ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. UNILEVER INDONESIA Tbk Oleh Elsa Restiyanti 22210345
LATAR BELAKANG Perkembangan pertumbuhan perusahaan dewasa ini akan menumbuhkan persaingan diantara sesama perusahaan. Setiap perusahaan bertujuan untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya dan meminimalisasi biaya yang dikeluarkan. Modal kerja merupakan salah satu faktor yang sangat penting untuk kelangsungan sebuah usaha. Setiap perusahaan membutuhkan modal kerja untuk membelanjai kegiatan operasi perusahaan sehari-hari. Mengingat begitu pentingnya modal kerja untuk kegiatan operasi perusahaan, maka diperlukan perhatian khusus terhadap perubahan pada setiap struktur modal kerja baik sumber maupun penggunaan modal kerja. Oleh sebab itu, diperlukan analisis yang dapat mengamati kondisi suatu informasi tentang modal kerja tersebut. Untuk mengetahui
darimana sumber modal kerja dan bagaimana penggunaan modal kerja tersebut, maka penulis membuat penulisan ilmiah yang berjudul “ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. UNILEVER INDONESIA Tbk “
RUMUSAN, BATASAN, DAN TUJUAN Rumusan Masalah 1. Dari manakah sumber-sumber modal kerja tersebut diperoleh dan untuk apa sajakah penggunaan modal kerja tersebut pada tahun 2011-2012 ? 2. Apa yang menyebabkan kenaikan atau penurunan pada modal kerja tersebut pada tahun 2011-2012 ?
Batasan Masalah Ruang lingkup batasan masalah dalam penulisan ilmiah ini adalah mencakup laporan sumber dan penggunaan modal kerja yang terdapat dalam neraca PT. Unilever Indonesia Tbk pada periode 2011-2012.
Tujuan Penulisan 1. Untuk mengetahui berapa besarnya sumber modal kerja yang digunakan dan untuk apa sajakah modal itu digunakan pada periode tahun 2011-2012. 2. Untuk menganalisis perubahan-perubahan dalam modal kerja, pos-pos transaksi yang mempengaruhi perubahan modal kerja tersebut pada periode tahun 2011-2012.
PEMBAHASAN PT. Unilever Indonesia Tbk Laporan Sumber dan Penggunaan Modal Kerja Periode 31 Desember 2012 (Dinyatakan dalam jutaan rupiah)
Sumber (-) Aktiva Tak Berwujud
Penggunaan 50.995
(-) Aktiva Tidak Lancar Lainnya
5.249
(+) Kewajiban Pajak Tangguhan
56.061
(+) Kewajiban Imbalan Kerja Jangka Panjang – Bagian Tidak Lancar
124.963
(+) Laba yang Tidak dicadangkan
291.797
(-) Modal Kerja
444.472
JUMLAH
973.537
(+) Aktiva Tetap (-) Kepentingan Non Pengendali
JUMLAH
969.168 4.369
973.537
PEMBAHASAN (Lanjutan) Tabel Rangkuman Hasil Penelitian : PT. Unilever Indonesia Tbk (Dinyatakan dalam rupiah) Tahun 2011 – 2012 Sumber Modal Kerja
529.065.000.000
Penggunaan Modal Kerja
973.537.000.000
Penurunan Modal Kerja
444.472.000.000
KESIMPULAN 1. Sumber modal kerja berasal dari adanya penurunan pada Aktiva Tetap,bertambahnya Kewajiban Tidak Lancar yang berasal dari Kewajiban Pajak Tangguhan, dan Kewajiban Imbalan Kerja Jangka Panjang- Bagian Tidak Lancar . Serta bertambahnya Ekuitas yang berasal dari Saldo Laba yang belum dicadangkan . Jadi, total sumber modal kerja untuk tahun 2012 adalah sebesar Rp 529.065.000.000. Sedangkan, adanya Penggunaan modal kerja berasal dari adanya kenaikan pada Aktiva Tetap,dan penurunan ekuitas yang berasal dari Kepentingan non pengendali. Jadi, total penggunaan modal kerja untuk tahun 2012 adalah sebesar Rp 973.537.000.000. 2. Penurunan modal kerja pada tahun 2012 adalah sebesar Rp 444.472.000.000 yang diakibatkan oleh penurunan dari hampir seluruh rekening Aktiva Lancar dan kenaikan dari hampir seluruh rekening Kewajiban Lancar. Selain itu, jumlah Sumber Modal Kerja yaitu sebesar Rp 529.065.000.000 lebih kecil dari Penggunaan Modal Kerja yaitu sebesar Rp 973.537.000.000 sehingga selisihnya tersebut dikatakan sebagai penurunan modal kerja. Dengan adanya penurunan modal kerja pada PT. Unilever Indonesia Tbk, maka modal kerja yang terdapat pada PT. Unilever Indonesia Tbk belum dikatakan efektif, karena jumlah penggunaan modal kerja melebihi sumber modal kerja yang ada.
SARAN Adapun saran yang ingin penulis sampaikan dan mungkin dapat bermanfaat bagi PT Unilever Indonesia Tbk, yaitu perusahaan dapat melakukan pengendalian terhadap jumlah penggunaan modal kerja yang dimiliki. Sehingga penggunaan modal kerja perusahaan dapat lebih kecil dibandingkan sumber modal kerja perusahaan. Apabila sumber modal kerja perusahaan sudah dalam keadaan yang stabil yaitu berada di atas jumlah penggunaan modal kerja, maka perusahaan akan dapat melakukan investasi dalam rangka meningkatkan laba perusahaan.
TERIMA KASIH