1
GAMBARAN TATA CARA PENGGABUNGAN UPACARA PENGAMBILAN SUMPAH DAN PELANTIKAN DENGAN ACARA LAINNYA DALAM SATU KEGIATAN ============================================================== I. PENDAHULUAN Tata cara yang terkait dengan pengambilan sumpah dan pelantikan yang sudah diatur di berbagai peraturan, hanyalah terbatas pada satu jenis kegiatan, seperti pengambilan sumpah pegawai negeri sipil, pengambilan sumpah dan pelantikan Ketua Pengadilan Agama, pengambilan sumpah dan pelantikan Panitera dan sebagainya. Disamping itu, khusus untuk pengambilan sumpah Hakim dan Ketua Pengadilan Agama dalam pelaksaannya ada yang melaksanakannya dalam bentuk sidang luar biasa. Dalam kenyataannya, untuk efensiensi dan efektifitas kegiatan terjadi dalam satu acara mengandung beberapa kegiatan, seperti pelantikan Hakim mutasi, pengambilan sumpah dan pelantikan Hakim baru, pengambilan sumpah dan pelantikan Ketua Pengadilan Agama, pengambilan sumpah dan pelantikan Panitera dan acara pelepasan Hakim dan Panitera yang mutasi ke luar daerah. Sehingga setiap penyelenggaraan kegiatan semacam itu, mengenai hal-hal yang terkait dengan tata caranya masih selalu dipermasalahkan dan masih memerlukan penyusunan bentuk dan format yang dianggap sesuai dan tepat. Penyelenggaran pengambilan sumpah dan pelantikan yang begitu komplek, sudah barang tentu akan menimbulkan berbagai kegiatan yang membutuhkan beberapa petugas atau pelaksana dan apalagi jika kegiatan tersebut melibatkan pihak lain atau tamu undangan dari luar institusi yang melaksanakan. Dengan memperhatikan latar belakang tersebut dan mencermati kondisi obyektif acara pengambilan sumpah, pelantikan dan serah terima jabatan yang berlangsung pada hari Kamis tanggal 15 September 2016 di Pengadilan Tinggi Agama Pontianak dan tata cara pengambilan sumpah dan pelantikan melalui sidang luar biasa yang pernah penulis alami ketika bertugas wilayah Pengadilan Tinggi Agama Semarang, penulis merasa terpanggil untuk menyumbangkan pemikiran dalam bentuk tulisan yang berjudul “Gambaran Tata Cara Penggabungan Upacara Pengambilan Sumpah Dan Pelantikan Dengan Acara Lainnya Dalam Satu Kegiatan”. Insya Allah apabila semua petugas yang terlibat dalam penyelenggaraan acara ini, khususnya yang terkait dengan susunan acara berpegang teguh pada kesepakatan yang telah diambil, dan kordinasi serta komunikasi dengan berbagai pihak dilakukan secara intensif, pelaksanaan acara akan berjalan dengan tertib dan lancar. II. PELAKSANA KEGIATAN Untuk menangani kegiatan yang demikian besar dan rumit, sekiranya perlu dibentuk panitia pelaksana yang susunan organisasi dan personalianya paling tidak terdiri dari : Ketua
:
2
Sekretris : Bendahara : Kesekretariatan, bertugas dan bertanggung jawab : 1. Mengurus surat menyurat. 2. Membuat tanda/petunjuk petugas, ruangan dsb. 3. Mengurus dan mempersiapkan peralatan rias Ketua PTA Pontianak yang terdiri : 3.1. Toga. 3.2. Pending (Kalung jabatan). 4. Menyiapkan/mengontrol atribut pejabat yang dilantik : 4.1. Toga dan emblim empat KPA. 4.2. Pending (kalung jabatan KPA) 4.3. Toga dan emblim dua Hakim Tinggi. 4.4. PSL warna gelap dan emblim IPASPI Panitera PTA. 5. Menyiapkan/mengontrol atribut pejabat yang serah terima : 5.1. Toga dan emblim empat KPA lama. 5.2. Palu pimpinan. 5.3. Memori serah terima jabatan. 6. Menetapkan pakaian undangan : 6.1. Hakim Tinggi, PSL warna gelap berpeci hitam. 6.2. Ketua/Wakil Kaetua PA, PSL warna gelap berpeci hitam. 6.3. Panitera PTA/PA, Sekretaris PTA/PA berpakaian PSH. 6.4. Ibu-ibu, pakaian muslimah. 7. Menghubungi dan mengurus Rohaniwan. Seksi Acara, bertugas dan bertanggung jawab : 1. Menyusun tema acara untuk sepanduk : “Pengambilan Sumpah dan Pelantikan Hakim Tinggi dan Panitera PTA Pontianak, Ketua PA Pontianak, Ketua PA Ketapang, Ketua PA Bengkayang, Ketua PA Putussibau dan Pengantar Alih Tugas Hakim Tinggi (Drs. H. Ashfari, S.H, M.H, Drs. Syahiruddin, Drs. H. Arfan Muhammad, S.H, M.H, Drs.H. Masruri, S.H, M.H dan Drs. H. Halimi Fatah, S.H)” 13 Dzulhijjah 1437 H Pontianak : -------------------------15 September 2016 2. Menyusun acara pengambilan sumpah, pelantikan dan pengantar alih tugas : 2.1. Acara pengambilan sumpah, pelantikan 2.1.1. Pembukaan. 2.1.2. Pembacaan surat keputusan. 2.1.3. Pengambilan sumpah dan pelantikan. 2.1.4. Pembacaan dan penanda tanganan Pakta Integritas.
