1
PUTUSAN Nomor.92/Pdt.G/2010/PA.Mks. Bismillahir Rahmanir Rahim Demi Keadilan Berdasrkan Ketuhanan Yang Maha Pengadilan Agama Makassar yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu dalam tingkat pertama telah menjatuhkan putusan atas perkara cerai talak yang diajukan oleh: Pemohon, umur 41 tahun, agama Islam, pekerjaan Karyawan Koperasi, tempat tinggal di Jalan Amirullah, Kompleks Pertanian, (Amirullah Bundar), No. 7, Kelurahan Maricaya, Kecamatan Makassar, Kota Makassar, selanjutnya disebut Pemohon konvensi/Termohon rekonvensi. LAWAN Termohon, umur 38 tahun, agama Islam, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, tempat tinggal di Jalan Tupai, Lorong 16, No. 3, Kelurahan Mamajang Dalam, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar, selanjutnya disebut Termohon konvensi/Pemohon rekonvensi. Pengadilan Agama tersebut. Telah membaca berkas perkara. Telah mendengar keterangan Pemohon dan Termohon. Telah mendengar keterangan saksi saksi didepan persidangan. T ENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang,bahwa Pemohon dalam surat permohonanya bertanggal 18 Januari 2010,telah terdafatar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Makassar dengan register Nomor 92/Pdt.G/2010/PA.Mks, telah mengemukakan hal hal sebagai berikut: 1. Bahwa Pemohon dan Termohon melangsungkan perkawinan pada hari Minggu tanggal 09 Agustus 1998 di Jalan Bumi, Nomor 23, Kompleks BPH, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan
Tamalate,
Kota
Makassar
724/106/VIII/1998 tanggal 10 Agustus 1998).
(Kutipan
Akta
Nikah
Nomor
:
2
2. Setelah menikah Pemohon dan Termohon tinggal bersama di BTP, Blok E, Nomor 162, Kelurahan Tamalanrea, Kota Makassar 3. Kini rumah tangga antara Pemohon dan Termohon telah mencapai 11 tahun 5 bulan pernah rukun dan damai sebagaimana layaknya suami isteri walaupun sering diwarnai percekcokan, dan telah dikaruniai 5 orang anak, tiga orang yang dalam asuhan dan pemeliharaan Pemohon dan dua orang yang dalam asuhan dan pemeliharaan Termohon yang masing-masing bernama : a. Fulan, lahir tanggal 30 September 1998 b. Fulana, lahir tanggal 15 Maret 2000 c. Fulan, lahir tanggal 18 Oktober 2002 d. Fulana, lahir tanggal 11 November 2004 e.
Fulana, lahir tanggal 15 April 2006
4. Bahwa sejak bulan Mei 2009 rumah tangga antara Pemohon dan Termohon mulai goyah dan tidak ada lagi keharmonisan karena sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus yang penyebabnya karena Termohon merasa tidak cukup dengan penghasilan yang diberikan oleh Pemohon sebagai suami, sehingga Termohon sering meninggalkan anak-anak tanpa alasan yang jelas dan tanpa sepengetahuan Pemohon, dan yang lebih memalukan Pemohon, karena Termohon mengambil barang pada sebuah toko di BTP pada tanggal 1 Mei 2009 dan akhirnya Termohon dilaporkan ke Polsek Tamalanrea Makassar. 5. Bahwa akibat perselisihan dan pertengkaran yang terjadi terus menerus Pemohon pergi meninggalkan kediaman bersama sejak tanggal 1 Mei 2009 sampai sekarang telah mencapai 8 bulan. 6. Selama pisah tempat tinggal antara Pemohon dan Termohon tidak pernah ada komunikasi sehingga Pemohon tidak dapat mempertahankan rumah tangganya lagi, dan tujuan perkawinan sebagaimana yang dimaksud Pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam tidak dapat terwujud.
