EDISI LV | Agustus 2011
Cover
“SEBAGAI HOTEL BERBINTANG TIGA, SAYA INGIN MENEMPATKAN HOTEL INI KE DALAM PROPORSI YANG SEBENARNYA” Dede Suherman S, Direktur Utama PT. Puncak Lembah Hijau (PT. PLH) EDISI LV | Juli 2011
Utama
Surat Tanda Terdaftar: No. 2316/SK/DTJEN PPG/STT/1997
1 2
7
Tata Grafis & Dokumentasi: Eko Munajad Y Promosi: Iwan Yuli Hermawan Sirkulasi: M. Wahyu Wibowo
Info Laporan Laporan Portofolio Investasi dan Hasil Usaha Investasi Dana Pensiun BRI Semester I Tahun 2011
Wakil Ketua: Julia Kirana Penyunting: Agustika Supiandaini, Listiani, Arief Munandar, Obi Abimanyu
Info Utama Dede Suherman S ” Sebagai hotel berbintang tiga, saya ingin menempatkan hotel ini ke dalam proporsi yang sebenarnya”
Pembina: Yusuf Nawawi, Yadie Supriatno, Teddy Rustandi AR, A.M. Nova Christiana Ketua Pengarah/Penyunting: A.M. Nova Christiana
Dari Info
12
Info Sosok Tjuk Sugiyono ” Berawal Dari Ketidaksengajaan”
15 16
Info Konsultasi Info Rohani Sukoyo : ”Menyaksikan Indahnya Putaran Ritual Tawaf !”
Alamat Redaksi: Gedung Dana Pensiun BRI Jl. Veteran II No. 15 Lt.2 Jakarta 10110 Telpon: (021) 385.0427 - Hunting Facsimile: (021) 384.4978 e-mail:
[email protected]
19
Percetakan : PT PP Mardi Mulyo
19
Cover :
21
Info Ragam • • •
28 34
tulisan de i las atau informas rujukan yang je ng ya pensiun mengenai peserta te ng lah berhasil. memiliki usaha ya ng dimuat akan Bagi tulisan ya lan. mendapatkan imba asi dikirim via pos, Tulisan atau inform ail ke facsimile, atau e-m co.id o. info_dpbri@yaho
2 | INFO | LV | Agustus 2011
Loesin Soetarti : ” Forum Komunikasi Organisasi Pensiunan Bank-bank Pemerintah” Nunuk Soeroso :” Mawas Diri, Renungan ketika usia mencapai 70 tahun” Pemberitahuan
Info Wisata Soedarmanoe ” Melancong Ke Pulau Onrust”
Desain by Eko
a Redaksngianmdiesenrtaei rim be sum r
Info Sehat dr. Nur Kumala Wahyu Utami, MARS : ”Osteoporosis, Si Pembunuh Tersembunyi (The Silent Killer)”
Info PPBRI H.Suprihadi : ” Terobosan Pengurus PPBRI Cabang Tanjungpinang Dalam Mengatasi Problem “Biaya Rawat Inap” Di Rumah Sakit Bagi Anggota PPBRI/ Pensiunan BRI”
37 38 41
Lirik Mars PPBRI Info Duka Cita Info Foto
Utama Pembaca yang setia, Tanpa terasa kita telah kembali memasuki hari raya Idul Fitri. Kami segenap redaksi Majalah INFO Dana Pensiun BRI mengucapkan, “Selamat Hari Raya Idul Fitri 1432 Hijriyah, Minal Aidzin Wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir dan Batin”. Pepatah mengatakan “tak kenal maka tak sayang”. Dalam upaya meningkatkan rasa sayang pembaca, khususnya keluarga besar PT. BRI (Persero) Tbk kepada Perusahaan-Perusahaan Anak Dana Pensiun BRI maka mulai edisi ini, redaksi akan menampilkan profil Perusahaan Anak Dana Pensiun BRI. Untuk pertama kalinya, dalam INFO Utama akan kami tampilkan profil PT. Puncak Lembah Hijau (PT.PLH) sebuah resort hotel di Kawasan Ciloto, Puncak, Jawa Barat. Direktur Utama PT. PLH, Dede Suherman S di dalam wawancaranya mempunyai keinginan mengembalikan PT. PLH pada puncak kejayaan sebagai hotel terbaik di kawasan Puncak. Strategi apa yang akan dilakukan, pembaca dapat menyimaknya di INFO Utama. Sebagaimana edisi sebelumnya, kami menyajikan Laporan Portofolio Investasi dan Hasil Usaha Investasi Dana Pensiun BRI Semester I Tahun 2011 dalam INFO Laporan untuk memenuhi ketentuan pasal 5 ayat (1) SK Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 296/KMK.017/2000 tanggal 26 Juli 2000 dan pasal 11 ayat (1) Peraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun BRI Nomor S.235-DIR/SDM.09/2009 tanggal 10 September 2009. Pembaca yang setia, Berawal dari kolam pemancingan berlokasi di obyek wisata Rowo Jombor, Klaten, Jawa Tengah, oleh Tjuk Sugiyono dibenahi dan dibangun sehingga saat ini menjadi tempat favorit bagi penggemar mancing sekaligus membawa keluarga untuk makan disana. Apa keunikan lain dari rumah makan ini, pembaca dapat simak di INFO Sosok. Sementara pada INFO Ragam, Nunuk Soeroso, pensiunan BRI di Jakarta menyampaikan perenungannya agar kita senantiasa mawas diri dan bersyukur dalam menjalani hidup terutama saat memasuki lanjut usia. Persatuan Pensiunan BRI (PPBRI) merupakan salah satu anggota yang tergabung dalam Forum Komunikasi Organisasi Pensiunan Bank-Bank Pemerintah (Forkom OPBP). Bagaimana sejarah Forkom OPBP dan apa kegiatannya? Loesin Sutarti, Pengurus Harian PB PPBRI menceritakannya untuk pembaca dalam INFO Ragam. INFO Ragam lainnya disampaikan pemberitahuan Direksi Dana Pensiun BRI Nomor:B113-DIR/PEN/08/2011 tanggal 16 Agustus 2011 tentang adanya perubahan Peraturan Dana Pensiun BRI Terhitung mulai tanggal 1 Agustus 2011 Peraturan Dana Pensiun BRI Nokep : S 42 –DIR/SDM/07/2010 tanggal 14 Juli 2010 telah diubah dengan Peraturan Dana Pensiun yang ditetapkan oleh Direksi BRI dengan Surat Keputusan Nokep : S. 188 – DIR/SDM/06/2011 tanggal 28 Juni 2011 dan telah disahkan oleh Menteri Keuangan RI dengan Surat Keputusan Nomor : KEP -620/KM.10/2011 tanggal 1 Agustus 2011. Dalam INFO Rohani, kita dapat membaca tulisan Sukoyo, pensiunan BRI di Yogyakarta yang berbagi pengalaman menyaksikan indahnya putaran ritual tawaf. Pembaca yang setia, Penyakit Osteoporosis banyak dijumpai di kalangan kaum lanjut usia (lansia). Penyakit ini sering tidak disadari dan ditemukan secara kebetulan hingga sering disebut sebagai silent killer disease (penyakit pembunuh tersembunyi). Dalam INFO Sehat, Dr. Nurkumala Wahyu Utami, MARS, dokter pada klinik BRIMedika memberikan gambaran mengenai penyakit tersebut baik gejala klinis maupun pencegahannya agar kita menjadi lebih waspada. Pembaca yang setia, Mengunjungi pulau Onrust yang sarat akan sejarah kemerdekaan Indonesia memberikan kenangan tersendiri bagi Soedarmanoe, pensiunan BRI yang tinggal di Jakarta. Pada INFO Wisata beliau menceritakan pengalamannya kepada Pembaca saat mengunjungi pulau tersebut bersama Abah Alwi. Sebagaimana INFO edisi sebelumnya, kami juga menampilkan rubrik tetap lainnya yaitu INFO Konsultasi, INFO PPBRI dan INFO Duka cita. Selamat membaca, Salam Kami, Redaksi
INFO | LV | Agustus 2011 | 1
Utama
“Sebagai hotel berbintang tiga, saya ingin menempatkan hotel ini ke dalam proporsi yang sebenarnya” Dengan dibukanya jalan tol Cipularang yang menghubungkan antara Jakarta-Bandung menjadi faktor terbesar penyebab menurunnya tingkat hunian pada hotel-hotel di kawasan sekitar Puncak. Dede Suherman S berkeinginan mengembalikan PT. Puncak Lembah Hijau pada puncak kejayaan sebagai hotel terbaik di kawasan Puncak. Apa misi dan kiat-kiat yang ditempuh, berikut wawancara Redaksi Info Dana Pensiun BRI dengan Dede Suherman S, Direktur Utama PT. Puncak Lembah Hijau (PT. PLH).
Pada saat ditunjuk untuk memimpin PT. Puncak Lembah Hijau program kerja apa saja yang menjadi prioritas Bapak untuk dapat memajukan Perusahaan ? Hotel Lembah Hijau ini didirikan kurang lebih pada tahun 1983. Jadi ketika saya menjabat sebagai Direktur pada bulan Februari 2010, usia bangunan hotel telah mencapai 27 tahun, sehingga kondisi bangunan sudah banyak yang memerlukan renovasi terutama pada rangka atap bangunan termasuk atapnya. Pada saat dipimpin Bapak Soeratman beberapa atap bangunan sudah diperbaharui. Saya tinggal 2 | INFO | LV | Agustus 2011
meneruskan program yang ada untuk memperbaiki atap dan ditargetkan tahun depan sudah selesai dikerjakan. Atap lama yang menggunakan kayu sirap akan kami ganti dengan menggunakan multi roof yang mempunyai usia pemakaian teknis selama 20 tahun, karena bahan sirap yang berasal dari kayu ulin Kalimantan sangat mahal dan saat ini sulit diperoleh. Dengan perkembangan tehnologi saat ini yang sedemikian canggih, banyak bahan bangunan yang kualitasnya baik, dengan harga yang lebih murah tapi lebih kuat dan estetikanya lebih baik.
Saya memutuskan untuk meneruskan program renovasi terutama renovasi kamar karena terdapat beberapa masukan dari customer, tentang kondisi kamar yang tersedia saat ini kurang memenuhi tuntutan para customer terutama mengenai infrastruktur kamar. Fokus saat ini adalah renovasi bangunan secara bertahap dan saat ini sudah berjalan 25%. Alhamdulillah walaupun weekday tingkat hunian Hotel padat. Waktu yang tepat kami rencanakan bulan puasa untuk mulai renovasi, karena biasanya pada bulan puasa jumlah tamu menurun.
Utama
Sebagai hotel berbintang tiga, saya ingin menempatkan hotel ini ke dalam proporsi yang sebenarnya dengan fasilitas standar hotel bintang tiga. Visinya ingin menempatkan hotel Lembah Hijau ini menjadi hotel yang memang disukai oleh customer dan terpandang di wilayah CilotoCipanas, karena tidak banyak hotel yang bentuknya real resort seperti ini. Kami punya 12 hektar yang masih banyak bisa dikembangkan,
memiliki pemandangan seperti ini. Itu merupakan value added bagi Hotel Lembah Hijau, dan kalau itu ditambah dengan kamar yang bagus maka merupakan paduan yang sangat menarik dalam rangka menambah minat para costumer untuk datang ke Hotel Lembah Hijau. Fasilitas yang tersedia juga tergolong lengkap, seperti dari sport dan recreation, kolam
hangat pada kolam renang kecil saja dan sedang dianalisa bila menggunakan solar cell dengan biaya relatif lebih ringan. Hal tersebut juga untuk memenuhi tuntutan para costumer agar nilai jualnya dapat lebih baik. Jumlah kamar yang tersedia saat ini ada 151 kamar yang terdiri dari bungalow 38 unit sebanyak 85 kamar dan hotel 1 unit sebanyak 66 kamar. Mess karyawan yang
Usia bangunan hotel telah mencapai 27 tahun, sehingga banyak yang memerlukan renovasi terutama pada rangka dan atapnya
namun hambatannya memang ada karena infrastrukturnya yang sudah jadi kalau dirombak total mahal, jadi harus pelan-pelan. Tahun ini dibutuhkan biaya Rp.1-2 Milyar untuk renovasi, kalau tidak selesai akan di carry over tahun berikutnya. Kelebihan apa saja yang dimiliki Hotel Lembah Hijau dibanding Hotel sekitar Puncak yang menjadi daya tarik para customer ? Kalau untuk view saya yakin bisa dijual karena di kawasan Puncak tidak banyak hotel yang mempunyai pemandangan alam sedemikian menarik, dan hanya Hotel Lembah Hijau yang
renang, lapangan basket, volley, bulutangkis, gedung olah raga, camping ground, kolam pancing, children playground, bilyar, gymnasium, massage, lintasan jogging dan sepeda gunung. Dahulu icon Hotel Lembah Hijau adalah kolam renang air hangat, yang terdiri dari 2 kolam renang yang besar dan kecil namun dikarenakan saat ini biaya operasional sangat tinggi karena menggunakan bahan bakar solar, maka untuk sementara kolam renang besar tersebut tidak kami aktifkan, namun untuk mengembalikan icon yang hilang tersebut kami mencoba mengaktifkan air
sudah tidak dipergunakan kami rombak menjadi kamar siap jual sebanyak 6 unit yang kami beri nama Wallet, dan itu sekarang lebih laku karena bagus dan nyaman walaupun ukurannya lebih kecil. Dengan adanya pembukaan jalan tol Cipularang yang menghubungkan antara Jakarta-Bandung menjadi faktor terbesar penyebab menurunnya tingkat hunian pada hotelhotel di kawasan sekitar Puncak. Bagaimana PT. PLH mengantisipasi hal tersebut? Kalau kami flash back tiga tahun lalu, dengan adanya pembukaan INFO | LV | Agustus 2011 | 3
Utama
Menempatkan Hotel Lembah Hijau menjadi hotel yang memang disukai customer dan terpandang di wilayah Ciloto
jalan tol Cipularang, maka alternatif pergi ke Bandung yang dahulu hanya lewat Puncak, sekarang bisa langsung lewat jalan tol secara otomatis dalam tahun yang sama tingkat hunian kamar turun drastis hingga mencapai angka 50%. Penurunan tersebut tidak hanya dialami oleh Hotel Lembah Hijau tapi juga dirasakan oleh semua Hotel di kawasan Puncak, dan untuk meningkatkan occupancy rate Hotel apalagi untuk weekday mau tidak mau, kami harus mengejar tamu group atau corporate, contohnya fanbo, tancho, atau ceragem yang telah menjadi repeat customer kami yang kantor pusatnya ada di Jakarta. Itulah mengapa kami tempatkan kantor marketing kami di Jakarta.
4 | INFO | LV | Agustus 2011
Market Jakarta sedemikian besar yang belum tersentuh. Kami harus mengejar promosi terhadap corporate di Jakarta, dengan cara door to door, karena kalau hanya mengandalkan website, tentunya hanya orang tertentu yang membuka web. Kami coba dengan memberikan brosur minimal ada awareness dulu, begitu brosur dibaca, maka disitu sudah terpampang fasilitas hotel kami seperti apa, selanjutnya kami dekati melalui telepon apakah ada minat begitu ada sambutan kami datangi, kami tawarkan dan tentunya pricing tidak bisa kami bisa patok kepada counter rate, karena kenyataan di lapangan hotel yang lain bisa membanting harga sampai 50% dari harga counter.
Kalau tamu memerlukan transportasi, kami siapkan alat transpotasinya. Kalau ada tamu yang sakit kami antarkan sampai ke Jakarta secara gratis. Panitia senang dengan compliment kami. Kami terapkan ke semua group besar, fasilitasnya kami tambah. Kami sudah hitung marginnya, kami korban sedikit margin sebagai bentuk compliment terhadap tamu sepanjang sejalan dengan target laba. Kendala yang dialami kadangkadang harga jual tidak segmented, misalnya ada group anak sekolah yang mencari harga murah kalau dikasih harga counter tentunya tidak akan terjangkau, solusinya divariasi menu makanannya. Yang biasanya tiga macam, dikasih dua macam lauk, kalau perlu dikasih single menu, sehingga harganya terjangkau. Ternyata laku terjual. Oleh karenanya segmentasi harga tersebut harus dilakukan sebagai antisipasi fleksibilitas harga.
Utama
Salah satu penyebab hotel dikenal adalah karena makanannya. Bagaimana PT. PLH melakukan perbaikan terhadap makanan ? Saya diberi amanat dan dipercaya pemilik untuk mengelola hotel ini tentunya harus totalitas mengelola hotel ini. Saya switching mind dari bankers menjadi orang hotel, sehingga yang namanya dapur itu saya harus tahu, bahan-bahan makanan yang dipakai. Saya stand by disini bukannya ingin makan enak tapi ingin melihat secara langsung bahan makanan yang dipakai serta cara penyajiannya sudah proper atau tidak. Kami lakukan evaluasi setiap hari, bahan apa yang digunakan, bagaimana meraciknya serta berapa harganya. Setelah diawasi secara bertahap ternyata perbaikannya lumayan. Chefnya kami datangkan dari luar dengan salary yang cukup menarik, langkah ini memerlukan proses. Apabila setahun ke depan
tidak memuaskan bila perlu mencari chef yang lebih baik lagi. Konsepnya walaupun harga tidak terlalu mahal tapi bisa menarik customer yaitu dengan cara dihibur makanan yang enak dan pelayanan yang baik. Waiter kami senantiasa memperhatikan kebutuhan konsumen. Untuk kekhususan menu Lembah Hijau
memang belum punya, namun kami ingin mempunyai mascot makanan yang bisa ditenteng tamu untuk dibawa pulang. Dahulu kami punya icon yang kini hilang, yaitu “driving range golf”, terutama setelah banyak lapangan golf disekitar Bogor. Padahal untuk biaya operasional tersebut tetap ada, seperti biaya memotong rumput, listrik, dan keamanan. Mulai sekarang lapangan tersebut kami aktifkan lagi dengan cara membuka “camping ground”, Alhamdulilah banyak peminatnya terutama dari kalangan remaja dan mahasiswa, contohnya saat ini ada pesanan untuk 150 orang orientasi siswa tingkat sarjana dari Universitas Pelita Harapan. Kami mengambil contoh pada Pondok Remaja yang memang fokus pada camping ground
INFO | LV | Agustus 2011 | 5
Utama
dengan harga sewa tenda sebesar Rp. 125 ribu. Tahun ini kami promosikan hanya sebesar sewa tenda sebesar Rp. 120 ribu. Dan untuk melengkapi areal tersebut, saat ini fasilitas pendukungnya sedang kami perbaiki, seperti menambah kamar mandi, tangki air, gazebo dan membuat matras untuk 50 orang. Untuk konsumsinya, kami layani sebaik mungkin dengan layanan siap antar. Terbukti, fasilitas yang dulu hilang dengan sedikit kreasi bisa kami ubah menjadi camping ground dan ternyata marketnya ada. Lembah Hijau saat ini telah mempunyai tenda yang sudah siap pakai dengan kapasitas 70 orang.
