PERAN PEMERINTAH DALAM PEMBANGUNAN DIKELURAHAN TITIWUNGEN SELATAN KECAMATAN SARIO Oleh Mathias. M. Kowaas, NIM 090813099, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Sam Ratulangi Manado Email:
[email protected]
Abstrak: Pembangunan nasional pada hakekatnya adalah pembangunan nasional Indonesia seutuhnya dan pembangunan masyarakat seluruhnya berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan upaya pemerintah kelurahan dalam pelaksanaan pembangunan di Kelurahan Titiwungen Selatan. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi pelaksanaan tugas pemerintah dalam pembangunan di Kelurahan Titiwungen Selatan.Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif.Aktivitas pembinaan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kelurahan lebih bersifat penjelasan akan makna, maksud, tujuan, dan manfaat dari pelaksanaan pembangunan. Peranan pemerintah kelurahan dalam pembangunan di Kelurahan Titiwungen Selatan dapat kita lihat dari adanya upaya pengawalan yang intensif dari pihak aparat pemerintahan kelurahan termasuk Lurah beserta jajarannya yang bekerjasama dengan Kepala Lingkungan yang merupakan tokoh masyarakat di daerahnya. Kata kunci: Peran Pemerintah dalam pembangunan
PENDAHULUAN Pembangunan nasional pada hakekatnya adalah pembangunan nasional Indonesia seutuhnya dan pembangunan masyarakat seluruhnya berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar 1945. Dengan demikian usaha pembangunan berarti humanisasi atau peningkatan taraf hidup manusia sebagai subjek dan sekaligus objek pembangunan dan senantiasa menciptakan keselarasan dan keseimbangan dalam hidupnya, baik secara rohani dan jasmani. Wilayah negara kesatuan RI terbagi atas daerah provinsi, dan provinsi terbagi atas daerah yang lebih kecil yaitu Kabupaten/Kota, Kecamatan dan Desa/Kelurahan. Daerah-daerah tersebut manjadi satu kesatuan dalam wilayah nagara RI. Oleh karena itu pembangunan harus tersebar secara merata dari seluruh wilayah Republik Indonesia agar terwujud masyarakat yang adil dan makmur. Dalam hal ini, pembangunan dapat diartikan sebagai suatu upaya terkoordinasi untuk menciptakan alternatif yang lebih banyak secara sah kepada setiap warga negara untuk memenuhi dan mencapai aspirasinya yang paling manusiawi (Nugroho dan Rochmin Danuri, 2004) Pembangunan yang dilaksanakan di pedesaan atau tingkat Kelurahan merupakan realisasi pembangunan nasional. Untuk menunjang pembangunan di pedesaan atau tingkat Kelurahan peran serta pemerintah serta partisipasi seluruh lapisan masyarakat sangat dibutuhkan. Sasaran pembangunan nasional adalah pembangunan manusia secara utuh lahir dan batin serta merata. Sasaran tersebut mengandung makna bahwa tujuan akhir pembangunan adalah terwujudnya masyarakat yang mampu memenuhi kebutuhan hidupnya baik material maupun non material secara merata. Kelurahan dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 sebagaimana perubahannya dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 memiliki arti bahwa: “Kelurahan atau yang disebut dengan nama lain, adalah kesatuan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.” Oleh karena itulah suksesnya pembangunan di suatu daerah sangat ditentukan oleh kualitas kinerja pemerintahannya. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mendeskripsikan upaya pemerintah kelurahan dalam pelaksanaan pembangunan di Kelurahan Titiwungen Selatan. 2. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi pelaksanaan tugas pemerintah dalam pembangunan di Kelurahan Titiwungen Selatan.
TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan tentang Peran Pemerintah
Setiap manusia dalam kehidupannya masing-masing memiliki peran dan fungsi dalam menjalankan kehidupan sosialnya. Dalam melaksanakan perannya, setiap manusia memiliki cara atau sikap yang berbeda-beda. Hal ini sangat dipengaruhi oleh latar belakang kehidupan sosialnya. Dalam Kamus Bahasa Indonesia menyebutkan pengertian peran sebagai berikut : Peran adalah pemain yang diandaikan dalam sandiwara maka ia adalah pemain sandiwara atau pemain utama.Peran adalah bagian yang dimainkan oleh seorang pemain dalam sandiwara, ia berusaha bermain dengan baik dalam semua peran yang diberikan. Peran adalah bagian dari tugas utama yang harus dilaksanakan.
