EDISI LV | Agustus 2011
Cover
“PT BGTIGA, AKAN FOKUS PADA “SEBAGAI HOTEL BERBINTANG SAYA INGIN MENEMPATKAN HOTEL INI KE DALAM PROPORSI YANG SEBENARNYA” REPLENISMENT & MAITENANCE ATM” SEBUAH HARAPAN Dede Suherman S, Direktur Utama PT. Puncak Lembah Hijau (PT. PLH) EDISI LVI | Desember 2011
Laporan
Surat Tanda Terdaftar: No. 2316/SK/DTJEN PPG/STT/1997 Pembina: Yusuf Nawawi, Yadie Supriatno, Teddy Rustandi AR, A.M. Nova Christiana Ketua Pengarah/Penyunting: A.M. Nova Christiana Wakil Ketua: Julia Kirana Penyunting: Agustika Supiandaini, Listiani, Arief Munandar, Obi Abimanyu Tata Grafis & Dokumentasi: Eko Munajad Y Promosi: Iwan Yuli Hermawan Sirkulasi: M. Wahyu Wibowo Alamat Redaksi: Gedung Dana Pensiun BRI Jl. Veteran II No. 15 Lt.2 Jakarta 10110 Telpon: (021) 385.0427 - Hunting Facsimile: (021) 384.4978 e-mail:
[email protected]
1 Dari Info 2 Info Utama Wawancara dengan Direktur Utama PT Bringin Gigantara
6 Info Laporan Laporan Tahunan Dewan Pengawas Dana Pensiun BRI Hasil Pengawasan Terhadap Pengelolaan Dana Pensiun BRI Periode Tahun 2010
12 Info Konsultasi 14 Info Rohani Drs. Sofyan Munawar : ”Penyakit Hati dan Perawatannya”
18 Info Sehat dr. Nur Kumala Wahyu Utami, MARS : ”Penyakit-Penyakit Pada Prostat”
20 Info Ragam
Percetakan : PT PP Mardi Mulyo
•
Cover :
•
Sambutan Direktur Utama BRI, Dalam Acara Halal Bi Halal Keluarga Besar Pensiunan BRI 1432 H Jakarta 20 September 2011 M. Basarani : ”Halal Bi Halal Keluarga Besar Pensiunan BRI 1423 H dan HUT PPBRI KE 42”
Desain by Eko
26 Info Wisata a menerisum Redaksi r be m i ngan diserta
tulisan de i as atau informas rujukan yang jel ng ya pensiun mengenai peserta lah berhasil. te ng ya a memiliki usah ng dimuat akan Bagi tulisan ya lan. mendapatkan imba s, masi dikirim via po Tulisan atau infor ke ail facsimile, atau e-m o.co.id info_dpbri@yaho
2 | INFO | LVI | Desember 2011
Soedarmanoe ”Berkunjung Ke Komunitas Baduy Di Kampung Gajeboh”
31 Info PPBRI Sjamsuddin Bauzat : ” Memaknai Peringatan Ulang Tahun Persatuan Pensiunan Bank Rakyat Indonesia”
36 Info Duka Cita 40 Info Foto
Laporan
Pembaca yang setia, Pada edisi LVI Desember 2011, Majalah INFO Dana Pensiun BRI kembali hadir memenuhi harapan pembaca. Sebagaimana edisi sebelumnya, dalam upaya menumbuhkan kebersamaan sebagai keluarga besar PT BRI (Persero) Tbk., untuk edisi kali ini INFO Utama menampilkan profile PT Bringin Gigantara (PT BG), Perusahaan Anak Dana Pensiun BRI yang bergerak di bidang pengadaan barang dan jasa untuk teknologi informasi. Direktur Utama PT BG, Yusrizal Oenzil di dalam wawancaranya mempunyai keinginan di masa mendatang bisnis maintances ATM atau Second Level Maintenance (SLM) juga bisa menjadi bisnis utama PT. BG. disamping melakukan penjualan hardware, menyewakan jasa tenaga kerja baik sebagai teknisi dan implementor. Guna memberikan gambaran kinerja Dana Pensiun BRI pada tahun 2010, INFO Laporan edisi ini menyajikan Laporan Tahunan Dewan Pengawas Dana Pensiun BRI, yang merupakan hasil pengawasan terhadap Pengelolan Dana Pensiun BRI periode tahun 2010 dan merupakan pelaksanaan dari ketentuan Pasal 13 ayat (1) huruf b Undang-undang No. 11 tentang Dana Pensiun dan Pasal 13 ayat (1) huruf c Peraturan Dana Pensiun BRI Nokep: S-42-DIR/SDM/07/2010 tanggal 14 Juli 2010. Mudah-mudahan laporan ini dapat memberikan gambaran kinerja Dana Pensiun BRI dari sudut pandang Dewan Pengawas. Pembaca yang setia, Hati yang sehat memiliki kesungguhan dalam beramal dan keikhlasan mengerjakannya, tunduk dan takut dihadapan Allah SWT. Pembaca dapat menyimak tulisan Sofyan Munawar mengenai penyakit hati dan perawatnnya dalam INFO Rohani. Pembaca yang setia, Pembesaran Prostat merupakan salah satu penyakit yang sering terjadi pada laki-laki usia tua, karena prostat secara alami akan membesar, hal ini dapat menyebabkan tertekannya saluran kemih dan menyebabkan aliran seni menjadi lebih pelan. Dalam INFO Sehat, Dr. Nur Kumala Wahyu Utami MARS, dokter pada klinik BRIMedika memberikan gambaran mengenai beberapa cara yang dapat membantu mengurangi kemungkinan dan meringankan dampak penyakit tersebut. Pada tanggal 20 September 2011 yang lalu bertempat di Pusdiklat BRI Ragunan, telah diadakan Halal Bi Halal Keluarga Besar Pensiunan BRI 1423 H sekaligus memperingati HUT PPBRI ke 42. Bagaimana dan apa saja acaranya? Basarani, anggota pengurus PB PPBRI menceritakanya untuk pembaca dalam INFO Ragam. INFO Ragam lainnya adalah kutipan pidato Direktur Utama PT BRI (Persero) Tbk. Sofyan Basir saat memberikan sambutan pada acara Halal bihalal Keluarga Besar Pensiunan BRI 1423. H. Kriteria manula sepertinya tidak menjadi penghalang bagi Soedarmanoe untuk berkunjung ke Komunitas Baduy di kampung Gajebo, kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak/Rangkasbitung. Bersama rekan pensiunan lainnya menceritakan pengalamannya kepada pembaca dalam INFO Wisata. Mengapa kita perlu memperingati hari ulang tahun PPBRI ? apa maksud dan tujuannya, pembaca dapat menyimak tulisan Syamsudin Bauzat dalam INFO PPBRI. Sebagaimana INFO edisi sebelumnya, kami juga menampilkan rubrik tetap lainnya yaitu INFO Konsultasi, INFO Duka cita dan INFO Foto. Selamat membaca. Salam hormat Redaksi
INFO | LVI | Desember 2011 | 1
Utama YUSRIZAL OENZIL, Direktur Utama PT. Bringin Gigantara (PT. BG)
“Kedepan, PT BG akan fokus terhadap usaha yang memberikan sustainable income al. Jasa Replenishment ATM & Maintenance ATM” Sebagai salah satu Perusahaan Anak Dana Pensiun BRI yang bergerak di bidang Teknologi Informasi, PT Bringin Gigantara yang memiliki bisnis utama pemeliharaan Infrastruktur Sistem Kabel (PMS LAN), juga berencana memulai bidang usaha bisnis maintenance dan Cash Handling ATM (SLM & FLM)” yang diharapkan dapat menjadi bisnis utama Perusahaan. Direktur Utama PT Bringin Gigantara, Yusrizal Oenzil berkenan menerima redaksi Majalah INFO Dana Pensiun BRI dan menceritakan perjalanan usaha PT Bringin Gigantara dalam sebuah wawancara sebagai berikut: Sebagai gambaran awal, dapat diceritakan singkat mengenai PT Bringin Gigantara? PT Bringin Gigantara (PT BG) didirikan pada tanggal 14 Nopember 1990 dimana Dana Pensiun BRI sebagai pemegang saham mayoritas sebesar 14.423 saham atau 59,74 % dan YKP BRI sebesar 7,721 saham atau sebesar 30,12 % serta PT BJS dan PT BKS masing-masing 1.223 saham atau 5,07%. Bisnis Utama PT BG adalah melakukan pemeliharaan
2 | INFO | LVI | Desember 2011
(maintenance) perangkat IT dan pemasangan infrastruktur PMS LAN dengan Asset per akhir Desember 2010 adalah sebesar Rp. 83,2 milyar dan perolehan laba setelah pajak sebesar Rp. 8,3 milyar.
Indonesia. Sisanya berkantor di Kantor Pusat BG. Disamping itu terdapat juga puluhan tenaga yang dikontrak secara borongan untuk proyek-proyek tertentu.
Disamping itu PT BG juga melakukan penjualan hardware dan menyewakan jasa tenaga kerja baik sebagai teknisi, implementor dsb. Bidang usaha lain yang menjadi primadona bagi PT BG adalah pemasangan dan pemeliharaan infrastruktur system kabel (PMS LAN).
Bagaimana perjalanan bisnis PT.Bringin Gigantara? Pada awalnya BG didirikan untuk melakukan pemeliharaan (maintenance) PC di Kantor Pusat BRI, khususnya PC yang waktu itu dikenal dengan istilah “PC jangkrik”. Usaha pemeliharaan PC berlangsung selama beberapa tahun.
Saat ini jumlah karyawan: 177 orang, Sekitar 40 orang ditempatkan di Kantor Pusat BRI, dan sekitar 40 orang lainnya tersebar diseluruh
Pada dasarnya bisnis utama BG adalah sebagai sistem integrator. Dalam menjalankan bisnisnya BG tidak memproduksi barang tetapi
Utama
menjual solusi dengan merangkai beberapa sub-sistem menjadi suatu produk yang dijual kepada customer. Produk yang dihasilkan bisa berupa sistem perangkat lunak ataupun perangkat keras. Misalnya dengan merangkai berbagai material menghasilkan sistem cabling PMS LAN. Walaupun demikian bisnis awal yaitu melakukan pemeliharaan (maintenance) perangkat IT tetap dikembangkan. Bahkan sejak tahun 2009 pemeliharaan perangkat IT berkembang dengan pemeliharaan mesin ATM. Usaha baru yang dijalankan adalah pengisian uang ATM atau yang biasa disebut ATM replenishment. Diharapkan dalam waktu dekat akan dimulai usaha pengawalan uang atau biasa disebut sebagai Cash in Transit (CIT). Berikut gambaran singkat perkembangan bisnis PT BG sbb:
Periode/tahun
Apa Misi dan visi PT. Bringin Gigantara? Visi: Menjadikan BG sebagai perusahaan penyedia jasa Teknis Bidang IT terkemuka yang menjamin Kepuasan Pelanggan. Misi: a. Menyediakan tenaga teknisi yang terampil yang didukung oleh jaringan kerja yang luas
untuk melaksanakan jasa pemeliharaan perangkat IT secara professional. b. Menunjang pengembangan IT yang didukung oleh tenaga terampil untuk memberikan solusi berkualitas terhadap permasalahan pelangga. c. Memberikan manfaat yang optimal kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
Perkembangan bisnis PT BG
• 1990-1995
• Mengerjakan maintenance perangkat IT khususnya PC dan printer
• 1996-2000
• Menambah usaha di bidang jasa pengembangan software pelengkap aplikasi induk, misalnya data entry SISKOHAT (Sistem Komputerisasi Haji Terpadu), Pro Switching. Menambah usaha di bidang penjualan hardware perangkat IT
• 2002-2003 & 2006
• Menjalankan maintenance Terpadu yaitu pemeliharaan perangkat system induk di unit kerja BRI
• 2004-2006
• Lebih fokus ke pekerjaan yang padat karya misalnya menyewakan tenaga tehnisi computer
• 2007-2008
• Menjalankan juga proyek yang padat modal karena BRI beralih ke system sewa dan menerapkan system Outsourcing tenaga kerja
• 2008-2010
• Memenangkan sebagian besar pekerjaan pemasangan infrastruktur kabel PMS LAN (Power Management System dan Local Area Network)
• 2010
• Mengembangkan maintenance ATM
• 2011
• Pengadaan IBM AS/400 untuk aplikasi induk Brinets. Mulai menjadi importir dan mulai melaksanakan cash handling, CIT dan ATM Replenishment
INFO | LVI | Desember 2011 | 3
Utama
Apa kondisi tersulit yang pernah Bapak alami? Sebagai suatu perusahaan yang bergerak dibidang IT yang penuh dengan risiko, tentu BG beberapa kali mengalami masa-masa sulit. Diantaranya di tahun 2003 PT BG kesulitan dalam modal kerja sehingga perusahaan sulit mengembangkan usahanya. Untuk proyek-proyek pemasangan kabel PMS LAN diperlukan dana untuk membeli material; demikian juga untuk pengadaan perangkat, biasanya pihak principal mensyaratkan uang muka atau bahkan ada distributor atau principal yang mengharuskan membayar dimuka sebesar 100% dari harga barang. Akhir tahun 2008 BG memenangkan tender pengadaan 1200 unit ATM. Untuk transaksi ini BG harus membayar dalam mata uang US dollar kepada prinsipal. Disisi lain pembayaran yang diterima dari BRI menggunakan mata uang rupiah. Karena nilai rupiah turun sangat tajam, maka nilai dollar yang harus dibayarkan kepada prinsipal menjadi berlipat ganda sehingga berpotensi untuk menderita kerugian. Apa strategi untuk mendongkrak penjualan? Untuk bisa meningkatkan penjualan tentu harus lebih banyak menang tender yang pada gilirannya harus bisa menekan harga pokok penjualan. Harga
4 | INFO | LVI | Desember 2011
pokok penjualan akan turun dengan menurunkan harga beli material dan harga beli sumber daya (resources) lainnya. Untuk menekan harga pokok material, kami berusaha untuk menjalin kerja sama langsung dengan prinsipal. Misalnya untuk pembelian kabel langsung ke prinsipal, pembelian rak langsung ke pabrik. Untuk bekerja sama dengan prinsipal, BG sudah memperoleh izin impor sehingga bisa mengimpor langsung dari luar negeri. Untuk menekan biaya dana, kami berusaha mencari dana yang relative lebih murah dari harga pasar. Beruntung BG mempunyai kedekatan dengan BRI dan YKP BRI yang bisa memberikan pinjaman dana dengan biaya relative lebih murah. Disamping itu, untuk menjaga kualitas produk, kami berusaha untuk selective memilih prinsipal yang diajak untuk bekerja sama. BG juga selective mengikuti tender pengadaan, Kami berusaha untuk menghindari tender pengadaan yang memberikan margin kecil tetapi dengan tingkat risikonya tinggi. Strategi lain yang dijalankan untuk meningkatkan penjualan adalah dengan berusaha untuk melakukan diversifikasi usaha. Misalnya kami mulai melirik usaha CIT dan ATM Replenishment. Untuk jangka panjang diharapkan CIT dan ATM Replenishment akan menjadi bidang usaha utama yang dijalani BG. Adakah keputusan yang monumental? Beberapa keputusan yang monumental antara lain adalah sbb: a. Awal tahun 2011 perseroan memutuskan untuk masuk ke bisnis cash handling, yaitu
diantaranya usaha pengisian uang di ATM. Bidang usaha ini merupakan usaha baru yang sangat berbeda dengan jenis usaha yang selama ini dijalankan perseroan, sehingga harus dlakukan persiapan yang matang dan dilakukan secara ber hati-hati. Bentuk cash handling lain yang akan segera dimulai adalah Cash in Transit (CIT) yaitu pengawalan pengiriman uang tunai dari suatu lokasi ke lokasi lain. b. Akhir tahun 2011 BG memperoleh perizinan yang diperlukan untuk menjadi importir. Dengan demikian BG bisa mengimpor perangkat teknologi, termasuk ATM. Bagaimana Peningkatan kinerja SDM? Kami secara rutin mengadakan training kepada para pekerja, sesuai dengan bidang mereka masing-masing. Khususnya kepada para teknisi demikian juga para teknisi yang ditempatkan didaerah secara rutin dipanggil ke Jakarta untuk mengikuti pelatihan terhadap produk-produk atau teknologi yang baru dijalankan perusahaan, misalnya training mengenai perbaikan ATM, training mengimplementasikan CCTV, EDC, dsb. Apa rencana korporasi ke depan? Usaha pengadaan perangkat adalah merupakan usaha yang hanya berlangsung untuk jangka pendek. Oleh karena itu untuk jangka panjang BG akan lebih fokus terhadap usaha yang bersifat sustainable income, al: CIT, ATM Replenishment dan pemeliharaan perangkat IT khususnya pemeliharaan ATM. Untuk jangka pendek BG akan mengembangkan usaha CIT dan ATM Replenishment ke daerah seperti Jawa Barat. Sedangkan untuk jangka menengah dan jangka panjang direncanakan
Utama
usaha tersebut akan dapat diperluas sampai ke seluruh wilayah Indonesia. Direncanakan juga untuk jangka panjang BG dapat juga melayani ATM Replenishment untuk Bank lain selain BRI dan termasuk pemeliharaan ATMnya.. Bagaimana dukungan terhadap program BRI Incorporated? Kami berkomitment untuk mendukung program BRI Incorporated yang diwujudkan dalam bentuk kerjasama antara Perusahaan Anak DP BRI dalam rangka merealisasikan Sinergi antara PT BRI, DP BRI, dan Perusahaan Anak DP BRI. Hal tersebut kami realisasikan misalnya setiap kali mengikuti tender, jaminan tender dimintakan kepada PT BSM; selanjutnya PT BSM akan memprioritaskan pembukaan polis kepada perusahaan asuransi yang merupakan perusahaan anak DP BRI. Disamping itu dalam beberapa pekerjaan seperti misalnya pelaksanaan renovasi gedung untuk dijadikan ruang kasanah dan
ruang operasional Cash Handling diserahkan kepada PT.BKS. Demikian juga pengadaan mobil dengan menggunakan fasilitas leasing dari PT.BSF atau PT.BISF. Terhadap barang-barang yang disewakan kepada customer misalnya ATM, diasuransikan kepada PT.BSAM. Bagaimana dukungan keluarga terhadap karir Bapak? Keluarga sangat menunjang karir saya. Sebagai pimpinan suatu perusahaan yang bergerak dibidang IT diperlukan waktu kerja yang tidak mengenal hari libur. Seringkali dituntut untuk bekerja sampai larut malam. Apalagi dalam kondisi persaingan bisnis yang sangat ketat, mengakibatkan tingkat stress yang juga tinggi. Agar bisa survive dan tetap exist diperlukan kekuatan fisik, mental, moral maupun spiritual yang tinggi. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut saya sangat merasakan dukungan yang diberikan oleh keluarga. Agar terjalin saling pengertian, seringkali saya mengajak keluarga
Disamping itu, untuk menjaga kualitas produk, kami berusaha untuk selective memilih prinsipal yang diajak untuk bekerja sama.
untuk mengenal lebih dekat tugastugas yang harus diselesaikan. Walaupun demikian saya tetap berusaha meluangkan waktu untuk beribadah, berolahraga serta bersosialisasi dengan para kerabat maupun handai taulan. Dengan kata lain saya berusaha untuk menjalani kehidupan secara berimbang. (Arf & Iwn)
BIODATA 1. Nama 2. Tempat / Tgl Lahir
: :
Yusrizal Oenzil Padang, 19 Nopember 1952
PENDIDIKAN
1. Universitas Indonesia, Extension Fakultas Ekonomi, Jakarta 2. Colorado State University, Fort Collins, Colorado, USA Jurusan Computer Information Systems.
