E-Magazine|Free
www.majalahict.com
DARI REDAKSI Isu interkoneksi menjadi topik yang menarik perhatian dalam beberapa bulan terakhir ini, khususnya setelah pemerintah mengumumkan hasil perhitungan biaya interkoneksi baru dan rencana untuk diimplementasikan per 1 September 2016. Namun, interkoneksi berbasis biaya yang sudah dimulai sejak tahun 2006, dan telah mengalami beberapa kali evaluasi dan penghitungan tarif baru, interkoneksi kali ini menjadi isu yang seperti bola liar, bisa disepak ke sana ke mari. Kami mencoba untuk mengkonstruksi pro dan kontra serta keterlibatan para aktor dalam isu interkoneksi ini sebagai laporan utama Majalah ICT edisi No.48-2016. Selain itu, ada pula isu yang tak kalah menariknya, yang juga kami ramu dan suguhkan bagi Pembaca Majalah ICT yang budiman, yaitu mengenai Google yang disebut-sebut menghindari pajak di Indonesia. Pajak yang jika dihitung mencapai sekitar Rp. 5,2 triliun ini tentunya bukan angka yang sedikit. Sorotan terhadap Google ini kami angkat dalam Laporan Khusus. Informasi lainnya yang juga bisa dibaca adalah rencana pemerintah mengangkat Bos Alibaba Jack Ma sebagai Penasihat E-Commerce Indonesia, disederhanakannya proses sertifikasi produk khususnya ponsel untuk masuk ke dalam negeri, prostitusi online yang kian menggurita dan meresahkan serta perkembangan terkini teknologi informasi dan komunikasi lainnya. Pembaca, dapat kami sampaikan juga bahwa kami menjalin kemitraan dalam perhelatan Expo Comm Indonesia 2016, yang akan diadakan pada 9-11 November 2016 di Jakarta Convention Center. Dan bilamana Anda juga tertarik bekerja sama dengan kami, jangan sungkan untuk menghubungi Majalah ICT melalui email redaksi@majalahict. com atau
[email protected]. Maju terus teknologi informasi dan komunikasi Indonesia. Selamat membaca.
• Redaksi 2
Majalah IC T
No. 48 September 2016
DESAIN COVER: ISA
TARIF IKLAN Cover
184 x 50 mm = Rp10 Juta/edisi 50 x 50 mm = Rp5 Juta/edisi
Halaman Belakang Full page = Rp10 Juta/edisi Half page = Rp8,5 Juta/edisi 184 x 50 mm = Rp5 Juta/edisi 50 x 50 mm = Rp1,5 Juta/edisi Halaman Dalam Full page = Rp8,5 Juta/edisi Half page =Rp5 Juta/edisi 184 x 50 mm = Rp2 Juta/edisi 50 x 50 mm = Rp1 Juta/edisi
REDAKSI
Alamat Redaksi: Villa Cemara No. 22 Jl. Sawangan Raya-Depok Email:
[email protected] IKLAN & PROMOSI Email:
[email protected] Telepon: (021) 7750301, Fax. 021- 7756782
DAFTAR ISI Interkoneksi di Tengah
Kompetisi..................................... 4 Interkoneksi: Untung atau Buntung?...................................... 7
Ombudsman dan KPPU
Turun Tangan............................... 9
Mengejar Pajak Google............ 11 Jack Ma Didapuk Sebagai
Penasihat E-Commerce Indonesia....................................14
Jangan Gadaikan NKRI dengan
Mengangkat Jack Ma Sebagai Penasihat E-Commerce...........15
Sertifikasi Perangkat
Telekomunikasi Disederhanakan........................18
Prostitusi Online Lewat Media
KPAI Berharap Orang Tua
Paham Dunia Maya..................27
Festival CanDoRi TIK, Ajang
Kolaborasi Pemberdayaan Informatika.................................29
Indosat Jalin Kerjasama
Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Bali......................30
Telkomsel Fokus Bangun
ITU Gelar Workshop
Pendayagunaan Frekuensi dan Orbit Satelit di Bali.....................19
Sosial Kian Menggurita.............24
Ekosistem Digital.......................32
Inilah Produk Unggulan
Ultrabook, Convertible, & Ponsel ASUS Terbaru............................34
RRI Diminta Lebih Agresif
Hadapi Perubahan....................21
KPI Dorong Industri Penyiaran
Tanamkan Nilai Cinta Tanah Air dalam Isi Siaran.........................23 Majalah IC T
No. 48 September 2016
33
LAPORAN UTAMA
Interkoneksi di Tengah Kompetisi I Telkom dan Telkomsel secara tegas menolak hasil perhitungan biaya interkoneksi baru.
4
Majalah IC T
No. 48 September 2016
nterkoneksi menjadi isu yang seksi. Meski sesungguhnya ini hanyalah menyangkut kompetisi, namun bola ditendang ke sana ke mari hingga dikaitkan dengan korupsi. Rencana untuk dapat mengimplementasikan biaya interkoneksi baru yang berpihak pada rakyat, nampaknya harus molor dari jadwal yang ditentukan, per 1 September 2016. Hal itu setelah rencana Rapat Dengar Pendapat Menkominfo Rudiantara dan Komisi I DPR RI yang dijadwalkan pada akhir Agustus lalu batal. Penundaan rapat tersebut akan berimbas juga kepada penetapan biaya interkoneksi yang sesuai dengan kesimpulan pertemuan pada 24 Agustus 2016, dimana salah satunya meminta pengambilan keputusan penetapan sebelum digelar rapat kembali antara Menkominfo dan Komisi I. Meski demikian, pemerintah beralasan bahwa interkoneksi yang
batal awal September lebih dikarenakan belum masuknya daftar penawaran interkoneksi dari PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) dan PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel). Telkom dan Telkomsel merupakan operator yang secara tegas menolak hasil perhitungan biaya interkoneksi baru. Dan memang, penetapan penggunaan biaya interkoneksi baru dimana secara rata-rata terjadi penurunan sebesar 26 persen, menjadi polemik yang melibatkan banyak pihak. Ketua Umum Masyarakat Telematika Mastel Kristiono mengatakan, perubahan tarif interkoneksi yang diumumkan pemerintah bukanlah yang pertama kali. Dan dari perubahan sebelum-sebelumnya tidak ada polemik berarti karena hal ini merupakan proses biasa yang dilakukan setia tahun. Demikian dikatakan Kristiono di sela-sela jumpa pers perhelatan
LAPORAN UTAMA
ICT Summit 2016 yang akan digelar di Jakarta Internasional Expo, Kemayoran Jakarta. “Ini bukan pertama kalinya perubahana tarif interkoneksi dilakukan. Interkoneksi itu setiap tiga tahun dilakukan perubahan dan tidak pernah ada polemik,” ujarnya. Menurut mantan Direktur Utama Telkom ini, setiap tahun secara reguler, penyesuaian interkoneksi diperlukan. Ada beberapa faktor perkembangan dari interkoneksi itu sendiri, termasuk luasnya coverage operator itu sendiri. “Oleh sebab itu, interkoneksi harus dilakukan adjusment setiap tahun,” yakinnya. Oleh sebab itu, tambah Kristiono, masalah interkoneksi ini dapat diselesaikan. “Dengan formula yang ada sekarang, sebetulnya data yang diperlukan untuk interkoneksi sudah jelas,” ujar Kristiono. Namun begitu, Mantan anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI), Ridwan Effendi berkeras mengatakan, kerugian akan mendera perusahaan BUMN plat merah, Telkom Group bilamana pemerintah menggunakan perhitungan
tarif interkoneksi yang diturunkan hingga 26 persen. Kerugian Telkom akan berimbas pada kerugian negara hingga mencapai Rp.10 triliun. Karena itu, Ridwan yang juga merupakan Sekjen Pusat Kajian Telekomunikasi ITB mendesak Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk merevisi besaran tarif interkoneksi. Menurut Ridwan, potensi kerugian negara yang dimaksud yaitu hasil pendapatan dari interkoneksi akan makin menyusut. Ridwan mengambil kasus dari PT Telkom Tbk, induk perusahaan dari operator telekomunikasi Telkomsel. Dengan formasi tarif interkoneksi itu maka biaya yang harus dikeluarkan oleh Telkom ke negara akan menurun. Hitung-hitungan kasar akan bisa langsung berdampak langsung dan tak langsung. Ridwan dalam diskusi di kawasan SCBD, Jakarta, juga menyampaikan, dampak langsung bisa dilihat dari penurunan pendapatan dari interkoneksi Telkom. “Menurut catatan pendapatan Telkom mencapai Rp.86 triliun setahun. Dari total itu,
Majalah IC T
No. 48 September 2016
35
LAPORAN UTAMA
pendapatan interkoneksi mencapai 6 persen, berarti Rp.5 triliun. Sementara dengan adanya penurunan interkoneksi 26 persen maka pendapatan interkoneksi Telkom langsung anjlok menjadi Rp.1,26 triliun,” terangnya. Sementara itu, tambahnya, dampak tak langsung, karena Ridwan memperkirakan negara bisa merugi lebih dari Rp10 triliun. “Dampak tak langsung itu meliputi penerimaan pajak, penurunan saham, biaya operasional sampai biaya keberlangsungan usaha. Sedangkan dampak terhadap konsumen, karena tarif interkoneksi akan merugikan Telkom, maka kualitas layanan bakal menjadi korban” ujarnya. Dihembuskannya pernyataan bahwa penurunan biaya interkoneksi hanya dinikmati operator telekomunikasi seperti Indosat Ooredoo maupun PT XL Axiata, dibantah oleh Chairman Mastel Institute Nonot Harsono. Nonot yang juga merupakan mantan Anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia justru meyakini dengan 6
Majalah IC T
No. 48 September 2016
penurunan interkoneksi sebesar 26%, maka tarif kepada masyarakat akan turun hingga 70%. Menurut Nonot, perlu dicermati bahwa yang dimuat dalam Surat Edaran Menteri Komunikasi dan Informatika mengenai perhitungan interkoneksi yang baru, berisi dua hal. Yaitu, turunnya terminasi untuk telepon bergerak seluler sebesar 26% dan ratio Off/On-net di-push hingga hanya maksimal 2,5 hingga 3 kali saja. “Artinya akan terjadi penurunan tarif Offnet kepada rakyat hingga sekitar 70%. Maka selain cost terminasi ke network tujuan akan turun, Revenue Off-net dari pelanggan juga ikut turun,” tandas Nonot. Ditambahkannya, saat ini tarif onnet adalah sekitar Rp.160. “Jika aturan ratio Off/On dipatuhi max 3x on-net, maka tarif Off-net menjadi Rp. 480. Ini artinya, jika sebelumnya Rp. 1500 maka turun 66%, dan jika sebelumnya Rp.2000, maka turun 75%,” tambahnya. Nonot melanjutkan, biaya interkoneksi yang tampaknya menurunkan revenue operator yang porsinya belasan persen, sesungguhnya cost atau total bayar terminasi ke OLO juga turun. “Jadi kalau outgoing offnet dan incoming offnet itu jumlah minute of usage nya sama, maka akan impas,” yakinnya. Perdebatan soal interkoneksi ini disayangkan Cak Nonot, demikian biasa lelaki berkumis ini dipanggil. Situasi ini akan men-delay terbangunnya IP-backbone dan all-IP network yang high quality, low latency dan high throughput, sementara di saat yang sama Facebook (+microsoft) dan Google berlomba membangun broadband di Indonesia, kata Cak Nonot.
LAPORAN UTAMA
S
Interkoneksi: Untung atau Buntung?
ekretaris Jenderal organisasi akademisi Lingkar Studi Mahasiswa (Lisuma), Al Akbar Rahmadillah, mengatakan, penurunan biaya interkoneksi akan memberikan keuntungan bagi operatoroperator telekomunikasi. Hal itu karena, katanya, berdasarkan laporan keuangan Telkomsel, pendapatan untuk layanan suara mencapai Rp.105 per menit. Padahal, pemerintah menetapkan Rp.204 per menit. “Angka Rp204 per menit itu sudah dua kali lipat dari harga Telkomsel. Bagaimana mungkin ini merugikan Telkomsel. Keuntungan per menit mungkin berkurang, tapi kalo dibilang merugikan, jelas tidak,” ujar Akbar. Lisuma sendiri merupakan organisasi yang aktif memantau industri telekomunikasi, khususnya menyangkut kepentingan pengguna. Apa yang disampaikan Akbar, senada dengan yang ditegaskan Plt. Kepala Biro
Banyak operator mengalami minus antara perolehan dengan pengeluaran biaya interkoneksi.
