E-BOOK SERIES 01 SHELL DOS
Kenapa e-Book ini ada? Shell DOS adalah suatu sistem operasi dasar yang menggunakan command line (baris perintah) dalam pengoperasiannya. DOS adalah singkatan dari Disk Operating System, suatu kumpulan program yang berfungsi sebagai pengelola sumber daya komputer. Shell DOS menjadi sangat penting jika suatu saat sistem operasi Windows pada komputer menjadi tidak berfungsi sehingga perlu untuk mem-partisi ulang harddisk atau menginstal suatu sistem operasi baru pada harddisk, atau pada akhirnya Anda menemukan suatu Worm yang tidak bisa dibersihkan jika Anda masih berada pada sistem operasi Windows. Lagipula perintah DOS tetap bisa Anda eksekusi pada sistem operasi Windows. Untuk memulai operasi masukanlah disket yang telah berisi system DOS pada drive A atau bila menggunakan harddisk yang telah diformat system DOS maka tidak lagi memerlukan disket. Nyalakan komputer, dan biarkan komputer menyelesaikan proses booting. Achmad Darmal
Shell DOS
1
MS-DOS 7.1 [Version 7.10.1999] A:\>
1.1 KARAKTER-KARAKTER KHUSUS Dalam pengoperasian komputer terdapat karakter-karakter khusus (wildcards) yang dapat memudahkan kita dalam mengoperasikan perintah-perintah DOS. 1.1.1
KARAKTER * Karakter asterik ( * ) digunakan oleh system sebagai pengganti satu kata sembarang dari spesifikasi nama. A:\>DIR *.COM Volume in drive A is MSDOS 7.1 Volume Serial Number is 1BEB-401A Directory of A:\ COMMAND DISKCOPY CHOICE EDIT FORMAT MODE MORE SYS
COM COM COM COM COM COM COM COM 8 file(s) 0 dir(s)
93,890 04-23-99 10:22p COMMAND.COM 21,975 04-23-99 10:22p DISKCOPY.COM 5,239 04-23-99 10:22p CHOICE.COM 69,902 04-23-99 10:22p EDIT.COM 49,575 04-23-99 10:22p FORMAT.COM 29,271 04-23-99 10:22p MODE.COM 10,471 04-23-99 10:22p MORE.COM 18,967 04-23-99 10:22p SYS.COM 299,290 bytes 70,144 bytes free
A:\>
1.1.2
2
KARAKTER ? Karakter question sign atau tanda tanya ( ? ) digunakan sebagai pengganti satu huruf sembarang dari spesifikasi nama.
Shell DOS
Achmad Darmal
A:\>DIR MO?E.COM Volume in drive A is MSDOS 7.1 Volume Serial Number is 1BEB-401A Directory of A:\ MODE COM MORE COM 2 file(s) 0 dir(s)
29,271 04-23-99 10:22p MODE.COM 10,471 04-23-99 10:22p MORE.COM 39,742 bytes 70,144 bytes free
A:\>
1.1.3
KARAKTER ^C Karakter Ctrl+C atau karakter Break digunakan untuk menghentikan jalannya suatu program yang sedang berlangsung
1.1.4
KARAKTER ^Z Karakter Ctrl+Z digunakan untuk menandai berakhirnya suatu file.
1.2 PROGRAM INTERNAL Program internal disimpan bersama-sama dalam satu file, dengan nama file command.com, program ini siap digunakan kapan saja dalam operasi DOS, karena sudah diletakkan ke dalam memory sewaktu proses booting, diantaranya: 1.2.1
CD / CHDIR (CHANGE DIRECTORY) Perintah ini digunakan untuk melihat direktori aktif atau mengubah direktori aktif. CHDIR [drive:][path] CHDIR[..] CD [drive:][path] CD[..] · ..
