E-Magazine|Free
www.majalahict.com
DARI REDAKSI Para penggiat teknologi informasi dan komunikasi yang budiman, Di bulan Ramadhan ini, kami hadir kembali menemui Pembaca semua untuk menghadirkan informasi yang memiliki magnitude besar di sektor TIK Indonesia. Dan di edisi ini, kami menghadirkan laporan utama mengenai persaingan bisnis yang tajam, kalau tak mau dibilang perang, antar penyelenggara layanan telekomunikasi. Laporan utama ini coba kami konstruksikan dari beberapa pandangan, dari pihak yang bertikai, regulator, pengawas persaingan hingga perwakilan konsumen. Selain itu, kami juga menampilkan bahasan tonggak sejarah baru dalam bidang telekomunikasi dan perbankan dimana kini Bank Rakyat Indonesia secara resmi telah memiliki satelit BriSat yang diluncurkan pada 18 Juni dari Kourou, Guyana Prancis, Amerika Selatan. BRI mencatatkan diri sebagai bank pertama di dunia yang memiliki satelit. Histori bagaimana BRI bisa mendapatkan jatah slot yang sebelumnya dialokasikan kepada pihak Indosat, bisa dibaca juga di majalah edisi ini. Selain BriSat ternyata LAPAN-IPB juga meluncurkan satelit pengindera dari Pusat Antariksa Sahawatish A Shriharikota, India. Satelit ini adalah gagasan IPB dan akan dimanfaatkan untuk memantau tanaman pangan. Informasi lain tentunya adalah maju mundurnya pembentukan Badan Cyber Nasional, serta uji jaringan telekomunikasi menjelang Hari Raya Idul Fitri dimana trafik telekomunikasi apalagi komunikasi data internet meningkat secara tajam. Selamat membaca. Dan tak lupa, lewat mimbar ini, kami juga mengucapkan “Selamat Hari Raya Idul Fitri 1437 H, Mohon Maaf Lahir dan Batin”.
• Redaksi
2
Majalah IC T
No. 46 Juni 2016
DESAIN COVER: ISA
TARIF IKLAN Cover
184 x 50 mm = Rp10 Juta/edisi 50 x 50 mm = Rp5 Juta/edisi
Halaman Belakang Full page = Rp10 Juta/edisi Half page = Rp8,5 Juta/edisi 184 x 50 mm = Rp5 Juta/edisi 50 x 50 mm = Rp1,5 Juta/edisi Halaman Dalam Full page = Rp8,5 Juta/edisi Half page =Rp5 Juta/edisi 184 x 50 mm = Rp2 Juta/edisi 50 x 50 mm = Rp1 Juta/edisi
REDAKSI
Alamat Redaksi: Villa Cemara No. 22 Jl. Sawangan Raya-Depok Email:
[email protected] IKLAN & PROMOSI Email:
[email protected] Telepon: (021) 7750301, Fax. 021- 7756782
DAFTAR ISI Ketika Genderang Perang Operator Ditabuh..................... 4 KPPU Siap Investigasi Persaingan Telkomsel Indosat........................................ 9 Indosat Ajak Operator Lain Berkoalisi.................................10 Satelit BriSat Akhirnya Mengorbit.................................12 Maju Mundur Badan Cyber Nasional...................................15 Satelit Lapan-IPB Diluncurkan untuk Pantau Tanaman Pangan dan Kapal Laut........16 Uji Jaringan Kesiapan Lebaran, Kominfo dan BRTI Lakukan Drive Test................17 Operator Telekomunikasi Siap Sambut Lebaran..........19 Telkom Akhirnya Batal Akuisisi Teleguam..................22 KPI Sanksi TVRI Minta Maaf Terbuka Karena Program ‘Jelang Sahur’.......25 Menkominfo Bagi Pengalaman Keberhasilan Indonesia Kembangkan Ekonomi Digital......................29
Pos Indonesia Bersama Nurbaya Initiative Ajak UKM Bisnis Digital.................30 Gerakan Nasional 1000 Startup Digital Dimulai.........31 Alfacart akan Layani Daerah yang Tak Terjangkau Layanan Belanja Online......32 Mantan Bos XL Pimpin Line Indonesia.................................34 238 Inovasi Siap Bertarung di Solusi Desa Broadband Terpadu.....................................36 Indosat Ooredoo Dukung Terwujudnya Smart Society di Pekanbaru...........................38 XL Rangkul Developer Lokal Kembangkan Aplikasi dan Solusi IoT.................................39 Telkom Permudah Transaksi UKM Online Dengan Finpay.......................................40
Datascrip Hadirkan GHOSTDRONE 2.0..............41 Majalah IC T
No. 46 Juni 2016
33
LAPORAN UTAMA
Ketika Genderang Perang Operator Ditabuh P ersaingan di sektor telekomunikasi kian memanas dalam beberapa waktu terakhir ini. Hal itu apalagi setelah Indosat Ooredoo mengibarkan bendera perang kepada operator telekomunikasi nomor satu
4
Majalah IC T
No. 46 Juni 2016
di Indonesia, Telkomsel. Indosat secara terang-terangan menyerang Telkomsel dalam mempromosikan produknya. Persaingan ini memang tidak terlepas dari posisi Indosat sebagai operator telekomunikasi nomor dua,
LAPORAN UTAMA dan keingannya untuk bisa merangsek naik ke atas, tahta yang kini dipegang Telkomsel. Dalam foto yang ramai beredar di media sosial, dalam promosi produknya, di salah satu spanduk dengan dominasi warna kuning tertulis “Cuma IM3 Ooredoo nelpon Rp 1/detik, Telkomsel? Gak mungkin.” Sementara untuk poster, berisi tulisan, “Saya sudah buktikan nelpon ke Telkomsel Rp.1/detik.” Mengenai kebenaran foto spanduk dan poster yang beredar, Presiden Direktur dan CEO Indosat Ooredoo, Alexander Rusli, membenarkan keberadaan fotofoto spanduk Indosat tersebut. Namun, Alex menyatakan bahwa foto-foto itu bukanlah iklan. “Itu bukan iklan. Hanya aktivitas akuisisi saja, event di booth,” tandas Alex. Sementara itu, Group Head Corporate Communications Indosat Ooredoo Deva Rachman mengungkapkan, kegiatan yang ada dalam foto tersebut adalah bagian dari program edukasi dan testimoni pelanggan yang dilakukan Indosat luar Pulau Jawa. “Perlu kami sampaikan bahwa program tarif ini didasarkan pada hasil survei yang dilakukan terhadap pelanggan operator di
luar Jawa yang mengatakan tarif telepon mahal dan mereka tidak memiliki pilihan lain,” katanya. Menurut Deva, pihaknya prihatin karena dinamika pasar di luar pulau Jawa yang tidak berkembang dan terjadi situasi monopolistik di pasar karena saat ini lebih dari 80 persen pasar di luar pulau Jawa hanya dikuasai oleh satu pemain dominan dunia telekomunikasi. “Indosat pun meminta pemerintah menegakkan regulasi terkait persaingan yang menurut mereka tidak sehat itu. Karena itu Indosat Ooredoo berupaya masuk pasar luar Pulau Jawa dengan menerapkan tarif Rp.1/detik,” ujar Deva. Menyikapi fenomena perang iklan dan tarif akhir-akhir ini yang terjadi antar operator telekomunikasi di Indonesia (terutama kasus Indosat dan Telkomsel), Indonesia Telecommunication Groups (IDTUG) menilai bahwa hal ini sudah memperlihatkan aroma dan gelagat yang tidak elok dan cenderung brutal dalam berusaha dan mempromosikan produk yang mereka jual kepada pengguna telekomunikasi di Indonesia, begitu juga sikap masing-masing operator dalam bersaing sudah melanggar batas-batas etika dalam berusaha.
Majalah IC T
No. 46 Juni 2016
35
LAPORAN UTAMA Demikian disampaikan Ketua Umum IDTUG Nurul Yakin Setyabudi. “Untuk itu IDTUG memandang perlu untuk menghimbau kepada operator-operator tersebut untuk bersaing secara sehat karena sekarang ini karena di tenggarai sudah melanggar Pasal 19 UU No. 5 Tahun 1999 tentang Larangan Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat dimana Pelaku usaha dilarang melakukan satu atau beberapa kegiatan, baik sendiri maupun bersama pelaku usaha lain, yang dapat mengakibatkan terjadinya praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat,” kata Nurul. Adapun bentuk persaingan usaha tidak sehat itu, katanya, berupa menolak dan atau menghalangi pelaku usaha tertentu untuk melakukan kegiatan usaha yang sama pada pasar bersangkutan atau menghalangi konsumen atau pelanggan pelaku usaha pesaingnya untuk tidak melakukan hubungan usaha dengan pelaku usaha pesaingnya itu atau membatasi peredaran dan atau penjualan barang dan atau jasa pada pasar bersangkutan atau melakukan praktek monopoli terhadap pelaku usaha tertentu. Selain Pasal 19, Nurul juga menyebut adanya potensi pelanggaran Pasal 17
6
Majalah IC T
No. 46 Juni 2016
UU No. 5/1999 dimana Pelaku usaha dilarang melakukan penguasaan atas produksi dan atau pemasaran barang dan atau jasa yang dapat mengakibatkan terjadinya praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat. Pelaku usaha patut di duga atau dianggap melakukan penguasaan atas produksi dan atau pemasaran barang dan atau jasa dimana barang dan atau jasa yang bersangkutan belum ada substitusinya atau mengakibatkan pelaku usaha lain tidak dapat masuk ke dalam persaingan usaha barang dan atau jasa yang sama atau satu pelaku usaha atau satu kelompok pelaku usaha menguasai lebih dari 50% (lima puluh persen) pangsa pasar satu jenis barang atau jasa tertentu. Ditambahkannya, melihat apa yang terjadi akhir-akhir ini IDTUG memandang perlu untuk mengambil sikap agar hal ini tidak terus berlangsung sehingga akan merugikan operator dan pengguna telekomunikasi di Indonesia, karena pada prinsipnya pengguna memerlukan pilihan yang bervariasi agar pengguna dapat mendapatkan layanan dan harga yang sesuai, sehingga level playing field antar operator menjadi seimbang dan operator tidak fokus hanya
LAPORAN UTAMA dengan menggunakan “Price War” untuk mendapatkan pelanggan tetapi dengan cara meningkatkan “Quality of Service “. IDTUG juga mendesak KPPU untuk memanggil operator telekomunikasi untuk mengambil sikap apakah benar telah terjadi persaingan yang tidak sehat antar operator terutama di luar pulau jawa,” tandas Nurul.·”IDTUG mendesak BRTI agar mengambi sikap yang tegas dan jangan hanya sebagai “pemadam kebakaran” sehingga kalau terjadi masalah baru rebut, padahal seharusnya membina dan mengawasi operator adalah salah satu yang harus dikedepankan sehingga BRTI berfungsi dengan baik. Sementara itu, Sekjen IDTUG Muhammad Jumadi menambahkan, pihaknya juga mendesak kominfo untuk melihat konsep “Modern Licensing” yaitu kewajiban operator untuk membangun dan melayani pengguna telekomunikasi diseluruh Indonesia apakah sudah dijalankan atau bahkan dengan kejadian ini malah menghambat proses Modern Licensing itu sendiri. “Semoga Allah SWT, senantiasa berkenan memberkati, meridhoi dan melindungi usaha dan karya kita semua
di dalam dunia telekomunikasi di negara tercinta yang di landasi dengan niat baik, dan semoga harapan kita pengguna telekomunikasi untuk mendapatkan layanan telekomunikasi yang baik, murah tetapi dengan tetap dilandasi dengan kompetisi yang sehat diantara operator, dan mematuhi segala aturan main yang sudah ditetapkan oleh regulator, sehingga masyarakat dapat menikmati telekomunikasi dengan harga yang terjangkau,” harap Jumadi.
