PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
EFEKTIVITAS PROMOSI EDUCATION FAIR UNTUK MENDAPAT MAHASISWA BERKUALITAS Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen
Oleh: Robertus Bawono Yulianto Saputro NIM : 122214075
PROGRAM STUDI MANAJEMEN, JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
EFEKTIVITAS PROMOSI EDUCATION FAIR UNTUK MENDAPAT MAHASISWA BERKUALITAS Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen
Oleh: Robertus Bawono Yulianto Saputro NIM : 122214075
PROGRAM STUDI MANAJEMEN, JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SX][IPSI
EFEKTIVITAS PROIIIIOSI EDyc41爾 θN躍
UNTUK MENDAPAT 理堕 巌資SISWA BERKuALITAS
Saldi聰 簿 s pada Mttattswa U亜 v∝ sitas
露
Sattta Dllal■ ■a
Yo節 畿 曲
Olcll i
Robttils Bawono Yuli綴lto Sap藤も NI]ν l:122214075
Telah disehrjui oleli.
Pembilnbillg I
Drs. Aloysius Triwanggan*, N{.S.
Tanggal 01 Juli 2016
Pernhirnbing II
Drs.G.Hclldra Poel■ vallto,M.Si.
Tanggal 19 Juli 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKRIPSI EFEKTIVI軍 ` AS PROMOSI∬ 妙こ1641″ θⅣ E4∫沢 竜JNTllKIMENDAPAT ,卜
IAHASISヽ VA
BERKUALITAS
Sttldi Kasus pada]ν lahasis、 va tJnivcrsitas Sanata Dharllla` Yogyakalta Dipcrsiapkan dan Ditulis olcll i
Robcttus Bawo換 o Yulianto Saputro 卜11ヽ 4:122214075 ″ Tcl=h dipcttallal■ an di Depan De、 、 鑢 Pengu11 Pada Tangga1 09 2社 gustus 2016 dan Dinyatak‐ an卜 {clmenuhi Syarat 感
Sustlnan Dcwan Pcnstti
Ketua
Tanda Tangan
Nama Lengkap
Jabatan
Dr. Lukas Pur*,oto, I\4.Si.
赫
Sekretaris
Anggota
E》
rs.Aloysius Tri、 vanggono)ヽ4.S.
Anggt'rta
´一
DIs,G.IIclldra Pocttvatttoっ Ⅳl.Si.
尋
乙 _∼
〆´ ノ´
″ 一
Anggota
Yr-"rgvakarta, 3 I Agustus 20 I 6
Fakultas Ekonomi {Jniversitas Sanata Dharma
Ⅳl.BA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Langit Tidak Pernah Menjelaskan Bahwa Dirinya Tinggi, People Know You Are Good If You Are Good. “Kita selalu menemukan bahwa mereka yang berjalan paling dekat kepada Kristus adalah mereka yang harus bertahan terhadap pencobaan terbesar.” -- St. Teresa of Avilla
When your life seems to fall down, believe in God that He has prepared the best one that you never expect before.
Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar pada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu. (Amsal 3 : 5 – 6) “Whenever you want to achieve something, keep your eyes open, concentrate and make sure you know exactly what it is you want. No one can hit their target with their eyes closed.” – Paulo Coelho
Trying to remember GRATEFUL, trying to give ADVANTAGE for others, and trying to be HUMBLE.
Skripsi ini saya persembahkan untuk : Bapak Ibu saya Yohanes Suhardi S.Pd dan Yuliana Sri Wahyuni, dan mas dan mbak-mbak saya, keluarga sederhana dan luar biasa saya. Kebanggaan saya Universitas Sanata Dharma.
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN― PROGRAM STUDI MANAJEMEN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS Saya yang bertanda tangan dibawah ini, dengan dengan
ini menyatakan bahwa Skripsi
judul:
EFEKTIVITAS PROMOSI EDUCATION FAIR UNTUK MENDAPAT MAHASISWA BERKUALITAS Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan diajukan untuk di uji pada tanggal, 9 Agustus 2016 adalah hasil karya saya.
Saya juga menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak dapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru
dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan, pendapat, atau pemikiran dari peneliti lain yang seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, saya tiru, atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan (disebutkan dalam referensi) pada peneliti aslinya.
Bila di kemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut, maka saya bersedia menerima sanksi, yaitu skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang saya peroleh (S.E.) dibatalkan serta diproses sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku (UU No 20 Tahun 2003 pasal 25 dan pasal 70).
Yogyakarta, 31 Agustus 2016 yata Yang
R
NIM:1
wono Yulianto 214075
S.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEⅣ IBAR
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILⅣ IIAⅡ UNTUK KEPENTINGAN AKADEⅣ IIK Yang bcrtanda tangan dibawah ini,saya rnallasiswa Universitas Sanata Dharlna:
Nama
:Robertus Bawono Yulianto S.
Nomor Induk Mahasiswa
:122214075
Derni pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma ka.ya ilmiah yang berjudul
:
EFEKTIVITAS PROMOST EDUCATION FAIR UNTUK MENDAPAT
MAHASISWA BERKUALITAS Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta
ijin dari
saya maupun memberikan royalty kepada saya
selama tetap mencantumkan natrta saya sebagai peneliti.
Demikan pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal 31 Agustus 2016
Robertus Bawono Yulianto S.
Vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatNya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Efektivitas Promosi Education Fair Untuk Mendapat Mahasiswa Berkualitas” Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penulisan skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Dalam penelitian ini peneliti menyadari bahwa tanpa adanya bantuan, dukungan, bimbingan dari berbagai pihak skripsi ini tidak dapat terselesaikan dengan baik. Oleh sebab itu, dalam kesempatan ini, peneliti secara khusus menyampaikan ucapan terima kasih kepada : 1. Bapak Albertus Yudi Yuniarto S.E., M.B.A. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. 2.
Bapak Dr. Lukas Purwoto, M.Si., selaku Kepala Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma.
3.
Bapak Drs. Aloysius Triwanggono, M.S., selaku Dosen Pembimbing I yang bersedia meluangkan waktu, tenaga, pikiran, untuk memberikan bimbingan, perhatian, arahan, dan pemikiran, yang sangat berguna sehingga skripsi ini terselesaikan dengan baik, lebih-lebih nilai-nilai yang diberikan selama proses pengerjaan skripsi.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.
Bapak Drs. G. Hendra Poerwanto, M.Si., selaku Dosen Pembimbing II yang bersedia meluangkan waktu, tenaga, pikiran, untuk memberikan bimbingan, perhatian, arahan, dan pemikiran, yang berguna untuk semakin menyempurnakan skripsi ini.
5.
Seluruh dosen dan staf Sekretariat Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang telah membantu dan mendukung peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.
6.
WR. 1 USD yang memberikan ijin penelitian. HUMAS dan BAA USD yang sangat mendukung, mensupport, dan membantu dalam banyak hal selama proses pengerjaan skripsi ini.
7.
29 Staf PMB dan Promosi USD 2016/2017 yang dengan kerelaannya membantu proses penelitian skripsi ini dengan menyebarkan kuesioner di program studi-program studi masing-masing
8.
50 Staf PMB dan Promosi USD 2014/2016 yang mengajarkan berfikir kritis, dan strategis, mengajarkan semangat pelayanan, kebersamaan dalam pekerjaan dan sosial, lebih-lebih banyak sekali ilmu yang didapat dari berbagai program studi yang sangat berguna untuk masa depan, dan juga saya dapat mengaplikasikan ilmu pemasaran saya.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9.
Manajemen dan Staf Radio Masdha 2012/2014 yang mengajarkan bagaimana bekerja profesional dan sangat professional; bekerja yang mengesampingkan eksistensi tapi lebih-lebih bekerja pada orientasi tugas, hasil, dan progress; mengemban atas tanggungjawab besar; bekerja keras; membangun relasi dan juga saya dapat mengaplikasikan ilmu manajemen saya.
10. Tim KPP Radio Masdha, kesempatan yang sangat berharga dan tidak dibayangkan sebelumnya diberi kepercayaan langsung dari Rektor, dan berkesempatan bersama bekerja dalam tim dengan para Dosen, dan Broadcasting Expert, sangat belajar tentang berfikir segala aspek dan berfikir strategis. 11. Teman-teman Manajemen USD 2012
yang selama 4 tahun
berdinamika bersama mempelajari, mendalami, memahami ilmu manajemen 12. Keluarga Manajemen Festival yang mengajarkan tentang bekerja keras, lebih-lebih berdinamika atas dasar keluraga dan cinta. Juga kesempatan untuk melestarikan dan mengkreasikan budaya. 13. Benediktus Bima yang selama masa kuliah selalu bersama, berbagi suka dan duka, pengalaman, diskusi, pendapat, saran bersama. 14. Iyos, Erik, Chris, Bram, Riga, Diyan, Agnes, Ve, Devi, Bunda, Lisa, dll yang sangat menghibur semasa kuliah. 15. Andreas Adventora yang ketika dimasa sulit dan terpuruk saya, datang mendampingi, lebih-lebih dalam proses pendewasaan iman saya.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16.
Emilia Kuswardani, wanita yang selama 3 tahun hidup berdampingan bersama, mengarungi suka duka hidup diperantauan, szlma-sama mensupporr pendidikan masing-masing, berbagi kenangan, kesan, dan pelaj aran hidup bersama.
17.
Virginita Ria Puspita, yang sempat singgah dimasa
I
tahun saya
mengerjakan skripsi, menghibur dan memberi kenangan, lebih-lebih
memaksa saya untuk survive dengan cepat menuntaskan tanggungjawab dan prioritas saya walaupun perasaan tidak bisa dikendalikan dan jatuh. 18.
Semua pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu per satu, yang
memberikan bantuan, semangat dan doa kepada peneliti sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan masih
jauh dari sempurna. Oleh karena itu, peneliti mengharapkan kritik dan saran yang membangun bagi peneliti agar dapat belajar lebih baik lagi untuk ke depannya dan skripsi
ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
2016
Peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………….
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING……………………………
ii
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………...
iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN……………...……………
iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS…………..…
v
HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI……………….………………
vi
HALAMAN KATA PENGANTAR……………………………………..…
vii
HALAMAN DAFTAR ISI…………………………………………………
xi
HALAMAN DAFTAR TABEL…………………………………………....
xvi
HALAMAN DAFTAR GAMBAR………………………………………...
xviii
HALAMAN DAFTAR GRAFIK…………………..………………………
xix
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN………………………………………
xx
HALAMAN ABSTRAK……………………………………………...……
xxi
HALAMAN ABSTRACT…………………………………..………...……
xxii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………
1
A. Latar Belakang Masalah………………………………………...……
1
B. Rumusan Masalah…………………………………………………….
6
C. Pembatasan Masalah………………………………………………….
7
D. Tujuan Penelitian……………………………………………………...
8
E. Manfaat Penelitian…………………………………………………….
9
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II KAJIAN PUSTAKA………………………………………….….
11
A. Landasan Teori………………………………………………………..
11
1. Promosi…………………………………………………………..…
11
a. Manajemen Pemasaran & Bauran Pemasaran………………….
11
b. Definisi Promosi………………………………………………..
12
c. Tujuan Promosi…………………………………………………
12
d. Bauran Promosi…………………………………………………
14
e. Penjualan Langsung (Personal Selling)………………………...
15
f. Aspek Penting Penjualan Langsung (Personal Selling)………..
15
g. Pelayanan Pelanggan (Customer Service)………………...……
16
h. Ciri-ciri Pelayanan Pelanggan (Customer Service)…………….
17
i. Indikator Promosi……………………………………………….
19
2. Motivasi…………………………………………………………….
20
a. Perilaku Konsumen……………………………………………..
20
b. Definisi Motivasi……………………………………………….
21
c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi…………………..
22
d. Komponen Motivasi Berkuliah…………………………………
24
e. Ciri Motivasi Berprestasi……………………………………….
25
f. Indikator Motivasi Berkuliah dan Berprestasi………………….
26
3. Kualitas Mahasiswa………………………………………………...
27
a. Kualitas…………………………………………………………
27
b. Mahasiswa………………………………………………………
28
c. Kualitas Mahasiswa…………………………………………….
29
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d. Akademik……………………………………………………….
31
e. Peraturan Akademik Universitas Sanata Dharma………………
32
f. Non-Akademik………………………………………………….
32
g. Sistem Poin Kegiatan Kemahasiswaan USD………………...…
33
h. Indikator Kualitas Akademik………………………….………..
34
i. Indikator Kualitas Non-Akademik……………………………...
35
B. Penelitian-penelitian Sebelumnya……………………………………
35
C. Kerangka Konseptual Penelitian……………………………………..
38
D. Rumusan Hipotesis……………………………………………………
40
BAB III METODE PENELITIAN………………………………….……
48
A. Jenis Penelitian……………………………………………..…………...
48
B. Subjek dan Objek Penelitian……………………………………………
48
C. Waktu dan Lokasi Penelitian……………………………………...……
49
D. Variabel Penelitian………………………………………….…..………
49
1. Identifikasi Variabel…………………………………………….…..
49
2. Definisi Variabel……………………………………………………
50
3. Pengukuran Variabel………………………………………………..
53
E. Definisi Operasional………………………………..…………………..
54
F. Populasi dan Sampel…………………………………..………..………
57
G. Teknik Pengambilan Sampel………………………………………...…
58
H. Sumber Data……………………………………………………..……...
59
I. Teknik Pengumpulan Data………………………………………...…...
59
J. Pengujian Instrumen………………………………………………...….
60
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
K. Teknik Analisis Data………………………………………………...….
61
1. Uji Hipotesis 1-7…………….……………………………….……..
61
2. Uji Hipotesis 8 dan 9………………….………………………….…
64
BAB IV GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN………………
68
A. Sejarah Universitas Sanata Dharma…………………………….………
68
B. Visi, Misi, Motto, Nilai-nilai Dasar……………………………...……..
71
C. Tujuan Pendidikan………………………………………………...……
73
D. Lokasi Kampus……………………………………………………..…..
73
E. Fakultas dan Program Studi…………………………………………….
74
F. Peraturan Akademik Universitas Sanata Dharma……...…………...…..
75
G. Sistem Poin Kegiatan Kemahasiswaan (SPK2) USD …………………
80
H. Jalur Pendaftaran Universitas Sanata Dharma …...………..………...…
83
I. Promosi Universitas Sanata Dharma.…………………..………………
84
J. Data Evaluasi Penerimaan Mahasiswa Baru 2014…………………...…
85
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN………………………
92
A. Deskripsi Awal Penelitian……………………………...……………….
92
B. Deskripsi Karakteristik Responden…………………….……………….
94
C. Deskripsi Variabel Penelitian………………………………………......
96
D. Pengujian Instrumen………………………………………...………….
104
1. Pengujian Validitas…………………………………………………
105
2. Pengujian Reliabilitas……………………...……………………….
109
E. Uji Hipotesis 1-7………………..……………………………….……...
111
1. Pengujian Model Struktur (Inner Model)…………………………..
111
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Pengambilan Keputusan dan Penjelasan...……………….…………
114
a. Uji Hipotesis 1………………………………………………….
114
b. Uji Hipotesis 2………………………………………………….
115
c. Uji Hipotesis 3………………………………………………….
116
d. Uji Hipotesis 4………………………………………………….
117
e. Uji Hipotesis 5………………………………………………….
117
f. Uji Hipotesis 6………………………………………………….
118
g. Uji Hipotesis 7………………………………………………….
119
3. Kerangka Hasil Pengujian Model dan Pembahasan…..……………
120
F. Uji Hipotesis 8 dan 9…………………..…………………………..……
126
1. Uji Hipotesis 8………………………………………...……………
126
2. Uji Hipotesis 9……………………………………………………...
129
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN……………………….…………
137
A. Kesimpulan………………………………………………….………….
137
B. Saran……….…………………………………………………….……..
138
C. Keterbatasan……………...……………………………………...……...
145
DAFTAR PUSTAKA……………………………….……………..………
147
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel Judul 2.1
Tabel Poin Kegiatan Kemahasiswaan…………................................
33
3.1
Tabel Definisi Operasional dan Indikator Variabel………………..
55
3.2
Kalkulasi Perhitungan F-Hitung……………………………………
66
4.1
Tabel Poin Kegiatan Kemahasiswaan…………................................
81
4.2
Tabel Realitas Minat Pendaftar S-1 2014…………………………..
87
4.3
Tabel Realitas Minat Mahasiswa S-1 2014……….………………..
88
5.1
Data Jumlah Mahasiswa USD „2014 yang Berasal dari SMA yang Menjadi Program Promosi Education Fair USD 2013-2014...
93
5.2
Descriptive Statistics KPEF-PP…………………………………….
97
5.3
Deskripsi Variabel Kualitas Promosi Education Fair (X) dengan Sub-Variabel Personal Selling……………………………..
98
5.4
Descriptive Statistics KPEF-CS…………………………………….
99
5.5
Deskripsi Variabel Kualitas Promosi Education Fair (X) dengan Sub-Variabel Customers Service…………………………...
99
5.6
Descriptive Statistics MK…………………………………………..
100
5.7
Deskripsi Variabel Motivasi Berkuliah (I1)………………………..
100
5.8
Descriptive Statistics MP…………………………………………...
101
5.9
Deskripsi Variabel Motivasi Berprestasi (I2)………………………
101
5.10
Deskripsi Variabel Kualitas Non-Akademik Mahasiswa (Y1)……..
102
5.11
Descriptive Statistics KAM………………………………………...
103
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5.12
Deskripsi Variabel Kualitas Akademik Mahasiswa (Y2)…………..
5.13
Hasil Pengujian Validitas Variabel Kualitas Promosi Education Fair (X) dengan Sub-Variabel Personal Selling………..
5.14
103
105
Hasil Pengujian Validitas Variabel Kualitas Promosi Education Fair (X) dengan Sub-Variabel Customers Service……..
106
5.15
Hasil Pengujian Validitas Variabel Motivasi Berkuliah (I1)……….
107
5.16
Hasil Pengujian Validitas Variabel Motivasi Berprestasi (I2)……...
108
5.17
Hasil Pengujian Validitas dengan Average Variances Extracted…..
108
5.18
Hasil Pengujian Reliabilitas 1………………………………………
110
5.19
Hasil Pengujian Reliabilitas 2………………………………………
110
5.20
R-Squared Coefficients……………………………………………...
111
5.21
Hasil Estimasi Path Coefficient……………………………………..
114
5.22
Penghitungan Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung…………...
125
5.23
Anova KNAM……………………………………….……………...
127
5.24
Homogeneous Subsets KNAM……………………………………..
129
5.25
Anova KAM………………………………………………………..
130
5.26
Post Hoc Tests KAM…………………………...…………………..
132
5.27
Homogeneous Subsets KAM……………………...………………..
134
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Judul
2.1
Kerangka Konseptual Penelitian…………........................................
39
5.1
Pengujian Model Penelitian…………………………….…………..
113
5.2
Kerangka Hasil Pengujian Model………..…………………………
120
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GRAFIK
Grafik
Judul
4.1
Peta Asal Pendaftar dan Mahasiswa Baru S-1 2014..........................
86
4.2
Peta Jalur Penerimaan Mahasiswa S-1 2014………..….…………..
89
4.3
Demografi Jenis Kelamin Mahasiswa S-1 2014…..………..………
90
4.4
Demografi Jenis SMA Mahasiswa S-1 2014……...………..………
90
4.5
Demografi Agama Mahasiswa S-1 2014………….………..………
91
5.1
Program Studi Responden………………………....………..………
95
5.2
Jenis Kelamin Responden………………………....………..………
96
xix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Judul
Lampiran 1
Kuesioner Penelitian…………..............................................
151
Lampiran 2
Data Mentah Responden…………………….……………...
159
Lampiran 3
Print Out Hasil Olah Data…………………………………..
162
xx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK EFEKTIVITAS PROMOSI EDUCATION FAIR UNTUK MENDAPAT MAHASISWA BERKUALITAS Studi kasus pada mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Robertus Bawono Yulianto Saputro Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2016 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh kualitas promosi education fair terhadap motivasi berkuliah, (2) pengaruh motivasi berkuliah terhadap motivasi berprestasi,(3) pengaruh motivasi berkuliah terhadap kualitas non-akademik mahasiswa, (4) pengaruh motivasi berkuliah terhadap kualitas akademik mahasiswa, (5) pengaruh motivasi berprestasi terhadap kualitas non-akademik mahasiswa, (6) pengaruh motivasi berprestasi terhadap kualitas akademik mahasiswa, (7) pengaruh kualitas non-akademik mahasiswa terhadap kualitas akademik mahasiswa, (8) perbedaan kualitas non-akademik mahasiswa yang berasal dari SMA-SMA yang dijadikan program promosi education fair USD pada enam kategori daerah, serta (9) perbedaan kualitas akademik mahasiswa yang berasal dari SMA-SMA yang dijadikan program promosi education fair USD pada enam kategori daerah. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Sanata Dhrama Yogyakarta yang berasal dari SMA-SMA yang pernah dijadikan program promosi education fair USD yang berjumlah 367 mahasiswa, dengan sampel sebanyak 120 responden. Pengambilan sampel menggunakan teknik quota sampling. Teknik pengumpulan data dengan observasi dokumen dan kuesioner. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah Partial Least Square menggunakan aplikasi WarpPLS 4.0 dan One Way Annova menggunakan aplikasi IBM SPSS Statistics 22. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kualitas promosi education fair berpengaruh positif pada motivasi berkuliah, (2) motivasi berkuliah berpengaruh positif pada motivasi berprestasi, (3) motivasi berkuliah tidak berpengaruh pada kualitas nonakademik mahasiswa, (4) motivasi berkuliah berpengaruh negatif pada kualitas akademik mahasiswa, (5) motivasi berprestasi berpengaruh positif pada kualitas nonakademik mahasiswa, (6) motivasi berprestasi berpengaruh positif pada kualitas akademik mahasiswa, serta (7) kualitas non-akademik mahasiswa berpengaruh positif pada kualitas akademik mahasiswa, dengan kesimpulan secara menyeluruhnya bahwa kualitas akademik mahasiswa dipengaruhi oleh kualitas promosi education fair melalui motivasi berkuliah dan motivasi berprestasi yang dimana motivasi berprestasi berpengaruh langsung terhadap kualitas akademik mahasiswa tanpa perantara dari kualitas non-akademik mahasiswa. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa (8) tidak terdapat perbedaan kualitas non-akademik mahasiswa yang berasal dari sekolah yang dijadikan program promosi education fair USD pada enam kategori daerah, serta (9) terdapat perbedaan kualitas akademik mahasiswa yang berasal dari sekolah yang dijadikan program promosi education fair USD berdasarkan masing-masing kategori daerah. Kata kunci : Kualitas Promosi, Education Fair, Motivasi Berkuliah, Motivasi Berprestasi, Kualitas Non-Akademik Mahasiswa, Kualitas Akademik Mahasiswa
xxi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT THE EFFECTIVENESS OF EDUCATION FAIR PROMOTION TO OBTAIN QUALIFIED STUDENTS A Case Study at Sanata Dharma University Students Yogyakarta Robertus Bawono Yulianto Saputro Sanata Dharma University Yogyakarta 2016 This research aims to find out the influence of (1) education fair promotion quality towards motivation to study in the college, (2) motivation to study in the college towards achievement motivation, (3) motivation to study in the college towards the students‟ non-academic quality, (4) motivation to study in the college towards the students‟ academic quality, (5) achievement motivation towards the students‟ non-academic quality, (6) achievement motivation towards the students‟ academic quality, (7) the students‟ non-academic quality towards the students‟ academic quality; the research also aims to find out the difference of (8) non-academic quality among six region categories of students coming from high schools which conducted education fair promotion program, and (9) academic quality amoung six region categories of students coming from high schools which conducted education fair promotion program. The population in this research is SDU students who come from the high schools which conducted education fair promotion program which amount as many 367 students, and the samples are 120 respondents. The sampling technique used is quota sampling. The data collection technique is used by observing documents and questionnaires. The data analysis technique that is used in this research is Partial Least Square method by using the WarpPLS 4.0 application and One Way Annova method by using IBM SPSS Statistic 22 application. This research results showed that (1) the promotion quality of education fair positively influenced motivation to study in the college, (2) the motivation to study in the college positively influenced achievement motivation, (3) the motivation to study in the college did not influence the students‟ non-academic quality, (4) the motivation to study in the college negatively influenced the students‟ academic quality, (5) the achievement motivation positively influenced the students‟ non-academic quality, (6) the achievement motivation positively influenced the students‟ academic quality, (7) the students, nonacademic quality positively influenced the students‟ academic quality. In conclusion, the students‟ academic quality was influenced by education fair promotion quality through the motivation to study in the college and the achievement motivation. The achievement motivation directly influenced the student‟ academic quality without any intervention from the variable of the student‟ non-academic quality. The results of this research also showed (8) there was no difference in non-academic quality among six region categories of students coming from high schools which conducted education fair promotion program, and (9) there was a difference in academic quality among six region categories of students coming from high schools which conducted education fair promotion program. Keywords : Promotion Quality, Education Fair, Motivation to Study in the College, Achivement Motivation, Students Non-Academic Quality, Student Academic Quality
xxii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi dan teknologi informasi serta komunikasi saat ini, dapat dirasakan telah berjalan begitu cepat dan begitu derasnya. Indonesia sendiri sebagai salah satu negara besar di Asia Tenggara, yang berada pada letak geografis yang sangat strategis yaitu di antara dua benua (Benua Asia dan Benua Australia), dan dua samudera (Samudera Hindia dan Samudera Pasifik) sudah pasti terkena imbas dan dampak era ini, karena Indonesia adalah pintu perdagangan dan tempat persinggahan lintas benua. Banyak aspek yang harus diperhatikan di Indonesia untuk menjawab tantangan jaman seperti yang sudah disebutkan di atas. Aspek-aspek itu meliputi infrastruktur, keadaan ekonomi, layanan, regulasi-regulasi, dan masih banyak aspek lain. Namun ada satu aspek yang menurut peneliti paling penting yang akan memberi dampak pada aspek-aspek yang lain, yaitu aspek sumber daya manusia yang dimiliki oleh Indonesia. Sonny Sumarsono (2003:4) mengemukakan Sumber Daya Manusia atau Human Recources adalah menyangkut manusia yang mampu bekerja untuk memberikan jasa atau usaha kerja tersebut. Mampu bekerja berarti mampu melakukan kegiatan yang mempunyai kegiatan ekonomis, yaitu bahwa kegiatan tersebut menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan atau masyarakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
Bagaimana dengan keadaan SDM di Indonesia? Faktanya ada beberapa masalah terkait sumber daya manusia Indonesia. Seperti persoalan rendahnya kualitas tenaga kerja yang berpengaruh pada tingkat prduktivitas yang ujungujungnya menyebabkan proses produksi yang tidak efisien. Hal ini bisa kita lihat dari beberapa produk Indonesia yang tidak mampu bersaing dengan produk luar terutama barang-barang yang dihasilkan negara-negara maju. Adalagi data tentang pengangguran sarjana Indonesia berdasarkan data terakhir yang didapatkan pada bulan Agustus 2015 dari Badan Pusat Statistik, menunjukkan angka yang cukup tinggi yaitu masih ada 905.127 SDM lulusan institusi
perguruan
tinggi
atau
sarjana
yang
masih
menganggur
(http://www.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/972). Terkait dengan rendahnya kualitas tenaga kerja dan tingginya jumlah pengangguran sarjana, tidak bisa dipisahkan begitu saja dari dunia pendidikan terkhusus instansi pendidikan tinggi yang melahirkan sumber daya manusiasumber daya manusia yang seharusnya siap kerja. Yang dimana sumber daya manusia-sumber daya manusia yang siap kerja adalah buah dari tanggungjawab dan kewajiban instansi pendidikan tinggi untuk mampu mendidik para mahasiswanya untuk menjadi mahasiswa yang berkualitas. Berdasarkan teori beberapa ahli yaitu Poerwadarminta, Soekidjo Notoatmodjo, Dawam, Ki Hajar Dewantara, dan John Dewey dengan memadukan antara definisi kualitas sumber daya manusia dan konsepsi pendidikan, peneliti mencoba mendefinisikan mahasiswa berkualitas adalah peserta didik di perguruan tinggi yang mampu memaksimalkan prestasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
akademik dalam kemampuan berfikir dan learning to know (“ngerti”) segala ilmu pengetahuan pada bidangnya, tetapi juga menyeimbangkannya dengan kegiatan-kegiatan non-akademik dalam upaya learning to do (“nglakoni”) segala ilmu dan knowledge yang dimiliki dalam menambah ketrampilan dan meningkatkan kemampuan bekerja dalam menambah pengalaman nyata. Instansi pendidikan tinggi di Indonesia juga mengalami pertumbuhan yang pesat. Data terakhir yang peneliti kutip dari Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi menunjukkan terdapat sebanyak 4308 instansi pendidikan tinggi yang terdiri dari Akademik sebanyak 1081, Politeknik sebanyak 229, Sekolah Tinggi sebanyak 2360, Institut sebanyak 121, dan Universitas sebanyak 517 (http://forlap.dikti.go.id/perguruantinggi/homegraphpt). Begitu banyak jumlah instansi pendidikan tinggi di Indonesia, menjadikan banyak instansi pendidikan tinggi tidak hanya berfokus pada pendidikan mahasiswanya saja, tetapi juga memperhatikan strategi pemasaran guna mampu bersaing dengan competitor dalam mendapatkan calon-calon mahasiswa demi keberlangsungan hidup sebuah institusi pendidikan tinggi. Salah satu strategi pemasaran yang sangat diperhatikan banyak instansi pendidikan
tinggi
adalah
melalui
promosi.
