PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGGUNAAN MEDIA EDUKATIF PERMAINAN DOMINO SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XE SMA TARUNA NUSA HARAPAN MOJOKERTO PADA MATERI PLANTAE
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi
Oleh : Desi Sasmita Nugraha NIM : 121434008
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGGUNAAN MEDIA EDUKATIF PERMAINAN DOMINO SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XE SMA TARUNA NUSA HARAPAN MOJOKERTO PADA MATERI PLANTAE
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi
Oleh : Desi Sasmita Nugraha NIM : 121434008
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKRIPSI PENGGUNAAN MNDIA EDUKATIT PERMAINAN DOMINO SEBAGAI UPAYA MENINGKATI(AN HASII, SALAJAR BIOLOGI SISWA KEI-AS XE SMA TARUNA NUSA HARAPAN MOJOKERTO PADA MATERI PLANTAE
Oleh: Desi Sasmita Nugraha Nllv{ : 121434008
Telah disetujui oleh
Pembimbing,
Tanggal, 12 Agustus 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKRIPSI
PENGGUNAAN MEDIA EDUKATIF PERMAINAN DOMINO SEBAGAI UPAYA MANINGKATKAN HASTL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XE SMA TART]NA NUSA HARAPAN MOJOKERTO PADA MATERI PLANTAE
Dipersiapkan dan ditulis oleh Desi Sasmita Nugraha
NIM:
:
121434008
Telah dipertahankan didepan Panitia Pengrrli Skripsi Progta:n Studi Pendidikan Biologi JPMIPA FKIP Universitas Sanata Dharma Pada tanggal : 29 Agustus 2016 dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Susunan Panitia Penguji Narna Lengkap
Ketua
:
Dr. Marcellinus Andy Rudhito, S.Pd.
Sekretaris
:
Drs. Antonius Tri Priantoro, M.For.Sc.
:
Dra. Maslichah Asy'ari, M.Pd.
:
Puspita Ratna Susilawati, lr4.Sc.
:
Yoanni Nlaria Lauda Feroniasanti,
Anggota Anggota Anggota
M.Si.
<#tFntf
Yogyakarta, 29 Agustus 2016 Fakultas Keguruan dan llmu Pendidikan niversitas Sanata Dharma
ul
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Skripsi ini aku persembahkan untuk : o Tuhan Yang Maha Esa yang selalu memberikan Berkat dan AnugerahNya yang sangat luar biasa kepada penulis o Noegroho Hari Judojono, S.Pd. dan Siti Munawaroh sebagai orang tua penulis yang selalu memberikan rasa cinta dan kasih sayangnya yang luar biasa, Kupersembahkan baktiku untuk membalas semua pengorbanan kalian yang tak ternilai harganya o Dosen Pembimbingku Dra. Maslichah Asy’ari, M.Pd. yang sangat luar biasa o Alm. Eyang terkasih Raden Ajeng Soestuningsih dan Maryani o Adik terkasih Septian Dwi Patriadi yang selalu menemani suka maupun duka o Teman, Sahabat, dan Keluarga Besar Tercinta o Almamaterku Taruna Nusa Harapan Kota Mojokerto o Almamaterku Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Motto
Ku baca makna, Ku olah kata, Ku rangkai dalam sebuah alenia yang ku bingkai dalam bab sejumlah lima, Dan jadilah sebuah karya ilmiah, Gelar sarjana pun aku terima yang membuktikan baktiku kepada orang tua
Berangkat dengan penuh keyakinan, Berjalan dengan penuh keikhlasan, Dan Istiqomah dalam menghadapi cobaan, Jadilah seperti karang di lautan yang kuat di hantam ombak, Dan kerjakanlah hal yang bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain Hanya kepada Tuhan lah kita meminta dan memohon
Kesuksesan tidak akan menghampiri kecuali diri sendiri yang menjemputnya, Hargailah dan syukurilah setiap prosesnya baik itu sulit maupun mudah, Sesungguhnya kesuksesan terlahir dari sebuah proses yang harus dijalani dan dilewati, Maka disitulah tidak ada usaha dan proses yang menghianati hasil
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya
tulis ini
tidak
memuat hasil karya atau bagian karya dari orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalarn kutipan dan daftar pustaka, sebagairnana layaknya karya ihniah. Yogyakarta, 29 Agustus 2016 Penulis .-'^
'
i' fl.-n // //,,r(-f ,rt I ,//t f
n
I
Desi Sasmita Nugraha
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADENIIS Yang berlanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dhanna Yogyakarla :
Nama : Desi
NIM
Sasmita Nugraha
:121434008
Demi kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
..PENGGUNAAN MEDIA EDUKATIF PERMAINAN DOMINO SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XE SMA TARUNA NUSA HARAPAN MOJOKERTO PADA MATERI PLANTAE" Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, untuk mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu izin dari saya maupun memberi royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya Dibuat Pada
di
: Yogyakarta
tanggal : 29 Agustus 2016
Yang menyatakan,
Desi Sasmita Nusraha
v lt
:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK PENGGUNAAN MEDIA EDUKATIF PERMAINAN DOMINO SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XE SMA TARUNA NUSA HARAPAN MOJOKERTO PADA MATERI PLANTAE Desi Sasmita Nugraha Universitas Sanata Dharma 2016 Hasil belajar siswa SMA Taruna Nusa Harapan Mojokerto pada materi Plantae hanya 27,3% siswa yang mencapai KKM dengan nilai rata-rata 56,87 dengan demikian masih banyak yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM). Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas XE SMA Taruna Nusa Harapan Mojokerto pada materi Plantae dengan menerapkan penggunaan media edukatif permainan domino. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan subyek penelitian yaitu siswa kelas XE tahun ajaran 2015/2016 yang berjumlah 28 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus di mana setiap siklusnya terdiri 2 kali pertemuan yang dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Penelitian ini mengukur hasil belajar siswa baik pada aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Pengumpulan data dilaksanakan dengan menggunakan hasil test pada setiap akhir siklus dan lembar observasi. Cara analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif didukung dengan data kuantitatif. Analisis kualitatif digunakan untuk penjabaran dalam pembahasan hasil data yang diperoleh sedangkan Analisis kuantitatif digunakan untuk menghitung data yang berupa angka dari hasil test yang dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan untuk aspek kognitif rata-rata pada siklus I 47,53 meningkat menjadi 71,78 pada siklus II, sedangkan aspek afektif pada siklus I dan siklus II mencapai 100%, dan aspek psikomotor pada siklus I 82,14% meningkat menjadi 100% pada siklus II. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan penggunaan media edukatif permainan domino dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XE SMA Taruna Nusa Harapan Mojokerto pada materi Plantae. Kata Kunci : Hasil belajar, Plantae, Media permainan domino
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT THE USE OF EDUCATIONAL MEDIA OF DOMINO GAME AS AN EFFORT TO IMPROVE BIOLOGY LEARNING OUTCOMES OF XE CLASS OF TARUNA NUSA HARAPAN SENIOR HIGH SCHOOL STUDENT MOJOKERTO REGARDING PLANTAE TOPIC Desi Sasmita Nugraha Sanata Dharma University 2016 The students learning result of Taruna Nusa Harapan Senior High School Mojokerto on Plantae topic is only 27.3% of students who reached the minimum completeness criteria (KKM) with average score 56.87. Thus, there are still many students who have not reached the KKM. Therefore, this study aims to improve the students learning outcomes of XE class of Taruna Nusa Harapan Senior High School Mojokerto on Plantae topic by implementing the use of domino game as educational media. This research was classroom action research (PTK) with 28 students of academic year 2015/2016 XE class as the research subjects. This research was conducted in two cycles which each cycle consists of 2 meetings starting from the planning, implementation, observation, and reflection. This research measured the students learning outcomes in the cognitive, affective, and psychomotor aspects. The data collection was conducted by using the test results in each end of the cycle and the observation sheets. This research used qualitative data analysis supported by quantitative data. Qualitative analysis is used for explanation in the discussion of the acquired data results while quantitative analysis is used to calculate the data which consist numbers from the tests has done. The results showed that the cognitive aspects increased from 47.53 in the first cycle to 71.78 in the second cycle, while the affective aspect in the first cycle and the second cycle reached 100%, and psychomotor aspects increased from 82.14% in the first cycle to 100 % in the second cycle. Based on these results, it can be concluded that the use of educational media of domino game can improve the students learning outcomes of XE class of Taruna Nusa Harapan Senior High School Mojokerto regarding Plantae topic. Keywords : Learning Outcomes, Plantae, Media of Domino Game
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan anugerah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul “Penggunaan Media Edukatif Permainan Domino Sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XE SMA Taruna Nusa Harapan Mojokerto Pada Materi Plantae” dapat dilaksanakan dan diselesaikan dengan baik. Penelitian ini diselesaikan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada program studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan untuk memberikan pandangan di dalam dunia Pendidikan terkait media pembelajaran yang dapat digunakan. Ketika hasil belajar siswa yang telah diperoleh belum maksimal, maka pendidik harus memiliki strategi yang inovatif untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Salah satu strategi yang dilakukan dapat menggunakan media dalam suatu pembelajaran. Penggunaan media dalam suatu pembelajaran bukan hanya membuat siswa menjadi senang namun juga dapat membantu memudahkan siswa dalam memahami materi pembelajaran. Salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan yaitu media permainan domino untuk membantu mengatasi rendahnya hasil belajar siswa. Media permainan domino ini pada dasarnya membantu suatu pembelajaran akan menjadi menyenangkan dan memudahkan siswa memahami suatu materi pembelajaran
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dengan dilakukannya diskusi didalam kelompok-kelompok kecil, presentasi, serta siswa dituntut lebih aktif dalam setiap pembelajaran. Skripsi ini dapat tersusun atas bantuan, dorongan, dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati, penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada : 1. Tuhan Yang Maha Esa yang selalu memberikan Berkat dan AnugerahNya yang luar biasa kepada penulis. 2. Bapak Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D. selaku Rektor Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 3. Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 4. Bapak Dr. Marcellinus Andy Rudhito, S.Pd. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 5. Bapak Drs. Antonius Tri Priantoro, M.For.Sc. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Biologi yang telah memberikan motivasi dan dorongan kepada penulis selama penulis menempuh studi di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 6. Ibu Dra. Maslichah Asy’ari, M.Pd. selaku dosen pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu dan berkenan untuk memberikan bimbingan, masukan, dan arahan dengan sabar dan teliti kepada penulis selama penyusunan dan penyelesaian skripsi.
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7. Ibu Puspita Ratna Susilawati, M.Sc. dan Ibu Yoanni Maria Lauda
Feroniasanti, M.Si. selaku dosen penguji yang telah meluangkan waktu, membantu memberikan masukan dan saran serta membantu kelancaran dalam tahap akhir penyelesaian skripsi. 8. Segenap dosen program studi Pendidikan Biologi yang dengan tulus dan segenap hati membagikan ilmu kepada penulis. 9. Para karyawan dan staf sekretariat Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 10. Noegroho Hari Judojono, S.Pd. dan Siti Munawaroh selaku orang tua penulis yang sangat banyak membantu baik secara material maupun dukungan dan doa yang luar biasa serta Septian Dwi Patriadi selaku Adik penulis dan seluruh keluarga besar penulis yang selalu memberikan dukungan, dorongan, dan doa yang selalu mengiringi setiap langkah penulis. 11. Bapak Yunus selaku ketua yayasan Taruna Nusa Harapan Harapan Kota Mojokerto yang telah memberikan izin penelitian. 12. Bapak J. B. Heri Sumarsa, S.Pd. selaku kepala sekolah SMA Taruna Nusa Harapan Kota Mojokerto yang juga telah memberikan izin dilakukan penelitian. 13. Ibu Agustina S, S.Pd. dan Ibu Antonina Maryati, S.Pd. selaku guru pembimbing dan observer yang telah memberikan kesempatan untuk melakukan penelitian di kelas beliau.
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14. Siswa siswi kelas XE SMA Taruna Nusa Harapan tahun ajaran 2015/2016 atas partisipasinya dalam terlaksananya penelitian ini. 15. Teman-teman sepenanggungan, seperjungan, dan satu bimbingan skripsi Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Deska Aliza, S.Pd, Erina Sidauruk, S.Pd, Lonni Yayi Amae Zaluku, Katarina Kena Ujan, Rointan Moris Sidabalok, Endah Rosela, Rini Bahi, Maya Rosdiana Kapu, Citra Juwita May, dan Efisco Putra. 16. Teman spesial Emka Daud Nazaruddin dan Sahabat-sahabat penulis yang terkasih Maria Goretti S Putri, S.Kom, Lutgardis Festidita R.A, S.Kom, Emerentiana Astusi, S.Pd, Paskalia Pradanti, S.Pd, Thresia Astutiningrum, Christne Pamardining Utami, Marcela Widya Ninggar, Lapida Yunianti, Melly Priana Rahayu Darsono, Benedicta Rah K. A., Rina Budi Astuti, Reginaldis Isabela Sado, Maria Magdalena Melina, Ilmi Syahada, Alfindea Annisa R, S.Psi, Nindi Septi Effendi, S.Pi, Nia Nur Aisyah, Cindy Laurensia, Ajeng Aprilia Lestari, S.Pd, Antonius Mahendra Putra, Arendra Abdul Rachman, Risaldo Aman, S.Pd, Irene Ginting, S.Pd, Hisreidi Funome, S.Pd, dan Mas baik hati (Tempat Print) yang selalu memberikan dorongan dan motivasi kepada penulis selama perkuliahan maupun penyelesaian skripsi. 17. Teman-teman pendidikan biologi (Gecko gecko) angkatan 2012 atas kebersamaan, dukungan, dan bantuan yang diberikan selama belajar di Pendidikan Biologi. 18. Dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih sangat jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk dapat menyempurnakan skripsi ini. Penulis berharap semoga apa yang tertulis dalam skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Yogyakarta, 29 Agustus 2016 Penulis
Desi Sasmita Nugraha
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL............................................................................................. HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING................................................. HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................. HALAMAN PERSEMBAHAN........................................................................... MOTTO................................................................................................................. PERNYATAAN KEASLIAN KARYA.............................................................. LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI............................ ABSTRAK............................................................................................................ ABSTRACT............................................................................................................ KATA PENGANTAR......................................................................................... DAFTAR ISI......................................................................................................... DAFTAR TABEL ................................................................................................ DAFTAR GAMBAR............................................................................................ DAFTAR GRAFIK.............................................................................................. DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ BAB I PENDAHULUAN..................................................................................... A. Latar Belakang Masalah.............................................................................. B. Rumusan Masalah....................................................................................... C. Batasan Masalah......................................................................................... 1. Subjek................................................................................................... 2. Objek.................................................................................................... 3. Materi................................................................................................... 4. Media.................................................................................................... 5. Hasil Belajar......................................................................................... D. Tujuan Penelitian........................................................................................ E. Manfaat Penelitian...................................................................................... 1. Bagi Guru............................................................................................. 2. Bagi Siswa............................................................................................ 3. Bagi Sekolah........................................................................................ 4. Bagi Peneliti.........................................................................................
i ii iii iv v vi vii viii ix x xv xviii xix xx xxi 1 1 14 14 14 14 14 15 15 16 16 16 17 17 18
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................
19
A. Belajar........................................................................................................ 1. Definisi Belajar.................................................................................... 2. Tujuan Belajar..................................................................................... 3. Prinsip-Prinsip Belajar......................................................................... 4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Proses Belajar............................ B. Hasil Belajar.............................................................................................. 1. Definisi Hasil Belajar.......................................................................... 2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar.............................. C. Media Pembelajaran.................................................................................. D. Media Permainan Domino........................................................................ E. Materi Plantae...........................................................................................
19 18 20 22 23 25 25 26 29 31 37
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
F. Hasil Penelitian Yang Relevan.................................................................. G. Kerangka Berpikir..................................................................................... H. Hipotesis....................................................................................................
38 40 43
BAB III METODOLOGI PENELITIAN.........................................................
44
A. Jenis Penelitian.......................................................................................... B. Setting Penelitian...................................................................................... 1. Subjek Penelitian................................................................................. 2. Objek Penelitian.................................................................................. 3. Tempat Penelitian................................................................................ 4. Waktu Penelitian................................................................................. C. Variabel Penelitian.................................................................................... 1. Variabel Bebas.................................................................................... 2. Variabel Terikat.................................................................................. 3. Variabel Kontrol.................................................................................. D. Rancangan Penelitian................................................................................ 1. Pra Tindakan....................................................................................... 2. Wawancara dan Refleksi Awal........................................................... 3. Desain Penelitian Siklus I ................................................................... 4. Desain Penelitian Siklus II .................................................................. E. Instrumen Penelitian .................................................................................. 1. Instrumen Pembelajaran ...................................................................... 2. Instrumen Pengumpulan Data ............................................................. F. Metode Pengumpulan Data ....................................................................... G. Validasi Instrumen .................................................................................... H. Analisis Data ............................................................................................. 1. Hasil Belajar Siswa Ranah Kognitif ................................................... 2. Hasil Belajar Siswa Ranah Afektif ..................................................... 3. Hasil Belajar Siswa Ranah Psikomotor ............................................... 4. Kualitatif ............................................................................................. I. Indikator Keberhasilan Penelitian .............................................................
44 45 45 45 46 46 46 46 46 46 47 49 50 51 55 58 58 60 63 64 65 66 68 70 72 73
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...................................
74
A. Pelaksanaan Penelitian .............................................................................. B. Deskripsi Penelitian ................................................................................... 1. Deskripsi Siklus I ................................................................................ 2. Deskripsi Siklus II ............................................................................... C. Hasil Penelitian ......................................................................................... 1. Analisa Hasil Belajar Siswa Aspek Kognitif ...................................... 2. Analisa Hasil Belajar Siswa Aspek Afektif ........................................ 3. Analisa Hasil Belajar Siswa Aspek Psikomotor ................................. D. Pembahasan ............................................................................................... 1. Hasil Belajar Siswa Pada Aspek Kognitif ........................................... 2. Hasil Belajar Siswa Pada Aspek Afektif ............................................. 3. Hasil Belajar Siswa Pada Aspek Psikomotor ......................................
74 74 74 82 89 89 91 93 94 95 97 98
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Hasil Belajar Siswa Pada Aspek Kognitif, Afektif, dan Psikomotor .. 5. Faktor-Faktor Yang Mendukung Penggunaan Media Edukatif Permainan Domino............................................................................... 6. Kendala-Kendala dalam Penerapan Penggunaan Media Edukatif Permainan Domino............................................................................... BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ..............................................................
99 100 100 102
A. Kesimpulan ................................................................................................ 102 B. Saran .......................................................................................................... 103 DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................
104
LAMPIRAN .........................................................................................................
106
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Tabel 3.2 Tabel 3.3 Tabel 3.4 Tabel 3.5 Tabel 3.6 Tabel 3.7 Tabel 3.8 Tabel 4.1 Tabel 4.2 Tabel 4.3 Tabel 4.4 Tabel 4.5 Tabel 4.6
: Metode Pengumpulan Data ......................................................... : Penetapan Skor Pilihan Ganda .................................................... : Kriteria Skor Ketuntasan Individu .............................................. : Panduan Penskoran Afektif ......................................................... : Kategori Persentase Hasil Observasi Afektif Siswa ................... : Panduan Penskoran Psikomotor .................................................. : Kategori Persentase Hasil Observasi Psikomotor Siswa ............ : Indikator Keberhasilan Penelitian ............................................... : Hasil Post Test Siklus I ............................................................... : Hasil Post Test Siklus II ............................................................. : Hasil Belajar Aspek Afektif Siklus I ........................................... : Hasil Belajar Aspek Afektif Siklus II ......................................... : Hasil Belajar Aspek Psikomotor Siklus I .................................... : Hasil Belajar Aspek Psikomotor Siklus II ..................................
xviii
64 67 67 69 70 71 72 73 90 90 92 92 93 94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Gambar 2.2 Gambar 2.3 Gambar 2.4 Gambar 2.5 Gambar 2.6 Gambar 2.7 Gambar 2.8 Gambar 3.1 Gambar 4.1 Gambar 4.2 Gambar 4.3 Gambar 4.4 Gambar 4.5 Gambar 4.6 Gambar 4.7 Gambar 4.8 Gambar 4.9 Gambar 4.10 Gambar 4.11 Gambar 4.12 Gambar 4.13 Gambar 4.14
: Kartu Domino Tipe Gambar dengan Gambar ............................. : Kartu Domino Tipe Gambar dengan Konsep ............................. : Kartu Domino Tipe Konsep dengan Konsep .............................. : Kartu Domino Tipe Gambar dengan Gambar Tanpa Dimensi ... : Kartu Domino Tipe Konsep dengan Gambar Satu Dimensi ....... : Kartu Domino Tipe Konsep dengan Gambar Dua Dimensi ....... : Kartu Domino Tipe Konsep dengan Gambar Satu Dimensi ....... : Bagan Kerangka Berpikir ............................................................ : Diagram Alur Penelitian Tindakan Kelas ................................... : Kegiatan Pembukaan Pembelajaran Pada Fase Apersepsi .......... : Siswa dalam Kelompok Kecil ..................................................... : Penerapan Media Permainan Domino ......................................... : Siswa Melakukan Presentasi Hasil Diskusi ................................ : Peneliti Memberikan Penguatan Materi ...................................... : Siswa Mengerjakan Post Test I ................................................... : Observer Melakukan Observasi dalam Kelompok ...................... : Peneliti Memberikan Apersepsi .................................................. : Siswa Duduk dalam Kelompok-Kelompok ................................ : Siswa Menerapkan Permainan Domino ...................................... : Siswa Melakukan Presentasi Hasil Diskusi ................................ : Peneliti Memberikan Pengutana Materi ...................................... : Siswa Mengerjakan Post Test II ................................................. : Observer Memberikan Penilaian .................................................
xix
32 33 33 34 35 35 36 42 48 76 77 77 78 79 80 81 83 84 85 86 86 88 88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GRAFIK Gambar 4.1 Gambar 4.2 Gambar 4.3 Gambar 4.4
: Peningkatan Hasil Post Test I dan Post Test II ............................ 95 : Hasil Observasi Aspek Afektif Siklus I dan Siklus II .................. 97 : Hasil Observasi Aspek Psikomotor Siklus I dan Siklus II............ 98 : Rata-Rata Peningkatan Pada Aspek Kognitif, Afektif, dan Psikomotor Siklus I dan Siklus II .................................................................... 99
xx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 Lampiran 5 Lampiran 6 Lampiran 7 Lampiran 8 Lampiran 9 Lampiran 10 Lampiran 11 Lampiran 12 Lampiran 13 Lampiran 14 Lampiran 15 Lampiran 16 Lampiran 17 Lampiran 18 Lampiran 19
Lampiran 20 Lampiran 21 Lampiran 22 Lampiran 23 Lampiran 24 Lampiran 25 Lampiran 26 Lampiran 27 Lampiran 28 Lampiran 29 Lampiran 30 Lampiran 31 Lampiran 32 Lampiran 33 Lampiran 34 Lampiran 35
: Silabus....................................................................................... : RPP Siklus I.............................................................................. : LKS I......................................................................................... : LKS II....................................................................................... : RPP Siklus II............................................................................. : LKS III...................................................................................... : LKS IV...................................................................................... : Kisi-Kisi Soal Post Test I.......................................................... : Soal Post Test I......................................................................... : Kunci Jawaban Post Test I........................................................ : Panduan Skoring Post Test I..................................................... : Kisi-Kisi Soal Post Test II........................................................ : Soal Post Test II........................................................................ : Kunci Jawaban Post Test II....................................................... : Panduan Skoring Post Test II.................................................... : Lembar Observasi Aspek Afektif.............................................. : Lembar Observasi Aspek Psikomotor....................................... : Contoh Media Permainan Domino Terkait Klasifikasi Tumbuhan Lumut (Bryophyta) dan Tumbuhan Paku (Pteridophyta).......... : Contoh Media Permainan Domino Terkait Ciri-Ciri, Manfaat dan Peranan Tumbuhan Lumut (Bryophyta) dan Tumbuhan Paku (Pteridophyta)............................................................................. : Contoh Media Permainan Domino Terkait Klasifikasi Tumbuhan Biji (Spermatophyta).................................................................. : Contoh Media Permainan Domino Terkait Ciri-Ciri, Manfaat dan Peranan Tumbuhan Biji (Spermatophyta).................................. : Hasil Analisa Aspek Kognitif Siswa Siklus I dan Siklus II...... : Hasil Analisa Aspek Afektif Siswa Siklus I............................. : Hasil Analisa Aspek Afektif Siswa Siklus II............................ : Hasil Analisa Aspek Psikomotor Siswa Siklus I...................... : Hasil Analisa Aspek Psikomotor Siswa Siklus II..................... : Contoh Pekerjaan Post Test I Siswa Yang Mendapat Nilai Tinggi .................................................................................................... : Contoh Pekerjaan Post Test I Siswa Yang Mendapat Nilai Rendah....................................................................................... : Contoh Pekerjaan Post Test II Siswa Yang Mendapat Nilai Tinggi........................................................................................ : Contoh Pekerjaan Post Test II Siswa Yang Mendapat Nilai Rendah....................................................................................... : Contoh Pekerjaan Lembar Kerja Siswa 1 (LKS 1)................... : Contoh Pekerjaan Lembar Kerja Siswa 2 (LKS 2)................... : Contoh Pekerjaan Lembar Kerja Siswa 3 (LKS 3)................... : Contoh Pekerjaan Lembar Kerja Siswa 4 (LKS 4)................... : Contoh Hasil Observasi Siswa Aspek Afektif Siklus I.............
xxi
107 110 115 116 117 122 123 124 126 130 131 132 134 138 139 140 141 142
143 144 145 146 147 159 151 152 153 157 161 165 169 170 171 172 173
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 36 Lampiran 37 Lampiran 38 Lampiran 39 Lampiran 40
: Contoh Hasil Observasi Siswa Aspek Psikomotor Siklus I...... : Contoh Hasil Observasi Siswa Aspek Afektif Siklus II........... : Contoh Hasil Observasi Siswa Aspek Psikomotor Siklus II..... : Surat Izin Observasi Dan Penelitian.......................................... : Surat Izin Penelitian...................................................................
