FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PESERTA DIDIK TIDAK DISIPLIN DALAM PROSES BELAJAR DI MTsN KELAS VIII DURIAN TARUNG PADANG Oleh:
Dapit Pernalis* Fitria Kasih** Nofrita** *Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat **Dosen Pembimbing ABSTRACT Ased on observations by the author, it was found that students are not disciplined in the study, then the authors would like to examine the factors that affect student learning in the discipline not MTsN Tarung Durian, with the aim of research is to describe the internal and external factors that affect learners not discipline in learning in MTsN Tarung Durian. This research is a descriptive study. Of researchers took the study population was all students in Tarung Durian in class VIII MTsN the academic year 2011/2012. By sampling random sampling technique. Sample size was 68 people. Data analysis using the percentage formula.Results of research conducted can be described as follows: 1) The internal factors affecting learners do not learn in the discipline in MTsN Durian Tarung included in the category of very many, is visible from, a) physical factors ,b) psychological factors 2) external factors that affect undisciplined learners in learning in MTsN Durian Tarung including on many categories, is visible from, a) family factor, factor b) school factors, c) factors. The suggestion of this research is expected to the school and parents to pay more attention to learners learn to be more disciplined in order to better learning outcomes. Keyword: internel, eksternal, learning, discipline hayat. Pendidikan harus mendorong
PENDAHULUAN Pendidikan harus dilihat mulai
manusia untuk mengubah kehidupannya
dari proses awal sampai sampai proses
ke arah yang lebih baik. Sekolah
berakhir.
merupakan
Asumsi
dasar
pendidikan
salah
satu
proses
tempat
tersebut memandang pendidikan sebagai
berlangsungnya
pendidikan,
kegiatan kehidupan dalam masyarakat
lembaga pendidikan formal bagi peserta
untuk mencapai perwujudan manusia
didik untuk memperoleh pendidikan dan
seutuhnya yang berlangsung sepanjang
tempat menimba ilmu pengetahuan.
Sekolah juga menerapkan peraturan dan
membawa
tata
pelajaran
tertib
sekolah
agar
proses
buku cetak pada jam atau dan ada peserta didik
pembelajaran berlangsung dengan baik.
yang
Peraturan sekolah berupaya mengatur
peralatan sekolah. Selain itu, ada peserta
perilaku
peserta
jam
didik yang tidak membuat Pekerjaan
sekolah.
Menurut
(2003:3)
Rumah (PR) dan pada saat jam pelajaran
“belajar
ialah
didik
selama
Slameto
suatu
membawa
alat-alat
dan
usaha
peserta didik sering keluar masuk atau
dilakukan seseorang untuk memperolah
izin keluar yang membuat suasana
suatu perubahan tingkah laku yang baru
belajar
secara
kurangnya peralatan sekolah
keseluruhan,
proses
lupa
sebagai
hasil
menjadi
tidak
kondusif, peserta
pengalamannya sendiri dalam interaksi
didik, kurangnya minat peserta didik
di
yang
terhadap pelajaran yang sedang diikuti
terjadi dalam diri peserta didik banyak
dan pada saat jam pelajaran akan dimulai
sekali baik sifat maupun jenisnya dan
atau berlangsung peserta didik merasa
dipengaruhi oleh lingkunganya oleh
kurang sehat atau sakit.
lingkunganya.”
Perubahan
Berdasarkan
karena itu, sudah tentu tidak setiap perubahan peserta didik dalam belajar merupakan perubahan dalam arti belajar di mana seorang peserta didik tersebut mencoba
merubah
kebiasaan
dalam
belajar ataupun cara belajarnya yang selama ini dianggapnya sudah benar
tersebut maka penulis tertarik untuk mengadakan
1.
Berdasarkan pengamatan peneliti selama melakukan Praktik Pengalaman Lapangan Bimbingan dan Konseling Sekolah (PPLBKS) di MTsN Durian Taruang pada bulan Mei tahun 2011, ditemukan: peserta didik ada yang lupa
dengan
Faktor internal yang mempengaruhi peserta didik tidak disiplin dalam belajar.
tujuan belajar adalah merubah kebiasaan benar menjadi benar.
penelitian
tujuan:
padahal belum benar. Maka dari itu, peserta didik dari yang selama ini belum
pengalaman
2.
Faktor eksternal yang mempengaruhi peserta didik tidak disiplin dalam belajar. faktor yang mempengaruhi
peserta didik tidak disiplin dalam belajar di MTsN Durian Taruang.
