PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH DALAM MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X 3 SMA PANGUDI LUHUR PADA MATERI PROTISTA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi
Oleh: Viviani Diah Riyantika NIM : 111434020
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH DALAM MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X 3 SMA PANGUDI LUHUR PADA MATERI PROTISTA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi
Oleh: Viviani Diah Riyantika NIM : 111434020
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya ini kupersembahkan untuk:
Tuhan Yesus dan Bunda Maria Ibuk dan alm. Bapak tercinta Kakak-kakak dan keponakan-keponakanku terkasih Abang Firmando Simanungkalit Keluarga besar Pendidikan Biologi USD Almamaterku Universitas Sanata Dharma
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
Eksperience is The Best Teacher (Buku SiDu) Tidak ada kata terlambat selama kita masih bisa berusaha Do What You Love and Love What You Do....
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH DALAM MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X 3 SMA PANGUDI LUHUR PADA MATERI PROTISTA
Viviani Diah Riyantika Universitas Sanata Dharma 2016 Berdasarkan hasil observasi di SMA Pangudi Luhur Yogyakarta pada kelas X3 hanya 25,64% siswa yang mencapai KKM, selain itu minat belajar siswa masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan minat dan hasil belajar siswa kelas X 3 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta pada materi Protista dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan dalam 2 siklus. Masing-masing siklus terdiri dari 4 tahap tindakan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subyek penelitian adalah 35 siswa. Komponen pengumpulan data diperoleh dari hasil Pretest, Postest I dan II, Kuesioner, Observasi dan Wawancara. Analisis data dilakukan sesuai dengan data yang diperoleh yaitu kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu minat siswa berdasarkan hasil kuesioner dengan kriteria minimal tinggi mencapai 85,71% dan kuesioner akhir 94,28%. Hasil observasi diperoleh pada siklus I mencapai 100% dan siklus II 100% dengan peningkatan pada kategori minimal tinggi. Hasil tersebut menunjukkan adanya peningkatan minat siswa hingga melebihi target yaitu 85% siswa dengan kategori minimal tinggi. Sedangkan hasil belajar siswa meningkat dari rata-rata pada postest I 40,71 dan postest II adalah 82,71. Siswa yang tuntas KKM pada siklus I 0% dan siklus II mencapai 80%. Hasil belajar belum mencapai target yaitu 85% siswa tuntas KKM dikarenakan kemungkinan pengisian data yang kurang valid. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match dapat meningkatan minat dan hasil belajar siswa kelas X 3 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta pada materi Protista.
Kata kunci: minat dan hasil belajar, model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match, materi Protista
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT THE IMPLEMENTATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL TYPE MAKE A MATCH TO IMPROVE THE INTEREST AND LEARNING OUTCOMES OF STUDENT GRADE X 3 SENIOR HIGH SCHOOL OF PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA TO THE PROTIST SUBJECT Viviani Diah Riyantika Sanata Dharma Univercity 2016 Based on observations in Senior High School of Pangudi Luhur Yogyakarta, especially in class X3 is only 25.64% of students who reached the “KKM”, Besides the student's interest in learning is also less. The purpose of this reaseach is improve the interest and learning outcomes of student grade X3 senior high school of Pangudi Luhur Yogyakarta on Protists material by applying cooperative learning model, type Make a Match. This research is a classroom action research conducted in two cycles. Each cycle consists of four stages of action including planning, implementation, observation and reflection. Subjects were 35 students. Data collection component obtained from the pretest, Posttest I and II, questionnaires, observations and interviews. Data analysis was carried out in accordance with the data obtained by the qualitative and quantitative. Research results obtained by the interest of the students based on the results of questionnaires with minimum criteria for high reached 85.71% and 94.28% final questionnaire. The results of observations obtained in the cycle I reaches 100% and the cycle II of 100% with an increase in the minimum category higher. These results indicate an increased interest of students exceeding the target of 85% of students with high minimum category. While the learning outcomes of students increased from an average of 40.71 in the first posttest and posttest II was 82.71. KKM students who complete the first cycle and the second cycle of 0% to 80%. Learning outcomes have not yet reached the target of 85% of students completed KKM due to the possibility of charging data is less valid. Based on these results it can be concluded that the application of cooperative learning model Make a Match can increase student interest and learning outcomes X 3 high school class Pangudi Luhur Yogyakarta on protists material. Keywords: Interest and outcomes of learning, cooperative learning model Make a Match, Material Protista
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kata Pengantar
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match dalamMeningkatkan Minat dan Hasil Belajar Siswa Kelas X 3 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta pada Materi Protista”. Dalam penyusunan skripsi ini penulis memperoleh banyak bantuan, bimbingan, semangat serta doa yang sangat mendukung dalam penyelesaian skripsi ini. Oleh sebab itu, penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada: 1. Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang selalu menyertaiku bahkan dalam kesesakan batinku. 2. Bapak Rohandi Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 3. Bapak Drs A. Tri Priantoro selaku ketua Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 4. Ibu Dra. Maslichah Asy,ari, M.Pd., selaku dosen pembimbing yang telah berkenan meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis. 5. Bapak Antonius Mujiono, S.Pd selaku Kepala SMA Pangudi Luhur Yogyakarta yang telah memberikan ijin untuk melaksanakan penelitian ini. 6. Ibu Annastasia Ratna D.W., S.Pd., selaku guru Biologi kelas X yang telah memberikan ijin dan membantu memberikan pengarahan kepada penulis dalam melaksanakan penelitian di SMA Pangudi Luhur Yogyakarta. 7. Ibuk yang selalu menberikan dukungan serta doa dan Alm Bapak yang juga mendoakan dari Surga 8. Kakak-kakaku, Mas Gun, Mbak Wahyu, Mas Nug, Mbak Mamiek, Bang Pendi, Mbak Khusna dan keponakan-keponakanku terimakasih atas dukungan dan nasehatnya terutama dalam menyelesaikan studi ini. 9. Abang Firmando Simanungkalit yang selalu memberikan perhatian, semangat dan dorongan kepada penulis 10. Sahabat-sahabatku, Cebret (Lani), Mbok Mitha, Ditya, Osin, Dyah, Fenty A, Fenty D, Tutik yang telah memberikan semangat, bantuan dan canda tawa yang menghibur. 11. Siswa siswa kelas X 3 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta tahun ajaran 2015/2016 atas partisipasinya dalam penelitian ini. x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12. Teman-teman Pendidikan Biologi angkatan 2011 yang telah memberikan pengalaman persaudaraan yang sangat berharga 13. Teman-teman KKN Mestakung, Githa, Pascha, Siwi, Agatha, Nana, Vincent, Revi, Hudan, Desika, Tabita yang telah memberikan banyak inspirasi bagi penulis. 14. Keluarga besar SDSR dan alumni asmong, Rey, Boni, Michel, Sri, Ade, Lia dan para pamong Pak Devi,Pak Tri, mbak Tiwi dan Suster Frida yang memberikan semangat dan inspirasi dalam penulisan skripsi ini 15. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu dan mendukung penulis selama penyusunan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna menyempurnakan skripsi ini. Dengan demikian penulis berharap skripsi ini dapat memberikan inspirasi dan bermanfaat bagi pembaca dan dunia pendidikan.
Penulis
Viviani Diah Riyantika
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL................................................................................................... HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING......................................................... HALAMAN PENGESAHAN..................................................................................... HALAMAN PERSEMBAHAN.................................................................................. HALAMAN MOTTO................................................................................................. PERNYATAAN KEASLIAN KARYA...................................................................... PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH......................... ABSTRAK.................................................................................................................. ABSTRACT................................................................................................................ KATA PENGANTAR................................................................................................. DAFTAR ISI............................................................................................................... DAFTAR TABEL....................................................................................................... DAFTAR BAGAN...................................................................................................... DAFTAR GRAFIK..................................................................................................... DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................... BAB I PENDAHULUAN
i ii iii iv v vi vii viii ix x xii xiv xv xvi xvii
A. Latar Belakang Masalah.................................................................................. 1 B. Rumusan Masalah...........................................................................................
7
C. Batasan Masalah.............................................................................................. 7 D. Tujuan Penelitian............................................................................................. 8 E. Manfaat Penelitian........................................................................................... 8 BAB II DASAR TEORI A. Belajar.............................................................................................................
10
B. Pembelajaran...................................................................................................
11
C. Minat Belajar................................................................................................... 13 D. Hasil Belajar.................................................................................................... 15 E. Pembelajaran Kooperatif................................................................................. 22 F. Model Pembelajaran Kooperatif tipe Make a Match......................................
25
G. Materi Protista.................................................................................................
29
H. Penelitian yang Relevan..................................................................................
30
I. Kerangka Berfikir............................................................................................ 32 J. Hipotesis.......................................................................................................... 36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian................................................................................................ 37 B. Setting Penelitian............................................................................................. 37
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Variabel Penelitian..........................................................................................
38
D. Rancangan Penelitian......................................................................................
38
E. Instrumen Penelitian........................................................................................ 44 F. Validasi Instrumen..........................................................................................
48
G. Teknik Pengumpulan Data..............................................................................
48
H. Indikator Keberhasilan Penelitian...................................................................
58
BAB IV PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Penelitian....................................................................................
59
B. Hasil penelitian................................................................................................ 60 C. Analisi Data..................................................................................................... 81 D. Pembahasan..................................................................................................... 88 BAB V KESIMPULAN A. Kesimpulan...................................................................................................... 97 B. Saran................................................................................................................ 98 DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................
xiii
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL Halaman 3.1 Tabel Jenis dan Teknik Pengumpulan Data............................................................
49
3.2 Tabel Panduan Skoring Kuesioner Minat Siswa.....................................................
51
3.3 Tabel Kategori Skor Kuesioner Minat Siswa..........................................................
53
3.4 Tabel Panduan Skoring Lembar Observasi Minat Siwa.......................................... 54 3.5 Tabel Kategori Skor Observasi Minat Siswa..........................................................
55
3.6 Tabel Indikator Keberhasilan Penelitian.................................................................
58
4.1 Tabel Hasil Pretest Siswa Kelas X3........................................................................
63
4.2 Tabel hasil Kuisioner Minat Awal Siswa kelas X3.................................................
64
4.3 Tabel Hasil Postest I siswa Kelas X3......................................................................
70
4.4 Tabel Hasil Observasi Minat Siswa Siklus I...........................................................
71
4.5 Tabel Hasil Postest II Siswa Kelas X3....................................................................
77
4.6 Tabel Hasil Kuesioner Minat Akhir Siswa Kelas X3.............................................. 78 4.7 Tabel Hasil Observasi Minat Siswa Siklus II..........................................................
79
4.8 Tabel Data Hasil Postest I dan Postest II Siswa......................................................
81
4.9 Table Prosentase Hasil Kuesioner Minat Siswa Awal dan Akhir...........................
82
4.10 Tabel Prosentase Kuesioner awal dan Akhir Siswa..............................................
83
4.11 Tabel Hasil Observasi Siklus I dan Siklus II........................................................
84
4.12 Tabel Hasil Observasi Minat Siswa Siklus I dan Siklus II................................... 84 4.13 Tabel Hasil Wawancara ........................................................................................ 85
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR BAGAN Halaman 2.1 Bagan Skema Kerangka Berfikir........................................................................ 3.1 Spiral penelitian Tindakan Kelas berdasarkan Model Kemmis dan Taggart.....
xv
35 39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GRAFIK Halaman 4.1 Grafik Perkembangan Hasil Belajar Siswa................................................................ 4.2 Grafik Perbandingan Presentase Minat Siswa Awal dan Akhir................................ 4.3 Grafik Hasil Kuesioner.............................................................................................. 4.4 Grafik Prosentase Hasil Observasi Minat Siswa....................................................... 4.5 Grafik Data Akhir Minat dan Hasil Belajar...............................................................
xvi
88 90 91 92 94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Silabus.............................................................................................................. 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I................................................... 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II.................................................. 4. Lembar Kerja Siswa 1..................................................................................... 5. Lembar Kerja Siswa 2...................................................................................... 6. Lembar Kerja Siswa 3...................................................................................... 7. Lembar Kerja Siswa 4...................................................................................... 8. Lembar Kerja Siswa 5...................................................................................... 9. Kisi-kisi Soal dan Kunci Jawaban Pretest ........................................................ 10. Kisi-kisi Soal dan Kunci Jawaban Postest I...................................................... 11. Kisi-kisi Soal dan Kunci Jawaban Postest II.................................................... 12. Soal Pretest....................................................................................................... 13. Soal Postest I.................................................................................................... 14. Soal Postest II................................................................................................... 15. Kuisioner Minat Siswa..................................................................................... 16. Lembar Observasi Aktivitas Siswa.................................................................. 17. Pedoman Wawancara....................................................................................... 18. Foto-foto Kegiatan Siklus I.............................................................................. 19. Foto-foto Kegiatan Siklus II............................................................................. 20. Daftar Nilai Pretest Siswa................................................................................ 21. Daftar Nilai Postets I Siswa............................................................................. 22. Daftar Nilai Postest II Siswa............................................................................ 23. Daftar Skor Kuisioner Minat siswa Awal........................................................ 24. Daftar Skor Kuisioner Minat Akhir Siswa....................................................... 25. Daftar Skor Observasi Minat Siswa................................................................. 26. Daftar Skor Observasi Minat Siswa Siklus I.................................................... 27. Daftar Skor Observasi Minat Siswa Siklus II.................................................. 28. Lampiran Hasil Pretest Siswa Skor Terendah.................................................. 29. Lampiran Hasil Pretest Siswa Skor Tertinggi.................................................. 30. Lampiran Hasil Postest I Siswa Skor Terendah................................................ 31. Lampiran Hasil Postets I Siswa Skor Tertinggi................................................ 32. Lampiran Hasil Postest II Siswa Skor Terendah.............................................. 33. Lampiran Hasil Postest II Siswa Skor Tertinggi.............................................. 34. Lampiran Hasil Kuisioner Awal Siswa............................................................ 35. Lampiran Observasi Minat Siswa.................................................................... 36. Lampiran Hasil Lembar Kerja Siswa............................................................... 37. Lampiran Surat Ijin Penelitian.........................................................................
xvii
102 104 114 122 126 130 133 137 141 142 143 144 148 152 156 158 161 162 163 164 166 168 170 172 174 184 185 186 190 194 198 202 206 210 218 221 225
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual dan keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Menurut Tampubolon (2014:4), pendidikan merupakan suatu proses yang strategis dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, sehingga pengelolaan pendidikan harus dilakukan secara profesional. Pendidikan memiliki keterkaitan yang cukup erat dengan sekolah, dimana sekolah merupakan wadah untuk melaksanakan proses pendidikan. Di sekolah sendiri juga memberikan tingkatan-tingkatan kelas. Tingkatantingkatan kelas didasarkan pada tahap perkembangan siswa. Perkembangan ini dapat dilihat dari setiap aspek yang dimiliki oleh siswa tersebut, yang meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Dalam hal ini aspek kognitif menekankan pada pengetahuan siswa, afektif berkaitan dengan sikap siswa baik dalam mengikuti pelajaran maupun keadaan siswa di lingkungan
sekolah
dan
aspek
psikomotorik
menekankan
pada
keterampilan dan kemampuan bertindak pada masing-masing siswa (Suprijono, 2009:6-7).
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok. Ini berarti bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan dipengaruhi kepada pembelajaran yang dilakukan oleh guru untuk membangun minat belajar siswa (Slameto 2014:1). Keberhasilan belajar siswa salah satunya dipengaruhi oleh keterlibatan guru dalam kegiatan pembelajaran. Guru disini berperan untuk membimbing siswa dalam belajar di sekolah. Selain guru, hubungan yang baik antara orang tua siswa dengan siswa di rumah juga dapat berpengaruh terhadap keberhasilan siswa dalam belajar. Menurut Mulyasa (2002:2), pembelajaran dikatakan berhasil dan berkualitas apabila seluruhnya atau setidak-tidaknya sebagian besar peserta didik terlibat secara aktif, baik fisik, mental maupun sosial dalam proses pembelajaran. Kegairahan belajar yang tinggi, semangat belajar yang besar dan rasa percaya pada diri sendiri juga dapat mempengaruhi keberhasilan pembelajaran. Berdasarkan hal ini, peranan guru sangat diperlukan untuk meningkatkan minat belajar siswa. Minat siswa dalam belajar sangatlah berpegaruh dalam kemampuan siswa untuk menangkap materi yang disampaikan guru. Apabila bahan pelajaran tidak sesuai dengan minat siswa, siswa tidak akan belajar sebaik-baiknya, karena tidak ada daya tarik baginya (Slameto, 2014:37). Dengan demikian minat belajar juga akan mempengaruhi proses belajar mengajar. Untuk itu, maka diperlukan strategi belajar mengajar yang baik sehingga dapat meningkatkan minat siswa dalam belajar.
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Strategi pembelajaran merupakan cara yang dipilih untuk menyampaikan metode pembelajaran dalam lingkungan pembelajaran tertentu. Pemilihan dilakukan dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi, sumber belajar, kebutuhan dan karakteristik peserta didik yang dihadapi dalam mencapai tujuan pembelajaran (Arikunto, 2007:3). Menurut Slameto (2014:65), metode mengajar adalah salah satu jalan yang harus dilalui dalam mengajar. Metode mengajar guru yang tidak baik akan mempengaruhi belajar siswa yang tidak baik pula. Proses mengajar yang kurang baik dapat terjadi misalnya guru kurang siap dan kurang menguasai bahan pelajaran sehingga guru tersebut menyajikannya tidak jelas. Sikap guru terhadap siswa maupun mata pelajaran yang tidak baik membuat siswa kurang senang terhadap pelajaran atau gurunya. Akibatnya siswa malas untuk belajar. Guru yang baik dituntut untuk memiliki kepekaan dalam melihat prestasi belajar siswa. Guru hendaknya melakukan pendekatan dengan siswa sehingga mengetahui permasalahan belajar yang dihadapi siswa. Selain itu, guru harus berani mencoba metodemetode mengajar yang baru sehingga dapat meningkatkan minat siswa untuk belajar serta dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Agar siswa dapat belajar dengan baik maka pemilihan metode mengajar haruslah dipertimbangkan dengan tepat, efisien dan efektif. Selain itu metode yang digunakan hendaknya memberikan ruang bagi siswa dalam berinteraksi dengan sesama. Kegiatan pembelajaran Biologi yang dilakukan guru Biologi di SMA Pangudi Luhur Yogyakarta lebih banyak menggunakan metode 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ceramah dan diskusi. Seringnya penggunaan metode ceramah dan diskusi membuat siswa merasa cepat bosan. Rasa bosan yang dirasakan siswa ini membuat siswa menjadi malas-malasan ketika mengikuti pelajaran. Akibat rasa malas dan bosan tersebut siswa sering mengalihkan perhatian ketika pembelajaran dengan mengobrol, malas-malasan mengerjakan tugas yang diberikan guru dan kegiatan-kegiatan lain yang dilakukan siswa untuk mengalihkan perhatian dari pembelajaran. Terkadang, apabila banyak siswa yang mengobrol ketika pembelajaran berlangsung mengakibatkan suasana kelas menjadi ribut. Hal tersebut mengakibatkan kegiatan pembelajaran menjadi kurang kondusif. Siswa yang sungguh-sungguh memperhatikan guru yang sedang mengajar, sangat terganggu dengan suara temantemannya yang ribut. Begitu juga dengan guru yang sedang mengajar. Guru biasanya mengatasi hal tersebut dengan memberikan pertanyaan mengenai pelajaran yang sedang diajarkan kepada siswa yang membuat gaduh. Namun setelah itu beberapa siswa akan kembali mengobrol. Dalam hal ini, diperlukan pemilihan metode yang tepat untuk mengembalikan minat siswa untuk belajar. Selain permasalahan metode pembelajaran yang digunakan guru Biologi di SMA Pangudi Luhur Yogyakarta, rendahnya minat siswa dalam belajar Biologi juga dipengaruhi oleh pemahaman siswa tersebut terkait belajar Biologi. Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa siswa, mata pelajaran Biologi dianggap sulit dan membosankan dikarenakan banyaknya materi yang harus dihafalkan. Anggapan bahwa belajar biologi merupakan belajar hafalan ini yang membuat siswa menjadi malas belajar. Padahal, 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
belajar biologi sangat menyenangkan karena bukan hanya menghafal namun siswa harus memahami apa yang dipelajari. Proses memahami tersebut yang membuat Biologi menyenangkan. Karena menuntut siswa untuk berfikir lebih tinggi. Materi Biologi bukan hanya sekedar hafalan namun juga untuk dipahami dan diterapkan. Materi Biologi memiliki beberapa sub materi, salah satunya adalah Protista. Materi Protista adalah materi dengan bahan yang cukup banyak untuk dipahami, terutama pembagian kelas pada filum Protista. Siswa dituntut untuk paham perbedaan masing masing kelas pada filum Protista. Begitu juga dengan sub materi Protista yang lain. Kurangnya minat siswa tersebut berpengaruh juga terhadap hasil belajar siswa. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk pembelajaran Biologi di SMA Pangudi Luhur Yogyakarta adalah 80. Berdasarkan hasil Ulangan Biologi siswa kelas X 3 pada materi Protista tahun ajaran 2014/2015, hanya ada 25,64 % siswa yang dapat memperoleh nilai ≥ KKM. Sedangkan 74,36% siswa masih belum dapat mencapai nilai KKM. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa kelas X 3 memiliki hasil belajar yang rendah. Dengan demikian, diperlukan rangsangan untuk meningkatkan minat belajar siswa sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Pembelajaran kooperatif merujuk pada berbagai macam metode pengajaran dimana para siswa bekerja dalam kelompok-kelompok kecil untuk membantu satu sama lainnya dalam mempelajari materi pelajaran. Dalam kelas kooperatif, siswa diharapkan dapat saling membantu, saling mendiskusikan dan berargumentasi, untuk mengasah pengetahuan yang 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mereka kuasai saat itu dan menutup kesenjangan dalam pemahaman masing-masing.
Menurut
Slavin
(2005:4-5),
alasan
penggunaan
pembelajaran kooperatif yaitu untuk meningkatkan pencapaian prestasi para siswa. Akibat-akibat positif lain dari pembelajaran kooperatif yaitu; mengembangkan hubungan antar kelompok, penerimaan terhadap teman sekelas yang lemah dalam bidang akademik, dan meningkatkan rasa harga diri. Alasan lain adalah tumbuhnya kesadaran bahwa para siswa perlu belajar untuk berfikir, menyelesaikan masalah, dan mengintegrasikan serta mengaplikasikan kemampuan dan pengetahuan mereka. Pembelajaran kooperatif merupakan sarana yang sangat baik untuk mencapai hal-hal semacam itu. Metode pembelajaran kooperatif sendiri sudah semakin berkembang dengan berbagai tipe. Macam-macam metode pembelajaran kooperatif antara lain: Jigsaw, STAD, Team Game Turnament (TGT), Make a Match dan masih banyak lagi. Untuk mengatasi permasalahan dalam pembelajaran tersebut, peneliti akan mencoba menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match untuk meningkatkan minat dan hasil belajar siswa kelas X 3 di SMA Pangudi Luhur Yogyakarta dalam mempelajari materi Protista. Model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match memiliki karakter yang dapat memberikan ruang gerak bagi siswa untuk berinteraksi dengan sesama siswa di dalam kelas. Dengan adanya interaksi antar siswa dapat mengurangi rasa bosan siswa ketika belajar di dalam kelas dan minat siswa untuk belajar juga semakin tinggi. Penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe Make a Match dalam meningkatkan minat belajar siswa 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa terutama pada materi Protista. B. Rumusan Masalah Dari latar belakang permasalahan penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut: “Apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match dapat meningkatkan minat dan hasil belajar siswa kelas X 3 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta pada materi Protista?”
C. Batasan Masalah Agar penelitian ini berjalan searah, batasan-batasan dalam penelitian ini antara lain: 1. Subyek penelitian Subyek penelitian dibatasi pada siswa kelas X 3 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta tahun ajaran 2015-2016 2. Obyek penelitian Obyek penelitian ini adalah minat dan hasil belajar kognitif siswa kelas X3 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta. 3. Materi pokok Materi Protista pada kurikulum KTSP terdapat pada Kompetensi Dasar 2.3 Menyajikan ciri-ciri umum filum dalam kingdom Protista, dan peranannya bagi kehidupan
4. Parameter 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Parameter yang digunakan dalam penelitian ini adalah adanya peningkatan minat dan hasil belajar kognitif siswa kelas X 3 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta tahun ajaran 2015/2016. Minat belajar siswa diukur dengan kuesioner, observasi dan wawancara sedangkan hasil belajar siswa diukur dengan hasil post test setiap siklus.
D. Tujuan penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya peningkatan minat dan hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match pada materi Protista kelas X 3 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta tahun ajaran 2015/2016
E. Manfaat penelitian Manfaat penelitian ini antara lain: 1. Bagi Peneliti a. Penelitian ini dapat dijadikan syarat dalam memperoleh gelar sarjana. b. Mengenalkan peneliti akan permasalahan-permasalah di sekolah pada proses belajar dan mengajar. c. Memberikan pengalaman dalam mengelola kelas dan bekerjasama dalam sebuah instansi dalam hal ini adalah sekolah.
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Bagi Guru a. Penelitian ini dapat memberikan gambaran model pembelajaran Biologi serta menambah wawasan dan pengalaman melaksanakan pembelajaran. b. Dapat digunakan sebagai strategi dalam kegiatan belajar dan mengajar 3. Bagi Siswa a. Membantu siswa dalam memahami materi pelajaran Biologi b. Siswa dapat berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran dengan saling
berinteraksi
dengan
sesama
siswa
sehingga
dapat
meningkatkan hasil belajarnya. 4. Bagi Sekolah Memberikan sumbangan bagi sekolah dalam upaya perbaikan kegiatan pembelajaran untuk meningkatkan mutu sekolah terutama pada Mata pelajaran Biologi.
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II DASAR TEORI A. Belajar Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungan (Slameto 2010:2). Sedangkan Winkel (1989:36) mendifinisikan belajar sebagai aktifitas mental yang yang berlangsung dalam interaksi aktif antara seseorang dengan lingkungan dan menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, ketrampilan dan nilai sikap yang bersifat relatif konstan dan berbekas. Menurut Gagne (Suprijono, 2009:2), belajar adalah perubahan disposisi atau kemampuan yang dicapai seseorang melalui aktifitas. Perubahan disposisi tersebut bukan diperoleh langsung dari proses pertumbuhan seseorang secara alamiah. Sedangkan Witherington dalam Prawira (2014:225) mendefinisikan belajar sebagai suatu perubahan pada kepribadian ditandai dengan adanya pola sambutan baru yang dapat berupa suatu pengertian. Definisi tentang belajar tersebut diperoleh dari menyatukan 3 buah definisi tentang belajar. Pertama, belajar merupakan suatu perubahan dalam diri seseorang. Kedua, belajar adalah peguasaan pola-pola sambutan baru. Ketiga, belajar adalah penguasaan kecakapan, sikap dan pengertian. Hintzman dalam Syah (2003:65) berpendapat bahwa belajar adalah suatu perubahan yang terjadi dalam diri organisme manusia atau hewan,
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
disebabkan oleh pengalaman yang dapat mempengaruhi tingkah laku organisme tersebut. Perubahan yang ditimbulkan oleh pengalaman tersebut baru dapat dikatakan belajar apabila mempengaruhi organisme. Sedangkan Syah (2003:68) menyimpulkan bahwa belajar dapat dipahami sebagai tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif. Berdasarkan dari pendapat beberapa ahli di atas, peneliti dapat menyimpulkan belajar merupakan proses perubahan tingkah laku yang melibatkan aktivitas fisik, mental dan pengaruh lingkungan di sekitarnya untuk memperoleh hal-hal baru berupa pengetahuan dan pengalaman yang berguna bagi siswa tersebut dikemudian hari. Merujuk pada pendapat Syah (2003:68) mengenai pengertian belajar, proses belajar juga melibatkan proses kognitif. Selain itu beberapa ahli juga menyebukan bahwa proses belajar membutuhkan interaksi dengan siswa lain dan lingkungannya.
B. Pembelajaran Pembelajaran ialah proses siklus belajar yang tepat. Proses tersebut memberi kesempatan pada para siswa untuk mengungkap konsepsi sebelumnya. Selain itu siswa diberi kesempatan untuk berdebat dan menguji konsepsi yang telah diperoleh. Hasil dari proses tersebut tidak hanya memberikan kemajuan dalam pengetahuan konseptual siswa, melainkan juga meningkatkan kesadaran akan kemampuan untuk menggunakan pola
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
penalaran yang terlibat dalam pembentukan dan pengujian pengetahuan konseptual tersebut. Menurut Dahar (2011 : 169), pembelajaran adalah penggunaan jenis-jenis belajar yang tepat dengan memberi kesempatan pada siswa untuk mengungkapkan konsep sebelumnya dan kesempatan untuk berdebat dan menguji konsep ini sehingga dapat meningkatkan kesadaran akan kemampuan untuk menggunakan pola penalaran yang terlibat dalam pembentukan dan pengujian pengetahuan konseptual. Sedangkan menurut Ngalimun (2014:3), pembelajaran merupakan suatu proses yang terdiri dari kombinasi dua aspek, yaitu: belajar tertuju kepada apa yang harus dilakukan siswa, mengajar berorientasi kepada apa yang harus dilakukan guru sebagai pemberi pelajaran. Dari pengertian mengenai pembelajaran oleh para ahli tersebut, peneliti menyimpulkan, pembelajaran merupakan hubungan timbal balik antara guru dengan siswa dimana siswa berperan aktif sebagai objek pembelajar dan guru sebagai mediator yang membantu siswa dalam belajar. Keterlibatan guru dalam proses pembelajaran adalah menuntun siswa dalam menemukan pengetahuan-pengetahuan baru dan menuntun perkembangan pengetahuan siswa. Dalam mendampingi siswa belajar hendaknya guru juga memperhatikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai sehingga proses pembelajaran dapat terarah.
