SALAM
Menjaga Amanah
2 4 6 8 10 12 14 18 20 22 24 26 28 30 34 36 38 40
Idealita HIDUP MULIA BERITA JELAJAH Kemuliaan INSPIRASI TSAQAFAH DUNIA ISLAM Anak KONSULTASI KELUARGA KONSULTASI SYARIAH GAGASAN Tokoh HIKMAH ULASAN TADABBUR TARBIYATUL Aulad MENGHANTAR Hidayah PSIKOLOGI Anak CARA PANDANG
Geliatkan Dakwah di Barelang Teluk Air 16
32
HIMMAH Mesir Selenggarakan Lailatul Ijtima’ Pertama
Pengarah Pimred Redaktur Editor Desain Percetakan Direktur
: Rama Wijaya : Imam Nawawi : Khairul Khibri, Abu Falah : Ihsan Ahmad : Dunia Grafindo : Lentera Jaya Madina : Misdawi Syarif
Meraih Kepercayaan S
idang pembaca yang berbahagia, Alhamdulillah nikmat Allah terus mengalir dalam kehidupan kita baik bagi pribadi, keluarga, maupun bangsa dan negara. Tentu kita berharap agar nikmat ini terus mendekatkan diri kita semua kepada Allah Ta’ala. Di edisi kali ini, Mulia melakukan perubahan dengan memberikan rubrik-rubrik baru yang diharapkan bisa menjadi media informasi dan edukasi pembaca, termasuk dengan menghadirkan Rubrik Anak yang merupakan halaman khusus buat putra-putri pembaca yang hobi atau ingin belajar mewarnai. Tentu, respon positif terhadap perubahan konten Mulia ini amat diharapkan agar ke depan Mulia semakin lebih akrab dan bermanfaat bagi pembaca. Alhamdulillah, akhir tahun silam, tepatnya 18 Januari 2015 seorang dai tangguh mendapatkan anugerah sebagai tokoh pendidikan dan agama di Pulau Batam. Kemudian di awal tahun 2016 seorang dai BMH dari Cirebon berhasil menyabet gelar Santripreneurship dari Bank Syariah Mandiri. Sungguh ini merupakan suatu kebahagiaan keluarga besar Laznas BMH sekaligus dorongan untuk BMH lebih keras dalam meningkatkan kepercayaan umat. Terakhir, BMH secara resmi telah menerima SK Kemenag No 425 Tahun 2015 sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional yang diserahkan langsung oleh Direktur Pemberdayaan Zakat Kemenag, Drs. Jaja Jaelani pada 11 Januari 2016. Semoga BMH kian maju, amanah dan menjadi yang terpercaya di tengah-tengah umat.*/Redaksi Keuangan : Abdul Haris Distribusi : M. Dita Iklan : Syarief Alamat Redaksi : Jakarta : Graha BMH, Kalibata Office Park, Jl Raya Pasar Minggu, No. 21, Blok H, Kalibata, Jakarta Selatan. , Telp. 021-7975770, Fax. 021-7975614
Surabaya : Perum Injoko Jl. Gayung Kebonsari IIIA No 4 0823-3608-5866 Email :
[email protected] Rek Mulia : BSM 7067764867 an. MM Syarif and Abdul Haris
idealita
idealita Menjadi yang terpercaya amat dibutuhkan dalam seluruh sisi kehidupan, baik pada interaksi sosial, keagamaan dan politik. Kepercayaan adalah modal yang sangat dibutuhkan untuk tetap sukses berkelanjutan.
Drs. Wahyu Rahman Ketua Dewan Pengurus BMH Pusat
S
Jadilah yang Terpercaya
aat mata kita melihat dunia global saat ini, dimana krisis moral dan dehumanisasi berlangsung begitu hebat, ada satu fakta yang cukup menarik untuk kita perhatikan, yakni adanya konsep Good Corporate Governance (GCG) yang justru memegang komitmen kuat terhadap akuntabilitas dan transparansi publik. Fakta ini menunjukkan bahwa seburuk apapun perilaku kebanyakan manusia, nilai-nilai berupa kejujuran tetap menjadi perhatian semua pihak. Bahkan, dunia dagang atau bisnis yang dahulu meletakkan konsumen sebagai obyek, kini telah bergeser menjadi mitra dan sahabat. Berbicara sahabat, tentu hal yang pertama dan utama ditonjolkan oleh setiap produsen adalah bagaimana seluruh konsumennya merasa terlayani layaknya seorang sahabat. Tetapi, mari kita tengok sejarah agung Nabi Muhammad, sosok manusia yang digelari Al-Amin (terpercaya) di tengah kehidupan jahiliyah. Kehidupan yang tak mengindahkan norma dan agama, tetapi sangat menghendaki trust pada diri seseoarang. Dan, Muhammad kecil mampu menjadi yang terpercaya.
2
Berbagi Kemuliaan Hidup
Tidak heran jika dalam dunia modern, semua pemain dalam dunia usaha berupaya sedemikian rupa untuk mendapatkan kepercayaan dari customer. Di antaranya adalah menggenjot optimalisasi dari penerapan Good Corporate Governance (GCG) yang secara faktual menunjukkan kehandalan sebuah usaha dalam kecakapan produk dan layanan. Tentu semua dilakukan bukan dengan cara mudah dan sebentar. Justru disitulah letak komitmen dan konsistensi sebuah usaha ditempa, sehingga ketika telah menjadi budaya organisasi dan memberikan banyak impact berarti bagi masyarakat, penerapan GCG pada akhirnya mengantarkan usaha yang dirintis atau dikelolanya mendapatkan perhatian dan penghargaan dari pihak eksternal. Dalam konteks Laznas Baitul Maal Hidayatullah ini, upaya untuk mewujudkan trust umat tidak lain adalah dengan menerapkan sistem pengelolaan yang sesuai dengan standar manajemen yang diakui, semisal ISO. Kemudian dari sisi pengelolaan keuangan, semua bisa diaudit sampai pada predikat yang terbaik. Akan tetapi, jangan terpedaya, andai pun semua itu telah dicapai, motivasi berdedikasi harus terus ditingkatkan. Sebab dalam pandangan Islam segala jenis pengakuan yang diberikan oleh manusia sifatnya hanyalah duniawi semata. Jangan puas di situ.
Kita jangan lupa untuk mengejar apresiasi dari Allah Ta’ala. Jika apresiasi dari manusia sifatnya menghindarkan ketidakjujuran, maka mengejar apresiasi Allah adalah dengan ketulusan, kejujuran dan kesungguhan yang didasarkan pada iman demi maslahat kehidupan umat. Dan, dalam hal ini tidak mungkin Allah bisa lengah dalam mengawasi kita.
Di sinilah pentingnya mengelola organisasi dengan manajemen yang berbasis tauhid (baca spritual). Sebagaimana Nabi Muhammad menjadikan dirinya sebagai yang terpercaya, seperti itulah semestinya setiap Muslim yang bergerak di bidang usaha, termasuk lembaga seperti BMH agar tidak saja mampu menghadirkan perubahan di tengah-tengah masyarakat, sekadar menjadikan mereka sebagai sahabat, tetapi juga mampu mewujudkan maslahat umat dunia dan akhirat. Dan, untuk itu tidaklah sulit, sebagaimana penerapan GCG dalam konteks manajemen. Tinggal bagaimana ketundukan pada GCG ditingkatkan menjadi ketundukan kepada Allah dan Rasul-Nya sebagaimana regulasi yang termaktub di dalam Al-Qur’an. Wallahu a’lam.* Edisi FEBRUARI 2016
3
Hidup Mulia
Hidup Mulia
Maaf, Anda
Memalukan..!
Reza Indragiri Amriel
Anggota Asosiasi Psikologi Islam
O
brolan tak etis seorang pejabat lembaga negara yang tengah mencoba berkongkalikong dalam bisnis pertambangan raksasa di timur Indonesia, sampai ke telinga publik. Si pejabat terdengar mencatut nama pejabat-pejabat lainnya. Geger!
Perasaan dipermalukan punya dinamika lain. Walau individu telah memunculkan kejadian yang tidak menyenangkan bagi pihak lain, namun ia tidak menganggap itu sebagai bentuk pelanggaran terhadap standar dirinya sendiri. Perasaan dipermalukan bersifat destruktif.
Karena perasaan dipermalukan terlihat lebih nyata, maka ada alasan kuat untuk waspada bahwa si pejabat akan mengulangi perbuatan buruknya. Potensi penyalahgunaan jabatan untuk kepentingan pribadi akan terus merecoki proses penentuan arah kebijakan negara.
Orang yang merasa bersalah memiliki keinsyafan bahwa ia telah mengganggu pihak lain. Orang yang merasa dipermalukan justru menilai dirinya telah diganggu pihak lain. Perasaan bersalah membuat individu risau oleh dampak perbuatannya terhadap pihak lain, sedangkan perasaan dipermalukan justru membuat individu lebih hirau pada dampak perlakuan orang lain terhadap dirinya sendiri. Ketika diteror oleh perasaan dipermalukan, individu tersebut akan meminta pihak “pengganggu” untuk bertanggung jawab. Ia tidak memperbaiki kualitas hubungannya dengan orang lain, melainkan merusak relasi lebih jauh lagi.
Sampai di sini, serbaneka perasaan di atas seolah hanya terdapat pada manusia. Tapi benarkah begitu? Ilmuwan psikologi, Marc Beckoff, tidak sepakat. Ia berasumsi; karena mamalia (manusia termasuk mamalia) mempunyai basis syaraf yang sama, maka makhluk mamalia selain manusia pun dapat mengalami perasaan bersalah. Jadi, berangkat dari asumsi Beckoff, manusia yang hatinya tidak dibaluri perasaan bersalah, ia boleh jadi mengalami anomali syaraf. Celaka dua belas; di sini, bukan hanya satu dua orang saja yang berkelakuan seperti itu! Allahu a’lam.*
Kembali ke kisah tentang sang pejabat, ia tidak terima dengan segala sangkaan. Ia dan cs-nya melakukan serangan balik ke pihak yang telah membocorkan rekaman obrolan joroknya. Dibandingkan dengan perasaan bersalah yang kerap diikuti dengan perilaku prososial, perasaan dipermalukan memang lebih kuat hubungannya dengan amarah, keinginan mengambinghitamkan pihak lain, serta dorongan bermusuhan lainnya.
Anehnya, reaksi psikologis yang ditampilkan sang pejabat bukanlah perasaan bersalah. Perasaan malu, tepatnya dipermalukan, yang justru menyala. Secara umum, perasaan bersalah bersifat baik. Ia sadar telah merugikan pihak lain, dan tindakannya itu juga telah mencederai standar atau citra dirinya sendiri. Perasaan ini membantu si empunya hati untuk berempati, bertanggung jawab, bahkan berupaya melakukan koreksi. Perasaan bersalah mencerminkan kesehatan psikis manusia.
4
Berbagi Kemuliaan Hidup
Edisi FEBRUARI 2016
5
Berita
Berita
Tiga Mahasiswa Unpad Raih Best Poster Award di Singapura
presentasi oral. Ryan mengatakan, dalam ajang konferensi tersebut, timnya merupakan satu-satunya peserta yang datang dari Indonesia. “Kami merupakan satu-satunya peserta dari Indonesia dalam konferensi tersebut,” ungkap Ryan dikutip laman unpad.ac.id (28/12/15).*
Mahasiswa Unibraw Raih Juara World Universities Debating Championship di Yunani Dua mahasiswa asal Universitas Brawijaya (Unibraw) Malang, Nadya Ayuning Wuryanto dan Haris Apriyanto, mencetak prestasi membanggakan di kancah internasional dengan berhasil meraih juara II dalam 36th World Universities Debating Championship (WUDC) 2016 yang berlangsung pada 27 Desember 2015 hingga 4 Januari 2016 di Thessaloniki, Yunani.
