SATUAN PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) STKIP SILIWANGI BANDUNG
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) SILIWANGI BANDUNG
LEMBAR PENGESAHAN Nama dokumen
Kebijakan mutu
Diajukan oleh
Ketua SPMI
Dr. Hj. Teti Sobari, M.Pd Dikendalikan oleh
Disetujui oleh
Tim SPMI Wakil Ketua II
________________
Ka. Prodi Pend. Matematika S1
________________
Ka. Prodi PBS. Indonesia S1
________________
Ka. Prodi PB. Inggris S1
________________
Ka. Prodi PLS S1
________________
Ka. Prodi PGPAUD
________________
Ka. Prodi Magister Pend. Matematika S1
________________
Ka. Prodi Magister Pend. PLS S1
________________
Ketua STKIP Siliwangi Bandung
Dr. H. Heris Hendriana, M.Pd NIP. 196909111994031001
ii
KATA PENGANTAR
Sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 49 tahun 2014 tentang Sistem Nasional Pendidikan Tinggi bahwa setiap perguruan tinggi harus memenuhi standar nasional pendidikan sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Selain itu juga, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 10 tahun 2005, bahwa seluruh satuan pendidikan baik formal maupun nonformal wajib melakukan penjaminan mutu pendidikan. Melalui penjaminan mutu diharapkan perguruan tinggi dapat mengelola dan melaksanakan pendidikan sesuai dengan standar nasional pendidikan. Berdasarkan amanat tersebut, maka pada kesempatan ini STKIP Siliwangi Bandung menyusun sistem penjaminan mutu sesuai dengan standar nasional pendidikan. Dengan harapan pengelolaan dan pelaksanaan pendidikan di STKIP Siliwangi Bandung berdasarkan pada standar nasional pendidikan dengan tujuan menjadi perguruan tinggi yang bermutu. Buku ini berisi mengenai kebijakan STKIP Siliwangi Bandung dalam menjalankan sistem penjaminan mutu internal. Pemaparan pada buku kebijakan ini meliputi Visi, Misi, Tujuan Perguruan Tinggi, sejarah singkat serta prestasi STKIP Siliwangi Bandung, Latar Belakang Menjalankan SPMI, Luas Lingkup Kebijakan SPMI, Daftar dan Definisi Istilah SPMI, Garis Besar Kebijakan SPMI di STKIP Siliwangi Bandung, Informasi tentang Manual SPMI, Kumpulan Standar SPMI, dan Kumpulan Formulir, Cross-reference Kebijakan dengan Berbagai Dokumen SPMI Lainnya. Buku ini disusun oleh Tim Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) STKIP Siliwangi Bandung yang terdiri dari Pimpinan STKIP Siliwangi Bandung, Ketua SPMI, dan anggota SPMI.
Cimahi, 22 Januari 2014 Ketua STKIP Siliwangi Bandung,
Dr. H. Heris Hendriana, M.Pd. NIP 196909111994031001
iii
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan Kata Pengantar Daftar Isi SK Dokumen Kebijakan dari Ketua STKIP Siliwangi BAB I
KEBIJAKAN SPMI A
B
C
Hal ii Iii iv vii 1
Pendahuluan 1. Sejarah Singkat STKIP Siliwangi 2. Visi, Misi dan Tujuan 3. Latar Belakang Penyusunan 4. Tujuan dan Sasaran Penyusunan 5. Luas Lingkup Kebijakan 6. Organisasi Penjaminan Mutu STKIP Siliwangi Bandung a. Tingkat Sekolah Tinggi b. Tingkat Unit Kerja c. Struktur Organisasi Lembaga Penjaminan Mutu d. Mekanisme Penjamin Mutu e. Pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu di Tingkat Lembaga f. Stuktur Organisasi Unit Kendali Mutu g. Deskripsi Tugas SPMI h. Pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu di Tingkat Program Studi i. Deskripsi Tugas UPM Program Studi 7. Istilah dan Definisi dalam dokumen SPMI
1 1 2 4 8 8 10 11 11 11 13
Rincian Kebijakan 1. Tujuan dan Strategi SPMI 2. Prinsip atau azas – azas pelaksanaan SPMI 3. Manajemen SPMI 4. Hubungan Kebijakan dengan Statuta, RIP dan RENSTRA
19 19 20 20
Lingkup Penjaminan Mutu 1. Konsep Penjaminan Mutu 2. Standar dan Indikator Mutu 3. Proses Penjaminan Mutu 4. Landasan Kebijakan Manajemen Mutu
22 22 22 23 24
iv
14 14 16 16 17 18
21
BAB II
MANUAL SPMI A. Lingkup Manual Mutu B. Tujuan Penetapan Manual Mutu C. Definisi Istilah Manual Mutu D. Sistem Pengendalian Mutu 1. Model Pengendalian Mutu 2. Prinsip Pengendalian Mutu 3. Proses Pengendalian Mutu E. Sistem Dokumentasi F. Sistem Coding Dokumen G. Kegiatan Penjaminan Mutu 1. Penetapan Standar 2. Pelaksanaan 3. Monitoring 4. Evaluasi Diri 5. Atribut Evaluasi Diri 6. Peranan Evaluasi Diri dalam Meningkatkan Mutu 7. Cakupan Evaluasi Diri 8. Prosedur Evaluasi Diri 9. Rekomendasi Peningkatan Mutu 10. Laporan Evaluasi Diri 11. Audit Mutu 12. Rumusan Koreksi atau Tindakan Korektif 13. Peningkatan Mutu 14. Benchmarking H. Tanggungjawab Manajemen 1. Komitmen Manajemen 2. Kepuasan Pengguna Jasa Layanan 3. Kebijakan Mutu 4. Perencanaan Sistem Mutu I. Pengelolaan Sumber Daya 1. Penyediaan Sumber Daya 2. Sumber Daya Manusia dan Pelatihan 3. Sarana, Prasarana, dan Lingkungan Kerja J Realisasi Layanan 1. Perencanaan Layanan 2. Proses Terkait dengan Pelanggan Pemantauan, Pengukuran, Analisis dan Peningkatan Mutu K Perbaikan 1. Pemantauan dan Pengukuran 2. Pengendalian Produk 3. Analisis Pemantauan dan Pengukuran 4. Perbaikan dan Peningkatan Mutu v
25 25 25 25 27 27 29 29 30 32 34 35 36 40 44 45 46 47 47 48 48 49 55 56 57 61 61 61 62 62 64 64 64 65 65 65 66 66 67 67 67 67
BAB III STANDAR SPMI A
B BAB IV
69
Luas Lingkup Standar SPMI 1. Standar Nasional Pendidikan 2. Standar Nasional Penelitian 3. Standar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat 4. Standar Kerjasama 5. Standar Kemahasiswaan dan Alumni 6. Standar Informasi dan Teknologi Strategi Impelementasi Standar SPMI STKIP Siliwangi Bandung
FORMULIR SPMI - PT
69 69 144 148 152 153 159 161 163
REFERENSI
vi
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) SILIWANGI BANDUNG TERAKREDITASI JENJANG S1 PLS: No. 023/BAN-PT/Ak-XIII/S1/X/2010 PBS. Inggris: No. 020/BAN-PT/Ak-XIII/S1/X/2010
JENJANG S2 PLS (S2) :No.033/BAN-PT/Ak-IX/S2/I/2012 Pend. Matematika (S2): No. 243/BAN-PT/AkIX/M/XII/2013
PBSS Indonesia: No. 387/SK/BAN-PT/Akred/S/X/2014 Pend. Matematika: No. 377/SK/BAN-PT/Akred/S/IX/2014 PG-PAUD : 518/E/O/2014
Alamat:
Jl. Terusan Jenderal Sudirman, Cimahi 40526, Telp. (022) 6658680, Fax. (022) 6629913 email:
[email protected], website: stkipsiliwangi.ac.id
KETETAPAN KETUA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) SILIWANGI BANDUNG NOMOR : 01/SPMI/STKIP/I/2015 TENTANG PENETAPAN BUKU KEBIJAKAN SATUAN PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) SEKOLAH TINGGI KEGUIRUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) SILIWANGI BANDUNG KETUA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) SILIWANGI BANDUNG Menimbang : 1. Bahwa untuk melaksanakan peningkatan kualitas penyelenggaraan pendidikan tinggi di STKIP Siliwangi harus di kawal dengan Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 2. Bahwa Rencana Induk Pengembangan (RIP) STKIP Siliwangi Bandung Tahun 2004 - 2024, disusun, ditetapkan dan dilaksanakan dalam krangka mempercepat proses Status STKIP Siliwangi menjadi Universitas Islam Siliwangi (UNISI) smart and reliable campus; 3. Bahwa Buku Kebijakan SPMI dinilai perlu sebagai dasar pelaksanaan penjaminan mutu yang terencana dan berkelanjutan Mengingat : 1. Peraturan Pemerintah nomor 4 Tahun 2014: tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi yang telah ditetapkan tanggal 30 Januari 2014 dan diundangkan pada tanggal 4 Februari 2014 2. Permendikbud nomor 154 tahun 2014: tentang Rumpun Ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta Gelar Lulusan Perguruan Tinggi. 3. Permendikbud nomor 139 Tahun 2014: tentang Pedoman Statuta dan Organisasi Perguruan Tinggi vii
4. Permendikbud nomor 95 Tahun 2014: tentang Pendirian, Perubahan, dan Pembubaran Perguruan Tinggi Negeri Serta Pendirian, Perubahan, dan Pencabutan Izin Perguruan Tinggi Swasta. 5. Permendikbud nomor 92 Tahun 2014: tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional Dosen 6. Permendikbud nomor 87 Tahun 2014: tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi 7. Permendikbud nomor 81 Tahun 2014: tentang Ijazah, Sertifikat Kompetensi dan Sertifikat Profesi Perguruan Tinggi 8. Permendikbud nomor 50 Tahun 2014: tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi. 9. Permendikbud nomor 49 Tahun 2014: tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (lengkap dengan lampirannya) 10. Permendikbud nomor 31 Tahun 2014: tentang Kerjasama Lembaga Pendidikan Asing dengan Lembaga Pendidikan Indonesia 11. Permendikbud nomor 11 Tahun 2014: tentang Pengesahan fotokopi ijazah, fotokopi sertifikat profesi, fotokopi surat keterangan pengganti ijazah/sertifikat profesi, dan penerbitan surat keterangan pengganti ijazah/sertifikat profesi lulusan perguruan tinggi 12. Edaran Direktur Kelembagaan dan Kerjasama nomor10313/E.E2/KL/2014: tanggal 31 Des 2014 tentang Permohonan rekomendasi Kopertis bagi pengusulan Pendirian dan Perubahan PTS serta Penambahan Prodi pada PTS 13. Edaran Direktur Kelembagaan dan Kerjasamanomor 8414/E.E2.3/KL/2014: tanggal 29 Oktober 2014 perihal Pelaporan Akademi dan Sanksi. 14. Surat Direktur Kelembagaan dan Kerjasama6761/E2.2/KL/2014: tentang Mekanisme Pengajuan Usulan Pendirian Perguruan Tinggi Baru dan Perubahan Bentuk Perguruan Tinggi dan Pembukaan Prodi Baru 15. Surat edaran direktur jenderal pendidikan tinggi nomor 5923/E1.2/KP/2014: tentang Pelaporan Data Dosen, Mahasiswa dan Kelembagaan pada PD-Dikti. 16. Surat edaran direktur jenderal pendidikan tinggi nomor4329/E1.1/KU/2014: tentang Pejabat yang belum tercantum di Statuta Perguruan Tinggi. 17. Edaran Direktur Diktendik1206/E4.1/2014: tentang Usulan NIDN baru bagi Dosen Non PNS Kemdikbud 18. Surat edaran direktur jenderal pendidikan tinggi nomor 887/E.E3/MI/2014: tentang Penjelasan Linieritas Ilmu 19. Surat edaran direktur jenderal pendidikan tinggi nomor 696/E.E3/MI/2014: tentang Linieritas Bidang Ilmu bagi Dosen 20. Surat edaran direktur jenderal pendidikan tinggi nomor526/E.E3/MI/2014: Perihal Penjelasan tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi untuk Program Pascasarjana (Perhitungan SKS Program Master dan Doktor). 21. Edaran Direktur Diktendiknomor 239/E4.1/2014: tentang Pelaksanaan Tes TKDA dan TOEP bagi pengajuan NIDN baru 22. Surat edaran direktur jenderal pendidikan tinggi nomor194/E.E3/AK/2014: Izin Penyelenggaraan dan Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi. viii
M E M U T U S K A N Menetapkan : Pertama Kedua
: :
Ketiga Kelima
: :
Menetapkan Buku kebijakan SPMI STKIP Siliwangi Bandung Menugaskan TIM SPMI STKIP Siliwangi untuk mengendalikan mutu pelaksanaan seluruh kegiatan di STKIP Siliwangi menuju smart and reliable campus Hal-hal yang belum diatur dalam ketetapan ini, akan diatur kemudian Ketetapan ini berlaku sejak ditetapkan, dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam ketetapan ini akan dilakukan perbaikan dan penyesuaian sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Cimahi Pada tanggal 22 Januari 2015 Ketua
Dr. H. Heris Hendriana, M.Pd NIP. 196909111994031001
ix
BAB III STANDAR SPMI A. Luas Lingkup Standar SPMI 1. Standar Nasional Pendidikan Untuk mewujudkan Visi IKIP Siliwangi yaitu menjadikan Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang unggul dan berdaya saing nasional dalam mutu serta pengembangan pembelajaran sekolah dan luar sekolah pada tahun 2021, SPMI IKIP Siliwangi telah menetapkan standar untuk menjaga mutu pendidikan di IKIP Siliwangi. Standar pendidikan yang ditetapkan tersebut yaitu: 1) Standar kompetensi lulusan; 2) Standar isi pembelajaran; 3) Standar proses pembelajaran; 4) Standar penilaian pembelajaran; 5) Standar dosen dan tenaga kependidikan; 6) Standar sarana dan prasarana pembelajaran; 7) Standar pengelolaan pembelajaran; 8) Standar pembiayaan pembelajaran. Kedelapan standar yang ditetapkan oleh SPMI IKIP Siliwangi tersebut dijabarkan sebagai berikut: a. Standar Kompetensi Lulusan Berdasarkan Permendikbud No 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi Pasal 5 menerangkan bahwa standar kompetensi lulusan merupakan kriteria minimal tentang kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan. Standar kompetensi lulusan tersebut dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan yang digunakan sebagai acuan utama pengembangan standar isi pembelajaran, standar proses pembelajaran, standar penilaian pembelajaran, standar dosen dan tenaga kependidikan, dan standar pembiayaan pembelajaran. Rumusan capaian pembelajaran lulusan tersebut harus termuat di dalam kurikulum. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) Pasal 1 ayat (19) menerangkan bahwa kurikulum adalah serangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. 1) Landasan Hukum Standar Kompetensi Lulusan a) Peraturan Pemerintah RI No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang merupakan kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). b) Permendikbud No 22 Tahun 2006 yang mengatur standar isi, mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi, untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. c) Peraturan Pemerintah (PP) No 103 Tahun 2007 tentang Pengesahan: (i) Regional Convention on the Recognition of Studies, Diplomas, and Degrees in Higher Education in Asia and the Pacific; (ii) Asean and European Meeting (ASEM); (iii) Konvensi Internasional lainnya yang terkait dengan: - Pengakuan dunia internasional terhadap ijasah dan gelar. - Pengakuan dunia internasional terhadap sebagian proses pembelajaran yang dilakukan melalui transfer kredit (credit transfer) dan perolehan kredit (credit earning). Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi
63
- Pengakuan hasil studi sebelumnya (recognition of prior learning result). d) Permendikbud No 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi pasal 5 yang menyebutkan bahwa standar kompetensi lulusan merupakan kriteria minimal tentang kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan. e) Statuta IKIP Siliwangi. f) Rencana Strategis (Renstra) IKIP Siliwangi Tahun 2013-2018 g) Kebijakan SPMI IKIP Siliwangi Tahun akademik 2014/2015 – 2019/2020 h) Manual SPMI IKIP Siliwangi Tahun akademik 2014/2015 – 2019/2020 2) Fungsi Standar Kompetensi Lulusan - Sebagai acuan dan tolak ukur dalam menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan standar yang telah ditetapkan berdasarkan kebijakan SPMI IKIP Siliwangi Tahun Akademik 2014/2015 – 2019/2020. - Sebagai acuan para pejabat yang berwenang dan unit kerja yang terkait sehingga memiliki wewenang dan tanggung jawab masing-masing agar mutu kompetensi lulusan dapat ditingkatkan secara terus-menerus dan berkelanjutan. - Sebagai acuan guna memenuhi kebutuhan pasar tenaga kerja yang sedang berkembang sehingga memiliki daya saing tinggi. 3) Lingkup Standar Kompetensi Lulusan Dalam mempersiapkan lulusan yang mampu menghadapi persaingan global diperlukan persyaratan kerja yang tidak hanya menekankan pada penguasaan hard skill, tetapi juga membutuhkan penguasaan soft skill. Sehingga diperlukan perubahan pola pikir yang dapat menghasilkan mutu lulusan sebagaimana yang diharapkan oleh pasar. Demikian pula dalam standar mutu kompetensi lulusan yang ditetapkan oleh IKIP Siliwangi meliputi garis besar batasan Standar Kompetensi Lulusan sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT), serta mengadopsi standar capaian dari Quality Assurance Agency for Higher Education (2004) yang menetapkan bahwa suatu program studi harus memiliki standar capaian (standard achievement) kompetensi lulusan yang dihasilkan. Agar mutu lulusan IKIP Siliwangi dapat terus ditingkatkan, diperlukan suatu standar kompetensi lulusan beserta standar turunannya yang mengacu pada PP No 19 Tahun 2005 dan Permendikbd No 49 Tahun 2014, Statuta IKIP Siliwangi, Renstra IKIP Siliwangi, Kebijakan SPMI IKIP Siliwangi Tahun Akademik 2019/2020, serta untuk memenuhi kebutuhan pemangku kepentingan yang meliputi: (1) Standar Profil Lulusan; (2) Standar Kualifikasi Lulusan; (3) Standar Kompetensi dan Indikator Capaian Kinerja Lulusan. 4) Pihak Yang Bertanggung Jawab Dalam Pencapaian Standar Kompetensi Lulusan Dalam implementasi Standar Kompetensi Lulusan, terdapat pihak/subyek yang bertanggung jawab terhadap pencapaian dan pemenuhan standar tersebut, yaitu: - Pimipinan Sekolah Tinggi dan Program Studi - Pimpinan Bagian IKIP Siliwangi - Pimpinan Unit Pelaksana Teknis - Dosen - Mahasiswa 64
Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi Bandung
Secara garis besar standar kompetensi lulusan SPMI IKIP Siliwangi Tahun Akademik 2014/2015 - 2019/2020 digambarkan dalam Tabel 1, Tabel 2, dan Tabel 3 dengan berbagai parameter sebagai berikut : Tabel 3. Standar Profil Lulusan PERNYATAAN STANDAR
NO
PARAMETER
1.1
Penyusunan profil lulusan
Setiap program studi wajib menyusun profil lulusan sebagai kriteria kompetensi lulusan program studinya minimal tiga bidang
1.2
Penetapan profil lulusan dalam kurikulum
Setiap program studi wajib menetapkan profil lulusan sebagai kriteria dasar penyusunan dalam kurikulum untuk setiap mata kuliah
INDIKATOR % program studi yang telah menyusun profil lulusan sebagai kriteria kompetensi lulusan program studinya minimal tiga bidang % program studi yang telah menetapkan profil lulusan sebagai kriteria dasar penyusunan dalam kurikulum untuk setiap mata kuliah
CAPAIAN 2015
2016
2017
40%
50%
60%
75 %
80%
85%
SASARAN 2018 2019
2020
80%
100%
100%
90%
95%
100%
Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi
DOKUMEN TERKAIT
65
Tabel 3.2 Standar Kualifikasi Lulusan NO 2.1
2.2
2.3
PARAMETER IPK Lulusan
Kemampuan Bahasa Inggris
Kemampuan kewirausahaan
PERNYATAAN STANDAR
INDIKATOR
Setiap lulusan program studi jenjang S-1 IPK ≥ 3,00 Setiap program studi wajib menetapkan nilai (score) bahasa inggris dengan acuan TOEFL minimal 450 dalam kurikulum Setiap lulusan program studi wajib mencapai nilai (score) bahasa inggris dengan acuan TOEFL minimal 450 Setiap program studi wajib menetapkan mata kuliah kewirausahaan dalam penyusunan kurikulum
% Setiap lulusan program studi jenjang S-1 yang mencapai IPK ≥ 3,00 % program studi yang telah menetapkan nilai (score) bahasa inggris dengan acuan TOEFL minimal 450 dalam kurikulum % lulusan program studi yang telah mencapai nilai (score) bahasa inggris dengan acuan TOEFL minimal 450 % program studi yang telah menetapkan mata kuliah kewirausahaan dalam penyusunan kurikulum
CAPAIAN 2015
2016
2017
60%
65%
70%
75 %
80%
50%
50%
SASARAN 2018 2019
2020
75%
80%
80%
85%
90%
95%
100%
60%
70%
80%
90%
100%
60%
70%
80%
90%
100%
DOKUMEN TERKAIT
Tabel 3.3 Standar Kompetensi dan Indikator Capaian Kinerja Lulusan NO
PARAMETER
3.1
Kompetensi Lulusan
3.2
66
Kinerja Lulusan
PERNYATAAN STANDAR Setiap program studi wajib menetapkan kompetensi lulusan Setiap program studi wajib melakukan penilaian kinerja lulusan Setiap lulusan wajib mempunyai kategori kinerja baik
INDIKATOR % Setiap program studi yang telah menetapkan kompetensi luusan % program studi yang telah melakukan penilaian kinerja lulusan % lulusan yang mempunyai kategori kinerja baik
CAPAIAN 2015
2016
2017
60%
65%
70%
50 %
60%
75%
80%
SASARAN 2018 2019
2020
75%
80%
80%
70%
80%
90%
100%
85%
90%
95%
100%
Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi Bandung
DOKUMEN TERKAIT
b. Standar Isi Pembelajaran Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi maupun bahan kajian dan pelajaran serta penyampaiannya dan penilaiannya yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar diperguruan tinggi (SK Mendiknas No. 232/U/2000 Ps. 1 butir 6). Kurikulum dipahami sebagai dokumen, dan sebagai kegiatan nyata pendidikan tinggi yang menjadi dasar penyelenggaraan program studi. Kurikulum disusun berdasarkan pada dua hal, yaitu 1) Kurikulum Inti yang mencirikan kompetensi utama. 2) Kurikulum Institusional yang merupakan bagian dari kurikulum pendidikan tinggi, komplementer dengan kurikulum inti, disusun dengan memerhatikan keadaan dan kebutuhan lingkungan, serta ciri khas perguruan tinggi yang bersangkutan (SK Mendiknas No. 232/U/2000 Ps. 7). Kurikulum disusun berdasarkan elemen-elemen kompetensi sebagai berikut: 1) Mata kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK). 2) Mata kuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK). 3) Mata kuliah Keahlian Berkarya (MKB). 4) Mata kuliah Perilaku Berkarya (MPB). 5) Mata kuliah Berkehidupan Bersama (MBB). Kelima elemen tersebut menghantarkan mahasiswa untuk mencapai kompetensi utama, kompetensi pendukung, dan kompetensi lainnya. 1) Landasan Hukum Standar Isi a) Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas), yakni (i) Pasal 1 ayat (19) menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu; (ii) Pasal 38 ayat (4) menandaskan bahwa Kerangka dasar dan struktur kurikulum pendidikan tinggi dikembangkan oleh perguruan tinggi yang bersangkutan dengan mengacu pada standar nasional pendidikan (SNP) untuk setiap program studi. b) Peraturan Pemerintah (PP) No. 19 Tahun 2005 tentang SNP : - Bab I Pasal 1 ayat 5 mendefinisikan bahwa Standar Isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi mata pelajaran dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu; - Bab I Pasal 5 ayat 1 menyebutkan bahwa Standar isi mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu, Ayat 2, Standar isi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 memuat kerangka dasar dan struktur kurikulum, beban belajar, kurikulum tingkat satuan pendidikan, dan kalender pendidikan/ akademik;
Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi
67
-
-
Bab I Pasal 8 ayat 1 Kedalaman muatan kurikulum pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi pada setiap tingkat dan/atau semester sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan, Ayat 2 Kompetensi, sebagaimana dimaksud pada ayat 1 terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi dasar, dan Ayat 3 Ketentuan mengenai kedalaman muatan kurikulum sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dikembangkan oleh BSNP dan ditetapkan oleh Peraturan Menteri; Bab I Pasal 9 ayat 1 Kerangka dasar dan struktur kurikulum pendidikan tinggi dikembangkan oleh perguruan tinggi yang bersangkutan untuk setiap program studi; Bab I Pasal 15 ayat 1 Beban SKS minimal dan maksimal program pendidikan pada pendidikan tinggi dirumuskan oleh BSNP dan ditetapkan dengan Peraturan Menteri, Ayat 2 Beban SKS efektif program pendidikan pada pendidikan tinggi diatur oleh masing-masing perguruan tinggi; (vi) Pasal 17 ayat 4 Kurikulum tingkat satuan pendidikan untuk setiap program studi di perguruan tinggi dikembangkan dan ditetapkan oleh masing-masing perguruan tinggi dengan mengacu Standar Nasional Pendidikan; dan (vii) Pasal 18 ayat 1 Kalender pendidikan/kalender akademik mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, dan hari libur, Ayat 2 Hari libur sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dapat berbentuk jeda tengah semester selama-lamanya satu minggu dan jeda antar semester.