12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Menurut Ngalimun (2014:3) dalam pembelajaran hendaknya memperhatikan beberapa hal berikut: 1. Pembelajaran
diselenggarakan
dengan
pengalaman
nyata
dan
lingkungan otentik, karena hal ini diperlukan untuk memungkinkan seseorang berproses dalam belajar (belajar untuk memahami, belajar untuk berkarya, dan melakukan kegiatan nyata) secara maksimal. 2. Isi pembelajaran harus di desain sedemikian rupa dengan karakteristik siswa karena pembelajaran berfungsi sebagai mekanisme adaptif dalam proses konstruksi, dekontruksi dan rekontruksi pengetahuan, sikap dan ketrampilan. 3. Menyediakan media dan sumber belajar yang dibutuhkan. 4. Penilaian hasil belajar terhadap siswa dapat dilakukan secara formatif sebagai diagnosis untuk menyediakan pengalaman belajar secara berkesinambungan dan dalam tingkat belajar sepanjang hayat.
C. Minat Belajar Minat (interest) berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Minat seperti yang dipahami dan dipakai orang selama ini dapat mempengaruhi kualitas pencapaian hasil belajar siswa dalam bidang-bidang studi tertentu (Syah, 2003:151). Slameto (2014:180) mendefinisikan minat sebagai suatu rasa lebih suka dan keterikatan pada suatu hal atau aktifitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat dengan
13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
hubungan tersebut, minat akan semakin besar. Cara paling efektif untuk membangkitkan minat pada suatu subyek yang baru adalah dengan memanfaatkan minat siswa yang lain. Minat merupakan rasa ketertarikan terhadap suatu hal ataupun aktifitas yang muncul dari dalam diri siswa. Adanya minat dalam diri siswa untuk belajar dapat memberikan pengaruh terhadap keberhasilan siswa dalam belajar. Khairani (2013:135-137) mengungkapkan bahwa minat yang timbul bersumber dari pengenalan dengan lingkungan, atau hasil berinteraksi dan belajar dengan lingkungan. Unsur yang terkandung di dalam minat antara lain, adanya: 1. Suatu gejala psikologis 2. Pemusatan perhatian, perasaan dan pikiran dari subyek karena tertarik 3. Perasaan senang terhadap obyek menjadi sasaran 4. Kemauan atau kecenderungan pada diri subyek untuk melakukan kegiatan guna mencapai tujuan. Menurut Gie dalam Khairani (2013:143), arti penting minat dalam kaitannya dengan pelaksanaan belajar adalah minat dapat: 1. Melahirkan perhatian yang serta merta. 2. Memudahkan terciptanya konsentrasi. 3. Mencegah gaguan dari luar. 4. Memperkuat melekatnya bahan pelajaran dalam ingatan 5. Memperkecil kebosanan belajar dalam diri sendiri. 14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dari yang telah diungkapkan mengenai unsur-unsur yang terkandung dalam minat salah satunya adalah adanya perasaan senang terhadap suatu obyek. Perasaan senang tersebut yang mendasari peneliti dalam penelitian ini untuk membangkitkan minat siswa.
D. Hasil Belajar Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertianpengertian, sikap-sikap, apresiasi dan ketrampilan (Suprijono 2009:5-6). Merujuk pemikiran Gagne (Suprijono 2009:5-6), hasil belajar berupa: 1. Informasi verbal yaitu kapabilitas mengungkap pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupuntertulis 2. Ketrampilan intelektual yaitu kemampuan mempresentasikan konsep dan lambang. 3. Strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktifitas kognitifnya sendiri 4. Ketrampilan motorik yautu kemapuanmelakukan serangkaian gerak jasmanidalam urusan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani. 5. Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak obyek berdasarkan penilaian terhadap obyek tertentu. Menurut Bloom dalam Suprijono (2009:6-7), hasil belajar mencakup kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor. Berdasarkan hasil revisi taksonomi Bloom (Azhar, 2012), masing-masing ranah tersebut 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
memiliki beberapa aspek. Pada ranah kognitif, meliputi knowledge (pengetahuan,
ingatan),
comprehension
(pemahaman,
menjelaskan,
meringkas, contoh), application (menerapkan), analysis (menguraikan, menentukan hubungan), evaluation (menilai) dan create (berkreasi). Domain
afektif
(memberikan
adalah
respon),
receiving valuing
(sikap
(nilai),
menerima),
organization
responding (organisasi),
charakterization (karakterisasi). Domain psikomotor meliputi initiatory, pre-routin dan rountinized. Psikomotor juga mencakup keterampilan, produktif, teknik, fisik, sosial, manajerial dan intelektual. Aspek-aspek pada masing-masing klasifikasi pada taksonomi Bloom dalam Sudjana (2012:23-34) telah direvisi oleh Lorin Anderson tahun 1990 (Azhar, 2012) sebagai berikut: 1. Ranah Kognitif Ranah kognitif adalah ranah yang mencangkup kegiatan mental (otak). Berdasarkan revisi taksonomi Bloom, aspek-aspek yang ada pada ranah kognitif antara lain: a. Pengetahuan (Knowledge)/C1 Pengetahuan disini bukan sekedar pengetahuan hafalan atau untuk diingat namun termasuk pula pengetahuan faktual. Dari segi proses belajar menghafal dan mengingat istilah-istilah penting pada materi yang dipelajari dapat menjadi dasar untuk menguasai pemahaman dan pengetahuan konsep-konsep lainnya.
16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Pemahaman/ C2 Pemahaman ini setingkat lebih tinggi dari pada pengetahuan. Pemahaman dibedakan dalam 3 kategori: 1) Tingkat rendah, berupa pemahaman terjemahan. Penerapan ini terkait dengan kemapuan bahasa. 2) Tingkat
kedua
menghubungkan
adalah
pemahaman
bagian-bagian
penafsiran
terdahulu
dengan
yakni yang
diketahui berikutnya. 3) Tingkat ketiga atau tingkat tertinggi merupakan pemahaman ekstrapolasi. Pada tingkatan ini, siswa diharapkan mampu melihat dibalik tertulis. Dapat membuat ramalan tentang konsekuensi atau dapat memperluas persepsi dalam arti waktu, dimensi, kasus ataupun masalahnya. c. Aplikasi/C3 Merupakan kesanggupan seseorang dalam menerapkan atau menggunakan ide-ide umum, tata cara atu metode-metode prinsipprinsip, rumus-rumus, teori-teori dan sebagainya dalam situasi yang baru dan konkret. Penerapan ini adalah merupakan proses berfikir setingkat lebih tinggi dibandingkan pemahaman. d. Analisis/C4 Adalah kemampuan seseorang dalam merinci atau menguraikan suatu bahan atau keadaan menurut bagian-bagian yang lebih kecil dan mampu memahami hubungan diantara bagian-bagian atau faktor-faktor yang satu dengan faktor yang lain. 17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
e. Evaluasi / C5 Merupakan jenjang berfikir paling tinggi dalam ranah kognitig taksonomi Bloom. Penilaian atau evaluasi merupakan kemampuan seseorang untuk membuat pertimbangan terhadap suatu kondisi, nilai aatu ide, misalkan jika seseorang dihadapkan pada beberapa pilihan maka ia akan memilih ssatu pilihan terbaik sesuai dengan patokan-patokan atau kriteria yang ada. f. Berkreasi (Create) / C6 Create tidak harus selalu bermakna mancipta ‘sesuatu yang baru’ tapi
create
juga
bisa
berarti
merancang,
membangun,
merencanakan, menyempurnakan, memproduksi, menemukan, memperkuat dan memperindah. Penelitian ini menggunakan 4 aspek dari ranah kognitif yaitu pengetahuan (C1), pemahaman (C2), aplikasi (C3) dan analisis (C4). Aspek kognitif hanya mengambil keempat aspek tersebut dikarenakan menyesuaikan dengan kondisi siswa yaitu kebiasaan siswa yang lebih sering menerima materi dari guru sehingga dalam proses yang lebih tinggi seperti evaluasi dan berkreasi masih belum memungkinkan. Sehingga Aspek analisis (C4) sudah cukup tinggi untuk dicapai siswa. 2. Ranah Afektif Ranah afektif berkenaan dengan sikap dan nilai. Tipe hasil belajar afektif tampak pada siswa dalam berbagai tingkah laku seperti perhatiannya terhadap pelajaran, disiplin, motivasi belajar, menghargai 18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
guru dan teman-teman sekelas, kebiasaan belajar, dan hubunan sosial. Ada beberapa jenis ranah afektif sebagai hasil belajar, yaitu: a) Reciving/attending, yakni semacam kepekaan dalam menerima rangsangan (stimulus) dari luar yang datang kepada siswa dalambentuk masalah, situasi, gejala dll. Dalam tipe ini termasuk kesadaran, keinginan untuk menerima stimulus, kontro, dan seleksi gejala atau rangsangan. b) Responding atau jawaban, yakni reaksi yang diberikan oleh seseorang terhadap stimulasi yang datang dari luar. Hal ini mencakup ketepatan reaksi, perasaan, kepuasan dalam menjawab stimulus dari luar yang datang kepada dirinya. c) Valuing (penilaian) berkenaan dengan nilai dan kepercayaan, terhadap gejala atau stimulus yang sebelumnya diberikan. Dalam evaluasi ini termasuk di dalamnya kesediaan menerima nilai dan kesepakatan terhadap nilai tersebut. d) Organisasi, yakni pengembangan dari nilai ke dalam satu sistem organisasi, termasuk hubungan satu nilai dengan nilai lain, pemantapan dan prioritas nilai yang dimiliki. Yang termasuk ke dalam organisasi ialah konsep tentang nilai, organisasi sistem nilai dan lain-lain. e) Karakteristik nilai atau internalisasi nilai, yakni keterpaduan semua sistem nilai yang telah dimiliki siswa, yang mempengaruhi pola kepribadian dan tingkah lakunya. Di dalamnya termasuk keseluruhan nilai dan karakteristiknya. 19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Ranah Psikomotor Hasil belajar psikomotoris tampak dalam bentuk ketrampilan (skill) dan kemampuan bertindak individu. Tedapat enam tingkatan keterampulan dalam ranah psikomotor, yaitu: a) Gerak refleks (ketrampilan pada gerakan yang tidak sadar) b) Ketrampilan pada gerakan-gerakan dasar. c) Ketrampilan perseptual, termasuk di dalamnya membedakan visual, membedakan auditif, motoris dan lain-lain. d) Kemampuan di bidang fisik, misalnya kekuatan, keharmonisan dan ketepatan e) Gerak-gerak skill, mulai dari ketrampilan sederhana sampai pada ketrampilan yang kompleks. f) Ketrampilan yang berkenaan dengan komunikasi non-decursive seperti gerakan ekspresif dan interpretatif. Keberhasilan belajar ditentukan oleh berbagai faktor. Suryabrata dalam Khodijah (2014: 58-61) menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar dapat digolongkan menjadi 2, yaitu: 1. Faktor yang berasal dari dalam diri siswa, meliputi: a. Faktor fisiologi mencakup 2 hal, antara lain: 1) Keadaan tonus jasmani pada umumnya 2) Keadaan fungsi-fungsi fisiolog tertentu
b. Faktor psikologi antara lain mencakup:
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1) Minat, adanya minat terhadap obyek yang dipelajari akan mendorong siswa untuk mempelajari sesuatu dan mencapai hasil belajar yang maksimal. 2) Motivasi, menentukan hasil belajar yang dicapai. 3) Intelegensi, merupakan modal utama dalam melakukan aktifitas belajar dan mencapai hasil belajar yang maksimal. 4) Memori merupakan kemapuan untuk merekam, menyimpan dan mengungkapkan kembali apa yang telahdi pelajari. 5) Emosi, emosi yang positif akan membantu kerja syaraf otak untuk merekatkan apa yang telah dipelajari. 2. Faktor yang berasal dari luar diri pembelajaran, meliputi: a. Faktor sosial, mencakup: 1) Orang tua 2) Guru 3) Teman-teman atau orang-orang disekitar lingkungan belajar b. Faktor non-sosial, antara lain: 1) Keadaan udara, suhu dan cuaca. 2) Waktu (pagi, siang atau malam) 3) Tempat (letak dan pergedungan) 4) Alat-alat atau perlengkapan belajar.
21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E. Pembelajaran Kooperatif Roger dalam Huda (2012:29) menyatakan bahwa pembelajaran kooperatif merupakan aktifitas pembelajaran kelompok yang dioogranisir oleh satu prinsip bahwa pembelajaran harus didasarkan pada perubahan informasi secara sosial di antara kelompok-kelompok pembelajaran yang di dalamnya setiap siswa bertanggung jawab atas pembelajarannya sendiri dan didorong untuk meningkatkan pembelajaran anggota-anggota yang lain. Sedangkan Artz dan Newman dalam Huda (2012:32) mendefinisikan pembelajaran kooperatif sebagai kelompok kecil siswa yang bekerja sama dalam satu tim untuk mengatasi suatu masalah, menyelesaikan sebuah tugas atau mencapai satu tujuan bersama. Pembelajaran kooperatif adalah konsep yang lebih luas meliputi semua jenis kelompok termasuk bentuk-bentuk yang lebih dipimpin oleh guru atau diarahkan oleh guru. Secara umum pembelajaran kooperative dianggap lebih diarahkan oleh guru, dimana guru menetapkan tugas dan pertanyaan-pertanyaan serta menyediakan bahan-bahan dan informasi yang dirancang untuk membantu peserta didik menyelesaikan masalah yang dimaksud (Suprijono, 2009:54-55) Model
pembelajaran
kooperatif
berbeda
dengan
model
pembelajaran kooperatif yang dikembangkan berdasarkan teori psikologi sosial untuk meningkatkan kompetensi peserta didik dalam berinteraksi dengan orang lain (Sani, 2013:187). Menurut Suprijono (2009:58), model pembelajaran kooperatif akan dapat menumbuhkan pembelajaran efektif yaitu pembelajaran yang bercirikan: (1) “memudahkan siswa belajar” 22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sesuatu yang “bermanfaat” seperti fakta, ketrampilan, nilai, konsep dan bagaimana hidup serasi dengan sesama; (2) pengetahuan, nilai dan ketrampilan diakui oleh mereka yang berkompeten menilai. Menurut Suyatno (2009: 9), model pembelajaran kooperatif adalah kegiatan pembelajaran dengan cara berkelompok untuk bekerja sama saling membantu mengkonstruksi konsep, menyelesaikan persoalan, atau inkuiri. Langkah-langkah pembelajaran kooperatif adalah sebagai berikut: 1. Menyampaikan tujuan dan motivasi siswa 2. Menyajikan informasi 3. Mengorganisasi siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar 4. Membimbing kelompok dalam belajar dan bekerja 5. Evaluasi 6. Memberi penghargaan Model pembelajaran kooperatif tidak sama dengan sekadar belajar dalam kelompok. Ada unsur-unsur dasar pembelajaran kooperatif yang membedakan dengan kelompok yang dilakukan asal-asalan. Menurut Lie (2010:31-35), unsur-unsur pembelajaran kooperatif dibagi menjadi 5, yaitu: 1. Saling ketergantungan positif Keberhasilan suatu karya bergantung pada usaha setiap anggotanya. Untuk menciptakan kelompok kerja yang efektif, pengajar perlu menyususun tugas sedemikian rupa sehingga setiap anggota kelompok harus
menyelesaikan
tugasnya
23
sendiri
agar
yang
lain
bisa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menyelesaikan tugasnya sendiri sehingga dapat mencapai tujuan yang diharapkan. 2. Tanggung jawab perseorangan Unsur ini merupakan akibat langsung dari unsur yang pertama. Jika tugas dan pola penilaian dibuat menurut prosedur model pembelajaran kooperatif, setiap siswa akan bertanggung jawabuntuk melakukan yang terbaik.kunci keberhasilan metode kerja kelompok adalah persiapan guru dalam penyususnan tugasnya. 3. Tatap muka Setiap kelompok harus diberikan kesempatan untuk bertemu muka dan berdiskusi. Kegiatan interaksi ini kan memberikan sinergi yang menguntungan semua anggota. Inti dari sinergi ini adalah menghargai perbedaan, memanfaatkan kelebihan dan mengisi kekurangan masingmasing. 4. Komunikasi antar anggota Unsur ini menghendaki agar para siswa dibekali dengan berbagai ketrampilan berkomunikasi. Sebelum menugaskan siswa dalam kelompok, pengajar perlu mengajarkan cara-cara berkomunikasi. Keberhasilan suatu kelompok bergantung pada ketersediaan para anggotanya untuk saling mendengarkan dan kemampuan mereka untuk mengutarakan pendapat mereka.
24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5. Evaluasi proses kelompok Pengajar perlu menjadwalkan waktu khusus bagi kelompok untuk mengevalusai proses kerja kelompok dan hasil kerja sama mereka agar selanjutnya dapat bekerja sama dengan lebih efektif. Inti dari pembelajaran kooperatif sendiri merupakan kegiatan kelompok yang melibatkan peranan aktif dari seluruh anggota kelompok dalam memecahkan permasalahan dari materi pelajaran yang diajarkan oleh guru. Guru di sini berperan unuk mengarahkan siswa mencapai tujuan pembelajaran yang ingin di capai. Siswa akan membantu satu sama lain dan menyampaikan pengetahuan-pengetahuan yang dimiliki masing-masing. Dari pengetahuan yang dimiliki masing-masing siswa dapat dilengkapi satu sama lain dalam kelompok untuk memperoleh satu kesatuan konsep pemahaman dari materi pelajaran yang diajarkan guru. Hasilnya proses kerja sama yang dilakukan siswa dapat meningkatkan hasil belajar dari masing-masing siswa. Selain itu penghargaan yang diberikan guru dapat meningkatkan motivasi siswa untuk belajar. Motivasi yang muncul dari siswa tersebut dapat membangkitkan minat siswa dalam Belajar, dalam penelitian ini terkhusus untuk pelajaran Biologi.
F. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match Menurut Sani (2013:196), Model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match merupakan metode pembelajaran kelompok yang memiliki dua anggota. Masing-masing anggota kelompok tidak diketahui sebelumnya, tetapi dicari berdasarkan kesamaan pasangan. Metode ini dapat digunakan 25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
untuk membangkitkan aktivitas siswa belajar dan cocok digunakan dalam bentuk permainan. Metode Pembelajaran Make a Match dikembangkan oleh Lorna Curran. Penggunaan metode ini menuntun siswa untuk mencari pasangan sambil mempelajari suatu konsep atau topik tertentu dalam suasana yang menyenangkan (Lie, 2010:31). Metode pembelajaran ini dapat diterapkan untuk semua mata pelajaran salah satunya Biologi dan untuk semua tingkatan kelas. Langkah-langkah penerapan Model Pembelajaran Make a Match adalah (Sani 2013:129-130): 1. Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep atau topik yang telah dibahas sebelumnya. Kartu yang dibuat terdiri dari dua bagian, yakni kartu soal dan kartu jawaban. Jadi jumlah masing-masing kartu dan soal harus sama. 2. Setiap peserta didik mendapat satu buah kartu, ada yang memperoleh kartu soal dan ada yang memperoleh kartu jawaban. 3. Peserta didik yang memperoleh kartu soal memikirkan jawaban dari kartu yang dipegang, sedangkan yang memperoleh kartu jawaban memikirkan soal yang relevan. 4. Peserta didik mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya. 5. Guru memberikan nilai (poin) untuk setiap pasangan peserta didik yang dapat mencocokkan kartu sebelum batas waktu yang ditentukan.
26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6. Setelah satu babak, kartu dikocok lagi agar tiap peserta didik mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya. Kegiatan dapat dilanjutkan beberapa putaran. 7. Guru memberikan penghargaan pada kelompok-kelompok yang memiliki nilai tertinggi, kemudian membimbing peserta didik untuk membuat kesimpulan. Hampir sama dengan langkah-langkah tersebut, Huda (2012:135) mengembangkan langkah-langkah pada model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match dimana siswa yang telah memperoleh pasangan dapat bergabung dengan pasangan lain yang memiliki kartu berhubungan dengan kartu yang dimiliki. Dapat juga 3 orang siswa begabung membentuk satu kesatuan pemahaman. Sebagai contoh, siswa yang mendapat kartu Sporozoa dan Protista berspora dapat bergabung dengan siswa yang memegang kartu Protista Mirip Jamur. Peneliti mengambil kedua langkah tersebut dikarenakan langkah langkah yang disampaikan sebelumnya masih kurang menuntun siswa dalam memahami konsep materi yang disampaikan. Dengan kata lain hanya dapat digunakan sebagai evaluasi dari kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan sebelumnya. Untuk itu langkah yang disampaikan Huda, dapat melengkapi kekurangan tersebut. Secara garis besar peneliti merangkum kombinasi langkah-langkah model pembelajaran Make a Match menurut Sani dan Huda sebagai berikut:
27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep yang dipelajari. Kartu yang dibuat terdiri dari dua bagian, yakni kartu soal dan kartu jawaban. Jumlah masing-masing kartu dan soal harus sama. 2. Setiap peserta didik mendapat satu buah kartu, ada yang memperoleh kartu berupa gambar maupun konsep dan ada yang memperoleh kartu uraian pernyataan dari gambar maupun pengertian-pengertian. 3. Peserta didik yang memperoleh kartu soal memikirkan pasangan dari kartu yang di pegang, sedangkan yang memperoleh kartu pernyataan memikirkan pasangan yang relevan. 4. Peserta didik mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya. 5. Siswa dapat bergabung bersama dengan 2 maupun 3 siswa atau lebih dimana pasangan siswa tersebut memiliki satu kesatuan konsep yang sama. Kemudian siswa mempresentasikan kartu yang dimiliki dan pasangan kartunya. 6. Guru memberikan nilai (poin) untuk setiap pasangan peserta didik yang dapat mencocokkan kartu sebelum batas waktu yang ditentukan. 7. Apabila memungkinkan, kartu dapat dikocok lagi agar tiap peserta didik mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya. Kegiatan dapat dilanjutkan beberapa putaran. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match ini memiliki beberapa keunggulan (Huda, 2012:135), yaitu: 1.
Siswa dapat belajar sambil mempelajari sesuatu konsep atau topik
28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.
Kegiatan dengan menggunakan model Make a Match dapat menimbulkan suasana yang menyenangkan karena memiliki unsur permainan.
3.
Dapat diterapkan untuk semua mata pelajaran dan tingkat-tingkatan kelas
4.
Melatih kerja sama dan meningkatkan aktivitas siswa.
5.
Efektif melatih kedisiplinan siswa menghargai waktu belajar. Di samping keunggulan tersebut model pembelajaran kooperatif tipe
Make a Match ini juga memiliki beberapa kelemahan, seperti: 1.
Jika strategi pembelajaran tidak dipersiapkan dengan baik, akan membuang banyak waktu
2.
Akan ada siswa yang malu ketika mendapat pasangan yang berlawanan jenis
3.
Jika guru tidak mengarahkan siswa dengan baik, akan banyak siswa yang kurang memperhatikan saat teman yang lain presentasi
4.
Guru harus bijak apabila terdapat siswa yang tidak mendapat pasangan
G. Materi Protista Penelitian ini menggunakan materi Protista yang terdapat pada Standar kompetensi 2. Memahami prinsip-prinsip pengelompokan makhluk hidup dan Kompetensi Dasar 2.3 Menyajikan ciri-ciri umum filum dalam kingdom Protista, dan peranannya bagi kehidupan. Secara garis besar, materi yang akan diajarkan adalah sebagai berikut: 29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Pengertian Protista 2. Protista Mirip Hewan 3. Protista Mirip Tumbuhan 4. Protista Mirip Jamur 5. Peranan Prostista dalam Kehidupan
H. Penelitian yang Relevan Dalam melaksanakan penelitian ini agar penelitian dapat berhasil, peneliti menggunakan beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan sehingga dapat digunakan sebagai acuan pada penelitian ini. Dengan demikian diharapkan dapat menyelesaikan beberapa masalah-masalah yang akan menjadi objek yang akan diteliti. Dibawah ini akan disajikan hasil penelitian yang relevan dengan penelitian ini sebagai berikut: 1. Darmawati, Arnetis, dan Iryani (2013), dengan judul penelitian “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make a Match untuk meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X.2 SMA Negeri 10 Pekanbaru Tahun Ajaran 2012/2013”. Penelitian ini menggunakan parameter aktivitas siswa, aktivitas guru dan hasil belajar. Hasil penelitian tersebut membuktikan bahwa terdapat peningkatan hasil ulangan siswa pada siklus I dan siklus II. Dibuktikan dengan hasil siklus I diperoleh rata-rata nilai siswa adalah 75,4 dan mengalami peningkatan pada siklus II dengan rata-rata nilai 85,6. Penelitian tersebut juga dapat meningkatkan ketuntasan belajar siswa hingga 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100%. Penelitian tersebut juga membuktikan bahwa terdapat peningkatan aktivitas siswa. Penerapan model pemblajaran kooperatif tipe Make a Match ternyata dapat juga menambah motivasi siswa dibuktikan dengan aktivitas siswa di kelas yang sangat antusias dalam mengikuti pelajaran. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran Make a Match dapat meningkatkan hasil belajar siswa. 2. Anggrahini (2013), dengan judul penelilian “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Mencari Pasangan (Make A Match) Terhadap Aktifitas dan Hasil Belajar Biologi Siswa SMA Negeri 1 Ranau Tengah” dilaksanakan pada bulan Oktober 2013 Materi pelajaran yang digunakan penelitian tersebut adalah materi Biologi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh nilai rata-rata pretest dan posttest kelas eksperimen adalah 43,96, dan 87,08 sedangkan kelas kontrol 42,10, dan 75,08. Peningkatan rata-rata hasil belajar kelas eksperimen adalah 43,12 dan kelas kontrol adalah 32,98. Pada penelitian tersebut peneliti memilih aspek aktifitas siswa di kelas, sedangkan peneliti menggunakan aspek minat belajar siswa. Hasil aktivitas siswa dikategorikan sangat aktif dengan nilai rata-rata hasil observasi 86,90%. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match dapat meningkatkan aktivitas
dan
hasil
belajar
konvensional.
31
siswa
dibandingkan
pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Manik (2012), menerapkan Model Pembelajaran kooperatif tipe Make a Match dengan menggunakan media Handout. Penelitian tersebut berjudul “ Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match menggunakan Media Handout Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa pada Pokok Bahasan Hidrokarbon di SMA”. Penelitian tersebut dilakukan di SMA Swasta Methodist 8 Medan kelas X IPA tahun ajaran 2011/2012. Hampir sama dengan penelitian sebelumnya penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen. Perbedaannya dengan penelitian yang akan dilakukan, eksperimen ini menggunakan media handout sedangkan penelitian yang akan dilakukan menggunakan media kartu konsep. Dari hasil uji statistik terhadap hasil belajar siswa diperoleh hasil signifikan. Persen hasil belajar di kelas eksperimen naik menjadi 70,84% dengan kategori tinggi. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Make a Match menggunakan handout berpengaruh terhadap hasil belajar siswa di SMA Swasta Methodist 8 Medan kelas X IPA tahun ajaran 2011/2012 pada pokok bahasan hidrokarbon.
I. Kerangka Berfikir Pendidikan selalu menjadi hal yang menarik untuk diteliti karena pendidikan akan terus berkembang dan mengalami perubahan, terutama yang berhubungan dengan sekolah. Masing-masing generasi akan memberikan warna yang berbeda dalam dunia pendidikan. Hal tersebut juga terjadi di SMA Pangudi Luhur Yogyakarta, berdasarkan hasil observasi dan 32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
wawancara di kelas X3 diperoleh bahwa minat siswa dalam belajar rendah. Hal tersebut diperkuat dengan hasil observasi bahwa siswa kelas X3 sering malas-malasan ketika mengikuti pelajaran. Sikap malas-malasan ketika kegiatan
belajar
berlangsung
ditunjukkan
siswa
dengan
kurang
memperhatikan guru ketika mengajar. Selain itu siswa lebih tertarik untuk mengobrol dengan temannya. Siswa juga nampak malas-malasan ketika diberikan tugas oleh guru Biologi. Masalah tersebut dilatar belakangi oleh kebiasaan guru dalam mengajar yang lebih sering menggunakan metode diskusi dan ceramah sehingga membuat siswa bosan dan terkesan malasmalasan. Selain dari permasalah metode mengajar guru masalah lain juga berasal dari siswa dimana siswa juga kurang menyukai belajar Biologi karena menurut siswa, belajar Biologi sulit dengan banyak hafalan dan banyak istilah-istilah asing. Rendahnya minat siswa dalam belajar Biologi mempengaruhi hasil belajar siswa. KKM SMA Pangudi Luhur Yogyakarta untuk mata pelajaran Biologi adalah 80 sedangkan siswa yang mencapai KKM hanya 25,64 % dari 39 siswa. Pembelajaran kooperatif yang memberikan manfaat untuk lebih mengakifkan siswa, sehingga siswa dapat saling berinteraksi di kelas. Dengan pembelajaran kooperatif siswa dapat berperan aktif dalam pembelajaran. Guru juga dapat mengkoordinir siswa sedemikian rupa sehingga siswa dapat saling belajar dengan siswa yang lain dan bersosialisasi. Salah satu model pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match.