3
2.1.5. Serah terima jabatan. Skorsing acara. 2.2. Acara Pengantar alih tugas : 2.2.1. Perkenalan pejabat yang baru dilantik : 2.2.1.1. Bapak H. A. Jauharuddin Sohra, S.Ag, M.H. 2.2.1.2. Bapak Drs. H. Muhammad Alwi, SH, MH 2.2.1.3. Bapak Drs. H. Darmuji, SH, MH. 2.2.1.4. Bapak Dr. Didi Kusnadi, M.Ag. 2.3. Kata pamitan. (perwakilan). 2.3.1. Hakim Tinggi Mutasi (Diwakili Drs. H. Ashfari, SH, MH). 2.3.2. Panitera PTA Pontianak Muchammad Yusuf, SH. 2.4. Kesan dan pesan. 2.5. Sambutan/pengarahan Ketua PTA Pontianak. 2.6. Penyerahan cindera mata 2.7. Do’a. 2.8. Penutup. 2.9. Ucapan selamat. 3. Menunjuk dan menentukan petugas acara : 3.1. Master of Ceremony : Rahmanita/Tutik Yuliarti. 3.2. Ajudan : Mislan 3.3. Pembawa palu pimpinan : Sanurilla. 3.4. Penerima palu pimpinan : Yohana. 3.5. Pembawa pending (kalung jabatan) : Rika 3.6. Pembaca Surat Keputusan : Rony. 3.7. Pembawa cindera mata : Hesti. 3.8. Pembaca Do’a : H. Muhammad Ja’far, SH. 3.9. Perias KPTA Kalbar : Muhammad Syafe’i. 3.10. Saksi pertama : H. Saefuddin Alsy, SH. 3.11. Saksi kedua Drs. Wiharno. 3.12. Wakil Hakim/pegawai dalam kesan dan pesan : H. Saifuddin, SH 3.13. Wakil Hakim Tinggi mutasi : Drs. H. Ashfari, SH, MH. 3.14. Operator lagu Padamu Negeri : Hardi. 3.15. Atribut pelantikan antara lain : 3.15.1. Toga. 3.15.2. Pakaian Sipil Lengkap warna gelap. 3.15.3. Emblim Hakim. 3.15.4. Emblim Ipaspi. 3.15.5. Pending (kalung jabatan). 3.15.6. Palu pimpinan. 3.15.7. Memori serah terima jabatan. 3.15.8. Baki/nampan.
4
4. Merancang dan menentukan tata ruang upacara : 4.1. Ruang pengambilan sumpah dan pelantikan. 4.2. Ruang pengantar alih tugas. 4.3. Ruang ucapan selamat. 4.4. Ruang penyerahan cindera mata. 4.5. Jalan keluar masuk ruangan. 4.6. Ruang rias pejabat yang akan diambil sumpah dan dilantik. 5. Mengkonsultasikan untuk mendapat persetujuan Ketua PTA mengenai rencana jalannya acara. Seksi Penerima Tamu, bertugas dan bertanggung jawab : 1. Menghantar tamu ke ruang acara sesuai daftar tempat duduk. 2. Mengatur penyerahan cindera mata. 3. Mengatur ucapan selamat Pimpinan PTA Pontianak. 4. Mengatur ucapan selamat tamu undangan. 5. Menutup dan menjaga pintu masuk ruang upacara selama upacara pengambilan sumpah, pelantikan dan serah terima jabatan berjalan. 6. Menyiapkan mobil Innova untuk transportasi penjemputan dan pengantaran Panitera PTA yang baru. 7. Menunjuk dan menetapkan dua orang sopir. 8. Membantu menyiapkan penginapan untuk Hakim Tinggi baru dan Panitera PTA yang baru.
Seksi Perlengkapan, bertugas dan bertanggung jawab : 1. Menyiapkan dan menata ruang upacara sesuai perencanaan Seksi Acara mengenai : 1.1. Kebersihan dan kerapian ruangan. 1.1. Pendekorasian ruangan. 1.2. Pengaturan ruang pengambilan sumpah dan pelantikan. 2. Pengaturan acara pengantar alih tugas : 2.1. Penyerahan cindera mata. 2.2. Ucapan selamat Pimpinan PTA Pontianak. 2.3. Ucapan selamat tamu undangan. 3. Mengecek kesiapan peralatan dalam tiga hari sebelum hari pelaksanaan acara terhadap antara lain : 3.1. Listrik. (memberitahukan kepada PLN agar pada saat acara listrik tidak mati) 3.2. Sound sistem. 3.3. AC/alat pendingin ruangan. 4. Menata ruang makan sesuai perencanaan Seksi Konsumsi. 5. Kebersihan dan ketersediaan air pada kamar mandi dan tempat wudhu. 6. Menyediakan sandal jepit di Musholla.
5
Seksi Dekorasi dan Dokementasi, dengan tugas dan tanggung jawab : 1. Mencetak tema spanduk acara, memasang dan mencopotnya. 2. Mendekorasi ruangan sesuai perencanaan Seksi Acara. 3. Mengabadikan momen penting selama acara berlangsung. 4. Memasukan berita pelantikan ke dalam web PTA Pontianak. 5. Mengatur sound sistem dan operasional lagu Padamu Negeri. Seksi Penjemputan Tamu, Transportasi dan Akomodasi, bertugas dan bertanggung jawab : 1. Mengurus perjalanan Hakim Tinggi baru/mutasi dan Panitera baru dari : 1.1. Bandara ke penginapan. 1.2. Penginapan ke tempat upacara. 1.3. Tempat upacara ke penginapan. 1.4. Penginapan ke bandara untuk pulang. 2. Mengatur/mengantar tamu dari luar tentang : 2.1. Tempat rekreasi. 2.2. Tempat oleh-oleh. 2.3. Tempat jamuan makan di luar acara. Seksi Konsumsi, bertugas dan bertanggung jawab : 1. Merencanakan menu makan dan snack sesuai peserta acara. 2. Menghantarkan snack kepada tamu. 3. Mengatur tata ruang makan. 4. Mengatur tata cara penyuguhan.
