Prid SM」 438
4/112016
PT.PLN(PerserO) PUSAT PEMttLIHARAAN K『 ENACAuSTR:KAN
FORMULiR PENGENDAL:AN SURAT MASUK PENGENDAL:AN Nomor Agenda
:
0721/K「 .01.04/!NTノ 2016
Tanggat Terima
:
06 APR:L2016
Nornor Surat
:
0022ノ K「 .01.04/UWP!/2016
Tanggal
:
PENGOLAHAN ,. thtl*
:
perlhal
:
Dik
t.lti
2. fi.*ur Pendapat 3. otsr I't€ndaoat P€rtEtlan
04 APR:L2016
Dari
DtsPostst :
/f)*s,pqi*atu, \<
Blcarakan DerEan Saya
UW,:
6, dm K€datdBan
PROPOSAL P日 くERJAAN REKONDIS1 4 (EMPAT)SE「 GR!NDING TYRE PLTU LABUAN
7.
8. 9.
S6(,ai Permintlrn Slapkar Jawaban
10, lilotm PeG€tuju.n 11. ,,tolfi Tarda Taqan 12. Telltl / Pelajarl '13. Arslp
/
Paraf
Dit€ruskan Kcpada
い ぅ ら ″ 1
,、
epada
l
Lampiran
MB REN
:
1
DiTERUSKAN Tanggai
Kepada
Kembati ke unt Tata usaha Tanggal: Kode Masatah:K!T.01.“ Kode Tunjuk Sitang
│lndeks:
:
Paraf
!ta;r
'
Ca. , ini rdl d*qn^.|-a* kr"..{ ntri d9 lryh"
/
b
9''Ivai +d
zo
f ,, , ,
り .獅 ヽ β V β、 ■薇、ダЦ′
を3%ィ ん協 屹 /ヒ ″ Ej"i^ И 、′
ネ/夕 `
Jadwal Retensi : CATATAN: 1 . Jika furat ini setesai diproses, harap dlkembatikan kepada Unit Tata usaha 2. Jika meneenai Rahasia Perusahaan / Neoara. berusaha dan bantulah untuk tetaD rremecano rahasia teEetut Dlcetak 01め :5馘 に m暉 Apr‐ 20,6":“ :,4,
͡
'1‐
t tsr/rns-gFh lis.cqn/st rdr/m/8rum_$dJrinqfpft&14268
一奉
PT PLN(perserO)
PUSAT PEMEL:HARAAN KETENAGALISTRIKAN UN:T WORKSHOP DAN PEMELIHARAANl Jalan Pulorida Merak 42466
Telepon Kotak Pos
i(0254)571265
Facsimliei(0254)571273
l PO Box6
E mal
Webste:www pin coid
: pusharis_upp`(Dpin co id
=======〓 =〓
Nomor
i
〓 〓 〓 =======〓=〓 =〓 =====〓 ==〓 ========〓 ====
θ02η KIT
01 04/UWP ir2016 04 Apl12016 Sifat :‐ Lampiran :1(Satu)Bekas Penhal :PrOposai Pekeriaan Rekondisi 4(empat)Set Kepada: G‖ nding
Tyre PLTU .abuan L
PT PLN(Perse「
0)PUSHARL:S
」I Banten No 10
BANDUNG ^
Up. Yth. MANAJER BIDANG PERENCANAAN
Menindaklanjuti surat Permohonan Rekondisi Grinding Tyre/Bowl Grinder lndonesia Power Unit jasda Pembangkitan Banten 2 labuan dengan nomot 22/15|UPJBLB/2016 tanggal
't
1
maret 2016, maka dengan ini kami sampaikan Proposal Pekerjaan Rekondisi 4 (empat) set Grinding Tyre PLTU Labuan, dengan rincian sebagai berikut
:
'1. Estimasi Biaya Rp. 540.987.000,- (lima ratus empat puluh juta Sembilan ratus delapan puluh tujuh ribu rupiah) sudah termasuk PPN 10%.
2.
Waktu Pelaksanaan 88 hari kalender
: 20 hari proses Administrasi dan
pengadaan
Material, 68 hari proses produksi (pekerjaan dimulai setelah diterbitkan surat penugasan
dari Kantor lnduk PUSHARLIS) ͡
Demikian Proposal
ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya
terimakasih
PLT MANAJER
Tembusan: l
2
Yth GM(Sebagailaporan)
MB TEKHAR
diucapkan
PROPOSAL REKONDIS1 4〔 elmpatl SET
GRINDING TYRE PLTU LABUAN 2016
PT. PLN (Persero) Pusat Pemeliharaan Ketenagalistrikan
(PUSHALIS) JI. Banten No.l0 Bandung
岬
DAFTAR IS= 〓. ■
KATA PENCANTAR.....●
PENDAHULUAN.
.●
LATAR BELAKANG
12.
TU]UAN . .¨
14
..¨
¨● ● ● ● ● ● ● ● ¨●●●¨● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ●
¨ ● ● ● ● ● ●●● ● ¨● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ●● ● ● ●●●● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ……●●●●●
1l 1.3
2
.¨
● ● ● ● ● ●●● ●● ¨ ¨¨¨¨● ● ● ●
¨¨.
. .
LINGKUP PEKERJAAN. . ..
ANALiSA TEKN!K . .
.
ESTIMAS:B:AYA DAN WAKTU PEKERJAAN 2.l
ESTIMAS:B:AYA
...… … ・
22
ESTIMASI WAKTU PEKERIAAN¨
¨ ●● ¨¨● ● ¨●
・ ¨¨ ・…● ●
¨¨¨¨¨● ● ¨¨●●
・
.
●● ●●
¨● ● ¨● ● ¨● ● ●2
●● ● ¨・¨ ● ¨● ● ● ・ ・¨●
。 ..Ⅲ ● ¨¨¨
2
● ¨● ● ● ¨¨¨¨ ● ● ●● ● ● ● ●・ ・ 3
.¨ .¨ ●●¨●●● ● ● ¨● ● ● ● ● ●●● ●● ¨
2
● ● ¨¨¨¨● ● ¨● ● ● ● ●・ ・・ ¨ ・ ・2
● ● ¨● ¨●
●● ● ● ●● ● ● ● ● ¨● ● ¨¨¨●
ユ
6
¨¨│● ¨ ● ● ● ●¨¨
6
● ¨● ¨● ●● ● ● ¨
7
͡
KESIMPULAN
¨.¨
.¨
● ● ●
● ●¨¨ ●● ¨
¨● ……・¨・¨●
8
Proposal Rekondisi4 set GrindinS Roll lndonesia Polver Unit Jasa Pembangkitan Banten 2 Labuan
KATA PENGANTAR Salah satu misi dari PT PLN (Persero) PUSHARLIS sebagai salah satu unit
penunjang
di lingkungan PT PLN (Persero) adalah melaksanakan
penanganan
pekerjaan pada bidang Reverse Engineering, Manufactur dan Quality Control peralatan, termasuk peralatan-peralatan pada PLTU 10.000 MW yang telah dibangun dan dioperasikan di wilayah pulau lawa Bali maupun di luar wilayah Jawa Bali.
PT PLN (Persero) PUSHARLIS yang salah satunya memiliki tugas di Reve6e Engineering. Manufactur dan Quality Control ini dituntut keras untuk berperan aktif dalam menjamin keberlangsungan operasional dari pembangkitpembangkit buatan China ini. PT PLN (Persero) PUSHARLIS melalui salah satu unitnya yaitu Pf PLN (Persero) PUSHARLIS Unit Workshop dan Pemeliharaan I,
dimana selama ini telah ikut berperan penting dalam pemeliharaan PLTU buatan China ini diantaranya melaksanakan pekerjaan rekondisi Grinding Roll Mill Pulverizer. Salah satu penugasan yang sedang akan dilaksanakan oleh Pusharlis
I
adalah rekondisi 4 (empat ) set grinding roll mllik Indonesia Power Unit Jasa Pembangkitan Banten 2 Labuan. Kegiatan rekondisi grinding roll mill UWP
pulverizer ini sudah dilaksanakan sejak tahun 2012. Berikut adalah proposal pekerjaan rekondisi
4
(empat) set Grinding Roll
Indonesia Power Unit Jasa Pembangkitan Banten 2 Labuan dibuat untuk menunjang pekerjaan Rekondisi . Demikian atas perhatiannya diucapkan terima kasih.
Suralaya. 04 April 2016
?
Proposal Rekondisi 4 set Grinding Roll
lndonesia Power UnitJasa Pembangkitan Banten 2 Labuan
PENDAHULUAN LATAR BELAKANG
1.1
Berdasarkan Surat Permohonan Rekondisi grinding Tyre/Bowl Grinder Indonesia Power Unit Jasa Pembangkitan Banten 2 Labuan dengan nomor 22/L5/UPJBLB/2OL6 tanggal 11 Maret 2Ot6.
Sehubungan dengan surat permohonan rekondisi Indonesia Power Unit
Jasa Pembangkitan Banten 2 Labuan kami sudah membuat proposal mengenai pekerjaan tersebut dengan penjelasan yang akan dijelaskan pada bab berikutnya.
1.2 TUJUAN Tujuan dari pelaksanaan pembuatan proposal ini adalah untuk memberikan gambaran mengenai pelaksanaan pekerjaan rekondisi 4 set grinding tyre dan estimasi biaya yang akan timbul dari pekerjaan rekondisi 4 set grinding tyre Indonesia Power Unit Jasa Pembangkitan Banten 2 Labuan.
1.3
LINGKUP PEKER'AAN
Lingkup pekerjaan dari proposal meliputi
.
4
(empat)
set
grinding
tyre
antara lain
:
Menerangkan proses pelaksanaan pekerjaan rekondisi grinding tyre untuk mengetahui kondisi awal setiap grinding roll.
.
Melakukan perhitungan estimasi biaya pelaksanaan pekefiaan rekondisi grinding tyre.
