Berita Utama Pengembangan SDM di Sektor Energi Dan Sumber Daya Mineral Dalam Membangun Kedaulatan Energi.
Liputan Khusus Benchmark Pemkot Surabaya
Profil Ir. Bambang Susigit, M.T., Pusdiklat Minerba adalah Rumah Kedua Saya
2 4 14
EDISI XIV | APRIL 2016
EDITORIAL Berita Utama Pengembangan SDM di Sektor Energi Dan Sumber Daya Mineral Dalam Membangun Kedaulatan Energi.
Penanggung Jawab Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Mineral dan Batubara
Pemimpin Redaksi: Kepala Bidang Program dan Kerjasama
Editor:
Liputan Khusus Benchmark Pemkot Surabaya
Jejaring Kerjasama Kerja Sama dengan PT Outotec Technology
2 4 13
Rachmat Saleh
Tim Redaksi Bambang Priyatna Wijaya Wien Evayanti Ahmad Helmi Yudiana Hadiyat Agus Sukarji Ibrahim Priyana Hardjawidjaksana Tri Handajani Sutrisna Juanianita Puspitasari Adil Samana Irma Yanti Arief Eka Putra
Distribusi
Profil Ir. Bambang Susigit, M.T., Pusdiklat Minerba adalah Rumah Kedua Saya
14
Sudut Sosialisasi Kepatuhan Penyampaian LHKPN dan LHKASN
16
Tahukah Anda
Floating Market “PASAR APUNG” Nya Bandung
Pusdiklat Minerba
28
Produksi Kreasinergi
Alamat Redaksi Telp : 022-6076756 Fax : 022-6035506 Pusdiklat Mineral dan Batubara Jl. Jendral Sudirman No 623 Bandung, Indonesia
[email protected]
Be-Pas Kunjungan Ke Museum Kota Kushiro
Galeri
30 32
Berlimpahnya sumber energi dan mineral merupakan karunia Tuhan yang harus dapat ditransformasikan berkelanjutan bagi generasi mendatang. Lantaran itulah pengelolaan sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memiliki satu muara tujuan yaitu mengkonversi keunggulan potensi yang dikenal comparative advantage yang bersifat “sementara”, menjadi keunggulan kualitas (competitive advantage).
B
erlandaskan PERPRES No.68/2015, Kementerian ESDM telah melakukan perubahan organisasi pada Badan Pendidikan dan Pelatihan Energi dan Sumber Daya Mineral (Badiklat ESDM). Lembaga ini berubah menjadi Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Energi dan Sumber Daya Mineral (BPSDM ESDM) dalam rangka meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di sektor ESDM. Hal ini diharapkan akan menciptakan aparatur profesional yang dapat mencetak calon tenaga kerja terampil dan berkualitas. Alhasil, mereka pun akan siap menjawab kebutuhan tenaga kerja di industri, tidak hanya di lingkup nasional, namun juga internasional. Tugas dan fungsi BPSDM ESDM yang dinyatakan pada Pasal 30, meliputi banyak hal. Adalah penyelenggaraan pelaksanaan pengembangan sumber daya manusia di bidang minyak dan gas bumi, ketenagalistrikan, mineral dan batubara, energi baru, terbarukan, dan konservasi energi, serta geologi. Dalam melaksanakan tugas tersebut, BPSDM ESDM memiliki fungsi: a. Penyusunan kebijakan teknis, rencana, dan program pengembangan sumber daya manusia di bidang minyak dan gas bumi, ketenagalistrikan, mineral dan batubara, energi baru, energi terbarukan, konservasi energi, dan geologi; b. Pelaksanaan pengembangan sumber daya manusia di bidang minyak dan gas bumi, ketenagalistrikan, mineral dan batubara, energi baru, energi terbarukan, konservasi energi, dan geologi;
c. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pengembangan sumber daya manusia di bidang minyak dan gas bumi, ketenagalistrikan, mineral dan batubara, energi baru, energi terbarukan, konservasi energi, dan geologi; d. Pelaksanaan administrasi Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Energi dan Sumber Daya Mineral; dan e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri. Selanjutnya, pasal 31 juga menyatakan bahwa BPSDM ESDM terdiri atas : 1. Sekretariat Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Energi dan Sumber Daya Mineral; 2. Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi; 3. Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi; 4. Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi, Mineral dan Batubara; dan 5. Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur; Semoga re-organisasi yang diikuti perubahan nomenklatur beserta tugas dan fungsinya membawa angin perubahan melalui pengembangan SDM dalam membangun kedaulatan ESDM. Salam Editorial.
BERITA UTAMA
edisi ke XIV | 2016
PENGEMBANGAN SDM DI SEKTOR ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DALAM MEMBANGUN KEDAULATAN ENERGI. Peningkatan kepemimpinan dan profesionalisme sumber daya manusia merupakan elemen vital dalam membangun kedaulatan energi dan sumber daya mineral. Bukan hanya bagi SDM aparatur pemerintah, tetapi juga tenaga industri dan komunitas lain di masyarakat yang secara langsung menjadi pemangku kepentingan sektor tersebut.
b. Pemetaan kompetensi Perlunya pemetaan kompetensi untuk setiap profesi. Pemetaan ini dilakukan dengan mengasosiasikan beberapa elemen kompetensi dalam suatu profesi. c. Pemetaan existing skills di pasar tenaga kerja yang tersedia d. Analisis gap dari segi kualitas dan kuantitas
elalui sembilan program strategis Kementerian ESDM sebagai pegangan, maka sebagai langkah awal yang perlu dilakukan adalah identifikasi isu penting di bidang SDM. Dengan menemukan weak chain link, akan mudah menyusun prioritas dan strategi implementasinya.
2. Mencetak SDM yang Kompeten Melalui Pendidikan, Pelatihan, dan Sertifikasi Profesi Upaya pemenuhan kompetensi profesi dapat dilakukan melalui banyak cara, antara lain menempuh pendidikan formal, menambah jam terbang kerja, mentorship dan asistensi, pelatihan vokasional, dan lainnya. Salah satu proses yang telah lama menjadi bagian integral dari BPSDM ESDM adalah penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan vokasi yang siklusnya secara garis besar meliputi tahapan sebagai berikut: a. Penyusunan Kurikulum b. Desain Diklat c. Penyelenggaraan Diklat Berbasis Kompetensi d. Pengujian dan Pengelolaan Kompetensi
1. Standar dan Kamus Kompetensi Profesi Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral Dalam pengembangan profesi berbasis kompetensi, dibutuhkan sebuah standar untuk mengukur kemampuan, pengetahuan, keterampilan, dan sikap seorang pekerja dalam bidang pekerjaan keahlian tertentu. Standar ini dapat menentukan efektivitas pelaksanaan keahliannya. Adanya standar kompetensi juga dapat menjamin kualitas kerja seseorang secara objektif berdasarkan karakteristik pekerjaan, sehingga orang lain yang telah memiliki pengakuan kompetensi yang sama pun dapat melakukannya. a. Inventarisasi profesi dan lompetensi Pembuatan daftar jenis profesi di sektor ESDM bukan hanya terbatas pada SDM teknis operasi saja, tetapi juga pada tataran manajemen dan regulator. Untuk beberapa profesi yang berbeda bisa saja terdapat irisan elemen kompetensi yang harus dikuasai.
3. Fasilitasi antara Pasar dan Pengguna Tenaga Kerja BPSDM ESDM memiliki peran sangat penting. Memastikan ketersediaan tenaga kerja dan melakukan pemenuhan kemampuan serta memastikan lulusannya memiliki daya saing dalam pasar kerja. Selain itu juga harus mampu memberi solusi terhadap akses tenaga kerja yang kerap mejadi kendala bagi perusahaan kecil yang memiliki daya rekrut rendah. a. Public Private Partnership Salah satu contoh kegiatan public private partnership yang dilaksanakan BPSDM ESDM adalah dengan penandatanganan MoU dengan AP3I. Di dalamnya terdapat klausal bahwa pihak Industri yang dinaungi AP3I akan memberdayakan lulusan Diklat Peningkatan Nilai Tambah. Selain itu AP3I juga akan memberikan dukungan terhadap teknis pelaksanaan diklat terutama untuk kegiatan praktikum lapangan. Kegiatan Diklat pun memiliki komponen real working experiences.
M
2
Info Pusdiklat Minerba
b. Hubungan Baik dengan Pemerintah Daerah Pemerintah provinsi sebagai pengelola teknis Sumber Daya Energi dan Mineral di daerahnya diizikan mengeluarkan peraturan daerah yang mendukung kegiatan pengelolaan tersebut. Pengembangan aparatur daerah juga merupakan salah satu poin utama dalam pengembangan SDM di sektor ESDM. Hal ini untuk memastikan efektivitas dan efisiensi pengelolaan sumber daya di daerah, melalui pembinaan kepemimpinan yang ditunjang kompetensi teknis. c. Community Engagement Mengenali dan merangkul komunitas yang memiliki kepentingan dan dapat memberikan pengaruh kepada pengelolaan sumber daya. Penyelarasan pemahaman dan ekspektasi kepada elemen komunitas tersebut
c. E-Learning Dalam upaya menjangkau ruang lingkup yang lebih luas lagi, dan menekan biaya operasional diklat, maka penyampaian diklat berbasis internet dapat menjadi salah satu solusi. Saat ini masingmasing unit di bawah BPSDM ESDM tengah mengembangkan platform dan substansi materi diklat yang dapat disampaikan secara jarak jauh. Jika dalam diklat klasikal satu kelas hanya dapat menapung 20-30 orang saja, sementara satu angkatan diklat melalui e-learning dapat diikuti hingga ribuan orang. Sayangnya, saat ini, konektivitas internet yang belum baik di beberapa daerah, dan belum teradaptasinya pola pikir dalam mengikuti diklat berbasis internet yang menuntut tingginya independensi siswa, masih menjadi faktor penyebab rendahnya tingkat kesuksesan inisiasi ini.
4. Mengumpulkan Feedback Terhadap Regulasi Berdasarkan Pengalaman Nyata di Lapangan dan Daerah Kegiatan diklat juga mengumpulkan seluruh stakeholder dan memastikan adanya interaksi sehingga terjadi pertukaran informasi antara pengelola daerah, pemerintah pusat sebagai regulator, dan industri sebagai pelaksana teknis, serta masyarakat.
6. Update Teknologi dan Isu Sektor ESDM Untuk dapat memberi pelayanan pendidikan yang berkualitas dan tepat sasaran, maka BPSDM ESDM perlu senantiasa mencari informasi terbaru mengenai teknologi maupun situasi politik dan sosial ekonomi di sektor ESDM. Hal ini dapat dilakukan melalui penguatan kerjasama domestik, maupun internasional, serta aktif berpartisipasi dalam forum multilateral bertemakan pendidikan energi dan sumber daya mineral. Penguasaan informasi dapat menjadi faktor yang menentukan kemampuan daya saing suatu institusi/individu.