A
khir Desember 2015 lalu, tiga mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Padjajaran meraih penghargaan Best Poster Award dalam simposium biomolekuler yang bertajuk “7th International Peptide Symposium” di Singapura. Ketiga mahasiswa itu adalah Ryan Rachmad Nugraha, Arnova Reswari, dan Amila Hanifan. Pada ajang yang diselenggarakan pada 9-11 Desember 2015 lalu ini, mereka menampilkan sebuah karya tulis berjudul “B-type Natriuretic Peptide as Biomarker Screening of Atrial Fibrillation to Prevent Ischemic Stroke: A Literature Review”. Kegiatan 7th International Peptide Symposium merupakan sebuah simposium biomolekuler internasional
6
Berbagi Kemuliaan Hidup
yang membahas mengenai topik peptide, sebuah partikel asam amino di dalam tubuh. . Dalam ajang yang dilaksanakan di Auditorium Matrix Building, Biopolis Singapura, ini dibahas berbagai hal mengenai peptide, baik dari segi molekuler hingga penerapan peptide dalam kehidupan sehari-hari di berbagai bidang. Selain itu, dibahas pula berbagai penelitian atas topik tersebut. Acara ini dihadiri banyak ilmuwan dari berbagai institusi di seluruh dunia, seperti Harvard University, University of Cambridge, University of Tokyo, Nanyang Technological University, dan National University of Singapore. Selain itu, hadir pula mahasiswa postdoctoral yang datang untuk mempresentasikan karyanya baik dalam bentuk presentasi poster maupun
Fenomena ini menunjukkan, Indonesia juga memiliki segudang anak-anak muda yang berprestasi tingkat dunia. Nadya, mahasiswi Teknik Industri angkatan 2010 dan Haris, mahasiswa Ilmu Gizi angkatan 2012 yang merupakan anggota Formasi (Forum Mahasiswa Studi Bahasa Inggris) Unibraw, yang bergabung sebagai Tim Harnad mengikuti kategori EFL (English as Foreign Language) yang terbuka bagi debater dari negara-negara
yang menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa asing. Kategori ini sendiri adalah kategori turunan ke tiga setelah kategori utama (Open Main Break) dan ESL (English as Second Language). Dari speaker EFL, Nadya bahkan meraih rangking 8 dari 148 debater sedunia. Pada 29-31 Desember 2015, WUDC telah memulai 9 babak Penyisihan. WUDC menerapkan sistem British Parliamentary dimana ada 4 tim bertarung dalam 1 ruang mendebatkan 1 topik. Melewati keseluruhan babak penyisihan, 14 Victory points dikumpulkan oleh Harnad. Dengan 14 poin ini, Harnad berhak melaju ke semifinal kategori EFL. Jalan Menuju Grand Final EFL tidak ringan. Di Round 1 bahkan mereka berhadapan langsung dengan tim dari salah satu universitas legendaris, Oxford University. Melewati keseluruhan babak penyisihan, Harnad mendiskusikan beragam topik mulai dari isu politik, fenomena sosial, hingga sistem peradilan dan hak asasi manusia. Di Final EFL, Harnad bertindak sebagai Closing Government berhadapan langsung dengan National Technical University of Athens, Friedrich Schiller University Jena, dan Saints Cyril and Methodius University of Skopje Macedonia. Mendebatkan topik “THB that campaigners for refugee protection should not use pictures displaying the graphic suffering of refugees as part of their advocacy,” Harnad harus mengakui keunggulan Angeliki Filippatou dan Charalampos Mystakelis dari NTU Athens dan harus puas dmeraih juara 2, demikian kutip laman prasetya.ub.ac.id. Fenomena ini menunjukkan, Indonesia juga memiliki segudang anak-anak muda yang berprestasi tingkat dunia.* Edisi FEBRUARI 2016
7
Jelajah Kemuliaan
Jelajah Kemuliaan pembibitan yang dilakukan melalui berbagai macam jenis pendidikan, pembiayaan, hingga penugasan dan pemberdayaan. Sebab dakwah itu rangkaian, tidak bisa satu dipikirkan, yang lain ditinggalkan.
Sinergi dengan Lima Perguruan Tinggi
Kontribusi Dai B
untuk Negeri
Untuk dakwah berkualitas, maka dibutuhkan sumber daya insani yang juga berkualitas. Atas dasar itu, Laznas BMH bersinergi dengan lima perguruan tinggi milik ormas Hidayatullah. Yakni Sekolah Tinggi Ilmu Syariah (STIS) Balikpapan, Sekolah Tinggi Agama Islam Luqman AlHakim (STAIL) Surabaya, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Depok, Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Batam dan Sekolah Tinggi Ilmu Komputer dan Manajemen (STIKMA) Malang. Melalui sinergi inilah, para dai yang dikirim ke berbagai daerah bisa diterima oleh masyarakat, kemudian berkiprah dan berkarya di tempat tugas. Sebagian memang ada yang mendapat penugasan kembali, sebagian juga ada yang terus dipertahankan demi kelangsungan dakwah di tempat tugasnya. Dai-dai dari
perguruan tinggi ini ada yang terjun di bidang pendidikan melalui sekolah, juga ada yang langsung terjun ke masyarakat untuk dakwah. Tetapi, tidak berarti yang mengurus pendidikan tidak ikut dalam dakwah dan sebaliknya. Seperti para dai yang bertugas di Jayapura Papua. Mereka yang di bidang pendidikan juga ikut serta berdakwah di masyarakat bahkan institusi TNI di Pos Lintas Batas Skouw yang bertugas menjaga perbatasan NKRI dengan Papua Nugini. Juga demikian dengan para dai di Sebatik, Kalimantan Utara dan tempat-tempat lainnya, seperti di NTT, Bali, Nias, Mentawai dan Aceh. Mereka melakukan apa pun demi dakwah dan pendidikan masyarakat. Oleh karena itu, bersama Laznas BMH mari bersama satukan hati, kuatkan tekad dan melangkah bersama untuk mendukung para dai kian maksimal dan optimal dalam berkontribusi untuk negeri. Jika tidak kita siapa lagi, jika tidak sekarang kapan lagi? Sungguh telah ada jiwa-jiwa yang siap untuk merealisasikan kebaikan bagi bangsa dan negara, yakni mereka para dai tangguh yang tersebar di seantero negeri.*
ertepatan dengan rangkaian Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Laznas Baitul Maal Hidayatullah (BMH) XII di Batam (16-19 Desember 2015), dai Hidayatullah yang sejak 1997 mengabdikan diri untuk dakwah di Pulau Batam mendapat anugerah dari Pemerintah Kota Batam dalam gelaran Anugerah Batam Madani 2015 di bidang pendidikan dan agama. Ustadz Jamaluddin Noor, demikian ia akrab disapa dianugerahi sebagai tokoh pendidikan di Batam atas kiprahnya membesarkan Pesantren Hidayatullah Batam dengan santri hampir mencapai 3000 jiwa. Penganugerahan yang diberikan langsung oleh Walikota Batam Ahmad Dahlan. Laznas BMH sendiri memiliki fokus program dai ini tidak saja pada mereka yang telah eksis berdakwah, tetpai juga mulai dari penjaringan,
8
Berbagi Kemuliaan Hidup
Edisi FEBRUARI 2016
9
inspirasi
Cara Mudah Meraih Istiqomah B
elum terbiasa dengan keadaan yang seperti ini, begitu sangat mengoncangkan jiwa. Cepat aku terbayang pada saat beberapa hari yang lalu masih kunikmati adzan shalat Subuh di mushollah kami. Nyatanya baru saat ini kusadari ternyata aturan yang ada adalah suatu kebutuhan, walaupun di awal begitu berat untuk menjalankannya tapi saat sudah terus menerus terlaksana atau istiqomah pada hal tersebut. Keluhan di atas adalah salah satu contoh bagaimana cara mudah meraih istiqomah, dimana ada hal yang perlu diperhatikan berikut ini;
10
Berbagi Kemuliaan Hidup
inspirasi Pertama, mengetahui pekerjaan atau amalan yang akan kita rutinitaskan yang nantinya dapat kita jadikan keistiqomahan terhadap amalan tersebut apakah dia adalah kebaikan yang memang harus terus menerus telaksana atau malah sebaliknya sama sekali amalan tersebut tidak bernilai apa-apa. Ilmulah yang amat di butuhkan.
untuk mempunyai hafalan yang lancar, bagi mereka yang sudah menyelesaikan hafalannya, dengan menuntaskan muroja’ah Al-Qur’an kaamilan di setiap pekan atau yang semisal, di pastikan jika kita dapat melaksanakan amalan tersebut akan berefek atau membuahkan hasil hafalan Al-Qur’an kita akan lancar sesuai harapan.
Kedua, lingkungan yang mendukung atas amalan tersebut sebagaimana contoh keluhan di atas. Akan berujung pada ketergantungan, merasakan perubahan saat tidak berada di lingkungan itu, karena tidak terlaksananya amalan tersebut.
Adzan shalat Subuh telah berkumandang. Kupandangi langitlangit kamar di tengah kedinginan. Ini tidak seperti biasanya. Mendengarkan adzan shalat Subuh dalam keadaan setengah sadar. Baru beberapa hari meninggalkan pondok keganjilan aktivitas di rumah membuatku terbebani sendiri.
Ketiga, membutuhkan pendamping atau seorang kawan dalam melaksanakan amalan tersebut yang dapat menjadi pendorong atau dapat memotifasi mana kala ada kealpaan, kekhilafan atau terlupakan untuk melaksanakan amalan tersebut. Keempat, amalan yang kita akan jadikan sebagai keistiqomahan ada pengaruh atau dapat membuahkan hasil contoh; ada target
Adapun keistiqomahan itu sendiri, dalam mengamalkan jangan lupa tuk memasang niat lillahi ta’ala. Karna sebuah amalan yang tidak dilandasi niat untuk meraih ridho-Nya akan berujung kepada
kesia-siaan, istilahnya yang di dapatkan hanyalah capeknya saja, tidak bernilai apa-apa. Dalam al-Qur’an, Allah Subhanahu Wata’ala menggunakan kalimat istiqomah dengan nada menganjurkan atau yang biasa di sebut perintah ‘’Maka beristiqomahlah kamu sebagaimana yang di perintahkan
kepadamu dan [ juga] orang yang telah taubat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha Melihat terhadap apa yang kalian kerjakan.’’ [Q.S. Hud: 112] Di lain hal bahwa Allah Subhanahu Wata’ala menyebutkan keuntungan besar bagi mereka yang beristiqomah sebagaimana ayat yang berbunyi; “Sesungguhnya orang-orang yang berkata, ‘tuhan kami adalah Allah’ kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka [istiqomqh], maka malaikatmalaikat akan turun kepada mereka [dengan berkata], ‘janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu bersedih hati; bergembiralah kamu dengan [memperoleh] syurga yang telah di janjikan kepadamu.’’ [Q.S. Fushhilat: 30] ‘’Sesungguhnya orang yang mengatakan, ‘robb kami Allah’ kemudian mereka tetap istiqomah, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tiada [pula] berduka cita. Mereka itulah penghunipenghuni syurga mereka kekal di dalamnya, sebagai balasan atas apa yang mereka kerjakan.’’ [Q.S. al-Ahqof: 13-14] Allah telah menjelaskan bahwa istiqomah merupakan suatu amalan yang balasannya adalah syurga Begitupun sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassallam, beliau juga menyebut istiqomah dengan nada anjuran atau perintah, di dalam Shahih Muslim di sebutkan dari Sufyan bin Abdullah radiallahuanhu, dia berkata, ‘’aku bertanya, ‘’wahai Rasulullah, beritahukan kepadaku satu perkataan dalam Islam, sehingga aku tidak lagi bertanya lagi kepada seseorang selain engkau.’’ Beliau menjawab, ‘’Katakanlah, ‘aku beriman kepada Allah’’, kemudian istiqomahlah.’’ Wallahua’alam/*/Ulin Nuha Mahasiswi STIS Hidayatullah Balikpapan Edisi FEBRUARI 2016
11
Tsaqafah
Tsaqafah Fathimah tumbuh di atas kehormatan yang sempurna, jiwa yang berwibawa, cinta akan kebaikan, zuhud yang istiqomah dan akhlaq yang baik mengambil teladan dari ayahanda tercinta, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassallam.
Tipu daya
Spirit Hidup
A
Fatimah Az-Zahrah
dalah Sayyidah Fathimah AzZahrah. Sejarah mencatatnya bukan wanita biasa. Tetapi dijuluki penghulu seluruh perempuan ahli syurga. Ia adalah putri keempat seorang tauladan sepanjang zaman, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassallam dan lahir dari rahim Ummul Mukminin Khodijah binti Khuwailid. Sesungguhnya Allah Subhanahu Wa Ta’ala menghendaki kelahiran Fathimah mendekati lima tahun sebelum terjadinya bi’tsah atau Jumat, 10 Jumaadil Akhir yang bertempat di Makkah. Kala itu, bertepatan pula terjadinya perselisihan di kalangan suku Quraisy dalam siapa yang berhak meletakkan kembali Hajarul Aswad setelah selesai pembaharuan Ka’bah. Namun seorang yang dijuluki al-Amin dengan kecerdikan akalnya mampu menyelesaikan masalah dan mencegah terjadinya pertumpahan darah.
12
Berbagi Kemuliaan Hidup
Kelahirannya menjadi kabar gembira bagi Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassallam yang terlihat pula barakah dan keberuntungannya. Maka diberilah nama bayi perempuan yang cantik dengan nama Fathimah. Berasal dari kata fathama yang memiliki arti ‘menyapih’ atau ‘menjauhkan’ atau ‘menghentikan’ bermakna bahwasannya Allah Subhanahu Wa Ta’ala menjamin dan menjauhi putri terakhir Nabi Saw beserta anak keturunannya dan orang yang mencintainya dari neraka. Fathimah pun memiliki julukan “Az-Zahrah’“ yang bermakna bercahaya, berkilau. Perkembangan serta pertumbuhan Fathimah dilingkupi dengan pendidikan Nabawi yang penuh kasih sayang. Penjagaan dan perlindungan disertai ketekunan mendidik dilakukan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassallam, agar Fathimah mengambil porsi yang cukup dalam hal adab, kasih sayang serta nasihat Nabawi yang lurus. Dengan sistematika ini, menjadikan Fathimah bersifat baik, lemah lembut dan terpuji.
