Farmaka Volume 4 Nomor 4 Suplemen 1
387
DITHIZON: AGEN PENGKOMPLEKS UNTUK ANALISIS LOGAM MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS Ugi Rahman Kustiawan, Rimadani Pratiwi Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran Jalan Raya Bandung-Sumedang Km. 21 Jatinangor, Sumedang 45363, Indonesia Email:
[email protected]
Abstrak Dithizone merupakan suatu senyawa yang dapat digunakan untuk analisis logam menggunakan spektrofotometri UV-Vis. Logam dengan dithizon akan bereaksi membentuk suatu kompleks yang dapat dideteksi dengan spektrofotometri UV-Vis. Pembentukan kompleks tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya pH, suhu, dan kosentrasi dithizon yang digunakan. Dalam artikel review ini akan diulas metode analisis berbagai jenis logam dengan menggunakan dithizon yang dideteksi dengan spektrofotometri UV-Vis dan beberapa faktor yang mempengaruhi dalam pembentukan kompleks. Didapatkan beberapa data kondisi optimum beberapa senyawa logam dalam membentuk kompleks dengan dithizon. Kata kunci: Spektrofotometri UV-Vis, logam, dithizon Abstract Dithizone is a compound that can be used for metal analysis using UV-Vis spectrophotometry. Dithizon and metal will react to form a complex that can be detected by UV-Vis spectrophotometry. The complex formation is influenced by several factors, including pH, temperature, and concentration dithizon used. In this review article we review the method of analysis of various types of metal by using dithizon detected by UV-Vis spectrophotometry and some factors that influence the formation of the complex. Obtained some data optimum conditions in some metal compounds form complexes with dithizon. Keywords: UV-Vis spectrophotometry, metal, dithizon
Farmaka Volume 4 Nomor 4 Suplemen 1
388
Instrumen ini memberikan hasil sensitifitas
Pendahuluan Logam
merupakan
unsur
pokok
dan
selekstifitas
yang
baik
namun
sangat diperlukan oleh makhluk hidup.
memerlukan biaya yang relatif mahal,
Logam pada hakekatnya terlibat dalam
waktu yang dibutuhkan cukup banyak dan
proses biologi termasuk dalam proses
sulit digunakan(8). Spektrofotometri UV-
metabolisme, transduksi energi, ekspresi
Vis dapat mendeteksi senyawa-senyawa
gen,
sel,
yang memiliki warna ataupun gugus
pembentukan endo dan eksoskeleton dan
kromofor dalam suatu sampel sehingga
juga transfer informasi di dalam tubuh(3).
kompleks yang dihasilkan oleh logam dan
Namun jika konsentrasi logam tersebut
dithizon dapat di deteksi dengan metode
besar dalam tubuh, logam tersebut akan
ini dengan mudah dalam penggunaan dan
memberikan efek toksik. Beberapa contoh
biaya yang murah(8).
pemberian
sinyal
pada
senyawa logam yang bersifat toksik dan
Dithizone merupakan salah satu zat
merupakan logam berat diantaranya Pb, Cr,
pengkompleks yang dapat bereaksi dengan
Ni, Cd, As. Senyawa-senyawa logam ini
beberapa logam. Reaksinya dengan ion
bersumber dari aktifitas industri yang
logam akan membentuk kompleks logam
menyebar ke lingkungan dan memiliki efek
dithizonat yang spesifik dan larut dalam
yang buruk bagi organisme hidup(8).
pelarut organik dan dapat menyerap warna
Melihat fungsi dari senyawa logam
yang kuat pada daerah sinar tampak,
pada tubuh, maka perlu dilakukannya
sehingga dapat dilakukan penentuannya
anailisis
makanan,
secara spektrofotometri. Beberapa logam
kosmetika, lingkungan dan lain sebagainya
yang dapat membentuk kompleks dengan
untuk
dithizon diantaranya Ag, Au, Bi, Cd, Cu,
logam
dalam
mengkontrol
paparan
senyawa
logam bagi makhluk hidup. Senyawa menggunakan spektrometri
logam
Co, Fe, Hg, Ni, Pb, Pd, Te dan Zn(13).
dapat
dianalisis
instrument
seperti
massa,
AAS
dan
AES.
Analsisis
senyawa
spektrofotometri
UV-Vis
logam secara
dengan khas
bergantung pada spektrum absorpsi dari
Farmaka Volume 4 Nomor 4 Suplemen 1
389
kompleks yang terbentuk antara dithizon
sebelumnya.
