DUIT NAZARUDDIN KPK Tunggu Laporan Mahfud Md. Khazanah Keindahan Tasikmalaya. Berita AKHIR SIA-SIA KONGRES RP 2 MILIAR. Pesona

ADITIA NOVIANSYAH (TEMPO)

22 MEI 2011 EDISI NO. 3538 TAHUN XI

40 HALAMAN | RP 3.000 (LUAR JAWA + ONGKOS KIRIM)

Tanpa banyak publisitas, sejumlah orang mencoba menggiatkan aktivitas mendongeng lewat komunitas-komunitas kecil. Bahkan ada yang kreatif menebar dongeng lewat medium audio di Internet, podcast, agar bisa diunduh gratis. Jadi tak ada alasan lagi untuk tidak bisa mendongeng bagi anak kita. Ayo, tunggu apa lagi....

SEPTIANDA PERDANA (ANTARA)

A3

Berita

AKHIR SIA-SIA KONGRES RP 2 MILIAR A10

Tamu

A12

Perjalanan

A14

Buku

A15

Kuliner

A16

Komunitas

A17

Digital

A18

Senggang

A21

Ide

A22

Fotografi

A23

Pentas

A24

Profil

B1

Olahraga

C2

Sastra

C4

Otomotif

C1

Pesona

■ AC Milan Junior

Saat sepak bola nasional dilanda krisis, anak-anak peserta seleksi Indonesia All Star Team Challenge unjuk kemampuan di Stadion Teladan, Medan. Mereka bermimpi mewakili Indonesia di AC Milan Junior Camp 2011 di Italia.

DUIT NAZARUDDIN

KPK Tunggu Laporan Mahfud Md. KPK diminta proaktif . JAKARTA — Komisi Pemberantasan Korupsi menunggu laporan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud Md. tentang uang Sin$ 120 ribu dari Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin. "Akan lebih baik jika MK memberikan informasi dan data itu ke KPK," kata juru bicara KPK, Johan Budi S.P., saat dihubungi kemarin. Johan menanggapi laporan Mahfud kepada Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. Dalam konferensi pers bersama Yudhoyono di Istana Kepresidenan, Jumat lalu, Mahfud membeberkan pemberian uang oleh Nazaruddin kepada Sekretaris Jenderal MK Janedjri M. Gaffar pada

akhir September 2010 itu. Janedjri telah mengembalikan uang yang setara dengan Rp 826 juta itu ke rumah Nazaruddin.Ketika uangnya dipulangkan, menurut Mahfud, Nazaruddin mengancam akan mengobrak-abrik MK. Menurut Johan, KPK menghargai laporan Mahfud kepada Yudhoyono. Tapi KPK belum bisa menjadikan laporan itu sebagai pijakan untuk mengusut dugaan percobaan penyuapan oleh Nazaruddin. Di Samarinda, Kalimantan Timur, Mahfud mengaku sengaja melaporkan uang Nazaruddin kepada Yudhoyono. Alasannya, Mahfud menilai ulah Nazaruddin merupakan pelanggaran etika. Soalnya, saat memberikan uang, Nazaruddin tidak sedang beperkara di Mahkamah Konsti-

tusi. "Itu tidak bisa dilaporkan ke KPK, karena tak ada bukti menyuap," kata Mahfud kemarin. Kalaupun dilaporkan ke KPK, menurut Mahfud, kasus itu akan menjadi perkara gratifikasi alias pemberian hadiah kepada pejabat negara. Adapun pemberi uangnya tak diselidiki. "Padahal ini uang mencurigakan," ujar Mahfud. Kasus pemberian uang terungkap saat Nazaruddin terseret ke pusaran kasus suap proyek Wisma Atlet SEA Games, Palembang. Salah seorang tersangka, Mindo Rosalina Manulang, pernah menyebutkan bahwa Nazaruddin mendapat jatah Rp 25 miliar dalam proyek senilai Rp 199 miliar itu. Belakangan, Rosalina mencabut keterangannya. Kalangan ahli dan praktisi hukum mendesak KPK segera me-

manggil Nazaruddin. Direktur Eksekutif Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Eryanto Nugroho mengatakan, untuk memeriksa Nazaruddin, KPK tak perlu menunggu hasil pengusutan Dewan Kehormatan dan Tim Pencari Fakta dari Partai Demokrat. Adapun profesor hukum pidana dari Universitas Diponegoro, Nyoman Sarekat, mengatakan KPK sebaiknya segera memeriksa Nazaruddin. "Walau muatan politis kasus ini kental, KPK harus proaktif," kata Nyoman. Ulah Rosalina mencabut keterangan dalam berita acara pemeriksaan, menurut Nyoman, seharusnya tidak menjadi hambatan bagi KPK. "Saya yakin tanpa BAP itu pun KPK punya bukti kuat." ● RUSMAN PARAQBUEQ | FIRMAN HIDAYAT | RIRIN AGUSTIA | ISMA SAVITRI

Khazanah Keindahan Tasikmalaya

A2 22 MEI 2011

Cari Angin

Baliho Toriq Hadad WARTAWAN TEMPO ukar mencari bagian Jakarta yang bebas stiker, tempelan, spanduk, poster, atau baliho. Mulai iklan sedot WC, cari pembantu, badut ulang tahun, sampai propaganda partai politik setiap hari menempeli wajah Ibu Kota. Belakangan kantor-kantor pemerintah tak mau ketinggalan dalam “lomba tempel”itu. Ketika Indonesia mendapat giliran menjadi Ketua ASEAN, departemen dan lembaga pemerintah bersemangat memajang spanduk dan baliho. Aksi ini semakin trengginas dua pekan lalu. Sewaktu Perserikatan Bangsa-Bangsa memberikan penghargaan Global Champion for Disaster Risk Reduction kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono,“pertandingan”pasang poster dan baliho antarinstansi pemerintah itu mencapai puncaknya. Isinya sama: ucapan selamat kepada Presiden Yudhoyono. Sebagai media penyampai pesan, bagi saya, baliho itu sama saja dengan orang bicara melalui loudspeaker. Semakin besar baliho, kian terasa “suara”yang digemakan semakin kuat. Saya tak percaya jarak antara para menteri dan Presiden sebegitu jauhnya sampai mereka perlu “memekik”. Saya juga tak percaya Presiden tak punya waktu untuk menerima ucapan selamat dari menterinya, sampai-sampai mereka perlu memajang baliho untuk mencuri perhatian Presiden di jalan-jalan raya. Ucapan selamat bisa disampaikan langsung seusai sidang kabinet atau seusai sang menteri menghadap. Kalau dianggap kurang mantap atau terlalu lama menunggu panggilan, tak ada larangan bagi menteri sowan ke Cikeas, agar pemberian selamat kesannya khusus dan spesial. Jika niat para menteri semata-mata mengucapkan selamat, semestinya acara salaman di Istana atau Cikeas sudah bisa dianggap cukup. Lain lagi kalau maksud pemasangan baliho atau spanduk itu lebih dari ucapan selamat. Misalnya agar “atensi”yang diberikan lewat baliho membuat Presiden semakin yakin bahwa sang menteri memang loyal dan mendukungnya. Keyakinan begini bagi Presiden semakin penting mengingat sering kali partai yang mengaku sebagai pendukung pemerintah tiba-tiba bersuara berseberangan dengan suara Istana di parlemen. Bayangkan betapa kikuknya menteri kabinet yang berasal dari partai yang tiba-tiba bersuara lain itu. Dalam kekikukan itu, baliho merupakan sarana yang penting untuk menunjukkan “dukungan”. Dalam keadaan ini, target utama pesan di baliho tentu saja bukanlah Presiden, melainkan orang ramai. Orang banyak perlu diyakinkan dengan “suara”sekeras-kerasnya bahwa hubungan Menteri X dengan bosnya aman-aman saja. Dampak tak langsung yang diharapkan, masyarakat percaya bahwa partai tempat sang menteri bernaung pun mesra-mesra saja dengan partai pendukung utama Presiden. Baliho bisa menjadi alat propaganda yang efektif. “Politik baliho”—ditambah pemasangan iklan di media massa dengan tema sama—memang menjadi mahal dan boros. Tapi kalkulasi politik (dan ekonomi) di balik baliho barangkali membuat biaya pembuatan bahan propaganda itu serta biaya pasang iklan di media massa bisa menjadi “sangat murah”. Bagi sejumlah partai yang menempatkan menteri di kabinet, sudah lama terdengar bahwa kementerian merupakan andalan penting untuk menyokong partai. Gampang ditebak, yang paling diuntungkan dengan “politik baliho”agaknya bukanlah Presiden atau publik, melainkan penguasa kementerian itu sendiri.“Politik baliho”jelas bukan kabar baik bagi penyelenggaraan pemerintahan kita. ●

S

Mahfud Md.: SBY yang Suruh Saya Bicara ke Pers Staf Presiden meminta duit Nazaruddin diinvestigasi. SAMARINDA — Ketua Mahkamah

Konstitusi Mahfud Md. kemarin buka-bukaan soal pertemuan dia dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Kepresidenan, Jumat lalu. Menurut Mahfud, awalnya dia berniat melaporkan pemberian uang oleh Bendahara Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin kepada Sekretaris Jenderal Mahkamah Konstitusi Janedjri M. Gaffar secara tertutup. Tapi justru Yudhoyono yang menyuruh dia membuka kasus itu kepada publik melalui media. “Pak SBY kaget waktu saya laporkan,”kata Mahfud kepada wartawan di Samarinda, Kalimantan Timur, kemarin. “Dia minta saya langsung bicara ke pers dan jangan ada yang ditutup-tutupi.” Bahkan, menurut Mahfud, Yudhoyono mengatakan, “Saya temani bicara ke pers.” Karena itu, kata Mah-

fud,“Kasus di Mahkamah Konstitusi itu meledak karena niat baik SBY.” Sore itu, 20 Mei lalu, setelah paginya Koran Tempo menurunkan berita berjudul “Duit Nazaruddin Diduga Mampir di MK”, Yudhoyono dan Mahfud memang menggelar jumpa pers bersama. Padahal acara tersebut tak tercantum dalam agenda harian Presiden yang diperoleh wartawan. Dalam jumpa pers itu, Mahfud blak-blakan bahwa dirinya telah melaporkan kasus pemberian uang Sin$ 120 ribu oleh Nazaruddin kepada Yudhoyono selaku Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat. Mahfud pun menuturkan kronologi pemberian dan pengembalian uang yang berujung pada ancaman Nazaruddin terhadap Sekretaris Jenderal Mahkamah Konstitusi. Tindakan Mahfud kontan memancing reaksi dari para politikus yang getol membela Nazaruddin yang tengah terseret kasus suap Wisma Atlet SEA Games, Palembang. Juru bicara Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, misalnya, menuduh Mahfud sedang

mencari panggung untuk maju sebagai calon presiden.“Sudahlah, jangan mencari popularitas di atas seorang yang lagi menderita,”kata Ruhut kemarin. Mahfud sendiri menanggapi enteng tuduhan Ruhut.“Menurut saya, Ruhut Sitompul itu pelawak saja, itu tidak level untuk ditanggapi,” ujar Mahfud. Staf Khusus Presiden Bidang Hukum, Denny Indrayana, menyatakan dukungannya atas langkah Mahfud. “Inisiatif Pak Mahfud perlu dilihat sebagai ikhtiar beliau untuk memberikan informasi lebih kepada Presiden,” kata Denny setelah menghadiri sebuah diskusi di Jakarta kemarin. “Agar bisa mengambil keputusan dengan cepat.” Denny menambahkan, kasus pemberian uang oleh Nazaruddin harus diinvestigasi untuk menentukan apakah itu termasuk suap atau gratifikasi (hadiah untuk pejabat). Komisi Pemberantasan Korupsi, kata Denny, “Juga sudah didorong untuk membuka kasus ini.” ● FIRMAN HIDAYAT | RIRIN AGUSTIA

WNI di Kapal yang Disandera Diklaim Masih Sehat JAKARTA — Tiga belas anak buah kapal asal Indonesia di kapal MT Gemini berbendera Singapura yang disandera perompak Somalia dilaporkan dalam kondisi sehat. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Michael Tene, mengatakan kabar itu didapat dari pemerintah Singapura yang berhasil mengontak kapten kapal tersebut. “Mereka baik-baik saja,” kata Tene kemarin. “Informasi terakhir yang kami terima, persediaan air cukup dan mereka makan dua kali sehari.” Menurut Tene, pemilik kapal dan pemerintah Singapura sudah mengadakan kontak dengan kapten kapal pada 19 Mei lalu. Pemilik kapal berkomitmen membebaskan para sandera yang ditawan para perompak

Somalia. “Sejak pertama ada informasi perompakan, kami terus berkomunikasi dengan perusahaan kapal dan otoritas Singapura,”katanya. Tene tak mau menjelaskan apakah negeri jiran itu akan memilih opsi tebusan atau operasi militer untuk membebaskan para sandera. “Ada atau tidaknya pergerakan pasukan Indonesia juga belum bisa saya informasikan,”ujar Tene. Dia menegaskan, Indonesia tak bisa bertindak sendiri dalam membebaskan warga negara Indonesia yang disandera, karena ada warga negara lain yang ikut ditawan.“Soal langkah operasional, opsi apa yang akan dipilih, saya belum bisa berkomentar sekarang,”kata Tene. Dua hari lalu, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan

belum bisa berkontak dengan kapal Gemini ataupun pihak perompak yang menawan kapal. Kondisi itu berbeda dengan pembajakan kapal Sinar Kudus. Saat itu awak kapal bisa menghubungi keluarga. Perompak juga langsung menghubungi pemilik kapal dan menyatakan minta tebusan. Kapal MT Gemini dibajak 30 April lalu oleh perompak Somalia. Sebanyak 25 orang ABK, 13 di antaranya warga Indonesia, adalah para pekerja di Glory Ship Management Pte Ltd, perusahaan pengangkut minyak mentah dari Singapura. Kapal tanker itu dibajak gerombolan perompak Somalia sehari sebelum kapal MV Sinar Kudus yang disandera selama 46 hari dibebaskan lanun Somalia. ● ALWAN RIDHA RAMDANI

PENERBIT: PT Tempo Inti Media Harian. PEMIMPIN REDAKSI: Gendur Sudarsono. WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Daru Priyambodo. PJ. REDAKTUR EKSEKUTIF: M. Taufiqurohman. REDAKTUR SENIOR: Bambang Harymurti, Diah Purnomowati, Fikri Jufri, Goenawan Mohamad, Leila S. Chudori, Putu Setia, S. Malela Mahargasarie, Toriq Hadad. REDAKTUR UTAMA: Yos Rizal Suriaji, Tulus Wijanarko. SEKRETARIAT REDAKSI: Dyah Irawati Hapsari. REDAKTUR: Andree Priyanto, Dedy Sinaga, Dody Hidayat, Dwi Arjanto, Firman Atmakusumah, Hari Prasetyo, Nurdin Saleh, Yuyun Nurrachman, Zacharias Wuragil B. K. SIDANG REDAKSI: Abdul Manan, Dimas Adityo, Efri Ritonga, Endri Kurniawati, Faisal Assegaf, Hadriani Pudjiarti, Kelik M. Nugroho, Maria Hasugian, Martha Warta Silaban, Raju Febrian, Rini Kustiani, Sita Planasari Aquadini, Sunariyah, Tjandra Dewi Harjanti, Untung Widyanto, Utami Widowati. FOTOGRAFI: Rully Kesuma (Redaktur), Amston Probel, Arie Basuki, Ayu Ambong, Budi Yanto, Gunawan Wicaksono, Mahanizar Djohan, Yunizar Karim, Zulkarnaen. DESAIN: Eko Punto Pambudi, Ehwan Kurniawan, Gatot Pandego. TATA LETAK: Achmad Budy, Ahmad Fatoni, Arief Mudi Handoko, Agung Nugraha, Agus Kurnianto, Djunaedi, Erwin Santoso, Fuad Hasyim, Imam Riyadi Untung, Kuswoyo, Mistono, Rudy Asrori, Talib Abdillah. ILUSTRATOR: Imam Yunni, Machfoed Gembong. REDAKTUR BAHASA: Hasto Pratikto, Dewi Kartika Teguh W., Elan Maolana Setiajid, Hadi Prayuda, Heru Yulistiyan, Iyan Bastian, Michael Timur Kharisma. TEMPO NEWS ROOM, TEMPO INTERAKTIF, PUSAT DATA dan ANALISA TEMPO – PEMIMPIN REDAKSI: Daru Priyambodo. PJ. REDAKTUR EKSEKUTIF: Burhan Sholihin. REDAKTUR UTAMA: Yosep Suprayogi, Metta Dharmasaputra,REDAKTUR: Ali Nur Yasin, Elik Susanto, Jajang Jamaludin, Mustafa Ismail, Sapto Yunus, Widiarsi Agustina, Fajar W. Hermawan, Jobpie Sugiharto. SIDANG REDAKSI: Agus Supriyanto, Ali Anwar, Arif Firmansyah, Dewi Rina, Erwin Dariyanto, Eni Saeni, Istiqomatul Hayati, Lis Yuliawati, Poernomo Gontha Ridho, Purwanto, Ramidi, Rr. Ariyani, Rudy Prasetyo, Sudrajat, Sukma N. Loppies, Sutarto. BIRO JAKARTA: Aguslia Hidayah, Agoeng Wijaya, Agung Sedayu, Akbar Tri Kurniawan, Amanda Mega Mustika, Aqida Swamurti, Amirullah, Bunga Manggiasih, Cornila Desyana, Dian Yuliastuti, Dwi Riyanto Agustiar, Eko Ari Wibowo, Erwin Prima, Eka Utami Aprilia, Ezther Lastania, Gabriel Wahyu Titiyoga, Harun Mahbub, Heru Triono, Ismi Wahid, Kartika Candra, M. Nur Rochmi, Muhammad Iqbal Muhtarom, Munawwaroh, Rina Widyastuti, Riky Ferdianto. SURABAYA: Jalil Hakim, Zed Abidin. YOGYAKARTA: Phillipus Parera, L.N. Idayani, R. Fadjri. BANDUNG: Juli Hantoro. MAKASSAR: Yudono Yanuar, Suseno, Nur Hayati Maulana. RISET: Ngarto Februana (Pj. Kepala Bagian), Indra Mutiara, Viva B. Kusnandar. IKLAN: Gabriel Sugrahetty (wakil direktur). BUSINESS DEVELOPMENT: Meiky Sofyansyah (kepala), Tito Prabowo, Nurulita Pasaribu, Adelisnasari, Adeliska Virwani, Haderis Alkaf, Sulis Prasetyo, Melly Rasyid, Imam Hadi, Wicaksono. TIM INFO TEMPO: Prasidono Listiaji (kepala). PENULIS: S. Dian Andryanto, Danis Purwono, Dewi Retno Lestari, Hotma Siregar, Mira Larasati, Nugroho Adhi, Rifwan Hendri, Susandijani, V Nara Patrianila. FOTOGRAFI & RISET: Lourentius EP. DESAIN IKLAN: Kemas M. Ridwan, Andi Faisal, Arcaya Manikotama, Andi Suprianto, Jemmi Ismoko, Juned Aryo. TRAFFIC: Abdul Djalal, Marah Andhika. SIRKULASI, DISTRIBUSI DAN KOMUNIKASI PEMASARAN: Windalaksana (Kepala Divisi), Erina (Sekretariat). SIRKULASI: Shanty Nurpatria (Kepala Unit), Yefri, Indra Setiawan, Ivan B. Putra, Shalfi Andri, Alex Anindito, M. Oemar Sidiq. PERWAKILAN DAERAH: Didiet Setiaji (Bandung), Solex Kurniawan (Surabaya). DISTRIBUSI: Ismet Tamara (Kepala Unit), PROMOSI: Rachadian Nashidik, RISET PEMASARAN: Ai Mulyani K., LAYANAN PELANGGAN: Berkah Demiat. KEPALA PEMBERITAAN KORPORAT: Toriq Hadad. KEPALA DESAIN KORPORAT: S. Malela Mahargasarie. KEPALA BIRO EKSEKUTIF & PENDIDIKAN: M. Taufiqurohman. DIREKTUR UTAMA: Bambang Harymurti. DIREKTUR: Herry Hernawan, Toriq Hadad. SEKRETARIS KORPORAT: Rustam F. Mandayun. ALAMAT REDAKSI & IKLAN: Kebayoran Centre Blok A11-A15 Jalan Kebayoran Baru-Mayestik, Jakarta 12240. Telp. 021-7255625 Faks. 725-5645/50. E-mail: [email protected]. ALAMAT PERUSAHAAN: Jalan Palmerah Barat No. 8, Jakarta 12210, Telp. 021-5360409 Faks. 021-5349569. HARGA ECERAN RP 3.000, LANGGANAN RP 69.000. UNTUK WILAYAH JABOTABEK, BANDUNG, SERANG, DAN LAMPUNG. LUAR WILAYAH TERSEBUT: DITAMBAH ONGKOS KIRIM. CUSTOMER SERVICE TELP. 021-5360409/70749261 EXT. 307/310/481/334 FAKS. 021-5349569

A4 22 MEI 2011 SAHRUL MANDA TIKUPADANG (ANTARA)

Kementerian Perhubungan Minta Pembatasan Truk Dievaluasi “Jalan tol itu statusnya nasional.”

Meninggal Saat Berlaga

Karateka Sulawesi Tengah, Muhammad Muslimin (menghadap kamera), melepaskan tendangan pada Kejuaraan Nasional Wadokai di GOR Andi Mattalatta, Makassar, Sulawesi Selatan, kemarin. Karateka berusia 15 tahun itu meninggal saat berlaga di kejuaraan tersebut.

Indonesia Terpilih Lagi Jadi Anggota Dewan HAM PBB JAKARTA — Untuk ketiga kalinya, Indonesia terpilih menjadi anggota Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa. Dalam Sidang Majelis Umum PBB di Markas Besar PBB di New York, Jumat lalu, Indonesia memperoleh suara dukungan terbanyak: 184 suara dari 191 negara yang memiliki hak suara. “Terpilihnya Indonesia untuk ketiga kalinya dan dengan suara terbesar menegaskan pengakuan masyarakat internasional atas semakin kokohnya proses demokratisasi dan pemajuan hak asasi manusia di Tanah Air,” kata Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa dalam siaran persnya kemarin. Dewan yang beranggotakan 47 negara ini akan bekerja untuk periode 2011-2014. Sebelumnya, Indonesia pernah menjadi anggota Dewan HAM untuk periode 20062007 dan 2007-2010. Marty mengatakan terpilihnya kembali Indonesia mencerminkan apresiasi masyarakat internasio-

nal terhadap peran Indonesia dalam memajukan isu hak asasi manusia di pelbagai kawasan ataupun di forum internasional.“Ini juga menunjukkan konsistensi Indonesia yang selama lebih dari satu dekade terakhir senantiasa menetapkan hak asasi manusia menjadi bagian dari agenda dan prioritas politik luar negeri Indonesia,” katanya. Dengan posisi ini, Indonesia memiliki peluang semakin berperan dalam mengedepankan masalah HAM sebagai bagian penting dari kerja sama internasional antarnegara. Dewan HAM PBB dibentuk melalui Resolusi Majelis Umum PBB Nomor 60/251 pada 15 Maret 2006. Pembentukan badan hak asasi manusia ini disetujui oleh 170 anggota dari 190 anggota. Empat negara menentang, termasuk Amerika Serikat dan Israel. Beberapa negara lain, termasuk Iran dan Venezuela, memilih abstain. ● MUNAWWAROH

JAKARTA — Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Suroyo Alimoeso meminta uji coba pembatasan waktu truk masuk jalan tol dalam kota, yang akan diberlakukan sampai 10 Juni mendatang, segera dievaluasi. “Pembatasan truk ini hanya memindahkan kemacetan ke kawasan Serpong dan Priok,”katanya. Suroyo mengatakan, dalam membuat kebijakan pembatasan truk, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta semestinya mengakomodasi semua kepentingan kendaraan, bukan hanya kepentingan pemilik kendaraan pribadi. Dia memandang, bagaimanapun lancarnya operasionalisasi truk mempengaruhi roda ekonomi Indonesia, khususnya Jakarta.“Kendaraan pribadi sebenarnya tidak prioritas,” katanya. Menurut Suroyo, kebijakan ini sebenarnya belum menemukan titik temu dari semua instansi. Karena itu, ia meminta Kepolisian Daerah Metro Jaya dan Dinas Perhubungan DKI mencabut kebijakan tersebut. “Jalan tol itu statusnya nasional, meski masuk wilayah Jakarta. Jadi kebijakannya tetap dari kami,”ujarnya.

Dia mengakui pertumbuhan jalan dan kendaraan amat tak berimbang sehingga kemacetan terjadi. Ia mengatakan, seusai Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN, stafnya melakukan studi mengenai pembatasan truk. Hasilnya, beban ekonomi operasionalisasi truk malah bertambah. “Pemerintah bertindak untuk kepentingan semua orang,” katanya. Sebelumnya diberitakan, pemerintah DKI Jakarta tetap melanjutkan uji coba pembatasan waktu truk masuk tol dalam kota, meski Kementerian Perhubungan sudah melayangkan surat imbauan pencabutan pembatasan truk. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono mengatakan kebijakan itu sudah disepakati semua pemangku kepentingan (stakeholder) dalam rapat di Kementerian Perekonomian pekan lalu. “Termasuk Kementerian Perhubungan,”kata Udar. Kemarin, Ketua Organda DKI Jakarta Soedirman menyatakan kecewa terhadap kebijakan uji coba pembatasan truk yang tetap dilanjutkan hingga 10 Juni mendatang. Pihaknya menyayangkan imbauan dari Kementerian Perhubungan mengenai pencabutan uji coba pembatasan truk tidak digubris pemerintah DKI Jakarta. Padahal surat itu ditandatangani Direk-

tur Jenderal Perhubungan Darat Suroyo Alimoeso.“Dan itu atas perintah Menteri Freddy Numberi,” tutur Soedirman. Pembatasan truk masuk tol dalam kota ini semula diberlakukan pada pelaksanaan KTT ASEAN, awal Mei lalu.Truk dilarang melintas di ruas tol Tomang-Cawang, Pluit-Tomang, Cawang-Tanjung Priok, Cawang-Pasar Rebo, dan Cawang-Cikunir pada pukul 05.00-22.00. Dengan larangan itu, kata Soedirman, pihaknya setiap hari merugi Rp 12 miliar, karena perjalanan truk terhambat kemacetan dan harus menempuh jalan yang melingkar. Jika kebijakan itu tetap diteruskan, kata dia, Organda DKI berjanji akan menggerakkan 16 ribu unit truk yang merupakan anggotanya untuk melakukan aksi mogok. “Tinggal tutup garasi, tidak usah kerja,”kata Soedirman. Kalangan pengusaha mendukung rencana Direktur Jenderal Perhubungan Darat yang menyatakan akan melakukan evaluasi pelaksanaan uji coba pembatasan truk di jalan tol. Wakil Sekretaris Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia Franky Sibarani meminta para pelaku usaha yang terkena dampak langsung kebijakan tersebut ikut dilibatkan dalam evaluasi. ● HERU TRIYONO | AGUNG SEDAYU

Legislator Yoyoh Yusroh Meninggal Kecelakaan JAKARTA — Anggota Dewan Perwa-

kilan Rakyat dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera,Yoyoh Yusroh, meninggal dinihari kemarin.Yoyoh tewas setelah mobil yang ditumpanginya mengalami kecelakaan lalu lintas di jalan tol Tegal Karang, Cirebon, Jawa Barat. Jenazahnya dimakamkan di Tangerang, Banten, setelah disemayamkan di masjid kompleks DPR, Kalibata. Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Cirebon Ajun Komisaris Edwin Affandi mengatakan kecelakaan terjadi sekitar pukul 02.30 WIB. Saat itu mobil Toyota Innova bernomor polisi B-1395RFQ yang ditumpangi korban bersama keluarganya melaju dalam kecepatan tinggi dan menabrak pilar pembatas di pintu tol Tegal Karang. Yoyoh meninggal saat dibawa ke Rumah Sakit Mitra Plumbon, Cirebon. Adapun enam penumpang

GUNAWAN WICAKSONO (TEMPO)

lain, yang merupakan anak korban, hanya mengalami luka ringan. Menurut Wakil Sekretaris Jenderal PKS Mahfudz Siddiq, Yoyoh dan keluarga dalam perjalanan pulang menuju Jakarta. Anggota Komisi I DPR ini baru saja menghadiri wisuda anak pertamanya, Umar al-Faruk, di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Di mata Mahfudz, Yoyoh adalah sosok bersahaja. Pada periode sebelumnya, ia pernah menjadi salah satu pemimpin Komisi VIII DPR yang membidangi masalah agama, sosial, dan pemberdayaan perempuan. Ia dinilai mampu memberi nuansa baru di ruang rapat komisi tersebut. Menjadi anggota DPR, bagi poli-

tikus perempuan berusia 49 tahun itu, merupakan amanah yang cukup berat.“DPR kita jadikan suatu mimbar dakwah dan sebuah universitas untuk menimba ilmu,”kata Mahfudz mengutip kalimat Yoyoh. Lahir di Tangerang, 14 November 1962, ibu 13 anak ini menjadi anggota DPR sejak 1999 dan sudah menempati sejumlah komisi.Yoyoh juga aktif sebagai anggota Dewan Pakar Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia pada 2005-2010 bidang pemberdayaan perempuan, anak, dan lansia. Sejumlah tanda jasa pernah diterimanya, seperti International Muslim Women Union pada 2000 dan 2003, serta Mubaligh Nasional dari Departemen Agama Pusat pada 2001. ● IVANSYAH | MUNAWWAROH | DEWI RINA

A8 22 MEI 2011

Kaum ibu dan siapa pun sebetulnya punya kemampuan untuk bercerita atau mendongeng. Agar bercerita menyenangkan dan menarik perhatian anak, beberapa tip berikut ini perlu Anda simak. ■ KONTAK MATA Saat bercerita, jangan hanya terfokus pada buku bacaan. Iringi juga dengan sentuhan perhatian dan cinta kasih agar anak merasa nyaman.

■ KUASAI MATERI Pilih cerita yang paling Anda sukai. Jangan pernah mencoba menghafal cerita karena hanya akan membuat Anda terperangkap dan kesulitan untuk berimprovisasi jika lupa pada cerita. ■ PELAJARI TOKOH Menguasai karakter dan sifat tokoh cerita memudahkan Anda melakukan improvisasi. ■ MENGUBAH ISI Ada beberapa cerita yang jika dicermati mengandung pesan moral kurang baik, seperti dongeng kancil yang mencuri mentimun. Anda bisa mengubah sedikit cerita itu, misalnya mengubah kalimat “ayo kurung jangan diberi ampun” menjadi “ayo tangkap dan beri ampun”. ■ CIPTAKAN SUASANA Hindari suasana formal agar tidak kaku. Gunakan pengeras suara stereo jika suasana sekitar terlalu riuh. ■ INTONASI DAN EKSPRESI Teknik vokal dan intonasi yang tepat akan membangun dan menghidupkan jalannya cerita. Cara yang lebih mudah adalah Anda dapat memperkecil atau memperbesar suara dengan disertai gerak tubuh sesuai dengan tokoh cerita.

■ VISUALISASIKAN CERITA Setelah Anda selesai mendongeng, mintalah anak Anda memvisualisasikan cerita baik dengan lukisan maupun gambar-gambar sederhana. Anda jadi tahu apakah anak menangkap makna yang benar dari cerita itu. ■ INTERAKSI Libatkan anak selama bercerita, dengan cara bertanya atau mengajak menirukan dan melakukan sesuatu yang sederhana. ■ ALAT BANTU Alat bantu, seperti boneka, tak cuma memudahkan menyampaikan cerita, tapi juga menjadi daya tarik bagi anak untuk menyimak cerita. ●

MANFAAT MENDONGENG ●

Mendidik anak tanpa menggurui.

●

Otak anak cenderung lebih aktif saat mendengarkan dongeng.

●

Memperkaya kosakata anak.

●

Meningkatkan imajinasi. Lama-kelamaan anak dapat melatih kreativitasnya.

●

Membentuk karakter.

●

Dongeng dapat menjadi langkah awal untuk menumbuhkan minat baca anak.

KEUNGGULAN MENDONGENG ●

Bisa dilakukan oleh siapa saja, tidak memandang pendidikan, kelas sosial, golongan, dan geografis.

●

Mudah dilakukan di mana saja dan kapan saja.

●

Murah, relatif tidak butuh biaya besar.

●

Mudah tersebar luas.

●

Variatif, bisa dikembangkan sesuai dengan kebutuhan. ● SUDRAJAT | SUMBER: WAWANCARA AGUS DS | INDONESIABERCERITA.ORG

OVERCOMINGBUSY.COM

■ PILIH CERITA Pilihlah cerita yang bertema kelembutan, kedamaian, semangat tinggi, serta nilai-nilai lain yang mengundang inspirasi dan imajinasi anak. Hindari cerita yang mengandung kekerasan, iri hati, dan dengki.

A5 22 MEI 2011 NOVI KARTIKA DAN YOSEP ARKIAN (TEMPO)

Kaum ibu, atau siapa pun, sebetulnya punya kemampuan untuk bercerita atau mendongeng. Tapi, faktanya, kian jarang hal itu mereka lakukan. Dengan dalih tak ada waktu karena sibuk, mereka membiarkan anak-anak diasuh televisi. Tanpa banyak publisitas, sejumlah orang mencoba menggiatkan aktivitas mendongeng lewat komunitaskomunitas kecil. Bahkan ada yang kreatif menebar dongeng lewat medium audio di Internet, podcast, agar bisa diunduh gratis. Jadi tak ada alasan lagi untuk tidak bisa mendongeng bagi anak kita. Ayo, tunggu apa lagi....

A9 22 MEI 2011

❞

Anggota komunitas via Twitter dan Facebook masing-masing sudah mencapai 4.700 dan 3.700-an.

❞

NIKMATI CERITA VIA PODCAST uatu hari pada awal Januari 2010, Budi Setiawan alias Bukik membacakan cerita dari buku Totto-chan kepada putrinya, Ayunda Damai Fatmarani, yang baru berusia 3,5 tahun. Dua hari kemudian, Damai ternyata sudah bisa menirukan cerita yang didengarnya. Bangga dan kaget terhadap kemampuan Damai, diam-diam sang ibu merekam aksi putrinya lewat kamera telepon seluler. “Saya lantas mengunggahnya ke jejaring sosial dan banyak mendapat respons,” kata Budi saat dihubungi Tempo, Rabu malam lalu. Seorang dari mereka, Budi melanjutkan, menyarankan agar ia memproduksi cerita-cerita sejenis untuk anak dengan memanfaatkan teknologi audio yang bisa dinikmati banyak orang secara gratis. Dari situlah muncul ide Budi bersama beberapa temannya untuk memproduksi file cerita dalam format MP3, yang disebut podcast.

S

Budi Setiawan alias Bukik saat mendongeng di depan putrinya, Ayunda Damai Fatmarani.