Achmad Darmal
: berpindah satu tingkat menuju direktori induk Shell DOS
3
Ketik CD tanpa parameter untuk melihat drive dan direktori aktif. Contoh, untuk berpindah dari direktori root A ke direktori BOOT, dapat menggunakan perintah berikut ini: A:\>CD BOOT A:\> A:\>CD BOOT A:\ BOOT>
Terlihat sekarang bahwa direktori yang sedang aktif adalah direktori BOOT. 1.2.2
CLS Perintah ini digunakan untuk membersihkan tampilan pada layar komputer.
1.2.3
COPY Perintah copy digunakan untuk meng-copy atau membuat salinan satu atau lebih file ke suatu lokasi yang lain. Bentuk umumnya adalah: COPY [/A | /B] source [/A | /B] [+ source [/A | /B] [+ ...]] [destination [/A | /B]] [/V] [/Y | /-Y] · · · ·
source /A /B destination
· /V · /Y · /-Y 4
: : : :
menentukan file yang akan di-copy menandakan sebagai file ASCII menandakan sebagai file biner menentukan direktori atau nama untuk file salinan. : verifikasi file, apakah tersalin dengan benar : meng-overwrite file tujuan tanpa konfirmasi terlebih dahulu. : konfirmasi apabila file tujuan sudah ada dan akan di overwrite Shell DOS
Achmad Darmal
Contoh, untuk meng-copy file LABEL.EXE dari drive A pada disket, dan disalin ke drive C pada harddisk dapat menggunakan perintah sebagai berikut. COPY A:\LABEL.EXE C:\ A:\>COPY LABEL.EXE C:\ 1 file(s) copied. A:\>
Pada gambar diatas menunjukkan bahwa proses copy berhasil yaitu berupa file LABEL.EXE Contoh lainnya: A:\>COPY A:\*.INI \BOOT Digunakan untuk meng-copy semua file berekstensi *.ini dari drive A ke direktori BOOT pada drive yang sama A:\>COPY ??G*.* C:\ Digunakan untuk meng-copy semua file yang huruf ketiganya G pada drive A ke drive C. 1.2.4
DATE Digunakan untuk mengubah tanggal pada system BIOS (Basic Input Output System). Format pengisiannya adalah mm-dd-yy atau bulan, tanggal, tahun. A:\>DATE Current date is Fri 12-10-2004 Enter new date (mm-dd-yy): A:\>
1.2.5
DEL / ERASE Berfungsi untuk menghapus file. Bentuk umumnya adalah:
Achmad Darmal
Shell DOS
5
DEL [drive:][path]filename [/P] atau ERASE [drive:][path]filename [/P] · drive:path · filename · /P
: menunjukan lokasi file yang akan dihapus : menunjukan nama file yang akan dihapus : konfirmasi sebelum menghapus suatu file.
Contoh, untuk menghapus semua file yang berektensi *.ini pada direktori BOOT. A:\BOOT>DEL *.INI Tampilan sebelum di hapus A:\>CD BOOT A:\BOOT>DIR Volume in drive A is MSDOS710 Volume Serial Number is 0B30-1CF9 Directory of A:\BOOT .
.. EDIT INI SCANDISK INI 2 file(s) 2 dir(s)
08-15-05 1:31p . 08-15-05 1:31p .. 192 12-28-00 12:49p EDIT.INI 7,329 05-05-99 10:22p SCANDISK.INI 7,521 bytes 344,064 bytes free
A:\BOOT>
Tampilan setelah dilakukan perintah DEL *.INI
6
Shell DOS
Achmad Darmal
A:\BOOT>DEL *.INI A:\BOOT>DIR Volume in drive A is MSDOS710 Volume Serial Number is 0B30-1CF9 Directory of A:\BOOT . ..