Dari
dengan logam yang akan di analisis. Setiap
dicantumkan
metode
logam memiliki kondisi tertentu agar dapat
dalam analisis serta kondisi optimum
membentuk kompleks dengan dithizon.
pembentukan kompleks dengan logam
Kondisi
oleh
meliputi suhu, pH dan konsentrasi dithizon
beberapa faktor antara lain pH, suhu dan
yang digunakan dalam analisis. Dalam
konsentrasi
artikel dibahas pula pengaruh dari kondisi
tersebut
dipengaruhi
pengkompleks
yang
data
data
yang
tersebut digunakan
digunakan.
optimum pada pengukuran sampel.
Metode
Hasil
Data-data
logam
yang
dapat
Data metode yang digunakan, kondisi
membentuk kompleks dengan ditizon dan
beberapa
logam
dalam
membentuk
dianalisis menggunakan spektrofotometri
kompleks dengan dithizon dan parameter
UV-Vis disajikan dalam bentuk tabel.
hasil pengukuran ditampilkan dalam tabel.
Seluruh data ini didapatkan dari jurnal-
1.
jurnal penelitian yang telah dilakukan Tabel 1. Metode dan kondisi dalam membentuk kompleks dengan dithizon Loga m Pb2+
Pb2+
Metode Metode
Pelarut
Buffer
pH
Standar adisi
klorofor m
-
8,5
klorofor m
Ammo nium Buffer
Standar adisi
1011,5
Kondisi Suhu Konsentrasi (oC) (dithizon) 0,005% (b/v) dalam kloroform 0,1% (b/v) dalam kloroform dan ditambahkan larutan amonia 0,5N
Hasil
Referens i
λmax (nm)
Hasil Pengukuran
515
Y= 0,1596 X + 0,1932 R2 = 0,9991
1
510
R2 = 0,99781 Standar deviasi = 0,01793 Recovery = 93,8%
6
Zn2+
Standar adisi
klorofor m
Ammo nium sitrat buffer
-
-
0,01% (b/v) dalam kloroform
525
Zn2+
Standar Adisi
Aseton
-
8
-
1,5 x 10-4 M dalam aseton
522
Se4+
Standar adisi
Metanol
-
-
-
45 μmol L-1
417
Linearity range = 212 µg/mL R2= 0,9829 Akurasi = 100,66±0,44 LOD = 0,111 µg/mL LOQ = 0,338 µg/mL Absorptivitas molar = 2,20 x 104 L/mol cm LOD = 0,005 mg/L (sangat sensitif) Range = 10-110 ppb Absorptivitas molar = 8,753 x 103 L/mol cm LOD = 6,634 ppb LOQ = 20,104 ppb
8
7
11
Farmaka Volume 4 Nomor 4 Suplemen 1
390
Cd
Standar adisi
Aseton
-
9
Cd
Standar adisi dan DLLM E
etanol
-
3
Co2+
langsun g
klorofor m
-
9
2+
CloudPoint Extracti on
Etanol
-
8
Hg
Ag
Langsu ng
Etanol.
-
21,5
Recovery = 92,833 R2 = 0,998 LOD = 0,0005 µg/mL Koefisien korelasi= 0,9948 RSD< 6% Upper linear range = 5 µg/mL LOD = 0,01 µg/mL R2 = 0,9948 RSD = 2,6% Persen Ekstraksi = 87,39% Angka banding distribusi = 6,69
(1 mg/L) dithizon dalam 1-undecanol
420
0.060 mmol/L
615
-
-
540
54
3 x 10-6 M
539
LOD = 0,9 ng/mL Recovery = 98,21% RSD = 2%
9
495
Linear range = 0,0710 mg/mL Absorptifitas molar = 1,6 x 105 L/mol cm LOD = 0,1 µg/L RSD = 0-2 % R2 = 0,999
5
-
25
0.025% (b/v) dithizon dalam etanol
4
10
2
Pembahasan
yang terjadi antara logam dan dithizon
1.1 Reaksi Pembentukan Kompleks
diperlihatkan dalam gambar.1.
Ditizon mempunyai dua atom hidrogen aktif yang dapat disubstitusi dengan kation. Selain itu, ditizon juga merupakan molekul yang memiliki atom donor elektron, yaitu sulfur dan nitrogen yang dapat bereaksi dengan kation sehingga logam-logam akan bereaksi
dengan
dithizon
membentuk
Gambar.
