69
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI STRATEGI (STUDI KASUS PADA PT. BOSOWA PROPERTINDO) MUHAMMAD HIDAYAT STIE NOBEL INDONESIA
ABSTRAK Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauhmana pengaruh budaya organisasi, struktur organisasi, kesiapan sumber daya manusia, dan aplikasi sistem informasi dan teknologi terhadap efektivitas implementasi strategi pada PT. Bosowa Propertindo. Data yang digunakan dalam penelitian didapatkan melalui wawancara, kuisioner dan observasi langsung di lapangan. Alat analisa yang digunakan adalah analisis statistika melalui regresi linier berganda dengan pengujian hipotesis penelitian melalui uji t dan uji F. Penelitian ini membuktikan terdapat pengaruh yang signifikan antara budaya organisasi, struktur organisasi, kesiapan SDM dan aplikasi sistem IT secara parsial maupun secara simultan terhadap efektivitas implementasi strategi pada PT. Bosowa Propertindo. Kata-kata kunci: budaya organisasi, struktur organisasi, kesiapan SDM dan aplikasi sistem IT dan implementasi strategi. PENDAHULUAN Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini menjadi pemicu lahirnya pendekatan-pendekatan baru di berbagai bidang termasuk pada bidang manajemen, khususnya manajemen strategi. Perkembangan mutakhir dari manajemen strategi adalah lahirnya pendekatan-pendekatan serta alat-alat manajemen strategi yang memberikan manfaat bagi perusahaan dan organisasi untuk mengelola usahanya secara lebih modern dan adaptif dengan perkembangan di berbagai bidang, khususnya perkembangan yang menyebabkan terjadinya pergeseran paradigma masyarakat konsumen yang semakin tercerahkan dewasa ini, yaitu konsumen yang menuntut agar kebutuhan, keinginan dan harapan yang ada pada dirinya dapat terpenuhi oleh output produk yang memiliki standar kualitas sesuai dengan keinginan dan memuaskannya. Adanya tuntutan tersebut, maka setiap perusahaan dan organisasi berlomba-lomba untuk dapat memiliki strategi yang tepat yang dapat memenuhi tuntutan konsumen sekaligus dapat pula memenuhi harapan para pemegang saham. Dengan demikian, para manajer saat ini disibukkan dengan bagaimana menyusun, merencanakan dan menetapkan strategi serta mencari cara yang paling tepat dalam mengimplementasikan strategi tersebut agar apa yang direncanakan dapat tercapai sesuai dengan harapan. Untuk tujuan tersebut, para ahli manajemen melalui riset yang panjang telah mendedikasikan temuan-temuan yang sangat bermanfaat bagi dunia usaha maupun ilmu pengetahuan diantaranya adalah tercetusnya Balanced Scorecard, Six Sigma, Tree Bottom Line, TQM, Kaizen, Malcom Baldrige dan lain sebagainya yang menjadi rujukan para praktisi bisnis, manajer dan para pemegang saham untuk dapat menjalankan usahanya dengan seimbang, yaitu memenuhi kebutuhan pasar dengan kepuasan yang tinggi sekaligus memenuhi target keuntungan bagi perusahaan dari jerih payah operasinya.