0 file(s) 2 dir(s)
08-15-05 1:31p . 08-15-05 1:31p .. 0 bytes 351,744 bytes free
A:\BOOT>CD.. A:\>
1.2.6
DIR Perintah dir digunakan untuk melihat daftar isi sebuah direktori. Bentuk umumnya adalah: DIR [drive:][path][filename] [/P] [/W] [/A[[:]attributes]] [/O[[:]sortorder]] [/S] [/B] [/L] [/V] [/4] · /P · /W · /A
· /O
Achmad Darmal
: berhenti untuk setiap halaman penuh pada layar monitor : menampilkan daftar file secara melebar (wide) : menampilkan daftar file dengan suatu atribut tertentu, atribut-atribut tersebut adalah: D : Directories (direktori) H : Hidden files (file tersembunyi) S : System files (file system) R : Read only files (file akses baca saja) A : Archive (file untuk pengarsipan) - : Awalan yang berarti tidak/bukan : menampilkan daftar file secara terurut: N : berdasarkan nama file secara alphabet Shell DOS
7
E
· /S
:
· /B
:
· /L · /V · /4
: : :
: berdasarkan ekstensi secara alphabet G : mengurutkan dengan kumpulan direktori terlebih dahulu A : berdasarkan tanggal akses terakhir S : berdasarkan ukuran file D : berdasarakan tanggal file - : Awalan yang berarti tidak/bukan menampilkan file pada direktori tertentu beserta sub-direktori didalamnya menampilkan file dan direktori dengan format minimum tanpa menggunakan informasi header dan summary. menggunakan lowercase (huruf kecil) menggunakan mode verbose (rinci) menampilkan tahun dengan 4 digit.
Contoh, untuk menampilkan file-file berekstensi COM dalam direktori root A maka digunakan perintah: A:\>DIR A: *.COM
8
Shell DOS
Achmad Darmal
A:\>DIR *.COM Volume in drive A is MSDOS710 Volume Serial Number is 0B30-1CF9 Directory of A:\ FORMAT COM COMMAND COM SYS COM DOSKEY COM MODE COM DOSLFN COM CHOICE COM DISKCOMP COM DISKCOPY COM EDIT COM MORE COM TREE COM 12 file(s) 0 dir(s)
49,655 05-05-99 10:22p FORMAT.COM 94,292 05-05-03 10:22p COMMAND.COM 19,159 05-05-99 10:22p SYS.COM 4,647 10-22-03 9:10a DOSKEY.COM 29,271 05-05-99 10:22p MODE.COM 14,819 04-05-04 5:48p DOSLFN.COM 5,335 05-05-99 10:22p CHOICE.COM 10,636 07-30-03 1:14p DISKCOMP.COM 21,975 05-05-99 10:22p DISKCOPY.COM 72,174 05-05-99 10:22p EDIT.COM 10,599 05-05-99 10:22p MORE.COM 6,614 12-14-03 2:11p TREE.COM 339,176 bytes 351,744 bytes free
A:\>
1.2.7
MD / MKDIR (MAKE DIRECTORY) Perintah ini digunakan untuk membuat suatu direktori. Bentuk umumnya adalah: MD [drive:]path MKDIR [drive:]path Contoh, untuk membuat direktori MSDOS71 dan direktori DATA, dapat menggunakan perintah berikut ini: A:\>MD MSDOS71 A:\>MD DATA A:\>MD MSDOS71 A:\>MD DATA
Untuk melihat direktori yang telah dibuat ketikkan: DIR /AD Achmad Darmal
Shell DOS
9
A:\>DIR /AD Volume in drive A is MSDOS 7.1 Volume Serial Number is 1B06-223C Directory of A:\ DATA MSDOS71 0 file(s) 2 dir(s)
12-10-04 7:10p DATA 12-10-04 7:10p MSDOS71 0 bytes 94,720 bytes free
A:\>
1.2.8
PROMPT Perintah ini digunakan untuk mengubah prompt pada DOS. Bentuk umumnya adalah: PROMPT [text] [code] · teks · code