Sinergi dan Penguatan Kelembagaan (Evolusi Badiklat Menjadi BPSDM ESDM) Diharapkan Memberi Peningkatan, Terobosan, dan Inovasi yang Meningkatkan nilai tambah 5. Modernisasi dan Pemanfataan Teknologi untuk Mengoptimalkan Learning Experience (Peningkatan Kemampuan dan Daya Saing) a. Multimedia, alat-alat simulator, dan studio 3D Selain menggunakan multimedia seperti foto dan video, beberapa elemen pengajaran yang sulit, disampaikan melalui pengoperasian alat-alat simulasi. Salah satu contohnya adalah simulasi alat angkut. Selain itu untuk mendapatkan suasana kerja yang riil seperti situasi tambang bawah tanah, tersedia pula multimedia yang diputarkan dalam studio 3D. b. Praktik kampus lapangan, praktik di industri, dan on the job training Kegiatan belajar mengajar dapat memperdalam ilmu secara teoritis, namun untuk memoles skill harus melalui kegiatan praktik yang intensif. Kegiatan praktik ini dapat dilakukan melalui lingkungan yang terkondisi (seperti kampus lapangan) ataupun langsung dipraktikan di lokasi kerja nyata melalui on the job training.
7. Penguatan Internal Sehingga Model Pembelajaran Terus Berevolusi Selain secara pro-aktif menangkap informasi terbaru, penguatan kelembagaan secara internal perlu dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut: a. Peningkatan kompetensi pengajar b. Pengembangan sarana prasarana kediklatan c. Penguatan, pembaruan dan inovasi secara berkala untuk substansi dan metodologi ajar 8. Penyelarasan Pendidikan Formal dan Pendidikan Vokasi Penyediaan pool SDM awal dipenuhi lulusan institusi pendidikan formal, namun untuk pengembangan profesinya, dilakukan oleh lembaga pendidikan vokasi. Agar kesenjangan keilmuan dan keterampilan antara lulusan pendidikan formal dan tuntutan profesi tidak terlalu besar, maka sinergi dan komunikasi antara penyelenggara pendidikan formal dan vokasi harus berkesinambungan melalui kerjasama dengan universitas, keterlibatan dalam forum kampus, serta kegiatan terkait akademik lain yang dilakukan secara bersama, seperti riset dan penulisan karya ilmiah. (RS)
Info Pusdiklat Minerba
3
LIPUTAN KHUSUS
edisi ke XIV | 2016
Workshop 3D
Benchmark Pemkot Surabaya
S
ebagai salah satu instansi yang melakukan implementasi teknologi informasi secara konsisten di berbagai bidang, Pemerintah Kota Surabaya telah menerima banyak penghargaan. Salah satunya adalah Smart City terbaik di Indonesia. Penerapan e-Government membuat Pemkot Surabaya menjadi magnet yang cukup kuat bagi instansi pemerintah, baik pusat maupun daerah. Berbagai instansi ini tertarik mempelajari lebih dalam terkait implementasi teknologi informasi di Kota Surabaya. Salah satunya Pusdiklat Minerba. Melalui acara bertema Benchmarking, Pusdiklat Minerba berkesempatan melakukan kunjungan kerja ke Pemkot Surabaya, khususnya Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo). Kunjungan kerja itu berlangsung pada 31 Maret 2016. Tim benchmarking Pusdiklat Minerba disambut hangat Hefli Syarifuddin Madjid selaku Kepala Bidang Aplikasi dan Telematika Dinkominfo Surabaya. Hefli pun memaparkan fungsi dan tujuan dari pembuatan beberapa sistem informasi yang telah diterapkan. Tak lupa, Hefli juga menjelaskan mengenai produk terbaru pemkot, yaitu sistem pelayanan terpadu yang dikenal dengan nama Surabaya Single Window (SSW). Sosialisasi layanan ini sedang gencar dilakukan. Hasil benchmark ini akan dijadikan referensi tambahan bagi Pusdiklat Minerba yang akan menerapkan pengembangan sistem informasi terintegrasi di lingkungan internalnya. (AR)
Pembelajaran hari kedua
Para Peserta berfoto bersama Pengajar
M
Helfi Syarifuddin menyambut tim dari Pusdiklat Minerba
Penyampaian materi terkait Surabaya Single Window oleh Diskominfo
Penyerahan Cendera mata
4
Info Pusdiklat Minerba
empertimbangkan tupoksi widyaiswara yang meliputi mendidik, mengajar, dan melatih, pembuatan bahan pengajaran tentu menjadi bagian tak terpisahkan. Seperti diketahui bahwa keberhasilan pendidikan dan pelatihan (diklat) tidak melulu menyangkut kelulusan ujian akhir semata, termasuk di dalamnya proses transfer pengetahuan. Alhasil, widyaiswara juga memiliki “pekerjaan rumah” untuk membawakan bahan ajar yang tidak membosankan. Lebih dari itu, bahan ajar yang dibuat juga harus mempermudah proses transfer pengetahuan selama diklat. Kejenuhan peserta diklat juga merupakan hal sulit dihindari. Kejenuhan sangat mungkin terjadi mengingat selama diklat, para peserta tidak dapat bebas beraktivitas fisik. Menurut Thursan Hakim, faktor-faktor yang menjadi penyebab kejenuhan belajar adalah lantaran cara atau metode belajar yang tidak bervariasi. Misalnya, belajar hanya di tempat tertentu, suasana yang tidak berubah-ubah, kurangnya aktivitas hiburan, serta adanya ketegangan mental yang berlarut-larut saat belajar. Dalam rangka meminimalkan segala kemungkinan yang dapat menghambat proses pembelajaran, maka diadakan workshop dengan tema Basic 3D Modelling dan Animasi Menggunakan 3Ds Max. Peserta merupakan widyaiswara dan calon widyaiswara, agar para mereka dapat memanfaatkan aplikasi 3DS Max sebagai salah satu variasi bentuk bahan ajar. Kegiatan ini berlangsung pada 17 -19 April 2016 yang
Pembelajaran hari pertama
berlokasi di Hotel Mason Pine, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Acara dibuka KaSubBag Tata Usaha, Indra Permana, sebagai perwakilan Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Mineran dan Batu Bara. Sebagai instruktur dihadirkan praktisi dan pengajar dari Comlabs ITB, yaitu Arbi Achmad, S.Pd., M.T. yang juga merupakan tenaga pengajar pada universitas Telkom (Unikom). Ia juga dibantu Muhammad Rizmitsani sebagai asisten. Rangkaian kegiatan dimulai dengan proses instalasi software 3D Max pada semua komputer peserta, sehingga semua dapat melakukan praktik secara mandiri. Proses instalasi memakan waktu cukup lama, lantaran peserta berjumlah 15 orang dengan tipe dan spesifikasi komputer berbeda. Proses pembelajaran secara umum berjalan tanpa kendala berarti. Berikut daftar nama peserta workshop yang terdiri atas delapan widyaiswara, dan tujuh calon widyaiswara: 1. Dra. Rd. Hirawati, M.M.Pd. 2. Dra. Ine Kurniati 3. Harry Wibawa, S.T., M.T. 4. Yudiana Hadiyat, S.T., M. Eng. 5. Mas Agung Wiweko, S.T., M.T. 6. Roni Rahmat Nugraha, S.T., M.T. 7. Aseani Ariesta, S.T., M.T. 8. Leni Nurliana, S.T., M.T. 9. Ina Fajria, S.T. 10. Ramelia Eka Puspita, S.T. 11. Meda Rusdiana Ipmawati, S.T.
12. 13. 14. 15.
Rangga Cresteresyadi, S.T. Ekonur Saputro Laksono, S.T. Donal R Nainggolan, S.T. Fuji Lestari Meriestica, S.T.
Pada hari pertama, diajarkan pembuatan pola-pola dasar gambar tidak bergerak (2D) sekaligus membiasakan peserta dengan tools yang dimiliki oleh software ini. Pada hari kedua, pembelajaran lebih fokus pada desain gambar bergerak (3D). Gambar yang dibuat mendekati kondisi nyata di lapangan. Para peserta mengikuti proses pembelajaran dengan sangat antusias. Di samping materi 3D memang termasuk hal baru bagi sebagian besar peserta, para pengajar juga dengan sabar membimbing satu demi satu. Sesi akhir dari workshop ini adalah pembuatan gambar tidak bergerak (2D) yang sudah dibuat peserta, menjadi bergerak (3D) dengan sudut pandang yang dapat diatur sesuai dengan keinginan. Akhirnya semoga hasil dari workshop ini dapat diterapkan dalam pemenuhan tupoksi widyaiswara. (MR) Info Pusdiklat Minerba
5
LIPUTAN KHUSUS
edisi ke XIV | 2016
Diklat Manajemen di Alam Terbuka
P
elatihan Manajemen Alam Terbuka atau Outbound Management Training (OMT) merupakan program yang berorientasi pada experimental learning, yakni belajar melalui pengalaman langsung. Penerapan konsep ini dalam bentuk permainan, simulasi, diskusi dan petualangan. Program pelatihan ini melibatkan peserta secara aktif dalam setiap kegiatan. Melalui keterlibatan secara langsung ini, peserta diharapkan memperoleh pengalaman pada setiap aktivitas yang dilakukan, atau learning by doing. Dengan demikian peserta akan mendapat umpan balik dari kegiatan tersebut. Hal ini, nantinya dapat dimanfaatkan sebagai bahan pengembangan diri masing-masing peserta di masa mendatang. Program OMT merupakan salah satu upaya meningkatkan kinerja pegawai di lingkungan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Mineral dan batubara (Pusdiklat Minerba). Terebih untuk menciptakan suasana kerja tim yang kondusif. Melalui program pelatihan manajemen yang terpadu yang sistematik dan tepat, diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia seluruh karyawan peserta pelatihan. Program ini juga membantu pengembangan berbagai komponen perilaku pegawai, guna menunjang kelancaran pelaksanaan tugas sehari-hari. Komponen perilaku yang diharapkan tumbuh dari pelaksanaan program ini adalah:
1. Berpikir kreatif 2. Mempunyai hubungan interpersonal yang baik 3. Berkomunikasi secara efektif 4. Memotivasi diri dan orang lain 5. M e m p u n y a i k e m a m p u a n d a l a m pengelolaan diri. Peserta diklat ini haruslah pegawai negeri sipil dan Calon PNS di Pusdiklat Mineral dan Batubara. Jumlah peserta diklat mencapai 108 orang. Diklat tersebut berlangsung pada 11-13 Maret 2016, dengan mengambil lokasi di Hotel Lido Lakes, Jl. Raya Bogor – Sukabumi Km 21. Metode pendidikan dan pelatihan yang diterapkan pada pelaksanaan terdiri atas :
Leisurely Walk menikmati suasana alam lido dengan berjalan kaki menuruni dan menaiki lembah, melewati pematang sawah, perkebunan palawija, sungai dan perkampungan penduduk sekitar dengan beragam kegiatan kesehariannya dengan lokasi Lembah Lengkong atau Lembah Ciletuh.
