Modul ke:
11 Fakultas
Ekonomi
Program Studi
Paska Sarjana www.mercubuana.ac.id
Entrepreneurship and Inovation Management Membangun Brand,SWOT Analisis dan Organisasi Perusahaan Dr. Tukhas Shilul Imaroh,MM
Sub Bahasan 1: Pengertian merk, dan brand equity Entrepreneurship and Inovation Management
Dalam Sub Bahasan ini dibahas hal-hal yang berkaitan dengan Pengertian merk dan brand equity serta Penjelasannya
Pengertian Merek Kotler dan Keller dalam Benjamin Molan (2007 : 460), mendefinisikan merek sebagai berikut: “Merek merupakan suatu nama, istilah, tanda, simbol, atau desain atau kombinasi dari semuanya yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi produk atau jasa dari seorang penjual atau sekelompok penjual dan untuk membedakannya dari produk atau jasa pesaing.” Menurut Kotler and Garry yang dikutip dalam Buchari Alma (2007:147) yang dimaksud dengan merek adalah sebagai berikut: ”Merek ialah bagian dari cap, yang dapat dikenal/diketahui tapi tidak dapat diucapkan, misalnya simbol-simbol, lambang, logo, desain atau bentu-bentuk spesifik huruf atau warna.” Brand adalah ide, kata, desain grafis dan suara/bunyi yang mensimbolisasikan produk, jasa, dan perusahaan yang memproduksi produk dan jasa tersebut (Janita, 2005:15).
Pengertian Merek Alycia Perry (2003: 2-3) berpendapat bahwa merek merupakan janji atas sebuah kualitas yang membentuk hubungan antara perusahaan dan konsumen. Alice M. Tybout dan Gregory S Carpenter (2001:76-77) mengemukakan bahwa merek adalah sebuah nama, simbol atau pekerjaan yang berhubungan dengan produk maupun layanan yang melampirkan makna psikologis kepada pembeli. Definisi merek menurut Keller (2008:5) adalah: Sebuah merek merupakan lebih dari sekedar produk, karena mempunyai sebuah dimensi yang menjadi diferensiasi dengan produk lain yang sejenis. Diferensiasi tersebut harus rasional dan terlihat secara nyata dengan performa suatu produk dari sebuah merek atau lebih simbolis, emosional, dan tidak kasat mata yang mewakili sebuah merek.
Elemen Merek
1. Tangible & Visual • Simbol & slogan • Nama,logo,warna,brand merk,slogan iklan • Nama merek dagang • Kapabilitas,fungsional,nama,proteksi hukum • Fungsionalitas • Kehadiran & Kinerja • Nama unik,logo,desain grafik & fisik • Nilai fungsional
Elemen Merek
2. Intengible • Identitas,merek korporat,komunikasi,relasi pelanggan • Positioning ,komunikasi merek • Nilai simbolis,layanan,tanda kepemilikan, shorthand notation • Representasionalitas • Relevansi,keunggulan,ikatan khusus ( bond ) • Kepribadian,relasi,budaya,refleksi,citra diri • Nilai sosial & personal
Interpretasi Merek
1. Perspektif input • Logo • Instrumen hukum • Perusahaan • Shorthand (akselerasi informasi) • Penekan resiko (risk reduser) • Positioning • Kepribadian • Serangkaian nilai • Sebagai visi • Penambah nilai • identitas
Interpretasi Merek
2. Perspektif output • Sebagai citra • Sebagai relasi 3.Perspektif waktu • Evolving entity (pertumbuhan & perubahan permintaan)
Perspective Brand Name 1. Nama Orang pendiri, pemilik, manejer, (Honda, Ayam Suharti, Sop Ayam Pak Min ) 2. Geographic brand names (Hotel Solo, Jakarta Post) 3. Invented scientific name ( Cuticura soap; Perawatan kulit, Caligraph typewriter; tulisan indah) 4. Status name (Crown Piano, Victor Bicycle, Diamond Dies, Monarch Bicycle) 5. Good Assosiation name (Ivory Soap, Quaker Oats, Sunlight Soap) berasosiasi positif dg murni,halus,kesehatan. 6. Artificial name (Kodak & Uneeda Biscuit)
Perspektive Brand Name 7. Descriptive names (Obat gosok cap onta, Koyo mustajab, minyak urat mustika; menggambarkan manfaat atau aspek dasar produk) 8. Alpha numeric brand names (obat nyamuk tiga roda, rokok Dji Sam Soe 234, kacang dua kelinci, Minuman kaki Tiga, MS Windows 2001: mengandung unsur angka baik dalam bentuk digit maupun tertulis )
