SIMULASI TRANSAKSI BENDAHARA PENGELUARAN
3
Memahami Tata Cara Perekaman Data Transaksi Bendahara Pengeluaran
Melakukan Proses Perekaman Data Transaksi Bendahara Pengeluaran
Melakukan Proses Pencetakan Laporan Bendahara Pengeluaran
Uraian dan Contoh Tata Cara dan Proses Perekaman Data Transaksi Bendahara Pengeluaran Untuk melakukan perekaman data transaksi bendahara pengeluaran, jalankan aplikasi Sistem Aplikasi Satker (SAS) dengan user selaku bendahara pengeluaran. Ketika pertama kali aplikasi SAS modul bendahara digunakan digunakan, maka perlu dilakukan perbaikan/update referensi pada menu Utility - sub menu Update Referensi .
Gambar 3.1. Menu Utility Modul Bendahara Pengeluaran Pilih menu Utility, klik sub menu Update Referensi sehingga muncul form aplikasi sebagai berikut :
Gambar 3.2. Tampilan Konfirmasi Update Referensi SILABI Pengeluaran Klik tombol update dan tunggu sampai proses update referensi selesai.
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan
2
Gambar 3.3. Proses Update Referensi Selesai Setelah proses selesai, tekan tombol OK dan Tombol Keluar. 1. Perekaman Data Pejabat Bendahara Pengeluaran
Gambar 3.4. Menu Referensi Modul Bendahara Pengeluaran Pilih menu Referensi, klik sub menu Pejabat.
Gambar 3.5. Tampilan Menu Referensi Pejabat Modul Bendahara Pengeluaran Perekaman data pejabat yang akan diinput adalah Kuasa Pengguna Anggaran dan Bendahara Pengeluaran. Klik tombol Rekam, selanjutnya muncul form perekaman referensi pejabat sebagai berikut:
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan
3
Gambar 3.6. Proses Perekaman Referensi Pejabat Keterangan - Kode Satker
: 670138
- NIP
: 196906101990111000
- Nama
: Wagino
- Jabatan
: Pelaksana
- Golongan
: 23
- Keterangan
:3
Setelah selesai pengisian data, klik tombol Simpan. Hasil Perekaman data akan tayang pada form dibawah ini.
Gambar 3.7. Proses Perekaman Referensi Pejabat Tambahan
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan
4
Untuk melanjutkan perekaman pejabat lainnya, misalnya pejabat Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), klik tombol Rekam Lagi. Apabila tidak ada data referensi pejabat yang akan direkam, klik tombol Keluar.
Gambar 3.8. Proses Penyimpanan Hasil Perekaman Referensi Pejabat Tambahan Keterangan: -
Kode Satker
: 670138
-
NIP
: 196701011992010119
-
Nama
: AGUS MAULANA
-
Jabatan
: KEPALA KANTOR
-
Golongan
: 41
- Keterangan
:1
Setelah selesai pengisian data, klik tombol Simpan. Hasil Perekaman data akan tayang pada form dibawah ini.
Gambar 3.9. Keluar dari Menu Perekaman Referensi Pejabat Apabila tidak ada nama pejabat yang akan direkam lagi, klik tombol keluar.
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan
5
2. Perekaman Data Rekening Bendahara Pengeluaran
Gambar 3.10. Menu Referensi Rekening Bendahara Pilih menu Referensi, klik sub menu Referensi Bendahara sehingga muncul form aplikasi sebagai berikut:
Gambar 3.11. Tampilan Menu Referensi Rekening Bendahara Klik tombol Rekam untuk memulai perekaman daftar rekening bendahara pengeluaran.
Gambar 3.12. Tampilan Menu Perekaman Referensi Rekening Bendahara
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan
6
Keterangan -
Jenis Rekening
: 20 (Rekening Bendahara Pengeluaran)
-
Nomor Rekening
: 133.000.4455.667
-
Nama Rekening
: Bendahara Pengeluaran Pusdiklat Anggaran dan
Perbendaharaan -
Nama Bank
: Bank Mandiri Cabang Bogor
-
Nomor Surat Izin
: S-01/KPPN-1/2015
-
Tanggal
: 01-01-2016
-
Kode BPP
: 000
-
Alasan Buka
: Operasional Kantor
-
Keterangan
:-
-
Mata Uang
: IDR
Setelah selesai pengisian data, tekan tombol Simpan dan hasil perekaman data tampak seperti gambar dibawah ini.
Gambar 3.13. Menu Referensi Rekening Bendahara – Setelah Perekaman Jika perekaman rekening bendahara pengeluaran sudah selesai, tekan tombol Tutup. a. Soal Simulasi Transaksi Bendahara Pengeluaran Untuk melengkapi pembelajaran dalam modul aplikasi bendahara pengeluaran, berikut ini disajikan soal simulasi transaksi bendahara pengeluaran. Soal simulasi ini diharapkan dapat dicoba dan dikerjakan sebelum dilakukan pembelajaran dalam kelas dimulai sesuai dengan urutan soal simulasi.
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan
7
Tabel 3.1. Soal Simulasi Transaksi Bendahara Pengeluaran 1
Perekaman Saldo Awal dengan tanggal 2 Januari 2016 Perekaman saldo awal pembukuan bendahara pengeluaran pada awal tahun anggaran, pada menu RUH Saldo Awal dengan tanggal 2 Januari.
2
Pencatatan Nomor SP2D UP pada menu Catat Nomor SP2D, dengan nomor : -
SPM nomor 00003/Listrik, dengan No. SP2D = 160231301002701 tanggal 15 Januari 2016
-
SPM
nomor
00002/Honor
CS
,
dengan
No.
SP2D
=
160231301002701 tanggal 8 Januari 2016 -
SPM nomor 00001/UP , dengan No. SP2D = 160231301002701 tanggal 2 Januari 2016
3
Pencatatan Transaksi Bendahara Pengeluaran pada menu RUH Transaksi atas SP2D UP, dengan tanggal buku : 2 Januari 2016 (Kode Jenis Transaksi : “05”)
4
Perekaman pengambilan uang dari bank (PU Bank) pada menu RUH Transaksi
dengan Cek 001
tanggal 2 Januari 2016 sebesar Rp.