xxii
174 175 176 177 178
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Setiap manusia memiliki kemampuan belajar sebagai bekal awal di dalam kehidupannya dan dengan memiliki kemampuan, setiap manusia akan berkembang. Manusia mengalami perkembangan dari berbagai bidang kehidupan mulai dari bidang ilmu pengetahuan, pendidikan, dan teknologi. Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia. Tanpa adanya pendidikan, manusia tidak dapat menggali dan mengembangkan potensi yang ada di dalam dirinya dan akan terbelakang. Pendidikan juga merupakan faktor utama dalam membentuk pribadi dan pengetahuan manusia. Oleh sebab itu, melalui pendidikan yang baik diharapkan terciptanya generasi penerus bangsa yang berkualitas, mampu menyesuaikan diri untuk hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Pendidikan dapat dikatakan suatu kewajiban bagi setiap manusia terutama bagi anak-anak yang belum dewasa. Sesuai dengan yang dituliskan dalam UUD 1945 pada pasal 31 berbicara terkait pendidikan pada ayat 1 yang berbunyi “Setiap Warga Negara Berhak Mendapat Pendidikan”. Kalimat tersebut dapat diartikan bahwa setiap manusia di dunia berhak memperoleh pendidikan. Pendidikan yang wajib diikuti oleh setiap manusia ialah pendidikan wajib belajar 12 tahun yang dimulai dari 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
jenjang SD (Sekolah Dasar), SMP (Sekolah Menengah Pertama), dan SMA (Sekolah Menengah Atas). Pendidikan yang mendukung pembangunan di masa mendatang ialah pendidikan yang mampu mengembangkan potensi peserta didik memiliki kemampuan menghadapi dan memecahkan masalah-masalah kehidupan yang akan dihadapi di masa yang akan datang. Melalui pendidikan, setiap manusia akan dibimbing untuk belajar. Belajar ialah suatu proses yang kompleks dan terjadi pada semua orang yang berlangsung seumur hidup. Salah satu tanda bahwa seseorang telah belajar sesuatu, dapat dilihat dari perubahan tingkah lakunya. Perubahan tingkah laku tersebut baik perubahan bersifat pengetahuan (kognitif), menyangkut nilai dan sikap (afektif), dan keterampilan (psikomotor). Berdasarkan UU Nomor 20 tahun 2003 pasal 3 menyebutkan “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa
bermartabat
mencerdaskan
kehidupan
bangsa,
bertujuan
mengembangkan potensi peserta didik menjadi manusia beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”. Dalam PPRI Nomor 19 Tahun 2005 terkait Standar Nasional Pendidikan, dan UURI Nomor 14 Tahun 2005 terkait guru dan dosen, peningkatan kompetensi guru menjadi isu strategis dalam peningkatan mutu pendidikan. Bahkan menurut PPRI Nomor 19 Tahun 2005 pasal 31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
ditegaskan selaian kualifikasi, guru sebagai tenaga pendidik dituntut memiliki sertifikat kompetensi sesuai tingkat dan bidang keahlian yang diajarkannya. Menurut Djamarah (2002) guru merupakan salah satu unsur penting dalam proses pendidikan. Guru di sekolah memiliki tugas ganda yaitu sebagai pengajar dan pendidik. Menurut Gary Fleweiing dan Wiliam Higginson (2003) dalam Suyono dan Hariyanto (2011) peran guru ialah memberikan stimulasi kepada siswa dengan menyediakan tugas-tugas pembelajaran
dan
terancang
dengan
baik
untuk
meningkatkan
perkembangan intelektual, emosional, sosial, spiritual, mampu berinteraksi dengan siswa, mampu menunjukkan manfaat yang diperoleh dari mempelajari suatu pokok bahasan, serta membangkitkan rasa ingin tahu dan antusias peserta didik. Berdasarkan uraian diatas, maka dapat disimpulkan sebagai pendidik maupun pengajar, seorang guru bertugas membimbing dan membina peserta didik agar menjadi manusia yang cakap, aktif, dan mandiri sehingga diharapkan dapat menjadi agen pembaharuan yang mampu melakukan perubahan dengan langkah-langkah inovatif dan kreatif berdasarkan evaluasi
dan refleksi terhadap
pembelajaran yang telah dilakukannya. Berbicara terkait pendidikan sudah pasti tidak jauh membahas aspek yang berperan didalamnya seperti adanya suatu lembaga pendidikan yaitu sekolah, adanya kurikulum, perangkat pembelajaran, metode maupun media pembelajaran dan interaksi guru dengan siswa. Namun dengan seiring berjalannya waktu, perkembangan dan perubahan dalam kehidupan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
bermasyarakat yang secara terus-menerus menuntut adanya suatu perbaikan dalam dunia pendidikan, salah satunya dengan didukung pada penyempurnaan kurikulum yang digunakan untuk menunjukkan bahwa manusia mampu bersaing dan menyesuaikan diri dengan perubahan zaman. Menurut Soedjadi (1994) kurikulum merupakan sekumpulan pokok-pokok materi ajar yang direncanakan untuk memberi pengalaman tertentu kepada peserta didik agar mampu mencapai tujuan yang ingin dicapai. Belajar juga merupakan kegiatan kurikulum lembaga pendidikan agar dapat mempengaruhi siswa mencapai tujuan pendidikan. Tujuan pendidikan pada dasarnya mengantarkan siswa menuju pada perubahan perilaku, baik intelektual, moral, maupun sosial, agar peserta didik dapat hidup mandiri dan sosial. Tercapainya tujuan tersebut siswa berinteraksi dengan guru melalui proses pembelajaran. Suatu proses pembelajaran terjadi interaksi antara guru dan siswa dalam sebuah wadah dan dalam suatu lembaga pendidikan yang disebut sekolah. Di sekolah siswa atau peserta didik memperoleh pengalaman, ilmu, dan pendidikan. Namun apabila dilihat berdasarkan kenyataan, proses pembelajaran di sekolah tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Terkadang kurangnya guru dalam menggali potensi yang dimiliki peserta didik, tanpa disadari guru hanya memaksakan kehendak tanpa pernah memperhatikan kebutuhan, minat, dan bakat yang dimiliki oleh peserta didik. Apabila proses pembelajaran berlangsung, peserta didik yang seharusnya
sungguh-sungguh
untuk
belajar
dengan
tekun,
pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
kenyataannya peserta didik lebih cepat merasa bosan, mengantuk, dan bahkan ada yang sampai membuat forum sendiri. Hal tersebut dikarenakan dalam proses pembelajaran, guru kurang memberikan atau menggunakan variasi atau inovasi dalam pembelajaran dan hanya menggunakan metode ceramah tanpa adanya inovasi atau variasi dalam penggunaan metode atau media dalam pembelajaran. Namun dalam proses pembelajaran, siswa dituntut untuk mampu menguasai konsep dan memahami teori serta prinsip-prinsip penerapannya. Apabila guru mentransfer konsep dengan melalui informasi dan hanya menggunakan metode ceramah, belum tentu menghasilkan konsep yang jelas secara keseluruhan malah mungkin akan menimbulkan salah konsep. Oleh karena itu, diperlukannya metode atau media yang dapat membantu menyampaikan materi agar peserta didik lebih mudah memahami apa yang disampaikan oleh guru. Pemilihan penggunaan metode ataupun media tersebut juga perlu pertimbangan yang baik terkait materi yang akan disampaikan dan memperhatikan kesiapan intelektual siswa. Permasalahan-permasalahan tersebut dapat hasil belajar rendah dan sebaiknya dilakukan upaya untuk memperbaiki dengan menemukan solusi yang tepat. Pada umumnya dalam suatu proses pembelajaran, hampir semua guru setidaknya mengalami permasalahan-permasalahan yang sama. Apabila dilihat dari segi kognitif siswa terlihat peserta didik enggan bersungguh-sungguh dalam belajar sehingga ilmu pengetahuan yang diperoleh membuahkan hasil yang rendah. Dilihat dari segi afektif siswa terlihat peserta didik kurang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
memperhatikan penjelasan guru saat proses pembelajaran berlangsung dengan dibuktikan kebiasaan peserta didik yang membuat forum sendiri. Sedangkan dari segi psikomotor siswa terlihat peserta didik kurangnya dalam memliki skill atau keterampilan yang baik sehingga terlihat pasif. Dalam pendidikan banyak mata pelajaran yang harus dipelajari oleh peserta didik pada tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA), salah satunya adalah mata pelajaran biologi. Biologi merupakan salah satu mata pelajaran yang sering dikeluhkan oleh peserta didik dikarenakan materi yang harus dipelajari sangat banyak dan siswa yang sudah beranggapan lebih dulu bahwa materi biologi identik dengan hafalan salah satu contohnya yaitu pada materi Plantae atau biasa dikenal dengan dunia tumbuh-tumbuhan. Materi Plantae ini cukup banyak yang harus dipelajari karena apabila kita mendengar istilah tumbuhan, hal yang dapat dibayangkan adalah tumbuhan merupakan makhluk hidup yang bewarna hijau, berdaun, berbatang, dan berakar. Namun tumbuhan tentunya tidak hanya satu jenis saja, melainkan beraneka ragam macam dan jenisnya yang memiliki persamaan dan perbedaan. Menurut para ahli, di dunia sekarang terdapat sekitar ratusan ribu jenis tumbuhan. Untuk memudahkan mengenal tumbuhan yang beraneka ragam, dilakukannya klasifikasi. Untuk materi klasifikasi ini membutuhkan strategi khusus agar peserta didik dengan mudah mengerti dan memahami materi yang akan disampaikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
Menyampaikan atau memberikan materi yang membutuhkan tingkat pemahaman lebih, salah satu cara untuk mensiasatinya diperlukan bantuan suatu media. Media memiliki peran penting dalam pencapaian tujuan pembelajaran yang efektif, sehingga dalam suatu proses pembelajaran akan terjadi suatu komunikasi. Komunikasi tersebut merupakan proses penyampaian pesan dari sumber pesan (guru) melalui media tertentu ke penerima pesan (siswa). Pesan yang disampaikan disini adalah ajaran atau isi pelajaran yang dituangkan dalam simbol-simbol baik secara verbal maupun non verbal oleh guru. Media pembelajaran merupakan alat komunikasi dalam penyampaian materi dan dapat memaksimalkan proses belajar siswa, yang pada akhirnya diharapkan dapat mengoptimalkan hasil belajar yang ingin dicapai. Selain sebagai perantara dalam interaksi belajar mengajar, media pembelajaran memiliki peran sebagai alat bantu proses belajar mengajar yang efektif. Tugas pengajar tidak hanya menyampaikan materi saja tetapi harus berperan aktif dalam memfasilitasi kegiatan belajar siswa melalui optimalisasi media dan sumber belajar yang lain. suatu pembelajaran harus disajikan dengan menarik dan menyenangkan agar pelajar atau peserta didik lebih aktif dalam belajar biologi, sehingga siswa tidak merasa dibebani oleh pembelajaran. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran biologi SMA Taruna Nusa Harapan Mojokerto, diperoleh informasi bahwa proses pembelajaran masih berpusat pada guru dengan metode pembelajaran yang digunakan pada saat menyampikan materi masih menggunakan metode
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
ceramah. Guru hanya menggunakan media power poin pada saat menyampaikan materi sehingga siswa hanya sebagai pendengar yang menimbulkan kebosanan dan siswa lebih memilih membuat forum sendiri mengobrol dengan teman-temannya bahkan terkadang ada yang juga sibuk sendiri dengan handphone tanpa memperhatikan penjelasan yang guru berikan sehingga terlihat interaksi anatara guru dengan siswa menjadi kurang efektif. Hal-hal kecil tersebut yang dapat mempengaruhi peserta didik yang nantinya akan berdampak pada pencapaian hasil belajar siswa rendah. Pencapaian hasil belajar yang rendah ini dapat dipengaruhi oleh beberapa hal seperti metode ceramah yang digunakan guru, kurangnya variasi guru dalam penggunaan media, selama proses pembelajaran berlangsung siswa terlihat ada yang melamun, mengantuk, sibuk dengan handphonenya dan hingga ada yang mengobrol sendiri dengan teman, dan tidak adanya LKS (Lembar Kerja Siswa) juga membuat siswa tidak berpartisipasi aktif selama mengikuti pembelajaran. Beberapa hal kecil yang mempengaruhi tersebut berdampak langsung terhadap hasil belajar yang dicapai siswa kelas XC. Hasil ulangan harian yang dilaksanakan pada akhir pembelajaran dengan pokok bahasan materi Plantae pada tahun ajaran 2014/2015 menunjukkan nilai rata-rata kelas yang diperoleh sebesar 56,87 dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan oleh sekolah sebesar 73. Disamping itu, untuk siswa yang tidak mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) memiliki persentase hingga sebesar 72,7% dengan jumlah siswa 24 orang sedangkan siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) memiliki persentase hanya sebesar 27,3% dengan jumlah siswa hanya 9 orang dari jumlah siswa dalam satu kelas, khususnya kelas XC terdiri dari 33 siswa. Rendahnya pencapaian hasil belajar yang diperoleh siswa pada materi Plantae dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya seperti pembelajaran yang masih berpusat pada guru, penggunaan media pembelajaran yang belum bervariasi, dan kurangnya partisipasi aktif dari siswa. Pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang melibatkan siswa didalam proses belajar mengajar sehingga siswa sebaiknya lebih aktif dan kreatif. Selain itu juga agar dalam menyampaikan materi tidak membosankan, guru sebaiknya menggunakan metode atau media yang bervariasi. Salah satu variasi media yang dapat membuat siswa senang adalah media permainan. Penerapkan penggunaan media edukatif permainan diharapkan dapat membuat pembelajaran biologi khususnya pada materi Plantae menarik perhatian siswa, mengurangi rasa bosan, serta membantu siswa dalam meningkatkan hasil belajar. Meningkatkan hasil belajar disini biasa berhubungan dengan nilai siswa atau hasil akhir yang diperoleh siswa. Hasil belajar siswa berupa nilai yang diperoleh dari penilaian yang dilakukan oleh guru. Jadi seorang guru
tidak
hanya
sebagai
pendidik,
fasilitator,
dan
mengajar
menyampaikan materi saja namun pada saat proses pembelajaran berlangsung didalam kelas juga melakukan penilaian terhadap peserta didik. Melalui penilaian yang dilakukan oleh guru terhadap peserta didik,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
digunakan untuk mengukur kemampuan siswa baik dari segi kognitif, afektif, dan psikomotor sejauh mana siswa memahami suatu pembelajaran yang diberikan oleh guru. Sesuai dengan Sudjana (2009) penilaian berfungsi sebagai alat ukur dalam proses belajar mengajar dan sebagai dasar menyusun laporan kemajuan belajar siswa pada orang tua, sedangkan tujuan penilaian adalah untuk mendeskripsikan kelebihan dan kekurangan siswa, mengetahui keberhasilan pendidikan dan pengajaran, agar siswa mempunyai aspek intelektual, sosial, emosional, moral, dan keterampilan.
Tercapainya
tujuan
dari
penilaian
tersebut
maka
diperlukannya strategi khusus agar dapat memberikan hasil belajar siswa yang maksimal. Salah satu strategi yang dapat dilakukan adalah dengan guru menciptakan suasana belajar yang menarik dan menyenangkan. Sesuai dengan Peter Kline dalam Gordon dan Jeannette (2000) menyebutkan belajar akan lebih efektif, jika dilakukan dalam suasana menyenangkan (fun and enjoy). Suasana belajar yang menarik dan menyenangkan nantinya akan memberikan hasil belajar yang maksimal. Untuk menciptakan suasana belajar yang menarik dan menyenangkan salah satu cara yang dapat dilakukan didalam suatu proses pembelajaran, dengan memberikan sedikit adanya permainan agar peserta didik tidak merasa bosan. Namun permainan yang dilakukan disini bukan sembarang permainan melainkan permainan yang masih bersifat mendidik sehingga belajar dan bermain dapat dilakukan secara bersamaan, sehingga membuat peserta didik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
merasa nyaman, senang, dan memperoleh pengalaman baru dalam belajar. Sesuai dengan Adams (1975) menyebutkan permainan edukatif adalah semua permainan yang dirancang untuk memberikan pengalaman pendidikan atau pengalaman belajar kepada para pemainnya termasuk permainan tradisional dan modern yang diberi muatan pendidikan dan pengajaran. Sedangkan menurut Sadiman (2007) media pembelajaran permainan memiliki berbagai kelebihan yaitu suatu yang menyenangkan untuk dilakukan atau sesuatu yang menghibur dan menarik. Permainan yang menarik namun tetap mendidik sebagai media pembelajaran yang dapat digunakan adalah permainan domino. Permainan domino adalah permainan yang sistemnya mudah dan sudah dikenal oleh masyarakat luas. Permainan domino pada umumnya memiliki nilai yang ditentukan oleh jumlah angka 0-6 dalam bentuk bulatan. Permainan domino ini biasa dimainkan oleh beberapa orang dengan cara memainkannya mencocokkan kartu yang satu dengan kartu yang lain namun memiliki nilai angka yang sama atau memiliki jumlah bulatan yang sama. Permainan domino pada umumnya bersifat bersaing dan menjatuhkan lawan sehingga adanya pemenang yang memberikan rasa kepuasan sendiri bagi pemainnya. Permainan domino kali ini, nilai ditentukan oleh gambar dan konsep dalam materi Plantae. Permainan domino ini memiliki kelebihan yaitu sebagai media yang membantu memberikan sedikit variasi, yang pada mulanya metode pembelajaran yang digunakan hanya berpusat pada guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
(Teacher Oriented), diharapkan berubah menjadi berpusat pada siswa (Student Oriented). Selain itu, permainan domino juga dapat mengajak siswa memahami materi Plantae dari klasifikasi, ciri, manfaat, hingga peranannya dalam kehidupan. Permainan ini juga memiliki nilai positif berbentuk persaingan mengajak siswa bersikap sportif, jujur, dan tidak mengelabuhi lawan. Penggunaan media edukatif permaninan domino nantinya dapat membantu khususnya dalam pembelajaran biologi pada materi Plantae menarik perhatian siswa, mengurangi rasa bosan dan mengantuk, mampu membuat siswa aktif dan mampu bekerjasama dalam kelompok, mampu memberikan suasana belajar yang kondusif dan menyenangkan dalam proses pembelajaran. Penggunaan media edukatif permainan domino diharapkan memberikan pengaruh langsung untuk membantu terciptanya interaksi yang baik antara guru dengan siswa, meningkatkan keberanian siswa dalam memberikan pendapat, menumbuhkan partisipasi aktif siswa dan tentunya dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XE SMA Taruna Nusa Harapan Mojokerto serta dapat digunakan menjadi salah satu media yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran. Penelitian dengan menggunakan media domino ini didukung oleh beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Beberapa penelitian sebelumnya dilakukan Argi (2013), dilakukan juga oleh Marchi dan Sapta (2014), dan dilakukan oleh Arlianti (2015). Berdasarkan ketiga penelitian yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa suatu pembelajaran dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
menggunakan media domino dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Namun dalam penggunaan media domino yang dilakukan oleh peneliti dan ketiga penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, terdapat adanya sedikit perbedaan. Permainan domino yang digunakan dalam penelitian ini, lebih terfokus menggunakan domino tipe gambar dengan konsep menggunakan satu dimensi dan dua dimensi sedangkan pada penelitian Argi (2013) tidak disebutkan jenis domino yang digunakan. Pada penelitian Marchi dan Sapta (2014) serta Arlianti (2015) domino dikombinasikan TGT dan Jigsaw. Penelitian relevan yang mendukung penggunaan domino dalam pembelajaran banyak diterapkan pada mata pelajaran matematika sehingga penelitian yang dilakukan oleh peneliti ini, diharapkan dapat memberikan referensi bahwa media domino juga sangat dapat diterapkan pada mata pelajaran biologi. Berdasarkan uraian latar belakang tersebut diatas, maka dilakukannya penelitian tindakan kelas dengan judul “Penggunaan Media Edukatif Permainan Domino Sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XE SMA Taruna Nusa Harapan Mojokerto Pada Materi Plantae”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
B. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut : “Apakah Penggunaan Media Edukatif Permainan Domino dapat Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XE SMA Taruna Nusa Harapan Mojokerto pada Materi Plantae?”.
C. BATASAN MASALAH Batasan masalah dilakukan agar penelitian lebih terarah, terfokus, dan tidak menyimpang dari sasaran pokok penelitian. Batasan masalah dalam penelitian ini ialah sebagai berikut : 1. Subjek Subjek dalam penelitian ini adalah siswa dan siswi kelas XE SMA Taruna Nusa Harapan Mojokerto pada tahun ajaran 2015/2016 yang berjumlah 28 orang. 2. Objek Objek dalam penelitian ini ialah hasil belajar pada ranah kognitif, afektif, dan psikomotor dalam penggunaan media edukatif permainan domino. 3. Materi Materi yang digunakan dalam penelitian ini, dibatasi pada Standar Kompetensi 3. Memahami manfaat keanekaragaman hayati dengan Kompetensi Dasar 3.3 Mendeskripsikan ciri-ciri divisio dalam dunia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
tumbuhan dan peranannya bagi kelangsungan hidup di bumi dan kurikulum yang digunakan adalah kurikulum KTSP 2006 4. Media Media yang digunakan dalam penelitian ini adalah media edukatif permainan domino dengan tipe gambar dan konsep menggunakan satu dimensi dan dua dimensi. 5. Hasil Belajar a. Kognitif Hasil belajar pada penelitian ini, mengukur dan mengetahui kemampuan siswa pada aspek kognitif, dapat diketahui dari hasil test tertulis berupa Post Test yang dilaksanakan pada setiap akhir siklus. b. Afektif Hasil belajar pada penelitian ini, mengetahui kemampuan siswa pada aspek afektif diketahui dari hasil observasi berupa lembar observasi yang dilakukan di dalam kelas pada saat proses kegiatan pembelajaran berlangsung. c. Psikomotor Hasil belajar pada penelitian ini, untuk mengetahui kemampuan siswa pada aspek psikomotor, yaitu dari hasil observasi berupa lembar observasi di dalam kelas pada saat proses kegiatan pembelajaran berlangsung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
D. TUJUAN PENELITIAN Sesuai dengan rumusan masalah diatas, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya peningkatan hasil belajar siswa kelas XE SMA Taruna Nusa Harapan Mojokerto pada mata pelajaran biologi khususnya materi
Plantae dengan menggunakan media edukatif
permainan domino.
E. MANFAAT PENELITIAN Penelitian tindakan kelas ini, dapat bermanfaat bagi guru, bagi siswa, bagi sekolah, dan bagi peneliti sebagai berikut : 1. Bagi Guru Memberikan pengetahuan dan inovasi baru terkait penggunaan permainan edukatif domino sebagai salah satu media pembelajaran. Memberikan referensi terkait pemanfaatan penggunaan media pembelajaran yang menarik dan menyenangkan sehingga dapat meningkatkan hasil belajar. Media dalam penelitian dapat dikembangkan oleh guru sesuai dengan kebutuhan. Meningkatkan keprofesionalan guru dalam mengembangakan model pembelajaran kooperatif. Meningkatkan kemampuan guru dalam mengajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
2. Bagi Siswa Membantu menarik perhatian siswa dalam mengikuti proses pembelajaran biologi. Membantu siswa lebih mudah memahami materi pada mata pelajaran biologi khususnya pada materi Plantae dengan menarik dan menyenangkan. Membantu siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran. Membantu meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pada materi pelajaran biologi. Membantu mengembangkan kemampuan siswa berpikir rasional dan keterampilan siswa untuk menyesuaikan dengan pengetahuan baru dalam kehidupan nyata. 3. Bagi Sekolah Diharapkan dapat membantu memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah tersebut dengan menciptakan suatu pembelajaran yang efektif, efisien, dan menyenangkan. Membantu meningkatkan kualitas pembelajaran biologi di sekolah untuk menciptakan siswa yang cerdas dan berprestasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
4. Bagi Peneliti Memperoleh pengalaman langsung dalam menerapkan penggunaan media permainan domino dalam pembelajaran biologi. Mampu melakukan penelitian tindakan kelas dengan baik dan benar serta dapat memperbaiki kualitas pembelajaran di kelas. Memberikan dan berbagi sedikit pengalaman untuk dapat meningkatkan serta mendukung profesi dalam dunia pendidikan baik peneliti sendiri maupun pembaca. Dapat
mengembangkan
dan
mengaplikasikan
rencana
pembelajaran dengan berbagai media pembelajaran ke dalam pembelajaran biologi. Sebagai sarana mengembangkan dan mengaplikasikan ilmu dan teori yang telah diperoleh selama dibangku perkuliahan. Penelitian ini bermanfaat dalam menyelesaikan tugas akhir untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Belajar 1. Definisi Belajar Kata belajar sudah dikenal secara luas dan sudah tidak asing lagi apabila mendengarnya, namun membahas tentang belajar disini masing-masing ahli memiliki pemahaman dan arti yang berbeda-beda. Siregar dan Nara (2010) mengatakan bahwa belajar ialah sebuah proses yang terjadi pada semua orang dan berlangsung seumur hidup saat masih bayi (bahkan dalam kandungan) hingga ke liang lahat. Salah satu tanda bahwa seseorang telah belajar sesuatu ialah ditunjukkan dengan adanya perubahan tingkah laku dalam diri manusia tersebut. Perubahan tingkah laku tersebut dilihat dari perubahan bersifat pengetahuan (kognitif), berkaitan dengan nilai dan sikap (afektif), dan keterampilan (psikomotor). Belajar adalah sebuah proses kompleks yang di dalamnya terkandung beberapa aspek. Aspek-aspek tersebut diantaranya adalah bertambahnya pengetahuan, memiliki kemampuan mengingat dan memproduksi, menerapkan pengetahuan, menyimpulkan makna, menafsirkan dan mengkaitkannya dengan realita yang ada serta menunjukkan perubahan sebagai pribadi (Siregar dan Nara, 2010). Belajar merupakan suatu proses, aktivitas yang dilakukan dan dialami manusia sejak manusia di dalam kandungan, buaian, tumbuh 19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
berkembang dari anak-anak, remaja hingga menjadi dewasa sampai pada akhirnya ke liang lahat, sesuai dengan prinsip pembelajaran sepanjang hayat (Suyono dan Hariyanto, 2011). Dari kedua definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu proses yang dilakukan dan menghasilkan suatu perubahan akibat pengalaman yang menuju kebaikan berupa perubahan tingkah laku yang positif. Perubahan tingkah laku yang positif tersebut perubahan tingkah laku bersifat pengetahuan (kognitif), perubahan nilai dan sikap (afektif) dan keterampilan (psikomotor). 2. Tujuan Belajar Usaha dalam mencapai tujuan belajar perlu diciptakan sistem lingkungan (kondisi) belajar yang lebih kondusif. Sistem lingkungan belajar terdiri beberapa komponen yang saling mempengaruhi yaitu materi, tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, guru dan siswa yang bermain peran dalam hubungan sosial tertentu, jenis kegiatan yang dilakukan, serta sarana dan prasarana belajar yang tersedia. Adapun tiga jenis tujuan dari belajar menurut Rohmah (2012) yang diantaranya : a. Untuk mendapatkan pengetahuan Ini ditandai dengan kemampuan berpikir. Pengetahuan dan kemampuan berpikir tidak dapat dipisahkan. Dengan kata lain, kemampuan berpikir tidak akan berkembang tanpa bahan pengetahuan dan sebaliknya pengetahuan akan memperkaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
kemampuan berpikir. Interaksi atau cara yang digunakan untuk memperoleh tersebut, peserta didik dapat diberikan variasi pembelajaran dengan model presentasi atau pemberian tugas bacaan sehingga menambah pengetahuan, sekaligus agar peserta didik
secara mandiri
mencari atau
mengembangkan
cara
berpikirnya guna memperkaya pengetahuannya. b. Penanaman konsep dan keterampilan Dalam
menanaman
konsep
atau
merumuskan
konsep
diperlukan suatu keterampilan. Keterampilan tersebut ada yang bersifat jasmani dan rohani. Keterampilan jasmani merupakan keterampilan-keterampilan yang dapat dilihat dan
diamati,
sehingga menekankan pada keterampilan gerak atau penampilan dari anggota tubuh seseorang yang sedang belajar sedangkan keterampilan
rohani
merupakan
keterampilan
yang
terkait
penghayatan dan keterampilan berpikir serta kreativitas dalam merumuskan dan menyelesaikan suatu permasalahan atau konsep. c. Pembentukan sikap Pembentukan sikap, mental dan perilaku peserta didik, tidak terlepas dari soal penanaman nilai-nilai. Oleh karena itu, guru tidak hanya sekedar sebagai pengajar yang hanya menstransfer ilmunya kepada peserta didik melainkan sebagai pendidik yang membentuk kepribadian siswa dengan memberikan contoh yang baik sehingga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
nantinya akan dipahami, diamalkan, dan terapkan oleh peserta didik terkait dengan apa yang telah dipelajari. Berdasarkan
ketiga
dari
tujuan
belajar
diatas
dapat
disimpulkan bahwa tujuan dari belajar adalah memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan menanamkan sikap mental atau nilai-nilai yang baik agar membentuk pribadi yang lebih baik. 3. Prinsip-Prinsip Belajar Prinsip-prinsip belajar menurut Hamzah (2012) antara lain : a. Stimulus belajar Stimulus belajar hendaknya dilakukan mengkomunikasikan informasi atau pesan yang ingin disampaikan kepada siswa dengan mengulang atau menyebutkan kembali pesan dari guru. b. Perhatian dan motivasi Menumbuhkan menggunakan
perhatian
dan
belajar
yang
cara
motivasi bervariasi,
siswa
dengan
mengadakan
pengulangan informasi, memberikan kesempatan bagi siswa untuk menyampaikan pendapatnya, menyediakan media dan alat bantu yang menarik perhatian siswa. c. Respon yang dipelajari Respon siswa terhadap stimulus guru berupa perhatian serta partisipasi dan minat siswa saat mengikuti kegiatan belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
d. Penguatan Sumber penguatan belajar siswa berasal dari dalam dan luar diri siswa. Dari dalam diri siswa apabila respon yang dilakukan oleh siswa benar-benar memuaskan dirinya dan sesuai kebutuhan luar siswa seperti diberikan pemberian apresiasi, hadiah, serta nilai. 4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Proses Belajar Mengacu pada beberapa pandangan terkait belajar, beberapa mengemukakan adapun yang mempengaruhi dalam belajar baik internal maupun eksternal yang dapat dikaji dari segi guru maupun dari segi siswa. Menurut Aunurahman (2009) beberapa faktor internal yang mempengaruhi proses belajar siswa diantaranya : a. Ciri khas atau karakteristik siswa Masalah belajar yang terkait dari segi siswa sebelum dilakukannya belajar pada umumnya terkait dengan minat, kecakapan, dan pengalaman-pengalaman. Siswa yang memiliki minat tinggi akan mempersiapkan segala sesuatu dengan baik yang berkaitan dengan apa yang akan dipelajari. Namun bagi siswa yang kurang memilki pengalaman terkait dengan mata pelajaran atau materi yang akan dipelajari biasanya menghadapi masalah dalam belajar, terutama berkaitan dengan kesiapan untuk belajar. b. Sikap terhadap belajar Saat kegiatan belajar, aktivitas belajar siswa ditentukan oleh sikap siswa ketika akan memulai kegiatan belajar. Guru harus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
mencermati sungguh-sungguh sikap siswa karena bermanfaat bagi siswa terkait dengan pencapaian hasil belajar lebih baik. c. Motivasi belajar Motivasi belajar merupakan kekuatan yang menjadi tenaga pendorong siswa untuk mengembangkan potensi-potensi yang ada pada dirinya dan potensi di luar dirinya untuk mewujudkan tujuan belajar. d. Konsentrasi belajar Kesulitan berkonsentrasi merupakan salah satu indikator adanya masalah belajar yang dihadapi siswa karena hal tersebut menjadi kendala di dalam mencapai hasil belajar yang diharapkan. e. Mengolah bahan belajar Mengolah bahan belajar dapat diartikan sebagai proses berpikir seseorang untuk mengolah informasi-informasi yang diterima sehingga menjadi bermakna. f. Menggali hasil belajar Menggali hasil belajar merupakan suatu proses mengulang kembali pesan-pesan yang telah diterima dengan pemberian tugas atau latihan-latihan menggunakan cara kerja tertentu yang mampu meningkatkan kemampuan siswa di dalam mengolah pesan-pesan pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
g. Rasa percaya diri Rasa percaya diri merupakan salah satu kondisi psikologis seseorang yang berpengaruh terhadap aktivitas fisik dan mental dalam proses pembelajaran. h. Kebiasaan belajar Kebiasaan belajar ialah perilaku belajar seseorang yang telah tertanam dalam waktu relatif lama sehingga memberikan ciri dalam aktivitas belajar yang dilakukan.