DOK. BUDI SETIAWAN

Podcast asal-usul katanya adalah pod dan broadcast. Pod kependekan dari playable on demand, jadi dapat diartikan sebagai penyiaran yang dimainkan atas permintaan. Menurut Budi, podcast dipilih karena biaya produksi melalui medium audio di dunia Internet relatif murah ketimbang video. Melalui media audio ini, dosen psikologi di Universitas Airlangga, Surabaya, itu berharap bisa membantu orang tua dan guru dalam mendongeng. “Ini terobosan dalam membantu membangun karakter bangsa. Bentuk cerita seperti ini bisa menumbuhkan imajinasi anak,”katanya. Membangun karakter, Budi melanjutkan, tidak cukup melalui pendidikan formal atau sekolah. Apalagi, kenyataannya, pendidikan formal lebih sibuk dengan urusan administratif dan standardisasi, tidak berfokus pada kapasitas anak. Selain itu, faktanya, masih begitu banyak anak yang tidak terjangkau, ada banyak proses belajar yang tidak efektif, atau kualitas guru yang kurang memadai. Kini 80-an cerita berwujud podcast sudah tersedia di situs Indonesiabercerita.org, seperti The Rolling Rice Balls, Kupu-kupu yang Cerdik, serta Sang Bangau dan Kepiting. Secara umum, kualitas suara yang ada di podcast cukup baik dan tampilan situsnya pun cukup menarik. Selain dibuat oleh Sanggar Indonesia Bercerita, cerita merupakan kiriman dari anggota komunitas di berbagai kota di Tanah Air. Ada yang membuatnya sangat serius dengan melengkapi efek suara, ada yang cukup merekamnya dengan ponsel dan mengunggahnya ke situs. “Ceritanya pun sangat beragam. Ada yang dari buku, dongengan yang sudah kita kenal selama ini, karangan sendiri, atau pengalaman sehari-hari mereka,”kata Budi. Seorang pengunduh bernama Rahadian memberi testimoni betapa anaknya yang baru berusia 4 tahun, Yara, amat senang dan ketagihan mendengarkan cerita-cerita dari podcast. “Padahal biasanya dia cuma dengerin ringtone lagu-lagu orang dewasa,” tulis Rahadian.“Kini dia sudah bisa mengikuti do-

ngeng itu dari handphone saya. Thanks, Indonesia Bercerita!” Selain Budi, yang turut mengelola Indonesia Bercerita adalah @rudicahyo, @zulsdesign, @maya_myworld, dan @imammtq. Hingga Mei ini, komunitas itu memiliki tujuh perwakilan, antara lain di Semarang, Jakarta, dan Bandung. Anggota komunitas bisa menggandakan dan menyebarluaskan podcast untuk berbagai keperluan asalkan bukan untuk dikomersialkan, serta berkontribusi menulis serial cerita. “Anggota komunitas via Twitter dan Facebook masing-masing sudah mencapai 4.700 dan 3.700-an,” kata Budi. Tidak hanya melalui media sosial, berbagai kegiatan juga dilakukan komunitas ini, seperti program cerita anak 22 hari dalam rangka Hari Ibu, akhir Desember tahun lalu; serta penulisan cerita anak dan pelatihan kepada para ibu dan guru-guru taman kanan-kanak. “Kami sudah menerbitkan dua buku cerita anak, Juni nanti kami juga akan menggelar ‘Suara Kecil’, semacam festival cerita anak,”kata Budi. Untuk mendanai komunitas ini, selain mengandalkan kocek para penggagas dan donasi, menurut Budi, mereka berencana membangun kemitraan dengan pihak lain. Fitri Ridhaningati, anggota staf SDM PT Telkomsel di Semarang, menyatakan sangat tertarik bergabung dengan komunitas ini karena bisa membantu menghidupkan kembali kenangan masa lalunya terhadap dongeng. Kaum ibu dan siapa pun orangnya, kata Fitri, sebetulnya punya kemampuan untuk bercerita. “Buktinya, setiap orang bisa menggosip,” ujarnya saat dihubungi Jumat pagi lalu. Ya, ketimbang menonton acara gosip di televisi, para ibu lebih baik bercerita kepada anak-anaknya. Untuk itu, sebagai pengelola Indonesia Bercerita di Semarang, Fitri tengah mengagendakan pelatihan yang bisa memotivasi para ibu dan guru TK atau pendidikan anak usia dini untuk mau bercerita.“Setidaknya untuk anak sendiri,” kata ibu Muhammad Hesya Rafi Athalla, 2,5 tahun, itu. ● SUDRAJAT

A10 22 MEI 2011

Bendoro Raden Ayu Atilah Soeryadjaya, PRODUSER EKSEKUTIF, PENULIS, SUTRADARA, DAN PERANCANG KOSTUM MATAH ATI:

ementasan Matah Ati menancapkan tonggak sejarah seni pertunjukan di Indonesia. Pergelaran dengan konsep langendriyan—pertunjukan dengan mengutamakan vokal, menembang, menari, dan berakting—selayaknya opera itu diadakan sejak 13 Mei lalu selama empat hari di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat. Penonton Indonesia takjub menyaksikan pementasan tari yang mengambil kisah cinta dan perjuangan Rubiyah, penduduk dari Desa Matah yang membantu perjuangan suaminya, Raden Mas Said atau Kanjeng Gusti Pangeran Arya Adipati Mangkunagoro, melawan kompeni itu. Tiket pertunjukan itu sudah ludes terjual sebelum pementasan. Padahal harga tiket di gedung yang berkapasitas seribu kursi itu terbilang tinggi. Masyarakat yang mendengar informasi kehebatan pertunjukan itu di Singapura, Oktober tahun lalu, segera memburunya. Calon penonton masih mencoba mencari peruntungan bahkan di hari-hari pementasan. Para calo tiket berseliweran di sekitar gedung mencari kelebihan tiket. “Memang benar-benar enggak ada. Suami saya saja kadang-kadang terpaksa berdiri kalau jatah tiketnya diberikan kepada koleganya,” kata Bendoro Raden Ayu Atilah Soeryadjaya, produser eksekutif, penulis, sutradara, dan desainer kostum Matah Ati. Atilah adalah orang di balik kesuksesan pementasan ini. Cucu Mangkune-

P

BIODATA Nama: Atilah Soeryadjaya Kelahiran: Surakarta, 28 April 1961 Status: Menikah dengan Edward Soeryadjaya dan punya enam anak Pendidikan: ■ Sekolah Pariwisata Jakarta (1974-1976) ■ Kursus bahasa Inggris, Jerman, dan Prancis di beberapa negara di Eropa (1978-1980) ■ Mempelajari tari kontemporer dan vokal di Jakarta; belajar tari tradisional Hawaii; belajar desain interior di Interior Design London School, Inggris; belajar bela diri di Tibetan Martial Art di Nepal; dan berlatih teknik pernapasan di India (1980-awal 1990-an) Kegiatan: ■ Pementasan Matah Ati Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki (2011) ■ Pementasan Matah Ati, Theater Hall, Esplanade, Singapura (2010) ■ Mengembangkan batik bersama Guruh Sukarno Putra (2008) ■ Mementaskan wayang orang Abimanyu, Banjaran Gator Kaca, Wahyu

Tjokro Sasmita, Srikandi Kembar Lima, dan beberapa pementasan Wayang Orang Bharata (2005-sekarang) ■ Membantu mengembangkan kesenian dan kebudayaan Swara Mahardika dan Guruh Sukarno Persada (1980-1990-an) ■ Paruh waktu pada misi kesenian dan budaya ke beberapa negara Eropa (1970-1985) Organisasi: ■ Ketua Umum Mitra Wayang Orang Indonesia (2007-sekarang) ■ Pengurus Seni Budaya Indonesia (2004-2007) ■ Tim Pengelola Pekan Raya Jakarta (2004) ARNOLD SIMANJUNTAK (TEMPO)

goro VII ini termotivasi mementaskan pertunjukan kepahlawanan dan keindahan budaya Solo itu karena marah membaca pelabelan Kota Solo oleh sebuah harian ternama di Singapura: “Solo is a haven for terrorist”. “Apa yang bisa saya perbuat untuk Solo?”kata dia. Istri pengusaha Edward Soeryadjaya ini memutuskan pulang ke rumahnya, Keraton Kadipaten Mangkunegaran, dan memburu cerita-cerita kepahlawanan pada babad-babad Tanah Jawi. Ia lalu menggandeng Jay Subiyakto (direktur artistik), Blacius Subono (direktur musik), dan Inet Leimena (direktur pertunjukan) untuk membuat pertunjukan megah dan kolosal ini. Sebuah kerja dua setengah tahun yang tak sia-sia. Sebelum pementasan, perempuan keraton yang masih ayu dan segar di usia 50 tahun ini berbicara panjang kepada Istiqomatul Hayati, Hadriani Pudjiarti, dan fotografer Arnold Simanjuntak dari Tempo pada Senin lalu. Ia didampingi Fajar Satriadi, pemeran Raden Mas Said; Inet; dan Jay. Wawancara kadang diselingi saling meledek dan bercerita di antara mereka. Bagaimana proses awal Anda membuat pementasan Matah Ati ini? Semua ini bermula dari penangkapan (penyergapan) Noor Din M.Top (Agustus 2009) di Sukoharjo. Saya ada di Singapura, membaca headline harian ternama di sana. Ada tulisan “Solo is a haven for terrorist”. Saya marah sekali. Solo itu kan ramah, kaya budaya. Saya mikir, apa yang bisa saya perbuat untuk Solo. Habis itu, saya nonton di Esplanade. Kapan ya ada tontonan Indonesia bisa main di Esplanade? Biasanya kan di pinggiran, teater kecil. Dari banyak cerita tentang Mangkunegaran, kenapa yang terpikir cerita sejarah Matah Ati? Saya pulang ke Solo, ke Mangkunegaran, datang ke rumahku dari kecil. Saya bertanya,“Sebetulnya Mangkunegoro I itu melahirkan anak-anak dari rahim siapa?”Akhirnya saya ke perpustakaan Mangkunegaran. Saya

tanya sama penjaganya. “Ada enggak (sejarah) Mangkunegaran I?”Katanya banyak. Di antaranya Babad Tutur dan Babad Lelampahan. Di situ disinggung Matah Ati. Bagaimana cerita Matah Ati itu menurut literatur tersebut? Kata penjaganya, literatur yang ada hanya Mangkunegara I kondur Pesanggrahan. (Di situ ditulis saat pulang) di luar ada wayangan. Dia melihat satu cahaya. Apa ini? Oh, itu perempuan yang dia lihat waktu bertapa. Pasti itu bukan perempuan sembarangan. Disobeklah kain si perempuan yang ketiduran saat nonton wayang kulit itu. Paginya, dia minta pengawalnya untuk mencarikan perempuan yang sudah dia tandai. Ternyata dia anaknya Kiai Kasan Nuriman, guru ngajinya Raden Mas Said. Ternyata Kiai Kasan Nuriman adalah grade kelima dari Sultan Agung Hanyokrokusumo. Dia pergi ke Desa Matah. Setelah ditemukan, kiai tadi dipanggil, langsung ditembung (dilamar) karena ini anak bersinar. Zaman dulu dipercaya kalau perempuan bersinar itu akan mendukung suami. Kiai Kasan bilang, “Saya senang saja anak saya dilamar. Tapi tanya dia sendiri.” Akhirnya dinikahi dan selama 16 tahun dilatih perang sampai akhirnya Rubiyah punya pasukan perang dan menjadi pemimpin prajurit wanita, namanya Prajurit Patang Puluhan. Karena pasukannya 40-an. Rubiyah itu nama lahirnya dia. Yang paling istimewa, yaitu apa yang dilihat, apa yang dilakukan, dia (Rubiyah) mencatatnya dan ada sampai sekarang. Dia membantu suami melawan ketidakadilan. Artinya dia pahlawan perempuan yang hilang, ya? Iya. Dia selalu mencatat apa saja yang dilaluinya selama 16 tahun berjuang. Dan Raden Mas Said ini cucu Lambung Mangkurat IV. Bapaknya dibuang ke Ceylon, Sri Lanka. Berapa lama Anda meriset? Total enam bulan saya berburu sampai meninggalkan suami dan anak saya (tertawa). Anda bisa pentas di Esplanade, apakah mendapat tawaran? Enggak. Perjuangannya tujuh bulan. Anak saya yang memper-

A11 22 MEI 2011

juangkan. Setelah saya proses, saya belum kepingin di Esplanade. Hanya mimpi. Tapi itu sudah proses. Sudah mulai mengumpulkan koreografer dan audisi. Kami belum tahu mau main di mana. Saya maunya Esplanade. Kalau sampai enggak diterima, saya sewa. Tadinya begitu. Kami jual tiket sendiri. Sewanya enggak mahal. Esplanade kan sangat selektif memilih pertunjukan.... Justru itu. Setelah proses hampir separuh jadi, kami kirim email. Sampai 100 (e-mail) dijawab satu. Tapi saya senang banget. Tadi malam kan pihak Esplanade ke sini juga. Bagaimana reaksi penari begitu melihat panggung miring? Begitu lihat, pada nangis semua. Cuma kami latihan selama setengah tahun, jadi terbiasa. Tapi, ya, si Jay ini menyodorkan konsep panggung dengan bangganya. Aku mau nyoba, pas turun mau muntah. Duh, gimana penariku? Itu kejutan benar. Keuntungan hanya satu, bahwa anakanak ini semua penggemar Jay

diri. Anak saya, Latisha, duduk di bawah sampai nangis. Ini hadiah dari Mami buat kami, karena ide kaki-kaki di atas kapal itu dari dia. Suami saya tiap hari menonton dan terus menangis. Ibu mertua saya tiap hari menonton terus dan selalu nganga. Ada kesan khusus dari suami setelah pertunjukan ini? (Tertawa) ada. Hari Minggu lalu, kami di rumah. Suami wajahnya terlihat senang dan tertawa terus. Dia bilang,“Ternyata kamu jenius, ya, Sayang. Aku tidak menduga kamu bisa membuat pertunjukan seperti itu,”(tertawa). Suami saya ini sangat jarang memuji. Kemarin itu temannya cerita ke saya. Katanya, suami saya bangga banget dengan saya. Lalu temannya berkomentar, “Kamu sudah menikah lama dengan dia baru menyadari sekarang?” (tertawa). Buat saya, artinya semua kelelahan ini terbayar. Anda menggunakan konsep langendriyan saat pertunjukan. Apa sudah pernah digunakan sebelumnya?

Lima negara. Cuma, saya mikir untuk keliling ini persiapannya saya enggak mau instan. Jadi akan ada paket kecil. Enggak mungkin saya ke Eropa bawa kekuatan penuh. Jadi penari dan perawit cukup 30, 50, 70. Tinggal mereka mintanya berapa. Subiyakto. Jadi ada rasa bangga walaupun kesal. Tapi rasa kesalnya ini kebunuh oleh rasa bangga itu.Yang kasihan itu bedoyo. Kalau dia agak keserimpet sedikit, pasti jatuh. Jay Subiyakto itu enggak bisa dikomplain sedikit. Anak-anak bisa dimaki. Kemarin juga begitu, dikasih waktu sama Jay dan Bu Inet cuma seminggu latihan. Padahal kami sudah istirahat enam bulan. Sudah begitu, banyak anak-anak yang ujian, enggak mikir itu Jay. Apa respons Esplanade begitu melihat panggung miring? Enggak suka awalnya. Saya juga. Jadi, begitu selesai koreografi semua, oh ya kaget. Bengong. Respons publik Singapura sesudahnya? Straits Times, Bangkok Post, The Star. Banyak (yang membuat liputan). Strait Times itu manjain kami, headline. Pas kami pentas, dua halaman full ngomongin kami saja. Ini semua orang minta extend. Enggak bisa, sudah terlambat. Ibaratnya, uji coba di Singapura dulu, ya? Iya. Kalau main ke sini dulu, matilah. Bagaimana dengan keluarga ketika dipentaskan di Jakarta? Saya ada jatah, keluarga itu 15 (tiket) setiap hari. Pejabat kami tidak mengundang karena kami juga menyewa, secara profesional. Karena teman-teman dia banyak yang cari tiket, akhirnya suami saya cari tambahan. Dan dia ber-

Iya. Itu diciptakan oleh Mangkunegaran IV. Kan, di Mangkunegaran, tiap ada pertunjukan, langendriyan keluar. Banyak sekali ditonton di luar, seperti Mbak Retno Maruti. Kayak Opera Jawa-nya Mas Garin Nugroho, banyak menggunakan langendriyan. Langendriyan sendiri kan mengutamakan ekspresi, tari, dan tembang. Jadi sudah ada dari zaman dulu. Dan Mangkunegaran pernah besar sekali di era Mangkunegara VII. Tiap ada tamu pasti langendriyan terus. Apakah penjualan tiket sudah menutup ongkos produksi? Sudah. Kan, dibeli sama Esplanade. Semua begitu. Semua ketutup. Waktu kami negosiasi, dan mereka mau, itu sebelumnya kami sudah menantang. Kalau mereka enggak mau, akan kami sewa sendiri.Tapi mereka sudah niat bahwa produksi ini akan sukses. Dua hari kami pentas buat gongnya festival“Malay Art Festival”. Penontonnya 2.000 orang tiap hari. Itu juga saya enggak dapat tempat duduk. Berapa ongkos produksi? Kirakira Rp 1 miliar atau lebih? Saya enggak bisa ngomong angka. Anda bayangkan saja, saya riset enam bulan. Jakarta-Solo. Habis itu audisi, Jakarta-Solo. Latihan hampir tiap hari, paling enggak seminggu bisa empat-lima kali selama dua tahun, lalu kami karantina di Jakarta. Tapi itu semua terbayar sama kesuksesan ini.

Anak dan Suami Juga Cinta Wayang ARNOLD SIMANJUNTAK (TEMPO)

endoro Raden Ayu Atilah Soeryadjaya amat memuja suaminya, Edward Soeryadjaya. “Dia itu Chinese, tapi dalam hal mengapresiasi kesenian dan kebudayaan luar biasa,” katanya. Ia mencontohkan, sebelum tidur, Edward selalu minta dimanja oleh Atilah agar ditembangkan lagu Jawa. Di waktu lain, Edward meminta Atilah menari. “Dia (Edward) lebih kaya roso dan semangat berkeseniannya lebih hebat.” Atilah menyebutkan, pada acara-acara jamuan makan malam, Edward sering menampilkan kesenian Jawa dengan tari, tembang, dan wayang yang dipertunjukkan kepada para tamu dari kalangan etnis Tionghoa. Tingginya apresiasi berkesenian tidak hanya dimiliki Edward, tapi juga keluarganya. Atilah mengungkapkan perasaan harunya selama tim Matah Ati berlatih di Taman Ismail Marzuki. Ibu mertuanya yang berusia 89 tahun selalu menyiapkan menu makanan buat tim ini. “Saya terharu, bahkan beliau empat hari pertunjukan selalu menontonnya dengan serius.” Selain itu, Latisha Soeryadjaya, putrinya yang berusia 7 tahun, sangat mencintai seni. Di rumah, Latisha lebih senang mengoleksi buku cerita wayang dibanding komik. “Termasuk lebih suka menonton keping cakram wayangan daripada film kartun.”

B

● HADRIANI PUDJIARTI | ISTIQOMATUL HAYATI

Yang di Jakarta ini dibeli sama Esplanade atau berdiri sendiri? Di bawah Bu Inet. Jadi pekerjaan saya hanya membawa penarinya ke sini, Jay set up. Terpikir tidak setelah ini pentas lagi di Jakarta? Sebenarnya Jay enggak setuju kalau show di Jakarta. Maunya di luar negeri terus sampai habis, baru coming home concert di Jakarta. Tapi banyak banget yang minta. Kami banyak terima email: “Kapan dong. Tanah Air sendiri kok malah di akhir. Sombong, ya.” Mungkin Hong Kong, London, akan kami cocokkan semuanya. Ini semua Esplanade yang ngurus, kecuali yang Indonesia. Mau pentas ke berapa negara? Lima negara. Cuma, saya mikir untuk keliling ini persiapannya saya enggak mau instan. Jadi akan ada paket kecil. Enggak mungkin saya ke Eropa bawa kekuatan penuh. Jadi penari dan perawit cukup 30, 50, 70. Tinggal mereka mintanya berapa. Setelah Matah Ati, ada proyek apa lagi? Ada proyek apa lagi, Jay? (Jay tertawa). Saya rasa konsepnya tetap langendriyan. Karena tradisi Jawa selalu menggunakan langendriyan. Sebagai putri keraton yang harus bisa menari, kapan mulai berpikir bahwa menari adalah hidup Anda? Menari itu seperti makanan sehari-hari. Pulang sekolah enggak tidur, tapi nari dulu. Lalu tidur, bangun pagi nari. Jadi nari itu seperti makanan pokok. Yang ngajari kami MbokYati, dan mbok itu sudah berdiri di pintu kamar, na-

ri dulu. Baru boleh main, lalu boleh belajar. Dipaksa menari? Enggak ada namanya kepaksa karena itu kebiasaan sehari-hari. Hanya, memang saya enggak suka. Makanya dulu saya tidak begitu bagus narinya. Saya maunya nari rame-rame. Tapi saya lebih suka fashion show. Kalau ada tamu agung, adik-adik saya, kakak saya ada yang pakai sabuk wolo, itu saya paling suka memakaikan. Bagaimana tanggapan Mangkunegaran ketika Anda membawa nama keraton? Pasti mengharukan. Kakakkakak saya terus support. Kalau ketemu nangis, bilang, “Terima kasih, kamu sudah mengangkat lagi yang selama ini lama vakum.” Anda dekat dengan Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara IX? Dekat. Itu kan sepupu saya. Orang tua Anda? Bapak saya anak Mangkunegara VII. Kehidupan masa kecil Anda seperti apa? Karena saya enggak tahu dunia luar.Tahu saya, ya, lingkungan saya. Teman-teman saya cerita jalan-jalan ke Cokrotulung, Pengging,Tasik Madu. (Saya) dilarang, enggak boleh. Sedih saya enggak pernah pergi-pergi. Ada aturan seorang putri keraton keluar dari istana? Enggak boleh. Zaman saya masih (ada aturan itu). Setelah saya, ini boleh. Saya kayaknya terakhir. Bagaimana Anda akhirnya keluar dari Solo? Kakak (sepupunya, BRA Sato-

eti Yamin—istri perancang mode dan peragawan Rahadian Yamin) saya yang tinggal di sini meminta. Jadi, lulus SMP, saya pindah ke Jakarta. Lalu ada teman saya yang mengajak sekolah di Jerman. Ngapain? Sekolah tari. Ya, sudah. Kami di sana sudah dikontrak oleh satu manajer. Itu bagian dari pemberontakan? Enggak. Ceritanya kalau saya di Solo itu, di Mangkunegaran itu, aturannya ketat sekali. Tapi kita di dalam itu diajarkan luar biasa. Saya belajar dari minum jamu, puasa, sampai kalau makan sore saja bisa sampai jam 3 sore. Sampai saya ingin lihat luar harus naik pohon. Jajan saja enggak bisa. Kan, enggak dipegangin uang karena memang tidak ada uang. Sampai ada penjual es, karena kasihan atau senang, akhirnya ngulurin kasih es. Bagaimana seorang putri keraton melihat dunia luar? Ya, kaget-kaget. Dari Solo ke Jakarta saja saya sudah kayak orang lepas, sampai kesasar karena naik bus tingkat. Turun-turun di Grogol, mau pulang enggak ngerti. Anda terlihat selalu mesra dengan suami. Apa resepnya? Saya selalu mengingatkan diri sebagai istri dan ibu. Jadi, kalau saya di rumah, saya berdandan cantik untuk suami saya. Saya bangun lebih dulu dari dia, cuci muka, gosok gigi, dan memakai lipstik biar cerah. Begitu dia bangun, di depannya sudah ada istrinya dengan secangkir teh atau kopi hangat, meskipun itu yang bikinin mbak di rumah. ●

A12 22 MEI 2011

egitu keluar dari bandara, jangan lupa langsung lihat sebelah kiri, siapa tahu disapa jerapah-jerapah di Taman Nasional,”kata Abdallah al-Laham, pria Palestina yang duduk di sebelah saya, dalam perjalanan dari Doha, Qatar, ke Nairobi, Kenya, akhir bulan lalu. Saya mengangguk dengan bersemangat mendengar saran pegawai salah satu badan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang sudah tiga tahun tinggal di Nairobi itu. Sebelum berangkat, entah sudah berapa jam saya memelototi layar komputer untuk mencari tahu tentang safari di Afrika, plus segala binatang khasnya, seperti zebra, singa, cheetah, badak, serta tentu saja jerapah, si leher jenjang bermata centil. Terakhir (dan pertama) kali saya melihat jerapah adalah semasa sekolah dasar, di Taman Safari, Cisarua, Jawa Barat.Taman Safari yang luasnya tak lebih dari 1,5 kilometer persegi itu tentu tidak ada apaapanya dibanding safari asli di Afrika. Taman Nasional Nairobi, terkecil di antara

“B

“Tak ada safari, kencan dengan jerapah pun jadilah.”

21 kawasan serupa di Kenya, luasnya sudah 117 kilometer persegi. Yang terluas adalah Taman Nasional Tsavo Timur, terbentang di dataran seluas 11.747 kilometer persegi.Taman ini terletak sangat dekat dengan Bandara Internasional Jomo Kenyatta, cuma sekitar 5 kilometer. Taman yang satu itu juga disebut sebagai tujuan safari urban lantaran lokasinya hanya 10 kilometer dari pusat kota. Sejak beberapa pekan sebelum lepas landas dari Jakarta, saya dan seorang kawan, Retha Dungga, sudah sibuk berkorespondensi dengan teman-teman peserta Global Youth Against Corruption Forum dari berbagai negara. Diskusi hangat bukan cuma soal Forum, tapi juga rencana safari pada Ahad, 30 April, sehari setelah acara berakhir. Diambil dari bahasa Swahili, “safari” berarti perjalanan. Dan perjalanan yang paling mantap di Afrika tentunya adalah bertualang menelusuri sabana. Bukan untuk berburu, melainkan sekadar menyapa fauna penghuninya. Tak lama sesudah Abdallah melontarkan sarannya, pesawat kami mendarat di Jomo Kenyatta. Di meja imigrasi, kami tertahan sebentar untuk mengisi formulir visa on arrival dan membayar US$ 25 (Rp 214 ribu). Iri rasanya saat tahu warga Brunei Darussalam, Malaysia, dan Singapura tak perlu membayar visa sepeser pun untuk kunjungan singkat ke Kenya. Di luar bandara, hawa sejuk menghampiri. Dengan suhu udara berkisar 20-24 derajat Celsius, Nairobi mengingatkan saya pada Puncak. Berada di ketinggian 1.795 meter di atas permukaan laut, kota berpenduduk tiga juta orang itu menyambut kami dengan angin semilir.

Giraffe Center

(FOTO: ANITA THAPA)

A13 22 MEI 2011

(FOTO: ANITA THAPA)

FOTO-FOTO: BUNGA MANGGIASIH (TEMPO)

Suku Maasai menggelar bazar di mal Westgate

Rumah panggung di Giraffe Center, tempat memberi makan jerapah Sepanjang perjalanan menuju hotel di pusat kota, ternyata cuma terhampar padang rumput luas berwarna cokelat. Sama sekali tak ada seekor jerapah pun nongol di sana. Tapi saya cukup terhibur oleh pemandangan nun di atas sana. Langit yang biru cerah dengan awan putih bergulung-gulung. Perjalanan 15 kilometer ke hotel memakan waktu sekitar setengah jam dari bandara. Rupanya, Nairobi juga kerap didera macet, meski tak separah Jakarta. Arsitektur ibu kota negara jajahan Inggris itu seperti Jakarta era 1970-an, bangunannya mirip-mirip Hotel Indonesia.Yang membuat iri, banyak ruang publik berupa taman di mana-mana. Sore hari, taksi utusan Abdallah datang ke hotel untuk menjemput kami berjalan-jalan ke Westgate, mal di pinggiran Nairobi. Jauh-jauh ke benua lain, kok malah ke mal? Bukannya sudah ada ratusan mal di Jakarta? Jawabannya, karena hari itu Maasai Market (Pasar Maasai) mampir ke Westgate. Suku Maasai, penduduk seminomaden yang tersebar di Kenya dan Tanzania, menggelar bazar beberapa kali seminggu di lokasi berbeda di Nairobi. Abdallah bersemangat sekali mengajak kami ke sana karena kerajinan khas Maasai bisa didapat dengan harga sangat murah daripada di toko cendera mata. Saya dan Retha memboyong pulang tiga mangkuk kayu berukir zebra dan jerapah, selusin topeng, dan sejumlah syal, dengan harga tak lebih dari 2.000 shilling (Rp 200 ribu). Abdallah heran mengapa kami tak membeli kerajinan manik-manik yang bertebaran di Maasai Market. Alasan kami, anting, gelang, dan kalung di sana sangat mirip dengan yang banyak dijual di Bali dan Yogyakarta, jadi sepertinya tak cukup unik untuk dibeli. “Tapi di Indonesia tidak ada ini, kan?” tanya dia sembari mengantar kami ke toko Kazuri di dalam mal. Saya langsung melotot saat masuk ke toko itu, rasanya ingin

membawa semuanya pulang! Kazuri, “mungil dan cantik” dalam bahasa Swahili, memberdayakan ratusan perempuan Kenya dengan membuat dan menjual perhiasan dari manik keramik dengan warna-warni sungguh cantik. Dengan kualitas top, harga yang banderolnya lumayan mahal. Saya dengan ikhlas melepas 1.200 shilling (Rp 120 ribu) demi kalung manik berbentuk zebra. Kami baru bertemu dengan Abdallah lagi pada hari terakhir di Nairobi. Saat itu kami memutuskan untuk membatalkan rencana ikut safari. Seorang kawan dari Bulgaria mengatur safari untuk peserta Forum. Ternyata biayanya US$ 75 (Rp 642 ribu). Tiket masuk Taman Nairobi memang lumayan mahal, US$ 40 (Rp 343 ribu) untuk orang asing. Warga negara Kenya hanya perlu membayar 300 shilling (Rp 30 ribu), sedangkan pemegang kartu residen Kenya cukup merogoh kocek 1.000 shilling (Rp 100 ribu). Biaya ekstra diperlukan untuk menyewa mobil. Selain masalah ongkos yang mahal, safari itu mengharuskan pesertanya berangkat dari hotel pukul 5.30 pagi. Itu pasti sulit kami penuhi, karena baru pulang menyaksikan konser musik di penutupan Forum pada pukul 01.00 dinihari. Kami perlu istirahat lebih banyak setelah tiga hari mengikuti acara yang padat. Tapi kami tetap ingin bertemu dengan satu-dua binatang khas Afrika, setidaknya jerapah. Maka, kami kembali menghubungi Abdallah, yang dengan senang hati menawarkan diri mengantar ke Giraffe Center. Tiket masuknya 700 shilling (Rp 70 ribu).“Tak ada safari, kencan dengan jerapah pun jadilah,”saya membatin. Tempat tujuan kami, pusat jerapah yang bernama lengkap The African Fund for Endangered Wildlife Kenya, terletak di Langata, sekitar 5 kilometer dari pusat kota. Betty dan Jock Lesilie Melville membangun tempat ini untuk melestarikan jerapah

Rothschild, yang paling langka dari sembilan jenis hewan itu. Disebut juga jerapah Baringo atau Uganda, jerapah jenis ini punya ciri bercak berbentuk persegi empat dengan gradasi warna latar berwarna krem di bagian pinggir. Atraksi utama di Giraffe Center adalah rumah panggung tempat pengunjung bisa memberi makan jerapah. Saat kami bertandang, ada tiga jerapah sedang sibuk melakukan tugas mereka: makan, makan, dan makan. Dua di antaranya adalah jerapah dewasa setinggi 5 meter. Satu lagi anak jerapah berusia 1,5 tahun setinggi 2 meter. Di dekat tangga, seember makanan jerapah—disebut “permen” oleh pawangnya—tersedia bagi pelancong.Tiap permen berbentuk silinder kecil, memiliki panjang dan diameter. Saya mengambilnya segenggam, lalu menghampiri salah satu makhluk berleher jenjang itu. Belum apa-apa, si jerapah mendekati kami, lalu menjulurkan lidahnya. Panjang! Kata Wikipedia, lidah jerapah dewasa bisa mencapai setengah meter.

Manik-manik Maasai Market

Tak ingin tangan terkena lumuran ludahnya, saya memberinya makan dengan melemparkan permen jerapah itu ke lidahnya. Sang pawang menunjukkan cara lebih tepat, yakni dengan memegang makanan di antara jempol dan telunjuk, lalu mengacungkannya ke mulut jerapah. Moncong fauna yang bisa berlari hingga 56 kilometer per jam itu menghampiri tangan si pawang, lalu hap! Langsung melahap makanannya. Tentu, lidah dan ludahnya bakal menyapu tangan sang pemberi makan. Saya memutuskan tetap melemparkan makanan ke lidah jerapah karena, meskipun bulu matanya mengerjap centil, seolah merayu, saya tetap tak mau ludahnya membasahi tangan. Pengunjung yang lebih berani menjepit permen di mulutnya, menyorongkan wajah ke jerapah, dan langsung disapa ciuman mesra makhluk yang dapat hidup sampai usia 20 tahun itu. Ciuman yang sungguh basah, tentu saja, dan permen lenyap sudah dari mulut si turis, berpindah ke rongga mulut si jerapah. Di dekat kaki para jerapah, tampak beberapa ekor babi hutan hilir-mudik. Melihat mereka mengingatkan saya pada tokoh babi hutan, Pumbaa, dalam film

animasi The Lion King dan kalimat andalannya, “Hakuna matata!”alias “Tidak ada masalah!”. Rumah panggung Giraffe Centre juga menyajikan informasi tentang jerapah, lengkap dengan alat peraga interaktif yang menarik. Ternyata, pusat jerapah tersebut secara rutin mengajak anak-anak Kenya yang tak mampu untuk bertandang ke sana. Gratis! Sejak berdiri, Giraffe Centre telah mengongkosi lebih dari 17 ribu anak untuk berkunjung. Puas memberi makan, mengelus, dan berfoto dengan jerapah, kami mampir sebentar ke Taman Nasional Nairobi. Jika sempat, sebetulnya kami ingin datang ke Safari Walk, yang terletak di dalam taman nasional. Safari Walk adalah kebun binatang yang seperti miniatur bagi taman itu. Sayangnya, kami tak punya waktu banyak, padahal perlu waktu sekitar dua jam untuk menjelajahinya. Dalam perjalanan ke bandara, Abdallah mengatakan kami harus menyediakan waktu lebih banyak jika lain kali pergi ke benua hitam itu. Saat berpisah dengannya, kami bertekad bakal kembali ke Afrika, satu saat nanti, untuk benar-benar merasakan safari. ● BUNGA MANGGIASIH

A14 22 MEI 2011

INSPIRASI DARI DUA KOTA APEL Di New York, Iwan Setyawan meraih jabatan tinggi. Juga pernah dirampok. ebuah buku direkomendasikan adik saya. Judulnya 9 Summers 10 Autumns, Dari Kota Apel ke The Big Apple. “Bagus, baca deh, inspiratif dan membuat kita selalu bersyukur,” kata Idna, adik saya, berpromosi. Saya membawa pulang novel karya Iwan Setyawan ini. Halaman demi halaman saya baca. Terus-terang saya dibawa hanyut oleh cara bertutur Iwan. Tanpa jeda, novel setebal 221 halaman ini saya lahap karena penasaran dengan akhir kisahnya. Melalui novel ini, Iwan menceritakan perjalanan hidupnya sebagai anak sopir angkot di Kota Batu, Malang, Jawa Timur, hingga sukses bekerja di AC Nielsen, perusahaan multinasional di New York, Amerika Serikat. Di perusahaan itu dia mencapai posisi puncak, sebagai Director Internal Client Management Nielsen Consumer Research. Cerita dibuka dengan deskripsi Westhcester Avenue, sebuah kawasan di New York. Seantero kota dilukiskan tengah sibuk mempersiapkan pesta kembang api untuk merayakan hari kemerdekaan. Iwan bergegas menuju kereta Metro North di Stasiun Fleetwood ke Manhattan untuk melihat pesta kembang api. Tiba-tiba dia disergap oleh dua pemuda. Iwan dirampok dan dipukuli. Saat sempoyongan setelah dihajar dua berandal itu, dia melihat sosok anak laki-laki dengan seragam merah putih. Kepada bocah itulah Iwan mulai berkisah tentang dirinya. Iwan mengalami masa kecil yang sulit, dia hidup di gang. Di ru-

S

Judul buku:

9 SUMMERS 10 AUTUMNS, DARI KOTA APEL KE THE BIG APPLE Penulis: Iwan Setyawan

Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama

Edisi: Februari 2011

Tebal: 221 halaman

mah mungil 6 x 7 meter dan hampir tak berhalaman itu, dia hidup bersama bapak, ibu, dan empat saudara perempuannya. Mereka bertujuh berbagi dua kamar tidur, satu ruang tamu kecil, satu dapur, dan satu kamar mandi. Sebagai anak laki satu-satunya, dia selalu berpindah-pindah tempat tidur. Sampai ketika remaja berlabuh tidur di depan televisi di atas karpet cokelat. Musuh terbesarnya: tikus dari dapur dan hawa dingin Kota Batu pada malam hari. Tak banyak kenangan indah dari masa kecilnya. Tidak ada mobil-mobilan dan buku cerita. Alat hiburan cuma televisi hitam-putih dan buku pelajaran. Sedikit membuka dirinya, Iwan lalu kembali menceritakan New York. Studio apartemennya di kawasan Soho, Manhattan, kawasan elite di New York. Plot maju-mundur yang dibangun Iwan cukup apik dan tak membosankan. Kita diajak membayangkan kehidupan sederhana Iwan ketika kecil di Batu, lalu lompat lagi ke kehidupan dia di New York. Kita diajak melihat Times Square, Central Park, dan Patung Liberty. Iwan juga menunjukkan perkenalannya dengan Fyodor Dostoyevsky, penulis Rusia yang ia kagumi. Beberapa karya Dostoyevsky disitir dalam novel ini, selain puisi Doa karya Chairil Anwar. Iwan lalu membawa kita ke kelas yoga di New York, akhir pekan di West Village atau Soho, menonton indie movie di Angelica, dan makan sushi di Blue Ribbon. Sebuah kehidupan yang 180 derajat berbeda dengan masa kecil Iwan, sebuah masa ketika ibunya harus membagi satu telur dadar untuk tiga orang, suatu waktu ketika dia harus mengecat boneka kayu dan membantu tetangganya berjualan sayur.

Novel ini juga menceritakan perjuangan orang tua, kakaknya, dan Iwan hingga bisa kuliah di Institut Pertanian Bogor Jurusan Statistika. Bahkan dia menjadi lulusan terbaik, juga bagaimana dia mendapat pekerjaan di perusahaan multinasional yang berkantor di Sudirman, Jakarta, sampai akhirnya mendapat tawaran di New York dan bermukim di sana selama 10 tahun. Kisah sukses Iwan mungkin cerita klise di Indonesia. Kita tahu, banyak di antara kita yang mengalami masa sulit ketika kecil dan meraih sukses saat ini. Namun jarang yang berani jujur dan menceritakannya dengan detail seperti Iwan. Buku ini adalah buku kedua pria kelahiran Batu, 2 Desember 1974, itu. Buku pertamanya adalah Melankoli Kota Batu, kumpulan fotografi dan narasi puitis tentang Kota Batu. Iwan saat ini tinggal di kota kelahirannya itu. Menurut budayawan Mohamad Sobary, novel ini adalah novel rekonsiliasi masa lalu dan masa depan.“Jika masa kini tantangan dan masa depan adalah kegelapan misteri, maka apa kekayaan terindah kita bila bukan masa lalu, biarpun kegetiran masih tergores di sana?” kata Sobary dalam testimoni atas buku ini. Sedangkan E.S. Ito, penulis novel Negara Kelima dan Rahasia Mede, menuliskan testimoni,“Novel ini tidak bercerita tentang mimpi, tetapi tentang keberanian untuk menembus batas ketakutan. Kisah luar biasa yang diceritakan dengan lugas dan sederhana.” Bagi saya, ini adalah satu dari beberapa novel inspiratif dan saya baca tuntas, seperti Kite Runner karya Khaled Hosseini dan Tuesdays with Morrie karya Mitch Albom.