Dulu hutan disini sangat lebat tapi sekarang tinggal yang kita lihat, menyebabkan kualitas airnya sekarang tidak bening seperti dulu...
Tantangan terbesar di unit Sendik dan Pusdik, adalah apabila sampai dengan tahun 2005 cateringnya dikelola PT. Puncak Lembah Hijau, maka sekarang PT. BRI sudah menggunakan multi vendor sehingga mau tidak mau PT. PLH harus meningkatkan profesionalisme, terutama untuk skill cooks guna memberikan pelayanan maksimal kepada PT. BRI.
Untuk fasilitas outbond, karena biaya instrukturnya mahal, maka untuk saat ini kami melakukan kerjasama dengan penyelenggara outbond dari luar lengkap beserta instrukturnya dengan sistem sharing profit. Yang penting bagaimana fasilitas ini hidup terlebih dahulu sesuai permintaan customer, dan setelah dikenal baru kami pikirkan untuk membeli alat sendiri. Alhamdulillah fasilitas outbondnya sudah mulai dikenal oleh customer. Diharapkan promosi yang ada mampu menarik para customer terutama group.
Apa yang selama ini menjadi kendala dalam memimpin PT. PLH ? Keluhan terbanyak adalah makanan, itulah saya bilang tadi kenapa tahun ini kami fokus ke makanan. Alhamdulillah kalau kami amati dari Januari sudah banyak peningkatan, artinya komplainnya berkurang. Terutama dari group, kalau lebih dari 5% mengatakan tidak enak itu merupakan warning sehingga kami wajib memberikan perhatian penuh.
Selain mengelola perhotelan, PT. PLH juga mengelola bisnis catering terutama untuk Pusdik dan Sendik BRI, bagaimana perkembangannya ? Disamping mengelola hotel, kami punya unit lain yaitu Sendik dan Pusdik, yang memberikan kontribusi terbesar bagi perolehan laba PT.PLH.
Kendala yang paling berat disini adalah meng-upgrade kemampuan Sumber Daya Manusianya. Pembenahan SDM yang saat ini sedang dikembangkan dengan mengikut sertakan beberapa pekerja secara bergiliran training secara langsung di Hotel lain yang kebetulan beberapa diantaranya
6 | INFO | LV | Agustus 2011
merupakan relasi PT.PLH secara gratis dan juga mengikutsertakan secara berkala baik pada hotelhotel lain maupun pada pelatihan di Pusdik BRI tentang Management Service Excellent. Kebutuhan yang sangat vital saat ini yang perlu mendapat penanganan khusus adalah air. Dulu hutan disini sangat lebat tapi sekarang tinggal yang terlihat saja, menyebabkan kualitas airnya sekarang tidak bening seperti dulu, sehingga untuk tahun ini kami akan membeli filter untuk bak utama, dan baknya juga akan kami renovasi. Sebagaimana diketahui saat ini sedang dilakukan Sinergi antara PT. BRI, DP BRI dan Perusahaan Anak DP BRI, bagaimana PT. PLH menindaklanjuti konsep sinergi tersebut ? PT. PLH sangat berkomitmen dengan adanya sinergi tersebut, dan untuk penerapan dilapangan maka terhadap rencana renovasi kamar Bungalow akan kami serahkan kepada PT. BKS, demikian juga untuk asuransinya kami percayakan kepada PT. BSAM, sebaliknya setiap ada kegiatan dari Perusahaan Anak seperti Pelatihan, Forkom dan lain lain diselenggarakan di Hotel Lembah Hijau. (Jul, Lis, Iwn)
Laporan
Laporan Portofolio Investasi dan Hasil Usaha Investasi Dana Pensiun BRI Semester I Tahun 2011 Laporan ini disampaikan untuk memenuhi ketentuan pasal 5 ayat (1) SK Menkeu RI No. 296/KMK.017/2000 tanggal 26.07.2000 dan Peraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun BRI pasal 11 ayat (1) huruf h Nokep : S. 235-DIR/SDM/09/2009 tanggal 10 September 2009. Laporan portofolio investasi Dana Pensiun BRI tahun 2009 telah disesuaikan dengan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 199/ PMK.010/2008 tanggal 5 Desember 2008, tentang Investasi Dana Pensiun.
Kondisi Ekonomi Kondisi ekonomi global maupun domestik yang mempengaruhi portofolio Investasi Dana Pensiun BRI selama semester 1 tahun 2011, adalah sebagai berikut : 1. Kondisi ekonomi global masih bersifat labil dengan didominasi berita krisis hutang yang menimpa Eropa, terus melemahnya US Dollar, serta perlambatan pemulihan ekonomi yang ditandai masih
buruknya data pengangguran dan manufaktur di AS serta pengetatan kebijakan di China yang mendorong aliran dana asing masih masuk ke negara emerging market seperti Indonesia. Sementara di dalam negeri, kuatnya fundamental ekonomi Indonesia, perubahan peraturan BI atas minimal satu bulan kepemilikan SBI, cadangan devisa yang kokoh serta kondisi inflasi
yang terkendali semakin mendekatkan Indonesia menuju peningkatan peringkat hutang ke level investment grade. 2. Inflasi selama semester 1 tahun 2011 cukup terkendali di level rendah yakni sebesar 5,54 % (YTD). Deflasi terjadi pada bulan April terutama disebabkan oleh menurunnya harga volatile food (seperti beras dan cabai) karena masa panen. Mengingat tren inflasi yang lambat di 2Q11, BI memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan di level 6,75%. 3. Suku bunga Penjaminan Simpanan yang ditentukan oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) juga tidak menunjukkan perubahan sebesar 7,25 % hingga bulan September 2011. 4. IDR terapresiasi terhadap USD sejalan dengan pelemahan USD terhadap sebagian besar mata uang Asia yang disebabkan besarnya arus dana yang masuk ke wilayah
INFO | LV | Agustus 2011 | 7
Laporan
Asia, termasuk Indonesia. Dengan cadangan devisa yang kuat serta masih kuatnya kinerja expor, BI tampaknya masih membiarkan penguatan Rupiah untuk mengendalikan imported inflation karena harga minya yang naik. 5. Sampai dengan akhir Juni, tercatat kepemilikan asing di Surat Berharga Negara (SBN) bertambah Rp. 39,32 Triliun dan net-buy asing ke pasar saham sebesar Rp. 17,80 Triliun sejak akhir tahun. Masih derasnya arus dana asing ke Indonesia di tengah kekhawatiran krisis hutang di Eropa, perlambatan ekonomi di USA serta gejolak di Timur tengah dan Libya di akhir April masih dapat membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 5% pada level 3.888,59 pada akhir Juni 2011. Saham-saham perbankan, automotif dan consumer seperti BBRI, BBCA, BMRI, ASII dan GGRM tercatat menjadi motor penggerak IHSG sepanjang semester 1 tahun 2011.
2.
3.
4.
Strategi Investasi Memperhatikan kondisi ekonomi tersebut di atas, maka Dana Pensiun BRI selama semester 1 tahun 2011 menetapkan strategi investasi sebagai berikut : 1. Guna mendukung Pendanaan Dana Pensiun BRI dalam memenuhi Kewajiban Aktuaria secara jangka panjang, Dana Pensiun BRI masih mempertahankan bobot investasi yang besar di Surat Berharga Negara (SBN). Selain dikategorikan investasi berisiko rendah dan umumnya bersifat jangka panjang karena pembayaran pokok dan bunganya dijamin oleh Pemerintah RI, jenis investasi ini cocok untuk institusi seperti
8 | INFO | LV | Agustus 2011
5.
Dana Pensiun, yaitu low risk, long term dan continue return. Defisit arus cash flow yang semakin besar antara pembayaran Manfaat Pensiun yang disebabkan karena adanya kenaikan Manfaat Pensiun serta Manfaat lainnya sejak tahun 2010 dibanding jumlah yang masuk dari Iuran Normal dari Peserta Baru (tmt Januari 2007 pekerja BRI tidak diikutsertakan sebagai Peserta PPMP Dana Pensiun BRI) dan tidak ada Iuran Tambahan dari Pendiri (Konsekwensi dari kondisi Pendanaan mencapai Fully-funded sejak tahun 2006). Menyebabkan hasil investasi menjadi sumber untuk menutup defisit tersebut. Dengan kondisi tersebut, Dana Pensiun BRI secara bertahap melakukan penambahan investasi di saham bursa dan reksadana dengan tetap memperhatikan prinsip kehatihatian serta mengurangi bobot Deposito Berjangka, dengan harapan dapat memberikan return yang lebih tinggi. Mengingat investasi saham tersebut “high risk high return” serta harga saham untuk beberapa emiten telah premium, maka pemilihan saham dilakukan melalui proses yang sangat ketat dari Bagian Manajemen Risiko Dana Pensiun BRI. Pengurangan dengan cara melakukan penjualan beberapa saham yang dianggap premium dan mengalami kenaikan beralih kepada saham-saham yang masih punya peluang naik dengan tetap memperhatikan fundamental yang baik. Untuk saham yang dikelola oleh Manajer Investasi, pemilihan Manajer Investasi yang termasuk 4 (empat) besar dari assets under management-
nya, disamping memiliki reputasi dan kinerja yang baik menjadi bahan pertimbangan bagi Dana Pensiun BRI. 6. Tetap mempertahankan jumlah investasi dalam bentuk Deposito on Call dan Deposito Berjangka dalam jumlah yang aman untuk pemenuhan likuiditas Dana Pensiun BRI, yaitu antara 5 % - 10 % dari total investasi. 7. Menambah bobot investasi di Reksadana, dengan pemilihan manajer investasi yang memiliki track record kinerja reksadana terbaik dan konsisten serta memiliki asset under managemet besar yang menandakan besarnya kepercayaan investor. 8. Kebijakan penurunan dividen pay out ratio dari beberapa Perusahaan Anak Dana Pensiun BRI diharapkan mampu memperkuat struktur permodalan untuk meningkatkan bisnisnya sehingga dapat bersaing dengan perusahaan sejenis serta tidak terlalu tergantung kepada bisnis captive market. Dimana tujuan akhirnya adalah meningkatkan laba pada tahun-tahun mendatang secara berkesinambungan. 9. Penjualan assets yang tidak produktif, seperti tanah kosong tetap diupayakan Dana Pensiun BRI meskipun belum terealisasi. 10. Dana Pensiun BRI tidak melakukan penambahan investasi pada SPU > 1 tahun, mengingat berdasarkan ketentuan Peraturan Menteri Keuangan RI No.199/ PMK.010/2008 tanggal 5 Desember 2008 tentang Investasi Dana Pensiun bahwa investasi pada Surat Pengakuan Utang (SPU) > 1 tahun tidak termasuk pada jenis-jenis
Laporan
investasi yang diperkenankan. Portofolio yang ada saat ini berupa SPU yang masih outstanding hingga jatuh tempo (dalam tabel masuk kategori investasi lain yang diperkenankan).
Portofolio Dan Usaha Investasi
Hasil
Dengan berlakunya Peraturan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nomor : PER-01/BL/2010 tanggal 4 Februari 2010 tentang isi dan susunan Laporan Investasi Tahunan Dana Pensiun, maka terdapat perubahan perhitungan Return on Investment (ROI) Dana Pensiun. Perubahan terdapat pada perhitungan rata-rata investasi selama setahun, dari semula jumlah posisi investasi awal tahun sampai dengan posisi investasi awal Desember dibagi dua belas, menjadi jumlah posisi investasi awal tahun ditambah jumlah posisi investasi akhir tahun dibagi dua. Pada Tabel, perhitungan ROI di tahun 2011 dan tahun 2010 sudah sesuai dengan perhitungan baru tersebut. Total investasi Dana Pensiun BRI posisi Juni 2011 sebesar Rp. 8.991.597 juta (nilai wajar) atau naik sebesar 13,3 % dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2010 sebesar Rp. 7.933.554 juta. Adapun jenis-jenis investasi serta komposisi penempatan per jenis investasi telah sesuai dengan investasi yang diperkenankan sesuai dengan Arahan Investasi dari Pendiri Dana Pensiun BRI. Surat Berharga Negara Sesuai dengan Arahan Investasi, Dana Pensiun BRI melakukan rebalancing portofolio dengan tidak melakukan penambahan alokasi investasi pada SBN mengingat trend yield yang terus menurun dan suku
Deposito Berjangka Bank Indonesia tetap mempertahankan suku bunga BI Rate sebesar 6,75 % sejak Februari 2011 hingga sekarang. Di tengah ketatnya likuiditas di market, penurunan tersebut belum diikuti penurunan suku bunga perbankan. Alhasil suku bunga deposito yang ditawarkan bank ratarata sebesar 7 % relatif sama dengan tahun 2010. Hal ini tercermin dari ROI Deposito Berjangka selama semester 1 tahun 2010 sebesar 2,63 %, sedangkan tahun 2010 periode yang sama sebesar 3,61 %. Bobot investasi di deposito turun menjadi sebesar 2,10 % dari total investasi pada semester 1 tahun 2011, dimana pada tahun 2010 periode yang sama yakni sebesar 2,70 %.
tahun 2010 menjadi sebesar Rp. 1.920.920 juta. Meskipun mengalami peningkatan bobot di investasi saham bursa, namun bobot secara keseluruhan (dikelola Manajer Investasi dan Swa Kelola) cukup konservatif sebesar 21,36 % masih jauh di bawah ketentuan perundangundangan dan Arahan Investasi dari Pendiri sebesar 25 %. Strategi alokasi pada sektor yang tepat serta stock picking saham dengan fundamental yang baik didukung dengan kondisi indeks yang masih mengalami trend bullish telah mampu membukukan pendapatan investasi di saham bursa selama semester 1 tahun 2011 sebesar Rp. 138.726 juta, yaitu berasal dari pendapatan dividen saham sebesar Rp. 24.872 juta serta realisasi keuntungan dari penjualan saham sebesar Rp. 113.853 juta. ROI dari investasi ini menunjukkan sebesar 5,14 % selama semester 1 tahun 2011, sedangkan pada periode yang sama di tahun 2010 sebesar 13,75 %. Penurunan ini disebabkan Dana Pensiun BRI telah merealisasikan gain yang cukup besar di saham, sehingga Selisih Penilaian Investasi (SPI) di semester 1 tahun 2011 lebih kecil dibanding dengan SPI di semester 1 tahun 2010 menyebabkan delta SPI (Hasil yang belum terealisasi : dalam Laporan) minus sebesar Rp. 37.338 juta.
Saham Seiring dengan meningkatnya Indeks Harga Saham Gabungan, investasi saham bursa mengalami peningkatan sebesar 22,25 % dari sebesar Rp. 1.509.581 juta pada semester 1
Obligasi Pasar obligasi Indonesia menutup akhir Juni dengan kinerja positif dimana obligasi bulanan HSBC naik sebesar 0.54 % ditengah ketidakpastian sentiment global. Secara
bunga yang relatif rendah. Sepanjang semester 1 tahun 2011, dana SBN yang jatuh tempo dialokasikan untuk menambah alokasi pada reksadana. Konsekuensi strategi rebalancing tersebut menyebabkan investasi pada SBN mengalami penurunan sebesar 4,58 % dari sebesar Rp.2.645.191 juta menjadi Rp. 2.524.167 juta dengan bobot sebesar 28,07 % dari total investasi. Return on Investment (ROI) SBN selama semester 1 tahun 2011 sebesar 7,33 %, sedangkan pada periode yang sama pada tahun 2010 sebesar 7,74 %.
INFO | LV | Agustus 2011 | 9
Laporan
jangka pendek, pasar sangat dipengaruhi oleh perlambatan pemulihan ekonomi global yang dilatarbelakangi krisis gagal bayar Negara-negara di Eropa serta pelemahan data ekonomi USA. Selama semester 1 tahun 2011 posisi investasi di obligasi yakni sebesar Rp. 2.099.233 juta menjadi sebesar Rp. 2.038.818 juta atau turun
9,55% pada semester 1 tahun 2011, sedangkan pada periode yang sama di tahun 2010 sebesar 9,09 %. Tanah dan Bangunan Investasi pada tanah dan Bangunan secara nominal tidak mengalami penambahan ataupun pelepasan, namun dengan meningkatnya nilai wajar total investasi ini maka
sebesar 0,07 % di semester 1 tahun 2010. ROI dari SPU selama semester 1 tahun 2010 sebesar 7,40 %, sedangkan pada periode yang sama di tahun 2010 sebesar 18,37 %.
