Modul ke:
“TEKNIK LOBBY, NEGOSIASI DAN DIPLOMASI” Lobby dan dimensi komunikasi
Fakultas
Ilmu Komunikasi Program Studi
Public Relations www.mercubuana.ac.id
Drs. Dwi Prijono Soesanto M.Ikom., MPM
Pertemuan ke 2
Sasaran Dengan mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan memahami dan mampu menjelaskan tentang cara melobi, tehnik dan strategi lobi, serta dimensi komunikasi dalam lobi, negosiasi dan diplomasi.
Pengantar Pada dasarnya setiap orang memerlukan pengetahuan, ketrampilan, tehnik dan strategi lobi guna menyampaikan maksud dan tujuan tertentu kepada pihak lain, atau setidaknya untuk mendukung aktifitas kesehariannya. Terlebih lagi bagi seorang Public Relations (PR) di suatu institusi. PR adalah garda terdepan dari performance organisasinya. Oleh sebab itu, seorang PR dituntut untuk memiliki pengetahuan, ketrampilan, tehnik dan strategi lobi guna mendukung pelaksanaan lobi sesuai dengan misi yang diemban di pundaknya.
Bila PR tidak mahir dalam melakukan lobi dengan pemerintah, buka tidak mungkin akan muncul keputusan-keputusan penting dari pejabat pemerintah yang dapat merugikan perusahaan, atau bahkan mematikan perusahaan.
1. Fungsi Lobi Menurut A.B Susanto, salah seorang konsultan manajemen, yang dikutip oleh Zainal Abidin Partao (2006), melobi pada dasarnya suatu usaha yang dilaksanakan untuk mempengaruhi pihak-pihak yang menjadi sasaran agar terbentuk sudut pandang positif terhadap topik lobi. 1. Sebagai suatu usaha. Sebagai suatu usaha dalam kegiatan lobi tidak lain adalah aktifitas saling bertukar informasi, atau komunikasi. Baik komunikasi secara langsung maupun tidak langsung. Namun biasanya dalam lobi, yang terjadi adalah komunikasi secara langsung, face to face.
2. Mempengaruhi pihak sasaran Pihak sasaran dalam lobi adalah para pihak baik individu, ataupun kelompok, atau yang mewakili institusi tertentu yang mempunyai pengaruh. 3. Sudut pandang positif. Sedangkan sudut pandang positif dimaksudkan sebagai persepsi yang sejalan dengan pelobi, dan mendukung apa yang diharapkan pelobi. Harapan pelobi bisa mewakili kepentingan pribadi pelobi, atau pihak lain yang diwakili pelobi.
Dengan demikian, fungsi lobi secara umum adalah untuk memperoleh sesuatu yang menjadi tujuan atau target seseorang atau organisasi, dan apa yang dimaksudkan tersebut berada di bawah kontrol atau pengaruh pihak lain baik individu maupun institusi.
2. Bentuk-Bentuk/Cara Lobi 1 TIDAK LANGSUNG
TERTUTUP
2
3
LANGSUNG
TERBUKA
1. Lobi Tidak Langsung Adalah kegiatan lobi yang dilakukan secara tidak langsung antara pelobi dengan pihak yang dilobi, melainkan melalui pihak ketiga
2. Lobi Langsung Lobi langsung pihak yang berkepentingan [pelobi] bertemu atau berkomunikasi secara langsung dengan pihak yang dilobi. Dengan kata lain, pihak pihak yang terlibat bertemu atau berkomunikasi secara langsung tidak menggunakan perantara atau pihak ketiga.
3. Lobi Terbuka Lobi yang dilakukan tanpa ketakutan untuk diketahui orang lain, baik dalam bentuk lobi langsung maupun tidak langsung.”
4. Lobi Tertutup: “lobi yang dilakukan secara diam diam antara pelobi dengan pihak yang dilobi, agar tidak diketahui oleh pihak lain.”