-
Permainan kelompok Proyek kelompok Petualangan individual dan kelompok Motivasi di ruangan
Fying Fox meluncur pada bentangan tali sepanjang 120 meter diatas danau kalahkan rasa takut dan jadilah yang paling berani. Lokasi di Biola Island
Tenaga pengajar pada dilat ini terdiri atas motivator, trainer, dan facilitator yang b e r p e n ga l a m a n d i b i d a n g o u t b o u n d management training. Kerjasama tim, komunikasi, dan fun menjadi bagian penting dari pembelajaran yang bisa diambil. “Kalau hari libur, kami bawa keluarga. Kalau sendiri, tidak usah hari libur. Tujuannya refresh dari rutinitas dan mengakrabkan diri dengan suasana berbeda. Kami dapat tambahan pengetahuan, informasi, dan motivasi dengan suasana kebatinan yang enak,” ujar Bambang dalam sambutannya. “Paradigma sudah berubah dengan pimpinan baru, melalui misi nilai jujur, profesional, inovasi, melayani, dan menatap visi ke depan lebih bagus, dan tambah baik.”( JP)
Peserta Diklat Manajemen Alam Terbuka (2)
Rafting/ Arung Jeram mengandalkan pada kekompakan tim secara keseluruhan
Fun Game meliputi kegiatan perseorangan dan kelompok, dengan konsep kekompakan, skill, fun, konsentrasi, dll.
Bamboo Raft yang menjadi alat transportasi saat menyebrangi sungai menuju biola
6
Info Pusdiklat Minerba
Info Pusdiklat Minerba
7
LIPUTAN KHUSUS
edisi ke XIV | 2016
1
Perpustakaan Bank Indonesia Salah satu pustakawan di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Mineral dan Batubara, Tri Handajani telah melakukan kegiatan magang di salah satu perpustakaan terbaik di Indonesia, yaitu milik Bank Indonesia, Jalan MH. Thamrin Nomor 2, Jakarta. Magang ini dilakukannya sejak 15 hingga 26 Februari 2016.
K
egiatan magang tersebut bertujuan untuk mengetahui perkembangan perpustakaan modern saat ini. Pasalnya, perpustakaan Pusdiklat Mineral dan Batubara dituntut lebih
8
Info Pusdiklat Minerba
berkembang agar sejajar dengan perpustakaan terbaik lainnya di Indonesia. Setiap meja memiliki stop kontak Demi perkembangan tersebut, desainer interior juga memikirkan konsep di mana pemustaka dapat menggunakan fasilitas stop kontak yang terdapat di setiap meja. Ini tentunya akan memudahkan pemustaka dalam kegiatannya. Hal ini terkesan minor, namun cukup membantu. Sebut saja kala pemustaka hendak mengecas ponsel atau laptop bisa dengan mudah, sehingga meminimalisir kabel yang berantakan dan kecelakaan kecil yang terjadi di perpustakaan. Ruangan rapat dengan nama yang berbeda-beda sebagai sarana untuk berdiskusi Konsep perpustakakan modern tidak hanya sebagai sarana untuk mencari informasi. Pasalnya, informasi juga bisa diperoleh tanpa harus mengunjungi perpustakaan. Perpustakaan di negara maju, kini mulai ditinggalkan dengan alasan paperless. Semua mulai mengarah ke
sistem elektronik. Alhasil, media berupa buku, laporan, dan hal lain yang menggunakan kertas akan segera ditinggalkan. Lain halnya dengan perpustakaan di Bank Indonesia. Perpustakaan dirancang sedemikian rupa sehingga memberikan kenyamanan bagi pemustakanya. Meja baca dibuat penuh warna. Perpustakaan tak hanya sebagai sarana membaca, tetapi menjadi tempat memecahkan masalah bersama-sama, kerja kelompok, silaturahmi, tempat untuk rapat-rapat penting. Dengan demikian, di perpustakaan juga perlu disediakan ruanganruangan dengan peruntukan seperti itu. Fasilitas untuk Anak-anak Yang menjadi ciri khas dari Perpustakaan BI adanya ruangan untuk anak-anak dengan fasilitas lengkap. Ruangan anak biasanya ramai dikunjungi ketika harihari pertama masuk kantor setelah liburan cuti bersama Idul Fitri. Beberapa pegawai yang belum mendapatkan pengasuh anak setelah liburan Idul Fitri usai, maka anak-anak mereka memanfaatkan fasilitas
4
2 perpustakaan selama orang tuanya bekerja. Fasilitasnya sangat lengkap. Terdiri dari koleksi buku cerita yang bagus-bagus, koleksi mainan yang lengkap dan aman dimainkan, dan terdapat juga puluhan koleksi VCD cerita anak. Selain itu, ada juga jasa print dan fotocopy gratis yang bisa dilakukan mandiri oleh para pemustaka. Interior ruangan yang dibuat semenarik mungkin agar pengunjung yang datang berkunjung merasa nyaman dan dapat mencari bahan pustaka dengan leluasa. Ada promosi yang bertujuan memasarkan perpustakaan yang dilakukan dengan berkomunikasi kepada pemustaka sehingga mendapatkan sebuah informasi. Promosi dilakukan secara besar-besaran dan melibatkan narasumber untuk materinya. Promosi pun dilakukan melalui tema-tema khusus sesuai keinginan pemustaka setiap tahunya. Salah satu kegiatan promosi yang sering dilakukan yaitu World Book Day yang dilakukan setiap April. Acara ini diisi dengan kegiatan bedah buku, bazar, lomba-lomba, dan lain sebagainya. Dalam pemeliharaan perpustakaan juga, kebersihan sangat di perhatikan sekali si perpustakaan BI ini. Dalam hal ini meliputi kebersihan ruangan, alat kantor, dan buku pun menjadi sorotan utama bagi
3
6
5
perpustakaan BI ini. Setiap dua pekan, ruangan dibersihkan, buku beserta alat-alat yang ada di dalam perpustakaan pun tidak luput dari rutinitas ini. Setiap Ruangan diberi Nama Hal unik lainnya di perpustakaan BI adalah nama berbeda di setiap ruang. Hal ini sesuai fungsi dan kegunaan khusus masing-masing ruangan. Perpustakaan juga dilengkapi ruang audio visual dan musholla, dan dilengkapi fasilitas lainnya yaitu komputer, scanner, mesin fotocopy dan loker. Pengunjung beragam Banyak perpustakaan yang memungut bayaran untuk mencetak koleksi online karenakan berlangganan koleksi ini sangat mahal. Berbeda dengan perpustakaan BI. Semua pengunjung dapat memperoleh koleksi online secara cuma-cuma. Terdapat 5 jenis koleksi online. Banyak peneliti, pengusaha, mahasiswa yang sedang melakukan penelitian, baik untuk tugas kuliah, ataupun melengkapi data skripsi, tesis, dan disertasi datang ke perpustakaan. Mahasiswa tersebut tidak saja berasal dari Jakarta, ada juga dari Bandung, atau kota lain di luar Pulau Jawa.
7 (1), (3), (6) Ruang Baca yang didukung dengan fasilitas seperti komputer, meja baca dengan stop kontak di setiap meja, lemari koleksi dengan kumpulan buku terbaik, jaringan internet, dan WIFI (2) Ruang anak yang dilengkapi dengan fasilitas seperti meja dan bangku anak, TV dan DVD player, aneka permainan dan koleksi buku (4) Koleksi-koleksi Buku dan majalah yang ada di Perpustakaan Bank Indonesia (5) Salah satu fasilitas yang dimiliki oleh Perpustakaan Bank Indonesia yaitu Book Delivery (7) Ruang Aklatan yaitu Ruang Diskusi PR (Perpustakaan Riset) yang merupakan salah satu ruang diskusi PR dari empat ruang diskusi dengan pemberian nama yang berarti Perpustakaan. Info Pusdiklat Minerba
9
JEJARING KERJASAMA
edisi ke XIV | 2016
Kerja Sama dengan PT Outotec Technology PT Outotec merupakan perusahaan Finlandia yang sebelumnya bernama Outokumpu Technology. Outotec bergerak di bidang penyediaan teknologi dan servis untuk pengolahan dan pemurnian mineral. Pendirian Outotec di di negeri ini bertujuan untuk membantu meningkatkan industri pertambangan Indonesia dan memberi solusi untuk membantu Indonesia sebagai negara pertambangan yang besar dan berkelanjutan pada tahap global. 10 Info Pusdiklat Minerba
B
isnis Outotec terfokus pada produksi mesin dan metode yang memfasilitasi ekstraksi secara metalurgi dan pemrosesan mineral dari bijih menjadi mineral murni, termasuk proses fisik seperti grinding hingga smelting dan leaching. Outotec juga menyediakan fasilitas teknis after-sales services untuk produknya. Pada pertemuan yang dilaksanakan di Gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia ESDM, 2 Mei 2016 lalu, PT Outotec menyampaikan beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam industri smelter. Antara lain, pengamanan lokasi penyimpanan material dasar, spesifikasi raw material, hal-hal terkait aspek legal seperti izin pengoperasian, pembuangan tailing, aspek lingkungan seperti pengendalian asap hitam industri. Selain itu juga minimalisasi SO2 dan emisi debu, serta penggunaan air bersih, efisiensi energi, dan kualitas produk pengolahan dan pemurnian. Pada kesempatan itu, PT Outotec juga memperkenalkan beberapa teknologi smelter yang ada di Outotec, salah satunya adalah Top Submerged Lancing
(TSL). Teknologi ini memiliki desain yang bergantung pada jenis raw materialnya sehingga cocok untuk berbagai jenis bahan seperti tembaga primer dan sekunder, nikel, timbal, timah, dan lain-lain hingga logam mulia. Keuntungan teknologi ini adalah biaya produksi, proses operasi bersifat berkelanjutan karena merupakan kombinasi beberapa tingkatan proses dengan tanur tunggal, dapat beroperasi di bawah kondisi oksidasi maupun reduksi. Teknologi ini juga dapat diaplikasikan untuk material dengan kadar impurities yang tinggi. Pengumpanan pada teknologi ini tergolong sederhana karena hanya melalui belt conveyor yang langsung terhubung dengan mulut tanur. Proses TSL berawal dengan penyuntikan udara, oksigen, dan bahan bakar secara langsung ke dalam bak molten slag melalui lance vertikal. Lance pada teknologi ini merupakan satu-satunya bagian dari tanur yang dapat bergerak secara vertikal dengan bantuan troli dan selang fleksibel. Lance dapat difungsikan sebagai burner dan juga pengumpan udara. Refraktori yang digunakan di dinding tanur teknologi ini terbuat dari panel tembaga, water jackets dan/atau membran sistem yang dapat digunakan bergantung pada aplikasinya. Tanur TSL berukuran kecil sehingga energi panas tambahan yang dibutuhkan relatif sedikit. TSL memiliki umur pakai hingga 1,6 juta ton produksi. Dalam proses produksinya, jumlah pekerja yang dibutuhkan hanya tiga orang setiap shiftnya, yang terdiri dari: • 1 (satu) orang sebagai controller; dan • 2 (dua) orang yang bekerja di sekitar tanur. Namun dengan keadaan biaya tenaga kerja di Indonesia yang relatif murah, dalam satu shift dapat ditambah hingga 10 orang agar beban kerja perorangnya dapat lebih ringan. Peluang kerja sama dalam kediklatan mengenai smelter terbuka lebar untuk kedepannya. PT Outotec sendiri telah memiliki program pelatihan berupa commisioning dalam penggunaan teknologi dari Outotec. Menurut PT Outotec, karena banyaknya operator yang belum menyadari pentingnya
keselamatan, hal-hal yang penting untuk didiklatkan adalah sebagai berikut: • Pengenalan keselamatan untuk smelter. • Material handling, penanganan material-material yang berbahaya. • Confined space, bagaimana bekerja di lingkungan yang berbahaya. • Working at height, bagaimana bekerja di tempat yang tinggi. • Demostrasi proses terjadinya reactive explosion yang dapat disebabkan karena reaksi antara logam cair dengan air. • HSC (enthalpy H, entropy S, and heat capacity Cp) training untuk metallurgist/process engineer. HSC adalah perangkat lunak yang berisi fitur dan database kimia, termodinamika, dan proses mineral). • Regulasi terkait pengolahan penurnian mineral. (IF)
Info Pusdiklat Minerba
11
JEJARING KERJASAMA
FORUM
“Penguatan Strategi Kementerian ESDM di Pasar Bebas dalam Mendukung Komitmen Indonesia di Sektor Energi Dan Sumber Daya Mineral” Pada 28-30 Maret 2016, Biro Perencanaan dan Kerjasama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyelenggarakan workshop di di Hotel Aria Gajayana, Malang, Jawa Timur. Workshop ini mengusung tema Penguatan Strategi Kementerian ESDM Pada Pasar Bebas Dalam Mendukung Komitmen Indonesia Di Sektor Energi Dan Sumber Daya Mineral.