Humas Kementrian Kominfo, Noor Iza. Menurut Noor, rencana Kementerian Kominfo menurunkan tarif interkoneksi dipastikan tidak akan merugikan negara karena operator telekomunikasi bisa menetapkan tarif komunikasi lebih ringan dan memberikan pemerataan kepada seluruh pelanggan. “Penerapan biaya interkoneksi ini merupakan solusi yang win-win. Jadi kalau dikatakan biaya interkoneksi baru ditujukan untuk menguntungkan operator tertentu, tidaklah tepat,” katanya. Ditambahkannya, biaya interkoneksi yang baru disiapkan pemerintah merupakan instrumen penyeimbang. Selain itu, langkah pemerintah menurunkan tarif interkoneksi memacu gairah industri telekomunikasi nasional. Menurut Noor, pihaknya menemukan fakta setelah melihat laporan keuangan dari operator-operator telekomunikasi di Indonesia, salah satunya banyak operator mengalami minus antara perolehan dengan pengeluaran biaya interkoneksi. Penerapan biaya interkoneksi/ lanjutnya, juga harus diikuti dengan penurunan tarif retail ke pelanggan dan operator telekomunikasi. President Director & CEO XL Axiata Dian Siswarini menyampaikan, biaya
Majalah IC T
No. 48 September 2016
37
LAPORAN UTAMA interkoneksi yang tinggi di Indonesia menyebabkan trafik komunikasi antar operator menjadi rendah. “Sekarang untuk panggilan lokal seluler Rp.250 dan jarak jauh Rp.452. Angka yang dikeluarkan regulator untuk 1 September adalah Rp.204 untuk lokal dan Rp 304 untuk jarak jauh. Ini sebenarnya masih jauh di bawah harapan XL,” tandasnya. Diungkapkan Dian, biaya interkoneksi dalam hitungan XL sendiri hanyalah Rp.65. “Itu kami pakai konsultan terkenal. Tetapi kita sadar penetapan biaya interkoneksi tak bisa lihat sisi teknis saja, ekonomis juga harus dilihat. Terlalu tinggi merugikan, terlalu rendah tak menarik bagi investasi,” ujarnya. Walaupun biaya interkoneksi baru yang disampaikan pemerintah pada awal Agustus lalu tertunda implementasinya dari target semula pada 1 September 2016, namun operator telekomunikasi PT Indosat Ooredoo berkeinginan untuk dapat mengimplementasikan angka interkoneksi baru tersebut. “Indosat tetap menerapkan kebijakan penurunan interkoneksi yang baru, sesuai Surat Edaran pemerintah,” demikian dikatakan Alexander Rusli, Presiden Direktur dan CEO Indosat. Sehingga, Indosat menyatakan tetap akan memakai tarif interkoneksi baru. Menurutnya, tarif interkoneksi baru tidak akan membebani perusahaan. Sebab katanya, meski tarif interkoneksi turun, pertumbuhan pendapatan ditopang bisnis data. Sebagaimana diketahui, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika (DJ PPI) telah mengirimkan Surat Edaran (SE) kepada Penyelenggara Telekomunikasi yang melakukan Interkoneksi (Penyelenggara) yaitu SE Nomor 1153/M.KOMINF O/ PI.0204/08/2016 tertanggal 2 Agustus 2016 dimana biaya interkoneksi 8
Majalah IC T
No. 48 September 2016
baru mulai diberlakukan per 1 September2016. Namun karena Daftar Penawaran Interkoneksi semua operator belum diterima, maka biaya interkoneksi menggunakan harga lama. Yang menarik, meski pemerintah menurunkan 18 skenario panggilan interkoneksi dengan rata-rata penurunan mencapai 26%, Telkomsel sebelumnya mengeluarkan pernyataan akan menghormati keputusan pemerintah. Dan Telkomsel meyakini, penurunan ini tidak akan mempengaruhi pendapatan Telkomsel. Hal itu dinyatakan oleh oleh Direktur Keuangan Telkomsel Heri Supriadi. Ditegaskannya, sebagai pelaku usaha Telkomsel akan mengikuti keputusan pemerintah. Dan sesungguhnya, peninnjauan tarif interkoneksi sendiri oleh pemerintah dilakukan secara rutin. “Kita hormati keputusan pemerintah untuk melakukan revisi terhadap tarif interkoneksi. Memang itu program 2 tahun sekali,” yakinnya. Heri juga mengungkapkan, pemangkasan biaya interkoneksi seluler oleh pemerintah tidak memilki pengaruh besar pada perseroan. Sebab interkoneksi itu terjadi pada layanan suara dan SMS. “Kalau dilihat pattern voice dan SMS tidak terlalu banyak pertumbuhannya dari tahun ke tahun karena sudah relatif nature. Pertumbuhan sebagaian besar kita ditopang data 42 persen dari bisnis,” ungkap Heri. Sehingga, kata Heri, hal itu tidak mengkhawatirkan bagi Telkomsel. “Interkoneksi itu sebenarnya sekitar 6 persen saja dari total revenue kami dengan 90 persen percakapan terjadi masing-masing pelanggan secara onnet. Dampaknya bisa dikatakan cukup minimum sudah kita perhitungkan estimasi dalam aktivitas bisnis,” pungkasnya.
LAPORAN UTAMA
Ombudsman dan KPPU Turun Tangan
M
eski bukan menjadi wilayah kerjanya, Ombudsman RI (ORI) akan memanggil Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara terkait masalah interkoneksi. Pemanggil Menkominfo ini dikarena adanya Surat Edaran Kementerian Komunikasi dan Informatika bernomor 1153/M.Kominfo/PL.0204/08/2016 yang berisi tentang pemangkasan tarif Interkoneksi. Ketua ORI Alamsyah Saragih menyatakan bahwa ORI akan melihat apakah surat edaran itu sesuai aturan atau tidak. “Kita akan gelar pleno pada Selasa minggu depan (13/9), dimana kita akan putuskan poin-poin penting yang akan kita ambil. Baru setelah itu kita akan akan memanggil terlapor (Menkominfo),” ungkap Alamsyah. Mantan Ketua Komisi Informasi Publik ini menambahkan, pihaknya perlu mengkaji terlebih dahulu pengaduan dan laporan dari Forum Indonesia untuk Transparansi (Fitra) yang mempermasalahkan Surat Edaran yang berisi tentang pemangkasan tarif Interkoneksi dari Rp.250 menjadi Rp.204 yang dikeluarkan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI), sebagai pelaksanaan dari Peraturan Menteri No 8 Tahun 2006 tentang Biaya Interkoneksi per 1 September 2006. Menurutnya, ORI akan mengkaji apakah kebijakan itu dikeluarkan telah melibatkan pihakpihak terkait lainnya, atau para operator seluler lainnya.
“Yang paling penting dalam kasus ini, apakah regulasi itu dikeluarkan telah melibatkan pihak lain, apakah ada kepentingan tertentu atau sesuai prosedur atau tidak,” katanya. Pengaduan ke ORI disampaikan Manager Advokasi dan Investigasi Fitra, Apung Widadi. Apung mengadukan dan melaporkan kejanggalan surat edaran Kemenkominfo ke ORI. Menurutnya, Surat Edaran itu dinilai telah bertentangan dengan PP No 52 tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi dan PP No 53 tentang Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio dan Orbit Satelit. Padahal, kedua Peraturan Pemerintah itu belum direvisi. Selain itu, Fitra juga menyampaikan bahwa pemberlakuan penurunan tarif interkoneksi ini berpotensi merugikan negara sebesar Rp.51,6 triliun. Angka itu diprediksi muncul dari mulai pajak penghasilan, pajak pertimbahan nilai, penerimaan negara bukan pajak yang akan hilang dari kas negara sepanjang 2017-2022. Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menilai bahwa saat ini ada sejumlah operator telekomunikasi yang sengaja mengambil margin profit yang besar dari layanan offnet-nya, untuk menutupi pendapatan on-net yang rendah akibat perang tarif. Karena itu, KPPU mendesak agar para pembuat kebijakan segera mengatur regulasi terkait hal tersebut. Demikian dikatakan Anggota KPPU Nawir Messi. “Misalnya XL menelepon ke
Majalah IC T
No. 48 September 2016
39
LAPORAN UTAMA Indosat, ketika pembicaraan masuk ke Indosat itu kan offnet, dan karena XL menggunakan infrastruktur Indosat, maka XL harus bayar kepada Indosat sebesar interkoneksi sebesar Rp.250 per menit. Katakanlah keluar lagi biaya macam-macam jadi Rp.500 per menit,” ungkap Nawir. Ditambahkan mantan Ketua KPPU ini, dalam praktiknya operator tak berhenti mengejar biaya Rp.500 tersebut ke konsumen, melainkan operator yang berusaha menggali peluang lebih dalam yang mungkin bisa berkali-kali lipat. “Praktiknya bukan hanya Rp.500 ang dicari ke konsumen, tapi bahkan sampai 8 kali lipat. Nah, 8 kali lipat inilah yang dipakai untuk membiayai penarifan onnet yang murah. Ini tidak fair,” tandasnya. Upaya tersebut, kata Nawir, dilakukan sebagai substitusi pendapatan on-net mereka yang rendah. “Sehingga dia bisa substitusi tarif on-net yang murah, yang dikompensasi ke tarif offnet (yang mahal) itu tadi. Nah, ini yang harus diatur, sebab apa yang dilakukan operator semacam ini merupakan upaya ambil untung yang sengaja dibebankan kepada para konsumen,” lanjutnya. Untuk itu, KPPU pun mendesak agar para pembuat kebijakan segera mengatur regulasi terkait hal seperti ini, agar semua kepentingan pemangku kepentingan bisa terakomodir, dan para konsumen tidak lagi dirugikan dengan mahalnya tarif offnet yang dikenakan kepada mereka. “Saya minta ini diatur, supaya tidak ada subsidi silang pada tagihan pembayaran yang dibebankan ke konsumen. Ujungnya konsumen yang dirugikan,” pungkas Nawir. 10
Majalah IC T
No. 48 September 2016
LAPORAN KHUSUS
Mengejar G
Pajak Google
oogle Indonesia mengembalikan surat yang dikirimkan kantor Direktorat Jenderal Pajak untuk mengecek kewajiban pajak perusahaan internet kelas dunia tersebut. Untuk itu, Ditjen Pajak akan melakukan investigasi dan memproses penolakan Google untuk membayar pajak di akhir September ini. Disampaikan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jakarta Khusus, Muhammad Haniv, Google menolak untuk diperiksa oleh pihaknya. Menurutnya, Ditjen Pajak bakal menjadikan penolakan tersebut sebagai bukti permulaan untuk melakukan tindakan selanjutnya. ”Karena menolak untuk diperiksa, itu adalah indikasi pidana,” yakinnya. Dijelaskan Haniv, Ditjen Pajak kesulitan memungut pajak terutama PPH karena Google hanya menyetorkan penghasilan
kepada kantor pusat. Haniv mengatakan, investigasi terhadap Google akan dilakukan setelah program amnesti pajak berakhir. Hal itu dimaksudkan untuk menjaga iklim perpajakan tetap kondusif bagi wajib pajak yang ingin mengikuti pengampunan pajak. ”Jadi, kita akan tunggu akhir September ini. Karena saya mendengar pada akhir September, kemungkinan akan dibuka lagi keran untuk peningkatan law enforcement,” tegasnya. Diungkapkannya juga, awalnya Google mau bernegosiasi. Namun, diduga, Google mendapatkan masukan dari sejumlah pihak dan mengambil langkah menolak diperiksa. Padahal proses tersebut sebenarnya berlangsung sejak beberapa bulan yang lalu. Para petinggi regional Google dari Singapura juga sudah melakukan komunikasi dengan petugas pajak.
