BAB IV HASIL DAN PENELITIAN 1.1.
Gambaran Umum Kementerian Perdagangan RI 4.1.2. Sejarah Kementerian Perdagangan RI A. Era Orde Baru (1968 – 1998)
Era orde baru adalah periode Republik Indonesia dipimpin oleh Presiden Soeharto. Kabinet pertama yang dibentuk adalah kabinet pembangunan 1, 1968 – 1973, dengan Kementerian Perdagangan dipimpin oleh Prof.Dr.Sumitro Djojohadikusumo, kabinet pembangunan 1, dilanjutkan dengan kabinet pembangunan II, 1973 – 1978. Diperiode kabinet pembanguan VI,
1993
–
menggabungkan
1998
terjadi
Kementerian
perubahan
penyusunan
Perdaganagan
Kabinet
dengan
dengan
Kementerian
Perindustrian menjadi Kementerian atau Departemen Perindustrian dan perdagangan dengan Menteri yang menjabat adalah Ir. Tungki Ariwibowo. Dengan demikian, Satria Budiharjo yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Perdagangan resmi berhenti dari jabatannya. Perubahan ini dilakukan seiring terjadinya perubahan dan perkembangan yang cukup signifikan di bidang perdagangan dan industri sejalan diterapkannya APEC dan AFTA dalam rangka pasar bebas. 1
1
Jembatan Informasi Humas Departemen Perdagangan, Sejarah Departemen Perdgangan, 2008
1
B.
Era Orde Reformasi (1998 – saat ini) Bergantinya kepemimpinan nasional dari Soeharto kepada Presiden
ke-3 BJ. Habibie, dibentuk Kabinet Reformasi Pembangunan, 1998 – 1999. Saat itu Kementerian Perindustrian dan Perdagangan dipimpin oleh Prof. Dr. Ir. Rabardi Ramelan . Melalui pemilihan umum
tahun 1999, kepemimpinan nasional
berganti dari BJ. Habibie kepada Presiden Republik Indonesia ke-4, Abdurrahman Wahid. Pada era ini dibentuk Kabinet Persatuan Nasional, dengan Kementerian Perindustrian dan Perdagangan dijabat oleh Drs.H.Jusuf Kalla dan kemudian Luhut Binsar Panjaitan pada tahun 2000. Masa tugas Kabinet Persatuan Nasional berakhir seiring dilantiknya Megawati Sukarnoputri sebagai Presiden ke-5 Republik Indonesia tahun 2001. Diperiode 2001 – 2004 dibentuk Kabinet Gotong Royong dengan Kabinet Kementerian Perdagangan yang dijabat oleh Rini MS Surwandi. Berdasarkan hasil pemilihan umum tahun 2004, Susilo Bmabang Yudhoyono menjadi presiden ke-6 Republik Indonesia. Pada periode ini dibentuk Kabinet Indonesia Bersatu dengan kementerian perdagangan oleh Mari Elka Pangestu. 2
2
Jembatan Informasi Humas Departemen Perdagangan, Sejarah Departemen Perdgangan, 2008
2
4.1.2.1 Visi & Misi 4.1.2.2 Visi Perdagangan sebagai sektor penggerak pertumbuhan dan daya saing ekonomi serta pencipta kemakmuran rakyat yang berkeadilan 4.1.2.3 Misi a. Meningkatkan Kinerja ekspor nonmigas secara berkualitas b. Menguatkan pasar dalam negeri c. Menjaga ketersediaan bahan pokok dan penguaran jaringan distribusi nasional. 4.1.2.4.Tujuan 1. peningkatan akses pasar ekspor dan fasilitas perdagangan luar negeri 2. perbaikan iklim usaha perdagangan luar negeri 3. peningkatan peran dan kemampuan diplomasi perdagangan internasional 4. perbaikaniklim usaha perdagangan dalam negeri 5. peningkatan kinerja sector perdagangan dan ekonomi kreatif 6. peningkatan perlindungan konsumen dan mengamanan passer dalam negeri 7. stabilitas dan penurunan disparatis harga bahan pokok
3
8. penciptaan jaringan distribusi yang efisien
4.1.2.5.Pusat Humas Kementerian Perdagangan RI Pusat Hubungan Masyarakat selanjutnya dalam Peraturan Menteri in I disebut Humas. Pusat Humas adalah unsur penunjang pelaksanaan tugas Kementerian Perdagangan yang berada dibawahdan bertanggung jawab kepada Menteri Perdagangan melalui Sekretaris Jenderal. Pusat hubungan Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan analisis pendapat umum dan pemberitaan, koordinasi kehumasan dan hubungan masyarakat serta kerjasama antar lembaga. Dalam melaksanakan tugas Pusat humas mempunyai Fungsi : a) Pelaksanaan analisa pendapat umum dan pemberitaan b) Pelaksanaan hubungan dan kerjasama dengan media massa, dan antar lembaga c) Pelaksanaan publiksai, dokumentasi, perpustakaan dan layanan informasi d) Pelaksanaan pembinaan koordinasi kehumasan e) Pelaksanaan tata usaha dan rumah tangga pusat
4
4.1.2.6.Bagian Pemberitaan dan Publikasi Bidang Pemberitaan dan Publikasi mempunyai tugas melaksanakan koordinasi dan urusan pemberita. Dan, hubungan dengan media massa, analisa berita, pendapatan umum, publikasi dan dokumentasi Kementerian. Bidang Pemberitaan dan Publikasi mempunyai fungsi : 1. Penyiapan analisis pendapat umum bidang perdagangan 2. Peyiapan naskah dan pelakasanaan berita 3. Penyiapan penyelenggaraan kerjasama dengan media massa Bidang Pemberitaan dan Publikasi, membawahi a. Subbidag Pemberitaan dan Dokumentasi Subbidag pemberitaan dan publikasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengumpulan naskah serta pengajuan tanggapan, kerjasama kemitraan, keterangan pers, hubungan media massa, dan dokumentasi. b. Subbidag Analisa Berita dan Publikasi Subbidag Analisa Berita dan Publikasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengumpulan naskah dan analisa, pendapat umum pemberitaan, dan publikasi. 5
4.1.2.7.Bagian Hubungan Antar Lembaga Bidang Hubungan Antar Lembaga mempunyai tugas melaksanakan koordinasi dan urusan hubungan dan kerjasama dengan lembaga tinggi Negara, Pemerintah dan Non Pemerintah. Bidang Hubungan Antar Lembaga mempunyai fungsi : 1. Penyiapan pelaksanaan koordinasi dengan lembaga tinggi Negara, Pemerintah dan Non Pemerintah. 2. Penyiapan hubungan dan kerjasama dengan lembaga tinggi Negara, pemerintah dan Non Pemerintah Bidang Hubungan Antar Lembaga membawahi : a. Sub bidang Hubungan Lembaga Negara dan Lembaga Pemerintah Mempunyai tugas melakukan urusan hubungan kerjasama dengan Lembaga Negara, dan Lembaga Pemerintah, pusat dan daerah. b. Sub bidang Hubungan Lembaga Non Pemerintah Mempunyai tugas melakukan urusan kerjasama dengan lembaga non pemerintah.