B. Hasil Belajar 1. Definisi Hasil Belajar Hasil belajar ialah sesuatu yang diperoleh anak setelah mengikuti kegiatan belajar (Abdurahman, 1999) sedangkan Sudjana (2004) menyatakan bahwa hasil belajar merupakan kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya. Serta Hasil belajar juga merupakan perubahan yang terjadi pada diri siswa baik dari segi aspek kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai hasil dari kegiatan belajar (Susanto, 2013). Sehingga dari ketiga pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar ialah suatu kemampuan yang diperoleh anak berdasarkan pengalaman
setelah
mengikuti
kegiatan
belajar
yang
dapat
menghasilkan perubahan baik dari segi kognitif berupa pengetahuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
dan pemahaman, dari segi afektif berupa sikap, dan dari segi psikomotor berupa keterampilan yang membentuk pribadi lebih baik. 2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar Hasil belajar yang diperoleh oleh siswa merupakan hasil interaksi dari berbagai faktor yang mempengaruhi, baik faktor internal maupun faktor eksternal (Wasliman dalam Susanto, 2013). Faktor internal dan faktor eksternal diuraikan sebagai berikut : a. Faktor Internal Merupakan faktor yang berasal dari dalam diri siswa yang mempengaruhi kemampuan belajarnya. Faktor internal ini meliputi kecerdasan, minat dan perhatian, motivasi belajar, ketekunan, sikap, kebiasaan belajar, serta kondisi fisik dan kesehatan. b. Faktor Eksternal Merupakan faktor yang berasal dari luar diri siswa yang juga mempengaruhi hasil belajarnya diantarnya keluarga, sekolah, dan masyarakat. Dalam sistem pendidikan nasional rumusan tujuan pendidikan, baik tujuan kurikuler maupun tujuan instruksional, menggunakan klasifikasi hasil belajar dari Benyamin Bloom yang secara garis besar membaginya menjadi tiga ranah yaitu ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotor. Ranah kognitif merupakan penilaian hasil belajar yang mencakup kegiatan mental atau otak (Ratnawulan dan Rusdiana, 2015).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
Dalam ranah kognitif terdapat enam proses berpikir, mulai dari tingkatan terendah hingga tingkatan tertinggi yang terdiri dari enam tingkatan diantaranya adalah : a. Pengetahuan (C1) menekankan pada proses mental dalam mengenali dan mengungkapkan kembali informasi yang telah siswa peroleh secara tepat sesuai dengan yang telah diperoleh sebelumnnya. b. Pemahaman (C2) berkaitan dengan penguasaan atau mengerti dan memahami terhadap sesuatu. c. Aplikasi (C3) mengharapkan siswa mampu mendemonstrasikan pemahamannya melalui penggunaannya secara tepat ketika mereka diminta untuk melakukannya. d. Analisis (C4) kemampuan untuk memilah sebuah informasi dalam komponen-komponen hingga hierarki dan keterkaitan antara ide dalam informasi tersebut menjadi tampak dan jelas. e. Sintetis (C5) kemampuan untuk mengkombinasi elemen-elemen yang membentuk sebuah struktur yang unik dan sistem. f. Evaluasi (C6) kegiatan membuat penilaian berkenaan dengan nilai sebuah ide, kreasi, cara, atau metode. Dalam versi baru, ditambahkan g. Imajinasi yang merupakan kemampuan untuk menggabungkan berbagai konsep materi pelajaran menjadi sebuah imajinasi dalam berkreasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
h. Kreasi merupakan kemampuan siswa dalam mengaplikasikan konsep materi pelajaran menjadi suatu produk. Ada beberapa jenis kategori ranah afektif sebagai hasil belajar. Sudjana (2011) Mengkategorikan tersebut yang dimulai dari tingkat dasar atau sederhana hingga ke tingkat yang tinggi atau kompleks. Ranah afektif tersebut diantaranya adalah : a. Penerimaan (Receiving) Semacam kepekaan dalam menerima rangsangan (stimulasi) dari luar yang datang kepada siswa dalam bentuk masalah, situasi, dan gejala. Dalam tipe ini termasuk kesadaran, keinginan untuk menerima stimulus, kontrol, dan seleksi gejala atau rangsangan dari luar. b. Jawaban (Responding) Reaksi yang diberikan oleh seseorang terhadap stimulasi yang datang dari luar. Hal ini mencakup ketepatan reaksi, perasaan, kepuasan, dalam menjawab stimulus dari luar yang datang kepada dirinya. c. Penilaian (Valuing) Berkaitan dengan nilai dan kepercayaan terhadap gejala atau stimulus. Dalam evaluasi ini termasuk di dalamnya kesediaan menerima nilai, latar belakang, atau pengalaman untuk menerima nilai dan kesepakatan terhadap nilai tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
d. Pengorganisasian (Organization) Pengembangan dari nilai ke dalam satu sistem organisasi, termasuk hubungan satu nilai dengan yang lain, pemantapan, dan prioritas nilai yang telah dimilikinya. Yang termasuk ke dalam organisasi ialah konsep terkait nilai dan organisasi sistem nilai. e. Karakteristik nilai atau internalisasi nilai Keterpaduan semua sistem nilai yang telah dimiliki seseorang, yang mempengaruhi pola kepribadian dan tingkah lakunya. Ranah psikomotor berorientasi pada keterampilan motorik fisik yaitu keterampilan yang berhubungan dengan anggota badan yang memerlukan koordinasi syaraf dan otot yang didukung oleh perasaan dan mental (Yani, 2013). Dalam penelitian ini terfokus pada ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotor. Ranah kognitif yang berkaitan dengan pengetahuan atau kemampuan siswa, sedang ranah afektif yang berkaitan dengan sikap siswa, dan ranah psikomotor yang berkaitan dengan keterampilan siswa.
C. Media Pembelajaran Berdasarkan UU RI No 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen mengatakan guru yang berkualitas adalah guru yang memiliki kemampuan dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional yaitu memiliki kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
profesional. Pelaksanakan kompetensi pedagogik, guru dituntut untuk memiliki kemampuan secara metodologis dalam hal merancang dan pelaksanaan pembelajaran termasuk dalam penguasaan penggunaan media pembelajaran. Permainan edukatif adalah suatu permainan yang digunakan sebagai bahan pendekatan belajar bagi anak-anak untuk merangsang daya pikir. Permainan
edukatif
bukan
merupakan
aktifitas
tambahan
untuk
bergembira saja tetapi permainan ini dapat digolongkan dalam pembelajaran dan pengajaran yang bertujuan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengaplikasikan materi yang telah dipelajari (Purwanto, 2012). Belajar dengan bermain memberikan kesempatan kepada anak untuk memanipulasi, mengulang-ulang, menemukan sendiri, bereksplorasi, mempraktikan, dan mendapat bermacam-macam konsep serta pengertian yang tidak terhitung banyaknya. Disinilah proses pembelajaran terjadi. Mereka
mengambil
keputusan,
memilih,
menentukan,
mencipta,
memasang, membongkar, mengembalikan, mencoba, mengeluarkan pendapat, memecahkan masalah, bekerjasama dengan teman, dan mengalami berbagai macam perasaan (Anggani, 2010). Oleh karena itu, anak didik membutuhkan alat atau media permainan. Alat
permainan
ini
berfungsi
untuk
mengenal
lingkungan
dan
membimbing anak untuk mengenali kekuatan maupun kelemahan dirinya. Anak didik secara aktif melakukan kegiatan permainan dan secara optimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
menggunakan seluruh panca indera secara aktif. Permainan yang menyenangkan juga akan meningkatkan aktivitas sel otak anak. Media belajar dapat diartikan sebagai alat atau perantara untuk menjelaskan atau menceritakan sesuatu pada proses pembelajaran. Salah satu media belajar yang dapat mengaktifkan siswa dapat dikemas sedemikian rupa dalam bentuk permainan. Selain proses belajar yang nantinya akan membuat suasana menjadi menyenangkan siswa juga dituntut untuk berfikir kreatif menyelesaikan permainan tersebut.
D. Media Permainan Domino Permainan adalah suatu proses yang lebih menarik dan menghibur terutama dalam proses pembelajaran. Model ini dirancang tetap berpedoman pada proses pembelajaran. Oleh karena itu, diharapkan adanya aktivitas belajar sambil bermain sehingga terkesan siswa tidak merasa belajar. Adapun karakteristik dalam penggunaan permainan diantaranya setiap permainan harus memiliki tujuan, adanya peraturan yang harus diikuti siswa, adanya kompetisi untuk menempuh tujuan yang ingin dicapai, adanya tantangan untuk menambah daya tarik permainan, serta imajinatif dan menghibur (Kustandi, 2013). Permainan domino adalah permainan yang sistemnya mudah dan sudah dikenal oleh masyarakat luas. Permainan domino pada umumnya berupa kartu yang terbuat dari kertas sedikit tebal berukuran kecil biasa berbentuk persegi panjang dan pada setiap kartunya terbagi menjadi dua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
bidang dengan pada setiap bidangnya memiliki nilai yang ditentukan oleh jumlah angka 0-6 dalam bentuk bulatan. Permainan domino ini biasa dimainkan oleh beberapa orang yang nantinya memainkannya dengan mencocokkan kartu yang satu dengan kartu yang lain namun memiliki nilai angka yang sama atau memiliki jumlah bulatan yang sama. Dalam permainan domino ini bersifat bersaing dan menjatuhkan lawan sehingga adanya pemenang yang memberikan rasa kepuasan sendiri bagi para pemainnya. Namun permainan domino yang digunakan dalam penelitian ini berbeda dari permainan domino yang biasanya. Permainan domino yang digunakan memiliki beberapa macam variasi. Ada tiga macam tipe variasi dari permainan domino diantaranya yaitu : 1. Gambar dengan Gambar Untuk variasi tipe domino gambar dengan gambar ini, dimana pada ke dua bidang dalam satu kartu domino berisi gambar. Contoh kartu domino tipe gambar dengan gambar sebagai berikut :
Gambar 2.1 Kartu Domino Tipe Gambar dengan Gambar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
2. Gambar dengan Konsep Variasi domino tipe gambar dengan konsep, dimana pada ke dua bidang ada perbedaan dalam satu kartu dominonya. Pada bidang satu berisi gambar dan pada bidang yang satu lagi berisi konsep. Contoh kartu domino tipe gambar dengan konsep sebagai berikut :
Gambar 2.2 Kartu Domino Tipe Gambar dengan Konsep
3. Konsep dengan Konsep Untuk variasi domino tipe konsep dengan konsep, dimana pada ke dua bidang dalam satu kartu domino berisi konsep. Contoh kartu domino tipe konsep dengan konsep sebagai berikut :
Gambar 2.3 Kartu Domino Tipe Konsep dengan Konsep
Selain itu pada permainan domino juga masih terbagi lagi menjadi tiga macam variasi berdimensi yaitu :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
1. Tidak Berdimensi Untuk kartu domino yang tidak berdimensi, dimana pada bidang atas dan pada bidang bawah domino memiliki jenis yang sama namun terletak pada kartu domino yang berbeda namun apabila satu bidang kartu domino yang dicocokkan dengan satu bidang kartu domino yang lain akan memiliki jenis yang sama. Contoh kartu domino yang tidak berdimensi sebagai berikut :
Gambar 2.4 Kartu Domino Tipe Gambar dengan Gambar Tanpa Dimensi
2. Berdimensi Satu Kartu domino dengan satu dimensi ini, dimana pada bidang atas kartu domino memiliki jenis yang sama namun pada bidang bawah kartu domino memiliki jenis yang berbeda. Contoh kartu domino satu dimensi sebagi berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
Gambar 2.5 Kartu Domino Tipe Konsep dengan Gambar Satu Dimensi
3. Berdimensi Dua Pada kartu domino dengan dua dimensi dimana pada bidang atas dan bidang bawah pada kartu domino sama-sama memiliki jenis yang berbeda. Contoh domino dengan dua dimensi sebagai berikut :
Gambar 2.6 Kartu Domino Tipe Konsep dengan Gambar Dua Dimensi
Pada permainan domino ini, untuk satu set kartunya juga memiliki variasi jumlah yang berbeda-beda. Ada tiga macam variasi jumlah satu set kartunya dengan berkelipatan, diantaranya : 1. Kartu Domino 5x5 Kartu domino 5x5 disini memliki arti dengan satu set kartu domino berjumlah 25 kartu yang terdiri dari 1 kartu master dan 24 kartu sisa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
2. Kartu Domino 6x6 Kartu domino 6x6 disini memliki arti dengan satu set kartu domino berjumlah 36 kartu terdiri dari 1 kartu master dan 35 kartu sisa. 3. Kartu Domino 7x7 Kartu domino 7x7 memliki arti dengan satu set kartu domino yang berjumlah 49 kartu terdiri dari 1 kartu master dan 48 kartu sisa. Contoh kartu domino yang akan digunakan nantinya dalam penelitian ini sebagai berikut :
Gambar 2.7 Kartu Domino Tipe Konsep dengan Gambar Satu Dimensi
Pembuatan permainan kartu domino sangat mudah untuk dilakukan dengan diantaranya : 1.
Mencari kardus dengan dapat menggunakan kardus snack bekas atau kardus lainnya.
2.
Memotong kardus dengan ukuran lebar 10 cm x panjang 20 cm sebanyak kartu yang dibutuhkan dalam setiap setnya.
3.
Setiap kartu dibagi menjadi dua bidang sama rata.
4.
Membuat tulisan klasifikasi, ciri, dan manfaat atau peranan pada materi Plantae.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
5.
Mengambil gambar terkait materi Plantae pada internet.
6.
Mencetak tulisan dan gambar sesuai ukuran yang sudah ditentukan.
7.
Menempel tulisan dan gambar menggunakan double tape pada ke dua bidang kartu domino.
8.
Setiap kartu domino dimasukkan ke dalam plastik dan dirapikan dengan melipat serta memberikan isolasi. Adapun cara penggunaan atau langkah-langkah dalam memainkan
permainan domino yaitu : 1. Menyiapkan satu set kartu domino, sterofom, dan paku warna warni atau dapat menggunakan yang lainnya disesuaikan dengan kebutuhan. 2. Membentuk kelompok-kelompok kecil dari jumlah siswa dalam kelas. 3. Satu set kartu domino dikocok secara acak. 4. Diambil satu kartu domino digunakan sebagai kartu master. 5. Kartu master ditempel pada sterofom dengan paku warna warni. 6. Kartu domino yang tersisa secara acak dibagi rata pada setiap kelompok. 7. Secara bergilir setiap kelompok mencocokkan kartu gambar dan konsep.
E. Materi Plantae Biologi memiliki karakter khusus yang berbeda dengan ilmu lain dalam hal berkaitan dengan objek, persoalan, dan metodenya. Mata pelajaran biologi di SMA dikembangkan melalui kemampuan berpikir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
analisis menyelesaikan masalah berkaitan dengan peristiwa alam dan lingkungan sekitar. Ruang lingkup mata pelajaran biologi di SMA terbagi atas dua bagian yaitu bekerja ilmiah dan pemahaman konsep (materi pokok). Bekerja ilmiah diajarkan dan dilatihkan pada awal tahun kelas X tetapi untuk selanjutnya terintegrasi dengan materi pada kompetensi yang telah ditetapkan (Depdikbud, 2012). Penelitian kali ini terfokus pada salah satu materi yaitu Plantae. Plantae biasa disebut dengan dunia tumbuh-tumbuhan yang merupakan salah satu pokok bahasan dalam pembelajaran biologi. Materi Plantae ini biasa diajarkan di kelas X ditingkat SMA pada semester genap. Pada materi Plantae memiliki Standar Kompetensi yaitu Memahami manfaat keanekaragaman hayati dan Kompetensi Dasar yaitu Mendeskripsikan ciri-ciri divisio dalam dunia Tumbuhan dan peranannya bagi kelangsungan hidup di bumi dengan beberapa sub materi yang diantaranya Tumbuhan Lumut (Bryophyta), Tumbuhan Paku (Pterydophyta), dan Tumbuhan Biji (Spermathophyta).
F. Hasil Penelitian Yang Relevan Adanya beberapa hasil penelitian yang relevan dengan penelitian yang dilaksanakan oleh peneliti. Hasil penelitian tersebut digunakan untuk pengembangan terhadap penelitian yang dilaksanakan. Beberapa hasil penelitian yang relevan tersebut diantaranya :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
Pertama, penelitian yang dilakukan Argi (2013) dalam penelitiannya menunjukkan bahwa adanya peningkatan hasil belajar siswa dengan judul Pengaruh Penggunaan Media Permainan Domino Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VIIA SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta Pada Materi Keanekaragaman Makhluk Hidup. Hasil penelitian dengan menggunakan media permainan domino adalah sebagai berikut hasil belajar ranah kognitif pada siklus I rata-rata diperoleh 47.92% dan pada siklus II diperoleh 79.67% sedangkan hasil belajar ranah afektif pada siklus I diperoleh rata-rata 77.49% dan pada siklus II diperoleh 78.12% serta hasil belajar pada ranah psikomotor pada siklus I diperoleh rata-rata 73% dan pada siklus II diperoleh 75%. Kedua penelitian yang juga dilakukan Marchi dan Sapta (2014) dalam penelitiannya menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa dengan judul Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Menggunakan Teams Games Tournaments Berbantukan Domino Trigonometri. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa pada siklus I rata-rata hasil belajar siswa 72,25 dengan persentase ketuntasan 72,2% sedangkan pada siklus II diperoleh rata-rata hasil belajar siswa 80,5 dengan persentase 91,7%. Ketiga penelitian yang dilakukan oleh Arlianti (2015) dalam penelitian dengan judul Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Jigsaw Diiringi Dengan Media Domino
Kelas
VIIB
MTSN
Pendung
Tengah
Penawar.
Hasil
penelitiannya menunjukkan bahwa pada siklus I hanya 52,63% yang tuntas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
dengan nilai reratanya 62,63% . Pada siklus II kategori siswa yang tuntas 68,42% dengan nilai reratanya 74,21% serta pada siklus III adanya peningkatan hasil belajar mencapai 100% dengan reratanya 77,6%.
G. Kerangka Berpikir Materi Plantae pada kelas X merupakan materi yang terletak pada semester genap. Pada umumnya para siswa mengeluh dan mengalami kesulitan dalam mengerti dan memahami belajar materi biologi khususnya pada materi Plantae. Kesulitan yang dirasakan oleh siswa karena materinya yang banyak dan siswa lebih dulu sudah beranggapan bahwa materi biologi hanya hafalan. Umumnya selama proses pembelajaran berlangsung, proses pembelajaran masih berpusat pada guru sehingga guru lebih mendominasi dengan menggunakan metode ceramah dan kurang melibatkan siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung. Dengan proses pembelajaran yang demikian akan berdampak langsung terhadap hasil belajar siswa rendah dikarenakan guru belum adanya variasi dalam menyampaikan materi sehingga terkesan monoton dan siswa akan lebih cepat merasa bosan, mengantuk, ribut sendiri, dan tujuan pembelajaran tidak akan tercapai dengan maksimal. Untuk dapat mencapai suatu tujuan pembelajaran dengan maksimal, maka dibutuhkan strategi salah satunya dengan menggunakan media atau metode pembelajaran yang sesuai dan tepat sehingga dapat membantu meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pada materi Plantae.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
Berdasarkan hasil penelitian yang relevan diatas, penggunaan media domino lebih efektif dan efisien apabila digunakan dalam proses pembelajaran. Dengan menggunakan media domino ditunjukkan dapat membantu mencapai tujuan pembelajaran dalam meningkatkan hasil belajar siswa dari hasil siklus I adanya peningkatan pada siklus II. Media domino ini merupakan media permainan edukatif yang didesain semenarik mungkin sehingga menarik perhatian siswa untuk belajar biologi dan juga membangun partisipasi aktif siswa. Oleh karena itu, diharapkan dengan penggunaan media edukatif permainan domino ini sebagai salah satu upaya untuk membantu dalam meningkatkan hasil belajar siswa baik pada ranah kognitif, afektif, dan psikomotor dalam pembelajaran biologi khususnya pada materi biologi Plantae. Penggunaan media edukatif permainan domino ini apabila diterapkan dalam proses pembelajaran tidak akan membuat siswa beranggapan
belajar
biologi
itu
hanya
dengan
menghafal
dan
membosankan melainkan akan menimbulkan kesan yang menarik dan menyenangkan serta dapat menumbuhkan partisipasi aktif siswa saat proses pembelajaran berlangsung. Berdasarkan kerangka berpikir tersebut di atas, dapat digambarkan pada bagan atau skema sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
Kondisi Awal
Hasil Penelitian Yang Relevan
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru biologi SMA Taruna Nusa Harapan Mojokerto diperoleh informasi :
Beberapa hasil penelitian yang menunjukkan bahwa penggunaan media domino dapat meningkatkan hasil belajar siswa, dilakukan oleh :
1.
2.
3.
Metode yang digunakan ceramah, bersifat monoton, dan berpusat pada guru. Siswa merasa bosan dan kurang berpartisipasi aktif dalam pembelajaran pada materi Plantae. Hasil belajar rendah dengan ditunjukkan 72,7% siswa belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 73 dengan rata-rata 56,87.
Argi (2013) hasil penelitian dengan sikul I diperoleh 47,92% dan siklus II 79,67%, sedangkan penelitian Marchi dan Sapta (2014) hasil belajar siklus I diperoleh persentase ketuntasan 72,2% dan siklus II persentase 91,7% serta penelitian yang dilakukan Arlianti (2015) hasil belajar siswa siklus I rerata diperoleh 62,63% hingga siklus III diperoleh reratanya 77,6%.