Cravens
(2000:
369)
mengemukakan bahwa promosi memainkan peranan yang sangat penting dalam menempatkan posisi di mata dan benak pembeli (dalam konteks ini adalah
calon
mahasiswa),
karena
promosi
pada
hakikatnya
untuk
memberitahukan, mengingatkan, membujuk pembeli serta pihak lain (dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
konteks ini, pihak lain dapat diartikan orang tua atau wali calon mahasiswa) yang berpengaruh dalam proses pembelian. Hal tersebut juga dilakukan oleh salah satu institusi pendidikan tinggi yaitu Universitas Sanata Dharma (USD). USD adalah salah satu universitas terbaik di Indonesia yang terletak di Yogyakarta. Dalam proses promosi universitas, USD juga terlihat cukup agresif dalam menjalankan programprogram promosi seperti iklan melalui radio, televisi, dan media cetak, juga program promosi event, sponsorship, media sosial, dan promosi sekolah atau yang lebih dikenal dengan education fair. Promosi Sekolah (Education Fair) adalah kegiatan promosi yang dilakukan disekolah-sekolah menengah atas di seluruh Indonesia oleh staf promosi USD dibawah koordinasi Humas USD. Kegiatan yang dilakukan adalah presentasi promosi dan pelayanan konsultasi. Presentasi promosi (atau proses personal selling) adalah presentasi memperkenalkan USD baik dari lokasi, kegiatan mahasiswa, fakultas, program studi, biaya kuliah, dinamika universitas dan perkuliahan, program-program internasional, prestasi-prestasi, dan masih banyak lagi yang dilakukan disuatu ruangan sekolah disaksikan seluruh atau sebagian siswa-siswi SMA yang dikunjungi beserta perwakilan guru-guru. Pelayanan konsultasi (atau proses customers service) adalah upaya memfasilitasi peminat (siswa-siswi) dan atau orang tua peminat (orang tua siswa-siswi) yang ingin menanyakan USD lebih lengkap dan mendetail, biasanya disediakan stand space untuk tiap universitas di lokasi sekolah yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
mengadakan education fair. (Aquelina Y. Mariati, S.E., wawancara pribadi, 3 November 2015) Namun faktanya jika melihat instansi pendidikan tinggi yang lain, banyak instansi pendidikan tinggi yang juga agresif dalam melakukan program promosi dengan tujuan untuk mendapatkan banyak calon mahasiswa yang mendaftar dan masuk di instansi pendidikan tinggi tertentu. Masalahnya adalah banyak instansi pendidikan tinggi yang lebih memprioritaskan faktor kuantitas yaitu jumlah pendaftar tanpa diimbangi dengan faktor kualitasnya yang meliputi kualitas calon mahasiswa sampai kualitas setelah menjadi mahasiswa. Kembali membahas tentang USD. Ada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh A. Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A dan Drs. G. Hendra Poerwanto, M.Si dengan judul penelitian “Motif Studi Ke Perguruan Tinggi” studi pada mahasiswa Universitas Sanata Dharma. Dari hasil penelitian tersebut, terdapat data yang menurut peneliti cukup mengejutkan bahwa motif calon mahasiswa memilih studi di USD berdasarkan promosi dan informasi yang diberikan instansi hanya sebesar 4,4% dan hanya menduduki peringkat 5 dari total 14 motif yang masih kalah dengan motif direkomendasikan keluarga sebesar 12,8% dan 3 motif lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
Berdasarkan beberapa latar belakang masalah yang coba dipadukan oleh peneliti, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Efektivitas
Promosi
Education
Fair
Untuk
Mendapat
Mahasiswa
Berkualitas” dengan studi kasus pada mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Indonesia.
B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan tersebut di atas, maka peneliti merumuskan penulisan masalah penelitian sebagai berikut: 1. Bagaimana pengaruh kualitas promosi education fair terhadap motivasi berkuliah calon mahasiswa di USD? 2. Bagaimana pengaruh motivasi berkuliah terhadap motivasi berprestasi mahasiswa USD? 3. Bagaimana pengaruh motivasi berkuliah terhadap kualitas non-akademik mahasiswa USD? 4. Bagaimana pengaruh motivasi berkuliah terhadap kualitas akademik mahasiswa di USD? 5. Bagaimana pengaruh motivasi berprestasi terhadap kualitas non-akademik mahasiswa USD? 6. Bagaimana pengaruh motivasi berprestasi terhadap kualitas akademik mahasiswa USD? 7. Bagaimana pengaruh kualitas non-akademik mahasiswa terhadap kualitas akademik mahasiswa USD?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
8. Apakah ada perbedaan kualitas non-akademik mahasiswa yang berasal dari SMA-SMA yang dijadikan program promosi education fair USD pada enam kategori daerah? 9. Apakah ada perbedaan kualitas akademik mahasiswa yang berasal dari SMA-SMA yang dijadikan program promosi education fair USD pada enam kategori daerah?
C. Pembatasan Masalah Untuk membatasi masalah agar tidak terlalu luas dan menyimpang, maka peneliti membuat batasan-batasan dalam penelitian sebagai berikut : 1. Program promosi universitas yang diteliti adalah promosi sekolah atau education fair. 2. Bauran promosi yang diteliti adalah personal selling dan customers service. 3. Mahasiswa yang diteliti adalah mahasiswa yang sedang menempuh studi di semester 4 dan dianggap sudah menempuh minimal 50 sks. 4. Mahasiswa yang diteliti adalah mahasiswa yang berasal dari SMA-SMA yang pernah dijadikan program promosi education fair Universitas Sanata Dharma. 5. Mahasiswa yang diteliti adalah mahasiswa yang berasal dari SMA-SMA yang pernah dijadikan program promosi education fair Universitas Sanata Dharma yang dikelompokan pada 6 kategori daerah, yaitu :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
Kategori 1 : Jawa Tengah Kategori 2 : Banten, D.K.I. Jakarta, Jawa Barat Kategori 3 : Lampung Kategori 4 : Kep. Riau, Riau, Sumatra Utara, Bengkulu, Kep. Bangka Belitung, Sumatra Barat Kategori 5 : NTT, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan Kategori 6 : Jawa Timur, Bali
D. Tujuan Penelitian Sesuai dengan latar belakang dan rumusan masalah, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui pengaruh kualitas promosi education fair terhadap motivasi berkuliah calon mahasiswa di USD. 2. Untuk mengetahui pengaruh motivasi berkuliah terhadap motivasi berprestasi mahasiswa di USD. 3. Untuk mengetahui pengaruh motivasi berkuliah terhadap kualitas nonakademik mahasiswa USD. 4. Untuk mengetahui pengaruh motivasi berkuliah terhadap kualitas akademik mahasiswa USD. 5. Untuk mengetahui pengaruh motivasi berprestasi terhadap kualitas nonakademik mahasiswa USD.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
6. Untuk mengetahui pengaruh motivasi berprestasi terhadap kualitas akademik mahasiswa USD. 7. Untuk mengetahui pengaruh kualitas non-akademik mahasiswa terhadap kualitas akademik mahasiswa USD. 8. Untuk mengetahui perbedaan kualitas non-akademik mahasiswa yang berasal dari SMA-SMA yang dijadikan program promosi education fair USD pada enam kategori daerah. 9. Untuk mengetahui perbedaan kualitas akademik mahasiswa yang berasal dari SMA-SMA yang dijadikan program promosi education fair USD pada enam kategori daerah.
E. Manfaat Penelitian 1. Bagi Universitas Sanata Dharma Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu informasi data untuk : a. Bahan evaluasi sistem pendidikan, baik akademik maupun non akademik oleh Wakil Rektor I yang membidangi bagian Akademik dan Wakil Rektor III yang membidangi bagian Kemahasiswaan. b. Bahan evaluasi dan bahan pertimbangan pengambilan keputusan Wakil Rektor IV yang membidangi Hubungan Luar Negeri dan Humas (Hubungan Masyarakat) terkait solusi, strategi, dan kebijakan program promosi education fair Universitas Sanata Dharma. Juga terkait solusi, strategi, dan kebijakan program promosi education fair
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
Universitas Sanata Dharma yang dilakukan di masing-masing kategori daerah. Juga terkait menyiapkan strategi promosi selanjutnya. c. Bahan penambah dan pelengkap kepustakaan Universitas Sanata Dharma. Dan dapat berguna sebagai informasi dasar dan bahan referensi bagi peneliti selanjutnya yang akan melakukan atau mengembangkan penelitian pada bidang ini. 2. Bagi Peneliti Bagi peneliti diharapkan penelitian ini dapat digunakan sebagai penerapan atau pengaplikasian atas ilmu-ilmu manajemen yang didapat selama menempuh pendidikan di Universitas Sanata Dharma. Juga diharapkan dapat menambah wawasan-wawasan baru serta dapat menambah pengalaman atas kegiatan praktik nyata selama penelitian ini dijalankan. Dan yang terakhir, diharapkan penelitian ini dapat memberi kesempatan peneliti untuk benar-benar memberi manfaat nyata kepada pihak-pihak yang terlibat atas hasil dari penelitian ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori 1. Promosi a. Manajemen Pemasaran & Bauran Pemasaran Philip Kotler (2002:14), terjemahan Wilhelmus W. Bakowatun menyebutkan bahwa: “Manajemen pemasaran adalah analisis, perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian atas program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran dengan maksud untuk mencapai sasaran organisasi.” Pengertian lain tentang manajemen pemasaran dikemukakan oleh Boyd, Walker, dan Larreche (1998:16) bahwa manajemen pemasaran adalah suatu proses analisis, perencanaan, implementasi, koordinasi, dan pengendalian program pemasaran yang meliputi kebijakan produk, harga, promosi, dan distribusi dari produk, jasa, dan ide yang ditawarkan untuk menciptakan dan meningkatkan pertukaran manfaat dengan pasar sasaran dalam upaya pencapaian tujuan organisasi. Melanjutkan teori manajemen pemasaran oleh Boyd, Walker, dan Larreche, salah satu ahli yaitu Philip Kotler (2002 :18) mengemukakan bahwa ”Bauran pemasaran / marketing mix adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran”. Gugup Kismono (2001: 308) mengemukakan bauran pemasaran adalah kombinasi dari variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari pemasaran yang terdiri dari strategi produk
(product), harga
(price), promosi
(promotion), dan distribusi (place). b. Definisi Promosi Philip Kotler (2003: 22) mengemukakan bahwa promosi adalah bagian dari komunikasi yang terdiri dari pesan-pesan perusahaan yang didesain untuk menstimulasi terjadinya kesadaran (awarness), ketertarikan (interest), dan berakhir dengan tindakan pembelian (purchase) yang dilakukan oleh pelanggan terhadap produk atau jasa. Promosi pada hakekatnya adalah suatu komunikasi pemasaran, artinya aktifitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi / membujuk, dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan (Tjiptono, 2001:219). c. Tujuan Promosi Buchari Alma (2002: 135) mengemukakan tujuan promosi adalah memberi informasi, menarik perhatian, dan selanjutnya memberi pengaruh meningkatnya penjualan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
Dijelaskan lebih lengkap oleh Bilson Simamora (2001:754) ada beberapa alasan para pemasar melakukan promosi, yaitu : 1) Menyediakan informasi Pembeli dan penjual mendapat manfaat dari fungsi informasional yang sanggup dilakukan oleh promosi. Para pembeli menemukan program baru yang dapat membantunya dan para penjual dapat menginformasikan kepada calon pelanggan tentang barang dan jasa. 2) Merangsang permintaan Para pemasar menginginkan konsumen membeli produknya dan mereka menggunakan promosi untuk membuat konsumen melakukan permintaan. 3) Membedakan produk Organisasi-organisasi mencoba membedakan mereka dan produknya melalui penggunaan promosi, khususnya produk yang tidak banyak berbeda dari para pesaingnya. 4) Mengingatkan para pelanggan saat ini Mengingatkan para pelanggan akan manfaat dari produk perusahaan bisa mencegah mereka berpaling kepada pesaing pada saat mereka memutuskan untuk mengganti atau memutakhirkan produknya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
5) Menghadang pesaing Promosi
dapat
digunakan
untuk
menghadapi
upaya
pemasaran dari pesaing untuk melawan kampanye periklanannya. 6) Menjawab berita negatif Kadangkala kompetisi bukanlah penjualan produk serupa dan perusahaan lainnya. Seringkali perusahaan menjadi korban publisitas dan pemalsuan. 7) Memuluskan fluktuasi-fluktuasi permintaan Perusahaan
banyak
mengalami
tantangan-tantangan
permintaan musiman, dimana para pelanggan membeli lebih banyak selama beberapa bulan tertentu dan berkurang pada bulanbulan lainnya. Promosi membantu mengisi kesenjangan yang ada diantara kepincangan-kepincangan permintaan musiman tersebut. d. Bauran Promosi Terdapat
9
model
bauran
promosi,
yaitu
Periklanan
(Advertising), Penjualan Langsung (Personal Selling), Promosi Penjualan
(Sales
Promotion),
Hubungan
Masyarakat
(Public
Relation), Publisitas (Publication), Pemasaran Langsung (Direct Marketing), Acara dan Sokongan (Event dan Sponsorship), Pelayanan Pelanggan (Customer Service), Pemasaran dari Mulut ke Mulut (Word of Mouth Marketing)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
e. Penjualan Langsung (Personal Selling) Cravens (1998:68) mengemukakan penjualan langsung adalah presentasi langsung dalam suatu percakapan dengan satu atau lebih pembeli, dengan maksud untuk mendapatkan penjualan. Sifat penjualan langsung bisa dikatakan lebih luwes karena tenaga penjual dapat secara langsung menyesuaikan penawaran penjual dengan kebutuhan dan perilaku masing-masing calon pembeli. Chandra G. (2002:176) mengemukakan keunggulan dari penjualan langsung adalah : 1) Personal confrontation, artinya terjadi relasi langsung dan interaktif antara dua pihak atau lebih dimana masing-masing pihak dapat saling mengamati reaksi masing-masing. 2) Cultivation, artinya memungkinkan terjadinya hubungan yang akrab antara wiraniaga dengan pembeli. 3) Response, yaitu situasi yang seolah-olah mengharuskan pembeli untuk mendengar, memperhatikan, atau menanggapi presentasi wiraniaga. f. Aspek Penting Penjualan Langsung (Personal Selling) Kotler dan Amstrong (2010:496) menjelaskan bahwa personal selling memiliki beberapa aspek penting sebagai berikut : 1) Approach. In which the salesperson meets the customer for the first time. Adalah saat tenaga penjual bertemu dan menyapa pembeli untuk membuka hubungan atau untuk suatu awal yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
baik. Langkah ini melibatkan penampilan tenaga penjual, katakata pembuka, dan penjelasan lanjut. 2) Presentation. In which the salesperson tells the "product story" to the buyer, highlighting customer benefits. Adalah saat tenaga penjual menceritakan riwayat produk, menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan produk. 3) Handling Objection. In which the salesperson seeks out, clarifies, and overcomes customer objections to buying. Adalah saat tenaga penjual menyelidiki, mengklarifikasi dan mengatasi keberatan konsumen. g. Pelayanan Pelanggan (Customer Service) Tom Duncan (2005: 12) mengemukakan customer service adalah sikap dan tingkah laku perusahaan selama berinteraksi dengan konsumen. Pelayanan konsumen merupakan fungsi konsumen karena interaksi dengan konsumen mengirimkan beberapa pesan yang berpengaruh kuat yang diterima konsumen tentang sebuah merek. Jika pengalaman interaktif positif, hal ini akan menguatkan hubungan konsumen.
Jika
pengalaman
interaktif
negatif
maka
dapat
melemahkan atau membunuh hubungan sebuah merek. Tom Duncan (2005:620) mengemukakan ada beberapa alasan yang menyebabkan perusahaan mulai memberikan perhatian yang lebih kepada Customer Service, yakni:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
1) Keunggulan kompetitif, Customer Service merupakan salah satu cara untuk mendiferensiasikan sebuah merek. 2) Kebutuhan pelanggan, semakin banyak merek yang bersaing di pasar konsumen menyebabkan pelanggan menuntut layanan yang lebih baik. 3) Harapan pelanggan, janji akan kualitas layanan yang semakin meningkat dalam pesan-pesan merek perusahaan menyebabkan pelanggan akan menuntut janji-janji tersebut pada semua merek. 4) Pemeliharaan
hubungan
pelanggan,
ketika
perusahaan
menggunakan layanan pelanggan dengan cara proaktif untuk menjaga kontak dengan pelanggannya maka alasan pelanggan untuk beralih menjadi sedikit. 5) Meningkatnya sophistifikasi teknologi produk, kondisi ini menyebabkan pelanggan membutuhkan dukungan teknis dan petunjuk penggunaan produk. h. Ciri-ciri Pelayanan Pelanggan (Customer Service) Kasmir (2004: 99) mengemukakan ciri-ciri pelayanan pelanggan yang baik adalah sebagai berikut: 1) Tersedia personil yang baik. Kenyaman pelanggan juga sangat tergantung dari petugas customer service yang melayaninya. Petugas customer service harus ramah, sopan dan menarik. Disamping petugas customer service harus cepat tanggap, pandai bicara, menyenangkan serta pintar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
2) Bertanggung jawab kepada setiap pelanggan sejak awal hingga selesai. Dalam menjalankan kegiatan pelayanan customer service harus mampu melayani dari awal sampai tuntas atau selesai. Pelanggan akan merasa puas jika customer service bertanggung jawab terhadap pelayanan yang diberikannya. 3) Mampu berkomunikasi. Petugas customer service harus mampu berbicara kepada setiap pelanggan dan dapat dengan cepat memahami keinginan pelanggan. 4) Memiliki pengetahuan kemampuan yang baik. Customer service harus memiliki pengetahuan dan kemampuan tertentu. Karena petugas customer service selalu berhubungan dengan pelanggan, maka customer service dididik khusus mengenai kemampuan dan pengetahuannya untuk menghadapi pelanggan atau kemampuan dalam bekerja. 5) Berusaha memahami kebutuhan pelanggan. Customer service cepat tanggap apa yang diinginkan oleh pelanggan. Petugas customer service yang lambat akan membuat pelanggan merasa tidak puas dengan pelayanannya. 6) Mampu memberikan kepercayaan kepada pelanggan. Kepercayaan calon pelanggan kepada perusahaan mutlak diperlukan sehingga calon pelanggan mau bergabung atau menggunakan produk atau jasa perusahaan yang bersangkutan. Semua ini melalui pelayanan petugas customer service khususnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
i. Indikator Promosi 1) Indikator Penjualan Langsung (Personal Selling) Indikator ini berpedoman dari aspek penting Penjualan Langsung (Personal Selling) dan disesuaikan dengan keadaan yang diteliti. Diukur menggunakan skala ordinal modified likert dengan skala 1-4 untuk masing-masing indikator, yaitu : a) Penampilan fisik, salam pembuka, dan perkenalan b) Penyampaian tujuan kegiatan c) Penyampaian informasi USD secara umum d) Penyampaian informasi Program Studi (Prodi) di USD e) Penyampaian informasi fasilitas di USD f) Penyampaian informasi UKM di USD g) Penyampaian informasi beasiswa di USD h) Penyampaian keunggulan USD i) Penyampaian informasi prosedur dan syarat Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) j) Kemampuan mengklarifikasi dan menjawab informasi 2) Indikator Pelayanan Pelanggan (Customer Service) Indikator ini berpedoman dari ciri-ciri Pelayanan Pelanggan (Customer Service) yang baik dan disesuaikan dengan keadaan yang diteliti. Diukur menggunakan skala ordinal modified likert dengan skala 1-4 untuk masing-masing indikator, yaitu :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
a) Keramahan Staf Promosi b) Ketuntasan Pelayanan c) Kemampuan Komunikasi d) Tingkat Pengetahuan e) Pemahaman Pertanyaan f) Kemampuan Menjelaskan Informasi g) Kemampuan Memberi Kepuasan h) Kemampuan Memberi Kepercayaan
2. Motivasi a. Perilaku Konsumen Sumarwan (2011: 5) menjelaskan bahwa perilaku konsumen adalah semua kegiatan, tindakan, serta proses psikologis yang mendorong tindakan pada saat sebelum membeli, ketika membeli, menggunakan, menghabiskan produk dan jasa setelah melakukan kegiatan pembelian atau kegiatan mengevaluasi. Perilaku konsumen terhadap suatu produk dipengaruhi oleh faktor individu (motivasi dan kebutuhan, kepribadian dan gaya hidup, dan pengetahuan), faktor lingkungan (budaya dan demografi, keluarga, kelompok, dan kelas sosial), dan faktor psikologis (persepsi dan keterlibatan, proses pembelajaran, dan sikap).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
b. Definisi Motivasi Pada konteks perilaku konsumen, Schiffman dan Kanuk (dalam Ujang, 2011:23) mendefinisikan “Motivation can be described as driving force within individuals that impels them to action. This driving force is produced by state of tension, which exist as the result of an unfulfilled need.” Kemudian Solomon (dalam Ujang, 2011:23), mendefinisikan: “Motivation refers to the processes that cause people to behave as they do. It occurs when a need is aroused that the customer wishes to satisfy. Once a need has been activated, a state of tension exists that drives the consumer to attempt to reduce or eliminate the need.” Dan Mowen dan Minor (dalam Ujang, 2011:23), mendefinisikan: “Motivation refers to an activated state within a person that leads to goal-directed behavior. It consists of the drives, urges, wishes, or desires that initiate the sequence of event leading to a behavior." Dari tiga definisi tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa motivasi adalah proses pendorong dalam individu yang menyebabkan atau mendorong orang melakukan suatu tindakan yang mengarah pada suatu tujuan. Kekuatan pendorong ini umumnya disebabkan oleh faktor kebutuhan, keinginan, hasrat, desakan untuk memenuhi suatu hal tertentu. Pada konteks Manajemen Sumber Daya Manusia, Vance (dalam Danim, 2004:15) mengemukakan motivasi adalah perasaan atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
keinginan seseorang yang berada dan bekerja pada kondisi tertentu untuk melaksanakan tindakan-tindakan yang menguntungkan dilihat dari perspektif pribadi dan terutama kelompok. Dan motivasi sebagai setiap kekuatan yang muncul dari dalam diri individu untuk mencapai tujuan atau keuntungan tertentu di lingkungan dunia kerja atau di pelataran hidup pada umumnya (Danim, 2004:15). Peneliti menyetujui pendapat beberapa ahli bahwa dalam mendefinisikan motivasi tidak bisa hanya dalam satu sudut pandang, namun harus disesuaikan dengan konteks yang dimaksudkan. Sehingga pada konteks motivasi berkuliah calon mahasiswa, dapat didefinisikan Effendi (dalam Manullang, 2004:193) bahwa motivasi adalah kegiatan memberikan dorongan pada seseorang atau diri sendiri untuk mengambil suatu tindakan yang dikehendaki. Jadi motivasi berarti membangkitkan seseorang atau diri sendiri untuk berbuat sesuatu dalam rangka mencapai suatu kepuasan dan tujuan. Dan Terry dan Rue dalam Jurnal Riset Bisnis Indonesia mengatakan bahwa motivasi adalah “…getting a person to exert a high degree of effort…” yang artinya adalah “motivasi membuat seseorang untuk bekerja lebih berprestasi. (Suhartono dan Budi Cahyono, 2005, 13-30) c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Menurut Morgan (1993), terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi motivasi berprestasi. Faktor-faktor tersebut antara lain:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
1) Tingkah Laku dan Karakteristik Adalah model yang ditiru oleh anak melalui observational learning. Motivasi berprestasi dipengaruhi oleh tingkah laku dan karakteristik model yang ditiru anak melalui observational learning. Melalui observational learning anak mengambil beberapa karakteristik dari model, termasuk kebutuhan untuk berprestasi. 2) Harapan Orang Tua Harapan orang tua terhadap anaknya berpengaruh terhadap perkembangan
motivasi
berprestasi.
Orang
tua
yang
mengharapkan anaknya bekerja keras akan mendorong anak tersebut untuk bertingkah laku yang mengarah pada pencapaian prestasi. 3) Lingkungan Faktor yang menguasai dan mengontrol lingkungan fisik dan sosial sangat erat hubungannya dengan motivasi berprestasi, bila menurun akan merupakan faktor pendorong dalam menuju kondisi depresi. 4) Penekanan Kemandirian Terjadi sejak tahun-tahun awal kehidupan. Anak didorong mengandalkan dirinya sendiri, berusaha keras tanpa pertolongan orang lain, serta diberikan kebebasan untuk mengambil keputusan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
penting bagi dirinya akan meningkatkan motivasi berprestasi yang tinggi. 5) Praktik Pengasuhan Anak Pengasuhan anak yang demokratis, sikap orang tua yang hangat dan sportif, cenderung menghasilkan anak dengan motivasi berprestasi yang tinggi atau sebaliknya, pola asuh yang cenderung otoriter menghasilkan anak dengan motivasi berprestasi yang rendah. d. Komponen Motivasi Berkuliah Vroom (dalam Malayu Hasibuan, 2007) tentang cognitive theory of motivation menjelaskan tinggi rendahnya motivasi seseorang ditentukan oleh tiga komponen, yaitu: 1) Ekspektasi (harapan) keberhasilan pada suatu tugas. Pada konteks motivasi berkuliah di USD, bahwa tinggi rendahnya motivasi berkuliah di USD berkaitan dengan ekspektasi atau harapan akan berhasil jika berkuliah di USD. 2) Instrumentalis, yaitu penilaian tentang apa yang akan terjadi jika berhasil dalam melakukan suatu tugas (keberhasilan tugas untuk mendapatkan outcome tertentu). Pada konteks motivasi berkuliah di USD, bahwa tinggi rendahnya motivasi berkuliah di USD berkaitan dengan hal apa saja yang akan didapatkan di USD dan penghargaan-penghargaan seperti apa yang akan didapat ketika berhasil jika berkuliah di USD.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
3) Valensi, yaitu respon terhadap outcome seperti perasaan positif, netral, atau negatif. Motivasi tinggi jika usaha menghasilkan sesuatu yang melebihi harapan. Motivasi rendah jika usahanya menghasilkan kurang dari yang diharapkan. Pada konteks motivasi berkuliah di USD, bahwa tinggi rendahnya motivasi berkuliah di USD berkaitan dengan keyakinan mendapatkan manfaat melebihi apa yang dibayangkan didapatkan dengan harapan ideal calon mahasiswa jika berkuliah di USD. e. Ciri Motivasi Berprestasi Atkinson (dalam Linda, 2004: 124) mengatakan bahwa seseorang yang memiliki motivasi berprestasi adalah sebagai berikut : 1) Free Choice, bahwa individu yang memiliki motivasi berprestasi tinggi menyukai aktivitas-aktivitas atas keberhasilannya sehingga selalu berusaha untuk meningkatkan segala kemungkinan untuk berprestasi oleh karena kemampuan pengalaman keberhasilannya yang lebih banyak sehingga kendati mengalami kagagalan masih tetap tersirat untuk berhasil. 2) Persistence Behaviour, adalah suatu anggapan individu yang memiliki
motivasi
berprestasi
tinggi
menganggap
bahwa
kegagalan adalah sebagai akibat kurangnya usaha, oleh sebab itu harapan dan usaha untuk berhasil selalu tinggi. 3) Intensity
of
performance,
adalah
suatu
intensitas
dalam
penampilan kerja, artinya individu yang motivasi berprestasinya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
tinggi selalu berpenampilan suka kerja keras dibandingkan seseorang yang motivasi berprestasinya rendah. f. Indikator Motivasi Berkuliah dan Berprestasi Indikator motivasi berkuliah di USD ini berpedoman dari komponen motivasi berkuliah dan disesuaikan dengan keadaan yang diteliti. Diukur menggunakan skala ordinal modified likert dengan skala 1-4 untuk masing-masing indikator, yaitu : 1) Tingkat harapan memiliki ilmu pengetahuan 2) Tingkat harapan memiliki kemampuan penerapan 3) Tingkat harapan dapat mengembangkan bakat dan minat 4) Tingkat harapan dapat mengembangkan kepribadian 5) Tingkat penilaian dalam memperoleh beasiswa 6) Tingkat penilaian dalam mendapatkan relasi dan penghargaan 7) Tingkat penilaian dalam mendapat pekerjaan dalam dunia kerja 8) Tingkat keyakinan memiliki ilmu pengetahuan yang unggul 9) Tingkat keyakinan memiliki kemampuan penerapan dan bakat yang unggul 10) Tingkat keyakinan memiliki kepribadian yang unggul
Indikator motivasi berprestasi di USD ini berpedoman dari ciri motivasi berprestasi dan disesuaikan dengan keadaan yang diteliti. Diukur menggunakan skala ordinal modified likert dengan skala 1-4 untuk masing-masing indikator, yaitu :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
1) Tingkat dorongan mengikuti kegiatan tambahan bidang akademik 2) Tingkat dorongan mengikuti kegiatan tambahan bidang nonakademik 3) Tingkat
dorongan
mengikuti
kegiatan
tambahan
terkait
pengembangan kepribadian 4) Tingkat dorongan untuk pantang menyerah dan selalu bangkit dalam kegagalan di bidang akademik 5) Tingkat dorongan untuk pantang menyerah dan selalu bangkit dalam kegagalan di bidang non-akademik 6) Tingkat kemampuan menerima dan mensyukuri dari kegagalan yang dialami 7) Tingkat kemampuan merefleksikan dan mengambil hikmah dari kegagalan yang dialami 8) Tingkat dorongan untuk bekerja keras mendapatkan prestasi akademik 9) Tingkat dorongan untuk bekerja keras di kegiatan non-akademik 10) Tingkat dorongan untuk bekerja keras menumbuhkan nilai-nilai kepribadian
3. Kualitas Mahasiswa a. Kualitas Berbicara mengenai kualitas, umumnya terdapat banyak sekali teori kualitas pada bidang manajemen kualitas seperti yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
didefinikan
oleh
Kotler
(2007:180)
bahwa
kualitas
sebagai
keseluruhan ciri serta sifat barang dan jasa yang berpengaruh pada kemampuan memenuhi kebutuhan yang dinyatakan maupun yang tersirat. Memang dalam kenyataannya, kualitas adalah konsep yang cukup sulit untuk dipahami dan disepakati. Dewasa ini kata kualitas mempunyai beragam interpretasi, tidak dapat didefinisikan secara tunggal, dan sangat tergantung pada konteksnya. Beberapa definisi kualitas berdasarkan
konteksnya perlu dibedakan atas
dasar
organisasi, kejadian, produk, pelayanan, proses, orang, hasil, kegiatan, dan komunikasi (Dale, 2003:4). Hal tersebut juga dijelaskan oleh Goetsch dan Davis (dalam Tjiptono, 2005:10) yang menjelaskan bahwa kualitas merupakan kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, sumber daya manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan. Yang berikutnya dijelaskan pada konteks orang atau manusia, Elliot mengemukakan kualitas ialah sesuatu yang berbeda untuk orang yang berbeda dan tergantung pada waktu dan tempat atau dikatakan sesuai dengan tujuan. b. Mahasiswa Pengertian Mahasiswa dalam peraturan pemerintah RI No.30 tahun 1990 adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
perguruan tinggi tertentu. Selanjutnya menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, mahasiswa adalah mereka yang sedang belajar di perguruan tinggi (Poerwadarminta, 2005:375). Knopfemacher (dalam Suwono, 1978: 7) mengemukakan bahwa mahasiswa adalah merupakan insan-insan calon sarjana yang dalam keterlibatannya dengan perguruan tinggi, dididik dan diharapkan menjadi calon–calon intelektual. Kemudian diperjelas oleh Sarwono (1978: 23), bahwa mahasiswa adalah setiap orang yang secara resmi terdaftar untuk mengikuti pelajaran di perguruan tinggi dengan batas usia sekitar 18–30 tahun. Mahasiswa merupakan suatu kelompok dalam masyarakat yang memperoleh statusnya karena ikatan dengan perguruan tinggi. Mahasiswa juga merupakan calon intelektual atau cendekiawan muda dalam suatu lapisan masyarakat yang sering kali syarat dengan berbagai predikat. c. Kualitas Mahasiswa Mahasiswa yang bagian dari sumber daya manusia didefiniskan oleh Soekidjo Notoatmodjo (dalam Lang, 2012) bahwa: “Kualitas sumber daya manusia adalah menyangkut dua aspek yaitu aspek fisik (kualitas fisik) dan aspek non fisik (kualitas non-fisik) yang menyangkaut kemampuan bekerja, berpikir dan keterampilan”. Kemudian Dawam (dalam Lang, 2012) mengemukakan bahwa: “Kualitas sumber daya manusia itu tidak hanya ditentukan oleh aspek keterampilan atau kekuatan tenaga fisiknya saja, akan tetapi juga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
ditentukan oleh pendidikan atau kadar pengetahuannya, pengalaman atau kematangannya dan sikapnya serta nilai-nilai yang dimilikinya.” Kualitas mahasiswa lewat konsepsi pendidikan seperti yang dijelaskan oleh Bapak Pendidikan Ki Hajar Dewantara, bahwa konsepsi pendidikan diartikan sebagai daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran (intellect) dan tubuh anak. Hal tersebut sesuai dengan ajaran hidup Ki Hadjar Dewantara yaitu “Tringa” yang meliputi ngerti, ngrasa, dan nglakoni, mengingatkan terhadap segala ajaran, cita-cita hidup yang kita anut diperlukan pengertian, kesadaran dan kesungguhan dalam pelaksanaanya. Tahu dan mengerti saja tidak cukup, kalau tidak merasakan,
menyadari,
melaksanakan
dan
dan
tidak
ada
tidak
artinya
kalau
tidak
memperjuangkan.