6
4.1.2.8.Sub bagian Tata Usaha Mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana, program dan pelaporan kepegawaian, keuangan, tata usaha dan rumah tangga pusat. Bagian Tata Usaha Terdiri Dari : a. Sub bagian Komunikasi mempunyai
tugas
kounikasi
pimpinan,
persandian,
fasilitasi komunikasi antar unit dan fasilitasi komunikasi antar ATASE dan ITPC dengan Kantor Pusat Kementerian Perdagangan. b. Sub bagian Program dan Pelaporan Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan program, evaluasi dan laporan pusat. c. Sub bagian Kepegawaian dan Umum Mempunyai tugas Melakukan urusan kepegawaian, keuangan, perlengkapan, tata usaha dan rumah tangga pusat.
7
4.1.3. Kegiatan Pusat Humas Kementerian Perdagangan RI 4.1.3.4. Kegiatan Internal Humas Kementerian Perdagangan RI Kegiatan internal Pusat Humas Kementerian Perdagangan RI antara lain sebagai berikut : a. Membuat dan mendistribusikan kliping kepada pimpinan dan bagian lainnya b. Menganalisa berita, data dan pendapat umum perdagangan yang kemudian dilaporkan kepada menteri c. Member pelayanan data dan informasi perdagangan yang berkaitan dengan unit teknis terkait d. Menyusun dan menyiapkan bahan pelaksanaan siaran pers, tanggapan
pers,
dan
pemberitaan
mengenai
kebijakan
perdagangan e. Menerbitkan majalah setiap 2 bulan sekali f. Melaksanakan
dokumen
foto
kegiatan
dilingkungan
Kementerian Perdagangan RI g. Menyiapkan bahan – bahan untuk sidang pimpinan
8
4.1.3.5.
Kegiatan Eksternal Humas Kementerian Perdagangan RI Kegiatan eksternal Pusat Humas Kementerian Perdagangan RI
adalah sebagai berikut : a. Meliput acara pimpinan Kementerian Perdagangan RI dan menghubungi pimpinan redaksi media massa untuk dimuat dalam media cetak dan elektronik b. Mengikuti pertemuan – pertemuan dan melakukan konsultasi pengelola perpustakaan dan Bakorhumas c. Menyiapkan
dan
menyelenggarakan
kegiatan
pameran
perdagangan d. Menghubungi, mengikuti berbagai kegiatan dan memantau organisasi lembaga pemerintah dan non pemerintah e. Melakukan tukar menukar informasi timbal balik dan menyelenggarakan pertemuan – pertemuan informal dan formal dengan organisasi masyarakat maupun organisasi profesi f. Menyiapkan bahan rapat kerja perdagangan, mengikuti rapat – rapat paripurna atau pleno DPR RI (Komisi VI DPR RI) mengikuti kunjungan kerja komisi VI ke daerah, melayani permintaan bahan – bahan perdagangan
9
g. Menyiapan pembinaan mekanisme hubungan dan kerjasama antar lembaga.
4.2.
Hasil Penelitian Bab ini merupakan isi dari uraian penulis mengenai hasil penelitian,
penelitian dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian diperoleh berdasarkan wawancara mendalam (indepth interview) dengan nara sumber yaitu Kepala Pusat Humas, selain itu di peroleh juga data – data dari pihak – pihak yang membantu sosialisasi program 100% Cinta Indonesia diantaranya Subbid Hubungan Antar Lembaga Pemerintah dan Non Pemerintah, Subbag Program Pelaporan. Serta masyarakat umum yang telah mengikuti sosialisasi program 100% Cinta Indonesia Cinta. Pemilihan Narasumber tersebut merupakan orang – orang yang berkaitan dengan sosialisasi program 100% Cinta Indonesia serta mempunyai peranan penting dan berkompeten dengan topik penelitian. Adapun hasil penelitian mengenai aktivitas Public Relations adalah Internal relations dan Eksternal relations yang telah dikupas melalui wawancara dan disajikan seperti berikut ini :
10
4.2.1. Internal Relations Aktivitas humas dalam sosialisasi program 100% Cinta Indonesia yang ditujukan kepada public internal meliputi papan pengumuman, pertemuan berkala, dan pembuatan media publikasi internal. Dari hasil wawancara yang dilakukan penulis dan pengamatan secara langsung bahwa humas melakukan aktivitas ini dengan karakteristik – karakteristik diatas yakni dari hasil wawancara dengan Kepala Pusat Humas : “Untuk
sosialisasi
program
100%
Cinta
Indonesia
kami
menggunakan pengumuman – pengumuman atau menyampaikan informasi mengenai sosialisasi program 100% Cinta Indonesia melalui kertas dan di tempelkan di papan pengumuman atau white bord yang berisi informasi sosialsiasi program 100% Cinta Indonesia.” 3 Kepala Pusat Humas juga menambahkan bahwa : “Pengumuman ini dilakukan terus – menerus selama sosialisasi program 100% Cinta Indonesia berjalan, pengumuman ini masih di lakukan walaupun kegiatan sosialisasi ini sudah selesai, kami tetap member pengumuman untuk hasil sosialisasi program 100% Cinta Indonesia selama 1 tahun berjalan.” 4
3 4
Hasil wawancara dengan Kepala Pusat Humas Hasil wawancara dengan Kepala Pusat Humas
11
Selanjutnya Kepala Pusat Humas mengatakan mengenai lokasi pemasangan papan pengumuman : “Pengumuman ini ditempatkan diruangan Humas dan karyawan yang bersangkutan dalam sosialisasi program 100% Cinta Indonesia. Mengapa diruangan Humas agar Humas dapat mengetahui perkembangan program ini dengan mudah dan dapat langsung dibaca informasi yang telah ditempelkan dipapan pengumuman, dan jika diruangan karyawan adalah tempat yang tepat untuk ditempelkan papan pengumuman karna ruangan karyawan selalu dilewati dengan semua karyawan sehingga karyawan mudah mengetahui informasi mengenai sosialisasi program 100% Cinta Indonesia. Sebelum ruangan Humas pun ditempelkan papan pengumuman di samping pintu yang telah disediakan white board tempat itulah yang sangat strategis dan sangat tepat karena disitu tempat yang selalu dilewati oleh semua karyawan Departemen Perdagangan dan jika masuk pintu sudah terlihat jelas adanya papan pengumuman yang telah ditempelkan mengenai informasi sosialisasi program 100% Cinta Imdonesia.” 5 Dalam tugas pengumuman ini Kepala Pusat Humas menjelaskan siapa saja yang bersangkutan dalam tugas pengumuman ini : “Pengumuman ini di tujukan kepada Humas dan para karyawan yang bersangkutan dan menangani keseluruhan dalam kegiatan sosialisasi
5
Hasil Wawancara dengan kepala Pusat Humas
12