Pembangunan Kelurahan Definisi pembangunan merupakan upaya yang sistematik dan berkesinambungan/berkelanjutan untuk menciptakan keadaan yang dapat menyediakan berbagai alternatif yang sah bagi pencapaian aspirasi setiap warga yang paling humanistik (Anwar 2005, Dalam Hubungan Dengan Konsep Pembangunan Daerah). Istilah pembangunan bisa saja diartikan berbeda oleh satu orang dengan orang lain, daerah yang satu dengan daerah yang lainnya, negara satu dengan negara yang lainnya. Namun secara umum ada suatu kesepakatan bahwa pembangunan merupakan proses untuk melakukan perubahan (Riyadi dan Deddy Supriyadi Bratakusumah, 2005). Siagian (1994) memberikan pengertian tentang pembangunan sebagai “Suatu usaha atau rangkaian usaha pertumbuhan dan perubahan yang berencana dan dilakukan secara sadar oleh suatu bangsa, negara dan pemerintah, menuju modernitas dalam rangka pembinaan bangsa (nation building)”.
Penyelenggaraan Pemerintahan Kelurahan Penyelenggaraan pemerintahan kelurahan merupakan pelaksanaan pemerintahan yang dilaksanakan atau dilakukan oleh pemerintah kelurahan. Sesuai dengan Peraturan WalikotaManadoNomor 37tahun 2012Tentang Tugas Pokok, Fungsi Dan Rincian Tugas Jabatan Struktural Lingkup Kecamatan Dan Kelurahan Pemerintah secara terperinci tugas pokok dari aparatur pemerintah kelurahan adalah sebagai berikut ; Lurah: Kelurahan dipimpin oleh seorang lurah mempunyai tugas dalam membina, Mengoordinasikan dan melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh walikota di bidang pemerintahan, pembangunan, perekonomian dan kesejahteraan rakyat, ketentraman dan ketertiban. pelayanan masyarakat serta pembinaan sekretariat Kelurahan. Sekretaris: Sekretariat dipimpin oleh seorang sekretaris kelurahan, mempunyai tugas membina, mengkoodinasikan dan melaksanakan kegiatan di bidang ketatausahaan, kepegawaian, perencanaan dan pelaporan, keuangan, serta memberikan pelayanan teknis dan administratif kepada semua unsur dalam lingkup Kelurahan.
Kepala Seksi Pemerintahan: Seksi Pemerintahan dipimpin oleh seorang kepala seksi mempunyai tugas membantu lurah dalam membina, Mengoordinasikan dan melaksanakan tugas di bidang pemerintahan. Kepala Seksi Pembangunan: Seksi Pembangunan dipimpin oleh seorang kepala seksi mempunyai tugas membantu lurah dalam membina, Mengoordinasikan dan melaksanakan tugas di bidang pembangunan. Kepala Seksi Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat : Seksi Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat dipimpin oleh seorang kepala seksi mempunyai tugas membantu lurah dalam membina, Mengoordinasikan dan melaksanakan tugas di bidang perekonomian dan kesejahteraan rakyat. Kepala Seksi Ketentraman Dan Ketertiban: Seksi Ketentraman dan Ketertiban dipimpin oleh seorang kepala seksi mempunyai tugas membantu lurah dalam membina, Mengoordinasikan dan melaksanakan tugas di bidang ketentraman dan ketertiban.
Penyelenggaraan Pemerintahan dalam pembangunan Hakekat dari pembangunan adalah perubahan secara terus menerus yang merupakan kemajuan dan perbaikan menuju ke arah tujuan yang diinginkan. Proses dimulainya pembangunan dengan berpijak pada pembangunan masyarakat, diharapkan akan dapat memacu demokratisasi masyarakat dalam proses pembangunan itu sendiri. Menurut Wrihatnolo (1999) pembangunan diartikan sebagai suatu perubahan tingkat kesejahteraan secara terukur dan alami. Perubahan tingkat kesejahteraan ditentukan oleh dimensi dari defenisi ekonomi, sosial, politik, atau hukum. Pembagunan desa dan kelurahan adalah suatu gerakan untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik dari seluruh masyarakat dengan demokratisasi aktif dan apabila mungkin didasarkan atas inisiatif ini tidak datang, maka diperlukan teknik-teknik untuk menimbulkan dan mendorongnya keluar supaya kegiatan respon yang antusias itu dapat terjamin. Tujuan akhir dari pembangunan pedesaan adalah untuk meningkatkan kesejahteraan penduduknya secara langsung dan tidak langsung adalah untuk meletakkan dasar-dasar pembangunan yang kokoh untuk memperkuat pembangunan daerah dan pembangunan nasional sebagai tujuan antara (sasaran) dari pembangunan pedesaan adalah mengupayakan agar desadesa yang merupakan satuan administrasi pemerintahan yang terkecil (terbawah) dapat mempercepat pertumbuhan tingkat keswadayaannya mencapai desa swasembada.