Majalah IC T
No. 48 September 2016
3 11
LAPORAN KHUSUS ”Awalnya, mereka mau menegosiasikan. Tapi, kemudian entah ada masukan dari mana, surat itu dikembalikan,” ujarnya. Bukan cuma menolak, Google tidak mau ditetapkan sebagai badan usaha tetap (BUT) dengan konsekuensi membayar pajak kepada negara. Mengetahui hal tersebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani sangat serius menanggapi penolakan Google ini. Tidak main-main, menteri yang pernah jadi petinggi di Bank Dunia ini mengancam akan membawa Google ke pengadilan pajak bila perusahaan internet raksasa ini mangkir membayar pajak di Indonesia. Menurut Sri, bila Google tak kunjung bertindak kooperatif maka pemerintah akan menggunakan aturan hukum yang berlaku. Bahkan, Google akan diseret ke peradilan pajak. “Ditjen pajak akan menggunakan pasal yang ada, kita punya wadah untuk mendiskusikan hal itu. Kalau sepakat atau tidak sepakat, ada peradilan pajak,” kata Sri. Selain itu, Sri Mulyani juga punya strategi lain. Yaitu, membawa kasus pajak Google ke pertemuan internasional, yang bahkan akan dibentuk forum khusus untuk menyatukan persepsi mengenai pajak perusahaan over the top (OTT). “Saya lihat di negara-negara lain kompleksitas pemungutan pajak dari aktivitas ekonomi seperti ini, akan kita sikapi. Dan kalau kita merasa perlu ada forum internasional untuk menteri keuangan-menteri keuangan bisa sepakat sehingga tidak memiliki interpretasi sendiri, akan kita bawa,” yakinnya. Saat ini, yang dilakukan dirinya adalah memerintahkan kepada jajaran Kementerian Keuangan untuk mempersiapkan segala dokumen. 12
Majalah IC T
No. 48 September 2016
“Saya minta DJP untuk memberikan kajian, proposal proses pemungutan pajak untuk aktivitas seperti itu,” pungkasnya.
Utang Pajak Rp5,2 Triliun Lebih Wajar saja jika Direktorat Jenderal Pajak dan Menteri Keuangan RI akan terus mengejar kewajiban pajak perusahaan internet raksasa Google. Pasalnya, diperkirakan utang kewajiban pajak Google mencapai Rp.5,2 triliun atau senilai 400 juta dolar AS. Muhammad Haniv menyatakan telah mendatangi kantor lokal Google di Indonesia. Selama lima tahun pajak, Google menghadapi tagihan pajak sebesar 400 juta dolar atau mencapai Rp.5,2 triliun. Kantor pajak menuding, Google hanya membayar 0,1 persen saja dari kewajibannya selama ini. Selain pajak tertunggak, jika terbukti bersalah, Google mungkin
Sri Mulyani mengancam akan membawa Google ke pengadilan pajak bila perusahaan internet raksasa ini mangkir membayar pajak di Indonesia.
LAPORAN KHUSUS harus membayar denda hingga empat kali lipat kewajiban terutang. Haniv sendiri menolak untuk memberikan perkiraan untuk periode lima tahun. Sebagian besar dari pendapatan yang dihasilkan dari Indonesia memang dilarikan ke kantor pusat Asia Pasifik Google di Singapura. Google Asia Pacific menolak untuk diaudit pada bulan Juni, mendorong kantor pajak untuk meningkatkan kasus ini menjadi salah satu tindakan pidana, kata Haniv. “Argumen Google adalah bahwa mereka hanya melakukan perencanaan pajak,” kata Haniv. “Perencanaan pajak adalah perencanaan hukum pajak, tapi agresif. Sejauh ini negara tidak mendapatkan pendapatan apapun yang dibuat.” Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) bersuara soal Google yang mangkir untuk menunaikan kewajiban pajaknya di Indonesia. Hipmi mendesak pemerintah untuk tegas terhadap Google agar mematuhi aturan perpajakan Indonesia. Ketua Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif BPP, Hipmi Yaser Palito menyampaikan, sebagai lembaga yang pernah mengajak Google beroperasi di Indonesia, Hipmi menyayangkan sikap Google. tersebut yang menolak untuk diperiksa pajaknya. “Sebagai lembaga yang pernah meminta Google masuk ke Indonesia, kita sesali dia tidak taat pajak,” tandas Yaser. Menurutnya, adalah tidak baik jika setelah meraup untung besar dari pasar Indonesia yang sangat besar, Google malah menghindari pajak. “Kita
harap Google segera menyelesaikan kewajibannya,” ujar Yaser. Selain itu, atas nama Hipmi Yaser juga mendesak agar pemerintah untuk bersikap tegas dalam mengejar pajak Google. “Silakan berusaha dan ambil untung di Indonesia tapi kewajibannya juga dijalankan. Jangan mau enaknnya saja,” lanjutnya. Menghindarkan Google dari kewajiban membayar pajak di Indonesia dipercaya akan berakibat membuat media nasional mati. Demikian dikatakan Pengamat Komunikasi Massa, Agus Sudibyo. Menurut Agus, iklim usaha di bidang media dan informasi akan timpang dan tidak adil, jika Google dan perusahaan OTT (Over the Top) lainnya tidak membayar pajak. Selain itu, perusahaan media nasional, cetak, TV, radio maupun online yang selama ini membayar pajak akan sulit untuk bersaing dengan mereka. Karena itu, dirinya mendukung langkah pemerintah untuk memaksa Google Indonesia membayar pajak. “Sebenarnya entitasnya sama, korporasi media,” tandas Agus. Dijelaskannya, pertumbuhan pendapatan Google, Facebook, Yahoo, dan seterusnya sangat signifikan dan terus mereduksi pendapatan media nasional. Dan karena tidak dibebani pajak, Google cs bisa mengambil margin keuntungan lebih besar dan menerapkan tarif iklan lebih rendah. “Dalam konteks ini, penerapan pajak untuk Google dan perusahaan OTT yang lain adalah instrumen penting untuk melindungi kepentingan media nasional,” yakinnya.
Menghindarkan Google dari kewajiban membayar pajak di Indonesia dipercaya akan berakibat membuat media nasional mati. Majalah IC T
No. 48 September 2016
3 13
E-BISNIS
Jack Ma Didapuk Sebagai Penasihat E-Commerce Indonesia Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas alam Rangkaian Trikasih Lembong, Pertemuan G20 Sekretaris Kabinet Pramono dan kunjungan Anung dan Duta Besar ke Tiongkok, Republik Indonesia untuk Presiden Joko Widodo RRT Sugeng Rahardjo beserta rombongan pada meninjau sejumlah Jumat 2 September 2016 portofolio produk maupun mengunjungi juga Alibaba layanan perusahaan Alibaba Group Corporate Campus, sekaligus melihat suasana di Distrik Yu Hang, Kota kerja di kantor Alibaba. Hangzhou. Presiden dan Presiden merasa perlu Ibu Negara Iriana Joko untuk mempelajari raksasa Widodo disambut langsung e-commerce tersebut oleh Pendiri sekaligus CEO agar dapat membantu Alibaba Group, Jack Ma, memasarkan produk-produk beserta pejabat tinggi ekonomi dari UKM dan Alibaba lainnya. kreator muda Indonesia di Dalam kunjungan pasar Tiongkok. tersebut, Presiden dan Melalui pembicaraan Ibu Iriana didampingi antara Presiden Joko Menteri Koordinator Widodo dengan Jack Ma, Bidang Kemaritiman diketahui bahwa keduanya Luhut Binsar Panjaitan, memiliki pandangan Menteri Luar Negeri yang sama mengenai Retno Marsudi, Menteri pengembangan usahaKeuangan Sri Mulyani, usaha kecil dan menengah.
D
14
Majalah IC T
No. 48 September 2016
Menurut Jack Ma, usahausaha kecil haruslah diberi akses terhadap teknologi agar dapat berkembang lebih jauh. Hal tersebut merupakan pandangan yang juga disampaikan oleh Presiden Joko Widodo dalam sejumlah kesempatan di Tanah Air. Pada akhir sesi pada diskusi dengan CEO Alibaba Group, Rudiantara, Menteri Kominfo menyampaikan perkembangan e-commerce di Indonesia dengan titik berat pada peningkatan UMKM Indonesia go online mengingat UMKM nasional memberi kontribusi yang besar kepada ekonomi nasional sehingga perlu ada dorongan go export. Rudiantara juga mengajak Jack Ma untuk dapat menjadi penasihat bagi Steering Committee dari Implementasi Roadmap e-Commerce Nasional. Atas ajakan kepada Jack Ma tersebut banyak yang ingin mendapatkan
E-BISNIS penjelasan dari Rudiantara akan manfaat dan penting nya mengundang Jack Ma menjadi Penasihat tersebut. Rudiantara menjelaskan bahwa roadmap e-Commerce Indonesia sudah siap, dimana terdapat lebih kurang 30 inisiatif yang akan dijalankan untuk mencapai proyeksi value USD 130 Miliar tahun 2020. Kemudian, nantinya, akan ada Steering Committe (SC) yang terdiri dari para menteri dipimpin oleh Menko Perekonomian. Kita juga harus positioning roadmap ini di lansekap internasional agar perdagangan (utamanya produk UKM Indonesia) & investasi ke Indonesia meningkat. Untuk itu, diusulkan ada tokoh2 internasional maupun nasional yang relevan, mempunyai kapasitas & kapabilitas menjadi
advisors dari SC. Dalam konteks itulah, Jack Ma diusulkan sebagai salah satu advisor dari internasional. Saya sedang mengupayakan “big names” lain yang punya value (nasional & internasional),” kata Rudiantara, sebagaimana dilansir laman resmi Kementerian Kominfo. Sebagaimana diketahui, Presiden Joko Widodo pada saat awal pembentukan Kabinet Kerja memberikan arahan kepada beberapa Kementerian terkait yaitu agar e-commerce tumbuh dan besar di Indonesia namun bagaimana agar benefitnya stay di Indonesia. Arahan Bapak Presiden tersebut kemudian segera ditindaklanjuti secara bersama-sama termasuk melibatkan stakeholder terkait dengan penyusunan Roadmap
e-Commerce yang bertujuan memfasilitasi dan memberi kemudahaan serta mendorong kemajuan e-Commerce di Indonesia. Roadmap tersebut berisi lebih dari 30 Inisiatif dan akan segera ditetapkan menjadi Peraturan Presiden. Setiap inisiatif memiliki penanggung jawab dari satu Kementerian/ Lembaga dan melibatkan Kementerian/Lembaga terkait lainnya. Untuk memastikan pelaksanaan Roadmap, maka akan dibentuk pula Steering Committee yang akan mengawasi pelaksanaan Roadmap. Untuk memastikan pelaksanaan inisiatifinisiatif secara disiplin dan sesuai tujuan dan target waktunya, juga akan dibentuk sebuah Program Management Office atau Profesional Pelaksanana Manajemen Program.