A
cara ini bertujuan mendukung kinerja unit di Kementerian ESDM dalam menghadapi isu-isu terkait perdagangan bebas, baik barang ataupun jasa. Selain itu juga turut meningkatkan pemahaman dan koordinasi antar pegawai Kementerian ESDM dan stakeholder terkait perdagangan dan investasi barang, pun jasa. Acara diawali dengan paparan pembukaan acara workshop oleh Kepala Bagian Kerjasama, Biro Perencanaan dan Kerja Sama, Kementerian ESDM, Athena Falahti. Sementara itu, materi pertama workshop disampaikan Kepala Subdit ASEAN Mitra Dialog I Direktorat Kerja Sama ASEAN, Kementerian Perdagangan, Werdi Ariyani. kerjasama-kerjasama yang telah dilakukan baik di perdagangan bilateral maupun multilateral. Narasumber berikutnya, Kasubdit Jasa Komunikasi, Jasa Lingkungan dan Jasa Lainnya, Direktorat Perundingan Perdagangan Jasa, Kementerian Perdagangan, Arif Haryanto menyampaikan materi Konsep, Praktik, dan Pemanfaatan dalam Perundingan Perdagangan Jasa Internasional. Materi ini berisi konsep dan praktik, pemanfaatan perundingan perdagangan jasa, review komitmen sektor jasa energi, strategi sektor jasa energi dalam
12 Info Pusdiklat Minerba
Tanya jawab mengenai informasi seputar Pusdiklat Minerba yang dikelola oleh tim redaksi Pusdiklat Minerba 1. Mohon informasinya berkaitan dengan uji KJL dan perpanjangan KIM yang sudah expired. Terima kasih (Yusuf Saeful Berlian – PT. Darma Henwa Tbk.) Juru Ledak yang masa berlaku KIM nya sudah habis selama 1 tahun atau lebih, yang bersangkutan harus mengikuti ujian penyegaran tentang keselamatan penanganan bahan peledak dan lulus.
perundingan perdagangan serta peluang perdagangan jasa. Selanjutnya, pembicara terakhir adalah Tenaga Ahli Rules of Origin, Sekretaris Jenderal Asosiasi Gula Rafinasi Indonesia, Riyanto Yosokumoro. Ia menyampaikan materi terkait Pokok Pokok Ketentuan Rules Of Origin dan Fungsi Rules Of Origin Dalam Perjanjian Perdagangan Bebas. Rules of Origin/ROO merupakan aturan dan kriteria mengenai bagaimana menetapkan origin suatu barang. Barang yang originating negara A (memenuhi ketentuan origin) adalah barang yang wholly obtained (seluruhnya berasal dari negara A). Apabila barang tersebut memiliki kandungan dari bukan negara A maka barang dapat menjadi originating negara A bila memenuhi syarat substantial transformation yaitu perubahan sifat, karakter, fungsi dari barang. Setelah pemaparan materi oleh ketiga narasumber tersebut, acara kemudian ditutup oleh Athena Falahti. (TM)
edisi ke XIV | 2016
2. Saya Triyono dari PT Sumbawa Timur Mining (Vale), saat ini salah satu karyawan kami a.n Gina Pariana telah mengikuti Diklat POP dengan nomor register 5992/POP-DBT/IV/2007 dan nomor ID 10010, saat ini berencana mengikuti Diklat POM namun sayangnya sertifikat asli POP hilang dan tidak menyimpan copynya.
Mohon informasi, bisakah kami mendapatkan softcopy-nya? Atau bisakah mengikuti Diklat POM tanpa mengikutsertakan copy sertifikat tersebut?? Kartu ID POP masih ada (hanya sertifikat yg hilang) Mohon konfirmasinya. Terima kasih atas perhatiannya (Triyono – PT. Sumbawa Timur Mining (Vale)) Kami akan menginformasikan lebih lanjut terkait hal tersebut ke Direktorat Teknik dan Lingkungan Minerba terlebih dahulu, apabila nomor register yang Saudara kirimkan telah sesuai dengan nama tersebut. Direktorat Teknik dan Lingkungan Minerba akan mengirimkan surat tertulis agar nama tersebut dapat mengikuti diklat POM.
Kirimkan pertanyaan anda seputar Pusdiklat Mineral dan Batubara ke alamat redaksi : Pusdiklat Mineral dan Batubara Jl. Jendral Sudirman No 623Bandung, Indonesia atau email :
[email protected]
Info Pusdiklat Minerba
13
PROFIL
edisi ke XIV | 2016
Baginya, jabatan merupakan titipan Tuhan yang harus dijalani sebaik mungkin. Pengalaman pun menjadi bekalnya guna memberikan yang terbaik bagi insitusi tempatnya bernaung.
Ir. Bambang Susigit, M.T.,
Pusdiklat Minerba adalah Rumah Kedua Saya
14 Info Pusdiklat Minerba
A
dalah Ir. Bambang Susigit, M.T., yang sudah berkecimpung sekian lama di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Ia menghabiskan 25 tahun masa kerjanya dengan bertugas di Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara. Pria kelahiran Muara Enim 16 November 1958 ini juga sempat menjabat Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Geologi selama 10 bulan. Bersamaan terbitnya Perpres No. 68 Tahun 2015 mengenai nomenklatur Badan Diklat ESDM menjadi Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Energi Sumber Daya Mineral (BPSDM ESDM), Bambang Susigit kembali mendapat kepercayaan besar. Ia ditunjuk menjadi Kepala Pusdiklat Mineral dan Batubara. “Apabila ditunjuk di manapun itu amanah, berbekal pengalaman saya di Direktorat Jenderal Minerba dan Pusdiklat Geologi sedikit banyak proses bisnis minerba serta kegiatan kediklatan
saya ketahui,” ujar ayah empat anak ini kala mencermati arahan pimpinan tentang kebijakan ditemui tim redaksi dari majalah Info di ruang strategis. kerjanya, di Gedung Pusdiklat Minerba Bandung, “Saya ingin mengajak seluruh pejabat struktural, Rabu (11/5). fungsional, dan staf lainnya untuk bekerja sama Menurutnya, dengan seringnya mengikuti diklat, dengan melihat tantangan yang akan datang ia mengaku sudah terbayang kegiatan yang ada di dengan menciptakan kegiatan, pengembangan Pusdiklat ini. “Karena saya menganggap Pusdiklat SDMserta selalu ingin maju dengan terus bergerak Minerba ini sebagai rumah kedua dan dengan dan berfikir untuk selalu mencari jalan keluar jika teman-teman disini juga sudah saya kenal.” ada masalah,” katanya melanjutkan. “Disamping Suami Emi Astuti ini berharap semua pihak itu tentunya kita berharap semua bekerja dengan memahami organisasi Pusdiklat Minerba menjadi taat aturan dengan tidak dengan sengaja berbuat Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia salah.” Geologi, Mineral dan Batubara. Pria yang gemar Bambang juga meminta semua pihak mengerti membaca ini menegaskan adanya perubahan tentang rumah kedaulatan khusus geologi, tugas fungsi dari Badiklat menjadi BPSDM ESDM. mineral, dan batubara yang berhubungan dengan Perubahan lainnya adalah menambah kegiatan di hilirisasi, smelter, dan pengembangan SDM yang bidang kegeologian, konsolidasi terhadap SDM, proksimal. “Dari sana baru membuat programpenempatan orang yang sesuai bidangnya. Selain program prioritas,” ujarnya mengakhiri itu , d ib u tu h kan p u la o ran g yan g mau pembicaraan. menggunakan keahliannya untuk kemajuan dan
Info Pusdiklat Minerba
15
SUDUT
edisi ke XIV | 2016
Sosialisasi Kepatuhan Penyampaian
Mengenal Dekat
LHKPN dan LHKASN Bandung – Pusdiklat minerba menggelar acara Kepatuhan Penyampaian Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dan Laporan harta Kekayaan Aparatur Sipil Negara (LHKASN) yang dibuka Kepala Bagian Tata Usaha Pusdiklat Minerba, Indra Permana. Acara yang berlokasi di Gedung Pusdiklat Minerba, Lantai 4 ruang 6, Senin 22 April 2016 ini diikuti 21 peserta pengelola anggaran dan 30 perwakilan dari CPNS dan PNS.
S
eperti diketahui, LHKPN dan LHKASN termasuk program yang sangat dikedepankan oleh Kementerian ESDM. Hal ini sejalan dengan penyelenggaraan negara yang bebas korupsi dan wilayah birokrasi bebas melayani. Sosialisasi ini mempunyai latar belakang untuk mencegah korupsi, kolusi, dan nepotisme. Tak hanya itu, sosialisasi ini juga bermanfaat untuk mencegah penyalahgunaan wewenang, bentuk transparansi aparat sipil negara, serta penguatan integritas aparatur. Berdasarkan Surat Edaran MenPAN RB Nomor 1/2015, Menetapkan pejabat wajib lapor LHKPN, Menetapkan wajib lapor bagi seluruh pegawai ASN yang tidak wajib LHKPN untuk menyampaikan LHKASN, Menggunakan formulir LHKASN yang telah ditetapkan dalam surat edaran ini, Menugaskan APIP untuk mengelola LHKASN, Peninjauan kembali jabatan dan sanksi jika tidak memenuhi ketentuan ini, Sanksi bagi pegawai di lingkungan APIP yang menyalahi kewenangan. LHKPN diperuntukkan bagi pejabat negara dan pejabat strategis, serta potensial/KKN. Penyampaiannya langsung ke KPK dua bulan setelah menjabat atau berhenti dari jabatan, dan wajib melampirkan bukti. Pengelolaannya dilakukan oleh KPK.