1
pembentukan
kompleks
dithizonat.
kompleks logam dithizonat[14]. reaksi
1.2 Senyawa logam
gram/mL
1. Timbal (Pb)
merupakan
pada
suhu
unsur
kamar. logam
Timbal termasuk
Timbal adalah logam yang berwarna
golongan IV A, periode 6 dengan nomor
abu-abu kebiruan, dengan kerapatan 11,48
atom 82, massa atom relatif 207,19 dalam
Farmaka Volume 4 Nomor 4 Suplemen 1
391
SPU. Timbal mempunyai berat jenis 11,34
11,35
gram/mL(15).
Gambar
gram/mL, titik didih 1740oC, titik lebur
menunjukkan reaksi yang terjadi antara ion
327,5oC, kerapatan pada suhu 20oC adalah
Pb dengan ditizon.
Gambar.2 Reaksi logam Pb dengan dithizon Berdasarkan penelitian Marie (2015)
Seng adalah logam yang berwarna
kondisi optimum pembentukan kompleks
putih kebiruan, logam ini mudah ditempa
dithizon dengan logam timbal terjadi pada
dan liat pada suhu 110-150oC. Seng
pH 10-11,5 dengan konsentrasi dithizon
merupakan unsur logam termasuk
sebesar 0,1% dalam kloroform. Kompleks
golongan II B, periode 4 dengan nomor
yang terbentuk dapat menyerap sinar pada
atom 30, massa atom relatif 65,37 dalam
panjang
SPU. Seng mempunyai titik didih 906 0C,
gelombang
510
nm.
Dalam
pengukuran didapatkan nilai Recovery
titik lebur 419,5 0C dan massa jenis 7,14
93,8% nilai ini didapat dari perbandingan
gram/mL(15). Reaksi yang terjadi antara
konsentrasi
ion Zn dengan ditizon dapat dilihat pada
konsentrasi
awal hasil
yaitu
5
ppm
pengukuran
dan yang
Gambar 3.
terdeteksi yaitu 4,69 ppm. Nilai ini memenuhi standar menurut AOAC yaitu untuk analit 100 ppb -10 ppm nilai recovery harus ada dalam rentang 80110%(6). 2.
Seng (Zn)
Gambar 3 reaksi dithizon dengan Zn
2
Farmaka Volume 4 Nomor 4 Suplemen 1
392
sebesar 1,5 x 10-4 M dalam aseton dan pH yang digunakan adalah 8. Kompleks yang terbentuk dapat menyerap sinar maksimum pada panjang gelombang 522 nm. Dalam Berdasarkan penelitian Praktik (2012)
pengukuran
didapatkan
Absorptivitas
analisis logam dengan dithizon digunakan
molar dari kompleks 2,20 x 104 L/mol cm
pelarut kloroform dan konsentrasi dithizon
dengan limit deteksi sebesar 0,005 mg/L
yang
(sangat sensitif).
digunakan
kloroform.
0,01%
Digunakan
(b/v)
dalam
juga
buffer
ammonium sitrat sebagai penstabil pH. Kompleks yang terbentuk dapat menyerap sinar pada panjang gelombang 525 nm. Dalam pengukuran didapatkan linearity range 2-12 µg/mL, Koefisien korelasi sebesar
0,9829;
akurasi
pengukuran
100,66%, batas deteksi sebsar 0,111 µg/mL dan batas kuantifikasi sebesar 0,338 µg/mL. Pengukuran ini dapat dikatakan akurat dikarenakan nilai akurasi dari pengukuran sudah memenuhi standar(8).
3. Selenium (Se) Selenium merupakan zat nutrisi untuk tumbuhan, hewan dan manusia. Selenium dikenal
sebagai
antioksidan
dalam
makanan dengan mekanisme mencegah oksidasi. Namun dalam konsentrasi yang tinggi selenium akan menimbulkan efek toksik.