program 100% Cinta Indonesia agar semuanya dapat berjalan dengan lancar dengan ada nya papan pengumuman ini.” 6 Hasil dari kegiatan pengumuman ini akan lebih di jelaskan oleh Kepala Pusat Humas : “Hasil dari kegiatan yang dilakukan melalui pengumuman ini karyawan bisa lebih mudah untuk membaca dan mengetahui perkembangan mengenai sosialisasi program 100% Cinta Indonesia ini berjalan.” 7 Dari hasil wawancara ini jelas menggambarkan adanya aktivitas humas yang telah dilakukan oleh Humas Kementerian Perdagangan RI baik dari kegiatan yang di sampaikan tidak langsung kepada karyawan melalui pengumuman – pengumuman yang di tempelkan di white bord, dan selalin pengumman – pengumuman ada lagi yang di sampaikan secara langsung yaitu pertemuan berkala. Humas merupakan salah satu saluran untuk mempelancar jalannya interaksi dan penyebaran informasi melalui kerjasama dengan pihak karyawan, Humas melakukan sosialisasi 100% Cinta Indonesia tidak terlepas dari pertemuan berkala atau rapat, lebih jelas lagi Kapus Humas mengatakan sebagai berikut : “Selain pengumuman – pengumuman ada kegiatan lain seperti pertemuan berkala atau rapat, rapat ini bersifat internal yang membicarakan
6 7
Hasil Wawancara dengan kepala Pusat Humas Hasil Wawancara dengan kepala Pusat Humas
13
mengenai kegiatan sosialisasi program 100% Cinta Indonesia yang sedang berjalan maupun sudah terlaksana.” 8 Begitu juga pendapat Subbag Program dan Pelaporan Humas yang mengatakan hal yang sama bahwa Humas Kementerian Perdagangan RI sudah melakukan aktivitas tersebut. Kepala Pusat Humas pun lebih menjelaskan lagi kegaiatan ini : “Pertemuan berkala ini dilaksanakan supaya kita lebih mudah memberi saran atau masukan untuk kemajuan dalam kegiatan sosialsasi program 100% Cinta Indonesia, dengan di adakan nya pertemuan berkala ini Humas dan para karyawan lainnya yang bersangkutan juga dapat memberi tahukan perkembangan dalam sosialisasi program 100% Cinta Indonesia dan di dalam rapat pun kami menyediakan bolpoint dan memo dan yang mengikuti rapat tersebut wajib menggunakan pin yang berlogokan 100% Cinta Indonesia.” 9 Dati hasil wawancara mengenai alasan mengadakan rapat, Kepala Hubungan Antar Lembaga Pemerintah menjelaskan lebih detail mengenai pertemuan berkala ini : “Pertemuan berkala ini di lakukakan selama sosialsiasi program 100% Cinta Indonesia
berjalan dan samapai selesai pun kita masih
melaksanakan pertemuan berkala atau rapat ini untuk menyimpulkan dan
8 9
Hasil Wawancara dengan Kepala Pusat Humas Hasil Wawancara dengan Kepala Pusat Humas
14
mengevaluasi kegiatan program tersebut bersama karyawan lain nya yang bersangkutan dalam kegiatan ini, dan pertemuan berkala ini di laksanakan setiap satu minggu sekali.” 10 Kepala Hubugan Antar Lembaga Pemerintah pun menjelaskan kembali : “Kami sudah ada tempat khusus untuk melakukan pertemuan berkala atau rapat antar karyawan dan Humas yaitu di suatu ruangan Humas yang sudah di sediakan di ruangan khusus yaitu di ruangan Humas yang sudah ada ruangan kosong yang telah di gunakan sebagai rapat internal. Dalam rapat ini kami memberikan peraturan kepada setiap karyawan yang akan mengikuti rapat tersebut dengan banyaknya jumlah karyawan yang mengikuti rapat, kami mengadakan rapat dua kali dalam sehari yaitu di pagi hari dan siang hari. Kami tidak memberikan undangan kepada karyawan untuk mengadakan rapat karena kami telah memberi jadwal kepada setiap karyawan kapan saja hari yang telah ditentukan dan nama – nama karyawan pun telah kami jadwalkan siapa yang akan rapat pagi dan rapat siang hari, kami telah membagi dua kloter dalam rapat tersebut” 11
10 11
Hasil Wawancara dengan Kepala Hubungan AntarLembaga Pemerintah Hasil Wawancara dengan Kepala Hubungan Antar Lembaga Pemerintah
15
Kepala Pusat Humas memberitahu bahwasan nya siapa saja yang mengikuti dalam pertemuan berkala ini : “Tentunya ya internal yaitu Humas dan karyawan yang ikut terlibat dalam kegiatan sosialisasi program 100% Cinta Indonesia yang akan mengupas semua kesimpulan saran dan masukan dari karyawan yang ikut terlibat..” 12 Kesimpulan dari hasil wawancara yang di jelaskan oleh Kepala Hubungan Antar Lembaga Pemerintah mengenai pertemuan berkala ini adalah “Yaa, mereka, suka dengan kegiatan pertemuan berkala ini atau rapat, karena Humas dan karyawan merasa lebih mudah untuk melakukan feedback mengenai informasi yang di tempel di papan pengumuman yang di ulas di pertemuan berkala dan selain itu bisa lebih kompak dalam bekerja sama.” 13 Dalam kegiatan sosialisasi program 100% Cinta Indonesia adanya pembuatan media publikasi internal hal ini akan di jelaskan oleh Kepala Pusat Humas ; “Pembuatan media publikasi ini adalah informasi yang disampaikan menjadi dua yaitu majalah internal / buku ACI (Aku Cinta Indonesia) dan intranet untuk internal, kedua nya adalah media publikasi untuk internal
12 13
Hasil Wawancara dengan Kepala Pusat Humas Hasil Wawancara dengan Kepala Hubungan Antar Lembaga Pemerintah
16
informasi yang di sampaikan mengenai sosialisasi program 100% Cinta Indonesia.” 14 Alasan adanya pembuatan media publikasi ini akan di jelaskan oleh Kepala Hubungan Antar Lembaga Pemerintah : “Pembuatan media publikasi ini agar internal / karyawan lebih mudah untuk mengetahui sosialisasi program 100% Cinta Indonesia karena dengan ada nya majalah ACI untuk internal, karyawan dapat memahami dan memberi masukan mengenai program 100% Cinta Indonesia jika ada nya kekurangan dalam penulisan di majalah. Jika intranet biasanya karyawan jika sedang bekerja mereka selalu bisa membuka web yang khusus untuk bagian internal, maka dari itu kami membuat intranet agar karyawan selalu membaca dan update mengenai informasi sosialisasi program 100% Cinta Indonesia.” 15 Begitu juga pendapat Kepala Hubungan Antar Lembaga non Pemerintah mengenai pembuatan media publikasi : “Media publikasi ini di buat setiap tahunnya akan selalu kami buat, meskipun program 100% Cinta Indonesia sudah selesai terlaksana kami selalu update dengan informasi sosialisasi 100% Cinta Indnesia dari tahun ke tahun untuk melihat hasil dan perbedaan dari tahun ke tahun.” 16
14
Hasil Wawancara dengan Kepala Pusat Humas Hasil Wawancara dengan Kepala Hubungan Antar Lembaga Pemerintah 16 Hasil Wawanvara dengan Kepala Hubungan Antar Lembaga Non Pemerintah 15
17
