ISB.M
:
978 979
ddr
,
t,1
a a-t-*
;;n
Gorontalo, 28 November
Effi
KEEEfE$KE ffiffi
ffiffi&
I
FAR}IASI
CTTHnIGA DAH IIESEHAIAT ITTS TEGEH CCBCITATO
2Al5
ffi ffi
IStsTY : 978 979 1340 87
I
OSII)IITG }IIITAB ITASIONAT TABMASI 2OI 5 APTIKASI IIMU KETABMASIAN DATAII ERAGTOBATISASI
,,
M.Si-, [pt
,H-Sc-,[pt
I0f,
l[
Prd.
fffiffi il fifftffiffi llegf hnmb
[r trro lemi fm Eo]omtu
Iets:0138-EZl6gE HoEile : ffiD // rrrJumrfJqt
sl,
mil :
Penerbit UNG Press (Anggota IKAPI)
SEMTNAR NASIONAL FARMASI LNIVERSITAS NEGERI GORONTALO 20I5
KATA PENGANTAR Pengetahuan dan Tekhnologi saat ini, turut berkontribusi besar terhadap perkembangan dunia farmasi. Bidang fannasi berada dalam li"gkup dunia kesehatan lang berkaitzn erat dengan produk dan pelayanan untuk kesehatan. Dalam sejarahnya, pendidikan tinggi farmasi di Indonesia dibentuk untuk menghasilkan sumber daya manusia dalam bidang kefarmasian. Apoteker merupakan salah satu produk dari bidang pendidikan farmasi yang dipersiapkan untuk meregulasi dan mengembangfuan apotek-apotek. Pesatnya
Ilmu
ilmu kefarrnasian mengakibatkan peran apoteker atau dikenal pula dengan sebutan farmasis lebih fleksibel dan semakin luas. Apotek, rumah sakit, lembaga pemerintahan, perguruan tinggi, lembaga penelitian, laboratorium pengujian mutu, laboratorium klinis, laboratorium forensik, berbagai jenis industri meliputi industri obat, kosmetik-kosmeseutikal, jamu, obat herbal, fitofarmaka, nutraseutikal, health food, obat Perkembangan
veteriner dan industri vaksin, lembaga informasi obat serta badan asuransi kesehatan adalah tempat-tempat untuk farmasis melaksanakan pengabdian profesi kefarmasian.
Seminm merupakan upaya kontribusi pergffuan tinggi sebagai kompoenen strategis bangsa dalam menciptakan produk-produk unggul dalam bidang sumber daya manusia. Memberikan sumbangsih dalam bidang riset yang berlandaskan nilai-nilai kreativitas, inovasi dan ramah lingkungan, dengan harapan menjadi solusi-solusi permasalahan bangsa saat ini terkhusus dalam bidang kesehatan. Oleh sebab itu, Farmasi Universitas Negeri Gorontalo berinisiatif menyelenggarakan Seminar Nasional Farmasi dengan Tema : Aplikasi Ilmu Kefarmasian Dalam Era Globalisasi Prosiding
ini dipersiapkan
sebagai pustaka dari seminar nasional farmasi tersebut.
Menampilkan hasil-hasil penelitian, ide dan pemikiran akademisi-akademisi dari be.rbagai perguruan tinggr di Indonesia. Akhir kata kami menyampaikan mohon maaf yang sebesarbesarnya jika dalam penulisan prosiding ini terdapat suatu hal yang tidak bcrkenan di hati pembaca. Terima kasih atas perhatiannya , Akhirulkalam. Wassalamualaikum, wr, wb... Gorontalo, November 20 I 5
Tim Editor
lt
I
lr
illlillllll[
SEMINA R NASIONAL FARI\,TASI LTNIVERSITAS NEGERI GORONTALO 20
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL KATA PENGANTAR ............ DAFTAR ISI ............. KOMITE ILMIAH
BAGIAN I PERSENTASE ORAL Development Of Moringa Oleifera Leaves Exhact As Antianemia: preclinical And Clinical Studies oleh Abdul Mrm'im..... Karakterisasi Resistensi Akibat Pompa Effluks Enteica Serovar Typhi oleh Wahyu Hendrarti....