150,000,000,- (Kode Jenis Transaksi : “07”) 5
Perekaman Dokumen Kuitansi pada menu RUH Kuitansi. Tanggal 3 Januari 2016 Pembayaran Perjalanan Dinas Peserta Diklat Rp. 15,000,000,- dibebankan pada kode anggaran 1732-502-052.B-524111, artinya : -
kegiatan
: 1732
-
Output
: 502
-
Komponen
: 052
-
Sub Komponen
-
Kode AKun
:B
: 524111
(Penerima : Yudi dkk) , Tidak dikenakan Pajak 6
Tanggal 6 Januari 2016 Pembelian bahan ATK diklat untuk bulan Januari 2016 Rp. 120,000,000,- dibebankan pada kode anggaran (1732-502-052.B521211) artinya : -
kegiatan
: 1732
-
Output
: 502
-
Komponen
: 052
-
Sub Komponen
-
Kode AKun
:B
: 521211
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan
8
7
Penerima
: CV Maju Jaya
Perekaman Data Pungutan Pajak Atas Pembelian ATK dari CV. MAJU JAYA pada menu RUH Pajak Tanggal 6 Januari 2016 Dipungut pajak PPN dan PPh 22 atas pembelian ATK dari CV Maju Jaya sebesar Rp. 120,000,000,- dengan rincian :
8
PPN
sebesar Rp. 10,909,090,-
PPH 22
sebesar Rp.
1,636,363,-
Pencatatan transaksi pada menu RUH Transaksi atas dokumen kuitansi Nomor 0000001 sebesar Rp. 15,000,000,000, pembayaran perjalanan dinas atas nama Yudi dkk dengan tanggal buku 3 Januari 2016 (Kode Jenis Transaksi : “08”)
9
Pencatatan transaksi pada menu RUH Transaksi atas dokumen kuitansi Nomor 0000002, Pembeliatan ATK dari CV Maju Jaya sebesar Rp. 120,000,000,- dengan tanggal buku 6 Januari 2016 (Kode Jenis Transaksi : “08”)
10
Pencatatan transaksi pada menu RUH Transaksi (Kode Jenis Transaksi : “09”) atas pungutan pajak dari kuitansi nomor 0000002 dengan tanggal buku 6 Januari 2016, yaitu Pembeliatan ATK dari CV Maju Jaya, yaitu :
11
PPN
sebesar Rp. 10,909,090,-
PPH 22
sebesar Rp.
1,636,363,-
Pencatatan transaksi pada menu RUH Transaksi (Kode Jenis Transaksi : “10”) atas setoran pajak dari kuitansi nomor 0000002, dengan tanggal buku 6 Januari 2016, yaitu Pembeliatan ATK dari CV Maju Jaya, yaitu :
12
PPN
sebesar Rp. 10,909,090,-
Nomor NTPN : 112233
PPH 22
sebesar Rp.
Nomor NTPN : 112234
1,636,363,-
Pencatatan atas Dokumen SP2D LS Bendahara pada menu RUH Transaksi Pencatatan transaksi pada menu RUH Transaksi atas dokumen SP2D LS atas Pembayaran Honor Cleaning Service sebesar Rp. 150,000,000,dengan tanggal buku : 8 Januari 2016 (Kode Jenis Transaksi : “02”)
12
Perekaman pengambilan uang dari bank (PU Bank) pada menu RUH Transaksi dengan Cek 002 tanggal 8 Januari 2016 sebesar Rp. 150,000,000,- (Kode Jenis Transaksi : “07”)
13
Pencatatan transaksi pada menu RUH Transaksi atas Pembayaran Honor Cleaning Service sebesar Rp. 150,000,000,- yang bersumber dari SP2D LS
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan
9
Bendahara dengan tanggal buku : 8 Januari 2016 (Kode Jenis Transaksi : “03”) 14
Perekaman data DRPP pada menu RUH DRPP atas kuitansi yang telah dibukukan dalam aplikasi dengan Nomor DRPP : 000001/DRPP-1/2016, tanggal DRPP 16 Januari 2016
15
Jalankan proses posting data pada sub menu Posting untuk periode bulan Januari 2016
16
Cetak laporan pembukuan bendahara pengeluaran pada menu Cetak Buku untuk periode bulan Januari 2016
17
Buatlah berita acara pemeriksaan kas bendahara untuk periode bulan Januari 2016 dengan Nomor BA : 001/BAPK-1/2016 tanggal 31 Januari 2016
18
Cetak laporan pertanggungjawaban bendahara (LPJ) pada menu Cetak LPJ untuk periode bulan Januari 2016
19
kirim ADK LPJ bendahara pengeluaran untuk periode bulan Januari 2016 pada menu Utility – Kirim ADK LPJ.
20
Lakukan proses Backup dan Restore Data Bendahara pada menu Utility : -
Backup Data Bendahara
-
Restore Data Bendahara
b. Praktek Simulasi Transaksi Bendahara Pengeluaran Soal 1
Gambar 3.14. Menu Transaksi RUH saldo Awal
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan
10
Klik tombol RUH Saldo Awal.
Gambar 3.15. Perekaman Transaksi RUH saldo Awal Jika tidak ada nilai saldo pada periode pembukuan tahun sebelumnya, maka nilai saldo setiap jenis-jenis buku bendahara pengeluaran harus nol (0). Keterangan 1) Isi tanggal pencatatan saldo awal 2) Tekan tombol Simpan, untuk menyimpan nilai saldo awal 3) Tekan tombol Tutup untuk mengakhiri perekaman saldo awal. Soal 2
Gambar 3.16. Menu Perekaman Nomor SP2D
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan
11
Pencatatan nomor dan tanggal SP2D harus dilakukan terlebih dahulu sebelum dilakukan perekaman data transaksi bendahara. Klik Menu Bendahara Pengeluaran dan klik Catat Nomor SP2D, sehingga muncul form pencatatan SP2D sebagai berikut:
Gambar 3.17. Proses Perekaman Nomor SP2D Keterangan: 1) Isi periode tanggal SPM yang akan ditayangkan, 2) Pilih ketegori Catat Nomor SPM, untuk menampilkan daftar nomor spm yang belum dicatat nomor SP2D-nya. Jika memilih Pembatalan Nomor SP2D artinya akan menampilkan daftar spm yang telah dicatat nomor SP2D-nya. 3) Isikan nomor dan tanggal SP2D 4) Berikan tanda Checklist pada kolom Pilih 5) Tekan tombol Simpan untuk menyimpan penomoran SP2D 6) Tekan tombol Kembali untuk menutup form pencatatan nomor SP2D Soal 3 Setelah pencatatan nomor SP2D dilakukan, langkah selanjutnya adalah perekaman dokumen SP2D UP dalam menu RUH Transaksi.