1977 – 1981 1988 - 1991
KARIR
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Standard Chartered Bank- Jakarta Bank Rakyat Indonesia Pengajar Program S2 di Universitas Paramadina Mulya, Jakarta Pengajar Program S1 di Binus University, Jakarta Kepala Bagian Pengembangan Sistem, Divisi TSI BRI Wakil Kepala Divisi TSI Wakil Kepala Audit Intern, Audit Intern Bidang TSI BRI Direktur Utama, PT.Bringin Gigantara
1975 – 1977 1977 s/d 2008 2000 s/d 2003 1982 s/d sekarang 1992 – 1998 1998 – 2001 2001 - 2004 2004 - sekarang
INFO | LVI | Desember 2011 | 5
Laporan
Laporan Tahunan Dewan Pengawas Dana Pensiun BRI
Hasil Pengawasan Terhadap Pengelolaan Dana Pensiun BRI Periode Tahun 2010 Laporan Tahunan Dewan Pengawas Dana Pensiun BRI ini merupakan hasil pengawasan terhadap pengelolaan Dana Pensiun BRI periode tahun 2010, dan merupakan pelaksanaan dari ketentuan Pasal 13 ayat (1) huruf b Undang-Undang No.11 tentang Dana Pensiun dan Pasal 13 ayat (1) huruf c Peraturan Dana Pensiun BRI Nokep. S.42DIR/SDM/07/2010 tanggal 14 Juli 2010.
Berikut ini disajikan bagian-bagian terpenting dari laporan Tahunan Dewan Pengawas Dana Pensiun BRI periode tahun 2010 sbb:
Evaluasi Pendanaan 1. Pembayaran Manfaat Pensiun Jumlah pembayaran manfaat pensiun untuk tahun 2010 sebesar Rp. 444.927.826.928,- meningkat 15,5% dari pembayaran manfaat pensiun tahun 2009 sebesar Rp. 385.344.783.581,- dengan rincian sebagai berikut : Manfaat Pensiun Bulanan Manfaat Pensiun 20% Manfaat Pensiun Sekaligus Tunjangan PPh ps 21 Jumlah
Th. 2010 340.589.435.716 72.585.381.152 9.537.719.394 4.818.302.666 444.927.826.928
Th. 2009 282.289.593.364 86.340.064.499 11.138.372.604 5.576.753.114 385.344.783.581
Th. 2008 268.036.888.291 51.120.095.793 14.077.371.673 6.528.826.269 339.763.182.026
2. Penerimaan Iuran Normal Penerimaan iuran normal dari Pemberi Kerja dan Peserta pada tahun 2010 sebesar Rp.206.096.501.949,- naik sekitar 6,6% dari penerimaan iuran normal pada tahun 2009 sebesar Rp.193.245.942.339.-. Kenaikan iuran normal karena adanya perubahan persentase iuran normal Pemberi Kerja sesuai valuasi aktuaria terakhir. Iuran Normal Pemberi Kerja Iuran Normal Peserta Iuran Tambahan Jumlah
6 | INFO | LVI | Desember 2011
2010 148.486.581.686 57.609.920.263 0 206.096.501.949
2009 136.879.793.789 56.366.148.550 0 193.245.942.339
2008 141.915.783.251 57.503.842.128 0 199.419.625.379
Laporan
3. Valuasi Aktuaria Kewajiban aktuaria Dana Pensiun BRI pada tanggal 31 Desember 2010 merupakan perhitungan proyeksi sesuai valuasi terakhir oleh aktuaris independen PT Bestama Aktuaria dalam laporannya No.176/DPBRI/YA /VI/2010 tanggal 22 Juni 2010. Posisi pendanaan Dana Pensiun BRI pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut: Tahun 2010
Tahun 2009
Kewajiban Aktuaria
8.373.779.000.000
6.988.377.662.976
Kewajiban Solvabilitas
7.606.258.476.238
6.835.916.319.504
Kekayaan untuk Pendanaan
8.752.874.198.415
7.576.343.139.557
379.095.198.415
587.965.476.581
Rasio Solvabilitas
104,68%
110,83%
Rasio Pendanaan
104,53%
108,41%
Surplus
Kualitas Pendanaan Dana Pensiun BRI pada tanggal 31 Desember 2010 berada pada Tingkat Kesatu yang mencerminkan nilai kekayaan untuk pendanaan lebih besar dari kewajiban solvabilitas dan kewajiban aktuaria. Rasio Kecukupan Dana (RKD) sebesar 104,53% menunjukkan bahwa DP BRI kekayaannya lebih besar dari kewajiban dan Pemberi Kerja tetap membayar Iuran Normal namun tidak perlu membayar Iuran Tambahan.
Evaluasi Kinerja Investasi Tahun 2010 1. Pelaksanaan Kebijakan Manajemen Risiko Investasi Target hasil Investasi kekayaan Dana Pensiun yang harus dicapai oleh Pengurus dalam tahun 2010 adalah minimal 10,5% dari rata-rata nilai wajar investasi (Arahan Investasi Nokep.188-DIR/SDM/04/2009 Pasal 2 ayat 1). Realisasi hasil investasi (ROI) tahun 2010 adalah 18,43% diatas target yang telah ditentukan. Kekayaan Dana Pensiun harus diinvestasikan sekurang-kurangnya sebesar 95% dari kekayaan Dana Pensiun (Arahan Investasi Nokep.188-DIR/SDM/04/2009 Pasal 4 ayat 1 ). Realisasi total investasi tahun 2010 adalah sebesar Rp.8.667.015.120.594,- atau 99,02% dari kekayaan Dana Pensiun yaitu Rp.8.752.874.198.415,-. Total Investasi per Desember 2010 sejumlah Rp.8.667.015.120.594,-, meningkat 15,87% dibandingkan total investasi pada tahun 2009 sebesar Rp.7.479.545.822.803,-. Likuiditas minimum portofolio Investasi ditetapkan sekurang-kurangnya 1% dari total investasi setiap bulan untuk mendukung ketersediaan dana guna pembayaran manfaat pensiun dan beban operasional (Arahan Investasi Nokep.188-DIR/SDM/04/2009 tgl 8 April 2009 Pasal 19).
INFO | LVI | Desember 2011 | 7
Laporan Realisasi likuiditas minimum setiap bulan sepanjang tahun 2010 adalah sebagai berikut : Bulan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Rata-rata
Likuiditas Min (1% T.Inv) Tersedia 75.136.198.566 256.408.365.086 75.112.674.671 253.000.752.828 77.565.651.370 324.774.517.332 78.526.875.843 314.585.420.589 77.394.253.145 264.769.636.918 79.335.541.839 396.201.162.780 80.858.007.832 394.999.556.079 81.237.901.178 394.024.841.547 83.386.427.927 575.807.231.463 84.924.124.330 545.776.132.623 86.670.151.206 631.665.885.144 83.441.776.648 481.832.620.769 402.820.510.263
Likuiditas Tersedia ( % ) 3,41 3,37 4,19 4,01 3,42 4,99 4,89 4,85 6,91 6,43 7,29 5,77 4,96
Pelanggaran batas Lik Min Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
Kesesuaian tingkat likuiditas minimum terhadap aktivitas investasi berkisar antara 3,37% sampai dengan 6,91%. 2. Kesesuaian Investasi dengan Peraturan & Arahan Investasi Realisasi Investasi Dana Pensiun BRI per 31 Desember 2010, berdasarkan Laporan Posisi Portofolio Investasi yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Noor Salim, Nursehan & Sinarahardja, dianalisis kesesuaiannya dengan batasan kuantitatif per Jenis Investasi yang diatur dalam Arahan Investasi dari Pendiri sesuai SK Direksi BRI Nokep.188-DIR/SDM/04/2009 tanggal 8 April 2009 adalah sebagai berikut : a. Seluruh jenis investasi pada portofolio investasi s/d Desember 2010 tidak ada realisasi investasi yang proporsinya melampaui batasan maksimal. b. Lima jenis investasi dengan proporsi terbesar yaitu secara berurutan : Surat Berharga Negara (28,56%), Obligasi pada Bursa Efek (25,58%), Saham pada Bursa Efek (22,45%), Penempatan Langsung pada Saham (8,96%), dan investasi pada Tanah (5,02%). 3. Evaluasi Hasil Investasi Jenis Investasi Surat Berharga Negara
Realisasi Investasi (N Pasar) Jumlah (Rp)
Proporsi ( % )
Hasil Investasi Bersih Nilai rata-rata Investasi ROI (Rp) (Rp) (%)
2.475.489.668.413
28,56
353.276.550.463
71.480.000.000
0,83
2.248.049.058
62.455.000.000
3,60
551.628.125.000
6,37
19.798.823.120
354.478.125.000
5,59
Saham
1.945.621.899.452
22,45
550.559.891.834
1.665.714.272.426 33,05
Obligasi
2.217.295.520.979
25,58
278.836.702.688
2.195.687.775.222 12,70
Deposito On Call Deposito Berjangka
Reksadana
2.434.775.348.497 14,51
28.588.005.510
0,33
25.807.755.259
79.214.861.364 32,58
Penempatan Langsung
776.492.826.640
8,96
160.646.878.241
705.246.531.496 22,78
Tanah
435.439.400.000
5,02
66.931.676.216
410.507.383.500 16,30
14.978.718.000
0,17
(6.213.381.500)
22.440.268.000 -27,69
149.575.396.000
1,73
33.362.522.686
138.837.144.500 24,03
425.560.600
0,00
2.265.602.177
3.923.761.694 57,74
8.667.015.120.594
100,00
1.487.521.070.244
8.073.280.471.699 18,43
Bangunan Tanah dan Bangunan Surat Pengakuan Utang Jumlah
Pencapaian hasil investasi (ROI) sebesar 18,43% berada di atas target ROI tahun 2010 yang ditetapkan dalam Rencana Investasi Tahun 2010 sebesar 12,28%. Sedangkan tingkat hasil investasi terhadap rata-rata Aktiva Bersih (ROA) adalah 18,17%.
8 | INFO | LVI | Desember 2011
Laporan Evaluasi Realisasi Rencana Kerja & Anggaran Tahun 2010 1. Realisasi Anggaran Biaya dan Pendapatan
(Rp. Juta) Keterangan Pendapatan Investasi 1 Bunga 2 Deviden 3 Sewa 4 Laba (rugi) Pelepasan/Perolehan Inv 5 Lainnya Total Pendapatan Investasi Beban Investasi 1 Biaya Transaksi Surat Berharga 2 Biaya Pemeliharaan Tanah & Bangunan 3 Biaya Penyusutan Tanah & Bangunan 4 Biaya Manager Investasi 5 Biaya Investasi lainnya Total Beban Investasi Hasil Usaha Investasi Beban Operasional 1 Gaji Kary, Pengurus & Dw. Pengawas 2 Beban kantor 3 Beban Penyusutan Aktiva Operasional 4 Beban jasa Pihak ke tiga 5 Beban Pemeliharaan 6 Beban operasional lainnya Total Beban Operasional Pendapatan & Beban lain lain 1 Bunga keterlambatan iuran 2 Laba(Rugi) Penj aktiva Operasional 3 Laba(Rugi) Penj aktiva lain lain 4 Pendapatan diluar Investasi 5 Beban diluar Investasi Total Pendapatan & Beban lain-lain HASIL USAHA SEBELUM PAJAK PAJAK PENGHASILAN HASIL USAHA SETELAH PAJAK
RKAP 10 (Rupiah)
Des 10 (Rupiah)
Pencapaian %
573.785 100.162 48.094 305.054 2.929 1.030.024
579.102 97.232 45.861 406.696 3.377 1.132.269
100,93 97,07 95,36 133,32 115,30 109,93
3.462 12.971 3.117 6.014 4.268 29.832 1.000.192
1.897 7.724 3.116 6.109 4.728 23.574 1.108.695
54,79 59,55 99,97 101,58 110,78 79,02 110,85
18.083 2.760 824 13.724 268 58 35.716
17.472 2.281 709 12.792 44 38 33.336
96,62 82,64 86,04 93,21 16,42 65,52 93,34
0 0 0 2.752 (258) 2.494 966.970 16.558 950.411
16 0 0 1.412 (1.124) 304 1.075.663 15.364 1.060.299
0 0 0 51,31 1775,92 12,19 111,24 92,79 111,56
Hasil usaha setelah pajak per Desember 2010 sebesar Rp.1.060.299 juta merupakan pencapaian 111,56% dari target hasil usaha yang dianggarkan dalam RKAP DP BRI tahun 2010. Dibandingkan hasil usaha yang diperoleh pada tahun 2009 yaitu sebesar Rp.900.066 juta maka terjadi peningkatan sebesar 117,20%. 2. Biaya Operasional Total realisasi Biaya Operasional dalam tahun 2010 adalah sebesar Rp.33.336 juta meningkat 46,8% dari realisasi Biaya Operasional tahun 2009 sebesar Rp.22.700 juta. Kenaikan signifikan karena adanya beban jasa pihak ketiga dalam rangka penyelesaian kasus hukum permasalahan dengan PT.MPPC. Terdapat perubahan asumsi aktuaris untuk rasio alokasi Biaya Operasional tahun 2009 dikaitkan dengan penerimaan iuran normal dan atau dikaitkan terhadap aktiva bersih (Laporan Aktuaris DP BRI No. 167/DP/ BRI/VIII/2009 tgl. 19 Agustus 2009 oleh Aktuaris Bestama Akturia) sebagai berikut : • Biaya Operasional dikaitkan dengan kekayaan atau aktiva adalah 0,3% dari Aktiva Bersih • Biaya Operasional dikaitkan dengan Penerimaan Iuran Normal adalah 12% dari penerimaan iuran normal Laporan Aktuaris DP BRI No.:157/EP/DPBRI/V/2010 tanggal 10 Mei 2010 perihal Laporan Penyusunan Proyeksi Pendanaan Tahun 2010 – 2095 mengenai analisa asumsi biaya operasional, disarankan acuan seluruh
INFO | LVI | Desember 2011 | 9
Laporan biaya pengelolaan dapat langsung dikaitkan dengan aktiva bersih Dana Pensiun. Asumsi aktuaris biaya pengelelolaan/operasional sebesar 0,35% dari Aktiva Bersih dan dapat naik setiap tahun sebesar 0,01%, sesuai rencana anggaran yang disetujui Pendiri setiap tahun. Rasio realisasi Biaya Operasional DP BRI tahun 2010 apabila mengacu kepada asumsi aktuaris berdasarkan Laporan Aktuaris tersebut adalah : • Dikaitkan dengan Aktiva Bersih = 33.336 / 8.784.861 = 0,379 %
Administrasi Kepesertaan Jumlah Peserta PPMP Per Desember 2010 Aktif Pensiun
Peserta
2010 31.221 18.247
2009 32.872 16.856
Per jenis Manfaat Pensiun Pensiun Normal (PN) Pensiun Janda (PJ) Pensiun Duda (PD) Pensiun Anak (PA) Pensiun Cacat (PC) Pensiun Dipercepat (PDC) Pensiun Ditunda (PDT) Tunjangan Bulanan (TB)
7.823 4.675 94 204 49 3.627 1.768 7
6.877 4.368 82 50 187 3.565 1.720 7
Terdapat penurunan jumlah peserta aktif, pada tahun 2009 sebanyak 1.997 peserta dari jumlah peserta aktif pada tahun 2008 sebanyak 34.869 orang. Tahun 2010 turun sebanyak 1.651 orang dari tahun 2009. Jumlah peserta aktif akan menurun setiap tahun sehubungan dengan dihentikannya PPMP BRI sejak tahun 2007.
Saran Peningkatan Tata Kelola Dana Pensiun 1. Pelaksanaan Pengelolaan Dana Pensiun 1.1. DP BRI masih perlu meningkatkan proses manajemen risiko, yaitu dengan mengaplikasikan proses manajemen risiko sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Pedoman Pengelolaan Risiko (GPFG) antara lain dengan membentuk Komite Manajemen Risiko pada level Direksi Dana Pensiun. 1.2. Batasan rasio biaya operasional berdasarkan rasio (prosentase) yang mengacu kepada asumsi aktuaris sesuai Laporan Aktuaris No.:157/EP/DPBRI/V/2010 tanggal 10 Mei 2010 agar ditetapkan dan dicantumkan dalam Pedoman Pendanaan (GPFG) bab V setelah mendapat putusan Pendiri. 1.3. DP BRI agar terus mengupayakan penyelesaian seluruh rekomendasi atas pemeriksaan langsung Biro Dana Pensiun Bapepam LK Depkeu RI, mengingat hasilnya akan berdampak signifikan terhadap penilaian Dana Pensiun BRI berikutnya. 1.4. Peningkatan realisasi/manifestasi komitmen semua jajaran (Pendiri, Pengurus dan Dewan Pengawas) Dana Pensiun BRI untuk selalu ikut serta membina, membesarkan dan mengembangkan perusahaan anak Dana Pensiun BRI yang sampai dengan saat ini belum ada realisasinya. 1.5. Memperhatikan kondisi Dana Pensiun BRI yang tidak ada peserta baru (iuran normal berkurang) sehingga di tahun-tahun yang akan datang kewajiban Dana Pensiun BRI semakin bertambah karena jumlah pensiunan akan lebih besar dibandingkan peserta aktif, maka Dana Pensiun BRI perlu melakukan kajian atas posisi pendanaan dan kekayaan dana pensiun dalam jangka panjang sampai dengan peserta terakhir. Hal tersebut dimaksudkan agar dapat mulai direncanakan pengelolaan asset Dana Pensiun BRI dalam rangka meningkatkan kesejahteraan pensiunan secara teratur setiap periodik tertentu baik kenaikan manfaat pensiun bagi pensiunan dan penyesuaian penghasilan dasar pensiun (PhDP) bagi peserta aktif secara proporsional dengan tetap memperhatikan kondisi fully funded Dana Pensiun BRI.