METODE PENELITIAN
Lokasi Penelitian
Berdasarkan pada judul penelitian, maka penelitian ini dilaksanakan di wilayah Kelurahan Titiwungan Selatan Kecamatan Sario. Tipe dan Bentuk Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah tipe penelitian deskriptif, yang bertujuan memberikan gambaran secara jelas suatu fenomena atau kenyataan sosial yang berkenaan dengan masalah yang diteliti, khususnya tentang peranan pemerintah kelurahan dalam pembangunan di Kelurahan Titiwungan Selatan Kecamatan Sario. Informan Informan yang dilibatkan merupakan orang yang dapat memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian. Adapun rincian informan yang digunakan dalam penelititan ini adalah sebagai berikut :Kepala Kelurahan (Lurah) ,Sekretaris Lurah, Aparatur Kelurahan, Kepala Lingkungan , Warga masyarakat, Camat. Sumber Data Dalam penelitian ini data-data yang diperoleh berdasarkan sumbernya dapat digolongkan berdasarkan sumbernya dapat digolongkan menjadi dua bagian yaitu data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh dari informan dengan cara wawancara maupun pengamatan secara langsung, sedangkan data sekunder merupakan data yang bersumber dari dokumen-dokumen arsip tertentu yang berhubungan dengan penelitian. Analisis Data Di dalam penelitian ini, data yang telah dikumpulkan akan dianalisa secara kualitatif yakni data yang diperoleh akan dianalisis dalam bentuk kata-kata lisan maupun tulisan. Teknik ini bertujuan untuk memperoleh gambaran yang umum dan menyeluruh dari obyek penelitian. Serta hasilhasil penelitian baik dari hasil studi lapang maupun studi literatur untuk kemudian memperjelas gambaran hasil penelitian.
GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Keadaan Geografis Untuk mengetahui secara jelas letak geografis Kelurahan Kelurahan Titiwungen Selatan Kecamtan Sario, adalah batas wilayah sebagai berikut : Sebelah Utara : Kelurahan Titiwungen utara , Sebelah Timur : Kelurahan Titiwungen, Sebelah Selatan : Sebelah Selatan : Kelurahan Sario. Kelurahan Titiwungen Selatan Kecamatan Sario terdiri dari 5 Lingkungan Adapun penggunaan areal dari keseluruhan luas wilayah administratif Kelurahan Kelurahan Titiwungen
Selatan Kecamtan Sario terdiri atas pemukiman umum, pertokoan/perdagangan, tempat peribadatan, sungai, dan lain-lain.
perkantoran,
sekolah,
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Peranan Pemerintah Kelurahan dalam Pembangunan Kelurahan Titiwungen Selatan Pemerintah kelurahan merupakan pemegang kendali dalam pembangunan di wilayah kelurahan. Oleh karena itu lurah beserta jajarannya merupakan penanggung jawab atas jalannya roda pemerintahan dan roda pembangunan sehingga maju mundurnya pembangunan di kelurahan tergantung dari kinerja pemerintah kelurahan dalam mempengaruhi masyarakatnya untuk turut serta di dalam pembangunan.