33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Darmawati, Arnetis, dan Iryani (2013), membuktikan adanya peningkatan hasil ulangan harian siswa setelah penerapan model pembelajaran tipe Make a Match. Bahkan diperoleh ketuntasan belajar siswa mengalami peningkatan hingga 100% pada siklus II. Begitu juga dengan hasil eksperimen yang dilakukan Anggrahini (2013) dan Manik (2012) mengenai penerapan model pembelajaran Make a Match menunjukkan bahwa terdapat peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa SMA. Oleh karena itu peneliti akan mencoba menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match pada siswa kelas X 3 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta untuk materi Protista. Sehingga kerangka berfikir tersebut dapat digambarkan pada skema berikut:
34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.1 Skema kerangka Berfikir OBSERVASI AWAL
TINDAKAN
Menentukan metode pembelajaran yang akan digunakan Merancang penelitian Melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match
Hasil belajar siswa rendah pada materi Protista, hanya 25,64 % siswa tuntas KKM Minat siswa dalam belajar masih kurang. Belajar biologi membosankan karena banyak hafalan
Diskusi Pemecahan Masalah Relevansi penelitian: -
-
Hasil yang Diharapkan: Terjadi peningatan hasil belajar siswa dengan 85% siswa tuntas KKM 85 % siswa memiliki minat belajar dengan kriteria minimal tinggi dari hasil kuesioner dan observasi minat siswa
Penelitian yang dilakukan Darmawati, Arnetis, dan Sri Iryani (2013), menunjukkan bahwa penggunaan Make a Match dapat meningkatkan hasil belajar siswa hingga 100% pada siklus II Resi Anggrahini (2013) dan Asriati Manik (2012, dengan eksperimen menggunakan Make a Match diperoleh bahwa pada kelas yang diberi perlakukan terdapat peningkatan hasil belajar siswa
35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
J. Hipotesis Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match dapat meningkatkan minat dan hasil belajar siswa kelas X 3 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta pada materi Protista.
36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis Penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Hopkins dalam Arifin (2011:97), Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian untuk perubahan dan perbaikan yang dilakukan di ruang kelas. Sedangkan Arifin (2011:98) mengartikan Penelitian Tindakan Kelas sebagai suatu proses penyelidikan ilmiah dalam bentuk refleksi diri yang melibatkan guru dalam situasi pendidikan tertentu dengan tujuan memperbaiki pemahaman dan keadilan tentang situasi atau praktik pendidikan, memahami tentang praktik yang dilakukan dan situasi-situasi dimana praktik itu dilaksanakan.
B. Setting Penelitian 1. Obyek penelitian ini difokuskan pada aspek kognitif tingkat C1, C2, C3 dan C4 (hasil belajar) dan minat masing-masing siswa kelas X3 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta Tahun 20115/2016. 2. Subyek penelitian difokuskan pada kelas X3 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta. Siswa kelas X3 berjumalah 39 siswa dimana jumlah siswa 27 dan siswi adalah 12. 3. Tempat penelitian ini dilaksanakan di SMA Pangudi Luhur Yogyakarta yang beralamat di Jalan P. Senopati No. 18 Yogyakarta.
37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Waktu penelitian ini adalah bulan Oktober-November 2015. Kegiatan tersebut mulai dari persiapan sampai refleksi penelitian.
C. Variabel Penelitian Pada penelitin ini variabel yang digunakan yaitu : 1. Variabel bebas pada penelitian ini adalah Model Pembelajaran Kooperatif tipe Make A Match. 2. Variabel terikat pada penelitian ini adalah hasil belajar (aspek kognitif C1, C2, C3 dan C4) dan minat siswa 3. Variabel kontrol pada penelitian ini adalah materi Protista
D. Rancangan Penelitian Rancangan tindakan ini mengacu pada model spiral dari Kemmis dan Taggart yang terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan (planning), tindakan (act), pengamatan (observing) dan refleksi (reflecting).
38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.1 Spiral penelitian Tindakan Kelas berdasarkan Model Kemmis dan Taggart
Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan dalam 2 siklus yaitu siklus I dan siklus II dengan 3 kali pertemuan untuk masing-masing siklus. Rincian kegiatan untuk masing-masing siklus antara lain: 1. Siklus I a. Perencanaan Kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan yaitu: 1) Permohonan ijin penelitian kepada kepala SMA Pangudi Luhur Yogyakarta 2) Observasi dan wawancara kepada guru Biologi yang mengampu kelas X, untuk mengetahui permasalahan yang ada di SMA Pangudi Luhur Yogyakarta
39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3) Indentifikasi masalah yang diperoleh dari hasil wawancara dan observasi terkait permasalahan yang dihadapi dalam proses pembelajaran di kelas. 4) Menentukan metode yang tepat untuk mengatasi permasalahan pembelajaran Biologi di SMA Pangudi Luhur Yogyakarta 5) Menyusun proposal dan instrumen pembelajaran yang digunakan dalam penelitian seperti; Silabus, Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk siklus I dan Lembar Kerja Siswa (LKS) 6) Menyusun instrumen penetilian, seperti; Lembar Kuesioner, Soal Pretest dan postest 1 dan 2 dan Lembar Wawancara Siswa b. Tindakan Pada pelaksanaan tindakan, peneliti melakukan tindakakan sesuai dengan Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran untuk siklus I. Peneliti bertindak sebagai partisipan aktif dimana peneliti bertindak langsung dalam kegiatan penelitian. Pelaksanaan siklus I dilakukan dalam 3 kali pertemuan. Tindakan yang dilaksanakan pada siklus 1 ini antara lain: 1. Pemberian Pretest 2. Pembagian Kuesioner 3. Pembelajaran dengan menggunakam model pemebelajaran kooperatif tipe Make a Match 4. Penutup 5. Postest untuk siklus I 40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Rincian tindakan yang dilakukan pada Siklus I dapat dilihat secara terperinci pada lampiran Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus I. c. Pengamatan Tahap
observasi
dilaksanakan
bersamaan
dengan
pelaksaanaan tindakan. Dalam tahap ini peneliti dibantu oleh 1 observer mahasiswa dan guru mata pelajaran biologi. Pada tahap ini peneliti melakukan pengamatan terhadap aktivitas siswa di kelas serta aktivitas siswa terkait dengan indikator minat siswa. Sedangkan untuk observer dalam penelitian ini membantu peneliti dalam mengamati kegiatan peneliti pada pelaksanaan pembelajaran dan aktivitas siswa dikelas. Pengamatan dibantu dengan intrumen penelitian berupa lembar observasi siswa, lembar kuesioner dan lembar observasi aktivitas guru. Di akhir siklus I, peneliti membagikan soal postest, sebagai penilaian akhir hasil siklus I. d. Refleksi Refleksi dilakukan dengan menganalisis pengolahan data dan observasi kegiatan siklus I. Dari hasil data dan observasi, peneliti dapat menarik kesimpulan atas keseluruhan proses yang terjadi pada siklus I. Hasil tersebut akan memberikan gambaran peneliti dalam menentukan hal-hal apa saja yang masih membutuhkan perbaikan dan bagian mana yang sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Selain dari segi observasi siswa, hal-hal
41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang diperhatikan oleh peneliti adalah kegaiatan pengajaran yang dilakukan peneliti, terkait dengan kesesuaian metode pembelajaran dan kegiatan pembelajaran. Dalam hal ini peneliti memperoleh data dari observer dan guru Biologi. Hasil observasi yang diperoleh digunakan peneliti sebagai bahan refleksi untuk perbaikan pada siklus II. Pada kegiatan refleksi ini peneliti bekerjasama dengan guru Biologi untuk menentukan langkah-langkah perbaikan dari permasalahan yang dihadapi kemudian ditentukan langkah-langkah berikutnya yang akan dilakukan. 2. Siklus II a. Perencanaan Pada tahap perencanaan siklus II, peneliti melakukan perbaikan pada bagian-bagian yang dianggap kurang pada siklus I. Peneliti bekerjasama dengan guru Biologi dan Dosen Pembimbing untuk menyusun perencanaan baru sebagai upaya perbaikan pada siklus sebelumnya. Perbaikan yang dilakukan antara lain pada instrumen
pembelajaran
seperti
Rancangan
Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) siklus II. b. Tindakan Dari pelaksanaan tindakan di siklus I, pada siklus II ini mengacu pada perbaikan-perbaikan dari kekurangan di siklus I. Pada tindakan siklus II, peneliti masih berperan sebagai partisipan aktif. Pelaksanaan tindakan siklus II dilakukan dalam 3 kali pertemuan. Peneliti melaksanakan tindakan pada siklus II sesuai 42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dengan Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran yang telah dibuat. Kegiatan yang dilaksanakan pada pertemuan pertama dan kedua pada siklus II sama dengan kegiatan yang dilakukan pada siklus I. Pembelajaran akan diawali dengan pembukaan dan memberikan apersepsi dilanjutkan dengan kegiatan inti. Pada kegiatan inti ini siswa kembali diberikan kartu untuk ditemukan pasangan kartu yang dimiliki dengan kartu yang dimiliki siswa lain. Setelah menemukan pasangan kartunya siswa kemudian mempresentasikan hasil yang diperoleh. Peneliti memberikan penghargaan kepada siswa yang mendapat pasangan yang sesuai. Tindakan selanjutnya adalah memberikan klarifikasi dan penguatan terhadap materi yang diberikan. Kegiatan diakhiri dengan refleksi dan salam penutup. Pada pertemuan kedua siklus II tidak jauh berbeda dengan pertemuan pertama. Tindakan pertama berupa apersepsi sebagai kegiatan pembuka yang dilanjutkan kegiatan inti. Kegiatan inti pada pertemuan kedua tidak jauh berbeda dengan pertemuan pertama. Perbedaannya terletak pada kegiatan penutup dimana guru memberikan penghargaan atas hasil point siswa yang memperoleh nilai tertinggi pada kegiatan baik siklus 1 maupun siklus II. Selain itu pada akhir pelajaran siswa diminta untuk mengerjakan postest untuk siklus II. Tindakan pada siklus II dapat dilihat secara terperinci pada lampiran Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus II.
43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Pengamatan Pada tahap ini peneliti masih dibantu guru Biologi dan 1 observer mahasiswa. Pengamatan yang dilakukan berupa aktivitas siswa terkait dengan indikator minat siswa. Selain itu observer akan mengisi lembar observasi terkait aktivitas siswa dan aktivitas peneliti di kelas. Pengamatan dibantu dengan intrumen penelitian berupa lembar observasi siswa, lembar kuesioner dan lembar observasi aktivitas guru. Di akhir siklus II, peneliti membagikan soal postest II, sebagai penilaian akhir hasil siklus II. Diakhir pengamatan, peneliti akan meminta 6 siswa untuk diwawancarai. Wawancara ini dilaksankana pada akhir siklus II untuk mendapat data pendukung terkait minat siswa dilihat dari hasil postest II dengan kategori nilai tinggi, sedang dan rendah. d. Refleksi Pada tahap ini peneliti mengumpulkan data-data hasil tindakan dan observasi kemudian merefleksikan hasil yang diperoleh. Selain itu refleksi yang diberika siswa akan memberikan masukan dalam penelitian ini.
E. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan untuk penelitian ini terdiri atas 2 macam yaitu instrumen pembelajaran dan instrumen pengumpulan data.
44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Instrumen Pembelajaran a. Silabus Biologi Kelas X Silabus yang digunakan pada penelitian ini adalah silabus kurikulum KTSP yang berisi Standar Kompetensi 2, Kompetensi Dasar 2.3, alokasi waktu, materi pelajaran, indikator, sumber, alat dan bahan yang digunakan dalam pembelajaran serta penilaian. b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Rencana Pelaksanaan Pembalajaran (RPP) berisi gambaran prosedur
dan
pengorganisasian
pembelajaran
untuk
mencapai kompetensi dasar yang ditetapkan dalam standar isi dan dijabarkan dalam silabus. RPP ini digunakan agar penyampaian materi pembelajaran di kelas lebih efektif dan efisien. Digunakan 2 Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk pertemuan 1, 2 dan 3 pada siklus I serta pertemuan 1 dan 2 pada siklus II. c. Lembar Kerja Siswa Lembar kerja siswa merupakan sumber belajar penunjang yang dapat meningkatkan pemahaman siswa mengenai materi
yang
harus
dikuasai.
Pada
penelitian
ini
menggunakan 5 LKS untuk pertemuan 1, 2 dan 3 pada siklus I serta pertemuan 1 dan 2 pada siklus II
45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Instrumen Pengumpulan data Instrumen pengumpulan data ini digunakan untuk mengambil data yang digunakan dan membuktikan hipotesis awal. Instrumen pengumpulan data ini dibagi menjadi 2: a. Instrumen Test Intrumen test ini digunakan untuk mengetahui keberhasilan pada aspek kognitif siswa. Intrumen ini antara lain: 1) Soal test awal (pertest) Soal test awal (pretest) terdiri dari 20 soal pilihan ganda. Materi test yang digunakan adalah keseluruhan bahan pada materi Protista. 2) Soal test akhir (postest) siklus I dan siklus II Soal postest siklus I dan siklus II masih menggunakan soal pilihan ganda yang berjumlah 20 soal. Soal postest siklus I merupakan materi yang telah diajarkan pada Siklus I. Sedangkan soal postest siklus II merupakan materi yang diajarkan pada siklus II 3) Kisi-kisi soal test awal (pretest) 4) Kisi-kisi soal test akhir (postest) siklus I dan siklus II b. Insrumen Non test Instrumen
non
test
digunakan
untuk
mengetahui
keberhasilan penelitian berupa minat siwa. Instrumen non test yang digunakan pada penelitian ini antara lain:
46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1) Lembar observasi aktivitas siswa Instrumen observasi pada penelitian ini adalah lembar observasi minat siswa. Instrumen ini digunakan untuk membantu melihat minat siswa terkait aktivitas siswa di dalam kelas. Aktivitas tersebut dapat berupa aktivitas bertanya, berdiskusi, menyampaikan saran maupun pertanyaan dan menjawab pertanyaan. Instrumen ini digunakan untuk mengetahui minat siswa dalam mengikuti pelajaran. Instrumen ini terdiri dari 10 pernyataan terkait minat siswa. 2) Kuesioner minat siswa Kuesioner digunakan untuk mengetahui minat siswa secara langsung dari siswa. Kuesioner ini akan diisi langsung oleh seluruh siswa. Kuesioner berisi 10 pernyataan positif dan 10 pernyataan negatif, secara keseluruhan soal kuesioner adalah 20. Siswa diharuskan memilih pilihan yang sudah disediakan. Pilihan tersebut berupa jawaban Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS) dan Sangat Tidak Setuju (STS). 3) Pedoman wawancara Pedoman
wawancara
ini
berisikan
pertanyaan-
pertanyaan terkait minat siswa dalam belajar Biologi, kesulitan-kesulitan belajar siswa di kelas serta tanggapan siswa
terhadap 47
penggunaan
model
pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kooperatif tipe Make a Match. Pertanyaan berjumlah 5 soal. Sampel yang digunakan pada wawancara ini adalah 6 siswa diambil dari hasil postest siklus II pada kategori Tinggi, Sedang dan Rendah. Hasil wawancara ini digunakan sebagai data pendukung penelitian.
F. Validasi Instrumen Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2014:173). Validitas adalah suatu derajat ketepatan instrumen (alat ukur), maksudnya instrumen yang digunakan benar-benar tepat atau tidak untuk mengukur yang akan diukur (Arifin, 2011:245). Pada penelitian ini, pengujian validitas intrumen menggunakan pengujian Validitas Konstruk (Construct Validity). Untuk menguji validitas konstruk, digunakan pendapat para ahli. Para ahli untuk penelitian ini adalah dosen pembimbing dan guru biologi kelas X SMA Pangudi Luhur Yogyakarta. Instrumen yang telah dibuat dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dosen pembimbing dan guru Biologi kelas X. G. Teknik Pengumpulan Data Data hasil penelitian ini merupakan data kualitatif dan kuantitatif yang diperoleh dari masing-masing siklus. Jenis dan teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut:
48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.1 Tabel jenis dan teknik pengumpulan data Jenis Data
Alat pengambilan data
Kuantitatif: 1. Hasil Belajar Test (Aspek Kognitif) 2. Minat dan Kuisioner respon siswa Lembar Observasi selama proses pembelajaran Kualitatif 1. Minat siswa
Sumber data
Cara analisis data
Siswa
Analisis Kuantitatif dan kualitatif
Lembar Wawancara
1. Test Hasil penelitian ini akan dianalisis dengan menghitung nilai masing-masing individual siswa pada test awal (pretest) dan test akhir (postest) siklus I dan II. Hasil nilai keseluruhan siswa akan dirata-rata dan dianalisis nilai rata-rata pada masing-masing test. Langkah-langkah yang dilakukan untuk analisis test antara lain: a. Pemberian skor Skor untuk jawaban benar adalah 1 sedangkan untuk jawaban salah diberi 0. Dari 20 soal pada masing-masing test skor maksimum yang diberikan adalah 20 dan skor minimal adalah 0.
49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Penilaian Penilaian diberikan dalam rentang skor 0-100, penghitungan nilai siswa untuk masing masing test sebagai berikut: 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎
Nilai siswa = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑥 100 c. Menentukan rata-rata kelas Rata-rata kelas digunakan untuk mengetahui apakah terdapat peningkatan nilai rata-rata kelas pada setiap siklus. Penghitungan rata-rata kelas dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: ∑𝑋
Ẍ=
𝑁
Ẍ
= nilai rata-rata (mean)
ΣX
= jumlah nilai seluruh siswa pada masing-masing test
N
= jumlah siswa yang mengikuti test
d. Analisis ketuntasan Analisis ketuntasan dilihat dari 2 aspek, yaitu ketuntasan nilai individual siswa dengan nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 80. Untuk nilai individual siswa, jika nilai siswa ≥ 80 maka siswa dikatakan tuntas. Apabila nilai siswa < 80 maka siswa dikatakan tidak tuntas. Sedangkan untuk mengetahui prosentase ketuntasan belajar siswa secara klasikal dapat dilihat dengan rumus: P=
∑ 𝑁1 𝑁
x 100 %
P
= prosentase ketuntasan belajar
ΣN1
= jumlah siswa yang tuntas belajar
N
= banyak siswa yang mengikuti test 50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Hasil prosentase tersebut akan digunakan untuk mengetahui adakah peningkatan prosentase ketuntasan siswa pada masingmasing test. Hal ini juga sebagai analisis ketercapaian indikator ketuntasan belajar siswa yang diarapkan. 2. Kuesioner Langkah-langkah yang dilakukan untuk menganalisis hasil kuesioner adalah sebagai berikut: a. Pemberian skor Skor diberikan berdasarkan alternatif jawaban yang diperoleh siswa. Panduan pemberian skor dapat dilihat pada tabel berikut: 3.2 Tabel panduan skoring kuesioner minat siswa Skor Alternatif Jawaban
Pernyataan Positif
Pernyataan negatif
Sangat Setuju (SS)
4
1
Setuju (S)
3
2
Tidak Setuju (TS)
2
3
Sangat (STS)
1
4
Tidak
Setuju
51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Penghitungan skor minat siswa Penghitungan skor siswa ini untuk mengetahui minat belajar siswa secara individual. Perhitungan skor siswa dilakukan dengan menjumlahkan seluruh skor pada masing-masing pernyataan. Untuk mengetahui tingkat minat siswa, dilakukan pengkatagorian hasil skor masing-masing siswa. Kriteria tersebut meliputi minat siswa rendah, sedang, tinggi dan sangat tinggi. Masing-masing kriteria tersebut diberikan rentang skor yang diperoleh dari perhitungan sebagai berikut:
Rentang skor= (𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝑥𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑜𝑎𝑙)−(𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎𝑘 𝑥 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑜𝑎𝑙) 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑖𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙
Sehingga diperoleh: Rentang skor =
=
(4 𝑥20)−(1 𝑥 20) 4 80−20 4
= 15 Dengan demikian dapat diperoleh kriteria skor untuk masingmasing kategori minat sebagai berikut:
52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.3 Tabel kategori skor kuisioner minat siswa
Kriteria
Skor
Rendah
20 -35
Sedang
36 – 50
Tinggi
51 – 65
Sangat tinggi
66 – 80
Ketercapaian minat belajar siswa dapat diperoleh jika siswa memperoleh skor > 51 yang merupakan skor target dalam penelitian ini.
Siswa yang memperoleh skor < 51 dinyatakan belum
termotivasi. c. Perhitungan prosentase minat siswa klasikal Perhitungan prosentase minat siswa klasikal dilakukan untuk mengetahui presentase minat siswa secara klasikal yang mencapai target minat siswa pada kategori minimal tinggi. Perhitungan presentase minat siswa secara klasikal dihitung dengan rumus berikut: % siswa yang mencapai target =
Σ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑐𝑎𝑝𝑎𝑖 𝑡𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡 Σ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎
x 100 %
Target ketercapaian minat siswa pada penelitian ini adalah 85 % siswa memiliki minat belajar dengan kategori minimal tinggi. Apabila presentase minat siswa secara klasikal < 85 % maka target minat belajar siswa pada penelitian ini belum tercapai.
53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Observasi Observasi dilakukan oleh 1 observer dari mahasiswa dengan guru Biologi. Intrumen yang digunakan berupa lembar observasi minat siswa. Tujuannya adalah untuk mengetahui bagaimana aktivitas siswa terkait aspek afektif yang berhubungan dengan minat siswa. Lembar observasi terdiri dari 10 pernyataan terkait minat siswa. Pada masing-masing aspek tersebut observer diminta utuk mengisi pernyataan-pernyataan tersebut sesuai dengan kategori yaitu sangat tinggi (ST), tinggi (T), Sedang (S) dan Kurang (K). Dalam menganalisis data hasil observasi dilakukan langkah-langkah sebagai berikut: a. Pemberian skor Pemberian skor tergantung pada skala pengukuran. Panduan pemberian skor dapat dilihat pada tabel berikut: 3.4 Panduan skoring lembar observasi minat siswa Alternatif Jawaban
Skor
Sangat tinggi (ST)
4
Tinggi (T)
3
Sedang (S)
2
Kurang (K)
1
54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Menghitung skor hasil observasi siswa Perhitungan skor siswa dilakukan dengan mencari rata-rata skor yang diperoleh masing-masing siswa dari hasil observasi yang dilakukan 2 observer dengan perhitungan sebagai berikut:
Skor siswa =
Untuk
Σ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑜𝑏𝑠𝑒𝑟𝑣𝑒𝑟 𝐴 + Σ skor observer B 2
mengetahui
tingkat
minat
siswa,
dilakukan
pengkatagorian hasil skor observasi masing-masing siswa dengan analisis sebagai berikut: 3.5 Tabel kategori skor observasi minat siswa
Kriteria
Skor
Rendah
10 – 17,5
Sedang
17,6 – 24
Tinggi
25 – 32,5
Sangat tinggi
32,6 – 40
Rentang skor pada masing-masing kriteria hasil observasi minat siswa diperoleh dengan perhitungan sebagai berikut Rentang skor =
(𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 )−𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎ℎ 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑖𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙
Sehingga diperoleh: Rentang skor =
=
(4 𝑥10)−(1 𝑥 10) 4 40−10 4
55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
= 7,5 Ketercapaian minat belajar siswa berdasarkan hasil observasi dapat diperoleh jika siswa memperoleh skor ≥ 51 yang merupakan skor target dalam penelitian ini.
Siswa yang
memperoleh skor < 51 dinyatakan belum termotivasi. c. Prosentase minat siswa secara klasikal berdasarkan hasil observasi Untuk mengetahui prosentase keseluruhan siswa yang mencapai target minat belajar dengan kriteria minimal tinggi dilakukan perhitungan sebagai berikut:
Prosentase klasikal hasil observasi =
Σ𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑐𝑎𝑝𝑎𝑖 𝑡𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡 Σ𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎
x
100%
Dengan perhitungan tersebut maka dapat diketahui presentase siswa yang mencapai target minat belajar siswa dengan kriteria minimal tinggi. Ketercapaian target apabila presentase siswa dengan minat belajar pada kriteria tinggi mencapai 85 %. d. Menarik kesimpulan Setelah
dilakukan
perhitungan,
peneliti
kemudian
melakukan penarikan kesimpulan mengenai minat siswa selama proses pembelajaran. Kesimpulan dari hasil observasi kemudian dibandingkan dengan hasil kuesioner minat belajar siswa. 4. Wawancara
56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Hasil wawancara yang telah direkam dan dicatat kemudian dibuat transkrip sehingga dapat dianalisis secara kualitatif. Analisis data hasil wawancara dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Kategori data Hasil wawancara yang diperoleh dari 6 siswa yang sudah dipilih berdasarkan hasil postest siklus II kemudian diringkas dan dikategorikan sesuai dengan aspek yang ingin dinilai. b. Penyajian data Data yang telah diperoleh kemudian disajikan dalam bentuk teks naratif. Penyajian data dalam bentuk tersebut dimaksudkan untuk mempermudah memperoleh makna dari data yang terkumpul. c. Penarikan kesimpulan Dari keseluruhan data yang telah diperoleh dan dibuat dalam bentuk teks naratif, peneliti melakukan penarikan kesimpulan terkait minat belajar siswa selama proses pembelajaran sebagai pendukung hasil kuisioner dan observasi. 5. Analisi keseluruhan hasil penelitian Keseluruhan data yang diperoleh dari penelitian ini, meliputi data kualitatif dan kuantitatif perlu dilakukan analisa lebih lanjut sehingga diperoleh kesimpulan dari hasil penelitian ini. Dari data yang telah diperoleh dan analisis pada setiap data kemudian dianalisis kembali keseluruhan kesimpulan dari masing-masing data sehingga
57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
diperoleh kesimpulan dari hasil penelitian ini. Secara garis besar, langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut: a. Menyajikan kesimpulan dari masing-masing sumber data, meliputi hasil test, kuisioner, observasi dan wawancara. b. Menganalisis kesimpulan dari hasil test, kuisioner, observasi dan wawancara dilandasai dengan teori-teori yang sudah ada. c. Menjelaskan hubungan dari analisis keseluruhan data. d. Menarik kesimpulan.
H. Indikator Keberhasilan Penelitian Indikator yang ingin dicapai dalma penelitian ini dijelakan dalam tabel berikut: 3.6 Indikator keberhasilan penelitian Indikator Skor rata-rata kelas % ketercapaian KKM Minat
58
Awal
Target
54
85
25, 64 %
85 % siswa tuntas KKM
Belum terukur
85 % siswa mencapai minat dengan kategori minimal tinggi berdasarkan hasil kuisioner dan observasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan meningkatkan minat dan hasil belajar siswa. Peningkatan minat siswa dapat dilihat dari perubahan sikap siswa serta keterlibatan siswa selama proses pembelajaran. Perubahan hasil belajar pada ranah kognitif dapat diukur dari hasil test (Pretest, Postest I, Postest II). A. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dari tanggal 28 Oktober 2015 – 18 November 2015, bertempat di SMA Pangudi Luhur Yogyakarta dengan subyek penelitian 35 siswa dari 39 siswa kelas X3. Subyek penelitian hanya memakai 35 siswa karena pada pelaksanan penelitian ada 4 siswa yang tidak mengikuti keseluruhan kegiatan penelitian. Ketidakikutsertaan siswa dikarenakan beberapa hal yaitu ijin sakit, mengikuti kegiatan sekolah dan tidak masuk tanpa keterangan. Maka pada analisis data, hasil yang digunakan yaitu data dari 35 siswa yang mengikuti keseluruhan kegiatan penelitian. Penelitian ini harus mundur 1 minggu dari perencanaan penelitian dikarenakan siswa kelas X3 mengikuti kegiatan rekoleksi yang diadakan sekolah. Objek penelitian ini adalah minat dan hasil belajar siswa kelas X3 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta pada materi Protista. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, siklus pertama dilakukan sebanyak 3 kali pertemuan dan siklus kedua dilakukan sebanyak 3 kali pertemuan. Pada awal siklus dilakukan test kemampuan awal siswa (Pretest). Untuk mengetahui peningkatan pemahaman siswa terhadap materi 59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang dipelajari dilakukan Postest I pada akhir siklus I dan Postest II pada akhir siklus II. B. Hasil Penelitian 1. Siklus I Siklus I dimulai pada tanggal 21-28 Oktober 2015 sebanyak 3 kali pertemuan dengan alokasi waktu 5x45 menit.
Peremuan pertama
mempelajari tentang pengertian Protista dan ciri-ciri pada Protista mirip Hewan (Protozoa) dengan alokasi waktu 2x45 menit. Pertemuan kedua dengan materi Klasifikasi pada Protozoa alokasi waktu 1x45 menit dan pertemuan ketiga dengan alokasi waktu 2x45 menit membahas materi Ciriciri pada Protista Mirip Tumbuhan (Alga/Gangang). Berikut ini adalah tahapan penelitian dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match: a. Perencanaan (Plaining) Penelitian ini diawali dengan observasi untuk menentukan kelas yang akan digunakan sebagai target penelitian. Observasi dilakukan pada tanggal 9 Agustus 2015. Dari hasil observasi diperoleh nilai rata-rata ujian Biologi terendah terdapat pada kelas X3 yaitu 54,00 dari 39 siswa. Berdasarkan informasi yang diperoleh, siswa yang mencapai nilai KKM hanya 25,4% dari keseluruhan siswa dengan nilai KKM 80.