16 Info Pusdiklat Minerba
Pemimpin Baru
B
Sedangkan LHKASN diperuntukkan kepada aparat sipil negara selain yang berkewajiban LHKPN. Penyampaiannya ke pimpinan organisasi melalui APIP, satu bulan setelah menjabat atau berhenti dari jabatan. Pengelolaanya oleh APIP. Tidak wajib melampirkan bukti. Sejak berlakunya undang-undang pemberantasan tindak pidana korupsi, semua PNS memiliki kewajiban melaporkan harta kekayaan. Menteri ESDM mendisposisikan kepada Inspektur Jenderal bertugas untuk monitoring kepatuhan pengiriman LHKPN dan LHKASN. Atas dasar tersebut, inspektur jenderal mensosialisakan terlebih dahulu kemudian melakukan penugasan monitoring. Inspektur jenderal juga membuka layanan asistensi konsultasi dan pendampingan. Sekarang inspektorat jenderal perlu mengubah pemahaman, tidak hanya memeriksa tapi juga membuka layanan untuk konsultasi, pendampingan, dan layanan lainnya yang bersifat konsultatif. Paparan mengenai LHKPN dan LHKASN serta asistensi dalam pengisian disampaikan oleh Tim Inspektur Jenderal, Bobby . Kepala Pusdiklat Minerba juga menekankan monitoring LHKASN untuk mencatat dan merekapnya dengan segera. Selain itu juga harus ada koordinasi dengan APIP untuk menyelesaikan LHKASN dalam waktu satu pekan, dan LHKPN selama satu bulan. Hal ini untuk memenuhi kewajiban penyampaiannya ke KPK, dan LHKASN disampaikan ke APIP. Kemudian laporkan tembuskan ke Sekretariat Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia ESDM. (JP)
andung – Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Mineral dan Batubara (Pusdiklat Minerba), Bambang Susigit, sebelumnya menjabat Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Geologi. Mengawali tugasnya di Pusdiklat Minerba, Bambang menggelar acara perkenalan dan silaturahmi dengan jajaran pejabat dan staf, di ruang 4.6, Gedung Diklat Pusdiklat Minerba, Kamis 3 Februari 2016. Bambang resmi dilantik Menteri ESDM, Sudirman Said pada 19 Februari 2016, menggantikan Kepala Pusat (Kapus) lama, Agus Salim. Agus kini menjabat sebagai Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Geologi. Seluruh pegawai Pusdiklat Minerba berkumpul bersama untuk bersilahturahmi menyambut Kapus baru. Kepala Bagian Tata Usaha, Indra Permana, yang membuka acara mengatakan bahwa kapus baru bukanlah orang asing di Pusdiklat Minerba. Para Pegawai pun mendapat arahan misi dan visi ke depan untuk pengembangan, serta persiapan Pusdiklat Minerba menjadi pusat pengembangan ESDM geologi mineral dan batubara. Penunjukkan kepala pusat baru ini merupakan bentuk pengembangan manajemen aparatur. Tentunya membutuhkan sosok yang sangat paham betul mengenai geologi dan minerba serta membawa ke arah yang jauh lebih baik. Dalam sambutannya, Bambang menyatakan rasa syukurnya dapat berkumpul bersama dan memperkenalkan diri. Bambang pun berbagi pengamalan memulai karier. “Saya ingin bekerja sambil belajar, dan mendapat dukungan agar kita bisa bekerja sama. Kita dapat amanah pusdiklat ini untuk mendidik orang berkompeten dan ESDM professional.” Bambang melanjutkan, pimpinan dituntut mencari orang tepat dan formula yang pas. Perubahan nomenlatur pekerjaan dan jumlah orang yang juga bertambah, alat harus ditransfer, ilmu yang harus diserap. Menurutnya, anak muda saat ini harus menghilangkan kebiasaan SMS (Senang Melihat orang Susah, Susah Melihat orang Senang). Ia pun menyarankan seragam harus digunakan setiap Senin dan Kamis beserta kelengkapannya, agar ketika bertemu bisa tahu siapa namanya. Ke depan, ia menambahkan, Pusdiklat Minerba harus menjadi pusat pelatihan unggulan di Bandung. “Diklat yang bisa dibanggakan seluruh Indonesia. Orang ingat geologi minerba, akan ingat Pusdiklat Minerba di Jalan Sudirman 623.” Lebih lanjut Bambang memaparkan harapannya agar ke depan, semua karyawan tahu apa itu renstra ESDM, rumah kedaulatan ESDM, visi dan misi
BPSDM kompeten dan professional. Ia meyakini jikahal tersebut bisa terwujud, maka bekerja pun akan lebih nyaman. Bambang diketahui pernah menjadi direktur di Direktorat Jenderal Mineral Batu Bara dan instruktur di Lembaga-lembaga Pemerintah lainnya, Kejaksaan Agung, dan BPK. Ia menyatakan misinya agar semua karyawan bisa menyelesaikan pekerjaan bersama-sama, tidak ada utang pekerjaan, dan mulai dengan yang bersih, karena pastinya rezekinya pun akan halal. Ia menyoroti tiga hal yang menurut pengalamannya, akan membuat semua lebih baik. Adalah menyelesaikan pekerjaan dengan baik secara bersama-sama, memiliki tanggungjawab moral pada pekerjaan, dan mengelola anggaran harus jujur, tanggungjawab, dan terbuka. Ia pun bertekad mengubah image, “Dengan membangun image kita sudah berubah, punya target kinerja (SKP) bukan hanya formalitas tapi juga bisa memahami.” Khusus untuk Widyaiswara, ia menekankan pentingnya peran mereka sebagai ujung tombak kegiatan diklat, membantu proses mengajar, untuk menentukan sarana dan prasarana yang dibutuhkan. “Mereka yg tidak terpisahkan dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Untuk membuat widyaiswara yang kompeten dan professional, terbuka ruang untuk saling koreksi setiap saat bisa berdiskusi.” Di akhir acara, ia berharap seluruh karyawan mendukung apa yang kapus lakukan, karena setiap keputusan diperuntukkan bagi kepentingan bersama. Salah satu kepentingannya adalah menjadikan Pusdiklat minerba menjadi organisasi unggulan dan kebanggaan semua pihak. (JP)
Info Pusdiklat Minerba
17
SUDUT
edisi ke XIV | 2016
Kegiatan
Microteaching Widyaiswara Pusdiklat Mineral dan Batubara Menurut Lembaga Administrasi Negara (LAN), widyaiswara adalah pegawai negeri sipil (PNS) yang diangkat sebagai pejabat fungsional oleh pejawabat. Para widyaswara ini akan memiliki tugas, tanggung jawab, dan wewenang untuk mendidik, mengajar dan/atau melatih PNS di Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Pemerintah.
S
ecara tidak langsung, widyaiswara merupakan profesi mulia yang menjadi ujung tombak pembinaan sumber daya aparat pemerintah. Pasalnya, para widyaiswara dapat mengajarkan nilai-nilai penting bagi PNS agar menjadi aparat yang profesional, jujur, dan mau melayani masyarakat tanpa pamrih. Demi menjadi widyaiswara profesional, tersedia kegiatan peningkatan kemampuanmelalui microteaching. Microteaching merupakan kegiatan rutin oleh kelompok fungsional widyaiswara untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme mereka dalam melaksanakan tugas. Seperti diketahui, tugas utama widyaswara yaitu mendidik, mengajar, dan melatih (DIKJARTIH), serta menunjang peningkatan pelayanan yang lebih berkualitas kepada para pengguna jasa diklat Pusat Pendidikan dan Pelatihan Mineral dan Batubara. Selain itu, dalam kegiatan ini widyaiswara juga akan dievaluasi dan mendapat masukan-masukan demi peningkatan
18 Info Pusdiklat Minerba
ONE HOUR UNIVERSITY
DR. HENDRI SAPARINI performanya. Pada 28 April 2016 lalu, microteaching juga telah digelar di ruang rapat Widyaiswara pada pukul 09.00-12.00 WIB. Acara tersebut diikuti widyaiswara, calon widyaiswara Pusdiklat Minerba, serta satu orang calon widyaiswara dari Balai Diklat Tambang bawah Tanah Sawahlunto. Ada tiga penyaji materi microteaching tersebut. Adalah Handoko Setiadji, S.T., M.IL., Mas Agung Wiweko, S.T., M.T., dan Ahmad Helmi, S.T., M.Eng.. Masing-masing menyajikan materi berbeda yang mempu memperkaya pengetahuan para widyaswara. Penyaji pertama, Handoko Setiadji, memaparkan “Pengaruh Getaran Hasil Peledakan terhadap Stabilitas Terowongan dan Bangunan di unit Bisnis Pertambangan Emas Pongkor PT ANTAM”. Penyaji menyampaikan hasil penelitian untuk mengetahui pengaruh getaran hasil peledakan bawah tanah di mana pada permukaannya masih terdapat bangunan berupa silo. Mas Agung Wiweko memaparkan “Teknik Peledakan”. Materi ini fokus pada pola pengeboran dan peledakan, geometri peledakan jenjang, powder factor, mengatasi gagal ledak (misfire), dan menangani bongkahan batu (boulders). Sebagai penyaji terakhir, Ahmad Helmi menyampaikan materi “Pilar-pilar Kebangsaan” yang merupakan materi untuk Diklat Kepemimpinan Tingkat IV. Penyaji juga mengajak diskusi peserta microteaching untuk dapat turut mengoreksi hal-hal yang perlu diperbaiki dari paparan yang disampaikannya. Usai microteching, para peserta mendapatkan lembar evaluasi penilaian penyaji. Lembar evaluasi tersebut diisi untuk kemudian dikumpulkan dan diberikan kepada penyaji sebagai acuan mereka dalam memperbaiki kinerja dan performanya. (IF)
( SAATNYA BERBENAH UNTUK KEBIJAKAN ENERGI NASIONAL YANG BAIK )
B
adan Pengembangan Sumber Daya Manusia Energi dan Sumber Daya Mineral (BPSDM-ESDM) terus menunjukkan konsistensinya dalam melakukan sharing session dengan tokoh-tokoh sukses Indonesia. Acara yang bertema The 5th One Hour University kali ini menghadirkan tokoh inspiratif perempuan di bidang ekonomi, Hendri Saparini. Hendri merupakan direktur eksekutif sekaligus pendiri Center of Reform on Economic (CORE) Indonesia. Selain aktif di CORE Indonesia, Hendri juga menjabat Komisaris Utama PT Telkom Indonesia Tbk. sejak 2014. Pada kesempatan tersebut, Hendri menyampaikan pendapat dan pandangannya mengenai kebijakan publik terkait dengan pengelolaan dan pemanfaatan energi, termasuk kebijakan pemerintah terkait subsidi BBM. Menurut Hendri, saat ini merupakan momentum tepat bagi pemerintah untuk mereformasi pengelolaan energi nasional, agar kebijakan pengelolaan energi tersebut dapat segera dinikmati oleh masyarakat Indonesia secara keseluruhan. Tak lupa, Hendri pun mengajak seluruh jajaran pemerintahan yang mempunyai kewenangan dalam hal kebijakan energi nasional agar segera melakukan perubahan nyata. Hal itu, lanjutnya, sangat penting mengingat Indonesia telah jauh tertinggal dari negara-negara di Asia Tenggara dalam hal pengelolaan dan pemanfaatan energi. Acara semakin menarik pada saat sesi tanya jawab. “Setiap profesi adalah pilihan. Nilai kita ada pada konsistensi, dan itulah yang harus kita perjuangkan”, ujar Hendri mengakhiri acara sore itu yang kemudian disambut dengan tepuk tangan meriah dari para peserta yang hadir. (AR)