70
Melihat lengkapnya alat-alat strategi tersebut, saat ini bagi manajemen menjadi suatu dorongan yang kuat untuk menciptakan suatu formulasi strategi yang baik, dan pada kenyataannya saat ini perusahaan-perusahaan telah mampu melakukan formulasi strategi yang tepat sesuai dengan kapasitas perusahaan serta visi dan misi perusahaan. Namun demikian, tak dapat dipungkiri bahwa lebih banyak perusahaan yang mampu membuat formulasi strategi dengan baik, tetapi sangat sedikit perusahaan yang dapat mengeksekusi atau mengimplementasikan strategi dengan baik Menurut Kaplan dan Norton (2001), 9 dari 10 perusahaan gagal mengeksekusi strategi. Kegagalan tersebut disebabkan kurangnya pemahaman dan implementasi perencanaan strategi dalam perusahaan. Selanjutnya, hanya 5% pegawai yang memahami strategi, 85% dari tim eksekutif menghabiskan waktu kurang dari satu jam untuk membahas strategi tiap bulan, 60% perusahaan tidak menghubungkan anggarannya ke strategi, hanya 25% manajer yang memiliki insentif yang terhubung ke strategi. Beberapa hambatan dalam implementasi strategi, antara lain: visi dan strategi tidak actionable, strategi tidak terhubung ke alokasi sumber daya perusahaan dan strategi tidak terhubung dengan tim departemen dan individu. Fenomena tersebut menjadi sesuatu yang menarik untuk diteliti mengingat fase implementasi strategi adalah fase terpenting yang menentukan berhasil atau tidaknya pelaksanaan strategi pada perusahaan dan organisasi. TINJAUAN PUSTAKA Perencanaan Strategi Proses perencanaan strategi merupakan fase terpenting bagi setiap organisasi dalam upaya untuk mencapai visi dan misi yang dimilikinya. Dalam proses ini berbagai pendekatan dilakukan salah satunya adalah untuk melihat posisi organisasi dengan organisasi sejenis yang lain, sehingga dengan pemahaman terhadap posisi tersebut akan didapatkan suatu pendekatan strategi selanjutnya yang bermanfaat dan efektif bagi organisasi. Strategi merupakan suatu seni dalam melakukan formulasi, implementasi dan evaluasi keputusan-keputusan yang mengarahkan organisasi mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Porter dalam artikelnya berjudul “What is Strategy” menyatakan strategy is the creation of a unique and valued position, involving a different set of activities. Chandler (1962) dalam mendefinisikan strategi sebagai the determination ot the long term goals and objectives of an enterprice, and the adoption of courses of action and the allocation of resources necessary for carrying out the goals. Melalui definisi definisi diatas, maka strategi dapat disebut sebagai suatu langkah yang diambil oleh organisasi dalam memanfaatkan seluruh sumber daya yang dimilikinya dan ditujukan untuk menciptakan posisi bagi organisasi dengan menampilkan ciri unik sebagai keunggulan yang dimiliki oleh organisasi. Implementasi Strategi Implementasi strategi adalah penghubung antara formulasi strategi dengan evaluasi strategi (Rajesekar, 2014). Dengan demikian, implementasi strategi menjadi titik penghubung yang sangat menentukan dari keberhasilan strategi yang dipilih oleh sebuah organisasi. Herbiniak (2006) menyatakan bahwa melakukan formulasi strategi adalah sesuatu yang sulit akan tetapi membuat strategi terlaksana dengan baik adalah sesuatu hal yang lebih sulit.
71
Carter dan Pucko (2010) menyimpulkan bahwa dari 80% perusahaan yang memiliki strategi yang baik, hanya 14% yang melaksanakan dan mengelola strategi yang dimilikinya dengan baik. Penelitian yang dilakukan oleh Rajesekar (2014); Carter dan Pucko (2010); Carlopio dan Harve (2012); Ashkenas dan Francis (2000), Beer dan Nohria (2000) menekankan pada pentingnya formulasi dan implementasi strategi dan menyatakan bahwa langkah pertama yaitu formulasi strategi menjadi suatu langkah yang sangat menentukan karena pada tahapan itu strategi harus berasal dari pertimbangan yang matang, strategi juga harus merupakan buah pemikiran yang dilaksanakan dengan cara yang teliti dengan mempertimbangkan seluruh aspek yang dimiliki oleh organisasi, sehingga formulasi strategi disusun sudah dengan pertimbangan yang masak. Dalam tahapan implementasi merupakan tahapan yang juga sangat menentukan, karena pada tahapan ini apabila pelaksananya tidak sesuai dengan harapan atau dengan kata lain pelaksanaannya tidak efektif, maka dapat dipastikan strategi yang telah disusun menjadi