Tindakan Penggunaan media edukatif permainan domino sebagai upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Plantae
Kondisi Akhir Peningkatan hasil belajar siswa sebesar 75% pada ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotor Gambar 2.8 Bagan Kerangka Berpikir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
H. Hipotesis Berdasarkan tinjauan pustaka dan kerangka berpikir di atas, dapat dirumuskan hipotesis dalam penelitian ini yaitu “Penggunaan media edukatif permainan domino dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XE SMA Taruna Nusa Harapan Mojokerto tahun ajaran 2015/2016 pada materi biologi Plantae”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Istilah lain dalam bahasa inggris dari penelitian tindakan kelas yaitu Classroom Action Reseach (CAR). Kalimat tersebut dapay menunjukkan isi yang terkandung di dalamnya yaitu sebuah kegiatan penelitian yang dilakukan dikelas. Dari pengertian tersebut, ada tiga kata yang membentuknya yaitu Penelitian, Tindakan, dan Kelas. Suharsini (2014) menyebutkan tiga kata tersebut mengandung arti yaitu : 1. Penelitian menunjukkan pada suatu kegiatan, mencermati suatu objek dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti. 2. Tindakan menunjuk pada suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu. Penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan untuk siswa. 3. Kelas adalah sekelompok siswa dalam waktu yang sama, menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula. Berdasarkan ketiga arti diatas, dapat disimpulkan Penelitian Tindakan Kelas merupakan suatu pengamatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja dilakukan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan. 44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
Penelitian yang dilakukan ini berdasarkan pada masalah yang terjadi dilapangan atau berpijak pada kondisi yang ada dan sebagai suatu upaya mencari jawaban atas permasalahan pembelajaran di kelas. Oleh karena itu, yang diteliti adalah penggunaan media edukatif permainan domino sebagai upaya meningkatkan hasil belajar siswa kelas XE SMA Taruna Nusa Harapan Mojokerto Pada materi Plantae. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif-kualitatif. Data kualitatif digunakan untuk memperkuat deskripsi data kuantitatif.
B. Setting Penelitian 1. Subjek Penelitian Pada penelitian kali ini yang menjadi subyek dalam penelitian adalah siswa siswi kelas XE SMA Taruna Nusa Harapan Mojokerto pada semester II (Genap) tahun ajaran 2015/2016 berjumlah 28 siswa yang terdiri dari 19 siswa perempuan dan 9 siswa laki-laki. 2. Objek Penelitian Obyek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar pada ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotor terhadap siswa kelas XE SMA Taruna Nusa Harapan Mojokerto pada pokok bahasan materi biologi Plantae.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
3. Tempat Penelitian Tempat yang digunakan untuk melaksanakan penelitian ini, dilaksanakan di SMA Taruna Nusa Harapan (TNH) yang terletak di Jalan Letkol Sumarjo No 67 Kota Mojokerto Jawa Timur dengan pertimbangan sekolah tersebut merupakan almamater peneliti. 4. Waktu Penelitian Waktu yang digunakan dalam penelitian ini pada bulan April 2016 hingga Mei 2016 dengan menyesuaikan jam pelajaran Biologi setiap hari selasa pada kelas XE SMA Taruna Nusa Harapan Mojokerto.
C. Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian tindakan kelas ini meliputi variabel bebas, variabel terikat, dan variabel kontrol adalah sebagai berikut : 1. Variabel Bebas Variabel bebas dalam penelitian ini adalah media edukatif permainan domino. 2. Variabel Terikat Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotor terhadap siswa siswi kelas XE SMA Taruna Nusa Harapan Mojokerto. 3. Variabel kontrol Variabel kontrol dalam penelitian ini adalah materi Plantae, siswa kelas XE, guru, sarana, pembelajaran, dan kurikulum.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
D. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan model penelitian Jhon Elliot yang merupakan pengembangan dari model Khemmis & Mc Taggart yang dibuat lebih rinci pada setiap tingkatannya agar lebih memudahkan dalam tindakannya. Pada ide dasarnya sama yaitu melihat masalah kemudian merancang tindakan untuk menyelesaikan masalah, diimplementasikan dan dimonitor serta dilakukannya evaluasi atau refleksi dan kemudian akan dilakukan tindakan selanjutnya apabila dianggap perlu. Di dalam satu siklus terdapat beberapa komponen berulang yaitu : 1. Perencanaan (Planning) 2. Pelaksanaan Tindakan (Acting) 3. Pengamatan (Observing) 4. Reflekting (Reflecting) Penelitian tindakan kelas (PTK) model Elliot, setelah ditemukannya ide dan permasalahan yang menyangkut terkait dengan peningkatan praktis,
maka
perlu
dilakukannya
peninjauan
lapangan
untuk
mensinkronkan antara ide utama dan perencanaan yang telah dibuat dengan kondisi lapangan, sehingga diperoleh perencanaan yang efektif. Setelah diperoleh perencanaan yang baik dan sesuai dengan keadaan lapangan, maka tindakan yang terencana dan sistematis dapat diberikan kepada subjek yang diteliti. Diakhir tindakan peneliti dilakukan kegiatan monitoring terhadap efek tindakan terhadap keberhasilan dan hambatan disertai dengan faktor-faktor penyebabnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
Langkah-langkah dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dibentuk dari siklus demi siklus yang nantinya siklus ini akan dilakukan hingga penelitian mencapai target. Selama pelaksanaan, nantinya diperoleh data yang bersumber dari siswa kelas XE sebagai jawaban atas permasalahan penelitian. Penelitian tindakan kelas ini dirancang terdiri dari dua siklus. Pelakasanaan siklus pertama disesuaikan dengan permasalahan pembelajaran yang diperoleh peneliti dari hasil wawancara atau observasi awal sedangkan pelakasanaan pada siklus kedua disesuaikan dengan hasil pada siklus pertama dan perubahan yang ingin dicapai oleh peneliti. Penelitian yang dilaksanakan dalam dua siklus ini dengan pembagian materinya yaitu siklus pertama dengan pokok bahasan Tumbuhan Lumut (Bryophyta) dan Tumbuhan Paku (Pteridophyta) sedangkan siklus kedua dengan pokok bahasan Tumbuhan Biji (Spermatophyta). Pelaksanaan penelitian pada siklus I dan siklus II dapat digambarkan seperti pada diagram alur sebagai berikut :
Siklus I
Siklus II
Gambar 3.1 Diagram Alur Penelitian Tindakan Kelas (Tampubolon, 2014)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
Adapun rancangan penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Pra Tindakan a. Meminta surat izin penelitian pada Sekretariat Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sanata Dharma. b. Menyerahkan surat izin penelitian kepada pihak sekolah SMA Taruna Nusa Harapan Mojokerto. c. Permohonan izin kepada Kepala Yayasan dan Kepala Sekolah SMA Taruna Nusa Harapan Mojokerto. d. Melakukan wawancara dengan salah satu guru biologi khususnya kelas X yaitu Ibu Tina untuk mengetahui gambaran awal terkait situasi dan kondisi proses pembelajaran di kelas. e. Mengidentifikasi masalah dengan mengkaji hasil wawancara terhadap pembelajaran biologi di kelas X. f. Menentukan kelas dan materi dengan pertimbangan yang memiliki hasil belajar masih rendah yaitu di kelas XE SMA Taruna Nusa Harapan Mojokerto. g. Menganalisis studi pustaka sesuai dengan permasalahan dan judul penelitian. h. Menyusun proposal dan melakukan revisi bersama dengan dosen pembimbing. i. Menyusun perangkat pembelajaran yang terdiri dari Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
j. Menyusun soal Post Test sebagai bahan evaluasi yang digunakan untuk mengetahui kemampuan kognitif siswa. k. Menyusun instrumen pengumpulan lainnya berupa lembar observasi. l. Membuat media edukatif permainan domino dan lembar kerja siswa. m. Menyelesaikan rancangan penelitian dengan bimbingan dosen hingga memperoleh persetujuan untuk dilakukan penelitian.
2. Wawancara dan Refleksi Awal Berdasarkan hasil wawancara dikelas XE SMA Taruna Nusa Harapan Mojokerto, pembelajaran yang dilaksanakan masih berpusat pada guru dengan penyampaian materi yang masih menggunakan metode ceramah yang sehingga menimbulkan kesan monoton dan membosankan. Guru hanya menggunakan power point dan menulis di papan tulis saja tanpa didukung dengan penggunaan media yang lebih bervariasi lagi sehingga pada saat guru menyampaikan materi siswa terlihat hanya sebagai pendengar dan itu pun hanya beberapa siswa yang mau mendengarkan sedangkan siswa yang lain kebanyakan terlihat mengantuk, ada yang sibuk sendiri seperti bermain handphone, ngobrol sendiri, dan seperti tidak ada antusias dari siswa untuk mengikuti pelajaran yang sedang berlangsung. Hal ini menunjukkan seperti tidak memberi ruang untuk siswa berpartisipasi aktif dan siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
cenderung pasif, sehingga membuat suasana belajar tidak kondusif dan terkesan proses pembelajaran hanya terjadi satu arah saja yaitu berpusat kepada guru. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas XE nantinya, maka dengan sedikit variasi penggunaan media edukatif permainan domino dapat digunakan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas XE SMA Taruna Nusa Harapan Mojokerto dan dapat digunakan sebagai inovasi dalam suatu pembelajaran disekolah. Media edukatif permainan domino merupakan sedikit variasi yang juga dapat digunakan sebagai strategi pembelajaran untuk menarik siswa agar mengikuti suatu pembelajaran dengan semangat antusias sehingga terbanguan suasana belajar yang kreatif, aktif, efektif, efisien, dan menyenangkan sehingga tidak merasa jenuh bahkan bosan dengan materi yang disampaikan dan dapat membantu untuk mengoptimalkan siswa dalam keterlibatan berpartisipasi aktif selama proses kegiatan pembelajaran berlangsung. 3. Desain Penelitian Siklus I Kegiatan pembelajaran pada siklus I dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan sebanyak 4 x 45 menit. Pertemuan pertama dilaksanakan pada Selasa, 12 April 2016 dan pertemuan kedua dilaksanakan pada Selasa, 19 April 2016.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
a. Perencanaan Tindakan (Planning) Berdasarkan hasil wawancara, peneliti bertemu dan berdiskusi dengan guru mata pelajaran biologi untuk memperoleh data awal sebelum dilaksanakan tindakan, kemudian peneliti merencanakan tindakan kelas untuk memilih dan menerapkan penggunaan media edukatif permainan domino sebagai upaya meningkatkan hasil belajar siswa kelas XE SMA Taruna Nusa Harapan Mojokerto. Perencanaan tindakan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menyiapkan dan menyusun instrument pembelajaran serta instrument penelitian sebagai berikut : 1) Menyusun Silabus Pembelajaran kelas X. 2) Menyusun RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) pokok bahasan biologi Plantae. 3) Menyiapkan alat/bahan/sumber belajar yang diperlukan untuk pembelajaran pada siklus I. 4) Membuat dan menyiapkan media permainan domino untuk penyampaian materi. 5) Membuat lembar kerja siswa dan Post Test pada siklus I. 6) Menyusun lembar observasi terkait aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung. 7) Membagi siswa dalam 6 kelompok dengan masing-masing kelompok terdiri dari 4-5 siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
b. Pelaksanaan Tindakan (Acting) Peneliti bertindak sebagai guru yang mengajar langsung selama proses pembelajaran berlangsung. Tahap pelaksanaan tindakan kelas, peneliti melaksanakannya mengacu dan berpedoman pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun sebelumnya. Media yang digunakan adalah media edukatif permainan domino yang diharapkan dapat digunakan sebagai upaya meningkatkan hasil belajar dengan membangun suasana belajar yang kreatif, aktif, efektif, efisien dan menyenangkan. Pada siklus I dikhususkan pada materi Tumbuhan Lumut (Bryophyta) dan Tumbuhan Paku (Pteridophyta). Pada tahap ini peneliti masuk kelas dan mengajar. Sebelum mengajar, peneliti melakukan persiapan terlebih dahulu dengan menyiapkan semua kebutuhan yang diperlukan dalam proses pembelajaran dan dilakukan perkenalan terlebih dahulu. Kemudian sebelum masuk pada materi, peneliti memberikan apersepsi diawal, menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Setelah itu memberikan sedikit pengantar materi dan kemudian dilakukan dengan pembentukan kelompok-kelompok kecil yang di dalam 1 kelompok terdiri dari 4-5 siswa. Setelah terbentuk kelompok-kelompok kecil, siswa melakukan permainan edukatif domino dan diskusi. Setelah kegiatan bermain dan berdiskusi, perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
didepan kelas dan peneliti membantu memberikan penguatan serta diakhir pembelajaran siswa diminta untuk dapat memberikan kesimpulan terkait apa yang telah dipelajari. c. Observasi (Observing) Pada tahap observasi dilakukan oleh guru mata pelajaran biologi, sehingga guru pelaksana tindakan atau peneliti dibantu oleh dua orang observer yang berasal dari guru mata pelajaran biologi di SMA Taruna Nusa Harapan dan satu teman mahasiswa sebagai dokumentasi. Peneliti juga terlibat dalam kegiatan yang dilakukan siswa sebagai sumber data penelitian. Sedangkan guru mata pelajaran biologi sekaligus sebagai observer diminta bantuannya oleh guru pelaksana tindakan atau peneliti untuk masuk ke dalam kelompok bermain dan membantu melihat atau mengamati selama proses dinamika yang terjadi didalam kelompok serta melakukan penilaian beberapa aspek yang diamati terhadap kegiatan siswa terkait sikap afektif dan psikomotor selama proses pembelajaran berlangsung, melalui lembar observasi yang telah dibuat oleh peneliti. Observasi yang dilakukan bertujuan mengetahui pelaksanaan tindakan selama proses pembelajaran biologi pada materi Plantae dengan penggunaan media edukatif permainan domino. Observer melakukan
pengamatan,
dibantu
teman
mahasiswa
untuk
mendokumentasikan terkait proses kegiatan pembelajaran, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
membantu mengobservasi permasalahan yang muncul selama tindakan berlangsung. Hal ini dijadikan data awal dan sebagai bahan refleksi bagi peneliti serta data tersebut dianalisis untuk melanjutkan proses pembelajaran berikutnya. d. Refleksi (Reflecting) Pada kegiatan refleksi, peneliti menganalisis data yang telah diperoleh dalam bentuk hasil Post Test siswa dan hasil pengamatan yang dilakukan oleh observer guru mata pelajarn biologi. Pada kegiatan refleksi ini dilakukan dengan berdiskusi, menganalisis terkait kelebihan dan kekurangan selama proses pembelajaran berlangsung yang bertujuan sebagai bahan pertimbangan serta dijadikan bahan untuk dilakukan perbaikan pada pelaksanaan siklus II nantinya agar proses pembelajaran lebih baik. 4. Desain Penelitian Siklus II Kegiatan pembelajaran pada siklus II dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan sebanyak 4 x 45 menit. Pertemuan pertama dilaksanakan pada Selasa, 26 April 2016 dan pertemuan kedua akan dilaksanakan pada Selasa, 3 Mei 2016. a. Perencanaan Tindakan (Planning) Pada tahap perencanaan tindakan siklus II, guru pelaksana berefleksi diri dari hal-hal apa saja yang harus diperbaiki dan ditingkatkan dalam pelaksanaan tindakan selanjutnya. Perbedaan dalam pelaksanaan terdapat pada RPP, materi yang diberikan, LKS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
(Lembar Kerja Siswa), soal Post Test II, kelompok yang berbeda, dan media edukatif permainan dominonya. b. Pelaksanaan Tindakan (Acting) Tahap pelaksanaan tindakan kelas, peneliti melaksanakannya masih tetap mengacu pada Renana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun sebelumnya dan berusaha memperbaiki beberapa kesalahan pada siklus I. Media yang digunakan juga masih sama dengan penggunaan media edukatif permainan domino yang diharapkan dapat menarik siswa untuk membangun suasana belajar yang kreatif, aktif, efektif, efisien dan menyenangkan serta materi yang diberikan pada siklus II, dikhususkan pada tumbuhan biji (Spermatophyta). Pada tahap ini peneliti juga masuk kelas dan mengajar kembali. Sebelum mengajar, peneliti melakukan persiapan terlebih dahulu dengan menyiapkan semua kebutuhan yang diperlukan dalam proses pembelajaran. Kemudian sama dengan sebelumnya, sebelum masuk pada materi peneliti akan memberikan sedikit apersepsi, menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dalam pembelajaran. Setelah itu memberikan sedikit pengantar materi dan kemudian dilanjutkan dengan pembentukan kelompok-kelompok kecil yang didalam 1 kelompok kecil terdiri dari 4-5 siswa. Setelah terbentuk kelompok-kelompok kecil, siswa melakukan permainan edukatif domino dan diskusi. Setelah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
kegiatan
bermain
dan
berdiskusi,
perwakilan
kelompok
mempresentasikan hasil diskusi didepan kelas dan peneliti membantu memberikan penguatan serta pada setiap akhir siklus masing-masing siswa diberikan Post Test untuk mengetahui kemampuan belajar kognitif siswa. c. Observasi (Observing) Hasil observasi dijadikan sebagai bahan refleksi bagi peneliti dan data yang telah diperoleh tersebut kemudian dianalisis. Hasil observasi digunakan sebagai hasil belajar pada aspek afektif dan psikomotor. d. Refleksi (Reflecting) Pada tahap refleksi disiklus II, menjadi tahap terakhir dalam proses pembelajaran. Hal ini merupakan tahap dimana diperoleh hasil Post Test pada siklus I dan II serta hasil dari lembar observasi diperoleh data dianalisis dan dapat ditarik kesimpulan apakah penggunaan media yang digunakan dalam pembelajaran tersebut berhasil atau tidak. Diharapkan pada akhir siklus II, apa yang telah direfleksikan
dapat
digunakan
sebagai
perbaikan
dalam
perencanaan proses pembelajaran berikutnya. Pada akhir siklus II ini juga yang paling diharapkan adalah hasil belajar siswa kelas XE SMA Taruna Nusa Harapan dapat meningkat serta memenuhi target indikator keberhasilan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
E. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian merupakan alat untuk memperoleh informasi atau hasil yang dibutuhkan mengetahui ketercapaian tujuan dalam penelitian. Instrumen penelitian juga merupakan alat yang digunakan mengumpulkan data dalam penelitian. Tanpa instrumen yang tepat, penelitian tidak akan dapat menghasilkan sesuatu yang diharapkan (Sanjaya, 2011) sedangkan menurut Putra (2012) instrumen adalah sesuatu yang dapat digunakan untuk mempermudah seseorang melakukan tugas atau mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini ada dua macam yaitu instrumen pembelajaran dan instrumen pengumpulan data sebagai berikut : 1. Instrumen Pembelajaran Instrumen yang digunakan dalam pembelajaran meliputi silabus biologi kelas X, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk setiap siklus, Lembar Kerja Siswa (LKS) untuk setiap pertemuan, dan media permainan edukatif domino untuk setiap pertemuan. a. Silabus Silabus merupakan rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran atau tema yang mencakup beberapa komponen terdiri dari Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD), Materi Pokok atau Materi Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran, Indikator, Penilaian, Alokasi Waktu, dan Sumber atau Bahan atau Alat Belajar. Silabus juga merupakan penjabaran Standar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
Kompetensi dan Kompetensi Dasar ke dalam materi pokok atau materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam standar isi yang dijabarkan dalam silabus. Lingkup rencana pembelajaran paling luas mencakup satu kompetensi dasar yang terdiri atas satu indikator atau beberapa indikator untuk satu kali pertemuan atau lebih. RPP kurikulum KTSP memuat rencana kegiatan siswa selama pembelajaran dengan kegiatan Eksplorasi, Elaborasi, dan Komfirmasi. c. Lembar Kerja Siswa Lembar Kerja Siswa (LKS) merupakan salah satu sarana yang dapat membantu dan mempermudah kegiatan pembelajaran sehingga menciptakan pembelajaran yang lebih efektif, terjadinya interaksi antar siswa dan siswa serta siswa dan guru. d. Media Edukatif Permainan Domino Media edukatif permainan domino adalah salah satu media yang didesain sedemikian rupa sehingga membantu memudahkan siswa dalam memahami materi yang diberikan khususnya pada materi Plantae.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
2. Instrumen Pengumpulan Data Data yang diperoleh dalam penelitian ini ditekankan pada hasil belajar siswa yang meliputi ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotor. Untuk memperoleh data yang diperlukan, maka digunakan beberapa metode pengumpulan data. Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa Test dan NonTest. Instrumen Test yang digunakan meliputi Kisi-kisi soal, Soal Post Test I dan Soal Post Test II beserta Kunci jawaban test dan Panduan skoring test sedangkan Instrumen NonTest berupa Lembar observasi siswa beserta panduan penilaiannya. a. Test Test merupakan himpunan pertanyaan yang harus dijawab, harus ditanggapi, atau tugas yang harus dilaksanakan oleh seseorang yang dites. Test biasa digunakan mengukur sejauh mana seorang siswa telah menguasai pelajaran yang disampaikan terutama meliputi aspek pengetahuan dan keterampilan. Test juga diartikan sebagai instrumen penilaian yang digunakan untuk menilai kemampuan kognitif peserta didik dalam suatu mata pelajaran. Mardapi (2008) mengemukakan bahwa test adalah salah satu cara untuk menafsirkan kemampuan seseorang secara tidak langsung yaitu melalui respons seseorang secara tidak langsung melalui respons seseorang terhadap stimulus atau pertanyaan sedangkan Menurut Uno, Nina, dan Satria (2011) test merupakan seperangkat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
rangsangan (stimuli) yang diberikan kepada seseorang dengan dimaksudkan
untuk
mendapatkan
jawaban-jawaban
yang
kemudian akan dijadikan penetapan skor angka. Adapun beberapa macam jenis penyusunan test untuk evaluasi belajar dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1) Test Pilihan Ganda (Multiple Choice Item) Test pilihan ganda adalah bentuk test objektif yang terdiri atas pertanyaan dan pernyataan (stem) yang diikuti sejumlah alternatif jawaban (options) dan adanya alternatif jawaban yang terdiri atas jawaban benar serta adanya kemungkinan jawaban salah atau pengecoh (distraktor). 2) Test Uraian Test uraian adalah jenis test yang berupa kalimat pertanyaan atau perintah, dimana peserta didik diwajibkan mengemukakan gagasan dalam bentuk tulisan dan kemudian peserta didik dapat bebas menjawab soal sesuai dengan gagasan yang mereka miliki dalam kalimatnya sendiri. Dalam penelitian ini test diberikan pada setiap akhir siklus berupa Post Test yang bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa terhadap materi Plantae setelah diberikan tindakan dengan penggunaan media edukatif permainan domino. Selain itu juga sebagai hasil belajar siswa pada ranah kognitif. Post Test yang diberikan disetiap akhir siklus I dan diakhir siklus II ini ada dua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
macam jenis soal yaitu berupa soal pilihan ganda sebanyak 20 butir dan 4 butir soal uraian. b. NonTest Instrumen NonTest yang digunakan dalam penelitian ini meliputi : 1) Pengamatan (Observation) Dilakukannya pengamatan langsung agar diperoleh hasil belajar pada ranah afektif dan ranah psikomotor dengan diberikan lembar observasi. Kegiatan observasi dilakukan ketika proses kegiatan belajar mengajar berlangsung dengan memiliki tujuan untuk mengamati dan menilai apa yang terjadi selama proses kegiatan pembelajaran terkait dengan materi Plantae. Dalam kegiatan observasi dilakukan oleh observer bukan peneliti. Observasi adalah salah satu teknik evaluasi hasil belajar. Observasi merupakan proses pencatatan pola perilaku subjek (orang), objek (benda), atau kegiatan yang sistematis tanpa adanya pertanyaan atau komunikasi dengan individu yang diteliti (Indrianto, 2006) sedangkan menurut Uno, Nina, dan Satria (2011) menyatakan bahwa Observasi atau pengamatan adalah proses pengambilan data dalam penelitian ketika peneliti atau pengamat melihat situasi penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
Hasil
observasi
siswa
selama
proses
pembelajaran
dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif deskriptif. Lembar observasi yang digunakan, diisi berdasarkan skor nilai yang telah ditentukan yaitu bernilai 1 hingga 4. Aspek yang dinilai dalam lembar observasi siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung meliputi pada awal pembelajaran, penjelasan guru, diskusi kelompok, penerapan penggunaan media edukatif permainan domino, dan pada bagian penutup pembelajaran. 2) Dokumentasi Masijo (2009) mengatakan bahwa dokumentasi merupakan salah satu cara yang digunakan dalam mengumpulkan data melalui peninggalan tertulis, seperti arsip-arsip dan termasuk juga buku-buku terkait pendapat. Oleh karena itu, dokumentasi berupa foto saat penelitian juga dibutuhkan sebagai arsip dalam pengumpulan data.
F. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
Jenis Data
Tabel 3.1 Metode Pengumpulan Data Alat Sumber Pengumpulan Data Cara Analisis Data Data
Hasil Belajar : 1. Ranah Kogitif 2. Ranah Afektif
Test Siswa Lembar Observasi Siswa
3. Ranah Psikomotor
Lembar Observasi Siswa
Analisis Kuantitatif-Kualitatif Deskriptif Kuantitatif-Kualitatif Deskriptif
G. Validasi Instrumen Validitas merupakan dukungan bukti dan teori terhadap penafsiran test sesuai dengan tujuan penggunaan test. Oleh karena itu validitas juga merupakan
fundamen
paling
dasar
dalam
mengembangkan
dan
mengevaluasi suatu test. Proses validasi meliputi pengumpulan bukti-bukti untuk menunjukkan terkait dasar saintifik penafsiran skor seperti yang direncanakan (Mardapi, 2008). Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam menyusun validitas instrumen pembelajaran yaitu sebagai berikut : 1. Penyusunan kisi-kisi dan lembar instrumen Pada tahap ini peneliti membuat kisi-kisi instrumen yang digunakan untuk
mengumpulkan
data
selama
proses
pembelajaran
yang
dibutuhkan untuk mengetahui ketercapaian tujuan dalam penelitian. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen test dan nontest.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
2. Validasi pakar (Expert Judgement) Setelah kisi-kisi instrumen dan lembar instrumen seperti soal, kunci jawaban, dan panduan skoring yang digunakan dalam penelitian telah disusun, langkah berikutnya dilanjutkan dengan validasi kepada para ahli atau pakar (Expert Judgement). Pakar atau ahli yang dilibatkan dalam validasi instrumen peneliti meliputi dosen pembimbing dan guru pembimbing mata pelajaran biologi di sekolah yang dijadikan sebagai tempat penelitian. 3. Revisi Setelah melakukan validasi dengan dosen pembimbing dan guru pembimbing mata pelajaran biologi di sekolah, peneliti melakukan revisi apabila ada hal-hal yang perlu diperbaiki. Setelah melakukan revisi dan telah disetujui oleh dosen pembimbing maupun guru pembimbing mata pelajaran disekolah, instrumen yang telah dibuat tersebut dapat digunakan. Sesuai dengan langkah-langkah dalam penyusunan validitas di atas, bentuk validitas yang sesuai dengan penelitian ini adalah validitas isi (Content Validity) dan validitas konstruk (Construct Validity).
