E-BUSINESS
Prepared By: Boedijono Kartolo ~ 012013069 Christy Surjadi ~ 012013068 Venki Wibowo ~ 012013084 Ferawati ~ 012014090
Studi Kasus : Kaskus
Magister Manajemen Pengetahuan Manajemen & E-bisnis
Disusun oleh : Boedijono Kartolo (012013069) Christy Surjadi (012013068) Venki Wibowo (012013084) Ferawati (012014090)
Dosen : Prof. Rudy C Tarumingkeng,PH.D.
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA 2015 1
PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas anugerah serta kekuatan yang diberikanNya memampukan kami untuk menyelesaikan makalah ini. Dia juga yang mengatur dan menjadikan semua ini terselesaikan dengan indah pada waktunya. Makalah ini disusun oleh kami, Boedijono Kartolo, Christy Surjadi, Venki Wibowo, dan Ferawati, guna memenuhi persyaratan yang dibutuhkan untuk memenuhi nilai ujian pada mata kuliah pengetahuan manajemen dan e-bisnis dengan dosen pengajar Prof. Rudy C Tarumingkeng,PH.D., dengan topik yang kami bahas adalah ”Studi Kasus : Kaskus”. Isi makalah ini merupakan hasil kerjasama dari kami dengan menggunakan teori yang kami peroleh dari ebook dan silabus mata kuliah Prof. Rudy C Tarumingkeng,PH.D., survey dan pemikiran kami. Silahkan menikmati makalah ini dan semoga dapat memberikan manfaat bagi para pembaca yang telah membaca dan memahami isi dari makalah ”Studi Kasus : Kaskus ”. Akhir kata semoga Tuhan Memberkati kita semua.
Hormat Kami, Boedijono Kartolo Christy Surjadi Venki Wibowo Ferawati
2
DAFTAR ISI Hal. BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 4 1.1 LATAR BELAKANG................................................................................................... 4 1.2 PROFIL PERUSAHAAN ............................................................................................. 4 1.3 TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................................. 18 1.3.1 TEORI PERSAINGAN ........................................................................................... 18 1.3.2 ANALISIS SWOT.................................................................................................... 21 1.4 RUMUSAN MASALAH............................................................................................. 23 BAB II ANALISA KASUS ............................................................................................... 24 2.1 TEORI PERSAINGAN .............................................................................................. 24 2.2 ANALISIS SWOT....................................................................................................... 28 2.3 TIPE E-COMMERCE................................................................................................ 30 BAB III KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................................... 31 3.1 KESIMPULAN ........................................................................................................... 31 3.2 SARAN ......................................................................................................................... 31 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 33
3
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang E-Commerce singkatan dari Electronic Commerce (perdagangan elektronik), merupakan suatu kegiatan bisnis yang memanfaatkan jejaring komputer (internet) yang biasanya melakukan kegiatan transaksi perdagangan jual-beli, memberikan pelayanan, memberi informasi yang bertujuan mencari keuntungan pada model bisnis ini. Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-commerce sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), e-pemasaran (emarketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll. Di tengah ketatnya persaingan antara e-business tersebut maka kami tertarik untuk menganalisa salah satu e-business di Indonesia yaitu studi kasus mengenai kaskus.
1.2
Profil Perusahaan Kaskus merupakan singkatan dari Kasak Kusuk, bermula dari sekadar hobi dari komunitas kecil yang kemudian berkembang hingga saat ini. Kaskus dikunjungi sedikitnya oleh 900 ribu orang, dengan jumlah page view melebihi 15.000.000 setiap harinya. Hingga bulan Juli 2012, Kaskus sudah mempunyai lebih dari 601 juta posting. KASKUS didirikan pada tanggal 6 November 1999 oleh tiga pemuda asal Indonesia yang sedang melanjutkan studi di Seattle, Amerika Serikat. Mulanya Andrew Darwis, Ronald, dan Budi membuat kaskus untuk memenuhi tugas kuliah mereka. Kaskus sendiri bertujuan untuk mengobati kerinduan mahasiswa Indonesia di luar negeri akan Indonesia melalui berita-berita Indonesia yang diterjemahkan. Di tahun 2006, kaskus terpaksa berubah domain dari .com menjadi .us karena penyebaran virus Brontok yang menyerang situs-situs besar Indonesia termasuk kaskus.
4
Sejak saat itulah alamat situs kaskus berubah menjadi kaskus.us, yang juga sekaligus mengartikan bahwa kaskus adalah us atau kita. Pada tahun 2008, Andrew Darwis dan Ken Dean Lawadinata memutuskan untuk mengelola kaskus secara profesional. Situs kaskus, personel dan infrastuktur yang terkait akhirnya diboyong ke Indonesia pada tahun ini. Di Indonesia, kantor kaskus pertama berlokasi di daerah Mangga Besar, yang dibantu dengan dua orang tenaga profesional. Dibawah naungan PT. Darta Media Indonesia, langkah pertama yang dilakukan kaskus adalah melakukan rebranding. Mematuhi UU ITE (Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik) yang berlaku dan mendorong perilaku berinternet sehat, kaskus mengambil langkah serius untuk menutup dua forum kontroversial yaitu BB17 (Buka-Bukaan 17 Tahun) dan Fight Club. Langkah tersebut diapresiasi baik oleh pengguna internet Indonesia, hal ini ditandai dengan meningkat pesatnya member kaskus hingga 300% dengan jumlah member sebanyak 1,2 juta. Di tahun 2009, untuk mengimbangi kebutuhan akan hal ini, maka kantor kaskus pindah ke daerah Melawai. Disini tenaga profesional kaskus bertambah hingga lebih dari 60 orang. Sejak tahun 2009, kaskus menjadi pemain penting di ranah online Indonesia. Kaskus menerima banyak penghargaan diantaranya “The Best Innovation in Marketing” dan “The Best Market Driving Company” oleh Marketing Magazine, dan “The Greatest Brand of the Decade” (2009-2010) oleh Mark Plus Inc. Kaskus dengan bangga berada di peringkat 1 untuk kategori situs komunitas, dan merupakan situs lokal nomor 1 di Indonesia. Tahun 2011 kaskus memulai kemitraannya dengan Global Digital Prima, sebuah perusahaan Indonesia yang berfokus untuk mengembangkan industri digital dan konten lokal Indonesia. Kemitraan ini mendorong pertumbuhan kaskus yang lebih besar lagi, baik dari sisi infrastuktur, tenaga profesional dan jaringan bisnisnya dalam usaha menjadi situs lokal nomor 1 di Indonesia serta pemain global online di dunia. Mengimbangi ekspansi, kaskus pun memindahkan kantor utamanya ke Menara Palma dan menamakannya kaskus Playground.