■T
Proposal Rekondisi 4 set Grinding Roll
lndonesia Power Unitlasa Pembangkitan Banten 2 Labuan
1.4
ATIALISA TEXNIK
Berdasarkan perkiraaan estimasi hasil investigasi dan berdasarkan data awal objek sebelum terjadi kerusakan, dapat kami paparkan
A.
data
:
Estimasi data sebelum terjadi kerusakan No
Uraian
1
Volume Base Material
797
L
2
Volume Welding
29
L
3
Rasio Volume Welding : Total
4
Berat Objek Awal
Volume
Satuan
^ 5
B.
-
0/0
1675
k9
Estimasi hasil Investigasi No
u raia
Volume
n
Satuan
Vo
berat
:
berat awal 1
Berat Objek saat rusak
:
1.ROLL LBN l
1.564
kg
93,37%
2 ROLL LBN 2
1548
kg
97,42%
3 ROLL LBN 3
1.562
kg
93,25%
4.ROLL LBN 4
1568
k9
93,61%
5 ROLLLBN 5
1564
k9
93,37%
6.ROLL LBN 6
1562
kg
93,25%
7 ROLL LBN 7
1564
kg
93,37%
8 ROLL LBN 8
1548
kg
92,42vo
9.ROLL LBN 9
1562
kg
93,25%
10 ROLL LBN 10
1568
k9
93,6t%
11.ROLL LBN ll
1564
k9
93,37%
12.ROLL LBN 12
1.562
kg
93,25%
4
Proposal Rekondisi 4 set Grinding Roll
lndonesia Power Unit Jasa Pembangkitan Banten 2 Labuan
*Asumsi pengurangan berat objek setelah proses gouging adalah sekitar 3 sehingga berat objek setelah proses gouging adalah sebagai berikut No 1
:
Volume
Satuan
1.ROLL LBN l
1.517
kg
2.ROLL LBN 2
1.502
kg
3.ROLL LBN 3
1.515
kg
4.ROLL LBN 4
1.521
kg
5.ROLL LBN 5
1.517
kg
6.ROLL LBN 6
1.515
kg
フ.ROLL
LBN 7
1.517
kg
8.ROLL LBN 8
1.502
kg
9.ROLL LBN 9
1.515
kg
10.ROLL LBN 10
1.521
kg
11.ROLL LBN ll
1.517
kg
12.ROLL LBN 12
1.515
kg
Uraian
Berat Objek setelah gouging
o/o
:
4
で
Proposal Rekondisi4 set Grinding Roll lndonesia Power Unit Jasa Pembangkitan Banten 2 Labuan
C PERHITUNGAN KEBUTUHAN MAT[RIAL WELDING
ヽ
No
Uraian
1
Efisiensi Pengelasan
2
Kebutuhan Material Welding
Volume
Satuan
80
0/0
:
l ROLL L3N l
r97
kg
2.ROLL LBN 2
217
kg
3 ROLL LBN 3
2∞
k9
4 ROLL LBN 4
193
kg
5 ROLL LBN 5
197
kg
6.ROLL LBN 6
200
kg
7 ROLL LBN 7
r97
kg
8 ROLL LBN 8
217
kg
9 ROLL LBN 9
200
kg
10.ROLL LBN 10
193
kg
1l ROLL LBN ll
L97
kg
12.ROLL LBN 12
200
kg
Material welding yang digunakan adalah kawat las merk Weldinq Alloy Type HCO ukuran 2,8 mm
͡
♀
幸
Proposal Rekondisi4 set Grinding Roll lndonesia Power Unit Jasa Pembangkitan Banten 2 Labuan
ESTiMASi B:AYA&WAKTU PEKERJAAN 2.1 ESTI]IASI BIAYA Dalam bab ini dibahas mengenai aspek estimasi biaya rencana pekenaan Rekondisi 4 set grinding tyre Indonesia Power Unit lasa Pembangkitan Banten 2 Labuan. Seperti yang duelaskan pada bab 1 diatas bahwa kami perkirakan kerusakan-kerusakan pada grinding roll sehingga dapat kami rencanakan anggaran biaya dengan rekapitulasi biaya sebagai berikut
:
͡
PERKIRAAN ANGGARAN 8:AVA PEKERJAAN JASA REKONDiSi 4(empatlSet GR:NDING lγ RE
:NDONES:A POWERJASA PEMBANGK:TAN BANTEN 2 LABUAN URA:AN'EKERjAAN
NO.
JUMLAH HARCA {Rpl
MATER:AL UTAMA
340.956.000
MATER:AL BANTU
30.050.400
FABR:KAS:
72.730.000
iV
TRANSPORTASl
39.000.000
V
B:AYA TIDAK LANGSUNG
9.070000
TOTAL B:AYA REKONDiSi
491.806400
:
PPn 10%
49.180.640
TOTAL B:AVA REKOND:Sl+PPn 10%
540.987.040
PEMBulATAN
540.987.000
Terbilang: Empot Rotus Delopon Putuh Umo Belos Rlbu Empdt Ratus Rupioh
luto Serotus Sembllon
f→
Proposal Rekondisi4 set Grinding Roll lndonesia Power Unit Jasa Pembangkltan Banten 2 Labuan
2,2 ESTIMASI
'A
GKA WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN
Proses perbaikan direncakan akan memakan waktu selama
88 (delapan puluh
delapan) hari kalender dengan rincian 5 hari untuk proses administrasi , 15 hari untuk proses pengadaan material, 68 hari proses perbaikan di workshop dan general check.
Proses Administrasi
Proses
Pengadaan
Material & Persiapan
Proses Perbaikan di workshop
f
Proposal Rekondisi4 set Grinding Roll lndonesia Power Unit Jasa Pembangkitan Banten 2 Labuan
KESIMPULAN. Berdasarkan hasil investigasi perbaikan 4 (empat) set grinding tyre dapat
dilakukan dengan melakukan proses gouging dulu untuk perataan objek, dan penambahan daging (welding) yang banyalv tebalnya sesuai dengan tingkat kerusakan objek kerja. Total biaya untuk perbaikan 4 (empat) set grinding tyre
Rp. 540.987.000,00 (lima ratus empat puluh juta Sembilan ratus delapan puluh tujuh ribu rupiah) sudah termasuk PPN, Jangka waktu perbaikan grinding roll diperkirakan selama 88 (delapan puluh delapan) diperkirakan sebesar
hari kalender. Demikian Proposal ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya dan ditindak lanjuti.
͡
?
KAJ:AN TEKNIS REKONDiSI CR′ ″D「 NC ROι ι PLTU LABUAN
r ‐
ハ
O eh:
● Thomas Chariv{8913090ZY) ● Apriani Siti Nurohmah{8610231Z) ● lqbal VVahyud2in(8714002ZY) ● Andreas Widha Puspita(9014166ZY)
PT PLII (P€RSERO)
Pusat Pemeliha raan Ketenagalistrikan Unit Workshop dan Pemeliharaan
I
ヤ
BABI
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Grinding Roll atau bisa disebut Grinding lyre terletak pada Pulverizer atau Mill. Grinding
Rol/ berfungsi menghancurkan batubara hingga menjadi bongkahan yang lebih kecil
sebelum dikirimkan kepada burner untuk proses pembakaran sehingga efisiensi pembakaran menjadi lebih meningkat.
Namun di beberapa PLTU yang ada di lndonesia, kualitas dari batubara tidak baik,
sehingga dapat merusak beberapa komponen
di
PLTU. Batubara
di
lndonesia
mengandung batu dan kotoran yang mempunyai tingkat kekerasan yang tinggi. Batu
yang mempunyai tingkat kekerasan tinggi dapat merusak crusher dan grinding roll. Grinding Rollyang cepat rusak ini harus direkondisi agar proses penghancuran batubara dapat men.iadi optimal kembali.
1.2 Tujuan Tujuan dari kajian teknis ini adalah sebagai berikut:
r o
Memastikan bahwa semua prosedur pekerjaan tepat dan efisien. Menjadi dokumentasi agar pembaca mengerti proses dan kajian pada Grinding Rol/ khususnya Grinding Roll Labuan.
1.3 Batasan Masalah Pada pembahasan berikut ini hanya melakukan kajian teknis pada pekerjaan proses
pekerjaan rekondisi Grinding Roll Labuan.
1.4 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan adalah sebagai berikut:
o
Bab I Pendahuluan yang berisikan latar belakang, tujuan penulisan, batasan
masalah dan sistematika penulisan
,
Bab ll ReveEe Engineering yang berisikan teoridasar, alur proses rekondisi
grinding roll, 3D Sconn,rg, spectrometer analisis dan penentuan kawat las. Bab
lll Proses Rekondisi yang berisikan proses-proses dalam melakukan
rckondisi Gtihding Roll. Bab lV Penutup yang berisikan kesimpulan dan sa.an.
͡
●マ
BAB II REVERSE ENGINEERING Rekayasa Balik (Reverse Engineeringl adalah proses dimana merancang suatu produk
yang sudah ada sehingga mengetahui dimensi dari suatu produk kandungan komposisi dari suatu produk dan proses pembuatannya. Dalam melakukan reverse engineering tidak harus
sama dengan produk sejenis tetapi dapat meningkatkan kemampuan dari suatu produk, tanpa mengurangi dari fungsinya. 2.1
Teori Dasar Grinding Roll
Gambar 2.1 Komponen Utama Grinding Roll
Grinding Roll
tediri
dari 3 komponen utama:
0 0
Logam Dasar (Bose Metoll2 berupa besiyang mempunyai kadar karbon menengah
Logam Pengisi (Filler Metol): berupa material campuran yang mempunyai kadar tungsten atau kromium yang tinggi. Harus mempunyai tingkat kekerasan yang tinggi agar dapat menumbuk batubara dengan sempurna. Lapisan Penyangga (Buffer [oyer): material yang mempunyai tingkat kekuatan yang
lebih rendah yanS berada di antara bose metol dan Iiller metol agar dapat menempel sempurna.
