EDISI 24 | Maret 2015
Corporate Magazine
S u k se s A da l a h
Sudah menjadi tradisi, setiap awal tahun Jiwasraya mengadakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang diikuti oleh jajaran Direksi, General Manager, Kepala Pusat, Kepala Divisi dan Pejabat Setingkat, Kepala Kantor Wilayah, Kepala Kantor Cabang, dan Kepala Bagian Operasional dari seluruh Kantor Wilayah Jiwasraya serta perwakilan dari FKPAAJ (Forum Komunikasi Pekerja Agen Asuransi Jiwasraya). Rakernas kali ini dilaksanakan di Red Top Hotel Jakarta. Pemilihan
tempat di hotel terpaksa dilakukan mengingat Jiwasraya belum memiliki ruang rapat yang bisa menampung lebih dari 130 orang sekaligus. Pemilihan tempat acara di Red Top hotel juga dilakukan dengan pertimbangan selain dekat dengan kantor pusat Jiwasraya untuk memudahkan proses administrasi serta harganya yang relatif memadai dengan fasilitas yang disediakan. Seperti apa jalannya Rakernas tersebut kami jadikan sebagai Kabar Utama edisi Maret ini.
Beralih pada rubrik kabar terkini, redaksi menyajikan berita tentang adanya acara rutin yang dilaksanakan di kantor pusat bertajuk Jiwasraya Knowledge Sharing (JKS) 48, acara serah terima jabatan Kepala Kantor Wilayah, Diklat Supervisorory Development Program, serta pertemuan rutin PIK Jiwasraya. Pada rubrik dinamika, kami tampilkan profil Kantor Wilayah (Kanwil) Palembang lengkap dengan profil Nasabah dan Agen. Melalui rubrik ini pembaca dapat
lebih mengetahui profil Kanwil Palembang beserta jajarannya serta kinerja yang diraih beberapa waktu terakhir. Rubrik yang tak kalah menarik kami sajikan adalah rubrik bugar sehat dengan olahraga Acroyoga, destinasi tempat kongkow anak muda Jakarta di Pasar Santa, serta beragam rubrik lain yang dapat memperkaya wawasan Anda. Karena itu jangan lewatkan edisi ini, dan semoga bermanfaat. Redaksi
Surat Pembaca Yth. Bagian Komunikasi Korporat PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) Saya ingin menanyakan kenapa saya tidak pernah dikirim laporan hasil premi ? Akan tetapi yang selalu dikirim adalah tagihan premi.
Bisakah saya segera dikirim laporan rutin. Nomor Polis : NE 1857416 Terima kasih Ajeng Iswah
Yth.Ibu Ajeng Iswahyuningtyas Untuk Polis No.NE1857416 atas nama Ajeng Iswayuningtyas adalah JS Link Equity Fund. Untuk laporan hasil premi nya tidak ada, namun ada laporan Historis Transaksi JS Link yang merupakan laporan dari pembentukan unit termasuk pelunasan premi. Adapun laporan dikirimkan minimal 1 tahun sekali dan setiap ada transaksi pembentukan unit (top up) laporan tersebut akan
dikirim oleh kantor cabang (Branch Office) dimana polis tersebut terdaftar. Untuk laporan Historis Transaksi JS Link sedang kami proses dan akan segera kami kirimkan. Demikian kami informasikan, apabila masih ada yang ingin disampaikan Ibu dapat menghubungi call centre kami di 021-500151. Salam, Bagian Komunikasi Korporat
Kabar Jiwasraya Maret 2015
04
Kabar Utama
S u k s e s Ada la h
Begitulah tema yang dicanangkan pada Kegiatan Rutin Tahunan Perusahaan, Rapat Kerja Nasional Awal Tahun 2015 yang dilaksanakan selama 4 hari, sejak Minggu, 22 Februari 2015 hingga 26 Februari 2015. Hadir saat itu peserta Rakernas 2015 sebanyak 132 orang memenuhi ruangan Ballroom Grand Emerald, Redtop Hotel Jakarta.
Opening Dinner Sebelum kegiatan pokok Rakernas 2015, acara diawali dengan makan malam bersama dan ramah tamah yang dilaksanakan pada Minggu Malam, 22 Februari 2015. Tampak hadir Dewan Direksi ditengahtengah kegiatan Opening Dinner yang dihadiri oleh para General Manager, Kepala Pusat, Kepala Divisi dan pejabat setingkat, Kepala Kantor Wilayah, Kepala Kantor Cabang, dan Kepala Bagian Operasional dari seluruh Kantor Wilayah Jiwasraya serta perwakilan dari FKPAAJ (Forum Komunikasi Pekerja Agen Asuransi Jiwasraya). Acara berlangsung hangat dengan sambutan awal dari Ketua Panitia Organizing Committee Rakernas 2015, Yan Yan Mulyana. Wajah-wajah baru terlihat sumringah menghadiri kegiatan hari itu karena dalam kesempatan tersebut para pejabat-pejabat baru Jiwasraya saling memperkenalkan diri dengan posisi dan penempatan yang baru, sehubungan dengan adanya restrukturisasi manajemen pada awal Februari 2015 lalu. Para peserta yang hadir juga dihibur dengan penampilan JS
Kabar Jiwasraya Maret 2015
Home Band yang digawangi oleh Direktur Utama Jiwasraya, Hendrisman Rahim sebagai Keyboardist bersama personil lainnya yang tak lain adalah karyawan-karyawan Kantor Pusat Jiwasraya. Pembukaan Rakernas 2015 Senin pagi, selepas sarapan di Lobby Redtop Hotel, para peserta melakukan registrasi dan tepat waktu pukul 08.00 wib sudah memasuki ruangan Ballroom untuk mengikuti serangkaian kegiatan pembukaan Rakernas 2015. Lagu Indonesia Raya berkumandang di awal acara dan dilanjutkan dengan sambutan Direktur Utama Jiwasraya, Hendrisman Rahim. Beliau berulang kali menyebutkan “Target 10,8 Triliun” dengan tegas, sebagai upaya konsolidasi dan penyamaan persepsi dengan seluruh peserta Rakernas di tahun ini, bahkan atribut-atribut yang dikenakan peserta seperti mengingatkan mereka akan target 2015 yang tentu menjadi pekerjaan rumah setelah mereka pulang ke wilayah masing-masing. Hadir pula dalam acara pembukaan tersebut Komisaris Utama Jiwasraya, Djonny Wiguna yang
Box Kabar Utama
Rakernas 2015 adalah Rakernas yang paling lama pelaksanaannya karena manajemen mengulas permasalahan secara detil sehingga peserta harus menyampaikan hal-hal yang sifatnya sangat teknis. Saran saya agar pelaksanaan Rakernas dilakukan secara efektif dan efisien serta dilakukan dengan membahas sistem komisi dan hasil rapat komisi dibahas secara pleno untuk dijadikan sebagai rumusan Rakernas. (Achmad Fathony, Kabag. Operasional & Penjualan, Kantor Wilayah Utama)
Esensi dari pelaksanaan Rakernas 2015 ini merupakan awal dari perubahan Jiwasraya menjadi Jiwasraya baru dengan melakukan perubahan pola kerja, strategi dan program kerja sesuai dengan BOD Aspiration sebesar 10,8 Triliun. Menariknya Direksi memberikan tantangan kepada peserta Rakernas untuk merealisasikan target tersebut dengan style yang berbeda dan unik. Harapan kedepannya agar agenda Rakernas disusun lebih sistematis dan efektif dan peserta Rakernas lebih mempersiapkan materi lebih baik dan terukur. (Jasnovaria, Kepala Divisi Satuan Pengawasan Intern)
07
Dalam moment Rakernas ini kita semakin mengetahui bagaimana melakukan perencanaan terhadap tugas yang diemban seorang Kepala Kantor serta goal setting untuk mencapai target yang dicanangkan perusahaan. Harapan saya, Peserta Rakernas juga dapat diberi tambahan ilmu seperti public speaking dan pembahasan materi harus lebih fokus dan efektif serta manajemen waktu yang lebih baik. (Yuniarti Soemartono, Kepala Kantor Cabang Bogor)
TANGGAPAN PESERTA TERHADAP PELAKSANAAN RAKERNAS 2015 Kabar Jiwasraya Maret 2015
08
Dinamika
KANTOR WILAYAH PALEMBANG
SUPERVISI SECARA KONSISTEN DI SELURUH WILAYAH PALEMBANG Hmmm... dengar kota Palembang, pasti terbayang dengan pempeknya yang uenaaakkk itu..! Yup, kota kedua terbesar di pulau Sumatra ini sangat terkenal dengan pempek Palembangnya dan sejarah Kerajaan Sriwijaya serta kejayaannya di masa lampau. Kota tertua di Indonesia ini menurut Prasasti Sriwijaya/ Prasasti Kedukan Bukit, disekitarnya dikelilingi oleh air, bahkan menurut topografinya kota ini terendam oleh air, sehingga tak heran jika kota inipun dijuluki “Venice of the East” (Venesia dari Timur).