H. Analisis Data Setelah data terkumpul, hal yang dilakukan adalah membuat analisis data. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif yang dimana deskriptif kualitatif merupakan suatu metode
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
penelitian yang bersifat menggambarkan kenyataan atau fakta sesuai dengan data yang diperoleh dengan tujuan untuk mengetahui hasil belajar yang dicapai siswa untuk memperoleh respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran serta aktivitas siswa selama proses pembelajaran dikelas berlangsung (Daryanto, 2011). Penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif seperti ini, analisis data yang digunakan adalah analisis untuk menguji hipotesis deskriptif. Data dari siklus I dan siklus II akan dibandingkan. Analisis data terkait penggunaan media edukatif permainan domino dilakukan dengan membandingkan hasil ketercapaian pada siklus I dan siklus II. Data hasil belajar yang diperoleh dalam penelitian ini mencakup 3 ranah yaitu ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotor. Setiap ranah memiliki pedoman penilaian yang berbeda-beda. Untuk mengetahui hasil belajar pada ranah kognitif dapat dianalisis berdasarkan hasil test tertulis sedangkan untuk dapat mengetahui hasil belajar pada ranah afektif dan ranah psikomotor dapat dianalisis berdasarkan hasil lembar observasi. Perhitungan hasil belajar pada setiap ranah adalah sebagai berikut : 1.
Hasil Belajar Siswa Ranah Kognitif Data hasil belajar siswa digunakan untuk mengukur kemampuan hasil belajar siswa baik hasil belajar dari aspek kognitif, afektif, maupun psikomotor. Hasil belajar siswa untuk ranah kognitif dapat dilihat dari hasil test (Post Test) yang tediri dari 20 soal pilihan ganda dan 4 butir soal uraian. Peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
dari hasil Post Test diakhir siklus I dengan dibandingkan dari hasil Post Test diakhir siklus II. Adapun skor yang telah ditetapkan untuk jawaban pilihan ganda yang benar dan yang salah ialah sebagai berikut :
Skor 0 3
Tabel 3.2 Penetapan Skor Pilihan Ganda Keterangan Apabila jawaban salah atau tidak ada jawaban Apabila jawaban benar
Soal uraian skor soal menyesuaikan jenis soal yang akan diberikan serta rubrik penilaian yang telah dibuat sebelumnya. Nilai akhir setiap Post Test diperoleh dari penjumlahan skor pilihan ganda dan uraian. Nilai yang diperoleh dari hasil test berupa Post Test dibandingkan dengan Kriterian Ketuntasan Minimal (KKM) di SMA Taruna Nusa Harapan Mojokerto yaitu 74. Apabila nilai siswa < 74 maka siswa dinyatakan tidak tuntas sedangkan apabila nilai siawa ≥ 74 maka siswa dinyatakan tuntas. Kriteria skor ketuntasan siswa secara individu dapat juga dilihat pada tabel sebagai berikut : Tabel 3.3 Kriteria Skor Ketuntasan Individu Nilai Post Test Keterangan < 74 Tidak Tuntas ≥ 74 Tuntas
Adapun rumus yang digunakan dalam menentukan nilai ketuntasan klasikal adalah sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
a. Cara menentukan nilai ketuntasan individu ialah :
Nilai Akhir = Jumlah skor benar pilihan ganda + Jumlah skor benar uraian (Arifin, 2009) b. Cara menetukan nilai rata-rata kelas ialah :
Nilai Rata-Rata = (Arifin, 2009) c. Cara menentukan nilai ketuntasan klasikal ialah :
Ketuntasan Klasikal =
x 100%
(Arifin, 2009) 2.
Hasil Belajar Siswa Ranah Afektif Data yang diperoleh dari hasil belajar ranah afektif yaitu berdasarkan dari hasil obesrvasi yang dilakukan didalam kelas selama proses kegiatan pembelajaran berlangsung. Observasi ini digunakan mengukur tingkah laku individu maupun proses terjadinya suatu kegiatan yang diamati. Melalui pengamatan atau observasi dapat diketahui bagaimana sikap dan perilaku siswa saat mengikuti pembelajaran, kegiatan yang dilakukannya, tingkat partisipasi dalam suatu kegiatan, proses kegiatan yang dilakukannya, kemampuan, bahkan hasil yang diperoleh dari kegiatannya (Sudjana, 2010). Observasi dilakukan untuk melihat bagaimana sikap siswa di kelas ketika media edukatif permainan domino sedang diaplikasikan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
diterapkan di kelas. Untuk memperoleh data hasil belajar ranah afektif dengan lembar observasi berpedoman dengan skor yang telah ditentukan. Skor yang telah ditentukan ini memiliki nilai 1,2,3, dan 4. Dengan berpedoman skor yang telah ditentukan, maka hasil dari lembar observasi dianalisi dan dihitung dengan rumus yang ada. Data yang diperoleh dari hasil belajar ranah afektif berupa kualitatif deskriptif yang dimana dapat diperoleh berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung dikelas. Adapun langkah-langkah dalam menganalisis data dari hasil obervasi sebagai berikut : a. Pemberian skor b. Lembar observasi yang telah diisi oleh observer kemudiaN dihitung jumlah skornya. Panduan skor dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 3.4 Panduan Penskoran Afektif Alternatif Jawaban Skor Sangat Kurang 1 Kurang 2 Baik 3 Sangat Baik 4 c. Cara menentukan nilai dari hasil observasi siswa
Nilai Siswa = (Arifin, 2009)
x 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
Kemudian skor kegiatan observasi pada ranah afektif dikategorikan. Kategori afektif siswa dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : Tabel 3.5 Kategori Persentase Hasil Observasi Afektif Siswa Persentase yang diperoleh Keterangan 66,68 ≤ q ≤ 100 Tinggi 33,34 ≤ q ≤ 66,67 Sedang 0 ≤ q ≤ 33,33 Rendah (Arikunto, 2008) Dihitung dan diamanti sebagai indikator keberhasilan adalah presentase siswa yang tergolong dalam afektif tinggi. Setiap siswa yang persentasenya tinggi pada hasil observasi yang telah diperoleh, kemudian dilakukan perhitungan dengan rumus sebagai berikut :
Persentase (%) =
3.
∑ ∑
Hasil Belajar Siswa Ranah Psikomotor Data yang diperoleh dari hasil belajar ranah psikomotor yaitu berdasarkan dari hasil obesrvasi yang dilakukan didalam kelas selama proses pembelajaran berlangsung. Observasi ini digunakan mengukur tingkah laku individu maupun proses terjadinya suatu kegiatan yang diamati. Melalui pengamatan atau observasi dapat diketahui bagaimana sikap dan perilaku siswa, kegiatan yang dilakukannya, tingkat partisipasi dalam suatu kegiatan, proses kegiatan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
dilakukannya, kemampuan, bahkan hasil yang diperoleh dari kegiatannya (Sudjana, 2010). Observasi dilakukan melihat bagaimana keterampilan siswa di kelas ketika media edukatif permainan domino sedang diaplikasikan dan diterapkan di dalam kelas. Untuk memperoleh data hasil belajar ranah psikomotor melalui lembar observasi yang berpedoman pada skor yang telah ditentukan. Skor yang telah ditentukan memiliki nilai 1,2,3, dan 4. Dengan berpedoman skor yang telah ditentukan, maka hasil dari lembar observasi dianalisis dan dihitung dengan rumus yang ada. Data yang diperoleh dari hasil belajar ranah psikomotor berupa kualitatif deskriptif yang dimana dapat diperoleh berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung di kelas. Adapun langkah-langkah dalam menganalisis data dari hasil obervasi sebagai berikut : a. Pemberian skor b. Lembar observasi yang telah diisi oleh observer kemudian dihitung jumlah skornya. Panduan skor dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 3.6 Panduan Penskoran Psikomotor Alternatif Jawaban Skor Sangat Kurang 1 Kurang 2 Baik 3 Sangat Baik 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
c. Cara menentukan nilai dari hasil observasi siswa
Nilai Siswa =
x 100%
(Arifin, 2009) Kemudian skor kegiatan observasi pada ranah psikomotor dikategorikan. Kategori psikomotor siswa dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : Tabel 3.7 Kategori Persentase Hasil Observasi Psikomotor Siswa Persentase yang diperoleh Keterangan 66,68 ≤ q ≤ 100 Tinggi 33,34 ≤ q ≤ 66,67 Sedang 0 ≤ q ≤ 33,33 Rendah (Arikunto, 2008) Dihitung dan diamanti sebagai indikator keberhasilan adalah presentase siswa yang tergolong dalam psikomotor tinggi. Setiap siswa yang persentasenya tinggi pada hasil observasi yang telah diperoleh, kemudian dilakukan perhitungan dengan rumus sebagai berikut :
Persentase (%) =
4.
∑ ∑
Kualitatif Data-data yang diperoleh dari hasil pengamatan dianalisis secara kualitatif dilakukan dengan deskripsi kata-kata dari hasil pengamatan selama proses pembelajaran dengan menggunakan media edukatif permainan domino.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
I. Indikator Keberhasilan Penelitian Indikator keberhasilan dalam penelitian ini meliputi meningkatkan hasil belajar siswa pada ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotor. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini disajikan pada tabel berikut ini :
Variabel Hasil belajar ranah kognitif (Tuntas ≥ 74) Hasil belajar ranah afektif Hasil belajar ranah psikomotor
Tabel 3.8 Indikator Keberhasilan Penelitian Data Awal Hasil yang Instrumen diharapkan 27,3% siswa Persentase nilai Test kognitif pada akhir yang tuntas kognitif siswa yang siklus (Post Test I dan KKM mencapai KKM Post Test II) sebesar 75% Belum terukur Persentase nilai Lembar observasi afektif siswa tinggi sebesar 75% Belum terukur Persentase nilai Lembar observasi psikomotor siswa tinggi sebesar 75%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini diuraikan terkait hasil penelitian dan pembahasan. Penelitian ini bertujuan meningkatkan hasil belajar siswa kelas XE SMA Taruna Nusa Harapan Mojokerto pada materi Plantae. A. Pelaksanaan Penelitian Penelitian yang dilakukan di kelas XE SMA Taruna Nusa Harapan Mojokerto sebanyak 2 siklus. Siklus I dan siklus II masing-masing terdiri dari 2 kali pertemuan. Untuk mata pelajaran biologi pada kelas XE SMA Taruna Nusa Harapan Mojokerto terjadwal setiap hari selasa sehingga pada siklus I untuk pertemuan yang pertama dilaksanakan pada hari Selasa, 12 April 2016 dan pertemuan yang kedua dilaksanakan pada hari Selasa, 19 April 2016 sedangkan siklus II untuk pertemuan yang ketiga dilaksanakan pada hari Selasa, 26 April 2016 dan pertemuan yang keempat pada hari Selasa, 3 Mei 2016. Berikut deskripsi dari proses pelaksanaan penelitian dan hasil yang diperoleh selama penelitian.
B. Deskripsi Penelitian 1. Deskripsi Siklus I Pada siklus I terdapat beberapa tahapan penelitian yaitu perencanaan (Planning), pelaksanaan tindakan (Acting), observasi
74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
(Observing), dan refleksi (Reflecting). Berikut uraian dari penelitian yang diperoleh : a. Perencanaan (Planning) Sebelum melakukan suatu kegiatan pembelajaran, peneliti menyiapkan semua instrumen pembelajaran seperti Silabus, RPP siklus I, Lembar Kerja Siswa I (LKS I) dan Lembar Kerja Siswa II (LKS II), handout atau PPT. Selain itu peneliti juga menyiapkan instrumen pengumpulan data seperti soal Post Test yang diberikan di akhir siklus I. Peneliti melakukan koordinasi bersama dua guru mata pelajaran biologi yang menjadi observer. Selain itu peneliti juga menyiapkan lembar observasi untuk mengetahui sikap dan aktivitas siwa selama proses kegiatan pembelajaran berlangsung yang dilakukan oleh observer. b. Pelaksanaan Tindakan (Acting) 1) Pertemuan 1 Pada pertemuan yang pertama dilaksanakan pada hari Selasa, 12 April 2016 pada jam mata pelajaran biologi jam ke 3 dan ke 4 pukul 08.15-09.45 WIB. Pada pertemuan pertama yang dilaksanakan, materi yang diberikan terkait klasifikasi pada Tumbuhan Lumut (Bryophyta) dan Tumbuhan Paku (Pteridophyta). Sebelum memulai kegiatan pembelajaran,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
peneliti menyiapkan kondisi belajar siswa, dan menanyakan keadaan siswa.
Gambar 4.1 Kegiatan Pembukaan Pembelajaran Pada Fase Apersepsi
Peneliti
melakukan
apersepsi
dengan
mengajukan
pertanyaan kepada siswa yang bertujuan menggali pengetahuan awal siswa serta menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Siswa kelas XE berjumlah 29 siswa yang terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 19 siswa perempuan. Namun siswa yang mengikuti proses kegiatan pembelajaran selama 2 siklus hanya 28 siswa. Setelah siswa mengetahui tujuan pembelajaran, peneliti mengajak siswa untuk membentuk kelompok-kelompok kecil. Kelompok kecil tersebut terdiri dari 4-5 siswa dalam setiap kelompoknya. Pembagian kelompok pada siklus I pertemuan pertama dilakukan berdasarkan permintaan siswa dengan siswa menentukan sendiri anggota kelompoknya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
Gambar 4.2 Siswa Dalam Kelompok Kecil
Setelah terbentuknya kelompok-kelompok kecil, peneliti memberikan pengarahan terkait penggunaan media edukatif permainan domino. Kemudian peneliti membagikan Lembar Kerja Siswa I (LKS I) dan kartu domino pada setiap kelompok. Sebelum permainan domino dimulai, siswa terlebih dahulu melakukan diskusi dan membaca literatur.
Gambar 4.3 Penerapan Media Permainan Domino
Adapun langkah-langkah dalam memainkan permainan domino dengan salah satu siswa mengacak kartu domino secara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78
acak, kemudian diambil satu kartu yang digunakan sebagai kartu master, kemudian ditempel pada sterofom dengan menggunakan paku warna-warni. Kemudian sisa 24 kartu dibagi rata pada setiap kelompok dengan satu kelompok mendapat 4 kartu. Setelah setiap kelompok menerima 4 kartu kemudian dimulai permainannya dengan mencocokkan satu kartu dengan kartu yang lain secara tepat.
Gambar 4.4 Siswa Melakukan Presentasi Hasil Diskusi
Setelah permainan domino selesai, peneliti mengajak siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas. Peneliti bersama siswa yang lainnya tidak lupa memberikan apresiasi dengan bertepuk tangan kepada setiap kelompok yang telah melakukan presentasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
Gambar 4.5 Peneliti Memberikan Penguatan Materi
Peneliti bersama siswa mengklarifikasi hasil diskusi dan presentasi. Terbatasnya waktu, peneliti bersama siswa belum melakukan kegiatan menyimpulkan dan merefleksikan di akhir pelajaran
pada
meninggalkan
siklus kelas,
I
pertemuan
peneliti
pertama.
memberikan
Sebelum
tugas
untuk
mempelajari kembali materi yang telah peneliti berikan dan mempelajari materi yang selanjutnya akan dibahas serta tidak lupa memberikan pengumuman adanya Post Test pada pertemuan selanjutnya. 2) Pertemuan 2 Pertemuan ke dua dilaksanakan masih pada hari yang sama, pada hari Selasa, 19 April 2016 dengan jam yang sama pada jam mata pelajaran biologi yaitu jam ke 3 dan ke 4 beralokasi waktu yang diberikan 2x45 Menit, dimulai rutin pada pukul 08.15-09.45 WIB. Materi yang dipelajari pada pertemuan kedua terkait Ciri-Ciri dan Manfaat atau Peranan dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
Tumbuhan
Lumut
(Bryophyta)
dan
Tumbuhan
Paku
(Pteridophyta). Secara keseluruhan kegiatan pembelajaran hampir sama dengan pertemuan yang pertama dengan dimulai memberikan apersepsi yang bertujuan menggali pengetahuan awal siswa dan menyampaikan tujuan pembelajaran. Setelah dilakukannya pembukaan, masuk tahap inti
dengan meminta siswa
membentuk kelompok-kelompok kecil untuk melakukan diskusi dan permainan domino. Setelah dilakukannya kegiatan diskusi dan permainan domino, kemudian perwakilan dari kelompok melakukan presentasi
hasil
diskusi
kelompok.
Setelah
presentasi,
mengklarifikasi, dan memberikan penguatan materi.
Gambar 4.6 Siswa Mengerjakan Post Test I
Setelah
melakukan
tahap
inti,
sebelum
menutup
pembelajaran, peneliti bersama siswa menyimpulkan dan merefleksikan apa yang telah dipelajari. Kemudian pada akhir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
siklus I dilakukan Post Test I untuk mengetahui sejauh mana siswa memahami materi pada siklus I. c. Observasi (Observing) Pengamatan atau Observasi dilakukan dua guru mata pelajaran biologi dan satu teman dari mahasiswa yang membantu untuk mendokumentasikan selama proses kegiatan berlangsung.
Gambar 4.7 Observer Melakukan Observasi Dalam Kelompok
Pengamatan atau Observasi bertujuan mengetahui dan menilai sikap dan aktivitas siswa selama proses kegiatan pembelajaran mulai dari pembukaan pembelajaran, kegiatan diskusi kelompok (Penerapan Penggunaan Media Edukatif Permainan Domino), dan penutup pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
d. Refleksi (Reflecting) Secara garis besar, pelaksanaan pembelajaran pada siklus I berjalan cukup baik. Pada saat diskusi kelompok sedang berlangsung, siswa terlihat memiliki antusias yang tinggi. Selama proses pembelajaran siklus I dalam penggunaan media permainan domino membutuhkan waktu yang cukup lama, sehingga pada pembelajaran siklus I terkesan buru-buru dan belum sesuai dengan rencana yang telah disusun. Dengan demikian, peneliti mengambil sikap tegas pada siklus selanjutnya dalam pengelolaan waktu saat penggunaan media edukatif permainan domino. 2. Deskripsi Siklus II a. Perencanaan (Planning) Pada tahap perencanaan siklus II, peneliti melakukan perbaikan dari siklus I. Pembentukan kelompok pada siklus II sedikit berbeda dari siklus I. Pembentukan kelompok pada siklus II berdasarkan menghitung secara acak. Selain itu, peneliti juga menyiapkan instrumen pembelajaran seperti RPP siklus II, Lembar Kerja Siswa III (LKS III) dan Lembar Kerja Siswa (LKS IV), handout atau PPT, lembar observasi dan soal Post Test II.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83
b. Pelaksanaan Tindakan (Acting) Pelaksanaan tindakan (Acting) pada siklus II juga dilakukan sebanyak 2 kali pertemuan. Berikut diuraikan pelaksanaan tindakan pada setiap pertemuannya : 1) Pertemuan 3 Pertemuan ketiga yang masuk pada siklus II dilaksanakan pada hari Selasa, 26 April 2016 dengan masih juga di jam yang sama pada pukul 08.15-09.45 WIB. Materi yang dipelajari terkait klasifikasi pada Tumbuhan Biji (Spermatophyta). Sebelum memulai kegiatan pembelajaran, seperti biasa dengan peneliti menyiapkan kondisi belajar siswa, dan menanyakan keadaan siswa.
Gambar 4.8 Peneliti Memberikan Apersepsi
Setelah dilakukan pembukaan dengan menanyakan kabar, peneliti melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan kepada siswa serta menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Setelah siswa mengetahui tujuan pembelajaran,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84
peneliti
mengajak
siswa
untuk
membentuk
kelompok-
kelompok kecil. Kelompok kecil tersebut yang terdiri dari 4-5 siswa dalam setiap kelompoknya.
Gambar 4.9 Siswa Duduk Dalam Kelompok-Kelompok
Setelah terbentuknya kelompok-kelompok kecil, peneliti memberikan pengarahan kembali terkait penggunaan media edukatif permainan domino. Kemudian peneliti membagikan Lembar Kerja Siswa III (LKS III) dan kartu domino pada setiap kelompok. Sebelum dimulainya permainan domino, siswa terlebih dahulu melakukan diskusi dan membaca literatur.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85
Gambar 4.10 Siswa Menerapkan Permainan Domino
Adapun langkah-langkah dalam memainkan permainan domino dengan salah satu siswa mengacak kartu domino secara acak, kemudian diambil satu kartu yang digunakan sebagai kartu master kemudian ditempel pada sterofom dengan menggunakan paku warna-warni. Kemudian sisa 24 kartu dibagi rata pada setiap kelompok dengan satu kelompok mendapat 4 kartu. Setelah setiap kelompok menerima 4 kartu kemudian dimulai permainannya dengan mencocokkan satu kartu dengan kartu yang lain secara tepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86
Gambar 4.11 Siswa Melakukan Presentasi Hasil Diskusi
Setelah permainan domino selesai, peneliti mengajak siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas. Peneliti bersama siswa yang lainnya tidak lupa memberikan apresiasi dengan bertepuk tangan kepada setiap kelompok yang telah melakukan presentasi.
Gambar 4.12 Peneliti Memberikan Penguatan Materi
Peneliti bersama siswa mengklarifikasi hasil diskusi dan presentasi. Sebelum meninggalkan kelas, peneliti memberikan tugas untuk mempelajari kembali materi yang telah peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87
berikan dan mempelajari materi selanjutnya serta tidak lupa memberikan pengumuman adanya Post Test pada pertemuan berikutnya. 2) Pertemuan 4 Pertemuan keempat yang sekaligus pertemuan terakhir, dilaksanakan pada hari Selasa, 3 Mei 2016 masih di jam yang sama dengan alokasi waktu yang diberikan 2x45 Menit, dimulai pukul 08.15-09.45 WIB. Materi yang dipelajari pada pertemuan keempat ialah Ciri-Ciri dan Manfaat atau Peranan dari Tumbuhan Biji (Spermatophyta). Secara keseluruhan proses kegiatan pembelajaran hampir sama dengan pertemuan-pertemuan yang telah peneliti lakukan sebelumnya, yang biasa dimulai memberikan apersepsi dan menyampaikan tujuan pembelajaran. Setelah dilakukannya pembukaan, masuk tahap inti
dengan meminta siswa
membentuk kelompok-kelompok kecil untuk melakukan diskusi dan permainan domino. Setelah dilakukannya kegiatan diskusi dan permainan domino, kemudian perwakilan dari kelompok melakukan presentasi
hasil
diskusi
kelompok.
Setelah
mengklarifikasi dan memberikan penguatan materi.
presentasi,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88
Gambar 4.13 Siswa Mengerjakan Post Test II
Setelah
melakukan
tahap
inti,
sebelum
menutup
pembelajaran, peneliti bersama siswa menyimpulkan dan merefleksikan apa yang telah dipelajari. Kemudian pada setiap akhir siklus II dilakukan Post Test II untuk mengetahui sejauh mana siswa memahami materi pada siklus II c. Observasi (Observing) Pengamatan atau Observasi yang dilakukan pada siklus II sama halnya yang dilakukan pada siklus sebelumnya.
Gambar 4.14 Observer Memberikan Penilaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89
Pengamatan atau Observasi ini dilakukan dengan tujuan mengetahui dan menilai sikap dan aktivitas siswa selama proses kegiatan
pembelajaran
berlangsung
mulai
dari
pemukaan
pembelajaran, kegiatan diskusi kelompok (Penerapan Penggunaan Media Edukatif Permainan Domino), dan penutup pembelajaran. d. Refleksi (Reflecting) Pelaksanaan siklus II sudah cukup lebih baik dari siklus I. Namun juga masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki antara lain masih ada siswa yang ribut, antusias dan partisipasi siswa sudah cukup baik namun pada nilai Post Test I dan Post Test II adanya sedikit peningkatan walaupun belum mencapai indikator keberhasilan dan apabila tidak dikarenakan terbatasnya waktu, dapat dilakukan siklus selanjutnya.