Ujian dakwah pertama datang diusianya yang menginjak lima tahun ketika perubahan besar datang kepada ayahnya dengan turunnya wahyu pada beliau. Fathimah kecil senantiasa menyaksikan dan berdiri dengan setia di samping kedua orang tuanya serta membantu keduanya dalam menghadapi setiap mara bahaya. Beliau juga menyaksikan serentetan tipu daya orang-orang kafir selalu menghampiri ayahnya yang agung dalam perjalanan ditegakkannya agama Islam. Di antara penderitaan yang paling berat pada awal permulaan dakwah adalah embargo ekonomi dan sosial yang kejam yang dilakukan oleh kaum musyrikin terhadap kaum muslimin bersama Bani Hasyim pada suku Abu Thalib. Selama tiga tahun mengalami kelaparan yang sangat dan menyaksikan kaum muslimin mati satu persatu dalam mempertahankan aqidahnya.
Setelah wafatnya ibunda beliau, isak tangis tersedu-sedu sempat terjadi, tetapi beliau merasakan ada tanggung jawab dan pengorbanan besar dihadapannya untuk membantu ayahnya, Nabi Muhammad Saw yang sedang meniti jalan yang keras di jalan dakwah kepada Allah. Sehingga berlipat gandalah beban Fathimah dalam memikul cobaan dengan sabar dan teguh mengharap pahala Allah. Beliau mendampingi sang ayah dan maju sebagai pengganti tugas ibunya yang mana ibunya adalah seorang ibu yang paling utama dan istri yang paling mulia. Sebab inilah beliau diberi gelar “ibu dari ayahnya”. Inilah seorang Fathimah Az-Zahrah yang tak silau oleh limpah ruahnya kenikmatan sementara dunia. Beliau mengabdikan diri sebagai anak yang berbakti kepada kedua orang tuanya. Tidak mementingkan kepentingan pribadi, melainkan hanya menjalani kebutuhan keduanya, tidak pernah membantah perkataan dan menyakiti hati mereka berdua, serta selalu membuat mereka tersnyum merekah. Wallahu’alam bishshawab*/Mahasiswi STIS Hidayatullah Balikpapan
Belum lagi dirasakannya terbebas dari embargo, beliau harus kehilangan seorang kakek yang dicintainya, Abu Thalib, motivator dakwah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassallam menambah kesedihannya. Belum cukup duka yang menimpa gadis kecil Fathimah, beberapa waktu kemudian ibunda terkasih dipanggil oleh Sang Khalik yang menyebabkan jiwa beliau penuh dengan kesedihan dan penderitaan. Edisi FEBRUARI 2016
13
Dunia Islam
S
Dunia Islam
Tahun 2050, Islam Kalahkan Kristen ebuah lembaga riset ternama, Pew Research Center memperkirakan populasi Muslim dunia akan melampaui jumlah umat Kristen pada 2050.
Survei juga menemukan pemuda AS cenderung tidak mengikuti satu agama Kristen, karena lebih condong tidak beragama sama sekali.*
Regulasi Baru Turki; Semua Kegiatan Dihentikan Saat Shalat Jumat
Turki, yang puluhan tahun dikuasai rezim sekularisme dan cengkraman militer selama 90 tahun, tepatnya sejak 1922 Mustafa Kemal Ataturk menghapuskan sistem Kekhilafahan Islam dan mengganti dengan sekularisme.
Sebagaimana diketahui, Kristen adalah agama terbesar di dunia dengan populasi sepertiga penduduk bumi yang beragama (2,2 miliar pemeluk). Penelitian Pew Research Center memperlihatkan Islam adalah agama paling cepat berkembang. Cooperman mengatakan pada 2050, 30 persen masyarakat dunia akan beragama, naik dibanding tahun 2010 yang hanya 23 persen. Itu berarti jumlah Muslim yang akan bertambah, Kristen tidak.
Jika kecepatan pertumbuhan Islam berlangsung terus, Pew Research Center memperkirakan jumlah Muslim akan jauh lebih tinggi dibanding Kristen pada 2070. “Ini bukan berarti jumlah orang Kristen akan menurun,” ujar Cooperman, seperti dikutip worldbulletin.net akhir Desember lalu. Pertumbuhan ini berkaitan tingginya kelompok usia muda pada pemeluk Islam, dan tingginya fertilitas. Pemeluk Buddha rata-rata jauh lebih tua, atau di atas 30 tahun, engan angka kelahiran rata-rata 1,6 anak. Pada tahun 2010, sepertiga dari populasi Muslim berusia di bawah 15 tahun. Setiap wanita Muslim rata-rata memiliki 3,1 anak. Sedangkan wanita Kristen memiliki 2,7 anak. Namun, menurut Cooperman, banyak yang akan terjadi antara 2010 sampai 2050. “Kami tidak tahu apa yang akan terjadi jika ramalan ini terbukai,
14
Berbagi Kemuliaan Hidup
“Setelah itu, setiap Jumat akan menjadi perayaan keagamaan,” katanya. Regulasi baru ini merupakan bagian dari Freedom of worship yang menjadi tuntutan sosial di Turki. Sebelum ini berkembang isu penyerangan terhadap mahasiswa Islam yang menghendaki pendirian tempat ibadah di kampus akibat terbatasnya tempat ibadah di Negeri itu.
“Kristen mengungguli Muslim sejak abad ketujuh, dan Islam akhirnya akan mengalahkan Kristen,” kata Alan Cooperman, direktur penelitian Pew Research Center dalam pengumumannya.
Pada 2050, jumlah Kristen dan Muslim akan sama. Bahkan bukan tidak mungkin populas Muslim akan lebih tinggi dibanding Kristen.
siang Jumat dimanfaatkan dengan cara tidak akan menghalangi kebebasan beribadah,” kata Davutoglu di hadapan anggota parlemen Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP), yang berkuasa.
mungkin akan ada perang, revolusi, kelaparan, penyakit, dan lainnya,” kata Cooperman.
Agnostik Meningkat Sementara jajak pendapat yang dirilis Gallup, akhir Desember juga menunjukan hanya tiga perempat warga AS mengidentifikasi diri sebagai orang Kristen, atau turun lima persen dibanding tahun 2008. Jumlah agnostic justru meningkat tajam; dari 14,6 persen tahun 2008 menjadi 18,6 persen pada tahun ini. “Jumlah Krsiten menurun, dan jumlah orang tanpa identifikasi agama meningkat,” kata Frank Newport, editor-in-chief Gallup, seperti dikutip PressTV.
Awal Januari lalu, tepatnya, Selasa (06/01/2016), Perdana Menteri Turki Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu mengumumkan regulasi baru berisi bahwa waktu shalat Jum’at adalah waktu berhenti bekerja bagi pegawai pemerintah maupun non pemerintah, demikialn lansir Turkey Post. Dalam surat edaran baru, seluruh pekerjaan berhenti saat shalat Jumat dilaksanakan dan mulai kembali setelah pelaksanaannya. Pihak pemerintah akan menentukan waktunya yang disesuaikan dengan perubahan waktu shalat dan perbedaannya di masing-masing propinsi. “Kami sedang menyiapkan aturan, yang membolehkan istirahat makan
Namun sejak, AKP pimpinan Presiden Recep Tayyip Erdogan berkuasa pada 2012, banyak kritikus menuduh Erdogan telah melakukan Islamisasi di negara tersebut dan mengikis nilai-nilai sekuler yang diletakkan Mustafa Kemal. Selama kepemimpinan Erdogan, pemerintah juga berhasil mencabut larangan bagi perempuan untuk mengenakan hijab di sekolah dan pelayanan sipil.* Pemerintah juga membatasi penjualan alkohol dan berupaya melarang asrama lelaki bercampur perempuan di universitasuniversitas negeri. Dalam dasawarsa belakangan terlihat peningkatan nyata jumlah masjid yang dibangun di Turki. Menurut laporan badan keagamaan Turki Diyanet pada 2015, jumlah masjid di Turki bertambah sekitar 11 buah antara tahun 2004 hingga 2014. Erdogan, seorang Muslim taat, pada 2015 menuai kritikan karena membangun masjid besar di dalam istana kepresidenan di pinggiran kota Ankara. Sumber : Antara Edisi FEBRUARI 2016
15
Laporan Utama
Laporan Utama tahun 2013 bersama warga dan Laznas BMH, kini kampung Teluk Air telah memiliki masjid permanen. Di Masjid itulah pusat kegiatan pembinaan anak-anak dan masyarakat Teluk Air dijalankan. “Alhamdulillah setiap Jum’at kami (BMH) datang ke Teluk Air untuk isi khutbah, bagikan bantuan dan yang rutin nasi kotak dari seorang donatur BMH yang memang menyalurkan sedekah nasi kotak setiap Jum’at,” ungkap Syarif amil BMH Batam yang menemani perjalanan hidayatullah.com ke lokasi tersebut.
Geliatkan Dakwah
di Barelang Teluk Air Barelang Teluk Air, rute yang mesti ditempuh oleh para amil dan petugas Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Batam setiap kali menjalankan program dakwah dan pendidikannya di pemukiman yang dinilai sebagai kampung tertua itu. Kampung Teluk Air tepat berada di Kelurahan Setokok Kecamatan Bulang Batam. Untuk masuk ke kampung tersebut, mesti melewati area latihan Yonif Infanteri 10 Marinir. Kampung ini mulai mudah diakses ketika Jembatan Barelang yang menjadi ikon Kota Batam resmi difungsikan, sehingga kini akses pendidikan anak-anak setempat untuk jenjang SD dan SMP bisa dijangkau dengan mudah. Sekalipun dari jalan utama menuju Kampung Teluk Air cukup mudah diakses, anak-anak yang sekolah di SMA masih harus terkendala aktivitas belajarnya kala datang musim hujan.
16
Berbagi Kemuliaan Hidup
“Jalanan tidak bisa dilalui, berlumpur,” ujar Ani bin Rohani salah seorang pengurus masjid (20/12/2015). Kondisi jalan memang belum diaspal dan berbukit, sehingga pengendara motor harus berhati-hati melaluinya. Di beberapa titik terdapat lubang yang cukup dalam. Bahkan, mobil jenis sedan tidak dianjurkan masuk ke lokasi tersebut. Tetapi semua semakin mudah sejak adanya Jembatan Barelang. “Sebelum ade jembatan, semua belum seperti sekarang. Untuk ke kota kami harus ke (Pelabuhan) Telaga Punggur, baru ke Batam, naik sampan,” ucapnya. Pria dua anak itu bertutur bahwa sejak kecil kampung itu telah memiliki masjid, tetapi baru pada
Tetapi, hingga kini belum ada listrik masuk, sehingga warga berinisiatif mengadakan genset secara swadaya untuk menerangi malam mereka dari terbenam matahari hingga pukul 22.00 WIB.
Ingin Punya Penghafal Qur’an Sejak menjadi bagian dari Program Kampung Berkah, Kampung Teluk Air mulai menunjukkan perubahan. “Dulu Ibu-ibu dan anak-anak kami di sini belum bisa baca Quran kan. Nanti ade BMH sudah mulai lancar baca Qur’annya.