10 | INFO | LVI | Desember 2011
Laporan 2. Investasi Tanah / Bangunan 2.1. Rencana penjualan tanah kosong yang tidak menghasilkan agar dapat direalisasikan guna memenuhi ketentuan PMK No.199/2008 Pasal 11 dan SK Arahan Investasi Nokep.188-DIR/SDM/04/2009 Pasal 9 ayat (1) bahwa investasi pada tanah dan/atau bangunan harus : - Dilengkapi dengan bukti kepemilikan atas nama DP dan memberikan penghasilan ke DP atau - Bertambah nilainya karena pembangunan, penggunaan dan/atau pengelolaan oleh pihak lain yang dilakukan melalui transaksi yang didasarkan pada harga pasar yang berlaku 2.1. Pengurus DP BRI diminta tetap menyusun rencana untuk memenuhi ketentuan tersebut dan diusulkan kepada Pendiri. Aset tanah tersebut akan dijual atau dikembangkan (memberikan penghasilan) merupakan kewenangan Pengurus DP BRI sepanjang dilakukan secara hati-hati dan melalui kajian komprehensif. 2.2. Pendapatan DP BRI yang berasal dari sewa gedung atau tanah BOT dengan BRI sesuai harga yang wajar saat ini, agar ditindaklanjuti secara konsisten sehingga diharapkan selanjutnya pendapatan dari sewa aktiva tetap tersebut dapat meningkat dan lebih optimal. 3. Pembinaan Perusahaan Anak 3.1. Dana Pensiun perlu meningkatkan fungsi pembinaan dan pengawasan terhadap Perusahaan Anak, antara lain sebagai berikut: a. Mengembangkan/meningkatkan fungsi Unit kerja yang bertanggung jawab dalam pembinaan dan pengawasan perusahaan anak. b. Meningkatkan intensitas pertemuan dengan para direksi dan komisaris perusahaan anak serta dengan pihak Pendiri. c. Meningkatkan peran komisaris di bidang pembinaan dan pengawasan sebagai wakil pemegang saham. 3.2. Meningkatkan kualitas kerja perusahaan anak, antara lain sebagai berikut : a. Melengkapi keberadaan pengurus (direktur/komisaris) b. Membuat SOP yang selaras dengan GCG c. Merevitalisasi fungsi Satuan Pengawasan Intern (SPI) d. Memiliki budaya kerja dan konsisten menjalankannya e. Menyempurnakan IT f. Selalu mengevaluasi produk produknya. 3.3. Membangun sentra pendidikan/pelatihan, terutama untuk melayani semua perusahaan anak sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kompetensi dan militansi setiap pekerja perusahaan anak sebagai bagian dari BRI Incorp. 3.4. Mekanisme pengawasan dan pembinaan oleh DP terhadap perusahaan anak agar juga mengacu kepada ketentuan Pasal 9 butir (2) b PMK No.199/PMK.010/2008.
Penutup Secara keseluruhan dalam pelaksanaan pengelolaan Dana Pensiun BRI khususnya untuk periode tahun 2010, Direksi Dana Pensiun BRI telah melaksanakan tugas dan wewenangnya dengan baik dan mengikuti ketentuan peraturan perundang-undangan Dana Pensiun yang ditetapkan Departemen Keuangan RI maupun Arahan Investasi yang ditetapkan oleh Pendiri, dan secara prinsip tidak ada hal-hal yang dilanggar atau diluar ketentuan yang berlaku. Jakarta, Oktober 2011 PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DEWAN PENGAWAS DANA PENSIUN
Sofyan Basir Ketua
Purwanto Anggota
Sunuaji Noor W Anggota
INFO | LVI | Desember 2011 | 11
Tanya : Mohon penjelasan penetapan manfaat pensiun an. Sdr. R, Sdr. IM, Sdr. MZ dan Sdr. SA, karena terdapat perbedaan penetapan manfaat pesniun antara Sdr IM, MZ dengan Sdr. R dan SA. Demikian, terimakasih . KANCA BRI PEMALANG
Jawab : Terimakasih atas pertanyaan BRI cabang Pemalang semoga BRI cabang Pemalang semakin Jaya dan dapat terus mengayomi pensiunan-pensiunan di wilayah kerja BRI Pemalang. Amin. Dalam seluruh kegiatan operasionalnya termaasuk menetapkan manfaat pensiun bagi peserta Dana Pensiun BRI harus patuh dan tunduk pada Peraturan Dana Pensiun yang berlaku yang ditetapkan oleh Pendiri dan telah disahkan oleh Kementerian Keuangan RI. Pada saat ini Peraturan Dana Pensiun BRI yang berlaku adalah tercantum dalam SK BRI Nokep : S. 188-DIR/SDM/06/2011 tanggal 28 Juni 2011. Dalam Peraturan Dana Pensiun BRI, rumusan perhitungan pensiun tidak terlepas dari komponenkomponen yang merupakan hasil perkalian dari faktor penghargaan per tahun masa kerja yang dinyatakan dalam prosentase; masa kerja; dan Penghasilan dasar pensiun bulan terakhir. khusus bagi pekerja yang telah menjadi peserta sebelum Maret 2005 mempunyai rumusan perhitungan manfaat pensiun sebagai berikut : MP = (2,5% x MK1 x PhDP1) + (2,5% x MK2 x PhDP) Dimana : 2,5% = merupakan faktor penghargaan masa kerja yang dinyatakan dalam prosentase MK1 = Masa kerja yang dihitung sejak pekerja menjadi peserta s/d. 31 Desember 2004 MK2 = Masa kerja yang dihitung mulai 1 Januari 2005 s/d. Peserta di PHK atau meninggal PhDP1 = PhDP per 31 Desember 2004 X (1+ indek)^MK2 PhDP per 31 Desember 2004 = Gaji pokok x tunjangan konjungtur x tunjangan perusahaan x 110% 12 | INFO | LVI | Desember 2011
PhDP = Upah pokok peserta terakhir x 50% Indeks = Indeks pekerja yang tercantum dalam SK No. 159 & 160-DIR/SDM/06/2009 Dalam penetapan Manfaat Pensiun (MP) besarnya Manfaat Pensiun yang dibayarkan adalah maksimum sebesar 75% dari Penghasilan Dasar Pensiun. Hal ini tercantum dalam Peraturan Dana Pensiun pasal 20 ayat(2) , pasal 21 ayat (3) dan pasal 23 ayat (3) Penghasilan dasar Pensiun yang dimaksud disini adalah Upah pokok bulan terakhir x 50%, sebagaimana pasal 26 . Adapun hasil perhitungan manfaat pensiun untuk ke 4 peserta pensiunan tersebut diatas, berdasarkan data-data kepesertaan yang tercatat pada kami adalah sebagai berikut : Nama Jenis Pensiun
R
SA
MZ
IM
PDC
PDT
PN
PN
Upok
4,941,323 4,805,460 5,935,754 6,605,516
PhDP
2,470,662 2,402,730 2,967,873 3,302,758
PhDP1
2,311,034 2,282,435 3,147,101 2,960,440
Jumlah Masa Kerja
21th 9 bln
19th 10 bln
MP sesuai rumus perhitungan
982,318
688,903 2,546,444 2,481,626
Maksimum MP yg dpt dibayarkan MP ditetapkan untuk dibayarkan
32 th 9 bln
32 th 9 bln
1,852,996 1,802,048 2,225,904 2,477,069
982,318
688,903 2,225,904 2,477,069
Dalam tabel perhitungan penetapan Manfaat Pensiun tersebut diatas , terlihat bahwa : •
•
Untuk Sdr. R dan Sdr. SA, Jumlah Manfaat Pensiun yang sesuai hasil perhitungan dengan rumus yang berlaku lebih kecil dari jumlah Maksimum Manfaat Pensiun bulanan yang dapat dibayarkan , sehingga jumlah MP yang ditetapkan untuk Sdr. R dan SA adalah masing-masing sebesar MP yang sesuai hasil perhitungan yaitu Rp. 982.318,- dan Rp. 688.903,Untuk Sdr. MZ dan Sdr. IM, Jumlah Manfaat Pensiun yang sesuai hasil perhitungan dengan rumus yang berlaku lebih besar dari jumlah Maksimum Manfaat Pensiun yang dapat dibayarkan , sehingga jumlah MP yang ditetapkan untuk Sdr. MZ dan Sdr. IM adalah masing-masing sebesar Manfaat Pensiun maksimum yang dapat dibayarkan ( bukan hasil perhitungan yang sebenarnya) yaitu Rp. 2.225.904 dan Rp. 2.477.069 bukan Rp. 2.546.444,- an Rp. 2.481.626,-
Mengapa Sdr. MZ dan Sdr. IM tidak menerima Manfaat Pensiun yang sebenarnya yang sesuai hasil perhitungan dalam rumus yang berlaku ? Hal ini karena ada pembatasan pembayaran Manfaat Pensiun maksimum yaitu sebesar 75% dari PhDP terakhir. PhDP terakhir adalah sebesar 50% dari Upah masimg-masing pekerja.
Mengingat Sdr. MZ dan Sdr. IM masing-masing mempunyai PhDP terakhir adalah Rp.2.967.873,dan 3.302.758,- maka Manfaat Pensiun Maksimum yang dapat dibayarkan kepada Sdr. MZ dan Sdr.IM masing-masing tidak boleh melebihi = 75% x Rp. 2.967.873 = Rp. 2.225.905,- dan 75% x 3.302.758,- = Rp. 2.477.068,-. Dari contoh tersebut di atas dapat dijadikan petunjuk bahwa setiap seorang pekerja yang akan pensiun dapat memperkirakan bahwa besarnya manfaat pensiun yang diterima adalah maksimum sebesar 37,5% dari Upah (sekali lagi upah bukan THP, red). Dengan demikian seorang yang mempunyai upah pokok Rp. 10.000.000,- per bulan, maka besarnya Manfaat pensiun yang akan diterima tidak boleh melebihi dari Rp. 3.750.000,Namun sebagai informasi Besarnya Manfaat Pensiun tersebut akan meningkat dan meningkat setiap tahunnya sebesar 4% dari manfaat pensiun bulan terakhir. Dan peningkatan manfaat pensiun tidak berhenti disitu saja karena BRI selaku Pendiri Dana Pensiun BRI sangat concern kepada pensiunan, yang selalu ingin meningkatkan kesejahteraan pensiunannya terbukti dengan selain memberikan kenaikan Manfaat Pensiun secara berkala juga memberikan kenaikan manfaat pensiun insidentil. Demikian penjelasan kami semoga Salam
bermanfaat.
INFO | LVI | Desember 2011 | 13
Penyakit Hati dan Perawatannya Drs. Sofyan Munawar *)
HATI
dalam bahasa Arab disebut dengan al-qalb, yang berarti bolak-balik. Disebut demikian, karena seringkali ia tidak konsisten, sekali menjadi wadah tempat bersemayamnya iman dan taqwa dan sekali menjadi wadah bagi kekufuran, sekali menerima kebenaran dan sekali menolaknya.
Sabda Nabi saw., “Dinamakan hati (al-qolbu) karena cepatnya berubah.” (HR. Ahmad); “Perumpamaan hati adalah seperti sebuah bulu di tanah lapang yang diubah oleh hembusan angin dalam keadaan terbalik.” (HR. Ibnu Abi Ashim); “Sesungguhnya hatihati anak Adam berada di antara dua jari-jari Allah Ta’ala layaknya satu hati, Dia mengubah menurut kehendak-Nya.” (HR. Muslim). Karena sifatnya seperti itu, maka hati harus selalu rawat dengan baik agar tetap bersih sebagai qolbun salim. Jika tidak, maka ia akan dijangkiti penyakit lalu berubah menjadi qolbun maridl (hati yang sakit), bahkan bisa saja menjadi qolbun mayyit (hati yang mati).
bila daging itu rusak maka rusak pula tubuh manusia. Ketahuilah bahwa sesungguhnya segumpal daging itu adalah hati.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Klasifikasi Hati Manusia Sebelum menjelaskan tentang penyakit hati dan bagaimana perawatannya, ada baiknya dipaparkan terlebih dahulu tentang macam-macam hati manusia. Hati manusia dapat dikelompokkan menjadi tiga macam : Qolbun Salimun (hati yang bersih), Qolbun Mayyitun (hati yang mati), dan Qolbun maridhun (hati yang sakit).
1. Qolbun Salimun/Shahihun Hati dan anggota tubuh memiliki hubungan yang saangat kuat. Hubungan hati dengan anggota tubuh lainnya ibarat panglima dan para prajuritnya. Hati adalah panglima sedang anggota tubuh adalah prajuritnya. Hati menguasai seluruh anggota tubuh dan menjadi pegendali bagi setiap gerak dan aktivitasnya. Maka baik buruknya kerja anggota tubuh sangat bergantung pada baik buruknya hati. Inilah yang ditegaskan oleh Rasulullah saw dalam sabdanya, “Ketahuilah, sesungguhnya di dalam tubuh manusia ada segumpal daging, apabila daging itu baik maka baiklah tubuh manusia itu, akan tetapi
14 | INFO | LVI | Desember 2011
Yaitu hati yang bersih dan sehat. Secara ‘aqidah hati ini memiliki keimanan yang murni dan ketaqwaan yang mantap, terbebas dari syirik, munafik dan kekufuran. Dari asfek ubudiyah hati ini tunduk dan patuh menjalankan ibadah kepada Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dan tidak menyukutukan-Nya dengan sesuatu apapun. Dan dari sisi akhlaq hati ini dihiasi oleh sifat-sifat terpuji dan terbebas dari sifat-sifat negatif berupa dengki, dendam, angkuh, kikir, pengecut, egois, gila dunia, memperturutkan hawa nafsu, khianat, dusta, ingkar janji, tabdzir, dan sifat-sifat buruk lainya.
Hati yang sehat memiliki kesungguhan dalam beramal dan keikhlasan mengerjakannya, tunduk dan takut dihadapan Allah Ta’ala,
Qolbun Salim adalah hati milik orang-orang mukmin. Dalam sebuah hadits diterangkan bahwa ketika Rasulullah saw ditanya oleh salah seorang sahabatnya, siapakah manusia terbaik, beliau menjawab, ”Orang mukmin yang bersih hatinya.” Ketika ditanya lagi, ”Siapakah orang mukmin yang hatinya bersih?” Nabi saw pun menjawab, ”Orang yang taqwa, bersih hatinya, tidak ada kedurhakaan, pengkhianatan, dendam, dan kedengkian.” (HR. Ibnu Majah). Ciri-ciri hati yang sehat Hati yang sehat memiliki ciri-ciri sebagai berikut: Pertama, memiliki kesungguhan dalam beramal dan keikhlasan mengerjakannya, tunduk dan takut dihadapan Allah Ta’ala, sebagaimana dinyatakan alQur’an, “Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, sedang mereka berdo’a kepada Rabb-nya dengan rasa takut dan harap, dan mereka menafkahkan sebagian dari rezki yang Kami berikan kepada mereka.” (QS. As-Sajdah [32]:16). Aisyah ra, berkata, saya bertanya kepada Rasulullah saw mengenai ayat, “Dan orang-orang yang memberikan apa yang telah mereka berikan, dengan hati yang takut”? Jawab Rasulullah saw, yaitu “orang yang berpuasa, shalat dan bersedekah dan ia takut ibadahnya itu tidak diteriman oleh Allah”.(HR. Ahmad). Kedua, ketenangan dan khusyu’ dalam membaca AlQur’an dan berperilaku sesuai dengan tuntunannya. “(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram”. (QS. Ar Ra’d [13]:28). Imam Asy-Syaukani mengatakan, maksud firman “dan hati mereka
menjadi tenteram” ialah tenang, tenteram, dan bahagia dengan dzikir kepada Allah dengan lisannya seperti membaca Al-Qur’an, bertasbih, tahmid, tahlil, dan takbir, atau dengan mendengarnya dari orang lain. Hati yang suci akan luluh saat membaca atau mendengar ayat-ayat Allah. ”Apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka menyungkur dengan bersujud dan menangis.” (QS. Maryam [19]:58). Ketiga, sabar dalam musibat dan syukur dalam nikmat. Yang demikian itu karena qolban salim tahu pasti bahwa apa yang Allah berikan kepadanya, itulah yang terbaik baginya. Keempat, tidak menjadikan dunia sebagai tujuan hidupnya, ia memandang dunia hanyalah tempat persinggahan sementara, karenanya ia tidak terpedaya dengan syahwat keduniaan, sebagaimana sabda Nabi saw kepada Ibnu Umar, “Jadilah kamu di dunia ini sebagai seorang asing atau seorang pengembara”. (HR. al-Bukhari). Kelima, khusyu’ dalam shalatnya, segala anganangan dan lamunan, keresahan dan kegundahan hilang saat ia melaksanakan shalat. Bagi orang yang ber-qalban salim, shalat benar-benar jadi penyejuk hati dari segala kegelisahannya. Rasulullah saw : “Dan ketenangan itu kudapati dalam shala dan shalat itu menjadi penyejuk hatiku”. (HR. Ahmad dan an-Nasai). Keenam, hati yang bersih mampu mempertahankan konsistensi dalam menjalankan ketaatan, tidak pernah dihinggapi rasa futur (malas dan bosan) dalam ibadah kepada Allah. Nabi saw bersabda, “Sekiranya hati kita bersih niscaya tidak akan pernah merasa bosan berdzikir kepada Allah.” (HR. Ibnu Mubarak).