3
Berdasarkan atas hal-hal yang telah dikemukakan di atas, permohonan Pemohon telah memenuhi syarat dan alasan hukum sesuai maksud Pasal 19 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 dan Pasal 116 Kompilasi Hukum Islam maka dengan segala kerendahan hati Pemohon mohon kepada Ketua Pengadilan Agama Makassar cq. Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan untuk memberi putusan sebagai berikut : Primer : 1. Mengabulkan permohonan Pemohon. 2. Mengizinkan Pemohon untuk mengikrarkan talak satu raj'i kepada Termohon di depan persidangan Pengadilan Agama Makassar 3. Membebankan biaya perkara menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.; Subsider : Atau majelis hakim berpendapat lain dalam kaitannya dengan perkara ini mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono). Bahwa pada hari dan tanggal persidangan yang telah ditentukan, Pemohon dan Termohon hadir di persidangan Bahwa Majelis Hakim telah menasehati Pemohon dan Termohon agar kembali rukun membina rumah tangga bahagia, namun tidak berhasil Bahwa, perkara ini telah melalui pula proses mediasi yang dilakukan oleh Mediator Dra. Hj. A. Syamsiah HAM berdasarkan penetapan No.92/Pdt.G/2010/PA Makassar bertanggal 01 Februari 2010, namun proses mediasi tersebut dinyatakan tidak berhasil sebagaimana laporan hasil mediasi tanggal 09 Februari 2010. Bahwa atas permohonan Pemohon tersebut Termohon mengajukan jawaban dan gugatan rekonvensi secara tertulis tertanggal 2 pebruari 2010 sebagai berikut: Dalam konvensi : Bahwa betul antara saya (Termohon) dan suami (Pemohon) telah melangsungkan pernikahan pada hari minggu tanggal 9 Agustus 1998 di Jalan BPH BUMI 23 Kecamatan Tamalate ,Kota Makassar.
4
Bahwa betul setelah menikah saya dan Pemohon bertempat tinggal di BTP Blok E .Nomor 162,Kelurahan Tamalanrea ,Kota Makassar. Bahwa betul usia perkawinan saya dan Pemohon telah mencapai 11 tahun 5 bulan dan hidup rukun dan damai sebagaimana layaknya suami isteri walupun sering diwarnai percekcokan ,dan betul antara saya dan Pemohon telah dikaruniai 5 orang anak 3 orang dalam asuhan dan pemeliharaan Pemohon dan 2 orang dalam pengasuhan dan pemeliharan saya yang masing masing bernama : a. Fulan, lahir tanggal 30 September 1998 b. Fulana, lahir tanggal 15 Maret 2000 c. Fulan, lahir tanggal 18 Oktober 2002 d. Fulana, lahir tanggal 11 November 2004 e. Fulana, lahir tanggal 15 April 2006 Bahwa tidak betul antara saya dan Pemohon pada bulan Mei 2009 sering terjadi pecekcokan dan pertengkaran yang menyebabkan hubungan rumah tangga saya dan Pemohon goyah hanya di karenakan saya merasa tidak cukup dengan penghasilan suami. Perlu saya jelaskan disini diawal perkawinan saya dan Pemohon pernah berpenghasilan Rp.150.000.00;,(seratus lima puluh ribu rupiah) dan saya tidak sedikitpun mengeluh atau mempermasalahkannya ataupun saya pergi meninggalkan anak anak itu semua dikarenakan pada bulan Maret 2009 saya aktif disebuah perusahaan Kosmetik sebagai agen pemasaran dan Pemohon tahu kalau saya aktif di orif lame ,bagaimana Pemohon tidak tahu alasan saya keluar rumah karena Pemohon melarang saya untuk menghubunginya pada saat jam Kantor . Betul saya melakukan perbuatan itu tapi saya hanya manusia biasa yang tak luput dari kesalahan dan kekhilafan dan saya menyesal telah melakukannya . Bahwa tidak betul akibat perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus Pemohon pergi meninggalkan tempat kediaman bersama ,yang betul adalah Pemohon pada tanggal 1 Mei 2009 meninggalkan rumah pada saat saya berurusan dengan polisi dan pada saat itu pula suami meninggalkan saya begitu saja melepaskan tanggung jawabnya sebagai suami dengan yang sangat klise yaitu malu pada tetangga dan keluarga.
