Modul ke:
07
Entrepreneurship and Innovation Management Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan sebagai template standar modul-modul yang digunakan dalam perkuliahan
Fakultas
PASCA Program Studi
MM
Cecep Winata
Kriteria Investasi, Motif Investasi dan karakteristik instrument dan Metode penilaian Investasi Template Modul Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan sebagai template standar modul-modul yang digunakan dalam perkuliahan
Urgensi Kriteria Investasi • • • •
Keputusan “go / no go “ suatu proyek Macam macam kriteria investasi Inflasi Harga Umum Biaya Penyusutan ( Depresiasi )
Keputusan go / no go suatu proyek • Pada hakikatnya melalui evaluasi proyek kita dapat mengetahui apakah benefit bersih suatu proyek lebih besar atau lebih kecil dari benefit bersih kesempatan investasi marginal • Apabila benefit bersih proyek > benefit bersih kesempatan investasi marginal ( dapat disetujui )
Kriteria investasi Kriteria investasi = alat ukur yang menentukan apakah suatu proyek layak untuk dilaksanakan atau tidak layak untuk dilaksanakan. Ada 5 kriteria investasi : 1) Net Present Value (NPV) 2) Internal Rate of Return (IRR) 3) Net Benefit-Cost Ratio (Net B/C) 4) Gross Benefit-Cost Ratio (Gross B/C) 5) Profitability Ratio
NPV NPV = selisih antara Present Value dari benefit dan Present Value dari biaya n Bt-Ct NPV = ∑ ———— t= 1 (1+i)t Bt = Benefit / keuntungan kotor yang diperoleh pada tahun t Ct = Cost / biaya yang dikeluarkan pada tahun t i = tingkat diskonto n = umur ekonomi proyek (tahun) Suatu proyek apabila nilai NPV > 0, maka proyek tersebut layak dijalankan Jika NPV < 0, ditolak
IRR • IRR = suatu kriteria investasi untuk mengetahui persentase keuntungan dari suatu proyek tiap-tiap tahun • IRR = alat ukur kemampuan proyek dalam mengembalikan bunga pinjaman
NPV’ IRR = i’ + ——————— NPV’ + NPV”
X (i” - i’)
Keterangan : NPV’ = NPV yang positif NPV” = NPV yang negatif i’ = tingkat bunga yang menghasilkan NPV positif i” = tingkat bunga yang menghasilkan NPV negatif
Net Benefit Cost Ratio (Net B/C) • Net B/C = perbandingan antara jumlah NPV positif dengan jumlah NPV negatif • Net B/C menunjukkan ganbaran berapa kali lipat benefit akan diperoleh dari biaya yang dikeluarkan
n Bt-Ct ∑ ———— t=1 (1+i)t Net B/C= ————— n Ct-Bt ∑ ———— t=1 (1+i)t
Gross Benefit Cost Ratio (Gross B/C) • Gross B/C = perbandingan antara jumlah Present Value Benefit (PV Benefit) dengan Present Value Biaya (PV Cost).
Profitability Ratio • Profitability Ratio = perbandingan antara Present Value dari net Benefit (PV Benefit di luar investasi) dengan Present Value dari Investasi (PV Investasi) PV Net Benefit Profitability Ratio = ——————— PV Investasi
Motif Investasi dan Karakteristik Instrument
Motif Investasi Semua kegiatan investasi pada hakekatnya memiliki motif dan tujuan yang sama yaitu untuk mendapatkan sejumlah keuntungan atau laba dalam jumlah tertentu. Motif mendasar dari investasi yaitu: 1.Untuk tujuan proteksi atau perlindungan 2.Untuk memperoleh rasa aman melalui tindakan berjaga- jaga dengan mencadangkan sejumlah dana Menurut (Tandelilin, 2001 : 5) ada beberapa alasan mengapa seseorang melakukan investasi, antara lain : Untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak di masa depan. Mengurangi resiko inflasi Dorongan untuk menghemat pajak
Karakteristik Instrument Investasi Tabungan memiliki karakteristik sebagai berikut: Bersifat liquid, artinya mudah untuk dicairkan Kemudahan dalam bertransaksi Terjamin keamanannya Bunga relatif rendah Deposito memiliki karakteristik sebagai berikut: Suku bunganya lebih tinggi dibandingkan tabungan Mendapatkan jaminan dari pemerintah Deposito relatif aman dan konservatif Deposito juga tersedia dalam beberapa mata uang asing
Karakteristik Instrument Investasi Sertifikat Bank Indonesia (SBI) memiliki karakteristik sebagai berikut:
SBI digunakan oleh BI sebagai alat untuk mengelola tingkat suku bunga SBI berperan untuk mengurangi jumlah uang yang beredar SBI dibeli saat at discount, yakni saat harganya lebih rendah dari pada hasil saat jatuh tempo SBI sistem penjualannya bersifat lelang SBI mendapatkan jaminan dari pemerintah Indonesia Obligasi (Bonds) Nilai Obligasi (Jumlah Dana yang Dipinjam) Jangka Waktu Obligasi Principal dan Coupon Rate Jadwal Pembayaran Resiko kredit (credit risk) Perlakuan pajak (Tax treatment) Diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah (Levy 29-30)
Karakteristik Instrument Investasi Saham Saham memiliki dua jenis saham yaitu: Saham Biasa memiliki karakteristik sebagai berikut: Hak suara pemegang saham, dapat memillih dewan komisaris Hak didahulukan, bila organisasi penerbit menerbitkan saham baru Tanggung jawab terbatas, pada jumlah yang diberikan saja Tidak bersifat jatuh tempo Deviden diberikan jika perusahaan mendapatkan laba dan mendapatkan persetujuan dari rapat umum pemegang saham. Saham Preferen Memiliki berbagai tingkat, dapat diterbitkan dengan karakteristik yang berbeda Tagihan terhadap aktiva dan pendapatan, memiliki prioritas lebih tinggi dari saham biasa dalam hal pembagian dividen Dividen kumulatif, bila belum dibayarkan dari periode sebelumnya maka dapat dibayarkan pada periode berjalan dan lebih dahulu dari saham biasa.