c) PP No. 66 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan: Pasal 1 ayat 22 menyebutkan bahwa Program Studi adalah program yang mencakup kesatuan rencana belajar sebagai pedoman penyelenggaraan pendidikan yang diselenggarakan atas dasar suatu kurikulum, serta ditujukan agar peserta didik dapat menguasai pengetahuan, keterampilan, dan sikap sesuai dengan sasaran kurikulum. d) PP No. 17 Tahun 2010 Pasal 97 tentang Kurikulum menyatakan : (1) Kurikulum perguruan tinggi dikembangkan dan dilaksanakan berbasis kompetensi. (2) Kurikulum tingkat satuan pendidikan untuk setiap program studi di perguruan tinggi dikembangkan dan ditetapkan oleh tiap-tiap perguruan tinggi dengan mengacu Standar Nasional Pendidikan. (3) Kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 paling sedikit memenuhi elemen kurikulum sebagai berikut: - landasan kepribadian; - penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan/atau olahraga. - kemampuan dan keterampilan berkarya; - sikap dan perilaku dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan ilmu dan keterampilan yang dikuasai; - penguasaan kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya. e) Keputusan Mendiknas No. 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa Pasal 1 ayat 7 Kelompok matakuliah pengembangan kepribadian (MPK) adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran untuk mengembangkan manusia Indonesia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti 68
Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi Bandung
luhur, berkepribadian mantap, dan mandiri, serta mempunyai rasa tanggungjawab kemasyarakatan dan kebangsaan; ayat 8 Kelompok matakuliah keilmuan dan ketrampilan (MKK) adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran yang ditujukan terutama untuk memberikan landasan penguasaan ilmu dan ketrampilan tertentu; ayat 9 Kelompok matakuliah keahlian berkarya (MKB) adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran yang bertujuan menghasilkan tenaga ahli dengan kekaryaan berdasarkan dasar ilmu dan ketrampilan yang dikuasai; ayat 10 Kelompok matakuliah perilaku berkarya (MPB) adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran yang bertujuan untuk membentuk sikap dan perilaku yang diperlukan seseorang dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan dasar ilmu dan ketrampilan yang dikuasai; dan ayat 11 Kelompok matakuliah berkehidupan bermasyarakat (MBB) adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran yang diperlukan seseorang untuk dapat memahami kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya. f) Keputusan Mendiknas No. 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi, menjelaskan : (1) Pasal 1, Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan Kompetensi adalah seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggungjawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu. (2) Pasal 2 ayat 1, Kompetensi hasil didik suatu program studi terdiri atas : - Kompetensi utama; - Kompetensi pendukung dan - Kompetensi lain yang bersifat khusus dan gayut dengan kompetensi utama. (3) Pasal 2 ayat 2 Elemen-elemen kompetensi terdiri atas : - Landasan kepribadian; - Penguasaan ilmu dan keterampilan; - Kemampuan berkarya - Sikap dan perilaku dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan ilmu dan keterampilan yang dikuasai. - Pemahaman kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya. (4) Pasal 3 - Kurikulum inti merupakan penciri dari kompetensi utama. - Kurikulum inti suatu program studi bersifat : a) Dasar untuk mencapai kompetensi lulusan. b) Acuan baku minimal mutu penyelenggaraan program studi c) Berlaku secara nasional dan internasional. d) Lentur dan akomodatif terhadap perubahan yang sangat cepat di masa datang. (5) Pasal 4 ayat 1 Kurikulum inti suatu program studi berisikan keterangan/penjelasan mengenai : - Nama program studi; - Ciri khas kompetensi utama sebagai pembeda antara program studi satu dengan lainnya; Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi
69
Fasilitas utama yang diperlukan untuk penyelenggaraan program studi; Persyaratan akademis dosen; Substansi kajian kompetensi utama yang dikelompokkan menurut elemen kompetensi; - Proses belajar mengajar dan bahan kajian untuk mencapai elemenelemen kompetensi; - Sistem evaluasi berdasarkan kompetensi; - Kelompok masyarakat pemrakarsa kurikulum inti. (6) Pasal 4 ayat 2 Ciri khas kompetensi utama lulusan sebagai pembeda antara program studi satu dan lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, harus ditinjau dari gatra: - nilai penting dalam membentuk kehidupan yang berkedayaan; - keterkaitan komplementer-sinergis di antara berbagai kompetensi utama lainnya. (7) Pasal 5 Perbandingan beban ekivalen dalam bentuk satuan kredit semester antara kompetensi utama dan kompetensi pendukung, serta kompetensi lain di dalam kurikulum berkisar antara 40-80% : 20-40% : 0-30%. (8) Pasal 6 ayat 1 Penyusunan kurikulum inti untuk setiap program studi pada program sarjana, program Pascasarjana, dan program diploma berpedoman pada Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa dan ketentuan yang diatur dalam Keputusan ini. (9) Pasal 6 ayat 2 Menteri Pendidikan Nasional tidak menetapkan kurikulum inti untuk setiap program studi sebagaimana yang diatur pada pasal 11 ayat (1) Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000, dan selanjutnya ditetapkan oleh kalangan perguruan tinggi bersama masyarakat profesi dan pengguna lulusan. -
2) Fungsi Standar Isi - Petunjuk bagaimana Ketua Program Studi, dosen dan unit kerja yang terkait dengan standar isi dapat merancang, menetapkan, melaksanakan, mengendalikan, dan mengembangkan/meningkatkan standar isi; - Petunjuk bagi para pejabat struktural dan atau unit kerja yang terkait dengan standar isi dalam melaksanakan pengawasan dan penilaian kurikulum sesuai dengan tugas, wewenang dan tanggung jawabnya masing-masing sehingga mutu pembelajaran dapat ditingkatkan secara terus-menerus dan berkelanjutan; - Petunjuk bagaimana kegiatan kurikulum dapat dilaksanakan secara optimal sesuai dengan standar yang ditetapkan. 3) Lingkup Standar Isi Pedoman standar isi IKIP Siliwangi meliputi garis besar batasan mengenai kurikulum sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT). Dalam mekanisme pemenuhan standar isi memuat kriteria serta indikator dari berbagai isi standar mutu yang harus dilaksanakan oleh unit kerja maupun pejabat/petugas yang 70
Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi Bandung
bertanggung jawab dalam pemenuhan standar isi, demikian pula, di dalam manajemen pengendalian standar isi. Oleh karena itu, agar mutu pembelajaran di IKIP Siliwangi dapat terus ditingkatkan, diperlukan standar isi beserta standar turunannya, yang penyusunannya mengacu pada PP No 19 tahun 2005, Permendikbud No 49 Tahun 2014, Statuta IKIP Siliwangi, Renstra IKIP Siliwangi Tahun 2013-2018 dan Kebijakan SPMI IKIP Siliwangi Tahun Akademik 2019/2020, yang meliputi: - Kerangka Dasar dan Struktur kurikulum, mencakup tahapan proses penyusunan kurikulum yang meliputi kurikulum berdasarkan KBK, substansi kurikulum berbasis kompetensi, pemetaan kurikulum berbasis kompetensi, dan roadmap mata kuliah, dan jenis mata kuliah; - Beban belajar, mencakup pelaksanaan mata kuliah, lama studi, dan jumlah sks per semester, - Muatan kurikulum, mencakup kelengkapan kurikulum tingkat satuan pendidikan yang memuat peninjauan silabus mata kuliah, mata kuliah kompetensi lainnya, dan pengendalian kurikulum; - Kalender Akademik, berisi penyusunan kalender akademik dan penetapan kalender akademik. Standar mutu tersebut dirancang dan disusun serta ditetapkan melalui suatu mekanisme penetapan standar, pelaksanaan/pemenuhan, pengendalian dan pengembangan/peningkatan standar SPMI. Standar mutu tersebut merupakan dokumen yang tidak terpisahkan dari dokumen SPMI Standar Isi yang dilengkapi dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Formulir (Borang). 4) Pihak Yang Bertanggung Jawab Dalam Pencapaian Standar Isi Dalam implementasi Standar Isi, terdapat pihak/subyek yang bertanggung jawab terhadap pencapaian dan pemenuhan standar tersebut, yaitu: - Pimpinan Sekolah Tinggi dan Program Studi - Pimpinan Bagian IKIP Siliwangi - Pimpinan Unit Pelaksana Teknis - Dosen Secara garis besar standar isi SPMI IKIP Siliwangi Tahun Akademik 2014/2015 2019/2020 digambarkan dalam Tabel 4, Tabel 5, dan Tabel 6 dengan berbagai parameter sebagai berikut : Tabel 3.4 Standar Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum No 4.1
Parameter Kurikulum berdasarkan KKNI
Pernyataan Standar
Indikator
Setiap program studi harus menyusun kurikulum berdasarkan : Visi, Misi dan Tujuan IKIP Siliwangi
% program studi yang melaksanakan menyusun kurikulum berdasarkan : Visi, Misi dan Tujuan IKIP Siliwangi
Capaia n 2015 100%
Sasaran 2016 100%
2017 100%
2018 100%
2019 100 %
2020 100%
Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi
Dokume n terkait
71
No
Pernyataan Standar
Parameter
4. 2
Pelaksanaa n Mata Kuliah
4. 3
Jenis Mata Kuliah
4. 4
Pemetaan Strategi
72
Keperlua n stakehold ers Peraturan dan perundan gundangan yang berlaku Ketua program studi wajib menyusun kurikulum KBK yang memuat kompetensi utama, kompetensi pendukung, dan kompetensi lainnya Setiap program studi wajib menyusun mata kuliah berdasarkan pemetaan kompetensi lulusan yang terdiri dari: kompetensi utama, kompetensi pendukung dan kompetensi lainnya Setiap program studi wajib menyusun mata kuliah yang menunjukka n posisi dalam roadmap untuk mencapai kompetensi yang ditetapkan Setiap program studi wajib menyusun mata kuliah yang menunjukka n kompetensi lulusan yang ditetapkan Setiap program studi wajib memetakan
Indikator
Capaia n 2015
Sasaran 2016
2017
2018
2019
2020
Keperluan stakeholde rs Peraturan dan perundangundangan yang berlaku
% program studi yang melaksanaka n menyusun kurikulum KBK yang memuat kompetensi utama, kompetensi pendukung, dan kompetensi lainnya % program studi yang menyusun mata kuliah berdasarkan pemetaan kompetensi lulusan yang terdiri dari: kompetensi utama, kompetensi pendukung dan kompetensi lainnya
100 %
100 %
100 %
100 %
100%
100 %
80%
85%
90%
95%
100%
100 %
% program studi yang menyusun mata kuliah yang menunjukkan posisi dalam roadmap untuk mencapai kompetensi yang ditetapkan
80%
85%
90%
95%
100%
100 %
% program studi yang menyusun mata kuliah yang menunjukkan kompetensi lulusan yang ditetapkan
80%
85%
90%
95%
100%
100 %
% program studi yang memetakan strategi
80%
85%
90%
95%
100%
100 %
Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi Bandung
Dokume n terkait
No
Pernyataan Standar
Parameter
strategi pembelajara n pada setiap mata kuliah
Indikator
Capaia n 2015
Sasaran 2016
2017
2018
2019
Dokume n terkait
2020
pembelajaran pada setiap mata kuliah
Tabel 3.5 Standar Beban Belajar No
Parameter
5.1
Pelaksanaan Mata Kuliah
5.2
Lama Studi
Pernyataan Standar Setiap dosen melaksanakan kuliah tatap muka dan praktikum/praktek sesuai dengan deskripsi mata kuliah Mahasiswa Program Magister menyelesaikan lama studi rerata 2 tahun Mahasiswa Program sarjana menyelesaikan lama studi rerata 4 tahun
5.3
Jumlah SKS persemester
Mahasiswa Program Magister menyelesaikan rerata beban studi / semester 10 sks Mahasiswa Program Sarjana menyelesaikan rerata beban studi / semester 20 sks
Indikator % dosen yang melaksanakan kuliah tatap muka dan praktikum/praktek sesuai dengan deskripsi mata kuliah % Mahasiswa Program Magister yang menyelesaikan lama studi rerata 2 tahun % Mahasiswa Program sarjana yang menyelesaikan lama studi rerata 4 tahun % Mahasiswa Program Magister yang menyelesaikan rerata beban studi / semester 10 sks % Mahasiswa Program Sarjana yang menyelesaikan rerata beban studi / semester 20 sks
Capaian
Dokumen terkait
Sasaran
2015 80%
2016 85%
2017 90%
2018 95%
2019 100%
2020 100%
90%
100%
100%
100%
100%
100%
80%
85%
90%
95%
100%
100%
80%
85%
90%
95%
100%
100%
80%
85%
90%
95%
100%
100%
Tabel 3.6 Standar Muatan Kurikulum NO
PARAMETER
6.1
Kelengkapan Muatan Kurikulum
6.2
Peninjauan
PERNYATAAN STANDAR Ketua Program Studi wajib menyusun muatan kurikulum dengan mengacu pada: Visi, Misi, Tujuan Program Studi. Jumlah mata kuliah yang sesuai dengan kompetensi lulusan program studi Jumlah sks sesuai dengan spesifikasi program studi Arah dan kompetensi kurikulum sesuai dengan tujuan dan spesifikasi program studi Koordinator
INDIKATOR % termuatnya aspek-aspek dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan program studi
% Koordinator
CAPAIAN 2015 80%
2016 85%
2017 90%
80%
85%
90%
SASARAN 2018 2019 95% 100%
95%
100%
2020 100%
DOKUMEN TERKAIT
100%
Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi
73
NO
PARAMETER Silabus Mata Kuliah
6.3
Mata Kuliah Komptensi Lainnya
6.4
Pengendalian Kurikulum
PERNYATAAN STANDAR bidang kajian wajib meninjau silabus mata kuliah kompetensi utama dan pendukung minimal sekali setiap tahun akademik Ketua program studi harus memuat mata kuliah terkait kompetensi lainnya minimal 8 SKS Ketua Program Studi wajib melaksanakan peninjauan kurikulum setiap tahun kalender akademik Ketua Program Studi wajib melaksanakan evaluasi kurikulum setiap akhir periode berdasarkan: S2 : 2 Th S1 : 4 Th
74
INDIKATOR bidang kajian yang meninjau silabus mata kuliah kompetensi utama dan pendukung minimal sekali setiap tahun akademik % program studi yang memuat mata kuliah terkait kompetensi lainnya minimal 8 SKS % Program Studi yang melaksanakan peninjauan kurikulum setiap tahun kalender akademik % Program Studi yang melaksanakan evaluasi kurikulum setiap akhir periode berdasarkan: S2 : 2 Th S1 : 4Th
CAPAIAN 2015
2016
2017
SASARAN 2018 2019
80%
85%
90%
95%
100%
100%
60%
70%
80%
90%
100%
100%
60%
70%
80%
90%
100%
100%
2020
Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi Bandung
DOKUMEN TERKAIT
c. Standar Proses Pembelajaran Pembelajaran merupakan pengikat segala aktivitas dosen dan mahasiswa. Pembelajaran membantu dosen untuk menentukan dan menyusun materi yang akan disampaikan kepada mahasiswa, metode dan strategi pembelajaran, alat, media, dan sumber belajar, serta menentukan dan merancang alat evaluasi untuk mengukur keberhasilan belajar mahasiswa. Dengan demikian, pembelajaran merupakan suatu proses pendidikan yang harus ditetapkan standarnya oleh IKIP Siliwangi dengan tujuan agar dapat melaksanakan dan mengevaluasi efektivitas keberhasilan proses pembelajaran. Suatu proses pembelajaran dikatakan berhasil apabila mahasiswa dapat mencapai tujuan pendidikan secara optimal dan dapat memenuhi kompetensi yang dibutuhkan oleh stakeholders. Agar proses pembelajaran berjalan efektif dan bermanfaaat menjamin terlaksananya mutu pembelajaran, maka diperlukan pedoman, ukuran dan kriteria tertentu yang harus dipenuhi, dikendalikan, dan ditingkatkan oleh Sekolah Tinggi, Program Studi, dan unit-unit terkait termasuk dosen dan karyawan non-dosen. Untuk itu, ditetapkan “Standar Proses Pembelajaran” yang berlaku untuk seluruh aktivitas penyelenggaraan pendidikan di IKIP Siliwangi. 1) Landasan Hukum Standar Proses Pembelajaran a) Undang-Undang (UU) Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas), menyatakan bahwa: - Pasal 1 ayat 20 Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik, dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. - Pasal 35 ayat 1 Memuat penjelasan yang intinya adalah bahwa standar proses harus ditingkatkan secara berencana dan berkala, demi meningkatkan keunggulan lokal, kepentingan nasional, keadilan, dan kompetisi antarbangsa dalam peradaban dunia. b) Pasal 60 butir b UU Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, menjelaskan bahwa tugas keprofesionalan dosen adalah merencanakan, melaksanakan proses pembelajaran, serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran. Proses pembelajaran diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, kemandirian sesuai dengan bakat minat, perkembangan fisik, serta psikologis peserta didik. c) Peraturan Pemerintah (PP) No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) menjelaskan: - Pasal 19 ayat (1) Proses pembelajaran diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat minat dan perkembangan fisik serta psikologi peserta didik; ayat (2) Pendidik memberikan keteladanan; ayat (3) Setiap satuan pendidikan melakukan perencanaan, Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi
75
-
-
-
pelaksanaan, penilaian hasil pembelajaran, dan pengawasan proses pembelajaran untuk terlaksananya proses pembelajaran yang efektif dan efisien. Pasal 20 Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang- kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar. Pasal 21 Pelaksanaan proses pembelajaran harus memperhatikan jumlah maksimal peserta didik per kelas dan beban mengajar maksimal per pendidik, rasio maksimal buku teks pelajaran setiap peserta didik, dan rasio maksimal jumlah peserta didik setiap pendidik. Pasal 23 Pengawasan proses pembelajaran meliputi pemantauan, supervisi, evaluasi, pelaporan, dan pengambilan langkah tindak lanjut yang diperlukan.
d) Permendikbud No 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) Pasal 9 - 24 e) Statuta IKIP Siliwangi 2) Fungsi Standar Proses Pembelajaran Standar Proses Pembelajaran berfungsi sebagai : a) Petunjuk bagaimana dosen, mahasiswa, dan unit kerja yang terkait dengan proses pembelajaran dapat merancang, menetapkan, melaksanakan/ memenuhi, mengendalikan, dan mengembangkan/meningkatkan standar proses pembelajaran. b) Petunjuk para pejabat struktural dan/atau unit kerja yang terkait dengan proses pembelajaran, melaksanakan pengawasan dan penilaian pembelajaran sesuai dengan tugas, wewenang dan tanggung jawabnya masing-masing sehingga mutu pembelajaran dapat ditingkatkan secara terus-menerus dan berkelanjutan. c) Petunjuk bagaimana kegiatan proses pembelajaran dapat dilaksanakan secara optimal sesuai dengan standar yang ditetapkan. 3) Lingkup Standar Proses Pembelajaran Pedoman Standar Mutu Proses Pembelajaran IKIP Siliwangi meliputi garis besar batasan mengenai proses pembelajaran sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT), visi dan misi IKIP Siliwangi, serta Kebijakan SPMI IKIP Siliwangi. 4) Proses pembelajaran di IKIP Siliwangi juga mengacu pada asas pendidikan berupa: a) Empat pilar pendidikan, meliputi: a) learning to know; b) learning to do (perubahan dari skill ke competent, dematerialisasi dari pekerjaan, dan the rise of service sector, serta bekerja di bidang ekonomi informal); c) learning to live together, learning to live with others (discovering others and working toward common objectives); dan d) learning to be. b) Belajar sepanjang hayat (learning throughout life) sebagai wujud: a) imperative for democracy; b) pendidikan multidimensional; c) munculnya new times, fresh 76
Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi Bandung
fields; d) pendidikan at the heart of society; dan e) kebutuhan sinergi dalam pendidikan. 5) Karakteristik pembelajaran di IKIP Siliwangi diarahkan pada Student Centered Learning (SCL) yang penjabarannya sebagai berikut : a) Mahasiswa secara aktif mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang dipelajarinya b) Mahasiswa secara aktif terlibat di dalam mengelola pengetahuan. c) Tidak hanya menekankan pada penguasaan materi, tetapi juga dalam mengembangkan karakter mahasiswa (life-long learning). d) Memanfaatkan banyak media (multimedia). e) Fungsi dosen sebagai fasilitator dan evaluasi dilakukan bersama dengan mahasiswa. f) Proses pembelajaran dan penilaian dilakukan saling berkesinambungan dan terintegrasi. g) Penekanan pada proses pengembangan pengetahuan. h) Sesuai untuk pengembangan ilmu dengan cara pendekatan interdisipliner. i) Iklim yang dikembangkan lebih bersifat kolaboratif, suportif, dan kooperatif. j) Mahasiswa dan dosen belajar bersama di dalam mengembangkan pengetahuan, konsep, dan keterampilan. k) Mahasiswa dapat belajar tidak hanya dari perkuliahan, tetapi dapat menggunakan berbagai cara dan kegiatan. l) Penekanan pada pencapaian kompetensi peserta didik, dan bukan tuntasnya materi. m) Penekanan pada bagaimana cara mahasiswa dapat belajar dengan menggunakan berbagai bahan pelajaran, metode interdisipliner, penekanan pada problem based learning dan skill competency. Dalam mekanisme pemenuhan Standar Mutu Proses Pembelajaran, memuat kriteria serta indikator dari parameter tersebut, demikian pula di dalam manajemen pengendalian Standar Mutu Proses Pembelajaran. Oleh karena itu, agar mutu pembelajaran di IKIP Siliwangi dapat terus ditingkatkan, diperlukan suatu standar proses pembelajaran beserta standar turunannya yang mengacu pada PP No 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Permendikbud No 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, Praktik Baik dalam Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (Dikti 2008), Statuta IKIP Siliwangi, Renstra IKIP Siliwangi, Kebijakan SPMI IKIP Siliwangi Tahun Akademik, serta untuk memenuhi kebutuhan stakeholders. Dengan demikian, Standar Mutu Proses Pembelajaran IKIP Siliwangi meliputi: a) Standar Mutu Perencanaan Proses Pembelajaran b) Standar Mutu Pelaksanaan Proses Pembelajaran c) Standar Mutu Penilaian Hasil Proses Pembelajaran d) Standar Mutu Pengawasan Proses Pembelajaran Standar mutu tersebut dirancang dan disusun serta ditetapkan melalui suatu mekanisme penetapan standar, pelaksanaan/pemenuhan, pengendalian dan pengembangan/peningkatan Standar SPMI. Standar SPMI tersebut merupakan dokumen yang tidak terpisahkan dari dokumen SPMI IKIP Siliwangi. Standar ini dilengkapi dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Formulir (borang).
Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi
77
6) Pihak Yang Bertanggungjawab Dalam Pencapaian/Pemenuhan Standar Proses Pembelajaran Dalam implementasi Standar Mutu Proses Pembelajaran, terdapat pihak/subyek yang bertanggung jawab terhadap pencapaian dan pemenuhan standar tersebut, yaitu : a) Pimpinan Sekolah Tinggi dan Program Studi b) Pimpinan Bagian IKIP Siliwangi c) Pimpinan Unit Pelaksana Teknis d) Dosen e) Mahasiswa Secara garis besar standar proses pembelajaran SPMI IKIP Siliwangi Bandung digambarkan dalam Tabel 7, Tabel 8, Tabel 9, dan Tabel 10 dengan berbagai parameter sebagai berikut : Tabel 3.7 Standar Mutu Perencanaan Proses Pembelajaran NO
PARAMETER
7.1
Garis-garis Besar Program Pengajaran (GBPP)
7.2
Satuan Acara Perkuliahan (SAP)
7.3
Jadwal Kuliah atau Manajemen Kelas
7.4
Pembimbing Akademik / Perwalian Akademik (PA)
7.5
Pendaftaran Rencana Studi untuk mahasiswa
7.6
Pendaftaran Perubahan Rencana Studi
78
PERNYATAAN STANDAR Setiap dosen wajib menyusun GBPP matakuliah yang diampunya Setiap dosen wajib menyusun SAP matakuliah yang diampunya Ketua Program Studi wajib membuat jadwal kuliah dan memasukkan jadwal secara online setiap awal semester Pembimbing Akademik wajib membimbing mahasiswa dalam perencanaan kuliah, 2 minggu sebelum perkuliahan dimulai Mahasiswa wajib memasukkan daftar matakuliah yang telah disetujui oleh PA secara online sesuai dengan kalender akademik Perubahan rencana studi dilakukan
CAPAIAN 2015 60 %
2016 80 %
2017 100%
% dosen yang menyusun SAP
60 %
80 %
100%
100%
100%
100%
% penetapan jadwal kuliah 2 minggu sebelum pengisian KRS
80 %
100%
100%
100%
100%
100%
% mahasiswa mendapatkan bimbingan perencanaan kuliah 2 minggu sebelum perkuliahan dimulai
75 %
90 %
100%
100 %
100%
100%
% mahasiswa terdaftar secara online, 2 minggu sebelum perkuliahan dimulai
60 %
75 %
90 %
100%
100%
100%
% mahasiswa mendaftar perubahan
30 %
40 %
50 %
60%
70%
100%
INDIKATOR % dosen yang menyusun GBPP
SASARAN 2018 2019 100% 100%
2020 100%
Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi Bandung
DOKUMEN TERKAIT
NO
PARAMETER
7.7
Kompetensi relevan yang dibutuhkan oleh Stakeholders
7.8
Substansi Matakuliah
7.9
Metode Pembelajaran
7.10
Koordinasi Materi
7.11
Rapat Dosen
PERNYATAAN STANDAR minggu kedua setiap awal semester selama 1 minggu secara online sesuai dengan kalender akademik, yakni minggu kedua pada awal perkuliahan Setiap Jurusan / Program Studi wajib menyeleng garakan mata kuliah kompetensi relevan yang dibutuhkan oleh stakeholders Setiap isi matakuliah sesuai dengan visi misi program studi kebutuhan stakeholders dan keunggulan program studi Setiap dosen wajib menerapkan SCL dalam perkuliahan Setiap pengampu mata kuliah wajib memeriksa kesesuaian materi kuliah dengan GBPP sebelum perkuliahan dimulai Setiap dosen wajib menghadiri rapat yang diadakan oleh Program Studi Setiap Program Studi wajib mengadakan rapat minimal 1x di awal semester
CAPAIAN 2015
2016
2017
% matakuliah yang sesuai dengan kebutuhan stakeholders
30 %
50 %
75%
100 %
100%
100%
% Matakuliah yang sesuai dengan visi misi, kebutuhan stakeholders, dan keunggulan program studi % dosen yang telah menerapkan SCL
50 %
50%
75%
100%
100%
100%
50 %
50%
75%
100%
100%
100%
% Pengampu matakuliah yang memeriksa kesesuaian materi kuliah dengan GBPP sebelum perkuliahan dimulai % dosen yang hadir dalam rapat dosen
70 %
100%
100%
100%
100%
100%
80 %
85 %
90%
90 %
100%
100%
% Program Studi yang menye lenggarakan rapat minimal 1 x di awal semester
90 %
100%
100%
100%
100%
100%
INDIKATOR
SASARAN 2018 2019
2020
DOKUMEN TERKAIT
rencana studinya (PKRS) secara online sesuai dengan kalender akademik, yakni minggu kedua pada awal perkuliahan
Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi
79
Tabel 3.8 Standar Mutu Pelaksanaan Proses Pembelajaran
NO
PARAMETER
8.1
Beban mengajar dosen
8.2
Jumlah maksimal mahasiswa per kelas
8.3
Rasio maksimal jumlah dosen : mahasiswa
8.4
Buku (materi) pelajaran
8.5
Buku Wajib Matakuliah
80
PERNYATAAN STANDAR Setiap dosen wajib memenuhi kewajiban mengajar: • Minimal 12 SKS bagi doen tetap (termasuk penelitian dan pengabdian kepada masyarakat) • Maksimal 9 SKS bagi dosen tidak tetap Jumlah maksimal mahasiswa per kelas setiap Jurusan/ Program Studi : • Penguasaan aspek skill maksimal 20 mahasiswa • Penguasaan aspek knowledge maksimal 40 mahasiswa Setiap Jurusan/ Program Studi wajib memenuhi rasio maksimal jumlah dosen dan mahasiswa: • Prodi ilmu eksakta / Pasti 1: 25 • Prodi ilmu sosial 1 : 30 Setiap dosen wajib menyusun 1 buku ajar atau diktat atau modul per matakuliah Setiap Jurusan/ Program Studi dan perpustakaan Universitas wajib
CAPAIAN INDIKATOR
2015
SASARAN 2016
2017
2018
2019
2020
% dosen yang telah memenuhi kewajiban mengajar sesuai dengan standarnya
70 %
100%
100%
100%
100%
100%
% Jurusan/ Program Studi yang telah memenuhi standar jumlah mahasiswa
70 %
80%
100%
100%
100%
100%
% Jurusan/ Program Studi yang telah memenuhi rasio maksimal jumlah dosen : mahasiswa
70 %
80%
100%
100%
100%
100%
% dosen yang telah menyusun buku ajar atau diktat atau modul
50 %
70%
100%
100%
100%
100%
% ketersediaan buku wajib setiap matakuliah
50 %
80%
100%
100%
100%
100%
Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi Bandung
DOKUMEN TERKAIT
NO
PARAMETER
8.6
Rasio Jumlah exemplar Buku : mahasiswa
8.7
Berita Acara Perkuliahan (BAP)
8.8
Presensi (Daftar Hadir Kuliah)
8.9
Pemberian tugas kepada mahasiswa
8.10
Prasarana dan Sarana perkuliahan (Ruang Kelas)
8.11
Prasarana dan Sarana perkuliahan (Laboratorium)
PERNYATAAN STANDAR menyediakan buku wajib setiap matakuliah Ketersediaan buku di perpustakaan Universitas dan Jurusan/ Program Studi Setiap dosen wajib mengisi BAP secara lengkap sesuai dengan GBPP dan SAP Dosen wajib memenuhi presensi kuliah minimal 12 x tatap muka (tidak termasuk UTS dan UAS) Setiap dosen wajib memberikan minimal 2 macam tugas kepada mahasiswa setiap semester Setiap ruang kelas perkuliahan harus dilengkapi dengan prasarana dan sarana berupa: • Kursi sesuai jumlah mahasiswa • Whiteboard sesuai d ukuran ruangan • Spidol dan penghapus papan • Alat bantu pembelajaran (infocus, layar proyektor, alat peraga, chart, dll) Setiap laboratorium harus dilengkapi dengan: • Jenis peralatan yang sesuai
CAPAIAN INDIKATOR
2015
SASARAN 2016
2017
2018
2019
2020
Rasio jumlah exemplar buku : mahasiswa
1:10
1:8
1:5
1:5
1:5
1:5
% dosen yang mengisi BAP secara lengkap sesuai dengan GBPP dan SAP % dosen yang memenuhi kehadiran minimal
80 %
90%
100%
100%
100%
100%
80 %
90%
100%
100%
100%
100%
% dosen yang telah memberikan minimal 2 macam tugas kepada mahasiswa
70 %
100%
100%
100%
100%
100%
% ketersediaan perlengkapan perkuliahan
50 %
70%
90%
100%
100%
100%
% ketersediaan perlengkapan laboratorium
50 %
60%
70%
80 %
100%
100%
Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi
DOKUMEN TERKAIT
81
NO
PARAMETER
PERNYATAAN STANDAR
CAPAIAN INDIKATOR
2015
SASARAN 2016
2017
2018
2019
2020
DOKUMEN TERKAIT
dengan kepentingan program studi • Jumlah peralatan harus sesuai dengan jumlah peserta
Tabel 3.9 Standar Mutu Penilaian Hasil Proses Pembelajaran CAPAIAN NO
9.1
9.2
82
PARAMETER
Penilaian (Evaluasi)
Evaluasi mahasiswa oleh PA
PERNYATAAN STANDAR Setiap dosen wajib memberi ujian (UTS dan UAS) sesuai dengan standar ujian dan tata tertib ujian Setiap dosen wajib menyerahkan soal ujian selambatlambatnya seminggu sebelum ujian dilaksanakan Setiap dosen wajib memberi penilaian sesuai dengan pedoman penilaian yang ditetapkan IKIP Siliwangi Setiap dosen wajib mengisi dan menyerahkan berita acara ujian, presensi ujian, dan naskah ujian ke sekretariat fakultas pada hari terakhir ujian Setiap dosen wajib memasukkan nilai secara online 1 (satu) minggu setelah ujian selesai Setiap PA wajib memberikan evaluasi
SASARAN
INDIKATOR 2015
2016
2017
2018
2019
2020
% dosen yang memberikan ujian (UTS dan UAS) sesuai dengan standar ujian dan tata tertib ujian % dosen yang menyerahkan soal ujian selambatlambatnya seminggu sebelum ujian dilaksanakan
90 %
100%
100%
100%
100%
100%
80 %
90%
100%
100%
100%
100%
% dosen yang memberi penilaian sesuai dengan pedoman penilaian yang ditetapkan IKIP Siliwangi % dosen yang mengisi dan menyerahkan berita acara ujian, presensi ujian, dan naskah ujian ke sekretariat fakultas pada hari terakhir ujian
90 %
100%
100%
100%
100%
100%
80 %
100%
100%
100%
100%
100%
% dosen yang memasukkan nilai tepat waktu
80 %
85%
90%
100%
100%
100%
% mahasiswa yang dievaluasi hasil belajarnya
70 %
100%
100%
100%
100%
100%
Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi Bandung
DOKUMEN TERKAIT
CAPAIAN NO
9.3
9.4
PARAMETER
Evaluasi dosen oleh mahasiswa
Penentuan Kelulusan
PERNYATAAN STANDAR hasil belajar mahasiswa di akhir tahun akademik Setiap PA wajib melaksanakan tindak lanjut hasil evaluasi belajar mahasiswa di akhir tahun akademik Setiap dosen wajib dievaluasi kinerjanya oleh mahasiswa melalui Bimbingan Akademik setiap semester Setiap Program Studi wajib melaksanakan tindak lanjut hasil Evaluasi Dosen oleh Mahasiswa Ketua Program Studi wajib memeriksa persyaratan kelulusan 1 (satu) minggu sbelum sidang skripsi.