Hasil Usaha Investasi Pendapatan Investasi Dana Pensiun BRI yang telah direalisasi selama semester 1 tahun
Hasil Investasi Dana Pensiun BRI selama semester 1 tahun 2011 sebesar Rp.524.150 juta, meningkat sebesar 3,82 % dibanding periode sama di tahun 2010 sebesar Rp.504.854 juta.
sebesar 2,88 % dengan bobot sebesar 22,67 % dari total investasi. Penurunan lebih disebabkan adanya obligasi yang jatuh tempo dan di reinvestasikan pada investasi di reksadana. Ada pun ROI dari obligasi sampai dengan Juni 2011 yakni sebesar 5,36 %, sedangkan pada periode yang sama di tahun 2010 sebesar 6,01 %. Penempatan Langsung pada Perusahaan Anak Investasi Penempatan Langsung selama semester 1 tahun 2011 mengalami peningkatan sebesar 19,44 % dengan bobot sebesar 8,64 % dari total investasi. Kontribusi dari Perusahaan Anak Dana Pensiun BRI berupa dividen sebesar Rp. 74.218 juta menghasilkan ROI sebesar 10 | INFO | LV | Agustus 2011
secara komposisi di semester 1 tahun 2011 ini menjadi sebesar 6,67 % dari total portofolio atau menurun dari sebesar 6,85 % dibanding dengan tahun 2010 pada periode yang sama. ROI dari Tanah & Bangunan (termasuk selisih penilaian investasi) sebesar 2,79 % pada semester 1 tahun 2011. Sedangkan tahun 2010 pada periode yang sama sebesar 3,67 %. Surat Pengakuan Utang (SPU) Dengan adanya angsuran pokok menyebabkan portofolio pada investasi ini turun menjadi sebesar Rp. 74 juta dari sebesar Rp. 5.426 juta pada periode yang sama di tahun 2010. Bobot investasi ini sebesar 0,001 % dari total investasi atau menurun dari
2011 sebesar Rp. 524.150 juta, meningkat sebesar 3,82 % dibanding periode yang sama di tahun 2010 sebesar Rp. 504.854 juta. Sedangkan biaya investasi selama semester 1 tahun 2011 sebesar Rp. 10.436 juta meningkat sebesar 7,13 % dibandingkan periode yang sama di tahun 2010 sebesar Rp. 9.742 juta. Hasil Investasi Dana Pensiun BRI (yang sudah direalisasi) selama semester 1 tahun 2011 sebesar Rp. 524.150 juta, meningkat sebesar 3,82 % dibanding periode sama di tahun 2010 sebesar Rp. 504.854 juta dengan ROI Dana Pensiun BRI pada sampai dengan Juni 2011 sebesar 6,17 %. Hasil usaha investasi ini memberikan kontribusi sebesar 88 % dari total sumber pendanaan Dana Pensiun BRI selama tahun 2011, selain Iuran Peserta. (Lis, Arf )
7,718,762
74
23,500
1,704
51,665
403,748
100
0.00
0.30
0.02
0.67
5.23
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
7.15
2.07
0.00
26.05
22.36
0.00
0.00
2.44
4.47
0.00
31.30
%
6,942,735
5,426
25,319
3,002
51,665
379,798
0
0
0
0
0
0
85,776
85,776
0
2,084,826
1,323,519
0
0
214,428
177,120
0
2,591,856
Jumlah
74
149,575
14,979
435,439
776,593
0
0
0
0
0
0
597,733
597,733
0
2,038,818
1,920,920
0
0
188,548
344,750
0
2,524,167
Rupiah
100
0.00
1.66
0.17
4.84
8.64
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
6.65
1.50
0.00
22.67
21.36
0.00
0.00
2.10
3.83
0.00
28.07
%
SM I Th.2011
100 8,991,596
0.08
0.36
0.04
0.74
5.47
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
1.24
2.67
0.00
30.03
19.06
0.00
0.00
3.09
2.55
0.00
37.33
%
SM I Th.2010 %
0.00
0.00
2.70
2.23
0.00
7,933,554
5,426
128,099
29,902
385,575
650,215
0
0
0
0
0
0
88,784
88,784
0
100
0.07
1.61
0.38
4.86
8.20
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
1.12
2.37
0.00
2,099,233 26.46
1,509,581 19.03
0
0
214,428
177,120
0
2,645,191 33.34
Jumlah
SM I Th.2010
0.00
0.00
0.00
0.00
10.00
0.00
0.00
5.00
15.00
25.00
30.00
25.00
20.00
50.00
100.00
25.00
0.00
100.00
Maks. %
0.00
0.00
0.00
0.00
10.00
0.00
0.00
5.00
15.00
25.00
30.00
25.00
20.00
50.00
100.00
25.00
0.00
100.00
Maks.%
TH 2010
ARAHAN INVESTASI TH 2011
*) Hasil Investasi Bersih adalah Hasil Usaha Investasi yang sudah terealisasi ditambah Hasil Investasi yang belum terealisasi
JUMLAH
Surat Pengakuan Utang
Tanah dan Bangunan
Bangunan
Tanah
Penempatan Langsung
0
0
Efek Beragun Aset dari KIK EBA
Unit Penyertaan Investasi Kolektif
0
- RD yang Unit Penyertaannya diperdagangkan di Bursa Efek 0
0
- RD berbentuk Kontrak Investasi Kolektif Penyertaan Terbatas
Unit Penyertaan Dana Investasi Real Estate berbentuk KIK
0
- RD Terproteksi, RD dengan Penjaminan dan RD Indeks
551,547
- RD Pasar Uang, RD Pendapatan Tetap, RD Saham dan RD Campuran
0
551,547
Unit Penyertaan Reksadana pada:
Sukuk
2,010,796
0
Sertifikat Bank Indonesia
Obligasi
0
Sertifikat Deposito
1,726,238
188,548
Deposito Berjangka
Saham
344,750
0
2,416,192
Rupiah
SM I Th.2011
POSISI INVESTASI (Nilai Wajar)
SEMESTER I TAHUN 2011 DAN SEMESTER I TAHUN 2010
POSISI INVESTASI (Nilai Perolehan)
Deposito On Call
Tabungan
Surat Berharga Negara
JENIS INVESTASI
(dalam jutaan rupiah)
544,545
18
4,556
4,023
8,144
74,166
0
0
0
0
0
0
45,366
45,366
0
114,056
99,400
0
0
9,741
1,896
0
183,178
%
SM I 2011
622,755
1,180
14,687
-3,509
8,784
58,375
0
0
0
0
0
0
12,966
12,966
0
128,462
199,081
0
0
6,703
1,093
0
194,933
%
SM 1 2010
HASIL INVESTASI BERSIH *)
PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN PERKEMBANGAN PORTOFOLIO INVESTASI & HASIL INVESTASI BERSIH
DANA PENSIUN BRI
6.17
7.40
3.05
26.86
1.87
9.55
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
14.49
14.49
0.00
5.36
5.14
0.00
0.00
2.63
0.91
0.00
7.33
%
8.08
18.37
11.47
(11.73)
2.28
9.09
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
11.86
11.86
0.00
6.01
13.75
0.00
0.00
3.61
0.95
0.00
7.74
%
SM I 2011 SM 1 2010
ROI
Laporan
INFO | LV | Agustus 2011 | 11
Sosok
Tjuk Sugiyono, Pengusaha Rumah Makan dan Kolam Pemancingan “CLIMEN”, Rowo Jombor, Klaten, Jawa Tengah.
Berawal Dari Ketidaksengajaan Objek wisata Rawa Jombor yang terletak di Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, atau 8 kilometer arah tenggara Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, makin diminati wisatawan. Objek wisata ini selain dimanfaatkan sebagai tempat pemancingan dan budidaya ikan dalam terumbu, juga berfungsi sebagai tempat penampungan air untuk irigasi bagi daerah sekitar rawa ini. Pada edisi kali ini redaksi Majalah INFO Dana Pensiun BRI berkesempatan mengunjungi Bapak Tjuk Sugiyono, salah seorang pensiunan BRI yang berhasil mengelola usaha Rumah Makan dan Kolam Pemancingan
12 | INFO | LV | Agustus 2011
“Climen”, dan menyajikannya dalam sebuah wawancara sebagai berikut : Apa yang melatarbelakangi Bapak dalam ketertarikan membuka usaha ini Sejarah dalam membuka usaha ini sebetulnya berawal dari ketidaksengajaan. Suatu ketika saya bersama keluarga memancing di daerah sini dan kebetulan pada waktu itu saya melihat orang yang sedang membuat keramba ikan. Setelah saya amati lalu muncul ide untuk membuka usaha ini apalagi setelah saya mendapatkan tawaran untuk membeli salah satu lokasi keramba di Rowo Jombor ini.
Sebetulnya jauh sebelum pensiun, saya telah mempunyai cita-cita bahwa saya harus mandiri. Pada awalnya saya ingin mendirikan sebuah Bank Perkreditan Rakyat (BPR), terus muncul ide membuat sebuah Koperasi Simpan Pinjam di Yogyakarta. Kemudian muncul ide untuk mendirikan peternakan sapi. Namun karena di Yogyakarta biaya operasionalnya terlalu mahal dan jauh akhirnya saya memutuskan menekuni usaha rumah makan dan kolam pemancingan ini. Setelah memperoleh ide untuk usaha Rumah mendirikan Makan dan Kolam Pemancingan, bagaimana perkembangan usaha tersebut hingga menjadi seperti sekarang ini Pada awalnya usaha ini hanya merupakan kolam ikan , namun karena adanya beberapa masukan dari teman-teman dan para pelanggan, akhirnya tempat ini saya benahi dan bangun hingga menjadi seperti sekarang ini. Tadinya nggak ada bayangan untuk buka usaha seperti ini. Tepatnya 9 bulan lalu atau 3 hari sebelum hari raya lebaran tahun lalu, Rumah Makan dan Kolam Pemancingan yang saya beri nama “Climen” yang luasnya kurang lebih 1/4 hektar ini saya buka untuk umum.
Sosok
Alhamdulillah sejak pembukaan tahun lalu sampai dengan saat ini, omzet penjualan terus menunjukkan angka peningkatan, terutama pada waktu liburan dimana omzet bisa mencapai 5 juta rupiah per harinya. Untuk hari-hari biasa saya mengandalkan pengunjung yang datang untuk makan siang, acara rapat atau pertemuan keluarga. Tenaga kerja yang saya pekerjakan sebanyak 6 orang untuk tenaga definitif termasuk koki dan 6 orang untuk tenaga lepas/part time saat hari libur. Kalau ada acara khusus seperti lomba memancing kita menambah tenaga kerja lagi sesuai dengan kebutuhan. Saya berprinsip bahwa saya menciptakan usaha ini bukan hanya untuk diri saya sendiri, tetapi saya ingin mencoba untuk menggerakan roda perekonomian masyarakat sekitar. Untuk pembuatan rumah makan ini saya juga mempekerjakan masyarakat sekitar. Disepanjang Rowo Jombor ini banyak terdapat usaha sejenis, bagaimana kiat Bapak untuk menghadapi kompetisi yang sangat ketat tersebut Memang banyak usaha sejenis didaerah sini. Kalau di sebelah barat Rowo Jombor namanya warung apung, karena warungnya didesign untuk bisa mengapung diatas air. Tetapi kalau disebelah timur seperti tempat saya namanya warung jaring tancap,
karena warung tersebut ditancapk an diatas air d e n g a n menggunakan bambu. Untuk dapat menarik pelanggan, maka saya harus memberikan yang terbaik kepada mereka. Pelanggan saya awalnya juga merupakan pelanggan dari para kompetitor tersebut. Mereka merasakan tempat saya lebih convenient, lebih luas, pemandangannya juga lebih bagus, disamping rasa makanannyapun lebih enak. Soal harga makanan, karena ikannya saya budidayakan sendiri, tentunya harga menjadi lebih lebih murah dibanding para kompetitor yang biasanya membeli bahan baku ikan dari tempat lain. Disamping juga kualitas ikan menjadi lebih segar karena langsung diambil dari kolamnya. Dalam menjalankan suatu usaha tentunya mempunyai suka dan duka tersendiri. Apa suka duka yang Bapak alami selama menjalankan usaha ini Karena saya hobby mancing, maka ketika melihat orang mancing mendapat ikan saya merasa senang. Ada yang mengajak anak cucunya untuk mancing ditempat saya, melihat mereka bahagia, ada kepuasan batin yang saya dapatkan. Saya bisa melayani mereka, apalagi ketika mereka bisa menjadi pelanggan
tetap. Saya mengajari mereka memancing, kalau mereka tidak mempunyai alat pancing saya sediakan beserta umpannya. Kendala lainnya yang saya hadapi adalah adanya program dari Pemerintah Daerah Klaten yang melakukan pengeringan dan pengerukan berkala terhadap Rowo Jombor. Program tersebut berlangsung dalam waktu 3 tahun sekali, seperti saat ini. Dengan adanya program tersebut, maka pengunjung menjadi kurang nyaman karena pemandangan Rowo Jombor menjadi kurang enak dipandang dan secara tidak langsung hal tersebut mempengaruhi omzet penjualan. Antisipasi yang saya lakukan salah satunya adalah dengan membuat tanggul yang mengelilingi kolam serta membuat sumur bor, sehingga nantinya kolam pemancingan tidak akan terpengaruh dengan adanya program pengeringan tersebut. Terlepas dari itu saya merasa senang, alhamdulillah karena hobby saya mancing, saya bisa membuat bisnis yang berkaitan dengan mancing. Saya bisnis yang dimulai dari hobby saya. INFO | LV | Agustus 2011 | 13
Sosok
Banyak pekerja BRI yang setelah memasuki masa pensiun beralih menjadi seorang wirausahawan. Bagaimana pendapat Bapak mengenai hal tersebut? Pensiunan mempunyai usaha itu sangat penting menurut saya. Sebelumnya kita biasa sibuk dengan waktu yang sangat terjadwal, suatu ketika kita sama sekali tidak ada kegiatan tentunya kita akan “nglangut”. Kita bisa bayangkan kalau kita libur terlalu panjang tentunya kita boring. Menjalankan suatu usaha sangat bagus untuk pensiunan, tentunya tidak harus membuat bisnis seperti saya. Sesuaikan dengan hobby dan minat masing-masing, syukursyukur bisa memperoleh nilai tambah, disamping mendapatkan kesenangan batin. Sebaiknya waktu yang ideal untuk mempersiapkan suatu usaha adalah 2-3 tahun sebelum masa pensiun. Saya setelah pensiun tidak mau merepotkan orang lain, dan saya harus bisa mandiri dengan modal yang diberikan oleh BRI. Kendala permodalan saya kira tidak ada, seperti kita ketahui apabila pensiun dari BRI, maka tentunya memperoleh modal yang berupa IPHT, Jamsostek, DPLK,dll. Saya kira permodalan tidak bisa menjadi alasan, tinggal bagaimana kemauan dan keberanian dalam mengambil risiko. Kalau tidak berani mengambil risiko ya pada akhirnya uang tersebut didepositokan dan makan bunga deposito. Kalau dengan menjalankan suatu bisnis kan ada pemasukan finansial untuk menambah uang pensiun.
14 | INFO | LV | Agustus 2011
Apa yang menjadi keinginan Bapak kedepan untuk lebih mengembangkan usaha ini? Jangkauan saya kedepan disamping mengembangkan usaha pembesaran ikan, saya mempunyai keinginan untuk mengembangkan usaha inti plasma petani ikan disekitar Rowo Jombor dengan membentuk koperasi. Selama ini saya perhatikan para petani ikan disini kurang mampu untuk mengelola keramba ikan, terutama untuk masalah permodalan. Kalau program inti plasma tersebut terwujud tentu hasilnya akan memberikan manfaat yang sangat bagus untuk lingkungan masyarakat sekitar Rowo Jombor. Saat ini saya juga sedang mengembangkan pola keramba dengan sistim jaring tancap. Keramba apung yang sudah ada saat ini menurut saya kurang bagus untuk perkembangan ikan, karena kalau
di keramba apung, makanan ikan sangat tergantung pada kita. Apabila menggunakan sistim jaring tancap, maka ikan akan mendapatkan makanan alami yang banyak tersedia di dasar waduk yaitu berupa lumut dan plankton. Setelah saya coba praktekkan, ternyata pertumbuhan ikan sangat pesat sampai melampaui pertumbuhan ikan di Balai Benih Ikan. Bahkan seorang peneliti dari Balai Benih Ikan sendiri sempat kaget melihat pesatnya pertumbuhan ikan di kolam saya dan telah mengirimkan timnya untuk melakukan penelitian di kolam saya sebanyak dua kali. (iwn)
Tanya : Surat PPBRI Ajibarang tanggal 06 Juli 2011, melaporkan pensiunan yang meninggal dunia an. Sy , dengan status tidak mempunyai janda maupun anaknya. Hak manfaat pensiun yang diterimanya baru berjalan selama 1 tahun 3 bulan. Apabila terdapat selisih kurang yang menjadi hak pensiunan mohon dapat dibayarkan selisihnya tersebut. Demikian terimakasih.
Jawab : Terima kasih kepada PPBRI Ajibarang yang telah menanyakan tentang selisih kurang dari hak manfaat pensiun peserta, seiring salam semoga PPBRI yang bapak pimpin dapat tambah maju dan memberikan kontribusi yang positif bagi pensiunan BRI, dan semoga pensiunan di wilayah PPBRI Ajibarang selalu diberi kesehatan dan umur yang barokah. Amin Berdasarkan Data kepesertaan Sdr. Sy yang tercatat dan dilaporkan kepada Dana Pensiun BRI pada masa hidupnya tidak pernah melakukan pernikahan dan tidak mempunyai anak, dengan demikian status keluarga yang tercatat pada Dana Pensiun BRI adalah TK atau Tidak Kawin. Oleh karena ybs tidak menikah maka apabila ybs meninggal dunia maka manfat pensiunnya akan hapus, karena tidak ada hak atas manfaat pensiun janda/ pensiun anak. Namun mengingat adanya pasal 34 ayat (4) pada Peraturan Dana Pensiun BRI yang berbunyi “Dalam hal pembayaran manfaat pensiun kepada peserta atau pensiunan, Janda/Duda dan Anak telah berakhir dan ternyata jumlah seluruh Manfaat Pensiun yang telah dibayarkan kurang dari jumlah akumulasi Iuran Pensiun beserta hasil pengembangannya sampai pada saat dimulai pembayaran Manfaat Pensiun, maka selisih jumlah tersebut wajib dibayarkan secara sekaligus kepada ahli waris yang sah dari Peserta atau Pensiunan“.
Dengan demikian terdapat kewajiban Dana Pensiun BRI untuk menghitung jumlah akumulasi iuran pensiun yang menjadi beban peserta beserta pengembangannya yang akan disandingkan / dibandingkan dengan akumulasi pembayaran manfaat pensiun. Perlu kami sampaikan bahwa Dana Pensiun BRI walaupun berjenis Program Pensiun Manfaat Pensiun namun telah mempunyai Individual Account untuk iuran pensiun baik iuran pemberi kerja maupun iuran peserta beserta pengembangannya, sehingga memudahkan bagi kami untuk menghitung akumulasi iuran pensiun baik beban peserta sendiri maupun Pemberi kerja. Setelah perhitungan akumulasi iuran pensiun dimaksud didapat maka dipersandingkan dengan akumulasi manfaat pensiun yang telah dibayarkan. Dari hasil persandingan akumulasi tersebut maka diperoleh Data sebagai berikut :
Dari perhitungan diatas ternyata jumlah akumulasi iuran pensiun dan pengembangannya jauh lebih besar dari akumulasi manfaat pensiun yang telah dibayarkan, sehingga terdapat selisih lebih atas penyetoran iuran pensiun sebesar Rp. 23.127.465,. Selisih lebih tersebut harus dibayarkan kembali kepada ahli waris yang berhak. Ahli waris disini adalah ahli waris yang tunduk pada hukum waris yang dapat diberikan kepada orangtua, adik atau pun anak. Sehubungan dengan hal tersebut diharapkan ahli waris dari almarhum Sy dapat segera mengajukan permohonan penyelesaian pembayaran ke Dana Pensiun BRI, dengan melampirkan Surat keterangan ahli waris yang diketahui oleh Pamong Praja setempat. Demikian jawaban kami semoga bermanfaat dan pada kesempatan yang baik ini kami dari Tim INFO Konsultasi menyampaikan selamat menunaikan ibadah puasa, semoga ibadah puasa kita diterima oleh Allah SWT . Salam....
A. Jumlah akumulasi pembayaran manfaat pensiun yang telah dibayarkan kepada almarhum sejak pertama kali bulan Maret 2010 sampai dengan Juli 2010 adalah sbb : a. Manfaat Pensiun 20% Sekaligus b. Manfaat Pensiun bulanan Jumlah
= Rp. = Rp. = Rp.
41.085.569,28.902.599,69.988.168,-
B. Jumlah akumulasi iuran pensiun beban peserta sendiri dan pengembangannya sejak pertama kali ybs. diangkat menjadi Peserta sampai dengan ybs diberhentikan adalah sbb : a. Akumulasi iuran pensiun beban peserta sendiri = Rp. b. Pengembangan = Rp. Jumlah = Rp.
