OVERVIEW
STANDAR INDUSTRI HIJAU
Kementerian Perindustrian-Republik Indonesia Bekasi, 07 Februari 2016
•
Sistem Sertifikasi IH Penilaian Kesesuaian IH
Regulasi: • Organisasi dan Susunan Keanggotan Komisi Industri Hijau Persyaratan: • Pedoman Akreditasi Lembaga Sertifikasi • Prosedur, Acuan, Standar Penilaian • Sertifikat LSIH • Assessor • Dokumen Kerja Akreditasi • Sertifikat
Persyaratan: • Kebijakan Perusahaan • Perizinan • Pedoman Mutu Lembaga Sertfikasi • Kompetensi Auditor IH • SDM dan Fasilitas Kerja
Lembaga Sertifikasi IH
Pengakuan Komite Otorisasi Lembaga Sertifikasi IH (KOLSIH)
Sistem Sertifikasi Industri Hijau (SIH)
Regulasi: • Pedoman Penyelenggaran Sertifikasi (Sistem Sertifikasi) Industri Hijau • Lampiran Pendukung
Pedoman Sertifikasi IH
(Regulasi dan Dokumen 2 Pendukung)
•
Standar Industri Hijau Standard Spesifikasi teknis atau sesuatu yang dibakukan termasuk tata cara dan metode yang disusun berdasarkan konsesus semua pihak yang terkait dengan memperhatikan syarat-syarat keselamatan, keamanan, kesehatan, lingkungan hidup, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta pengalaman, perkembangan masa kini dan masa yang akan datang untuk memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya.
Standar Industri Hijau Standar industri yang terkait dengan bahan baku, bahan penolong, energi, Yield, produk, sistem manajemen, pengelolaan limbah dan/atau aspek lain yang dibakukan dan disusun secara konsesus oleh semua pihak yang terkait yang bertujuan untuk mewujudkan industri hijau.
3
•
Standar Industri Hijau SIH Judul SIH Daftar Isi Prakata Ruang Lingkup Acuan Definisi Simbol dan Singkat Persyaratan Teknis Persyaratan Manajemen Bibliografi
Aspek 1. Bahan baku 2. Energi 3. Air 4. Proses Produksi 5. Produk 6. Limbah 7. Emisi CO2
Kriteria
Batasan
Metode Verifikasi
Aspek 1. Perencanaan strategis dan penaatan peraturan perundangan pengelolaan lingkungan. 2. Pelaksanaan dan pemantauan program peningkatan berkelanjutan 3. Sistem Manajemen
Kriteria
Batasan
Metode Verifikasi
4
•
Standar Industri Hijau SIH 1. Industri Ubin Keramik 2. Industri Semen 3. Industri Pupuk 4. Industri Susu (Susu Bubuk) 5. Industri Kulit (Penyamakan Kulit) 6. Industri Karet (Crumb Rubber) 7. Industri Pulp & Paper 8. Industri Baja (Batangan dan Lembaran) 9. Industri Kaca (Lembaran, Pengaman, Kemasan, Lainnya) 10.Industri Oleo-Chemical 11.Industri Gula
5
STANDAR IH INDUSTRI BAJA PRODUK : BAJA BATANGAN INDUSTRI KACA PRODUK : KACA PENGAMAN DIPERKERAS INDUSTRI UBIN KERAMIK PRODUK: KERAMIK NONBERGLAZIR/BERGLAZIR
•
1. Industri Baja Batangan (Long Product) Ruang Lingkup Ruang lingkup standar industri hijau yang berlaku untuk industri baja long product (Billet dan Bloom Baja Tuang Kontinyu) mencakup aspek-aspek: Persyaratan Teknis 1. Bahan baku 2. Bahan penolong 3. Energi 4. Air 5. Yield 6. Produk 7. Limbah 8. Emisi CO2 (Perhitungan Emisi CO2 dilakukan oleh masing-masing industri menggunakan formula yang ditetapkan oleh pemerintah dengan dihitung berdasarkan konsumsi energi).