Jangan Gadaikan NKRI dengan Mengangkat Jack Ma Sebagai Penasihat E-Commerce
C
hairman Mastel Institute Nonot Harsono menyoroti secara tajam didapuknya Jack Ma sebagai Penasihat E-Commerce Indonesia. Termasuk juga pernyataan
Menkominfo Rudiantara yang menyatakan hubungan Google dan Indonesia seperti sepasang suamiistri. Menurutnya, jangan melihat digitalisasi dipandang dari sisi ekonomi saja, namun juga harus
Majalah IC T
No. 48 September 2016
3 15
E-BISNIS Jika tidak punya kendali atas kehidupan online karena semua dikendalikan dari Luar negeri, apakah Negara masih bisa disebut berdaulat? melihat dari sisi lain yang lebih luas, termasuk apakah menggadaikan NKRI dengan dalam era globalisasi online seperti ini. “Dari sudut pandang ekonomi, berita tentang Jack Ma sebagai penasihat e-commerce Indonesia sangat bagus. Demikian pula berita tentang Google dan Indonesia adalah Suami-Istri. Tetapi urusan negara bukan hanya bidang ekonomi, urusan negara mencakup urusan IPOLEKSOSBUD HANKAMNAS (ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan nasional-red.). Juga harus diperhatikan mengenai eksistensi NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia-red.) dalam era globalisasi online ini,” kata Nonot kepada Majalah ICT. Ditandaskan oleh mantan Anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) ini, satu hal yang amat perlu disadari oleh para pemimpin di Trias Politika (eksekutif, legislatif, yudikatif) plus MPR adalah pergeseran peradaban yang sangat mendasar dari kehidupan fisik tatap muka menjadi kehidupan online 16
Majalah IC T
No. 48 September 2016
atau kehidupan dunia maya (cyber world). “Contoh sederhana, sekarang bingung cari pemasukan APBN lewat Tax Amnesty, tetapi tampak belum menyadari bahwa sebentar lagi globalisasi online atau online-free-trade bisa melenyapkan obyek pajak dari arus perdagangan barang dan jasa,” ujarnya. Nonot memaparkan, kolaborasi dengan Alibaba bagus dengan langkah nyata meminta Alibaba memuat sebanyak mungkin toko online atau UKM indonesia. “Tetapi meminta Jack Ma menjadi adviser dalam jajaran eksekutif itu harus memperhatikan masalah martabat dan aspek kedaulatan,” tegasnya. Nonot menganalogikan bahwa TNI tidak boleh masuk Filipina untuk bebaskan sandera karena simbol kedaulatan. “Jack Ma diminta masuk dalam urusan eksekutif dalam negeri apakah tidak dianalogikan dengan masuknya tentara asing ke dalam wilayah NKRI,” tanyanya. Menurut Nonot, untuk memajukan e-commerce mestinya bisa dengan
hanya merangkum kisah sukses dan kisah gagal, dari Alibaba dan Apps or Pasar-online lainnya. Atau membentuk kerjasama atau global-partnership yang mutual respect dan mutual benefit. “Misalnya membangun Join-MarketPlace atau Pasar Online Bersama antara Indonesia dan China. Semua UKM Indonesia terpampang di Alibaba, berdampingan degan UKM China. Warga China bisa mengakses UKM Indonesia dan demikian sebaliknya,” ujarnya. Sehingga, lanjut Nonot, meski nampak baik-baik saja Jack Ma diminta menjadi adviser Pemerintah, tetapi dalam konsep bernegara ke depan, yang mesti menjadi perhatian adalah NKRI. “Apakah NKRI masih ada. Apakah Pemerintah akan masih pegang kendali atas kehidupan online? Jika tidak punya kendali atas kehidupan online karena semua dikendalikan dari Luar negeri, apakah Negara masih bisa disebut berdaulat?” tandas Nonot. Nonot juga menyarankan agar para pemimpin harus punya konsep tentang kehidupan online ini. Bukan anti asing, katanya, tapi pikirkan konsep kerjasama global seperti apa yang tetap dapat menjaga keberadaan NKRI di dunia cyber atau dunia online.
IN SUPPORT OF THE GOVERNMENT’S ICT SPEND OF USD $20 BILLION OVER THE NEXT 5 YEARS
1 1
1
1
1 1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1 1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0 1 1
1 1 1
0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 TM 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 BROADBAND – CYBER SECURITY –1 SMART CITY INFRASTRUCTURE 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 9-11 NOVEMBER 2016 | JAKARTA CONVENTION CENTER 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1
1
1
0
1
1
1
1
1
EXPO COMM INDONESIA 2016
1
1
1
1
1
1
0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0 1
1 1
0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1
1
0
Supported by
Association of Indonesian Telecommunication Providers
Indonesian Chamber of Commerce and Industry
Sponsored by
Coordinating Ministry of Economic Affairs
For exhibition space or sponsorship opportunities please contact: Aditya Adiguna Key Account Manager M: 62-877-8601 1006 E:
[email protected]
WWW.CONNECTINDONESIA.NET
1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1
1
1
1
1
1
1
0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0
1 1 1 1 1 0
National ICT Council
Organized by
Association of Indonesia Municipalities
Co-Organized by
PART OF
Media Partner
Indonesia Infrastructure Week
1
1
0
1
1
0
1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1
1
0
0
0 1 1
Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional
Ministry of Communications and Informatics
1
0
0
Hosted by
1
0
0
0
0
0
TELEKOMUNIKASI
Sertifikasi Perangkat Telekomunikasi Disederhanakan
K
ementerian Komunikasi dan Informatika akan menyederhanaan proses penerbitan sertifikasi perangkat telekomunikasi. Penyederhanaan ini akan memberikan dampak signifikan terhadap
18
Majalah IC T
No. 48 September 2016
waktu lamanya proses sertifikasi menjadi cepat. Penyederhanaan yang dilakukan adalah dipermudahnya produk ponsel asing ke pasar Indonesia. Plt Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo Noor Iza menyatakan, pabrikan
perangkat ponsel yang sudah kuat dan memiliki lab pengujian yang terpercaya tidak perlu mengajukan uji lab lagi di Indonesia dalam proses penerbitan sertifikasi perangkat ponsel, akan tetapi mereka memberikan test report (hasil uji perangkat). “Test report tersebut yang akan dicek kesesuaiannya (compliance) dengan standard atau persyaratan teknis yang telah ditetapkan. Penyederhanaan ini bisa menekan waktu lama antrian dan waktu lama pengujian perangkat,” katanya. Djelaskannya, terhadap rencana tersebut, proses uji lab bagi global brand nantinya ditiadakan, sedangkan terhadap global brand tertentu akan disepakati bersama. “Namun untuk ponsel impor yang pabrikan dan lab nya belum recognized, maka tetap diperlukan test lab,” ujarnya. Ditambahkannya, untuk ponsel yang diproduksi di dalam negeri, proses testing akan dilakukan sebelum atau berbarengan dengan proses produksi. Proses baru ini akan mempercepat pasar untuk memperoleh produk terbaru serta menghilangkan proses yang sebenarnya tidak diperlukan yang juga menambah “biaya/waktu”
TELEKOMUNIKASI peredaran ponsel model baru. “Untuk perlindungan konsumen, akan dilakukan sampling pasar pasca peluncuran ponsel model baru. Rencana ini akan dikoordinasikan dengan Kementerian Perdagangan & Kementerian Perindustrian,” tambahnya. Saat ini Peraturan mengenai sertifikasi alat dan perangkat telekomunikasi telah diatur dalam Peraturan Menteri No: 18 Tahun 2014. Untuk prosedur pengujian di dalam Laboratorium atas teknis perangkat ponsel memerlukan waktu setidaknya 18 hari kerja. Saat ini perkembangan teknologi ponsel begitu cepat sehingga teknologi
harus cepat terkirim ke pasar. Model ponsel yang semakin banyak juga dapat menimbukan antrian dalam proses pengujian perangkat. Waktu tersebut belum termasuk proses pengajuan dan penerbitan sertifikatnya. Rencana penyederhaaan proses akan lebih memberi kepastian dalam prosedur, tetap mengedepankan dan menjaga TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri), memberikan kemudahan dan sangat mempercepat waktu proses mendapatkan sertifikat perangkat. Untuk ponsel yang diproduksi di dalam negeri, akan lebih jelas untuk pemenuhan compliance terhadap
persyaratan teknis sehingga proses testing dilakukan sebelum atau berbarengan dengan proses produksi berikut penerbitan sertifikasinya sehingga pada saat ponsel selesai diproduksi maka akan lebih cepat di distribusikan ke pasar. “Untuk mendukung rencana ini, maka Kementerian Kominfo akan melakukan penyempurnaan regulasi yang diperlukan khusus nya pada Peraturan Menteri terkait serta berkoordinasi dengan Kementerian/Lembaga terkait, khususnya Kementerian Perindustrian dan kementerian Perdagangan,” pungkas Noor Iza.
ITU Gelar Workshop Pendayagunaan Frekuensi dan Orbit Satelit di Bali International Telecommunication Union (ITU) menyelenggarakan Workshop ITU terhadap Pendayagunaan Sumber Daya Spectrum dan Orbit yang dIselenggarakan di Legian, Bali 6 - 8 September 2016. Space Services Departement ITU Yvon Henri dalam sambutan pembukaan workshop mengatakan,”Lokakarya ini
akan berfokus pada berbagai topik, seperti pelaksanaan WRC-15 keputusan, dampak dari teknologi baru dan tren masa depan dalam komunikasi satelit, perkembangan terbaru di rasi non-GSO dan evolusi mereka.” Ditambahkan oleh Yvon Hendri bahwa kegiatan ini juga akan memberikan kesempatan unik untuk bertukar
Majalah IC T
No. 48 September 2016
3 19
TELEKOMUNIKASI pandangan dengan ahli terkemuka dari administrasi, operator satelit dan industri. “Kami akan berbagi informasi terbaru tentang rencana untuk pengembangan jaringan satelit dan mendiskusikan proposal masa depan yang mungkin untuk meningkatkan akses ke dan penggunaan yang efisien dan efektif dari spectrum serta orbit sumber daya,” tutur Space Services Departemen ITU. Workshop yang diselenggarakan di Hotel Padma Resort Legian itu membahas berbagai permasalahn di bidang persatelitan dan telekomunikasi yang dibagi dalam tiga sesi. Sesi pertama, dengan mengetengahkan pembahasan mengenai Implementation of WRC 15 Decisions dengan mengemukakan inti bahasan challenges and opportunities, improvements to regulatory framework, lessons learned, WRC-2019 and future 5 HG, Ecosystems with Terristerial Wireless and Satellite Wireless.
20
Majalah IC T
No. 48 September 2016
Pada sesi selanjutnya dimana sidang membahas mengenai Impact of Space and Trends on Technologies and Future Trends dengan inti pembahasan antara lain mengenai impact of space technoligis and trends on the orbitspectrum resosurce: High Throughput Satellite, In-fligt Connectitviy, Electril Propultion, Non-GSO constellations, nano/pico-satellites Reusable Lauch Vehicles. Kemudian pada sesi terakhir, yaitu Sesi III, worskshop membahas mengenai Non-GSO Satellite Issues dengan inti pembahasan EPFD validation tool-latest developments, nextsteps, ngso/gso coordination bringing into use, priority date and changes to constallations parameters serta evolution of small satellite. Para pembicara yang dihadirkan dalam Workshop selain dari ITU sendiri, juga berasal dari BIO, GVF, Eutelsat, Asia Sat Inmarsat, dan PT SMS.
PENYIARAN
RRI Diminta Lebih Agresif Hadapi Perubahan P
tersebarnya stasiun dimana ada 92 stasiun dan mudahmudahan akan nantinya melebihi jumlah ini. RRI harus fokus kepada aset erkembangan dinamika utama, fokus kepada core bisnisnya,” tandas media komunikasi Menkominfo. saat ini dari yang Rudiantara selanjutnya dahulunya cetak ke menuturkan agar teknologi elektronik hingga keberadaan LPP RRI dari ke medium online dan media wktu ke waktu seyogianya sosial harus senantiasa dipahami dan dicamkan disikapi oleh Lembaga dalam pikiran masyarakat Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI). kenapa RRI itu harus ada. “Pada saat itu Tokoh RRI “Perubahan ini juga harus Pak Joesoef Ranudipoero dan disikapi oleh LPP RRI dengan Abdulrahman Saleh hadir dan contohnya yang sudah ada mengumumkan Proklamasi menyediakan produksi RRI Kemerdekaan RI yang Play. Saya berharap RRI responsnya lebih agresif dan kemudian hari selanjutnya progresif terhadap perubahan pada tanggal 11 September ini. Jadi beralih kepada online 1945 mendirikan RRI,” tutur Menkominfo. dan memanfaatkan online “Jadi core atau inti sebanyak-banyaknya juga dari keberadaan RRI atau memanfaatkan media sosial berdirinya RRI adalah disesuaikan dengan Core menyampaikan apa yang Kompetensi dan Aset RRI,” jelas Menteri Komunikasi dan terjadi di republik ini kepada seluruh warga negara dan Informatika Rudiantara pada masyarakat luas,” tutur peringatan HUT ke-71 LPP Rudiantara. RRI, di Jakarta. Menkominfo selanjutnya ”Aset utama RRI itu apa mengatakan RRI saat ini saja? Nomor satu adalah olah suara cara penyampaian pun ke depan harus bisa menampilkan apa yang berita dari Angkasawan/ terjadi, apa yang bermanfaat wati RRI, kedua adalah
Majalah IC T
No. 48 September 2016
3 21
PENYIARAN
dan bernilai kepada masyarakat luas, apa dalam bentuk berita atau bentuk hiburan, tidak jadi masalah yang penting masyarakat selalu mendapatkan update apa yang terjadi di republik ini sehingga masyarakat dapat mengetahui semua perkembangan pembangunan yang terjadi di Indonesia. Pada bagian akhir sambutannya Rudiantara merasa optimis bahwa RRI diusia ke-71 ini akan menunjukkan tingkat kematangannya. “Saya yakin diusia 71 tahun ini RRI akan menunjukan tingkat kematangan sebagai broadcaster secara utuh dan saya harap RRI nantinya bisa akan sekelas BBC, NHK atau ABC. Ini hanya masalah waktu dan proses penguasaan teknologi dan bisnis walaun tantangan akan berbeda,” ujar Menkominfo Rudiantara.