TATA CARA PENGAMBILAN SUMPAH DAN PELANTIKAN Susunan Upacara Pelantikan Hakim Tinggi (mutasi), Pengambilan Sumpah dan Pelantikan Hakim Tinggi (baru), Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Panitera PTA Pontianak, Pengambilan Sumpah, Pelantikan dan Serah Terima Jabatan Ketua PA Pontianak, Ketua PA Ketapang, Ketua PA Bengkayang, Pengambilan Sumpah dan Pelantikan Ketua PA Putussibau serta Pengantar Alih Tugas Hakim Tinggi terdiri sebagai berikut : 1. Upacara Pengabilan Sumpah, Pelantikan Dan Serah Terima Jabatan : 1.1. Pembukaan. 1.2. Pembacaan surat keputusan. 1.3. Pengambilan sumpah dan pelantikan. 1.4. Pembacaan dan Penandatanganan Pakta Integritas. 1.5. Serah terima jabatan.
6
acara disekores :
2. Acara Pengarahan Dan Pengantar Alih Tugas : 2.1. Perkenalan pejabat yang baru dilantik : 2.1.1. Bapak H. A. Jauharuddin Sohra, S.Ag, M.H. 2.1.2. Bapak Drs. Muhammad Alwi, SH, MH 2.1.3. Bapak Dr. Didi Kusnadi, M.Ag. 2.2. Kata pamitan Hakim Tinggi. 2.3. Kata pamitan Panitera PTA. 2.4. Kesan dan pesan. 2.5. Sambutan/pengarahan Ketua PTA Kalbar. 2.6. Pembacaan Do’a. 2.7. Penyerahan cindera mata. 2.8. Penutup. 2.9. Ucapan selamat.
SEKENARIO JALANNYA ACARA : PRA ACARA : (Tidak dibaca) 1. Mohon perhatian : “Selama acara pengambilan sumpah dan pelantikan berlangsung, hadirin dimohon tidak mengaktifkan HP/alat komunikasi lainnya”. 2. Ketua PTA Pontianak memasuki ruang upacara, hadirin dimohon berdiri. (Setelah Ketua PTA duduk di kursi mimbar dengan sempurna : “Hadirin disilakan duduk kembali”). ACARA PERTAMA : PEMBUKAAN (tidak perlu dibaca) Upacara Pengambilan Sumpah dan Pelantikan Hakim Tinggi, Panitera PTA Pontianak, Ketua PA Pontianak, Ketua PA Ketapang, Ketua PA Bengkayang, Ketua PA Putussibau serta Pengantar Alih Tugas Hakim Tinggi, hari ini Kamis tanggal 15 September 2016, dimulai dengan bacaan Bismillahirrahmanirrahim. ACARA KEDUA : PEMBACAAN SURAT KEPUTUSAN 1. Surat Keputusan Hakim Tinggi : - Dua SK Hakim Tinggi, dirangkum menjadi satu. (Form-1) 2. Surat Keputusan Ketua PA : - Empat SK Ketua PA, dirangkum menjadi satu. (Form-2) 3. Surat Keputusan Panitera PTA Pontianak. (sendirian)
7
ACARA KETIGA : PENGAMBILAN SUMPAH DAN PELANTIKAN - Semua pejabat yang akan diambil sumpah dan dilantik, para saksi dan rohaniwan menempatkan diri. 1. Pengambilan sumpah Hakim Tinggi Baru dan Empat Ketua PA : - (Hakim Tinggi Baru dan Empat Ketua PA menirukan naskah sumpah yang dibaca KPTA (Form :3.). - (Hakim Tinggi H.A. Jauharuddin Sohra, S.Ag, MH,dan Panitera PTA bersikap diam ). 2. Pengambilan sumpah Panitera PTA Pontianak - (Panitera PTA menirukan naskah sumpah yang dibaca Ketua PTA. (Form-4). - (Hakim Tinggi dan empat Ketua PA, bersikap diam). (Setelah selesai : “Rohaniwan disilakan kembali ke tempat”). 3. Penanda tanganan Berita Acara Sumpah : 3.1.1. Hakim Tinggi Baru. 3.1.2. Panitera PTA 3.1.3. KPA Pontianak. 3.1.4. KPA Ketapang. 3.1.5. KPA Bengkayang. 3.1.6. KPA Putussibau. 3.1.7. Saksi Pertama. (H. Saefuddin Alsy, S.H. 3.1.8. Saksi Kedua. (Drs. Wiharno). 3.1.9. Ketua PTA Pontianak. ( Setelah selasai :”Para saksi disilakan kembali ke tempat”). 4. Pelantikan. - Semua pejabat. (termasuk H. Jauharuddin Sohro, MH) - Kata pelantikan oleh Ketua PTA Pontianak. Lagu “Padamu Negeri”. - Lagu Padamu Negeri dimulai setelah Ketua PTA selesai mengucapkan kata : “Semoga Allah swt memberkahi saudara” ACARA KE EMPAT : PEMBACAAN DAN PENANDA TANGANAN PAKTA INTEGRITAS - Semua pejabat membaca pakta integritas (Form-5) sesuai kedudukan masingmasing. - Ketika sampai pada frasa “saya ..., jabatan ..........” mengucapkan bergantian : Hakim Tinggi : “Saya ............., jabatan Hakim Tinggi PTA Pontianak” Panitera : “Saya ..................... jabatan Panitera PTA Pontianak”. Para ketua Pengadilan Agama : - Saya ............................ jabatan Ketua PA Pontianak. - Saya ............................ jabatan Ketua PA Ketapang. - Saya ............................ jabatan Ketua PA Bengkayang.