SASARAN
INDIKATOR 2015
2016
2017
2018
2019
2020
% PA yang melaksanakan tindak lanjut hasil evaluasi belajar
70 %
100%
100%
100%
100%
100%
% dosen yang dievaluasi oleh mahasiswa
80 %
100%
100%
100%
100%
100%
% Program Studi yang melaksanakan tindak lanjut Evaluasi Dosen oleh Mahasiswa % mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan 1 minggu sebelum penentuan kelulusan
80 %
100%
100%
100%
100%
100%
80 %
100%
100%
100%
100%
100%
Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi
DOKUMEN TERKAIT
83
Tabel 3.10 Standar Mutu Pengawasan Proses Pembelajaran NO
PARAMETER
10.1
Pemantauan
10.2
Supervisi (pengawasan utama)
10.3
Pelaporan
10.4
Pengambilan tindakan dalam pengawasan
10.5
Audit Internal
84
PERNYATAAN STANDAR Ketua Program Studi wajib memantau perencanaan dan pelaksanaan proses pembelajaran sesuai dengan visi, misi, tujuan, dan sasaran program studi setiap bulan Pimpinan Sekolah Tinggi wajib melaksanakan pengawasan, perencanaan dan pelaksanaan proses pembelajaran sesuai dengan visi, misi, tujuan, dan sasaran sekolah tinggi setiap bulan Ketua Program Studi wajib membuat laporan tertulis mengenai proses pembelajaran setiap semester Pimpinan / Program Studi wajib melaksanakan tindak lanjut pelaporan proses pembelajaran setiap semester SPMI wajib mengevaluasi kesesuaian antara Standar dan implementasi proses pembelajaran setiap tahun akademik
CAPAIAN 2015 80 %
2016 100%
2017 100%
% Pimpinan Sekolah Tinggi yang melaksanakan pengawasan
80 %
100%
100%
100%
100%
100%
% Program studi yang membuat laporan tertulis pada setiap akhir semester
70 %
80%
100%
100%
100%
100%
% Pimpinan Program Studi yang melaksanakan tindak lanjut pengawasan proses pembelajaran setiap semester % kesesuaian antara standar dan Implementasi proses pembelajaran
50 %
80%
100%
100%
100%
100%
70 %
80 %
90 %
100%
100%
100%
INDIKATOR % Program Studi yang memantau perencanaan dan pelaksanaan proses pembelajaran
SASARAN 2018 2019 100% 100%
2020 100%
Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi Bandung
DOKUMEN TERKAIT
d. Standar Penilaian Pembelajaran Penilaian pendidikan merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian hasil proses pembelajaran yang diikuti oleh peserta didik atau mahasiswa. Penilaian pendidikan digunakan untuk menilai pencapaian kompetensi mahasiswa dalam proses pembelajaran IKIP Siliwangi harus menetapkan standar penilaian pendidikan dengan tujuan sebagai evaluasi terhadap pencapaian kompetensi mahasiswa secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran dan menentukan keberhasilan belajar mahasiswa. Agar penilaian pendidikan berjalan efektif dan bermanfaat, maka diperlukan pedoman, ukuran dan kriteria tertentu yang harus dipenuhi, dikendalikan dan ditingkatkan oleh Sekolah Tinggi, Program Pascasarjana, Program Studi di IKIP Siliwangi. 1) Landasan Hukum Standar Penilaian Pendidikan a) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan. b) Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang SNP Bab X tentang Penilaian Pendidikan, yakni: (1) Pasal 63 ayat 2 Penilaian Pendidikan pada jenjang pendidikan tinggi terdiri atas: - Penilaian hasil belajar oleh pendidik; dan - Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan tinggi (2) Pasal 63 Ayat 3 Penilaian pendidikan pada jenjang pendidikan tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur oleh masing-masing perguruan tinggi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. c) Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000 Bab V tentang penilaian hasil belajar mahasiswa. (1) Pasal 12 - Terhadap kegiatan dan kemajuan belajar mahasiswa dilakukan penilaian secara berkala yang dapat berbentuk ujian, pelaksanaan tugas, dan pengamatan oleh dosen. - Ujian dapat diselenggarakan melalui ujian tengah semester, ujian akhir semester, ujian akhir program studi, ujian skripsi, ujian tesis, dan ujian disertasi. - Penilaian hasil belajar dinyatakan dengan huruf A, B, C, D, dan E yang masing-masing bernilai 4, 3, 2, 1, dan 0. (2) Pasal 13 Masing-masing pimpinan perguruan tinggi dapat menetapkan mahasiswa putus kuliah berdasarkan kriteria yang diatur dalam keputusan pimpinan perguruan tinggi. (3) Pasal 14 - Syarat kelulusan program pendidikan ditetapkan atas pemenuhan jumlah SKS yang diisyaratkan dan indeks prestasi kumulatif (IPK) minimum. - Perguruan tinggi menetapkan jumlah SKS yang harus ditempuh sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dengan berpedoman pada kisaran beban studi bagi masing-masing program sebagaimana ditetapkan dalam pasal 5, pasal 6, dan pasal 8 Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000. Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi
85
-
IPK minimum sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ditetapkan oleh masing-masing perguruan tinggi sama atau lebih tinggi dari 2,00 atau program sarjana dan diploma, dan sama atau lebih tinggi dan 2,75 untuk program magister. (4) Pasal 15 (a) Predikat kelulusan terdiri atas 3 tingkat yaitu: memuaskan, sangat memuaskan, dan dengan pujian, yang dinyatakan pada transkrip akademik. (b) IPK sebagai dasar penentuan predikat kelulusan program sarjana dan program diploma adalah: - IPK 2,00 – 2,75 : memuaskan; - IPK 2,76 – 3,50 : sangat memuaskan; - IPK 3,51 – 4,00 : dengan pujian. (1) Predikat kelulusan untuk program magister: - IPK 2,75 – 3,40 : memuaskan; - IPK 3,41 – 3,70 : sangat memuaskan; - IPK 3,71 – 4,00 : dengan pujian. (2) Predikat kelulusan dengan pujian ditentukan juga dengan memperhatikan masa studi maksimum yaitu tahun (masa studi minimum) ditambah 1 tahun untuk program sarjana dan ditambah 0,5 tahun untuk program magister. (3) Predikat kelulusan untuk program doktor diatur oleh perguruan tinggi yang bersangkutan. 5) Pasal 16 (1) Penilaian terhadap hasil belajar mahasiswa dilakukan secara menyeluruh dan berkesinambungan dengan cara yang sesuai dengan karakteristik pendidikan yang bersangkutan. (2) Untuk mendorong pencapaian prestasi akademik yang lebih tinggi dapat dikembangkan sistem penghargaan pada mahasiswa dan lulusan yang memperoleh prestasi tinggi. 2) Fungsi Standar Penilaian Pendidikan - Petunjuk bagaimana ketua jurusan/program studi dan dosen yang terkait dengan standar penilaian pendidikan melaksanakan/ memenuhi penilaian pendidikan dalam proses pembelajaran. - Petunjuk bagi para pejabat struktural atau unit kerja yang terkait dengan standar penilaian pendidikan terhadap pelaksanaan penilaian pendidikan sesuai dengan tugas, wewenang dan tanggung jawabnya masing-masing sehingga mutu pembelajaran dapat ditingkatkan secara terus menerus dan berkelanjutan. - Petunjuk bagaimana kegiatan penilaian pendidikan dapat dilaksanakan secara optimal sesuai dengan standar yang ditetapkan. 3) Lingkup Standar Penilaian Pendidikan Sejalan dengan pengembangan dan penerapan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dan proses pembelajaran menuju student centered learning yang diterapkan di IKIP Siliwangi membawa konsekuensi pada perbaikan sistem penilaian pendidikan yang harus mampu mencerminkan mutu kompetensi lulusannya.
86
Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi Bandung
Dalam menentapkan standar penilaian pendidikan oleh dosen, maka perguruan tinggi dalam menetapkan substansi standar penilaian, khususnya penilaian dosen mengutamakan tiga aspek yaitu: - Metode dan mekanisme penilaian - Prosedur penilaian - Instrumen penilaian Metode dan instrumen penilaian pendidikan oleh dosen dapat berupa tes tertulis, lisan atau praktek serta observasi berupa pengamatan langsung terhadap seorang mahasiswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung, penugasan perseorangan atau kelompok dapat berupa tugas mandiri atau kelompok seperti tugas rumah, penyusunan makalah dan lain-lain serta bentuk lain yang sesuai dengan karakteristik kompetensi. Sedangkan instrumen penilaian hasil belajar yang digunakan oleh dosen adalah pemenuhan (1) substansi yaitu mempresentasikan kompetensi yang dinilai (2) konstruksi yaitu memenuhi persyaratan teknis sesuai dengan bentuk instrumen yang digunakan (3) bahasa yaitu menggunakan bahasa yang baik dan benar serta komunikatif. Dalam melaksanakan penilaian pendidikan diperlukan suatu langkah-langkah yang disebut prosedur penilaian pendidikan. Prosedur penilaian pendidikan sesuai rujukan dalam menetapkan tahapan penilaian secara keseluruhan mulai dari penyelarasan antara tujuan penilaian yang ditetapkan dengan tujuan pembelajaran (learning objective) yang terkait dengan kompetensi lulusan mulai penetapan tujuan, pemilihan metode penilaian agar dapat memberikan gambaran tentang capaian learning objective sampai dengan penyusunan kompleksitas dan taraf kesukaran soal-soal tes dan atau ujian sesuai dengan SAP dan atau kisi-kisi yang telah ditetapkan. Adapun instrumen penilaian berkaitan dengan tahapan pemenuhaun standar penilaian pendidikan oleh dosen mulai dari penerapan instrumen untuk mengikuto tingkat kemampuan atau kompetensi mahasiswa yang dikaitkan dengan apa dan siapa yang menjadi sasaran penilaian, mampu menangkap (capturing) pengalaman pembelajaran mahasiswa, mengakomodasi keragaman karakteristik mahasiswa baik aspek akademik maupun non aademik, mengakomodasi lingkup materi pembelajaran untk mengukur tingkat pemahaman mahasiswa sampai dengan pertimbangan ketersediaan media pembelajaran dan karakteristik alat penilaian pembelajaran. Sedangkan aspek yang perlu diutamakan dalam standar penilaian pendidikan oleh isntitusi dalam mengukur hasil belajar mahasiswa mengutamakan aspek-aspek berupa: hasil belajar mahasiswa untuk setiap mata kuliah, setiap semester, dan pada setiap tahap studi hingga tahap studi terakhir yaitu kelulusan mahasiswa dari jurusan/ program studi yang bersangkutan dengan tujuan untuk menjamin bahwa setiap lulusan dari masing-masing jurusan/program studi memperoleh nilai akhir sesuai dengan standar institusi yang telah ditetapkan. Dalam penilaian pendidikan oleh institusi tersebut mengatur hal-hal tentang: 1) Sistem penilaian pendidikan yang disesuaikan dengan jenjangnya yang dijabarkan ke dalam beberapa penilaian, yaitu: a) Penilaian hasil belajar mahasiswa pada setiap mata kuliah yang berlaku untuk semua jurusan/ program studi termasuk jenis komponen penilaian, kegiatan yang dinilai, bobot/presentase nilai masing-masing komponen kegiatan yang disesuaikan dengan karakteristik mata kuliah dan metode penilaian yang digunakan serta nilai akhir. Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi
87
b) Penilaian hasil belajar mahasiswa pada tiap semester termasuk penghitungan indeks prestasi semester dan jumlah maksimal satuan kredit semester yang dapat diambil atau ditempuh mahasiswa pada semester berikutnya. c) Penilaian hasil mahasiswa pada tahap pertama masa studi untuk menentukan tahap berikutnya. d) Penilaian hasil mahasiswa pada tahap kedua masa studi untuk menentukan tahap akhir atau tahap kelulusan. 2) Yudisium atau sebutan kelulusan bagi mahasiswa yang telah berhasil melewati masa studi tahap akhir. 3) Administrasi pengelolaan nilai hasil belajar mahasiswayang meliputi: a) Jangka waktu penyerahan berkas hasil ujian untuk dikoreksi dan dinilai. b) Jangka waktu dosen dalam melaksanakan koreksi hasil ujian dan atau koreksi tugas-tugas mahasiswa dan penyerahan nilai. c) Jangka waktu mengolah seluruh komponen nilai hasil ujian mahasiswa hingga waktu pengumuman hasil ujian. Berkaitan dengan ketiga aspek penilaian pendidikan yang dilakukan baik oleh dosen maupun aspek penilaian pendidikan olej instansi tersebut, dalam melakukan penilaian mengacu pada Buku Panduan Akademik IKIP Siliwangi Tahun 2011 dan Standar Proses Pembelajaran Sistem Penjaminan Mutu Tahun Akademik 2014/2015 – 2019/2020. Dalam mekanisme pemenuhan standar penilaian pendidikan memuat kriteria serta indikator dari berbagai isi standar mutu penilaian pendidikan yang harus dilaksanakan oleh jurusan/program studi dan dosen serta unit kerja maupun pejabat/ petugas yang bertanggung jawab dalam pemenuhuan standar penilaian pendidikan. Oleh karena itu, agar mutu pembelajaran di IKIP Siliwangi dapat terus ditingkatkan, diperlukan Standar Penilaian Pendidikan beserta turunannya yang penyusunannya mengacu pada PP No 19 tahun 2005, Permendikbud No 49 Tahun 2014, Statuta IKIP Siliwangi, dan kebijakan SPMI IKIP Siliwangi Tahun Akademik 2019/2020, yang pada intinya terdiri dari dua standar turunan yaitu: 1) Standar penilaian pendidikan oleh dosen 2) Standar penilaian pendidikan oleh perguruan tinggi Standar tersebut dirancang dan disusun serta ditetapkan melalui suatu mekanisme penetapan standar, pelaksanaan/pemenuhan, pengendalian dan pengembangan/peningkatan standar SPMI dengan mengacu pada manual SPMI dan standar mutu tersebut merupakan dokumen yang tidak terpisahkan dari dokumen Sistem Penjaminan Mutu Internal Standar Penilaian Pendidikan yang dilengkapi dengan Standar Operational Procedure (SOP) dan borang. Dalam implementasi standar penilaian pendidikan terdapat pihak/subyek yang bertanggung jawab terhadap pencapaian/pemenuhan dtandar tersebut, yaitu: 1) Pimpinan Sekolah Tinggi dan Program Studi 2) Pimpinan Bagian IKIP Siliwangi 3) Pimpinan Unit Pelaksana Teknis yang terkait dengan Standar Penilaian Pendidikan 4) Dosen
88
Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi Bandung
Secara garis besar standar penilaian pendidikan SPMI IKIP Siliwangi Tahun Akademik 2019/2020 digambarkan dalam Tabel 11 dan Tabel 12 dengan berbagai parameter sebagai berikut : Tabel 3.11 Standar Penilaian Pendidikan Oleh Dosen NO
PARAMETER
11.1
Penilaian Kehadiran Pembelajaran
11.2
Penilaian terhadap tugas/kuis
11.3
11.4
11.5
11.6
Penilaian UTS Pembelajaran
Penilaian UAS Pembelajaran
Penilaian praktik kerja
Penilaian Thesis/skripsi/tugas akhir
PERNYATAAN STANDAR
Mahasiswa wajib menghadiri pembelajaran minimal 75% dari 14 kali tatap muka setiap semester Mahasiswa wajib mengerjakan tugas/kuis yang diberikan oleh dosen setiap semester Dosen wajib memberikan penilaian terhadap tugas
INDIKATOR
CAPAIAN
2015
SASARAN
2016
2017
2018
2019
2020
80%
85%
90%
95%
100%
100%
80%
85%
90%
95%
100%
100%
90%
95%
100%
100%
100%
100%
Setiap mahasiswa wajib mengikuti UTS setiap semester
% mahasiswa yang menhadiri pembelajaran minimal 75% dari 14 kali tatap muka setiap semester % mahasiswa yang mengerjakan tugas/kuis yang diberikan oleh dosen setiap semester % mahasiswa yang memberikan tugas/kuis yang diberikan oleh dosen setiap semester % mahasiswa yang mengikuti UTS setiap semester
80%
85%
90%
95%
100%
100%
Dosen wajib memberikan penilaian UTS setiap semester mengacu standar mutu penilaian pembelajaran tepat waktu Setiap mahasiswa wajib mengikuti UAS setiap semester
% dosen yang memberikan penilaian UTS setiap semester mengacu standar mutu penilaian pembelajaran tepat waktu % mahasiswa yang mengikuti UAS setiao semester
80%
85%
90%
95%
100%
100%
80%
90%
95%
95%
100%
100%
Dosen wajib memberikan penilaian UAS setiap semester mengacu standar mutu penilaian pembelajaran tepat waktu Mahasiswa wajib mengikuti praktek kerja pada akhir masa studi
% dosen yang memberikan penilaian UAS setiap semester mengacu standar mutu penilaian pembelajaran tepat waktu % mahasiswa yang mengikuti praktek kerja pada akhir masa studi
90%
100%
100%
100%
100%
100%
80%
85%
90%
95%
100%
100%
Dosen wajib memberikan penilaian terhdap mahasiswa yang mengikuti praktek kerja Mahasiswa wajib membuat thesis/skripsi/tugas akhir masa studi
% dosen yang memberikan penilaian terhadap mahasiswa yang mengikuti praktek kerja % mahasiswa yang membuat thesis/skripsi/tugas akhir pada akhir masa studi % dosen yang melakukan bimbingan dan penilaian tesis/skripsi/tugas akhir masa studi mahasiswa dan menyerahkan hasil penilaian kepada ketua jurusan/bag. Sekretariat sesuai dengan ketentuan yang berlaku di IKIP
95%
100%
100%
100%
100%
100%
80%
85%
90%
95%
100%
100%
80%
85%
90%
95%
100%
100%
Dosen wajib melakukan bimbingan dan penilaian tesis/skripsi/tugas akhir pada akhir masa studi mahasiswa dan menyerahkan hasil penilaian kepada ketua jurusan/bag. Sekretariat sesuai dengan ketentuan
Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi
DOKUMEN TERKAIT
89
NO
PARAMETER
PERNYATAAN STANDAR
CAPAIAN
INDIKATOR
yang berlaku di IKIP Siliwangi
2015
SASARAN
2016
2017
2018
2019
2020
DOKUMEN TERKAIT
Siliwangi
Tabel 3.12 Standar Penilaian Pendidikan oleh Institusi
NO
PARAMETER
PERNYATAAN STANDAR
12.1
Penilaian hasil belajar setiap mata kuliah
Nilai mahasiswa untuk setiap mata kuilah minimal 68 (B)
12.2
Penilaian hasil belajar setiap semester
Indeks prestasi semester (IPS) mahaiswa untuk setiap semester minima 2,75
12.3
Penilaian Hasil Belajar Tahap Pertana
Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa untuk dua semester pertama minimal 2,75
12.4
Penilaian hasil belajar tahap kedua
Jumlah sks mahasiswa pada empat semester pertama minimal 80 SKS
12.5
Penilaian Yudisium
Indeks prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa tahap yudisium mnimal 2,75
12.6
Sarana dan Prasarana Pengelolaan Adinistrasi Penilaian Mahasiswa secara online
Pimpinan universitas wajib menyediakan sarana dan prasarana pengelilaan administrasi penilaian mahasiswa secara online
90
CAPAIAN
SASARAN
INDIKATOR 2015 % mahasiswa yang menhadiri pembelajaran minimal 75% dari 14 kali tatap muka setiap semester % pencapaian indeks prestasi semester (IPS) mahasiswa untuk setiap semester minimal % pencapaian indeks prestasi kumulatif (IPK) mahaiswa untuk dua semester pertama minimal 2,75 % pencapaian mahasiswa jumlah SKS mahasiswa pada empat semesterr pertama minimal 80 SKS % pencapaian IPK mahasiswa tahao yudisium minimal 2,75 % ketersediaan sarana dan prasarana pengelolaan administrasi penilaian mahasiswa secara online
2016
2017
2018
2019
2020
80%
85%
90%
95%
100%
100%
70%
80%
85%
90%
100%
100%
75%
80%
85%
90%
100%
100%
75%
80%
%
90%
100%
100%
80%
85%
90%
95%
100%
100%
80%
85%
90%
100%
100%
100%
Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi Bandung
DOKUMEN TERKAIT
e. Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan Dosen dan tenaga kependidikan merupakan pengikat aktivitas penyelenggaraan pendidikan. Dosen dan tenaga kependidikan menjadi fasilitator dalam proses pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa (Student Centered Learning / SCL). Dalam proses penyelengaraan pendidikan dosen harus menentukan dan menyusun materi yang akan disampaikan kepada mahasiswa, metode dan strategi pembelajaran, alat, media, dan sumber belajar, menentukan dan merancang alat evaluasi untuk mengukur keberhasilan belajar mahasiswa sebagai penyelenggaraan pendidikan, serta melaksanakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Oleh karena itu, kompetensi dosen dan tenaga kependidikan harus ditetapkan standarnya oleh IKIP Siliwangi. Tujuannya agar dapat mengevaluasi efektivitas keberhasilan dosen dan tenaga kependidikan dalam rangka pemenuhan kompetensi yang dibutuhkan dalam penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Agar terlaksananya mutu penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi dapat berjalan efektif dan bermanfaat, maka diperlukan pedoman, ukuran, dan kriteria tertentu yang harus dipenuhi, dikendalikan dan ditingkatkan oleh Sekolah Tinggi, Program Studi, Bagian-Bagian dan unit-unit terkait termasuk dosen serta karyawan non-dosen. Untuk itu, ditetapkan “Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan”. 1) Landasan Hukum Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan a) Undang-undang (UU) Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas), menyatakan bahwa Tenaga Kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan; sedangkan pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam penyelenggaraan pendidikan. b) UU No 20 Tahun 2003 Pasal 39 Ayat (1) dan (2), menyatakan bahwa pendidik (Dosen) bertugas merencanakan dan melaksanakan: - Proses pembelajaran; - Menilai hasil pembelajaran; - Melakukan pembimbingan dan pelatihan; - Melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Sedangkan Tenaga Kependidikan (tenaga penunjang) bertugas melaksanakan: - Administrasi; - Pengelolaan; - Pengembangan; - Pengawasan; - Pelayanan teknis. c) UU No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen: - Pasal 48 Ayat (2) tentang Jabatan Akademik Dosen. - Pasal 72 tentang Beban Kerja Dosen, mencakupi kegiatan pokok yaitu merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran, melakukan evaluasi pembelajaran, membimbing dan melatih, melakukan penelitian, melakukan tugas tambahan, serta melakukan pengabdian kepada masyarakat. Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi
91
-
Pasal 50 tentang Rekrutasi Dosen dikatakan bahwa Perguruan Tinggi harus melakukan proses rekrutasi dosen dengan prinsip tanpa diskriminasi.
d) Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP): (1) Pasal 1 ayat (28) s.d (41) menetapkan: - Standar mutu kualifikasi akademik dosen. - Standar mutu kompetensi dosen. - Standar sertifikat keahlian dosen - Standar rasio dosen-mahasiswa - Standar kualifikasi akademik tenaga kependidikan - Standar kompetensi tenaga kependidikan - Standar sertifikat keahlian tenaga kependidikan (2) Pasal 19 Ayat (1) menjelaskan bahwa proses pembelajaran diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas dan kemandirian sesuai dengan bakat minat dan perkembangan fisik serta psikologi peserta didik. (3) Pasal 19 Ayat (2) menjelaskan bahwa pendidik memberikan keteladanan (4) Pasal 19 Ayat (3) menjelaskan bahwa setiap satuan pendidikan melakukan perencanaan, pelaksanaan, penilaian hasil pembelajaran, dan pengawasan proses pembelajaran untuk terlaksananya proses pembelajaran yang efektif dan efisien. (5) Pasal 20 menjelaskan bahwa perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurangkurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar. (6) Pasal 21 menjelaskan bahwa pelaksanaan proses pembelajaran harus memperhatikan jumlah maksimal peserta didik per-kelas dan beban mengajar maksimal per pendidik, rasio maksimal buku teks pelajaran setiap peserta didik, dan rasio maksimal jumlah peserta didik setiap pendidik. (7) Pasal 23 menjelaskan bahwa pengawasan proses pembelajaran meliputi pemantauan, supervise, evaluasi, pelaporan, dan pengambilan langkah tindak lanjut yang diperlukan. (8) Pasal 36 menetapkan Tenaga Kependidikan pada pendidikan tinggi harus memiliki kualifikasi, kompetensi, dan sertifikasi sesuai dengan bidang tugasnya. e) Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) No 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) : 1) Pasal 26 Ayat (1) menjelaskan bahwa dosen memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk menyelenggarakan pendidikan dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan. 2) Kualifikasi akademik dosen tersebut merupakan tingkat pendidikan paling rendah yang harus dipenuhi oleh seorang dosen dan dibuktikan dengan ijazah.
92
Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi Bandung
3) Kompetensi pendidik sebagaimana dimaksud pada Pasal 26 Ayat (1) tersebut dinyatakan dengan sertifikat pendidik, dan/atau sertifikat profesi. 4) Pasal 26 Ayat (6) menjelaskan bahwa dosen program sarjana harus berkualifikasi akademik paling rendah lulusan magister atau magister terapan yang relevan dengan program studi, dan dapat menggunakan dosen bersertifikat profesi yang relevan dengan program studi dan berkualifikasi paling rendah setara dengan jenjang 8 (delapan) KKNI. 5) Pasal 26 Ayat (8) menjelaskan bahwa dosen program magister dan program magister terapan harus berkualifikasi akademik paling rendah lulusan doktor atau doktor terapan yang relevan dengan program studi, dan dapat menggunakan dosen bersertifikat profesi yang relevan dengan program studi dan berkualifikasi setara dengan jenjang 9 (sembilan) KKNI. 6) Pasal 27 Ayat (1) menjelaskan bahwa perhitungan beban kerja dosen didasarkan antara lain pada: (a) Kegiatan pokok dosen yang mencakup: - Perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian proses pembelajaran; - Pelaksanaan evaluasi hasil pembelajaran; - Pembimbingan dan pelatihan; - Penelitian; dan - Pengabdian kepada masyarakat. (b) Kegiatan dalam bentuk pelaksanaan tugas tambahan; dan (c) Kegiatan penunjang. 7) Pasal 27 Ayat (2) menjelaskan bahwa beban kerja dosen sebagaimana dinyatakan pada Ayat (1) paling sedikit 40 jam per minggu. 8) Beban kerja pada kegiatan pokok bagi dosen yang tidak mendapatkan tugas tambahan menjabat structural paling sedikit setara dengan mengelola 12 sks beban belajar mahasiswa. 9) Pasal 27 Ayat (5) menjelaskan bahwa beban kerja dosen dalam membimbing penelitian terstruktur dalam rangka penyusunan skripsi/tugas akhir, tesis, disertasi, atau karya desain/seni/bentuk lain yang setara paling banyak 10 mahasiswa. 10) Pasal 28 Ayat (1) menjelaskan bahwa dosen terdiri atas dosen tetap dan dosen tidak tetap. 11) Pasal 28 Ayat (3) menjelaskan bahwa jumlah dosen tetap pada perguruan tinggi paling sedikit 75% (tujuh puluh lima persen) dari jumlah seluruh dosen. 12) Pasal 28 Ayat (4) menjelaskan bahwa jumlah dosen tetap yang ditugaskan secara penuh waktu untuk menjalankan proses pembelajaran pada setiap program studi paling sedikit 6 (enam) orang. 13) Pasal 29 Ayat (1) menjelaskan bahwa tenaga kependidikan memiliki kualifikasi akademik paling rendah lulusan program diploma 3 (tiga) yang dinyatakan dengan ijazah sesuai dengan kualifikasi tugas pokok dan fungsinya. 14) Tenaga kependidikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 Ayat (1) tersebut dikecualikan tenaga administrasi. 15) Pasal 29 Ayat (3) menjelaskan bahwa tenaga administrasi memiliki kualifikasi akademik paling rendah SMA atau sederajat.
Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi
93
16) Pasal 29 Ayat (4) menjelaskan bahwa tenaga kependidikan yang memerlukan keahlian khusus wajib memiliki sertifikat kompetensi sesuai dengan bidang tugas dan keahliannya. f) Statuta IKIP Siliwangi. g) Rencana Strategis (Renstra) IKIP Siliwangi h) Kebijakan Mutu IKIP Siliwangi Tahun Akademik 2019/2020. 2) Fungsi Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan berfungsi sebagai: a) Petunjuk bagaimana dosen, tenaga kependidikan, dan bagian yang terkait dengan sumber daya manusia (SDM) dapat merancang, menetapkan, melaksanakan, mengendalikan, dan mengembangkan/meningkatkan standar dosen dan tenaga kependidikan. b) Petunjuk bagi pimpinan struktural dan/atau bagian yang terkait dengan sumber daya manusia (SDM) untuk melakukan pengawasan dan penilaian sesuai dengan tugas, wewenang dan tanggungjawabnya masing-masing sehingga dosen dan tenaga kependidikan dapat ditingkatkan secara terusmenerus dan berkelanjutan. c) Petunjuk bagaimana kegiatan dosen dan tenaga kependidikan dapat dilaksanakan secara optimal sesuai dengan standar yang ditetapkan. 3) Lingkup Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan Standar mutu dosen dan tenaga kependidikan di IKIP Siliwangi meliputi garis besar batasan mengenai dosen dan tenaga kependidikan dalam melaksanakan proses penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang disesuaikan dengan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT). Standar mutu dosen dan tenaga kependidikan di IKIP Siliwangi meliputi: a) Standar Hak-hak Normatif Dosen dan Tenaga Kependidikan b) Standar Kewajiban Normatif Dosen dan Tenaga Kependidikan c) Standar Kualifikasi Akademik Dosen d) Standar Kompetensi Dosen e) Standar Sertifikat Keahlian Dosen f) Standar Rasio Dosen dan Mahasiswa g) Standar Kualifikasi Akademik Tenaga Kependidikan h) Standar Kompetensi Tenaga Kependidikan i) Standar Sertifikat Keahlian Tenaga Kependidikan Agar mutu dosen dan tenaga kependidikan tersebut dapat ditingkatkan, maka diperlukan suatu standar mutu beserta standar turunannya yang mengacu pada PP No 19 Tahun 2005, Praktik Baik dalam Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (Dikti 2008), Permendikbud No 49 Tahun 2014, Statuta IKIP Siliwangi, Renstra IKIP Siliwangi Tahun 2013-2018, dan Kebijakan Mutu IKIP Siliwangi Tahun Akademik 2014/2015 – 2019/2020. Standar mutu tersebut dirancang dan disusun serta ditetapkan melalui suatu mekanisme penetapan standar, pelaksanaan / pemenuhan, pengendalian dan pengembangan / peningkatan standar mutu. Standar mutu
94
Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi Bandung
tersebut merupakan dokumen yang tidak terpisahkan dari dokumen SPMI Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan yang dilengkapi dengan SOP dan formulir/borang. 4)
Pihak yang Bertanggung Jawab dalam Pencapaian Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan
Dalam implementasi Standar Mutu Dosen dan Tenaga Kependidikan, terdapat pihak-pihak yang bertanggung jawab terhadap pencapaian dan pemenuhan standar tersebut, yaitu: a) Rektor IKIP Siliwangi b) Wakil Rektor bidang akademik, SDM dan Keuangan IKIP Siliwangi c) Pimpinan Program Studi d) Pimpinan Bagian e) Pimpinan Unit Pelaksana Teknis f) Dosen g) Mahasiswa Secara garis besar standar dosen dan tenaga kependidikan SPMI IKIP Siliwangi Tahun Akademik digambarkan dalam Tabel 13 – Tabel 21 dengan berbagai parameter sebagai berikut : Tabel 3.13 Standar hak-hak normatif dosen dan tenaga kependidikan No
Parameter
13.1
Pengahasilan dan jaminan kesejahteraan sosial
Pernyataan Standar Setiap dosen dan tenaga kependidikan berhak mendapatkan penghasilan dan jaminan kesejahteraan sosial yang pantas dari STKIP sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku
13.2
Penghargaan
13.3
Pembinaan karier sesuai dengan tuntutan pengembang an kualitas
Setiap dosen dan tenaga kependidikan yang berprestasi berhak mendapatkan penghargaan Setiap dosen dan tenaga kependidikan berhak mendapatkan pembinaan karier (pengembang an kualitas) yang meliputi: studi lanjut,pelatiha n, lokakarya, seminar
13.4
Perlindunga n hukum
Setiap dosen
dan
Indikator % dosen dan tenaga kependidikan yang mendapatkan penghasilan dan jaminan kesejahteraan sosial yang pantas dari STKIP sesuai dengan UndangUndang yang berlaku % dosen dan tenaga kependidika n yang mendapatka n penghargaan % dosen dan tenaga kependidika n yang mendapatka n pembinaan karier (pengembanga n kualitas) yang meliputi: studi lanjut, pelatihan, lokakarya, seminar % dosen dan tenaga
Capaian 2015 40%
2016
2017
50%
60%
Sasaran 2018 80%
2019
2020
100%
100%
10 %
20%
30 %
40%
50%
60%
40%
50%
60 %
80%
100%
100 %
10%
20%
30 %
40%
50%
60%
Dokumen terkait
Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi
95
No
Parameter dalam melaksanaka n tugas dan hak atas hasil kekayaan intelektual
13.5
Kesempatan menggunaka n prasarana, sarana, dan fasilitas pendidikan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan pembelajaran
13.6
Kesempatan meningkatka n kompetensi, akses sumber belajar dan informasi
13.7
Kebebasan akademik mimbar akademik dan otonomi keilmuan
13.8
Kebebasan dalam memberikan penilaian dan menentukan kelulusan peserta didik sesuai peraturan yang berlaku
13.9
Kebebasan berserikat
96
Pernyataan Standar tenaga kependidik an berhak mendapatk an perlindung an hukum dalam melaksana kan tugas Tri Dharma Perguruan Tinggi Setiap dosen dan tenaga kependidika n berhak mendapatka n hak atas hasil kekayaan intelektual Setiap dosen dan tenaga kependidika n berhak mendapatka n kesempatan menggunaka n prasarana, sarana, dan fasilitas pendidikan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan pembelajara n Setiap dosen berhak mendapatka n kesempatan meningkatk an kompetensi serta mengakses sumber belajar dan informasi Setiap dosen berhak mendapatka n kebebasan akademik, mimbar akademik, dan otonomi keilmuan Setiap dosen berhak memiliki kebebasan dalam memberikan penilaian dan menentukan kelulusan peserta didik sesuai peraturan yang berlaku Setiap dosen berhak mendapatka n kebebasan
Indikator
Capaian 2015
2016
2017
Sasaran 2018
2019
2020
kependidika n yang mendapatka n perlindunga n hukum dalam melaksanak an tugas Tri Darma Perguruan Tinggi % dosen dan tenaga kependidika n yang mendapatka n hak atas hasil kekayaan intelektual
10%
20%
30 %
40%
50%
60%
% dosen dan tenaga kependidika n yang mendapatka n kesempatan menggunaka n prasarana, sarana, dan fasilitas pendidikan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan pembelajara n % Dosen yang mendapatka n kesempatan meningkatka n kompetensi serta mengakses sumber belajar dan informasi % Dosen yang mendapatka n kebebasan akademik, mimbar akademik, dan otonomi keilmuan % dosen yang memiliki kebebasan dalam memberikan penilaian dan menentukan kelulusan peserta didik sesuai peraturan yang berlaku
50%
60%
70%
80%
90%
100%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
60%
70%
80%
90%
100 %
100%
90%
100 %
100 %
100 %
100 %
100%
% Dosen yang mendapatka n kebebasan
60%
70%
80%
90%
100 %
100%
Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi Bandung
Dokumen terkait
No
13.1 0
Pernyataan Standar berserikat dalam organisasi / organisasi profesi keilmuan Setiap dosen berhak mendapat pembinaan karir melalui kesempatan studi lanjut Setiap dosen berhak mengikuti pelatihanpelatihan sesuai standar mutu hak dosen dan tenaga kependidika n
Parameter
Pembinaan karir dosen
Indikator berserikat dalam organisasi / organisasi profesi keilmuan % Dosen yang mendapat pembinaan karir melalui kesempatan studi lanjut % Dosen yang mengikuti pelatihanpelatihan sesuai standar mutu hak dosen dan tenaga kependidika n
Capaian 2015
2016
2017
Sasaran 2018
60%
70%
80%
60%
70%
80%
2019
2020
90%
100 %
100%
90%
100 %
100%
Dokumen terkait
Tabel 3. 14 Standar Kewajiban Normatif Dosen dan Tenaga Kependidikan No 14.1
Parameter Suasana Pendidikan yang bermakna, menyenangkan,kreatif, dinamis dan dialogis
Pernyataan Standar Setiap dosen dan tenaga kependidikan wajib menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis dan dialogis Setiap dosen dan tenaga kependidikan wajib meningkatkan mutu pendidikan
14.2
Peningkatan Mutu Pendidikan
14.3
Citra Baik Lembaga, profesi dan kedudukan
Setiap dosen dan tenaga kependidikan wajib menjaga nama baik IKIP Siliwangi dan profesi
14.4
Pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi
14.5
Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran Penilaian pembelajaran
Setiap Dosen wajib melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi (pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat) Setiap dosen wajib merencanakan, melaksanakan proses pembelajaran
, Proses serta hasil
Setiap dosen wajib melaksanakan penilaian hasil pembelajaran
Capaian 2015 60%
2016 70%
2017 80%
Sasaran 2018 90%
2019 100%
2020 100%
% dosen yang dan tenaga kependidikan yang melaksanakan kegiatan peningkatan mutu pendidikan % dosen dan tenaga kependidikan yang telah menjaga nama baik IKIP Siliwangi dan profesi % dosen yang melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat)
50%
60%
70%
80%
90%
100%
80%
90%
100%
100%
100%
100%
40%
50%
60%
80%
90%
100%
% dosen yang telah melakukan perencanaan dalam pelaksanaan proses pembelajaran % dosen yang telah melaksanakan penilaian hasil pembelajaran
90%
100%
100%
100%
100%
100%
90%
100%
100%
100%
100%
100%
Indikator % dosen dan tenaga kependidikan yang mampu menciptakan suasana yang menyenangkan kreatif, dinamis dan dialogis
Dokumen terkait
Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi
97
No
Parameter
14.6
Pengembangan kualifikasi akademik dan kompetensi yang sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
14.7
Objektif bertindak
14.8
Ketaatan Peraturan Perundang- undangan, Hukum, Kode Etik, Nilai- Nilai Agama dan Etika
14.9
Pengembangan kualifikasi akademik dan kompetensi yang sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
dalam
Pernyataan Standar Setiap dosen wajib meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Setiap dosen wajib bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis kelamin, agama, suku, ras, kondisi fisik tertentu, atau latar belakang sosial ekonomi peserta didik dalam pembelajaran Setiap dosen wajib menaati tata tertib sekolah tinggi, peraturan perundangundangan, hukum, dan kode etik, serta nilainilai agama dan etika Setiap dosen wajib meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
Capaian 2015 70%
2016 80%
2017 90%
Sasaran 2018 100%
2019 100%
2020 100%
% dosen yang bertindak obyektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis kelamin, agama, suku, ras, kondisi fisik tertentu, atau latar belakang sosial ekonomi peserta didik dalam pembelajaran % dosen yang menaati tata tertib sekolah tinggi, peraturan perundangundangan, hukum, dan kode etik, serta nilai-nilai agama dan etika
90%
100%
100%
100%
100%
100%
80%
90%
100%
100%
100%
100%
% dosen yang meningkatkan & mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
70%
80%
90%
100%
100%
100%
Indikator % dosen mengikuti pelatihan, seminar, lokakarya untuk mengembangkan kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
Dokumen terkait
Tabel 3.15 Standar Kualifikasi Akademik Dosen NO
PARAMETER
15.1
Gelar Akademik Dosen
98
PERNYATAAN STANDAR Setiap dosen harus memiliki kualifikasi minimal Magister yang sesuai dengan keahlian dan/atau homebase program studi
INDIKATOR % dosen yang memiliki kualifikasi minimal Magister yang sesuai dengan keahlian dan/atau homebase program studi
CAPAIAN 2015 90%
2016 100%
2017 100%
SASARAN 2018 2019 100% 100%
2020 100%
Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi Bandung
DOKUMEN TERKAIT
NO
PARAMETER
PERNYATAAN STANDAR Setiap dosen harus memiliki kualifikasi Doktor yang sesuai dengan keahlian dan/atau homebase program studi
15.2
Kesesuaian keahlian dosen dengan mata kuliah yang diampu
Setiap dosen wajib memiliki keahlian yang sesuai dengan mata kuliah yang diampunya
15.3
Sertifikat Kompetensi
15.4
Jabatan Akademik Dosen
Setiap dosen harus memiliki sertifikat kompetensi sesuai bidang keahlian yang diajarkan Setiap dosen wajib memiliki jabatan akademik minimal asisten ahli Setiap dosen wajib memiliki jabatan akademik minimal lektor Setiap dosen wajib memiliki jabatan akademik minimal lektor kepala dan guru besar
INDIKATOR % dosen harus memiliki kualifikasi Doktor yang sesuai dengan keahlian dan/atau homebase program studi % dosen yang memiliki keahlian yang sesuai dengan mata kuliah yang diampunya % dosen yang memiliki sertifikat kompetensi sesuai bidang keahlian yang diajarkan % dosen yang memiliki jabatan akademik minimal asisten ahli % dosen yang memiliki jabatan akademik minimal lektor % dosen yang memiliki jabatan akademik minimal lektor kepala dan guru besar
CAPAIAN 2015 20%
2016 25%
2017 30%
SASARAN 2018 2019 35% 40%
80%
85%
90%
95%
100%
100%
70%
75%
80%
85%
90%
100%
70%
80%
90%
100%
100%
100%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
5%
10%
15%
20%
25%
30%
SASARAN 2018 2019 95% 100%
2020 100%
2020 45%
DOKUMEN TERKAIT
Tabel 3.16 Standar Kompetensi Dosen NO
PARAMETER
16.1
Kompetensi Andragonik
16.2
Kompetensi Kepribadian
PERNYATAAN STANDAR Setiap dosen wajib memiliki kompetensi andragonik Setiap dosen wajib memiliki kemampuan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik dan berakhlak mulia.
INDIKATOR % dosen yang mememiliki kompetensi andragonik % dosen yang memiliki kemampuan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik dan berakhlak mulia.
CAPAIAN 2015 80%
2016 85%
2017 90%
80%
85%
90%
95%
100%
DOKUMEN TERKAIT
100%
Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi
99
NO
PARAMETER
16.3
Kompetensi Profesional
16.4
Kompetensi Sosial
PERNYATAAN STANDAR Setiap dosen wajib memiliki kemampuan menguasai materi perkuliahan secara mendalam dan luas yang memungkinkannya membimbing peserta didik Setiap dosen wajib menciptakan. suasana akademis yang kondusif
INDIKATOR % dosen yang wajib memiliki kemampuan menguasai materi perkuliahan secara mendalam dan luas % dosen yang telah menciptakan suasana akademis yang kondusif
CAPAIAN 2015 80%
2016 85%
2017 90%
80%
85%
90%
SASARAN 2018 2019 95% 100%
95%
100%
2020 100%
DOKUMEN TERKAIT
100%
Tabel 3.17 Standar Sertifkat Keahlian Dosen NO
PARAMETER
17.1
Sertifikat Keahlian Dosen
17.2
Pemberian Sertifikasi Dosen
PERNYATAAN STANDAR Setiap dosen wajib memiliki sertifikat keahlian Setiap dosen mendapatkan sertifikasi dosen
INDIKATOR % dosen yang mememiliki sertifikat keahlian % dosen yang mendapatkan sertifikasi dosen
CAPAIAN 2015 80%
2016 85%
2017 90%
30%
40%
50%
SASARAN 2018 2019 95% 100% 60%
70%
2020 100%
DOKUMEN TERKAIT
80%
Tabel 3.18 Standar Rasio Dosen – Mahasiswa NO
PARAMETER
18.1
Jumlah Dosen Tetap
18.2
Rasio Dosen terhadap Mahasiswa
PERNYATAAN STANDAR Setiap program studi wajib memiliki minimal 6 dosen tetap sesuai kualifikasi dosen berdasarkan jenjang masing-masing program studi Rasio dosen terhadap mahasiswa untuk prodi pendidikan matematika (S-1) maksimal sebesar 1:25 Rasio dosen terhadap mahasiswa untuk prodi pendidikan bahasa inggris (S-1) maksimal sebesar 1:35 Rasio dosen terhadap mahasiswa untuk prodi pendidikan bahasa Indonesia (S-1) maksimal sebesar 1:35 Rasio dosen terhadap mahasiswa untuk prodi PLS (S-1) maksimal sebesar 1:35 Rasio dosen terhadap mahasiswa untuk prodi Magister Pendidikan Matematika (S-2)
100
INDIKATOR % program studi yang memiliki minimal 6 dosen tetap sesuai kualifikasi dosen berdasarkan jenjang masing-masing program studi Besarnya rasio dosen terhadap mahasiswa untuk prodi pendidikan matematika (S-1) maksimal sebesar 1:25 Besarnya rasio dosen terhadap mahasiswa untuk prodi pendidikan bahasa inggris (S-1) maksimal sebesar 1:35 Besarnya rasio dosen terhadap mahasiswa untuk prodi pendidikan bahasa Indonesia (S1) maksimal sebesar 1:35 Besarnya rasio dosen terhadap mahasiswa untuk prodi PLS (S-1) maksimal sebesar 1:35 Besarnya Rasio dosen terhadap mahasiswa untuk prodi Magister Pendidikan
CAPAIAN 2015 100%
2016 100%
2017 100%
SASARAN 2018 2019 100% 100%
1 : 29
1 : 28
1 : 27
1 : 26
1 : 25
1 : 25
1 : 39
1 : 38
1 : 37
1 : 36
1 : 35
1 : 35
1 : 39
1 : 38
1 : 37
1 : 36
1 : 35
1 : 35
1 : 39
1 : 38
1 : 37
1 : 36
1 : 35
1 : 35
1 : 20
1 : 19
1 : 18
1 : 17
1 : 16
1 : 15
2020 100%
Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi Bandung
DOKUMEN TERKAIT
NO
PARAMETER
PERNYATAAN STANDAR maksimal sebesar 1:15 Rasio dosen terhadap mahasiswa untuk prodi Magister Pendidikan Luar Sekolah (S-2) maksimal sebesar 1:20
18.3
Rasio ruang kerja dosen tetap
Setiap dosen tetap wajib diberikan ruang kerja minimal 4m2
INDIKATOR Matematika (S-2) maksimal sebesar 1:15 Besarnya Rasio dosen terhadap mahasiswa untuk prodi Magister Pendidikan Luar Sekolah (S-2) maksimal sebesar 1:20 Besarnya ruang kerja dosen tetap minimal 4m2
CAPAIAN 2015
2016
2017
SASARAN 2018 2019
1 : 25
1 : 24
1 : 23
1 : 22
1 : 21
1 : 20
4 m2
4 m2
6 m2
6 m2
8 m2
8 m2
2020
DOKUMEN TERKAIT
Tabel 3.19 Standar Kualifikasi Akademik Tenaga Kependidikan NO
PARAMETER
19. 1
Kualifikasi Akademik Tenaga Administrasi
19. 2
Kualifikasi Tenaga Perpustakaan/Pus takawan
19. 3
Kualifikasi Tenaga Laboran
PERNYATAAN STANDAR Setiap tenaga administrasi wajib memiliki kualifikasi akademik minimal Diploma III Setiap tenaga perpustakaan / pustakawan wajib memiliki kualifikasi akademik minimal S1 Bidang Ilmu Perpustakaan Setiap tenaga laboran wajib memiliki kualifikasi akademik minimal Diploma III
CAPAIAN INDIKATOR % tenaga administrasi yang memiliki kualifikasi akademik minimal Diploma III % tenaga perpustakaan / pustakawan yang memiliki kualifikasi akademik minimal S1 Bidang Ilmu Perpustakaan % tenaga laboran yang memiliki kualifikasi akademik minimal Diploma III
SASARAN 201 201 8 9 100 100 % %
201 6 100 %
201 7 100 %
70%
75%
80%
85%
90%
100 %
100%
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
2015 100%
202 0 100 %
DOKUMEN TERKAIT
Tabel 3.20 Standar Kompetensi Tenaga Kependidikan NO
PARAMETER
20.1
Kompetensi tenaga kependidikan
20.2
Pengembangan kompetensi tenaga kependidikan
PERNYATAAN STANDAR Setiap tenaga kependidikan wajib memiliki kompetensi sesuai dengan bidang tugasnya Setiap pimpinan unit kerja wajib membuat program pengembangan tenaga kependidikan (pelatihan, lokakarya, seminar, studi lanjut)
INDIKATOR % tenaga kependidikan yang memiliki kompetensi sesuai dengan bidang tugasnya % pimpinan unit kerja yang membuat program pengembangan tenaga kependidikan (pelatihan, lokakarya, seminar, studi lanjut)
CAPAIAN 2015 75%
2016 75%
2017 80%
60%
70%
80%
SASARAN 2018 2019 85% 90%
90%
100%
2020 100%
DOKUMEN TERKAIT
100%
Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi
101
Tabel 3.21 Standar Sertifikat Keahlian Tenaga Kependidikan NO
PARAMETER
21.1
Sertifikat Keahlian
PERNYATAAN STANDAR Setiap tenaga kependidikan wajib memiliki sertifikat keahlian sesuai dengan bidang tugasnya
INDIKATOR % tenaga kependidikan yang memiliki sertifikat keahlian sesuai dengan bidang tugasnya
CAPAIAN 2015 75%
2016 75%
2017 80%
SASARAN 2018 2019 85% 90%
2020 100%
DOKUMEN TERKAIT
f. Standar sarana dan prasarana pembelajaran; Sarana dan prasarana merupakan pendukung kegiatan penyelenggara pendidikan baik bidang akademik maupun non akademik di semua unit kerja termasuk dosen, mahasiswa dan alumni. Sarana dan prasarana dalam bidang pendidikan merupakan salah satu komponen yang memiliki peran penting bagi terselenggaranya kesuksesan pendidikan. Oleh karena itu sarana dan prasarana pendidikan membutuhkan pengelolaan. Pengelolaan tidak terlepas dari sebuah kegiatan manajemen yang meliputi beberapa kegiatan perencanaan, pengadaan, pengawasan, penyimpanan, dan penghapusan serta penataan secara efektif, efisien dan terintegrasi. Dengan demikian, sarana dan prasarana harus ditetapkan standarnya oleh Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Siliwangi dengan tujuan agar dapat mengevaluasi efektivitas keberhasilan sarana dan prasarana sebagai faktor pendukung pencapaian penyelenggaraan pendidikan secara efektif dan efisien serta mendorong terciptanya budaya mutu dan pemanfaatan sarana dan prasarana di seluruh lingkungan Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Siliwangi. Agar sarana dan prasarana sebagai faktor pendukung penyelenggaraan pendidikan di IKIP Siliwangi dapat berjalan efektif dan bermanfaat untuk menjamin terlaksananya mutu penyelenggaraan pendidikan, maka diperlukan pedoman, ukuran dan kriteria tertentu yang harus dipenuhi serta dikendalikan dan ditingkatkan oleh IKIP Siliwangi dengan menetapkan “Standar Sarana dan Prasana” 1) Landasan Hukum Standar Sarana Dan Prasarana a) Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas, pasal 45 ayat 1 berbunyi : Setiap satuan pendidikan formal dan nonformal menyediakan sarana dan prasarana yang memenuhi keperluan pendidikan sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan potensi fisik, kecerdasan, sosial, emosional dan kejiwaan peserta didik. b) Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) (1) Pasal 42 ayat (1) - Setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis pakai serta perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan. - Setiap satuan pendidikan wajib memiliki prasarana yang meliputi lahan, ruang kelas, ruang pimpinan satuan pendidik, ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang kantin, instalasi daya dan jasa, tempat berolah 102
Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi Bandung
raga, tempat beribadah, tempat bermain, tempat berrekreasi dan ruang/tempat lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.
c) d) e) f)
(2) Pasal 43 - Standar keragaman jenis peralatan laboratorium Ilmu Pendidikan Alam (IPA), laboratorium bahasa, laboratorium komputer, dan peralatan pembelajaran lain pada satuan pendidikan dinyatakan dalam daftar yang berisi jenis minimal peralatan yang harus tersedia. - Standar jumlah peralatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dinyatakan dalam rasio minimal jumlah peralatan per peserta didik. - Standar buku perpustakaan dinyatakan dalam jumlah judul dan jenis buku di perpustakaan satuan pendidikan. - Standar jumlah buku teks pelajaran di perpustakaan dinyatakan dalam rasio minimal jumlah buku teks pelajaran masing-masing mata pelajran di perpustakaan satuan pendidikan untuk setiap peserta didik. - Kelayakan isi, bahasa, penyajian, dan kegrafikan buku teks pelajaran dinilai oleh BNSP dan ditetapkan dengan Peraturan Menteri. - Standar sumber belajar lainnya untuk setiap satuan pendidikan dinyatakan dalam rasio jumlah sumber belajar terhadap peserta didik sesuai dengan jenis sumber belajar dan karakteristik satuan pendidikan. Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (SPM-PT) tahun 2010 Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Bab VII tentang Praktik Baik Standar Sarana dan Prasarana. Statuta IKIP Siliwangi Rencana strategis (Renstra) IKIP Siliwangi Kebijakan SPMI IKIP Siliwangi tahun akademik.
2) Fungsi Standar Sarana Dan Prasarana - Petunjuk bagaimana unit kerja yang terkait dengan standar sarana dan prasarana dapat merancang, menetapkan, melaksanakan, mengendalikan, dan mengembangkan / meningkatkan standar sarana dan prasarana. - Petunjuk para pejabat struktural dan/atau unit kerja yang terkait dengan standar sarana dan prasarana dalam melaksanakan pengawasan dan penilaian manajemen pengelolaan sarana dan prasarana sebagai penunjang penyelengaraan pendidikan di IKIP Siliwangi dapat di tingkatkan secara terus menerus dan berkelanjutan. - Petunjuk bagaimana manajemen sarana dan prasarana dapat dilaksanakan secara optimal sesuai dengan standar yang ditetapkan. 3) Lingkup Standar Sarana Dan Prasarana Pedoman standar sarana dan prasarana IKIP Siliwangi meliputi garis besar batasan mengenai standar sarana dan prasarana untuk kegiatan penyelenggaraan pendidikan di semua unti kerja di IKIP Siliwangi. a) Sarana akademik mencakup perabotan dan peralatan yang diperlukan sebagai kelengkapan setiap gedung/ruangan dalam menjalankan fungsinya untuk meningkatkan mutu dan relevansi hasil produk dan layanannya.
Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi
103
Berdasarkan jenisnya sarana dibagi dalam 2 (dua) kelompok yaitu: (1) Sarana pembelajaran, mencakup: - Sarana untuk melaksanakan proses pembelajaran sebagai kelngkapan di ruang kelas, misal papan tulis, meja, kursi, OHP, LCD, komputer, mikrophone, bahan habis pakai dan lain-lain. - Peralatan laboratorium, sesuai jenis laboratorium masing-masing program studi. (2) Sarana sumber belajar terdiri dari buku teks, jurnal, majalah, lembar informasi, internet, intranet, dan hotspot. Sumber belajar ini harus diseleksi, dipilah, dan disesuaikan dengan tujuan pembelajaran. b) Prasarana akademik adalah perangkat penunjang utama suatu proses atau usaha pendidikan agar tujuan pendidikan tercapai Prasarana akademik dapat dibagi 2 (dua) kelompok yaitu: (1) Prasarana bangunan, mencakup lahan dan bangunan gedung baik untuk keperluan ruang kuliah, ruang kantor, ruang dosen, ruang seminar, ruang rapat, ruang laboratorium, ruang perpustakaan, ruang komputer, fasilitas umum dan kesejahteraan seperti: mushola, kantin, pusat pelayanan mahasiswa, dan prasarana olahraga. (2) Prasarana umum berupa air, sanitasi, drainase, listrik, jaringan telekomunikasi, transportasi, parkir, taman. Agar mutu sarana dan prasarana di IKIP Siliwangi sebagai pendukung kegiatan baik akademik maupun non akademik dapat ditingkatkan secara terus menerus dan berkelanjutan maka diperlukan buku pedoman dalam implementasi standar sarana dan prasarana dengan mengacu pada PP No 19 tahun 2005, Permendikbud No 49 Tahun 2014, Praktik Baik dalam Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (Dikti 2008), Statuta IKIP Siliwangi, Renstra IKIP Siliwangi dan Kebijakan SPMI IKIP Siliwangi Tahun Akademik yang meliputi: a) Standar Lahan dan Bangunan Lahan dan bangunan harus mempertimbangkan keamanan, kenyamanan, dan kesehatan lingkungan, tahan gempa. b) Standar Ruang dan Peralatan Kuliah Ruang kuliah harus mempertimbangkan rasio luas ruang kuliah per mahasiswa, memperhatikan aspek keamanan, kenyamanan, kesehatan lingkungan dan peralatan ruang kuliah harus disediakan secara lengkap berdasarkan kebutuhan dan keefektifan dalam pemakaian. c) Standar Ruang Perpustakaan dan Sumber Belajar Ruang perpustakaan harus memperhatikan rasio luas perpustakaan dengan ruang koleksi, ruang pengguna, ruang referensi, ruang baca khusus dan ruang pimpinan/staf. Mempertimbangkan aspek keamanan, kenyamanan, kesehatan lingkungan dan tahan gempa, dan dilengkapi dengan perlengkapan sesuai kebutuhan dan keefektifan penggunaannya serta kemampuan sekolah tinggi
104
Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi Bandung
d) Standar Ruang dan Peralatan Laboratorium dan/atau bengkel kerja dan/atau studio Ruang laboratorium dan/atau bengkel dan/atau studio harus memberikan keamanan, kenyamanan, ketenangan. e) Standar Ruang Pimpinan, Ruang Dosen, Ruang Tata Usaha, Kantin dan Perlengkapannya Ruang pimpinan, Ruang Dosen, Ruang Tata Usaha, Kantin harus memberikan keamanan, kenyamanan, ketenangan. f) Standar Ruang Ibadah, Olah Raga dan Berekreasi dan Perlengkapannya Ruang Ibadah, Olah Raga dan Berekreasi harus memberikan keamanan, kenyamanan, kesehatan dan manfaatnya g) Standar Ruang Lain untuk Menunjang Proses Pembelajaran Ruang bersama untuk mahasiswa, ruang Senat Mahasiswa, ruang Himpunan Mahasiswa, UKM, Poliklinik harus mempertimbangkan kebutuhan dan kefektifan pengunaannya serta kemampuan sekolah tinggi. h) Standar Peralatan dan Perlengkapan Pendidikan Perlengkapan lain untuk menunjang proses pembelajaran harus mempertimbangkan kebutuhan dan kefektifan pengunaannya serta kemampuan sekolah tinggi. i) Standar Prasarana Umum Prasarana umum berupa Ruang konseling , listrik dan telepon, WC/Toilet, Parkir, Gudang dan taman harus mempertimbangkan pemenuhan persyaratan dan perlengkapan peralatannya serta kemampuan sekolah tinggi. Standar mutu tersebut dirancang dan disusun serta ditetapkan melalui suatu mekanisme penetapan standar, pelaksanaan/pemenuhan, pengendalian dan pengembangan/peningkatan standar mutu. Standar mutu tersebut merupakan dom\kumen yang tidak terpisahkan dari dokumen SPMI standar sarana dan prasarana yang dilengkapi dengan Standar Operational Prosedur (SOP) dan formulir/borang/proforma. 4) Pihak Yang Bertanggungjawab Dalam Pencapaian / Pemenuhan Isi Standar Sarana Dan Prasarana Dalam implementasi standar sarana dan prasarana terdapat pihak/subyek yang bertanggung jawab terhadap pencapaian dan pemenuhan isi standar tersebur, yaitu: - Pimpinan Institusi dan Program Studi - Pimpinan Bagian IKIP Siliwangi - Pimpinan Unit Pelaksana Teknis - Dosen - Mahasiswa - Organisasi Mahasiswa - Organisasi Alumni
Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi
105
Secara garis besar standar sarana dan prasarana pembelajaran SPMI IKIP Siliwangi Tahun Akademik 2014/2015 - 2019/2020 digambarkan dalam Tabel 22 – Tabel 30 dengan berbagai parameter sebagai berikut : Tabel 3.22 Standar Lahan dan Bangunan NO 22. 1
22. 2
PARAMETER Persyaratan Lahan dan Bangunan
Pemanfaatan Lahan dan Bangunan
PERNYATAAN STANDAR Lahan dan Bangunan memenuhi persyaratan : Keamanan Keselamata n Kesehatan Lingkungan
Lahan dan bangunan untuk pengembangan sarana proses pembelajaran dan fasilitas kegiatan kemahasiswaan
INDIKATOR % Terpenuhinya keamanan di area lahan dan bangunan yang dilengkapi dengan pagar % Terpenuhinya keselamatan di area lahan dan bangunan yang dilengkapi dengan : rambu-rambu di tempat pelayanan dan umu, alat pemadam kebakaran, penagkal petir dan pedomana keselamatan %Terpenuhinya kesehatan lingkungan di area lahan dan bangunan yang dilengkapi dengan : tempat sampah, penghijauan, resapan dan penanganan limbah % Lahan dan bangunan dimanfaatkan untuk pengembangan proses pembelajaran seperti : kantor, ruang kelas, ruang perpustakaan dan laboratorium % Lahan dan bangunan harus dimanfaatkan untuk fasilitas kegiatan kemahasiswaan, seperti lapangan olah raga, ruang fasilitas UKM, ruang bersama dan poliklinik mahasiswa
CAPAIAN 2015 80%
2016 85%
2017 90%
80%
85%
90%
80%
85%
30%
30%
SASARAN 2018 95%
2019 100 %
2020 100 %
95%
100 %
100 %
90%
95%
100 %
100 %
40%
50%
60%
70%
80%
40%
50%
60%
70%
80%
DOKUMEN TERKAIT
Tabel 3.23 Standar Ruang dan Peralatan Kuliah NO
PARAMETER
23.1.
Sarana Kuliah
23.2.
Kecukupan ruang kuliah
106
Ruang
PERNYATAAN STANDAR Setiap ruang kuliah harus dilengkapi dengan : Pendingin ruangan Setiap ruang kuliahn harus memenuhi kecukupan 2 m2 per peserta didik
INDIKATOR % ruang kuliah dilengkapi dengan pendingin ruangan % ruang kuliah yang memenuhi kecukupan 2 m2 per peserta didik
CAPAIAN 2015 50%
2016 70%
2017 90%
80%
90%
100%
SASARAN 2018 2019 100% 100%
100%
100%
2020 100%
100%
Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi Bandung
DOKUMEN TERKAIT
NO
PARAMETER
23.3.
Meja dan Kursi
23.4.
Whiteboard
23.5.
ATK
23.6.
Alat Pengeras Suara
23.7.