5
Tidak betul selama saya dan Pemohon pisah tempat tinggal tidak pernah ada komunikasi saya sudah berusaha menelpon untuk menghubunginya tapi Pemohon tidak pernah mau lagi menerima telpon dari saya, Pemohon sendiri yang menutup akses untuk bertemu atau berkomunikasi ,saya sudah berapa kali berusaha untuk menghubunginya tapi tidak pernah ada respon balik. Dan yang lebih menyakitkan di saat idul fitri tiba, dimana semua orang datang bersilaturrahmi dan memberi maaf saya datang kerumah mertua dimana si Pemohon tinggal untuk meminta maaf dan bersujud dikakinya namun apa yang saya dapat bukannya kata maaf yang saya dapat tapi saya malah diusir oleh mertua dan Pemohon dan itu dilakukan didepan semua orang dan anak-anak kami ,tapi saya terima itu semua dengan hati yang ikhlas dan lapang dada. Jujur saya akui masih mencintai ,masih menyayanginya dan masih ingin kembali seperti dulu ,tapi kalau memang sudah tidak dapat disatukan lagi dan berpisah jalan yang terbaik untuk semuanya ,maka semua itu saya terima dengan hati yang tabah. Saya sangat bersyukur dan bangga pernah menjadi menantu dan berada ditengah tengah keluarga yang bahagia yaitu keluarga besar H.Ir.Narwis Usman , bagi saya bapak mertua bagi sosok seorang bapak yang selalu siap mengayomi anak-anaknya kasih dan sayaang yang dia berikan padaku melebihi kasih dan sayang orang tuaku sendiri dan saya juga merasa beruntung mempunyai ipar-ipar yang sangat bijaksana. Dalam rekonvensi: Berhubung saya tidak bekerja dan mempunyai penghasilan sendiri saya ingin mengajukan beberapa tuntutan kepada Pemohon (suami) yaitu: 1) Nafkah lampau dalam 10 bulan yang nilai perbulannya Rp 500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) X 10 bulan yang totalnya Rp 5.000.000,00 (lima juta rupiah) 2) Nafkah iddah selama 3 bulan Rp 3.000.000,00 (tiga juta rupiah) 3) Mut’ah Rp 5.000.000,00 (lima juta rupiah) 4) Nafkah anak 2 orang yang dalam asuhan dan pemeliharaan Termohon sejumlah Rp 600.000,00 (enam ratus ribu rupiah) per bulan belum termasuk biaya sekolah anakanak sampai anak tersebuut dewasa atau umur 21 tahun dan dapat hidup mandiri.
6
Menimbang bahwa, atas jawaban Termohon tersebut Pemohon mengajukan replik dan jawaban rekonvensi secara tertulis bertanggal 27 Februari 2010 sebagai berikut: Dalam konvensi : 1 .Bahwa pada dasarnya Pemohon sudah tidak mau mencoba atau memulai lagi untuk hidup bersama dengan Termohon ,dikarenakan kepercayaan dan kebersamaan sudah tidak ada lagi. 2 .Jauh sebelum masa persidangan ini ,secara lisan Pemohon sudah pernah menyatakan kepada ibu Termohon (Rahmawati)yang disaksikan oleh saudara perempuan Termohon (Fatmawati),tentang niat Pemohon untuk bercerai dikarenakan ketidak sanggupan Pemohon terhadap sikap dan tingkah laku Termohon . Pada saat itu ibu Termohon hanya menyarankan untuk memberi kesempatan kepada Termohon untuk memperbaiki diri kalau perlu pernyataan tertulis,namun demikian ,pada akhirnya ibu Termohon dapat menerima perceraian ini. 3 .Termohon secara lisan juga sudah pernah menyatakan menerima perceraian ini yang kemudian dinyatakan secara tertulis dalam jawaban perceraian Termohon . Dalam rekonvensi : 1. Bahwa, tuntutan Termohon mengenai uang masa lalu ,nafkah iddah, nafkah mut’ah, dan nafkah anak, Pemohon dapat memenuhinya kecuali uang masa lalu (nafkah lampau):dan akan disesuaikan dengan penghasilan rutin Pemohon. 2 Bahwa perlu Pemohon sampaikan bahwa sebagai karyawan swasta penghasilan Pemohon tidak terlalu besar dengan gaji pokok Rp.959.303 + Konjungtur Rp.368.013