5
Tanggal 26 Mei 2012 menjadi saksi perjalanan kaskus dimana kaskus kembali menggunakan alamat situs resmi kaskus.com dan kaskus.co.id, ini dilakukan untuk kembali memperkuat citra kaskus sebagai situs yang bervisi global namun tetap memiliki identitas Indonesia. Agar senantiasa relevan dengan tren dunia digital, pada Mei 2014 kaskus kembali meluncurkan versi baru yang dinamakan kaskus Evolution. Pada versi ini kaskus tampil lebih fresh, classy dan clean. Membuat navigasi yang lebih intuitif, fitur search yang lebih berkualitas di Forum serta Forum Jual Beli (FJB). Ini dilakukan untuk meningkatkan kenyamanan member kaskus yang telah mencapai lebih dari 7,8 juta member. Forum adalah tempat untuk mendiskusikan segala hal. FJB adalah tempat untuk bertransaksi jual beli segala macam produk. Forum diskusi kaskus kerap memberitakan informasi yang tidak bisa ditemukan di portal-portal berita lain. FJB Kaskus juga terbukti sebagai tempat paling lengkap untuk menemukan segala macam produk dan jasa. Di kaskus juga tercipta jargon dan istilah-istilah khas yang akhirnya menjadi budaya pengguna internet di Indonesia. Istilah-istilah tersebut adalah sebagai berikut: A Admin
Administrator KASKUS. Biasanya merujuk ke Andrew Darwis
AFAIK
As Far As I Know
AFK
Away From Keyboard
Afgan
Sadis. Istilah khas (FJB)
Agan
Kependekan dari Juragan, panggilan sesama member KASKUS
Aganwati
Panggilan untuk member perempuan KASKUS
Agreement
Peraturan dari KASKUS mengenai tata tertib dalam forum
AKA
As Known As. Alias
Aktivis
Pangkat setingkat di atas Kaskuser, dengan jumlah post 500–
KASKUS
749
Alay
Anak Layangan. Istilah untuk norak 6
A Anak Band
Member yang di Banned
AMH
Anime Manga Haven. Nama Forum
Ane
Saya
ASAP
As Soon As Possible
Avatar
Gambar profil yang merepresentasikan diri kamu di KASKUS
B Banned
Larangan untuk mengakses KASKUS. Ini disebabkan karena user melakukan kesalahan atau pelanggaran tertentu Tanda untuk reputasi buruk. Tampilannya kotak kecil berwarna
Bata BB BNIB
BNWOT
BNWT
merah di bawah ID user (1) Blackberry (2) Buka-bukaan Brand New In Box. Istilah FJB untuk produk yang dijual beserta kemasannya Brand New Without Tag. Istilah FJB untuk produk dengan kondisi baru tapi tanpa tag harga & merknya (FJB) Brand New With Tag. Istilah FJB untuk produk dengan kondisi baru lengkap dengan tag harga
Boneng
Benar
Bot
Suatu program komputer untuk menjalankan perintah otomatis
BP
Berita & Politik. Nama Forum
BPLN
Berita & Politik Luar Negeri. Nama Forum
BRB
Be Right Back
Bro
Brother
BRP
Bad Reputation Point. Reputasi buruk. Bata
BSH
Barisan Sakit Hati
BTW
By The Way
7
B Buffer
/
Buffering
Waktu untuk menunggu loading video
Bukmak
Bookmark
BW
Bandwith
BWK
Bandwith Killer. Istilah untuk gambar yang berukuran besar
C Fitur untuk menguji bahwa aktivitas tersebut Captcha
benar dilakukan oleh manusia, bukan bot. (Completely Automated Public Turing test to tell Computers and Humans Apart)
Capcay
Captcha Tanda untuk reputasi baik. Tampilannya kotak
Cendol
kecil berwarna hijau di bawah ID user
CMIIW
Correct Me If I Wrong
Co-Admin
Yang membantu Administrator KASKUS
COD
Cash
On
Delivery.