(http://nasional.sindonews.com/read/980100/162/memaknai-kembalikonsep-pendidikan-ki-hadjar-dewantara-1427086654) Masih melihat kualitas mahasiswa lewat konsepsi pendidikan, John Dewey (1916) mengemukakan empat konsep pokok dalam belajar yang harus dilalui oleh seorang pembelajar sehingga dapat menjadi manusia yang memiliki karakter dan berperilaku sehat. Keempat aspek tersebut adalah: (1) Learning to know, (2) Learning to do, (3) Learning to be, dan (4) Learning to live together. Sedangkan untuk mencapai dua yang terakhir, maka siswa perlu melewati dua jenis belajar sebelumnya yaitu learning to know dan learning to do.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
Memadukan antara definisi kualitas sumber daya manusia dan konsepsi pendidikan, peneliti mencoba mendefinisikan mahasiswa yang berkualitas adalah peserta didik di perguruan tinggi yang mampu memaksimalkan prestasi akademik dalam kemampuan berfikir dan learning to know (“ngerti”) segala ilmu pengetahuan pada bidangnya, tetapi juga menyeimbangkannya dengan kegiatan-kegiatan nonakademik dalam upaya learning to do (“nglakoni”) segala ilmu dan knowledge yang dimiliki dalam menambah ketrampilan dan meningkatkan
kemampuan bekerja dalam menambah pengalaman
nyata. d. Akademik Winkel (1996: 242) mengemukakan akademik adalah proses belajar yang dialami siswa untuk menghasilkan perubahan dalam bidang pengetahuan, pemahaman, penerapan, daya analisis, dan evaluasi. Prestasi akademik adalah istilah untuk menunjukkan suatu pencapaian tingkat keberhasilan tentang suatu tujuan, karena suatu usaha belajar telah dilakukan oleh seseorang secara optimal. Definisi serupa juga dijelaskan oleh Sumadi Suryabrata (1993: 83) yang menjelaskan bahwa prestasi akademik adalah hasil belajar evaluasi dari suatu proses yang biasanya dinyatakan dalam bentuk kuantitatif (angka) yang khusus dipersiapkan untuk proses evaluasi, misalnya nilai pelajaran, mata kuliah, nilai ujian dan lain sebagainya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
e. Peraturan Akademik Universitas Sanata Dharma Beberapa poin yang masuk pada kategori prestasi akademik sesuai dengan predikat kelulusan program sarjana pada Peraturan Akademik Universitas Sanata Dharma adalah sebagai berikut : 1) IPK 3,51 – 4,00 lulus dengan predikat Dengan Pujian 2) IPK 2,76 – 3,50 lulus dengan predikat Sangat Memuaskan 3) IPK 2,00 – 2,75 lulus dengan predikat Memuaskan f. Non-Akademik Kegiatan non akademik di sekolah biasa disebut dengan kegiatan ekstrakulikuler. Ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan siswa sekolah atau universitas, di luar jam belajar kurikulum standar. Kegiatan-kegiatan ini ada pada setiap jenjang pendidikan dari sekolah dasar sampai universitas. Kegiatan ekstrakurikuler ditujukan agar siswa dapat mengembangkan kepribadian, bakat, dan kemampuannya di berbagai bidang di luar bidang akademik. Kegiatan ini diadakan secara swadaya dari pihak sekolah maupun siswa-siswi itu sendiri untuk merintis kegiatan di luar jam pelajaran sekolah. Kegiatan ekstrakurukuler menjadi salah satu unsur penting dalam membangun kepribadian siswa seperti yang tersebut dalam tujuan pelaksanaan ekstrakurikuler di sekolah yaitu : 1) Mengembangkan bakat dan minat siswa dalam upaya pembinaan pribadi menuju pembinaan manusia seutuhnya yang positif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
2) Menyalurkan
kemampuan
yang
dimiliki
siswa
dan
memanfaatkannya sebaik mungkin dalam bidang pencapaian prestasi. g. Sistem Poin Kegiatan Kemahasiswaan Universitas Sanata Dharma Berdasarkan
pada
pedoman
Sistem
Poin
Kegiatan
Kemahasiswaan (SPK2) Universitas Sanata Dharma, tercantum tabel poin kegiatan kemahasiswaan dengan dasar pembobotan poin tersebut didasarkan pada kualitas dan cakupan softskills yang diperoleh, juga beberapa ketentuan-ketentuan adalah sebagai berikut : Tabel 2.1 Tabel Poin Kegiatan Kemahasiswaan No Nama Kegiatan Poin Satuan Softskills Utama 1 Peserta PPKM 1 1 Kegiatan Personal Skills: (Wajib Universitas) proaktif, visi hidup, manajemen diri. 2 Peserta PPKM 2 1 Kegiatan Interpersonal Skills: (Wajib Universitas) empatik, berpikir, menang-menang, sinergi. 3 Penguasaan Bahasa Inggris 1 Kegiatan Komunikasi Aktif (Wajib Universitas) 4 Kepanitiaan Sebuah Kegiatan: a. Panitia Inti (Ketua, Wakil 2 Kegiatan Kepemimpinan, Ketua, Sekretaris, manajerial, dan Bendahara) integritas b. Anggota Panitia 1 Kegiatan Manajerial dan integritas 5 Organisasi Kemahasiswaan: a. Pengurus Harian (Ketua, 6 Periode Kepemimpinan, Wakil Ketua, Sekretaris, manajerial, dan Bendahara) integritas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
6
7
8
b. Koordinator / Anggota Seksi c. Anggota UKM / UKF / Club HMJ Peningkatan Profesionalisme: a. Asisten Kuliah / Praktikum b. Pemateri Pelatihan c. Co-Fasilitator PPKM d. Dll
3
Periode
1
Periode
2
Kepanitiaan / Pengurus di 2 luar kampus, misalnya (Mudika, RT, Karang Taruna, LSM, Ormas, dll) Menjadi wakil USD 2 mengikuti kegiatan di luar kampus (Jur, Fak, Univ), misalnya: relawan, karya sosial, dsb Ketentuan-ketentuan SPK2 :
Manajerial dan integritas Komunikasi dan sosial
Semester / Komunikasi, daya MK / pikir logis, kritis, dan Kegiatan kreatif
Kegiatan
Manajerial dan kepekaan sosial
Kegiatan
Daya pikir logis, kritis, dan kreatif
1) Poin yang diakui untuk jenis kegiatan yang sama dibatasi maksimal 3 kegiatan. 2) SPK2 ini diberlakukan sebagai syarat ujian pendadaran (atau tugas akhir) dan berlaku untuk mahasiswa Strata 1 (S1) dengan minimal poin kegiatan kemahasiswaan berturut-turut adalah 10 poin. h. Indikator Kualitas Akademik IPK (Indeks Prestasi Akademik) adalah indikator untuk kualitas akademik. Menggunakan observasi data IPK mahasiswa sampai semester 3. Diukur menggunakan rumus tertentu sehingga diperoleh hasil IPK dalam bentuk angka dua digit dibelakang koma. Dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
mengacu pada pedoman Peraturan Akademik Universitas Sanata Dharma. i. Indikator Kualitas Non-Akademik Total Poin Kegiatan Kemahasiswaan (TPK2) adalah indikator untuk kualitas non-akademik. Menggunakan ketentuan Universitas Sanata Dharma yaitu Sistem Poin Kegiatan Kemahasiswaan (SPK2) sebagai acuan. Pengukuran pada kegiatan kemahasiswaan dari semester 1-4 menggunakan skala nominal. Dengan cara ukur sebagai berikut : 1) Mengecek kebenaran isian di kuesioner dan menyeleksi kegiatan dan jabatan yang sama menjadi maksimal 3 sesuai ketentuan SPK2 jika ada yang melebihi 3 2) Menskor setiap kegiatan yang dipilih “ya” dengan ketentuan poin di SPK2 3) Mengalikan skor disetiap kegiatan yang dipilihan “ya” dengan jumlah kegiatan yang sudah diikuti di kegiatan tersebut 4) Mengtotal atau menjumlah smua hasil kali skor di setiap kegiatan secara keseluruhan
B. Penelitian-penelitian Sebelumnya Penelitian-penelitian sebelumnya atau terdahulu yang menjadi referensi peneliti adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
1
Penelitian terdahulu oleh Maesa Merdiana Noor dari FAKULTAS
BISNIS DAN MANAJEMEN, UNIVERSITAS WIDYATAMA dengan judul Pengaruh Promosi Penjualan Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen, studi pada D’Loops Clothing Bandung. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengaruh promosi penjualan terhadap keputusan pembelian konsumen dalam melakukan pembelian pada produk D’Loops di Bandung. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang telah berlangganan dan menggunakan produk D’Loops diwilayah pemasaran Bandung, Jawa Barat, dengan sampel sebanyak 100 konsumen yang telah berlangganan dan menggunakan produk D’Loops diwilayah pemasaran Bandung, Jawa Barat. Pengambilan sampel menggunakan teknik nonprobability sampling. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan studi lapangan (kuesioner & wawancara), dan studi kepustakaan (literatur & dokumentasi). Analisis data dengan menggunakan koefisien korelasi, koefisien determinasi, dan uji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh antara kedua variabel dan bersifat positif, artinya apabila promosi penjualan meningkat maka keputusan pembelian konsumen juga akan meningkat. 2
Penelitian terdahulu oleh Arif Qurnia Rahman dari FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS PAKUAN BOGOR dengan judul Hubungan Antara Motivasi Berprestasi Dengan Hasil Belajar, studi pada Siswa Kelas 6 SDN Karangasem 01 Kab. Bogor. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara motivasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
berprestasi dengan hasil belajar mata pelajaran matematika siswa kelas 6 SDN Karangasem 01 Kab. Bogor. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas 6 SDN Karangasem 01 Kab. Bogor, dengan sampel sebanyak 57 sampel siswa. Pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan kuisioner. Analisis data dengan menggunakan koefisien korelasi, koefisien determinasi, dan regresi. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara motivasi berprestasi dengan hasil belajar mata pelajaran matematika yang ditunjukkan oleh persamaan regresi yaitu Y=68,88+0,118x, bersifat signifikan, maka setiap peningkatan 1 unit motivasi berprestasi akan meningkatkan hasil belajar mata pelajaran matematika sebesar 0,118 unit. 3
Penelitian terdahulu oleh Debby Djabir dari PASCASARJANA ILMU
ADMINISTRASI, UNIVERSITAS TERBUKA JAKARTA dengan judul Pengaruh Motivasi Kerja Pegawai Terhadap Kualitas, studi pada pegawai Badan Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal Kota Baubau . Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah motivasi kerja pegawai berpengaruh terhadap kualitas pelayanan pada Badan Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal Kota Baubau. Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai Badan Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal Kota Baubau dan masyarakat sebagai penerima layanan, dengan sampel sebanyak 23 sampel pegawai Badan Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal Kota Baubau dan sebanyak 76 sampel masyarakat sebagai penerima layanan. Pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling. Teknik pengumpulan data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
penelitian ini menggunakan kuisioner, wawancara, dan studi dokumentasi. Analisis data dengan menggunakan koefisien korelasi, koefisien determinasi, dan analisis regresi. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang cukup erat dan signifikan antara motivasi kerja yang dimiliki pegawai yang mempengaruhi
pelaksanaan
pelayanan
yang
berkualitas
atau
dapat
memuaskan masyarakat.
C. Kerangka Konseptual Penelitian Berdasarkan uraian dari rumusan masalah 1 - 7 dan landasan teori yang telah ada, maka peneliti membuat kerangka konseptual penelitian dengan menggunakan variabel antara (intervening variabel) yang adalah variabel yang terletak di antara variabel bebas dan variabel terikat. Keberadaan hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat bergantung pada variabel ini karena variabel bebas harus memengaruhi variabel antara terlebih dahulu, baru kemudian variabel antara ini yang dapat menimbulkan perubahan pada variabel terikat (Nanang, 2014:62).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
Y1 Kualitas NonAkademik Mahasiswa
H3 I1
X X Kualitas Promosi Education Fair
H1
Motivasi Berkuliah
I2 H2
H5
Motivasi Berprestasi
H7
H6 H4
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Penelitian
Kualitas Akademik Y2 Mahasiswa
Dan rumusan masalah 8 dan 9, untuk membandingkan dan melihat perbedaan kualitas non-akademik dan akademik mahasiswa yang berasal dari SMA-SMA yang pernah dijadikan program promosi education fair USD yang dikelompokan kedalam 6 kategori daerah, yaitu : Jawa Tengah; Banten, D.K.I. Jakarta, Jawa Barat Lampung; Kep. Riau, Riau, Sumatra Utara, Bengkulu, Kep. Bangka Belitung, Sumatra Barat; NTT, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan; dan Jawa Timur, Bali.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
D. Rumusan Hipotesis 1. Relasi antara kualitas promosi education fair dengan motivasi berkuliah. Promosi adalah suatu komunikasi pemasaran, artinya aktifitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi / membujuk, dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan. Motivasi adalah proses pendorong dalam individu yang menyebabkan atau mendorong orang melakukan suatu tindakan yang mengarah pada suatu tujuan. Apabila komunikasi pemasaran sudah positif di para calon mahasiswa, maka akan mempengaruhi perilaku konsumen sehingga akan termotivasi atau terdorong untuk melakukan suatu tindakan yang mengarah pada suatu tujuan. Dan motivasi positif yang terbentuk mengarah pada tujuan untuk calon mahasiswa berkuliah di USD. Berdasarkan penjelasan tersebut maka peneliti merumuskan hipotesis sebagai berikut : H1 : Kualitas promosi education fair berpengaruh positif pada motivasi berkuliah. 2. Relasi antara motivasi berkuliah dengan motivasi berprestasi. Motivasi
adalah
proses
pendorong
dalam
individu
yang
menyebabkan atau mendorong orang melakukan suatu tindakan yang mengarah pada suatu tujuan. Motivasi adalah “…getting a person to exert
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
a high degree of effort…” yang artinya adalah “motivasi membuat seseorang untuk bekerja lebih berprestasi. Apabila motivasi berkuliah terbentuk positif di para calon mahasiswa, maka akan mempengaruhi para mahasiswa tersebut untuk bekerja lebih berprestasi. Berdasarkan penjelasan tersebut maka peneliti merumuskan hipotesis sebagai berikut : H2 : Motivasi berkuliah berpengaruh positif pada motivasi berprestasi. 3. Relasi antara motivasi berkuliah dengan kualitas non-akademik mahasiswa. Motivasi
adalah
proses
pendorong
dalam
individu
yang
menyebabkan atau mendorong orang melakukan suatu tindakan yang mengarah pada suatu tujuan. Mahasiswa yang berkualitas secara nonakademik adalah peserta didik di perguruan tinggi yang mampu menyeimbangkan dengan kegiatan-kegiatan non-akademik dalam upaya learning to do (“nglakoni”) segala ilmu dan knowledge yang dimiliki dalam menambah ketrampilan dan meningkatkan kemampuan bekerja dalam menambah pengalaman nyata dan memanfaatkannya sebaik mungkin dalam bidang pencapaian prestasi. Apabila motivasi berkuliah yang terbentuk positif, maka mendorong mahasiswa untuk melakukan suatu tindakan yang mengarah pada suatu tujuan dengan memaksimalkan dan memanfaatkan kegiatan-kegiatan nonakademik,
sehingga
mempunyai
kualitas
non-akademik
positif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
Berdasarkan penjelasan tersebut, maka peneliti merumuskan hipotesis sebagai berikut : H3 : Motivasi berkuliah berpengaruh positif pada kualitas nonakademik mahasiswa. 4. Relasi antara motivasi berkuliah dengan kualitas
akademik
mahasiswa. Motivasi
adalah
proses
pendorong
dalam
individu
yang
menyebabkan atau mendorong orang melakukan suatu tindakan yang mengarah pada suatu tujuan.
Mahasiswa yang berkualitas secara
akademik adalah peserta didik di perguruan tinggi yang mampu memaksimalkan kemampuan berfikir dan learning to know (“ngerti”) segala ilmu pengetahuan pada bidangnya guna memperoleh prestasi akademik. Apabila motivasi berkuliah yang terbentuk positif, maka mendorong mahasiswa untuk melakukan suatu tindakan yang mengarah pada suatu tujuan dengan memaksimalkan kemampuan berfikir segala ilmu pengetahuan pada bidangnya, sehingga mempunyai kualitas akademik positif. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka peneliti merumuskan hipotesis sebagai berikut : H4 : Motivasi berkuliah berpengaruh positif pada kualitas akademik mahasiswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
5. Relasi antara motivasi berprestasi dengan kualitas non-akademik mahasiswa. Motivasi adalah “…getting a person to exert a high degree of effort…” yang artinya adalah “motivasi membuat seseorang untuk bekerja lebih berprestasi. Mahasiswa yang berkualitas secara non- akademik adalah peserta didik di perguruan tinggi yang mampu menyeimbangkan dengan kegiatan-kegiatan non-akademik dalam upaya learning to do (“nglakoni”) segala ilmu dan knowledge yang dimiliki dalam menambah ketrampilan dan meningkatkan kemampuan bekerja dalam menambah pengalaman nyata dan memanfaatkannya sebaik mungkin dalam bidang pencapaian prestasi. Apabila motivasi berprestasi mendorong
mahasiswa
untuk
yang terbentuk positif, maka
bekerja
lebih
berprestasi
dengan
memaksimalkan dan memanfaatkan kegiatan-kegiatan non-akademik, sehingga mempunyai kualitas non-akademik positif. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka peneliti merumuskan hipotesis sebagai berikut : H5 : Motivasi berprestasi berpengaruh positif pada kualitas nonakademik mahasiswa. 6. Relasi antara motivasi berprestasi dengan kualitas akademik mahasiswa. Motivasi adalah “…getting a person to exert a high degree of effort…” yang artinya adalah “motivasi membuat seseorang untuk bekerja lebih berprestasi. Mahasiswa yang berkualitas secara akademik adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
peserta didik di perguruan tinggi yang mampu memaksimalkan kemampuan berfikir dan learning to know (“ngerti”) segala ilmu pengetahuan pada bidangnya guna memperoleh prestasi akademik. Apabila motivasi berprestasi mendorong
mahasiswa
untuk
yang terbentuk positif, maka
bekerja
lebih
berprestasi
dengan
memaksimalkan kemampuan berfikir segala ilmu pengetahuan pada bidangnya, sehingga mempunyai kualitas akademik positif. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka peneliti merumuskan hipotesis sebagai berikut : H6 : Motivasi berprestasi berpengaruh positif pada kualitas akademik mahasiswa. 7. Relasi antara kualitas non-akademik mahasiswa dengan kualitas akademik mahasiswa. Mahasiswa berkualitas adalah peserta didik di perguruan tinggi yang mampu memaksimalkan prestasi akademik dalam kemampuan berfikir dan learning to know (“ngerti”) segala ilmu pengetahuan pada bidangnya, tetapi juga menyeimbangkannya dengan kegiatan-kegiatan non-akademik dalam upaya learning to do (“nglakoni”) segala ilmu dan knowledge yang dimiliki dalam menambah ketrampilan dan meningkatkan kemampuan bekerja dalam menambah pengalaman nyata. Apabila mahasiswa memiliki kualitas non-akademik positif, selayaknya mahasiswa sadar terhadap konsekuensi, sadar atas tanggung jawab dan tugas utamanya, memiliki manajemen waktu yang baik, dan siap bekerja lebih keras untuk menjalankan urusan non-akademik dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
akademiknya, maka selayaknya sebagai keseimbangan, mahasiswa juga memiliki kualitas akademik positif. Berdasarkan penjelasan tersebut maka peneliti merumuskan hipotesis sebagai berikut : H7 : Kualitas non-akademik mahasiswa berpengaruh positif pada kualitas akademik mahasiswa. 8. Perbedaan kualitas non-akademik mahasiswa yang berasal dari SMA-SMA yang dijadikan program promosi education fair USD pada enam kategori daerah. Motivasi
adalah
proses
pendorong
dalam
individu
yang
menyebabkan atau mendorong orang melakukan suatu tindakan yang mengarah pada suatu tujuan. Motivasi adalah “…getting a person to exert a high degree of effort…” yang artinya adalah “motivasi membuat seseorang untuk bekerja lebih berprestasi. Mahasiswa yang berkualitas secara non- akademik adalah peserta didik di perguruan tinggi yang mampu menyeimbangkan dengan kegiatan-kegiatan non-akademik dalam upaya learning to do (“nglakoni”) segala ilmu dan knowledge yang dimiliki dalam menambah ketrampilan dan meningkatkan kemampuan bekerja dalam menambah pengalaman nyata. Perbedaan motivasi berkuliah dan motivasi berprestasi mahasiswa dan lain sebagainya dari masing-masing kategori daerah, memungkinkan menjadi faktor pada perbedaan kualitas non-akademik mahasiswa dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
masing-masing kategori daerah. Berdasarkan penjelasan tersebut maka peneliti merumuskan hipotesis sebagai berikut : H8 : Terdapat perbedaan kualitas non-akademik mahasiswa yang berasal dari SMA-SMA yang dijadikan program promosi education fair USD pada enam kategori daerah. 9. Perbedaan kualitas akademik mahasiswa yang berasal dari SMASMA yang dijadikan program promosi education fair USD pada enam kategori daerah. Motivasi
adalah
proses
pendorong
dalam
individu
yang
menyebabkan atau mendorong orang melakukan suatu tindakan yang mengarah pada suatu tujuan. Motivasi adalah “…getting a person to exert a high degree of effort…” yang artinya adalah “motivasi membuat seseorang untuk bekerja lebih berprestasi. Mahasiswa yang berkualitas secara akademik adalah peserta didik di perguruan tinggi yang mampu memaksimalkan kemampuan berfikir dan learning to know (“ngerti”) segala ilmu pengetahuan pada bidangnya. Perbedaan motivasi berkuliah dan motivasi berprestasi mahasiswa dan lain sebagainya dari masing-masing kategori daerah, memungkinkan menjadi faktor pada perbedaan kualitas akademik mahasiswa dari masingmasing kategori daerah. Berdasarkan penjelasan tersebut maka peneliti merumuskan hipotesis sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
H9 : Terdapat perbedaan kualitas akademik mahasiswa yang berasal dari SMA-SMA yang dijadikan program promosi education fair USD pada enam kategori daerah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif survei untuk rumusan masalah 1 – 9. Penelitian kuantitatif menurut Nanang (2014:20) adalah penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan data yang berupa angka, atau data berupa kata-kata atau kalimat ang dikonversi menjadi data berbentuk angka. Data yang berupa angka tersebut kemudian diolah dan dianalisis untuk mendapat suatu informasi ilmiah dibalik angka-angka tersebut. Penelitian survei menurut Nanang (2014:20) adalah tipe penelitian dengan menggunakan kuesioner atau angket sebagai sumber data utama. Dalam penelitian survei, responden diminta untuk memberikan jawaban singkat yang sudah tertulis didalam kuisioner atau angket. Kemudian jawaban dari seluruh responden tersebut diolah menggunakan teknik analisis kuantitatif tertentu.
B. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian Subyek penelitian yang diteliti oleh peneliti adalah mahasiswa Universitas Sanata Dharma yang berasal dari SMA-SMA yang pernah dijadikan program promosi education fair USD.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
2. Objek Penelitian Objek penelitian yang akan diteliti oleh peneliti adalah efektivitas promosi education fair dan indentifikasi motivasi berkuliah, motivasi berprestasi, kualitas mahasiswa melalui kualitas akademik (perolehan IPK) dan kualitas non-akademik (perolehan total poin kegiatan kemahasiswaan).
C. Waktu dan Lokasi Penelitian 1. Waktu Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2016. 2. Lokasi penelitian dilakukan pada 22 Program Studi S1 USD di : Kampus I Universitas Sanata Dharma, Mrican, Yogyakarta Kampus III Universitas Sanata Dharma, Paingan, Yogyakarta Kampus V Universitas Sanata Dharma, Kotabaru, Yogyakarta
D. Variabel Penelitian 1. Identifikasi Variabel a. Variabel Bebas (Independent Variable) Variabel bebas (independent variable) adalah variabel yang mempengaruhi variabel lainnya (variabel terikat). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kualitas promosi education fair (X).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
b. Variabel Antara (Intervening Variabel) Variabel Antara (Intervening Variabel) adalah variabel yang memberi jeda antara variabel bebas dan variabel terkait, sehingga variabel bebas tidak langsung mempengaruhi variabel terkait. Variabel antara dalam penelitian ini adalah motivasi berkuliah (I1) dan motivasi berprestasi (I2). c. Variabel Terikat (Dependent Variable) Variabel terikat (dependent variable) adalah variabel yang dipengaruhi variabel lainnya (variabel bebas). Variabel terkait dalam penelitian ini adalah kualitas nonakademik mahasiswa (Y1) dan kualitas akademik mahasiswa (Y2). 2. Definisi Variabel Definisi variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Promosi (education fair) Promosi pada hakekatnya adalah suatu komunikasi pemasaran, artinya aktifitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi / membujuk, dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan (Tjiptono, 2001:219). Promosi Sekolah (Education Fair) adalah kegiatan promosi yang dilakukan disekolah-sekolah menengah atas di seluruh Indonesia oleh staf promosi USD dibawah koordinasi Humas USD. Kegiatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
yang dilakukan adalah presentasi promosi (atau proses personal selling) dan pelayanan konsultasi (atau proses customers service). (Aquelina Y. Mariati, S.E., wawancara pribadi, 3 November 2015) 1) Personal Selling Cravens (1998:68) mengemukakan penjualan langsung adalah presentasi langsung dalam suatu percakapan dengan satu atau lebih pembeli, dengan maksud untuk mendapatkan penjualan. 2) Customers Service Tom Duncan (2005, 12) mengemukakan customer service adalah sikap dan tingkah laku perusahaan selama berinteraksi dengan konsumen. Pelayanan konsumen merupakan fungsi konsumen karena interaksi dengan konsumen mengirimkan beberapa pesan yang berpengaruh kuat yang diterima konsumen tentang sebuah merek. b. Motivasi Berkuliah dan Motivasi Berprestasi Motivasi adalah kegiatan memberikan dorongan pada seseorang atau diri sendiri untuk mengambil suatu tindakan yang dikehendaki. Jadi motivasi berarti membangkitkan seseorang atau diri sendiri untuk berbuat sesuatu dalam rangka mencapai suatu kepuasan dan tujuan (Effendi dalam Manullang, 2004:193). Dan Terry dan Rue dalam Jurnal Riset Bisnis Indonesia mengatakan bahwa motivasi adalah “…getting a person to exert a high degree of effort…” yang artinya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
adalah “motivasi membuat seseorang untuk bekerja lebih berprestasi. (Suhartono dan Budi Cahyono, 2005, 13-30) c. Kualitas Mahasiswa Mahasiswa yang berkualitas adalah peserta didik di perguruan tinggi yang mampu memaksimalkan prestasi akademik dalam kemampuan berfikir dan learning to know (“ngerti”) segala ilmu pengetahuan pada bidangnya, tetapi juga menyeimbangkannya dengan kegiatan-kegiatan non-akademik dalam upaya learning to do (“nglakoni”) segala ilmu dan knowledge yang dimiliki dalam menambah ketrampilan dan meningkatkan kemampuan bekerja dalam menambah pengalaman nyata. 1) Akademik Winkel (1996: 242) mengemukakan akademik adalah proses belajar yang dialami siswa untuk menghasilkan perubahan dalam bidang pengetahuan, pemahaman, penerapan, daya analisis, dan evaluasi. 2) Non-Akademik Adalah kegiatan yang dilakukan siswa sekolah atau universitas, di luar jam belajar kurikulum standar. Kegiatan ekstrakurikuler ditujukan agar siswa dapat mengembangkan kepribadian, bakat, dan kemampuannya di berbagai bidang di luar bidang akademik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
3. Pengukuran Variabel Untuk mengukur variabel promosi education fair (X), motivasi berkuliah (I1), dan motivasi berprestasi (I2), peneliti menggunakan skala modifikasi likert (Modified Likert scale). Skala Likert adalah skala yang dapat dipergunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang mengenai suatu gejala atau fenomena pendidikan. Dalam skala Likert terdapat dua bentuk pernyataan yaitu pernyataan positif yang berfungsi untuk mengukur sikap positif, dan pernyataan negatif yang berfungsi untuk mengukur sikap negatif objek sikap. Skor pernyataan positif :
Skor pernyataan negatif :
sangat tidak setuju
(STS)
sangat setuju
(SS)
tidak setuju
(TS)
setuju
(S)
ragu-ragu
(R)
ragu-ragu
(R)
setuju
(S)
tidak setuju
(TS)
sangat setuju
(SS)
sangat tidak setuju
(STS)
Beberapa peneliti menghilangkan pilihan “ragu-ragu” dalam instrument penelitian untuk memudahkan peneliti melihat sikap siswa sesungguhnya sesuai angket yang responden isikan atau disebut dengan Modified Likert scale. Untuk mengukur variabel kualitas mahasiswa, kualitas nonakademik mahasiswa (Y1) menggunakan skala nominal dan kualitas akademik mahasiswa (Y2) menggunakan observasi data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
Skala nominal menempatkan angka sebagai atribut objek. Tidak memiliki efek evaluatif karena hanya menempatkan angka ke dalam kategori tanpa struktur, tidak memiliki peringkat dan tidak ada jarak. Contoh skala nominal : Pernahkah anda menjadi Ketua suatu organisasi kemahasiswaan di USD ? a. Ya
b. Tidak
Sebutkan : ……… Sebutkan : ……… Pengukuran variabel pada skala nominal tersebut membobotkan poin sama pada pilihan “Tidak” yaitu 0 (nol), sedangkan untuk pilihan “Ya” memungkinkan memiliki poin yang berbeda-beda disetiap pilihan pertanyaan, karena disesuaikan dengan poin pada Tabel Poin Kegiatan Kemahasiswaan, dan masing-masing mungkin dikalikan 1 / 2 / 3 bagi yang memiliki beberapa kegiatan kemahasiswaan dengan jabatan yang sama.