tidak akan tercapai sesuai dengan rencana. Faktor-Faktor Yang mempengaruhi Efektifitas Implementasi Strategi Ada banyak faktor yang mempengaruhi implementasi strategi. Kaplan dan Norton (2001) menyampaikan bahwa beberapa hambatan dalam implementasi strategi, antara lain: visi dan strategi tidak actionable, strategi tidak terhubung ke alokasi sumber daya perusahaan dan strategi tidak terhubung dengan tim departemen dan individu. Sedangkan, Rajesekar (2014) dalam penelitiannya menyampaikan ada 7 (tujuh) faktor yang mempengaruhi efektivitas implementasi strategi, yaitu: leadership, ketersediaan dan keakuratan informasi, ketidakpastian, struktur organisasi, budaya organisasi, sumber daya manusia dan teknologi. Selanjutnya, Gachua dan Orwa (2015) menyampaikan ada 4 (empat) faktor yang mempengaruhi efektivitas implementasi strategi, yaitu: budaya organisasi, struktur organisasi, tekhnologi informasi dan komunikasi. Dalam penelitian ini, penulis menganalisa 4 (empat) faktor yang diduga mempengaruhi efektivitas implementasi strategi, yaitu: budaya organisasi, struktur organisasi, kesiapan sumber daya manusia dan aplikasi sistem informasi dan teknologi. Variabel-variabel penelitian dalam penelitian ini merupakan kombinasi dari dua penelitian sebelumnya dengan kebaruan adalah pembahasan terkait dengan kesiapan sumber daya manusia terkait dengan implementasi strategi. 1. Keterkaitan antara budaya organisasi dengan implementasi strategi Marginson yang dikutip oleh Gachua dan Orwa (2015) menyatakan tentang keterkaitan antara budaya organisasi dengan implementasi strategi sebagai berikut: strategy implementation evolves either from a process of winning group commitment through a coalition from of decision making or as a result of complete coalitional envolvement of implementation staff through a strong corporate culture. Dengan demikian jelas bahwa implementasi strategi sangat dipengaruhi oleh keterlibatan komponen organisasi sebagai suatu koalisi dalam organisasi tersebut dan koalisi tersebut terbentuk melalui budaya organisasi yang kuat. 2. Keterkaitan antara struktur organisasi dengan implementasi strategi Pencapain strategi dan target yang akan dicapai oleh suatu perusahaan secara logis membutuhkan organisasi sebagai alat. Tanpa adanya organisasi, perusahan akan tidak memiliki kerangka yang tepat dalam menjalankan strategi perusahaan. Organisasi adalah
72
koordinasi sejumlah kegiatan manusia yang direncanakan untuk mencapai suatu maksud/tujuan bersama melalui pembagian tugas dan fungsi, serta melalui serangkaian wewenang dan tanggung jawab. Sedangkan, struktur organisasi sendiri adalah penggambaran rangkaian (koordinasi) kegiatan yang diarahkan dalam pencapaian target. Pencapaian target tentunya harus mengacu pada visi dan misi serta strategi-strategi yang ingin dicapai oleh perusahaan. Dalam kajian struktur organisasi Chandler (1962) yang dikutip oleh Rajesekar (2014) menyatakan bahwa struktur organisasi telah dipengaruhi oleh strategi organisasi (struktur mengikuti strategi) 3. Keterkaitan antara kesiapan sumber daya manusia dengan implementasi strategi Strategi-strategi bisnis disusun dan direncanakan oleh perusahaan, terkait dengan misi dan tujuan yang diemban organisasi. Salah satu strategi bisnis perusahaan adalah strategi sumber daya manusia, dengan menciptakan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dan motivasi yang tinggi melalui fungsi-fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM), sehingga kualifikasi SDM bermutu hasil dari pengembangan yang dilakukan oleh fungsi MSDM, diharapkan mampu mendukung implementasi strategi bisnis tertentu sebagai upaya mencapai misi dan tujuan yang telah digariskan. Dengan demikian, kesiapan sumber daya manusia sebagai komponen utama kegiatan organisasi akan sangat menentukan apakah strategi yang telah disusun oleh perusahaan dapat dilaksanakan dengan baik atau malah sebaliknya 4. Keterkaitan antara aplikasi sistem informasi dan teknologi dengan implementasi strategi Keberhasilan perusahaan sangat tergantung dengan efektivitas operasional yang dimilikinya, dimana keselarasan antara pelaksanaan operasi dengan strategi menjadi permasalahan yang sangat menentukan dalam keberhasilannya. Kondisi riil di lapangan yang menjadikan kurangnya keselarasan adalah jika tidak terdapat acuan baku sebagai standar