C. Hasil Penelitian 1. Analisa Hasil Belajar Siswa Aspek Kognitif Hasil belajar siswa pada aspek kognitif dapat diketahui dari hasil Post Test I dan Post Test II. Berikut masing-masing hasil Post Test siswa yang diperoleh pada tiap siklus : a. Post Test Siklus I Hasil analisa data pada aspek kognitif yang telah dilakukan, hasil Post Test siklus I dapat dilihat pada tabel 4.1 dan hasil Post Test siklus I yang secara rinci dapat dilihat pada lampiran 22.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90
No 1 2 3 4 5 6 7
Tabel 4.1 Hasil Post Test Siklus I Jenis Data Nilai Terendah Nilai Tertinggi Nilai Rata-Rata Jumlah Siswa Yang Mencapai KKM Jumlah Siswa Yang Belum Mencapai KKM % Ketuntasan % Ketidaktuntasan
Hasil Yang Diperoleh 33 61 47,53 0 28 0% 100%
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui hasil Post Test I nilai terendah siswa adalah 33 sedangkan nilai tertinggi siswa adalah 61. Secara keseluruhan nilai rata-ratanya dapat diperoleh sebesar 47,53 dengan persentase ketuntasan 0%. Ketetapan pada nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) adalah 74. Dengan demikian dapat dikatakan kelas XE yang berjumlah 28 siswa masih belum ada siswa yang memperoleh nilai sesuai KKM. b. Post Test Siklus II Hasil analisa data pada aspek kognitif untuk siklus II dapat diketahui pada tabel 4.2 dan hasil Post Test siklus II secara terperinci dapat dilihat pada lampiran 22. Tabel 4.2 Hasil Post Test Siklus II No Jenis Data Hasil Yang Diperoleh 1 Nilai Terendah 48 2 Nilai Tertinggi 90 3 Nilai Rata-Rata 71,78 4 Jumlah Siswa Yang Mencapai KKM 18 5 Jumlah Siswa Yang Belum Mencapai KKM 10 6 % Ketuntasan 64,28% 7 % Ketidaktuntasan 35,71%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91
Pada tabel di atas, diketahui hasil Post Test II diperoleh nilai terendah siswa adalah 48 sedangkan nilai tertinggi siswa adalah 90. Dari keseluruhan, nilai rata-ratanya diperoleh sebesar 71,78 dengan persentase ketuntasan 64,28%. Dengan ketetapan pada nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) adalah 74. Dengan demikian dapat dikatakan kelas XE yang berjumlah 28 siswa, dengan siswa yang mencapai KKM sebanyank 18 siswa dan ada 10 siswa yang belum mencapai KKM. 2. Analisa Hasil Belajar Siswa Aspek Afektif Hasil belajar siswa pada aspek afektif diketahui dari hasil observasi atau pengamatan selama proses kegiatan pembelajaran berlangsung. Kegiatan observasi atau pengamatan ini dilakukan oleh dua guru mata pelajaran biologi yaitu Bu T dan Bu A. Berikut ini akan diuraikan masing-masing hasil belajar siswa pada aspek afektif untuk tiap siklusnya : a. Hasil Belajar Aspek Afektif Siklus I Hasil observasi atau pengamatan yang telah dilakukan oleh kedua guru mata pelajaran biologi terhadap kegiatan pembelajaran di kelas pada siklus I terkait aspek afektif siswa, yang telah mencapai aspek-aspek yang ditentukan dapat dilihat pada tabel 4.3 dan hasil observasi atau pengamatan pada siklus I yang secara terperinci dapat dilihat pada lampiran 23.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92
Tabel 4.3 Hasil Belajar Aspek Afektif Siklus I Kriteria Pencapaian Siklus I Rendah 0% ( 0 Siswa) Sedang 0% ( 0 Siswa) Tinggi 100% (28 Siswa)
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa hasil belajar pada aspek afektif, siswa yang mencapai kriteria tinggi yaitu 100% dan tidak ada siswa yang mencapai kriteria rendah ataupun kriteria sedang. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar pada aspek afektif dapat mencapai indikator keberhasilan. b. Hasil Belajar Aspek Afektif Siklus II Hasil observasi atau pengamatan yang dilakukan pada siklus II juga masih sama dengan siklus I yang juga dilakukan oleh kedua guru mata pelajaran biologi terhadap kegiatan pembelajaran pada siklus II, terkait aspek afektif siswa telah mencapai aspek-aspek yang telah ditentukan dapat dilihat pada tabel 4.4 dan hasil observasi atau pengamatan pada siklus II secara terperinci dapat dilihat pada lampiran 24. Tabel 4.4 Hasil Belajar Aspek Afektif Siklus II Kriteria Pencapaian Siklus II Rendah 0% ( 0 Siswa) Sedang 0% ( 0 Siswa) Tinggi 100% (28 Siswa)
Dari tabel di atas, dapat diketahui hasil yang diperoleh pada siklus II sama dengan hasil yang diperoleh pada siklus I. Sehingga berdasarkan hasil yang diperoleh pada siklus I dan siklus II pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93
aspek afektif, siswa yang mencapai kriteria tinggi sama yaitu 100% dan tidak ada siswa yang mencapai kriteria rendah ataupun kriteria sedang. Hasil belajar pada aspek afektif pada siklus II juga mencapai indikator keberhasilan penelitian 3. Analisa Hasil Belajar Siswa Aspek Psikomotor Berikut ini akan diuraikan masing-masing hasil belajar siswa pada aspek psikomotor untuk tiap siklusnya : a. Hasil Belajar Aspek Psikomotor Siklus I Hasil observasi atau pengamatan yang juga telah dilakukan oleh ke dua guru mata pelajaran biologi terhadap kegiatan pembelajaran pada siklus I terkait aspek psikomotor siswa telah mencapai aspek-aspek yang telah ditentukan dapat dilihat pada tabel 4.5 sedangkan hasil observasi atau pengamatan pada siklus I yang secara terperinci dapat diketahui pada lampiran 25. Tabel 4.5 Hasil Belajar Aspek Psikomotor Siklus I Kriteria Pencapaian Siklus I Rendah 0% ( 0 Siswa) Sedang 17,85% ( 5 Siswa) Tinggi 82,14% (23 Siswa)
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa hasil belajar pada aspek psikomotor, siswa yang mencapai kriteria tinggi yaitu 82,14% sedangkan siswa dengan kriteria sedang yaitu 17,85% dan tidak ada siswa yang berkriteria rendah. Hasil belajar pada aspek psikomotor siklus I mencapai indikator keberhasilan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94
b. Hasil Belajar Aspek Psikomotor Siklus II Hasil observasi atau pengamatan yang dilakukan pada siklus II juga masih sama dengan siklus I yang dilakukan oleh ke dua guru mata pelajaran biologi terhadap kegiatan pembelajaran pada siklus II terkait aspek psikomotor siswa telah mencapai aspek-aspek yang telah ditentukan dapat dilihat pada tabel 4.6 dan hasil observasi atau pengamatan pada siklus II secara rinci dapat diketahui pada lampiran 26. Tabel 4.6 Hasil Belajar Aspek Psikomotor Siklus II Kriteria Pencapaian Siklus II Rendah 0% ( 0 Siswa) Sedang 0% ( 0 Siswa) Tinggi 100% (28 Siswa)
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa hasil belajar pada aspek psikomotor, siswa yang mencapai kriteria tinggi yaitu 100% dan tidak ada siswa yang mencapai kriteria rendah ataupun kriteria sedang. Hasil belajar pada aspek psikomotor mencapai indikator keberhsilan.
D. Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan, pembelajaran dengan penggunaan media edukatif permainan domino di kelas XE SMA Taruna Nusa Harapan Mojokerto dapat meningkatkan hasil belajar siswa baik dari aspek kogntif, aspek afektif, maupun aspek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95
psikomotor. Peningkatan pada aspek kognitif dapat diketahui dari hasil Post Test I dan nilai Post Test II sedangkan peningkatan pada aspek afektif dan aspek psikomotor dapat diketahui dari hasil lembar pengamatan atau observasi. Berikut akan diuraikan dari masing-masing aspek hasil belajar, faktor pendukung, dan kendala-kendala dalam penerapan penggunaan media edukatif permainan domino : 1. Hasil Belajar Siswa Pada Aspek Kognitif Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, hasil belajar pada aspek kognitif dapat diketahui dari hasil Post Test I dan dari hasil Post Test II. Hasil belajar siswa pada aspek kognitif dapat diketahui pada grafik berikut :
71,78 80 70 60 50 40 30 20 10 0
64,28 47,53
0
Siklus I % Ketuntasan
Siklus II Nilai Rata-Rata
Gambar 4.1 Peningkatan Hasil Post Test I dan Post Test II
Berdasarkan grafik di atas, diketahui adanya peningkatan dari hasil Post Test I ke Post Test II dapat dilihat dari nilai terendah, nilai tertinggi, nilai rata-rata, dan persentase ketuntasan. Pada siklus I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96
apabila dilihat pada tabel, nilai terendah diperoleh 33 dan nilai tertinggi diperoleh 61. Hal ini menunjukkan bahwa belum ada yang mencapai target ketuntasan KKM yaitu 74. Secara keseluruhan jika dihitung rata-ratanya, nilai rata-rata siswa kelas XE pada Post Test I sebesar 47,53 dengan persentase ketuntasan 0%. Hal ini menunjukkan belum tercapainya target persentase KKM yang diinginkan, adapun beberapa hal yang mempengaruhinya seperti pada saat peneliti melakukan koreksi pekerjaan siswa hasil Post Test I menunjukkan kebanyakan siswa kurang teliti dalam memahami soal Post Test yang diberikan. Peneliti dapat berpendapat bahwa siswa sebenarnya memahami materi yang telah diberikan dan dapat menjawab pertanyaan dengan baik namun dikarenakan kurang teliti dalam memahami soal, hal ini menunjukkan siswa tidak memperhatikan kata kecuali pada akhir kalimat soal sehingga berdampak jawaban yang dipilih oleh siswa banyak yang salah. Selain itu dalam mengerjakan soal Post Test I siswa terkesan kurang serius terlihat siswa yang bermalas-malasan mengerjakan atau tidur bersandar saat pengerjaan soal Post Test I sedang berlangsung dan ada beberapa siswa yang terlihat tanpa membaca soal namun langsung memberikan tanda silang pada jawaban, dan ada beberapa siswa yang pada saat mengumpulkan soal Post Test I mengatakan sedikit sudah lupa dengan materi yang sudah dipelajari sebelumnya sehingga sedikit kesulitan dalam menjawab pertanyaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97
Pada siklus II, nilai terendah diperoleh 48 dan nilai tertinggi diperoleh 90. Dari keseluruhan apabila dilakukan perhitungan rataratanya, diperoleh nilai rata-rata siswa kelas XE pada Post Test II sebesar 71,78 dengan persentase ketuntasan 64,28%. Hal ini dari siklus I ke siklus II dapat dikatakan meningkat namun belum mencapai indikator keberhasilan. 2. Hasil Belajar Siswa Pada Aspek Afektif Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, hasil belajar pada aspek afektif dapat diketahui dari hasil observasi atau pengamatan pada siklus I dan siklus II. Hasil belajar siswa pada aspek afektif dapat diketahui pada grafik berikut : 100%
100%
Jumlah Siswa (%)
100% 80% 60% 40% 20%
0%
0%
0%
0%
0% Siklus I Rendah
Sedang
Siklus II Tinggi
Gambar 4.2 Hasil Observasi Aspek Afektif Siklus I dan Siklus II
Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui hasil belajar siswa pada aspek afektif siklus I dan siklus II memiliki persamaan yang terletak siswa dengan kategori tinggi sebesar 100%. Hal ini dapat dikarenakan antusias siswa yang tinggi dalam kegiatan pembelajaran dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98
penggunaan media tidak semua materi disampaikan dengan ceramah sehingga memberikan suasana yang menyenangkan di kelas dan pemberian skor oleh observer yang tinggi. 3. Hasil Belajar Siswa Pada Aspek Psikomotor Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, hasil belajar pada aspek psikomotor dapat diketahui dari hasil observasi atau pengamatan pada siklus I dan siklus II. Hasil belajar siswa pada aspek psikomotor dapat diketahui pada grafik berikut : 100% 82,14%
Jumlah Siswa (%)
100% 80% 60% 40% 20%
17,85% 0%
0%
0%
0% Siklus I Rendah
Siklus II Sedang
Tinggi
Gambar 4.3 Hasil Observasi Aspek Psikomotor Siklus I dan Siklus II
Pada grafik diatas, ditunjukkan hasil belajar pada aspek psikomotor pada siklus I siswa yang termasuk ke dalam kategori sedang sebesar 17,85% dan siswa yang termasuk kategori tinggi sebesar 82,14% dan pada siklus II terjadi adanya peningkatan dengan siswa yang termasuk ke dalam kategori tinggi sebesar 100%. Hal ini dapat dikarenakan siswa mulai sedikit terbiasa dengan penggunaan media edukatif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99
permainan domino walaupun hanya dilakukan selama empat kali pertemuan. 4. Hasil Belajar Siswa Pada Aspek Kognitif, Afektif, dan Psikomotor Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, hasil belajar pada aspek kognitif, afektif, dan psikomotor siklus I dan siklus II dapat diketahui pada grafik berikut : 100% 100% 100,00% 80,00% 60,00%
100% 82,14%
71,78% 47,53%
40,00% 20,00% 0,00% Aspek Kognitif
Aspek Afektif
Siklus I
Aspek Psikomotor
Siklus II
Gambar 4.4 Rata-Rata Peningkatan Pada Aspek Kogntif, Afektif, dan Psikomotor Siklus I dan Siklus II
Berdasarkan grafik diatas, dapat diketahui adanya peningkatan dari siklus I ke siklus II. Pada aspek kognitif untuk hasil rata-rata yang diperoleh pada siklus I sebesar 47,53 terjadi peningkatan pada siklus II sebesar 71,78 namun belum mencapai indikator keberhasilan sedangkan pada aspek afektif pada siklus I dan siklus II menunjukkan hasil yang sama sebesar 100% dan mencapai keberhasilan indikator dan untuk aspek psikomotor pada siklus I siswa yang termasuk dalam kategori tinggi sebesar 82,14% terjadi peningkatan pada siklus II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100
menjadi sebesar 100% siswa yang termasuk ke dalam kategori tinggi dan sudah mencapai indikator keberhasilan. 5. Faktor-Faktor Yang Mendukung Penggunaan Media Edukatif Permainan Domino Faktor pendukung dalam penerapan penggunaan media edukatif permainan domino yaitu : 1. Selama proses pembelajaran berlangsung
siswa membantu
mendukung berjalannya proses pembelajaran dengan penggunaan media edukatif permainan domino. 2. Adanya buku paket yang dimiliki tiap siswa sehingga dapat mempermudah siswa dalam mencari sumber pustaka. 3. Kegiatan diskusi kelompok berjalan cukup baik dengan siswa dapat dikoordinasikan pada saat bekerja dalam kelompok. 6. Kendala-Kendala Dalam Penerapan Penggunaan Media Edukatif Permainan Domino Adapun kendala-kendala dalam penelitian selama penerapan penggunaan media edukatif permainan domino yaitu : 1. Media edukatif permainan domino merupakan media yang baru diterapkan di kelas XE sehingga siswa membutuhkan penyesuaian terkait langkah-langkah atau cara memainkan permainan domino, yang menyebabkan membutuhkan sedikit bimbingan atau arahan terhadap penggunaan media yang diterapkan dalam pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101
2. Pengelolaan waktu dalam melaksanakan penggunan media edukatif permainan domino kurang tegas sehingga waktu yang diperlukan untuk kegiatan selanjutnya berkurang. 3. Jenis soal yang telah dibuat kebanyakan menggunakan kata kecuali pada akhir pertanyaan sehingga hasil belajar pada aspek kognitif belum mencapai indikator keberhasilan. 4. Penggunaan media domino dalam kelas besar, ukuran masih terlalu kecil sehingga siswa yang duduk di bangku belakan belum tampak jelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di kelas XE SMA Taruna Nusa Harapan dapat disimpulkan bahwa penerapan penggunaan media edukatif permainan domino dapat meningkatkan hasil belajar siswa baik pada aspek kognitif, aspek afektif, maupun aspek psikomotor. Peningkatan hasil belajar siswa pada aspek kognitif dapat diketahui dari hasil Post Test I dan Post Test II. Persentase siswa yang tuntas pada siklus I sebesar 0% meningkat menjadi 64,28% sedangkan untuk nilai rata-rata siswa diketahui pada siklus I sebesar 47,53 meningkat menjadi 71,78 pada siklus II. Dari siklus I ke siklus II terjadi adanya peningkatan namun belum mencapai indikator keberhasilan penelitian sedangkan Hasil belajar siswa pada aspek afektif pada siklus I dan siklus II, siswa dengan kategori tinggi sebesar 100% serta Hasil belajar siswa pada aspek psikomotor pada siklus I siswa dengan kategori tinggi sebesar 82,14% dan siswa dengan kategori sedang sebesar 17,85% meningkat menjadi siswa dengan kategori tinggi 100% pada siklus II.
102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103
B. Saran Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terdapat beberapa hal yang masih perlu diperhatikan diantaranya : 1.
Peneliti sebaiknya melakukan pendekatan terlebih dahulu dalam kegiatan pembelajaran dengan membiasakan siswa menggunakan media permainan domino dan juga memberikan penjelasan terkait langkah-langkah penggunaan permainan domino lebih detail dan jelas sehingga tidak memerlukan penyesuaian dalam kegiatan pembelajaran terhadap penggunaan media permainan domino agar siswa dapat mandiri saat melakukan permainan domino.
2.
Peneliti harus mempertimbangkan waktu dengan baik dan tegas agar dalam kegiatan permainan domino tidak terjadi perpanjangan waktu agar kegiatan selanjutnya dapat berjalan dengan efektif.
3.
Peneliti meminimalisir pembuatan soal Post Test dengan jenis soal yang menggunakan kata kecuali di akhir pertanyaan.
4.
Peneliti
mempertimbangkan
digunakan dalam kelas besar.
kembali
ukuran
domino
apabila
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA Abdurrahman, Mulyono. 1999. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta : Rineka Cipta Adams, D.M. 1975. Simulation Games : An Approach to Learning. Ohio : Jones Publishing Company Anggani, S. 2010. Sumber Belajar dan Alat Permainan. Jakarta : Grasindo Arikunto. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara Arifin, Z. 2009. Evaluasi Pembelajaran. Bandung : Remaja Rosdakarya Arlianti, Nofyta. 2015. Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Jigsaw diIringi dengan Media Domino Kelas VIIB MTSN Pendung Tengah Penawar. Jurnal, 67-71 Aunurrahman. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Bandung : Alfabeta Daryanto. 2011. Penelitian Tindakan Kelas dan Penelitian Tindakan Sekolah Beserta Contoh-contohnya. Yogyakarta : Gava Media Depdikbud. 2012. Interaksi Belajar Mengajar. Jakarta : Depdikbud Djamarah, Syaiful Bahri. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta Fazqi dan Andy. 2014. Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Menggunakan Teams Games Tournaments Berbantukan Domino Trigonometri. Jurnal Ilmiah Kependidikan Gordon, Dryden dan Vos, Jeannetee. 2000. Revolusi Cara Belajar Akan Efektif Kalau Anda Dalam Keadaan Fun. Bandung : Kalfa Hamzah, Uno. 2012. Belajar dengan Pendekatan PAIKEM. Jakarta : Bumi Aksara Ign. Masijo. 2009. Modul Penilaian Prestasi Belajar Siswa dalam Aspek Afektif Suatu Mata Pelajaran dengan Alat Ukur Non Tes yang Berkualitas pada Era KTSP. Yogyakarta Kustandi, Cecep. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta : Ghalia Indonesia Mardapi, D. 2008. Teknik Penyusunan Instrumen Tes dan Nontes. Yogyakarta : Cendekia Press
104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105
Putra, Sitiatava Rizema. 2012. Desain Evaluasi Belajar Berbasis Kinerja. Yogyakarta : Diva Press Rohmah, N. 2012. Psikologi Pendidikan. Malang : Teras Sadiman, Arif. 2007. Media Pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo Persada Sanjaya, W. 2011. Strategi Pembelajaran dengan Problem Standar Proses Pendidikan Cetakan 8. Jakarta : Kencana Siregar, E dan Nara, H. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor : Ghalia Indonesia Stevanus Mario Argi. 2013. Pengaruh Penggunaan Media Domino Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VIIA SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta Pada Materi Keanekaragamn Makhluk Hidup. Skripsi. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Soedjadi, R. 1994. Orientasi Kurikulum Matematika Sekolah di Indonesia Abad 21. Jurnal Pendidikan, XIII, 41-49 Sudjana, Nana. 2004. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung :Sinar Baru Algensindo Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya Sudjana, Nana. 2011. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya Susanto, A. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta : Kencana Prenada Media Group Suyono dan Hariyanto. 2011. Belajar Dan Pembelajaran. Bandung : Remaja Rosdakarya Tampubolon, Saur. 2014. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Erlangga Uno, B. H, Nina L dan Satria, M.A.K. 2011. Menjadi Peneliti PTK yang Profesional. Gorontalo : Bumi Aksara Yani, 2013. Meningkatkan Hasil Belajar dan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas VIIIB SMP Kanisius Kalasan Sleman Yogyakarta Pada Materi “Sistem Pencernaan Manusia” Melalui Metode PQ4. Skripsi. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L A M P I R A N
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 1 SILABUS Sekolah : SMA Taruna Nusa Harapan Mata Pelajaran : Biologi Kelas/Semester : X/II Alokasi Waktu : 8JP (8 x 45 Menit) Standar Kompetensi : 3. Memahami manfaat keanekaragaman hayati Kompetensi Dasar 3.3 Mendeskripsikan ciri-ciri divisio dalam dunia tumbuhan dan peranannya bagi kelangsungan hidup dibumi
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran 1. Tumbuhan 1. Siswa mengkaji pustaka terkait Lumut materi tumbuhan Ciri-ciri tumbuhan lumut lumut (Bryophyta) (Bryophyta), Klasifikasi tumbuhan paku tumbuhan lumut (Pteridophyta), (Bryophyta) dan tumbuhan biji Manfaat atau (Spermatophyta) peranan dari 2. Siswa melakukan tumbuhan lumut diskusi dalam (Bryophyta) kelompok 3. Siswa 2. Tumbuhan menjelaskan ciriPaku ciri, klasifikasi, Ciri-ciri tumbuhan dan manfaat atau paku peranan dari (Pteridophyta) Tumbuhan Lumut Klasifikasi (Bryophyta), tumbuhan paku Tumbuhan Paku (Pteridophyta) (Pteridophyta),
Indikator Kognitif 1. Mengidentifikasi ciri-ciri dari tumbuhan lumut (Bryophyta) 2. Mengidentifikasi ciri-ciri dari tumbuhan paku (Pteridophyta) 3. Mengidentifikasi ciri-ciri dari tumbuhan biji (Spermatophyta) 4. Mengelompokkan klasifikasi dari tumbuhan lumut (Bryophyta) 5. Mengelompokkan klasifikasi dari tumbuhan paku (Pteridophyta)
Penilaian 1. Penilaian Kognitif dengan test tertulis (Post Test) 2. Penilaian Afektif dengan non tes berupa lembar observasi 3. Penilaian Psikomotor dengan non tes berupa lembar observasi
Alokasi Sumber Waktu Belajar 8 x 45’ 1. Buku paket biologi untuk SMA semester II 2. Internet, artikel, jurnal, dan buku-buku yang relevan 3. Lembar Kerja Siswa
107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Manfaat atau peranan dari tumbuhan paku (Pteridophyta) 3. Tumbuhan Biji Ciri-ciri tumbuhan biji (Spermatophyta) Klasifikasi tumbuhan biji (Spermatophyta) Manfaat atau peranan dari tumbuhan biji (Spermatophyta)
dan Tumbuhan Biji (Spermatophyta) dengan menggunakan media edukatif permainan domino 4. Perwakilan kelompok melakukan presentasi berdasarkan hasil diskusi dari kelompok 5. Guru memberikan sedikit ceramah sebagai penguatan atau mengklarifikasi dari hasil diskusi siswa
6. Mengelompokkan klasifikasi dari tumbuhan biji (Spermatophyta) 7. Menjelaskan manfaat atau peranan dari tumbuhan lumut (Bryophyta) 8. Menjelaskan manfaat atau peranan dari tumbuhan paku (Pteridophyta) 9. Menjelaskan manfaat atau peranan dari tumbuhan biji (Spermatophyta) Afektif 1. Proaktif dalam diskusi kelompok 2. Menunjukkan sikap kerjasama dalam menyelesaikan permainan edukatif domino
108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Psikomotor 1. Menunjukkan ketepatan dalam penyelesaian permainan edukatif domino
109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 110 Lampiran 2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Siklus I Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Alokasi Waktu
: SMA : Biologi : X/II : 4JP (4 x 45 Menit)
A. Standar Kompetensi 3. Memahami manfaat keanekaragaman hayati B. Kompetensi Dasar 3.3 Mendeskripsikan ciri-ciri divisio dalam dunia tumbuhan dan peranannya bagi kelangsungan hidup dibumi C. Indikator Kognitif 1. Mengidentifikasi ciri-ciri dari tumbuhan lumut (Bryophyta) 2. Mengelompokkan klasifikasi dari tumbuhan lumut (Bryophyta) 3. Menjelaskan manfaat atau peranan pada tumbuhan lumut (Bryophyta) 4. Mengidentifikasi ciri-ciri dari tumbuhan paku (Pteridophyta) 5. Mengelompokkan klasifikasi dari tumbuhan paku (Pteridophyta) 6. Menjelaskan manfaat atau peranan pada tumbuhan paku (Pteridophyta) Afektif 1. Proaktif dalam kegiatan diskusi kelompok 2. Menunjukkan sikap kerjasama dalam menyelesaikan perminan edukatif domino Psikomotor 1. Menunjukkan ketepatan dalam penyelesaian permaninan edukatif domino D. Tujuan Pembelajaran Kognitif 1. Setelah melakukan kegiatan diskusi, siswa mampu mengidentifikasi maksimal 3 ciri dari tumbuhan lumut (Bryophyta) dan tumbuhan paku (Pteridophyta) 2. Melalui media edukatif permainan domino, siswa mampu mengelompokkan klasifikasi pada tumbuhan lumut (Bryophyta) dan tumbuhan paku (Pteridophyta) 3. Dengan mengkaji pustaka, siswa mampu menjelaskan manfaat atau peranan dari tumbuhan lumut (Bryophyta) dan tumbuhan paku (Pteridophyta) Afektif 1. Dengan kegiatan diskusi, siswa mampu menunjukkan sikap proaktif 2. Melalui penggunaan media permainan, siswa mampu menunjukkan sikap kerjasama dalam mengerjakan tugas Psikomotor 1. Dengan permainan edukatif domino, siswa mampu menunjukkan ketepatan dalam memasangkan kartu gambar dan konsep