: menentukan teks yang akan dijadikan DOS prompt dengan menggantikan nama drive aktif : menambahkan karakter spesial, antara lain: $Q : karakter “=“ $$ : karakter “$” $T : menampilkan jam $D : menampilkan tanggal $P : menampilkan drive dan path aktif $V : menampilkan versi MS-DOS $N : menampilkan drive aktif $G : menampilkan karakter “>“ $L : menampilkan karakter “<“ $P : menampilkan karakter pipe “|” $H : menghapus karakter sebelumnya $E : kode escape (kode ASCII 27) $_ : pindah baris
Contoh penggunaan prompt: A:\>PROMPT DARMAL $P$G 10
Shell DOS
Achmad Darmal
A:\>PROMPT DARMAL $P$G DARMAL A:\>
1.2.9
RD / RMDIR (REMOVE DIRECTORY) Perintah RD digunakan utuk menghapus direktori. Agar proses penghapusan berjalan dengan sukses, maka yang perlu diperhatikan adalah; direktori aktif tidak boleh berada pada direktori atau sub-direktori yang akan dihapus dan direktori yang akan dihapus harus kosong, tidak berisi file atau subdirektori apapun. Bentuk umumnya adalah: RD [drive:]path RMDIR [drive:]path Contoh, untuk menghapus direktori MSDOS71, dapat menggunakan perintah berikut ini: A:\>RD MSDOS71 A:\ MSDOS71>DEL *.* All files in directory will be deleted Are you sure (Y/N)?Y A:\ MSDOS71>CD\ A:\>RD MSDOS71 A:\>
1.2.10 REN / RENAME Digunakan untuk mengubah nama suatu file atau direktori dengan nama file yang baru. Bentuk umumnya adalah: REN [drive:][path][directoryname1 | [directoryname2 | filename2] RENAME [drive:][path][directoryname1 | [directoryname2 | filename2] Achmad Darmal
Shell DOS
filename1] filename1]
11
Contoh, untuk mengubah nama file dari LABEL.EXE menjadi TITLE.EXE, dapat menggunakan perintah berikut ini: A:\>REN LABEL.EXE TITLE.EXE A:\>DIR *.EXE /W Volume in drive A is MSDOS710 Volume Serial Number is 0B30-1CF9 Directory of A:\ EMM386.EXE SHSUCDX.EXE FDISK.EXE KILLER.EXE SMARTDRV.EXE MEM.EXE CHKDSK.EXE DELTREE.EXE FIND.EXE LABEL.EXE MOVE.EXE SCANDISK.EXE ATTRIB.EXE CTMOUSE.EXE 14 file(s) 536,812 bytes 0 dir(s) 351,232 bytes free A:\>REN LABEL.EXE TITLE.EXE A:\>
Setelah di-rename maka akan menghasilkan sebagai berikut: A:\>DIR *.EXE /W Volume in drive A is MSDOS710 Volume Serial Number is 0B30-1CF9 Directory of A:\ EMM386.EXE SHSUCDX.EXE FDISK.EXE KILLER.EXE SMARTDRV.EXE MEM.EXE CHKDSK.EXE DELTREE.EXE FIND.EXE MOVE.EXE SCANDISK.EXE ATTRIB.EXE CTMOUSE.EXE TITLE.EXE 14 file(s) 536,812 bytes 0 dir(s) 351,232 bytes free A:\>
1.2.11 TIME Digunakan untuk mengubah system waktu pada system BIOS. Format pengisiannya adalah hh:mm:ss atau jam, menit, detik.
12
Shell DOS
Achmad Darmal
A:\>TIME Current time is 7:40:39.88p Enter new time: A:\>
1.2.12 TYPE Berfungsi untuk menampilkan isi file dalam format text. Bentuk umumnya adalah: Type [drive:][path] filename Contoh, untuk menampilkan isi pada file MSDOS.SYS dapat menggunakan perintah berikut ini: A:\>TYPE MSDOS.SYS A:\>TYPE MSDOS.SYS ;MS-DOS 7.10 System Configuration File ;(C)Copyright Microsoft Corp 1981-1999 [Options] BootGUI=0 DisableLog=1 DoubleBuffer=0 Logo=0 SystemReg=0 ;For compatiblity with Windows 9x GUI only: [Paths] windir=. winbootdir=.