Pameran Satu Dasawarsa Asosiasi Dinas Pengelola ESDM Provinsi se-Indonesia
J
akarta – Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) memperingati satu Dasawarsa (10 Tahun) Asosiasi Dinas Pengelola ESDM Provinsi se-Indonesia (ADPESDMPI), dengan menggelar seminar dan pameran sektor ESDM. Acara ini mengusung tema Meningkatkan Kebersamaan dan Sinergitas serta Profesionalisme Sektor ESDM dalam Menghadapi Kompetisi Global. Staf Ahli Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup Kementerian ESDM, Yun Yunus Kusumahbrata yang mewakili Menteri ESDM membuka acara yang berlangsung di Balai Kartini tersebut. “ADPESDMPI diharapkan dapat membantu memberikan masukan dan evaluasi secara lebih faktual terkait pengelolaan sektor ESDM kepada Pemerintah Pusat khususnya Kementerian ESDM,” Ujarmya saat membuka acara, Selasa 26 April 2016. Ketua panitia penyelenggara, Peni Susanti menjelaskan bahwa selain memperingati satu dasawarsa ADPESDMPI, juga untuk meningkatkan kebersamaan dan sinergitas serta profesionalisme sektor ESDM. Hal ini dilakukan dalam rangka menghadapi kompetisi global. Seminar yang dilakukan berupa pemaparan dari panelis dan dialog. Salah satu pembicaranya adalah Kepala BPSDM ESDM, Djadjang Sukarna. Selain seminar, Pameran yang diikuti oleh sekitar 15 stan dari beberapa dinas ESDM dan perusahaan yang bergerak di sektor ini. BPSDM ESDM beserta seluruh satuan kerjanya, seperti Pusat Pendidikan dan Pelatihan Mineral dan Batubara (Pusdiklat Minerba) turut memeriahkan acara tersebut. Keikutsertaan ini untuk menginformasikan keberadaannya kepada seluruh dinas ESDM di seluruh Indonesia, sehingga dapat meningkatkan BPSDM ESDM dalam pengembangan sumber daya manusia sektor ESDM. (IR)
Info Pusdiklat Minerba
19
SUDUT
edisi ke XIV | 2016
Pameran Pendidikan Tinggi, Kursus, dan Pelatihan 2016 Bandung – Sebagai lembaga pendidikan dan pelatihan terpadu, Pusat Pendidikan dan Pelatihan Mineral dan Batubara (Pusdiklat Minerba) di bawah Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Energi dan Sumber Daya Mineral (BPSDM ESDM) harus mampu mewujudkan sumber daya manusia yang mumpuni. Selain profesional, juga memiliki daya saing tinggi dan bermoral dalam lingkungan global bidang energi dan sumber daya mineral. Untuk itu, Pusdiklat Minerba merasa perlu mengikuti Pameran Pendidikan Tinggi, Kursus, dan Pelatihan di Graha Bhayangkara, Bandung. Hal ini juga sejalan dengan tujuan pameran yang diungkapkan Ketua Pelaksana Green Production, Deden S Rahmat, saat membuka acara, Selasa 15 Maret 2016. Tema yang diusung Green Production kali ini yaitu Meningkatkan Kualitas Generasi Penerus Bangsa melalui Pameran Pendidikan Tinggi, Kursus dan Pelatihan 2016. Tujuannya, memberi pencerahan dan informasi selengkaplengkapnya kepada siswa siswi terkait dunia pendidikan tinggi. Pembukaan pameran ditandai dengan pemukulan gong oleh Kepala Bidang PSM AK, Hj. Rita. Hal tersebut juga diikuti Kepala Bidang Ketenagaan, Akademik, dan Kelembagaan Kopertis Wilayah IV Bandung, Deece Udansyah. Selama empat hari pelaksanaan pameran (15 – 18 Maret 2016), setidaknya sebanyak 40 peserta dari berbagai bidang pendidikan, kursus, dan pelatihan serta penunjang lainnya, terdaftar mengisi acara ini. Pusdiklat Minerba dan semua satuan kerja BPSDM ESDM berusaha memberi sebanyak mungkin informasi
PENGAWAS OPERASIONAL PERTAMA ANGKATAN I DAN II
mengenai pelatihan yang diberikan. Terutama tentang STEM Akamigas yang sudah bisa menerima peserta dari umum (lulusan SMA), mulai dari leaflet, booklet, brosur, poster, cinderamata yang diberikan kepada setiap pengunjung. Pengunjung terlihat antusias dengan adanya stan BPSDM ESDM. Hal ini terbukti dengan banyaknya pengunjung yang tak segan bertanya terkait program-program yang ditawarkan. (IR)
Pelatihan Juru Ledak Kelas II Angkatan I, II, dan III
Bandung – Pentingnya penggunaan bahan peledak secara baik dalam penambangan bahan galian perlu terus mendapat perhatian. Hanya sumber daya manusia berkompeten yang mampu melakukannya guna menghindari bahaya bagi manusia, serta kerusakan peralatan dan lingkungan.
20 Info Pusdiklat Minerba
Juru ledak harus memiliki keterampilan dan pengetahuan khusus. Guna mencapai tingkat kompetensi tersebut, diselenggarakanlah pelatihan juru ledak untuk kegiatan pertambangan bahan galian. Kepala Bidang Penyelenggaraan dan Evaluasi Diklat, Dedi Rustandi berkesempatan membuka Diklat Juru Ledak Kelas II Angkatan I, II, dan III. Ia didampingi Kepala Sub Bidang Penyelenggaraan Diklat, Maman Suparman, dan salah satu Instruktur Diklat. Acara tersebu berlangsung di Gedung Pusdiklat Minerba, Senin 4 April 2016. Sebanyak 90 peserta dari instansi terkait di seluruh Indonesia mengikuti diklat ini. Selama sembilan hari, para peserta diberi materi detail tentang pengetahuan dasar bahan peledak, perlengkapan peledakan, peralatan peledakan dan persiapan peledakan. Tak ketinggalan keselamatan penanganan handak, teknik peledakan, pelaporan peledakan hingga praktik peledakan dan review pengajaran. (IR)
Bandung – Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama pada Pertambangan Angkatan I dan II, digelar dan dibuka Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Mineral dan Batubara (Pusdiklat Minerba), Bambang Susigit. Bambang didampingi Kasubdit Keselamatan Pertambangan Mineral dan Batubara, Lydia Hardiani, dan Kepala Bidang Penyelenggaraan dan Evaluasi Diklat, Dedi Rustandi di Gedung Pusdiklat Minerba, Senin 28 Maret 2016.
D
iklat tersebut bertujuan membekali para pengawas lapangan industri pertambangan untuk meningkatkan kesadaran untuk mewujudkan usaha pertambangan berwawasan K3 dan lingkungan pertambangan. Selain itu, juga membekali peserta menuju tingkatan yang lebih tinggi lagi, yaitu pengawas operasional madya. Materi yang diberikan kepada 80 orang peserta Diklat, selama enam hari (1823 Agustus 2015), di antaranya Dasar-dasar Lingkungan, Peraturan K3 Pertambangan Umum, Teknik Inspeksi, Teknik Pemeriksaan Kecelakaan, Job Safety Analysis, dan Identifikasi Bahaya (Hazard Management). Dan pada 1 – 2 April lalu, uji kompetensi pun telah digelar. Pengawas operasional pertama akan bertanggung jawab membawahi langsung para karyawan tingkat pelaksana atau front line supervisor. Salah satu persyaratan yang harus dipenuhi adalah memiliki sertifikat kelulusan uji kompetensi pengawas operasional pertama yang merupakan bentuk pengakuan atas tingkat pengetahuan, wawasan, dan kemampuannya. Diklat Pengawas Operasional Pertama Angkatan III dan IV Bandung – Pengawas operasional yang membawahi langsung para pelaksana dan bertanggung jawab dalam pengelolaan K3 pertambangan, perlu memiliki kompetensi pengawasan tingkat manajemen pertama. Dan sesuai keputusan Dirjen Geologi dan Sumber Daya Mineral Nomor
0228.K/40/DJG/2003 tentang Kompetensi Pengawas Operasional, pengawas operasional harus memiliki sertifikat terkait. Mempertimbangkan hal itu, Pusdiklat Minerba menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Pemenuhan dan Uji Kompetensi (POP) Angkatan III dan IV. Kasubdit Stadarisasi dan Usaha Jasa Mineral dan Batubara Kementerian ESDM, Supriyanto, berkesempatan membuka acara tersebut, Senin (11/4) pagi. Dalam acara yang dilaksanakan di Gedung Pusdiklat Minerba, Supriyanto didampingi Kepala Bidang Penyelenggaraan dan Evaluasi Diklat, Dedi Rustandi, dan Kasubid Penyelenggaraan Diklat, Maman Suparman. Pelatihan yang berlangsung pada 11-16 April 2016 ini diikuti 80 peserta yang berasal dari perusahaan-perusahaan pertambangan di Indonesia. Dengan pengajar dari Direktorat Teknik dan Lingkungan Mineral dan Batubara. Selama acara berlangsung, peserta akan menerima materi pembekalan terkait peraturan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) pertambangan mineral dan batubara, dasar-dasar K3 operasi pertambangan, tanggung gugat POP, safety meeting, inspeksi dan pengamatan K3. Tidak ketinggalan materi teknik pembuatan JSA, investigasi kecelakaan dan pelaporan, serta identifikasi bahaya dan pengendalian risiko. (IR)
Info Pusdiklat Minerba
21
SUDUT
edisi ke XIV | 2016
DIKLAT PENGAWAS OPERASIONAL MADYA (POM) ANGKATAN I DAN II
B
andung – Pengawas Operasional Madya (POM) adalah seseorang yang tugas dan tanggung jawabnya membawahi langsung para karyawan tingkat pengawas operasional pertama. Dalam industri pertamdbangan, mereka juga dikenal sebagai Supervisor. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Mineral dan Batubara (Pusdiklat Minerba) menyelenggarakan Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi POM angkatan I dan II. Diklat ini bertujuan membekali para pengawas lapangan industri pertambangan menuju tingkatan yang lebih tinggi, yaitu menjadi pengawas operasional utama. Acara pembukaan Diklat dilakukan Kepala Subdit Keselamatan Pertambangan Mineral dan Batubara, Lydia Hardiani. Acara berlangsung di Gedung Pusdiklat Minerba, Senin 18 April 2016. Pelatihan berlangsung pada 18-21 April 2016, sementara uji kompetensi dilaksanakan pada 22-23 April 2016. Pelatihan ini diikuti 80 peserta dari perusahaan-perusahaan pertambangan di Indonesia. Selama acara berlangsung, peserta akan menerima materi pembekalan terkait kebijakan pengawasan pertambangan minerba, pengelolaan sumber daya alam berwawasan lingkungan, peraturan K3 pertambangan, dan prinsip manajemen K3, dan keadaan darurat. Tidak ketinggalan peraturan lingkungan pertambangan, pengelolaan lingkungan pertambangan, serta teknis pertambangan dan konservasi bahan galian. (IR)