Gambar 3.18. Menu RUH Transaksi Pilih Menu Bendahara Pengeluaran, dan RUH Transaksi.
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan
12
Gambar 3.19. Tampilan Menu RUH Transaksi Keterangan: 1) Isikan periode bulan transaksi 2) Tekan tombol rekan untuk memulai perekaman transaksi bendahara 3) Tekan tombol Keluar untuk menutup form aplikasi perekaman transaksi
Gambar 3.20. Tampilan Jenis Transaksi Keterangan 1) Pilih (Checklist) Jenis transaksi
= “05” – SPM UP/TUP
2) Tekan tombol Pilih
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan
13
Gambar 3.21. Tampilan Daftar Transaksi Bendahara Keterangan: 1) Pilih Nomor SP2D yang akan dicatat dan diberi tanda checklist 2) Tekan tombol Pilih
Gambar 3.22. Tampilan RUH Transaksi Bendahara Keterangan 1) Tentukan periode bulan pencatatan 2) Isi tanggal buku
: 02-01-2016
3) Tekan tombol Simpan Setelah proses penginputan berhasil di simpan, maka akan tayang seperti gambar di bawah ini.
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan
14
Gambar 3.23. Tampilan Perekaman Transaksi Bendahara Soal 4 Untuk melanjutkan perekaman data transaksi PU-Bank pada menu RUH Transaksi, tekan tombol Rekam seperti tampak pada gambar di atas.
Gambar 3.24. Tampilan Jenis Transaksi Keterangan 1) Pilih (Checklist) Jenis transaksi
= “07” – PU BANK
2) Tekan tombol Pilih
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan
15
Gambar 3.25. Perekaman Transaksi Bendahara Keterangan 1) Isikan tanggal buku
: 02-01-2016
2) Isikan No. Dok. Sumber
: CEK 001
3) Isikan Tanggal Dok Sumber
: 02-01-2016
4) Isikan nominal jumlah PU Bank
: 150,000,000
5) Pilih jenis Rek. Bendahara 6) Tekan tombol Simpan, jika data input sudah benar. Hasil proses penginputan tampak seperti gambar dibawah ini.
Gambar 3.26. Tampilan Hasil Perekaman Transaksi
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan
16
Keterangan 1) Tekan tombol Rekam jika akan melanjutkan perekaman data transaksi 2) Tekan tombol Keluar untuk menutup form perekaman transaksi. 3) Hasil perekaman data penatikan uang dari bank mengakibatkan mutasi kas, yaitu kas di bank berkurang Rp. 150,000,000,- dank as tunai bertambah Rp. 150,000,000, Soal 5 – Perekaman Dokumen Kuitansi Pembayaran Perjalanan Dinas Peserta Diklat Rp. 15,000,000,- dibebankan pada kode anggaran 1732-502-052.B-524111, artinya : -
kegiatan
: 1732
-
Output
: 502
-
Komponen
: 052
-
Sub Komponen
:B
-
Kode AKun
: 524111
(Penerima : Yudi dkk) , Tidak dikenakan Pajak Untuk merekam transaksi pembayaran melalui dokumen kuitansi, pilih menu Bendahara Pengeluaran dan RUH Kuitansi.
Gambar 3.27. Menu RUH Kuitansi
Gambar 3.28. Daftar Transaksi RUH Pembebanan Akun Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan
17
Keterangan 1) Tentukan periode bulan pencatataan transaksi 2) Tekan tombol Rekam, untuk memulai perekaman data kuitansi 3) Jika ada transaksi yang tidak normal penayangan datanya, tekan tombol penyesuaian data 4) Jika ingin mencetak kuitansi, tekan tombol Cetak 5) Tombol Keluar untuk mengakhiri perekaman data kuitansi.
Gambar 3.29. Perekaman RUH Pembebanan Akun Dalam perekaman data kuitansi, untuk memudahkan pembebanan akun realisasi anggaran, maka kode kegiatan dan output harus diisikan terlebih dahulu, seperti contoh diatas. 1) Isi kode kegiatan yang akan diinput 2) Isikan kode output 3) Tekan tombol Proses untuk menampilkan data rincian pagu anggaran sesuai kode kegiatan dan output yang dipilih. Jika kode kegiatan dan output dikosongkan maka data rincian pagu anggaran akan ditampilkan untuk seluruh kegiatan dan outputnya.
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan
18
Gambar 3.30. RUH Pembebanan Akun Keterangan 1) Kode kegiatan dan output sesuai dengan parameter yang diinput sebelumnya 2) Kode komponen dan sub komponen 3) Kode akun realisasi anggaran yang dipilih 4) Isikan jumlah nominal jumlah pembayaran kuitansi 5) Tekan tombol Proses untuk penginputan data selanjutnya
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan
19
Gambar 3.31. Perekaman RUH Pembebanan Akun Keterangan 1) Cek kembali apakah akun pembebanan realisasi sudah sesuai 2) Isikan uraian pembayaran kuitansi 3) Isikan kota lokasi pembayaran 4) Isikan tanggal pembayaran 5) Nama perusahaan penerima diisi apabila penerima pembayaran dalam bentuk badan usaha (contoh: Toko, CV, PT dst) 6) Isikan nama penerima pembayaran 7) Isikan data NPWP penerima pembayaran (jika ada) 8) Pilih kode PPK sesuai dengan tanda anah panah No. 8, ketika dalam keadaan kosong (tidak ada inputan data) tekan tombol Enter untuk menampilkan dalam nama pejabat PPK, dan pilih yang sesuai dangan cara tekan tombol Enter lagi. 9) Isikan nama penerima barang jika pembayaran kuitansi tersebut harus diketahui oleh pejabat penerima barang beserta kode Nip nya. Kalau tidak diperlukan, diisi tanda – seperti contoh diatas 10) Tekan tombol Simpan untuk menyimpan penginputan data. 11) Hasil proses penginputan data akan tampak seperti gambar diawabah ini.