76.003.494,17.112.139,93.115.633,-
INFO | LV | Agustus 2011 | 15
Perjalanan Rohani:
Menyaksikan Indahnya Putaran Ritual Tawaf ! Sukoyo *)
......sebuah ritual, kali putaran
7
Secara harfiah tawaf artinya berjalan keliling. Dalam istilah hukum Islam, tawaf berarti perjalanan mengelilingi Ka’bah yang dilakukan dalam rangkaian rukun haji atau umrah. Perintah melakukan tawaf melalui firman Allah dalam al Qur’an surat alHajj: (29)………..”dan hendaklah mereka melakukan tawaf sekeliling rumah yang tua itu (Baitullah)”. Ada 5 Rukun haji: niat, wukuf, tawaf, sa’i dan tahalul. Jika salah satu rukun ditinggalkan maka, hajinya tidak syah. Sedang melempar jumrah tingkat hukumnya wajib, bisa ditinggalkan dengan membayar dam (denda). Jadi tawaf merupakan bagian penting (rukun) dalam rangkaian ritual ibadah haji. Selain itu tawaf juga merupakan bagian 4 rukun umrah, disamping niat, sa’i dan tahalul. Tulisan ini merupakan sebagian cerita perjalanan umrah saya dan keluarga pada tgl. 1 s/d 9 Mei 2010 yang lalu. Cerita ini bisa untuk mengingatkan kembali kenangan bagi pembaca yang pernah melaksanakan ibadah haji/umrah. Saya sengaja fokus cerita mengenai tawaf, sebuah ritual mengelilingi Ka’bah. Dari pengalaman melakukan tawaf sendiri, ya rasa dan suasananya seperti itu. Membaca doa-doa sambil jalan berdesak-desakan tentu tidak bisa konsentrasi dan khusuk. Rasanya lebih mudah mendengarkan dan menirukan doa pembimbing. Kendalanya kalau ada rombongan lain di sekitar kita yang suaranya lebih keras tentu mengganggu konsentrasi sehingga doanya bisa terputus-putus. Berdasarkan referensi dari Ensiklopedia Islam, tawaf sudah dikenal sejak zaman Jahiliyah sebelum Nabi Ibrahim membangun Ka’bah, dimana orang melakukan tawaf dengan caranya sendiri, antara lain 16 | INFO | LV | Agustus 2011
dalam kondisi telanjang. Setelah Islam datang cara itu dilarang. Dalam Islam, tawaf dilakukan tidak hanya pada musim haji, tetapi sepanjang tahun. Tujuannya guna menghidupkan syiar Islam disamping untuk memperoleh pahala yang besar dari Allah swt. Ada beberapa jenis tawaf: - Tawaf Ifadah, merupakan satu dari beberapa rukun Haji yang harus dilakukan sendiri. Jika tidak maka hajinya batal. Disebut juga tawaf Rukun atau tawaf Ziarah. - Tawaf Qudum, adalah tawaf pembukaan atau tawaf selamat datang. Dilakukan pada saat jama’ah baru tiba di Mekah. - Tawaf Wada, salah satu ibadah wajib untuk dilaksanakan sebagai pernyataan perpisahan dan penghormatan kepada Baitullah dan Masjidil Haram. - Tawaf Sunat, yang bisa dilakukan kapan saja. Sering disebut juga tawaf Tathawwu.
Mengamati Ritual Tawaf Hari Kamis 6 Mei 2010 selama 2 jam saya sengaja mengamati atau “menonton” proses ritual tawaf dari lantai 3 Masjidil Haram. Hal yang sama pernah saya lakukan 13 tahun yang lalu saat melaksanakan ibadah haji bulan Maret tahun 1998. Bedanya dulu saya lakukan berdua bersama isteri, sedang kali ini
sendirian karena saat ini lantai 3 merupakan area khusus jemaah laki-laki. Isteri saya sempat mencegah, dengan mengatakan: “Saiki rak wis soyo tuwo, mbok nèk lungo ki ora dhèwèkan. Mêngko nèk ono opoopo kêpriyé”. Kalimat tersebut sempat terngiang sebentar di telingaku, tetapi kemudian kalah dengan dorongan kuat atas keingin-tahuan saya untuk kembali “nonton” tawaf. Sengaja tidak menanggapi peringatan isteri, dan saya langsung pamit dengan bekal rasa percaya diri dan berdoa semoga ora ono opo-opo. Berdasar pengalaman yang lalu, waktu pengamatan yang paling bagus dilakukan saat menjelang Mahgrib sampai dengan Isa’ tiba. Guna mendapatkan posisi/ tempat yang bagus saya sengaja datang 1,5 jam sebelum waktu Mahgrib. Ketika itu pelataran masjid masih relative sepi dengan mengambil jalan melalui escalator di dekat Pintu King Abdul Aziz (Gate 1), di sisi selatan. Pelataran lantai 3 yang luas sehari-hari digunakan untuk sholat Mahgrib, Isa dan Subuh, sebab kalau siang lokasi tersebut sangat panas. Daya tampung jemaah lantai 3 sama dengan halaman luar masjid sisi barat atau timur, dengan fasilitas tempat wudhu, karpet dan air zam zam. Dengan bantuan arah posisi matahari yang hampir tenggelam, saya bisa mengetahui dengan jelas arah mata angin: timur-baratutara-selatan. Jika diamati dari tempat ketinggian, posisi Ka’bah terlihat jelas berada di tengahtengah bangunan masjid. Nampak pandangan dari atas, Masjidil Haram bentuknya segi 8 cenderung oval, bak sebuah stadion sepakbola dengan sejumlah lampu sorot dari semua sisi yang terang benderang. Jadi saya memposisikan diri seolaholah seperti seorang reporter pertandingan sepakbola. Bedanya harus berdiam diri, berkonsentrasi tidak pakai ngomong-ngomong. Tetapi berusaha merekam ke dalam memori sebanyak-banyaknya apa saja yang nampak secara visual dan informasi lainnya sehingga bisa dibuat tulisan ini.
Pemandangan dari Lantai 3 Dari gerakan memutar ribuan jemaah yang arahnya berlawanan dengan arah jarum jam atau sisi kiri para jemaah, saya saksikan sebuah pemandangan yang indah. Sebuah gerakan di pelataran Ka’bah dengan dominasi warna putih dan secara sporadis diseling warna hitam yang merupakan pakaian jemaah perempuan asal Timur Tengah. Dengan gerak putaran para jemaah terbentuklah lingkaran mulai paling kecil yang dekat Ka’bah makin menjauh putaran semakin melebar dan bentuk lingkarannya juga makin membesar. Sepertinya ada sebuah kekuatan magis yang membuat jemaah dengan khusuk dan bersemangat mengelilingi Ka’bah sambil melantunkan doa-doa. Dengan posisi saya yang persis menghadap pojok Hajar Aswad, dari posisi ketinggian bisa nampak jelas para jemaah saling berdesak-desakan, berjuang, saling berebut untuk bisa mencium atau paling tidak mengusap. Sedang dari arah Rukun Yamani, terlihat jelas 2 sisi
... Masjidil Haram bentuknya segi 8 cenderung oval, bak sebuah stadion sepakbola dengan sejumlah lampu sorot dari semua sisi yang terang benderang.
INFO | LV | Agustus 2011 | 17
Putaran “fully stoped” saat Maghrib tiba
dinding Ka’bah dipenuhi tangan-tangan jemaah yang turun naik menggapai-gapai sambil mengusapusap yang tentu disertai doa-doa masing-masing. Dengan datangnya kumandang azan Mahgrib berangsur-angsur para jemaah mulai mencari posisi dengan membentuk shaft. Sekitar 5 menit menjelang iqamah (qomat), jarak 1 meter dari Ka’bah dibebaskan dari jemaah oleh para Askar. Demikian pula area Hajar Aswad dihentikan dari proses mengusap dan mencium. Begitu qomat berkumandang, para jemaah berusaha masuk membentuk shaft guna mengikuti sholat Mahgrib, sehingga semuanya pada posisi menghadap Ka’bah. Gerakan jemaah berhenti total, benar-benar fully stoped! Tidak seorangpun kelihatan bergerak lagi.. Suasana menjadi hening mengikuti Imam memulai sholat.
Puncak Tawaf Begitu sholat mahgrib usai, mulailah para jemaah bergerak pelan makin lama membentuk lingkaran yang makin membesar. Tidak hanya jemaah yang tadinya sholat dalam pelataran Ka’bah bangkit bergerak, tetapi terjadi aliran jemaah baru dari dalam masjid memasuki area Ka’bah. Jumlah jemaah 18 | INFO | LV | Agustus 2011
menjadi sangat banyak, menyemut, dengan membentuk lingkaran yang semakin melebar. Terjadilah putaran tawaf yang sungguh sangat indah. Sulit rasanya memformulasikan dalam sebuah kalimat guna menyatakan kekaguman saya atas apa yang saya saksikan saat itu. Bukan saja keindahan visual yang saya saksikan, tetapi sebuah suasana magis religius. Bagaimana umat muslim dari berbagai belahan bumi berkumpul mengelilingi sebuah tempat yang namanya Ka’bah yang dibagun Nabi Irahim ribuan tahun yang lalu.Tidak berlebihan kalau saya katakan sebuah pemandangan yang fantastik dan spektakuler. Saya hanya bisa mengucap takbir beberapa kali. Decak kagum juga terdengar jemaah lainnya di samping saya. Nampak gambaran sebuah bentuk spiral dari sebuah putaran planet-planet dalam galaxy (Bima Sakti) di angkasa raya dengan Ka’bah sebagai pusatnya. Hal tersebut mengingatkan saya akan gambar dalam buku Alam Semesta terbitan Time/Life yang pernah saya baca. Dalam keadaan normal, waktu antara mahgrib dan Isa adalah saat tawaf mencapai puncaknya. Apalagi saat musim haji, tentu jumlah jemaahnya akan lebih banyak lagi.
Putaran Abadi ! Dari menit ke menit, jam ke jam, hari ke hari, bulan dan tahun……. gerak putaran tawaf tidak pernah berhenti. Pagi, siang, sore, tengah malam, dini hari dan seterusnya tidak pernah berhenti jemaah melakukan tawaf.. Sampai kapan proses tawaf mengitari Ka’bah tersebut akan berhenti ? Hampir sama dengan berjalannya suara azan yang terus bergema berjalan berputar mengelilingi bumi dari arah timur ke barat.. Dengan pembagian muka bumi menjadi 24 zona waktu, suara azan akan berjalan sambung menyambung selama 24 jam terus menerus. Suara tersebut hanya akan terputus di zona yang tidak terdapat umat Muslim. Demikian juga dengan putaran tawaf, kecuali beberapa menit saat sholat fardhu, tidak seorangpun yang mampu menjawab. Putaran akan berlangsung terus sepanjang tahun bahkan ……sepanjang jaman, entah sampai kapan ! Hanya Allah swt yang Maha Pencipta, Maha Mengetahui, Maha Pengatur dan Maha Kuasa Amin, wassalam. *) Pensiunan BRI, tinggal di Yogya
Sehat
Osteoporosis,
Si Pembunuh Tersembunyi (The Silent Killer) dr. Nur Kumala Wahyu Utami, MARS*)
Salah satu penyakit degenaratif (penyakit yang disebabkan kemunduran fungsi organ atau jaringan tubuh akibat proses penuaan) yaitu Osteoporosis atau yang dikenal dengan tulang keropos telah mencapai tingkat yang perlu diwaspadai. Penyakit ini biasanya menimpa sebagian besar wanita pasca menopause. Wanita memiliki kecenderungan terkena osteoporosis lebih tinggi yaitu 1 dari 3 wanita, sedangkan pada pria insidensnya lebih kecil yaitu 1 dari 7 pria. Percepatan proses osteoporosis pada wanita pada usia 45 tahun adalah 80%, sedangkan pada pria 20%. Selain itu keberadaan penyakit ini sering tidak disadari dan ditemukan secara kebetulan, sehingga sering disebutkan osteoporosis itu sebagai silent killer disease (penyakit pembunuh tersembunyi). Berdasarkan hasil Analisis Data Resiko Osteoporosis oleh Puslitbang Gizi Depkes bekerjasama dengan Fonterra Brands Indonesia tahun 2006 menyatakan, 2 dari 5 orang Indonesia memiliki resiko osteoporosis. Angka ini lebih tinggi dari prevalensi dunia, dimana 1 dari 3 orang beresiko osteoporosis. Hal ini juga didukung oleh Indonesian White Paper yang dikeluarkan Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (Perosi)
tahun 2007, osteoporosis pada wanita diatas 50 tahun mencapai 32,3% sementara pada pria di atas 50 tahun mencapai 28,8%. Selain itu data yang dikeluarkan International Osteoporosis Foundation (IOF), diprediksikan pada tahun 2050 sebanyak 50% kasus patah tulang panggul akan terjadi di Asia.
Apakah osteoporosis itu? Osteoporosis adalah suatu keadaan yang ditandai dengan massa (berat) tulang yang rendah dan kerusakan pada jaringan di dalam tulang. Pada osteoporosis, terjadi penurunan kualitas tulang dan kuantitas kepadatan tulang, padahal keduanya sangat menentukan kekuatan tulang sehingga penderita osteoporosis mudah mengalami patah tulang. Jenis-jenis osteoporosis : • Osteoporosis primer, sering menyerang wanita pasca menopause dan juga pada pria usia lanjut dengan penyebab yang belum diketahui. • Osteoporosis sekunder, disebabkan oleh penyakit yang
berhubungan dengan kelainan hati, kegagalan ginjal kronis, kurang gerak, kebiasaan minumminuman beralkohol, merokok. • Osteoporosis anak disebut juga juvenile idiopathic osteoporosis yang penyebabnya tidak diketahui. Hal ini terjadi pada anak-anak dan dewasa muda yang memiliki kadar dan fungsi hormon yang normal, kadar vitamin yang normal dan tidak memiliki penyebab yang jelas dari rapuhnya tulang.
Gejala klinis Osteoporosis merupakan kondisi yang tidak menimbulkan gejala apapun selama beberapa dekade, karena osteoporosis tidak akan menimbulkan gejala sampai timbul patah tulang. Maka gejalanya tidak akan jauh dari tempat terjadinya patah tulang. Contohnya patah pada tulang belakang akan menimbulkan gejala seperti nyeri seperti diikat yang menjalar dari punggung ke sisi samping tubuh. Kepadatan tulang berkurang secara perlahan. Jika kepadatan tulang sangat berkurang sehingga tulang menjadi rapuh,maka akan timbul nyeri tulang dan kelainan bentuk. Rapuh pada tulang belakang menyebabkan nyeri punggung menahun. Tulang belakang yang rapuh bisa mengalami kehancuran secara spontan atau karena ada cedera ringan. Biasanya nyeri timbul secara tiba-tiba dan dirasakan di
INFO | LV | Agustus 2011 | 19
Sehat
dengan berolah raga secara baik, benar, terukur, dan teratur (BBTT) sekitar 30 menit 3 kali seminggu. Berjalan kaki 10.000 langkah per hari merupakan olah raga yang mudah, murah, dan dapat dilakukan siapa saja, dimana saja, kapan saja, dan resiko rendah.
daerah tertentu dari punggung, yang akan bertambah nyeri jika penderita berdiri atau berjalan. Jika disentuh, daerah tersebut akan teras sakit, tetapi biasanya rasa sakit ini akan menghilang secara bertahap setelah beberapa minggu atau beberapa bulan. Jika beberapa tulang belakang hancur, maka akan terbentuk kelengkungan yang tidak normal dari tulang belakang, yang menyebabkan ketegangan otot dan sakit. Tulang lainnya bisa patah, yang seringkali disebabkan oleh tekanan yang ringan atau karena jatuh. Salah satu patah tulang yang paling serius adalah patah tulang panggul. Yang juga sering terjadi adalah patah tulang lengan bagian bawah di daerah persambungannya dengan pergelangan tangan. Selain itu, pada penderita osteoporosis, patah tulang cenderung menyembuh secara perlahan. Pada penderita yang mengalami patah tulang, diagnosis osteoporosis ditegakkan berdasarkan gejala, pemeriksaan fisik, dan rontgen tulang. Sebelum terjadi patah tulang, perlu dilakukan pemeriksaan yang bertujuan untuk menilai kepadatan tulang. Pemeriksaan yang paling akurat adalah DXA (dual-energy xray absorptiometry). Pemeriksaan ini aman dan tidak menimbulkan nyeri, bisa dilakukan dalam waktu 5 sampai 15 menit. DXA sangat
20 | INFO | LV | Agustus 2011
berguna untuk: • wanita yang memiliki resiko tinggi menderita osteoporosis • penderita yang diagnosisnya belum pasti • penderita yang hasil pengobatannya harus dinilai secara akurat
Pencegahan Walaupun osteoporosis dikenal sebagai penyakit silent killer, tidak berarti tidak bisa dicegah. Untuk mencegah osteoporosis, penderita harus mengurangi kebiasaan merokok, minum kopi, alkohol, dan soft drink. Sebaiknya harus mengkonsumsi makanan yang mengandung kalsium tinggi seperti teri, udang rebon, kacangkacangan, tempe, minum susu, serta vitamin D. Kenapa harus mengkonsumsi kalsium dan vitamin D? Karena kalsium dan vitamin D merupakan elemen mineral yang paling banyak dibutuhkan untuk kesehatan tulang. Selain banyak mengkonsumsi makanan berkalsium tinggi, cara pencegahan lainnya adalah melakukan olah raga secara teratur. Kegiatan ini sebaiknya sudah dibiasakan sejak usia masih sangat muda karena dapat mencegah penyakit dan meningkatkan kebugaran. Cara praktis mencegah osteoporosis dini adalah melakukan aktifitas fisik
Hilangkan juga kebiasaan yang dapat membuat pertumbuhan tulang terganggu atau membuat struktur tulang menjadi rusak, seperti: • membungkukkan badan yang dapat menyebabkan saraf yang melewati tulang belakang terjepit sehingga menimbulkan sakit pinggang • mamakai sepatu hak tinggi untuk waktu yang lama. Saat menggunakannya terjadi peregangan pada jaringan lunak sekitar sendi mata kaki sehingga dapat merusak struktur jaringan lunak ini • membawa tas berat. Dapat memperparah kondisi tulang apabila kita memiliki kelainan pada tulang • membunyikan jari. Bunyi terjadi akibat gesekan jaringan lunak di sekitar sendi jari. Proses yang terjadi berulang-ulang ini akan mengakibatkan gangguan di jaringan lunak tersebut. Kesehatan tulang seringkali terabaikan, karena rasa sakit umumnya baru terasa bila tulang sudah rapuh atau ketika tulang dinyatakan keropos. Proses pengambilan kalsium dari tulang terjadi tanpa tanda-tanda atau gejala. Maka, terus diperhatikan kesehatan tulang Anda, hindari osteoporosis, agar Anda dapat terus lancar beraktifitas sampai usia lanjut.
