HUBUNGAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA KELAS VIII MTsN DURIAN TARUNG PADANG Oleh: Risa Kurnia Fajri1, Ardi2,Helendra2 1
Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Padang ABSTRACT
Interest and concern in the studying have a close relationship. Someone who is interested in a particular subject, usually tend to pay attention to these subjects. This research aimed to determine of relationship of interest and learning results in the students of class VIII MTsN Tarung Padang Durian with total population 186 people. Sampling was used proportional random sampling, with a sample of 49 people. The instrument were used, a questionnaire to obtain the data of learning interest and a document learning results that obtained from teachers IPA. The data obtained were analyzed using product moment correlation of Pearson . This study aims was to determine of a significant relationship between interest in learning with learning result students in class VIII MTsN Tarung Padang Durian. Results of this study show that : there is a significant positive relationship between interest in learning with learning results IPABiology eighth grade students MTsN. Key Words: learning interest, learning result, biology. PENDAHULUAN Biologi merupakan salah satu mata pela-
teknologi dan upaya pengelolaan lingkungan
jaran yang mempelajari fenomena dan gejala
secara bijaksana. Hal ini menunjukkan bah-
alam secara empiris, logis, sistematis, dan
wa peranan ilmu biologi sangat penting da-
rasional yang melibatkan proses dan sikap
lam membentuk sumber daya manusia yang
ilmiah. Oleh karena itu, pembelajaran bio-
berkualitas.
logi yang dilaksanakan di sekolah hendak-
Pembelajaran disekolah hendaknya
nya mempersiapkan siswa menjadi masya-
mampu memberdayakan potensi siswa mela-
rakat yang pintar sains dan teknologi untuk
lui proses kreatif, variatif, inovatif dan kon-
memahami diri dan lingkungan sekitarnya
dusif artinya, pembelajaran yang terjadi ber-
melalui pengembangan keterampilan proses,
pusat pada siswa (student centered). Dengan
sikap ilmiah, keterampilan berpikir, pengua-
terlibatnya siswa secara aktif dalam proses
saan konsep sains yang esensial. Kegiatan
pembelajaran diharapkan dapat meningkat1
kan prestasi belajar biologi yang meliputi ti-
wa mereka tidak terlalu menyukai mencatat
ga ranah yaitu, kognitif, afektif, psikomotor.
materi dan sekolah hanya mereka anggap
Hasil belajar siswa dipengaruhi oleh be-
sebagai kewajiban dari orang tua. Disisi lain,
berapa faktor yang bersal dari dalam diri
terlihat kurangnya interaksi antara guru dan
maupun dari luar diri siswa yang lebih
siswa serta siswa dengan siswa.
dikenal dengan faktor internal dan eksternal.
Berdasarkan wawancara penulis pada
Slameto (2003:54-59) menyatakan faktor in-
tanggal 14 Desember 2012 dengan guru
ternal dalah faktor yang berasal dari dalam
bidang studi biologi, Ibu Sri Yuliarni, S.Pd.
diri individu tersebut. Selanjutnya Slameto
terungkap bahwa nilai rata-rata semester
(2003:170-188) menyatakan bahwa faktor
ganjil kelas VIII MTsN Durian Tarung Pa-
mencakup 3 faktor, yaitu: faktor jasmaniah,
dang tahun pelajaran 2012/2013 masih ren-
faktor psikologis, dan faktor kelelahan.
dah dan berada dibawah kriteria ketuntasan
Beberapa faktor yamg mempengaruhi karak-
minimal (KKM). KKM yang ditetapkan gu-
teristik afektif siswa yaitu: (1) motivasi dan
ru adalah 75. Nilai rata-rata biologi siswa
kebutuhan, (2) minat, (3) konsep diri dan
kelas VIII1-VIII5 secara berurutan 55,39,
aspirasi, (4) kecemasan, (5) sikap.
51,57, 67,83, 57,63 dan 55,94. Lebih jauh
Menurut Aunurrahman (2010:187)
terungkap bahwa rendahnya nilai yang
faktor eksternal adalah segala faktor yang
diperoleh siswa ini diduga berkaitan erat
ada diluar diri siswa yang memberikan pen-
dengan rendanhya minat belajar siswa dalam
garuh terhadap aktivitas dan hasil belajar
belajar, tetapi belum ada informasi ilmiah
yang dicapai siswa. Faktor-faktor eksternal
yang mengungkapkan ini khususnya di
yang mempengaruhi hasil belajar siswa an-
MTsN Durian Tarung Padang.
