majalah
Edisi #2 Maret 2016
innovation - networking - solution
Fokus: Masalah Dana, Bank Syariah Punya Solusinya
Parekraf: “Tidak Menzhalimi dan Tidak Menipu”
Selfie: Riyadoh & Rihlah Club (R2C)
2
2
MajalahEdisi Jaringan (J PMI) Bali Pengusaha Muslim Indonesia (J PMI) BaliEdisi #2 #1 Pengusaha Muslim Indonesia Majalah Jaringan
SALAM JAPEMI
Assalamualaikum Alhamdulillah, itulah kalimat agung pertama yang bisa kami lantunkan atas terbitnya Japemi edisi #2 ini. Setelah edisi pertama yang penuh dengan saran dan masukan, kami mencoba untuk menyajikan menu yang sama namun ada modifikasi racikan yang berbeda. Kali ini kami menyoroti tentang peran perbankan dalam membantu pelaku usaha. Bukan hanya sector UMKM saja, namun pengusaha menengah ke atas juga. Pertanyaan mendasarnya adalah, apakah dengan kehadiran jasa perbankan dalam permodalan usaha, semakin meningkatkan omzet maupun asset usaha? Atau malah sebaliknya? Sebab justru banyak
usaha dijalankan factor kuncinya bukan pada modal, tapi SDM dan system manajemen. Nah, sahabat Japemi, kita akan mendapati jawaban pertanyaan diatas dalam Fokus Japemi. Selain itu rubric-lainnya tidak kalah menarik. Bagi anda yang berkecimpung di bidang usaha kerajinan dan ingin melakukan ekspansi usaha ekspor, silakan disimak ulasan kami di rubric Parekraf. Kali ini pula kami tambahkan rubrik baru “Selfie” yang mengupas tentang aktifitas komunitas disekitar kita yang mungkin bisa menjadi informasi sekaligus partner anda. Demikian juga dengan rubrik “Mata Air”, semakin
mendekatkan kita tentang pentingnya berbisnis dunia akhirat. Bahwa bisnis yang kita jalani itu berorientasi akhirat. Kami juga mengajak para pembaca Japemi untuk terus setia menanti kehadiran kami. Jika ingin mengenal lebih jauh, bisa bergabung dengan organisasi JPMI Bali yang menaungi majalah ini. Sebab disana kita bisa membangun partnership, meluaskan peluang dan wawasan bisnis kita. Terakhir, saran dan masukan dari anda untuk perbaikan majalah ini sangat kami terima. Selamat menikmati sajian kami. Salam Tim Redaksi
Tim Redaksi Pemimpin Redaksi Arnold Makasau, S.T., M.M.
Iklan & Sirkulasi Ragil Murdiono, S.E.
Redaktur Ahli H. Deden Cuk Taruna Hendrajaya, S.T.
Desain Grafis Riza Bahaasuan Nur Qomari Nefi Hendro Busono, S.Sn.
Redaktur Pelaksana Achmad Khanafi, S.T.P. Keuangan Dandan Yosuke, S.E. Edisi #2
Alamat Redaksi Jl. By Pass Ngurah Rai No. 101 Jimbaran, Badung, Bali, 80363 Telp: 0812-3842-119 0819-3301-2536 Email:
[email protected] Web: japemi.id
Majalah Jaringan Pengusaha Muslim Indonesia (J PMI) Bali
3
PROFIL TIM JAPEMI Dandan Yosuke Syamsudin
Bali halal tour
Bali Halal Tour adalah salah satu biro perjalanan wisata yang sedang berkembang di Bali, saat ini baru melayani grup/rombongan dari Malaysia,Singapoe, dan Eropa Muslim, dengan paket wisata Intbound Tour (Khintamani Tour, Bedugul Tour, Uluwatu Tour) serta Out Bound Tour (Malaysia, Singapore Muslim Tour, Macau Muslim Tour, Middle
East Muslim Tour). Bali Halal Tour dikelola secara profesional oleh tenaga ahli dibidangnya. Dandan Yasuke, SE adalah sosok dibalik Bali Halal Tour, pemuda energik ini mengawali bisnis didunia pariwisata sejak tahun 2010, dan ditahun 2016 ini Dandan mengatakan,”Dalam waktu dekat ini cabang di Lombok Insya Allah sudah bika buka,dan dapat menembus pasar Timur Tengah,””ungkapnya. Selain itu Dandan juga menambahkan,“Keberhasilan saya dalam mengelola usaha pariwisata di Bali, juga tidak lepas dari dukungan keluarga, mereka sangatlah memberi semangat.” Ayah dari enam orang anak, dengan lima laki-laki dan satu
perempuan yang di lahirkan oleh istri tercintanya dari Kota Surabaya mengatakan kepada Japemi, “Kedepan Japemi bisa dikenal masyarakat luas dan dapat mempersatukan para pebisnis muslim baik yang ada di Bali maupun di Luar Bali, syukursyukur bisa menjadi Majalah Nasional. Siang itu Dandan Yosuke juga mengucapkan terima kasih antas kunjungan japemi yang mau dating ke kantor Bali Halal Tour yang beralamat Jl. Raya Tuban Tepatnya di Gedung Pelni Lt. II ”(sur)
oleh Achmad Khanafi
Redaktur Pelaksana Japemi
Ia bernama lengkap Achmad Khanafi. Biasa disapa Bang Khan. Jebolan fakultas teknologi pertanian Unud ini didapuk sebagai Redaktur Pelaksana JAPEMI. Hal itu tak lain krn pengala!mannya pernah membidani dan mengawal lahirnya majalah komunitas
4
MADANI yg eksis hingga kini. “Ghiroh jurnalistik saya bangkit lagi setelah 5 tahun absen.” pungkasnya pada JAPEMI. Melalui JAPEMI, ia berharap bisa memberikan kontribusi positif bagi tumbuhnya pengusaha muslim yg bisa membangun Bali yg lebih
Majalah Jaringan Pengusaha Muslim Indonesia (J PMI) Bali
prularis dan religi. Saat ini, pria asal Sangatta Kalimantan Timur ini sedang asyik dengan bisnis lamanya, Mumtaz Event and Wedding dan Catering AqiqohQu. BRAVO JAPEMI!
Edisi #2
DAFTAR ISI
12 | Fokus Japemi
MENCARI MUTUALISME Bank Syariah, UKM, dan Pemerintah 17 | Masalah Dana, Bank Syariah Punya Solusinya 6 | Ekobis Jadi UKM Binaan Di Kementerian Dan BUMN Bisa Ikut Pameran Gratis 8 | Skibis : Elisabet Motor 21 | Skibis : Channel 11
10 | Skibis
HABBY JEWELRY
"Bisnis ini Sangat Menjanjikan!" Edisi #2
22 | Skibis
CV. SATRIA TEKNIK
25 | Parekraf “Tidak Menzhalimi dan Tidak Menipu”, Prinsip Utama Alina Musical Instrument 28 | Selfie : JPMI, R2C 30 | Mata Air
Majalah Jaringan Pengusaha Muslim Indonesia (J PMI) Bali
5
EKOBIS : Ekonomi & Bisnis
Jadi UKM Binaan Di Kementerian Dan BUMN Bisa Ikut Pameran Gratis Bisnis.com, JAKARTA -- Ada berbagai jenis pameran yang dapat diikuti pelaku usaha, mulai dari skala kecil di tingkat lokal hingga skala besar di tingkat internasional. Jika ingin memburu kesempatan dapat stan pameran gratis, salah satu cara yang dapat dilakukan yakni dengan menjadi mitra binaan di Kementerian, lembaga, BUMN dan perusahaan swasta.
Wardoyo, Kabid Pengumpulan Informasi Deputi Bidang Pemasaran dan Jaringan Usaha, Kemenkop dan UKM, menuturkan pihatnya rutin menggelar even tahunan Smesco Festival.
Kementerian Koperasi dan UKM, misalnya, memberikan kesempatan berpameran gratis bagi para pelaku usaha yang menjadi binaan. Pameran yang dilakukan oleh Kemenkop dan UKM dibagi dalam dua bagian, yakni yang sifatnya partisipasi dan yang digelar langsung.
Agenda ini berupa pameran produk UKM hasil binaan dinas-dinas di provinsi. Tahun ini, total ada sekitar 780 UKM yang mengisi 499 stan pameran dalam Smesco Festival yang dilaksanakan di JCC, Jakarta.
6
Majalah Jaringan Pengusaha Muslim Indonesia (J PMI) Bali
Anggaran untuk acara pameran Smesco Festival ini ada di pusat dan provinsi. Nantinya dinas provinsi yang membeli booth pameran, sedangkan kementerian di pusat mendanai promosi, publikasi dan acara harian, jelasnya. Adapun, untuk pameran yang sifatnya partisipasi, Kementerian Koperasi mendukung pameran yang digelar oleh pihak lain, seperti Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, event organizer, serta asosiasi. Bentuk dukungannya yakni Kementerian akan membeli sekitar 5-15 stan yang nantinya akan diisi oleh UKM binaan. Dengan Edisi #2
EKOBIS : Ekonomi & Bisnis anggaran sekitar Rp6,7 miliar, tahun ini ada 40 event pameran, baik tingkat nasional maupun lokal yang didukung kementerian. Tahun 2016 pemerintah kembali menargetkan untuk membina 500 UKM potensial yang akan diajak dalam berbagaipameran. Satu UKM rata-rata mendapat kesempatan ikut pameran gratis sebanyak 1-2 kali. Syarat UKM yang dapat mengisi stan tersebut yakni usahanya bergerak dalam bentuk produksi bukan perdagangan, produknya berbahan baku lokal, berdaya saing, dan menyerap tenaga kerja, tuturnya. Selain pameran di dalam negeri, Kementerian juga memberikan fasilitas stan pameran gratis bagi mitra binaannya dalam event di luar negeri. Khusus untuk pameran di Asia Tenggara, biasanya pemerintah hanya mensubsidistan. Sementara untuk pameran di luar Asia Tenggara, Kementerian memberikan subdisi 50% biaya perjalanan, serta menggratiskan biaya kargo dan stan pameran.
dari segi kemampuan kapasitas produksi dan finansial.Keempat, UKM bisa mempertahankan kualitas produknya dan bisa memenuhi order dalam jumlah besar. Kelima,pelaku usaha juga harus siap mental sebab prosedur untuk transaksi eksporbiasanya lebih panjang dan syaratnya juga banyak.