Kami di sini berharap adalah nanti anakanak sini yang bisa hafal Qur’an. Ya terhadap BMH inilah kami punya harapan bisa mengantarkan anak-anak di sini seperti itu,” ujarnya disertai senyum. “Setiap tahun kampung kami dapat daging qurban, ” ucap ayah dari Zaenal dan Ilham. Untuk memperlancar dakwah, BMH akan bersinergi dengan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Batam untuk program dakwah dan pengiriman dai tangguh di Pulau Batam ini BMH Batam sendiri yang baru saja usai menjadi tuan rumah Rakernas BMH XII menargetkan dakwah dan pembinaan di Teluk Air akan semakin ditingkatkan secara konsisten. “Ya, di 2016 inilah target BMH bisa lebih kontinyu dan konsisten dalam dakwah dan pembinaan. Nanti, BMH akan bersinergi dengan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Batam untuk program dakwah di sini. Juga sama para dai tangguh yang ada di Pulau Batam ini, untuk meningkatkan layanan Program Kampung Berkah Mandiri,” ungkap Syarif.* Edisi FEBRUARI 2016
17
Anak
18
Anak
Berbagi Kemuliaan Hidup
Edisi FEBRUARI 2016
19
Konsultasi KELUARGA
Konsultasi KELUARGA
Hilangkan Kepura-puraan
sebagaimana ia wajib memperlakukan suaminya dengan ma’ruf.” (QS alBaqaroh:228). Dan sabda Rasulullah: “Apabila seorang isteri telah mendirikan shalat lima waktu dan berpuasa bulan Ramadhan dan memelihara kehormatannya dan mentaati suaminya, maka diucapkan kepadanya: Masuklah surga dari pintu surga mana saja yang kamu kehendaki.” (Riwayat Ahmad dan Thabrani)
Suami-Istri, Ust. Endang Abdurrahman Pengasuh Pondok Pesantren Hidayatullah Batu
PERTANYAAN Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wa barakatuh Saya Ningrum 38 tahun, berumah tangga sudah 14 tahun, selama pernikahan saya tidak merasakan kebahagiaan. Dan selama ini memang saya ‘bersandiwara’ dan berpura-pura bahagia. Saya hampirhampir tak tahan lagi mempertahankan status istri, kalau tidak mengingat anak-anak yang sudah saya lahirkan. Permasalahannya kompleks, suami suka uring-uringan, tidak romantis, terlalu mencintai pekerjaannya dan kurang perhatian. Apa yang harus saya lakukan sekarang ? Mohon bantuannya. Terima kasih. Ningrum – Bekasi
20
Berbagi Kemuliaan Hidup
Tumbuhkan Keikhlasan ! JAWABAN Wa’alaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh Ibu Ningrum yang dirahmati Allah, semoga Ibu senantiasa dalam lindungan dan pertolongan Allah Ta’ala. Karena sesungguhnya Dialah Allah yang berhak menurunkan rahmat-Nya kepada hambaNya. Aamiin. Ibu, rumah tangga bahagia sebenarnya mampu diraih oleh setiap pasangan suami istri, termasuk Ibu dan suami. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassallam bersabda: “Jika seorang wanita melayani suaminya sehari semalam dengan baik, tulus, ikhlas serta dengan hati yang benar, Allah akan mengampuni segala dosanya dan akan dicatat untuknya dari setiap helai bulu dan rambut yang ada pada tubuhnya dengan seribu kebaikan dan dikaruniakan seribu pahala haji dan umroh.” (HR. Abu Daud). Rasulullah menambahkan, “Ketika seorang suami pulang ke rumah, kemudian isteri menyambutnya dengan senyuman, dan bersegera mengulurkan tangannya untuk mengambil tangan suaminya, maka dosa-dosa mereka berdua serta merta berguguran sebelum kedua tangan mereka dilepaskan.” (HR. Abu Daud). Betapa mulianya seorang wanita yang berstatus istri dan ibu rumah tangga. Tidak ada keraguan bila kita telaah ayat dan hadits tersebut. Ibu Ningrum yang dirahmati Allah, apakah kepurapuraan(berbohong) dibolehkan dalam ajaran Islam?
Maka jawabannya adalah ada yang dibolehkan, yakni jika kepura-puraan itu bukan perkara yang buruk, tidak bertentangan dengan syariat dan demi menyenangkan hati suami. Ibnu Syihab berkata, “Aku belum pernah mendengar Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam memberi keringanan untuk berbohong kecuali dalam tiga hal, yaitu ketika perang, mendamaikan orang dan pembicaraan suami kepada istri atau istri kepada suami”. (HR. Bukhori dan Muslim dalam Shahih Muslim Bab Al-Birr wass Shilah wal Adab). Ibu Ningrum, berbeda dalam perkara yang bersifat asasi atau mendasar seperti keperluan suami terhadap layanan, baik dalam kasih sayang maupun hubungan biologis, maka Ibu wajib memenuhinya dengan rasa ikhlas dan senang hati bukan dengan sikap berpura-pura. Allah berfirman: “Bagi wanita berhak mendapatkan perlakuan ma’ruf,
Mengenai sikap suami yang belum baik, Ibu do’akan terus menerus agar Allah merubah sikap buruknya menjadi kebaikan. Sebagai saran, maka saya sampaikan : Pertama, terima apa adanya suami Ibu, sambil terus berkomunikasi dengan baik yang disertai dengan do’a yang ikhlas. Barangkali saat ini sulit memaafkan perbuatannya, tetapi yakinlah bahwa Allah tidak membiarkan hamba-Nya yang shaleh. Kedua, jangan biarkan diri Ibu berpura-pura dan bersandiwara. Sebab bila terus menerus Ibu melakukan pengabdian sebagai istri dengan niat ibadah karena Allah, suatu ketika pasti akan ada perubahan dari suami untuk kembali ke jalan yang benar, insyaAllah. Ketiga, suami yang cinta pada pekerjaannya tidak perlu dipersoalkan, sebab semua hasilnya bila diperoleh dengan kerja keras, halal dan untuk keluarga, maka kita doakan pada Allah agar hasilnya berkah. Hindarilah sikap berpura-pura dalam rumah tangga jika ingin memperoleh pahala yang besar dari Allah. Jika perkara yang disukai suami itu tidak bertentangan dengan agama, maka tidak harus Ibu berpura-pura bahagia di depan suami kemudian menyesalinya jika suami tidak ada. Sikap seperti ini menunjukkan benih kedustaan yang dapat meruntuhkan kebahagiaan rumah tangga. Wallahu a’lam.* Edisi FEBRUARI 2016
21
Konsultasi Syariah
Konsultasi Syariah
Zakat Mobil Rental
Saya yakin banyak di antara syarat-syarat tersebut telah terpenuhi, namun ada satu syarat yang perlu didalami realisasinya. Syarat tersebut yaitu, merupakan kelebihan dari kebutuhan pokok. Memang tampaknya dengan jumlah mobil yang demikian banyak kebutuhan pokok anda telah terpenuhi, tetapi ketika semua mobil itu ternyata menjadi obyek investasi, maka semua mobil tersebut tak lebih merupakan salah satu kebutuhan pokok, sebab statusnya menjadi alat kerja. Sedangkan Rasulullah SAW bersabda:”
Ust. Abdul Kholiq, Lc, MHI Dewan Syuro Hidayatullah
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Ustadz pengasuh rubrik konsultasi syariah Majalah Mulia yang dirahmati Allah. Saya punya mobil 10 unit yang saya investasikan menjadi usaha rental mobil. Jika saya ingin mengeluarkan zakat, bagaimana cara perhitungannya? Apakah dikeluarkan setiap bulan atau setiap diperoleh? Dan bagaimana jika saya beli tambahan mobil baru yang kemudian akan kembali saya investasikan untuk rental. Kapan mulai perhitungan zakatnya? Terimakasih. Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Rojak Pontianak
22
Berbagi Kemuliaan Hidup
termasuk jenis harta wajib zakat, memenuhi satu nisab (kadar minimal harta wajib zakat) atau lebih, melebihi kebutuhan pokoknya, berlalu satu tahun (haul) dan bebas dari hutang yang jatuh tempo.
ليس ىلع الرجل املسلم يف عبده وال خادمه وال فرسه صدقة “Tidak ada kewajiban atas seorang muslim untuk menzakati hamba sahayanya, pembantunya dan tidak pula kudanya”(HR. Ahmad dan dishahihkan Syu’aib al-Arna’uth)
Wa’alaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh ak Rojak rahimakumullah, saya salut atas kesadaran bapak untuk melaksanakan kewajiban zakat yang merupakan salah satu rukun Islam kita. Walaupun zakat merupakan ibadah mulia, tetapi Allah tidak mewajibkannya kepada setiap orang dan tidak pula dikenakan pada setiap harta. Hanya orang dengan kriteria tertentu dan harta yang memenuhi syarat tertentu yang dikenakan kewajiban zakat.
P
Terkait dengan orang yang penting yang bersangkutan muslim dan memiliki harta yang memenuhi syarat wajib zakat. Adapun terkait dengan harta, maka terdapat beberapa syarat yaitu: berkembang atau
“Tidak ada kewajiban atas seorang muslim untuk menzakati hamba sahayanya, pembantunya dan tidak pula kudanya”
Oleh sebab itu, dalam Konggres Ulama Muslimin II dan Muktamar Al-Buhuts Al-Islamiyyah 1385 H/ 1965 M menetapkan bahwa, tidak ada kewajiban zakat atas harta investasi semacam ini, tetapi zakat itu dikalkulasikan dari hasil bersih investasi dengan syarat memenuhi nishab yaitu setara dengan nilai 85 gr emas dan berlalu satu tahun. Sedangkan kadar zakat yang harus dibayarkan adalah sebesar 2,5%. (Wahbah al-Zuhaily, al-Fiqh al-Islamy wa Adillatuh:III/1948) Dengan demikian menjadi jelas, bahwa kewajiban zakat tersebut baru muncul setelah masa kepemilikan nishab berlangsung satu tahun, Walaupun demikian, zakat dapat ditunaikan dengan cara ta’jil yaitu dibayar sebelum jatuh tempo yang biasanya dengan cara bulanan. Hal demikian tidak masalah, baik dilakukan secara rutin maupun tidak. Jika kemudian bapak menambah mobil investasi, bapak tidak perlu mencatat hasilnya secara khusus, cukup secara langsung melihat hasil bersih akhir tahun dari semua mobil yang ada. Wallahu a’lam. Edisi FEBRUARI 2016
23
GAGASAN tokoh
GAGASAN tokoh
Zakat Dapat Jadi Pilar
Terbangunnya Martabat Umat K etua Umum Badan Amil Zakat Nasional Prof. Dr. Bambang Sudibyo menyatakan potensi zakat negeri ini sudah beranjak naik, dari Rp. 217 triliun menjadi Rp. 274 triliun.
Dari fakta ini Sudibyo meyakini, zakat bisa menjadi pilar terbangunnya martabat umat. “Kita perlu melakukan konsolidasi zakat dengan melahirkan sistem pengelolaan yang akuntabel, transparan, sehingga
ke depan zakat bisa menjadi suplemen instrument fiskal (lembaga keuangan) yang menjawab permasalahanpermasalahan sosial ekonomi umat,” papar pria yang pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan dan Gubernur BI ini dalam Rakernas XII Baitul Maal Hidayatullah (BMH) di Batam Kamis, (17/12/2015). Menurut pria yang hobi menanam dan merawat bunga itu, sebuah riset menunjukkan bahwa penanggulangan kemiskinan antara zakat dengan APBN jauh lebih efektif dengan zakat. “Menurut sebuah riset, disebutkan bahwa menanggulangi kemiskinan dengan APBN atau APBD itu diperlukan waktu selama 7 tahun. Sedangkan dengan zakat cukup 5 tahun. Artinya, zakat 2 tahun lebih cepat dalam penanggulangan kemiskinan,” jelasnya. “Alhamdulillah di negara kita sudah ada terobosan dalam hal zakat, meskipun terobosan yang ada masih terobosan di atas kertas (yakni dengan adanya UU No. 23 Tahun 2011 dan PP No. 11 Tahun 2014 tentang zakat),” sambungnya.