60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pada tahap ini peneliti juga menyiapkan instrumen baik instrumen pembelajaran maupun instrumen pengumpulan data. Instumen pembelajaran terdiri atas silabus, RPP (Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran) dan LKS (Lembar Kerja Siswa). Sedangkan isntrumen pengumpulan data terdiri atas Lembar Kuisioner, Lembar Observasi dan Pedoman wawancara. Selain itu, peneliti juga berkoordinasi dengan guru mata pelajaran dan 1 mahasiswa sebagai observer. Indikator keberhasilan yang ingin dicapai oleh peneliti setelah menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match adalah dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 80, ditargetkkan 85% siswa dapat tuntas pada hasil belajar terutama aspek kognitif dengan target skor rata-rata kelas 85. Sedangkan pada aspek minat 85% siswa memiliki minat yang tinggi dalam belajar dilihat dari hasil Kuisioner dan Observasi. b. Pelaksanaan (Acting) 1) Pertemuan I Pertemuan I dilaksanakan pada hari Senin, 28 Oktober 2015 dimulai pukul 08.30-10.00 WIB. Pada pelaksanaan penelitian ini harus ditunda 1 minggu berikutnya dari jadwal yang telah disepakati sebelumnya dikarenakan siswa kelas X3 harus mengikuti kegiatan sekolah berupa rekoleksi yang dimulai pada tanggal 21
61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Oktober 2015. Sebelumnya berhubungan dengan guru mata pelajaran yang berhalangan hadir maka observer guru digantikan sehingga 2 mahasiswa yang menjadi observer pada penelitian ini. Pada pertemuan pertama kegiatan pembelajaran dibagi menjadi 3 kegiatan, yaitu kegiatan awal terdiri dari Apersepsi, pegerjaan Pretest dan pengisian kuisioner, kegiatan inti yaitu penggunaan model pembelajaran Make a Match dan kegiatan penutup yaitu refleksi. Berikut ini adalah uraian kegiatan yang dilakukan pada pertemuan I siklus I: a) Apersepsi Apersepsi ini bertujuan untuk menuntun siswa menemukan materi yang akan dipelajari. Pada penelitian ini peneliti menggunakan pertanyaan untuk menstiulus siswa menemukan inti dari materi yang akan dipelajari. b) Pretest Pretest diberikan untuk mengetahui pengetahuan awal siswa mengenai materi Protista. Soal pretest terdiri daari 20 soal pilihan ganda. Siswa diminta untuk memberikan tanda silang pada salah satu pilihan jawaban yang benar. Siswa diberi waktu 20 menit untuk mengerjakan. Berikut ini adalah tabel hasil pretest siswa: Tabel 4.1 Hasil Pretest siswa kelas X3 62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Keterangan
Hasil
Nilai tertinggi
75
Nilai terendah
15
Rata-rata nilai
36,43
(Daftar nilai Pretest dapat dilihat pada lampiran hasil pretest) Berdasarkan hasil pretest tersebut dapat dikatakan sangat rendah. Nilai tertinggi mencapai 75 dan nilai terendah 15. Nilai rata-rata siswa hanya mencapai 36,43. Rendahnya nilai siswa dikarenakan siswa belum benar-benar memahami materi yang diujikan pada Pretest tersebut. Selain itu pretest ini diberikan untuk mengetahui pemahaman siswa kelas X3 pada materi Protista yang digunakan untuk perbandingan test selanjutnya. Jadi, apabila belum ada siswa yang tuntas dan nilai siswa yang rendah hal tersebut dapat dikatakan wajar. c) Kuesioner Kuesioner ini digunakan untuk mengetahui minat siswa dalam belajar sebelum diberi perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran Make a Match. Kuesioner berisi 20 pernyataan terkait minat siswa dalam belajar. Siswa diminta untuk memberikan tanda centang pada pilihan yang telah disediakan. Siswa diberi waktu 10 menit untuk mengerjakan kuesioner dan langsung dikumpulkan kembali. Berikut ini merupakan tabel hasil kuisioner minat awal siswa:
63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Table 4.2 Hasil Kuesoner Minat Awal Siswa Kelas X3 Hasil Kriteria
Jumlah siswa
Presentase (%)
Sangat tinggi
66 – 80
2
5,71%
Tinggi
51 - 65
28
80%
Sedang
36 – 50
5
14,29%
Rendah
20 - 35
0
0%
Persentase Minat Siswa Minimal Tinggi
2+28 𝑥 35
100%= 85,71 %
Pada hasil kuesioner minat awal siswa prosentase minat siswa cukup tinggi dimana terdapat 28 siswa yang memiliki minat tinggi dan 2 siswa mencapai minat sangat tinggi. Sehingga diperoleh prosentase minat siswa minimal tinggi sebesar 85,71 %. Dengan demikian diketahui bahwa minat awal siswa tinggi dalam belajar. d) Pembelajaran dengan menggunakan Make a Match Pada kegiatan ini peneliti mulai menjelaskan bagaimana langkah kerja pembelajaran dengan menggunakan model Make a Match. Siswa banyak yang antusias mendengarkan penjelasan yang diberikan guru meskipun beberapa siswa memperlihatkan wajah bingung hal tersebut terjadi dikarenakan model pembelajaran ini masih asing untuk
64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mereka dan baru mereka dengar saat itu. Peneliti kemudian membagikan Lembar kerja siswa beserta Kartu Make a Match baik kartu soal maupun kartu jawaban. Siswa kemudian diberi waktu 5 menit untuk mencari pasangan kartu yang diperoleh. Pada pertemuan pertama ini siswa masih cukup kebingungan mencari pasangan dari kartu mereka. Beberapa siswa harus berteriak untuk mengetahui jawaban dari kartu yang dimiliki. Permasalahan lain yaitu beberapa siswa yang mendapat kartu jawaban cenderung pasif dan menunggu teman yang mendapat kartu soal untuk menghampiri mereka. Waktu untuk mencari pasangan juga harus mundur dikarenakan pada waktu yang sudah ditetapkan masih banyak siswa yang belum mendapat pasangan kartu. Akhirnya waktu yang dibutuhkan untuk mencari pasangan menjadi 10 menit. Setelah waktu mencari pasangan
habis,
peneliti
meminta
siswa
untuk
mempresentasikan kartu dan pasangan kartu yang dimiliki. Siswa diminta untuk berdiri dan membacakan kartu soal yang dimiliki beserta pasangan jawabannya. Peneliti bersama siswa yang tidak presentasi mengkoreksi apakah pasangan kartu yang dipresentasikan sudah sesuai. Siswa yang tidak mendapat pasangan kartu kemudian diminta maju ke depan untuk membacakan
kartu
yang
dimiliki
dan
dibantu
untuk
menemukan pasangan jawabannya. Setelah presentasi selesai siswa diberikan waktu untuk mengerjakan LKS dan kemudian 65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mengumpulkan LKS 1 (Hasil kerja LKS 1 siswa terlampir pada lampiran).
Kagiatan
pembelajaran
dilanjutkan
dengan
Penguatan terhadap materi yang diperoleh siswa dengan menjelaskan kembali materi yang sudah dipelajari dan dilanjutkan dengan penarikan kesimpulan. Siswa diminta menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah dilakukan. e) Refleksi Kegiatan refleksi ini dilakukan di akhir pelajaran. Peneliti memberikan beberapa pertanyaan refleksi terkait pembelajaran yang telah dilakukan. Pertanyaan yang ditanyaan antara lain perasaan siswa setelah belajar. Beberapa siswa mengatakan bahwa mereka masih bingung dengan model Make a Match. Hal tersebut masih wajar dikarenakan mereka baru mencoba
untuk
pertama
kali.
Untuk
meminimalisir
kebingungan siswa pada pertemuan selanjutnya adalah dengan menjelaskan lebih baik lagi pada pertemuan selanjutnya. Selain itu peneliti juga mendampingi siswa dalam mencari pasangan kartu dengan mendatangi siswa satu per satu. 2) Pertemuan II Pertemuan II dilaksanakan pada hari Senin, 2 November 2015 dengan alokasi waktu 1x45 menit, dimulai pukul 08.30-09.15 WIB. Materi yang dipelajari pada pertemuan kedua ini adalah Klasifikasi pada Protista mirip Hewan (Protozoa). 66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Secara umum, kegiatan pembelajaran yang dilakukan pada pertemuan ini hampir sama kegiatan pembelajarannya dengan pertemuan pertama namun tidak diberikan perlakuan pretest dan pengisian kuisioner. Kegiatan masih dibagi menjadi 3 yaitu Kegiatan awal berupa apersepsi, kegiatan inti berupa penggunaan model pembelajaran Make a Match dan kegitan akhir yaitu refleksi. Berikut ini adalah urian kegiatan yang dilakukan pada pertemuan II: a) Pembelajaran dengan menggunakan Make a Match Kegiatan diawali dengan penjelasan dari peneliti mengenai langkah kerja model pembelajaran Make a Match kemudian dilanjutkan dengan pembagian LKS 2 dan kartu Make a Match. Siswa diberi waktu untuk mencari pasangan kartu yang dimiliki. Pada pertemuan II ini siswa sudah mulai dapat beradaptasi dengan menggunakan model pembelajaran Make a Match. Meskipun demikian masih ada beberapa siswa yang masih bingung ketika mencari pasangan. Siswa yang mendapat kartu soal juga sudah mulai aktif untuk mencari pasangan kartunya dan mencari kartu pertanyaan yang sesuai dengan kartu jawaban yang dimiliki, Setelah waktu habis siswa diminta mempresentasiskan pasangan kartu yang dimiliki. Peneliti dan siswa yang tidak presentasi mengkoreksi hasil presentasi. Siswa yang tidak mendapat pasangan kartu diberi hukuman dengan membantu siswa lain membuat kesimpulan 67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dari materi yang telah dipelajari. Guru memberikan penguatan terhadap materi yang sudah disampaikan dan meminta siswa menyampaikan hasil kesimpulan dari materi yang sudah dipelajari. Berkaitan dengan penguatan berhubung alokasi waktu hanya 1 jam, waktu untuk penguatan hanya sedikit. b) Refleksi Siswa diminta menyampaikan hasil refleksi dari pembelajaran hari ini. Siswa terlihat cukup antusias. Siswa mengatakan cukup senang dengan kegiatan pembelajaran hari tersebut. 3) Pertemuan III Pertemuan III diaksanakan pada hari Rabu, 4 November 2015 pukul 08.30-10.00 WIB dengan alokasi waktu 2x 45 menit.. Materi yang dipelajari pada pertemuan ini adalah Ciri-ciri pada Protista Mirip Tumbuhan (Ganggang/Alga). Kegiatan pada pertemuan III ini tidak jauh berbeda dengan pertemuan I dan II hanya saja di akhir pembelajaran siswa diberikan Postest I untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada siklus I. Berikut ini adalah uraian kegiatan pada pertemuan III:
a) Pembelajaran menggunakan model pembelajran Make a Match Pada pertemuan III ini siswa sudah mulai mengusai penggunaan model pembelajaan Make a Match. Seperti biasa peneliti menjelaskan langkah kerja penggunaan model 68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pembelajaran Make a Match kemudian membagikan kartu soal dan jawaban beserta LKS 3. Siswa diminta untuk presentasi dan mengerjakan LKS 3. Dilanjutkan dengan memberikan penguatan. b) Postest Sebelum mengakhiri pembelajaran siswa diminta untuk mengerjakan Postest I. Pemberian postest ini adalah untuk mengetahui adanya peningkatan hasil belajar siswa dilihat dari aspek kognitif siswa. Soal Postest I terdiri dari 20 soal pilihan ganda. Siswa diminta untuk memberikan tanda silang pada pilhan jawaban yang paling benar. Siswa diberi waktu 20 menit untuk mengerjakan kemudian dikumpulkan. Berikut ini adalah table hasil Postest I siswa kelas X3:
69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.3 Hasil Postest I siswa kelas X3 Keterangan
Hasil
Nilai tertinggi
75
Nilai terendah
20
Rata-rata nilai
40,71
Jumlah siswa yang mencapai KKM
0
Jumlah siswa yang tidak mencapai KKM
35
% siswa yang mencapai KKM
0
% siswa yang tidak mencapai KKM
100
(Daftar nilai Pretest dapat dilihat pada lampiran hasil postest I) Berdasarkan hasil Postest I tersebut dapat diketahui bahwa masih belum ada siswa yang mencapai nilai KKM.Siswa yang belum mencapai KKM mencapai 100% dan yang mencapai KKM masih 0%. Nilai tertinggi hanya mencapai 75 dan nilai terendahnya adalah 20. Rata-rata nilai siswa adalah 40,71. Masih rendahnya nilai siswa dikarenakan pada saat pengerjaan Postest siswa terlihat kurang bersemangat dan kurang serius ketika mengerjakan. Bahkan beberapa siswa terlihat hanya memerikan tanda silang pada jawaban tanpa membaca soalnya terlebih dahulu. c) Refleksi Peneliti kembali meminta siswa untuk merefleksikan kegiatan hari ini dengan memberikan pertanyaan mengenai
70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
perasaam yamg dialami. Siswa mengatakan cukup senang dengan pelajaran hari tersebut. d) Pengamatan Pada tahap ini peneliti dibantu oleh 2 observer yaitu guru biologi dan 1 mahasiswa. Dikarenakan guru mata pelajaran beberapa kali tidak hadir maka observer guru mata pelajaran digantikan dengan mahasiswa. Observer ini berugas mengamati aktivitas siswa selama proses pembelajaran. Observasi dilakukan pada setiap siswa dimana masing-masing siswa telah diberikan
kartu
mempermudah
nomor observer
sesuai dalam
nomor
absen
mengamati.
sehingga Observer
mengisikan hasil observasi pada lemabar observasi yang telah disediakan. Lembar observasi berisikan 10 pernyataan terkait aktivitas siswa yang berkaitan dengan minat belajar. Observer diminta untuk memberikan skor pada masing-masing siswa pada setiap pernyataan sesuai dengan ketentuan yang telah diberikan. Hasil dari observer 1 dan 2 akan dijumlahkan sebagai hasil akhir. Berikut ini adalah tabel hasil observasi pada siklus I:
71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.4 Hasil observasi minat siswa siklus 1 Hasil Kriteria
Jumlah siswa
Presentase (%)
Rendah
10 – 17,5
0
0
Sedang
17,6 – 24
0
0
Tinggi
25 – 32,5
35
100
32,6 – 40 Sangat 0 0 tinggi Persentase Minat Siswa 35 𝑥 100%= 100 % 35 Minimal Tinggi
(Daftar hasil observasi minat siswa siklus I dapat dilihat pada lampiran) Berdasarkan hasil tersebut diketahui bahwa minat siswa pada pertemuan I sampai pertemuan III siklus I diperoleh prosentase pada kategori rendah 0%, kategori sedang 0%, kategori tinggi 100% dan kategori sangat tinggi 0%. Dengan demikian diperoleh prosentase minat siswa berdasarkan hasil observasi minat siswa dengan kriteria minimal tinggi pada siklus I diperoleh 100% dari jumlah siswa 35. c. Refleksi Penelitian pada siklus I ini berjalan dengan cukup lancar meskipun harus mundur selama satu minggu dikarenakan kegiatan siswa. Dari segi pelaksanaan juga dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan yang telah direncanakan. Beberapa kendala pelaksaanaan terjadi pada awal-awal pertemuan dikarenakan siswa yang masih
72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menyesaikan dengan penggunaan model pembelajaran Make a Match. Kendala yang dihadapi seperti siswa yang masih pasif bagi yang memperoleh kartu jawaban dapat diatasi dengan membagikan secara acak kartu soal maupun jawabannya. Meskipun demikian seiring berjalannya waktu siswa sudah dapat menyesuaikan. Kegiatan juga dapat berjalan sesuai dengan perencanaan. Dari segi waktu cukup memiliki kendala dengan siswa dimana siswa yang masih asing dengan model pembelajaran Make a Match sehingga beberapa kali pertemuan waktu untuk mencari pasangan menjadi lebih lama dibandingkan dengan perencanaan pada RPP. Untuk itu, pada siklus selanjutnya perlu adanya penegasan agar siswa dapat menyelesaikan tepat waktu. Berkaitan dengan hasil kuisioner siswa diperoleh bahwa prosentase siswa dengan kategori minimal tinggi sudah mencapai target yaitu 85,71 %. Akan tetapi berdasarkan hasil observasi aktivitas siswa prosentase siswa dengan kategori tinggi mencapai 100%. Dengan hasil tersebut maka secara keseluruhan minat siswa pada siklus I dapat dikatakan sangat tinggi. Dengan demikian pada siklus II hanya diperlukan adanya peningkatan baik dari segi cara guru menyampaikan materi hingga cara penyampaian penggunaan model pembelajaran Make a Match lebih ditingkatkan lagi sehingga hasil yang telah diperoleh tidak mengalami penurunan dan diharapkan adanya peningkatan. Selain itu hasil Postest I siswa kelas X 3 masih belum ada siswa yang mencapai nilai KKM sehingga prosentase siswa yang tuntas
73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KKM masih 0% hal ini yang harus diperbaiki untuk pelaksanaan Siklus II. 2. Siklus II Siklus II dimulai tanggal 9-16 November 2015 sebanyak 3 kali pertemuan dengan alokasi waktu 4x45 menit. Pada pertemuan I mempelajari
tentang
Klasifikasi
Protista
mirip
Tumbuhan
(Ganggang/Alga) dengan alokasi waktu 1x45 menit. Pertemuan II siswa diajak untuk mempelajari materi Protista Mirip Jamur dan peranan Protista bagi kehidupan dengan alokasi waktu 2x45 menit. Untuk pertemuan III pada siklus II ini dengan alokasi waktu 1x45 menit digunakan untuk mereview kembali materi yang telah dipelajari pada siklus II kemudian dilanjutkan dengan Postest II dan pengisian kuisioner akhir penelitian. Berikut ini adalah uraiaan kegiatan pada Siklus II: a. Perencanaan Pada tahap perencanaan siklus II ini peneliti mencari beberapa kekurangan-kekurangan yang dialami pada siklus I. Seperti cara penyampaian materi maupun kartu kendala-kendala lain berkaitan dengan penggunaan metode pembelajaran. b. Pelaksanaan 1) Pertemuan I Pertemuan I pada siklus I ini dilaksanakan pada hari Senin,9 November 2015. Pembelajaran dimulai pukul 08.30-09.15 WIB dengan alokasi waktu 1x45 menit. Materi yang dipelajari adalah 74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Klasifikasi pada Protista mirip Tumbuhan (Ganggang/Alga). Berikut ini adalah uraian kegiatan pada Pertemuan I siklus II: a. Penggunaan model pembelajaran Make a Match Seperti biasa peneliti setelah menyampaikan tujuan pembelajaran kemudian dilanjutkan dengan menyampaikan langkah kerja pembelajaran menggunakan Make a Match kemudian dilanjutkan dengan pembagian LKS 4 dan kartu Make a Match. Siswa diberikan waktu 5 menit untuk mencari pasangan kartu yang dimiliki. Siswa mulai antusias dan hampir seluruh siswa aktif untuk mencari pasangan kartu yang dimilikinya. Kegiatan dilanjutkan dengan presentasi di depan kelas. Kegiatan selanjutnya adalah peneliti memberikan penguatan atas materi yang sudah dipelajari kemudian dilanjutkan dengan refleksi. 2) Pertemuan II Pertemuan II pada siklus II ini dilaksanakan pada tanggal 11 November 2015. Pembelajaran dimulai pukul 08.30-10.00 WIB dengan alokasi waktu 2x45 menit. Pembelajaran diikuti 39 siswa dimana 1 siswa ijin dikarenakan ada kegiatan organisasi sedangkan siswa satunya tidak masuk karena sakit. Materi yang dipelajari pada pertemuan kedua ini adalah Protista mirip Jamur dan Peranan Protista bagi kehidupan. Secara keseluruhan kagiatan pada pertemuan II ini tidak berbeda jauh dengan kegiatan pada
75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pertemuan I. Siswa sudah mulai aktif dan mulai lancar dalam menggunakan model pemelajaran Make a Match. 3) Pertemuan III Pertemuan III dilaksanakan pada hari Senin, 16 November 2015. Pada pertemuan III ini peneliti hanya mereview kembali materi yang telah dipelajari sebelumnya kemudian dilanjutkan dengan pengerjaan Postest II dan pengisian Kuisioner akhir penelitian. Berikut ini adalah uraian kegiatan pada pertemuan III siklus II: a. Postest II Test akhir siklus 2 ini terdiri dari 20 soal pilihan ganda. Siswa diminta untuk memilih salah satu jawaban yang benar diantara 5 pilihan jawaban. Siswa diberi waktu 20 menit untuk mengerjakan posttest II dan setelah selesai postest II langsung dikumpulkan. Berikut ini adalah hasil postest II siswa kelas X3:
76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.5 Hasil Postest II siswa kelas X 3 Keterangan
Hasil
Nilai tertinggi
100
Nilai terendah
55
Rata-rata nilai
82,71
Jumlah siswa yang mencapai KKM
28
Jumlah siswa yang tidak mencapai KKM
7
% siswa yang mencapai KKM
80
% siswa yang tidak mencapai KKM
20
(Daftar hasil postest II dapat dilihat pada lampiran) Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa sudah ada peningkatan nilai dari test sebelumnya dimana nilai tertinggi yang diperoleh siswa mencapai 100 dan nilai terendah yang diperoleh adalah 55. Jumlah siswa yang mencapai KKM adalah 29 siswa dengan prosentase 80% sedangkan siswa yang belum mencapai KKM ada 6 siswa dengan prosentase 20%. Nilai rata-rata siswa juga sudah mencapai 82,71. b. Kuesioner Akhir Kuesioner ini diberikan untuk mengetahui minat belajar siswa setelah diberi perlakuan dengan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match. Siswa diberikan lembar kuesioner yang berisikan 20 pernyataan positif dan negatif terkait minat belajar. Siswa diminta untuk memberikan peringkat pada pilihan jawaban yang sesuai
77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dengan keadaan hatinya. Siswa diberi waktu 10 menit untuk mengerjakan kemudian kuesioner dapat langsung dikumpulkan. Berikut ini adalah hasil kuisioner minat akhir siklus, siswa kelas X3: Table 4.6 Hasil Kuesioner Minat Akhir Siswa Kelas X3 Hasil Kriteria
Jumlah siswa
Presentase (%)
5
91,43
Sangat tinggi
66 – 80
Tinggi
51 - 65
28
8,57
Sedang
36 – 50
2
0
Rendah
20 - 35
0
0
Persentase Minat Siswa Minimal Tinggi
𝟓+𝟐𝟖 𝟑𝟓
𝒙 𝟏𝟎𝟎%=94,28%
(Daftar skor kuesoner akhir siswa X3 dapat dilihat pada lampiran) Hasil kuesioner akhir ini menunjukkan jumlah siswa dengan skor minat siswa minimal kategori tinggi mencapai 100%. Terdapat 32 siswa dengan kategori sangat tinggi dan 3 siswa dengan kategori tinggi. c. Pengamatan Pengamatan ini peneliti masih dibantu oleh guru mata pelajaran dibantu dengan satu observer mahasiswa. Berhubung guru beberapa kali tidak dapat hadir maka observer guru Biologi diganti
78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dengan mahasiswa. Observer bertugas mengamati aktifitas siswa di kelas terkait dengan minat siswa. Observer diberi lembar observasi yang berisi 10 pernyataan dan diminta untuk memberikan skor pada masing-masing pernyataan untuk masing-masing siswa dengan ketentuan yang telah disediakan. Berdasarkan hasil observasi diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4.7 Hasil observasi minat siswa siklus II Hasil Kriteria
Jumlah siswa
Presentase (%)
Rendah
10 – 17,5
0
0
Sedang
17,6 – 24
0
0
Tinggi
25 – 32,5
16
45,72
32,6 – 40 Sangat 19 54,28 tinggi Persentase Minat Siswa 16+19 𝑥 100%= 100 % 35 Minimal Tinggi
(Daftar hasil observasi minat siswa siklus II dapat dilihat pada lampiran) Berdasarkan hasil tersebut dapat diperoleh rata-rata jumlah siswa pada kategori sangat tinggi adalah 19 dengan prosentase 54,28%, kategori tinggi adalah 16 dengan prosentase 45,72% dan kategori sedang dan rendah adalah 0 dengan presentase 0%. Dengan demikian diperoleh bahwa prosentase minat siswa dengan kategori minimal
79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tinggi diperoleh 100 %. Aktivitas siswapun juga semakin aktif pada setiap pertemuan pada siklus II ini. d. Refleksi Pelaksanaan pada siklus II ini dapat berjalan dengan baik bila dibandingkan dengan siklus II. Antusias siswa juga semakin tinggi dilihat dari aktivitas siswa yang semangkin bersemangat dalam mengikuti pelajaran. Bila dibandingkan dengan dengan siklus II cukup banyak peningkatan terkait minat dan hasil belajar siswa meskipun ada yang masih belum mencapai taget. Hasil kuesioner siswa pada akhir siklus II ini diperoleh adanya peningkatan minat siswa hingga mencapai 100%. Selain itu juga didukung dengan peningkatan hasil observasi yang dilakukan observer diperoleh prosentase minat siswa dengan skor minimal tinggi mencapai 100%. Dari segi hasil belajar juga diperoleh peningkatan hasil belajar dimana 28 siswa dapan mencapai nilai KKM dengan prosentase 80%. Akan tetapi masih ada 7 siswa dengan prosentase 20% yang masih belum tuntas KKM. Meskipun belum mencapai target yang diharapkan namun sudah ada peningkatan yang cukup tinggi dari segi aspek kognitif siswa.
80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Analisi Data 1. Hasil Belajar Hasil belajar siswa pada aspek kognitif diperoleh dari hasil Postest I dan Postest II. Hasil Postest I dan Postest II dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.8 Data hasil Postest I dan Postet II siswa Keterangan
Postest I
Postest II
Nilai tertinggi
75
100
Nilai terendah
20
55
Rata-rata nilai
40,71
82,71
Jumlah siswa yang mencapai KKM
0
28
Jumlah siswa yang tidak mencapai KKM
35
7
% siswa yang mencapai KKM
0
80
100
20
% siswa yang tidak mencapai KKM
Berdasarkan tabel data hasil test siswa diketahui bahwa pada Postest I nilai tertinggi siswa adalah 75 dan nilai terendah siswa adalah 20. Keseluruhan nilai siswa bila diambil rata-rata diperoleh 40,71. Dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 80 maka masih belum ada siswa yang dapat mencapai nilai sesuai KKM. Hasil Postest siklus II nilai siswa mengalami peningkatan dimana nilai tertinggi siswa mencapai 100 sedangkan nilai terendahnya adalah 55. Rata-rata nilai siswa yang diperoleh dari postest II mencapai 82,71. Jumlah siswa yang mencapai KKM dengan nilai minimal 80 mencapai 28 siswa. Namun masih ada 7 siswa yang belum dapat mencapai nilai KKM. Dari hasil tersebut bila 81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
diprosentasekan diperoleh 80% siswa mencapai nilai KKM sedangakan 20% siswa belum tuntas KKM. Prosentase ketuntasan KKM pada Postest I dan Postest II masih belum mencapai indikator ketercapaian yang dibuat peneliti. Secara keseluruhan dari segi aspek kognitif, siswa kelas X3 mengalami peningkatan baik dari prosentase ketercapaian nilai KKM maupun rata-rata nilai siswa pada postest I dan postest II 2. Minat Belajar Siswa a. Kuesioner Berikut ini adalah prosentase hasil yang diperoleh dari pengisian kuesioner: Tabel 4.9 Prosentase hasil Kuesioner Minat Siswa Awal dan Akhir Kriteria
Akhir
Awal
Sangat tinggi
5,71%
14,28%
Tinggi
80%
80%
Sedang
14,29%
5,72%
Rendah
0%
0%
Pada tabel tersebut dapat dilihat bahwa minat siswa pada awal siklus masih ada 14,29 % siswa yang masuk kedalam minat sedang. Sedangkan pada kategori tinggi mencapai 80% dan pada kategori sangat tinggi mencapai 5,71%. Pada kisioner akhir terdapat peningkatan dimana pada kriteria sangat tinggi diperoleh prosentase 14,28 % dan kategori tinggi 80 %. Untuk kategori sedang pada
82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kuisioner akhir ada 5,72 %. Pada kategori rendah baik kuesioner awal maupun akhir memperoleh prosentase 0%. Dengan demikian prosentase hasil kuesioner dengan kategori minat tinggi dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.10 Prosentase kuesioner awal dan akhir Awal
Akhir
85,71 %
94,28 %
Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahawa pada awal siklus minat siswa cukup tinggi dalam belajar. Hal tersebut dapat diketahui dari prosentase minat siswa dengan kategori minimal tinggi mencapai 85,71%. Begitu juga dengan kuesioner akhir jumlah siswa yang memiliki skor kategori minimal tinggi mencapai 94,28%. Dengan demikian indikator ketercapain minat siswa berhasil tercapai dengan data hasil kuesioner minat. b. Observasi Observasi dilakukan oleh dua observer sehingga hasil observasi akan dibuat rata-rata dari observer I dan observer II. Observasi dilakukan dengan mengamati aktifitas siswa terkait dengan minat dengan menggunakan lembar observasi yang disediakan. Berikut ini adalah tabel hasil observasi siswa pada siklus I dan siklus II:
Tabel 4.11 Hasil observasi siklus I dan siklus II 83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kategori
Siklus I
Siklus II 0
54,28 %
Tinggi
100
45,72 %
Sedang
0
0%
Rendah
0
0%
Sangat tinggi
Berdasarkan tabel tersebut diperoleh prosentase hasil observasi pada siklus I, pada kategori sangat tinggi diperoleh 0 %, kategori tinggi 100 % dan kategori sedang 0%. Pada siklus II terdapat peningkatan dengan kategori sangat tinggi mencapai 54,28%, kategori tinggi 45,72 % dan kategori sedang 0%. Pada kategori rendah baik siklus I maupun siklus II memperoleh prosentase 0. Untuk prosentase hasil observasi siswa dengan kategori minimal tinggi dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.12 Hasil Observasi minat siswa siklus I dan siklus II Siklus I
Siklus II
100 %
100 %
Berdasarkan tabel tersebut diperoleh hasil pada siklus I prosentase siswa dengan kategori minimal tinggi mencapai 82,86 %. Sedangan pada siklus II diperoleh prosentase 100 % siswa dengan kategori minimal tinggi. Dari hasil tersebut diketahui bahwa minat siswa
berdasarkan
hasil
observasi
mengalami
peningkatan.