+
uang
lembur,
total
pendapatan
Pemohon
perbulannya
Rp.1.600.000,00. Bahwa, atas reflik dan jawaban rekonvensi Pemohon tersebut, Termohon mengajukan duflik konvensi dan reflik rekonvensi secara lisan sebagai berikut : Bahwa Termohon bersedia menerima permohonnan Pemohon untuk diceraikan, apabila Pemohon dan Termohon sudah tidak dapat lagi dirukunkan . Reflik rekonvensi :
7
Bahwa Termohon pada dasarnya bersedia menerima sesuai dengan kesanggupan Pemohon . Bahwa atas duflik konvensi dan reflik rekonvensi Termohon tersebut, Pemohon mengajukan duflik rekonvensi secara lisan sebagai berikut : 1. Nafkah kedua orang anak yang berada dalam pemeliharaan Termohon) sampai anak tersebut dewasa atau berumur 21 tahun dan dapat hidup mandiri sebanayk Rp.600.000,00(enam ratus ribu rupiah )setiap bulannya. 2. Nafkah iddah satu bulan
Rp.500.000,-00(lima ratus ribu rupiah) x3 bulan
=Rp.1.500.000-,(satu juta lima ratus ribu rupiah) 3 .Mut’ah sejumlah Rp.1.000.000-,00(satu juta rupiah). Bahwa oleh karena upaya perdamaian tidak berhasil, maka pemeriksaan perkara ini dilanjutkan dengan pembacaan surat permohonan Pemohon yang maksud/isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon . Bahwa untuk meneguhkan dalil-dalil permohonannya, Pemohon telah mengajukan bukti surat yaitu Buku Kutipan Akta Nikah Nomor 724/106/VIII/1998, bertanggal 10 Agustus 1998 ,bermaterai cukup ,telah dicocokkan dengan aslinya ternyata cocok oleh Ketua Majelis ditandai dengan kode P. Bahwa ,selain bukti surat tersebut Pemohon mengajukan pula bukti saksi dua orang masing masing dibawah sumpahnya telah memberikan keterangan sebagai berikut: Saksi Kesatu : Saksi1 •Bahwa, saksi mengenal Pemohon karena anak kandung, sedangkan Termohon adalah menantu saksi. •Bahwa Pemohon dengan Termohon adalah suami isteri ,menikah pada tanggal 9 Agustus 1998. •Bahwa, Pemohon dengan Termohon
setelah menikah pernah hidup rukun
sebagaimana layaknya suami isteri dan telah dikaruniai 5 orang anak . •Bahwa kini antara Pemohon dengan Termohon tidak rukun lagi dan telah berpisah tempat tinggal sejak bulan Mei 2009 sampai sekarang dan Pemohon yang meninggalkan tempat kediaman bersama
8
•Bahwa, penyebab Pemohon dan Termohon berpisah tempat tingal karena rumah tangga mereka selalu diwarnai percekcokan dan pertengkaran yang dipicu oleh sikap Termohon yang tidak puas atas penghasilan Pemohon dan Termohon sering meninggalkan anak-anaknya tanpa sepengetahuan Pemohon, terkhusus Termohon pernah mengambil barang disebuah toko di, sehingga Termohon dilaporkan ke Polsek Tamalanrea Makassar, atas`sikap Termohon tersebut mengakibatkan Pemohon sangat merasa
malu akhirnya Pemohon pergi meninggalkan tempat
kediaman bersama sampai sekarang. •Bahwa sejak Pemohon dan Termohon berpisah tempat tinggal keduanya tidak pernah lagi kembali rukun. •Bahwa antara Pemohon dan Termohon telah diupayakan untuk rukun kembali sebagai suami isteri namun tidak berhasil. Saksi kedua : Saksi2 dibawah sumpahnya telah menerangkan sebagai berikut : •Bahwa saksi mengenal Pemohon karena anak kandung sedangkan Termohon adalah menantu saksi. •Bahwa Pemohon dan Termohon