INFO | LVI | Desember 2011 | 15
2. Qolban Mayyitan (Hati yang Mati) Qalbun Mayyit (hati yang mati) adalah kebalikan dari hati yang sehat. Ia beku lagi keras, lebih keras dari benda apapun yang keras. (al-Baqarah:74). Hati yang mati tidak dapat mengenal Rabb-nya dan tidak pula beribadah kepada-Nya, ia pun tidak memiliki cinta dan ridha kepada-Nya dan sunyi pula dari rasa harap dan takut kepada-Nya. Hati itu telah dikuasai syetan yang menjelmakan tindakan keji dan buruk, “Syaitan telah menguasai mereka lalu menjadikan mereka lupa mengingat Allah.” (QS. al-Mujadilah [58]:19). Bagi hati yang mati, hawa nafsu adalah tuhannya, syetan adalah panglimanya, syahwat adalah pemimpinnya, kebodohan adalah penuntunnya, dan kelalaian adalah kendaraannya. Al-Qur’an menuturkan, “Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmuNya dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya.....”. (QS. al-Jatsiah [45]:23). Hati yang mati tidak dapat membedakan antara benar dan salah atau baik dan buruk, karena itu kesalahan dan keburukan adalah habitatnya. Ia bangga dengan perbuatannya yang salah, bahkan ia mengira bahwa dirinya telah berbuat sebaik-baiknya. Kata al-Qur’an, “Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya.” (Al-Kahfi [18]:104) Manusia yang hidup dengan hati yang mati tidak ubahnya sebagai binatang, malah ia lebih sesat dari binatang. Ia mengingkari kebenaran dan melanggar segala aturan yang diadakan untuk kepentingan dirinya dan orang lain. Ia melampiaskan segala kehendak nalurinya dengan mengenyampingkan pertimbangan akalnya. Ia tidak peduli lagi apakah Allah ridha atau murka terhadap apa yang dikerjakannya, sebab ia memang telah mengabdi kepada selain Allah.
3. Hati yang sakit Hati yang sakit adalah hati yang hidup, tapi kotor
16 | INFO | LVI | Desember 2011
dan berkarat lagi mengidap penyakit. Ia mempunyai dua kecenderungan, kadang baik, kadang buruk. Kekuatan yang mana yang lebih dominan ke sanalah ia condong. Hati yang sakit, padanya ada rasa cinta kepada Allah, iman kepada-Nya, ikhlas dan bertawakkal kepadaNya, namun padanya juga terdapat kecintaan yang sangat terhadap syahwat dan berusaha keras untuk meraihnya, ada pula rasa hasud, ujub, bangga diri, riya, dan sifat-sifat buruk lainnya. Kata Ibnu Taimiyah, hati yang sakit dapat merusak akal sehatnya dan iradahnya. Akal sehatnya dirusak oleh kesubhatan sehingga ia tidak dapat melihat dan memahami kebenaran; sedangkan iradahnya dapat membenci kebenaran dan mencintai kebatilan. Ciri-ciri hati yang sakit Hati yang sakit melahirkan ciri-ciri yang buruk antara lain: mengabaikan amalan yang dikhususkan untuk hati, seperti ikhlas, tawakkal, cinta, sabar, taubat, harap, takut, pembenaran yang tegas, rido, khusyu, dll. Terkadang hati yang sakit itu bertambah parah sakitnya sementara si pemiliknya tidak menyadarinya, bahkan mungkin saja hati itu telah mati, tapi si pemiliknya sama sekali tidak merasakannya. Penyakit-penyakit hati Penyakit-penyakit hati dapat dideteksi melalui perilaku yang ditampilkan oleh seseorang dalam kesehariannya. Perilaku yang mencerminkan sakitnya hati seseorang diantaranya adalah: Ananiyah (sangat mengutamakan kepentingan diri sendiri, dan kalau perlu dengan mengorbnkan kepentingan atau hak orang lain), suka bergunjing, khianat atas amanat, ingkar atas janji, dusta dalam bicara, bakhil dan kikir atas harta dan yang lainnya, iri hati dan dengki melihat keksuksesan orang lain, dendam dan tidak suka memaafkan kesalahan orang, merasa dirinya hebat dan paling pantas masuk sorga, angkuh dan sombong dengan segala kelebihan yang dimilikinya, suka berlebih-lebihan, boros dalam membelanjakan harta, pemarah dan zhalim, memperturutkan hawa nafsu, pengecut dalam kebenaran, suka mengejek dan merendahkan orang, tidak ikhlas dan riya
dalam segala amal perbuataannya, bangga dengan apa yang tidak dilakukannya, suka memamerkan kehebatan amaliyahnya, merasa aman dari dosa, melakukan kedurhakaan secara terus menerus, malas dan tidak tekun beribadah, lalai dalam dzikir dan doa, absen dalam amar ma’ruf nahi munkar, suka menunda-nunda tugas dan kewajiban, sibuk dalam urusan dunia semata, mudah memutuskan tali silaturrahim, senang berbantah-bantahan yang meneyebabkan hatinya keras dan kaku, tidak memiliki sensitifitas terhadap problematika yang menimpa saudaranya sesama muslim, perasaan gelisah dan resah dalam menghadapi dinamika kehidupan, tidak tersentuh kandungan ayat-ayat suci Al Qur’an, gila kehormatan dan popularitas, bersenang-senang diatas penderitaan umat muslim, menganggap sepele siksaan-siksaan dunia dan meremehkan adzab akhirat dan lain lain sebagainya.
Merawat Hati Sifat-sifat perilaku-perilaku buruk tersebut di atas adalah indikator akan adanya penyakit pada hati seseorang. Namun demikian, penyakit-penyakit tersebut dapat kita sembuhkan dengan melakukan beberapa terapi berikut ini : banyak menyimak nasihat-nasihat agama, rajin hadir di majlis ilmu, membisakan membaca al-Qur’an dengan tadabbur, bergaul dengan orang soleh yang berilmu, tafakkur dan merenung di akhir malam, banyak berpuasa sunnat, rajin mengerjakan shalat malam, mengerjakan shalat wajib berjama`ah dan banyak bersedekah, merasakan keagungan Allah swt, banyak berdzikir, memperbanyak amal sholeh dengan, semangat melakukan ibadah, takut meninggal dalam keadaan su’us khotimah, banyak mengingat mati, selalu ingat akan tibanya hari akhir, selalu mengingat dahsyatnya siksa neraka dan indahnya kenikmatan surga, menelaah firman-firman Allah SWt yang terkait dengan peristiwa alam, bermunajat dan pasrah kepada Allah SWT, tidak terlalu mengharap dunia, banyak melakukan ibadah hati, dan jangan lupa berdo’a kepada allah SWT agar dijaga keimanan kita, sebagaimana telah diajarkan Allah kepada kita, “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada
Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; Karena Sesungguhnya Engkau-lah Maha pemberi (karunia)
kami rahmat dari sisi Engkau; Karena Sesungguhnya Engkau-lah Maha pemberi (karunia)”.(QS. Ali Imran [3]:8). Rasulullah saw pun mengajarkan doa, “Ya Allah, yang membolak balik hati, teguhkanlah hatiku atas agama-Mu.” (HR. At-Tirmidzi). Semoga kita terhindar dari penyakit hati yang menyebabkab kita tersesat dari jalan yang hidayah diridhoi Allah SWT. * Ulama
INFO | LVI | Desember 2011 | 17
Sehat
Penyakit-Penyakit Pada
Prostat dr. Nur Kumala Wahyu Utami, MARS *)
Kelenjar prostat adalah organ tubuh yang tergolong sebagai bagian dari sistem reproduksi yang hanya pada laki-laki, yang terletak di perut bagian bawah, yaitu di bawah kandung kemih dan mengelilingi saluran kemih. Kelenjar prostat adalah organ tubuh yang tergolong sebagai bagian dari sistem reproduksi yang hanya pada laki-laki, yang terletak di perut bagian bawah, yaitu di bawah kandung kemih dan mengelilingi saluran kemih. Fungsi prostat adalah memproduksi air mani yang melarutkan sperma yang dihasilkan oleh testis (yang berada dalam kantung zakar). Pada laki-laki usia muda, prostat kira-kira berukuran sedikit lebih besar dari kacang mete (sekitar 4 x 2 cm) atau sebesar biji kemiri, dan akan membesar seiring bertambahnya usia. Ada 3 penyakit yang umum menyerang prostat, yaitu: pembesaran prostat jinak (benign prostate hyperplasia/ BPH), prostatitis (radang kelenjar prostat), dan kanker prostat. 1. Pembesaran Prostat Jinak (BPH) BPH merupakan salah satu penyakit yang sering terjadi pada laki-laki usia tua, karena prostat secara alami akan membesar,
18 | INFO | LVI | Desember 2011
hal ini dapat menyebabkan tertekannya saluran kemih dan menyebabkan aliran seni menjadi lebih pelan. Menurut beberapa referensi, sekitar 90% laki-laki yang berusia 40 tahun ke atas mengalami gangguan berupa pembesaran kelenjar prostat. Gejala-gejala dari BPH terjadi secara bertahap. Salah satu gejala awal yang paling sering terjadi adalah sering terbangun pada malam hari untuk berkemih. Di siang hari pun biasanya akan menjadi lebih sering berkemih. Selain itu, dapat terjadi kesulitan untuk memulai berkemih dan air kemih menetes setelah selesai berkemih. Jumlah dan kekuatan pancaran air seni juga akan menurun. Tetapi, semua gejala tersebut dapat terjadi pada penyakit lainnya, seperti infeksi saluran kemih atau kanker kandung kemih. 2. Radang Kelenjar Prostat (Prostatitis) Prostatitis adalah pembengkakan prostat disertai rasa nyeri.
Penyakit ini biasanya disebabkan oleh infeksi saluran kemih atau adanya infeksi yang menyebar melalui darah. Penyakit ini dapat terjadi secara perlahan dan sering kambuh, atau terjadi secara cepat. Penyebab infeksi paling sering adalah bakteri. Penyakit ini menyebabkan rasa nyeri di panggul, pinggang, sampai penis dan zakar, disertai terjadinya kejang pada otot-otot di kandung kemih dan panggul. Selain itu, dapat disertai gejala seperti berkemih yang lebih sering dan tidak dapat ditahan, ditambah rasa nyeri atau panas ketika berkemih. Nyeri juga dapat terjadi pada saat ereksi atau ejakulasi. Gejala lainnya yang mungkin terjadi adalah kesulitan atau nyeri ketika buang air besar, demam, sampai terdapatnya darah di air seni. Jika terjadi dalam waktu lama, prostatitis dapat menyebabkan gangguan kesuburan. 3. Kanker Prostat Kanker merupakan suatu penyakit yang tergolong ‘menakutkan’.
Sehat
Kanker adalah pertumbuhan yang tidak normal dan tidak terkendali dari sel-sel tubuh. Kanker prostat adalah kelompok sel yang tidak normal di kelenjar prostat. Kanker prostat dapat menjadi ganas, bertumbuh sangat cepat dan dapat menyebar ke organ tubuh lainnya. Selain itu, ada kanker prostat yang bertumbuh secara perlahan yang dialami sebagian penderita kanker prostat, sehingga pasiennya tidak merasakan gejala atau merasakan gejala-gejala yang ringan sehingga dapat hidup seperti seseorang yang tidak terkena kanker. Kanker pada prostat adalah salah satu jenis kanker yang paling sering terjadi pada laki-laki usia tua. Kanker prostat biasanya menyerang laki-laki yang berusia di atas 50 tahun. Pada seseorang yang terdapat riwayat kanker prostat di keluarganya, maka akan memiliki tingkat resiko terkena kanker prostat yang lebih tinggi. Pada pemeriksaan mikroskopis terhadap jaringan prostat pasca pembedahan maupun pada otopsi menunjukkan adanya kanker pada 50% pria berusia diatas 70 tahun dan pada semua pria yang berusia diatas 90 tahun. Kanker prostat merupakan penyebab kematian akibat kanker no. 3 pada pria dan merupakan penyebab utama kematian akibat kanker pada pria diatas 74 tahun. Gejala-gejala yang terjadi pada penderita kanker prostat adalah: - Kesulitan berkemih - Pancaran air seni yang melemah - Air seni menetes setelah selesai berkemih
- Lebih sering berkemih - Kadang terdapat darah atau nanah di air seni - Nyeri atau rasa terbakar ketika berkemih - Nyeri ketika ejakulasi - Nyeri pinggul atau pinggang terus-menerus - Nyeri perut - Penurunan berat badan - Kurang darah (Anemia), biasanya setelah kanker menyebar Jika mengalami gejala-gejala penyakit seperti di atas, segera konsultasi dan lakukan pemeriksaan ke dokter agar dapat segera terdeteksi jenis penyakit prostat yang diderita dan dapat segera diobati. Berikut ini ada beberapa cara yang dapat membantu mengurangi kemungkinan dan meringankan dampak penyakit-penyakit pada prostat: 1. Ejakulasi secara teratur 2. Menurunkan kolesterol 3. Kurangi asupan lemak 4. Perbanyak makan sayuran dan
buah-buahan 5. Perbanyak makan-makanan yang mengandung mineral zinc seperti, kerang, ikan herring, kacang-kacangan, susu 6. Hindari minuman beralkohol 7. Berolahraga secara teratur agar tubuh menjadi bugar 8. Jangan duduk terlalu lama 9. Jangan menahan kencing 10. Hindari minum setelah pukul enam atau tujuh petang, apabila tidur anda sering terganggu karena sering buang air kecil 11. Batasi minum minuman yang mengandung kafein seperti kopi, karena minuman tersebut dapat menyebabkan buang air kecil semakin sering. 12. Berendam di dalam bak mandi air hangat selama 20 menit minimal sekali seminggu. Kehangatannya akan meresap ke dalam panggul dan meningkatkan aliran darah disitu, mengurangi ketegangan otot-otot. *) Dokter pada Klinik BRImedika
Dibawah ini adalah kuis yang dirancang oleh Male Health Center di Dallas, Amerika Serikat yang dapat membantu untuk mengetahui apakah anda mempunyai salah satu gejala gangguan prostat: 1. Merasa bahwa kantung kemih anda belum usai melaksanakan buang air kecil .0 1 2 3 4 5 2. Harus buang air kecil lagi padahal baru saja selesai buang air kecil .0 1 2 3 4 5 3. Menemukan bahwa aliran urin anda berhenti dan dimulai lagi beberapa kali .0 1 2 3 4 5
4. Menemukan bahwa anda sulit menahan buang air kecil .0 1 2 3 4 5 5. Mempunyai aliran urin lemah .0 1 2 3 4 5 6. Harus memaksakan diri atau menahan rasa tidak nyaman ketika memulai buang air kecil .0 1 2 3 4 5
7. Harus bangun pada malam hari untuk buang air kecil padahal sedang tidur .0 1 2 3 4 5 Jumlahkan skor anda. Apabila skor anda sepuluh atau lebih, disarankan anda segera memeriksakan diri ke dokter spesialis urologi. INFO | LVI | Desember 2011 | 19
Ragam
Sambutan Direktur Utama BRI Dalam Acara Halal Bi Halal Keluarga Besar Pensiunan BRI 1432 H Jakarta 20 September 2011
Assalamu’alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua. Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat yang dilimpahkan kepada kita semua, sehingga pada pagi hari ini kita dapat berkumpul untuk menghadiri acara halal bi halal Kelaurga Besar Pensiunan Bank Rakyat Indonesia. Dalam kesempatan yang berbahagia ini dan masih dalam rangka Hari Raya Idul Fitri 1432 H, jajaran Direksi BRI selaku Pendiri Dana Pensiun BRI mengucapkan “Selamat Hari Raya Idul Fitri, mohon maaf lahir batin”, semoga amal ibadah puasa kita diterima Allah SWT dan menjadi Fitrah untuk selalu dalam lindunganNya. Amin ya robbal alamin.
kecukupan dana untuk memenuhi kewajiban pembayaran Manfaat Pensiun sesuai peraturan yang ada. Sedangkan Pengurus Dana Pensiun bertanggungjawab atas pengelolaan Dana Pensiun sesuai peraturan, Undang-undang dan peraturan pelaksanaannya. Dalam perjalanannya, Dana Pensiun BRI telah berhasil mengelola dana sehingga dapat memberikan kenaikan manfaat pensiun diluar kenaikan berkala d a l a m beberapa tahun
Bapak Ibu yang kami hormati, Pada kesempatan ini, Direksi BRI selaku Pendiri Dana Pensiun BRI perlu menyampaikan kembali mengenai tujuan pembentukan Dana Pensiun sebagaimana tertuang dalam Peraturan Dana Pensiun BRI, yaitu untuk menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti dengan tujuan memelihara kesinambungan penghasilan pada hari tua. Sejalan dengan maksud tersebut, Pendiri Dana Pensiun BRI bertanggungjawab atas Bapak Sofyan Basir, Direktur Utama PT. BRI (Persero) Tbk.
20 | INFO | LVI | Desember 2011
Ragam
Marilah kita sama-sama berdoa agar Dana Pensiun BRI tetap terus mampu meningkatkan investasi Dana Pensiun BRI dan BRI selaku Pendiri Dana Pensiun BRI dapat tetap meningkatkan kinerjanya...
terakhir ini dengan tetap mempertahankan pendanaan dalam kondisi funded. Untuk kondisi tersebut Direksi Dana Pensiun BRI selaku Pendiri Dana Pensiun BRI mengucapkan terimakasih atas segala kontribusi kinerja yang telah ditunjukkan oleh Dana Pensiun BRI. Syukur Alhamdulillah, pada tahun 2011 Pensiunan BRI telah kembali mendapatkan kenaikan manfaat pensiun diluar kenaikan berkala sebesar Rp. 150.000,- terhitung mulai bulan April 2011, dengan ketentuan khusus bahwa bagi penerima manfaat pensiun normal apabila setelah menerima kenaikan tersebut, manfaat pensiun bulannya masih dibawah Rp.1.000.000,- maka manfaat pensiunnya dinaikan menjadi Rp. 1.000.000,-. Kenaikan manfaat pensiun tersebut dibayarkan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1432 H bersamaan dengan pembayaran manfaat lain sebesar Rp.1.000.000,Perlu diketahui, bahwa setiap kenaikan manfaat pensiun atau tambahan manfaat pensiun untuk meningkatkan kesejahteraan para Pensiunan BRI, tidak hanya tergantung pada kondisi keuangan Dana Pensiun BRI semata. Meskipun pendanaan Dana Pensiun dalam kondisi surplus, kenaikan manfaat pensiun tetap berdampak terhadap kondisi keuangan BRI selaku pendiri melalui penyediaan cadangan biaya PSAK-24 yang jumlahnya tidak sedikit.