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan
20
Gambar 3.32. Daftar RUH Pembebanan Akun Keterangan 1) Setiap data kuitansi yang sudah berhasil tersimpan dalam database akan muncul setelah proses penyimpanan 2) Untuk melanjutkan perekaman data kuitansi baru, tekan tombol Rekam 3) Untuk melakukan perubahan data kuitansi yang sudah terekam, dipastikan nomor kuitansi sudah dipilih dan di Checklist, seperti contoh diatas. 4) Demikian juga untuk melakukan penghapusan data kuitansi, dipastikan nomor kuitansi sudah di Checklist. 5) Penyesuaian data dilakukan jika data realisasi tidak ditampilkan secara normal 6) Untuk mencetak data kuitansi, dipastikan nomor kuitansi sudah dipiih dan di Checklist. 7) Untuk mengakhiri perekaman data dan menutup form perekaman kuitansi, tekan tombol Keluar. Soal 6 – Perekaman Dokumen Kuitansi Pembelian bahan ATK diklat untuk bulan Januari 2016 Rp.
120,000,000,-
dibebankan pada kode anggaran (1732-502-052.B-521211) artinya : -
kegiatan
: 1732
-
Output
: 502
-
Komponen
: 052
-
Sub Komponen
:B
-
Kode AKun
: 521211
-
Penerima
: CV Maju Jaya
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan
21
Gambar 3.33. Perekaman RUH Pembebanan Akun Keterangan 1) Isi kode kegiatan yang akan diinput 2) Isikan kode output 3) Tekan tombol Proses untuk menampilkan data rincian pagu anggaran sesuai kode kegiatan dan output yang dipilih.
Gambar 3.34. Daftar RUH Pembebanan Akun
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan
22
Keterangan 1) Kode kegiatan dan output sesuai dengan parameter yang diinput sebelumnya 2) Kode komponen dan sub komponen 3) Kode akun realisasi anggaran yang dipilih 4) Isikan jumlah nominal jumlah pembayaran kuitansi 5) Tekan tombol Proses untuk penginputan data selanjutnya
Gambar 3.35. Perekaman RUH Pembebanan Akun Keterangan 1) Cek kembali apakah akun pembebanan realisasi sudah sesuai 2) Isikan uraian pembayaran kuitansi 3) Isikan kota lokasi pembayaran 4) Isikan tanggal pembayaran 5) Nama perusahaan penerima diisi apabila penerima pembayaran dalam bentuk badan usaha (contoh: Toko, CV, PT dst) 6) Isikan nama penerima pembayaran 7) Isikan data NPWP penerima pembayaran (jika ada) 8) Pilih kode PPK sesuai dengan tanda anah panah No. 8, ketika dalam keadaan kosong (tidak ada inputan data) tekan tombol Enter untuk menampilkan dalam nama pejabat PPK, dan pilih yang sesuai dangan cara tekan tombol Enter lagi. Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan
23
9) Isikan nama penerima barang jika pembayaran kuitansi tersebut harus diketahui oleh pejabat penerima barang beserta kode Nip nya. Kalau tidak diperlukan, diisi tanda – seperti contoh diatas 10) Perekaman potongan pajak akan dilakukan pada sub menu RUH Pajak 11) Tekan tombol Simpan untuk menyimpan penginputan data. 12) Hasil proses penginputan data akan tampak seperti gambar diawabah ini.
Gambar 3.36. RUH Pembebanan Akun Keterangan 1) Hasil perekaman pembayaran kuitansi sebesar Rp. 120,000,000,2) Tekan tombol Rekam jika akan melanjutkan perekaman data kuitansi 3) Tekan tombol Keluar untuk menutup form aplikasi. Soal 7 – Perekaman Data Pungutan Pajak atas Pembelian ATK CV Maju Jaya Dipungut pajak PPN dan PPh 22 atas pembelian ATK dari CV Maju Jaya sebesar Rp. 120,000,000,-
Gambar 3.37. Menu RUH Pajak
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan
24
Keterangan 1) Pilih Menu Bendahara Pengeluaran dan Sub Menu RUH Pajak 2) Menu RUH Pajak khusus digunakan untuk melakukan perekaman pungutan pajak, sementara transaksi penyetoran pajak akan dilakukan melalui menu RUH Transaksi.
Gambar 3.38. RUH Pajak Keterangan 1) Tentukan periode bulan data transaksi 2) Untuk memulai perekaman data pajak, tekan tombol Rekam 3) Untuk melakukan perubahan data pajak yang sudah terekam, tekan tombol Edit 4) Untuk menghapus data pajak, tekan tombol Hapus 5) Untuk menutup aplikasi, tekan tombol Keluar.