Sosialisasi Pengisian SPT Online
B
andung – Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan, seperti biasa, harus dilaporkan para wajib pajak (WP) pribadi. Kali ini juga sudah bisa dilakukan secara online melalui aplikasi electronic filling atau e-filling sebelum 31 Maret setiap tahunnya. Kepala Seksi Ekstensifikasi dan Penyuluhan KPP Pratama Bandung Tegalega, Dananto beserta tim dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP) memberikan sosialisasi pengisian SPT secara online, Rabu 23 Maret 2016. Penyuluhan ini berlokasi di lantai 4 ruang 2, Gedung Pusat Pendidikan dan Pelatihan Mineral dan Batubara (Pusdiklat Minerba). Para pegawai yang hadir dalam acara tersebut
Gelaran Diklat TOT, Pengawasan Konservasi Minerba, dan Pembinaan Pengawasan Usaha Jasa Pertambangan Angkatan I dan II
Sertijab dan Pisah Sambut Ketua Dharma Wanita di Lingkungan Badiklat ESDM
B
andung – Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Mineral dan Batubara (Pusdiklat Minerba), Bambang Susigit membuka tiga acara pendidikan dan pelatihan (Diklat), Senin 7 Maret 2016. Adalah Diklat Training of Trainers (TOT) bagi Inspektur Tambang, Diklat Pengawasan Konservasi Minerba, dan Diklat Pembinaan dan Pengawasan Usaha Jasa Pertambangan Angkatan I dan II. Dalam acara yang dilaksanakan di Gedung Pusdiklat Minerba, lantai 4 ruang 6 itu, Bambang Susigit didampingi Kepala Bidang Penyelenggara dan Evaluasi Diklat, Dedi Rustandi. Hadir pula salah satu Instruktur Diklat, Kasubdit Standarisasi dan Usaha Jasa Mineral dan Batubara, Supriyanto. Sebanyak 15 peserta tercatat mengikuti Diklat Pengawasan Konservasi Minerba dan Diklat TOT Inspektur Tambang, 30 orang mengikuti Diklat Pembinaan dan Pengawasan Usaha Jasa Pertambangan. Keseluruhan peserta berasal dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM), Dinas Perindag, Dinas Sumber Daya Air dan Pertambangan, serta Dinas Pertambangan dan Energi provinsi dan kabupaten/kota seluruh Indonesia. Diklat Pengawasan Konservasi Minerba berlangsung selama lima hari. Diklat Pembinaan dan Pengawasan Usaha Jasa Pertambangan selama enam hari, sementara untuk Diklat TOT IT digelar selama 12 hari. (IR)
22 Info Pusdiklat Minerba
mendapat panduan langsung untuk mengisi SPT secara online dengan e-filling melalui situs www.pajak.go.id. E-filling dapat di akses di tablet maupun smartphone, sehingga pengguna mudah mengaksesnya kapan saja. Dengan adanya sosialisasi ini, para pegawai diharapkan lebih menguasai pengisian SPT dengan menggunakan e-filling, sehingga tidak ada lagi kendala saat melaporkan SPT. Pegawai yang hadir terlihat serius mendengar penjelasan dari DJP, terkait pengisian SPT melalui e-filling. Tim dari DJP pun terlihat sedikit kewalahan lantaran banyaknya pertanyaan yang diajukan. (IR)
B
andung – Jabatan Ketua Dharma Wanita Persatuan Pusdiklat Mineral dan Batubara m e n ga l a m i p e rga nt i a n , m e ny u s u l dilantiknya Bambang Susigit sebagai Kepala Pusdiklat Mineral dan Batubara pada 19 Februari
2016. Serah terima jabatan diadakan pada Senin 25 Aprill di Aula Gedung Pusdiklat Geologi. Acara ini dihadiri Kepala Pusdiklat Geologi, Agus Salim. Selain itu, hadir pula Pejabat Struktural ESDM, Ketua Dharwa Wanita persatuan Badan Diklat ESDM, Ibu Hertin Djajang, dan seluruh unit pelaksana Dharma Wanita di lingkungan Badan Diklat ESDM. Diawali dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya, pembacaan doa, pembacaan Surat Keputusan tentang Serah terima jabatan DWP UP Pusdiklat Minerba, DWP UP Pusdiklat geologi, dan DWP UP Pusdiklat Migas Cepu. Dilanjutkan degan penandatanganan dan penyerahan memori jabatan. Selain unit kerja Pusdiklat Minerba, Pusdiklat Geologi dan Pusdiklat Migas Cepu pun mengikuti acara pergantian tersebut. Jabatan ketua Dharma
Wanita Persatuan Pusdiklat Minerba yang sebelumnya dipegang Hijriyah Agus Salim, kini Emi Bambang Susigit. Sedangkan Emi Bambang Susigit yang sebelumnya menjabat ketua Dharma Wanita Persatuan Pusdiklat Geologi, digantikan Hijriyah Agus Salim. Wawan Supriatna yang sebelumnya menjabat ketua Dharma Wanita Persatuan Pusdiklat Migas Cepu digantikan oleh Edi Prasodjo. Dalam sambutannya, Hertin Djadjang menyatakan harapannya atas pergantian ini. Ia berharap organisasi bisa lebih meningkatkan eksistensinya lagi sehingga dapat menopang kerja para suami sebagai abdi Negara. Selain itu beliau mengajak untuk melaksanakan amanah ini dengan sebaik-baiknya. Pada kesempatan ini, dikumandangkan mars Dharma Wanita, dan ditutup dengan acara ramah tamah. (JP) Info Pusdiklat Minerba
23
TEMU PROFESI TAHUNAN (TPT) XXV PERHAPI
TAHUKAH ANDA
PERSYARATAN DAN TATACARA PENULISAN ABSTRAK 1. 2.
Floating Market
3.
“PASAR APUNG”nya Bandung
4. 5.
Sub Tema
B
andung memang kesohor dengan kulinernya, tapi tak hanya itu yang bisa dinikmati di tempat berjuluk Kota Kembang ini. Selain kuliner, Kota Bandung juga memiliki segudang tempat wisata yang sangat sayang dilewatkan. Mulai dari Bandung Utara sampai Selatan, ada banyak keindahan alam dengan keunikannya masingmasing. Salah satunya adalah Floating Market Lembang. Sesuai namanya, obyek wisata ini berada di daerah Lembang dengan mengusung konsep pasar apung Damnoen Saduak yang ada di Ratchaburi, Thailand. Para penjual makanan menjajakan makanannya di perahu/sampan, serta pemandangan sekitar yang indah diijadikan tempat ber-selfie ria bersama teman ataupun keluarga. Floating market lembang buka setiap Senin-Jumat, pukul 09.00 s/d 17.00 WIB. Sementara pada Sabtu-
24 Info Pusdiklat Minerba
Minggu, tempat ini mulai buka pada pukul 09.00 s/d 20.00 WIB. Harga tiket masuk juga cukup ramah kantong, yaitu Rp15.000, serta Rp5.000 untuk harga tiket parkir mobil, dan roda dua Rp3.000. Tiket masuk juga dapat ditukar dengan minuman yang dapat di pilih terdiri dari jus, susu, maupun minuman soda. Metode pembayaran untuk makanan yang ada di floating market berbeda dengan biasanya . Pengunjung tidak bisa melakukan pembayaran dengan uang asli. Pengunjung harus melakukan penukaran koin dengan nominal pecahan Rp5.000, Rp10.000, Rp50.000, ataupun Rp100.000. Koin tersebut dapat ditukar kembali dengan uang asli jika masih ada sisa. Harga makanan yang ditawarkan di sini terbilang murah. Berkisar Rp10.000-25.000. Adapun makanan yang ditawarkan yaitu sate kelinci, bakso, tahu gejrot, batagor dll.
Selain wisata kuliner floating market juga menyediakan wisata air seperti Kano, Paddle Boat, Train Water, dll. Harga yang ditawarkan untu wisata air tersebut berkisar Rp20.000-50.000 per 30 menit. Selain itu juga kita bisa memberi makan ikan maupun angsa dengan membeli pellet ikan yang sudah tersedia dengan harga Rp10.000. Adapun rute yang dapat ditempuh menuju floating market ini dari Wisma Pusdiklat Mineral dan Batubara yaitu dengan angkutan umum dengan rute Bumi AsriCiroyom. Dari Ciroyom, pengunjung dapat melanjutkan perjalanan dengan angkutan jurusan lembang, dan turun si lokasi wisata dimaksud. Berwisata di bandung akan selalu memberikan pengalaman yang menarik bagi para penikmatnya. Pasalnya, Bandung akan selalu memberikan kenangan tak terlupakan di setiap perjalanannya. (MC)
1. Explorasi Tambang 2. Geoteknik Tambang 3. Operasi Tambang 4. K3 dan Lingkungan Tambang 5. Manajemen Tambang 6. Pengolahan Bahan Galian 7. Metalurgi Proses 8. Ekonomi Mineral 9. Kebijakan Tambang 10. CSR 11. Logistik 12. Sumber Daya Manusia
6.
Abstrak makalah harus sesuai dengan tema dan lingkup bahasan yang ditentukan. Makalah dapat di tulis dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggris, belum pernah dipresentasikan/ dipublikasikan, dan akan menjadi Hak PERHAPI. Semua makalah yang memenuhi persyaratan akan dimasukkan ke dalam prosiding; Panitia akan memilih Makalah yang akan di presentasikan. Abstrak dapat di kirim ke Email Sekretariat PERHAPI :
[email protected] Abstrak mencakup : a. Latar Belakang b. Analisa Ringkas c. Kesimpulan Peserta Call Paper (SPC & Non SPC) : 1. Peserta SPC (Student Paper Contest): a. Mahasiswa atau Mahasiswa yang baru lulus ditahun 2016. b. Dosen hanya diperkenankan sebagai pembimbing bukan sebagai salah satu peserta SPC. c. SPC yang diajukan belum pernah diikuti dikompetisi lain. 2. Peserta Non SPC (Pemakalah): a. Non Mahasiswa, Profesional Pertambangan (Perusahaan Pertambangan, Instansi atau Lembaga yang berhubungan dengan tambang), dan Dosen. b. Berkomitmen untuk dapat hadir mempresentasikan makalahnya apabila terpilih.
Deadline Abstrak Pengumuman Deadline Makalah Lengkap
: 25 Juni 2016 : 25 Juli 2016 : 9 September 2016
: Rp. 750.000,: Rp. 500.000,: Rp. 350.000,: Rp. 200.000,-
Non Anggota/Umum Anggota PERHAPI Mahasiswa S-2/S-3 Mahasiswa S-1
Pembayaran dapat dilakukan melalui rekening ke: PERHAPI Bank Mandiri Kuningan, Jakarta Cabang Menara Duta No Rek. 124-0091000126.
Biaya - biaya diatas tidak termasuk biaya Transportasi, Penginapan dan Prosiding.