Aktif
Pada Isolat Salmonella
Standardisasi Ekstrak Etanolik Kangkung Darat (Ipomoea Reptans poir) Berdasarkan Pada Parameter Spesifik Dan Nonspesifik oleh Endah Nurrohwinta Djuwarno...
t4
Pengaruh Penerapan Perilaku Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi) Dengan Status Gizi Balita (suatu studi Di Puskesmas Berlian Kecamatan paguyaman Kabupaten Boalemo oleh Sunarto Kadir..........
21
Model of Risk Behavior Aids Among The Adolescent In Gorontalo oleh Irwan
Kb Dengan Keikutsertaan pasangan Usia Subur (pus) Menjadi Akseptor Kb Di Kelurahan Polohungo Kabupaten Gorontalo oleh Hubungan Konseling
ZuhianaK Yusuf
.....
27
Identifikasi Kebutuhan Pengembangan spo Informed consent Di Rsud M. M. Dunda Kabupater.r Gorontalo oleh Sylva Floran Ninta Tarigan............... Pemaharnan Mahasiswa Politeknik Kesehatan Gorontalo Terhadap Obat Generik
oleh
Zulfiayu
Studi Pengelolaan Obat Psikotropika Yalida........
.............
42
Di Apotek Kota Gorontalo oleh Windarti 47
Hubungan Peran Kader Posyandu Dengan Upaya peningkatan cakupan Lnunisasi campak Di Puskesmas Buladu Kecamatan Kota Barat Kota Gorontalo oleh Nanang Roswinta
Paramata....
lll
56
I5
SEMINAR NAS IONAL FARMASI L]NIVERSITAS NEGERI GORONTALO 20I Pengaruh senam diabetes terhadap penurunan kadar gula darah pada pasien dengan drn trpe ii di wilayah kda puskesmas global kec. Limboto kab. Gorontalo oleh Siti Rahma...
64
Perbandingan Efektivitas Pemberian Minuman Kunyit Asam Dan Minuman Jahe Terhadap Penurunan Nyeri Haid Pada Siswi
Di
Sma Negeri 3 Gorontalo Utara
oleh Vivien Novarina A. Kasim....
73
Beberapa Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Pneumonia Pada Balita
Di
Wilayah Kerja Puskesmas Wongkaditi Kecamatan Kota Utara Kota
Gorontalo oleh Lia Amalia
80
Spermatogenesis Dan Aprodisiaka Ekstrak Batang Kayu Kuning (Arcangelisia Flava, @,) Merr) Asal Gorontalo oleh hamsidar Hasan
90
Efek
Perbandingan Efektivitas Penggunaan Seftriakson (Generik) Dan Cefton (Branded) Terhadap Demam Tifoid Pada Anak Di Rumah Sakit Islam Gorontalo oleh Madania................
97
Gap Analysrs Pada Pelayanan Resep Di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten
Gorontalo oleh Teti S. Tuloli.....
111
Hubungan Drkungan Keluarga Dengan Perkembangan Motorik Pada Anak Autis Di Pusat Layanan Autis Provinsi Gorontalo oleh dr. Edwina R. Monayo....
t2t
Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Manggis Kuning (Garcania Dulcis ) Terhadap Bakteri oleh Moh. Adam Mustapa.....
130
Analisis Jabatan Dan Implikasinya Terhadap Rekrutmerq Seleksi, Penempatan Dan Promosi Pegawai Jabatan Struktural Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo oleh Paulus pangalo
134
Kualitas Air Sumur Gali Di Wilayah Kerja Puskesmas Hative Kecil Kecamatan .......e............. Sirimau Kota Ambon oleh Rahwan Ahmad
Profil Pengetahuan Dokter Intership Tentang Jenis Tablet Berkaitan Dengan Pemberiannya Dalam Resep Racikan Di RSUD Ih. M.M. Dunda Limboto oleh 146
Hidayat Ahmad.......
LCso dan LDso Eksfak Metanol Teripang
Iaut (Holothuia
scabra)
menggunakan Metode Brine Shimp Lethality Test olehWidysusanti Abdulkadir
156
Faktor-Fahor Yang Berhubungan Dengan Pemberian Makanan Pendamping Asi Pada Bayi Di Wilayah Puskesmas Wongkaditi Kota Gorontalo oleh Juwita Suma
r62
Ilmu dan Etika Farmasi di Era Globalisasi oleh Dewi Rahmawati Moo...