Menahan Diri
Tidak adanya Ketua Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) definitf setelah berakhirnya masa tugas Dirjen PPI sebagai Ketua dan Dirjen SDPPI sebagai Wakil Ketua BRTI, membuat lembaga pengatur industri telekomunikasi Indonesia ini masih gamang bersikap. Hingga kini, belum ada keputusan diambil BRTI terkait persaingan Indosat Ooredoo dan Telkomsel. Disampaikan Anggota BRTI I Ketut Prihadi Kresna, saat ini pihaknya akan segera menyusun laporan tertulis klarifikasi dari Indosat Ooredoo. “Nantinya laporan tersebut akan
Majalah IC T
No. 46 Juni 2016
37
LAPORAN UTAMA kami berikan kepada Telkomsel. BRTI juga akan meminta Telkomsel segera menjawab, semua tuduhan Indosat Ooredoo tersebut dalam pernyataan tertulis,” ungkap Ketut. Namun selain itu, tambah Ketut, BRTI meminta agar kedua belah pihak bisa menahan diri dengan tidak lagi serang. Pihaknya ingin agar permasalahan ini bisa diselesaikan melalui mekanisme dan mediasi yang sudah dilakukan BRTI. “BRTI berharap tidak ada lagi saling serang dari kedua belah pihak. Baik Indosat Ooreoo maupun Telkomsel, harus mampu dan bisa menguasai diri, jangan adalagi tindakan yang memperkeruh suasana. Mulai dari kampanye lanjutan yang menyudutkan, termasuk perang statement di media, jangan sampai tindakan tersebut terjadi lagi. Ini bulan baik, jika ada masalah sebaiknya diselesaikan secara baik-baik,” harapnya. Belum adanya keputusan BRTI, membuat konflik Indosat Ooredoo dan Telkomsel belum ada tandatanda akan berakhir. Alih-alih diminta menahan diri, Alexander Rusli, Direktur Utama Indosat, justru makin menambah panas suasana dan mengajak operator telekomunikasi lain bersatu menyerang Telkomsel. Bahkan Alex juga
8
Majalah IC T
No. 46 Juni 2016
menyerang induk usaha Telekomsel, Telkom, dimana pihaknya kesulitan untuk kerjasama menyewa fasilitas serat optik untuk backbone di wilayah Maluku yang tidak disetujui oleh Telkom. Menanggapi tudingan Indosat bahwa Telkomsel terlalu dominan di luar Pulau Jawa yang bahkan disebut mencapai 80 persen pasar, Telkomsel menegaskan bahwa dominasinya di luar pulau Jawa bukan merupakan praktik monopoli, melainkan proses panjang yang dimulai sejak 1995. “Saat itu operator lain lebih fokus membangun di pulau Jawa dan kota besar yang secara bisnis lebih menguntungkan,” kata Vice President Corporate Communications Telkomsel, Adita Irawati. Menurut mantan Corporate Communications Indosat ini, lokasi-lokasi pembangunan jaringan Telkomsel di luar pulau Jawa memiliki pasar yang tidak besar dan pada saat yang bersamaan CAPEX (capital expenditure/dana belanja modal) yang dikeluarkan sangat besar. Begitu pula ketika dioperasikan, juga lebih mahal karena biaya produksi dan operasional jauh lebih tinggi dibandingkan di Pulau Jawa. Telkomsel sendiri saat ini memiliki 116.000 BTS yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia.
LAPORAN UTAMA
KPPU Siap Investigasi Persaingan Telkomsel - Indosat
P
erang pemasaran yang dikobarkan Indosat Ooredoo kepada Telkomsel, mendapat perhatian dari Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU). Lembaga yang ditugasi untuk mengawasi praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat ini siap menyelidiki apakah ada persaingan usaha tidak sehat antara Indosat dan Telkomsel. Demikian disampaikan Ketua KPPU Muhammad Syarkawi Rauf. Menurut Syarkwai, pihaknya akan melihat masalah ini dari dua sisi, yaitu sisi persaingan usaha dan perlindungan konsumen. Dari persaingan usaha, KPPU akan mengkaji ada atau tidaknya predatory pricing atau penetapan harga yang sangat rendah untuk mematikan pesaing. Dengan begitu, maka pesaing akan berkurang. Sementara terkait dengan perlindungan konsumen, KPPU akan melihat apakah ada iklan yang merugikan konsumen atau tidak. “Semacam misleading advertisement atau iklan yang menyesuaikan. Iklan model tersebut seolah-olah tarifnya sangat murah, padahal tidak,» katanya. Meski demikian, kata Syarkawi, KPPU belum mendapat aduan dari pihak-pihak yang merasa dirugikan. Namun pihaknya tetap akan mengkaji permasalahan ini dengan segera. “Saya sudah minta kaji,” tandas Syarkawi.
Sebagaimana diketahui, persaingan di sektor telekomunikasi kian memanas dalam beberapa waktu terakhir ini. Hal itu apalagi setelah Indosat Ooredoo mengibarkan bendera perang kepada operator telekomunikasi nomor satu di Indonesia, Telkomsel. Indosat secara terang-terangan menyerang Telkomsel dalam mempromosikan produknya. Persaingan ini memang tidak terlepas dari posisi Indosat sebagai operator telekomunikasi nomor dua, dan keingannya untuk bisa merangsek naik ke atas, tahta yang kini dipegang Telkomsel. Dalam foto yang ramai beredar di media sosial, dalam promosi produknya, di salah satu spanduk dengan dominasi warna kuning tertulis “Cuma IM3 Ooredoo nelpon Rp 1/detik, Telkomsel? Gak mungkin.” Sementara untuk poster, berisi tulisan, “Saya sudah buktikan nelpon ke Telkomsel Rp.1/detik.” Mengenai kebenaran foto spanduk dan poster yang beredar, Presiden Direktur dan CEO Indosat Ooredoo, Alexander Rusli, membenarkan keberadaan fotofoto spanduk Indosat tersebut. Namun, Alex menyatakan bahwa foto-foto itu bukanlah iklan. “Itu bukan iklan. Hanya aktivitas akuisisi saja, event di booth,” tandas Alex.
Majalah IC T
No. 46 Juni 2016
39
LAPORAN UTAMA
Indosat Ajak Operator Lain Berkoalisi
P
erseteruan Indosat Ooredoo dengan Telkomsel nampaknya belum berhenti sampai di sini. Bahkan, kini Indosat Ooredoo mengajak operator telekomunikasi lain berkoalisi untuk bahu-membahu menyerang operator nomor satu di Indonesia, Telkomsel. Hal itu karena Telkomsel dinilai begitu mendominasi pasar telekomunikasi di luar Jawa. Disampaikan President dan CEO Indosat Ooredoo Alexander Rusli, Telkomsel dinilai mendominasi pasar seluler di luar Jawa dengan posisi market share sebanyak 86%, sedangkan empat operator lainnya jika digabung hanya mencapai 14%. Katanya, ika tidak mengambil langkah segera maka diprediksi dalam tiga tahun ke depan posisi revenue share di luar Jawa bisa meningkat hingga 90% dan jika sudah mencapai 100% maka akan lebih sulit dihentikan. Karena itu, Alex meminta agar operator lain sama-sama menyuarakan mengenai hal ini. “Saya minta agar bos operator lain turut bersuara. Jangan takut bersuara, ini untuk kepentingan bersama,” katanya. Menurut Alex, sekarang sudah waktunya take Action. “Soalnya di luar Jawa, masyarakat sudah tidak ada pilihan. Sekarang ini revenue market share sudah %86 dalam tiga tahun bisa menjadi %90 dan bisa %100 sedangkan yang lain mati,” yakinnya.
10
Majalah IC T
No. 46 Juni 2016
Alex sendiri juga mengungkapkan bahwa terkait dengan dominasi Telkomsel di luar Jawa, pihaknya telah mengajukan aduan tertulis kepada regulator. Alex berharap agar regulator menerapkan regulasi asimetrik, agar pemain kecil bisa mengejar ketertinggalan sehingga mendekati yang besar. Untuk ke depan, Alex berharap ada dua hal terkait regulasi yang dikehendakinya, yaitu barrier interkoneksi dihilangkan dan infrastructure sharing dipermudah. “Kami berharap dapat mengarah ke perubahan regulasi yang lebih baik dan menciptakan kompetisi yang bisa memberian pilihan kepada pelanggan,” pungkasnya. Menanggapi ajakan Indosat, CEO XL Dian Siswarini menilai bahwa industri telekomunikasi memang sangat kompetitif. Akan tetapi, kata Dian, pertarungan di pasar bukanlah one on one antara satu operator dengan operator lainnya, melainkan any to any. “Industri ini sangat kompetitif. Pertarungan di pasar pasti ada. Semua pasti berlomba memenangkan pasar,” kata Dian. Dian menambahkan bahwa kompetisi seperti ini bukan hanya terjadi saat ini, karena tiap hari pun ada kompetisi. “Bukan cuma di telekomunikasi ya, tapi industri lain pun ada,” ujar Dian, yang nampak masih ragu apakah akan berkoalisi dengan Indosat atau tidak.
HOTNEWS
Satelit BriSat
Akhirnya Mengorbit A riane 5 akhirnya berhasil meluncurkan satelit Echostar 18 dan BriSat pada Minggu dini hari (19/6/2016). BriSat adalah satelit pertama yang didedikasikan untuk melayani bank. Peluncuran dari Spaceport Eropa di Kourou sebelumnya sempat juga mengalamai penundaan, beberapa saat. Arianespace sempat menunda peluncuran lebih lanjut 24 jam karena anomali dengan koneksi pusar ke bagian atas peluncur. Ariane 5 ECA (Cryogenic Evolution tipe A) merupakan versi yang paling kuat di kisaran roket Ariane 5 dimana kendaraan peluncur ini merupakan versi perbaikan dari generik peluncur Ariane 5. Perbaikanperbaikan besar berkaitan dengan struktur Ariane 5, yang memungkinkan untuk dorong meningkat
12
Majalah IC T
No. 46 Juni 2016
dan kemampuan untuk membawa muatan berat ke orbit. Dirancang untuk menempatkan muatan berat hingga 9,6 ton menjadi GTO, peningkatan kapasitas ini memungkinkan Ariane 5 ECA untuk menangani peluncuran ganda dari satelit sangat besar. Peluncuran Brisat merupakan tonggak sejarah tersendiri bagi P.T. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI). BriSat merupakan satelit komunikasi pertama di dunia yang didedikasikan untuk lembaga keuangan. Ini akan memberikan kedua C-band dan cakupan Kuband Indonesia dan Asia Tenggara. Pada posisi di 150,5 derajat Bujur Timur, satelit ini akan memungkinkan BRI untuk memberikan peningkatan komunikasi perbankan aman selama lebih dari 10.600 cabang operasional, 236.939
HOTNEWS saluran outlet elektronik, dan hampir 53 juta pelanggan di seluruh kepulauan Indonesia. “Ini telah menjadi kehormatan untuk bekerja dengan Bank BRI untuk membangun satelit yang akan membantu meningkatkan kehidupan di Indonesia dengan memperluas ketersediaan layanan perbankan,” kata John Celli, presiden SSL. “Kami sangat senang bahwa satelit tiba di pangkalan peluncuran pada jadwal dan berharap untuk peluncuran sukses.” BriSat didasarkan pada platform
SSL 1300 satelit, yang memiliki fleksibilitas untuk mendukung berbagai aplikasi dan kemajuan teknologi. satelit ini dirancang untuk menyediakan layanan selama 15 tahun atau lebih. “SSL telah menjadi mitra profesional dan handal dalam desain dan pembuatan satelit kami,” kata CEO BRI Asmawi Syam Syamsuddin. SSL juga menyediakan BRI dengan solusi sistem pengoperasian yang lengkap, yang mencakup dua fasilitas kontrol satelit, serta pelatihan, dan layanan dukungan peluncuran.