22
Majalah IC T
No. 48 September 2016
Menkominfo Rudiantara tidak lupa menyatakan apresiasinya terhadap peran RRI dalam mempersatukan, menjaga keutuhan NKRI. “Saya bangga dengan RRI yang sangat memelihara dan menjaga, mengangkat budaya setempat ini sehingga kebhinekaan itu menjadi suatu kesatuan, suatu persatuan, kekuatan bagi Indonesia,” tandas Rudiantara menutup sambutannya. Peringatan HUT Ke-71 LPP RRI diselenggarakan di Auditorium Abdul Rahmansaleh Gedung LPP RRI Jakarta yang dihadiri oleh Direktur Utama RRI Mohammad Rohanuddin, para anggota Dewan Pengawas LPP RRI, Dewan Direksi LPP RRI, Dirjen IKP Kementerian Kominfo Rosarita Niken Widiastuti, Para Direksi LPP TVRI, para tokoh RRI dan segenap angkasawan/wati RRI.
PENYIARAN
KPI Dorong Industri Penyiaran Tanamkan Nilai Cinta Tanah Air dalam Isi Siaran dengan CEO dan Pimpinan MNC Media Grup di kantor MNC Media Grup, Kebon Sirih, Jakarta. Meskipun demikian, lanjut Yuliandre, membentuk rasa cinta tanah air harus dibangun sama-sama. KPI tidak bisa melakukan hal itu sendiri tapi juga harus didukung oleh lembaga penyiaran yang memiliki peran besar membentuk rasa cinta dan juga nasionalisme melalui isi siaran. “Besar harapan saya isi siaran kita berkontribusi mengembangkan dan menjaga rasa cinta tanah air dan rasa nasionalisme,” pungkasnya yang disaksikan CEO MNC Media Hary Tanoesoedibjo. emangat yang tidak boleh hilang Terkait hal itu, Ketua KPI Pusat dalam jiwa kita adalah semangat periode 2016-2019 mendorong MNC membangun dan cinta terhadap Media menjadi role model dari semangat bangsa. Semangat ini pula yang membangun rasa cinta tanah air dan saat ini sedang digaungkan Komisi nasionalisme melalui isi siaran. “Ide –ide Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat dalam kreatif mengenai tema kebangsaan dan mengelola penyiaran tanah air agar mutu dan kualitas siaran nasional sesuai nasionalisme akan banyak bermunculan. Hal ini akan mewujudkan isi siaran yang dengan harapan dalam UU Penyiaran bermutu, berkualitas dan edukatif,” No.32 tahun 2002. katanya. Ketua KPI Pusat Yuliandre Darwis Sementara itu, CEO MNC Grup Hary mengatakan, membangun cinta tanah air Tanoesoedibyo mengatakan industri harus dimulai dari semua aspek temasuk lokal harus didorong tidak hanya menjadi penyiaran. Adanya rasa cinta tanah tuan rumah di negeri sendiri tapi juga air secara otomatis membuat semua bisa menjadi pemain global. Dia berharap tindakan diupayakan paling baik. Dampak ini tentunya akan menciptakan suatu tata KPI bisa mendorong industri media kelola yang baik terhadap kualitas konten. dalam negeri. “Kita ingin menumbuhkan industri media yang solid, bagaimana “Ini juga akan menciptakan industri yang kuat dalam penyiaran Indonesia,” katanya pelaku-pelaku lokal bisa menjadi global,” katanya. disela-sela pertemuan dan silaturahmi
S
Majalah IC T
No. 48 September 2016
3 23
INTERNET
Prostitusi Online Lewat Media Sosial Kian Menggurita
D
irektur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Mabes Polri, Brigadir Jenderal Agung Setya, mengungkapkan bahwa komunikasi dan proses transaksi perdagangan online tersebut seringkali dilakukan via media sosial. Bahkan, lanjutnya, ada aplikasi media sosial khusus homoseksual yang bisa mendeteksi sesama pengguna di dalam radius tertentu. “Aplikasi ini memudahkan penggunanya untuk saling bertukar foto, atau bahkan langsung melemparkan pertanyaan untuk
24
Majalah IC T
No. 48 September 2016
melakukan hubungan badan,” jelas Brigjen Agung dalam Rapat Terbatas Case Conference tentang Penanganan Anak Korban Prostitusi Gay dan Pencegahannya yang diselenggarakan oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Menurutnya, terdapat 18 aplikasi sejenis lainnya yang berbahasa Indonesia. Aplikasi-aplikasi tersebut ditemukan di ponsel milik anak-anak yang menjadi korban pelaku prostitusi online. Menanggapi hal ini, Plt Dirjen Aptika Kementerian Kominfo, Mariam F. Barata, menyampaikan bahwa pemerintah
INTERNET telah melakukan penutupan situs-situs menyimpang dan berbahaya sejak tahun 2009. Namun, lanjutnya, jika yang bermasalah adalah akun pengguna (user) media sosial, Kementerian Kominfo harus berkoordinasi terlebih dahulu dengan pihak media sosial tersebut. Selain itu, jelas Mariam, pemerintah masih terus secara gencar melakukan pencegahan dengan sosialisasi ke berbagai lapisan masyarakat, terutama kepada orang tua. Salah satunya yang disosialisasikan kepada masyarakat adalah program INSAN (Internet Sehat dan Aman) dan INCAKAP (Internet Cerdas, Kreatif, dan Produktif). Hal ini penting, tegasnya, agar generasi muda tidak hanya menggunakan internet sebagai sarana komunikasi namun juga bisa memanfaatkannya untuk lebih produktif dalam menghasilkan konten yang kreatif dan cerdas. Sementara itu, Plt Kepala Biro Humas Kominfo Noor Iza menjelaskan bahwa tim pemblokiran selama ini sudah bergerak cepat dalam mengatasi berbagai situs dan akun media sosial yang menyimpang. Namun, lanjutnya, terkait keberadaan aplikasi-aplikasi tersebut, dibutuhkan justifikasi yang kuat untuk dapat mengajukan permintaan blokir kepada pihak sistem aplikasi maupun media sosial yang disalahgunakan untuk transaksi perdagangan online tersebut. “Aplikasinya seringkali sudah memberikan batasan umur, jadi kita butuh justifikasi yang kuat untuk dapat bicara dengan Facebook, maupun Google sebagai pemilik android system untuk memblokir aplikasi dan akun-akun tersebut,” jelas Noor Iza. Kasus prostitusi gay anak yang memakan 148 korban tak hanya
menggunakan media sosial Facebook, tapi juga menggunakan aplikasi khusus gay. Temuan aplikasi ini akan menjadi bahan koordinasi antara penyidik Bareskrim Mabes Polri dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo). “Mereka (jaringan prostitusi) menggunakan aplikasi supaya memudahkan berhubungan atau menemukan sasaran bagi mereka,” ungkap Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri Brigjen Agung Setya di Mabes Polri, Jakarta. Agung menjelaskan, aplikasi ini untuk memudahkan pelanggan dalam mencari anak-anak yang sesuai dengan kriterianya. Alasannya karena pelaku alias muncikari tersebut telah memasukkan data korban ke dalam aplikasi tersebut. “Data anak-anak itu (korban) dimasukkan oleh AR ke aplikasi itu, kemudian orang-orang jadi bisa tahu. Oh di dekat sini, ada yang gay, di mana nih yang paling dekat. Misalnya ketemu, oh ini. Jadi, orang itu bisa chatting sama si anak ini,” jelasnya. Agung enggan menyebutkan jenis aplikasi gay yang dimaksud. Menurut dia, yang pasti aplikasi tersebut isinya dapat menjelaskan bahwa korban terpantau ada di lokasi manapun. “Ya pokoknya ada aplikasi yang memberi tahu mana dekat sini yang perilakunya atau orangnya gay. Jadi, dia bisa bekerja atau komunikasi langsung,” katanya menjelaskan. Agung sedikit menambahkan bahwa aplikasi tersebut juga menampilkan konten pornografi. Sehingga, apa pun yang ada di aplikasi tersebut dapat dilihat oleh semua orang. “Artinya, kalau pakai UU ITE bisa menyebarkan konten pornografi. Jadi, saya pikir, kita mesti
Majalah IC T
No. 48 September 2016
3 25
INTERNET mendalami lagi,” ujarnya. Selanjutnya, kata Agung, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Kemkominfo untuk menindaklanjuti munculnya aplikasi tersebut. Termasuk menindaklanjuti soal Facebook yang menjadi awal mula terpecahkannya kasus prostitusi ini oleh tim Cyber Crime. Soal siapa saja pelanggan prostitusi gay anak, Agung masih belum mau mengungkapkannya. Saat ditanyakan mengapa terkesan tertutup untuk mengungkapkan siapa saja pengguna para korban ini, menurut Agung, pengungkapan tidak mudah. Alasannya karena dalam hal penegakan hukum harus ada alat bukti sehingga tidak terkesan menuduh sembarangan. “Kita kan dalam konteks penegakan hukum. Kita nggak bisa kemudian
26
Majalah IC T
No. 48 September 2016
menuduh orang tanpa dasar hukum. Kalau kita bicara hukum, kita bicara bukti. Tersangkanya gimana, bisa tidak dikonstruksikan. Itu hal yang harus kita siapkan,” katanya. Sebelumnya, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Asrorun Niam mengatakan, untuk menemukan siapa saja pelaku yang memanfaatkan anak-anak ini, bisa ditelusuri melalui transaksi yang telah dilakukan. Apalagi, bukti rekening transaksi dari pelanggan saat ini diketahui telah dipegang oleh tersangka berinisial E. Sehingga, ini semakin memudahkan penyidikan. Namun, lagi-lagi menurut Agung, di hadapan hukum, tidak semudah itu. “Kan hukum tidak semudah itu. Perbuatan itu harus bisa
INTERNET dikonstruksikan. Poinnya adalah biarkanlah itu menjadi urusan penyidik,” ujar dia. Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, tujuh anakanak remaja korban perdagangan dan eksploitasi seksual menjalani rehabilitasi psikososial di Rumah Perlindungan Sosial Anak (RPSA) Bambu Apus, Jakarta Timur. “Ketujuh anak remaja korban perdagangan manusia dan eksploitasi seksual menjalani rehabilitasi psikososial di RPSA Bambu Apus, Jakarta Timur,” ujar Mensos. Di Indonesia, kata Mensos, sebenarnya ada 18 RPSA. Tetapi, RPSA di Bambu Apus, Jakarta Timur, yang fasilitasnya paling lengkap karena didukung tenaga kanselor, psikolog, serta pekerja sosial (peksos). “Sebenarnya ada 18 RPSA di seluruh
KPAI Berharap Orang Tua Paham Dunia Maya
K
omisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Rita Pranawati meminta para orangtua
Indonesia. Tapi, yang paling lengkap fasilitas didukung dengan tenaga kanselor, psikolog, serta peksos berada di RPSA Bambu Apus, Jakarta Timur, ” katanya. Khofifah menyebut, korban yang dikirim ke RPSA Bambu Apus tidak hanya dari warga di sekitar Jakarta, Depok, Bekasi, Tangerang, serta Bogor, tetapi juga dari daerah-daerah lain. Ketujuh remaja tersebut, ungkap Mensos, telah menjalani assessment sekaligus dalam proses pemulihan psikososial, mengingat masa kecil, rumah tinggal orang tua, serta masamasa indah dalam hidupnya. “Mereka tengah menjalani proses konseling dan pemulihan, life cycle roadmap, mengingat kembali masa kecil, kenangan indah dan kenangan tidak baik, mengingat bagaimana rumah mereka,” katanya.