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 111 E. Materi Pembelajaran 1. Tumbuhan Lumut (Bryophyta) Ciri-ciri tumbuhan lumut (Bryophyta) Klasifikasi tumbuhan lumut (Bryophyta) Manfaat atau peranan dari tumbuhan lumut (Bryophyta) 2. Tumbuhan Paku (Pteridophyta) Ciri-ciri tumbuhan paku (Pteridophyta) Klasifikasi tumbuhan paku (Pteridophyta) Manfaat atau peranan dari tumbuhan paku (Pteridophyta) F. Model dan Metode Pembelajaran Model Pembelajaran : Pembelajaran Kooperatif (Permainan Edukatif Domino) Metode Pembelajaran : Diskusi, Presentasi, dan Ceramah G. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Pertama : 2JP (2 x 45 Menit) Kegiatan Fase Kegiatan Guru dan Siswa (Waktu) Melakukan apersepsi 1. Guru melakukan salam Pendahuluan dan memotivasi siswa pembuka (5 Menit) serta menyampaikan 2. Guru melakukan doa tujuan pembelajaran pembuka 3. Guru melakukan presensi sebagai perkenalan 4. Guru memberikan apersepsi dengan meminta siswa untuk melihat sejenak apa yang terdapat dilingkungan sekitar sekolah 5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Eksplorasi 1. Guru memberikan beberapa Inti gambar tumbuhan (80 Menit) 2. Siswa diminta untuk mengelompokkan mana yang tumbuhan lumut (Bryophyta) dan mana yang tumbuhan paku (Pteridophyta) Mengorganisasikan 1. Siswa diminta membentuk siswa dalam kelompok kecil sebanyak 6 kelompok belajar kelompok yang dalam satu kelompok terdiri dari 4-5 siswa Elaborasi 1. Siswa mengkaji pustaka terkait materi yang akan dipelajari 2. Siswa mencermati lembar kerja siswa (LKS)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 112 3. Siswa memperhatikan penjelasan guru terkait langkah-langkah dalam penggunaan media permainan edukatif domino 4. Siswa melakukan permainan edukatif domino terkait materi klasifikasi dari tumbuhan lumut (Bryophyta) dan tumbuhan paku (Pteridophyta) sambil berdiskusi dalam kelompok 5. Perwakilan kelompok melakukan presentasi hasil diskusi kelompok Klarifikasi/Konfirmasi 1. Guru membahas dan mengklarifikasi atau memberikan penguatan 2. Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa terkait apakah sudah atau belum memahami materi yang telah dipelajari 3. Guru memberikan apresiasi kepada siswa 1. Guru membimbing siswa Penutup menyimpulkan terkait (5 Menit) materi yang telah dipelajari 2. Melakukan evaluasi dengan guru mengajukan pertanyaan kepada siswa terkait dengan apa yang telah dipelajari 3. Melakukan refleksi dengan guru mengajukan pertanyaan terkait perasaan dan manfaat yang diperoleh dari pembelajaran hari ini 4. Guru memberikan tugas untuk mempelajari materi selanjutnya Pertemuan Kedua : 2JP (2 x 45 Menit) Kegiatan Fase Kegiatan Guru dan Siswa (Waktu) Melakukan apersepsi 1. Guru melakukan salam Pendahuluan dan memotivasi siswa pembuka (5 Menit) serta menyampaikan 2. Guru meminta salah satu tujuan pembelajaran siswa memimpin doa pembuka 3. Guru melakukan presensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 113
Inti (80 Menit)
Penutup (5 Menit)
4. Guru memberikan apersepsi dan mengajak siswa untuk sedikit mengingat yang telah dipelajari minggu lalu 5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Eksplorasi 1. Guru memberikan gambar tumbuhan lumut (Bryophyta) dan tumbuhan paku (Pteridophyta) 2. Siswa diminta untuk mengidentifikasi ciri-ciri dari tumbuhan lumut (Bryophyta) dan tumbuhan paku (Pteridophyta) Mengorganisasikan 1. Siswa diminta membentuk siswa dalam kelompok kecil sebanyak 6 kelompok belajar kelompok yang dalam satu kelompok terdiri dari 4-5 siswa Elaborasi 1. Siswa membaca literatur terkait materi yang akan dipelajari 2. Siswa melakukan permainan edukatif domino terkait materi ciri-ciri dan manfaat atau peranan dari tumbuhan lumut (Bryophyta) dan tumbuhan paku (Pteridophyta) sambil berdiskusi dalam kelompok kecil 3. Perwakilan kelompok melakukan presentasi hasil diskusi kelompok Klarifikasi/Konfirmasi 1. Guru membahas dan mengklarifikasi atau memberikan penguatan 2. Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa terkait apakah sudah atau belum memahami materi yang telah dipelajari 3. Guru memberikan apresiasi kepada siswa 1. Guru membimbing siswa menyimpulkan terkait materi yang telah dipelajari 2. Melakukan evaluasi dengan guru memberikan Post Test
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 114 kepada siswa terkait dengan apa yang telah dipelajari 3. Melakukan refleksi dengan guru mengajukan pertanyaan terkait perasaan dan manfaat yang diperoleh dari pembelajaran hari ini 4. Guru memberikan tugas untuk mempelajari materi selanjutnya H. Sumber Belajar 1. Buku paket biologi untuk SMA kelas X semester II 2. Internet, artikel, jurnal, dan buku-buku yang relevan I. Alat dan Bahan 1. LCD 2. Power Point 3. Papan Tulis 4. Alat Tulis 5. Kartu Domino J. Penilaian No Aspek Kognitif 1 Afektif 2 Psikomotor 3
Teknik Test Observasi Sikap Observasi Kinerja
Instrumen Post Test Lembar Observasi Lembar Observasi
K. Lampiran 1. Lembar Kerja Siswa (LKS) 2. Instrumen Penilaian, Kunci Jawab, dan Panduan Skoring Yogyakarta, Februari 2016 Peneliti
(Desi Sasmita Nugraha) 121434008
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 115 Lampiran 3 LEMBAR KERJA SISWA I
Judul : Tumbuhan Lumut (Bryophyta) dan Tumbuhan Paku (Pteridophyta) A. Tujuan 1. Siswa mampu mengelompokkan klasifikasi dari tumbuhan lumut (Bryophyta) 2. Siswa mampu mengelompokkan klasifikasi dari tumbuhan paku (Pteridophyta) B. Alat dan Bahan 1. Alat Tulis 2. Kartu Domino C. Cara Kerja 1. Siswa membentuk kelompok kecil yang dalam satu kelompok terdiri dari 4-5 siswa 2. Satu set kartu domino terdiri dari 25 kartu dikocok secara acak 3. Kemudian diambil 1 kartu sebagai masternya atau sebagai kartu pembuka 4. Perwakilan kelompok mengambil lembar kerja siswa dan 4 kartu domino yang sudah dikocok secara acak dibagi merata oleh guru 5. Siswa mencermati lembar kerja siswa (LKS) 6. Siswa memperhatikan penjelasan guru terkait langkah-langkah dan peraturan dalam penggunaaan media edukatif permainan domino 7. Siswa memasangkan kartu domino yang sesuai dan tepat sambil melakukan diskusi dalam kelompok kecil NB : Setiap kelompok mendapat 4 kartu dengan 1 kartu bernilai 10, Apabila kelompok dapat memasangkan gambar dan konsep secara tepat semua, skor maksimal 40. Apabila salah dalam memasangkan gambar dan konsepnya, skor akan dikurangi 10 D. Kesimpulan ............................................................................................................................................... ............................................................................................................................................... ...............................................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 116 Lampiran 4 LEMBAR KERJA SISWA II
Judul : Tumbuhan Lumut (Bryophyta) dan Tumbuhan Paku (Pteridophyta) A. Tujuan 1. Siswa mampu mengidentifikasi ciri-ciri dari tumbuhan lumut (Bryophyta) 2. Siswa mampu menjelaskan manfaat atau peranan dari tumbuhan lumut (Bryophyta) 3. Siswa mampu mengidentifikasi ciri-ciri dari tumbuhan paku (Pteridophyta) 4. Siswa mampu menjelaskan manfaat atau peranan dari tumbuhan paku (Pteridophyta) B. Alat dan Bahan 1. Alat Tulis 2. Kartu Domino C. Cara Kerja 1. Siswa membentuk kelompok kecil yang dalam satu kelompok terdiri dari 4-5 siswa 2. Satu set kartu domino terdiri dari 25 kartu dikocok secara acak 3. Kemudian diambil 1 kartu sebagai masternya atau sebagai kartu pembuka 4. Perwakilan kelompok mengambil lembar kerja siswa dan sisa kartu domino yang sudah dikocok secara acak dibagi merata oleh guru 5. Siswa mencermati lembar kerja siswa (LKS) 6. Siswa memperhatikan penjelasan guru terkait langkah-langkah dan peraturan dalam penggunaaan media edukatif permainan domino 7. Siswa memasangkan kartu domino yang sesuai dan tepat sambil melakukan diskusi dalam kelompok kecil NB : Setiap kelompok mendapat 4 kartu dengan 1 kartu bernilai 10, Apabila kelompok dapat memasangkan gambar dan konsep secara tepat semua, skor maksimal 40. Apabila salah dalam memasangkan gambar dan konsepnya, skor akan dikurangi 10 D. Kesimpulan ............................................................................................................................................... ............................................................................................................................................... ...............................................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 117 Lampiran 5 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Siklus II Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Alokasi Waktu
: SMA : Biologi : X/II : 4JP (4 x 45 Menit)
A. Standar Kompetensi 3. Memahami manfaat keanekaragaman hayati B. Kompetensi Dasar 3.3 Mendeskripsikan ciri-ciri divisio dalam dunia tumbuhan dan peranannya bagi kelangsungan hidup dibumi C. Indikator Kognitif 1. Mengidentifikasi ciri-ciri dari tumbuhan biji (Spermatophyta) 2. Mengelompokkan klasifikasi dari tumbuhan biji (Spermatophyta) 3. Menjelaskan manfaat atau peranan pada tumbuhan biji (Spermatophyta) Afektif 1. Proaktif dalam kegiatan diskusi kelompok 2. Menunjukkan sikap kerjasama dalam menyelesaikan perminan edukatif domino Psikomotor 1. Menunjukkan ketepatan dalam penyelesaian permaninan edukatif domino D. Tujuan Pembelajaran Kognitif 1. Setelah melakukan kegiatan diskusi, siswa mampu mengidentifikasi maksimal 3 ciri dari tumbuhan biji (Spermatophyta) 2. Melalui media permainan edukatif domino, siswa mampu mengelompokkan klasifikasi pada tumbuhan biji (Spermatophyta) 3. Dengan mengkaji pustaka, siswa mampu menjelaskan manfaat atau peranan pada tumbuhan biji (Spermatophyta) Afektif 1. Dengan kegiatan diskusi, siswa mampu menunjukkan sikap proaktif 2. Melalui penggunaan media permainan, siswa mampu menunjukkan sikap kerjasama dalam mengerjakan tugas Psikomotor 1. Dengan permainan edukatif domino, siswa mampu menunjukkan ketepatan dalam memasangkan kartu gambar dan konsep E. Materi Pembelajaran 1. Tumbuhan Biji Ciri-ciri tumbuhan biji (Spermatophyta) Klasifikasi tumbuhan biji (Spermatophyta) Manfaat atau peranan dari tumbuhan biji (Spermatophyta)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 118
F. Model dan Metode Pembelajaran Model Pembelajaran : Pembelajaran Kooperatif (Permainan Edukatif Domino) Metode Pembelajaran : Diskusi, Presentasi, dan Ceramah G. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Ketiga : 2JP (2 x 45 Menit) Kegiatan Fase Kegiatan Guru dan Siswa (Waktu) Melakukan apersepsi 1. Guru melakukan salam Pendahuluan dan memotivasi siswa pembuka (5 Menit) serta menyampaikan 2. Guru melakukan doa tujuan pembelajaran pembuka 3. Guru melakukan presensi 4. Guru memberikan apersepsi dengan menampilkan gambar macam-macam tumbuhan 5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Eksplorasi 1. Guru memberikan beberapa Inti macam gambar tumbuhan (80 Menit) biji (Spermatophyta) 2. Siswa diminta untuk mengelompokkan mana yang termasuk Gymnospermae dan mana yang termasuk Angiospermae Mengorganisasikan 1. Siswa diminta membentuk siswa dalam kelompok kecil sebanyak 6 kelompok belajar kelompok yang dalam satu kelompok terdiri dari 4-5 siswa Elaborasi 1. Siswa mengkaji pustaka terkait materi yang akan dipelajari 2. Siswa melakukan permainan edukatif domino terkait materi klasifikasi dari tumbuhan biji (Spermatophyta) sambil berdiskusi kelompok 3. Perwakilan kelompok melakukan presentasi hasil diskusi kelompok Klarifikasi/Konfirmasi 1. Guru membahas dan mengklarifikasi atau memberikan penguatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 119
Penutup (5 Menit)
2. Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa terkait apakah sudah atau belum memahami materi yang telah dipelajari 3. Guru memberikan apresiasi kepada siswa 1. Guru membimbing siswa menyimpulkan terkait materi yang telah dipelajari 2. Melakukan evaluasi dengan guru mengajukan pertanyaan kepada siswa terkait dengan apa yang telah dipelajari 3. Melakukan refleksi dengan guru mengajukan pertanyaan terkait perasaan dan manfaat yang diperoleh dari pembelajaran hari ini 4. Guru memberikan tugas untuk mempelajari materi selanjutnya
Pertemuan Keempat : 2JP (2 x 45 Menit) Kegiatan Fase Kegiatan Guru dan Siswa (Waktu) Melakukan apersepsi 1. Guru melakukan salam Pendahuluan dan memotivasi siswa pembuka (5 Menit) serta menyampaikan 2. Salah satu siswa memimpin tujuan pembelajaran doa pembuka 3. Guru melakukan presensi 4. Guru memberikan apersepsi dengan mengajak siswa mengingat kembali materi yang telah dipelajari sebelumnya 5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Eksplorasi 1. Guru memberikan gambar Inti tumbuhan Gymnospermae (80 Menit) dan tumbuhan Angiospermae 2. Siswa diminta untuk mengidentifikasi ciri-ciri dari masing-masing gambar Mengorganisasikan 1. Siswa diminta membentuk siswa dalam kelompok kecil sebanyak 6 kelompok belajar kelompok yang dalam satu kelompok terdiri dari 4-5 siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 120 Elaborasi
Penutup (5 Menit)
1. Siswa membaca literatur terkait materi yang akan dipelajari 2. Siswa melakukan permainan edukatif domino terkait materi ciri-ciri dan manfaat atau peranan dari tumbuhan biji (Spermatophyta) sambil berdiskusi dalam kelompok kecil 3. Perwakilan kelompok melakukan presentasi hasil diskusi kelompok Klarifikasi/Konfirmasi 1. Guru membahas dan mengklarifikasi atau memberikan penguatan 2. Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa terkait apakah sudah atau belum memahami materi yang telah dipelajari 3. Guru memberikan apresiasi kepada siswa 1. Guru membimbing siswa menyimpulkan terkait materi yang telah dipelajari 2. Melakukan evaluasi dengan guru memberikan Post Test kepada siswa terkait dengan apa yang telah dipelajari 3. Melakukan refleksi dengan guru mengajukan pertanyaan terkait perasaan dan manfaat yang diperoleh dari pembelajaran hari ini 4. Guru memberikan tugas untuk mempelajari materi selanjutnya
H. Sumber Belajar 1. Buku paket biologi untuk SMA kelas X semester II 2. Internet, artikel, jurnal, dan buku-buku yang relevan I. Alat dan Bahan 1. LCD 2. Power Point 3. Papan Tulis 4. Alat Tulis 5. Kartu Domino
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 121
J. Penilaian No Aspek Kognitif 1 Afektif 2 Psikomotor 3
Teknik Test Observasi Sikap Observasi Kinerja
Instrumen Post-Test Lembar Observasi Lembar Observasi
K. Lampiran 1. Lembar Kerja Siswa (LKS) 2. Instrumen Penilaian, Kunci Jawab, dan Panduan Skoring Yogyakarta, Februari 2016 Peneliti
(Desi Sasmita Nugraha) 121434008
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 122 Lampiran 6 LEMBAR KERJA SISWA III
Judul : Tumbuhan Lumut Biji (Spermatophyta) A. Tujuan 1. Siswa mampu mengelompokkan klasifikasi dari tumbuhan biji terbuka (Gymnospermae) 2. Siswa mampu mengelompokkan klasifikasi dari tumbuhan biji tertutup (Angiospermae) B. Alat dan Bahan 1. Alat Tulis 2. Kartu Domino C. Cara Kerja 1. Siswa membentuk kelompok kecil yang dalam satu kelompok terdiri dari 4-5 siswa 2. Satu set kartu domino terdiri dari 25 kartu dikocok secara acak 3. Kemudian diambil 1 kartu sebagai masternya atau sebagai kartu pembuka 4. Perwakilan kelompok mengambil lembar kerja siswa dan sisa kartu domino yang sudah dikocok secara acak dibagi merata oleh guru 5. Siswa mencermati lembar kerja siswa (LKS) 6. Siswa memperhatikan penjelasan guru terkait langkah-langkah dan peraturan dalam penggunaaan media edukatif permainan domino 7. Siswa memasangkan kartu domino yang sesuai dan tepat sambil melakukan diskusi dalam kelompok kecil NB : Setiap kelompok mendapat 4 kartu dengan 1 kartu bernilai 10, Apabila kelompok dapat memasangkan gambar dan konsep secara tepat semua, skor maksimal 40. Apabila salah dalam memasangkan gambar dan konsepnya, skor akan dikurangi 10 D. Kesimpulan ............................................................................................................................................... ............................................................................................................................................... ...............................................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 123 Lampiran 7 LEMBAR KERJA SISWA IV
Judul : Tumbuhan Biji (Spermatophyta) A. Tujuan 1. Siswa mampu mengidentifikasi ciri-ciri dari tumbuhan biji terbuka (Gymnospermae) 2. Siswa mampu menjelaskan manfaat atau peranan dari tumbuhan biji terbuka (Gymnospermae) 3. Siswa mampu mengidentifikasi ciri-ciri dari tumbuhan biji tertutup (Angiospermae) 4. Siswa mampu menjelaskan manfaat atau peranan dari tumbuhan biji tertutup (Angiospermae) B. Alat dan Bahan 1. Alat Tulis 2. Kartu Domino C. Cara Kerja 1. Siswa membentuk kelompok kecil yang dalam satu kelompok terdiri dari 4-5 siswa 2. Satu set kartu domino terdiri dari 25 kartu dikocok secara acak 3. Kemudian diambil 1 kartu sebagai masternya atau sebagai kartu pembuka 4. Perwakilan kelompok mengambil lembar kerja siswa dan sisa kartu domino yang sudah dikocok secara acak dibagi merata oleh guru 5. Siswa mencermati lembar kerja siswa (LKS) 6. Siswa memperhatikan penjelasan guru terkait langkah-langkah dan peraturan dalam penggunaaan media edukatif permainan domino 7. Siswa memasangkan kartu domino yang sesuai dan tepat sambil melakukan diskusi dalam kelompok kecil NB : Setiap kelompok mendapat 4 kartu dengan 1 kartu bernilai 10, Apabila kelompok dapat memasangkan gambar dan konsep secara tepat semua, skor maksimal 40. Apabila salah dalam memasangkan gambar dan konsepnya, skor akan dikurangi 10 D. Kesimpulan ............................................................................................................................................... ............................................................................................................................................... ...............................................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 8 KISI-KISI SOAL POST TEST Siklus I Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Bentuk Soal
: SMA Taruna Nusa Harapan Mojokerto : Biologi : X/II : Pilihan Ganda dan Uraian
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Indikator C1
3.3 Mendeskripsikan ciri-ciri divisio dalam dunia tumbuhan dan peranannya bagi kelangsungan hidup dibumi
Tumbuhan Lumut 1. Ciri-ciri tumbuhan lumut (Bryophyta)
C2
1. Mengetahui ciri-ciri dari tumbuhan lumut (Bryophyta)
A1, A2, A3, B1
2. Klasifikasi tumbuhan lumut (Bryophyta)
2. Menjelaskan klasifikasi dari tumbuhan lumut (Bryophyta)
A4, A5, A9
3. Manfaat atau peranan tumbuhan lumut (Bryophyta)
3. Menyebutkan manfaat atau peranan dari tumbuhan lumut (Bryophyta)
Tumbuhan Paku 1. Ciri-ciri tumbuhan paku (Pteridophyta)
1. Mengetahui ciri-ciri dari tumbuhan paku (Pteridophyta)
Nomor Soal C3
C4
C5
A5, A7, B3
A8, A10, B4
A11, A12, A13, B2
124
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Klasifikasi tumbuhan paku (Pteridophyta)
2. Menjelaskan klasifikasi dari tumbuhan paku (Pteridophyta)
3. Manfaat atau peranan tumbuhan paku (Pteridophyta)
3. Menyebutkan manfaat atau peranan dari tumbuhan paku (Pteridophyta)
A14, A15, A16
A17
A18, A19
Keterangan : C1 = Pengatahuan C2 = Pemahaman C3 = Penerapan C4 = Analisa C5 = Evaluas
125
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 126
Lampiran 9 SOAL POST TEST Siklus I
Nama Kelas No Absen Materi
Nilai : : : : Tumbuhan Lumut (Bryophyta) dan Tumbuhan Paku (Pteridophyta)
A. Pilihan Ganda Pilihlah salah satu jawaban dengan memberikan tanda silang (X) pada jawaban yang paling tepat pada huruf a, b, c, d, dan e! 1. 1. Menempel pada tumbuhan lain (epifit) 4. Tidak memiliki berkas pengangkut 2. Hidup ditempat yang lembab 5. Akar, daun, batang sejati 3. Memiliki berkas pengangkut 6. Berkembangbiak dengan spora Manakah yang termasuk ke dalam ciri-ciri dari tumbuhan lumut, kecuali .... a. 1, 2, dan 3 c. 4, 5, dan 6 e. 1, 3, dan 5 b. 2, 4, dan 6 d. 3, 4, dan 5 2. Dibawah ini yang merupakan ciri khas dari divisi Anthocerophyta adalah .... a. Talus menyerupai organ hati b. Daun tersusun spiral c. Cabang batang berbentuk ulir d. Sporofit berbentuk kapsul dan memanjang e. Batang menyerupai kawat 3. 1. Daun muda menggulung 5. Batang menyerupai kawat 2. Tubuh berbentuk lembaran 6. Gametofit berupa mangkok 3. Batang berongga beruas-ruas 7. Cabang batang berbentuk ulir 4. Talus menyerupai organ hati 8. Arkegonium menyerupai payung Berdasarkan beberapa ciri diatas, manakah yang termasuk kedalam ciri Hepatophyta adalah .... a. 1, 2, 3, dan 4 c. 2,4,6, dan 8 e. 3, 4, 5, dan 6 b. 5, 6,7, dan 8 d. 1,3,5, dan 7 4. 1. Hepatophyta 3. Anthocerophyta 5. Bryophyta 2. Psilophyta 4. Pterophyta 6. Lycopyta Yang termasuk ke dalam tumbuhan lumut, kecuali .... a. 1, 3, dan 5 c. 1, 2, dan 3 e. 4, 5, dan 6 b. 2, 4, dan 6 d. 2, 3, dan 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 127
5. Perhatikan beberapa gambar dibawah ini!
1 2 3 4 Pada gambar 2 merupakan tumbuhan yang masuk ke dalam divisi .... a. Anthocerophyta c. Pterophyta e. Hepatophyta b. Bryophyta d. Psilophyta 6. Perhatikan gambar dibawah ini!
5
1 2 3 4 5 Yang termasuk ke dalam divisi Bryophyta adalah .... a. 1 dan 3 c. 2 dan 4 e. 2 dan 3 b. 3 dan 4 d. 4 dan 5 7. Suatu tumbuhan berupa lembaran berbentuk menyerupai lobus organ hati seperti Marchantia dan Rincciocarpus termasuk ke dalam divisi .... a. Hepatophyta c.Bryophyta e. Anthocerophyta b.Lycopyta d. Psilophyta 8. Perhatikan beberapa gambar dibawah ini!
1 2 3 4 5 Manakah yang berperan atau bermanfaat membantu mengobati penyakit hepatitis dan sebagai bahan pengganti kapas (pembalut) adalah .... a. 1 dan 2 c. 2 dan 4 e. 2 dan 3 b. 3 dan 4 d. 4 dan 5 9. Yang termasuk ke dalam manfaat atau peranan dari Bryophyta adalah kecuali .... a. Sebagai bioindikator b. Sebagai tanaman hias c. Sebagai vegetasi perintis d. Sebagai penyedia oksigen e. Sebagai produsen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 128
10. Yang berperan dalam mengobati tekanan darah tinggi adalah ....
a b c d e 11. 1. Memiliki jaringan pembuluh 4. Tumbuhan peralihan 2. Memiliki akar rizoid 5. Tumbuhan kormus 3. Bersifat saprofit 6. Tidak memiliki jaringan pembuluh Manakah yang termasuk ciri-ciri dari tumbuhan paku, kecuali .... a. 1, 2, dan 3 c. 1, 3, dan 5 e. 4, 5, dan 6 b. 4, 5, dan 6 d. 2, 4, dan 6 12. Tumbuhan ini memiliki daun kecil yang berbentuk sisik dan biasa disebut sebagai tumbuhan primitif adalah .... a. Sphenophyta c. Anthocerophyta e. Pterophyta b. Lycopyta d. Psilophyta 13. 1. Sporofil berbentuk segitiga sama sisi 4. Daun muda menggulung 2. Tubuh berbentuk lembaran 5. Batang menyerupai kawat 3. Tidak bertangkai 6. Daun tersusun spiral Berdasarkan beberapa ciri diatas, manakah yang termasuk kedalam ciri Lycopyta adalah .... a. 1, 2, dan 3 c. 1, 3, dan 5 e. 3, 4, dan 5 b. 4, 5, dan 6 d. 2, 4, dan 6 14. 1. Psilophyta 3. Lycopyta 5. Pterophyta 7. Sphenophyta 2. Hepatophyta 4. Bryophyta 6. Anthocerophyta Yang masuk ke dalam divisi dari tumbuhan paku kecuali .... a. 1, 3, 5, dan 7 c. 3, 4, 5, dan 6 e. 2, 4, dan 6 b. 2, 3, 4, dan 5 d. 4, 5, 6, dan 7 15. Rhynia dan Tmesipteris merupakan tumbuhan yang termasuk ke dalam divisi .... a. Pterophyta c. Anthocerophyta e. Psilophyta b. Bryophyta d. Sphenophyta 16. 1. Azolla pinnata 3. Marsilea crenata 5. Alsophila glauca 2. Lycopodium 4. Psilotum 6. Equisetum Yang masuk ke dalam divisi paku sejati kecuali .... a. 2, 4, dan 6 c. 1, 3, dan 5 e. 1, 2, dan 3 b. 2, 3, dan 4 d. 4, 5, dan 6 17. Dibawah ini yang termasuk Lycopodium adalah ....
a
b
c
d
e
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 129 18. Perhatikan beberapa gambar berikut ini!
1 2 3 4 5 Yang berperan atau bermanfaat sebagai bahan kembang api dan sebagai tiang bangunan adalah .... a. 1 dan 2 c. 2 dan 4 e. 2 dan 3 b. 1 dan 3 d. 4 dan 5 19. Pteridophyta yang berperan atau bermanfaat sebagai tanaman obat adalah .... a. Alsophila glauca c. Marsilea crenata e. Adiantum b. Azolla pinnata d. Equisetum 20. Perhatikan beberapa gambar berikut ini!