Gambar 3.39. Proses Perekaman RUH Pajak
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan
25
Keterangan 1) Pilih jenis transaksi yang akan dipungut pajak. 2) Tekan tombol Pilih untuk menampilkan data transaksi sesuai dengan jenis transaksi
Gambar 3.40. Daftar Perekaman RUH Pajak Keterangan 1) Berikan tanda Checklist data kuitansi yang akan dihitung nilai pajaknya pada kolom pilih 2) Tekan tombol pilih untuk menampilkan perhitungan potongan pajak
Gambar 3.41. Perekaman RUH Pajak
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan
26
Keterangan 1) Isikan tanggal pungut pajaknya 2) Untuk menghitung nilai PPN, cukup ditulis berapa prosen (%) nilai pajak yang dipungut (10 %), nanti aplikasi akan otomatis menghitung jumlah PPN yang dipungut. 3) Atau, tuliskan jumlah nilai PPN yang dipungut pada isian nilai rupiah seperti pada tanda panah 3 4) Untuk menghitung nilai PPh 22, cukup ditulis berapa prosen (%) nilai pajak yang dipungut (1,5%), nanti aplikasi akan otomatis menghitung jumlah PPN yang dipungut. 5) Atau, tuliskan jumlah nilai PPN yang dipungut pada isian nilai rupiah seperti pada tanda panah 5 6) Tekan tombol Simpan untuk mengakhiri penginputan data pajak. 7) Hasil penginputan data pungutan pajak akan tampak seperti dibawah ini
Gambar 3.42. Daftar RUH Pajak Keterangan 1) Berikan tanda Checklist pada kolom No. Pajak jika akan melakukan Edit atau Hapus data 2) Tekan tombol Rekam jika akan melanjutkan perekaman data pungutan pajak 3) Tombol Edit untuk merubah data 4) Tombol Hapus untuk menghapus data 5) Tekan tombol Keluar untuk menutup aplikasi.
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan
27
Soal 8
Gambar 3.43. Menu RUH Transaksi Sub Menu RUH Transaksi digunakan untuk melakukan pencatatan seluruh dokumen transaksi bendahara pengeluaran, tidak hanya data kuitansi dan pungutan pajak. Pada prinsipnya setiap dokumen yang telah dibuat harus direkam kembali pada sub menu RUH Transaksi untuk dilakukan pencatatan. Selain dokumen tersebut ada beberapa dokumen yang menjadi dasar pencatatan di menu transaksi bendahara, antara lain : -
Transaksi penarikan uang dari bank (PU Bank), dokumen sumbernyaa buku Cek
-
Transaksi penyetoran uang ke bank, dokumen sumbernya slip setoran uang bank
-
Transaksi penyetoran pajak
-
Pemberian uang muka kerja
-
Penyerahan uang persediaan ke BPP
-
Dst … Pencatatan transaksi dokumen kuitansi Nomor 0000001 sebesar Rp.
15,000,000,000,- atas pembayaran perjalanan dinas atas nama Yudi dkk
Gambar 3.44. Perekaman RUH Transaksi
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan
28
Tekan tombol Rekam untuk memulai perekaman data transaksi bendahara pengeluaran.
Gambar 3.45. Jenis Transaksi Keterangan 1) Pilih jenis transaksi kode “08” – Transaksi UP apabila dokumen kuitansi tersebut dibayarkan oleh bendahara pengeluaran atas beban Uang Persediaan (UP). Apabila dokumen kuitansi tersebut atas beban UP tetapi yang melakukan pembayaran atas kuitansi tersebut adalah pemegang uang muka kerja (Voucher) maka atas beban UP tersebut dikategorikan sebagai transaksi kode “14” – Bukti Uang Muka/Rampung. 2) Tekan tombol Pilih untuk melanjutkan proses penginputan data
Gambar 3.46. Transaksi UP
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan
29
Keterangan 1) Berikan tanda Checklist pada nomor kuitansi yang terpilih untuk dilakukan proses pencatatan 2) Tekan tombol Pilih untuk melanjutkan proses pencatatan selanjutnya
Gambar 3.47. Perekaman Transaksi UP Keterangan 1) Isikan tanggal buku atas data kuitansi tersebut 2) Tekan tombol Simpan untuk mengakhiri proses perekaman data kuitansi.
Gambar 3.48. Daftar Transaksi UP Hasil proses pencatatan data kuitansi tampak seperti gambar diatas.
Gambar 3.49. Perekaman Transaksi UP Keterangan 1) Untuk melanjutkan proses pencatatan data transaksi, tekan tombol rekam. 2) Untuk menutup proses perekaman, tekan tombol Keluar.
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan
30
Soal 9 - Pencatatan dokumen kuitansi atas Pembeliatan ATK dari CV Maju Jaya Tekan tombol Rekam untuk melanjutkan pencatatan transaksi data kuitansi
Gambar 3.50. Jenis Transaksi Keterangan 1) Pilih jenis transaksi kode “08” – Transaksi UP apabila dokumen kuitansi tersebut dibayarkan oleh bendahara pengeluaran atas beban Uang Persediaan (UP). Apabila dokumen kuitansi tersebut atas beban UP tetapi yang melakukan pembayaran atas kuitansi tersebut adalah pemegang uang muka kerja (Voucher) maka atas beban UP tersebut dikategorikan sebagai transaksi kode “14” – Bukti Uang Muka/Rampung. 2) Tekan tombol Pilih untuk melanjutkan proses penginputan data
Gambar 3.51. Daftar Transaksi
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan
31
Keterangan 1) Pilih dokumen kuitansi yang pernah dicatat, aplikasi akan secara otomatis menampilkan data kuitansi yang belum pernah dicatat dalam menu RUH Transaksi. Hal ini untuk menghindari dupliksi pencatatan dokumen yang dapat mengkibatkan pencatatan realisasi anggaran yang tidak valid datanya. 2) Tekan tombol Pilih untuk melanjutkan proses penginputan data.
Gambar 3.52. Perekaman Transaksi UP Keterangan 1) Isikan tanggal buku atas data kuitansi tersebut 2) Tekan tombol Simpan untuk mengakhiri proses perekaman data kuitansi. 3) Hasil proses penginputan data kuitansi tersebut akan muncul pada gambar dibawah ini.
Gambar 3.53. Daftar Transaksi UP Soal 10 - Pencatatan dokumen atas pungutan pajak dari kuitansi nomor 0000002 Tekan tombol Rekam untuk melanjutkan pencatatan transaksi pungutan pajak.
Gambar 3.54. Perekaman Transaksi UP
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan
32
Keterangan 1) Untuk melanjutkan proses pencatatan data transaksi, tekan tombol rekam. 2) Untuk menutup proses perekaman, tekan tombol Keluar.