E. Definisi Operasional Definisi operasional variabel adalah upaya menerjemahkan sebuah konsep variabel ke dalam instrumen pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
Tabel 3.1 Tabel Definisi Operasional dan Indikator Variabel Sub. Variabel Definisi Variabel Indikator Variabel Kualitas Promosi Sekolah a. Personal Tercantum di Promosi (Education Fair) Selling halaman 17 education adalah kegiatan fair (X) promosi yang dilakukan disekolah-sekolah menengah atas di seluruh Indonesia oleh staf promosi USD dibawah b. Customers Tercantum di koordinasi Humas Service halaman 18 USD. Kegiatan . yang dilakukan adalah presentasi promosi (atau proses personal selling) dan pelayanan konsultasi (atau proses customers service). (Aquelina Y. Mariati, S.E., wawancara pribadi, 3 November 2015) Motivasi Motivasi adalah a. Motivasi Tercantum di Berkuliah kegiatan Berkuliah halaman 24 dan memberikan (I1) Berprestasi dorongan pada (I) seseorang atau diri sendiri untuk mengambil suatu tindakan yang dikehendaki. Jadi motivasi berarti membangkitkan b. Motivasi Tercantum di
Skala Modified Likert scale
Modified Likert scale
Modified Likert scale
Modified
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
Kualitas Mahasiswa (Y)
seseorang atau diri Berprestasi sendiri untuk (I2) berbuat sesuatu dalam rangka mencapai suatu kepuasan dan tujuan (Effendi dalam Manullang, 2004:193). Dan Terry dan Rue dalam Jurnal Riset Bisnis Indonesia mengatakan bahwa motivasi adalah “…getting a person to exert a high degree of effort…” yang artinya adalah “motivasi membuat seseorang untuk bekerja lebih berprestasi. (Suhartono dan Budi Cahyono, 2005, 13-30) Mahasiswa yang a. Kualitas berkualitas adalah Nonpeserta didik di Akademik perguruan tinggi (Y1) yang mampu memaksimalkan prestasi akademik dalam kemampuan berfikir dan learning to know (“ngerti”) segala ilmu pengetahuan pada bidangnya, b. Kualitas
halaman 25
Likert scale
Total Poin Kegiatan Kemahasiswaa n
Skala Nominal
Indeks Prestasi
Observas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
tetapi juga menyeimbangkann ya dengan kegiatan-kegiatan non-akademik dalam upaya learning to do (“nglakoni”) segala ilmu dan knowledge yang dimiliki dalam menambah ketrampilan dan meningkatkan kemampuan bekerja dalam menambah pengalaman nyata.
Akademik (Y2)
Kumulatif (IPK)
i Data
F. Populasi dan Sampel 1. Populasi Menurut Kuncoro (2003:103), pengertian dari populasi adalah kelompok lengkap, yang biasanya berupa orang, obyek, transaksi atau kejadian di mana kita tertarik untuk mempelajarinya atau menjadi obyek penelitian. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang berasal dari SMA-SMA yang pernah dijadikan program promosi education fair USD.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
2. Sampel Sugiyono (2008:116) mengemukakan bahwa sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Roscoe ( dalam Uma Sekaran, 2006: 124) mengemukakan bahwa untuk menentukan sampel dari populasi digunakan perhitungan maupun acuan tabel yang dikembangkan para ahli. Secara umum, untuk penelitian eksperimen jumlah sampel minimum 15 dari masing-masing kelompok dan untuk penelitian survei jumlah sampel minimum adalah 100. Ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang dari 500 adalah tepat untuk kebanyakan penelitian. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Sanata Dhrama Yogyakarta yang berasal dari SMA-SMA yang pernah dijadikan program promosi education fair USD sebanyak 120 sampel (20 sampel untuk 6 kategori daerah kecuali D.I. Yogyakarta).
G. Teknik Pengambilan Sampel Teknik Pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode quota sampling. Quota Sampling adalah cara pengambilan sampel di mana jumlah responden yang akan diteliti ditetapkan terlebih dahulu, baru kemudian siapa yang akan dipilih menjadi anggota sampel terserah peneliti (Sanusi, 2011:94).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
H. Sumber Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data sekunder dan data primer. Data sekunder didapat berupa dokumen dari pihak Biro Administrasi Akademik (BAA), dan Hubungan Masyarakat (Humas) Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Sedangkan data primer didapat langsung dari responden.
I. Teknik Pengumpulan Data 1. Observasi Dokumen Teknik pengumpulan data pertama yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan mengumpulkan dokumen dari pihak Biro Administrasi Akademik (BAA), dan Hubungan Masyarakat (Humas) Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Data yang dikumpulkan berupa : a. Data SMA-SMA yang pernah dijadikan program promosi education fair USD di seluruh Indonesia dari bulan Juni 2013-Juli 2014. b. Data mahasiswa yang diterima di USD yang berasal dari SMA-SMA yang pernah dijadikan program promosi education fair USD tahun 2013/2014. c. Data IPK sementara sampai semester 3 untuk mahasiswa USD semester 4 yang berasal dari SMA-SMA yang pernah dijadikan program promosi education fair USD tahun 2013/2014.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
2. Kuesioner Teknik pengumpulan data kedua dengan cara membagikan kuesioner kepada mahasiswa USD yang berasal dari SMA-SMA yang pernah dijadikan program promosi education fair USD tahun 2013/2014 yang menanyakan seputar promosi education fair, motivasi berkuliah, motivasi berprestasi, dan kualitas mahasiswa terkhusus kegiatan nonakademik.
J. Pengujian Instrumen Sebelum melakukan analisis data dan melakukan intreprestasi, sebuah kuisioner perlu diuji validitas dan reliabilitasnya. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui ketepatan dan kecermatan alat ukurnya dalam melakukan fungsinya untuk memberikan hasil ukur yang sesuai dengan tingkat valid dan reliabelnya sehingga pada akhirnya didapat kesimpulan yang tidak keliru dan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya terjadi. 1. Metode Uji Validitas Instrumen Sekaran (2010:325) mengartikan validitas sebagai analisis faktor dari data-data yang ada untuk melihat kesesuaian alat ukur dalam penelitian. Kuisioner dapat dikatakan valid apabila pertanyaan-pertanyaan dalam kuisioner tersebut dapat menjelaskan sesuatu yang akan diukur oleh kuisioner tersebut. Validitas konvergen dinilai berdasarkan kriteria Average Variance Extracted (AVE) dan communality, masing-masing konstruk harus bernilai > 0,5 sehingga probabilitas indikator tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
konvergen dan masuk di dalam konstruk yang lebih besar yaitu di atas 50 persen. 2. Metode Uji Reliabilitas Instrumen Reliabilitas berarti keterpercayaan, keterandalan, konsistensi dan sebagainya (Azwar dalam Sujianto, 2009). Uji reliabilitas terhadap instrumen penelitian (kuesioner) dilakukan untuk menguji apakah hasil pengukuran dapat dipercaya, dalam hal ini jawaban responden terhadap pertanyaan konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Dalam penelitian ini, uji reliabilitas menggunakan metode Cronbach’s Alpha. Kuesioner dinyatakan reliabel jika mempunyai nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,70.
K. Teknik Analisis Data 1. Uji Hipotesis 1-7 Teknik analisis dalam penelitian ini adalah kuantitatif yaitu teknik analisis data dengan menggunakan perhitungan statistik. Peneliti menggunakan Partial Least Square (PLS) agar dapat melakukan pengujian secara simultan atas rangkaian hubungan yang relatif rumit. PLS merupakan teknik statistika untuk menguji dan mengestimasi hubungan kausal dengan mengintegrasikan analisis faktor dan analisis jalur. Dengan menggunakan PLS, hubungan rumit dapat dibangun antara satu atau beberapa variabel yang dipengaruhi (dependent) dengan satu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
atau beberapa variabel
yang mempengaruhi (independent) serta
multivariat dependen. Pengujian dilakukan dengan mengunakan Partial Least Square (PLS). PLS merupakan analisis persamaan Structural Equation Model (SEM) yang berbasis varian untuk menguji model pengukuran sekaligus menguji model struktural (Inner Model) dengan menggunakan R² untuk konstruk dependen dan p-values sebagai uji signifikansi antar konstruk di dalam model struktural. Pengujian model pengukuran digunakan untuk menguji validitas dan reliabilitas. a. Nilai R² Nilai R² dapat mengukur tingkat perubahan variabel dengan nilai antara nol dan satu. Semakin kecil R² semakin terbatas kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi dependen. Sebaliknya, R² yang mendekati satu menunjukkan bahwa variabelvariabel independen memberikan informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen. b. Pengujian Hipotesis Hubungan antar konstruk laten dalam model penelitian dapat dilihat dari hasil estimasi koefisien jalur (path coefficients) dan tingkat signifikansinya (p-value). Untuk menguji hipotesis penelitian yang diajukan, dapat dilihat dari besarnya nilai p-value. Apabila besarnya nilai p-value lebih kecil dari 0.05, maka H0 ditolak atau terdapat pengaruh yang signifikan. Hasil estimasi path coefficients untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
menguji kekuatan pengaruh antar variabel dan menjelaskan ketegasan hubungan antar arah variabel c. Membuat hipotesis 1) H0 : Kualitas promosi education fair tidak berpengaruh positif pada motivasi berkuliah. Ha : Kualitas promosi education fair berpengaruh positif pada motivasi berkuliah. 2) H0 : Motivasi berkuliah tidak berpengaruh positif pada motivasi berprestasi. Ha : Motivasi berkuliah berpengaruh positif pada motivasi berprestasi. 3) H0 : Motivasi berkuliah tidak berpengaruh positif pada kualitas non-akademik mahasiswa. Ha : Motivasi berkuliah berpengaruh positif pada kualitas nonakademik mahasiswa. 4) H0 : Motivasi berkuliah tidak berpengaruh positif pada kualitas akademik mahasiswa. Ha : Motivasi berkuliah berpengaruh positif pada kualitas akademik mahasiswa. 5) H0 : Motivasi berprestasi tidak berpengaruh positif pada kualitas non-akademik mahasiswa. Ha : Motivasi berprestasi berpengaruh positif pada kualitas nonakademik mahasiswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
6) H0 : Motivasi berprestasi tidak berpengaruh positif pada kualitas akademik mahasiswa. Ha : Motivasi berprestasi berpengaruh positif pada kualitas akademik mahasiswa. 7) H0 : Kualitas non-akademik mahasiswa tidak berpengaruh positif pada kualitas akademik mahasiswa. Ha : Kualitas non-akademik mahasiswa berpengaruh positif pada kualitas akademik mahasiswa. d. Pengambilan keputusan berdasarkan p-value untuk menerima atau menolak hipotesis 1) P-value ≥ 0.05 maka H0 diterima dan Ha ditolak 2) P-value < 0.05 maka H0 ditolak dan Ha diterima 2. Uji Hipotesis 8 dan 9 Teknik analisis dalam penelitian ini adalah kuantitatif yaitu teknik analisis data dengan menggunakan perhitungan statistik. Peneliti menggunakan
One
Way
Anova.
Agus
dan
Ratih
(2007:170)
mengemukakan bahwa one way anova dipergunakan untuk menguji perbedaan rata-rata hitung dari lebih dua kelompok sampel yang hanya mencakup satu klasifikasi atau satu variabel independen saja. Langkahlangkah uji one way anova adalah sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
a. Menentukan Hipotesis 1) H0 : Tidak terdapat perbedaan kualitas non-akademik mahasiswa yang berasal dari sekolah yang dijadikan program promosi education fair USD pada enam kategori daerah. Ha : Terdapat perbedaan kualitas non-akademik mahasiswa yang berasal dari sekolah yang dijadikan program promosi education fair USD pada enam kategori daerah. 2) H0 : Tidak terdapat perbedaan kualitas akademik mahasiswa yang berasal dari sekolah yang dijadikan program promosi education fair USD pada enam kategori daerah. Ha : Terdapat perbedaan kualitas akademik mahasiswa yang berasal dari sekolah yang dijadikan program promosi education fair USD pada enam kategori daerah. b. Menentukan Tingkat Signifikansi Pengujian menggunakan uji dua sisi dengan tingkat signifikansi = 5%. Tingkat signifikansi dalam hal ini berarti kita mengambil risiko salah dalam mengambil keputusan untuk menolak hipotesis yang benar sebanyak-banyaknya 5% (signifikansi 5% atau 0,05 adalah ukuran standar yang sering digunakan dalam penelitian).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
c. Menentukan Fhitung Tabel 3.2 Kalkulasi Perhitungan Fhitung
U n t uk Fhitung otomatis muncul di tabel F pada hasil data analisis SPSS. d. Menentukan Ftabel Mencari nilai Ftabel di Tabel F dengan menggunakan dan mempertimbangkan : 1) Tingkat signifikansi = 5% 2) Tingkat keyakinan 95% RUMUS
:
Ftabel = {(1 – α)(dk pembilang = m),(dk penyebut = n - m – 1)} Keterangan
:
m = jumlah variabel n = jumlah sampel
e. Membandingkan Fhitung dan Ftabel 1) Bila Fhitung ≤ Ftabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak, yang berarti rata-rata beberapa perlakuan tidak terdapat perbedaan 2) Bila Fhitung > Ftabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima, yang berarti rata-rata beberapa perlakuan terdapat perbedaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
f. Pengambilan keputusan untuk menerima atau menolak hipotesis dan pembahasan. g. Tes Lanjutan 1) Post Hoc Tests Post Hoc Tests adalah tes yang digunakan untuk mengetahui kelompok mana dalam variabel yang memiliki perbedaan signifikan dengan melihat ada tidaknya tanda * pada kolom Mean Difference pada Tabel Post Hoc Tests. 2) Homogeneous Subsets Homogeneous
Subsets
adalah tes
yang digunakan untuk
mengetahui kelompok mana dalam variabel yang tidak memiliki perbedaan yang signifikan dan untuk mengetahui peringkat kelompok-kelompok dalam variabel dari terendah hingga tertinggi dengan melihat pada kolom Subset pada Tabel Homogeneous Subsets.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
BAB IV GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN
A. Sejarah Universitas Sanata Dharma PTPG Sanata Dharma (1955 - 1958). Ide untuk mendirikan Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG) oleh Prof. Moh. Yamin, S.H. (Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan RI) pada tahun 1950-an disambut baik oleh para imam Katolik, terutama Ordo Societas Jesus (Serikat Yesus yang lazim disingkat S.J.). Waktu itu Ordo ini telah membuka kursus-kursus B1, antara lain B1 Mendidik (Yayasan De Britto) di Yogyakarta yang dikelola oleh Pater H. Loeff, S.J. dan B1 Bahasa Inggris (Yayasan Loyola) di Semarang yang dikelola oleh pater W.J. Van der Meulen, S.J. dan Pater H. Bastiaanse, S.J. Dengan dukungan dari Conggregatio de Propaganda Fide, selanjutnya Pater Kester yang waktu itu menjabat sebagai Superior Misionaris Serikat Yesus menggabungkan kursus-kursus ini menjadi sebuah perguruan tinggi dan lahirlah PTPG Sanata Dharma pada tanggal 20 Oktober 1955 dan diresmikan oleh pemerintah pada tanggal 17 Desember 1955. Pada awalnya PTPG Sanata Dharma mempunyai 4 Jurusan, yaitu Bahasa Inggris, Sejarah, IPA, dan Ilmu Mendidik. Para pembesar misi Serikat Yesus menunjuk Pater Prof. Nicolaus Driyarkara, S.J. menjadi Dekan PTPG Sanata Dharma dan Pater H. Loeff sebagai Wakil Dekan Nama "Sanata Dharma" diciptakan oleh Pater K. Looymans, S.J. yang waktu itu menjadi pejabat Departemen Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan di Kantor Wali Gereja Indonesia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
"Sanata Dharma" sebenarnya dibaca "Sanyata Dharma", yang berarti "kebaktian yang sebenarnya" atau "pelayanan yang nyata". Kebaktian dan pelayanan itu ditujukan kepada tanah air dan gereja (Pro Patria et Eclessia). FKIP Sanata Dharma (1958 - 1965). Untuk menyesuaikan diri dengan ketentuan pemerintah, dalam hal ini Kementrian Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan tentang perubahan PTPG menjadi FKIP, maka PTPG Sanata Dharma pada bulan November 1958 berubah menjadi FKIP (Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan) Sanata Dharma dan merupakan bagian dari Universitas Katolik Indonesia cabang Yogyakarta. Pada masa FKIP ini Sanata Dharma berhasil memperoleh status "disamakan" dengan negeri berdasarkan SK Menteri PTIP No.1 / 1961 pada tanggal 6 Mei 1961 jo No. 77 / 1962 tanggal 11 Juli 1962. Walaupun bagian dari Universitas Katolik Indonesia, secara de facto FKIP Sanata Dharma berdiri sendiri. IKIP Sanata Dharma (1965 - 1993). Untuk mengatasi kerancuan antara menjadi bagian dari Universitas Katolik Indonesia cabang Yogyakarta dengan kemandirian FKIP Sanata Dharma sebagai sebuah institusi pendidikan, FKIP Santa Dharma berubah menjadi IKIP Sanata Dharma berdasarkan SK Menteri PTIP No. 237 / B - Swt / U / 1965. Surat Keputusan ini berlaku mulai tanggal 1 September 1965. Selain melaksanakan Program S1 (sebelumnya Sarjana Muda dan Sarjana), IKIP Sanata Dharma juga dipercaya pemerintah untuk mengelola Program Diploma I, II, dan III untuk jurusan Matematika, Fisika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, IPS, dan PMP.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
Berbagai program Diploma ini ditutup pada tahun 1990 dan selanjutnya dibika program Diploma II PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar). Universitas Sanata Dharma (1993 sampai sekarang). Akhirnya untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat serta kemajuan zaman, tanggal 20 April 1993 sesuai dengan SK Mendikbud No. 46/D/O/1993, IKIP Sanata Dharma dikembangkan menjadi Universitas Sanata Dharma atau lebih dikenal dengan nama USD. Dengan perkembangan ini USD diharapkan tetap dapat memajukan sistem pendidikan guru sekaligus berpartisipasi dalam memperluas wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi. Setelah berkembang menjadi universitas, Sanata Dharma terdorong untuk memperluas
muatan
program
pendidikannya.
Di
samping
tetap
mempertahankan pendidikan guru dengan tetap membuka FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan), Sanata Dharma membuka beberapa fakultas baru. Universitas Sanata Dharma sekarang memiliki 8 Fakultas dengan 24 Program Studi, 6 Program Pasca Sarjana, 3 Program Profesi, dan Program Kursus Bersertifikat. Sekarang ini banyak hal berkembang di Universitas Sanata Dharma. Perkembangannya meliputi berbagai aspek, baik sarana fisik (gedung, lab, perpustakaan, dan fasilitas fisik lainnya), administrasi (sistem informasi,
manajemen,
biro/lembaga/pusat/serta
unit
pendukung),
peningkatan mutu akademik, penelitian, pengajaran, serta pengabdian pada masyarakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
Nama-nama yang pernah menjabat Rektor Universitas Sanata Dharma: 1. Prof. Dr. N. Driyarkara,S.J. (1955-1967) 2. Drs. J. Drost, S.J. (1968-1976) 3. Prof. Dr. A.M. Kadarman, S.J. (1977-1984) 4. Drs. F.X. Danuwinata, S.J. (1984-1988) 5. Drs. A. Tutoyo, M.Sc. (1988-1993) 6. Dr. M. Sastrapratedja, S.J. (1993-2001) 7. Dr. Paulus Suparno, S.J., MST (2001-2006) 8. Dr. Ir. Paulus Wiryono Priyotamtama, S.J., M.Sc. (2006-2014) 9. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D. (2014-sekarang)
B. Visi, Misi, Motto, Nilai-nilai Dasar 1. VISI Dalam waktu kedepan, cita-cita Universitas Sanata Dharma dirumuskan dalam sebuah VISI yaitu : "Menjadi
penggali
kebenaran
yang unggul
dan humanis
demi
terwujudnya masyarakat yang semakin bermartabat." 2. MISI Universitas Sanata Dharma merumuskan beberapa poin dalam proses dan upaya mewujudkan VISI USD sebagai berikut : a. Mengembangkan sistem
pendidikan holistik yang merupakan
perpaduan keunggulan akademik dan nilai-nilai kemanusiaan melalui
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
pendekatan yang berciri cura personalis, dialogis, pluralistik, dan transformatif. b. Menciptakan
masyarakat
akademik
Universitas
yang
mampu
menghargai kebebasan akademik serta otonomi keilmuan, mampu bekerjasama lintas ilmu, dan mampu mengedepankan kedalaman dari pada keluasan wawasan keilmuan dalam usaha menggali kebenaran lewat
kegiatan pengajaran, penelitian, dan pengabdian pada
masyarakat. c. Menghadirkan pencerahan yang mencerdaskan bagi masyarakat melalui
publikasi
hasil
kegiatan
pengajaran,
penelitian,
dan
pengabdian pada masyarakat, pengembangan kerjasama dengan berbagai mitra yang memiliki visi serta kepedulian sama, dan pemberdayaan para alumni dalam pengembangan keterlibatan nyata di tengah masyarakat. 3. MOTTO Sebagai semboyan, motivasi, dan semangat dalam kehidupan di Universitas Sanata Dharma, USD memiliki MOTTO yaitu : "Memadukan keunggulan akademik dan nilai-nilai kemanusiaan." disingkat: CERDAS dan HUMANIS. 4. NILAI-NILAI DASAR Sebagai nilai yang dihayati bersama seluruh civitas USD yang mendasar dan tidak akan berubah dalam perkembangan jaman, USD memiliki nilai-nilai dasar yaitu :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
a. Mencintai kebenaran. b. Memperjuangkan keadilan. c. Menghargai keberagaman. d. Menjunjung tinggi keluhuran martabat manusia.
C. Tujuan Pendidikan Pendidikan di USD bertujuan membantu mencerdaskan putra-putri bangsa dengan memadukan keunggulan akademik dan nilai-nilai humanistik yang berlandaskan nilai-nilai – nlai Kristiani yang universal dan cita-cita kemanusiaan sebagaimana terkandung dalam Pancasila, sehingga memiliki kemampuan akademik sesuai dengan bidang studinya dan integritas kepribadian yang tinggi.
D. Lokasi Kampus Universitas Sanata Dharma memiliki 5 kampus tersebar di beberapa daerah di D.I. Yogyakarta sebagai berikut : 1. Kampus I -- FKIP, F. Sastra, F. Ekonomi Mrican, Tromol Pos 29, Yogyakarta 55002. Telp (0274) 513301, 515352, Fax. (0274) 562383 2. Kampus II -- Gedung Pusat, Pasca Sarjana, Perpustakaan Mrican, Tromol Pos 29, Yogyakarta 55002. Telp (0274) 513301, 515352, Fax. (0274) 562383
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
3. Kampus III -- F. Sains dan Teknologi, F. Psikologi, F. Farmasi Paingan, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta. Telp. (0274) 883037, 883968 Fax. (0274) 886529 4. Kampus IV -- F. Teologi Kentungan, Jl. Kaliurang Km 7, Tromol Pos 1194 Yogyakarta. Telp. (0274) 880957 5. Kampus V -- Pendidikan Agama Katolik Jl. Ahmad Jazuli No. 2, Yogyakarta. Telp. (0274) 589035
E. Fakultas dan Program Studi Universitas Sanata Dharma sampai pada tahun 2016 memiliki 24 Program Sarjana, 3 Program Profesi, dan 6 Program Magister, sebagai berikut: 1. Fakultas Ekonomi Akuntansi, Manajemen, Ekonomi, Pendidikan Profesi Akuntansi, Magister Manajemen 2. Fakultas Farmasi Farmasi, Profesi Apoteker 3. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Bimbingan dan Konseling, Pendidikan Akuntansi, Pendidikan Fisika, Pendidikan Matematika, Pendidikan Ekonomi, Pendidikan Sejarah, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
Daerah, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Pendidikan Agama Katolik, Pendidikan Biologi, S2 Pendidikan Matematika, S2 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia 4. Fakultas Psikologi Psikologi 5. Fakultas Sains dan Teknologi Matematika, Teknik Elektro, Teknik Informatika, Teknik Mesin, Profesi Insinyur 6. Fakultas Sastra Ilmu Sejarah, Sastra Indonesia, Sastra Inggris 7. Fakultas Teologi Ilmu Teologi, Magister Teologi 8. Program Pascasarjana S2 Kajian Bahasa Inggris, S2 Ilmu Religi dan Budaya
F. Peraturan Akademik Universitas Sanata Dharma Dalam jangka waktu 8 tahun terakhir sejak dikeluarkannya Buku Peraturan Akademik Universitas Sanata Dharma tahun 2002, telah terjadi banyak perkembangan dalam kehidupan akademik di Universitas Sanata Dharma. Yang selanjutnya Peraturan Akademik Universitas Sanata Dharma tahun 2010 ini dimaksudkan selain untuk menampung serta menegarkan perubahan-perubahan yang telah terjadi dalam praktik, juga untuk memberi jalan yang lapang bagi penerapan Sistem Penjaminan Mutu bidang akademik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
dan pengembangannya kedepan. Peraturan Akademik Universitas Sanata Dharma tahun 2010 ini ditegaskan dalam Keputusan Rektor Universitas Sanata Dharma No.: 004/Rektor/I/2010 . Beberapa bab dan pasal-pasal dalam Peraturan Akademik Universitas Sanata Dharma tahun 2010 adalah sebagai berikut : 1. Bab 1, Pasal 1, Poin g Unit Penyelenggara Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (UP MPK), adalah unsur pelaksana Universitas dalam mata kuliah umum, yaitu mata kuliah yang wajib diambil oleh setiap mahasiswa agar mampu menghayati keberadaan sebagai manusia, warga negara Indonesia, dan mengetahui pula landasan ilmu-ilmu lain. 2. Bab 1, Pasal 1, Poin h Pendidikan akademik adalah pendidikan tinggi yang diarahkan terutama pada penguasaan dan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan atau seni tertentu. 3. Bab 2, Pasal 5, Poin 1 Program sarjana adalah program pendidikan tinggi yang diselenggarakan dengan menggunakan Sistem Kredit Semester, disingkat SKS, yang dijadwalkan untuk 8 semester. 4. Bab 2, Pasal 5, Poin 3 Sistem Kredit Semester adalah sistem penyelenggaraan pendidikan yang menyatakan beban studi mahasiswa dan beban penyelenggaraan pendidikan dengan satuan kredit atas dasar satuan waktu semester yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
setara dengan 16 s.d. 19 minggu kuliah atau kegiatan terjadwal lainnya, termasuk 2 s.d. 3 minggu kegiatan penilaian. 5. Bab 2, Pasal 7, Poin 1 Kurikulum untuk program sarjana ditetapkan oleh Universitas bersama masyarakat profesi dan pengguna lulusan dengan komponen-komponen sebagai berikut: a. Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian, disingkat MPK b. Mata Kuliah Keilmuan dan Ketrampilan, disingkat MKK c. Mata Kuliah Keahlian Berkarya, disingkat MKB d. Mata Kuliah Perilaku Berkarya, disingkat MPB e. Mata Kuliah Berkehidupan Bersama, disingkat MBB 6. Bab 2, Pasal 7, Poin 2 Mata kuliah yang termasuk komponen MPK berikut bobot kreditnya masing-masing ditetapkan oleh rector dengan peraturan tersendiri, dan penyelenggaraannya dikoordinasikan oleh UP MPK 7. Bab 2, Pasal 7, Poin 3 Matakuliah yang termasuk MKK, MKB, MPB, dan MBB berikut kreditnya masing-masing ditetapkan oleh fakultas atau program studi dengan mengacu kepada Ketetapan Pemerintah, Visi dan Misi Universitas, Rencana Strategis Universitas, dan memperoleh persetujuan rektor.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78
8. Bab 4, Pasal 17 Jumlah satuan kredit untuk Program Sarjana (S-1) berkisar antara 144160. 9. Bab 4, Pasal 18, Poin 1 Kurikulum program sarjana dirancang untuk diselesaikan oleh mahasiswa selama 8 semester. 10. Bab 4, Pasal 19, Poin 1 Pada semester pertama, setiap mahasiswa baru mengambil paket mata kuliah yang telah ditentukan oleh program studi. 11. Bab 4, Pasal 19, Poin 2 Jumlah satuan kredit tiap semester ditentukan atas dasar kemampuan belajar mahasiswa yang tercermin dalam Indeks Prestasi Semester (IPS). 12. Bab 5, Pasal 23, Poin 1 Evaluasi hasil belajar mahasiswa dilakukan melalui penyelenggaraan ujian-ujian dan pemberian tugas-tugas yang relevan. 13. Bab 5, Pasal 25, Poin 1 Proses pemberian nilai pada suatu mata kuliah adalah proses penetapan taraf pencapaian kompetensi mahasiswa dalam mata kuliah tersebut. 14. Bab 5, Pasal 25, Poin 3 Nilaia akhir keberhasilan mahasiswa dinyatakan dalam huruf (Huruf Mutu(HM): A, B, C, D, E, dan F masing-masing dengan bobot kuantitatif (Angka Mutu (AM)) sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
A=4
C=2
E=0
B=3
D=1
F=-
15. Bab 5, Pasal 25, Poin 4 Penilaian hasil belajar mahasiswa menggunakan sistem penilaian yang sesuai
dengan
pendekatan
Pedagogi
Ignasian.