Kontroversi Satelit BRI
D
i medio 2014, pemerintah akhirnya menarik slot orbit 150,5 BT dari Indosat dan dialihkan ke Bank Rakyat Indonesia (BRI). Bank pelat merah tersebut pun kemudian mengumumkan kerjasama dengan Space System Loral LLC (SSL) untuk membangun satelit dan perusahan peluncur roket asal Prancis, Arianespace, untuk meluncurkan satelit BRISat pada 2016. Pemerintah memberikan waktu dua tahun bagi BRI untuk menghadirkan stasiun bumi pasca mendapat hak mengelola slot orbit 150,5 BT. Karena slot orbit diambil pemerintah, maka Indosat mengirimkan surat bertanya ke Kementerian Kominfo mengapa slot orbit ditarik dan dialokasikan ke BRI. Setelah menunggu dalam waktu cukup lama, akhirnya jawaban pun diterima Indosat. Menurut CEO dan President Director Indosat, Alexander Rusli, Indosat sudah terima
penjelasan dari pemerintah mengenai slot orbit. “Kami sudah terima surat klarifikasi dari pemerintah. Di surat itu disebutkan alasan penarikan karena alasan strategis negara,” ungkap Alex. Dengan keluarnya surat tersebut, kata Alex, membuat Indosat lega karena selama ini terkesan slot orbit ditarik karena Indosat dianggap tak bisa memenuhi persyaratan dari pe merintah sebagai pengelola slot orbit. Jawaban pemerintah, akan menjadi dasar bagi Indosat menjelaskan kepada mitra-mitranya. “Surat itu menjadi pegangan kami untuk menjelaskan ke mitra,” tambah Alex. Sebelumnya, karena slot orbitnyanya hilang, sehingga tidak ada satelit yang bisa meluncur ke angkasa, Indosat berniat menyewa kebutuhan satelit dari asing. Menurut Alex, pihaknya telah menyiapkan antispasi dengan menyewa satelit dari negara luar. “Kami akan mengambil langkah dengan menyewa pada pihak luar, ada
Majalah IC T
No. 46 Juni 2016
3 13
HOTNEWS 4-5 perusahaan kami jajaki. Ada dari Bangkok, Singapura, Malaysia, dan lain-lain,” ungkap Alex. Menurut Alex, hal itu dilakukan karena biaya sewa lebih murah. Dengan diambilnya slot orbit oleh BRI, maka Indosat tak lagi menyewakan satelitnya untuk umum. Sebab menurut Alex, sekitar 30% dari total transpondernya dipakai untuk kebutuhan internal, sedangkan 70% dipakai untuk kebutuhan eksternal. “Bisnis Satelit kami tutup, tidak menyewakan lagi ke pihak lain,” kata Alex. Dengan ditutupnya bisnis satelit, dengan sekitar 40an transponder, maka Indosat kehilangan potensi pendapatan sekitar 28 juta dolar. Presiden Indonesia saat itu yang masih dijabat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sangat bangga menyambut rencana pembangunan dan peluncuran satelit BRI. Menurut SBY, hal ini menjadi tonggak sejarah karena BRI menjadi bank pertama yang memiliki satelit. “Ini jadi tonggak sejarah, BRI jadi bank pertama di dunia yang memiliki satelit sendiri yang sangat berguna untuk mengembangkan bisnisnya,” sambut SBY. Karena itu, SBY mengapresiasi jajaran menteri dan pihak yang terkait dalam mempermudah langkah BRI dalam mewujudkan rencananya mengoperasikan satelit sendiri. Namun begitu, rencana Bank Rakyat Indonesia untuk meluncurkan satelit, ternyata juga menjadi sumber kecurigaan. Apalagi, penandatanganan kerja sama pengadaan dan peluncuran satelit dilakukan menjelang akhir masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. 14
Majalah IC T
No. 46 Juni 2016
Seperti disampaikan Anggota DPR, Lili Asdjudiredja. Dia menilai BRI kurang berkompeten mengelola bisnis satelit. Selain itu, apa yang dilakukan BRI ini dilakukan menjelang akhir pemerintahan Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II, sehingga berpotensi memunculkan kecurigaan politik. “DPR mencurigai ada sesuatu di balik aksi BRI membeli satelit. Jumlah uang yang besar, sekitar 250 juta dolar AS, bisa menjadi skandal keuangan di masa depan. Sejumlah skandal keuangan sebelumnya terjadi ketika kebijakan penting diambil menjelang akhir pemerintahan, sebut saja kasus bail out Bank Century,” kata Lili. Sementara itu, Anggota DPR RI Hendrawan Supatikno dari Fraksi PDIP mengaku terkejut mendengar rencana BRI membeli satelit. Hal itu karena bisnis satelit bukan kompetensi BRI untuk menangani nya. ”Tugas utama BRI adalah bagai mana menyelamatkan rakyat miskin, mereka yang bergerak di sektor riil, UKM maupun melawan lintah darat yang meminjamkan modal namun kemudian dengan bunga yang sangat besar. Rencana membeli satelit ini terlalu berlebihan dibandingkan kebutuhan BRI,” tegas Hedrawan. Dari dokumen yang beredar, diketahui terjadi rapat di Kantor Menko Politik, Hukum dan Keamanan yang membahas mengenai penarikan slot orbit satelit. Dalam rapat 26 Agustus 2013 sudah diputuskan bahwa slot orbit 150,5 BT yang dialokasikan untuk Indosat diambil oleh pemerintah. Dan kemudian, pada 12 September 2013, Menko Polhukam pun mengirimkan surat mengenai pemanfatan slot penempatan satelit kepada SBY.
HOTNEWS
Maju Mundur Badan Cyber Nasional
M
eski sebelumnya sempat digadang-gadang bahwa pembentukan Badan Cyber Nasional tinggal selangkah lagi, dimana hanya tinggal menunggu Peraturan Presiden dikeluarkan Presiden Joko Widodo, perkembangan terbaru berkata lain. Badan Cyber Nasional dinyatakan batal dibentuk mengingat keberadaan badan baru sedang dimoratorium. Demikian dikatakan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi. Menurut Yuddy, pemerintah akan menye rahkan tugas pengawasan cyber kepada Lembaga Sandi Negara. Pernyataan ini disampaikan Yuddy usai menghadiri rapat di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan di Jakarta di Mingu ketiga Juni ini. Dijelaskan Yuddy, berdasarkan hasil rapat, diputuskan bahwa pemerintah batal membentuk Badan Cyber Nasional. Dan sebagai gantinya, tugas lembaga itu dialihkan ke Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg). “Pemerintah tidak membentuk badan baru. Memang masalah cyber security ini sudah menjadi tren dunia yang harus dimiliki pemerintah. Itu untuk melindungi sumber-sumber informasi dan data digital yang dimiliki pemerintah dan publik yang tidak boleh ke luar ke tempat lain,” ungkap Yuddy. Dan Lemsaneg sendiri, katanya, akan dilakukan revitalisasi fungsi, tugas dan kewenangannya. Di Lemsaneg ini juga, akan dilibatkan Kementerian Komunikasi
dan Informatika dimana bagian yang menangani aplikasi teknologi akan dilebur. “Tidak ada badan baru, jadi lebih efisien. Yang ada di sini, dikurangi, digabungkan, fungsi bertambah. Jadi minim struktur kaya fungsi. Kita sedang tahap finalisasi,” tegas Yuddy. Namun, rencana pembatalan pembentukan Badan Cyber Nasional dibantah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan. Luhut meyakinkan bahwa lembaga ini akan tetap jalan dan sudah hampir final pada akhir Juni ini. “Nggak benar itu kalau ada yang bilang prosesnya dihentikan,” kata Luhut usai rapat kerja dengan Komisi III DPR di Senayan. Menurutnya, proses pembentukan BCN masih terus berlanjut dan sudah hampir selesai. Bahkan Luhut menegaskan bahwa tahapan mengenai proses penyelesaian pembentukan BCN dibahas dalam rapat kerja dengan komisi III. “Ini juga bicarakan ini dengan Komisi III. Makanya, tidak ada pembatalan, karena sekarang lagi proses, dan minggu depan tanggal 27 Juni kami finalisasi,” yakinnya. Mengenai anggaran dimana ada moratorium pembentukan badan baru, Luhut menegaskan bahwa anggara tidak ada masalah. “Soal anggaran tidak ada masalah, tapi yang jelas anggaran dilakukan bertahap,” tambahnya. Soal apakah memang akan digabung ke Lembaga Sandi Negara, Luhur merasa belum mau bicara mengenai hal ini lebih dulu. “Jadi dulu, baru kami umumkan,” pungkasnya.
Majalah IC T
No. 46 Juni 2016
3 15
HOTNEWS
Satelit Lapan-IPB Diluncurkan untuk Pantau Tanaman Pangan dan Kapal Laut
S
atelit LAPAN-A3/IPB telah diluncurkan dari Pusat Antariksa Sahawatish A Shriharikota, India. Satelit pengindera Lapan-IPB berupa empat bands multispectral imagerberesolusi 18 meter dengan swath 100 kilometer ini adalah gagasan IPB. Muatan ini akan dimanfaatkan untuk memantau tanaman pangan. Kepala Kantor Hukum, Promosi dan Humas Institut Pertanian Bogor (IPB) Yatri Indah Kusumastuti menjelaskan, satelit dengan bobot 115 kilogram (kg) ini membawa misi penginderaan jauh eksperimental untuk memantau sumberdaya pangan. Selain itu, dengan kemampuannya, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan)IPB akan mampu mengidentifikasi penggunaan
16
Majalah IC T
No. 46 Juni 2016
lahan serta pemantauan lingkungan. “Satelit ini juga mengemban misi pemantauan kapal laut,” kata Yatri. Ditambahkannya, satelit Lapan-IPB satelit dikembangkan atas kerjasama Lapan dan IPB untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, perancangan dan pembangunan satelit oleh bangsa Indonesia agar kita menguasai teknologi baik untuk tujuan eksperimental maupun operasional. Lapan bertanggung jawab dalam desain, pengembangan, peluncuran, sampai penerimaan data satelit. Sedangkan IPB bertanggung jawab dalam pengembangan algoritma, pemanfaatan, dan aplikasi data satelit untuk ketahanan pangan nasional dan monitoring lingkungan. “Pengembangan satelit ini merupakan upaya mewujudkan pembangunan keunggulan kompetitif perekonomian. Teknologi satelit akan mendukung akurasi data dalam perencanaan masa tanam lahan persawahan yang akan berimplikasi langsung pada peningkatan ketahanan pangan. Hal ini akan membantu pemerintah dalam menentukan berbagai kebijakan terkait pangan, misalnya terkait impor beras,” katanya.
