Disampaikan pada Seminar Nasional dan Kongres VIII MKTI Di Palembang 5-7 November 2013
Dr. EDWARD Saleh FORUM DAS SUMATERA SELATAN 2013
Permasalahan Pengelolaan SDA
Sampah Pencemaran
Kependudukan
DAS Kritis
Banjir
Kekeringan
Sumber : TKPSDA MBSL (2013)
1
Sumber: Keppres 12 Tahun 2012
Sumber : TKPSDA MBSL (2013)
AKTIVITAS DI DAS - MUSI Pembukaan Kawasan Hutan Peladang Berpindah Perkebunan Pertanian Pertambangan Perluasan Kota Transmigrasi Pembangunan Industri
Sumber : BLH Provinsi Sumatera Selatan (2013)
2
Dampak Yang Ditimbulkan (DAS(DAS-Musi Musi) Pengurangan Kawasan Tangkapan Air Penurunan Debit Aliran Mantap Air Sungai Bertambahnya Jumlah Lahan Kritis Meningkatnya Residu Pupuk/Pertisida Meningkatnya Laju Erosi/Longsor Banjir Sedimentasi Penurunan Kualitas Air Meningkatnya Permasalahan Limbah Domestik Abrasi Pantai dan Sempadan Sungai Meningkatnya Beban Pencemaran Sumber : BLH Provinsi Sumatera Selatan (2013)
Sumber : TKPSDA MBSL (2013)
3
Distribusi Luas DAS Musi No I 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 II III IV
Provinsi Kabupaten SUMATERA SELATAN Kab. Banyuasin Kab. Empat Lawang Kab. Lahat Kab. Muara Enim Kab. Musi Banyuasin Kab. Musi Rawas Kab. Ogan Ilir Kab. Ogan Komering Ilir Kab. OKU Kab. OKU Selatan Kab. OKU Timur Kota Pagar Alam Kota Palembang Kota Prabumulih Kota. Lubuk Linggau TOTAL PROVINSI SUMSEL PROVINSI BENGKULU PROVINSI JAMBI PROVINSI LAMPUNG TOTAL DAS MUSI
Luas DAS Musi (Ha) 1.099.694,34 227.689,65 380.521,16 855.602,73 1.441.693,51 1.213.457,00 236.875,43 534.380,30 277.256,00 385.205,13 325.298,53 57.916,00 37.403,00 42.162,00 41.346,65 7.156.501,42 216.296,85 256.922,28 26.564,39 7.656.284,94
Luas Wilayah (Ha) 1.214.273,00 255.644,00 407.606,00 858.794,00 1.447.700,00 1.213.457,00 251.309,00 1.705.832,00 277.256,00 549.394,00 341.015,00 57.916,00 37.403,00 42.162,00 41.980,00 8.701.741,00
Persen 90,56 89,07 93,36 99,63 99,59 100,00 94,26 31,33 100,00 70,11 95,39 100,00 100,00 100,00 98,49 82,24
Persen
93,47 2,83 3,36 0,35
Sumber : BPDAS Musi 2013
Luas DAS Musi berdasarkan Provinsi
Bengkulu
216.296,85
2,51%
Jambi
273.445,30
3,17%
26.564,39
0,31%
Sumatera Selatan
8.105.065,08
94,01%
Total
8.621.371,61
Lampung
Bengkulu Jambi Lampung Sumatera Selatan
Sumber : RPDAS Terpadu DAS Musi (2011)
4
Luas Lahan Kritis Berdasarkan Batas Wilayah Administrasi
Sumsel
Lampung
Jambi
Bengkulu
Sangat Kritis Kritis
Bengkulu 4.262,59 66.804,71
Jambi 891,81 5.147,39
Lampung 886,30 2.932,03
Sumsel 240.202,45 910.343,98
Sumber : BPDAS Musi 2012
DATA LAHAN KRITIS TAHUN 2011
2.154.244,67 ; 24,99%
3.394.473,95 ; 39,38%
246.243,15 ; 2,86% 1.840.044,10 ; 21,35%
Agak kritis
Kritis
985.228,11 ; 11,43%
Potensial Kritis
Sangat Kritis
Tidak Kritis
Sumber : BPDAS Musi 2012
5
Distribusi Luas DAS Musi per Kab/Kota PROVINSI Bengkulu
NAMA_KAB Kab. Kepahyang
Agak Kritis Kritis Potensial Kritis Sangat Kritis Tidak Kritis Grand Total 28.246,76 26.533,73 7.701,28 564,70 738,69 63.785,16
Kab. Rejang Lebong Bengkulu Total Jambi
Kab. Batanghari Kab. Muaro Jambi Kab. Sarolangun Kab. Tanjung Jabung Timur
Jambi Total Lampung
Kab. Lampung Barat Kab. Way Kanan Lampung Total Sumatera Selatan Kab. Banyuasin Kab. Empat Lawang Kab. Lahat Kab. Muara Enim Kab. Musi Banyuasin Kab. Musi Rawas Kab. Ogan Ilir Kab. Ogan Komering Ilir Kab. OKU Kab. OKU Selatan Kab. OKU Timur Kota Pagar Alam Kota Palembang Kota Prabumulih Kota. Lubuk Linggau Sumsel Total Grand Total