Kepala Pusat Humas menjelaskan kembali mengenai pembuatan media publikasi : “Dalam pembuatan media publikasi ini karyawan yang telah ditempatkan bagian untuk menulis informasi dalam kegiatan sosialisasi program 100% Cinta Indonesia, penulisan informasi dalam pembuatan media publikasi ini di lakukan di ruangan karyawan yang sudah di sediakan dan komputer yang sudah tersedia. Bagian pembuatan media publikasi majalah ACI ini setelah selesai menulis dan segera di serahkan kepada pencetakan buku / majalah dan penulisan intranet bisa langsung memasukan ke dalam web untuk para karyawan internal dan bisa langsung di buka dengan mudah dan cepat. Isi dari buku ACI ynag kami buat adalah menceritakan latar belakang pembentukan ACI yang akan dilihat lebih jelas dari beberapa fakta mengenai image, persepsi, perilaku,, dan menceritakan mengenai launching gerakan ACI. Menjelaskan inti dari gerakan ACI, peluncuran logo ACI , filosofi dari logo 100% Cinta Indonesia baik dalam versi lokal maupun dunia. Menjelaskan tujuan gerakan ACI dalam tujuan jangka pendek untuk mengubah
persepsi,
meningkatkan
citra,
menggugah
rasa
bangga,
peningkatan produk Indonesia, peningkatan apresiasi, peningkatan kualitas, peningkatan daya saing dan tujuan jangka panjang nya yaitu, membangun dan memusatkan perhatian publik. Semua perjalanan dalam kegiatan sosialisasi program 100% Cinta Indonesia dimasukan kedalam buku ACI baik hambatan dalam kampanye pun dijelaskan didalam buku ACI. Dalam 18
pembuatan buku ACI pun kami membuat layout nya seperti memasukan logo Departemen Kemneterian Perdagangan RI dan tulisan besar Aku Cinta Indonesia yang berwarna merah dan100% Cinta Indonesia dan ada lambang hati yang didominasikan dengan warna putih, gold, merah, dan warna background yang didasari dengan warna biru dan putih.” 17 Begitu juga pendapat Kepala Lembaga Antar Pemerintah yang sudah melakukan kegiatan pembuatan media publikasi tersebut. Kepala Hubungan Lembaga Antar Pemerintah pun lebih menjelaskan kegiatan ini ; “Dalam pembuatan media publikasi semua karyawan ikut terlibat yang telah mendapatkan tugas untuk pembuatan media publikasi selain itu pun Humas terlibat dalam pembuatan media publikasi ini untuk memberi tahukan lebih jelas mengenai sosialisasi program 100% Cinta Indonesia.” 18 Kepala Pusat Humas menjelaskan dengan semua hasil kegiatan pembuatan media publikasi terlakasana : “Hasil dari pembuatan media publikasi ini sangat memuaskan bagi karyawan yang membaca nya, karena pembuatan edia publikasi ini sangat praktis untuk mendapatkan informasi mengenai sosialisasi program 100% Cinta Indonesia.” 19
17
Hasil wawancara dengan Kepala Pusat Humas Hasil Wawancara dengan Kepala Lembaga Antar Pemerintah 19 Hasil Wawancara dengan Kepala Pusat Humas 18
19
Kementerian Perdagangan RI telah melakukan kegiatan tersebut sebagai humas, hal ini tentunya terlihat jelas dari kegiatan komunikasi yang di lakukan oleh mereka dengan mengadakan pengumuman di papan penerangan, pertemuan – pertemuan berkala dan pembuatan media publikasi. Hasil wawancara di atas menjelaskan mengenai kegiatan pengumuman – pengumuman, pertemuan berkala. Selain itu Humas mengadakan pembuatan media publikasi internal yang di kenal dengan sebutan majalah ACI.
4.2.2.
Eksternal Relations
Dalam kegiatan eksternal relations yaitu sosialisasi program 100% Cinta Indonesia yang dilakukan oleh Humas Kementerian Perdagangan RI. Tujuan dari sosialisasi program 100% Cinta Indonesia adalah memperluas pasar produksi, memperkenalkan produk kepada masyarakat publikasi melalui buku ACI 100% Cinta Indonesia, memperoleh pengharagaan dan penerimaan dari publik, menulis opini publik. Dari hasil wawancara yang dilakukan penulis dan pengamatan secara langsung bahwa humas melakukan kegiatan sosialisasi program 100% Cinta Indonesia untuk meningkatkan rasa cinta masyarakat Indonesia kepada produk Indonesia dengan cara memperluas produksi Indonesia diatas yakni dari hasil wawancara dengan Kepala Hubungan Antar Lembaga Pemerintah : “Dalam kegiatan sosialisasi ini (100% Cinta Indonesia) Humas Kementerian Perdagangan RI dapat memperluas produk buatan Indonesia 20
dan agar mudah untuk memasarkannya dikalangan masyarakat, karena itu dengan cara bersosialisasi ini Humas dapat memperluas produk Indonesia dan produk baru seperti dress batik yang di minati oleh kaum wanita dan produk ini semaki luas di kenal oleh kalangan masyrakat Indonesia terutama, dan produk Indonesia bisa lebih meluas dikalangan masyarakat dan agar masyarakat pun lebih memilih menggunakan produk Indonesia dibanding buatan luar negeri.” 20 Dan dengan demikian Kepala Hubungan Antar Lembaga Pemerintah pun lebih menjelaskan bahwa : “Alasan melakukan memperluas pasar produk agar masyarakat bisa lebih mengenal produk – produk terbaru dari Indonesia yang awal nya tidak di minati oleh masyarakat Indonesia hinga sekarang telah di minati oleh kalangan masyarakat terutama oleh kalangan wanita dan masyarakat pun lebih ertarik dengan produk Indonesia di banding dengan produk luar negeri karena Indonesia mempunyai banyak kreatifitas untuk menciptakan produk – produk kebutuhan masyarakat Indonesia” 21 Dengan memperluas pasar produk pun harus di tentukan kapan akan di laksanakan Kepala Pusat Humas akan menjelaskan :
20 21
Hasil Wawancara dengan Kepala Hubungan Antar Lembaga Pemerintah Hasil Wawancara dengan Kepala Hubungan Antar Lembaga Pemerintah
21
“Dalam memperluas pasar produk kami mendatangkan sebagian tempat yang memproduksi pakaian – pakaian dan assesoris dan lain – lainnya untuk melihat perkembangan dalam memproduksi barang – barang yang baru, dalam setiap bulan kami memasarkan produk baru yang telah di buat dan siap untuk dipamerkan kepada masyarakat Indonesia dalam setiap bulan ini kami selalu memasarkan produk yang baru untuk dilihat dan di minati oleh masyarakat Indonesia maupun orang luar yang sedang berkunjung ke Indonesia。Dalam memperluas pasar produk kepada masyarakat publikasi melalui buku ACI, Humas mengadakan open house dan pameran – pameran. Adapun open house tersebut di adakan di Aula gedung serba guna dan dihadiri oleh seluruh masyarakat baik Ibu – ibu rumah tangga maupun mahasiswa,
dalam
open
house
adanya
penyampaian
materi
yang