1.2.13 VER Digunakan untuk menampilkan versi DOS atau versi Windows yang digunakan. Contoh: A:\>VER
Achmad Darmal
Shell DOS
13
A:\>VER MS-DOS 7.1 [Version 7.10.1999]
1.2.14 VOL Digunakan untuk menampilkan volume label atau nomor seri dari sebuah drive. Contoh: A:\>Vol A:\>VOL Volume in drive A is MSDOS 7.1 Volume Serial Number is 1BEB-401A A:\>
1.3 PROGRAM EKSTERNAL Instruksi file eksternal merupakan instruksi suatu sistem operasi yang memerlukan file executable diluar dari perintah yang terkandung pada file command.com, diantaranya: 1.3.1
ATTRIB Perintah ini digunakan untuk melihat atau mengubah jenis atribut pada suatu file. Bentuk umumnya adalah: ATTRIB [+R | -R] [+A | -A] [+S | -S] [+H | -H] [[drive:] [path] filename] [/S] ·+ ··R
·A ·S 14
: memasang atribut pada suatu file : menghilangkan atribut pada suatu file : jenis atribut Read only, menandakan hak akses diatur pada hak baca saja tanpa bisa melakukan suatu perubahan pada isi file. : jenis atribut Archieve, menandakan suatu file sebagai file pengarsipan : jenis atribut System, menandakan suatu file sebagai file system Shell DOS
Achmad Darmal
·H · /S
: jenis atribut Hidden, menandakan suatu file sebagai file tersembunyi : memproses seluruh file pada path yang telah ditentukan beserta sub-direktori didalamnya.
Contoh, untuk membuat seluruh file pada drive A menjadi Hidden (tersembunyi) dan Read only (hak baca saja). A:\>ATTRIB+H+R A:\*.* A:\>ATTRIB +H+R A:\*.* A:\>
1.3.2
CHKDSK (CHECK DISK) Perintah ini digunakan untuk memeriksa suatu disk, dan kemudian melaporkan hasil pemeriksaan tersebut. Bentuk umumnya adalah: CHKDSK [path][filespec] [/C] [/F] [/V] · /C · /F · /V
Achmad Darmal
: tidak mengkonfirmasikan sebelum memperbaiki error (kesalahan) : memperbaiki setiap error yang ditemukan : mode rinci dengan menampilkan file dan direktori
Shell DOS
15
C:\>CHKDSK CHKDSK has NOT checked this drive for errors. You must use SCANDISK to detect and fix errors on this drive. Volume Serial Number is 2A2E-0FF5 13,369,040 kilobytes total disk space 4,272,240 kilobytes free 8,192 bytes in each allocation unit 1,671,130 total allocation units on disk 534,030 available allocation units on disk 655,360 total bytes memory 615,168 bytes free Instead of using CHKDSK, try using SCANDISK. SCANDISK can reliably detect and fix a much wider range of disk problems. C:\>
1.3.3
DELTREE Perintah ini digunakan untuk menghapus suatu direktori beserta seluruh file dan sub-direktori didalamnya. Bentuk umumnya adalah: DELTREE [/Y] [drive:]path [[drive:]path[...]] · /Y
: setiap konfirmasi penghapusan akan dijawab dengan yes (ya), sehingga konfirmasi tidak akan ditampilkan pada layar monitor.
