Modul ke:
Entrepreneurship and Innovation Management SDM dan Organisasi yang Kuat
Fakultas
Program Pascasarjana Program Studi
Magister Manajemen http://www.mercubuana.ac.id
Dr Harry Susilo
Mendesain Merek Mendesain Merek • Branding program akan dapat meningkatkan equitas merk yang kuat, untuk dapat mengarah ke merk yang top og mind, pengusaha sudah mulai memikirkan bagaimana Merk tersebut dapat dikenal oleh masyarakat luas. Misalnya menjadi sponsor pada lomba lari 10 K, dapat meningkatkan awareness dari suatu merk dengan cukup efektif. • Merk akan dapat menjadi dna yang unik bagi suatu produk yang dapat memenangkan persaingan bisnis dengan berkelanjutan. Contoh branding Merk di Tokyo Japan (sumber Penulis,2015)
Branding Merk • branding
MENGATASI TEKANAN TERHADAP SUMBER DAYA MANUSIA YANG SUDAH ADA Pada umumnya, perusahaan baru belum mampu memiliki departemen sumber daya manusianya sendiri yang dapat mewawancarai, mempekerjakan, dan mengevaluasi pekerja. • Kebanyakan keputusan ini merupakan tanggung jawab dari pengusaha dan mungkin satu atau dua pekerja kunci lainnya. Proses dari manajemen sumber daya manusia seharusnya tidak berbeda dari yang telah dibahas sebelumnya, di mana kita menyoroti beberapa prosedur penting untuk mempersiapkan deskripsi dan spesifikasi
Sistem kerja bagi para pekerja Sistem kerja bagi para pekerja baru. • Beberapa pengusaha menggunakan organisasi tenaga kerja profesional seperti TriNet Employer Group Inc., yang menyelamatkan perusahaan Quinta Corporation yang didirikan oleh Robert Teal di Silicon Valley. Robert telah menemukan bahwa tugas SDM menghabiskan waktu dan biayanya.
cont • Bankirnya menyarankan untuk menggunakan TriNet. Setelah meneliti layanan yang ditawarkan TriNet, ia membayar TriNet untuk melakukan sebagian besar tugas sumber daya manusia bagi perusahaan barunya, termasuk perekrutan, pengangkatan, penciptaan program tunjangan, pengupahan, dan bahkan pemecatan. • Robert akhirnya mempunyai banyak waktu untuk mengerjakan aspek-aspek lainnya dari perusahaannya yang sedang berkembang itu.
Mengembangkan tenaga kerja • Dalam mengembangkan tenaga kerja, pengusaha menghadapi keputusan tentang berapa proporsi dari tenaga kerjanya yang seharusnya permanen dan berapa yang paruh waktu, dan keputusan ini melibatkan banyak pertukaran. Di satu sisi, persentase yang lebih besar dari pekerja paruh waktu berarti biaya tetap yang lebih kecil, yang memberikan fleksibilitas yang lebih besar pada perusahaan dalam menghadapi perubahan dalam lingkungan eksternal.
Mengelola perubahan Seiring suatu perusahaan berkembang, perusahaan juga berubah. Mengelola perubahan merupakan tugas yang kompleks, sehingga lebih baik dilakukan dengan gaya manajemen partisipatif. Gaya manajemen partisipatif (participative style of management) adalah gaya di mana pengusaha mengikutsertakan orang-orang lain dalam proses pengambilan keputusan. •
Manajemen Partisipatif: Ada berbagai keunggulan dari menggunakan gaya manajemen partisipatif ketika perusahaan sedang berkembang. • Pertama, kompleksitas dari mengembangkan bisnis dan mengelola perubahan meningkatkan permintaan pemrosesan informasi pada pengusaha. • Mengikutsertakan orang lain dalam proses pengambilan keputusan merupakan cara untuk mengurangi permintaan tersebut.