operasional baku atau berubah-ubahnya tatanan, kebijakan serta langkah yang diabil oleh pengambil keputusan, pada saat suatu operasi sedang dijalankan yang bersumber dari sumber individu atau kelompok tertentu dalam organisasi, sehingga diperlukan acuan baku sebagai pegangan operasional dengan menggunakan atauran tersistem yang dewasa ini kita kenal dalam teknologi informasi. Keberhasilan teknologi informasi untuk memudahkan dan membantu organisasi akan tergantung dari keselarasan antara teknologi informasi yang digunakan dengan tujuan dari perusahaan seperti yang disampaikan oleh Gachua dan Orwa (2015) yang menyatakan strategi dan IT akan selaras dalam sebuah organisasi jika misi, tujuan dan perencanaan yang diambil oleh perusahaan didukung oleh sasaran dan tujuan yang dimiliki oleh perusahaan. Lingkup dari Information and Technologi (IT) meliputi: ilmu pengetahuan, produk, proses, instrumen, sistem dan prosedur yang berkaitan untuk meningkatkan produk dan jasa. Kehadiran perkembangan ilmu dan teknologi yang memungkinkan pembuatan sistem terkomputerisasi, sehingga sebuah operasi menjadi terstandar sesuai sistem terbukti telah menjadikan banyak perusahaan bekerja dengan lebih efektif dan efisien serta bekerja dengan standar sesuai dengan sistem yang telah ditetapkan. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analistis dengan menggunakan pendekatan analisis kualitatif dan kuantitatif. Metode deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan obyek penelitian secara sistematis factual dan akurat mengenai fakta-fakta serta hubungan-hubungan antara variable yang dijadikan sebagai obyek penelitian. Pendekatan kualitatif digunakan untuk menjawab fakta bahwa penelitian
73
bukan hanya melakukan analisa secara matematis, tapi juga memperhatikan faktor-faktor yang secara kualitatif dapat memberikan kontribusi dalam menjelaskan mengapa suatu keadaan dapat terjadi dan pengaruh dari kejadian tersebut terhadap lingkungan, dimana faktor-faktor tersebut terjadi. Sedangkan, pendekatan kuantitatif adalah suatu pendekatan yang digunakan dalam penelitian melalui perhitungan matematis untuk membuktikan secara ilmiah apakah ada hubungan-hubungan yang terjadi diantara variabel penelitian dan sejauhmana implikasinya terhadap variabel tertentu yang ingin dibuktikan dalam penelitian ini. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. Bosowa Propertindo dengan jumlah 68 (enam puluh delapan) orang. Menurut Ferdinand (2000), ukuran sampel yang sesuai untuk digunakan dalam penelitian adalah antara 100 sampai dengan 200. Apabila ukuran sampel menjadi terlalu besar, misalnya lebih dari 400, maka metode menjadi sangat sensitif, sehingga sulit untuk mendapatkan ukuran–ukuran goodness of fit yang baik. Begitu pula sebaliknya jika ukuran populasi berjumlah kecil atau dibawah 100, maka sampel untuk penelitian ini adalah seluruh populasi (sampel sensus). Dengan demikian, dalam penelitian ini digunakan metode sensus yaitu dengan memberikan kuesioner pada seluruh populasi yang berjumlah 68 orang yang terdiri dari seluruh karyawan PT. Bosowa Propertindo. Model dan Teknis analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda (multi regression analysis) dengan model linier. Analisis regresi berganda adalah analisis hubungan antara dua variabel atau lebih variabel bebas (X) terhadap satu variabel terikat (Y), dengan asumsi Y merupakan fungsi X. Secara matematis, hubungan variabel tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk sebagai berikut: Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + e dimana: Y = strategi implementasi A = konstanta X1 = budaya organisasi X2 = struktur organisasi X3 = kesiapan sumber daya manusia X4 = aplikasi sistem informasi dan teknologi b = koefisien parameter variabel bebas e = disturbance error TEMUAN PENELITIAN Analisa Regresi Linier Berganda Analisis regresi linier berganda digunakan dalam penelitian ini dengan tujuan untuk membuktikan hipotesis mengenai pengaruh variabel-variabel independent secara parsial maupun secara bersama-sama terhadap efektivitas implementasi strategi. Perhitungan statistik dalam analisis regresi linier berganda yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan bantuan program komputer SPSS for Windows versi 16.0. Hasil pengolahan data dengan menggunakan program menunjukkan ditunjukkan pada tabel 1.