adalah suami isteri menikah pada tanggal 9
Agustus 1998 . •Bahwa Pemohon dan Termohon pernah hidup rukun sebagaimana layaknya suami isteri dan telah dikaruniai 5 orang anak. •Bahwa kini antara Pemohon dengan Termohon tidak rukun lagi dan telah berpisah tempat tinggal sejak bulan Mei 2009 sampai sekarang. •Bahwa penyebab keduanya berpisah tempat tinggal karena rumah tangga mereka selalu diwarnai percekcokan dan pertengkaran yang dipicu oleh sikap Termohon yang tidak puas atas penghasilan Pemohon, sering meninggalkan anak-anaknya dan Termohon pernah mengambil barang barang disebuah toko di BT, sehingga Termohon dilaporkan ke Polsek Tamalanrea Makassar dan sejak atas peristiwa tersebut Pemohon pergi meninggalkan tempat kediaman bersama . •Bahwa yang mengasuh anak Pemohon dan Termohon 3 orang diasuh oleh Pemohon dan dua orang diasuh oleh Termohon.
9
•Bahwa sejak Pemohon dan Termohon berpisah tempat tinggal keduanya tidak pernah lagi kembali rukun dan telah diupayakan merukunkan kembali sebagai suami isteri namun tidak berhasil Bahwa atas keterangan kedua saksi Pemohon tersebut, Pemohon dan Termohon membenarkannya dan tidak menaruh keberatan. Bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini ditunjuk hal hal yang tercantun dalam berita acara persidangan perkara ini yang merupakan bahagian yang tidak terpisahkan dengan putusan ini.
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA Dalam Konvensi. Menimbang bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah sebagaimana yang telah diuraikan dimuka. Menimbang , bahwa berdasarkan bukti P dan keterangan dua orang saksi terbukti adanya hubungan hukum antara Pemohon dan Termohon menikah pada tanggal 9 Agustus 1998 dan telah dikaruniai lima orang anak. Menimbang ,bahwa Majelis Hakim telah mengupayakan dengan sungguh- sungguh untuk mendamaikan Pemohon dengan Termohon sebagaimana maksud ketentuan pasal 82 ayat (1 & 4) Undang Undang Nomor 7 tahun 1989 ,yang telah diubah dengan Undang Undang Nomor 3 tahun 2006 tentang Peradilan Agama Jo pasal 131 ayat ( 2 ) Kompilasi Hukum Islam namun tidak membuahkan hasil Menimbang bahwa perkara ini telah melalui pula proses mediasi yang dilakukan oleh mediator Dra Hj Andi Syamsiah HAM ,sebagaimana ketentuan pasal 154 Rb.G Jo.PRMA RI Nomor 1 tahun 2008 namun mediasi yang dimaksud tidak berhasil. Menimbang ,bahwa yang mendasari Pemohon untuk menceraikan Termohon karena sejak bulan Mei 2009 rumah tangga mereka mulai goyah dan tidak ada lagi keharmonisan karena keduanya sering terjadi percekcokan dan pertengkaran yang terus menerus yang dipicu oleh sikap Termohon yang tidak merasa puas atas penghasilan Pemohon ,khususnya Termohon pernah mengambil barang di sebuah toko di BTP dan Termohon dilaporkan pada
10
yang berwajib ke Polres Tamalanrea Makassar, sehingga Pemohon sangat merasa malu dan sejak itu pula Pemohon dan Termohon berpisah tempat tinggal sampai sekarang dan keduanya tidak dapat lagi dirukunkan sebagai suami isteri. Menimbang bahwa pada tahap jawab menjawab Termohon mengakui sebagian dalil-dalil permohonan Pemohon dan membatah sebagiannya, utamanya mengenai penyebab perpisahan tempat tinggalnya yaitu bukan karena seringnya terjadi percekcokan dan pertengkaran melainkan pada saat itu lagi Termohon ada berurusan dengan polisi lalu Pemohon pergi meninggalkan tempat kediaman bersama. Menimbang