METODOLOGI PENELITIAN Berdasarkan atas
maka
permasalahan
penelitian
ini
di
mencoba
pengambilan
sampel
yang
dilakukan secara sederhana dan diacak
mengungkapkan apa adanya tentang
Dalam
menentukan
faktor yang mempengaruhi peserta didik
dilakukan dengan cara undian dengan
tidak disiplin dalam belajar di MTSn
menggunakan kertas kecil-kecil dan
Durian Tarung. Dalam penelitian ini
memuat nomor-nomor perkelas dalam
peneliti mengambil populasi penelitian
kertas tersebut dan tampa sengaja kertas tersebut
diambil
jumlah
secara
sampel
acak,
dan
No
Kelas
Jumlah
1
VIII.1
37
diambil dua kelas, dan kelas yang
2
VIII.2
34
terambil dijadikan sampel seluruhnya
3
VIII.3
33
yaitu sebanyak 68 orang.
4
VIII.4
34
5
VIII.5
33
6
VIII.6
36
7
VIII.7
35
dalam penelitian ini digunakan teknik
8
VIII.8
35
analisis persentase yang dikemukakakn
320
oleh A. Muri Yusuf (2003:365).
Jumlah
Pengumpulan data dari penelitian ini dengan menggunakan angket Untuk
Populasi adalah seluruh peserta didik di kelas VIII di MTSn Durian Tarung Dalam penelitian ini, penelitian ini
menggunakan
simple
random
sampling yaitu NO
Kelas
Jumlah
Jumlah
Populasi
Sampel
1
VIII.2
34
34
2
VIII.4
34
34
Jumlah
68
68
68
menghitung
persentase
HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan
data
yang
dikumpulkan mengenai faktor yang mempengaruhi peserta didik tidak disiplin dalam belajar di MTsN Durian
Tarung
terhadap
faktor
internal dapat dilihat pada faktor jasmani tergolong kedalam kategori sering. Pendapat Slameto(2005:32)” 1. Faktor Internal a. Faktor Jasmani
Kesehatan
seseorang
terhadap
mempunyai perhatian terhadap bahan
proses belajar akan terganggu jika
pelajaran yang dipelajari. Dan kepada
kesehatan
kurang
guru
pusing,
perhatian peseta didik tertuju kepada
cepat
bersemangat,
lelah, mudah
diharapkan
mengantuk jika kondisi badannya
materi
lemah,
disimpulkan
kurang
gangguan
darah
kelainan
ataupun
pelajaran. bahwa
membuat
Jadi
dapat
faktor
yang
alat
mempengaruhi peserta didik tidak
yang
disiplin dalam belajar di MTsN
mempengaruhi peserta didik untuk
Durian Tarung berada pada kategori
belajar di sekolah”. Maka dalam
sering, faktor jasmani peserta didik
proses
diharapkan
tidak disiplin dalam belajar dan faktor
kepada orang tua untun manjaga
psikologis peserta didik tidak disiplin
kesehatan peserta didik.
dalam belajar.
indranya
serta
fungsi
untuk
tubuhnya
pemblejaran
Dari pendapat di atas maka dapat diketahui
bahwa
faktor
yang
mempengaruhi peserta didik tidak disiplin dalam belajar di MTsN Durian Tarung termasuk ke dalam kategori sering, karena 64,43% faktor jasmani peserta didik tidak disiplin dalam belajar berada pada kategori sering dan 63,25%
peserta didik tidak disiplin dalam belajar berada pada kategori sering. Menurut Gazali (2000:54) keaktifan jiwa yang dipertinggi, Jiwa itu pun semata-mata tertuju kepada suatu (benda
sekelompok
a. Faktor Keluarga. Berdasarkan data yang dikumpulkan mengenai faktor yang mempengaruhi peserta didik tidak disiplin dalam belajar di MTsN Durian Tarung terhadap faktor internal dapat dilihat pada faktor keluarga, faktor sekolah dan
b. faktor psikologis
objek
1. Faktor Eksternal
atau
objek.
hal)
atau
Untuk
dapat
menjamin hasil belajar peserta didik yang baik, maka peserta didik harus
faktor
kedalam
masyarakat
kategori
sering
tergolong karena
65,10% faktor keluarga peserta didik mempengaruhi disiplin peserta didik dalam belajar berada pada kategori sering, faktor keluarga juga sangat mempengaruhi peserta didik tidak disiplin dalam belajar seperti yang pendapat
(Slameto
2005:50)”Cara
orangtua mendidik anaknya besar pengaruhnya
terhadap
anaknya.
