FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LABA PERUSAHAAN INDUSTRI DAN PRODUKTIFITAS TENAGA KERJA DI PROPINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2006
OLEH ABDUL HAKIM PARAPAT H14084012
DEPARTEMEN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
RINGKASAN ABDUL HAKIM PARAPAT. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Laba Perusahaan Industri dan Produktifitas Tenaga Kerja di Propinsi Sumatera Utara Tahun 2006 (dibimbing oleh M. PARULIAN HUTAGAOL) AFTA yang digagas sejak 1992 merupakan ikhtiar nyata negara-negara anggota ASEAN untuk meningkatkan perdagangan, investasi, dan kegiatan ekonomi lain-lain di antara mereka. Inti AFTA adalah CEPT (Common Effective Preferential Tariff), yakni barang-barang yang diproduksi di antara negara ASEAN yang memenuhi ketentuan setidak-tidaknya 40 persen kandungan lokal akan dikenai tarif hanya 0 s/d 5 persen. Banyak kalangan berpendapat bahwa Indonesia tidak siap menghadapi AFTA. Djoko Susilo (2003) menyatakan bahwa secara umum, situasi ekonomi Indonesia sangat sulit menghadapi AFTA. Perdagangan Indonesia dalam kurun 2000-2002 melemah, baik dalam kegiatan ekspor maupun impor. Kondisi ekonomi makro ditambah stabilitas politik yang tidak mantap serta penegakan hukum dan keamanan yang buruk ikut mempengaruhi daya saing Indonesia dalam perdagangan dunia. Bahkan, Indonesia mungkin akan menjadi net looser, bukan net gainer sebagaimana Malaysia,Singapura, dan Thailand. Sebab, kemampuan SDM Indonesia sangat payah dibandingkan Filipina atau Thailand. Aswicahyono (1993) menyatakan di Indonesia, dibandingkan dengan negaranegara Asia lainnya yang telah maju, tingkat pertumbuhan produktivitas tenaga kerja sampai tahun 1990 masih terbelakang, masing-masing setengah atau dua pertiga di bawah produktivitas tenaga kerja Malaysi a dan Thailand. Tingkat produktivitas tenaga kerja Indonesia yang masih rendah bila dibandingkan dengan negara-negara Asia lainnya yang lebih maju tentu saja melahirkan kekhawatiran, mengingat Indonesia makin dituntut untuk mampu melakukan kompetisi di pasar internasional. Produktivitas tenaga kerja yang tinggi merupakan salah satu variabel penting dalam keunggulan persaingan. Propinsi Sumatera Utara sebagai bagian dari Negara Indonesia harus terus berbenah menghadapi era AFTA. Secara geogarafis, Propinsi ini terletak diwilayah Barat (West Region) Indonesia yang berdekatan dengan wilayah sebagian besar anggota ASEAN. Dari segi biaya transportasi, hal ini sebenarnya merupakan keunggulan tersendiri. Namun keunggulan tersebut jika tidak diimbangi oleh daya saing yang kuat, tentu akan menjadi bumerang bagi wilayah ini. Produk-produk ASEAN yang murah akan membanjiri Sumatera Utara, dan menyebabkan produk lokal menjadi tamu dirumah sendiri. Daya saing suatu industri dapat dicerminkan dalam hal penguasaan pangsa pasar atau dalam besarnya laba yang diperoleh suatu perusahaan. (Wihana Kirana Jaya,1993). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Laba perusahaan Industri di Sumatera Utara tahun 2006 sangat dipengaruhi oleh Produktifitas Tenaga kerja selain
faktor jumlah Input yang dikeluarkan perusahaan. Artinya daya saing perusahaan Industri di Sumatera Utara juga sangat ditentukan oleh Produktifitas tenaga kerja. Hal ini sejalan dengan hasil beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Dari beberapa penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa Daya saing industri di Indonesia (yang dicerminkan oleh Laba perusahaan) sangat dipengaruhi oleh Produktifitas tenaga kerja. Dan sebagaimana dikemukakan diatas, bahwa tingkat Produktifitas tenga kerja Indonesia masih kalah dibandingkan dengan beberapa negara ASEAN. Sehingga bukanlah suatu hal yang mengejutkan apabila data BPS tahun 2006 menunjukkan bahwa Nilai Ekspor Indonesia ke negara-negara ASEAN mengalami Defisit sebesar 467,5 Juta US$ (BPS, 2007). Hal selanjutnya yang menarik untuk didiskusikan adalah faktor-faktor apa yang mempengaruhi Produktifitas Tenaga Kerja di Indonesia. Hal ini menjadi penting dipertanyakan untuk mengetahui penyebab mengapa Produktifitas tenaga kerja Indonesia kalah dibandingkan tenaga kerja di beberapa negara ASEAN. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada lima faktor yang sangat mempengaruhi Produktifitas tenaga kerja perusahaan industri di Sumatera Utara tahun 2006. Dari kelima faktor tersebut, faktor pendidikan memegang peranan yang paling dominan. Hal ini senada dengan beberapa penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa faktor pendidikan dan upah memegang peranan dominan dalam menentukan tingkat Produktifitas tenaga kerja. Dalam laporan Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk bidang pendidikan UNESCO, menunjukkan peringkat Indonesia dalam hal pendidikan pada tahun 2007 turun dari 58 menjadi 62 di antara 130 negara di dunia. Education Development Index (EDI) Indonesia adalah 0.935, di bawah Malaysia (0.945) dan Brunei Darussalam (0.965). Data BPS menunjukkan bahwa pada tahun 2006 di Propinsi Sumatera Utara lebih dari 61 persen tenaga kerjanya hanya berpendidikan SMP atau kurang dan untuk Tingkat Nasional nilainya mencapai 73 persen. Sedangkan Upah Minimum Propinsi Sumatera Utara Tahun 2006 (UMP) yang berlaku dan menjadi acuan penetapan upah tenaga kerja hanya sebesar Rp. 737.794. dan batasan Kebutuhan Hidup Layak (KHL) ditetapkan sebesar Rp. 737.794. Sedangkan rata-rata UMP Nasional Rp. 602.150,67 dan KHL nya Rp. 719.834 (Depnakertrans. 2006). Sehingga adalah suatu kewajaran jika Produktifitas tenaga kerja Indonesia kalah dibandingkan dengan Malaysia, Filipina dan Thailand. Sebab tingkat pendidikan dan upah tenaga kerja Indonesia lebih rendah dari Negara-negara tersebut. Sehingga perlu kerjasama yang lebih erat lagi antara Pemerintah di Propinsi Sumatera Utara dengan pihak pengusaha untuk meningkatkan produktifitas tenaga kerja dalam rangka meningkatkan daya saing produk lokal di pasar global sekaligus meningkatkan laju pertumbuhan sektor industri di daerah ini. Misalnya dengan cara : Mengeluarkan Perda tentang Batas Minimum Pendidikan Tenaga Kerja dan Pemberian Reward dan Funishment pada Tenaga Kerja. Selain itu perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk mengetahui lebih banyak lagi faktor yang mempengaruhi produktifitas tenaga kerja dan laba perusahaan di Propinsi Sumatera Utara.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LABA PERUSAHAAN INDUSTRI DAN PRODUKTIFITAS TENAGA KERJA DI PROPINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2006
OLEH ABDUL HAKIM PARAPAT H14084012
Skripsi Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Ilmu Ekonomi
DEPARTEMEN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN DEPARTEMEN ILMU EKONOMI
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang disusun oleh, Nama
: Abdul Hakim Parapat
Nomor Registrasi Pokok
: H14084012
Program Studi
: Ilmu Ekonomi
Judul Skripsi
: Faktor-Faktor
yang
Mempengaruhi
Laba
Perusahaan Industri dan Produktifitas Tenaga Kerja di Propinsi Sumatera Utara tahun 2006
Dapat diterima sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor. Menyetujui Dosen Pembimbing
Dr. Ir. M. Parulian Hutagaol MS NIP. 131 284 623
Mengetahui, Ketua Departemen Ilmu Ekonomi
Dr. Ir. Rina Oktaviani, MS NIP. 131 846 872 Tanggal Kelulusan :
PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI ADALAH BENAR-BENAR HASIL KARYA SAYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIGUNAKAN
SEBAGAI
SKRIPSI
ATAU
KARYA
ILMIAH
PADA
PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.