Prof. Dr. Bambang Sudibyo 24
Berbagi Kemuliaan Hidup
Guru besar UGM itu pun berharap agar semua pihak, terutama Lembaga Amil
Zakat untuk bisa bersabar, tidak terburuburu menuntut terobosan di atas kertas itu langsung mewujud dalam realitas. “Memang kita jangan buru-buru, karena yang terjadi bukan malah zakat itu sampai pada manfaat utamanya, tetapi akan cenderung mengundang masalah di lapangan. Tetapi di sini (para pengurus Laznas BMH, red) saya tidak menemukan suasana saling tidak percaya,” akunya. Oleh karena itu, harapan dan optimisme pria kelahiran Temanggung itu pun kian menguat terkait manfaat zakat. “Ke depan saya bermimpi, meski ini belum menjadi mimpi BAZNAS, baik BAZ dan LAZ mampu menjadi lembaga keuangan terpercaya yang bisa sama bahkan mengungguli sistem perbankan. Bahkan kalau perlu, semua BAZ dan LAZ itu diawasi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan),” ucapnya disambut tepuk tangan para hadirin. Bambang Sudibyo pun mengatakan mengapa sejauh ini realisasi penghimpunan zakat masih jauh dari potensi yang ada, tidak lain dan tidak bukan karena masyarakat belum
sepenuhnya percaya terhadap lembaga zakat. “Tetapi, jika lembaga zakat sudah sama seperti perbankan, bahkan lebih baik, InsyaAllah saat itulah zakat di negeri ini akan sampai pada manfaat yang kita harapkan,” ungkapnya. Apalagi jika BAZ dan LAZ bisa bersinergi pada program pendayagunaan dalam bidang dakwah dan pendidikan di daerah pedalaman dan perbatasan, bukan mustahil zakat dapat mengangkat martabat umat dan mendorong kemajuan indeks pembangunan sumber daya manusia di negeri ini. Akhirnya, ia mendorong Laz seperti BMH untuk mengajukan proposal sinergi program pendayagunaan untuk peningkatan mutu sumber daya manusia termasuk layanan sosial dan ekonomi. “Baznas sudah mengalokasikan dana zakat untuk membantu TNI dalam pengadaan ambulan. Jadi, kalau mau sinergi untuk dakwah dan pendidikan, silakan ajukan proposal nanti kita bisa sinergi,” pungkasnya di hadapan hadirin para peserta Rakernas XII BMH di Asrama Haji Batam yang disambut pekik takbir.* Edisi FEBRUARI 2016
25
Hikmah
Hikmah
Pemimpin Sejati Seorang pemimpin fokus dan orientasi kepemimpinannya tidak boleh meleset dari bagaimana mensejahterakan masyarakat dengan komitmen tinggi terhadap penegakan keadilan, sehingga roda kehidupan bisa berjalan dengan benar sebagaimana tuntunan Allah dan Rasul-Nya. Pernah suatu waktu Umar bin Khaththab berperkara dengan seorang Badui dalam hal transaksi jual beli kuda. Kuda itu sendiri dalam keadaan baik alias tidak cacat sedikit pun. Tetapi, dalam perjalanan ke rumah, kuda itu tiba-tiba pincang. Umar pun mengembalikan kuda itu kepada sang Badui. Sang Badui mengatakan keberatan dan meminta agar perkara dirinya dan Amirul Mukminin itu diselesaikan oleh seorang hakim. Syuraih ibn Al-Harits Al-Kindi pun dipercaya oleh keduanya untuk mengadili perkara tersebut. Syuraih pun bertanya kepada Umar, “Apakah engkau menerima kuda dalam keadaan tanpa cacat, wahai Amirul Mukminin?” tanya Syuraih. “Ya, saya menerima kuda itu dalam keadaan tanpa cacat,” jawab Umar. Syuraih pun menjawab, “Kalau begitu, simpanlah apa yang sudah engkau beli. Jika ingin mengembalikannya, maka kembalikan seperti sedia kala tanpa cacat,” tegas Syuraih.
K
halifah Al-Makmun pernah berkata kepada salah seorang sahabatnya, “Jangan durhakai Allah dengan mematuhiku, karena Dia akan membuatku menguasaimu.”
Demikianlah idealnya seorang pemimpin, ia tidak menjadikan kedudukannya untuk memanfaatkan orang lain demi memuaskan kepentingan pribadinya. Tetapi mendorong segenap bawahannya untuk lebih beriman dan bertaqwa kepada Allah Ta’ala. Tentu saja itu dimulai dari dirinya sendiri sebagai seorang pemimpin sejak hari pertama menduduki kursi kepemimpinan. Sebagaimana khutbah atau tepatnya pernyataan sikap Abu Bakar Ash-Shiddiq kala didaulat menjadi Khalifatur Rasul. “Orang yang lemah di antara kalian adalah kuat di hadapanku, sampai aku mampu mengembalikan segala sesuatu yang menjadi hak baginya. Dan orang yang kuat di sisi kalian adalah lemah di sisiku, sampai aku mengambil apa-apa yang menjadi hak orang lain yang ada pada dirinya.”
26
Berbagi Kemuliaan Hidup Abu Ilmia
Sembari tertawa Umar pun berkata, “Hanya begini keputusannya? Hanya sesederhana ini?” Syuraih menjawab dengan tegas, “Ya, demikianlah keputusanku, wahai Amirul Mukminin.” Mendengar jawaban Syuraih, Umar selaku pemimpin berkata, “Beginilah seharusnya putusan itu, diucapkan dengan pasti dan ditetapkan dengan adil. Pergilah engkau ke Kufah yang banyak persengketaannya. Aku mengangkatmu menjadi qadhi di sana.” Demikianlah sikap seorang pemimpin sejati. Orientasi hidupnya hanyalah bagaimana memenangkan ridho Allah Azza wa Jalla atas pretensi pribadi dan kepentingan siapapun, sehingga ia akan sangat hati-hati dalam memilih bawahan, yang dipastikan mampu mengemban amanah kepemimpinannya dengan baik. Hatinya sudah tidak lagi mencari pujian dan sanjungan manusia, terlebih yang hanya berwatak penjilat. Disamping itu dirinya juga tidak mau terbelenggu oleh rasa takut karena bertentangan dengan kehendak siapapun. Dalam hatinya hanya ada satu perkara penting, yakni ridho Allah Ta’ala. Itulah pemimpin sejati. Edisi FEBRUARI 2016
27
Ulasan
Ulasan Perayaan Valentine’s Day di masa sekarang ini telah jauh menyimpang. Padahal di masa Romawi, perayaan ini sangat terkait erat dengan dunia para dewa dan mitologi sesat. Di masa Kristen dijadikan bagian dari simbol perayaan hari agama, di masa sekarang justru identik dengan pergaulan bebas muda-mudi dalam bentuk pesta, kencan, bertukar hadiah hingga penghalalan praktek zina. Pada akhirnya, dengan alasan ‘Hari Kasih Sayang’ berpacaran, bergandeng tangan, berpelukan, berciuman, berhubungan seksual di luar nikah di kalangan sesama remaja itu sah.
Kasih Sayang tak B utuh ‘Hari Valentine’ “Ku berikan padanya setangkai mawar bunga, Tanda kasih sayangku untuknya..” Demikian salah satu petikan liri lagu berjudul ‘Mawar Bunga’ yang dinyanyikan Koes Plus. Lagu ini populer tahun 1970-an di kalangan anak muda. Bunga mawar, seringkali menjadi simbol ungkapan rasa cinta atau kasih sayang seseorang. Belakangan, ungkapan itu juga ditunjukkan berupa cokelat bergambar hati. Ungkapan seperti ini biasanya diperingati saat menyambut Hari Kasih Sayang atau Valentine’s Day setiap 14 Februari. Namun, dalam prakteknya, ungkapan itu hanya tipuan, karena setelah itu ujungnya adalah hubungan ilegal (haram) lelaki dan perempuan. Sebagai Muslim, tentu kita mesti bersikap kritis. Apakah Valentine’s Day itu diridhoi Allah atau sebaliknya?
28
Berbagi Kemuliaan Hidup
Inilah dahsyatnya perang budaya, dimana umat Islam bisa lengah dari apa yang semestinya menjadi pedoman. Berkasih sayang dalam Islam sama sekali tidak bisa diwujudkan dalam segala bentuk interaksi yang mengarah pada perzinahan.
ً َ َ َ ُ َّ َ ِّ ُ َ ْ َ َ َ َ اح َش ًة َو َس اء َس ِبيل ول تقربوا ِ الزنا ِإنه كن ف
“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al Israa [17]: 32). Dalam Tafsir Jalalain dikatakan larangan dalam ayat ini lebih keras daripada perkataan ‘Janganlah melakukannya’. Artinya bahwa jika kita mendekati zina saja tidak boleh, apalagi sampai melakukan zina, jelas-jelas lebih terlarang.
Kemudian, beliau bersabda,
َ ُ َ ْ َّ ُ ُ ُ َ ْ َ َ ْ ُ َّ ُ َ ا ْر،ان حوا َم ْن ِف األ ْر ِض احون يرحهم ِ الر ِ الرح ُ َ َ َّ يَ ْر َحْك ْم م ْن ف السما ِء ِ
“Para pengasih dan penyayang dikasihi dan di sayang oleh Ar-Rahmaan (Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang-pen), rahmatilah yang ada di bumi niscaya kalian akan dirahmati oleh Dzat yang ada di langit.” (HR. Abu Dawud). Dengan demikian, kasih sayang dalam Islam itu mesti diamalkan sepanjang hidup dan tidak dalam bentuk-bentuk yang melanggar ketentuan Islam. Oleh karena itu, sebagai Muslim kita mesti memahami dengan benar, jelas dan lengkap bahwa kasih sayang tidak membutuhkan hari-hari. Ar Rabi’ bin Anas berkata, “Tanda cinta kepada Allah adalah banyak mengingat (menyebut) Nya, karena tidaklah engkau menyukai sesuatu kecuali engkau akan banyak mengingatnya.” Semoga rasa cinta dan kasih sayang, bisa kita lakukan sesuai perintah Allah dan yang dituntunkan Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wassallam.*/Abu Ilmia
Kasih Sayang dalam Islam Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabada :
َ َ الر ُ إ َّن َما يَ ْر َح ُم ُّ ِاهلل ِم ْن ِعبَا ِده َ ح اء ِ
“Sesungguhnya Allah hanya menyayangi hamba-hambaNya yang penyayang.” (HR. Thabrani). Edisi FEBRUARI 2016
29
Tadabbur
Tadabbur
Indahnya Beramal Sholeh ٰ َ ٰ َّ ْ ُ َ َ ْ ُ َ َ َ َّ َّ ٱلين ءامنوا وع ِملوا ت ِ ِإن ِ ٱلص ِلح َٰ َ ۖۡيهمۡ َر ُّب ُهم بِ ِإيم ِن ِهم ِ يهۡ ِد “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal sholeh, mereka diberi petunjuk oleh Tuhan mereka karena keimanannya…” (QS. Yunus [10]: 9).
sesungguhnya Allah akan memberi petunjuk kepada mereka karena keimanan mereka. Petunjuk dimaksud adalah petunjuk di hari Kiamat, sehingga mereka selamat dan sukses masuk ke dalam surga-Nya. Sedangkan menurut Mujhid, amal sholeh orang-orang beriman menjadikan mereka memiliki cahaya, sehingga mereka mampu berjalan.
hadapannya, dan menyampaikan kabar gembira dengan setiap kebaikan, maka si Mukmin itu bertanya kepadanya; “Siapa engkau?” maka ia menjawab; “Aku adalah amalmu. Maka amal itu menjadi cahaya di depannya hingga ia masuk surga.”
Bagaimana amal sholeh kita? Mengacu pada apa yang disampaikan oleh para mufassir di atas, dapatlah dipahami bahwa kedudukan amal sholeh amatlah mulia di sisi-Nya. Tetapi, bagaimanakah kita dalam keseharian dan dalam kehidupan. Adakah amal sholeh menjadi amalan dominan atau justru jiwa masih enggan untuk beramal sholeh? Sementara amal sholeh amat kita butuhkan di hari Kiamat nanti.
Tanda benarnya keinginan yang dimiliki seorang hamba adalah apabila ia bercita-cita mendapatkan keridhaan Rabbnya, mempersiapkan diri untuk bertemu dengan-Nya, merasa sedih atas berlalunya waktu yang tidak digunakan untuk keridhaan-Nya, dan menyesal atas hilangnya kedekatan dan keakraban dengan-Nya. Subhanalloh, hal inilah yang semestinya menjadi diskusi penting setiap Muslim dalam kehidupannya, sehingga dengan demikian tidak ada lagi kesempatan untuk berpikir negatif apalagi bertindak tidak benar. Menurut Ibn Katsir, ayat di atas merupakan kabar tentang orangorang yang bahagia, yaitu orangorang yang beriman kepada Allah, membenarkan para Rasul, melaksanakan apa yang diperintahkan, lalu mereka pun melakukan amal sholeh, bahwa
30
Berbagi Kemuliaan Hidup
Sementara itu, Ibn Juraij menjelaskan perihal ayat tersebut, “Amal mereka menampakkan diri di hadapan mereka dengan penampilan yang bagus dan bau yang harum.
Sehari-hari pikirannya adalah amal sholeh apa yang harus dilakukan, apalagi, apalagi dan tidak mau kehilangan momentum untuk beramal sholeh.
Jika seorang Mukmin itu bangkit dari kuburnya, amal itu menampakkan diri di
Syeikh Ibn Athaillah As-Sakandari dalam kitabnya Al-Hikam menulis, “Menunda beramal sholeh guna menantikan
kesempatan yang lebih luang, termasuk tanda kebodohan jiwa.” Terlebih setiap amal sholeh yang dilakukan setiap hamba Allah akan terus dicatat, meski terhalang sakit bahkan sampai meninggal dunia sekalipun. “Tidak ada suatu pun amal perbuatan sehari-hari melainkan akan dicatat. Jika seorang Mukmin sakit, maka Malaikat berkata, “Ya Rabb kami, hamba-Mu, si fulan, penyakit telah menahannya. “Kemudian Rabb berkata, “Catatlah baginya seperti apa yang telah dikerjakan sehingga ia sembuh atau meninggal” (HR. Ahmad). La haula wala quwwata illa billah, betapa meruginya anak Adam yang dalam hidupnya, dalam hatinya tidak ada niat dan mujahadah untuk bisa beramal sholeh sebaik-baiknya dan sebanyak-banyaknya. Dari sini, nampaknya kita perlu merenungkan bersama apa yang disampaikan oleh Ibn Qayyim AlJauziyah dalam kitabnya Fawaidul Fawaid. “Tanda benarnya keinginan yang dimiliki seorang hamba adalah apabila ia bercita-cita mendapatkan keridhaan Rabbnya, mempersiapkan diri untuk bertemu dengan-Nya, merasa sedih atas berlalunya waktu yang tidak digunakan untuk keridhaan-Nya, dan menyesal atas hilangnya kedekatan dan keakraban dengan-Nya.” Pertanyaannya jika tidak dengan amal sholeh, apalagi? Wallahu a’lam.*/Abu Ilmia
Edisi FEBRUARI 2016
31
Senyum BeRdaya
Sapa Muzakki
G HIMMAH Mesir Selenggarakan Lailatul Ijtima’ Pertama
A
lhamdulillah, pada awal Desember 2015 lalu Himpunan Mahasiswa Hidayatullah (HIMMAH) Kairo, Mesir terbentuk dan sukses menyelenggarakan agenda perdana Lailatul Ijtima’ pada hari Jum’at (11/12/2015).