Contoh, untuk menghapus direktori DATA dan seluruh isinya dapat menggunakan perintah berikut ini: A:\>DELTREE DATA
16
Shell DOS
Achmad Darmal
A:\>DELTREE DATA Delete directory "DATA" and all its subdirectories? [yn] y Deleting DATA... A:\>
1.3.4
DISKCOPY Perintah ini digunakan untuk membuat salinan dari suatu disket sumber ke disket lain yang memiliki tipe atau jenis yang sama. Bentuk umumnya adalah: DISKCOPY [drive1: [drive2:]] [/1] [/V] [/M] · /1 · /V
: menyalin hanya pada sisi pertama pada disket : melakukan verifikasi pada disket tujuan
Contoh, untuk meng-copy dari drive sumber A ke A, dapat menggunakan perintah berikut ini: A:\>DISKCOPY A: A: 1.3.5
FDISK (FIXED DISK) Perintah ini digunakan untuk memanajemen partisi pada harddisk, seperti membuat atau menghapus partisi dan drive logis, atau menentukan partisi aktif. Bentuk umumnya adalah: FDISK /STATUS /MBR /X · /STATUS · /MBR · /X
: menampilkan informasi partisi pada harddisk aktif : format MBR (master boot record) pada harddisk aktif. : mengabaikan dukungan tambahan pengaksesan disk.
Apabila harddisk pada komputer lebih besar dari 512 MB maka Anda akan menemukan konfirmasi berikut ini: Achmad Darmal
Shell DOS
17
Your computer has a disk larger than 512 MB. This version of MS-DOS includes improved support for large disks, resulting in more efficient use of disk space on large drives, and allowing disks over 2 GB to be formatted as a single drive. IMPORTANT: If you enable large disk support and create any new drives on this disk, you will not be able to access the new drive(s) using other operating systems, including some versions of Windows 95 and Windows NT, as well as earlier versions of Windows and MS-DOS. In addition, disk utilities that were not designed explicitly for the FAT32 file system will not be able to work with this disk. If you need to access this disk with other operating systems or older disk utilities, do not enable large drive support. Do you wish to enable large disk support (Y/N)……….? [Y]
Berikut menu utama pada FDISK: Microsoft MS-DOS 7.1 Fixed Disk Setup Program (C)Copyright Microsoft Corp. 1983 – 1999 FDISK Options Current fixed disk drive: 1 Choose one of the following: 1. 2. 3. 4.
Create DOS partition or Logical DOS Drive Set active partition Delete partition or Logical DOS Drive Display partition information
Enter choice: [1] Press ESC to exit FDISK
· Choice 1 · Choice 2
18
: menampilkan menu lain yang berguna untuk membuat partisi baru pada harddisk : digunakan untuk menentukan partisi aktif
Shell DOS
Achmad Darmal
· Choice 3 · Choice 4 1.3.6
: menampilkan menu lain yang berguna untuk menghapus partisi pada harddisk : digunakan untuk menampilkan informasi partisi pada harddisk.
FIND Perintah ini digunakan untuk melakukan suatu pencarian terhadap string (teks) pada satu atau beberapa file. Bentuk umumnya adalah: FIND [/V] [/C] [/N] [/I] “string” [[drive:] [path] filename [ ...]] · /V · /C · /N · /I · “string”
: menampilkan seluruh baris yang tidak terdapat string yang dicari : hanya menampilkan jumlah baris yang mengandung string yang dicari : menampilkan nomor baris dengan menampilkan baris tersebut : mengabaikan case (jenis huruf) pada karakter ketika melakukan pencarian : menentukan string yang akan dicari