Rak Selir Muda yang Jadi Maharani

Judul:

Berkisah tentang Putri Yehonala, novel tebal ini menyuguhkan epik menawan kekaisaran Cina di era Dinasti Ch’ing. Putri Yehonala adalah gadis desa yang berhasil merengkuh kekuasaan dan menjadi maharani. Rayuan, intrik politik, bahkan pembunuhan menjadi cara yang digunakan gadis yang awalnya menjadi selir muda Kaisar Hsien Feng ini. Putri Yehonala adalah sosok yang dominan. Pendiriannya keras, ambisius, juga sinis. Dia menganggap jalinan konspirasi yang mewarnai dinasti telah berumur amat tua. “Lelaki dan perempuan terperangkap dalam persaingan mematikan jauh sebelum aku memasuki Kota Terlarang dan menjadi seorang selir,” kata sang putri. Anchee Min, yang lahir

Penulis: Anchee Min Penerjemah: Dian Guci Penerbit: Qanita Edisi: Februari 2011 Tebal: 595 halaman

EMPRESS ORCHID, CINTA DAN AMBISI SELIR MUDA KAISAR HSIEN FENG

Prosa Mengejutkan Andi Gunawan

di Shanghai pada 1957, menulis perjalanan sang putri dengan lincah dan memikat. ●

Buku ini berisi 40 prosa dengan beragam tema. Andi Gunawan, misalnya, menuliskan pengalamannya mengurus pembuatan kartu tanda penduduk hingga surat untuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Tak semuanya panjang sampai beberapa paragraf. Ada yang cuma satu kalimat. Judulnya “Aku Rindu

Air Matamu yang Dulu”. Isinya: sebelum dosa sederas hujan paling hujan. Secara umum, prosa karya Andi, yang pernah kuliah empat semester di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka, ini bahasanya cenderung muram, tapi dirangkai dengan indah dan bunyi. Pada prosa berjudul “Buat Ani”, misalnya, Andi menyisipkan pesan untuk lebih banyak berbuat dan bersyukur. Angka 16 lebih dari sekadar usia. “Berhentilah mengeluh soal banyak hal sepele. Jangan hanya berpikir bagaimana tampil kece,” tulisnya. ● AMIRULLAH

Judul:

KEJUTAN! Penulis: Andi Gunawan Penerbit: Linikala Publishing Edisi: 2011 Tebal: 84 halaman

● POERNOMO GONTHA RIDHO

A15 22 MEI 2011 FOTO FOTO: WISNU AGUNG PRASETYO (TEMPO)

Selera

Pepper Lunch Restaurant di Jakar ta ada di Plaza Senayan, Plaza Indonesia, Taman Anggrek, dan Gandaria City Buka: Setiap hari pukul 10.00-21.30 WIB Makanan di Restoran Pepper Lunch di mal Gandaria City, Jakarta Selatan.

PEPPER LUNCH EXPRESS ●

Senayan City, Emporium Pluit, Mal Kelapa Gading 3, Puri Indah Mal, Ciputra Mal, dan Pondok Indah Mall I

TERSEDIA 18 MENU, ANTARA LAIN ●

Curry Beef Pepper Rice Rp 44.545 Unagi Pepper Rice Rp 53.636 ● Beef & Salmon Pepper Rice Rp 48.182 ● Wagyu Yakiniku Rp 75.455 ● Hambur ger Steak with Egg Rp 54.545 ● Teriyaki Pepper Chicken with Egg Rp 57.273 ●

KOMENTAR CHEF

Abdul Rasyid, SUPERVISOR:

❞ Setiap pagi, koki kami menggiling lada hitam untuk menjaga cita rasa dan kesegarannya ❞ KOMENTAR PENGUNJUNG

Iswanto, 25 TAHUN:

❞ Seru juga, seperti masak sendiri. ❞

Konsumen hanya punya waktu singkat untuk meraciknya. Cara baru menikmati makanan. ahan makanan setengah matang, dengan sayur mentah di atas piring tembaga bersuhu panas alias hot plate, muncul di meja. Lengkap tersaji dengan mentega dan bumbu lainnya: saus madu, teriyaki, bawang putih, serta lada hitam. Nah, sensasi dan rasanya sesuai dengan keinginan sendiri. PepperLunch,restorandiGandaria City, menawarkan cara baru makan dengan memasak dan meracik sendiri. Bingung masak sendiri? Tak usah malu, karena di tempat ini disediakan beberapa televisi yang menayangkan cara memasak. Tempat makan ini mengklaim sebagai the original Japanese D-I-Y teppan restaurant yang menyediakan seni memasak ala Jepang. Berbeda dengan cara makan di restoran Jepang lain atau Korea yang harus memasak dengan kompor gas di atas meja, di tempat ini sangat mudah dan singkat. “Sebab, panas panci hanya bisa bertahan 3-5 menit,” kata Supervisor Pepper Lunch, Abdul Rasyid. Meskipun panas yang disimpan hot plate hanya 3-5 menit, bahan-bahan makanan bisa matang secara sempurna. Sebab, panas yang disimpan mencapai 260 derajat Celsius. Maka hati-

B

Sensasi Makan Racikan Sendiri hati jangan sampai ada bagian tubuh yang menyentuh hot plate. Karena itu, di sekeliling hot plate ditutupi kertas yang menjaga tangan Anda dari piring panas tersebut. Beragam menu makanan tersedia, dari daging ayam, sapi, udang, belut, sampai ikan salmon. Menu Teriyaki Pepper Chicken, misalnya, saat disajikan sejumlah bahan pembuatnya telah tersusun rapi di atas hot plate. Ada potongan daging ayam, telur mata sapi, buncis, tauge, dan butiran jagung. Sesaat setelah tiba di meja, segera racik Teriyaki Pepper Chicken dengan bumbu yang tersedia. Sekali lagi, soal rasa, ciptakan sendiri. Segera balik daging ayam dan sayuran pelengkapnya supaya bisa matang secara sempurna. Dengan sedikit sentuhan akhir, sajian sedap Teriyaki Pepper Chicken bisa segera dinikmati. Daging ayam akan terasa empuk dengan bumbu yang meresap sampai bagian dalamnya. Apalagi rasa pedas rempah lada hitam amat terasa. Menurut Rasyid, cita rasa lada hitam ini diciptakan dengan perlakuan khusus rempah tersebut. “Setiap pagi, koki kami menggiling lada hitam untuk menjaga cita rasa dan kesegarannya,”

katanya. Penyuka hamburger bisa memilih Hamburger Steak with Egg. Daging olahan yang biasanya digunakan untuk hamburger dalam menu ini disajikan dengan telur mata sapi dan sayuran seperti halnya Teriyaki Pepper Chicken. Selain saus bawang putih dan saus madu, menu ini dilengkapi onion sauce. Saus ini dibuat dari racikan bawang bombai. Menambahkan saus ini ke potongan daging steak membuat rasa daging makin gurih. Menu dengan sajian utama nasi juga tersedia di resto yang telah beroperasi selama tujuh bulan ini. Ada Curry Beef Pepper Rice. Penyajiannya tetap menggunakan hot plate dengan setangkup nasi kari di tengahnya. Sementara itu, di pinggir, tersedia potongan daging sapi lada hitam yang mengelilingi nasi. Sebagai sayuran, ada butiran jagung dan daun bawang yang ditaburkan di atas nasi. Cita rasa kari oriental sangat terasa dalam menu ini. Sekilas rasanya hampir mirip aroma pedas pada nasi kebuli. Penambahan pasta keju menambah gurih nasi kari ini. Menu lainnya adalah nasi lada hitam dengan daging belut (Unagi Pepper Rice). Belutnya diimpor dari Cina, sama seperti

daging sapi diimpor dari Australia dan Selandia Baru, jadi tak perlu khawatir terkontaminasi radiasi nuklir. Ukuran belut 250 gram dipotong-potong dengan ukuran 2 sentimeter, lalu diuapkan. Jangan lupa racikan bumbu saus resep dapur dibalurkan dalam daging belut. Rasa amis khas belut tercium saat daging belut sampai di lidah. Dagingnya basah dan sedikit kenyal. Cita rasa gurih mendominasi nasi goreng belut ini. Iswanto, pengunjung Pepper Lunch, menikmati cara penyajian dengan hot plate ini. Apalagi dia baru tahu ada restoran yang menyajikan makanan dengan model seperti ini. “Seru juga, seperti masak sendiri,” ujar pria 25 tahun ini. Menu favoritnya adalah Chicken Pepper Rice. Karyawan perusahaan swasta itu menilai rasa pedas yang muncul pada menu tersebut sangat pas. “Rasanya oke. Pepper-nya menonjol banget,” kata penyuka selera pedas ini. Hal senada dikatakan konsumen lain, Rully Said. “Ini jadi tantangan bagi mereka yang suka memasak. Apalagi dengan cara ini taste masakan sesuai selera kita,” ujar pria 30 tahun ini. ● ISTI | AMIRULLAH

A16 22 MEI 2011

BERKREASI MENGUBAH

ROBOT

Komunitas baru dibentuk pada 2010, tapi para pencintanya sudah ada sejak 30 tahun lalu.

atusan robot Transformers tersusun rapi di rak pamer lantai 2 Droids Cafe di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, pada Ahad pekan lalu. Robot-robot itu bervariasi ukurannya. Ada yang kecil sebesar ibu jari, ada juga seukuran lengan orang dewasa. Jenisnya pun beragam. Mulai robot Transformers era Generation Two, Deception, Energon, Armada, Cybertron, hingga Beast Wars. Robot-robot Transformers, yang merupakan alien dari Planet Cybertron itu juga dipajang apik di etalase. Sejumlah peminat Transformers terlihat antusias mengamati robot-robot yang bisa berubah bentuk itu. “Saya suka Transformers dengan karakter BumbleBee, karena dia jagoan dan warnanya kuning. Kebetulan saya suka warna kuning,”kata Bayu Dwi Lesmana, 23 tahun. Kegiatan yang digelar Komunitas Transformers Indonesia (TFIndonesia) bekerja sama dengan PT NewBoy Indonesia itu memang memanjakan pencinta dan anggota TF-Indonesia. Sebab, melalui acara bertajuk “Transformers Toys Fair and Contest” itu, mereka bisa menambah koleksi-

R

koleksi terbaru. “Jadi ini semacam pre-launch menjelang pemutaran film Transformers 3, Dark of the Moon, 1 Juli mendatang,”kata Ketua Komunitas Transformers Indonesia Bramantya Respati. Acara peluncuran produk terbaru ini, kata dia, menjadi kegiatan internasional di banyak negara, termasuk Indonesia. Demi berbagi pengalaman dan bertukar informasi, sejumlah pencinta Transformers ini kemudian membuat website http://tfindonesia.net pada 2009. Dari situ mereka lalu kerap bertemu di Mangga Dua Square. Dari seringnya bertemu, mereka sepakat membentuk komunitas pada November tahun lalu. “Kini jumlah anggota di situs mencapai 300 orang,” kata Bram, sapaan Bramantya. Beberapa pekan sekali, komunitas ini berkumpul di mal, antara lain di Pondok Indah, Mangga Dua Square, dan Gandaria City. Aktivitas itu akan digunakan untuk saling membagi informasi seputar dunia Transformers. Kendati komunitas baru dibentuk pada November tahun lalu, para pencinta robot yang mampu meng-

ubah bentuk ini telah ada sejak 1980-an. Ini dimulai saat Transformers menjadi serial TV pada 1984 dan muncul dalam film layar lebar pada 1986. Perkenalan dengan Transformers pada masa kecil ini dialami Frank Hudori, 28 tahun. Saat itu, salah satu pamannya memberikan kaset Betamax berjudul The Transformers: The Movie yang baru saja dirilis.“Sejak saat itu saya suka Transformers,” kata Frank, yang menyukai karakter Rodi-

mus. Saking gandrungnya dengan Tr a n s f o r m e r s , Frank bahkan mengalokasikan secara khusus gaji pertamanya untuk membeli robot Transformers. Kini koleksi yang dimilikinya mencapai ratusan. Beragam karakter Transformers dimilikinya. Namun yang paling banyak adalah Rodimus Prime. Rodimus adalah karakter utama film Transformers pada 1986. “Rodimus itu robot yang bisa mengubah diri menjadi mobil sport futuristik berwarna merah dan ada apinya,”kata pria yang bekerja se-

bagai video editor itu. Adapun Bram menyukai Transformers sejak sekolah dasar. Jumlah koleksinya mencapai ratusan. Bagi pria 27 tahun itu, Transformers bukan sekadar mainan biasa. “Dari bentuk robot, kita bisa mengubahnya menjadi mobil, tank, pistol, pesawat, binatang dengan bentuk sempurna. Itu kerja seni luar biasa,” ujar bungsu dari tiga bersaudara itu. Bukan hal aneh jika para anggota komunitas TF-Indonesia jago mengubah bentuk Transformers. Kegiatan ini juga menjadi ajang kontes bagi pencinta Transformers. Dalam hal franchise, Transformers berada di peringkat ketiga di bawah Harry Potter dan James Bond. Dengan kenyataan ini, Bram merasa yakin minat masyarakat terhadap Transformers akan semakin bertambah. Dalam beberapa pekan ke depan, sejumlah kegiatan akan digelar oleh komunitas TF-Indonesia. Pada 24-25 Juli, TF-Indonesia bersama NewBoy—pemegang lisensi mainan Transformers di Indonesia—akan melakukan konvoi lima mobil produksi General Motors merek Chevrolet, yang dipakai dalam pembuatan film. Konvoi akan dilakukan dari Senayan City hingga ke Central Park, Mal Taman Anggrek. Peluncuran mainan Transformers juga akan dilakukan di Istana Plaza Mal, Bandung, pada 18 Juni mendatang. Acara lain yang bisa dibilang sebagai bukti sebagai pencinta Transformers sejati, komunitas TF-Indonesia siap melakukan nonton bareng film Transformers 3 di Singapura pada 1 Juli mendatang. Nonton bareng di Singapura ini terpaksa dilakukan karena film itu tak akan diputar di Indonesia. “Ini Transformers gitu loh. Masak iya kami nonton film bajakan dengan suara melempem dan gambar kabur dan miring,” ujar anggota komunitas TF-Indonesia lainnya, Wendy Wongso. ● AMIRULLAH FOTO-FOTO: DASRIL ROSZANDI (TEMPO)

A17 22 MEI 2011

onsumsi data saat ini terus bertumbuh. Sebuah laporan Digital Storage for Media and Entertainment Report 2011 menyatakan bahwa ledakan kebutuhan penyimpanan digital terjadi lantaran berkas-berkasnya semakin tinggi resolusinya. Laporan itu memprediksi, antara 2011 dan 2016, kebutuhan penyimpanan digital akan meningkat 7,7 kali lipat. Lalu, saban tahun, akan ada pertumbuhan kapasitas sebesar 5,6 kali, dari 11.248 petabita ke 62.736 petabita. Meski begitu, sebetulnya ada satu lagi faktor yang memicu ledakan data itu. Faktor itu adalah seringnya terjadi penggandaan data. Contohnya saja data multimedia. Tak jarang pengguna menyimpan berkas musik, foto, atau video yang sama di beberapa perangkat yang berbeda, seperti telepon seluler pintar, pemutar MP3, komputer, dan tablet. Para vendor media penyimpanan pun bergerak untuk menjawab salah satu persoalan tersebut. Ada yang menyediakan peranti lunak yang mampu melakukan deduplikasi. Ada pula yang menyediakan perangkat yang dapat mengintegrasikan seluruh perangkat multimedia ke satu pusat penyimpanan. Langkah terakhir inilah yang dipilih oleh Western Digital (WD) dengan media penyimpanan untuk jaringan rumahannya, yaitu My Book Live. Perangkat ini dapat terhubung ke berbagai perangkat secara mudah melalui koneksi DLNA (Digital Living Network Alliance). Konektor DLNA itu digagas

K Jawaban vendor atas ledakan data.

oleh lebih dari 250 perusahaan dan dimotori oleh Sony. Dengan satu konektor, berbagai berkas multimedia bisa dibagikan ke berbagai perangkat. Saat ini sudah ada 9.000 perangkat yang bersertifikasi DLNA. Dengan konektor DLNA itu, pengguna bisa menjadikan My Book Live sebagai sentral dan terhubung ke berbagai perangkat, seperti pemutar multimedia WD TV LiveHD, pemutar cakram Bluray, dan konsol game Xbox 360 atau PlayStation 3. Malah, WD menyediakan layanan onlineWD Freeremote, yang memungkinkan berbagai berkas di dalam penyimpanan diakses di komputer pribadi (PC) atau Macintosh melalui Internet. Aplikasi WD Photos juga tersedia untuk mengakses dan memainkan foto, musik, serta video yang ada di dalam penyimpanan di layar iPhone, iPad, dan iPod, atau di iTunes. Kecepatan transfer di perangkat penyimpanan ini adalah 100 megabita per detik (Mbps) atau tiga kali kecepatan transfer USB 2.0. “Penyimpanan yang terkoneksi

ke jaringan memberi peluang yang sangat luar biasa bagi keluarga-keluarga yang ingin memusatkan semua konten digital mereka dan menikmatinya pada komputer, televisi, dan smartphone di rumah dan di luar rumah,”ujar Dale Pistilli, Wakil Presiden Marketing WD Branded Products Group. Saat ini ada beberapa pemain di industri media penyimpanan yang ikut bersaing di pasar penyimpanan untuk jaringan rumahan. Mereka antara lain Iomega, Synologi, dan Seagate. Iomega memiliki Home Media Network Drive, yang dibanderol US$ 230 untuk kapasitas penyimpanan sebesar 1 terabita. Soal harga ini, WD masih lebih terjangkau dengan harga US$ 169. Tapi Iomega sudah mendukung hard disk tambahan melalui koneksi USB. Sebaliknya, WD My Book Live tak mendukungnya. Jadi pengguna My Book Live tak bisa membackup berkasnya di hard disk eksternal. Pemain lain adalah Synology, dengan salah satu contoh produknya adalah DS209+ NAS Server. Perangkat yang satu ini adalah yang termahal. Harganya mulai US$ 700. Synology membekali perangkatnya dengan tiga port USB. Selain itu, perangkat ini bisa terhubung ke 10 kamera pengawas. Masalahnya, bila memanfaatkan fitur ini, berarti ada tambahan biaya untuk lisensi per kamera. ● DEDDY SINAGA IKLAN

TEMPO MAJALAH BERITA MINGGUAN LAPORAN UTAMA

TEBAR DUIT NAZARUDDIN Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin diduga berniat menyuap Sekretaris Jenderal Mahkamah Konstitusi Djanedri M. Gaffar. Kasus ini semakin memukul posisinya di partai dan parlemen. Sebab, anggota Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat ini baru saja terseret kasus suap proyek Wisma Atlet SEA Games di Palembang, bersama Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga Wafid Muharam. Karena ulahnya itu, sejumlah petinggi partai memintanya mengundurkan diri. Namun dia melawan. Selain mengancam akan mengobrak-abrik Mahkamah, kabarnya dia telah menyiapkan serangan balik, termasuk yang hendak ditujukan ke empat elite partai. Tempo menelusuri liku-liku kisahnya.

EDISI 23-29 MEI 2011 HUKUM

LIPUTAN KHUSUS

Skenario Gayus untuk Malinda

Dua Gelar Sekali Kuliah

Berkas perkara Malinda Dee, tersangka kasus penggangsiran dana nasabah Citibank, dilimpahkan ke Kejaksaan Agung. Di samping pidana perbankan, pasal pencucian uang digunakan untuk menjeratnya. Tapi Malinda menyiapkan serangan balasan. Dia akan membeberkan peran petinggi Citibank dalam perkaranya. Selain itu, dalam usaha membebaskan diri dari jerat hukum, dia berupaya agar pasal pencucian uang dihilangkan—seperti yang terjadi pada Gayus Tambunan dalam perkara pajak.

Sejumlah kampus menawarkan program double degree atau gelar kembar. Dari bidang teknik informatika hingga pariwisata terbuka bagi mahasiswa yang ingin mendapat dua gelar sekaligus saat lulus, juga menyelesaikan setidaknya dua semester kuliah di luar negeri. Mahasiswa bisa mendapat pendidikan internasional dan terpaan budaya di negeri asing dengan biaya yang lebih miring.

EKONOMI BISNIS

Melacak Harga Pertamax PT Pertamina kembali mengerek naik harga bensin nonsubsidi mulai 15 Mei 2011. Pertamax, yang dijual di stasiun pengisian bahan bakar umum milik Pertamina, saat ini harganya Rp 9.250 per liter untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya—di daerah lain bisa lebih mahal, ada yang sampai Rp 10 ribu per liter. Harga dari Pertamina ternyata lebih mahal, rata-rata Rp 200 per liter, dibandingkan dengan produk Shell, Petronas, dan Total. Pertamina kalah efisien?

A18 22 MEI 2011

Beda Jaman

PENGUMUMAN Jawaban TTS harap dikirimkan ke: Redaksi Koran Tempo, Kebayoran Center Blok A11-A15, Jalan Kebayoran Baru, Mayestik, Jakarta. Redaksi hanya akan mengundi kiriman yang menggunakan kartu pos yang disertai kupon TTS. Para pemenang TTS akan mendapatkan hadiah Rp 100 ribu.

Beng Rahadian

JAWABAN TTS NO. 492 MENDATAR 1. Liga, 3. Laut Teduh, 7. Suez, 9. Gong, 10. Khair, 12. Mutu, 14. Ipon, 15. Alis, 16. Istal, 19. Pulsa 22. Wilis, 23. Uni, 24. Serak, 26. Libra, 27. Sebab, 28. Bea, 29. KUA, 31. Esa, 33. Iba, 34. Rela, 37. Kans, 39. PMI, 40. Irama, 41. Eja, 42. Gaib, 44. Selo 47. IPA, 48. Kiu, 49. UAN, 51. Bel, 52. Lusin, 53. Akbar, 54. Sudra, 56. DAS, 57. Akhir, 59. Tunai, 62. Arnal 65. Grup, 67. Guru, 69. Naib, 70. Sasak, 73. Tuas, 74. Sauh, 75. The Doctor, 76. Keok

MENURUN 1. Laci, 2. Abon, 3. Lugas, 4. The, 5. Ebi, 6. HUMAS, 7. Sita, 8. Zeus, 9. Goal, 10. KVA, 11. RUU, 13. Ular, 16. Islah, 17. Tebal, 18. Luak, 19. Pisa, 20. Libya, 21. Asbes, 22. Wikileaks, 25. Karikatur, 28. Bajak, 30. Usaha, 32. April, 35. Era, 36. Aib, 37. Kas, 38. Nil, 42. Gulat, 43. Insan, 45. Embun, 46. Obral, 49. Undi, 50. NASA, 55. Daun, 58. Haus, 60. Umbut, 61. Aus, 63. Rak, 64. Altar, 65. Gros, 66. Pauh, 67. Gaek, 68. Udik, 71. And, 72. Acc

Kupon tts 494 PERTANYAAN TTS NO. 494 Mendatar

PEMENANG TTS NO. 492 MUH. ANWAR MUSTARI BTN Pondok Asri Blok D6/No. 4 Kel. Sudiang Kec. Biringkanaya Makassar 90242

ABDUL GHANI Wisma 14A Jalan Nagapuro No. 14A Cartur Tunggal Depok-Sleman Yogyakarta 55281

FRISKA (CACA) Jalan Adinegoro No. 201 Kel. KTK Kec. Lubuk Sikarah Solok 27314

LINDA PUSPASARI d/a Pramono Kp. Irian 1 RT 16/06 No. 13A Serdang Kemayoran, Jakarta 10650

N. LESTARI S.E. Jalan Majapahit No. 2 Jaka Permai Bekasi 17145

1. Kendaraan angkutan umum massal 5. Tajuk rencana 9. Batas; tonggak 10. Sekelompok kecil golongan masyarakat 14. Danau di Sumatera 18. Jenis barang tambang 20. Kaki (Inggris) 21. Kumpulan air asin yang luas 22. Tidak berat sebelah dalam pembagian 24. Liga bola basket di AS 25. Pendiam, banyak ilmunya 26. Azan 27. Telinga, hidung, dan Tenggorokan 28. Artileri Pertahanan Udara 30. Kantor Urusan Agama

31. Tempat tinggal raja 33. Timbangan, laporan untung-rugi 35. Federasi sepak bola sedunia 37. Perekat keras 39. Salah satu operator telepon seluler 41. Rentan, rawan 42. Buah yang dijadikan minuman 43. Hewan khas Sulawesi 45. Lembaga tinggi di Tanah Air 47. Sederhana 50. Prosedur tetap 53. Tidak seperti biasanya 55. Kata seru kepada orang yang dicintai 56. Bantah; tidak membenarkan 57. Kata penunjuk jauh 59. Berhenti

61. Berpuasa 62. Garis 63. Besi yang ujungnya dibengkokkan 64. Perhiasan yang biasa disematkan di dada 65. Seni (Inggris) 66. Kekal 69. ...Lain Belalang, sebuah peribahasa 72. Seni melipat kertas khas Jepang 75. Izin mendirikan bangunan 76. Orang tua kita 77. Perintah atau arahan

Menurun 1. Menambah; bertumpuk-tumpuk 2. Enak 3. Semut (Inggris)

4. Ikatan pencak silat kita 5. Lain (Inggris) 6. Atom bermuatan listrik 7. Gembira 8. Pangkat tertinggi dalam TNIAL 11. Kurang baik 12. Pemimpin salat 13. Lembaga kantor berita kita 15. Bajak laut 16. Tidak kelihatan; tersembunyi 17. Singkat 19. Punuk pada unta 21. Tidak mudah putus 23. Waktu yang panjang 28. Nama lain Sumatera 29. Bagian dari kaki 32. Tidak lekas marah 34. Lumatkan 36. Penginapan (Inggris) 37. Huruf ke-23 dalam abjad Arab

38. Gambar peta bumi 40. Ikatan Dokter Indonesia 43. Benua kanguru 44. Kaum penentang 46. Bangunan yang banyak terdapat di Myanmar 48. Gambar yang digerakkan secara elektonis 49. Gejala turun-naiknya harga 51. Bayi 52. Mengawasi; memonitor 53. Penyingkapan 54. Galak, suka menyerang 60. Kota di Sulawesi 61. Lagu (Inggris) 67. Balai Kesejahteraan Ibu dan Anak 68. Tukang cuci 70. Nama nabi 71. Terdapat di sekeliling roda 73. Ilmu pengetahuan sosial 74. Perjanjian kerja sama (singkat/Inggris)

A6 22 MEI 2011 SUDRAJAT (TEMPO)

Kak Ucon tengah beraksi mendongeng di hadapan anak-anak peserta lomba menggambar dan mewarnai yang digelar oleh Taman Bacaan Mall di Pejaten Village, Jakarta.

MENGEPUNG INDONESIA DENGAN

DONGENG Singapura punya 25 pendongeng profesional, di sini tak sampai 10 orang.

erbicara tanpa pengeras suara membuat urat-urat di leher Muhammad Yusron Muchsin (Kak Ucon) tampak menegang. Butiran peluh membasahi wajahnya. Tapi ia tetap ekspresif memainkan boneka tangan berbentuk monyet dan lelaki tua yang disebutnya Kakek Tulus. Terkadang ia berjalan terbungkuk-bungkuk saat memerankan Kakek Tulus. Nada bicara pun dibuat terbata-bata diselingi batuk bertalu-talu setiap kali melontarkan kata-kata. Adakalanya dia lincah meloncat-loncat bak monyet yang tengah kegirangan. Seratusan anak peserta lomba mewarnai yang digelar Taman Bacaan Mall di lantai III Mal Pejaten Village, Selasa pekan lalu, terlihat antusias menyimak cerita yang disampaikan Kak Ucon. Sesekali mereka merespons pertanyaan dari tokoh yang dimainkan. “Tidak, tidak boleh. Itu mencuri,” ujar Takia Zulfa Imani, 6 tahun, ketika si monyet hendak mengambil pisang milik Kakek Tulus yang tengah tidur. Duduk lesehan di baris paling depan membuat suara murid Taman Kanak-kanak Al-Bana di kawasan Mampang itu terdengar nyaring, melengking-lengking. Puluhan anak lainnya pun secara kor meneriakkan kalimat serupa. “Tapi aku kan cuma ambil satu,

B

aku lapar sekali,” si monyet merajuk. “Tidak, tidak boleh. Minta izin Kakek Tulus dulu,” ucap Kia dan anak-anak lainnya. Kak Ucon, pendongeng yang pernah nyantri di Pesantren Gontor, mengaku sengaja membawakan dongeng sederhana. Namun nilai-nilai dasar cerita yang dibawakannya sarat makna. Menyampaikan pesan melalui dongeng atau dengan cara bercerita, mantan wartawan dan penyiar radio di Jakarta itu melanjutkan, akan lebih mudah dicerna. Sebab, anak-anak tidak merasa digurui atau diindoktrinasi. Agus D.S., pendongeng yang pernah meraih The Best Performance tingkat Asia dan dunia, punya pendapat serupa. Meski tergolong aktivitas rileks, mendongeng memiliki potensi konstruktif untuk mendukung pertumbuhkembangan mental anak. Manfaat lain mendongeng atau story telling adalah mampu mengembangkan daya pikir dan imajinasi, kemampuan berbicara, dan daya sosialisasi anak. “Dan yang terutama adalah sarana komunikasi anak dengan orang tuanya,” kata Agus saat ditemui di sebuah pusat pertokoan di kawasan Permata Hijau, Rabu pekan lalu. Sebagai pendongeng yang telah berkarier selama 30-an tahun, Agus

melihat dalam lima tahun terakhir gerakan untuk menggiatkan kembali aktivitas mendongeng mulai menjadi tren baru. Hal itu antara lain ditandai oleh bermunculannya para pendongeng baru, komunitas, serta acara mendongeng di radio dan televisi. Sebut saja contohnya komunitas Rumah Dongeng dan Kampung Dongeng. Atau acara mendongeng melalui radio seperti dilakukan FeMale Radio Jakarta dan program Bonar Sang Pendongeng di Global TV. Ada juga yang membangkitkan kembali minat mendongeng itu lewat jejaring sosial blog, Facebook, dan Twitter, serta berbagai situs seperti www.pendongeng.com atau IndonesiaBercerita.org. Belum lagi yayasan atau organisasi nirlaba lainnya yang menjadikan acara mendongeng salah satu aktivitas mereka.Yayasan Hope Indonesia, misalnya, akhir pekan lalu mengadakan acara mendongeng bagi anak-anak tak sekolah di sembilan tempat di kawasan Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi. Pemerintah, melalui Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kementerian Pendidikan Nasional, sejak beberapa tahun terakhir aktif memberi pelatihan mendongeng kepada para pendidik untuk sekolah anak usia dini. Kegiatan itu dilangsungkan bekerja

MINGGU, 22 MEI 2011 www.tempokomunitas.com

Dua Pelatihan Tempo Komunitas di Yogyakarta Eko Supriyatno ini menekankan penggunaan KPI dalam penyusunan SOP untuk mengukur tingkat kesuksesan implementasinya.

T

empo Komunitas berencana menggelar dua event sekaligus pada 26-27 Mei 2011 mendatang di Hotel Sheraton Mustika Yogyakarta. Yakni Metode Penyusunan SOP dengan Penerapan KPI dan How to Develop Powerful & Creative Public Relatiions. Metode Penyusunan SOP dengan Penerapan KPI Salah satu permasalahan yang penting dalam penyusunan performance management system adalah cara menentukan Key Performance Indicator (KPI). KPI bisa dikatakan sebagai jembatan antara job description atau objective jabatan dengan target kinerja. Karenanya KPI merupakan urat nadi dalam siklus rutin pembuatan performance management. Seseorang akan fokus dalam bekerja bila telah mengetahui dengan jelas KPInya. Seseorang akan mengetahui di mana wilayah ia harus bekerja dan menghasilkan output seseuai dengan target-

How to Develop Powerful & Creative Public Relations Untuk dapat melakukan tugas dan perannya dengan baik, seorang PR wajib dibekali dengan kemampuan berkomunikasi dan sikap profesional. Sikap profesional ini hanya akan dapat terwujud bila dilakukan pembinaan yang intensif untuk meningkatkan kualitas PR dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Keberadaan jabatan public relations ini akan memberikan dampak yang sangat positif, baik untuk petugas yang berada dalam lingkungan public relations maupun bagi citra public relations itu sendiri. Bagi petugas PR akan dapat memicu dan mengaktualisasikan dirinya dalam melaksanakan tugas dan fungsi l

l

nya. Melalui KPI, target dapat dibuat dan disusun, melalui KPI kinerja akan fokus dan tampak. Melalui KPI juga komunikasi atasan dengan bawahan berlangsung. Bila dilihat secara makro, ma-

ka KPI merupakan alat manajemen yang cukup ampuh dalam mengkomunikasikan keinginan dan tujuan organisasi ke semua lini perusahaan. Pelatihan yang akan dipandu oleh

PR sebagai upaya mencapai performai yang maksimal. Sedangkan bagi divisi PR, akan dapat meningkatkan citranya. Pelatihan How to Develop Powerful & Creativee Public Relations ini akan menghadirkan Meiky Sofiansyah (Senior Editor, GM Pengembangan dan Komunikasi Pemasaran), Wicaksono (Wakil Pemimpin Redaksi TempoInteraktif.com) dan Prasidono Listiadji (Senior Editor, GM Tempo Creative House). Jika Anda ingin mengikuti salah satu pelatihan ini, silakan menghubungi Joko Prasetyo di telp. 021-5360409 ext 222/9, Hp 0817-185288 email [email protected] atau Sutiyono di Telp 021-536-0409 ext. 235, HP 08159797-365 Fax. 021-534-9569 email: [email protected]. Biaya pelatihan masing-masing workshop sebesar Rp 2.500.000 per peserta mencakup materi pelatihan, coffee break, lunch dan sertifikat. n (SP)

Event-event TEMPO Komunitas SALES, MARKETING & COMMUNICATION 1. CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT Pembicara : Johnson Alvonco dan Ani Wijaya Waktu : 24-25 Mei 2011 Tempat : Hotel Ibis Tamarin Jakarta Investasi : Rp 2.750.000 per peserta 2. POWERPOINT VIDEO WORKSHOP Pembicara : Ady Subagya Waktu : 23 Mei 2011 Tempat : Videa Learning Cafe, Pulomas Investasi : Rp 1.750.000 per peserta 3. SUCCESSFUL CALL CENTER Pembicara : Yohana Purnama Dharmawan Waktu : 25 Mei 2011 Tempat : Menara Cakrawala Jakarta Investasi : Rp 985.000 per peserta 4. GRAPH AND DATA PRESENTATION FOR FINANCES USING POWERPOINT Pembicara : Ady Subagya Waktu : 25 Mei 2011 Tempat : Bina Citra Sarana Learning Centre Investasi : Rp 1.750.000 per peserta 5. INTERPERSONAL SKILLS FOR LEADERSHIP Pembicara : Vierra Adella Waktu : 27 Mei 2011 Tempat : Menara Cakrawala Jakarta Investasi : Rp 985.000 per peserta 6. HOW TO DEVELOP POWERFUL & CREATIVE PUBLIC RELATION Pembicara : Meiky Sofiansyah, Prasidono Listiadji, Wicaksono Waktu : 26-27 Mei 2011 Tempat : Hotel Sheraton Mustika Yogyakarta Investasi : Rp 2.500.000 per peserta 7. INTERPERSONAL COMMUNICATION SKILL & ASSERTIVENESS Pembicara : Johnson Alvonco dan Ani Wijaya Waktu : 8-9 Juni 2011 Tempat : Hotel Ibis Thamrin Jakarta Investasi : Rp 2.750.000 per peserta 8. SERVICE EXCELLENCE FOR THE FRONT LINERS Pembicara : Johnson Alvonco dan Ani Wijaya Waktu : 15-16 Juni 2011 Tempat : Hotel Ibis Thamrin Jakarta

Investasi : Rp 2.750.000 per peserta 9. NEGOTIATION SKILLS Pembicara : Johnson Alvonco dan Glenn J Sompie Waktu : 15-16 Juni 2011 Tempat : Hotel Ibis Thamrin Jakarta Investasi : Rp 2.750.000 per peserta HUMAN RESOURCES 1. PROFESSIONAL & EFFECTIVE SECRETARY Pembicara : Ani Wijaya Waktu : 23-24 Mei 2011 Tempat : Hotel Ibis Thamrin Jakarta Investasi : Rp. 2.750.000 per peserta 2. STRATEGIC PLANNING FOR HR Pembicara : QQ International Waktu : 24 Mei 2011 Tempat : Menara Hijau Jakarta Investasi : Hubungi Tempo Komunitas 3. METODE DAN TEHNIK 360° FEEDBACK Pembicara : QQ International Waktu : 24 Mei 2011 Tempat : Menara Hijau Jakarta Investasi : Hubungi Tempo Komunitas 4. ACHIEVEMENT MOTIVATION TRAINING Pembicara : Johnson Alvonco Waktu : 24-25 Mei 2011 Tempat : Hotel Ibis Tamarin Jakarta Investasi : Rp. 2.750.000 per peserta 5. CERTIFIED BEHAVIORAL TRAINING Pembicara : QQ International Waktu : 24-25 Mei 2011 Tempat : Menara Hijau Jakarta Investasi : Hubungi Tempo Komunitas 6. BASIC HR MANAGEMENT FOR THE BEGINNERS Pembicara : Ani Wijaya Waktu : 24-25 Mei 2011 Tempat : Hotel Ibis Kemayoran Jakarta Investasi : Rp. 2.750.000 per peserta 7. CERTIFIED HANDWRITING ANALYST Pembicara : QQ International Waktu : 26-27 Mei 2011 Tempat : Menara Hijau Jakarta Investasi : Hubungi Tempo Komunitas 8. HIPNOTERAPI Pembicara : Asep Ridwan dan Kirdi Putra Waktu : 28-29 Mei 2011