bahawa namun demikian pada dasarnya Termohon diakui adanya
konflik dalam rumah tangga mereka dan
Termohon dengan
sejujurnya menyatakan
bahwa Termohon masih sangat mencintai dan menginginkan rukun kembali dengan Pemohon , akan tetapi ternyata Termohon telah mengajukan gugatan balik atau gugatan rekonvensi, yaitu mengenai nafkah lampau, nafkah iddah, mut’ah dan nafkah anak (anak yang berada dalam asuhan dan pemeliharaan termohon) yang justru kesemuanya tuntutan atau gugatan itu adalah mengajukan kewajiban suami yang harus dipenuhi jika terjadi cerai talak, maka menurut Majelis Hakim pada dasarnya Termohon pun tidak menghendaki lagi untuk mempertahankan keutuhan rumah tangganya. Menimbang bahwa dalam hal perceraian untuk menentukan boleh tidaknya suatu perceraian terjadi, Majelis Hakim tidak perlu lagi mencari cari biang keladi atau penyebab terjadinya konflik dalam sebuah rumah tangga itu apakah suami atau isteri ,yang justru yang menghendaki perceraian itu,sebab yang paling urgen dan mendasar untuk dipertimbangkan apakah sebuah rumah tangga itu benar-benar sudah pecah sehingga tidak dapat lagi dipertahankan keutuhannya. Menimbang bahwa meskipun dalil dalil permohonan Pemohon tersebut sudah nampak adanya konplik dalam rumah tangga Pemohon dan Termohon yang sudah sulit dicarikan solusinya kecuali dengan jalan perceraian akan tetapi oleh karena perkara ini mengenai perceraian , maka Pemohon tetap berkewajiban mengajukan bukti-bukti untuk meneguhkan dalil-dalil permohonannya.
11
Menimbang,
bahwa
untuk
pembuktian
yang
dimaksud
Pemohon
telah
menghadirkan dua orang saksi masing masing saksi1 dan saksi2, yang pada pokoknya telah memberikan keterangan dibawah sumpahnya ,bahwa kini Pemohon dan Termohon telah berpisah tempat tinggal sejak bulan Mei 2009 sampai sekarang dan tidak pernah lagi kembali rukun dan Pemohon yang pergi meninggalkan tempat kediaman bersama disebabkan karena keduanya sering cekcok yang dipicu oleh sikap Termohon yang tidak puas atas penghasilan Pemohon dan keduanya sudah sulit untuk dirukunkan sebagai suami istri. Menimbang ,bahwa untuk meneguhkan dalil dalil bantahan Termohon Majelis Hakim telah memberikan kesempatan kepada Termohon untuk mengajukan bukti bukti namun Termohon menyatakan tidak bersedia mengajukan bukti bukti oleh karena itu Majelis Hakim berpendapat bahwa dalil dalil bantahan Termohon tidak berdasar dan tidak beralasan hukum oleh karena itu harus dikesampingkan . Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi tersebut dihubungkan dengan dalil-dalil Pemohon dan Termohon, maka fakta fakta yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut: -
Bahwa, Pemohon dan Termohon adalah suami isteri yang sah.
-
Bahwa, Pemohon dan Termohon pernah hidup rukun dan telah dikarunia 5 orang anak.
-
Bahwa, Pemohon dan Termohon telah terjadi cekcok terus-menerus karena masalah ekonomi rumah tangga.
-
Bahwa, Pemohon dan Termohon telah berpisah tempat tinggal sejak bulan Mei 2009 sampai sekarang dan telah berjalan 11 bulan lamanya.