TELEKOMUNIKASI Uji Jaringan Kesiapan Lebaran, Kominfo dan BRTI Lakukan Drive Test
Operator Telekomunikasi Nyatakan Siap
P
elaksanaan Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2016 dilaksanakan berdasarkan Instruksi Presiden No. 3 Tahun 2004 tentang Koordinasi Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu, dimana Menteri Perhubungan, selaku koordinator penyelenggaraan Angkutan Lebaran dan Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama beberapa Kementerian termasuk dalam Tim tersebut. Penyelenggaraan pelayanan angkutan lebaran tahun ini dilaksanakan di atas prinsip selamat di asal, selamat di perjalanan dan selamat di tujuan. Terkait dengan hal tersebut maka jajaran Kominfo bersama BRTI bekerjasama dengan seluruh operator seluler (Telkomsel, Indosat, XL, H3I, SmartFren, SmartTel, STI) akan mengadakan kegiatan pengecekan kesiapan jaringan seluler, untuk memastikan performansi jaringan agar mampu melayani pelanggan dan memenuhi kriteria yang dipersyaratkan, khususnya menghadapi peningkatan dan pergerakan trafik saat arus mudik, lebaran dan arus balik lebaran 2016. Kegiatan pengujian bersama telah dilakukan mulai dari tanggal 31 Mei 24 Juni 2016 pada 3 area terpilih yaitu (1) titik keberangkatan mudik, (2)
jalur mudik dan arus balik, dan (3) titik kedatangan mudik. Kegiatan ini dilaksanakan dengan mengacu pada Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika RI Nomor 16 Tahun 2013 Tentang Standar Pelayanan Jasa Teleponi Dasar Pada Jaringan Bergerak Selular. Adapun parameter jaringan yang diamati mencakup Coverage & Signal Strenght meliputi Cakupan Jaringan & Kualitas Sinyal Seluler, Layanan Teleponi Dasar meliputi Tingkat kesuksesan panggilan (Successfull Call Ratio & Block Call Ratio) serta kontinuitas panggilan (Drop Call Ratio) dalam satu operator seluler (on-net) maupun lintas operator seluler (off-net); Layanan Pesan Singkat (SMS) mencakup Tingkat kesuksesan pengiriman pesan (Successfull SMS Ratio) dalam satu operator seluler (on-net) maupun lintas operator seluler (off-net) Dan Layanan Mobile Internet meliputi Tingkat kesuksesan akses internet (HTTP Successfull Attempt) serta Kualitas Layanan Internet (Data Throughput, Network Latency, dll). Adapun terkait dengan titik pengujian dilakukan melalui titik keberangkatan mudik Kereta Api (Tanggal 20-21 Juni 2016) di Stasiun Gambir dan Stasiun Senen. Melalui
Majalah IC T
No. 46 Juni 2016
3 17
TELEKOMUNIKASI BUS (Tanggal 20-21 Juni 2016) di Terminal Kampung Rambutan, Terminal Pulogadung dan di Terminal Kalideres. Melalui pesawat terbang pada Tanggal 3 Juni 2016 di Bandara Soekarno Hatta dan Bandara Halim Perdana Kusuma. Sedang melalui Kapal Laut dilaksanakan pada tanggal 20-21 Juni 2016 di Pelabuhan Tanjung Priok. Pengujian melalui jalur mudik dan arus balik dilakukan dalam beberapa Rute. RUTE 1 : KERETA API - JALUR UTARA (Tanggal 31 Mei 2016) Drive Test: Kereta Api Jakarta – Surabaya. Static Test: Stasiun Gambir, Stasiun Cirebon, Stasiun Pekalongan, Stasiun Semarang, Stasiun Pasar Turi. RUTE 2 : KERETA API - JALUR SELATAN (Tanggal 1 - 2 Juni 2016) Drive TestKereta Surabaya – Bandung – Jakarta dan Static Test: Stasiun Gubeng, Stasiun Solo, Stasiun Tugu, Stasiun Kroya Stasiun Bandung, Stasiun Jatinegara. RUTE 3 : JALUR DARAT JAKARTA – SEMARANG (Tanggal 14 - 16 Juni 2016) Drive Test: Jakarta – Cipali – Brebes – Semarang dan Static Test: Rest Area Cijambe KM39, Rest Area Karawang KM57, Rest Area Cikopo – Palimanan KM102, Gerbang Tol Palimanan, Rest Area PalimananKanci KM 207, Rest Area KanciPejagan KM 247, Brebes, Simpang Lima, Bandara Ahmad Yani. RUTE 4 : JALUR DARAT JAKARTA –LAMPUNG (Tanggal 14-16 Juni 2016) Drive Test: Jakarta - MerakBakauheni - Bandar Lampung dan Static Test: Rest Area KM13, Rest Area KM42, Pelabuhan Merak, 18
Majalah IC T
No. 46 Juni 2016
Pelabuhan Bakauheni, Terminal Raja Basa, Bandara Raden Inten. Pengujian pada titik kedatangan akan dilaksanakan di kota SURABAYA (Tanggal 7 Juni 2016), Drive Test: Jalan Tol/Utama & Keramaian Kota Surabaya dan Static Test: Stasiun Gubeng, Stasiun Pasar Turi, Terminal Bus Osowilangun, Terminal Bus Bungurasih, Bandara Juanda, Pelabuhan Tanjung Perak. Di MAKASAR (Tanggal 10 Juni 2016 Drive Test: Jalan Tol/ Utama & Keramaian Kota Makassar dan Static Test: Bandara, Terminal Bus, dan Pelabuhan. Di MEDAN (Tanggal 10 Juni 2016) Drive Test: Jalan Tol/Utama & Keramaian Kota Medan dan Static Test: Stasiun Medan, Bandara Kuala Namu, Terminal Bus, Pelabuhan Belawan. Di PADANG (Tanggal 7 Juni 2016) Drive Test: Jalan Tol/Utama & Keramaian Kota Padang dan Static Test: Bandara, Terminal Bus, Pelabuhan. “Adapun yang terkait dengan kesiapan di bidang penyiaran, sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, maka Kementerian Kominfo akan melaksanakan pertemuan khusus dengan Komisi Penyiaran, para penyelenggara penyiaran dan organisasi masyarakat Islam yang diwakili oleh Majelis Ulama Indonesia. Komisi Penyiaran akan melakukan penilaian terhadap lembaga penyiaran publik dan swasta baik radio maupun televisi bahkan memberikan penghargaan terhadap siaran-siaran yang dinilai memiliki keunggulan dibanding yang lainnya. Demikian pula terhadap kesiapan pada jajaran Pos untuk memberikan pelayanan yang maksimal selama bulan Ramadhan sampai pelaksanaan Idul Fitri 1437 H,” demikian dijelaskan Kepala Informasi dan Humas Kementerian Kominfo Ismail Cawidu.
TELEKOMUNIKASI
Operator Telekomunikasi Siap Sambut Lebaran
T
elkomsel menyiapkan jaringan telekomunikasi selulernya menyambut Ramadhan dan Lebaran mendatang. Apalagi diprediksi akan terjadi lonjakan trafik telekomunikasi dimana akan ada peningkatan layanan data oleh pengguna. Diprediksi, menyambut lebaran mendatang, jumlah pengguna data akan menembus angka 2.292TB pada saat Idul Fitri. Penggunaan data tersebut membuat Telkomsel harus memastikan bahwa layanan datanya bisa diakses di berbagai titik keramaian dan jalur mudik. Sementara layanan telepon dan SMS diprediksi mengalami penurunan. “Berdasar data dari tahun sebelumnya, kami perkirakan layanan voice (panggilan telepon) tidak akan tumbuh. SMS dan MMS juga diprediksi tidak akan tumbuh, namun penggunaan layanan data akan melonjak,” terang Direktur Network Telkomsel, Sukardi Silalahi.
Diungkapkannya, Telkomsel telah mengidentifikasi setidaknya 809 titik keramaian yang diperkirakan akan terjadi pelonjakan pengguna layanan telekomunikasinya. Lonjakan penggunaan diperkirakan akan terjadi setelah hari raya Idul Fitri. Beberapa titik keramaian yang dimaksud adalah rest area, pusat perbelanjaan, pasar, tempat wisata, dan lain-lain. Sedangkan untuk jalur mudik, Telkomsel memfokuskan di jalur pantura dan selatan pulau Jawa, serta jalur trans Sumatera. Selain itu, jalur kereta api dan titik-titik kemacetan saat mudik juga menjadi perhatian Telkomsel kali ini. “Kita ingin pastikan pengguna kami bisa mengakses layanan 4G maupun
Majalah IC T
No. 46 Juni 2016
3 19
TELEKOMUNIKASI
3G di berbagai titik keramaian serta jalur utama yang banyak dilalui oleh pemudik,” yakinnya. Diungkapkannya, untuk mengatasi persoalan akses, titik-titik tersebut nantinya akan didukung oleh tambahan fasilitas berupa COMBAT atau Compact Mobile Base Station sebanyak 76 unit untuk memperkuat sinyal dan menambah daya tampung penggunaan. Selain itu, Telkomsel juga akan melakukan pengaturan BTS agar setiap titik keramaian dapat tercakupi sinyal. Dari hasil uji jaringan untuk jalur pantura pulau Jawa yang dilakukan kali ini, Telkomsel memaparkan bahwa hasilnya telah sangat baik dengan prosentase panggilan (CCSR) sebesar 98,53 persen, dan rata-rata koneksi data sebesar 7,9 Mbps. Selain Telkomsel, PT XL Axiata Tbk (XL) juga mengaku siap menghadapi lonjakan trafik semua jenis layanan telekomunikasi dan data saat masuk bulan Ramadhan dan libur panjang Lebaran. Selain meningkatkan kapasitas jaringan, XL juga menerapkan pengelolaan jaringan dengan memanfaatkan teknologi terbaru dalam sistem jaringan sehingga semakin 20
Majalah IC T
No. 46 Juni 2016
memudahkan dalam mengatur kemampuan jaringan menyesuaikan dengan kondisi trafik yang ada di suatu wilayah. Direktur/Chief Service Management Officer (CSMO) XL, Yessie D. Yosetya, memaparkan kesiapan XL tersebut di Yogyakarta. “Kami memang Secara khusus mempersiapkan jaringan dan hal terkait lainnya dalam menghadapi Ramadan dan Lebaran yang diikuti oleh masa pulang kampung dan libur panjang di berbagai daerah. Meski ini adalah rutinitas setiap tahun, namun ini adalah masa yang krusial di mana puluhan juta pelanggan sangat membutuhkan koneksi dengan kualitas terbaik,” katanya. Ditambahkan perempuan satu ini, trafik Ramadhan dan Lebaran diperkirakan akan naik 30%-40%, sementara untuk trafik layanan percakapan dan SMS cenderung stabil, meski tidak tertutup kemungkinan akan mengalami kenaikan antara 5%15% dibandingkan kondisi trafik pada hari biasa. Kenaikan trafik ini terutama akan terjadi di Pulau Jawa. Trafik penggunaan layanan akan mengalami kenaikan karena diperkirakan pelanggan akan lebih aktif
TELEKOMUNIKASI
menggunakan semua layanan saat Ramadan dan libur panjang Lebaran. Dijelaskannya, untuk antisipasi menghadapi masa-masa krusial tersebut, sejumlah langkah persiapan telah XL laksanakan. Seperti, memperbesar kapasitas jaringan. Kapasitas jaringan XL ditingkatkan hingga 2-3x dari kapasitas sehari-hari. Kemudian mengerahkan mobile BTS. Tidak kurang sebanyak 20 MBTS XL kerahkan dan sebar terutama untuk memperkuat jaringan di lokasilokasi yang diprediksi akan menjadi konsentrasi masyarakat, seperti terminal bus, bandara, pelabuhan, stasiun, jalur mudik, tempat belanja, dan lokasi wisata. Sementara itu, Group Head Network Operations PT Indosat Ooredoo Achmad Abimanyu menjelaskan, perusahaannya sejak tiga tahun terakhir sudah memo dernisasi jaringan, sehingga pada musim puncak pemakaian pun tak akan ada kesulitan. Menurutnya, sehari sebelum Ramadhan trafik suara dan layanan pesan singkat (SMS) alami peningkatan persen dibanding hari-hari biasa. “Sehari jelang Ramadhan banyak pelanggan yang telepon dan mengirim data untuk ucapkan puasa dan mohon maaf, sehingga trafik naik saat itu. Namun, kondisi tersebut akan normal
lagi selama Ramadhan dan akan alami kenaikan lagi jelang Idul Fitri di saat masyarakat mengirimkan ucapan mohon maaf lahir batin,” katanya kepada pers di Surabaya. Ditambahkannya, Diprediksi, kenaikan tafik selama puncak mudik 2016 dibanding tahun sebelumnya, untuk layanan suara naik 12%, layanan data naik 80 persen, sedangkan trafik SMS diprediksi turun 12%. Indosat sendiri telah meningkatkan kapasitas jaringan untuk suara menjadi 39 juta Erlang per hari. Sementara untuk SMS kapasitas ditingkatkan menjadi 4 miliar SMS per hari, sementara untuk data ditingkatkan jadi 6.389 TeraByte per hari. Kapasitas ini disiapkan untuk 69,8 juta pelanggan yang didukung dengan total BTS sebanyak 52.326 secara nasional. Diperkirakan juga, trafik komunikasi terpadat saat arus mudik berpindahpindah. Dimana, saat arus mudik dimulai maka trafik komunikasi di Jawa Barat H-2 akan terpadat, lalu bergeser ke Jawa Tengah H+1, dan akan berakhir kepadatan trafik komunikasi di Jawa Timur H+2. Saat jelang Lebaran hingga beberapa hari setelah Lebaran trafik komunikasi di Jakarta justru turun 20 persen.