Contoh, untuk mencari kata “DELETE” dari file SCANDISK.ini, dapat menggunakan perintah berikut ini: A:\>FIND /I “DELETE” SCANDISK.INI A:\>FIND /I "DELETE" SCANDISK.INI ---------- SCANDISK.INI ; Delete Causes ScanDisk to delete the damaged directory entries Bad_Entries = Delete ; Damaged and irrepairable directories or files ; Delete Causes ScanDisk to delete the contents of the lost clusters LostClust = Delete ; Lost clusters A:\>
Achmad Darmal
Shell DOS
19
1.3.7
FORMAT Perintah ini digunakan untuk mempersiapkan disk agar bisa digunakan. Bentuk umumnya adalah: FORMAT drive: [/V[:label]] [/Q] [/F:size] [/B | /S] [/C] FORMAT drive: [/V[:label]] [/Q] [/T:tracks /N:sectors] [/B | /S] [/C] FORMAT drive: [/V[:label]] [/Q] [/1] [/4] [/B | /S] [/C] FORMAT drive: [/Q] [/1] [/4] [/8] [/B | /S] [/C] · /V · /Q · /F:size · /B · /S · /T:tracks · · · ·
/N:sector /1 /4 /8
· /C
: menentukan volume label : pemformatan quick (cepat) : menentukan kapasitas disk yang akan di format, seperti 160, 180, 320, 360, 720, 1.2, 1.44, 2.88 : mengalokasikan ruang kosong untuk file system : menyalin file system pada disk terformat : menentukan jumlah tracks untuk masing-masing sisi disk : menentukan jumlah sector per track : memformat satu sisi pada disket : memformat disket 51/4 inch : memformat disk dengan 8 sector per track : menguji cluster yang sedang dikatagorikan bad (jelek/rusak)
Contoh, untuk memformat sebuah disket pada disk drive A serta menyalin file system pada disket tersebut, dapat menggunakan perintah berikut ini: A:\>FORMAT A: /S 20
Shell DOS
Achmad Darmal
A:\>FORMAT A: /S Insert new diskette for drive A: and press ENTER when ready... Checking existing disk format. Verifying 1.44M Format complete. System transferred Volume label (11 characters, ENTER for none)? 1,457,664 bytes total disk space 386,560 bytes used by system 1,071,104 bytes available on disk 512 bytes in each allocation unit. 2,092 allocation units available on disk. Volume Serial Number is 1851-14E8 Format another (Y/N)?N A:\>
1.3.8
MOVE Perintah ini digunakan untuk memindahkan sekaligus mengubah nama pada file atau direktori tujuan. Bentuk umumnya adalah: MOVE [/Y | /-Y] [drive:][path]filename1[,...] destination · /Y · /-Y
: tidak menampilkan konfirmasi saat membuat suatu direktori atau mengoverwrite tujuan. : menampilkan konfirmasi saat membuat suatu direktori atau meng-overwrite tujuan.
Contoh, untuk memindahkan file LABEL.EXE pada drive A ke sub direktori BOOT, dapat menggunakan perintah berikut ini: Achmad Darmal
Shell DOS
21
A:\>MOVE LABEL.EXE A:\BOOT A:\>MOVE LABEL.EXE A:\BOOT A:\LABEL.EXE => A:\BOOT\LABEL.EXE [ok] A:\>
1.3.9
TREE Perintah ini digunakan untuk menampilkan struktur direktori atau path dengan menggunakan diagram pohon. Bentuk umumnya adalah: TREE [drive:][path] [/F] [/A] · /F · /A
: menampilkan nama file disetiap direktori : menggunakan karakter ASCII
Contoh, untuk menampilkan struktur direktori pada drive A, dapat menggunakan perintah berikut: A:\>TREE A: A:\>TREE A: TREE v7.10 (Revision 4.11.1492) Copyright (c) 1989-2003 Datalight, Inc. Directory PATH listing for Volume MSDOS710 Volume Serial Number is 0B30-1CF9 A:. +---DATA +---BOOT +---MSDOS71 A:\>
1.3.10 SCANDISK Perintah ini digunakan untuk melakukan pemeriksaan terhadap suatu disk dan melakukan perbaikan apabila
22
Shell DOS
Achmad Darmal