tara lain: (1) faktor guru, (2) lingkungan so-
Pada
penelitian
terdahulu,
Eva
sial, (3) kurikulum sekolah, dan (4) sarana
(2012) melaporkan bahwa terdapat hubun-
serta prasarana.
gan yang positif dan signifikan antara minat
Berdasarkan observasi yang penulis
belajar dengan hasil belajar siswa kelas VI
lakukan di MTsN Durian Tarung, pada tang-
SD Negeri 64/1 Muara Bulian (Anonimus
gal 6 November 2012 terlihat bahwa siswa
2013a). Selanjutnya Hakim (2012) dalam
dalam proses pembelajaran biologi umum-
anonimus (2013b) melaporkan bahwa ada-
nya tidak aktif. Ketika penulis mewawan-
nya hubungan yang positif dan signifikan
carai beberapa orang siswa, terungkap bah-
antara minat belajar dengan hasil belajar 2
biologi siswa kelas X SMA Negeri 1 Hinai Tahun Pelajaran 2012.
Variabel dalam penelitian ini adalah variabel bebas dan variabel terikat. Sesuai dengan variabel penelitian ini maka
METODOLOGI PENELITIAN
jenis data yang diperlukan adalah data
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2013 di MTsN Durian Tarung Padang. Dalam penelitian ini yang menjadi po-
primer dan data sekunder. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kueisioner (angket) dengan menggunakan skala Likert.
pulasi adalah siswa kelas VIII MTsN Durian Tarung Padang yang berjumlah 186 orang
HASIL DAN PEMBAHASAN
dan terdistribusi dalam lima kelas. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah Propotional Random Sampling, dengan pengambilan sampel 25% dari tiap ke-
Hasil pengamatan terhadap minat belajar biologi siswa kelas VIII MTsN Durian Tarung padang seperti pada tabel berikut:
las. Tabel 1.Distribusi Populasi dan Sampel Peneltian Kelas
Populasi
Sampel
VIII.1
38
10
VIII.2
38
10
VIII.3
37
10
VIII.4
36
9
VIII.5
37
10
Jumlah
186
49
Sumber : Guru IPA MTsN DurianTarung padang.
Variabel Minat Belajar
Sub variabel 1. Perhatian 2. Kemauan 3.Kesenangan
4. Keinginan
Indikator a. Kesungguhan dalam belajar.
∑% 76,78
Kategori Baik
b. Konsentrasi dalam belajar. a. Kemampuan dalam belajar b. Kehadirandalam belajar. a. Kesenangan dalam belajar. b. Merasakan manfaat mata pelajaran. a. Keinginan untuk memiliki buku. b.Keinginan untuk menguasai mata pelajaran.
72,83 75,38 80,35 66,93 87,75
Cukup Baik Cukup Baik Baik Cukup Baik Baik Sekali
71,93
Cukup Baik
69,89
Cukup Baik
3
Untuk mengetahui adanya hubung-
Berdasarkan analisis data yang
an antara minat belajar dengan hasil
telah dilakukan adanya hubungan antara
belajar maka dicari nilai koefisien ko-
minat belajar dengan hasil belajar bio-
relasi dengan menggunakan rumus ko-
logi siswa semester I tahun pelajaran
efisien
Product
2012/2013 kelas VIII MTsN Durian Ta-
Moment. Besarnya koefisien korelasi
rung Padang. Dengan adanya hubungan
antara nilai X dan Y adalah 0,839. Ke-
antara minat belajar terhadap hasil be-
mudian untuk melihat persentase sejauh
lajar memberikan pengaruh terhadap
mana pengaruh variabel X terhadap
siswa dalam perhatian, kemauan, kese-
Variabel Y digunakan rumus koefisien
nangan, dan keinginan dalam belajar.
determinan (P), sehingga di dapat nilai
Variabel pertama yaitu memberikan per-
sebesar 70,39%. Hal ini menunjukkan
hatian dengan indikator kesungguhan
adanya hubungan positif yang signifikan
dalam belajar (76,78% dengan kategori
antara minat belajar dengan hasil belajar
baik) dalam hal ini dapat dilihat siswa
biologi siwa kelas VIII MTsN Durian Tarung
memiliki kesungguhan yang baik dalam
Padang
mengikuti proses pembelajaran, dimana
korelasi
terhadap
Preason
hasil
belajar
sebesar
70,39%.
dapat dilihat dalam proses pembelajaran
Untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel Y dilakukan uji t untuk mengetahui berarti
apakah atau
koefisien
tidak.Dari
korelasi
perhitungan
didapat nilai thitung = 10,57. Pada taraf kepercayaan 95% (α = 0,05) di dapat ttabel 1,67. Jadi thitung>ttabel, maka dapat disim-
pulkan adanya hubungan positif yang signifikan antara minat belajar dengan hasil belajar biologi siswa kelas VIII MTsN Durian Tarung Padang pada taraf kepercayaan 95 % (α = 0,05).