8
- Saya ............................ jabatan Ketua PA Putussibau. (Setelah selesai : “Semua pejabat yang telah menanda tangani Pakta Integritas disilakan kembali ke tempat”).
ACARA KE LIMA : SERAH TERIMA JABATAN Ketua Pengadilan Agama Pontianak : - Ketua Pengadilan Agama Pontianak yang baru dan lama menempatkan diri. (Ketua PA lama berdiri di depan sebelah kanan KPTA, sedang Ketua PA baru berdiri di depan sebelah kiri KPTA) 1. Penyerahan palu pimpinan dan memori. - Ketua PA lama berdiri di depan sebelah kanan KPTA, sedang Ketua PA baru berdiri di depan sebelah kanan KPTA). - Ketua PA yang lama memegang palu pimpinan diatas memori dan menyerahkannya kepada Ketua PA yang baru dengan ucapan sebagaimana Form-6. - Ketua PA yang baru dalam keadaan memegang palu pimpinan dan memori menerimanya dengan ucapan sebagimana Form-7. 2. Pelepasan dan pemasangan kalung jabatan. - Ketua PA lama berdiri di depan sebelah kanan KPTA, sedang Ketua PA baru berdiri di depan sebelah kanan KPTA). - Ketua PTA melepas kalung jabatan yang dipakai Ketua PA lama dan kemudian memasangnya pada Ketua PA baru. - (Setelah selesai pengalungan, Ketua PA lama pindah ke depan sebelah kiri KPTA, sedang Ketua baru pindah ke depan sebelah kanan KPTA) 3. Penanda tanganan Berita Acara serah terima jabatan : - Dimulai oleh Ketua PA lama. - Disusul Ketua PA baru. - Setelah selesai : “Pejabat yang telah melaksanakan serah terima jabatan disilakan kembali ke tempat”. Ketua Pengadilan Agama Ketapang : - Ketua Pengadilan Agama Ketapang yang baru dan lama menempatkan diri. (Ketua lama berdiri di depan sebelah kanan KPTA, sedang Ketua baru berdiri di depan sebelah kiri KPTA) 1. Penyerahan palu pimpinan dan memori. - Ketua lama berdiri di depan sebelah kanan KPTA, sedang Ketua baru berdiri di depan sebelah kanan KPTA). - Ketua PA yang lama memegang palu pimpinan diatas memori dan menyerahkannya kepada Ketua PA yang baru dengan ucapan sebagaimana Form-6.
9
- Ketua PA yang baru dalam keadaan memegang palu pimpinan dan memori menerimanya dengan ucapan sebagaimana For-7. 2. Pelepasan dan pemasangan kalung jabatan. - Ketua lama berdiri di depan sebelah kanan KPTA, sedang Ketua baru berdiri di depan sebelah kanan KPTA). - Ketua PTA melepas kalung jabatan yang dipakai Ketua PA lama dan kemudian memasangnya pada Ketua PA baru. - (Setelah selesai pengalungan, Ketua lama pindah ke depan sebelah kiri KPTA, sedang Ketua baru pindah ke depan sebelah kanan KPTA) 3. Penanda tanganan Berita Acara serah terima jabatan : - Dimulai oleh Ketua PA lama. - Disusul Ketua PA baru. - Setelah selesai : “Pejabat yang telah melaksanakan serah terima jabatan disilakan kembali ke tempat”.
Ketua Pengadilan Agama Bengkayang : - Ketua Pengadilan Agama Bengkayang yang baru dan lama menempatkan diri. (Ketua PA lama berdiri di depan sebelah kanan KPTA, sedang Ketua PA baru berdiri di depan sebelah kiri KPTA) 3. Penyerahan palu pimpinan dan memori. - Ketua PA lama berdiri di depan sebelah kanan KPTA, sedang Ketua PA baru berdiri di depan sebelah kanan KPTA). - Ketua PA yang lama memegang palu pimpinan diatas memori dan menyerahkannya kepada Ketua PA yang baru dengan ucapan sebagaimana Form-6. - Ketua PA yang baru dalam keadaan memegang palu dan memori menerimanya dengan ucapan sebagaimana Form-7. 4. Pelepasan dan pemasangan kalung jabatan. - Ketua PA lama berdiri di depan sebelah kanan KPTA, sedang Ketua PA baru berdiri di depan sebelah kanan KPTA). - Ketua PTA melepas kalung jabatan yang dipakai Ketua PA lama dan kemudian memasangnya pada Ketua PA baru. - (Setelah selesai pengalungan, Ketua PA lama pindah ke depan sebelah kiri KPTA, sedang Ketua baru pindah ke depan sebelah kanan KPTA) 3. Penanda tanganan Berita Acara serah terima jabatan : - Dimulai oleh Ketua PA lama. - Disusul Ketua PA baru. - Setelah selesai : “Pejabat yang telah melaksanakan serah terima jabatan disilakan kembali ke tempat”.