Tempat : Orchid 1, Gedung JDC Slipi Investasi : Rp 4.500.000 per peserta 9. SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA OSHAS 18001 Pembicara : Tagar Nusapitu Waktu : 30 Mei – 31 Mei 2011 Tempat : Hotel Grand Flora Jakarta Investasi : Rp. 3.500.000 per peserta 10. HAZOPS BATCH X Pembicara : Soehatman Ramli & Partners Waktu : 30 Mei – 1 Juni 2011 Tempat : Sheraton Bandung Hotel & Towers Investasi : Rp. 8.000.000 per peserta 11. TECHNIQUE BEHAVIOR BASED INTERVIEW CBHRM Pembicara : Ani Wijaya Waktu : 6- 7 Juni 2011 Tempat : Hotel Ibis Kemayoran Jakarta Investasi : Rp. 2.750.000 per peserta MANAGEMENT 1. WAREHOUSE MANAGEMENT OPERATION & CONTROL Pembicara : Johnson Alvonco Waktu : 24-25 Mei 2011 Tempat : Hotel Ibis Thamarin Jakarta Investasi : Rp 2.750.000 per peserta 2. PENDALAMAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KOMITE-KOMITE DALAM MEMBANTU DEWAN KOMISARIS MELAKUKAN FUNGSI PENGAWASAN PADA PERUSAHAAN Pembicara : Dohar Siregar, Mohammad Fadjri, Zainul Arifin Waktu : 24-25 Mei 2011 Tempat : The Park Lane Hotel Jakarta Investasi : Rp 3.850.000 per peserta 3. ISO MADE SIMPLE Pembicara : Ady Subagya Waktu : 27 Mei 2011 Tempat : Bina Citra Sarana Learning Center Investasi : Rp 1.750.000 per peserta 4. MANAGING VENDOR RELATIONSHIP Pembicara : Deni Danasenjaya Waktu : 30-31 Mei 2011 Tempat : Hotel Ibis Slipi Jakarta Investasi : Rp 3.000.000 per peserta

5. SIX SIGMA QUALITY FOR BUSINESS IMPROVEMENT Pembicara : Dudung Duhara Waktu : 30 Mei – 1 Juni 2011 Tempat : Sheraton Hotel & Towers Bandung Investasi : Rp 7.000.000 per peserta 6. EFFECTIVE LEADERSHIP Pembicara : Johnson Alvonco dan Ani Wijaya Waktu : 3-4 Juni 2011 Tempat : Hotel Ibis Thamarin Jakarta Investasi : Rp 2,750.000 per peserta 7. HOW TO BE THE BEST BRANCH MANAGER Pembicara : Asril Sayuti Waktu : 7 Juni 2011 Tempat : Binasentra Bidakara, Jakarta Investasi : Rp 1.500.000 per peserta FINANCE 1. PAJAK PERTAMBAHAN NILAI Pembicara : Mohammad Hardy Waktu : 24-25 Mei 2011 Tempat : Hotel Redtop Jakarta Investasi : Rp 3.500.000 per peserta 2. KUPAS TUNTAS PERMASALAHAN DAN PEMERIKSAAN PPN Pembicara : Didik Budi Waluyo Waktu : 25 Mei 2011 Tempat : Hotel Bidakara Jakarta Investasi : Rp 1.200.000 per peserta 3. FINANCIAL STATEMENT ANALYSIS Pembicara : Muhtar Yahya Waktu : 30-31 Mei 2011 Tempat : The Park Lane Hotel Jakarta Investasi : Rp 3.500.000 per peserta 4. STRATEGIC COST REDUCTION IN MANFACTURING Pembicara : Trainer Johnson Indonesia Waktu : 13-14 Juni 2011 Tempat : Hotel Ibis Thamarin Jakarta Investasi : Rp 2.750.000 per peserta INFORMASI PENDAFTARAN: Telp. 021 - 5360409 ext 222 atau 235, Fax 021-5349569 Joko Prasetyo 0817-185288 ([email protected]) Sutiyono 0815-9797365 ([email protected])

UNTUK INFORMASI EVENT, HUBUNGI TEMPO KOMUNITAS, TELP. 021-534-0409 EXT 217 DAN 9, ATAU JOKO PRASETYO (0817-185-288), SUTIYONO (0815-9797-365), ALEX ANINDITO (0818-797-172) ATAU LIHAT DI HTTP://WWW.TEMPOKOMUNITAS.COM

A19 22 MEI 2011

A7 22 MEI 2011 DOK. RIKA&REKAN COMMUNICATION

ADITIA NOVIANSYAH (TEMPO)

Pendongeng Mochammad Awam Prakoso. sama dengan asosiasi pendongeng. “Agar materi dongeng yang diberikan kepada anak bisa mencapai hasil maksimal berupa pembentukan karakter dan kepribadian yang baik,” kata Direktur Pembinaan Pendidikan PAUD Erman Syamsudin. Para pendongeng yang terlibat, antara lain, Agus D.S., Poetri Soehendro, Kusumo Priyono (Ki Kusumo), dan Bambang Bimo Suryono (Kak Bimo). Sadar akan dahsyatnya efek bercerita itu pula yang membuat Komisi Pemberantasan Korupsi menggandeng para pendongeng, seperti Kak Ucon, untuk melakukan kampanye gerakan antikorupsi sejak dini. Melalui Direktorat Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat, komisi ini sejak 2008 menggelar lokakarya bagi ibu-ibu dan mengajak para pendongeng menyampaikan ceritacerita yang memiliki kekuatan karakter di sekolah-sekolah di berbagai daerah. “Kami juga menerbitkan sembilan buku komik berisi nilai-nilai dasar antikorupsi berupa kejujuran, kedisiplinan, kesederhanaan, kemandirian, tanggung jawab, keadilan, kepedulian, kerja keras, dan keberanian,”kata Irawati, anggota staf pada Direktorat Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK. Tak cuma anak-anak, mendongeng juga dilakukan KPK terhadap orang dewasa. Pada Jumat (13 Mei) lalu, Komisi menghadirkan Muhammad Ariyo Zidni Supadi, profesional yang punya hobi mendongeng. Sekitar 40

anggota staf dan pegawai KPK menikmati dongengan Ariyo. *** Dari Ciputat, Tangerang, Mochammad Awam Prakoso (Kak Awam) bertekad mengepung perkampungan di seluruh pelosok Tanah Air dengan dongeng. Upaya itu antara lain dimulai dengan mendirikan Kampung Dongeng pada Mei 2009. Dua tahun kemudian, virus Kampung Dongeng telah menyebar ke Bogor, Depok, Cilegon, Bandung, Cipondoh, dan yang masih dalam proses akan dibuka di Karawang. “Mimpi dan cita-cita saya Kampung Dongeng mengepung Indonesia. Sehingga di setiap daerah ada relawan yang akan menggerakkan gerakan mendongeng,” ujar Kak

Awam. Melalui Kampung Dongeng inilah ia menyediakan ajang bagi anakanak untuk bermain, berkreasi, serta bercerita. Selain itu, Kampung Dongeng memberi pelatihan bagi guru dan peminat yang ingin menekuni dunia mendongeng. Ayah tiga anak kelahiran Blora 38 tahun lalu ini mengenal dunia dongeng saat kuliah pada 1992 di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Ahmad Dahlan, Jakarta, Jurusan Keuangan dan Perbankan. Kala itu ia aktif di sanggar seni dan sempat menjadi Ketua Sanggar Kummis, kependekan dari Kumpulan Mahasiswa Muhammadiyah Insan Seni. Di sinilah dia mengembangkan kemampuan dasar seorang pendongeng, seperti olah vokal, olah mimik, olah tubuh, serta olah naskah. Selepas bekerja di sebuah bank swasta nasional pada 1999, Kak Awam berkonsentrasi penuh menjadi pendongeng. Konsep dongengnya yang edukatif, ekspresif, atraktif, dan jenaka membuat anak-anak, bahkan remaja dan dewasa, menggemarinya. Tidak aneh jika dalam sebulan dia harus memenuhi 60-70 undangan di berbagai tempat. “Teman-teman sudah menjuluki saya pria panggilan dan pria penghibur, karena menghibur anak-anak,” ujarnya. Gairah untuk membangkitkan kebiasaan mendongeng, menurut Poetri Soehendro, idealnya meniru langkah-langkah seperti gerakan memberi air susu ibu yang diprakarsai Utami Roesli. Meski jumlah pendongeng dan komunitas sejenis terus bertambah, untuk ukuran Indonesia yang begitu luas tetap masih sangat kurang. “Singapura yang mungil itu punya 25 pendongeng profesional. Di kita yang begitu luas, pendongeng profesional tak sampai total jemari di kedua tangan,” kata Poetri, yang pernah mengasuh acara dongeng di FeMale Radio. Jika ada ibu-ibu atau para guru yang meminta diajari mendongeng, ia mengaku siap melakukannya secara gratis. Sebab, ia prihatin terhadap gaya hidup kaum ibu yang lebih suka nongkrong di mal atau berjamjam menonton sinetron dan acara infotainment, “Tapi mengaku tak punya waktu untuk mendongeng bagi anak-anaknya,” kata perempuan kelahiran Jakarta, 7 Juli 1964, itu. ● AMIRULLAH | SUDRAJAT MELLY ANNE (DOK. TEMPO)

Putri Suhendro, pendongeng, di rumahnya, Cilandak Tengah, Jakarta.

Cut Mini dan Gery Puraatmadja saat mendongeng.

Dongeng Pagi Bersama Cut Mini angunkan anak-anak Anda pada pagi hari. Tapi jangan langsung suguhkan film-film kartun di televisi kepada mereka. Sesekali coba putar gelombang radio ke angka 97,9 FM, anak-anak akan berkenalan dengan Paman Gery dan Bubu Mini. Keduanya tak cuma memutarkan beragam lagu dengan lirik dan syair yang pas untuk anak, tapi juga membawakan beragam cerita memikat. “Sudah setahun ini saya mengisi acara dongeng di FeMale Radio bareng Gery (Puraatmadja),” kata Cut Mini kepada Tempo, Kamis lalu. Mendongeng atau menceritakan sesuatu dengan bahasa verbal memang sudah jarang dilakukan orang tua. Alasannya tak punya waktu, sibuk. Karena itulah, ketika Gery Puraatmadja dari FeMale Radio mengajak untuk mendampinginya mengisi acara Dongeng Pagi, Cut Mini menyambutnya dengan antusias. Ia mengaku tak punya alasan untuk menolak. “Setahun ini saya enjoy banget,” kata Mini. Mendongeng, bagi perempuan berdarah Aceh itu, tidak sekadar bercerita, tapi juga menanamkan nilai-nilai edukasi, budi pekerti, dan positif hal lainnya, terutama pada anak-anak. Icut—sapaan Cut Mini berharap, dengan mengisi acara itu saban pagi, ia bisa mengenalkan, menghidupkan, dan mencintai kembali mendongeng di kalangan keluarga. “Kayak masa kecil aku dulu, sering banget dapet dongeng dari ortu.” Sejak berdiri pada 1996, menurut Gery, FeMale secara sadar memberi slot waktu khusus untuk acara anak-anak. Semula acara dongeng dibawakan secara langsung dengan cara membacakan cerita. Pengasuhnya adalah Poetri Soehendro, satu-satunya pendongeng perempuan setelah Ria Enes dengan boneka Susan-nya. “Ternyata animo pendengar terus meningkat,” ujar Gery. Untuk mengimbangi perhatian masyarakat yang terus bertambah, penyempurnaan dilakukan dengan menambahkan efek suara dan musik. Namun, agar menghasilkan

B

yang terbaik, prosesnya harus dilakukan melalui rekaman. Setelah Poetri tak lagi mengasuh acara ini, Gery mendongeng sendirian. Rasanya sepi, apalagi tak ada suara cempreng khas perempuan. Beruntung, dua tahun lalu nama Cut Mini sedang naik daun, juga digemari anak-anak dan orang dewasa berkat aktingnya sebagai Ibu Muslimah dalam film Laskar Pelangi. Gery dan Mini juga pernah bersama-sama mengisi suara sebuah film animasi. “Ternyata suara dan intonasinya bagus, makanya saya ajak dia ngasuh acara Dongeng Pagi,” ujarnya. Untuk pasokan cerita, Paman Gery dan Bubu Mini tak perlu bersusah payah karena ada tim kreatif yang menyiapkan segalanya. Termasuk mengolah cerita yang dikirim orang tua pendengar Dongeng Pagi. Kini Paman Gery dan Bubu Mini tak cuma mendongeng lewat jalur udara, tapi juga melayani undangan ke sekolah-sekolah di berbagai daerah. Melalui Klub Dongeng FeMale Radio, keduanya secara terjadwal mendongeng langsung di hadapan anak-anak. Museum Polisi dan Taman Langsat adalah dua lokasi yang pernah menjadi lokasi mendongeng off air di alam terbuka. “Anak-anak yang biasa cuma ke mal tampak girang sekali begitu diajak ke taman dengan pepohonan yang rindang,” kata Mini. Tak cuma itu, Gery juga berencana akan mendongeng di stasiun kereta api, tempat favorit anakanak jalanan mangkal. “Kayaknya seru banget,” kata sarjana ekonomi Universitas Indonesia itu. Acara Dongeng Pagi punya rating bagus dan menghasilkan banyak iklan. Dari satu jam mengudara, Senin sampai Jumat mulai pukul 06.00 sampai 07.00 dan pukul 08.00 sampai 09.00 pada akhir pekan, durasi cerita cuma 15 menit. Selebihnya diisi nyanyian, obrolan ringan, dan commercial break. “Agar materi acara dan pesan komersial tetap seimbang, kami selektif menerima iklan. Kami jaga betul alurnya agar tidak jomplang.” ● SUDRAJAT

A22 22 MEI 2011

agi masih berselubung kabut saat sekelompok biksu berkeliling melawan arah jarum jam di tingkatan teratas di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Keheningan pagi semakin terasa khusyuk saat mereka menggumamkan doa dalam ritual Prasawiya itu. Sejenak mereka berhenti, lantas berlutut, terus menggumamkan doa menjadi sebuah nyanyian diiringi sesekali suara lonceng kecil. Hari itu, Selasa, 17 Mei 2011, memang bukan hari biasa bagi umat Buddha di seluruh dunia. Candi Borobudur menjadi salah satu pusat peringatan hari raya Waisak di dunia. Umat berdatangan bersama dengan ratusan biksu dan biksuni dari beberapa negara Asia lain. Kekhusyukan berlanjut dengan pengarakan Relik Sang Sidharta beserta api abadi Prapen dan air suci Umbul Jumprit dari Candi Mendut menuju altar utama Borobudur. Diarak juga buah-buahan, sayur-mayur, dan hasil bumi lainnya sebagai persembahan puji syukur dari umat kepada Sang Buddha. Dari atas kendaraan, biksu mencipratkan air berkah dan menebarkan bunga. Umat menerimanya dengan sukacita. Panas matahari tak mampu mengusik kekhusyukan para biksu dan umat. Bahkan hujan yang turun sejenak kala senja pun dirasa oleh umat sebagai berkah dari langit. Beberapa terlihat menitikkan air mata kala doa berkah penutup diucapkan oleh para biksu. Hari sudah malam ketika lilin satu demi satu dinyalakan. Sebagai awalan dari ritual Pradaksina, yakni mendoakan untuk kehidupan. Doa yang penuh berkah ini diakhiri dengan pelepasan seribu lampion disertai ucapan selamat hari raya Waisak. Damai bagi semua makhluk hidup.

Bunga Berkah Waisak P

● FOTO DAN TEKS: SURYO WIBOWO (TEMPO)

A23 22 MEI 2011 FOTO-FOTO: DWIANTO WIBOWO (TEMPO)

Taring Baru

Sawung Jabo

SAWUNG JABO BERSAMA FORMASI BARU SIRKUS BAROCK MEMUKAU PENGGEMARNYA DENGAN ARANSEMEN YANG KAYA HARMONI DAN WARNA INSTRUMEN.

arangkali lelaki itu sudah berumur. Kawan sekaligus sahabat musiknya telah tutup usia. Mereka adalah W.S. Rendra, Innisisri, dan Nanoe. Tapi lelaki berkaus merah dan bercelana jins belel itu menunjukkan taringnya dalam konser musik bertajuk Langit Merah Putih di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Jumat malam lalu. Semua penggemar fanatiknya, dari anak muda hingga yang seusia dengannya, dirasuki semangat kegilaan bermusik. Gemuruh tempik riuh dan gempita teriakan mereka membuat Graha Bhakti Budaya bergetar. Ya, lelaki penebar semangat bermusik itu adalah Sawung Jabo. Kita akan melihat betapa penggemar-

B

nya berjejalan ingin menyaksikan vokalis, gitaris, arranger, sekaligus pencipta lagu legendaris yang kini telah berusia 60 tahun itu beraksi. Malam itu Jabo—panggilan lelaki kelahiran Surabaya, Jawa Timur, 4 Mei 1951, yang bernama asli Mochamad Djohansyah ini—tak membawa Swami, Kantata Takwa, ataupun Dalbo. Tapi ia menggandeng grup yang justru menjadi akar dari ketiga kelompok musik legendaris itu: Sirkus Barock. Hanya, Sirkus Barock yang tampil malam itu adalah wajah baru. Setelah ditinggalkan Innisisri (penabuh drum) dan Nanoe (pemetik bas), kini Jabo sebagai motor band itu menggandeng musisi generasi yang lebih muda. Mereka adalah Joel Tampeng (gitaris), Ryan Zanuardi (gitaris), Bagus Mazasupa (pe-

main keyboard), Endi Baroque (drumer), Sinung Glanung (basis), Ucok Hutabarat (pemain biola), Denny Dumbo dan Verri Pramu (pemain perkusi dan alat musik tiup), serta Giana Sudaryono (vokal latar). Selain itu, Jabo masih berkolaborasi dengan Toto Tewel, gitaris formasi lama Sirkus Barock yang menjadi tandem kreatifnya. “Kami tidak ada semangat apa pun untuk diusung. Lha wong kami tidak rindu pentas,” ujar Jabo seusai pertunjukan. Begitulah. Sebanyak 15 lagu yang dimainkan malam itu memang tak ada yang baru. Tapi lagu-lagu itu mengalami aransemen baru yang tentu saja disesuaikan dengan kekinian. Jabo menyatakan ketiadaan lagu baru sebagai sesuatu yang memang disengaja.“Mengapa harus lagu baru? Lagu-lagu itu masih relevan dengan situasi saat ini. Kami beropini,”katanya beralasan. Benar saja, aransemen baru itu tak mengubah akar lagu. Malah membikin lagu-lagu itu lebih kaya harmoni dan warna instrumen. Misalnya ketika lagu Hio dimainkan. Perkusi drum dan jimbe, beduk, maupun taganing berulang kali mengisi celah lagu. Bahkan sedikit instrumennya dibikin minor. Hio, yang sangat akrab di telinga para penonton, masih punya pesona. Bahkan, bagi musisi yang berpentas di atas panggung, lagu itu seperti menjadi mainan yang menyenangkan. Mereka tampak sangat menikmati dalam membawakannya. Toto Tewel bahkan membikin ekor penutup lagu berulangulang, sehingga lagu tak lantas berhenti. Histeria penonton pun tak terbendung. Konser Langit Merah Putih malam itu diwarnai dengan lagu-lagu hit. Sebagian besar adalah karya Jabo yang dinyanyikan bersamasama Swami, Dalbo, ataupun Kantata Takwa, antara lain Bongkar, Kesaksian, Nyanyian Jiwa, dan Kuda Lumping. Jabo memang berniat memberi gambaran realitas sosial, politik, dan budaya di negeri ini.“Sekarang ini kita tidak berubah. Masih saja stagnan,”ujarnya. Lirik-lirik yang cerdas, menyentil, dan nakal menjadikan lagu-lagu itu tak lekas uzur.“Itulah mengapa saya salut kepada Jabo. Ia lihai

menyatukan karakter-karakter baru menjadi aransemen utuh,” ujar Toto Tewel, anggota formasi lama Sirkus Barock, yang berdiri pada 1976. Selama sebulan terakhir, mereka mempersiapkan konser ini dan menggelar latihan rutin di pendapa Joglo Jago, Wirosaban, Yogyakarta. Latihan itu dilakukan tiap hari, dari pukul 10.00 hingga 17.00. Sebelumnya, para personel muda itu mengikuti workshop bersama Jabo untuk mengonsep aransemen baru. Setelah berpentas di Jakarta, mereka akan melanjutkan turnya ke Taman Budaya Bandung pada 22 Mei ini dan Taman Budaya Yogyakarta pada 25 Mei nanti. Lalu, pada Juni, Jabo bersama Sirkus Barock akan menggelar konser di Shanghai dan Beijing, Cina. Di pengujung konser malam itu, sebuah kejutan datang ketika lagu Bento, yang pernah hit dibawakan Iwan Fals bersama Swami, dimainkan. Jabo mengawalinya satu putaran. Mendadak ia menahan chord lagu itu dan memanggil vokalis asli untuk maju ke panggung. Ya, Iwan Fals, yang duduk di deret tengah kursi penonton, dipaksa untuk naik ke panggung dan bergabung dengan mereka. Selain itu, Setiawan Djodi, yang memakai setelan pakaian serba putih, ikut ditarik. Dua buah gitar diserahkan kepada Iwan dan Djodi supaya dimainkan. Chord masih saja ditahan. Lalu menyusul Oppie Andaresta dan Naniel, yang masing-masing memainkan jimbe dan blues harp. Mereka reuni di atas panggung itu. Ada separuh nyawa Kantata Takwa di sana. Penonton pun mendadak sontak seperti kesurupan. Banyak dari mereka yang merangsek ke deret depan merapat ke bawah panggung. Luar biasa. Di atas pentas, Djodi tak hentihentinya bersolo gitar, men-slash nada-nada membikin jamming. Iwan Fals juga tak ketinggalan menyeru ungkapan seperti lagu tradisional Papua. Selain Bento, lagu berikutnya yang mereka bawakan dalam edisi reuni itu adalah Badut. Ya, reuni yang tak terduga. Betul saja, ini adalah akhir konser yang sangat memanjakan penggemar fanatiknya. Syik-asyik-asyik! ● ISMI WAHID

A24

YOSEP ARKIAN (TEMPO)

22 MEI 2011

DEWI GONTHA

MANTAP DI MUSIK Momen mewahnya adalah bertemu dengan anaknya sebelum tidur.

uara tenor Andrea Bocelli melengking indah di Grand Ballroom The Ritz-Carlton, Pacific Place, Jakarta, Ahad pekan lalu. Semua penonton berdecak kagum terhadap kemampuan penyanyi yang berhasil menjual lebih dari 70 juta kopi dari album dan single-nya itu. Di belakang panggung, Dewi Alice Lydia Gontha menghela napas panjang. Kerja kerasnya mendatangkan penyanyi tenor asal Italia itu terbayar sudah.“Tujuh tahun produksi Java Jazz Festival, ini (konser Bocelli) paling sulit,” kata Direktur Utama PT Java Festival Production itu di kantornya di Simprug, Jakarta Selatan, Kamis lalu. Perempuan kelahiran Leidschendam, Belanda, 27 Februari 1974, ini

S

menunjukkan betapa susahnya menggelar konser Bocelli.“Alat-alat musiknya sangat spesifik dan tidak ada di Indonesia,”kata Dewi. Persoalan ini memang menjadi harga mati Bocelli mau bernyanyi di Indonesia. Dewi memberi contoh, untuk urusan mikrofon pun harus menyewa di New York, Amerika Serikat. “Kami harus bergiliran dengan Taipei dan Beijing.” Lantaran mahalnya membuat persiapan konser, harga tiket dipatok mahal, dari Rp 2,5 juta hingga Rp 25 juta.“Kami dikomplain (karena) kemahalan. Mereka enggak tahu berapa biaya mendatangkan artis ini,”kata Dewi seraya menyebutkan angka yang mencengangkan untuk membayar honor Bocelli. Perempuan berwajah ayu asli Indonesia ini adalah promotor tangguh di balik kesuksesan festival musik seperti Java Jazz, Java Rockin’ Land, Java Soulnation, dan konser-konser tunggal musisi luar negeri. Ia mengakui, andil papanya, Peter F. Gontha, dalam mendatangkan para musisi kelas dunia itu. Dewi pun mengakui, ayahnyalah yang mengajaknya terjun menjadi promotor musik. Namun hasratnya dalam bermusik amat mempengaruhi keputusannya. Sebelum berbisnis di dunia musik, perempuan yang akrab disapa Dewi Gontha ini merambah beragam pekerjaan. Selepas kuliah master Organization Policy di Boston University dan vakum tiga tahun, ia sempat bekerja di bidang fi-

nancial security, bekerja di usaha papanya, Data.com, hingga membuka toko baju impor. Namun tak ada yang mengena di hatinya. Musik bukan barang baru dalam kehidupan ibu dua anak laki-laki bernama Alvaro dan Dante ini. Sejak kecil, ia terbiasa mendengarkan grup musik bergenre jazz fusion, Bhaskara, bentukan sang ayah berlatih di rumahnya, di daerah Permata Hijau, Jakarta Selatan.

BIODATA Nama: Dewi Alice Lydia Gontha Kelahiran: Leidschendam, Belanda, 27 Februari 1974 Pekerjaan: Direktur Utama PT Java Festival Production Orang tua: Peter F. Gontha dan Purnama Gontha Anak: Alvaro dan Dante Pendidikan: ■ International Relation Boston University (Bachelor) ■

Organization Policy Boston University (Master of Science)

Prestasi: ■ Tujuh kali menggelar Java Jazz Festival ■

Tiga kali menggelar Java Rockin’ Land

■

Empat kali menggelar Java Soulnation

Tak sekadar menikmati musik. Mamanya, Purnama Gontha, sejak kecil mendorong Dewi les piano. “Tapi tidak berhasil,” kata pemilik mata indah ini seraya tersenyum. “Saya mungkin promotor musik yang tidak bisa mengaransemen musik,” ucapnya. Padahal, saat keluarga berkumpul, mereka suka nge-jam.“Kakak bermain bas, Papa main piano, saya menikmati saja.” Menonton konser musik sudah dimulai Dewi sejak kecil. Jika Natal tiba, keluarga besar Gontha selama tiga pekan berlibur ke luar negeri. Musisi kelas dunia pun diperkenalkan, seperti Tony Bennet dan Barbra Streisand, hingga menonton North Sea Jazz Festival. Kebiasaan ini ditularkan kepada anak-anaknya. Meski belum terlalu mengerti, Dewi melihat Alvaro menunjukkan minatnya.“Ia sering bertanya, ‘Gimana sih, Ma, sulitnya membawa mereka ke sini?’” Bahkan Dewi menunjukkan lukisan si sulung.“Lihat, ada orang sedang konser,main saksofon,di baliknya dolar.” Hati Dewi kerap tersentuh acap kali melihat “pengertian” anaknya atas kesibukannya. “Sebulan sebelum festival, pasti mereka diam tidak mengusik mamanya,” kata Dewi, yang mengidolakan Anita Baker, Beyonce Knowles, dan Chris Brown. Selepas festival menjadi hari-hari mewah bagi dua putranya. “Mereka minta saya pulang cepat jam 7 malam, sebelum tidur. Itu yang selalu mereka tunggu.” ● ISTIQOMATUL HAYATI

B1

22 MEI 2011

Bintang

TIKI-TAKA VERSUS TANDA TANYA HALAMAN B3

MARIA SHARAPOVA

PENENTUAN NASIB CITY DAN ARSENAL HALAMAN B4

MEMBURU CLIJSTERS DI TANAH LIAT

KARENA KAMI JUGA MANUSIA HALAMAN B5

Berharap sukses di Roland Garros.

HALAMAN

B8

KETIKA BINTANG LAPANGAN TAK DIGAJI HALAMAN

Carlos Tevez MANCHESTER CITY

B2

Silang LIGA INGGRIS MINGGU (22/5) GLOBAL: Manchester United Vs Blackpool Pukul 22.00 WIB MNCTV: Everton Vs Chelsea Pukul 22.00 WIB STAR SPORTS-INDOVISION: Bolton Vs Manchester City Pukul 21.55 WIB SENIN (23/5) STAR SPORTS-INDOVISION: Fulham Vs Arsenal Pukul 00.30 WIB

B

LIGA ITALIA

JON SUPER (AP)

SENIN (23/5) INDOSIAR: Udinese Vs AC Milan Pukul 01.45 WIB TELKOMVISION: Juventus Vs Napoli Pukul 01.45 WIB

agai letusan mercon di sebuah konser musik klasik. Ya, itulah niat Carlos Tevez meninggalkan Manchester City justru selagi skuad Roberto Mancini tersebut menyongsong saat bersejarahnya. Menang atas tuan rumah Bolton Wanderers hari ini akan menghindarkan City dari pertemuan dengan tim

kuat seperti Bayern Muenchen dan Villarreal di kualifikasi Liga Champions. Tampil di babak utama kejuaraan antarklub Eropa dan meraih trofi pertama di Piala FA Inggris. Bukankah itu momen yang ditunggu-tunggu Tevez di bawah arahan pelatih Mancini di City? Benarkah Tevez ingin kembali ke Argentina ha-

nya karena rindu kampung halamannya? Setelah tercampakkan di Manchester United, ini sebenarnya momentum buat Tevez untuk menorehkan tinta emas di daratan Inggris dan Eropa. Tapi penyerang yang kini jadi kapten City itu sepertinya memilih jalan aneh yang sangat mengagetkan. ● FANHOUSE UK | PRASETYO

B2 22 MEI 2011

KETIKA BINTANG LAPANGAN TAK DIGAJI GCPKEDIRI.CO.CC

“Sepertinya sepak bola di Indonesia sudah tidak bagus.” inju pemain Persik Kediri asal Argentina, Adrian Trinidad, sudah mengarah ke wajah pelatihnya, Jaya Hartono. Untungnya, sejumlah pemain dan ofisial klub itu segera datang melerai. Baku hantam antara Trinidad dan Jaya nyaris pecah pada sesi latihan, Kamis petang lalu. Pertengkaran ini dipicu oleh pembayaran gaji pemain yang tak jelas dalam tiga bulan terakhir. Insiden terjadi saat seluruh pemain Persik mengikuti latihan di Stadion Brawijaya, Kediri. Ketika Jaya tengah memberikan materi di tengah lapangan, tiba-tiba Trinidad menyeruak dan langsung memaki-maki dia. Dengan bahasa Indonesia yang tidak begitu fasih,Trinidad mengatakan ia tidak akan berlatih sebelum gajinya diberikan. “Saya tidak mau latihan, Anda jangan memaksa saya,”kata dia. Merasa dipermalukan di depan pemain, emosi Jaya meledak dan balas membentak Trinidad. “Kewajibanmu adalah latihan, soal gaji bukan urusan saya,” bentak Jaya dengan nada tinggi. Kini, Trinidad lebih sering mondar-mandir di pinggir lapangan.“Saya memboikot,” katanya. Mantan pemain Persiba Balikpapan ini mengatakan, sesuai dengan kontrak, ia berhak mendapatkan gaji sebesar Rp 40 juta per bulan yang dibayarkan setiap tanggal 10. Nilai tersebut masih harus dibagi dengan agen yang membawanya ke Persik hingga separuhnya. Sehingga praktis uang yang dia kantongi tak lebih dari Rp 20 juta per bulan. Nilai tersebut, menurut dia, jauh di bawah bayaran yang diberikan bekas klubnya, Persiba Balikpapan, yang mampu menggaji hingga Rp 90 juta per bulan. Namun, pada 10 Maret lalu, dia hanya menerima pembayaran Rp 20 juta dari manajemen Persik. Ini berarti uang yang bisa dibawa pulang tak lebih dari Rp 10 juta setelah dibagi dengan agen. Petaka ini semakin parah ketika pada April dan Mei dia mengaku tak menerima gaji sama sekali.“Tanggal 10 April saya hanya menerima kekurangan separuh gaji bulan sebelumnya,”katanya.

berkantong kempis, sehingga kesulitan membayar pemainnya tepat waktu, seperti Deltras Sidoarjo, Persebaya Surabaya, Arema Malang, Persipam Pamekasan, Persigo Gorontalo, dan PS Bengkulu. Manajemen Persipam, sebagai contoh, hingga kini belum berani mengontrak 25 pemain lokal. Selain karena menunggu pelatih baru untuk menyeleksi ulang, kontrak urung direalisasi karena klub Divisi Utama berjulukan Laskar Ronggosukowati ini sedang dilanda krisis keuangan. Untuk menggaji pemain, Bupati Pamekasan Kholilurahman sempat menerbitkan surat keputusan khusus pada 14 April lalu. Isinya adalah pemotongan gaji pegawai negeri untuk Persipam. Berbagai kritik pedas membuat Bupati Kholil gerah. Pada 5 Mei lalu, dia mencabut SK Pemotongan Gaji Pegawai Negeri tersebut.“Setelah saya merenung,

T

kasihan pegawai negeri, jadi saya putuskan dicabut,”ujarnya. Nasib lebih tragis menimpa pemain PS Bengkulu.Tiga bulan tidak digaji, mereka membuka posko amal di depan kontrakan sederhana yang dijadikan mes di Jalan M. Hasan, Pasar Baru, Teluk Segara, Kota Bengkulu. Jago-jago lapangan itu harus bertahan hidup dari belas kasihan masyarakat Bengkulu. Kapten PS Bengkulu,Taufik Hasbuna, mengatakan upaya ini mereka lakukan setelah mengadu kepada manajemen, pemerintah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Bengkulu. Namun, hingga tiga bulan berjalan, aksi mereka sia-sia. Posko membuat mereka bertahan. Selain uang, mereka mendapatkan bantuan dari masyarakat berupa mi instan, air minum kemasan, hingga dispenser. “Semua itu inisiatif para suporter. Saya merasa terha-

ru karena masyarakat banyak yang peduli dengan nasib kami,” ujar pemain belakang asal Pring Sewu, Lampung, tersebut. Nasib para pemain bakal kian terkatung-katung karena pemerintah setempat tidak memperhatikan mereka. Pelaksana tugas Gubernur Bengkulu, Junaidi Hamzah, menyatakan, dalam waktu dekat, pemerintah belum dapat memenuhi tuntutan anggota PS Bengkulu. Alasannya, pemerintah tidak mempunyai anggaran untuk pembayaran gaji selama tiga bulan itu.“Kami hanya mampu menyediakan tiket bagi mereka yang mau pulang,”katanya. Agar tuntutan dipenuhi, sejak Rabu lalu jago-jago lapangan itu melakukan aksi tidur di gedung DPRD Provinsi Bengkulu. Para Pemain berharap agar kantong mereka gemuk kembali. ● ALI ANWAR | HARI TRI WASONO | MUSTHOFA BISRI | ABDI PURMONO | PHESI ESTER JULIKAWATI IKLAN

Kuliner MBAH JINGKRAK IGA BAKAR MAS GIRI NGOPI DOELOE KAFE RUMAH 1930 KAFE ROEMAH NENEK CAFÉ HALAMAN

ParisVan Java Jl. Aceh No 64 A Jl. RE Martadinata No 118 Jl. Hasanudin No 8 Jl Taman Cibeunying Selatan No 37 Jl Taman Cibeunying Selatan No 47 Jl Taman Sari No 92

022-4261676 022-4261451 022-2514601 022-7271347 022-7271745 022-2512350

Travel BARAYA TRAVEL CIPAGANTI TRAVEL DAYTRANS CITI TRANS

Adrian Trinidad PERSIK KEDIRI Trinidad meradang. Sebagai pemain asing yang tak memiliki sanak keluarga di Indonesia, Trinidad kebingungan oleh situasi yang melilitnya. Biaya kebutuhan hidup Trinidad memang cukup tinggi. Dia menyewa sebuah kamar apartemen senilai Rp 2,5 juta per bulan. Akibat situasi ini, Trinidad terpaksa mengencangkan ikat pinggang, di antaranya mengurangi frekuensi komunikasi dengan keluarganya di Argentina. Dalam beberapa hari terakhir dia juga mulai menjalin komunikasi dengan pelatih Thailand untuk bermain di sana.“Sepertinya sepak bola di Indonesia sudah tidak bagus,”katanya. Pemain Persik lainnya,Wawan Widiantoro, meminta manajemen meninjau ulang kontrak pemain untuk mengurangi beban masing-masing pihak. “Biar semuanya

Jl Surapati No 119 Jl Gatot Subroto No 94 Jl Cihampelas No 225 Jl Dipati Ukur No 53

022-7531415 022-6126650 022-70636868 022-2533700

Jl RE Martadinata No 61 Jl RE Martadinata No 63 Jl DR Setia Budi No 41 Jl DR Setia Budi No 61A Jl IR H Juanda No 84 Jl IR H Juanda No 81 - 83

022-4221001 022-4220545 022-2035498 022-2032676 022-7204316 022-7204316

Fashion jelas dan tidak ada yang digantung,”kata dia. Sekretaris Persik Barnadi mengatakan, meski Persik sudah tak berlaga, karena gagal lolos ke babak 8 besar Divisi Utama, kebutuhan operasional klub masih besar, Rp 400 juta setiap bulan. Uang ini untuk membayar gaji pemain, ofisial, rekening, operasional kerja, dan konsumsi. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Kediri, Ardian Sayogo, mengatakan penggunaan dana anggaran pendapat dan belanja daerah untuk klub sepak bola sudah waktunya dihentikan. Apalagi penggunaan dana tersebut tidak sebanding dengan prestasi Persik yang terus merosot. “Tahun ini anggaran terakhir Persik dari APBD,”kata dia. Persik tidak sendiri. Beberapa klub di Tanah Air juga

THE SUMMIT HERITAGE RUMAH MODE LAFAYETTE UP TOWN M&M

Hotel SCARLET DAGO SCARLET BUKIT PAKAR SCARLET KEBON HOTEL KAWUNG HOTEL BUMI MAKMUR INDAH HOTEL BALI INDAH HOTEL BUMI KITRI BUMINA NIE-NIE GUEST HOUSE CASSADUA GUEST HOUSE BUMI ASRI GUEST HOUSE HOTEL NALENDRA HOTEL BENUA HOTEL NARAPATI INDAH AUGUSTA HOTEL HARMONY INN 2 YEHEZKIEL HOTEL SEPULUH II HOTEL HOTEL PILATUS HOTEL NYLAND CIPAGANTI