Sistem
penilaian
menggunakan Sistem Penilaian Acuan Patokan (PAP). Penilaian dilakukan dengan terlebih dulu menetapkan batas-lulus yang merupakan batas minimum pencapaian 3C. Dengan menggunakan presentase sebagai pedoman, skor sebesar 56 persen ditetapkan sebagai batas-bawah untuk lulus dengan nilai C. Skor batas-bawah untuk nilai A dan B, D dan E ditetapkan oleh dosen yang bersangkutan. 16. Bab 5, Pasal 26, Poin 2 Nilai akhir matakuliah adalah hasil kumulatif dari komponen-komponen: ujian sisipan, ujian akhir semester atau remidi, dan penyelenggaraan tugas-tugas yang diberikan atau komponen lain yang ditetapkan program studi, fakultas, atau universitas. 17. Bab 5, Pasal 27, Poin 2 Besar IP dihitung dari jumlah hasil kasi antara besar kredit(K) dan bobot nilai(N) dibagi dengan jumlah kredit yang direncanakan; atau dinyatakan dengan rumus : ∑ ∑
18. Bab 5, Pasal 28, Poin 3 Ketentuan penilain hasil belajar sisip program sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
Mahasiswa dapat melanjutkan studinya apabila pada akhir semester 4 dapat mencapai sekurang-kurangnya 50 SKS dengan IPK sekurangkurangnya 2.00 dan jumlah nilai D maksimal 15% dari 50 SKS. Mahasiswa yang telah mengumpulkan jumlah SKS lebih dari 50 satuan kredit, penentuan IPK-nya diambil dari jumlah SKS dengan nilai yang lebih tinggi.
G. Sistem Poin Kegiatan Kemahasiswaan (SPK2) USD Berdasarkan pada pedoman Sistem Poin Kegiatan Kemahasiswaan (SPK2) Universitas Sanata Dharma, Sistem Poin Kegiatan Kemahasiswaan (SPK2) ini dilatar belakangi pada keadaan dunia kerja saat ini yang semakin kompetitif sehingga para lulusan diharapkan tidak hanya memiliki kompetensi profesional yang memadai, tetapi juga diharapkan memiliki tambahan kompetensi yang mungkin tidak diperoleh di dalam kelas misalnya kemampuan berwirausaha, berpikir kreatif, kepemimpinan, bekerjasama dalam tim, dsb. Dunia kerja melihat bahwa attitude dan softskills dalam bekerja akhir-akhir ini menjadi sangat penting dalam menunjang kesusksesan dalam bekerja. Untuk
menjamin
penguasaan
softskills
inilah
USD
saat
ini
mensyaratkan kegiatan kemahasiswaan di luar kelas sebagai bagian utuh proses pendidikan. Program penguasaan softskills dan pengembangan kepribadian ini ditegaskan dalam SK Rektor Nomor 049/I/2009 tentang pemberlakuan Sistem Poin Kegiatan Kemahasiswaan (SPK2).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
Tujuan diberlakukannya Sistem Poin Kegiatan Kemahasiswaan (SPK2) ini adalah : 1) Mendorong mahasiswa untuk mengembangkan kepribadian dan softskills mereka untuk menjadi pribadi yang matang dan unggul secara personal, interpersonal, maupun organisasional. 2) Meraih nilai tambah bagi pengembangan diri mahasiswa di luar kelas, baik yang bersifat kegiatan akademik maupun non akademik sehingga lulusan nanti siap mengambil peran aktif di dalam dunia kerja dan masyarakat. Berikut tercantum tabel poin kegiatan kemahasiswaan dengan dasar pembobotan poin tersebut didasarkan pada kualitas dan cakupan softskills yang diperoleh, sebagai berikut : Tabel 4.1 Tabel Poin Kegiatan Kemahasiswaan No Nama Kegiatan Poin Satuan Softskills Utama 1 Peserta PPKM 1 Personal Skills: (Wajib Universitas) 1 Kegiatan proaktif, visi hidup, manajemen diri. 2 Peserta PPKM 2 Interpersonal Skills: (Wajib Universitas) 1 Kegiatan empatik, berpikir, menang-menang, sinergi. 3 Penguasaan Bahasa Inggris 1 Kegiatan Komunikasi Aktif (Wajib Universitas) 4 Kepanitiaan Sebuah Kegiatan: a. Panitia Inti (Ketua, Kepemimpinan, Wakil Ketua, 2 Kegiatan manajerial, dan Sekretaris, Bendahara) integritas b. Anggota Panitia 1 Kegiatan Manajerial dan integritas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
5
6 7
8
9
10
Organisasi Kemahasiswaan: a. Pengurus Harian (Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Bendahara) b. Koordinator / Anggota Seksi c. Anggota UKM / UKF / Club HMJ Peserta seminar, kuliah umum, dan sejenisnya Peserta pelatihan, workshop, loka karya, upgrading program, dan sejenisnya Pemakalah : a. Pemakalah seminar
6
Periode
3
Periode
1
Periode
1
Kegiatan
1
Kegiatan
3
Makalah
b. Pemakalah seminar nasional
4
Makalah
c. Pemakalah seminar internasional
6
Makalah
Mengikuti lomba bidang ilmiah/olah raga/seni/tingkat regional/nasional Kejuaraan : a. Pemenang lomba tingkat regional
2
Kegiatan
3
Kegiatan
b. Pemenang lomba
7
Kegiatan
Kepemimpinan, manajerial, dan integritas Manajerial dan integritas Komunikasi dan sosial Inisiatif untuk pengembangan diri Daya pikir logis, kritis, dan kreatif
Komunikasi lisan dan tertulis, regional daya pikir logis, kritis, dan kreatif. Komunikasi lisan dan tertulis, daya pikir logis, kritis, dan kreatif. Komunikasi lisan dan tertulis, daya pikir logis, kritis, dan kreatif. Daya pikir logis, kritis, dan kreatif.
Daya pikir logis, kritis, kreatif, dan daya juang (adversity skills) Daya pikir logis, kritis, kreatif, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83
c. Pemenang lomba tingkat internasional
11
12
13
14
9
daya juang (adversity skills) Kegiatan Daya pikir logis, kritis, kreatif, dan daya juang (adversity skills) Semester / Komunikasi, daya MK / pikir logis, kritis, dan Kegiatan kreatif
Peningkatan 2 Profesionalisme: e. Asisten Kuliah / Praktikum f. Pemateri Pelatihan g. Co-Fasilitator PPKM h. Dll Kepanitiaan / Pengurus di 2 Kegiatan luar kampus, misalnya (Mudika, RT, Karang Taruna, LSM, Ormas, dll) Menjadi wakil USD 2 Kegiatan mengikuti kegiatan di luar kampus (Jur, Fak, Univ), misalnya: relawan, karya sosial, dsb Membuat karya yang 3 Karya dipublikasikan di media masa eksternal Sumber : Buku Panduan SPK2 USD
Manajerial dan kepekaan sosial
Daya pikir logis, kritis, dan kreatif
Daya pikir logis, kritis, dan kreatif
H. Jalur Pendaftaran Universitas Sanata Dharma 1. Jalur Prestasi Rapor dan Prestasi Khusus Seni dan Olah Raga Jalur pendaftaran ini adalah jalur tanpa tes dengan menggunakan pertimbangan nilai rapor kelas 11 semester 3 dan 4 untuk mata pelajaran yang diUNkan dengan rata-rata nilai sebesar 75 untuk jalur prestasi rapor dan 65 untuk jalur prestasi khusus seni dan olah raga dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84
mencantumkan sertifikat prestasi seni atau olahraga minimal tingkat provinsi. 2. Jalur UNAS Jalur UNAS atau Ujian Nasional adalah jalur tanpa tes dengan menggunakan pertimbangan nilai hasil ujian nasional dengan rata-rata nilai sebesar 70. 3. Jalur Tes Jalur pendaftaran ini menggunakan hasil dari tes yang diadakan oleh Universitas Sanata Dharma baik di kampus Universitas Sanata Dharma atau di SMA-SMA di seluruh Indonesia yang bekerja sama dengan USD. Tes yang dilakukan dengan model Computer Based Test (CBT) dan yang di tes kan adalah Tes Potensi Akademik (TPA).
I. Promosi Universitas Sanata Dharma Dalam upaya mengenalkan Universitas Sanata Dharma Lebih luas di seluruh Indonesia dan mengajak sebanyak mungkin generasi bangsa untuk “Tumbuh Cerdas dan Humanis Bersama Universitas Sanata Dharma” ada beberapa model promosi yang dilakukan Universitas Sanata Dharma, seperti : 1. Periklanan Beberapa jenis iklan yang dijadikan media untuk promosi USD adalah iklan di media elektronik seperti Radio dan TV Lokal; di media cetak seperti Koran, Majalah, Buletin; di hard media seperti pada papan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85
reklame di pinggir-pinggir jalan; dan di media sosial seperti facebook, twitter, instagram, whatsapp, website. 2. Promosi Sekolah (Education Fair) Kegiatan promosi yang dilakukan disekolah-sekolah menengah atas di seluruh Indonesia oleh staf promosi USD dibawah koordinasi Humas USD. Kegiatan yang dilakukan adalah presentasi promosi (atau proses personal selling) dan pelayanan konsultasi (atau proses customers service). 3. Event Sekalipun tidak secara langsung dikoordinir oleh Humas USD, acaraacara yang diselenggarakan oleh seluruh civitas akademika USD seperti pentas
seni,
seminar,
konferensi,
dialog,
pelatihan,
pengabdian
masyaraka, yang bersifat umum juga bagian dari mempromosikan Universitas Sanata Dharma. 4. Sponsorship USD melalui Humas USD mendukung penyelenggaran-penyelenggaraan acara yang dilakukan pihak luar seperti badan swasta, lingkungan masyarakat, SMA-SMA, yang memiliki target peserta sesuai segmen USD berupa bantuan dana, souvenir.
J. Data Evaluasi Penerimaan Mahasiswa Baru 2014 1. Peta Asal Pendaftar dan Mahasiswa Baru S-1 2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86
Berikut grafik tentang jumlah pendaftar dan mahasiswa baru berdasarkan daerah asal :
Sumber : BAPSI USD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87
2. Data Realitas Minat Pendaftar S-1 2014 Berikut data tentang realitas minat jumlah pendaftar S-1 di USD berdasarkan pilihan program studi 1, 2, dan 3 : Tabel 4.2 Tabel Realitas Minat Pendaftar S-1 2014 NO NAMA PRODI Pil1 Pil2 1 BIMBINGAN DAN KONSELING 65 158 2 PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK 48 47 3 PEND. GURU SEKOLAH DASAR (S1) 565 219 4 PEND. BAHASA INGGRIS 540 349 5 PEND. BAHASA & SASTRA INDONESIA 97 167 6 PEND. SEJARAH 103 101 PEND. EKONOMI BKK PEND. 7 EKONOMI 105 97 PEND. EKONOMI BKK PEND. 8 AKUNTANSI 163 179 9 PEND. MATEMATIKA 237 220 10 PEND. FISIKA 89 92 11 PENDIDIKAN BIOLOGI 113 175 12 AKUNTANSI 690 565 13 MANAJEMEN 390 648 14 SASTRA INDONESIA 40 100 15 SASTRA INGGRIS 577 387 16 SEJARAH 12 51 17 MATEMATIKA 68 73 18 TEKNIK ELEKTRO 102 147 19 TEKNIK MESIN 172 117 20 TEKNIK INFORMATIKA 275 329 21 ILMU TEOLOGI 62 0 22 FARMASI 2043 239 23 PSIKOLOGI 1189 721 Sumber : BAPSI USD
Pil3 153 55 164 166 155 89
Total 376 150 948 1055 419 293
98
300
108 130 77 147 277 447 101 182 51 79 71 80 318 0 104 401
450 587 258 435 1532 1485 241 1146 114 220 320 369 922 62 2386 2311
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88
3. Data Realitas Minat Mahasiswa S-1 2014 Berikut data tentang realitas minat jumlah mahasiswa S-1 di USD berdasarkan pilihan program studi 1, 2, dan 3 : Tabel 4.3 Tabel Realitas Minat Mahasiswa S-1 2014 NO NAMA PRODI Pil1 Pil2 Pil3 1 BIMBINGAN DAN KONSELING 38 30 11 2 PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK 34 4 1 3 PEND. GURU SEKOLAH DASAR (S1) 248 0 0 4 PEND. BAHASA INGGRIS 170 6 1 5 PEND. BAHASA & SASTRA INDONESIA 68 29 10 6 PEND. SEJARAH 32 12 5 PEND. EKONOMI BKK PEND. 7 36 4 5 EKONOMI PEND. EKONOMI BKK PEND. 8 62 27 7 AKUNTANSI 9 PEND. MATEMATIKA 108 0 0 10 PEND. FISIKA 38 15 3 11 PENDIDIKAN BIOLOGI 52 25 6 12 AKUNTANSI 179 1 0 13 MANAJEMEN 152 77 16 14 SASTRA INDONESIA 22 9 6 15 SASTRA INGGRIS 138 0 0 16 SEJARAH 5 6 3 17 MATEMATIKA 21 9 1 18 TEKNIK ELEKTRO 48 16 1 19 TEKNIK MESIN 97 13 2 20 TEKNIK INFORMATIKA 97 12 0 21 ILMU TEOLOGI 62 0 0 22 FARMASI 173 0 0 23 PSIKOLOGI 204 0 0 Sumber : BAPSI USD
Total 79 39 248 177 107 49 45 96 108 56 83 180 245 37 138 14 31 65 112 109 62 173 204
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89
4. Peta Jalur Penerimaan Mahasiswa S-1 2014 Berikut data tentang peta jalur penerimaan berdasarkan jumlah mahasiswa S-1 di USD yang mendaftar melalui jalur UNAS, RAPOT, TES, KERJASAMA juga pilihan program studi 1, 2, dan 3 :
Sumber : BAPSI USD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90
5. Data Demografi Mahasiswa S-1 2014 Berikut disajikan beberapa grafik tentang jumlah mahasiswa berdasarkan demografi jenis kelamin, jenis SMA, dan agama : Grafik 4.3 Demografi Jenis Kelamin Mahasiswa S-1 2014
Sumber : BAPSI USD L : 951
P : 1466 Grafik 4.4 Demografi Jenis SMA Mahasiswa S-1 2014
Sumber : BAPSI USD Negeri : 1156 Swasta : 1260
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91
Grafik 4.5 Demografi Agama Mahasiswa S-1 2014
Sumber : BAPSI USD
Islam
: 303
Katolik
: 1575
Kristen
: 469
Budha
: 31
Hindu
: 35
Khong Hu Chu
:2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Awal Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif survei, yang dimana pada jenis penelitian tersebut menggunakan sumber data sekunder dan sumber data primer. Karena teknik pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan teknik quota sampling, maka peneliti sebelum membagikan kuesioner penelitian, peneliti melakukan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Dimulai pada tanggal 27 April 2016, peneliti mengumpulkan data SMASMA yang dijadikan program promosi Education Fair USD pada tahun 2013-2014 dan data mahasiswa USD angkatan 2014 dari pihak Humas USD. Hasilnya terdapat 80 SMA dan 2390 mahasiswa. 2. Menseleksi data mahasiswa USD angkatan 2014 yang berasal dari SMASMA yang dijadikan program promosi Education Fair USD pada tahun 2013-2014. Hasilnya terdapat 367 mahasiswa dari 55 SMA (terdapat 25 SMA yang siswanya tidak menjadi mahasiswa di USD). 3. Menseleksi data mahasiswa USD angkatan 2014 yang berasal dari SMASMA yang dijadikan program promosi Education Fair USD pada tahun 2013-2014 yang masuk kedalam 6 kategori daerah yang sudah ditentukan peneliti untuk penelitian ini. Hasilnya terdapat 233 mahasiswa dengan rincian :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93
Tabel 5.1 Data Jumlah Mahasiswa USD ‘2014 yang Berasal dari SMA yang Dijadikan Program Promosi Education Fair USD 2013-2014 Kategori Nama Daerah Jumlah Daerah Mahasiswa 1 Jawa Tengah 95 2 Banten, D.K.I. Jakarta, Jawa Barat 32 3 Lampung 40 4 Kep. Riau, Riau, Sumatra Utara, Bengkulu, 23 Kep. Bangka Belitung, Sumatra Barat 5 NTT, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, 20 Kalimantan Selatan 6 Jawa Timur, Bali 23 Sumber : Hasil Output Microsoft Excel 2010 yang telah diolah (2016)
Peneliti tidak melibatkan D.I. Yogyakarta sebagai salah satu kategori daerah yang diteliti karena berdasarkan wawancara dengan Kepala Humas USD bahwa sebagian besar promosi di SMA-SMA di D.I. Yogyakarta hanya mengikutkan salah satu sub-variabel Kualitas Promosi Education Fair baik presentasi dikelas saja atau stand promosi saja, juga pertimbangan bahwa umumnya para calon mahasiswa yang ingin berkuliah di USD dari SMA-SMA di D.I. Yogyakarta dikarenakan knowledge yang sudah mereka miliki sebelumnya tentang USD dari berbagai sumber dan tidak sepenuhnya dari Promosi Education Fair, sehingga dianggap tidak efektif dalam penelitian ini.(Aquelina Y. Mariati, S.E., wawancara pribadi, 27 April 2016) 4. Kemudian peneliti hanya mengambil 200 mahasiswa USD angkatan 2014 yang berasal dari SMA-SMA yang dijadikan program promosi Education Fair USD pada tahun 2013-2014 yang masuk kedalam 6 kategori daerah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94
tersebut untuk dibagikan kuesioner. Pengambilan 200 mahasiswa dimaksudkan untuk memperingkas waktu penyebarang kuesioner, dengan cara me”random” menggunakan microsoft excel. 5. Selanjutnya peneliti membagikan kuesioner yang sudah tertera nama dari 200 mahasiswa tersebut ke 22 program studi di USD dimulai pada tanggal 30 April 2016. Satu program studi yang tidak diikutkan adalah Teologi karena peneliti membatasi untuk lokasi penelitian pada kampus I, III, dan V USD. 6. Sampai pada tanggal 18 Mei 2016, kuesioner yang sudah kembali dan terisi dengan lengkap sebanyak 156, dan peneliti memilih 120 kuesioner yang diolah sesuai jumlah sampel berdasarkan kuesioner yang pertama kembali dan berdasarkan proporsi tiap kategori daerah yaitu 20 sampel per kategori daerah untuk 6 kategori daerah. 7. Pada tanggal 20 Mei 2016, peneliti mengambil data IPK yang menjadi salah satu variabel dalam penelitian ini untuk 120 responden terpilih di BAA USD.
B. Deskripsi Karakteristik Responden Analisis deskriptif dilakukan untuk mengetahui gambaran data yang dianalisis. Deskripsi karakteristik responden dalam penelitian ini terdiri dari deskripsi program studi responden dan deskripsi jenis kelamin responden.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95
1. Deskripsi Program Studi Responden Deskripsi pada bagian ini memberi gambaran mengenai program studi responden di USD. Dengan adanya deskripsi ini akan diketahui responden dari program studi mana saja yang menjadi responden dalam penelitian ini. Hasil deskripsi tersebut disajikan pada Grafik 5.1. Grafik 5.1 Program Studi Responden
AKT BK FAR IPAK MAN MAT PAK PBI PBIO PBSI PEK PFIS PGSD PMAT PSEJ PSI SEJ SINDO SASING TE TI TM
16 15 14 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0
Sumber : Hasil Output Microsoft Excel 2010 yang telah diolah (2016)
Berdasarkan Grafik 5.1 di atas, jumlah frekuensi responden terbanyak dari program studi Psikologi (PSI) yaitu 15 mahasiswa, dan jumlah frekuensi responden tersedikit dari program studi Pendidikan Biologi (PBIO), Pendidikan Sejarah (PSEJ), Pendidikan Fisika (PFIS), Sastra Indonesia (SINDO), dan Teknik Elektro (TE) masing-masing sebanyak 1 mahasiswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96
2. Deskripsi Jenis Kelamin Responden Deskripsi pada bagian ini memberi gambaran mengenai jenis kelamin responden. Dengan adanya deskripsi ini akan diketahui berapa jumlah responden laki-laki dan jumlah responden perempuan. Hasil deskripsi tersebut disajikan pada Grafik 5.2. Grafik 5.2 Jenis Kelamin Responden
LAKI-LAKI, 52 PEREMPUAN, 68
Sumber : Hasil Output Microsoft Excel 2010 yang telah diolah (2016)
Berdasarkan Grafik 5.2 di atas, jumlah frekuensi responden dengan jenis kelamin laki-laki yaitu 52 mahasiswa, dan jumlah frekuensi responden dengan jenis kelamin perempuan yaitu 68 mahasiswa.
C. Deskripsi Variabel Penelitian Deskripsi variabel penelitian merupakan gambaran terperinci untuk memberikan
gambaran
atau
deskripsi
empiris
atas data
yang
dikumpulkan dalam penelitian dan menjelaskan karakteristik variabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97
yang diteliti. Deskripsi variabel ini dikelompokan menjadi tiga kategori, yaitu tinggi, sedang, rendah. Rentang jawaban dari pengisian dimensi pernyataan setiap variabel yang diteliti, ditentukan dengan kriteria 3 kotak (Three-box Method). Nilai indeks diperoleh dari rentang minimum sampai maximum kemudian dibagi 3. ( Ferdinand, 2006: 196) Pengkategorian tersebut digunakan untuk melihat sejauh mana keadaan dan persepsi responden terhadap masing-masing variabel penelitian dengan diolah menggunakan program aplikasi SPSS versi 22. 1. Variabel Kualitas Promosi Education Fair (X) dengan Sub-Variabel Personal Selling Persepsi responden terhadap Kualitas Promosi Education Fair (X) dengan Sub-Variabel Personal Selling diukur dengan 8 item pernyataan menggunakan kuesioner dengan descriptive statistics : Tabel 5.2 Descriptive Statistics KPEF-PP N Minimum Maximum KPEFPP 120 18 31 N Valid 120 Sumber : Hasil Output SPSS versi 22 yang telah diolah (2016)
Persepsi responden mengenai pernyataan item-item pada variabel tersebut dapat dilihat pada tabel berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98
Tabel 5.3 Deskripsi Variabel Kualitas Promosi Education Fair (X) dengan SubVariabel Personal Selling Kategori Interval Frekuensi Persentase Tinggi 26.67 – 31.00 23 19.2% Sedang 22.33 - 26.67 57 47.5% Rendah 18.00 – 22.33 40 33.3% Total 120 100% Sumber : Hasil Output SPSS versi 22 yang telah diolah (2016)
Berdasarkan Tabel 5.3 dapat diketahui bahwa persepsi responden mengenai variabel Kualitas Promosi Education Fair (X) dengan SubVariabel Personal Selling terbanyak masuk kategori sedang yaitu 57 responden (47.5%). Sedangkan persepsi responden pada kategori rendah sebanyak 40 responden (33.3%) dan pada kategori tinggi sebanyak 23 responden (19.2%). Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden berpersepsi Promosi Education Fair (X) dengan Sub-Variabel Personal Selling memiliki kualitas sedang. Berarti bahwa kualitas dan pengetahuan informasi staf promosi dalam Personal Selling dinilai belum maksimal dan masih perlu ditingkatkan. 2. Variabel Kualitas Promosi Education Fair (X) dengan Sub-Variabel Customers Service Persepsi responden terhadap Kualitas Promosi Education Fair (X) dengan Sub-Variabel Customers Service diukur dengan 8 item pernyataan menggunakan kuesioner dengan descriptive statistics :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99
Tabel 5.4 Descriptive Statistics KPEF-CS N Minimum Maximum KPEFCS 120 18 32 N Valid 120 Sumber : Hasil Output SPSS versi 22 yang telah diolah (2016)
Persepsi responden mengenai pernyataan item-item pada variabel tersebut dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 5.5 Deskripsi Variabel Kualitas Promosi Education Fair (X) dengan SubVariabel Customers Service Kategori Interval Frekuensi Persentase Tinggi 27.24 – 32.00 37 30.8% Sedang 22.67 – 27.24 61 50.8% Rendah 18.00 – 22.67 22 18.4% Total 120 100% Sumber : Hasil Output SPSS versi 22 yang telah diolah (2016)
Berdasarkan Tabel 5.5 dapat diketahui bahwa persepsi responden mengenai variabel Kualitas Promosi Education Fair (X) dengan SubVariabel Customers Service terbanyak masuk kategori sedang yaitu 61 responden (50.8%). Sedangkan persepsi responden pada kategori tinggi sebanyak 37 responden (30.8%) dan pada kategori rendah sebanyak 22 responden (18.4%). Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden berpersepsi Promosi Education Fair (X) dengan Sub-Variabel Customers Service memiliki kualitas sedang. Berarti bahwa kualitas dan pengetahuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100
informasi staf promosi dalam Customers Service dinilai belum maksimal dan masih perlu ditingkatkan. 3. Variabel Motivasi Berkuliah (I1) Persepsi responden terhadap Motivasi Berkuliah (I1) diukur dengan 9 item pernyataan menggunakan kuesioner dengan descriptive statistics : Tabel 5.6 Descriptive Statistics MK N Minimum Maximum MK 120 15 40 N Valid 120 Sumber : Hasil Output SPSS versi 22 yang telah diolah (2016)
Persepsi responden mengenai pernyataan item-item pada variabel tersebut dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 5.7 Deskripsi Variabel Motivasi Berkuliah (I1) Kategori Interval Frekuensi Persentase Tinggi 31.67 – 40.00 75 62.5% Sedang 23.33 - 31.67 43 35.8% Rendah 15.00 – 23.33 2 1,7% Total 120 100% Sumber : Hasil Output SPSS versi 22 yang telah diolah (2016)
Berdasarkan Tabel 5.7 dapat diketahui bahwa persepsi responden mengenai variabel Motivasi Berkuliah terbanyak masuk kategori tinggi yaitu 75 responden (62.5%). Sedangkan persepsi responden pada kategori sedang sebanyak 43 responden (35.8%) dan pada kategori rendah sebanyak 2 responden (1.7%).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101
Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden berpersepsi mereka memiliki motivasi tinggi untuk berkuliah. Berarti bahwa sebagian besar responden memiliki ketertarikan, kepercayaan, dan keyakinan terhadap USD sehingga mereka termotivasi untuk berkuliah di USD. 4. Variabel Motivasi Berprestasi (I2) Persepsi responden terhadap Motivasi Berprestasi (I2) diukur dengan 10 item pernyataan menggunakan kuesioner dengan descriptive statistics : Tabel 5.8 Descriptive Statistics MP N Minimum Maximum MP 120 14 40 N Valid 120 Sumber : Hasil Output SPSS versi 22 yang telah diolah (2016)
Persepsi responden mengenai pernyataan item-item pada variabel tersebut dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 5.9 Deskripsi Variabel Motivasi Berprestasi (I2) Kategori Interval Frekuensi Persentase Tinggi 31.33 – 40.00 61 50.8% Sedang 22.67 – 31.33 58 48.3% Rendah 14.00 – 22.67 1 0.9% Total 120 100% Sumber : Hasil Output SPSS versi 22 yang telah diolah (2016)
Berdasarkan Tabel 5.9 dapat diketahui bahwa persepsi responden mengenai variabel Motivasi Berprestasi terbanyak masuk kategori tinggi yaitu 61 responden (50.8%). Sedangkan persepsi responden pada kategori
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102
sedang sebanyak 58 responden (48.3%) dan pada kategori rendah sebanyak 1 responden (0.9%). Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden berpersepsi mereka memiliki motivasi tinggi untuk berprestasi. Berarti bahwa sebagian besar responden memiliki dorongan untuk berprestasi ketika berkuliah di USD setidaknya sampai mereka studi saat ini di semester 4. 5. Variabel Kualitas Non-Akademik Mahasiswa (Y1) Tingkat Kualitas Non-Akademik Mahasiswa (Y1) responden diukur dengan 14 item pertanyaan dengan menyesuaikan pada standart minimal poin SPK2 yang diberlakukan untuk para mahasiswa yang ditetapkan oleh USD yaitu 10 poin. Keadaan responden pada variabel tersebut dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 5.10 Deskripsi Variabel Kualitas Non-Akademik Mahasiswa (Y1) Kategori Interval Frekuensi Persentase >10 Tinggi 51 42.5% Sedang 5 - 10 42 35% Rendah 0-5 27 22.5% Total 120 100% Sumber : Hasil Output Microsoft Excel 2010 yang telah diolah (2016)
Berdasarkan Tabel 5.10 dapat diketahui bahwa keadaan responden mengenai variabel Kualitas Non-Akademik Mahasiswa terbanyak masuk kategori tinggi yaitu 51 responden (42.5%). Sedangkan keadaan responden pada kategori sedang sebanyak 42 responden (35%) dan pada kategori rendah sebanyak 27 responden (22.5%).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103
Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki Kualitas Non-Akademik Mahasiswa tinggi. Berarti bahwa sebagian besar responden sadar sejak awal kuliah dalam upaya memiliki kualitas nonakademik dengan sudah mampu memenuhi standar minimal poin SPK2 (10 poin) di tengah masa kuliah (semester 4) tanpa harus menunggu sampai 8 semester / 4 tahun kuliah sesuai dengan yang dipersyaratkan pada SPK2. 6. Variabel Kualitas Akademik Mahasiswa (Y2) Tingkat Kualitas Akademik Mahasiswa (Y2) responden diukur dengan 1 item data menggunakan observasi data dengan descriptive statistics : Tabel 5.11 Descriptive Statistics KAM N Minimum Maximum KNAM 120 1.24 3.93 N Valid 120 Sumber : Hasil Output SPSS versi 22 yang telah diolah (2016)
Keadaan responden pada variabel tersebut dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 5.12 Deskripsi Variabel Kualitas Akademik Mahasiswa (Y2) Kategori Interval Frekuensi Persentase Tinggi 3.033 – 3.930 69 57.5% Sedang 2.137 – 3.033 44 36.7% Rendah 1.240 – 2.137 7 5.8% Total 120 100% Sumber : Hasil Output SPSS versi 22 yang telah diolah (2016)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 104
Berdasarkan Tabel 5.12 dapat diketahui bahwa keadaan responden mengenai variabel Kualitas Non-Akademik Mahasiswa terbanyak masuk kategori tinggi yaitu 69 responden (57.5%). Sedangkan keadaan responden pada kategori sedang sebanyak 44 responden (36.7%) dan pada kategori rendah sebanyak 7 responden (5.8%). Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki Kualitas Akademik Mahasiswa tinggi. Berarti bahwa sebagian besar responden dapat dengan cepat sejak awal berkuliah untuk menyesuaikan diri dengan sistem dan dinamika pendidikan terkhusus pada bidang akademik di USD sehingga sampai masa pertengahan kuliah (semester 4), sebagian besar responden memiliki kualitas akademik yang ditentukan dari IPK pada kategori tinggi.