々
2.2
Alur Proses Bekondisi Grinding Roll
Adapun alur kerja (flow chortl pengerjaan Grinding Rollyang diterapkan di Pusharlis adalah sebagai berikut:
Flow Chort Diagram Rekondisi Grinding Roll PLTU
e a
s h a a g i l a t
v n M
. 中 山 rて
Gambat 2.2 Flow chort Proses Rekondisi Grinding Roll
Dapat dijelaskan sebagai berikut:
Melakukan pengambilan Grinding Roll dari PLTU. Sebelum membawa, dilakukan pengecekan visual terhadap 6rinding Roll apakah mempunyai cacat yang tidak dapat
diperbaiki atau tidak. Bila Grinding Rol/ dirasa dapat diperbaiki, maka Grinding Roll dapat dikirim ke bengkel (workshopl PLN Pusharlis. Sedangkan bila tidak, tidak dapat
dikirim ke workshop PLN Pusharlis. 2
Melakukan reverse engineering dengan membuat Grinding Roll menjadi gambar shop
drowing sehingga dimensiyang nantinya akan dibuat dapat dilakukan. 3.
Melakukan investigasi, investigasi berupa penimbangan, pengujian logam dan
pengukuran dimensi. Sebelum dilakukan investigasi, sebaiknya dilakukan pembersihan dengan melakukan gerinda tangan. 4
Melakukan gouging, yaitu melakukan pencongkelan terhadap material yang aus
bergelombang sehingga menjadi rata. Sehingga proses pengelasan, pengisian dilakukan secara merata pada sepanjang sisi Grinding Roll. Melakukan pengelasan, pengisian terhadap Grinding Rol/ sehingga dimensi 6r,nding Rol/ kembali seperti semula sebelum terjadi keausan.
Pengujian kekerasan, menggunakan alat khusus hordness tester agar mengetahui kekerasan pada permukaan Grinding Roll yang telah direkondisi. 7
Pengepakan dan pengiriman
Pemindaian 3D (3D Scanningl
Dalam melakukan proses reverse engineering, langkah awal yang dilakukan 3D Sconning a$ar dapat dibuat gambar perancangan- 3D Sconning dilakukan dengan alat khusus
3D Sconner. Hasil yang didapat berupa gambar bayangan yang selanjutnya diolah lagi menggunakan perangkat lunak (soltwore) sehingga didapatlah gambar 3D yang selanjutnya dijadikan gambar perancangan {shop drowing), yang menjadi dasar dalam melakukan proses rekondisi.
t
Gambar 2.3 Shop Drawing Grinding frol/ Labuan
Setelah membuat gambar Shop Drowing Grinding Roll. Maka dibuatlah Drawing Grinding Roll.lni dimaksudkan menjadi acuan dalam pengerjaan Grinding Roll. 3
1
_
`
`
1
1
3
Gambar 2.4 Shop Drowing Mal Grinding Roll Labuan
■
2.4 Spectrometer Analisis
囃 :
͡
Gambar 2.5 Pengujian Spektrometer Analisis
Spektrometer Analisis adalah suatu metode mengukur komposisi material dengan sinar spekrometri. Hasil Grinding Rol/ (angka berdasarkan komposisi terhadap massa). Pada kasus ini, kita memakai data spektrometer analisis terhadap Grinding RollSuralaya 8.
o
Hasil pengukuran Spektrometer Analisis terhadap Bose Metoli
Atom
Komposisi 1
Komposisi 2
Komposisi 3
Komposisi Rata-Rata
Fe
97,5
97,8
97,3
97,5
C
0,477
0,475
0,39
0,447
Si
0,435
0′
435
0,172
0,347
Mn
1,23
1,06
P
く 0,005
く0,005
0,0287
く0,012
S
く 0,003
く0,003
0,0491
く0,018
119
0,0912
0,181
0139
0,016
͡
Cr Mo Ni
0′
0′
くQ005
く0′ 005
1′
0′
54
0047
く0,05
1′
0′
28
13
0,00115 く0,02
7
AJ
0,0833
0,0763
0,063
o,0742
Co
0,0065
0,0027
0,0024
0,0039
Cu
0,0261
o,0222
0,00431
0,0175
Nb
0,o278
0,0186
0,0154
0,0206
Ti
0,0055
0,0037
0,0022
0,0038
V
0,0085
0,007
0,0188
0,0114
< 0,025
0,104
< 0,052
<
.
│
0,025
Pb
0,0306
0,03
0,0243
0,0283
Sn
o,0072
0,0044
0,0106
o,0014
B
<
0,001
< 0,001
<
Zr
0,0034
0,0034
0,0032
0,0033
As
< 0,005
<
0,005
< 0,005
く0,005
B:
< 0,025
< 0,025
0,025
< 0,025
0,001
<
<
0,001
Hasil pentukuran Spektrometer Analisis terhadap Fillet Metdli
Atom
Komposisi
1
Komposisi 2
Komposisi 3
2r,7
21,6
Komposisi Ratarata 23′ 9
Fe
24,4
c
>4
Si
7,78
1,09
1,72
Mn
1,36
1.42
t,71
1,5
Cr
14,6
8′
フ2
5,56
9,63
Mo
0,547
o,475
0,49
Ni
2,74
3,04
3,94
3,24
Al
0,188
0,127
0,10s
0,14
Co
0,0938
0,0943
0,324
0,t71
Cu
0,0225
0,0225
0,0282
0,0244
0,304
0,33
0,31
o,o2t6
0,0296
o,o23
31
0,0L77
●フ
T:
0′
>4
0′
^ 3
Nb
>4
504
ご■
V
o,or7t
0,0185
0,0181
o,oL79
W
17,4
>24
>24
> 21,8
Pb
0,0697
o,o7 54
0,103
0,0827
Tabel Keterangan:
Kode
Nama Inggris
Nama
No.Penodik
Molar
Indonesia
lro n
Besi
26
55,8
C
Carbon
Karbon
6
12
Si
Si!icon
sinkOn
14
28,1
Mn
Manganese
Mangan
P
Phosphorus
Fosforus
s
Sulfur
Belerang
16
3?,L
Cr
Chromium
Kromium
24
52
Mo
Molybdenum
Molibdenum
42
96
Ni
Nickel
Nlkel
28
58,7
Al
Aluminium
Aluminium
13
26,7
Co
Cobalt
Kobalt
27
58,9
Cu
Copper
Tembaga
29
53,5
Nb
Niobium
Nlobium
41
92,9
Ti
Titanium
Titanium
22
47 ,9
V
Vanadium
Vanadium
23
50,9
W
Tungsten
Wolfram
74
183,8
Pb
Lead
Timbal
82
207,2
Sn
Tin
Timah
50
L18,7
B
Boron
Boron
5
10,8
Zr
Zirconium
Zirkonium
40
9L,2
As
Arsenic
Arsen
33
74,9
Bi
Bismuth
Bismut
83
209
〓J ^ Z
Fe
54,9
EJ
■■
31
e
Untuk kawat las Welding Alloys HC-O mempunyai kandungan:
Mn
Cr
C
26,555
4,73
Untuk kawat las Soudokay
1′
SK AP-O
668
0′
Fe
S
Si
882
0′
01
s,sanva
mempunyai kandungan:
Cr
C
Mn
Si
Fe
12,8
0,37
16
0,4
slsanya
2.5 Penentuan )(€wall,]sl Fillet Meto, berdasarkan Perhitungan Massa Kekuatan dan Kekerasan Material Dalam perhitungan massa yang berdasarkan hasil spektrometer analisis didapatkan bose
metol adalah campuran besi dengan asumsi besi (Fe) sebesar 100% maka massa dari bose meto, adalah:
' ・
o =78708 ,m2
VBぉema計 :xπ H島 ¨ N82_4nり Xt=:xπ
X《
)2_t194つ m2x Q465 m
讐
= 0,22355 m3
'
rp=pxV= 7570flx\,22355
m3= 1759,3 kg
Filler Metol yanglama: Dengan asumsi iron 50%, chrom i um 25yo, w olfrcm 25%
・
ρ=7870場 xO,5+7190」 ≦lxO,25+19250場 xO,25=10545場
o V‖ 腱rmd計 :xπ X“ ∞‐
"2_■
ca"り
Xt==:xπ
x《
Ψ
)2■
讐
)り
m2 xO,42 m = O,7O474
' .
6 = p x[= LOSa5ffxO,LOa74
m3
= LLO4,5kE
Massa total Grinding Roll yang lama adalah = m1+m2 = 1759,3 kg + 1104,5 kg =
2863,8 kg
10
,
Fille r
Metol W elding Alloys:
Dengan asumsi iron 55%, chromium 30%, karbon 5%
'
p
.
V Filler metal:
=7so#x0,6s +7L9offx0,3 + 1800 !
x 0,0s =
(do,q dic av82}xt_:Xπ I xnx "*:―
7362,s#
X(F」
■
1′
49+1.385)り
::LEttL)2■
m7xO,42m=0,LO474
' .
rn=
pxV
= 7362,5
#xO,70474
m1 =
77!,L5 kg
Massa total Grinding Roll yang lama adalah = m1+m2 = L759,3 kg + 77L,15 kg =
2530,45 kg Massa
filler metal yang berat diakibatkan kandungan wolfram (tungsfen) yang mempunyai
massa jenis yang tinggi.
Dalam Grinding Roll, beberapa sifat mekanik yang perlu diperhatikan dalam bahasan ini adalah:
.
Kekuatan material: kemampuan material untuk menahan deformasi hingga material
itu menjadi patah.
o
Kekerasan material: kemampuan permukaan material untuk menahan deformasi.