Istilah
FJB
pembayaran tunai saat produk diantar
Community
Komunitas
Copas
Copy Paste
CP
Control Panel
CS
Customer Support KASKUS
Ctrl+D
Bookmark
8
untuk
C
Can You Solve This Game. Nama forum
CYSTG D
Debate Club
DC Dejavu
Repost
Delon
Derita loe nyet
DL
Download
DPMP
Digital Photography Manual Photography
Dopost
Double Post. Posting dikirim dua kali
Dodol
Lambat, jelek
Donat [$] Donlot/Donlod
KASKUS Donatur. Member KASKUS yang melakukan donasi ke KASKUS Istilah lain Download
9
D
Disturbing Picture. Gambar yang tidak nyaman untuk dilihat
DP E
English Forum
EF Emoticon
Ikon untuk mewakili suatu ekpresi tertentu
Ente
Kamu
F FAQ
Frequently Asked Question. Pertanyaan yang sering ditanyakan
FBI
Fans Bang Ipul. Ipul—Garnet Band
FJ
Forum Jokes
FJB
Forum Jual Beli
Formil
Forum Militer
Forsup
Forum Supranatural
Founder
Pendiri sebuah Groupee
10
F Fovies
Forum Movies
FR
Field Report
FR2
Forum Kendaraaan Roda Dua
FU
Factory Unlocked
FR
Field Report. Laporan dari acara yang sudah selesai diadakan
Fullset
Istilah lain untuk full aksesoris. Istilah khas FJB HP
FYI
For Your Information
G Gajebo
Ga Jelas Bo
Gan
Kependekan Juragan, panggilan sesama member KASKUS
Gath / Gathering
Acara kumpul sesama member KASKUS
Geje
Ga Jelas. Tidak jelas
GRP
Good Reputation Point. Reputasi baik. Cendol
Groupee
Fitur grup atau komunitas di KASKUS
H H2H
Heart to Heart. Nama forum
Hansip
Pihak Support yang menangani pelanggaran atau penyalahgunaan
Hoax
Informasi bohong
Hode HT Hot Thread
(1) Hoax Detected. (2) Karakter (game) perempuan yang dimainkan oleh laki-laki Hot Thread Thread yang terpilih untuk ditampilkan di halaman depan KASKUS
I ID
Identitas
11
I IGO
Indonesian Girl Only
Ijo-ijo
Cendol
Img
Image. Gambar
IMHO
In My Humble Opinion
Inpo / Inpoh
Info
ISO / ISO
Member yang memiliki posting 2000 atau lebih. Sudah bisa
2000
memberi Cendol atau Bata
J Japri
Jalur pribadi. Istilah lain PM
Junk
Post yang tidak bermutu, tidak jelas, sampah
Juragan
Panggilan khas sesama member KASKUS
K KASKUS
The Largest Indonesian Community
Kamsud
Maksud
KASKUS Addict KASKUS Freak KASKUS Geek KASKUS Holic KASKUS Maniac Kaskuser
Pangkat untuk member dengan jumlah post 1.000–3.999
Pangkat untuk member dengan jumlah post 25.000–49.999
Pangkat untuk member dengan jumlah post 10.000–24.999
Pangkat untuk member dengan jumlah post 750–999
Pangkat untuk member dengan jumlah post 4.000–9.999 (1) Panggilan untuk semua pengguna KASKUS. (2) Pangkat untuk member dengan jumlah post 100–499
12
K KBBK
Kamus Besar Bahasa KASKUS
Kepo
Rasa ingin tahu yang berlebihan
Kimpoi
Kawin
Klonengan
Clone. Bukan ID sebenarnya, ID palsu, ID turunan
Konten
Isi dari suatu thread atau postingan
Kolor Ijo
Cendol, GRP
Kopdar
Kopi Darat. Acara bertemu secara offline
KSP
Kritik Saran & Pertanyaan. Nama forum (1) Istilah untuk menyebut Control Panel. (2) Kuis ala KASKUS.
Kulkas
Kuis yang diadakan rutin oleh KASKUS Produk tiruan aslinya. Semakin besar angkanya, semakin buruk
KW
kualitasnya
L Lebay
Berlebihan
LOL
Laugh Out Loud. Tertawa terbahak-bahak
LMAO
Laughing My Ass Off. Tertawa terbahak-bahak
M Madein
Pangkat member tertinggi di KASKUS, dengan jumlah post
KASKUS
50.000 atau lebih
Maho
Manusia homo
Maintenance
Kondisi dimana KASKUS sedang diperbaiki
Maintenis
Maintenance
Manager
User yang mengatur, mengawasi dan menjaga Groupee
Mikocok
Microsoft
Mangtab Mangstab
/
Mantap
13
M Mimin
Administrator KASKUS, Andrew Darwis
Mince
Administrator KASKUS, Andrew Darwis Barang masih dalam kondisi baru, belum pernah dipakai. Istilah
Mint Condition
FJB User yang memoderasi, mengawasi dan menjaga jalannya
Moderator
diskusi dalam suatu forum atau subforum
Momod
Moderator
Mov
Movie
Multi Quote
Mengutip beberapa tulisan atau komentar sekaligus
Mysterious Man
Team Server KASKUS
L Nais
Nice
Newbie
Pangkat untuk member di KASKUS dengan jumlah post 0–99
Nocan
Nomer Cantik
Nubi
Newbie
Nubitol
Newbie
Ngaskus
Aktivitas menjelajahi KASKUS
Nyubi
Newbie
O OANC
Outdoor Adventure & Nature Clubs. Nama forum
Offline
Tidak terhubung dalam jaringan
OL
Online
Ongkir
Ongkos Kirim. Istilah FJB
Online
Sedang terhubung dalam jaringan
OOT
Out Of Topic
P 14
P Pejwan
Page One. Halaman pertama
Pekiwan
Page One. Halaman pertama
Pertamax
Pertama kali. User yang pertama kali me-reply suatu thread
PI
Personal Insult
PM
Private Message
Polkis
Polisi
Post
Mengirim
Prikitiw
Preview
Q Quote
Mengutip tulisan atau komentar dalam suatu thread atau postingan
R Regional
User yang dipercaya untuk memoderasi, mengawasi dan menjaga
Leader
diskusi di Forum Regional tertentu
Rekber
Rekening Bersama. Istilah FJB untuk pihak ketiga yang menjadi perantara transaksi online antara penjual dan pembeli
Repost
Thread dengan isi yang sama
Req
Request
ROFL
Rolling On The Floor Laughing
Rosa
Tega. Istilah FJB
RP
Reputation Point. Fitur di KASKUS untuk mengetahui reputasi user
RS
Roy Suryo
S Sedot
Download
Seken
Second. Istilah FJB untuk kondisi produk yang sudah pernah terpakai
Setubuh
Setuju
15
S Singkong
Sinkronisasi. Proses sinkronisasi data dari KASKUS lama ke KASKUS beta
Sista
Sister. Panggilan khas member perempuan KASKUS