untuk memberikan literasi pedoman perilaku di dunia maya. Informasi tersebut dinilai penting untuk menghindarkan anak dari bahaya terpaan konten prostitusi sesama jenis (gay). “Orangtua juga perlu melek soal perilaku di dunia maya. Jangan hanya asal berikan gadget-gadget yang canggih kepada anak karena gengsi. Perlu dipahami bahwa ada risiko kejahatan melalui dunia maya,” jelas Rita . Orangtua, lanjutnya perlu menyampaikan perihal perilaku yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat menggunakan media sosial
Majalah IC T
No. 48 September 2016
3 27
INTERNET (medsos). Informasi mengenai hal-hal yang boleh dan tidak boleh diakses beserta penjelasannya juga harus dijelaskan kepada anak. Selain itu, Rita juga mengingatkan agar orangtua selalu memperhatikan perubahan perilaku anak setelah terbiasa mengakses
informasi di dunia maya. Sebab, dia mencontohkan ada perubahan kondisi dan perilaku pada anakanak korban prostitusi gay online di Bogor. “Anak-anak itu kan ada yang punya ponsel canggih setelah menjadi korban prostitusi online. Kok bisa orangtua tidak curiga? Hal – hal seperti ini yang harus diwaspadai orangtua,” tegas Rita. Ia juga menambahkan, orangtua menang harus proaktif melindungi anak dari terpaan konten pornografi sesama jenis. Sebab, pemblokiran dari pemerintah belum memberikan dampak signifikan terhadap menurunnya situs-situs tersebut. “Setiap diblokir, ribuan situs lain muncul. Orangtua harus
memahami ini,” tutur Rita. Sementara itu, Mabes Polri mengungkap adanya 18 aplikasi gay. Kemenkominfo juga diminta bersikap lebih aktif untuk menelusuri konten yang berisi pornografi tersebut, sebab terkesan ada pembiaran agar aplikasi terkait LGBT ini tetap hidup
28
Majalah IC T
No. 48 September 2016
dan merusak moral masyarakat terutama anak-anak Indonesia. Isu ini menjadi perhatian DPR. Seperti dikatakan Ketua Fraksi PPP Reni Marlinawati, fraksinya mendesak Kementerian Komunikasi dan Informatika menutup aplikasi gay. “Munculnya 18 aplikasi gay ini merupakan bentuk kelalaian Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam melakukan pengawasan terhadap konten di internet,” tandasnya. Reni berharap agar aparat penegak hukum menindak pembuat aplikasi gay tersebut dengan dijerat UU ITE dan UU Pornografi. Reni juga mendorong agar Kementerian Komunikasi dan Informatika beserta aparat
penegak hukum agar menindak tegas prostitusi online yang berbasis media sosial seperti Facebook, Twitter serta Instagram agar ditindak secara tegas. “Pembiaran terhadap akun-akun yang menjajakan prostitusi itu, sama saja bentuk upaya legalisasi prostitusi online di Indonesia,” katanya. Reni juga berharap seluruh stakeholder mulai Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak terus mengkampanyekan penggunaan internet sehat khususnya kepada anak-anak.
GALERI
Festival CanDoRi TIK, Ajang Kolaborasi Pemberdayaan Informatika
K
egiatan Festival CanDoRI TIK 2016 yang berlangsung tanggal 16-17 September 2016 ini merupakan program tahunan Direktorat Pemberdayaan Informatika, Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo, untuk memfasilitasi para pegiat relawan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) dan para stakeholder lainnya untuk saling berkolaborasi, bekerjasama, dan bersinergi dalam pemberdayaan informatika di masyarakat. “Pada kesempatan ini saya
mengucapkan terima kasih kepada Said Hasibuan, Ketua Relawan TIK, Ketua Pelaksana Festival Candori 2016, Kepala Dinas Kominfo DI Yogyakarta, Pemda DI Yogyakarta, SKPD, yang bersama-sama dengan kami melaksanakan kegiatan Festival Candori 2016 supaya berjalan dengan baik” ucap Septiana Tangkary selaku Direktur Pemberdayaan Informatika dalam sambutan pembukaan Festival CanDoRI TIK 2016 di Bantul, Yogyakarta, Jumat (16/9). Festival Candori TIK 2016 ini merupakan yang ke-5, tahun 2015 dilaksanakan di Bandung, Jawa Barat, Manado tahun 2014 dan Surabaya tahun 2013. Yogyakarta adalah kota dengan rasa gotong royong yang sangat tinggi, di mana seluruh masyarakat berkumpul di sini untuk mencari ilmu, karena Yogyakarta merupakan kota pelajar. Festival Candori 2016 ini mengambil tema “Hamemayu Hayuning Bawana TIK, yang berarti Mengayomi Keselamatan Dunia TIK. Tujuan penyelenggaraan acara ini adalah untuk membangun masyarakat cerdas Indonesia, menginspirasi dan mendorong masyarakat agar memaksimalkan pemanfaatan TIK dalam kegiatan sosial, dan ekonominya, selain memperoleh informasi tentang perkembangan dunia TIK, demikian ujar Septiana Tangkary. Menurut Septiana Tangkary, Festival CanDoRI TIK 2016 ini juga mengadakan ajang silaturahim yang dikemas dalam bentuk pameran kemajuan TIK daerah, pameran perangkat TIK, workshop,
Majalah IC T
No. 48 September 2016
3 29
GALERI seminar, dan hal lain yang akan membuka wawasan kita para penggiat TIK untuk masyarakat luas. Pemanfaatan TIK secara umum digunakan untuk mendukung kegiatan akademis, bisnis, media, dan pemerintahan. Namun dalam perkembangannya, pemanfaatan informatika di sektor kemasyarakat justru menunjukkan peningkatan yang sangat tajam, kata Septiana Tangkari lebih lanjut. Menteri Kominfo, Rudiantara yang diwakili oleh Staf Ahli Menteri Kominfo Bidang Teknologi, Woro Indah Widiastuti mengatakan, penyelenggaraan Festival TIK 2016 ini dapat lebih memerdekakan masyarakat untuk lebih melek teknologi, khususnya informatika dan komunikasi, sehingga dapat meningkatkan taraf hidup mereka, baik dari sisi ekonomi, sosial, atau sendi kehidupan lainnya. Dalam tatanan TIK khususnya telekomunikasi di Indonesia harus membutuhkan infrastruktur, tanpa infrastruktur kita tidak dapat menjalankam internet. Kalau kita bicara telekomunikasi dan infrastruktur, pemerintah sebagai pembuat kebijakan tentunya yang berpihak kepada rakyat dan pebisnis. Di masyarakat yang dibutuhkan adalah
bisa punya akses di manapun dengan kemudahan srta ada infrastruktur yang baik. Tugas pemerintah bekerjasama dengan pebisnis bergandengan tangan menyiapkan infrastruktur yang bagus supaya bisa dinikmati oleh masyarakat. Sementara, Gubernur Prov D.I. Yogyakarta, yang diwakili Wakil Gubernur, Sri Paduka Paku Alam X, menyambut baik atas acara Festival Candori TIK 2016 ini dan berharap festival ini mampu mengembangkan minat masyarakat untuk mengetahui perkembangan dunia TIK, serta tercapainya tujuan yang diharapkan. Di Yogyakarta ini, pengguna internet sudah mencapai 15%. Jika dibandingkan dengan rata-rata pengguna internet di provinsi lain yang sebesar 5%, angka pengguna internet di Yogyakarta bisa dibilang cukup besar. Hal ini karena Yogyakarta merupakan kota pelajar, jadi banyak pelajar dan mahasiswa yang menggunakan TIK. Festival Candori 2016 ini disponsori oleh Kominfo, Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kantor Staf Kepresidenan, Pemda Yogyakarta, Dinas Kominfo Yogyakarta, INCAKAP, API, Relawan TIK, Yogya Medianet, Telkom, Telkomsel, qwords.com, Bank Mandiri, Yogya ICT Forum, APJII.
Indosat Jalin Kerjasama Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Bali
I
ndosat Ooredoo Business hari ini menandatangani nota kesepahaman dengan Bima Sakti Sanjaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan menghadirkan layanan digital ‘Smart Presence’ untuk sekolah menengah dan kejuruan di Bali dan sekitarnya sehingga pihak sekolah, siswa
30
Majalah IC T
No. 48 September 2016
dan juga orang tua dapat berinteraksi menggunakan perangkat dan media digital. Penandatanganan kerja sama ini dilakukan di Denpasar pada acara ‘Launching Smart Presence for School, Solusi ICT untuk Sekolah menuju Smart Citizen’ yang dihadiri oleh 100 Kepala Sekolah Tingkat Menengah dan Kejuruan
GALERI
di Bali dan sekitarnya. Layanan digital ‘Smart Presence’ yang dapat dimanfaatkan oleh sekolah-sekolah terdiri dari aplikasi untuk mencatat absensi/kehadiran siswa secara otomatis dengan modul pendeteksi wajah (face detection), server cloud untuk menyimpan data absensi, SMS gateway untuk memberikan laporan kehadiran siswa kepada orang tua, dan juga aplikasi kehadiran yang dapat diakses melalui smartphone maupun perangkat komputer. Tidak hanya itu, paket layanan ‘Smart Presence’ ini juga dilengkapi dengan bundling gawai (smartphone atau tablet) dan paket prabayar seluler dari Indosat Ooredoo Business sehingga siswa dapat berkomunikasi gratis ke sesama murid, guru dan orang tua yang tergabung dalam komunitas Bimasakti. Dengan adanya aplikasi pendidikan ini, maka motivasi siswa dapat meningkat karena siswa dapat memanfaatkan perangkat gawainya untuk belajar di
sekolah maupun di luar sekolah. Orang tua murid juga akan memperoleh manfaat dari digitalisasi pendidikan dengan memonitor aktivitas dan kegiatan belajar anaknya selama mengikuti pendidikan di sekolah. “Dengan ‘Digital Presence’ yang dilengkapi oleh gawai dan paket prabayar dari Indosat Ooredoo, kami berharap layanan ini dapat memberikan manfaat serta dampak positif pada dunia pendidikan, dan menjadi solusi peningkatan kualitas pendidikan dan metode belajar yang lebih efektif dan modern serta dapat diimplementasikan di sekolah-sekolah area Bali. Tentunya akan meningkatkan komunikasi yang efektif antara sekolah, siswa dan orang tua murid, sehingga memudahkan dalam mengevaluasi dan meningkatkan kualitas belajar para siswa” pungkas Rizkant, Division Head Key Account Regional Indosat Ooredoo Business. Ir. Ida Bagus Surya Sanjaya Direktur Utama PT. Bima Sakti Sanjaya
Majalah IC T
No. 48 September 2016
3 31
GALERI mengatakan, “Perkembangan aplikasi pendidikan ini mengalami kemajuan yang pesat, karena hal ini ditujukan agar siswa memiliki bekal kemampuan untuk mengenal, berinteraksi, dan memahami dunia teknologi informasi dan komunikasi yang baik. Sehingga pemanfaatan aplikasi ini pun diharapkan dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh semua pihak.” Kedepannya diharapkan kerjasama dalam hal layanan digital di dunia pendidikan akan terus berkembang untuk menjawab kebutuhan masyarakat dan tantangan serta trend telekomunikasi
Telkomsel Fokus Bangun Ekosistem Digital
32
Majalah IC T
No. 48 September 2016
global yang saat ini berkembang dengan cepat. Indosat Ooredoo Business dan Bima Sakti Sanjaya akan terus berkolaborasi menggarap peluang kerjasama lain yang memberikan manfaat bagi masyarakat luas terutama dalam membangun smart citizen. “Kerja sama ini menjadi salah satu upaya bagi kedua belah pihak sebagai langkah awal bersama untuk membangun smart citizen atau smart society guna mempersiapkan masyarakat dan generasi muda dalam menghadapi program smart city yang pasti akan digagas oleh pemerintah,” tutup Rizkant.