Sumber: bisnis.com
Dalam setiap pameran biasanya UKM yang dibawa sekitar 10-20. Diutamakan UKM yang punya nilai tambah serta sudah memiliki hak cipta merek, kata Yoseva. Dalam setahun, Kementerian mengikuti sekitar 17-19 pameran luar negeri seperti di Birmingham, Qatar, Australia, Korea, Las Vegas, Dubai, China, Hongkong, Vietnam, Malaysia. Selain Kementerian, BUMN juga mengalokasikan dana CSR khusus untuk program kemitraan dan bina lingkungan. Salah satu BUMN yang aktif memberikan pembinaan UKM yakni PT Pertamina.
Yoseva, Asisten Deputi Urusan Expor Impor Kementerian Koperasi dan UKM, menuturkan ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi bagi UKM yang ingin mendapatkan kesempatan tersebut.
Wianda Pusponegoro, Kepala Humas Pertamina, mengungkapkan kesempatan ikut pameran gratis adalah salah satu dari fasilitas yang diberikan kepada para mitra binaan. Selain itu UKM binaan juga mendapat pinjaman lunak, serta pemberdayaan lewat workshop dan pelatihan.
Pertama, usahanya harus berskala kecil dan menengah dan menggunakan bahan baku lokal. Kedua, produknya cocok dengan target pasar dan berpotensi ekspor.
Dari puluhan ribu mitra binaan Pertamina yang ada di berbagai daerah, biasanya akan dipilih secara bergiliran untuk ikut dalam pameran di dalam dan luar negeri.
Ketiga, UKM tersebut sudah siap
Kalau ikut Expo yang di luar neg-
Edisi #2
eri biasanya kami membawa 3-5 mitra binaan secara bergiliran disesuaikan dengan target pasar. Dalam satu tahun rata-rata satu UKM dapat kesempatan sekali.
Majalah Jaringan Pengusaha Muslim Indonesia (J PMI) Bali
7
ELIZABET AUTO
Berawal dari menjual mobil bekas Dhaihatzu Feroza tahun 1995, Ari pemilik showroom Elizabet Auto yang beralamat di jalan By Pass Ngurah Rai No. 101 (100m Timur Lampu Merah Taman Griya ) Jimbaran Bali, terasa dapat untung setelah sukses menjual mobil pertama nya, langsung belajar lagi untuk lebih serius,”Awalnya saya iseng-iseng, tapi lama-lama lumayan juga hasilnya.” Saat ini masih ada tersedia stok beberapa mobil bekas berkualitas, semua berasal dari pabrikan Jepang dan Eropa, untuk peminatnya sendiri masih dari masyarakat sekitar dan mobil yang paling banyak reques adalah Toyota Avanza, Rash dan Fortuner.
8
Ari, Pemilik Showroom:
"Awalnya Hanya Iseng - iseng Saja"
Ternyata disini juga ada beberapa mobil mewah dari Eropa, salah satunya adalah Marcedes Bens atau yang orang kebanyakan bilang mercy, selain itu juga ada BMW yang kondisinya semua memang benar-benar
Majalah Jaringan Pengusaha Muslim Indonesia (J PMI) Bali
berkualitas, harga saat ini untuk mobil mercy dengan type SLK tahun 2011 Rp. 650 Juta sedangkan BMWnya hanya Rp. 330 Juta saja.
Edisi #2
Edisi #2
Majalah Jaringan Pengusaha Muslim Indonesia (J PMI) Bali
9
SKIBIS : Sekilas Bisnis
SKIBIS : Sekilas Bisnis
Bisnis ini, Sangatlah Menjanjikan ! Pandai menangkap peluang, menjadi salah satu kunci sukses pelaku usaha Toko Emas & Berlian, H Riyanto nama lengkapnya, Lahir di Lumajang tepatnya tanggal 2 Oktober 1969 adalah salah satu pedagang emas & berlian yang punya kemampuan merealisasikan kebutuhan konsumen dengan menawarkan karya-karya terbaiknya. Trend investasi pun dapat dirasakan juga oleh banyak pengusaha bisnis toko emas & berlian saat ini. Adalah H. Riyanto pengelola Toko Emas & Berlian dengan memakai nama “Habby” yang merupakan nama dari anak pertamanya, dimulai dari tahun 1996 sudah mengawali membuka toko emas & berlian dengan modal awal dari menjual motor kesayangannya RX King yang dijual untuk modal saat itupun tidak sia-sia, terbukti satu cabang pertamanya sudah dibuka, tepatnya di Jalan Gunung Semeru No. 38 Tabanan. Dilihat dari pendidikan H. Riyanto tidak terlalu tinggi, saat dikonfirmasi tentang kesuksesannya saat ini, “Saya hanya lulus SD saja, semua bisa seperti sekarang, itu karena kerja keras, dan dari usia 13 tahun saya sudah bekerja, tetapi pekerjaan yang saya jalankan adalah dengan sistem
10
borongan, tidak mau saya kalau hanya mengandalkan gaji, karena saya sudah dilatih oleh kakak saya untuk menjadi seorang pengusaha, ýang awalnya saya hanya dikasih uang Rp.300.000, terus disuruh buka usaha, apapun usahanya itu terserah saya, begitulah waktu kecil saya dididik oleh keluarga, setelah saya berkeluarga barulah memulai usaha bisnis emas & berlian, karena bisnis ini sangatlah menjanjikan.” Ungkapnya. Dilihat dari Toko Emas & Berlian “Habby” yang berada di Jl.Kamboja Pasar Kreneng Lt. II No. 38 memang cukup bagus, baik dari lokasi maupun tempatnya, dari pantauan langsung Japemi, ada beberapa toko emas yang ada disekitar toko milik H.Riyanto, namun saat ditanya bagaimana trik untuk tetap eksis usahanya mengatakan,”Percaya diri dengan karya terbaik saya, serta pelayanan maksimal, juga mempertahankan produk yang ada dan mengembangkan yang sudah ada.”Ucapnya. H. Riyanto juga memberikan tiga trik agar usaha yang kita jalani bisa sukses, yang pertama adalah Ide (inspirasi),kita harus mempunyai berbagai macam inspirasi tentang usaha yang akan dijalani.
Majalah Jaringan Pengusaha Muslim Indonesia (J PMI) Bali
Yang kedua adalah SDM (management/pengelolaan) itu sangat penting, karena dengan managemen/pengelolaan yang bagus dan disiplin akan membuat usaha menjadi besar. Dan yang ketiga adalah Modal, berapapun modal itu tidak masalah, yang terpenting kita tahu besarnya modal kita, harus kita sesuaikan dengan usaha yang kita miliki.” Ungkap pria yang tinggal di Jl. Tegal Dukuh Selatan Penamparan Gatsu Barat – Denpasar, masih menurut H. Riyanto. Pangsa pasar untuk emas memang sangat luas. Dari kalangan bawah sampai atas masih banyak peminatnya, tetapi untuk bisnis berlian, rata-rata kalangan hanya kalangan menengah keatas, sedangkan ditokonya juga banyak melayani untuk pesanan cincin kawin, yang sangat luar biasa dari tempat usahanya adalah sepuhan cincinnya, tidak ada yang bisa membuat sepuhan seperti yang dibuat ditokonya. Untuk redaksi dari H. Riyanto berpesan, “Majalah Japemi sebaiknya meliput juga pebisnis-pebisnis yang ada di pingir-pingir jalan, para pedagang-pedagang kecil, jangan yang sudah besar saja, ini hanya saran, mudah-mudahan kedepan Majalah Japemi akan dikenal masyarakat luas lagi. 24/2(sur) Edisi #2
Edisi #2
Majalah Jaringan Pengusaha Muslim Indonesia (J PMI) Bali
11
FOKUS JAPEMI
MENCARI MUTUALISME
Bank Syariah, UKM, dan Pemerintah Modal, menjadi salah satu penggerak utama dalam bisnis. Baik itu modal berupa uang ataupun benda diam seperti rumah toko (ruko). Dalam memenuhi hal tersebut, seorang pebisnis pemula terkadang mengalami kesulitan untuk memenuhi modal usahanya. Sehingga tidak jarang kemudian banyak yang memilih mundur karena keterbatasan yang ada. Ketakutan untuk memulai bisnis ini kerap diakibatkan oleh kesulitan memenuhi modal dan tidak adanya pendampingan atau sosialisasi terkait hal tersebut. Dalam kasus ini, pemerintah sejatinya sangat mendukung keberadaan usaha kecil dan
12
menengah di Indonesia. Bahkan angka mencengangkan ditunjukkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), yang mana pada tahun 2009 kontribusi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar Rp 2.609,4 triliun atau mencapai 55,6%. Kontribusi UMKM terhadap devisa negara sebesar Rp 183,8 triliun atau 20,2%. Kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional 2-4% dan merupakan nilai investasi yang signifikan mencapai Rp 640,4 triliun atau 52,9%. Angka-angka tersebut adalah hasil sumbangan yang dilakukan oleh usaha kecil dan menengah. Maka dari itu, pemerintah sangat mendukung pertumbuhan UKM
Majalah Jaringan Pengusaha Muslim Indonesia (J PMI) Bali
tersebut untuk memajukan negara, baik dari segi pertumbuhan devisa maupun dalam mengurangi pertumbuhan pengangguran. Selain itu sejarah juga membuktikan hanya sektor UMKM lah yang selamat dari krisis pada tahun 1998, dibandingkan usaha makro. Usaha makro masih sangat bergantung pada investor asing dan pergerakan mata uang dunia yang dapat berdampak pada perusahaan itu sendiri. Pengusaha makro juga bergantung kepada moneter sehingga apabila terjadi sesuatu terhadap pemerintah juga sangat memengaruhi sektor makro tersebut. Dalam mengembangkan usahanya, seorang pengusaha wajib memiliki kemampuan berpikir panjang dan mampu mengatasi krisis untuk terus bangkit agar dapat bersaing di era globalisasi ini. Pengusaha juga harus memiliki produk yang inovatif, selain itu pengusaha juga harus menentukan pangsa pasar yang mereka Edisi #2
FOKUS JAPEMI tuju agar usaha mereka memiliki arah yang jelas. Selain itu para pengusaha mikro juga diharapkan peka terhadap kemajuan teknologi komunikasi agar publikasi produk yang mereka hasilkan bisa tersebar secara luas.