Hadirin yang berbahagia, Selaku Pendiri Dana Pensiun BRI, Direksi memahami bahwa apabila pemberian kenaikan manfaat pensiun telah dilaksanakan namun belum tentu dapat mencukupi kebutuhan hidup para pensiunan BRI, mengingat peningkatan kebutuhan hidup yang lebih besar lagi. Hal ini tercermin dari semakin meningkatnya kebutuhan akan pemeliharaan kesehatan di masa pensiun. Namun demikian, tentunya tidak henti-hentinya kita bersama-sama berusaha agar pensiunan dapat memiliki kualitas hidup yang layak, namun dengan tetap memperhatikan sustainability BRI sebagai Pendiri Dana Pensiun BRI. Marilah kita sama-sama berdoa agar Dana Pensiun BRI tetap terus mampu meningkatkan investasi Dana Pensiun BRI dan BRI selaku Pendiri Dana Pensiun BRI dapat tetap meningkatkan kinerjanya, agar tanggung jawab selaku Pendiri Dana Pensiun BRI untuk menjamin kelancaran pembayaran manfaat pensiun tetap dapat dilaksanakan. Selain itu, kami pun berdoa agar para Pensiunan BRI senantiasa diberi kesehatan dan keselamatan untuk dapat menjalani masa pensiun dengan lebih baik. Semoga Allah SWT selalu meridhoi segala niat baik kita. Amin yaa robbal alamin. Billahi taufiq wal hidayah Wassalamualaikum Wr. Wb. INFO | LVI | Desember 2011 | 21
Ragam
Halal Bi Halal Keluarga Besar Pensiunan BRI 1423 H dan HUT PPBRI KE 42 M. Basarani *)
P
ada tanggal 20 September 2011 yang lalu bertempat di Pusdiklat BRI Ragunan atas prakarsa PB.PPBRI dan DP BRI, telah diadakan Halal Bi Halal Keluarga Besar Pensiunan BRI 1423 H sekaligus memperingati HUT PPBRI ke 42 yang dihadiri antara lain oleh Bapak Direktur Utama BRI beserta Anggota Direksi BRI lainnya, beberapa Pejabat BRI, Wakomut Dewan Komisaris BRI, Mantan Dirut BRI Bapak Kamardy Arief dan Bapak Roedjito, Sesepuh BRI diantaranya Bapak Hartawan Soemosoebroto, Bapak Sofyan Sastraatmaja, Bapak Soepari Dhirdjoprawiro, Direksi DPBRI dan Direksi Perusahaan Anak DPBRI, Pengurus YKP BRI dan Direksi Perusahan Anak YKPBRI, para
Pensiunan BRI Se-Jabodetabek serta para undangan lainnya, dengan jumlah yang hadir + 400 orang.
dalam sambutannya antara lain menyampaikan terima kasih atas perhatian Direksi BRI dan DPBRI yang dalam 5 tahun terakhir hampir setiap tahunnya yaitu
Setelah sambutan Ketua Panitia Bapak Bambang Soewito diperdengarkan Lagu Mars PPBRI yang dinyanyikan langsung oleh Paduan Suara Gita PPBRI terdiri dari 21 orang bapakbapak dan ibu-ibu Pensiunan BRI. Walaupun latihan hanya dilakukan 4 kali, tetapi penampilan serta paduan suaranya cukup kompak dan membanggakan. Selanjutnya Bapak Purwanto selaku Ketua Umum PB.PPBRI Bapak Bambang Soewito, Ketua Panitia
22 | INFO | LVI | Desember 2011
Ragam
Tahun 2007, 2009, 2010 dan 2011 telah menyetujui kenaikan manfaat pensiun insidentil diluar kenaikan berkala 4% per tahun. Demikian juga sejak bulan April 2011 untuk Pensiunan Normal tidak ada lagi pensiunan BRI dengan manfaat pensiun di bawah Rp. 1.000.000,-. Untuk lebaran tahun ini dilaporkan bahwa pensiunan BRI telah memperoleh kenaikan manfaat pensiun dan BHR sebesar Rp.1.850.000,-. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Direksi BRI
Bapak Purwanto, Ketua Umum PB PP BRI
Paduan Suara Gita PPBRI
Bapak Soepari Dhirdjoprawiro
atas pemberian Beasiswa bagi Putra/Putri Pensiunan BRI untuk Tingkat Perguruan Tinggi sesuai usul Yayasan Bahtera Bara Wangsa sejak tahun 2006 sampai dengan saat ini telah diterima beasiswa sebesar total Rp. 7.596.000.000,untuk 1.960 orang mahasiswa.
Jajarannya ditingkat Pusat dan Daerah atas kinerja yang telah dicapai dengan performance yang membanggakan antara lain sebagai Bank peraih laba terbesar untuk Tahun 2010 sebesar Rp. 11.7 Trilyun. Diharapkan tahun-tahun yang akan datang akan lebih besar lagi sehingga berdampak positif bagi peningkatan kesejahteraan pegawai aktif dan juga pensiunan BRI. - Mengucapkan selamat kepada PB.PPBRI berkaitan dengan HUT PPBRI yang ke42 dengan harapan hubungan silahturahim yang telah terjalin baik antara sesama anggota dapat terus dibina dan dikembangkan, demikian juga kesejahteraan pensiunan BRI dengan dukungan Direksi BRI, DPBRI serta pihak-pihak terkait lainnya dapat terus meningkat.
Adapun beberapa usul pada kesempatan tersebut telah disampaikan kepada Bapak Direktur Utama BRI antara lain: - Program Kesehatan Pensiunan BRI (PROSPENS) baik bagi pensiunan BRI dibawah tahun 2000 ataupun tahun 2000 ke atas, agar biaya rawat inap perharinya minimal Rp. 1.000.000,- Beasiswa BRI tahun 2010/ 2011 sebanyak 450 orang penerima beasiswa akan berakhir pada akhir September 2011. Dan untuk Tahun ajaran 2011/2012 diusulkan ditambah 50 orang menjadi 500 orang penerima beasiswa. Adapun Bapak Soepari Dhirdjoprawiro selaku Sesepuh Pensiunan BRI dalam sambutannya antara lain menyampaikan : - Memberikan apresiasi kepada Direksi BRI dan seluruh
Selanjutnya Bapak Soepari Dhirdjoprawiro menyampaikan beberapa usul kepada Direksi BRI: - Sangat mengharapkan agar kenaikan manfaat pensiun di luar kenaikan berkala sebesar 4% dapat terus berkelanjutan setiap tahun, tentunya
INFO | LVI | Desember 2011 | 23
Ragam
Acara hiburan, Tari Saman dan penyanyi Ebiet G. Ade
dengan memperhatikan Ratio Kecukupan Dana (RKD) DPBRI. - Pendirian Klinik BRIMedika di Jakarta, diusulkan diikuti dengan pendirian Klinik di daerah lainnya seperti Semarang, Surabaya, Yogyakarta dan Bandung. - Bagi Putra/Putri Pensiunan BRI yang telah lulus S1 dengan IP 3 keatas sangat berharap dapat bekerja di BRI. Apabila seluruh persyaratan test yang harus diikuti telah dinyatakan lulus, kiranya pada saat wawancara terakhir oleh Pimpinan BRI, mohon agar kepada Putra/ Putri Pensiunan BRI tersebut dapat diprioritaskan untuk dapat diterima. - Pada setiap acara kegiatan HUT BRI dan kegiatan BRI lainnya sebagaimama telah berjalan baik ditingkat Pusat agar para pensiunan BRI di daerah (bagi yag belum), dapat pula diundang untuk berpartisipasi dan bersilahturahim dengan pimpinan dan pekerja aktif sehingga merasakan berada di tengah-tengah keluarga besar BRI. Bapak Sofyan Basir, Direktur Utama BRI dalam sambutannya
24 | INFO | LVI | Desember 2011
menyampaikan bahwa kinerja BRI dapat dicapai dengan performance seperti sekarang ini karena jasa-jasa para pendahulu yang sekarang telah pensiun sudah meletakan dasar-dasar yang kokoh sehingga cukup kuat dan sangat memungkinkan untuk terus dikembangkan sebagai Bank yang besar dan sehat. Bapak Direktur Utama mohon
doa kepada para pensiunan BRI agar BRI dapat terus berkembang dengan baik. Atas usul dan saran yang disampaikan baik oleh Ketua Umum PB.PPBRI maupun sesepuh pensiunan BRI terutama yang menyangkut kesejahteraan pensiunan BRI akan diperhatikan tentunya dengan memperhatikan
Bapak Sofyan Basir, Direktur Utama PT. BRI (Persero) Tbk.
Ragam
kondisi yang mendukung serta segala ketentuan yang harus dipenuhi. Bapak Direktur Utama BRI pada kesempatan tersebut juga mengucapkan selamat atas HUT PPBRI yang ke -42. Acara Halal Bi Halal kali ini lebih meriah karena diselingi dengan acara hiburan sumbangan dari Bapak Direktur Utama BRI berupa Tari Saman yang kreatif dan energik serta lantunan lagulagu merdu Ebit. G Ade yang lirik lagunya cocok bagi suasana batin para pensiunan BRI. Selanjutnya sebelum acara pemotongan tumpeng HUT PPBRI ke-42, Bapak Sjamsuddin Bauzat membacakan riwayat singkat pendirian Persatuan Pensiunan BRI yang didirikan 42 tahun yang lalu tepatnya 20 September 1969 di Yogyakarta. Dalam riwayat singkat tersebut disampaikan urut-urutan 10 nama Ketua Umum terpilih PB.PPBRI sejak Mubes ke 1 tahun 1969 yaitu Bapak M. Soekardjo
sampai dengan Mubes XI tahun 2010 Bapak Purwanto. Pemotongan tumpeng dilakukan oleh Bapak Purwanto selaku Ketua Umum PB.PPBRI dan diserahkan kepada Bapak Hartawan Soemosoebroto (mantan Direktur BRI dan juga mantan Ketua Umum PB.PPBRI Periode 1986 – 1990). Acara Halal Bi Halal Keluarga Besar Pensiunan BRI serta HUT PPBRI ke 42 diakhiri dengan pembacaan doa oleh Bapak Dindin Saefudin, mohon rihdo-Nya agar kesejahteraan pensiunan BRI baik jasmani maupun rohani dari waktu ke waktu akan terus meningkat sehingga akan lebih bermanfaat baik bagi para pensiunan, keluarga maupun bagi sesama. Kemudian dilanjutkan dengan acara bersalaman dengan seluruh undangan yang hadir, ramah tamah dan makan siang bersama.
Banyak hikmah yang diambil dari acara tersebut terutama untuk mempererat tali silahturahim antar sesama Pensiunan BRI dan Pejabat aktif BRI. Berdasarkan laporanlaporan dari Cabang PPBRI Selindo khusus untuk acara tumpengan dalam rangka HUT PPBRI Ke-42 juga telah dilaksanakan di daerahdaerah. Ada yang diselengarakan secara sederhana oleh cabang PPBRI masing-masing, sedangkan didaerah lain dilaksanakan oleh beberapa cabang PPBRI dibawah koordinasi Komda PPBRI dengan dukungan Pinwil dan Pinca BRI setempat, sehingga suasananya lebih meriah. Yang penting ada kebersamaan, dengan harapan acara HUT PPBRI ini dapat dilaksanakan secara berkesinambungan oleh masing-masing cabang PPBRI untuk tahun-tahun mendatang. Semoga. *) Anggota Pengurus PB PPBRI
INFO | LVI | Desember 2011 | 25
Berkunjung Ke Komunitas Baduy Di Kampung Gajeboh Soedarmanoe *)
Bapak Chotibul Umam S.Pd, M.Pd, kenalan baik saya yang pernah ditugasi Dinas Pariwisata Propinsi Banten sebagai pemandu wisata, menawari saya untuk berkunjung ke perkampungan Baduy, yang memang sudah lama saya inginkan. Ketika hal itu saya sampaikan kepada Bapak H.Tb Soehadi Wiriatmadja mantan Ketum PB PP BRI yang sama-sama ikut kursus di kelas tafsir Masjid Agung Al Azhar, beliau merespon positif.
Dari dua orang peminat ini berkembang menjadi 4 orang yaitu saya (67 th), Bp. Drs. H.Tb Soehadi WA (74 th), Bapak H. Syamsuddin Bauzat (Wk. Ketua Umum PB PP BRI – 69 th), Bapak Sartono Hardjoutomo SE, MM (66 th). Kalau ditambah dengan 2 (dua) orang pemandu wisata dan seorang sopir, Pak Uman dan Pak Deden maka cukuplah kami menggunakan satu mobil kijang. Kami siap mengunjungi perkampungan Baduy untuk mengetahui kehidupan sosial mereka. Kami berempat, yang sudah masuk kriteria manula ini, merasa kembali muda lagi. Hari itu kami bertekad akan mendaki perbukitan, menyusuri jalan setapak. Mulai dari kampung Ciboleger menuju perkampungan Baduy yang penuh mistery dan menarik.
26 | INFO | LVI | Desember 2011
Memasuki SerangPandeglang Dan Rangkasbitung Setelah keluar dari pintu tol Serang Timur, kami bertemu Pak Umam dan pak Deden pemandu kami. Yang pertama kami cari pagi itu ialah bungkusan nasi merah khas Banten dengan lauk telur dan ikan asin. Mencarinya di pasar pagi di sekitar alun-alun Serang. Kami menyantap makanan yang unik itu di Hotel Tamansari yang tidak jauh dari situ, sekalian memesan minuman teh manis panas. Usai mengisi perut dan sight seeing, melajulah kami ke arah Pandeglang langsung ke Kampung Ciboleger, Desa Bojongmenteng, Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak (Rangkasbitung). Di situ akan kami tinggalkan mobil, kemudian berjalan kaki yang konon hanya perlu waktu 1 jam lagi.
Di Desa Ciboleger
Di Ciboleger kami disambut Pak Musung bin Taslin warga Baduy luar kenalan Pak Chotibul Umam. Beliau pernah membantu studi ethnografi suku Baduy yang dilakukan oleh Ahmad Yani S.Sos, sarjana peneliti sistem sosial komunitas suku Baduy. Buku hasil penelitiannya telah kami copy
Di rumah Pak Musung
untuk melengkapi pengetahuan kami. Di rumah pak Musung setelah menunaikan shalat dzuhur sekalian jama’ ashar, kami bersama-sama makan nasi kotak yang kami beli untuk persiapan tambahan energi. Menelusuri jalan setapak, mendaki perbukitan yang cukup terjal, naik turun menuju kampung Gajeboh. Setelah beberapa lama berjalan, mulailah kami menemui kampung Baduy. Pertama kali ialah Kampung Kaduketug, kemudian kampung Balimbing, dan kampung Mareujo. Suasana kampung Baduy tampak tenteram damai dikelilingi alamnya yang indah. Yang terakhir setelah lebih dari dua jam naik turun bukit, sampailah kami dipinggir anak
kali Ciujung. Kami berjalan m e m u t a r ke kanan memasuki ka m p u n g Gajeboh yang asri. Gemericik desah riak arus anak sungai Ciujung dan gesekan daun bambu terasa menenteramkan hati. Legalah rasa hati memasuki perkampungan Baduy luar yang indah, damai dan tenang ini.
Kampung Gajeboh Kami tiba di kampung Gajeboh sekitar pukul 16.00. Kampung ini termasuk ujung perkampungan Baduy luar. Berbatasan dengan kawasan yang akan memasuki perkampungan Baduy dalam.. Di kampung Baduy Luar ini lah kami akan bermalam, di rumah pak Musung bin Taslin. Rumah tinggal pak Musung kira-kira berukuran 8 x 6 meter. Dibagian depan balai-balai untuk duduk bercengkerama di sore hari. Masuk ke dalam ada ruang tamu yang sekaligus akan kami tiduri berukuran 5 x 4 m, beralaskan tikar anyaman. Bagian samping kanan ada dapur dan kamar tidur. Dari
situ ada pintu kecil untuk keluar. Struktur bangunan sederhana. Rumah berangka kayu beratap rumbia, berdinding anyaman bambu dan berlantai papan dan galar (batang bambu yang di keprak). Di samping kiri ada lagi pintu keluar. Ruangan tamu yang akan kami tiduri itu tanpa jendela, gelap karena pintu samping kiri masih tertutup. Semua rumah i bentuk standarnya sama, tetapi berbeda sedikit dalam besarnya ukuran. Kami segera masuk rumah dan menaruh tas bawaan kami di situ. Setelah santai mengobrol dan minum kopi di teras depan, kami bermaksud mandi. Pak Sartono, Pak Tb Soehadi dan Pak Syamsuddin segera turun ke anak sungai Ciujung, menceburkan diri dalam aliran air sungai. Karena masih kikuk, saya memilih mandi di tempat khusus untuk tamu, di pancuran air dekat rumah yang telah dilingkari bangunan bedeng bambu beratap rumbia. Air di situ rasanya penuh kandungan mineral. Setelah mengatasi rasa dingin saya merasakan kesegaran alami. Menakjubkan, rasa lelahpun hilang. Menurut penjelasan pak Musung, tempat yang dipilih Pak Sartono, Pak Tb Soehadi dan Pak
Bpk. Soehadi Wiraatmadja dan Bpk. Sartono di Kampung Gajebo
INFO | LVI | Desember 2011 | 27
Di seberang hulu, tampak tempat mandi para pria dan deretan bangunan lumbung padi yang berjajar rapi. Konon lumbunglumbung itu bebas dari gangguan tikus dan hama penyakit karena ada penangkalnya. Timbunan cadangan padi beberapa tahun ke depan aman. Sungguh luarbiasa. Sayang, kami tidak sempat mempelajari lebih lanjut keunikan bangunan lumbung itu. Jembatan Bambu
Syam di anak sungai Ciujung, sebenarnya kawasan mandi para wanita. Tempat mandi para pria sebenarnya berada kira-kira 200 m di bagian hulu. Tetapi tidak mengapa pasti mereka semua mengerti dan memaklumi. Yang jelas, mereka para wanita kampung itu pasti akan tertawa geli melihat ada mahluk pria asing pendatang baru merampas hak tempat mandi mereka tanpa izin. Selesai berpakaian kami berjalan menyusuri lorong yang sepi. Tetapi kami yakin pasti banyak mata ibuibu dan anak-anak yang mengintip dari balik dinding bambu. Kami sampai di jembatan bambu yang melintang diatas anak sungai Ciujung, kemudian menitinya. Teknik pembuatan jembatan bambu itu unik. Dari tengah dua batang pohon besar yang konon telah berusia 230 tahun, dibuatlah dasar jembatan dengan lonjoran bambu utuh yang diikat dengan tali ijuk. Pengerjaan jembatan konon dilakukan bergotong royong, dengan pembagian kerja yang jelas tanpa harus diperintah. Jembatan selesai hanya dalam waktu sehari, dikerjakan oleh kelompok pemuda kampung Gajeboh sendiri. Luarbiasa !