17r
lv
5
SEMINAR NASION A L FARMASI UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO 20I5 Fengembangan Fonnulasi Dan Karakterisasi Serbuk Ikan Gabus Dalam Bentuk Sediaan Oral Double Emulsion oleh Robert Trmgadi......
178
Iiajian Resep Obat Psikotropika Di Apotek Gorontalo oleh Nur Rasdianah
187
Pengaruh Amilum Sagu (Metroxylon Sagu) Pregelatinasi Terhadap Sifat Fisik Tablet Ketokonazole Oleh Nur ain Thomas
20t
BAGIAN II POSTER Evaluasi Kepatuhan Berobat pada Pasien Rawat Jalan Tuberkulosis Paru di RSIID. Dr. M.M. Dunda Limboto. Roslinda Dali, Widysusanti Abdulkadir, Teti Sutriyati Tuloli
208
Uji Efektivitas Sediaan Lotion Sari Buah Pepaya (Carica papaya,L) sebagai Antiacne. Irmawati Abdullah, Robert Tungadi, Mohammad Adam Mustapa.....
209
Forrnulasi dan
Uji
Efektivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Nilam (Pogostemon cablin Benth) Terhadap Bakteri S. Aureus dan E.coli. Hastati Mile, Dian Saraswati, Mohamma4 Adam Mustapa
210
Tinjauan Pengobatan Pada Pasien Hipertensi Rawat Jalan Di RSUD. Toto Kabila. M"rry Teddi, Teti Sutriyati Tuloli, Madania.....
2tl
Perbedaan Penyimpanan Obat di Puskesmas Wongkaditi dan Sipatana Kota Gorontalo. Edi Gusmayanto, Herlina Yusuf, Madania
212
Uji Efek Antioksidan Ekstrak Batang Kayu Kuning (Archamgelisiaflava) dengan menggunakan metode DPPH. Fajrianti Van Gobel, Ishak Isa,
Oeii,i nafrmawaty Moo ...........
213
Analisis Kadar Akrilamida Pada Produk Roti Kering Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) Fase Balik. Rafika Wulandari, Ishak Isa, Dewi Rahmawaty Moo...........
Profil Pengobatan Penyakit Hipertensi di Puskesmas Global
214
Batudaa
Kabupaten Gorontalo Tahun 2014. Rahmawaty, Teti Sutriyati Tuloli, Nur Ain Thomas......
215
Analisis Akrilamida Dalam Minyak Goreng Bekas Pakai Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggt (KCKT). Malinda M, Ishak Isa, Dewi RahmawatyMoo
216
SEMINAR NASIONAL FARMASI UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO 2OI5 Formulasi dan Uji Efektivitas Sediarn Lotion Ekstrak Herba Kemangi (Ocimum basilictm I) Sebagai Rqtellent Nyamuk. Sicilia V. Ponto, Robert Tungadi, Mohammad Adam Mustapa.....
2t7
Forrnulasi dan Uji Efektivitas Salep Ekstrak Etanol Daun Serikaya (Annona squimosa L) Terhadap Luka Terbuka Pada kelinci Merry Meliangan Lanti, Robert Tungadi, Widysusanti Abdulkadir.
218
Formulasi dan Uji Kestabilan Sediaan Pasta Gigi dari Eksh"k Daun Sirsak (Annona Muricata L) Sebagai Antibakteri. Miranda Mile, Robert Tungadi, Mohammad Adam Mustapa
Formulasi dan
Uji
efektivitas Gel Ekstrak Daun Jambu
219
Biji
Terhadap
Penyembuhan Luka Bakar Pada Kelinci Jantan. Nurhidayah Saleh, Robert Tungadi, Mohammad Adam Mustapa.....