Kabar Jiwasraya Maret 2015
10
Nasabah Prioritas
Di usia yang masih belia, kesadaran akan pentingnya perencanaan masa depan serta proteksi diri dengan ikut berasuransi telah dimiliki gadis berwajah oriental ini. Ya, Suvianti patut menjadi contoh bagi para generasi muda yang lebih banyak menghabiskan uang untuk kegiatan yang bersifat konsumtif. Bagaimana tidak, di usaianya yang belum genap 25 tahun, gadis ini telah memiliki 4 polis Jiwasraya. Profesi Suvianti sebagai wiraswasta membuatnya tidak punya penghasilan tetap seperti layaknya pekerja kantoran. Tapi kesadarannya yang tinggi akan pentingnya asuransi membuat lajang asal Tanjung Pandan, Belitung ini memiliki 4 polis dalam jangka waktu kurang dari 1 tahun. Tepatnya pada pertengahan tahun 2014 lalu, Dara penggemar masak memasak ini ditawarkan produk JS Optima dengan Investasi & Proteksi yang sangat menarik selama 5 Tahun oleh Jumiyem (Area Manager Lubuk Linggau Kantor Cabang Bengkulu). Mengingat manfaatnya yang sangat besar, tidak perlu waktu lama bagi Suvianti untuk memilih produk JS Optima sebagai pilihan investasi sekaligus proteksi dirinya, bahkan dalam waktu singkat ia juga memutuskan untuk memiliki beberapa polis Jiwasraya lainnya. Tentu bukan tanpa alasan bagi Suvianti untuk memilih Jiwasraya. Selain karena statusnya yang BUMN, dara manis ini juga kepincut dengan benefit produk serta layanan Jiwasraya yang baik selama ini. Ia bahkan berharap agar Jiwasraya bisa menciptakan produk yang mengandung investasi dengan jangka waktu yang tidak terlalu lama, misalkan tahunan. Gadis yang piawai memainkan alat musik biola ini bahkan berharap agar di masa depan Jiwasraya lebih tumbuh dengan produk-produk unggulan Jiwasraya. Rupanya ia tak sabar untuk menambah jumlah polis yang dimilikinya saat ini, dan menyadari betul bahwa memiliki polis asuransi sama halnya dengan memiliki aset bagi diri dan keluarganya kelak. Ternyata motto hidup VINI – VIDI – VICI layak disandang gadis manis ini. (Wiwik)
Kabar Jiwasraya Maret 2015
Agen Terpilih
Tohap Nababan, Kepala Unit Kerja Metro II, Kantor Cabang Bandar Lampung
Lahir di Tapian Nauli 21 November 1971 Tohap Nababan merantau ke kota empek-empek Palembang untuk mencari peruntungan. Tepat bulan Juni 1996 Tohap Nababan resmi bergabung dengan Jiwasraya sebagai Agen Latihan Lapangan (ALL) di Kantor Cabang Palembang. Dengan semangat dan kegigihan untuk meraih sukses, hanya setahun setelah bergabung dengan Jiwasraya dipromosikan menjadi Kepala Unit Produksi (KUP) di Kantor Wilayah Bandar Lampung. Sebagai seorang KUP Tohap Nababan tidak hanya bertanggung jawab memenuhi target premi, namun juga harus memenuhi target formasi Agen.
“Disini pertama kali saya harus melakukan rekrut dan membina Agen-agen saya dengan baik, agar target Unit Produksi tidak menjadi beban saya pribadi”, jelas Tohap kepada redaksi Kabar Jiwasraya. Untuk mendapatkan Agen yang mau bergabung dengan Jiwasraya, Tohap giat bersosialisasi di paguyuban sesama perantau yang berasal dari Sumatera Utara. Pada tahun 2001 Tohap kembali dipromosikan menjadi Kepala Unit Daerah (KUDA) Kalianda Kantor Cabang Bandar Lambung. “Tantangan terbesar saya di Kalianda adalah Unit Daerah ini tidak memiliki Agen”, ujar pria yang hingga saat ini masih aktif pada kegiatan
paguyuban suku batak. Saat ini Tohap Nababan dipercaya memimpin Unit Kerja Metro II kantor Cabang Bandar Lampung. Selama menjadi Agen Jiwasraya, pengalaman yang tidak akan pernah dilupakan oleh Tohap yaitu saat melakukan prospek ke Almarhum Bapak Simbolon, pada proses prospek dia menawarkan premi U$ 15.000, namun ternyata beliau butuh produk dengan premi U$ 50.000 per orang dengan 6 orang Pemegang Polis. “Buat saya ini adalah anugrah Tuhan”, ungkap pria yang memiliki hobby traveling ini.
oleh Tohab Nababan, mulai dari gadget hingga terbang keliling Asia, Eropa dan Australia. Dari segi materi Tohab dan keluarga sudah memiliki beberapa rumah dan mobil dari hasil kerja keras Tohap yang hampir 20 tahun mengabdi di Jiwasraya. Kedepannya Tohap berharap dapat merealisaikan target yang telah ditetapkan perusahaan dan mampu mengemban tugas Manager yang telah dipercayakan perusahaan kepadanya. “Berusaha sebak-baiknya dan berdo’a kepada Tuhan agar selalu diberi kemudahan itu motto hidup saya”, tegas Tohap. (Umi)
Selama menjadi agent banyak sekali reward yang telah diterima
Kabar Jiwasraya Maret 2015
11
12
Kabar Terkini
“JKS 48” Membangun Jiwasraya Knowledge Management untuk Menumbuhkan Budaya Berbagi Pengetahuan Makanan apa sih Knowledge Management itu? Hal itu mungkin yang terlintas di benak Anda saat membaca judul artikel ini. Knowledge Management (KM) memang belum banyak dikenal di Indonesia, meskipun di dunia internasional pendekatan KM sudah banyak digunakan untuk mengelola pengetahuan di organisasi, entah itu organisasi bisnis ataupun organisasi publik. Selain KM, knowledge-based economy, juga menjadi sebuah kosakata yang acap terdengar di masa sekarang ini. Frasa itu secara eksplit juga makin meneguhkan pentingnya makna pengetahuan bagi eksistensi sebuah organisasi. Dalam konteks itulah, kini semakin mendesak sebuah kebutuhan bagi setiap organisasi untuk membangun apa yang disebut sebagai knowledge management atau pengelolaan pengetahuan.
Kabar Jiwasraya Maret 2015
Pengelolaan pengetahuan menjadi penting karena perusahaan sebagai sebuah organisasi sudah banyak menginvestasikan uang bagi karyawan, baik berupa programprogram pelatihan, perjalanan dinas, bahkan berupa pengalaman kerja. Sebagai organisasi yang menekankan pada laba, tentunya perusahaan tidak mau investasi itu hilang begitu saja ketika karyawan tidak bisa menjalankan tugasnya oleh karena berbagai alasan, seperti mutasi atau promosi ke unit lain, tidak pernah memperoleh pengetahuan, tidak pernah ikut diklat, sedang sakit, atau yang paling sering terjadi ialah karena pegawai sebelumnya keluar dari perusahaan baik karena pensiun normal ataupun resign, dan berbagai alasan lainnya yang seharusnya tidak perlu terjadi.
Banyak orang salah mengartikan KM sebagai sebuah ilmu yang kaku dan terstruktur, lengkap dengan hipotesis, metode, dan tools yang sudah baku. Mereka terpaku pada terjemahan bahwa KM ialah pengelolaan pengetahuan dan mengelola pengetahuan berarti mengelola dokumen, melakukan analisis kebutuhan, membuat sistem informasi yang kompleks untuk menyimpan pengetahuan, hingga membuat serangkaian prosedur dan form penyimpanan pengetahuan. Dan itu tidak salah, karena itulah KM versi 1.0. Namun Anda tidak bisa memperlakukan pengetahuan sama seperti Anda memperlakukan dokumen, notulen, data perusahaan, risalah rapat, atau prosedur kerja. Pengetahuan bukan benda yang bisa disentuh dan dilihat. Pengetahuan bukan sesuatu yang bisa dipaksa dan
dibuat. Knowledge is action. Itu kata Einstein. Dokumen, notulen bahkan buku sekalipun, bukan pengetahuan dalam arti yang sebenarnya. Ketika kita berbicara tentang pengetahuan di perusahaan, maka yang menjadi titik sentralnya bukan apa yang ada di dalam dokumen, namun apa yang ada di dalam kepala masing-masing karyawan. Dalam bahasa KM inilah yang disebut sebagai tacit knowledge. Dokumen, buku dan notulen ialah explicit knowledge. Secara mudah, explicit knowledge adalah tacit knowledge yang sudah dibuat dalam bentuk tertulis atau bisa digunakan siapa saja. Tapi yang menarik ialah bahwa sebuah penelitian yang menyebutkan bahwa explicit knowledge maksimal hanya bisa merangkum 30% dari tacit knowledge. Lalu sisanya? It resides in peoples head as experience, wisdom, best practice, lesson learned and so on.
