EKONOMI TEKNIK Analisis Benefit - Benefit proyek pengairan SEBRIAN MIRDEKLIS BESELLY PUTRA TEKNIK PENGAIRAN
Manfaat Langsung Macam Benefit
Manfaat Tidak Langsung
Manfaat Langsung/ Direct Benefit
Direct Benefit Manfaat yang langsung dapat dinikmati setelah proyek selesai, mis: tersedianya tenaga listrik, pengurangan kerugian karena banjir, peningkatan produksi pertanian.
ManfaatTak Langsung/ Indirect Benefit
Indirect Benefit Manfaat yang akan dinikmati secara berangsur-angsur dan dalam jangka waktu yang panjang Mis: Perkembangan industry baik tingkat nasional maupun regional, kenaikan hasil penerimaan dari pajak, kenaikan keuntungan dari perusahaan yang melayani masyarakat yang menerima keuntungan langsung dari proyek dan mendorong pengembangan wilayah.
Berdasarkan dapat tidaknya dinilai dengan uang
Manfaat dapat dibedakan menjadi: 1. Tangible Benefit manfaat yang timbul dapat dinilai dengan uang 2. Intangible Benefit manfaat yang timbul tidak dapat dinilai dalam jumlah uang (mis: rasa aman, terpelihara lingkungan, tersedianya sarana rekreasi, dll)
Maka yang dinilai dalam Analisis Ekonomi Teknik adalah kategori “direct and tangible benefit”
Intangible Benefit
Manfaat proyek yang tidak dapat dinilai dengan uang. Contoh: Pembangunan waduk suatu di wilayah kering mempunyai intangible benefit berupa terciptanya kesempatan rekreasi masyarakat sekitar waduk. Proyek reklamasi kesempatan hidup di daerah yang luas bagi sebagian penduduk perkotaan. Pengendalian banjir rasa aman
Sektor
Tangible Benefits
• Jumlah rumah tangga/ bisnis yang menerima air bersih • Perbaikan kesehatan • Pengurangan penurunan muka tanah akibat penyedotan air tanah • Pengurangan pencemaran
Air untuk domestic dan komersial
Perbandingan Tangible dan Intangible Benefit Industri
Intangible Benefits
• Penambahan produksi/ hasil industri
• Pengurangan penyedotan air tanah • Pengurangan pencemaran
Sektor
Perbandingan Tangible dan Intangible Benefit
Tangible Benefits
Intangible Benefits
Pertanian
• Penambahan • Swa sembada produksi tanaman pangan • Perbaikan hasil • Pengurangan produksi erosi • Penghematan air • Pelestarian irigasi daerah tangkapan • Menghindari air kehilangan air
Perikanan
• Menambah hasil produksi perikanan • Memperbaiki kualitas produksi • Pemberian air yang terjamin • Menghindari kerugian
• Preservasi daerah pemijahan ikan (misalnya rawa pantai)
Sektor
Perbandingan Tangible dan Intangible Benefit
Intangible Benefits
Tangible Benefits
Tenaga Air
• Pembangkitan Tenaga Listrik
Transportasi
• Mengurangi biaya transportasi
Rekreasi dan turisme • Menambah belanja turis
• Pemberian aliran listrik ke kota dan desa • Menambah cadangan dan pengendalian air • Pengurangan kerusakan akibat banjir
•
• •
Pelestarian hutan dan daerah tangkapan air Meningkatkan kualitas hidup perseorangan Penghutanan kembali dan pengendalian erosi
Cont0h: Manfaat Proyek Pengendalian Banjir
Ada dua macam manfaat proyek pengendalian banjir: 1. Menahan terjadinya kerugian karena banjir 2. Meningkatkan hasil produksi (pertanian) di areal yang dilindungi. Manfaat utama adalah (1) tetapi dengan adanya pengendali banjir lahan yang tadinya tergenang bisa dimanfaatkan untuk (2)
Cont0h: Manfaat Proyek Pengendalian Banjir
Beberapa jenis konstruksi pengendali banjir: 1. Waduk 2. Tanggul 3. Diversion Channel 4. Perbaikan saluran atau normalisasi sungai
Kerusakan akibat terjadinya banjir
Kerusakan: 1. Kerusakan bangunan dan isinya, jembatan, jalan raya, dsb. Nilai kerusakan bisa dikaji sama dengan biaya yang diperlukan untuk membangun kembali atau memperbaiki kerusakan yang timbul 2. Kerusakan tanaman diperkirakan dari harga pasar hasil produksi pertanian
Kerusakan akibat terjadinya banjir
Kerusakan: 3. Kerugian dari masyarakat akibat terhentinya perdagangan. Nilai kerugian ditaksir dengan nilai barang dan jasa yang dihasilkan apabila banjir tidak ada 4. Biaya penanggulangan banjir termasuk evakuasi korban berupa perawatan dan rehabilitasi
Jenis Kerusakan
Contoh nilai kerusakan akibat banjir (ilustrasi)
Keruskan terhadap barang-barang di permukiman Kerusakan terhadap barang-barang di daearah industri Kerusakan terhadap jembatan, jalan raya, dan jalan KA Kerusakan hasil pertanian Kehilangan hasil pendapatan Penanggulangan dan rehabilitasi Jumlah kerugian akibat banjir
Perkiraan Biaya (Rp Juta) 51.000 47.000 6.000
3.000 14.000 5.000 126.000
Memperkiraka n Manfaat
Dalam memperkirakan perlu diketahui hubungan antara tinggi muka banjir vs jumlah kerugian dari waktu ke waktu. Hubungan dari parameter ini dapat dilakukan dengan cara survei yang dilakukan insinyur dan ahli ekonomi secara berkala dan sistematik. Dari survei ini bisa diperkirakan besarnya kerugian akibat banjir pada kejadian banjir yang lebih besar dan mungkin belum terjadi ketika pengendalian banjir belum ada.