Formulasi dan Uji Efektivitas Sediaan Gel Sari Buah Tomat (Solanum lycopersicum L) Terhadap P. Acne. Wayansari S. Putri, Robert Tungadi, Mohammad Adam Mustapa
221
Uji Efek
Pemberian Ekstrak Kulit Terong Ungu (So/anum melongena) Terhadap Penurunan Kadar Koleterol Total Pada Kelinci Jantan. Erwina Abbas, Widysusanti Abdulkadir, Mohammad Adam Mustapa
222
Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Daun Kolor (Moringa Olcifera) Terhadap Penurunan Kadar Kolesterol Total Pada Kelinci Yang Diinduksi Pakan Lemak.Erviana, Widysusanti Abdulkadir, Robert Tungadi
223
Efek Pemberian Ekstrak Etanol Buah Pare (Momordica Charantia) Pada Pequrunan Kolesterol Kelinci Jantan (Oryctolagus Cunictrlus). Melviana Humalanggi, Dr. Widysusanti Abdulkadir, M.Si., Apt, HamsidarHasan, S.Si., M.Si., Apt............. !!.,....?!!..i.....!ri
224
YI
SEMINAR NASIONAL FARMASI IVERSITAS NEGERI GORONTALO 20I5
KOMITE ILMIAH prof. Dr. Daryono Hadi liahyono, M.Sc (KimiaMedisina ITB Bandung) Yogyakarta) Prof. Dr. Zulies Ikawati, Apt (Farmasi Klinik, universitas Gadjatr Mada Hasanuddin, Makassar) Prof. Dr. Elly Wahyudin, DEA, APT (Farmakokinetikq Universitas Gorontalo) Dr. Widysusanti Abdul Kadir, M.Si, Apt (Farmakologi, Universitas Negeri
Dr. Teti S Tuloli, M.Si, Apt @armasi Komunitas, Universitas Negeri Gorontalo) Gorontalo) Robert Tungadi, s.si, M.si, Apt (Teknologi Farmasi, Universitas Negeri
KONTAKDAN WEBSITE JURUSAN FARMASI FOK Kampus Itr Universitas Negeri Gorontalo Jl. Prof. Dr. Aryo Katili, Kota Gorontalo :0435 - 821 698 Telp website :http :llwww.farmasi.ung.org, email :
[email protected]
vtt
SEMINAR NASIONAL FARMASI LINIVERSITAS NEGERI GORONTALO
20 I 5
PENGARUH PENERAPAN PERILAKU KELUARGA SADAR GVT (KADARZI) DENGAN STATUS GTZI
BALITA (Suatu Studi di Puskesmas Berlian Kecamatan Paguyaman Kabupaten Boalemo) Sunarto Kadir'Sintiya Pakaya 2 ' Fakultas Olahraga dan Kesehatan, IJniversitas Negeri Gorontalo e,rrail,
[email protected]
'Fakultas Otahraga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo ernail, Sintiyapakaya93@ ail.com
ABSTARAK Cakupan program KADARZI di wilayah kerja Puskesmas Berlian Kecamatan Paguyaman Kabupaten Boalemo tahun 2014 masih rendah, bila dibaudingakan dengan targetT0Yoyaifi 60,25Yo, prevalensi gizi buruk meningkat menjadi 6,7Yo. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah terdapat pengaruh
penerapan perilaku KADARZI dengan status gizi balita di Wilayah Kerja Puskesmas Berlian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penerapan perilaku KADARZI dengan status Gizi Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Berlian. Penelitian ini dilaksanakan di wilayah keq'a Puskesmas Berlian. Desain penelitian survei analitik dengan rancangan Cross Sectional. Popilasi dalam penelitian adalah seluruh balita usia 12-59 bulan sebanyak 388 balita, dengan jutnlah sampel 197 balita. Instrumen penelitian adalatr mikrotoa, timbangan dacin, iodina test dan kuesioner. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat (menggunakan uji Chi- Square). Hasil uji Chi- Square dengan tingkat kernaknaan (a) Q05 diperoleh p
: 0,000
lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak. Kesimpulan dalam adalah terdapat pengaruh penerapan perilaku KADARZI dengan status gizi balita. Disarankan kapada masyrakat untuk meninglratkan status gizi keluarga, maka harus mempertahankan dan meningkatkan penerapan perilaku keluarga sadar gizi valuti
penefifian
ini
Kata Kunci: Perilaku, KADARZI, Status gizi, Balita
PENDAIIIILUAI\
Gizi merupakan salafrr satu faktor penentu utama kualitas sumber daya manusia. Gizi buruk tidak hanya meningkatkan angka
dan keterbelakangan. Terdapat kaitan
yanB sangat erat antma tingkat keadaan gtzi dengan konsumsi makanan. Tingkat keadaan grri optimal akan tercapai apabila kesakitan dan kematian, tetapi juga kebutuhan gtzi terpenuhi, namun menururkan produktivitas, demikian perlu diketahui bahwa menglranrbat sel-sel pertumbuhan keadaan gizi seseorang dalam satu otak yang mengakibatkan
kebodohan
masa bukan saja ditentukan oleh
SEMINAR NASIONAL FARMASI GERI GORONTALO 2OI5
UNIVERSITAS
pada bayi sebesar 64,4Yo, Kabupaten/Kota diantaranYa mencapai >50Yo dat 2 Kabupaten
konsumsi gszi pada masa yang telah lampau bahkan jauh sebelum masa itu. Id berarti gizi masa anak-anak memberi andil terhadap status gizi
<50Yo.