“Harapannya tidak ada sekat sesama kader. Saling memperkuat tali silaturahim dan menyatukan persaudaraan,” ujar Auliya yang pernah nyantri di Pondok Pesantren Al Amien, Sumenep Madura ini.
Acara lailatul ijtima’ dilaksanakan di Rumah Hidayatullah Kairo yang insyaAllah akan menjadi agenda rutin bulanan silaturahim dan musyawarah kader Hidayatullah yang sedang menempuh studi di Mesir.
“Kita semua berharap, kelak suatu saat lahir dalam rahim rumah ini pemuda - pemuda yang siap menyongsong peradaban Islam,” pungkas pria yang juga hafidz ini disambut pekikan takbir 18 anggota HIMMAH.
Selain itu, para kader yang kebanyakan sedang menuntut ilmu di Universitas Al Azhar ini akan sering mendengar pencerahan ilmu oleh senior - senior Hidayatullah yang berdomisili di Mesir.
Dalam kesempatan yang sama, Suwito Fatah mewakili Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Pusat menyempatkan berkomunikasi via teleconfrence terkait pengadaan Rumah Hidayatullah Kairo.
“Tujuan diadakannya acara ini adalah Ittihadul Ukhuwah (Persatuan Persaudaraan),” tegas Abdullah, ketua panitia bertema ‘Merajut Ukhuwah & Membangun Peradaban’.
“Kami (BMH-red) siap bekerjasama dan mensupport kegiatan kader Hidayatullah Mesir. Semoga Rumah Hidayatullah ini dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin,” harap Suwito.
Hal senada juga disampaikan Ketua Umum HIMMAH Mesir Auliya Ul Haq dalam sambutannya.
Acara Lailatul Ijtima’ diakhiri dengan Qiyamullail berjama’ah dan ramah tamah.*
32
Berbagi Kemuliaan Hidup
aya bicaranya santai, senyuman selalu terpancar dari wajahnya tatkala tim Baitul Maal Hidayatullah (BMH), mengunjungi atau bersilaturahim ke rumahnya yang terletak di Kolhua Kota Kupang.
“Menarik menjadi praktisi bekam di Kupang, saya harus terima siapapun. Ada pendeta, keluarga China owner Se’i babi (produk makanan khas NTT) terkenal di Kota Kupang juga jadi salah satu pelanggan tetap Rumah Bekam & Herbal Qita (RBHQ),” tambahnya.
Sehari-hari Imam Suyuti, demikian ia akrab disapa, mengemban amanah sebagai praktisi bekam. Sebelum menetap di Kupang, Imam, pernah bekerja di Bali. Lalu dipindahkan di Lombok oleh perusahaan di mana dia bekerja.
Bapak satu anak ini mengaku sangat tertarik dengan berbagai program BMH, dan ikut mendukung program yang digulirkan.
Kenyang bekerja di luar, ia akhirnya mengfokuskan diri terjun di dunia pengobatan herbal dan mendirikan Rumah Bekam & Herbal Qita (RBHQ). Berbekal belajar dan telah menjadi alumni Institut Thibbun Nabawi Indonesia (INTHIBI) di Kota Lumajang, kini ia telah banyak menerima ‘pasien’ di seluruh Kota Kupang NTT. Bersama sang Istri yang juga sama-sama praktisi bekam, ayah Akila ini selalu terlihat sibuk memenuhi undangan orang yang membutuhkan khususnya dalam pengobatan bekam. “Alhamdulillah pasien terus bertambah, karena saya rasa ini juga bagian dari dakwah melalui pengobatan herbal, ungkapnya.” Hal yang paling menarik menjadi praktisi bekam di Kupang NTT, menurutnya, berbeda dengan teman-teman praktisi bekam di Jawa. Sebab di NTT orang yang dibantu tidak hanya seorang Muslim tapi juga non-Muslim. Ia bahkan pernah membantu Pendeta yang rutin menghubunginya setiap bulan.
“Kerja BMH itu konkrit, sasaran pun tepat, bahkan ada wadah khusus untuk program pendidikan seperti Pesantren Hidayatullah kan jadi manfaat lebih luas terutama untuk mereka yang tidak mampu,” ungkap suami dari Arik. Lebih lanjut beliau mengharapkan BMH tidak mudah puas dengan kerja yang sudah bagus ini, terus tingkatkan dan berdayakan lebih banyak kaum yang membutuhkan. Bahkan ia merasakan ada keberkahan lebih usai resign, dari perusahaan di mana ia dulu bekerja. “Kayak berkah itu semakin banyak, rezeki seperti mengalir deras,” sambung pria kelahiran Lumajang ini. “Saya dan keluarga sudah terbiasa dengan lembaga yang program-programnya jelas, terutama masalah pendidikan, seperti sebelum bergabung dengan BMH saya dulu di Bali dan Lombok NTB saya mencari lembaga yang secara program juga jelas,” tutup Imam Suyuti.*
Berkah Makin Banyak
Rezeki Mengalir Deras Edisi FEBRUARI 2016
33
Tarbiyatul Aulad
Tarbiyatul Aulad
Hal ini berbeda dengan Barat yang menjadikan hari atau momen tertentu dan mensakralkannya. Salah satu contohnya adalah perayaan “Hari Kasih Sayang” atau disebut Hari Valentine (Valentine’s Day) yang diperingati setiap tanggal 14 Februari.
Kasih Sayang
dalam U
Islam
Oleh: Sahlah al-Ghumaishaa’
ngkapan kasih sayang hadir jauh dari sebelum diciptakannya manusia itu sendiri. Allah Sang Maha Pencipta telah menaburkan kasih sayang-Nya dengan menciptakan segala kebutuhan hamba-Nya terlebih dahulu kemudian diciptakannya manusia. Begitu pun dengan Rasulullah Saw telah menyampaikan bahwa kasih sayang atau saling mencintai sesama Muslim dalam Islam adalah salah satu di antara bukti keimanan. Dari Abu Hamzah Anas bin Malik RA, pelayan Rasulullah Saw, dari Nabi Saw, beliau bersabda, “Tidak beriman (secara sempurna) salah seorang diantara kalian hingga ia mencintai untuk saudaranya apa yang dicintainya untuk dirinya.” (H.R. Al-Bukhari dan Muslim) Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassallam melalui ajarannya telah menjadikan kasih sayang sebagai salah satu prinsip penting serta menjadi suatu bagian utama dalam ajaran Islam. Ungkapan kasih sayang seorang Rasul terhadap umatnya, kasih sayang orang tua terhadap anaknya, kasih sayang mukmin terhadap mukmin lainnya. Tidak dibatasi oleh ruang dan waktu atau tertentu.
34
Berbagi Kemuliaan Hidup
Dalam situs wikipedia.org tercatat beberapa hal yang berkaitan dengan tanggal 14 Februari atau Hari Kasih Sayang (Valentine’s Day). Valentine’s Day, bermakna Hari Santo Valentinus atau Hari Raya Santo Valentinus yang biasa dirayakan pemeluk Kristen di beberapa negara. Gereja Katolik merayakannya pada tanggal 14 Februari sedangkan Gereja Ortodoks tepat pada tanggal 07 Juli. Biasanya diperingati dengan cara pengiriman kartu ucapan dan hadiah, layanan gereja bahkan berkencan dan tidur bersama tanpa ikatan suami-istri.
“Sesungguhnya kasih sayang itu cabang (penghubung) kepada Allah Subhanahu Wata’ala. Barangsiapa yang menyambungnya,maka Allah akan menyambung (kasih sayangNya) dengannya. Dan barang siapa yang memutuskannya, maka Allah akan memutus (kasih sayang-Nya) dengannya.” (HR. Bukhori) Namun berkasih sayang yang dimaksud adalah masih dalam ikatan iman dan perintah Allah, bukan terkait pada hal-hal yang dilarang dan perbuatan maksiat. Sementara Valentine’s Day justru dimanfaatkan kaum muda untuk manjadikannya sebagai momen “perayaan maksiat” yang justru dilarang Islam.
Umat Islam tentu tidak perlu latah untuk turut serta atau ikut-ikutan apalagi sampai disibukkan akan momen yang bukan dari ajaran tauhid.
Laman tribunnews bulan Februari 2015 lalu pernah menurunkan tulisan, sejumlah apotik di Bali dan beberapa kota di Jogjakarta mengaku kehabisan kondom karena diserbu anak-anak muda beberapa hari menjelang peringatan Valentine’s Day. Sungguh berita yang mengerikan.
Memang momentum seperti ini sangat disukai bagi anak remaja. Bahkan tak sedikit remaja Muslim ikut-ikutan merayakannya bersama orang-orang dicintai atau disayanginya terutama yang dianggap sebagai kekasihnya.
Karena itu, mari kita jaga anak-anak kita dan mari kita kembalikan mereka dengan pemahaman-pemahaman yang benar agar hidupnya tidak dirusak oleh nilainilai dan peradaban yang menyesatkan. Wallahu’alam bishshab.
Islam sangat berbeda dengan Barat. Setiap amal dalam Islam selalu memiliki landasaan dan perintah. Termasuk soal berkasih sayang.
Semoga keluarga kita senantiasa dianugerahkan hidayah pemahaman terhadap Dinul Islam, dan berkasih sayang sesuai syari’at-Nya. Aamiin.* Edisi FEBRUARI 2016
35
Menghantar Hidayah
Menghantar Hidayah
Musibah Membawanya
ke Dunia Dakwah T
idak pernah terbesit dalam benak Razak terjun di dunia dakwah. Maklum, Ia awam dalam hal agama. Sebelum ini, agama baginya hanya rutinitas, semacam sholat, puasa dan zakat, cukup. Hingga suatu hari, di tahun 90-an datang musibah yang sempat mengguncang dan menjadi titik balik dalam kehidupannya. Lulusan sarjana muda perkebunan ini mengalami karir yang moncereng. Ia aktif mengikuti berbagai pelatihan pertanian mulai dari tingkat lokal, hingga nasional termasuk pemerintahan. Tahun 1988, bersama 17 orang diundang bertandang ke Jepang guna mengikuti magang pertanian di Negeri Sakura ini. Delapan bulan menimba ilmu di sana ia langsung mendapat bimbingan dari Masaharu Tateishi, ketua koperasi pertanian Jepang. Sepulang dari Jepang ia berhasrat mempraktikkan ilmu yang didapat. Mega proyek telah disusun. Ia ingin menanam sepanjang jalan desanya dengan berbagai jenis pohon yang menghasilkan; kapuk randu, rambutan, pete, dll. Bekerja sama dengan Dinas Kehutanan, ia mampu mengadakan 15000 bibit.
Abdur Razak 36
Berbagi Kemuliaan Hidup
Namun takdir Allah berkata lain. Usaha Razak gagal total. Yang muncul justru reaksi negatif masyarakat sekitar hingga membuatnya depresi. Semangat hidupnya luntur. Hanya ada rasa malu menggelayuti dirinya. Ia berkesimpulan bahwa hidupnya
sudah tidak berguna lagi. Kondisi ini berjalan hingga satu setengah tahunan. Beruntung, dalam kondisi seperti ini, ia mendapat perhatian dari pimpinan Pondok Al-Ishlah, KH. Muhammad Ma’sum. Maklum, tempat tinggalnya tidak jauh dari Kiai Ma’sum. Kepada Razak, Kiai Ma’sum meminta tinggal di pondok dan membantu membimbing para santri, terutama dalam hal pertanian. Dari sini akhirnya Razak mendapat pencerahan jiwa. Pemahaman ilmu agamanya semakin meningkat dari hari ke hari. Setelah sekian lama, sedikit demi sedikit ia coba kembangkan sayapnya. Ia telah mulai terjun di masyarakat untuk mendakwahkan Islam. Jauhnya jarak tak jadi persoalan. Sepeda angin yang ia miliki menjadi kendaraan utamanya untuk menyiarkan cahaya Islam. Dan kalau memang terpaksa, karena jauhnya tempat yang akan dijangkau, ia pun meminjam motor tetangganya.