ditemukan suatu kerusakan pada disk. Bentuk umumnya adalah: Untuk memeriksa dan memperbaiki drive, dapat menggunakan sintaksis (pola perintah) berikut: SCANDISK [drive: | /ALL] [/CHECKONLY| /AUTOFIX [/NOSAVE]] [/SURFACE] Untuk mengembalikan perbaikan yang dilakukan sebelumnya, dapat menggunakan sintaksis berikut: SCANDISK /UNDO [drive:] · /ALL · /AUTOFIX
: periksa dan perbaiki semua drive lokal : otomatis memperbaiki tanpa menampilkan konfirmasi · /CHECKONLY : periksa drive, tapi tidak melakukan perbaikan pada kerusakan apapun · /CUSTOM : atur dan jalankan scandisk sesuai dengan setting file scandisk.ini · /NOSAFE : dengan /AUTOFIX, menghapus cluster yang rusak tanpa menyimpannya ke suatu file · /NOSUMMARY : dengan /CHECKONLY atau /AUTOFIX, mencegah scandisk berhenti saat tampilan summary · /SURFACE : memeriksa surface (permukaan) setelah pemeriksaan lainnya · /MONO : mengatur scandisk untuk digunakan dalam tampilan monokrom. Contoh, untuk melakukan pemeriksaan disk pada drive C, dapat menggunakan perintah berikut: A:\>SCANDISK C: /AUTOFIX
Achmad Darmal
Shell DOS
23
1.3.11 SYS Perintah ini digunakan untuk membuat salinan file system MS-DOS pada disk yang telah ditentukan. Bentuk umumnya adalah: SYS [drive1:][path] drive2: · drive1: : menentukan sumber file system · drive2: : menentukan drive sebagai tujuan penyalinan file system. Contoh, untuk membuat salinan file system dari drive A pada disket ke drive C pada harddisk, dapat menggunakan perintah berikut: A:\>SYS A: C: A:\>SYS A: C: System Transferred A:\>
24
Shell DOS
Achmad Darmal
1.4 BATCH FILE Batch file pada Shell DOS berekstensi bat, dimana file bat tersebut berisi serangkaian instruksi/perintah DOS yang akan dieksekusi satu demi satu jika file bat tersebut dieksekusi. Ada dua teknik untuk membuat suatu file bat, yaitu dengan menggunakan aplikasi text editor atau menggunakan perintah COPY CON pada shell DOS, adapun sintaksis yang digunakan untuk perintah COPY CON adalah sebagai berikut: COPY CON [drive][path][filename] · drive · path · filename
: menentukan drive tujuan pembuatan file bat : menentukan path tujuan pembuatan file bat : menentukan nama file bat yang akan dibuat
Sebagai contoh, berikut ini adalah file bat yang akan membuat sebuah folder MYFOLD, melihat daftar file pada drive C dan menyimpannya pada sebuah file text MYTEXT.TXT, kemudian langsung melihat isi file text tersebut. A:\>COPY CON C:\LATIH.BAT [Enter] CLS [Enter] CD C:\ [Enter] CD\ [Enter] MD MYFOLD [Enter] DIR C:\ > C:\MYFOLD\MYTEXT.TXT [Enter] TYPE C:\MYFOLD\MYTEXT.TXT [Tekan tombol F6 atau Ctrl+Z kemudian tekan Enter]
Apabila file LATIH.BAT tersebut dibuka pada suatu aplikasi text editor maka tampilannya akan terlihat sebagai berikut: CLS CD C:\ CD\ MD MYFOLD DIR C:\ > C:\MYFOLD\MYTEXT.TXT TYPE C:\MYFOLD\MYTEXT.TXT
Achmad Darmal
Shell DOS
25
1.5 SHELL DOS PADA WINDOWS Untuk menjalankan perintah DOS dari mode Windows dapat dilakukan dengan cara: 1. Klik Startmenu, pilih Run, akan muncul kotak dialog Run, pada TextBox Open ketik ‘command’ (juga bisa ‘cmd’ untuk Windows versi NT/2000/XP) kemudian klik OK atau tekan tombol enter.
2. Klik Startmenu, pilih submenu Programs (atau All Programs untuk Windows XP), pilih Accessories dan klik Command Prompt. Berikut ini adalah tampilan jendela Command Prompt
26
Shell DOS
Achmad Darmal