Smilies
Ikon untuk mewakili suatu ekspresi
Sob
Sobat
Sotosop
Photoshop. Merujuk untuk gambar yang sudah dimanipulasi
Sotoy
Sok tahu
SP
Surat Pembaca. Nama forum
Spidol
Speedy. Salah satu internet provider
Spoiler
Fitur untuk menyembunyikan suatu konten dalam thread atau postingan
Sticky
Menempelkan thread tersebut di halaman awal Forum
SU
Sofware Unlocked
Sundul SWT
Mereply thread dengan tujuan mengangkat thread tersebut ke halaman awal Forum Sweat (berkeringat). Respon untuk postingan yang tidak jelas
T TBC
Turut Berduka Cita
Tembus
Biasanya digunakan untuk menyamakan IMEI (FJB HP)
TS
Thread Starter
Thread Starter
User yang membuat thread
Thread
Tulisan atau buah pikiran seseorang dalam forum
TIA
Thanks In Advance
TKP
Laman atau situs yang ada di link
Trit
Thread
U Unduh
Download 16
U Update
Pembaharuan, dilengkapi
Used
Produk yang sudah pernah dipakai
User
Pengguna Nomer identitas member KASKUS. Menandakan bahwa dia adalah
UserID
member kesekian
Username
Nama yang digunan oleh member tersebut di KASKUS
V VM
Visitor Message
W WTA
Want To Ask
WTB
Want To Buy
WTK
(1) Want To Know. (2) Welcome To KASKUS
WTS
Want To Sell
WTT
Want To Trade
Z Zombie
Biasanya merujuk untuk thread yang sudah lama tidak aktif namun muncul kembali
KasPay adalah sistem pembayaran online yang dikelola oleh PT Darta Media Indonesia. Prinsip kerja KasPay seperti e-wallet, dimana Pengguna terlebih dulu diminta melakukan Top Up realtime atau transfer ke virtual account, kemudian dana dapat digunakan untuk bertransaksi di situs KASKUS dan situs-situs Merchant yang telah bekerja sama dengan KasPay
17
1.3
Tinjauan Pustaka
1.3.1 Teori Persaingan Seringkali perusahaan terlalu terpaku pada persaingan yang terjadi antara suatu perusahaan dengan kompetitornya dimana kenyataannya persingan tidak hanya terjadi antar perusahaan yang ada dalam industri saat ini. Dalam teori persaingan yang dikemukakan oleh Porter (2008) dimana persaingan untuk mencapai tujuan perusahaan tidak hanya terjadi di antara kompetitor namun juga pada empat aspek lainnya yaitu konsumen, pemasok, pendatang baru dan produk pengganti. Teori ini dikenal dengan Porter’s Five Forces Model.
Gambar 1 Porter’s Five Forces Model
Sumber: Michael E. Porter, 2008 Porter’s Five Forces Model atau lima analisis kekuatan bersaing Porter dapat diuraikan sebagai berikut :
18
1) Threat of New Entrants (Ancaman dari pendatang baru) Pendatang baru ke industri membawa kapasitas baru dan keinginan untuk mendapatkan pangsa pasar dimana hal ini dapat memberi tekanan pada harga, biaya, dan tingkat investasi yang diperlukan. Terutama ketika pendatang baru merupakan diversifikasi dari pasar lain, mereka dapat meningkatkan kemampuan yang sudah ada untuk memasuki kompetisi. Oleh karena itu ancaman masuk dapat membatasi potensial profit suatu industri. Ketika ancaman yang masuk tinggi, pemain lama harus menurunkan harga mereka atau meningkatkan investasi untuk mencegah pemain baru.
2) Bargaining Power of Buyers (Kekuatan tawar-menawar pembeli) Kekuatan konsumen dapat menangkap nilai lebih dengan memaksa terjadinya penurunan harga, tuntutan untuk kualitas atau layanan yang lebih baik (yang otomatis akan meningkatkan biaya) dan umumnya dapat mempermainkan antara produsen yang satu dengan yang lainnya. Konsumen akan memiliki kekuatan lebih jika mereka memiliki kemampuan bernegosiasi yang baik dan berpengaruh terhadap para pelaku industri, khususnya jika konsumen tergolong price sensitive yang menggunakan benefit mereka untuk menekan harga.
3) Threat of Substitute Products or Services (Ancaman dari produk pengganti) Produk pengganti tampil dengan fungsi yang sama atau menyerupai produk yang telah ada dengan pengertian yang berbeda. Kehadiran produk pengganti seringkali tidak disadari karena terkadang produk pengganti terlihat berbeda dari produk industri yang diadaptasi oleh mereka. Ancaman dari produk pengganti dikatakan tinggi apabila menunjukkan indikasi berikut (Porter, 2008) : -
Produk pengganti menawarkan harga yang bersaing dengan produk industri pencetus. Semakin baik harga yang ditawarkan produk subtitusi, maka akan semakin mengancam potensial profit industri.
-
Biaya yang dikeluarkan konsumen untuk beralih ke produk subtitusi lebih rendah. Misalnya dalam produk obat-obatan, banyak konsumen beralih dari produk obat ternama
dan
terkenal
ke
obat
meminimalisasikan biaya. 19
generik
yang
jauh
lebih
murah
untuk
4) Bargaining Power of Suppliers (Kekuatan tawar-menawar pemasok) Pemasok yang kuat dapat menangkap nilai lebih untuk mereka dengan mengenakan harga yang lebih tinggi, membatasi kualitas dan pelayanan atau membedakan harga bagi pelaku industri. Pemasok yang kuat, termasuk pemasok tenaga kerja, dapat menguras profitabilitas dari suatu industri dengan menambahkan biaya yang secara tidak langsung dapat menaikkan harga produk. Perusahaan bergantung pada sejumlah kelompok pemasok dalam memproduksi produknya. Kelompok pemasok dikatakan kuat apabila (Porter, 2008) : -
Perusahaan pemasok lebih terkonsentrasi daripada industri yang membeli produknya.