10
Ketua Pengadilan Agama Putussibau : - (Wakil Ketua PA Putusibau menjadi Ketua PA Putussibau). - (Tidak ada pelepasan kalung jabatan dari Ketua lama). - Ketua Pengadilan Agama Putussibau menempatkan diri. - Pemasangan kalung jabatan. (Petugas pembawa kalung jabatan langsung menempatkan diri). Ketua PTA Pontianak, diikuti pejabat yang telah dambil sumpah dan dilantik, rohaniwan serta saksi berkenan meninggalkan ruang upacara. (Untuk ganti pakaian).
ACARA PENGARAHAN DAN PENGANTAR ALIH TUGAS : 1. Perkenalan pejabat baru : 1.1. Hakim Tinggi H. A. Jauharuddin, S.Ag, MH didampingi isteri dimohon menempat kan diri. (Setelah selesai : kepada bapak H. A. Jauharuddin, S.Ag, MH beserta isteri disilakan kembali ke tempat). 1.2. Hakim Tinggi H. Muhammad Alwi, S.Ag, MH didampingi isteri dimohon menempat kan diri. (Setelah selesai : kepada bapak H. Muhammad Alwi, S.Ag, MH, S.Ag, MH beserta isteri disilakan kembali ke tempat). 1.3. Panitera PTA Kalbar Dr. Didi Kusnadi, M. Ag. didampingi isteri dimohon menempat kan diri. (Setelah selesai : kepada bapak Dr. Didi Kusnadi, M. Ag.. beserta isteri disilakan kembali ke tempat). 2. Kata Pamitan Hakim Tinggi dan Panitera yang mutasi : 2.1. Kata Pamitan Hakim Tinggi : - Semua Hakim Tinggi yang mutasi dengan didampingi isteri, dimohon menempatkan diri. - (Untuk mewakili, kepada bapak Drs. H. Halimi Fatah, S.H disilakan). - Hakim Tinggi dan isteri disilakan kembali ke tempat. 2.2. Kata Pamitan Panitera PTA yang mutasi. - (kepada bapak Muhammad Yusuf, S.H didampingi isteri, disilakan). - (setelah selesai, kepada bapak Muhammad Yusuf, S.H beserta isteri disilakan kembali ke tempat). 3. Kesan dan Pesan dari Hakim dan Pegawai PTA Kalbar. - (diwakili oleh Bapak. Drs. H. Mukhlas, S.H, M.H.) - (kepada bapak Drs. H. Mukhlas, S.H, M.H. disilakan). 4. Sambutan sekaligus pengarahan Ketua PTA Pontianak : (kepada Yth. bapak Drs. H.Bahrussam Yunus, S.H, M.H. disilakan). 5. Penyerahan cindera mata :
11
- Kepada semua Bapak Hakim Tinggi yang mutasi didampingi isteri dimohon menempatkan diri. - Semua cindera mata dibacakan. - Penyerahan cindera mata secara simbolis diwakili Bapak KPTA Pontianak dan Ibu Hj. Bahrussam Yunus. 6. Ucapan selamat : 6.1. Posisi penerima ucapan selamat : Bapak Hakim Tinggi dan isteri dimohon maju dua langkah. Bapak/ibu yang telah dilantik didampingi isteri dimohon menempatkan diri di belakang bapak Hakim Tinggi : Bapak H.A. Jauharuddin, S.Ag.M.H, Hakim Tinggi beserta isteri (paling ujung kanan mimbar). Bapak Drs. Muhammad Alwi, SH, MH beserta isteri (sebelah kiri Bapak Jauharuddin, SH) Bapak Dr. Didi Kusnadi, M.Ag., Panitera PTA Kalbar beserta isteri (sebelah kiri Hakim Tinggi Drs. Muhammad Alwi, MH.). Bapak Ketua PA Pontianak beserta isteri (sebelah kiri Panitera PTA). Bapak Ketua PA Ketapang beserta isteri (sebelah kiri KPA Pontianak). Ibu Ketua PA Bengkayang (sebelah kiri KPA Ketapang). Bapak Ketua PA Putussibau (sebelah kiri KPA Bengkayang). 6.2. Ucapan selamat dari Bapak Ketua PTA beserta ibu dan Bapak Wakil Ketua PTA beserta ibu. Kepada Bapak Ketua PTA beserta ibu dan Bapak Wakil Ketua PTA beserta ibu disilakan untuk menyampaikan selamat. - Tamu undangan ditahan sampai pimpinan PTA selesai foto. - Setelah selesai berjabat tangan, Bapak Ketua PTA beserta ibu dan Bapak Wakil Ketua PTA beserta ibu berkenan berfoto bersama. - Foto pertama, pimpinan pta dengan hakim tinggi mutasi. - Foto kedua, pimpinan pta dengan pejabat yang dilantik (hakim tinggi pindah ke belakang) - Bapak Ketua PTA beserta ibu dan Bapak Wakil Ketua PTA beserta ibu berkenan meninggalkan ruang acara. Setelah Ketua PTA meninggalkan ruangan ..... MC mengucapkan : 6.3. Kepada tamu undangan disilakan menyampaikan ucapan selamat. - semua undangan melewati lorong tengah. - diarahkan agar memulai dari barisan depan sebelah kiri dari arah tempat duduk undangan, terus bergeser ke sebelah kanan pemberi ucapan selamat. - pada ujung barisan depan, menuju barisan belakang dan kemudian bergeser ke arah kiri. - pada barisan terakhir belok kiri lewat lorong tepi tembok menuju pintu keluar.