BE-PAS
KUNJUNGAN KE MUSEUM KOTA KUSHIRO
K
ushiro Coal Mine mengajak peserta Mining Safety and Processing Technologies Course Pusat Pendidikan dan Pelatihan Mineral Batubara melakukan kunjungan ke Museum Kushiro pada 16 Februari 2016. Museum ini dimiliki dan dikelola Pemerintah Kota Kushiro, Hokkaido, Jepang. Museum Kushiro berlokasi di 1-7, Shunkodai, Kushiro, Hokkaido 085-0822 Jepang. Tak jauh dari museum itu terdapat Danau Harutori yang merupakan monumen keindahan alam. Danau ini merupakan habitat ikan mas jenis crucian. Eksterior gedung Museum menggambarkan Bangau Crane khas Jepang pada saat melebarkan sayapnya. Museum ini menyimpan sejarah lokal, ilmu pengetahuan alam setempat, serta keadaan geologi dan arkeologi Kota Kushiro dan sekitarnya. Pihak Kushiro Coal Mine menjamin semua tiket masuk yang seharusnya dibeli dengan harga 470 yen, atau sekitar Rp55 ribu. Museum Kushiro dibuka pada pukul 9.30-17.00 waktu setempat. Pukul 14.00 kami memulai kunjungan tersebut. Langkah kami “disambut” fosil Mammoth besar. Ada juga geografi dari daerah Kushiro, Flora dan Faunanya, dan kehidupan laut dan dasar laut dari samudera pasifik sekitaran kota ini. Pengunjung juga dapat melihat berbagai macam batuan penyusun daerah Kushiro. Formasi geologi tertua yang ada di Kushiro adalah Cretaceous berusia sekitar 70 Juta tahun. Pada lapisan palaeogene yang berumur 35 Juta tahun, terdapat formasi urahoro yang memiliki lebih dari 10 seam batubara, yang tergabung di dalam formasi cretaceous zaman kapur.Lapisan batubara kemudian tertutup lagi dengan laut dan lumpur tipis. Formasi tipis ini disebut Onbetsu. Aktivitas vulkanik di Kushiro dimulai pada Formasi Neogene yang berumur 25 Juta tahun, dan merupakan dasar terbentuknya daerah ini. Formasi pada periode Neogene sudah tidak dapat dilihat langsung di Kota Kushiro lantaran spesifik areanya sudah ada sejak lama di bagian paling atas sehingga sudah habis terkikis waktu. Periode Quaternary terjadi dua juta tahun lalu, pada zaman Es. Pada saat mencairnya es, maka timur Kota Kushiro berubah menjadi laut dan terjadilah Formasi Kushiro. Selanjutnya masuk ke area flora dan fauna di daerah
26 Info Pusdiklat Minerba
Kushiro. Di area kedua lantai 1 Museum Kushiro terdapat berbagai macam jenis Herbarium dan Taksidermi. Ada beberapa jenis hewan tumbuhan yang diawetkan seperti kayu, tumbuhan paku, tumbuhan alang-alang, tumbuhan lumut gambut, rusa, tupai, jenis singa laut, anjing laut, kepiting, burung, berbagai jenis serangga, berbagai jenis hewan laut dan masih berbagai jenis hewan dan tumbuhan lainnya. Di segmen ini, pengunjung dapat mengetahui persentase rata-rata sinar matahari di Kushiro per tahun kurang dari 50%, lantaran kabut dari laut. Indeks Udara hangat di daerah ini serupadengan Sakhalin bagian tengah (Rusia). Dahulu kala, Kushiro ditumbuhi alang-alang rawa, lumut gambut yang tersebar di sekitar subarctic dan zona vegetasi antara batas ketinggian untuk pertumbuhan pohon dan zona tanpa penguapan di dataran rendah di mana letaknya beberapa meter di atas permukaan laut. Hewan khas Kushiro adalah Crane atau orang sana menyebut Tancho. Rawa-rawa di Kushiro merupakan habitat Tancho Grus Japonensis (Bangau Mahkota Merah) yang merupakan monumen alam Kushiro. Tidak hanya Tancho yang tinggal di daerah rawa-rawa, tetapi ada juga hewan amfibi Kitasanshouo Salamandrella Keyserlingii yang ada terutama di utara Sakhalin. Serangga yang hidup di utara seperti Ezokaojirotonbo Leucorrhinia intermedia ijimai dan Iijimaruriboshiyanma Aeschna Subarctica dan Ito Hucho perryi yang merupakan ikan air tawar terbesar di Jepang.Di area kedua, pengunjung juga dapat melihat kehidupan laut dan dasar laut samudera pasifik di sekitar Kushiro. Di bagian ini terdapat diorama area sekitar pantai Kushiro yaitu menjelaskan bagian timur Pelabuhan Kushiro, terdapat batu karang di pantai dan di laut yang tersebar hingga 4,5 km di lepas pantai dan dengan kedalaman mencapai 40 m. Di dekat batu karang, tumbuh rumput laut jenis Kelp. Di sebelah Barat pelabuhan, daratan naik menjadi pantai dengan pasir yang berasal dari dasar laut sehingga tersebar sepanjang 15-20 km di lepas pantai. Lepas Pantai Kushiro adalah tempat di mana air laut suhu dingin dan panas bertemu. Air laut dingin mengandung berlimpah zat garam dan makanan sehingga menjadi tempat berkumpulnya zooplankton dan
1
6
2
3
7
8
4
5
9
10
phytoplankton yang merupakan makanan dari hewanhewan laut.Perjalanan di dalam Museum Kushiro dilanjutkan menuju ke lantai 2. Di sini pengunjung dapat melihat kehidupan dan peralatan prasejarah Kushiro. Kronologi prasejarah di Hokkaido tergolong ke dalam zaman paleolithikum. Zaman Prasejarah di Hokkaido terbagi menjadi tiga yaitu Jomon (80002000 tahun lalu), Epi (awal) – Jomon (2000-1200 tahun lalu), Satsumon (1200-700 tahun lalu) dan periode Ainu. Pada zaman prasejarah, suku Hokkaido mendapatkan anugerah dari alam sehingga dapat bertahan hidup dengan berburu, mencari ikan/memancing dan mengumpulkan tanaman yang dapat dimakan. Hal ini sangat berbeda dengan kronologi Honshu di mana Yayoi ada setelah Jomon yang diikuti datangnya bangsa kuno. Budaya daerah timur laut Hokkaido dipengaruhi budaya dari kawasan Honshu. Sebagai contoh, budaya penggunaan anak panah dari batu (sekijinzoku) yang di mana ada pada periode Jomon. Kebanyakan manusia prasejarah hidup di sekitar pinggir dari rawa-rawa di Kushiro. Di Museum Kushiro diperkirakan ada 500 peninggalan bersejarah tentang kehidupan manusia zaman dahulu di Hokkaido. Koleksi museum Kushiro di lantai 2 ini adalah tembikar prasejarah, anak panah dari batu, alat pemotong dari batu, perhiasan dari batu, fosil kerang sisa makanan manusia dahulu, fosil manusia purba dan masih banyak lainnya.Pertengahan abad ke-17, pusat perdagangan Klan Matsumae berada di muara Sungai Kushiro dan dimulailah perdagangan dengan orang-orang Ainu. Pada akhir abad ke-18, tempat tersebut disebut “Kusuri” dan merupakan pusat pemancingan serta perdagangan ikan herring, ikan mas dan salmon. Pengembangan dan pemanfaatan sumber daya alam serta perikanan dilakukan dengan penebangan kayu dan penambangan batubara oleh para samurai dan petani yang berimigrasi. Pengembangan kota menjadi lebih besar dengan melakukan pembangunan jalur kereta api dan pelabuhan serta di sekitar daerah aliran sungai menggunakan tenaga kerja dari berbagai daerah di Jepang Perkembangan kota sampai saat ini menyebar dari muara Sungai Kushiro sampai dengan stasiun kereta api. Setelah selesai pembangunan Jembatan Nusamai maka dilakukan pembangunan sistem untuk pasokan air bersih dan drainase. Dasar kehidupan masyarakat dibentuk menjadi pusat kota di tepi sungai
kushiro yang digunakan untuk menjadi lahan yang basah untuk kehidupan.Peserta Mining Safety and Processing Technologies Course melanjutkan kunjungan Museum Kushiro menuju ke lantai 4. Ini merupakan lantai di mana dapat dilihat dari peralatan yang digunakan oleh masyarakat Ainu pada zamannya. Kata Ainu berarti wujud manusia atau orang. Sebagian besar masyarakat Ainu hidup di Hokkaido, sebagian hidup di Sakhalin, Pulau Kurile dan Timur Laut Honshu. Mereka hidup dengan berburu, memancing, dan mengumpulkan makanan. Masyarakat Ainu selalu bertani di daerah hangat. Kehidupan di sekitar Sungai Kushiro tercatat pada abad ke-19 terdapat lebih dari 10 desa. Satu desa normalnya terdapat 80 rumah.Di ruangan kedua lantai 4 dapat dilihat diorama dan Taksidermi kehidupan Bangau Mahkota Merah (Grus japonensis). Koleksi museum di ruangan kedua ini seperti alur kehidupan Bangau Mahkota Merah dari masih embrio sampai matinya. Adapula kerangka Bangau Mahkota Merah yang diawetkan. Bangau Mahkota Merah merupakan bangau satu-satunya yang berkembang biak di Jepang dan hidup dengan habitat di Hokkaido. Bangau Mahkota Merah hidup hampir di sebagian besar Hokkaido dan sebagian migrasi ke Honshu pada saat musim dingin. Pada zaman Edo (Abad 16-19), beberapa Bangau Mahkota Merah terlihat di area Tokyo. Tapi diduga karena perburuan liar dan migrasi manusia ke Hokkaido dan pembangunan di Hokkaido, maka spesies Bangau Mahkota Merah dianggap punah di awal zaman Meiji. Pada 1924, lebih dari 10 ekor bangau ditemukan di rawa-rawa Kushiro. Bangau Mahkota Merah sejak 1935 merupakan monumen alam yang dimiliki Jepang. Populasi Bangau Mahkota Merah yang semakin sedikit maka pada 1952 pemerintah Jepang menjadikan hewan menjadi salah satu monumen alam yang istimewa. Sejak 1952, Kegiatan perlindungan dengan cara memberi makan Bangau Mahkota Merah pada musim dingin tergolong sukses dikarenakan hasil yang didapat adalah meningkatkan pupulasi Bangau sekitar 1000 ekor bangau di Hokkaido Timur.Sebelum meninggalkan Museum Kota Kushiro, kami sempatkan berfoto bebas di depan halaman Museum Kota Kushiro. Kami para peserta diklat meninggalkan Museum Kota Kushiro pada pukul 15.00 waktu setempat. (ZW)
1. Mammoth Koleksi Museum City Kushiro, 2. Jenis Batuan yang ada di Daerah Kota Kushiro, 3. Jenis Kayu di Daerah Kushiro, 4. Koleksi Artefak Prasejarah Museum Kota Kushiro, 5. Koleksi Museum Kota Kushiro Lantai 2, 6. Taksidermi (hewan yang diawetkan) di lantai 1, 7. Peralatan Masyarakat Ainu, 8. Contoh Jenis Ikan Kushiro, 9. Contoh Jenis Serangga Daerah Kushiro, 10. Bangau Mahkota Merah Info Pusdiklat Minerba
27
GALERI
Kontributor Penulis
Diklat Juru Ledak I Angkatan II Kunjungan Lapangan ke CV. Silva
Diklat Juru Ledak I Angkatan II Kunjungan Lapangan ke CV. Silva
Tri Handajani
Diklat Juru Ledak I Kunjungan ke PT. Panghegar
One Hour University, Founder dan Executive Director CORE Indonesia Dr Hendri Saparini
28 Info Pusdiklat Minerba
Diklat Kepemimpinan Tingkat IV Kunjungan ke Lembaga Permasyarakatan Sukamiskin Bandung
Pameran Satu Dasawarsa Asosiasi Dinas Pengelola ESDM Provinsi se Indonesia
Ina Fajria
Widya Utam
a Prakarsa
Arief Eka Pu
tra
Junianita
Meda Rusdiana Ipmawati
ri
Puspitasa
Zanescaya
Wirasangka
Maria Con tessa
Rachmat Saleh
Irmayanti