-
Kelompok pemasok tidak tergantung sepenuhnya pada industri untuk pemasukan mereka.
-
Pelaku industri menghadapi penggantian harga jika berganti pemasok.
-
Pemasok menawarkan produk yang berbeda dari yang lain.
-
Tidak ada produk pengganti untuk produk yang disediakan oleh pemasok.
-
Pemasok dapat berkesempatan menjadi pendatang baru di suatu industri.
5) Rivalry Among Existing Competitors (Persaingan antar kompetitor yang ada) Persaingan antar kompetitor yang ada dapat dilihat dari berbagai bentuk, seperti diskon harga, pengenalan produk baru, iklan, dan peningkatan layanan. Tingkat persaingan yang tinggi membatasi profitabilitas dari suatu industri. Menurut Porter (2008) tingkatan persaingan yang mengatur potensial profit suatu industri tegantung oleh dua hal, yang pertama adalah on the intensity with which companies compete dan kedua adalah on the basis on which they compete. Porter (2008) berpendapat bahwa intensitas persaingan akan lebih luas apabila : -
Jumlah kompetitor banyak atau sama dalam segi ukuran dan kekuatan.
-
Pertumbuhan industri lambat yang mengakibatkan perebutan pangsa pasar.
-
Tingginya hambatan keluar.
-
Pesaing sangat berkomitmen pada bisnis dan memiliki aspirasi untuk kepemimpinan, terutama jika mereka memiliki tujuan yang melampaui kinerja ekonomi dalam suatu industri tertentu.
20
1.3.2 Analisis SWOT Analisis SWOT adalah sebuah metode analisis yang dicetuskan oleh Albert Humprey pada dasawarsa 1960-1970-an. SWOT merupakan sebuah akronim dari huruf awal : Strenghts (kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunity (kesempatan) dan Threat (Ancaman). Metode analisis SWOT bisa dianggap sebagai metode analisis yang paling dasar, yang berguna untuk melihat suatu topik atau permasalahan dari 4 (empat) sisi yang berbeda. Hasil analisis ini biasanya adalah arahan / rekomendasi untuk mempertahankan kekuatan dan menambah keuntungan dari peluang yang ada, serta mengurangi kekurangan dan menghindari ancaman. Jika digunakan dengan benar, analisis SWOT akan membantu penggunanya untuk melihat sisi-sisi yang terlupakan atau tidak terlihat selama ini. Analisis ini bersifat deskriptif dan terkadang akan sangat subjektif, karena sangat dimungkinkan 2 (dua) orang yang menganalisis sebuah organisasi akan memandang berbeda ke 4 (empat) bagian tersebut. Hal ini diwajarkan, karena analisis SWOT adalah sebuah analisis yang akanmemberikan Output berupa arahan dan tidak memberikan solusi “ajaib” dalam sebuah permasalahan tertentu dalam sebuah bisnis ataupun organisasi. Adapun manfaat dari Analisis SWOT tersebut, antara lain: 1. Dapat diambil tindakan manajemen yang tepat sesuai dengan kondisi. 2. Untuk membuat rekomendasi yang tepat. 3. Informasi yang lebih akurat. 4.Untuk mengurangi risiko akibat dilakukannya keputusan yang berkali-kali (double decision) 5.Menjawab hal yang bersifat intuitif atau keputusan yang bersifat emosional. Selain itu, Manfaat atau kegunaan analisis SWOT tidak terbatas pada organisasi yang mencari laba. Analisis SWOT dapat digunakan dalam setiap situasi pengambilan keputusan ketika keadaan-akhir yang diinginkan (tujuan) telah ditetapkan. Contohnya antara lain : organisasi nirlaba, unit pemerintah, dan individu. Analisis SWOT juga dapat digunakan dalam perencanaan pra-krisis dan pencegahan krisis manajemen. Analisis SWOT juga dapat digunakan dalam menciptakan sebuah rekomendasi selama studi kelayakan. 21
Tujuan dari setiap analisis SWOT adalah untuk mengidentifikasi kunci faktor internal dan eksternal yang penting untuk mencapai tujuan. a. Faktor internal – Kekuatan dan kelemahan internal organisasi. Faktor-faktor internal dapat dipandang sebagai kekuatan atau kelemahan tergantung pada dampaknya terhadap tujuan organisasi. Apa yang dapat mewakili kekuatan yang berkaitan dengan satu tujuan mungkin kelemahan untuk tujuan lain. b. Faktor eksternal – Peluang dan ancaman yang disajikan oleh lingkungan eksternal Faktor-faktor eksternal dapat mencakup masalah-masalah makro ekonomi, perubahan teknologi, undang-undang, dan perubahan sosial-budaya, serta perubahan-perubahan dalam pasar atau posisi kompetitif. Hasilnya sering disajikan dalam bentuk matriks.
Strengths (kekuatan) “Merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada. Kekuatan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri”.
Weakness (kelemahan) “Merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada. Kelemahan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri”.
Opportunities (peluang) “Merupakan kondisi peluang berkembang di masa datang yang terjadi. Kondisi yang terjadi merupakan peluang dari luar organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri. Misalnya kompetitor, kebijakan pemerintah, kondisi lingkungan sekitar”.
22
Threats (ancaman) “Merupakan kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini dapat mengganggu organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri”.
1.4
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan maka dapat diidentifikasi permasalahan yang akan dibahas mengenai produk e-business di market Indonesia khususnya studi kasus pada kaskus.