1 2 3 4 5 Manakah yang berperan atau bermanfaat sebagai bahan makanan (sayuran) dan sebagai pupuk hijau adalah .... 2 dan 1 c. 3 dan 4 e. 1 dan 2 2 dan 3 d. 4 dan 5 B. Uraian Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar! 1. Sebutkan 3 ciri dari Lumut Daun! 2. Sebutkan 3 ciri dari Paku Ekor (Spenophyta)! 3. Tuliskan dalam tabel 3 perbedaan terkait bentuk tubuh, pembupluh angkut, dan tumbuhan dominan pada Bryophyta dan Pteridophyta! 4. Jelaskan 3 peranan dari Lumut Daun!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 130 Lampiran 10 KUNCI JAWABAN SOAL POST TEST Siklus I A. Pilihan Ganda 1. E 6. A 2. D 7. A 3. C 8. C 4. B 9. B 5. A 10. B
11. D 12. D 13. C 14. E 15. E
16. A 17. B 18. C 19. D 20. E
B. Uraian 1. 3 Ciri dari Lumut Daun : Tubuh menyerupai beledu hijau Daun tersusun spiral Memiliki sifat seperti busa 2. 3 Ciri dari Shenophyta : Batang berongga beruas-ruas Cabang batang berbentuk ulir menyerupai ekor kuda Ujung batang berbentuk kerucut 3. 3 Perbedaan terkait bentuk tubuh, embupluh angkut, dan tumbuhan dominan pada Bryophyta dan Pteridophyta : Bentuk tubuh Pembuluh angkut Tumbuhan dominan
Bryophyta Peralihan antara talus dengan kormus Tidak ada Generasi gametofit yang halopid (n)
Pteridophyta Kormus memiliki akar, batang, daun sejati Ada Generasi sporofit yang diploid (2n)
4. 3 Peranan Lumut Daun : Sphagnum dapat dimanfaatkan sebagai pengganti kapas Crateneuron filicinum mengobati penyakit jantung Sebagai penyerap dan penyimpan air (karena sifat selnya yang menyerupai spons
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 131 Lampiran 11 PANDUAN PENSKORAN SOAL POST TEST Siklus I A. Pilihan Ganda Jumlah soal Pilihan Ganda sebanyak 20 butir soal. Setiap nomor dengan jawaban benar diberi skor 3 dan apabila jawaban salah diberi skor 0. Jadi apabila 20 butir soal terjawab dengan benar semua, skor maksimal yang diperoleh 60 B. Uraian 1. Total penskoran = 9 - Apabila menjawab 3 ciri dari Bryophyta dengan benar = 9 - Apabila hanya menjawab 2 ciri dari Bryophyta = 6 - Apabila hanya menjawab 1 ciri dari Bryophyta = 3 - Apabila tidak menjawab = 0 2. Total penskoran = 9 - Apabila menjawab 3 ciri dari Spenophyta dengan benar = 9 - Apabila hanya menjawab 2 ciri dari Spenophyta = 6 - Apabila hanya menjawab 1 ciri dari Spenophyta = 3 - Apabila tidak menjawab = 0 3. Total penskoran = 12 - Apabila menjawab 3 perbedaan dari Bryophyta dan Pteridophyta dengan benar = 12 - Apabila hanya menjawab 2 perbedaan dari Bryophyta dan Pteridophyta = 8 - Apabila hanya menjawab 1 perbedaan dari Bryophyta dan Pteridophyta = 4 - Apabila tidak menjawab = 0 4. Total penskoran = 10 - Apabila menjawab 3 peranan dari Bryophyta dengan benar = 10 - Apabila hanya menjawab 2 peranan dari Bryophyta = 6 - Apabila hanya menjawab 1 peranan dari Bryophyta = 3 - Apabila tidak menjawab = 0 Jumlah soal Uraian sebanyak 4 butir soal. Apabila 4 butir soal terjawab dengan benar semua, skor maksimal yang diperoleh 40 C. Nilai akhir yang diperoleh yaitu : Nilai Akhir =
x 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 12 KISI-KISI SOAL POST TEST Siklus II Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Bentuk Soal
: SMA Taruna Nusa Harapan Mojokerto : Biologi : X/II : Pilihan Ganda dan Uraian
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Indikator C1
3.3 Mendeskripsikan ciri-ciri divisio dalam dunia tumbuhan dan peranannya bagi kelangsungan hidup dibumi
Tumbuhan Lumut 1. Ciri-ciri tumbuhan biji (Spermatophyta)
C2
1. Mengetahui ciri-ciri dari tumbuhan biji terbuka (Gymnospermae)
A1, A2, A3, B1, B2
2. Klasifikasi tumbuhan biji (Spermatophyta)
2. Menjelaskan klasifikasi dari tumbuhan biji terbuka (Gymnospermae)
A4
3. Manfaat atau peranan tumbuhan biji (Spermatophyta)
3. Menyebutkan manfaat atau peranan dari tumbuhan biji terbuka (Gymnospermae) 1. Mengetahui ciri-ciri dari tumbuhan biji tertutup (Angiospermae)
Nomor Soal C3
C4
C5
A5, A6, A7, B3
A8, A9, A10, B4
A11, A12, A13
132
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Menjelaskan klasifikasi dari tumbuhan biji tertutup (Angiospermae) 3. Menyebutkan manfaat atau peranan dari tumbuhan biji tertutup (Angiospermae)
A14
A15, A16, A17 A18, A19, A20
Keterangan : C1 = Pengatahuan C2 = Pemahaman C3 = Penerapan C4 = Analisa C5 = Evaluasi
133
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 134 Lampiran 13 SOAL POST TEST Siklus II Nama Kelas No Absen Materi
Nilai
: : : : Tumbuhan Biji (Spermatophyta)
A. Pilihan Ganda Pilihlah salah satu jawaban dengan memberikan tanda silang (X) pada jawaban yang paling tepat pada huruf a, b, c, d, dan e! 1. 1. Biji terbungkus oleh buah 3. Memiliki bunga sejati 2. Tidak memiliki bunga sejati 4. Biji tidak terbungkus oleh buah Manakah yang termasuk ke dalam ciri-ciri dari tumbuhan terbuka (Gymnospermae) kecuali .... a. 1 dan 3 c. 1 dan 4 e. Semua Benar b.2 dan 4 d. 2 dan 3 2. 1. Tumbuhan berkerucut 4. Daun menyerupai spiral 2. Tumbuhan Liana 5. Daun tersusun pita 3. Tubuh menyerupai pohon kelapa 6. Daun berbentuk jarum Berdasarkan beberapa ciri diatas, manakah yang termasuk kedalam ciri Cycadophyta adalah .... a. 1, 2, 3, dan 4 c. 2, 3, 4, dan 5 e. 3, 4, 5, dan 6 b. 1, 3, dan 5 d. 2, 4, 6, dan 8 3. Yang memiliki ciri khas dengan daun berbentuk kipas adalah divisi .... a. Cycadophyta c. Ginkgophyta e. Gnetophyta b. Gymnospermae d. Coniferophyta 4. 1. Monocotyl 3. Gingophyta 5. Gnetophyta 2. Cycadophyta 4. Coniferophyta 6. Dicotyl Yang termasuk ke dalam divisi Gymnospermae, kecuali .... a. 1, 2, dan 3 c. 3, 4, dan 5 e. 1, 3, dan 5 b. 2, 3, dan 4 d. 1 dan 6 saja 5. Tumbuhan yang masuk ke dalam divisi Ginkgophyta adalah ....
a
b
c
d
e
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 135 6. Perhatikan gambar dibawah ini!
Yang termasuk ke dalam divisi Coniferophyta adalah .... a. 1 dan 2 c. 4 dan 5 e. 2 dan 4 b. 3 dan 4 d. 1 dan 3 7. Perhatikan beberaa gambar berikut!
1 2 3 4 Yang termasuk ke dalam divisi Cycadophyta kecuali .... a. 1 dan 2 c. 2 dan 5 e. 1 dan 3 b. 3 dan 4 d. 4 dan 5 8. Perhatikan gambar dibawah ini!
5
1 2 3 4 5 Manakah yang berperan atau bermanfaat sebagai bahan makanan dan sebagai bahan bangunan adalah .... a. 1 dan 2 c. 1 dan 3 e. 1 dan 5 b. 3 dan 4 d. 4 dan 5 9. Yang berperan atau bermanfaat sebagai bahan pembuat kosmetik adalah .... a. Podocarpus c. Agathis e. Pinus markusii b. Sequoia d. Gingko biloba 10. Tumbuhan yang biasa digunakan sebagai bahan pembuat kertas kecuali ....
a b c d 11. 1. Akar tunggang 4. Berkas pembuluh menyebar 2. Biji berkeping satu 5. Biji berkeping dua 3. Terdapat kambium 6. Akar serabut Manakah yang termasuk ke dalam ciri-ciri dari Dicotyl adalah .... a. 1, 2, dan 3 c. 4, 5, dan 6 e. 2, 4, dan 6 b. 1, 3, dan 5 d. 3, 4, dan 5
e
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 136 12. 1. Biji terbungkus oleh buah 3. Memiliki bunga sejati 2. Tidak memiliki bunga sejati 4. Biji tidak terbungkus oleh buah Manakah yang termasuk ke dalam ciri-ciri dari tumbuhan tertutup (Angiospermae) kecuali .... a. 1 dan 2 c. 1 dan 4 e. 1 dan 3 b. 2 dan 4 d. 2 dan 3 13. 1. Biji berkeping dua 4. Berkas pembuluh menyebar 2. Akar serabut 5. Akar tunggang 3. Berkas pembuluh teratur 6. Biji berkeping satu Manakah yang termasuk ke dalam ciri-ciri dari Dicotyl kecuali .... a. 1, 2, dan 3 c. 2, 4, dan 6 e. 1, 3, dan 5 b.4, 5, dan 6 d. 3, 4, dan 5 14. 1. Gingophyta 3. Monocotyl 5. Gnetophyta 2. Cycadophyta 4. Dicotyl 6. Corniferophyta Yang termasuk ke dalam divisi Angiospermae, kecuali .... a. 1, 2, 5, dan 6 c. 3, 4, 5, dan 6 e. 1, 4, 5, dan 6 b.1, 2, 3, dan 4 d. 2, 3, 4, dan 6 15. Perhatikan gambar berikut!
1 2 3 4 Manakah yang termasuk ke dalam divisi Dicotyl adalah .... a. 1, 3, dan 5 c. 2, 3, dan 4 e. 1, 4, dan 5 b.1, 2, dan 3 d. 3, 4, dan 5
5
16. Yang termasuk ke dalam divisi Dicotyl, kecuali ....
a
b
c
d
e
17. Perhatikan gambar berikut!
1 2 3 4 Yang termasuk ke dalam divisi Monocotyl adalah .... a. 1 dan 2 c. 2 dan 4 e. 1 dan 3 b. 2 dan 3 d. 4 dan 5
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 137 18. Perhatikan beberapa gambar berikut ini!
1 2 3 4 5 Manakah yang berperan atau bermanfaat sebagai bahan pokok dan sebagai bahan obat adalah .... b. 1 dan 2 c. 1 dan 4 e. 1 dan 2 c. 2 dan 3 d. 4 dan 5 19. Yang berperan sebagai obat luka dengan diambil getahnya adalah ....
a b c d 20. Tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai bahan rempah kecuali ....
a
b
c
d
e
e
B. Uraian Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar! 1. Sebutkan 3 ciri dari Coniferophyta! 2. Sebutkan 3 ciri dari Gnetophyta! 3. Tuliskan dalam tabel 4 Perbedaan terkait Pembuluh angkut, Alat reproduksi, Bakal biji, dan Pembuahan pada Gymnospermae dan Angiospermae! 4. Jelaskan 3 peranan dari Coniferophyta!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 138 Lampiran 14 KUNCI JAWABAN SOAL POST TEST Siklus II A. Pilihan Ganda 1. A 2. B 3. C 4. D 5. E
6. E 7. E 8. C 9. D 10. D
11. B 12. B 13. C 14. A 15. A
16. E 17. D 18. C 19. B 20. A
B. Uraian 1. 3 Ciri Coniferophyta : Daun menyerupai jarum Tumbuhan evergreen Tubuh berupa pohon 2. 3 Ciri Gnetophyta : Tumbuhan Liana Bunga berkelamin tunggal Daun duduk berhadapan 3. 4 Perbedaan terkait Pembuluh angkut, Alat reproduksi, Bakal biji, dan Pembuahan pada Gymnospermae dan Angiospermae Pembuluh angkut Alat reproduksi Bakal biji
Gymnospermae Trakeid Strobilus Tidak dilindungi oleh daun buah Tunggal
Pembuahan 4. Peranan Coniferophytha : Sebagai bahan bangunan Sebagai bahan dasar cat dan pernis Sebagai alat rumah tangga
Angiospermae Xilem Bunga Dilindungi oleh daun buah Ganda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 139 Lampiran 15 PANDUAN PENSKORAN SOAL POST TEST Siklus II A. Pilihan Ganda Jumlah soal Pilihan Ganda sebanyak 20 butir soal. Setiap nomor dengan jawaban benar diberi skor 3 dan apabila jawaban salah diberi skor 0. Jadi apabila 20 butir soal terjawab dengan benar semua, skor maksimal yang diperoleh 60 B. Uraian 1. Total penskoran = 9 - Apabila menjawab 3 ciri dari Coniferophyta dengan benar = 9 - Apabila hanya menjawab 2 ciri dari Coniferophyta = 6 - Apabila hanya menjawab 1 ciri dari Coniferophyta = 3 - Apabila tidak menjawab = 0 2. Total penskoran = 9 - Apabila menjawab 3 ciri dari Gnetophyta dengan benar = 9 - Apabila hanya menjawab 2 ciri dari Gnetophyta = 6 - Apabila hanya menjawab 1 ciri dari Gnetophyta = 3 - Apabila tidak menjawab = 0 3. Total penskoran = 12 - Apabila menjawab 4 perbedaan dari Gymnospermae dan Angiospermae dengan benar = 12 - Apabila hanya menjawab 3 perbedaan dari Gymnospermae dan Angiospermae =9 - Apabila hanya menjawab 2 perbedaan dari Gymnospermae dan Angiospermae =6 - Apabila hanya menjawab 1 perbedaan dari Gymnospermae dan Angiospermae =3 - Apabila tidak menjawab = 0 4. Total penskoran = 10 - Apabila menjawab 3 peranan dari Coniferophyta dengan benar = 10 - Apabila hanya menjawab 2 peranan dari Coniferophyta = 6 - Apabila hanya menjawab 1 ciri dari Coniferophyta = 3 - Apabila tidak menjawab = 0 Jumlah soal Uraian sebanyak 4 butir soal. Apabila 4 butir soal terjawab dengan benar semua, skor maksimal yang diperoleh 40 C. Nilai akhir yang diperoleh yaitu : Nilai Akhir =
x 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 140 Lampiran 16 LEMBAR OBSERVASI SISWA (Aspek Afektif) SMA Taruna Nusa Harapan Mojokerto Kelas Pertemuan ke Hari, Tanggal No. Absen Kelompok
: : : : :
PETUNJUK : 1. Amatilah kegiatan kelompok siswa di kelas dalam melaksanakan pembelajaran! 2. Berilah lingkaran pada skor yang sesuai dengan keadaan yang diamati! No
Aspek yang diamati
Kegiatan Awal Pembelajaran 1 Siswa berdoa sebelum mengikuti pembelajaran 2 Siswa menyiapkan buku pelajaran dan alat tulis Penjelasan Guru 1 Siswa mendengarkan penjelasan guru 2 Siswa mencatat penjelasan guru 3 Siswa tertarik dengan materi yang diberikan oleh guru 4 Siswa merespon dengan baik pertanyaan dari guru Diskusi Kelompok 1 Siswa membaca atau mencari referensi (buku pelajaran atau sumber lain) 2 Siswa bekerjasama dengan baik dalam kelompok 3 Siswa berani menyampaikan ide atau argumen saat diskusi kelompok 4 Siswa menghargai argumen, kritik, dan saran dari teman Penggunaan Media Edukatif Permainan Domino 1 Siswa memiliki rasa ingin tahu yang tinggi 2 Siswa tertarik dengan penggunaan media edukatif permainan domino 3 Siswa antusias dalam memainkan media edukatif permainan domino 4 Siswa proaktif dalam menyelesaikan permainan edukatif domino Kegiatan Penutup Pembelajaran 1 Siswa dapat merangkum kegiatan pembelajaran dengan baik 2 Siswa dapat merefleksikan kegiatan pembelajaran dengan baik Keterangan : 4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Kurang
1
Skor 2 3
4
1 1
2 2
3 3
4 4
1 1 1 1
2 2 2 2
3 3 3 3
4 4 4 4
1
2
3
4
1 1 1
2 2 2
3 3 3
4 4 4
1 1 1 1
2 2 2 2
3 3 3 3
4 4 4 4
1 1
2 2
3 3
4 4
1 = Sangat Kurang Yogyakarta,
April 2016 Observer
(..........................................)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 141 Lampiran 17 LEMBAR OBSERVASI SISWA (Aspek Psikomotor) SMA Taruna Nusa Harapan Mojokerto Kelas Pertemuan ke Hari, Tanggal No. Absen Kelompok
: : : : :
PETUNJUK : 1. Amatilah kegiatan kelompok siswa di kelas dalam melaksanakan pembelajaran! 2. Berilah lingkaran pada skor yang sesuai dengan keadaan yang diamati! No
Aspek yang diamati
1 2
Siswa melakukan permainan edukatif domino dengan baik Siswa menjalankan permainan edukatif domino dengan prosedur yang benar 3 Siswa dapat mencocokkan permainan edukatif domino dengan tepat dan sesuai 4 Siswa menggunakan bahasa komunikatif dan jelas saat mempresentasikan hasil diskusi Keterangan : 4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Kurang
1 1 1
Skor 2 3 2 3 2 3
4 4 4
1
2
3
4
1
2
3
4
1 = Sangat Kurang Yogyakarta,
April 2016 Observer
(..........................................)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 18 Contoh Media Permainan Domino Terkait Klasifikasi Tumbuhan Lumut (Bryophyta) dan Tumbuhan Paku (Pteridophyta)
142
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 19 Contoh Media Permainan Domino Terkait Ciri-Ciri, Manfaat, dan Peranan Tumbuhan Lumut (Bryophyta) dan Tumbuhan Paku (Pteridophyta)
143
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 20 Contoh Media Permainan Domino Terkait Klasifikasi Tumbuhan Biji (Spermatophyta)
144
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 21 Contoh Media Permainan Domino Terkait Ciri-Ciri, Manfaat, dan Peranan Tumbuhan Biji (Spermatophyta)
145
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 146 Lampiran 22 Hasil Analisa Aspek Kognitif Siswa Siklus I dan Siklus II Siswa Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 Siswa 14 Siswa 15 Siswa 16 Siswa 17 Siswa 18 Siswa 19 Siswa 20 Siswa 21 Siswa 22 Siswa 23 Siswa 24 Siswa 25 Siswa 26 Siswa 27 Siswa 28 Jumlah Min Max
Post-Test I Nilai Keterangan 42 Belum Tuntas 45 Belum Tuntas 57 Belum Tuntas 58 Belum Tuntas 50 Belum Tuntas 53 Belum Tuntas 47 Belum Tuntas 48 Belum Tuntas 51 Belum Tuntas 45 Belum Tuntas 45 Belum Tuntas 33 Belum Tuntas 48 Belum Tuntas 43 Belum Tuntas 36 Belum Tuntas 42 Belum Tuntas 41 Belum Tuntas 45 Belum Tuntas 56 Belum Tuntas 53 Belum Tuntas 45 Belum Tuntas 49 Belum Tuntas 56 Belum Tuntas 45 Belum Tuntas 51 Belum Tuntas 61 Belum Tuntas 40 Belum Tuntas 46 Belum Tuntas 1331 33 61
Ketuntasan Belajar Klasikal A. Post Test I % Siswa yang tuntas =
x 100%
=0% B. Post Test II % Siswa yang tuntas =
x 100%
= 64,28%
Post-Test II Nilai Keterangan 69 Belum Tuntas 75 Tuntas 78 Tuntas 81 Tuntas 51 Belum Tuntas 75 Tuntas 75 Tuntas 69 Belum Tuntas 81 Tuntas 84 Tuntas 63 Belum Tuntas 48 Belum Tuntas 81 Tuntas 51 Belum Tuntas 90 Tuntas 78 Tuntas 78 Tuntas 78 Tuntas 75 Tuntas 66 Belum Tuntas 75 Tuntas 81 Tuntas 63 Belum Tuntas 78 Tuntas 57 Belum Tuntas 75 Tuntas 84 Tuntas 51 Belum Tuntas 2010 48 90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 23 Hasil Analisa Aspek Afektif Siswa Siklus I Siswa Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 Siswa 14 Siswa 15 Siswa 16 Siswa 17 Siswa 18 Siswa 19 Siswa 20 Siswa 21 Siswa 22 Siswa 23 Siswa 24 Siswa 25 Siswa 26 Siswa 27 Siswa 28 Siswa 29 Jumlah Rata-Rata Prosentase (%) % Siswa Kategori Afektif Tinggi
Pembukaan 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3
84 3 75 100
% Siswa Kategori Afektif Tinggi = =
84 3 75
1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
Penjelasan Guru 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3
Aspek Yang Diamati Diskusi Kelompok Penerapan Permainan Domino 1 2 3 4 1 2 3 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 2 2 3 3 3 3 3
3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 84 74 79 75 75 79 65 80 3 2.64 2.82 2.68 2.68 2.82 2.32 2.86 75 66.07 70.54 66.96 66.96 70.54 58.04 71.43
∑ ∑
3 3 4 3 3 3 3 4 3 93 3.32 83.04
3 3 4 3 3 3 3 3 3 88 3.14 78.57
3 3 3 3 3 3 3 4 3 89 3.18 79.46
3 3 4 3 3 3 3 4 3
Penutup 1 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3
3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 93 74 79 3.32 2.64 2.82 83.04 66.07 70.54
Jumlah
%
Kriteria
45 51 45 45 46 44 48 51 46 46 48 44 48 48 44 44 46 51 45
70.31 79.69 70.31 70.31 71.88 68.75 75.00 79.69 71.88 71.88 75.00 68.75 75.00 75.00 68.75 68.75 71.88 79.69 70.31
Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi
71.88 68.75 79.69 70.31 68.75 68.75 68.75 75.00 68.75 2023.44 72.27
Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi
46 44 51 45 44 44 44 48 44 1295 46.25
x 100%
x 100%
= 100% 147
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Keterangan Pembukaan
1. Berdoa 2. Menyiapkan buku dan alat tulis
Penjelasan Guru
1. Mendengarkan penjelasan guru 2. Mencatat penjelasan guru 3. Ketertarikan dengan materi 4. Merespon pertanyaan dari guru
Diskusi Kelompok
1. Membaca referensi 2. Bekerjasama dalam kelompok 3. Berani menyampaikan argumen 4. Menghargai argumen
Penggunaan Domino
1. Memiliki rasa ingin tahu 2. Ketertarikan terhadap permainan domino 3. Antusias terhadap permainan domino 4. Proaktif dalam permainan domino
Penutup
1. Merangkum kegiatan pembelajaran 2. Merefleksikan kegiatan pembelajaran
148
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 24 Hasil Analisa Aspek Afektif Siswa Siklus II Siswa Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 Siswa 14 Siswa 15 Siswa 16 Siswa 17 Siswa 18 Siswa 19 Siswa 20 Siswa 21 Siswa 22 Siswa 23 Siswa 24 Siswa 25 Siswa 26 Siswa 27 Siswa 28 Siswa 29 Jumlah Rata-Rata Prosentase (%) % Siswa Kategori Afektif Tinggi
Pembukaan 1 2 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4
1 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4
Penjelasan Guru 2 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4
Aspek Yang Diamati Diskusi Kelompok Penerapan Permainan Domino Penutup 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4
4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 103 112 102 84 108 103 100 104 94 84 98 98 103 93 84 89 3.68 4.00 3.64 3.00 3.86 3.68 3.57 3.71 3.36 3.00 3.50 3.50 3.68 3.32 3.00 3.18 91.96 100.00 91.07 75.00 96.43 91.96 89.29 92.86 83.93 75.00 87.50 87.50 91.96 83.04 75.00 79.46 100
% Siswa Kategori Afektif Tinggi = =
∑ ∑
Jumlah
%
Kriteria
54 54 49 56 56 57 54 56 54 57 56 49 60
84.38 84.38 76.56 87.50 87.50 89.06 84.38 87.50 84.38 89.06 87.50 76.56 93.75
Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi
84.38 76.56 93.75 89.06 93.75 87.50 89.06 93.75 89.06 89.06 76.56 89.06 89.06 93.75 89.06 2435.94 87.00
Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi
54 49 60 57 60 56 57 60 57 57 49 57 57 60 57 1559 55.68
x 100%
x 100%
= 100% 149
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Keterangan Pembukaan
1. Berdoa 2. Menyiapkan buku dan alat tulis
Penjelasan Guru
1. Mendengarkan penjelasan guru 2. Mencatat penjelasan guru 3. Ketertarikan dengan materi 4. Merespon pertanyaan dari guru
Diskusi Kelompok
1. Membaca referensi 2. Bekerjasama dalam kelompok 3. Berani menyampaikan argumen 4. Menghargai argumen
Penggunaan Domino
1. Memiliki rasa ingin tahu 2. Ketertarikan terhadap permainan domino 3. Antusias terhadap permainan domino 4. Proaktif dalam permainan domino
Penutup
1. Merangkum kegiatan pembelajaran 2. Merefleksikan kegiatan pembelajaran
150
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 151
Lampiran 25 Hasil Analisa Aspek Psikomotor Siswa Siklus I Aspek Yang Diamati 1 2 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3
Siswa
Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 Siswa 14 Siswa 15 Siswa 16 Siswa 17 Siswa 18 Siswa 19 Siswa 20 Siswa 21 3 Siswa 22 3 Siswa 23 3 Siswa 24 3 Siswa 25 3 Siswa 26 3 Siswa 27 3 Siswa 28 3 Siswa 29 3 Jumlah 84 Rata-Rata 3 Prosentase (%) 75 % Siswa Kategori Psikomotor Tinggi 82.14
% Siswa Kategori Psikomotor Tinggi = =
3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 2 84 69 70 3 2.46 2.50 75 61.61 62.50
∑ ∑
x 100%
= 82,14%
Jumlah
%
Kriteria
11 12 11 11 10 11 11 12 10 10 11 11 11 11 11 11 10 12 11
68.75 75.00 68.75 68.75 62.50 68.75 68.75 75.00 62.50 62.50 68.75 68.75 68.75 68.75 68.75 68.75 62.50 75.00 68.75
Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Sedang Tinggi Tinggi Tinggi Sedang Sedang Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Sedang Tinggi Tinggi
62.50 68.75 75.00 68.75 68.75 68.75 68.75 68.75 68.75 1918.75 68.53
Sedang Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi
10 11 12 11 11 11 11 11 11 307 10.96 68.53
x 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 152 Lampiran 26 Hasil Analisa Aspek Psikomotor Siswa Siklus II Aspek Yang Diamati 1 2 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4
Siswa
Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 Siswa 14 Siswa 15 4 3 4 3 Siswa 16 3 3 3 3 Siswa 17 4 4 3 4 Siswa 18 4 3 4 3 Siswa 19 4 4 3 4 Siswa 20 3 4 3 3 Siswa 21 4 3 4 3 Siswa 22 4 4 3 4 Siswa 23 4 3 4 3 Siswa 24 4 3 4 3 Siswa 25 3 3 3 3 Siswa 26 4 3 4 3 Siswa 27 4 3 4 3 Siswa 28 4 4 3 4 Siswa 29 4 3 4 3 Jumlah 103 94 98 89 Rata-Rata 3.68 3.36 3.50 3.18 Prosentase (%) 91.96 83.93 87.50 79.46 % Siswa Kategori Psikomotor Tinggi 100
% Siswa Kategori Psikomotor Tinggi = =
∑ ∑
x 100%
= 100%
Jumlah
%
Kriteria
14 14 12 13 13 14 14 13 14 14 13 12 15
87.5 87.5 75.0 81.3 81.3 87.5 87.5 81.3 87.5 87.5 81.3 75.0 93.8
Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi
14 12 15 14 15 13 14 15 14 14 12 14 14 15 14 384 13.71 85.71
87.5 75.0 93.8 87.5 93.8 81.3 87.5 93.8 87.5 87.5 75.0 87.5 87.5 93.8 87.5 2400 85.71
Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi
x 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 153 Lampiran 27 Contoh Pekerjaan Post Test I Siswa Yang Mendapat Nilai Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 154
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 155
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 156
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 157 Lampiran 28 Contoh Pekerjaan Post Test I Siswa Yang Mendapat Nilai Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 158
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 159
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 160
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 161 Lampiran 29 Contoh Pekerjaan Post Test II Siswa Yang Mendapat Nilai Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 162
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 163
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 164
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 165 Lampiran 30 Contoh Pekerjaan Post Test II Siswa Yang Mendapat Nilai Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 166
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 167
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 168
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 169 Lampiran 31 Contoh Pekerjaan Lembar Kerja Siswa I (LKS 1)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 170 Lampiran 32 Contoh Pekerjaan Lembar Kerja Siswa II (LKS 2)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 171 Lampiran 33 Contoh Pekerjaan Lembar Kerja Siswa III (LKS 3)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 172 Lampiran 34 Contoh Pekerjaan Lembar Kerja Siswa IV (LKS 4)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 173 Lampiran 35 Contoh Hasil Observasi Siswa Aspek Afektif Siklus I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 174 Lampiran 36 Contoh Hasil Observasi Siswa Aspek Psikomotor Siklus I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 175 Lampiran 37 Contoh Hasil Observasi Siswa Aspek Afektif Siklus II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 176 Lampiran 38 Contoh Hasil Observasi Siswa Aspek Psikomotor Siklus II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 177 Lampiran 39 Surat Izin Observasi Dan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 178 Lampiran 40 Surat Izin Penelitian