Dikarenakan
range
antara
konsentrasi diperlukan dengan konsentrasi toksik
sempit
maka
Se
dapat
dipertimbangkan sebagai komponen yang toksik namun diperlukan oleh tubuh. Se
Pada penelitian Mohammad S (2013)
ditemukan dalam lingkungan dan bahan-
digunakan pelarut aseton sebagai pelarut
bahan biologi. Di dalam lingkungan Se
dikarenakan
yang
terdistribusi dalam tanah, air dan udara
dilakukan didapatkan absorbansi yang
dalam konsentrasi yang sangat rendah (11).
bernilai paling besar diantara pelarut yang
Pada penelitian Yasinda (2013) pelarut
lain, konsentrasi dithizon yang digunakan
yang digunakan dalam analisis yaitu
dalam
optimasi
Farmaka Volume 4 Nomor 4 Suplemen 1
metanol,
konsentrasi
393
dithizon
yang
digunakan dalam pembentukan kompleks
formulasi yang mencakup kertas perak, potongan, bedak, tangkai, dan kawat(15).
dithizon-Se adalah sebesar 45 μmol L-1 dan
Pada penelitian Cheppy (2012) pelarut
range konsentrasi yang digunakan dalam
yang digunakan dalam analisis yaitu
optimasi yaitu 10-110 ppb. Kompleks yang
kloroform. pH yang digunakan dalam
terbentuk dapat menyerap sinar maksimum
penentuan kadar kobalt didapatkan pada
pada panjang gelombang 417 nm. Dalam
pH 9 dikarenakan pada pH tersebut dalam
pengukuran didapatkan absorptivitas molar
pengkuran didapatkan persamaan yang
dari kompleks 8,753 x 103 L/mol cm,
linearitasnya paling baik diantara pH yang
konsentrasi analit terendah analit yang
lainnya. Kompleks yang terbentuk dapat
dapat
menyerap sinar dengan maksimum pada
diukur
sebesar
6,634
ppb,
konsentrasi analit terendah yang dapat
panjang
diukur secara presisi yaitu 20,104 ppb,
pengukuran didapatkan persen ekstraksi
nilai akurasi pengukuran 92,833% dan
sebesar 87,39%. Persen ekstraksi ini
nilai regresi yang didapat sebesar 0,998.
menunjukkan
Pengukuran ini dapat dikatakan akurat
konsentrasi sebelum mengalami proses
dikarenakan
ekstraksi
nilai
akurasi
memenuhi
gelombang
540
nm.
perbandingan
dengan
konsentrasi
Dalam
antara
yang
standar yaitu untuk konsentrasi 100 ppb
terdeteksi dalam analisis. Angka banding
nilai akurasi berada pada rentang 90-
distribusi yang didapatkan yaitu sebesar
110%(11).
6,69. Angka distribusi ini menunjukan
4. Kobalt(Co)
perbandingan
Kobalt
yang
terbentuk yang terlarut dalam fase organik
merupakan unsur transisi yang memiliki
(kloroform) berbanding dengan fasa air
nomor atom 27 dalam golongan 9 periode
nya semakin besar nilai angka distribusi ini
4.
maka semakin baik proses ekstraksi yang
memiliki
lambang
kompleks
Co
Kobalt
memiliki
antara
warna
sedikit
berkilauan, metalik, keabu-abuan. Unsur
dilakukan(2).
kimia kobalt tersedia di dalam banyak
5. Raksa (Hg)
Farmaka Volume 4 Nomor 4 Suplemen 1
394
Raksa atau merkuri adalah unsur kimia
pH 8. Kompleks yang terbentuk dapat
pada tabel periodik dengan simbol Hg
menyerap sinar maksimum pada panjang
dengan
berwarna
gelombang 539 nm. Dalam pengukuran
keperakan dan termasuk golongan transisi
didapatkan batas deteksi 0,9 ng/mL, nilai
yang berwujud cair dalam suhu kamar
akurasi sebesar 98,21% dan nilai RSD
memiliki massa atom standar 200.59(15).
sebesar 2%. Pengukuran ini dikatakan
Merkuri bukan unsur yang melimpah di
akurat karena nilai akurasi
alam, unsur tersebut menjadi tersebar luas
standar(9)
dikarenakan
6. Kadmium (Cd)
nomor
atom
80
banyaknya
industri
dan
penggunaan di bidang agricultural. Unsur
memenuhi
Kadmium adalah suatu unsur kimia
merkuri ditemukan banyak di dalam
dalam
industri lampu, baterai, termometer dan
lambang Cd, nomor atom 48 dan massa
sebagai bahan pencampur terutama di
atom
pabrik elektrolisis pada klorin dan natrium
merupakan salah satu elemen yang paling
hidroksida. sebagai
Unsur
katalis,
tabel
periodik
standar
yang
112,411(15).
memiliki
Kadmium
merkuri
digunakan
berbahaya bagi kesehatan manusia, karena
fungisida,
herbisida,
menghasilkan efek buruk pada proses
desinfektan, dan sebagai pigmen(9).