Kami juga menyempatkan diri beranjangsana ke rumah “kokolot lembur” (tetua kampung). Beliau masih ayah kandung Pak Musung. Sebagai sesepuh kampung, ia dipilih oleh warga kampung setempat. Beliau memiliki disiplin adat yang kuat dalam kehidupannya sehari-hari. Sosok pimpinan yang dipandang taat kepada ajaran Sunda Wiwitan, yaitu aliran kepercayaan yang melandasi nilai spiritual warga Baduy. Di tiap kampung hanya ada satu orang kokolot lembur. Yang bukan dipilih dan diberhentikan oleh Pu’un (pimpinan tertinggi pemerintahan adat masyarakat Baduy), tetapi pilihan warga kampung sendiri.
Penulis dengan pakaian Baduy Dalam
28 | INFO | LVI | Desember 2011
Tugas kokolot lembur ini memberikan pelayanan kepada warga. Bertindak sebagai guru dan penasehat warga tentang ajaran Sunda Wiwitan. Kokolot lembur juga memiliki kelebihan dan keahlian khusus. Ia menguasai ilmu pengobatan alternatif dan pengobatan tradisionil. Dengan kecakapan yang dimiliki inilah ia diminta bantuan oleh warga setempat untuk mengobati yang sakit. Di rumah itu kami semua dijamu minuman lahang (legen) bahan mentah membuat gula aren. Rasanya segar dan manis, nikmat cita rasanya belum pernah kami rasakan sebelumnya. Berbeda jauh dengan legen yang dijual di tepi-tepi jalan di Jakarta. Dari rumah kokolot lembur, kami kembali ke rumah singgah. Menunaikan shalat maghrib dilanjutkan dengan makan malam. Bahan makan malam disediakan oleh Pak Umam dan Pak Deden, mereka beli justru di Serang. Ada ayam bumbu, tempe, sambal, ikan asin dan lain-lainnya. Kemudian digoreng isteri pak Musung sendiri. Makan malam itu nikmat sekali, nasinya padi gogo tumbuk produk asli Baduy yang ternyata
pulen dan enak. Yang jelas, rasa lapar malam itu juga menjadi pelengkap lauk pauk kami. Usai shalat isya’, kami berdiskusi. Kami menimba pengetahuan pak Musung yang ternyata mampu menjelaskan semua hal pokok tentang kehidupan orang Baduy. Yang dapat saya tangkap sambil terkantuk-kantuk, orang Baduy itu orang yang hatinya tenteram. Tidak mengenal musuh, tidak mengenal rasa iri, dengki, marah. Yang ada adalah sikap jujur, bersahaja, hormat, rukun dan kasih sayang kepada sesama. Mereka patuh, taat dan sangat menghormati para karuhun dan orang-orang tua. Tunduk aturan adat dan menjaga keserasian hidup bersama. Mereka merasa hidupnya damai dan sejahtera. Lahiriyah maupun batiniah. Malam itu sebenarnya masih ada satu acara yang kami tunggu yaitu mendengarkan seni Tarawelet yang akan diperagakan oleh kokolot lembur. Tarawelet itu sejenis seruling dan kumbang, tetapi panjangnya berkisar 15 cm dengan jumlah lubang sebanyak 5 (lima) buah. Sayang sekali karena malam itu beliau menerima banyak tamu warga yang meminta pengobatan, acara seni tarawelet tidak jadi diperagakan. Kami yang sudah kelelahan menunggu, langsung tertidur pulas.
Selintas Kilas Tentang Suku Baduy Masyarakat Baduy itu masyarakat yang tertib dan mandiri. Terdiri dari beberapa desa dan kampung. Berpusat pada Desa Kanekes yang terdiri dari Baduy Dalam (3 kampung yaitu
Cibeo, Cikartawana, Cikeusik), Baduy Luar (50 kampung) dan Luar Baduy (1 kampung dan tidak diakui sebagai masyarakat Baduy yaitu Cikakal Girang ). Mereka memiliki perangkat pemerintahan dan hukum adat yang solid dan ditati warganya. Organisasi kemasyarakatan mereka telah tertata baik, berjalan sejak Meninggalkan Kampung Gajebo ratusan tahun silam. Sistem organisasi sosial mereka bersamaan. Mereka juga berkebun menganut sistem kekolotan aneka macam tanaman buah dan (sistem gerontokrasi). Yang sayur-sayuran yang dapat dimakan berperan adalah orang tua, dipilih dan dijual. Ada juga yang beternak oleh warga berazaskan kepada tetapi terbatas pada ternak ayam. ajaran Sunda Wiwitan. Pimpinan Unggas seperti bebek, angsa, pemerintahan tertinggi Pu’un, entog, dan sejenisnya dianggap yang terendah ialah Kepala pengotor lingkungan. Hewan Kampung. ternak berkaki empat dilarang. Selain bertani dan beternak ayam Kehidupan warga aman damai mereka sebagian juga berdagang dan sejahtera. Kebutuhan utama dengan masyarakat luar Baduy. adalah menjalani tuntunan nilai Sistem pembayaran biasanya spiritual dan adat yang diwariskan menggunakan uang, tetapi ada karuhun. Mereka merasa sejahtera, juga yang masih menggunakan memiliki cukup sandang, pangan, cara barter. Hasilnya untuk dan papan. Walaupun masih memenuhi kebutuhan bumbu dalam tingkatan primair, semua dapur lauk pauk dan lain-lain. itu mampu mereka penuhi dari Pengetahuan mereka peroleh dari hasil usaha sendiri. Secara mandiri lingkungan masyarakat intern mereka mengolah alam sekitarnya. sendiri baik berupa ajaran Sunda Mereka tegas menolak bantuan Wiwitan, cara bercocok tanam, raskin (beras bagi warga miskin) memasak, mengolah makanan, dan tawaran pembangunan infra memilih kayu, cara melakukan struktur dari pemerintah. Mereka pengobatan tradisionil, menenun, merasa cukup kaya. Tidak silau menganyam dan lain-lainnya. atau bergeming dengan kemajuan Transfer keterampilan tersebut peradaban yang berkembang di mereka lakukan sejak dini secara luar. bertahap. Mereka memisahkan antara pendidikan bagi kaum Mata pencaharian pokok mereka laki-laki dan kaum perempuan, bertani berpindah-pindah. Padi disesuaikan dengan kodrat ditanam setahun sekali secara dan kemampuannya. Misalnya
INFO | LVI | Desember 2011 | 29
para sesepuh yang mereka hormati, dan melanggar hak sesama warga.
Anak-anak Baduy tidak sekolah
menganyam adalah pendidikan bagi anak laki-laki dan menenun bagi anak perempuan. Konon adat melarang Baduy mengenyam pendidikan formal (sekolah). Mereka menganggap “sekolah formal hanya untuk menjadi manusia pintar yang seringkali berbuat curang kepada orang lain karena kepintarannya.“ Ada kalimat yang pernah diungkapkan oleh seorang warga kampung Gajeboh begini : “Urang Baduy mah teu meunang sakola, ku sabab mun sakola engkena jadi pinteur. Mun geus pinteur osokna meminteuran batur, siga urang kota.” (Orang Baduy tidak boleh sekolah, sebab kalau ia sekolah nantinya menjadi pandai. Kalau sudah pandai biasanya suka menipu orang lain, seperti orang kota.) Membaca, menulis dan berhitung mereka cukup bertanya kepada pengunjung atau kepada tamu-tamu. Pengetahuan akan disaring mana yang benarbenar bermanfaat dan tidak bertentangan dengan adat. Dalam hal belajar ini, rata-rata warga Baduy memang kritis dan cerdas karena mereka cepat tanggap
30 | INFO | LVI | Desember 2011
dalam memperhatikan hal apa saja yang masih baru. Contohnya pak Musung sendiri. Tanpa bersekolah formal ia mampu membaca dan menulis bahkan telah mampu menggunakan handphone. Luar biasa.
Akhir Kunjungan Masih banyak hal yang belum dapat kami tuangkan dalam tulisan ini. Ada kearifan lokal Baduy yang memukau hati kami. Apabila kita berkaca kepada kearifan lokal tersebut, kita melihat bahwa suku Baduy telah mampu menciptakan masyarakat yang kita dambakan, yaitu masyarakat yang aman untuk semua, damai untuk semua dan sejahtera untuk semua : 1. Masyarakat yang aman untuk semua Masyarakat Baduy merasa aman, tenteram jauh dari gangguan dan ancaman terhadap keamanan dan ketertiban warga. Tidak pernah ada penipuan, pencurian, perampokan, pembunuhan, terorisme, korupsi dan pelanggaran hak azasi. Mereka terbebas dari rasa takut kecuali takut kepada perbuatan yang melanggar nilai spiritual mereka, melanggar hukum adat, perintah
2. Masyarakat yang damai untuk semua Mereka dengan tenang menjalankan ajaran spiritual mereka. Tidak ada perasaan marah, dengki, iri, dendam, tamak, rakus, egoisi. Tidak pernah menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan hidup, tetap mampu bersatu, saling mengasihi serta selalu tolong menolong antar mereka. 3. Masyarakat yang sejahtera untuk semua Mereka merasa sejahtera, bebas dari rasa lapar dan rasa takut. Mereka merasa cukup, bahkan merasa kaya secara mandiri. Mereka juga tidak bergeming melihat “kemajuan peradaban hidup” di luar mereka. Mereka memiliki filsafat/pandangan hidup yang melandasi kepribadian warga suku serta hukum dasar adat yang mereka junjung tinggi. Demikianlah, kami tinggalkan kampung Gajeboh yang indah. Namun hati kami masih tertambat kehijauan alamnya, semilir lembut anginnya, gemericik riak air sungainya serta kicau burungburungnya. Kami bercermin kepada wajah-wajah yang jujur dan tulus, yang selalu cerah menekuni pekerjaannya, wajah anak-anak Baduy yang tetap ceria menatap masa depannya. Semua itu memancar jernih dengan penuh kedamaian hati. Subhanallah. *) Pensiunan BRI Tahun 2000, tinggal di Jakarta
PPBRI
Memaknai Peringatan Ulang Tahun Persatuan Pensiunan Bank Rakyat Indonesia Sjamsuddin Bauzat *)
M
embaca berita yang ada dalam majalah terbitan beberapa anggota organisasi Pensiunan Bank-Bank Pemerintah (OPBP) dimana di dalamnya memberitakan adanya acara peringatan hari ulang tahun organisasi mereka masing-masing yang sudah merupakan program rutin tahunan, maka PB.PPBRI berpikir, mengapa PPBRI yang merupakan anggota OPBP yang tertua dan yang terbanyak Cabang dan jumlah anggotanya, kok boleh dikata tidak pernah memperingati hari ulang tahunnya sendiri, bahkan mungkin sebagian besar anggota PPBRI belum tahu kapan ulang tahun pendirian PPBRI tersebut. Dan kalaupun tahu, pertanyaan berikutnya mungkin timbul dari mereka, untuk apa atau apa perlunya ulang tahun PPBRI tersebut diperingati. Hal tersebut diatas kemudian menjadi salah satu topik yang dibahas dalam Rapat Pengurus terbatas PB.PPBRI pada awal September 2011 yang menghasilkan keputusan agar mulai tahun 2011 dan seterusnya,Cabang-Cabang PPBRI
di seluruh Indonesia hendaknya memperingati hari ulang tahun PPBRI secara sederhana ditandai dengan acara pemotongan tumpeng ulang tahun. Seruan untuk memperingati hari ulang tahun PPBRI tersebut disambut baik dan telah dilaksanakan oleh sebagian besar Cabang PPBRI di-daerah. Untuk di- tingkat pusat, peringatan hari ulang tahun ke 42 PPBRI dilaksanakan tepat pada tanggal kelahirannya 20 September yang lalu bersamaan dengan acara Halal Bi Halal Idul Fitri 1432.H Pensiunan BRI se- JABODETABEK bertempat di Pusdiklat BRI Jakarta seperti yang diberitakan dalam lembaran lain Media Info Dana Pensiun ini. Bahkan timbul pemikiran, bahwa untuk memperingati
hari ulang tahun PPBRI secara Nasional, alangkah baiknya bila Musyawarah Besar PPBRI yang dilakukan setiap empat tahun sekali pelaksanaannya dilakukan bertepatan dengan ulang tahun PPBRI tanggal 20 September.
Mengapa kita perlu memperingati hari ulang tahun PPBRI ? Seperti halnya setiap orang akan selalu mengingat ulang tahun kelahirannya, bahkan sebagian dari mereka merayakannya, maka begitu pula sebuah organisasi, dalam bentuk apapun ia, tentunya mempunyai hari ulang tahun pendirian atau pembentukannya. Sebagian dari mereka memperingatinya secara meriah dan sebagian lainnya merayakannya secara sederhana.
Cabang-Cabang PPBRI di seluruh Indonesia hendaknya memperingati hari ulang tahun PPBRI secara sederhana
INFO | LVI | Desember 2011 | 31
PPBRI
Untuk PPBRI sendiri, sesuai sejarah pembentukannya, tanggal, bulan dan tahun pendiriannya ditetapkan 20 September 1969. Mengapa pula kita memperingatinya? Peringatan ulang tahun tiada lain dimaksudkan guna mengenang kembali betapa besar jasa para Pendiri PPBRI yang dari awal telah memikirkan, memprakarsai dan membidani lahirnya sebuah organisasi besar dari para Pensiunan BRI yang kemudian kita jadikan sebagai rumah bersama kita, “rumah silaturahim dan rumah perjuangan” . Selain untuk mengenang para tokoh pendiri PPBRI tersebut yang semuanya sudah lama tiada, kita tidak lupa mengenang pula teman dan sahabat-sahabat terdekat dan tercinta kita para anggota Pensiunan yang satu persatu telah lebih dahulu dipanggil menghadap Sang Maha Pencipta, Allah SWT yang jumlahnya mencapai 500 sampai 600 orang setiap tahunnya. “Innaa Lillaahi Wa Innaa Ilaihi Roji’uun. Kita do’a kan Semoga arwahnya mendapatkan tempat yang layak disisi-Nya. Amiin YRA. 32 | INFO | LVI | Desember 2011
Selain itu, peringatan hari ulang tahun PPBRI kita pergunakan pula untuk mengevaluasi apakah tujuan dan program organisasi telah kita laksanakan dengan baik dan menghasilkan sesuatu yang berguna bagi para Pensiunan seperti tujuan yang tercantum dalam Anggaran Dasar PPBRI Pasal 8 antara lain sebagai berikut : 1. Membina dan memperkokoh persatuan, kesatuan dan kekeluargaan anggota 2. Mengupayakan peningkatan kesejahteraan jasmani dan rohani segenap anggota dan keluarga.
PPBRI sebagai “rumah silaturahim“ Kalau kita membuka kembali dokumen atau catatan yang ada seputar perjalanan PPBRI sejak pembentukannya hingga saat ini, kita semua akan mengakui dan merasakan betapa besar manfaat yang kita peroleh dari keberadaan PPBRI sebagai rumah kita bersama, rumah untuk bersilaturahim, wadah untuk saling guyub sekaligus wadah untuk memperjuangkan perbaikan kesejahteraan para Pensiunan BRI.
Hanya dengan berhimpun dalam organisasi PPBRI sebagai satusatunya organisasi yang kita miliki ini kita dapat lebih mempererat tali silaturahim sesama anggota Pensiunan dan keluarganya, misalnya melalui kegiatan: rapat/pertemuan bulanan, arisan bulanan, olahraga, kesenian dan rekreasi bersama, ceramah keagamaan, kesehatan serta kegiatan sosial lainnya. Dengan semangat silaturahim yang sudah terbina, selanjutnya kita dapat saling berbagi kebahagiaan bila ada yang punya hajat dan berbagi duka dan simpati bila ada yang mendapat musibah kematian, sakit dan atau musibah lainnya. Selain dari pada itu, dalam setiap kegiatan yang kita lakukan, kita dapat saling menyapa keadaan masing-masing, saling bertutur dan bertukar cerita dan bernostalgia pengalaman manis dan pahit termasuk pengorbanan pribadi masing-masing selagi masih berkiprah di BRI, serta saling memberi do’a dan harapan untuk kehidupan kita masing-masing dihari tua ini. Silaturahim yang kita lakukan tidak hanya terbatas antar anggota Pensiunan BRI, tetapi juga dengan pihak lain yang terkait ditingkat pusat, yaitu dengan Direksi BRI dan pejabat-pejabat BRI beserta staf dan pekerjapekerjanya dan dengan Direksi DPBRI. YKPBRI dan Perusahaan Anak Dana Pensiun BRI/YKP.BRI serta anggota Pensiunan ex BankBank Pemerintah yang tergabung dalam Organisasi Pensiunan BankBank Pemerintah (OPBP). Untuk hal yang sama telah dilakukan pula kegiatan silaturahim di daerah masing-masing.