Kabar Terkini
Itulah mengapa KM versi 1.0 gagal dan menjadi tidak menarik lagi. KM 1.0 fokus pada explicit knowledge, sesuatu yang hanya men-capture 30% dari kemampuan seseorang. Dan apa yang bisa Anda lakukan dengan 30%?? Dengan hitungan kasar, perusahaan hanya mendapatkan 30% dari apa yang sudah dinvestasikan pada karyawan. Itupun dengan asumsi, 100% pelatihan, masa kerja, pengalaman dan lainnya yang sudah perusahaan investasikan bisa diserap. Bagaimana kalau hanya bisa diserap 50% nya saja? Well, kita bisa hitung bersama berapa banyak investasi yang disia-siakan. Pertanyaan selanjutnya ialah bagaimana mengambil pengetahuan yang ada di kepala karyawan tersebut? Membedah otaknya? Mengambil memorinya? Jawabannya ialah KM versi 2.0. Ketika para ahli IT menyadari bahwa program dan rangkaian kode kebanggaan mereka tidak berhasil maka mereka mulai mencari pendekatan lainnya. Itulah ketika beberapa orang pionir KM 1.0 menyampaikan ide tentang knowledge sharing yang kemudian menjadi dasar dari KM 2.0. KM 2.0 mengubah secara drastis ide tentang KM 1.0. Pengetahuan tidak lagi dianggap sebagai benda mati yang hanya mengisi database perusahaan. KM mulai melihat pengetahuan sebagai sesuatu yang terikat dengan pemiliknya, yaitu manusia. Maka pendekatannya bukan lagi mengatur dan menyimpan data tetapi mengajak manusia, sebagai pemilik pengetahuan untuk mengalirkan pengetahuan
tersebut. Ya, mengalirkan. Kata yang paling tepat rasanya untuk KM. Pengetahuan, sama seperti air, dia akan mengikuti bentuk dan tempat yang disediakan. Jika kita membentuk tempat berupa dokumen dan tulisan maka pengetahuan akan menyesuaikan dengan bentuk tersebut, tetapi jika pengetahuan dialirkan dalam bentuk sharing, maka pengetahuan akan berjalan dan bertambah seiring dengan menyatunya pengetahuan lainnya. Lalu langkah apa saja yang sebaiknya dilakukan oleh organisasi untuk mengembangkan KM yang tangguh? Dari best practice yang sudah dilakukan di organisasi-organisasi nasional dan internasional berikut tiga tips praktis yang mungkin bisa diterapkan guna menata KM yang efektif dengan mengadopsi praktik terbaik KM versi 1.0 dan 2.0 : 1. Langkah pertama adalah membangun apa yang bisa disebut sebagai Portal Pengetahuan secara internal (intranet knowledge portal). Dalam portal yang bisa diakses oleh setiap anggota perusahaan inilah, disusun beragam folder dan menu pengetahuan yang relevan. Isinya bisa menyangkut artikel-artikel tentang manajemen praktis, paper mengenai dinamika industri bisnis yang digeluti, materi-materi pelatihan internal, ataupun juga berupa paper pengalaman dari karyawan perusahaan dalam mengerjakan sebuah projek tertentu. Lalu, siapa yang mestinya mengelola portal pengetahuan ini? Idealnya ada satu dedicated
person yang bertugas mengidentifikasi, mengkodifikasi dan menata beragam sumber pengetahuan yang relevan (sebutannya adalah “knowledge officer”). Orang ini tentu mesti dibantu oleh tim IT untuk menyiapkan infrastruktur database dan portal intranet tersebut. 2. Langkah praktis kedua adalah dengan membangun budaya berbagi pengetahuan melalui semacam pertemuan Knowledge Sharing Session, selama sekitar 2 jam, setidaknya setiap bulan sekali. Sharing session ini bisa dilakukan secara corporate-wide, atau per departemen/divisi. Bisa dilakukan dengan mengundang narasumber dari luar atau internal perusahaan. Materinya bisa berupa pengetahuan manajemen praktis ataupun pengalaman karyawan dalam mengerjakan sebuah tugas/projek. Hasil sharing session ini kemudian juga bisa diunggah ke Portal Pengetahuan, sehingga setiap karyawan bisa
mengakses materinya. Knowledge sharing session ini akan sangat bermanfaat dalam menggali dan mendistribusikan potensi pengetahuan yang ada dalam diri setiap karyawan perusahaan. 3. Langkah praktis ketiga adalah dengan menerbitkan semacam Online Knowledge Buletin. Buletin ini dapat diterbitkan sebulan atau dua bulan sekali, dan berisikan update pengetahuanpengetahuan mutakhir mengenai manajemen/ bisnis ataupun mengenai dinamika industri yang ditekuni oleh perusahaan. Buletin ini sebaiknya didistribusikan melalui multimedia email (email multimedia maksudnya email yang isinya variatif, penuh warna dan elemen visual lainnya; jadi bukan berbentuk email tradisional yang garing dan monoton). Melalui knowledge buletin ini, pengetahuan setiap karyawan bisa terus disegarkan dan ter-update, sehingga tidak lapuk ketinggalan zaman.
Kabar Jiwasraya Maret 2015
13
14
Kabar Terkini
Saat ini di Indonesia, konsep dan aplikasi dari KM sudah mulai berkembang. Bahkan ada sebuah organisasi konsultan yang memberikan award tahunan bagi perusahaan di Indonesia yang dianggap terbaik dalam penerapan KM. Award itu disebut MAKE (Most Admired Knowledge Enterprises), dan beberapa perusahaan yang memenangkan MAKE Award tahun 2014 antara lain PT Adira Multifinance, PT Astra Honda Motor, PT BNI (Persero) tbk, PT Bank Syariah Mandiri (Persero), PT Pertamina (Persero), PT Telekomunikasi Indonesia, dan PT Rekayasa Industri. Para pemenang ini merupakan organisasi-organisasi yang membuktikan diri sebagai knowledge-based organization dan telah berhasil mengembangkan dan mengoptimalkan knowledge yang mereka miliki sehingga mampu meningkatkan kinerja dan nilai perusahaan. Lalu bagaimana dengan Jiwasraya, dimanakah posisi kita
Kabar Jiwasraya Maret 2015
dalam hal implementasi KM? Saat ini perusahaan sedang merintis implementasi KM melalui kegiatan knowledge sharing dan pembentukan community of practice (CoP). JKS 48, merupakan wadah berbagi pengetahuan yang disediakan oleh perusahaan untuk mewujudkan budaya knowledge sharing. Jiwasraya Knowledge Sharing Session diadakan sebulan sekali pada hari Jumat di minggu ke-4 dan dimulai pukul 8 pagi. Dan sharing session perdana JKS 48 telah dilakukan pada hari Jumat, 23 Januari 2015 yang lalu. Boleh dibilang, pembentukan “JKS48” merupakan kegundahan lama dari Udhi selaku Kepala Divisi SDM yang ingin ada aktivitas berupa knowledge sharing. Dan yang menjadi inspirasi beliau adalah saat setiap Jum’at Pagi, Udhi selalu mengajak beberapa karyawan untuk “ngopi bareng” sambil membahas permasalahan di perusahaan, sehingga pada akhirnya terbentuklah “JKS48”. Sharing session perdana JKS 48 diadakan di Ruang Van Kerchem
Head Office dan dihadiri oleh 45 orang peserta yang berasal dari berbagai divisi dan tingkat jabatan. JKS 48 diadakan dengan konsep acara Fun, Informal, Value. Kegiatan diawali pukul 08.00 WIB dengan sarapan pagi bersama sekaligus ice breaking di antara peserta yang hadir sambil ditemani iringan musik akustik. Acara dilanjutkan dengan pembukaan sekaligus kick-off “JKS 48” oleh Kepala Divisi Sumber Daya Manusia Udhi Prasetyanto. Sesi sharing dibawakan oleh Iqbal Fajar selaku pembicara utama dari Knoco Knowledge Management. Materi yang disampaikan yakni pengetahuan seputar Knowledge Sharing dan Community of Practice termasuk bagaimana implementasinya di perusahaan lain seperti Angkasa Pura II, BPJS Ketenagakerjaan, BCA, dll. Kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab antara peserta dan pemateri. Acara ditutup dengan pembagian doorprize. Secara keseluruhan JKS 48 terselenggara dengan sukses dan lancar. Respon peserta terhadap kegiatan knowledge sharing ini sangat baik ditandai dengan antusiasme peserta saat sesi tanya-jawab dan harapan peserta agar JKS 48 diadakan secara rutin minimal sebulan sekali. Ada pepatah yang mengatakan: “I hear and I forget, I share and I remember, I do and I understand” Prinsip dan budaya sharing semestinya menjadi dasar di perusahaan tempat kita bekerja. Prinsip sharing dapat ditumbuhkembangkan melalui komunitas-komunitas. Dan didalam organisasi tentulah ada banyak kelompok atau komunitas. Tetapi komunitas seperti apa yang tepat untuk menumbuhkembang