Kasus gizi yang ditemukan di
masa dewasa.
Status gtzi balita adalah status kesehatan balita Yang di
wilayah kerja Puskesmas Berhan Kecamatan Paguyarnan KabuPaten Boalemo berdasarkan indikator berat badan per umur yang berada pada kelompok grzi kurang pada tahun
hasilkan oleh keseimbangan antara kebutuhan dan masukan zat gSzi. Status gln dapat diukur melalui pengukuran berat badan, Panjang badan atau tinggi badan, lingkar lengan dan tebal lengan di bawah kulit. Penilaian status gt i daPat menggunakan AntroPometri
2013 adalah sebesar I7%o, sedang)
bayi/balita yang berada pada kelompok gizi hruk pada tahun 2013 sebesar 5,2%o.Pada tahun 2014 angka gizi kurang menurun menjadi 70,6Yo, namun an$a gzi buruk
(Supariasa, 2014)-
meningkat menjadi 6,7%o. Hal ini tentunya menjadi masalah serius yang petlu dilakukan intervensi agar angka gizi buruk mauprm gizi kurang bisa menurun. Tujuan penelitian ini adalah
Berdasarkan Hasil Riskesdas
tahun 2013 diketahui
bahwa
prevalensi balita Bizi blrruk dan kurang secara nasional sebesar 5,77o
dan 13,94Yo. Angka ini mengalami penng!
untuk mengatahui
4,9ol" dalr 13,07o.
kda
Provinsi Gorontalo berada di
Indonesia, dengan angka prevalesi pendek (stunting) menurut Provinsi dan nasional yaitu sebesar 25,OYo (KEMENKES RI, 2013). Persentase Balita dengan Gizi Kurang Provinsi Gorontalo Tahun 20ll mencapai
METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di witayah kerja Puskesmas Bertian pada bulan April sarrpai Juni 2015. Metode penelitian
Boalemo
7,24o/o
Utara
survei analitik dengan ranoangan Cross Sectional. Yaiabel dependen adalah status gizi anak balita dan
sebesar
(DIKES Provinsi Gorontalo,
20tt). Berdasarkan
profil
variabel independen
Dinas
sebanyak 388 balita, dengan jumlah
20ll
sampel 197 balita yang ditimbang pada selang bulan Agustus 20L4
yaitu jauh lebih ini masih 23,2Yo, angka rendah dibandingkan target nasional yang harus mencapai 80%. Total cakupan pemberian kapsul vitamin A
sampai Februari 2015 yang terdapat di wilayah kerja Puskesmas Berlian
Kecamatan Paguyaman KabuPaten
22
EI
adalah
penerapan perilaku KADARZI. Populasi dalam penelitian adalah seluruh balita usia 12-59 bulan
Kesehatan Provinsi Gorontalo tahun 2011, pemberian ASI eksklusif pada bayi ditahun 2010 tidak mengalami
perubahan, ditahun
ini
menggunakan metode kuantitaff. Desain penelitian
menempati urutan kedua setelah Kabupaten Gorontalo
Puskemas Berlian Kecamatan
Paguyaman Kabupaten Boalerno.
urutan ke 18 diautara 20 Provinsi di
6,7Yo, Kabupaten
pengaruh
penerapan perilaku KADARZI dengan status gizi balita di wilayah
l, ilr;iiii.illlffmfililllI
SEMINAR NASIONAL FARMASI
Boalemo. Responden penelitian
ini
untuk mengetah-ui pengaruh antara variabel dependen dengan variabel
dalam
adatah orang tua/wali
dari balita usia 12-59 bulan yang
independen.