PPBRI
Itulah antara lain cara-cara kita mengisi hidup ini untuk mendapatkan kepuasan batin setelah hubungan kerja kita dengan BRI terputus dan sebelum satu per-satu namanya tercantum dalam kolom “berita duka” di majalah Info Dana Pensiun. Dan ini diikat dengan satu kata “silaturahim”. Kita para Pensiunan selama ini mengakui dan merasakan betapa kentalnya ikatan kekeluargaan diantara kita dan ini diakui pula oleh Direksi dan mantan-mantan Direksi BRI yang berasal dari luar BRI.
PPBRI sebagai “rumah perjuangan“ Selain itu, hanya dengan melalui organisasi PPBRI ini kita dapat menyampaikan aspirasi atau keinginan para Pensiunan BRI kepada Direksi BRI dan Dana Pensiun BRI serta pihak terkait lainnya guna memperoleh perbaikan kesejahteraan bagi para Pensiunan yang jumlahnya mencapai lebih dari 19.000 orang yang tersebar di- 242 Cabang PPBRI diseluruh Indonesia. Tidak kurang upayaupaya yang telah dan masih sedang kita lakukan disamping yang masih direncanakan. Perjuangan tersebut kita lakukan melalui media surat menyurat, audiensi dan atau pertemuan demi pertemuan yang kadang dilakukan berkali-kali, sehingga hasilnya baru diperoleh setelah beberapa waktu kemudian. Ada yang berhasil dan ada pula yang tidak atau belum berhasil serta masih ada pula yang lainnya yang masih terus kita perjuangkan. Fokus perhatian utama perjuangan PPBRI selama ini
adalah menyangkut kenaikan besarnya Manfaat Pensiun serta perbaikan Program Kesehatan Pensiunan (Prospens) dimana kedua hal pokok inilah yang selama ini selalu dikeluhkan oleh para Pensiunan. Kemana kita memperjuangkannya? Kemana lagi kalau bukan ke Direksi BRI dan Dana Pensiunan BRI serta pihak terkait lainnya. Siapa yang memperjuangkannya, adalah PPBRI. Kita dapat membayangkan, kalau PPBRI tidak ada, apakah kita orang per-orang atau kelompok per kelompok mampu memperjuangkan nasib para Pensiunan? Disamping perjuangan keluar, kedalam, kita sendiripun berusaha meningkatkan perbaikan kesejahteraan Pensiunan termasuk pelayanan kepada anggota, antara lain melalui Yayasan 1895 dan YBBW serta dengan pemberdayaan Koperasi Pensiunan PPBRI yang saat ini berjumlah 106 buah Koperasi. Selain itu, pada bulan April 2011, PPBRI bersama Yayasan 1895 PPBRI, Yayasan Bahtera Bara Wangsa dan Koperasi Guyub PPBRI telah mendirikan sebuah Perseroan Terbatas yang diberi nama PT.Sinar Usaha Cemerlang (PT.SUC) yang bergerak dalam bidang usaha courier service. Lingkup area kegiatannya tidak hanya terbatas di Jakarta, tetapi juga akan memberdayakan sebagian Cabang/Koperasi PPBRI didaerah sebagai sub-agent. Hasil usahanya diharapkan menjadi sumber dana lain untuk perbaikan kesejahteraan Pensiunan. Perusahaan ini secara perlahan dan pasti sudah mulai beroperasi sejak April 2011.
Kita dapat membayangkan, kalau PPBRI tidak ada, apakah kita orang per-orang atau kelompok per kelompok mampu memperjuangkan nasib para Pensiunan?
Hasil perjuangan Sekedar merefleksi kembali bantuan apa saja yang telah kita peroleh dari BRI dan DP.BRI, YKPBRI serta Perusahaan Anak DPBRI/YKPBRI sebagai wujud hasil perjuangan yang kita lakukan selama ini, antara lain sebagai berikut : 1. Kenaikan Manfaat Pensiun berkala 4% sejak 1995. 2. Kenaikan Manfaat Pensiun non berkala: Tahun 1997: 8.8%, Tahun 1999: 12.50%,Tahun 2000,2002,2007,2009 dan 2010 naik pro-rata Rp 100.000 dan tahun 2011 naik pro-rata Rp 150.000. 3. Sejak tahun 2006 s.d 2009 BRI memberikan Bantuan Konpensasi Tunai (BKT) maksimum a’ Rp 100.000. Seluruhnya berjumlah Rp 55.805 juta. 4. Bantuan Hari Raya Keagamaan (BHR) dari BRI: Tahun 2003: Rp 750.000/ Rp 500.000, Tahun
INFO | LVI | Desember 2011 | 33
PPBRI
5.
6.
7.
8.
9.
10.
2004,dan 2005: Rp 1.000.000 / Rp 750.000.Tahun 2006 : Rp 1.500.000/ Rp 1.250.000, Tahun 2007,2008, 2009 : Rp 2.000.000/ Rp 1.500.000. Bantuan Hari Raya Keagamaan dari Perusahaan Anak DPBRI a’ Rp 100.000 sejak tahun 2007. Manfaat lain untuk Hari Raya Keagamaan dari DPBRI sejak tahun 2010 secara terus menerus tiap tahun a’ Rp 1.000.000. Sumbangan Sosial Perusahaan Anak DPBRI sejak tahun 2001 s.d 2010 sebesar Rp 26.908 juta. Bantuan Bea Siswa Program Sosial PKBL BRI kepada putra/i Pensiunan BRI sejak tahun 2006 s.d 2010 sebanyak Rp 9.996 juta. Pada tanggal 1 Januari 2001, BRI mengeluarkan kebijaksanaan Program Kesehatan Pensiunan (Prospens) Rawat Inap, Per 1 April 2008 diganti menjadi Prospens Premi Tunggal, dan per 1 April 2009 kembali menjadi Prospens Premi Tahunan. Bantuan sosial musibah bencana, bantuan perjalanan haji, bantuan penyelenggaaraan MUBES PPBRI.
Terhadap semua bantuan yang telah kita peroleh selama ini, kita menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya dan mensyukurinya sebagai anugerah dari Allah SWT, dengan harapan kedepan, apa yang masih sedang dan terus kita perjuangkan kiranya akan mendapatkan kemudahan, kelancaran dan menghasilkan sesuatu yang berguna bagi para Pensiunan BRI, Amiin YRA.
34 | INFO | LVI | Desember 2011
Demikian sekilas yang kami sampaikan memaknai peringatan ulang tahun PPBRI untuk diketahui dan dimaklumi. Terkait dengan peringatan Ulang Tahun tersebut, kami sertakan Riwayat Singkat Persatuan Pensiunan Bank Rakyat Indonesia seperti yang telah disampaikan oleh PB.PPBRI ke Komda/Cabang-Cabang PPBRI beberapa waktu yang lalu.
Riwayat Singkat Persatuan Pensiunan Bank Rakyat Indonesia Menyadari betapa pentingnya suatu organisasi sebagai wadah paguyuban atau silaturahim sekaligus wadah perjuangan guna memikirkan dan merencanakan bagaimana meningkatkan kesejahteraan pensiunan, dimana masih banyak pegawai BRI setelah pensiun masih harus memeras keringat mencari tambahan nafkah karena pensiunnya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sekeluarga, bahkan saat itu banyak diantara mereka belum mempunyai rumah, maka atas inisiatif beberapa orang tokoh pensiunan Bank Rakyat Indonesia di Yogyakarta dengan mengundang teman-teman pensiunan BRI dari Solo, Magelang dan Purworejo, pada tanggal
17 Maret 1969 diadakanlah pertemuan untuk membentuk Perkumpulan dengan nama Perkumpulan Purnawirawan Bank Rakyat Indonesia dan menunjuk R. Djarkasi sebagai Ketua Kehormatan. Direksi Bank Rakyat Indonesia dengan suratnya No B-163463/1969 tanggal 22 Agustus 1969 menyambut baik dan mengucapkan selamat atas berdirinya Perkumpulan Purnawirawan Bank Rakyat Indonesia. Mengingat bahwa Perkumpulan Purnawirawan Bank Rakyat Indonesia didaerah lainnya di Pulau Jawa jumlahnya semakin banyak, namun masih berdiri sendiri-sendiri serta belum berhubungan secara organisatoris satu sama lain, maka perlu segera diusahakan terbentuknya satu persatuan pensiunan yang mempunyai Pusat dan Pengurus Besar. Untuk itu, maka pada tanggal 8 Juli 1969 dibentuklah suatu Panitia Mubes untuk mendirikan Persatuan Purnawirawan Bank Rakyat Indonesia, dan ditunjuk sebagai Ketua adalah Tasmijan Hadipratomo dengan Penasehat R.Djarkasi.
...maka pada tanggal 8 Juli 1969 dibentuklah suatu Panitia Mubes untuk mendirikan Persatuan Purnawirawan Bank Rakyat Indonesia
PPBRI
Para tokoh penggagas berdirinya PPBRI adalah para perintis yang turut serta membangun, mengembangkan dan menegakkan Bank yang sekarang ini namanya menjadi Bank Rakyat Indonesia sejak dari Jaman Belanda, Jepang dan Kemerdekaan sebagai berikut : R.Djarkasi, M.Soekardjo, R.Harsono Gondowijoto, R.Soerjono Tirtodiprodjo, R. Tasmidjan Hadipratomo, S.Marsono, R.Th Harsojo, M.Dradjat Soemosoedirdjo, Takmid, M.Soekartan Hardjosoekarto, Soentono R.Soebardijo Hartowirjono dan Udosoemarto. Pada tanggal 20 September 1969, diselenggarakanlah Musyawarah Besar (MUBES) PPBRI yang Pertama. Dalam Mubes ini, Direksi BRI memberikan sambutannya. Salah satu keputusan Mubes adalah membentuk Persatuan para Pensiunan Bank Rakyat Indonesia yang diberi nama Persatuan Purnawirawan Bank Rakyat Indonesia disingkat PPBRI berkedudukan di Yogyakarta dengan Ketua Umum terpilih M.Sukardjo dan Ketua Pengurus Besar Harian R.Soerjono Tirtodiprodjo. Tanggal 20 September inilah secara resmi ditetapkan sebagai tanggal berdirinya Persatuan Pensiunan Bank Rakyat Indonesia. Mulai tahun 1972 sampai dengan 1987, tempat kedudukan Pengurus Besar PPBRI pindah dari Yogyakarta ke Solo. Selanjutnya Mubes V PPBRI tahun 1986 tanggal 20 Nopember 1986 memutuskan pemindahan tempat kedudukan PB.PPBRI dari Solo ke Jakarta hingga sekarang.
Pada tanggal 12 dan 13 Agustus 1987, Rapat Pleno Pengurus Besar PPBRI memutuskan perubahan nama Organisasi Persatuan Purnawirawan BRI menjadi Persatuan Pensiunan Bank Rakyat Indonesia, disingkat PPBRI. Hal ini dilakukan dalam rangka penyesuaian dengan UndangUndang No.8/1985 dan Peraturan Pemerintah No.18/1986 tentang Organisasi Kemasyarakatan. Adapun Ketua Umum PPBRI yang terpilih melalui Mubes I-XI dan Mubeslub 2007 adalah:
antara 1 Januari 1964 s.d 31 Desember 1968. Dalam sejarah perkembangannya, sebagai kelanjutan dari Yayasan Dana Kematian PPBRI, pada tanggal 16 Desember 1988 didirikanlah Yayasan 1895 PPBRI oleh para pendirinya yaitu R.Hartawan Soemosoebroto dan Rd.Abdoer Rachman atas nama Pengurus Besar PPBRI beserta 30 orang pensiunan lainnya.Yayasan ini memberikan bantuan uang duka, bantuan penggantian kaca mata serta bantuan biaya operasi.
NO TAHUN
NAMA
KETERANGAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
R. Djarkasi M. Soekardjo R. Harsono Gondowijoto R. Tasmidjan Hadipratomo R. Hartawan Sumosubroto R. Bientarno Wiodihardjo Sardjono M. Djumeri Tb. Soehadi Wiraatmadja Purwanto
Ketua Kehormatan Mubes I & II Mubes III Mubes IV Mubes V Mubes VI & VII Mubes VIII & IX Mubes X Mubeslub Mubes XI
Maret - September 1969 1969 – 1977 1977 – 1982 1982 – 1986 1986 – 1990 1990 – 1998 1998 – 2006 2006 2007 – 2010 2010 - 2014
Sebagai langkah awal dari tujuan pendirian PPBRI, pada tanggal 26 Maret 1970 didirikanlah Yayasan Dana Kematian PPBRI yang bertujuan memberikan santunan biaya pemakaman bagi pensiunan anggota Yayasan yang meninggal dunia yang besarnya sangat terbatas. Tidak lama kemudian, Direksi BRI dengan Surat Keputusannya tanggal 20 Nopember 1972 memberikan tunjangan kematian bagi para janda/duda ahli waris sebesar satu bulan gaji. Selain itu, pada tahun 1975 Direksi BRI berkenan pula memberikan Bantuan Uang Perumahan bagi Pegawai yang dipensiun/ atau meninggal dunia
Selanjutnya, pada tanggal 12 Juli 2000, PPBRI mendirikan pula Yayasan Bahtera Bara Wangsa yang menyalurkan Sumbangan Biaya Pendidikan PPBRI dan Bea Siswa dari BRI kepada putra/putri pensiunan BRI. Selain itu, CabangCabang PPBRI di Daerah-Daerah mendirikan pula Koperasi yang saat ini sudah mencapai jumlah 104 buah Koperasi. Demikianlah sejarah singkat berdirinya Persatuan Pensiunan Bank Rakyat Indonesia. *)Wakil Ketua Umum PB.PPBRI.