80.153,80 108.400,57 35.886,29 74.312,33 749,49
40.270,99 66.804,71 2.244,82 2.433,41 166,64
22.748,56 30.449,83 12.989,40 48.692,26 991,17
3.697,89 4.262,59 78,77 599,88 3,15
5.640,51 6.379,20 49.893,23 10.818,05 26.267,17
152.511,74 216.296,90 101.092,51 136.855,92 28.177,62
2.649,40 113.597,50 16.129,75 1.355,17 17.484,92 292.944,37 139.745,45 227.825,55 417.183,62 557.028,81 465.368,57 59.442,06 473.020,92 145.052,98 247.148,14 29.907,58 38.961,48 3.022,87 33.387,84 24.950,75 3.154.990,96 3.394.473,95
302,52 5.147,39 2.932,03 0,00 2.932,03 201.614,44 15.156,48 17.695,58 69.385,44 78.097,40 36.682,15 87.587,09 191.710,64 54.489,81 20.525,27 119.212,39 5.938,79 8.224,97 3.069,43 954,10 910.343,98 985.228,11
4.148,11 66.820,94 3.237,15 1.095,45 4.332,60 340.573,81 51.331,60 66.071,19 123.523,09 285.398,08 333.073,18 74.463,60 219.316,36 103.373,33 76.430,66 46.958,41 6.382,65 726,49 2.673,06 8.145,21 1.738.440,73 1.840.044,10
210,01 891,81 886,30
9,11 86.987,55 928,55
886,30 22.294,88 968,23 9.107,55 36.197,93 44.277,05 10.847,92 4.126,82 92.701,18 9.570,25 3.394,21 3.860,79 321,27 1.357,09 1.157,96 19,33 240.202,45 246.243,15
928,55 349.479,49 20.502,89 59.821,29 209.312,65 481.842,60 371.403,44 11.255,85 288.926,70 56.333,56 37.714,35 125.360,41 10.909,31 24.387,52 5.422,05 7.277,26 2.059.949,37 2.154.244,67
7.319,14 273.445,19 24.113,77 2.450,63 26.564,39 1.206.906,99 227.704,64 380.521,16 855.602,72 1.446.643,92 1.217.375,26 236.875,43 1.265.675,80 368.819,93 385.212,63 325.299,59 62.513,50 37.718,94 45.710,34 41.346,64 8.103.927,48 8.620.233,97
Sumber : BPDAS Musi 2012
40%
35%
30%
25%
20%
15%
10%
5%
0%
Sumber : TKPSDA MBSL (2013)
6
MDGs
: perkotaan 80% & perdesaan 60%
Nasional : perkotaan 67% & perdesaan 54% %
Target Penyediaan Air Bersih
Provinsi : Sumsel 60% (rata-rata 28 %) Eksisting Kota Palembang (95 %) Kab Banyuasin (0,41%)
PLTA Musi 3 x 70 MW
Ketahanan energi
Potensi 10 waduk (385 MW)
ISSU STRATEGIS NASIONAL
• Nasional, surplus beras 10 juta ton 2014 • Sumsel, produksi 4,25 juta ton 2014 (Kab. OKUT, Musirawas, Banyuasin, Muba & Kab. OKI)
Ketahanan Pangan
Pemanasan Global & Perubahan Iklim
RAWA pengurang efek Gas Rumah Kaca Luas rawa di Sumsel : 1.483.662 ha Sumber : TKPSDA MBSL (2013)
• Potensi Ketersediaan Air • Potensi Transportasi Air • Potensi pengembangan PLTA • Potensi pengembangan air
baku (Tanjung Api Api--api api,,
Jakabaring SC) • Potensi pengembangan daerah irigasi dan peningkatan
daerah rawa Sumber : TKPSDA MBSL (2013)
7
TOTAL : 66.95 milyar m Unit: milyar m3
Irigasi
RKI
Terbuang ke laut Sumber : TKPSDA MBSL (2013)
3.500 3.000 2.500 2.000 1.500 1.000 500 0 1
2
3
4
Kebutuhan
5
6
Potensi
7
8
9
10
11
12
Ketersediaan Sumber : TKPSDA MBSL (2013)
8
KAB. BANYUASIN
KAB. MUSIBANYUASIN
KAB. OGAN KOMERING ILIR KAB. MUSIRAWAS
KAB. OGAN KOMERING ULU TIMUR
Jenis Irigasi Teknis Semi Teknis Rawa Psg Surut Non Psg Surut
Potensi (ha) 208,648 168,833 39,815 431,021 373,513 57,508
Sumber : TKPSDA MBSL (2013)
• Degradasi Daerah Aliran Sungai • Kurangnya luas hutan untuk fungsi tata air • Kurangnya sarana prasarana pendayagunaan SDA • Peningkatan penambangan material • Peningkatan frekuensi banjir
Sumber : TKPSDA MBSL (2013)
9
ASPEK KONSERVASI SDA
Semakin berkurangnya luas hutan (4,52 %)
dari 3.980.852,16 Ha (2003) 3784.080,00 Ha (2007)
Semakin banyaknya lahan krtis
3.589.237,43 Ha atau 62,31 % luas WS MSBL
Berkurangnya Daerah resapan air akibat Alih fungsi lahan
Pemekaran kab/kota, Ladang berpindah, Pengemb. perkebunan
Tingginya tingkat pencemaran
S. Musi diikota Palembang tergolong kategori CEMAR SEDANG Sumber : TKPSDA MBSL (2013)
• DI. Kelingi yaitu : Pertanian Vs Perikanan Konflik kepentingan • PLTA Musi yaitu : Listrik Vs Konservasi
ASPEK PENDAYAGUNAAN SDA
Kurangnya sarana & Prasarana waduk & bang. penampung lainnya
Pelayanan OP belum maksimal
• Pelayanan air baku masih rendah • Masih banyak sawah tadah hujan DI. Lempuing 8.500 ha DI. Air Rawas 10.000 ha • 89 % air masih terbuang ke laut
• Kelembagaan dan SDM belum memadai • Standar biaya AKNOP belum memadai Sumber : TKPSDA MBSL (2013)
10
ANALISIS DAN PERUMUSAN MASALAH DAS MUSI 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.
Degradasi hutan dan lahan kritis Perlindungan terhadap keanekaragaman hayati Erosi dan sedimentasi Pencemaran air sungai Bencana banjir, kekeringan, dan tanah longsor Penggunaan Lahan tidak sinkron dengan RTRW, Tata Ruang Wilayah tidak Berbasis dengan Tata Ruang DAS Pengelolaan DAS tidak terpadu Tingkat kesadaran masyarakat terhadap pelestarian sumber daya alam masih rendah Peraturan tentang pengelolaan DAS belum terkoordinasi dengan baik Alih fungsi lahan Masih terjadi konflik antar sektor/kegiatan Pengelolaan wilayah hulu dan hilir belum terkoordinasi dengan baik. Kuantitas dan kualitas SDM pengelola kawasan hutan masih rendah Pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan SDA dan lingkungan belum optimal Belum optimalnya pemanfaatan kearifan lokal dalam pengelolaan DAS Potensi pemanfaatan CSR untuk pengelolaan DAS belum digali &dimanfaatkan dengan baik.
Sumber : RPDAS Terpadu DAS Musi (2011)
RENCANA DAN STRATEGI PENGELOLAAN DAS MUSI
Strategi Pencapaian 1. Menggunakan strategi pengelolaan DAS secara terpadu, menyeluruh, berkelanjutan, dan berwawasan lingkungan. 2. Diimplementasikan melalui penerapan sistem pengelolaan: “one watershed one plan one management”. 3. Implementasi sistem ini akan mengutamakan pendekatan : a) Pendekatan pendidikan masyarakat digunakan untuk meningkatkan pengetahuan, kepedulian, & partisipasi masyarakat dlm upaya pemulihan & pelestarian fungsi DAS. b) Pemberdayaan ekonomi masyarakat dilaksanakan melalui intensifikasi dan diversifikasi usaha ekonomi secara berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. c) Pendekatan sosbud diarahkan untuk pemberdayaan kearifan lokal dan mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap hutan. d) Penerapan iptek ditujukan untuk memulihkan sumberdaya hutan dan lahan kritis serta teknologi produksi berkelanjutan pada kawasan budidaya. e) Pengembangan kerjasama atau partnership antar mitra terkait, didorong & diarahkan untuk upaya pemulihan dan pelestarian DAS. f) Pendekatan lain yg diperlukan adalah penguatan kelembagaan yg terkait dgn pengelolaan DAS Terpadu, sehingga kelembagaan yg ada mampu menjalankan fungsi-fungsi koordinasi, edukasi, advokasi, pemberdayaan, pemantauan, evaluasi, dll.
Sumber : RPDAS Terpadu DAS Musi (2011)
11