D. Pengujian Instrumen Instrumen penelitian harus berkualitas yang sudah distandarkan yang sesuai dengan kriteria teknik pengujian validitas dan reliabilitas. Berkaitan dengan pengujian validitas dan reliabilitas instrument adalah pengujian suatu ukuran yang menunjukkan tingkat keandalan suatu alat ukur. Seberapa besar suatu alat ukur dapat dipercaya yang konsisten dan stabil dari waktu ke waktu. Tujuannya untuk mengetahui data-data mana saja yang valid atau tidak valid. Alat ukur yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Hanya nantinya data yang valid/reliabel yang akan digunakan sebagai data penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105
Pengujian validitas dan reliabilitas menggunakan data-data hasil kuesioner yaitu personal selling, customers service, motivasi berkuliah, dan motivasi berprestasi dari 30 responden pertama. Pengujian dan pengolahan data dilakukan menggunakan program aplikasi SPSS versi 22. 1. Pengujian Validitas a. Hasil Pengujian Validitas Variabel Kualitas Promosi Education Fair (X) dengan Sub-Variabel Personal Selling Kuesioner penelitian variabel Kualitas Promosi Education Fair (X) dengan Sub-Variabel Personal Selling terdiri atas 10 item. Hasil pengujian validitas untuk setiap butir pernyataan dapat dilihat dalam tabel berikut : Tabel 5.13 Hasil Pengujian Validitas Variabel Kualitas Promosi Education Fair (X) dengan Sub-Variabel Personal Selling Item Pearson Nilai Batas Kesimpulan Pernyataan Correlation KPEF-PS1 0.514 0.5 Valid KPEF-PS2 0.559 0.5 Valid KPEF-PS3 0.560 0.5 Valid KPEF-PS4 0.576 0.5 Valid KPEF-PS5 0.588 0.5 Valid KPEF-PS6 0.581 0.5 Valid KPEF-PS7 0.630 0.5 Valid KPEF-PS8 0.413 0.5 Tidak Valid KPEF-PS9 0.706 0.5 Valid KPEF-PS10 0.484 0.5 Tidak Valid Sumber : Hasil Output SPSS versi 22 yang telah diolah (2016)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 106
Terhadap item pernyataan yang tidak valid, selanjutnya peneliti tidak melibatkan item pernyatan KPEF-PS8 dan KPEF-PS10 dalam pengujian reliabilitas dan pengolahan data. b. Hasil Pengujian Validitas Variabel Kualitas Promosi Education Fair (X) dengan Sub-Variabel Customers Service Kuesioner penelitian variabel Kualitas Promosi Education Fair (X) dengan Sub-Variabel Customers Service terdiri atas 8 item. Hasil pengujian validitas untuk setiap butir pernyataan dapat dilihat dalam tabel berikut : Tabel 5.14 Hasil Pengujian Validitas Variabel Kualitas Promosi Education Fair (X) dengan Sub-Variabel Customers Service Item Pearson Nilai Batas Kesimpulan Pernyataan Correlation KPEF-CS1 0.691 0.5 Valid KPEF-CS2 0.640 0.5 Valid KPEF-CS3 0.767 0.5 Valid KPEF-CS4 0.756 0.5 Valid KPEF-CS5 0.859 0.5 Valid KPEF-CS6 0.864 0.5 Valid KPEF-CS7 0.855 0.5 Valid KPEF-CS8 0.818 0.5 Valid Sumber : Hasil Output SPSS versi 22 yang telah diolah (2016) c. Hasil Pengujian Validitas Variabel Motivasi Berkuliah (I1) Kuesioner penelitian variabel Motivasi Berkuliah (I1) terdiri atas 10 item. Hasil pengujian validitas untuk setiap butir pernyataan dapat dilihat dalam tabel berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 107
Tabel 5.15 Hasil Pengujian Validitas Variabel Motivasi Berkuliah (I1) Item Pearson Nilai Batas Kesimpulan Pernyataan Correlation MK1 0.854 0.5 Valid MK2 0.662 0.5 Valid MK3 0.555 0.5 Valid MK4 0.666 0.5 Valid MK5 0.637 0.5 Valid MK6 0.521 0.5 Valid MK7 0.446 0.5 Tidak Valid MK8 0.537 0.5 Valid MK9 0.565 0.5 Valid MK10 0.708 0.5 Valid Sumber : Hasil Output SPSS versi 22 yang telah diolah (2016)
Terhadap item pernyataan yang tidak valid, selanjutnya peneliti tidak melibatkan item pernyatan MK7 dalam pengujian reliabilitas dan pengolahan data. d. Hasil Pengujian Validitas Variabel Motivasi Berprestasi (I2) Kuesioner penelitian variabel Motivasi Berprestasi (I2) terdiri atas 10 item. Hasil pengujian validitas untuk setiap butir pernyataan dapat dilihat dalam tabel berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 108
Tabel 5.16 Hasil Pengujian Validitas Variabel Motivasi Berprestasi (I2) Item Pearson Nilai Batas Kesimpulan Pernyataan Correlation MP1 0.653 0.5 Valid MP2 0.560 0.5 Valid MP3 0.719 0.5 Valid MP4 0.716 0.5 Valid MP5 0.674 0.5 Valid MP6 0.598 0.5 Valid MP7 0.627 0.5 Valid MP8 0.712 0.5 Valid MP9 0.608 0.5 Valid MP10 0.701 0.5 Valid Sumber : Hasil Output SPSS versi 22 yang telah diolah (2016)
e. Hasil Pengujian Validitas dengan Average Variance Extracted Pengujian validitas ini juga dilakukan dengan menggunakan WarpPLS 4.0 dengan syarat nilai Average Variance Extracted lebih besar dari 0.5 yang dilakukan pada 120 responden dengan hasil sebagai berikut : Tabel 5.17 Hasil Pengujian Validitas dengan Average Variance Extracted Variabel Average Variance Nilai Keterangan Extracted Batas Kualitas Promosi 0.372 0.5 Sementara Education Fair (X) Tidak Valid Motivasi Berkuliah 0.423 0.5 Sementara (I1) Tidak Valid Motivasi Berprestasi 0.393 0.5 Sementara (I2) Tidak Valid Sumber : Hasil Output WarpPLS 4.0 yang telah diolah (2016)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 109
Peneliti mengisi kolom keterangan dengan ”Sementara Tidak Valid” dikarenakan ada justifikasi tentang AVE kurang dari 0.5 dari sebuah jurnal internasional mengatakan “Average Variance Extracted (AVE) is higher than 0.5 but we can accept 0.4. Because Fornell and Larcker said that if AVE is less than 0.5, but composite reliability is higher than 0.6, the convergent validity of the construct is still adequate” (Chun-Che Huang et al., 2013, p. 219). Sehingga sekalipun AVE dalam penelitian ini pada kisaran 0.4 (< 0.5), namun composite reliability penelitian ini seperti ditunjukkan pada tabel 5.20 pada kisaran 0.9 (> 0.6), sehingga AVE dalam penelitian ini dianggap adequate (layak) dan dianggap valid. 2. Pengujian Reliabilitas Pengujian reliabilitas ini dianggap reliabel dengan syarat nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0.7. Pengujian dilakukan item-item pernyataan dimasing-masing variabel yang dianggap valid pada 30 responden dengan hasil sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 110
Tabel 5.18 Hasil Pengujian Reliabilitas 1 Variabel Item Cronbach's Nilai Keterangan Valid Alpha Batas Kualitas Promosi Education Fair (X) 8 0.760 0.7 Reliabel dengan Sub-Variabel Personal Selling Kualitas Promosi Education Fair (X) 8 0.908 0.7 Reliabel dengan Sub-Variabel Customers Service Motivasi Berkuliah (I1) 9 0.820 0.7 Reliabel Motivasi Berprestasi (I2) 10 0.850 0.7 Reliabel Sumber : Hasil Output SPSS versi 22 yang telah diolah (2016)
Pengujian reliabilitas ini juga diperkuat dengan hasil pengujian reliabilitas menggunakan WarpPLS 4.0 dengan syarat nilai Composite Reliability dan Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0.7 yang dilakukan pada 120 responden dengan hasil sebagai berikut : Tabel 5.19 Hasil Pengujian Reliabilitas 2 Variabel Composite Cronbach’s Nilai Keterangan Reliability Alpha Batas Kualitas Promosi 0.900 0.880 0.7 Reliabel Education Fair (X) Motivasi Berkuliah 0.866 0.826 0.7 Reliabel (I1) Motivasi Berprestasi 0.864 0.824 0.7 Reliabel (I2) Sumber : Hasil Output WarpPLS 4.0 yang telah diolah (2016)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 111
E. Uji Hipotesis 1-7 1. Pengujian Model Struktur (Inner Model) Pengujian inner model atau model struktural yang dilakukan untuk mengetahui hubungan antara konstruk, seperti yang telah dihipotesiskan dalam penelitian ini. Model struktur dievaluasi dengan menggunakan Rsquare untuk konstruk dependen, dan signifikansi dari koefisien parameter jalur struktural. Langkah penelitian model dengan PLS dimulai dengan melihat Rsquare untuk setiap variabel dependen yang interpretasinya sama dengan interpretasi pada regresi. Perubahan nilai R-square dapat digunakan untuk menilai pengaruh variabel laten independen tertentu terhadap variabel laten dependen dan apakah mempunyai pengaruh substantif. a. Nilai R2 Berdasarkan hasil dari output WarpPLS 4.0, diketahui bahwa nilai R-square dari variabel-variabel sebagai berikut : Tabel 5.20 R-Squared Coefficients KPEF MK MP KNAM KAM 0.181 0.388 0.031 0.098 Sumber : Hasil Output WarpPLS 4.0 yang telah diolah (2016)
Penjelasan : 1) R-square variabel Motivasi Berkuliah (MK) sebesar 0.181 artinya bahwa variabel Motivasi Berkuliah dapat dijelaskan oleh variabel Kualitas Promosi Education Fair (KPEF) sebesar 18.1%,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 112
sedangkan 81.9% lainnya dijelaskan oleh variabel selain variabel Kualitas Promosi Education Fair. 2) R-square variabel Motivasi Berprestasi (MP) sebesar 0.388 artinya bahwa variabel Motivasi Berprestasi dapat dijelaskan oleh variabel Motivasi Berkuliah (MK) sebesar 38.8%, sedangkan 61.2% lainnya dijelaskan oleh variabel selain variabel Motivasi Berkuliah. 3) R-square variabel Kualitas Non-Akademik Mahasiswa (KNAM) sebesar 0.031 artinya bahwa variabel Kualitas Non-Akademik Mahasiswa dapat dijelaskan oleh variabel Motivasi Berprestasi (MP) sebesar 3.1%, sedangkan 96.9% lainnya dijelaskan oleh variabel selain variabel Motivasi Berprestasi. 4) R-square variabel Kualitas Akademik Mahasiswa (KAM) sebesar 0.098 artinya bahwa variabel Kualitas Akademik Mahasiswa dapat dijelaskan oleh variabel Motivasi Berprestasi (MP) dan variabel Kualitas Non-Akademik Mahasiswa (KNAM) sebesar 9.8%, sedangkan 90.2% lainnya dijelaskan oleh variabel selain variabel Motivasi Berprestasi. Nilai R-square yang tergolong rendah disadari oleh peneliti sebagai konsekuensi penelitian ini, dimana variabel-variabel pada penelitian ini menghubungkan bidang manajemen yang berbeda yaitu manajemen pemasaran dan manajemen sumber daya manusia, dan juga belum ada penelitian terdahulu yang semodel dengan penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 113
ini. Sehingga sebaliknya, melalui penelitian ini, dapat disumbang sepersekian persen penjelasan hubungan antar variabel. b. Pengujian Hipotesis Penelitian Hubungan antar konstruk laten dalam model penelitian dapat dilihat dari hasil estimasi koefisien jalur (path coefficients) dan tingkat signifikansinya (p-value).
Gambar 5.1 Pengujian Model Penelitian
Untuk menguji hipotesis penelitian yang diajukan, dapat dilihat dari besarnya nilai p-value. Apabila besarnya nilai p-value lebih kecil dari 0.05, maka H0 ditolak atau terdapat pengaruh yang signifikan. Hasil estimasi path coefficients untuk menguji kekuatan pengaruh antar variabel dan menjelaskan ketegasan hubungan antar arah variabel dapat dilihat pada tabel 5.21 sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 114
Tabel 5.21 Hasil Estimasi Path Coefficients Hipotesis Path Std. P-Value Coefficients Errors Kualitas Promosi Education Fair 0.425 0.071 <0.001 Motivasi Berkuliah (H1) Motivasi Berkuliah Motivasi Berprestasi (H2) 0.623 0.071 <0.001
Ket.
Sig. Sig.
Motivasi Berkuliah -0.058 0.071 0.208 Tidak Kualitas Non-Akademik Sig. Mahasiswa (H3) Motivasi Berkuliah Kualitas Akademik -0.196 0.071 0.003 Sig. Mahasiswa (H4) Motivasi Berprestasi Kualitas Non-Akademik 0.186 0.071 0.005 Sig. Mahasiswa (H5) Motivasi Berprestasi Kualitas Akademik 0.130 0.071 0.035 Sig. Mahasiswa (H6) Kualitas Non-Akademik Mahasiswa Kualitas 0.213 0.071 0.002 Sig. Akademik Mahasiswa (H7) Sumber : Hasil Output WarpPLS 4.0 yang telah diolah (2016)
2. Pengambilan Keputusan dan Penjelasan a. Uji Hipotesis 1 Hipotesis : H0 : Kualitas promosi education fair tidak berpengaruh positif pada motivasi berkuliah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 115
Ha : Kualitas promosi education fair berpengaruh positif pada motivasi berkuliah. Dasar Pengambilan Keputusan : P-value ≥ 0.05 maka H0 diterima dan Ha ditolak P-value < 0.05 maka H0 ditolak dan Ha diterima Keputusan : P-value = <0.001 < 0.05, maka H0 ditolak dan Ha diterima Penjelasan : Kualitas promosi education fair berpengaruh positif pada motivasi berkuliah. Penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi kualitas promosi education fair, maka semakin tinggi motivasi berkuliah, dan sebaliknya dengan tingkat keyakinan 95%. b. Uji Hipotesis 2 Hipotesis : H0 : Motivasi berkuliah tidak berpengaruh positif pada motivasi berprestasi. Ha :
Motivasi
berkuliah
berpengaruh
positif
pada
berprestasi. Dasar Pengambilan Keputusan : P-value ≥ 0.05 maka H0 diterima dan Ha ditolak P-value < 0.05 maka H0 ditolak dan Ha diterima Keputusan : P-value = <0.001 < 0.05, maka H0 ditolak dan Ha diterima
motivasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 116
Penjelasan : Motivasi
berkuliah
berpengaruh
positif
pada
motivasi
berprestasi. Penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi motivasi berkuliah, maka semakin tinggi motivasi berprestasi, dan sebaliknya dengan tingkat keyakinan 95%. c. Uji Hipotesis 3 Hipotesis : H0 : Motivasi berkuliah tidak berpengaruh positif pada kualitas nonakademik mahasiswa. Ha : Motivasi berkuliah berpengaruh positif pada kualitas nonakademik mahasiswa. Dasar Pengambilan Keputusan : P-value ≥ 0.05 maka H0 diterima dan Ha ditolak P-value < 0.05 maka H0 ditolak dan Ha diterima Keputusan : P-value = 0.208 > 0.05, maka H0 diterima dan Ha ditolak Penjelasan : Motivasi berkuliah tidak berpengaruh pada kualitas nonakademik mahasiswa. Penelitian ini menunjukkan bahwa tinggi rendahnya motivasi berkuliah, tidak berpengaruh pada kualitas nonakademik mahasiswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 117
d. Uji Hipotesis 4 Hipotesis : H0 : Motivasi berkuliah tidak berpengaruh positif pada kualitas akademik mahasiswa. Ha : Motivasi berkuliah berpengaruh positif pada kualitas akademik mahasiswa. Dasar Pengambilan Keputusan : P-value ≥ 0.05 maka H0 diterima dan Ha ditolak P-value < 0.05 maka H0 ditolak dan Ha diterima Keputusan : P-value = 0.003 < 0.05, maka H0 ditolak dan Ha diterima Penjelasan : Dengan nilai path coefficients adalah minus yaitu -0.196, maka pada hipotesis ini menunjukkan hubungan antar variabel adalah negatif. Sehingga motivasi berkuliah berpengaruh negatif pada kualitas akademik mahasiswa. Penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi motivasi berkuliah, maka semakin rendah kualitas akademik mahasiswa, dan sebaliknya dengan tingkat keyakinan 95%. e. Uji Hipotesis 5 Hipotesis : H0 : Motivasi berprestasi tidak berpengaruh positif pada kualitas nonakademik mahasiswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 118
Ha : Motivasi berprestasi berpengaruh positif pada kualitas nonakademik mahasiswa. Dasar Pengambilan Keputusan : P-value ≥ 0.05 maka H0 diterima dan Ha ditolak P-value < 0.05 maka H0 ditolak dan Ha diterima Keputusan : P-value = 0.005 < 0.05, maka H0 ditolak dan Ha diterima Penjelasan : Motivasi berprestasi berpengaruh positif pada kualitas nonakademik mahasiswa. Penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi motivasi berprestasi, maka semakin tinggi kualitas nonakademik mahasiswa dan sebaliknya dengan tingkat keyakinan 95%. f. Uji Hipotesis 6 Hipotesis : H0 : Motivasi berprestasi tidak berpengaruh positif pada kualitas akademik mahasiswa. Ha : Motivasi berprestasi berpengaruh positif pada kualitas akademik mahasiswa. Dasar Pengambilan Keputusan : P-value ≥ 0.05 maka H0 diterima dan Ha ditolak P-value < 0.05 maka H0 ditolak dan Ha diterima Keputusan : P-value = 0.035 < 0.05, maka H0 ditolak dan Ha diterima
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 119
Penjelasan : Motivasi berprestasi berpengaruh positif pada kualitas akademik mahasiswa. Penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi motivasi berprestasi, maka semakin tinggi kualitas akademik mahasiswa dan sebaliknya dengan tingkat keyakinan 95%. g. Uji Hipotesis 7 Hipotesis : H0 : Kualitas non-akademik mahasiswa tidak berpengaruh positif pada kualitas akademik mahasiswa. Ha : Kualitas non-akademik mahasiswa berpengaruh positif pada kualitas akademik mahasiswa. Dasar Pengambilan Keputusan : P-value ≥ 0.05 maka H0 diterima dan Ha ditolak P-value < 0.05 maka H0 ditolak dan Ha diterima Keputusan : P-value = 0.002 < 0.05, maka H0 ditolak dan Ha diterima Penjelasan : Kualitas non-akademik mahasiswa berpengaruh positif pada kualitas akademik mahasiswa. Penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi kualitas non-akademik mahasiswa, maka semakin tinggi kualitas akademik mahasiswa dan sebaliknya dengan tingkat keyakinan 95%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 120
3. Kerangka Hasil Pengujian Model dan Pembahasan Y1 Kualitas NonAkademik Mahasiswa
H3 I1
X X Kualitas 4. Promosi Education Fair
Motivasi Berkuliah
H1
I2 H2
H5
Motivasi Berprestasi
H7
5.
H6
Keterangan : H4
berpengaruh positif tidak berpengaruh berpengaruh negatif
Kualitas Akademik Y2 Mahasiswa Y2
Gambar 5.2 Kerangka Hasil Pengujian Model
Pembahasan : Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa a. Kualitas Akademik Mahasiswa dipengaruhi oleh Kualitas Promosi Education Fair melalui Motivasi Berkuliah, Motivasi Berprestasi, dan Kualitas Non-Akademik Mahasiswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingginya kualitas promosi Education Fair USD di SMA-SMA yang terdiri dari personal selling (presentasi di kelas) dan customers service (layanan konsultasi di stand) dapat menjadi komunikasi pemasaran yang positif sehingga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 121
dapat mempengaruhi tingginya motivasi para calon mahasiswa dari SMA-SMA tersebut untuk berkuliah di USD. Pembahasannya bahwa segala hal yang didapat para calon mahasiswa ketika berlangsungnya promosi Education Fair USD seperti pengetahuan, informasi, keunggulan-keunggulan USD membuat para calon mahasiswa tertarik dan selanjutnya termotivasi untuk berkuliah di USD. Ini sesuai dengan teori Kotler (2003:46) yang mengemukakan bahwa promosi adalah bagian dari komunikasi yang terdiri dari pesan-pesan perusahaan yang didesain untuk menstimulasi terjadinya kesadaran, ketertarikan, dan tindakan pembelian oleh pelanggan. Selanjutnya menunjukkan bahwa tingginya motivasi berkuliah para calon mahasiswa di USD mempengaruhi motivasi berprestasi di USD setelah menjadi mahasiswa. Pembahasannya bahwa motivasi berkuliah yang sudah terbentuk pada diri para calon mahasiswa untuk berkuliah di USD membuat mereka melakukan suatu perjuangan untuk dapat berkuliah di USD sehingga ketika berhasil berkuliah di USD, para mahasiswa tidak mau menyia-nyiakan motivasi yang sudah terbentuk dan mengembangkannya pada motivasi untuk berprestasi di USD. Ini sesuai dengan teori Terry dan Rue (dalam Suharto dan Budi Cahyono, 2005: 148) yang mengemukakan bahwa motivasi membuat seseorang untuk bekerja lebih berprestasi. Selanjutnya menunjukkan bahwa tingginya motivasi para mahasiswa untuk berprestasi di USD berpengaruh positif pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 122
tingginya
kualitas
non-akademik
mahasiswa
dan
sebaliknya.
Pembahasannya bahwa setelah menjadi mahasiswa mereka dikenalkan tentang semua hal dan sistem yang ada di USD, seperti diwajibkan terlibat dalam Sistem Poin Kegiatan Kemahasiswaan (SPK2), banyak dan menariknya kegiatan-kegiatan non-akademik di USD dapat menjadi faktor yang semakin membentuk motivasi berprestasi para mahasiswa untuk memenuhi kearah capaian kualitas non-akademik. Dan menunjukkan bahwa ini disebabkan bahwa tingginya kualitas non-akademik mahasiswa berpengaruh positif pada tingginya kualitas akademik mahasiswa. Pembahasannya bahwa selayaknya mahasiswa yang memiliki kualitas non-akademik sadar terhadap konsekuensi, sadar atas tanggung jawab dan tugas utamanya, memiliki manajemen waktu yang baik, dan siap bekerja lebih keras untuk menjalankan urusan non-akademik dan akademiknya. b. Kualitas Akademik Mahasiswa tidak dipengaruhi oleh Kualitas Promosi Education Fair melalui Motivasi Berkuliah dan Kualitas Non-Akademik Mahasiswa. Walaupun Kualitas Promosi Education Fair berpengaruh positif pada Motivasi Berkuliah dan Kualitas Non-Akademik berpengaruh positif pada Kualitas Akademik Mahasiswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tinggi rendahnya motivasi berkuliah para calon mahasiswa
tidak
berpengaruh
pada
kualitas
non-akademik.
Pembahasannya bahwa umumnya para calon mahasiswa yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 123
termotivasi untuk berkuliah, mereka bermind set bahwa tujuan utama kuliah bukan untuk berkembang secara non-akademik melainkan untuk memenuhi kebutuhan akademik yang sesuai dengan bidang yang mereka pilih. Juga dikarenakan bahwa para calon mahasiswa belum mengenal dan mendalami dinamika saat berkuliah terkhusus pada bidang non-akademik dan karakteristik yang tidak sama di tiap universitas,
seperti
karakteristik
USD
yang
menyejajarkan
pengembangan kualitas non-akademik dan kualitas akademik para mahasiswanya. c. Kualitas Akademik Mahasiswa dipengaruhi oleh Kualitas Promosi Education Fair melalui Motivasi Berkuliah dan Motivasi Berprestasi mahasiswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingginya motivasi para mahasiswa untuk berprestasi di USD berpengaruh positif pada tingginya
kualitas
akademik
mahasiswa
dan
sebaliknya.
Pembahasannya bahwa setelah menjadi mahasiswa mereka dikenalkan tentang semua hal dan sistem yang ada di USD, seperti tawarkan berbagai beasiswa prestasi, tentang penghargaan-penghargaan, juga dinamika pendidikan yang kondusif dan iklim dialogis antara dosen mahasiswa dan mahasiswa ke mahasiswa, ini dapat menjadi faktor yang semakin membentuk motivasi berprestasi para mahasiswa untuk memenuhi kearah capaian kualitas akademik. Dan sudah dibahas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 124
bahwa pengaruh positif Kualitas Promosi Education Fair, Motivasi Berkuliah, dan Motivasi Berprestasi. d. Kualitas Akademik Mahasiswa tidak dipengaruhi oleh Kualitas Promosi Education Fair melalui Motivasi Berkuliah calon mahasiswa. Walaupun Kualitas Promosi Education Fair berpengaruh positif pada Motivasi Berkuliah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi motivasi berkuliah para calon mahasiswa, maka semakin rendah kualitas akademik mahasiswa dan sebaliknya. Pembahasannya bahwa hal ini dapat terjadi karena untuk memiliki capaian kualitas akademik mahasiswa, tidak cukup dengan bekal hanya memiliki motivasi berkuliah yang didalamnya hanya berisi harapan-harapan setelah berkuliah di USD, juga penilaian-penilaian manfaat yang akan diperoleh setelah berkuliah di USD, dan keyakinan untuk memiliki sesuatu ketika berkuliah di USD. Tetapi selayaknya harapan, penilaian, dan keyakinan yang ada dalam motivasi berkuliah itu dilanjutkan dengan tindakan-tindakan nyata. Karena dapat terjadi apabila calon mahasiswa memiliki motivasi berkuliah tinggi namun tidak dilanjutkan dengan tindakan-tindakan nyata mengakibatkan capaian kualitas akademiknya rendah, begitu juga sebaliknya apabila calon mahasiswa memiliki motivasi berkuliah rendah
namun
ternyata
memiliki
tindakan-tindakan
mengakibatkan capaian kualitas akademiknya tinggi.
nyata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 125
e. Penghitungan dan pemilihan antara pengaruh langsung atau pengaruh tidak langsung Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh langsung dari Motivasi Berprestasi terhadap Kualitas Akademik Mahasiswa, dan pengaruh tidak langsung dari Motivasi Berprestasi terhadap Kualitas Akademik Mahasiswa melalui Kualitas Nonakademik Mahasiswa. Maka dilakukan penghitungan untuk memilih antara pengaruh langsung atau pengaruh tidak langsung berdasarkan nilai path coefficients.Adapun hasil penghitungannya sebagai berikut : Tabel 5.22 Penghitungan Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Pengaruh Path Hasil Coefficients Pengaruh Langsung : Motivasi Berprestasi terhadap Kualitas Akademik Mahasiswa 0.13 0.13 Pengaruh Tidak Langsung : Motivasi Berprestasi terhadap Kualitas Akademik 0.19 x 0.21 0.040 Mahasiswa melalui Kualitas Non-akademik Mahasiswa Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer (2016) Dari tabel diatas diketahui bahwa nilai pengaruh langsung dari Motivasi Berprestasi terhadap Kualitas Akademik Mahasiswa lebih besar daripada nilai pengaruh tidak langsung dari Motivasi Berprestasi terhadap Kualitas Akademik Mahasiswa melalui Kualitas Non-akademik Mahasiswa. Artinya bahwa Motivasi Berprestasi berpengaruh langsung terhadap Kualitas Akademik tanpa perantara dari Kualitas Non-Akademik Mahasiswa. Pembahasannya bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 126
motivasi berprestasi yang isinya dorongan untuk mengikuti kegiatan akademik diluar perkuliahan, mengambil hikmah dan bangkit jika mengalami
kegagalan
di
bidang
akademik,
dan
konsisten
mengupayakan prestasi akademik sudah sangat cukup untuk membuat para mahasiswa memiliki kualitas akademik. Para mahasiswa juga tidak harus memiliki kualitas non-akademik terlebih dahulu agar dapat memiliki kualitas akademik, karena USD menyadari kualitas nonakademik dan kualitas akademik mahasiswa itu berbeda sehingga dibuat dua sistem yang berbeda.
