KAJIAN GAMBARAN HISTOPATOLOGI PEMBULUH DARAH PADA TIKUS STR4IiV WISTARDENGAN HIPERLIPIDEMIA PASCA PEMBERlAN EKSTRAK AIR DAUN JATI BELANDA (Guazuma ulmifolia Lamk.) DAN EKSTRAK JAMUR KUPING (Auriculariapolytricha)
Oleh YANA SURYANA B01497101
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2001
Yana Suryana. 2001. Kajian Gambaran Histopatologi Pembuluh Darah Pada Tikus Strain Wistar Dengan Hiperlipidemia Pasca Pemberian Ekstrak Air Daun Jati Belanda (Guazuma ulmifolia Lamk.) dan Ekstrak Jamur Kuping (Auricularia polytricha). Skripsi. (Dibawah bimbingan drh. Dewi Ratih Agungpriyono, Ph.D dan drh. Hera Maheshwari, M.Sc)
Gambaran histopatologi pembuluh darah tikus strain Wistar yang mengalami hiperlipidemia dianalisa pada penelitian ini. Selama perlakuan, tikus hiperlipidemia ini menerima ekstrak air dam jati belanda (Guazuma ulmifolia Lamk.) dan ekstrak jamur kuping (Auriculariapolytricha) selama 28 hari. Kedua ekstrak $ telah diuji, mempunyai potensi antihiperlipidemia sampai hari ke-7 setelah penghentian perlakuan. Hasil pengamatan menunjukkan perubahan dindimg pembuluh darah akibat hiperlipidemia. Perubahan yang ditemukan merupakan perubahan awal dari proses ateromatosis. Analisis statistika menunjukkan perubahan histopatologi yang ditemukan tidak mempunyai perbedaan bermakna antar grup kontrol negatif, grup kontrol positif, grup yang diberi ekstrak air daun jati belanda dan grup yang diberi ekstrak jamur kuping. Walaupun demikian persentase rataan dari pembuluh darah yang mempunyai lesio pada tikus grup kontrol positif menunjukan persentase tertinggi. Lesio pada tikus grup yang diberi ekstrak air dam jati belanda clan ekstrak jamur kuping menunjukan persentase yang lebih rendah. Hal ini mendukung indiiasi daun jati belanda dan jamur kuping sebagai zat antihiperlipidemia. Sementara hasil uji statistik yang tidak mendukung, diduga diakibatkan oleh kurang lamanya waktu perlakuan dan fungsi hati yang normal pada hewan percobaan, dimana organ ini mempunyai peranan penting dalam eleminasi kelebihan kolesterol darah yang berpengaruh pada proses pembentukan ateromatosis dan aterosklerosis.
ABSTRACT Yana Suryana. 2001. Histopathological study of blood vessel in hyperlipidemia rats post treated with extractjati belanda leaves (Guazuma ulmifolia Larnk) and tree ears fungus ( Auricularia polytricha). Scriptian. (Under the Direction of drh. Dewi Ratih Agungpriyono, Ph.D and drh. Hera Maheshwari, M.Sc)
This research described the histhopathological lesions of blood vessels in hyperlipidemia rats. The rats were given extract of jati belanda leaves (Guazuma ulm$olia Lamk) and tree ear fungus ( Auricularia polytricha) as treatment for 28 days. Both extracts prove and show to have antihyperlipidemiapotential until 7 days after last treatment. There were lesions in blood vessel wall of hyperlipidemia rats. The lesions were early atheromatosis process. But the histopathological lesions found in this research between negative control group, positive control group and group which given extract of jati belanda leaves and extract of tree ears fungus did not show statisticalIy signzj?cant. However, the positive control groups showed the highest mean number ofpercentage oyblood vessels lesions, while the groups which received extract ofjati belanda leaves and tree ear fungus showed less percentage. Thesefact indicated that jati belanda leaves and tree ear fungus had antihyperlipidemia potential. The negative support of statistic ana[ysis were supposed to be due to short term period of experiment and the normal hepatic function of the rats used in this experiment. The liver have important role to remove cholesterol plasma which affect the atheromatosis and atherosclerosisprocess.