Karakteristik Instrument Investasi Saham Preferen Konvertibilitas yaitu dapat ditukar menjadi saham biasa, bila kesepakatan antara pemegang saham dan organisasi penerbit terbentuk. Deviden yang dibayarkan jumlahnya tetap. Saham preferen merupakan gabungan obligasi dengan saham.
Reksa Dana (Mutual Funds) Jenis-Jenis investasi Reksa Dana yaitu: Reksa Dana Saham Karakteristik investasi reksa dana saham adalah sebagai berikut: Menawarkan potensi keuntungan yang paling tinggi, namun memiliki resiko yang lebih tinggi dibanding reksa dana lainnya. Investasi disarankan untuk jangka panjang. Reksa Dana Campuran Karakteristik investasi reksa dana campuran adalah sebagai berikut: Menawarkan potensi keuntungan yang relatif tinggi. Investasi untuk jangka waktu menengah hingga panjang.
Karakteristik Instrument Investasi Reksa Dana Pendapatan Tetap Karakteristiknya adalah sebagai berikut: Menawarkan potensi keuntungan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan reksa dana pasar uang. Investasi untuk jangka waktu menengah. Reksa Dana Pasar Uang Karakteristik reksa dana pasar uang adalah sebagai berikut: Bersifat likuid atau mudah dicairkan. Relatif lebih aman dibandingkan dengan jenis reksa dana lainnya. Investasi untuk jangka waktu pendek Menawarkan potensi keuntungan sedikit lebih tinggi dibandingkan deposito. Reksa Dana Terproteksi Karakteristik reksa dana terproteksi adalah sebagai berikut: Menawarkan potensi keuntungan setara bunga portofolio obligasi. Modal pokok investasi memperoleh jaminan perlindungan 100%, dengan catatan, tidak dicairkan sebelum jatuh tempo.
Karakteristik Instrument Investasi
Investasi Dana Pensiun Dana pensiun memiliki karakteristik sebagai berikut: Hasil Investasi mengikuti hasil kelolaan dana yang dilakukan oleh manager investasi dengan beragam pilihan penempatan investasi. Hasil investasi dikenakan beberapa ragam biaya tergantung DPLK/DPPK. Hasil investasi akan dikenakan pajak progresif sesuai UU No 11/1992 mengenai dana pensiun. Peserta/nasabah akan mendapatkan laporan hasil kelolaan dana dan iuran pokok melalui berbagai pilihan cara yaitu korespondensi surat, online internet, hotline telepon dan cara-cara lain. Investasi Emas Karakteristik investasi emas adalah sebagai berikut: Sarana Lindung Kekayaan ( Wealth Preservation ) Risiko Rendah – Menengah ( Medium to Low Risk Investment ) Aset Nyata ( Tangible Assets ) Hak Kepemilikan ( Private Property ) Mudah Dicairkan (Liquid Assets ) Bebas Pajak ( Tax Free )
Karakteristik Instrument Investasi Investasi Properti Karakteristik investasi properti adalah sebagai berikut: Immobile Assets Heterogeneous Assets Iliquid Assets Indivisibility High capital outlay High transaction cost and time Requires Manajement Special risk Inelastic Supply Durability Government Intervention
Metode Penilaian Investasi
Pendahuluan • Dalam menentukan usulan proyek investasi, mana yang akan diterima atau ditolak • Penilaian usulan proyek investasi perlu di nilai
Metode Penilaian 1. Metode Periode Pengembalian – payback period 2. Metode nilai sekarang – NPV 3. Metode indeks profitabilitas
1 Metode Periode Pengembalian – payback period
• Jangka waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan nilai investasi melalui penerimaan (penerimaan yang dihasilkan oleh proyek investasi tersebut). • Mengukur kecepatan kembalinya dana investasi
Metode Periode Pengembalian – arus pertahun jumlahnya sama
Metode Periode Pengembalian – arus pertahun jumlahnya berbeda
Kelemahan Metode Periode Pengembalian • Tidak memperhatikan nilai waktu dari uang • Tidak memperhitungkan nilai sisa dari investasi • Tidak memperhatikan arus kas setelah periode pengembalian tercapai
2 Metode nilai sekarang – NPV • Metode nilai sekarang bersih – net present value – NPV – Menggunakan pertimbangan bahwa nilai uang sekarang lebih tinggi bila dibandingkan dengan nilai uang pada waktu mendatang, karena adanya faktor bunga
• Arus kas yang digunakan arus kas yang telah didiskontokan atas dasar biaya modal perusahaan atau tingkat pengembalian yang disyaratkan atau tingkat suku bunga
Rumusan
Terima Kasih Cecep Winata