12
III. LAMPIRAN 1. Form-1 (rangkuman SK beberapa orang Hakim Tinggi) -tulis nomor SK seluruhnya. -nama lengkap. -diangkat dalam jabatan baru sebagai ........ -nama pejabat yang mengangkat -cap tanda tangan. -tembusan disampaikan kepada : - pertama : Ketua Mahkamah Agung - dan seterusnya, nomor 9. Pegawai Negeri Sipil yang bersngkutan 2. Form-2 (rangkuman SK beberapa orang Ketua PA) -tulis nomor SK seluruhnya. -nama lengkap. -diangkat dalam jabatan baru sebagai ........ -nama pejabat yang mengangkat -cap tanda tangan. -tembusan disampaikan kepada : - pertama : Ketua Mahkamah Agung - dan seterusnya, nomor 9. Pegawai Negeri Sipil yang bersngkutan 3. Form-3 (Naskah sumpah Hakim Tinggi dan Ketua PA (Pasal 16 UU Nomor 3 Tahun 2006) : TEKS PENDAHULUAN SUMPAH HAKIM TINGGI, KETUA PA DAN PANITERA PTA PONTIANAK Sebelum saya mengambil sumpah sudara, terlebih dahulu saya ingin bertanya : Apakah saudara bersedia untuk disumpah ? Jawab : Bersedia. Dengan cara agama apa ? Jawab : Islam. Selanjutnya saya perlu memperingatkan bahwa sumpah yang akan saudara ucapkan ini adalah mengandung tanggung jawab kepada bangsa dan negara, tanggung jawab memelihara dan menyelamatkan Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945 serta bertanggung jawab kepada pemerintah. Sumpah ini disamping disaksikan oleh diri sendiri dan oleh semua yang hadir sekarang, juga yang penting sekali disadari bahwa sumpah ini disaksikan oleh Allah swt. Di dalam Al Qur’an Surah Al Nahl, ayat 91 dinyatakan :
13
َوأَ ْوﻓُ ْﻮا ﺑِ َﻌ ْﮭ ِﺪﷲِ إِ َذا ﻋﺎَھَ ْﺪﺗُ ْﻢ َو َﻻﺗَ ْﻨﻘُﻀُﻮا ْاﻻَ ْﯾ َﻤﺎنَ ﺑَ ْﻌ َﺪ ﺗَ ْﻮ ِﻛ ْﯿ ِﺪھَﺎ َوﻗَ ْﺪ َﺟ َﻌ ْﻠﺘُ ُﻢ ﷲَ َﻋﻠَ ْﯿ ُﻜ ْﻢ َﻛﻔِﯿ ًْﻼ اِ ﱠن ﷲَ ﯾَ ْﻌﻠَ ُﻢ Artinya : Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji, dan janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpah (mu) itu sesudah meneguhkannya, sedangkan kamu telah menjadikan Allah sebagai saksimu (terhadap sumpah-sumpah itu). Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu perbuat. Oleh karena itu, manusia hanya dapat mengetahui dari kata-kata dan perbuatan seseorang, tetapi Allah mengetahui yang tampak dan apa yang tersembunyi dalam diri saudara. Selanjutnya, Hakim Tinggi dan Ketua Pengadilan Agama ikuti ucapan saya : “Demi Allah, saya bersumpah bahwa saya akan memenuhi kewajiban Hakim Tinggi PTA Pontianak / Ketua PA Pontianak / Ketua PA Ketapang / Ketua PA Bengkayang / Ketua PA Putussibau dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya menurut Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta berbakti kepada nusa dan bangsa”. (Pasal 16 ayat (2) UU Nomor 3 Tahun 2006).
Selanjutnya, Panitera ikuti ucapan saya : “Demi Allah, saya bersumpah bahwa saya, untuk memperoleh jabatan saya ini, langsung atau tidak langsung dengan menggunakan nama atau cara apapun juga, tidak memberikan atau menjanjikan barang sesuatu kepada siapapun juga”. “Saya bersumpah bahwa saya, untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu dalam jabatan ini, tidak sekali-kali akan menerima langsung atau tidak langsung dari siapapun juga suatu janji atau pemberian”. “Saya bersumbah bahwa saya, akan setia kepada dan akan mempertahankan serta mengamalkan Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, Undang Undang Dasar 1945 dan segala undang-undang serta peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi Negara Kesatuan Repulik Indonesia. “Saya bersumpah bahwa saya senantiasa akan menjalankan jabatan saya ini dengan jujur, seksama dan dengan tidak membeda-bedakan orang dan akan berlaku dalam melaksanakan kewajiban saya sebaik-baiknya dan seadil-adilnya seperti layaknya bagi seorang Panitera Pengadilan Tinggi Agama Pontianak
14
yang berbudi baik dan jujur dalam menegakan hukum dan keadilan”. (Pasal 37 ayat (2) UU Nomor 3 Tahun 2006). 4. Form-4 (Naskah Pelantikan) NASKAH PELANTIKAN Dengan memanjatkan puji syukur ke hadhirat Allah Yang Maha Kuasa atas rahmat, taufiq dan hidayahNya, maka pada hari ini ......... tanggal ........... berdasarkan Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI dan Surat Keputusan Derektur Jenderal Badan Peradilan Agama, dengan ini melantik saudara : 1. Nama : ...................................... (Hakim Tinggi Baru) Sebagai : Hakim Tinggi PTA Pontianak. 2. Nama : ...................................... (Hakim Tinggi Mutasi) Sebagai : Hakim Tinggi PTA Pontianak. 3. Nama : ...................................... Sebagai : Panitera Pontianak. 4. Nama : ...................................... Sebagai : Ketua PA Pontianak 5. Nama : ...................................... Sebagai : Ketua PA Bengkayang. 6. Nama : ...................................... Sebagai : Ketua PA Putussibau. 7. Nama : ...................................... Sebagai : Ketua PA Pontianak. Kami percaya bahwa saudara akan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab. Semoga Allah swt selalu menyertai saudara. Pontianak, 15 September 2016 Ketua Pengadilan Tinggi Agama Pontianak,