Gambar 3.55. Jenis Transaksi Keterangan 1) Pilih jenis transaksi kode “09” – Pungut Pajak 2) Tekan tombol Pilih untuk melanjutkan proses penginputan data
Gambar 3.56. Daftar Pungut Pajak Keterangan 1) Pilih jenis pungutan pajak yang akan dicatat dalam menu transaksi bendahara. Pencatatan data pungutan pajak dilakukan satu per satu jenis pajak, tidak bias diplih sekaligus apabila data-data pungutan pajak lebih saru satu.
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan
33
2) Tekan tombol Pilih untuk melanjutkan proses penginputan selanjutnya
Gambar 3.57. Perekaman Pungut Pajak Keterangan 1) Isikan tanggal buku atas data kuitansi tersebut 2) Tekan tombol Simpan untuk mengakhiri proses perekaman data kuitansi. 3) Proses perekaman data pungutan apajak dilakukan dengan cara yang sama, maka hasil proses penginputan data pungutan pajak tersebut akan muncul pada gambar dibawah ini.
Gambar 3.58. Daftar Transaksi Soal 11 - Pencatatan dokumen atas setoran pajak dari kuitansi nomor 0000002 Tekan tombol Rekam untuk melanjutkan pencatatan transaksi setoran pajak
Gambar 3.59. Perekaman Transaksi
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan
34
Keterangan 1) Untuk melanjutkan proses pencatatan data transaksi, tekan tombol rekam. 2) Untuk menutup proses perekaman, tekan tombol Keluar.
Gambar 3.60. Jenis Transaksi Keterangan 1) Pilih jenis transaksi kode “10” – Setor Pajak 2) Tekan tombol Pilih untuk melanjutkan proses penginputan data
Gambar 3.61. Daftar Setor Pajak
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan
35
Keterangan 1) Pilih jenis setoran pajak yang akan dicatat dalam menu transaksi bendahara. Pencatatan data setoran pajak dilakukan satu per satu jenis pajak, tidak bisa diplih sekaligus apabila data-data setoran pajak tersebut lebih saru satu. 2) Isikan nomor bukti penerimaan Negara (NTPN) 3) Tekan tombol Pilih untuk melanjutkan proses penginputan selanjutnya
Gambar 3.62. Rekam Transaksi Keterangan 1) Isikan tanggal buku atas data kuitansi tersebut 2) Tekan tombol Simpan untuk mengakhiri proses perekaman data kuitansi. 3) Proses perekaman data setoran pajak dilakukan dengan cara yang sama, maka hasil proses penginputan data setoran pajak tersebut akan muncul pada gambar dibawah ini.
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan
36
Gambar 3.63. Daftar Transaksi Soal 12 – Pencatatan atas Dokumen SP2D LS Bendahara Pencatatan SP2D LS Bendahara atas beban LS Bendahara untuk pembayaran Honor Cleaning Service sebesar Rp. 150,000,000,-
Gambar 3.64. Perekaman Transaksi Keterangan 1) Tombol Keluar jika akan menutup aplikasi 2) Atau Tekan tombol Rekam untuk melanjutkan perekaman transaksi SP2D LS Bendahara
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan
37
Gambar 3.65. Jenis Transaksi Keterangan 1) Pilih jenis transaksi kode “02” – SPM LS Bendahara 2) Tekan tombol Pilih untuk melanjutkan proses penginputan data
Gambar 3.66. Daftar SPM LS Bendahara Keterangan 1) Pilih nomor SP2D LS Bendahara yang akan dicatat. 2) Tekan tombol Pilih untuk melanjutkan proses penginputan selanjutnya
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan
38
Gambar 3.67. Jenis Transaksi Keterangan 1) Isikan tanggal buku atas data SP2D LS Bendahara tersebut 2) Tekan tombol Simpan untuk mengakhiri proses perekaman data kuitansi, maka hasil proses penginputan data SP2D LS Bendahara tersebut akan muncul pada gambar dibawah ini.
Gambar 3.68. Perekaman Transaksi Keterangan 1) Tombol Keluar jika akan menutup aplikasi 2) Atau Tekan tombol
Rekam untuk melanjutkan perekaman transaksi
Bendahara selanjutnya
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan
39
Soal 13 – Perekaman Transaksi PU Bank atas SP2D LS Bendahara Transaksi SP2D LS Bendahara artinya bendahara mendapatkan tambahan dana di rekeningnya melalui SP2D LS tersebut. Sebelum melakukan pembayaran secara tunai atas beban LS Bendahara, maka bendahara harus melakukan penarikan uang dari bank (PU Bank) sebesar Rp. 150,000,000,Jadi yang harus dilakukan pada aplikasi Bendahara ini adalah
mencatat
penarikan uang dan kemudian melakukan pembayaran secara tunai sebesar Rp. 150,000,000,-
Gambar 3.69. Jenis Transaksi Keterangan 1) Pilih (Checklist) Jenis transaksi
= “07” – PU BANK
2) Tekan tombol Pilih untuk melanjutkan proses penginputan data
Gambar 3.70. Proses Perekaman Transaksi
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan
40
Keterangan 1) Isikan tanggal buku
: 08-01-2016
2) Isikan No. Dok. Sumber
: CEK 002
3) Isikan Tanggal Dok Sumber
: 08-01-2016
4) Isikan nominal jumlah PU Bank
: 150,000,000
5) Pilih jenis Rek. Bendahara 6) Tekan tombol Simpan, jika data input sudah benar, Maka hasil proses penginputan tampak seperti gambar dibawah ini.
Gambar 3.71. Tampilan Menu Perekaman Transaksi Keterangan 1) Data PU Bank yang sudah terekam 2) Tombol Keluar jika akan menutup aplikasi Soal 14 – Pencatatan Pembayaran atas SP2D LS Bendahara Tekan tombol Rekam untuk melanjutkan perekaman transaksi pembayaran tunai atas beban LS Bendahara
Gambar 3.72. Jenis Transaksi Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan
41
Keterangan 1) Pilih (Checklist) Jenis transaksi
= “03” – Pembayaran LS Bendahara
2) Tekan tombol Pilih untuk melanjutkan proses penginputan data
Gambar 3.73. Pemilihan Transaksi Pembayaran SPM LS Bendahara Keterangan 1) Pilih nomor SP2D LS Bendahara yang akan dicatat sebagai pembayaran tunai 2) Tekan tombol Pilih untuk melanjutkan proses penginputan selanjutnya
Gambar 3.74. Perekaman Pembayaran SPM LS Bendahara Keterangan 1) Isikan tanggal buku atas pembayaran SP2D LS Bendahara secara tunai 2) Tekan tombol Simpan untuk mengakhiri proses perekaman data pembayaran LS Bendahara, maka hasil proses penginputan data SP2D LS Bendahara tersebut akan muncul pada gambar dibawah ini.