Peralatan LCD, Layar proyektor, Komputer dan Jaringan
PERNYATAAN STANDAR Setiap ruang kuliah harus dilengkapi dengan kursi kuliah mahasiswa : Prodi eksakta : 25 buah Prodi sosial : 30 buah Setiap ruangan kuliah harus dilengkapi dengan 1 kursi dan 1 meja dosen ukuran (100x60x75cm) Setiap ruang kuliah harus dilengkapi dengan 1 buah whiteboard ukuran 2,8 mx 1,5m Setiap ruang kuliah harus dilengkapi dengan 3 spidol dan 1 penghapus Setiap ruang kuliah yang berkapasitas minimum 40 orang harus dilengkapi dengan pengeras suara (microphone) Setiap ruang kuliah harus dilengkapi dengan LCD, layar proyektor, komputer dilengkapi oleh jaringan online
CAPAIAN 2015 80%
2016 100%
2017 100%
%Tersedianya 1 kursi dan 1 meja dosen ukuran (100x60x75cm)
90%
100%
100%
100%
100%
100%
% Tersedianya whiteboard ukuran 2,8 mx 1,5m
100%
100%
100%
100%
100%
100%
% tersedianya perlengkapan perkuliahan 3 spidol dan 1 penghapus % tersedianya pengeras suara (microphone) di setiap ruang kuliah yang berkapasitas minimum % tersedianya LCD, layar proyektor, komputer dilengkapi oleh jaringan online
100%
100%
100%
100%
100%
100%
50%
75%
100%
100%
100%
100%
30%
60%
90%
100%
100%
100%
INDIKATOR % kecukupun jumlah kursi kuliah setiap ruang kuliah per prodi
SASARAN 2018 2019 100% 100%
2020 100%
DOKUMEN TERKAIT
Tabel 3.24 Standar Perpustakaan dan Sumber Belajar NO
PARAMETER
24.1.
Letak/ lokasi ruang perpustakaan
24.2.
Alokasi ruang perpustakaan
PERNYATAAN STANDAR Lokasi ruang perpustakaan mudah diakses
Ruang koleksi umum dan referensi 45% dari luas perpustakaan Ruang pengguna 25% dari luas perpustakaan Ruang pimpinan dan staf 20% dari ruang perpustakaan
24.3.
Tata Ruang
Ruang lain-lain 10% dari luas perpustakaan Tata ruang harus berdasarkan efisiensi alur kerja Ruang Koleksi, ruang terbitan berkala, ruang baca, ruang multimedia dan ruang kerja harus memadari
INDIKATOR Lokasi ruang perpustakaan mudah diojangkau dan memperhatikan pemakai kebutuhan khusus Ruang koleksi umum dan referensi 45% dari luas perpustakaan Ruang pengguna 25% dari luas perpustakaan Ruang pimpinan dan staf 20% dari ruang perpustakaan Ruang lain-lain 10% dari luas perpustakaan % tersedianya tata ruang harus berdasarkan efisiensi alur kerja % Ruang Koleksi, ruang terbitan berkala, ruang baca, ruang multimedia dan ruang kerja harus
CAPAIAN 2015 Ya
2016 Ya
2017 Ya
SASARAN 2018 2019 Ya Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
90%
100%
100%
100%
100%
100%
90%
100%
100%
100%
100%
100%
2020 Ya
DOKUMEN TERKAIT
Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi
107
NO
PARAMETER
PERNYATAAN STANDAR Penerangan ruangan harus memadai
24.4.
Buku dan Sumber Belajar
Ruang perpustakaan harus memiliki rambu-rambu perpustakaan dalam bentuk tulisan, simbol dan gambar Buku teks setiap program studi minimal 400 judul untuk S1, 70 untuk S2 Skripsi setiap program studi 200 judul untuk S1 Tesis setiap program studi 100 judul untuk S2 Jurnal ilmiah terakreditasi per program studi minimal (miniimal judul 3 untuk S1, 5 judul S2) Prosiding seminar minimal 9 judul untuk S1 dan S2 Semua mata kuliah praktikum memiliki modul Akses ke perpustakaan luar (sumber pustaka lainnya) di luar PT
24.5.
Peralatan Perpustakaan : Meja Kursi
24.6.
Peralatan Perpustakaan Multimedia
108
Ruang perpustakaan harus dilengkapi dengan : Meja dan kursi perpustaka an Meja dan kursi staf Meja dan kursi pengunjun g Meja sirkulasi Meja Multimedia yang mencukupi bagi pengunjun g Ruang perpustakaan harus dilengkapi dengan peralatan multimedia Peralatan
INDIKATOR memadari % ruangan dengan penerangan memadai % ruang perpustakaan memiliki rambu-rambu dalam bentuk tulisan, simbol dan gambar % terpenuhinya buku teks setiap program studi minimal 400 judul untuk S1, 70 untuk S2 % terpenuhinya Skripsi setiap program studi 200 judul untuk S1, % terpenuhinya Tesis setiap program studi 100 judul untuk S2 % terpenuhi Jurnal ilmiah terakreditasi per program studi minimal (miniimal judul 3 untuk S1, 5 judul S2) % terpenuhinya Prosiding seminar minimal 9 judul untuk S1 dan S2 % terpenuhinya Semua mata kuliah praktikum memiliki modul Jumlah akses ke perpustakaan luar (sumber pustaka lainnya) di luar PT % tersedianya ruang perpustakaan harus dilengkapi dengan : Meja dan kursi perpusta kaan Meja dan kursi staf Meja dan kursi pengunju ng Meja sirkulasi Meja Multimedia yang mencukupi bagi pengunjung % terpenuhinya peralatan multimedia di ruang perpustakaan % terpenuhinya
CAPAIAN 2015
2016
2017
SASARAN 2018 2019
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
90%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
60%
70%
80%
90%
100%
100%
30%
40%
60%
70%
80%
90%
80%
100%
100%
100%
100%
100%
90%
100%
100%
100%
100%
100%
5
5
5
5
5
5
90%
100%
100%
100%
100%
100%
2
3
4
5
6
7
2
4
4
6
6
8
2020
Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi Bandung
DOKUMEN TERKAIT
NO
PARAMETER
PERNYATAAN STANDAR komputer untuk pelayanan informasi pengunjung minimal 5 unit Peralatan Multimedia harus dilengkapi dengan pelayanan mengakses melalui internet Peralatan Multimedia harus dilengkapi dengan TV, DVD Player dan Komputer
INDIKATOR komputer untuk pelayanan informasi pengunjung minimal 5 unit % terpenuhinya jaringan internet yang mampu untuk mengakses komputer perpustakaan Jumlah peralatan mutimedia berupa : TV, DVD Player dan Komputer
CAPAIAN 2015
2016
2017
SASARAN 2018 2019
80%
90%
100%
100%
100%
100%
1
1
2
3
4
5
DOKUMEN TERKAIT
2020
Tabel 3.25 Standar Ruang dan Peralatan Laboratorium dan/ atau Bengkel Kerja dan/ atau Studio NO
PARAMETER
25.1.
Ruang laboratorium/ bengkel kerja/ Studio
25.2.
Alokasi ruang laboratorium/ bengkel kerja/ studi
25.3.
Peralatan Laboratorium/ bengkel kerja/ studi
PERNYATAAN STANDAR Universitas harus menyediakan ruang laboratorium/ bengkel kerja/ studi sesuai dengan kebutuhan setiap program studinya Alokasi ruang laboratorium/ bengkel kerja/ studi meliputi : Ruang praktik/ kegiatan pembelaj aran Ruang preparasi dan pelayana n/ teknisi Ruang alat dan bahan
Setiap ruang laboratorium/ bengkel kerja/ studi harus dilengkapi dengan jenis peralatan sesuai kebutuhan setiap program studi
INDIKATOR % tersedianya ruang laboratorium/ bengkel kerja/ studi sesuai dengan kebutuhan setiap program studinya % terpenuhinya alokasi ruang laboratorium/ bengkel kerja/ studi meliputi : Ruang praktik/ kegiatan pembelaj aran Ruang preparas i dan pelayana n/ teknisi Ruang alat dan bahan % terpenuhinya perlengkapan ruang laboratorium/ bengkel kerja/ studi setiap program studi
CAPAIAN 2015 90%
2016 100%
2017 100%
SASARAN 2018 2019 100% 100%
90%
100%
100%
100%
100%
100%
50%
90%
100%
100%
100%
100%
2020 100%
Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi
DOKUMEN TERKAIT
109
NO
PARAMETER
PERNYATAAN STANDAR Setiap ruang laboratorium/ bengkel kerja studio harus dilengkapi meja dan kursi sesuai dengan kebutuhan setiap program studi
Setiap ruang laboratorium/ bengkel kerja/ studi harus dilengkapi meja dan kursi sesuai dengan kebutuhan setiap program studi
INDIKATOR % terpenuhinya ruang laboratorium/ bengkel kerja studio harus dilengkapi meja dan kursi sesuai dengan kebutuhan setiap program studi % terpenuhinya ruang laboratorium/ bengkel kerja/ studi harus dilengkapi meja dan kursi sesuai dengan kebutuhan setiap program studi
CAPAIAN 2015 80%
2016 90%
2017 100%
80%
90%
100%
SASARAN 2018 2019 100% 100%
100%
100%
2020 100%
DOKUMEN TERKAIT
100%
Tabel 3.26 Standar Ruang Pimpinan, Dosen, Ruang Tata Usaha dan Kantin serta Perlengkapannya No
Parameter
26.1.
Ruang pimpinan
26.2
Perlengkapan ruang pimpinan
110
Pernyataan Standar Setiap pimpinan unit kerja harus mendapat fasilitas ruangan tersendiri dilengkapi dengan pendingin ruangan Setiap ruang pimpinan unit dilengkapi dengan : Meja dan kursi kerja Meja dan kursi tamu Meja dan kursi rapat Komputer dan printer Lemari dokumen Filling cabinet Alat tulis kantor Telpon dan jaringan
Indikator % terpenuhinya ruang pimpinan unit kerja harus mendapat fasilitas ruangan tersendiri dilengkapi dengan pendingin ruangan % tersedianya ruang pimpinan unit dilengkapi dengan : Meja dan kursi kerja Meja dan kursi tamu Meja dan kursi rapat Komputer dan printer Lemari dokumen Filling cabinet Alat tulis kantor Telpon dan jaringan internet
Capaian 2015 90%
2016 100%
2017 100%
90%
90%
100%
Sasaran 2018 2019 100% 100%
100%
100%
2020 100%
100%
Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi Bandung
Dokumen terkait
No
Parameter
26.3.
Kenyaman Ruang Dosen
26.4
Perlengkapan Ruang Dosen
26.5.
Tuang Usaha
26.6
Tata
Sarana Ruang Tata Usaha
Pernyataan Standar internet Setiap dosen harus mendapat fasilitas ruang dosen yang dilengkapi dengan pendingin, komputer dan jaringan internet Setiap dosen harus mendapat kecukupan luas ruang dosen min 4 m2 Setiap dosen harus mendapat fasilitas perlengkapan berupa : Meja dan kursi kerja Lemari/ locker Alat tulis kantor Kantor Akses Internet Rasio luas ruang tata usaha 63 m2 dengan lebar 7 m, panjang 9 m. Rasio luas ruang tata usaha 10 m2 orang karyawan Ruang tata usaha harus dilengkapi 1 set/ ruang perabot kerja berupa : Kursi dan meja setengah biro per karyawan Kursi untuk tamu Ruang tata usaha harus dilengkapi 1 set/ ruang perabot kerja berupa : Kursi dan meja perkarya wan Ruang tata usaha harus memiliki peralatan
Capaian 2015
2016
2017
% Setiap dosen harus mendapat fasilitas ruang dosen yang dilengkapi dengan pendingin, komputer dan jaringan internet % setiap dosen harus mendapat kecukupan luas ruang dosen min 4 m2 % Setiap dosen harus mendapat fasilitas perlengkapan berupa : Meja dan kursi kerja Lemari/ locker Alat tulis kantor Kantor Akses Internet
70%
80%
100%
100%
100%
100%
80%
90%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
% luas ruang tata usaha 63 m2 dengan lebar 7 m, panjang 9 m. % luas ruang tata usaha 10 m2 orang karyawan
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
% Ruang tata usaha harus dilengkapi 1 set/ ruang perabot kerja berupa : Kursi dan meja setengah biro per karyawan Kursi untuk tamu
100%
100%
100%
100%
100%
100%
% terpenuhinya Ruang tata usaha harus dilengkapi 1 set/ ruang perabot kerja berupa : Kursi dan meja perkaryawan
100%
100%
100%
100%
100%
100%
% terpenuhinya Ruang tata usaha harus memiliki
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Indikator
Sasaran 2018 2019
2020
Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi
Dokumen terkait
111
No
26.7.
Parameter
Ruang kantin
Pernyataan Standar untuk penyimpanan dokumen : Lemari Filling cabinet Locker Rak Lemari Ruang tata usaha harus memiliki peralatan berupa : Penunjang komunika si (telepon dan internet) Komputer, printer, scanner Biro umum dan pengadaan melakukan pemantauan dan perawatan terhadap seluruh peralatan di ruang tata usaha Luas kantin minimum 25m2 Universitas mengadakan kantin terpadu Ketersediaan ruang kantin
Capaian 2015
2016
2017
100%
100%
100%
100%
100%
100%
% terlaksananya pemantauan dan perawatan terhadap seluruh peralatan di ruang tata usaha
100%
100%
100%
100%
100%
100%
% terpenuhinya Luas kantin minimum 25m2 % tersedianya kantin terpadu
80%
100%
100%
100%
100%
100%
0%
0%
0%
100%
100%
100%
% tersedianya ruang kantin
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Indikator peralatan untuk penyimpanan dokumen : Lemari Filling cabinet Locker Rak Lemari % tersedianya peral atan berupa : Penunjang komunika si (telepon dan internet) Komputer, printer, scanner
Sasaran 2018 2019
2020
Dokumen terkait
Tabel 3.27 Standar Tempat Ibadah, Olah Raga dan Bekreasi dan Perlengkapannya NO
PARAMETER
27.1.
Ruang ibadah Perlengkapan ibadah
27.2.
112
Ruang Raga
Olah
PERNYATAAN STANDAR Ketersediaan ruang ibadah Terpenuhinya perlengkapan ibadah Kampus menyediakan berbagai sarana olah raga dalam kondisi baik Setiap kegiatan olah raga dikoordinis oleh Unit Kegiatan Mahasiswa Ruang olah raga dilengkapi dengan fasilitas peralatan olah raga sesuai dengan bidang olah raga
INDIKATOR % tersedianya ruang ibadah % Terpenuhinya perlengkapan ibadah % tersedianya berbagai sarana olah raga dalam kondisi baik % tersedia UKM yang aktif mengelola kegiatan olah raga % tersedianya perlengkapan olah raga sesuai dengan bidang olah raga
CAPAIAN 2015 100%
2016 100%
2017 100%
SASARAN 2018 2019 100% 100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
70%
100%
100%
100%
100%
100%
90%
100%
100%
100%
100%
100%
70%
100%
100%
100%
100%
100%
2020 100%
Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi Bandung
DOKUMEN TERKAIT
Tabel 28 Standar Ruang Lain untuk Menunjang Proses Pembelajaran NO 28.1.
PARAMETER Ruang Bersama
PERNYATAAN STANDAR Kampus menyediakan ruang bersama mahasiswa Luar ruang bersama mampu menampung minimum 20 orang mahasiswa Ruang bersama harus dilengkapi dengan akses wifi Ruang bersama harus dilengkapi dengan perlengkapan pembelajaran
28.2.
Ruang BEM tingkat Kampus dan Program Studi
Kampus harus melakukan penataan ruang BEM Ruang BEM harus dilengkapi dengan peralatan ruang BEM Luas ruang BEM 25 m2 (5x5m)
28.3.
Ruang Himpunan Mahasiswa
Setiap Program studi harus melakukan penataan ruang himpunan mahasiswa Setiap program studi harus melakukan penataan ruang himpunan mahasiswa Ruang himpunan harus dilengkapi dengan peralatan kegiatan himpunan Luas ruang himpunan mahasiswa
INDIKATOR % tersedianya ruang bersama mahasiswa % tersedianya ruang bersama mampu menampung minimum 20 orang mahasiswa % tersedianya Ruang bersama harus dilengkapi dengan akses wifi % tersedianya Ruang bersama harus dilengkapi dengan perlengkapan pembelajaran % Kampus harus melakukan penataan ruang BEM % tersedianya Ruang BEM harus dilengkapi dengan peralatan ruang BEM % tersdianya ruang BEM seluas 25 m2 (5x5m) % Setiap Program studi harus melakukan penataan ruang himpunan mahasiswa % program studi harus melakukan penataan ruang himpunan mahasiswa % terpenuhinya ruang himpunan dengan peralatan kegiatan himpunan Luas ruang himpunan mahasiswa
CAPAIAN 2015 50%
2016 100%
2017 100%
SASARAN 2018 2019 100% 100%
50%
100%
100%
100%
100%
100%
50%
100%
100%
100%
100%
100%
50%
100%
100%
100%
100%
100%
50%
50%
100%
100%
100%
100%
70%
100%
100%
100%
100%
100%
70%
100%
100%
100%
100%
100%
90%
100%
100%
100%
100%
100%
90%
100%
100%
100%
100%
100%
90%
100%
100%
100%
100%
100%
90%
100%
100%
100%
100%
100%
2020 100%
Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi
DOKUMEN TERKAIT
113
NO
PARAMETER
28.4.
Ruang Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)
28.5.
Poliklinik
PERNYATAAN STANDAR 25m2- (5x5m) Kampus harus melakukan penataan ruang UKM Ruang UKM harus dilengkapi dengan peralatan ruang UKM Luas ruang UKM 25 m2 (5x5m) Kampus harus menyediakan ruang poliklinik di lingkungan kampus bagi seluruh civitas akademik maupun mahasiswa Ruang poliklinik harus dilengkapi dengan peralatan yang standar
INDIKATOR 25m2- (5x5m) % Kampus harus melakukan penataan ruang UKM % tersedianya perlengkapan di ruang UKM
Luas ruang UKM 25 m2 (5x5m) % Kampus harus menyediakan ruang poliklinik di lingkungan kampus bagi seluruh civitas akademik maupun mahasiswa % poliklinik dilengkapi dengan peralatan yang standar
CAPAIAN 2015
2016
2017
SASARAN 2018 2019
90%
100%
100%
100%
100%
100%
90%
100%
100%
100%
100%
100%
90%
100%
100%
100%
100%
100%
0%
100%
100%
100%
100%
100%
0%
100%
100%
100%
100%
100%
2020
DOKUMEN TERKAIT
Tabel 3.29 Standar Peralatan dan Perlengkapan Pendidikan NO
PARAMETER
29.1.
Peralatan dan perlengkapan proses pembelajaran
29.2.
114
Peralatan Praktikum dan Praktek
PERNYATAAN STANDAR Setiap ruang kuliah dilengkapi dengan peralatan pendukung : Komputer LCD Proyektor Layar Proyektor Ruang kuliah harus dilengkapi dengan peralatan yang dapat mengakses informasi (wifi) Ketersediaan laboratorium peralatan praktikum, praktek dan alat peraga sesuai mata kuliah dan kurikulum
INDIKATOR % tersedianya peralatan pendukung perkuliahan seperti : Komputer LCD Proyektor Layar Proyektor % tersedianya Ruang kuliah yang dilengkapi dengan peralatan yang dapat mengakses informasi (wifi) % Ketersediaan laboratorium peralatan praktikum, praktek dan alat peraga sesuai mata kuliah dan kurikulum
CAPAIAN 2015 30%
2016 50%
2017 80%
SASARAN 2018 2019 100% 100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
80%
100%
100%
100%
100%
100%
2020 100%
Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi Bandung
DOKUMEN TERKAIT
Tabel 3.30 Standar Prasarana Umum NO 30.1.
PARAMETER Ruang Konseling Peralatan dan perlengkapan ruang konseling
30.2
30.3.
Ruang organisasi mahasiswa
WC/ Toilet
30.4.
Gudang
30.5.
Tempat parkir Luas tempat parkir Ramburambu
30.6.
Instalasi Daya Listrik
30.7.
Jaringan Telekom
PERNYATAAN STANDAR Kampus harus menyediakn ruang konseling Ruang konseling dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan yang memadai Kampus harus menyediakan ruang organisasi mahasiswa Ruang organisasi mahasiswa dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan yang memadai Kampus harus menyediakan WC/ Toilet yang memadai Kampus harus menyediakan perlengkapan/ peralatan keperluan WC/ Toilet yang memadai Pimpinan lembaga melakukan pemantauan dan penataan terhadap luas minimum WC/ Toilet Kampus harus menyediakan gudang dengan luas dan perlengkapan yang memadai Kampus harus menata kembali luas parkir Luas tempat parkir harus memadai Tempat parkir harus dilengkapi dengan ramburambu lalu lintas sesuai dengan keperluan Kampus melakukan pemantauan dan penataan terhadap Instalasi listrik secara berkala Kampus hasrus melakukan peninjauan terhadap jaringan/ sambungan dan instalasi telepon Pemakaian fasilitas telpon
CAPAIAN 2015 50%
2016 100%
2017 100%
50%
100%
100%
100%
100%
100%
% tersedianya ruang organisasi mahasiswa
50%
100%
100%
100%
100%
100%
% tersedianya peralatan dan perlengkapan yang memadai untuk ruang organisasi mahasiswa
50%
100%
100%
100%
100%
100%
% tersedianya WC/ Toilet yang memadai
50%
100%
100%
100%
100%
100%
% tersedianyaperlengkapan/ peralatan keperluan WC/ Toilet yang memadai
50%
100%
100%
100%
100%
100%
%Pimpinan lembaga melakukan pemantauan dan penataan terhadap luas minimum WC/ Toilet
50%
100%
100%
100%
100%
100%
% tersedianya dengan luas perlengkapan memadai
gudang dan yang
80%
100%
100%
100%
100%
100%
% terlaksananya penataan kembali luas parkir
80%
100%
100%
100%
100%
100%
% tersedianya tempat parkir yang memadai
80%
100%
100%
100%
100%
100%
% Tempat parkir harus dilengkapi dengan ramburambu lalu lintas sesuai dengan keperluan
80%
100%
100%
100%
100%
100%
% pelaksanaan penataan terhadap Instalasi listrik secara berkala
80%
100%
100%
100%
100%
100%
% peninjauan terhadap jaringan/ sambungan dan instalasi telepon
80%
100%
100%
100%
100%
100%
% Pemakaian fasilitas telpon sesuai kebutuhan
80%
100%
100%
100%
100%
100%
INDIKATOR % tersedianya ruang konseling di setiap program studi % tersedianya Ruang konseling dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan yang memadai
SASARAN 2018 2019 100% 100%
2020 100%
Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi
DOKUMEN TERKAIT
115
NO
PARAMETER
30.8.
Air
30.9.
Transportasi Bis Kampus
30.10
Taman
PERNYATAAN STANDAR sesuai kebutuhan Penyediaan air bersh layak pakai sesuai standar PAM Jumlah bis kampus memnuhi daya angkut mahasiswa, karyawan dan lain-lain Kualitas baik (fisik baik, terawat, ada dokumen pemakaian dan perawatan) Pimpinan lembaga melakukan peninjauan dan penataan taman untuk menunjang suasana belajar yang nyaman dan pemilihan tanaman yang tepat untuk lingkungan dan keindahan Perawatan dan pemeliharaan taman
CAPAIAN 2015
2016
2017
% Penyediaan air bersh layak pakai sesuai standar PAM
80%
100%
100%
100%
100%
100%
% Jumlah bis kampus memnuhi daya angkut mahasiswa, karyawan dan lain-lain
80%
100%
100%
100%
100%
100%
% pelaksanaan perawatan dilakukan secara berkala
20%
60%
80%
100%
100%
100%
% pelaksanaan peninjauan dan penataan taman untuk menunjang suasana belajar yang nyaman dan pemilihan tanaman yang tepat untuk lingkungan dan keindahan
90%
100%
100%
100%
100%
100%
% pelaksanaan Perawatan dan pemeliharaan taman
90%
100%
100%
100%
100%
100%
INDIKATOR
SASARAN 2018 2019
2020
DOKUMEN TERKAIT
g. Standar pengelolaan pembelajaran; Pengelolaan adalah suatu istilah yang berasal dari kata “kelola” mengandung arti serangkaian usaha yang bertujuan untuk menggali dan memanfaatkan segala potensi yang dimiliki secara efektif dan efisien guna mencapai tujuan tertentu yang telah direncanakan sebelumnya. Sedangkan Tata Pamong merupakan adanya suatu struktur organisasi yang jelas, efisien dan fleksibel. Pengertian fleksibel adalah mampu menyesuaikan diri dengan kondisi dan tuntutan kebutuhan. Apabila diperlukan, struktur organisasi dapat ditambah dan apabila dirasa sudah tidak diperlukan dapat dihilangkan tanpa mengubah struktur inti dari struktur sekolah tinggi. Ini penting mengingat dinamika serta persaingan antar lembaga pendidikan tinggi yang semakin ketat, yang menuntut untuk adaptif terhadap perubahan yang terjadi. Struktur Organisasi (Tata Pamong ) di IKIP Siliwangi terdiri dari struktur bidang akademik dan struktur bidanga non akademik. Dalam mengelola bidang akademik dan non akademik diperlukan standar pengelolaan dengan tujuan agar kegiatan akademik dan non akademik dapat dilaksanakaan secara efektif dan efisien serta secara terus menerus dan berkelanjutan. Agar pengelolaan bidang akademik dan non akademik dapat berjalan efektif dan bermanfaat bagi terselenggarakannya pendidikan di IKIP Siliwangi, maka diperlukan pedoman, ukuran dan kriteria yang harus dipenuhi, dikendalikan dan ditingkatkan secara terus menerus baik di tingkat sekolah tinggi, program studi dan unit-unit terkait termasuk dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa, untuk itu perlu ditetapkan “Standar Pengelolaan” Oleh karena itu dalam pengelolaan penyelenggaraan pendidikan di IKIP Siliwangi bertujuan menguatkan tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik melalui: 116
Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi Bandung
-
Peningkatan kapasitas pendanaan untuk mewujudkan kemandirian, Peningkatan citra dan pelayanan publik, Peningkatan kapasitas pengelolaan yang kompeten, akuntabel dan transparan. Peningkatan kerjasama institusi.
1) Landasan Hukum Standar Pengelolaan a) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 49 ayat 2 Pengelolaan satuan pendidikan pada jenjang pendidikan tinggi menerapkan otonomi perguruan tinggi yang dalam batas-batas yang diatur dalam ketentuan perundang-undangan yang berlaku memberikan kebebasan dan mendorong kemandirian dalam pengelolaan akademik, operasional, personalia, keuangan, dan area fungsional kepengelolaan lainnya yang diatur oleh masingmasing perguruan tinggi. Pasal 52 Ayat (1) dan (6) “Setiap satuan pendidikan harus memiliki pedoman yang mengatur tentang: - Kurikulum tingkat satuan pendidikan dan silabus; - Kalender pendidikan/akademik, yang menunjukkan seluruh kategori aktivitas satuan pendidikan selama satu tahun dan dirinci secara semesteran, bulanan, dan mingguan; - Struktur organisasi satuan pendidikan; - Pembagian tugas di antara pendidik; - Pembagian tugas di antara tenaga kependidikan; - Peraturan akademik; - Tata tertib satuan pendidikan, yang minimal meliputi tata tertib pendidik, tenaga kependidikan dan peserta didik, serta penggunaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana; - Kode etik hubungan antara sesama warga di dalam lingkungan satuan pendidikan dan hubungan antara warga satuan pendidikan dengan masyarakat; - Biaya operasional satuan pendidikan. “Pedoman sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk pendidikan tinggi diatur oleh masing-masing perguruan tinggi sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Pasal 53 Ayat (1) dan (2) (1) Setiap satuan pendidikan dikelola atas dasar rencana kerja tahunan yang merupakan penjabaran rinci dari rencana kerja jangka menengah satuan pendidikan yang meliputi masa 4 (empat) tahun. (2) Rencana kerja tahunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi : - kalender pendidikan/akademik yang meliputi jadwal pembelajaran, ulangan, ujian, kegiatan ekstrakurikuler, dan hari libur; - jadwal penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan untuk tahun ajaran berikutnya; - mata pelajaran atau mata kuliah yang ditawarkan pada semester gasal, semester genap, dan semester pendek bila ada;
Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi
117
-
penugasan pendidik pada mata pelajaran atau mata kuliah dan kegiatan lainnya; buku teks pelajaran yang dipakai pada masing-masing mata pelajaran; jadwal penggunaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana pembelajaran; pengadaan, penggunaan, dan persediaan minimal bahan habis pakai; program peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan yang meliputi sekurang-kurangnya jenis, durasi, peserta, dan penyelenggara program; jadwal rapat dewan pendidik, rapat konsultasi satuan pendidikan dengan orang tua/wali peserta didik, dan rapat satuan pendidikan dengan komite sekolah/madrasah, untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah; jadwal rapat dewan dosen dan rapat senat akademik untuk jenjang pendidikan tinggi; rencana anggaran pendapatan dan belanja satuan pendidikan untuk masa kerja satu tahun; jadwal penyusunan laporan akuntabilitas dan kinerja satuan pendidikan untuk satu tahun terakhir.
Pasal 54 Ayat (1) dan (3) (1) Pengelolaan satuan pendidikan dilaksanakan secara mandiri, efisien, efektif dan akuntabel . (2) (3) Pelaksanaan pengelolaan satuan pendidikan untuk jenjang pendidikan tinggi yang tidak sesuai dengan rencana kerja tahunan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 52 harus mendapat persetujuan dari lembaga berwenang sebagaimana diatur oleh masing-masing perguruan tinggi sesuai ketentuan perundang- undangan yang berlaku. Pasal 55 Pengawasan satuan pendidikan meliputi pemantauan, supervisi, evaluasi, pelaporan, dan tindak lanjut hasil pengawasan. Pasal 56 Pemantauan dilakukan oleh pimpinan satuan pendidikan dan komite sekolah/madrasah atau bentuk lain dari lembaga perwakilan pihak- pihak yang berkepentingan secara teratur dan berkesinambungan untuk menilai efisiensi, efektivitas, dan akuntabilitas satuan pendidikan. Pasal 57 Supervisi yang meliputi supervisi manajerial dan akademik dilakukan secara teratur dan berkesinambungan oleh pengawas atau penilik satuan pendidikan dan kepala satuan pendidikan. Pasal 58 Ayat (1) , (2), (3), (7), (8) (1) Pelaporan dilakukan oleh pendidik, tenaga kependidikan, pimpinan satuan pendidikan, dan pengawas atau penilik satuan pendidikan. (2) (2) Pada jenjang pendidikan dasar dan menengah, laporan oleh pendidik ditujukan kepada pimpinan satuan pendidikan dan orang tua/wali peserta
118
Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi Bandung
didik, berisi hasil evaluasi dan penilaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan dilakukan sekurang-kurangnya setiap akhir semester. (3) Laporan oleh tenaga kependidikan ditujukan kepada pimpinan satuan pendidikan, berisi pelaksanaan teknis dari tugas masing-masing dan dilakukan sekurang-kurangnya setiap akhir semester. (4) (7) Untuk jenjang pendidikan tinggi, laporan oleh kepala satuan pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditujukan kepada Menteri, berisi hasil evaluasi dan dilakukan sekurang- kurangnya setiap akhir semester. (5) Setiap pihak yang menerima laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sampai dengan ayat (7) wajib menindak lanjuti laporan tersebut untuk meningkatkan mutu satuan pendidikan, termasuk memberikan sanksi atas pelanggaran yang ditemukannya. b) Statuta IKIP Siliwangi. c) Rencana Induk Pengembangan (RIP) IKIP Siliwangi Tahun 2015-2019 2) Fungsi Standar Pengelolaan - Sebagai acuan dan tolak ukur dalam pengelolaan bidang akademik maupun non akademik berdasarkan Kebijakan SPMI IKIP Siliwangi Tahun 2014/2015 – 2019/2020. - Sebagai acuan para pejabat berwenang dan/atau unit kerja yang terkait dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing agar pengelolaan pendidikan tinggi dapat ditingkatkan secara terus-menerus dan berkelanjutnya. 3) Luas Lingkup Standar Pengelolaan a) Standar Rencana Kerja Menengah Tahunan Rencana Kerja Tengah Tahunan (RKTT) merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Rencana Kerja Jangka Tahunan (RKJT). RKJT disusun oleh IKIP Siliwangi yang direncanakan untuk periode 2014 – 2019. RKTT tersebut mengacu pada kebijakan mutu SPMI IKIP Siliwangi Tahun 2014/2015 – 2019/2020. Dalam RKTT tersebut mencakup Rencana Kerja Sekolah Tinggi (RKST) yang disebut dengan RKTT (Rencana Kerja Tengah Tahunan). Rencana Kerja Tengah Tahun (RKTT) disusun dengan mengacu pada Standar Mutu. RKT atau RKS digunakan untuk panduan kegiatan sekolah tinggi setiap tengah tahun ke depan dan akan dievaluasi pada akhir tengah tahun atau per semester. b) Standar Rencana Kerja Tahunan Rencana Kerja Tahunan (RKT) merupakan bagian yang tak terpisahkan dari dokumen Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM). RKJM IKIP Siliwangi direncanakan untuk masa 2014 – 2019. RKJM tersebut mengacu pada kebijakan mutu SPMI IKIP Siliwangi Tahun 2014/2015 – 2019/2020. Dalam RKJM mencakup Rencana Kerja Universitas (RKU) atau disebut dengan RKT (Rencana Kerja Tahunan). Rencana Kerja Tahunan (RKT) disusun untuk tahun akademik 2011-2015 dengan mengacu kepada Standar Mutu. RKT atau RKS digunakan untuk panduan kegiatan sekolah tinggi satu tahun ke depan dan akan dievaluasi pada akhir tahun akademik.
Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi
119
c) Standar Pengelolaan Akademik Unsur utama manajemen akademik yaitu perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, layanan sarana penunjang proses pembelajaran, dan penjaminan mutu proses pembelajaran. Proses utama manajemen akademik maliputi : seleksi calon mahasiswa baru, pendaftaran, pembayaran SPP dan pengisian KRS, pembelajaran di kelas dan di luar kelas (laboratorium, workshop, studio dan perpustakaan) serta berbagai kegiatan penunjang kemahasiswaan seperti: kegiatan minat dan bakat, penalaran dan kesejahteraan mahasiswa. Keseluruhan proses ini disusun dan dievaluasi dalam kerangka acuan sistem penjaminan mutu pendidikan tinggi. Pengembangan manajemen akademik tersebut akan semakin kompleks dengan banyaknya jumlah mahasiswa yang tercatat dalam perguruan tinggi, sehingga sistem administrasi perlu dilaksanakan dengan rapih dan didukung dengan sistem informasi yang memadai. Kebijakan manajemen akademik ditetapkan oleh pimpinan perguruan tinggi dan operasionalisasinya dilaksanakan oleh beberapa lembaga/unit yang relevan seperti : Unit Pelaksana Teknis Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (UPT P2M), Bagian Akademik, dan berbagai unit pelaksana Teknis (UPT) untuk menunjang kegiatan akademik seperti UPT Perpustakaan, dan lain-lain. d) Standar Pengelolaan Operasional Standar pengelolaan operasional menjadi relevan karena sebagai tolak ukur dalam menilai efektivitas dan efisiensi kinerja unit dalam melaksanakan program kerjanya. Secara konseptual operasional diartikan sebagai langkah-langkah sejumlah instruksi logis untuk menuju pada suatu proses yang dikehendaki. Proses yang dikehendaki tersebut berupa pengguna- pengguna sistem proses kerja dalam bentuk aktivitas, aliran data, dan aliran kerja. Dilihat dari fungsinya, pengelolaan operasional berfungsi membentuk sistem kerja dan aliran kerja yang teratur, sistematis, dan dapat dipertanggungjawabkan; menggambarkan bagaimana tujuan pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan kebijakan dan peraturan yang berlaku; menjelaskan bagaimana proses pelaksanaan kegiatan berlangsung; sebagai sarana tata urutan dari pelaksanaan dan pengadministrasian pekerjaan harian sebagaimana metode yang ditetapkan; menjamin konsistensi dan proses kerja yang sistematik; dan menetapkan hubungan timbal balik antar satuan kerja. Secara umum, pengelolaan operasional merupakan gambaran langkah-langkah kerja (sistem, mekanisme dan tata kerja internal) yang diperlukan dalam pelaksanaan suatu tugas untuk mencapai tujuan instansi pemerintah. Pengelolaan operasional sebagai suatu dokumen/instrumen memuat tentang proses dan prosedur suatu kegiatan yang bersifat efektif dan efisien berdasarkan suatu standar yang sudah baku. Pengembangan instrumen manajemen tersebut dimaksudkan untuk memastikan bahwa proses pelayanan di seluruh unit kerja di seluruh lingkungan IKIP Siliwangi dapat terkendali dan dapat berjalan dengan ketentuan yang berlaku. Sebagai instrumen menejemen, pengelolaan operasioanl harus berlandaskan pada menejemen kualitas (Quality Management System) yaitu sekumpulan prosedur yang terdokumentasi dan
120
Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi Bandung
praktek-praktek standar untuk manajemen sistem yang bertujuan menjamin kesesuaian dari suatu proses terhadap tujuan yang telah ditetapkan Sistem manajemen kualitas berfokus pada konsistensi dari proses kerja. Hal ini mencakup beberapa tingkat dokumentasi terhadap standar-standar kerja. Sistem ini berlandaskan pada pencegahan kesalahan, sehingga bersifat proaktif, bukan pada deteksi kesalahan yang bersifat reaktif. Oleh karena dalam pengelolaan operasional diperlukan standar operasional prosedur dan tahap penting dalam penyusunan standar operasional prosedur adalah melakukan analisis sistem dan prosedur kerja, analisis tugas, dan melakukan analisis prosedur kerja. Penyusunan standar operasional prosedur dengan melakukan analisis sistem dan prosedur kerja, analisis tugas, dan melakukan analisis prosedur kerja dapat dijelaskan sebagai berikut: a) Analisis sistem dan prosedur kerja Analisis sistem dan prosedur kerja adalah kegiatan mengidentifikasikan fungsifungsi utama dalam suatu pekerjaan, dan langkah-langkah yang diperlukan dalam melaksanakan fungsi sistem dan prosedur kerja. Sistem adalah kesatuan unsur atau unit yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi sedemikian rupa, sehingga muncul dalam bentuk keseluruhan, bekerja, berfungsi atau bergerak secara harmonis yang ditopang oleh sejumlah prosedur yang diperlukan, sedang prosedur merupakan urutan kerja atau kegiatan yang terencana untuk menangani pekerjaan yang berulang dengan cara seragam dan terpadu. b) Analisis Tugas Analisis tugas merupakan proses manajemen yang merupakan penelaahan yang mendalam dan teratur terhadap suatu pekerjaan, karena itu analisa tugas diperlukan dalam setiap perencanaan dan perbaikan organisasi. Analisa tugas diharapkan dapat memberikan keterangan mengenai pekerjaan, sifat pekerjaan, syarat pejabat, dan tanggung jawab pejabat. Melalui analisa tugas ini, tugas-tugas dapat dibakukan, sehingga dapat dibuat pelaksanaan tugas yang baku. Setidaknya ada dua manfaat analisis tugas dalam penyusunan standar operasional prosedur yaitu membuat penggolongan pekerjaan yang direncanakan dan dilaksanakan serta menetapkan hubungan kerja dengan sistematis. Di bidang manajemen dikenal sedikitnya 5 aspek yang berkaitan langsung dengan analisis tugas yaitu : - Analisis tugas, merupakan penghimpunan informasi dengan sistematis dan penetapan seluruh unsur yang tercakup dalam pelaksanaan tugas khusus. - Deskripsi tugas, merupakan garis besar data informasi yang dihimpun dari analis tugas, disajikan dalam bentuk terorganisasi yang mengidentifikasikan dan menjelaskan isi tugas atau jabatan tertentu. Deskripsi tugas harus disusun berdasarkan fungsi atau posisi, bukan individual; merupakan dokumen umum apabila terdapat sejumlah personel memiliki fungsi yang sama; dan mengidentifikasikan individual dan persyaratan kualifikasi untuk mereka serta harus dipastikan bahwa mereka memahami dan menyetujui terhadap wewenang dan tanggung jawab yang didefinisikan itu. - Spesifikasi tugas berisi catatan-catatan terperinci mengenai kemampuan pekerja untuk tugas spesifik.
Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi
121
-
Penilaian tugas, berupa prosedur penggolongan dan penentuan kualitas tugas untuk menetapkan serangkaian penilaian untuk setiap tugas spesifik dalam hubungannya dengan tugas lain. Pengukuran kerja dan penentuan standar tugas merupakan prosedur penetapan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan setiap tugas dan menetapkan ukuran yang dipergunakan untuk menghitung tingkat pelaksanaan pekerjaan.
c) Analisis prosedur kerja Analisis prosedur kerja adalah kegiatan untuk mengidentifikasi urutan langkahlangkah pekerjaan yang berhubungan apa yang dilakukan, bagaimana hal tersebut dilakukan, bilamana hal tersebut dilakukan, dimana hal tersebut dilakukan, dan siapa yang melakukannya. Prosedur diperoleh dengan merencanakan terlebih dahulu bermacam-macam langkah yang dianggap perlu untuk melaksanakan pekerjaan. Dengan demikian prosedur kerja dapat dirumuskan sebagai serangkaian langkah pekerjaan yang berhubungan, biasanya dilaksanakan oleh lebih dari satu orang, yang membentuk suatu cara tertentu dan dianggap baik untuk melakukan suatu keseluruhan tahap yang penting. Analisis terhadap prosedur kerja akan menghasilkan suatu diagram alur (flow chart) dari aktivitas organisasi dan menentukan hal-hal kritis yang akan mempengaruhi keberhasilan organisasi. d) Standar Pengelolaan Personalia Untuk menunjang proses utama pendidikan tinggi, maka sumber daya manusia yang meliputi dosen dan kependidikan merupakan faktor yang penting. Manajemen meliputi tahapan: Rekruitmen dosen dan tenaga kependidikan baru, penempatan pada tugas dan jabatan yang sesuai, penyusunan jenjang karir, pelatihan dan penguatan kapasitas diri, penegakan disiplin dan pemberian penghargaan serta persiapan pensiun. Pengembangan sumber daya manusia tersebut perlu di dukung oleh sistem administrasi yang rapi yang memungkinkan semua pihak untuk memperoleh akses informasi yang terkait dengan rencana pengembangan karir masing-masing. Manajemen Personalia tersebut secara kebijakan di bawah pimpinan perguruan tinggi dan secara operasional dilaksanakan oleh beberapa lembaga yang relevan seperti Bagian Kepegawaian, serta berbagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) untuk penunjang kegiatan sumber daya manusia. e) Standar Pengelolaan Keuangan Standar Pengelolaan Manajemen Keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan. Bentuk aktivitas pegelolaan keuangan seperti : - Perencanaan keuangan adalah: Membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu. - Penganggaran keuangan, tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan. - Pengelolaan keuangan adalah menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara. - Pencarian keuangan adalah mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan perusahaan.
122
Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi Bandung
-
Penyimpanan Keuangan adalah mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dana tersebut dengan aman. Pengendalian keuangan, adalah melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan pada perusahaan. Pemeriksaan keuangan adalah melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan.
4) Pihak Yang Bertanggung Jawab Dalam Mencapai Standar Pengelolaan Dalam implementasi Standar Pengelolaan, terdapat pihak/subyek yang bertanggung jawab terhadap pencapaian dan pemenuhan standar tersebut yaitu : - Pimpinan Sekolah Tinggi, dan Program Studi. - Pimpinan Bagian IKIP Siliwangi - Pimpinan Unit Pelaksana Teknis - Kepala Laboratorium Secara garis besar standar pengelolaan SPMI IKIP Siliwangi digambarkan dalam Tabel 31 – Tabel 36 dengan berbagai parameter sebagai berikut: Tabel 3.31 Standar Rencana Kerja Menengah Tahunan NO
PARAMETER
31.1
Rencana Induk Pengembangan (RIP)
31.2
Rencana Strategis (Renstra)
PERNYATAAN STANDAR Sekolah Tinggi wajib menyusun dan melakukan peninjauan RIP dan disahkan melalui rapat senat sekolah tinggi
Sekolah Tinggi dan Prodi wajib menyusun dan melakukan peninjauan Renstra yang mengacu pada RIP yang disyahkan rapat senat Sekolah Tinggi dan dilakukan peninjauan setiap 5 (lima) tahun sekali
INDIKATOR Pimpinan sekolah tinggi menyusun RIP dan disahkan melalui rapat senat sekolah tinggi Pimpinan dan Senat sekolah tinggi melakukan peninjauan RIP setiap 5 tahun sekali. % Pimpinan Sekolah Tinggi dan Program Studi menyusun Renstra berdasarkan RIP sekolah tinggi dan disahkan melalui rapat senat sekolah tinggi Pimpinan dan senat Sekolah tinggi/ Program Studi melakukan peninjauan Renstra setiap 5 (lima) tahun sekali
CAPAIAN 2015 Ya
2016 -
2017 -
SASARAN 2018 -
2019 Ya
2020 -
Ya
-
-
-
Ya
-
100%
100%
100%
-
Ya
70%
Ya
80%
-
90%
-
DOKUMEN TERKAIT
-
Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi
123
Tabel 3.32 Standar Rencana Kerja Tahunan NO
PARAMETER
32.1
Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT)
PERNYATAAN STANDAR Setiap Unit kerja sekolah tinggi, wajib menyusun RKAT sesuai dengan program kerja yang telah disyahkan
INDIKATOR % Pimpinan Sekolah tinggi/ Program studi menyusun RKAT tepat waktu (sesuai dengan peraturan yang berlaku) % Pimpinan Sekolah tinggi/ Program studi menyusun RKAT Unit kerja yang telah menyusun RKAT sesuai dengan Renstra atau Rencana Kerja Jangka Panjang. % Sekolah tinggi/ Program studi memenuhi target/sasaran sesuai dengan RKAT yang ditetapkan
CAPAIAN 2015 70%
SASARAN 2016 2017 80% 90%
2018 100%
2019 100%
2020 100%
70%
80%
19%
100&
100%
100%
70%
80%
90%
100%
100%
100%
SASARAN 2018 2019 Ya Ya
2020 Ya
DOKUMEN TERKAIT
Tabel 3.33 Standar Pengelolaan Akademik PERNYATAAN STANDAR Sekolah Tinggi (unit kerja terkait) wajib melaksanakan peninjauan terhadap Panduan Akademik setiap tahun akademik
NO
PARAMETER
33.1
Ketetapan Panduan akademik
33.2
Kalender akademik
Setiap Kegiatan akademik mengacu pada kalender akademik
33.3
Penerimaan Mahasiswa Baru
Pimpinan Sekolah Tinggi menetapkan ketentuan kegiatan pedoman mahasiswa baru termasuk jadwal, biaya
124
INDIKATOR Pimpinan sek\olah tinggi (Unit kerja terkait) melaksanakan peninjauan terhadap panduan akademik setiap 1 tahun sekali Sekolah Tinggi Program Studi melaksanakan kegiatan akademik mengacu dan memenuhi ketepatan jadwal kalender akademik Pimpinan Sekolah Tinggi (unit kerja terkait) menyusun pedoman penerimaan mahasiswa baru
CAPAIAN 2015 Ya
2016 Ya
2017 Ya
90 %
90 %
90 %
100 %
100%
100%
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi Bandung
DOKUMEN TERKAIT
NO
33.4
PARAMETER
Pimpinan sekolah tinggi menetapkan penggunaan Sistem Informasi Akademik
33.5
Pengelolaan Masa Studi
33.6
Kelulusan dan pemberian ijazah
33.7
Pengelolaan Penelitian
PERNYATAAN STANDAR kuliah dan target capaian
Pimpinan sekolah tinggi menetapkan penggunaan Sistem Informasi Akademik secara online
Ketua Prodi wajib melakukan Monev terhadap evaluasi hasil Studi mahasiswa Pimpinan Sekolah Tinggi menetapkan kelengkapan dokumen kelulusan dan pemberian ijazah
Sekolah tinggi membentuk lembaga dan atau unit kerja sebagai wadah pelaksanaan kegiatan peneltian Sekolah Tinggi (Lembaga
INDIKATOR Pimpinan sekolah tinggi (unit kerja terkait) menetapkan kebijakan penerimaan mahasiswa baru (jadwal perimaan, biaya kuliah, target jumlah mahasiswa baru) setiap awal tahun akademik. % Pemenuhan target jumlah mahasiswa baru di jurusan/Prodi % ketepatan waktu mahasiswa mengisi KRS dengan menggunakan SIKA % ketepatan dosen mengentri nilai akhir dengan menggunakan SIKA % Prodi yang melakukan Monev terhadap evaluasi hasil Studi mahasiswa Pimpinan Sekolah Tinggi menetapkan kebijakan tentang kelengkapan dokumen kelulusan dan pemberian ijazah % ketepatan waktu Pimpinan Sekolah Tinggi (unit kerja terkait) pemberian ijazah kepada lulusan Pimpinan sekolah tinggi membentuk lembaaga penelitian sebagai wadah pelaksanaan kegiatan peneltian Pimpinan Lembaga
CAPAIAN 2015 Ya
2016 Ya
2017 Ya
SASARAN 2018 2019 Ya Ya
70 %
80 %
90 %
100 %
100 %
100 %
90%
95%
100%
100%
100 %
100 %
85%
100 %
100 %
100%
100 %
100 %
90 %
95 %
100 %
100 %
100 %
100 %
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
90 %
90 %
100 %
100 %
100 %
100 %
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
2020 Ya
Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi
DOKUMEN TERKAIT
125
NO
33.8
PARAMETER
Pengabdian kepada masyarakat
PERNYATAAN STANDAR Penelitian) wajib menyusun pedoman penelitian Sekolah Tinggi (lembaga Penelitian) wajib melakukan peninjauan terhadap pedoman penelitian sekurangkurangnya 3 tahun akademik Sekolah Tinggi membentuk lembaga sebagai wadah pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat Sekolah tinggi (Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat) wajib menyusun pedoman pengabdian kepada masyarakat Sekolah tinggi wajib meninjau pedoman pengabdian masyarakat sekurangkurangnya setiap 3 (tiga) tahun sekali
CAPAIAN 2015
2016
2017
Pimpinan Lembaga melakukan penijauan terhadap pedoman penelitian sekurangkurangnya setiap 3 (tiga) tahun sekali
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Pimpinan Sekolah Tinggi membentuk lembaga sebagai wadah pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat Pimpinan Lembaga menyusun pedoman pengabdian kepada masyarakat
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Pimpinan Lembaga meninjau pedoman pengabdian masyarakat sekurangkurangnya setiap 3 (tiga) tahun sekali
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
INDIKATOR
SASARAN 2018 2019
2020
DOKUMEN TERKAIT
menyusun pedoman penelitian
Tabel 3.34 Standar Pengelolaan Operasional NO
PARAMETER
34.1
Struktur Organisasi
34.2
126
Uraian Tugas pokok dan fungsi (Tupoksi)
PERNYATAAN STANDAR Pimpinan sekolah tinggi mensosialisasikan Visi, Misi dan tujuan sekolah tinggi ke semua unit kerja Pimpinan sekolah tinggi mensosialisasikan struktur organisasi serta fungsi dan tugas satuan organisasi ke semua unit kerja Setiap pimpinan unit kerja/ organisasi wajib menyusun pedoman taat kelola serta Uraian Tugas pokok dan fungsi (Tupoksi)
INDIKATOR Pimpinan sekolah tinggi mensosialisasikan visi, misi & tujuan sekolah tinggi ke semua unit kerja secara periodik Pimpinan sekolah tinggi mensosialisasikan Struktur Organisasi serta fungsi dan tugas satuan kerja ke semua unit kerja secara periodik Pimpinan unit kerja menyusun pedoman taat kelola serta Uraian Tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) untuk sauan kerja unit kerjanya
CAPAIAN 2015 Ya
2016 Ya
2017 Ya
SASARAN 2018 2019 Ya Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
2020 Ya
Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi Bandung
DOKUMEN TERKAIT
NO
PARAMETER
34.3
Pengangkatan Pimpinan Unit /pejabat Struktural
34.4
Gugus Kendali Mutu
PERNYATAAN STANDAR sekolah tinggi wajib menyusun dan melakukan peninjauan terhadap pedoman organisasi dan tata laksana pengangkatan pimpinan/pejabat di lingkungan IKIP Siliwangi Setiap pimpinan unit/ pejabat struktural Akademik ditetapkan melalui tata cara yang ditetapkan
Setiap pengangkatan pimpinan unit/ pejabat struktural non Akademik ditetapkan melalui tata cara yang ditetapkan sekolah tinggi wajib membentuk Gugus Kendali Mutu untuk setiap unit kerja dengan SK Ketua Pimpinan unit kerja wajib membentuk struktur organisasi GKM dilengkapi dengan Tupoksi
INDIKATOR Pimpinan sekolah tinggi (unit kerja terkait) menyusun dan melakukan peninjauan terhadap pedoman organisasi dan tata taksana pengangkatan pimpinan/pejabat di lingkunagan IKIP Siliwangi Pengangkatan dan penetapan pimpinan/pejabat di lingkungan IKIP Siliwangi mengikuti pedoman organisasi dan tata laksana yang telah ditetapkan Setiap pengangkatan pimpinan/pejabat non struktural ditetapkan dengan tata cara yang ditetapkan Pimpinan sekolah tinggi membentuk Gugus Kendali Mutu untuk setiap unit kerja dengan SK Ketua Pimpinan sekolah tinggi /lembaga membentuk struktur organisasi GKM dilengkapi dengan Tupoksi
CAPAIAN 2015 Ya
2016 Ya
2017 Ya
SASARAN 2018 2019 Ya Ya
Tdk
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
2020 Ya
DOKUMEN TERKAIT
Tabel 3.35 Standar Pengelolaan Personalia PERNYATAAN STANDAR Perencanaan tenaga pendidik (dosen) dan tenaga kependidikan
NO
PARAMETER
35.1
Perencanaan tenaga pendidik dan kependidikan
35.2
Rekruitmen Tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
Pimpinan sekol;ah tinggi wajib menyusun pedoman dan SOP rekruitmen tenaga pendidik (doesn) dan tenaga kependidikan
35.3
Penempatan (Mutasi)
Pimpinan Sekolah Tinggi (unit terkait) wajib menyusun pedoman dan SOP penempatan/ mutasi tenaga
INDIKATOR Pimpinan sekolah tinggi (unit terkait) menyusun pedoman dan SOP perencanaan tenaga pendidik (dosen) dan kependidikan dan ditetapkan denagan SK Ketua Pimpinan sekolah tinggi (unit terkait) menyusun pedoman dan SOP rekruitmen tenaga pendidik (dosen) dan kependidikan dan ditetapkan dengan SK Ketua. Pimpinan Sekolah Tinggi (unit terkait) menyusun pedoman dan SOP penempatan/ mutasi tenaga
CAPAIAN 2015 Ya
2016 Ya
2017 Ya
SASARAN 2018 2019 Ya Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
2020 Ya
Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi
DOKUMEN TERKAIT
127
NO
PARAMETER
PERNYATAAN STANDAR kependidikan
35.4
Peningkatan mutu tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
Pimpinan sekolah tinggi (unit kerja terkait) wajib menyusun pedoman dan SOP tentang pengembangan/ peningkatan mutu tenaga pendidik dan kependidikan dan ditetapkan dengan SK Ketua
35.5
Penilaian Kinerja tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
Pimpinan sekolah tinggi (unit kerja terkait) wajib menyusun pedoman dan SOP Penilaian Kinerja tenaga pendidik dan kependidikan dan ditetapkan dengan SK Ketua
35.6
Kode Etik tenaga pendidik dan kependidikan
Pimpinan sekolah tinggi (unit kerja terkait) wajib menyusun pedoman dan SOP Kode Etik tenaga pendidik dan kependidikan dan ditetapkan dengan SK Ketua
35.7
Disiplin kerja dan penegakan disiplin kerja tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
Pimpinan Sekolah tinggi (unit kerja terkait) wajib menyusun pedoman dan SOP Disiplin kerja dan penegakan disiplin kerja tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
35.8
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) tenaga pendid
Pimpinan Sekolah Tinggi (unit kerja terkait) wajib menyusun pedoman dan SOP Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
128
INDIKATOR kependidikan dan ditetapkan dengan SK Ketua Pimpinan sekolah tinggi (unit kerja terkait) menyusun pedoman dan SOP pengembangan/ peningkatan mutu tenaga pendidik dan kependidikan dan ditetapkan dengan SK Ketua Pimpinan sekolah tinggi (unit kerja terkait) menyusun pedoman dan SOP Penilaian Kinerja tenaga pendidik dan kependidikan dan ditetapkan dengan SK Ketua Pimpinan sekolah tinggi (unit kerja terkait) menyusun pedoman dan SOP Kode Etik tenaga pendidik dan kependidikan dan ditetapkan dengan SK Ketua Pimpinan sekolah tinggi (unit kerja terkait) menyusun pedoman dan SOP Disiplin kerja dan penegakan disiplin kerja tenaga pendidik dan tenaga kependidikan dan ditetapkan dengan SK Ketua Pimpinan Sekolah Tinggi (unit kerja terkait) menyusun pedoman dan SOP Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) tenaga pendidik dan tenaga kependidikan dan ditetapkan dengan SK Ketua
CAPAIAN 2015
2016
2017
SASARAN 2018 2019
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
2020
Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi Bandung
DOKUMEN TERKAIT
Tabel 36 Standar Pengelolaan Keuangan PERNYATAAN STANDAR Sekolah tinggi menetapkan kebijakan sumber pembiayaan baik internal maupun eksternal yang dituangkan dalam RIP
NO
PARAMETER
36.1
Sumber Pembiayaan
36.2
Rencana Anggaran dan Pendapatan Belanja (RAPB)
Pimpinan Sekolah tinggi menyusun Rencana Pendapatan dan Belanja (RAPB) setiap tahun akademik dan disahkan oleh Yayasan
36.3
Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT)
Pimpinan Sekolah tinggi (unit kerja terkait) menyusun pedoman dan SOP penyusunan RKAT
36.4
Monevin pelaksanaan pembiayaan keuangan
Pimpinan Sekolah Tinggi menyusun pedoman dan SOP monevin pelaksanaan pembiayaan keuangan
36.5
Audit Internal pelaksanaan pembiayaan keuangan
Pimpinan Sekolah Tinggi menyusun pedoman dan SOP audit internal pelaksanaan pembiayaan keuangan
INDIKATOR Pimpinan Sekolah tinggi menetapkan sumber pembiayaan baik internal maupun eksternal yang dituangkan dalam RIP Pimpinan Sekolah tinggi menyusun Rencana Pendapatan dan Belanja (RAPB) setiap tahun akademik dan disahkan oleh Yayasan Pimpinan Sekolah tinggi (unit kerja terkait) menyusun pedoman dan SOP penyusunan RKAT dan disahkan dengan SK Ketua Pimpinan Sekolah Tinggi (unit kerja terkait) menyusun pedoman dan SOP monevin pelaksanaan pembiayaan keuangan Pimpinan Sekolah Tinggi (unit kerja terkait) menyusun pedoman dan SOP audit internal pelaksanaan pembiayaan keuangan
CAPAIAN 2015 Ya
2016 Ya
2017 Ya
SASARAN 2018 2019 Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Tdk
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
2020
DOKUMEN TERKAIT
h. Standar pembiayaan pembelajaran. Pembiayaan adalah biaya yang diperoleh dan dibelanjakan oleh suatu institusi. Unsur pembiayaan merupakan salah satu unsur utama dalam penyelenggaraan pendidikan untuk kelancaraan dan keberhasilan penyelenggaraan seluruh kegiatan yang dilakukan di perguruan tinggi. Pembiayaan di perguruan tinggi tidak hanya diperuntukan bagi kegiatan pendidikan saja,melainkan juga untuk kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi
129
serta untuk menunjang kegiatan kemahasiswaan, kesejahtaraan dosen dan tenaga kependidikan. Agar seluruh kegiatan penyelenggaraan kegiatan pendididkan di perguruan tinggi dapat berjalan dengan baik,maka diperlukan tolak ukur atau standar untuk menunjang pembiayaan penyelenggaraan pendidikan. Oleh karena itu,agar penyelenggaraan pendididkan IKIP Siliwangi dapat berjalan dengan baik,efektif dan efisien,mak diperlukan pedoman,ukuran dan kriteria yang harus dipenuhi,dikendalikan dan ditingkatkan secara terus menerus dan berkelanjutan di IKIP Siliwangi dengan menetapkan standar pembiayaan. 1) Landasan Hukum Standar Pembiayaan a) Undang – undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional Pasal 12,ayat 1.d Setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan biaya pendidikan bagi merekan yang orang tuanya tidak mampu membiayai pendidikan. Pasal 46 ayat 1 Pendanaan pendiidkan menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah pusat pemerintah daerah,dan masyarakat. Pasal 47 ayat 1,2 (1) Sumber pendanaan pendidikan ditentukan berdasarkan prinsip keadilan,kecukupan,dan keberlanjutan. (2) Pemerintah,pemerintah daerah,dan masyarakat mengerahkan sumber daya yang ada sesuai dengan peratuaran perundang-undangan yang berlaku. Pasal 48 ayat 1 Pengelolaan dana pendiidkan berdasarkan pada prinsip keadilan, efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas publik. b) Undang-undang nomor 12 tahun 2012 tentang pendidikan tinggi Pasal 84 ayat 1,2 (1) Masyarakat dapat berperan serta dalam pendanaan pendidikan tinggi. (2) Pendanaan pendidikan tinggi yang diperoleh dari masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan kepada perguruan tinggi dalam bentuk: - Hibah; - Wakaf; - Zakat; - Persembahaan kasih; - Kolekte; - Dana punia; - Sumbangan individu dan /atau perusahaan; - Dana abadi pendiidkan tinggi; dan / atau - Bentuk lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
130
Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi Bandung
Pasal 85 ayat 1,2 (1) Perguruan tinggi dapat berperan serta dalam pendanaan pendiidkan tinggi melalui kerja sama pelaksanaan IKIP Siliwangi. (2) Pendanaan pendiidkan tinggi dapat juga bersumber daari biaya pendidikan yang ditanggung oleh mahasiswa sesuai dengan kemampuan mahasiswwa, orang tua mahasiswa, atau pihak lain yang membiayainya. 2) Peraturan pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendiidkan meliputi: Pasal 1 Standar pembiayaan adalah standar yang mengatur komponen dan besarnya biaya operasi satuan pendiidkan yang berlaku selam satu tahun. Pasal 62 ayat 1,2,3,4 a) Pembiayaan pendidikan terdiri atas biaya investasi,biaya operasi, dan biaya personal. b) Biaya investasi satuan pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi biaya penyedian sarana dan prasarana, pengembangan sumberdaya manusia, dan modal kerja tetap. c) Biaya personal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi biaya pendidikan yang harus dikeluarkan oleh peserta didik untuk bisa Mengikuti proses pembelajaran secara teratur dan berkelanjutan. d) Biaya operasi satuan pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi; - Gaji pendidik dan tenaga kependidikan serta segala tunjangan yang melekat pada gaji; - Bahan atau peralatan pendidikan habis pakai, dan - Biaya operasi pendidikan tak langsung berupa daya air jasa telekomunikasi, pemeliharaan sarana dan prasarana, uang lembur, transporatasi, konsumsi, pajak, asuransi, dan lain sebagainya. 3) Peraturan pemerintah nomor 48 tahun 2008 tentang pendanaan pendidikan terkait dengan pembiayain meliputi Pasal 2 ayat 1,2 a) Pendanaan pendiidkan menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat. b) Masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi - Penyelenggara atau satuan pendidikan yang didirikan masyarakat; - Peserta didik, orang tua atau wali peserta didik; dan - Pihak lain selain yang dimaksud dalam huruf a dan huruf b yang mempunyai perhatian dan peranan dalam bidang pendidikan;
Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi
131
Pasal 75, ayat 1-4 a) Pembiayaan pendidikan terdiri atas biaya investasi dan biaya operasi; b) Biaya investasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) meliputi biaya penyediaan sarana dan prasarana, pengembangan sumber daya manusia, dan modal kerja tetap; c) Biaya operasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) meliputi; - Gaji tenaga pendidik dan tenaga kependidikan lainnya serta segala tunjangan yang melekat pada gaji; - Bahan atau peralatan pendidikan habis paka; dan - Biaya operasi pendidikan tak langsung berupa daya listrik, air, jasa telekomunikasi, pemeliharaan sarana dan prasarana, uang lembur,transportasi, kosumsi, pajak, asuransi dan lain sebagainya yang terkait. - Ketentuan lebih lanjut tentang pembiayaan pendidikan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2), (3), dan (4), diatur dalam ketentuan tersendiri. 4) Fungsi Standar Pembiayaan -
Sebagaimana acuan dan tolak ukur dalam pengelolaan dan operasional pembiayaan IKIP Siliwangi. Sebagai pedoman kegiatan pembiayaan dapat dilaksanakan berdasarkan disiplin anggaran , efektif, efesien, dan tertib. Sebagai pengendalian kontrol dan evakuasi terhadap pemenuhan pembiayaan pendidikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan anggaran dasar serta anggaran rumah tangga IKIP Siliwangi.