Dalam pemilihan kawat las harus mempunyai komposisi dimana mengandung material yang mempunyai kekerasan yang tinggi. Beberapa kekuatan material menurut modulus Young dan kekerasan material menurut standar Brinell adalah:
Kekuatan (GPa)
Kekerasan (MPa)
wOlfram
411
2570
I(romium
279
1120
Besi
211
490
Mangan
198
196
ハ
Untuk logam dasar7 kekuatan dan kekerasan adaiah sebagai berikut: σbase metal=211 6Pa
1
BHNg35s
rng131= 49o
yp6
Untuk filler metal yang lama dapat dihitung sebagai berikut: Dengan asumsi besi 50%, kromium 25%, wolfrcm 25%
o = 211GPa x0,5 + 279 GPa x0,25 +411 GPa x 0,25 = 278GPa BHN = 49OMPax0,5+ 1120 MPax0,25 +2570 MPax0,25= 1167,5 MPa Untuk filler metal Welding Alloys dapat dihitung sebagai berikut Den8an asumsi besi 65%, chromium 35%
o = 211 GPa x 0,55 + 279 GPa x 0,35 = 234,8
GPa
BHN = 49O MPa x 0,55 + 1120 MPa x 0,35 = 710,5 MPa Untuk filler metal Soudokay dapat dihitung sebagai berikut Dengan asumsi iron 70o/o, chromium 15%, manganese 15%
o =2llGPaxO,7 +279cPax 0,15+ 198 GPa x 0,15 = 219,3 GPa BHN = 49OMPax0,7+ 1120 MPax0,15 + 195 MPa x0,15 =540,4 MPa Perbandingan kawat las Welding Alloys dengan Soudokay, kawat las Welding Alloys
mempunyai tingkat kekerasan yang lebih tinggi. Tetapi kekerasan kawat las Welding Alloys
masih lebih rendah dibandingkan kekerasan Filler Metal dasarnya.
lni
disebabkan
kandungan wolfram yang cukup tinggi.
Berdasarkan hasil perhitungan diatas maka dipilihlah kawat las welding alloys
dikarenakan memiliki nilai kekerasan dan kekuatan yang mendekati dari filler metal dasarnya. Untuk mendapatkan kawat las yang menyerupai Filler Meto, dasarnya tidaklah
mudah karena mengandung material wolfram dimana banyak tersedia dalam bentuk
electroda stick bukan dalam bentuk flux cored wire. Dalam proses pengelasan ini menggunakan mesin las dengan tipe Flux Cored Arc Welding (FCAWI dimana jenis kawat las yang digunakan harus dalam bentuk kawat berinti fluks.
↑
Gam bar 2.6 Proses Pengelasan Flux Coted Arc Weldinq
Material las kawat berinti fluks untuk proses penterasan permukaan lhordsuiocingl
͡
banyak menSandalkan kandungan material kromium yang tin8gi agar mendapatkan nilai kekerasan yan8 besar juga. welding alloys dalam menSgunakan komposisi kawat las tipe HCO mengacu pada standard klasifikasi DIN EN 14700 Fe15 dengan nilai kekerasan 60-62 HRC.
͡
13
↑
BAB III PROSES REKONDISI Sebelum melakukan proses rekondisi, maka sebaiknya dilakukan proses investigasi Proses lnvestigasi yang dilakukan adalah:
. . r
Pengecekan Retak (Crock)
Pengukuran Massa Pengukuran Dimensi
Pengecekan Retak (Crock)
Pengecekan retak (crock) berfungsi untuk mengetahui apakah ada cacat pada ͡
permukaan Grinding Rorl. Retak harus diperhatikan karena dapat menjalar karena pengaruh tekanan dan getaran. Pengecekan crock ini menggunakan metode pengetesan penetran. Beberapa langkah dalam pen8etesan penetran adalah sebagai berikut:
1.
Pembersihan pada Grinding Rorr, diusahakan benar-benar bersih. Melakukan gerinda untuk debu-debu yang menempel dan susah dlbersihkan.
一 ´ ヽ ´ ヽ ヽ ヽ ︼ E E 一 一 “ ] ” 理 溝 バ F 一 ′ ´ ′
一
Gambar 3.1 Proses Gerinda untuk membersihkan debu dan kotoran yang menempel
14
ヽ
2.
Menyemprotkan cairan penetran ke permukaan G nding Rolllalu dibiarkan selama 5 menit.
Gambar 3-2 Proses Penyeftprotan Penetran terhadap Base Metal 3
Melakukan pembersiha n petmukaan 6inding Rol/ terhadap cairan penetran.
4
M
enyem protka n penSe mbar'g ldeveloperl ke petmukaan Ginding Roll.
5
Menunggu beberapa saat, kemudian akan tampak retak (crock)di permukaan Grinding Roll. Dilakukan pembersihan dengan alkoholsehinSga permukaan 6rindi4q Rot bersih dari penetran dan deyeroper. Bila .etak terdapat pada bose metol, dapat ditanyakan ke pemberi kerja, dalam hal
ini PLIU Labuan. Bila retak terdapat
pada
liller metol, dapat dilakukao
pengelasan pada
proses penSelasan.
Pengukuran Massa Pengukuran Massa dilakukan untuk mengetahui
beat
awal Grinding Rol, sebelum
direkondisi, massa setelah dicongkel (gouging) dan massa setelah proses pengelasan. Kebutuhan kawat las adalah selisih massa dari massa setelah proses pengelasan dan massa setelah gouging. Pengukuran massa dilakukan den8an timbangan gantung.
t
︱︱口, 7ジ 凸
●ヘ
Gambar 3.3 Pengukuran Massa dengan Tambangan Gantung
Pencongkelan (6ou9irg)
Pencongkelan lgougingl maletial berfungsi untuk meratakan permukaan yant bergelomban8 agar pada proses pengelasan didapatkan permukaan yang rata sempurna. Ptoses Gouginq dilakukan dengan Elektoda Karbon. Dalam proses Gouging, mesin las diberikan arus sebesar 500 A. Sebelum gouging, harus dilakukan gerinda agar pada proses selanjutnya yaitu pada pengelasan tidak terjadi porositas.
͡
´ も
t
Gambar 3-4 Proses 60uging
●・
「
t
●
lり
・
`
ヽ
͡
Gambar 3.5 Hasil Proses Goug,rg
1.4
Atlgnnent Alignfient berfun9si untuk menyamakan pusat sumbu putar antara meja pengelasan
den$an Ginding Pol/ denSan menyeimbangkan jarak titik pusat meja dengan diameter dalam G nding Bollsama rata. Pada diameter dalam grindine dibagi menjadi 4 titik sebatai penSatur (od.ruster) aliSnment. 17
゛ャ
Gambar 3.5 Proses lr,grm ent denBen Diol Gouge
Dalam proses ini digunakan dialtauge untuk memastikan keseimbanSan yang benar-
benar tepat sehinSSa di proses pengelasan kawat las melakukan pengelasan merata ke setiap permukaan.
35
Pengelasan
Pengelasan berfungsi
untuk men8embalikan dimensi Gnrding Roll yang
sudah
terkikis sebelumnya dengan melakukah pengisian kawat las kepada sisi dati Grinding Roll. Pengelasan awal memerlukan arus sebesar 300 A den8an kecepatan meja putar sebesar
0,19 putaran per menit. Hal ini dilakukan karena pengelasan awal membutuhkan hasil pengelasan yang tebal. Setelah itu, proses peny€lesaian (rniJhirg), dimana hasil pentelasan
tinSSal menyisakan 10 mm dari dimensi yang diinginkan. Dalam
rrishiag, arus dinaikkan
menjadi 360 A dan kecepatan meja putar sebesar 0,22 putaran per menit. Hal ini dilakukan agar hasil penSelasan menjadi tipis dan rapi. Sebaiknya dalam melakukan penSelasan dilakukan proses perlakuan panas sebelum
pentelasan
lqe
weld heot treotmert) dan perlakuan panas setelah pengelasan (post weld
heot treotmentl. Prc weld heot treotmeht befiungsi untuk membersihkan permukaan kawat
las yang sebelum dilas dengan cara memanaskan permukaan sehinSSa kotoran dan kandungan air yant menempel pada
G nding Roll dapat lepas.
SedanSkan setelah proses
pekerjaan harus memperhatikan proses pendinginan. Proses po5t weld heot trcotfient
18
v
berfungsi untuk menghilangkan tegangan sisa pada permukaan material. Sehingsa material
menjadilebih tangguh dan kuat.
͡
Gambar 3.7 Proses Pen8elasan
Setelah itu, dilakukan pengecekan dimensidengan mengSunakan mal. Bila masih
ku.an& maka dilakukan penambahan. Setelah proses penSelasan, maka dilakukan proses gerinda, dimana kotoran-kotoran yang menempel pada proses pengelasan bisa dapat dibersihkan.
′͡
Gambar 3.8 Pengecekan Ketebalan Grinding Roll 19
′、
36
Pentuiian l(ekerasan
Pengujian kekerasan dilakukan dengan mengSunakan alat penguji kekerasan (hodhess teste.l. Pengujian kekerasan berfuntsi untLk mengetahui kekerasan permukaan Grihding Roll, memenuhi 58-52 HRC atau tidak. Pengujian kekerasan harus dilakukan pada
permukaan yang rata, karena cara kerja alat
uji keras adalah den8an
menumbukkan
penumbuk (rrdertor) dentan permukaan yang diuji.
Gambar 3.9 Proses Gerinda
Untuk mendapatkan permukaan yang rata maka dilakukan proses gerinda pada permukaan hasil pengelasan seluas inderfor. Dengan demikian maka alat uji keras dapat
mentukur luas permukaan hasil tumbukan permukaan yahg diuji. Bila tidak pada permukaan rata, maka hasilnya tidak valid. ͡
Garnbar 3.10 Proses Penumbukan lndentot
?
Proses penumbukkah dilakukan tiga kali pada
lokasititik yang berbeda untuk mendapatkan
hasil rata-rata yang dapat dipertanggung-jawabkan.
r□
_. ・
―
ハ
Gambar 3.11 Hasil Pen8ujian Kekerasan
͡
,
BAB iV
PENUTUP 4.1 Kesimpulan
.
Oengan pembuatan kajian teknis Grindirg noll Labuan memudahkan dalam
pengkajian setiap prosespada Ginding Roll.
4,2 Saran
.