disampaikan oleh Ibu Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu yang telah disampaikan adalah isi dari semua dalam buku tersebut mengenai latar belakang, tujuan, dan alasan nya terbentuk sosialiasi program 100% Cinta Indonesia lalu dibagikan buku ACI untuk masyarakat Indonesia yang telah hadir dalam acara open house, dan adapun pameran yang telah dilaksanakan untuk memperluas produk dilaksanakan di beberapa daerah yaitu, pameran bunga di Genova Italia 17 Februari 2011. Pameran muslim world BIZ di Kaduna Nigeria 31 Maret 2011, pameran Good Food & Wine Show di Malaysia 16 Juni 2011, Abuja Partisipasi Indonesia pada Pameran KTT D-8
22
di Abuja Nigeria 21 Juli 2011, Sosialisasi hasil rekomendasi Vision Group atas pembentukan kerja sama kemitraan komprehensif antara Indonesia – Uni Eropa di Medan 14 Agustus 2011, World Batik Summit 2011 Produk : semua produk batik seperti Galeri Batik dari para kolektor Batik, batik seni dan kerajinan, batik, interior, batik lokakarya, dan perhiasan di Jakarta 28 September 2011 – 02 Oktober 2011, Mutumanikam Nusantara Indonesia (MMNI) 2011 Produk: perhiasan, permata di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC) Hall A 24 November 2011 – 27 November 2011.” 22 Kegiatan memperluas pasar produk ini terluas idak sampai di sini saja Kepala Hubungan Antar Lembaga Pemerintah akan menjelaskan : “Di dalam kegiatan memperluas pasar produk ini kami menempatkan kegiatan ini di Jakarta JCC senayan di situ lah kami memasarkan ini di setiap stand yang sedanga memasarkan produk baru nya kepada masyarakat selain di JCC kami pun memasarkannya di setiap pasar dan supermarket para pedagang lah yang memasarkannya kepada masyarakat” 23 Setiap kegiatan pasti ada yang di sasarkan, semua nya akan di jelaskan oleh Kepala Pusat Humas : “Dalam kegiatan memperluas pasar produk ini kami sasarkan kepada masyarakat agar mereka dapat meminati dan membeli produk Indonesia dan
22 23
Hasil Wawancara dengan Kepala Pusat Humas Hasil Wawancara dengan Kepala Hubungan Antar Lembaga Pemerintah
23
saran yang yang menjalani kegiatan mempeluas pasar produk ini adalah semua staf Humas dan karyawan yang bersangkutan dalam kegiatan ini dan menjalani kegiatan ini sesuai dengan prosedur yang ada.” 24 Dari hasil wawancara dalam kegiatan ini akan di sampaikan oleh Kepala Pusat Humas : “Selama kegiatan yang kami lakukan untuk memperluas pasar produk masyarakat merasa puas dan senang dengan ada nya produk baru yang di pasarkan di kalangan masyarakat dan kami sebagai staf humas dan karyawan pun merasa puas dengan apa yang kami lakukan terhadap masyarakat sehingga masyarakat puas dengan produk yang kami pasarkan.” 25 Dari hasil wawancara ini jelas menggambarkan adanya kegiatan sosialisasi program 100% Cinta Indonesia yang telah dilakukan oleh Humas Kementerian Perdagangan RI untuk masyarakat Indonesia. Kegiatan sosialisasi ini pun dilakukan secara langsung di sosialisasikan disuatu tempat di setiap daerah yang disosialisasikan. Humas melakukan sosialisasi 100% Cinta Indonesia ditujukan kepada masyarakat langsung, lebih jelas lagi Kepala Hubungan Antar Lembaga Non Pemerintah : “Saat Humas melakukan open house dan pameran – pameran untuk memperkenalkan produk kepada masyarakat publikasi melalui buku ACI
24 25
Hasil Wawancara dengan Kepala Pusat Humas Hasil Wawancara dengan Kepala Pusat Humas
24
100% Cinta Indonesia, kami melakukan open house ini di aula Kementerian Perdagangan yang disebut sebagai gedung pertemuan dengan orang – orang penting dengan presiden maupun menteri. Kami mengadakan open house untuk mengundang sebagian masyarakat Indonesia melalui undangan yang berupa iklan yang dibuat seperti spanduk dan lewat informasi yang dimasukan kedalam WEB . yang kami undang adalah masyarakat eksternal seperti Ibu – ibu rumah tangga, mahasiswa, kalangan wanita maupun laki – laki dalam usia muda maupun tua. Dalam undangan tersebut yang akan menerima masyarakat untuk mengikuti open house adalah Humas dan dibantu dengan sebagian karyawan. Open house ini dilakukan untuk menyampaikan materi adapun isi materinya adalah mengenai pengetahuan kualitas produk Indonesia, alasan mengapa diadakan nya sosialisasi program 100% Cinta Indonesia, memberitahukan arti dari logo ACI, menjelaskan semua tujuan jangka pendek dan komunikasi jangka panjang, dan agar lebih jelas dan detail kami memberikan buku ACI 100% Cinta Indonesia kepada setiap masyarakat
yang telah hadir dalam open house yang telah kami
selenggarakan dalam memperkenalkan produk seperti batik, assesoris, sepatu, sandal, dan lain – lainnya. Materi tersebut disampaikan oleh Ibu Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu yang telah mengkampanyekan Gerakan ACI” 26
26
Hasil Wawancara dengan Kepala Hubungan Antar Lembaga Non Pemerintah
25
Dari hasil wawancara ini dengan masyarakat umum Indonesia menjelaskan : “Seteleh mendapatkan pengetahuan dalam open house sosialisasi program tersebut ya, coba menerapkannya dalam kehidupan sehari – hari sih ya … memiliki rasa nasionalisme yang tinggi sih contohnya kaya pake batik, sekarag ini saya mulai menukai batik. Dulu sih nggak pernah ya karena batik identik dengan orang tua. Tapi sekarang ini batik di desain sebagus mungkin dan sekini mungkin sehingga banyak juga peminatnya dari kaum muda.” 27 Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara yang dilakukan penulis kepada Kepala Hubungan Antar Lembaga Pemerintah mengatakan bahwa : “Dengan melaksanakan kegiatan open house dan apmeran – pameran dalam memperkenalkan produk kepada masyarakat publikasi melalui buku ACI 100% Cinta Indonesia sangatlah mudah untuk memberi tahukan kepada masyarakat dan masyarakat dapat membaca isi dari buku ACI 100% Cinta Indonesia dan jika masyarakat kurang memahami isi buku tersebut kami menyediakan pertanyaan dan jawaban untuk masyarkat yang telah hadir untuk menanyakan atau memberi pertanyaan kepada kami mengenai isi dalam buku tersebut.” 28
27 28
Hasil Wawancara dengan masyarakat umum Indonesia Hasil Wawancara dengan Kepala Hubungan Antar Lembaga Pemerintah
26