Jl.Siliwangi no.5 Bandung Jl.Bukit Pakar Timur I No.148A Jl.H.Mesri No.11 Jl.Raya Lembang No.224 Jl.BKR no.75 Lingkar Selatan Jl.Cikutra No.276 A Jl.Wira Angun-angun No.15 Jl.Cassa No.2 Jl.Setrasari Kulon V No.8-10 Jl.Cihampelas 225 - 229 Jl.Pelajar Pejuang 45 No. 111 Jl.Pelajar Pejuang No. 33-35 Jl Surapati 203, Sukaluyu, Cibeunying Kaler Jl.Talaga Bodas No.62 Jl Surapati 191-193, Sukaluyu, Cibeunying Kaler Jl Buahbatu 81, Burangrang, Lengkong Jl.Gegerkalong hilir no.119 Jl.A.A Wiranatakusumah no.14

022-2500300 022-2531015 022-4236146 022-2788877 / 2788878 022-5227575 / 5200191 022-7216913 / 7104705 022-4204210 / 70404460 022-2005822 / 2005833 022-2013288 022-2038703 / 2034000 022-7321708 / 7321710 022-7303376 022-2507491 022-7307457 022-2502383 022-7306153 022-2014215 022-4239560

B3 22 MEI 2011

CHINADAILY.COM.CN

MENJELANG FINAL LIGA CHAMPIONS

TIKI-TAKA VERSUS TANDA TANYA “Apa yang akan dilakukan MU terhadap Barcelona?” etelah menundukkan Schalke lewat dua laga semifinal Liga Champions, pelatih Manchester United, Alex Ferguson, langsung mengontak sahabatnya, Jose Mourinho. “Sangat penting mengetahui Barcelona dari sudut pandang Jose,”kata Ferguson tentang pelatih Real Madrid, seteru abadi Barcelona di Liga Spanyol, itu. Selanjutnya, pada beberapa latihan, Sir Alex menyuruh striker Michael Owen berpura-pura menjadi David Villa. Di tempat lain, begitu melewati Madrid di semifinal, pelatih Barcelona, Josep “Pep” Guardiola, memutarmutar lagi rekaman pertemuan timnya melawan MU, terutama semifinal 2007/2008 dan final 2008/2009. Selanjutnya, Guardiola mengistirahatkan tujuh pemain intinya, termasuk Lionel Messi, kala bertandang ke Malaga pekan ini. Itulah persiapan MU dan Barcelona sebelum keduanya bertemu pada partai puncak kompetisi antarklub tertinggi Eropa di Stadion Wembley, Sabtu nanti. The Red Devils dan La Blaugrana sama-sama memburu gelar Liga Champions keempatnya. Final kali ini merupakan yang ketiga dalam enam tahun terakhir bagi Barcelona dan yang ketiga dalam empat tahun terakhir bagi MU. Di bursa-bursa rumah judi, Barcelona lebih diunggulkan ketimbang MU. Faktanya, pada pertemuan terakhir keduanya, final 2008/2009, Barcelona menundukkan MU 2-0. Selain itu, mayoritas

S

pencinta sepak bola memuji Barcelona sebagai tim terbaik di dunia saat ini: bermain dengan gaya mendominasi penguasaan bola,“tiktak”ala tiki-taka, dan menyerang secara cepat. Pilar-pilar Barcelona juga menjadi faktor penentu bagi sukses tim nasional Spanyol menjuarai Piala Eropa 2008 dan Piala Dunia 2010. Menurut mantan bintang Barcelona asal Bulgaria, Hristo Stoichkov, hasil akhir final kali ini tak akan jauh berbeda dengan final dua musim lalu di Roma. “Saya melihat pertandingan ini bakal mudah bagi Barcelona,” ujarnya. “Mereka akan memenangi peperangan karena memiliki Messi, Xavi, Andres Iniesta, dan rekan-rekannya. Tak peduli siapa lawan mereka, Barcelona akan bermain dengan cara yang sama.” Cara bermain Barcelona memang mengesankan. Bintang-bintang MU bahkan iri. “Pemain mana pun pasti ingin bermain seperti cara Barcelona bermain,” kata gelandang senior Paul Scholes. “Mereka sangat spesial. Kami tak memiliki banyak pemain yang bisa memainkan gaya seperti mereka,” penyerang sayap Nani menambahkan. Simaklah statistik ini. Barcelona adalah tim tersubur di Liga Champions musim ini dengan mencetak 27 gol dari 12 pertandingan. La Blaugrana adalah satu-satunya tim yang mampu melakukan operan dengan sempurna lebih dari 90 persen, tepatnya 90,9 persen. Barcelona juga tak pernah gagal mencetak gol dalam 20 pertandingan terakhir Liga Champions sejak musim lalu. Dari sisi pemain, Messi masih tercatat sebagai pencetak gol terbanyak (top scorer)

Liga Champions musim ini dengan 11 gol. Dua gelandang Barcelona, Xavi Hernandez dan Sergio Busquets, menjadi pemain yang mencatat mampu melakukan operan lebih dari seribu kali.Tak ada yang menyamai mereka musim ini. Xavi 1.103 kali dan Busquets 1.035 kali. Pada final dua musim lalu, Barcelona menekuk MU dengan gayanya: menguasai waktu permainan sebanyak 53 persen, mencetak dua gol indah lewat sepakan Samuel Eto’o dan sundulan Messi, serta membuat Rio Ferdinand dan kawan-kawan kerap kebingungan saat menguasai bola. Jadi apa yang akan dilakukan Ferguson bersama timnya untuk membalas kekalahan itu? Apakah mencontoh Mourinho yang memerintahkan para pemain Madrid menerapkan anti-football? Madrid berhasil sekali dengan menang 1-0 lewat perpanjangan waktu atas Barcelona pada final Piala Raja. Sisanya, sekali kalah besar dan meraih hasil seri di Liga Spanyol serta sekali kalah besar dan seri di Liga Champions. Di mata Guardiola, tim Setan Merah memiliki beberapa kesamaan dengan Madrid pada sisi semangat dan kekuatan fisik. Namun banyak pengamat lain menyebut MU tak punya gaya.“Itu mungkin karena kami tidak bermain secara flamboyan,” ujar gelandang senior Ryan Giggs. “Pandangan semacam itu tak memiliki dampak apa-apa kepada kami.” Faktanya, MU kini menjadi tim tersukses di dataran Inggris setelah menggenggam gelar juara Liga Inggris untuk ke-19 kalinya. Gaya MU mungkin tidak indah, tapi mematikan. Demikian pandangan Jordi

Lionel Messi BARCELONA

Rio Ferdinand MANCHESTER UNITED

Cruyff. Dia putra Johan Cruyff, mantan pemain dan pelatih yang meletakkan fondasi bagi permainan indah Barcelona. Sebuah kebetulan, Jordi pernah bermain di Barcelona dan MU. “Tak ada tim Eropa lain yang memiliki kekuatan sebagai tim sekuat MU,” kata Jordi. “MU mungkin cuma memiliki Wayne Rooney yang berkelas bintang, tapi ketergantungan mereka kepada Rooney tak sebesar ketergantungan Barcelona kepada Messi.” Menurut Jordi, kemungkinan besar dalam laga nanti Barcelona tetap unggul dalam penguasaan bola, seperti biasa. Tapi pemenangnya belum tentu Barcelona.“Barcelona selalu membutuhkan penguasaan bola yang dominan untuk menang. MU tidak. Cuma 40 persen dalam penguasaan bola pun cukup bagi MU untuk menang.” Arsene Wenger lain lagi. Wenger adalah pelatih Arsenal, satu-satunya tim yang mampu menundukkan Barcelona di Liga Champions musim ini. Meski tak memiliki hubungan yang terlalu “mesra” dengan Ferguson, pelatih asal Prancis itu mengunggulkan MU sebagai pemenangnya. Dasarnya, dia melihat performa Barcelona dalam tahap menurun kare-

na kecapekan. “Tak ada waktu yang lebih baik untuk mengalahkan Barcelona selain saat ini,”kata Wenger. “Ferguson adalah pelatih terbaik pilihan saya musim ini. Saya mengunggulkan dia menjuarai Liga Champions. Tapi kita semua tahu apa yang bakal dikerjakan Barcelona. Pertanyaannya, apa yang akan dilakukan Ferguson nanti?”

Meski mengunggulkan MU, Wenger tetap tak tahu strategi apa yang sebaiknya dilakukan Ferguson untuk mengalahkan Barcelona. Satu fakta yang pasti, MU cuma kebobolan empat gol dalam 12 partai Liga Champions— paling sedikit di antara tim lain. Kekuatan “tembok” itu akan berbenturan dengan keandalan “amunisi”Barcelona. ● BERBAGAI SUMBER | ANDY M IKLAN

Interpersonal Communication Skill & Assertiveness Outline Konsep & Proses Komunikasi Secara Umum ● Pola Komunikasi Meningkatkan Hubungan – Pola Feedback ● Intrapersonal & Interpersonal Communication Skill ● Hambatan Proses Interpersonal Communication ● Kebutuhan Dasar Manusia Dalam Proses Komunikasi dan Usaha Memahami Orang ● Membangun Kepercayaan Dalam Proses Komunikasi Interpersonal ● Interpersonal Communication dengan Pola Perilaku Assertive (Bersikap Tegas) ● Komunikasi Interpersonal dan Kerjasama Kelompok ● Simulasi & Role-Play ●

Informasi pendaftaran TEMPO Komunitas Telp. 021-536-0409 Ext. 222 HP. 0817-185288, Fax. 021-021-5349569 Email. [email protected]

05-06 Mei 2011 (Batch-33) 08-09 Juni 2011 (Batch-34) Hotel Ibis Tamarin, Jakarta Instruktur ■ ■

Johnson Alvonco, Ph.D Dra. Psi. Ani Wijaya, MM

Investasi Rp. 2.750.000/ orang Inc : Seminar Kit, Sertifikat, Lunch, Snack

B4 22 MEI 2011

Kemenangan akan memastikan City finis di posisi ketiga. LONDON — Klubklub Liga Primer Inggris akan melakoni laga pamungkasnya hari ini. Salah satu fokus dalam duel kali ini adalah perebutan tiket otomatis Liga Champions yang diperebutkan Arsenal dan Manchester City. City, yang telah resmi merebut tiket ke kompetisi Eropa itu, akan bertandang ke markas Bolton Wanderers. Kemenangan di laga ini akan membuat tim itu langsung tampil di babak utama Liga Champions, setelah memastikan diri menduduki urutan ketiga klasemen. City akan tampil membawa optimisme tinggi. Tim asuhan Roberto Mancini itu sukses

menghajar Stoke City dua kali. Kemenangan pertama, 1-0, mengantar The Citizens merebut trofi Piala FA. Kemenangan kedua, dengan skor 3-0, memastikan klub Eastlands itu merebut posisi ketiga dari Arsenal. Khaldun al-Mubarak, Ketua City, sudah meminta timnya menyelesaikan pekerjaan terakhirnya dengan gemilang. Orang kepercayaan Syekh Mansur, pemilik klub asal Abu Dhabi, itu optimistis timnya bakal semakin sukses dengan materi pemain bintang yang dimilikinya saat ini. “Saya sangat yakin mental kemenangan sedang merasuki City. Kami memiliki skuad luar biasa dengan talenta-talenta individual dan bermain 100 persen buat tim,”kata Khaldun. Khaldun memberi jaminan, City akan menambal kekuatan yang sudah ada musim depan. Namun ia menekankan pihaknya hanya akan membeli satu-

dua pemain. “Apa yang akan Anda lihat tahun ini adalah penguatan di wilayah yang kami anggap perlu dibenahi. Kami tidak perlu kuantitas, kami ingin kualitas,”ujarnya. City dipastikan harus berjuang keras untuk menundukkan Bolton. Kiper utama Bolton, Paul Robinson, bertekad akan menjegal langkah Carlos Tevez dan rekan untuk masuk tiga besar. Kekecewaan Robinson melihat performa Bolton musim ini menjadi alasan utamanya. Timnya menerima kekalahan keempat beruntun setelah dipermalukan Blackpool 3-4 pekan lalu dan terancam gagal finis di 10 besar. “Kami telah gagal meraih tiket Liga Europa. Kini kami bisa gagal finis di posisi 10 besar,” kata kiper berusia 23 tahun itu. Salah satu pemain yang punya tugas menjebol gawang City adalah Ricardo Gardner.

JANGAN MANJA, UNITED! LONDON — Manchester United diya-

kini akan tetap menurunkan skuad pelapisnya ketika menjamu Blackpool di Stadion Old Trafford hari ini. Sir Alex Ferguson akan ngotot melakukan hal itu pada laga terakhir musim timnya, meski terancam sanksi 25 ribu

pound sterling (Rp 346 juta) dari FA. Salah satu orang yang meyakini Fergie tidak akan menurunkan pemain utamanya adalah Ian Evatt. Bek Blackpool itu menyatakan manajer asal Skotlandia tersebut lebih memilih mengistirahatkan tim intinya untuk

“Betul, mereka telah meraih tiket Liga Champions dan memenangi gelar Piala FA. Namun kami akan melakoni laga akhir musim di kandang dengan motivasi tinggi,” Robinson menegaskan. Arsenal, yang berada di urutan keempat dengan nilai terpaut satu dari City,malam ini akan menyambangi Fulham. Pelatih Arsene Wenger menegaskan, finis di posisi keempat bukanlah tempat ideal bagi timnya.“Kami memang akan tampil di kualifikasi Liga Champions jika finis di posisi keempat. Namun kami ingin finis di posisi ketiga,” ia menegaskan. Pada laga lain, Liverpool dan Tottenham Hotspur akan berebut tiket Liga Europa. Liverpool, yang ketinggalan satu poin dari pesaingnya itu, akan menyambangi Aston Villa. Sedangkan Tottenham akan menghadapi Birmingham City.

TOM HEVEZI (AP)

PENENTUAN NASIB CITY DAN ARSENAL Carlos Tevez MANCHESTER CITY

Andrei Arshavin ARSENAL

● TELEGRAPH | SKYSPORTS | BAGUS WIJANARKO

berfokus ke Liga Champions. “Sir Alex Ferguson telah memenangi gelar juara Liga Primer Inggris yang ke-19. Ia akan melakukan apa yang terbaik buat United,” kata Evatt. Fergie mengundang kecaman dari para manajer yang menyerangnya berkaitan dengan prospek menurunkan pemain pelapis ketika melawan Blackpool. Evatt mengisyaratkan, jika

memang demikian skenarionya, timnya mendapat angin segar. “Fergie akan sesuka hatinya dalam menurunkan pemainnya,” katanya. Blackpool memang harus menang pada laga ini. Sebab, hasil buruk jelas akan membuat mereka terdegradasi. Terakhir The Tangerines–julukan Blackpool–terdegradasi pada 1971 ketika tampil pada laga pamungkas

melawan United di Bloomfield Road, yang berakhir imbang 1-1. Tugas Blackpool memang teramat berat. Pasalnya, mereka belum pernah menang di Old Trafford sejak Januari 1962 atau 10 bulan sebelum Holloway lahir. Artinya, jika ingin bertahan, tim ini harus mencetak dua atau tiga gol, meski menjadi misi mustahil bagi mereka. ● SKYSPORTS | TELEGRAPH | BAGUS WIJANARKO

Pertarungan Hidup-Mati demi Tiket Liga Champions LUCA BRUNO (AP)

Alexis Sanchez UDINESE

Gennaro Gattuso AC MILAN

ROMA — Gugurnya AS Roma dalam perburuan jatah satu tiket ke Liga Champions musim depan menyisakan dua tim yang akan bertarung hidup-mati pada pekan terakhir musim ini. Kedua tim itu adalah Udinese dan Lazio. Roma telah gagal memanfaatkan kesempatan setelah pada laga pekan lalu dikalahkan oleh Catania 1-2. Sedangkan dua rivalnya, Udinese dan Lazio, sukses meraih kemenangan. Udinese menang atas Chievo 2-0 dan Lazio menaklukkan Genoa 4-2. Kekalahan AS Roma itu membuat tim Francesco Totti cs mandek di peringkat keenam dengan 60 poin, sehingga gagal berpacu dalam perebutan tiket ke Liga Champions. Lazio berada di urutan kelima dengan 63 poin, terpaut dua poin dari Udinese, yang menduduki peringkat keempat. Dalam laga terakhir musim 2010/2011 pada akhir pekan ini, Lazio

dan Udinese sama-sama wajib meraih kemenangan untuk bisa lolos ke kualifikasi Liga Champions. Jika Udinese kalah dan Lazio menang, Lazio-lah yang berhak merebut satu tiket yang tersisa itu. Sebaliknya, jika Udinese menang dan Lazio kalah ataupun menang, Udinese yang menggenggam jatah tiket itu. Meski berpeluang lebih besar dibanding Lazio, Udinese dalam laga penentuan terakhir ini menanggung beban lebih berat. Sebab, lawan yang akan mereka hadapi adalah peraih scudetto musim ini,AC Milan.Walaupun bermain di kandang sendiri, tentunya lebih sulit bagi Udinese menghadapi Rossoneri ketimbang Lazio, yang akan bentrok dengan tim lemah Lecce, yang bertengger di peringkat ke-17. “Kami masih perlu satu kemenangan lagi atau hasil seri untuk memenuhi syarat masuk ke kompetisi klub elite Eropa,” kata pelatih Udinese, Francesco Guidolin, beberapa waktu lalu.

Guidolin mengatakan skuad asuhannya masih harus bekerja keras untuk memastikan hasil yang akan membawa Udinese lolos ke Liga Champions.“Kami harus tetap berkonsentrasi dalam melihat pertandingan berikutnya melawan AC Milan, dan mereka bukan sekadar tim biasa, melainkan juara Seri A,”ujarnya. Guidolin begitu berambisi bisa melaju ke Liga Champions. Sebab, jika berhasil, ini adalah kedua kalinya dia sukses mengantarkan Udinese lolos setelah musim 2005/2006. Pelatih Lazio, Edy Reja, mengakui timnya bakal kesulitan lolos ke Liga Champions, tapi tidak mustahil.“Tidak ada yang mustahil, tapi Udinese hanya butuh satu poin lagi,”ujarnya. Bagi Reja, finis di peringkat kelima juga penting untuk mendapatkan tiket ke Liga Europa jika Lazio sampai kalah oleh Lecce.“Kami inginnya mengakhiri musim ini dengan manis, tapi kami perlu kemenangan.” ● AP | BASUKI RAHMAT

B5 22 MEI 2011

Karena Kami Juga Manusia Pemain sepak bola yang aktif di Twitter semakin banyak. io Ferdinand tak pernah mengira bahwa akun Twitter yang dibuatnya tahun lalu bakal kebanjiran pengikut. Sejuta follower tak hanya asyik menikmati kicauan bek Manchester United ini, tapi juga membalas ocehannya. Pemain 31 tahun ini berkicau tentang apa saja, terutama soal sepak bola. Babak final AFF Cup 2010 di Jakarta, yang berjarak ribuan mil dari Manchester, tak luput dia komentari. Kegemaran Ferdinand rupanya menular ke pemain lain di Inggris, utamanya di Manchester United. Luis Nani, Jonny Evans, hingga Michael Owen ramai-ramai membuat akun. Wayne Rooney menyusul pada April lalu. Kicauan pertamanya tak hanya perkenalan diri, ia juga meminta Rio Ferdinand membuktikan keaslian akun miliknya. Tak lupa Rooney mempromosikan akun istrinya, Coleen, yakni @coleenRoo. Sebagai pemain tersohor, tak susah Rooney menjala follower. Pada hari pertama, 100 ribu pengikut masuk ke akunnya. Apresiasinya terhadap Javier Hernandez, yang mencetak gol tunggal kemenangan Setan Merah atas Everton dua pekan lalu, dibanjiri kicauan pengikutnya.“Senang bermain dengan Hernandez.Transfer terbaik abad ini. Lelaki yang hebat,” kata Rooney di akun Twitter-nya. Tapi keasyikan berkicau membuat Rooney menerbitkan posting apa saja tanpa berpikir panjang. Provokasi seorang pengikutnya dibalas dengan ancaman.“I’ll put u asleep within 10 seconds,” tulis Rooney. Keruan saja saling ancam ini membuat heboh seisi Inggris.

R

Ancaman pemain bengal ini menjadi topik pembicaraan di jagat maya maupun dunia nyata. Rooney bukan pemain pertama yang terantuk masalah di Twitter. Pemain sayap Liverpool, Ryan Babel, didenda Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) hingga 10 ribu pound sterling (Rp 144 juta) karena mengomentari wasit Howard Webb setelah timnya kalah 0-1 oleh MU di Piala FA, Januari lalu. MU mendapat hadiah penalti setelah penyerang Dimitar Berbatov jatuh di kotak penalti. Padahal Berbatov cuma berpura-pura jatuh alias diving. “Dan mereka menyebut dia wasit terbaik. Itu hanya lelucon. Geleng-geleng kepala,” katanya. Kicauan ini dibarengi foto Webb berkostum MU. Belakangan pemain Belanda ini meminta maaf sembari menjelaskan bahwa foto itu hanya bercanda. Tapi FA tetap menjatuhkan denda. Kenny Dalglish, pelatih Liverpool, mengingatkan pemainnya agar lebih berhati-hati menggunakan layanan microblogging ini. Kicauan berbuah denda juga dialami Carlton Cole karena dinilai menyinggung pihak lain. Pemain West Ham ini menulis, “Imigrasi mengepung Wembley! Aku tahu itu perangkap. Satu-satunya jalan keluar selamat adalah memakai kostum Inggris dan mengecat mukamu dengan bendera St George’s Cross.”Ocehan ini ditujukan kepada pendukung Ghana dalam laga persahabatan antara Inggris dan Ghana di Stadion Wembley pada 29 Maret 2011. Kisruh akibat kicauan di Twitter juga dialami Kaka. Gelandang Brasil ini marah ketika ditarik pelatih Manuel Pellegrini dalam laga Real Madrid me-

Twitter-mu Harimaumu Sebagian kicauan pemain berbuah kontroversi, bahkan sanksi. Inilah sebagian kicauan pemain yang menuai masalah. “They couldn’t named the city better ... LOSSSSS .... ANGELES !!! Cuz their sum LOSS MF’s heree....” Ryan Babel, mengomentari Manchester City bakal menjadi klub besar. “Mereka menyebut dia wasit terbaik. Itu hanya lelucon.” Ryan Babel, setelah Liverpool kalah oleh Manchester United di Piala FA. Dia menerbitkan posting foto wasit Webb dengan kostum MU. “Terima kasih kepada fans yang mengejekku ketika aku keluar dari lapangan. Aku harap kalian semua mati.” Marvin Morgan, striker Aldershot, klub League Two Inggris, setelah ditarik ke luar lapangan. “United selalu mendapat keuntungan dari wasit.” Wojciech Szczesny, kiper Arsenal, setelah menonton laga MU melawan West Bromwich. “I’ll put u asleep within 10 seconds.” Wayne Rooney, mengancam salah satu follower yang memprovokasinya. “Seorang pelatih pengecut selalu mengganti pemain untuk menutupi kelemahannya sendiri.” Kaka, marah karena ditarik keluar oleh pelatih Manuel Pellegrini ketika Real Madrid melawan Lyon di 16 besar Liga Champions.

lawan Lyon di babak 16 besar Liga Champions musim lalu. Tak lama kemudian muncul tweet di akun @RealKaka berisi: “Seorang pelatih pengecut selalu mengganti pemain untuk menutupi kelemahannya sendiri.” Keruan saja Real Madrid gempar. Kaka, yang dikenal santun dan religius, dinilai tidak pantas menyerang pelatih lewat domain publik. Tapi, setelah diklarifikasi, kicauan itu ternyata dibuat Diogo Kotscho, manajer si pemain. Kaka tidak mengurus sendiri akun Twitter-nya seperti halnya Cristiano Ronaldo dan Ronaldinho. Akun mereka diurus tim manajemen pemain. Hanya sesekali mereka menulis sendiri. Kisruh akibat Twitter membuat FA memberi peringatan agar pemain di Inggris lebih berhatihati. “Situs jejaring sosial harus dianggap sebagai ranah publik,” kata Roger Burden, Ketua Komisi Peraturan FA. Aturan baku tentang pemakaian Twitter memang belum dibuat. Tapi tidak tertutup kemungkinan FA bersikap tegas jika semakin banyak masalah yang timbul. Asosiasi Pemain Profesional (PFA) Inggris juga meminta pe-

main lebih bijak saat berkicau di situs microblogging. Aturan penggunaan Twitter bakal dimasukkan ke agenda kerja musim depan. “Anda jelas harus waspada ketika berada di depan publik,”kata Wakil Presiden Eksekutif PFA Bobby Barnes. Dia khawatir kicauan pemain merusak suasana klub karena semua yang ada diungkap ke publik. Rio Ferdinand, yang dijuluki Raja Twitter, mengatakan layanan microblogging ini bisa menetralisasi citra mewah dan penuh hura-hura yang melekat pada pemain. Ferdinand, misalnya, digambarkan sebagai sosok yang akrab dengan anting-anting, rantai berlian besar, dan arloji emas hingga pergi dengan jet pribadi.“Tapi itu dulu, sekarang aku sudah berbeda,”katanya. Menurut Ferdinand, berkat Twitter, dia merasa lebih dekat dengan penggemar yang selama ini mendukungnya. Aturan ketat yang membatasi hubungan pemain dengan penggemar bisa cair melalui Twitter. Sisi manusiawi pemain dapat diketahui publik. “Semoga orang menyadari bahwa pemain sepak bola juga manusia,” katanya. ● PELBAGAI SUMBER | ARIF FIRMANSYAH IKLAN

B6 22 MEI 2011

Mereka Bisa Mengejutkan di Roland Garros SPORTSWALLPAPERSHD.COM

Kvitova bersaing dengan Li Na, Stosur, Sharapova, dan Jankovic. PARIS — Turnamen Grand Slam Prancis

Terbuka tahun ini diprediksi bakal diwarnai kejutan di partai putri. Setidaknya lima pemain yang tidak diunggulkan berpotensi dapat menumbangkan pemain-pemain unggulan. Berdasarkan pengamatan sejumlah sumber, lima petenis wanita non-unggulan yang dapat membuat gebrakan besar dalam kompetisi yang digelar di Roland Garros mulai hari ini hingga 5 Juni itu adalah Petra Kvitova, Li Na, Maria Sharapova, Sam Stosur, dan Jelena Jankovic. Kvitova, petenis asal Republik Cek, saat ini menduduki peringkat kesembilan dunia. Dia memiliki empat gelar juara Asosiasi Tenis Wanita Profesional (WTA) dan tujuh gelar Federasi Tenis Internasional (ITF). Meskipun memiliki potensi besar untuk menjadi pemain unggulan, Kvitova selama kariernya bermain agak tidak konsisten. Tapi, dengan memiliki modal menang di Madrid Terbuka 2011 dan menembus semifinal Wimbledon 2010, ia mungkin dapat meraih apa yang diinginkan di Prancis Terbuka tahun ini. Sedangkan petenis kebanggaan Cina, Li Na, sekarang menduduki peringkat keenam dunia. Petenis berusia 29 tahun itu memiliki empat gelar juara WTA dan 19 gelar ITF. Dikenal memiliki ketahanan dan pukulan yang mengagumkan, Li Na mempunyai catatan prestasi yang naik-turun. Namun, dengan banyaknya pengalaman bertanding yang membuatnya tangguh, ia layak mencapai prestasi yang cemerlang di Roland Garros.

Petra Kvitova (REPUBLIK CEK)

Meskipun Sharapova dianggap masuk kategori unggulan oleh banyak kalangan, petenis Rusia itu sesungguhnya pada Prancis Terbuka tahun ini tidak diunggulkan. Kondisi petenis peringkat ketujuh dunia ini sekarang tidak fit. Mantan pemain tenis peringkat pertama sejagat ini memiliki masalah bahu yang kronis dan terakhir menjalani operasi. Meskipun potensinya untuk menjadi yang terbaik di Roland Garros sudah berkurang, Sharapova, peraih 23 gelar juara WTA, telah menyatakan tekad yang kuat untuk bangkit kembali. Petenis cantik pemenang tiga kali gelar grand slam ini jelas merupakan suatu kekuatan yang harus diwaspadai. Adapun Stosur, andalan Australia yang menempati peringkat kedelapan

dunia, masih dihantui oleh cedera ringan dan ketidakmampuan untuk mengatasi tekanan saat tampil di kejuaraan besar internasional. Namun, jika bisa berfokus dan kuat dalam tekad untuk menang, Stosur masih memiliki kesempatan untuk mengantarnya sampai ke puncak seperti tahun lalu. Sementara itu, petenis bekas peringkat pertama dunia dari Serbia, Jankovic, yang kini menduduki peringkat ke-10, menggenggam 12 gelar juara WTF dan satu gelar ITF. Ia memang dianggap sebagai underdog di kompetisi ini. Meskipun musim ini belum sekuat tahun-tahun sebelumnya, spesialis pemain dengan pukulan serangan balik itu memiliki kemampuan yang dapat membawa dia cemerlang di Prancis Terbuka.

sepak bola nasional Indonesia, Maman Abdurahman, mengaku kecewa berat terhadap Kongres PSSI, Jumat lalu, yang dihentikan tanpa keputusan apa pun terkait dengan pemilihan pengurus induk organisasi sepak bola nasional itu. Ia menilai kongres yang dipimpin Ketua Komite Normalisasi Agum Gumelar itu dirasuki kepentingan lain di luar sepak bola. “Kecewa banget. Harusnya dalam kongres itu kita punya pikiran itu satu, untuk membangun sepak bola Indonesia supaya maju. Tapi dalam kongres kemarin sepertinya ada kepentingan-kepentingan yang lain,”ujarnya saat ditemui seusai latihan Persib di Bandung kemarin. Sebagai pemain bola na-

sional, kini Maman hanya bisa pasrah menunggu apa yang bakal terjadi.“Kami selama ini kan mengikuti aturan PSSI. Sekarang PSSI-nya hancur, mau bagaimana? Kalau sampai kompetisi berhenti, ya, udahlah berhenti kita main,”katanya. Namun Maman tetap berharap bencana sepak bola nasional itu tak sampai menghentikan kompetisi yang selama ini digelar PSSI. Kalau sampai berhenti, kata dia, yang dirugikan bukan cuma pemain, pelatih, dan klub peserta kompetisi. “Banyak sekali yang bakal jadi korban. Pemain muda kita yang banyak yang bagus-bagus sampai penjual kaus yang biasa mangkal di setiap pertandingan bola bisa dirugikan dan jadi korban,”ujarnya.

Rasa kecewa juga keluar dari mulut pemain tim nasional dan bintang Persib Bandung era 1980-an, Robby Darwis. Seharusnya, kata dia, kongres itu tak dihentikan tanpa keputusan siapa yang akan memimpin PSSI. “Seharusnya ada keputusan tentang Ketua Umum PSSI yang baru, jangan dipotong (dihentikan). Seharusnya, siapa pun yang jadi akan jadi Ketua Umum PSSI, diberi kesempatan karena dia juga ingin memberikan yang terbaik juga buat sepak bola,” kata asisten pelatih Persib itu. Robby pun berharap sengkarut PSSI bisa segera mendapatkan solusi yang menguntungkan semua pihak. Sebab, kata dia, apa yang terjadi pada PSSI menyangkut langsung masa depan profesi in-

SURAKARTA — Tuan rumah

Solo FC dipermalukan oleh tamunya, PSM Makassar, dalam partai Liga Primer Indonesia dengan skor 1-4. Andi Oddang dan Marwan Sayadeh masing-masing memborong dua gol buat PSM. Sedangkan gol balasan Solo FC dicetak oleh Stevan Racic. Secara keseluruhan, pertandingan yang digelar di Stadion Manahan, Solo, kemarin sore itu mutlak milik PSM. Permainan lebih banyak di daerah tim tuan rumah. Bola jarang mengarah ke lini pertahanan tim tamu. PSM membuka keunggulan melalui gol Andi pada menit ke-19. Umpan terobosan di dalam kotak penalti ditendang pelan dengan kaki kiri dan membuat PSM unggul 1-0. Gol kedua PSM dicetak oleh Marwan pada menit ke41. Ia memanfaatkan umpan tarik Fadli dari sisi kiri pertahanan Solo FC. Pada babak pertama, hanya sekali Solo FC membahayakan gawang lawan, yakni melalui tendangan bebas Zarko pada menit ke-39. Babak kedua baru berjalan dua menit, Andi kembali mencatatkan namanya sebagai pencetak skor.

Lolos dari jebakan offside, ia tinggal berhadapan dengan kiper Solo FC, Aleksander Vrteski. Adapun pada menit ke-62, Marwan mencetak gol kedua memanfaatkan umpan datar Fadli. Bola ditendang ke pojok kiri atas gawang Solo FC. Tuan rumah mendapat gol hiburan melalui Stevan Racic pada menit ke-77. Mengelabui kiper Deni Marcel, bola dicocor ke gawang yang kosong. Pelatih PSM Makassar, Wilhelmus Gerardus Rijsbergen, dalam jumpa wartawan seusai pertandingan mengaku sedikit terkejut bisa menang telak atas Solo FC.“Kami bisa menang besar,” ujarnya. Asisten pelatih Solo FC, Zoran Karadzic, mengaku malu atas hasil tersebut. Dia mengatakan pemainnya bermain tanpa melakukan pressing yang ketat sehingga kalah penguasaan permainan. Sementara itu, Manajer Solo FC Totok Supriyanto mengakui pemain sayapnya kedodoran menghadapi pemain PSM. Dia menjanjikan ada perubahan permainan pada putaran kedua nanti. ● UKKY PRIMARTANTYO IKLAN

is one of the leading management consultants specializing in Logistic and Transport Management industry. Due to rapid growth, our client is looking for the high talented person to engage in a very strong company image, team work organization climate and established management.

● WTA | YAHOO SPORTS | BASUKI RAHMAT

Para Pemain Berharap FIFA Tak Menghukum PSSI BANDUNG — Bek tengah tim

PSM Pecundangi Solo FC di Manahan

san sepak bola di Tanah Air. Robby pun berharap FIFA tak sampai menjatuhkan sanksi berupa larangan bagi tim dan klub Indonesia untuk bertarung di arena internasional. “Saya harap FIFA mau mengertilah terhadap klubklub seperti Persipura (Jayapura) dan Sriwijaya FC, yang ingin memberikan yang terbaik untuk bangsanya di (Piala) AFC,“katanya. Robby mengingatkan peluang bertarung di kompetisi internasional adalah motif dan cita-cita setiap pemain sepak bola profesional. “Sebagus apa pun kompetisi di dalam negeri, kalau ke depannya (peluang tampil di arena internasional) enggak ada, saya kira pemain juga enggak sepenuh hati mainnya,”katanya. ● ERICK P HARDI

If you are qualified and highly motivated in logistic, freight forwarding, and shipping with few years experience, we are seeking some position to be stationed in Jakarta and Branches. We are looking for the position: Branch Manager zEnvironment, Health & Safety supervisor zLogistic operation supervisor zOperation supervisor zPort captain zStorage supervisor z

*) Company car provided for all positions General qualification: on experience in related position minimum 3 – 5 years zUniversity degree with minimum GPA 2.75 zWilling to located to other province in Indonesia z Hands

If you are the person that we are hunting, please send your CV with maximum size of 100 kb to: iqbal.thaibsyah@pcm-indonesia-com at the latest two weeks after this advertisement. Only shortlisted candidate will go to the next selection process.

B7 22 MEI 2011

PERSIPURA TETAP BERFOKUS KE VIETNAM Jika FIFA membekukan PSSI, mereka akan terkena dampaknya. JAYAPURA — Pelatih Persipura Jayapura, Jacksen F. Tiago, me-

ANANG BUDIONO (ANTARA)

ngatakan tim berjulukan Mutiara Hitam itu tidak terpengaruh oleh kisruh kongres Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat malam lalu. Meski begitu, kemelut PSSI itu bisa membuat badan sepak bola dunia, FIFA, menghukum organisasi tersebut dengan melarang tim-timnya bermain di arena internasional. Jacksen mengatakan Persipura tetap konsisten dengan latihan untuk menghadapi babak kedua atau 16 besar Piala Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) melawan P. Song Lam Nghe Ann pada pertandingan pertama,25 Mei nanti,diVietnam.Setelah lolos dari penyisihan grup, babak ini akan berlangsung dengan sistem gugur dalam dua kali pertandingan kandang dan tandang. “Saya tidak tertarik dengan kisruh itu, Bung, saya dengar kabar itu, tapi saya tidak mau bicara. Itu tidak ada pengaruhnya bagi kami,”kata Jacksen, pelatih asal Brasil yang semasa pemain menjadi bintang Liga Indonesia ketika memperkuat Persebaya Surabaya.Tapi ia kemudian mengakui, bila FIFA kemudian menjatuhkan skors buat PSSI, skuad Mutiara Hitam bakal kenal cekal tampil di arena internasional karena membawa nama Indonesia. “Saya hanya urus masalah teknis. Saya tahu kalau dibekukan Persipura bisa kena dampaknya, tapi itu bukan bagian saya,”ia melanjutkan. Kamis lalu, Manajer Sriwijaya FC Hendri Zainudin mengatakan kisruh di Kongres PSSI bisa berdampak pada penampilan timnya di Piala AFC. Seperti Persipura,Sriwijaya lolos ke 16

besar kejuaraan nomor dua antarklub Asia itu dan akan berhadapan dengan Chonburi FC pada 25 Mei di Thailand. Sedangkan wakil Indonesia di kejuaraan utama,Liga Champions Asia, yakni Arema Indonesia, sudah tersingkir dalam babak penyisihan grup. Jacksen mengatakan Persipura tetap akan berangkat ke Vietnam hari ini. Bila kemudian Mutiara Hitam tak lagi bisa bermain di Piala AFC, ia menyerahkan hal itu sepenuhnya kepada manajemen.“Kami tetap berangkat, tadi kami sudah latihan dan memaksimalkan tim. Kami akan berusaha hingga lolos ke delapan besar,” katanya. ● JERRY OMONA | SUTARTO | PRASETYO

Boaz Solossa PERSIPURA JAYAPURA

DIVISI UTAMA LIGA INDONESIA

BLI Siapkan Tiket Semifinal dan Final SURAKARTA — Badan Liga Indonesia (BLI) menyiapkan 10 ribu tiket untuk dijual pada setiap pertandingan semifinal dan final Divisi Utama. Tiket dijual antara Rp 10 ribu dan Rp 30 ribu. “Tiketnya tergolong murah. Apalagi satu tiket bisa untuk menonton dua pertandingan,” kata Kepala Sekretariat BLI Darwis Satmoko kepada wartawan di Su-

rakarta kemarin. Pertandingan semifinal pertama pada sore ini akan mempertemukan Persidafon Dafonsoro melawan Persiba Bantul. Sedangkan semifinal kedua antara Mitra Kukar dan Persiraja Banda Aceh. Kemudian final pada 25 Mei, partai pertama memperebutkan peringkat ketiga sekaligus jatah promosi terakhir ke Liga Super Indone-

sia 2011/2012. Setelah itu final untuk menentukan kampiun Divisi Utama 2010/ 2011. Tiket terbagi menjadi tiga kategori, yaitu tribun utara, selatan, dan timur sebanyak masing-masing 2.000 tiket dijual Rp 10 ribu. Tiket tribun barat non-VIP sebanyak 2.000 buah dijual Rp 20 ribu dan 2.000 tiket tribun VIP dijual Rp 30 ribu.