Pemilihan kawat las sudah tepat, karena untuk jenis pengelasan Flux Cored Arc
Welding IqCAW), kawat las yang mengadunS kromium sangat optimal untuk digunakan. Sehingga kekercsan Gtinding Roll dapat terja8a. Pada saat ini, pemilihan ハ
kawat las adalah Welding Alloys dengan kode HC-O, menurut standar termasuk klasifikasi DIN EN 14700 Fe15 dengan kekerasan 60-62 HRC.
.
Ptoseg pre heot
teotmert dibutuhkan
agar membuant kanduntan air dan kotoran
yang melekat pada petmukaan Gtinding Roll sehingga hasil pengelasan dan Gdnding Rol/ dapat menempel denSan sempurna.
͡
22
1
PT PtN(PERSERO)PUSHARLIS UNIT WORKSHOP DAN PEMEllHARAAN I
KONTEKS KAJ:AN RiSiKO A
NAMA“
EGいT川
腱●konalSI G“ ndinB Ro‖ PLTu Lab“ n sebanvak 4(ompat)Set
e
tATAR BEIA‐ IIC a PcRMASAIAHAN PT PLN{Persem)puSat pemenharaan Кetenaganst"kan merupakan salah satu unt penunlane di ln3kungan PT PLN{PersertlL vang mem‖ iki mi● melaksanakan penanganan Malateaance Repaι Overn● ●l dan P● dtldjon(MROP)ketenaga‖ st● kan khususnva pada PLTu 104xxl Mw diluar Jawa ea“ dan melaksanakan penanganan Malntenance2 Re"ir,Ovem● υ′ dan Prductlan(MROP〕 unit PLN′ mendukung kegiatan ketenagaiistrikan untuk mencapai eFsiensi keandalan dan ketersediaan tenaga strlk, menlalankan u"ha secara eus, prOfe● Onat inoVatr dengan iano8an luas dan bemawasan tingkungan untuk meraih kepercavaan “ stakeい older′ serta meneembangkan dan memproduksi hasl ka∼ a inovasi Salah satu kegiatan pekelaan yang dilaksanakan oleh PLN Pushadis ad31ah ReVerse Cngineering rantangan vang dihadapi dalan
berdasarkan penugasan dari PLN Pusat serta unit‐
pelaksanaan reverse enginenng adalah ketepatan waktu penvelesaian pekelaan dan reansa●
C
tlluAN/SASARAN
biav3 vang enJen
КEGIATAN
Ci SASARAN STRATECIS penvelesalan penugasan rekondLi gnnding rO‖
upe MsM(Medium speed Mlり
tepat"ktu sesuai penugasan dan efektiutas biava
penugasan
C2,喘
■RNM II“
ANSIAL
l Efeku■ tas biava produksソ
C3…
penugasan螂
OPERAS10NAL
l Mengoptimalkan has‖ reverse engineering untuk kelancaran operasional PLTU 10 000 MW
2 Membantuindonesia Power dalam mem‐ ハ
C4
hkan permasalahan operasional dan pemeliharaan di unitnva
■ ●AKAN STRATEG:S l“ Mengupavakan pelaksanaan reverse engineering seSuai prosedur sehingga menghasilkan produk sesuai persyaratan
pelanggan 2 Menvelesaikan penugasan tepat waktu sesual dengan spes fikasiteknis dan persyaratan petanggan
euANG uNGК uP κttlArt proses bisnis yang tercakup dalam kegiatan Penugasan Rekondisi Grindine Ro‖ mulai dan proses investi3asi′ desain dan engineerine perencaaan′ prOses produksi,proses Qc,sampal dengan serah te●
rna pekerlaan dengan pemben penugasan da am halinilndonesia
power uJP L3buan
PE"ANCGuNGIAWハ 3 KECiATAN Manaler unt ,AllGК A
WArru КEGIATAN
Peiaksanaan sesuai dengan iangka waktu vang tercantun di proposal pekerlaan
PCMA“ G“ u“ IPENn“ GAN{ST“ EHOIDER) N0
´ `
STAК
EHOLDERS
Kハ ITArt КEPCNIINGAN
DENGAN K〔 G:ATAN
1
G[NERAL MANAG〔 R PUSHARLIS
pemmik keb"akan
2
MBKSAD
Pemilik kebijakan, khususnya Admanistrasi Keuangan & SoM
3
MBREN
Pemilik kebijakan, khusutnya bidang perencanaan
4
MBTEKHAR
Pemilikkebirakan, khurusnya bidan8teknikdan p€meliharaen
5
Pegawai
6
lndonesia Power
フ
Pihak Ket ga
/ l(aryawan
Pelaksana Penuga5an
IJPJ Labuan
Pemberi Penugasan Mた「8 Keけ a
ALuR KERIA/PROSES B:SNIS κlGIATAN
PERENCANAAN
―>PRODUKSI
NAWANG Sttλ WANや T!M MRUNlT
―>PENVERAHAN
PEKERIAAN
) UNIT INDUК : PT PLN(PERSERO)PUSHARLIS
SASttNN KECIATAN:
11enurlk831 R131k0
Penu9asan Sde381 Tepnt watu dan E13 0nd An99aran
R
R Ю郎E
SuB‐ SASARAN
KEGIATAN
КこG,ATAN′
ASPEK
NO RISIK0
│_
3
1
Menghindari Ketrtalan `
N0
RISiК
TAKSONOMI Mutu dan kuallt r produk
meruFlan h.l y.n8 h.rut diutamakan untul meniamln
0
DESKRIPSI RISiκ 0
1
│_
Xet.&lan
4
Grindina Rolltldak memen0hi P€6yar.tan
G ndilBRoll
PENVEBAB
1
5
a b c
2
Menthk!dan
Salah"tu indikator kinella
Penu83San Se esa〔
P€nut.s.n ddak t€pat
,tN Pusharls adalah ほ ePatan wa〔 u
ndak
Pcnyelesaian r€kondisa
Tepat Waktじ
blaya penulasan
Eflriensiblaya san8at
dlpeduhn d€ntan tar&t 90 darl nll.i p€nut.!.n untul h€oduluns kineda dan
m.leblhlnllal
melebihi dariRAB yang
kerja terutama d.lrm pent€las.n l(lsalahan dal.m proses p€ntelasan dan p€makalan k w.t las y.ng memilltl kualit€s
b
GrindinsRollmenralaml lcrusakan dalam wahu yans
r€latifsinglat
b
x€salahen pcrencanaan dal.m p€nyurunan ladwal perenc.n.an kerja Xeterlahbatan admlnktrad sur.t menyurat yang terkalt d€ns.n koo.dinasi p€keri..n (lnternal)
b
las
MonltodnS r€.lls.si bl.ya tldak b€rialao ln eflsienrlbiaya ol€h pelaksanaan
T.ri.dlny.
p€k€rjaandilap.ntan Kesalahand.lam p€mbualan
RAB
KETERANCAN 7
G.indi.g Rolltidakbka diinst.l lGren. p€rb€da.n sp€rifit 5i
Terlambetnr. materiaiutama b€rupa kawat
R.allsad bl.ya 96
│
a
a
c
Menghind8● n逍 Iisasi b aya ne ebin d8●
│
lGsalahan drlam proses scanninr , .ed€sain, d.n p€mbuatan Sambar telnlt reterbatasan p€ngalam.n dan ke.hliantenaga
G.l.ding Roll menS.laml
penugasan
0
OAllPAK
a b c
PekerJaan ladl terhambat
Pekerjaan
dd.lt
rmonitor
d.n&n b.k Merusak cltra PtN Pusharli!
a
B13va tidak terkendali
b
BIaya me eblhi dari
perencanaan
{estim.ri harsa te.lalu r€ndah)
口F
ヽノ
) penetapan κR:TER!A Tingkat Kemungkinan&Dampak beserta ANALISiS Risik● UNITINDUK, PT PW (P[RS[RO)PUSHARuS
KEMUNGK!NAN
Hag:IAn3[1“
`:
D2
DAMPAK
KRITERIA
KRITERIA
A
Sangat KecI
Hamlrlapataぃ ukan idak blJ(PDb8Ы l`10%lo%)
1
B
Kec‖
Kemunlk,m kec Oapat"1劇
6o●・
2
“
C
s€dana
&na kemunO輛 ■ an
)
3
Medium
KeWoksesuaan sぃ
)
4
Signifikan
Ketは esuaa
SangatBesa.
(∞
)
7い
7σ“ な い跳 e10b8blい 〔
Han口 r lapet d藤 lkan akan 184J(P10babll堡
KEMUNGKlNAN
i,│●
●tenJあ u llak"1螂
remunOn■ an be田『daMblコ
D E
anい
(Pid“ Ыilas
191●
●」∞%)
5
Sangat Kecll
Hamlid"ad¨ jken
7.10%)
1
B
Кecil
Kemu19‖ ■ m ked dapettel“ i (P10曖麟l18s:,0%ol・ .)
2
C
Sedart
D E
Sangat Besar
КCMUNCKINAN A B
Кe`│
C
Seda6g
D [
0●
ma kemunokhm an●ratentt abL maklenm〔 xぁ・ ● )
3
erObab l嬌 170% 90%)
4
Kemungttnan besa1 0年 d lelお “
・
Hamlrd"d dp● 1輸 akanい 18d(P10“ 剌1● 19私 ■∞%)
5
Ketlよ 螺 uam spesfktti bkoも
25●/●
Tidak Slgnnkan
)
SIgninkan
'onugasan te18mb81 1● ° 30“ Sai leiambat a卜
●
1∞ ● .