Fungsi Merek
1. Identifikasi • Bisa dilihat dg jelas • Memberikan makna bagi produk • Gampang mengidentifikasi produk yang dibutuhkan atau yang dicari 2. Praktikalitas • Memfasilitasi penghematan waktu & energi melalui pembelian ulang ( loyalitas )
Fungsi Merek (lanjutan) 3. Jaminan • Memberikan jaminan bagi konsumen bahwa ,dapat mendapatkan kualitas yang sama meskipun pembelian dilakukan di tempat dan waktu yg berbeda 4. Optimasi • Memberikan kepastian bahwa konsumen dapat membeli alternatif terbaik dalam kategori produk tertentu dan pilihan terbaik untuk tujuan spesifik 5. Karakterisasi • Mendapatkan konfirmasi mengenai citra dari konsumen atau orang lain
Fungsi Merek (lanjutan) 6. Kontinuitas • Kepuasan terwujud melalui familiaritas • Intimasi dengan merek yg digunakan • Dikonsumsi pelanggan selama bertahun tahun. 7.Hedonistik • Kepuasan terkait dg daya tarik merek,logo dan komunikasinya 8.Etis • Kepuasan berkaitan dengan prilaku • Bertanggung jawab merek yg bersangkutan • Dalam hubungannya dengan masyarakat
Manfaat Merek
1. Manfat Ekonomi • Sarana bersaing perebutan pasar • Pilihan berdasarkan value for money yg ditawarkan • Relasi penjualan (merek & konsumen) 2. Manfaat fungsional • Memberi peluang bagi diferensiasi • Memberi jaminan kualitas • Pemasar merek berempati dg pemakai • Memfasilitasi persediaan • Memudahkan iklan & sponsorship
Manfaat Merek 3. Manfaat psikologis • Penyederhanaan informasi produk • Gengsi dan citra sosial • Identifikasi diri dengan obyek tertentu .
Alasan Perkembangan Merek 1. 2. 3. 4. 5.
Kemajuan teknologi , transportasi, komunikasi Kemajuan teknologi proses produksi Kemajuan teknologi pengemasan produk Adanya undang undang Pertumbuhan periklanan & ketergantungan media masa pada penerimaan iklan 6. Pertumbuhan lembaga ritel baru 7. Industrialisasi & urbanisasi.
Pengertian Ekuitas Merek Ekuitas merek: seperangkat aset dan liabilitas yang berkaitan dengan suatu merek, nama dan simbolnya,yang menambah atau mengurangi nilai yang diberikan oleh sebuah barang atau jasa bagi perusahaan ataupun pelanggan.
Pengertian Ekuitas Merek
Pengertian
Analisis SWOT adalah sebuah analisa yang dicetuskan oleh Albert Humprey pada dasawarsa 1960-1970an. Analisis ini merupakan sebuah akronim dari huruf awalnya yaitu : Strength (Kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunities (kesempatan) dan Threats (Ancaman).
• Menurut Tedjo Tripomo analisis SWOT adalah penilaian atau assesment terhadap hasil identifikasi situasi, untuk menentukan suatu kondisi yang bisa dikategorikan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. • Kekuatan dan kelemahan adalah faktor-faktor yg terletak di perusahaan yg harus dievaluasi secara periodik • Peluang dan ancaman adalah faktor-faktor yg terletak di lingkungan perusahaan dan harus cepat diatasi.
• Analisis SWOT merupakan identifikasi berbagai faktor internal perusahaan dan faktor eksternal yg mempengaruhi potensi bisnis dan daya saing perusahaan secara sistematis dan menyesuaikan (match) diantara faktor tersebut untuk merumuskan strategi perusahaan.
Analisis SWOT • Strenght : situasi atau kondisi yg merupakan kekuatan dari organisasi atau program pada saat ini. • Weakness ; situasi atau kondisi yg merupakan kelemahan dari organisasi atau program saat ini. • Opportunity : situasi atau kondisi yg mrp peluang di luar organisasi dan memberikan peluang berkembang bagi orgns di masa depan • Threat : situasi yg merupakan ancaman bg organisasi yg datang dari luar orgns dan dapat mengancam eksistensi orgns di masa depan.