*) Dokter pada Klinik BRImedika
Ragam
Forum Komunikasi
Organisasi Pensiunan Bank-bank Pemerintah Loesin Soetarti *)
Mendengar kata FORKOM para pensiunan, pertama kali saya merasa penasaran, ditambah lagi dengan OPBP? Barangkali diantara pembaca ada yang penasaran seperti saya? Dari perjalanan saya dalam organisasi PB PPBRI maka pada kesempatan ini saya ingin berbagi informasi tentang FORKOM OPBP. Dari segi istilah FORKOM, kita sudah sering mendengar yaitu singkatan dari Forum Komunikasi, dilanjutkan OPBP yang rupanya singkatan dari Organisasi Pensiunan BankBank Pemerintah di Jakarta. Saya berpikir betapa seriusnya organisasi ini, kira-kira apa saja ya yang di komunikasikan dalam forum tersebut? Pembentukan Forum Komunikasi yang dimuat pada buku “Serba-serbi Persatuan Pensiunan BRI 19691994” yang diterbitkan Sekretariat Jendral PPBRI 1994 halaman 27 diketahui riwayat Pembentukan Forum Komunikasi sebagai berikut : Atas prakarsa Pengurus Pusat Perkumpulan Pensiunan Bank Indonesia, maka pada tanggal 19 September 1992 diadakanlah Pertemuan para Pengurus Pusat/Pengurus Besar Persatuan Pensiunan Bank-bank milik Negara yang dinamakan FORUM KOMUNIKASI PENSIUNAN BANK-BANK MILIK NEGARA. Selanjutnya diputuskan di dalam pertemuan tersebut hal-hal sbb.: 1. Sebagai koordinator : Ketua Pengurus Pusat Perkumpulan Pensiunan Bank Indonesia (PPBI Pusat)
2. Pertemuan dilakukan sedikitnya setiap 2 bulan sekali, dilaksanakan secara bergiliran sesuai dengan huruf abjad nama Bank-bank masingmasing. 3. Pada saat pertemuan tersebut, Pimpinan Rapat adalah Ketua atau yang ditunjuk dari penyelenggara Rapat sesuai dengan gilirannya. 4. Adapun yang tergabung di dalam Forum Komunikasi keadaan pada bulan Agustus 1992 tercatat sebagai berikut : NO
NAMA ORGANISASI
NAMA KETUA
1 Perkumpulan Pensiunan H. Djamu Achmad Bank Indonesia 2 Persatuan Pensiunan Bank BNI Pusat
RMS. Kertopati
3 Perhimpunan Pensiunan R. Soegiyo Djojosapoetro Bank Dagang Negara 4 Persatuan Purna Drs. Priasmoro Karyawan Bank Prawirohardjo Pembangunan Indonesia 5 Perkumpulan Pensiunan Yaya Suharya Bank Ekspor Impor Indonesia 6 Persatuan Pensiunan Bank Bumi Daya
Barus Siregar
7 Persatuan Pensiunan Bank Rakyat Indonesia
R Bientarno Wirjodihardjo
8 Persatuan Pensiunan Bank Tabungan Negara
R. Soewito
INFO | LV | Agustus 2011 | 21
Ragam
Pada tanggal 7 Mei 1994, Forum Komunikasi mengadakan pertemuan dimana bertindak sebagai penyelenggara adalah PB PPBRI bertempat di lt.20 gedung BRI. Direktur BRI Bapak Sugianto (alm) membuka dan memberikan pengarahan antara lain: bahwa forum ini sangat penting dalam hal tukar menukar informasi, dan lebih baik bilamana dapat dimanfaatkan dalam memupuk persatuan diantara para pensiunan Bank-Bank Milik Negara ini. Acara pokok pada pertemuan tersebut adalah: tukar menukar informasi mengenai peningkatan kesejahteraan anggota/pensiunan. Tidak diperoleh informasi kapan terjadinya perubahan penyebutan Organisasi Pensiunan BankBank Milik Negara menjadi Organisasi Pensiunan Bank Pemerintah yang disingkat menjadi OPBP, bahkan sekarang ini Bank Pemerintah pun sudah menjadi Bank Publik. Dalam tahun 2011 ini PB PPBRI mendapat giliran menjadi penyelenggara kegiatan Organisasi Pensiunan Bank-Bank Pemerintah di Jakarta. Yaitu kegiatan Forum Komunikasi dan Acara Olah-raga Jalan Santai.
PPKB (Bapindo) dan PP Bank Exim. Yang bergiliran ditunjuk penyelenggara FORKOM adalah diluar Bank ex legacy. Jatah undangan pada setiap pertemuan dari masing-masing Perkumpulan Pensiunan OPBP sebanyak 5 orang. Pengalaman PB PPBRI sebagai penyelenggara selalu mendapat dukungan sepenuhnya dari PT. BRI (Persero) Tbk. baik tempat, konsumsi maupun souvenirnya kepada seluruh peserta. Pada umumnya Direktur Utama atau yang mewakili menyampaikan sambutan dan membuka secara resmi forum komunikasi tersebut. Adapun acaranya adalah membahas masalahmasalah kesejahteraan pensiunan, bertukar informasi kondisi dan situasi organisasi masingmasing anggota. Selain dari pada itu diisi pula dengan ceramah yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. Sebelum acara resmi dilakukan pengecekan kesehatan tekanan darah, gula darah sewaktu, kolesterol, osteoporosis, asam urat, alzeimer dsb. Bahkan dengan bantuan DP BRI pada penyelenggaraan PPBRI tahun 2009 adalah yang
Kegiatan FORKOM OPBP yang telah dilaksanakan 19 Januari 2011 di Kantor Pusat PT. BRI (Persero) Tbk. lantai 20, sebetulnya penundaan tugas Pengurus lama yang jadwalnya bersamaan dengan kegiatan MUBES XI/2010 yang lalu. Kalau dihitung selama saya menjadi bagian PB PPBRI, PB PPBRI telah 3 kali mendapat giliran penyelenggara yaitu pada tanggal 31 Juli 2007, 10 Pebruari 2009 dan yang terakhir 19 Januari 2011. Sedangkan penugasan kepada saya untuk menghadiri FORKOM OPBP di tempat lainnya sebanyak 3 kali. Koordinator FORKOM OPBP sekarang ini dipimpin oleh Bapak Soebarjo Joyosumarto dan Sekretarisnya Bapak Wahono, keduanya dari PPBI Pusat. Pertemuan FORKOM OPBP yang berjalan saat ini diadakan setiap 3 bulan sekali. Penyelenggaranya diatur secara bergiliran menurut abjad nama Bank. Anggota OPBP sebanyak 9 organisasi yaitu : PPBI, PPBNI, PPBM (Mandiri), PPBRI, Ikapurna BTN, serta pensiunan Bank Mandiri ex legacy: PPBBD, Perpensi BDN,
22 | INFO | LV | Agustus 2011
Acara pokok pada pertemuan tersebut adalah: tukar
menukar informasi mengenai peningkatan kesejahteraan anggota/ pensiunan.
Ragam
dengan Deputi Teknis BUMN untuk persetujuannya, dan oleh karena itu berarti tidak serta-merta distop. Begitulah antara lain kesimpulan penjelasan Pejabat Kementerian BUMN.
Kegiatan Jalan Santai dalam rangka Forum Komunikasi Organisasi Pensiunan Bank-Bank Pemerintah (Forkom OPBP), yang diselenggarakan oleh PB PPBRI di Hotel Puncak Lembah Hijau, Ciloto, Puncak, Jawa Barat pada tanggal 10 Mei 2011
paling lengkap, termasuk pemeriksaan mata dan jantung. Topik ceramahnya tentang ‘Kesehatan Jantung’ dari PT. Pfeizer, ‘Lansia Bahagia’ yang disampaikan oleh Bapak H. Toni Hartono mantan Komisaris BRI yang menjabat Sekjen Lansia Indonesia (Anggota Dewan Penasehat Lembaga Lanjut Usia Indonesia 2007–2012), ‘Meraih Sukses & Bahagia di Usia Senja’ oleh Dr. Martono, SpKj. Disamping masalah kesehatan, ceramah lainnya adalah yang berkaitan dengan organisasi pensiunan. Kebetulan pada saat ramai-ramainya surat Meneg BUMN tahun 2009, terdapat anggota OPBP yang langsung merasakan dampaknya, dimana yang biasanya setiap tahun mendapat dana operasional, tiba-tiba di stop. Kemudian masalah ini menjadi pembahasan pada beberapa pertemuan OPBP, dengan mengundang pembicara dari Kementerian Negara BUMN. Dari uraian pejabat Kementerian BUMN diperoleh pemahaman bahwa ternyata instruksi kepada Direksi BUMN adalah melakukan penataan dan membuat jadwal rencana penghentian alokasi anggaran secara bertahap pembiayaan-pembiayaan untuk keperluan Yayasan/ Organisasi/Perkumpulan yang dibebankan kepada BUMN, dan rencana ini disampaikan kepada Deputi Teknis masing-masing BUMN untuk mendapat persetujuan. Uraian tersebut menjelaskan bahwa: apabila perlu penataan dan jadwal rencana penghentian, mestinya memerlukan waktu proses
Selain dari pada itu Anggaran Dasar BUMN mengenai pendanaan organisasi eksternal BUMN yang diatur dalam pasal 11 ayat 10 huruf m dan n, bahwa Direksi (setelah mendapat tanggapan tertulis dari Dewan Komisaris dan Persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham) dapat membentuk Yayasan/Organisasi/Perkumpulan yang berkaitan langsung atau tidak langsung dengan perseroan (m), serta dapat membebankan biaya perseroan yang bersifat tetap dan rutin untuk Yayasan/Organisasi/ Perkumpulan yang berkaitan langsung maupun tidak langsung dengan perseroan (n). Setelah mendengar penjelasan Pejabat BUMN, forum melalui Koordinator OPBP (PPBI) memutuskan, masing-masing OPBP agar melakukan pendekatan kepada Direksi Bank nya. Selanjutnya pembahasan tentang surat Meneg tentang hal diatas diakhiri. Pada pertemuan FORKOM berikutnya anggota OPBP yang mendapat bantuan operasional dari Bank nya melaporkan bahwa biaya operasional telah dibayarkan kembali. Materi ceramah lainnya antara lain tentang Badan Hukum Perkumpulan dan Pajak Perkumpulan. Dari 9 OPBP, perkumpulan pensiunan yang telah Badan Hukum adalah PPBI, menyusul kemudian Ikapurna BTN. Bagaimana dengan PPBRI? PB PPBRI dalam rapat bersama Penasehat tanggal 15 Juni 2011, memutuskan akan mempersiapkan proses Badan Hukum PPBRI secara bertahap. Selain FORKOM, kegiatan OPBP lainnya adalah olahraga bersama. Yang sudah dilaksanakan adalah Tenis lapangan, Golf serta Jalan Santai. Usulan untuk Bersepeda santai sampai saat ini belum terlaksana. Acara jalan santai dijadwalkan 1 tahun sekali. Ketua Panitia bergiliran dari anggota OPBP sedangkan anggota panitia lainnya dari gabungan seluruh anggota OPBP.
INFO | LV | Agustus 2011 | 23
Ragam
Belum lama ini PPBRI menjadi penyelenggara Jalan Santai yang dilaksanakan di PT. Puncak Lembah Hijau tanggal 10 Mei 2011. Masing-masing OPBP mengirimkan peserta 20 s/d 40 orang. Peserta telah berkumpul di Bidakara Pancoran/PPBI dan pada jam 7 pagi dengan berkendaraan 5 buah bus, rombongan diberangkatkan menuju Puncak Lembah Hijau (PLH) Ciloto Puncak, Jawa Barat. Jumlah peserta seluruhnya 225 orang termasuk panitia dan pengemudi. Tiba di lokasi kurang lebih jam 8.45, Direksi PLH beserta Staf berjajar menyambut kedatangan rombongan OPBP, welcome drink disiapkan di beberapa tempat, namun sebagian besar peserta sibuk berlarian menanyakan: toilet dimana? Setelah rehat sejenak, musik yang penuh semangat sudah berbunyi, acara berikutnya adalah senam untuk merelakskan tubuh, senam pemanasan, peregangan otot dan pengaturan nafas dipandu oleh 3 instruktur. Setelah senam dilanjutkan jalan santai. Pengibaran bendera start dilakukan oleh bapak Siswanto dari PPBI, jalan santai disekitar PLH sambil berbincang-bincang dengan partner jalannya. Jalan santai diakhiri, istirahat di teras Ruang Pertemuan Gunung Pangrango dengan menikmati hidangan minuman dan rebusan kacang, ubi, dll. Acara selanjutnya dilaksanakan di dalam ruangan Gunung Pangrango yang telah diatur rapi dengan kursi mengelilingi meja bundar, podium, organ tunggal dan penyanyi. Acara resmi sambutansambutan, pertama oleh Ketua panitia dan kedua oleh Ketua OPBP, dilanjutkan dengan hiburan penyanyi antar anggota OPBP, diselingi dengan pembagian doorprize, dan yang ditunggu-tunggu adalah lomba vocal grup. Juri vocal grup ditunjuk seorang wakil dari semua PP. Juara tunggal vocal grup yang paling baik dan besar nilainya 2.850 berhasil diraih oleh peserta PPBI. Setelah makan siang dan pengumuman lainnya acara ditutup dengan saling bersalaman sambil menyanyi lagu “Kapan-kapan…. kita bertemu lagi. Sambil menunggu waktu kepulangan, acara bebas diisi dengan berfoto ria dan sholat dhuhur. Peserta kembali ke bus masing-masing untuk kembali ke Jakarta pada jam 14.30. Syukur alhamdulillah
24 | INFO | LV | Agustus 2011
Acara resmi sambutansambutan, pertama oleh Ketua panitia dan kedua oleh Ketua OPBP, dilanjutkan dengan hiburan penyanyi antar anggota OPBP, diselingi dengan pembagian doorprize, dan yang ditunggu-tunggu adalah lomba vocal grup.
perjalanan dan seluruh acara berlangsung dengan lancar. Komentar peserta di luar pensiunan BRI tentang PLH, positif sekali, Mau bukti? Media PPKB persatuan purna karyawan bapindo No. 296 edisi Mei - Juni 2011 menuliskan dengan gambaran, kawasan Lembah Hijau pilihan lokasi yang sejuk dan pemandangan serba hijau banyak pohon di sekelilingnya (Sensasi Panorama Alam Pegunungan Yang Langka). Tidak itu saja, disertakan juga informasi fasilitas-fasilitas yang ada secara rinci jenis, jumlah maupun harganya. Mudah-mudahan dapat menjadi rejeki bagi PLH……… Sebagai penutup berdasarkan informasi dari beberapa Komda, pertemuan antar pensiunan Bank Pemerintah telah dilaksanakan pula di beberapa daerah, walaupun sifatnya lebih kepada pertemuan silaturahim. Di Jakarta sendiri kalau dihitung dari pembentukan forum komunikasi tahun 1992 berarti hampir 19 tahun. Demikianlah sekedar informasi tentang kegiatan pensiunan Bank Pemerintah di Jakarta. *) Pengurus Harian PB PPBRI
Ragam
Mawas Diri Renungan ketika usia mencapai 70 tahun Nunuk Soeroso *)
D
alam acara doa’ atas pernikahan saya dengan isteri di bilangan Undaan Wetan Surabaya empat puluh dua tahun yang lalu, antara lain kami didoa’kan juga agar murah rezeki, panjang jodoh rukun sampai kakek-kakek dan nenek-nenek. Alhamdulillah doa’ Pak Modin (bukan nama tetapi jabatan) di kampung itu mujarab. Kami punya anak semua lelaki dan sekarang sudah punya empat orang cucu. Anak terkecil saya Down-syndrum, mongoloit, titipan Allah.
Kebahagiaan berjenjang Yang tidak pernah kami bayangkan adalah ternyata kakekkakek dan nenek-nenek itu punya masalah sendiri. Berbeda dengan saat masih pasangan muda dulu, apalagi sewaktu masih ber honeymoon, Jauh banget!
Kalau saja kamar yang kami miliki luas, pasti kami sudah pisah ranjang. Pasalnya begini. Saya ini sejak dulu, juga sewaktu masih berdinas di BRI, gampang tidur banget. Sementara isteri saya semakin tua tidak semakin gampang tidur. Jadi sering sekali isteri saya terbangun dan susah tidur sampai pagi akibat saya menarik guling sambil pindah posisi. Dia marah-marah. Saya nggak ngerti mengapa dia marahmarah. Ada lagi penyebab setori yang lain, yaitu AC. Dia tidak suka dingin sementara saya gampang kepanasan dan berkeringat lalu timbul biang keringat di punggung. Karena rumah saya kecil, jadi tidak dapat pisah kamar sekaligus pisah ranjang demi masing-masing dapat tidur
nyaman. Tetapi seperti doa’ Pak Modin, sampai saat ini kami tetap rukun dan berbahagia. Kebahagian hasil kumpulan kualitas kebahagian yang datang secara berjenjang : - Ketika isteri hamil - Ketika anak-anak lahir - Ketika mendengar pertama kali anak bernyanyi - Ketika anak-anak mulai sekolah - Ketika anak-anak dapat naik sepeda roda dua - Ketika anak-anak dapat menyetir mobil - Ketika menghadiri acara wisuda anak-anak - Ketika melamar dan kemudian mantu - Ketika cucu-cucu lahir - Ketika berekreasi bersama anak-cucu - Ketika dihajikan oleh anak-anak dan menantu-menantu
INFO | LV | Agustus 2011 | 25
Ragam
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan? Arif Bijaksana Alhamdulillah, hari ini usia saya tujuh puluh tahun dan relatif sehat. Saya bilang relatif sehat karena, walau pun saya tidak merasa ada sesuatu yang mengganggu, tetapi saya harus setiap hari selama seumur hidup minum captopril untuk mengendalikan tingkat normal tekanan darah tinggi saya. Captopril saya konsumsi secara teratur sejak Januari tahun 2002, sebulan sebelum bersama isteri berangkat menunaikan ibadah haji. Ada lagi, hasil check-up kesehatan saya beberapa waktu lalu ada catatan : didapatkan pembesaran bilik jantung kiri, yang sampai sekarang belum saya konsultasikan, apa maksudnya. Tetapi kondisi kesehatan tersebut tidak terlalu saya pikirkan. Dalam usia senja ini, saya lebih risau dengan kenyataan bahwa saya merasa masih jauh dari kemampuan menyandang predikat arif bijaksana.