-
Bahwa, antara Pemohon dan Termohon telah diupayakan untuk rukun kembali sebagai suami isteri namun tidak berhasil. Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut, terbukti kehidupan rumah
tangga Pemohon dan Termohon tidak harmonis lagi, keduanya sudah tidak ada lagi saling mencintai, sehingga hakekat dan tujuan perkawinan yaitu adanya ikatan lahir batin suami isteri guna menciptakan rumah tangga kekal bahagia, rumah tangga sakinah, mawaddah,
12
dan Rahmah, sebagaimana maksud ketentuan pasal 1 UU No.1 tahun 1974 dan pasal 3 KHI juga tidak terwujud lagi dalam rumah tangga Pemohon dan Termohon. Menimbang, bahwa oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon benar-benar telah pecah, sehingga keduanya sudah sangat sulit untuk dirukunkan kembali sebagai suami isteri. Dengan demikian, permohonan Pemohon telah memenuhi alasan perceraian sebagaimana maksud ketentuan pasal 19 huruf (f) PP.No.9 tahun 1975 jo. Pasal 116 huruf (f) KHI. Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan – pertimbangan tersebut, maka permohonan Pemohon patut dikabulkan dengan memberi izin kepada Pemohon untuk menjatuhkan talak satu Raj’I terhadap Termohon di depan persidangan Pengadilan Agama Makassar Dalam rekonvensi : Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Pemohon sebagaimana terurai dimuka. Menimbang, bahwa hal-hal yang dipertimbangkan dalam konvensi sepanjang ada relevansinya dengan gugatan rekonvensi ini, maka harus pula dianggap sebagai pertimbangan dalam rekonvensi. Menimbang, bahwa mengenai gugatan Pemohon, Termohon, dalam jawabannya hanya menyanggupi untuk memberikan nafkah kepada dua orang anak (dalam pemeliharaan Pemohon) sebanyak Rp 600.000,00 (Enam ratus rubu rupiah) setiap bulan, nafkah Iddah selama 3 bulan, sebanyak Rp 1.500.000,00 (Satu juta lima ratus ribu rupiah, dan Mut’ah Rp 1.000.000,00 (Satu juta rupiah). Menimbang, bahwa mengenai rekonvensi Pemohon pada tahap repliknya, ia bersedia menerima sesuai dengan kesanggupan Termohon dengan perincian sebagai berikut: 1. Nafkah kedua anak (dalam pemeliharaan Pemohon) sejumlah
Rp 600.000,00
perbulannya sampai anak tersebut dewasa atau berumur 21 tahun dan dapat hidup mandiri.
13
2. Nafkah Iddah selama 3 bulan sejumlah Rp.1.500.000,-00(satu juta lima ratus ribu rupiah) 3. Mut’ah sejumlah Rp.1.000.000.00,-(satu juta rupiah) Menimbang bahwa, oleh karena Termohon tidak menyinggung tentang nafkah lampau Pemohon dalam jawaban rekonvensinya mengenai kesanggupan Termohon atas semua tuntutan Pemohon sehingga Majelis Hakim berpendapat,bahwa tuntutan Pemohon mengenai nafkah lampau tersebut harus dikesampingkan dan tidak akan dipertimbangkan lebih lajut. Menimbang, bahwa mengenai nafkah kedua anak (dalam pemeliharaan Pemohon), sesuai dengan kesanggupan Termohon tersebut diatas oleh majelis Hakim berpendapat, berdasar dan beralasan hukum apabila Termohon dihukum untuk memberikan nafkah kedua anak tersebut sejumlah Rp.600.000.00,-(enam ratus ribu rupiah )setiap bulan sampai anak tersebut dewasa atau berumur 21 tahun dan dapat berdiri sendiri, sebagaimana ketentuan pasal 149 huruf (d) Kompilasi Hukum Islam Menimbang bahwa, mengenai