kan KM? Komunitas arisan bulanan? Para bikers/goweser? Atau kumpul-kumpul ahli hisap alias perokok di warung kopi lantai basement kantor ? Jangan salah, contoh-contoh tersebut adalah bentuk komunitas juga. Kita menyebut komunitas hobi tersebut sebagai Community of Interest (CoI). Komunitas sosial yang cenderung terkait erat dengan pertemanan dan kesamaan minat. Dalam inisiatif mengimplementasikan KM di Jiwasraya, perusahaan juga menyediakan wadah bagi CoP bagi karyawan yaitu Jiwasraya Knowledge Club (JKC) sebagai wadah berbagi pengetahuan dan kolaborasi dalam rangka membantu pekerjaan; untuk menggali potensi pengetahuan di masing-masing pegawai demi membangun pengetahuan perusahaan (Corporate Knowledge) yang relevan terhadap strategi bisnis perusahaan; sebagai wadah mengembangkan continuous improvement dan inovasi serta membangun disiplin perencanaan dan pendokumentasian di perusahaan; membangun keterikatan (meng-engage) karyawan untuk mencapai keberhasilan perusahaan dan individu. Seperti kata Udhi dalam beberapa kesempatan, “Jadikan setiap orang sebagai guru, dan jadikan semua ruang sebagai tempat belajar.” Lalu apa lagi kegiatan JKS 48 ke depan dan seperti apa Jiwasraya Knowledge Club itu? Tunggu kelanjutannya di artikel-artikel kami yang akan datang. Salam KM! (Rauli)
Kabar Terkini
JKS 48 Jiwasraya Knowledge Sharing Sesi II Menyadari banyaknya manfaat yang diambil dari kegiatan berbagi pengetahuan, maka Jiwasraya mengadakan acara yang bertajuk Knowledge Sharing Forum dengan nama JKS 48. JKS 48 adalah Jiwasraya Knowledge Sharing, acara tersebut akan diadakan pada minggu ke 4 setiap bulan dan dimulai pukul 8 pagi yang salah satu adalah memberikan kesempatan kepada para karyawan untuk saling berbagi pengalaman dan pengetahuan. Acara JKS 48 ke 2 yang diadakan pada Jum’at, 27 Februari 2015 ini diselenggarakan di Ruang Van
Kerchemn Kantor Pusat dan diikuti oleh 32 peserta, sedangkan acara pertama digelar pada tanggal 23 Januari 2015 lalu. Diharapkan mampu menjadi jembatan pengetahuan dalam berbagi pengetahuan yang memungkinkan terciptanya interaksi intensif antara individu untuk belajar dan berkolaborasi secara bersama-sama yang pada akhirnya, melalui kebiasaan knowledge sharing tanpa perbedaan jabatan diharapkan dapat mengembangkan kapabilitas, pertukaran pengetahuan secara sukarela sebagai pengikat semangat, komitmen
dalam rangka membantu pekerjaan sehari-hari dengan suasana yang bersifat : Fun, Informal, Value. Dalam acara dipandu rekan-rekan Divisi Sumber Daya Manusia yang diwakili oleh Rauli dan Aditya Setiawan dari Bagian Pembelajaran dan Pengembangan SDM. Tema JKS 48 kali ini mengambil tema Generation Gap dalam dunia kerja, dari tema tersebut dijelaskan mengenai jenis-jenis generasi beserta kelebihan dan kekurangan masing-masing tingkat generasi golongan usia. Dari JKS 48 ini diharapkan
perbedaan generasi tidak menjadi hambatan dalam bekerja, dengan perbedaan usia, pengalaman dan kepribadian akan menjadi sinergi yang positif dalam upaya meningkatkan kinerja dan pencapaian target perusahaan. Diakhir acara JKS 48 diselingi sesi group discussion yang diikuti seluruh peserta, dimana dalam group discussion ini dibagi kedalam beberapa kelompok selanjutnya kelompok-kelompok tersebut mempresentasikan hal-hal yang dikagumi dan hal-hal yang ingin diubah dari masingmasing generasi golongan usia tersebut. (Fadian)
Kabar Jiwasraya Maret 2015
15
Kabar Terkini
Perkenalan Anggota Baru PIK “Ayo Ibu-Ibu Pagari Rumah Tangga Sendiri !” Rabu lalu, tepatnya tanggal 4 Februari 2015 lalu, seperti biasa para istri karyawan dan para karyawati PT Asuransi Jiwasraya mengadakan acara pertemuan rutin atau biasa akrab dengan sebutan arisan PIK di Aula Van Kerchem PT Asuransi Jiwasraya kantor pusat. Tetapi tidak seperti biasanya acara yang kali ini diselenggarakan oleh Divisi Aktuaria Perusahaan terkesan sederhana. Biasanya pertemuan ini mengangkat topik-topik khusus seperti bidang kesehatan, pendidikan,
keterampilan, kecantikan bahkan kuliner lengkap dengan demo nya, tetapi tidak untuk kali ini. Dalam kata sambutannya, Luthfia Hendrisman Rahim, Ketua Umum PIK mengatakan bahwa acara arisan kali ini tepat sekali diadakan berhubung beberapa hari sebelumnya baru saja diumumkan mutasi/promosi para karyawan Jiwasraya terkait dengan restrukturisasi organisasi yang juga sudah merupakan wacana lama manajemen untuk mewujudkan semangat Jiwasraya yang baru. Itulah mengapa acara
khusus hari itu adalah perkenalan anggota PIK yang baru. Lutfia juga menghimbau kepada para istri-istri, jika suami ditempatkan dimanapun sudah seharusnyalah istri dan keluarga ikut pindah. Itu artinya kita mendukung suami dalam setiap pekerjaannya. “Kalau tidak ikut, kemana tanggungjawab kita sebagai istri?,” tegas beliau. “Ayo ibu-ibu kita pagari rumah tangga masing-masing.. ,” demikian himbaunya lagi menutup kata sambutannya siang itu.
Acarapun dilanjutkan dengan perkenalan diri para istri karyawan Jiwasraya yang baru dan kemudian acara arisan rutin hingga ditutup dengan santap bersama. (Maria)
Kabar Jiwasraya Maret 2015
17
18
Kabar Terkini
Supervisory Development Program Tahun 2015 Batch I Diawal tahun 2015 Divisi Sumber Daya Manusia PT Asuransi Jiwasraya (Persero) melaksanakan salah satu program kerjanya yaitu penyelenggaraan Diklat Supervisory Development Program Batch I di Ruang Kelas Divisi Sumber Daya Manusia Kantor Pusat, diklat ini diadakan dari tanggal 25 Februari – 6 Maret 2015 dan diikuti oleh 25 peserta dari Kantor Pusat, Kantor Wilayah dan Kantor Cabang Bagian Keuangan PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Supervisory Development Program dibuka oleh Kepala Bagian Perencanaan SDM dan Hubungan Industrial Divisi Sumber Daya Manusia Eko Priyantoro dan Kepala Bagian Pembelajaran Dan
Kabar Jiwasraya Maret 2015
Pengembangan SDM Divisi Sumber Daya Manusia Rauli yang mewakili Kepala Divisi Sumber Daya Manusia serta dihadiri oleh Kepala Bagian Akuntansi Manajemen Faizal Satria Gumay yang mewakili tim pengajar diklat. Dalam sambutannya pada pembukaan Supervisory Development Program Batch I ini Kabag Perencanaan SDM Dan Hubungan Industrial Eko Priyantoro menyampaikan bahwa diklat SDP ini, Divisi SDM telah men-design sesuatu yang berbeda dari diklat SDP sebelumnya. Perubahan ini dilakukan agar dapat menciptakan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dan kapabilitas yang baik, sehingga sumber daya Jiwasraya
dapat berkompetisi dan bersaing didunia perasuransian. Eko Priyantoro menambahkan diklat SDP ini merupakan salah satu program kerja perusahaan dalam melakukan regenerasi untuk mencari kader-kader terbaik yang siap menghadapi persaingan dimasa datang serta menjadi pemimpin yang sesuai dengan nilai-nilai dan standar kompetensi jabatan yang telah ditetapkan perusahaan. Selanjutnya Kabag Pembelajaran Dan Pengembangan SDM Rauli dalam sambutannya menjelaskan mengenai teknis diklat SDP ini dititikberatkan pada pentingnya group disccusion sebagai sarana untuk menggali potensi peserta, ia berharap dari peserta SDP
adanya input berupa saran, ide dan inovasi yang dapat menjadi nilai tambah bagi bisnis dan kinerja perusahaan. Rauli menambahkan bahwa keberhasilan SDP akan menjadi aktualisasi diri bagi peserta, yang akan menjadikan karyawan Jiwasraya mempunyai added value bagi perusahaan dan industri. Diakhir amanat, keduanya berharap agar peserta diklat dapat memahami seluruh alur proses bisnis yang ada diseluruh unit kerja, dan diklat SDP ini dapat diikut dengan sebaik-baiknya oleh peserta dan dapat diimplementasikan pada unit kerja agar dapat memberikan perubahan yang baik bagi perusahaan. Selamat mengikuti pelatihan. (Fadian)
20
Kabar Daerah
Bria Seran, SE bahwa PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dan Bank NTT tidak diragukan lagi kinerja kedua perusahaan ini karena Jiwasraya dan Bank NTT adalah perusahaan yang berstatus BUMN dan BUMD, selain program kesejahtraan bagi Direksi dan Komisaris ada juga program kesejahtraan bagi para pegawai Bank NTT dan program kerjasama Bancassurance sehingga terciptanya :
Penyerahan Polis Induk Asuransi Purna Jabatan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur Penyerahan polis yang diserahkan oleh Thomas Malafu, selaku Kepala Kantor Cabang Kupang kepada Komisaris Independen Petrus Elias Jemadu, SH, M.Hum disaksikan oleh : 1. Direktur Umum Bapak Adrianus Ceme, SE 2. Direktur Pemasaran Bapak Eduard Bria Seran SE
Dalam sambutannya Komisaris Independen menyampaikan kepada pihak Jiwasraya selaku pengelola program Asuransi Purna Jabatan atas nama Direksi dan Komisaris Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur dikelola secara profesional karena Jiwasraya adalah asuransi BUMN yang pasti kinerja perusahaan tidak perlu diragukan lagi.
