BALANCE SCORECARD Prepared by Yuli Kurniawati
SEJARAH BALANCE SCORECARD • Pertama kali disampaikan oleh Robert S. Kaplan dan David P. Norton di Harvard Business Review tahun 1992 dalam artikel berjudul “Balanced Scorecard-Measures that Drive Performance”. • Awal perkembangan BSC digunakan untuk pengukuran kinerja sehingga para eksekutif memandang organisasi dari berbagai perspektif secara simultan, dimana tolok ukur berdasarkan keuangan, kepuasan pelanggan, proses internal dan kapasitas untuk belajar dan melakukan perbaikan
SEJARAH BALANCE SCORECARD • Perkembangan selanjutnya, BSC menggunakan pengukuran kinerja dengan berdasarkan kepada bisnis dan strategi perusahaan ( lebih meluas). Hal tersebut dituangkan dalam artikel kedua “Putting the Balanced Scorecard to work” (1993). • Kaplan & Norton (1993) menjelaskan bahwa pengukuran yang efektif harus merupakan bagian yang integral dari proses manajemen, dimana BSC sebagai sistem manajemen strategis . Hal tsb dituangkan dalam artikel “Using Balanced Scorecard as a strategic management system”
KONSEP & DEFINISI • Terdiri dari dua kata (1) scorecard (kartu) dan (2) balanced (berimbang) • Adalah sistem manajemen yang mendefinisikan sistem akuntansi pertanggungjawaban berdasarkan strategy. • Adalah suatu mekanisme sistem manajemen yang mampu menerjemahkan misi dan strategi perusahaan ke dalam tujuan operasional dan ukuran kinerja. • Strategy adalah pengspesifikasian hubungan yang diinginkan oleh manajemen di4 perspektif atau pengspesifikasian tujuan, ukuran, target dan inisiatif tiap perspektif.
KINERJA • Kinerja adalah hasil kerja yang secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya • Ukuran Kinerja : Segala sesuatu perlu diukur kinerjanya. Untuk perusahaan diukur dengan laba/profit dan non financial performance. • Ukuran kinerja berasal dari visi, strategy dan tujuan perusahaan. • Di dalam BSC, ukuran kinerja yang meliputi 4 perspektif harus diseimbangkan dan dihubungkan dengan strategy organisasi.
PERSPEKTIF BALANCE SCORECARD Keuangan
Pembelajaran & pertumbuhan
Visi & Target
Pelanggan
Proses Bisinis
KEUNGGULAN BALANCE SCORECARD • Strategi manajemen tradisional hanya mengukur kinerja organisasi dari sisi keuangan saja dan lebih menitik beratkan pengukuran pada hal-hal yang bersifat tangible. Sedangkan balance scorecard merupakan sistem manajemen yang melihat dari beberapa perspektif yaitu: keuangan, pelanggan, proses bisnis internal serta pembelajaran dan pertumbuhan. • Menurut Mulyadi, 2001 :Keunggulan pendekatan BSC dalam sistem perencanaan strategis adalah mampu menghasilkan rencana strategis, yang memiliki karakteristik sebagai berikut (1) komprehensif, (2) koheren, (3)seimbang dan (4) terukur
1. PERSPEKTIF KEUANGAN • Menetapkan tujuan kinerja jangka pendek dan jangka panjang dimana dalam perspektif ini mengacu kepada konsekuensi keuangan global dari 3 perspektif lainnya. • 3 tema strategis : pertumbuhan pendapatan, penurunan biaya dan pemanfaatan asset. • Menurut Mulyadi, ada 3 hal yang dapat dijelaskan oleh balance scorecard, yaitu : 1) Peningkatan customer yang puas sehingga meningkatkan laba. 2) Peningkatan produktivitas dan komitmen karyawan sehingga meningkatkan laba. 3) Peningkatan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan financial return yang tinggi.
1. PERSPEKTIF KEUANGAN • Pertumbuhan pendapatan peningkatan jumlah produk , peningkatan jumlah produk baru, pengembangan pasar dan pelanggan baru. ( ukuran : persentase pendapatan per produk baru dll) • Penurunan biaya penurunan biaya produk, penurunan biaya pelanggan ( ukuran : biaya produk per unit, biaya perpelanggan per unit) • Penggunaan asset perbaikan pemanfaatan asset ( ukuran : laba dan investasi)
1. PERSPEKTIF KEUANGAN • Peranan perspektif keuangan: 1) Semua perspektif tergantung pada pengukuran finansial yang menunjukkan implementasi dari strategi yang sudah direncanakan. 2) Memberikan dorongan kepada 3 perspektif yang lainnya tentang target dan tujuan perusahaan.
2. PERSPEKTIF PELANGGAN • Adalah sumber kompeten dari sumber keuangan • Perspektif ini mengidentifikasi pelanggan dan memilah pelanggan dan segmen pasar dimana perusahaan memilih untuk bersaing. • Tujuan dan ukuran utamannya adalah sesuatu yang umum disemua organisasi. Ada 5 tujuan utama yaitu peningkatan pangsa pasar, peningkatan retensi pelanggan, peningkatan pembelian pelanggan, peningkatan kepuasan pelanggan, dan peningkatan profitabilitas pelanggan.