Tiga Tahun ‘Menyemai’ Selama tiga tahun ia mendekati masyarakat secara intens. Berkat kegigihan, kesabaran serta do’anya yang tiada putus, akhirnya ia pun menuai hasil. Sekitar 30-an warga desa Kabuaran, Grujugan, Bondowoso mampu ia ajak untuk mengikuti kajian/taklim yang akan diadakannya. Lagi-lagi takdir. Ujian dari Allah datang padanya. Belum lama ia mengadakan pembinaan, tersebar isu jika pria kelahiran 1962 silam ini, menyebarkan aliran sesat. Tak pelak, hampir separuh binaannya undur diri satu per satu. Syukurlah, tuduhan itu tidak pernah bisa dibuktikan, sedikit demi sedikit fitnah itu bisa terhapus. Kelihaian putra pasangan Harjo Kusumo dan Mutik ini dalam berkomunikasi dengan masyarakat sekitar,
semakin membangun kepercayaan mereka kepadanya. Pembinaan pun bisa dilaksanakan dengan rutin dan aman, “Alhamdulillah, sekarang sudah cukup kondusif, meski masih ada sedikitsedikit”, terangnya.
Angkat Perekonomian Dalam melaksanakan pembinaan, Razak mengaku bukan hanya aspek keimanan ataupun ibadah semata yang diperkuatnya. Sektor ekonomi juga menjadi bidikannya. Hal itu dikarenakan ia memiliki keyakinan, bahwa mukmin yang baik itu ialah mukmin yang memiliki kekuatan di segala sektor, termasuk ekonomi. “Mukmin yang baik di sisi Allah itu ialah mukmin yang kuat. Tidak hanya persoalan akidah, tapi, juga menyangkut juga ranah jasad, politik, budaya dan tentu saja masalah ekonomi,” terangnya. Untuk mewujudkan asanya, ia berinisiatif untuk menggalakkan penanaman jahe merah dengan memanfaatkan lahan dan pekarangan kosong di desanya. Selain itu, ia juga hendak mengembangkan budidaya ternak. Respon masyarakatpun yang mayoritas petani dan buruh tani cukup positif, terutama ketika mereka menyaksikan proses penyemaian dan pembibitan yang semuanya menggunakan bahan non-organik. Bahkan, untuk budidaya ternak sendiri sudah ada yang memulai dan sukses, meski bilangan ternaknya belum seberapa. Namun itu telah cukup untuk membius masyarakat untuk aktif mengikuti proyek yang tengah digarapnya, “Alhamdulillah, banyak yang terpincut dengan program ini. Semoga sukses,” doa Razak.*/Robinsah Edisi FEBRUARI 2016
37
Psikologi Anak
Psikologi Anak
Super Kids dan Super-Tauhid Oleh: Masfufah (Konselor psikologi anak di Biro Layanan Psikologi Hidayatullah - Surabaya)
Yang menyedihkan, ia meninggal di usia relatif muda, 46 tahun. Anak jenius itu meninggal dalam keadaan menganggur, terasing dan amat miskin. Sebelum meninggal, Sidis sempat mengatakan, popularitas dan kehebatannya dalam matematika membuatnya tersiksa. Ia terasing dalam kehidupan sosial, sedikit memiliki teman. Ia mengaku tak pernah memiliki seorang pacar ataupun istri. Ia mengaku, kejayaan masa kecilnya, diakuinya hanya ‘proyek orang tuanya’. Ia menyadarinya hidupnya adalah hasil pembentukan orang lain.
Super Tauhid
Nama lengkapnya, William James Sidis. Saat itu, sekitar tahun 1930, usianya baru mencapai 11 tahun. Konon, ia dipercaya anak jenius Amerika di kolong jagad. IQ nya diperkirakan antara 250-300. Kecerdasannya mengesankan banyak orang hingga menghiasi berbagai media masa. Coba bayangkan. Ia bisa mengetik di usia 3 tahun. Meski saat itu harus menggunakan kursi tinggi. Mampu membaca Koran New York Times di usia 18 bulan. Mampu bahasa Rusia, Prancis, Jerman, Ibrani, Turki dan Armenia dan menguasai ilmu Matematika dan ilmu planet rumit menjelang umur 11. Ia sudah masuk Universitas Harvard yang sangat terkenal itu di usia 11 tahun. Di saat anak kita masih latihan naik sepeda. Pada tahun 1910, ia berceramah seratus di depan raturan profesor dan mahasiswa jurusan Matematika
38
Berbagi Kemuliaan Hidup
di Harvard University, Cambridge, Massachusetts. Profesor Daniel F. Comstock dari Massachusetts Institute of Technology ketika itu meramalkan, Sidis akan menjadi seorang matematikus luar biasa di masa depan. Bahkan seorang pemimpin terkenal di dunia ilmu pengetahuan. Namun apa yang terjadi kemudian? Keterkenalannya di malam itu tak berlanjut pada esok dan hari-hari selanjutnya. Keberadaannya ibarat ditelan bumi. Beberapa tahun kemudian, si anak ajaib yang pernah menjadi hiasan berbagai media itu ditemukan James Thurber, wartawan terkemuka Amerika sebagai seorang pemulung mobil tua. Gelar sarjananya tidak pernah selesai, ditinggal begitu saja. Ia memutuskan hubungan dengan keluarganya, mengembara dalam kerahasiaan dan bekerja dengan gaji seadanya, mengasingkan diri.
Selama berpuluh-puluh tahun orang begitu yakin bahwa keberhasilan anak di masa depan sangat ditentukan oleh faktor kognitif. Banyak orang tua dan para pendidik tergoda untuk melakukan “Early Childhood Training”. Mereka berlombalomba menjadikan anak-anak mereka menjadi anak yang super (super-kids). Sampai-sampai, di saat usia balita pun, anak sudah memiliki jadwal kursus dan les yang padat. Adalah pria bernama kunyiah Abu Sa’dah. Ia telah ditinggal ayahnya saat berusia 3 tahun. Memasuki usia kelima belas tahun, ia mengalami musibah patah tulang leher. Musibah ini membuatnya menderita lumpuh dan harus beraktifitas di atas kursi roda seumur hidup. Meski cacat, di masa muda, ia berulang kali keluar masuk penjara karena membela tanahnya, Palestina. Di saat Bangsa Arab dan umat Islam sedang tidur nyenyak dan lemah karena terpecah, pemuda lumpuh ini justru menyambung siang dan malamnya menggelorakan semangat agar rakyatnya keluar dari penindasan penjajah Zionis Israel.
Ya, dialah Syeikh Ahmad Yasin, pendiri Gerakan Perlawanan Islam (harakah al muqawamah al islamiyah/HAMAS) tahun 1987 M yang kemudian melahirkan sayap militer Brigade asy-Syahid Izzuddin alQassam, milisi paling ditakuti Israel di abad ini. Prof. Dr. Taufiq Yusuf al Wa’i, dalam bukunya ”Qaadat al-Jihaad al-Filistiini fii al-Ashr al-Hadiits: Kifaah, Tadhiyyah, Butuulaat, Syahaadaat” mengatakan, sosok yang kedua tangannya pun lumpuh tidak mampu membawa sesuatu; namun dikenal sebagai jihad berjalan dan teladan para pemuda-pemuda Palestina. “Adakah segala macam penyakit dan kecacatan yang tertimpa ke atasku turut menimpa Bangsa Arab hingga menjadikan mereka begitu lemah?” ujar Syeikh Yasin suatu ketika. Tauhid yang kukuh menyebabkan organoran tubuhnya yang lumpuh terus bergak dan hidup. Ia adalah sosok paling dicari Israel. Berkali-kali percobaan pembunuhan padanya dilakukan namun gagal. Atas kehendak Allah, Syeikh Ahmad Yasin, gugur dalam serangan rudal dari pesawat Apache buatan AS, usai shalat Subuh di masjid Kota Gaza, Senin 22 maret 2004. Jasadnya boleh tiada, namun gagasan dan cita-cita terus mengalir menembus jiwa-jiwa pemuda Muslim Palestina hingga hari ini. Dr. Kamal al Mishri, kolomnis asal Mesir di situs islamonline memujinya dalam sebuah artikel berjudul “Al Syaikh Yaseen .. Al ‘Aqid Alladzi Aqama al ‘Alam” (Syaikh Yasin .. Orang Lumpuh yang Membangunkan Dunia). Kisah dua anak istimewa ini, semoga menjadi pelajaran bagi kita semua.* Edisi FEBRUARI 2016
39
Cara Pandang hadits dari Imam Malik, maka ambillah hadits itu dan percayalah.” Seperti jamak diketahui, penyebab segala kerusakan di muka bumi ini karena tampilnya orang-orang yang sok tahu. Banyak orang yang bukan ahlinya namun terlalu banyak bicara dan berkomentar. Lebih-lebih terkait urusan hukum agama.
Imam Nawawi
Hati Pimred Majalah Mulia
S
eorang pria menemui Imam Malik bin Anas rahimahullah dan bertanya tentang suatu hal. Maka, Imam Malik menjawab, “Saya tidak tahu!” Si penanya nampaknya kecewa dan berteriak, “Saya telah menempuh perjalanan yang sangat jauh untuk bertanya kepada Anda, dan Anda tidak tahu!” Imam Malik pun menjawab, “Pulanglah ke kampung halamanmu dan sampaikan kepada orang banyak bahwa aku telah menanyai Malik dan ia tidak tahu!” Begitulah Ibn AlJauzi menuliskan riwayat inspiratif tersebut dalam bukunya “Shaid Al-Khatir.” Abu Abdullah, Malik bin Anas bin Malik bin Abi Amir bin Amr bin alHarits bin Ghuyman bin Khutsail bin Amr bin Harits atau dikenal dengan Imam Malik. Pendiri Mahzab Maliki ini sejak muda sudah hafal Al-Qur’an. Ulama dan penulis Kitab al Muwata’ dikenal sangat berhatihati dalam urusan fatwa dan hukum. Imam Syafi’i mengatakan: “Jika engkau mendengar suatu
40
Berbagi Kemuliaan Hidup
Terhadap kisah di atas, Ibn Al-Jauzi mendorong kita untuk merenungkan secara tajam, betapa agama dan kecerdasan akal Imam Malik yang sangat luar biasa. Beliau terbebas dari kepura-puraan dan selamat di sisi Allah Azza wa Jalla. Suatu hari, ada seorang Badui menemui Rasulullah Shalallau ‘Alaihi Wassallam lantas bertanya tentang kapan tiba hari kiamat. Rasul pun balik bertanya, “Apakah yang engkau persiapkan untuk menemui hari kiamat?”, ia berkata, “Aku tidak menyiapkan apa-apa (dalam riwayat yang lain: “Aku tidak mempersiapkan diri untuk menemui hari kiamat dengan banyaknya shalat, puasa, dan sedekah”, kecuali aku mencintai Allah dan Rasul-Nya”. Mendengar jawaban tersebut, Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya engkau bersama dengan siapa yang engkau cintai.” (HR. Bukhari). Ibn Al Jauzi pernah menegaskan, “Demi Allah aku telah menyaksikan sendiri orang yang sangat sering mengerjakan sholat, sangat suka berpuasa serta memperlihatkan kekhusyukannya lewat penampilannya dan pakaiannya. Namun, ternyata hati manusia tetap menjauh darinya, dan kedudukannya di jiwa manusia tidak seperti yang diinginkannya. “Aku melihat orang yang memakai pakaian mewah dan tidak punya ibadah sunnah yang banyak dan kekhusyukan begitu dicintai oleh banyak hati. Aku lantas merenungkan perbedaan kedua kondisi di atas, ternyata terletak pada hati pelakunya. Seperti yang telah diriwayatkan tentang Anas bin Malik Radhiyallahu ‘anhu, beliau adalah orang yang tidak punya shalat dan puasa yang banyak, tetapi beliau memiliki hati yang bersih.” Tentu maksud hadits ini bukan menjadikan sholat dan puasa menjadi urusan tidak penting. Sebab faktnya Rasulullah dalam hadits Qudsi pernah berkata, “Sesungguhnya sesuatu yang paling dulu dihisab pada hamba adalah shalatnya.” Maksud dari semua ini, janganlah kita tertipu, sampai kita merasa sudah cukup amal hingga tak peduli dengan kebersihan hati. Sebab antara ibadah, amal sholeh harus juga paralel dengan kebersihan hati. Sebagaimana hadits, “Sesungguhnya Allah tidak akan melihat jasad dan bentuk tubuh kalian. Akan tetapi, Allah akan melihat hati (keikhlasan niat) kalian.” [HR. Muslim].Wallahu a‘lam.* Edisi September 2015