KAJIAN GAMBARAN HISTOPATOLOGI PEMBULUH DARAH PADA TIKUS STRAIN WISTAR DENGAN HIPERLIPIDEMLA PASCA PEMBERIAN EKSTRAK AIR DAUN JATI BELANDA ( C u m m a ulmifolza Lamk.) DAN EKSTRAK JAMUR KUPZNG (Aurimlariapolyiricha)
Oleh YANA SURYANA B01497101
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran Hewan Pada Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2001
JUDUL
: Kajian Gambaran Histopatologi Pembuluh Darah Pada Tikus Strain
Wistar Dengan Hiperlipidemia Pasca Pemberian Ekstrak Air Daun Jati Belanda (Guazuma ulmifolia Lamk.) dan Ekstrak Jamur Kuping (Auricularia polytricha) NAMA
: Yana Suryana
NRP
: B01497101
Telah diperiksa dan disetujui oleh: Pembimbing I
Pembimbing I1
drh. Dewi Ratih Agunmrivono. Ph.D NIP : 131 760 839
Menaetahui,
Tanggal Kelulusan : 30 Juli 2001
drh. Hera Maheshwari, M.SC NIP : 131 760 836
RIWAYAT HIDUP Yana Suryana, dilahirkan eli Desa Kademangan, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada tanggal 16 September 1978 dari ibu bernama Siti Aminah dan ayah bernama 1. Abdul Hanan. Penulis menempuh pendidikan tingkat dasar di SDN Kademangan dan lulus pada tahun 1991; pendidikan tingkat menengah pertama ditempuh di SMPN 2 Cianjur dan lulus pada tahun 1994 dan pendidikan menengah umum ditempuh di SMUN 1 Cianjur dan lulus pada tahun 1997. Kemudian setelah lulus SMU, penulis mendapat kesempatan melanjutkan pendidikan perguruan tinggi di Fakultas Kedokteran Hewan IPB, melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (US:MI) program Strata Satu. Pada semester genap penulis menjadi asisten praktikum Anatomi Veteriner I dan Anatomi Veteriner II pada laboratorium Anatomi FKH IPB. Diantara kegiatan perkuliahan, penulis ikut serta dalam kegiatan kemahasiswaan diantaranya Organisasi Tingkat Persiapan Bersama (OM-TPB IPB) dan kegiatan kepanitian tingkat IPB maupun tingkat Fakultas.
VI
DAFTAR TABEL Halaman
No. 1.
Klasifikasi dan fungsi lipid............................................................................
6
2.
Kadar kolesterol LDL pada beberapa spesies............................................. '"
18
3.
Hasil pengamatan dinding pembuluh darah....... ... ....... ........ ................... ....
30
DAFTAR GAMBAR Halaman
No. 1.
Biosintesis kolesterol. Posisi yang diberi angka merupakan posisi inti steroid dan lingkaran yang kosong dan dapat padat menunjukan peIjaianan dari
setiap
karbon
dalam
moletes
asetil-koA
(Sumber:
Mayes,
1997)............................................................................................................... 2.
9
Pencernaan lipid dan sirkulasi enteroliepatik garam-garam empedu. (Garis putus-putus menunjukan sirkulasi enterohepatik garam-garam empedu. Tg, triasilgliserol; MG, monoasilgliserol; FA, asam lemak rantai panjang.)
3.
(Sumber: Mayes, 1997)................................................................................... Metabolisme lipoprotein (Sumber: Linder, 1992)............ ........ ...........
4.
Perubahan konsentrasi kolesterol dalam darah, kontrol negatif (A), kontrol
12 17
positif (B), penambahan ekstrak air daun jati belanda (C) dan ekstrak jamur
kuping
(Sumber:
(D)
Dahlianti,
2001;
Rachmadani,
2001)............................................................................................................... 5.
26
Perubahan konsentrasi trigliserida dalam darah, kontrol negatif (A), kontrol positif (B),
penambahan ekstrak air daun jati belanda (C) dan
ekstrak jamur kuping (D) ) (Sumber: Dahlianti, 2001; Rachmadani, 2001)............................................................................................................... 6.
26
Mikrofotografi pembuluh darah. Pada gambar ini terlihat sel endotel mengalami hiperplasia akibat abrasi fisik butiran lemak pada pembuluh darah (pembesaran 881.9 X, pewarnaan HE)...................... ........ ..................
7.
28
Mikrofotografi pembuluh darah dimana "foamy" makrofag telah terlihat menginfiltrasi
lapisan
intima.
(pembesaran
881.9
X,
pewarnaan
~.....................................................................................
28
IX
Gambar 10. Mikrofotografi dari hati pada tilms yang dicekok ekstrak air daun jati belanda (Pembesaran 88.25 X, pewarnaan HE).
Gambar II. Mikrofotografi dari hati pada tikus yang dicekok ekstrak jamur kuping (Pembesaran 88.25 X, pewarnaan HE).
Gambar 12. Mikrofotografi hati yang mengalarni degeneras; lemak multifokal menunjukkan sebagian besar sel hati masih dapat menjalankan fungsi normalnya dalarn menghasilkan empedu sebagai tempat eleminasi kolesterol (Pembesaran 353 X, pewarnaan HE).