........................................... NIP : 5. Form-4 (Pakta Integritas) PAKTA INTEGRITAS
15
Saya yang bertanda tangan dibawah ini : N a m a : ............................................ Tempat/Tanggal lahir : ............................................ NIP : ............................................ Pangkat/Golongan Ruang : ............................................ Jabatan : ........................................... Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa : 1. Saya tidak akan melakukan praktek korupsi, kolusi dan nepotisme dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau kelompok tertentu, menyalah gunakan wewenang, kesempatan atau sarana yang ada pada saya, karena jabatan atau kedudukan saya, yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara. 2. Saya akan selalu menjaga citra dan kredibilitas Mahkamah Agung dan pengadilan melalui pelaksanaan tata kerja yang jujur, transparan dan akuntabel untuk mendorong peningkatan kinerja serta keharmonisan antara pribadi baik di dalam maupun di luar lingkungan Mahkamah Agung dan pengadilan, sesuai Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim dan atau Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil. 3. Apabila saya melanggar hal-hal yang telah saya nyatakan dalam pakta integritas ini, saya bersedia dikenai sanksi seberat-beratnya. Pontianak, ....................... Yang Membuat Pernyataan,
............................................ NIP : 6. Form-5 (Kata penyerahan tugas dan tanggung jawab Ketua PA lama) : “Bismillahirrahmanirrahim. Pada hari ini tanggal 15 September 2016, saya serahkan tugas dan tanggung jawab Ketua PA Bengkayang kepada saudara”. 7. Form-6 (Kata peneriman tugas dan tanggung jawab Ketua PA baru) : “Bismillahirrahmanirrahim. Pada hari ini tanggal 15 September 2016, saya terima tugas dan tanggung jawab Ketua PA Bengkayang dari saudara”. 8. Form-7 (Berita acara serah terima jabatan). BERITA ACARA SERAH TERIMA JABATAN KETUA PENGADILAN AGAMA ................ Pada hari ini Kamis tanggal 15 September 2017 yang bertanda tangan dibawah ini : Drs. H. Rijal Mahdi,MHI; Ketua Pengadilan Agama Pontianak Kelas I A berdasarkan Keputusan Ketua Mahkamah Agung Nomor ; ....................
16
tanggal ............. dimutasikan sebagai Hakim Tinggi PTA Bangka Belitung, untuk selanjutnya disebut Pihak Pertama Drs.H. Darmuji, SH, MH; Wakil Ketua Pengadilan Agama Ciamis Kelas I A berdasarkan Keputusan Ketua Mahkamah Agung Nomor ; .................... tanggal ............. dimutasikan sebagai Ketua Pengadilan Agama Pontianak, untuk selanjutnya disebut Pihak Kedua dengan ini menyatakan : 1. Bahwa Pihak Pertama pada hari ini menyerahkan tugas dan tanggung jawab Ketua Pengadilan Agama Pontianak kepada Pihak Kedua. 2. Bahwa Pihak Kedua pada hari ini menerima tugas dan tanggung jawab Ketua Pengadilan Agama Pontianak dari Pihak Pertama. Demikian Berita Acara ini dibuat di Pontianak pada hari ini dan tanggal tersebut diatas di hadapan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Pontianak dengan membubuhkan tanda tangan masing-masing dibawah ini. Pihak Pertama,
Pihak Kedua,
Drs. H. Rijal Mahdi,MHI
Drs.H. Darmuji, SH, MH
Ketua Pengadilan Tinggi Agama Pontianak,
............................................... NIP :
IV. PELANTIKAN DALAM BENTUK SIDANG LUAR BIASA 1. Prosesi sidang luar biasa dilakukan bagi : 1.1. Pimpinan Pengadilan Agama. 1.2. Hakim PTA/PA. 2. Tata ruang persidangan : 2.1. Meja dengan alas berwarna hijau. 2.2. Palu sidang. 2.3. Ruang undangan. 3. Susunan Majelis : 3.1. Ketua PTA. 3.2. Anggota I. (Hakim Tinggi/Hakim paling senior)
17