41
Baitul Maal Hidayatullah (BMH)
adalah lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) yang telah mendapatkan pengukuhan SK MENAG No: 538/2001 Kantor Baitul Maal Hidayatullah di Seluruh Indonesia KANTOR PUSAT Graha BMH, Kalibata Office Park : Jl Raya Pasar Minggu, No. 21, Blok H Kalibata - Jakarta Selatan.Telp. : 021 7975 770, Fax. 021 7975 614
[email protected] JAWA BARAT Bandung : Jl. R.Endang Suwanda No. 18A Pasirluetik - Padasuka Bandung 40192 Telp. : 022 - 7650 2424 / 0851 0350 2424 Sms Centre : 0852 2223 1688
[email protected] Bogor : Jl. Raya Pemda No. 30 Karadenan Kec, Cibinong Kab. Bogor (dekat Perum Acropolis)Jawa Barat Telp. : 0851 0367 7363, 0822 1679 3622, 0896 8078 3943, 0852 1875 7032
[email protected] Cirebon : Jl. Perjuangan No B2 -Ruko Jembar Agung–Majasem, Karyamulya, Kesambi Telp: 0231-830 4027 / Fax : 0231-830 4027 Sms Centre : 0851 0077 8420
[email protected] Depok : Jl. Margonda Raya No.12 Pancoran Mas, Kota Depok 16431 Telp. 021-3599 9395, Sms Center 0856 9777
[email protected] Bekasi : Graha Marhaban, Jl. Cut Mutia No. 70 Blok R5 Karang Kitri, Margahayu, Bekasi Timur Kota Bekasi, Tlp. : 021 9552 4047 cs.bekasi@bmh. or.id Tangerang : Jl. Raya Cianter BSD-Serpong No. 105 Kota Tangerang Telp. : 0812 8577 4444
[email protected] JAWA TIMUR Surabaya : Jl. Raya Mulyosari No 398 Telp. : 031 - 5928 866, 5915516, 0851 0238 0001
[email protected] Malang : Jl. Kawi 29 Kota Malang. Telp. : 0341-369906, Fax. : 0341-462 738 HP. : 0851 0471 7000
[email protected] Sidoarjo : Jl. lingkar Timur Ruko La Jolla Blok D No. 38 Telp. : 031-8954388, 0851 0057 3160
[email protected] Bangkalan : Jl. HOS Cokroaminoto 50 Bangkalan Telp : 031-3091-149, HP : 0852 3372 1460
[email protected] Gresik : Jl. Sumatra 46A GKB, Gresik Telp. : 031-3956 865, HP 0851 0125 3335 cs.gresik@bmh. or.id Kediri : Jl. Pesantren Gg.VI. No. 5 Kota Kediri Telp. : 0345 2890001
[email protected] Madiun : Jl. Towangsan 1A Madiun Telp. : 0351-491844 ; HP : 0823 3268 3090
[email protected] Mojokerto : Ruko Tunggadewi No.04 Jl. Kedungsari, Gunung Gedangan, Magersari, Kota Mojokerto Telp. : 0321 390155 / 0851 0128 2300
[email protected] Pamekasan : Jl. Raya Jalmak No. 120 Pamekasan, Telp. : (0324) 329132 ; HP: 0819 3808 7350, 0823 3100 2906
[email protected] Probolinggo : Perum Asabri H-223 Kota Probolinggo. Telp. : 0335 - 423287 Sms Center : 0812 1750 7507
[email protected] Bojonegoro : Jl. KH.Mansyur No.151 Bojonegoro Telp. : (0353) 886 086, HP : 0821 3118 9832
[email protected] Ngawi : Jl. Panjaitan 20 B, (Perumnas Lawu Indah) Telp. : 0351-746009, 085235044405 Trenggalek : Jl. Soekarno - Hatta Gg. Siwalan, Perumnas Kelutan Permai A-2 RT. 03/01 Kel. Kelutan Kab. Trenggalek 66312 Telp. : (0355) 794 141 / 085 3355 83000
[email protected] Banyuwangi : Jl. Kalasan No. 19 Banyuwangi Telp. : 0333-424392, 085236397772
[email protected] Jember : Jl. Kalimantan No.23 (Depan Bank BTPN) Telp : 0331 - 334 400, Sms Center : 0851 0287 4400
[email protected] UPZ BMH Jember Jl. Kaliurang 5 Telp. : 0331-338814 Magetan : Jl. Karya Dharma No. 50 Magetan Telp. : 0351-3328666 Sumenep : Jl. Payudan Barat No. 3, Pabian Telp. : 0328-667273 Bondowoso : Jl. Panjaitan 104 (Samping Dinas
Peternakan) Bondowoso Telp. : 0332 - 3525067 / 0822 5771 4000
[email protected] Tuban : Jl. KH. Mustain No.50 Tuban Telp. : Telp. : 0356-883 1030 ; HP. 0813 3163 9906 Pasuruan : Jl. Ir. H. Juanda No 63 Blandongan Kec. Bugul Kidul. Telp. : Mas’ud : 081 233 929 000, Tamrin : 081 353 000 298 Blitar : Jl. Riau Barat No.16 Sanan Wetan - Blitar. Telp. : 0812 3320 4400 Jombang : Jl. Brigjen Katamso No. 45 Kalimalang, Sengon Jombang. Telp. : 0851-06262123 Lamongan : Perumahan Graha Indah blok D 12 lamongan, Telp. : 0322 317686, 7788324 Nganjuk : Jl. Anjuk Ladang la/40 Ploso Nganjuk Telp. :0358 328876, 085235931177, 085736675154 Tulungagung : Jl Sultan Agung Gg 5 RT 3 RW 1 Desa Ketanon Kedungwaru Tulungagung Telp. : 0355333480 Pacitan : Jl Mayjen Sungkono No 1 Telp. : 0357-5108370 Lumajang : Perum Biting Blok A6/8 Kutorenon Sukodono Lumajang. Telp. : (0334) 4546 044 Ponorogo : Jl. Semeru No. 63 Nologaten Telp. : 0352-482548, SMS Center : 0812-34328025
[email protected] JAWA TENGAH Semarang : Jl. Watulawang timur II/23, Papandayan Gajahmungkur Semarang 50232 Telp. 024.8508 768, Hp. 0813 9067 9111
[email protected] Pekalongan : Jl. Kusuma Bangsa Gg. 1B No. 11 Kandang Panjang, Pekalongan Utara. Jateng, Telp. : (0285)-411708 SMS Center : 0857-7757 4767
[email protected] Solo : Jl. Jayawijaya, Balongbaru Rt.01 Rw. XXII, Kadipiro, Banjarsari, Solo Telp. : 0271-7893 238 ; 0851 0184 0776
[email protected] Kudus : Jl. Raya Kudus - Jepara km 5,6 Kaliwungu Kudus. Telp. : 0291 - 4248080
[email protected] Sragen : Jl.Bengawan Solo No.19, Pecing Sragen Tengah. Telp. : 0271 - 8821224 Sms Center : 0813 2579 4603
[email protected] Kebumen : Jl. Tentara Pelajar No.37B Kewadusan (Depan Toko Berkah Pelastik) Telp. 0287-3873156
[email protected] Jogjakarta : Graha Tumutu Kavling 3 Jl. Damai No. 52 Mudal, Sariharjo, Ngaglik Sleman, D.I.Yogyakarta 55581 Telp. : 0851 0043 2112, SMS : 0857 9993 9991 cs.jogja@ bmh.or.id BANTEN: Serang : Jl.TB Suwandi No. 7 Lingkar Selatan Ciracas Kota Serang-Banten 42116 Telp. : 0254-8489 835 / 0819 3288 8099 SUMATRA: Medan : Jl. Irian Barat Kongsi VI Sampali Percut Sei Tuan Kab. Deli Serdang Sumatera Utara Telp. : 061-7502 9000, HP. : 0852 6047 4611
[email protected] Bengkulu : Jl. WR. Supratman No. 02 Rt. 02/01, Beringin Raya, Muara Bangka Hulu Kota Bengkulu 38121 Telp. : (0736) 342373, Hp : 0823 0780 9191
[email protected] Kepulauan Riau : Komplek Ruko Pesantren Hidayatullah Lt.2 No.2 Kel. Kibing – Kec. Batu Aji - Kota Batam – Prov. Kepulauan Riau Telp/Fax. : (0778)-361053
[email protected] Pekan Baru - Riau : Jl. Bukit Barisan No. 42 Pekan Baru - Riau. Telp. : 0877 8887 8235 Palembang : Jl. DI Panjaitan, No. 06, RT.01/I Sentosa, Seberang Ulu II. Telp. : 0711 - 8033317
[email protected] KALIMANTAN : Balikpapan : Jl. MT. Haryono Ruko BDI Blok II No.07A Telp.
: 0542-872644 / 878666 Fax : 0542-872464 cs.balikpapan@ bmh.or.id Paser : Jl. Kusuma Bangsa KM II RT 09 Des. Tepian Batang Kec. Tanah Grogot. Kab. Paser Kaltim 76211 Telp. : 0852 1500 7373, 0821 5943 3895
[email protected] Samarinda : Jl. Juanda 2 (Belakang SPBU) Telp. : 0541-777 1463, HP : 0821 5815 1515
[email protected] Tarakan : Jl. Kusuma Bangsa No. 27. Lingkas Ujung. Kota Tarakan Telp./Fax. : 0551 - 23564
[email protected] Nunukan : Jl. Pelabuhan Baru Rt. 14 Nunukan Kalimantan Utara Telp. : 0556-2025704 HP : 0852 5181 2451
[email protected] Tenggarong : Jl. Wolter Monginsidi No 3 RT 09 Pal 5. Timbau, Tenggarong Telp. : 0851 0006 6069
[email protected] Bontang : Jl. R. Suprapto No. 12 (depan Rumah Sakit Amalia Bontang) Telp/fax. : 0548-28222 & GSM. 0821 543 898 11
[email protected] Bulungan : Jl. Jelarai Raya No.2 Tanjung Selor (Samping Dealer Mitsubishi) Bulungan Kalimantan Utara. Telp./Fax : 0552-2025997, 0852 9440 5566 cs.bulungan@ bmh.or.id Malinau : Jl. Pasar Induk RT.20 Malinau Kota, Kab. Malinau, Kalimantan Utara Telp. : 0852 5076 7702 cs.malinau@ bmh.or.id Berau : Jl. Pulau Panjang (Samping RSUD Abdul Rivai) Tg. Redeb - Berau Telp. : (0554) 23273 / 0813 4727 7604 cs.berau@ bmh.or.id SULAWESI Makassar : Jl. Tamalanrea Raya No 27 Telp. : 0411 - 589 475 / 0852 4264 4452
[email protected] Kendari : Jl. Kelapa (Ex. Jl. Gersamata ) No.12 Anduonohu Kota Kendari Telp. : 0852 8957 4683
[email protected] Luwu Timur : Jln. Gn. Pangrango F-181 Sorowako Telp. : 0475-321421
[email protected] BauBau : Jl. Gatot Subroto No. 2 , Buton-Sultra Telp. : 0402 - 28 222 40 Luwuk Banggai : Jl. Urip Sumiharjo No. 48, Luwuk Banggai. Telp. : 0461 23476 Mamuju : Jl. Abd. Syukur No.2 Depan Pasar Baru Komplek Ponpes Hidayatullah Telp.: 0426 2324 398 / 0821 1481 1486
[email protected] Gorontalo : Jl. Nani Wartabone No.111 Kota Gorontalo Telp. : 0821 9579 9372 Ternate : Jl. Tengah Kalumata No. 198 Ternate Selatan - Maluku Utara Telp. : 09213124779 SMS : 0822 9242 2725
[email protected] NTT DAN BALI : Mataram : Ruko Nusantara Square No. 3-A Jl. Udayana Selaparang Mataram Telp. : (0370) 635008
[email protected] Denpasar : Jl. Raya Pemogan No. 54 Kampung Islam Kepaon, Kota Denpasar Telp. : 0361 - 721854, HP/WA : 0857 3930 4380 cs.denpasar@bmh. or.id Kupang : Jln.Badak No.17 Bakunase, Kota Raja, Kupang 85116 Telp. : (0380) 823634 Hp 0812 3716 1509 / 0813 2021 1931
[email protected] PAPUA : Monokwari : Jl. Trikora KM 19 Arfai II Anday Manokwari Selatan. Telp. : 0811 4854 508 Sorong : Jl. Jambu Jalur B Aimas Unit 1 Kabupaten Sorong, Papua Barat Telp : 0812 2529 9996 cs.sorong@ bmh.or.id Timika : Jl.KH. Dewantara Batas RT.05 Simp. Lampu Merah. Dingo Narama. Timika Telp. : 0852 5482 1682 cs.timika@ bmh.or.id Jayapura : Jl. Amphibi No. 05 Hamadi Jayapura, Telp. : 0812 4807 4310 / 0852 3110 6088
[email protected] Merauke : Jl. Irian Seringgu Kel. Serinngu Jaya Kab Merauke Telp. : (0971) 324918 Hp. : 0821 9813 7127
[email protected]
www.bmh.or.id