5) Lingkup Standar Pembiayaan a) Standar pembiayaan mengacu pada pasal 62 PP no 9 tahun 2005 tentang standar pendidikan nasional, dijelaskan bahwa pembiayaan pendidikan terdiri atas biaya investasi, biaya operasi, dan biaya operasional. Bbiaya investasi satuan pendidikan meliputi biaya penyediaan sarana dan prasarana, pengembangan sumberdaya manusia,dan modal kerja tetap. Biaya operasi meliputi gaji pendidikan dan tenaga kependidikan, serta segala tunjangan yang melekat pada gaji. Bahan atau peralatan pendidikan habis pakai dan biaya operasi,pendidikan takn langsung berupa daya, air, jasa telekomunikasi, pemeliharaan sarana dan prasarana, uang lembur, transportasi, konsumsi, pajak, asuransi, dan lain sebagainya. Biaya personal meliputi biaya pendidikan yang harus pembelajaran secara teratur dan berkelanjutan. b) Standar arah kebijakan pengelolaan keuangan Standar mutu kegiatan pengelolaan keuangan disusun berdasarkan rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja (RAPB) /RKAT, dengan mengacu kepada sasaran yang ingin dicapai oleh setiap kegiatan. Standar ditetapkan dengan mengacu visi dan misi IKIP siliwangi dan semua pihak yang terkait (stakeholder) dalam setiap satuan kegiatan dalam tridarma perguruan tinggi. IKIP siliwangi merumuskan substansi standar sesuian dengan situasi lingkungan internal dan external melalui analisis lingkungan strategis (Renstra dan Renop) sebagi bahan 132
Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi Bandung
penyusunan RAPB/ RKAT setiap kegiatan tridarma perguruan tinggi. Standar arah kebijakan pengelolaan keuangan merupakan salah satu komponen yang sangat penting mewujudkan good governance harus mengacu pada unsur – unsur utama yaitu partisipatif, taat hukum, transparansi, efektif dan efesien serta akuntabilitas. c) Standar proses pengelolaan keuangan Setelah RAPB/ RKAT disusun diperoleh jumlah anggaran yang diperlukan untuk membiayai seluruh kegiatan yang direncanakan sesuai dengan ketersediaan dana yang dapat dianggarkan untuk melaksanakan RAPB / RKAT. Hal tersebut perlu dilakukan inventarisasi sumber- sumber pemasukan keuangan beserta besaran dananya berupa donator, SPP mahasiswa, kontrak penelitian, kegiatan usaha, dana rutin pemerintah, pinjaman bank dan lain-lain. Revisi RPAB/RKAT dilakukan jika estimasi pemasukan keuangan dari sumber – sumber pendapatan yang sudah pasti ternyata jumlahnya lebih kecil dari anggaran untuk melaksanakan RAPB/RKAT, dimungkinkan menciptakan sumber pemasukkan baru atau kebijakan baru seperti melakukan investasi dengan pengembalian yang cepat dengan resiko kecil, menerapkan penghematan pengeluaran pembiayaan, menerapkan manajemen asset untuk menurunkan pemborosan. d) Standar pertanggungjawaban pengelolaan keuangan Standar pertanggungjawaban pengelolaan keuangan ditetapkan berdasarkan standar atau sistem akuntasi meliputi: penyusunan neraca dan penjelasannya,penulisan satuan alokasi anggaran, kodifikasi, dan pelaporannya, yang berlaku agar memperlancar audit atau penilaian baik internal maupun external menjamin ketercapaian mutu dalam rangka penyesuaian perencanaan anggaran dan pelaksanaan, kesesuaian perencanaan dengan pelaksanaan dapat menjamin mutu ketercapaian program kegiatan, sedangkan ketidakssesuaian atau perubahan diperlukan penjelasan, agar dapat diketahui kendala pelaksanaan sebagai pengalaman (project experiences) dalam penyusunan perencanaan keuangan periode berikutnya. 6) Pihak Yang Bertanggung Jawab Dalam Pencapaian Standar Pembiayaan Pihak / subyek yang bertanggung jawab terhadap pencapaian dan pemenuhan isi standar tersebut yaitu: - Pimpinan sekolah tinggi dan program studi. - Pimpinan bagian IKIP Siliwangi - Pimpinan Unit Pelaksana Teknis - Unit lain yang terkait dengan penyelenggaraan kegiatan pendidikan IKIP siliwangi. Secara garis besar standar pembiayaan SPMI IKIP Siliwangi Tahun Akademik digambarkan dalam Tabel 37 - 39 dengan berbagai parameter sebagai berikut:
Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi
133
Tabel 3.37 Standar Mutu Pembiayaan No 37. 1
37. 2
Paramete r
Pernyataan Standar
Partisipatif
Partisipasi unit kerja dalam perencanaan penggalian dana untuk menunjang kegiatan pendidikan Pengelolaan keuangan IKIP Siliwangi harus mengacu pada peraturan pemerintah
Taat Hukum
Seluruh unit kerja harus menyusun RAPB Seluruh unit kerja harus taat hukum dalam melaksanakan RAPB
37. 3
37. 4
Transpar ansi
Efektif dan Efisien
Seluruh unit kerja harus melakukan pertanggungja waban Kemudahan memperoleh informasi tentang pengelolaan keuangan harus dapat diterima oleh pemangku kepentingan
Ketersediaan rencana strategic dan operasional
Perencanaan anggaran harus dikoordinasika
134
Capaian Indikator Keterlibatan unit kerja dalam perencanaan dana untuk menunjang kegiatan pendidikan Pimpinan STKIP harus melakukan peninjauan terhadap pedoman pengelolaan keuangan setiap tahun % unit kerja yang melakukan penyusunan RAPB % unit kerja yang taat hukum dalam melaksanak an RAPB % unit kerja yang melakukan pertanggung jawaban Semua pemangku kepentingan dapat mengakses informasi keuangan sesuai kepentingan Bentuk informasi keuangan disajikan sesuai dengan standar terhadap PSAK (Pernyataan Standar Akuntasi Keuangan) Sekolah Tinggi menyusun rencana strategic dan operasional setiap tahun anggaran Sekolah Tinggi melaksanak
Sasaran 201 2017 2019 8 2x 2x 2x
2x
201 6 2x
Ya
Ya
Ya
Ya
100%
100 %
100 %
100 %
100%
100 %
100%
100 %
100 %
100 %
100%
100 %
100%
100 %
100 %
100 %
100%
100 %
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
2015
Ya
202 0 2x
Ya
Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi Bandung
Dokum en terkait
No
Paramete r
n dengan semua unit kerja 37. 5
Akuntabil itas
37. 6
Kompone n Pembiaya an Pendidika n
Capaian
Pernyataan Standar
Pengelolaan keuangan harus dapat dipertanggung jawabkan kepada pemangku kepentingan Sekolah tinggi memiliki ketetapan tentang komponen pembiayaan pendidikan
Indikator
Sasaran 201 2019 8
2015
201 6
2017
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
an rapat kerja setiap tahun anggaran Laporan pertanggung jawaban keuangan untuk internal dan untuk publik Pimpinan menetapkan komponen biaya investasi, biaya operasi dan biaya personal secara proporsional setiap tahun anggaran
Dokum en terkait
202 0
Tabel 3.38 Standar Proses Pengelolaan Keuangan NO
PARAMETER
38.1
Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan (RKAT)
PERNYATAAN STANDAR Setiap pimpinan unit kerja wajib membuat RKAT setiap tahun akademik Peninjauan kembali kesesuaian antara RKAT dengan pemasukan
INDIKATOR Unit kerja yang menyusun RKAT tepat waktu
CAPAIAN 2015 100%
Dilakukan peninjauan kesesuaian antara RKAT dengan pemasukan setiap akhir semester
Ya
2016 100%
Ya
2017 100%
Ya
SASARAN 2018 2019 100% 100%
Ya
2020 100%
Ya
DOKUMEN TERKAIT
Ya
Tabel 3.39 Standar Pertanggungjawaban Pengelolaan Keuangan No 39.1
39.2
Parameter Sistem Pelaporan
Ketepatan waktu
Pernyataan Standar Sekolah tinggi memiliki sistem pertanggungjawaban pelaporan keuangan yang sesuai dengan kebutuhan Sekolah tinggi memiliki laporan pertanggungjawaban keuangan satu bulan setelah akhir tahun anggaran Pelaporan pertanggungjawaban pengguna anggaran kepada pimpinan tepat waktu
Capaian 2015 Ya
2016 Ya
2017 Ya
Sekolah tinggi selesai menyusun laporan pertanggungjawaban satu bulan setelah akhir tahun anggaran
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Pengguna anggaran menyerahkan laporan pertanggungjawaban dua minggu setelah kegiatan selesai
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Indikator Pimpinan meninjau kembali sistem pertanggungjawaban pelaporan keuangan setiap tahun
Sasaran 2018 2019 Ya Ya
2020 Ya
Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi
Dokumen terkait
135
No
Parameter
39.3
Penilaian
Pernyataan Standar Penilaian pertanggungjawaban anggaran Kesesuaian antara perencanaan dengan pelaksanaan untuk mencapai program kegiatan
Indikator Penilaian pertanggungjawaban anggaran ditetapkan berdasarkan sistem akuntansi yang berlaku Dilakukan peninjauan kesesuaian antara perencanaan dengan pelaksanaan untuk pencapaian program kegiatan
Capaian 2015 Ya
2016 Ya
2017 Ya
Ya
Ya
Ya
Sasaran 2018 2019 Ya Ya
Ya
Ya
2020 Ya
Dokumen terkait
Ya
2. Standar Nasional Penelitian Penelitian merupakan salah satu darma perguruan tinggi dari tri darma pendidikan. Dalam UU Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi menyebutkan bahwa perguruan tinggi merupakan salah satu lembaga yang berfungsi membentuk sumber daya manusia, ilmu pengetahuan dan teknologi serta bertanggung jawab meningkatkan kemampuan pada masyarakat sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Disamping itu dalam UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen menjelaskan bahwa terdapat tiga alasan mengapa dosen pada perguruan tinggi harus melakukan penelitian yaitu (1) Dalam melaksanakan perkuliahan, dosen dapat mengajarkan materi yang mereka kembangkan sendiri dan kuasai dengan baik, sehingga perkuliahan yang mereka ampu menjadi lebih menarik dan bermakna. (2) Dosen juga dapat melatih mahasiswa kemampuan pemecahan masalah dan learning how to learn dengan fasih, karena mereka telah dan senantiasa mengalaminya. (3) Dosen dapat menumbuhkan keingintahuan dan apresiasi mahasiswa terhadap ilmu pengetahuan, karena mereka tahu betul betapa indah dan menariknya ilmu pengetahuan. Oleh karena itu antara pendidikan dan penelitian dalam perguruan tinggi tidak dapat dipisahkan. Dalam rangka meningkakan mutu penelitian yang dilakukan oleh dosen, kelompok kajian/laboratorium dan/atau mahasiswa diperlukan adanya standar mutu penelitian sebagai tolok ukur untuk menilai mutu penelitian yang dilakukan oleh dosen dan atau mahasiswa mulai dari perencanan sampai dengan pelaporan penelitian. Demikian pula di IKIP Siliwangi Penetapan Standar Penelitian dimaksudkan sebagai acuan dalam menetapkan standar mutu yang berkaitan dengan dosen dalam rangka pelaksanaan/pemenuhan beban kerja dosen. Tujuan penetapan standar penelitian adalah sebagai pemenuhan penjaminan mutu seluruh proses kegiatan tri darma perguruan tinggi dalam rangka pemenuhan beban kerja dosen di IKIP Siliwangi. Selain itu, penetapan Standar Penelitian merupakan rujukan keunggulan mutu kegiatan akademik dalam rangka memfasilitasi upaya pengembangan penelitian bagi pengembangan ilmu, pengembangan institusi, dan pengembangan masyarakat pada umumnya. Dengan demikian, IKIP Siliwangi dapat mewujudkan budaya akademik, dalam rangka mencapai visi untuk menjadi salah satu Perguruan Tinggi terkemuka di Indonesia. Agar pelaksanaan penelitian dapat berjalan efektif dan sebagai pemenuhan penjaminan mutu seluruh proses kegiatan tri darma perguruan tinggi dalam rangka pemenuhan beban kerja dosen di IKIP Siliwangi, maka diperlukan standar penelitian Secara garis besar, Standar Penelitian SPMI IKIP Siliwangi mengacu pada Praktek baik dalam penjaminan mutu Pendidikan Tinggi (Dikti 2008), Statuta IKIP Siliwangi Bandung, Renstra IKIP Siliwangi Tahun 2013-2018, Kebijakan SPMI IKIP Siliwangi Tahun, Manual SPMI IKIP Siliwangi yang meliputi berbagai standar turunan yang 136
Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi Bandung
mencakup agenda penelitian, pelaksanaan dan manajemen penelitian, kode etik dan metode penelitian, pendanaan penelitian, sarana dan prasarana pendukung penelitian, output dan outcome penelitian yang tertuang dalam berbagai parameter. Standar penelitian tersebut dirancang dan disusun serta ditetapkan melalui suatu mekanisme penetapan, pelaksanaan/pemenuhan, pengendalian dan pengembangan /peningkatan standar SPMI. Standar penelitian tersebut merupakan dokumen yang tidak terpisahkan dari dokemen SPMI IKIP Siliwangi dan dilengkapi dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Formulir (Borang). Secara garis besar standar penelitian IKIP Siliwangi Tahun Akademik digambarkan dalam Tabel 40 dengan berbagai parameter sebagai berikut : Tabel 3.40 Standar Penelitian Pernyataan Standar UPT P2M IKIP Siliwangi wajib menyusun peta jalan/ roadmap penelitian setiap 1 bulan sebelum awal tahun akademik
No
Parameter
40.1
Peta jalan penelitian/ Roadmap
40.2
pembentukan kelompok peneliti/ kelompok kajian/ penelitian
Setiap jurusan/ program studi wajib Membentuk kelompok kajian/ penelitian
Jumlah jurusan/ program studi yang membentuk kelompok peneliti/kajian/ penelitian
40.3
Usulan penelitian
Dosen/kelompok kajian wajib mengajukan usulan penelitian minimal 1 x setiap semester
Jumlah usulan penelitian yang diajukan oleh dosen/kelompok kajian/ minimal 1 x setiap semester % Usulan penelitian dosen/ kelompok kajian wajib mengacu pedoman administrasi penelitian IKIP Siliwangi Bandung % Jumlah kelompok kajian/ penelitian yang memiliki peneliti dan melaksanakan penelitian minimal satu penelitian dalam satu semester % Jumlah peneliti utama dalam setiap fakultas/ kelompok kajian
Usulan penelitian dosen/kelompok kajian wajib mengacu pedoman administrasi penelitian IKIP Siliwangi Bandung 40.4
Peneliti
Setiap kelompok kajian/ penelitian wajib memiliki peneliti dan melaksanakan penelitian minimal satu penelitian dalam satu semester
40.5
Peneliti Utama
Setiap program studi/ kelompok kajian/ laboratorium wajib memiliki peneliti utama
40.6
Kualifikasi Peneliti
Setiap ketua peneliti harus memiliki kualifikasi Jabatan Akademik minimal Asisten Ahli untuk Skema Dosen Pemula
Indikator % ketepatan waktu penyusunan peta jalan/ roadmap penelitian 1 bulan sebelum awal tahun akademik
% ketua peneliti yang memiliki kualifikasi Jabatan Akademik minimal Asisten Ahli untuk Skema Dosen Pemula
Capaian 2015 75%
Sasaran 2018 90%
2019 95%
7
7
7
90
100
110
120
130
90%
92%
94%
96%
98%
100%
90%
92%
94%
96%
98%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
2016 80%
2017 85%
4
6
82
2020 100%
Dokumen terkait
7
Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi
137
No
Parameter
40.7
Keterlibatan Mahasiswa
40.8
Komitmen waktu dan dedikasi peneliti
40.9
Komisi Penilai
40.10
Kode Peneliti
40.11
40.12
Pernyataan Standar Setiap ketua peneliti selain yang mengambil skema penelitian dosen pemula, harus memiliki kualifikasi Jabatan Akademik minimal Lektor Setiap dosen/ kelompok kajian/ wajib melibatkan mahasiswa dalam melaksanakan penelitian sesuai dengan bidang kajian ilmunya Setiap peneliti wajib melakukan penelitian tepat waktu dan tepat sasaran sesuai dengan usulan penelitian
Indikator % ketua peneliti yang memiliki jabatan akademik Lektor dalam pengambilan skema penelitian selain penelitian dosen pemula Jumlah kelompok mahasiswa yang dilibatkan dalam penelitian dosen/ kelompok kajian sesuai dengan bidang kajian ilmunya
Capaian 2015 100%
60
2016 100%
2017 100%
Sasaran 2018 100%
2019 100%
80
100
120
140
160
2020 100%
% peneliti yang melakukan penelitian tepat waktu dan tepat sasaran sesuai dengan usulan penelitian
75%
80%
85%
90%
95%
100%
Komisi penilai wajib melaksanakan peninjauan setiap usulan penelitian setiap semester
% Jumlah usulan penelitian yang ditinjau oleh komisi penilai setiap semester
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Dosen/kelompok kajian wajib melaksanakan penelitian sesuai dengan kode etik peneliti
% kelompok kajian yang melaksanakan penelitian sesuai dengan kode etik peneliti
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Metode Penelitian
Dosen/kelompok kajian wajib melaksanakan penelitian sesuai dengan kaidah keilmuan/bidang ilmu yang diteliti
% dosen/ kelompok kajian yang melaksanakan penelitian sesuai dengan kaidah keilmuan/ bidang ilmu yang diteliti
75%
80%
85%
90%
95%
100%
Pendanaan Penelitian
IKIP Siliwangi wajib menganggarkan kegiatan penelitian dalam RAT setiap Tahun akademik IKIP Siliwangi wajib membiayai usulan penelitian tiap semester
% alokasi anggaran penelitian dalam RAT setiap tahun akademik
10%
15%
20%
25%
30%
35%
% Jumlah usulan penelitian yang dibiayai oleh IKIP Siliwangi
75%
70%
65%
60%
55%
50%
Etik
40.13
Sarana dan Prasarana Penelitian
IKIP Siliwangi wajib menyediakan sarana dan prasarana untuk kegiatan penelitian
% sarana dan prasarana yang disediakan IKIP Siliwangi untuk kegiatan penelitian
75%
80%
85%
90%
95%
100%
40.14
Manfaat dan Relevansi penelitian
Penelitian yang dilaksanakan dosen/ kelompok kajian dapat dimanfaatkan oleh peneliti lain, swasta dan masyarakat Penelitian yang dilaksanakan dosen/ kelompok kajian/ dapat dimanfaatkan sebagai referensi dalam pengembangan ilmu pengetahuan
% penelitian yang dapat dimanfaatkan oleh peneliti lain swasta, dan masyarakat
40%
45%
50%
55%
60%
70%
% Jumlah penelitian yang dapat dimanfaatkan sebagai referensi dalam pengembangan ilmu pengetahuan
40%
45%
50%
55%
60%
70%
Penelitian dosen/ kelompok kajian
% Jumlah penelitian yang
5%
10%
15%
20%
25%
30%
40.15
138
Publikasi ilmiah
Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi Bandung
Dokumen terkait
No
Parameter
40.16
Pelatihan, lokakarya dan seminar penelitian
40.17
Dokumentasi
Pernyataan Standar wajib dipublikasikan ke jurnal ilmiah terakreditasi P2M wajib melaksanakan pelatihan, lokakarya dan seminar penelitian P2M wajib melaksanakan pendokumentasian hasil penelitian sebagai sarana referensi bagi penelitian selanjutnya
Capaian 2015
Indikator dipublikasikan jurnal ilmiah terakreditasi
Sasaran 2018
2019
25
30
35
85%
90%
2016
2017
20
80%
2020
Dokumen terkait
di
Jumlah kegiatan pelatihan, lokakarya dan seminar penelitian
16
% hasil penelitian yang didokumentasi-kan oleh P2M sarana referensi bagi penelitian selanjutnya
75%
95%
40
100%
3. Standar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam Pasal 24, Butir 2 UU nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dinyatakan bahwa Perguruan Tinggi memiliki otonomi untuk mengelola sendiri lembaganya sebagai pusat penyelenggaraan pendidikan tinggi, penelitian ilmiah dan Pengabdian pada masyarakat. Program penelitian yang dilakukan perguruan tinggi dituntut untuk menghasilkan produk yang benar-benar berkualitas dan bermanfaat. Sedangkan program pengabdian kepada masyarakat lebih diarahkan pada manfaat dan penerapan hasil penelitian maupun hasil pendidikan di perguruan tinggi untuk Pengabdian dan kesejahteraan masyarakat. Demikian pula dalam Keputusan Mendiknas Pasal 5 Ayat (2) Nomor 234/U/2000 tentang Pedoman Pendidirian Perguruan Tinggi menyebutkan bahwa pengabdian kepada masyarakat merupakan unsur pelaksana di lingkungan perguruan tinggi untuk menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan ikut mengusahakan sumber daya yang diperlukan masyarakat serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan. Dalam pandangan IKIP Siliwangi, program dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat lebih ditekankan sebagai upaya Pengabdian yang harus dilakukan secara berkesinambungan agar pada akhirnya masyarakat mampu berdiri sendiri. Secara umum kegiatan Pengabdian pada masyarakat adalah untuk penerapan ilmu yang bertujuan memberikan kemaslahatan sebanyak-banyaknya kepada masyarakat agar masyarakat memiliki kemandirian. Dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi kegiatan Pengabdian diharapkan dapat mendorong tumbuhnya teknologi tepat guna untuk menjawab kebutuhan masyarakat. Dalam Pasal 24, Butir 2 UU nomor 20 Tahun 2003 menjelaskan bahwa untuk menghasilkan kegiatan Pengabdian pada masyarakat yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan dapat dimanfaatkan oleh para ilmuwan, pengambil keputusan pemerintah/swasta ataupun kalangan industri, dapat dibagi dalam dua kategori, yaitu: a. Kategori I: kegiatan Pengabdian pada masyarakat dalam bentuk pendidikan kepada masyarakat, pelayanan kepada masyarakat, pengembangan wilayah. b. Kategori II: kegiatan Pengabdian pada masyarakat dalam bentuk pengembangan dan penerapan hasil penelitian. Dalam rangka meningkatkan mutu Pengabdian pada masyarakat yang dilakukan oleh dosen, kelompok kajian/laboratorium dan/atau mahasiswa diperlukan adanya standar mutu Pengabdian pada masyarakat dalam sistem penjaminan mutu internal perguruan tinggi. Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi
139
Demikian pula di IKIP Siliwangi penetapan standar Pengabdian pada masyarakat dimaksudkan sebagai acuan dalam menetapkan standar mutu yang berkaitan dengan dosen/ kelompok kajian/laboratorium dalam rangka pelaksanaan/pemenuhan beban kerja dosen. Tujuan penetapan standar Pengabdian pada masyarakat adalah sebagai pemenuhan penjaminan mutu seluruh proses kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam rangka pemenuhan beban kerja dosen di IKIP Siliwangi. Selain itu, program dan kegiatan Pengabdian pada masyarakat yang dilaksanaan oleh dosen/kelompok kajian/labotratorium dan atau dengan mahasiswa diharapkan dapat lebih meningkatkan empati, kepedulian, hubungan kerjasama secara multidisipliner dan memberikan kontribusi serta mendorong terciptanya learning community dengan masyarakat. Dengan demikian, IKIP Siliwangi dapat mewujudkan budaya akademik, dalam rangka mencapai visi untuk menjadi salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia. Agar pelaksanaan Pengabdian pada masyarakat dapat berjalan efektif dan sebagai pemenuhan penjaminan mutu seluruh proses kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam rangka pemenuhan beban kerja dosen di IKIP Siliwangi, maka diperlukan standar Pengabdian pada masyarakat. Secara garis besar, standar kegiatan Pengabdian pada masyarakat IKIP Siliwangi Tahun Akademik digambarkan dalam berbagai parameter dalam Tabel 41 sebagai berikut: Tabel 3.41 Standar Pengabdian Kepada Masyarakat No
Parameter
41.1
Keterpaduan aspek tri darma perguruan tinggi (PT)
41.2
Usulan Pengabdian masyarakat
Pernyataan Standar Program Pengabdian masyarakat IKIP Siliwangi Bandung harus terpadu dengan aspek tri darma perguruan tinggi Dosen/ kelompok kajian wajib mengajukan usulan Pengabdian masyarakat minimal 1 x dalam setiap semester Usulan kegiatan Pengabdian masyarakat dosen/ kelompok kajian wajib mengacu pedoman administrasi P2M IKIP Siliwangi Bandung
41.3
140
Keterlibatan Mahasiswa dalam kegiatan Pengabdian masyarakat
Setiap dosen/ kelompok kajian wajib melibatkan mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan Pengabdian masyarakat oleh dosen/ kelompok kajian/laboratorium sesuai dengan bidang kajian ilmunya
Indikator % Jumlah program Pengabdian masyarakat yang mempunyai keterpaduan dengan aspek tri darma perguruan tinggi Jumlah usulan Pengabdian masyarakat yang diajukan oleh dosen/kelompok kajian/laboratorim minimal 1 x dalam setiap semester % Usulan kegiatan Pengabdian masyarakat dosen/kelompok kajian yang mengacu pedoman administrasi P2M IKIP Siliwangi Bandung % Jumlah kegiatan Pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh dosen/ kelompok kajian yang melibatkan masyarakat mulai dari perencanaan, program kegiatan pelaksanaan dan pengusahaan pendanaan
Capaian 2015 75%
2016 80%
2017 85%
82
90
100
110
120
130
90%
92%
94%
96%
98%
100%
75%
80%
90%
95%
100%
85%
Sasaran 2018 2019 90% 95%
2020 100%
Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi Bandung
Dokumen terkait
No
Parameter
Pernyataan Standar Setiap dosen/ kelompok kajian wajib melakukan kegiatan Pengabdian masyarakat tepat waktu dan tepat sasaran sesuai dengan usulan kegiatan Pengabdian pada masyarakat
41.4
Komitmen waktu pelaksanaan kegiatan Pengabdian pada masyarakat
41.5
Kegiatan Pengabdian masyarakat yang bersifat interdisipliner
UPT P2M wajib mengkoodinir kegiatan Pengabdian masyarakat yang berasal dari berbagai disiplin ilmu
41.6
Manfaat dan relevansi kegiatan Pengabdian pada masyarakat
Program kegiatan Pengabdian pada masyarakat yang dilaksnakan oleh dosen/kajian harus bertumpu pada permasalahan dan kebutuhan di lapangan dan memberikan manfaat bagi masyarakat baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang
Program kegiatan Pengabdian pada masyarakat yang dilaksanakan oleh dosen/ kajian dapat dimanfaatkan untuk melestarikan dan mengembangkan lingkungan fisik dan sosial bagi kepentingan masyarakat
41.7
Pendanaan kegiatan Pengabdian pada masyarakat
41.8
Sarana dan Prasarana Pengabdian pada masyarakat
41.9
Pelaporan hasil kegiatan
IKIP Siliwangi wajib menganggarkan kegiatan Pengabdian pada masyarakat dalam RAT setiap tahun akademik 12KIP Siliwangi wajib membiayai usulan kegiatan Pengabdian pada masyarakat tiap semester Max Siliwangi wajib menyediakan sarana dan prasarana untuk kegiatan Pengabdian pada masyarakat Setiap dosen/ kelompok kajian wajib yang melaksanakan dalam kegiatan Pengabdian pada masyarakat wajib menyusun dan menyampaikan laporan
Indikator % dosen/ kelompok kajian wajib melakukan kegiatan Pengabdian masyarakat tepat waktu dan tepat sasaran sesuai dengan usulan kegiatanPengabdian pada masyarakat Jumlah kegiatan Pengabdian masyarakat yang berasal dari berbagai disiplin ilmu dikoordinir oleh UPT P2M Jumlah Program kegiatan Pengabdian pada masyarakat yang dilaksanakan oleh dosen/ kelompok kajian harus bertumpu pada permasalahan dan kebutuhan di lapangan dan memberikan manfaat bagi masyarakat baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang Jumlah Program kegiatan Pengabdian pada masyarakat yang dilaksanakan oleh dosen/ kelompok kajian dapat dimanfaatkan untuk melestarikan dan mengembangkan lingkungan dan sosisal bagi kepentingan masyarakat % alokasi anggaran Pengabdian pada masyarakat dalam RAT setiap tahun akademik %Jumlah usulan Pengabdian pada masyarakat yang dibiayai oleh IKIP Siliwangi % sarana dan prasarana yang disediakan universitas untuk kegiatan Pengabdian pada masyarakat % dosen/ kelompok kajian yang telah melaksanakan dalam kegiatan Pengabdian pada masyarakat dan menyusun serta
Capaian 2015 75%
2016 80%
2017 85%
Sasaran 2018 2019 90% 95%
85
90
95
100
105
110
85
90
95
100
105
110
85
90
95
100
105
110
10%
15%
20%
25%
30%
35%
75%
70%
65%
60%
55%
50%
75%
80%
85%
90%
95%
100%
80%
85%
90%
95%
100%
100%
2020 100%
Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi
Dokumen terkait
141
No
Parameter
Pernyataan Standar kegiatan ke P2M
Capaian 2015
Indikator
2016
2017
Sasaran 2018 2019
2020
Dokumen terkait
menyampaikan laporan kegiatan ke P2M
4. Standar Kerja Sama Keberhasilan kegiatan penelitian atau Pengabdian pada masyarakat ditentukan juga oleh dukungan dari mitra dan berbagai pihak. Model kerjasama akan difokuskan dalam model kerjasama sebagai berikut: a. Pelayanan jasa/konsultasi: Layanan jasa/jasa konsultasi profesional adalah layanan jasa/jasa konsultasi dalam berbagai bidang yang meliputi jasa perencanaan dan pengawasan, dalam rangka mencapai sasaran tertentu yang keluarannya berbentuk piranti lunak yang disusun secara sistematis berdasarkan kerangka acuan kerja yang ditetapkan pengguna jasa. b. Pendampingan Pendampingan adalah sebuah bentuk hubungan yang memungkinkan terjadinya proses berbagi keterampilan dan pengalaman dari yang dipandang lebih berpengalaman atau lebih profesional kepada kelompok/seseorang yang diposisikan masih kurang berpengalaman atau kurang profesional untuk mendorong proses tumbuh dan berkembang sepanjang proses yang terjadi. c. Manufaktur Manufaktur adalah proses fisik dalam produksi barang nonjasa. Suatu kumpulan operasi dan aktivitas yang berkorelasi untuk menghasilkan produk, seperti perancangan produk, pemilihan bahan baku, perencanaan, pemrosesan, inspeksi, dan manajemen. Secara garis besar, standar kerja sama IKIP Siliwangi Tahun Akademik digambarkan dalam berbagai parameter dalam Tabel 42 sebagai berikut: Tabel 3.42 Standar Kerja Sama NO
PARAMETER
42.1
Agenda jangka pendek jangka panjang
dan
42.2
Pengelola
42.3
Perjanjian kegiatan kerjasama
42.4
Manfaat dan relevansi
142
PERNYATAAN STANDAR Kegiatan kerjasama harus terarah sesuai dengan rencana PPM.