ditimbang pada selang bulan Agustus 2014 sampai Februari 20t5 yang terdapat di wilayah keda Puskesmas Berlian Kecamatan Paguyaman
IIASIL PEIIELITIAN Berdasarkan hasil penelitian
pengaruh penerapan
perilaku
KADARZI dengan staus gizi balita di wilayah keda Puskesmas Berlian didapatkan karakteristik umum sampel dan responden penelitian
Kabupaten Boalemo sebanyak 197
responden penelitian. Instrumen milaoto4 timbangan dacin, iodina test dan kuesioner. Analisis data dilakukan
penelitian adalah
yang ditunjukkan pada tabel dibawah
ini.
secara rmivriat dan bivariat (menggmakr uji Chi- Sqame') Berdasarkan abel l. Distribusi
Umur Jumlah
Umur @ulan)
n
%
t2-23
il
24-\5 3647
56 57 20
28.4 28,9
t97
100.0
48-59 Jumlah Sumber: Data Primer, 201 5
32.5
LO.2
(32,5o/o) dan yang paling sedikit pada Berdasarkan Tabel I didapatkan hasil bahwa kelompok tusrw 48-59 bulan yakni sebanyak 20 sampel sebagian besar pada umur 12orung(IA,ZY{. 23 bulan yakni sebanyak 64 balita Berdasarkan Tabel2. Distribusi
Jurnlah
Pekerjaan
n
%
Bunrh psfani
5
2.5 0.5
I
Pedagane
3
1.5
Wiraswasta PNS
I
0.5
6
3.0
URT
181
91.9 100-0
Jumlah Sumber: Data Primer, 2015
1.97
23
SEMINAR NASIONAL FARMASI UNIVERSITAS NECERI GORONTALO 2015
Tabel 3. Hasil oensaruh Peneraoan Peri aku KADARZI densan Status Gizi Balita Status Gizi Balita
Perilaku
KADARZI n
Baik Belum Baik
% 69,0 20-3
136
40 Jumlah 176 Sumber: Data Primer 2015
Berdasarkan tabel
responden
TidakNormal n %
Normal
3
89.3
diketahui dan A3
yang tingkat
n
o/o
7
3.6
t43
t4 2t
7.1
54
72.6 27.4
10.7
t97
100.0
0,000
KADARZI baik lebih banyak bila
gzlrrya tidak normal, sedangkan dari 54
dibandingkan ibu balita yang berperilaku meskipun perbedaan proporsinya tidak terlalu besar. Bila dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan yaitu 70 o/o,makaproporsi
*tmyq norrnal, selanjutnya terdapat
ibu yang berperilaku KADARZI baik di wilayah kerja Puskesmas Berlian sudah culnrp baik. Pencapaian ini sangat ilidukung oleh perilaku ibtl selain itu
penerapan
KADARZInya baik, terdapat 136 (69,0%)
balita yang status funya normal, selanjutnya 7 (3,6%) balita yang satus
responden yang tingkat penerapan keluarga sadar gpnnya belum baik, terdapat 40 (20,3%) balita yang status
14
(7,1) balita yang status giz,laya tidak
nomal.
Berdasarkan
uji
statistik
uji Chi Square dan dengan tingkat kemaknaan (c) 0,05 diperoleh pvalue : 0,000, lebih kecil dari 0,05 Qa value < 0,05) maka H0 ditolak. Jadi dapat menggunakan
disimpulkan terdapat pengaruh yang signifikan antara penerapan perilaku keluarga sadar gizi dengan status gizi balita.
Berdasmkan tabel
2
me.nujukm
bahwa sebagian beszr pekerjaan responden adalah LJRT yaitu sebanyak orang
l8l
(9l,9yo), sedangkan yar:g palng sedikit memilki pekerjam vriraswasta dar petani adalah sebanyak 1 orang (0,5%).