23
BAB II ANALISA KASUS
2.1
Teori Persaingan Seperti yang telah diungkapkan pada bagian sebelumnya bahwa kaskus didirikan pada tahun 1999 hanya sebagai media berbasis internet sebagai tempat forum diskusi dan berita, yang kemudian dikembangakan sebagai suatu media komersial berbasis internet pada tahun 2008 dengan salah satunya memberikan fasilitas ruang media untuk melakukan transaksi jual beli (forum jual beli/FJB) bagi anggotanya tanpa dipungut bayaran. Menilik dari jenis usaha yang dikembangkan bahwa organisasi ini memperoleh pendapatannya (revenue) dari jasa pemasangan iklan seperti yang dilakukan oleh perusahaan TV siar yang ada di Indonesia seperti RCTI, TV One, SCTV dan lainnya. Tidak hanya berkompetisi dengan para penyedia media siaran televisi tersebut namun demikian juga dengan para penerbit surat kabar seperti Kompas, Media Indonesia dan lain sebagainya serta ia bersaing juga dengan perusahaan media berbasis internet lain seperti OLX, Lazada, TokoPedia, dll. Di sini terlihat jelas bahwa organisasi ini ikut bertarung di dalam memperebutkan pendapatan di bidang penyedia media iklan. Porter’s Five Forces Model sebagai salah satu cara mengidentifikasi kesempatan (opportunities) dan ancaman (threats). Telah kita ketahui bersama bahwa tujuan seseorang atau beberapa orang mendirikan suatu organisasi usaha adalah untuk memperoleh keuntungan maksimal dengan cara memanfaatkan sumber daya yang terbatas. Apa yang telah dilakukan oleh kaskus adalah berinovasi untuk menciptakan suatu kesempatan memperoleh penghasilan dan keuntungan di media berbasis internet. Sejak didirikannya pada tahun 1999 hingga tahun 2008 Kaskus sudah beranggotakan 1,2 juta orang , keunikan perusahaan ini tidak menarik iuran kepada anggotanya membuat anggotanya bertambah cukup signifikan menjadi 7,8 juta pada tahun 2014.
24
Dengan jumlah anggota yang terus berkembang terus maka perusahaan ini menjadi incaran para pemasang iklan untuk mempromosikan produk maupun jasanya lewat media yang dikembangkan oleh perusahaan ini. Keberhasilan kaskus tentunya memberikan suatu inspirasi bagi pihak lain untuk ikut serta di dalam melakukan bisnis sejenis. Hal ini tentunya dapat menjadi ancaman bagi kaskus. Untuk mengetahui seberapa jauh potensi ancaman tersebut marilah kita lihat salah satu kekuatan yang diutarakan oleh Michael E Porter. A.Risk of Entry by Potential Competitors. Dalam hal ini kita akan melihat posisi kaskus terhadap barrier to entry dari potential competitors dari beberapa sisi. Apakah entry barrier tersebut tinggi atau rendah.
1.
Economies of scales, mengingat bahwa jenis usaha ini adalah jasa penyedia media agar suatu individu dapat berinteraksi dengan individu yang lain secara gratis, maka economies of scales dari sisi biaya (cost) bukanlah suatu entry barrier yang tinggi bagi new entrant dengan suatu penjelasan bahwa biaya yang dikeluarkan tidak digunakan untuk menghitung nilai uang yang harus dibebankan kepada anggota selama perusahaan memang tidak membebani mereka dalam jumlah uang tertentu. Pendatang baru di bisnis ini tidak akan terhalang dengan batasan economies of scales. Namun demikian economies of scales akan memberikan pengaruh di dalam memperoleh pendapatan (revenue) di mana semakin besar jumlah anggota yang terjaring maka sewajarnya pihak pemasang iklan akan lebih tertarik untuk menayangkan iklan-iklan produk atau jasa mereka. Di sini entry barrier untuk pendatang baru cukup tinggi kecuali mereka bisa menyamakan jumlah anggota mereka. Sebagai gambaran bahwa jumlah anggota kaskus pada tahun 2014 sejumlah 7,8 juta orang (sumber: Capekdeh.com) sedangkan jumlah pengguna internet di Indonesia pada tahun 2014 sebesar 83,7 juta orang (sumber: KompasTekno 24 November 2014). Terlihat bahwa hampir 10% dari jumlah pengguna internet menjadi anggota kaskus.
25
2.
Brand loyalty, sebenarnya untuk analisa mengenai brand loyalty harus ada kajian khusus dengan melakukan riset tersendiri terhadap brand kaskus ini. Namun demikian sekilas dapat kita lihat bahwa dengan jumlah anggota yang mencapai 7,8 juta orang kaskus cukup terkenal dan mengakui sebagai “the largest Indonesian community”. Namun demikian belum bisa ditarik kesimpulan bahwa brand loyalty kaskus cukup kuat dan membuat anggotanya tidak pindah ke situs lain seperti OLX maupun LAZADA dan yang lainnya.
3.
Customer switching cost, tentunya untuk pindah dari satu media ke media lain butuh suatu pertimbangan dan keberanian karena adanya suatu kekhawatiran untuk tidak cocok dengan suatu hal yang baru yang dapat menghambat kinerja dari seorang individu yang dapat membawa ke suatu kerugian. Hal yang perlu diketahui juga bahwa setiap individu akan jenuh bilamana sudah berada di zona nyaman mereka (comfort zone) dan merasa tidak dirugikan. Entry barrier untuk hal ini cukup tinggi bagi para pendatang baru.
4.
Government regulation, untuk bisnis sejenis kaskus tidak ada larangan dari pemerintah selama tidak menyangkut pornografi, terorisme, prostitusi, narkoba, rasisme dan yang sejenis maka entry barrier bagi new entrant tidak tinggi.