Dari semua hasil uji hipotesis tersebut, maka ditemukan hasil yang intinya bahwa Kualitas Akademik Mahasiswa dipengaruhi oleh Kualitas Promosi Education Fair melalui Motivasi Berkuliah dan Motivasi Berprestasi yang dimana Motivasi Berprestasi berpengaruh langsung terhadap Kualitas Akademik Mahasiswa tanpa perantara dari Kualitas NonAkademik Mahasiswa.
F. Uji Hipotesis 8 dan 9 1. Uji Hipotesis 8 a. Menentukan Tingkat Signifikansi, Fhitung, dan Ftabel 1) Tingkat signifikansi dalam analisis data ini adalah α = 0.05 2) Fhitung pada Tabel 5.23 untuk uji hipotesis 8 ini adalah 1.334
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 127
Tabel 5.23 Anova KNAM Sum of Mean Squares df Square F Sig. Between Groups 284.267 5 56.853 1.334 .255 Within Groups 4858.100 114 42.615 Total 5142.367 119 Sumber : Hasil Output SPSS versi 22 yang telah diolah (2016) 3) Ftabel = {(1 – α)(dk pembilang = m),(dk penyebut = n - m – 1)} = {(1 – 0.05)(dk pembilang = 2),(dk penyebut = 120-2-1)} = {(0.95)(2),(117)} /dk pembilang=2 dan dk penyebut=117 = 3.07 (berdasarkan tabel F) b. Pengujian Hipotesis, Pengambilan Keputusan, dan Pembahasan Hipotesis : H0 : Tidak terdapat perbedaan kualitas non-akademik mahasiswa yang berasal dari sekolah yang dijadikan program promosi education fair USD pada enam kategori daerah. Ha : Terdapat perbedaan kualitas non-akademik mahasiswa yang berasal dari sekolah yang dijadikan program promosi education fair USD pada enam kategori daerah. Dasar Pengambilan Keputusan : Fhitung ≤ Ftabel maka H0 diterima dan Ha ditolak Fhitung > Ftabel maka H0 ditolak dan Ha diterima Keputusan : 1.334 < 3.07, maka H0 diterima dan Ha ditolak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 128
Pembahasan : Kesimpulannya bahwa tidak terdapat perbedaan kualitas nonakademik mahasiswa yang berasal dari sekolah yang dijadikan program promosi education fair USD pada enam kategori daerah. Juga ditambah melihat probabilitas sig. (0.255) lebih besar dari 0.05 atau 0.255 > 0.05 sehingga kualitas non-akademik mahasiswa dari Kategori Daerah 1; Kategori Daerah 2; Kategori Daerah 3; Kategori Daerah 4; Kategori Daerah 5; Kategori Daerah 6 sama atau homogen. Penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaaan kualitas non akademik mahasiswa pada enam kategori daerah yaitu : 1
= Jawa Tengah
2
= Banten, D.K.I. Jakarta, Jawa Barat
3
= Lampung
4
= Kep. Riau, Riau, Sumatra Utara, Bengkulu, Kep. Bangka Belitung, Sumatra Barat
5
= NTT, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan
6
= Jawa Timur, Bali Sistem Poin Kegiatan Kemahasiswaan (SPK2) mengatur upaya
para mahasiswa memiliki kualitas non-akademik yang memberikan keleluasaan kepada para mahasiswa untuk memilih kegiatan-kegiatan non-akademik sesuai minat, bakat, ketertarikan, dan kemampuan. Sehingga para mahasiswa dari daerah manapun bisa sama-sama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 129
mengupayakan pencapaian kualitas non-akademik melalui berbagai kegiatan non-akademik. Namun untuk sekedar melihat capaian kualitas non-akademik mahasiswa dari tiap kategori daerah bisa dilihat pada tabel 5.24 berikut : Tabel 5.24 Homogeneous Subsets KNAM Subset for alpha = 0.05 KATEGORI DAERAH N 1 Tukey Lima 20 8.80 a HSD Empat 20 9.30 Enam 20 9.30 Tiga 20 11.45 Satu 20 12.10 Dua 20 12.75 Sig. .399 Sumber : Hasil Output SPSS versi 22 yang telah diolah (2016) Tabel 5.24 di atas menunjukkan bahwa mahasiswa-mahasiswa yang berasal dari sekolah yang dijadikan program promosi education fair USD dari semua kategori daerah tidak memiliki perbedaan kualitas non-akademik yang signifikan.
2. Uji Hipotesis 9 a. Menentukan Tingkat Signifikansi, Fhitung, dan Ftabel 1) Tingkat signifikansi dalam analisis data ini adalah α = 0.05 2) Fhitung pada Tabel 5.25 untuk uji hipotesis 9 ini adalah 4.190
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 130
Tabel 5.25 Anova KAM Sum of Mean Squares df Square F Sig. Between Groups 5.335 5 1.067 4.190 .002 Within Groups 29.028 114 .255 Total 34.362 119 Sumber : Hasil Output SPSS versi 22 yang telah diolah (2016) 3) Ftabel
= {(1 – α)(dk pembilang = m),(dk penyebut = n - m – 1)} = {(1 – 0.05)(dk pembilang = 2),(dk penyebut = 120-2-1)} = {(0.95)(2),(117)} /dk pembilang=2 dan dk penyebut=117 = 3.07 (berdasarkan tabel F)
b. Pengujian Hipotesis, Pengambilan Keputusan, dan Pembahasan Hipotesis : H0 : Tidak terdapat perbedaan kualitas akademik mahasiswa yang berasal dari sekolah yang dijadikan program promosi education fair USD pada enam kategori daerah. Ha : Terdapat perbedaan kualitas akademik mahasiswa yang berasal dari sekolah yang dijadikan program promosi education fair USD pada enam kategori daerah. Dasar Pengambilan Keputusan : Fhitung ≤ Ftabel maka H0 diterima dan Ha ditolak Fhitung > Ftabel maka H0 ditolak dan Ha diterima Keputusan : 4.190 > 3.07, maka H0 ditolak dan Ha diterima
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 131
Pembahasan : Kesimpulannya bahwa terdapat perbedaan kualitas akademik mahasiswa yang berasal dari sekolah yang dijadikan program promosi education fair USD pada enam kategori daerah. Juga ditambah melihat probabilitas sig. (0.002) lebih kecil dari 0.05 atau 0.002 < 0.05 sehingga kualitas akademik mahasiswa dari Kategori Daerah 1; Kategori Daerah 2; Kategori Daerah 3; Kategori Daerah 4; Kategori Daerah 5; Kategori Daerah 6 tidak sama atau tidak homogen. Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaaan kualitas akademik mahasiswa pada enam kategori daerah yaitu : 1. = Jawa Tengah 2. = Banten, D.K.I. Jakarta, Jawa Barat 3. = Lampung 4. = Kep. Riau, Riau, Sumatra Utara, Bengkulu, Kep. Bangka Belitung, Sumatra Barat 5. = NTT, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan 6. = Jawa Timur, Bali Peraturan Akademik Universitas Sanata Dharma yang mengatur upaya
mahasiswa
memiliki
kualitas
akademik
yaitu
IPK
mengharuskan para mahasiswa mengikuti sistem dalam peraturan akademik tersebut seperti komponen untuk memperoleh IP yaitu dengan menuntaskan setiap mata kuliah yang diambil yang sudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 132
ditentukan di masing-masing program studi tanpa bisa memilih mata kuliah mana saja yang dirasa menguasai. Sehingga para mahasiswa dari daerah manapun harus menuntaskan semua mata kuliah yang diwajibkan di tiap program studi untuk memperoleh IP, dan terkait kemampuan para mahasiswa dari tiap daerah dalam menuntaskan semua mata kuliah yang diwajibkan tersebut yang menjadikan terdapat perbedaan IPK yang menjadi indikator kualitas akademik mahasiswa pada enam kategori daerah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 133
1) Post Hoc Tests Tabel 5.26 Post Hoc Tests KAM (I) (J) KATEGORI KATEGORI Mean DAERAH DAERAH Difference (I-J) Dua .18250 Tukey HSD Satu Tiga .34100 Empat .42400 Lima .67800* Enam .41100 Satu -.18250 Dua Tiga .15850 Empat .24150 Lima .49550* Enam .22850 Satu -.34100 Tiga Dua -.15850 Empat .08300 Lima .33700 Enam .07000 Satu -.42400 Empat Dua -.24150 Tiga -.08300 Lima .25400 Enam -.01300 Lima Satu -.67800* Dua -.49550* Tiga -.33700 Empat -.25400 Enam -.26700 Satu -.41100 Enam Dua -.22850 Tiga -.07000 Empat .01300 Lima .26700 Sumber : Hasil Output SPSS versi 22 yang telah diolah (2016)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 134
Tabel 5.26 di atas menunjukkan bahwa : a) Kualitas akademik mahasiswa dari kategori daerah satu berbeda signifikan dengan kategori daerah lima dan sebaliknya yaitu dengan mean difference -0.67800 b) Kualitas akademik mahasiswa dari kategori daerah dua berbeda signifikan dengan kategori daerah lima dan sebaliknya yaitu dengan mean difference -0.49550 2) Homogeneous Subsets Tabel 5.27 Homogeneous Subsets KAM Homogeneous Subsets KAM
Subset for alpha = 0.05 KATEGORI DAERAH N 1 2 a Tukey HSD Lima (5) 20 2.7055 Empat (4) 20 2.9595 2.9595 Enam (6) 20 2.9725 2.9725 Tiga (3) 20 3.0425 3.0425 Dua (2) 20 3.2010 Satu (1) 20 3.3835 Sig. .289 .092 Sumber : Hasil Output SPSS versi 22 yang telah diolah (2016)
Tabel 5.27 di atas menunjukkan bahwa : a) Mahasiswa-mahasiswa yang berasal dari sekolah yang dijadikan program promosi education fair USD dari kategori daerah 4, kategori daerah 6, dan kategori daerah 3 tidak memiliki perbedaan kualitas akademik yang signifikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 135
b) Mahasiswa-mahasiswa yang berasal dari sekolah yang dijadikan program promosi education fair USD dari kategori daerah
5
memiliki
kualitas
akademik
lebih
rendah
dibandingkan dengan kategori daerah 2 dan kategori daerah 1, dimana kategori daerah 2 dan kategori daerah 1 tidak memiliki perbedaan kualitas akademik yang signifikan. Pembahasannya bahwa perbedaan kualitas non-akademik mahasiswa yang berasal dari sekolah yang dijadikan program promosi education fair USD dari kategori daerah 5 (NTT, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan) dengan kategori daerah 2 (Banten, D.K.I. Jakarta, Jawa Barat) dan kategori daerah 1 (Jawa Tengah) atau NTT, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan
Banten, D.K.I. Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah
bisa disebabkan karena perbedaan dinamika pendidikan di masing-masing kategori daerah tersebut yang diterima para mahasiswa semasa SMA dibandingkan dengan dinamika pendidikan
di
USD,
juga
perbedaan
kemampuan
menyesuaikan diri para mahasiswa dari masing-masing kategori daerah dengan lingkungan baru, model promosi education fair yang sama di setiap daerah mungkin saja mempengaruhi perbedaan motivasi berkuliah di USD yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 136
mengakibatkan terdapat perbedaan kualitas akademik, namun tidak bisa secara langsung diambil kesimpulan itu dikarenakan setelah itu masih ada motivasi berprestasi mahasiswa yang bisa terbentuk karena banyak hal yang dapat mempengaruhi perbedaan kualitas akademik mahasiswa dari masing-masing daerah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 137
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bagian sebelumnya, maka kesimpulan yang dapat dihasilkan dalam penelitian ini untuk rumusan maslaah 1-7 adalah sebagai berikut : 1. Kualitas promosi education fair berpengaruh positif pada motivasi berkuliah. 2. Motivasi berkuliah berpengaruh positif pada motivasi berprestasi. 3. Motivasi berkuliah tidak berpengaruh pada kualitas non-akademik mahasiswa. 4. Motivasi berkuliah berpengaruh negatif pada kualitas akademik mahasiswa. 5. Motivasi berprestasi berpengaruh positif pada kualitas non-akademik mahasiswa. 6. Motivasi berprestasi berpengaruh positif pada kualitas akademik mahasiswa. 7. Kualitas non-akademik mahasiswa berpengaruh positif pada kualitas akademik mahasiswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 138
Dan kesimpulan secara menyeluruh dalam hasil uji hipotesis tersebut, maka ditemukan hasil yang intinya bahwa Kualitas Akademik Mahasiswa dipengaruhi oleh Kualitas Promosi Education Fair melalui Motivasi Berkuliah dan Motivasi Berprestasi yang dimana Motivasi Berprestasi berpengaruh langsung terhadap Kualitas Akademik Mahasiswa tanpa perantara dari Kualitas Non-Akademik Mahasiswa. Juga berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bagian sebelumnya, maka kesimpulan yang juga dapat dihasilkan dalam penelitian ini untuk rumusan maslaah 8-9 adalah sebagai berikut : 8. Tidak terdapat perbedaan kualitas non-akademik mahasiswa yang berasal dari sekolah yang dijadikan program promosi education fair USD pada enam kategori daerah. 9. Terdapat perbedaan kualitas akademik mahasiswa yang berasal dari sekolah yang dijadikan program promosi education fair USD berdasarkan masing-masing kategori daerah.
B. Saran Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan penelitian ini, ada beberapa saran kepada pihak-pihak yang mendapat manfaat dari penelitian ini, yaitu sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 139
1. Kepada Pihak Universitas Sanata Dharma a. Pihak WR 4 dan Humas Universitas Sanata Dharma Berdasarkan hasil penelitian ini, maka terdapat saran bagi pihak WR 4 dan Humas Universitas Sanata Dharma untuk mempertahankan promosi education fair USD karena semakin tinggi kualitas promosi education fair USD diperoleh calon mahasiswa yang potensial yang pada ujungnya berpengaruh pada tingginya kualitas akademiknya. Dan juga disisi lain penelitian ini menunjukkan bahwa calon mahasiswa yang potensial memiliki kualitas non-akademik yang tinggi juga. Namun terdapat beberapa indikator dari kualitas promosi education fair USD yang tergolong lemah yaitu di bawah rata-rata keseluruhan indikator kualitas promosi education fair USD sebesar 3.075 yang layak untuk pihak WR 4 dan Humas Universitas Sanata Dharma perhatikan dan tingkatkan, berupa : 1) Pengetahuan tentang program studi-program studi di USD. Pernyataan pada kuesioner no. 4 ini berdasarkan penelitian diperoleh rata-rata 2.867 . 2) Pengetahuan tentang fasilitas yang dimiliki USD dan kegunaanya. Pernyataan pada kuesioner no. 5 ini berdasarkan penelitian diperoleh rata-rata 2.675 .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 140
3) Pengetahuan tentang UKM-UKM di USD. Pernyataan pada kuesioner no. 6 ini berdasarkan penelitian diperoleh rata-rata 2.6 . 4) Pengetahuan tentang beasiswa yang ada di USD. Pernyataan pada kuesioner no. 7 ini berdasarkan penelitian diperoleh rata-rata 2.683 . 5) Pengetahuan menyeluruh tentang USD. Pernyataan pada kuesioner no. 14 ini berdasarkan penelitian diperoleh rata-rata 3.067 . 6) Kemampuan sebagai konsultan. Pernyataan pada kuesioner no. 14 ini berdasarkan penelitian diperoleh rata-rata 2.942 . Dari 6 indikator yang lemah tersebut, mengarah pada : 1) Kurangnya pengetahuan Staf Promosi USD tentang USD Dimana kelemahan ini dapat ditingkatkan melalui : a) Pembekalan mendalam tentang USD oleh narasumber yang tepat. b) Pemberian bahan-bahan tertulis tentang USD secara lengkap. c) Dilakukan tes wawancara berkala oleh Humas USD tentang pengetahuan USD. d) Pemberian tugas untuk mencari referensi-referensi tentang USD dari berbagai sumber.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 141
e) Melakukan transfer knowledge antar staf promosi dari masingmasing program studi. 2) Lemahnya kemampuan sebagai konsultan Ini
meliputi
penampilan
dan
pembawaan,
kemampuan
komunikasi, problem solving, dan pengetahuan umum. Dimana kelemahan ini dapat ditingkatkan melalui : a) Dari awal bagus menjadi aspek penilaian penting dalam seleksi penerimaan staf promosi tentang penampilan dan pembawaan, kemampuan komunikasi, dan pengetahuan umum b) Pelatihan komunikasi meliputi cara berbicara, pemilihan kata, tatapan mata, ritmik, menanggapi pertanyaan, menanggapi keluhan, dll oleh trainer yang tepat. c) Beauty and Handsome Class untuk pelatihan berpenampilan dan cara pembawaan diri saat bekerja. d) Diskusi studi kasus tentang masalah-masalah dan keluhan, dari CMB yang biasanya dikonsultasikan ke staf promosi, beserta pemecahan masalahnya. e) Dilakukan sharing-sharing untuk meningkatkan pengetahuan umum selain tentang USD yang berkaitan pada proses promosi b. Pihak WR 1 dan Kaprodi-Kaprodi Universitas Sanata Dharma Berdasarkan hasil penelitian ini, maka terdapat saran bagi pihak WR 1 dan Kaprodi-Kaprodi Universitas Sanata Dharma untuk selayaknya mempertahankan sistem dan standart, juga kebijakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 142
akademik yang sudah ada karena semakin tinggi motivasi berprestasi mahasiswa didalam sistem akademik yang sudah ada berpengaruh pada tingginya kualitas akademiknya. Namun terdapat beberapa indikator dari motivasi berprestasi pada bidang akademik yang tergolong lemah yaitu di bawah rata-rata keseluruhan indikator motivasi berprestasi sebesar 3.207 yang layak untuk pihak WR 1 dan Kaprodi-Kaprodi Universitas Sanata Dharma perhatikan dan tingkatkan, berupa : 1) Kegiatan tambahan diluar perkuliahan Pernyataan pada kuesioner no. 29 ini berdasarkan penelitian diperoleh rata-rata 2.7 . Dimana kelemahan ini dapat ditingkatkan melalui : a) Peningkatan kelompok belajar di program studi-program studi b) Pengemasan yang lebih menarik untuk kelompok-kelompok belajar seperti diperbanyak konten prakteknya, dll. c) Peningkatan promosi perpustakaan dan seminar akademik 2) Konsistensi bekerja keras mahasiswa untuk mendapatkan prestasi akademik Pernyataan pada kuesioner no. 36 ini berdasarkan penelitian diperoleh rata-rata 3.158 . Dimana kelemahan ini dapat ditingkatkan melalui :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 143
a) Pendampingan personal oleh dosen kepada mahasiswa b) Kegiatan-kegiatan yang meningkatkan motivasi c. Pihak WR 3 Universitas Sanata Dharma Berdasarkan hasil penelitian ini, maka terdapat saran bagi pihak WR 3 Universitas Sanata Dharma untuk selayaknya mempertahankan SPK2
(Sistem Poin
Kegiatan
Kemahasiswaan)
karena
telah
mengakomodasi semua kegiatan non-akademik mahasiswa baik didalam universitas dan diluar universitas sehingga tidak mempersulit mahasiswa untuk memilih kegiatan non-akademik karena semakin tinggi motivasi berprestasi mahasiswa yang diakomodasi oleh SPK2 berpengaruh pada tingginya kualitas non-akademiknya. Namun terdapat satu indikator dari motivasi berprestasi pada bidang non-akademik yang tergolong lemah yaitu di bawah rata-rata keseluruhan indikator motivasi berprestasi sebesar 3.207 yang layak untuk pihak WR 3 Universitas Sanata Dharma perhatikan dan tingkatkan, berupa : 1) Kegiatan pengembangan kepribadian Pernyataan pada kuesioner no. 31 ini berdasarkan penelitian diperoleh rata-rata 3.108 . Dimana kelemahan ini dapat ditingkatkan melalui :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 144
a) Pengemasan yang lebih menarik untuk kegiatan PPKM b. Peningkatan dan pengemasan yang lebih menarik untuk kegiatan-kegiatan seperti Latihan Dasar Kepemimpinan, forum rohani, dll
2. Bagi Peneliti Selanjutnya Penelitian ini masih dapat dikembangkan kebeberapa model, juga kebeberapa sasaran guna penelitian yang lebih mendalam. Seperti contohnya melihat adakah perbedaan kualitas akademik dan kualitas non akademik mahasiswa bukan berdasarkan kategori daerah melainkan berdasarkan program studi atau berdasarkan jalur penerimaan mahasiswa. Contoh berikutnya melihat kualitas akademik mahasiswa tidak hanya dari IPK, juga melihat kualitas non-akademik mahasiswa tidak hanya dari total poin kegiatan kemahasiswaan tetapi seperti dari penilaian terkait pemahaman dan penerapan cerdas dan humanis, 3C, dan sebagainya. Contoh berikutnya juga yaitu melihat pengaruh kualitas akademik dan non akademik mahasiswa tidak hanya dari motivasi berprestasi dan motivasi berkuliah, melainkan bisa dari proses aktualisasi diri mahasiswa, faktor lingkungan mahasiswa, dinamika di program studi, dan sebagainya. Dan contoh terakhir yaitu menguji efektivitas promosi USD tidak hanya dari education fair, tetapi bisa dari alat promosi USD yang lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 145
C. Keterbatasan Interpretasi dari pembahasan dan kesimpulan yang ada dalam penelitian ini diharapkan memperhatikan keterbatasan-keterbatasan yang muncul dari penelitian
dalam
skripsi
ini.
Adapun
yang
menjadi
keterbatasan-
keterbatasannya adalah : 1. Dari sisi penyebaran dan pengisian kuesioner, terdapat keterbatasan peneliti untuk secara langsung menjelaskan, memberi instruksi, dan menjawab pertanyaan dari responden terkait kuesioner dikarenakan keterbatasan peneliti menyebarkan semua kuesioner by name (tidak random) kepada yang bersangkutan, membuat peneliti memohon bantuan 22 orang perwakilan dari masing-masing program studi untuk membantu proses penyebaran kuesioner dan peneliti hanya bisa menjelaskan terkait penelitian ini dan instruksi pengisian kuesioner tersebut kepada 22 orang tersebut. 2. Dari sisi responden penelitian ini, keterbatasan daya ingat responden disadari oleh peneliti karena responden yang saat ini berstatus mahasiswa semester 4 harus mengisi 3 kategori pada kuesioner dengan mengingatingat kembali keadaan 2 tahun yang lalu. Pertimbangan lain pemilihan mahasiswa semester karena dianggap obyektif untuk melihak kualitas akademik dan non-akademiknya. 3. Dari sisi pengisian poin kegiatan kemahasiswaan oleh responden, terdapat keterbatasan untuk mengetahui yang diisikan oleh responden adalah kegiatan-kegiatan kemahasiswaan yang benar telah diikuti, atau juga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 146
kegiatan-kegiatan kemahasiswaan yang telah diikuti namun lupa untuk diisikan. Proses pengisian poin kegiatan kemahasiswaan secara manual ini dan tidak dengan mengambil data dari SIA mahasiswa dikarenakan umumnya para mahasiswa mengisi poin kegiatan kemahasiswaan diakhirakhir masa kuliah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 147
DAFTAR PUSTAKA
Alma, B. 2002. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: Alfabeta. Badan Pusat Statistik. 2015. “Pengangguran Terbuka Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan”. 1 September 2015. http://www.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/972 Bagus Subekti, Nanang. 2015. “Memaknai Kembali Konsep Pendidikan Ki Hajar Dewantoro”. 22 Oktober 2015. http://nasional.sindonews.com/read/980100/162/memaknai-kembalikonsep-pendidikan-ki-hadjar-dewantara-1427086654 Boyd, Walker and Larreche. 1998. Marketing Management: A Strategic Approach With A Global Orientation (3ed). New York: McGrawHill/Irwin. Chandra, Gregorius. 2002. Strategi dan Program Pemasaran. Yogyakarta: Andi. Che Huang-Chun et al. 2013. “An Empirical Analysis of the Antecedent and Performance Consequence of Using the Moodle Platform,” International Journal of Information and Education Technology, 2 (April), 219. Cravens, David W. 1998. Pemasaran Strategis. Jilid 3. Edisi Keempat, Alih Bahasa: Aris Ananda dkk. Jakarta: Erlangga. Cravens, David W. 2000, Pemasaran Strategis, Edisi Keempat, Alih Bahasa: Lina Salim. Jakarta: Erlangga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 148
Dale, Margaret. 2003. Developing Management Skill : Techniques for Improving Learning & Performance. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Danim, Sudarwan. 2004. Motivasi Kepemimpinan dan Efektivitas Kelompok. Bengkulu: PT Rineka Cipta. Dewey, John. 1916. Democracy and Education. New York: Macmillan, Originally Published. Duncan, Tom. 2005. Principle Of Advertising and IMC. Edisi Kedua. New York: McGraw-Hill. Ferdinand, Augusty. 2006. Structural Equation Modeling dalam Penelitian Manajemen. Seri Pustaka Kunci. Hasibuan, Malayu S. P. 2007. Organisasi dan Motivasi. Jakarta: Bumi Aksara. Kasmir. 2004. Etika Customer Service. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. Kismono, Gugup. 2001. Pengantar Bisnis. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE. Kuncoro, Mudrajad. 2003. Metode Riset Untuk Bisnis & Ekonomi. Yogyakarta: Erlangga. Kotler, Philip dan David G. Armstrong. 2010. Priciples of Marketing. Edisi Ketigabelas. New Jersey: Pearson Prentice Hall. Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2007. Manajemen Pemasaran. Jilid 1. Edisi Keduabelas. Jakarta: PT. Indeks. Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran. Terjemahan oleh Wilhelmus W. Bakowatun. 2002. Jakarta: PT. Prehanlindo.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 149
Kotler, Philip. 2003. Manajemen Pemasaran. Edisi Kesebelas. Jakarta: Gramedia. Linda, S. 2004. Hubungan Antara Motivasi Berprestasi, Gaya Menjual dan Hasil Kerja. Bandung: Skripsi. Manullang, M. 2004. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Edisi Keempat. Yogyakarta: BPFE. Martono, Nanang. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Morgan, Michael. 1993. Strategi Inovasi Sumber Daya Manusia : Mengubah Kreativitas Individu Menjadi Inovasi Organisasi. Jakarta: Elex Media Komputindo. Notoatmodjo, Soekidjo. 2012. Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Rineka Cipta. PDDIKTI. 2015. “Grafik Jumlah Perguruan Tinggi”. 1 September 2015. http://forlap.dikti.go.id/perguruantinggi/homegraphpt Poerwadarminta, W.J.S. 2012. Kamus Utama Bahasa Indonesia (Departemen Pendidikan Nasional, Pusat Bahasa). Jakarta: Balai Pustaka. Purwanto, Erwan Agus dan Dyah Ratih Sulistyastuti. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta: Penerbit Gava Media. Raharjo , Dawam. 2012. Intelektual, Inteligensia dan Perilaku Politik Bangsa. Jakarta: Rineka Cipta. Sanusi, Anwar. 2011. Metodologi Penelitian Bisnis. Jakarta: Salemba Empat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 150
Sarwono, Sarlito Wirawan. 1978. Perbedaan Antara Pemimpin dan Aktivis Dalam Gerakan Protes Mahasiswa. Jakarta: Bulan Bintang. Sekaran, Uma. 2006. Research Methods for Business: Metodologi Penelitian untuk Bisnis. Buku 2. Edisi Keempat. Jakarta: Salemba Empat. Sekaran, Uma dan Bougie Roger. 2010. Research Method For Business: A Skill Building Approach. Edisi Kelima. New York: John Wiley. Simamora, Bilson. 2001. Memenangkan Pasar dengan Pemasaran Efektif dan Profitable. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Sugiyono. 2008. Statistika Untuk Penelitian. Edisi Revisi. Bandung: Alfabeta. Suharto dan Budi Cahyono. 2005. “Pengaruh Budaya Organisasi, Kepemimpinan dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Sumber Daya Manusia, di Sekretariat DPRD Propinsi Jawa Tengah,” Jurnal Riset Bisnis Indonesia, 13-30. Sujianto, Agus Eko. 2009. Aplikasi Statistik Dengan SPSS 16.0. Jakarta: Prestasi Pustaka. Sumarsono, Sonny. 2003. Metode Riset Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Graha Ilmu. Sumarwan, Ujang. 2011. Perilaku Konsumen. Bogor: Ghalia Indonesia. Suryabrata, Sumadi. 1993. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo. Tjiptono, Fandy. 2001. Pemasaran Jasa. Yogyakarta: CV Andi Offset. Tjiptono, Fandy. 2005. Service, Quality, and Satisfaction. Yogyakarta: Andi Offset. Winkel. 1996. Psikologi Pengajaran. Cetak Empat. Jakarta: Gramedia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 151
KUESIONER 4 April 2016
Hal
: Kuesioner Penelitian
Kepada Yth. Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta An. ........................................