Kisah Kelahiran Bank Syariah Kemunculan Bank Syariah di Indonesia memiliki catatan yang menyedihkan. Hal itu dikarenakan kerja keras dan perjuangan dalam mendirikan lembaga yang sebelumnya belum pernah ada di Indonesia ini mendapat tantangan dan penolakan dari berbagai pihak. Masyarakat yang terbiasa dengan sistem konvensional, merasa asing dan menganggap sebelah mata sistem baru yang berbasiskan syariat Islam. Hal ini yang kemudian menyebabkan beberapa pihak merasa perlu berjuang dalam mendirikan bank dengan sistem Islam di Indonesia. Sebagai negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam, Indonesia menjadi pasar terbesar di dunia bagi perbankan syariah. Besarnya populasi muslim itu memberikan ruang yang cukup lebar bagi perkembangan Bank Syariah di Indonesia. Di tahun 1991, Bank Mualamat Indonesia lahir yang diprakarsai oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan mulai beroperasi penuh setahun kemudian. Pada periode ini, pemerintah mengeluarkan Undang-undang nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan yang memperkenalkan sistem perbankan bagi hasil. Dalam pasal 6 huruf (m) dan pasal 13 huruf (c) menyatakan bahwa salah satu usaha Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat Edisi #2
adalah menyediakan pembiayaan bagi nasabah berdasarkan prinsip bagi hasil. Ketentuan ini menandai dimulainya era sistem perbankan ganda (dual banking system) di Indonesia, yaitu beroperasinya sistem perbankan umum dan sistem perbankan dengan prinsip bagi hasil. Dalam sistem perbankan ganda ini, kedua sistem perbankan secara sinergis dan bersama-sama memenuhi kebutuhan masyarakat akan produk dan jasa perbankan, serta mendukung pembiayaan bagi sektor-sektor perekonomian nasional. Kemudian pada tahun 1998, terjadi perubahan Undang-undang nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan menjadi Undang-undang nomor 10 Tahun 1998. Perubahan itu semakin mendorong perkembangan keberadaan sistem perbankan syariah di Indonesia. Berdasarkan Undang-undang ini, Bank Umum diperbolehkan untuk melakukan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah, yaitu melalui pembukaan UUS (Unit Usaha Syariah). Bank Umum dapat memilih untuk melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan sistem umum atau berdasarkan prinsip syariah atau melakukan kedua kegiatan tersebut. Sehingga kemudian tahun 2008, keluarlah Undang-undang nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah yang melengkapi minimnya regulasi perbankan syariah selama ini. Sistem yang digunakan oleh Bank Syariah berlandaskan pada Al-Quran, Hadist, Ijma serta Qiyas para ulama. Hal yang membedakan Bank Syariah dengan Bank Konvensional adalah pada Bank Syariah tidak menggunakan sistem bunga namun menggu-
nakan margin. Selain itu yang membedakan sistem perbankan syariah dengan konvensional adalah pada Bank Syariah semua hal yang dilakukan harus berdasarkan dan ada akadnya. Jadi bisa dikatakan bahwa Bank Syariah adalah bank yang dalam setiap kebijakan ataupun perbuatannya berdasarkan pada akad-akad yang terdapat dalam hukum Islam.
Peran Bank Syariah terhadap UKM Dalam prinsip ekonomi syariah, penopang utama perekonomian adalah sektor riil, sedangkan sektor moneter hanya sebagai pendukung. Prinsip tersebut dapat terlihat pada kinerja Bank Syariah yang memiliki tingkat FDR (Financing to Deposit Ratio) selalu di kisaran 100%, di mana sebagian besar pembiayaan disalurkan pada sektor UKM. Bank Syariah bukanlah financial sector based banking sebagaimana Bank Konvensional pada umumnya. Sebaliknya, Bank Syariah adalah real sector based banking. Seluruh dana di Bank Syariah yang dikeluarkan harus memiliki underlying asset yang jelas. Sedangkan, banyak dana Bank Konvensional tidak mempunyai dampak terhadap pertumbuhan sektor riil, hal tersebut tercermin pada angka Loan to funding ratio (LFR) yang masih berada dikisaran 78% (2015), lebih rendah dibanding FDR Bank Syariah. Dana Bank Konvensional juga banyak dibelikan SBI (Sertifikat Bank Indonesia) untuk mendapatkan pendapatan suku bunga tanpa risiko dan banyak pula digunakan untuk spekulasi di pasar
Majalah Jaringan Pengusaha Muslim Indonesia (J PMI) Bali
13
FOKUS JAPEMI uang, yang tidak mendorong pertumbuhan sektor riil. Itulah sebabnya bisa dikatakan bahwa Bank Konvensional tidak terlalu mendukung berkembangnya sektor rill, namun mereka lebih menekankan untuk memutar uang agar bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar lagi. Bank Syariah juga seperti bank lainnya, di mana ia bertujuan mencari keuntungan yang sebesar-besarnya. Namun, keuntungan tersebut diperoleh dengan cara syar’i dan halal. Hal ini pada dasarnya diamini oleh Nabi Muhammad SAW bahwa dalam menjalankan usaha manusia diperbolehkan mencari keuntungan yang sebesar-besarnya dengan dasar Hadist : “Dari Urwah al Bariqi, bahwasanya Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam memberinya satu dinar uang untuk membeli seekor kambing. Dengan uang satu dinar tersebut, dia membeli dua ekor kambing dan kemudian menjual kembali seekor kambing seekor satu dinar. Selanjutnya dia datang menemui nabi Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam dengan membawa seekor kambing dan uang satu dinar. (Melihat hal ini) Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam mendoakan keberkahan pada perniagaan sahabat Urwah, sehingga seandainya ia membeli debu, niscaya ia mendapatkan laba darinya.” (HR. Bukhari, no. 3443).
Dan bukan hanya merestui, bahkan beliau Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam berdo’a agar perniagaan sahabat Urwah senantiasa diberkahi. Dalam hal ini kita bisa menyimpulkan bahwa kita diizinkan untuk mencari keuntungan sebesar-besarnya asal kita bersikap jujur, adil, dan tidak merugikan salah satu pihak. Salah satu konsep Islam yang dijalankan oleh Bank Syariah, yaitu Bank Sinarmas Syariah adalah membantu dan menyejahterakan sesamanya. Hal ini diakui oleh Kepala cabang Bank Sinarmas Syariah, Triana Bebassari (19/01/16) di kantor Sinar Mas Syariah Jalan By Pass Ngurah Rai, sebelah Lotte Mart. Beliau mengatakan bahwa apabila di Bank Sinarmas ada pembiayaan macet dan pada suatu waktu nasabah mengembalikan uangnya, uang tersebut akan disalurkan kepada yayasan yang membutuhkan bantuan dana. “Ya, ada beberapa nasabah seperti itu, biasanya uangnya kita salurkan ke yayasan yatim piatu, tapi tidak sering. Hanya beberapa kali saja,” tandasnya. Bank Syariah tidak hanya sebagai tempat untuk menabung saja, di luar itu Bank Syariah juga berperan dalam hal pendanaan atau yang awam di telinga kita adalah peminjaman uang. Bank Syariah menggunaka istilah pendanaan untuk hal tersebut. Pada konsep ini pendanaan Bank Syari-
ah tidak menggunakan bunga dalam proses pengembaliannya. Namun mereka menggunakan margin dalam proses pengembaliannya. Perbedaan bunga dan margin adalah bunga bank bersifat fluktuaktif sedang margin adalah kesepakatan awal antara nasabah dan pihak bank dan bersifat tetap (jual beli,red). Pada margin inilah Bank Syariah mendapatkan keuntungan. Namun, untuk Bank Konvensional angka bunga terkadang berubah sesuai kebijakan, sehingga jumlah pengembalian nasabah itu tidak konstan (berubah-berubah). Selain itu perubahan pengembalian juga dipengaruhi oleh time value of money (perubahan nilai uang dari waktu ke waktu). Kedua hal ini tidak diterapkan di Bank Syariah, jadi inilah yang membedakan pembiayaan di Bank Syariah dan pinjaman di Bank Konvensional. Konsep tersebut tentunya untuk membantu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi terkait dengan kebutuhan dana seseorang. Proses yang ditawarkan pun berbeda dengan Bank Konvensional, tentunya dengan menggunakan hukum-hukum Islam dan sesuai dengan syariat Islam. (Windy)
Pada kisah ini, sahabat Urwah Radhiyallahu ‘Anhu dengan modal satu dinar, ia mendapatkan untung satu dinar atau 100%. Pengambilan untung sebesar 100% ini mendapat restu dari Nabi Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam.