nafkah iddah Pemohon, sesuai dengan kesanggupan Termohon tersebut diatas, oleh Majelis Hakim berpendapat bedasar dan beralasan hukum apabila Termohon dihukum untuk memberikan nafkah iddah Pemohon selama tiga bulan sejumlah Rp.1.500.000.00,-(lima ratus ribu rupiah ) sesuai dengan ketentuan pasal 149 Huruf (b) Kompilasi Hukum Islam. Menimbang, bahwa mengenai uang mut’ah Pemohon, sesuai dengan kesanggupan Termohon tersebut diatas,oleh Majelis Hakim berpendapat berdasar dan beralasan hukum apabila Termohon dihukum untuk memberikan uang mut’ah kepada Pemohon sejumlah Rp.1.000.000.00,- (satu juta rupiah), sebagaiamana ketentuan pasal 149 huruf (a)Kompilasi Hukum Islam. Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan pertimbangan tersebut diatas maka gugatan Pemohon patut dikabulkan sebagian dan menolak selebihnya. Dalam Konvensi dan Rekonvensi Menimbang bahwa oleh karena perkara ini menyangkut perceraian maka biaya perkara dibebankan kepada Pemohon konvensi/ Termohon rekonvensi sesuai dengan Pasal
14
89 Ayat (1) Undang-undang No.7 Tahun 1989, yang telah diubah dengan undang-undang No.3 Tahun 2006. Mengingat, memperhatikan segala ketentuan pasal-pasal peraturan-peraturan hukum dan perundang-undangan lain yang berkaitan dengan perkara ini MENGADILI Dalam konvensi: 1. Mengabulkan permohonan Pemohon 2. Mengizinkan Pemohon untuk menjatuhkan talak satu raj’i terhadap Termohon didepan sidang Pengadilan Agama Makassar. Dalam rekonvensi: 1. Mengabulkan gugatan Pemohon sebagian 2. Menghukum Termohon untuk memberikan kepada Pemohon sebagai berikut: - Nafkah kedua orang anak yang berada dalam asuhan Pemohon sebanyak Rp.600.000,00 (enam ratus ribu rupiah) setiap bulan sampai anak tersebut dewasa atau berumur 21 tahun dan dapat hidup mandiri. - Nafkah iddah selama 3 bulan sebanyak Rp 1.500.000,00 (satu juta lima ratus ribu rupiah). - Mut’ah sebanyak Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah) - Tidak menerima selain dan selebihnya. Dalam konvensi dan rekonvensi: Membebankan kepada Pemohon konvensi/ Termohon rekonvensi untuk membayar biaya perkara sebanyak Rp.401.000,00 (empat ratus satu ribu rupiah). Demikianlah keputusan ini dijatuhkan pada hari Senin tanggal 05 April 2010 M bertepatan dengan tanggal 20 Rabiul Akhir 1431 H, oleh Majelis Hakim Pengadilan Agama Makassar Dra. Hj. Hasnah Munggu, Ketua Majelis, Drs. H. M. Hatta, M.H dan Drs. H. Mustamin Dahlan, S. H masing-masing Hakim anggota serta pada hari itu juga putusan
15
tersebut diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis tersebut dengan dihadiri oleh para Hakim anggota dan dibantu oleh Dra. Hj. Fatmawati,M.H sebagai Panitra pengganti serta dihadiri oleh Pemohon konvensi/Termohon rekonvensi dan Termohon konvensi/Pemohon rekonvensi. Hakim Anggota
Ketua Majelis
ttd
ttd
Drs. H. M. Hatta, M. H
Dra. Hj. Hasnah Munggu
ttd Drs. H. M. Mustamin Dahlan, S. H
Panitra Pengganti ttd Dra. Hj. Fatmawati, M. H
Perincian biaya perkara : 1. Pendaftaran
: Rp. 30.000,00
2. Panggilan
:Rp. 360.000,00
3. Redaksi
:Rp.
5.000,00
4 . Meterai
:Rp.
6.000,00
_________________________________________ Jumlah
: Rp. 401.000,00 (empat ratus satu ribu rupiah)