• Kedua lingkungan dituntut untuk seimbang (balance) agar proses kinerja dan pengelolaan berjalan semaksimal mungkin.
Macam-Macam Lingkungan Eskternal Perusahaan
Lingkungan Umum Teknologi
Lingkungan Internal Karyawan Manajemen
Pemasok
Budaya
Pesaing
Pasar Tenaga Kerja
Pelanggan
Sosiobudaya
Lingkungan Tugas
Analysis SWOT
Analysis SWOT
Strength (Kekuatan)
Strength (Kekuatan) adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari organisasi atau program pada saat ini. Strenght ini bersifat internal dari organisasi atau sebuah program.
Weaknesses (Kelemahan) Weaknesses (Kelemahan) adalah kegiatan-kegiatan organisasi yang tidak berjalan dengan baik atau sumber daya yang dibutuhkan oleh organisasi tetapi tidak dimiliki oleh organisasi. Kelemahan itu terkadang lebih mudah dilihat daripada sebuah kekuatan, namun ada beberapa hal yang menjadikan kelemahan itu tidak diberikan solusi yang tepat dikarenakan tidak dimaksimalkan kekuatan yang sudah ada.
Opportunities (Peluang)
Opportunities (Peluang) adalah faktor positif yang muncul dari lingkungan dan memberikan kesempatan bagi organisasi atau program kita untuk memanfaatkannya. Opportunity tidak hanya berupa kebijakan atau peluang dalam hal mendapatkan modal berupa uang, akan tetapi bisa juga berupa respon masyarakat atau isu yang sedang diangkat.
Threats (Ancaman) Threats (Ancaman) adalah factor negative dari lingkungan yang memberikan hambatan bagi berkembangnya atau berjalannya sebuah organisasi dan program. Ancaman ini adalah hal yang terkadang selalu terlewat dikarenakan banyak yang ingin mencoba untuk kontroversi atau out of stream (melawan arus) namun pada kenyataannya organisasi tersebut lebih banyak layu sebelum berkembang.
Ada delapan langkah yg terlibat dalam membuat matriks SWOT : 1. Tuliskan peluang eksternal kunci perusahaan. 2. Tuliskan ancaman eksternal kunci perusahaan 3. Tuliskan kekuatan internal kunci perusahaan 4. Tuliskan kelemahan internal kunci perusahaan
Ada delapan langkah yg terlibat dalam membuat matriks SWOT : 5. Cocokkan kekuatan internal dg peluang eksternal dan catat hasil strategi SO dlm sel yg ditentukan 6. Cocokkan kelemahan internal dg peluang eksternal dan catat hasil strategi WO 7. Cocokkan kekuatan internal dg ancaman eksternal dan catat hasil strategi ST dalam sel yg ditentukan. 8. Cocokkan kelemahan internal dg ancaman eksternal dan catat hasil strategi WT dalam sel yg ditentukan.
KEKUATAN (StrengthS) 1 2 3 4
KELEMAHAN (Weaknesses-W) 1 2 3 4
PELUANG (Opportunity) 1 2 3 4
STRATEGI SO
STRATEGI WO
Atasi kelemahan dengan memanfaatkan peluang
Gunakan peluang utk mengatasi kelemahan
ANCAMAN (Threats) 1 2 3 4
STRATEGI ST
STRATEGI WT
Biarkan kosong
Gunakan kekuatan utk Minimalkan menghindari ancaman kelemahan dan hindari ancaman
Permasalahan dan Keterbatasan Analisis SWOT 1. Rentan terhadap penyalahgunaan dan analisa yg dangkal karena hanya menggunakan satu level analisis 2. Menghasilkan daftar yg panjang 3. Faktor yg sama dapat ditempatkan dlm dua kategori karena perbedaan cara pandang 4. Tidak ada kewajiban utk menguji opini dg data data dan analisis
Dasar pemikiran yg digunakan dlm upaya memaksimalkan hasil analisis swot dan meminimlakan permaslahan dan keterbatasan di atas :
1. Mengembangkan analisa aspek eksternal dan internal secara mendalam dg melakukan analisa pendahuluan pada tahap pengumpulan data. Tujuan analisis pendahuluan adalah untuk mengetahui tingkat kepentingan atau besarnya pengaruh yg diberikan oleh setiap aspek thd strategi pemasaran. 2. Memberikan penilaian thd. Faktor- faktor SWOT scr. Kuantitatif dg menggunakan bobot dan rating.