14
Majalah Jaringan Pengusaha Muslim Indonesia (J PMI) Bali
Edisi #2
FOKUS JAPEMI
RELASI BANK SYARIAH DAN UKM
Seperti telah dipaparkan sebelumnya, pada umumnya Bank Syariah memiliki tujuan yang sama dengan bank konvensional yaitu, mencari keuntungan yang sebesar-besarnya. Selain itu bank syariah juga bertujuan dalam membantu usaha masyarakat dalam hal pendanaan, bersama mencari solusi untuk masalah keuangan masyarakat, dan menghidupkan sistem Islam dengan menjalankan syariat Islam yang benar dan jelas. Dari sinilah muncul kemudian bentuk-bentuk produk yang diharapkan mampu menjawab kebutuhan masyarakat guna mencapai tujuan bersama antara nasabah dan pihak bank.
Bank Syariah dengan Produk Penunjang Modal UKM dan UMKM Ditemui di kantornya Jalan Teuku Umar 82 Denpasar, Agung Hartanto dan Guswi Thohrin Edisi #2
menyampaikan, Bank Muamalat memiliki program pendanaan untuk UKM (Usaha Kecil dan Menengah) dengan segmentasi SME (Small Medium Enterprise). Segmentasi ini menyasar UKM dengan pendanaan sebesar 500 juta hingga 5 miliar. “Kita tujuannya dibatesin tidak jual ke mikro. Dan kita tidak mengambil bagian itu,” jelas Agung Hartanto Kepala Bank Muamalat Cabang Teuku Umar tersebut. “Jumlah nasabah sekitar lima ratusan, itu satu nasabah bisa punya satu sampai tiga fasilitas pembiayaan. Tanpa batasan selama dia oke. Satu orang bisa punya lebih dari satu fasilitas pembiayaan,” terang Agung kepada Tim Japemi Selasa, 23 Januari 2016. Sejauh ini segmentasi SME Bank Muamalat berjalan lancar meskipun beberapa kali nasabah sering mengalami keterlambatan pengembalian ketika tiba waktu tenggat. “Kendala pembayaran pasti
ada, dengan komitmen yang berbeda. Meleset nih usahanya, bisa telat pembayarannya. Kondisi ekonomi sekarang juga memengaruhi, karena daya beli masyarakat tidak sebagus dulu. Tidak semua tapi ada, kewajiban nasabah membayar ke bank, berkurang,” ungkapnya. Selain Bank Muamalat, Bank Sinarmas Syariah juga berusaha membantu pendanaan para pengusaha dengan sasaran yang berbeda. Bank ini mencoba menyasar UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) dengan pendanaan sebesar 5 hingga 10 juta tanpa agunan atau jaminan. “Yang penting punya usaha, walaupun cuma gerobak, pinggir jalan bisa, bisa dapet,” jelas Triana Bebassari Kepala Cabang Bank Sinarmas Syariah. Sayangnya, program yang dikeluarkan oleh Bank Sinarmas Syariah ini tidak mendapatkan feedback yang baik dari para pengusaha. “Stag karena segmennya mikro ke-
Majalah Jaringan Pengusaha Muslim Indonesia (J PMI) Bali
15
FOKUS JAPEMI banyakan orang-orangnya susah untuk ditagih, karena kebanyakan pedagang kecil, KTP-nya alamatnya susah kita temui dan jaminan yang diberikan bukan jaminan yang jelas seperti tanah, rumah, dan jaminanya cuma KTP, ijazah, atau KK,” tuturnya ketika ditemui di kantornya Jumat, 22 Januari 2016. Diakui pula pendanaan untuk para pengusaha kecil ini sering diselewengkan untuk hal-hal lain. Mereka biasa menggunakan dana untuk biaya sekolah atau membayar hutang. Selain itu faktor ikut-ikutan juga kerap kali menjadi pengaruh sulitnya permohonan untuk pengembalian dana. “Ikut-ikutan temannya minjem padahal mereka tidak butuh dana,” terangnya di Kantor Sinarmas Syariah Jl. By Pass Ngurah Rai, Banjar Suwung Batan Kendal. Hingga pada akhirnya setelah dua tahun berjalan, sejak 2013 hingga 2015, program ini kemudian diberhentikan. “Banyak yang macet sampai sekarang, tidak hanya di bank syariah, untuk semua cabang dan semua bank nasional rata-rata KTA (Kredit Tanpa Agunan) nya tersendat dan outstanding,” terangnya. Sebanyak 962 nasabah Bank Sinarmas Syariah per 2014 hanya 40% yang lancar mengembalikan dan sisanya sebanyak 60% tidak lancar bahkan macet. Bank bahkan tidak dapat bertindak banyak karena faktor jaminan yang diberikan, serta kurangnya tanggung jawab dari nasabah dalam proses pengembalian. “Ya, kami tidak bisa berbuat banyak. Paling tindakannya cuma SP (Surat Peringatan) 3, biasanya tarik barangnya, tapi tidak sesadis yang dipikirkan, tambahnya.
16
Untuk menarik lebih banyak peminat, Bank Syariah biasa melakukan sosialisasi. Tidak hanya produk-produk pendanaan untuk UKM yang disosialisasikan namun juga secara umum tentang Bank Syariah. “Biasanya kalau ada stand, buka stand. Yang dijelasin banyak termasuk tentang konsep Bank Syariah,” jelas Agung dari Bank Muamalat. Hal senada juga diucapkan Pimpinan Cabang Bank Sinarmas Syariah, “kami punya program sosialisasi. Tapi nasabah yang disosialisasikan sering kali kabur. Malah lebih sering menyelewengkan dana, dipakai buat sekolah anak bukan untuk bisnis.” Kepekaan UKM terhadap Keberadaan Bank Syariah
B-Fried Chicken Express sebuah Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah yang dimulai Februari 2013 ini sejak awal berdirinya sama sekali tidak menggunakan bantuan dari Bank Syariah maupun Bank Konvensional. Hal ini diakui pemilik usaha tersebut, Ubaidilah Hasan, ketika diwawancarai Japemi, Kamis 21 Januari 2016 lalu. “Setiap individu memiliki prioritasnya masing-masing dalam menentukan kebutuhan untuk mengambil bantuan dana
Majalah Jaringan Pengusaha Muslim Indonesia (J PMI) Bali
ataupun tidak,” terangnya. Pemilik tiga outlet rumah makan ini pun memilih untuk berusaha dengan modal sendiri dalam mengembangkan bisnisnya. B-Fried Chicken, C-Bezt, dan Oishi Bento adalah tiga outlet yang dimilikinya. Ia menjelaskan bahwa lebih baik memulai usaha dengan menggunakan dana sendiri. Ketika diimbangi dengan pertumbuhan usaha yang baik dan cepat dampaknya akan jatuh kepada individu atau perusahaan itu sendiri. “Dibandingkan dengan sebuah usaha yang berjalan baik, pertumbuhannya cepat, namun masih terkena risiko wajib angsuran. Ya, konsep tadi sebenarnya bisa jadi baik, namun tergantung dari kebutuhan individunya lagi kalau memang mem-
butuhkan bantuan pendanaan dari bank,” begitu ungkapnya. Di lain pihak usaha kreatif, Alina Musical Instrument and Handicrafts, juga mengungkapkan hal yang senada. Bahwa usahanya sama sekali tidak menggunakan pendanaan dari Bank Syariah maupun Konvensional. “Saya tidak tahu kalau ada sosialisasi, saya tahunya malah dari pamflet yang ada di pasar itupun dari BRI, Bank Konvensional kalau ada Edisi #2
FOKUS JAPEMI KUR. Ya saya ke Bank Konvensional tanya-tanya karena baru pengen tahu,” jelas pengusaha bernama Ali Yina ini. Selama kurang lebih sepuluh tahun menjalankan bisnis ia belum merasakan hambatan dalam hal pendanaan. Usahanya berjalan lancar baik di dalam negeri bahkan hingga ke luar negeri. Laba yang diperoleh pun dua kali lipat dibandingkan modal awal yang ia kucurkan. Namun, beberapa waktu terakhir, diakuinya bahwa usahanya mengalami pasang surut, sehingga baru muncul keinginannya untuk mencari
informasi terkait pinjaman atau pendanaan modal usaha dari bank. Dalam hal ini, seorang pengusaha bisa mengambil dua opsi dalam menjalankan bisnisnya. Pertama dalam perolehan modal usaha pengusaha dapat memperolehnya dari pendanaan Bank Syariah. Keuntungan dari penggunaan program ini adalah pengusaha mendapatkan pengarahan dari Bank Syariah, menggunakan produk syariah yang sesuai dengan anjuran Al-Quran dan Hadist, serta perhitungan yang lebih jelas dan adil. Opsi kedua, pengusaha
tetap bisa menggunakan modal sendiri dengan perhitungan yang spesifik. Semua tergantung kepada kebutuhan masing-masing individu. Namun, bagi pihak Bank Syariah sosialisasi ataupun publikasi program perlu lebih giat dilakukan kepada pihak pengusaha. Hal ini dikarenakan masih banyak pengusaha yang kurang paham dengan program pendanaan dan keuntungan bila menjadi nasabah Bank Syariah. Nantinya dharapkan program pendanaan dari Bank Syariah lebih diminati pengusaha dibandingkan pendanaan dari Bank Konvensional. (Windy)
Masalah Dana, Bank Syariah Punya Solusinya Modal menjadi permasalahan utama bagi seorang pengusaha. Untuk itu, Bank Syariah mencoba memberikan bantuan dana dengan berbagai macam program yang diluncurkan sesuai kebijakan di masing-masing bank. Program ini dimaksudkan untuk membantu pengembangan usaha masyarakat. Selain itu bank juga berusaha memberikan jalan keluar kepada pengusaha yang mengalami kesulitan modal. Dari program tersebut, bank mencari dan mendapatkan keuntungan. Tentunya keuntungan didapatEdisi #2
kan sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak atau lebih (nasabah dan pihak bank) dan syariat Islam. Kesepakatan keuntungan ini telah disetujui oleh masing-masing pihak sebelum akad berlangsung. Bagi perusahaan yang ingin mengembangkan usahanya namun terkendala masalah dana, Bank Syariah memberikan bantuan dengan berbagai macam bentuk dan program. Seperti yang diluncurkan Bank Muamalat dengan segmentasi SME (Small Medium Enterprise).