Majalah IC T
No. 46 Juni 2016
3 21
TELEKOMUNIKASI
Telkom Akhirnya Batal Akuisisi Teleguam
S
etelah proses yang demikian panjang dan tinggal menunggu keputusan FCC, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) mengumumkan akuisisi AP Teleguam Holding, Inc., dari Advantage Partners. Adventage Partners akan tetap mempertahankan kepemilikannya di AP Teleguam Holding. Demikian diungkapkan Vice President Investor Relations Telkom Andi Setiawan. Menurutnya, Telkom dan Advantage Partners bersepakat untuk mengakhiri perjanjian terkait akuisisi Telkom terhadap kepemilikian Advantage Partners di AP Teleguam Holding. “Dengan pengumuman ini, kedua belah pihak akan mengakhiri proses akuisisi, termasuk proses perizinan
22
Majalah IC T
No. 46 Juni 2016
dengan committee on foreign investment di Amerika Serikat, team Telecom, dan Federal Communications Commision,” katanya. Disebutkannya, Adventage Partners akan tetap mempertahankan kepemilikannya di AP Teleguam Holding. Dengan pembatalan ini, Dipastikan, diklaim tidak ada dampak terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan atau kelangsungan usaha Telkom. Sebagaimana diketahui, proses diakusisi beberapa waktu disebutkan sudah terjadi, namun Telkom sendiri belum bisa beroperasi di sana. Persoalan yang mencuat adalah belum didapatnya izin dari otoritas negara yang masuk dalam teritori pemerintahan negeri
TELEKOMUNIKASI
Paman Sam, Amerika Serikat (AS). Telkom sendiri mengakusisi Teleguam melalui unit usaha internasional, Telekomunikasi Indonesia International (USA) Inc atau Telkom USA yang sebelumnya telah mencapai kesepakatan dengan Advantage Partners (AP) untuk mengakuisisi kepemilikan AP pada AP Teleguam Holdings, Inc, induk usaha dari GTA Teleguam (GTA). Beberapa waktu lalu, dijelaskan Direktur Utama Telkom Alex J. Sinaga, pihaknya masih dalam proses mendapatkan izin dari otoritas pemerintahan setempat. “Untuk progres di Guam belum close, kami masih menunggu izin dari otoritas setempat. Kami belum bisa mengatakan sampai mana progresnya. Nanti jika sudah ada informasi resmi, baru bisa kami beri tahu,” ungkap Alex. Alex sendiri menegaskan bahwa Telkom menginginkan ada kepastian dan izin dari otoritas Guam di Tahun ini. Sehingga, perseroan bisa segera beroperasi dan menjalankan roda
bisnis di negara tersebut. Sebab, rencana operasi sudah molor sejak 2015. Hubungan Telkom dan GTA telah berlangsung lebih dari satu tahun, berawal dari kemitraan pada pengembangan sistem kabel bawah laut South East Asia United States (SEAUS) dimana keduanya merupakan bagian dari konsorsium dalam pembangunan peningkatan kapasitas seiring bertambahnya permintaan bandwidth antara Asia Tenggara dengan Amerika Utara. Informasi agak jelas disampiakan Direktur Telkom Indra Utoyo. “Karena tidak ada kepastian persetujuan proses akuisisi oleh regulator Amerika Serikat, sedangkan Telkom perlu kepastian terkait dengan keputusan investasi dan rencana bisnis,” ungkap Indra. Apa yang diungkapkan Indra ini menguak alasan dibalik pembatalan kesepakatan yang dicapai dengan perusahaan private equity Jepang, Advantage Partners, untuk mengakuisisi saham GTA, yang tidak dijelaskan secara rinci oleh Telkom mengenai alasan pembatalan dalam Keterbukaan Informasi. Pasalnya, setelah proses yang demikian panjang dan tinggal menunggu keputusan FCC, Telkom tiba-tiba mengumumkan pembatalan akuisisi dan Adventage Partners akan tetap mempertahankan kepemilikannya di AP Teleguam Holding.
Majalah IC T
No. 46 Juni 2016
3 23
IN SUPPORT OF THE GOVERNMENT’S ICT SPEND OF USD $20 BILLION OVER THE NEXT 5 YEARS
1 1
1
1
1 1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1 1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0 1 1
1 1 1
0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 TM 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 BROADBAND – CYBER SECURITY –1 SMART CITY INFRASTRUCTURE 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 9-11 NOVEMBER 2016 | JAKARTA CONVENTION CENTER 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1
1
1
0
1
1
1
1
1
EXPO COMM INDONESIA 2016
1
1
1
1
1
1
0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0 1
1 1
0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1
1
0
Supported by
Association of Indonesian Telecommunication Providers
Indonesian Chamber of Commerce and Industry
Sponsored by
Coordinating Ministry of Economic Affairs
For exhibition space or sponsorship opportunities please contact: Aditya Adiguna Key Account Manager M: 62-877-8601 1006 E:
[email protected]
WWW.CONNECTINDONESIA.NET
1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1
1
1
1
1
1
1
0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0
1 1 1 1 1 0
National ICT Council
Organized by
Association of Indonesia Municipalities
Co-Organized by
PART OF
Media Partner
Indonesia Infrastructure Week
1
1
0
1
1
0
1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1
1
0
0
0 1 1
Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional
Ministry of Communications and Informatics
1
0
0
Hosted by
1
0
0
0
0
0
PENYIARAN
KPI Sanksi TVRI Minta Maaf Terbuka Karena Program ‘Jelang Sahur’
K
PI Pusat menjatuhkan sanksi pada program acara “Jelang Sahur” dengan tema Ramadhan Syahrut Taubat yang ditayangkan Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI, Sabtu, 11 Juni 2016. KPI juga meminta TVRI untuk melakukan permintaan maaf secara terbuka kepada publik melalui Program Jelang Sahur 14 juni 2016. Di dalam tayangan “Jelang Sahur” edisi hari Sabtu lalu tersebut, terdapat tayangan yang menampilkan pakaian atau busana yang secara tidak sengaja memperlihatkan simbol agama tertentu. Munculnya simbol itu menuai banyak keberatan dari masyarakat. Menurut KPI, tampilan tersebut melanggar Standar Program Siaran (SPS) KPI tahun 2012 Pasal 6 ayat 1 dan 2 mengenai penghormatan terhadap nilai-nilai kesukuan, agama, ras, dan antar golongan. Dalam Pasal 6 ayat 1 menuliskan bahwa program siaran wajib menghormati perbedaan suku, agama, ras, dan antar golongan. Ayat 2 disebutkan program siaran dilarang merendahkan dan melecehkan suku, agama, ras dan atau antar golongan serta individu atau kelempok karena perbedaan suku, agama, ras, antarglongan, usia, budaya dan atau kehidupan sosial ekonomi.
Tayangan tersebut juga melanggar SPS KPI Pasal 9 ayat 1 dan 2 yakni mengenai penghormatan terhadap nilai kesopanan dan kesusilaan. Terkait sanksi ini, Komisioner sekaligus Koordinator bidang Isi Siaran KPI Pusat Agatha Lily menjelaskan bahwa penjatuhan sanksi ini diberikan setelah pihaknya mendengarkan klarifikasi secara langsung pihak TVRI terkait tayangan acara “Jelang Sahur” edisi Sabtu 11 Juni di kantor KPI Pusat Senin siang (13/6). Menurut Lily, TVRI sebagai televisi publik harus menyampaikan tayangan secara hati-hati khususnya terkait SARA. Hal seperti ini jangan terulang lagi karena dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan ketersinggungan di masyarakat. “Ini menjadi pembelajaran bagi TVRI untuk lebih cermat ke depannya,” kata Lily. Komisioner bidang Isi Siaran KPI Pusat, Sujarwanto Rahmat Arifin juga menyampaikan hal yang sama. Tapi, yang paling penting saat ini yang harus dilakukan TVRI adalah segera melakukan permintaan maaf kepada publik.
TVRI Minta Maaf
TVRI akhirnya memenuhi permintaan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat untuk secara terbuka meminta maaf pada publik berkenaan dengan tayangan
Majalah IC T
No. 46 Juni 2016
3 25
PENYIARAN Ramadhan “Jelang Sahur” dengan tema “Ramadhan Syahrut Taubat” edisi Sabtu, 11 Juni 2016, Pukul 03.00-04.00 WIB, yang menuai banyak keberatan dari masyarakat Indonesia. Permintaan maaf langsung disampaikan Direktur Utama TVRI bersama para direktur lainnya. Permintaan maaf ini terkait tayangan dimana terdapat pemakaian busana yang memperlihatkan simbol agama tertentu.Sebelumnya, TVRI juga telah memberikan klarifikasi kepada KPI. Klarifikasi dihadiri langsung Direktur Program TVRI Kepra, Executive Produser Erlina Asnan, Kasie Produksi Program TVRI Barnotiar, dan Produser Acara Jelang Sahur Hj. Rita Hendri Okmawati. Sementara dari KPI Pusat yang hadir yakni Koordinator Bidang Pengawasan Isi Siaran Agatha Lily dan Sujarwanto Rahmat Arifin. Dalam klarifikasi, Direktur Program TVRI Kepra dengan penuh penyesalan langsung mengajukan permohonan maaf atas ketidaksengajaan pihaknya sehingga di layar kaca nampak seperti simbol agama tertentu. Kepra menyatakan tidak ada niatan pelecehan terhadap
Umat Muslim. Kepra berjanji hal itu tidak akan terjadi lagi dan akan lebih berhatihati dalam penayangan acara Ramadhan mereka ataupun acara lainnya. Menurut Kepra, acara Ramadhan TVRI sangat banyak dari total 23 jam siaran mereka. Selain itu, Direktur Program TVRI ini juga meminta masukan KPI Pusat mengenai langkah-langkah apa saja yang harus mereka tempuh sebagai bentuk permintaan maaf kepada masyarakat Indonesia atas keberatan mereka terhadap tayangan dalam acara “Jelang Sahur” akhir pekan lalu. Dalam kesempatan yang sama, Produser “Jelang Sahur” Hajjah Rita secara mendalam menyatakan permintaan maaf atas ketidaksengajaan tersebut. Dengan terisak-isak dirinya menjelaskan kronologi pemakaian busana tersebut, bahwa tidak ada unsur kesengajaan dan maksud buruk. Rita menunjukkan kostum yang dimaksud kepada Pihak KPI. “Saya mohon maaf atas nama pribadi, keluarga dan TVRI, saya tidak menyangka kejadian ini. Sungguh mohon maaf kepada KPI dan masyarakat Indonesia”.
Uji Coba Siaran Televisi Digital Kembali Digelar
P
emerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika telah menerbitkan Peraturan Menteri No. 5 Tahun 2016 tentang Uji Coba Teknologi Telekomunikasi, Informatika dan Penyiaran. Konsideran regulasi tersebut adalah dalam rangka penelitian dan penetapan arah kebijakan penyelenggaraan telekomunikasi, informatika dan penyiaran. Beberapa jenis teknologi
26
Majalah IC T
No. 46 Juni 2016
yang berkembang dan perlu dilakukan ujicoba diantaranya open BTS, Google Loon, PPDR (public Protection and Disaster Relief), 5G, TV digital metode SFN (single frequency network) dan MFN (multi frequency network). Pada Pasal 4 PM 5/2016 disebutkan bahwa Penyelenggaraan uji coba ditetapkan dengan Keputusan Menteri. Oleh karena itu telah disiapkan
PENYIARAN
turunan regulasi tersebut dalam bentuk Rancangan Keputusan Menteri tentang Uji Coba Siaran Televisi Digital Terestrial yang telah final dan akan ditetapkan bersamaan dengan Memorandum of Understanding (MoU) antara LPP TVRI dengan Penyedia Konten digital pada tanggal 9 Juni 2016 di Kementerian Kominfo. Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara yang menghadiri penanda tanganan Nota Kesepahaman ini menegaskan bahwa bagi pemerintah, digitalisasi merupakan sesuatu yang harus terjadi. “Kita malu dengan negara tetangga yang penduduknya sedikit saja sudah migrasi ke digital. Sehingga melalui uji coba ini kita perlu temu kenali penyebab masalah yang mungkin muncul. Uji coba TV Digital ini juga terkait dengan revisi UU Penyiaran yang berbasis digital,” kata Rudiantara. “Uji coba siaran TV digital dilaksanakan oleh Kementerian Kominfo dengan melibatkan para pemangku kepentingan yaitu KPI,
LPP TVRI, penyedia konten dan industri perangkat. Uji coba siaran televisi digital terrestrial bersifat non komersial dan dengan masa laku uji coba selama 6 (enam) bulan dan dapat diperpanjang. Dimana wilayah layanan yang dapat dilakukan uji coba (bahwa telah terbangun infrastruktur multipleksing TVRI) adalah sebanyak 20 lokasi,” terang Kepala Informasi dan Humas Kementerian Kominfo, Ismail Cawidu. Ismail mengungkapkan bahwa tujuan uji coba siaran TV digital ini adalah dalam rangka penelitian aspek teknis dan non teknis meliputi kinerja perangkat dan sistem penyiaran multipleksing; perencanaan dan konfigurasi jaringan SFN, MFN, dan/atau gabungan SFN dan MFN; sinkronisasi antar pemancar pada metode SFN; fitur layanan lainnya antara lain layanan data, penerimaan bergerak (mobile), informasi cuaca, informasi keuangan, kondisi lalu lintas terkini, dan informasi peringatan dini bencana; model
Majalah IC T
No. 46 Juni 2016
3 27
PENYIARAN bisnis penyelenggaraan siaran televisi digital; model regulasi dan kelembagaan; sosialisasi dan kesiapan para pemangku kepentingan; dan mekanisme penyediaan serta distribusi set top box. “Sesuai ketentuan yang berlaku, kewajiban pembayaran BHP frekuensi radio tidak berlaku/dikenakan untuk keperluan penelitan yang dilakukan oleh lembaga/instansi pemerintah. Dalam hal ini uji coba siaran TV digital dilakukan dalam rangka penelitian aspek teknis dan non teknis,” katanya. Dalam MoU yang ditandatangani tanggal 9 Juni 2016, terdapat 36 badan hukum sebagai penyedia konten yang akan mengikuti uji coba siaran TV digital dan bekerjasama dengan TVRI. “Rincian lebih lanjut mengenai hak dan kewajiban para pihak (TVRI sebagai pihak penyelenggara multipleksing dan pihak penyedia konten siaran), serta biaya-biaya yang timbul akibat uji coba ini akan dituangkan dalam Perjanjian Kerjasama,” tambahnya. Direktur Utama LPP TVRI Iskandar Achmad menjelaskan uji coba TV Digital Terestrial ini merupakan uji coba non-komersial yang akan dilakukan di 20 kota di Indonesia. Mulai tanggal 15 Juni 2016 -15 Desember 2016 setiap harinya pada jam 04.00 WIB s.d. 02.00 WIB LPP TVRI akan menyediakan infrastruktur multipleksing, sedangkan LPS mendukung pelaksanaan uji coba dengan menyediakan konten siaran non komersial,” papar Iskandar. Melalui uji coba TV Digital Terestrial akan diperoleh masukan dari aspek teknis dan non-teknis meliputi kinerja 28
Majalah IC T
No. 46 Juni 2016
perangkat dan sistem penyiaran multipleksing; perencanaan dan konfigurasi jaringan SFN, MFN, dan/atau gabungan SFN dan MFN; model bisnis penyelenggaraan siaran televisi digital; model regulasi dan kelembagaan; sosialisasi dan kesiapan para pemangku kepentingan; dan mekanisme penyediaan serta distribusi set top box. Berikut nama 36 penyedia konten yang akan mengikuti Uji Coba Siaran TV Digital: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36.