201節 kobn■
∞ h“ kttenけ“
KRITER:A Re」 ヽ ぁ
3
Medlum
ReJ轟
4
Signiflkan
5
lekn■ 75●
。 eno lぉ an te“ mbo 5 10 hal kJend8′ 。 enЩ 681に 13mbet,0 15 hao● 崎nder
2
)
ぉ いkn`m%
KRlTERIA
DAMPAK
"Ы 副│IX lel謝 (∞ % 7び ‰ Kemun9輛 nan bes8r da"ilelJ (P10bab l● 170%OO● .) “ Hamlr dapal dpastk81 8kanめ ,ad(P10腱●1● S∞ %│∞ %)
%
r6nuoasan tsrbmb3l 1-5 hari kdsndor
τldak Signinkan
1
1に
spesik●
Ketudksesuaan spesiktt lernお
5
KRITER:A Harlfdaplapsl鰤 」 oak匈 J (P10babl`10% lo%) Kemungい 画 keo“ い 01動 FЮ は ¬│・・ 3嘔 Sama kemu∞hn8n abttten“
K€t&ksasuaian speslikdr e*nis
DAMPAK
KRITERIA
A
tdak bnal(PrObab,い
dal SIgninkan
Roalis3li
い081∞ %d“ Ы8Y8"nt9“ an tiava 1 10 % dri ttaya oonuoasat Ыtta lm%d“ uav."i"翻 n
Rsdisaibiaya
150 %
dar braya Donuqasan
R3J`8“ Ыa,200%蒟
a.8 pen"68o
“
21
ヽノ
)
Analisis Risiko UNIT INDUK : PT PLN{PERSERO)PUSHARLlS NAMA KEGlATAN : Rekondisi Crinding Ro‖
PLTU Labuan sebanvak 4(empat)Set
R!SIK0 1:NHEREN)VANC TER:DENTIF:KASi
NO. RECISTER 1 1
6 Grinding Rolltidak memenuhi persyaratan baik dimensi maupun kualitas sesuai ketentuan pelanggan.
1. 2.
2
Penyelesaian rekondhi 6rinding Roll mengaiami
keterlambatan
1. 2. 1
3
Total reallsasi biaya melebihl dari RAg yangtelah dkencanakan.
TINGKAT
DAMPAK
DESKRIPS:R:S:K0
1
Grinding Rolltidak bisa diinstalkarena perbedaan spesiflkasi teknis Grinding Roll menSalami kerusakan dalam waktu yang Pekerjaan
jaditefiambat
SKALA DAMPAK
KEMUNGК :NAN
LEVEL RISlκ
0
8 D
Besar
2
Minor
MODERAT
C
Sedang
3
Medium
TINGGI
C
SedanS
1
Iidak Signifikan
RENDAH
Pekerjaan tidak termonitor dengan baik
M.arel.irra
Dl N
Di'
8,ava tidak terkenda‖ Biava meleblhi dari perencanaan
4
ヽ′
ldentifikasi Kontrol yant telah Ada Saat Ini UNITINOuK:PT PLN{PERSERO)PUSHARuS IIAMA KEGlATAN : Rekondisi Cr nding Ro‖ PLTu Labuan sebanvak 4(empat)Set
RISiκ O{:NHEREN〕
KONTROL VG TFtA"ADA(EKSiSTINC)
VAllG TCRIDENT,FiKAS:
LEVEL RISIKO PASCA KON「 ROL EKSIST:NG(CONTROL睦 OR'SK)。
N0 DtSKR!PSl RISIKO 4
1 1
LEVEL RISiК 0
THDP КtMUNGК !NAN
THDp oAMPAК
(PE"CECAHAN〕
{PEMUuHAN)
sKALA OAMPAK
■NGК AT КEMUNGК INAN
LEV〔 [RlSiκ
0
12ノ 13
Grindlng Roll tida* mem€nuhi !€6y?ratan baik
D2/MODERAT
dimenslmaupun kualit s s€suai letehtuan Pelan$iao.
- Sudah
dllakukan in housetraining untuk metode pelaksanaan scanning sampai proses engineering 5ehingga menjadi gambar teknik untuk dipakei
'usulan penambahan
SDM
D
NDAH
1
TidakSi€nifikan
R〔
MODeRAT
YanS menSuasai 8a mbar tekn ik lJsulan Diklat untuk ahli las
dan weldinB inspe.-tor
sebagai pedoman dalam pros€s
produksi MengSunakan kawat las dengen kualitas yang terbaik
2
3
Penyelesaian rekondlsi Grlnding Roll mentalami
C3/T〔 NGGl
‐Sudah dibuatkan SOP
C
sedang
2
ヽ 4inor
Total re31sasl b ava meiebihi dar RAB yan3
C1/RENOAH
-
Sudah dlbuatkan kartu monitoring oentendallan biava
B
Kecl
1
Tldak Sitnifkan
telah direncan3kan
. Conttohd nr* : Skolo tklko
t
telah
nanqthltungkon owk Xonnol
31
RENDAH
EktBll/ng lKottatot P.nccgohon ddn Konarol
各
Leve:Risiko UNIT!NDUK : PT PLN{PERSERO)PUSHARLIS SASARAN KEG:ATAN:
Sangat Besar
(Memetakan Contolled Risk〕
El
E2
Dl
D2
E3
E
①
Besar 〓く2 一 ︼ 0 2 D S 面 ︼ 卜く ︼ 0 2 一 ト
C3 Sedang
C4
○
C
B4 Keci!
B
K3
All San8at Xecil
A2
A3
A4
A5
A
1
Iidak Signifikan
5
Minor
Medium
Signiflkan
Malapetaka
SKALA DAMPAK
N0
眠 ¨
輌協
EVALUAS:AKH:R
RESiOuAL RISκ
日
Grinding Roll tidak memenuhi peEyaratan baik dimensi maupun 2
Penyehsaian rekondisi Grinding Roll mengalami ket€rlambatan Tota!rea‖ sa● biava melebihi da"RAB vang t
kulitas *suai
02/MODERAT
D1/RENDAH
C3/¬ NGGI
C2/MODERAT
C1/RENDAH C1/RENDAH
Bl′ RENDAH
A1/RENOAH
1ノ
RENDAH
/͡
十
ヽ ノ
UN「 N∞ K PT PtNに RSEROI NAMA網 3A AN「 代oIIor J G■
PUSHARL S ng Rd PLTU ta漱 o“ 面
“
"k4●
mp■ o颯
¨ ¨
knrnokft.i f6csr p.ffen..n M.nhlrru.n klahs Fl.k$n... pBruksl lldlnot ttln
[email protected] aDM ilonlnolctrh tEja*h. d.nC..
pah.x y.ng
l.kn
xodnal dorg{.6.l|ruk n dbk8. Eprr.{p.t
I(.
htCk Orn
,.6lrLn, m.rh
2
M.nc@rq.
a.
MonddlrE bi.r.
df.r{k n d6t.i ernrl
bnu lmnod']s
Fk
P..yueEn
8AB
irn
d[.tutd 3@d
.k!d
"∞
1"
y.iro 3ud.h .hll ke
d.. Koirnl l.rnid., Fftlnop .rnc ,slo ionlbir d.lm p.oc p.&tkcr XoidtEdd.nC.n n.bkukm disloll Ep.l{p.t rn p.6lsr.n, h€ri
d●
Jtこ
k●
d...r.t
●口 田」
ujl
呻
o
Ⅲ 3k
“
lftm,n.u p.LkEn.M pi.$ p.Iro.d*n b.En! e M.nr{kak4 koodl.a3l 6.nC.n
it
9lh.k
r.rt
dlno.n m.nbua
2
mm RABdLЮ km―
助
"鳳
m okuは
lt
珈鰤
I 2
1“ ok崎 可 ml● “
topll
¨ ¨ ¨ 続
il6ln0t n nx@dn c {ro.!.n paharl.rt
&
romp.r6n
.k
l M● Mk― Ш vり
,.r.rm.n ,106 p.io-.M b.BE a ls
3
rd.hn 3{n€h hon.r
l.n o. Fng b.llm
¨ ¨
B N E
”鉱
0"t。 │。 1 ′
0明 an ghak pembM
box
d{u.d
M.io@ltr. l'nblhsn ra.o{
t. tldl.ck!
2. M.meLu
gr
,.6busr.n
3 P.norc.
d.n clat ujt
l Mttak● 焙 o“rv"瞑 順 I`kか 山 口 k“ 0
LEVEL RSKO PASCA MI■ 6AS:{RE8:DUAL ttSK)
¨ ¨
¨ ¨ m
REMCANA PENANGANAN(Mlr CASi)R6[KO
lmtti3可 m“ ●J“ “
"3,
■
Pekerjaan Rekondisi 4 (empat) sel Grinding Tyre PLTU Labuan LATAR BELAKANG Grinding Ro// atau bisa disebut Ginding lyre terletak pada Pulverizer alau Mill. Grinding Tyre berfungsi menghancurkan batubara hingga menjadi bongkahan yang lebih kecil sebelum dikirimkan kepada burner untuk proses pembakaran sehingga efisiensi pembakaran menjadi lebih meningkat. Namun di beberapa PLTU yang ada di lndonesia, kualitas dari batubara tidak baik, sehingga dapat merusak beberapa komponen di PLTU. Batubara di lndonesia mengandung batu dan kotoran yang mempunyai tingkat kekerasan yang tinggi. Batu yang mempunyai tingkat kekerasan tinggi dapat merusak crusher dan grinding tyre. Ginding Tyre yang cepat rusak ini harus direkondisi agar proses penghancuran batubara dapat menjadi optimal kembali. TUJUAN
Tujuan dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah untuk memenuhi kebutuhan suku cadang dalam menjaga keandalan PLTU. RUANG LINGKUP PEKERJAAN Ruang lingkup pekerjaan adalah pembuatan Grinding Tyre yang harus dilaksanakan dengan tahapan sebagai berikut : Ill. 'l lnvestigasi a. Melakukan pembersihan Ginding Iyre menggunakan sikat kawat.
b.
c.