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan
42
Gambar 3.75. Daftar Transaksi
Memelihara Data Transaksi Bendahara Soal 15 – Perekaman Data DRPP Setelah proses perekaman data transaksi bendahara pengeluaran selesai, maka saldo Uang Persediaan (UP) bendahara adalah Rp. 65,000,000,-. Untuk mengisi kembali uang persediaan perlu dilakukan dengan mekanisme penggantian UP (GUP) sebagai bentuk Revolving Dana UP. Untuk persyaratan pembuatan SPP GU, maka bendahara pengeluaran harus membuat Daftar Rincian Permintaan Dana (DRPP) dengan menggunakan aplikasi bendahara pengeluaran. Perekaman data Daftar Rincian Permintaan Dana (DRPP) dapat dilakukan melalui menu Bendahara Pengeluaran dan Sub Menu RUH DRPP.
Gambar 3.76. Menu RUH DRPP
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan
43
Pilih menu RUH DRPP
Gambar 3.77. Tampilan RUH DRPP Keterangan 1) Isikan periode bulan data transaksi yang dibuatkan DRPP 2) Tekan tombol Rekam untuk memulai perekaman DRPP 3) Tombol Keluar untuk menutup aplikasi
Gambar 3.78. Perekaman RUH DRPP
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan
44
Keterangan 1) Isikan tata persuratan penomoran DRPP, contoh seperti diatas 2) Isikan tanggal DRPP 3) Untuk menampilkan daftar kegiatan yang sudah terekam, tekan tombol sesuai arah anak panah nomor 3 3.1. Pilih Kegiatan dan Output 3.2. Tekan tombol Pilih untuk pengisian data terkait 4) Pilih Jenis penggantian UP (GUP, GUP Nihil atau PTUP) 5) Pilih pejabat PPK 6) Isikan alamat kantor satker bendahara pengeluaran 7) Isikan nama kota di domisili satker bendahara pengeluaran 8) Tekan tombol
untuk menampilkan data kuitansi sesuai dengan kategori kode
kegiatan dan output yang dipilih sebelumnya. Setelah tombol + dipilih, aplikasi akan menampilkan data-data kuitansi yang sudah terekam, seperti tampak dibawah ini.
Gambar 3.79. Daftar DRPP Keterangan 1) Pilih kuitansi yang akan dimasukan dalam daftar DRPP 2) Tekan tombol Pilih untuk melanjutkan pengisian data selanjutnya
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan
45
Gambar 3.80. Perekaman DRPP Keterangan 1) Jika pengisian sudah benar, seperti tampak gambar diatas, tekan tombol Simpan 2) Tekan tombol Keluar untuk menutup aplikasi perekaman DRPP
Gambar 3.81. Menu DRPP
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan
46
Setelah perekaman data DRPP sudah dilakukan maka hasil akan tampak seperti gambar di atas. Proses selanjutnya setelah penginputan DRPP yaitu bendahara pengeluaran harus melakukan pencetakan dan pengiriman ADK DRPP kepada pejabat PPK. Keterangan : 1) Berikan tanda Checklist pada kolom Pilih untuk nomor DRPP yang akan dicetak dan di kirim ke PPK 2) Tekan tombol Cetak 3) Tekan tombol Kirim untuk membuat ADK, secara default akan terbentuk pada folder C:\AplikasiSAS2016\DRPP 4) Tekan tombol Rekam jika masih akan melanjutkan perekaman data DRPP untuk kegiatan dan Output yang lain. 5) Tekan tombol Keluar untuk menutup aplikasi perekaman DRPP. Soal 16 - Posting Data
Gambar 3.82. Menu Posting Sub menu Posting merupakan proses penyiapan data sebelum ditampilkan dalam laporan pembukuan bendahara pengeluaran. Apabila tidak dilakukan proses posting data maka laporan pembukuan dan pertanggungjawaban bendahara pengeluran tidak dapat dihasilkan. Mekanisme proses posting data adalah :
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan
47
Gambar 3.83. Posting Transaksi Bendahara Keterangan 1) Pilih kode satker yang akan di posting 2) Pilih periode bulan data yang akan di posting 3) Berikan tanda Checklist pada DIPA dan Karwas SPM 4) Tekan
tombol
Posting,
setelah
proses
posting
selesai,
akan
muncul
pemberitahuan/konfirmasi
Gambar 3.84. Proses Posting Selesai
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan
48
Keterangan 1) Tekan tombol OK 2) Tekan tombol Keluar untuk menutup proses Posting. Soal 17 - Cetak Laporan Pembukuan Pencetakan pembukuan bendahara pengeluaran merupakan tujuan penggunaan aplikasi bendahara pengeluaran sebagai bentuk laporan dan pertanggungjawaban pengelolaan dana Uang Persediaan. Laporan pembukuan bendahara pengeluaran akan dihasilkan setelah proses perekaman data dan posting telah dilakukan. Untuk melakukan pencetakan pembukuan, pilih Menu Bendahara Pengeluaran dan Sub Menu Cetak Buku.
Gambar 3.85. Menu Cetak Buku
Gambar 3.86. Laporan Bendahara Pengeluaran
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan
49
Keterangan 1) Tentukan periode bulan pembukuan 2) Pilih jenis pembukuan yang akan dicetak 3) Isikan Kota tempat satker bendahara dan tanggal cetak laporan pembukuan 4) Pilih pejabat KPA/PPK dan Bendahara 5) Tekan tombol Tayang untuk menampilkan laporan pembukuan bendahara pengeluaran 6) Tekan tombol Keluar jika akan menutup aplikasi pencetakan pembukuan. Soal 18 - Pembuatan Berita Acara Pemeriksaan Kas
Gambar 3.87. Menu Berita Acara Pilih Sub Menu Berita Acara untuk menampilkan form aplikasi pembuatan dokumen berita acara pemeriksaan kas.