Memperkiraka n Manfaat
Ada ketidakpastian dalam analisis ini: 1. Sulit menggambarkan kurva puncak banjir (bagaimana kalau ada catatan puncak banjir yang lebih besar dari ‘range’ yang sudah ada?) 2. Sulit menaksir kerugian akibat banjir. Taksiran dari team yang berbeda memberikan hasil yang berbeda 3. Sulit memperkirakan waktu akan terjadinya banjir di masa depan. Selama ini diasumsikan PV dari besarnya kerusakan di masa depan adalah sama dengan PV dari kerugian tahunan rerata dengan tingkat bunga tertentu.
Memperkiraka n Manfaat
Maka dalam perkiraan alternatif konstruksi yang dipilih diambil rencana yang paling mungkin terjadi, dan usulan ini memiliki tingkat keandalan tertentu.
Kerugian Banjir Rerata Tahunan
Untuk menghitung kerugian banjir rerata tahunan digunakan: Kurva probabilitas terlampaui (kurva frekuensi banjir) Kurva hubungan tinggi muka air H dan debit banjir Q (rating curve) Kurva kerugian banjir
Probabilitas Probabilitas Terlampaui Kejadian
Kerugian Kerugian Banjir Rerata
(%)
(m3/detik)
(Rp)
(Rp)
(Rp)
1
2
3
4
5
6
Q0
K0
Q1
K1
Q2
K2
Q3
K3
dst
dst
P0 - P1 P1 P1 - P2 P2 P2 - P3 P3 P3 - P4 Dst
Kerugian Rerata Tahunan
(%) P0
Kerugian Banjir Rerata Tahunan
Debit Q
dst
Kerugian banjir rerata tahunan adalah σ 𝑖 𝑖+ 𝑖 𝑖+
Kerugian Banjir Rerata Tahunan
Catatan: Kolom 1&3 didapat dari Kurva Probabilitas (Pi dan Qi) Kolom 3&4 didapat dari kurva H-Q & kurva kerugian banjir (Qi dan Ki) Kolom 2 selisih probabilitas terlampaui dari kolom 1 (Pi – Pi+1) Kolom 5 rereta kerugian banjir kolom 4 Kolom 6 perkalian kolom 2 dan kolom 5
𝐾𝑖 +𝐾𝑖+1
Contoh
Sebuah sungai dilakukan pengendalian banjir dengan berbagai alternatif. Data-data dikumpulkan untuk memperkirakan manfaat bangunan pengendali banjir seperti gambar di bawah
Kerugian Banjir Rerata Ketika Dalam Kondisi Alamiah Probabilitas Probabilitas Tinggi Muka Kerugian Terlampaui Kejadian Debit Q Air Banjir (K) (Pr) (Pe) (%) (%) (m) (Rp Milyar) (m3/detik) 99 400 11 0 50 49 1300 12.8 18 20 30 2000 13.6 30 10 10 2500 14.1 38 5 5 3000 14.6 44 2 3 3700 15.2 52 1 1 4200 15.4 58 0.1 0.9 6200 16.3 80 0.01 0.09 8500 16.9 98
Kerugian banjir rerata tahunan
Kerugian Rerata (Kr)
Kerugian Rerata Tahunan (Kt)
(Rp Milyar)
(Rp Milyar)
9 24 34 41 48 55 69 89
4.410 7.200 3.400 2.050 1.440 0.550 0.621 0.080
19.751
Kerugian Banjir Rerata Ketika Dalam Kondisi Setelah Ada Bendungan Probabilitas Probabilitas Terlampaui Kejadian Debit Q (Pr) (Pe) (%) (%) (m3/detik) 90 400 50 40 730 20 30 1090 10 10 1300 5 5 1550 2 3 1900 1 1 2150 0.1 0.9 3000 0.01 0.09 4000
Kerugian Banjir (K)
Kerugian Rerata (Kr)
Kerugian Rerata Tahunan (Kt)
(Rp Milyar) 0 7 14 18 22 28 32 44 56
(Rp Milyar)
(Rp Milyar)
3.3 10.2 15.9 20.1 25.3 30.3 38.2 49.8
1.32 3.06 1.59 1.01 0.76 0.30 0.34 0.04