Rivalry among Established Companies, yang dapat kita perinci sebagai berikut: 1.
Industry Competitive Structure, meskipun kaskus merupakan bisnis penyedia ruang media berbasis internet namun demikian sumber penghasilannya adalah sama dengan perusahaan TV siar seperti RCTI, MetroTV, Trans TV dan lain-lain yang memperoleh pendapatan dari jasa penayangan iklan.
Namun demikian
struktur industri antara TV siar dan industri seperti kaskus tidaklah sama. TV siar membentuk consolidated industry di mana entry barrier untuk new entrant adalah tinggi, hal ini terjadi karena faktor permodalan yang besar. Posisi ini membentuk pasar Oligopoli bagi industri TV siar. Lain dengan kaskus, bisnis ini tidak mempunyai entry barrier yang tinggi karena keterlibatan modal yang relatif tidak sebesar industri TV siar, sehingga mudah bagi new entrants untuk masuk ke 26
bisnis ini. Oleh karena itu ancaman untuk bisnis ini relatif besar. Disamping ancaman dari masuknya pesaing baru yang dapat merebut penghasilannya, maka kaskus harus lebih waspada lagi karena sudah mengambil kue iklan dari perusahaan TV siar yang tentunya akan merebutnya kembali.
2.
Exit barriers, berdasarkan sejarah terbentuk dan berkembangnya bisnis kaskus dapat dilihat bahwa investasi yang dibutuhkan untuk mendirikan bisnis sejenis ini relatif tidak besar bilamana dibandingkan dengan bilamana membentuk bisnis TV siar. Dapat disimpulkan bahwa exit barrier dari industri ini relatif rendah sehingga memudahkan sebuah perusahaan untuk meninggalkan bisnis ini bilamana mengalami kegagalan. Dengan exit barrier yang rendah dapat memberikan ancaman yang cukup besar kepada kaskus.
The Bargaining Power of Buyers, bisnis sejenis kaskus adalah rentan untuk masuknya new entrants baik dalam skala besar maupun kecil tapi dalam jumlah yang relatif banyak. Tentunya pihak pemasang iklan sebagai ‘buyer’ atas jasa yang disediakan akan memiliki banyak pilihan tempat untuk memasang iklannya yang tentunya hal ini dapat melemahkan posisi tawar dari jenis usaha ini dan mereka tidak dapat menentukan harga seperti yang terjadi pada pasar oligopoly. Kumpulan perusahaan seperti ini membentuk fragmented industry yang rentan terhadap kekuatan lain yang mengancamnya.
The Bargaining Power of Suppliers, di dalam bisnis ini supplier penyedia media adalah perusahaan itu sendiri sehingga untuk hal ini tidak ada ancaman dari supplier.
Substitute Products, untuk produk substitusi tentunya adalah perusahaan sejenis seperti OLX, Lazada dan lain-lain, ancaman bisa terjadi bilamana kaskus sudah tidak memberikan pelayanan yang baik kepada anggotanya yang mengakibatkan mereka hengkang dan pindah ke perusahaan sejenis dan hal ini akan diikuti oleh pihak pemasang iklan yang memberikan penghasilan kepada kaskus.
27
2.2
Analisis SWOT Dalam menganalisis permasalahan yang ada pada Kaskus, kami menggunakan analisis SWOT untuk mengevaluasi kelebihan dan kekurangan perusahaan sebelum merumuskan solusi untuk meningkatkan dan memperbaiki kekurangan atau masalah yang ada.
a.
Strength (Kekuatan) Kaskus merupakan komunitas terbesar di Indonesia, bahkan membernya pun tersebar di berbagai negara yang masing-masing memiliki komunitas regional. Banyak produk dan jasa yang diperjualbelikan. Bahkan, selain menjual hal-hal normal yang biasa digunakan seperti perangkat elektronik, alat rumah tangga, pakaian, dan lain sebagainya. Di Forum Jual Beli Kaskus juga muncul pedagang yang menjual hal-hal yang diluar nalar seperti roket pesawat tempur F16, kapal tanker, jenglot, dan masih banyak lagi. Kaksus tidak hanya sekedar tempat berjualan (forum jual beli), tetapi situs ini juga menawarkan jasa informasi, interaksi pengguna, gosip hingga iklan. Dalam perjalanannya Kaskus juga telah berkembang menjadi beberapa lini bisnis lain seperti: KasPay – layanan pembayaran secara online. E-pulsa – layanan pengisian pulsa. Kaskus Ads – layanan iklan Kaskus, Infokost (direktori untuk mencari kos), Radio, Groupee, Adu Harga (fitur lelang), dan Tebak Harga (fitur menebak harga). Kaskus telah memakai sistem keamanan yang sudah mendapat sertifikasi dari VeriSign (merupakan sistem standar keamanan transaksi online di dunia, serta mitra perbankan yang terpercaya diseluruh dunia). Sejak tahun 2012, Kaskus telah menghadirkan aplikasi mobile untuk perangkat Android, iOS, dan Blackberry secara gratis.
b.
Weakness (Kelemahan) Semakin banyak member dan semakin banyak yang melakukan posting dalam forum akan menyebabkan server lemah karena posting yang berlebih dan 28
pengunjung yang banyak. Hal ini menyebabkan situs kaskus menjadi tidak dapat diakses. Keterbatasan space quota sering menjadi kendala terhadap kelancaran transaksi. Dalam hal reputasi setiap member, moderator dan admin tidak bisa melakukan penelusuran terhadap banyaknya ID palsu yang memungkinkan melakukan penipuan jika tidak di banned. c. Opportunity (Peluang)
E-commerce yang tumbuh dan berkembang dibanyak belahan dunia, membuat jumlah pengguna internet juga terus tumbuh. Dengan semakin banyaknya pengguna internet tentunya meningkatkan peluang kaskus untuk semakin tumbuh juga.