B
isnis digital menjadi kontributor pertumbuhan Telkomsel yang signifikan sesuai fokus perusahaan untuk tetap menjadi yang terdepan dalam membangun ekosistem digital yang produktif dan konstruktif berbasis Device, Network, dan Application (DNA). Pada semester pertama tahun 2016, bisnis digital Telkomsel tumbuh %46,7 dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan ini berkontribusi tehadap %34,6 dari total pendapatan Telkomsel atau meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar %27,4. Vice President Corporate Communications Telkomsel Adita Irawati mengatakan, “Kami tetap fokus membangun ekosistem digital, di antaranya dengan terus menggelar infrastruktur jaringan secara agresif, terutama BTS berbasis teknologi mobile broadband. Kami pun menyediakan berbagai pilihan solusi layanan digital untuk melayani kebutuhan digital lifestyle pelanggan dan masyarakat Indonesia.” Fokus Telkomsel di bisnis digital terlihat dari keseriusan menggelar infrastruktur jaringan, terutama BTS 3G dan 4G. Sepanjang semester pertama tahun 2016,
GALERI
Telkomsel membangun lebih dari 15.000 BTS yang 90% di antaranya adalah BTS 3G dan 4G. Secara total kini Telkomsel telah menggelar lebih dari 118.000 BTS di seluruh Indonesia, meningkat 22,5% dalam kurun waktu setahun terakhir. Dari seluruh BTS tersebut, 58% di antaranya merupakan BTS 3G dan 4G. Dalam periode yang sama, penggunaan device 3G dan 4G di jaringan Telkomsel meningkat %45,7. Kini Telkomsel melayani lebih dari 70 juta pelanggan data, 6 juta di antaranya merupakan pelanggan 4G. Penggunaan layanan data (payload) pun meningkat drastis sebesar %82,7 dibandingkan semester pertama tahun lalu. Pertumbuhan juga terjadi untuk layanan digital Telkomsel sebesar 43,2% yang dikontribusi meningkatnya penggunaan berbagai layanan digital lifestyle, seperti musik, games, konten video, dan sebagainya; digital advertising; digital payment T-Cash; dan machine to machine (M2M) seperti T-Drive, T-Bike, dan sebagainya. Seiring dengan semakin diadopsinya ragam layanan digital tersebut, Telkomsel menggelar digital lifestyle
booth pada ajang Communic Indonesia 2016 yang berlangsung pada 31 Agustus3- September 2016 di Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta. Dalam pameran teknologi informasi dan komunikasi (ICT) bertaraf internasional tersebut, pelanggan dan masyarakat berkesempatan untuk memperoleh informasi serta merasakan langsung manfaat dari layanan digital Telkomsel, di antaranya transaksi nontunai menggunakan T-Cash, solusi kampanye pemasaran digital melalui Digital Advertising, layanan asistensi otomotif berbasis mesin T-Drive dan T-Bike, serta solusi bisnis khusus pelanggan korporat. Untuk mendukung kelancaran komunikasi pengunjung di lokasi berlangsungnya Communic Indonesia 2016, Telkomsel telah mengoptimalkan jaringan 3G dan 4G yang didukung 9 BTS indoor dan 9 BTS outdoor di sekitar venue. Bahkan Telkomsel mengoperasikan empat unit compact mobile base station (Combat) agar pengunjung semakin nyaman berkomunikasi menggunakan layanan data.
Majalah IC T No. 48 September 2016
3 33
BEDAH GADGET
Inilah Produk Unggulan Ultrabook, Convertible, & Ponsel ASUS Terbaru
J
erry Shen, Chief Executive Officer ASUS awal sEptmber ini memperkenalkan seluruh rangkaian produk mutakhir ASUS dalam event yang bertajuk Zenvolution. Pada ajang terbesar di Indonesia tahun ini tersebut, produk-produk ultrabook generasi ketiga, notebook 2-in-1 terbrau dan juga smartphone mutakhir yang sangat ditunggu-tunggu kehadirannya diungkapkan sekaligus pada khalayak. “Seri ZenFone 3 telah menjadi sensasi global saat diperlihatkan pertamakali pada publik di ajang Computex 2016,” sebut Jerry Shen, Chief Executive Officer ASUS. “ZenBook 3 merupakan notebook premium dan prestisius, dengan body ultra tipis yakni 11,9mm namun dengan prosesor Intel Core i7. Adapun Transformer 3 Pro didesain untuk mengubah definisi komputer 2-in-
34
Majalah IC T
No. 48 September 2016
1 dengan mobilitas tertinggi, ekspansi yang luas, serta kemudahan input,” sebutnya. Lini smartphone ASUS ZenFone 3 terdiri dari ZenFone 3 Deluxe, ZenFone 3 Ultra, ZenFone 3, ZenFone 3 Max dan ZenFone 3 Laser. Versi ultimate dari ZenFone 3, yakni Deluxe, merupakan wujud ekspresi ASUS terhadap teknologi smartphone, yakni dengan desain metal serta invisible antenna yang mengombinasikan estetika premum dan performa luar biasa. ZenFone 3 Ultra, smartphone untuk pecinta multimedia, dilengkapi dengan image processing sekelas televisi defisini tinggi. Varian ZenFone 3 merupakan smartphone sehari-hari uang didesain dengan sudut melengkung, diperkuat lapisan antigores Corning Gorilla Glass serta sudut berkontur 2.5D.
BEDAH GADGET ZenFone 3 Laser merupakan smartphone dengan kamera 13MP yang diperkuat sensor Sony IMX214 serta fitur color correction dengan laser auto focus ultra cepat mencapai 0,03 detik. Smartphone ini cocok untuk pecinta fotografi. Adapun ZenFone Max memiliki baterai berkapasitas besar yakni 4130mAh yang juga dapat difungsikan sebagai powerbank. Sebagai notebook premium dan mewah, ZenBook 3 menawarkan performa tertinggi untuk sebuah ultrabook. Dengan ketebalan hanya 11,9 milimeter, ia sudah diperkuat oleh prosesor kelas atas yakni Intel Core i7 generasi terbaru. Transformer 3 Pro adalah komputer mobile paling serba guna saat ini, sementara Transformer 3 memberikan definisi baru untuk sebuah perangkat 2-in-1. Keduanya diperkuat oleh kemampuan ekspansi yang luas dengan berabgai aksesoris yang disediakan. Antara lain adalah ASUS Universal Dock, ASUS AudioPod, ROG Station 2 yang VR/4K UHD ready serta ASUS Pen. Harry K. Nugraha, Country Manager Intel Indonesia bergabung bersama Jerry Shen untuk merayakan kolaborasi inovasi jangka panjang antara ASUS dan
"Selama hampir tiga puluh tahun, Intel dan ASUS telah berkolaborasi menghadirkan PC yang luar biasa inovatif dan perangkat lainnya ke pasar."
Intel. “Selama hampir tiga puluh tahun, Intel dan ASUS telah berkolaborasi menghadirkan PC yang luar biasa inovatif dan perangkat lainnya ke pasar. Dengan gembira, kami melanjutkan kolaborasi itu pada ZenBook dan keluarga Transformer 3 terbaru, termasuk yang menggunakan prosesor Intel Core generasi ke-7.” “Didesain untuk konektivitas internet yang luar biasa, prosesor terbaru kami mematok standar yang tinggi untuk pengalaman yang kaya, responsivitas dan performa luar biasa, serta hiburan ultra HD 4K yang sebenarnya dalam perangkat-perangkat mengagumkan untuk digunakan di rumah, di kantor, ataupun di perjalanan. Kami siap bekerjasama dengan ASUS untuk menghadirkan lebih banyak inovasi PC ke pasar,” sebut Nugraha. ZenFone 3 Deluxe menggunakan chassis unibody aluminim-alloy yang sangat tipis dan merupakan smartphone unibody berbahan metal pertama di dunia dengan invisible-antenna design untuk penangkapan sinyal terbaik.
Majalah IC T
No. 48 September 2016
3 35
BEDAH GADGET
Desain ini mampu sedemikian rupa mengintegrasikan antena sehingga menghilangkan garis dan jeda yang mengurangi keindahan body metalnya. ASUS ZenFone 3 Deluxe merupakan smartphone pertama di dunia yang telah menggunakan prosesor octacore terbaik saat ini yakni Qualcomm Snapdragon 821. Dengan kecepatan 2,4GHz, prosesor kelas berbasis arsitektur Kryo ini merupakan prosesor smartphone 14 nanometer yang paling bertenaga. Dikombinasikan dengan GPU sekelas PC desktop yakni Adreno 530 yang berjalan pada kecepatan 624MHz, smartphone ini juga punya RAM ekstra lega, sebesar 6GB. Dari sisi konektivitas, sebuah chip X12 4G LTE modem Category 12 yang juga mendukung three-carrier aggregation (3CA) yang menawarkan kecepatan hingga 600Mbps. ZenFone 3 Deluxe disertai RAM sebesar 6GB, jauh lebih besar dibandingkan dengan RAM smartphone rata-rata saat ini. RAM sebesar itu membuatnya mampu membuka dan berpindah antar aplikasi dengan lebih pesat, menjalankan game Android terberat sekalipun dengan mulus, dan membuat sejumlah aplikasi bisa tetap berjalan di background tanpa hambatan. RAM sebesar itu dilengkapi oleh media penyimpanan internal yang sangat cepat berbasis UFS 2.0 sebesar 256GB. Sebagai gambaran, media penyimpanan berbasis UFS 2.0 menawarkan kecepatan tiga kali lebih cepat dibandingkan dengan jenis memori eMMC 5.1 yang umum digunakan pada smartphone masa kini. Seri ZenFone 3 hadir dengan desain 36
Majalah IC T
No. 48 September 2016
terbaru yang menggunakan material premium, teknik konstruksi baru dan detail desain yang jenius. ZenFone 3 punya bezel yang sangat tipis untuk mengoptimalkan screen-to-body ratio, sehingga membuatnya sebagai salah satu smartphone tertipis dan paling kompak untuk ukurannya. Sisi depan dan belakang ZenFone 3 dibalut lapisan kaca yang sangat indah namun kuat. Panel kaca tersebut juga mendukung kontur sudut 2.5D yang merekat dengan mulus pada metal frame untuk menghadirkan daya genggam yang lebih baik. Sensor sidik jari pada body ZenFone 3 memungkinkan perangkat bisa dibuka dengan lebih cepat. Fitur ini juga sekaligus berfungsi sebagai otentifikasi biometrik. Seluruh varian ZenFone 3 punya display layar sentuh resolusi full HD 1920 x 1080 yang membuatnya menjadi ideal untuk menyaksikan film ataupun konten multimedia lainnya. Layar ini juga menggunakan display dengan Super IPS+ yang membuat konten dapat disimak dari berbagai sudut hingga 178 derajat. Selain itu, ia juga dilengkapi dengan tambahan LED backlight untuk meningkatkan keterbacaan, khususnya
BEDAH GADGET saat di luar ruangan. Desain, bahan dan warna ZenFone 3 terinspirasi dari gagasan menyampurkan kesederhanaan yang menenangkan yang merupakan sifat dari Zen, dengan keindahan alam. Hasilnya, sebuah smartphone monolithic block yang rata, dengan sudut melengkung manis yang tidak jauh lebih besar dibanding display yang ditampung, dengan profil yang sangat tipis, yakni 7,7 milimeter. Seluruh aspek dari ZenFone 3 Ultra didesain untuk hiburan berbasis audio visual. Mulai dari layar FullHD 6,8 inci yang bening dan cerah, hingga ke dual-speaker SonicMaster 3.0 yang bertenaga. ZenFone 3 Ultra juga merupakan smartphone pertama di dunia yang menggunakan video processor 4K UHD sekelas TV dan juga yang pertama dengan DTS Headphone:X virtual 7.1-channel surround-sound,” ucapnya. Layar FullHD IPS berukuran 6,8 inci milik ZenFone 3 Ultra menawarkan color gamut yang sangat luas, yakni 95% NTSC. Nilai ini 30% lebih baik