Sedangkan Direktur Umum dalam sambutannya dalam waktu dekat ada penambahan satu Direksi dan satu Komisaris lagi, dan akan diikut sertakan dalam Asuransi Purna Jabatan yang menyusul akan dikirim berkas kepesertaannya. Selanjutnya disampaikan juga oleh Direktur Pemasaran Eduardus
a. Meningkatkan nilai tambah produk yang berorentasi pada customer dan pasar b. Membangun komitmen yang saling menguntungkan serta menciptakan sinergi bisnis untuk meningkatkan keunggulan kompetitif perusahaan c. Memberikan rasa aman, kepastian dan kenyamanan melalui solusi inovatif atas kebutuhan perencanaan keuangan nasabah. Dalam penyerahan polis induk tersebut atas nama perusahaan, Thomas menyampaikan rasa terima kasih kepada Dewan Komisaris & Dewan Direksi yang telah mempercayakan Jiwasraya untuk mengelola dana purna jabatan. (Thomas Malafu) KC Kupang
Penyerahan Polis PP Terkoordinir Kepada Kongregasi SSPS Provinsi Timor
Dalam penyerahan polis kepada Kongregasi SSpS Provinsi Timor, Suster Kepala menyampaikan kepada pihak Jiwasraya bahwa KARYAWAN – KARYAWATI PERUSAHAAN HARUS BEKERJA MEMILIKI ETOS KERJA, ajakan ini
Kabar Jiwasraya Maret 2015
disampaikan oleh Suster Kepala SSpS Angelorum Provinsi Timor di Atambua saat menerima polis PP terkoordinir dari Thomas malafu selaku Kepala Kantor Cabang Kupang.
Suster Kepala (Veronika) berpesan setiap karyawan/karyawati sebuah perusahaan besar seperti PT Asuransi jiwasraya (Persero) harus mempunyai etos kerja jika ingin perusahaan ini lebih maju, karyawan juga harus mempunyai semangat untuk memberikan yang terbaik kepada perusahaan dan harus bekerja keras, jujur, bertanggung jawab dengan kata
lain karyawan/karyawati harus memiliki Integritas, loyalitas serta mampu bekerjasama dalam tim. Artinya dalam melaksanakan tugas karyawan/karyawati berkosentrasi, agar bekerja dengan fokus, yakinlah anda bisa membawa perubahan yang sangat fantastik bagi perusahaan yang anda cintai karena itu mindset kerja Anda/sesorang harus dirubah, yakinlah bahwa apa yang dilakukan pasti sukses. (Thomas Malafu)
22
Kabar Daerah
AGEI SulSel Siapkan 3.000 Guru Untuk Jiwasraya Pada hari Sabtu tanggal 24 Januari 2015 bertempat di Balai Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Sulsel diadakan Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Kantor Wilayah Makassar dengan Asosiasi Guru Ekonomi Indonesia (AGEI) Provinsi Sulawesi Selatan. Penandatanganan ini disaksikan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Selatan, Drs. H. Salam Soba, M.Pd. Acara ini dari Jiwasraya dihadiri oleh : Kepala Kantor Wilayah Makassar, Kepala Kantor Cabang Makassar Makassar I & II, Kepala Bagian, Kepala seksi Operasional, Instruktur Kantor Wilayah Makassar, sedangkan dari AGEI dihadiri oleh para pengurus AGEI Provinsi Sulawesi Selatan. Dalam Sambutannya, Kepala Kantor Wilayah Makassar Dirk Roberth menyampaikan bahwa maksud dari kesepahaman bersama ini adalah sebagai landasan/dasar dalam rangka pelaksanaan kerjasama dan perjanjian yang akan dibuat oleh Jiwasraya dan AGEI sesuai dengan ruang lingkup kerjasama diantaranya pembentukan unit bisnis di lingkungan AGEI, pengelolaan asuransi Personal Accident (PA) kepada siswa/
Kabar Jiwasraya Maret 2015
peserta didik dalam wilayah kerja AGEI (Se-Provinsi Sulsel), pengelolaan Asuransi Hari Tua dan Personal Accident (PA) bagi para anggota AGEI, sedangkan tujuan kesepahaman bersama ini adalah untuk saling mendukung kegiatan usaha kedua belah pihak yaitu antara Jiwasraya dan AGEI sebagai mitra, berdasarkan atas kerjasama saling menguntungkan. Ia mengakui Sulsel mempunyai potensi pasar yang cukup besar dan menjanjikan dari AGEI Sulsel. “Kita akan tingkatkan ke unit bisnis. Kita akan berupaya menggandeng guru ekonomi di Sulsel untuk berperan aktif secara langsung memasarkan dan mensosialisasikan produk kami ke siswa, guru, dan masyarakat,” jelasnya. Diakhir sambutannya, Dirk Roberth mengucapkan terima kasih kepada AGEI Sulsel dan Kepala Dinas Pendidikan & Kebudayaan Provinsi Sulsel atas kepercayaannya memilih Jiwasraya sebagai mitra dalam pengembangan fungsi guru ekonomi dalam Kewirausahaan dan Perencanaan Keuangan. Sementara itu, Ketua AGEI provinsi Sulsel Drs.H.Burhanuddin
Usman, M.Si mengatakan kerjasama ini akan sangat bermanfaat bagi para guru maupun siswa. Diharapkan dari kegiatan ini para guru dapat mensosialisasikan pemahaman akan pentingnya asuransi kepada para siswa, guru dan kepada masyarakat. Burhanuddin Usman, mengaku telah menyiapkan sekitar 3.000 guru untuk membantu sosialisasi produk PT Asuransi Jiwasraya (Persero) di Sulsel. ”Semua sekolah, madrasah, kejuruan, negeri, dan swasta. Ini kerja sama yang pertama kalinya,” kata Burhanuddin. “AGEI Sulsel merupakan asosiasi guru yang pertama menjalin kerjasama dengan Jiwasraya. AGEI Sulsel dapat menjadi contoh penerapan fungsi guru dalam Kewirausahaan serta Perencanaan Keuangan,” ungkapnya. Sedangkan kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Selatan dalam sambutannya mengatakan, “Kami atas nama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mengucapkan terima kasih yang sebesarnya kepada PT Asuransi Jiwasraya atas kerjasama ini, sekaligus melaksanakan Diklat Kewirausahaan dan Perencanaan Keuangan bagi para guru ekonomi”.