Ke dua dan ke Tiga • Kedua, manajer dan pekerja yang mempunyai kualifikasi tinggi merupakan sumber daya yang penting untuk menghasilkan cara-cara baru dalam menghadapi masalah-masalah saat ini. • Ketiga, jika pekerja dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan, mereka makin siap dan makin termotivasi untuk mengimplementasi keputusan yang diambil.
Ke Empat • Terakhir, pada kebanyakan budaya, pekerja menikmati tambahan tanggung jawab untuk mengambil keputusan dan berinisiatif. • Pada beberapa kasus, gaya manajemen partisipatif akan meningkatkan kepuasan kerja. Beberapa aktivitas berikut dapat dilakukan oleh pengusaha untuk melakukan gaya manajemen yang lebih partisipatif dan secara sukses mengembangkan bisnis.
Ciptakan Semangat Tim. Ciptakan Semangat Tim. Semangat tim meliputi keyakinan dari setiap orang dalam organisasi bahwa mereka melakukan ini “secara bersama-sama” dan dengan cara kerja sama sesuatu yang besar dapat dicapai. Tindakan-tindakan kecil tetapi penting oleh pengusaha dapat menciptakan semangat tim ini. • Sebagai contoh, pengusaha harus menciptakan semangat “kita”—bukan semangat “saya”—dalam berbagai rapat dan memo pada pekerja dan juga pada pihak-pihak lainnya yang berkepentingan.
Bicara dengan Pekerja. Bicara dengan Pekerja. Komunikasi yang sering dan terbuka dengan para pekerja membangun kepercayaan dan mengurangi ketakutan. Sering kali ketakutan akan perubahan yang berhubungan dengan perkembangan perusahaan lebih buruk dari kenyataan perubahan itu sendiri, dan komunikasi akan mengurangi kegelisahan tersebut. • Berikan Umpan Balik. Pengusaha harus sering memberikan umpan balik pada pekerja. Umpan balik harus konstruktif sehingga memampukan pekerja meningkatkan kualitas dari tugas tertentu tetapi tidak menyerang orangnya dan menciptakan rasa takut gagal.
Mengatasi Tekanan Waktu: Pengusaha selalu dapat menggunakan waktu mereka dengan lebih baik, dan semakin keras mereka berusaha, hal itu semakin memperkaya perusahaan mereka selain juga kehidupan pribadi mereka. Bagaimana seseorang dapat mengatur waktunya secara efektif ? Manajemen waktu (time management) adalah proses meningkatkan produktivitas seseorang melalui penggunaan waktu yang lebih efisien. Pengusaha mendapatkan berbagai keuntungan dari manajemen waktunya secara efektif, beberapa di antaranya sebagai berikut.
Meningkatnya Produktivitas • Meningkatnya Produktivitas. Manajemen waktu membantu pengusaha menentukan tugas-tugas yang paling penting dan memfokuskan perhatiannya untuk menyelesaikan tugas-tugas tersebut secara sukses. Ini berarti bahwa akan selalu ada waktu yang cukup untuk menyelesaikan hal yang terpenting.
Meningkatnya Kepuasan Kerja • Meningkatnya Kepuasan Kerja. Meningkatnya produktivitas berarti bahwa lebih banyak tugas penting yang dapat diselesaikan secara sukses, yang kemudian akan meningkatkan kepuasan kerja pengusaha. Kecil kemungkinannya pengusaha akan merasa terbebani dan terdesak oleh berbagai tugas yang berkaitan dengan perkembangan perusahaanya.
Meningkatnya Hubungan Interpersonal Meningkatnya Hubungan Interpersonal. Walaupun jumlah waktu yang dihabiskan dengan orang lain dalam perusahaan mungkin pada faktanya menurun melalui manajemen waktu yang lebih baik, waktu yang dihabiskan tersebut akan berkualitas tinggi, membuatnya dapat memperbaiki hubungan dengan yang lain baik di dalam dan di luar perusahaan (termasuk keluarga).
Terima Kasih Dr Harry Susilo