2. PERSPEKTIF PELANGGAN Ukuran : • Peningkatan pangsa pasar persentase pasar • Peningkatan retensi pelanggan persentase pertumbuhan bisnis dari pelanggan yang ada • Peningkatan akuisisi pelanggan jumlah pelanggan baru • Peningkatan kepuasan pelanggan tingkat survei pelanggan • Peningkatan profitabilitas pelanggan profitabilitas pelanggan Nilai Pelanggan : perbedaan antara realisasi dan pengorbanan, dimana realisasi adalah apa yang pelanggan terima dan pengorbanan adalah apa yang diserahkan. Realisasi fungsi produk, kualitas produk, pengiriman, respon. Pengorbanan harga produk, waktu untuk mempelajari, biaya operasional, biaya pemeliharaan.
2. PERSPEKTIF PELANGGAN • Peningkatan nilai pelanggan perbaikan fungsi produk, perbaikan kualitas produk, ketepatan pengiriman, penurunan harga dan biaya pasca pembelian, peningkatan reputasi produk akan berpengaruh kepada tujuan utama yaitu untuk peningkatan pangsa pasar dan pembelian pelanggan peningkatan pendapatan
3. PERSPEKTIF PROSES BISNIS • Proses adalah sarana untuk menciptakan nilai pelanggan dan pemegang saham. • Dalam perspektif ini, perusahaan melakukan identifikasi proses dengan melakukan pengukuran terhadap semua aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan (rantai nilai proses) untuk mencapai tujuan pelanggan dan keuangan. • Dalam hal ini perusahaan berfokus pada tiga proses bisnis utama yaitu: proses inovasi, proses operasi, proses pasca penjualan
3. PERSPEKTIF PROSES BISNIS • Ada 3 Proses dasar : Proses Inovasi : adalah bagian terpenting dalam proses produksi, dimana efisiensi dan efektivitas serta ketepatan waktu dari proses inovasi ini akan mendorong terjadinya efisiensi biaya pada proses penciptaan nilai tambah bagi customer. Tujuan proses inovasi adalah peningkatan jumlah produk baru, peningkatan persentase pendapatan dari produk yang dimiliki dan penurunan waktu untuk mengembangkan produk baru.
3. PERSPEKTIF PROSES BISNIS Terdiri atas 2 komponen yaitu identifikasi keinginan pelanggan dan melakukan proses perancangan produk yang sesuai dengan pelanggan. Secara garis besar proses inovasi dapat dibagi menjadi dua yaitu(1) Pengukuran terhadap proses inovasi yang bersifat penelitian dasar dan terapan .(2) Pengukuran terhadap proses pengembangan produk Ukuran : aktual produk baru vs produk yang direncanakan, persentase pendapatan produk baru, persentase pendapatan produk yang dimiliki dan siklus waktu
3. PERSPEKTIF PROSES BISNIS Prinsip operasi : adalah aktivitas yang dilakukan perusahaan, mulai dari saat penerimaan order dari pelanggan sampai produk dikirim ke pelanggan. Proses ini, berdasarkan fakta menjadi fokus utama dari sistem pengukuran kinerja sebagian besar organisasi. Ada 3 tujuan proses operasional : peningkatan kualitas proses, peningkatan efisiensi proses dan penurunan waktu proses. Ukuran : biaya kualitas, persentase unit cacat, hasil produksi. Pelayanan purna jual :dapat berupa garansi, penggantian untuk produk yang rusak, dll.
4. PERSPEKTIF PEMBELAJARAN DAN PERTUMBUHAN • Adalah sumber kemampuan yang memungkinkan penyelesaian atau pemenuhan tujuan 3 perspektif lainnya. • Fokusnya adalah manusia, sistem, dan prosedur perubahan • Tiga tujuan perspektif ini : peningkatan kemampuan pegawai, peningkatan motivasi, pemberdayaan dan pensejajaran, serta peningkatan kemampuan sistem informasi. • Hasil pengukuran ke 3 perspektif sebelumnya biasanya akan menunjukkan kesenjangan yang besar antara kemampuan orang,, sistem dan prosedur yang ada saat ini dengan yang orang dibutuhkan untuk mencapai kinerja yang handal
4. PERSPEKTIF PEMBELAJARAN DAN PERTUMBUHAN • Perusahaan akan melakukan investasi pada pelatihan, meningkatkan tehnologi dan sistem informasi, serta menyelaraskan berbagai metode dan kegiatan operasional perusahaan • Untuk memperkecil kesenjangan ini perusahaan harus melakukan investasi kedalam 3 faktor tersebut untuk menjamin tercapainya tujuan perusahaan jangka panjang
4. PERSPEKTIF PEMBELAJARAN DAN PERTUMBUHAN • Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan mencakup 3 prinsip kapabilitas yang terkait dengan kondisi intemal perusahaan, yaitu: 1) Kamampuan pegawai : merupakan bagian kontribusi pekerja pada perusahaan. Tiga pengukuran : tingkat kepuasan pegawai, persentase penggantian pegawai, dan produktivitas pegawai. 2) Kemampuan sistem informasi : adalah tingkat ketersediaan informasi, tingkat ketepatan informasi yang tersedia, serta jangka waktu untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan oleh pegawai dan perusahaan sehingga dapat memperbaiki proses dan secara efektif melaksanakan proses baru. 3) Motivasi, Pemberdayaan dan Pensejajaran : Iklim organisasi yang mendorong timbulnya motivasi dan pemberdayaan. Ukuran : tingkat keterlibatan pegawai ( saran per pegawai)
Contoh Balance Scorecard No
Ukuran
1
Pendapatan Penjualan
2
Laba
3
Biaya produksi
4
Persentase produk cacat
5
Cost Saving
6
Program Inovasi
7
Persentase losses
8
Complain Pelanggan
9
Claim Pelanggan
10
Delivery on time
11
Kecelakaan kerja
12
dll