26 | INFO | LV | Agustus 2011
Kata arif bijaksana sudah saya dengar dalam mata pelajaran budi-pekerti sewaktu duduk di Sekolah Rakyat enam puluh lima tahun yang lalu. Ternyata untuk melaksanakannya tidak mudah. Mengapa tidak mudah? Karena ternyata selama ini saya tidak pernah berusaha untuk mengenal diri sendiri. Dalam berumahtangga, sesekali ribut sama isteri dan hampir selalu saya menyalahkan isteri. Tidak pernah saya merasa diri sendiri pada pihak yang bersalah. Dan barangkali sikap serupa juga terjadi apabila terjadi ketegangan dengan anak atau lingkungan kerja di kantor. Mengapa demikian? Barangkali benar apa yang dikatakan Ki Ageng Suryomentaram (filosof Jawa red), dalam perjumpaan dengan pihak lain di luar dirinya, maka dirinya sendirilah yang merasakan sesuatu. Yang merasakan sesuatu inilah dirisendiri dalam menanggapi orang lain. Demikianlah diri-sendiri dalam menanggapi dunia luar. Yang lebih sukar, ialah untuk mengetahui rasa diri-sendiri, dalam menanggapi gagasan atau rasanya sendiri. Karena gagasan atau rasa-hati itu tidak terlihat oleh mata dan tidak tertangkap oleh pancaindera. Maka gagasan atau rasa-hati dianggap seolaholah diri-sendiri. Rasa-hati yang seharusnya dilihat, dianggap sebagai yang melihat atau yang berkuasa. Pada umumnya gagasan atau rasa-hati sendiri itu diperlakukan sebagai yang berkuasa, sehingga sukar untuk dikuasai.
Kalau sudah demikian, bagaimana akan menjadi arif bijaksana? Orang yang arif adalah orang yang langsung dapat mengetahui hanya dengan melihat gelagat orang. Arif juga berarti bijaksana, yaitu orang yang pandai menempatkan sesuatu pada tempatnya berkat pengalaman dan pertimbangan yang matang. Bijaksana juga berarti pandai dan berbudi tinggi. Budi ialah sesuatu yang tertanam di dalam batin manusia sebagai panduan akal dan perasaan yang dapat menimbang baik buruk segala sesuatu. Termasuk tentang dirinya sendiri. Baik dan buruk pada saat kita hidup dalam pergaulan dunia, serta baik dan buruk untuk persiapan hidup di alam akhirat nanti. Kita mengetahui bahwa ajaran agama dapat dan seharusnya bisa memperhalus budi manusia. Masing-masing memiliki strategi dan pengamalan yang perlu dikuasai oleh seorang yang telah dewasa. Dan sayangnya, itulah hal-hal yang saya merasa belum menguasai sampai usia senja, sehingga hati saya risau. Rupanya syeitan tidak bosan-bosannya menawarkan kenikmatan semu, dari bentuk yang sederhana sampai yang canggih dan halus. Sampaisampai kita tidak merasa bahwa kita telah dibodohi. Semoga Tuhan masih memberikan kesempatan kepada diri saya, terutama untuk menghadapi hari kemudian. Amin.***** *) Mantan koordinator pensiunan BRI Jakarta Hayam Wuruk.
Ragam
PEMBERITAHUAN Nomor : B. 113 – DIR/PEN/08/2011
Untuk memenuhi ketentuan dalam Pasal 18 ayat(2.c) Peraturan pemerintah No. 76 tahun 1992 tanggal 30 Nopember 1992 Tentang Dana Pensiun Pemberi Kerja, dengan ini Direksi Dana Pensiun BRI menyampaikan pemberitahuan kepada seluruh Peserta Dana Pensiun BRI sbb : 1. Terhitung mulai tanggal 1 Agustus 2011 Peraturan Dana Pensiun BRI Nokep : S 42 –DIR/SDM/07/2010 tanggal 14 Juli 2010 telah diubah dengan Peraturan Dana Pensiun yang ditetapkan oleh Direksi BRI dengan Surat Keputusan Nokep : S. 188 –DIR/SDM/06/2011 tanggal 28 Juni 2011 dan telah disahkan oleh Menteri Keuangan RI dengan Surat Keputusan Nomor : KEP -620/KM.10/2011 tanggal 1 Agustus 2011. 2. Perubahan Peraturan Dana Pensiun yang sangat penting dan mendasar sifatnya adalah berupa perubahan rumusan pada ayat (2) Pasal 32 tentang Kenaikan Besarnya Manfaat Pensiun, sebagai berikut: Semula : Pasal 32 Kenaikan Besarnya Manfaat Pensiun. (2) Selain kenaikan Manfaat Pensiun berkala sebagaimana diatur dalam ketentuan ayat (1) Pasal ini, bagi Penerima Manfaat Pensiun yang telah menerima Manfaat Pensiun bulanan sampai dengan bulan Maret 2010 diberikan kenaikan Manfaat Pensiun sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) terhitung mulai bulan April 2010. Menjadi : Pasal 32 Kenaikan Besarnya Manfaat Pensiun. (2) Selain kenaikan Manfaat Pensiun berkala sebagaimana diatur dalam ketentuan ayat (1) Pasal ini, bagi Penerima Manfaat Pensiun yang telah menerima Manfaat Pensiun bulanan sampai dengan bulan Maret 2011 diberikan kenaikan Manfaat Pensiun sebesar Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah) terhitung mulai bulan April 2011. (3) Khusus bagi penerima Manfaat Pensiun Normal yang telah mendapatkan kenaikan Manfaat Pensiun sebagaimana diatur dalam ayat (2) Pasal ini, apabila Manfaat Pensiun bulanan yang bersangkutan masih kurang dari Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah), maka Manfaat Pensiun bulanan yang bersangkutan dinaikkan menjadi Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah). 3. Dapat kami sampaikan sesuai Pasal 37 tentang manfaat Lain, Manfaat Lain tetap dibayarkan setiap tahun sekali menjelang dirayakannya Hari Raya Keagamaan masing-masing Peserta, atas beban Dana Pensiun sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah). Demikian pemberitahuan ini disampaikan untuk diketahui.
Jakarta, 16 Agustus 2011 Dana Pensiun Bank Rakyat Indonesia Direksi
Yusuf Nawawi Direktur Utama
Teddy Rustandi AR Direktur
INFO | LV | Agustus 2011 | 27
Melancong Ke
Pulau Onrust Soedarmanoe *)
Kali ini saya akan menceritakan ekspedisi Pulau Onrust. Acara yang digelar Harian Republika kepada para pembacanya untuk “Melancong bareng dengan Abah Alwi” mengunjungi Pulau Onrust, Pulau Kelor, Pulau Cipir dan Pulau Bidadari di kawasan kepulauan Seribu di Teluk Jakarta yang sarat peninggalan sejarah.
Tour ini diselenggarakan yang ke empat kalinya. Yang pertama, konon menapak tilasi pemukiman China lama di Jakarta. Yang kedua, menyusuri jejak komunitas Arab di Jakarta. Ketiga, menyusuri jejak Daendels dan situs kerajaan Banten lama dan yang ke empat kali ini “Melancong ke Pulau Onrust”. Bagi saya dan isteri, wisata kali ini sungguh menarik. Kalau rombongan peserta wisata sebelumnya hanya menggunakan 2 bus Big Bird dari perusahaan taksi Blue Bird, maka kali ini ada tiga bus. Bahkan menurut Panitia masih banyak peserta
Bus dan Spanduk
28 | INFO | LV | Agustus 2011
Motor Boat kapasitas 60 orang
yang tidak tertampung karena Panitia khawatir mutu pelayanan terhadap peserta yang telah ada akan terganggu. Yang membuat tour ini menarik hati kami, karena ada Abah Alwi. Abah Alwi ialah jurnalis senior yang aktif menulis peninggalan sejarah Jakarta dengan gedung-gedung tuanya. Para pembaca Republika sudah sangat akrab mengenal tulisan beliau tentang Batavia tempo doeloe. Beliau selalu bertindak sebagai nara sumber sejarah. Di samping itu, saya kira memang
tidak gampang bepergian ke pulau Onrust kalau tidak menggunakan perahu charter, karena route perahu hanya menuju pulau wisata umum yaitu pulau Bidadari. Banyak keuntungan yang dapat kita peroleh dengan berombongan. Kita akan menjumpai banyak kawan kenalan, biayanya pas (reasonable price), ada profesional pemandu wisata, pengawal. Para pesertapun ikut dengan mudah mengakses tempat-tempat yang relevan dengan tujuan.
saya sendiri, tour ini yang kedua kali sedangkan bagi isteri yang ikut kali ini merupakan yang pertama kali.
Abah Alwi (Bapak Alwi Shahab) dan Penulis
Persiapan Perjalanan Wisata Para peserta saya taksir kurang lebih 150 orang termasuk pemandu wisata, panitia, dan tiga orang anggota baret merah Kopassus. Anggaota Kopassus yang mengawal keamanan kami juga membawa perlengkapan selam untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang dapat terjadi. Semua itu memberikan nilai tambah kepada seluruh peserta yaitu rasa aman dan terlindungi. Mula-mula para peserta yang datang dari segala penjuru Jabotabek berkumpul di Kantor Pusat Republika di Jalan Warung Buncit Raya No. 37 Jakarta tepat jam 7.00 WIB. Antar peserta lalu beramah tamah saling berkenalan sambil menikmati minuman pagi berupa kopi dan teh panas berikut snack yang disediakan panitia. Suasananya gembira penuh rasa kekeluargaan. Ada peserta yang sudah ikut tour tiga kali, dua kali, sekali dan ada pula yang baru pertama kali ikut. Ada yang sengaja ikut ingin napak tilas, karena kakeknya meninggal di Pulau Onrust ketika menunaikan ibadah haji tahun 1920an. Bagi
Setelah para peserta diberikan briefing oleh panitia tentang acara wisata yang akan ditempuh, kemudian kepada masing-masing peserta dibagikan tas, buku panduan, dan kaos seragam tour berlogo Abah Alwi warna hijau. Rombongan peserta di pagi yang cerah dan berseragam hijau itu menambah suasana lebih semarak. Kami semua dengan tertib memasuki bus masingmasing dan berangkat tepat pada pukul 8.00 WIB. Perjalanan tiga bus besar yang nyaman itu melaju menuju Pantai Marina Ancol selama kira-kira 30 menit. Selama perjalanan ulah peserta bermacam-macam. Ada yang ikut bersenandung ria mengikuti irama lagu karaoke, ada yang asyik mengobrol, ada yang mulutnya“nyamuk-nyamuk” mengunyah kue-kue atau roti bekal perjalanannya, tetapi ada pula sebagian peserta yang tetap duduk tenang menikmati pemandangan di jalan raya tol menuju Ancol. Tiba di Pantai Marina, panitia telah menyiapkan tiga buah perahu pesiar motor boat berwarna putih yang masingmasing mampu menampung 60 orang. Setelah seluruh peserta naik, motor boat segera melaju meniti
lembutnya gelombang laut pagi yang tenang membiru. Hawa segar menyelinap masuk, menambah rasa nyaman perjalanan pagi yang cerah itu. Mereka yang membawa anak-anak dan putera puteri mereka tampak ceria dan berbahagia. Perjalanan ini mulamula melewati Pulau Bidadari, pulau Cipir, Pulau Kelor, langsung menuju Pulau Onrust.
Pulau Onrust Pulau Onrust konon mula-mula luasnya 12 hektar, berjarak 14 mil dari Jakarta. Karena abrasi yang lama, sekarang tinggal 7 hektar. Berbeda dengan jaman dahulu yang sibuk, sekarang pulau ini sunyi sepi, teduh rimbun dipenuhi pohon-pohon liar. Padahal pulau ini telah memiliki sejarah panjang. Pertama kali VOC melakukan perjanjian dengan Pangeran Jayakarta tanggal 10-13 November 1610 untuk menggunakan pulau itu, setelah Cornelis de Houtman gagal dalam usaha memonopoli perdagangannya di Banten (Bantam). Perjanjian juga menyebutkan bahwa hanya memperbolehkan orang Belanda mengambil kayu untuk pembuatan kapal-kapalnya di Teluk Jakarta. Tahun 1613 orangorang Belanda mulai membangun tiang pancang pemukiman
Baru mendarat di Pulau Onrust
INFO | LV | Agustus 2011 | 29
oleh 148 pasukan VOC berikut 200 orang budak. Nama benteng tersebut kalau saya tidak salah : Benteng Martello.
Pantai Pulau Onrust
dan bangunan gudang VOC. Rupanya mereka telah merasakan nikmatnya berbisnis rempahrempah. Kemudian tahun 1615 Belanda VOC menjadikan pulau itu sebagai pusat bangunan galangan. Galangan itu bekerja melayani kapal-kapal Belanda dan kapal-kapal asing lainnya. Pulau kecil itu juga dilengkapi fasilitas rumah sakit untuk melayani para pelaut Belanda. Pulau itu sampai dijuluki pulau Kapal. Sementara itu kota Batavia sendiri belum berdiri. Pulau itu oleh Belanda sendiri dinamai pulau “Onrust”, artinya “pulau yang tidak pernah beristirahat”. Pulau Sibuk karena setap hari selalu sibuk. Banyak kapal-kapal asing yang memerlukan jasa perbaikan disitu. Konon galangan kapal di pulau Onrust dikenal oleh
Benteng Martello
30 | INFO | LV | Agustus 2011
para pendatang Eropa sebagai galangan kapal terbaik di dunia. Pada tahun 1618, Jan Piterzoon Coen menjadikan pulau Onrust sebagai pertahanaan terdepan akibat memuncaknya ancaman dari Banten dan Inggris. Coen mengumpulkan armadanya yang terdiri dari 15 kapal ke pulau ini untuk menahan ancaman armada Inggris yang dipimpin oleh Sir Thomas Dale (mantan Gubernur dari Kolonial Virginia. Kawasan itu kini menjadi Negara bagian Virginia A.S.). Bertolak dari situ VOC (Belanda) yang licik menyerang Jayakarta pada tanggal 30 Mei 1619. Pulau ini sangat berperan penting dalam upaya meruntuhkan Jayakarta. Di tahun 1695 terdapat bangunan perbentengan kuat yang dihuni
Benteng di Pulau Onrust
Pulau Onrust juga pernah dikunjungi James Cook yang sedang berlayar menuju Tanjung Harapan (Cape of Good Hope), setelah ia menyusuri pantai barat benua Australia dengan kapalnya Bark Endeavour. Setelah bertemu dengan Gubernur Jenderal Petrus Albertus Van der Parra bulan Oktober 1770 di Batavia, Cook lalu membawa kapalnya ke Pulau Onrust untuk diperbaiki di galangan kapal di pulau itu. Mulamula ia harus melego jangkar di Pulau Cipir untuk menurunkan barang-barangnya dulu, sambil antri menunggu giliran perbaikan. Baru tanggal 8 Desember 1770 perawatan kapal selesai dan James Cook kembali ke Batavia. Cook sangat terkesan dengan perbaikan yang dilakukan oleh galangan kapal Belanda di Pulau Onrust. Teknologi yang digunakan di situ menurut Cook merupakan yang terbaik di dunia. Ketika itu pulau Onrust dihuni sekitar 1.200 orang, sebagian besar adalah tukang kayu kapal dan tentara. Banyak juga budak belian yang melakukan kerja paksa dengan keadaan menyedihkan.
Peristiwa penting di abad 19, tahun 1800 ketika armada Inggris dibawah H.C. Ball melakukan blokade terhadap Batavia, maka yang pertama kali dikepung adalah pulau Onrust dan pulau-pulau lain di sekitarnya. Semua Makam Kuno Belanda bangunan yang ada di Pulau Makam Sekarmaji Kartosuwiryo Onrust dimusnahkan. Tahun 1803, Belanda merencanakan pulau Onrust ditelantarkan. Peristiwa penting di abad 20, kembali pembangunan pulau Jepang menganggap pulau ini tepatnya di tahun 1905 Belanda Onrust menurut konsep D.M. tidak potensial, mudah dikenali membangun stasiun cuaca di Barbier. Tahun 1808, pulau Onrust dan gampang diserang pesawat Pulau Onrust dan Pulau Cipir. yang baru selesai dibangun tempur. Karena itu pulau ini 1911-1933 Pulau ini berubah kembali diserang Inggris di hanya digunakan untuk penjara fungsi sebagai tempat Karantina bawah pimpinan Admiral Edward kecil bagi penjahat kelas berat. Haji. Dibangunlah di situ fasilitas Pellew. Semua bangunan kembali Setelah kemerdekaan, pulau ini bangunan barak penampungan dihancurkan. Tahun 1810 setelah dijadikan rumah sakit karantina para jemaah haji yang baru Inggris menghancurkan sisa-sisa bagi penderita penyakit menular. kembali dari tanah suci, lengkap bangunan yang masih berdiri, Waktu kami berkunjung, kami dengan pelayanan kesehatan. pulau Onrust digunakan untuk melihat di sana terdapat dua Ada bangunan rumah sakit mendukung kepentingan Inggris buah makam yang masih terawat. berikut para dokter dan stafnya, hingga tahun 1816. Satu diantaranya konon makam yang sampai kini masih berdiri. Sekarmaji Kartosuwiryo (SK) yaitu Tujuannya untuk mencegah Tahun 1827, Gubernur Jenderal tokoh pejuang kemerdekaan yang penyakit menular yang dibawa Hindia Belanda C.A. Baron Van der kemudian menjadi pimpinan oleh para jemaah. Ada 35 unit Capellen kembali memperhatikan pemberontak DI TII di Jawa Barat. barak yang mampu menampung pulau Onrust. Setahun kemudian SK harus menjalani hukuman 3.500 jemaah. Mereka wajib ia membangun kembali pulau tembak mati di pulau itu setelah tinggal di pulau ini selama 5 hari itu dengan melibatkan pekerja permohonan grasinya di tolak sebelum pulang ke tempat asal pribumi, China dan para tahanan. Presiden. Kemudian jenasahnya masing-masing. Kalau ada jemaah Tahun 1848 kegiatan di pulau dikebumikan di sana. Saya yang meninggal dunia selama Onrust berjalan kembali dan pada duduk termenung di makam itu. masa karantina, maka jenasahnya tahun 1856 dibangunlah fasilitas Terbujur di pulau Onrust yang akan dimakamkan di pulau Kelor dok terapung (floating dry dock) sunyi, dinaungi pohon-pohon dan pulau Bidadari. untuk perbaikan kapal di laut. rindang. Kisah yang pernah saya Tahun 1868 pernah menggunakan baca, Kartosuwiryo dulunya Tahun 1933-1940, Pulau mesin uap untuk melayani kapal mahasiswa kedokteran Surabaya, Onrust menjadi pusat penjara yang terbuat dari besi dan di tahun pernah berguru kepada HOS tawanan bagi para pemberontak 1877 berkembang menjadi 2 Cokroaminoto bersama-sama kapal “Zeven Provincien” buah dock besi. Bahkan salah satu Muso (tokoh pemberontakan PKI atau “Peristiwa Kapal Tujuh“. dock tersebut juga merupakan Madiun 1948) dan Bung Karno. Pemberontak yang tewas juga dock terbaik di dunia. Sayang Ia juga pernah ikut bergerilya dimakamkan di pulau Kelor. Di (atau : rasain lu) pada tahun 1883 melawan Belanda dan akhirnya Tahun 1940 pada saat Belanda sebagian besar fasilitas yang menjadi tokoh pemberontak yang diduduki oleh Nazi Jerman, tersedia di pulau itu hancur lebur berseberangan dengan Republik. terdapat 1.200 orang warga sipil dihantam gelombang pasang Itulah perjalanan hidup salah Jerman dan simpatisannya yang (tzunami) akibat letusan dahsyat seorang tokoh yang tragis. diinternir di pulau itu. Ketika Gunung Krakatau. Jepang memasuki Batavia (1942), INFO | LV | Agustus 2011 | 31
Di pulau Onrust terdapat bangunan museum pulau Onrust yang banyak menampilkan photo jemaah haji di masa kolonial. Kami juga melihat situs bekas bangunan benteng Martello, Bastion Beek Huis, makam kuno Belanda, bekas bangunan barak haji, rumah sakit dan penjara. Ada makam wanita Belanda berumur 23 tahun yang meninggal di sana pada tahun 1697). Makam itu menjadi salah satu bukti historis bahwa pulau Onrust telah lebih lama dan lebih dulu bersentuhan dengan peradaban barat. Bertolak dari situlah mulai timbul kerakusan Belanda untuk campur tangan dan berusaha merebut, menguasai wilayah Indonesia. Akhirnya setelah berhasil menjajah Indonesia, masa kemerdekaan baru dapat kita rebut kembali kurang lebih 300 tahun kemudian. Itupun melalui semangat persatuan dan melakukan perang kemerdekaan yang menuntut korban harta, nyawa dan segalanya. Saya bertanya dalam hati : masihkah kita ingin pecah belah, sehingga kehilangan kemerdekaan lagi? Masihkah kita ingin tetap rapuh, penuh dengan borok-borok korupsi, menjadi bangsa yang tidak segera sadar diri dan mau dijajah kembali? Kalau toh sekarang ini kita telah merdeka, sudahkah cita-cita kemerdekaan dan tujuan bernegara ini kita nikmati? Atau barangkali proses penguasaan asing atas sumber energi, sumber ekonomi maupun sebagai pasar di negeri kita sedang terulang kembali ? Naudzubillah min dzalik. Waktu telah menunjukkan pukul 11.30 ketika kami bertolak meninggalkan pulau Onrust. 32 | INFO | LV | Agustus 2011
Perut anak-anak yang ikut serta dalam rombongan tour, tentu sudah mulai lapar. Karena itu dari sana perahu yang kami tumpangi segera melaju, lagi-lagi hanya selintas melewati pulau Kelor dan Pulau Cipir. Hanya melintas sepintas, karena memang konon tidak tersedia dermaga di sana. Rombongan wisata langsung menuju pulau Bidadari, untuk makan siang dan melihat berbagai obyek wisata di sana. Karena rasa laparpun sudah mulai merayap kamipun berdamai dengan situasi itu. Pulau Kelor, pulau Cipir hanya kami pandang dari jauh. Gugusan pulau kecil itu menyimpan pula sejarah masa lalu. Tampak ada pula bangunan bekas benteng yang masih berdiri di sana. Sayang waktu tak memungkinkan para peserta mengunjunginya. Tak lama kemudian merapatlah perahu yang kami tumpangi di Pulau Bidadari.