ANALISIS SWOT BERBAGAI PELUANG = O STRATEGI SO STRATEGI WO 1. Mendukung Strategi 3. Mendukung strategi agresif. Turn arround KELEMAHAN INTERNAL = W STRATEGI WT 4. Mendukung strategi defensif
KEKUATAN INTERNAL = S
BERBAGAI ANCAMAN = T
STRATEGI ST 2. Mendukung Strategi diversifikasi 39
Hubungan Regulasi dengan Bisnis Mengetahui regulasi pemerintah dan hubungannya dengan perusahaan merupakan hal yang esensial bagi para manajer dalam mengembangkan strategi serta dalam mencapai tujuan organisasi. Hubungan antara bisnis dan regulasi pemerintah bersifat dinamis dan komplek.
Hubungan Regulasi dengan Bisnis Pemerintah melaksanakan peran vital dan penting dalam masyarakat modern. Masyarakat tidak dapat berfungsi secara baik tanpa aktivitas pemerintah. Masyarakat melihat pemerintah dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar yang penting. Hal-hal yang penting diantaranya mengenai keamanan dan perlindungan yang diberikan oleh keamanan dalam negeri, polisi, dan lembaga pemerintah lainnya. Pemerintah juga diharapkan memberikan keamanan ekonomi, layanan sosial, dan hal-hal yag berkaitan dengan masalah sosial yang membutuhkan tindakan kolektif, atau kebijakan publik.
Hubungan Regulasi dengan Bisnis Pengaruh kebijakan publik merupakan outcome yang muncul dari peraturan pemerintah. Berhubung kebijakan publik mempengaruhi banyak orang, organisasi, dan pihak lain yang berkepentingan termasuk bisnis, maka kebijakan publik tersebut akan menyenangkan sebagian orang dan tidak menyenangkan sebagian yang lain. Bagi pebisnis yang merasa terganggu dengan kebijakan pemerintah, mereka tentu merasa tidak nyaman dengan bisnisnya
Regulasi dalam Kontek Global Pemilik bisnis kecil mampu berkompetisi di pasar dan dilindungi dari penyalahgunaan ekonomi oleh perusahaan lain karena terdapat regulasi yang mengawasi. Kebutuhan regulasi harus diseimbangkan dengan biaya dan taksiran berkenaan dengan apakah hal tersebut akan mencapai tujuan yang diinginkan. Pemerintah bertugas mengatur tindakan bisnis tertentu, dan menderegulasi hal-hal (aturan) yang dipercaya tidak lagi dibutuhkan oleh industri, pemerintah berlaku sebagai pengendali (misalnya tekanan pasar dari para pesaing).
Regulasi dalam Kontek Global Perdagangan internasional menyatukan orang dan bisnis dengan cara baru dan komplek. Pola perdagangan internasional tumbuh lebih komplek, pemerintah merasa perlu untuk menetapkan aturan yang melindungi kepentingan warganya. Tidak ada negara yang mau menerima produk-produk manufaktur yang berbahaya bagi warganya dan tidak ada pemerintah yang ingin melihat ekonominya rusak karena persaingan yang tidak jujur dari para pesaing luar negeri. Hal-hal inilah yang menjadi perhatian untuk dijadikan dasar adanya kerjasama dan kesepakatan regulasi internasional.
Aktifitas Perencanaan Fasilitas a. Perencanaan lokasi usaha b. Perencanaan tata letak/layout tempat usaha c. Perencanaan system material handling
Tujuan Perencanaan Lokasi Usaha Untuk Perusahaan Baru a. Dapat melayani konsumen dg baik Tempat strategisÆMudah mendapatkan & pertahankan konsumen b. Dapatkan bahan baku yg baik & kontinyu ÆPilih lokasi usaha dimana BB mudah diperoleh. (rusaknya BB, kesulitan angkut BB) c. Dapatkan tenaga kerja yg baik ÆKemudahan dapatkan SDM (persh.rokok, garmen)
Tujuan Perencanaan Lokasi Usaha
d.
e.
f.
