EFEKTIVITAS PROGRAM PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN BERBASIS KOMUNITAS DI KELURAHAN TITIWUNGEN UTARA KECAMATAN SARIO KOTA MANADO
DIAN ANGGREINI PUTRI SALMIN DENGO VERY Y. LONDA ABSTRACT: The program of Neighborhood community-based Environment (PLPBK) is basically an advanced interventions within the framework of a strategy of intervention Urban PNPM Mandiri. The activities of PLPBK give priority to the harmonisation of synergies between the regional programme, the community and the groups concerned in the process of structuring the environment independently and sustainable settlements. This research aims to know the effectiveness of PLPBK Program Settlements on the village's of northern Titiwungen, Sario Subdistrict in the City of Manado. This study uses qualitative methods. Informants in this study are 11 people. Data collection instruments and techniques used are guidelines for interviews and assisted with interviews and observation. Measuring the effectiveness of this program using the theory of Barnard in Prawisentono with 9 indicators measuring effectiveness i.e. the clarity of purpose, clarity of program strategy goal achievement, a program of steady policy formulation, drafting of appropriate programs, the provision of facilities and infrastructure, operational effectiveness, functional programs effectiveness, the effectiveness of the objectives of the program and the effectiveness of the program target. The results of this study claimed that using the 9 indicators in measuring the effectiveness of an environmental Setup program Neighborhood-based Community votes is effective enough. Thus it can be concluded when the effectiveness of an environmental Setup program communitybased Settlements in Kelurahan of northern Titiwungen of the City of Manado, has been running quite effectively. Key Words: Effectiveness of programs
permukimannya.
PENDAHULUAN
Kemudian
Pemerintah
Menurut buku pedoman PLPBK,
Daerah membentuk Tim Teknis PLPBK,
kegiatan PLPBK terfokus pada daerah-
menyediakan BOPTim Teknis minimal
daerah kumuh dan miskin serta lokasi-
sebesar 5% dari pagu BLM, menyediakan
lokasi khusus, dengan maksud untuk
bantuan teknis, melaksanakan Perjanjian
memberikan akses yang lebih luas kepada
Kerja Sama antara Walikota/Bupati dengan
masyarakat untuk meningkatkan kualitas
DirekturPenataan
lingkungan permukimannya secara lebih
Lingkungan,
manusiawi, dan terus mendorong sinergi
Kementerian PU serta dukungan lain sesuai
para
tata
ketentuan Pedoman Teknis. Dana BOP
khususnya
dimanfaatkan, antara lain untuk kegiatan
lingkungan
monitoring
pihak
untuk
kepemerintahan dalam
yang
penataan
mewujudkan baik
Ditjen
dan
Bangunan
Dan
Cipta
Karya
evaluasi,
penguatan
1
kapasitas dan dukungan bantuan teknis dan lain-lain sesuai kebutuhan tim teknis dalam
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
mendukung pelaksanaan kegiatan PLPBK.1. Manfaat Menurut
Kepala
Badan
teoritis,
yaitu
agar
dapat
memperluas pemahaman dan khazanah
Perencanaan dan Pembagunan Daerah
ilmu administrasi publik
(Bappeda) ,kota Manado terdapat 26 titik
berkaitan
Kawasan kumuh yang tersebar di sejumlah
PLPBK
kecamatan yang mencapai 150 hektare,
Permukiman Berbasis Komunitas) dalam
diantaranya di Kelurahan Titiwungen Utara
lingkup efektifitas dan kebijakan sebagai
Kecamatan
bagian dalam konsep pengajaran dan
Sario.
Adapun
beberapa
masalah yang didapat dalam pelaksanaan
dengan
terutama yang
Efektifitas
(Penataan
Program
Lingkungan
pembelajaran administrasi publik.