Dari hasil wawancara ini kapan saja waktu selama open house memperkenalkan produk kepada masyarakat Indonesia berlangsung di jelaskan oleh Kepala Hubungan Antar Lembaga Pemerintah : “Open house ini dilakukan setahun dua kali dan jika pameran di lakukan setiap bulan untuk mengundang masyarakat atau pun masyarakat yang mengundang kami untuk melakukan pembelajaran memperkenalkan produk Indonesia kepada masyarakat dan kami selalu memberikan buku ACI kepada setiap masyarakat yang hadir selain buku kami pun memberikan souvenir seperti bolpoint, dan memo yang berlogokan 100% Cinta Indonesia souvenir tersebut di berikan sebagai hadiah untuk para masyarakat yang telah hadir dalam acara open house kami.” 29 Adanya tempat untuk open house dalam memperkenalkan produk kepada masyarakat dan dijelaskan oleh Kepala Hubungan Antar Lembaga Non Pemerintah : “Memperkenalkan produk kepada masyarakat publikasi melalui buku ACI 100% Cinta Indonesia kami mempunyai tempat untuk open house yang di hadiri masyarakat Indonesia tempat nya adalah di aula Kementerian Perdagangan RI yang telah di sediakan sejak lama aula tersebut bisa di gunakan di aula yang selalu di tempatkan untuk open house dan pameran –
29
Hasil Wawancara dengan Kepala Hubungan Antar Lembaga Pemerintah
27
pameran di lakukan di Genova Italia, Kaduna Nigeria, Malaysia, Sydney, Abuja Nigeria, Medan, Jakarta, dan di Balai Sidang Jakarta Convetion Center (JCC) pameran ini di lakukan setiap bulan di daerah yang berbeda – beda.” 30 Setiap kegiatan pasti ada yang di tujukan untuk siapa kegiatan ini di laksanakan di jelaskan oleh Kepala Pusat Humas : “Dalam memperkenalkan produk melalui buku ACI kami memasarkan kegiatan ini kepada masyarakat Indonesia karena dengan sasaran masyarakat kami dapat memberitahukan kepada masyarakat agar lebih meminati produk Indonesia di banding produk luar negeri dan yang terlibat dalam acara kagiatan ini adalah para staf Humas dan karyawan yang bersangkutan dalam kegiatan ini.” 31 Dari semua hasil kegiatan ini jelas berdampak positif untuk masyarakat Indonesia semua akan di jelaskan oleh Kepala Pusat humas : “Hasil
kegiatan
memperkenalkan
produk
kepada
masyarakat
publisitas melalui buku ACI 100% Cinta Indonesia yang di laksanakan dengan open house di aula Kementerian Perdagangan RI berjalan dengan lancar masyarakat pun puas dengan apa yang di dapatkan mengenai apa maksud dan tujuan kami memperkenalkan produk baru kepada masyarakat
30 31
Hasil Wawancara dengan Kepala Hubungan Antar Lembaga Non Pemerintah Hasil Wawancara dengan Kepala Pusat Humas
28
dan memberikan buku ACI 100% Cinta Indonesia untuk dapat di mengerti oleh masyarakat.” 32 Dalam kegiatan sosialisasi program 100% Cinta Indonesia dapat memperoleh penghargaan dan penerimaan dari publik akan di jelaskan oleh Kepala Hubungan Antar Lembaga Pemerintah : “Dalam kegiatan sosialsiasi program 100% Cinta Indonesia kami memperoleh penghargaan dan penerimaan dari publik adalah dengan cara kami yaitu dengan membuat press release, poster, dan spanduk yang dapat masyarakat lihat dengan jelas dari situ lah masyarakat senang dengan ada nya kegiatan sosialisasi program 100% Cinta Indonesia yang kami laksanakan sehingga kami memperoleh penghargaan dan penerimaan dari publik.” 33 Alasan mengapa kegiatan sosialsiasi program 100% Cinta Indonesia untuk memperoleh penghargaan dan penerimaan dari publik akan di jelaskan oleh Kepala Hubungan Antar Lembaga Pemerintah : “Dengan melaksanakan kegiatan sosialisasi program 100% Cinta Indonesia kami membuat press release, poster, dan spanduk dengan membuat itu semua dapat melancarkan kegiatan sosialsiasi kami dan masyarakat pun merasa puas dengan apa yang kita tampilkan dan menyediakan seperti press
32 33
Hasil Wawancara dengan Kepala Pusat Humas Hasil Wawancara dengan Kepala Lembaga Pemerintah
29
release yang dapat dibaca oleh masyarakat media yang kami undang, dari poster sendiri kami dapat menujukan iklan melalui poster yang kami tempelkan gambar dan tulisan Aku Cinta Indonesia dan 100% Cinta Indonesia, dan jika spanduk adalah sama saja iklan yang kita tempelkan di pinggir jalan tol maupun jalan besar lainnya dan ada nya logo 100% Cinta Indonesia dan tulisan memberitahukan kepada masyarakat hanya untuk membeli produk Indonesia buatan SNI, denga yang kami lakukan semua itu kami memperoleh dari penghargaan dan penerimaan dari publik yang telah mencintai produk Indonesia dengan ada nya kegiatan sosialisasi dan iklan melalui poster dan spanduk dan press release untuk masyarakat media.” 34 Setiap kegaiatan telah di tentukan kapan waktu dan waktu nya memperoleh pengharagaan dan penerimaan dari publik akan di jelaskan oleh Kepala Pusat Humas : “Kami telah memperoleh penghargaan dan penerimaan dari publik saat sosialsiasi tahun 2009 dari Presiden Bapak. Susislo Bambang Yudhoyono yang telah memberi penghargaan kepada kami berupa bingkai dan sosialisasi kami pun telah di terima oleh kalangan masyarakat dengan kepuasan mereka yang kami berikan dengan cara memamerkan barang – barang produk Indonesia.” 35
34 35
Hasil Wawancara dengan Kepala Lembaga Pemerintah Hasil Wawancara dengan Kepala Pusat Humas
30
Tempat yang telah di sediakan dalam penerimaan penghargaan dan pembuatan press release, poster, dan spanduk akan di jelaskan oleh Kepala Pusat humas : “Di
Aula
Kementerian
perdagangan
RI
kami
memperoleh
penghargaan oleh Presiden Bapak. Susilo Bambang yudhoyono pada Tahun 2009 lalu dan pembuatan press release di ruangan karyawan yang telah mendapatkan tugas untuk membuat press release yang akan di berikan oleh masyarakat media press release tersebut dapat di cetak langsung dan bisa melalui email dan setelah itu di masukan ke dalam WEB agar masyarakat luar pun dapat membaca nya, dan pembuatan poster dan spanduk di buat oleh karyawan di kantor pusat kementerian Perdagangan RI di samping ruangan Humas ruangan yang telah di sediakan dan yang mengerjakan nya adalah yang telah di tugaskan dan mempunyai kemampuan kreatifitas dalam pembuatan gambar atau pun logo di sertakan tulisan mengenai sosialisasi program 100% Cinta Indonesia.” 36 Dari hasil wawancara mengenai enghargaan yang telah di peroleh banyak sekali yang menjaadi sasaran saat sosialisasi ini berjalan akan di sampaikan oleh kepala Pusat Humas :
36
Hasil Wawancara denganKepala Lembaga Pemerintah
31