Ketua panitia pelaksana pertandingan lokal Paulus Haryoto menyatakan, sejauh ini baru Persiba Bantul yang mengajukan permohonan tiket.“Mereka minta 3.000 tiket untuk suporternya,” ia menjelaskan. Sementara itu, untuk tiga tim lainnya yang berasal dari luar Jawa, dia mengaku belum mendapat kepastian untuk kehadiran suporter. ● UKKY PRIMARTANTYO

Merah Putih Berkibar di Puncak Everest BANDUNG — Tim Indonesia Seven Summits Expedition Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Katolik Parahyangan Bandung berhasil menggapai puncak gunung tertinggi di dunia, Mount Everest, dengan selamat. Empat anggota tim tiba di puncak satu per satu dari pagi hingga siang pada Jumat lalu waktu setempat. Mereka mengulang keberhasilan pengibaran Merah Putih pertama di ketinggian 8.848 meter dari permukaan

laut itu oleh tim gabungan dari Komando Pasukan Khusus TNI Angkatan Darat dan tim dari beberapa perkumpulan pencinta alam di Indonesia pada 1997. Broery Andrew, 22 tahun, menjadi anggota tim pertama yang sampai di puncak Sagarmatha, Everest, pada pukul 05.22 waktu setempat, bersama pemandu pendakian (sherpa) Hiroyuki Kuraoka. Janatan Ginting, 22 tahun, menyusul langkah rekannya bersama sherpa Gelgen Dorji.

Sedangkan ketua tim Sofyan Arief Fesa, 28 tahun, dan Xaverius Frans, 24 tahun, baru mencapai puncak pada pukul 09.45 waktu setempat. “Bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional, tim mempersembahkan Sang Saka Merah Putih di atap dunia dengan segenap jiwa raga,” kata Ketua Dewan Pengurus Mahitalam Fiona Ekaristi Putri lewat surat elektronik dari kaki Everest. Puncak Everest menjadi puncak keenam yang diraih

Mahitala dari rangkaian pendakian tujuh puncak dunia (seven summits). Sebelum Everest, mereka telah mencapai puncak Carstensz Pyramid di Papua, Kilimanjaro, Elbrus,Vinson di Antartika, dan Aconcagua. Selanjutnya, ekspedisi yang sepenuhnya dibiayai oleh alumni sekaligus anggota senior Mahitala lewat perusahaan Mud King itu tinggal meraih puncak terakhir di Gunung Denali, Alaska. ● ANWAR SISWADI

IKLAN

B8

22 MEI 2011

“Saya hanya berharap bisa mempertahankan semua ini dan membawanya ke Roland Garros.” emenangan Maria Sharapova di Roma pekan lalu menegaskan bahwa ia layak menjadi favorit juara tunggal putri Grand Slam Prancis Terbuka, yang bakal berlangsung mulai hari ini di lapangan tanah liat Roland Garros, Paris. Tapi mantan petenis putri nomor satu dunia dari Rusia itu tak memikirkan hal tersebut. Pasalnya, ia tengah memikirkan bagaimana bisa mengalahkan sesama mantan ratu tenis dunia, Kim Clijsters, jika sama-sama mampu melangkah sampai perempat final. Clijsters, bintang tenis Belgia yang kini berada di urutan kedua dunia setelah membatalkan masa pensiunnya, sempat diragukan bisa tampil di Prancis Terbuka karena terjatuh ketika menghadiri perkawinan sepupunya dua bulan lalu. Tapi pemegang dua gelar grand slam terakhir, Amerika Serikat Terbuka 2010 dan Australia Terbuka 2011, itu bisa segera sembuh dari cedera pergelangan kaki. “Tidak bermain beberapa pekan akan menyulitkan seorang pemain ketika bisa tampil lagi langsung berada

K

LYNNE SLADKY (AP)

di turnamen grand slam,”kata Sharapova, 24 tahun.“Tapi, Anda tahu, ia (Clijsters) punya pengalaman yang hebat di belakang dirinya. Saya tahu ini bukan pertama kali ia kembali tampil setelah mengalami masa sulit,”ia melanjutkan. Clijsters memang akan menjadi semacam batu karang yang siap melukai kaki Sharapova agar kembali terpuruk di Prancis Terbuka. Turnamen tanah liat merah itu adalah satu-satunya grand slam yang tak pernah ia menangi. Di Roland Garros, Paris, yang indah itu, ia baru bisa sampai ke semifinal pada 2007. Sharapova, dengan tiga gelar Grand Slam Australia Terbuka 2008, Wimbledon 2004, dan AS Terbuka 2006 serta jadi ratu tenis dunia pada usia 18 tahun, sebenarnya punya prestasi yang tidak kalah oleh Clijsters. Tapi ia sangat menghormati calon lawannya itu. “Ia juara yang hebat. Ia memenangi beberapa grand slam terakhir dan nomor dua dunia,”kata Sharapova, yang kini urutan ketujuh dunia. Tanah liat Paris selama ini memang bukan tempat yang menguntungkan buat Sharapova setelah ia mengalahkan Ana Ivanovic di perempat final empat tahun lalu.Tapi perkembangan terakhir di Roma pekan lalu mengisyaratkan ia mulai bisa beradaptasi dengan jenis permukaan lapangan yang unik itu. Laju bola akan lebih lambat dibandingkan dengan permukaan lapangan keras atau rumput seperti di Wimbledon. Kaki juga harus menapak lebih kuat dan membutuhkan dorongan tenaga lebih besar untuk bergerak mengontrol lapangan. Semua itu mungkin akan membuat Sharapova melenguh lebih nyaring dari biasanya.“Saya sungguh senang atas hasil penampilan saya pekan lalu,”kata Sharapova, yang mengalahkan finalis Prancis Terbuka tahun lalu, Samantha Stosur dari Australia, di Roma. “Saya tampil bagus dan mengalahkan sejumlah pemain tangguh khususnya di tanah liat. Jadi itu otomatis meningkatkan kepercayaan diri saya. Saya hanya berharap bisa mempertahankan semua ini dan membawanya ke Roland Garros,”kata atlet wanita yang menduduki urutan pertama dalam 2011 Forbes Celebrity 100 itu. Menurut Forbes, Sharapova masih bertahan sebagai atlet wanita dengan pendapatan tertinggi berdasarkan pembaruan kontraknya dengan produsen olahraga, Nike, awal tahun lalu. Selain itu, Sharapova menerima royalti, yang meningkat 26 persen dari tahun lalu, dari sebuah merek perlengkapan olahraga yang memakai dirinya sebagai model. ● REUTERS | TENNIS | AFP | PRASETYO

C1

22 Mei 2011

Kha­za­nah Ke­in­dah­an Ta­sik­ma­la­ya Men­jem­put pa­sar lo­kal dan glo­bal de­ngan meng­eks­plo­ra­si ke­in­dah­an se­ni ke­ra­jin­an da­ri Ko­ta Se­ri­bu Bu­kit dan Bor­dir In­do­ne­sia.

A

n­ta­ra bor­dir dan Ta­sik­ma­la­ya se­per­ti ti­dak bi­sa di­pi­sah­kan. Me­mang, sa­lah sa­tu ka­bu­pa­ten di Pro­vin­si Ja­wa Ba­rat ini ter­ke­nal de­ngan ju­luk­an Ko­ta Se­ri­bu Bu­kit dan Ko­ta Bor­dir In­do­ne­sia. Ke­in­dah­ an se­ni ke­ra­jin­an bor­dir atau tek­nik ke­te­ ram­pil­an ra­gam hias me­nyu­lam­nya me­ru­ pa­kan da­ya ta­rik dae­rah ini. Se­lain itu, Ta­sik ka­ya akan ka­in dan ke­ra­ jin­an lain­nya. Se­but sa­ja ba­tik Ta­sik, ke­lom geu­lis yang su­dah ter­masy­hur, pa­yung Ta­sik yang can­tik, dan bera­gam ke­ra­jin­an lain. Po­ten­si dan kha­za­nah ke­in­dah­an dae­rah ini­lah yang mem­bu­at In­do­ne­sia Is­la­mic Fashion Con­sor­ti­um (IIFC) me­lun­cur­kan Ta­sik En­ter­pri­se: se­buah prog­ram pe­ngem­ bang­an fas­hion mus­lim ko­la­bo­ra­si pe­ran­ cang bu­sa­na pro­fe­sio­nal de­ngan pe­ra­jin bor­dir, ba­tik, dan ke­ra­jin­an asal Ta­sik. Pro­duk da­ri prog­ram ko­la­bo­ra­si ini men­ ja­di sa­lah sa­tu ba­gi­an yang di­pe­ra­ga­kan da­lam ke­gi­at­an ta­hun­an Ja­kar­ta Fas­hion and Food Fes­ti­val 2011 yang ber­lang­sung be­be­ra­pa wak­tu la­lu di Grand Ball­room Ho­tel Har­ris, Ke­la­pa Ga­ding, Ja­kar­ta Uta­ra. Pe­ra­ga­an ini me­nyer­ta­kan em­pat pe­ran­cang bu­sa­na mus­lim na­sio­nal, yak­ni Ir­na Mu­tia­ ra, Ma­lik Moes­ta­ram, Mer­ry Pra­mo­no, dan Nu­ni­ek Ma­war­di, yang di­tun­juk IIFC men­ ja­di mit­ra pa­ra pe­ra­jin. Kar­ya em­pat pe­ran­cang ini me­nya­ji­kan pu­luh­an bu­sa­na mus­lim yang di­kre­a­si­kan se­ca­ra apik, mo­dern, ele­gan, dan tren­di.“Ini pe­ker­ja­an yang lu­ar bia­sa dan bu­kan so­al mu­dah. Ka­mi sa­ma-sa­ma be­la­jar, pa­ra pe­ra­ jin be­la­jar meng-up­da­te di­ri me­la­lui kar­ya­ nya de­ngan sen­tu­han ke­ki­ni­an da­ri ka­mi. Se­men­ta­ra itu, ka­mi se­ba­gai pe­ran­cang­an ha­rus me­ma­hami mak­na ke­arif­an lo­kal me­re­ka yang me­mang sa­ngat sak­ral de­ngan ni­lai-ni­lai lu­hur bu­da­ya yang le­kat de­ngan pro­ses ber­ka­rya me­re­ka,” ka­ta Nu­ni­ek Ma­war­di. Ko­lek­si bu­sa­na Nu­ni­ek yang di­pe­ra­ga­kan meng­usung te­ma “B(oho)LEND”. Ter­da­pat ke­san uni­ver­sal de­ngan meng­gu­na­kan ba­han ba­ku da­ri Asia, se­per­ti ba­tik, tex­ti­le ori­ga­mi, bor­dir Ta­sik, ser­ta patchwork dan ma­cra­me. Nu­ni­ek meng­urai­kan in­spi­ra­si kar­ya­nya dan men­je­las­kan Ta­sik­ma­la­ya se­ba­gai sak­si bi­su in­ter­ak­si ber­ba­gai kul­ tur. “Sa­ya me­ne­rap­kan ga­ya bo­he­mia­nis­me se­ba­gai ga­ya hi­dup yang ti­dak kon­ven­sio­ nal, me­nye­be­rang (cros­so­ver), dan per­cam­ pur­an (hy­brid). Ga­ya ini me­ru­pa­kan se­ga­la in­ter­ak­si dan akul­tu­ra­si bu­da­ya Ta­sik,” ka­ta pe­ran­cang ber­wa­jah can­tik ini. Pa­da ba­gi­an ke­dua pe­ra­ga­an, Mer­ry Pra­ mo­no me­nam­pil­kan ko­lek­si ber­te­ma “Kem­ bang De­sa”. De­ngan 25 bu­ah bu­sa­na ber­si­ lu­et mo­dern yang re­a­dy to we­ar, Mer­ry meng­ha­dir­kan ba­han ba­tik khas Ta­sik yang ri­ngan ser­ta ber­co­rak bright co­lor. “Sa­ya ter­in­spi­ra­si wa­ni­ta Ta­sik yang can­tik, ber­

sa­ha­ja, san­tun, dan ber­bu­di pe­ker­ti lu­hur, yang men­ja­di pu­ja­an ha­ti se­mua orang,” ujar Mer­ry. Se­lain itu, Mer­ry me­nya­ji­kan si­fat wa­ni­ta Ta­sik yang sa­ngat an­dal ber­bu­sa­na da­lam se­tiap ke­sem­pat­an me­ma­kai ba­han tra­di­ sio­nal Ta­sik. “Sa­ya me­nya­ji­kan tren war­na hy­per­co­lor S/S 2011 de­ngan boo­ming-nya ane­ka war­na ce­rah, se­per­ti pink, tur­quo­i­se, dan ungu. Ser­ta mo­tif le­reng kem­bang ber­ kom­bi­na­si de­ngan ba­han da­sar sa­tin, chif­ fon silk, dan ka­tun.” Ada­pun Ma­lik Moes­ta­ram meng­am­bil te­ma “Around T World” pa­da ko­lek­si­nya yang meng­ang­kat te­ma ba­tik Ta­sik seu­tuh­ nya. Di­do­mi­na­si war­na hi­jau, ku­ning, dan bi­ru, ia mam­pu mem­per­ke­nal­kan ba­tik Ta­sik yang ber­be­da de­ngan ba­tik dae­rah lain­nya ke­pa­da pen­cin­ta fas­hion. Se­men­ta­ra itu, Ir­na Mu­tia­ra meng­ang­kat te­ma “The Sha­dow of Ka­tum­bi­ri” yang meng­usung kon­sep per­pa­du­an de­tail et­nik dan kon­tem­po­rer. Di­do­mi­na­si war­na-war­na lem­but, se­per­ti ku­ning, bi­ru mu­da, ungu, dan me­rah mu­da, ser­ta di­pa­du­kan de­ngan

abu-abu mem­be­ri ke­san ele­gan pa­da 20 ko­lek­si­nya. “Sa­ya me­nya­ji­kan bu­sa­na mus­lim pes­ta re­ad ­ y to we­ar de­luxe.” Ia ju­ga me­nam­pil­kan bu­sa­na pe­ngan­tin yang meng­ang­kat de­tail mo­tif ba­tik Ta­sik­ma­la­ya, se­per­ti re­reng, pe­cah ko­pi, dan me­rak ngi­bing, yang di­apli­ ka­si­kan de­ngan tek­nik bor­dir Ta­sik. Ta­sik En­ter­pri­se ini, me­nu­rut Eka Shan­ty, Di­rek­tur Ek­se­ku­tif IIFC, me­ru­pa­kan sa­lah sa­tu re­al­i­sa­si ko­mit­men IIFC dan pe­me­rin­ tah. Ko­mit­men yang di­ca­nang­kan se­jak Agus­tus ta­hun la­lu itu ada­lah upa­ya me­wu­jud­kan In­do­ne­sia men­ja­di ki­blat fas­hion mus­lim du­nia. Wa­ni­ta ber­jil­bab ini me­ya­ki­ni Ta­sik me­mi­liki kha­za­nah ke­in­dah­an yang bi­sa di­eks­plo­ra­si se­de­mi­ki­an ru­pa. “Iba­rat meng­uras ce­ruk, Ta­sik tak akan per­nah ha­bis. Se­la­lu mem­pe­so­ na kha­za­nah ke­in­dah­an ka­in be­ser­ ta ke­ra­jin­an­nya,” dia me­nam­bah­ kan. Eka meng­iba­rat­kan Ta­sik En­ter­ pri­se se­ba­gai la­dang bis­nis ber­sa­ ma ba­gi se­lu­ruh pi­hak yang ter­li­ bat de­ngan ke­mit­ra­an. Se­mua bi­sa mem­be­ri­kan kon­tri­bu­si­nya se­ba­gai mo­dal usa­ha. Pa­ra pe­ran­cang me­mi­liki sa­ham di bi­dang kre­a­ti­vi­tas dan pro­ duk­si, pe­ra­jin me­mi­liki ba­han dan ma­te­ri­al, ser­ta IIFC ber­ pe­ran mem­bu­ka pa­sar dan bran­ding pro­duk­nya. “Ka­mi men­jem­put pa­sar lo­kal dan glo­bal de­ngan meng­eks­plo­ra­si ke­in­dah­an ka­in da­ri Ko­ta Se­ri­bu Bu­kit dan Bor­dir ini,” ujar­ nya. Ta­sik En­ter­pri­se bu­kan sa­tu-sa­tu­nya prog­ram ko­la­ bo­ra­si. IIFC, me­nu­rut Eka, ke de­pan akan me­nyi­ap­ kan Ko­ta Pa­dang, Ma­kas­ sar, dan dae­rah-dae­rah di Nu­sa Teng­ga­ra ser­ta dae­rah lain­nya di In­do­ ne­sia yang me­mi­liki kha­za­nah ke­in­dah­an ma­sing-ma­sing. Eka op­ti­mis­tis Ta­sik En­ter­ pri­se akan me­mi­liki high va­lue mar­ket me­la­lui se­rang­kai­an pro­mo­si se­la­ma Ra­ma­dan men­da­ tang dan per­he­lat­an In­do­ne­sia Is­la­mic Fas­hion Fair, ba­ik di da­lam mau­pun lu­ar ne­ge­ri. ● HA­DRIA­NI P

foto-foto: Arnold Simanjuntak (Tempo)

22 Mei 2011

C2

Tiket ke Tangier ■ Avianti Armand

K

A­MU tak akan me­ne­mu­ kan­nya di sa­na. Sem­bi­lan be­las tu­juh ti­ga bu­kan ta­hun yang ba­ik un­tuk ja­tuh cin­ta. Ta­pi sua­tu ha­ri, di tem­pat itu, dia men­cium bi­bir­ mu. Ka­mu lang­sung ya­kin bah­wa dia ada­lah cin­ta se­ja­ti­mu. Ka­fe Ba­ba. Aku bi­sa me­li­hat­mu du­duk di kur­si yang sa­ma, me­ja yang sa­ma, di sam­ping jen­de­la yang sa­ma. Bi­ru yang me­la­pi­si bing­kai ka­ca itu se­la­lu ba­ru, aku ta­hu. Bau sa­mar ter­pen­tin akan ber­ba­ur de­ngan ko­pi dan ka­yu ma­nis. Dan de­bu. De­bu yang me­nem­pel pa­da tem­bok, se­la-se­la eng­sel, li­pat­an me­ja, ker­tas pe­la­pis din­ding ber­mo­ tif su­lur-su­lur­an di be­la­kang sa­na, dan lis ka­yu lu­suh yang de­ngan pa­tuh me­nyu­su­ri ru­ang. Ki­ta tak ta­hu be­ra­pa umur­nya. Ka­fe tua ini tak per­nah ber­ubah. Ka­mu akan me­me­san se­cang­kir teh her­bal, se­la­lu mint. Lem­barlem­bar da­un hi­jau itu akan meng­ en­dap di da­sar ge­las, mem­bu­at me­rah teh tak bi­sa ter­la­lu do­mi­nan. La­lu ka­mu me­nge­lu­ar­kan se­buah bu­ku, se­la­lu The Shel­te­ring Sky, da­ri tas se­lem­pang­mu. Ka­mu tak akan mem­ba­ca­nya. Ha­nya me­me­ gang­nya ter­bu­ka, de­ngan se­be­lah ta­ngan, per­sis di ha­la­man em­pat pu­luh sa­tu. Ta­hun ke­la­hir­an­mu. Ka­mu akan me­li­hat ke­lu­ar jen­ de­la, ke ja­lan yang se­la­lu si­buk. Ka­mu se­la­lu ter­te­gun me­li­hat be­gi­ tu ba­nyak orang asing di ko­ta ini. “Ki­ta ju­ga asing,” ka­ta­nya si­ang itu. Dua di an­ta­ra ri­bu­an. Mung­kin pu­luh­an ri­bu. “Ta­pi,” tam­bah­nya, “orang asing se­ke­dar orang yang be­lum ki­ta ke­nal.” La­lu dia meng­ulur­kan ta­ngan dan ka­li­an ber­ja­bat­an un­tuk per­ta­ ma ka­li. Mi­mik­nya be­gi­tu se­rius, ka­mu me­ra­sa se­o­lah ber­sa­lam­an de­ngan se­or­ ang ibu ne­ga­ra. Se­su­ dah­nya, ka­li­an ter­ge­lak, se­per­ti ka­nak-ka­nak. Itu mem­bu­at ka­mu dan dia tak la­gi asing. Ti­dak di te­ngah ko­ta ini. Ti­dak an­ta­ra ka­li­an ber­dua. La­gi pu­la, se­te­lah se­ki­an la­ma, bu­kan­kah ka­mu ta­hu be­be­ra­pa ka­li­mat pen­dek da­lam ba­ha­sa Da­ri­ ja dan Ta­ri­fit Ber­ber? Be­ra­pa la­ma yang ka­mu bu­tuh­kan un­tuk meng­ ha­pal ka­ta-ka­ta ter­se­but? Se­ta­hun. Mung­kin dua ta­hun. Be­ra­pa la­ma wak­tu yang ka­mu bu­tuh­kan un­tuk me­ngem­ba­li­kan­nya ke si­ni? Se­de­ tik? Dua de­tik? Mung­kin se­ke­di­pan ma­ta. Di an­ta­ra orang-orang yang ber­la­lu-la­lang, ma­ta­mu tak per­nah lu­put me­nang­kap­nya. Da­ri jen­de­la itu ka­mu me­li­hat­ nya ber­ja­lan men­da­ki bu­kit. Ja­ket li­nen dan ce­la­na ka­tun. Ke­me­ja ti­pis de­ngan mo­tif bu­nga-bu­nga ke­cil ber­war­na mu­sim gu­gur. Ka­ca­ ma­ta hi­tam un­tuk me­nang­kis ma­ta­ ha­ri yang ter­la­lu mi­ring. Tas ku­lit cok­lat di ta­ngan ki­ri. Dan to­pi je­ra­

mi. Sa­tu-sa­tu­nya ben­da yang ki­ni meng­ikat­nya de­ngan­mu. Se­je­nak dia hi­lang di­te­lan ba­yang­an ge­dungge­dung to­ko tua dan po­hon-po­hon kur­ma, ta­pi dia akan mun­cul la­gi ke te­ngah ca­ha­ya, la­lu hi­lang, dan mun­cul la­gi, hi­lang dan mun­cul la­gi. Ha­ti­mu ber­de­bar-de­bar. Ba­gai­ ma­na bi­la dia hi­lang se­be­lum sam­ pai ke ma­ri?

T

A­PI dia se­la­lu sam­pai. Te­pat di pin­tu itu so­sok­nya akan mun­ cul. De­ngan war­na yang sa­ma dan ca­ha­ya ma­ta­ha­ri di pung­gung­ nya. Me­di­na tua ini tak per­nah me­nge­ce­wa­kan­mu. Di pin­tu itu, ka­mu se­la­lu me­ne­mu­kan dia. Ma­ta ka­li­an bera­du se­je­nak. Ka­mu bu­rubu­ru me­nun­duk ma­lu, me­nyem­bu­ nyi­kan wa­jah di bu­ku yang ka­mu pe­gang de­ngan te­gang. “Ko­song?” Dia ti­ba-ti­ba te­lah ber­di­ri di sam­ping me­ja­mu, me­nun­ juk ke kur­si di de­pan­mu. Se­per­ti orang to­lol, ka­mu ce­li­ngu­kan ke ki­ri dan ka­nan, tak ya­kin dia se­dang ber­bi­ca­ra pa­da­mu. “Ko­song?” ia ber­ta­nya la­gi. Ka­li ini ka­mu tak bi­sa meng­elak. Ke­pa­la­mu meng­ ang­guk. Ta­pi bi­bir­mu tak me­nga­ta­ kan apa-apa. Se­or­ ang pe­la­yan ber­ ke­pa­la bo­tak ber­wa­jah ra­mah men­ de­kat, dan ber­ka­ta pa­da­mu, “Ahh, ke­ka­sih an­da da­tang ju­ga akhir­ nya,” sam­bil me­nge­lu­ar­kan no­ta, si­ap men­ca­tat pe­san­an. Ge­la­gap­an, ka­mu hen­dak mem­ pro­tes, me­ngo­rek­si ke­sa­lah­pa­ham­ an itu, ta­pi ha­ti­mu me­no­lak. Ma­ka mu­lut­mu ha­nya ter­nga­nga ga­gu. Lu­cu. Pe­rem­pu­an itu me­man­dang­ mu ge­li dan tan­pa sung­kan ter­se­ nyum pa­da­mu. Dia me­me­san se­cang­kir ko­pi, la­lu du­duk dan me­nyi­lang­kan ka­ki. Ma­ta­nya me­man­dang ke ba­lik jen­de­la. Ke la­ngit. “Ta­ngi­er se­la­lu bi­ru,” ujar­ nya, se­o­lah pa­da di­ri sen­di­ri. Be­gi­tu ju­ga ka­ta­nya, ke­ti­ka ka­li­ an ber­di­ri di te­pi la­ut Me­di­ter­ania. Pa­sir be­gi­tu lem­but di ba­wah te­la­ pak ka­li­an yang te­lan­jang. Be­be­ra­ pa anak ber­ma­in bo­la de­ngan se­ru, me­ning­gal­kan je­jak acak ka­ki-ka­ki ke­cil. Te­ri­ak­an me­re­ka meng­ha­lau ca­mar yang hen­dak sing­gah. Di de­pan ka­li­an, la­ut dan la­ngit bera­du bi­ru. Ka­mu dan dia tak bi­sa ber­se­pa­kat sia­pa pe­me­nang­nya. Di ko­ta itu, la­ut dan la­ngit ju­ga bera­du usia. En­tah ma­na yang le­bih tua, ta­pi ka­li­an per­nah me­li­hat la­ngit be­gi­tu ke­ri­put dan mu­ka la­ut se­ku­ sut ku­lit po­hon wi­low. “Ka­dang-ka­dang Tu­han ma­las me­nye­tri­ka,” ka­ta­mu. Dia ter­ta­wa. Ge­li­gi pu­tih­nya tam­pil be­gi­tu ra­pi se­per­ti se­de­ret pe­na­ri ang­sa di pang­gung me­rah mu­da. Ka­mu ter­ pe­so­na, dan se­ke­ti­ka men­jel­ma pe­non­ton fa­na­tik di ba­ris de­pan. Sa­at dia meng­atup­kan bi­bir, ka­mu nya­ris ber­te­puk. Ta­ngan­mu su­dah ter­ang­kat di de­pan da­da ke­ti­ka

yuyun nurrachman (tempo)

C3

22 Mei 2011

ma­ta ka­li­an sa­ling me­nga­ca. Ka­mu ter­pa­na. Bi­ji ma­ta­nya ber­war­na bi­ru. Da­lam. Se­per­ti bi­ru yang me­la­pi­si bing­kai ka­ca itu. Dan mem­be­ku­kan wak­tu da­lam ge­las pa­sir. Ta­pi di me­ja itu, ka­mu be­lum ta­hu. Ka­mu cu­ma be­ra­ni men­cu­ri-cu­ri pan­dang ke wa­jah­nya yang pan­jang. Wa­jah yang meng­ingat­kan­mu pa­da ha­ri-ha­ri hu­jan di ne­ge­ri­mu. En­tah meng­apa. Mung­kin ka­re­na me­li­hat­ nya mem­ber­imu pe­ra­sa­an se­juk. Ka­mu, se­o­rang pe­ngem­ba­ra di ne­ge­ri asing, ti­ba-ti­ba me­ra­sa be­gi­tu de­kat de­ngan ru­mah. Ka­mu bah­kan be­ra­ni ber­sum­pah bah­wa sa­at itu ka­mu men­de­ngar ce­ri­ap ge­la­tik, bu­rungbu­rung ke­cil yang bia­sa hing­gap di po­hon ke­ta­pang de­pan ka­mar­mu. La­gi-la­gi dia ter­ta­wa. “Tak ada ge­la­tik di si­ni,” ka­ta­nya, “yang ada ha­nya­lah bu­rung-bu­rung mer­pa­ti.” Dia be­nar. Sam­bil ber­ja­lan di an­ta­ra din­ding-din­ding ting­gi me­di­na, ma­ta­mu se­ring me­nang­kap ke­le­bat me­re­ka, yang se­ke­dar le­wat atau mam­pir me­ma­tu­ki bi­ji­an dan re­mah ro­ti di se­la ba­tu. Di se­be­lah­mu, dia tak hen­ti-hen­ti meng­hi­tung lang­kah. “Un­tuk apa?” Ia meng­edik­kan ba­hu. “Tak se­mua hal ha­rus ber­gu­na,” ja­wab­nya sam­bil la­lu. Be­la­kang­an dia meng­aku, dia me­nyu­kai hal-hal yang aku­rat. Se­per­ti ja­rak da­ri Ka­fe Ba­ba ke Kas­bah. Ja­rak da­ri pin­tu ho­tel­nya ke ke­dai pen­ju­al me­choui. Ju­ga wak­tu tem­puh­nya.

T

A­PI di gang-gang yang ber­ke­lokke­lok ini, ber­hi­tung ada­lah hal yang pe­lik. Me­mang ada be­be­ra­ pa tan­da yang ka­li­an ingat: air man­ cur di te­ngah pla­za, ke­bun je­ruk di ba­lik ger­bang ka­yu, mes­jid ber­ku­bah ku­ning, kios pen­ju­al bu­nga, ru­mah su­dut ber­ar­si­tek­tur ko­lo­ni­al. Na­mun ke­ti­ka di lo­rong ber­ikut, dan ber­ ikut­nya la­gi, se­tiap hal se­per­ti meng­ ulangi di­ri me­re­ka sen­di­ri, hing­ga akhir­nya se­mua ter­li­hat se­ru­pa, de­ngan se­ge­ra ka­li­an ta­hu bah­wa ka­li­an te­lah ter­se­sat. Se­je­nak ka­mu bim­bang. Dia meng­ go­res­kan ujung se­pa­tu di mu­ka ja­lan yang ber­lu­mut. Angin di­ngin ber­ti­up ti­ba-ti­ba en­tah da­ri ma­na, men­do­ rong ka­li­an sa­ling men­de­kat. Ha­ri ma­sih si­ang dan ma­ta­ha­ri be­gi­tu ce­rah. Ba­yang-ba­yang ka­li­an me­man­ jang hing­ga ke sa­tu ke­lo­kan di ujung ja­lan. Ka­mu me­na­tap­nya. Dia me­na­ tap­mu. Tan­pa se­pa­tah ka­ta pun, ka­li­ an se­pa­kat, ter­se­sat ha­nya se­buah per­ja­lan­an yang le­bih pan­jang. Ka­mu meng­geng­gam ta­ngan­nya. Dia se­di­ kit meng­ge­la­yut. Ber­gan­deng­an, ka­li­an me­nyu­su­ri me­di­na tua itu. Se­buah pa­sar ba­ru sa­ja di­mu­lai di ba­lik ke­lok per­ta­ma. Di se­pan­jang lo­rong ber­de­ret pen­ju­al sa­yur dan te­lur. Tem­ba­kau dan ce­ru­tu. Ke­ra­jin­ an ku­lit dan se­pa­tu. Se­o­rang le­la­ki de­ngan kos­tum Tsar Ru­sia mem­ba­wa ke­ran­jang un­tuk ber­be­lan­ja ba­han ma­kan­an. “Sia­pa dia?” bi­sik­mu pa­da se­o­rang pe­da­gang ba­rang an­tik. “Tsar,” ja­wab­nya tak sa­bar. Se­tiap orang di si­ni ta­hu itu. Tsar ting­gal di le­reng bu­kit de­ngan se­ke­lom­pok orang ce­bol yang se­se­ka­li me­na­ri un­tuk meng­hi­bur ta­mu-ta­mu un­dang­an ma­kan ma­lam­nya. Ia ju­ga pu­nya se­ekor ayam ja­go yang di­be­ri na­ma Bir­die. Ka­li­an sing­gah di se­buah kios yang

men­ju­al ber­ba­gai ma­cam bu­sa­na. Dia me­mi­lih­kan sa­tu rom­pi ber­war­ na cok­lat un­tuk­mu. “Co­cok de­ngan ku­lit­mu,” ujar­nya, sam­bil me­nem­pel­ kan rom­pi itu ke le­ngan­mu. Un­tuk­ nya, ka­mu mem­be­li­kan se­buah to­pi je­ra­mi ber­war­na te­rang. Dia me­nge­ na­kan­nya de­ngan se­nang. “Aku akan me­ma­kai to­pi ini se­la­ma-la­ma­nya,” ka­ta­nya, de­ngan ma­ta se­ki­lap bin­ tang. Ha­ti­mu yang me­lon­jak ter­ta­ han se­je­nak di ke­rong­kong­an. Me­le­wa­ti ke­lo­kan ke­dua, ka­li­an ber­hen­ti, te­pat di te­ngah Souk Dakh­ li. Pe­la­tar­an itu nya­ris ko­song. Be­be­ ra­pa pe­rem­pu­an Rif ber­kos­tum war­ na-war­ni me­na­war­kan su­su da­lam bo­tol-bo­tol ku­sam dan ro­ti yang ke­li­ hat­an ke­ras. Se­le­bih­nya cu­ma ba­ngun­an-ba­ngun­an tua ber­ar­si­tek­ tur Ma­ro­ko yang mu­ram. Be­be­ra­pa bah­kan tam­pak se­dih. Jen­de­la-jen­ de­la usang yang le­pas da­ri eng­sel­nya. Pin­tu-pin­tu ter­tu­tup yang te­lah ke­hi­ lang­an war­na. Di sa­na, ke­hi­dup­an se­ol­ah ka­da­luar­sa. “Se­la­mat da­tang di pe­mu­kim­an pa­ra pe­nu­lis, tu­an,” sa­tu pen­ja­ja me­nya­pa, “se­bo­tol su­su un­tuk meng­ hi­lang­kan da­ha­ga?” Ka­mu meng­ge­ leng. Ter­la­lu ke­ce­wa un­tuk mi­num su­su. Di kan­tong­mu ter­sim­pan se­de­ret na­ma yang ingin kau te­mui di si­ni–– Pa­ul Bow­les, Mo­ha­med Chou­kri, Je­an Ge­net, dan Ten­nes­see Wil­li­ams. “Na­ma-na­ma itu cu­ma le­gen­da, tu­an. Me­re­ka tak be­nar-be­nar ada.”Pe­rem­ pu­an-pe­rem­pu­an itu me­nge­ru­mu­ni ka­li­an sam­bil men­de­sak-de­sak­kan ja­ja­an me­re­ka. Ka­mu cu­ma di­am. Pro­tes­mu akan sia-sia. Wak­tu me­mang bi­sa me­nga­cau­kan se­ga­la­ nya: ingat­an dan mim­pi, ke­nya­ta­an dan ima­ji. Dia se­ge­ra meng­ge­ret­mu, ber­la­lu da­ri si­tu.