Untuk keperluan usaha di kemudian hari Æ perluas usaha, rencanakan pondasi bangunan b’tingkat Agar operasi persh berjalan optimal Æ proses produksi lancar, tdk terganggu mslh kekurangan BB. Sesuaikan kemampuan persh Penentuan lokasi yg baik/strategisÆmahalÆ sesuaikan dana
Tujuan Perencanaan Lokasi Usaha Untuk Perusahaan yang Sudah Beroperasi a. Berpindahnya pusat kegiatan bisnis. pusat bisnis: pasar yg paling potensial bagi persh b. Berubahnya adat kebiasaan masy. Lingk.muslimÆ peternak/ restoran babiÆpindah lokasi usaha c. Berpindahnya konsentrasi perumahan. SawahÆjd perumahan padatÆ keberadaan peternakan dianggap gangguÆ pindah lokasi
Tujuan Perencanaan Lokasi Usaha d. Adanya sarana prasarana yg lebih baik ÆOperasi pers.butuh sarana & prasarana (akses jalan, listrik, air bersih, telekomunikasi) yg baik e. Untuk meningkatkan kapasitas produksi Æcari lokasi yg lebih layak untuk tampung p’kembangan usaha f. Peraturan pemerintah ÆPermen (pelebaran jln, p’buatan jalur hijau & kebijakan penataan kota)Æpersh pindahkan lokasi usaha g. Persaingan yg ketat Æ guna dapatkan pasar yg lebih mudahÆ pindahkan lokasi usaha h. Sebab-sebab lain. Ex.terjadinya bencana alam
Struktur Organisasi
Tujuan Struktur Organisasi 1. Struktur organisasi bertujuan untuk memfasilitasi upaya-upaya strategis sebuah perusahaan . 2. Pengembangan tujuan dan kebijakan secara signifikan untuk melakukan aktivitas organisasional. 3. Efektivitas dan optimalisasi kegiatan organisasi.
LIMA STRUKTUR ORGANISASI TRADISIONAL Struktur Organisasi Sederhana (Simple Organizational Structure) Struktur Organisasi Fungsional Struktur Organisasi Divisi Struktur Organisasi Matriks Struktur Tim Produksi (Product-Team Structure)
Struktur Organisasi Sederhana (Simple Organizational Structure) 1. Struktur organisasi dimana terdapat seorang pemilik dan biasanya hanya memiliki beberapa karyawan, 2. Perencanaan dari suatu tugas, tanggung jawab, dan komunikasi sangat informal dan dicapai melalui pengawasan langsung
Struktur Organisasi Sederhana (Simple Organizational Structure) Keunggulan : 1. Memaksimalkan peran dari pemilik 2. Memungkinkan respon yang cepat terhadap perpindahan pasar/produk 3. Memiliki kemampuan untuk mengakomodasi permintaan konsumen yang tidak biasa/unik tanpa kesulitan koordinasi yang berarti Kelemahan : Ketergantungan perusahaan kepada pemilik sebagai titik pusat dari semua keputusan dapat menghambat perkembangan mendatang dari kemampuan manajer untuk melaksanakan pekerjaannya, yang memungkinkan pemilik untuk memiliki waktu sebagai seorang pengatur strategi
Struktur Organisasi Fungsional Keunggulan : 1. Mencapai efisiensi melalui spesialisasi 2. Mengembangkan keahlian fungsional 3. Diferensiasi dan delegasi keputusan operasional sehari-hari 4. Memelihara kendali terpusat atas keputusankeputusan strategik 5. Struktur terkait erat dengan strategi melalui penunjukan kegiatan-kegiatan kunci sebagai unit-unit terpisah
Struktur Organisasi Fungsional Kelemahan : 1. Mendorong spesialisasi yang sempit dan persaingan atau konflik antar fungsi 2. Menimbulkan kesulitan dalam koordinasi fungsional dan pengambilan keputusan antarfungsional 3. Membatasi pengembangan manajer umum (general manager) 4. Mengandung potensi kuat untuk terjadinya konflik antar fungsi - prioritas diletakkan pada bidang fungsional, bukan keseluruhan bisnis
Struktur Organisasi Fungsional CEO
Engineering
Production
Personnel
Finance and accounting
Marketing
Struktur Organisasi Divisi Keunggulan : 1. Mendorong koordinasi dan wewenang yang diperlukan ke tingkat yang sesuai demi ketanggapan yang cepat 2. Menempatkan pengembangan dan implementasi strategi dekat dengan lingkungan yang khas dari divisi yang bersangkutan 3. Membebaskan CEO untuk melakukan pengambilan keputusan yang lebih luas 4. Secara tajam memusatkan tanggung jawab atas kinerja 5. Mempertahankan spesialisasi fungsional dalam masing-masing divisi 6. Memberikan landasan pelatihan yang baik bagi para manajer strategik