Peningkatan pada siklus II lebih pada peningkatan minat siswa pada
84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
prosentase kategori sangat tinggi. Hasil dari observasi minat siswa ini tidak jauh berbeda dengan hasil yang diperoleh dari kuesioner minat siswa. Dengan hasil tersebut maka indikator pencapaian yang diinginkan dapat mencapai target bahkan melebihi target. c. Wawancara Wawancara dilakukan akhir siklus II dengan mengabil 3 siswa berdasarkan nilai postest yaitu 3 siswa nilai tertinggi dan 3 siswa dengan nlai terendah. Berikut ini merupakan hasil wawancara : Tabel 4.13 Hasil wawancara No
Pertanyaan
Jawaban
1.
Apakah kalian menyukai pelajaran Biologi?
SiswaA: suka Siswa B:Suka aja Siswa C:biasa aja Siswa D: tidak suka bu Siswa E : biasa saja Siswa F:suka
2.
Apa yang menjadi alasan kalian suka/tidak suka pada pelajaran biologi?
SiswaA:Banyak hafalannya bu, susah dihafalin Siswa B:gurunya galak bu Siswa C: Materinya banyak bu, males bacanya Siswa D: gak suka bu, saya masuk masuk ips kok bu. Siswa E : lebih suka matematika sama fisika bu Siswa F: materinya banyak bu banyak baca
3.
Apa kesulitan yang kalian hadapi dalam belajar biologi?
SiswaA: tidak ada buku bu Siswa B: males belajar bu Siswa C: males bacanya bu materinya banyak banget susahsusah Siswa D:materinya banyak bu, banyak hafalannya
85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Siswa E : tidak ada bu Siswa F:banyak istilah-istilah asing bu, susah hafalinnya 4.
Apakah pembelajaran menggunakan Model Make a Match dapat membantu kalian dalam belajar Biologi?
SiswaA: iya bu, lebih enak jadi lebih gampang belajarnya Siswa B:enggak bu, enakan pake powerpoint aja dikelas Siswa C: iya bu, soalnya jadi lebih gampang kan banyak pilihannya Siswa D: iya bu Siswa E : enak pake power point bu Siswa F: iya bu,jadi bias belajar bareng temen-temen
5.
Apa pendapat kalian setelah belajar Biologi dengan menggunakan model pembelajaran Make a Match?
SiswaA: seneng aja bu, tapi bosen kalo sering-sering Siswa B: enak sih bu, tapi lamalama bosen Siswa C: belajar jadi lebih gampang bu, lebih enak soalnya ada lks juga Siswa D: suka bu, tapi kadang bosen soalnya pake itu terus Siswa E : suka bu, soalnya bisa belajar pake gambar juga ad LKSnya lebih gampang Siswa F: jadi lebih gampang belajar biologiya bu..
Keterangan: Siswa A, B dan C =siswa dengan skor postest II tertinggi Siswa D, E dan F = siswa dengan skor Poste II terendah Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan pada akhir siklus II menunjukkan bahwa siswa cukup senang dengan model pembelajaran Make a Match. Beberapa siswa masih merasa kesulitan
86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dalam belajar Biologi. Siswa cenderung malas untuk membaca karena menilai bahwa biologi banyak materinya dan harus dihafal. Selain itu juga banyaknya istilah istilah asing terutama pada materi Protista yang membuat siswa merasa kesulitan. Ada juga siswa yang merasa bahwa dirinya akan amsuk IPS sehingga menganggap bahwa pelajaran biologi tidak terlalu penting. Terkait penggunaan model pembelajaran Make a Match beberapa siswa mengaku sedikit bosan karena terlalu sering menggunakan Make a Match. Beberapa siswa mengaku bahwa lebih senang bila menggunakan powe point seperti biasanya. Namun hal demikian justru membuat siswa kurang aktif karena siswa hanya duduk diam dan mendengarkan serta mencatat yang ada di powerpoint. Ada siswa yang menyatakan bahwa pembelajaran saat itu menyenangkan karena siswa dibantu dengan LKS sehingga lebih mempermudah siswa juga dalam belajar. Pada pelaksanaan penelitian, siswa yang mengobrol di kelas sedikit berkurang meskipun masih ada beberapa siswa yang masih asik mengobrol sendiri.
87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. Pembahasan 1. Hasil Belajar Hasil belajar siswa berupa Postest siswa setelah siklus I dan II dalam penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan pada pembahaman siswa tentang materi Protista denganpenerapan model pembelajaran Make a Match. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari hasil postest I maupun postest II diperoleh adanya peningkatan baik skor rata-rata siswa dan prosentase nilai siswa yang mencapai KKM seperti pada tabel 4.8. Secara keseluruhan peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat pada grafik berikut: 90
82.71
80
80 70 60 50
Rata-rata 40.71
40
Prosentase Ketuntasan (%)
30 20 10
0
0 Siklus I
Siklus II
Grafik 4.1 Grafik perkembangan hasil belajar siswa Berdasarkan grafik tersebut terlihat bahwa nilai rata-rata siswa pada postest I hanya mencapai 40,71 dengan prosentase ketuntasan 0%. Hasil tersebut belum mencapai target yang ditetapkan peneliti. Penyebab belum tercapainya target prosentase KKM yang diinginkan salah
88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
satunya adalah pada saat mengerjakan siswa kurang serius dalam mengerjakan. Hal tersebut ditunjukkan dengan adanya beberapa siswa yang justru tidur dikelas ketika postest I berlangsung. Beberapa siswa tanpa membaca soal terlebih dahulu langsung memberikan tanda silang pada jawaban. Beberapa siswa juga mengatakan beberapa materi yang sudah dipelajari sebelumnya sudah lupa sehingga beberapa soal yang berkaitan dengan materi yang diajarkan sebelumnya kesulitan untuk mereka jawab. Pada siklus II diperoleh nilai rata-rata hasil Postest II mencapai 82,71 dengan prosentase siswa yang tuntas KKM adalah 80%. Hasil tersebut masih belum mencapi target yang ingin dicapai dalam penelitian ini terkait hasil belajar siswa yaitu 85% siswa tuntas KKM. Hal tersebut terjadi dikarenakan dari siswa sendiri beberapa siswa yang memiliki nilai rendah mengaku bahwa soalnya sulit. Selain itu juga siswa masih ada yang bingung dengan materi pada Protista mirip tumbuhan terutama pada klasifikasinya karena banyak istilah-istilah sulit dan beberapa yang memiliki ciri yang sama. Selain itu juga buku yang mereka miliki isinya berbeda dengan materi yang diajarkan. Dari segi peneliti juga ada sedikit kendala pada saat menjelaskan materi klasifikasi pada Protista mirip tumbuhan dikarenaan waktu yang hanya satu jam dengan materi yang cukup banyak sehingga ada beberapa materi yang belum tersampaikan. 2. Minat siswa Perkembangan minat siswa diukur dengan kuesioner dan lembar observasi siswa. Kuesioner diberikan sebanyak 2 kali yaitu pada awal siklus I dan akhir siklus II. Kuisioner minat awal diberikan untuk 89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mengetahui
minat
belajar
siswa
sebelum
menggunakan
model
pembelajaran Make a Match. Kuesioner akhir diberikan untuk mengetahui minat siswa setelah penggunaan model pembelajaran Make a Match. Dari hasil data perhitungan minat awal siswa pada kategori sedang diperoleh prosentase 14,29%, pada kategori tinggi 80% dan kategori sangat tinggi 5,71%. Berdasarkan hasil tersebut untuk prosentase siswa dengan kategori minimal tinggi mencapai 85,71%. Hasil kuesioner akhir menunjukkan adanya peningkatan. Hal ini dapat dilihat pada prosentase kategori tinggi mencapai 80% sedangkan prosentase kategori sangat tinggi mencapai 91,43%. Namun masih ada 5,72% siswa dengan kategori minat sedang. Sehingga diperoleh prosentase minat siswa dengan kategori minimal tinggi mencapi 94,28%. Dengan hasil tersebut hasil kuesioner akhir siswa dapat dikatakan memperoleh minat siswa yang tinggi. Data kuesioner dapat dilihat pada grafik berikut: 80 80 70 60 50 40 30 20 10 0
80
rendah sedang tinggi 14.29
14.28 5.71
0
0
5.72
Awal
sangat tinggi
Akhir
Grafik 4.2 Grafik perbandingan presentase minat siswa awal dan akhir
90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Grafik tersebut menunjukkan bahwa minat belajar siswa pada awal pembelajaran sudah tergolong baik dan mencapai indikator yang diharapkan. Kemudian bila dilihat pada hasil kuesioner akhir diperoleh adanya kenaikan minat belajar siswa. Pada kategori minat siswa dengan kategori minimal tinggi pada hasil kuesioner awal diperoleh 85,71%, kemudian mengalami peningkatan pada hasil kuesioner akhir diperoleh minat siswa pada kategori minimal tinggi mencapai 94,28%. Peningkatan minat siswa berdasarkan hasil kuesioner dapat dilihat pada diagram berikut:
105 100 100 95 90
Series1 87.18
85 80 Awal
Akhir
Grafik 4.3 Hasil kuesioner minat siswa Selain itu juga berdasarkn hasil wawancara, beberapa siswa menyatakan bahwa penggunaan model pembelajaran Make a Match cukup membantu dalam mempermudah belajar. Penggunaan LKS juga sangat mendukung siswa sehingga dapat meningkatkan minat siswa untuk belajar. Model ini juga dapat membantu membuat siswa lebih aktif di kelas. Hasil pengamatan terhadap siswa juga menunjukkan bahwa antusias siswa
91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
semakin tinggi dalam belajar ketika menggunakan model pembelajaran Make a Match. Hal tersebut diperkuat dengan hasil observasi dari 2 observer diperoleh pada siklus I siswa dengan kategori sedang mendapat prosentase sebesar 0 %, kategori tinggi 100% dan kategori sangat tinggi 0%. Kategori rendah diperoleh prosentase 0%. Begitu juga dengan hasil observasi siklus II diperoleh prosentase pada kriteria sangat tinggi mencapai 54,28%, kategori tinggi 45,72% dan kategori sedang dan rendah 0%. Prosentasi hasil observasi minat siswa dilihat lebih jelas pada grafik berikut:
120 100 80
rendah
60
sedang tinggi
40
sangat tinggi 20 0 siklus I
siklus II
Grafik 4.4 Grafik Prosentase hasil observasi minat siswa Berdasarkan data tersebut pada hasil kategori minat siswa dengan krieria minimal tinggi diperoleh 100% pada siklus I dan 100% pada akhir siklus II. Peningkatan pada siklus II lebih kepada peningkatan jumlah siswa pada kategori sangat tinggi setelah menggunakan model pembelajaran Make a Match. Minat yang tinggi dapat dilihat juga dari antusiasme siswa dalam mengikuti pelajaran. Siswa tampak serius ketika guru mulai 92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menjelaskan materi pelajaran. Beberapa siswa mencatat penjelasan yang diberikan guru. Selain itu ada juga siswa yang berinisiatif bertanya kepada peneliti apabila ada yang belum jelas. Selain itu juga tugas yang diberikan dikerjakan dengan baik oleh siswa. Meskipun beberapa kali juga ada siswa yang sering asik mengobrol sendiri di kelas namun masih bisa dikendalikan oleh peneliti. Antusiasme siswa juga ditunjukkan ketika mulai penerapan model Make a match siswa cukup aktif mencari pasangannya. Bahkan meskipun siswa tersebut memperoleh pasangan yang salah justru semakin membuat siswa semakin penasaran. Siswa juga merasa lebih mudah dalam belajar dengan adanya LKS dimana siswa dapat melihat keseluruhan materi yang dipelajari serta adanya gambar yang mendukung pembelajaran siswa.
3. Minat dan hasil belajar Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan minat dan hasil belajar siswa kelas X3 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta pada materi Protista. Berdasarkan data yang telah diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan terdapat banyak peningkatan terkait minat dan hasil belajar siswa kelas X3 pada materi Protista. Hasil minat dan hasil belajar siswa dapat dilihat pada grafik berikut:
Grafik hasil data minat dan hasil belajar 100 100 80 60
85.71
100 94.28 80
93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.5 Grafik data akhir minat dan hasil belajar siswa Berdasarkan grafik tersebut dapat dilihat bahwa peningkatan minat siswa baik dilihat pada hasil kuesioner dan observasi minat siswa disertai dengan peningkatan hasil belajar siswa. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa peningkatan minat belajar siswa dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Terlepas dari data keseluruhan terkait minat dan hasil belajar siswa, pada beberapa data skor individu siswa diperoleh beberapa siswa mengalami penurunan nilai dari pretest dengan postest I. Selain itu pada hasil kuesioner juga terdapat beberapa penurunan skor pada beberapa siswa begitu juga dengan hasil observasi. Beberapa siswa juga menunjukkan adanya penurunan bukan hanya skor hasil belajar namun juga hasil minat siswa baik hasil kuesioner maupun observasi minat saja, namun ada juga penurunan hasil belajar disertai dengan penurunan hasil observasi dan kuesioner siswa. Minat sendiri dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, baik faktor dari dalam dan faktor dari luar diri siswa tersebut. Berkaitan dengan
94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menurunnya minat siswa pada penelitian ini juga dapat dipengaruhi oleh kedua faktor tersebut. Faktor dari dalam diri siswa sendiri dapat berupa kurangnya ketertarikan siswa pada pelajaran biologi, merasa bahwa belajar Biologi itu sulit. Faktor dari luar dapat juga disebabkan karena lingkungan baik lingkungan di dalam kelas maupun du rumah. Yang dapat diketahui peneliti secara langsung adalah lingkungan kelas. Pada saat pnelitian berlangsung kondisi kelas beberapa kali sedikit kurang kondusif dikarenakan banyak siswa yang cenderung membuat kelas gaduh. Keadaan tersebut kemungkinan yang membuat siswa menjadi malas mengikuti pelajaran dikarenakan tidak dapat memperhatikan dengan jelas penjelasan guru di depan kelas. Hal tersebut dirasakan peneliti ketika mengajar dimana peneliti beberapa kali harus bersuara keras karena kondisi kelas yang ramai. Permasalahan lain yaitu cara siswa dalam menangkap materi. Hal tersebut dibuktikan berdasarkan hasil wawancara, bahwa siswa mengatakan lebih mudah memahami materi pelajaran dengan metode ceramah dengan menunjukkan materi dengan menggunakan media Power point. Meskipun demikian masih ada siswa yang mengalami peningkatan minat belajar disertai dengan peningkatan hasil belajarnya. Penelitian ini secara keseluruhan memperoleh peningkatan hasil dengan ketercapaian target pada beberapa indikator meskipun masih ada yang belum mencapai target yang diharapkan. Meskipun demikian masih ada beberapa kekurangan dari penelitian ini. Beberapa kekurangan dam penelitian ini yaitu pada hasil observasi dan kuesioner yang memperoleh
95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
hasil yang cukup tinggi bahkan pada kuesioner awal dan hasil observasi siklus I. Pada hasil kuesioner seperti yang dijelaskan pada pembahasan hasil belajar siklus I bahwa siswa cenderung kurang teliti dalam mengerjakan. Begitu juga dengan kuesioner siswa ada kemungkinan juga bahwa pada pengisian kuesioner, siswa juga kurang serius dalam mengerjakan lembar kuesioner. Sehingga hasil data yang diperoleh dari minat siswa berdasarkan hasil kuesioner masih kurang valid. Hasil observasi juga menunjukkan hasil yang cukup tinggi dari siklus I. Pada penelitian ini observer pada setiap pertemuan berubah-ubah dikarenakan menyesuaikan dengan kesediaan observer pada saat itu. Hasil yang diperoleh dari observasi memberikan nilai cukup tinggi dan juga hasil yang berbeda-beda pada tiap pertemuan. Namun observer yang ganti-ganti tersebut ternyata cukup berpengaruh terhadap kevalitan hasil penelitian. Hal tersebut dikarenakan masing-masing observer memiliki skala tersendiri dalam memberikan penilaian. Sebaiknya pada penelitian observer yang digunakan haruslah sama pada setiap pertemuan sehingga diperoleh hasil yang valid dan stabil. Begitu juga dengan hasil belajar siswa dimana masih ada 20% siswa yang masih belum tuntas KKM dilakukan perbaikan dengan memberikan remidi pada siswa. Remidi pada penelitian ini dilakukan setelah penelitian selesai dengan meminta siswa mengerjakan kembali soal postest II sebagai upaya perbaikan siswa hingga siswa dapat mencapi nilai KKM.
96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V KESIMPULAN
A. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di SMA Pangudi Luhur Yogyakarta, dengan penerapan model pembelajaraan kooperatif tipe Make a Match diperoleh minat dan hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Peningkatan minat diketahui berdasarkan hasil kuesioner dimana hasil kuesioner awal siswa dengan kriteria minimal tinggi adalah 85,71% siswa, kemudian pada kuesioner akhir diperoleh 94,28% siswa memperoleh kriteria minimal tinggi. Hal tersebut diperkuat dengan hasil observasi aktivitas siswa dimana pada siklus I diperoleh minat siswa dengan kategori minimal tinggi adalah 100 %, kemudian pada siklus II diperoleh 100% siswa dengan kategori minat minimal tinggi dengan peningkatan jumlah siswa pada kategori sangat tinggi. Dengan demikian minat siswa dilihat dari hasil observasi dan kuesioner mencapai target dengan kriteria minat minimal tinggi yaitu 85%. Pada aspek kognitif siswa, diperoleh adanya peningkatan hasil belajar pada siklus I dan siklus II. Nilai rata-rata siswa pada postest siklus I adalah 40,71 dan nilai ratarata pada siklus II adalah 82,71. Prosentase siswa yang mencapai KKM pada siklus I adalah 0% dan pada siklus II 80 %. Dari hasil postest I dan II diperoleh adanya peningkatan hasil belajar siswa setelah penerapan model pembelajaran Make a Match. Meskipun masih belum mencapai target yang diharapkan yaitu 85% siswa tuntas KKM, namun peningkatan tersebut sudah cukup memuaskan
97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
terutama bila dibandingkan dengan hasil belajar siswa pada materi Protista tahun ajaran 2013/2014. Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match dapat meningkatkan minat dan hasil belajar siswa kelas X3 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta pada materi Protista.
B. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan adanya peningkatan minat dan hasil belajar siswa. Namun dibalik keberhasilan tersebut masih ada kekurangan dalam segala hal. Untuk itu berikut ini beberapa saran dari peneliti berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan : 1. Model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match merupakan model pembelajaran yang memungkinkan semua siswa di dalam kelas untuk berinteraksi, untuk itu diperlukan managemen kelas yang baik agar tidak terjadai kegaduhan yang berlebihan di kelas. Selain itu managemen waktu juga sangat diperlukan agar dapat sesuai dengan rancangan pembelajaran yang sudah durencanakan. 2. Karena model pembelajaran Make a Match menggunakan media kartu soal maka perlu direncanakan jumlah kartu yang digunakan dengan jumlah siswa yang ada. Selain itu perlu adanya persiapan apabila ada siswa yang tidak masuk dan penyesuaian dengan kartu yang sudah disiapkan.
98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match sangat disarankan karena dapat meningkatkan hasil belajar siswa namun juga perlu disesuaikan juga dengan keadaan siswa. 4. Sebaiknya observer penelitian adalah orang yang sama agar hasil penelitian lebih valid. 5. Kedekatan antara siswa dengan guru dikelas sangat dibutuhkan untuk membangun minat siswa dalam belajar.
99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA Anggrahini, Resi.2013.Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Mencari Pasangan (Make A Match) Terhadap Aktifitas dan Hasil Belajar Biologi Siswa SMA Negeri 1 Ranau Tengah. Skripsi Arifin, Zaenal. 2011. Penelitian Pendidikan: Metode dan Pradigma Baru. Remaja Rosdakarya : Bandung Arikunto, Suharsimi. 2007. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Bumi Aksara: Jakarta Aryulina, Diah, Choirul Muslim, Syalfinaf Manaf. 2010. Biologi 1A. Jakarta Esis Azhar, Rofa Yulia. 2012. Revisi Taksonomi Bloom. Diunduh dari www.rofayuliaazhar.com/2012/07/revisi-taksonomi-bloom.html?m=1 pada tanggal 21 juni 2014. Dahar, Ratna Wilis.2011. Teori-teori Belajar dan Pembelajaran. Erlangga:Jakarta Darmawati, Arnetis, dan Sri Iryani.2013.Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make a Match untuk meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X.2 SMA Negeri 10 Pekanbaru Tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi Huda, Miftahul. 2012. Cooperative Learning. Pustaka Pelajar:Yogyakarta Khairani, Makmun. 2013. Psikologi Belajar. Aswaja Presindo:Yogyakarta Khodijah, Nyayu. 2014. Psikologi Pendidikan. Rajawali Pers: Jakarta Lie, Anita. 2010. Cooperative Learning: Mempraktikkan Kooperatif Learning di Ruang-ruang Kelas. Gramedia:Jakarta Manik, Asriati. 2012.Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match menggunakan Media Handout Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa pada Pokok Bahasan Hidrokarbon di SMA. Skripsi Mulyasa, E. 2002. Kurikulum Berbasis Kompetensi: Konsep, Karakteristik dan Implementasi. Remaja Rosdakarya : Bandung Ngalimun. 2014. Strategi dan Model Pembelajaran. Aswaja Pressindo: Yogyakarta Prawira, Purwa Atmaja. 2014.Psikologi Pendidikan dalam Perspektif Baru. ArRuzzmedia:Yogyakarta Sani, Ridwan Abdullah. 2013. Inovasi pembelajaran. Bumi Aksara: Jakarta Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Rineka Cipta:Jakarta
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Slameto. 2014. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Rineka Cipta:Jakarta Slavin, Robert E. 2005. Cooperative Learning. Nusa Media:Bandung Sudjana, Nana. 2012. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Remaja Rosdakarya: Bandung. Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Alfabeta : Bandung Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Leaarning: Teori dan Aplikasi PAIKEM. Pustaka Pelajar:Yogyakarta Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Marmedia Buana Pustaka: Jawa Timur Syah, Muhibbin. 2003. Psikologi Belajar. Raja Grafindo Persada: Jakarta Syamsuri, Istamar .2007. Biologi untuk SMA kelas X Semester I. Jakarta:Erlangga Tampubolon, Saur. 2014. Penelitian Tindakan Kelas.Erlangga:Jakarta Winkel, W.S. 1989. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Gramedia:Jakarta
101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SILABUS Nama Sekolah
: SMA Pangudi Luhur Yogyakarta
Mata Pelajaran
: Biologi
Kelas/Semester
: X 3 /I
Standar Kompetensi : 2. Memahami prinsip-prinsip pengelompokan makhluk hidup
Kompetensi Dasar
Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Pembelajaran
2.3 Menyajikan ciri-ciri umum filum dalam kingdom Protista, dan peranannya bagi kehidupan..
Pengertian Siswa Protista membaca buku Protista mirip panduan hewan Protista mirip Siswa mengamati tumbuhan gambar Protista mirip terkait jamur Protista Peranan Siswa Protista bagi berdiskusi kehidupan dalam kelompok
Penilaian Indikator
Teknik
Kognitif 1. Menjelaskan pengertian Protista 2. Mengidentifikasi ciri-ciri Protista mirip hewan (Protozoa) 3. Mendeskripsikan ciri-ciri pada Protista mirip tumbuhan 4. Menjelaskan ciriciri Protista mirip Jamur 5. Menganalisis peranan Protista bagi kehidupan.
1. Test Tertulis 2. Observasi 3. Angket 4. Wawanca ra
Afektif Karakter 102
Bentuk Instrumen 1. Test Pilihan Ganda 2. Lembar observasi 3. Kuisioner 4. Pedoman Wawanca ra
Contoh Instrumen Terlampir pada lampiran
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
9 x 45 1) menit 2) 3) 4) 5)
Buku Siswa Gambar LKS Modul Buku Biologi Kelas X penerbit Erlangga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Memperhatikan petunjuk pembelajaran yang diberikan 2. Aktif menanggapi pertanyaan yang diajukan 3. Bersemangat dlam mengikuti pelajaran 4. Berani menyampaikan pendapat
Afektif Sosial 1. Bekerja sama dalam menyelesaikan tugas 2. Menghargai pendapat teman
103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I
SatuanPendidikan
: SMA
Sekolah
: SMA Pangudi Luhur Yogyakarta
Mata Pelajaran
: Biologi
Kelas / Semester
:X3/1
AlokasiWaktu
: 5 x 45 menit
A. Standar Kompetensi 2. Memahami prinsip-prinsip pengelompokan makhluk hidup
B. Kompetensi Dasar 2.3 Menyajikan ciri-ciri umum filum dalam kingdom Protista, dan peranannya bagi kehidupan
C. Indikator Pembelajaran Kognitif 1. Menjelaskan pengertian Protista 2. Mengidentifikasi ciri-ciri pada Protista mirip hewan (Protozoa) 3. Mendeskripsikan ciri-ciri pada Protista mirip tumbuhan Afektif Karakter 1. Perhatian dengan proses pembelajaran 2. Aktif menanggapi pertanyaan yang diajukan Afektif Sosial 1. Bekerja sama dalam menyelesaikan tugas
D. Tujuan Pembelajaran Kognitif 1. Melalui tanya jawab, siswa dapat menjelaskan pengertian Protista 2. Melalui diskusi siswa mampu mendeskripsikan ciri-ciri Protista mirip Hewan 3. Melalui kegiatan pembelajaran Make a Match, siswa dapat mengidentifikasi klasifikasi pada Protista mirip Hewan 4. Setelah presentasi, siswa mampu mengidentifikasi ciri-ciri pada Protista Mirip Tumbuhan 104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Afektif Karakter 1. Siswa dapat perhatian dengan kegiatan pembelajaran 2. Siswa dapat aktif menjawab pertanyaan yang diajukan Afektif Sosial 1. Siswa dapat bekerja sama menyelesaikan tugas
E. Materi Pembelajaran 1. Pengertian Protista 2. Protista mirip Hewan 3. Protista mirip Tumbuhan (dibatasi pada ciri-cirinya) F. Model dan Metode Pembelajaran 1. Model pembelajaran : Pembelajaran Kooperatif tipe Make a Match 2. Metode Pembelajaran : Diskusi dan Presentasi G. Kegiatan Pembelajaran Tabel jadwal Pelajaran Biologi pada Materi Protista Materi Protista Tanggal Pengertian Protista dan ciri-ciri 28 Oktober 2015 Protista mirip Hewan Klasifikasi pada Protista mirip 2 November 2015 Hewan Ciri-ciri Protista Mirip Tumbuhan 4 November 2015
Jam Pertemuan 2 JP 1 JP 2 JP
Pertemuan I (2 x 45 menit) Kegiatan
Fase
Kegiatan Guru dan Siswa
Pendahuluan
Melakukan
(10 menit)
dan
apersepsi
menyampaikan
tujuan pembelajaran
1. Guru
membuka
pelajaran
dengan mengucapkan salam dan memeriksa kesiapan kelas 2. Guru
mengecek
kesiapan
siswa 3. Guru melakukan apersepsi dengan
bertanya
kepada
siswa: a. Apakah
kalian
pernah
memakan agar-agar? 105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Dari mana asal agar-agar tersebut? 4. Guru menyampaikan materi dan Tujuan Pembelajaran
Pretest dan kuisioner awal
1. Guru membagikan
(30 menit)
Soal pretest kepada siswa dan memberikan waktu 20 menit untuk mengerjakan. 2. Guru membagikan lembar kuisioner kepada siswa
Inti
Penerapan
model
(40 menit)
Pembelajaran
kerja
kooperatif tipe Make a
menggunakan Make a Match
Match
1. Guru menjelaskan langkah pembelajaan
2. Guru membagikan Lembar Kerja Siswa (LKS) 1 kepada siswa 3. Guru
membagikan
pernyataan,
kartu
pertanyaan,
gambar dan jawaban Make a Match kepada siswa 4. Siswa diminta untuk mencari pasangan dari kartu yang dimiliki. 5. Siswa diberi waktu 5 menit untuk menemukan pasangan kartu yang dimiliki. 6. Siswa
dapat
bergabung
bersama 2 maupun 3 siswa atau lebih dimana setiap kartu 106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang
dimiliki
satu
mempunyai
kesatuan
konsep
mengenai materi pengertian Protista dan Ciri-ciri Protista mirip Hewan 7. Setelah menemukan pasangan kartu yang dimiliki siswa membacakan
kartu
yang
dimiliki beserta pasangannya. 8. Guru bersama dengan siswa yang
tidak
presentasi
mengklarifikasi
hasil
pasangan
yang
kartu
dipresentasikan 9. Guru memberikan point untuk siswa
yang
menemukan
pasangan kartu dengan benar sebelum batas waktu yang ditentukan 10. Apabila
waktu
memungkinkan,
guru
mengkocok
kembali
kartu
match
dan
Make
a
membagikan kepada siswa dan
memulai
kembali
kegiatan mulai dari no. 4- 10 11. Siswa mengerjakan LKS 1 bersama
dengan
pasangan
pada kegiatan Make a Match. 12. Siswa
diminta
mempresentasikan
hasil
diskusi di depan kelas 13. Guru tangan 107
memberikan setelah
tepuk siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mempresentasikan
hasil
diskusinya Konfirmasi
14. Guru mengkonfirmasi hasil presentasi
siswa
memberikan apabila
pembenaran
ada
pemahaman
dan
kesalahan siswa
dan
menambahkan materi yang belum ditemukan siswa 15. Guru memberikan penguatan terhadap materi yang telah dipelajarai 16. Guru bersama-sama dengan siswa
menyimpulkan hasil
pembelajaran yang diperoleh Penutup
Refleksi
1. Guru meminta siswa untuk
(10 menit)
merefleksikan pembelajaran
kegiatan yang
suda
dilakukan 2. Siswa
diminta
menyampaikan
untuk langsung
refleksinya 3. Guru
menutup
kegiatan
pembelajran memberikan
dengan tugas
siswa
untuk mempelajarai materi yang
akan
dilakukan
selanjutnya 4. Salam Penutup.