Memeriksa secara visual untuk melihat adanya cacat dan kelengkapan komponen bantu pada Grinding Tyre. Dye penetrant (Non Destructive Test) : 1. Pastikan benda kerja sudah benar-benar bersih baik dari kotoran, debu, karat, atau minyak. 2. Bersihkan permukaan benda kerja, base mateial ginding roll, menggunakan cleaner dengan cara disemprotkan dengan jarak 20-30 cm dari benda kerja. 3. Tunggu t 5 menit sampai benda kerja kering dan pastikan benar-benar bersih. 4. Kocoklah penetran + 2menit agar larutan penetran benar-benar rata. 5. Semprotkan penetran, cairan benrvarna merah, secara merata keseluruh permukaan benda kerja yang diuji dengan jarak 20-30cm dari benda kerja. 6. Tunggu t15-20 menit dengan maksud agar cairan penetran benar-benar sudah masuk kedalam celah atau retakan yang mungkin ada. 7. Bersihkan/ seka dengan hati-hati permukaan yang telah disemprotkan cairan penetran menggunakan majun yang telah dibasahi dengan cairan pembersih (cleaner). Pada tahap ini tidak dipe*enankan melakukan proses pembersihan dengan cara disemprot. 8. Setelah bersih, kemudian semprotkan cairan pengembang (developer), yang berwama putih, secara merata keseluruh permukaan benda kerja yang diamati/ ditest, dan tunggu t5-10 menit hingga pengembang benar-benar kering. 9. Amati dan perhatikan seluruh permukaan benda kerja. 10. Bila ada warna merah yang timbul berupa garis, itu menandakan bahwa pada garis tersebut terjadi retakan ataupun cacat dan sebaliknya.
ヤ
11. Lakukan pencaiatan hasil pengamatan merinci sesuai formulir yang disediakan.
d.
Melakukan pengukuran geometri dan berat grinding tyre: 1. Pembuatan satu titik referensi pengukuran pada benda kerja.
2. 3.
4. 5.
6. 7. lll.2
Pengupasan
a. b.
c.
d. e.
f. lll.3
Pengukuran diameter dalam pada sisi atas dan sisi bawah sesuai skema pengukuran yang ditentukan (form gambar pengukuran) menggunakan fubular inside micrometer. Pengukuran ketinggian sesuai skema pengukuran yang ditentukan (form gambar pengukuran) menggunakan jangka sorong (Vembr calipe). Pengukuran keausan sisi luar ginding roll sesuai skema pengukuran yang ditentukan (form gambar pengukuran) menggunakan Vernier caliper. Pengujian kekerasan pada sisi hadface menggunakan hardness resfer di 4 titik yang berbeda dengan sudut 90" satu dengan yang lainnya. Penimbangan berat benda keria menggunakan timbangan dan overhead crane sebagai pengangkatnya. Pencatatan hasil pengamalan secara detail sesuai formulir yang disediakan.
Memastikan Mesin Las, Elektroda Carbon, Blower dan Kompresor siap beroperasi. Mesin las berfungsi sebagai sumber arus untuk gouglng dan Kompresor berfungsi untuk membuang lelehan hasil gouging. E/ower berfungsi untuk mendinginkan material yang sedang dikerjakan sehingga diharapkan panas pada base material tidak melebihi batas temperatur 300 C sehingga mikrostuktur tidak berubah dengan mengatur arus untuk pengelasan Gougr,;rg sebesar 500 Ampere. Pengupasan lapisan Hard Facing dilakukan secara vertikal dari atas ke bawah dan diurutkan secara melingkar dengan tetap mempefiatikan temperatur tidak melebihi 3000 C. Apabila temperatur sudah tercapai pindah ke tempat lain yang temperatumya masih dingin. Kedalaman pengupasan maksimal 25 mm (batas kedalaman hardfacing lerhadap base mateial) adapun realisasi pelaksanaan pengupasan tergantung dari hasil pengukuran pada first lnspection. EleKroda gouging yang digunakan adalah elektroda katbn (cooperclad pointed e/ecfrodes) ukuran s 12,7 mm paniang 356 mm. Membersihkan kerak atau kotoran sisa hasil goug,'hg dipermukaan Grinding Tyre dengan mesin gerinda tangan.
Pengelasan
a.
Menempatkan Ginding Tyre pada Rotary Table. '1. Memposisikan Tuming lable pada sudut 0" horizontal. Mengangkat Grinding Tyre dan posisikan pada Jig. Melakukan alignment benda kerja terhadap tuming table pada sisi radial dan aksial agar titik pusat benda kerja sama dengan center tuming table menggunakan dial gauge. Mengencangkan semua baut pengikat benda kerja. Memposisikan turning table pada posisi 80'dari posisi awal 0'horizontal.
2. 3.
4. 5.
とI
b. c.
Pengelasan awal menggunakan kawat las Hardfacing yang mempunyai kandungan kromium yang tinggi yang memiliki tingkat kekerasan 60-62 HRC dengan ukuran diameter 2,8 mm.
Pada pengelasan layer pertama sampai layer n-1 arus mesin las dan kecepatan pula,an table posftrbn sesuai dengan tabel dan posisi pengelasan pada grave 1G. Hal ini difungsikan untuk pengisian awal yang memerlukan pengelasan yang tebal. Polaritas pengelasan menggunakan Direct Cunent Electrode Positive (DCEP). Jarak pengelasan sebesar 7 mm (pusat ke pusat).
d. e. f.
lll.4
a.
͡
Pada pengelasan lapisan terakhir, arus diatur antara 300 A s/d 360 A dengan kecepatan pularan table position O,22 putaran per menit. Fungsinya adalah agar hasil pengelasan menjadi semakin tipis dan rapi. Mulai pengelasan layer n-3 dilakukan pemeriksaan kerataan permukaan hardfacing dengan jig agar kerataan masih mengikuti pola yang ditetapkan. Setelah pengelasan mencukupi dan konlur hardfacing sudah sesuai maka dilakukan pembersihan spatter dan perataan permukaan Grinding Iyre menggunakan mesin gerinda tangan. Finishing Melakukan pengukuran geometri dan bP.tal grinding tyre.
b. c. d. e. f. g.
.
Mengukur kesilindrikan (ovality) diameter. Dimensi diameter dalam dengan menggunakan Tubular lnside Micrometer ketelitian 0.01, untuk dimensi diameter luar dengan menggunakan Outside Micrometer ketelitian 0.01. 2. Mengukur ketegaklurusan (verticality) sisi atas terhadap sisi dalam dengan menggunakan Angle Meter. 3. Mengukur tingkat kekerasan hard facing dengan hardness tester. Memberikan kode produksi dengan cara Stamping dengan kode (kode unit pelaksana/kode unit pemberi kerja/tahun/no. Urut) + kode rekondisi. Melakukan pengecatan pada pinggir ginding tyre. Tunggu sampai 1 jam untuk pengeringan. Melapisi dengan varnrbh pada seluruh permukaan Grinding Tyre. Mencetak logo PLN dan Pusharlis dengan cat semprot. Menempatkan Grinding Tyre yang sudah selesai di atas Pallet dan dikunci dengan Stnpping Band empat sisi. Mengirim Grinding lyre yang telah selesal di-packlng. 1
͡
IV. V.
DURASI DAN JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN : Durasi pelaksanaan pekerjaan pembuatan 3 buah Ginding Tyre selama 88 (delapan puluh delapan) hari kalender.
PENERIiIIAANPEKERJAAN Pekerjaan dianggap selesai dengan ketentuan : a. Dimensi dan bentuk sesuai dengan gambar 3D b- Kekerasan pada permukaan hardfacing harus sesuai dalam rentang 58 - 62 HRC. c. Membuat laporan akhir pekerjaan yang terdiri dari : - Laporan harian pelaksanaan pekerjaan. - Dokumentasipekerjaan.