“Dalam penghargaan yang kita peroleh di sasarkan kepada kami yaitu staf Humas dan karyawan yang bertugas dalam kegiatan sosialisasi program 100% Cinta Indonesia semua di sasarkan kepada kami dan jika kegiatan sosialisasi program 100% Cinta Indonesia dengan berbagai cara yang kita lakukan dengan membuat press release, poster, dan spanduk kami sasarkan kepada staf karyawan yang membuat perencanaan tersebut dan jika sosialisasi nya kami sasarkan untuk masyarakat Indonesia untuk mengikuti kegiatan sosialisasi yang kami jalani.” 37 Dari hasil wawancara yang telah telah di jelaskan Kepala Pusat Humas pun menjelaskan kembali hasil dari kegiatan yang di lakukan : “Dari hasil keseluruhan yang kami ketahui adalah semua nya berjalan dengan lancar dan kami pun merasa puas dengan apa yang telah kami peroleh penghargaan dari Presiden dan masyarakat pun telah menerima apa yang telah kami sosialisasikan kepada mereka dengan cara membuat press release poster dan spanduk masyarakat jadi lebih tertarik dan berminat mengikuti sosialisasi tersebut dan meminati kembali dengan 100% Cinta Indonesia.” 38
37 38
Hasil Wawancara dengan Kepala Pusat Humas Hasil Wawancara dengan Kepala Pusat Humas
32
Dalam kegiatan sosialisasi program 100% Cinta Indonesia Humas melakukan pemantauan publik akan di jelaskan oleh Kepala Pusat Humas : “Cara memantau publik adalah kami melakukan media monitoring, opini publik, klippng, dan survey langsung ke masyarakat dengan cara itu kami dapat melihat dan menggambarkan seberapa besar masyarakat mencintai produk Indonesia dan mulai menggunakan produk Indonesia yaitu batik dan mulai membudayakan kembali sehingga masyarakat remaja pun ikut membudayakan baju batik dengan cara menggunakan nya bukan hanya untuk
menghadiri
acara
saja
akan
tetapi
selalu
dipakai
dalam
kesehariannya.” 39 Memantau opini publik kita lakukan sebagai penilaian untuk hasil yang di lakukan dalam kegiatan sosialisasi program 100% Cinta Idonesia akan di jelaskan oleh Kepala Hubungan Antar Lembaga Pemerintah : “Dengan melakukan opini publik kami dapat mengetahui seberapa minatnya masyarakat menggunakan produk Indonesia dan bagaimana masyarakat menanggapi sosialsiasi yang kami buat dari situ kami dapat melihat apa saja kekurangan dan apa saja yang harus kami perbaiki dalam
39
Hasil Wawancara dengan Kepala Pusat Humas
33
kekurangan yang telah terlihat oleh masyarakat dan kami dapat memperbaiki di sosialisasi kami berikutnya.” 40 Kegiatan sosialisasi program 100% Cinta Indonesia ini Humas memberikan kapan waktu dalam pembuatan media monitoring, opini publik. klipping, dan survey langsung ke masyarakat akan di jelaskan oleh Kepala Hubungan Antar Lembaga Non Pemerintah : “Dalam memantau opini publik kami melakukan nya setiap telah selesai berjalannya sosialisasi program 100% Cinta Indonesia dan dari situ kami langsung melakukan memantau opini publik dan pemantauan tersebut kami lakukan di berbagai daerah yang telah kami lakukan sosialisasi kami telah membagi – bagi tugas untuk memantau opini publik, kami melakukannya dalam berhari – hari.” 41 Kegiatan memantau opini publik dan pembuatan media monitoring, klipping, opini publik, dan survey masyarakat telah di lakukan di berbagai tempat yang akan di jelaskan oleh Kepala Pusat Humas : “Kami melakukan memantau opini publik ini di berbagai daerah yang telah kami lakukan sosialisasi tersebut, dalam memantau opini publik kami telah membuat media monitoring, pembuatan media monitoring ini di buat di kantor di suatu ruangan yang khusus yang sudah di sediakan untuk karyawan
40 41
Hasil Wawancara dengan Kepala Hubungan Antar Lembaga Pemerintah Hasil Wawancara dengan Kepala Hubungan Antar Lembaga Non Pemerintah
34
yang telah di tugas kan untuk membuat media monitoring untuk hasil dalam memantau opini publik mengenai kegiatan sosialisasi program 100% Cinta Indonesia yang telah di jalan, dan yang lainnya dalam pembuatan opini publik, dan klipping kami membuat kedua nya tersebut di kantor Kementerian Perdagangan RI di samping ruangan Humas ruangan yang telah kami sediakan untuk para karyawan yang telah di tugas kan untuk membuat opini publik dan klipping dan jika survey langsung kepada masyarakat kami mempunya beberapa karyawan yang harus turut ikut langsung survey ke masyarakat di berbagai daerah untuk mengetahui opini publik mengenai sosialisasi yang telah di jalani.” 42 Setiap kegiatan telah di tujukan untuk siapa kegiatan ini di lakukan akan di jelaskan oleh kepala Pusat Humas : “Memantau opini
publik kami sasarkan kepada masyarakat yang
telah kami tujukan sosialisasi ini untuk masyarakat dan masyarakat telah mengikuti sosialisasi yang telah berjalan dan dalam pembuatan media monitoring, opini publik, klipping, survey langsung ke masyarakat kami sasarkan untuk staf Humas dan karyawan yang bersangkutan dalam pembuatan tersebut dan tetap saja semua itu dibuat untuk masyarakat hal nya
42
Hasil Wawancara dengan Kepala Pusat Humas
35
untuk mengetahui opini publik mengenai sosialisasi yang telah kami lakukan dan telah berjalan.” 43 Dari hasil wawancara yang telah di jelaskan dengan detail dan jelas Kepala Pusat Humas akan menjelaskan hasilkeseluruhan kegiatan yang telah di lakukan : “Kesimpulan kegiatan yang telah kami lakukan merupakan hasil yang memuaskan dan berguna bagi kami sebagai staf Humas dan perwakilan dari karyawan yang terlibat dalam kegiatan memantau opini publik, dengan kegiatan yang telah kami lakukan semua nya terlihat jelas dengam baik bahwa masih banyak kekurangan yang haru kami perbaiki untuk sosialisasi nanti yang akan datang dan dengan cara pembuatan media monitoring, klipping, opini publik, dan survey langsung ke masyarakat kami dapat membuat evaluasi dan kami sampaikan kepada seluruh karyawan Kementerian Perdagangan RI melalui media monitoring yang telah kami buat dan opini publik maupun klipping hasil opini publik yang kita survey langsung kepada masyarakat.” 44 Dari hasil wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa Humas Kementerian Perdagangan RI telah melakukan kegiatan sosialisasi program 100% Cinta Indonesia. Hal ini tentunya terlihat jelas dari kegiatan humas
43 44
Hasil Wawancara dengan Kepala Pusat Humas Hasil Wawancara dengan Kepala Pusat Humas
36
yang dilakukan dalam sosilaisasi program 100% Cinta Indonesia yang dilakukan oleh mereka dengan mengadakan sosialisasi secara langsung kepada masyarakat yang dituju yaitu masyarakat Indonesia.