KW Makassar
Beliau juga mengharapkan Jiwasraya dan AGEI secara rutin dan terencana melakukan sosialisasi kepada para siswa, guru, maupun kepada masyarakat luas, agar asuransi semakin dikenal oleh masyarakat, dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulsel akan memberi dukungan sepenuhnya kepada Jiwasraya dan AGEI dalam sosialisasi dimaksud, diharapkan pula dengan adanya kegiatan Diklat Kewirausahaan dan Perencanaan Keuangan ini, para Guru siap untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN yang akan diselenggarakan pada akhir Desember 2015 sehingga dapat meningkatkan kemampuan daya saing guru-guru. Setelah acara penandatanganan dilanjutkan dengan Diklat Kewirausahaan dan Perencaanan Keuangan yang diikuti oleh 53 guru negeri dan swasta yang terseleksi baik yang berasal didalam kota Makassar maupun dari Luar Kota Makassar. Diklat ini berlangsung selama dua hari. Acara diklat ini dibuka secara resmi oleh Bapak Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulsel. Acara ditutup dengan foto bersama dan ramah tamah. (Nenna)
Kabar Daerah
Serah Terima Jabatan & Pisah Sambut Kepala Bagian Operasional Kantor Wilayah Makassar Pada hari Senin tanggal 2 Februari 2015 bertempat di Kantor Wilayah Makassar I dilaksanakan acara Serah Terima Jabatan & Pisah Sambut Kepala Bagian Operasional Kantor Wilayah
Makassar, dari Ilham Jaya kepada Richard N.B. Ilham Jaya sendiri memasuki Masa Persiapan Pensiun (MPP) per 2 Februari 2015. Selanjutnya
Richard N.B dipromosi yang sebelumnya dari Kepala Seksi Evaluasi & Laporan Keagenan PK Divisi ARC Kantor Pusat menjadi Kabag Operasional Kantor Wilayah Makassar.
Dalam arahan Kepala Kantor Wilayah Makassar, Dirk Roberth mengatakan suatu perusahaan yang dinamis pasti didalamnya banyak terdapat perubahan. Tujuan perubahan itu sendiri untuk meningkatkan kinerja perusahaan. “Kita semua harus siap dengan perubahan,” jelasnya. Di akhir arahannya Dirk Roberth mengucapkan selamat datang kepada Pjs. Kabag. Operasional Kantor Wilayah Makassar yang baru, Richard N.B. ”Ini merupakan awal yang baik bagi bapak dan bagi kita semua. Berikan yang terbaik bagi perusahaan, demi untuk mencapai sasaran yang kita harapkan bersama,“ tegasnya. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Ilham Jaya atas kinerja, loyalitas, kerja kerasnya selama di Jiwasraya. ”Saya atas nama perusahaan mengucapkan penghargaan sebesar-besarnya kepada Bapak Ilham dan selamat memasuki Masa Persiapan Pensiun (MPP),” ungkapnya. (Nenna “Noer Fitri Ibrahim”)
KW Makassar
atau masih memakai cara-cara lama. Rakerda ini bertujuan menyatukan persepsi dan langkah seluruh aparat baik aparat pemasaran maupun supporting unit se-kantor wilayah Makassar.
Rapat Kerja Daerah Tahun 2015 Kantor Wilayah Makassar Rapat Kerja daerah Tahun 2015 wilayah Makassar diselenggarakan pada tanggal 14 s/d16 Februari 2015 di Hotel Prima Makassar. Rapat kerja tersebut dihadiri oleh Kepala Kantor
Wilayah Makassar, seluruh Kepala Bagian, seluruh Kepala Cabang, seluruh Kepala Seksi, Instruktur, dan seluruh Area Manager di Lingkungan kantor wilayah Makassar.
Kepala Kantor Wilayah Makassar, Leonard Tambunan dalam sambutannya mengajak kita semua untuk berpikir Out of the box. Berpikir Out of the box disini adalah berpikir diluar kebiasaan,
Selain melaksanakan penandatanganan Pakta Integritas, Rakerda kali ini menghasilkan rumusan mengenai target yang harus dicapai oleh Kantor wilayah Makassar dan masing-masing kantor Cabang, pemenuhan formasi keagenan minimal 150 Agen sampai bulan Desember 2015, menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan Agen sesuai dengan sistem keagenan demi peningkatan jumlah Agen yang produktif, serta pencapaian cashflow positif dengan memaksimalkan produktifitas dan efisiensi biaya secara berkesinambungan. (Nenna ”Noer Fitri Ibrahim”)
Kabar Jiwasraya Maret 2015
23
24
Kabar Daerah
Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Tahun 2015 Pada tanggal 17 dan18 Februari 2015 bertempat di Aula Kantor Wilayah Medan dilaksanakan Rapat Kerja Daerah (RAKERDA) Tahun 2015 yang bertujuan untuk merencanakan Pencapaian Target Kantor se-Wilayah Medan sebesar 320 Milyar dengan strategi yang efektif dari masing-masing Kantor Cabang dan Kantor Wilayah sehingga dapat tercapai di tahun 2015 ini. Dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) 2015 diikuti oleh Kepala Kantor Wilayah, Kepala Cabang, Kepala Bagian, Instruktur, Kepala Seksi Operasional dan Pertanggungan serta Area Manager Se-Kantor Wilayah Medan. (Krismanto E T Naibaho)
KW Medan
Peralihan Tugas dan Sertijab se-Kantor Wilayah Medan Pada Tanggal 17 Februari 2015 bertempat di Aula Kantor Wilayah Medan Jl. Palang Merah No.1 dilaksanakan acara Peralihan Tugas Kepala Kantor Wilayah dari Kusman Simanjuntak kepada M
Kabar Jiwasraya Maret 2015
Idris, Kepala Cabang masingmasing Cabang dan Kepala bagian Administrasi & Keuangan serta Kepala bagian pertanggungan di lingkungan se-Kantor Wilayah Medan. Diharapkan
dengan adanya pergantian di lingkungan Kantor Wilayah Medan akan membawa prestasi yang lebih baik lagi dalam pencapaian target dan administrasi di tahun 2015. Dalam acara ini dihadiri pula
oleh para Kepala Kantor Wilayah, Kepala Cabang, Kepaa Bagian, Instruktur, Kepala Seksi, Pegawai serta Aparat Pemasaran. (Krismanto E T Naibaho)
26
Kabar Daerah
Penandatanganan Kerjasama & Penyerahan Polis PK Bagi Peserta DPLK Bank Jateng
Setelah sekian tahun dilaksanakan penggarapan kerjasama antara PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dengan Bank Jateng, maka pada hari Senin tgl 15 Desember 2014 dilaksanakan Penandatangan PKS antara PT Asuransi Jiwasraya ( Persero ) dengan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah tentang Penutupan Asuransi Kecelakaan Diri (Personal Accident) bagi Peserta DPLK Bank Jateng.
PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Kantor Wilayah Semarang dipercaya meng-cover peserta sebanyak 155.762 dengan total premi sebesar Rp1.666.664.180 dimana setiap bulan akan ada penambahan peserta sebanyak 3.000 orang yang akan di cover oleh Jiwasraya. Untuk mempercepat proses pelayanan maka pada hari Rabu tanggal 28 Januari 2015 bertempat di ruang kerja Direktur
Umum Bank Jateng dilaksanakan penyerahan Polis Asuransi Jiwa Kecelakaan Diri Kumpulan untuk seluruh peserta DPLK Bank Jateng. Acara tersebut dihadiri langsung oleh Radjim selaku Direktur Umum Bank Jateng beserta Eko Budi Maryanto selaku Kadiv Pemasaran Bank Jateng sedangkan dari Jiwasraya dihadiri oleh I Made Suparwan selaku Kepala Kantor Wilayah Semarang dan Febrianto Eko H selaku Kabag Pertanggungan Kantor Wilayah Semarang. Dalam sambutannya Radjim menyampaikan ucapan terima kasih atas kerjasama yang telah terjalin, yang selama ini dipercayakan kepada perusahaan asuransi
Penyerahan Klaim Meninggal Dunia Dosen Universitas Balikpapan Alm. Drs. P. Mulyono, M.PD sebesar Rp. 63.348.705,-. Penyerahan di lakukan oleh Kabag Operasional Kantor Wilayah Balikpapan yaitu Sapta Adji yang didampingi oleh Susmini selaku Agen kepada Rektor UNIBA DR. Suhartono, SE, MM yang selanjutnya diteruskan ke istri dari Mulyono (alm) sebagai ahli waris.