Pulau Bidadari Tampaknya pulau ini dikelola semakin baik. Di Tahun 1990 ketika masih aktif menjadi Pinca BRI Jombang, kami sekeluarga pernah cuti mengunjungi pulau ini. Sekarang kelihatannya pulau Bidadari lebih tertata baik
dibandingkan dengan dulu. Pulau itu telah dilengkapi dermaga tempat perahu bersandar. Bangunan motel di tepi pantainya telah ditambah dengan motel/ penginapan baru di kawasan dalam. Rumah makan pun telah di renovasi. Pantai ditata, diversifikasi tanam-tanaman makin bertambah dan ada pula bangunan masjid di sana. Turun dari kapal para peserta tour segera mengambil photo kenang-kenangan, menikmati pemandangan, merasakan suasana sejuk dan hawa laut yang segar. Panitia juga telah mempersiapkan makan siang yang merangsang selera. Kami segera menyerbu hidangan yang telah siap, antri dengan rapi. Di samping nasi pulen, ada sup ikan kakap, udang goreng, ayam goreng, sayur mayur dengan sambal belacan yang rasanya benar-benar pedas “menendang”. Sungguh benar-benar memicu nafsu makan dan membuat para peserta makan dengan lahap. Layaknya wisata kuliner saja. Selesai makan siang yang nikmat, kami segera melaksanakan shalat Dzuhur berjamaah. Air yang segar
membasahi muka, tangan dan kaki. Suasana masjid yang teduh di bawah naungan kerimbunan pohon rindang menambah suasana khusyuk. Kami terbenam dalam alunan doa dalam hati masing-masing. Alhamdulillah. Setelah melaksanakan shalat wajib dan sunnat, kami dudukduduk melepaskan lelah. Setelah istirahat sejenak kami segera bergegas, berkumpul dan dipandu berjalan melalui lorong jalan setapak yang rimbun menuju bekas bangunan benteng peninggalan Belanda. Dulu, benteng itu pasti merupakan bangunan yang kokoh kuat. Kelihatannya, semua bahan bangunan benteng itu semua didatangkan dari Eropa. Batu bata yang berukuran besar dan tebal, dilapis semen yang kuat. Menjadikannya bangunan benteng pertahanan yang tangguh. Kekuatan itu mampu menghadang serbuan musuh, dilengkapi gudang senjata yang tahan gempuran peluru dan meriam. Kelak, perbentengan itu bahkan menjadi ancaman bagi kerajaan Jayakarta. Itulah bukti dan kenyataan sejarah, bahwa kedaulatan kita tanpa kita sadari
pernah direbut dan didominasi oleh bangsa lain. Itu semua dapat terjadi karena kita lemah, tidak bersatu, gampang diadu domba, kalah kuat persenjataan, kalah ilmu dan kalah cerdas melawan kelicikan Belanda. Dari situs perbentengan itu kami kemudian bersama-sama menuju pantai yang berpasir putih, menyusuri pantai dan melihat biawak yang banyak berkeliaran di sana. Karena hari mulai panas sebagian peserta yang telah berusia lanjut mulai kembali menuju masjid, tidurtiduran di sana karena kelelahan. Suasana di masjid benar-benar tenang dan nyaman. Angin bertiup lembut menyentuh kulit. Gesekan dedaunan yang rimbun menciptakan suasana damai. Kami menunggu hingga tiba waktunya menunaikan shalat ashar, baru kemudian nanti bersiap diri bertolak kembali ke Jakarta. Pukul 16.00 ketiga perahu motor boat telah siap datang menjemput. Setelah semua peserta tour masuk dan mengisi deretan tempat duduk, melajulah kapal, menuju dermaga Pantai Marina Ancol. Laut masih
tenang dengan gelombangnya yang lembut, angin sejuk yang membelai membuat kami semua terlena, membebaskan diri dari kepenatan pikiran serta kesibukan sehari-hari di rumah maupun di tempat kerja. Sungguh tamasya ini adalah tamasya yang melelahkan tetapi juga menyegarkan. Dari Pantai Marina, kami kembali turun dan segera naik bus Big Bird yang telah siap. Sungguh nyaman, kami mulai tertidur lagi sampai di depan Kantor Pusat Harian Republika. Tiba di sana kami segera bergegas turun, kemudian menuju mobil masingmasing yang diparkir di halaman. Ketika kami meninggalkan Kantor Harian Republika dan masuk jalan tol menuju Bintaro, tidak lama kemudian adzan maghrib telah terdengar berkumandang. Panggilan indah kepada umat Islam untuk menjalankan kewajibannya, menunaikan shalat. Bersegeralah kami melaju menuju rumah. Kami tiba di rumah Bintaro sebelum habis waktu maghrib. Sungguh suatu perjalanan wisata yang penuh kenangan Alhamdulillah. *) Pensiunan BRI Tahun 2000, tinggal di Jakarta
Pulau Bidadari Kepulauan Seribu
INFO | LV | Agustus 2011 | 33
Terobosan Pengurus PPBRI Cabang Tanjungpinang Dalam Mengatasi Problem
“Biaya Rawat Inap” Di Rumah Sakit Bagi Anggota PPBRI/ Pensiunan BRI H.Suprihadi *)
Dimulai pemikiran para pensiunan BRI pada saat berdirinya PPBRI CabangTanjungpinang pada tahun 2000, dengan tujuan pokok membantu semua kesulitan keuangan anggota bilamana terkena musibah sakit dan perlu dirawat di Rumah Sakit. Sesuai dengan keputusan dan pengesahan dari PB PPBRI No.05/ PB.PPBRI/I/2000 tanggal 24 Januari tahun 2000, maka di Tanjungpinang telah sah berdiri kepengurusan PPBRI CabangTanjungpinang. Pengurus sepakat agenda awal adalah bagaimana cara membantu anggota bilamana mengalami sakit dan perlu dirawat di rumah sakit tanpa memikirkan menyediakan deposit sebagaimana umumnya pasien yang dirawat inap. Selanjutnya pengurus membagi tugas untuk evaluasi program Prospen dari PT. Asuransi Bringin Jiwa Sejahtera (PT.BJS) yang pada saat itu maksimum rawat inap per hari Rp.250.000,- dan maksimum 25 hari per tahun. Tugas Sekretaris mengundang anggota yang pada tahun 2000 hanya 11 orang sehingga tidak mengalami kesulitan menghadirkan seluruh anggota.
34 | INFO | LV | Agustus 2011
Tujuan mengundang anggota untuk mensosialisasikan program Prospens tersebut, agar semua anggota memahami. Penjelasan pokok adalah besaran bantuan rawat inap maksimal sebesar Rp.250.000,-/hari sehingga apabila lebih dari Rp.250.000,- maka wajib ditanggung oleh anggota yang sakit. Pada prinsipnya semua setuju dan dalam rapat terungkap dari para anggota dengan pertanyaan bahwa saat masuk rumah sakit selama dalam perawatan siapa yang akan membiayai sebelum klaim diajukan? Disinilah cikal bakal pemikiran untuk mengatasi kesulitan dana pada saat masuk rumah sakit. Kemudian Pengurus berdiskusi mencari jalan keluar. • Ada pendapat agar mengusulkan
Prospens sistim PROVIDER ke PT BJS, telah dicoba tetapi ditolak karena anggota jumlahnya kecil. • Mencoba mempelajari program Prospens buku biru “buku petunjuk pelayanan Asuransi Kesehatan Pensiun” secara detail khususnya waktu penyelesaian klaim oleh Penanggung dalam hal ini PT BJS. Dari hasil mempelajari buku biru saat itu ditemukan peluang bahwa oleh Penanggung waktu penyelesaian klaim adalah selambat lambatnya 10 hari. • Melakukan upaya kerjasama dengan pihak Rurnah Sakit baik Pemerintah atau swasta dengan personal approach kepada kepala Rumah Sakit dengan membawa konsep kerja sama antara lain : 1. Memberikan informasi bahwa para pensiunan BRI bilamana sakit dan dirawat inap mendapatkan penggantian dari Asuransi Bringin Life
sebagai rumah sakit swasta dengan fasilitas terlengkap dan pelayanan baik maka pengurus dan anggota setuju dirujuk ke RSAL tersebut.
sebesar Rp.250.000/per hari dengan maksimal perawatan 25 hari per tahun. 2. Pembayaran tagihan sejak kwitansi diterima maks 20 hari kerja atau 1 bulan (memberikan jarak waktu untuk antisipasi adanya keterlambatan hasil klaim dari PT. BJS). 3. Atas kondisi tersebut, Pengurus mengharap pihak Rumah Sakit, memberikan kelonggaran pembayaran kepada pasien pensiunan BRI, agar tidak dipungut biaya sejak masuk Rumah Sakit sampai selesai perawatan atau sembuh. Dan setelah Pasien keluar dan rumah sakit pihak Rumah sakit dapat melakukan penagihan kepada PPBRI untuk diproses klaimnya ke PT BJS.
kami menyampaikan proposal/ presentasi dengan gambaran tersebut diatas. Pada waktu itu +/dalam waktu 1 jam baru selesai itupun karena Kepala RSAL akan apel menyambut kedatangan Panglima TNI AL. Dan yang penting bahwa semua argumentasi kami diterima sepenuhnya dan beliau minta agar membuat surat resmi sesuai maksud dan tujuan dari pembicaraan pada hari itu. Alhamdulillah kami hanya bisa mensyukuri atas rahmat yang diberikan oleh Allah Subhanahu wataallah.
Dengan membawa konsep tersebut Pengurus mempersiapkan diri menghadap Kepala Rumah Sakit antara lain RUMAH SAKIT ANGKATAN LAUT (RSAL) Dr. MEDIYATO.S dan RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) di Tanjungpinang.
Dengan tidak menunggu terlalu lama maka jawaban dengan surat dari RSAL Dr Mediyato.S No. B.145/V/2001/RSMDT tertanggal 30 Mei 2001 yang pada pokoknya menyetujui kerja sama tersebut tanpa syarat.
Dalam waktu tidak terlalu lama maka yang bertugas adalah Ketua dan Sekretaris menghadap Kepala RSAL Dr MEDIYATO.S, dengan percaya diri Pengurus memanfaatkan momentum yang sangat penting bagi ketenangan para pensiunan BRI Tanjungpinang,
Kemudian sebagai informasi bahwa Program kerja sama dengan RSUD kandas/tidak disetujui disebabkan masalah waktu pembayaran yang terlalu lama (20 hari).
Dengan tidak berlama2 meluncurlah surat PPBRI No. 10/PCPPBRI/IV/2001 tanggal 25 April 2001, yang pada pokoknya berisi jaminan untuk rawat inap suami/isteri anggota pensiunan BRI Tanjungpinang.
Para Pengurus dengan persetujuan dari RSAL Dr Mediyato.S tersebut
Selanjutnya kembali menjadi pemikiran adalah menjaga kredibilitas PPBRI Tanjungpinang kepada pihak RSAL yang telah memberikan kepercayaan yang sangat besar yang sulit diberikan kepada pihak lain dan untuk itu perlu diantisipasi ketepatan waktu hasil klaim dari PT BJS antara lain dengan langkah langkah : 1. Melakukan pengawasan setiap pengajuan klaim s/d dana hasil klaim di transfer, dari hasil evaluasi telah ditelusuri proses pengiriman dokumen klaim via kurir PT. Kerta Gaya Pusaka (KGP). Dari Tanjungpinang sampai ke PT BJS Jakarta 3 hari, proses verifikasi oleh Dokter PT BJS +/-4 hari dan ke bagian keuangan PT BJS, +/- 3 hari, total 10 hari toleransi kemungkinan hari dan ke bagian keuangan PT BJS +/- 3 hari total 10 hari toleransi kemungkinan keterlambatan adalah 5 hari sehingga total proses selama 15 hari. Adapun dalam perjanjian dengan pihak RSAL 20 hari kerja atau 30 hari (1 bulan). Sehingga cukup aman. 2. Walaupun rentang waktu cukup lama tetapi Pengurus selalu memonitor ke PT BJS via telepon bilamana dokumen telah dikirim untuk memastikan apakah dokumen klaim telah diterima atau belum. 3. Bila konfirmasinya telah diterima perlu penjelasan saat ini dokumen berada dimana? Biasanya dijelaskan sedang diperiksa oleh Dokter dan lain sebagainya. 4. Kemudian beberapa hari lagi konfirmasi dilakukan lagi bahwa dokumen sudah sampai
INFO | LV | Agustus 2011 | 35
dimana? biasanya dijawab telah disetujui oleh bagian klaim dan kami tanyakan nomor surat persetujuan klaimnya umumnya diberitahukan dan ini penting untuk konfirmasi ke bagian keuangan perihal transfer hasil klaimnya. Kami akui Pengurus bekerja ekstra untuk melakukan monitoring proses klaim yang jelas secara financial menambah beban kas PPBRI dengan biaya telepon. Karena dalam proses klaim PPBRI Tanjungpinang paling cerewet selalu menanyakan proses penyelesaian setiap klaim yang diajukan, semua itu untuk menjaga image/kredibilitas PPBRI Tanjungpinang dan pihak RSAL yang telah memberikan kepercayaan begitu besar. Dan buah dari usaha terobosan Pengurus PPBRI Tanjungpinang yang sudah berjalan +/-10 tahun berjalan lancar dan para pensiunan terbantu bilamana sakit dan perlu diravvat di RSAL maka cukup datang langsung dengan menunjukan Indentitas yaitu berupa ID CARD khusus yang dibuat oleh PPBRI Tanjungpinang untuk anggota pensiunan suami isteri, maka tanpa kesulitan yang bersangkutan akan dilayani tanpa mengeluarkan biaya apapun selama dirawat (hanya para pensiunan atau keluarganya dapat mengontrol jumlah maksimum yang dicover). Sebagai contoh mencari kelas/ kamar yang wajar dan saat ini sudah cukup memadai yaitu sebesar Rp.645.000,- per hari, sedangkan tarif kamar di RSAL bervariasi antara Rp.175.000,- s/d Rp.500.000,Itulah program terobosan yang dilaksanakan PPBRI Cabang Tanjungpinang dan syukur Alhamdullilah sampai sekarang
36 | INFO | LV | Agustus 2011
berjalan lancar. Dan kami selalu berdoa semoga PT. BJS konsisten dalam menyelesaikan klaim bila dokumen lengkap sesuai ketentuan program Prospens secara tepat waktu. Hal ini agar terobosan REIMBURSMEN menjadi PROVIDER berjalan baik dan bermanfaat bagi para pensiunan BRI di Tanjungpinang. Mekanisme proses rawat inap Reimbursmen menjadi Provider antara lain : Bahwa dalam proses selama dirawat inap Pengurus PPBRI dalam waktu waktu tertentu datang ke RSAL untuk melihat perkembangan pasien. 1. Anggota PPBRI sebagai pasien datang ke RSAL dengan menunjukkan ID Card Khusus. 2. Pasien dirawat dengan kelas yang dikehendaki pasien sampai sembuh tanpa ada tagihan biaya selama dirawat. (seharusnya dibayar sistim Reimburs) 3. Setelah pasien dinyatakan sembuh oleh Dokter yang merawat maka pasien dipersilahkan pulang tanpa beban apapun. (Provider) 4. Kemudian selama dalam proses penagihan biaya, Pengurus bertugas melakukan kontrol dengan minta informasi kepada perawat sebelum tagihan resmi diterima PPBRI untuk menanyakan berapa total biaya selama perawatan, (dilakukan untuk cross cek dengan tagihan resmi yang akan ditagih) Juga sebagai persiapan bilamana terjadi kelebihan dari maksimum yang ditentukan, agar anggota (pasien) mempersiapkan dana untuk menyetor sesuai kesepakatan yang wajib dibayar pada saat klaim dari PT BJS datang.