Program PLPBK yaitu : (1) Kurangnya
Manfaat Praktis untuk instansi
pemahaman mengenai program PLPBK,
dapat memberikan informasi mengenai
(2) Tidak lengkapnya
fasilitas
untuk
Efektifitas Program (Penataan Lingkungan
menunjang
PLPBK,
(3)
Permukiman Berbasis Komunitas) dan
program
Kurangnya pemahaman tentang tujuan dari
pengaruhnya
program
PLPBK (3) masih terdapat
Kelurahan Titiwungen Utara Kecamatan
kendala dalam pelaksanaan teknis program
Sario Kota Manado, yang nantinya dapat
PLPBK,
partisipasi
digunakan sebagai bahan evaluasi dalam
masyarakat dalam mendukung program
rangka perbaikan dan peningkatan kualitas
PLPBK.
keberhasilan program pemerintah.
(4)
Rendahnya
Berdasarkan
masyarakat
di
masalah
Efektivitas berasal dari kata dasar
penelitian
efektif. Menurut Kamus Besar Bahasa
“Efektifitas Program Penataan Lingkungan
Indonesia, kata efektif mempunyai arti
Permukiman
efek, pengaruh,akibat atau dapat membawa
tersebut
diangkat
indikasi
kepada
judul
Berbasis
Komunitasdi
Kelurahan Titiwungen Utara Kecamatan
hasil.
Sario ,Kota Manado”.
menunjukkan pada taraf tercapainya hasil,
Sesuai
dengan
latar
Efektivitas
pada
dasarnya
belakang
sering atau senantiasa dikaitkan dengan
masalah diatas adapun rumusan masalah
pengertian efesien, meskipun sebenarnya
pada penelitian ini adalah “Bagaimana
ada perbedaan diantara keduanya.
efektifitas program Penataan Lingkungan Pemukiman
Berbasis
Komunitas
di
Gibson (1984) menyatakan bahwa efektivitas
adalah
konteks
perilaku
Kelurahan Titiwungen Utara Kecamatan
organisasi yang merupakan hubungan
Sario Kota Manado ?”
antara
produksi,
kualitas,
efisiensi,
fleksibilitas, kepuasan, sifat keunggulan
2
dan pengembangan. Selanjutnya dikatakan
Pembahasan mengenai program tidak
bahwa kriteria efektivitas dari sebuah
dapat
organisasi ditentukan oleh 5 unsur yaitu:
kebijakan.Menurut Dye (1992), kebijakan
1. Hasil produksi, hasil produksi sebagai
atau yang dalam hal ini adalah kebijakan
kriteria efektivitas mengacu pada ukuran
publik secara prinsip dapat diartikan
keluaran
Ukuran
sebagai “Whatever government choose to
produksi mencakup keuntungan, pangsa
do or not to do“. Hal tersebut diperkuat
pasar , dokumen yang diproses, rekan yang
oleh Hogwood dan Gunn (1986) yang
dilayani, dan sebagainya. Ukuran ini
menyebutkan bahwa kebijakan publik
berhubungan secara langsung dengan yang
adalah seperangkat tindakan pemerintah
dikonsumsi oleh pelanggan dan rekan
yang didesain untuk mencapai hasil-hasil
organisasi yang bersangkutan.
tertentu. Dan sebagai suatu instrumen
2. Efisiensi, efisiensi sebagai kriteria
yang dibuat oleh pemerintah, kebijakan
efektivitas
publik
utama
organisasi.
mengacu
pada
ukuran
dilepaskan
dapat
dengan
berbentuk
aspek
aturan-aturan
penggunaan sumber daya yang langka oleh
umum dan atau khusus baik secara tertulis
organisasi. Efisiensi adalah perbandingan
maupun tidak tertulis yang berisi pilihan-
antara keluaran dan masukan. Ukuran
pilihan
efisiensi terdiri dari keuntungan dan modal,
keharusan, larangan dan atau kebolehan
biaya
waktu
yang dilakukan untuk mengatur seluruh
terluang, dan sebagainnya. Efisiensi diukur
warga masyarakat, pemerintah dan dunia
berdasarkan
usaha dengan tujuan tertentu.
per
unit,
pemborosan,
rasio
antara
keuntungan
dengan biaya atau waktu yang digunakan.
tindakan
yang
merupakan
Program adalah unsur pertama
3. Kepuasan, kepuasan sebagai kriteria
yang harus ada demi terciptanya suatu
efektivitas mengacu pada keberhasilan
kegiatan.
organisasi dalam memenuhi kebutuhan
beberapa aspek, disebutkan bahwa di
karyawan, anggotannya.
dalam setiap program dijelaskan mengenai:
4.