Majalah Jaringan Pengusaha Muslim Indonesia (J PMI) Bali
17
FOKUS JAPEMI Segmentasi ini dapat menggelontorkan dana sebesar 500 juta hingga 5 miliar sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Adapula dana sedang 5 hingga 10 juta, program untuk UMKM yang pernah dijalankan oleh Bank Sinarmas Syariah. Berikut beberapa tahapan yang harus dilalui bagi anda yang ingin mendapatkan pendanaan dari Bank Syariah.
1. Melengkapi Syarat Administrasi Sebelum melakukan permintaaan bantuan dana, seorang pengusaha sebaiknya telah memiliki hubungan yang baik dengan Bank Syariah yang akan menjadi tujuannya. Ada baiknya pula pengusaha telah menjadi nasabah bank tersebut selama beberapa tahun. Hal ini akan meningkatkan kepercayaan antara kedua belah pihak (pihak nasabah dan pihak bank). Namun, jika anda sangat terdesak dan membutuhkan dana dalam waktu yang cepat, pilihlah bank yang anda percaya dan Bank Syariah bisa menjadi pilihan anda. Hal ini selain dikarenakan hukum yang digunakan adalah hukum ekonomi Islam dan sesuai dengan syariat yang diajarkan Nabi Muhammad saw, anda juga dapat leluasa berkonsultasi dengan pihak bank. Pihak bank akan dengan sukarela menjelaskan, membantu perhitungan keuntungan anda, dan mencarikan solusi terbaik untuk masalah modal usaha anda. Setelah menentukan bank yang akan menjadi tujuan anda, anda bisa langsung mendatangi pihak bank. Biasanya anda akan me-
18
nerima formulir yang harus anda isi dan lengkapi untuk mendapatkan pendanaan. Beberapa persyaratan juga diminta dalam bentuk dokumen pembiayaan. Jika dokumen-dokumen tersebut telah dilengkapi, biasanya pihak bank akan langsung memproses ke tahap selanjutnya. Proses pencairan dana akan dilakukan maksimal satu bulan setelah dokumen lengkap disetorkan ke pihak bank.
patkan bank sebagai penjual dan nasabah sebagai pembeli. Sebagai contoh, seorang nasabah membutuhkan mesin untuk usahanya. Setelah disurvei harga termurah mesin dipasaran adalah lima ratus juta.
Maka, bank menetapkan harga jual kepada nasabah sebesar tujuh ratus juta dengan keuntungan (margin) sebesar dua ratus juta. Total pengeluaran untuk mesin ini bisa dicicil pengusaha Berikut contoh dokumen pembiayaan yang selama lima tahun. diminta di Bank Muamalat. Dengan sistem pembagian, tujuh • Pas foto suami istri 4x6 (1 lembar) ratus juta dibagi 60 • Fotokopi KTP suami istri bulan. Sehingga • Fotokopi Kartu Keluarga hasil itulah yang • Fotokopi Buku Nikah dibayarkan nasabah • Fotokopi NPWP kepada pihak bank. • Fotokopi Buku Tabungan / Rekening Nantinya pricing Koran 6 bulan terakhir (diluar BMI) yang didapatkan • Fotokopi Legalitas Usaha (SIUP dan setara dengan dua TDP) ratur juta dibagi 60 • Laporan Keuangan (Neraca dan L/R) 2 bulan. tahun terakhir • Laporan Penjualan Usaha 6 bulan Proses ini disepaterakhir kati terlebih dahulu • Fotokopi Sertifikat Jaminan dan dibicarakan • Fotokopi IMB kedua belah pihak, sebelum menyepati akad, antara pihak bank dan pen2. Sistem Akad Bank Syariah gusaha. Program ini memberikan kemudahan bagi perusahaan Bank Syariah memiliki bentuk yang membutuhkan modal cepat akad tersendiri yang membedengan sistem yang adil dan dakannya dengan Bank Konsesuai dengan syariat Islam. vensional. Sistem akad itu ada banyak jenisnya, namun dalam Musyarakah program pendanaan ini (diambil Musyarakah yaitu akad kerjasama dari program Bank Muamalat) antara bank dan nasabah untuk ada dua bentuk akad, diantaramenjalankan suatu usaha yang nya : akan memperoleh bagi hasil untuk keduanya berdasarkan nisbah Murabahah yang disepakatil. Pendapatan Murabahah memiliki pengertian bank (bagi hasil) dari sistem ini jual beli. Dalam bentuk akad ini, disesuaikan dengan keuntungan pendapatan bank disebut maryang diperoleh dari besaran gin. Sistem murabahah menem-
Majalah Jaringan Pengusaha Muslim Indonesia (J PMI) Bali
Edisi #2
FOKUS JAPEMI modal yang diberikan antara pihak bank dengan pihak nasabah. Sebagai contoh, seorang nasabah memiliki modal dua ratus juta dan keuntungan dari modal itu adalah dua kali lipat atau setara dengan empat ratus juta. Pengusaha ingin meningkatkan keuntungan menjadi satu miliar, sehingga modal yang dibutuhkan adalah lima ratus juta. Kekurangan itu bisa didapatkan dari Bank Syariah. Sehingga persentase modal yang dikeluarkan adalah 2:3. Dua bagian diberikan ke pihak nasabah dan 3 bagian dari keuntungan ke pihak bank. Bagi hasil yang akan diterima berdasarkan nisbah yang telah disepakati ini dihitung berdasarkan proyeksi (perkiraan) dari history perusahaan selama dua tahun terakhir. Namun untuk realisasinya sesuai dengan pendapatan yang diperoleh oleh nasabah. Tentunya kesepakatan didapatkan setelah dua belah pihak menyetujui bagaimana sistem pembagian hasil, sebelum akad dilakukan. Bank Muamalat dengan segmentasi SMEnya memiliki tiga program : 1.
Modal Kerja : Maksimal pengembaliannya adalah satu hingga tiga tahun. Nasabah bisa menggunakan akad murabahah atau musyarakah. 2. Investasi : Maksimal
Edisi #2
pengembaliannya lima tahun. Produk investasi dapat berupa mesin, perlengkapan usaha (diluar persediaan) dll. Akad yang digunakan adalah murabahah. 3. Properti Bisnis : Maksimal sepuluh tahun. Properti Bisnis biasanya berupa ruko atau gudang dengan sistem akad murabahah atau musyarakah.
3. Survei dan Interview Setelah proses pengumpulan dan penyetoran dokumen selesai dilakukan, pihak bank akan melakukan survei ke perusahaan. Survei ini tidak hanya dilakukan bank ke perusahaan, namun bisa juga mendatangi rumah nasabah, gudang perusahaan, yang terkait dengan dokumen-dokumen yang disetorkan. Hal ini sekaligus untuk membuktikan kebenaran data yang disetorkan nasabah. Pihak bank juga tidak melupakan supplier yang biasa memasok barang ke perusahaan dan tentunya konsumen. Proses ini dilakukan untuk melihat seberapa dekat hubungan kerja dan kedekatan antara kedua belah pihak. Komitmen kedekatan yang baik dapat meyakinkan bank bahwa usaha anda layak untuk dibantu. Bank tentunya harus cermat dan berhati-hati, karena pendanaan yang diberikan tidak sedikit jumlahnya.
Disela-sela proses survei pihak bank juga akan melakukan wawancara dengan nasabah. Wawancara atau interview bisa dilakukan berkali-kali hingga dana benar-benar cair. Buatlah momen yang baik ketika wawancara berlangsung. Memperlakukan calon pemberi bantuan anda dengan baik akan meningkatkan kualitas anda sebagai pengusaha profesional. Aturlah waktu, agar ketika pihak bank datang anda benar-benar bisa menjamunya dengan cara yang baik.