Persyaratan Manajemen 1. Persyaratan Manajemen
7
•
1. Industri Baja Batangan (Long Product) Acuan SNI ISO 9001:2008 Sistem Manajemen Mutu – Persyaratan SNI ISO-14001-2004 Sistem Manajemen Lingkungan - Persyaratan dan Panduan Penggunaan SNI ISO 50001 Sistem Manajemen Energi SNI-0422-1989 Billet Baja Tuang Kontinyu, mutu dan cara uji SNI-07-6701-2002 Billet Baja Tuang Kontinyu untuk Baja Tulangan Beton dan Baja Profil Ringan
8
•
1. Industri Baja Batangan (Long Product) Aspek Teknis
9
•
1. Industri Baja Batangan (Long Product) Aspek Teknis
10
•
1. Industri Baja Batangan (Long Product) Aspek Teknis
11
•
1. Industri Baja Batangan (Long Product) Aspek Teknis
12
•
1. Industri Baja Batangan (Long Product) Aspek Manajemen
13
•
1. Industri Baja Batangan (Long Product) Aspek Manajemen
14
•
1. Industri Baja Batangan (Long Product) Aspek Manajemen
15
•
2. Industri Kaca Pengaman Diperkeras Ruang Lingkup Ruang lingkup standar industri hijau yang berlaku untuk industri baja long product (Billet dan Bloom Baja Tuang Kontinyu) mencakup aspek-aspek: Persyaratan Teknis 1.Bahan baku 2.Bahan penolong 3.Energi 4.Air 5.Yield 6.Produk 7.Limbah 8.Emisi CO2 (Perhitungan Emisi CO2 dilakukan oleh masing-masing industri menggunakan formula yang ditetapkan oleh pemerintah dengan dihitung berdasarkan konsumsi energi).
Persyaratan Manajemen 1.Persyaratan Manajemen
16
•
2. Industri Kaca Pengaman Diperkeras Acuan Normatif
SNI 15-0047-2005 Kaca lembaran atau revisinya SNI 15-0048-2005/Amd 1:2014 Kaca pengaman diperkeras (tempered safety glass) atau revisinya SNI 15-0131-2006 Kaca pengaman diperkeras untuk bangunan dan panel atau revisinya
17
•
2. Industri Kaca Pengaman Diperkeras Persyaratan Teknis
18
•
2. Industri Kaca Pengaman Diperkeras Persyaratan Teknis
19
•
2. Industri Kaca Pengaman Diperkeras Persyaratan Teknis
20
•
2. Industri Kaca Pengaman Diperkeras Persyaratan Teknis
21
•
2. Industri Kaca Pengaman Diperkeras Persyaratan Manajemen
22
•
2. Industri Kaca Pengaman Diperkeras Persyaratan Manajemen
23
•
2. Industri Kaca Pengaman Diperkeras Persyaratan Manajemen
24
•
2. Industri Kaca Pengaman Diperkeras Process Flow Diagram
25
•
3. Industri Ubin Keramik Ruang Lingkup Ruang lingkup standar industri hijau yang berlaku untuk industri baja long product (Billet dan Bloom Baja Tuang Kontinyu) mencakup aspek-aspek: Persyaratan Teknis 1.Bahan baku 2.Bahan penolong 3.Energi 4.Air 5.Yield 6.Produk 7.Limbah 8.Emisi CO2 (Perhitungan Emisi CO2 dilakukan oleh masing-masing industri menggunakan formula yang ditetapkan oleh pemerintah dengan dihitung berdasarkan konsumsi energi).
Persyaratan Manajemen 1.Persyaratan Manajemen
26
•
3. Industri Ubin Keramik Acuan Normatif SNI ISO 9001:2008 Sistem Manajemen Mutu – Persyaratan SNI ISO 19-14001-2005 Sistem Manajemen Lingkungan – Persyaratan dan Panduan Penggunaan SNI ISO 50001:2012 Sistem Manajemen Energi SNI ISO 13006: 2010 SNI 7188.8:2013 Kriteria Ekolabel Ubin Keramik
27
•
3. Industri Ubin Keramik Persyaratan Teknis
28
•
3. Industri Ubin Keramik Persyaratan Teknis
29
•
3. Industri Ubin Keramik Persyaratan Teknis
30
•
3. Industri Ubin Keramik Persyaratan Teknis
31
•
3. Industri Ubin Keramik Persyaratan Teknis
32
•
3. Industri Ubin Keramik Persyaratan Teknis
33
•
3. Industri Ubin Keramik Persyaratan Teknis
34
•
3. Industri Ubin Keramik Persyaratan Teknis
35
•
3. Industri Ubin Keramik Persyaratan Manajemen
36
•
3. Industri Ubin Keramik Persyaratan Manajemen
37
•
3. Industri Ubin Keramik Persyaratan Manajemen
38
•
3. Industri Ubin Keramik Persyaratan Manajemen
39
Pertanyaan ? Terima Kasih!
Feel free to get in touch
Bernard Sihombing 05 Januari 2017 PPILH-BPPI Kementerian Perindustrian Republik Indonesia
[email protected]/081316603112 40