INDIKATOR
Setiap kegiatan kerjasama harus memiliki pengelola penanggung jawab kegiatan kerjasama Setiap kegiatan kerjasama wajib dituangkan dalam surat penjanjian secara tertulis
% ketercapaian kegiatan kerjasama sesuai dengan rencana kegiatan PPM % kegiatan kerjasama yang memiliki pengelola penanggung jawab kegiatan kerjasama % kegiatan kerjasama yang dituangkan dalam perjanjian tertulis
Setiap kegiatan kerjasama harus
% kegiatan kerjasama
CAPAIAN 2015 50%
2016 60%
2017 70%
SASARAN 2018 2019 80% 90%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
2020 100%
Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi Bandung
DOKUMEN TERKAIT
NO
PARAMETER kegiatan kerjasama
PERNYATAAN STANDAR memberikan manfaat bagi institusi (IKIP Siliwangi Bandung) dan relevan dengan pengembangan PPM
42.5
Monitoring dan Evaluasi
P2Mwajib memantau pelaksanaan kegiatan kerjasama
42.6
Pelaporan kegiatan kerjasama
Setiap kegiatan kerjasama wajib dilaporkan kepada pimpinan lIP Siliwangi
INDIKATOR
CAPAIAN 2015
2016
2017
50%
60%
70%
80%
90%
100%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
harus memberikan manfaat bagi institusi (IKIP Siliwangi Bandung) dan relevan dengan pengembangan PPM % kegiatan kerjasama yang dimonitor dan dievaluasi oleh P2M % kegiatan kerjasama yang dilaporkan kepada pimpinan IKIP Siliwangi Bandung
SASARAN 2018 2019
2020
DOKUMEN TERKAIT
5. Standar Kemahasiswaan dan Alumni Dalam tugas pokok dan fungsinya yang terangkum dalam Tri Darma Perguruan Tinggi terkait dengan pendidikan, IKIP Siliwangi Bandung mendidik dan mengantarkan mahasiswa lulus jenjang pendidikan Strata 1 (S1) dan Strata 2 (S2). Standar kemahasiswaan dan alumni SPMI IKIP Siliwangi Bandung ini adalah acuan keunggulan mutu mahasiswa dan lulusan. IKIP Siliwangi Bandung harus memberikan jaminan mutu, kelayakan kebijakan serta implementasi sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa maupun pengelolaan lulusan sebagai satu kesatuan mutu yang terintegrasi. Di dalam pengelolaannya, IKIP Siliwangi Bandung harus menempatkan mahasiswa sebagai pemangku kepentingan utama sekaligus sebagai pelaku proses nilai tambah dalam penyelenggaraan kegiatan akademik untuk mewujudkan visi, melaksanakan misi, mencapai tujuan melalui strategi-strategi pencapaian yang dirumuskan oleh IKIP Siliwangi Bandung. Didalam proses pengelolaan mahasiswa dari segi input, proses hingga output, IKIP Siliwangi Bandung harus berpartisipasi secara aktif mulai dari sistem perekrutan dan seleksi calon mahasiswa agar mampu menghasilkan input mahasiswa hingga menjadi lulusan yang bermutu. IKIP Siliwangi Bandung harus mengupayakan akses layanan kemahasiswaan dan pengembangan minat dan bakat. Dalam kaitannya dengan pembinaan kemahasiswaan, IKIP Siliwangi Bandung perlu memelihara dan meningkatkan mutu mahasiswa secara terus menerus dan berkelanjutan dalam rangka mewujudkan visi dan misi IKIP Siliwangi Bandung, serta untuk memenuhi kebutuhan pemangku kepentingan. Melalui pembinaan kemahasiswaan diharapkan dapat membentuk potensi mahasiswa dan yang berguna, khususnya dalam kehidupan pribadi dan masyarakat pada umumnya. Demikian pula untuk para alumninya perlunya pemberdayaan alumni dalam rangka pengembangan perguruan tinggi baik bidang pendidikan, penelitian, pemberdayaan masyarakat dan kemitraan.
Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi
143
Agar proses pembinaan dan pembimbingan kemahasiswaan dan alumni berjalan efektif dan bermanfaaat untuk menjamin terlaksananya penjaminan mutu kemahasiswaan dan alumni sesuai dengan visi misi dan tujuan IKIP Siliwangi Bandung, maka diperlukan pedoman, ukuran dan kriteria tertentu yang harus dipenuhi, dilaksanakan, dikendalikan, dan dikembangkan atau ditingkatkan oleh pembina atau unit kerja terkait dengan kegiatan mahasiswa dan alumni. Sehingga Standar Kemahasiswaan dan Alumni SPMI IKIP Siliwangi dibagi menjadi tiga standar turunan, yaitu: a. Standar Input Mahasiswa, yang meliputi: 1) Kebijakan sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa, yang mencakup mutu prestasi dan reputasi akademik serta bakat pada jenjang pendidikan sebelumnya, equitas wilayah dan kemampuan ekonomi.. 2) Keefektifan implementasi sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa untuk menghasilkan calon mahasiswa yang bermutu yang diukur dari jumlah peminat, proporsi pendaftar terhadap daya tampung dan proporsi yang diterima dan yang registrasi. b. Standar Proses Mahasiswa, yang meliputi: 1) Profil mahasiswa yang meliputi: prestasi dan reputasi akademik, bakat dan minat. 2) Layanan dan kegiatan kemahasiswaan: ragam, jenis, wadah, mutu, harga, intensitas. 3) Pengembangan ilmiah/peningkatan student research activity dan pertemuan ilmiah. 4) Pengembangan soft skill & entrepreneurship mahasiswa. 5) Pengembangan organisasi kemahasiswaan. 6) Pengembangan kegiatan kemahasiswaan. 7) Pemberdayaan mahasiswa. Selain itu, standar proses mahasiswa juga mencakup pada Standar Proses Pembelajaran. c. Standar Output Mahasiswa (Alumni), yang meliputi: 1) Profil lulusan: ketepatan waktu penyelesaian studi, propsorsi mahasiswa yang menyelesaikan studi dalam batas masa studi 2) Pengelolaan lulusan dan alumni (mencakup layanan alumni, peran dalam asosiasi profesi atau bidang ilmu, dukungan timbal balik alumni). 3) Layanan dan pendayagunaan lulusan: ragam, jenis, wadah, mutu, harga, intensitas. 4) Pelacakan dan perekaman data lulusan: kekomprehensifan, pemutakhiran, profil masa tunggu kerja pertama, kesesuaian bidang kerja dengan bidang studi, dan posisi kerja pertama. 5) Partisipasi lulusan dan alumni dalam mendukung pengembangan akademik dan non-akademik program studi. d) Fungsi Standar Kemahasiswaan dan Alumni 1) Petunjuk bagi unit kerja yang terkait dengan bidang kemahasiswaan dan alumni, organisasi kemahasiswaan dan organisasi alumni dalam merancang, menetapkan, melaksanakan, mengendalikan dan mengembangkan atau meningkatkan standar mutu turunan dari Standar Mahasiswa dan Alumni. 144
Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi Bandung
2) Petunjuk bagi para pejabat struktural atau unit kerja yang terkait mutu input, proses, hingga output mahasiswa dalam melaksanakan proses pendidikan, pembinaan dan pembimbingan kemahasiswaan, serta pemberdayaan alumni sesuai dengan tugas, wewenang dan tanggungjawabnya masing-masing sehingga mutu mahasiswa dan alumni dapat ditingkatkan secara terus menerus dan berkelanjutan. 3) Petunjuk bagi para pengambil kebijakan yang terkait untuk merumuskan dan menetapkan mutu input, proses, hingga output mahasiswa agar dapat dilaksanakan secara optimal sesuai dengan standar yang ditetapkan. e) Lingkup Standar Kemahasiswaan dan Alumni Agar mutu kemahasiswaan dan alumni IKIP Siliwangi Bandung dapat terus ditingkatkan, diperlukan suatu standar kemahasiswaan dan alumni yang mengacu pada SMP-PT Dikti 2008, Statuta IKIP Siliwangi Bandung, Renstra IKIP Siliwangi Bandung dan Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu internal (SPMI) IKIP Siliwangi Bandung yang meliputi: 1) Standar Mutu Input Mahasiswa. 2) Standar Mutu Proses Mahasiswa. 3) Standar Mutu Output Mahasiswa. Standar Kemahasiswaan dan Alumni tersebut dirancang dan disusun serta ditetapkan melalui suatu mekanisme penetapan standar sebagaimana dijelaskan dalam Manual SPMI IKIP Siliwangi Bandung untuk dilaksanakan dalam rangka pemenuhan penjaminan mutu yang selanjutkan diperlukan pengendalian untuk pengembangan/ peningkatan mutu secara terus menerus dan berkelanjutan. Dalam mekanisme pemenuhan standar kemahasiswaan dan alumni memuat kriteria serta indikator dari ketiga standar mutu tersebut, demikian pula dalam manajemen pengendalian. Standar Kemahasiswaan dan Alumni ini merupakan dokumen yang tidak terpisahkan dari dokumen SPMI dan dilengkapi dengan SOP dan Formulir (Borang). f) Pihak yang Bertanggung Jawab dalam Pencapaian/ Pemenuhan Isi Standar Kemahasiswaan dan Alumni Dalam implementasi standar terdapat pihak yang bertanggung jawab terhadap pencapaian dan pemenuhan isi standar kemahasiswaan dan alumni, yakni: 1) Pimpinan Sekolah Tinggi dan Program Studi 2) Pimpinan Bagian IKIP Siliwangi Bandung 3) Pimpinan UPT 4) Dosen 5) Organisasi Mahasiswa 6) Organisasi Alumni 7) Mahasiswa 8) Alumni Secara garis besar, standar kemahasiswaan dan alumni IKIP Siliwangi digambarkan dalam berbagai parameter dalam Tabel 43 sebagai berikut:
Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi
145
Tabel 3.43 Standar Kemahasiswaan dan Alumni NO
PARAMETER
43.1
Kebijakan rekrutmen seleksi mahasiswa
43.2
Efektivitas implementasi sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa untuk menghasilkan calon mahasiswa yang bermutu yang diukur dari jumlah peminat, proporsi pendaftar terhadap daya tampung dan proporsi yang diterima dan yang registrasi
43.3
Penerimaan Mahasiswa Reguler
sistem dan calon
Non-
43.4
Profil Mahasiswa dalam prestasi dan reputasi bidang akademik, bakat dan minat
43.5
Profil lulusan tetap waktu penyelesaian studi
43.6
146
Layanan dan Kegiatan Kemahasiswaan
PERNYATAAN STANDAR Pimpinan Sekolah Tinggi telah membuat kebijakan sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa berdasarkan SK Ketua IKIP Siliwangi sesuai dengan Statuta dan Pedoman Kemahasiswaan IKIP Siliwangi Perbandingan calon mahasiswa yang ikut seleksi dengan daya tampung mahasiswa baru regular yang melakukan registrasi dengan yang lulus seleksi Perbandingan mahasiswa baru transfer terhadap mahasiswa baru bukan transfer Rata-rata IPK selama lima tahun terakhir Beban mengajar dosen akibat penerimaan mahasiswa nonreguler Penghargaan atas prestasi mahasiswa bidang nalar, bakat, dan minat di tingkat Nasional atau Internasional Banyaknya mahasiswa yang lulus tepat waktu Banyaknya mahasiswa yang DO atau mengundurkan diri Mahasiswa telah mendapatkan pelayanan berupa Bimbingan dan Konseling dari Bagian terkait di IKIP Siliwangi Bandung Mahasiswa telah mendapatkan pelayanan berupa Minat dan Bakat (ekstra kurikuler) dari Bagian terkait di IKIP Siliwangi Bandung Mahasiswa telah mendapatkan pelayanan berupa pembinaan soft skill dari Bagian terkait di IKIP Siliwangi Bandung Mahasiswa telah mendapatkan pelayanan berupa layanan beasiswa
INDIKATOR Pimpinan Sekolah Tinggi telah membuat kebijakan sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa berdasarkan SK Ketua Penansalarorna s Siliwangi sesuai dengan Statuta dan Pedoman Kemahasiswaan IKIP Siliwangi Rasio calon mahasiwa yang ikut seleksi terhadap daya tampung % mahasiswa baru regular yang telah melakukan registrasi dengan yang lulus seleksi % Perbandingan mahasiswa baru transfer terhadap mahasiswa baru bukan transfer Rata-rata IPK selama lima tahun terakhir Jumlah SKS beban dosen akibat penerimaan mahasiswa nonreguler % Penghargaan atas prestasi mahasiswa bidang nalar, bakat, dan minat di tingkat Nasional atau Internasional % banyaknya kelulusan mahasiswa tepat waktu % banyaknya mahasiswa DO atau mengundurkan diri % Mahasiswa yang telah mendapatkan pelayanan berupa Bimbingan dan Konseling dari Bagian terkait di IKIP Siliwangi Bandung % Mahasiswa yang telah mendapatkan pelayanan berupa Minat dan Bakat (ekstra kurikuler) dari Bagian terkait di IKIP Siliwangi Bandung % Mahasiswa yang telah mendapatkan pelayanan berupa pembinaan soft skill dari Bagian terkait di IKIP Siliwangi Bandung % Mahasiswa yang telah mendapatkan pelayanan berupa layanan beasiswa
CAPAIAN 2015 YA
2016 YA
2017 YA
SASARAN 2018 2019 YA YA
1:4
1:4,2
1:4,4
1:4,6
1:4,8
1:5
95%
96%
97%
98%
99%
100%
0,25
0,24
0,23
0,22
0,21
0,20
3,10
3,12
3,14
3,16
3,18
3,20
13
13
13
12
12
12
5%
10%
15%
20%
25%
30%
75%
80%
85%
90%
95%
95%
5%
4%
3%
2%
2%
2%
30%
35%
40%
45%
50%
50%
40%
45%
50%
55%
55%
60%
30%
35%
40%
45%
50%
50%
40%
45%
50%
55%
55%
60%
2020 YA
Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi Bandung
DOKUMEN TERKAIT
NO
43.7
43.8
43.9
PARAMETER
Pelacakan perekaman lulusan
dan data
Partisipasi alumni dalam mendukung pengembangan akademik dan nonakademik
Partisipasi alumni dalam mendukung pengembangan nonakademik
PERNYATAAN STANDAR dari Bagian terkait di IKIP Siliwangi Bandung Mahasiswa telah mendapatkan pelayanan berupa layanan kesehatan dari Bagian terkait di IKIP Siliwangi Bandung Jumlah Lulusan yang terlacak dan terekam dalam data Tracer Study Penggunaan hasil pelacakan Tracer Study dalam hal perbaikan bidang proses pembelajaran Penggunaan hasil pelacakan Tracer Study dalam hal perbaikan bidang penggalangan dana Penggunaan hasil pelacakan Tracer Study dalam hal perbaikan bidang informasi pekerjaan Penggunaan hasil pelacakan Tracer Study dalam hal perbaikan bidang membangun jejaring Rata-rata masa tunggu kerja pertama dari lulusan (dalam Bulan) Kesesuaian bidang kerja dengan bidang studi lulusan Partisipasi alumni dalam mendukung pengembangan akademik dalam bentuk sumbangan dana Partisipasi alumni dalam mendukung pengembangan akademik dalam bentuk sumbangan fasilitas Partisipasi alumni dalam mendukung pengembangan akademik dalam bentuk keterlibatan dalam kegiatan akademik Partisipasi alumni dalam mendukung pengembangan akademik dalam bentuk pengembangan jejaring Partisipasi alumni dalam mendukung pengembangan akademik dalam bentuk penyediaan fasilitas Partisipasi alumni dalam mendukung pengembangan non-akademik
CAPAIAN 2015
2016
2017
30%
35%
40%
45%
50%
50%
50%
55%
60%
65%
70%
75%
60%
65%
70%
75%
80%
90%
60%
65%
70%
75%
80%
90%
60%
65%
70%
75%
80%
90%
% Penggunaan hasil pelacakan Tracer Study dalam hal perbaikan bidang membangun jejaring Rata-rata masa tunggu kerja pertama dari lulusan
60%
65%
70%
75%
80%
90%
3,5
3,3
3,1
3
3
3
% Kesesuaian bidang kerja dengan bidang studi lulusan
75%
78%
80%
83%
85%
85%
% alumni yang mendukung pengembangan akademik dalam bentuk sumbangan dana % alumni yang mendukung pengembangan akademik dalam bentuk sumbangan fasilitas % alumni yang mendukung pengembangan akademik dalam bentuk keterlibatan dalam kegiatan akademik % alumni yang mendukung pengembangan akademik dalam bentuk pengembangan jejaring % alumni yang mendukung pengembangan akademik dalam bentuk penyediaan fasilitas % alumni yang mendukung pengembangan non-akademik
5%
6%
7%
8%
9%
10%
5%
6%
7%
8%
9%
10%
3%
4%
5%
6%
7%
8%
10%
15%
20%
25%
30%
35%
3%
4%
5%
6%
7%
8%
5%
6%
7%
8%
9%
10%
INDIKATOR dari Bagian terkait di IKIP Siliwangi Bandung % Mahasiswa yang telah mendapatkan pelayanan berupa layanan kesehatan dari Bagian terkait di IKIP Siliwangi Bandung % Jumlah Lulusan yang telah terlacak dan terekam dalam data Tracer Study % Penggunaan hasil pelacakan Tracer Study dalam hal perbaikan bidang proses pembelajaran % Penggunaan hasil pelacakan Tracer Study dalam hal perbaikan bidang penggalangan dana % Penggunaan hasil pelacakan Tracer Study dalam hal perbaikan bidang informasi pekerjaan
SASARAN 2018 2019
2020
Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi
DOKUMEN TERKAIT
147
NO
PARAMETER
PERNYATAAN STANDAR dalam bentuk sumbangan dana Partisipasi alumni dalam mendukung pengembangan non-akademik dalam bentuk sumbangan fasilitas Partisipasi alumni dalam mendukung pengembangan non-akademik dalam bentuk keterlibatan dalam kegiatan akademik Partisipasi alumni dalam mendukung pengembangan non-akademik dalam bentuk pengembangan jejaring Partisipasi alumni dalam mendukung pengembangan non-akademik dalam bentuk penyediaan fasilitas
INDIKATOR dalam bentuk sumbangan dana % alumni yang mendukung pengembangan non-akademik dalam bentuk sumbangan fasilitas % alumni yang mendukung pengembangan non-akademik dalam bentuk keterlibatan dalam kegiatan akademik % alumni yang mendukung pengembangan non-akademik dalam bentuk pengembangan jejaring % alumni yang mendukung pengembangan non-akademik dalam bentuk penyediaan fasilitas
CAPAIAN 2015
2016
2017
SASARAN 2018 2019
5%
6%
7%
8%
9%
10%
3%
4%
5%
6%
7%
8%
10%
15%
20%
25%
30%
35%
3%
4%
5%
6%
7%
8%
2020
DOKUMEN TERKAIT
6. Standar Informasi dan Teknologi Sebagaimana tercantum dalam Rencana Induk Pengembangan (RIP) IKIP Siliwangi Bandung yaitu meningkatkan profesionalitas, kapabilitas, dalam tata kelola serta kemandirian penyelenggaraan perguruan tinggi, serta mempertimbangkan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, maka sistem informasi manajemen yang terpadu menjadi kebutuhan yang mutlak harus dipenuhi. Sistem informasi manajemen yang baik akan memudahkan pengambilan keputusan yang tepat dan baik pula. Oleh karena itu Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi Bandung menetapkan Standar Informasi dan Teknologi. Sistem Informasi Manajemen (SIM) IKIP Siliwangi Bandung sebagaimana yang dimaksud tersebut antara lain adalah: -
SIM-PDPT (Sistem Informasi Manajemen Pangkalan Data Perguruan Tinggi) SIM-KEU (Sistem Informasi Manajemen Keuangan) SIM-SDM (Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia) SIM-JAD (Sistem Informasi Manajemen Jabatan Akademik Dosen) SIM-LIB (Sistem Informasi Manajemen Perpustakaan) SIM-KKN (Sistem Informasi Manajemen Kuliah Kerja Nyata) SIM-PP (Sistem Informasi Manajemen Pengembangan Profesi)
a. Fungsi Standar Informasi dan Teknologi 1) Petunjuk bagaimana Ketua Program Studi, dosen dan unit kerja yang terkait dengan standar informasi dan teknlogi dapat merancang, menetapkan, melaksanakan, mengendalikan, dan mengembangkan/meningkatkan standar informasi dan teknologi; 2) Petunjuk bagaimana informasi dan teknologi dapat dilaksanakan secara optimal sesuai dengan standar yang ditetapkan.
148
Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi Bandung
b. Lingkup Standar Informasi dan Teknologi Dalam mekanisme pemenuhan standar informasi dan teknologi memuat kriteria serta indikator dari berbagai isi standar mutu yang harus dilaksanakan oleh unit kerja maupun pejabat/petugas yang bertanggung jawab dalam pemenuhan standar informasi dan teknologi, demikian pula di dalam manajemen pengendalian standar informasi dan teknologi. Oleh karena itu, agar mutu pengelolaan di IKIP Siliwangi dapat terus ditingkatkan, diperlukan standar informasi dan teknologi beserta standar turunannya, yang penyusunannya mengacu pada PP No 19 tahun 2005, Permendikbud No 49 Tahun 2014, Statuta IKIP Siliwangi, Renstra IKIP Siliwangi dan Kebijakan SPMI IKIP Siliwangi. Standar mutu tersebut dirancang dan disusun serta ditetapkan melalui suatu mekanisme penetapan standar, pelaksanaan/pemenuhan, pengendalian dan pengembangan/peningkatan standar SPMI. Standar mutu tersebut merupakan dokumen yang tidak terpisahkan dari dokumen SPMI Standar Informasi dan Teknologi yang dilengkapi dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Formulir (Borang). c. Pihak Yang Bertanggung Jawab Dalam Pencapaian Standar Isi Dalam implementasi Standar Isi, terdapat pihak/subyek yang bertanggung jawab terhadap pencapaian dan pemenuhan standar tersebut, yaitu: 1) Pimpinan Institusi dan Program Studi 2) Pimpinan Bagian IKIP Siliwangi 3) Pimpinan Unit Pelaksana Teknis 4) Dosen Secara garis besar, standar informasi dan teknologi IKIP Siliwangi Tahun Akademik digambarkan dalam berbagai parameter dalam Tabel 44 sebagai berikut: Tabel 44 Standar Informasi dan Teknologi NO
PARAMETER
44.1
Penggunaan Sistem Informasi
44.2
Penggunaan Jaringan Lokal (Local Area Network/LAN)
44.3
Penggunaan Jaringan Internet (Wide Area Network/WAN)
44.4
Penyediaan Fasilitas Informasi yang
PERNYATAAN STANDAR Pimpinan Sekolah Tinggi / Program Studi / Unit-unit terkait telah memiliki dan menerapkan sistem informasi untuk semua bidang yang efektif dan efisien. Pimpinan Sekolah Tinggi/Program Studi/Unit-unit terkait telah memiliki dan menerapkan jaringan local (Local Area Network/LAN) Pimpinan Sekolah Tinggi/Program Studi/Unit-unit terkait telah memiliki dan menerapkan jaringan internet (Wide Area Network/WAN) Pimpinan Sekolah Tinggi/Program Studi/Unit-unit
INDIKATOR % Pimpinan Sekolah Tinggi / Program Studi / Unit-unit terkait yang telah memiliki dan menerapkan sistem informasi untuk semua bidang yang efektif dan efisien. % Pimpinan Sekolah Tinggi/Program Studi/Unit-unit terkait yang telah memiliki dan menerapkan jaringan local (Local Area Network/LAN) % Pimpinan Sekolah Tinggi/Program Studi/Unit-unit terkait yang telah memiliki dan menerapkan jaringan internet (Wide Area Network/WAN) % Pimpinan Sekolah Tinggi/Program Studi/Unit-unit
CAPAIAN 2015 75%
2016 80%
2017 85%
SASARAN 2018 2019 90% 95%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
75%
80%
85%
90%
95%
100%
2020 100%
Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi
DOKUMEN TERKAIT
149
NO
PARAMETER mudah diakses
44.5
Pemeliharaan Sistem Informasi
PERNYATAAN STANDAR terkait telah menyediakan fasilitas informasi yang mudah diakses Unit di lingkungan Sekolah Tinggi telah memelihara sistem informasi
INDIKATOR terkait yang telah menyediakan fasilitas informasi yang mudah diakses % Unit di lingkungan Sekolah Tinggi yang telah memelihara sistem informasi
CAPAIAN 2015
2016
2017
50%
60%
70%
SASARAN 2018 2019
80%
90%
2020
DOKUMEN TERKAIT
100%
B. Strategi Implementasi Standar SPMI IKIP Siliwangi Bandung Pimpinan Rektorat IKIP Siliwangi beserta pimpinan Program Studi, pimpinan Bagian, serta Pimpinan Unit Pelaksana Teknis di IKIP Siliwangi sebagai penanggung jawab standar mutu SPMI IKIP Siliwangi perlu menyusun dan melaksanakan beberapa strategi dalam upaya pencapaian standar mutu tersebut. Strategi pencapaian dari standar mutu SPMI IKIP Siliwangi tersebut diantaranya adalah: 1. Dalam penetapan standar pendidikan tinggi IKIP Siliwangi serta standar turunannya dilakukan melalui mekanisme seperti yang diatur dalam Manual SPMI IKIP Siliwangi. Selain itu, dilakukan pula strategi sebagai berikut: a. Mempelajari peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT). b. Melakukan studi banding ke berbagai universitas/perguruan tinggi yang telah mengimplementasikan standar nasional pendidikan tinggi dengan baik. Selain itu universitas/perguruan tinggi tersebut juga sudah harus menjalankan audit internal dan eksternal terhadap implementasi Standar Nasional Pendidikan Tinggi. c. Melibatkan secara aktif unit kerja yang terkait dalam perancangan, penyusunan, penetapan Standar SPMI IKIP Siliwangi dan turunannya di tingkat Sekolah Tinggi dan Program Studi. 2. Dalam melaksanakan Standar SPMI IKIP Siliwangi, strategi pemenuhan atau pencapaian standar dan turunannya tersebut dilakukan melalui mekanisme dengan mengacu kepada Manual SPMI IKIP Siliwangi, serta melalui strategi sebagai berikut: a. Menyelenggarakan lokarkarya, pelatihan, seminar secara terstruktur dan terencana dengan baik kepada para pemangku kepentingan yang sesuai dengan sasaran dari mutu Standar SPMI IKIP Siliwangi. b. Melakukan sosialisasi Standar SPMI IKIP Siliwangi, Standar Operasional Prosedur (SOP), formulir/borang kepada para pemangku kepentingan seperti pejabat struktural bidang akademik, para dosen, tenaga penunjang, dan staf administrasi. 3. Dalam implementasi Standar SPMI IKIP Siliwangi, diperlukan manajemen pengendalian dengan mengacu kepada Manual SPMI IKIP Siliwangi serta melalui strategi pengendalian Standar SPMI IKIP Siliwangi dan turunannya antara lain: a. Melaksanakan evaluasi dan usaha peningkatan standar SPMI IKIP Siliwangi agar terbangun “siklus kaizen” yang berkelanjutan atau continuous quality improvement. b. Melaksanakan pengendalian Standar SPMI IKIP Siliwangi dan turunannya secara terus menerus selama kurun waktu “siklus manajemen SPMI”.
150
Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi Bandung
c. Melakukan manajemen pengendalian Standar SPMI dan turunannya melalui evaluasi peninjauan yang dilakukan setiap akhir tahun akademik. 4. Melaksanakan audit internal guna mengetahui kekuatan dan kelemahan berbagai kriteria yang terdapat dalam dokumen Standar SPMI IKIP Siliwangi dan sebagai penilaian (assessment) dari setiap program studi dan unit kerja terkait dalam mengontrol pelaksanaan/pemenuhan Standar SPMI IKIP Siliwangi yang ditetapkan dengan mengacu kepada Audit Mutu Internal IKIP Siliwangi.
Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi
151
152
Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi Bandung