Pertemuan II (1 x 45 menit) Kegiatan Fase
Kegiatan Guru dan Siswa
108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pendahuluan
Melakukan
(10 menit)
dan
apersepsi
menyampaikan
tujuan pembelajara
1. Guru
membuka
pelajaran
dengan mengucapkan salam 2. Guru
mengecek
kesiapan
siswa 3. Guru memberikan pertanyaan terkait
materi
kemudian
sebelumnya menanyakan
pertanyaan
terkait
materi
yang akan dipelajari. 4. Guru menyampaikan materi dan Tujuan Pembelajaran Inti
Penerapan
(20 menit)
Pembelajaran
model
1. Guru membagikan LKS 2 kepada siswa
kooperatif tipe Make a Match
2. Guru menjelaskan langkah kerja dengan menggunakan model Make a Match 3. Guru
membagikan
pernyataan,
kartu
pertanyaan,
gambar dan jawaban kepada siswa 4. Siswa diminta untuk mencari pasangan dari kartu yang dimiliki. 5. Siswa diberi waktu untuk menemukan pasangan kartu yang dimiliki selama 5 menit. 6. Siswa
dapat
bergabung
bersama 2 maupun 3 siswa atau lebih dimana setiap kartu yang dimiliki mempunyai satu
kesatuan
konsep
mengenai materi Klasifikasi pada Protista mirip Hewan
109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7. Siswa
membacakan
yang
dimiliki
kartu beserta
pasangannya. 8. Guru bersama dengan siswa yang
tidak
presentasi
mengklarifikasi
hasil
pasangan
yang
kartu
dipresentasikan 9. Guru
memberikan
point
siswa
yang
untuk
menemukan pasangan kartu dengan benar sebelum batas waktu yang ditentukan Konfirmasi
10. Guru mengklarifikasi hasil diskusi dan permainan yang dilakukan siswa 11. Guru bersama dengan siswa membuat ringkasan dari hasil pembelajaran 12. Siswa membuat kesimpulan dari pembelajaran yang telah dilakukan
Penutup
Refleksi
1. Guru meminta siswa untuk
(5 menit)
merefleksikan
kegiatan
pembelajaran 2. Siswa menyampaikan hasil refleksi 3. Salam penutup
Pertemuan III (2 x 45 menit) Kegiatan
Fase
Kegiatan Guru dan Siswa
110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pendahuluan
Melakukan
(10 menit)
dan
apersepsi
menyampaikan
tujuan pembelajara
1. Guru
membuka
pelajaran
dengan mengucapkan salam 2. Guru
mengecek
kesiapan
siswa 3. Guru menunjukkan gambar fenomena
pantai
kemudian
berdarah
memberikan
pertanyaan kepada siswa: a. Mengapa dapat terjadi hal demikian? b. Apakah penyebabnya? 4. Guru menyampaikan materi dan Tujuan Pembelajaran Inti
Penerapan
(50 menit)
Match
Make
a
1. Guru menjelaskan langkah kerja
pembelajaan
menggunakan Make a Match 2. Guru membagikan Lembar Kerja Siswa (LKS) 3 kepada siswa 3. Guru
membagikan
pernyataan,
kartu
pertanyaan,
gambar dan jawaban kepada siswa 4. Siswa diminta untuk mencari pasangan dari kartu yang dimiliki. 5. Siswa diberi waktu untuk menemukan pasangan kartu yang dimiliki selama 5 menit. 6. Siswa
dapat
bergabung
bersama 2 maupun 3 siswa atau lebih dimana setiap kartu yang satu 111
dimiliki kesatuan
mempunyai konsep
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mengenai materi ciri-ciri pada Protsita Mirip Tumbuhan 7. Siswa
membacakan
yang
dimiliki
kartu beserta
pasangannya. 8. Guru bersama dengan siswa yang
tidak
presentasi
mengklarifikasi
hasil
pasangan
yang
kartu
dipresentasikan 9. Guru memberikan point untuk siswa
yang
menemukan
pasangan kartu dengan benar sebelum batas waktu yang ditentukan 10. Apabila
waktu
memungkinkan,
guru
mengkocok
kembali
kartu
match
dan
Make
a
membagikan kepada siswa dan
memulai
kembali
kegiatan mulai dari no. 4- 10 Konfirmasi
11. Guru mengklarifikasi hasil diskusi dan permainan yang dilakukan siswa 12. Guru bersama dengan siswa membuat ringkasan dari hasil pembelajaran 13. Siswa membuat kesimpulan dari pembelajaran yang telah dilakukan
112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Penutup
Refleksi
1. Guru meminta siswa untuk
(10 menit)
merefleksikan
kegiatan
pembelajaran 2. Siswa menyampaikan hasil refleksi 3. Postest 4. Salam penutup Postest Siklus I
1. Guru
(20menit)
membagikan
soal
postest kepada siswa. 2. Guru memberikan waktu 20 menit
untuk
mengerjakan
postest
H. Penilaian 1. Jenis Penilaian: Test dan Non test 2. Bentuk Soal/Instrumen a. Test
: Pilihan Ganda (Terlampir)
b. Non test: Lembar observasi (terlampir)
I. Sumber Belajar Syamsuri, Istamar, dkk.2007. Biologi untuk SMA kelas X Semester I. Jakarta:Erlangga Aryulina, Diah, Choirul Muslim, Syalfinaf Manaf. 2010. Biologi 1A. Jakarta:Esis
113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS II
Satuan Pendidikan
: SMA
Sekolah
: SMA Pangudi Luhur Yogyakarta
Mata Pelajaran
: Biologi
Kelas / Semester
:X3/1
Alokasi Waktu
: 4 x 45 menit
A. Standar Kompetensi 2. Memahami prinsip-prinsip pengelompokan makhluk hidup
B. Kompetensi Dasar 2.3 Menyajikan ciri-ciri umum filum dalam kingdom Protista, dan peranannya bagi kehidupan C. Indikator Pembelajaran Kognitif 1. Mendeskripsikan klasifikasi pada Protista Mirip tumbuhan 2. Menjelaskan ciri-ciri dan klasifikasi Protista mirip Jamur 3. Menganalisis peranan Protista bagi kehidupan. Afektif Karakter 1. Bersemangat dalam mengikuti pelajaran 2. Berani menyampaikan pendapat Afektif Sosial 1. Menghargai pendapat teman D. Tujuan Pembelajaran Kognitif 1. Melalui kartu Make a match, siswa dapat mendeskripsikan klasifikasi pada Protista mirip Tumbuhan 2. Melalui diskusi, siswa dapat menjelaskan ciri-ciri pada Protista mirip Jamur 3. Melalui gambar, siswa dapat menganalisis peranan Protista bagi kehidupan
Afektif Karakter 114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Siswa dapat bersemangat dalam mengikuti pelajaran 2. Siswa dapat berani menyampaikan pendapatnya Afektif Sosial 1. Siswa dapat saling menghargai pendapat teman. E. Materi Pembelajaran 1. Protista mirip Tumbuhan (Klasifikasi) 2. Protista mirip Jamur 3. Peranan Protista bagi kehidupan F. Model dan Metode Pembelajaran 1. Model pembelajaran : Pembelajaran Kooperatif tipe Make a Match 2. Metode Pembelajaran : Diskusi dan Presentasi G. Kegiatan Pembelajaran Materi Protista Tanggal Kalsifikasi Protista mirip Tumbuhan 9 November 2015 Protista mirip Jamur dan Peranan 11 November 2015 Protista Bagi kehidupan Refleksi dan Postest II 16 November 2015 Pertemuan I (1 x 45 menit) Kegiatan Fase
Jam Pertemuan 1 JP 2 JP 1 JP
Kegiatan Guru dan Siswa
Pendahuluan
Melakukan
(10 menit)
dan
apersepsi
menyampaikan
tujuan pembelajara
1.
Guru
membuka
pelajaran
dengan mengucapkan salam 2. Guru
mengecek
kesiapan
siswa 3. Guru mereview lagi materi yang
sudah
diajarkan
sebelumnya.
Kemudian
memberikan
pertanyaan
kepada siswa: a. Apakah yang mendasari klasifikasi pada Protista mirip Tumbuhan? b. Apa saja klasifikasi pada Protista mirip Tumbuhan? 4. Guru menyampaikan materi dan Tujuan Pembelajaran 115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Inti
Penerapan
(20 menit)
Pembelajaran
model
1. Guru membagikan LKS 2 kepada siswa
kooperatif tipe Make a Match
2. Guru menjelaskan langkah kerja dengan menggunakan model Make a Match 3. Guru
membagikan
pernyataan,
kartu
pertanyaan,
gambar dan jawaban kepada siswa 4. Siswa diminta untuk mencari pasangan dari kartu yang dimiliki. 5. Siswa diberi waktu untuk menemukan pasangan kartu yang dimiliki selama 5 menit. 6. Siswa
dapat
bergabung
bersama 2 maupun 3 siswa atau lebih dimana setiap kartu yang dimiliki mempunyai satu
kesatuan
konsep
mengenai materi Klasifikasi pada
Protsita
mirip
Tumbuhan 7. Siswa
membacakan
yang
dimiliki
kartu beserta
pasangannya. 8. Guru bersama dengan siswa yang
tidak
presentasi
mengklarifikasi
hasil
pasangan
yang
kartu
dipresentasikan 9. Guru untuk
memberikan
point
siswa
yang
menemukan pasangan kartu 116
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dengan benar sebelum batas waktu yang ditentukan
Konfirmasi
10. Guru mengklarifikasi hasil diskusi dan permainan yang dilakukan siswa 11. Guru bersama dengan siswa membuat ringkasan dari hasil pembelajaran 12. Siswa membuat kesimpulan dari pembelajaran yang telah dilakukan
Penutup
Refleksi
1. Guru meminta siswa untuk
(5 menit)
merefleksikan
kegiatan
pembelajaran 2. Siswa menyampaikan hasil refleksi 3. Salam penutup Pertemuan II (2 x 45 menit) Kegiatan Fase
Kegiatan Guru dan Siswa
Pendahuluan
Melakukan
(10 menit)
dan
apersepsi
menyampaikan
tujuan pembelajara
1. Guru
membuka
pelajaran
dengan mengucapkan salam 2. Guru
mengecek
kesiapan
siswa 3. Guru memberikan pertanyaan terkait
materi
kemudian pertanyaan
sebelumnya menanyakan
terkait
materi
yang akan dipelajari. 4. Guru menyampaikan materi dan Tujuan Pembelajaran
117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Inti
Penerapan
(50 menit)
Pembelajaran
model
1. Guru membagikan LKS 2 kepada siswa
kooperatif tipe Make a Match
2. Guru menjelaskan langkah kerja dengan menggunakan model Make a Match 3. Guru
membagikan
pernyataan,
kartu
pertanyaan,
gambar dan jawaban kepada siswa 4. Siswa diminta untuk mencari pasangan dari kartu yang dimiliki. 5. Siswa diberi waktu untuk menemukan pasangan kartu yang dimiliki selama 5 menit. 6. Siswa
dapat
bergabung
bersama 2 maupun 3 siswa atau lebih dimana setiap kartu yang dimiliki mempunyai satu
kesatuan
mengenai
konsep
materi
Protista
Mirip Jamur dan Peranan Protista bagi kehidupan 7. Siswa
membacakan
yang
dimiliki
kartu beserta
pasangannya. 8. Guru bersama dengan siswa yang
tidak
presentasi
mengklarifikasi
hasil
pasangan
yang
kartu
dipresentasikan 9. Guru untuk
memberikan
point
siswa
yang
menemukan pasangan kartu 118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dengan benar sebelum batas waktu yang ditentukan 10. Apabila
waktu
memungkinkan,
guru
mengkocok kembali kartu Make
a
match
dan
membagikan kepada siswa dan
memulai
kembali
kegiatan mulai dari no. 4- 10 Konfirmasi
11. Guru mengklarifikasi hasil diskusi dan permainan yang dilakukan siswa 12. Guru bersama dengan siswa membuat ringkasan dari hasil pembelajaran 13. Siswa membuat kesimpulan dari pembelajaran yang telah dilakukan
Penutup
Refleksi
1. Guru meminta siswa untuk
(10 menit)
merefleksikan
kegiatan
pembelajaran 2. Siswa menyampaikan hasil refleksi 3. Salam penutup
119
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pertemuan III (1 x 45 menit) Kegiatan Fase
Kegiatan Guru dan Siswa
Pendahuluan
Melakukan
apersepsi
1. Guru membuka pelajaran
(3 menit)
dan
menyampaikan
dengan mengucapkan salam
tujuan pembelajara
2. Guru mengecek kesiapan siswa 3. Guru menyampaikan materi dan Tujuan Pembelajaran
Inti
Review
(8 menit)
Konfirmasi
1. Guru menanyakan kembali kepada
siswa
mengenai
materi Protista yang telah dipelajari 2. Guru memastikan apakah ada pertanyaan dari siswa mengenai materi yang telah dipelajari 3. Apabila ada pertanyaan guru menjawab
dan
mengkonfirmasi pertanyaan tersebut Penutup
Refleksi
1. Guru meminta siswa untuk
(3 menit)
merefleksikan
kegiatan
pembelajaran 2. Siswa menyampaikan hasil refleksi 3. Postest 4. Salam penutup Postest Siklus II
1. Guru
(30menit)
membagikan
soal
postest kepada siswa. 2. Guru memberikan waktu 20 menit untuk mengerjakan postest
120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Guru membagikan kuisioner dan meminta siswa untuk mengerjakannya
H. Penilaian 1. Jenis Penilaian: Test dan Non test 2. Bentuk Soal/Instrumen c. Test
: Pilihan Ganda (Terlampir)
d. Non test: Lembar observasi (terlampir)
I. Sumber Belajar Syamsuri, Istamar, dkk.2007. Biologi untuk SMA kelas X Semester I. Jakarta:Erlangga Aryulina, Diah, Choirul Muslim, Syalfinaf Manaf. 2010. Biologi 1A. Jakarta Esis
121
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR KERJA SISWA 1 A. Materi Protista 1. Pengertian Protista 2. Protista mirip Hewan (ciri-cirinya) B. Tujuan 1. Melalui tanya jawab, siswa dapat menjelaskan pengertian Protista 2. Melalui diskusi siswa mampu mendeskripsikan ciri-ciri Protista mirip Hewan C. Alat dan Bahan Alat tulis Buku Panduan Kartu Make a Match D. Cara kerja 1. Bacalah beberapa pertanyaan, pernyataan, gambar dan jawaban pada lampiran LKS! 2. Masing-masing siswa akan mendapatkan kartu yang berupa pertanyaan, pernyataan, gambar atau jawaban tersebut. 3. Perhatikan dan bacalah beberapa pertanyaan, pernyataan, gambar atau jawaban yang kalian peroleh! 4. Tugas kalian adalah: a. Perhatikan baik-baik kartu yang diperoleh! b. Pikirkan jawaban atau pasangan yang sesuai dengan kartu yang kalian miliki c. Carilah pasangan kartu yang sesuai dengan kartu yang kalian miliki dengan kartu teman yang lain! d. Satu kartu dapat berpasangan dengan 1-3 orang, namun pasangan kartu tersebut memiliki kesatuan pemahaman yang sama. e. Waktu untuk mencari pasangan adalah 5 menit. f. Setelah menemukan pasangan kartu, silahkan kalian presentasikan kartu dan pasangan kartu kalian di depan kelas g. Setiap siswa yang menemukan pasangan kartu yang sesuai akan mendapat point. 122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
h. Tuliskan nomor pasangan kartu yang telah kalian temukan dalam Tabel yang telah disediakan begitu juga hasil pasangan teman kalian yang lain ! i. Buatlah kesimpulan dari hasil kegiatan tersebut!
E. Hasil Pertanyaan, Pernyataan dan Gambar
Jawaban
F. Kesimpulan .................................................................................................................................................. .................................................................................................................................................. .................................................................................................................................................. ..........................................................................................................................................
123
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran LKS 1 Pertanyaan dan Gambar Jawaban 1. Ciri-ciri Protista antara lain.... a. Alat gerak 2. Yang membedakan Protista dengan b. Konjugasi bakteri adalah..... c. Amoeba sp 3. Yang menjadi dasar penggolongan d. Pembelahan Biner Protista adalah.... e. Cara memperoleh makanan 4. Protista dibedakan menjadi 3, antara f. Protista mirip Hewan (Protozoa) lain.... g. Protista mirip tumbuhan (alga/ganggang) 5. Cara memperoleh makanan pada h. Protista mirip Jamur Protista mirip Hewan dengan cara... i. Memperoleh makanan dengan membuat 6. Cara memperoleh makanan pada sendiri makanannya dengan cara Protista mirip Tumbuhan dengan cara... fotosintesis 7. Cara memperoleh makanan pada j. Sebagai pelindung dan mengatur Protista mirip Jamur dengan cara.... pertukaran zat di dalam sel dengan di luar 8. Ciri-ciri Protista Mirip Hewan sel (protozoa) antara lain.... k. Fagositosis 9. Sruktur tubuh protozoa terdiri atas... l. Cilliata 10. Fungsi membran sel... Rhizopoda 11. Pada beberapa jenis Protozoa, selain Flagellata membran plasma terdapat selabut yang Sporozoa membantu mempertahankan bentuk m. Memperoleh makanan dari organisme tubuh Protozoa yang disebut.... lain dengan cara menelan atau 12. Organel yang berfungsi sebagai alat memasukkan makanan ke dalam sel mempertahankan diri pada tubuhnya Paramecium sp. disebut.... n. Trikosis 13. Cara memperoleh makanan pada o. Uniseluler, eukariotik, tidak memiliki Protozoa dengan cara menelan dan dinding sel, motil mencerna mangsanya disebut.... p. Memperoleh makanan dengan cara 14. Cara reproduksi protozoa dengan cara menguraikan makanan. pembelahan sel dari satu sel menjadi 2, q. Uniseluler dan multiseluler dari 2 sel menjadi 4 sel dan seterusnya Eukariotik disebut.... Fotoautotrof dan heterotrof 15. Cara reproduksi protozoa secara r. Bakteri bersifat prokariotik sedangkan penyatuan gamet yang berbeda jenis protista bersifat eukariotik sehingga menghasilkan zigot disebut.... s. Pelikel 16. Perhatikan gambar 2 contoh protozoa t. Sitoplasma yang diselubungi membran berikut sel atau membran inti A. u. Euglena sp
B.
124
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Nama dari protozoa tersebut adalah.... 17. Yang menjadi dasar klasifikasi pada Protozoa adalah..... 18. Protozoa diklasifikasikan menjadi 4, yaitu....
125
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR KERJA SISWA 2 A. Materi Protista 1. Protista mirip Hewan (klasifikasi)
B. Tujuan 1. Melalui kegiatan pembelajaran Make a Match, siswa dapat mengidentifikasi klasifikasi pada Protista mirip Hewan C. Alat dan Bahan Alat tulis Buku Panduan Kartu Make a Match
D. Cara kerja 1. Bacalah beberapa pertanyaan, pernyataan, gambar dan jawaban pada lampiran LKS! 2. Masing-masing siswa akan mendapatkan kartu yang berupa pertanyaan, pernyataan, gambar atau jawaban tersebut. 3. Perhatikan dan bacalah beberapa pertanyaan, pernyataan, gambar atau jawaban yang kalian peroleh! 4. Tugas kalian adalah: a. Perhatikan baik-baik kartu yang diperoleh! b. Pikirkan jawaban atau pasangan yang sesuai dengan kartu yang kalian miliki c. Carilah pasangan kartu yang sesuai dengan kartu yang kalian miliki dengan kartu teman yang lain! d. Satu kartu dapat berpasangan dengan 2 orang atau lebih, namun pasangan kartu tersebut memiliki kesatuan pemahaman yang sama. e. Waktu untuk mencari pasangan adalah 5 menit. f. Setelah menemukan pasangan kartu, silahkan kalian presentasikan kartu dan pasangan kartu kalian di depan kelas g. Setiap siswa yang menemukan pasangan kartu yang sesuai akan mendapat point. h. Tuliskan nomor pasangan kartu yang telah kalian temukan dalam Tabel yang telah disediakan begitu juga hasil pasangan teman kalian yang lain ! 126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i. Buatlah kesimpulan dari hasil pembelajaran tersebut dengan membuat tabel perbandingan masing-masing filum pada Protista mirip Hewan tersebut! E. Hasil Pertanyaan
Jawaban
127
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
F. Kesimpulan
Aspek Alat gerak
Ciliata
Rhizopoda
Cara Hidup Habitat
Cara reproduksi Cara memperoleh makanan Contoh
128
Flagellata
Sporozoa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran LKS 2 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Pertanyaan, Pernyataan Alat gerak pada kelas Ciliata Habitat dan cara hidup Ciliata Bentuk tubuh Ciliata Cara reproduksi Ciliata Alat gerak pada kelas Rhizopoda Habitat dan cara hidup Rhizopoda Bentuk tubuh Rhizopoda Cara reproduksi Rhizopoda Perhatikan gambar berikut: A. Ciliata
a. b. c. d. e.
f. g. h. i.
Jawaban Pseupodia (kaki semu) Soliter, di perairan dan parasit pada tubuh hewan Membelah diri dengan pembelahan mitosis Silia (rambut getar) Soliter atau berkoloni Perairan, parasit pada tubuh hewan/ manusia Sporozoid dan gametofit Soliter/berkoloni. Air tawar dan tempat yang lembab Flagel (bulu cambuk) Membelah diri dan
B. Rhizopoda
Nama dari masing-masing gambar tersrbut adalah...... 10. Alat gerak pada kelas Flagellata 11. Habitat dan cara hidup Flagellata 12. Bentuk tubuh Flagellata 13. Cara reproduksi Flagellata 14. Contoh Flagellata 15. Alat gerak pada kelas Sporozoa 16. Habitat dan cara hidup Sporozoa 17. Bentuk tubuh Sporozoa 18. Cara reproduksi Sporozoa 19. Contoh Sporozoa
konjugasi (pada Paramecium sp) j. Pembelahan biner k. Tidak memiliki alat gerak l. Hidup sebagai parasit pada sel darah manusia/hewan Soliter /berkoloni m. Sandal, terompet, oval atau lonceng n. Bulat atau oval o. Tidak tetap p. Bentuk tubuh tetap q. Tripanosoma sp.
r. Toxoplasma gondii
s. Amoeba sp. t. Paramecium sp.
129
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR KERJA SISWA 3 A. Materi Protista 1. Protista mirip Tumbuhan (Ciri-ciri) B. Tujuan 1. Setelah presentasi, siswa mampu mengidentifikasi ciri-ciri pada Protista Mirip Tumbuhan C. Alat dan Bahan Alat tulis Buku Panduan Kartu Make a Match D. Cara kerja 1. Bacalah beberapa pertanyaan, pernyataan, gambar dan jawaban pada lampiran LKS! 2. Masing-masing siswa akan mendapatkan kartu yang berupa pertanyaan, pernyataan, gambar atau jawaban tersebut. 3. Perhatikan dan bacalah beberapa pertanyaan, pernyataan, gambar atau jawaban yang kalian peroleh! 4. Tugas kalian adalah: a. Perhatikan baik-baik kartu yang diperoleh! b. Pikirkan jawaban atau pasangan yang sesuai dengan kartu yang kalian miliki c. Carilah pasangan kartu yang sesuai dengan kartu yang kalian miliki dengan kartu teman yang lain! d. Satu kartu dapat berpasangan dengan 1-3 orang, namun pasangan kartu tersebut memiliki kesatuan pemahaman yang sama. e. Waktu untuk mencari pasangan adalah 5 menit. f. Setelah menemukan pasangan kartu, silahkan kalian presentasikan kartu dan pasangan kartu kalian di depan kelas g. Setiap siswa yang menemukan pasangan kartu yang sesuai akan mendapat point. h. Tuliskan nomor pasangan kartu yang telah kalian temukan dalam Tabel yang telah disediakan begitu juga hasil pasangan teman kalian yang lain ! i. Buatlah kesimpulan dari hasil kegiatan tersebut!
130
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E. Hasil 1. Ciri-ciri Protista mirip Tumbuhan Pertanyaan
Jawaban
F. Kesimpulan .................................................................................................................................................. ........................................................................................................................................
131
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran LKS 3 Pertanyaan, Pernyataan dan Gambar 1. Protista digolongkan mirip tumbuhan karena.... 2. Nama lain dari protista mirip tumbuhan adalah... 3. Ganggang dikatakan mirip tumbuhan dikarenakan..... 4. Terkait jumlah selnya ganggang memiliki ciri.... 5. Ganggang memiliki beberapa jenis klorofil antara lain..... 6. Fungsi dari klorofil yang dimiliki tumbuhan adalah... 7. Pigmen fotosintetik selain klorofil yang dimiliki ganggang antara lain.... 8. Algae termasuk tumbuhan bertalus karena.... 9. Ganggang yang hidup melayanglayang di dalam air disebut.... 10. Ganggang memiliki organel yang berfungsi sebagai fotoreseptor yaitu.... 11. Perhatikan gambar berikut...
a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. k. l. m. n. o. p. q. r. s. t.
Gambar tersebut menunjukkan perkembang biakan ganggang dengan.... 12. Pembentukan spora vegetatif 13. Peleburan antara dua sel gamet yang sama bentuk dan ukurannya 14. Pergiliran keturunan antara keturunan generasi gametofit dengan generasi sporofit 15. Tempat penyimpanan cadangan makanan 16. Pemutusan sebagian tubuh ganggang 17. Proses berlekatannya dua individu yang berbeda jenis 18. Peleburan antara sel gamet yang berbeda ukuran dan bentuk 19. Klasifikasi ganggang didasarkan pada....
132
Jawaban Pembelahan biner Fragmentasi Pigmen warna dominan Uniseluler dan multiseluler Stigma Konjugasi Terjadi di sel induk yang menghasilkan zoospora Memiliki dinding sel Ganggang atau alga Untuk fotosintesis Singami (isogami) Anisogami Klorofil a, b,c dan d Neuston Karoten, xantofil, fikoeritrin, fikosianin dan fukosantin Pirenoid Mirip tumbuhan dengan sifat eukariotik memiliki dinding sel dan kloroplas Belum dapat dibedakan akar, batang dan daun Metagenesis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR KERJA SISWA 4
A. Materi Protista 1. Protista Mirip Tumbuhan (klasifikasi)
B. Tujuan 1. Melalui kartu Make a match, siswa dapat mendeskripsikan klasifikasi pada Protista mirip Tumbuhan C. Alat dan Bahan Alat tulis Buku Panduan Kartu pernyataan dan jawaban
D. Cara kerja 1. Bacalah beberapa pertanyaan, pernyataan, gambar dan jawaban pada lampiran LKS! 2. Masing-masing siswa akan mendapatkan kartu yang berupa pertanyaan, pernyataan, gambar atau jawaban tersebut. 3. Perhatikan dan bacalah beberapa pertanyaan, pernyataan, gambar atau jawaban yang kalian peroleh! 4. Tugas kalian adalah: a. Perhatikan baik-baik kartu yang diperoleh! b. Pikirkan jawaban atau pasangan yang sesuai dengan kartu yang kalian miliki c. Carilah pasangan kartu yang sesuai dengan kartu yang kalian miliki dengan kartu teman yang lain! d. Satu kartu dapat berpasangan dengan 1-3 orang, namun pasangan kartu tersebut memiliki kesatuan pemahaman yang sama. e. Waktu untuk mencari pasangan adalah 5 menit. f. Setelah menemukan pasangan kartu, silahkan kalian presentasikan kartu dan pasangan kartu kalian di depan kelas g. Setiap siswa yang menemukan pasangan kartu yang sesuai akan mendapat point. 133
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
h. Pasangkan nomor pasangan kartu yang telah kalian temukan dalam Tabel lampiran begitu juga hasil pasangan teman kalian yang lain ! i. Isilah tabel perbandingan masing-masing filum pada Protista mirip Tumbuhan dengan hasil pasangan make a match yang kalian dapatkan j. Buatlah kesimpulan dari hasil kegiatan tersebut! E. Hasil 1. Hasil perbandingan ciri-ciri pada protista mirip Tumbuhan Aspek Pigmen dominan
Euglenophyta Chrysophyta Pyrrophyta Chlorophyta Phaeophyta Rhodophyta
Cara hidup Habitat
Cara reproduksi Cara memperoleh makanan Contoh
F. Kesimpulan .................................................................................................................................................. .................................................................................................................................................. .................................................................................................................................................. ...........................................................................................................................
134
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran LKS 4 Pertanyaan dan Gambar 1. Berdasarkan pigmen warna dominan, Protista mirip Tumbuhan (alga/ganggang) diklasifikasikan menjadi 6 yaitu...... 2. Pigmen warna dominan yang dimiliki Euglenophyta adalah.... 3. Zat penyusun dinding sel pada Euglenophyta adalah..... 4. Cara reproduksi dari Euglenophyta adalah ... 5. Yang menyebabkan warna merah pada filum Rhodophyta adalah pigmen... 6. Zat penyusun dinding sel pada filum Rhodophyta adalah... 7. Cara reproduksi filum Rhodophyta adalah 8. Pigmen warna dominan yang dimiliki filum Chrysophyta antara lain.... 9. Zat penyusun dinding sel yang dimiliki Chrysophyta adalah.... 10. Chrysophyta bereproduksi dengan cara.... 11. Pigmen warna yang dimiliki Pyrrophyta antara lain..... 12. Zat penyusun dinding sel pada Pyrrophyta adalah..... 13. Pyrrophyta bereproduksi secara seksual dengan cara.... 14. Perhatikan gambar berikut!
Pigmen warna dominan yang dimiliki alga tersebut adalah.... 15. Zat penyusun dinding sel yang dimiliki filum Chlorophyta adalah..... 16. Cara reproduksi Chlorophyta dilakukan dengan cara.... 17. Warna coklat yang dimiliki filum Phaeophyta disebabkan pigmen dominan berupa.... 18. Zat penyusun dinding sel pada filum Phaeophyta
135
a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. k. l. m. n. o. p. q. r. s. t.