Keluarga adalah lembaga pendidikan
didik dalam sekolah dan juga dalam
yang pertama dan utama. Keluarga
belajar.
yang
mencakup kedisiplinan guru dalam
sehat
besar
artinya
untuk
pendidikan dalam ukuran kecil, Tetapi
Kedisiplinan
sekolah
mengajar melaksanakan tata tertib.
bersifat menentukan untuk pendidikan
Menurut Purwanto (2004:104)
dalam ukuran besar yaitu pendidikan
faktor guru dan cara mengajarnya
bangsa, Negara”.
merupakan faktor penting, bagaimana
Cara orang tua mendidik besar sekali
sikap dan kepribadian guru, tinggi
pengaruhnya terhadap prestasi belajar
rendahnya pengetahuan yang dimiliki
anak,
oleh guru, dan bagaimana cara guru
hal
ini
Wirowidjojo (2003:60)
dipertegas dalam
oleh
Slameto
mengemukakan
bahwa
itu
mengajarkan
kepada
pengetahuan
anak-anak
didiknya
itu turut
keluarga adalah lembaga pendidikan
menentukan hasil belajar yang akan
yang pertama dan utama. Keluarga
dicapai
yang
menurut
sehat
besar
artinya
untuk
oleh
siswa.
Nana
Sedangkan
Sudjana
dalam
mendidik dalam ukuran kecil, tetapi
Djamarah (2006 : 39) mengajar pada
bersifat menentukan mutu pendidikan
hakikatnya adalah suatu proses , yaitu
dalam ukuran besar yaitu pendidikan
proses
bangsa dan negara.
lingkungan yang ada disekitar anak
mengatur,
mengorganisasi
Dari pendapat di atas dapat
didik, sehingga dapat menumbuhkan
dipahami betapa pentingnya peranan
dan mendorong anak didik melakukan
keluarga
di
proses belajar, dalam kegiatan belajar,
anaknya.
Cara
dalam
pendidikan
orang
mendidik
anaknya akan berpengaruh terhadap belajarnya.
.
Dalam
perannya
sebagai
pembimbing, guru harus berusaha
b. Faktor sekolah
menghidupkan
yang mempengaruhi peserta didik tidak disiplin dalam belajar di MTsN Durian Tarung termasuk ke dalam kategori sering, (Slameto, 2005:65) Kedisiplinan
guru berperan sebagai pembimbing.
sekolah
erat
hubungannya dengan kejadian peserta
dan
memberikan
motivasi, agar terjadi proses interaksi yang kondusif. Dengan demikian cara mengajar guru harus efektif dan dimengerti oleh anak didiknya, baik dalam menggunakan model, tehnik ataupun metode dalam mengajar yang
akan
disampaikan
didiknya
dalam
kepada proses
anak
Tetapi jika peserta didik ambil
belajar
bagian dalam kegiatan masyarakat
mengajar dan disesuaikan dengan
yang
konsep yang diajarkan berdasarkan
berorganisasi,
kebutuhan siswa dalam proses belajar
keagamaan dan lain-lain, belajarnya
mengajar.
akan terganggu, lebih-lebih jika tidak
Banyak
faktor
telalu
banyak
misalnya
kegiatan
sosial,
yang
bijaksana dalam mengatur waktunya
di
maka dari itu orang tua mengawasi
sekolah seperti Kurikulum diartikan
atau memerhatikan setiap kegiatan
sejumlah kegiatan yang diberikan
peserta
kepada siswa, kegiatan itu sebagian
masarakat.
mempengaruhi
peserta
didik
didik
besar menyajikan bahan pelajaran
dalam
Peserta
lingkungan
didik
perlu
agar siswa menerima, menguasai dan
bergaul dengan anak lain, untuk
mengembangkan bahan pelajaran itu.
mengembangkan
Menurut Slameto (2003 : 63) bahwa
Tetapi perlu dijaga jangan sampai
kurikulum yang tidak baik akan
mendapatkan teman bergaul yang
berpengaruh
terhadap
buruk perangainya. Perbuatan tidak
proses belajar maupun prestasi belajar
baik mudah berpengaruh terhadap
siswa.
orang lain, maka perlu dikontrol
tidak
baik
c. Faktor Lingkungan Masyarakat
dengan siap mereka bergaul.Menurut
merupakan
faktor
yang mempengaruhi terhadap prestasi belajar
siswa
antara
lain
teman
bergaul, kegiatan lain di luar sekolah dan
cara
hidup
di
lingkungan
keluarganya. Kegiatan peserta didik dalam masyarakat Menurut Slameto (2003:70) kegiatan masyarakat
mengatakan peserta dapat
sosialisasinya.
didik
bahwa dalam
menguntungkan
terhadap perkembangan pribadinya.