metabolisme Kadmium di klasifikasikan
Hasil optimasi pada penelitian Rasoul
sebagai unsur yang bersifat toksik dengan
(2016) untuk analisis Hg didapatkan
waktu paruh pada rentang 10-30 tahun dan
konsentrasi
digunakan
dan diketahui dapat membuat kerusakan
adalah 3×10-6 M dikarenakan memberikan
pada organ seperti ginjal, hati dan paru-
absorbansi
yang
paru, walau dalam konsentrasi yang sangat
konsentrasi
tersebut.
dithizon
yang
maksimum Dalam
pada proses
ekstraksi digunakan beberapa variasi suhu dan
didaptkan
absorbansi
kecil(10). Dalam
optimasi
yang
dilakukan
maksimum
Heydari (2014) pH yang digunakan dalam
berada pada 54oC. Pelarut yang baik dalam
analisis yaitu pada pH 9 dan menggunakan
ekstraksi ditunjukkan oleh etanol dengan
pelarut aseton dikarenakan memberikan
Farmaka Volume 4 Nomor 4 Suplemen 1
absrobansi
395
Konsentrasi
tertinggi di antara semua logam. Logam ini
dithizon yang digunakan (1 mg/L) dithizon
terjadi secara alamiah dalam bentuk murni,
dalam
yang
bentuk bebas (perak asli), sebagai paduan
terbentuk dapat menyerap sinar maksimum
dengan emas dan logam lainnya, dan
pada panjang gelombang 420 nm. Dalam
dalam
perhitungan didapatkan batas deteksi pada
klorargirit(15).
analisis
maksimum.
1-undecanol.
yaitu
Kompleks
0,0005
µg/mL,
nilai
mineral
Pada
seperti
optimasi
argentit
yang
dan
dilakukan
koefisien korelasi 0,9948 dan RSD <
Jamaludin (2014) digunakan pelarut etanol
6%(4).
dengan
Pada
penelitian
Xiaodong
pH
2-1,5
dan
digunakan
2011
konsentrasi dithizon sebesar 0,025% (b/v)
digunakan pelarut etanol dan pH yang
dalam etanol. Kompleks yang terbentuk
digunakan yaitu pada pH 3 konsentrasi
dapat menyerap sinar maksimum pada
dithizon yang digunakan adalah 0,06
panjang
mmol/L. Kompleks yang terbentuk dapat
pengukuran didapatkan absoprtivitas molar
menyerap sinar maksimum pada panjang
dari kompleks 1,6 x 105 L/mol cm, batas
gelombang 615 nm. Dalam pengukuran
deteksi sebesar 0,1 µg/L nilai RSD berada
didapatkan batas deteksi sebesar 0,01
pada rentang 0-2% dan koefisien regresi
µg/mL dengan nilai regresi sebesar 0,9948
yang didapatkan 0,999(5)
dan RSD sebesar 2,6%(
Simpulan
10).
gelombang
Berbagai
7. Perak (Ag) Perak adalah unsur logam dengan
senyawa
495
kondisi
nm.
dalam
logam
Dalam
analisis
menggunakan
nomor atom 47 yang memiliki massa atom
pengkompleks dithizon yang disajikan
standar 107,8682. Simbolnya adalah Ag,
dalam artikel ini dapat digunakan sebagai
dari bahasa Latin argentum, Sebuah logam
metode
transisi lunak, putih, dan berkilau, ia
senyawa-senyawa
memiliki
yang
konduktivitas
listrik,
konduktivitas termal, dan reflektivitas
yang
efektif
untuk
logam.
mempengaruhi
analisis
Faktor-faktor pembentukan
kompleks antara dithizon dengan logam
Farmaka Volume 4 Nomor 4 Suplemen 1
seperti
pH,
suhu,
dan
396
konsentrasi
menggunakan Pengompleks Ditizon.
pengkompleks merupakan kondisi yang
Jurnal
penting dalam pengukuran ini. Kondisi-
2014;11(2):1693-5616.
kondisi
dalam
pengukuran
Kimia
Mulawarman.
akan
2. Cheppy A, Askal M, Anton RP.
mempengaruhi hasil yang didapatkan.