Jawaban Selulosa,asam alginat Kersik/silika Kersik (silika) Selulosa Manan dan Xilan Tidak memiliki dinding sel Fragmentasi dan izogami/oogami Zoospora berflagel banyak dan persatuan sel sperma dan ovum Konjugasi dan zoospora pembelahan biner Spora haploid dan persatuan persatuan sel spermatium serta katrtogonium Pembelahan biner Klorofil a dan klorofil b, karoten dan xantofil Klorofil a dan c, fukosantin, karoten dan xantofil Klorofil a dan b, karetenoid, fikosianin dan fikoeretrin Klorofil a dan b, santofil Karoten, klorofil a dan b Klorofil a dan c, fikobilin, dinoxantin, xantofil Chlorophyta, Phaeophyta, Rhodophyta Chrysophyta, Euglenophyta, Pyrrophyta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19. Cara reproduksi pada Phaeophyta dengan cara....
136
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR KERJA SISWA 5 A. Materi Protista 1. Protista Mirip Jamur 2. Peranan Protista bagi kehidupan
B. Tujuan 1. Melalui diskusi, siswa dapat menjelaskan ciri-ciri pada Protista mirip Jamur 2. Melalui gambar, siswa dapat menganalisis peranan Protista bagi kehidupan C. Alat dan Bahan Alat tulis Buku Panduan Kartu pernyataan dan jawaban
D. Cara kerja 1. Bacalah beberapa pertanyaan, pernyataan, gambar dan jawaban pada lampiran LKS! 2. Masing-masing siswa akan mendapatkan kartu yang berupa pertanyaan, pernyataan, gambar atau jawaban tersebut. 3. Perhatikan dan bacalah beberapa pertanyaan, pernyataan, gambar atau jawaban yang kalian peroleh! 4. Tugas kalian adalah: a. Perhatikan baik-baik kartu yang diperoleh! b. Pikirkan jawaban atau pasangan yang sesuai dengan kartu yang kalian miliki c. Carilah pasangan kartu yang sesuai dengan kartu yang kalian miliki dengan kartu teman yang lain! d. Satu kartu dapat berpasangan dengan 1-3 orang, namun pasangan kartu tersebut memiliki kesatuan pemahaman yang sama. e. Waktu untuk mencari pasangan adalah 5 menit. f. Setelah menemukan pasangan kartu, silahkan kalian presentasikan kartu dan pasangan kartu kalian di depan kelas g. Setiap siswa yang menemukan pasangan kartu yang sesuai akan mendapat point. 137
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
h. Tuliskan nomor pasangan kartu yang telah kalian temukan dalam tabel yang telah disediakan begitu juga hasil pasangan teman kalian yang lain ! i. Buatlah kesimpulan dari hasil kegiatan tersebut! E. Hasil Pertanyaan
Jawaban
F. Kesimpulan .................................................................................................................................................. .................................................................................................................................................. .................................................................................................................................................. 138
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran LKS 5 Pertanyaan, Pernyataan dan Gambar Jawaban 1. Ganggang yang dimanfaatkan sebagai a. Toxoplasma gondii agar-agar...
b. Meledaknya populasi alga merah
2. Sporozoa penyebab gugurnya janin c. Penyakit malaria pada ibu hamil....
d. Sebagai bahan makanan
3. Perhatikan gambar tersebut
Sebagai obat penyembuh sakit, e. Sebagai bahan tambahan makanan, Sebagai bahan peledak Sebagai penanda umur batuan f. Pertumbuhan
populasi
ganggang
coklat Macrocytis yang memanjang Yang terjadi pada gambar tersebut adalah....
g. Penyebab penyakit rebah semai pada
4. Protozoa
Plasmodium
sp.
menyebabkan.... 5. Pembentukan
bibit tanaman h. Lamanaria digitaslis
hutan
kelp
terjadi
karena....
i. Sebagai bahan pasta gigi j. Jamur lendir
6. Peranan Protista yang menguntungkan bagi kehidupan antara lain...
mirip jamur yang dapat merugikan karena berperan sebagai keputihan
pada
k. Jamur air l. Algae hijau
7. Phytium sp adalah salah satu protista
8. Penyakit
dan banyak
m. Eucheuma spinosum n. Trichomonas vaginalis o. Heterotrof
wanita
disebabkan oleh.... 9. Alga coklat yang memiliki peranan dalam menghasilkan iodin untuk obat penyakit gondok adalah.... 10. Manfaat dari ganggang keemasan salah satunya adalah... 11. Peranan protista yang merugikan bagi kehidupan antara lain...
saprofit,
menghasilkan
saprofit
atau
spora motil p. Heterotrof
parasit,
menghasilkan spora motil q. Menyebabkan
beberapa
jenis
penyakit dan parasit pada tanaman r. Trypanosoma sp. s. Foraminifera ( Globigerina ) t. Eukariotik, tidak memiliki klorofil u. Dapat menghasilkan spora, heterotrof
12. Penyakit tidur yang disebarkan oleh lalat Tsetse disebabkan oleh....
139
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13. Gambar
tersebut
menunjukan
peningkatan populasi...... 14. Rhizophoda yang dapat digunakan sebagai petunjuk dalam pencarian sumber minyak bumi adalah.... 15. Protista mirip jamur memiliki ciri..... 16. Jamur
Protista
dikelompokkan
menjadi 2 yaitu.... 17. Ciri jamur lendir antara lain... 18. Ciri jamur air antara lain....
140
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KISI-KISI SOAL DAN KUNCI JAWABAN PRETEST 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Nama Sekolah : SMA Pangudi Luhur Yogyakarta Mata Pelajaran : Biologi Kelas/Semester : X3/I Kurikulum Acuan : KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) Alokasi Waktu : 20 menit Jumlah Soal : 20 Kompetensi Dasar : 2.3 Menyajikan ciri-ciri umum filum dalam kingdom Protista, dan peranannya bagi kehidupan 8. Jenis Soal : Pilihan Ganda 9. Materi : Protista
Indikator 1. Pengertian Protista
No. Soal 1 2 ciri-ciri 3 Hewan 4
2. Mendeskripsikan Protista mirip (Protozoa) 3. Mengidentifikasi klasifikasi 5 pada Protista mirip hewan 6 (Protozoa) 7 8 4. Mengidentifikasi ciri-ciri pada 9 Protista mirip Tumbuhan 10 5. Mendeskripsikan klasifikasi 11 pada Protista Mirip tumbuhan 12 13 6. Menjelaskan ciri-ciri dan 14 klasifikasi Protista mirip Jamur 15 7. Menganalisis peranan Protista 16 bagi kehidupan. 17 18 19 20
C1
Tipe soal C2 C3 V V V
C4
V V V V V V V V V V V V V V V V V
141
Kunci Jawaban D B B B E A C B B B B C C E C A C C A E
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KISI-KISI SOAL DAN KUNCI JAWABAN POSTEST I 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Nama Sekolah : SMA Pangudi Luhur Yogyakarta Mata Pelajaran : Biologi Kelas/Semester : X3/I Kurikulum Acuan : KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) Alokasi Waktu : 20 menit Jumlah Soal : 20 Kompetensi Dasar : 2.3 Menyajikan ciri-ciri umum filum dalam kingdom Protista, dan peranannya bagi kehidupan 8. Jenis Soal : Pilihan Ganda 9. Materi : Protista pada sub materi Pengertian Protista,Protista mirip Hewan dan Protista mirip tumbuhan (Ciri-cirinya)
No. Soal 1. Pengertian Protista 1 2 3 2. Mendeskripsikan ciri-ciri Protista 4 mirip Hewan (Protozoa) 5 3. Mengidentifikasi klasifikasi pada 6 Protista mirip hewan (Protozoa) 7 8 9 10 11 12 13 4. Mendeskripsikan ciri-ciri pada 14 Protista Mirip tumbuhan 15 16 17 18 19 20 Indikator
C1
Tipe soal C2 C3 V V V V
C4
V V V V V V V V V V V V V V V V
142
Kunci Jawaban D B B B B E A C B B B B C D B B E A E B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KISI-KISI SOAL DAN KUNCI JAWABAN POSTEST SIKLUS II 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Nama Sekolah : SMA Pangudi Luhur Yogyakarta Mata Pelajaran : Biologi Kelas/Semester : X3/I Kurikulum Acuan : KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) Alokasi Waktu : 20 menit Jumlah Soal : 20 Kompetensi Dasar : 2.3 Menyajikan ciri-ciri umum filum dalam kingdom Protista, dan peranannya bagi kehidupan 8. Jenis Soal : Pilihan Ganda 9. Materi : Protista pada sub materi Protista mirip tumbuhan (Klasifikasi), Protista mirip Jamur dan Peranan Protista bagi kehidupan
Indikator 5. Mendeskripsikan klasifikasi pada Protista Mirip tumbuhan
6. Menjelaskan ciri-ciri dan klasifikasi Protista mirip Jamur
7. Menganalisis peranan Protista bagi kehidupan.
No. Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
C1
Tipe soal C2 C3 V
C4 V
V V V V V V V V V V V V V V V V V V
143
Kunci Jawaban B C C D E D C E C A B A C C A E A B A A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Nama
:...............................
No. Absen
:..............................
SOAL PRETEST Materi
: Protista
Kelas/ Semester
: X/1
Waktu
: 20 Menit
PETUNJUK UMUM 1. Tuliskan nama dan nomor asben anda pada kolom yang disediakan! 2. Bacalah soal dengan teliti sebelum bekerja! 3. Pilhlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda silang (x) pada huruf A, B, C, D, atau E!
1. Berikut ini yang bukan merupakan ciri-ciri Protista adalah… a. Uniseluler d. Prokariotik b. Multiseluler e. eukariotik c. Heterotrof 2. Anggota kingdom Protista yang uniseluler berbeda dengan Bakteri. Perbedaan tersebut dikarenakan Protista memiliki sifat.... a. Prokariotik d. Heterotrof b. Eukariotik e. Aerob c. Autotrof 3. Protozoa memiliki ciri sebagai berikut, kecuali.... a. Bersifat eukariotik d. Bersifat parasit b. Memiliki dinding sel e. Heterotrof c. Dapat bergerak 4. Protozoa diklasifikasikan berdasarkan…. a. Pigmentasi d. Cara b. Alat gerak hidup c. Bentuk tubuh e. Ekologi 5. Alat untuk mempertahankan diri dari musuh yang dimiliki Ciliata adalah… a. Vakuola kontraktil d. pelikel b. Vakuola makanan e. trikosis c. Rambut getar 6. Protozoa yang bergerak dengan pseudopodia digolongkan dalam kelas.... a. Rhizopoda d. Mastigospora b. Ciliata e. Sporozoa c. Flagellata 7. Perhatikanlah gambar berikut! 144
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar tersebut menunjukan proses reproduksi Paramesium sp. secara... a. Seksual dengan pembelahan biner b. Aseksual dengan konjugasi c. Seksual dengan konjugasi d. Seksual dengan spora e. Aseksual dengan pembelahan biner 8. Yang membedakan Protozoa dan Alga dikarenakan alga bersifat.... a. Heterotrof d. kemoautotrof b. fotoautotrof e. tidak c. eukariotik memiliki alat gerak 9. Perkembang biakan secara seksual pada algae dimana sel kelamin jantan dan sel kelamin betina mempunyai bentuk dan ukuran yang sama disebut.... a. Anisogami d. heterogami b. Isogami e. homogonium c. Konjugasi 10. Alga termasuk ke dalam tumbuhan bertalus karena.... a. Sudah mempunyai akar dan daun b. Belum dapat diberdakan akar, batang dan daun c. Akar, batang dan daun terlihat jelas d. Bentuk menyerupai tumbuhan tingkat tinggi e. Hidup di lingkungan air 11. Alga/ ganggang diklasifikasikan berdasarkan.... a. Bentuk selnya b. Kandungan pigmen dalam sel c. Bentuk intinya d. Hasil fotosintesis dalam sel e. Cara berkembang biak 12. Perhatikan gambar ganggang pada filum Chlorophyta berikut!
145
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Warna hijau yang dimiliki ganggang tersebut disebabkan adanya pigmen dominan.... a. fukosantin b. fikobilin c. Klorofil a dan klorofil b d. dominan derivat karoten berupa xantofil e. karoten 13. Alga api yang hidup di laut memiliki kemampuan memedarkan cahaya yang disebut... a. Konjugasi d. Bioluminesensi b. Dinoflagellata e. Fragmentasi c. Fosforesensi 14. Berikut ini adalah ciri-ciri jamur lendir, kecuali... a. Struktur tubuh vegetatif seperti lendir b. Heterotrof c. Multinukleat (berinti banyak) d. Berspora e. Tidak dapat menghasilkan zigot 15. Jamur lendir dan jamur air dikelompokkan dalam Protista mirip jamur karena memiliki sifat menghasilkan... a. Oospora d. zigot b. Plasmodium e. Ida c. Sporangium 16. Ganggang yang dapat dimanfaatkan sebagai agar-agar adalah... a. Eucheuma spinosun b. Macrocytis c. Laminaria d. Fucus e. Chlorella 17. Sporozoa yang menyebabkan gugurnya janin pada ibu hamil adalah... a. Plasmodium sp. b. Giardia lamblia c. Toxoplasma gondii d. Trichomonas vaginalis e. Leismania donovani 18. Perhatikan gambar berikut!
Yang terjadi pada gambar tersebut terkait materi Protista adalah... a. Perairan yang dipenuhi darah b. Perairan yang tercemar c. Meledaknya populasi alga merah yang mengakibatkan perairan berubah menjadi berwarna merah 146
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d. Populasi alga merah yang semakin sedikit membuat air tercemar e. Meningkatnya populasi alga merah yang menyebabkan perairan berwarna hijau. 19. Plasmodium sp. merupakan salah satu jenis protozoa yang menyebabkan.... a. Penyakit malaria b. Diare dan kejang usus c. Penyakit tidur d. Kerusakan gigi dan gusi e. Keputihan pada wanita 20. Berikut ini merupakan peranan protista yang menguntungkan bagi kehidupan, kecuali... a. Sebagai bahan makanan b. Digunakan sebgai protein sel tunggal menjadi makanan dan kosmetik c. Pembentuk hutan kelp d. Penghasil iodin e. Sebagai parasit pada ikan
147
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Nama
:...............................
No. Absen
:..............................
SOAL POSTEST I Materi
: Protista
Kelas/ Semester
: X/1
Waktu
: 20 Menit
PETUNJUK UMUM 1. Tuliskan nama dan nomor asben anda pada kolom yang disediakan! 2. Bacalah soal dengan teliti sebelum bekerja! 3. Pilhlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda silang (x) pada huruf A, B, C, D, atau E!
1. Berikut ini yang bukan merupakan ciri-ciri Protista adalah… a. Uniseluler d. Prokariotik b. Multiseluler e. eukariotik c. Heterotrof 2. Anggota kingdom Protista yang uniseluler berbeda dengan Bakteri. Perbedaan tersebut dikarenakan Protista memiliki sifat.... a. Prokariotik d. Heterotrof b. Eukariotik e. Aerob c. Autotrof 3. Protista dibedakan menjadi 3 golongan yaitu protista mirip hewan, protista mirip tumbuhan dan protista mirip jamur. Pengolongan tersebut didasarkan pada.... a. Alat geraknya b. Cara memperoleh makanan c. Pigmen warna tubuh d. Habitatnya e. Cara reproduksinya 4. Protozoa memiliki ciri sebagai berikut, kecuali.... a. Bersifat eukariotik d. Bersifat parasit b. Memiliki dinding sel e. Heterotrof c. Dapat bergerak 5. Protozoa diklasifikasikan berdasarkan…. a. Pigmentasi d. Cara hidup b. Alat gerak e. Ekologi c. Bentuk tubuh 6. Alat untuk mempertahankan diri dari musuh yang dimiliki Ciliata adalah… a. Vakuola kontraktil d. pelikel b. Vakuola makanan e. trikosis c. Rambut getar 148
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7. Protozoa yang bergerak dengan pseudopodia digolongkan dalam kelas.... f. Rhizopoda i. Mastigospora g. Ciliata j. Sporozoa h. Flagellata 8. Perhatikanlah gambar berikut!
Gambar tersebut menunjukan proses reproduksi Paramesium sp. secara... a. Seksual dengan pembelahan biner b. Aseksual dengan konjugasi c. Seksual dengan konjugasi d. Seksual dengan spora e. Aseksual dengan pembelahan biner 9. Seorang siswa mengamati sebuah sel bergerak, dipermukaan sel tersebut dijumpai rambut getar yang banyak jumlahnya. Berdasarkan ciri yang ditemukan, dapat disimpulkan bahwa sel yang ditemukan oleh siswa tersebut termasuk dalam golongan... a. Rhizopoda d. Sporozoa b. Ciliata e. Oomycota c. Flagellata 10. Protozoa merupakan salah satu “predator” bakteri. Protozoa “memakan” bakteri dengan cara... a. Digesti d. Dicerna secara intraseluler b. Fagositosis e. Dicerna secara ekstraseluler c. Menggunakan enzim 11. Fungsi vakuola kontraktil adalah untuk.... a. Bergerak b. Eksresi c. Bernapas d. Peredaran darah e. Berkembang biak 12. Suatu mikroorganisme memiliki ciri sebagai berikut: 1. Hidup sebgai parasit 2. Tidak mempunyai alat gerak Berdasarkan kedua ciri tersebut, mikroorganisme tersebut termasuk..... a. Rhizopoda b. Ciliata c. Flagellata
d. Sporozoa e. Oomycota 149
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13. Plasmodium masuk ke dalam tubuh manusia melalui gigitan nyamuk Anopheles betina dalam bentuk.... a. Ookinet b. Ookista c. Sporozoit d. Merozoit e. Tropozoit 14. Salah satu ciri bahwa suatu protista dianggap menyerupai tumbuhan adalah... a. Memiliki dinding sel b. Memiliki membran sel c. Tidak memiliki alat gerak d. Memiliki pigmen klorofil e. Multiseluler 15. Yang membedakan Protozoa dan Alga dikarenakan alga bersifat.... a. heterotrof d. kemoautotrof b. fotoautotrof e. tidak memiliki alat gerak c. eukariotik 16. Perkembang biakan secara seksual pada algae dimana sel kelamin jantan dan sel kelamin betina mempunyai bentuk dan ukuran yang sama disebut.... a. Anisogami d. heterogami b. Isogami e. homogonium c. Konjugasi 17. Selain klorofil, gangang memiliki tambahan pigmen fotosintetik sebagai berikut, kecuali... a. Karoten d. fikoeritrin b. xantofil e. stigma c. fikosianin 18. Perhatikanlah gambar berikut!
Yang terjadi pada gambar yang ditunjukan dengan huruf d adalah... a. Terjadi pembelahan sitoplasma b. Terjadi pembelahan inti sel c. Dua sel membelah d. Terbentuk ganggang baru e. Sel dewasa 19. Ganggang memiliki kloroplas yang berisi pirenoid yang berfungsi sebagai.... a. Alat reproduksi b. Zat pigmen (pemberi warna) c. Pusat pembentukan energi 150
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d. Pusat pembentukan protein dan lemak e. Pusat pembentukan amilum atau cadangan makanan 20. Alga termasuk ke dalam tumbuhan bertalus karena.... a. Sudah mempunyai akar dan daun b. Belum dapat diberdakan akar, batang dan daun c. Akar, batang dan daun terlihat jelas d. Bentuk menyerupai tumbuhan tingkat tinggi e. Hidup di lingkungan air
151
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Nama
:...............................
No. Absen
:..............................
SOAL POSTEST II Materi
: Protista
Kelas/ Semester
: X/1
Waktu
: 20 Menit
PETUNJUK UMUM 1. Tuliskan nama dan nomor asben anda pada kolom yang disediakan! 2. Bacalah soal dengan teliti sebelum bekerja! 3. Pilhlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda silang (x) pada huruf A, B, C, D, atau E!
1. Alga/ ganggang diklasifikasikan berdasarkan.... a. Bentuk selnya b. Kandungan pigmen dalam sel c. Bentuk intinya d. Hasil fotosintesis dalam sel e. Cara berkembang biak 2. Perhatikan gambar ganggang pada filum Chlorophyta berikut!
Warna hijau yang dimiliki ganggang tersebut disebabkan adanya pigmen dominan.... a. fukosantin b. fikobilin c. Klorofil a dan klorofil b d. dominan derivat karoten berupa xantofil e. karoten 3. Alga api yang hidup di laut memiliki kemampuan memedarkan cahaya yang disebut... a. Konjugasi d. Bioluminesensi b. Dinoflagellata e. Fragmentasi c. Fosforesensi 4. Tanah diatom merupakan endapan dari...
152
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a. Ganggang biru d. Ganggang keemasan b. Gangang hijau e. Ganggang coklat c. Gagang merah 5. Pigmen dominan pada ganggang coklat adalah... a. Santofil d. Fikoeritrin b. Klorofil e. Fukosantin c. Fikosianin 6. Ganggang yang memiliki struktur seperti celah dan alur disebelah luar sel. Dindingnya berupa lempengan selulosa berbentuk pologonal. Ganggang ini digolongkan ke dalam... a. Euglenophyta b. Chrysophyta c. Chlorophyta d. Phaeophyta e. Phyrrophyta 7. Perhatikan gambar berikut! Yang terjadi pada gambar tersebut disebabkan karena meledaknya populasi..... a. Euglenophyta b. Chrysophyta c. Chlorophyta d. Phaeophyta e. Phyrrophyta
8. Berikut ini adalah ciri-ciri jamur lendir, kecuali... a. Struktur tubuh vegetatif seperti lendir b. Heterotrof c. Multinukleat (berinti banyak) d. Berspora e. Tidak dapat menghasilkan zigot 9. Jamur lendir dan jamur air dikelompokkan dalam Protista mirip jamur karena memiliki sifat menghasilkan... a. Oospora d. zigot b. Plasmodium e. Ida c. Sporangium 10. Jamur lendir memperoleh makanan dengan cara.. a. Parasit d. Fotoautotrof b. Saprofit e. Kemoautotrof c. Predator fagosit 11. Pernyataan yang benar tentang Oomycota (jamur air) adalah... a. Anggotanya hanya organisme autotrof b. Dalam reproduksi seksualnya membentuk zoospora c. Mengandung vakuola kontraktil d. Memiliki nukleus yang sejati dan organel bermembran e. Dinding selnya dari selulosa 12. Ganggang yang dapat dimanfaatkan sebagai agar-agar adalah... 153
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a. Eucheuma spinosun b. Macrocytis c. Laminaria d. Fucus e. Chlorella 13. Sporozoa yang menyebabkan gugurnya janin pada ibu hamil adalah... a. Plasmodium sp. b. Giardia lamblia c. Toxoplasma gondii d. Trichomonas vaginalis e. Leismania donovani 14. Perhatikan gambar berikut!
Yang terjadi pada gambar tersebut terkait materi Protista adalah... a. Perairan yang dipenuhi darah b. Perairan yang tercemar c. Meledaknya populasi alga merah yang mengakibatkan perairan berubah menjadi berwarna merah d. Populasi alga merah yang semakin sedikit membuat air tercemar e. Meningkatnya populasi alga merah yang menyebabkan perairan berwarna hijau. 15. Plasmodium sp. merupakan salah satu jenis protozoa yang menyebabkan.... a. Penyakit malaria b. Diare dan kejang usus c. Penyakit tidur d. Kerusakan gigi dan gusi e. Keputihan pada wanita 16. Berikut ini merupakan peranan protista yang menguntungkan bagi kehidupan, kecuali... a. Sebagai bahan makanan b. Digunakan sebgai protein sel tunggal menjadi makanan dan kosmetik c. Pembentuk hutan kelp d. Penghasil iodin e. Sebagai parasit pada ikan 17. Salah satu manfaat dari ganggang keemasan adalah sebagai bahan... a. Campuran semen b. Asam alginat c. Gelatin d. Pasta Gigi e. sayur 18. Jenis ganggang yang bermanfaat dalam industri makanan adalah a. Anabaena dan Chlorella 154
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Eucheuma dan Chlorella c. Nostoc dan Anabaena d. Euglena dan Turbinaria e. Navucula dan Gracillaria 19. Phytium sp dapat merugikan karena memiliki peran sebagai... a. Penyebab penyakit rebah semai pada tanaman b. Parasit pada tanaman anggur c. Parasit pada ikan d. Penyebab penyakit malaria e. Protein sel tunggal sebagai bahan tambahan makanan 20. Salah satu penyakit yang disebabkan oleh Tripanosoma adalah... a. Penyakit tidur b. Penyakit kelamin c. Penyakit malaria d. Toxoplasmosis e. Disentri
155
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Nama
: ................................................................
No. Absen/ Kelas
: ................................................................
KUISIONER MINAT SISWA Petunjuk pengisian: 1. 2. 3. 4.
No 1 2 3 4 5 6 7
8 9 10 11 12 13 14
15
Tulisakana nama, no. absen dan kelas pada kolom yang telah disediakan Bacalah setiap pertanyaan dengan baik sebelum memberikan jawaban Isilah kuisioner berikut dengan sebenar-benarnya Berilah tanda centang (√) pada komlom yang telah disesidakan dengan ketentuan sebagai berikut: - SS : sangan setuju - S : setuju - TS : tidak setuju - STS : Sangat tidak setuju Pernyataan
STS
Mata pelajaran Biologi adalah mata pelajaran yang menarik bagi saya Saya bersemangat dalam mengikuti pelajaran Biologi Saya senang belajar Biologi Saya selalu memperhatikan guru ketika mengajar Saya tidak mengerti dengan penjelasan yang diberikan guru Saya senang belajar biologi dengan model pembelajaran mencari pasangan (Make a Match) Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru dengan sebaik mungkin untuk mendapat nilai yang baik Saya tidak suka belajar dengan model mencari pasangaan (Make a Match) Saya belajar Biologi hanya karena disuruh orang tua Saya selalu bertanya apabila ada materi yang kurang jelas Model pembelajaran Make a Match sangat membosankan Saya lebih suka belajar sendiri daripada belajar bersama dengan teman Saya Belajar Biologi dari berbagai sumber pustaka Dengan menggunakan model pembelajaran Make a Match saya lebih mudah memahami materi Protista Saya tidak memperhatikan ketika guru sedang mengajar 156
Jawaban TS S
SS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16 17 18 19 20
Saya malas mencatat penjelasan yang diberikan oleh guru Saya belajar biologi dengan sungguh-sungguh Belajar Biologi sangat tidak menarik Belajar Biologi sangat sulit dan idak menyenangkan Saya tidak pernah mengerjakan tugas yang diberikan guru
157
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA Nama Observer
:.......................................
Tanggal observasi
:.......................................
Petunjuk: 1. Bacalah aspek-aspek yang akan diamati! 2. Berikan skor untuk masing masing aspek pada kolom nomor siswa dengan ketentuan sebagai berikut: Ketentuan Skor Sangat tinggi 4 Tinggi 3 Sedang 2 Kurang 1 Aspek 1
2
3
4
5
1. Siswa memperhatikan ketiga guru menjelaskan pelajaran di depan kelas 2. Siswa bersemangat dalam mengikuti pelajaran 3. Siswa berani menyampaikan pendapat 4. Siswa menanggapi teman yang presentasi 5. Siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran 6. Siswa memperhatikan saat ada siswa lain yang presentasi di depan kelas 7. Siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru 8. Siswa antusias mengikuti pelajaran 9. Siswa bekerja sama dalam kelompok 10. Siswa mengikuti kegiatan pembelajaran dari awal hingga selesai 158
6
Nomor Siswa 7 8 9
10
11
12
13
14
15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Aspek 16
17
18
19
20
1. Siswa memperhatikan ketiga guru menjelaskan pelajaran di depan kelas 2. Siswa bersemangat dalam mengikuti pelajaran 3. Siswa berani menyampaikan pendapat 4. Siswa menanggapi teman yang presentasi 5. Siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran 6. Siswa memperhatikan saat ada siswa lain yang presentasi di depan kelas 7. Siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru 8. Siswa antusias mengikuti pelajaran 9. Siswa bekerja sama dalam kelompok 10. Siswa mengikuti kegiatan pembelajaran dari awal hingga selesai
159
21
Nomor Siswa 22 23 24
25
26
27
28
29
30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Aspek 31
32
33
Nomor Siswa 34 35 36
1. Siswa memperhatikan ketiga guru menjelaskan pelajaran di depan kelas 2. Siswa bersemangat dalam mengikuti pelajaran 3. Siswa berani menyampaikan pendapat 4. Siswa menanggapi teman yang presentasi 5. Siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran 6. Siswa memperhatikan saat ada siswa lain yang presentasi di depan kelas 7. Siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru 8. Siswa antusias mengikuti pelajaran 9. Siswa bekerja sama dalam kelompok 10. Siswa mengikuti kegiatan pembelajaran dari awal hingga selesai
160
37
38
39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PEDOMAN WAWANCARA
1. Apakah kamu menyukai pelajaran Biologi? 2. Apa yang kamu suka/tidak suka pelajaran Biologi? 3. Apakah kesulitan yang kamu hadapi dalam belajar Biologi selama ini? 4. Apakah Pembelajaran dengan menggunakan Make a Match dapat membantu kamu dalam belajar? 5. Apa pendapat kamu setelah belajar Biologi dengan Metode Make a Match?