APBD Kelurahan Titiwungen Selatan Tahun Anggaran 2015 No
Jenis Anggaran
Biaya
1
Penerangan Jalan
Rp 100.000.000
2
Drainase
Rp 73.000.000
3
Pembuatan jalan setapak
Rp 125.000.000
4
Pengadaan tempat sampah
Rp 25.000.000
Total biaya anggaran
Rp 323.000.000
5.1.1 Sumber : Hasil olahan Data sekunder Peran Pemerintah Kelurahan sebagai Pembina Masyarakat Kegiatan memberi contoh atau lebih dikenal dengan keteladanan merupakan unsur yang memegang peranan penting dan sangat menentukan bagi berhasilnya seorang pemimpin dalam melaksanakan fungsi dan tugas bawahan/orang yang dipimpin sehingga dapat mengikuti apa yang dikehendakinya dalam pelaksanaan tugas. Hal ini dapat kita lihat dari cara pembinaan yang dilakukan seorang Lurah. Aktivitas untuk memberi tuntutan/pembinaan merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam pembangunan baik itu untuk perngkat kelurahan maupun untuk masyarakatnya. Tujuannya adalah agar perangkat kelurahan atau masyarakatnya itu tahu dan mengerti apa yang harus dikerjakan serta timbul kemauan untuk mengerjakan sesuatu sesuai kehendak Kepala Kelurahan. Bimbingan, pembinaan, dan atau pengarahan dapat diartikan sebagai rangkaian kegiatan atau proses memelihara, menjaga, dan memajukan organisasi melalui setiap pelaksanaan tugas
personal, baik secara stryktural maupun fungsional, agar pelaksanaan tugas-tugas umum pemerintahan dan pembangunan tidak terlepas dari usaha mewujudkan tujuan negara atau citacita bangsa Indonesia (Nawawi, Handari; 1988 : 110). Perkataan pembinaan ini mempunyai cakupan kegiatan yang cukup banyak, akan tetapi yang jelas pembinaan mengandung arti pembangunan yaitu merubah sesuatu sehingga menjadi baru yang mempunyai nilai yang lebih tinggi dan juga mengandung makna sebagai pembaruan, yaitu usaha untuk membuat sesuatu menjadi lebih sesuai dengan kebutuhan, menjadi lebih baik dan lebih bermanfaat. Dalam hubungannya dengan pembinaan, Taliziduhu Ndraha mengungkapkan bahwa yang menjadi sasaran pembinaan khususnya dalam pembinaan masyarakat adalah mentalitasnya. Mentalitas yang belum sadar harus dibangunkan, yang tidak sesuai dengan pembangunan harus dirubah, yang belum beres harus ditertibkan dan yang masih kosong harus diisi. Dalam kaitannya dengan pembinaan masyarakat kelurahan, kepala kelurahan selaku pemimpin di Kelurahan Titiwungen Selatan yang didominasi oleh wiraswasta. Mengingat kondisi Kelurahan Titiwungen Selatan yang merupakan sektor perekonomian maka upaya pihak pemerintah kelurahan hanya bergelut di bidang perekonomian dan kesejahteraan rakyat, meskipun masih ada sektor pertanian yang masih aktif. Peran Pemerintah Kelurahan sebagai Pengayom Masyarakat Seni kepemimpinan adalah kemampuan mempraktekkan ilmu teori kepemimpinan kepada orang yang dipimpinnya yang kenyataannya tidak selalu sama dengan yang diajarkan dalam ilmu teori kepemimpinan. Hal ini terjadi karena setiap individu menusia yang dipimpin memiliki karakter yang berbeda satu sama lainnya, memiliki interest/kepentingan pribadi yang berbeda. Perbedaan itu kalau diseragamkan sesuai dengan keinginan kita sebagai pemimpin, akan menimbulkan resistensi baik secara terbuka ataupun tertutup. Aturan kepemimpinan militer yang otoriter, akan lebih memudahkan seseorang pemimpin militer untuk melakukan seni kepemimpinannya, tapi di lingkungan orang sipil akan menjadi lebih complicated, lebih rumit. Salah satu yang mempersulit melakukan seni kepemimpinan sebenarnya adalah kemampuan seseorang untuk mampu menumbuhkembangkan “Ketaatan Terhadap Disiplin”. Disiplin artinya adalah bersedia melakukan semua aturan yang ditetapkan oleh lingkungan hidupnya secara tulus ikhlas, tanpa harus dipaksa dan diawasi terus menerus oleh pemimpin, dilakukan secara lahir dan batin.
Peran Pemerintah Kelurahan sebagai Pelayan Masyarakat Aparatur berdasarkan konsep teoritis memiliki tanggung jawab yang besar baik dalam birokrasi pemerintahan maupun swasta. Dengan demikian peranan pemerintah sangat penting dalam usaha mencapai tujuan birokrasi, sehingga dapat diketahui keberhasilan atau kegagalan yang dialami walaupun dalam skala wadah lembaga pemerintahan terkecil seperti tingkat kelurahan. KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan Kesimpulan yang dapat penulis tarik adalah sebagai berikut : Peranan pemerintah kelurahan dalam pembangunan di Kelurahan Titiwungen Selatan dapat kita lihat dari adanya upaya pengawalan yang intensif dari pihak aparat pemerintahan kelurahan termasuk Lurah beserta jajarannya yang bekerjasama dengan Kepala Lingkungan yang merupakan tokoh masyarakat di daerahnya. Sebagai pemerintah tingkat bawah pemerintah kelurahan hanya bisa mengusulkan serta mendampingi semua pembangunan secara fisik yang ditetapkan oleh hasil MUSREMBANG di tingkat kecamatan. Karena pemerintah kelurahan hanya bisa menjalankan perintah kordinasi dari pemerintah tingkat kecamatan yang yang merupakan wilayah administrasinya. Saran Peningkatan peranan pemerintah Kelurahan Titiwungen Selatan dalam pelaksanaan pembangunan di Kelurahan Titiwungen Selatan harus dioptimalkan lagi dengan berupaya semaksimalnya untuk merangsang masyarakat untuk ikut berpartisipasi, di mana guna mewujudkan cita-cita pembangunan yakni tercapainya hidup sejahtera kepada semua warga masyarakat Kelurahan Titiwungen Selatan.