Pada hari Rabu tanggal 14 Januari 2015 bertempat di Ruang Rektor Universitas Balikpapan telah
Kabar Jiwasraya Maret 2015
dilakukan penyerahan klaim meninggal dunia kepada istri salah satu dari Dosen UNIBA, yaitu
Suhartono selaku Rektor UNIBA mengucapkan rasa terimakasih kepada PT Asuransi Jiwasraya (Persero) atas pelayanan yang baik dan cepat selama ini, demikian
KW Semarang
swasta sekarang sudah berpindah ke Perusahaan Asuransi Pemerintah. Sehingga diharapkan pelayanannya lebih baik dan lebih aman, serta kepercayaan ini bisa memberikan nilai tambah bagi seluruh peserta DPLK Bank Jateng pada umumnya dan pihak Bank Jateng pada khususnya. Diharapkan pula dengan kerjasama awal ini bisa berkembang ke produk-produk lainnya di Bank Jateng terutama untuk nasabah dan karyawan Bank Jateng. I Made Suparwan juga menyampaikan ucapan terima kasih atas terjalinnya kerjasama awal dengan Bank Jateng, yang mana selama ini Jiwasraya selaku satu-satunya Perusahaan Asuransi Jiwa milik Pemerintah akhirnya bisa bekerjasama dengan Bank Jateng yang juga merupakan Bank Pemerintah Provinsi Jateng. Beliau juga berharap kedepannya dapat lebih meningkatkan kerjasama tersebut dengan produk Bancas serta employ benefit bagi karyawan Bank Jateng. (Pran)
KW Balikpapan
juga Sapta Adji atas nama Direksi PT Asuransi Jiwasraya menyampaikan turut berduka cita serta rasa terimakasih yang sebesarbesarnya atas kepercayaan yang telah diberikan oleh UNIBA dalam pengelolaan Program Pensiun Manfaat Pasti untuk seluruh staf/dosen serta AKDK bagi mahasiswa UNIBA. Pada kesempatan tersebut dibicarakan pula kemungkinan kerjasama Bussiness Opportunity Program kepada para alumni mahasiswa yang tergabung di dalam Ikatan Alumni Mahasiswa UNIBA. (NF)
Bugar & Sehat
A c r oyo g a OLAHRAGA KINI MENJADI SALAH SATU TREN GAYA HIDUP, TERUTAMA UNTUK ANDA YANG HIDUP DI PERKOTAAN. SELAIN GAYA HIDUP, OLAHRAGA JUGA MENJADI ALTERNATIF UNTUK MEMILIKI BENTUK TUBUH YANG IDEAL DENGAN CARA ALAMI. Acroyoga adalah salah satu jenis dari olahraga yoga dimana setiap gerakan yang dilakukan mengandung unsur akrobatik dan yoga. Menurut Hendri, salah satu instruktur yoga dari Fitness First, bahwa untuk melakukan acroyoga, harus mengetahui dasar-dasar yoga seperti pose, cara bernapas, teknik dan kelenturan. Baginya, acroyoga justru lebih banyak dilakukan oleh para yogi (pelaku yoga) yang sudah ahli untuk memecah kebosanan, fun dan menantang diri untuk lebih mahir dalam alignment tubuh.
Acroyoga juga semakin dikenal di tanah air setelah artis-artis seperti Olla Ramlan, Chelsea Olivia, Vina Panduwinata, Pevita Pearce, dan Luna Maya, menampilkan foto-foto mereka sedang melakukan acroyoga di akun instagram mereka. Manfaat Acroyoga Acroyoga dapat memberikan manfaat kesehatan fisik dan mental dengan meningkatkan konsentrasi, meringankan stres, melatih keberanian, membentuk tulang, mengharmonisasikan
hubungan, dan membakar banyak kalori. Acroyoga dapat membuat kita berkeringat sangat banyak karena seluruh otot dari badan sampai jari-jari tangan ikut bekerja. Namun, gerakan-gerakan acroyoga membutuhkan tenaga dan otot yang lebih kuat daripada latihan yoga tradisional sehingga dapat mengakibatkan cedera yang lebih besar. Waktu Latihan Latihan acroyoga umumnya dilakukan selama 60 menit yang terbagi menjadi dua sesi. Empat
puluh menit pertama diawali dengan yoga, latihan yoga diperlukan untuk mengaktifkan otot tangan, perut dan kaki. Setelah suhu tubuh menjadi lebih hangat karena gerakan yoga, barulah tubuh siap untuk melakukan acroyoga yang lebih sulit dalam dua puluh menit berikutnya. Latihan acroyoga ini membutuhkan percaya diri dan kepercayaan yang kuat terhadap pasangan. Gerakan acroyoga ini juga harus memfokuskan kontak mata dengan pasangan. (Dhani)
Gerakan-gerakan paling mudah dan mendasar yang harus dapat dikuasai bila Anda tertarik mengikuti acroyoga adalah:
1. Birdy. Birdy adalah gerakan yang seakan-akan melayang diatas udara seperti burung dengan meluruskan tubuh di atas telapak kaki pasangan, tetapi kedua tangan masih bertumpu kepada pasangan.
2. Free Bird. Gerakan Free bird menyerupai gerakan Birdy tetapi kedua tangan lurus dan tidak boleh bertumpu pada pasangan.
3. Boat Pose. Boat pose adalah gerakan di mana Anda harus menjaga keseimbangan, hanya perut saja yang bertumpu pada kaki pasangan. Kedua tangan berpegangan pada kedua kaki Anda membentuk seperti perahu.
4. Flying Camel. Gerakan ini dilakukan dengan berbaring menghadap ke atap. Posisi telapak kaki pasangan tepat di bawah punggung Anda. Tubuh membentuk lengkungan seperti punuk unta dan kedua kaki lurus ke bawah dipegang oleh pasangan.
Kabar Jiwasraya Maret 2015
27
28
Destinasi
BASECAMP KONGKOUW BARU DI JAKARTA SELATAN Wisata belanja ke aneka mal megah di Jakarta, bosan ah! Sekarang ada primadona baru untuk wisata kuliner di Jakarta, namanya Pasar Santa. Di sini ada aneka barang unik sampai makanan enak.
Kabar Jiwasraya Maret 2015
asar Santa, sebuah destinasi tongkrongan yang baru beberapa bulan ini ngetren. Parkiran luas, tongkrongan cukup nyaman, dan pilihan outlet-nya beragam. Bukan tanpa alasan band seterkenal Mocca pun datang dan memainkan musik mereka di pasar yang terletak di Jalan Cipaku 1, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, tersebut. Tempat ini memang sedang menjadi pembicaraan anak muda di Jakarta. Santa dipilih sebagai tempat nongkrong baru saat mereka bosan dengan mal yang menjamur di Ibu Kota.
Meski merupakan pasar tradisional, jangan bayangkan Santa cuma diisi oleh pedagang sembako, sayuran, dan ikan. Ada banyak pedagang kreatif yang berada di lantai satu, lantai paling atas untuk jualan. Di sini, kita bisa menemukan penjual makanan Meksiko, piringan hitam langka, warung makanan Korea, hingga bermacam-macam warung kopi. Berkunjung ke Pasar Santa, Anda akan dibawa menyusuri lorong-lorong gelap di New York seperti dalam film Hollywood. Ada banyak kejutan yang akan Anda temukan di setiap sudut Pasar Santa. Bonusnya itu adalah
Destinasi
muda-mudi dengan tongkrongan keren.
dasar, ada penjual sembako dan pakaian.
Sebelum seterkenal sekarang, Pasar Santa merupakan pasar biasa yang menjual sembako dan kain. Namun setelah populer, mendadak banyak anak muda kreatif yang mengisi lapak di Pasar Santa dengan sejuta kreatifitas dan barang jualan unik.
Namun lantai yang paling populer adalah lantai satu yang paling atas. Lantai ini diisi oleh berbagai lapak makanan, hobi, pakaian, sampai komunitas. Jangan heran kalau Anda banyak melihat anak muda trendi di lantai ini.
Pasar Santa sendiri punya tiga tingkat, yaitu lantai basement, lantai dasar, dan lantai satu. Di lantai basement Anda dapat menemukan penjaja mainan action figure dan sejumlah makanan. Sedangkan di lantai
Untuk makanan, yang populer ada Mie Chino, Blackdog dengan hot dog 'hitam,' sampai Beyond Cendol & Durian Bar dengan panganan andalan cendol durian. Ada juga Post Santa, komunitas yang hadir dengan berbagai ide menarik dan berbeda setiap minggunya.
Buat yang hobi koleksi piringan hitam, terdapat banyak toko yang menjual piringan hitam sampai alat pemutarnya. Sederet toko yang menjual pakaian dengan model dan aksesori menarik juga dapat ditemukan di sini. Pokoknya Anda bakal puas belanja di sini.
Pasar yang dulunya sepi ini memang tengah menggeliat. Kepala Pasar Santa Bambang Sugiharto menuturkan, setelah tujuh tahun dibangun, tempat ini baru ramai saat komunitas kopi, teh, dan mainan menyewa kios di sana.
Soal jam buka, mayoritas toko di Pasar Santa buka setiap hari dari pukul 10.00-22.00 WIB. Biasanya, beberapa toko juga tutup di hari Senin. Pasar Santa pun makin meriah saat weekend, karena seringkali ada kegiatan seru seperti pembacaan puisi sampai nge-jam bareng.
Hampir semua toko juga buka saat weekend, khususnya untuk menjaring anak muda yang memang libur dan mencari tempat nongkrong seru saat weekend. Kabarnya seseorang belum dianggap gaul apabila belum ke Pasar Santa. Silakan datang dan menikmati berbelanja di Pasar Santa! (Dhani)
Kabar Jiwasraya Maret 2015
29
30
Selera
CHURROS. Nama penganan yang satu ini tidak boleh diremehkan. Mengapa? Karena akhir-akhir ini sedang booming terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bogor, Bandung, Medan dan Bali. Churros kadang juga disebut "churro". Merupakan salah satu snack atau kue yang mirip donut. Bahkan ada yang menyebutnya sebagai donut Spanyol. Lalu kenapa bentuknya panjang? Bukankah donut bentuknya bundar dengan lubang di tengahnya? Ada anekdot yang berkata bahwa bolongnya donut itulah hasil kreasi churros ini. Jadi merupakan pasangannya.