161
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
FOTO-FOTO KEGIATAN SIKLUS I Pertemuan I
Siswa mendengarkan penjelasan Guru Pertemuan II
Siswa mencari jawaban kartu yang dimiliki
Siswa mulai mencari pasangan kartu yang dimiliki
Pertemuan III
Siswa mempresentasikan kartu yang Siswa mengerjakan soal Postest I dimiliki di depan kelas FOTO-FOTO KEGIATAN SIKLUS II Pertemuan IV
162
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Siswa berpencar mencari pasangan kartu Make a Match yang diperoleh Pertemuan ke V
Siswa mengerjakan LKS
Siswa sedang berdiskusi
163
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR NILAI PRETEST SISWA KELAS X3 SMA PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA Materi Protista NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
NAMA SISWA AMS ARPP ABC AMR BWF BM GW CDS DSW EA FP FDS HYA IGA A KAY LA LDP MCL MYS MS MGS
1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1
2 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1
3 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0
4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
5 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0
6 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1
7 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
9 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1
NOMOR SOAL 10 11 12 13 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 164
14 15 16 17 18 19 20 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1
TOTAL SKOR 35 30 30 45 35 30 35 45 30 25 25 25 55 25 55 40 35 20 45 25 15 55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
MB NSG RFW RAW SNS SR SC SA TC VK VDH YGW YW
1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1
0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1
1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0
0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1
1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 Rata-rata Skor Terendah Skor Tertinggi
165
0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1
0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1
0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1
0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0
0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1
0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0
0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1
0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1
15 35 25 65 40 20 35 40 40 40 45 40 75 36,43 15 75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR NILAI POSTEST I SISWA KELAS X3 SMA PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA Materi Protista NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
NAMA SISWA AMS ARPP ABC AMR BWF BM GW CDS DSW EA FP FDS HYA IGA A KAY LA LDP MCL MYS MS MGS
1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1
2 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1
3 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1
4 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0
5 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1
6 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0
7 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1
8 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0
NOMOR SOAL 10 11 12 13 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 d1 0 1 1 166
14 15 16 17 18 19 20 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1
TOTAL SKOR 50 35 45 50 25 35 25 25 40 50 35 25 75 30 35 40 30 25 65 30 40 60
KRITERIA TIDAK TUNTAS TIDAK TUNTAS TIDAK TUNTAS TIDAK TUNTAS TIDAK TUNTAS TIDAK TUNTAS TIDAK TUNTAS TIDAK TUNTAS TIDAK TUNTAS TIDAK TUNTAS TIDAK TUNTAS TIDAK TUNTAS TIDAK TUNTAS TIDAK TUNTAS TIDAK TUNTAS TIDAK TUNTAS TIDAK TUNTAS TIDAK TUNTAS TIDAK TUNTAS TIDAK TUNTAS TIDAK TUNTAS TIDAK TUNTAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
MB NSG RFW RAW SNS SR SC SA TC VK VDH YGW YW
0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1
0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1
0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0
0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1
0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1
0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 Rata-rata Skor Tertinggi Skor Terendah Jumlah Siswa Tuntas Jumlah Siswa Tidak Tuntas Prosentase Siswa Tidak Tuntas Prosentase Siswa Tuntas
1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0
167
0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1
0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1
0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1
1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1
0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1
1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0
0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1
30 35 20 60 30 40 45 70 55 35 40 40 55
TIDAK TUNTAS TIDAK TUNTAS TIDAK TUNTAS TIDAK TUNTAS TIDAK TUNTAS TIDAK TUNTAS TIDAK TUNTAS TIDAK TUNTAS TIDAK TUNTAS TIDAK TUNTAS TIDAK TUNTAS TIDAK TUNTAS TIDAK TUNTAS 40,71 75 25 0 35 100% 0%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTARNILAI POSTEST II SISWA KELAS X3 SMA PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA Materi Protista NO 1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 14 15 16 17 19 20 21 22 23 24 25
NAMA SISWA AMS ARPP ABC AMR BWF BM GW CDS DSW EA FP FDS HYA IGA A KAY LA LDP MCL MYS MS MGS
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1
3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1
4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0
5 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0
6 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0
7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
8 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0
9 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0
NOMOR SOAL 10 11 12 13 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 168
14 15 16 17 18 19 20 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
TOTAL SKOR 85 75 70 90 90 90 55 85 85 85 85 75 90 80 70 100 65 80 95 90 85 55
KRITERIA TUNTAS TIDAK TUNTAS TIDAK TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TIDAK TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TIDAK TUNTAS TUNTAS TUNTAS TIDAK TUNTAS TUNTAS TIDAK TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TIDAK TUNTAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39
MB NSG RFW RAW SNS SR SC SA TC VK VDH YGW YW
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1
1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1
1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1
1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 Rata-rata Skor Tertinggi Skor Terendah Jumlah Siswa Tuntas Jumlah Siswa Tidak Tuntas Prosentase Siswa Tidak Tuntas Prosentase Siswa Tuntas
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
169
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1
1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
95 80 85 85 80 80 95 85 85 100 80 80 85
TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS 82,71 100 55 28 7 20% 80%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR SKOR KUISIONER MINAT AWAL SISWA KELAS X3 SMA PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
NAMA SISWA AMS ARPP ABC AMR BWF BM GW CDS DSW EA FP FDS HYA IGA A KAY LA LDP MCL MYS MS
1 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 4 3 3
2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 4 4 3
3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 4 3 2
4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 2 4 3 3
5 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 4 1 3
6 4 3 1 1 3 1 4 3 2 1 2 3 2 2 3 2 2 2 4 1 3
7 4 3 3 3 3 3 4 2 4 3 3 3 4 4 3 4 3 2 4 4 3
8 3 3 1 1 3 1 4 3 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 3 4 3
NOMER PERNYATAAN 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 3 4 3 4 3 3 4 2 4 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 1 3 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 1 3 3 3 3 3 3 2 1 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 2 3 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 4 3 2 3 3 2 3 3 4 3 3 4 3 3 1 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 4 2 1 2 4 1 4 4 4 3 3 4 4 3 1 3 3 2 3 3 4 4 4 4 2 2 3 3 4 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 4 2 3 4 3 3 3 4 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 1 3 3 1 2 4 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 170
SKORE 64 61 50 54 59 52 67 50 58 51 55 50 58 60 53 57 53 49 76 57 59
KATEGORI TINGGI TINGGI SEDANG TINGGI TINGGI TINGGI SANGAT TINGGI SEDANG TINGGI TINGGI TINGGI SEDANG TINGGI TINGGI TINGGI TINGGI TINGGI SEDANG SANGAT TINGGI TINGGI TINGGI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
MGS MB NSG RFW RAW SNS SR SC SA TC VK VDH YGW YW
3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 2 4 2 3
3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3
3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 3 3 3
3 3 3 4 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3
2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 2 3
1 3 2 2 1 3 1 3 4 3 3 2 2 2
3 4 4 4 3 3 4 4 2 3 3 3 3 3
1 3 2 1 2 3 2 3 3 3 1 3 2 1
3 3 4 3 3 2 3 2 1 3 2 4 3 4
3 3 3 3 2 3 2 3 1 3 3 3 3 2
1 3 2 2 2 3 2 2 3 3 4 3 2 2
1 3 3 4 3 3 1 3 4 3 4 1 2 2
4 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3
171
1 3 2 1 2 3 2 3 2 3 3 3 2 2
3 3 4 4 3 2 3 3 2 3 4 3 3 3
3 3 3 4 3 3 4 3 2 2 3 4 3 4
3 3 4 4 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3
3 3 4 3 3 2 3 2 3 3 1 3 3 4
3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 4 2 4
4 2 4 4 3 3 4 3 2 3 4 4 4 4
51 60 60 60 53 51 51 52 47 55 53 62 52 58
TINGGI TINGGI TINGGI TINGGI TINGGI TINGGI TINGGI TINGGI SEDANG TINGGI TINGGI TINGGI TINGGI TINGGI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR SKOR KUISIONER MINAT AKHIR SISWA KELAS X3 SMA PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
NAMA SISWA AMS ARPP ABC AMR BWF BM GW CDS DSW EA FP FDS HYA IGA A KAY LA LDP MCL MYS MS MGS
NOMER PERNYATAAN 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4
1 2 3 3 4
2 2 3 3 4
3 2 3 3 4
4 3 2 3 4
5 3 3 2 3
6 3 2 2 4
7 4 4 3 4
8 3 2 2 4
3
3
3
3
3
4
4
3
4
3
3 2 2 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 4 3 3 3
3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 4 3 3 3
3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 4 3 3 3
3 2 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 2 4 3 3 3
2 3 3 3 2 2 2 4 2 3 3 2 3 3 2 3 3
3 4 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3
4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4
4 4 2 3 3 3 3 4 3 4 3 3 2 3 1 3 2
3 4 4 4 3 4 3 2 4 2 4 3 3 4 4 3 4
4 3 4 3 3 0 2 4 3 3 3 2 2 4 4 2 3
3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 4 2 3 4
3 3 4 4 3 2 2 3 4 2 4 2 3 3 3 1 3 3
3
3
3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 2 2 4 3 3 3 172
3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3
4 3 4 4 3 3 2 3 4 3 2 3 3 3 4 4 3 3
3 3 4 4 4 3 2 2 4 3 3 4 3 3 4 4 2 4
3 2 3 1 3 3 2 2 4 3 3 3 2 2 4 3 3 3
3 3 4 2 4 1 3 2 4 3 3 3 3 2 4 4 3 4
3 3 4 2 4 1 3 2 4 3 3 3 2 3 4 4 3 3
3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4
SKORE 59 56 54 77 64 61 70 58 66 53 53 50 72 60 55 61 53 52 76 64 58 65
KATEGORI TINGGI TINGGI TINGGI SANGAT TINGGI TINGGI TINGGI SANGAT TINGGI TINGGI SANGAT TINGGI TINGGI TINGGI SEDANG SANGAT TINGGI TINGGI TINGGI TINGGI TINGGI TINGGI SANGAT TINGGI TINGGI TINGGI TINGGI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
MB NSG RFW RAW SNS SR SC SA TC VK VDH YGW YW
2 3 3 3 2 3 2 3 2 2 4 3 3
2 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 2 3
2 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3 2 3
3 2 3 2 3 2 3 3 3 3
2 3 3
2 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2
3 3 4 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2
4 3 3 3 2 3 1 3 3 3 4 3 4
3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2
4 4 3 3 3 3 2 1 3 2 4 3 4
1 4 3 2
4 1 2 2 2 3 3 3 2
4 3 3 3 2 3 2 3 3
3 3 3 2
4 3 3 3 3 2 2 3 3 4 2 2 2
3 3 2 2 3 2 2 2 3 2 3 3 3
173
3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2
4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 4
4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4 3 4
3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 4 3 3
3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 1 3 4
3 3 3 3 3 3 1 3 2 3 3 3 4
4 4 3 3 2 3 4 3 3 4 4 4 4
61 62 58 56 52 54 46 52 53 55 61 58 60
TINGGI TINGGI TINGGI TINGGI TINGGI TINGGI SEDANG TINGGI TINGGI TINGGI TINGGI TINGGI TINGGI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR SKOR HASIL OBSERVASI MINAT SISWA KELAS X3 SMA PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA Siklus I Pertemuan I
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
NAMA SISWA AMS ARPP ABC AMR BWF BM GW CDS DSW EA FP FDS HYA IGA A KAY LA LDP MCL MYS MS
Observer 1 NO PERNYATAAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 3 3 2 2 2 2 3 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 1 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 3 2 3 2 2 1 3 3 3 2 2 2 3 3 3 1 1 2 2 2 2 1 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 3 3 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 3 3 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 1 2 2 1 1
SKOR 10 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3
21 20 24 21 26 22 26 26 18 26 24 24 24 25 18 24 20 22 24 24 18
Observer 2 NOMER PERNYATAAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 2 2 2 1 3 2 2 3 3 2 2 2 3 2 3 2 3 3 2 2 1 2 2 4 3 2 3 2 1 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 4 3 2 3 3 2 1 2 2 3 3 2 3 3 3 1 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 4 3 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 1 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 1 3 1 1 2 3 2 4 2 2 3 3 2 1 1 3 3 2 3 3 1 1 2 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 1 4 3 2 2 2 1 4 3 2 3 3 2 2 3 2 4 3 3 4 3 2 2 2 2 2 3 2 4 3 3 1 2 2 3 3 3 3 3 1 1 1 3 2 3 3 174
SKOR 10 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4
21 25 25 23 30 27 24 26 27 25 25 28 23 23 24 24 26 28 25 27 24
SKOR RATA-RATA 21 22,5 24,5 22 28 24,5 25 26 22,5 25,5 24,5 26 23,5 24 21 24 23 25 24,5 25,5 21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
MGS MB NSG RFW RAW SNS SR SC SA TC VK VDH YGW YW
3 3 3 1 2 2 2 3 3 3 3 1 2 2
3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2 3
3 1 2 3 3 1 1 2 2 3 1 2 2 2
3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2
3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 1 2 2
3 2 2 1 3 3 2 2 3 2 2 2 3 2
3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 1 2 2
3 1 2 2 2 3 3 3 2 3 3 2 2 1
3 2 2 2 3 2 3 3 3 2 2 1 2 1
3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 1 2 2
30 20 23 20 23 24 23 25 25 26 24 15 21 19
3 4 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3
175
2 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 1 2
4 1 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 1
1 1 2 1 2 3 1 2 1 2 2 2 2 1
3 1 2 2 1 2 1 3 2 2 2 2 2 2
2 4 2 2 2 3 2 3 2 2 3 3 3 2
4 4 2 1 3 3 2 2 3 4 3 3 3 2
2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 2 3
3 4 2 1 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2
3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3
27 29 23 23 23 26 20 24 24 26 25 25 24 21
28,5 24,5 23 21,5 23 25 21,5 24,5 24,5 26 24,5 20 22,5 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR SKOR HASIL OBSERVASI MINAT SISWA KELAS X3 SMA PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA Siklus I Pertemuan II Observer 1 NO NAMA SISWA NO PERNYATAAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 AMS 4 3 2 2 3 4 4 3 3 2 ARPP 4 3 2 2 3 3 4 3 3 3 ABC 4 4 2 1 3 4 4 4 4 4 AMR 4 4 3 2 4 3 4 4 4 5 BWF 4 4 3 4 4 3 4 4 4 6 BM 4 4 3 3 4 3 4 4 4 7 GW 4 4 3 3 4 3 4 4 4 8 CDS 4 4 3 3 3 3 4 4 3 9 DSW 4 3 1 1 3 3 4 3 3 10 EA 4 3 2 2 3 3 4 3 3 11 FP 4 3 1 2 3 3 4 3 3 12 FDS 4 3 1 1 3 3 4 3 3 13 HYA 4 4 3 3 2 3 4 3 3 14 IGA 3 3 3 2 4 3 4 4 3 15 A 4 3 3 2 4 3 4 4 3 16 KAY 4 3 3 2 3 3 4 3 3 17 LA 4 4 1 2 4 3 4 3 3 18 LDP 3 3 1 2 3 3 4 3 3 19 MCL 3 4 1 2 3 3 4 3 3 20 MYS 3 3 1 2 3 3 4 3 3 21 MS 4 4 2 2 3 3 4 3 3
SKOR 10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
32 31 34 36 38 37 37 35 29 31 30 29 33 33 34 32 32 29 30 29 32
Observer 2 NOMER PERNYATAAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 3 2 2 2 1 3 2 2 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 2 3 1 2 2 4 3 2 3 2 1 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 4 3 2 3 3 2 1 2 2 3 3 3 3 3 3 1 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 4 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 2 3 2 1 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2 1 3 2 1 2 3 2 4 2 2 3 3 2 1 1 3 3 2 3 3 1 1 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3 1 4 3 2 2 2 3 4 3 2 3 3 2 3 3 1 4 3 3 4 3 2 2 2 2 2 3 2 4 3 3 1 2 1 3 1 3 3 3 1 1 1 3 2 3 3 176
SKOR 10 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4
SKOR RATA-RATA 22 26 26 23 30 27 25 26 27 24 25 27 24 23 24 25 28 28 25 24 24
27 28,5 30 29,5 34 32 31 30,5 28 27,5 27,5 28 28,5 28 29 28,5 30 28,5 27,5 26,5 28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
MGS MB NSG RFW RAW SNS SR SC SA TC VK VDH YGW YW
4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4
1 1 2 1 2 4 2 2 3 3 3 3 2 4
2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4
3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4
3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4
4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 3 4 2 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4
3 3 3 2 4 3 4 3 3 4 3 2 4 4
4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
30 30 33 27 33 37 32 31 32 33 35 35 33 40
3 4 2 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 4
2 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2
177
4 1 2 3 3 2 2 2 2 2 3 4 2 2
1 1 2 1 2 3 2 2 1 1 2 2 2 1
3 1 2 2 2 2 1 3 3 2 4 2 2 2
2 3 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3 2
4 3 2 1 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2
3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 2 3
3 4 2 1 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2
3 4 3 4 3 2 3 3 3 3 2 3 4 3
28 27 23 23 24 25 21 24 24 25 25 27 27 23
29 28,5 28 25 28,5 31 26,5 27,5 28 29 30 31 30 31,5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR SKOR HASIL OBSERVASI MINAT SISWA KELAS X3 SMA PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA Siklus I Pertemuan III Observer 1 NO NAMA SISWA NO PERNYATAAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 AMS 4 3 3 3 4 3 3 4 3 2 ARPP 3 3 4 3 4 2 3 3 3 3 ABC 4 4 3 2 3 3 3 3 3 4 AMR 4 3 3 3 3 4 4 4 4 5 BWF 4 3 4 3 4 3 4 4 4 6 BM 4 3 3 2 3 3 3 3 3 7 GW 4 3 3 2 3 3 4 3 3 8 CDS 4 4 4 3 3 3 4 3 4 9 DSW 3 3 3 2 4 3 3 3 4 10 EA 4 3 3 3 2 2 3 2 3 11 FP 4 3 2 2 4 4 4 3 3 12 FDS 3 4 3 4 4 4 3 3 3 13 HYA 4 3 3 2 3 3 3 3 3 14 IGA 4 3 2 2 3 3 3 4 3 15 A 4 3 2 2 4 3 3 4 4 16 KAY 4 3 2 2 3 3 3 3 4 17 LA 4 3 2 3 3 3 4 2 3 18 LDP 4 3 1 2 3 4 3 3 4 19 MCL 4 4 4 3 3 4 3 3 3 20 MYS 4 4 4 3 3 4 4 4 3 21 MS 4 4 4 3 3 3 4 3 3
SKOR 10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
34 32 32 36 37 31 32 36 32 28 33 35 31 31 33 31 31 31 35 37 35
Observer 2 NOMER PERNYATAAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 2 3 2 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 178
SKOR 10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
SKOR RATA-RATA 34 30 34 36 34 37 33 35 35 30 34 34 31 34 35 34 31 30 35 39 34
34 31 33 36 35,5 34 32,5 35,5 33,5 29 33,5 34,5 31 32,5 34 32,5 31 30,5 35 38 34,5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
MGS MB NSG RFW RAW SNS SR SC SA TC VK VDH YGW YW
4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4
3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3
2 3 3 3 2 4 2 3 2 2 2 2 4 2
2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2
3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 2 2 4 3
3 4 3 4 3 4 2 3 3 3 3 3 4 3
3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 2 4 2
3 4 4 4 3 4 3 3 2 3 3 3 4 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
30 35 35 36 31 39 30 32 28 29 27 28 38 29
4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4
3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3
179
3 3 3 3 3 4 2 3 2 2 2 2 4 2
3 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 3 2
3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 2 2 4 3
4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3
4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3
4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 2 4 2
4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
36 35 36 36 37 39 31 37 29 29 28 28 39 29
33 35 35,5 36 34 39 30,5 34,5 28,5 29 27,5 28 38,5 29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR SKOR HASIL OBSERVASI MINAT SISWA KELAS X3 SMA PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA Siklus II Pertemuan I Observer 1 NO NAMA SISWA NO PERNYATAAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 AMS 4 3 2 9 4 4 4 3 3 2 ARPP 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 ABC 2 3 4 3 3 4 3 4 3 4 AMR 4 3 2 2 3 4 4 3 4 5 BWF 3 4 2 2 3 4 3 4 4 6 BM 4 3 2 3 3 3 4 3 4 7 GW 4 3 2 3 3 4 4 3 4 8 CDS 4 4 4 3 4 4 4 4 4 9 DSW 3 3 2 3 3 4 3 3 4 10 EA 3 3 2 3 2 4 4 3 4 11 FP 3 3 2 3 3 3 4 3 4 12 FDS 3 3 2 3 3 4 2 4 3 13 HYA 4 3 2 3 3 4 4 4 4 14 IGA 4 3 2 2 3 2 4 3 4 15 A 3 3 2 2 3 4 4 3 3 16 KAY 3 3 2 3 3 3 4 3 3 17 LA 4 3 2 3 3 4 3 3 4 18 LDP 4 3 2 3 2 4 3 3 4 19 MCL 4 3 2 3 3 3 3 4 4 20 MYS 4 4 3 4 4 4 4 4 4 21 MS 3 3 2 3 3 4 3 4 4
SKOR 10 3 4 4 3 4 3 4 4 2 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 2 4
39 37 33 32 33 32 34 39 30 32 32 30 35 31 31 30 33 32 33 37 33
Observer 2 NOMER PERNYATAAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 2 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 2 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 2 4 3 3 3 4 4 3 3 3 2 2 3 2 3 4 3 2 2 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 2 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4 3 3 4 4 4 3 2 2 3 3 2 3 4 3 3 2 3 3 3 4 2 3 4 3 1 2 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 180
SKOR 10 4 4 4 4 4 4 2 4 2 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 2
SKOR RATA-RATA 34 32 31 34 36 30 28 35 30 28 33 34 31 29 32 30 30 30 34 36 34
36,5 34,5 32 33 34,5 31 31 37 30 30 32,5 32 33 30 31,5 30 31,5 31 33,5 36,5 33,5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
MGS MB NSG RFW RAW SNS SR SC SA TC VK VDH YGW YW
4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3
4 2 4 2 3 2 3 2 3 3 2 2 4 3
3 2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 2
4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3
3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3
4 3 4 3 3 4 4 3 2 4 3 4 2 4
4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3
4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3
4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 2
37 29 36 31 31 33 34 32 30 35 30 31 35 29
4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3
3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 2
181
2 3 3 3 2 4 2 3 3 2 2 2 3 2
2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 2 3 2
3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 2 2 4 3
3 4 3 4 3 4 2 3 2 3 3 3 4 3
3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 4 4 3 3 3 2 3 2 4 2
3 4 4 4 3 4 3 3 2 3 3 3 4 3
4 2 3 4 4 2 4 3 4 2 2 3 4 4
30 33 35 36 30 37 31 31 28 26 27 27 37 27
33,5 31 35,5 33,5 30,5 35 32,5 31,5 29 30,5 28,5 29 36 28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR SKOR HASIL OBSERVASI MINAT SISWA KELAS X3 SMA PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA Siklus II Pertemuan II Observer 1 NO NAMA SISWA NO PERNYATAAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 AMS 4 3 2 2 4 4 4 3 3 2 ARPP 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 ABC 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 AMR 4 3 2 2 3 4 4 3 4 5 BWF 4 4 2 2 3 4 4 4 4 6 BM 3 3 2 3 3 3 4 3 4 7 GW 4 3 2 3 3 4 4 3 4 8 CDS 4 4 4 3 4 4 4 4 4 9 DSW 3 3 2 3 3 4 4 3 4 10 EA 3 3 2 3 3 4 4 3 4 11 FP 3 3 2 3 3 3 4 3 4 12 FDS 3 3 2 3 3 4 4 4 3 13 HYA 4 3 2 3 3 4 4 4 4 14 IGA 4 3 2 2 3 4 4 3 4 15 A 4 3 2 2 3 4 4 3 3 16 KAY 4 3 2 3 3 4 4 3 3 17 LA 4 3 2 3 3 4 3 3 4 18 LDP 4 3 2 3 2 4 3 3 4 19 MCL 3 3 2 3 3 3 3 4 4 20 MYS 4 4 3 4 4 4 4 4 4 21 MS 3 3 2 3 2 4 3 4 4
SKOR 10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
33 37 36 33 35 32 34 39 33 33 32 33 35 33 32 33 33 32 32 39 32
Observer 2 NOMER PERNYATAAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 2 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 2 4 3 3 3 4 4 3 3 3 2 2 3 2 3 4 3 2 2 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 2 2 3 3 3 4 3 4 3 2 2 4 3 3 4 4 4 3 2 2 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 4 2 3 4 3 1 2 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 182
SKOR 10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
SKOR RATA-RATA 34 32 32 36 37 31 32 36 32 28 33 35 31 31 33 31 31 31 35 37 35
33,5 34,5 34 34,5 36 31,5 33 37,5 32,5 30,5 32,5 34 33 32 32,5 32 32 31,5 33,5 38 33,5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
MGS MB NSG RFW RAW SNS SR SC SA TC VK VDH YGW YW
4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3
4 2 4 2 2 2 3 2 2 2 2 2 4 2
3 2 3 3 2 3 2 3 2 3 2 2 2 2
4 3 4 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3
3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3
4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3
4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
37 30 37 31 29 32 35 33 32 34 30 30 37 30
4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4
3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3
183
2 3 3 3 2 4 2 3 2 2 2 2 4 2
2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2
3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 2 2 4 3
3 4 3 4 3 4 2 3 3 3 3 3 4 3
3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 2 4 2
3 4 4 4 3 4 3 3 2 3 3 3 4 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
30 35 35 36 31 39 30 32 28 29 27 28 38 29
33,5 32,5 36 33,5 30 35,5 32,5 32,5 30 31,5 28,5 29 37,5 29,5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR SKOR HASIL OBSERVASI MINAT SISWA KELAS X3 SMA PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA SIKLUS I
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
NAMA SISWA AMS ARPP ABC AMR BWF BM GW CDS DSW EA FP FDS HYA IGA A KAY LA LDP MCL MYS MS MGS MB NSG RFW RAW SNS SR SC SA TC VK VDH YGW YW
PERTEMUAN KEI II III 21 27 34 22,5 28,5 31 24,5 30 33 22 9,5 36 28 34 35,5 24,5 32 34 25 31 32,5 26 30,5 35,5 22,5 28 33,5 25,5 27,5 29 24,5 27,5 33,5 26 28 34,5 23,5 28,5 31 24 28 32,5 21 29 34 24 28,5 32,5 23 30 31 25 28,5 30,5 24,5 27,5 35 25,5 26,5 38 21 28 34,5 28,5 29 33 24,5 28,5 35 23 28 35,5 21,5 25 36 23 28,5 34 25 31 39 21,5 26,5 30,5 24,5 27,5 34,5 24,5 28 28,5 26 29 29 24,5 30 27,5 20 31 28 22,5 30 38,5 20 31,5 29
184
SKOR AKHIR 27,33 27,33 29,17 29,17 32,50 30,17 29,50 30,67 28,00 27,33 28,50 29,50 27,67 28,17 28,00 28,33 28,00 28,00 29,00 30,00 27,83 30,17 29,33 28,83 27,50 28,50 31,67 26,17 28,83 27,00 28,00 27,33 26,33 30,33 26,83
KATEGORI TINGGI TINGGI TINGGI TINGGI TINGGI TINGGI TINGGI TINGGI TINGGI TINGGI TINGGI TINGGI TINGGI TINGGI TINGGI TINGGI TINGGI TINGGI TINGGI TINGGI TINGGI TINGGI TINGGI TINGGI TINGGI TINGGI TINGGI TINGGI TINGGI TINGGI TINGGI TINGGI TINGGI TINGGI TINGGI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR SKOR HASIL OBSERVASI MINAT SISWA KELAS X3 SMA PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA SIKLUS II
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
NAMA SISWA AMS ARPP ABC AMR BWF BM GW CDS DSW EA FP FDS HYA IGA A KAY LA LDP MCL MYS MS MGS MB NSG RFW RAW SNS SR SC SA TC VK VDH YGW YW
PERTEMUAN KEIV V 36,5 33,5 34,5 34,5 32 34 33 34,5 34,5 36 31 31,5 31 33 37 37,5 30 32,5 30 30,5 32,5 32,5 32 34 33 33 30 32 31,5 32,5 30 32 31,5 32 31 31,5 33,5 33,5 36,5 38 33,5 33,5 33,5 33,5 31 32,5 35,5 36 33,5 33,5 30,5 30 35 35,5 32,5 32,5 31,5 32,5 29 30 30,5 31,5 28,5 28,5 29 29 36 37,5 28 29,5
185
SKOR AKHIR 35 34,5 33 33,75 35,25 31,25 32 37,25 31,25 30,25 32,5 33 33 31 32 31 31,75 31,25 33,5 37,25 33,5 33,5 31,75 35,75 33,5 30,25 35,25 32,5 32 29,5 31 28,5 29 36,75 28,75
KATEGORI SANGAT TINGGI SANGAT TINGGI SANGAT TINGGI SANGAT TINGGI SANGAT TINGGI TINGGI TINGGI SANGAT TINGGI TINGGI TINGGI TINGGI SANGAT TINGGI SANGAT TINGGI TINGGI TINGGI TINGGI TINGGI TINGGI SANGAT TINGGI SANGAT TINGGI SANGAT TINGGI SANGAT TINGGI TINGGI SANGAT TINGGI SANGAT TINGGI TINGGI SANGAT TINGGI TINGGI TINGGI TINGGI TINGGI TINGGI TINGGI SANGAT TINGGI TINGGI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Skor Pretest Terendah
186
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
187
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
188
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
189
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Skor Pretest Tertinggi
190
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
191
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
192
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
193
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Skor Postest I Terendah
194
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
195
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
196
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
197
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Skor Postest I Tertinggi
198
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
199
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
200
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
201
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Skor Postest II Terendah
202
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
203
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
204
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
205
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Skor Postest II Tertinggi
206
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
207
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
208
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
209
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Hasil Kuisioner Minat Awal Tertinggi
210
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
211
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Hasil Kuisioner Minat Awal Terendah
212
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
213
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Hasil Kuisioner Minat Akhir Tertinggi
214
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
215
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Hasil Kuisioner Minat Akhir Terendah
216
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
217
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran Lembar Observasi Minat Siswa
218
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
219
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
220
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
221
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
222
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
223
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
224
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
225