]DAFTAR PUSTAKA Adisasmita, Rahardjo. 2006. Membangun Kelurahan Partisipatif. Graha Ilmu. Yogyakarta Adisasmita, Rahardjo. 2006. Pembangunan Pedesaan dan Perkotaan. Graha Ilmu. Yogyakarta Affandi, Anwar dan Setia Hadi. 1996. Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Pedesaan. Prisma, Jakarta Agus, Dwiyanto. 1995. Pelayanan Organisasi Pelayanan Publik. Yogyakarta University Press, Yogyakarta Amirin, Tatang, M. Drs. 1995. Menyusun Rencana Penelitian. Raja Grafindo Persada, Jakarta Bayu Suryaningrat. 1976. Pemerintahan dan Administrasi Desa. Yayasan Beringin Korpri Unit Depdagri, Jakarta Beratha, I Nyoman, Drs. 1991. Pembangunan kelurahan Berwawasan Lingkungan. Aksara, Jakarta
Bumi
Beratha, I Nyoman. 1982. ,Masyarakat dan Pembangunan Kelurahan. Ghalia Indonesia, Jakarta Bintoron, Tjokroamidjojo. 1978. Pengantar Administrasi Pembangunan. LP3ES, Jakarta
Daldjoeni, N dan A. Suyitno. 2004. Pedesaan, Lingkungan dan Pembangunan. Bandung : PT. Alumni Eko, Sutoro. 2005. Pembaharuan Otonomi Daerah. APMD Press, Yogyakarta Hikmat, Harry. 2001. Strategi Pemberdayaan Masyarakat. Humaniora Utama Press (HUP), Bandung Inu Kencana Syafie. 1994. Etika Pemerintahan. Rineka Cipta, Jakarta Inu Kencana syafie, Andi Azikin. 2007. Perbandingan Pemerintahan. Refika Aditama, Juliantara, Dadang. 2000. Arus Bawah Demokrasi (Otonomi dan Pemberdayaan Desa). Lapera Pustaka Utama, Yogyakarta Koentjaraningrat. 2002. Kebudayaan Mentalis dan Pembangunan, PT.Gramedia Utama, Jakarta Koentjaraningrat. 1991. Metode-metode Penelitian Masyarakat. PT.Gramedia Pustaka, Jakarta Kencana, Inu. 2001. Pengantar Ilmu Pemerintahan. PT.Rafika Aditama, Bandung Labolo, Muhadam. 2007. Memahami Ilmu Pemerintahan. PT.Raja Grafindo Persada, jakarta Maskun, Sumitro. 1993. Pembangunan Masyarakat Kelurahan. Media widya Mandala, Yogyakarta Pasolong, Harbani. 2008. Kepemimpinan Birokrasi. Bandung: Alfabeta Prasadja,
Buddy. 1982. Pembangunan CV.Rajawali, Jakarta
Kelurahan
dan
Masalah
Kepemimpinannya.
Prastowo, A. 2010. Menguasai Teknik-Teknik Koleksi Data Penelitian Kualitatif. Jogjakarta : DIVA Press Sangarimbun, Masri dan Sofian Effendi. 1987. Metode Penelitian Survai. LP3ES, Yogyakarta Siagian, Sondang P. 2008. Adminitrasi Pembangunan. Jakarta : PT. Bumi Aksara. Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta, Bandung Suharto, Edi. 2006. Membangun Masyarakat memberdayakan Rakyat. Bandung : PT. Refika Aditama Suyanto, Bagong. 2006. Metode Penelitian Sosial. Kencana, Jakarta Syarifin, Jubaedah Dedah. 2006. Pemerintahan Daerah di Indonesia. CV.Pustaka Setia, Bandung Tangkilisan, Hassel Nogi S. 2003. Penataan Birokrasi Publik Era Millenium. YPAPI, Yogyakarta
Tjokrowinoto, Moejiarto. 2007. Pembangunan Dilema dan Tantangan. Yogyakarta : Pustaka pelajar. Trijono, Lambang. 2007. Pembangunan dan Perdamaian. Jakarta : Yayasan Obor Indonesia Wasistiono, Sadu. 2001. Kapita Selekta Manajemen Pemerintahan Daerah. Fokumedia, Bandung