PEMBAIIASA}I Berdasarkan
hasil
penelitian ini
balita yang berperilaku KADARZI di wilayah kerja Puskesmas Berlian, lebih banyak ibu balita yang berperilal$ KADARZI baik sebesar 72,60/0. Berdasmkan proporsi tersebut diketahui ibu balita yang berperilaku diketahui bahwa
ibu
24
E
Nilaip Jumlah
KADARZI belum bailq
partisipasi petugas kesehatan puskesmas dan para kader kesehatan juga turut berpengaruh. Status pekerjaan merupakan salah satu fhktor penentr perilaku KADARZI. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang menunj,kan bahwa sebagian besar pekerjaan ibu balita di wilayah kerja Puskesmas Berlian adalah sebagai URT yaitu sebesar 91,9%io. Berdasarkan penelitian yang telatr dilakukan, pe,nulis berasumsi bahwa faktor yang mempe,ngm$i pen€rapm perilaku KADARZI adalah pendapatan keluarga. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh ridwan (2010) bahwa faktor yang paling dominafi berhubungan dengan perilaku kadarzi pada keluarga balita di Kelutahan Karang panimbal tahun 20lO adalah pendapatan keluarga Dari hasil penelitian, didapatkan 70,7Yo balita tidak normal, dimana
kategori tidak normal ini tennasuk diantaranya sangat kurus, kwus dan gemuk. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo (2011) persentase ballta gtzi kurang, Kabupaten
SEMINAR NASIONAL FARMASI LINIVERSITAS NEGERI GORONTALO
Boalemo menempati urutan kedua setelah
Kabupaten Gorontalo Utara sebesar 7,24yo. Hasil ini menunjukkan bahwa prevalensi balita dalam kategori tidak normal di wilayah Puskesmas Berlian masih tinggi.
Berdasarkan penelitian yang telah
dilakukan, salah satu faktor yang mempengaruhi status gizi balita adalah panberian ASI eksklusif. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Giri (20 I 3) yang menyatakan bahwa pemberian
ASI
berhubungan secara positif signifftan dengan status gizi balita usia 6-24 btfian. Selain itu, Pengetahuan gizi ibu dan pola
asuh ibu juga mempengaruhi status gizi balita. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Lestari (201a) yang mynyatakan bahwa ada hubungan arrtara pengetahuan gn ibu dan pola asuh ibu terhadap status gizi balita. Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh rapar QOl4) bahwa ada hubungan antara pola asuh ibu dangan stafirs Erzr balita di wilayah kerja Puskesmas Ranotana Weru Kecamatan Wanea Kota Manado. Berdasarkan hasil anlisis bivariat terdapat pengaruh yang signifikan antara penerapan keluarga sadar gzi dengan status gizi balita, diperolehp-vc/ue dengan nilai O,0fi) lebih kecil dari 0,O5, sehingga H0 ditolak. Hal ini dapat diartikan bahwa semakin banyzk ibu yang menerapkan perilaku KADARZI dengan baik maka semakin baik pula status gizi balitanya. Oleh karena itr:o status gizi balita yang rendah salah satunya dapat disebabkan oleh ibu, yang mengurus dan merawat anaknya, tidak memiliki perilaku KADARZI yang baik. Perilaku kesehatan merupakan tindakan'tindakan seseorang dalam memelihara dan meningkatkan
kesehatannya misalnya keberhasilan keluarga dalam mencapai KADARZI. Hal ini sejalan dengan penelitian yarrg dilakukan oleh Mardiana (2009) yang menyatakan bahwa adanya hubungan yang signifftan antara perilaku ibu dan status
20 I 5
gtrzi balita. Hal ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan Octaviani
(2012) yang menyatakan ada hubungan antara perilaku KADARZI dengan status
gizi balita namun tidak ditemukan hubtrngan pengetahuan ibu tentang KADARZI dengan status gizi balita.
Berdasarkan
hasil
penelitian
responden yang menerapkan perilaku KADARZI baik memiliki terdapatl36 balita yang tergolong dalam starus gizi normal, sedangan 7 balita tergolong dalam kategori tidak normal . Hal ini menunjukan status gizi balita tidak hanya dipengaruhi oleh penerapan perilaku KADARZI, dari hasil wawancara dengan responden penulis berasumsi bahwa status grzi balita dipengaruhi juga oleh tingkat pendapatan
orang hra.
Hal ini
sejalan
dcngan
penelitian' yang dilahkan oleh putri Q0l4) yang menyatakan terdapat
hubungan antara pendidikan ibu, pekeqaan ibu, pendapatan keluarga, jumlah anak dan
pola asuh ibu dengan status gizi
anak
balita.