PT. Nusantara Media Mandiri PT. Nusantara Media Mandiri Parahiyangan PT. Nusantara Media Mandiri Tapanuli PT. Nusantara Media Mandiri Batam PT. Nusantara Media Mandiri Yogyakarta PT. Inspira Televisi Indonesia PT. Inspira Media Televisi PT. Inspira Medan Mulia PT. Inspira Multi Talenta PT. Badar Televisi Media Persada PT. Televisi Mutiara Elok Digital PT. Media Kreatif Sumedang PT. Bandung Persada Tivi Digital PT. TVMu Surya Utama PT. Indonesia Visual Televisi Serang PT. Kemuning Televisi PT. Eka Televisi Bandung PT. Reka Indah Media PT. Media Inti Televisi Nusantara PT. Merah Putih Satu Visi PT.Detik TV Indonesia PT. Duta Anugerah Indah PT. Daya Angkasa Andalas Indah PT. Net Mediatama Televisi PT. Cipta Megaswara Televisi PT Oxcy Media Televisi PT. Industri Televisi Semarang PT. Reksa Birama Media PT. Pasundan Utama Televisi PT. Mediantara Televisi Bali PT. Makassar Lintasvisual Cemerlang PT. Borneo Television PT. Kompas TV Media Informasi PT. Pratama Cipta Digital PT. Gramedia Media Nusantara PT. Digital Inspirasi Indonesia
EKONOMI DIGITAL
Menkominfo Bagi Pengalaman Keberhasilan Indonesia Kembangkan Ekonomi Digital
M
enteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara berbagi informasi mengenai pengalaman Indonesia Indonesia meningkatkan perkembangan inovasi digital yang berdampak terhadap kehidupan ekonomi masyarakat dalam Opening Plenary Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) Ministerial Meeting 2016 on the Digital Economy di Cancun, Meksiko, pada 22 Juni 2016 waktu setempat. Dalam acara bertema Innovation, Growth and Social Prosperity tersebut, Menteri Rudiantara menyampaikan target-target pemerintah melalui UKM Go Digital, Roadmap e-Commerce, dan Palapa Ring. “Indonesia menerapkan kebijakan yang lebih bersahabat dalam peluang investasi yang berguna untuk peningkatan startup digital di Indonesia,” paparnya. Sebelumnya dalam pertemuan bilateral dengan Sekjen OECD Angel Gurria, menyatakan kekaguman OECD atas fenomena peningkatan nilai ekonomi melalui digitalisasi UMKM. Menteri Rudiantara menyatakan peningkatan nilai ekonomi melalui
digitalisasi UMKM telah dilakukan. “Indonesia menetapkan target yang tinggi untuk menjadikan UMKM Go Digital sebagai kontributor utama perekonomian nasional,” jelasnya. Pertemuan OECD kali ini membahas agenda digitalisasi melalui empat kunci kebijakan sebagai pondasi pertumbuhan ekonomi digital, yaitu kebijakan keterbukaan internet, penguatan kepercayan terhadap aktivitas digital; konektivitas global; serta transformasi radikal dalam profesi dan kemampuan digital. OECD atau Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi merupakan organisasi internasional dengan tiga puluh negara yang menerima prinsip demokrasi perwakilan dan ekonomi pasar bebas. Meski tidak menjadi negara anggota OECD, namun Indonesia diundang untuk berbagi pengalaman pengelolaan ekonomi digital. Kesempatan sebagai pembicara pada Opening Plenary adalah sebuah kesempatan yang sangat berharga. Pada 23 Juni waktu setempat, Menteri Rudiantara akan menjadi pembicara dalam diskusi panel yang membahas Skill in Digital World.
Majalah IC T
No. 46 Juni 2016
3 29
EKONOMI DIGITAL
Pos Indonesia Bersama Nurbaya Initiative Ajak UKM Bisnis Digital
P
T Pos Indonesia mengumumkan kerja sama dengan Nurbaya Initiative untuk mengajak Usaha Kecil Menengah (UKM) mengarah ke bisnis digital. Dengan kerja sama ini, PT Pos Indonesia dan Nurbaya Initiative menargetkan sebanyak 2 juta UKM yang akan beralih untuk memanfaatkan internet sebagai medium pemasaran mereka. Gilarsi menyebut, paling lambat pada akhir tahun ini, petugas PT Pos Indonesia sudah akan dibekali dengan perangkat saat berkeliling di wilayah masing-masing. President Director PT Pos Indonesia, Gilarsi Wahju Setijono di Galeri Indonesia WOW, SMESCO RumahKu menyatakan, dengan cakupan PT Pos Indonesia yang luas dan tersedia di seluruh Indonesia, pihaknya yakin bisa membantu lebih banyak UKM yang belum terhubung ke online untuk mulai beralih ke ranah ini. “Dan bapak-bapak petugas pos kini tidak hanya antar surat atau barang, juga pegang perangkat untuk bantu onlinekan UKM. Petugas akan melakukan survei UKM potensial, dan membantu mereka
memasarkan produk ke internet, dengan memotret produk dan mengunggahnya ke media sosial ataupun situs,” katanya. Dijelaskannya juga, tidak tersedia marketplace khusus yang akan dijadikan sebagai medium pemasaran produk UKM yang berhasil dibantu PT POS Indonesia tersebut. Hal ini disebabkan Nurbaya Intiative memiliki lahan khusus di hampir seluruh marketplace di Indonesia, disebut dengan nama Nurbaya Corner. Dengan kerja sama ini, Nurbaya Initiative bertindak sebagai kurator untuk menentukan produk yang akan dibantu untuk dipasarkan, sementara Pos Indonesia juga membantu dalam hal pengantaran barang dan sistem pembayaran. Kerja sama antara keduanya juga didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, yang disampaikan oleh Menteri Rudiantara. Rudiantara menyebut kerja sama ini turut membantu target pemerintah dalam mengenalkan dan mengajak 8 juta UKM beroperasi di ranah digital.
Gerakan Nasional 1000 Startup Digital Dimulai
P
otensi industri digital di Indonesia memang tidak dapat dipandang sebelah mata. Ada sekitar 93,4 juta pengguna internet dan 71 juta pengguna
30
Majalah IC T
No. 46 Juni 2016
perangkat telepon pintar di Indonesia saat ini. Kondisi itu merupakan modal besar bagi Indonesia untuk mengembangkan e-commerce dan bisnis aplikasi teknologi
EKONOMI DIGITAL digital di Tanah Air. Volume bisnis e-commerce di Indonesia diprediksi akan mencapai USD 130 Miliar dengan angka pertumbuhan per tahun sekitar 50 persen. Pemerintah Indonesia di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian serta berkolaborasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika, bekerja untuk menciptakan peta jalan e-commerce dan ekosistem industri teknologi digital yang terus berkembang dan berkesinambungan. Presiden Republik Indonesia Joko Widodo telah mendeklarasikan visi untuk menjadikan Indonesia sebagai ‘The Digital Energy of Asia’ di Silicon Valley pertengahan Februari tahun ini. Sejalan dengan visi tersebut, Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama KIBAR, menginisiasi Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital dengan tujuan melahirkan perusahaan rintisan yang berkualitas dan memberikan dampak positif dengan menyelesaikan permasalahan besar di Indonesia. Gerakan ini ditargetkan dapat menciptakan 1.000 perusahaan baru dengan total valuasi bisnis senilai USD10 miliar pada 2020. Untuk melahirkan 1.000 startup digital, strategi yang dijalankan adalah dengan mentoring dan pembinaan intensif melalui tahapantahapan sistematis di 10 kota yang memiliki infrastruktur serta fondasi digital yang kuat. Langkah pertama dimulai dari ignition yaitu seminar untuk menanamkan pola piker entrepreneurship, yang menargetkan 4.000 peserta setiap tahunnya. Kemudian, dari peserta ignition tersebut akan dijaring 2.000 peserta yang layak untuk melanjutkan ke
tahap workshop untuk diberikan pembekalan keahlian yang mereka butuhkan dalam membuat sebuah startup digital. Berbekal ilmu dari workshop tersebut, 1.000 perserta akan melanjutkan ke tahap hackathon untuk menghasilkan prototipe produk dari ide solusi aplikasi. Setelah itu, 500 peserta akan memasuki tahap bootcamp, yang merupakan sesi mentoring mendalam untuk menyiapkan strategi peluncuran produk. Terakhir, 200 peserta terpilih akan diinkubasi selama kurang lebih 3 bulan di sekitar kota per tahun, sehingga dalam 5 tahun akan tercipta 1.000 startup digital. “Indonesia memiliki keberagaman budaya yang sangat kaya. Jika dipadukan dengan kekuatan teknologi digital, ini adalah modal besar untuk menghasilkan inovasi dan kreativitas yang begitu unik. Mari kita berhenti bermimpi dan menolak terbuai dengan potensi. Mari kita bergerak bersama dan berkarya menciptakan solusi yang bermanfaat bagi masyarakat Indonesia dan dunia,” jelas Chief Executive KIBAR Yansen Kamto. Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital ini akan dilaksanakan di 10 kota: Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Semarang, Malang,
Majalah IC T
No. 46 Juni 2016
3 31
EKONOMI DIGITAL Medan, Bali, Makassar, dan Pontianak. Dimasing-masing kota ini akan didirikan pusat inovasi sebagai titik kumpul komunitas teknologi, kreatif dan budaya. Pusat inovasi ini juga menyediakan co-working space di mana semua pelaku dan kreator lokal dapat berkolaborasi menciptakan solusi bagi kebutuhan masyarakat setempat hingga berkembang menjadi solusi nasional. “Semua ini adalah manifestasi semangat gotong royong di era digital, di mana seluruh unsur masyarakat mulai dari pelaku startup, kreator, komunitas, akademisi, media, dan pemerintah, bergerak bersama mengembangkan ekosistem dan mendorong terciptanya generasi baru yang
mumpuni di bidang teknologi digital. Mari dukung gerakan ini dengan menyebarkan semangat, informasi, sekaligus terus ikut mendorong perubahan hingga menjadikan Indonesia sebagai ‘The Digital Energy of Asia’,” tutur Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika, menyimpulkan peluncuran Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital. PT Kibar Kreasi Indonesia (KIBAR) bergerak untuk membangun ekosistem startup teknologi di Indonesia bersama kreator, komunitas, akademisi, media, korporasi, dan pemerintah. KIBAR membina dan mengembangkan startup teknologi melalui inisiatifinisiatif pembangunan kapasitas, mentoring dan inkubasi di berbagai kota di Indonesia.
