.(1st edition). Prague : Narcissus Publication. Smith, R. Nigel. Short Film Distribution Guide..Scotish Screen BINUS UNIVERSITY | new media (2010), 12 Prinsip Animasi http://dkv.binus.ac.id/2010/04/12prinsip-animasi/
SIMPULAN DAN SARAN Sebuah film pendek animasi pada dasarnya bersifat memberikan hiburan kepada pemirsanya. Media animasi seharusnya dapat memberikan keleluasaan yang lebih dalam menuangkan imajinasi sehingga dapat menjadi hal baru yang menarik bagi calon audiens. Keleluasaan tersebut dapat berupa penciptaan karakter, cerita, latar tempat, dan lain-lain. Film pendek animasi “Imej” merupakan buah hasil karya penulis yang memanfaatkan keleluasaan yang dimaksudkan di atas. Penciptaan karakter, penyajian cerita, pengadaan latar, kesemuanya adalah fiksi hasil imajinasi penulis yang dituangkan menjadi sebuah karya film pendek animasi.Penulis berharap film pendek animasi “Imej” dapat dijadikan suatu hiburan yang menarik dan juga berkesan bagi masyarakat yang menontonnya, khususnya masyarakat Indonesia.
RIWAYAT PENULIS Rizki Amalia Octora lahir di Jakarta pada 26 Oktober 1991.Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Desain Komunikasi Visual Program Animasi 2014.