3.3. Anggota II. (Hakim Tinggi/Hakim senior) 3.4. Panitera 4. Atribut persidangan : 4.1. Lambang Garuda (diatas Ketua Majelis). 4.2. Bendera Merah Putih (sebelah kanan majelis). 4.3. Bendera Mahkamah Agung ( sebelah kiri majelis). 4.4. Ketua Majelis memakai toga, kalung jabatan dan peci hitam. 4.5. Hakim Anggota memakai toga lengkap dan peci hitam. 4.6. Panitera memakai PSL warna gelap dan peci hitam. 4.7. Hakim yang dilantik memakai PSL warna gelap, toga, emblim Hakim dan peci hitam. 4.8. Bagi pejabat putri yang melantik maupun yang dilantik memakai toga, kalung jabatan dan kerudung putih. 5. Prosesi pelantikan : 5.1. MC mengucapkan : “Prosesi sidang luar biasa akan segera dimulai. Acara selanjutnya kami serahkan kepada Panitera PTA .....”. 5.2. Panitera memasuki ruang sidang sendirian . 5.3. Panitera mengumumkan maklumat : “Ketua dan Anggota Majelis Hakim memasuki ruang sidang”, hadirin dimohon berdiri. (setelah posisi duduk Majelis Hakim telah sempurna, Panitera mengucapkan : “Hadirin disilahkan duduk kembali” 5.4. Pembukaan pengambilan sumpah dan pelantikan Ketua PA ....... (diucapkan oleh Panitera). 5.5. Kemudian dilanjutkan oleh Katua Majelis membuka sidang dengan kalimat : “Sidang luar biasa pengambilan sumpah dan pelantikan Ketua PA ...... dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum dengan bacaan Bismillahirrahmanirrahim, dengan ketuk palu 3 kali”. 5.6. Lagu Indonesia Raya (diucapkan oleh Panitera). 5.6.1. Petugas yang memimpin lagu, otomatis menempatkan diri. 5.6.2. (Hadirin dimohon berdiri. Setelah selesai : hadirin disilahkan duduk kembali). 5.7. Pembacaan Surat keputusan : 5.7.1. Pejabat yang akan mengangkat sumpah dan rohaniwan dimohon menempatkan diri. 5.7.2. Panitera membaca Surat Keputusan. 5.8. Pengambilan sumpah (diucapkan oleh Panitera). 5.8.1. Ketua Majelis memerintahkan kepada Hakim Anggota I : 5.8.1.1. Untuk menanyakan kesediaan pejabat yang diambil sumpah, dengan kalimat : - “Apakah sudara bersedia disumpah? 5.8.1.2. Pejabat yang disumpah menjawab, dengan kalimat : - “Bersedia”
18
5.8.1.3. Hakim Anggota I menanyakan tata cara agama apa yang pejabat mengucapkan sumpah anut, dengan kalimat : - “Dengan tata cara agama apa” 5.8.1.4. Pejabat yang disumpah menjawab dengan kalimat : “Agama Islam” 5.8.2. Ketua Majelis memerintahkan kepada Hakim Anggota II untuk membacakan khutbah sumpah, dengan kalimat : Silahkan saudara membaca khutbah sumpah”. Kemudian hakim anggota II membaca khutbah sumpah. 5.8.3. Ketua Majelis mengambil sumpah : 5.8.3.1. Rohaniwan menempatkan diri. - Rohaniwan berdiri dibelakang pejabat yang disumpah apabila satu orang. Jika lebih dari satu, berdiri menghadap tepat pada pejabat yang disumpah paling depan dan paling kanan. 5.8.3.2. Ketua Majelis : Silahkan saudara menirukan ucapan saya. Selanjutnya pejabat yang disumpah menirukan dengan benar dan hidmat. 5.8.4. Penanda tangan berita acara sumpah (diucapkan oleh Panitera). 5.8.4.1. Rohaniwan dimohon kembali ke tempat. 5.8.4.2. Penanda tanganan dimulai dari pejabat yang mengangkat sumpah, anggota majelis dan terakhir Ketua Majelis. 5.9. Kata Pelantikan (diucapkan oleh Panitera) : - Ketua Majelis membacakan naskah pelantikan dan menanda tanganinya. 5.10. Pengalungan tanda jabatan : - Setelah pengalungan selesai, langsung lagu Padamu Negeri. - Setelah lagu Padamu Negeri selesai, Panitera memberi komando : Hadirin disilakan duduk kembali. - Pejabat yang telah diambil sumpah dan dilantik disilakan kembali ke tempat. 5.11. Sidang luar biasa , selesai (diuapkan oleh Panitera) 5.12. Ketua Majelis lalu menutup sidang dengan ucapan : “Sidang luar biasa, pengambilan sumpah dan pelantikan Ketua PA ..... ditutup dengan ucapan Alhamdulillahirrahmanirrahim” diiringi ketok palu 2 kali. 5.13. Hadirin dimohon berdiri (diucapkan oleh Panitera). 5.13.1. Majelis Hakim meninggalkan ruang sidang. 5.13.2. Setelah Majelis Hakim meninggalkan ruang sidang dengan sempurna, Panitera mengucapkan :”Hadirin disilakan duduk kembali” 5.13.3. Panitera meninggalkan ruang sidang. 5.14. MC umum kemudian mengambil alih acara. 6. Serahterima jabatan dilakukan pada waktu dan tempat yang lain.
19
V. PRAKIRAAN UNDANGAN 1. PTA Kalbar 2. Hakim Tinggi mutasi/isteri 3. Hakim Tinggi baru/isteri 4. Panitera baru/isteri 5. Empat KPA/isteri 6. PA Pontianak 7. PA Ketapang 8. PA Bengkayang 9. PA Putussibau 10. Dharma Yukti 11. Sopir 12. Lain-lain (keluarga) Jumlah
= 55 orang = 10 orang = 4 orang = 2 orang = 7 orang = 4 orang = 3 orang = 3 orang = 2 orang = 10 orang = 7 orang = 60 orang = 167 orang
VI. PENUTUP Demikian gambaran penggabungan upacara pengambilan sumpah dan acara lainnya dengan berbagai variasinya. Untuk penyempurnaan tulisan ini, sumbang saran dari berbagai pihak selalu kami nantikan. Semoga tulisan yang sangat sederhana ini akan bermanfaat kepada kita sekalian.
Pontianak, 17 September 2016 Penyusun,
ALI MASYKURI HAIDAR