や
d. Hasil pekerjaan telah memenuhi persyaratan yang disepakati dan dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan
Menyetujui PLT MANAJER
a-
Boby Subiyakto
両 ∵
幸
PUSAT PEMELIHARAAN KETENACAL… 'LN(PERSERO)
KAN
〕 1.Banten No.10
③
Bandung 40272 Telp.(022)7236791′ 7236792′ 7236793 Faks (022) 7236794 e― na‖
問
plJS‖
書
mLIS
:pusharlL@pln co.帽
:FR.02‐ TEK‐ 08
Norrlor
PERKIRMN RENCANA ANGCARAN BIAVA REKONDISI GRINDING TYRE
Revisi Tanggal Ha!arlan
PLTU LABUAN 4 SET
:00 :01」 :
u‖
2012
BIAYA MATERIAL DAN JASA
RINCANA HARGA SATUAN
2,408
Kawat Las Hardfacing 2,8 mm (kemasan @250 kg)
197
l TYRE LBN 96 2 TYRE LBN 97 3 TYRE LBN 98 4丁 YRE LBN 99 5 TYRE LBN 100
(Rp)
JUMLAH(Rp)
132,000
317,856,00C
kg
217 200 193 200 197
S TYRE LBN 101
7 TYRE LBN 102 3 TYRE LBN 103 D TYRE LBN 104 10 TYRE LBN 105 1l TYRE LBN 106 12 TYRE LBN 107
´
SAT
MATERIAL UTAMA
A 1
VOL
URA:AN
NO
200 193 197 2∞
Eiettroda Carbon 50 x(3/16)x305(12り (14 mm X12“
)
1,200
btg
19,25C
JUMLAH MATER:AL UTAMA
23,1∞ ,000 340,956,CDCXl
B
30NSUMABLE
1
Mata Gennda teba1 7'
60
43,300
2,598,000
Mata Gerinda teba1 4''
60
19,000
1,140,000
Sikat kawat Kuningan
60
11,500
690,000
Sikat kawat mangkok 4''
60
52,000 28,800
3,120,000
Gerinda Amplas AA
'1OO
box
Kapur Besi 7
WD 40
8
Coliant
9
Sarung tangan katun
692,40C
57,700
230,80C 484,80C
)Gca mata kerja Penetran (spotcheck)
57,700 98,200
692,40C 1.178.40C
Cleaner (spotcheck)
98,200
1,178,40C
Oeveloper (spotcheck)
98,200
1,178,40C
69,300
415800C
isn
60
17,300
207.60C
Mata Bor 26 mm (Iapperd)
1
1,550,000
1,550,00C
Mata Bor 22 mm Oapperd) Mata Bor 18 mm (Iapperd)
1
1,150,000
1,150,00C
Mata Bor 3.0 mm
800,000
1
Cat Pylox
800,00C
28,800
345,60C
98,200
1,178,40C
Kuas 3 "
5,200
Kuas
3,50C
62,40C 42,00C
15600C
1,872,00C
klg
Oat Vernis
1
Gln
Thiner
3at Dasar 25
172,80C
57,700 40,400
Filter Masker 16
1.728.000
14,400
Iembaga batangan diameter '18 mm
4
mtr
JUMLAH MATER:AL BANTU JUMLAH MATER:AL
75,00C
900,00C
675,00C
2,700,00C
30,050,40C 371.006.400
URAIAN
NO C 1
VOL
SAT
40200
kWh
20
m3
HARCA SATUAN (Rp)
JUMLAH(Rp)
FABRIKAS: Listrik
1,650
66,330,∞ 0
120,000
2,400,000 4,000,000
2,000,000
Maintenance
JUMLAH JASA D 1
750,000
Pengepakan
Transportasi PP(UWPI‐ Labuan)+Bongkar Muat
4 」UMLAH
E 1
72,730,00C
TRANSPORTAS: 7,500,000
TRANPORTAS:
9,000,000 30,OCIKl,000
39,000,00C
B:AYA T:DAK LANCSUNG 500,000
2,000,000
SPPD+Akomodasi Teknisi 2 oranc x 4 hari
8
ho
400,000
3,200,000
SPPD+Akomodasi Administrasi l orang x 3 hari
3
ho
350,000
1,050,000
160
lam
2,000
320,000
1
lot
2,500,000
2,500,000
SPPD + Akomodasi Supervisor
I
orang x
4
hari
Telepon
BBM dan TOL
4
」UMLAH
B:AYA T:DAK LANCSUNG
9,070,00C
TOTAL
: RAB diatas masih mqurykan harga
Fkiraan
491,806,400
PPN 10%
49,180,640
JUMLAH BIAYA
540,987,040
DiBULATKAN
540,987,000
dan akan disesuaikan setelah proses investtgasi
Suralaya, (X April 2016 ͡
Mengetahui
Dibuat Oleh
PLT Manajer
Boby Subiyakto
͡
Nawang Setyawan
Wr
Triharta Kusuma Winata
Task Task
Du€tion
Nare
ヽ ノ
、ノ
6
Cost
Mod
ヽ
Rekondi■ 4 set CFnding、
燿 88 days RP49■ 8鴫 S15
PLTU Labuan 2
ヽ Proses AdmhttraJ
3
? ?
4 5
6 7
9
10 11 12 13
14
?
Material
Pengambilan
Rpl,475,0∞
15 days
PG€s Rrpah
R,371,00Q504
days
Rp19,449,999
davs 57 davs
R,30,574,996 Rp0
2
5フ
6.Mtr Pengukuran berat dan dimensI
I
day
RpO
lday 3 days 8 days Finlshing 1 day Packing 1 day G.Rol‖ 57 dayt Pentukuran berat dan 1 day Cracking Test
Rpo
Gouging We:dl鴫
RpO
Rpo Rpo RpO
Rpo
:
Rpo
dimensi
Tst
WeldinB
l day 3 days 8 days
R,0 Rp0 R,0
Finishlng
l day
Rp0
Packing
l day 57 dav5
Rpo RP0
Cracklng Gouging
6. Roll lll
Pengukuran berat dan 1
day
﹀旧 用
5 6 7 8 9 ・ ・ ・ ・ ・ Ю 2 .
ヽも ヽヽヽ もヽ もヽもヽ もヽЪ
8
? ?
5 davs
Proses Pengadaan
RpO
dimensi 22 23 25 26
3
ヽ ヽ
27
3
28
ヽ
cracking Test GouSinB
Weldlng Finlshlnt Packing
6. noll lV
l dav 3 days 8 davs
Rpo Rpo Rpo
l dav l day 57 davs
R,0 Rpo RPO
d€y
R@
Pengukuran berat dan 1
︱︱ ︱︱ ︱ ︱︱ IL I
24
ヽ ヽ
dimensi 29 30 31 32 33
34 35
37 38
39 40 41 42 43 “ 45
3
ヽ ヽ ヽ ヽ ヽ ヽ も ヽヽもヽも ヽヽ もヽ
36
ヽ
46
Test Gouglnt Weldlng Finishlng PackinS
Cracklr€
G.Rol:V
day days 8 days .1 day 1 day
Rpo
57 davs
Rpo
day
Rpo
1
Rpo
3
Rpo
Pengukuran berat dan 1
RpO
Rpo
dimensi Cracking Test
GouglrB Welding Finishing Packing
l dav
Rpo
3 days 8 days l day l day
Rpo R,0 R,0 RpO
57 davs
G.R● ::Ⅵ
Pengukuran berat dan 1
day
Rpo
dimensi Cracking Test
l day
R,0
GouBing
3 days 8 days l day
R,0 Rpo Rpo
welding Finishing
Prolect:Lontar川 Split
Mil6tone
十 革 Summary
Task
Date:Wed 061“ ‐ 16
Rp0
… ,,,,,,,,1‐ ,, Pttect Summarv 一
O
Extemal Tasks
r_,_-_ lFr! ,,4.
ExternalMihstone
ry
lnactiwMihstone
lnactiEsumrury iraoElTast Du6tionsh
lnactivelask
ManualsummaryRollup
Finish{nlv
コ
Manualsummary l-t
Deadline
●
Stanffly
Progresi
E
Page l
-
件
48
49
52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73
74 75 76 77 78 79 80 81 82 83
--o ? ?
ヽ もヽ3 B もヽ BЪ ヽもヽ ヽも ヽ ヽも ヽヽもヽ もヽ ヽもヽ もヽ ヽヽもヽ ヽヽ Ъ
50 51
Mod
84
Name
Duntion
Packing G. Roll vtt
1
Wl
day
Rpo
s6days
Pengukuran berat dan 1 dimensi
Cost
day
Rpo RpO
Cracking Test
l dav
GouSlnS
3 days
welding
8 days
Flnishing
l dav
Packing
l day
Rp0
56 davs
R,0
G. Roll Vlll
Pengukuran berat dan 1
W13
︱中議︱ 中 ︱ ︲
4フ
Task Tasl
ヽノ
ヽ ノ
O
RpO Rp0
Rpo
W14
Rpo
day
Rpo
dimemi Cracking Test
l day
Rp0
GouSing
3 days 8 days
R,0 Rp0
l dav l dav 56 days
RpO R,0 R,0
day
Rpo
Welding Finishing Packing G. Roll lX
Pen8ukuran berat dan 1 dimensl
l dav 3 days 8 days
Rp0 RpO Rpo
Finishing
l dav
RP0
Packlng
l dav
Rpo
56 days
RPO
Cracklng Test Gouging
weldhg
G. Roll
x
Pengukuran berat dan dlmensi
I
day
Rpo
Crdcking Test
l dav
Rp0
Gouglng
3 davs 8 days l dav
Rpo Rpo Rp0
l day
Rpo
56 davs
Rpo
weldlng Finishlng Packing G. Roll
xl
Pengukuran berat dan
I
day
Rpo
dlmensi Cracking Test
l day
Gouging
3 days
welding
8 days
RpO
Flnishing
l day
R,0
Packing
l day S6davs
Rpo R,0
G. Roll Xll Pengukuran
berat
1
Rp0
Rp0
day
Rpo
dan dlmensi 85 86
87 88 89 90 91
? ? ? E B ? ?
Prol“ :Lontar川 Date:Wed o604‐ 16
CracllngTest
Gouging Weldlng Finlshlng Packing Pengiriman Proses BAPP
1 day 3days 8 days 1 day 1 day 2 days 7 da)6
Rpo Rpo Rpo Rpo RpO
Rp19,299,998 RpO
Summary
Task
■■ロロ■■■■■口
Split
………… ││,,,1, PrOlect Summary
Milestone
O
Externa:Tasks
F-, H re
ErternalMilestone
lnactive Summary
ManualSummaryRollup
Finish-only
コ
lnactiwTask
Manusl Task
Manualsummry l-r,
Deadline
●
lnactiveMilestone
DuEtion{nly
Start{nly
Progress
Page 2
--
E -
ネ
、ノ
)
RENCANA PROCRES KERIA REKONDiS14 SET GRINDING WRE PLTU tABUAN
Kurva S Rekondisi 4 set GHnding Tvre PLTU Labuan
80 0“
∞ ●96
40 0“
20い ―
0196
―
Mll
Reali● sI Komu!atif
Rencana Komulatif
M12
M13
学
︲ め く 〇 〇 ︱ 〓︱ 〓 卜 ﹂
oく 0望 ¨ШNあ
∝
│
―
R
G
UNIT JASA PCMBANGKITAN BANT〔 N2LABUAN
Nomo子
:
G∴ ==
22 ′ 154JJPBLBr2016
しabuan
Sural Sd「
Larn,ran Penhal
●om● hOnan RttOndisl T,ro7B●● C■ ndo7
u Marat2016
Kepada l
PT PLN(PerserO) Pusat Pgn● 」alen B3“ m "haraan No lo Kelon●
●llsman
Bandung 40272
u p Кepala
PusHARLIS
Sehubunean denean keldak● ¨旧dlaan lロ ッgnndor di U」 P PLTυ Banten 2 Labuan
maka kamt_in● lenゝ ● kat
untuk segera dlbkuMn“ 菫ondisl pada“ re/91nder yang sudah
Adapun iuttaい lre yang dminta umk direkOnd● sebanyak 4(gn● ●l)Sel
yanO pada“ atinl sudah ada dl。 ●dang uJ●
PLTu“ n“n2Labuan
tl-lan d s3mpakan ates penalan dan kerl_manya dlucapkan● ■m● kaslh
MANACER
͡
磁 '
F 、つ て
: