perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
UPAYA PENINGKATKAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURUTANPAAWALAN MELALUI PENERAPAN MODIFIKASI ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS V SDN TEGALSARI 3 KECAMATAN TEGAL BARAT KOTA TEGAL TAHUN PELAJARAN 2011 / 2012
Oleh : TRI HARTINI X4711246
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEBELAS MARET SURAKARTA JULI 2012 i
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertandatangan di bawahini: Nama
: Tri Hartini
Nim
: X4711246
Jurusan/Program Studi
: Penjasorkes/Penjaskesrek
Menyatakanbahwaskripsisayaberjudul “UPAYA PENINGKATKAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURUTANPAAWALAN MELALUI PENERAPAN MODIFIKASI ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VSDN TEGALSARI 3 KECAMATAN TEGAL BARAT KOTA TEGALTAHUN PELAJARAN 2011 / 2012 ” inibenarbenarmerupakanhasilkaryasayasendiri. Selainitu, sumberinformasi yang dikutipdaripenulis lain telahdisebutkandalamteksdandicantumkandalamdaftarpustaka. Apabilapadakemudianhariterbuktiataudapatdibuktikanskripsiinihasiljiplakan, sayabersediamenerimasanksiatasperbuatansaya..
Surakarta, Juli 2012 Yang membuatpernyataan
Tri Hartini
ii
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
UPAYA PENINGKATKAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURUTANPAAWALAN MELALUI PENERAPAN MODIFIKASI ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS V SDN TEGALSARI 3 KECAMATAN TEGAL BARAT KOTA TEGAL TAHUN PELAJARAN 2011 / 2012
Oleh : TRI HARTINI X4711246
Skripsi DiajukanuntukmemenuhisalahsatupersyaratanmendapatkangelarSarjanaPendidikanProg amStudiPendidikanJasmaniKesehatandanRekreasi JurusanPendidikanJasmaniOlahragadanKesehatan
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEBELAS MARET SURAKARTA Juli2012 iii
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PERSETUJUAN
Skripsiinitelahdisetujuiuntukdipertahankandihadapan
Tim
PengujiSkripsiFakultasKeguruandanIlmuKependidikanUniversitasSebelasMaret Surakarta.
Surakarta. Pembimbing I
Juli 2012
Pembimbing II
Waluyo, S.Pd. M.Or NIP. 197206171998021001
HendrigJoko P, S.Pd. M.Or NIP. 198008052008011001
iv
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PENGESAHAN Skripsiinitelahdipertahankan
di
hadapan
Tim
PengujiSkripsiFakultasKeguruandanIlmuKependidikanUniversitasSebelasMaret Surakarta danditerimauntukmemenuhisalahsatupersyaratanmendapatkangelarSarjanaPendidi kan Padahari
:
Tanggal
:
Tim PengujiSkripsi Ketua
NamaTerang : Drs. SaptaKuntaPurnama, M.Pd
Sekretaris
: IslahuzzamanNuryadin, S.Pd.M.Or
Anggota I
: Waluyo, S.Pd.M.Or
Anggota II : HendrigJoko P, S.Pd.M.Or
Disahkanoleh : FakultasKeguruandanIlmuPendidikan UniversitasSebelasMaret Dekan, Prof.Dr.H.M. FurqonHidayatullah, M.Pd NIP. 196007271987021001
v
commit to user
TandaTangan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRAK Tri Hartini. UPAYA PENINGKATKAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURUTANPAAWALAN MELALUI PENERAPAN MODIFIKASI ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VSDN TEGALSARI 3 KECAMATAN TEGAL BARAT KOTA TEGALTAHUN PELAJARAN 2011 / 2012.Skripsi, FakultasKeguruandanIlmuPendidikanUniversitasSebelasMaret Surakarta, Juli 2012 Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar tolak peluru tanpa awalan pada siswa kelas V SD Negeri Tegalsari 3 Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal tahun pelajaran 2011/ 2012. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, dengan tiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas V SD Negeri Tegalsari 3 Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal tahun pelajaran 2011/ 2012 yang berjumlah 35 siswa terdiri dari 12 siswa putra dan 23 siswa putri. Sumber data berasal dari guru dan siswa. Teknik pengumpulan data dengan tes pengukuran dan observasi proses kegiatan pembelajaran tolak peluru tanpa awalan dengan menggunakan alat bantu pembelajaran. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif yang didasarkan pada analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan modifikasi alat bantu pembelajaran bola pasir dapat meningkatkan hasil belajar pada siswa kelas V SD Negeri Tegalsari 3 Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal tahun pelajaran 2011/ 2012. Dari hasil analisis yang diperoleh terdapat peningkatan hasil belajar tolak peluru tanpa awalan dan prosentase ketuntasan hasil belajar siswa, dari kondisi awal, siklus I hingga siklus II. Nilairata-rata tolakpelurutanpaawalanpada kondisi awal (70.00), siklus I (73.80) dan siklus II (77.85), sehingga peningkatan dari kondisi awal hinggasiklus II sebesar (7.85).Sedangkanprosentase ketuntasan hasil belajar pada kondisi awal (42.86%), siklus I (65.71%) dan siklus II (91.43%), sehingga peningkatan dari kondisi awal hingga siklus II sebesar (48.57%). Simpulan penelitian ini, bahwa upaya peningkatan hasil belajar tolak peluru tanpa awalan melalui penerapan modifikasi alat bantu pembelajaran bola pasir pada siswa kelas V SD Negeri Tegalsari 3 Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal tahun pelajaran 2011/ 2012 berhasil. Saran yang dapat diberikan, diharapkan guru mata pelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan dapat menegmbangkan kretifitas pembelajaran dengan memodifikasi media atau alat bantu sesuai dengan karakteristik siswa. Dengan tujuan meningkatkan hasil belajar siswa dan menjadikan pembelajaran yang PAKEM. Kata kunci : Peningkatan, hasil belajar, tolak peluru tanpa awalan, modifikasi alat bantu pembelajaran bola pasir vi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
MOTTO
“Keyakinandankesungguhandalamberkaryadanberupayaadalahsebuahgerbang untukmenapakitanggakeberhasilan”
vii
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PERSEMBAHAN
Teriiringsyukurkupada-Mu, kupersembahkankaryainiuntuk :
Ø “ KeluargaBesar SDN Tegalsari 3” Terimakasihkarenatelahmembantudanmenyediakansegalasesuatunyadalampenelit ian
Ø “Kedua Orang Tuaku” Engkau yang telahmembimbingdanmendidikaku, memberikankasihsayangdengantulus Ø “Suamidankeempatanak-anaku” Terimakasihtelahmemberikanmotifasidan support agar tidakpatahsemangat Ø “FKIP UniversitasSebelasMaret Surakarta” Tempatkutimbailmubidangolahragadankesehatan yang megahdanberkwalitastinggi …………… thanks for all……
viii
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahka rahmat dan hidayah-Nya, sehigga dapat mengyelesaikan penulisan sekripsi ini. Disadari bahwa penulisan skripsi ini banyak mengalami hambatan, tetapi berkat bantuan dari berbagai pihak maka hambatan tersebut dapat teratasi. Oleh karena itu dalam kesempatan ini disampaikan ucapan terimakasih kepada yang terhormat: 1.
Prof.Dr. H.M. Furqon Hidayatullah, M.Pd., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unuversitas Sebelas Maret Surakarta.
2.
Drs. H. Mulyono, MM., Ketua Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3.
Waluyo, S.Pd, M.Or., Ketua Program Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Sekaligus sebagai pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, arahan dan motivasi dalam penyusunan skripsi.
4.
Hendrig Joko P, S.Pd, M.Or., sebagai pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, arahan dan motivasi dalam penyusunan skripsi.
5.
Bapak dan Ibu Dosen JPOK FKIP UNS Surakarta yang secara tulus memberikan ilmu dan masukan-masukan kepada penulis.
6.
Sumiarti, S.Pd., selaku Kepala Sekolah SD Negeri Tegalsari 3 Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal yang telah memberikan izin untuk mengadakan penelitian di sekolah yang dipimpin.
7.
Pribudi, guru Penjasorkes SD Negeri Tegalsari 5 yang telah bersedia menjadi mitra kolaborator.
ix
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
8.
digilib.uns.ac.id
Siswa kelas V SD Negeri Tegalsari 3 Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal tahun pelajaran 2011/ 2012 yang telah bersedia menjadi subjek penelitian. Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, kritik saran yag membangun penulis harapkan. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi para pembaca.
Surakarta, Juli 2011 Penulis
x
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i HALAMAN PERNYATAAN ................................................................ ii HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................ iii HALAMAN PENGESAHAN ................................................................
iv
HALAMAN ABSTRAK ..................................................................................... v HALAMAN MOTTO .......................................................................................... vi HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................ vii KATA PENGANTAR ......................................................................................... viii DAFTAR ISI ................................................................................................ x DAFTAR TABEL ............................................................................................... xii DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xiii BAB I.
PENDAHULUAN ................................................................
1
A. LatarBelakangMasalah................................................................ 1 B. RumusanMasalah................................................................ 3 C. TujuanPenelitian ................................................................ 3 D. ManfaatPenelitian ................................................................ 3 BAB II. LANDASAN TEORI ................................................................ 4 A. TinjauanPustaka ................................................................ 4 B. KerangkaBerpikir ................................................................13 C. Hipotesis ....................................................................................... 14 BAB III. METODE PENELITIAN ................................................................ 15 A. TempatdanWaktuPenelitian............................................................ 15 B. SubjekPenelitian ................................................................ 16 C. Sumber Data ................................................................................. 16 D. TeknikdanAlatPengumpul Data ..................................................... 16 E. TeknikAnalisis Data ................................................................ 17 F. IndikatorKeberhasilan …………………………………..
17
G. ProsedurPenelitian ………………………………………
18
xi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
H. Proses Penelitian ………………………………………… BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
19 24
A. SurveiAwal …………………………………………….
24
B. Depkrisi Data ……………………………………………
24
C. Siklus I …………………………………………………..
27
D. Siklus II …………………………………………………
29
E. Pembahasan ……………………………………………..
32
BAB V. SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
40
A. Simpulan ……………………………………………….
40
B. Implikasi ……………………………………………….
40
C. Saran ……………………………………………………
41
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………..
42
LAMPIRAN ……………………………………………………………
43
xii
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL TabelHalaman 3.1
RancanganWaktuPenyusunan/PenulisanPenelitian................................ 15
3.2
TeknikPengumpulan Data ................................................................ 17
4.1
HasilBelajarTolakPeluruTanpaAwalanKondisiAwal................................ 25
4.2
Deskripsi Data HasilBelajarTolakPeluruKondisiAwal ................................ 26
4.3
HasilBelajarTolakPeluruTanpaAwalanSiklus I ................................27
4.4
Deskripsi Data HasilBelajarTolakPeluruSiklus I ................................ 29
4.5
HasilBelajarTolakPeluruTanpaAwalanSiklus II ................................30
4.6
Deskripsi Data HasilBelajarTolakPeluruSiklus II................................ 31
4.7
PerbandingandanPeningkatannilai rata-rata
33
HasilBelajarTolakPeluruTanpaAwalandariKondisiAwalkesikl 4.8
us I…...
34
PerbandingandanPeningkatannilai rata-rata 4.9
HasilBelajarTolakPeluruTanpaAwalandariSiklus I keSiklus
35
II…........... PerbandingandanPeningkatannilai rata-rata 4.10
HasilBelajarTolakPeluruTanpaAwalandariKondisiAwal, Siklus I, siklus II…................................................................................... ProsentasePeningkatanKetuntasanHasilBelajarTolakPeluruTan paAwalandariKondisiAwal, Siklus I, Siklus II ………...
xiii
commit to user
36
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR GambarHalaman 2.1
LapanganTolakPeluru................................................................
4
2.2
Cara MemegangPeluru ................................................................ 5
2.3
Cara MemegangPeluru ................................................................ 5
2.4
Cara MemegangPeluru ................................................................ 5
2.5
Cara MeletakkanPeluruPadaBahu ................................................................ 6
2.6
Cara MenolakTanpaAwalan................................................................ 6
2.7
Bola Pasir ……………………………………………………...
2.8
PembelajaranMenolak Bola dariSikapBerdiriBersaf................................ 13
4.1
GrafikPerbandinganPeningkatan Rata-rata
11 34
HasilBelajarTolakPeluruTanpaAwalandariKondisiAwalkeSikl 4.2
us I…...
35
GrafikPerbandinganPeningkatan Rata-rata 4.3
HasilBelajarTolakPeluruTanpaAwalandariSiklusIkeSiklusII…
36
........... GrafikPerbandinganPeningkatan Rata-rata 4.4
HasilBelajarTolakPeluruTanpaAwalandariKondisiAwalSiklus I, Siklus II…................................................................................... GrafikPerbandinganKetuntasanHasilBelajarTolakPeluruTanpa AwalandariKondisiAwal, Siklus I, Siklus II ………...
xiv
commit to user
37
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR LAMPIRAN LampiranHalaman 1
RencanaPelaksanaanPembelajaranSiklus I ................................
2
RencanaPelaksanaanPembelajaranSiklus II ................................ 62
3
Data NilaiKondisiAwal................................................................ 78
4
Data NilaiSiklus I ............................................................................................... 80
5
Data NilaiSiklus II .............................................................................................. 82
6
DokumentasiPenelitian ................................................................ 84
7
SuratIjinPenelitian ............................................................................................... 11
8
SuratKeterangandariSekolah…..............................................
xv
commit to user
44
13
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Pendidikan jasmani dan kesehatan merupakan program pengajaran yang sangat penting dalam pembentukan kebugaran siswa. Pembelajaran olahraga dan kesehatan ini diharapkan dapat mengarahkan siswa untuk beraktivitas olahraga agar tercipta generasi yang sehat dan kuat. Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan merupakan media untuk mendorong pertumbuhan fisik, perkembangan psikis, ketrampilan motorik, pengetahuan, dan penalaran, penghayatan nilai-nilai (sikap, mental, emosional, sportifitas, social) serta pembiasaan pola hidup sehat yang bermuara untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan aktivitas fisik dan psikis yang seimbang. Dengan pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan siswa akan memperoleh berbagai ungkapan yang erat kaitannya dengan kesan pribadi yang menyenangkan serta berbagai ungkapan yang kreatif, inovatif, trampil, memiliki kebugaran jasmani, kebiasaan hidup sehat dan memiliki pengetahuan serta pemahaman terhadap gerak manusia. Demikian juga dengan pendidikan olahraga atletik khususnya tolak peluru, dalam proses pembelajaran di sekolah banyak permasalahan yang kita hadapi pada saat berlangsungnya proses pembelajaran, seperti anak yang tidak antusias mengikuti pelajaran, malas, terutama takut untuk melakukan tolak peluru dengan alasan berat dan takut cidera. Permasalahan
ini
yang
menjadikan
kurang
berhasilnya proses
pembelajaran tolak peluru sehingga hasil belajar siswa sangat rendah. Untuk mengatasi hal ini maka perlu sekali adanya inovasi-inovasi pembelajaran yang menarik dengan harapan anak didik merasa senang dalam mengikuti pelajaran penjasorkes, sehingga hasil belajar siswa akan meningkat. Oleh karena itu sebuah pemecahan masalah yang sangat sederhana dan bisa dilakukan oleh guru, adalah bahwa perlu adanya sebuah media alternative modifikasi untuk mengganti peluru dengan media bolapasir 1
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 2
Media altenatif modifikasi tersebut bersifat bisa mewakili karakteristik peluru, banyak tersedia, mudah didapat, modifikasi pendidikan jasmani dapat dilakukan pada penekanan berbagai aspek seperti materi, alat, ukuran lapangan, bentuk, jasmani siswa. Dengan modifikasi pembelajaran bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar dalam mengikuti pembelajaran, menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan tidak membosankan bagi siswa. Salah satu pendekatan dalam pembelajaran yang dapat digunakan dalam hal ini adalah pendekatan pembelajaran dengan menggunakan alat bantu berupa media bola. Yaitu suatu pendekatan pembelajaran yang dapat membantu siswa mempelajari ketrampilan
dasar
dan
mempelajari teknik dasar.
Model
pembelajaran dengan alat bantu tersebut dirancang secara khusus untuk mengembangkan belajar siswa tentang pengetahuan procedural yang terstruktur dengan baikdan dapat dipelajari selangkah demi selangkah. Tujuan modifikasi pembelajaran tolak peluru tanpa awalan adalah agar siswa suka dan senang mengikuti pelajaran. Dengan perasaan senang akan pembelajaran penjasorkes tersebut akan membuat siswa menjadi antusias dan aktif mengikuti pembelajaran dan lebih mudah menguasai materi yang diajarkan, anak didik akan merasa senang dalam mengikuti pelajaran pendidikan jasmani dan olahraga kesehatan. Dalam pengenalan pembelajaran pendidikan jasmani olahraga kesehatan tidak meninggalkan tiga aspek yaitu aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek psikomotor sehingga tujuan pembelajaran akan tercapai. Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka peneliti tertarik melakukan penelitian tindakan kelas (PTK) pada siswa kelas 5 SD Negeri Tegalsari 3 Kecamatan Tegal Barat dengan judul : “Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Tolak Peluru Tanpa Awalan Melalui Penerapan Modifikasi Alat Bantu Pembelajaran Pada Siswa Kelas V SD Negeri Tegalsari 3 Kecamatan Tegal Barat Kota TegalTahunPelajaran 2011 / 2012”.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 3 B. RumusanMasalah
Berdasarkanlatarbelakangdiatas, akanditelitidan
di
timbulsuatupermasalahan
yang
analisissertadicarijalanpemecahannya,
makapermasalahantersebutdapatdirumuskansebagaiberikut : “Apakahpenerapanmodifikasialat
bantu
pembelajaran
(bola pasir)
dapatmeningkatkanhasilbelajartolakpelurutanpaawalanpadasiswakelas
V
SD
Negeri Tegalsari 3 Kecamatan Tegal Barat?
C. TujuanPenelitian Tujuan yang akandicapaidalampenelitianiniadalahsebagaiberikut : Untuk mengetahui apakah penerapan modifikasi alat bantu pembelajaran dapatmeningkatkanhasilbelajartolakpelurutanpaawalanpadasiswakelas
VSD
Negeri Tegalsari 3 Kecamatan Tegal Barat.
D. ManfaatPenelitian Hasilpenelitianinidiharapkandapatbermanfaabagiberbagaipihak : 1.
Guru Untukmeningkatkankualitaspembelajarandanmencobamenerapkan model pembelajaransebagaiinovasibarudalam proses pembelajaran.
2.
Siswa Denganbanyaknya
model
pembelajaranmakamerekamendapatkanbanyakvariasidalampembelajaransisw adapatbelajarsambilbermain. 3.
Sekolah Hasilpenelitianinidapatdijadikanpertimbangansekolahuntukmengem bangkan model pembelajaran
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 4 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Pustaka
1. Tolak Peluru a. Pengenalan Tolak Peluru Salah satu cabang atletik melempar adalah Tolak Peluru.Cabang olahraga ini kurang begitu populer, karena tidak terlalu diminati.Hanya bermula dari pengisian waktu senggang dengan melempar batu, kayu atau apapun yang bisa dilempar, munculah jenis olahraga tolak peluru. Pada tahun 1857 ditetapkanlah aturan permainan tolak peluru ini, dari mulai aturan main, lapangan, hingga tehnik memegang peluru.Tahun berganti tahun, akhirnya organisasi internasional ini dibentuk dengan menginduk cabang olahraga atletik yaitu IAAF.Dengan organisasi ini ahirnya perkembangan tolak peluru semakin pesat dengan ditunjang berbagai rekor-rekor dunia. Tolak peluru termasuk salah satu nomor lempar dalam cabang atletik.Meskipun termasuk dalam nomor lempar, tolak peluru tidak dikatakan sebagai lempar peluru, untuk itu, gerakan menolak peluru disebut tolak peluru. Hal ini berdasarkan pada cara melakukan dorongan atau tolakan terhadap peluru (Iwan . R. 2008 : 52) Berat peluru : Senior putra : 7.257 kg Senior putri : 4 kg Yunior putra : 5 kg Yunior putri : 3 kg Gambar. 2.1 Lapangan Tolak Peluru 4
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 5
b. Cara memegang peluru Dalam memegang peluru, ada 3 cara yang harus kalian ketahui, diantaranya : 1) Meletakkan peluru di semua jari tangan yang merenggang dengan rileks. Cara ini tergolong paling mudah, namun tidak efektif untuk lemparan, karena semua jari tidak berfungsi dengan baik.
Gambar 2.2. Cara Memegang Peluru 2) Peluru diletakkan seperti pada cara pertama, kemudian bagian ujung telapak tangan menarik peluru sehingga tumpuan peluru berada di ujung tangan. Hal ini dapat menjadikan lemparan menjadi lebih jauh karena pergelangan tangan dan jari dapat berfungsi secara optimal.
Gambar 2.3. Cara Memegang Peluru 3) Cara ini menitikberatkan tumpuan pada jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis. Cara ini paling efektif, namun seseorang harus memiliki jari yang kuat untuk menggunakan cara ini.
Gambar 2.4. Cara Memegang Peluru Bagi mereka yang tangannya kecil, dapat menggunakan cara terakhir. Jari-jari seperti pada cara kedua tapi jari-jarinya lebih renggang. Kelingkiung dibelakang peluru sehingga turut menolak pelurunya.Ibu jari untuk menahan kesamping, peluru biasanya diletakkan pada lekuk tangan. (Munafisah, 2008:47-48).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 6
c. Cara Meletakkan Peluru Pada Bahu
Gambar 2.5. Cara Meletakkan Peluru Pada Bahu. 1) Kaki kanan ditempatkan dimuka batas belakang lingkaran, kaki kiri diletakkan kesamping kiri selebar badan dan sebaris dengan arah lemparan. 2) Peluru dipegang dengan tangan kanan. 3) Peluru diletakkan pada batas atas antara leher dengan pundak, dibawah telinga, ketiak membuka, dengan lengan terentangs ebaris dengan pundak. 4) Lengan kiri mengendor dan menapak pada ujung kaki. d. Tolakan Tanpa Awalan
Gambar 2.6. Cara Menolak Tanpa Awalan Setelah memegang peluru dengan benar, badan berada dalam lingkaran tepat dibelakang balok tolakan. 1) Badan menghadap ke kanan sehingga arah tolakan ada disamping kiri. 2) Kaki kanan dilangkahkan ke samping kanan satu langkah. Tangan kiri diangkat setinggi bahu, siku dilipat dan jari-jari dilemaskan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 7
3) Badan direbahkan ke samping kanan, sehingga berat badan bertumpu di kaki kanan. 4) Lutut kanan diluruskan dengan menolak sekuat-kuatnya pada tanah sambil memutar badan kearah tujuan tolakan, kemudian mendorong (menolak) peluru dengan tangan sekuat-kuatnya ke depan. Sudut arah tolakan bola dengan bidang datar diusahakan kurang lebih 450. (Tim Penjas SD, 2007:24).
e. Sikap Akhir Setelah Menolak Peluru Setelah menolak peluru, membuat geakan lompatan untuk menukar kaki kanan ke depan. Supaya jangan jatuh di luar lingkaran, ujung kaki usahakan menyentuh balok tolakan.Bersamaan dengan mendaratnya kaki kanan, kaki kiri ditarik ke belakang.Demikian pula dengan lengan kiri untuk menjaga keseimbangan. (Tim Abdi Guru, 2007:13-15)
2. Pembelajaran Secara sederhana istilah pembelajaran (instruction) adalah upaya untuk membelajarkan seseorang atau sekelompok orang melalui satu atau lebih strategi, metode, dan pendekatan tertentu ke arah pencapaian tujuan pembelajaran yang telah direncanakan. Pembelajaran pada hakikatnya merupakan proses komunikasi transaksional yang bersifat timbal balik, baik antara guru dengan siswa, maupun siswa dengan siswa, untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Komunikasi transaksional adalah bentuk komunikasi yang dapat diterima, dipahami dan disepakati oleh pihak-pihak yang terkait dalam proses pembelajaran. Pembelajaran pada dasarnya merupakan proses sebab akibat. Misalnya, kegiatan pembelajaran yang dirancang dengan baik, kemungkinan akan dapat membantu proses belajar siswa. (Asep Herry Hernawan dkk,2008:1.3). Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 8
bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik. Proses pembelajaran dialami sepanjang hayat seorang manusia serta dapat berlaku dimanapun dan kapanpun. Pembelajaran mempunyai pengertian yang mirip dengan belajar, walaupun mempunyai konotasi yang berbeda.Dalam konteks pendidikan, guru mengajar supaya peserta didik dapat belajar dan menguasai isi pelajaran sehingga mencapai sesuatu objektif yang di tentukan (aspek kognitif), juga dapat mempengaruhi perbuatan sikap (aspek afektif), serta ketrampilan (aspek psikomotor) seorang peserta didik. (Agus Kristianto, 2010:121-122). Upaya
meningkatkan
keberhasilan
pembelajaran,
merupakan
tantangan yang selalu dihadapi oleh setiap orang yang berkecimpung dalam profesi keguruan dan kependidikan. Banyak upaya yang telah dilakukan, banyak pula keberhasilan telah dicapai, meskipun disadari bahwa apa yang telah dicapai belum sepenuhnya memberikan kepuasan sehingga menuntut renungan, pemikiran dan kerja keras untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Menganalisis upaya meningkatkan keberhasilan proses pembelajaran, pada intinya tertumpu pada suatu persoalan, yaitu bagaimana guru memberikan pembelajaran yang memungkinkan bagi siswa terjadi proses belajar yang efektif atau dapat mencapai hasil sesuai dengan tujuan. Persoalan ini membawa implikasi sebagai berikut : 1)Guru harus mempunyai pegangan asasi tentang mengajar dan dasar-dasar teori belajar. 2) Guru harus dapat mengembangkan sistem pembelajaran. 3) Guru harus mampu melakukan proses pembelajaran yang efektif.4) Guru harus melakukan penilaian hasil belajar sebagai dasar umpan balik bagi seluruh proses yang ditempuh. Salah satu tolok ukur untuk menilai keberhasilan mengajar adalah menggunakan hasil yang dicapai siswa dalam belajar.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 9
3. Hasil Belajar Pengertian hasil belajar menurut Hamalik (2002: 155):
tampak
sebagai terjadinya perubahan tingkah laku pada diri siswa, yang dapat diamati dan diukur dalam perubahan pengetahuan sikap dan keterampilan. Perubahan dapat diartikan terjadinya peningkatan dan pengembangan yang lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya. Hasil belajar menurut Sudjana (1990:22) adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Dari dua pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah suatu kemampuan atau keterampilan yang dimiliki oleh siswa setelah siswa tersebut mengalami aktivitas belajar. Sementara belum
mengungkap
tiga tujuan
pengajaran
yang
merupakan kemampuan seseorang yang harus dapat dicapai dan merupakan hasil belajar yaitu: kognitif, afektif, dan psikomotorik (Sudjana,1990:22)
4. Media Pembelajaran Media pembelajaran diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (message), merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong proses belajar. Bentuk-bentuk
media
pembelajaran
digunakan
untuk
meningkatkan
pengalaman belajar agar menjadi lebih konkrit.Pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran tidak hanya sekedar menggunakan katakata (symbol verbal).Dengan demikian, dapat kita harapkan hasil pengalaman belajar lebih berarti bagi siswa.MenurutGagne dan Briggs,1975 dalam Azhar,2007:4)menekankan pentingnya media pembelajaran sebagai alat untuk merangsang proses belajar. Beberapa ahli dan asosiasi telah mengemukakan pengertian tentang media pembelajaran ini, antara lain sebagai berikut. Pertama, NEA (1969) mengartikan media pembelajaran sebagai sarana komunikasi, baik dalam bentuk cetak maupun pandang dengar, termasuk perangkat kerasnya.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 10
Kedua, Wilbur Schramm (1977) mendefinisikan media pembelajaran sebagai tehnologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pembelajaran. Ketiga, Miarso (1980) menegaskan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan anak didik sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada siswa. Jadi, dapat disimpulkan secara lebih sederhana bahwa media pembelajaran adalah sarana untuk menyalurkan pesan atau informasi dari guru ke
siswa
atau
sebaliknya.
Penggunaan
media
pembelajaran
akan
memungkinkan terjadinya proses belajar pada diri siswa dan atau dapat digunakan untuk meningkatkan efektifitas kegiatan pembelajaran. (Asep Herry Hernawan dkk, 2008:11.18). Usaha membuat pembelajaran lebih konkrit menggunakan media pembelajaran banyak dilakukan orang.Berbagai jenis media pembelajaran mempunyai nilai kegunaan masing-masing.Untuk memahami berbagai jenis media pembelajaran dan nilainya dalam pembelajaran, ada baiknya dipahami konsep tentang pengklasifikasian media pembelajaran berdasarkan nilai yang dimiliki masing-masing pengklasifikasian itu.
a. Jenis-Jenis Media Pembelajaran Media pembelajaran sangat beraneka ragam.Pengklasifikasian media pembelajaran hingga sekarang belum ada pembakuan, yaitu belum adanya kesepakatan atau ketentuan yang berlaku secara umum atau khusus.Oleh karena itu pengklasifikasian media pembelajaran yang ad sekarang berdasarkan pertimbangan kepentingan atau pendapat yang berbeda-beda.Berdasarkan hasil penelitian para ahli, ternyata media pembelajaran yang beraneka ragam itu hampir semua bermanfaat. Beberapa kesimpulan (generalisasi) hasil penelitian para ahli, seperti Dr. William Allen, Universitas California; DR. Wilburn Schramm, Standford University; Dr. Ray Carpenter dan Dr. Loran C. Tyford. Departemen
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 11
Pendidikan Negara Bagian New York (1955), pada intinya menyatakan bahwa berbagai macam media pembelajaran memberikan bantuan sangat besar kepada siswa dalam proses pembelajaran. Namun demikian, peran yang dimainkan guru itu sendiri juga menentukan terhadap efektivitas penggunaan media pembelajaran dalam pembelajaran.Peran ini tercermin dari kemampuan media pembelajaran dalam pembelajaran. Peran ini tercermin dari kemampuan memilih aneka ragam media pembelajaran sesuai dengan situasi dan kondisi ( Sumiati – Asra: 2008 : 163 )
5. Media Alat Bantu
Gambar 2.7. Bola Pasir Media bantu merupakan alat yang digunakan dalam praktek pembelajaran adalah bola pasir. BOLA PASIR ini terbuat dari plastik yang di isi dengan pasir lebih kurang setengah kilo gram kemudian dibungkus dengan kaoskaki bekas yang sudah molor sekaligus kita memanfaatkan barang bekas dan di jahit bundar dan garis lingkaran antara 25-27 inchi, dengan berat 5 ons. a. Pengertian Alat Bantu Pembelajaran Alat bantu merupakan alat-alat yang digunakan oleh pendidik dalam menyampaikan materi pembelajaran. Alat bantu ini lebih sering disebut alat peraga karena berfungsi membantu dan mempraktekkan sesuatu dalam proses pendidikan pengajaran. Jelas pula pengertian atau pengetahuan yang diperoleh, dengan perkataan lain, alat peraga ini dimauksudkan untuk mengerahkan indera sebanyak mungkin suatu objek sehingga mudah persepsi.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 12
Manfaat alat bantu pembelajaran secara terperinci manfaat antara lain sebagai berikut : 1) Menimbulkan minat sasaran pendidikan. 2) Mencapai sasaran yang lebih banyak. 3) Membantu mengatasi hambatan bahasa. 4) Merangsang sasaran pendidikanj untuk melaksanakan pesan-pesan kesehatan. 5) Membantu sasaran pendidikan untuk belajar lebih banyak dan cepat. 6) Merangsang sasaran pendidikan untuk meneruskan pesan-pesan yang diterima kepada orang lain. 7) Mempermudah penyampaian bahan pendidikan/informasi oleh para pendidik pelaku pendidikan. 8) Mempermudah penerimaan informasi oleh sasaran pendidikan.
b. Syarat alat bantu Pembelajaran yang baik Suatu alat bantu pempelajaran dikatakan baik, apabila mempunyai tujuan pendidikan untuk mengubah pengetahuan, pengertian pendapat dan konsep-konsep, mengubah sikap dan persepsi, menanamkan tingkah laku/kebiasaan yang baru. Selain itu alat bantu harus efisien dalam penggunaannya, dalam waktu yang singkat dapat mencakup isi yang luas dan tempat yang diperlukan tidak terlalu luas. Penempatan alat bantu dapat diperhatikan ketepatannya agar dapat diamati dengan baik oleh siswa. Efektif artinya memberikan hasil guna yang tinggi ditinjau dari segi pesannya dan kepentingan siswa yang sedang belajar sedangkan yang dimaksud dengan komunikatif ialah bahwa media tersebut mudah untuk di mengerti maksudnya, sehingga membuat siswa menjadi lebih mudah dalam menerima pembelajaran yang diberikan oleh guru. (Agus Kristiyanto, 2010 : 24)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 13
1) Pembelajaran Tolak Peluru Menggunakan Alat Bantu Bola Pasir. Pembelajaran gerak dasar tolak peluru dapat menggunakan bola pasir.Pembelajaran menggunakan bola pasir ini bertujuan untuk menghilangkan rasa ketakutan anak, kejenuhan anak. Bentuk sama dan lebih ringan, menarik sehingga anak tidak merasa takut untuk melakukan gerakan melempar dan menolak. Agar pembelajaran menjadi menarik dan menyenangkan maka pembelajaran gerak dasar menolak dapat dilakukan dengan berbagai macam variasi dan dapat dilakukan dimana saja, kapan saja.Semakin sering dan semakin banyak melakukan berbagai gerak dasar menolak, maka anak semakin memahami gerak dasar menolak. Salah satu kegiatan tersebut adalah seperti gambar dibawah ini :
Gambar2.8 : Pembelajaran menolak bola dari sikap berdiri bersaf.
B. KERANGKA BERFIKIR Pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang mampu melibatkan keaktifan
siswa
dalam
proses
pembelajaran.
Siswa
diarahkan
untuk
menyelesaikan masalah yang sesuai dengan konsep pembelajaran dan sesuai dengan konsep yang dipelajari.Permasalahan umum dalam pelajaran penjas adalah kurangnya sarana atau prasarana dan peran aktif siswa dalam kegiatan belajar. Selain itu proses pembelajaran kurang mengoptimalkan penggunaan modifikasi pembelajaran yang dapat memancing peran aktif siswa. Penggunaan modifikasi pembelajaran memungkinkan siswa lebih banyak melakukan kegiatan seperti merasakan, melihat, menyentuh, melalui modifikasi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 14
alat bantu tersebut. Penggunaan modifikasi dalam pelaksanaan tindakan tiap siklusnya disesuaikan dengan topik materi yang sedang dipelajari. Modifikasi yang digunakan berupa alat bantu bola yang digunakan untuk pembelajaran dalam tehnik dasar tolak peluru tanpa awalan secara lebih rinci jenis-jenis media tersebut di jabarkan dalam RPP dalam setiap pertemuan. Kurang kreatifnya guru yang dapat mempengaruhi rendahnya hasil belajar siswa, antara lain kurang kreatifnya guru dalam membuat dan mengembangkan media pembelajaran sederhana, guru kurang akan model-model pembelajaran, sehingga dalam proses pembelajaran yang dilaksanakan dalam situasi dan kondisi yang monoton, guru hanya menggunakan metode ceramah dan penugasan dan hanya mengejar materi tersebut dapat selesai tepat waktu, tanpa memikirkan bagaimana bermakna dan dapat diaplikasikan oleh siswa dalam kehidupan nyata. Melalui alat bantu tersebut guru memberikan penjelasan yang mendetail mengenai tehnik dasar tolak peluru tanpa awalan.
C. HIPOTESIS Berdasarkan kerangka pikir diatas maka hipotesis tindakan penelitian ini adalah sebagai berikut : Penerapan modifikasi alat bantu pembelajaran (bola pasir) dapat meningkatkan hasil tolak peluru tanpa awalan siswa kelas V SD Negeri Tegal Sari 3, Kecamatan Tegal Barat – Kota Tegal. Tahun Pelajaran 2011/2012.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 15 BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bertempat di SD Negeri Tegalsari 3 Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal. 2. Waktu Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan dari bulan April - Juli 2012. Tabel. 3.1 Rancangan Waktu Penyusunan/Penulisan Penelitian No. 1.
2.
3.
Tahun 2012
Jenis Kegiatan
April
Mei
Persiapan a. Observasi
21-4-2012
b. Identifikasi Masalah
24-4-2012
c. Penentuan Tindakan
24-4-2012
d. Pengajuan Judul
24-4-2012
e. Penyusunan Proposal
27-4-2012
f. Pengajuan Ijin Penelitian
27-4-2012
Pelaksanaan Siklus I a. Pembuatan RPP
1-5-2012
b. Pelaksanaan Tindakan
12-5-2012
c. Pengumpulan Data
14-5-2012
d. Analisis dan Refleksi
18-5-2012
Pelaksanaan Siklus II a. Pembuatan RPP
21-5-2012
b. Pelaksanaan Tindakan
22-5-2012
15
commit to user
Juni
Juli
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 16
4.
c. Pengumpulan Data
29-5-2012
d. Analisis dan Refleksi
31-5-2012
Penyusunan Laporan a. Penulisan Laporan
4 juni s/d 30 Juni 2012
b. Seminar
30-7-2012
B. Subyek Penelitian Subyek penelitian tindakan kelas adalah siswa-siswi kelas 5SD Negeri Tegalsari 3 Kecamatan Tegal Barat – Kota Tegal, dengan jumlah siswa 35 (putra 12, putri 23).
C. Data Sumber Data Sumber data dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah sebagai berikut : 1. Siswa untuk mendapat data tentang tolak peluru tanpa awalan dengan penerapan pembelajaran pada siswa kelas 6 SD Negeri Tegalsari 3 Kecamatan Tegal Barat, Tahun Pelajaran 2011/2012. 2. Guru, sebagai kolaborator untuk melihat tingkat keberhasilan pembelajaran penerapan pembelajaran tolak peluru di SD Negeri Tegalsari 3 Kecamatan Tegal Barat Tahun Pelajaran 2011/2012. D. Tehnik dan Alat Pengumpulan Data Tehnik pengumpulan data dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini terdiri atas : Tes dan Observasi. 1. Tes dipergunakan untuk mendapatkan data tentang hasil tolak peluru tanpa awalan yang dilakukan oleh siswa. 2. Observasi : dipergunakan sebagai tehnik untuk mengumpulkan data tentang siswa dan guru selama kegiatan belajar mengajar saat penerapan alat bantu pembelajaran (bola pasir).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 17 Tabel 3.2 : Teknik Pengumpulan Data Teknik Pengumpulan
No Sumber Data
Jenis Data
Instrument Data
1
Siswa
Aktivitas siswa Observasi
Pedoman
dalam belajar
Observasi
Tolak Peluru 3
Siswa
Hasil Siswa Peluru
Belajar Tes Siswa melakukan Tolak cara
memegang,
menolak peluru, sikap akhir
E. Tehnik Analisis Data Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari pelaksanaan siklus PTK dianalisa secara deskriptif dengan menggunakan tehnik prosentase untuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran.Hasil belajar siswa dalam melakukan tolak peluru tanpa awalan serta menganalisa gerakan tolak peluru.
F. Indikator Hasil Belajar Penelitian Tindakan Kelas ini adalah untuk mengukur hasil belajar tolak peluru dengan menggunakan media medofikasi bola.Pembelajaran bisa berhasil bisa dilihat dari pencapaian hasil belajarnya.Berikut ini Tabel hasil belajar. Setelah siklus I dan Siklus II selesai dilaksanakan maka diadakan evaluasi sebagai tolak ukur pencapaian keberhasilan. Persentase indikator pencapaian keberhasilan penelitian adalah sebagai berikut : 1. Rata-rata nilai tes hasil pembelajaran tolak peluru dengan modifikasi alat bantu bola pasir diatas nilai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM), yaitu 71. 2. Siswa yang mendapat nilai di atas KKM minimal sebanyak 75 %.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 18 G. Prosedur Penelitian
Proses penelitian adalah langkah-langkah yang harus dilalui oleh peneliti dalam menerapkan metode yang akan digunakan dalam penelitian. Langkah selanjutnya menentukan banyaknya tindakan yang akan dilakukan dalam setiap siklus. Dalam penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan tindakan yang berlangsung secara terus menerus pada subyek penelitian Langkah – langkah Penelitian Tindakan Kelas secara prosedurnya dilaksanakan antara peneliti dan guru kolaborator bekerjasama mulai dari tahap orientasi hingga penyusunan rencana tindakan dalam siklus pertama, diskusi yang bersifat analitik, kemudian dilanjutkan dengan refleksi evaluative atas kegiatan yang dilakukan pada siklus pertama. Untuk kemudian mempersiapkan rencana modifikasi, koreksi dan penyempurnaan pada siklus berikutnya. Untuk memperoleh hasil penelitian tindakan seperti yang diharapkan, prosedur penelitian secara keseluruhan meliputi tahap-tahap sebagai berikut : 1. Tahap Persiapan Observasi Kondisi Awal Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah mengobservasi sekolah atau kelas yang akan dijadikan sebagai tempat Penelitian Tindakan Kelas. Meninjau sejauh mana pembelajaran tolak peluru tanpa awalan diterapkan dalam sekolah tersebut. 2. Tahap Seleksi Informasi Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah : a. Menentukan subyek penelitian b. Menyiapkan instrument penelitian serta evaluasi c. Menetapkan indicator ketercapaian ketuntasan hasil belajar siswa dengan nilai KKM 71 sebesar 75% dari keseluruhan jumlah siswa, dan rata-rata hasil belajar siswa diatas KKM
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 19
d. Menyusun rencana tindakan yang terdiri dari 2 siklus, masing-masing siklus terdiri dari: 1) Planing (merencanakan alat bantu pembelajaran tolak peluru) 2) Acting (memberikan perlakuan dengan beberapa macam bentuk pemnbelajaran tolak peluru dengan alat bantu untuk mengetahui tingkat kemampuan tolak peluru sebelum dan sesudah diberi alat bantu pembelajaran penjas) 3) Observasi (melakukan tes tolak peluru siswa, apakah kemampuan tolak peluru meningkat setelah menggunakan alat bantu pembelajaran penjas) 4) Reflecting (menyimpulkan tingkat hasil belajar tolak peluru siswa setelah mendapat perlakuan penggunaan alat bantu pembelajaran penjas dengan membandingkan kondisi awal sebelum diberi alat bantu pembelajaran penjas dan sesudah diberi alat bantu pembelajaran penjas) 3. Tahap analisa data Dalam tahap ini analisis yang digunakan peneliti adalah deskriptif kuantitatif teknik analisis tersebut dilakukan karena sebagian besar data yang dikumpulkan berupa uraian deskriptif tentang perkembangan proses pembelajaran siswa, yaitu hasil dalam pembelajaran tolak peluru. 4. Tahap penyusunan laporan Tahap ini peneliti menyusun dari semua hasil survey
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 20 Gambar Prosedur Penelitian
PROSEDUR PENELITIAN
PERENCANAAN
REFLEKSI
SIKLUS I
PELAKSANAAN
PENGAMATAN
PERENCANAAN
REFLEKSI
SIKLUS II
PELAKSANAAN
PENGAMATAN
HASIL
Gambar 3.1: siklus dalam PTK
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 21 H. Proses Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar tolak peluru di SD Negeri Tegalsari 3 Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal Tahun Pelajaran 2011/2012.Adapun setiap tindakan upaya untuk pencapaian tujuan tersebut dirancang dalam satu unit sebagai satu siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu : perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan interprestasi, analisis dan refleksi untuk perencanaan siklus berikutnya. Penelitian ini direncanakan dalam dua siklus.
1. Siklus I a. Tahap Perencanaan Pada tahap ini peneliti mempersiapkan pembelajaran yang terdiri dari rencana pembelajaran 1, alat-alat pengajaran yang mendukung, lembar observasi pengolahan model pembelajaran bermain dan lembar observasi aktivitas siswa. b. Tahap Kegiatan dan Pelaksanaan Setelah mengabsen anak, memberikan penjelasan tentang materi yang akan diberikan
dilanjutkan dengan
pembelajaran.
Dalam
pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus I dilaksanakan pada bulan Maret 2012.Dalam siklus I siswa melakukan kegiatan aktivitas jasmani atletik pada nomor tolak peluru.Pada kegiatan ini mulai pemanasan sampai kegiatan inti dengan model pembelajaran pendekatan bermain. Pada saat pemanasan siswa diberikan bola dengan jumlah yang cukup siswa dibariskan berhadapan dengan jarak + 5 meter, masingmasing kelompok anak yang paling depan memegang satu bola. Dalam permainan ini caranya siswa melempar bola dengan tangan satu di arahkan pada anak yang baris didepannya dilakukan dengan berulangulang.Kemudian dilanjutkan dengan menolakkan bola kearah teman atau kelompok yang ada di depannya begitu siklusnya bergantian.Dalam
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 22
kegiatan ini caranya siswa dalam melempar bolanya di letakkan pada leher kemudian melakukan latihan menolak bola secara bergantian dengan satu tangan kea rah teman atau kelompok di depannya, kegiatan ini dilakukan secara berulang-ulang secara berkelompok biarkan mereka sambil bermain. Kemudian dilanjutkan dengan bermain menolak bola di arahkan ke lingkaran yang di pasang di depannya secara berulang-ulang.Pada kegiatan ini siswa menggunakan media bola belum menggunakan peluru, dalam pelaksanaannya arah tolakannya sudah menggunakan tehnik tolak peluru, dilakukan secara berulang-ulang sambil bermain. Kalau tehnik tolakan menggunakan bola sudah dipahami dan dimengerti, kita kenalkan dengan peluru dengan berat yang lebih ringan dengan di beri sasaran.Bagi anak yang menolak dengan tepat pada sasaran diberi pujian. Bagi anak yang belum betul dan tidak tepat, kita beri semangat supaya tidak kalah dengan yang lain. Setelah mereka paham dan bisa membedakan tehnik tolakan dengan bola dan tehnik tolakan peluru kita kenalkan dengan peluru yang sesungguhnya. Pada akhir siklus ini siswa diberi angket kemudian diisi sesuai dengan apa yang telah dipelajari dalam pembelajaran tadi, kemudian kolaborator melakukan pengamatan sejauh mana masing-masing siswa berperan aktif dalam pembelajaran penerapan alat bantu pembelajaran dengan alat bantu bola yang baru saja dilaksanakan. c. Pengamatan (observasi) Pengamatan dilaksanakan pada saat pembelajaran sedang berlangsung tadi. Sebagai pengamat adalah peneliti yang di bantu oleh kolaborator yang sudah ditunjuk oleh peneliti. d. Refleksi Hasil dari pada angket yang sudah diberikan kepada siswa dalam pelaksanaan model pembelajaran bermain dianalisa bersama-sama dengan kolaborator.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 23
2. Siklus II a. Tahap Perencanaan Pada tahap ini peneliti mempersiapkan pembelajaran yang terdiri dari RPP 2, alat-alat pembelajaran yang mendukung pelaksanaan kegiatan belajar mengajar juga disiapkan lembar observasi pengolahan model pembelajaran serta lembar observasi keaktifan siswa. b. Tahap Kegiatan dan Pelaksanaan Dalam kegiatan siklus kedua ini dalam pelaksanaan pemanasan siswa diarahkan pada gerakan-gerakan yang mengandung unsur lari, menangkap, menolak dengan menggunakan bola secara kelompok.Dalam kegiatan ini siswa masih menggunakan bola belum menggunakan peluru yang sesungguhnya.Biarkan mereka bermain tetap dengan menggunakan bola tetapi arah tolakannya sudah menggunakan tehnik tolak peluru.Dan dilakukan dengan berulang-ulang sambil bermain.Apabila tolakan menggunakan bola sudah dengan tehnik yang benar bisa dilakukan dengan berlomba menolak bola sejauh-jauhnya.Bagi anak yang bisa menolak dengan tolakan terjauh kita bisa memberikan dengan pujian dan bagi siswa yang belum bisa kita beri semangat dan motivasi agar siswa dapat melakukan tolakan lebih jauh lagi agar anak merasa senang dan antusias.Setelah siswa bisa memahami dan mengerti tolakan yang benar kita kenalkan dengan peluru yang sesungguhnya.Faktor keselamatan dan keamanan harus tetap diperhatikan. Pada akhir siklus ini siswa diberi angket dan diisi sesuai dengan pengalaman pembelajaran yang baru saja dilaksanakan tadi, kolaborator melakukan kegiatan pengamatan dan melakukan wawancara sesuai dengan angket yang telah disiapkan tentang sejauh mana peran siswa dalam pembelajaran tadi. Kolaborator kembali mengadakan pengamatan dan mengisi lembar pengamatan yang sudah disiapkan secara klasikal tentang proses pelaksanaan pembelajaran yang baru saja dilaksanakan. c. Pengamatan (observasi)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 24 Pengamatan dilaksanakan pada saat pembelajaran berlangsung
tadi.Sebagai pengamat adalah peneliti yang dibantu oleh kolaborator yang sudah ditunjuk oleh peneliti. d. Refleksi Hasil dari pada data kegiatan model pembelajaran penerapan dengan alat bantu diskusikan dengan kolaborator dan di analisa. Data yang
diperoleh
melalui
angket
siswa.Peneliti
dan
kolaborator
membandingkan hasil tes dari siklus kedua dengan hasil tes siklus yang pertama.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 25 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Survei Awal
Pelaksanaan penelitian ini di dahului dengan survey terhadap subyek yang akan diteliti untuk mengetahui kondisi atau keadaan nyata yang ada di lapangan. Hasil kegiatan survey awal sebagai berikut: 1) siswa kelas V SD Negeri Tegalsari 3 Kecamtan Tegal Barat Kota Tegal Tahun Pelajaran 2011/2012 berjumlah 35 anak yang terbagi atas 23 anak berjenis kelamin perempuan dan 12 anak berjenis kelamin laki-laki.Dalam mengikuti pembelajaran tolak peluru para siswa bermalas-malasan, pura-pura sakit, takut cidera terutama siswa perempuan. 2) Dalam mengikuti pembelajaran penjas siswa kurang aktif bergerak, siswa lebih cenderung duduk-duduk dan bermalas-malasan siswa tidak memaksimalkan waktu pembelajaran untuk beraktifitas dan lain sebagainya. 3) Terbatasnya sarana dan prasarana yang digunakan untuk mendukung proses pembelajaran penjas yang dimiliki oleh sekolah.
B. Deskripsi Data Tujuan penelitian dapat dicapai melalui penghambilan data terhadap sampel yang telah dilaksanakan. Data yang dikumpulkan dari nilai hasil ketuntasan
belajar
sebelum
diberi
pembelajaran
tolak
peluru
dengan
menggunakan alat bantu pembelajaran. Berikut ini disajikan nilai hasil belajar siswa pada kondisi awal, setelah siklus I dan siklus II dari pembelajaran tolak peluru tanpa awalan dengan menggunakan alat bantu bola pasir Kondisi awal hasil belajar tolak peluru tanpa awalan siswa kelas V SD Negeri Tegalsari 3 Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal Tahun Pelajaran 2011/2012 disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut:
24
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 26
Tabel 4.1: Kondisi Awal Hasil Belajar tolak peluru tanpa awalan siswa kelas V SD Negeri Tegalsari 3 Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal Tahun Pelajaran 2011/2012. No
Nama
Hasil Belajar Tolak
Keterangan Tuntas/
Peluru tanpa awalan
Belum Tuntas
1
Viola Marisolia
69
Belum Tuntas
2
Erika Shovia Y
68
Belum Tuntas
3
Kharisma Fitri N
62
Belum Tuntas
4
Muh. Iqbal Sahlini
65
Belum Tuntas
5
Siti Maryam
64
Belum Tuntas
6
Windi Setyaningsih
72
Tuntas
7
Ajeng Zahra
68
Belum Tuntas
8
Aprilia Ayu
74
Tuntas
9
Azkiya Essa
74
Tuntas
10
Bagus Permana
72
Tuntas
11
Cyndi Tiara
65
Belum Tuntas
12
Dani Afandi
73
Tuntas
13
Devi Damayanti
62
Belum Tuntas
14
Diah Ayu
67
Belum Tuntas
15
Dinda Ayu
74
Tuntas
16
Dinda Erika
71
Tuntas
17
Fajar Budi
65
Belum Tuntas
18
Firgiawan
70
Belum Tuntas
19
Galur Pangestu
70
Belum Tuntas
20
Irvan Riyadi
67
Belum Tuntas
21
Ivona Carissa
70
Belum Tuntas
22
Lidya Dwi S
72
Tuntas
23
M. Aldani Sheva
74
Tuntas
24
Monica Septiani
75
Tuntas
25
M. Galih
65
Belum Tuntas
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 27
26
M. Rizki
64
Belum Tuntas
27
Nadya Irdina
70
Belum Tuntas
28
Niar Fitriani
74
Tuntas
29
Putri Dinanti
73
Tuntas
30
Putri Nisrina
76
Tuntas
31
Rachmah Hamidah
85
Tuntas
32
Roghit Putra
70
Belum Tuntas
33
Safri Azzurawidad
71
Tuntas
34
Yuli Amalia
65
Belum Tuntas
35
Bagus Daud
74
Tuntas
Jumlah
2450
Tuntas
: 16
B.Tuntas : 19
Tabel 4.2 : Deskripsi Data Hasil Belajar Tolak Peluru Tanpa Awalan Pada Kondisi Awal Sebelum Menggunakan Alat Bantu Rentang Nilai
Keterangan
Kriteria
Jumlah Anak
Prosentase
>85
Baik Sekali
Tuntas
0
0%
81 - 85
Baik
Tuntas
1
2,86%
76 – 80
Cukup Baik
Tuntas
1
2,86%
71 – 75
Cukup
Tuntas
13
37,14%
< 70
Kurang
Belum Tuntas
20
57,14%
35
100%
Jumlah
Berdasarkan data kondisi awal hasil belajar tolak peluru tanpa awalan siswa kelas V SD Negeri Tegalsari 3 Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal Tahun Pelajaran 2011/2012 menunjukan rata-rata hasil belajar siswa 70,00.dengan KKM 71 maka jumlah siswa yang tuntas belajar sejumlah 15 siswa (42,86%) sehingga kategori tingkat keberhasilan belajar masih kurang.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 28 C. Deskripsi Siklus I
Berdasarkan data kondisi awal keberhasilan belajar tolak peluru tanpa awalan pada siswa kelas V SD Negeri Tegalsari 3 Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal Tahun Pelajaran 2011/2012, maka perlu ditingkatkan dengan menggunakan pembelajaran yang tepat dengan mengaktifkan gerak siswa dalam mengikuti pembelajaran tolak peluru tanpa awalan. Pembelajaran dengan menggunakan alat bantu merupakan bentuk pembelajaran yang menyenangkan dan mengaktifkan anak. Pada siklus I diberikan bentuk-bentuk pembelajaran sebagai berikut: 1) Memegang Peluru, 2) Melakukan tolak peluru dengan bentuk latihan cara meletakkan peluru di leher, 3)Melakukan tolak peluru dengan bentuk latihan cara melemparkan bola pasir, 4) melakukan bentuk latihan tolak peluru tanpa awalan dengan cara menolakkan bola pasir berkelompok (saf per saf). Keempat kegiatan tersebut menuntut siswa untuk bergerak aktif dan menyenangkan sehingga dapat meningkatkan hasil belajar tolak peluru tanpa awalan. Berikut ini disajikan hasil belajar tolak peluru tanpa awalan pada siklus I setelah mendapatkan pembelajaran dengan media bantu bola pasir. Hasil belajar tolak peluru siswa kelas V SD Negeri Tegalsari 3 Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal Tahun Pelajaran 2011/2012 pada siklus I disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut: Tabel 4.3: Hasil belajar tolak peluru tanpa awalan siswa kelas V SD Negeri Tegalsari 3 Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal Tahun Pelajaran 2011/2012 pada siklus I
No
Nama
Hasil Belajar Tolak
Keterangan Tuntas/
Peluru tanpa awalan
Belum Tuntas
1
Viola Marisolia
70
Belum Tuntas
2
Erika Shovia Y
83
Tuntas
3
Kharisma Fitri N
70
Belum Tuntas
4
Muh. Iqbal Sahlini
65
Belum Tuntas
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 29
5
Siti Maryam
64
Belum Tuntas
6
Windi Setyaningsih
77
Tuntas
7
Ajeng Zahra
67
Belum Tuntas
8
Aprilia Ayu
80
Tuntas
9
Azkiya Essa
74
Tuntas
10
Bagus Permana
80
Tuntas
11
Cyndi Tiara
75
Tuntas
12
Dani Afandi
80
Tuntas
13
Devi Damayanti
75
Tuntas
14
Diah Ayu
70
Belum Tuntas
15
Dinda Ayu
80
Tuntas
16
Dinda Erika
73
Tuntas
17
Fajar Budi
77
Tuntas
18
Firgiawan
75
Tuntas
19
Galur Pangestu
70
Belum Tuntas
20
Irvan Riyadi
72
Tuntas
21
Ivona Carissa
70
Belum Tuntas
22
Lidya Dwi S
73
Tuntas
23
M. Aldani Sheva
75
Tuntas
24
Monica Septiani
75
Tuntas
25
M. Galih
67
Belum Tuntas
26
M. Rizki
68
Belum Tuntas
27
Nadya Irdina
72
Tuntas
28
Niar Fitriani
76
Tuntas
29
Putri Dinanti
75
Tuntas
30
Putri Nisrina
76
Tuntas
31
Rachmah Hamidah
76
Tuntas
32
Roghit Putra
87
Tuntas
33
Safri Azzurawidad
70
Belum Tuntas
34
Yuli Amalia
70
Belum Tuntas
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 30
35
Bagus Daud
76
Jumlah
Tuntas
2583
Tuntas
: 23
B.Tuntas : 12
Tabel 4.4 : Deskripsi Data Hasil Belajar Tolak Peluru Tanpa Awalan Pada Siklus I Menggunakan Alat Bantu Rentang Nilai
Keterangan
Kriteria
Jumlah Anak
>85
Baik Sekali
Tuntas
1
2,86%
81 - 85
Baik
Tuntas
1
2,86%
76 – 80
Cukup Baik
Tuntas
10
28,57%
71 – 75
Cukup
Tuntas
11
31,43%
< 70
Kurang
Belum Tuntas
12
34,27%
Jumlah
35
Prosentase
100%
Berdasarkan data kondisi siklus 11 hasil belajar tolak peluru tanpa awalan siswa kelas V SD Negeri Tegalsari 3 Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal Tahun Pelajaran 2011/2012 menunjukan rata-rata hasil belajar siswa 73,80.dengan KKM 71 maka jumlah siswa yang tuntas belajar sejumlah 23 siswa (65,71%) sehingga kategori tingkat keberhasilan belajar baik. D. Deskripsi Siklus II Pada siklus II diberikan bentuk kegiatan menolak peluru dengan media bantu bola pasir yaitu: 1) melempar bola pasir, 2) menolakkan bola pasir sejauhjauhnya, 3) menolakkan bola pasir dengan sasaran bola dalam lingkaran. Ketiga kegiatan tersebut
menuntut siswa untuk bergerak aktif dan menyenangkan
sehingga dapat meningkatkan hasil belajar tolak peluru tanpa awalan. Berikut ini disajikan hasil belajar tolak peluru tanpa awalan setelah menggunakan media bantu bola pasir pada siklus II
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 31
Hasil belajar tolak peluru tanpa awalan siswa kelas V SD Negeri Tegalsari 3 Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal Tahun Pelajaran 2011/2012 pada siklus II disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut: Tabel 4.5: Hasil Belajar Tolak Peluru Tanpa Awalan Siswa Kelas V SD Negeri Tegalsari 3 Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal Tahun Pelajaran 2011/2012 Pada Siklus II
No
Nama
Hasil Belajar Tolak
Keterangan Tuntas/
Peluru tanpa awalan
Belum Tuntas
1
Viola Marisolia
72
Tuntas
2
Erika Shovia Y
88
Tuntas
3
Kharisma Fitri N
82
Tuntas
4
Muh. Iqbal Sahlini
72
Tuntas
5
Siti Maryam
74
Tuntas
6
Windi Setyaningsih
85
Tuntas
7
Ajeng Zahra
78
Tuntas
8
Aprilia Ayu
82
Tuntas
9
Azkiya Essa
75
Tuntas
10
Bagus Permana
86
Tuntas
11
Cyndi Tiara
75
Tuntas
12
Dani Afandi
80
Tuntas
13
Devi Damayanti
85
Tuntas
14
Diah Ayu
70
Belum Tuntas
15
Dinda Ayu
80
Tuntas
16
Dinda Erika
84
Tuntas
17
Fajar Budi
77
Tuntas
18
Firgiawan
84
Tuntas
19
Galur Pangestu
76
Tuntas
20
Irvan Riyadi
75
Tuntas
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 32
21
Ivona Carissa
79
Tuntas
22
Lidya Dwi S
73
Tuntas
23
M. Aldani Sheva
75
Tuntas
24
Monica Septiani
75
Tuntas
25
M. Galih
70
Belum Tuntas
26
M. Rizki
72
Tuntas
27
Nadya Irdina
74
Tuntas
28
Niar Fitriani
78
Tuntas
29
Putri Dinanti
77
Tuntas
30
Putri Nisrina
80
Tuntas
31
Rachmah Hamidah
86
Tuntas
32
Roghit Putra
87
Tuntas
33
Safri Azzurawidad
73
Tuntas
34
Yuli Amalia
70
Belum Tuntas
35
Bagus Daud
77
Tuntas
Jumlah
2725
Tuntas
: 32
B.Tuntas : 3
Tabel 4.6 : Deskripsi Data Hasil Belajar Tolak Peluru Tanpa Awalan Pada Siklus II Setelah Menggunakan Alat Bantu
Rentang Nilai
Keterangan
Kriteria
Jumlah Anak
>85
Baik Sekali
Tuntas
4
11,43%
81 - 85
Baik
Tuntas
6
17,14%
76 – 80
Cukup Baik
Tuntas
10
28,57%
71 – 75
Cukup
Tuntas
12
34,28%
< 70
Kurang
Belum Tuntas
3
8,57%
Jumlah
35
commit to user
Prosentase
100%
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 33
Berdasarkan data siklus II hasil belajar tolak peluru tanpa awalan siswa kelas V SD Negeri Tegalsari 3 Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal Tahun Pelajaran 2011/2012 menunjukan rata-rata hasil belajar siswa 77,86 .dengan KKM 71 maka jumlah siswa yang tuntas belajar sejumlah 32 siswa (91,43%) sehingga kategori tingkat keberhasilan belajar baik.
E. Pembahasan 1. SIKLUS I a. Penilaian Tes Nilai rata-rata yang diperoleh siswa pada siklus I adalah sebesar 73,80 yang diperoleh dari jumlah total nilai dibagi dengan jumlah siswa. 2583 35 = 73,80
ÆIwsISsns − sns = b. Penilaian Ketuntasan Belajar
Sebanyak26 siswa dinyatakan tuntas belajar atau dengan kata lain ketuntasan belajar siswa adalah 81,25%, diperoleh dari perhitungan jumlah siswa yang tuntas belajar dibagi dengan seluruh jumlah siswa. ngknszsk
23 wsds = x 100% 35 = 65,71 %
Tingkat keberhasilan siswa dinyatakan baik. 2. SIKLUS II a. Penilaian Tes Nilai rata-rata yang diperoleh siswa pada siklus II adalah sebesar 77,85 yang diperoleh dari jumlah total nilai dibagi dengan jumlah siswa.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 34 2725 35 = 77,85
ÆIwsISsns − sns =
b. Penilaian Ketuntasan Belajar Sebanyak 32 siswa dinyatakan tuntas belajar atau dengan kata lain ketuntasan belajar siswa adalah 91,43%, diperoleh dari perhitungan jumlah siswa yang tuntas belajar dibagi dengan seluruh jumlah siswa. 32 wsds = x 100% 35 = 91,43 %
ngknszsk
Tingkat keberhasilan siswa dinyatakan sangat baik. 3. Peningkatan Hasil Belajar a. Perbandingan Peningkatan Hasil Belajar Tolak Peluru tanpa awalan dari Kondisi Awal ke Siklus I Tabel. 4.7 Perbandingan dan peningkatan rata-rata hasil belajar tolak peluru tanpa awalan siswa kelas V SD Negeri Tegalsari 3 Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal Tahun Pelajaran 2011/2012 dari kondisi awal ke siklus I
Rata-rata Hasil Belajar Kondisi Awal
Siklus I
70,00
73,80
Peningkatan Hasil Belajar 3,80
Berdasarkan tabel 4.3 tersebut diketahui bahwa, rata-rata hasil belajar tolak peluru tanpa awalan mengalami peningkatan dari kondisi awal ke siklus I sebesar 3,80 .
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 35
Berikut grafik perbandingan peningkatan rata-rata hasil belajar tolak peluru tanpa awalan siswa kelas IV SD Negeri Tegalsari 3 Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal Tahun Pelajaran 2011/2012 dari kondisi awal ke siklus I 80 70
70
73.8
60 50 40 30 20 10 0
Kondisi awal Siklus I 0
3.8
Rata-rata Peningkatan
Gambar. 4.1 Grafik Perbandingan peningkatan rata-rata hasil belajar tolak peluru tanpa awalan dari kondisi awal ke siklus I b. Perbandingan Peningkatan Hasil Belajar Tolak Peluru Tanpa Awalan dari Siklus I ke Siklus II Tabel. 4.8 Perbandingan dan peningkatan rata-rata hasil belajar tolak peluru tanpa awalan siswa kelas V SD Negeri Tegalsari 3 Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal Tahun Pelajaran 2011/2012 dari siklus I ke Siklus II
Rata-rata Hasil Belajar Siklus I
Siklus II
73,80
77,85
Peningkatan Hasil Belajar 4,05
Berdasarkan tabel 4.4 tersebut diketahui bahwa, rata-rata hasil belajar tolak peluru tanpa awalan mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 4,05.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 36
Berikut grafik perbandingan peningkatan rata-rata hasil belajar tolak peluru siswa kelas V SD Negeri Tegalsari 3 Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal Tahun Pelajaran 2011/2012 dari siklus I ke siklus II 73.8
80
77.85
70 60 50
Siklus I
40
Siklus II
30 20 10
4.05
0
0 Rata-rata
Peningkatan
Gambar. 4.2 Grafik Perbandingan peningkatan rata-rata hasil belajar tolak peluru tanpa awalan dari siklus I ke siklus II
c. Perbandingan Peningkatan Hasil Belajar Tolak Peluru Tanpa Awalan dari Kondisi Awal, Siklus I, dan Siklus II Tabel. 4.9 Perbandingan dan peningkatan rata-rata hasil belajar tolak peluru tanpa awalan siswa kelas V SD Negeri Tegalsari 3 Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal Tahun Pelajaran 2011/2012 dari kondisi awal, siklus I dan Siklus II
Rata-rata Hasil Belajar Kondisi Awal
Siklus I
Siklus II
70,00
73,80
77,85
Peningkatan Hasil Belajar 7,85
Berdasarkan tabel 4.5 tersebut diketahui bahwa, rata-rata hasil belajar tolak peluru tanpa awalan mengalami peningkatan dari kondisi awal ke siklus II sebesar 7,85.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 37
Berikut grafik perbandingan peningkatan rata-rata hasil belajar tolak peluru pendek siswa kelas V SD Negeri Tegalsari Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal Tahun Pelajaran 2011/2012 dari kondisi awal , siklus I dan siklus II
80
70
73.8
77.85
70 60 50
kondisi awal
40
siklus I
30
siklus II
20 10
0
3.8
7.85
0 Rata-rata
Peningkatan
Grafik.4.3Grafik Perbandingan peningkatan rata-rata hasil belajar tolak peluru tanpa awalan pendek dari kondisi awal, siklus I dan Siklus II
4. Prosentase Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar Tolak Peluru Tanpa Awalan dari Kondisi Awal, Siklus I, Siklus II Berikut tabel ketuntasan hasil belajar tolak peluru tanpa awalan siswa kelas V SD Negeri Tegalsari 3 Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal Tahun Pelajaran 2011/2012 pada kondisi awal, siklus I, siklus II.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 38
Tabel 4.10 : Ketuntasan hasil belajar tolak peluru tanpa awalan siswa kelas V SD Negeri Tegalsari 3 Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal Tahun Pelajaran 2011/2012 pada kondisi awal, siklus I, siklus II Kondisi
Rentang Nilai >85
Awal
Siklus I
Siklus II
Keterangan
Kriteria
Jumlah Anak
Prosentase
Baik Sekali
Tuntas
0
0%
81 - 85
Baik
Tuntas
1
2,86%
76 – 80
Cukup Baik Tuntas
1
2,86%
71 – 75
Cukup
Tuntas
13
37,14%
< 70
Kurang
Belum Tuntas
20
57,14%
>85
Baik Sekali
Tuntas
1
2,86%
81 - 85
Baik
Tuntas
1
2,86%
76 – 80
Cukup Baik Tuntas
10
28,57%
71 – 75
Cukup
Tuntas
11
31,43%
< 70
Kurang
Belum Tuntas
12
34,27%
>85
Baik Sekali
Tuntas
4
11,43%
81 - 85
Baik
Tuntas
6
17,14%
76 – 80
Cukup Baik Tuntas
10
28,57%
71 – 75
Cukup
Tuntas
12
34,28%
< 70
Kurang
Belum Tuntas
3
8,57%
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 39
Berikut grafik prosentase peningkatan ketuntasan hasil belajar tolak peluru tanpa awalan Siswa kelas V SD Negeri Tegalsari 3 Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal Tahun Pelajaran 2011/2012 dari kondisi awal , siklus I dan siklus II. 60%
57.14%
50% 40% 30%
28.57%
20%
37.14% 34.28% 31.43%
34.27%
Siklus I Siklus II
17.14%
10%
11.43%
0%
2.86% 0% Baik Sekali
Kondisi Awal
8.57% 2.86% Baik
2.86%
Cukup Baik
Cukup
Kurang
Gambar 4.4: Grafik Perbandingan ketuntasan hasil belajar dari kondisi awal, siklus I, siklus II Berdasarkan grafik tersebut menunjukkan bahwa, kondisi awal ketuntasan hasil belajar tolak peluru tanpa awalan siswa kelas V SD Negeri Tegalsari 3 Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal Tahun Pelajaran 2011/2012 yang memiliki kategori baik (tuntas) 1 siswa (2,86%), kategori cukup baik (tuntas) 1 siswa (2,86%), kategori cukup (tuntas) 13 siswa (37,14%), kategori kurang (belum tuntas) 20 siswa (57,14%). Pada siklus I yang memiliki kategori baik sekali (tuntas) 1 siswa (2,86%), kategori baik (tuntas) 1 siswa (2,86%), kategori cukup baik (tuntas) 10 siswa (28,57%), kategori cukup (tuntas) 11 siswa (31,43%), kategori kurang (belum tuntas) 12 siswa (34,27%). Pada siklus II yang memiliki kategori baik sekali (tuntas) 4 siswa (11,43%), kategori baik (tuntas) 6 siswa (17,14%), kategori cukup baik (tuntas) 10 siswa (28,57%), kategori cukup (tuntas) 12 siswa (34,28%), kategori kurang (belum tuntas) sebanyak 3 siswa (8,57%).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 40
Dari data dan grafik tersebut dapat disimpulkan pada kondisi awal siswa yang tuntas sebanyak 15 siswa (42,86%), siklus I yang tuntas sebanyak 23 siswa (65,71%), siklus II yang tuntas sebanyak 32 siswa (91,43%). Peningkatan hasil belajar dari kondisi awal sebelum menggunakan alat bantu hingga akhir siklus II sebesar 48,57%. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan penerapan alat bantu pembelajaran (bola pasir) dapat meningkatkan hasil belajar tolak peluru tanpa awalan siswa kelas V SD Negeri Tegalsari 3 Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal Tahun Pelajaran 2011/2012, dapat diterima kebenaranya.
5. Hasil Penelitian Fakta empirik menunjukan bahwa indikator kinerja penelitian sudah tercapai dilihat dari : a. Nilai rata-rata pada kondisi awal (70), pada siklus I meningkat menjadi (73,8), dan meningkat lagi pada siklus II menjadi (77,85), sedangkan ketetapan indikator kinerja penelitian nilai rata-rata hasil belajar diatas kriteria ketuntasan minimaum yaitu 71. b. Siswa yang tuntas belajar pada kondisi awal sebanyak 15 siswa (42,86%), pada siklus I siswa yang tuntas belajar sebanyak 23siswa (65,71 %) dan pada siklus II siswa yang tuntas belajar sebanyak 32 siswa ( 91,43%), sedangkan indicator kinerja penelitian siswa yang tuntas belajar sebanyak 75%. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan penerapan alat bantu pembelajaran (bola pasir) dapat meningkatkan hasil belajar tolak peluru tanpa awalan siswa kelas V SD Negeri Tegalsari 3 Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal Tahun Pelajaran 2011/2012, dapat diterima kebenaranya.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 40 BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SASARAN A. Simpulan
Berdasarkanhasil penelitiandanpembahasanbahwa hasil peningkatan hasil belajar mengalami peningkatan yang berarti sehingga diperoleh simpulan sebagai berikut : penggunaan alat bantu pembelajaran (bola pasir) dapat meningkatkan hasil belajar tolak peluru tanpa awalan pada siswa kelas V SD Negeri Tegalsari 3 KecamatanTegal Barat Kota Tegal Tahun Pelajaran 2011/2012. B. Implikasi Penelitian
ini memberikan
suatu gambaran yang jelas bahwa
keberhasilan proses pembelajaran tergantung pada beberapa factor. Factor-faktor tersebut berasal dari pihak guru maupun siswa serta sarana prasarana pembelajaran yang tersedia. Kemampuan guru dalam mengembangkan materi, menyampaikan materi, mengelola ruang, metode yang digunakan dalam proses pembelajaran, serta metode yang digunakan guru sebagai sarana untuk menyampaikan materi. Factor dari siswa yaitu, minat siswa dan motivasi dalam mengikuti proses pembelajaran. Ketersediaan alat / media pembelajaran yang menarik dapa tmembantu siswa dalam mengikuti pembelajaran, sehingga akan diperoleh hasil belajar yang optimal. Penelitian ini juga memberikan deskripsi yang jelas bahwa, dengan penggunaan alat bantu dapat meningkatkan motivasi belajar siswa (baik proses maupun hasil. Sehingga penelitian ini dapat digunakan sebagai suatu pertimbangan bagi guru yang ingin menggunakan alat bantu yang berupa bola plasir maupun alat yang lain sebagai media alternative dalam melaksanakan proses
pembelajaran
pendidikan
jasmani khususnya berkaiatan dengan
peningkatan hasil belajar tolak peluru dan pembelajaran yang menarik membuat siswa lebih aktif serta menghapus persepsi siswa mengenai pembelajaran yang pada awalnya membosankan menjadi pembelajaran yang menyenangkan. 40
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 41
C. SARAN Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disarankan beberapa hal, khususnya para guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan sebagai berikut: 1. Guru pendidikan jasmani di SD Negeri Tegalsari 3 KecamatanTegal Barat Kota Tegal hendaknya terus berusaha untuk meningkatkan kemampuannya dalam mengembangkan materi, menyampaikan materi serta dalam mengelola ruang, sehingga kualitas pembelajaran yang dilakukannya dapat terus meningkat seiring dalam peningkatan kemampuan yang dimilikinya. Selain itu guru hendaknya membuka diri untuk menerima berbagai bentuk masukan. 2. Guru untuk dapat meningkatkan efektifitas belajar tolak peluru dapat digunakan media modifikasi peluru 3. Guru
hendaknya lebih
inovatif dalam
menerapkan
metode untuk
menyampaikan materi pembelajaran 4. Siswa disarankan untuk menggunakan media modifikasi peluru, sehingga siswa akan lebih aktif dan pembelajaran lebih menyenangkan 5. Sekolah hendaknya berusaha menyediakan fasilitas yang dapat mendukung kelancaran kegiatan belajar mengajar. 6. Penelitian ini dapat dilakukan di sekolah lain, namun dalam penerapanya disesuaikan dengan keadaan sekolah masing-masing.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 42 DAFTAR PUSTAKA
Agus
Kristianto,2010PenelitianTindakanKelas (PTK) DalamPendidikanJasmanidanKepelatihanOlahraga: UNS Press.Surakarta
AsepHerryHernawandkk Jakarta
2008.PengembanganKurikulumdanPembelajaran:UT
IwanRidwan&Ikwan Sulaeman.2008 Seri PendidikanJasmani&OlahragaATLETIK :PT WIDYA DUTA GRAFIKA Surakarta. Munafisah,2008, AtletikCabangLempar: Aneka Ilmu, Semarang. Tim Abdi Guru,2007PenjasOrkesuntuk SD Kelas VI: Erlangga Jakarta. Tim
Penjas VI:Yudhistira.
SD,2007PendidikanJasmaniOlahragadanKesehatankelas
EdySihMitranto&SlametPenjasorkeskls VI (BSE) Setiawan Denny dkk. 2008. Komputerdan Media Pembelajaran. Jakarta : Universitas Terbuka.
http://yenibebbo-mediaeducation.blogspot.comKamis, 30 Juni 2011
Sumiati&Asra.2008.MetodePembelajaran. Bandung: CV. Wacana Prima Arsyad, Azhar. 1997. Media Pembelajaran. Jakarta:RemajaRosdakarya. Hamlik, Oemar. 1994. Media Pendidikan. Bandung : Alumni
commit to user