ANALISIS EFEKTIVITAS PROGRAM LATIHAN KERJA SEBAGAI METODE PENERIMAAN KARYAWAN (Studi Kasus Pada PT Unilever Indonesia, Tbk., Indonesia)
Oleh ARDIANSAH FEBRIANTOKO F34104038
2008 FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR
ANALISIS EFEKTIVITAS PROGRAM LATIHAN KERJA SEBAGAI METODE PENERIMAAN KARYAWAN (Studi Kasus Pada PT Unilever Indonesia, Tbk., Indonesia)
SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN Pada Departemen Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor
Oleh ARDIANSAH FEBRIANTOKO F34104038
2008 FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
ANALISIS EFEKTIVITAS PROGRAM LATIHAN KERJA SEBAGAI METODE PENERIMAAN KARYAWAN (Studi Kasus Pada PT Unilever Indonesia, Tbk., Indonesia)
SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN Pada Departemen Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor
Oleh ARDIANSAH FEBRIANTOKO F34104038 Dilahirkan pada tanggal 14 Februari 1986 Di Kabupaten Magetan Tanggal Lulus : 9 Agustus 2008
Menyetujui : Bogor, Agustus 2008
Prof.Dr.Ir. Muhamad Syamsul Maarif, M.Eng Pembimbing I
Dr.Ir. Sukardi, MM Pembimbing II
Ardiansah Febriantoko. F34104038. Analisis Efektivitas Program Latihan Kerja Sebagai Metode Penerimaan Karyawan (Studi Kasus Pada PT Unilever, Tbk., Indonesia). Dibawah bimbingan M. Syamsul Ma’arif dan Sukardi. 2008
RINGKASAN Departemen Sumberdaya Manusia PT Unilever, Tbk, Indonesia mendesain suatu program perekrutan, seleksi, dan pelatihan yang tergabung dalam program Latihan Kerja (LATKER) dengan tujuan untuk memperoleh karyawan-karyawan yang produktif sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Program LATKER adalah suatu program yang merupakan bagian dari proses rekrutmen dan seleksi karyawan yang didalamnya dilakukan suatu pemberian keahlian yang dibutuhkan perusahaan. Peserta program ini memiliki status tidak terikat kerja dengan perusahaan. Program LATKER ini didalamnya merupakan gabungan antara on the job training dan off the job training. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk menentukan dan mengkaji tingkat korelasi program LATKER dengan variabel harapan supervisor; (2) mengetahui efektivitas program LATKER terhadap peningkatan kinerja calon (prestasi kerja) dan kemampuan calon dalam menyesuaikan diri terhadap budaya perusahaan; (3) mengetahui efektivitas program LATKER sebagai metode penerimaan karyawan berdasarkan tingkat kepuasan supervisor terhadap LATKER. Metode yang digunakan dalam melakukan analisis efektivitas ini mengikuti tata laksana penelitian yang meliputi, identifikasi dan perumusan masalah, telaah pustaka, identifikasi variabel penelitian, identifikasi alat dan teknik pengumpulan data, penentuan sampel dan subyek penelitian, perumusan hipotesa, pembuatan dan pengkajian kuesioner, penyebaran kuesioner, pengumpulan dan pengolahan data. Variabel penelitian yang digunakan adalah variabel bebas, yaitu kemampuan teknis lulusan LATKER, tingkah laku lulusan LATKER, kinerja lulusan LATKER, softskill penunjang lulusan LATKER, dan kelayakan pengangkatan lulusan LATKER. Populasi penelitian ini adalah lulusan LATKER batch 9, 10, dan 11 yang berjumlah 76 (N). Responden adalah supervisor yang menjadi atasan dan pengawas lulusan LATKER batch 9, 10, dan 11. Jumlah sampel yang diambil adalah 66 orang. Metode sampling yang digunakan adalah sampling acak sederhana. Hal ini dikarenakan generalisabilitas diutamakan dalam penelitian ini, sehingga metode sampling acak sederhana adalah yang paling sesuai (Sekaran, 2001). Pengolahan data dilakukan secara statistik dengan dibantu software SPSS 11.0. Analisis faktor-faktor atau parameter penentu efektivitas dilakukan dengan menggunakan uji statistik non parametrik dengan metode Korelasi Ranking Spearman dan uji-t. Berdasarkan hasil analsis menunjukkan, Semua variabel uji berkorelasi positif dengan program LATKER yang dijalankan oleh PT Unilever, Tbk., Indonesia, antara lain : (a) terdapat hubungan yang kuat antara pencapaian kemampuan teknik dengan program LATKER (nilai korelasi 0,756), (b) terdapat hubungan yang agak kuat antara pencapaian perilaku kerja dengan program LATKER (nilai korelasi 0,540), (c) terdapat hubungan yang kuat antara pencapaian kinerja dengan program LATKER (nilai korelasi 0,759), (d) terdapat
hubungan yang kuat antara pencapaian kemampuan softskill dengan program LATKER (nilai korelasi 0,732), (e) terdapat hubungan yang kuat antara pencapaian tingkat kelayakan pengangkatan dengan program LATKER (nilai korelasi 0,746). Dari lima hipotesis yang diuji menunjukkan bahwa semua H0 ditolak atau H1 diterima, yaitu, (a) program LATKER mampu memenuhi harapan kemampuan teknik yang harus dimiliki oleh calon karyawan (nilai t-hitung 12,235), (b) program LATKER mampu memenuhi harapan perilaku kerja yang harus dimiliki oleh calon karyawan (nilai t-hitung 6,379), (c) program LATKER mampu memenuhi harapan kemampuan kinerja yang harus dimiliki oleh calon karyawan (nlai t-hitung 12,368), (d) program LATKER mampu memenuhi harapan kemampuan softskill yang harus dimiliki oleh calon karyawan (nilai thitung 11,328), (e) program LATKER mampu memenuhi tuntutan tingkat kelayakan pengangkatan lulusan LATKER. (nilai t-hitung 