Slameto (2003:73) agar peserta didik dapat belajar, teman bergaul yang baik akan berpengaruh baik terhadap diri
peserta
didik,
begitu
juga
sebaliknya, teman bergaul yang jelek perangainya pasti mempengaruhi sifat buruknya diusahakan
juga,
maka
perlu
agar
peserta
didik
memiliki teman bergaul yang baikbaik dan pembinaan pergaulan yang baik serta pengawasan dari orang tua dan pendidik harus bijaksana..
Cara Hidup Lingkungan Cara
1. Faktor internal
hidup tetangga disekitar rumah di
a. Faktor jasmani mempengaruhi peserta
mana peserta didik tinggal, besar
didik tidak disiplin dalam belajar di
pengaruh terhadap pertumbuhan anak
MTsN Durian Tarung, termasuk pada
(Roestiyah,
kategori sering dengan persentase
1989:155).
Hal
ini
misalnya anak tinggal di lingkungan orang-orang rajib belajar, otomatis
64,43%. b. Faktor
psikologi
mempengaruhi
anak tersebut akan berpengaruh rajin
peserta didik tidak disiplin dalam
juga tanpa disuruh.
belajar di MTsN Durian Tarung,
Berdasarkan
penjelasan
tersebut
maka dapat diketahui bahwa faktor yang mempengaruhi
peserta
didik
tidak
disiplin dalam belajar di MTsN Durian
termasuk pada kategori sering dengan persentase 63,25%. 2. Faktor ekternal a.
Faktor keluarga mempengaruhi
Tarung termasuk ke dalam 67,67%
peserta didik tidak disiplin dalam
faktor masyarakat peserta didik tidak
belajar di MTsN Durian Tarung,
disiplin dalam belajar berada pada
termasuk pada kategori sering dengan
kategori sering. Jadi dapat disimpulkan
persentase 65,10%,
bahwa
faktor
yang
mempengaruhi
b.
Faktor sekolah mempengaruhi
peserta didik tidak disiplin dalam belajar
peserta didik tidak disiplin dalam
di MTsN Durian Tarung berada pada
belajar di MTsN Durian Tarung,
kategori sering.
termasuk pada kategori sering dengan
KESIMPULAN
persentase 65,90%.
Berdasarkan penjelasan hasil penelitian maka dapat diketahui bahwa faktor yang mempengaruhi peserta didik tidak disiplin dalam belajar di MTsN Durian Tarung: yang
menjadi
batasan
dalam penelitian ini adalah:
masalah
c.
aktor masyarakat mempengaruhi
peserta didik tidak disiplin dalam belajar di MTsN Durian Tarung, termasuk pada kategori sering dengan persentase 67,67%. SARAN Berdasarkan
penjelasan
hasil
penelitian maka dapat diketahui bahwa faktor yang mempengaruhi peserta didik tidak disiplin dalam belajar di MTsN
Durian Tarung maka peneliti memberi saran. 1. Diharapkan kepada pihak sekolah untuk
lebih
memperhatikan
kedisiplinan peserta didik pada saat berada di lingkungan sekolah MTsN Durian Tarung. 2. Diharapkan kepada orangtua untuk lebih
memperhatikan
dan
membimbing peserta didik dalam meningkatkan disiplin terutama di dalam lingkungan keluarga.
3. Kepada
peserta didik untuk lebih
meningkatkan
disiplin
terutama
disiplin dalam belajar. KEPUSTAKAAN Asy
Mas’udi. 2000. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.Yogyakarta: PT Tiga Serangkai
Sudrajat Ahmad.1990. Disiplin Siswa di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta Slameto.1995. Belajar dan FaktorFaktor yang Mempengaruhinya (Jakarta: Rineka Cipta). Soejitno Irmim, dkk. 2004. Membangan Disiplin Diri Melalui Kecerdasan Spriritual Dan Emosional. Jakarta: Batavia Press