4. Setelah Dana Cair Ingatlah, setelah bantuan pendanaan tersebut cair anda tetap harus mengembalikannya sesuai kesepakatan, baik tenggat waktu maupun jumlahnya. Maka pastikan selama tenggat waktu itu anda bisa mengembangkan usaha anda dengan sangat baik. Hitunglah lama anda mengembalikan pendanaan dan jumlah yang harus dikembalikan. Biasanya bank tetap akan mentolerir keterlambatan selama jangka satu hingga tujuh hari. Namun membiasakan terlambat juga bukan hal yang sehat untuk hubungan dengan pihak bank. Untuk itu perlakukanlah usaha anda dengan baik, giatkan, dan berusaha mencari keuntungan dengan tetap memegang teguh prinsip Islam dalam berwirausaha seperti yang dicontohkan Rasulullah saw. (Windy)
Majalah Jaringan Pengusaha Muslim Indonesia (J PMI) Bali
19
20
Majalah Jaringan Pengusaha Muslim Indonesia (J PMI) Bali
Edisi #2
SKIBIS
"Gratis Tiga Hari, Cocok, Baru Pasang"
Seperti itulah brand yang dipasang perusahaan yang bergerak dibidang jasa pemasangan layanan internet beralamat Jalan By Pass Ngurah Rai Jimbaran Badung Bali 80363. Saat ini Channel 11 masih di jabatan Manager Marketing masih dipegang oleg seseorang yang sudah berpengalaman dan profesional dibidangnya,I Gede Yudhatama merupakan pria keturunan Bali yang dilahirkan di Bandung 18 Desember 1974. Bergabung dari pertama berdiri sampai sampai saat ini membuatnya semakin berpengalaman dibidangnya, khususnya untuk masyarakat yang sangat membutuhkan jasa internet Edisi #2
sebagai pendukung perusahaan maupun instansi pemerintah yang ada di Bali, saat dikonfirmasi ada harapan dan keinginan yang mudah-mudahan kedepan perusahaan dapat memberikan lagi untuk pelayanan masyarakat yang lebih luas lagi.
11, akan banyak sekali keuntungan-keuntungan yang didapat, sebelum bergabung akan diberikan fasilitas gratis terlebih dahulu selama tiga hari, kemudian setelah pengguna merasa cocok barulah akan dilanjutkan untuk bergabung,”jelasnya.
“Saya ingin Channel 11 untuk kedepan dapat memiliki jaringan sendiri atau tidak tergantung dengan perusahaan lain, serta adanya penambahan teknology baru dari yang sudah ada, tentunya semua itu untuk memaksimalkan pelayanan Channel 11 kepada masyarakat pengguna layanan internet kami, supaya aksesnya lebih mudah dan cepat .”ungkapnya.
“Selain itu jika bergabung dengan kami, proses surveynyapun tidak lama satu sampai tiga hari sudah dapat dipasang, bahkan ada yang satu hari proses langsung dipasang, mungkin jika dibandingkan dengan perusahaan lain yang sama dengan perusahaan kami jauh sekali perbedaannya, mereka bisa satu minggu atau lebih.”tambahnya.
Lain lagi menurut Manager Not. Channel 11, Duddi,”Jika perusahaan dan instansi pemerintah yang ada di Bali maupun sekitarnya menggunakan jasa internet dari Channel
.
Majalah Jaringan Pengusaha Muslim Indonesia (J PMI) Bali
21
SKIBIS
H. Slamet
CV. Satria Teknik Indonesia Aircond dengan menanyakan pekerjaan, sampai pada salah satu teman dekat yang menawarkan untuk kerjasama bagi hasil.
Berawal dari ikut orang, bekerja sebagai tukang servis AC kurang lebih lima tahun lamanya, kemudian mencoba peruntungan dibidang marketing disalah satu perusahaan AC di Bali membuat H.Slamet lebih mennguasai tentang usaha elektronik khususnya pendingin. Tahun 1991 awal peruhaan ditempatnya bekerja mulai ada penurunan omset yang membuatnya harus terkena pengurangan karyawan, jelas saat itu menjadikannya berpikir eksttra keras untuk menghidupi keluarga, saat itu sudah mempunyai dua orang anak, kebutuhan keluarga sangatlah diperlukan, apalagi sudah putus kerjaan atau kena PHK. Dengan pengalaman yang didapat dari tempat kerjanya dulu, H.Slamet tak perlu berpikir panjang lagi, Bapak kelahiran Jember, 5 Mei 1962 saat ini sudah mempunyai tiga orang anak dan dua orang cucu, dengan bekal tersebut mencoba untuk menghubungi teman-temannya
22
Kira-kira bulan ketiga tahun 1991 memulai kerjasama dengan teman dekatnya bermodal kurang lebih 12 jutaan, PT kecil-kecilan pun sudah berdiri dengan fasilitas patungan atau urunan serta bagi saham 50-50, setelah semua siap usaha patungan pun dimulai. Tidak butuh waktu lama usaha dibidang jasa service dan jual beli ac bekas mulai ramai, terbukti baru enam bulan berjalan sudah dapat untung, sayang kerja sama tersebut tidak berlangsung lama karena temannya akan melanjutkan kuliah lagi di Jogja, dan H.Slamet harus membeli saham sebesar 50 % lagi dari temannya. Setelah 100% saham PT nya penuh milik H. Slamet mengubah nama PT yang didirikan bersama temannya dengan nama CV. SATRIA TEKNIK INDONESIA AIRCOND yang berdiri secara legal pada tahun 1992, saat itu pesan dari mantan bosnya terdahululah yang dipakai untuk memotivasi usaha barunya yaitu “Jika bisnisnya ingin sukses, bersilarrurahmilah maksimal kesepuluh tempat yang berbeda.”ungkapnya.
order, tidak hanya jasa servis AC dan kulkas bekas saja, melainkan jual beli barang bekas khususnya pendingin semakin rame, hingga membuat tempatnya tidak muat lagi, menyimpan barang bekas elektronik yang dibelinya, sampai harus menyewa satu tempat lagi. Setelah sudah dapat tempat yang tidak jauh lokasinya dengan tempat yang lama, maka dibutuhkan tenaga atau karyawan satu lagi, kebetulan ada salah satu keponakan dari istrinya ada yang masih nganggur, direkrutlah untuk menjadi karyawan ditempat barunya, program sudah disiapkan oleh H. Slamet untuk mendorong tempat barunya tersebut. Setiap pagi,siang dan sore selama dua hari keponakan atau karyawannya yang kebetulan berpostur tinggi besar dikasih tugas untuk memukul-mukul Kulkas dan AC bekas yang memang sudah ditata rapi dipinggir jalan, dak dok dak dok suara
Benar saja tidak butuh waktu lama tempatnya pun kebanjiran
Majalah Jaringan Pengusaha Muslim Indonesia (J PMI) Bali
Edisi #2
SKIBIS hantaman palu besar membuat suara yang lumayan gemuruh, hingga setiap mobil yang lewat berhenti ingin melihat apa yang terjadi. Saat ditanya kenapa menyuruh karyawannya seperti itu, H.Slamet mengatakan. “Sengaja saya kasih tugas seperti itu, disana kan tempat baru, dengan adanya suara keras dipinggir jalan akan membuat orang penasaran, dan itulah trik saya mencari perhatian orang, terbukti satu minggu kemudian banyak orang yang dating untuk servis dan jual atau beli barang bekas saya. ”jelasnya. Tahun 1998 awal tempat dikelola H.Slamet pindah ke Jalan Soputan sampai sekarang, saat itu belum lama pindah Indonesia terkena krisis moneter. Tapi usaha servis AC dan Jual Beli Kulkas bekas miliknya tak terkena krisis malah untung, “Saya pada saat krisis 1998 malah untung besar, bagaimana tidak, banyak perusahaan-perusahaan di Bali yang membutuhkan pendingin, tetapi barangnya tidak ada, jangankan yang baru, bekas pun sulit, yang terjadi adalah saya cek semua barang-barang bekas elektronik saya khususnya AC dan Kulkas, ternyata barang-barang bekas saya masih banyak yang bisa dipakai, dibantu pasang iklan di Bali
Post saat itu, membuat tempat saya kebanjiran Order.”terangnya. Kini H. Slamet sudah jauh berbeda, bila dulu hanya servis pendingin serta jual beli AC dan Kulkas saja, kini barang barang baru di tempatnya juga banyak tidak hanya itu saja. CV. SATRIA TEKNIK INDONESIA AIRCOND juga menjual Air Conditioning, Spare Part AC, Spare Part Chiller, Spare Part Freezer, Brangkas, Water Cooled Chiller Serta melayani perbaikan, reparasi, service Air Conditioning dan Refrigerator intalasi Air Conditioning dan Refrigerator. Three-way or two-way motorized valves digunakan untuk kendali air dingin atau panas yang melaluifan coil unit.Fiturbody dari kuningan, penggerak Synchromotor, Tersedia ukuran size 1/2’ and 3/4’, Electric Actuator, On/ Off Type, 220VAC 50-60Hz, 5 RPM. Kapasitas 18000 BTU/ H Daya 23 Watt Tegangan 180-220 Volt Refrigerant R22 Dimensi indoor ( LxT x P) 900x280x202 mm Aliran Udara 500 cfmJual Indoor dan Remote saja. Kapasitas 24000 BTU / H Daya 112 Watt Tegangan 200 - 220 Volt Refrigerant R 22 Dimensi indoor (Lx T x P) 1730x480x300 mm Jual Indoor dan Remote saja, Itulah beberapa produk yang saat ini sudah tersedia di Toko H. Slamet. Bila ada yang berminat silahkan dating saja ke Alamat : jl Gunung Soputan No. 30 Denpasar Bali, Indonesia. Selain itu H. Slamet juga bercerita tentang kesuk-
Edisi #2