berlangsung siswa tidak ada yang meribut sewaktu guru menerangkan materi pelajaran. Menurut Dimyati Mahmud (2009: 181) suasana tenang memudahkan orang untuk memusatkan perhatian, itulah sebabnya maka di dalam kelas guru hendaknya menjaga agar suasana kelas senantiasa tenang supaya proses belajar mengajar dapat berlangsung dengan baik, salah satu caranya ialah guru sendiri harus bersikap tenang, berbicara sendiri dengan jelas.Pada indikator selanjutnya
konsentrasi
dalam
belajar 4
(72,83% dengan kategori cukup baik)
pelajaran, sehingga siswa pun akan
disini dapat dilihat bahwa dalam proses
ketinggalan materi yang diajarkan guru.
pembelajaran berlangsung siswa hanya
Hal ini akan menyebabkan siswa men-
memusatkan perhatiannya dalam belajar
dapatkan nilai dibawah kriteria ketun-
tanpa adanya pemikiran atau kegiatan
tasan minimal yang telah ditetapkan oleh
lain yang dilakukan siswa sewaktu
sekolah.
pembelajaran
berlangsung.
Menurut
Sardiman (2009:40) didalam belajar, mungkin juga ada perhatian sekadarnya, tetapi tidak konsentrasi, maka materi yang masuk dalam pikiran mempunyai kecendrungan yang berkesan, tetapi samar-samar di dalam kesadaran.
Variabel ketiga yaitu kesenangan dengan indikator kesenangan dalam belajar (66,93% dengan kategori cukup baik) dimana siswa memiliki kesenangan terhadap materi pelajaran yang cukup baik. Hal ini disebabkan antara lain karena materi yang diajarkan sangat me-
Variabel kedua yaitu kemauan
narik sehingga siswa pun menyukai
dengan indikator kemampuan dalam
materi tersebut. Selanjutnya pada indi-
belajar (75,38% dengan kategori cukup
kator kedua merasakan manfaat mata
baik) Hal ini dapat dilihat dengan adanya
pelajaran (87,75% dengan kategori sang-
kemauan dari siswa tersebut maka siswa
at baik) disini siswa kurang menge-tahui
mampu memahami materi yang diajar-
arti dari materi yang diajarkan, sehingga
kan oleh guru dengan cukup baik.
siswa pun acuh tak acuh dalam meng-
Kartini Kartono (1996 :104) menyatakan
ikuti pelajaran.
bahwa kemauan merupakan dorongan keinginan pada setiap manusia untuk membentuk dan merealisasikan diri, dalam pengertian: mengembangkan segenap bakat dan kemampuannya.Selanjutnya pada indikator kedua yaitu kehadiran dalam belajar (80,35% dengan kategori sangat baik) Hal ini dapat dilihat dalam pembelajaran siswa sering tidak masuk sekolah atau mengikuti
Variabel keempat yaitu keinginan dengan indikator untuk memiliki buku pelajaran (71,93% dengan kategori sangat baik) siswa tidak memiliki keinginan atau dorongan dari dalam dirinya untuk belajar, sehingga ia tidak berusaha atau mempunyai kemauan untuk memiliki buku pelajaran. Dan indikator kedua yaitu keinginan untuk menguasai 52
mata pelajaran (69,89)% dengan kategori sangat baik) dimana siswa dalam belajarmengikuti pelajaran kurang aktif dalam bertanya sewaktu guru menerangkan materi pelajaran. Siswa hanya menerima pelajaran yang diajarkan guru
Sardiman. A.M. 2009. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Raja Grafindo Persada: Jakarta. Slameto. 2010. Belajar dan Faktorfaktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rhineka Cipta.
disekolah sajatanpa mengulangnya lagi dirumah. Hal ini menyebabkan siswa tidak menguasai materi pelajaran sepenuhnya. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dikemukakan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara minat belajar dengan hasil belajar IPA-Biologi Siswa Kelas VIII MTsN Durian Tarung Padang dan sebagian besar hasil belajar anak dipengaruhi oleh minat belajar. DAFTAR PUSTAKA Arikunto,Suharsimi 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rhineka Cipta. Kartini Kartono, 1996. Psikologi Umum. Bandung: Mandar Maju. Mahmud Dimyati. 2009. Psikologi Pendidikan.BPFE.YOGYAK ARTA.Yogyakarta.
63
4