Gambar 3.88. Berita Acara Bendahara Pengeluaran
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan
50
Keterangan 1) Pilih kode pajabat KPA/PPK dan Bendahara 2) Tekan tombol Close untuk melanjutkan proses penginputan data berikutnya
Gambar 3.89. Tampilan Menu Berita Acara Bendahara Pengeluaran Keterangan 1) Tekan tombol Rekam untuk memulai penginputan data perekaman berita acara 2) Tekan tombol Keluar untuk menutup aplikasi pembuatan berita acara
Gambar 3.90. Proses Perekaman Acara Bendahara Pengeluaran Keterangan 1) Pilih jenis Berita Acara (BA) dengan kode “3” – Berita Acara Pemeriksaan Kas dan Rekonsiliasi Bendahara Pengeluaran Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan
51
2) Pilih periode bulan perekaman berita acara 3) Tekan tombol Hitung Saldo untuk menampilkan nilai saldo dari setiap jenis buku laporan pembukuan bendahara 4) Isikan nomor Berita Acara, sesuai urutan penerbitan dan tata persuratan satker 5) Isikan tanggal pencetakan berita acara 6) Isikan jumlah uang tunai sesuai jumlah uang yang tersimpan dlam brankas bendahara 7) Untuk pengisian jumlah uang yang tersimpan dalam rekening bank bendahara, tekan tombol sesuai arah anak panah nomor 7, sehingga muncul form pengisian saldo bank seperti contoh berikut :
Gambar 3.91. Submenu Perekaman Acara Bendahara Pengeluaran -
7.a -> Isikan tanggal pencetakan rekening Koran bank bendahara pengeluaran
-
7.b -> Isikan nominal jumlah saldo kas yang ada dalam rekening bendahara
-
7.c. -> Tekan tombol OK, untuk melanjutkan pengisian data selanjutnya
8) Isikan jumlah Uang Persediaan sesuai SP2D UP yang tercatat oleh unit UAKP 9) Tekan tombol Simpan untuk menyimpan perekaman data berita acara.
Gambar 3.92. Daftar Berita Acara Bendahara Pengeluaran
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan
52
Keterangan 1) Apabila tidak kesalahan dalam penginputan data, maka data yang berhasil disimpan akan tampak seperti gambar diatas. Kolom Pilih diberikan tanda Checklist untuk proses selanjutnya 2) Tekan tombol Rekam untuk melanjutkan perekaman data berita acara berikutnya 3) Apabila ada kesalahan perekaman data, tekan tombol Edit untuk melakukan perubahan data berita acara 4) Untuk menghapus data berita acara, tekan tombol Hapus 5) Berita Acara harus dicetak dengan menekan tombol Cetak dan sekaligus proses validasi data, hasil print out dapat dilihat dalam daftar lampiran 6) Tekan tombol Keluar Untuk menutup form aplikasi perekaman data berita acara Hasil pencetakan Berita Acara Pemeriksaan Kas dapat dilihat pada lampiran modul. Soal 19 - Pencetakan Laporan Lpj Bendahara
Gambar 3.93. Menu Cetak LPJ Bendahara Pengeluaran Laporan pertanggungjawaban bendahara merupakan bentuk pertanggungjawaban bendahara secara fungsional atas pengelolaan dana uang persediaan kepada kuasa BUN (KPPN). Laporan LPJ bendahara dapat dicetak setelah dilakukan pencetakan Berita Acara Pemeriksaan Kas dicetak terlbih dahulu. Untuk melakukan laporan LPJ, pilih Sub Menu Cetak LPJ seperti gambar diatas.
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan
53
Gambar 3.94. Perekaman LPJ Bendahara Pengeluaran Keterangan 1) Tentukan periode bulan pencetakan laporan LPJ bendahara 2) Isikan tanggal pencetakan laporan LPJ bendahara 3) Tekan tombol Tayang untuk menampilkan cetakan laporan LPJ bendahara, hasil pencetakan laporan Pertanggungjawaban Bendahara (LPJ) dapat dilihat pada lampiran modul. 4) Tekan tombol Keluar untuk menutup aplikasi pencetakan LPJ. Soal 20 – Pengiriman ADK LPJ
Gambar 3.95. Menu Kirim ADK LPJ Pengiriman ADK LPJ Bendahara dilakukan setiap bulan pelaporan paling lambat tanggal 10 bulan berikut.
Tujuan pengiriman ADK LPJ ke Kantor Pelayanan
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan
54
Perbendaharaan Negara (KPPN) selain sebagai bentuk pertanggungjawaban fungsional, juga untuk mengetahui posisi kas yang di kelola oleh bendahara pada setiap satker.
Gambar 3.96. Proses Kirim ADK Keterangan 1) Pilih kode satker
: 670138
2) Tentukan periode bulan pelaporan
: Januari
3) Pilih lokasi direktori/folder untuk menyimpan hasil proses kirim ADK LPJ 4) Tekan tombol Proses untuk melakukan proses pengiriman 5) Tekan tombol Keluar untuk menutup aplikasi. Soal 21 – Backup dan Restore Data Bendahara (Penjelasan ada pada KB 2)
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan
55
Rangkuman 1. Perekaman data simulasi transaksi pembukuan bendahara pengeluaran dilakukan setelah : -
Perbaikan/update referensi
-
Perekaman referensi pejabat perbendaharaan
2. Perekaman data transaksi bendahara pengeluaran dilakukan mulai dari: -
Perekaman saldo awal
-
Pencatatan nomor SP2D
-
Perekaman data kuitansi
-
Perekaman data pungutan dan setoran pajak
-
Perekaman data transaksi bendahara lainnya selain disebut diatas.
3. Pencetakan laporan pembukuan dan laporan LPJ Bendahara dilakukan setelah proses perekaman data dan transaksi bendahara pengeluaran.
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan
56