Saat ini belanja online sedang menjadi tren, sehingga banyak orang yang ingin bertransaksi jual-beli secara online. d. Threat (Ancaman) Banyaknya serangan-serangan virus di dunia maya yang dibuat para hacker. Pada tahun 2008 Kaskus sempat mengalami serangan Distribute Denial of Service atau yang biasa disebut DDOS. Serangan itu berdampak cukup parah pada Kaskus karena saat itu data-data Kaskus jadi rusak (corrupt) sehingga para admin memutuskan untuk mengunci semua thread yang ada. Selain serangan DDOS, Kaskus juga sempat terkena virus Brontok yang memaksa Kaskus berganti domain dari Kaskus.com menjadi Kaskus.us. Salah satu sub forum yang paling banyak diminati dan menjadi alasan utama mengunjungi Kaskus yaitu Buka Bukaan 17 atau yang biasa disebut BB17 akhirnya harus ditutup. Hal ini disebabkan karena bertentangan dengan UU ITE yang diterapkan pemerintah. Selain itu karena UU ITE, Kaskus juga terpaksa mengganti sub forum Fight Club menjadi Debate Club. Sub forum ini terkenal dengan isi debatnya yang tidak terkontrol, kocak, dan biasanya berkaitan dengan SARA. Semakin berkembangnya e-commerce disisi lain juga merupakan ancaman bagi kaskus karena akan menimbulkan pesaing-pesaing baru yang muncul dengan konsep, design dan fasilitas yang mirip dengan kaskus. 29
Rendahnya hambatan masuk antar negara-negara akan menyebabkan banyak pesaing-pesaing di perusahaan internet. Di masa depan akan semakin banyak muncul perusahaan-perusahaan internet dari negara berkembang. Adanya
member
yang
sengaja
memposting
script-script
crack
yang
mengakibatkan kerusakan pada website, dan mengganggu performa server. Timbulnya link jebakan / penipuan yang mengatasnamakan kaskus.
2.3
Tipe E-Commerce C2C (Consumer To Consumer) Adalah model bisnis dimana konsumen menjual langsung pada konsumen lainnya atau dapat juga dikatakan sebagai transaksi jual beli antar konsumen. Penggunaan C2C dapat dilihat dari maraknya penjual secara online baik pada forum seperti kaskus ataupun blog. Kaskus adalah rumah bagi siapa saja untuk menemukan segala hal yang mereka butuhkan. Jutaan orang menggunakan kaskus untuk mencari informasi, pengetahuan, bergabung dengan komunitas baru, hingga jual beli segala jenis barang dan jasa dengan harga terbaik. Kaskus terbagi kedalam dua jenis forum yaitu Forum & Forum Jual Beli (FJB). Forum adalah tempat untuk mendiskusikan segala hal. FJB adalah tempat untuk bertransaksi jual beli segala macam produk. Forum diskusi kaskus kerap memberitakan informasi yang tidak bisa ditemukan di portal-portal berita lain. FJB kaskus juga terbukti sebagai tempat paling lengkap untuk menemukan segala macam produk & jasa.
30
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
3.1
Kesimpulan Berdarsarkan analisis di atas dapat disimpulkan bahwa kaskus merupakan komunitas terbesar di Indonesia, bahkan membernya pun tersebar di berbagai negara yang masing-masing memiliki komunitas regional. Selain itu, kaskus memiliki banyak produk dan jasa yang diperjualbelikan. Bahkan, selain menjual hal-hal normal yang biasa digunakan seperti perangkat elektronik, alat rumah tangga, pakaian, dan lain sebagainya. Kaksus tidak hanya sekedar tempat berjualan (forum jual beli), tetapi situs ini juga menawarkan jasa informasi, interaksi pengguna, gosip hingga iklan. Dalam perjalanannya kaskus juga telah berkembang menjadi beberapa lini bisnis lain seperti: KasPay – layanan pembayaran secara online. E-pulsa – layanan pengisian pulsa. Kaskus Ads – layanan iklan Kaskus, Infokost (direktori untuk mencari kos), Radio, Groupee, Adu Harga (fitur lelang), dan Tebak Harga (fitur menebak harga).
3.2
Saran Sebaiknya kaskus melakukan upaya untuk memperkuat server dari kaskus tersebut. Karena semakin banyak member dan semakin banyak yang melakukan posting dalam forum akan menyebabkan server lemah karena posting yang berlebih dan pengunjung yang banyak. Hal ini menyebabkan situs kaskus menjadi tidak dapat diakses. Selain itu, sebaiknya kaskus melakukan perluasan space quota karene dengan adanya keterbatasan space quota sering menjadi kendala terhadap kelancaran transaksi. Dalam hal reputasi setiap member, moderator dan admin tidak bisa melakukan penelusuran terhadap banyaknya ID palsu yang memungkinkan melakukan penipuan jika tidak di banned. Kaskus juga diharapkan untuk tidak hanya berfokus pada pasar di Indonesia saja dan tidak menutup diri terhadap perdagangan e-business secara internasional. Ada baiknya jika terbuka untuk consumer di luar Indonesia karena dapat memberi beberapa 31
keuntungan seperti meningkatnya jumlah orang yang mengakses kaskus, meningkatnya variasi ads pada kaskus, dan tidak menutup kemungkinan adanya peningkatan jumlah kaskus donatur.
32
DAFTAR PUSTAKA
Allan Afuah, Strategic Innovation, New Game Strategies, for Competitive Advantage, 2009, Routledge UK Hill, C.W.L. and Jones, G.R.: Essentials of Strategic Management, 3e, Cengage Learning, 421 p., 2012 https://ukieupi.wordpress.com/artikel-tentang-e-business-dan-e-commerce/ www.kaskus.co.id/ id.wikipedia.org/wiki/Kaskus
33