sesannya saat ini tidak lain dan tidak bukan adalah karena keluarga sangat mendukung, apalagi sang ibu, yang bila dia kangen dengan ibunya, langsung pulang ke Jember. “Memang bila ada orang yang tidak punya keluarga sukses, itu karena kerja kerasnya yang sangat luar biasa, ibadahnya juga tidak pernah telat, jelas saja bila dia bisa sukses tanpa adanya dorongan keluarga, Jangan pernah takut melangkah, contoh bila kita naik anak tangga dirumah, yang kelihatan hanya dinding dan atapnya saja, tetapi bila kita naik atap tangga di atas rumah, maka lihatlah langit tinggi, alam luas tanpa batas, gapailah keinginan setinggi langit diangkasa, jangan pernah berputus asa, selama nyawa masih dikandung badan, jalanlah terus maju kedepan, semua masalah pasti ada solusi, pecahkan semua masalah dengan akal sehat, jangan pernah berhenti menggapai yang ada. ”üngkapnya. Diakhir pertemuan kami, H. Slamet juga menyampaikan mimpi yang sangat luar biasa, mimpi untuk membuat dareah pariwisata khusus di Bali Utara, tepatnya di daerah Singaraja, disana ada tanah miliknya kurang lebih 30 hektar. H. Slamet ingin memberikan sebuah tempat khusus untuk para maestro seni dari bali, di Kota Kelahirannya Jember, sudah dibangun pabrik, untuk usahanya pun sedang proses pembangunan Mall Khusus Spare Part Pendingin, satu lagi keinginannya yang saat ini sedang ditunggu-tunggu, sampai-sampai dikantornya pun dihiasi dengan spanduk besar bergambar 7 Gondola tertinggi di Dunia. (sur)
Majalah Jaringan Pengusaha Muslim Indonesia (J PMI) Bali
23
24
Majalah Jaringan Pengusaha Muslim Indonesia (J PMI) Bali
Edisi #2
PAREKRAF : Pariwisata & Ekonom Kreatif
“Tidak Menzhalimi dan Tidak Menipu”, Prinsip Utama Alina Musical Instrument
Alina Musical Instrument, inilah nama industri kreatif yang dinaungi Muhammad Ali Yina. Sesuai namanya, usaha yang telah berdiri sejak tahun 2001 ini menjual berbagai kerajinan tangan, utamanya alat musik, baik alat musik pukul, tiup, petik, shaker, dan lainnya. Terdapat sekitar 200 jenis alat musik dan kerajinan lainnya yang dihasilkan industri kreatif ini. Usaha ini diawali dari membuat cover atau tas pembungkus kerajinan tangan, dengan modal tangan terampil penjahit yang dimilikinya, bapak kelahiran Palembang ini berusaha menghasilkan sebuah barang kreatif dengan harapan nilai yang dimiliki kerajinan tersebut semakin tinggi. “Saya lihat barang-barang kerajinan disana tidak ada yang menjual cover-nya, lalu saya bikin bungkusnya atau cover-nya, jadi dengan harapan dengan cover ini bisa seseorang katakanlah turis membeli barang itu tidak masuk kantong kresek lagi. Nilai barangnya udah bagus, harganya udah bagus, tapi dalam kantong plastik, kan gak mecing lah, makanya kita buatkan bungkusnya” ujar Ali Edisi #2
Yina, owner sekaligus pengelola tunggal Alina ini. Tujuh bulan kemudian, Ali mencoba mengembangkan usahanya dengan membuat berbagai alat musik yang ternyata lebih banyak diminati masyarakat. Lima belas tahun berdiri, industri kreatif ini berhasil berkembang dengan baik dan telah memiliki total 65 orang karyawan, enam orang diantaranya merupakan karyawan tetap pada rumah produksi utamanya yang beralamat di Jl. Pandu No. 31 Br. Dukuh, Dalung. Pria berdarah Sunda-Palembang ini menyatakan segmen untuk pemasaran handycraft-nya adalah luar negeri, terutama Benua Eropa. Saat ini, pelanggan yang setia membeli produk hasil karya tangan Ali Yina dan karyawannya adalah Jerman, Austria, Italia, Inggris dan Perancis. “Saat ini ada lima negara utama yang jadi tujuan ekspor, ada Jerman, Austria, Italia, Inggris, dan Perancis. Selain itu, baru-baru ini kita mengirim barang ke Australia, sudah ada pelanggan baru dari sana” tuturnya. Berkat usaha ini, Ali berhasil mendapat kesempatan mengunjungi Eropa sebanyak
dua kali untuk bertemu langsung pelanggannya. Produk yang paling banyak diminati masyarakat dan pelanggannya adalah percusi, baik ukuran kecil, sedang, maupun besar. Dengan kisaran harga produk senilai Rp. 50.000,00 hingga Rp. 2 Juta, Ali berhasil mendapatkan pemasukan 20 hingga 35 Juta Rupiah per bulan. Dalam mempromosikan usahanya, Ali pernah membuat website dimana masyarakat dari berbagai daerah dapat memesan langsung kerajinan yang diinginkan. Namun, lambat-laun dengan kondisi pesanan yang terus meningkat, Ali kewalahan dan memutuskan untuk fokus pada pelanggan dengan partai besar dari luar negeri saja. Bicara soal prinsip dan keunikan dalam berusaha, laki-laki berusia 49 tahun ini menyatakan prinsip utama dalam usahanya adalah tidak menzhalimi, tidak menipu dan tentunya menjual barang dengan kualitas yang baik. Selain itu, prinsip-prinsip Islami lainnya juga ia terapkan dalam perusahaannya. Ia mengaku prinsip ini ia dapatkan semenjak diizinkan
Majalah Jaringan Pengusaha Muslim Indonesia (J PMI) Bali
25
PAREKRAF : Pariwisata & Ekonom Kreatif ke Eropa dan bertemu langsung dengan pelanggannya. Ali memperoleh banyak pelajaran yang kemudian ia terapkan dalam hidup dan usahanya. “Orang Eropa itu jujur, kalau mereka tidak suka barang saya ya mereka sampaikan, disana mereka menyampaikan banyak hal dan masukan untuk barang saya, tujuan mereka baik biar kedepannya saya bisa melakukan perbaikan dan kualitas barang saya semakin baik, mereka say-
ang saya” ujarnya. Ali juga menambahkan, pelanggannya dari luar negeri melakukan komplain langsung tentang kekurangan barang kepadanya tanpa mengumbar ke konsumen lainnya, meski ada kekurangan pelanggan tersebut tetap setia. Inilah yang ia sebut tidak menzhalimi, dimana pelanggan tetap setia dan berusaha menyampaikan kekurangan agar produsen memperbaikinya. Kemudian timbullah keinginan
bagi Ali untuk jujur dan tidak akan menipu pelanggannya, Alina Music Instrument akan memberikan produk sesuai standar dan kualitas yang dimilikinya. Prinsip inilah yang terus ditanamkan Ali Yina hingga kini, prinsip ini juga yang akhirnya membawa industri kreatif Alina melejit hingga berbagai negara di dunia dan mampu bersaing sehat dengan berbagai industri kreatif lainnya. (Mentari)
Sempurnakan Usaha Anda dengan Sertifikat Halal dari LPPOM MUI Bali Sertifikasi halal sangat bermanfaat bagi produsen dalam merebut pasar dan kepercayaan konsumen, terutama konsumen muslim. Saat sebuah perusahaan telah tersertifikasi halal, secara tidak langsung telah membuktikan bahwa perusahaan terkait merupakan perusahaan yang teruji dan terjamin. Sertifikat halal yang diterbitkan MUI juga merupakan prasyarat bagi sebuah perusahaan untuk memperoleh label halal dalam kemasan produk yang dikeluarkan oleh instansi pemerintah yang berwenang, yakni Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan unit teknisnya di daerah. Selain itu, dengan adanya serti-
26
fikat dan label halal yang dimiliki sebuah perusahaan tentunya akan menjawab keresahan masyarakat akan produk yang dihasilkan. Saat sebuah perusahaan telah tersertifikasi halal, maka tanpa ragu masyarakat akan mengkonsumsi produk yang dihasilkan perusahaan tersebut. Namun sayang, pada kenyataannya tidak sedikit pengusaha atau produsen sebuah produk yang enggan mendaftarkan usahanya untuk memperoleh sertifikat halal. Menurut Aji Pamungkas, sekretaris LPPOM Provinsi Bali, saat ini tercatat hanya sekitar 350 dari total 2000-an perusahaan yang telah mendapat sertifikat halal dari MUI di Provinsi Bali. Angka tersebut menunjukkan
Majalah Jaringan Pengusaha Muslim Indonesia (J PMI) Bali
minat pengusaha di Provinsi Bali mengurus sertifikat halal masih sangat rendah. Melihat kondisi ini, LPPOM Provinsi Bali mengajak masyarakat, utamanya produsen makanan, obat, kosmetik, dan usaha lainnya untuk segera mendaftarkan perusahaannya agar memperoleh sertifikat halal MUI, mengingat penting dan besarnya manfaat sertifikat itu sendiri. Syarat utama bagi perusahaan untuk mendapatkan sertifikat halal MUI adalah memiliki kelengkapan izin usaha, memenuhi syarat Cara Produksi Makanan yang Baik (CPMB), dan telah membuat dan mengimplementasikan Sistem Jaminan Halal Edisi #2