K

E­TI­KA akhir­nya ka­li­an ti­ba di ta­man Men­dou­bia, se­mua te­lah ber­ubah. Se­ben­tar la­gi, Grand Soc­co akan di­ban­ji­ri tu­ris-tu­ris da­ri ber­ba­gai ne­ga­ra yang me­leng­gang, se­per­ti par­ade kar­na­val di mu­sim pa­nas. Se­ben­tar la­gi ka­fe-ka­fe akan me­ne­bar me­ja dan kur­si hing­ga ke ja­lan. Ka­mu ter­te­gun me­li­hat ge­mer­ lap lam­pu-lam­pu yang me­nya­la se­ren­tak da­ri de­ret­an kios rem­pahrem­pah, bu­ah-bu­ah­an, dan ba­rang be­kas. Tak ja­uh da­ri sa­na, ber­de­ret tak­si bi­ru ber­ga­ris ku­ning. Di ja­lan, mo­bil-mo­bil me­lin­tas ce­pat se­per­ti wak­tu. Be­ra­pa la­ma se­mua su­dah ber­la­lu? Dua pu­luh ta­hun? Ti­ga pu­luh? Ka­mu tak pe­du­li. Dia tak pe­du­li. Po­hon be­ri­ngin rak­sa­sa ber­usia de­la­pan ra­tus ta­hun itu ma­sih ada. Ge­re­ja Ang­li­kan ber­din­ding ba­tu itu ma­sih te­gak ber­di­ri. Sen­ja be­gi­tu me­rah dan ka­li­an tak ingin ber­pi­sah. Ma­lam men­de­kat da­ri te­pi ko­ta dan ka­ki ka­li­an te­lah le­lah. Ka­mu me­na­ tap ma­ta­nya yang bi­ru. Sem­bi­lan be­las tu­juh ti­ga bu­kan wak­tu yang ba­ik un­tuk ja­tuh cin­ta. Ta­pi sua­tu ha­ri, di tem­pat itu, ka­mu men­cium bi­bir­nya. Dia lang­sung ya­kin bah­wa ka­mu ada­lah cin­ta se­ja­ti­nya. Ma­lam itu wak­tu ber­hen­ti. “Ne­nek?” Aku ber­ba­lik. Tan­pa sua­ ra, Abe su­dah ber­di­ri di pin­tu ka­mar. Ke­pa­la­nya ham­pir me­nyen­tuh am­bang. Aku me­man­dang­nya de­ngan ka­gum. Anak itu se­o­lah ber­tum­buh

be­sar da­lam se­ma­lam. Se­i­ngat­ku be­lum la­ma dia me­na­ngis ka­re­na ku­cing­nya ka­bur. Se­per­ti­nya ba­ru ke­ma­rin dia meng­amuk ke­ti­ka la­yang­an­nya pu­tus dan ru­sak ter­ sang­kut po­hon. Bo­cah ce­ngeng dan pe­ma­rah itu ki­ni te­lah per­gi en­tah ke ma­na. Mung­kin anak-anak me­mang men­ja­di de­wa­sa le­wat ke­hi­lang­anke­hi­lang­an. “Ki­ta per­gi se­ka­rang?” Ia men­de­ kat. Aku meng­ikuti ma­ta­nya yang men­da­rat di ta­ngan­ku. Se­ge­ra ku­bu­ ka la­ci dan me­ma­suk­kan lem­bar ker­ tas yang ku­pe­gang ke da­lam­nya. Ku­ra­sa dia ta­hu. Dia cu­ma pu­ra-pu­ ra ti­dak ta­hu. Di du­nia ini, tak ada ra­ha­sia yang aba­di. Se­ha­rus­nya ka­mu dan dia ti­dak ber­pi­sah. Na­mun de­ngan ya­kin ka­li­ an ber­jan­ji un­tuk ber­te­mu la­gi em­pat bu­lan ke­mu­di­an. Dia per­gi, dan ti­ga bu­lan se­su­dah ma­lam itu, men­da­pati da­ging­mu di tu­buh­nya. Itu cu­kup un­tuk mem­bu­at­nya tak bi­sa ti­dur em­pat ha­ri pe­nuh. Di ha­ri ke li­ma dia mem­be­li ti­ket ke Ta­ngi­er un­tuk me­ne­mui­mu. Di ha­ri ke­enam dia me­ne­mui dok­ter. Dia ti­dak ingin mem­bu­at­mu ta­kut. Ta­pi ma­nu­sia ada­lah makh­luk yang ra­puh. Dia tak bi­sa me­la­ku­kan­nya. Ka­mu tak per­ nah ta­hu. Aku me­ra­ih ke­ru­dung hi­tam di atas tem­pat ti­dur, ber­ka­ca dan men­ co­ba ter­se­nyum. Sua­mi­ku tak­kan me­nyu­kai wa­jah se­dih­ku di pe­ma­ka­ man­nya, sa­ma se­per­ti ti­ga pu­luh de­la­pan ta­hun yang la­lu, ke­ti­ka ia me­me­luk­ku dan ber­ka­ta, “Aku men­ cin­tai­mu. Aku ingin ka­mu ba­ha­gia.” Ia me­ne­pa­ti jan­ji. Ma­ta tu­lus­nya tak per­nah ke­be­rat­an de­ngan ma­ta­ku yang se­ring per­gi ke sa­tu tem­pat di ma­sa la­lu. La­ci itu me­nyim­pan lem­ bar-lem­bar yang tak mem­biar­kan­ku per­gi. Ku­ra­sa, aku tak per­nah bi­sa meng­ atasi ke­hi­lang­an. Di ta­ngan­ku, pa­sir tak me­ne­tes se­bu­tir pun, mes­ki ka­mu se­la­lu kem­ ba­li un­tuk me­ne­mui­ku. Ta­hun de­mi ta­hun. Ti­ket-ti­ket itu tak per­nah ter­ pa­kai. Ta­pi aku se­la­lu da­tang ke Ta­ngi­er un­tuk me­ne­mui­mu. Ca­tat­an Da­ri­ja dan Ta­ri­fit Ber­ber, ba­ha­sa se­ha­ri-ha­ri yang di­gu­na­kan oleh pen­du­duk Ta­ngi­er, Ma­ro­ko. The Shel­ te­ring Sky, no­vel Pa­ul Bow­les, pe­nu­ lis Ame­ri­ka Se­ri­kat yang meng­ha­bis­ kan hi­dup­nya di Ta­ngi­er. Kas­bah, se­buah ti­pe ko­ta yang le­bih me­nye­ ru­pai ben­teng. Me­choui, sa­lah sa­tu ma­kan­an khas Ta­ngi­er be­ru­pa da­ging kam­bing pang­gang yang di­ba­lu­ri pa­pri­ka, jin­tan, dan ga­ram. Souk Dakh­li, di­se­but ju­ga Pe­tit Soc­co, atau pla­za ke­cil, pu­sat ko­ta tua Ta­ngi­er yang te­lah di­ting­gal­kan. Rif, dae­rah pe­gu­nung­an di Ta­ngi­er. Men­dou­bia, se­buah ta­man di de­kat Grand Soc­co atau pla­za be­sar, yang ter­le­tak di an­ta­ra ko­ta tua dan pu­sat ko­ta ba­ru di Ta­ngi­er. Di Grand Soc­co ter­da­pat pa­sar ma­lam yang men­ju­al ba­rang an­tik, bu­ah-bu­ah­an, dan rem­pahrem­pah. Avian­ti Ar­mand ting­gal di Ja­kar­ta. Bu­ku-bu­ku­nya ada­lah Ne­ge­ri Pa­ra Pe­ri (kum­pul­an ce­ri­ta pen­dek, 2009) dan Pe­rem­pu­an Yang Di­ha­pus Na­ma­nya (kum­pul­an pui­si, 2010).

■ Ed­war Mau­la­na

TEM­BANG SUM­BANG Ku­su­suri te­lun­juk­mu me­na­pa­ki tang­ga-tang­ga ka­yu be­lu­kar hu­jan dan je­jak ma­lam. Ber­sa­ma na­pas an­jing me­la­wan arah angin ber­bu­ru cin­ta yang kau ti­tip­kan pa­da ma­lang jan­tung ki­jang. Se­bab aku tak ingin ber­ba­gi wa­jah­mu de­ngan se­be­ning pi­ring ma­ka, akan aku tum­pah­kan da­rah akan aku le­sat­kan sa­tu anak pa­nah ke arah da­ging. Ber­sa­bar­lah. Ji­ka pun nan­ti na­sib­ku si­al, anak pa­nah me­le­set me­le­sat, ke arah ga­gal. Ber­si­aplah. Ke­lak, an­jing itu da­tang mem­ba­wa se­po­tong jan­tung­ku se­ba­gai peng­gan­ti li­ur­mu. 2009-2011

PI­SAU Se­bi­lah pi­sau tak lan­tas la­hir se­ba­gai si ta­jam atau si ke­jam se­be­lum ber­te­mu asah ia ha­nya si pa­yah yang ke­rap ga­gal me­meng­gal. Se­ba­gai pe­mi­lik, ten­tu­nya kau tak bo­leh sa­lah meng­asah ge­ga­bah meng­asuh­nya se­bab, se­te­lah be­nar ta­jam ia tak se­gan-se­gan meng­iris ti­pis se­ga­la yang ma­nis me­ngu­pas tun­tas se­mua yang ke­ras me­mo­tong se­sua­tu yang pan­jang dan lon­jong. Bah­kan ja­ri yang ke­rap­ka­li kau pa­kai un­tuk me­nun­juk, itu. Kau mes­ti ber­ha­ti-ha­ti, se­se­ka­li ke­ti­ka ia bo­san di­di­am­kan. Se­men­ta­ra tak ada la­gi yang mam­pu meng­akui ke­ta­jam­an­nya, di da­pur. Ke­cua­li ra­sa sa­kit yang me­li­lit, di ke­ring ke­rong­kong­an­mu. 2011

PIN­TU Ber­sa­ma rang­kak wak­tu dan ring­kik rin­du. Ia me­nung­gu se­sua­tu yang se­dang tak ada. Di da­da­nya, ter­sim­pan ta­tap­an se­se­o­rang ber­ma­ta ba­tu ju­ga ta­ngan ka­sar si peng­ra­jin itu ta­ngan ka­sar per­ta­ma yang meng­usap­nya du­lu. Be­gi­tu­lah. Sam­pai sua­ra ke­tu­kan ter­de­ngar meng­gem­bi­ra­kan, ka­dang me­nya­kit­kan. Bah­kan, tak ada. 2011

Ed­war Mau­la­na la­hir di Ci­an­jur, Ja­wa Ba­rat. Be­la­jar di Ju­rus­an Pen­di­dik­an Ba­ha­sa dan Sas­tra In­do­ne­sia, Uni­ver­si­tas Pen­di­dik­an In­do­ne­sia, Ban­dung.

C4 22 MEI 2011

PEUGEOT 207 SEDAN

Mencoba Peruntungan di Kelas Small Sedan Ditargetkan terjual 100 unit sampai akhir tahun. JAKARTA — Sukses di Malaysia,

Peugeot 207 Sedan mencoba peruntungan di Indonesia. Kamis dua pekan lalu, Astra International Peugeot memperkenalkan si pendatang baru dalam acara sederhana di Mal Cilandak Town Square. Sedan ini adalah turunan dari Peugeot 207 versi hatchback (bagasi menyatu dengan kabin penumpang), sehingga tak aneh bila ia diposisikan sebagai small sedan untuk menyaingi Toyota Vios dan Honda City. Peugeot 207 Sedan memiliki panjang total 4,235 meter, lebar 1,669 meter, dan tinggi 1,447 meter. Mobil ini dilengkapi dengan mesin berkapasitas 1.597 cc, lebih besar ketimbang seniornya yang bertenaga mesin 1.400 cc. Pemakaian bahan bakar diklaim irit karena diatur oleh teknologi Electronic Multipoint Fuel Injection System. Dengan sistem yang bertugas membagi sama rata asupan bahan bakar ke setiap silinder ini, konsumsi bahan bakar bisa mencapai 1 liter per 16 kilometer. Soal transmisi, Astra hanya menawarkan jenis transmisi otomatis. Alasannya, permintaan mobil bertransmisi manual sangat rendah. Tapi tidak ada masalah bagi pencinta transmisi manual. Sebab, 207 Sedan menggunakan transmisi Auto Adaptive Tiptronic 4AT. Sistem transmisi ini memungkinkan pengemudi memilih transmisi otomatis atau manual. Selain

WISNU AGUNG PRASETYO (TEMPO)

itu, ada tombol pilihan mode transmisi S, kependekan dari sport. Ia dibuat khusus bagi pengemudi yang ingin mengecap sensasi menaiki mobil balap. Dengan menekan tombol S,“tarikan” mesin pada setiap level kecepatan menjadi lebih panjang, sehingga mobil dan pengemudi tidak perlu sering-sering memindahkan transmisi mengikuti level kecepatan. Fasilitas penunjang keamanan lengkap dan standar. Mulai antilock braking system, electronic brake force distribution, electronic brake assist, airbag, engine immobilizer ADC 2R, rear parking sensor, pedestrian impact, reinforced safety cage, sampai front dan rear fog lights. Pemakai 207 Sedan mendapatkan pelayanan pascajual berupa garansi dua tahun atau 50 ribu kilometer serta layanan darurat Peugeot Assistance 24 jam melalui AstraWorld yang tersedia di Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Denpasar, dan Medan. Peugeot 207 Sedan dengan paket perawatan Peugeot ditawarkan pada harga off the road Rp 243 juta atau on the road Rp 273,3 juta. Lebih murah dibanding Peugeot 207 Comfort SX 2Tronic, yang seharga Rp 277,5 juta. Harga mobil Eropa ini sedikit lebih miring ketimbang Honda City All New City S S A/T seharga Rp 285 juta. Namun ia lebih mahal ketimbang Toyota Vios 1,5 G A/T, yang seharga Rp 234,2 juta. Mobil ini tersedia dalam lima pilihan warna: active red, alpine white, metropolis bronze, velvet silver, dan premium black. Direktur Utama Astra Peugeot Constantinus Herliyoso menuturkan, mobil ini pertama kali diluncurkan di Cina. Di negara pabrikannya, Malaysia, penjualan mobil ini mencapai 200 unit per bulan.

Untuk pasar Indonesia, Peugeot hanya berani menargetkan 100 unit sepanjang sisa 2011. Dia mengakui pangsa pasar Peugeot di Indonesia sangat kecil dibanding total penjualan mobil yang mencapai 700-800 ribu per tahun. Tahun lalu Peugeot hanya mampu menjual 100 unit. Tahun ini ditargetkan 240 unit. “Kami berharap 207 Sedan dapat mengulang sukses 207 Hatchback, yang menopang 50 persen penjualan Peugeot sampai kuartal pertama 2011,”tuturnya. ● EFRI RITONGA

Sedan tapi Hatchback S

elesai acara seremonial, tibalah saatnya melongok dari dekat si pendatang baru. Tidak ada masalah pada eksterior mobil ini. Kecuali tampak belakangnya yang mengerucut, khas small sedan, Peugeot 207 Sedan tampil gagah. Jarak antara badan mobil dan tanah (ground clearance), meski datanya tidak disertakan, cukup tinggi. Cocok dipakai pada jalan berlubang atau bergelombang. Kapasitas bagasinya 420 liter, walau masih di bawah Honda City yang sebesar 506 liter, lumayan lapang untuk menampung tiga koper. Ruang mesin terlihat rapi.

Bahkan aki mobil dibungkus oleh semacam serat. Rupanya, menurut seorang petugas Peugeot, karena mobil Eropa terkenal cepat panas, aki harus dilindungi dari panas mesin agar lebih awet. Tapi, pada bagian dalam, kekhawatiran Tempo jadi nyata. Peugeot seolah masih mempertahankan pakem hatchback dengan merancang sandaran kursi belakang yang terlalu tegak. Padahal, sebagai sebuah sedan, Peugeot 207 harusnya menomorsatukan kenyamanan, selain fungsi. Saat uji mengemudi, setir mobil terasa lebih berat ketimbang mobil-mobil Jepang. Petugas yang mendampingi Tempo punya jawabannya. “Itu terjadi karena pasokan tenaga untuk sistem kemudi Peugeot independen, terpisah dari mesin.” Teknologi ini, kata dia, membuat daya mesin tidak turun saat kemudi digerakkan. Oh, begitu,

ya. Okelah. Meskipun begitu, mungkin karena faktor kebiasaan, saya tetap lebih suka mengemudi dengan setir yang ringan melayang. Ketidaknyamanan lainnya adalah saat Tempo hendak menarik rem tangan atau menekan tombol power window yang ada di sebelah kiri pengemudi. Tangan terhalang tepi jok yang dibuat menonjol ke luar. Lepas dari beberapa kekurangan minor, interior mobil ini dilengkapi dengan segudang fasilitas canggih. Misalnya rain sensor yang bisa mengatur kecepatan wiper berdasarkan volume hujan, automatic head lamp yang berfungsi menyalakan lampu depan saat cahaya berkurang, automatic climate control, single CD-MP3, USB connector, dan Bluetooth auto connector. Jadi membeli? Pilihan ada di tangan Anda.

NAVIGASI

PANDUAN BELANJA DAN INFO KOMERSIAL

HOT LINE : 021-548 2132/536 0409 (Ext.455,450,460&461)/ Flexi : 021-7029 2881, Fax : 021-536 3790

MINGGU, 22 MEI 2011

C5

INDEKS

Otomotif

Elektronik

Properti

Ragam

ISTIMEWA

ISTIMEWA

ISTIMEWA

ISTIMEWA

Bursa mobil, motor baru dan bekas.

 PROPERTI JAKARTA SELATAN JUAL RMH Tingkat 107/274,4kt,3km,SHM(lg proses),Jl.Aup Barat Jati Padang Jak-Sel,Harga Rp.395juta Hub: 0813 1864 2864 JAWA BARAT “JUAL: Rumah U/ Cafe,Penginapan,Kost,Kantor. Lokasi Jl.Bukit Pakar Timur No.99 (Dago Utara) View Bandung. 3lantai 6kamar LT.420m2 LB.1200m2 H:2M T:081573808285 BODETABEK CLUSTER HAKIKI PAMULANG Jl.Bukit Indah, Sarua (Ciater Raya),St.Sudimara 3KM,Tol BSD 4km,Bbs Banjir,T50/75,3KT,212jt,BataMrh,Bj Ringan,Jetpump,SHGB,KPR Hub: 082110592 644/02195088834 (H110400089) JL.RAYA PEKAPURAN RT.03/05 No.1 05 Depok Tapos Lt.200m. SHM,600jt.Nego,ltk strtgis tnp Perantara hub: 8744866/021 92394530 (H110400115) JUAL 2 RUMAH Jl.Delta Sari Ujung Radio Dalam tidak masuk mobil Sertifikat/AC/IKPT/ BU/Cepat Unt dikontrak dan Kost2an Hub 7260594 Ibu Sugeng (H110400092) Jual BODETABEK CIKEAS RMH LUX,dpn pintu gerbang prmhn cibubur country,jual dibawah harga pasaran Lt.625m/Lb.500m,SHM,Lokasi aman,strtgs,dkt Bp SBY.Hub: Hafiz. 08565902 6870 (H110500036) **PERUMAHAN SAWANGAN PERMAI** DEPOK Type 27/170 Dp 22Jt 38/170 Dp 24Jt Btmrh,Pgr,Kolam Renang BBs Banjir Strategis Unit Terbatas Hub: 70632015/91274346

Villa di Bali,Payangan 18 km dr Ubud,Lt/Lb 16404m²/1000m² SHM, 6kt+6Km,2kp+km, 2 toilette extra, 1 klm renang, 1 kolam ikan, pemandangan lembah & pegunungan. Hub. 0811179051 (H110500061) VILLA / HOTEL **Meeting/Ret reat/Study Tour di Bali Rp.200Rb/Pax.Fasilitas: Room,3x Meals, 2x coffee break.Ph 021-68072555 / www.studytourbali.com (H110400102) HOTEL METROPOLE (021)6911921-6911923 DISCOUNT SPECIAL!!!LOKASI STRATEGIS DEKAT BEOS-ITC M2-GLODOK-PUSAT BISNIS RUANGAN LUAS & NYAMAN UNTUK KELUARGA.HUBUNGI KAMI DI (021)69119216911923 TANAH Tanah di Minahasa Utara + 2 Rmh adat desa Munte-Likupang Lt 2 ha SHM, di depan laut pemandangan pulau2, Hub. 0811179051 (H110500062) RUKO DIJUAL RUKO Roxy Mas 5lt (5x22) Rp.3,75M. Dijual Office Space 86mtr Hayam Wuruk Tower Rp.500jt,Rmh 2lt Mwh Regency Villa Melati Mas Tangerang-Serpong T/B:123/126 Hub:0816 1802868/081808632868 (H110500022) JAWA BARAT JUAL RUMAH WALET 2lt Pusat Kota Karawang &di jln raya Serang Cikande&di jln Raya Serang/ Kragilan sudah ada isi semua loksi Bagus,Aman Hub.08161121249/021-92919960

OTOMOTIF

BALI DIJUAL RMH Br di BALI Jl.Imam Bonjol 417 Perum Kubu Pratama Indah No.A1-A2,Denpasar. Lt 850m2,Lb.700,10mnt k pantai,3mnt ke Carrefour,2lt,swim pool,kebun,jacuzi,kitchen set,cctv,genset,10AC br,dll.Pemilik:0878600 66108 (H110500031)

MOBIL DICARI/DIJUAL Honda Jazz TypeS08169jt-Swift Matic th’10 Over Kredit Dp.36jt-VolvoS60th’04 178jt-Honda FitMatic’03.BsKrdt/T.T. Berani beli mobil Anda dg hrg tgg.Hub.Roxy Auto.Ph.32915797 Hp.081380928998/081806882469 (H1105000 23)

PROPERTI - OTOMOTIF - PENDIDIKAN

**ADA TANGERANG** Berani Beli Mobil dgn Harga Tinggi Segala Jenis Mobil Thn 90 s/d 2011 BPKB Asli/Duplikat. Hub: “MAS SETYA” 021-70283933, 0812.890.7676 Cimone, Tangerang (H110300126) BERANI BELI MOBIL Dgn Hrg Bagus CASH & OVER KREDIT Semua Merk & Type Jepang Eropa Korea Sedan Minibus Jeep. 3256179508176555348 (H110400080) KEMENANGAN MOTOR,Berani Beli Mobil Secondhand Anda Dgn Harga Pantas Sejabodetabek (Mbl Jepang). Hub.(021) 68336806,0816932247 Karawaci-Tangerang New Xenia,Terios,Luxio,Grand Max dll.Harga Bersaing.Ready Stock.Unit Terbatas.Bisa Tukar Tambah.Hub:021-85551177/08111836624 DIBELI MOBIL BEKAS Se-Jabodetabek Dari Pemakai Langsung,Semua Merk Mulai Th.80 Ke atas,Kami bayar dgn Harga Pantas,Hub.02168303499 ELF,Microbus,Truck 4/6 Ban Free Box/Bak. Hanya Bayar Angsuran Lgs Bawa Pulang Mobil Ready Stock,All Type,PANTHER,PU,DP/Bunga Ringan,Diskon dan Bonus Lgs,Hub:0216299318/6399500 DAIHATSU

MATERI PELATIHAN l Overview PPh Badan: Objek PPh Final/Tidak Final, Pengurang Penghasilan Bruto, Kompensasi Kerugian Fiskal, Penyusutan & Amortisasi, Koreksi Fiskal, Transaksi Afiliasi, Rugi Laba selisih Kurs, PPh Luar Negeri, Angsuran PPh dalam Tahun Berjalan, dll l Teknik Melakukan Rekonsiliasi Laporan Keuangan Komersial dan Laporan Keuangan Fiskal Serta Memahami Perbedaan Antara Beda Tetap (Permanent Difference), Beda Waktu (Timing Difference), Koreksi Positif dan Koreksi Negatif. l Ekualisasi PPh Badan dengan Withholding Tax dan Laporan-laporan yang Terkait l Hubungan Istimewa (Penyajian Transaksi Terkait Transfer Pricing ) l Penghitungan Pajak Terutang] l Tax Planning PPh Badan l Tips & Trik Pengisian e-SPT PPh Badan Informasi pendaftaran: TEMPO Komunitas Telp. 021-536-0409 Ext. 222 HP. 0817-185288, Fax. 021-021-5349569 Email. [email protected]

rabu | 25 Mei, 2011 | 09:00-16:00 WIB The Park Lane Hotel, Jl. Casablanca Kav. 18 Jkt

Instruktur

Tim Instruktur MUC Consulting Group Investasi Rp. 1.500.000,- per peserta

“DAIHATSU ‘11 . PAKET PROMO ‘HAPPY MEI’ DP 0% atau Angsuran 2Jt-an. Buruan!!! 24jam 081387330298 - Esia 02196699402 (H110400101) APV SWIFT,SX4-OVER,SPLASH,ESTILO,G. VITARA.Diskon 29Jt,DP 10Jt (PROMO MEI),Hubungi:FANNY (0812 8361 7502/0219264 8736 (H110500053) NISSAN NISSAN ALL NEW March DP.19Jt’an/Ccln 2,5Jt,Grand Livina DP 15Jt’an/Ccln 2,99Jt,Trma TT,R.Stock. Hub:021-98011899/0818967616 (H110500035) SUZUKI APV,GX,2010,Matic,Silver,KM 14 Rb Tgn 1,Jok Kulit,V-Kool,Full Ors,Khs Pemakai,Hub: 02170670633 / 0817-76-7000 (H110500044) TOYOTA PROGRAM DP 10% Yaris,Avanza,Inova,Fortun er,Vios,Altis,Camry.Proses Cepat Hub. 0818 0266 9571 (H110400109)

PENDIDIKAN

*PROMO DAIHATSU DP MURAH* Bawa Pulang mobil baru DAIHATSU!!hanya bayar Rp.12jt,dgn cicilan 2,9jt-an.Berminat Hub: EDDY :021-9661 1761,081310109219,085710368494 Terima Tukar Tambah-Dealer Resmi Daihatsu

AKADEMI

PELATIHAN WEBSITE Ikuti Pelatihan M’buat Website Bisnis Yg M’berikan pghslan Bsr u/Anda Walaupun Anda pemula/Gaptek Dijamin Bs M’promosikan prdk/jasa Anda ke Manca Negara,Biaya T’jangkau Anda akan Memiliki Wbste GooglePage Rank 100% Live,Grnsi Uang Kembali! Tmpt Trbts.Balina Internet Marketing Jl.Ry.Ps.Minggu 17A Jaksel, Ktr:7986481-79183597,Riza 32800072,Said 085216303147,Latief 98353923,Didiel 081807484835 Email:[email protected] www.thebalina.com (H110500046)

A DOMAIN, WEBHOSTING,WEBSITE, Bisa Edit Sendiri Lebih Mudah dari JOOM/DRUP. Alfaweb78.com 081314259139 JakartaBandung-Semarang-Surabaya

SHEET METAL WORKING Terima JOB SHEET (Lobang,Potong,Tekuk) dgn mesin CNC Punching & Folding. Juga Box Panel,Casing,Rak dari Metal (Besi, Cilum,Stainls).Hub 021-5918864-65-67,Fax 021-5918909

PENGOBATAN

Anda/Putra,Putri anda Lulusn SMU,SMK Ingin bkrja pd Kapal Pesiar Star Cruise Asia Pacific/ Hotel DLM&LN dg pnghsln±100jt/th Ikuti Kursus Sngkt/Kuliah dg biaya mlai 250rb/bl Hub:Akademi Perhotelan Pariwisata GSP INTER’L,Ijin Diknas No.157/D/0/1999 Gdg Menara Salemba Lt 6 Jl.Salemba Raya No.5-5A JakPus T:(021)39842873-93480261-08151406 3258 Mlai krja Okt 2011 (H110400075) *~SEKOLAH BEBAS USIA~*anda tdk punya ijazah,ikuti ujian kesetaraan,SD,SMP,SMA,D3, S1,S2.cpt,rsm,mrah,bs diangsur.Hub:Bp.HART ONO.021.91416976/97058112/08161382790/ 081384564100.Jl.Kesatrian X No.55 Rt.12/03 Berland Jkt (H110500001) UJIAN PERSAMAAN&Konversi Prog:SMP, SMA,Akt IV,D3,S1,S2,S3,Ekon,Hkm,Kmptr,Tek nik,Fisip,Pnddkn,Psiklgi,Pertanian,MM,M.Si, MH,M.Pd.Telp 021-96020009/085255564971 (H110500004) HOME SCHOOLING BINEKA,SD,SMP,SMU. Ijasah Negara,Resmi/Diknas,Bebas Usia&Waktu, Guru dtg kermh,Kami memberi kepastian pendidikan utk masa depan Anda (SELURUH INDONESIA) 96424248-44310444 (H1105000 24) Ada Ujian dapat Ijazah Negeri,Bebas Usia, Setara SD,SMP,SMA/PAKET ABC,Bisa Kuliah/ PNS,Resmi Diknas,Telp/SMS ke 021-68751945 dan 0817 6033 871 PENDIDIKAN SARJANA PASCASARJANA MM.Terakreditasi Kul Sbtu Mnggu.500rb/bln Ttl 16Jt. S1 EKONOMI.300rb/ bln Ttl 14Jt.Hub 7207227,72788206,02195671 422,02191366607,02170141270 Klas Br April 2011 Lok.Blok A Keb Baru. (H110400025)

SPOT AD

WEBSITE

PENGISIAN SPT PPh BADAN DAN REKONSILIASI FISKAL

Bisnis konsultan arsitektur, aksesoris, dan katering.

Bursa ponsel, komputer, dan kebutuhan rumah tangga.

Tersedia aneka rumah, apartemen, hotel, ruko, dan vila.

PENYEMPITAN JANTUNG KORONER/ KANKER/STROKE Bs Sekaligus Deteksi dini/ Pencegahan Dini atau Penyakit Lainnya Yg sdh Berobat ke-mana2 Namun Blm Berhasil Dpt dideteksi Penyebabnya&Pengobatannya Tnp:Obat/Alat/Pantangan Oleh Sin Seh F.X.SUTOMO.(Sejak 1985) Perum.Graha Sunter Pratama Blok I/11.Prktk Tiap Hari Krj Dg Perjanjian Ph.021-33196999&6401816 Hp.08161629787 (H110400067) Terapi dan Ramuan Oles MBAK RETNO utk Pasutri yg Kurang Harmonis Akibat Diabetes/ Stres,Bgn Tdr Leher Kaku,Mls utk Bangkit,dll. Dg Theraphy+Jamu Oles,Jl.Kayu Manis Timur No.3 Ph.021-8513301,08129250409u/ jelas klik www.jamualami.com

ALAT CANGGIH!!! Anda ingin Memonitor Mobil,Anak Dll Dari Hp Anda (Lokasi&Peta) Rp 950.000,- atau Memonitor HP Anak (SMS,Pembicaraan, BBM,Dll) Tersedia Produk Canggih Lainnya!!! Hub:021 6320870,Hp: 08175479529 (NO SMS)

KULIT GENUINE LEATHER* Fashion,Promotion,Fur niture,Wallet,Bag Car,shoes,etc.Harco Mangga Dua,Ruko Blok B No.2 Jakarta. Telp.612 8888

PRIVAT *LGM PRIVAT* TK/SD/SMP/SMA/Umum, Guru ke rmh pengalaman Mat/Fis/Kim/Akt/Inggris/ Mandarin/Komp, Prancis, Jerman, Jepang, dll. IPB, UI, ITB, IKIP, dll. Hub: 0818721281, 4254178, 4254348, 58302469, 7373189. (H1 00800084) KURSUS PAJAK

DIKLAT LP3M-YAMI Menyelenggarakan Diklat Pasar Modal (WPPE-WMI)-Brevet Pajak A,B dan C+Konsultasi-Kepabeanan Expor-Impor.Kls Reg-Exctive-In House Training.Hub. Ph:3331 7397-081806882469 / www.lp3m-yami@ yahoo.co.id (H110500006) KURSUS Kursus pembangkit listrik tenaga Matahari + Angin setiap hari selasa s/d kamis &sabtu s/d minggu.Theory 14 jam&Praktek Merakit 7 jam. Jl.Elang 18 karawang ph: 081311419974 (H110500018) ANDA INGIN JADI PENGUSAHA? Ikuti Pelatihan teknisi computer,jaringan dan internet. Langsung belajar dan praktek,langsung bisa, discount 40% GIMSA Tlp.7993615/70142218 (H110500049)

BISNIS - JASA KOLAM RENANG SPESIALIS WATERPARK KOLAM RENANG PRIBADI Full Remote Controle Design Cantik 0852 2008 3009 KREDIT-MURAH-KREDIT www.beautywisata.co.nr (H110500042) SEWA MOBIL **Auto Rent** 021-70525111,08170198878,I nnova,Kijang LGX,M.Kuda,Grandia,dll.40Rb/ jam (Termasuk BBM+Supir) Harian/Mingguan/ Bulanan (H110400087) **ANGELITA RENT CAR** 91111049, Menyewakan Avanza,Xenia,Apv+Supir,300Rb/1 2Jam,400Rb/24Jam,Inova 400Rb/12Jam+ Supir.Mobil Baru Thn 2010-2011 Siap Dlm/ Luar Kota (H110400107) BRIGITE CARS: Avanza/APV/Xenia.250rb/12jam +supir dlm Jakarta.Inova 300rb/12jam.BBM Penyewa.Telp 9578.8989 & 0812.8282.8989 & 0858 8181 8989 (H110500021) *COMFY AUTO RENT* 32737785-838125990816783968-0818703685 AVANZA ‘10 AT/MT, XENIA ‘10 AT/MT,INNOVA ‘10 MT/AT,GRAND LIVINA 2010 AT,TEANA AT,SERENA AT,hran, mgan,Blnan,berikut/tnp supir. (H110500039)

NAVIGASI ELEKTRONIK - RAGAM

MINGGU, 22 MEI 2011

BABY SITTER/PEMBANTU

INTERIOR

PROFESI

YAY TEJAKUSUMA Mnylrkn/Mnrm B.Sitter U/ Bayi,Prwt Jompo,Adm Mrh,Gaji Stndr,Idntts Asli,Jls Hub ADINDA 73884274,081584788292 ,087882639423 (H110500040)

DESIGN INTERIOR dan KONTRAKTOR Untuk Apart,Office,Shop Hub: 70381009,0812947 3778,PIN BB 2204AD43 (H110400074)

LOWONGAN

*LPK SUGESTI B.SITTER*021-70621352/707 26768/73455669 Menyediakan B.Sitter u/ Bayi,Balita,Lansia,Org Skit,Snr/Jnr,Idnts Jls& Asli,Adm Mrh,Gj Bs Nego,Grnsi 1Th ‘Bs Antar’ D&L Kota.Sdia B.Sitter Lbrn tdk Plg/ InvalHub:Ibu AYU. Yysn Ananda Syahrani Pnylur Prt&baby sitter rwt bayi/jmpo/lansia idntits lgkp,sdia inval, diantar&mnrma low krja prt&baby sitter.98741 480/93980738/081905998258 (Iwan/Lala)

OLAHRAGA SILAT BELA DIRI dr PERG BANGAU PUTIH hadir Tiap Sabtu pk4-6 sore.B’tempat di Balai Warga Apt Mediterania 1 Twr B - depn UKRIDA. Hub: Mega-0812 108 3044 (H110500005) BIRO BANGUNAN Bangun Baru,Renovasi,Pengecatan dsb. (Pengalaman 20 Tahun) Hub: 021-8660.0181, 0811.8910.45 (H110400098) Trm Bgun Bru Renov bsr/kcl dr mnengah hnga lux.Hrg 1,5jt s/d 2jt,kusen kamper atp bja ringan, gnteng m kls krmik 40cm,plavon gibsen,hsl krjan cpt&grnsi.Hub ADI 44676895,0852 8205 3035 (H110500037)

Butuh Mendesak 9 P/W 30-65th krj kntr Haji+ Umroh Inc 4,5jt/bln.Cck u/ Xx PHK,Pensiunan, PNS,dll.Hub. HM.Daud 0813.8102.6738 /081310517069 (H110400111) Dibthkan Cpt P/W 30-69th.Utk kerja Ktr Haji+ Umroh,Income 5jt/bln.Cocok utk Ex-PHK, Pensiunan,PNS,dll.Hub. Hj.Rosmayanti 02194330560/081314679643 (H110500016) PERUSAHAAN USA,Membutuhkan Orang2 Serius yg ingin Extra Incam PartTime 5-12Jt/ bln,Training local&Internasional;tbk utk:Ibu RT, karyawan,PNS,Hub:087880050396,085611443 96 (H110500019) ADA PT.HDN JAKARTA Bikin Kantong Teh Celup Kerja Dirumah 1 Box Isi 250 Kntng,1Box Komisi 70Ribu,50Box 3,5Juta Hub.Bp.JANRI 08176553103/085693064414 (H110500051)

ELEKTRONIK

ANTENA GLOBAL ANTENA Ahli Psg Antena TV (100Rb), Parabola Digital (1,5Jt),Top TV (85Rb), Indovision (150Rb).Tlp.85481952 (Cibubur),45 537752(Jakut),93678925(Jakbar),8875678(Bk si),70035024(Dpk), Bgs,Lbr Bk! Se-Jabodetabek Grnsi (H110500010) “ANTENA SOLUTION” 46753000-561819778601188 Antena 100Rb,Parabola±300 ch 1,5Jt OKE/TELKOM/INDOVISION,YES/TOP TV bs prll 2-10 TV Lbr Bk Se JABODETABEK SONY PARABOLA Ahli Pasang Antena TV Hny 100rb Dpt:1 Ant+Kbl+Jek+Psg.Agen Parabola 1,5jt.Indovision,TOP TV,Skynindo.Hub:7037 4447/83211190-50219995-8553355771478000-68602900 (H110500038) AC/KULKAS #~DISTRIBUTOR AC TERMURAH~# Terlengkap se-Jabodetabek “Megah Tehnik”(021)5437370 1/5445012/70703118.Gratis Ongkos Service AC,Sedia Hydrocarbon Hemat Listrik s/d 20%. Trima Instl Proyk,Repair Chiler Servc&Bongkar Psg AC

C6

RAGAM

PAKAIAN

PERHIASAN

KUPON HADIAH FAB’S BOUTIQUE Mall Ambasador Lt.1 No.27.Hub: 5762472/57939598. Aneka Batik. Beli 3 Hadiah 1 *Syarat dan ketentuan berlaku (H110400095)

STAR ARLOJI, BELI JAM BEKAS/BERLIAN Dng Hrg ttg ROLEX,BULGARI,OMEGA,BREITLING,dl l. Hub: Bp.EKO PH: 3929079 Jam 09-18.00 WIB Apartemen Menteng Prada Lt.Dsr No.2J Dpn ST.Cikini (Dtg Ketempat). (H110500030) LANSCAP/ARSITEKTUR *MSK CONTR&CONSULTAN,RENOVASI*,Bgu nan Bru,Rmh Tinggal, Kntr, Ruko, Showroom/ Interior.Hrg Trmurah,Brpglaman.Buktikan!!! Hub: 08129696801/ 087878384282/ 71061504 Fax. 4895374. www.sandikayara.page.tl (H110 400066) **DAYAREKA DESIGN & BUILD** Kontraktor Design Rmh,Ruko,Interior,Pabrik,Gedung Bertingkat Baru/Renov.Harga Nego,Kualitas Terjamin.Kntr:86601794;Reza 99550042;Agi 68867111;Surya 93094642 (H110500043)

KATERING www.nisacatering.com PAKET NIKAH Rmh lkp mlai 6,5jt,Pket gdung mlai 30jt Jl.Raya Penggilingan No.56 Rt.02/03 dpn Belokan Walikota Jak-Tim.Telp.021-36137407/6858284 3/082114679244/085216133332/0856954657 39/087775209821 ALAT MUSIK **PIANO STEMMER,Jhon-Ph 68167833** sms-081382171119,Rep.Segala Merk Alat Musik J/B piano/steam dll.Pengalaman 63th.