Penyesuaian,
kriteria
penyesuaian
efektivitas
mengacu
sebagai pada
Di
dalam
program
dibuat
1. Tujuan kegiatan yang akan dicapai. 2. Kegiatan yang diambil dalam mencapai
tanggapan organisasi terhadap perubahan
tujuan.
eksternal dan internal.
3. Aturan yang harus dipegang dan
5. Kelangsungan, kelangsungan sebagai
prosedur yang harus dilalui.
kriteria efektivitas mengacu pada tanggung
4. Perkiraan anggaran yang dibutuhkan.
jawab
5. Strategi pelaksanaan.
organisasi
kapasitas berkembang.
dan
dalam
memperbesar
potensinya
untuk
Menurut (buku pedoman teknis PLPBK), kegiatan PLPBK terfokus pada
3
daerah-daerah kumuh dan miskin serta
memulai
lokasi-lokasi khusus, dengan maksud
intervensi.Penyediaan
untukmemberikan akses yang lebih luas
prasarana
kepada masyarakat untuk meningkatkan kualitas
lingkungan
secara
lebih
permukimannya
manusiawi,
dan
terus
melakukan sarana
&
5. Penyediaan Sarana & prasarana adalah suatu
penunjang
dalam
program
PLPBK artinya program PLPBK dapat
mendorong sinergi para pihak untuk
dikatakan
mewujudkan tata kepemerintahan yang
disediakannya
baik
prasarana yang lengkap dan memadai.
khususnya
dalam
penataan
lingkungan permukimannya. Adapun
tujuan
efektif
apabila
fasilitas
telah
sarana
&
Efektivitas operasional program
dari
program
6. Pelaksanaan
teknis cukup
program
PLPBK adalah mewujudkan perbaikan
PLPBK
kuallitas hidup masyarakat miskin melalui
selama berjalannya program PLPBK.
penataan lingkungan permukiman yang
Dimana dalam pelaksaan teknis para
teratur aman dan sehat.
aktor-aktor yang berperan sebagai
1. Kejelasan strategi pencapaian tujuan
penanggung
program
akan
dari
jawab
melaksanakan
2. Dalam implementasi program PLPBK
berpengaruh
sudah
tugasnya
harus dengan
baik.Efektivitas fungsional program
di lapangan kejelasan strategi yang
7. Efektivitas
digunakan haruslah jelas karena akan
artinya
mempengaruhi tujuan program yang
efektif apabila setiap bagian yang ikut
akan dicapai, dengan strategi yang
serta dalam program tersebut telah
jelas akan membantu untuk menilai
melaksanakan
apakah
masing.Efektivitas tujuan program
program PLPBK
berjalan
dengan efektif atau tidak.Perumusan kebijakan program yang mantap 3. Proses
pembuatan
merupakan proses yang kompleks karena
melibatkan
banyak
proses
suatu
program,
program
dikatakan
fungsinya
masing-
8. Efektivitas tujuan program, artinya suatu
kebijakan
fungsional
program
dikatakan
efektif
apabila tujuan dari program dapat dicapai.Efektivitas sasaran program 9. Setingkat lebih rinci dari tujuan,
maupun variable-variable yang harus
sasaran
dikaji.Penyusunan program yang tepat
operasional dari keinginan yang lebih
4. Program terbaik adalah program yang
jelas sekaligus menyajikan tahap-
didasarkan pada model teoritis yang
tahap spesifik untuk mencapai tujuan
jelas,
tertentu,
yakni
sebelum
menentukan
masalah sosial yang ingin diatasi dan
dikatakan
merupakan
artinya efektif
pernyataan
suatu apabila
program sebuah
4
program
dapat
mencapai
sasaran
dengan tepat atau tidak.
situasi
dan
kondisi
latar
penelitian.Informan penelitian ini terdiri dari sepuluh (10) informan yang terdiri dari :
METODOLOGI PENELITIAN Dalam penelitian ini digunakan metodologi
penelitian
pendekatan
1. Camat : 1orang 2. PJOK
kualitatif.