KESIMPI]LAI\I Terdapat penganth yang signifikan
antara penerapan keluarga sadar gizi dengan status gizi balita di wilayah kerja Puskesmas Berlian Kecamatan Paguyaman
Kabupaten Boalemo diperoleh yvalue dengan nilai 0,000lebih kecil dari 0,05 Disarankan bagl mxyarukat untuk meningkatkan status gizi keluarga, maka harus memperlahankan dan meningkatkan penerapan perilaku keluarga sadar gizi seperti menambah aneka ragam makanan.
Makanan sehat dan bergszi tidak hanya didapatkan dari makanan yang mahal, telapi dari makanan yang murah banyak mengandung zat gSzi. Selain itu juga, diharapkan masyarakat rutin membawa balitanya ke posyandu setiap bulan untuk
mengetahui pertumbuhan perkembang an gizi balitanya.
DAT'TAR PUSTAKA
25
,rr irl
[llfl
dan
SEMINAR NASIONAL FARMASI I]NIVERSITAS NEGERI GORONTALO
Departemen Kesehatan
Republik Indonesia. 2007. Pedoman Strategi KIE Keluarga Sadar Gizi (KADARZI). Iakartz: Direktorat
Jendral Bina Kesehatan Masyarakat
dan Direktorat Bina
Gizi
Masyarakat
Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo. 2011. Profil Kesehatan Provinsi Gorontalo. Gorontalo
:
Dinas
Kesehatan Provinsi Gorontalo.
Departemen Kesehatan
Republik lndonesia. 2OD7. Pedoman Strategi KIE Keluarga Sadar Gizi (KADARZI). Jakarta: Direktorat
Jen&al Bina Kesehatan Masyarakat dan Direktorat Bina Gtzi Masyarakat
Puskesmas Berlian, 2013. Cakupan Program Gizi Puskesmos Berlion Tahun 2013.
I. A. 2010.
Pengetahuan
Sebelas Maret
Buruh Pabrik tentang
Ibu Keluarga
Gizi (Kadarzi) dengan Status Gizi Balita di Kehuahan Pagersari Ungaran Kabupaten Sernarang Sadar
Artikel Penelitian; Universitas Diponegoro
Prakoso, I.8.2012. Hubungan Perilaku Ibu
dalam Memenuhi Kebutuhan Gizi dan Tingkat Konsumsi Energi dengan Status Gizi Balita di Desa
Cibeusi Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang. Fakultas hnu Keperawatan Universitas Padjajaran Putri, R. F. 2014. Faktor-faktor yang Berhrmgan dengan Status Gizi Anak Balita di Wilyah Kerja
Puskesmas
Nanggalo Padang. Artikel
P
enelitian.
Fakuftas Kedoklerm Universitas Rup*, Y.L. 2014. Hubungan Pola Asuh Ibu dengan Status Gizi Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Ranotana Kecamatan Wanea Kota Manado.
Jt*rn I
Penelititn..
Kedokteran
Lestari, N.F. 2014. Hubungaa antara Pengetahuan Ibu dan Pola Asuh dengan Status Gizi Balita di Desa Ngebung Kecamatatr Kalijambe Kab+rpaten Sragen. Karye Tulis Ilmiah.. Fakultas Ilmu Kesehatan Uni versitas Mohamadiy ah Surakarta Mardiana. 2009. Hubungan Perilaku Gizi Ibu dengan Status Gizi Balita di
Beringin
Hinai Kabupaten Langkat. Slvipsi: Fakultas Kecarnatan
Fakultas
Universitas
SamratuIangi.
Ridwam, L. F. 2010. Faktor-Faktor yang berhubungan dengan Perilaku Sadar Gizi pada Keluarga Balita di Kelurahan Karangpanibal Kecamatan Punnaharjo Kota Banjar Tahun 2010. Skripsi, Fakultas Kedokteran dn Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Supariasa" Balci, B dan Fajar, I- 2014P enilaian Status Gizi. lalearla,: Buku Kedokteran EGC
Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatra Utara.
26
E
Hubungan
dan Perilaku
Andalas Padang.
Giri, W.K. 2013. Habungan Pengetahuan dan Sikap Ibu tentang pernberian ASI Eksklusif dengan Status Gizi Balita Usia G24. Jurnol Penelitiqn Fakultas Kedokteran Universitas
PuskesmasTanjung
Octaviani,
20 I 5
I illr I ,r,lil;lilllillll