dibandingkan color gamut yang umum ditawarkan pada smartphone biasa. Hasilnya, gambar dapat ditampilkan secara luar biasa untuk menghadirkan kenikmatan multimedia dan penggunaan sehari-hari. Dengan ZenFone 3 Ultra, semua tampak tajam seperti nyata, memungkinkan pengguna menikmati game, film, dan konten multimedia lainnya secara memuaskan, bagaikan menyaksikan di layar TV. Ukuran layar yang luas juga membuat konten lain seperti dokumen, maps dan halaman web lebih mudah dibaca dan dinavigasi. ZenFone 3 Ultra juga memiliki fitur eksklusif berupa teknologi video processing ASUS Tru2Life+ untuk mengoptimalkan tampilan gambar. Caranya, memanfaatkan kemampuan video processor sekelas 4K UHD TV, ia akan menganalisa setiap pixel dan mengoptimalkan kontras dan ketajamannya. Tru2Life+ juga memiliki teknologi pereduksi blur yang disebut Motion Estimation/Motion Compensation (MEMC) untuk membuat video lebih mulus. Lebih lanjut, ZenFone 3 Ultra juga dapat dihubungkan dengan TV atau monitor via port USB Type-C. Ia dapat memberikan output video lewat adapter VGA atau HDMI pada resolusi FullHD pada framerate yang sangat mulus, yakni 60fps. ZenFone 3 Ultra juga merupakan salah satu smartphone pertama di dunia yang menawarkan video output DisplayPort via USB
Majalah IC T No. 48 September 2016
3 37
BEDAH GADGET
Type-C. Pada PixelMaster Camera 3.0, ASUS juga membawa sejumlah pengembangan terhadap fitur-fitur kameranya. Mulai dari Fitur HDR yang di enhance dengan kemampuan HDR auto dan HDR Pro, mode manual yang dapat mengambil foto long exposure dengan kemampuan shutter speed sampai dengan 32 detik. Super Resolution mode yang diklaim dapat menghasilkan foto setara 92 megapiksel, Children Mode yang berguna ketika kita hendak mengambil foto anak-anak atau bayi, di mana fitur ini berfungsi dengan mengeluarkan suara-suara yang dapat menarik perhatian anak-anak atau bayi sehingga dapat melihat kamera secara tepat. Suara-suara yang ada cukup bervariasi seperti, suara ayam, piano, terompet, kicauan burung dan lainnya. ASUS ZenFone 3 Laser hadir dengan dimensi layar 5,5 inci Full HD ini menggunakan kaca dengan sudut yang melengkung 2.5D agar lebih nyaman dalam genggaman. Ia diperkuat oleh prosesor bertenaga Qualcomm Snapdragon 430, RAM DDR3 berkapasitas 4GB dan juga internal storage lega, 32GB. Sama seperti lini ZenFone 3 lainnya, ZenFone 3 Laser kini telah menggunakan desain terbaru yakni all-metal body yang canggih dan mewah. Kamera PixelMaster 3.0 dan laser auto focus generasi kedua yang disediakan juga kini jauh lebih cepat dan mampu menangkap gambar 38
Majalah IC T
No. 48 September 2016
dengan sangat tajam. Kamera PixelMaster 3.0 generasi terbaru mendongkrak kemampuan fotografi ZenFone 3 Laser menjadi jauh di atas rata-rata smartphone mutakhir. Menggunakan kamera dengan sensor Sony IMX 214 resolusi 13MP, lensa aperture yang lebar f/2.0 dan juga color-correction sensor, hasil tangkapan kamera ZenFone 3 Laser menjadi jauh lebih ciamik. ZenFone 3 Laser menggunakan konstruksi aluminum-alloy yang modern dengan elemen desain yang menambah mewah penampilan sekaligus meningkatkan sisi ergonomis. Body yang diberi lapisan sandblasted aluminum serta sudut-sudutnya yang melengkung dan penggunaan layar sentuh kaca berkontur 2.5D membuatnya pas dalam genggaman. Dengan layar lega berukuran 5,5 inci, resolusi Full HD dan dikelilingi oleh bezel tipis yang hanya 2,58 mm membuat smartphone berbasis Android 6.0 Marshmellow ini punya screen-to-body ratio tinggi, mencapai 77 persen. Artinya, ZenFone 3 merupakan salah satu smartphone 5,5 inci yang ukurannya paling kompak. Sesuai namanya dan juga melanjutkan lini produk ZenFone Max, model ini memiliki fitur baterai yang punya masa aktif panjang, yakni lithium-polymer berkapasitas 4130mAh. Dengan baterai tersebut, dari uji internal yang dilakukan, ASUS ZenFone 3 Max ZC520TL menawarkan waktu standby hingga 30 hari. Durasi talktime di jaringan 3G hingga 20 jam, 20 jam untuk browsing WiFi ataupun di jaringan 4G LTE, 87 jam
BEDAH GADGET untuk memutar musik non stop, atau 15 jam non stop untum memutar video. Untuk itu, smartphone dengan sandblasted all aluminum-alloy body ini hadir dengan sisi melengkung dan diberi layar sentuh dengan kontur 2.5D glass agar terasa lebih alami saat disentuh. Dengan bobot hanya 148 gram dan ketebalan 0,85cm, ZenFone 3 sangat tipis untuk ukuran sebuah smartphone dengan kapasitas baterai ekstra besar. Tiap aspek dari ZenFone 3 Max didesain dengan pertimbangan khusus. Mulai dari keseimbangan tampilan display, sampai ke akurasi penempatan baut-baut yang terpasang di dalamnya. ZenFone 3 Max menawarkan desain premium di setiap detail. Tiga pilihan warna yang tersedia, yakni Titanium Gray, Glacier Silver dan Sand Gold melengkapi keindahannya. Untuk menambahkan kenyamanan penggunaan, ZenFone Max 3 dilengkapi sensor sidik jari yang ditempatkan dengan nyaman di belakang panel. Penempatan di posisi tersebut membuat pengguna dapat dengan mudah membuka kunci pengaman smartphone-nya dengan jari telunjuk atau empat jari lain yang berbeda, sesuai keinginan pengguna. ZenFone 3 Max punya kapasitas baterai yang cukup besar sehingga bisa juga berfungsi sebagai powerbank untuk mengisi ulang perangkat lain. Menggunakan kabel USB on-the-go (OTG) yang disediakan, ASUS ZenFone 3 Max bisa mengisi ulang perangkat dalam dua modus yang bisa dipilih.
Notebook ASUS
Dengan desain dan teknologi masterpiece, ultrabook ASUS ZenBook 3 UX390UA memiliki berat 910 gram dengan ketebalan hanya 1,19cm ini merupakan notebook berbasis Windows 10 Home paling tipis dan stylish yang pernah dibuat. Namun demikian, ia diperkuat oleh sejumlah komponen
bertenaga. Dengan demikian, pengguna tidak lagi perlu memilih antara kinerja ataupun gaya. Didesain dari awal untuk mengakomodasi tuntutan spesifikasi yang mumpuni, ultrabook premium tersebut menggunakan body aluminium alloy 6013 standar aerospace yang umum digunakan pada struktur primer pesawat terbang. Materialnya 50% lebih kuat dibanding material yang umum digunakan pada notebook. Body ZenBook 3 UX390 yang tampak lembut ini sebenarnya sangat kuat. Hadir dalam tiga pilihan warna elegan, Rose Gold, Quartz Grey dan Royal Blue, ketiganya memiliki golden metallic edge di sekeliling lid yang dibuat dalam 2 tahap anodizing untuk memastikan daya tahannya. Untuk pengetikan yang lebih nyaman, ZenBook 3 UX390UA menggunakan illuminated full size keyboard dengan travel distance 0,8mm. Jauh lebih nyaman dibanding notebook ultra tipis kompetitor yang hanya 0,4mm. Meski punya chassis yang ultra tipis dan ultra ringan, ZenBook 3 punya komponen yang biasa ditemui di nontebook berukuran lebih besar. Beberapa komponen bertenaga tersebut di antaranya adalah prosesor Intel Core i7 generasi ke-7, memori LPDDR3 2133MHz hingga 16GB, SSD PCIe Gen 3 x4 berkapasitas 512GB. Selain itu tersedia pula port USB Type-C untuk konektivitas masa depan. ASUS ZenBook 3 UX390 memiliki layar 12,5 inci dengan resolusi FullHD dan diberi lapisan Corning Gorilla Glass 4 dari ujung ke ujung. Layar tersebut dibingkai dengan bezel yang juga tipis, hanya 7,6 milimeter sehingga membuat ZenBook 3 punya rasio screen-to-body yang sangat besar, yakni mencapai 82 persen. Untuk ASUS Transformer 3 Pro, bisa berfungsi sebagai tablet mumpuni dengan stylus ASUS pen yang
Majalah IC T
No. 48 September 2016
3 39
BEDAH GADGET menawarkan akurasi dan kontrol yang mulus. Dengan dipasangi Transformer Cover Keyboard yang tipis, notebook berbasis Windows 10 Home ini bisa berfungsi sebagai notebook. Bisa juga sebagai PC desktop dengan menghubungkannya dengan “Universal Dock” sehingga ia punya port tambahan untuk memasang monitor dan keyboard. Diposisikan sebagai PC paling serba bisa di dunia, Transformer 3 Pro merupakan PC 2-in-1 pertama yang mampu berfungsi penuh sebagai tablet, notebook, music station, bahkan sampai perangkat gaming kinerja tinggi. Semua bisa dimungkinkan dengan menghubungkan berbagai aksesoris ke Transformer 3 Pro. Yang paling menarik, Transformer 3 Pro bisa disambungkan dengan ROG XG Station 2 yang akan berfungsi sebagai docking station bertenaga. ROG XG Station 2 ini punya kartu grafis yang bisa dimanfaatkan oleh Transformer 3 Pro untuk mengolah grafis kompleks secara instan. Serupa dengan Transformer 3 Pro, Transformer 3 juga punya layar sentuh dengan resolusi 3K. Ia juga punya port USB type-C serta Thunderbolt 3 yang memungkin kannya disambung kan dengan mesin grafis bertenaga yakni ROG XG Station 2. Bedanya, jika Transformer 3 Pro ditujukan untuk pengguna yang membutuhkan performa komputasi tinggi, Transformer 3 ditujukan bagi pengguna yang ingin memiliki 40
Majalah IC T
No. 48 September 2016
perangkat untuk bekerja dan juga bermain di perjalanan. Dengan alasan tersebut, ASUS memasangkan prosesor yang berbeda dengan Transformer 3 Pro. Pada Transformer 3, prosesor yang digunakan adalah prosesor Intel Kaby Lake low voltage yang menawarkan masa aktif baterai maksimal. Unit utamanya yang tipis dan ringan punya sleeve keyboard yang juga bisa digunakan untuk menopang produk dan menjadikannya sebagai perangkat multimedia audio luar biasa dengan quad speaker system. Mendukung aktivitas mobile penggunanya, Transformer 3 dilengkapi baik kamera depan dan juga kamera belakang. Untuk kamera belakang, dia punya kamera dengan resolusi 13MP, sementara kamera depannya punya resolusi 5MP. Resolusi kamera ini jauh di atas rata-rata resolusi kamera untuk notebook. Adapun untuk pengamanan saat di perjalanan, perangkat dengan sistem operasi Windows 10 ini dilengkapi fingerprint scanner di bagian kiri atas layar. Dengan satu sentuhan, pengguna bisa membuka kunci Transformer 3 dalam hitungan satu detik tanpa perlu mengetikkan password.
Anda memiliki aplikasi, konten maupun produk terkait teknologi informasi dan komunikasi? Ingin beriklan dan diketahui pembaca Majalah ICT dalam dan luar negeri? an
gka n a l n a t a p kesem
ini
N A L K I R E B S I T GRA
atk Ayo manfa
Selama DUA BULAN di MAJALAH ICT Kirimkan informasi aplikasi, konten dan produk Anda ke
[email protected]
Syarat dan Ketentuan
•
Redaksi berhak menentukan besaran iklan dan menyesuaikan dengan etika periklanan • Redaksi berhak untuk menentukan edisi penayangan dan memilih iklan yang akan ditayangkan sesuai dengan segmen, visi dan misi Majalah ICT • Iklan gratis hanya diberikan maksimal untuk dua bulan atau dua edisi e-paper Majalah ICT dan bisa tidak berurutan • Beriklan gratis di Majalah ICT ini hanya berlaku sepanjang tahun 2016.
Beriklan Manfaatkan
Gratis
di MAJALAH ICT