NAVIGASI INFO PENERBANGAN

MINGGU, 22 MEI 2011

 JASA LEGAL NICE PATENT,Konsultan Hak Kekayaan Intelektual,Patent,Merek,Hak Cipta,Desain Industri. Hub: 081384530518,021-95360781 (H110400103) AIR AQUAFILT Obral kran filter air fiber 200rb!!juga jual filter air,media&Aksesoris filter b’kualitas lainnya,incl.brine valve u/softener Hub:0215850 911/02132484507/081288389488 http://aquafilt-filterair.blogspot.com (H110500060) PELUANG BISNIS *ANDA MAU USAHA BAKMI RESTO MGM? Ikuti Paket Lengkap Pelatihannya 2 hari.Info Lengkap Klik: www.restomgm.com Jumlah Peserta di batasi! Daftarkan Skrg! Hub:02168683676 Halim PK-Jaktim (H110400093) Tersedia kurma sepanjang tahun (ready stock kurma Saudi). Jl Cipinang Besar Selatan No 3A Jatinegara, Jaktim. Ph: 0218568806/8568810, Email: [email protected]. www.thamra.com (H100500083) Butuh:Pria/Wanita 35-55thn Pensiunan,Bu RT,Wiraswasta.U/Frnchse/Agen Umroh/Haji/ Wisata Rohani/Tour Dalam&LN Inc: 3-10Jt/ minggu. Hub: 94180815 (Bpk.TITO) 92557734 (Bpk.H.IRWAN) (H110400100)

BULAN PROMO WWW.TOKOSEALER.COM Belanja 1 Juta,Gratis Ongkos Kirim Jabodetabek, Bandung,Lampung,Cirebon Jual Cup Sealer, Plastik Utk Tutup Gelas,Vacuum Sealer,Plastic Sealer EDDY 021-32399555,93599555,081 919599555 (H110400106) DICARI LEADER&PEGIAT MLM Di Slrh Kota/ Kab.!MLM Baru!Per 01-02-11!!Bonus Titik 300Rb!Tanpa Peringkat!Tanpa Tutup Poin! www.gtc-network.com Tertarik???Hub. 085266609993 (H110500020) BISNIS KEUANGAN Ada masalah dengan CC/KTA Anda?Kami bantu untuk PEMUTIHAN Legal STC Hub.DEWI (021)94986428/082111044728/08787836435 5 (H110500007) Mau ttp CC/KTA anda?Byar ssuai kmampuan, bbs byr (PEMUTIHAN) prs CPT,TUNTAS,LEGAL. HANI 99660700,081311139377,081586664491. SENAYAN (H110500008) ANDA B’MSLH DENGAN KARTU KREDIT ATAU KTA?TAKUT DIKEJAR KOLEKTOR?INGIN DIBEBAS BAYARKAN (PEMUTIHAN) LEGAL HUB: ASRIE No.Hp 021-99362703/08788 0523323.STC SENAYAN LT.1 (H110500032) Ada mslh cc/KTA?Bng naik trs?Stres Dkjr Kolktr?Disc 50%/Lbh.Sultan 97325660 Adit 91395155 Sasha 90357235 Aryo 92047897 (H110500050)

C7

BISNIS - JASA

EKSPEDISI/JASA KURIR Expedisi Spesialis Indo Tmr via Kpal Cpt,tjuan: Jkt-Mksr,Mndo,Ambn,Srong,Mnkwr,Biak,Jypr, Nbire,dll.Info Hub:PT.MULTI INATON INTERNATIONAL d/a:Jl.Boulevard Ry Utara Blok QJ5/5,Klp Gdg-Jakut.T.02145874355 Hp. 081319174865,081380319225 (H110400090) PT BSM. Krm Alt2Brt,Mbl&Pindahn ExportImport cont lcl/fcl sel-indo via drt,laut&udara door to door service 94011456/081582 83664 /47883721 (H110400094)

***KAYU MURAH***Gak bgs jangan dibayar.. Kamper 1jt, Meranti 1,2jt, Borneo 1jt, Bangkirai 3,3jt, Dolken dll hub:CV.BSJ. Ph.926921040817.0913360/0813.8445.2457 (langsung diantar) (H110400099) MESIN/ALAT BERAT CRANE FOR SALE AND RENTAL ROUGHTE, TRUCK CRANE CRAWLER CRANE TO ALL INDONESIAN PROJECT SITE 08159699222 (H110400081)

#~METRO EXPEDISI~#Pengiriman:Mobil,Motor ,Brg2 Proyek.Cargo.pindahan.Paket2.udara, darat,laut Sumatra,Jawa,Bali,NTB,NTT,Kalimant an,Papua,Ambon.Hub.Zainal 36756828, Hp. 08179888537-081280809680 Tnh Abang Jkt

CONVEYOR,BELT.CONVEYOR,JEMBATAN TIMBANG,TANK STORAGE Bangunan,Design,I nstal,Contractor Service For Mining Sawit Plant,Industri Seluruh Wil. Indonesian Project Site 08111202022 (H110400082)

JASA PENTERJEMAH

KESEHATAN

UNIVERSAL BUSINESS TRANSLATION 24BHS T’smph Legalisir Depkeh Deplu Kedubes Benhil Jakpus T.57956871,Cawang Jaktim T.80078 09,Dpk T.7757833 HP.99989869,0815861 89889,email [email protected], Web: www. ubtrans.com (H110400023)

ALAT PEMBERSIH Kuku/Muka Bantal Pijat, Washing Ball,Doble Pan,Gas Detector,Celana Magnet,Sendal Terapi,Gelang Magnet,Radiasi Hp,Slim Suit,Ke mata terapi,Hub Mangga2 Square Tlp:021-99552299/081213030909 (H110400112)

BAHAN BANGUNAN ABADI KARYA special pemasangan stainless steel, canopy,gypsum,kaca,pagar,tangga,tralis,baj a ringan,kusen aluminium,F.Gate,rolling door, dll.Telp: 70564778,70177315 (H110500009)

RISK

MANAGEMENT

JUAL MURAH Alat Lab & ALKES:Laminar Flow, Incubator,UV Microscope,Tensi digital, Nebulizer,Kursi Roda,Multi Chek 3in1,Tabung O2,Hearing Aid dll.021-5309080/70605351

The Park Lane Hotel,

Jl. Casablanca Kav. 18 Jakarta 30-31 Mei 2011, 09.00-16.30 WIB INSTRUKTUR:

OUTLINE:

Topik Utama Pelatihan Hari Pertama : 1. Introduction to Risk Management and Its New Paradigm 2. Risk Management and Business Strategy 3. Developing Risk Standards Hari Kedua : 1. RISK ANALYSIS, Assessment and Control 2. Operational and Project Risk Management 3. Analyzing Other Types of Risk 4. Studi Kasus Aplikasi Manajemen Risiko Include

INVESTASI:

Rp 3.500.000,-/peserta Inc : 1x makan siang, 2x coffee break, makalah

Drs. Deddy Jacobus, CIR, CCSA INFORMASI PENDAFTARAN : TEMPO Komunitas

Telp.: 021-5360409 (Ext. 222) Fax. : 021-5349569 | Hp: 0817185288 E-mail : [email protected]

PERCETAKAN/SABLON

TOUR & TRAVEL

MIMAKI TEKNOLOGI JEPANG TERBARU PRINTER SUPERHIRES 1440 dpi,PRINT&CUT, CUTTING PLOTTER, PRINTER UV UK. 30X24CM TINTA REFILL ORIGINAL MBIS HARGA TERJANGKAU.AFTER SALES TERBAIK. DVT (021)6348888 (H110400083)

BALI YOGYA 8hr3Jul.1Sep.27Des 1.500rb All In.Bali 3hr 840rb,Bali 6hr1.800rb,Bdg24Apr,U mrh,Lmbk,Pdg,Toba tiap hr.Jual tkt Pswt/ Pelni,Vochr htl,lyani rmbngn,swkn bis SITOUR: 7942352,7987322,7947884,02126233673,081 6843808 MICKI (H110500014)

ALL NEW MYJET SPARTA 220m²/jam JAGOAN OUTDOOR, BALIHO/BILLBOARD/SPANDUK PILKADA/UMBUL-UMBUL, WARNA SANGAT BAGUS MESIN TAHAN LAMA INVESTASI TERBAIK AFTER SALES OK, DVT (021)6348888 (H110400084)

MURAH!!!CAHAYA TRAVEL SOLUTION,TIKET PESAWAT Online!!!Hub:0817-623376 (tlp/ sms),YM: [email protected] hanya di www.cahayatravelsolution.com, proses mdh&cpt,tiket lsg di tangan anda.

QURBAN NURSOBAH AQIQAH. Sdia Kmbing mlai 600rb grts 50bk aqiqah,Nasi box M.6,5rb. 021.9239 4530,94585682. Depok www.nursobahaqiqah. com (H110400114) AL-AMIEN AQIQAH Sdia kambing Mlai 600Rb msk aneka menu,grts krm ptng&50 buku Risalah aqiqah.0217509991-68434577-97734 850 (H110500012) AR-RAHMAN AQIQAH 021-32049426/ 89589393/7535062 Sdia Kbg-Sapi Mlai 600Rb6Jt Msk Aneka Menu,Grts Krm Ptng,50 Buku Aqiqah&Souvenir (H110500013)

HIRATOUR: Haji & Umroh (10 x 24 Juni, 08 x 22 Jul, Awal,Ramadhan,NuzululQuran,LailatulQ odr) TIKET MURAH DOM/INTL, WST MUSLIM DOM/INTL. www.hiratour.co.id T.0811910805/ 021.84970393 (H110400097) BABY SITTER/PEMBANTU Yysn Ananda Syahrani Pnylur Prt&baby sitter rwt bayi/jmpo/lansia idntits lgkp,sdia inval, diantar&mnrma low krja prt&baby sitter.98741 480/93980738/081905998258 (Iwan/Lala) (H110400079) **LPK AMANDA**Sdia Bnyk B.Sitter/PRT/Jnr/ Snr,u/Bayi,Blta,Or-Skt,Jo: Adm Murah,Gj 400700Rb,B.Grnsi Idts.Jls Asli,Atr Grts,Ada Siap Luar Kota.Hub: Bu Vivi 021-26161309, 26161308,085227254666 Sdia SusterInval Lebaran (H110400113)

MEMO BISNIS

MINGGU, 22 MEI 2011

Darya-Varia Laboratoria

Polytron

BERAKSI bersama Neozep Forte PT Darya-Varia Laboratoria Tbk bermitra dengan PMI menggelar program Darya-Varia Sehat Indonesiaku. Penandatangan kemitraan ini berlangsung bertempat di Jakarta, pada Kamis (12/5). Hadir Vice President PT DaryaVaria Laboratoria Tbk - Charles Robert B. Davis, Ketua Bidang Kesehatan Unit Transfusi Darah dan RS PMI - dr. Farid Husain Sp.Bd, direksi DaryaVaria Laboratoria, undangan PMI dan Brand Ambassador Neozep - Christian Sugiono. Sebagai hasil kerjasama Darya-Varia dan PMI, Neozep Forte meluncurkan program BERAKSI bersama Neozep Forte (BERAKSI: Berbagi INFORMASI dan AKSI SEHAT untuk Indonesia). Aksi ini memberikan edukasi atau penyuluhan pencegahan dan penanggulangan bencana kepada masyarakat di daerah rawan bencana agar mereka tahu langkah-langkah untuk mence-

gah bencana dan menanggulanginya jika terjadi bencana. Program ini memberi pula pelayanan kesehatan di daerah terkena bencana, dengan merekrut relawan muda sebagai tim penanggulangan bencana Laskar Muda BERAKSI, melalui Universitas Gadjah Mada - Yogyakarta, Universitas Airlangga - Surabaya dan Universitas Padjajaran – Bandung.

Tim Neozep Forte akan memilih 45 orang mahasiswa WNI usia 18-21 tahun, untuk mengikuti pelatihan PMI. Laskar Muda BERAKSI akan diberangkatkan ke beberapa daerah yang terkena bencana yang sudah dinyatakan aman oleh pemerintah, untuk melakukan survei dan pengumpulan data, sebelum merencanakan dan melaksanakan program di lapangan. „

Telkom

Berinternet Cepat di Manapun dengan SpeedyFlash PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) menargetkan penambahan satu juta pelanggan internet cepat Speedy di akhir 2011. Telkom mensinergikan layanan Speedy dengan TELKOMSELFlash. Menurut Operation Vice President Public Relations Telkom, Agina Siti Fatimah, Telkom menawarkan layanan fixed internet broadband Speedy dengan internet mobile TELKOMSELFlash dalam paket SpeedyFlash. Pelanggan tetap bisa menikmati internet yang stabil dan cepat di rumah dengan Speedy, dan di luar rumah ia tetap bisa terhubung dengan internet cepat dengan TELKOMSELFlash. Dengan SpeedyFlash kegiatan bisnis, sosial dan personal akan makin lancar, dan bisa di mana saja. Peluncuran program SpeedyFlash pada Rabu (11/5) di Jakarta ini, Telkom

dan Telkomsel didukung MLW Telecom dan Pramindo Ikat Nusantara sebagai mitra penyedia modem. Sinergi pemasaran produk-produk Telkom Group akan lebih ditingkatkan untuk memberikan nilai lebih kepada masyarakat.

Selain pemasaran bersama dengan Telkomsel, Telkom melakukan pemasaran bersama dengan Telkom Vision, demikian juga Telkom Vision melakukan pemasaran bersama dengan Telkomsel. „

Pastikan 25 Pesta Pernikahan

PASANGAN Daniel dan Novi tampil sebagai pemenang Wedding Lucky Dip di Aston Paramount Serpong Hotel & Conference Center (APSHCC), pada Sabtu (7/5) di konjungsi The Lounge dan atrium lobi hotel. Mereka berhak atas paket bulan madu ke Bali dari APSHCC, lengkap dengan tiket

Home Appliances Road Show 2011 PT Hartono Istana Teknologi memamerkan aneka produk home appliances terbaru berkualitas tinggi dalam Polytron Home Appliances Road Show 2011 – Living Green di Mal Kelapa Gading, pada 6-10 April dan di Mal Taman Anggrek, Jakarta pada 2 – 8 Mei 2011. Polytron menggelar berbagai produk unggulan antara lain AC Inverter 310 watt, AC Logicool 320 watt, Lemari es 65 watt, mesin cuci yang mencuci langsung kering, show case yang watt-nya rendah atau lebih rendah di bandingkan dengan produk lainnya dan mesin cuci less detergent yang ramah lingkungan. “PT Hartono Istana Teknologi ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa Polytron merupakan industri elektronik dalam negeri yang telah memiliki rangkaian produk home appliances lengkap dan berkualitas tinggi.,” jelas Corporate Communication Manager PT Hartono Istana Teknologi, Santo Kadarusman. Salah satu kunci sukses Polytron

adalah terus berinovasi. Sebagai pemimpin di bidang riset dan desain, Polytron mengembangkan produk berdasarkan sumber daya teknis untuk mengenalkan teknologi ke pasar domestik dan ekspor. Langkah ini diperkuat dengan studi ke berbagai pameran elektronik internasional seperti Berlin, Amerika Serikat, Jepang, Korea, Hong Kong, dan China. „

Mazda Motor Indonesia

Bukukan Rekor Penjualan Ritel April 2011 TAK LAMA setelah merayakan ulang tahun kelima, PT Mazda Motor Indonesia (MMI) mengumumkan, penjualan ritel selama April 2011 mencapai angka tertinggi sepanjang sejarah, yang melonjak mencapai 700 unit, atau meningkat 39 persen dibanding total unit terjual periode yang sama tahun sebelumnya. Untuk meningkatkan penjualan, MMI berencana meningkatkan jumlah showroom hingga 35 buah dari 27 yang sudah ada saat ini. Mazda2 hatchback, sekali lagi muncul sebagai mobil Mazda paling laris dengan total penjualan 422 unit, atau 38 persen lebih. Inilah satu-satunya city car di Indonesia yang telah memenangkan penghargaan bergengsi World

Car of the Year. Penjualan Mazda2, baik yang hatchback maupun sedan secara keseluruhan mencapai 475 unit selama April 2011, diikuti oleh BT-50 (124 unit), CX-7 (50 unit), CX-9 (33 unit), Mazda6 (14 unit), dan RX-8 (4 unit). Yoshiya Horigome, Presiden Direktur PT MMI menjelaskan, penjualan pada April 2011 merupakan sinyal positif tumbuhnya pengakuan pasar Indonesia terhadap Mazda. “Lima tahun yang lalu, mungkin akan sulit menemukan mobil Mazda lalu-lalang di jalan raya. Namun, kerja keras dan kegigihan karyawan dan para dealer kami selama lima tahun telah menempatkan Mazda sebagai satu dari 10 perusahaan otomotif terbesar di Indonesia.” „

INFO PRODUK

Aston Paramount Serpong Hotel & Conference Center pesawat pulang pergi dan akomodasi hotel Aston di Bali selama tiga hari dua malam. Mereka adalah salah satu dari 25 pasangan yang mengadakan pesta pernikahan di APSHCC, dan Wedding Lucky Dip ini adalah bentuk apresiasi bagi mereka. Hanya lima bulan beroperasi sejak 1 November 2010, APSHCC sudah berhasil mencatat 25 pesta pernikahan yang akan diadakan di Paramount Grand Ballroom, 22 pasangan akan melangsungkan pernikahannya tahun ini, dan tiga lainnya pada 2012. “Hingga kini masih

C8

banyak pasangan yang berminat. Selain sebagai satu-satunya hotel bintang empat di Gading Serpong, Paramount Grand Ballroom yang mampu mengakomodasi hingga 750 tamu merupakan nilai tambah kami,” kata Mervina Fatima Zehra, Public Relation Manager APSHCC. APSHCC adalah salah satu ikon penanda keberhasilan Serpong membangun diri sebagai jantung pusat bisnis selain Jakarta. Hotel dengan 173 kamar yang mencapai tingkat hunian rata-rata di atas 75 persen ini secara konsisten mengembangkan diri menjadi hotel yang mengedepankan kualitas layanan dan tempat untuk memfasilitasi perkembangan gaya hidup masyarakat Serpong yang dinamis dan modern sebagai one stop meeting destination. „

Toshiba

Luncurkan Mahakarya Terbaru

TV REGZA ZL800 telah menjadi inovasi produk high end dengan teknologi terdepan. Nikmati pengalaman berbeda menonton TV dengan gambar bergerak yang sangat tajam, lebih detail, tampilan gambar 3D yang memukau dengan kualitas suara lebih jernih. REGZA ZL800 adalah mahakarya Toshiba dalam menancapkan

kekuatannya di pasar high-end home entertainment. ”Kami kembali menghadirkan mahakarya terbaru ini, karena konsumen di Indonesia sudah mulai memperhatikan kualitas dan teknologi TV yang mereka beli,” jelas Fransisca Maya, Marketing Manager, PT Toshiba Visual Media Network Indonesia. Produk ini dilengkapi CELL REGZA dan fitur CEVO Engine sebuah multiprocessor platform dengan performa tinggi untuk memastikan kualitas gambar yang super tajam, serta tampilan 3D yang alami dan realistik, selain itu, fitur 3D Resolution+ dari Toshiba mampu menganalisa setiap gambar yang ada. „

A3 22 MEI 2011 WITJAK WIDHI CAHYA (SALIHARA)

Hatta Minta Spekulasi Kenaikan Harga BBM Dihentikan BANDUNG — Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa meminta spekulasi tentang kenaikan harga bahan bakar minyak dan tarif dasar listrik dihentikan. Pemerintah belum berencana menaikkan harga keduanya. Ia menegaskan kebijakan itu harus diputuskan bersama antara pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat.“Tidak perlu membuat spekulasi,”katanya setelah menjadi pembicara dalam seminar “Temu Alumni Universitas Pasundan”di Bandung kemarin. Hatta juga membantah adanya perbedaan pendapat dengan Menteri Keuangan Agus Martowardojo soal kebijakan itu. “Tidak ada beda pendapat, tidak ada,”ujarnya. Menteri Keuangan mendesak Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral segera melaksanakan program pembatasan subsidi dengan menaikkan harga bahan bakar minyak bersubsidi. Langkah ini diharapkan membatasi pembengkakan anggaran subsidi. Opsi menaikkan harga bahan bakar jenis Premium, menurut Agus, dimungkinkan dalam Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Kenaikan harga minyak dunia di atas US$ 100 per barel mempengaruhi sejumlah asumsi makroekonomi APBN 2011. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral juga tidak menampik rencana kenaikan harga bahan bakar minyak untuk menekan subsidi anggaran. “Kemungkinan itu ada,” kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian Energi Evita Herawati Legowo, Jumat lalu. Hatta menyatakan pemerintah harus menimbang dampak kenaikan harga bahan bakar secara keseluruhan, di antaranya daya beli masyarakat serta efek terhadap inflasi dan kemiskinan.“Ini menjadi pertimbangan kami, semua harus diukur, dihitung secara baik, sehingga kebijakan itu bisa diterima masyarakat,”katanya. Pemerintah juga akan mengubah asumsi harga minyak pada APBN dari US$ 80 per barel menjadi US$ 90-95 per barel, untuk menghadapi kenaikan harga minyak dunia. Saat ini subsidi Premium, menurut Hatta, mencapai Rp 98 triliun dengan kuota minyak yang ditetapkan 38,6 juta kiloliter. Adapun alokasi subsidi untuk minyak, gas, listrik, dan pertanian dalam APBN mencapai Rp 200 triliun.“Sekitar 20 persen dari APBN, angkanya sangat besar,” ucapnya. ● AHMAD FIKRI | AKBAR TRI KURNIAWAN | GUSTIDHA BUDIARTIE | DEWI RINA

Peluncuran Buku GM Budayawan Goenawan Mohamad membubuhkan tanda tangan setelah meluncurkan tiga buku di Komunitas Salihara, Jakarta, kemarin. Tiga buku itu berjudul Tokoh dan Pokok, Marxisme, Seni, Pembebasan, dan Indonesia/Proses.

Kelompok 78 membantah tudingan ingin menggagalkan kongres. JAKARTA — Ketua Komite Nor-

malisasi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia Agum Gumelar meminta badan sepak bola dunia, FIFA, tak memberi sanksi kepada Indonesia setelah kegagalan Kongres PSSI, Jumat lalu. “Akan teramat berat bagi Indonesia bila sampai mendapat sanksi,”kata Agum kemarin. Agum menyampaikan permintaan itu kepada dua perwakilan FIFA di Kongres PSSI, yaitu Thierry Regenass dan Frank van Hattum, setelah ia menghentikan kongres di tengah jalan karena ricuh. FIFA sendiri baru akan memutuskan nasib Indonesia pada sidang yang dijadwalkan akan berlangsung 30 Mei mendatang. Komite Normalisasi, kata Agum, saat ini tengah mempersiapkan laporan tentang kongres kepada FIFA. “Saya belum bisa memastikan apakah akan ada kongres lanjutan atau ti-

Agum Berharap FIFA Tak Beri Sanksi dak,”katanya kemarin. Agum tak bisa menggelar agenda pokok, yaitu pemilihan Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, dan Komite Eksekutif PSSI periode 2011-2015. Ini setelah sebagian peserta terus mendesak agar Komite Banding Pemilihan PSSI diberi waktu untuk memaparkan hasil keputusannya yang memenangi gugatan kubu George Toisutta dan Arifin Panigoro. Dua orang itu digugurkan pencalonannya sebagai ketua umum dan wakil ketua umum oleh Komite Normalisasi berdasarkan arahan FIFA. Ia menyatakan Regenass dan Hattum kecewa terhadap sikap yang ditunjukkan peserta sidang. “Dari apa yang mereka sampaikan, mudah-mudahan tak akan ada sanksi untuk Indonesia. Tapi semua terpulang pada sidang tanggal 30 (Mei),”katanya. Ia juga melihat tidak ada lagi kesempatan bagi pemerintah

untuk membantu.“Karena FIFA sudah melihat dengan mata kepala mereka sendiri,”katanya. Tapi, ketika menghadiri Dies Natalis Ke-47 Universitas Negeri Yogyakarta, kemarin, Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng mengatakan akan mencari solusi memecahkan kemelut PSSI. Untuk itu, ia akan segera menggelar dialog dengan Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia Rita Subowo, Agum, pengurus PSSI lainnya, dan FIFA. Usman Fakaubun dari Kelompok 78 pemilik suara PSSI, yang mendukung pencalonan Toisutta-Arifin, menyayangkan tudingan sejumlah pihak yang menyebut mereka telah berulah menggagalkan kongres. “Ini sudah disalahtafsirkan. Kami orang yang sangat mendukung kongres, masak demi kepentingan nasional terus harus kami gagalkan?” kata Usman kema-

rin. Menurut dia, perdebatan dalam kongres adalah hal yang wajar. Jika dalam pembahasan muncul suara keras, itu masih bisa ditoleransi. “Ada kongres (lain) sampai dengan menghancurkan kursi, kok. Kami hanya menginterupsi,”ujarnya.“Ngotot dalam kongres itu wajar. Penyelesaiannya bisa lewat konsolidasi kembali, itu saja yang kurang dilakukan pimpinan sidang.” Kisruh sidang di Hotel Sultan adalah yang kedua kalinya setelah Kongres PSSI di Pekanbaru, Riau, 26 Maret lalu. Saat itu pintu sidang didobrak oleh pemilik suara yang langsung masuk memenuhi arena. “Saya berharap akan ada kongres lanjutan, biarlah semua pihak bergandengan tangan kembali dan tidak saling mempersalahkan,”ujar Sekretaris Pengurus Daerah PSSI Papua itu. ● EZTHER LASTANIA | JERRY OMONA | ADDI MAWAHIBUN IDHOM

Akhir Sia-sia Kongres Bernilai Rp 2 Miliar L ambert Tukan datang jauh dari Kupang, Nusa Tenggara Timur, ke Jakarta untuk mengikuti Kongres Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia di Hotel Sultan, Jumat lalu. Sekretaris Umum Pengurus Daerah PSSI NTT itu datang bersama atasannya, Ketua Umum Pengurus Daerah PSSI NTT Frans Lebu Raya. Tapi harapan Lambert menyaksikan terpilihnya Ketua Umum PSSI yang baru, periode 20112015, tak kesampaian. Kongres satu hari yang menelan biaya seki-

tar Rp 2 miliar itu pun berakhir sia-sia. Kongres sejak Jumat siang lalu itu sudah berlangsung sekitar enam jam.Tapi, hingga malam, agenda utama tak bisa dilangsungkan. Sebagian peserta masih mempersoalkan kenapa hasil keputusan Komite Banding Pemilihan PSSI yang menerima gugatan kubu George Toisutta-Arifin Panigoro dalam masalah pencalonan mereka sebagai pengurus tidak diterima oleh Komite Normalisasi PSSI di bawah pimpinan Agum Gumelar.

Ketika Agum memberi peluang adanya waktu buat Komite Banding memaparkan hasil keputusannya dengan mengadakan voting, muncul masalah apakah jajak pendapat itu dilakukan tertutup atau terbuka. Debat kusir dan sumpah-serapah pun tumpah. Agum akhirnya menghentikan kongres. Karena tak ada jalan keluar, Lambert memutuskan pulang. “Siang ini (kemarin) saya kembali ke Kupang. Pak Ketua sudah kembali sejak pagi tadi, setelah

kongres dihentikan,”kata Lambert. Ia menilai Agum menghentikan kongres secara sepihak, tanpa ada penjelasan apa pun. Ia menganggap Agum lari dari kongres. Tapi salah satu anggota Komite Normalisasi dari Solo, Hadi Rudyatmo, yang kemarin juga sudah pulang ke kotanya, memiliki pandangan berbeda dengan Lambert. Ia meninggalkan sidang di tengah jalan saat sebagian peserta mencaci-maki Agum. Ia pun menuding Kelompok 78, yang mendukung pencalonan Toisutta-Arifin,

berada di balik kekacauan itu. “Komite Normalisasi tak sanggup menormalkan mereka,”kata Rudy, demikian panggilan akrabnya, saat ditemui di kediamannya kemarin. Ia mendukung Agum yang memilih menghentikan sidang. Dia berharap Kelompok 78 mau bertanggung jawab jika PSSI terkena sanksi dari FIFA.“Dan saya akan jadi orang pertama yang membawa mereka ke jalur hukum,”kata pengurus PSSI Surakarta itu. ● YOHANES SEO | AHMAD RAFIQ

A21 22 MEI 2011

Bandung Mawardi

Pada Mulanya Kata Komputer bukan pengganti untuk penilaian lagi sebagaimana sebuah pensil pengganti untuk keberaksaraan. Tetapi menulis tanpa pensil memiliki keuntungan tertentu. –– Robert McNamara Pekerja sosial Amerika (1916-2009) Saya bergerak di kaukus yang diarahkan untuk gerakan melek finansial untuk kaum muda di negeri ini. Dan sangat munafik jika kita ingin berbicara kepada anakanak tentang bagaimana mengelola uang mereka secara lebih baik, ketika kita tidak melakukan tugas secara baik terhadap sumber daya bangsa kita. –– Melissa Bean Politikus Amerika Siapa saja yang datang ke bioskop, mereka memiliki sejarah seksual, sejarah sastra mereka, keberaksaraan film mereka, kebudayaan mereka, bahasa mereka, agama mereka, apa pun yang mereka miliki. Saya tidak mungkin memanipulasi semua itu, saya juga tidak mau. –– David Cronenberg Sutradara Kanada Etiket konvensional adalah semacam uji keberaksaraan untuk orang asing yang datang ke tengah kita. –– Katharine Fullerton Gerould Penulis Amerika (1879-1944)

Melek finansial adalah sebuah isu yang harus menjadi perhatian kita, karena orang Amerika banyak yang tidak terbekali dengan kemampuan untuk mengatur keuangan, kesehatan, pendidikan, dan pensiun. –– Ron Lewis Politikus Amerika Jika kita berbicara tentang keberaksaraan, kita harus berbicara tentang bagaimana meningkatkan penguasaan anakanak kita atas peralatan yang diperlukan untuk hidup cerdas, kreatif, dan terlibat kehidupan. –– Danny Glover Aktor Amerika SUMBER: WWW.BRAINYQUOTE.COM

PENULIS, TINGGAL DI KARANGANYAR

Kebangkitan dan Bebalisme bad XX, negeri ini digerakkan oleh gagasan kaum priayi dan intelektual. Mereka mengolah gagasan tentang Jawa dalam urusan pendidikan dan kultural untuk gapaian martabat, harga diri, dan eksistensi peradaban. Alkisah, 20 Mei 1908, deklarasi Budi Utomo oleh para mahasiswa STOVIA jadi titik permulaan sebagai lokomotif optimisme perubahan. Gerakan ini seolah embusan napas demi titian “kemadjoean”. Kita mengenang sebagai bab sejarah kendati tafsiran dan aktualisasi hari ini kadang meleset, menjauh dari spirit intelektualitas. Kebangkitan kadang sekadar kata, tak termaknai sebagai amal dan ejawantah gagasan. Kita hendak menilik ulang tentang sejarah itu bersama arus bebalisme. Agenda kunci dari kesadaran atas modernisasi, sejak awal abad XIX, di Hindia Belanda adalah pembentukan kelas intelektual untuk menggerakkan paket-paket perubahan. Pendidikan, pers, sastra, dan politikkultural kolonial ikut menentukan desain peran dan misi intelektual pribumi. Kelas intelektual ini, di bawah hegemoni kolonialistik, tampil sebagai pemuka bumiputra dengan proyek penyadaran dan pencerahan. Kemelekaksaraan, keintelektualan, rasionalitas dikoarkan untuk memartabatkan diri dalam zaman kemodernan. Kebodohan, mistik, mitologi, dan takhayul hendak dijauhi sebagai risiko pembentukan masyarakat modern. Sikap kolonial mendua: mendambakan kemunculan elite pribumi berpendidikan untuk kepentingan administrasi kolonial sekalian membuat jarak alam pikiran Barat dengan kebodohan pribumi. Robert van Niel (1984) memberi julukan kaum terdidik sebagai elite modern yang memiliki peran dilematis, menghamba pada kolonial atau menggerakkan perlawanan terhadap kolonial dengan paradigma kemodernan sebagai produk pendidikan ala Barat. Sejarah panjang ini belum jadi pembuktian. Proses modernisasi, industrialisasi, atau pembangunan masih mengesankan ciri sebagai masyarakat bodoh. Misi lembaga pendidikan tidak sanggup “mengentaskan” kebodohan. Elite atau kelas intelektual memang muncul, tapi mayoritas masih diselubungi kebodohan. Perbedaan ini jadi sebab kelambanan dalam menentukan

A

ILUSTRASI: ZAKI ALFARABI

agenda-agenda perubahan politik, sosial, teknologi, dan kultural.

Bebalisme Kondisi ini pernah ditamsilkan oleh Syed Hussein Alatas (1988) sebagai bebalisme. Jadi masyarakat di negara berkembang identik dengan bebalisme: ideologis dan praksis. Alatas menerjemahkan bebalisme sebagai sikap atau perangai dengan manifestasi berupa ketidaktahuan, lamban, acuh tak acuh, dan keras kepala. Masyarakat dalam kondisi bebalisme ini cenderung reaksioner, otoriter, antirefleksi, menampik argumentasi, dan penganut parsialitas. Bebalisme merupakan bukti dari pelecehan terhadap ilmu pengetahuan dan pandangan ilmiah. Pelecehan ini identik dengan model pembangunan negara berkembang. Nasib ilmu pengetahuan dan kaum intelektual terkalahkan oleh ambisi modal dan kekuasaan. Kisah dari Claude Alvares (1995) tentang ironi ilmu pengetahuan di Mesir bisa jadi refleksi getir: “Ilmu pengetahuan merupakan komoditas dunia. Ilmu pengetahuan dianggap sebuah prasyarat bagi sebuah pandangan dunia yang segar, yang tidak dicemari persepsi-persepsi yang bodoh dan belum bebas. Ilmu pengetahuan menjanjikan surga materialis bagi kalangan yang tak memiliki keistimewaan (unprivileged) melalui keampuhan dan kekuatan-kekuatan magisnya.” Dominasi ilmu pengetahuan dan ulah kaum intelektual bisa

membuat mala ketimbang berkah untuk abad modern. Indonesia mungkin termasuk negeri dengan kadar besar bebalisme. Praktek politik ala demokrasi masih dikungkungi mitos, pengultusan, dan etnisitas. Pamrih pembelajaran dalam dunia pendidikan direcoki oleh ideologisasi kerja sebagai ukuran kesuksesan. Kebijakan-kebijakan pemerintah turun seperti sabda tanpa mengidentifikasi kebutuhan dan risiko di ranah publik. Elite-elite politik pamer pamor tanpa pembuktian kerja dan peran. Pembentukan masyarakat konsumsi diacuhkan dengan pembodohan. Jadi bebalisme ada di pelbagai kalangan, kendati individu itu memiliki titel akademik, atau bebalisme merasuk dalam institusi-institusi berlabelkan modern. Perlawanan atas bebalisme ini adalah agenda krusial. Negeri besar tak mungkin terbentuk dengan bebalisme atau pembiaran oleh kepentingan pengukuhan kekuasaan oleh politikus, intelektual, atau pengusaha. Pembiaran kadang dimaksudkan untuk penentuan tapal batas antara mayoritas patuh dan hegemoni dari minoritas (elite). Peran intelektual dalam lakon ironis ini pantas dipertanyakan, digugat, atau dicurigai.

Intelektual “Semua manusia adalah intelektual, tapi tidak semua orang dalam masyarakat memiliki fungsi intelektual,” ujar Gramsci. Definisi ini digunakan oleh Edward W. Said (1998) untuk memperkarakan peran intelek-

tual. Abad XX, abad semu intelektual. Said menganggap figur dan citra intelektual rentan pupus oleh hegemoni negara dan pasar. Intelektual tidak menjalankan misi memerangi bebalisme, justru digoda untuk menghambakan diri dalam gelimang modal dan kekuasaan. Said memberi satire: intelektual pada abad XX mirip profesi belaka karena ketidaksanggupan menjalankan peran diri dalam ranah sosial, politik, pendidikan, agama, seni, atau sains. Intelektual sebagai profesi. Inikah gambaran intelektual di Indonesia? Sejarah Indonesia memiliki catatan-catatan fenomenal dari ikhtiar intelektual menempel pada kekuasaan. Eksodus untuk ikut dalam mesin kekuasaan menjadi fakta lumrah. Gejala intelektual sebagai “mikrofon” pemilik modal juga lazim. Satire ala Said mungkin benar, intelektual sebagai profesi kentara menghasilkan akumulasi modal dan kekuasaan. Godaan mengafirmasi profesi ini telah ada sejak masa kolonial sampai hari ini. Jejak kebangkitan (1908) menjelma kebangkrutan: surut dan kusut. Intelektual mengubah diri menjadi tenaga pemerintahan kolonial Belanda, menjelma teknokrat pada masa Orde Baru, atau menjalankan misi politik di partai politik dan rezim kekuasaan merupakan manifestasi dari godaan profesi. Daniel Dhakidae (2003) bercuriga, intelektual di negeri ini kerap ada dalam persimpangan modal, kekuasaan, dan kebudayaan. Peran mereka ditentukan oleh tendensi dan posisi. Perubahan misi bakal tampak saat mereka memilih untuk mengesahkan diri dalam profesi atau menampik segala godaan atas nama misi intelektualitas. Jadi lakon semrawut Indonesia hari ini bisa dikembalikan pada pemahaman terhadap bebalisme dan peran intelektual. Pembiaran bebalisme tampak terasakan saat melihat pelbagai agenda perubahan mengalami kerancuan dan kerapuhan. Pengkondisian ini mungkin untuk mengelabui pencapaian utopia demokrasi. Peran intelektual pun tampak samar karena tendensi masuk dalam guliran modal dan kekuasaan semakin besar. Hegemoni politik, ekonomi, sosial, atau kultural semakin menemukan pengesahan jika intelektual membiarkan bebalisme dan lumpuh dalam menjalankan peran di hadapan kekuasaan dan modal. Begitu. ●