Bogor, September 2008
Abdul Hakim Parapat H14084012
RIWAYAT HIDUP PENULIS Penulis dilahirkan di Binjai pada tanggal 23 Februari 1977 dari pasangan M. Parapat dan D. Nasution. Penulis merupakan anak ketiga dari lima bersaudara. Penulis menyelesaikan pendidikan di Sekolah Dasar Negeri 024868 Binjai pada tahun 1984 sampai dengan tahun 1990, Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Negeri 1 Binjai pada tahun 1990 samapai dengan tahun 1993, Sekolah Menengah Tingkat Atas Negeri 1 Binjai pada tahun 1993 sampai dengan tahun 1996, Akademi Ilmu Statistik Jakarta pada tahun 1997 sampai dengan tahun 2000, dan Sekolah Tinggi Ilmu Statistik Jakarta pada tahun 2000 sampai dengan tahun 2001. Pada tahun 2008 penulis di terima di Institut Pertanian Bogor melalui Program S2 Penyelenggaraan Khusus BPS-IPB di Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Manajemen.
KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan syukur kehadirat ALLAH SWT, karena dengan rahmat dan petunjuk-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “FaktorFaktor yang Mempengaruhi Laba Perusahaan Industri dan Produktifitas Tenaga Kerja di Propinsi Sumatera Utara Tahun 2006” tepat pada waktunya. Disadari dalam penulisan skripsi ini masih belum sempurna dikarenakan berbagai keterbatasan, maka penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna peningkatan penulisan skripsi ini. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada: 1. Ayah, Ibu dan seluruh keluarga yang telah memberikan kasih sayangnya. 2. Dr. H. Ibdalsyah, MA dan Drs. KH. Badrudin Subhki, MA yang telah banyak memberikan nasihat agama. 3. Bapak M. Parulian Hutagaol, PhD. Sebagai Pembimbing Skripsi yang telah memberikan bimbingan dan arahan sampai selesainya skripsi ini. 4. Seluruh Dosen, Staf pengajar dan karyawan/wati di Departemen Ilmu Ekonomi, FEM IPB 5. Teman teman seperjuangan, Kang Ujang Jaelani, Mas Bambang W.P.A, Mas Aan Hartono, Mas Suparno, Mbak Widiyati P.S. Mbak Ika J.B. dan seluruh teman-teman dikelas khusus BPS-IPB. 6. N.P. Widasari dan Fatimah yang telah mendampingi dan memberikan kekuatan moril. 7. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini. Semoga Skripsi ini bermamfaat dan membantu bagi yang memerlukan.
Bogor, September 2008
Abdul Hakim Parapat H14084012
i
DAFTAR ISI Halaman DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I.
BAB II.
BAB III.
PENDAHULUAN ……………………………………………..
1
1.1.
Latar belakang ………………………………………….
1
1.2.
Perumusan Masalah ……………………………………
3
1.3.
Tujuan ………………………………………………….
4
1.4.
Mamfaat Penelitian …………………………………….
5
1.5.
Sistematika penulisan ………………………………….
5
TINJAUAN PUSTAKA ……………………………………….
7
2.1.
Faktor-faktor yang mempengaruhi Laba Perusahaan .....
7
2.2.
Faktor-faktor yang mempengaruhi Produktifitas Tenaga Kerja ................................................................................
16
2.3.
Tinjauan peneliti terdahulu …………………………….
17
2.4.
Kerangka Teoritis ……………………………………...
18
2.5
Kerangka teori analisis …………………………………
24
METODOLOGI ……………………………………………….
28
3.1.
Waktu dan tempat penelitian …………………………..
28
3.2.
Jenis, sumber data dan alat analisis ………………........
28
ii
BAB IV
BAB V
3.3.
Analisis Deskriptif ……………………………………..
29
3.4.
Analisis Validitas ………………………………………
29
3.5.
Analisis Reliabilitas ……………………………………
31
3.6.
Analisis Regresi ………………………………………..
32
GAMBARAN UMUM PROPINSI SUMATERA UTARA …..
41
4.1.
Kondisi Geografis Sumatera Utara .................................
41
4.2.
Kependudukan ................................................................
42
4.3.
Struktur Perekonomian ...................................................
44
4.4.
Peranan Sektor Industri ...................................................
45
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LABA
47
PERUSAHAAN .........................................................................
BAB VI
5.1.
Analisis Deskriptif ..........................................................
47
5.2.
Analisis Validitas ............................................................
51
5.3.
Analisis Reliabilitas ........................................................
52
5.4.
Analisis Regresi ………………………………………..
53
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
59
PRODUKTIFITAS TENAGA KERJA 6.1.
Analisis Deskriptif ..........................................................
59
6.2.
Analisis Validitas ............................................................
63
6.3.
Analisis Reliabilitas ........................................................
64
6.4.
Analisis Regresi ………………………………………..
66