4.3. Pembahasan 1.3.1. Internal Relations
Dalam kegiatan Internal Relations ini Humas Kementerian Perdagangan RI menjalankan semua aktivitasnya dengan para karyawannya dengan mengadakan berbagai cara untuk berjalan lancarnya sosialisasi program 100% Cinta Indonesia seperti mengadakan pertemuan – pertemuan berkala atau rapat menulis pengumuman dipapan penerangan dan membuat media publikasi untuk internal. Dalam kegiatan Internal relations humas berusaha semaksimal mungkin untuk membuat kegiatan internal ini berjalan dengan baik dan sempurna sehingga menghasilkan kerja sama yang baik dan selalu kompak dalam menjalani tugas didalam kantor yang tidak terlihat oleh masyarakat. Dengan adanya kegiatan internal dalam pembuatan papan pengumuman, pertemuan berkala atau rapat dengan semua karyawan Kementerian Perdagangan RI, dan pembuatan media publikasi internal. Kegiatan Internal Relations ini membutuhkan banyak kreatifitas dari para karyawan untuk memberikan ide – ide dan banyak mengetahui tentang 37
sosialisasi program 100% Cinta Indonesia ini dan harus mengetahui apa tujuan dan maksud mengadakan sosialisasi program tersebut. Dikarenakan internal akan mengadakan open house yang nanti nya kan dihadiri oleh banyak nya masyarakat sehingga nantinya masyarakat akan menanyakan latar belakang sosialisasi program 100% Cinta Indonesia. Kegiatan sosialisasi program 100% Cinta Indonesia ini selalu diadakannya rapat jika yang diumumkan melalui papan penerangan tidak jelas, dan saat rapat berjalan pun karyawan diwajib memakai pin yang berlogokan 100% Cinta Indonesia atau ACI (Aku Cinta Indonesia) dan telah disediakan bolpointan untuk perlengkapan alat tulis agar terlihat rapih dan disiplin. Dalam rapat kegiatan sosialisasi tersebut karyawan dibebaskan memberikan saran ataupun ide – ide mengenai sosialisasi yang menurut Humas saran atau ide itu bagus akan diambil untuk tambahan dalam kegiatan sosialisasi tersebut. Sosialisasi ini pun dibuatkan media publikasi internal dan eksternal gunanya agar karyawan bisa memahami dan tidak ada kesalahan dalam menjawab pertanyaan masyarakat, dan gunanya untuk eksternal adalah agar masyarakat tahu tujuan dan maksud Humas kementerin Perdagangan RI menjalankan kegiatan sosialisasi tersebut.
38
1.3.2. Eksternal Relations
Dalam
kegiatan
Eksternal
Relations
ini
Humas
Kementerian
Perdagangan RI berusaha untuk memperkenalkan produk Indonesia dan masyarakat dapat bangga dengan produk Indonesia buatan hasil karya anak bangsa Indonesia. Gerakan ini sangat dibutuhkan untuk menumbuhkan nation branding Indonesia dimata dunia. Nation branding yang ingin dicapai dilakukan dengan cara mensinergikan industri kreatif dan kesadaran dari dalam diri kita sendiri untuk menghargai hasil karya anak bangsa. Untuk mencapai ini semua dimulai dengan menumbuhkan rasa cinta kita terhadap negeri ini. Oleh karena itu sudah saatnya masyarakat Indonesia mensosialisasikan kegiatan “Aku Cinta Indonesia”. Program ini disebut sebagai kegiatan karena program ini melibatkan seluruh komponen bangsa terutama segenap departemen dibawah koordinasi Kementerian Perdagangan RI, Kementerian Perdagangan RI dengan mengatasnamakan pemerintah meminta semua Kementerian dan Pemerintah daerah telah dikirim surat dan bahannya untuk medukung program pemerintah ini dalam meningkatkan apresiasi, meningkatkan rasa bangga. Kegiatan ini pun dihadiri oleh mayarakat Indonesia dalam kalangan Ibu – ibu rumah tangga, mahasiswa Fisip UI, dan masyarakat kalangan wanita dan laki – laki usia muda dan tua untuk mengikuti kegaiatan sosialsiasi program 100% Cinta Indonesia. Setelah kegiatan ini dilakukan masyarakat Indonesia 39
dan mahasiswa Fisip UI pun mengerti apa tujuan dan maksud melaksanakan kegiatan sosialisasi tersebut. Masyarakat Indonesia dan mahasiswa Fisip UI pun sebagai anak muda dan kalangan usia tua mulai mencintai produk Indonesia seperti baju batik dan aksesoris batik lainnya. Selama kegiatan ini berjalan masyarakat pun merasa puas dan senang dengan produk Indonesia. Selain produk yang bagus haga pun terjangkau dengan kualitas yang baik. Masyrakat pun merasa senang dan bangga dengan kreatifitas anak bangsa Indonesia. Dalam kegiatan Eksternal Relations kami menempelkan iklan mengenai sosialisasi program 100% Cinta Indonesia melalui poster dan spanduk yang telah dipasangkan dijalan tol atau pun jalanan besar yang terdapat space iklan kami memasangkan poster dan spanduk itu diberbagai daerah. Dengan pemasangan poster dan spanduk tersebut masyrakat bisa lebih mengetahui bahwa adanya kepedulian mengenai produk Indonesia dan memberitahukan kepada masyarakat Indonesia bahwa produk Indonesia kualitasnya lebih baik dari pada luar negeri. Sehingga sampai sekarang ini iklan ACI selalu diterbitkan melalui poster, spanduk, dan juga disiarkan langsung di stasiun televisi. Diiklan terebut kami memberitahukan kepada semua masyarakat Indonesia bahwa produk yang baik adalah produk yang telah ada izin dari Kementerian
40
Perdagangan RI dan bertuliskan SNI yang telah resmi dibuat untuk setiap produk oleh Kementerian Perdagangan RI.
41