Dengan hormat. Dengan ini saya, Robertus Bawono Yulianto Saputro
Adalah mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Fakultas Ekonomi, Program Studi Manajemen, juga sebagai Koordinator Staf Promosi 15/16 (dibawah naungan Humas) Universitas Sanata Dharma. Saat ini sedang melakukan penelitian dalam rangka penyusunan skripsi dengan judul “Efektivitas Promosi Education Fair Untuk Mendapat Mahasiswa Berkualitas” (Studi kasus pada mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta). Penelitian ini difokuskan kepada mahasiswa yang berasal dari sekolah yang pernah menjadi program promosi education fair USD dan saat ini berada di semester 4. Untuk keberhasilan penelitian ini, saya mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang sesuai dengan keadaan dan pilihan Anda. Hasil dari kuesioner ini hanya digunakan untuk kepentingan penelitian dan penyusunan skripsi, serta akan saya jaga kerahasiaan datanya. Atas kesediaan Anda dalam pengisian kuesioner ini, saya mengucapkan terimakasih.
Mengetahui -
:
Wakil Rektor 1 Universitas Sanata Dharma Drs. Tarsisius Sarkim, M.Ed., Ph. D.
-
Kepala Humas Universitas Sanata Dharma Aquelina Yunaeni Mariati S.E.
Hormat saya,
Robertus Bawono Y. S.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 152
KUESIONER Efektivitas Promosi Education Fair Untuk Mendapat Mahasiswa Berkualitas
Bagian 1 Identitas Responden Nama Lengkap
:
NIM
:
Bagian 2 Pilihlah jawaban dengan memberi tanda silang (X) pada alternatif jawaban yang paling sesuai dengan kenyataan dan keadaan Anda. Ket.
: || SS : Sangat Setuju || S : Setuju || TS : Tidak Setuju || STS : Sangat Tidak Setuju ||
NO
PERNYATAAN
SS
S
TS
STS
Penjualan Langsung (Personal Selling) : Keterangan no. 1-10 : Dimohon Anda mengingat-ingat kembali saat terdapat education fair atau expo perguruan tinggi di SMA Anda 2 tahun lalu ketika presentasi di kelas atau ruang lain dari staf promosi Universitas Sanata Dharma (USD). 1
Terdapat penampilan fisik yang baik, salam pembuka yang ramah, perkenalan yang jelas dari staf promosi USD.
2
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
Staf promosi USD menyampaikan tujuan kegiatan dengan jelas.
3
SS
Staf promosi USD menjelaskan tentang USD secara umum meliputi jumlah kampus, jumlah dan macam fakultas untuk S1, jumlah dan macam program studi untuk S1 dengan lengkap.
4
Staf promosi USD menjelaskan tentang prodi-prodi (program studi) meliputi akreditasi, deskripsi, prestasi & keunggulan prodi, konsentrasi, profil lulusan, biaya studi, dll lebih mendetail.
5
Staf promosi USD menjelaskan tentang fasilitas-fasilitas yang dimiliki USD seperti sarana olahraga, perpustakaan, ruang UKM,
asrama,
laboratorium,
selengkap-lengkapnya.
apotik,
auditorium,
dll,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 153
6
Staf promosi USD menjelaskan tentang UKM-UKM (Unit Kegiatan Kemahasiswaan) yang ada USD meliputi deskripsi,
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
prestasi, dll secara keseluruhan. 7
Staf promosi USD menjelaskan tentang beasiswa yang ada di USD meliputi beasiswa USD, beasiswa pemerintah, beasiswa swasta, dan beasiswa luar negeri secara lengkap.
9
Staf promosi USD menjelaskan prosedur dan persyaratan penerimaan mahasiswa baru secara lengkap dan jelas.
Pelayanan Pelanggan (Customer Service) : Keterangan no. 11-18 : Dimohon Anda mengingat-ingat kembali saat terdapat education fair atau expo perguruan tinggi di SMA Anda 2 tahun lalu ketika layanan konsultasi di stand Universitas Sanata Dharma (USD) dengan staf promosi USD. 11
Staf Promosi USD ramah dalam melayani Anda selaku CMB (Calon Mahasiswa Baru) saat ingin berkonsultasi.
12
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
Staf Promosi USD melayani proses konsultasi Anda selaku CMB (Calon Mahasiswa Baru) dari awal sampai selesai pertanyaan.
13
Staf Promosi USD mampu berkomunikasi dengan Anda selaku CMB (Calon Mahasiswa Baru) secara baik saat konsultasi.
14
Staf Promosi USD memiliki pengetahuan yang baik tentang segala hal mengenai USD.
15
Staf Promosi USD dapat memahami pertanyaan-pertanyaan Anda selaku CMB (Calon Mahasiswa Baru) saat konsultasi.
16
Staf Promosi USD dapat menjelaskan informasi ke Anda selaku CMB (Calon Mahasiswa Baru) sesuai pertanyaan yang anda maksud.
17
Setelah berkonsultasi, Anda selaku CMB (Calon Mahasiswa Baru) merasa puas atas informasi yang Anda dapatkan dari Staf Promosi USD.
18
Setelah berkonsultasi, Anda selaku CMB (Calon Mahasiswa Baru) merasa percaya atas informasi yang Anda dapatkan dari Staf Promosi USD.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 154
Motivasi Berkuliah di USD : Keterangan no. 19-28 : Dimohon Anda mengingat-ingat kembali 2 tahun lalu saat masamasa dimana Anda sedang mempertimbangkan dan memilih universitas. 19
Anda memiliki harapan akan berhasil memiliki ilmu pengetahuan sesuai bidang yang Anda pilih dan minati jika
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
berkuliah di USD. 20
Anda memiliki harapan akan berhasil memiliki kemampuan dalam penerapan ilmu pengetahuan di bidang yang Anda pilih dan minati jika berkuliah di USD.
21
Anda memiliki harapan untuk dapat mengembangkan bakat dan minat pribadi Anda melalui kegiatan-kegiatan nonakademik USD dengan berkuliah di USD.
22
Anda memiliki harapan untuk dapat mengembangkan kepribadian Anda sesuai nilai dasar di USD seperti conscience (hati nurani), compassion (bela rasa), toleransi, dll dengan berkuliah di USD.
23
Anda menilai akan terbuka jalan dalam memperoleh berbagai beasiswa yang ada di USD ketika Anda mampu memiliki prestasi akademik yang baik dengan berkuliah di USD.
24
Anda menilai akan memiliki relasi yang luas dan penghargaanperhargaan ketika mampu memanfaatkan dan bahkan berprestasi di kegiatan-kegiatan non akademik yang ada di USD dengan berkuliah di USD.
26
Anda meyakini akan memiliki ilmu pengetahuan secara unggul sesuai bidang yang Anda pilih dan minati jika berkuliah di USD.
27
Anda meyakini akan memiliki kemampuan penerapan dan bakat yang unggul jika berkuliah di USD.
28
Anda meyakini akan memiliki kepribadian yang unggul jika berkuliah di USD.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 155
Motivasi Berprestasi di USD : Keterangan no. 29-36 : Dimohon Anda merefleksikan selama 2 tahun berkuliah di USD. 29
Ketika berkuliah di USD, Anda terdorong untuk mengikuti kegiatan-kegiatan tambahan diluar perkuliahan pada bidang
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
akademik (seperti kursus, les, forum belajar bersama, dll) 30
Ketika berkuliah di USD, Anda terdorong untuk mengikuti kegiatan-kegiatan tambahan diluar perkuliahan pada bidang non-akademik (seperti UKM, organisasi, kepanitiaan, dll)
31
Ketika berkuliah di USD, Anda terdorong untuk mengikuti kegiatan-kegiatan tambahan diluar perkuliahan terkait pengembangan kepribadian (seperti PPKM, latihan dasar kepemimpinan, forum rohani, dll)
32
Ketika berkuliah di USD, Anda terdorong untuk pantang menyerah dan selalu bangkit ketika mengalami kegagalankegagalan dalam bidang akademik (seperti IPSemester yang dibawah target, dll)
33
Ketika berkuliah di USD, Anda terdorong untuk pantang menyerah dan selalu bangkit ketika mengalami kegagalankegagalan dalam bidang non akademik (seperti kegagalan dalam proses seleksi mengikuti suatu kegiatan kemahasiswaan, gagal dalam menjalankan tugas kepanitiaan, dll).
34
Anda mampu menerima dan mensyukuri atas kegagalankegagalan, atau masalah-masalah yang anda alami selama berkuliah di USD.
35
Anda mampu merefleksikan dan mengambil hikmah atas kegagalan-kegagalan, atau masalah-masalah yang anda alami selama berkuliah di USD.
36
Ketika berkuliah di USD, Anda terdorong untuk konsisten bekerja keras dalam mendapatkan prestasi akademik.
37
Ketika berkuliah di USD, Anda terdorong untuk konsisten bekerja keras dalam berdinamika di kegiatan-kegiatan nonakademik dalam proses peningkatan kualitas dan prestasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 156
38
Ketika berkuliah di USD, Anda terdorong untuk konsisten bekerja keras menumbuhkan nilai-nilai yang diajarkan USD
SS
S
TS
STS
didalam diri seperti toleransi, bela rasa, peduli, dll.
Bagian 3 Pilihlah jawaban dengan memberi tanda silang (X) pada alternatif jawaban yang sesuai dengan kenyataan dan keadaan anda.
Kegiatan Non-Akademik 1. Apakah Anda sudah mengikuti PPKM 1 di USD dan dinyatakan lulus ? a.Ya
b.Tidak
2. Apakah Anda sudah mengikuti PPKM 2 di USD dan dinyatakan lulus ? a.Ya
b.Tidak
3. Apakah Anda sudah lulus tes penguasaan Bahasa Inggris aktif (TKBI) di USD ? a.Ya
b.Tidak
4. Pernahkah anda mengikuti kepanitiaan suatu kegiatan di USD sebagai Panitia Inti (Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Bendahara) ? a.Ya
b.Tidak
Jika “Ya” sebutkan
: >..................................
>..................................
kepanitiaan apa saja
>..................................
>..................................
>..................................
>..................................
5. Pernahkah anda mengikuti kepanitiaan suatu kegiatan di USD sebagai anggota? a.Ya
b.Tidak
Jika “Ya” sebutkan
: >..................................
>.................................
kepanitiaan apa saja
>..................................
>.................................
>..................................
>.................................
6. Pernahkah anda mengikuti organisasi kemahasiswaan di USD sebagai Penguruh Harian (Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Bendahara) ? a.Ya
b.Tidak
Jika “Ya” sebutkan
: >..................................
>.................................
organisasi apa saja
>..................................
>.................................
>..................................
>.................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 157
7. Pernahkah anda mengikuti organisasi kemahasiswaan di USD sebagai Koordinator Divisi / Anggota Divisi ? a.Ya
b.Tidak
Jika “Ya” sebutkan
: >..................................
>..................................
kepanitiaan apa saja
>..................................
>..................................
>..................................
>..................................
8. Pernahkah anda mengikuti UKM / UKF / Club HMJ sebagai anggota ? a.Ya
b.Tidak
Jika “Ya” sebutkan UKM: >..................................
>..................................
UKF/Club HMJ apa saja >..................................
>..................................
>..................................
>..................................
9. Pernahkah anda menjadi Asisten Kuliah / Praktikum ? a.Ya Jika “Ya” sebutkan
b.Tidak : >..................................
>..................................
kuliah / praktikum apa
>..................................
>..................................
saja
>..................................
>..................................
10. Pernahkah anda menjadi Pemateri Pelatihan ? a.Ya
b.Tidak
Jika “Ya” sebutkan
: >..................................
>.................................
pelatihan apa saja
>..................................
>.................................
>..................................
>.................................
11. Pernahkah anda menjadi Co-Fasilitator PPKM ? a.Ya Jika “Ya” sebutkan
b.Tidak : >..................................
>.................................
PPKM tahun berapa saja >..................................
>.................................
>..................................
>.................................
12. Pernahkah anda mengikuti kegiatan lain-lain dalam upaya peningkatan profesionalisme, seperti Latihan Dasar Kepemimpinan, dll ? a.Ya Jika “Ya” sebutkan kegiatan apa saja
b.Tidak : >..................................
>.................................
>..................................
>.................................
>..................................
>.................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 158
13. Pernahkah anda mengikuti kepanitiaan / kepengurusan suatu kegiatan di luar USD (misalnya: Mudika, RT, Karang Taruna, LSM, Ormas, dll) ? a.Ya Jika “Ya” sebutkan kegiatan apa saja
b.Tidak : >..................................
>.................................
>..................................
>.................................
>..................................
>.................................
14. Pernahkah anda menjadi wakil USD mengikuti kegiatan diluar kampus (Prodi, Jurusan, Fakultas, Universitas) misalnya: relawan, karya sosial, dsb ? a.Ya Jika “Ya” sebutkan kegiatan apa saja
b.Tidak : >..................................
>.................................
>..................................
>.................................
>..................................
>.................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 159
LAMPIRAN 2 : DATA MENTAH RESPONDEN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 160
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 161
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 162
LAMPIRAN 3 : PRINT OUT HASIL OLAH DATA A. HASIL STATISTIK DESKRIPTIF VARIABEL (SPSS 22) Kualitas Promosi Education Fair dengan sub. Var. Personal Selling (KPEFPS) RECODE KPEFPS (26.67 thru 31.00=1) (22.33 thru 26.67=2) (18.00 thru 22.33=3) INTO DVKPEFPS. VARIABLE LABELS DVKPEFPS 'DESKRIPSI VARIABEL KPEFPS'. EXECUTE. FREQUENCIES VARIABLES=KPEFPS DVKPEFPS /STATISTICS=MINIMUM MAXIMUM /ORDER=ANALYSIS.
Frequencies Statistics DESKRIPSI VARIABEL KPEFPS N
Valid
KPEFPS
120
120
0
0
Minimum
18
1
Maximum
31
3
Missing
DESKRIPSI VARIABEL KPEFPS Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
TINGGI
23
19.2
19.2
19.2
SEDANG
57
47.5
47.5
66.7
RENDAH
40
33.3
33.3
100.0
120
100.0
100.0
Total
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 163
Kualitas Promosi Education Fair dengan sub. Var. Customers Service (KPEF-CS) RECODE KPEFCS (27.24 thru 32.00=1) (22.67 thru 27.24=2) (18.00 thru 22.67=3) INTO DVKPEFCS. VARIABLE LABELS DVKPEFCS 'DESKRIPSI VARIABEL KPEFCS'. EXECUTE. FREQUENCIES VARIABLES=KPEFCS DVKPEFCS /STATISTICS=MINIMUM MAXIMUM /ORDER=ANALYSIS.
Frequencies Statistics DESKRIPSI VARIABEL KPEFCS N
Valid
KPEFCS
120
120
0
0
Minimum
18
1
Maximum
32
3
Missing
DESKRIPSI VARIABEL KPEFCS Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
TINGGI
37
30.8
30.8
30.8
SEDANG
61
50.8
50.8
81.7
RENDAH
22
18.3
18.3
100.0
120
100.0
100.0
Total
Motivasi Berkuliah (MK) RECODE MK (31.67 thru 40.00=1) (23.33 thru 31.67=2) (15.00 thru 23.33=3) INTO DVMK. VARIABLE LABELS DVMK 'DESKRIPSI VARIABEL MK'. EXECUTE. FREQUENCIES VARIABLES=MK DVMK /STATISTICS=MINIMUM MAXIMUM /ORDER=ANALYSIS.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 164
Frequencies Statistics DESKRIPSI MK N
Valid
VARIABEL MK 120
120
0
0
Minimum
15
1
Maximum
40
3
Missing
DESKRIPSI VARIABEL MK Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
TINGGI
75
62.5
62.5
62.5
SEDANG
43
35.8
35.8
98.3
RENDAH
2
1.7
1.7
100.0
120
100.0
100.0
Total
Motivasi Berprestasi (MP) RECODE MP (31.33 thru 40.00=1) (22.67 thru 31.33=2) (14.00 thru 22.67=3) INTO DVMP. VARIABLE LABELS DVMP 'DESKRIPSI VARIABEL MP'. EXECUTE. FREQUENCIES VARIABLES=MP DVMP /STATISTICS=MINIMUM MAXIMUM /ORDER=ANALYSIS.
Frequencies Statistics DESKRIPSI MP N
Valid
VARIABEL MP 120
120
0
0
Minimum
14
1
Maximum
40
3
Missing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 165
DESKRIPSI VARIABEL MP Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
TINGGI
61
50.8
50.8
50.8
SEDANG
58
48.3
48.3
99.2
RENDAH
1
.8
.8
100.0
120
100.0
100.0
Total
Kualitas Akademik Mahasiswa (KAM) RECODE KAM (3.033 thru 3.930=1) (2.137 thru 3.033=2) (1.240 thru 2.137=3) INTO DVKAM. VARIABLE LABELS DVKAM 'DESKRIPSI VARIABEL KAM'. EXECUTE. FREQUENCIES VARIABLES=KAM DVKAM /STATISTICS=MINIMUM MAXIMUM /ORDER=ANALYSIS.
Frequencies Statistics DESKRIPSI KAM N
Valid
VARIABEL KAM
120
120
0
0
Minimum
1.24
1.00
Maximum
3.93
3.00
Missing
DESKRIPSI VARIABEL KAM Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
TINGGI
69
57.5
57.5
57.5
SEDANG
44
36.7
36.7
94.2
RENDAH
7
5.8
5.8
100.0
120
100.0
100.0
Total
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 166
B. HASIL OLAH DATA UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS (SPSS 22) Kualitas Promosi Education Fair dengan sub. Var. Personal Selling (KPEFPS) CORRELATIONS /VARIABLES=EFPS1 EFPS2 EFPS3 EFPS4 EFPS5 EFPS6 EFPS7 EFPS8 EFPS9 EFPS10 EFPST /PRINT=TWOTAIL NOSIG /MISSING=PAIRWISE.
Correlations Correlations EFPST EFPS1
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
EFPS2
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
EFPS3
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
EFPS4
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
EFPS5
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
EFPS6
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
EFPS7
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
EFPS8
.514
**
.004 30 .559
**
.001 30 .560
**
.001 30 .576
**
.001 30 .588
**
.001 30 .581
**
.001 30 .630
**
.000 30 *
Pearson Correlation
.413
Sig. (2-tailed)
.023
N
30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 167
EFPS9
Pearson Correlation
.706
Sig. (2-tailed)
.000
N EFPS10
30
Pearson Correlation
.484
Sig. (2-tailed)
**
.007
N EFPST
**
30
Pearson Correlation
1
Sig. (2-tailed) N
30
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
RELIABILITY /VARIABLES=EFPS1 EFPS2 EFPS3 EFPS4 EFPS5 EFPS6 EFPS7 EFPS9 /MODEL=ALPHA.
Reliability Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.760
8
Kualitas Promosi Education Fair dengan sub. Var. Customers Service (KPEF-CS) CORRELATIONS /VARIABLES=EFCS1 EFCS2 EFCS3 EFCS4 EFCS5 EFCS6 EFCS7 EFCS8 EFCST /PRINT=TWOTAIL NOSIG /MISSING=PAIRWISE.
Correlations Correlations EFCST EFCS1
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
EFCS2
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.691
**
.000 30 .640
**
.000 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 168
EFCS3
Pearson Correlation
.767
Sig. (2-tailed)
.000
N EFCS4
30
Pearson Correlation
.756
Sig. (2-tailed)
30
Pearson Correlation
.859
Sig. (2-tailed)
30
Pearson Correlation
.864
Sig. (2-tailed)
30
Pearson Correlation
.855
Sig. (2-tailed)
30
Pearson Correlation
.818
Sig. (2-tailed)
**
.000
N EFCST
**
.000
N EFCS8
**
.000
N EFCS7
**
.000
N EFCS6
**
.000
N EFCS5
**
30
Pearson Correlation
1
Sig. (2-tailed) N
30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2tailed).
RELIABILITY /VARIABLES=EFCS1 EFCS2 EFCS3 EFCS4 EFCS5 EFCS6 EFCS7 EFCS8 /MODEL=ALPHA.
Reliability Reliability Statistics Cronbach's Alpha .908
N of Items 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 169
Motivasi Berkuliah (MK) CORRELATIONS /VARIABLES=MBBK1 MBBK2 MBBK3 MBBK4 MBBK5 MBBK6 MBBK7 MBBK8 MBBK9 MBBK10 MBBKT /PRINT=TWOTAIL NOSIG /MISSING=PAIRWISE.
Correlations Correlations MBBKT MBBK1
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
MBBK2
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
MBBK3
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
MBBK4
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
MBBK5
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
MBBK6
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
MBBK7
.000 30 .662
**
.000 30 .555
**
.001 30 .666
**
.000 30 .637
**
.000 30 .521
**
.003 30 *
.446
Sig. (2-tailed)
.013
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
MBBK9
**
Pearson Correlation
N MBBK8
.854
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
30 .537
**
.002 30 .565
**
.001 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 170
MBBK10
Pearson Correlation
.708
Sig. (2-tailed)
.000
N MBBKT
**
30
Pearson Correlation
1
Sig. (2-tailed) N
30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
RELIABILITY /VARIABLES=MBBK1 MBBK2 MBBK3 MBBK4 MBBK5 MBBK6 MBBK8 MBBK9 MBBK10 /MODEL=ALPHA.
Reliability Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.820
9
Motivasi Berprestasi (MP) CORRELATIONS /VARIABLES=MBBP1 MBBP2 MBBP3 MBBP4 MBBP5 MBBP6 MBBP7 MBBP8 MBBP9 MBBP10 MBBPT /PRINT=TWOTAIL NOSIG /MISSING=PAIRWISE.
Correlations Correlations MBBPT MBBP1
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
MBBP2
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
MBBP3
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.653
**
.000 30 .560
**
.001 30 .719
**
.000 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 171
MBBP4
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
30
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
Pearson Correlation
Pearson Correlation
**
30
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
.712
**
.000
N
30
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
.608
**
.000
N
30
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
.701
**
.000
N MBBPT
.627
.000
N
MBBP10
**
30
Sig. (2-tailed)
MBBP9
.598
.000
N
MBBP8
**
30
Sig. (2-tailed)
MBBP7
.674
.000
N MBBP6
**
.000
N MBBP5
.716
30
Pearson Correlation
1
Sig. (2-tailed) N
30
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
RELIABILITY /VARIABLES=MBBP1 MBBP2 MBBP3 MBBP4 MBBP5 MBBP6 MBBP7 MBBP8 MBBP9 MBBP10 /MODEL=ALPHA.
Reliability Reliability Statistics Cronbach's Alpha .850
N of Items 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 172
C. HASIL OLAH DATA (WarpPLS 4.0) ******************************** * General SEM analysis results * ******************************** General project information --------------------------Version of WarpPLS used: 4.0 License holder: Trial license (3 months) Type of license: Trial license (3 months) License start date: 24-May-2016 License end date: 22-Aug-2016 Project path (directory): F:\SKRIPSI\ Project file: OLAH DATA FIX.prj Last changed: 27-May-2016 16:11:40 Last saved: Never (needs to be saved) Raw data path (directory): F:\SKRIPSI\FILE DATA\ Raw data file: FILE DATA OLAH PLS.xlsx Model fit and quality indices ----------------------------Average path coefficient (APC)=0.262, P<0.001 Average R-squared (ARS)=0.174, P=0.004 Average adjusted R-squared (AARS)=0.161, P=0.006 Average block VIF (AVIF)=1.081, acceptable if <= 5, ideally <= 3.3 Average full collinearity VIF (AFVIF)=1.289, acceptable if <= 5, ideally <= 3.3 Tenenhaus GoF (GoF)=0.333, small >= 0.1, medium >= 0.25, large >= 0.36 Sympson's paradox ratio (SPR)=0.857, acceptable if >= 0.7, ideally = 1 R-squared contribution ratio (RSCR)=0.989, acceptable if >= 0.9, ideally = 1 Statistical suppression ratio (SSR)=1.000, acceptable if >= 0.7 Nonlinear bivariate causality direction ratio (NLBCDR)=0.857, acceptable if >= 0.7 General model elements ---------------------Outer model analysis algorithm: PLS regression Default inner model analysis algorithm: Warp3 Multiple inner model analysis algorithms used? No Resampling method used in the analysis: Stable Number of data resamples used: 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 173
Number of cases (rows) in model data: 120 Number of latent variables in model: 5 Number of indicators used in model: 37 Number of iterations to obtain estimates: 6 Range restriction variable type: None Range restriction variable: None Range restriction variable min value: 0.000 Range restriction variable max value: 0.000 Only ranked data used in analysis? No ********************************** * Path coefficients and P values * ********************************** Path coefficients ----------------KPEF KPEF MK MP KNAM KAM
MK
MP
KNAM
0.623 -0.058 -0.196
0.186 0.130
0.213
MK
MP
KNAM
<0.001 0.208 0.003
0.005 0.035
0.002
KAM
0.425
P values -------KPEF KPEF MK MP KNAM KAM
KAM
<0.001
***************************************** * Standard errors for path coefficients * ***************************************** KPEF KPEF MK MP KNAM KAM
MK
MP
KNAM
0.071 0.071 0.071
0.071 0.071
0.071
0.071
KAM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 174
******************************** * Latent variable coefficients * ******************************** R-squared coefficients ---------------------KPEF
MK 0.181
MP 0.388
KNAM 0.031
KAM 0.098
KNAM 1.000
KAM 1.000
MP 0.824
KNAM 1.000
KAM 1.000
MP 0.393
KNAM 1.000
KAM 1.000
Composite reliability coefficients ---------------------------------KPEF 0.900
MK 0.866
MP 0.864
Cronbach's alpha coefficients --------------------------KPEF 0.880
MK 0.826
Average variances extracted --------------------------KPEF 0.372
MK 0.423
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 175
D. HASIL OLAH DATA (SPSS 22) Kualitas Non-Akademik Mahasiswa (KNAM) ONEWAY KNAM BY KATEGORIDAERAH /STATISTICS DESCRIPTIVES HOMOGENEITY /MISSING ANALYSIS /POSTHOC=TUKEY BONFERRONI ALPHA(0.05). ANOVA KNAM Sum of Squares Between Groups
df
Mean Square
284.267
5
56.853
Within Groups
4858.100
114
42.615
Total
5142.367
119
F 1.334
Sig. .255
Post Hoc Tests Multiple Comparisons Dependent Variable: KNAM (I)
(J)
KATEGORIDAERAH
KATEGORIDAERAH
Mean Difference (I-J)
Std. Error
Sig.
Tukey Satu
Dua
-.650
2.064
1.000
HSD
Tiga
.650
2.064
1.000
Empat
2.800
2.064
.753
Lima
3.300
2.064
.601
Enam
2.800
2.064
.753
Satu
.650
2.064
1.000
Tiga
1.300
2.064
.989
Empat
3.450
2.064
.554
Lima
3.950
2.064
.399
Enam
3.450
2.064
.554
Satu
-.650
2.064
1.000
Dua
-1.300
2.064
.989
Empat
2.150
2.064
.903
Lima
2.650
2.064
.793
Enam
2.150
2.064
.903
Satu
-2.800
2.064
.753
Dua
-3.450
2.064
.554
Tiga
-2.150
2.064
.903
Dua
Tiga
Empat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 176
Lima
Enam
Lima
.500
2.064
1.000
Enam
.000
2.064
1.000
Satu
-3.300
2.064
.601
Dua
-3.950
2.064
.399
Tiga
-2.650
2.064
.793
Empat
-.500
2.064
1.000
Enam
-.500
2.064
1.000
Satu
-2.800
2.064
.753
Dua
-3.450
2.064
.554
Tiga
-2.150
2.064
.903
Empat
.000
2.064
1.000
Lima
.500
2.064
1.000
Homogeneous Subsets KNAM Subset for alpha = 0.05 KATEGORIDAERAH Tukey HSD
a
N
1
Lima
20
8.80
Empat
20
9.30
Enam
20
9.30
Tiga
20
11.45
Satu
20
12.10
Dua
20
12.75
Sig. Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 20.000.
.399
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 177
Kualitas Akademik Mahasiswa (KAM) ONEWAY KAM BY KATEGORIDAERAH /STATISTICS DESCRIPTIVES HOMOGENEITY /MISSING ANALYSIS /POSTHOC=TUKEY BONFERRONI ALPHA(0.05).
ANOVA KAM Sum of Squares Between Groups
df
Mean Square
F
5.335
5
1.067
Within Groups
29.028
114
.255
Total Post Hoc Tests
34.362
119
4.190
Sig. .002
Multiple Comparisons Dependent Variable: KAM
Tukey
(I)
(J)
KATEGORIDAERAH
KATEGORIDAERAH
Satu
HSD
Dua
Tiga
Empat
Mean Difference (I-J)
Std. Error
Sig.
Dua
.18250
.15957
.862
Tiga
.34100
.15957
.276
Empat
.42400
.15957
.092
Lima
.67800
*
.15957
.001
Enam
.41100
.15957
.112
Satu
-.18250
.15957
.862
Tiga
.15850
.15957
.919
Empat
.24150
.15957
.656
Lima
.49550
*
.15957
.028
Enam
.22850
.15957
.708
Satu
-.34100
.15957
.276
Dua
-.15850
.15957
.919
Empat
.08300
.15957
.995
Lima
.33700
.15957
.289
Enam
.07000
.15957
.998
Satu
-.42400
.15957
.092
Dua
-.24150
.15957
.656
Tiga
-.08300
.15957
.995
Lima
.25400
.15957
.606
Enam
-.01300
.15957
1.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 178
Lima
Enam
Satu
-.67800
*
.15957
.001
Dua
-.49550
*
.15957
.028
Tiga
-.33700
.15957
.289
Empat
-.25400
.15957
.606
Enam
-.26700
.15957
.552
Satu
-.41100
.15957
.112
Dua
-.22850
.15957
.708
Tiga
-.07000
.15957
.998
Empat
.01300
.15957
1.000
Lima
.26700
.15957
.552
Homogeneous Subsets KAM Subset for alpha = 0.05 KATEGORIDAERAH Tukey HSD
a
N
1
2
Lima
20
2.7055
Empat
20
2.9595
2.9595
Enam
20
2.9725
2.9725
Tiga
20
3.0425
3.0425
Dua
20
3.2010
Satu
20
3.3835
Sig. Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 20.000.
.289
.092