11,866). Nilai t-hitung masing-masing variabel tersebut lebih besar daripada nilai t-tabel (N = 66, α = 0,05, maka t-tabel =1,639). Hal ini menunjukkan bahwa program LATKER yang dijalankan mampu memenuhi permintaan supervisor terhadap kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang karyawan untuk level jabatan operator dan engineering. Dari hasil penghitungan persentase jawaban responden atas kuesioner yang diajukan menunjukkan bahwa program LATKER efektif dalam mencapai nilai harapan kemampuan yang harus dimiliki oleh karyawan. Hal ini terlihat dari persentase jawaban cukup sebesar 59,77% dan bagus 31,79%, sedangkan nilai jawaban jelek yang hanya 0,25% dan kurang sebesar 8,18%. Dari hasil perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa program LATKER efektif digunakan sebagai metode penerimaan karyawan di PT Unilever, Tbk karena semua harapan kemampuan seorang karyawan mampu dipenuhi dengan diadakannya program LATKER. Dengan adanya program LATKER ini juga mampu menutup kelemahan adaptasi kerja karyawan baru yang terdapat pada penerimaan karyawan secara normal.
Ardiansah Febriantoko. F34104038. The Analysis of The Effectiveness of The LATKER as Selection and Placement Method (Case Study at PT Unilever, Tbk, Indonesia). Supervised by M. Syamsul Ma’arif and Sukardi. 2008
SUMMARY PT Unilever, Tbk designed a recruitment, selection and training program which called LATKER to get productive employees. LATKER is a part of the employee selection and placement process which also include some training of specific skills that is adjusted to company needs. This program is divided into two parts, on the job training and off the job training. The objectives of this research was (1) To determine and recite correlation level of LATKER with variable of supervisor expectation; (2) To know the effectiveness of LATKER to improvement of employees performance and their capability in adapting the culture of company ; (3) To know the effectiveness of LATKER as the method of employee recruitment based on the level of supervisor satisfaction to LATKER. The method of this research includes some experiment steps, began with identification and formulations of problems, recite literature, identification of research variable, identification of mean and data collecting method, determine sample and subject of research, formulation of hipotesis, create and recite the questioners, spreading the questioners, data collecting and processing. Variable of this research was independent variable (i.e., technical skill, attitude or working behavior, performances, softskills and the promoting feasibility of LATKER). The population of this research was alumnus of the LATKER in batch 9, 10, and 11 (N=76). The respondent of this research was supervisor who is become conductor and controller of the LATKER in batch 9, 10, and 11. Total sample of this research is 66. This research is using simple random sampling as the sampling method. SPSS 11.0 was used to process data statistically. Non parametric statistical (i.e., Rank Spearman and t-test) test was used to analyze the effectiveness of the research’s parameters. The result show that correlation of the independent variable have positive correlation with LATKER program that has been doing by PT Unilever, that are (a) strong positive correlation between technical skill with LATKER program (correlation value is 0.756), (b) middle positive correlation between working behavior with LATKER program (correlation value is 0.540), (c) strong positive correlation between working performance with LATKER program (correlation value is 0.759), (d) strong positive correlation between soft skills with LATKER program (correlation value is 0.732), (e) strong positive correlation between promotion feasibility with LATKER program (correlation value is 0.746). The result of the hypothesis test is reject H0 or accept H1 (value of t-calculation > ttable, n = 66, α = 0.05), that are (a) LATKER program is capable to fulfill the supervisor’s expectation in technical skill of the alumnus of the LATKER, (b) LATKER program is capable to fulfill the supervisor’s expectation in working behavior of the alumnus of the LATKER, (c) LATKER program is capable to fulfill the supervisor’s expectation in working performance of the alumnus of the LATKER, (d) LATKER program is capable to fulfill the supervisor’s expectation
in soft skills of the alumnus of the LATKER, (e) LATKER program is capable to fulfill the supervisor’s expectation in promoting feasibility of the alumnus of the LATKER. This result is showing that LATKER program can fulfill the supervisor expectation in related with capability of the bottom line employee. The result was also showed that LATKER is effective to reach capability‘s expectancy value of the alumnus of the LATKER. It can be showed with 59.77% respondent answered “enough”, and 31.79% answered “good”, whereas 0.25% answered “bad” and 8.18% answered “not really good”. So, it can be concluded that LATKER was effective tool to be used as the method of employee selection and placement at PT Unilever because this program can fulfill all requirements of the bottom line employee.