3. TEHNIK LOBI Bila dalam melakukan lobi awal ini salah, maka dapat diprediksi bahwa lobi akan sulit membawa hasil. Oleh sebab itu, untuk melaksanakan lobi dengan baik, bisa mencapai tujuan, atau setidaknya tidak mendapat penolakan atau bahkan sikap antipati dari pihak yang dilobi, perlu memperhatikan beberapa tehnik lobi di bawah ini:
3. TEHNIK LOBI IDENTIFIKASI TARGET
PERFORMANCE
SITUASI & KONDISI
OPTIMIS
KEMAS PESAN
PENDENGAR & PEMBICARA YG BAIK
SABAR GIGIH FLEKSIBEL
3. TEHNIK LOBI
1. MENGENAL (Mengidentifikasi) TARGET lobi dengan baik 2. PERFORMANCE (Penampilan diri) 3. MEMPERHATIKAN SITUASI & KONDISI 4. JADI PENDENGAR & PEMBICARA YANG BAIK 5. MENGEMAS PESAN 6. OPTIMIS 7. SABAR, GIGIH & FLEKSIBEL
4. SASARAN LOBI
Sasaran Lobi
Internal Eksternal
4. SASARAN LOBI 1. Internal: Sasaran atau target lobi internal adalah: pihak-pihak yang berada di dalam institusi itu sendiri. Sasaran lobi internal ini tidak begitu luas, karena berkaitan dengan internal perusahaan, yang terdiri dari; karyawan, direksi, dan komisaris. Lobi internal relatif tidak terlalu rumit, karena perusahaan biasanya telah memiliki seperangkat aturan yang mengatur karyawan, direksi dan komisaris.
4. SASARAN LOBI 2. Eksternal: Sedangkan target atau sasaran lobi eksternal bersifat lebih luas dan lebih rumit. Karena lobi eksternal berhubungan dengan para pihak yang berada di luar perusahaan, diantaranya; customer (pelanggan), supplier, mitra perusahaan, media massa, kelompok-kelompok masyarakat, komunitas, organisasi massa, organisasi keagamaan, organisasi politik, pejabat pemerintahan, bahkan dengan Negara, yang mempunyai aturan masing-masing
5. PERSIAPAN LOBI 1 KUASAI MASALAH
2 PAHAMI KARAKTERISTIK ADVERSARY
3 PAHAMI ETIKA, NORMA HUKUM & BUDAYA
4 PERSIAPAN CARA BICARA IMTONASI Dsb.
5 PAHAMI SITUASI & KONDISI
5. PERSIAPAN LOBI Beberapa persiapan sebelum lobi yang dapat mendukung keberhasilan lobi meliputi: 1. Menguasai masalah yang dibicarakan 2. Memahami karakteristik target lobi 3. Memahami etika, norma, hukum dan budaya 4. Mempersiapkan cara berbicara yang jelas, tidak terlalu cepat dan tidak terlalu pelan, mengatur volume suara, dan mempersiapkan kata –kata dengan baik. 5. Memahami situasi dan kondisi
6. Hubungan Lobi, Negosiasi dan Diplomasi dalam Komunikasi Afdjani : (2013) mengutip pendapat Harold D. Lasswell menyebutkan; “Bahwa cara yang baik untuk menjelaskan komunikasi ialah dengan menjawab pertanyaan sebagai berikut: Who Says What in Which Channel to Whom with What Effect?” 1. Komunikator 2. Pesan 3. Saluran 4. Komunikan 5. Efek
Lobi, Negosiasi dan Diplomasi memenuhi syarat-syarat komunikasi yang ditetapkan Harold. D. Lasswell, yaitu memenuhi unsur 5W. Dengan demikian, tidak diragukan lagi bahwa Lobi, Negosiasi dan Diplomasi mempunyai hubungan sangat erat dengan komunikasi. Bahkan banyak ahli yang menyatakan; Lobi, Negosiasi dan Diplomasi adalah bentuk komunikasi dalam bentuk lain.
TERIMA KASIH
Drs. Dwi Prijono Soesanto M.Ikom., MPM