Alfacart akan Layani Daerah yang Tak Terjangkau Layanan Belanja Online
A
lfaonline bertransformasi masuki bisnis e-commerce dengan nama Alfacart. Dengan dukungan jaringan Alfamart, layanan dari Alfacart bisa menjangkau masyarakat di hampir seluruh penjuru Tanah Air, termasuk masyarakat di daerah pelosok yang selama ini kurang dapat terjangkau oleh layanan belanja online karena terkendala masalah ekspedisi barang ataupun mekanisme pembayaran.
32
Majalah IC T
No. 46 Juni 2016
Chief Operating Officer Alfacart.com, Haryo Suryo Putro mengatakan, Alfacart memang punya modal yang cukup kuat, yaitu dukungan jaringan luas yang diberikan Alfamart sebagai induk perusahaan. “Di Alfacart, kami menawarkan fasilitas belanja onlin e bayar offline agar mereka yang belum memiliki akun perbankan, tabungan maupun kartu kredit tetap dapat berbelanja online,” katanya.
EKONOMI DIGITAL
Ditambahkannya, dengan fasilitas tersebut, konsumen yang telah memilih dan memesan barang yang hendak dibeli secara online di situs Alfacart maupun aplikasi mobile, dapat melakukan pembayaran secara tunai melalui layanan cash on delivery (DOD) atau pembayaran langsung di kasir toko Alfamart. Melalui layanan ini, tambahnya, konsumen bisa lebih hemat karena terbebas dari biaya pengiriman, aman karena mendapatkan kepastian tentang kondisi dari produk yang dipesan, serta fleksibel karena waktu dan lokasi pengambilan dapat ditentukan sendiri oleh konsumen. “Dari11.750 toko Alfamart, saat ini sudah ada 7.000 toko Alfamart yang menjadi pick up point atau bisa melayani COD. Pick up point juga kami hadirkan sebagai solusi bagi masyarakat urban yang rata-rata punya kesibukan tinggi dan ingin efisien dalam
mengatur waktu berbelanja,” yakinnya. Ditambahkannya, saat ini kategori produk yang ditawarkan Alfacart juga lebih beragam. Tidak hanya menjual produkproduk groceries atau kebutuhan pokok harian saja, tetapi juga produk fashion, gadget dan elektronik serta produk gaya hidup.
Majalah IC T
No. 46 Juni 2016
3 33
INTERNET
Mantan Bos XL Pimpin Line Indonesia
M
antan Direktur XL Axiata Ongki Kurniawan menempati posisi baru setelah mundur dari XL pada April lalu. Kini Ongki dipercaya memimpin LINE Indonesia. Posisi yang kini ditempati Ongki di LINE adalah sebagai Managing Director. Sebelum menempati posisi Managing Director LINE Indonesia, Ongki telah berkarir di XL selama tujuh tahun. Selama berkarir di XL, Ongki bertanggungjawab atas layanan digital XL, termasuk ketika perusahaan telekomunikasi itu meluncurkan layanan video berlangganan Tribe. Posisi Ongki terakhir adalah Direktur Independen dan Chief Digital Service Officer XL. Ongki meraih gelar sarjana dari Institut Teknologi Bandung pada 1995 dan meraih gelar MBA di Universitas of Berkeley pada 2003. Sebelum memasuki XL, Ongki merenda karir sebagai seorang
konsultan dengan XL sebagai salah satu kliennya. Ongki diangkat jadi Vice President Corporate Strategy & Business Development XL sejak 2009. Ongki juga pernah bekerja di Boston Consulting Group (BCG), dengan pengalaman konsultasi proyek telekomunikasi dan perbankan di Asia dan Eropa. Ongki juga pernah berkarya di Citibank Global Corporate and Investment Banking sebagai Senior Credit Analyst/AVP.
Telkomsel Siap Dukung Revolusi Ekonomi Digital
T
elkomsel hadir lagi di Indonesia Cellular Show (ICS), pameran selular terbesar di Tanah Air yang tahun ini memasuki penyelenggaraan ke-13 kalinya. Sejalan dengan tema pameran tahun ini, ‘Digital Revolution’, booth Telkomsel yang mengambil tema “Telkomsel
34
Majalah IC T
No. 46 Juni 2016
Digital World - Truly Mobile Lifestyle”, didominasi oleh berbagai inovasi layanan digital dan broadband terkini. Kesiapan ekosistem digital Telkomsel dalam mendukung Revolusi Digital di Indonesia yang ditunjukkan di ICS 2016, antara lain jaringan broadband handal yang telah dibuktikan melalui Ekspedisi
INTERNET
Langit Nusantara (Elang Nusa), Aplikasi MyTelkomsel, Layanan Digital Advertising, Layanan Digital Payment, Layanan Digital Lifestyle, dan Layanan Machine to Machine (M2M). Vice President Marketing Communications Telkomsel, Nirwan Lesmana mengatakan, “Kami membawa berbagai keunggulan dan inovasi layanan digital di perhelatan ICS tahun ini, sehingga pelanggan dapat merasakan pengalaman digital terbaik yang didukung oleh broadband handal dari Telkomsel.” Sukses menggelar Elang Nusa beberapa waktu yang lalu sebagai pembuktian kehandalan jaringan broadband [Terluas dan Tercepat] Telkomsel dari Sabang dan Merauke, pengunjung booth Telkomsel di ICS 2016 dapat melihat hasil video streaming yang ditangkap dari drone Elang Barat dan Elang Timur yang melintas di lebih dari 50 kota di Indonesia selama ekspedisi berlangsung. Telkomsel juga mengoptimalkan jaringan 4G LTE di lokasi ini agar pengunjung bisa merasakan digital experience seperti streaming TV, bermain games di aplikasi, hingga transaksi via digital
payment menggunakan TCASH. Salah satu layanan digital unggulan dari Telkomsel yang dihadirkan di booth ICS adalah aplikasi MyTelkomsel yang merupakan salah satu customer touch point digital yang diluncurkan untuk memberikan kemudahan akses layanan pelanggan melalui gawai. MyTelkomsel baru-baru ini hadir membawa tampilan baru, dengan dashboard kontekstual dan elegan, dan sederetan fitur yang akan meningkatkan kenyamanan pelanggan dalam memenuhi kebutuhan komunikasinya. Berbagai layanan digital lainnya yang ikut hadir di booth [Telkomsel Digital World] adalah layanan mobile coupon dan e-kado (Digital Advertising), T-Drive, T-Bike dan Bip-Bip Watch (M2M), Moovigo, Langit Musik, Digital Games, simPATI Entertainment HOOQ (Digital Lifestyle). “Selain kelengkapan ekosistem digital Telkomsel yang kami hadirkan di ICS 2016, para pengunjung juga dapat menikmati berbagai penawaran dan promo menarik dari Telkomsel selama perhelatan ini berlangsung,” papar Nirwan.
Majalah IC T
No. 45 Mei 2016
3 35
INTERNET Pengunjung yang hadir dapat merasakan pengalaman melakukan pergantian simcard 4G melalui vending machine My GraPARI dan menikmati solusi berkendara inovatif dalam genggaman dengan T-Drive dan T-Bike. Tersedia juga berbagai pilihan paket bundling smartphone 4G dengan cashback hingga Rp2.100.000. Pelanggan dapat mencoba layanan TCASH seperti membeli minuman Chatime dengan harga khusus Rp10.000, serta menikmati paket KartuHalo dengan diskon Rp50.000 perbulan untuk tiga bulan pertama. Telkomsel juga memberikan voucher diskon belanja di Zalora sebesar 15% setelah pelanggan
mengunduh aplikasi MyTelkomsel, serta promo menarik dan lucky dip lainnya. Di samping menyajikan berbagai penawaran spesial, Telkomsel juga berpartisipasi secara aktif dalam acara Temu Pelanggan Selular yang rutin diselenggarakan di sela-sela berlangsungnya ICS. Pada acara yang tahun ini mengambil tema “Cerdas Berinternet” tersebut Telkomsel menyampaikan kampanye #internetBAIK yang mengajak pelanggan seluler untuk menciptakan ekosistem digital yang positif dan konstruktif dengan penggunaan internet yang Bertanggung jawab, Aman, Inspiratif, dan Kreatif.
238 Inovasi Siap Bertarung di Solusi Desa Broadband Terpadu
P
rogram Solusi Desa Broadband Terpadu (SDBT) berhasil mengumpulkan 238 inovasi dari seluruh Indonesia untuk menghasilkan aplikasi digital tepat guna yang mampu membantu percepatan pembangunan di desa tertinggal. Staf Khusus Menteri Kominfo Lis Sutjiati menyatakan pemenang SDBT dipilih dari solusi yang terbaik dan bermanfaat bagi masyarakat. “Kriteria pemenang pencarian solusi yang paling utama adalah beneficiary driven bukan product driven,” paparnya dalam Workshop Solusi Desa Broadband Terpadu di Depok. Direktur Telekomunikasi Khusus, Penyiaran Publik dan Kewajiban
36
Majalah IC T
No. 46 Juni 2016
Universal Ditjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika, Ismail saat membuka acara workshop meminta kepada juri dan mentor untuk mendampingi dan menjelaskan kriteria penilaian secara lebih detil kepada para peserta lolos tahap I. Setelah melalui tahapan penjurian yang ketat selama 2 minggu, pada 11 Juni 2016, tim juri Solusi Desa Broadband Terpadu mengumumkan 30 nama peserta yang lolos. Tim juri yang melakukan seleksi merupakan para ahli di bidang Total Solution, Application Ecosystem, Rural Expert, Application Architecture, Fisheries Expert, Agriculture Expert dan ICT Community Engagement.
INTERNET Penjurian dibagi ke dalam 3 kategori yaitu kategori nelayan, petani dan desa pedalaman. Dari 3 kategori tersebut, peserta yang lolos kategori nelayan terdapat 9 tim, kategori pedalaman 6 orang dan kategori petani 15 peserta. Berikut nama-nama tim yang lolos: A. Kategori Petani
B. Kategori Nelayan
C. Kategori Pedalaman
Tim yang lolos berasal dari berbagai provinsi di Indonesia. Mulai dari Sumatera Utara hingga Sulawesi Selatan. Tim yang lolos seleksi telah mengikuti workshop di Wisma Makara, Universitas Indonesia Depok pada Kamis (16/06) lalu. Dalam workshop itu para peserta diberikan materi berupa gambaran lokasi pilot program implementasi Solusi Desa Broadband Terpadu yaitu Desa Meskom (Riau), Desa Panca Karsa (Gorontalo) dan Kelurahan Fatukbot (NTT) serta sesi motivasi. Tahapan lanjutan setelah one day workshop adalah 17 - 22 Juni 2016 peserta diberikan waktu satu minggu untuk menyempurnakan
ide dan mengembangkan aplikasi SDBT, pada 23 - 25 Juni 2016 peserta diundang untuk masuk bootcamp di Wisma Makara, Universitas Indonesia selama 3 hari untuk mendapatkan mentoring dan pada 26 Juni - 9 Juli 2016, peserta diminta untuk membuat prototype yang akan dipresentasikan saat final Setelah itu, peserta akan dipanggil lagi untuk mempresentasikan prototype yang telah disiapkan kepada dewan juri. Akan disaring 6 tim/peserta terbaik untuk mendapatkan hadiah dari Kementerian Komunikasi dan Informatika. Prototype yang dikembangkan oleh tim terbaik akan diimplementasikan pada lokasi pilot project.