Banyak orang mengira, churros berasal dari Spanyol. Namun beberapa teori mengatakan churros berasal dari negeri China. Para pelaut Portugis menemukan kue yang sama dengan churros di Tiongkok, dan membawanya hingga ke negara mereka. Kemudian, Spanyol merebut eksistensi churros di Portugis, dengan menjadikan kue ini populer di negaranya dan memodifikasi kue ini. Tak heran bentuk dan cara mengolahnya sedikit mirip cakwe. Cakwe juga digoreng, hanya saja rasanya tidak manis dan tidak dicocol coklat. Kecuali cakwe khas Kalimantan Barat (Ketapang) yang rasanya manis dan lebih mirip kue. Beberapa daerah lainnya di Indonesia, cakwe rasa manis ini sering disebut kue cincin karena bentuknya yang bulat mirip donut dengan tiga atau empat buah lubang.
Kabar Jiwasraya Maret 2015
Namun ada juga pendapat lain yang mengatakan bahwa asal muasal churros memang dari Spanyol. Yang pertama kali membuatnya adalah para gembala ternak untuk menggantikan
makanan semacam roti. Karena mudah dibuat dan tinggal digoreng, otomatis cepat terkenal.
Aneka Bentuk dan Model Churros Secara umum, kue yang namanya churros bentuknya bulat pan-
jang dengan lingkaran diameter sebesar ibu jari. Sekelilingnya tampak bergerigi efek dari mesin cetakan. Panjangnya kurang lebih 12 - 20 cm. Namun ada juga yang
lebih pendek atau super panjang hingga 50 cm. Wow! Meski rata-rata bentuknya sama, churros ternyata bisa dibuat serta disajikan dengan bentuk atau model berbeda. Tergantung kreasi si pembuat atau si penjual. Berikut di bawah ini adalah aneka bentuk churros yang pernah ditemukan di pasaran dalam arti kata yang pernah dijual orang. Jadi meski bukan berbentuk panjang bulat tetap saja adalah churros. Hanya bentuknya saja yang berbeda. 1. Churros Bentuk Biasa Bentuknya panjang bulat sekitar 12 - 20 cm. Ini yang paling sering kita jumpai di mana-mana. Mungkin ini adalah bentuk atau wajah aslinya. Atau bisa juga biar lebih mudah digoreng dan dijual.
Selera
2. Churros Bentuk Bulat Namanya variasi. Bentuk biasa sudah terlalu umum. Akhirnya melahirkan bentuk yang lebih oval alias bulat. Tinggal ditekuk saja sebelum masuk mesin penggorengan. Pastinya lebih menarik bukan?
3. Churros Bentuk Hati Ya.. dibentuk seperti hati (love). Mungkin untuk mengutarakan cinta atau bisa saja disajikan pas hari-hari raya atau momen-
momen tertentu seperti hari ibu, valentine, 17 agustus, dsb. Ide bisnis yang sangat menarik bukan? 4. Churros Bentuk Spiral Yang ini tidak seperti biasanya. Meski terlihat panjang dan bulat tetapi tampak ada variasi cetakan. Cukup keren dan patut dicoba juga.
5. Churros Bentuk Kriwil Sebenarnya ini bentuknya biasa saja hanya saja karena tidak dipotong, secara otomatis terlihat
kriwil-kriwil dan lucu setelah digoreng. Mungkin biar terlihat lebih menarik dan "rame". Untuk cocolan saos-nya, biasanya menggunakan coklat cair. Tetapi beberapa penjual melakukan beberapa variasi dan kreasi sehingga sekarang untuk saos-nya tersedia dalam beberapa varian. Diantaranya coklat,
karamel, keju dan vanilla. Bisa juga disajikan dengan ditaburi bubuk kayu manis atau bubuk gula.
Di Indonesia khususnya Jakarta, ada gerai “Churreria Spanish Chocolateria” yang menawarkan churros aneka rasa. Churreria Spanish Chocolateria hadir di Grand Indonesia Shopping Town, Mall of Indonesia, Kota Kasabalanka, Gandaria City, Central Park, Summarecon Mall Serpong, dan Mall Kelapa Gading.
Bagaimana, Anda tertarik untuk menikmati camilan yang satu ini? (Dhani)
Kabar Jiwasraya Maret 2015
31
32
Laporan Bulanan
PRO MAPAN IDAMAN
Kabar Jiwasraya Maret 2015
Laporan Bulanan
NEW JS LINK
Kabar Jiwasraya Maret 2015
33
34
Trend
DO
IT
YOURSELF
Be Imaginative, Be Creative
Anda pastinya sudah sering mendengar kata “DIY” bukan? Yup, singkatan dari “Do It Yourself” ini memang sedang menjadi trend di kalangan masyarakat, terutama bagi mereka yang suka berkreasi. DIY merupakan sebutan bagi kegiatan membuat atau merangkai potongan-potongan menjadi suatu rangkaian benda yang unik. Saat ini begitu banyak tutorial DIY yang beredar di media sosial, mulai dari DIY aksesoris fashion hingga perabotan rumah tangga. Lalu apa manfaatnya untuk diri kita? DIY atau biasa disebut "DIY Projects" bermanfaat untuk menambah kreatifitas Anda. Selain itu, DIY juga melatih diri kita untuk lebih menghargai dan mensyukuri barang yang kita punya. Dan jika Anda melakukannya dengan beberapa orang, maka itu akan melatih kekompakan dan juga memperluas networking Anda. Nah, berikut ini adalah contoh-contoh dari "DIY Projects" yang bisa Anda lakukan di rumah.
1. Pot Tanaman dari Botol Bekas Berkebun di dalam rumah, adalah solusi bagi rumah kecil dengan halaman yang kecil. Bagi Anda yang tertarik untuk menanam tanaman obat namun tidak
Kabar Jiwasraya Maret 2015
memiliki halaman rumah yang luas, mungkin alternatif ini dapat Anda gunakan. Tempat yang paling ideal untuk menanam tanaman obat adalah tempat yang terjangkau oleh sinar matahari. Tanaman obat setidaknya membutuhkan cahaya matahari secara langsung rata-rata 1-2 jam per hari, dan 6 jam cahaya matahari tidak langsung. Tempat di dekat jendela adalah tempat yang paling ideal untuk meletakkan tanaman obat. Salah satu media yang dapat Anda gunakan adalah menggunakan botol bekas. Peralatan yang dibutuhkan cukup sederhana yaitu botol bekas, alat pemotong, tanah dan tentunya bibit tanaman yang akan ditanam.
2. Sofa dari ban bekas Punya ban mobil bekas? Tunggu dulu! Jangan terburu-buru membuangnya, karena ban mobil bekas ternyata bisa Anda kreasikan menjadi sofa yang unik dan lucu lho! Untuk membuatnya, Anda hanya membutuhkan cat, tali tambang berukuran sedang, potongan kayu berbentuk bulat sebagai penyangga bagian tengah, lem dan paku sebagai perekat, dan bantalan busa. Cara membuatnya sangat mudah. Pertama, baluti semua permukaan ban dengan tali tambang. Atau jika ingin lebih mudah, Anda bisa langsung mewarnainya dengan cat sesuai dengan keinginan. Setelah itu, letakkan kayu tepat di atas bulatan ban, rekatkan menggunakan paku. Terakhir, tambahkan bantalan busa empuk yang sudah dilapisi dengan kain di atas ban tersebut. Dan, jadilah sofa unik yang pastinya tidak bisa kamu beli di toko-toko furniture. Selain bisa diletakkan di dalam rumah, sofa ban ini juga sangat cocok untuk anda letakkan di taman rumah.
3. Jam dinding dari pelek sepeda dan gear sepeda DIY wall clock menjadi salah satu DIY projects yang cukup banyak digemari saat ini. Untuk bisa memiliki pajangan jam unik ini di rumah, Anda tidak perlu membelinya mahal-mahal. Anda bisa memanfaatkan pelek sepeda yang tidak terpakai ataupun katrol bekas. Anda cukup menempelkan kertas berbentuk bulat yang sudah dilengkapi dengan angka-angka, lalu menambahkan jarum penunjuk dan mesin penggerak di bagian belakangnya. Jadilah jam dinding yang memiliki keunikan tersendiri dan tentunya juga menambah keotentikan barang-barang di rumah anda. Nah ternyata barang bekas punya manfaat dan seru juga kan?! Semoga beberapa contoh di atas bisa menginspirasi Anda untuk berkreasi. Dan untuk mencari inspirasi kegiatan DIY lainnya anda dapat mencarinya di google dengan keyword ‘DIY projects’ Selamat mencoba! (Dhani)
DIY jadi-jadian