5. Tahapan selanjutnya bilamana tagihan dari RSAL datang, maka Pengurus melakukan verifikasi kelengkapan dokumen yang disyaratkan dalam Prospens. Apabila sudah dipastikan lengkap dokumen klaimnya dan perincian jumlah besaran tagihan benar maka segera dengan Surat Pengantar dikirim ke PT BJS melalui kurir yaitu PT. Kerta Gaya Pusaka (KGP) kemudian melakukan monitoring sebagaimana diuraikan diatas. 6. Bilamana hasil klaim datang via transfer ke rek PPBRI maka pada hari yang sama langsung diambil dan dibayarkan ke pihak RSAL sesuai jumlah tagihan. Kemudian kami memberikan apresiasi yang tinggi atas prakarsa PPBRI Cabang Gombong dengan Dana Solidaritasnya, yang dimuat pada Majalah INFO DANA PENSIUN BRI edisi LIV April 2011 pada rubrik Info Ragam tetapi Pengurus PPBRI Tanjungpinang sulit menerapkan karena jumlah anggota yang relatif kecil yaitu 20 orang dengan manfaat pensiun 50 % saat ini dibawah Rp. 1 juta bahkan ada yang menerima Rp.260.000,- sehingga berat rasanya program tersebut dilaksanakan. Dan yang penting dari program tersebut kita semua Pengurus selalu berpikir positif agar dapat membantu meringankan beban para anggota dari semua kesulitan. Terlebih adanya himbauan dari PB PPBRI bahwa pola kerja Cabang PPBRI agar membuat inovasi ke arah organisasi PPBRI yang mandiri. Next time untuk program berikutnya adalah kerja sama dengan Optik untuk penggantian kacamata, Insyaalah Amin Ya rabbal alamin *) Ketua PPBRI Cabang Tanjungpinang
LIRIK MARS PPBRI Ciptaan Arransemen
#
: :
Hj. Arlika Gani Iskandar Paulus Sudarwiyanto
MAJULAH… JAYALAH… PPBRI MAJULAH… JAYALAH… PPBRI ## BERSATU DALAM WADAH PPBRI MENGGALANG PERSATUAN SESAMA ANGGOTA DAN KELUARGA BESAR BRI UPAYAKAN KESEJAHTERAAN JASMANI DAN ROHANI DALAM KEBERKAHAN ### PERSATUAN PENSIUNAN BRI MANTAPKAN BAKTI NYATA TEGUHKAN IMAN TABAHKAN HATI BERI MANFAAT PADA ANGGOTA KERJA SAMA MENINGKATKAN KEKELUARGAAN TULUS DAN IKHLAS MEMBANTU SESAMA SEMOGA BERARTI, SEMOGA TETAP ABADI SATUKAN TEKAD SEMANGAT YANG TINGGI TUK MEMAJUKAN ORGANISASI PPBRI SEMOGA KAN TETAP JAYA
BACK TO : # MAJULAH… JAYALAH… PPBRI
INFO | LV | Agustus 2011 | 37
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52
Nama Pensiunan SAMSUL HADI KETUT NADIASA NY. TUTI SUKMIASTUTI SUNARKO ADI SUWARJONO R SITI MARIAH,NY OMAN ROCHMAN HARYONO KA AAN ANASLA H. MIDJO PAINO MOCH. NAWAWI SAYUTI MUSA PAKONGLEAN RATMONO MOCH. THAMRIN HERNOWO SUMERI SUPANGAT KASMU DARWIS M. DIN BAMBANG ARI GUNAWAN ENDO PRIYATNO ROSNIDA AMAN AIDIL,NY M. UCI SANUSI SUMARLI C. IPUK SITI SUNDARI NARSIM PURWADI R.YANA SURYANA ANDIK SUWANDHI ALIP ABUCHAERI MULYADI IKHWAN SUNARTO SAPARYATI,NY SOEBIYATNO INNAHA ROCHMAWATI DAMRIL HARUN SOETOMO DJOJOSUMARTO MOCH. IRSYAD H.A IDHAM RETNO SUTJIADI,NY GANJAR SUBIYANTO SOEKIHARDJO SURAINI HARTONO SUHARTO SUHATSYAH SUPARMAN SUPARDI BA SOBAR HADISURYA ACHIYAR IBNU BASUKI ZAENAL ARIFIN H. SUTARDI BAMBANG SUATMADJI SLAMET KASMI SATUN NY SRI UTAMI NY
38 | INFO | LV | Agustus 2011
Nomor Jenis Dana Pensiun 11358U 05447U 19913 14974 00108C 06709C 00953 21123 10552 03311 17417 01966U 08891 08538 07457U 21873 07870U 22475 18257 03919 31069 11959 15697 08245U 15263 03723 08893 08936 17539 02817 42349 14291 01767 00288 03099 11418 17853 06705 09633 17990 17433 08910U 15143 07285 15841 02267 15671 12474 06878U 15353 00982 07969
PN PDT PDT PN PC PJ PN PDT PDT PN PD PN PN PN PDC PDT PDC PDT PJ PN PDT PDC PN PDT PN PDC PDC PN PDC PJ PJ PDC PN PDT PN PDC PDC PN PDT PDC PN PDC PN PN PDC PN PDC PN PJ PDT PJ PJ
Tgl Wafat 21-07-2010 09-09-2010 09-09-2010 23-10-2010 09-11-2010 01-12-2010 03-12-2010 11-12-2010 12-12-2010 22-12-2010 28-12-2010 31-12-2010 08-01-2011 12-01-2011 23-01-2011 02-02-2011 03-02-2011 10-02-2011 12-02-2011 14-02-2011 17-02-2011 18-02-2011 21-02-2011 22-02-2011 23-02-2011 23-02-2011 25-02-2011 25-02-2011 28-02-2011 01-03-2011 04-03-2011 04-03-2011 04-03-2011 05-03-2011 06-03-2011 07-03-2011 08-03-2011 09-03-2011 10-03-2011 11-03-2011 11-03-2011 11-03-2011 12-03-2011 12-03-2011 14-03-2011 14-03-2011 15-03-2011 19-03-2011 19-03-2011 19-03-2011 20-03-2011 21-03-2011
Usia saat Kd Cab Wafat 61 K021 57 M088 56 F075 59 K109 67 S229 62 E329 71 S229-TRF 55 C169 67 F123 60 H236 60 P232 59 G101 67 G101 74 E339 53 K109 54 A265 53 H074 56 K344 67 A264 76 F075 47 A263 63 M017 62 H077 56 K057 60 F166 59 K110 66 G101 70 D108 53 K007 76 G038 50 K045 61 D179 85 K056 63 F107 76 L143 65 G081 58 E139 73 H251 69 C058 62 H247 60 G076 61 C058 69 F107 67 F337 63 K041 81 H112 62 G068 63 F107 59 G069 68 E071 91 K110 68 G034
Cabang Pembayaran JEMBER SINGARAJA PURWAKARTA TUBAN KANTOR DANA PENSIUN BRI JAKARTA VETERAN KANTOR DANA PENSIUN BRI BATUSANGKAR SUBANG BANTUL MAKALE TEGAL TEGAL JAKARTA PASAR MINGGU TUBAN BLANGPIDIE PURBALINGGA MALANG MARTADINATA TAPAKTUAN PURWAKARTA KUTACANE DENPASAR GAJAH MADA PURWOKERTO NGAWI LABUAN TULUNG AGUNG TEGAL CURUP BANYUWANGI KUDUS MADIUN KUALA TUNGKAL NGANJUK CIREBON BARABAI SALATIGA BEKASI MUNTILAN PADANG SLEMAN PURWODADI PADANG CIREBON BANDUNG NARIPAN LAMONGAN WONOSOBO PEKALONGAN CIREBON PEMALANG PONTIANAK TULUNG AGUNG KENDAL
No
Nama Pensiunan
53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104
KASNI YUWONO RADIK SUGENG IMANDIYONO R.DINTAUKARDJA SOEROYO UMI MUSLIMAH SOLEH USMAN,NY BERNADUS SARENG ALFIUS PASANDE LUKMANSYAH MAS OEMAYI PASAH KARTADJUMENA,NY H.MUCHLIS ALWI SIH PURWO SUJADI SITI FATMAH R. BAKERI,NY SUKIRMAN SUWARNI,NY AMANULLAH DJAMAN H. KARTIM T ENDANG KURNIASIH K,NY WASTAB SUBARI SRI REDJEKI DWIANTO DRA,NY SUPRAPTO ISNAN AZIS SOEROPRANOTO RADJAK NADJAMUDIN SRI SEKARTARI SOETANTO,NY SOBIN AULIA DEDDY SOEPRIATNA SULAEMAN ACHMAD BASUKI RACHMAT SUTJIPTO SAROPAH H.MASKUR,NY HERIBERTUS A. SUBIYANTO NANI SE.SUELEMAN NY KAMTINAH PURWOHARDJONO,NY RI SUNAWIREJO NGATIYO SOEDIJONO SUWARNI RAJIMIN PURBOSUWITO,NY EIBNOE POERWANTO BAMBANG SUPRIHARTONO SITI RAHAYU SOEWARNO,NY SUJATNO WILLEM WAE LOPISEKA H. LALU RIPTA CHALID DARWONO BA DALIMAH M.I.SOEMANDAR,NY WACHYAT SLAMET H.SOEMARDI ADI SUDIBYO NY.MURDIATI AMAT CAHYONO ENDRO MARTONO EUIS SUMIATI,NY M.RASYID MUHAMMAD KASTIAN
Nomor Jenis Dana Pensiun 14220 15071 02116A 11089 00233 17380 01732 06551U 03846U 01197 04473U 09201 02755 04604U 04235 10551 11615 08638 14957 00242 12891 11897 06024C 09303 02397 18414 08247 07384 11508U 02446 03269U 01108 02018C 01432C 08671 07036C 00653C 06830U 13765 07895 03063U 10614 07722U 15403 02538C 11010 13067 03078 08027 01611C 16016 18125
PDC PDT PN PN PJ PJ PN PN PN PJ PN PN PA PDT PJ PN PN PN PDC PDT PDC PN PDT PJ PN PN PN PN PN PJ PN PJ PJ PN PN PN PJ PN PN PJ PN PN PDT PDC PJ PDT PN PD PDT PN PJ PN
Tgl Wafat 22-03-2011 23-03-2011 23-03-2011 23-03-2011 24-03-2011 24-03-2011 26-03-2011 28-03-2011 28-03-2011 01-04-2011 01-04-2011 02-04-2011 02-04-2011 04-04-2011 04-04-2011 05-04-2011 07-04-2011 08-04-2011 09-04-2011 10-04-2011 11-04-2011 11-04-2011 13-04-2011 13-04-2011 13-04-2011 15-04-2011 16-04-2011 16-04-2011 16-04-2011 19-04-2011 19-04-2011 19-04-2011 19-04-2011 22-04-2011 23-04-2011 24-04-2011 24-04-2011 25-04-2011 27-04-2011 27-04-2011 28-04-2011 28-04-2011 29-04-2011 30-04-2011 30-04-2011 30-04-2011 01-05-2011 01-05-2011 01-05-2011 02-05-2011 03-05-2011 05-05-2011
Usia saat Wafat 66 63 82 71 61 65 82 58 59 92 59 71 73 62 76 66 69 71 64 72 64 69 69 67 80 58 72 70 59 80 65 75 77 89 73 74 99 57 62 66 66 68 55 67 79 69 62 76 65 87 56 58
Kd Cab K070 B238 H029 F137 H074 G101 M093 P187 D155 F005 P252 S229 L210 K073 E330 F123 E139 G014 H262 S229-TRF K109 E362 S229 H029 E340 F080 A037 E018 E139 F080 G334 S229-TRF G034 F092 S229-TRF H077 K056 H251 K096 H245 K045 K096 M191 F355 H004 G068 L147 K051 G068 G081 F188 P221
Cabang Pembayaran PONOROGO BINJAI YOGYAKARTA CIK DITIRO CIMAHI PURBALINGGA TEGAL SUMBAWA BESAR PALOPO KOTABUMI BANDUNG AA. JENEPONTO KANTOR DANA PENSIUN BRI RANTAU PROBOLINGGO JAKARTA FATMAWATI SUBANG BEKASI BREBES PARAKAN KANTOR DANA PENSIUN BRI TUBAN JAKARTA PONDOK INDAH KANTOR DANA PENSIUN BRI YOGYAKARTA CIK DITIRO JAKARTA OTISTA RANGKASBITUNG BANDA ACEH JAKARTA TANAH ABANG BEKASI RANGKASBITUNG SOLO SLAMET RIYADI KANTOR DANA PENSIUN BRI KENDAL SUKABUMI KANTOR DANA PENSIUN BRI PURWOKERTO NGANJUK MUNTILAN SURABAYA KALIASIN YOGYAKARTA KATAMSO MADIUN SURABAYA KALIASIN PRAYA LOMBOK PAMANUKAN BANJARNEGARA PEKALONGAN AMUNTAI MALANG KAWI PEKALONGAN SALATIGA CILEGON SIDRAP
INFO | LV | Agustus 2011 | 39
No
Nama Pensiunan
105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148
NOORMANSYAH SURYA DARMIN MARYANI RACHMAT MOCHTAR,NY YAYAT SUHATI IMAM SOEHARDJA,NY SUYOTO A.EFFENDI SATIBI WELLIARMAN MARULLAH SARBINI DJOKO WALIADI USMAN DJONO BA SUTOMO RONODIHARDJO LUCIA SUHARTI Y.SUWANTO,NY SUYATI SADIRAN,NY TITI RISWATI HJ. SARIDAH H.RASNA NY. SUHARTONO SURYONO SANIAH ISKAK SOMADI,NY KETUT SERINING HI HADJARI T SUROTO NURYATI NY. RIDWAN B. KUTUR GANDA SURYA JOHAN SM. FACHRURI SUPARDJO UNTUNG SUROSO ALINARMAN SUPRIYANTO ZAENUDIN ZULFIKAR NAWI FIRDAUS NASIR DARDJA SUGODO WAHYU SOEJATMI SRI SUSANTO,NY DIDIT SETIADI SUMADI SRI KARTINI RADIMIN,NY NY.ERNAWATI ISMAIL ROGERS DATINAH KARTOSOEWITO.NY NONENG AISYAH NY. SUTOMO
Nomor Jenis Dana Pensiun 09670 07281 09407 02595 02571C 09416 11348 10028U 06243 03418 04121 01992C 14619 06944 14801 08831 10781U 03717U 07619 01205C 08192 15958 15292 02756 00832U 08276U 16085 02532C 15364 04283 07867U 05201U 03087 06839 01588C 01275U 08020 00500U 07425C 10436 03781U 00656 02645 07796
PDT PN PJ PJ PN PN PN PN PN PDC PN PN PJ PJ PJ PJ PDC PN PJ PJ PDT PN PDC PN PDC PJ PN PN PDC PDC PDC PN PN PDT PN PDC PJ PN PN PJ PJ PJ PN PN
Tgl Wafat 05-05-2011 05-05-2011 06-05-2011 06-05-2011 08-05-2011 09-05-2011 09-05-2011 11-05-2011 11-05-2011 11-05-2011 12-05-2011 12-05-2011 13-05-2011 13-05-2011 14-05-2011 14-05-2011 15-05-2011 18-05-2011 18-05-2011 19-05-2011 19-05-2011 21-05-2011 22-05-2011 22-05-2011 23-05-2011 23-05-2011 24-05-2011 25-05-2011 29-05-2011 31-05-2011 31-05-2011 02-06-2011 02-06-2011 04-06-2011 05-06-2011 09-06-2011 09-06-2011 10-06-2011 11-06-2011 15-06-2011 15-06-2011 15-06-2011 18-06-2011 27-06-2011
Usia saat Kd Cab Wafat 66 L249 71 S229 67 E340 78 S229 75 K110 68 S229-TRF 74 H074 57 C270 70 E139 64 K057 70 E012 83 K033 63 G035 72 K051 61 F104 67 F028 55 K013 61 K110 70 S229 94 M088 69 N060 61 G140 66 H185 76 E340 54 F100 60 D098 60 G173 77 S229 64 S229 65 C321 53 H151 56 G068 76 C269 69 E012 87 F028 63 G190 73 S229-TRF 60 F133 71 S229 66 E329 57 D008 88 F107 78 S229 73 E340
Cabang Pembayaran TANJUNG TABALONG KANTOR DANA PENSIUN BRI JAKARTA OTISTA KANTOR DANA PENSIUN BRI TULUNG AGUNG KANTOR DANA PENSIUN BRI PURBALINGGA PAINAN BEKASI NGAWI BOGOR KEDIRI KLATEN MALANG KAWI CIAMIS INDRAMAYU BONDOWOSO TULUNG AGUNG KANTOR DANA PENSIUN BRI SINGARAJA PALU SRAGEN MAJENANG JAKARTA OTISTA TASIKMALAYA TANJUNG KARANG BOYOLALI KANTOR DANA PENSIUN BRI KANTOR DANA PENSIUN BRI PARIAMAN AJIBARANG PEKALONGAN LUBUK SIKAPING BOGOR INDRAMAYU BUMIAYU KANTOR DANA PENSIUN BRI KUNINGAN KANTOR DANA PENSIUN BRI JAKARTA VETERAN BATURAJA CIREBON KANTOR DANA PENSIUN BRI JAKARTA OTISTA
Segenap Dir eksi, Staf dan Pek erja Dana Pensiun BRI menyampaikan turut ber duka cita sedalam-dalamnya. Semoga seluruh amal baiknya diterima di sisiNya, dan diampuni segala dosadosanya, serta diberikan k etabahan bagi yang ditinggalkannya. Amin.
40 | INFO | LV | Agustus 2011
Foto
Direktur Dana Pensiun BRI, Bapak Teddy Rustandi AR. berfoto bersama dengan peserta Rakerda PPBRI Wilayah Komda Manado.
Foto bersama rapat koordinasi Komda PPBRI Malang dengan wilayah karesidenan Besuki dan Lumajang di Bondowoso tanggal 23 Juli 2011.
Suasana acara pertemuan rutin Anggota PPBRI Kudus yang diselenggarakan pada tanggal 10 Juli 2011.
Direktur Dana Pensiun BRI, Bapak Yadie Supriatno berkesempatan menghadiri Muscab ke IX PPBRI DKI Jaya, didampingi Ketua Umum PB PPBRI Bapak Purwanto beserta Pengurus lainnya yang diselenggarakan di Jakarta, 25 Mei 2011.
Peresmian Pos Pelayanan Kesehatan PP BRI Cabang Klaten yang disertai dengan kegiatan bakti sosial pemeriksaan kesehatan kepada para pensiunan BRI, diselenggarakan tanggal 05 Mei 2011.
Foto bersama pertemuan Komda PPBRI Yogyakarta dengan cabang PPBRI se-ex. Karesidenan Kedu, di Purworejo tanggal 06 Juli 2011.
INFO | LV | Agustus 2011 | 41