Struktur Organisasi Divisi Kelemahan : 1. Memupuk persaingan tidak sehat memperebutkan sumber daya tingkat korporat 2. Menimbulkan masalah mengenai seberapa besar wewenag yang harus diberikan kepada manajer divisi 3. Menimbulkan kemungkinan tidak konsistennya kebijakan di antara divisi 4. Menimbulkan masalah pendistribusian biaya overhead korporat yang dapat diterima oleh para manajer yang bertanggungjawab atas laba
Struktur Organisasi Divisi CEO Vice President, Adminstrative Services
General Manager Division/SBU A
Vice President, Operating Support
General Manager Division/SBU B
General Manager Division/SBU C
Manager, Human Resources
Personnel
Personnel
Manager, marketing and sales
Accounting and Control
Accounting and Control
Manager, marketing and sales
Division Planning
Division Planning
Manager, marketing and sales Manager, Production/Operation
Marketing Production/Operation
Marketing Production/Operation
Struktur Organisasi Matriks Keunggulan : 1. Mengakomodasi beragam kegiatan bisnis yg berorientasi pada proyek 2. Menyediakan dasar pelatihan manajemen untuk manajer strategik 3. Memaksimalkan pemanfaatan manajermanajer fungsional secara efisien 4. Memupuk kreativitas dan banyak sumber keragaman 5. Memberikan kepada manajemen menegah kontak lebih luas dengan masalah-masalah strategik
Struktur Organisasi Matriks Kelemahan : 1. Dapat menimbulkan kebingungan dan kebijakan-kebijakan yang kontradiktif 2. Menuntut koordinasi horisontal dan vertikal yang luar biasa 3. Dapat menimbulkan lalu lintas informasi dan pelaporan yang berlebihan 4. Dapat memicu konflik dan kehilangan tanggung jawab
Struktur Organisasi Matriks CEO Vice President, Engineering g g
Vice President, Production
Vice President, Purchasing g
Vice President, Administration
Purchasing Agent g
Administration Coordinator
Project Manager A
Engineering Staff
Production Staff
Project Manager B
Engineering Staff
Production Staff
Purchasing Agent g
Project Manager C
Engineering Staff
Production Staff
Purchasing Agent g
Administration Coordinator
Administration Coordinator
Struktur Tim Produksi (Product Team Structure) 1. Bermula dari keinginan untuk menghindari kelemahan yang timbul dari struktur matriks yang permanen, dengan menggunakan struktur lapisan (overlay) sementara/yang fleksibel 2. Menugaskan manajer-manajer fungsional dan spesialis (dalam beberapa kasus secara permanen) ke suatu produk baru atau ke dalam suatu tim perumus yang diberi kewenangan untuk membuat keputusan-keputusan penting mengenai produk yang dihasilkan 3. Berakibat pada berkurangnya biaya koordinasi dan biasanya mengurangi jumlah tingkat manajemen di atas tingkat tim yang diperlukan untuk menyetujui keputusan dari tim tersebut 4. Mengurangi biaya-biaya yang berhubungan dengan desain, kegiatan pabrik, dan pemasaran dengan sekaligus mempercepat respon terhadap konsumen dan inovasi 5. Mengeliminasi kebutuhan akan satu atau lebih lapisan manajemen di atas tingkat tim
Struktur Tim-Produksi CEO Engineering
Research and Operations Development
Finance
Sales and Marketing
Restrukturisasi dan Reengineering • Restrukturisasi pada dasarnya merupakan mengurangi struktur yang ada dalam organisasi • Restrukturisasi sering dilakukan dengan menggunakan istilah berbeda-beda: – Downsizing – Rightsizing – Delayering
• Restrukturisasi dalam sektor publik potensial melahirkan konflik
Reengineering (Rekayasa Ulang) • Reengineering menyangkut menyusun ulang atau merancang ulang tugas, kerja, dan proses demi peningkatan atau perbaikan biaya, kualitas, layanan, dan kecepatan • Secara teoritis, potensi konflik pada proses reengineering lebih kecil daripada restrukturisasi