74
Tabel 1 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Model 1
(Constant) BudayaOrg StrukturOrg KesiapanSDM AplikasiIT
Unstandardized Coefficients B Std. Error 1,839 ,644 ,514 ,060 ,168 ,060 ,381 ,062 ,483 ,069
Standardized Coefficients Beta ,373 ,149 ,316 ,343
t
Sig. 2,856 8,519 2,786 6,104 7,039
,006 ,000 ,007 ,000 ,000
Sumber: Hasil Output SPSS
Model persamaan regresi dapat dituliskan dalam bentuk persamaan sebagai berikut: Y = 0,373 X1 + 0,149 X2 + 0,316 X3 + 0,343 X4 Persamaan regresi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Koefisien regresi variabel budaya organisasi mempunyai arah positif dalam pengaruhnya terhadap strategi implementasi. b. Koefisien regresi variabel struktur organisasi mempunyai arah positif dalam pengaruhnya terhadap strategi implementasi. c. Koefisien regresi variabel kesiapan SDM mempunyai arah positif dalam pengaruhnya terhadap strategi implementasi. d. Koefisien regresi variabel aplikasi sistem IT mempunyai arah positif dalam pengaruhnya terhadap strategi implementasi. Dari hasil koefisien regresi berganda, selanjutnya akan dilakukan pengujian hipotesis secara parsial maupun simultan. Pengujian Hipotesis 1. Uji t (pengujian hipotesis secara parsial) Untuk menguji hipotesis yang telah disampaikan sebelumnya yaitu menguji pengaruh masing-masing variabel X terhadap Y (secara parsial), maka dilakukan dengan menggunakan uji t. Melalui output SPSS yang digunakan sebagai alat penganalisaan data dalam penelitian ini didapatkan data nilai signifikansi untuk variabel budaya organisasi sebesar 0,000, variabel struktur organisasi sebesar 0.007, variabel kesiapan SDM sebesar 0,000 dan variabel aplikasi IT sebesar 0,000. Hasil tersebut menunjukkan bahwa seluruh variabel independen yang dianalisa dalam penelitian ini masing-masing memiliki memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. 2. Uji F (pengujian secara simultan) Hasil perhitungan uji F untuk mengetahui pengaruh antara variabel-variabel independen dengan variabel dependen secara bersama-sama diperoleh data seperti pada 2. Tabel 2 Hasil Analisis Regresi Simultan ANOVAa Model Sum of Squares df 1 Regression 428,782 4 Residual 38,688 63 Total 467,471 67 a. Dependent Variable: ImplementasiStrategi b. Predictors: (Constant), Budaya, Struktur, SDM,IT
Mean Square 107,196 ,614
F 174,556
Sig. ,000b
75
Dari hasil pengolahan statistik menunjukkan nilai F hitung = 174,556 dengan signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Dengan nilai signifikansi di bawah 0,05 menunjukkan bahwa secara bersama-sama budaya organisasi, struktur organisasi, kesiapan SDM, dan aplikasi sistem IT mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap strategi implementasi PEMBAHASAN Implementasi strategi sangat tergantung dari pelaksana atau pengeksekusi strategi di lapangan pemahaman yang benar atas maksud dan tujuan strategi menjadi modal utama dalam pelaksanaan strategi tersebut. Tentunya banyak faktor akan memberikan andil terkait dengan pemahaman dari para eksekutor strategi di lapangan, sebagaimana halnya yang telah dianalisa oleh para peneliti terdahulu penelitian ini juga membuktikan bahwa efektivitas implementasi strategi dipengaruhi oleh faktor-faktor organizational centris yang mempengaruhi suasana organisasi, sehingga implementasi strategi berjalan mulus atau berjalan sebaliknya. Penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh budaya organisasi, kesiapan SDM dan aplikasi IT memiliki pengaruh yang sangat signifikan, sedangkan struktur organisasi memiliki pengaruh yang signifikan. Penelitian ini juga menunjukkan jika budaya organisasi merupakan variabel yang paling dominan mempengaruhi implementasi strategi dibanding dengan variabel-variabel yang lain, sedangkan struktur organisasi adalah variabel yang tidak terlalu dominan dalam implementasi strategi Pada dasarnya semua orang yang bekerja memiliki komitmen untuk bekerja dengan baik, karena keberhasilan organisasi juga akan menjadi keberhasilan diri dan keluarganya, namun perlu diingat bahwa manusia tetap memiliki sifat kemanusiaannya dalam konteks individual centris yang dapat tetap melibatkan perasaan dan paradigmanya sendiri dan hal tersebut dapat dipengaruhi oleh kebersamaan, keselarasan dan sinergi yang tumbuh dalam perusahaan, dimana hal-hal tersebut sangat berkaitan dengan budaya organisasi yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. KESIMPULAN DAN PENELITIAN LANJUTAN Kesimpulan 1. Penelitian ini menyimpulkan bahwa efektivitas implementasi strategi dipegaruhi oleh faktor-faktor lain yang ada di dalam organisasi. Penelitian ini membuktikan bahwa budaya organisasi, struktur organisasi, kesiapan SDM memiliki pengaruh yang signifikan terhadap efektivitas implementasi strategi. 2. Penelitian ini menyimpulkan bahwa budaya organisasi menjadi faktor paling dominan dalam tercapainya efektivitas implementasi strategi. Penelitian Lanjutan Penelitian lanjutan terkait dengan topik efektivitas implementasi strategi tetap menjadi topik yang terus up date untuk diteliti mengingat perkembangan ilmu manajemen, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi akan mempengaruhi cara-cara untuk melakukan formulasi, implementasi dan evaluasi strategi yang juga turut berkembang seiring dengan perkembangan tersebut.
76
DAFTAR PUSTAKA Ashkenas, R., & Francis, S. 2000. Integration Manager Special Leader For Special Times. Harvard Business Review. 78 (6): 108-116. Beer, M., & Nohria, N. 2000. Cracking The Code of Change. Harvard Business Review. 78 (3): 133-141. Carlopio. J., & Harve, M. 2012. The Development of Social Psychological Model Of Strategiy Implementation. International Journal of Management. 29 (3): 75-85. Cater, T., & Pucko, D. 2010. Factors Of Effective Strategy Implementation: Empirical Evidence From Slovenian Business Practice. Journal For East European Management Studies. 15 (3): 2007-336. Chandler, A.D. Jr. 1962. Strategy and Structure: Chapters in the History of the American Industrial Enterprise. Cambridge: MIT Press. Gachua, M.W., & Orwa, B.H. 2015. Factors Affecting Strategy Implementation in Public Universities In Kenya: Case of Jomo Kenyatta University of Agriculture and Technology. International Journal of Education and Research. 3 (12): December. Herbiniak, L.G. 2006. Obstacles to Effective Strategy Implementation. Organizational Dynamic. 35 (1): 12-31. Kaplan, R. S., & Norton, D. P. 2001. The Strategy-Focused Organisation: How Balanced Scorecard Companies Thrive in The New Business Environment. Boston: Harvard Business School Press. Rajesekar, J. 2014. Factors Affecting Efective Strategy Implementation In a Service Industry: A Study of Electricity Distribution Companies In The Sultanate of Oman. International Journal of Business and Social Science.