(
Penanggung
Operasional Kegiatan)
Fokus penelitian ini adalah untuk menilai
tingkat
efektifitas
Program
4. BKM/LKM (Badan Keswadayaan Masyarakat/Lembaga
Komunitas
Keswadayaan
di
Kelurahan
Titiwungen Utara Kecamatan Sario Kota Manadoyang meliputi
: 1 orang
3. Lurah : 1 orang
Penataan Lingkungan Pemukiman Berbasis (PLPBK)
Masyarakat):
1
orang 5. TAPP (Tim Ahli
Perencanaan
1. Kejelasan tujuan program
Partisipatif dan Pemasaran) :
2. Kejelasan strategi pencapaian tujuan
1 orang
program
Jawab
6. TIPP (Tim Inti Perencanaan dan
3. Perumusan kebijakan program yang mantap
Pemasaran) : 1 orang 7. Relawan : 1 orang
4. Penyusunan program yang tepat
8. Masyarakat :3 orang
5. Penyediaan sarana dan prasarana
Pada tahap penelitian ini agar
6. Efektivitas operasional program
diperoleh data yang valid dan biasa
7. Efektivitas fungsional program
dipertanggungjawabkan,
8. Efektivitas tujuan program.
diperoleh melalui :
9. Efektivitas sasaran program.
1. Wawancara
Jenis data yang akan diperoleh
Wawancara
yaitu
maka
data
bentuk
dalam penelitian ini adalah:
komunikasi langsung yang berupa tanya
Data primer yaitu data yang diperoleh dari
jawab oleh penulis dengan pihak-pihak
hasil wawancara dengan pihak-pihak yang
yang terkait dengan masalah yang sedang
terkait.Data sekunder yaitu data yang
diteliti.
diperoleh secara tidak langsung atau data yang telah tersedia dari hasil pengumpulan data
instansi
terkait
dengan
objek
penelitian. Informan adalah orang yang dapat memberikan informasi mengenai
2. Observasi Langsung Observasi yaitu kegiatan melihat, mengamati, dan mencermati serta mencatat secara sistematis fenomena-fenomena yang diselidiki untuk suatu tujuan tertentu. 3. Dokumentasi
5
Yaitu
proses
melihat
kembali
sumber-sumber data dari dokumen yangada dan dapat digunakan untuk memperluas data-data yang telah ditemukan.
Utara,
Kecamatan
Sario,
Kota
Manado. 2. Kejelasan strategi pencapaian tujuan program
Penelitian ini merupakan penelitian
Melalui hasil wawancara dapat
kualitatif, sehingga teknik analisis data
dilihat
yang
analisis
masyarakat dan pemerintah maupun
kualitatif. Adapun model analisis data
pihak terkait telah cukup mengetahui
yang digunakan ialah model analisis
dan
interaktif (Miles dan Huberman dalam
digunakan untuk mencapai tujuan dari
Rohidi dan Mulyarto, 2002), dengan
program
langkah-langkah
Permukiman Berbasis Komunitas di
digunakan
ialah
analisis
data
bahwa
sebagian
memahami
strategi
Penataan
besar
yang
Lingkungan
dimaksud digambarkan seperti berikut
Kelurahan
Titiwungen
Utara
ini.
Kecamatan Sario Kota Manado. 3. Perumusan kebijakan program yang mantap setelah didapat
dilakukan bahwa
wawancara
sebagian
besar
informan menilai kebijakan program langkah-langkah analisis data interaktif
Penataan
Lingkungan
Miles dan Huberman dalam (Rohidi dan
Berbasis Komunitas telah dirumuskan
Mulyarto, 2002)
dengan cukup baik.