Pengaruh pH Pada Pemisahan Ion
Metode ini
digunakan sebagai
Kobalt (II) menggunakan Pengkomplek
metode alternatif untuk analis logam
Ditizon dengan Metode Ekstraksi Cair-
karena biaya yang lebih murah, tidak
Cair. Warta Akrab. 2014; 3:19-25.
dapat
membutuhkan waktu yang lama dalam
3. Frausto da Silva JJR, Williams RJP.
analisis dan hasil yang didapatkan cukup
The Biological Chemistry of the
valid.
Elements: The Inorganic Chemistry of
Ucapan Terima Kasih
Life. Oxford: Oxford University Press;
Penulis menyampaikan terima kasih kepada Ibu Rimadani Pratiwi, M.Si., Apt
2001. 4. Heydari,
S.
selaku dosen pembimbing atas kritik,
Separation/Preconcentration
saran, dan kesediaannya dalam menelaah
Determination of Trace Levels of
artikel ini.
Cadmium in Saffron Samples by
Konflik Kepentingan
Dispersive Liquid–Liquid Based on
Penulis menyatakan tidak terdapat potensi
konflik
kepentingan
dengan
and
Solidification of Floating Organic Drop Microextraction Coupled to UV-Vis
penelitian, kepenulisan (authorship), dan
Spectrophotometry.
atau publikasi artikel ini.
Chenical
Daftar Pustaka
2014;2(1):2291-6466.
Canadian Transactions.
1. Bohari Y, Alimuddin, Siti N. Analisa
5. Jamaluddin AM, Syeda RN. A Rapid
Pb2+ pada Lobster (Panulirus sp)
Spectrophotometric Method for the
dengan
standar
Determination of Trace Level Silver
UV-Vis
Using 1, 5-diphenylthiocarbazone in
Metode
Spektrofotometer
Adisi
Farmaka Volume 4 Nomor 4 Suplemen 1
Aqueous
397
Micellar
Solutions.
International Research Journal of Pure & Applied Chemistry. 2014;4(4): 468485.
Analysis. Iran. J. Chem. Chem. Eng. 2016;35(2):79-87 10. Xiaodong W, Qiuling Y, Zhidong Y, Qingwen
D.
Determination
of
6. Marie Y, Mathewos A, Tesfaye S.
cadmium and copper in water and food
Trace Lead and Cadmium Analysis in
samples by dispersive liquid–liquid
the Effluents of MOENCO Garage,
microextraction combined with UV–vis
Feleg-Hiwot
spectrophotometry.
Hospital
and
Textile
Factory in Bahir Dar, Ethiopia. Journal of Physical and Chemical Sciences. 2015;3(3):2348–327X.
Microchemical
Journal. 2011; 97:249–254. 11. Yasinda O, Okky DP, Muhammad I, Amir MM. The Analytical Application
7. Mohamad S, Mohd SNRK. Study on
of Cloud Point Extraction: A Simple
Inclusion Complex of b-Cyclodextrin-
Spectrophotometric
Dithizone-Zinc (b-CD-H2Dz-Zn) by
Selenium Determination in Kangkong
Spectrophotometry and Its Analytical
(Ipomoea reptans P.). International
Application.
Journal
Asian
Journal
of
Chemistry. 2013;25(4):1965-1969. 8. Praktik
SM,
Vandana
Spectrophotometric
Pharmacy
Pharmaceutical BP.
Method
of
Method
for
for
and
Sciences.
2013;5(4);0975-1491. 12. Darmono.
Lingkungan
Hidup
dan
Determination of Fe(II) and Zn(II) in
Pencemarannya. Jakarta: Universitas
Multivitamin
Indonesia Press; 2006.
Soft
Gel
Capsule.
International Journal of Pharmacy Research
and
Analysis.
2012;2(2):2248-7781. 9. Rasoul JA, Nader S, Kazem K. Micelle
13. Christian
GD,
O’Reilly
JE.
Instrumental Analysis 2nd.Ed. Boston: Allyn and Bacon; 1988 14. Antonio CSC, Leila L, Maria DGAK,
Mediated Preconcentration of Mercury
Jicarla
G.
Separation
and
Pre-
in pH Controlled Mode for Trace
concentration of Cadmium, Copper,
Farmaka Volume 4 Nomor 4 Suplemen 1
398
Lead, Nickel and Zinc by Solid-Liquid Extraction
of
Naphthalene
their
Dithizone
Cocrystallized Chelate
in
Saline Matrices. J. Braz. Chem. Soc. 2002;13(5):674-678 15. Vogel. Analisis Kualitatif Makro dan SemiMikro. Jakarta: PT.Kalman Media Pustaka; 1990