Majalah IC T
No. 46 Juni 2016
3 37
GALERI
Indosat Ooredoo Dukung Terwujudnya Smart Society di Pekanbaru
B
ertepatan dengan hari jadi nya yang ke 232, Pemerintah Kota Pekanbaru meluncurkan aplikasi perpustakaan digital i-Pekan, sebagai langkah mewujudkan Smart Society dalam kerangka Smart City. Sebagai acara peluncuran yang diadakan dalam rangkaian hari jadi Kota Pekanbaru, aplikasi perpustakaan digital yang dibangun oleh Aksaramaya ini diserahkan kepada Pemerintah Kota Pekanbaru bersama dengan donasi 4000 judul buku dalam bentuk digital dari Indosat Ooredoo. Perpustakaan digital pertama di pulau Sumatera ini kini memiliki koleksi buku elektronik terlengkap dan langsung dapat dinikmati oleh masyarakat Pekanbaru dengan mengakses aplikasi i-Pekan secara bebas biaya. Hal ini untuk mendorong minat baca masyarakat Pekanbaru khususnya agar dapat terwujud Smart Society yang menjadi salah satu pilar Smart City berbasis teknologi Informasi. Pada kesempatan yang sama, dengan komitmen untuk mendukung transformasi kota menjadi Smart City dan dengan solusi city dashboard yang lengkap ditambah dengan aplikasi perpustakaan digital, Indosat Ooredoo mendapatkan kepercayaan dari Pemerintah Kota Pekanbaru untuk menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk ujicoba platform Smart City antara Indosat Ooredoo yang diwakili oleh Alexander Rusli, President & CEO, dan Pemerintah Kota Pekanbaru yang diwakili oleh
38
Majalah IC T
No. 46 Juni 2016
Dr H. Firdaus ST MT, Walikota Pekanbaru. Dengan penandatanganan MoU ini, Indosat Ooredoo dan Pemerintah Kota Pekanbaru akan bersama-sama memulai transformasi Kota Pekanbaru menjadi kota cerdas. Pencanangan dimulainya uji coba platform Smart City, yakni system Single Window City Dashboard yang ditangani oleh Indosat Ooredoo ini berfungsi untuk menam pilkan berbagai informasi bagi Pemerintah Kota untuk memantau situasi dan laporan masyarakat secara digital dalam satu layar. Dengan platform Single Window City Dashboard, pemerintah kota dapat memantau seluruh fungsi aplikasi smart city dalam satu layar yaitu fitur GIS untuk menampilkan data demography ke dalam peta, integrasi dengan aplikasi pemkot yang sudah ada menjadi satu dashboard misalnya egov, e-tax dengan API, integrasi dengan solusi cluster seperti smart light, smart cctv, smart bin dan smart traffic dengan IOT Controller serta fitur dispatch yang mampu mendelegasikan tugas ke pejabat pemerintah kota secara otomatis.
GALERI
XL Rangkul Developer Lokal Kembangkan Aplikasi dan Solusi IoT
L
ayanan Internet of Thing (IoT) terus berkembang seiring dengan semakin dikenalnya produk layanannya oleh masyarakat luas. Untuk itu, PT XL Axiata Tbk (XL) terus berusaha melakukan pengembangan produk yang disesuaikan dengan berbagai kebutuhan masyarakat dan industri. Merangkul para pengembang lokal menjadi pilihan XL untuk melahirkan layanan-layanan IoT yang inovatif dan sesuai dengan permintaan pasar. Chief Digital Service Officer XL, Joseph Lumban Gaol mengatakan, “Kami melihat, merangkul para developer lokal adalah pilihan terbaik untuk terus mengembangkan layanan IoT. Indonesia memiliki banyak sekali anak muda yang pintar dan memiliki bakat menciptakan solusi-solusi digital. Mereka membutuhkan sarana juga untuk berkembang dan lebih produktif. Karena itulah XL memilih berkolaborasi dengan mereka untuk maju meraih peluang masa depan
secara bersama.” Joseph Lumban Gaol menambah kan, Agnosthing adalah sebuah IoT platform yang dimiliki XL saat ini sebagai pengembangan layanan telekomunikasi yang mencakup layanan pengelolaan perangkat, pengelolaan aplikasi baik mobile apps maupun web apps, pengelolaan konektifitas Data Package atau SMS. Selain itu, IoT juga mengembangkan solusi sebagai layanan (Solution as a Service/SaaS). IOT platform ini dapat diperguna kan oleh berbagai pihak seperti terutama kalangan industri, seperti antara lain manufaktur dan finansial. Lalu, juga kalangan pembuat atau perakit solusi digital, biak itu pengembang, pembuat layanan solusi, system integrators, dan sebagainya. Kalangan pengelola layanan publik dan tentunya masyarakat kreatif juga bisa memanfaatkannya. Dalam upaya mengembangkan IoT tersebut, XL menyelenggara kan suatu kompetisi bernama Agnosthings IoT Developer Challenge. Pada event ini, XL men jalin kerjasama dengan Komunitas Pengembang dan Pembuat Solusi Digital yang tergabung dalam Platform “Dicoding” yang beranggota kan lebih dari 20 ribu developer di seluruh Indonesia. XL memiliki target tahun ini akan bisa mengundang kurang lebih 1.000 developer. Target lainnya dari program ini adalah menghasilkan lebih dari 100 aplikasi untuk Agnosthings dalam berbagai variasi solusi, terutama untuk diterapkan pada layanann Smart City, Smart Home, dan Creative City.
Majalah IC T
No. 46 Juni 2016
3 39
GALERI
Telkom Permudah Transaksi UKM Online Dengan Finpay
P
T Telkom Indonesia Tbk (Telkom) tidak henti-hentinya melakukan terobosan untuk memudahkan bisnis para pelaku UKM. Layanan terbaru yang dihadirkan Telkom adalah Finpay Link dan Finpay Invoice. Layanan terbaru ini untuk memudahkan para pebisnis UKM online melakukan transaksi pembayaran. “Di Bulan Ramadhan nan berkah ini, kami membawa kabar gembira untuk para pelaku UKM online. Finpay Link adalah layanan berupa link yang dapat dimanfaatkan oleh para pelaku UKM yang berjualan online di jejaring sosial tanpa harus memiliki toko online,” ujar Direktur Enterprise & Business Services Telkom Muhammad Awaluddin dalam acara Launching Finpay Link dan Finpay Invoice di Jakarta. Sedangkan Finpay invoice adalah layanan pengiriman invoice melalui email kepada pembeli yang telah melakukan pemesanan dan dapat terintegrasi dengan berbagai macam metode pembayaran. “Dengan Finpay, jualan online semakin mudah,” tambah Muhammad Awaluddin. Layanan terbaru ini adalah rangkaian “STAR Series” yang dikelola Telkom Divisi Business Service. STAR sendiri akronim dari Smart Solution for SME, Trusted dengan layanan yang terpercaya dari Telkom. Affordable dengan penawaran harga yang sangat kompetitif dan sesuai dengan alokasi budget UKM. Serta Reliable karena dapat diperoleh dengan mudah. Menurut Muhammad Awaluddin
40
Majalah IC T
No. 46 Juni 2016
Finpay Link ini based on trasaction, artinya merchant tidak dikenakan biaya integrasi ataupun biaya bulanan karena Merchant UKM hanya membayar per traksaksi. “Pada tahap promosi, kami membebaskan biaya transaksi. Kami optimis layanan Finpay sampai akhir 2016 dapat menggaet 2.000 merchant pelaku UKM,” ungkap Muhammad Awaluddin. Finpay adalah persembahan Telkom group bagi UKM Indonesia untuk menjadikan UKM Indonesia semakin Maju Mandiri dan Modern. Dengan Finpay Link pembeli dan penjual tidak harus melakukan konfirmasi dan pengecekan rekening karena Finpay Link akan memberikan notifikasi dan laporan secara realtime,” sambung Muhammad Awaluddin yang dalam acara ini didampingi oleh Direktur Utama PT Finnet Indonesia Niam Dzikri dan Executive General Manager Divisi Business Service Telkom Tri Gunadi.
BEDAH GADGET
Datascrip Hadirkan
GHOSTDRONE 2.0
P
T Datascrip memperkenalkan dua seri drone (pesawat tanpa awak) terbaru yaitu GHOSTDRONE 2.0 Aerial dan GHOSTDRONE 2.0 VR pada acara Drone Meet Up 2016 di Kawasan Gelora Bung Karno. Kedua seri tersebut didukung teknologi mutakhir dengan kemudahan pengoperasiannya. Selain itu, kedua drone ini dibekali dengan kamera 4K Sport Camera yang membuat hasil rekam video dari udara menjadi sangat tajam dan memukau. Peluncuran GHOSTDRONE 2.0 Aerial dan GHOSTDRONE 2.0 VRpadaacara Drone Meet Up 2016 ini sekaligus sebagai ajang untuk menjajal keandalan kedua drone tersebut oleh para pilot drone yang telah tersertifikasi dan tergabung dalam Asosiasi Pilot Drone Indonesia (APDI). Genap berusia 1 tahun, APDI telah beranggotakan 1000 orang pilot yang mengawal dunia penerbangan drone yang aman, bertanggung jawab dan bermartabat di Indonesia. Pada acara
tersebut, Datascrip sebagai sponsor memberikan hadiah berupa satu buah GHOSTDRONE 2.0 Standard kepada pemenang Drone Challenge, Hendrarto Setyaji. GHOSTDRONE 2.0 Aerial sangat mudah diterbangkan dan desain ramping, yang memungkinkan pilot dari semua tingkat keahlian untuk pembuatan film secara profesional. Pengguna GHOSTDRONE 2.0 VR dapat merasakan pengalaman terbang secara nyata berkat hadirnya fitur VR (Virtual Reality) yang terhubung dengan 4K Sport Camera. Alhasil, pilot dapat melihat secara langsung perspektif dari drone yang diterbangkannya dan juga dapat mengubah sudut kamera hanya dengan memiringkan kepala mereka ke atas atau bawah. Dikombinasikan dengan fitur unik EHang Tilt Control yang memungkinkan pengguna untuk mengarahkan pesawat tak berawak ini dari smartphone. Kedua drone ini sangat mudah digunakan untuk
Majalah IC T
No. 46 Juni 2016
3 41
BEDAH GADGET
perangkat gadget dengan sistem operasi iOS maupun Android. Aplikasi EHang Play yang tersedia untuk IOS dan Android menawarkan mendapatkan pengalaman terbang yang fitur yang user-friendly, interface yang menyenangkan tanpa membutuhkan menarik, dan navigasi penerbangan pelatihan yang rumit. yang lancar. Aplikasi ini memungkinkan “Kehadiran GHOSTDRONE 2.0 Aerial juga bagi drone mudah untuk merekam dan GHOSTDRONE 2.0 VR memberikan pengalaman terbang yang menyenangkan gambar maupun video dengan GHOSTDRONE 2.0. bagi siapa saja, mudah digunakan serta GHOSTDRONE 2.0 dirancang dengan aman untuk diterbangkan bahkan bagi keamanan dan daya tahan tinggi, yang belum berpengalaman dengan sehingga bagi pilot yang belum mahir drone. Anda bisa merekam kegiatan untuk mengoperasikannya tidak olahraga luar ruangan ataupun sekedar perlu khawatir. Dengan pembelian bertamasya dengan keluarga dengan GHOSTDRONE 2.0 Aerial dan VR, hasil rekaman video berkualitas tinggi pengguna GHOSTDRONE 2.0 bisa dan tajam,” ujar Danang Kurniawarman, Assistant Marketing Manager, Datascrip. mendapatkan jaminan garansi dan layanan purnajual dari Datascrip untuk GHOSTDRONE 2.0 VR menggunakan memastikan para pengguna dapat kacamata khusus untuk menciptakan pengalaman penerbangan nyata. Dengan kembali mengudara secepat mungkin. “GHOSTDRONE 2.0 bisa memberikan kacamata ini, pilot drone dapat “melihat” pengalaman mengabadikan momen atau dari mata drone tanpa hambatan sedikit pengalaman terbang dengan aman dan pun. Fitur head-tracking yang inovatif, mudah, ini merupakan drone yang hanya memungkinkan pengguna lebih intuitif memerlukan smartphone sebagai media mengendalikan sudut kamera dari drone pengendali dan tidak perlu khawatir hanya melalui gerakan kepala. akan kerusakan. Jaringan service center Dukungan fitur Tilt Kontrol membuat Datascrip yang luas, siap memberikan proses kompleks navigasi drone menjadi pelayanan after sales dari drone ini,” intuitif dan nyaman. Dibandingkan kata Gatot P. Laksono, Division Manager menggunakan joystick atau controller CAD & Survey System, Datascrip. RC (Remote Controller) yang rumit, GHOSTDRONE 2.0 saat ini sudah GHOSTDRONE 2.0 menggunakan accelerometer smartphone dan giroskop bisa diperoleh di showroom Datascrip Jakarta dan dalam waktu dekat akan untuk mengontrol penerbangan, segera beredar di jaringan resmi dealer sehingga hanya dengan miringkan Datascrip. GHOSTDRONE 2.0 Aerial ponsel ke segala arah, dan pesawat dibanderol dengan harga Rp8.200.000 akan bergerak mengikuti kemauan pilot. sedangkan GHOSTDRONE 2.0 VR dengan Pilot drone hanya perlu mengunduh harga Rp14.000.000. EHang Play Mobileyang dapat diinstal ke 42
Majalah IC T
No. 46 Juni 2016
Selamat Hari Raya
IDUL FITRI
1 Syawal 1436
Minal Aidin wal Faizin Mohon Maaf Lahir & Batin