BIODATA PENULIS
Penulis dilahirkan di Kabupaten Magetan pada tanggal 14 Februari 1986 dari pasangan Sarno dan Winarti, BA. Penulis merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Penulis memulai pendidikan dasar di SDN Jambangan tahun 1992 sampai tahun 1998, kemudian melanjutkan ke SLTPN I Kawedanan sampai tahun 2001. Tahun 2001 sampai tahun 2004 penulis melanjutkan pendidikan di SMUN I Magetan. Tahun 2004 penulis diterima di Departemen Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor melalui jalur USMI. Selama kuliah, penulis aktif di beberapa organisasi kemahasiswaan. Penulis juga pernah menjadi asisten praktikum mata kuliah Penerapan Komputer tahun 2007. Penulis melaksanakan praktek lapang di PT Unitex, Tbk dengan topik Mempelajari Sistem Produksi dan Manajemen Sumber Daya Manusia. Sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana, penulis menyusun skripsi yang berjudul Analisis Efektivitas Program Latihan Kerja Sebagai Metode Penerimaan Karyawan (Studi Kasus Pada PT Unilever, Tbk., Indonesia).
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan karunia-Nya sehingga penelitian dan penulisan skripsi yang berjudul ” Analisis Efektifitas Program Latihan Kerja Sebagai Metode Penerimaan Karyawan (Studi Kasus Pada PT Unilever, Tbk., Indonesia) dapat terselesaikan. Dalam perjalanan penelitian dan penyusunan skripsi ini telah banyak pihak yang turut serta menyokong dan menyisingkan lengan bajunya memberikan bantuan baik berupa ide-ide kreatif maupun ilmu pengetahuan yang begitu berharga.
Oleh karena itu, pada
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Prof. Dr. Ir. Syamsul Ma’arif selaku dosen pembimbing atas bimbingan dan masukkan yang berharga, 2. Dr.Ir. Sukardi, MM selaku dosen pembimbing II atas bimbingan dan masukkannya, 3. Bapak Muhammad Ali Manshur, Bapak Nanang Chalid, Bapak Nunung Setiawan, Bapak Toto, Bapak Tariman, serta seluruh karyawan PT Unilever, Tbk. 4. Orang tua penulis yang menjadi pemacu dalam meraih setiap kesuksesan, 5. Adik penulis, Adwi Mahendra Setiawan dan Raditya Teja Sukmana yang telah memberikan dorongan dalam mencapai keberhasilan penulis, 6. Nenek penulis atas segala doa dan nasehatnya, 7. Sahabat penulis, Linda Purwaningrat, Mukti Sukma Wijaya, Haekal Sadam Husien, Teguh Ginanjar, Sudarto, Arief , Fina Uzwatania, Muhammad Edy Soffian, Dicka Arrohim, Yuyun, Desmawarni, “Mas Andri” atas segala masukkan dan dorongan semangat demi kemajuan penulis, 8. Desita, Davis, Mildaa, Wahyu atas segala bantuan dan masukkan yang diberikan demi selesainya skripsi ini, 9. Rekan-rekan penulis di IMPATA yang telah banyak memberikan bantuan demi kesuksesan penulis,
10. Seluruh teman-teman penulis di TIN 41 atas segala bantuan yang diberikan, 11. Topan atas bantuan yang tak ternilai harganya demi selesainya skripsi penulis, 12. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-satu atas kontribusi yang diberikan demi kemajuan penulis. Akhirnya penulis juga menyadari bahwa tulisan ini jauh dari suatu kesempurnaan, sehingga kritik dan saran sangat diharapkan untuk memperbaiki kualitas dari tulisan ini. Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang membutuhkan. Terima Kasih.
Bogor, Agustus 2008 Penulis