4. Penyusunan program yang tepat
PEMBAHASAN
Setelah 1. Kejelasan tujuan program
didapat
Melalui hasil wawancara dapat dilihat
Permukiman
bahwa
sebagian
besar
dilakukan bahwa
sebagian
program
Penataan
Permukiman
pihak terkait telah cukup mengetahui
telah disusun dengan baik.
memahami
tujuan
dari
pelaksanaan
program
Penataan
Lingkungan
Permukiman
Berbasis
Komunitas di Kelurahan Titiwungen
besar
informan menilai bahwa penyusunan
masyarakat dan pemerintah maupun
dan
wawancara
Berbasis
Lingkungan Komunitas
5. Penyediaan sarana & prasarana. Setelah didapat
dilakukan bahwa
wawancara
sebagian
besar
informan menilai bahwa penyediaan sarana & prasarana program Penataan
6
Lingkungan
Permukiman
Berbasis
di Kelurahan Titiwungen Utara
Komunitas sudah memadai.
Kecamatan Sario Kota Manado
6. Efektivitas operasional program Setelah didapat
dilakukan bahwa
sudah tepat.
wawancara
sebagian
besar
Kesimpulan
informan menilai bahwa pelaksanaan teknis
(operasional)
program
Lingkungan
Permukiman
Penataan
Berdasarkan dari penelitian yang telah dilakukan penulis di Lingkungan II & III,
Kelurahan
Titiwungen
Utara,
Berbasis Komunitas sudah baik atau
Kecamatan Sario, Kota Manado. maka
efektif.
dapat disimpulkan sesuai dengan focus
1. Efektivitas fungsional program Setelah
dilakukan
didapat
bahwa
wawancara
sebagian
besar
penelitian mengenai pengukuran efektivitas program
Penataan
Lingkungan
Permukiman Berbasis Komunitas didapat
informan menilai bahwa setiap
bahwa
bagian
pelaksanaan program PLPBK telah cukup
dari
program
Penataan
Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas
di
tingkat
efektifitas
dalam
baik.
Kelurahan
Titiwungen Utara Kecamatan Sario Kota Manado sudah melaksanakan
Saran Dari hasil penelitian yang dilakukan
fungsinya masing-masing.
penulis di Kelurahan Titiwungen Utara
2. Efektivitas tujuan program
Kecamatan Sario Kota Manado maka
setelah
dilakukan
wawancara
penulis
memberikan
saran-saran
yang
didapat sebagian besar informan
dapat meningkatkan efektifitas program
yang menilai bahwa tujuan dari
PLPBK di Kelurahan Tititwungen Utara,
program
Kecamatan
Penataan
Lingkungan
Permukiman Berbasis Komunitas di Kelurahan Titiwungen Utara
1. Pelaksanaan fungsional
dapat dicapai dengan baik.
program
Setelah
dilakukan
menilai
wawancara
program
bahwa
Penataan
Manado,
program dan PLPBK
secara
procedural harus
dari lebih
ditingkatkan guna mencapai tingkat
didapat sebagian besar informan yang
Kota
diantaranya :
Kecamatan Sario Kota Manado
3. Efektivitas sasaran program
Sario
efektivitas program yang lebih baik. 2. Penyediaan
sarana
dan
prasarana
sasaran
untuk menunjang peningkatan taraf
Lingkungan
hidup dan kesehatan masyarakat harus
Permukiman Berbasis Komunitas
lebih ditingkatkan.
7
3. Sosialisasi
dan
pelatihan
kepada
masyarakat harus lebih dioptimalkan guna meningkatkan kesadaran hidup masyarakat yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Gibson.
I.
1984.
manajemen
Organisasi perilaku
dan
struktur
proses. Jakarta:Erlangga.
Miles, Matthew. B. dan A Michael Humberto.
2007.
Analisi
data
kualitatif. Buku sumber tentang metode-metode baru. Terjemahan tjetjep roehadi rohidi. Pendamping, Mulyarto. Cet.1. Jakarta: UI Press.
Mulyadi. 2016. Studi Kebijakan Publik dan Pelayanan Publik. Bandung:Alfabeta. Sumber lain : -
Konsep dasar PLPBK
-
E-book PLPBK 2014
-
Pedoman teknis PLPBK
-
Undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup
-
Undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 1992 tentang
perumahan
dan
permukiman.
8