Kerugian banjir rerata tahunan Kerugian banjir rerata setelah ada bendungan adalah (Rp Milyar) = 8.248M Manfaat Pengendali Banjir dengan Bendungan adalah 19.751 -8.428 = 11.323
8.428
Kerugian Banjir Rerata Ketika Dalam Kondisi Setelah Ada Saluran Pengelak yang berkapasitas 900 m3/detik. Debit yang mengalir di sungai Q1 Probabilitas Probabilitas Terlampaui Kejadian Debit Q (Pr) (Pe) (%) (%) (m3/detik) 50 1300 - 900 20 30 2000 - 900 10 10 2500 - 900 5 5 3000 - 900 2 3 2700 - 900 1 1 4200 - 900 0.1 0.9 6200 - 900 0.01 0.09 8510 - 900
Debit Q1
Kerugian Banjir (K)
Kerugian Rerata (Kr)
Kerugian Rerata Tahunan (Kt)
(m3/detik) 400 1100 1600 2100 2800 3300 5300 7600
(Rp Milyar) 0 15 23 31 41 47 71 79'
(Rp Milyar) 0.0 7.5 19.0 27.0 36.0 44.0 59.0 71.0
(Rp Milyar)
Kerugian banjir rerata tahunan Kerugian banjir rerata setelah ada saluran pengelak adalah (Rp Milyar) = 7,615M Manfaat Pengendali Banjir dengan adanya saluran pengelak adalah 19.751 -7.615 = 12.136
2.25 1.90 1.35 1.08 0.44 0.53 0.06
7.615
Kerugian Banjir Rerata Ketika Dalam Kondisi Setelah Ada Tanggul dengan maksimum debit banjir 3.000m3/detik Probabilitas Probabilitas Terlampaui Kejadian Debit Q (Pr) (Pe) (%) (%) (m3/detik) 5 3000 2 3 3700 1 1 4200 0.1 0.9 6200 0.01 0.09 8500
Kerugian Banjir (K)
Kerugian Rerata (Kr)
Kerugian Rerata Tahunan (Kt)
(Rp Milyar) 44 52 58 80 98
(Rp Milyar)
(Rp Milyar) 0.00 1.44 0.55 0.62 0.08
Kerugian banjir rerata tahunan
48.0 55.0 69.0 89.0
2.691
Kerugian banjir rerata setelah ada saluran pengelak adalah (Rp Milyar) = 2,691M Manfaat Pengendali Banjir dengan adanya saluran pengelak adalah 19.751 -2.691 = 17.060
Kerugian Banjir Rerata Ketika Dalam Kondisi Setelah Dilakukan Normalisasi sehingga muka air turun 1m. Tinggi muka air baru H1 Probabilitas Probabilitas Terlampaui Kejadian Debit Q (Pr) (Pe) (%) (%) (m3/detik) 78 900 50 28 1300 20 30 2000 5 15 3000 2 3 3700 1 1 4200 0.1 0.9 6200 0.01 0.09 8500
H
H1
Kerugian Banjir (K)
Kerugian Rerata (Kr)
Kerugian Rerata Tahunan (Kt)
(m) 12 12.8 13.6 14.6 15.2 15.4 16.3 16.9
(m) 11 11.8 12.6 13.1 14.2 14.4 15.3 15.9
(Rp Milyar) 0 9 17 24 39 41.5 56 70
(Rp Milyar)
(Rp Milyar)
4.5 13.0 20.5 31.5 40.3 48.8 63.0
1.26 3.90 3.08 0.95 0.40 0.44 0.06
Kerugian banjir rerata tahunan Kerugian banjir rerata setelah ada bendungan adalah (Rp Milyar) = 8.248M Manfaat Pengendali Banjir dengan Bendungan adalah
10.078 19.751 -10.078 = 9.673
Kesimpulan
Dari kelima bangunan pengendali banjir tersebut maka bangunan tanggul memiliki manfaat rata-rata tahunan paling besar (Rp 17,06 M). Tetapi manfaat ini harus diperiksa dengan biaya yang dibutuhkan, sehingga pilihan bangunan pengendali masih akan ditentukan oleh pemilihan kriteria yang dilakukan. Perlu diperiksa berapakah manfaat dari kombinasi dua atau bahkan kombinasi dari semua bangunan pengendali.