INFO | LVI | Desember 2011 | 35
Usia saat Wafat
Kd Cab
08-08-2008 20-11-2008 04-08-2009 01-04-2010 27-04-2010 21-09-2010 27-10-2010 12-11-2010 03-01-2011 05-01-2011 15-01-2011 23-01-2011 02-02-2011 04-02-2011 11-02-2011 11-02-2011 17-02-2011 02-03-2011 12-03-2011 22-03-2011 23-03-2011 30-03-2011 14-04-2011 24-04-2011 25-04-2011 26-04-2011 28-04-2011 02-05-2011 04-05-2011 06-05-2011 07-05-2011 08-05-2011 09-05-2011 09-05-2011 14-05-2011 15-05-2011 15-05-2011 16-05-2011 17-05-2011 18-05-2011 18-05-2011 19-05-2011 20-05-2011 21-05-2011 22-05-2011 24-05-2011
63 57 65 57 86 58 54 61 62 73 64 32 48 46 47 58 59 57 67 58 55 57 63 99 65 72 57 72 62 71 58 64 86 56 67 80 65 60 61 59 58 75 63 66 57 69
M124 M124 M124 H029 K051 M124 Q039 G022 E330 F132 K033 ZZZ E329 E359 B053 G010 G327 F046 B053 G066 F161 K109 G014 K056 H029 E122 P218 D059 F092 E122 G016 F092 K055 K148 F028 F092 C058 F104 B144 G076 K070 N103 H152 F028 G010 F181
TABANAN TABANAN TABANAN YOGYAKARTA CIK DITIRO MALANG KAWI TABANAN KUPANG JEPARA JAKARTA FATMAWATI MAJALAYA KEDIRI Unit Pembayaran MP tidak Dianalisa JAKARTA VETERAN JAKARTA GATOT SUBROTO MEDAN PUTRI HIJAU BLORA UNGARAN MAJALENGKA MEDAN PUTRI HIJAU PATI SINGAPARNA TUBAN BREBES NGANJUK YOGYAKARTA CIK DITIRO JAKARTA JATINEGARA MAMUJU PALEMBANG A.RIVAI SUKABUMI JAKARTA JATINEGARA DEMAK SUKABUMI MOJOKERTO SAMPANG INDRAMAYU SUKABUMI PADANG CIAMIS KABANJAHE PURWODADI PONOROGO TERNATE WATES INDRAMAYU BLORA CIBADAK
PJ
25-05-2011
88
G010
BLORA
PN PN PDC PJ PDC PN PN PJ PDC PN
26-05-2011 30-05-2011 31-05-2011 02-06-2011 03-06-2011 04-06-2011 05-06-2011 07-06-2011 11-06-2011 11-06-2011
62 63 63 56 64 59 87 71 60 71
K057 K041 H153 G068 G182 G066 F028 G097 B113 S229
NGAWI LAMONGAN WONOSARI PEKALONGAN SOLO KARTASURA PATI INDRAMAYU SURAKARTA SUDIRMAN PEMATANG SIANTAR KANTOR DANA PENSIUN BRI
No
Nama Pensiunan
Nomor Dana
Jenis Pensiun
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46
I KETUT HERIANTO I GUSTI MADE SUDIANTARA I MADE ARKA RETNO MURSUDARINI MUSKANAH MOCH ISNANDAR NY I.G.N.SUDIANA AMESIAS RATUARAT NELSON SIMANJUNTAK HELMI ACHMAD HAMID SUTRISNO SHERLY WENAS SURANTO DWI HENDRA GUNAWAN BASUKI NGATIJAN DIDIK UMARIADY DODO SUHANDOKO RAHUDIN SIREGAR NURSEKA ADING GUNADI SUDIYONO RENCUM SUWARNI RAJIMIN PURBOSUWITO,NY CONSTANTINUS JEHARUS SUYAMI M.PARTO SUHARDJO.NY H. MUH. ARIFUDDIN W BERLIAN PAUL SIAGIAN SUPONO AMANI A.KASIMKUTUR,NY SUGINO ASMANTO H. ELLY FARIED PARTIAMAH NY MULYONO HJ. SARIDAH H.RASNA NY. R. KAMALUDIN SIDIK RAMLI MUKHTAR YAYAT HIDAYAT BSC RUKUN KARO-KARO PURBA DARMONO BASUKI ALWAN ABDURAHMAN ABAS SUPRIYATI,NY WAKIDJAN MAKSUM SUGIHARTANTO H. ENJANG S. KASMINAH , NY SUKARDI HARDJOSUWITO TARMIN CHAMIM SUTOPO SWOSONOHARDJO ZAENUDIN MARDINAH BESARIYANTO DARDJA SUDJINEM SUDIRMAN NY BISMAN PURBA SUMADI
16398 06487U 06616 19705 01612 20005 10827U 00991U 07757 09719 14813 50424 25665 22671 25546 25406 16091 00535U 00093 09080U 00583U 03682U 05014U 00653C 05241 01072 25512 08767 00620U 10453 11732U 17612 00529 05356U 08831 02365A 10157 07592 20684 01650U 14544 00100C 12343 10973 07377U 11248
PDT PN PN PDC PJ PDC PDC PN PDT PN PDC 34253 PDC PDT PDT PN PDC PN PC PN PN PN PN PJ PDC PJ PN PN PN PJ PN PN PJ PDT PJ PN PDC PDC PN PN PN PC PJ PDT PN PN
01534 16257 02977U 12361 05201U 12107 01483U 01588C 01981 13716 07425C
47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57
36 | INFO | LVI | Desember 2011
Tgl Wafat
Cabang Pembayaran
No
58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116
Nama Pensiunan
J.SUHADI SITI NURHAYATI N.GURNAHA NY NY.ERNAWATI ISMAIL ROGERS SITI SOPIAH DJARUDDIN,NY SRI KARTINI RADIMIN,NY SANYOTO SOEBOEH WIBOWO ILI MACHHIRI SAPUTRA V.TUHULERUW USTAMI AZAN S. MACHMUD SUTAN FIRMANSYAH SUNARTO SUBIJANTO DJAWAD MAKMUR NANIK SUTIANI NY SOSIALIS TIONO UNTUNG NY NAIDAH ISKANDAR DJAMIN SUWITO HERLAN SIMANUNGKALIT NGADIMIN SUMARTI SAMAN,NY D. SUSILO HANNA SUYANTI NY. ATIM SUPARNO SUTOMO ABUBAKAR KUWAT SUTRISNO MASHURI RUBIMAN MULYONO TEGUH SANTOSO SOEPARNO HADI PRADONO SUWITO MORENO SIHOMBING H. YAYA SUYAMAN M. EDDY WAGIAT MANSYUR b. ETJE J.C.SOEBROTO MUTIPAH TAMANI,NY KETUT MANIK P BADJRA NY SUMARDI BBA. ABDUL MADJID D.WESANG HJ. ELIN ROCHAELIN SOEBAGYO BUDI HUTAMA UNTUNG SUDARMO MAMAN NURJAMAN SOEKARTONO.R.M.DRS KUSNAH KOESEN,NY JANTJE V.TOMBOKAN DADANG SADIKIN BSC. SUYANTO SUDIBYO SADIKUN NENI CHATIJAH NY. AMIR AM NOVIAR PAHLEVY MAEMUNAH NY. H.SUHAINI AFFANDI
Nomor Dana
Jenis Pensiun
06715 02016C 03781U 02136C 10436 10285 02862U 09439 08967 01982C 09092 16119 02900C 06098C 02461C 00088 12768 13750 07672U 09299C 11206 01350U 04993 08615 10712 07796 11608 15022 13026 07843 01340U 10286 06211 13093 17614 35386 09031 03103C 02301 01867 25971 09102U 14600 14051 07599U 22225 00790U 01889C 19230 17675 11506U 22485 13197 11094 00115U 15924 19986 00948 16352
PN PJ PJ PJ PDT PN PN PJ PN PDC PDC PN PN PN PDT PDC PJ PDC PN PN PJ PDC PDC PN PN PDC PDC PDC PN PDC PJ PN PDC PN PDC PN PN PJ PJ PDC PN PN PDC PDC PN PN PN PJ PDC PN PN PDC PDC PJ PDC PN PJ PDC
Tgl Wafat
12-06-2011 13-06-2011 15-06-2011 15-06-2011 15-06-2011 16-06-2011 17-06-2011 17-06-2011 18-06-2011 19-06-2011 20-06-2011 20-06-2011 20-06-2011 22-06-2011 23-06-2011 23-06-2011 23-06-2011 23-06-2011 24-06-2011 24-06-2011 25-06-2011 26-06-2011 27-06-2011 27-06-2011 27-06-2011 27-06-2011 28-06-2011 28-06-2011 30-06-2011 01-07-2011 01-07-2011 02-07-2011 03-07-2011 03-07-2011 03-07-2011 04-07-2011 04-07-2011 04-07-2011 05-07-2011 05-07-2011 05-07-2011 05-07-2011 05-07-2011 05-07-2011 05-07-2011 05-07-2011 06-07-2011 06-07-2011 06-07-2011 09-07-2011 10-07-2011 11-07-2011 14-07-2011 14-07-2011 15-07-2011 15-07-2011 16-07-2011 17-07-2011 17-07-2011
Usia saat Wafat
Kd Cab
71 81 57 82 66 67 58 72 62 83 60 62 70 70 79 75 65 62 54 71 73 59 66 65 72 73 65 63 65 75 56 62 61 59 61 60 70 73 81 74 64 61 60 68 51 65 64 84 75 53 61 58 63 63 66 58 59 86 65
E340 F005 D008 D040 E329 G081 F161 S229 D131 F137 C058 K013 K057 H136 H136 K033 K051 P050 G014 C170 K056 H032 G334 E332 F028 E340 A037 H112 G010 H152 H245 G081 K051 B336 F092 E359 E329 K096 K109 M017 K090 P326 F028 K057 H247 G069 F104 K096 K065 N054 E139 K056 K023 G182 F105 P253 C170 E018 K007
Cabang Pembayaran
JAKARTA OTISTA BANDUNG AA. BATURAJA LAHAT JAKARTA VETERAN SALATIGA SINGAPARNA KANTOR DANA PENSIUN BRI TANJUNG PANDAN CIMAHI PADANG BONDOWOSO NGAWI KUTOARJO KUTOARJO KEDIRI MALANG KAWI MAKASAR A. YANI BREBES PEKANBARU NGANJUK KEBUMEN SOLO SLAMET RIYADI JAKARTA HAYAM WURUK INDRAMAYU JAKARTA OTISTA BANDA ACEH WONOSOBO BLORA WATES YOGYAKARTA KATAMSO SALATIGA MALANG KAWI MEDAN ISKANDAR MUDA SUKABUMI JAKARTA GATOT SUBROTO JAKARTA VETERAN SURABAYA KALIASIN TUBAN DENPASAR GAJAH MADA SITUBONDO BAU BAU INDRAMAYU NGAWI SLEMAN PEMALANG CIAMIS SURABAYA KALIASIN PASURUAN MANADO BEKASI NGANJUK JOMBANG SOLO KARTASURA CIANJUR BULUKUMBA PEKANBARU JAKARTA TANAH ABANG BANYUWANGI
INFO | LVI | Desember 2011 | 37
No
117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165 166 167 168 169 170 171 172 173 174 175
Nama Pensiunan
SUKARNI NURSALAM NY SUTJIATI H. ABD.KARIM H.MOCH..IYUS KUSMARA DUNI ENDANG SAPUTRA AYI RUDIAMIN SUPRIYANTO SOEPRAPTI DHARMOYO NY. SRI HARTATI HIDAYAT,NY BARINSYAH R.SUDIARTO ROSTINAH SUWIJI HASAN,NY AKHMADI IZRA IDE HALIDE R. NY. HALIMAH ,NY HAMID BAIYAR AZWAR MARZUKI,NY DEDEN GUMILAR S WARDJANUDIN SOETJIPTO DJOKO TRIDJONO S.MULYANTO HJ.PADNI H.M.D.ABIDIN,NY DJOEREMI POPPY A,ELYA A.M.BHAKTI T,NY SUCHID PRAYITNA S H. HUSNI CAMONTONG ADI SASMITO H. IDRIS DJAMALUDDIN SOERYADI P. TENGKU NIZAMI IDHAM KUSNANTI KARTONO NY SUHERI SAMBAS UDIN SAFRUDIN ZAINAL IBRAHIM WAHTUPIYONO LILY MUCHLIS,NY SJAHRUL LUBUK MASKANAH,NY RIDWAN B. KUTUR DANURI FATIMATUR RISKIYAH,NY H. ROBANDI MUSTARAM ENDANG KURNIASIH K LILIK HARSONO MARIAH NY. SISWONDO TRI WARNO SITI HALIMAH NY. MOCH DANAFIAH SYAHRUDDIN MAHENG M.KAMARUL MUNIR SUYITNO KADARWATI D. NY. EMMY ALFIUS BITTIE,NY SOEBROTO CASWIN B.NADI WARSINI, NY SOEPARDIYONO IMAM MUGHNI ISTATI SOETAMTI,NY SOETARMO MUHAIMIN KOSASIH WANGSADIREJA
38 | INFO | LVI | Desember 2011
Nomor Dana
Jenis Pensiun
01632 17865 12625 12448 00389U 18233 02941C 02035 01953A 07212 02159 05344U 12426 07110 01789C 01471 25162 02557C 02411 01308U 02999 02544 11354 07521 02815 15082 04615 08388 02656 13971 01959D 08660U 12403 09737 02016U 04417 02756 12845 22996 08778U 11615 03571 01714 06165 02142U 02236 02517C 15547 16533 02732 00301 07525 13079 06845 07399 19494 00144C 18057 13461
PJ PN PN PDC PN PDC PN PJ PJ PN PN PJ PN PN PJ PJ PDC PDC PN PN PN PJ PN PJ PN PDC PDT PDC PN PDC PJ PN PN PDC PDC PJ PJ PN PJ PN PD PDC PJ PN PDC PN PN PDT PDT PN PJ PJ PN PDC PJ PN PJ PN PN
Tgl Wafat
23-07-2011 23-07-2011 23-07-2011 25-07-2011 26-07-2011 29-07-2011 29-07-2011 31-07-2011 01-08-2011 02-08-2011 03-08-2011 03-08-2011 04-08-2011 04-08-2011 04-08-2011 07-08-2011 07-08-2011 07-08-2011 07-08-2011 07-08-2011 07-08-2011 09-08-2011 10-08-2011 10-08-2011 11-08-2011 12-08-2011 13-08-2011 14-08-2011 14-08-2011 14-08-2011 15-08-2011 16-08-2011 16-08-2011 18-08-2011 19-08-2011 22-08-2011 22-08-2011 24-08-2011 26-08-2011 27-08-2011 28-08-2011 28-08-2011 29-08-2011 29-08-2011 30-08-2011 30-08-2011 31-08-2011 02-09-2011 02-09-2011 02-09-2011 03-09-2011 03-09-2011 04-09-2011 05-09-2011 06-09-2011 06-09-2011 06-09-2011 07-09-2011 08-09-2011
Usia saat Wafat
Kd Cab
83 59 61 62 58 62 77 82 84 69 82 67 64 65 82 89 55 69 76 57 76 79 71 67 74 62 68 66 73 62 72 57 62 64 57 65 63 71 52 57 71 59 72 72 55 81 75 63 62 78 85 73 67 65 70 60 77 59 63
K045 E122 P240 F116 F028 F132 H032 S229-TRF S229-TRF F337 S229-TRF P258 L249 E329 D063 C058 E122 E261 G083 G149 H236 G173 H074 E339 H151 P225 K073 P050 S229 C171 K021 F025 F137 C015 H102 E019 E340 G068 K148 F123 E139 K067 D008 E538 G158 S229-TRF K095 P050 K061 E012 K051 G083 E012 F302 G083 K033 S229 K026 F137
Cabang Pembayaran
MADIUN JAKARTA JATINEGARA BANTAENG KARAWANG INDRAMAYU MAJALAYA KEBUMEN KANTOR DANA PENSIUN BRI KANTOR DANA PENSIUN BRI BANDUNG NARIPAN KANTOR DANA PENSIUN BRI SINJAI TANJUNG TABALONG JAKARTA VETERAN PANGKALPINANG PADANG JAKARTA JATINEGARA JAKARTA KREKOT SEMARANG PATTIMURA KARANGANYAR BANTUL BOYOLALI PURBALINGGA JAKARTA PASAR MINGGU AJIBARANG SUNGGUMINASA PROBOLINGGO MAKASAR A. YANI KANTOR DANA PENSIUN BRI SELATPANJANG JEMBER GARUT CIMAHI BUKITTINGGI TEMANGGUNG JAKARTA KOTA JAKARTA OTISTA PEKALONGAN SAMPANG SUBANG BEKASI PACITAN BATURAJA DEPOK WONOGIRI KANTOR DANA PENSIUN BRI SUMENEP MAKASAR A. YANI PAMEKASAN BOGOR MALANG KAWI SEMARANG PATTIMURA BOGOR CIKAMPEK SEMARANG PATTIMURA KEDIRI KANTOR DANA PENSIUN BRI GRESIK CIMAHI
No
176 177 178 179 180 181 182 183 184 185 186 187 188 189 190 191 192 193 194 195 196 197
Nama Pensiunan
H. MASHUDI KASA MISDI M SOENARTO SARING SUGIYANTO NY.RUSLEILY RUSTAM MOCH.PURNOMO DARMI SUKATMAN,NY SARINO BADARIJAH,NY MUNIR SUWARDI WARSIM SAONAH MOH.NASIR RAISIN,NY ABDUL AZIS SUNGSUN SIYO,NY MK KURNIA DEDIH HARDI SUTARYATI DONOHARJO NY HJ.SUTRIYA SAHWAN D,NY BAMBANG DIANI . P UNTUNG SUSIADI SUDARNO UGAN SUGANDI H.MOH.RUSLI
Nomor Dana
Jenis Pensiun
25510 20128 06173U 05112U 21099 13456 01477 18637 08466 07010 02972 10275U 07230C 08304 20847 01998 01901 02215U 17662 02108U 14479 02760C
PN PN PN PDC PDT PN PJ PDT PJ PDT PJ PDC PJ PN PN PJ PJ PN PN PDT PDC PJ
Tgl Wafat
09-09-2011 10-09-2011 11-09-2011 13-09-2011 13-09-2011 14-09-2011 15-09-2011 16-09-2011 19-09-2011 19-09-2011 23-09-2011 23-09-2011 25-09-2011 26-09-2011 29-09-2011 03-10-2011 03-10-2011 05-10-2011 09-10-2011 14-10-2011 15-10-2011 19-10-2011
Usia saat Wafat
Kd Cab
58 74 57 55 52 59 73 55 64 69 58 60 76 70 69 72 84 63 60 62 63 63
P218 K033 G173 H136 C058 K096 K070 S229 S229-TRF P050 S229 K061 S229 E012 F094 G097 K090 G035 F028 G097 E012 K095
Cabang Pembayaran
MAMUJU KEDIRI BOYOLALI KUTOARJO PADANG SURABAYA KALIASIN PONOROGO KANTOR DANA PENSIUN BRI KANTOR DANA PENSIUN BRI MAKASAR A. YANI KANTOR DANA PENSIUN BRI PAMEKASAN KANTOR DANA PENSIUN BRI BOGOR SUMEDANG SURAKARTA SUDIRMAN SITUBONDO KLATEN INDRAMAYU SURAKARTA SUDIRMAN BOGOR SUMENEP
Segenap Direksi, Staf dan Pekerja Dana Pensiun BRI menyampaikan turut berduka cita sedalamdalamnya. Semoga seluruh amal baiknya diterima di sisiNya, dan diampuni segala dosa-dosanya, serta diberikan ketabahan bagi yang ditinggalkannya. Amin.
stop press STOP PRESS !! Berdasarkan Putusan Pengadilan Tinggi Jakarta No.203/PDT/2011/PT.DKI tanggal 04 Agustus 2011 PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan Dana Pensiun BRI kembali memenangkan perkara atas wanprestasi pembangunan Gedung BRI II dan Gedung BRI III melawan PT Mulia Persada Pacific (PT. MPPC), dengan amar putusan sebagai berikut :
Mengadili 1. Menerima permohonan banding dari Pembanding I/Terbanding semula tergugat dan permohonan dari Para Terbanding/Para Pembanding II semula Penggugat I, Penggugat II tersebut. 2. Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat nomor 157/Pdt.G/2010/PN.JKT.PST pada tanggal 30 Desember 2010 yang dimohonkan banding tersebut. 3. Menghukum Pembanding I/Terbanding semula Tergugat untuk membayar biaya yang timbul dari perkara ini.
INFO | LVI | Desember 2011 | 39
Foto
Pengurus PPBRI Cabang Ngawi foto bersama saat acara Halal bihalal PPBRI Cabang Ngawi, 7 September 2011.
Pengurus PPBRI cabang Purbalingga, beserta pengurus Koperasi dan Dana Talangan berfoto bersama saat HUT PPBRI ke-42, 20 September 2011.
Foto bersama Pengurus PPBRI Cabang Tanjungpinang beserta staf BRI Tanjungpinang saat peringatan HUT PPBRI ke-42, 20 September 2011
Foto bersama Pengurus PPBRI Cabang Ciamis beserta Pimpinan Cabang BRI Ciamis saat peringatan HUT PPBRI ke-42, 3 Oktober 2011
Pengurus PPBRI Sukabumi, Komda PPBRI Bandung dan Pinca BRI Sukabumi berfoto bersama saat acara HUT PPBRI ke 42, 5 Oktober 2011.
Ketua PP.BRI Surabaya menyerahkan potongan nasi tumpeng kepada para sesepuh PPBRI Surabaya saat HUT PPBRI ke 42, 07 Oktober 2011.
40 | INFO | LVI | November 2011
Foto
Foto bersama Pengurus beserta Anggota PPBRI cabang Trenggalek, saat acara HUT PPBRI ke-42, 08 Oktober 2011
Pengurus PPBRI Cabang Kotabumi dan Pimpinan Cabang BRI Kotabumi foto bersama saat acara HUT PPBRI ke-42, 5 Oktober 2011.
Regu Gerak Jalan Dana Pensiun BRI saat berpartisipasi pada acara lomba gerak jalan memperingati HUT Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) di Jakarta tanggal 9 Oktober 2011
Semangat dan kegembiraan Kontingen Depobri yang terdiri dari Dana Pensiun BRI dan Perusahaan Anak saat mengikuti defile pembukaan Pekan Olah Raga HUT BRI ke-116
Menteri Negara BUMN dan Direktur Utama PT. BRI (Persero) Tbk melepas peserta jalan santai dalam rangka memperingati hari Ulang Tahun Bank BRI ke-116 di Jakarta tanggal 24 Desember 2011
Musyawarah Cabang (Muscab) Persatuan Pensiunan BRI Palembang A. Rivai pada tanggal 5 Desember 2011.
INFO | LVI | Desember 2011 | 41
Direksi, Staf dan Pekerja
Dana Pensiun Bank Rakyat Indonesia Mengucapkan
•
Selamat Natal Selamat Tahun Baru 2012