PAREKRAF : Pariwisata & Ekonom Kreatif (SJH). Selain itu, ada beberapa tahap yang harus dilalui produsen dalam mengurus sertifikat halal, yakni : Pertama, pengisian formulir isian yang ditujukan kepada MUI Provinsi Bali. Pemohon diminta untuk mengisi data terkait perusahaannya. Kedua, Pengecekan kelengkapan formulir isian. Setelah pemohon mengisi formulir isian pendaftaran, pihak MUI akan mengecek kelengkapan data dan informasi yang diberikan. Data dan informasi yang dicek berkaitan dengan bahan, alat, dan pengolahan usaha yang dimilki pemohon. Jika data lengkap maka akan masuk ke tahap selanjunya yakni tahap ketiga, Audit oleh Tim Auditor LPPOM MUI Provinsi Bali di lokasi Produksi. Di tahap ini, tim auditor LPPOM MUI Bali akan terjun langsung ke tempat produksi usaha pemohon, disini akan dicek kesesuaian data yang diberikan dengan kenyataan di lapangan. LPPOM akan melihat secara langsung bahan, alat, dan proses pengolahan dan produksi produk usaha pemohon. Tahap selanjutnya (keempat), jika tim auditor LPPOM MUI Bali merasa data telah sesuai dan lengkap, maka akan diadakan Rapat Tim Teknis Auditor LPPOM MUI Bali, disini akan dinilai kelayakan usaha pemohon, untuk kemudian direkomendasikan kepada Komisi Fatwa MUI Provinsi Bali. Masuk ke tahap terakhir akan diadakan Rapat Komisi Fatwa MUI Provinsi Bali, disini akan dibahas keputusan akhir pemberian sertifikat halal untuk perusahaan pemohon. Aji Pamungkas menyampaikan biaya dan lama proses sertifikasi bergantung pada kerumitan dan perusahaan itu sendiri. “Biayanya tergantung perusahaan, berdasarkan besar-kecilnya Edisi #2
perusahaan. Untuk usaha kecil menengah rata-rata biaya yang dibutuhkan sebesar satu sampai dua setengah juta rupiah” ujarnya. Sertifikat halal (SH) MUI berlaku 2 tahun sejak tanggal ditetapkan, LPPOM Bali akan mengingatkan perusahaan untuk melakukan perpanjangan tiga bulan sebelum masa berlaku sertifikat tersebut berakhir. Untuk informasi lebih lengkap LPPOM Bali menyediakan situs website resmi, yakni www. halalmuibali.or.id. Situs ini dapat diaskses oleh siapapun, di dalam-
nya terdapat informasi mengenai syarat dan alur pendaftaran sertifikat halal MUI, daftar nama produk dan perusahaan yang telah mendapatkan sertifikat halal, dan informasi penting lainnya. LPPOM Provinsi Bali yang beralamat di Jl. Pulau Menjangan No. 28 Denpasar juga menyediakan layanan bagi masyarakat yang ingin bertanya atau melakukan pengaduan melalui telepon : (0361) 238079 atau email :
[email protected]. (Mentari)
Majalah Jaringan Pengusaha Muslim Indonesia (J PMI) Bali
27
SELFIE
JPMI Bali Sowan ke MUI Bali: Dalam rangka memperkuat sinergi antara ulama dan pengusaha, jajaran pengurus JPMI wilayah Bali yang baru terpilih awal tahun 2016 lalu berkunjung ke kantor MUI Bali, di kantor MUI Jl Pulau
Menjangan Rabu, 2 Maret 2016 lalu. Rombongan yg dipimpin langsung oleh ketua JPMI Bali, H. Mardi Soemitro diterima langsung oleh Ketua MUI Bali, H. Taufik Asadi, S. Ag. Dalam kesempatan tersebut H. Taufik
berharap kepada JPMI Bali untuk memfasilitasi generasi muda agar action berbisnis. Selain itu, dalam pertemuan tersebut, JPMI juga meminta kesediaan H. Taufik Assadi selaku tokoh umat Islam di Bali untuk masuk dalam jajaran Penasehat JPMI. “Insyaallah, dengan senang hati kami juga akan support JPMI”, pungkas H. Taufik yang juga putra Sesepuh Umat Islam Bali, H. Habib Adnan (alm). Rencananya, pengurus JPMI Bali 2016 - 2020 terpilih akan melakukan Rapat Kerja Wilayah pada april 2016 mendatang.
R2C Salurkan bantuan kemanusiaan untuk korban banjir bandang Gerogak Buleleng. Tak hanya berkutat pada rutinitas olahraga dan rekreasi, komunitas tracking yang eksis sejak 2006 silam ini juga getol dengan aksi sosialnya. “Bagi kami memberi manfaat bagi sesama itu juga folosofi lahirnya R2C”, tutur Ekky Cules saat menyalurkan bantuan korban banjir bandang pertengahan februari lalu.
Pada hari Selasa, 12 November 2015, bertempat di Butik Al- Wahyu, telah diadakan pertemuan yang membahas tentang didirikannya suatu Komunitas Dakwah & Sosial. Komunitas
28
ini didasarkan atas solidaritas kita sebagai muslimah yang ingin meringankan beban atau sekedar membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan uluran tangan.
Majalah Jaringan Pengusaha Muslim Indonesia (J PMI) Bali
Edisi #2
Edisi #2
Majalah Jaringan Pengusaha Muslim Indonesia (J PMI) Bali
29
MATA AIR
Seni Mengolah Hidup Jika semua yang kita kehendaki terus kita MILIKI, darimana kita belajar IKHLAS. Jika semua yang kita impikan segera TERWUJUD darimana kita belajar SABAR. Jika setiap doa kita terus DIKABULKAN, bagaimana kita dapat belajar IKHTIAR. Seorang yang dekat dengan Tuhan, bukan berarti tidak ada air mata. Ketika kerjamu tidak dihargai, maka saat itu kamu sedang belajar tentang KETULUSAN. Ketika usahamu dinilai tidak penting, maka saat itu kamu sedang belajar KEIKHLASAN. Ketika hatimu terluka sangat dalam.., maka saat itu kamu sedang belajar tentang MEMAAFKAN. Ketika kamu lelah dan kecewa, maka saat itu kamu sedang belajar tentang KESUNGGUHAN. Ketika kamu merasa sepi dan sendiri, maka saat itu kamu sedang belajar tentang KETANGGUHAN Di dalam menghadapi musibah, manusia terbagi menjadi empat tingkatan: Pertama: marah, yaitu ketika menghadapi musibah dia marah baik dengan hatinya seperti benci terhadap Rabbnya dan marah terhadap taqdir Allah atasnya, dan kadang-kadang sampai kepada tingkat kekufuran, Allah berfirman: “Dan diantara manusia ada orang yang beribadah kepada Allah dengan berada di tepi; maka
30
jika ia memperoleh kebajikan, tetaplah ia dalam keadaan itu, dan jika ia ditimpa oleh suatu bencana, berbaliklah ia ke belakang. Rugilah ia di dunia dan di akhirat. Yang demikian itu adalah kerugian yang nyata.” (Al-Hajj:11) Atau dia marah dengan lisannya seperti menyeru dengan kecelakaan dan kebinasaan dan yang sejenisnya. Atau marah dengan anggota badannya seperti menampar pipi, merobek saku baju, menarik-narik (menjambak) rambut, membenturkan kepala ke tembok dan yang sejenisnya. Kedua: sabar seperti firman Alloh SWT (Q.S.94:6-7): “sesungguhnya beserta kesulitan itu ada kemudahan.” “Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain),” Maka orang yang sabar itu akan melihat bahwasanya musibah ini berat baginya dan dia tidak menyukainya, akan tetapi dia membawanya kepada kesabaran, dan tidaklah sama di sisinya antara adanya musibah dengan tidak adanya, bahkan dia tidak menyukai musibah ini akan tetapi keimanannya melindunginya dari marah. Ketiga: rid ha, dan ini lebih tinggi dari sebelumnya, yaitu dua perkara tadi (ada dan tidak adanya musibah) di sisinya adalah sama ketika dinisbahkan/disandarkan terh-
Majalah Jaringan Pengusaha Muslim Indonesia (J PMI) Bali
adap qadha dan qadar (taqdir/ ketentuan Allah) walaupun bisa jadi dia bersedih karena musibah tersebut, Karena sesungguhnya dia adalah seseorang yang sedang berenang dalam qadha dan qadar, kemana saja qadha dan qadar singgah maka dia pun singgah bersamanya, baik di atas kemudahan ataupun kesulitan. Jika diberi kenikmatan atau ditimpa musibah, maka semuanya menurut dia adalah sama. Bukan karena hatinya mati, bahkan karena sempurnanya ridhanya kepada Rabbnya, dia bergerak sesuai dengan kehendak Rabbnya. Keempat: bersyukur, dan ini adalah derajat yang paling tinggi, yaitu dia bersyukur kepada Allah atas musibah yang menimpanya dan jadilah dia termasuk dalam golongan hamba-hamba Allah yang bersyukur ketika dia melihat bahwa di sana terdapat musibah yang lebih besar darinya, dan bahwasanya musibah-musibah dunia lebih ringan daripada musibah-musibah agama, dan bahwasanya ‘adzab dunia lebih ringan daripada ‘adzab akhirat, dan bahwasanya musibah ini adalah sebab agar dihapuskannya dosa-dosanya, dan kadang-kadang untuk menambah kebaikannya, maka dia bersyukur kepada Allah atas musibah tersebut. Wallahualam bishowwab. *Narasumber : ustad Jalil Edisi #2
Majalah ini dibaca oleh Tokoh dan Pengusaha Muslim seBali. TARIF IKLAN Letak Iklan
Ukuran
Harga
Cover depan luar Cover depan dalam Cover depan dalam Cover depan dalam Cover belakang dalam Cover belakang dalam Cover belakang dalam Cover belakang luar
1/4 1 1/2 1/4 1 1/2 1/4 1
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
2.000.000 2.500.000 1.250.000 625.000 2.500.000 1.250.000 625.000 3.000.000
Halaman Isi Halaman Isi Halaman Isi Advetorial Advetorial
1 1/2 1/4 1 1/2
Rp Rp Rp Rp Rp
1.500.000 750.000 375.000 1.500.000 750.000
DISTRIBUSI • Rumah makan/restoran, Musholla Perkantoran Lobby Hotel di Denpasar dan Badung. • Anggota JPMI • Pejabat pemerintah • Pengiklan
INFORMASI PEMASANGAN IKLAN:
+62 819-3301-2536 majalah
Website: japemi.id Email:
[email protected] Edisi #2
innovation - networking - solution
Majalah Jaringan Pengusaha Muslim Indonesia (J PMI) Bali
31